bertousman.files.wordpress.com file · web viewkolang kaling memberikan keuntungan bagi tubuh yaitu...

26
1 A. JUDUL : “ Pemanfaatan Buah Aren (Arenga Pinnata) Sebagai Manisan “Toddy Fruit” Serta Prospek Pemasarannya di Kota BengkuluB. LATAR BELAKANG MASALAH Sumber daya alam merupakan aspek penting yang tidak pernah bisa lepas dari kehidupan manusia. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya alam berupa lahan yang relatif cukup luas dan subur. Dengan iklim, suhu dan kelembapan yang cocok untuk kebutuhan pertumbuhan tanaman. Tidak hanya tanaman pokok dan tanaman obat-obatan, tetapi tanaman asset komoditas dapat tumbuh dengan baik. Kondisi iklim Indonesia yang sangat mendukung bagi pertumbuhan banyak tanaman ini membuat Indonesia menjadi Negara yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah. Hampir semua tanaman komoditas eksport dapat hidup dengan subur diwilayah Indonesia termasuk diprovinsi Bengkulu. Seperti misalnya tanaman Aren (Arenga pinnata). Ket. Gambar 1. Pohon Aren dan buahnya.

Upload: duongnga

Post on 01-Jun-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

A. JUDUL : “ Pemanfaatan Buah Aren (Arenga Pinnata) Sebagai Manisan “Toddy

Fruit” Serta Prospek Pemasarannya di Kota Bengkulu”

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Sumber daya alam merupakan aspek penting yang tidak pernah bisa lepas dari

kehidupan manusia. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber

daya alam berupa lahan yang relatif cukup luas dan subur. Dengan iklim, suhu dan

kelembapan yang cocok untuk kebutuhan pertumbuhan tanaman. Tidak hanya

tanaman pokok dan tanaman obat-obatan, tetapi tanaman asset komoditas dapat

tumbuh dengan baik. Kondisi iklim Indonesia yang sangat mendukung bagi

pertumbuhan banyak tanaman ini membuat Indonesia menjadi Negara yang memiliki

kekayaan alam yang berlimpah. Hampir

semua tanaman komoditas eksport dapat

hidup dengan subur diwilayah Indonesia

termasuk diprovinsi Bengkulu. Seperti

misalnya tanaman Aren (Arenga pinnata).

Ket. Gambar 1. Pohon Aren dan buahnya.

Tanaman aren (Arenga pinnata

MERR) merupakan tanaman dari suku

Palmae dan memiliki nilai ekonomis jika

diusahakan secara serius, karena seluruh bagian dari tanaman ini baik batang, daun,

buah, mayang, ijuk yang dihasilkan dapat digunakan untuk keperluan kehidupan

manusia. Tanaman aren ini tersebar pada hampir seluruh wilayah di Indonesia seperti

Papua, Maluku, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa, Sulawesi, Bengkulu dan

sebagian Gorontalo.

Pengelolaan dan pembudidayaan tanaman aren perlu dilakukan mengingat

tanaman aren mempunyai prospek yang baik karena mempunyai kegunaan bagi

kehidupan manusia dan juga Beberapa bagian tanaman di samping berguna sebagai

obat, berguna pula sebagai bahan untuk kerajinan tangan. Di beberapa tempat di

Indonesia orang meminum air tuwak untuk merangsang haid (mensturasi), untuk

2

melawan radang paru-paru dan mejan, selain itu dipakai sebagai obat sariawan dan

batu ginjal. Biji dari aren muda di Indonesia dikenal dengan nama kolang-kaling,

dapat dimakan sebagai manisan.

Kolang-kaling adalah buah kecil berwarna putih dari pohon aren kerap hadir

dan akrab menemani acara berbuka puasa. Buah yang kenyal ini biasanya disuguhkan

dalam berbagai jenis olahan, seperti isian kolak, setup buah, manisan atau dicampur

minuman dingin. Buah yang tinggi kadar airnya ini diambil dari biji buah aren yang

berbentuk lonjong pipih, bergetah dan bikin gatal. Untuk menghasilkan kolang

kaling, buah aren ini harus dibakar terlebih dahulu hingga hangus atau di rebus

selama beberapa jam. Setelah direndam dengan air kapur selama beberapa hari

barulah biji-biji ini bisa diolah. Kolang kaling memberikan keuntungan bagi tubuh

yaitu membantu memperlancar kerja saluran cerna. Kandungan ilmiah dan gizi dalam

100 gram kolang kaling sebagai berikut: Protein 0,69 gram, Kadar air mencapai 93,8

persen, Kandungan karbohidrat 4,0 gram.

Hanya sebagian kecil masyarakat Bengkulu yang mampu memanfaatkan buah

kolang kaling ini sehingga dapat ditingkatkan nilai ekonomisnya. Karena kurang

optimalnya pengolahan terhadap buah kolang kaling yang biasanya hanya kita jumpai

pada bulan puasa, maka penulis memberikan sebuah inovasi untuk memanfaatkan

buah kolang kaling ini menjadi sebuah produk yang disebut “TODDY FRUIT” yang

mengandung nilai nutrisi untuk kesehatan serta memiliki daya tarik dan nilai

ekonomis. .

C. PERUMUSAN MASALAH

Kolang kaling merupakan makanan musiman yang terkadang hanya

ditemukan pada saat bulan Ramadhan, dan juga dapat dengan mudah ditemukan

diwilayah provinsi Bengkulu. Buah aren ini belum termanfaatkan secara optimal

sehingga dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai nutrisi, berkhasiat menjaga

tubuh dan memiliki nilai ekonomis. Selama ini buah aren hanya dijual secara

tradisional dan belum mendapatkan perhatian lebih untuk ditingkatkan nilai gunanya.

Oleh kaena itu kita bisa melihat peluang baru dari buah aren ini sebagai inovasi awal

3

dalam memulai usaha baru. Dari uraian tersebut dapat dirumuskan suatu

permasalahan, yaitu:

1. Langkah apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai ekonomis buah

aren?

2. Inovasi baru apa yang bisa kita ciptakan dari buah aren ini ?

D. TUJUAN

Tujuan dari pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan

Kewirausahaan (PKMK) ini adalah:

1. Meningkatkan nilai tambah komoditas pertanian dan olahanya.

2. Membuat manisan Toddy Fruit dari buah Aren

3. Terciptanya sistem pemasaran dan pengolahan yang kondusif dan

Memperkenalkan (mempromosikan) serta memasarkan produk Toddy Fruit

siap jual ke masyarakat luas dikota Bengkulu sebagai alternatif sumber

makanan berserat, bernutrisi dan memiliki nilai gizi

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dari kegiatan PKMK ini adalah:

1. Dihasilkan produk makanan siap jual yang bermanfaat sebagai makanan

kesehatan penghilang rasa haus, penambah daya tahan tubuh, memperlancar

pencernaan dan juga baik untuk proses diet.

2. Didapatkan design produk yang menarik guna menarik perhatian konsumen

F. KEGUNAAN

Manfaat yang diperoleh dalam kegiatan PKMK ini diantaranya adalah;

1. Menghasilkan produk makanan yang dapat memenuhi kebutuhan serat tubuh.

2. Mengoptimalkan pemanfaatan buah aren. (kolang kaling)

3. Memberi manfaat berupa semakin bertambahnya kemampuan dan

pengalaman mahasiswa pelaksana PKMK dalam berwirausaha dan

menciptakan peluang usaha sebagai bekal mahasiswa dalam menghadapi

dunia kerja.

4

4. Menyeimbangkan pengetahuan teoritis mahasiswa secara aplikatif didunia

nyata.

5. Meningkatkan Motivasi dan keahlian mahasiswa dalam bidang kewirausahaan

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

1. Prospek Bisnis “makanan berserat” di Kota Bengkulu

Propinsi Bengkulu merupakan salah satu sentra produksi komoditas Aren di

Sumatra. Luas tanaman Aren di Propinsi Bengkulu meliputi 2.676 ha dengan

kapasitas produksi gula merah sebesar 5.429 per tahun. Wilayah sebaran sentra

produksi komoditas Aren di propinsi Bengkulu antara lain:

Makanan berserat ini dibuat dengan menggunakan buah aren yang lebih

dikenal dengan sebutan kolang kaling dan mudah didapat dikota Bengkulu. Produk

makanan berserat ini dapat disukai dan diterima oleh masyarakat di kota Bengkulu

karena produk ini memiliki daya tarik tersendiri jika dibandingkan dengan makanan

ringan kemasan yang dijual dipasaran.

Pengolahan produk ini dibuat dengan memperhatikan kualitas rasa, kemasan

yang menarik serta strategi pemasaran yang tepat sehingga produk ini akan dapat

menjadi produk yang popular dikalangan masyarakat kota Bengkulu. Pengemasan

produk ini dapat dilakukan dalam bentuk cup ataupun piring berplastik. Yang bagian

atas cup dan piring ditutup oleh plastic berukuran besar dengan design gambar yang

menarik dan menggunakan alat sealer cup Atau mesin press. Makanan ini bersifat

menyegarkan dan mengeyangkan karena kandungan karbohidratnya yang tinggi.

Selain itu produk ini memiliki rasa yang khas yaitu manis dan sedikit asam.

2 Aspek Permodalan

Modal usaha yang dibutuhkan dalam program PKMK ini adalah berupa biaya

produksi “makanan berserat” Toddy Fruit dimana termasuk didalamnya adalah biaya

pembelian bahan habis pakai, biaya pembelian peralatan, biaya promosi serta

pemasaran produk dan sebagainya. Aspek permodalan ini sebagian besar ditanggung

oleh penyandang dana yaitu DIKTI, tetapi ada beberapa aspek permodalan yang

didanai dengan modal sendiri oleh penulis.

5

3 Aspek Manajemen

Tenaga kerja yang digunakan program PKMK ini pelaksana sendiri dan dosen

pembimbing, artinya kebutuhan dana untuk upah dan intensif bisa ditiadakan.

4 Aspek Teknis Produksi:

1. Teknik Pelaksanaan

Bahan :

1. 2 kg kolang-kaling/buah atap.

2. 2 lt air cucian beras.

3. 1/2 sdt tawas.

4. 1.500 gr gula pasir.

5. 2.500 ml air.

6. 5 lbr daun jeruk purut.

7. 2 lbr daun pandan.

8. Pewarna makanan merah, hijau, sesuai selera.

Alat :

1. Pisau dan talenan. Alat ini digunakan untuk membelah buah aren dan

mengeluarkan endospermnya

2. Wadah perebus. Alat ini digunakan untuk merebus buah aren yang akan

diolah menjadi kolang-kaling.

3. Wadah perendaman. Alat ini digunakan untuk merendam kolang-kaling yang

baru dikeluarkan dari buah aren. Wadah yang digunakan adalah wadah

yang tahan asam. Wadah ini dapat berupa ember dan baskom plastik, atau bak

dari plastik lembaran yang sisinya diganjal dengan papan.

4. Wadah pencucian. 5. Kompor.

6. Panci. 7. Sendok pengaduk.

8.Gallon air. 9. Sealer cup atau mesin press plastik.

6

Cara kerja

1. Cuci kolang-kaling, agak remas-remas biar bersih. Rendam kolang-kaling

dengan air cucian beras semalam. Tiriskan.

2. Larutkan tawas dengan 2 lt air, rendam kolang-kaling dengan larutan ini

sekitar 3-4 jam. Cuci berkali-kali dengan air bersih. Tiriskan.

3. Rebus gula pasir dengan 1.500 ml air hingga mendidih. Masukkan daun jeruk

purut dan pandan. Tambahkan pewarna makanan merah secukupnya.

Masukkan kolang-kaling.

4. Rebus beberapa saat, matikan api. Biarkan kolang-kaling terendam larutan

gula semalam.

5. Paginya, tiriskan kolang-kaling, rebus kembali air gula hingga mendidih.

Masukkan kembali kolang-kaling dan rendam semalam. Tiriskan. Masukkan

kulkas. Sajikan dingin.

6. Kolang-kaling bisa disajikan dengan kuahnya. Tak perlu direndam 2 kali.

Pada rendaman pertama, secepat dingin, masukkan ke kulkas. Sajikan.

7. Pewarna makanan gunakan sesuai selera. Bisa diganti hijau atau warna

lainnya.

8. Penggunaan tawas adalah untuk membentuk tekstur kolang-kaling. Bisa juga

mempergunakan air kapur sirih, yang penting cuci kolang-kaling setelahnya

berkali-kali agar bersih dari tawas ini.

7

Deskripsi cara kerja:

Ket. Gambar 2. Diagram pembuatan manisan dari buah Aren

2.kapasitas Produksi

Usaha makanan berserat ini digolongkan kedalam industri rumah tangga.

Produksi dilakukan satu kali dalam seminggu dengan menggunakan bahan buah aren

sebanyak 75 kg/produksi..Kesempatan untuk meningkatkan kapasitas produksi masih

terbuka lebar, karena tersedianya bahan mentah yang cukup melimpah dan dapat

menghasilkan keuntungan yang cukup besar.

Cuci kolang kaling dan sedikit diremas agar bersih

Rendam kolang kaling dengan air cucian beras

Rendam kolang kaling dalam air larutan tawas

Tiriskan kolang kaling lalu rebus kembali kedalam air gula

Rebus beberapa saat lalu biarkan terndam larutan gula selama semalam.

Rebus gula pasir dalam air hingga mendidih, masukan daun jeruk purut & pandan lalu tambahkan pewarna makanan.

Manisan kolang kaling siapkan untuk dipacking dan didistribusikan ke pasar

8

5. Proforma Rugi Laba

Produksi Toddy Fruit satu bulan pertama adalah sekitar 125 dus yang isinya

24/dus dijual seharga Rp 3000,- maka akan diperoleh pendapatan sekitar

Rp.9.000.000,- per bulanya, dengan biaya produksi untuk bulan pertama yang

mencapai Rp. 6.994.500,- (biaya total produksi dikurangi biaya lain-lain)

Nilai rugi laba adalah nilai selisih antara total pendapatan dengan total biaya

produksi. Maka nilai laba untuk bulan pertama adalah sebesar Rp. 9.000.000,-

dikurang dengan Rp. 6.994.500,- Hasilny adalah Rp. 1.896.000,-

Nilai ini adalah nilai keuntungan yang bisa diperoleh pada satu bulan

produksi pertama. Pada bulan-bulan selanjutnya keuntungan akan meningkat

dikarenakan penjualan yang diasumsikan akan meningkat.

6.Penilaian Aspek Kelayakan

Penilaian aspek kelayakan usaha yang dilakukan meliputi BEP (Break Even

Point) dan B/C (Benefit Cost Ratio).

BEP merupakan titik impas saat usaha tersebut berada pada posisi tidak untung

maupun tidak rugi. Ada dua perhitungan titik impas yaitu BEP volume dan BEP

harga produksi.

Total Biaya ProduksiBEP harga produksi = −−−−−−−−−−−−−−−

Harga Jual ProduksiRp. 6.994.500

= −−−−−−−−−−−−Rp. 3000,-/ pack

= 2331/ pack

Total Biaya ProduksiBEP harga produksi = −−−−−−−−−−−−−−−

Total ProduksiRp. 6.994.500

= −−−−−−−−−− 3000 pack

= Rp. 2331,5 /pack

9

Dari perhitungan BEP volume produksi dan BEP harga produksi maka dapat

diketahui bahwa pada saat produksi telah mencapai 2331 pack dengan harga jual rata-

rata Rp. 2331,2/pack maka pada saat itulah titik impas produksi tercapai. Dari

gambaran rencana produksi yang telah digambarkan sebelumnya, hal ini berarti BEP

telah bisa tercapai dalam rentang waktu kurang dari satu bulan.

B/C (Benefits Cost ratio) ialah nilai perbandingan (Nisbah) antara keuntungan

dan pengeluaran, usaha tersebut akan menguntungkan jika nilai B/C lebih dari nol;.

Untuk mendapatkan nilai B/C adalah dengan perhitungan:

Total Keuntungan perbulanB/C = −−−−−−−−−−−−−−−−−−−−

Total biaya produksi Rp. 1.896.000 = −−−−−−−−−−

Rp. 6.994.500 = Rp. 0,27

Dengan B/C > 0 berarti usaha manisan buah Aren “Tody fruit” ini prospektif

dan layak untuk dijalankan. Dengan nilai B/C 0,27 artinya setiap Rp. 1.00,- modal

yang dikeluarkan bisa diperoleh keuntungan sebesar Rp. 0,27,- atau dengan kata lain

keuntungan mencapai 27% dari total biaya produksi yang dilakukan selama setiap

satu bulan usaha.

H. METODE PELAKSANAAN

Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pelaksanaan program PKMK ini terdiri

atas:

1. Survey tempat pemasaran.

Tempat pemasaran adalah daerah yang banyak dikunjungi oleh masyarakat atau

calon pembeli. Seperti supermarket,minimarket,warung-warung makan disekitar

wisata,kantin dan tempat-tempat lainya.

2. Pembelian alat dan bahan.

Pembelian alat dan bahan dalam produksi “tody fruit” dilakukan sebelum

kegiatan produksi dikerjakan.

10

3. Pembuatan produk.

Setelah semua alat dan bahan tersedia langkah selanjutnya yaitu pembuatan

produk “ tody fruit”.

4. Melakukan Promosi.

Pengenalan atau promosi“ tody fruit” kepada para calon konsumen dengan

melaksanakan acara launching“ tody fruit” kepada masyarakat dan membagikan

pamflet secara gratis di daerah keramaian disertai dengan pembagian brosur yang

isinya mengenai kelebihan dan keunggulan dari produk ini.

5. Pemasaran

Setelah itu pemasaran dilakukan disekitar tempat produksi dan masyrakat sekitar.

6. Menjalin kerjasama dengan saluran distribusi.

“Tody fruit”mulai dikenal oleh masyararakat adalah menjalin kerjasama dengan

supermarket, minimarket, saung maupun warung-warung makan di sekitar tempat

wisata, kantin dan tempat penjualan lainnya. Jalur distribusi yang dijalankan adalah

langsung dari pelaksana ke penjual dan pelaksana ke konsumen langsung.

I. JADWAL KEGIATAN

Tabel 1. Jadwal Kegiatan

No Nama kegiatanBulan 1 Bulan 2 Bulan 3Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke-1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Survey tempat pemasaran.

2 Pembelian alat dan bahan.

3 Proses pembuatan produk.

4 Melakukan promosi.

5 Menjalin kerjasama dengan saluran distribusi lain.

6 Melakukan kerjasama

7 Pembuatan laporan akhir.

11

J. RANCANGAN BIAYA

Tabel 1. Rincian Biaya Pembelian Habis Pakai

No Nama bahan Jumlah Harga satuan

(Rp,-)

Total harga (Rp,-)

1 Buah kolang kaling 300 kg 6.500 1.950.000

2 Gula murni 1 karung 50

kg

448.000 448.000

3 Gas elpiji 1 tabung 85.000 85.000

4 Kemasan 3000 buah 500 1.500.000

5 Sablon label 1 paket 150.000 150.000

6 Dus (20/piring plastic) 1paket 225.000 225.000

7 Air gallon 12 gallon 3.500 42.000

Jumlah total Rp. 4.550.000

Tabel 2. Rincian Pembelian Peralatan

No Nama bahan Jumlah Harga satuan

(Rp,-)

Total harga (Rp,-)

1 Sealer cup/ mesin press 1 750.000 750.000

2 Kompor 1 320.000 320.000

3 Kuali besar 2 250.000 500.000

4 Timbangan 1 45.000 45.000

5 Baskom 4 20.000 80.000

6 Sendok besar 4 15.000 60.000

Jumlah total Rp. 1.755.000

Tabel 3. Rincian Biaya Pemasaran Produksi

No Rincian Kegiatan Pemasaran Total Biaya (Rp,-)

1 Transportasi pemasaran 150.000

2 Kegiatan promosi

Pemberian produk gratis pada saat pembelian 2

300.000

12

pack dapat bonus 1pack Toddy Fruit. Bonus yang

tersedia adalah 100 pack.

Jumlah Rp. 450.000

Tabel 4. Rincian Biaya Lain-Lain

No Jenis pengeluaran Jumlah Harga satuan (Rp,-) Total harga (Rp,-)

1 Dokumentasi 1 rol film + cuci

cetak

80.000 80.000

2 Proposal 1 kali 30.000 30.000

3 Laporan awal 1 kali 30.000 30.000

4 Laporan akhir 1 kali 30.000 30.000

5 ATK - 75.000 75.000

Jumlah Rp. 245.000

Tablel 5. Rincian pengeluaran yang didanai dengan biaya sendiri.

No Nama bahan Jumlah Harga satuan (Rp,-) Total harga (Rp,-)

1 Amonium Sulfat 1.kg 8.000 8.000

2 Essence 6 botol 5.000 30.000

3 Dau pandan, tawas, dan

lain-lain

1 paket 10.000 10.000

4 Centong air 4 6.000 24.000

5 Pisau 4 8.000 32.000

Jumlah Rp. 104.000

Tabel 6. Rincian Total Biaya Produksi

No Jenis biaya Biaya (Rp,-)

1 Biaya pembelian bahan habis pakai Rp. 4.440.000

2 Biaya pembelian peralatan Rp. 1.755.000

3 Biaya pemasaran produk Rp. 450.000

4 Biaya lain-lain Rp. 354.500

Total biaya produksi yang dibutuhkan Rp. 7.000.000

13

K. Lampiran

Lampiran 1

Biodata ketua pelaksana

Nama : Berto Usman

Tempat/tanggal lahir : Sungayang, 15 Oktober 1989

NPM : C1B007009

Anak ke : 1 (satu) dari 4 (empat) bersaudara

Jenis kelamin : Laki-laki

Status : Mahasiswa Universitas Bengkulu

Alamat : Jln. Kalimantan merpati 16 Rt 06 No 53 Rawa

Makmur Permai. Bengkulu

Telp. : 085664910631 / 085222886604

Waktu Untuk Kegiatan PKM : 11 jam/minggu

Riwayat pendidikan Nama pendidikan Tahun lulus Tempat Spesialisasi

SDN 68 Kota Bengkulu 2001 Bengkulu -SMPN 11 Kota Bengkulu 2004 Bengkulu -SMAN 2 Kota Bengkulu 2007 Bengkulu IPSUniversitas Bengkulu - Bengkulu Ekonomi / ManajemenPengalaman Berorganisasi:

1. Kepala Bidang 1 Penalaran dan Keilmuan Himpunan Mahasiswa Manajemen

Universitas Bengkulu 2009-2010

2. Kepala departemen program Scientist English Club.

3. Kepala Bidang Litbang UKM P3M.

Bengkulu, Oktober 2010Ketua Pelaksana

Berto UsmanC1B007009

14

Biodata Anggota

a. Nama Lengkap : Albert Farmab. Tempat/tanggal lahir : Bengkulu, 18 Sepetember 1991c. Anak ke- : 2 dari 4 bersaudarad. Jenis kelamin : Laki-lakie. NIM : E1B010023f. Fakultas/ Program Studi : Pertanian / Budidaya hutang. Perguruan Tinggi : Universitas Bengkuluh. Alamat Rumah : Jln.Kalimantan Merpati 16

Rw.Makmur Permaii. No.Telp/ Hp : 085758144499j. Alamat Email : [email protected]

k. Waktu untuk Kegiatan PKMK : 4 jam/minggu

l. Riwayat Pendidikan

Sekolah Tamat Tahun - Alamat Sekolah

SD N 68 2004 KOTA BENGKULU

SMP N 11 2007 KOTA BENGKULU

SMA N 2 2010 KOTA BENGKULU

Bengkulu, Oktober 2010Anggota Pelaksana

Albert FarmaE1B010023

15

Biodata Anggota

a. Nama : Rendi Zulni Eka Putri

b. Tempat/tanggal lahir : Bengkulu, 17 Juni 1989

c. NPM : A1D007008

d. Anak ke : 1 (satu) dari 3 (tiga) bersaudara

e. Jenis kelamin : Perempuan

f. Status : Mahasiswi Universitas Bengkulu

g. Alamat : Jln. Kalimantan Rawa makmur Permai Kota

Bengkulu

h. Telp. : 085758108631

i. Waktu Untuk Kegiatan PKM : 10 jam/minggu

Riwayat pendidikan

Nama pendidikan Tahun lulus Tempat Spesialisasi

SDN 3 Kota Bengkulu 2001 Bengkulu -

SMPN 2 Kota Bengkulu 2004 Bengkulu -

SMAN 5 Kota Bengkulu 2007 Bengkulu IPA

Universitas Bengkulu - Bengkulu FKIP/Biologi

Pengalaman Berorganisasi:

1. Anggota p2m Himabio FKIP UNIB 2008-2009

2. Anggota Kespi BEM FKIP UNIB 2008-2009

3. Pjs BEM FKIP 2009 CO. Hubungan Masyarakat 2009-2010

Bengkulu, Oktober 2010Anggota Pelaksana

Rendi Zulni Eka PutriA1D007008

16

Lampiran II

Nama dan Biodata Dosen Pembimbing

Nama : Dra. Yennita, M. Si

Golongan Pangkat dan NIP : IV A/ 19641010 199102 2 001

Jabatan fungsional : Lektor Kepala

Fakultas/ program Studi : KIP/ Pendidikan Biologi

Perguruan Tinggi : Universitas Bengkulu

Bidang Keahlian : Fisiologi Tumbuhan

Bengkulu, Oktober 2010Dosen Pendamping

Dra. Yennita, M. SiNIP.19641010 199102 2 001

17

Surat Pernyataan Kerjasama

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Londoh

Alamat : Jl. Wr Supratman Kandang Limun

Jabatan : Ketua Usaha Mikro “Berkah Ilahi”

Menyatakan bahwa siap dan bersedia bekerja sama untuk mendukung

program kreativitas mahasiswa di bidang kegiatan pengabdian masyarakat yang

berjudul “Pemanfaatan Buah Aren (Arenga pinnata) Sebagai Manisan “Toddy Fruit”

Serta Prospek Pemasarannya di Kota Bengkulu” dengan kelompok mahasiswa yang

diketuai oleh :

Nama : Berto Usman

NIM : C1B007009

PRODI : Manajemen

Alamat : Jln. Kalimantan merpati 16 rt 6 no 53 Rawa Makmur

Permai Kota Bengkulu

Demikianlah surat ini saya buat dalam keadaan sehat wal’afiat dan tanpa

paksaan dari pihak manapun dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Bengkulu, Oktober 2010

Ketua Usaha Mikro

“Berkah Ilahi”

Londoh

18