Smartsky Ipa

Bab I: Objek IPA dan Pengmatannya

1.1 Mengamati dalam IPA

1. Mengamati : Mengamati adalah proses awal dalam melakukan penyelidikan ipa. Pada saat pengamatan kalian dapat menggunakan panca indra, tetapi kemampuan panca indra tidak dapat mengamati benda benda yang sangat kecil. Oleh karena itu dibutuhkan alat bantu, contohnya seperti mikroskop.

2. Menanyakan : langkah kedua yaitu menanyakan, kalian harus membuat daftar pertanyaan untuk dapat melakukan penyeldikan lebih lanjut yaitu mengeksporasi / eksperimen.

3. Mengeksplorasi / Eksperimen : dalam proses eksplorasi terdapat beberapa langkah yang dapat kalian lakukan yaitu :A. Menentukan tujuan mengadakan eksplorasi/eksperimen B. Menyusun langkah kerja yang dilakukan untuk mengeksplorasi/kegiatanC. Mengambil data yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan untuk memenuhi kebutuhanD. Mengolah data hasil eksplorasi/eksperimen E. Melakukan diskusi untuk menyimpulkan sementara hasil ekplorasi/eksperimen

4. Mengasosiasi : Langkah selanjutnya yaitu membandingkan hasil buatan kita dengan teori yang telah dikemukakan oleh para ilmuwan atau disebut juga proses asosiasi.Tujuannya untuk memberikan hasil kesimpulan akhir/menyatukan hasil buatan kita dengan para ilmuwan.

5. Mengomunikasikan : Dalam proses ini kalian perlu mengkomunikasikan ke publik.Bentuk komunikasi tersebut dapat berupa laporan atau presentasi.Dari hasil presentasi,teman kalian akan memberikan tanggapan atau masukan sehingga dapat menyempurnakan hasil penyelidikan

1.2 Pengukuran, Besaran dan Satuan

PENGUKURAN adalah kegiatan atau proses membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan

BESARAN adalah segala sesuatu yang dapat diukur SATUAN adalah sesuatu yang menyertai nilai besaran

yang diukur

1.3 Tujuh Besaran pokok dalam IPA

No.

Besaran pokok Satuan SI Alat ukur

1. Panjang Meter (m) Mistar 2. Massa Kilogram (kg) Neraca3. Waktu Sekon (s) Stopwatch 4. Suhu Kelvin (k) Termometer 5. Kuat arus listrik Ampere (A) Amperemeter 6. Intensitas cahaya Candela (Cd) Photometer7. Jumlah molekul/zat Mol -

1.4 Besaran Turunan

No. Besaran turunan Satuan SI Besaran pewaris 1. Luas m2 Panjang 2. Volume m3 Panjang 3. Kecepatan m/s Panjang & Waktu 4. Massa jenis kg/m3 Massa & Panjang5. Gaya / Berat Newton = kg m/s2 Massa, Panjang &

Waktu6. Energi Joule = kg m2/s2 Massa, Panjang &

Waktu

1.5 Satuan

Satuan tidak baku (tak tetap): kaki, jengkal, hasta, dll.

Satuan baku (tetap) : cm2, m, kg, dll.

1.6 Standar Satuan Panjang

1. MISTAR Tingkat ketelitian pada mistar adalah 1 mm. Mistar biasanya disebut juga dengan penggaris yang sering kita pakai.

2. JANGKA SORONG

Jangka sorong terdiri atas dua bagian utama, yaitu bagian yang tetap (rahang tetap) dan bagian yang dapat digeser-geser (rahang sorong). Skala nonius adalah skala yang terdapat di rahang sorong dengan panjang 9 mm. Tingkat ketelitian jangka sorong adalah 0,1 mm. jangka sorong bias dipakai untuk mengukur diameter suatu barang dan kedalaman suatu bangun ruang, contohnya: mengukur diameter piring, atau mengetahui kedalaman botol minum.

3. MIKROMETER SEKRUP

Mikrometer sekrup memiliki tingkat ketelitian 0,01 mm. Mikrometer sekrup biasanya digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda dari yang sangat tipis hingga tebal, contohnya: ketebalan kertas, koin, dll.

4. NERACA

Neraca adalah alat ukur massa. Gambar di atas merupakan contoh dari neraca tiga tingkat, digunakan untuk benda-benda yang memiliki massa dibawah 1 kg. Cara penggunaannya adalah dengan meluruskan seluruh neraca, dari satuan, puluhan dan ratusan agar menjadi lurus dan seimbang, lalu letakkan barang di atas tempatnya, cari beratnya dengan menggeser puluhan, satuan, dan ratusan hingga mereka menjadi seimbang kembali.

Bab II Suhu dan Pemuaiannya

A.Satuan suhu ada beberapa macam yaitu Reamur, Kelvin, Celcius, dan Fahrenheit.

Perbandingan adalah Celcius : Rheamur : Fahrenheit : Kelvin = 5 : 4 : (9+32) : (5+273)

Kelvin = Celcius + 273

SATUAN REAMUR°R

CELCIUS°C

FAHRENHEIT°F

TITIK TETAP ATAS 80 100 212TITIK TETAP BAWAH 0 0 32

PERBANDINGAN 4 5 9 (+32)

Titik tetap atas : titik didih air

Titik tetap bawah : titik lebur es

RUMUS MENCARI SUHU :

YANGDICARIYANGDIKETAHUI

× SUHU YANG DI KETAHUI

B. PEMUAIAN

MACAM MUAI: - MUAI PANJANG

- MUAI LUAS

- MUAI VOLUME

I. MUAI PANJANGRUMUS:

∆L = α×L0 ×∆T ¿=Lo+∆ L

∆L : PERTAMBAHAN PANJANG

L0 : PANJANG AWAL

Lt : PANJANG AKHIR

α : KOEFISIEN MUAI PANJANG

∆T : SELISIH SUHU (Lt - L0)

II. MUAI LUASRUMUS:

∆A = β×A0 ×∆TAt=Ao+∆ A

∆A : PERTAMBAHAN LUAS

A0 : LUAS AWAL

At : LUAS AKHIR

β : KOEFISIEN MUAI LUAS (2 ×α)

∆T : SELISIH SUHU

III. MUAI VOLUMERUMUS :

∆V = γ ×V0 ×∆T Vt=Vo+∆V

∆V : PERTAMBAHAN VOLUME

V0 : VOLUME AWAL

Vt : VOLUME AKHIR

γ : KOEFISIEN MUAI VOLUME ( UNTUK ZAT PADAT, γ = 3X α )

∆T : SELISIH SUHU

Bab III Klasifikasi Makhluk Hidup

A. Cara mengklasifikasi makhluk hidup Manusia, tumbuhan, hewan adalah makhluk hidup. Makhluk hidup dan benda mati dibadakan dengan ciri-ciri kehidupannya . ciri-ciri mahluk hidup yang tidak dimiliki benda mati antara lain : a. Bernapas

Saat bernapas, kita menghirup udara oksigen(O2), dan mengeluarkan karbon dioksida (CO2) lebih besar dari oksigen yang dihirup. Jika kekurangan oksigen akan terasa sesak.

b. Memerlukan makanan dan minuman Energi berasal dari makanan dan minuman yang kita konsumsi, maka dari itu kita harus memakan makanan dan minuman yang banyak dan menyehatkan agar kita memeiliki energi yang banyak.

c. BergerakBerjalan, berlari, menggerakan tangan merupakan ciri khas gerak. Sisitem gerak yang melakukan semua aktivitas terdiri dari tulang, sendi, dan otot

d. Tumbuh dan berkembang Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran, contoh: bertambahnya ukuran tinggi dan berat badan, perkembangan adalah proses menuju kematangan contoh: dari bayi lama-lama menjadi remaja

e. Berkembang biak (reproduksi) Kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh keturunan dan melestarikannya agar tidak punah contoh: ibu melahirkan anak

f. Peka terhadap rangsang (irritabilitas) Irritabilitas adalah kemampuan makhluk hidup menanggapi rangsang. Hewan dan manusia dilengkapi alat indra untuk menanggapi rangsang. Hewan tertentu memiliki alat indra khusus seperti: gurat sisi pada ikan untuk mengetahui perubahan tekanan air. Tumbuhan juga peka terhadap rangsang yang menghasilkan gerak pada tumbuhan. Rangsang tersebut berasal dari sentuhan, cahaya matahari, air, zat kimia, suhu dan gravitasi bumi

g. Menyesuaikan diri terhadap lingkungan (adaptasi) Adaptasi berfungsi untuk bertahan hidup dalam lingkungan tertentu, contoh: kaktus yang tinggal di tempat sedikit air memiliki daun berduri dan batang yang tebal untuk mengurangi penguapan

h. Ekskresi Mengeluakan zat sisa metabolisme/ zat beracun yang berada dalam tubuh dari sisa makanan yang kita konsumsi.

B. Tujuan mengklasifikasi makhluk hidup 1) Mengelompokan makhluk hidup berdasarkan

persamaan dan perbedaan yang dimiliki 2) Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup

untuk membedakannya dengan jenis lain 3) Mengetahui hubungan kerabat antar makhluk hidup 4) Memberi nama makhluk hidup yang belum

diketahui namanya C. Dasar- dasar klasifikasi makhluk hidup

1) Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimilikinya

2) Klasifikasi berdasarkan ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam tubuh (anatomi)

3) Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaat, ukuran, tempat, dan cara hidupnya

D. Tingkatan/urutan makhluk hidup Carolus Linnaeus adalah orang yang menemukan lmu taksonomi, menurut Linnaeus takson yang paling tinggi adalah kingdom dan yang paling rendah adalah species (jenis) berikut urutan takson:

Namun, kelompok-kelompok tersebut berdasarkan persamaan dan perbedaan. Makin ke bawah persamaannya yang dimiliki anggotanya di dalam tingkatan klasifikasi tersebut makin banyak dan memiliki perbedaan makin sedikit

Carolus Linnaeus menggunakan sistem klasifikasi makhluk hidup yang disebut Sistem Binomial Nomenklatur (sistem nama ganda). Sistem ini terdapat aturan sebagai berikut: a. Nama spesies terdiri dari dua kata, kata

pertamanya adalah nama genusnya dan kata kedua adalah penunjuk spesies.

b. Kata pertama diawali dengan huruf besar dan kata kedua dengan huruf kecil

c. Menggunakan b ahasa latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan, yaitu dengan mencetak miring/digarisbawahi secara terpisah.Contoh: nama ilmiah jagung, Zea mays atau bisa pula Zea mays. Hal ini menunjukan nama genus=Zea dan nama petunjuk spesies= mays.

E. Klasifikasi dikotom dan kunci determinasi a. Kriteria klasifikasi tumbuhan

Para ahli melakukan pengklasifikasian tumbuhan dengan memerhatikan beberapa kriteria, berikut contohnya: 1) Organ perkembangbiakan, apakah dengan

spora atau dengan bunga 2) Habitusnya, apakah berupa pohon, semak atau

perdu 3) Bentuk dan ukuran daun

4) Cara perkembangbiakannya, apakah dengan seksual (generatif) atau aseksual (vegetatif)

b. Kriteria klasifikasi hewan 1) Saluran pencernaan makanan, hewan tingkat tinggi mempunyai lubang mulut, saluran pencernaan, anus sedangkan hewan tingkat rendah tidak 2) Kerangka (skeleton), apakah kerangkanya di luar tubuh (eksoskeleton) atau di dalam tubuh (endoskeleton). 3) Anggota gerak, apakah berkaki empat, dua, atau tidak berkaki.

c. Kunci determinasi Kunci determinasi merupakan suatu kunci yang dipergunakan untuk menentukan filum atau divisi, kelas, ordo famili, genus, atau spesies. Lebih tepatnya kunci determinasi adalah uraian keterangan tentang ciri-ciri makhluk hidup yang disusun berurut muai dari ciri umum sampai ciri khusus. Kunci determinasi yang paling sederhana ialah kunci dikotom yang berisi keterangan, disusun berpasangan dan menunjukan ciri yang berlawanan. Dasar yang dipergunakan kunci determinasi ini adalah identifikasi dari makhluk hidup dengan menggunakan kunci dikotom. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kunci ini antar lain: 1) Kunci harus dikotom 2) Kata pertama dalam tiap pernyataan dalama 1

kuplet harus identik, contoh -tumbuhan berumah satu.....-tumbuhan berumah dua.....

3) Pilihan atau bagian dari kuplet harus kontradiktif.

4) Hindari pemakaian hal-hal yang bersifat relatif dalam kuplet.

5) Gunakan sifat-sifat yang bisa diamati 6) Pernyataan dari dua kuplet berurutan jangan

dimulai dengan kata yang sama 7) Setiap kuplet diberi nomor 8) Buat kalimat pertanyaan yang pendek

F. Kelompok makhluk hidup yang berukuran kecil ( mikroskopis) a. Fungsi dan cara menggunakan mikroskop

Bagian-bagian dari mikroskop dan fungsinya:

1) Lensa okuler= lensa yang berhubungan langsung dengan mata, berfungsi untuk meitu dengan memperbesarmperbesar bayangan objek. Ada tiga buah lensa yaitu dengan memperbesar 5x,10x, 15x

2) Lenda objektif=lensa yang berada di dekat objek/benda yang berfungsi untuk memperbesar bayangan . ada 3 atau 4 buah lensa yang perbesaran masing-masing 4x,10x,45x,100x

3) Diagfragma= untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke lensa objektif

4) Cermin ada dua, datar dan cekung yang berfungsi untuk mengarahkan cahaya pada objek. Yang datar digunakan ketika cahaya yang dibutuhkan terpenuhi, dan yang cekung digunakan untuk mengumpulkan cahaya.

5) Tabung mikroskop (tubus)= untuk menghubungkan lensa okuler dan objektif.

6) Meja sediaan(meja preparat)= sebagai tempat meletakan objek/preparat yang diamati, terdapat lubang dibagian tengah untuk melewatkan sinar.

7) Klip (penjepit objek)= untuk menjepit preparat agar tidak bergeser

8) Lensa mikroskop= Untuk pegangan saat memindah/membawa mikroskop

9) Pemutar halus (mikrometer) = untuk menggerakan lensa objektif terhadap perapat secara pelan

10)Pemutar kasar(makrometer) = untuk menggerakan lensa objektif terhadap perapat dengan cepat

11)Kondesor = untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, dapat di putar dan naik turunkan

12)Sekrup(engsel inklinasi)= untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop

13)Kaki mikroskop= untuk menyangga atau menompang mikroskop

b. Langkah-langkah menggunakan mikroskop: 1) Ambilah mikorskop. Tangan kanan memegang

bagian lengan mikroskop dan tangan kiri memegang alas mikoskop. Kemudian taruh mikroskop di tempat yang datar, kering dan cahaya cukup

2) Putar revolver, sehingga lensa objektif dengan perbesaran lemah berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler,( tanda=’klik’)

3) Pasang lensa okuler dengan lensa yang memiliki ukuran perbesaran sedang. Cahaya tampak terang berbentuk bulat (larpang pandang).

4) Siapkan preparat yang akan diamati, kemudian letakkan di meja. Aturlah agar bagian yang akan diamati tepat di tengah lubang meja perapat lalu jepit peraptnya dengan penjepit objek.

5) Aturlah fokus untuk memeperjelas gambar objek dengan cara, putar pemutar kasar secara perlahan sampai lensa objektif berada sangt dekat dengan meja preparat lanjutkan dengan pemutar halus umtuk memperjelas bayangan objek.

6) Setelah preparat terlihat, untuk memperoleh perbesaran kuat gantilah lensa objektif dengan ukuran 10x,40x,100x dengan cara memutar revolver hingga berbunyi ‘klik’ (jangan sampai posisi preparat tergeser)

7) Setelah selesai menggunakannya mikroskop, bersihkan dan simpan kembali.

G. Monera dan protista Makhluk hidup yang berukuran mikrospis dikelompokan dalam dua kingdom yaitu, monera dan protista. Pada kelompok protista senya memiliki membran inti (eukariotik), bersel tunggal (uniseluler), dan mampu berkembangbiak. Kelompok protita contohnya adalah, Amoeba, Euglena, Pramecium,

Dictyostelium discoideu. Protozoa (yang menyerupai hewan). Sedangkan kelompok monera tidak memiliki membran inti (prokariotik), ber sel satu (uniseluler), berkembang biak dengan membelah diri. Contoh dati monera adalah bakteri dan alga biru.

H. Kelompok jamur (fungi) Merupakan kelompok makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan makanan bahan organik makhluk hidup yang sudah mati. Ciri-ciri jamur antar lain, Tidak berklorofil, berspora,tidak mempunyai akar, batang dan daun, hidup di tempat yang lembab, bersifat saprofit dan parasit.

I. Kelompok tumbuhan Berdasarkan karakteristik yang khas dari setiap organisme yang menyusunnya.

J. Kelompok hewan 1. Vertebrata

-mamalia -amphibi -reptil -unggas -ikan

2. Avertebrata

a. porifera= hewan yang berpori

b. colenterata= hewan yang berongga

c. platyhelmyntes= sejenis cacing

d. nomatheiminthes= sejenis cacing

e. annelida = sejenis cacing

f. molusca=hewan yang bertubuh lunak

g. echinoderma= hewan yang berkulit duri

h. athropoda= hewan yang beruas-ruas

Kerajaan tumbuhan

Pteridoptryta (paku-pakuan)

Bryophita (lumut)Spermatophyta

Bab IV Kalor dan perubahannya

Istilah kalor pertama kali diperkenalkan oleh Antoine Laurent Lavoisier.Saat itu, kalor dianggap sebagai sejenis zat alir yang tak dapat dilihat mata.

Pada perkembangan selanjutnya, anggapan bahwa kalor merupakan sejenis zat alir diragukan kebenarannya. Peneliti yang meragukan anggapan itu antara lain Count Rumford dan Robert Mayer. Keduanya membuktikan bahwa kalor merupakan salah satu perubahan bentuk energi.Kebenaran kesimpulan ini diperkuat oleh James Prescott Joule. Ia berhasil menemukan tara kalor mekanik.

Tara kalor mekanik adalah bilangan yang menyatakan kesetaraan antara satuan kalor dan satuan energi.

Kalori adalah satuan kalor, yaitu kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1°C.

Satuan energi adalah joule.

1 kalori = 4,2 joule atau 1 joule = 0,24 kalori

KALOR DALAM TUBUH

Energi yang tersimpan dalam makanan diukur dalam kilokalori dan biasanya disingkat kkal atau Kal (K pakai huruf kapital).Satu Kal makanan = 1.000 kalori.

KALOR DAN PERUBAHAN SUHU

Benda yang melepas kalor suhunya berkurang, sementara benda yang menyerap kalor suhunya bertambah.

Perubahan suhu berbanding lurus dengan jumlah kalor dan berbanding terbalik dengan massa beban. Secara matematis, hubungan tersebut dapat ditulis

ΔT ∝ Q dan ΔT ∝ 1m

Keduanya dapat ditulis

ΔT ∝QmatauQ ∝ m ΔT

Keterangan:

Q = jumlah kalor (J atau kal)

m= massa benda (kg)

c = kalor jenis (J/kg atau kal/g C°)

ΔT = kenaikan suhu (°C atau K)

KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

Benda yang dapat menyerap atau melepaskan kalor dapat mengalami perubahan wujud. Sejumlah kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud zat disebut kalor laten.

Melebur dan Membeku

Proses perubahan wujud benda dari padatan menjadi cair disebut melebur (mencair). Contoh peleburan/pencairan adalah melelehnya air dan mentega saat dipanaskan/dibiarkan di ruang terbuka.

Suhu dimana benda mulai melebur disebut titik lebur. Jadi, benda yang berwujud padat dan dipanaskan akan melebur setelah melalui titik leburnya.

Setiap benda memiliki titik lebur yang berbeda-beda.Contohnya adalah:

(ini tidak perlu dihafal)

ZAT TITIK LEBUR (°C)

Oksigen -218,8

Nitrogen -210

Etil alcohol -144

Amonia 77,8Air 0

Timah hitam 327

Membeku adalah proses perubahan wujud dari cair menjadi padat. Hal ini dapat terjadi karena air melepaskan kalor.Contoh pembekuan adalah membekunya air lalu menjadi es batu.

Kalor lebur zat didefinisikan sebagai kalor yang diperlukan oleh satu satuan massa zat padat untuk melebur (mencair) pada titik leburnya.

Kalor beku zat didefinisikan sebagai kalor yang dilepas oleh satu satuan massa zat cair untuk membeku pada titik bekunya.

Jumlah kalor yang diperlukan oleh suatu zat untuk melebur atau yang dilepaskan saat membeku dapat dirumuskan

Q = m L

Keterangan:

Q = jumlah kalor (joule)

m= massa zat (kg)

L = kalor lebur (J/kg)

Menguap dan Mengembun

Menguap adalah perubahan wujud dari cair menjadi gas.Menguap merupakan proses pelepasan partikel suatu zat dari ikatan antipartikel zatnya.

Air yang dipanaskan suhunya akan naik. Jika pemanasan terus dilakukan, suhu air akan mencapai maksimum. Suhu maksimum tersebut disebut titik didih air.Contoh peristiwa penguapan adalah saat kita merebus air.

Mengembun adalah proses perubahan wujud dari gas menjadi cair. Ketika mengembun, uap air melepaskan kalor. Contoh peristiwa pengembunan adalah basahnya daun-daun atau rumput-rumput pada pagi hari dan basahnya bagian luar gelas jika gelas diisi es.

Kalor uap adalah kalor yang diperlukan oleh satu satuan massa zat untuk menguap pada titik didihnya.

Kalor embun adalah kalor yang dilepaskan oleh satu satuan massa zat untuk mengembun pada titik embunnya.

Jumlah kalor yang dibutuhkan oleh suatu zat untuk menguap atau yang dilepaskan ketika mengembun dapat dirumuskan

Q = m L

Keterangan:

Q = jumlah kalor (joule)

m = massa zat (kg)

L = kalor lebur (J/kg)

Menyublim

Menyublim adalah proses perubahan wujud dari padat menjadi gas, atau sebaliknya.

PERPINDAHAN KALOR DAN DAYA HANTAR KALOR

Konduksi adalah perpindahan kalor dengan zat penghantar tanpa disertai perpindahan partike-partikel zat tersebut. Pada proses konduksi, yang berpindah adalah energinya, bukan mediumnya. Jumlah kalor yang merambat secara konduksi ditentukan oleh lima faktor, yaitu perbedaan suhu antara kedua ujung bahan, luas penampang, panjang bahan, lama kalor mengalir, dan jenis bahan.Contoh perpindahan kalor secara konduksi adalah saat kita membakar ujung dari sepotong besi. Lama-lama, ujung lainnya akan terasa panas.

Perambatan kalor melalui zat cair dan gas disebut konveksi.Konveksi diikuti oleh perpindahan partikel-partikel zat penyusun.Contoh peristiwa konveksi adalah terjadinya angin darat dan angin laut, dan saat kita merebus air.

Perambatan kalor tanpa zat perantara disebut sebagai radiasi (pancaran). Contoh perpindahan kalor secara radiasi adalah sinar dan panas matahari yang kita rasakan, dan saat kita menghangatkan tubuh di depan api unggun.

DAYA HANTAR KALOR

Setiap jenis zat padat mempunyai kemampuan menghantarkan (daya hantar) kalor yang berbeda-beda.Berdasarkan kenyataan tersebut, zat dapat dibedakan

menjadi dua, yaitu zat yang mudah menghantarkan kalor (konduktor) dan zat yang sulit menghantarkan kalor (isolator).

Konduktor biasanya adalah logam, seperti aluminium, besi, tembaga, dan baja.Isolator biasanya adalah benda yang bukan logam, seperti kaca, karet, kayu, dan plastik.

PENERAPAN PERPINDAHAN KALOR

Perpindahan (perambatan) kalor baik secara konduksi, konveksi, maupun radiasi dapat dicegah.Salah satu alat yang prinsip kerjanya berdasarkan pencegahan perpindahan kalor adalah termos.

Cara kerja termos:

- Lapisan perak mengilap mencegah perpindahan kalor secara radiasi.

- Dinding gelas, sebagai konduktor jelek, tidak dapat memindahkan kalor secara konduksi.

- Ruang vakum diantara dua dinding mencegah perpindahan kalor baik secara konveksi maupun konduksi.

- Sumbat dibuat dari bahan isolator, untuk mencegah agar konveksi dengan udara luar tidak terjadi.

Bab V Energi

Energi adalah sesuatu yang kekal dan tidak bisa dibuat ataupun dihancurkan tapi dapat di ubah ke bentu lain ( James Prescoutt Joule, hukum kekalan energi) energi juga merupakan kemampuan untuk mengerjakan usaha.

Jenis jenis energi :

a.energi kimia

b.energi listrik

c. energi cahaya

d. energi kalor

e. energi bunyi

f. energi mekanik:

-energi potensial

-energi kinetik

A) ENERGI POTENSIAL Energi Potensial adalah energi yang timbul

ketinggian suatu benda

Dilihat dari gambar di atas Bola h1 memiliki energi potensial yang paling besar karena ketinggian bolanya paling tinggi

Sementara bola H2 memiliki energi potensial yang lebih kecil dari pada bola H1 tetapi lebih besar dari pada bola H3

Dan Bola h3 merupakan bola yang memiliki energi potensial yang paling kecil

RUMUS : Keterangan :Ep : energi

Potensialm : massa (kg)

Ep : m . g . h

g : gravity / gravitasi (10 m/s2 atau

9,8 m/s2)H : ketinggian (m)

B) ENERGI KINETIK

Enegi kinetik adalah energiyang terdapat pada suatu benda karena geraknya

Contohnya : Bola biliar A bergerak dengan kecepatan v , menabrakbola biliar B yang diam , Bola B bergerak dan berpindah kerjaadian tersebut menunjukan bahwa bola A memiliki energi kinetik se hingga mampu mengerjakan usaha pada bola B

RUMUS :Keterangan :

EK : Energi Kinetik

M : massa (kg)

V : Kecepatan (m/s)

C) ENERGI MEKANIK Energi mekanik adalah gabungan dari energi

potensial dan energi kinetik Dalam suatu sistem yang terisolasi , besar

energi mekanih ( energi potensial + energi kinetik ) tidak berubah

Contoh : pegas mengalami kegetaran harmonis dalam ruang hampa ( tidak ada gesekan aatau udara ) akan terus bergetar tanpa henti karena energi mekaniknya tidak hilang

RUMUS :

BAB3

EK : 12 . m . v2

ENERGI POTENSIAL + ENERGI KINETIK

KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA

Benda benda di sekitar kita dapat berupa wujud padat, cair, dan gas.Benda-benda tersebut di klasifikasikan berdasarkan karakteristik yang dapat diamati. Materi dapat diketompokkan menjadj unsur,.senyawa, dan campuran.

A. Cara Mengklasifikasikan Materi

Alam semesta terdiri atas planet-planet, contohnya bumi.di bumi terdapat gunung, udara, laut, dan begitu banyak hal lain. Segala sesuatu yang berada di bumi tersusun atas materi, yang teniiri alas Unsur. scperti air, udara, tanah, dan apj.

1. klasifikasi Materi

Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah ruang. Materi bcrdaaarkart wujndnya dapat dikelompokkan raenjadi zat padat..cair, dan gas. Contoh zat padat adalah beberapa jenis logam, seperti besi, emas.dan seng. Air, minyak goreng, dan bensin merupakan comoh wujud cair. Contoh zat berwujud gas adalah udara, asap. dan uap air. Contoh wujud zat yang sederhana adalah air.Ketika dalam bentuk bongkahan es, maka es tersebut dikatakan dalam •wujud padat. Tetapi, ketika dipanaskan es tersebut akan berubah kembali menjadi air. Air tersebut dikatakan dalam wujud cair. Ketika dipanaskan pada suhu 100°C, air akan berubah menjadi uap air. Uap air dikatakan dalam wujud gas. Perbedaan sifat zat padat, cair, dan gas adalah sehagai bcrikut:

Padat Cair GasMempunyai bentuk dan volume tertentu

Mempunyai volume tertentu, tetapi tidak

Tidak mempunyai volume dan Jarak antar

partikel zat Jarak antar partikel zat lebih

Jarak antar partikel zat Parlikel-partikel

zat tidak dapat Partikel-partikel zat,

Partikel-partiket zat dapat

2. Unsur, Senyawa, dan Campuran

Bcrdasarkon komposisinya, materi yang ada di alam dapat diklasifikasi menjadi zat tunggal dan campuran. Perhatikan berikut:

a. Unsur

Materi di alam dapat dibagi menjadi zat murni dan campuran, zat tunggal yang ada dialam dapat dibagi menjadi unsur dan senyawa. Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagilagi menjadi bagian yang lebih sederhana dan akan tetap mempertahankan karateristik asli dari unsur tersebut. Contoh sebongkah emas apabila dibagi terus sampai bagian terkecil akan menjadi atom emas. Contoh lainnya adalah besi, timah, seng, tembaga, dan nikel.Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana.Dengan process kimia biasa.

Bagian terkecil dari unsur adalah atom. Unsur dialam dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu unsur logam dan non logam, contoh unsur logam adalah besi, emas, dan seng. Contoh unsur non logam adalah karbon, nitrogen , dan oksigen. Selain itu masih ada juga unsur yang bersifat semi logam, berikut ini disajikan beberapa unsur logan dan non logam yang dikenal dikehidupan sehari-hari berserta lambangnya

Unsur diben nama dengan menggunakan bahasa Latin berdasarkan penemu pertamanya atautempat di temukannya unsur tersebut. Simbul unsur dibuat untuk mcmudahkan dalam pemulisan nama unsur, yaitu dcngan cara menyingkatnya, Simbol unsur yang saat ini digunakan secara internasional adalah symbol unsur yang diusulkan oleh John Jacob berzelius

Cara pemberian lambing unsur menurut Bczelius adalah sebagai berikut.

Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf yaitu huruf awal dari nama latinnya,

Huruf awal ditulis dengan huruf capital atau huruf besar. Untuk unsur yang memliki huruf awal sama diberikan satu

huruf kecil dari nama unsur tersebut..

Contoh:

Karbon (nama latinnya Carbon) dilambangkan dengan (C), Kalsium (nama latinya Calsium) dilambangakan dengan (Ca), Unsur-unsur tersebut selanjutnya disusun dalam bentuk system periodic unsur. Unsur yang memiliki sifat yang hamper sama di letakan dalam satu kolom. Unsur-unsur logam terletak dibagian kiri bawah (diberi simbul warna biru)unsur-unsur non logam terletak di bagian kanan atas (diberi symbol warna kuning), sedangkan unsur semi logam (diberi warna coklat) diantara warna biru dan kuning

Unsur logam dan non logam memiliki perbedaan sifat fisika dan kimia, berikut perbedaan sifat unsur logan dan non logam memiliki perbedaan sifat fisika dan kimia. Berikut perbedaan sifat unsur logam dan non logam.

baik unsur logam maupun nonlogam memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-nari. Contohnya bestidan tembaga, banyak digunakan untuk alat-alat perkakas, alat alat rumah tangga.

A

dan bahan untuk rangka kendaraan. Beberapa. kegunaan dari beberapa unsur diperhatikan pada table 3.5 berikut

b. Senyawa

Dalam kehidupan sehari-hari.kita sering menggunakan air, gula, garam, asam cuka, dan beberapa bahan lainnya. Bahan-bahan tersebut mempakan senyawa.Snatu senyawa masih dapat diuraikan menjadi unrsur-unsumya. Senyawa merupakan zat yang dapat diuraikan menjadi dua ataulebih zat vang lebih scderhana dengan proses kimia biasa. Misalnya, air yang memiliki rumus H2O dapat diuraikan menjadi unsur hidrogen (H) dan oksigen (O). Senyawa terdiri alas dua buah unsur atau lebih. Bagian terkecil dari suatu senyawa adalah molekul.Bagian terkecil dari scbuah unsur adalah atom.Dua atau lebih atom dapat bergabung melalui reaksi kimia dan membentuk molekul.

Senyawa terbentuk melalui proses pencampuran unsur secara kimia. Sifat suatu senyawa akan berbeda dengan sifat unsur- unsur penyusunnya. Misalnya, sifat air sebagai senyawa akan berbeda dengan sifat gas hidrogen dan oksigen sebagai unsur penyusunnya. Pada suhu kamar air berwujud cair.sedangkan hidrogen dan oksigen. keduanya berwujud gas. Air dapat digunakan untuk memadamkan api. sedangkan gas hidrogen merupakan zat yang mudah terbakar dan gas oksigen merupakan zat yang diperlukan dalam pcmbakaran. Senyawa dapat diuraikan menjadi dua unsur atau lebih dengan proses kimia biasa.

c. Campuran

Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebib yang masihmempunyai sitat zat asalnya Contoh beberapa campuran yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari hariadalah udara, susu cokelat, air sungai, udara, batuan, garam beryodium, dan logam.Campuranadalah suatu materi yang terdiri alas dua zat atau lebih yang mash mempunyai sifat zat aslinya. Campuran dibedakan menjadi dua.yaitu campuran homoogen dan campuran heterogen.

1) Campuran Homogen

larutan gula, larutan garam dan sirop merupakan contoh campuran homogen. Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat- zat yang tercampur di dalamnya larutan tcrsusun atas, pelarut(solvent), dan zat terlarut (salute) Pelarut yang banyak digunakan adalah air. Senyawa lain yang dapat digunakan sebagai pelarut adalah senyawa organik vangdikenaljugasebagai, pelarut organik .contohnya kloroform dan alkohol Dalam larutan. ukuranpartikel zat terlarut, sangat kecil dengan diameter kurang dari 1 mm sehingga partikel zat terlarut

tidak dapat dilihat walaupun menggunkan mikroskop ultra. Oleh karena itu, larutan terlihat homogen (serba sama).Artinya zat yang terlarut dan pelarut dalam larutan tersebut tidak dapat dibedakan.

a) Asam

asam banyak ditemukan dalam buah buahan dan suyuran. Contohnya, jeruk.lemon, dan tomat Pada saat memasak di dapur. tentu kamu mengenal salah satu bahanpenambah rasa makanan, yaitu cuka dapur yang mengandung asam asetat Aki pada kandaraan bermotor mengandung asam sulfat. asam dalam lambung kita. Yaitu asam klorida berfungsi

membantu proses pencernaan bahan makanan Berikut ciri atau tanda dari larutan asam :

(a) rasanya asam (tidak boleh dicoba kecuali dalam makanan)(b) dapat menibulkan korosi(c) mengubah kertas lakmus biru menjadi merah

Selain banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari hari.Larutan asamdapat menimbulkandampak negatif bagi lingkungan.contohnyaterjadinya hujan asam. Di beberapa wilayah tertetnu.tcrjadi hujan asam yang menyebabkan kerusakan pada bangunan gcdung dan patung patung dalamkota Mengapa dapat tcrjadi hujan asam ? Bila tcrdapot kadar gas belerang dioksida(SO2) dan nitrogen oksida (NO) di atmosfcr sangat tinggi. maka gas ini akan bereaksi dengan air di atmosferdan membentuk asam sulfat. Asam nitrat dan senyawa asam lainnya Ketika terjadi hujan.air yang dihasilkan bersifat lebih asam dari keadaan normal.Air hujan inilah yang dikenal dengan hujan asam.gas belerang dioksida dan gas nitrogen oksida dihasilkan dari pembakaran minyak bumi yang berasal dari buangan industry dan kendaraan bermotor. Selain merusak gedung dan patung-patung hujan asam tersebut dapat merusak tumbah-tumbuhan dan dapat menyebabkan kematian pada mahluk hidup yang ada disungai, apabila hujan asam tersebut masuk kesungai.

(2) Basa

Basa merupakan larutan yang banyak di jumpai dalam kehidupan sehari-hari, contoh benda yang mengandung basa ialah sabun mandi, sabun cuci, sampo, pasta gigi, obat maag, dan pupuk. Dalam penggunaan sehari-hari Basa dicampur dengan zat lain. Berikut adalah sifat-sifat Basa

(a) Mempunyai rasa agak pahit (tidak boleh dicoba)(b) Rasa licin di kulit(c) Mengubah kertas lakmus merah menjadi Biru.

Dalam kehidupan sehari-hari larutan asam sering direaksikan dengan larutan basa untuk emnghasilkan senyawa netral atau dikenal dengan reaksi netralisasi. Pada reaksi netralisasi ini akan dihasilkan gram dan air. Contoh penerapan

reaksi netralisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk pengobatan bagi penderita sakit mag.

Dimana sakit mag (kondisi dalam asam lambung yang tinggi) maka obat mag adalah senyawa yang bersifat basa (kandungannya magnesium hidroksida atau alumunium hidroksida) contoh lainnya adalah pengbatan akibat sengatan serangga, perlindungan terhadap kerusakan gigi, dan pengolahan tanah pertanian.

(3) Garam

Jenis senyawa garam yang paling dikenal adalah garam dapur atau nama senyawa kimianya Natrium Clorida (NaCl), garam ini banyak digunkan dalam pengolahan makanan, bagaimana senyawa garam dapat terbentuk? Salah satu reaksi yang dapat membentuk garam adalah reaksi asam dan basa, atau reaksi netralisasi. Pada reaksi netralisasi tersebut akan dihasilkan garam dan air

Asam + Basa Garam + Air

Garam secara luas digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain untuk industry pupuk, obat-obatan, pengolahan makanan dan bahan pengawet. Contoh reaksi asam dan basa yang membentuk berbagai jenis garam adalah

HCL + NaOH NaCL + H2O

Asamclorida + Natriumhidrokida garam + air

b) Indikator

Larutan asam dan larutan basa memiliki sifat-sifat yang khas.Salah safu cara untuk membedakan asam atau basa dapat menggunakan indikator.Suatu indikator asam-basa adalah suatu senyawa yang dapat menujukkan perubahan wama apabila bercaksi dengan asam atau basa.Indikator asmn-basa dapat dibedakan menjadi indikator alami dan indikator buatan.

(1) Indikator Alami

Berhagai jenis tumbuhan dapat digunakan sebagai indikator alarm Tumbuban yang tennasuk mdikator alami akan menuukkan perubahan warna pada larutan asam ataupun basa Beberapa contoh tumbuhan yang dapat digunakan sebagai indikator alami adalah kunyit. bunga mawar, kubis merah. kubis ungu.dan bunga kembang scpatu Ekstrak kunyit akan memherikan warna kuning cerah pada larutan asam dan dalam larutan basa akan membcrikan wama jingga. Kubis (kol) merah mengandung suatu zat irtdtkator.yaitu antosianin Zat ini berwarna merah pada asam, berwarna hijaiu pada basa lemah.dan berwarna kuning pada basa kuat eksrtrak bunga kembang sepatu akan membetikan wama merah ceiah jika diteteskan dalam larutan asam. Jika diteteskan dalam larutan basa akan dihasilkan warna hijau.

(2)Indikator buatan

Salah satu jenis indikator buatan yang bukan dalam bentuk larutan cair adalah kertas lakmus.Adadua jenis kertas lakmus.yaitu lakmus biru dan lakmus merah. Wama kertas lakmus btru akanmenjadi merah dalam larutan asam. Warna kertas lakmus merah akan menjadi biru dalam larutanbasa.

2) Campuran Helerogen

Berbeda dengan larutan gula.pada campuran pasir dan air, tentu kamu dapat membedakan antara pasir dan air. Campuran pasir dan air merupakan salah satu contoh dari campuran helerogen Campuran heterogen terjadi karena zat yang tidak dapat bercampur satu dengan lain seeara 'sempuma sehingga dapat dikenali zat penyusunnya. Dengan demikian, pada campuran heterogen.seluruh bagiannya tidak memiliki komposisi yang sama (ltdak serba sama).

B. Cara Memisahkan Campuran

Campuran terdiri atas dua zat atau lebih untuk memperoleh zat murni.penyusun campuran tersebut harus dipisahkan. Zat-zat dalam campuran tersebut dapat dipisahkan secara fisika.Prinsip pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisik zat penyusunya.seperti wujud zat, ukuran partikel. titik Icleh. titik didih. sifat magnetik. kelarutan, dan lain sebagajnya.

Metode pcmisahan campuran banyak digunakan dalam kehidupan sehari-han seperti umuk penjernihan air dan pembuatun garam. Beberapa metode pemisahan campuran yang sering digunakan amara lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi. sublimasi, kromatografi, dan distilasi Dalam bab ini akan dipelajan cara pemisahan dengan filtrasi, sentrifugasi. dan juga kromatografi Pemisahan campuran lainnya akan dipelajan pada vingkal yang lebih tinggi

1. Filtrasi (Penyaringan)

Salah satu metode pemisahan yang paling scderhana adalah metode filtrasi (penyaringan).Penyaringan dilakukan untuk memisahkan zat dari suatu campuran.Prinsip kcrja penyaringan didasarkan pada perbedaan ukutan partikel zat-zat yang bercampur, umumnya untuk memisahkan padatan dari cairan. Alat utama yang digunakan dalam penyaringan adalah penyaring dari bahan berpori yang dapat dilalui partikel-partikel kecil, tetapi menahan partikel yang lebih besar Penyaringan adalah metode pemisahan campuran yang digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur.

2. Sentrifugasi

Metode jenis mi sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi jika partikel padatan yang lerdupai dalam campuran memiliki ukuran sangat halus dan jumlah campurannya lebih sedikit Metode sentrifugasi digunakan secara luas untuk memisahkan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih dari plasma darah Dalam hal im. padatan adalah sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih yang akan mengumpul di dasar tabung reaksi. sedangkan plasma darah bempa cairan yang berada di bagian atas.

3. Deslilasi (Penyulingan)

Penusalian campuran dengan cara pemulingan JigunLikan umuk meniisahkan suatu zat can dan campurannya Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan titik didih dari /at cair yang bercampur, sehingga saat menguap setiap zat akan terpisah.

4. kromatografi

Metode pemisahan dengan cara kromatografi digunakan sevata luas dalam beibagai kegiatan.Di antaranya umuk memisahkan berbagat zat wama dan tes urine untuk seseorang yang dicurigai menggunakan ohat lerlarang atau scorang allel yang dicurigai menggunakan doping.

Pemisahan campuran dengan cara kromatografi pada umumnya digunakan untuk mengindentifikasi suatu zat yang berada dalam suatu campuran perinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikelpartikel zat yang bercampur dalam suatu medium diam ketika dialiri suatu medium gerak.Contoh untuk mengindetifikasi kandungan zat tertetnu dalam suatu bahan makanan mengindentifikasi hasil pertanian yang tercemar oleh pestisida jenis kromatogragi yang paling banyak digunakan adalah kromatografi kertas. Jenis kromatografi lain adalah kromatografi lapis tipis dan kromatografi gas. Kromatografi merupakan metode pemisahan campuran yang didaarakan pada perbedaan kecepatan merambat antara patikel-partikel yang bercampur dalam suatu medium diam ketika dialiri medium gerak.

5. Sublimasi

Prinsip kerja metode pemisahan campuran dengan cara sublimasi didasarakan pada campuran zat yang memliki satu zat yang dapat menyublim (perubahan wujud padat ke wujud gas) sedangkan zat yang lainnnya tidak dapat menyublim contohnya campuran iodin dan garam dapat dipisahakan dengan cara sublimasi seperti kegiatan yang kamu lakukan.

C. Benda-benda yang dapat mengalami perubahan.

Bcnda-benda yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari sering kali mengalami perubahan.Perubahan tersebut ada yang bersifat langsung dapat diamati, namun ada juga yang memerlukan waktu lama untuk pengamatannya, perubahan benda-benda tersebut dikenal dengan perubahan materi. Contoh perubahan materi yang berlangsung cepat adalah pembakaran kertas, contoh perubahan materi yang

memerlukan waktu yang relative lama ialah process berkaratnya besi.

Sifat-sifat benda sccara garis hesar dibedakan menjadi dua.yaitusifat fisika dan sifat kimia, sifat fisika adalah sifat yang berkaitan dengan keadaan fisik suatu zat. Sifat fisika termask didalamnya bentuk warna, bau, kekerasan, titik didih, titik beku, titik leleh, daya hantar, ukuran partikel, dan masa jenis (densitas).Sifat kimia merupakan sifat zat yang berhubungan dengan mudah atau sukarnyanya zat tersebut untuk bereaksi secara kimia.

1. Perubahan Fisika

Perubahan materi ada yang tidak mcnghasilkan zat baru,adapula yang menghasilkan zat baru. Perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru disebut perubahan zat baru disebut perubahan fisika. Komposisi materi tersebut juga tidak akan berubah misalnya es yang mencair baik dalam bentuk pada maupun dalam bentuk cair keduanya tetaplah air yaitu H2O. perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak disertai dengan terentuknya zat baru contoh perubahan fisika antara lain menguap, mengembun, mencir, membeku, menyublim, melarut, serta perubahan bentuk lainnya

2. Perubahan Kimia

Perhatikan kayu yang dibakar, kayu sebelum dibakar mengandung serat selulosa tetapi setelah dibakar berubah menjadi arang atau karbon, dengan demikian pada process pembakaran kayu diperoleh zat baru yang memiliki sifat berbeda dengan zat sebelumnya/. Process pembakaran kayu yang mengakibatkan terbentuknya zat baru merupakan salah satu contoh perubahan kimia, contoh lain perubahan kimia yang sering terjadi dialam adalah process perkaratan besi, sebelum berkarat merupakan unsur Fe tetapu besi setelah berkarat berubah menjadi senyawa Fe2O3.nH2O. dengan demikian kita dapat mendefinisikan bahwa perubahan kimia adalah perubahan zat yang menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalanya. Zat baru yang terbentuk dalam perubahan kimia disebabkan adanya perubahan komposisi materi, perubahan tersebutdapat berupa penggabungan sejumlah zat atau peruraian suatu zat, berlangsungnya perubahan kimia dapat diketahui dengan ciri-ciri sebagai berikut :

1). Terbentuknya zat baru

2). Terbentuknya gas

3). Terbentuknya endapan

4). Terjadinya perubahan warna

5). Terjadinya perubahan suhu

salah satu ciri perubahan kimia adalah terbentukanuy zat baru sebagai mana dijelaskan pada pembahasan diatas, selain terbentuknya zat baru ciri perubahan kimia lainnya adalah terbentuknya gas dan endapan.

a. Pembentukan gas

Reaksi kimia bersifat unik, beberapa reaksi kimia tertentu dapat membentuk gas, contoh reaksi kimia yang bmembentuk gas ialah reaksi magnesium (Mg) dengan asam clorida (HCL) reaksi tersebut dapat ditulis sebagai berikut :

Magnesium + Asam clorida Magnesium clorida + gas hidrogen

Mg + 2HCL MgCL2 + H2

Gas yang terbentuk dapat kamu liha dalam wujud gelembung-gelembung kecil.gas tersebut adalah gas hidrogen. Contoh reaksi pembentukan gas yang lain adalah reaksi elekrolisis air (H2O) menjadi gas hydrogen (H2) dan oksigen (O2)

b. Pembentukan endapan

Reaksi pengendapan adalah reaksi yang menghasilkan suatu senyawa yang berbentuk padatan Padatan tersebul tidak larut (tidak bercampur sccara homogen) dengan cairan di sekitamya sehingga discbut endapan. Salah satu contoh reaksi yang dapat membentuk endapan ialah reaksi antara.barium klorida (BaCl2) dengan natrium sulfat (Na2SO4| menghasilkan endapan barium sulfat berwarna putih. Reaksi tersebut berlangsung sebagai berikut.

Barium klorida + Natrium sulfat endapan putih Barium sulfat + Natrium klorida contoh reaksi pembentukan endapan yang lain adalah reaksi antara timbal nitrat (Pb(NO3)2) dengan natnum iodida (Nal) akan menghasilkan endapan timbal iodida yang berwarna kuning.

c Perubahan Warna .,

Contoh reaksi kimia vang memberikan wama yang khas adalah reaksi antara tembaga sulfat (CuSO4) dengan air (H2O).Warna tembaga sulfat adalah putih.apabila ditambahkan air. wamanyaberubah menjadi biru. Warna biru tersebut adalah warna senyawa baru yang tcrbentuk.yaitu CuS04.5H20.

d. Perubahan Suhu ,

Reaksi kimia disertai perubahan energi Salah satu bentuk energi yang sering menyertai reaksi kimia adalah energi panas. Dengan demikian terjadinya perubahan kimia akan ditandai dengan perubahan encrgi panas. atau aliran kalor dari atau ke lingkungan Akibalnya, suhu hasil reaksi dapat menjadi lebih tinggi atau dapat menjadi lebih rendah daripada suhu pereaksinya.