ekaharsanto.files.wordpress.com file · web viewkata pengantar. assalamualaikum wr. wb. buku...

91
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG PRODI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU TAHUN AKADEMIK 2007/ 2008 PEDOMAN KARYA TULIS ILMIAH BIDANG KEPERAWATAN UNTUK INTERN Disusun Oleh : Cikwi, SKM, M.Kes Ns. Jhon Feri, S.Kep D. Eka Harsanto, S.Kp Elly Hastuti, SKM

Upload: truongliem

Post on 28-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANGPRODI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAUTAHUN AKADEMIK 2007/ 2008

PEDOMANKARYA TULIS ILMIAH

BIDANG KEPERAWATAN U N T U K I N T E R N

Disusun Oleh :Cikwi, SKM, M.KesNs. Jhon Feri, S.KepD. Eka Harsanto, S.KpElly Hastuti, SKM

Page 2: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes

Depkes Palembang merupakan buku panduan KTI yang diadopsi dari buku panduan KTI

FKM-UI, Pembuatan Skripsi PSIK USU Medan dan Poltekkes Depkes Palembang.

Walaupun belum sepenuhnya sesuai dengan Program Studi/ Jurusan

Keperawatan, tapi secara prinsip keilmuan buku panduan KTI ini sudah dapat dijadikan

acuan di dalam penulisan suatu karya tulis ilmiah. Selain itu hendaknya buku panduan

KTI ini diharapkan dapat digunakan oleh staf pengajar Prodi Keperawatan Lubuklinggau

Poltekkes Depkes Palembang dalam memberikan bimbingan untuk pelaksanaan

penelitian dan penulisan Karya Tulis Ilmiah kepada mahasiswa.

Pedoman KTI ini sudah memenuhi syarat untuk penulisan KTI. Dan untuk lebih

menyempurnakan panduan ini kami tetap mengharapkan segala kritik dan saran agar

lebih baik.

Terima kasih kami ucapkan kepada FKM-UI, PSIK USU Medan dan Poltekkes

Depkes Palembang yang telah menjadi acuan dalam penulisan KTI di Prodi Keperawatan

Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang.

Lubuklinggau, Februari 2008

Penyusun

1. Cikwi, SKM, M. .Kes2. Ns. Jhon Feri, S.Kep3. D. Eka Harsanto, SKp4. Elly Hastuti, SKM

ii

Page 3: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah ..................................................... 1

B. Tujan Penulisan KTI ..................................................................... 2

C. Bobot KTI ....................................................................................... 2

D. Persyaratan Penyusunan KTI ....................................................... 2

E. Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan ............................................... 3

BAB II PROSEDUR PENYUSUNAN KTI................................................. 5

A. Penentuan Judul Penelitian ........................................................... 5

B. Persyaratan Judul Penelitian......................................................... 5

C. Proposal Penelitian ......................................................................... 6

D. Seminar KTI ................................................................................... 6

E. Kepanitiaan ..................................................................................... 8

BAB III FORMAT PENULISAN KTI

A. Kertas .............................................................................................. 9

B. Pengetikan ....................................................................................... 9

C. Jarak Baris ...................................................................................... 10

D. Penomoran Halaman ..................................................................... 10

E. Penulisan Tabel dan Gambar ....................................................... 10

iii

Page 4: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

F. Pemberian Tanda Bagian KTI ...................................................... 11

BAB IV SISTEMATIKA PENULISAN

A. Proposal Penelitian ......................................................................... 13

B. Laporan Penelitian (KTI) .............................................................. 15

BAB V URAIAN DAN PENATAAN ISI TULISAN .................................. 18

A. Bagian Pendahuluan ...................................................................... 18

B. Bagian Utama ................................................................................. 22

C. Bagian Akhir ................................................................................... 31

BAB VI MENGACU DAN MENULIS DAFTAR PUSTAKA .................. 33

A. Kutipan dalam Naskah KTI .......................................................... 33

B. Penulisan Daftar Pustaka .............................................................. 34

C. Penulisan Nama Pengarang .......................................................... 36

LAMPIRAN

iv

Page 5: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah

Karya Tulis Ilmiah merupakan hasil tulisan yang menuruti suatu aturan tertentu.

Aturan tersebut biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis yang telah dibakukan

oleh masyarakat akademik. Secara umum, proses penulisan Karya Tulis Ilmiah dilakukan

dalam tiga tahap yaitu: tahap pra penulisan, tahap penulisan, dan tahap perbaikan.

Dalam tahap pra penulisan, penulis membuat suatu rancangan tulisan. Semua

catatan penting dan bahan teoritis dicantumkan dalam rancangan tulisan ini. Untuk

melakukannya, penulis membutuhkan literatur atau bahan bacaan yang sesuai dengan

masalah yang akan ditulis.

Tahap penulisan, penulis mulai mewujudkan rancangan tertulis yang telah

dibuatnya. Semua catatan penting dan bahan teoritis yang sudah disiapkan, mulai ditulis

dengan bahasa yang sesuai untuk pembaca yang dituju. Hasil tulisan tahap ini disebut juga

kertas kerja pertama (first draft).

Meskipun proses penulisan karya tulis ilmiah pada umumnya sama tetapi

bentuknya ada bermacam-macam. Diantara beragam bentuk karya tulis ilmiah itu, yang

biasa digunakan adalah: makalah, laporan, skripsi, thesis, dan disertasi.

KTI merupakan karya tulis ilmiah yang merupakan tulisan wajib bagi mahasiswa

untuk mencapai jenjang akademis program Diploma III (D-III) dan merupakan

persyaratan akademis. Penulisannya didasarkan pada hasil penelitian maupun studi

kepustakaan yang dilakukan mahasiswa sendiri, topik yang dipilih disesuaikan dengan

bidang ilmu Keperawatan.

Karena KTI merupakan tugas yang wajib diselesaikan oleh mahasiswa maka

penulisannya harus memperhatikan beberapa hal berikut:

1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan mahasiswa sendiri

1

Page 6: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

2

2. Menghasilkan simpulan dari masalah yang dibahas atau diteliti

3. Memberikan sumbangan nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan

B. Tujuan Penulisan KTI

Tujuan penulisan KTI antara lain untuk:

1. Melatih mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan penelitian.

2. Memenuhi persyaratan akademis untuk memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan.

C. Bobot KTI

KTI diberi bobot 3 (tiga) Satuan Kredit Semester (SKS)

D. Persyaratan Penyusunan KTI

1. Mahasiswa

a. Persyaratan Akademik.

1). Telah terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang berjalan.

2). Telah menyelesaikan sekurang – kurangnya 85%, beban studi kumulatif yang

dipersyaratkan (87 SKS).

3). Lulus mata kuliah Riset Keperawatan dengan nilai minimal C.

4). Masuk Kartu Program Rencana Studi (KRS).

b. Persyaratan Administrasi.

Telah menyelesaikan administrasi / keuangan sesuai dengan ketentuan.

2. Pembimbing

a. Syarat Pembimbing

1). Merupakan Dosen Politeknik Kesehatan Depkes Palembang. Program Studi

Keperawatan Lubuklinggau.

2). Pendidikan minimal Strata I (Satu) dengan latar belakang pendidikan yang

sesuai dengan penulisan laporan/tujuan akhir mahasiswa yang dipimpin.

3). Mau dan mampu untuk menjadi Pembimbing KTI.

4). Dosen Pembimbing ditetapkan oleh Direktur Institusi JPT Diknakes.

Page 7: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

3

b. Tugas Pembimbing.

1). Membimbing mahasiswa menyusun rancangan (Proposal) karya tulis ilmiah

(KTI).

2). Menyediakan waktu dan memberikan bimbingan selama proses penulisan KTI

berlangsung.

3). Mengarahkan dan membantu mahasiswa bimbingannya dalam memperdalam

telaah kepustakaan dan pemanfaatan data.

4). Memberikan pengarahan dalam melakukan penelitian di lapangan dan atau

perpustakaan serta pemanfaatan data.

5). Memberi arahan dan masukan kepada mahasiswa bimbingannya dalam materi

KTI-nya.

c. Pergantian Pembimbing

Pergantian pembimbingan dimungkinkan apabila terjadi hal-hal sebagai

berikut:

1). Apabila sejak konsultasi pertama setelah penetapan pembimbing, kemudian

pembimbing karena sesuatu dan lain hal tidak dapat melaksanakan tugas

membimbing, maka Ketua Prodi atas permohonan mahasiswa dapat menunjuk

pembimbing pengganti atas usulan bagian akademik

2). Proses bimbingan tidak berjalan secara efektif atau tidak terdapat kesesuaian

pendapat antara mahasiswa dan pembimbing

3). Pembimbing tidak bersedia menjadi pembimbing berdasarkan surat rujukan

atau kesediaan.

E. Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan

1. Kegiatan bimbingan dimulai dari menyusun rancangan penelitian/ penetapan judul.

2. Waktu dan tempat kegiatan pembimbingan dilaksanakan pada waktu kerja dan

bertempat di Kampus Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang.

3. Bila butir 2 tersebut diatas tidak dapat dipenuhi, pembimbing KTI dan mahasiswa

secara bersama-sama dapat menentukan waktu dan tempat kegiatan bimbingan

Page 8: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

4

4. Setiap kali melakukan kegiatan konsultasi, pembimbing membubuhkan paraf pada

kartu bimbingan KTI yang disediakan.

Page 9: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

BAB II

PROSEDUR PENYUSUNAN KTI

A. Penentuan Judul Penelitian

Dalam proses penentuan judul, berlaku ketentuan sebagai berikut :

1. Setiap mahasiswa yang akan menyusun KTI harus menentukan masalah apa yang

akan diteliti dan diajukan ke Dosen Pembimbing dalam bentuk Judul Penelitian

sebanyak 3 (Tiga) buah judul disertai latar belakang penelitian.

2. Judul Penelitian dipilih dari ketiga judul yang diajukan mahasiswa berdasarkan

kesepakatan antara mahasiswa dengan dosen pembimbing.

3. Bila judul-judul penelitian dalam butir 2 tersebut tidak dapat diterima oleh

Penanggung Jawab KTI (PJ KTI), karena alasan tertentu misalnya adanya kesamaan

judul dengan mahasiswa lain, maka mahasiswa yang bersangkutan harus mengajukan

alternatif judul lain untuk dipilih kembali oleh mahasiswa bersama-sama dengan

dosen pembimbing.

4. Judul penelitian harus mendapat pengesahan dari Ketua Prodi Keperawatan

Lubuklinggau dan selanjutnya ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Poltekkes

Depkes Palembang.

B. Persyaratan Judul Penelitian

Adapun syarat dari judul penelitian pada penyusunan KTI ini adalah:

1. Judul disesuaikan dengan tujuan Pendidikan D III Keperawatan Prodi Keperawatan

Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang.

2. Judul penelitian dibuat sesingkat mungkin, tetapi cukup jelas dan menunjukkan secara

tepat masalah yang akan diteliti (5W+1H) serta tidak memungkinkan penafsiran yang

beragam.

5

Page 10: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

6

3. Judul penelitian harus berbeda diantara mahasiswa.

4. Bilamana diperlukan, judul penelitian dapat diubah. Perubahan judul dapat dilakukan

atas permintaan mahasiswa dengan persetujuan dosen pembimbing dan

Penanggungjawab KTI. Perubahan judul itu ditetapkan dengan Surat Keputusan

Direktur Politeknik Kesehatan Depkes Palembang.

C. Proposal Penelitian

Proposal penelitian bertujuan untuk membantu mahasiswa mengemukakan

keterangan yang rinci tentang proses penelitiannya.

Proposal penelitian menggambarkan secara singkat dan jelas unsur utama yang

dijadikan panduan dalam proses penyusunan KTI.

Proposal penelitian harus disetujui oleh dosen pembimbing.

Proposal penelitian berisi 4 (empat) pokok bahasan sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

BAB II Tinjauan Pustaka (Landasan Teori)

BAB III Kerangka Konsep, Definisi Operasional dan Hipotesis (jika ada)

BAB IV Metode Penelitian

D. Seminar KTI

Selama penulisan KTI dilakukan seminar sebanyak 2 (dua) kali, yaitu seminar

proposal dan seminar hasil (Ujian KTI), Seminar KTI bersifat komprehensif dan terbuka

bagi dosen dan mahasiswa yang berminat sejauh tidak mengganggu jalannya ujian.

Seminar dihadiri oleh Dosen Pembimbing mahasiswa bersangkutan yang bertindak

sebagai moderator dan pembimbing lainnya sebagai penguji, serta ditunjuk 2 (dua) orang

mahasiswa sebagai penyangga/ oponen.

Bagi mahasiswa yang akan mengikuti seminar, materi KTI diserahkan selambat-

lambatnya 2 (dua) hari sebelum seminar dilaksanakan.

1. Seminar Proposal

Syarat untuk dapat mengikuti seminar proposal adalah :

Page 11: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

7

a. Mahasiswa sekurang-kurangnya telah melakukan bimbingan Proposal sebanyak 5

(lima) kali dibuktikan dengan menyerahkan lembar bimbingan KTI.

b. Mahasiswa sekurang-kurangnya telah pernah menghadiri 5 (lima) kali seminar

proposal mahasiswa lain yang dibuktikan dengan menyerahkan bukti lembar

oponen dan peserta seminar proposal

c. Mahasiswa sekurang-kurangnya telah pernah menjadi oponen seminar proposal

mahasiswa lain, minimal 1 (satu) kali yang dibuktikan dengan menyerahkan bukti

lembar oponen dan peserta seminar proposal. Persyaratan ini tidak berlaku bagi 5

(lima) peserta yang melaksanakan seminar proposal paling awal.

Hasil masukan pada waktu seminar dicatat dan digunakan untuk

menyempurnakan proposal sehingga layak untuk dilaksanakan. Setelah pembimbing

menyatakan proposal layak dilaksanakan di lapangan barulah pelaksanaan penelitian

dilakukan.

2. Ujian KTI

Syarat utuk mengikuti Ujian KTI adalah:

a. Sebelum diujikan, KTI dicetak sebanyak 3 (tiga) eksemplar tanpa harus dijilid.

b. Mahasiswa telah lunas administrasi pendidikan, dibuktikan dengan melampirkan

tanda lunas administrasi dan kartu bebas perpustakaan.

c. Mahasiswa telah melakukan penelitian, pengumpulan data atau model/ prototipe

dilaksanakan. Jarak waktu antara seminar proposal dan seminar hasil (Ujian KTI)

sekurang-kurangnya 4 (empat) minggu.

d. 3 (tiga) hari sebelum Jadwal Ujian, mahasiswa sudah harus menyerahkan naskah

KTI sebanyak 3 eksemplar dan diserahkan kepada masing-masing penguji

Setelah diujikan dan diperbaiki, KTI di cetak sebanyak 7 (Tujuh) eksemplar

yang harus diserahkan dengan perincian sebagai berikut: 1 (satu) eksemplar untuk

perpustakaan Prodi Keperawatan Lubuklinggau, 1 (satu) eksemplar untuk Lokasi

penelitian, 1 (satu) eksemplar untuk Direktorat Poltekkes Depkes Palembang, 1 (satu)

eksemplar untuk Jurusan Keperawatan Poltekkes depkes Palembang, 1 (satu)

Page 12: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

8

eksemplar untuk Pembimbing 1 (satu) eksemplar untuk masing-masing Penguji dan 1

(satu) eksemplar untuk penulis.

KTI yang harus diserahkan adalah KTI yang telah selesai dan disetujui

Pembimbing, Penguji, dan diketahui oleh Ketua Prodi Keperawatan.Lubuklinggau.

3. Dewan Penguji

Dewan penguji ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Poltekkes

Palembang atas usulan Ketua Prodi Keperawatan Lubuklinggau, yang terdiri dari:

a. Ketua penguji : Pembimbing yang bertindak sebagai moderator

b. Anggota : 2 (dua) orang

Moderator membuka ujian, memimpin proses tanya jawab antara penguji dan

mahasiswa, mengatur waktu agar semua penguji mendapat waktu yang sama, menutup

sidang dan melaporkan hasil ujian kepada Ketua Prodi Keperawatan Lubuklinggau.

Bila moderator ingin menggunakan haknya sebagai penguji, maka ia menjadi penguji

setelah anggota penguji lainnya mengajukan pertanyaan.

4. Lamanya Ujian

Ujian dilangsungkan paling lama 60 – 90 menit dengan alokasi waktu sebagai

berikut:

a. Pembukaan oleh moderator : 5 menit

b. Penyajian oleh mahasiswa : 15 menit

c. Tanya jawab : 45 menit s.d 50 menit

d. Rapat Dewan Penguji : 5 menit

E. Kepanitiaan

Panitia ujian dibentuk dengan Surat Keputusan Direktur Poltekkes Depkes

Palembang atas usulan Ketua Prodi Keperawatan Lubuklinggau.

Susunan dan jumlah Panitia ujian ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan tugas

yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan kepanitiaan dalam ujian akhir program.

Page 13: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

BAB III

FORMAT PENULISAN KTI

A. Kertas

Kertas yang digunakan adalah jenis HVS putih tanpa garis minimum 80 gr, dengan

ukuran kuarto.

B. Pengetikan

KTI/ Proposal Penelitian diketik memakai komputer dengan menggunakan program

pengolah kata (misal: Microsoft Word atau Word Perfect) dengan pilihan huruf "Times

New Roman" berukuran (Font):

1. Naskah : 12

2. Judul Bab :14

3. Judul KTI : 14 -16 (tergantung pada panjang pendeknya judul) Judul Bab dan

judul KTI diketik tebal (bold)

Pengetikan naskah dilakukan pada satu sisi halaman saja (tidak bolak balik). Jarak

ketikan adalah 2 spasi (kecuali untuk abstrak dengan jarak pengetikan 1 spasi), dengan

batas pengetikan (page setup margin): Batas atas (Top) : 4 cm, Batas Bawah (Bottom): 3

cm, Batas Kanan (Right) : 3 cm, Batas Kiri (Left) : 4 cm.

Setiap bab dimulai pada halaman baru/ judul bab diketik pada batas atas bidang

pengetikan, disusun simetris menggunakan huruf besar (capital), tanpa penggaris bawahan

atau pembubuhan titik di akhir kalimat. Kalimat pertama dimulai 2,5 cm ditambah dua

spasi dari tepi atas kertas (2 spasi adalah jarak antara nomor halaman dan kalimat pertama),

Judul sub-sub didahului dengan 1 huruf atau angka Latin (sebagaimana pemberian

tanda pada uraian berikutnya). Awal alenia diketik 1 "tab" dan batas kiri bidang

9

Page 14: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

10

pengetikan. Pada sub-judul atau anak sub-judul, awal alenia dimulai 1 "tab" dari batas

huruf pertama sub-judul ataupun anak sub-judul.

C. Jarak Baris

Jarak antara judul dan awal naskah adalah 2 spasi. Jarak antara akhir naskah dengan

sub-judul maupun antara sub-judul dan anak sub-judul adalah 4 spasi. Sedangkan jarak

antara sub-judul dan awal naskah berikutnya, serta jarak antar alenia sama dengan jarak

antar baris, yaitu 2 spasi.

D. Penomoran Halaman

Bagian pendahuluan/persiapan KTI (preliminaries) diberi nomor halaman dengan

angka Romawi kecil, sedangkan bagian naskah/ isi dan bagian akhir KTI dengan angka

Latin. Nomor halaman diletakkan disebelah kanan atas, kecuali untuk halaman bab baru di

bagian tengah bawah.

Tata cara penulisan nomor halaman mengikuti aturan sebagai berikut:

1. Nomor halaman untuk bagian awal KTI (sebelum Bab Pendahuluan) diberi nomor

urut dengan menggunakan huruf Romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya) yang ditulis

pada bagian bawah tengah dengan jarak 4 (empat) spasi dibawah teks.

2. Lembar halaman sampul dalam tetap dihitung tetapi tidak diberi nomor halaman

3. Halaman yang memuat Pendahuluan sampai dengan lembar terakhir dari lampiran

diberi nomor urut dengan angka Arab (1, 2, 3, 4, dan seterusnya).

4. Nomor halaman pada halaman dengan judul Bab, ditulis dibawah tengah dengan jarak

2 cm dari tepi bawah.

5. Semua nomor halaman selain judul bab, diketik pada sudut kanan atas dengan jarak 3

cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas

Page 15: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

11

E. Penulisan Tabel dan Gambar (Peta dan Grafik)

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan tabel dan gambar (peta dan

grafik) yaitu:

1. Tabel diberi nomor urut dengan angka Arab (menunjukkan Bab tempat tabel) dan

diikuti nomor urut tabel dengan angka Arab. Contoh: Tabel 4.2 (tabel ini berada di bab

IV dan merupakan tabel kedua).

2. Tabel diberi judul diatas tabel dengan jarak 1 (satu) spasi. Jarak antara judul tabel

dengan tabel 2 (dua) spasi

3. Bila tabel atau gambar yang disajikan diambil atau dikutip dari suatu sumber tertentu,

maka sumber tabel ditulis dibawah tabel atau gambar dengan jarak 1 (satu) spasi

dengan huruf yang lebih kecil.

4. Tidak dibenarkan melakukan pemutusan tabel, kecuali untuk lampiran. Misalnya satu

tabel diletakkan pada 2 (dua) halaman naskah KTI, setengah tabel pada halaman

sebelumnya dan setengahnya pada halaman berikutnya.

5. Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab (menunjukkan Bab tempat gambar) dan

diikuti dengan angka Arab (juga menunjukkan nomor urut gambar). Contoh: Gambar

4.2 (gambar ini berada di bab IV dan merupakan gambar kedua)

6. Gambar diberi judul dibawah gambar dengan jarak 1 (satu) spasi.

7. Contoh cara penulisan tabel.

TABEL 4.2DISTRIBUSI PENDUDUK DESA P.1 PURWODADI KEC. O. MANGUNHARJO

KABUPATEN MUSI RAWAS PROPINSI SUMATERA SELATANMENURUT GOLONGAN UMUR DAN JENIS KELAMIN

TAHUN 2007

Golongan Umur(Tahun)

JumlahPria % Wanita %

JumlahSumber: Data monografi Kecamatan O Mangunharjo tahun 2007

Page 16: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

12

F. Pemberian Tanda Bagian KTI

Penomoran atau pemberian tanda pada judul sub-bab atau sub-bab harus tetap

konsisten. Bila menggunakan tanda (abjad atau angka) Latin harus tetap demikian

seterusnya (konsisten) sampai akhir naskah.

Jika dalam naskah KTI terdapat pembagian dari suatu bagian, sub bagian, sub-sub

bagian dan seterusnya, maka acuan untuk kerangka kategori yang digunakan adalah

sebagai berikut:

. BAB I

PENDAHULUAN

A. A

1. A

a. A

1). A

a). A

(1).A

(a). A

Page 17: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

BAB IV

SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan dalam penyusunan KTI Jurusan Keperawatan Poltekes Depkes

Palembang ini dibagi menjadi sistematika penulisan Proposal Penelitian (Proposal) dan

sistematika penulisan Laporan Hasil Penelitian.

A. Proposal Penelitian (Proposal)

Sistematika penulisan proposal penelitian mencakup langkah-langkah penulisan

sebagai berikut :

1. Halaman Sampul

2. Halaman Judul

3. Peryataan Persetujuan

4. Kata Pengantar

5. Daftar Isi

6. Bab I. Pendahuluan

a. Latar Belakang

b. Rumusan Masalah

c. Pertanyaan Penelitian

d. Tujuan Penelitian

1). Tujuan Umum

2). Tujuan Khusus

e. Manfaat Penelitian

f. Ruang Lingkup Penelitian

7. Bab II. Tinjauan Pustaka

a. Tinjauan Umum tentang Topik/ Substansial yang Diteliti

b. Kerangka Teori

8. Bab III. Kerangka Konsep (Kerangka Pikir) dan Definisi Operasional

13

Page 18: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

14

a. Kerangka Konsep (atau Kerangka Pikir pada Penelitian Kualitatif)

b. Definisi Operasional (atau Definisi Istilah pada penelitian kualitatif; untuk

pengukuran/ variabel penelitian)

c. Hipotesis (pada penelitian Analitik/Observasional dan Eksperimental)

9. Bab IV. Metode Fenelitian

a. Jenis/Desain (Rancangan) Penelitian

b. Populasi dan Sampel (untuk penelitian kuantitatij) atau Sumber Informasi (untuk

penelitian kualitatif)

1). Populasi (Sumber Informasi)

2). Sampel (Informan Kunci/ Key Informan)

3). Kriteria Subyek Penelitian (bila ada/ diperlukan)

c. Tempat Penelitian

d. Waktu Penelitian

e. Etika PenelitianPengumpulan Data

1). Sumber Data (primer/sekunder)

2). Teknik Pengumpulan Data (wawancara, angket, observasi, pemeriksaan, FGD,

dsb)

3). Alat/ Instrumen Pengumpulan Data (kuesioner, check list, daftar pertanyaan,

dsb)

f. Pengolahan Data

1). Editing

2). Coding

3). Processing/Entry

4). Cleaning

g. Analisis Data

1). Univariat (penelitian Deskriptif)

2). Bivariat (penelitian Analitik; bila ada)

3). Multivariat (bila ada/ diperlukan; termasuk Uji Interaksi & Uji Confounding)

10. Daftar Pustaka

Page 19: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

15

11. Lampiran-Lampiran

a. Kuesioner, Check List, Daftar Pertanyaan (alat pengumpulan data, wajib ada)

b. Surat izin/ keterangan/ rekomendasi (bila ada)

c. Lembar Konsultasi (wajib ada, lihat form pada lampiran)

B. Laporan Penelitian (KTI)

Sistematika penulisan laporan hasil penelidan (KTI) mencakup langkah-langkah

berikut:

1. Halaman Sampul

2. Halaman Judul

3. Abstrak Indonesia

4. Abstrak Inggris

5. Halaman Judul dengan Spesifikasi

6. Lembar Persembahan

7. Pernyataan Persetujuan

8. Lembar Pengesahan

9. Riwayat Hidup

10. Kata Pengantar

11. Daftar Isi

12. Daftar Tabel

13. Daftar Gambar/ Skema (bila ada)

14. Daftar Istilah/ Singkatan (Glossary, bila ada)

15. Daftar Lampiran

16. Bab I. Pendahuluan

a. Latar Belakang

b. Rumusan Masalah

c. Pertanyaan Penelitian

d. Tujuan Penelitian

1). Tujuan Umum

Page 20: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

16

2). Tujuan Khusus

e. Manfaat Penelitian

f. Ruang Lingkup Penelitian

17. Bab II. Tinjauan Pustaka

a. Tinjauan umum tentang topik/ substansial yang diteliti

b. Kerangka Teori

18. Bab III. Kerangka Konsep (Kerangka Pikir) dan Definisi Operasional

a. Kerangka Konsep (Kerangka pilar pada penelitian kualitatif)

b. Definisi Operasional (Definisi Istilah pada penelitian kualitatif; untuk pengukuran

variabel penelitian)

c. Hipotesis (pada penelitian Analitik/Observasional dan Eksperimental)

19. Bab IV. Metoda Penelitian

a. Jenis/Desain (Rancangan) Penelitian

b. Populasi dan Sampel (penelitian kuantitatif) atau Sumber Informasi (penelitian

kualitatif),

1). Populasi (Sumber Informasi)

2). Sampel (Informan Kunci/ Key Informan)

3). Kriteria Subyek Penelitian (bila ada/diperlukan)

c. Tempat Penelitian

d. Waktu Penelitian

e. Etika Penelitian

f. Pengumpulan Data

1). Sumber Data (primer/sekunder)

2). Teknik Pengumpulan Data (wawancara, angket, observasi, pemeriksaan, FGD,

dsb)

3). Alat/instrumen Pengumpulan Data (kuesioner, check list, daftar pertanyaan,

dsb)

g. Pengolahan Data

1). Editing

Page 21: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

17

2). Coding

3). Processing/Entry

4). Cleaning

h. Analisis Data

1). Univariat (penelitian Deskriptif)

2). Bivariat (penelitian Analitik/Observasional & Eksperintental)

3). Multivariat (termasuk Uji Interaksi & Uji Confounding; penelitian Analitik/

Observasional & Eksperimental; bila ada)

20. Bab V. Hasil Penelitian

21. Bab VI. Pembahasan

22. Bab VII. Simpulan dan Saran

a. Simpulan

b. Saran

23. Daftar Pustaka

24. Lampiran-Lampiran

a. Kuesioner, Check List, Daftar Pertanyaan (alat pengumpulan data; wajib ada)

b. Surat izin/ keterangan/ rekomendasi (bila ada)

c. Lembar Konsultasi {wajib ada, lihat form pada lampiran)

25. Daftar Ralat (bila ada)

Page 22: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

18

BAB V

URAIAN & PENATAAN ISI TULISAN

KTI terdiri dari 3 bagian besar dengan penjelasan masing-masing sebagaimana uraian

berikut ini:

A. Bagian Pendahuluan

1. HALAMAN SAMPUL

Wama sampul KTI adalah HIJAU dengan bahan karton tebal dilapisi linen

dan selubung plastik transparan, Huruf-huruf pada sampul dicetak dengan tinta cetak

wama KUNING-KEEMASAN, menyebutkan judul KTI secara lengkap, nama

penulis dan nomor pokok mahasiswa (ditulis dibawah lambang tersebut dengan jenis

huruf Book Antiqua ukuran 12)

Tulisan PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU

POLTEKKES DEPKES PALEMBANG dan Tahun pembuatannya diletakkan di

bawah. Semua huruf dicetak dengan huruf besar, dengan huruf judul utama yang lebih

menonjol. Komposisi huruf dan letak masing-masing bagian diatur agar simetris

(tengah/ center), serasi dan rapi diatur sedemikian rupa sehingga berbentuk trapesium

(piramida) terbalik. Pada punggung halaman sampul dicetak nama penulis, nomor

induk mahasiswa (di bawah nama) dan terietak pada sisi kanan punggung halaman

sampul diikuti judul di bagian tengan dan tahun pembuatan di sisi kiri punggung

halaman sampul/ semuanya dicetak dengan huruf besar, Pencetakan dari kiri ke kanan

bila halaman sampul menghadap ke atas (lihat contoh pada lampiran).

2. HALAMAN JUDUL

Sama dengan halaman sampul, halaman judul dicetak pada kertas HVS putih

dengan tinta cetak wama hitam (lihat contoh pada lampiran).

Page 23: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

19

3. ABSTRAK

Abstrak merupakan ringkasan stngkat isi KTI tanpa tambahan penafsiran,

kritik maupun tanggapan penulis. KTI harus mempunyai abstrak yang membekali

pembaca dengan inti tulisan yang bersangkutan dan mencakup (a) rumusan masalah

penelitian, (b) tujuan umum dan khusus, (c) jenis dan desain penelitian, (d)

populasi dan sampel, (e) analisis data yang dipergunakan, (f) simpulan hasil

penelitian dan saran sesuai pembahasan. Dalam abstrak juga tercantum jumlah

daftar pustaka dan rentang tahun penulisannya yang terlama dan terbaru. Abstrak

ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris masing-masing diketik dengan spasi 1

(satu) dan tidak lebih dari 2 (dua) halaman. Kalimat efektif sedapat mungkin

digunakan, baik abstrak berbahasa Indonesia maupun Inggris. Abstrak ditempatkan

pada halaman setelah halamanjudul (lihat contoh pada lampiran).

4. HALAMAN JUDUL DENGAN SPESIFIKASI

Selain judul KTI secara lengkap seperti tertulis pada halaman judul, halaman

judul dengan spesifikasi (lihat contoh pada lampiran) dilengkapi dengan keterangan

khusus sebagai berikut:

KTI ini ditujukan sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar

AHLI MADYA KEPERAWATAN (AMK)

Seperti halnya halaman judul dan sampul/ halaman ini juga dicetak dengan

komposisi huruf dan letak masing-masing bagian secara simetris.

5. LEMBAR PERSEMBAHAN

Halaman ini diperuntukkan bagi penulis yang ingin mempersembahkan

karyanya kepada orang tertentu atau diisi dengan kata-kata mutiara, cuplikan do'a,

semboyan atau motto yang ingin dikemukakan penulis (lihat contoh pada lampiran).

Page 24: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

20

6. LEMBAR PENGESAHAN

Lembar pengesahan berisi pernyataan pengesahan oleh Panitia Sidang atau

Tim Penguji KTI sebagaimana kalimat berikut ini.

PANITIA SIDANG KTI

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU

POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES PALEMBANG

Pernyataan dicetak dengan huruf kapital/ besar dan diletakkan pada bagian

paling atas dari halaman lembar pengesahan ini. Setelah kalimat diatas, disusul di

bawahnya (dengan jarak yang proporsional) dengan tulisan tentang tempat

(Palembang) dan tanggal sidang ujian KTI, kemudian kata Tim Penguji, ke bawah

disusul Ketua dengan nama, dan tanda tangan pembunbing (sebagai Ketua tim

penguji) serta Anggota berurut ke bawah nama/ dan tanda tangan dua/ tiga penguji

lainnya (lihat contoh pada lampiran).

7. PERNYATAAN PERSETUJUAN

Halaman persetujuan berisi pemyataan yang diketik dan diletakkan setelah

kata "PERNYATAAN PERSETUJUAN" yang terletak pada bagian paling atas dari

halaman tentang ini, dengan keterangan atau kalimat berikut:

KTI ini telah disetujui dan dipertahankan dihadapan :

Tim Penguji KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau

Politeknik Kesehatan Depkes Palembang

Disusul dibawahnya (dengan jarak yang proporsional) dengan tulisan tentang

tempat (LUBUKLINGGAU) dan tanggal sidang ujian KTI, nama, dan tanda tangan

pembimbing serta (diketahui) Ketua Program Studi (lihat contoh pada lampiran).

Page 25: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

21

8. RIWAYAT HIDUP

Dalam riwayat hidup penulis, terbagi dua atau tiga bagian/ yakni: (a) Identitas

Diri berisi secara tersusun ke bawah tentang nama, tempat dan tanggal lahir, Agama,

Alamat; (b) Riwayat Pendidikan yang berisi secara tersusun ke bawah tentang

Rentang Tahun Pendidikan formal yang telah ditempuh termasuk di Jurusan

Keperawatan Poltekkes Depkes Sumsel serta (c) Riwayat Pekerjaan (bila ada/ telah

bekerja, kliusus untuk Kelas Khusus/ Ekstensi). Oleh karena KTI merupakan karya

tulis ilmiah, hanya dicantumkan hal-hal yang perlu diketahui (lihat contoh pada

lampiran).

9. KATA PENGANTAR

Umumnya berisi penjelasan singkat substansi masalah atau kondisi penelitian,

serta utamanya ucapan terima kasih penulis kepada pihak-pihak yang telah

membantunya selama penulisan ataupun pendidikan. Judul KATA PENGANTAR

diketik simetris tanpa garis bawah dan titik di akhir kalimat. Pada akhir teks disebelah

kanan bawah dicantumkan tanggal penulisan dan kata "Penulis" tanpa mencantumkan

nama atau identitas penulis (lihat contoh pada lampiran).

10. DAFTAR ISI

Berisi daftar seluruh isi penulisan secara kronologis/sistematis yang mencakup

semua judul bab, Judul sub-sub disusun secara vertikal. Semua judul bab diketik

dengan huruf besar, sedangkan sub-bab, anak sub-bab dan rinciannya hanya huruf

awal yang diketik dengan huruf besar.

Pada Daftar Isi dimasukan halaman-halaman KATA PENGANTAR,

ABSTRAK/ DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR

ISTILAH/ SINGKATAN/ DAFTAR LAMPIRAN, dalam angka Romawi kecil,

diikuti dengan rincian bab-bab bagian utama KTI, dan diakhiri dengan DAFTAR

PUSTAKA dan LAMPIRAN (lihat contoh pada lampiran).

11. DAFTAR TABEL

Daftar ini memberikan petunjuk kepada pembaca agar dapat dengan cepat

mengetahui tabel apa saja yang terdapat dalam KTI serta letak halamannya.

Page 26: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

22

Penomoran tabel dan gambar dapat disesuaikan dengan letaknya di dalam bab. Contoh

misalnya tabel ke-2 dari bab 3 dituliskan sebagai tabel 3.2. disusul dengan nama

tabelnya. Bila tabel diambil atau dikutip dari sumber lain harus dicantumkan sumber

aslinya di bawah tabel yang bersangkutan (lihat contoh pada lampiran).

12. DAFTAR GAMBAR/ SKEMA

Berisi daftar gambar untuk memberikan petunjuk kepada pembaca agar dapat

dengan cepat mengetahui gambar apa saja yang terdapat dalam KTI tersebut dan letak

halamannya. Penomoran gambar dapat disesuaikan dengan letaknya di dalam bab.

Contoh misalnya gambar ke-1 dari bab 2 dituliskan sebagai gambar 1.2. disusul

dengan nama gambamya. Bila gambar diambil atau dikutip dari sumber lain harus

dicantumkan sumber aslinya dibawah gambar yang bersangkutan (lihat contoh pada

lampiran).

13. DAFTAR ISTILAH/ SINGKATAN

Daftar ini memberikan petunjuk kepada pembaca agar dapat dengan cepat

mengetahui istilah atau singkatan apa saja yang terdapat dalam KTI dan letak

halamannya (lihat contoh pada lampiran).

14. DAFTAR LAMPIRAN

Berisi daftar hal-hal yang menjadi lampiran dalam KTI. Daftar ini memberikan

petunjuk kepada pembaca agar dapat dengan cepat mengetahui lampiran apa saja yang

terdapat dalam KTI serta letak halamannya (lihat contoh pada lampiran)

B. Bagian Utama

Bagian ini merupakan inti dari KTI, yang pada dasamya merupakan bentuk laporan

penelitian. Dalam bagian ini tercantum teks yang secara ilmiah memaparkan penelitian

yang dilakukan serta hasil-hasil yang diperoleh. Penyajiannya lugas dan sistematis,

menggunakan Bahasa Indonesia sesuai kaidah tata bahasa yang berlaku. Peng-Indonesia-an

istilah mengikuti Pedoman Umum Pembentukan Istilah, sedangkan ragam bahasa baku

mengikuti Kamus Umum Bahasa Indonesia.

Page 27: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

23

Pengetikan KTI menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai Ejaan

Yang Disempurnakan (EYD). Untuk istilah asing yang belum dibakukan ke dalam Bahasa

Indonesia, dapat ditulis dengan menggunakan cetak miring (italic).

1. PENDAHULUAN

Dalam bab PENDAHULUAN, yang merupakan BAB I dikemukakan dengan

singkat dan jelas tentang (a) latar belakang masalah yang akan dibahas, (b) rumusan

masalah, (c) pertanyaan penelitian, (d) tujuan penelitian yang rnemuat tujuan umum

dan tujuan khusus yang bersifat dapat diukur, (e) manfaat yang diharapkan dapat

diperoleh dari penelitian atau analisis yang dilakukan; atau alasan-alasan mengapa

penelitian tersebut perlu dilakukan, (f) ruang lingkup bahasan yang meliputi

pendekatan penelitian, subjek dan level pembahasan, area, substansi, serta wilayah

geografis atau topografi atau administrasi (makro atau mikro).

a. Latar Belakang

Berisikan tentang keadaan atau kondisi umum suatu keadaan yang

berkalian dengan masalah yang akan diteliti. Biasanya pada latar belakang ini

terdapat hal seperti kebijakan dan strategi pembangunan nasional, kebijakan dan

strategi pembangunan di bidang kesehatan mulai dari tingkat nasional sampai

tingkat lokal, kebijakan. Pada bagian ini harus dinyatakan secara jelas topik atau

hal apa yang menjadi pokok dalam penelitian yang akan dilaksanakan.

Setelah topik pokok penelitian dinyatakan secara jelas pada latar belakang,

kemudian penulis menentukan masalah apa yang akan diteliti, maka pada bagian

ini penulis harus sudah mulai dapat menguasai permasalahan yang akan diteliti.

Masalah yang akan diteliti tersebut harus diuraikan secara jelas dengan

didukung oleh fakta atau data empiris, sehingga memang masalah itu perlu untuk

diteliti. Selain itu, pada bagian ini penulis harus mengutarakan alasan mengapa

masalah itu perlu untuk diteliti dan melakukan identifikasi tentang aspek apa saja

yang terkait dengan masalah tersebut dengan tujuan untuk memudahkan penulis

dalam membatasi ruang lingkup penelitiannya.

Page 28: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

24

b. Perumusan masalah

Berdasarkan ruang lingkup permasalahan penelitian yang telah ditentukan

pada bagian latar belakang kemudian penulis merumuskan secara konkrit masalah

apa yang akan diteliti dalam bentuk pertanyaan penelitian (research question)

yang ditulis dalam bentuk kalimat tanya.

c. Tujuan Penelitian

1). Tujuan Umum

Tujuan umum merupakan suatu pertanyaan umumtentang tujuan yang

ingin dicapai dari penelitian secara keseluruhan. Dari tujuan umum ini

diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam menjawab

permasalahan penelitian.

2). Tujuan Khusus

Tujuan khusus merupakan penjabaran dan pentahapan dari penelitian

untuk mencapai tujuan umum penelitian, yang sifatnya lebih operasional. Pada

tujuan khusus ini penulis harus menyatakan secara spesifik variabel apa yang

akan diukur atau diuji untuk menunjang pernyataan pada tujuan umum.

d. Manfaat Penelitian

Pada bagian ini diuraikan secara jelas manfaat dari penelitian dan

operasionalisasi hasil penelitian baik bagi penulis sendiri, bagi perkembangan ilmu

pengetahuan, bagi teknologi dan seni, bagi praktisi, bagi ilmuan lain dan bagi

masyarakat pada umumnya.

2. TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab Tinjauan Pustaka, yang merupakan BAB II diulas berbagai

publikasi resmi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, mencakup antara lain

aspek masalah dan penjelasan faktor-faktor yang diduga berkaitan dengan substansi

yang diteliti, dan model kerangka teori yang dipakai sebagaimana dipaparkan dalam

sumber bersangkutan.

Pada bagian ini penulis harus mengutarakan secara sistematik dan mengkaji

tentang fakta, hasil penelitian sebelumnya, teori, konsep atau pendekatan baru yang

Page 29: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

25

ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Teori, konsep dan

pendekatan yang disampaikan tersebut harus rasional dan diakui kebenarannya yang

pada akhirnya nanti akan digunakan untuk menunjang analisis pembahasan terhadap

hasil penelitian yang telah dilakukan.

Pengulasan berbagai publikasi yang dapat mengarah kepada analisa seperti di

atas dapat dilakukan bila minimal diulas (sebagai suatu perkiraan kasar) 1 (satu) buku

teks bahasa Inggris, 5 (lima) buku utama (text book) dan 3 (tiga) artikel dari jumal-

jumal yang terkait dengan topik penelitian, dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun

terakhir.

Setelah menjelaskan berbagai pendekatan dengan kelehihan masing-masing

bagian akhir bab ini menjelaskan pendekatan mana yang akan dipakai untuk penelitian

ini (berupa KERANGKA TEORI PENELITIAN), yang dapat beserta alasan-alasan.

Pendekatan yang akan dipakai tersebut kemudian akan dijelaskan secara rinci dalam

bab selanjutnya, yaitu bab KERANGKA KONSEP.

3. KERANGKA KONSEP

Dalam bab KERANGKA KONSEP, yang merupakan BAB III, dijelaskan

secara rinci pendekatan pemecahan masalah dan atau model yang digunakan dalam

penelitian ini. Bab ini terdiri dan (a) visualisasi hubungan berbagai konsep dan/atau

model matematis dengan penjelasannya; (b) penjelasan secara terinci konsep dan/atau

variabel serta definisi operasional setiap konsep/variabel; dan (c) hubungan antara

berbagai konsep dan/atau variabel dalam model pemecahan masalah yang juga

dijelaskan secara rinci, serta hipotesis (jika ada).

a. Kerangka Konsep

Berdasarkan teori, konsep dan pendekatan yang telah dijabarkan, kemudian

penulis harus mengkaji dan mensintesis penyusunan suatu kerangka konsep.

Kerangka konsep tersebut merupakan suatu paradigma untuk menjawab

permasalahan penelitian dan menyusun hipotesis. Kerangka konsep penelitian

dapat berbentuk uraian kualitatif, model atau persamaan fungsional.

Page 30: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

26

b. Definisi Operasional

Mendefinisikan dan membatasi ruang lingkup atau pengertian secara

operasional variable-variabel penelitian yang akan diteliti, meliputi: pengertian,

cara ukur, hasil ukur dan skala ukur. Definisi operasional juga bermanfaat untuk

mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variable-variabel

yang bersangkutan serta pengembangan instrumen (alat ukur)

c. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian

dimana kebenarannya masih harus diuji berdasarkan Simpulan.

4. METODE PENELITIAN

Dalam bab METODE PENELITIAN/ yang merupakan BAB IV, dijelaskan

beberapa hal pokok, yaitu (a) jenis penelitian atau desain penelitian yang digunakan;

(b) populasi, sampel dan unit analisa, serta cara pengambilan dan perlakuan sampel;

(c) pengukuran dan cara pengamatan variabel atau konsep yang diukur; (d) tempat

dan waktu penelitian; (e) etika penelitian; (f) langkah-langkah dalam pengumpulan

data dan manajemen penelitian di lapangan dan (e) pengolahan data serta analisis

data yang dipakai. Semuanya dijelaskan secara cermat dan jelas, agar bila diulang

orang lain dalam kondisi yang sama diharapkan akan memberikan hasil yang sama

pula.

Untuk KTI berdasarkan laporan kegiatan ilmiah untuk menghasilkan suatu

model atau prototype, maka bagian ini perlu secara lengkap menjelaskan/ diuraikan

(a) kerangka dasar pengembangan model, (b) bagaimana langkah-langkah kegiatan

dilaksanakan (c) cara pengukuran dan pengamatan variabel (d) langkah-langkah

pengumpulan data atau informasi yang diperlukan (e) teknik analisa data atau

infomasi yang didapat sehingga pembaca dapat mengerti bahwa yang dilaksanakan

bukanlah penelitian kuantitatif.

a. Desain Penelitian

Pada bagian ini harus disebutkan secara jelas, apa jenis atau rancangan

penelitian yang akan dilakukan dan alasan mengapa memilih jenis atau rancangan

Page 31: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

27

penelitian tersebut, baik kekurangan maupun kelebihannya. Selain itu harus

disebutkan pula usaha apa yang dilakukan utnuk mengatasi kekurangan dari jenis

atau rancangan penelitian yang akan digunakan tersebut.

b. Populasi Penelitian

Populasi adalah sekumpulan obyek (misalnya: masyarakat, lembaga)

penelitian yang memiliki karakteristik yang sama. Pada bagian ini penulis harus

menyebutkan secara jelas siapa atau apa populasi penelitiannya dan bagaimana

karakteristik dari populasi tersebut.

c. Sampel Penelitian

Sampel merupakan bagian dari populasi. Pada bagian ini penulis harus

menyebutkan secara jelas siapa atau apa saja sampel penelitiannya, bagaimana

cara penentuan sampelnya, berapa besar sampelnya, dan bagaimana cara

pengambilan sampelnya (prosedur).

d. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dan waktu penelitian harus disebutkan secara jelas, kapan dan

dimana penelitian akan dilakukan. Selain itu perlu juga disebutkan alasan memilih

lokasi tersebut.

e. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Bagian ini memuat uraian secara rinci dan jelas bagaimana cara atau

prosedur pengumpulan data. Peneliti dianjurkan untuk melakukan pengumpulan

data sendiri. Apabila peneliti tidak sanggup dan pengumpulan data dilakukan oleh

orang lain, maka harus dijelaskan langkah apa saja yang dilakukan oleh peneliti

untuk menjamin reliabilitas dan validitas data yang diperoleh. Selain itu, pada

bagian ini harus disebutkan alat atau instrumen apa yang digunakan untuk

pengumpulan data, alasan pemilihan instrumen atau alat tersebut dan jika perlu

disertai uraian tentang reliabilitas dan validitas instrumen atau alat yang

digunakan.

Page 32: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

28

f. Teknik Pengolahan Data

Diuraikan secara jelas bagaimana cara/prosedur pengolahan data dari hasil

pengumpulan data, meliputi: Coding, Editing, Entry dan Cleaning.

g. Teknik Analisis Data

Bagian ini berisi uraian mengenai cara atau teknik analisis apa yang

digunakan dan alasan menggunakan cara atau teknik tersebut. Bila menggunakan

uji statistic, sebutkan uji statistik apa yang digunakan dalam analisis tersebut,

misalnya: “...uji statistic yang digunakan yaitu uji Chi Square” dan lain

sebagainya.

5. HASIL PENELITIAN

Bagian ini merupakan BAB V, yang memaparkan hasil penelitian secara

obyektif. Untuk analisis data kuantitatif, analisa dilakukan secara bertahap dari

distribusi frekuensi, kemudian analisis bivariat dan terakhir analisis multivariat (bila

diperlukan). Pada tahap ini, analisis dilakukan dengan inembaca dan menterjemahkan

hasil penelitian di atas secara obyektif dan belum menampilkan pendapat/

subjektivitas peneliti.

Untuk analisis data kualitatif, analisis dilakukan dengan menuliskan hasil

penemuan lapangan secara sistematis topik demi topik. Pembuktian bahwa hasil

lapangan tersebut didapat dari wawancara, observasi dari penelitian lapangan perlu

ditekankan.

Penyajian hasil penelitian dapat dibuat dalam bentuk tabel, gambar atau grafik

yang mudah dibaca dan dipahami, dengan tetap memperhatikan tata cara penulisan

tabel, gambar atau grafik.

Untuk lebih mempermudahkan pembaca dalam membaca dan memahami

tabel, gambar atau grafik dibuat komposisi serta perlu diikuti dengan penjelasan

singkat yang merupakan Simpulan dari tabel, gambar, atau grafik tersebut. Sumber

data apakah itu primer atau sekunder harus dicantumkan. Dalam bab ini belum

dilakukan pembahasan mengenai data yang diperoleh.

Page 33: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

29

Untuk pembuatan model dan hasil kegiatan lapangan pada bagian ini

dipaparkan bagaimana model tersebut dapat dioperasikan. Hasil ini juga dapat

digabungkan dengan pembahasan sehtngga topik bab ini adalah hasil dan pembahasan.

6. PEMBAHASAN

Bagian ini merupakan BAB VI, yang membahas hasil penelitian secara

menyeluruh. Disini akan dilakukan perbandingan hasil penelitian tersebut dengan

teori dan hasil penelitian terdahulu seperti yang dituliskan dalam tinjauan pustaka.

Penekanan pada mekanisme "compare" (apa yang sarna) dan "contrast" (apa yang

berbeda) dari hal diatas amat ditekankan. Terakhir/ pada pembahasan inilah

mahasiswa (penulis) diharuskan mengutarakan bagairnana pendapatnya tentang

kondisi tersebut, setelah melakukan perbandingan antara apa yang ditemukannya di

lapangan dengan teori dan hasil penelitian sebelumnya. Kemampuan mengutarakan

analisis dan perspektif keilmuan menurut visi mahasiswa (penulis) amat dipentingkan

dalam bab ini.

Pembahasan berisi uraian atau pembahasan secara mendalam hasil

penelitianyang telah disajikan. Dalam melakukan pembahasan, penelitian harus

menggunakan paradigma, teori, atau konsep yang telah diuraikan pada BAB II

TINJAUAN PUSTAKA serta membandingkan dengan penelitian sebelumnya yang

sejenis.

Tekankan pada hal yang penting dan menonjol hasil penelitian. Jangan

mengulang penyajian data yang tertulis pada Bab sebelumnya (Hasil). Penekanan pada

mekanisme “Compare” (apa yang sama) dan “Contrast” (apa yang berbeda) dari hal

diatas amat ditekankan. Penulis diharuskan untuk mengutarakan bagaimana

pendapatnya tentang masalah tersebut, setelah melakukan perbandingan perbandingan

antara apa yang ditemukannya dilapangan dengan analisis dan perspektif keilmuan

menurut visi penulis, amat diutamakan dalam bab ini. Pada bagian ini juga akan dapat

diketahui sampai seberapa jauh penguasaan peneliti terhadap paradigma, konsep dan

teori yang digunakan untuk melakukan penelitian.

Page 34: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

30

Pembahasan bertujuan memberi arti pada hasil penelitian dan bila

memungkinkan dapat menunjukkan suatu penemuan baru. Selain itu sedapat mungkin

pembahasan ini bertujuan untuk mengembangkan suatu hipotesis, konsep atau teori

baru yang sesuai.

7. SIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini merupakan BAB VII, yang memuat simpulan hasil peneltitian

secara ringkas dan sistematis yang berkaitan dengan upaya menjawab hipotesis

dan/atau tujuan penelitian. Pada akhir bab ini dikemukakan saran-saran yang berkaitan

dengan penelitian yang telah dilakukan maupun model/ prototipe yang dihasilkan.

Saran-saran tersebut dapat berupa bentuk kebijakan dan upaya praktis pemecahan

masalah yang dihadapi, dan bahan atau aspek yang dapat diteliti lebih lanjut. Saran

harus dibuat seoperasional mungkin sehingga bermanfaat bagi mereka yang menerima

saran tersebut.

a. Simpulan

Simpulan berisikan uraian singkat dan sistematis yang berkaitan dengan

upaya menjawab hipotesis dan/atau tujuan. Dalam menyusun suatu simpulan,

dapat menggunakan nomor atau ditulis sebagai suatu kesatuan uraian. Jangan

menulis atau menyajikan penyataan barui yang tidak sesuai dengan data atau

informasi yang diperoleh dari penelitian.

b. Saran

Saran merupakan suatu implikasi hasil penelitian baik itu terhadap

pengembangan ilmu maupun penggunaan praktis. Saran harus dibuat

seoperasional mungkin sehingga bermanfaat bagi yang menerima saran. Saran-

saran tersebut dapat berupa bentuk kebijakan dan upaya praktis pemecahan

masalah yang dihadapi.

Pada bagian ini juga, peneliti dapat memberikan saran bagi peneliti lain,

sebagai hasil pemikiran peneliti yang tertuang dalam pembahasan atas penemuan

dan keterbatasan penelitian yang dilakukan, tentang hal apa saja yang perlu

Page 35: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

31

diperhatikan dan perlu disempurnakan bila akan melakukan penelitian yang

serupa.

C. Bagian Akhir

Bagian ini merupakan bagian akhir KTI yang tidak ditandai oleh judul BAB,

namun penomoran halamannya melanjutkan nomor halaman sebelumnya. Bagian ini

terdiri dari beberapa bagian, yaitu: (1) Daftar Pustaka, (2) Lampiran, dan (3) Ralat

1. DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini penulis harus menguraikan kepustakaan apa saja yang

digunakan dalam menyusun KTI, baik itu dalam bentuk majalah, jurnal, buletin, buku

teks, maupun sumber kepustakaan yang lain. Lihat cara penulisan kepustakaan. Untuk

KTI, kepustakaan yang digunakan minimal 1 (satu) buku teks bahasa Inggris, 5 (lima)

buku teks Bahasa Indonesia dan 3 (tiga) journal atau majalah atau buletin atau hasil

penelitian (KTI, skripsi, tesis dan disertasi) terbitan 10 (sepuluh) tahun terakhir

Pembahasan mengenai penyusunan Daftar Pustaka dapat dilihat pada BAB-VI

Buku Pedoman KTI ini.

2. LAMPIRAN

Bagian ini diawali halaman kosong yang ditandai kata LAMPIRAN di tengah

bidang pengetikan. Halaman mi tidak diberi nomor, tetapi ikut dihitung. Dalam

LAMPIRAN disajikan keterangan-keterangan yang dianggap penting untuk KTI tetapi

akan mengganggu kelancaran membaca bila dicantumkan di Bagian Utama KTI.

Nomor lampiran dinyatakan dengan angka Latin dan diketik di tengah bidang

pengetikan.

Lampiran merupakan bagian yang menyajikan berbagai bahan yang digunakan

dalam penelitian (misalnya: kuesioner, tabel, grafik, peta, keterangan tambahan, dan

bahan lain yang berguna untuk lebih memahami ini KTI secara rinci. Selain itu, pada

bagian lampiran dapat juga disajikan cara penelitian, misalnya perhitungan statistic

dan sebagainya. Lampiran harus diberi nomor dan judul lampiran sesuai dengan

pengelompokkan ataupun kumpulan berkas yang disertakan.

Page 36: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

32

3. DAFTAR RALAT

Apabila seluruh KTI telah selesai diketik dan ternyata kemudian terdapat

beberapa kesalahan, maka dapat dibuat suatu Ralat. Namun apabila pada satu halaman

terdapat lebih dari tiga ralat, maka halaman tersebut diganti ulang seluruhnya.

Ralat dibuat di halaman tersendiri, tanpa diberi nomor halaman dan

ditempatkan di bagian akhir, yaitu sebelum halaman kulit sampul belakang.

Page 37: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

33

BAB VI

MENGACU DAN MENULIS DAFTAR PUSTAKA

KTI yang baik harus dilengkapi dengan acuan kepada sumber informasi untuk

menguatkan pernyataan penulis. Sumber informasi tersebut dikumpulkan dalam suatu daftar

acuan yang disebut DAFTAR PUSTAKA. Daftar pustaka adalah suatu daftar sumber

informasi yang telah digunakan dalam KTI. Semua bahan pustaka yang dikutip penulis

dicantumkan dalam daftar pustaka yang ditempatkan setelah bab terakhir KTI.

Sumber data atau informasi yang tidak dipublikasikan, berasal dari komunikasi

langsung ataupun catatan kuliah tidak dicantumkan dalam daftar pustaka. Untuk sumber

informasi semacam itu, pengacuan dalam teks dicantumkan keterangan dalam tanda kurung

siku. Sebagai contoh: [data tidak dipublikasikan] atau [Suprijanto, wawancara, 18 Februari

1991].

A. Kutipan dalam Naskah KTI

Dalam naskah KTI, pengacuan pada sumber informasi dapat merupakan bagian

kalimat dengan mencantumkan nama penulis yang diacu serta tahun sumber informasi

tersebut dalam tanda kurung. Sebagai contoh : ... (Sampumo, 1990) atau Sampurno (1990)

menyatakan bahwa ... (dan seterusnya).

Khusus untuk kutipan dengan sumber elektronik (komputer) dapat dilakukan

dengan mencantumkan sumber utama waktu/tanggal akses dilakukan/ contoh:

(www.depkes.or.id, diakses 25 Mei 2007). i

Kutipan yang pendek dapat dimasukkan ke dalam naskah dengan diberi tanda

kutip pada permulaan dan akhir kutipan. Bila kutipan terdiri dari beberapa baris, maka

kutipan tersebut harus dimulai pada alinea baru dan diketik 1 (satu) spasi dengan sub-tab

ke dalam. Untuk beberapa bagian dari kutipan yang perlu dihilangkan, karena tidak

dianggap penting, maka bagian tersebut diberi 3 (tiga) titik.

Page 38: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

34

Penggunaan catatan kaki hanya dilakukan bila penulis merasa perlu mengacu pada

suatu sumber informasi yang bila dimasukkan kedalam naskah akan menggangu alur

pembahasan. Hal lain adalah bila penulis hendak membuat ulasan tambahan untuk

menjelaskan pembahasan dalam naskah tanpa mengganggu pokok pikiran dalam naskah.

Untuk menyebutkan sumber informasi yang tidak dipublikasikan juga perlu dibuatkan

catatan kaki. Catatan kaki dituliskan pada halaman yang sama dengan tempat kutipan

dicantumkan dan diberi nomor dengan angka Latin yang diurutkan dari bab 1 sampai

terakhir. Penempatan catatan kaki dipisahkan dari naskah oleh garis sepanjang 4 cm mulai

dari batas kiri bawah naskah dan jarak antara baris terakhir naskah adalah 2 spasi.

Disarankan agar catatan kaki ini digunakan hanya bila perlu benar.

B. Penulisan Daftar Pustaka

Sumber informasi yang dicantumkan dalam daftar pustaka berupa:

1. Buku, atau salah satu bab/bagian dari buku

2. Artikel dalam majalah

3. Laporan atau penerbitan resmi suatu badan/institusi

4. Naskah yang sedang dipersiapkan untuk diterbitkan dengan mencantumkan

keterangan [abstrak]

5. Monografi

Judul daftar pustaka diketik secara simetris dan terietak di batas atas bidang

pegetikan. 4 (empat) spasi di bawahnya, di batas kiri bidang pengetikan diketik pustaka

acuan pertama (diatur berdasarkan susunan abjad Arab awal nama keluarga penulis),

dan seterusnya bersusun ke bawah. Baris kedua dan selanjutnya untuk tiap pustaka acuan

dimulai 1 tab ke dalam dari batas kiri bidang pengetikan, dengan jarak antar baris dalam 1

pustaka acuan adalah 1 spasi. Pustaka acuan berikutnya dimulai di batas kiri bidang

pengetikan, sama dengan penulisan pustaka acuan pertama. Jarak antar uraian pustaka

acuan pertama dengan pustaka acuan kedua adalah 2 spasi, demikian pula urutan pustaka

acuan selanjutnya, dengan teknik pengetikan yang sama pula.

Page 39: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

35

Tiap tanda baca diberi jarak satu ketukan bebas, kecuali antara kependekan nama

depan pengarang. Judul sumber informasi (buku, majalah, dan semacamnya) dicetak

miring. Sumber informasi dalam daftar pustaka tidak diberi nomor, tetapi dibuat menurut

abjad berdasarkan nama akhir pengarang/penulis.

Setiap pustaka acuan dalam DAFTAR PUSTAKA sedapatnya mencantumkan data

bibliografi sumber mformasinya selengkap mungkin. Data yang perlu dicantumkan

adalah:

1. Nama lengkap pengarang/penulis, editor atau lembaga yang bertanggung jawab atas

penerbitan pustaka tersebut.

2. Judul buku/ artikel, bab/bagian dari buku atau majalah.

3. Data penerbitan untuk buku/ berikut jilid, edisi, tahun terbit/ penerbit, kota, dan tebal

atau jumlah halaman buku.

4. Data penerbitan untuk majalah adalah judul majalah, volume/tahun, nomor, tahun

terbit, dan halaman artikel tersebut (yang dikutip).

Dalam daftar pustaka, nama penulis/pengarang dituliskan dengan nama keluarga

atau nama akhir mendahului nama kecil atau inisialnya. Sedangkan untuk catatan kaki

nama penulis/pengarang dituliskan seperti tertulis dalam judul. Untuk sumber informasi

yang ditulis oleh 2 orang pengarang/penulis, maka kedua nama pengarang/penulis

dituliskan dengan menambahkan tanda ampersand "&" di antara kedua nama pengarang

tersebut yang disertai masing-masing spasi bebas untuk menggantikan kata "dan" atau

"and". Sedangkan untuk sumber informasi yang ditulis oleh ≥ 3 orang pengarang/penulis,

hanya dituliskan nama pengarang pertama disertai kata "et al".

Contoh:

Pencantuman daftar pustaka untuk buku:

Notoatmodjo, S, 2002

Pendidikan Kesehatan dan Perilaku KeseJwtan. Rineka Cipta, Jakarta.

Phoon, W.O & Chen, P.C.Y (eds), 1986

Textbook of Community Medicine in South East Asia. Jhon Wiley & Souns,

Chichester: xx+609 hlm.

Page 40: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

36

Pencantuman daftar pustaka untuk majalah:

Sjaaf, A.C, 1991 ;

Analisis Biaya Layanan Kesehatan Rumah Sakit. Medika, 17 (10): 819-824.

Jamison, D.T & Mosley, W.H, 1991

Disease Control Priorities in Developing Countries, Health Policy Responses to

Epidemiological Change. Am. J. Public Health, 81 (I): 15-22.

Catatan:

1. Singkatan nama majalah disesuaikan dengan peraturan intemasional yang beriaku.

Ketentuan untuk itu dikernukakan antara lain dalam Cummulated Index Medicus,

edisi Januari.

2. Nama majalah dicetak miring/ volume majalah dalam majalah Indonesia biasanya

dinyatakan dengan tahun ke berapa, nomor majalah dicetak di antara tanda kurung.

Bila data volume tidak ada, maka nomor majalah dicetak tanpa tanda kurung.

Contoh penulisan daftar pustaka menurut acuan APA 1994:

BUKU:

Dick, R, & Ramson, S (2002). Nursing Culture Issues and Developments. Sydney: W.B.

Saunders Comp.

Bjork, R.A (1999). Retrivial Inhibition, dalam Roediger, H.L. & Craik, F.I.M (Eds),

Varieties of Memory &• Consiousness (hlm. 309-330). Hillsdale, NJ: Eribaum.

JURNAL:

Fagard, R.H. (2003). Epidemiology of Hipertension in Ederly. American Journal of

Geriatric Cardiology, 11 (1), 3-28.

SURAT KABAR:

Peran Enterpreneur dalam Pendidikan Profesi. (15 Juli, 2003). Kompas, hlm. 1 & 8.

Page 41: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

37

SUMBER ELEKTRONIK:

Barbara, A.I. 2006. Maternal Mortality Rate, Medical Journal (online)

Vol.3 No.l (http://olam.ed.asu edu/epaa/, diakses 24 Maret 2007).

Kumaidi, 2006. Pengukuran Hasil Belajar, Jumal Ilmu Pendidikan (online)

Jilid 5, No.3 (http://www.malang.ac.id, diakses 25 Mei 2007).

C. Penulisan Nama Pengarang

Berikut ini beberapa contoh untuk menentukan cara penulisan nama pengarang.

1. Untuk pengarang Indonesia yang menggunakan lebih dari satu bagian nama selain

nama keluarga, maka penulisannya tetap nama akhirnya mendahului nama kecilnya.

2. Bagi nama pengarang yang bagian akhir namanya dituliskan dengan inisial dan tidak

diketahui kepanjangannya, maka namanya diurutkan pada bagian pertama yang

tertulis lengkap.

3. Nama yang dimulai dengan "Mc" atau "St" ditempatkan pada urutan nama dengan

ejaan "Mac" atau "Saint"

4. Sebutan "Sr" atau "Jr" atau urutan keturunan dicantumkan setelah nama keluarga

pengarang, contoh : Hamengkubuwono IX, Sri Sultan

5. Nama ganda dituliskan berdasarkan nama pertamanya, contoh : Wai-On Phoon

menjadi Phoon, W

6. Nama China dituliskan berdasarkan nama keluarga yang ditulis lebih dahulu, contoh:

Kwik, K.G

Untuk penulisan nama selanjutnya dapat dilihat dari standar penentuan suatu tajuk

entri yang diterbitkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI, 1981).

Bila sumber informasi merupakan karya ilmiah yang dimuat dalam suatu

kumpulan karya, maka acuan menuliskan nama penults yang karyanya digunakan disertai

keterangan lengkap mengenai himpunan karya yang menjadi asal acuan tersebut

Page 42: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

Pedoman KTI Prodi Keperawatan Lubuklinggau Tahun 2008

38

Contoh:

Pratomo, H., 1991

Pengantar Riset Kualitatif vs Kuantitatif. Dalam: Jatiputra, S. & Yovsyah (eds). 1991.

Presiding Lokakarya dan Pelatihan Metodologi Penelitian Kesehatan, 22/3-12/4, 1991.

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Jakarta: 54-61.

Catatan:

Penulisan kata "Dalam" digaris bawahi atau dicetak miring dan diikuti tanda baca titik dua

dan nama editor mendahului judul karya. Bila sumber informasi yang digunakan tidak

mencantumkan nama penulis maupun editor, maka acuan menggunakan nama tim penyusun

atau lembaga yang bertanggung jawab yang menerbitkan karya tersebut.

Page 43: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

LAMPIRAN : CONTOH

Page 44: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

LAMPIRAN : CONTOH

PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PENGENDALIAN INFEKSI NASOKOMIAL PADA PASIEN POST OPERASI

DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT Dr. SOBIRIN LUBUKLINGGAU

TAHUN 2008

Oleh

HENDARTI HASTUTYNIM. 01.22.76

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN DEPKES PALAEMBANG

PROGRAM STUDI KEPERAWATANLUBUKLINGGAU

TAHUN 2008

Page 45: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

LAMPIRAN : CONTOH

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN DEPKES PALEMBANGPROGRAM STUDI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU

KARYA TULIS ILIMIAH, AGUSTUS 2008

Hendarti Hastuty

Pengetahuan Perawat Tentang Pengendalian Infeksi Nosokomial Pada Pasien Post Operasi di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Dr. Sobirin Lubuklinggau Tahun 2008

xix + 58 halaman, 3 skema, 8 tabel, 2 diagram/gambar, 7 lampiran

ABSTRAK

Infeksi merupakan komplikasi pasca bedah yang sering terjadi. Salah satu infeksi yang sering didapat penderita berasal dari rumah sakit tempat penderita dirawat atau disebut juga dengan infeksi nosokomial. Panitia Pengendalian Infeksi RSMH Palembang melaporkan bahwa angka kejadian infeksi nosokomial di IRNA Bedah Dewasa Kelas III pada tahun 2004 infeksi luka operasi bersih terkontaminasi 2,27%, infeksi luka operasi terkontaminasi 3,7%, infeksi luka operasi kotor 8,3% dan pada tindakan keperawatan untuk pemasangan IVFD sebesar 0,38%.

Kasus infeksi nosokomial ini menjadi masalah yang besar. Diperparah oleh tindakan keperawatan post operasi yang dilakukan kurang memeperhatikan teori-teori yang telah didapat selama masa pendidikan, misalnya penggunaan alat-alat instrumen yang tidak steril, kurangnya kesadaran tentang kebiasaan dan teknik mencuci tangan yang benar serta lingkungan rumah sakit yang kurang dipelihara secara maksimal.

Hal tersebut di atas menunjukkan bahwa perawat atau petugas medis lainnya kurang menyadari, memahami arti penting resiko yang akan timbul. Dalam kaitan inilah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang tingkat pengetahuan perawat tentang pengendalian infeksi nosokomial di IRNA Bedah Dewasa Kelas III RSMH Palembang Tahun 2004.

Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Sampelnya merupakan total populasi 36 orang yang terdata sebagai responden dari 57 perawat yang bekerja di IRNA Bedah Dewasa Kelas III RSMH Palembang.Penelitian ini menggunakan data primer melalui kuesioner yang dilaksanakan pada bulan Juli 2004 dan data sekunder yang didapat dari Panitia Pengendalian Infeksi RSMH Palembang.

Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa perawat dengan tingkat pengetahuan tentang pengendalian infeksi nasokomial cukup baik yaitu 75%. Sedangkan dari hasil analisis bivariat didapat bahwa ada dua variabel yang berhubungan secara bermakna dengan tingkat pengetahuan tentang pengedalian infeksi nasokomial pada pasien post oprasi yaitu umur perawat 26 – 40 tahun dan tingkat pendidikan DIII keperawatan.

Dari hasil penelitian ini ada berbagai saran yang perlu di tindaklanjuti yaitu hendaknya perawat lebih meperhatikan lagi tindakan yang mereka lakukan supaya di sesuaikan dengan tingkat pengetahuan mereka tentang pengendalian infeksi nasokomial. Kemudian, mengingat dalam penelitian ini penulis tidak meneliti tentang tindakan pengendalian infeksi nasokomial diharapkan untuk dilakukan penelitian selanjutnya guna menurunkan angka kejadian infeksi nasokomial.

Daftar Pustaka : 20 (1999 - 2006)

Page 46: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

LAMPIRAN : CONTOH

HEALTH DEPARTEMENT OF REPUBLIC INDONESIAPOLYTECHNIC OF HEALTH PALEMBANG THE FIELD OF NURSING

MASTERPIECE WRITE ERUDITELY, AGUSTUS 2008

Hendarti Hastuty

Knowledge of Nurse About Nosokomial Infections to Post Operation Patients in Ruang Rawat Inap Dr. Sobirin Hospital Lubuklinggau Year 2008

xix + 58 pages + 8 tables + 2 figures + 7 enclosures

ABSTRACT

Infection represents complicacy after sugical operation which often happened. One of the infection which is often got by patien come from home patientplace pain taken care of or refered also with nosokomial infection. Commitee Operation of Infection RSMH Palembang report that number occurence of nosokomial infections in Adult IRNA Surgical Operation of Class III in the year 2004 cleanoperation hurt infection of infected 2,27 %, hurt infection operate for infected 3,7%, dirty operation hurt infection 8,3% and at treatment action for the intalation of IVFD equal to 0, 38%.

This infection nosokomial case become the big problem. Hardest by action treatment of operation post that conducted is less paying attention of theory which have been got by during of education, for axample usage of instrument applience which is not sterile. Lack of awareness about technique and habit clean real correct hand and also less looked after hospital environment maximally.

The mentioned above indicating thet other medial officer of nurse is less realizing, comprehending important meaning of risk to arise. In bearing this is conducted by research with aim to obtaintdescription about store knowledge of nurse about operation of nosokomial infection in IRNA Adult Surgical Operation of Class III RSMH Palembang year 2004.

This research use sectional cross device. Its sample represent totally of population 36 people who data as responder from 57 laboringnurse in IRNA Adult Surgical Opreation of ClassIII RSMH Palembang. This research use primary data through executed questioner in July 2004 and got sekunder data from Commitee Operation of Infection RSMH Palembang.

Result of univariat analysis indicate that nurse with knowledge storey about operation of good enough nosokomial infection that is 75%. While from result of bivariate analysis got that there is two corresponding variable by having a meaning ofwith knowledgestorey about operation of nosokomial infection at post operate for that is nurse age 26 – 40 year and level education of DIII Treatment.

From result of this research there is varios seggestion which need to take control that is nurse shall more paying attention operation of nosokomial infection infection. Then, considering in this research the writer not check about action operation of nosokomial infection expected to be done by recearch hereinafter utilize to degrade number occurence of nosokomial infection.

References : 20 (1999 - 2006)

Page 47: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

LAMPIRAN : CONTOH

PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PENGENDALIAN INFEKSI NASOKOMIAL PADA PASIEN POST OPERASI

DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT Dr. SOBIRIN LUBUKLINGGAU

TAHUN 2008

Karya Tulis Ilmiah Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

AHLI MADYA KEPERAWATAN (AMK)

oleh

HENDARTI HASTUTYNIM. 01.22.76

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN DEPKES PALEMBANG

PROGRAM STUDI KEPERAWATANLUBUKLINGGAU

TAHUN 2008

Page 48: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

LAMPIRAN : CONTOH

PANITIA SIDANG KARYA TULIS ILMIAH

POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES PALEMBANG

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU

Lubuklinggau , Agustus 2008

Tim Penguji

Ketua

Ns. JHON FERI, S.KepNIP. 140 316 180

Anggota :

Penguji I

D. EKA HARSANTO, SKpNIP. 140 368 307

Penguji II

BAMBANG SOEWITO,SKMNIP. 140 307 367

Page 49: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

LAMPIRAN : CONTOH

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Pengetahuan Perawat Tentang Pengendalian Infeksi

Nasokomial Pada Pasien Post Operasi di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Dr. Sobirin

Lubuklinggau Tahun 2008” telah disetujui, diperiksa untuk dipertahankan dihadapan Tim

Penguji Karya Tulis Ilmiah Politeknik Kesehatan Depkes Palembang Prodi Keperawatan

Lubuklinggau.

Lubuklinggau, Agustus 2008

Pembimbing

Ns. JHON FERI, S.KepNIP. 140 316 180

Mengetahui

Ketua Program Studi Keperawatan LubuklinggauPoliteknik Kesehatan Depkes Sumsel

CIKWI,SKM,M. KesNIP. 140 335 488

Page 50: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

LAMPIRAN : CONTOH

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

NAMA : HENDARTI HASTUTY

TEMPAT/TANGGAL LAHIR : LUBUKLINGGAU, 12 MEI 1985

AGAMA : ISLAM

ALAMAT : JL. YOS SUDARSO NO. 231 RT.2 RW. 05

TABA PINGIN LUBUKLINGGAU 31668

PENDIDIKAN

TAHUN 1997 – 2001 : SD NEGERI N0. 11 LUBUKLINGGAU

TAHUN 2001 – 2003 : SLTP NEGERI N0. 4 LUBUKLINGGAU

TAHUN 2003 – 2005 : SMU MUHAMMADIYAH LUBUKLINGGAU

TAHUN 2005 : PRODI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU

POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES

PALEMBANG

Page 51: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

LAMPIRAN : CONTOH

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb,

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan ridho-Nya jualah maka

penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Karya Tulis Ilmiah ini merupakan

salah satu syarat untuk menyelesaikan program DIII keperawatan dan memperoleh gelar

Ahli Madya Keperawatan.

Dalam Karya Tulis Ilmiah ini penulis meneliti tentang “Pengetahuan Perawat

Tentang Pengendalian Infeksi Nasokomial Pada Pasien Post Operasi di Ruang Rawat Inap

Rumah Sakit Dr. Sobirin Lubuklinggau Tahun 2008” di bawah bimbingan Bapak, Ns.

Jhon Feri, S.Kep.

Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa

masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan, baik dari teknik penulisan maupun

materi.hal ini karena keterbatasan, kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki.

Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun

guna penyempurnaan dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah di masa yang akan datang.

Penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapatkan bantuan,

bimbingan, saran, keterangan dan data-data baik secara tertulis maupun secara lisan. Maka

pada kesempatan ini juga penulis ingin menyampaikan ucapan terimah kasih kepada :

1. Bapak Drg. Rusdiansyah, M.Kes, selaku Direktur Politeknik Kesehatan Depkes

Palembang.

2. Bapak Sulaiman, Spd. MPd, selaku Ketua Jurusan Keperawatan Poltekkes Depkes

Palembang.

Page 52: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

LAMPIRAN : CONTOH

3. Bapak Cikwi, SKM, M.Kes selaku Ketua Program Studi Keperawatan

Lubuklinggau Politeknik Kesehatan Depkes Palembang.

4. Ibu Drg. Hj. Mifta Hulummi, M. Kes selaku Direktur Rumah Sakit Dr. Sobirin

Kabupaten Mura di Lubuklinggau.

5. Bapak Ns. Jhon Feri, S.Kep selaku Pembimbing dalam Penyusunan Karya Tulis

Ilmiah ini.

6. Bapak D. Eka Harsanto, SKp dan Bapak Bambang, SKM selaku penguji Karya

Tulis Ilmiah.

7. Seluruh Staf Dosen yang telah banyak memberikan Bimbingan Selama Penulis

Mengikuti Pendidikan di Poltekkes Depkes Palembang Prodi Keperawatan

Lubuklinggau.

8. Seluruh pihak Rumah Sakit Dr Sobirin yang telah banyak Membantu dalam

Memperoleh Data guna mendukung Penyelesaian Penelitian ini

9. Saudara - saudariku yang telah banyak memberikan semangat dan dorongan baik

Material maupun Spiritual

10. Rekan - rekan dan adik-adik seperjuangan yang telah begitu banyak memberikan

Pengertian dan Perhatian Selama Penyelesaian Penelitian ini.

Akhirnya penulis mengharapkan Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat

bagi kita semua Amin.

Wasalamu’alaikum wr.wb

Lubuklinggau, Agustus 2008

Penulis

Page 53: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

LAMPIRAN : CONTOH

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i

ABSTRAK ...................................................................................................... ii

LEMBAR PANITIA SIDANG KTI.............................................................. iii

LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP....................................................................... vi

KATA PENGANTAR.................................................................................... vii

DAFTAR ISI................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL........................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xiv

DAFTAR ISTILAH/SINGKATAN............................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

A. Latar Belakang.............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah......................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian.......................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian........................................................................ 4

E. Ruang Lingkup Penelitian............................................................. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 5

A. Infeksi............................................................................................ 5

1 Kuman Yang Berperan Pada Infeksi...................................... 5

Page 54: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

LAMPIRAN : CONTOH

2 Infeksi Luka............................................................................ 6

3 Infeksi Nosokomial................................................................. 8

4 Faktor Penyebab Infeksi Nosokomial..................................... 10

B. Perawatan Luka............................................................................. 13

C. Pengendalian Infeksi Nosokomial................................................. 15

1 Kebiasaan Mencuci Tangan.................................................... 16

2 Instrumen dan Lingkungan..................................................... 21

D. Pendidikan Kesehatan.................................................................... 25

E. Studi Lain tentang Infeksi.............................................................. 26

F. Pengetahuan................................................................................... 27

1 Pengertian Pengetahuan.......................................................... 27

2 Tingkatan Pengetahuan........................................................... 29

3 Pengetahuan Infeksi Nosokomial........................................... 31

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL DAN

HIPOTESIS...................................................................................... 32

A. Kerangka Konsep........................................................................... 33

B. Definisi Operasional...................................................................... 37

C. Hipotesis ....................................................................................... 37

BAB IV METODE PENELITIAN................................................................ 37

A. Jenis dan Desain Penelitian........................................................... 37

B. Lokasi dan Waktu Penelitian......................................................... 37

C. Populasi.......................................................................................... 38

D. Teknik Pengumpulan Data............................................................ 38

Page 55: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

LAMPIRAN : CONTOH

1 Data Primer............................................................................ 38

2 Data Sekunder....................................................................... 39

E. Pengolahan Data............................................................................ 39

F. Analisa Data................................................................................... 40

BAB V HASIL PENELITIAN....................................................................... 41

A. Data Umum.................................................................................... 41

1 Umur Responden.................................................................... 41

2 Jenis Kelamin......................................................................... 42

3 Tingkat Pendidikan Terakhir.................................................. 42

B. Data Khusus................................................................................... 43

1 Pengetahuan Perawat Tentang Infeksi Nosokomial............. 43

2 Pengetahuan Perawat Tentang Faktor Penyebab

Infeksi Nosokomial............................................................ 44

3 Pengetahuan Perawat Tentang Kebiasaan

Mencuci Tangan................................................................ 44

4 Pengetahuan Perawat Tentang Penggunaa Alat Instrumen

dan Pemeliharaan Lingkungan Rumah Sakit..................... 45

5 Pengetahuan Perawat Tentang Pengendalian

Infeksi Nosokomial............................................................ 46

BAB VI PEMBAHASAN............................................................................... 46

A. Pengetahuan Perawat Tentang Infeksi Nosokomial..................... 47

B. Pengetahuan Perawat Tentang Faktor Penyebab Infeksi

Page 56: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

LAMPIRAN : CONTOH

Nosokomial................................................................................... 48

C. Pengetahuan Perawat Tentang Kebiasaan Mencuci Tangan........ 49

D. Pengetahuan Perawat Tentang Penggunaan Alat Instrumen

dan Pemeliharaan Lingkungan Rumah Sakit................................ 51

E. Pengetahuan Perawat Tentang Infeksi Nosokomial...................... 52

BAB VII SIMPULAN..................................................................................... 54

A. Simpulan........................................................................................ 54

B. Saran.............................................................................................. 55

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 57: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

LAMPIRAN : CONTOH

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 : Distribusi Frekuensi Umur Responden Perawat di Ruang Rawat Inap RS Dr. Sobirin Lubuklinggau Tahun 2008.............................................. 41

Tabel 5.2 : Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden Perawat di Ruang Rawat Inap RS Dr. Sobirin Lubuklinggau Tahun 2008....................................... 42

Tabel 5.3 : Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Terakhir Responden Perawat Di Ruang Rawat Inap RS Dr. Sobirin Lubuklinggau Tahun 2008.......... 43

Tabel 5.4 : Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden Perawat Tentang Infeksi Nosokomial di Ruang Rawat Inap RS Dr. Sobirin Lubuklinggau Tahun 2008....................................................................... 43

Tabel 5.5 : Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden Perawat Tentang

Faktor Penyebab Infeksi Nosokomial di Ruang Rawat Inap RS Dr. Sobirin Lubuklinggau Tahun 2008....................................................................... 44

Tabel 5.6 : Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden Perawat Tentang Kebiasaan Mencuci Tangan di Ruang Rawat Inap RS Dr. Sobirin

Lubuklinggau Tahun 2008....................................................................... 45

Tabel 5.7 : Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden Perawat Tentang Penggunaan Alat Instrumen dan Pemeliharaan Lingkungan Rumah Sakit

di Ruang Rawat Inap RS Dr. Sobirin Lubuklinggau Tahun 2008........... 45

Page 58: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

LAMPIRAN : CONTOH

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. : Lembar Persetujuan Sebagai Responden Penelitian

LAMPIRAN 2. : Permohonan Pengisian Kuesioner

LAMPIRAN 3. : Kuesioner

LAMPIRAN 4. : Surat Usulan Pengambilan Data

LAMPIRAN 5. : Surat Izin Pengambilan Data

LAMPIRAN 6. : Surat Izin Penyebaran Data

LAMPIRAN 7. : Lembar Konsultasi

Page 59: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

LAMPIRAN : CONTOH

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi Prof. Dr. 1997Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi V. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta

Bouwhuizen. M, 1991Ilmu Kepaerawatan (Verpleegkunde ZV) Bagian I. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

British Medical Assotiation, 1996.Petunjuk Praktis Sterilisasi Instrumen dan Pengendalian Infeksi Silang. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Depkes, 1991Ditjen P2M & PL, Infeksi Nosokomial. Petunjuk Untuk Petugas Kesehatan. Jakarta

______. 1997.Pedoman dan Pelatihan Penggerak Pendidikan elompok Sebaya Dalam Penanggulangan Infeksi Nosokomial. Depkes. Jakarta

Hasbullah, H. Thamrin, 1993.Pengendalian Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit Persahabatan Jakarta. Cermin Dunia Kedokteran No. 8. Jakarta.

Lyerly, Sabiston, 1994.Buku Teks Ilmu Bedah Penuntun Praktis Jilid I. Binarupa Aksara. Jakarta.

Musadad, D. Anwar, dkk, 1993.Pengendalian Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit Umum Bekasi. Cermin Dunia Kedokteran No. 82. Jakarta.

Nasution, Effendy, 1995.Besaran Masalah Infeksi Pada Penderita Trauma. Ropannasuri Vol. XXIII No. 3. Juli- September. Medan.

Nealon, Thomas F. Jr. MD, dkk, 1994.Keterampilan Pokok Ilmu Bedah Edisi IV. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Page 60: ekaharsanto.files.wordpress.com file · Web viewKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Depkes Palembang merupakan

LAMPIRAN : CONTOH

Notoatmodjo,2000.Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta

Nathalia, Regina, 2004

Hubungan Motivasi Kerja dengan Kinerja Perawat dalam Melakukan Asuhan

Keperawatan. FK-USU : Medan.

Nurbaiti, 2004

Ilmu Perilaku dan Tingkat Kepatuhan. www.alnurses.com : Jakarta. Dibuka pada

tanggal 25 Juni 2008

PPNI, 2008

Motivasi Kerja Perawat. http : // www.perawat blogspot.com : Jakarta Dibuka

pada tanggal 20 Juni 2008

Rumah Sakit Cempaka Putih, 2008 www.pdpersi.co.id Dibuka pada tanggal 21 Mei 2008

Siswono,2002

Metode Praktek Keperawatan Profesional http : // www.perawat blogspot.com :

Jakarta Dibuka pada tanggal 19 Juli 2008