· web viewbimbingan pelaksanaan pedoman penghayatan dan pengamalan pancasila (p4) dikalangan umat...

36
A G A M A

Upload: phungbao

Post on 02-Aug-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1:  · Web viewBimbingan pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dikalangan umat beragama dilakukan dengan menyelenggarakan setiap tahun penataran tenaga pembina

A G A M A

Page 2:  · Web viewBimbingan pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dikalangan umat beragama dilakukan dengan menyelenggarakan setiap tahun penataran tenaga pembina
Page 3:  · Web viewBimbingan pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dikalangan umat beragama dilakukan dengan menyelenggarakan setiap tahun penataran tenaga pembina

BAB XV

A G A M A

A. PENDAHULUAN

Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) menetapkan bahwa pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini berarti bahwa pembangunan itu mencakup kemajuan lahiriah dan kepuasan batiniah secara selaras, serasi dan seimbang.

GBHN telah pula menyatakan bahwa atas dasar kepercayaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa, maka kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia harus benar-benar selaras dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, dengan sesama dan alam sekitarnya serta memiliki kemantapan keseimbangan dalam kehidupan lahiriah dan batiniah, serta mempunyai jiwa yang dinamis dan semangat gotong-royong yang berkembang se-hingga sanggup dan mampu untuk melanjutkan perjuangan bangsa dalam mencapai tujuan nasional. Oleh karena itu pembangunan di bidang agama mempunyai kedudukan dan peran penting dalam usaha untuk menciptakan landasan spiritual yang kokoh bagi pembangunan nasional.

B. KEBIJAKSANAAN DAN LANGKAH-LANGKAH

Sesuai dengan pengarahan GBHN tersebut, maka tujuan pem-bangunan di bidang agama adalah mewujudkan manusia dan masya-

XV/3

Page 4:  · Web viewBimbingan pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dikalangan umat beragama dilakukan dengan menyelenggarakan setiap tahun penataran tenaga pembina

rakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta mampu menciptakan keselarasan, keserasian dan keseimbangan baik dalam hidup manusia sebagai pribadi maupun dalam hubungannya dengan masyarakat dan alam sekitarnya.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, maka dirumuskan kebijaksanaan umum dalam Repelita IV, untuk lebih memantapkan pembangunan di bidang agama, sebagai berikut:

1. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan agama dalam rangka mempertinggi dan memperkuat mental, moral dan akhlak manusia Indonesia.

2. Meningkatkan peran agama sebagai pemberi motivasi, jiwa dan semangat pembangunan serta sebagai penggerak dan pengarah potensi umat beragama untuk pembangunan nasional.

3. Menanggulangi dampak negatif dari proses modernisasi, yang berbentuk praktek-praktek kultural yang tidak se-suai dengan kepribadian bangsa.

4. Mengimbangi dan mengadakan adaptasi dalam proses moder-nisasi dalam bentuk pengembangan pikiran-pikiran ilmiah dalam cara menghayati dan mengamalkan agama.

Sehubungan dengan itu, dalam Repelita IV telah dilanjut-kan dan ditingkatkan berbagai kegiatan nyata, antara lain sebagai berikut:

1. Mengusahakan tetap terpeliharanya suasana kerukunan hi-dup beragama serta pembudayaan Pancasila di kalangan umat beragama sebagai salah satu syarat untuk tetap ter-peliharanya stabilitas nasional dalam rangka mengamankan dan memperlancar pelaksanaan pembangunan nasional.

2. Lebih mengarahkan kegiatan penerangan dan penyuluhan agama kepada upaya-upaya untuk meningkatkan akhlak dan moral serta untuk menanggulangi dampak sosial yang nega-tif dari proses modernisasi.

3. Meningkatkan usaha bimbingan hidup beragama kepada ber-bagai kelompok masyarakat termasuk generasi muda, serta meningkatkan mutu juru penerangan dan atau penyuluh agama dan menyempurnakan metode dakwah yang serasi de-ngan kegiatan pembangunan pada umumnya dan sesuai dengan tingkat kemajuan dan kondisi masyarakat.

4. Melanjutkan usaha pemberian bantuan dan kemudahan bagi kegiatan lembaga-lembaga keagamaan sebagai pendorong untuk meningkatkan usaha swadaya masyarakat dalam rangka

XV/4

Page 5:  · Web viewBimbingan pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dikalangan umat beragama dilakukan dengan menyelenggarakan setiap tahun penataran tenaga pembina

memenuhi kebutuhan prasarana dan sarana kehidupan ber-agama. Hal tersebut terutama berupa penyediaan kitab suci dan pembangunan tempat peribadatan berbagai agama, dan pengembangan tempat-tempat peribadatan sehingga da-pat berfungsi, baik sebagai pusat kegiatan peribadatan maupun kegiatan kesejahteraan masyarakat.

5. Meningkatkan mutu dan jumlah hakim dan tenaga peradilan agama lainnya serta meningkatkan prasarana dan sarana Balai Nikah dan Balai Sidang Pengadilan Agama.

6. Meningkatkan pembinaan zakat, wakaf, sodaqah serta iba-dah sosial lainnya sehingga pemanfaatannya dapat diarah-kan kepada kegiatan-kegiatan sosial keagamaan yang lebih produktif dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umum.

7. Meningkatkan pelayanan dan fasilitas perjalanan haji agar pelaksanaan ibadah haji dapat berlangsung dengan mudah, tertib, aman dan memenuhi rukun dan syarat ibadah haji. Di samping itu mengadakan upaya-upaya dalam rangka menyempurnakan perjalanan umroh sehingga para jemaah da-pat makin lancar melaksanakan ibadahnya.

8. Meningkatkan dan menyelaraskan pembinaan pendidikan dan perguruan agama dengan pendidikan umum, dari tingkat da-sar sampai dengan pendidikan tinggi, serta menciptakan suasana yang mendorong berkembangnya pikiran-pikiran ilmiah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional yang berlandaskan Pancasila.

9. Meningkatkan usaha-usaha untuk memenuhi kebutuhan guru-guru agama dan guru-guru bidang studi lainnya dengan mempererat kerja sama antar instansi dalam rangka keter-paduan sistem pendidikan nasional.

10. Meningkatkan pendidikan tinggi agama agar menghasilkan tenaga ahli dan ilmuwan di bidang agama, yang mampu me-nerjemahkan ajaran-ajaran agama dalam kehidupan masyara-kat Indonesia modern yang berlandaskan ideologi Panca-sila dan Undang-Undang Dasar 1945.

C. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN

Dalam laporan ini akan disajikan hasil-hasil yang dica-pai dalam Repelita IV (1984/85 - 1988/89) dengan pengutamaan tahun 1988/89 sebagai tahun terakhir Repelita IV.

XV/5

Page 6:  · Web viewBimbingan pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dikalangan umat beragama dilakukan dengan menyelenggarakan setiap tahun penataran tenaga pembina

1. Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Kehidupan Beragama

Tujuan program Peningkatan Prasarana dan Sarana Kehidup-an Beragama adalah untuk memberikan dorongan kepada masyara-kat dalam memenuhi prasarana dan Sarana kehidupan beragama. Pelaksanaan program ini dilakukan melalui bimbingan dan rang-sangan kepada organisasi-organisasi keagamaan agar dapat ber-peran serta secara aktif dalam pembangunan agama, termasuk meningkatkan pembinaan keluarga sejahtera dan membimbing pe-laksanaan ibadah sosial dalam rangka peningkatan kesejahte-raan masyarakat.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut telah dilaksanakan secara berkelanjutan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Bantuan Pembangunan Tempat Peribadatan

Kalau pada tahun 1983/84 jumlah tempat. peribadatan ber-bagai agama tercatat sebanyak 577.660 buah, yang terdiri dari 521.530 masjid, 24.375 gereja Protestan, 10.870 gereja Kato-lik, 18.860 pura Hindu (termasuk pura keluarga) dan 2.025 wi-hara Budha, maka pada tahun 1988/89 jumlah tempat peribadatan tersebut telah meningkat menjadi 626.030 buah, yang terdiri dari 548.959 masjid, 26.997 gereja Protestan, 12.559 gereja Katolik, 34.628 pura Hindu (termasuk pura keluarga) dan 2.887 wihara Budha (Tabel XV-1 dan Grafik XV-1). Hal ini berarti, bahwa dalam kurun waktu lima tahun Repelita IV, jumlah tempat peribadatan seluruhnya telah bertambah dengan 48.370 buah, yang meliputi 27.429 buah masjid, 2.622 gereja Protestan, 1.689 gereja Katolik, 15.768 pura Hindu (termasuk pura ke-luarga), dan 862 wihara Budha.

Sebagaimana halnya dalam tahun-tahun sebelumnya bantuan pembangunan dan atau rehabilitasi tempat-tempat peribadatan dan penyediaan perlengkapan peribadatan (peralatan dan buku-buku keagamaan) telah memberikan dorongan terhadap perkem-bangan jumlah tempat peribadatan berbagai agama tersebut di atas. Dalam tahun 1988/89 telah diberikan bantuan pembangunan dan atau rehabilitasi bagi 1.230 tempat peribadatan berbagai agama, yang terdiri dari 978 masjid, 85 gereja Protestan, 84 gereja Katolik, 56 pura Hindu dan 27 wihara Budha (Tabel XV-2). Dengan demikian maka dalam Repelita IV telah diberikan bantuan pembangunan dan atau rehabilitasi bagi sebanyak

XV/6

Page 7:  · Web viewBimbingan pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dikalangan umat beragama dilakukan dengan menyelenggarakan setiap tahun penataran tenaga pembina

TABEL XV - 1

JUMLAH TEMPAT PERIBADATAN MENURUT AGAMA,1983/84 - 1988/89 1)

(buah)

1) Angka tahunan2) Termasuk Pura Keluarga

GRAFIK XV - 1

JUMLAH TEMPAT PERIBADATAN MENURUT AGAMA,1983/84- 1988/89

(buah)

XV/7

Page 8:  · Web viewBimbingan pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dikalangan umat beragama dilakukan dengan menyelenggarakan setiap tahun penataran tenaga pembina

14.370 tempat peribadatan berbagai agama, yang terdiri dari 11.043 masjid, 1.131 gereja Protestan, 1.101 gereja Katolik, 850 pura Hindu dan 245 wihara Budha.

Demikian pula sejak berdirinya pada tahun 1982, Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila sebagai suatu lembaga ibadah so-sial kemasyarakatan telah pula membantu masyarakat membangun lebih dari 280 buah masjid yang tersebar di hampir semua Daerah Tingkat I dan II.

Sementara itu Masjid Istiqlal telah selesai pembangunan seluruhnya dalam tahun 1987, dan pengelolaannya telah diman-tapkan sehingga dapat makin berfungsi sebagai tempat ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya.

TABEL XV - 2

JUMLAH TEMPAT PERIBADATAN YANG DIBANTU PEMBANGUNANNYA,PEMBANGUNAN BALAI NIKAH, SERTA PEMBANGUNAN DAN PERLUASAN

BALAI SIDANG PENGADILAN AGAMA, ¹)1983/84 - 1988/89

(buah - gedung)

Repelita IV

No. U r a i a n Satuan 1983/84 1984/85 1985/86 1986/87 1987/88 1988/89

1. Bantuan PembangunanTempat Peribadatan buah 2.821 3.791 5.043 3.138 1.168 1.230

a. Masjid 2.325 2.834 3.970 2.350 911 978

b. Gereja Protestan 130 335 350 271 90 85

a. Gereja Katolik 167 308 367 267 75 84

d. Pura Hindu 165 246 285 198 65 56

e. Wihara Budha 34 68 71 52 27 27

2. Pembangunan Balai Nikah gedung 350 587 455 137 46 43

3. Pembangunan Balai SidangPengadilan Agama gedung 15 23 7 4 8 5

a. Tingkat Pertama 15 19 5 1 4 5

b. Tingkat Banding - 4 2 3 4 -

4. Perluasan Balai SidangPengadilan Agama gedung 31 27 22 2 1 13

a. Tingkat Pertama 31 26 17 1 1 11

b. Tingkat Banding - - 5 1 - 2

1) Angka tahunan

XV/8

Page 9:  · Web viewBimbingan pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dikalangan umat beragama dilakukan dengan menyelenggarakan setiap tahun penataran tenaga pembina

b. Pembangunan Balai Nikah dan Balai Sidang Pengadilan Agama

Suatu kegiatan utama lainnya dalam program ini ialah pembangunan Balai Nikah dan Balai Sidang Pengadilan Agama, yaitu dalam rangka menunjang pelaksanaan Undang-undang Per-kawinan (UU No. 1 Tahun 1974). Pembangunan balai-balai terse-but khususnya dimaksudkan untuk meningkatkan kelancaran dan mutu pelayanan kepada masyarakat, dalam penyelesaian urusan dan perkara nikah, talak dan cerai serta rujuk dikalangan umat Islam. Balai-balai tersebut juga dimanfaatkan untuk ke-giatan pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK) dan pelaksanaan program keluarga berencana.

Dalam tahun 1988/89 telah dibangun 43 buah Balai Nikah disertai penyediaan sarananya termasuk buku-buku pedoman bagi petugas NTCR (nikah, talak, cerai dan rujuk). Di samping itu telah dibangun 5 buah Balai Sidang Pengadilan Agama Tingkat Pertama, dan telah diperluas 13 buah Balai Sidang Pengadilan Agama yang terdiri dari 11 buah Tingkat Pertama dan 2 buah Tingkat Banding (Tabel XV-2), serta diselenggarakan pendidik-an calon hakim agama sebanyak 100 orang.

Dengan demikian maka dalam Repelita IV (1984/85 - 1988/89) telah dibangun 1.268 buah Balai Nikah disertai pe-nyediaan sarana lainnya, termasuk buku-buku pedoman bagi pe-tugas NTCR (nikah, talak, cerai dan rujuk). Dalam kurun waktu yang sama telah dibangun pula 47 buah Balai Sidang Pengadilan Agama (masing-masing 34 buah tingkat Pertama dan 13 buah Tingkat Banding) dan telah diperluas sebanyak 56 buah Balai Sidang Pengadilan Agama Tingkat Pertama dan 9 buah Balai Si-dang Pengadilan Agama Tingkat Banding. Selanjutnya, telah di-usahakan penambahan jumlah Hakim dan Panitera Pengadilan Agama serta peningkatan keahlian teknis yustisial mereka. De-mikian pula telah diselesaikan penyusunan kompilasi hukum Islam melalui kerja sama dengan Mahkamah Agung.

Sebagai salah satu hasil berbagai usaha peningkatan pe-layanan tersebut, maka angka cerai (persentase jumlah talak atau cerai terhadap jumlah nikah) berhasil dapat tetap dite-kan pada angka paling tinggi 15,4% dalam Repelita IV, yaitu 14,7% pada tahun 1983/84, 15,4% pada tahun 1984/85, 9,3% pada tahun-tahun 1985/86 dan 1986/87, 12,7% pada tahun 1987/88, dan 13,4% pada tahun 1988/89 (Tabel XV-3). Sementara itu, angka rujuk (persentase jumlah rujuk terhadap jumlah talak dan cerai) berkisar antara tertinggi 2,8% (pada tahun

XV/9

Page 10:  · Web viewBimbingan pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dikalangan umat beragama dilakukan dengan menyelenggarakan setiap tahun penataran tenaga pembina

1985/86) dan paling rendah 1,4% (pada tahun 1987/88), dengan 1,5% pada tahun 1988/89.

c. Pengadaan Kitab Suci

Penyediaan kitab suci berbagai agama dimaksudkan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan kitab suci, dan juga untuk merangsang dan memberikan bimbingan kepada ma-syarakat, khususnya para ahli dan penerbit, untuk mengembang-kan metode penafsiran kitab suci yang dapat memudahkan peng-anut agama yang bersangkutan dalam mempelajari ajaran agama-nya masing-masing.

Dalam tahun 1988/89 telah disediakan 265.850 buah kitab suci, yang terdiri dari 162.250 buah kitab suci Al Qur'an, 42.000 buah Injil Protestan, 30.000 buah Injil Katolik dan 20.000 buah kitab suci agama Hindu serta 11.600 buah kitab suci agama Budha (Tabel XV-4).

Dengan demikian, maka dalam Repelita IV telah disediakan 4.985.445 buah kitab suci, yang terdiri dari 3.729.250 buah kitab suci Al Qur'an, 487.584 buah Injil Protestan, 414.050 buah Injil Katolik, 280.461 buah kitab suci agama Hindu dan 74.100 buah kitab suci agama Budha.

d. Pembinaan pemanfaatan tanah wakaf

Dalam tahun 1988/89 telah pula dilanjutkan pembinaan pe-manfaatan tanah wakaf, sehingga menjadi lebih berguna sebagai suatu wujud ibadah sosial yang merupakan bagian penting dari pembangunan kehidupan keagamaan.

2. Program Penerangan dan Bimbingan Hidup Beragama

Tujuan Program Penerangan dan Bimbingan Hidup Beragama adalah meningkatkan keimanan, penghayatan dan pengamalan agama, memantapkan kerukunan hidup beragama dalam usaha mem-perkokoh kesatuan dan persatuan bangsa serta meningkatkan pe-ran serta dalam pembangunan sebagai pengamalan Pancasila.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut telah dilaksanakan berbagai kegiatan yang terpadu dengan kegiatan penerangan pa-da umumnya. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi pemanfaatan media massa, seni budaya, kepramukaan dan lain sebagainya, pengembangan metode penerangan agama yang sesuai bagi pengem-bangan para remaja serta bagi pengembangan masyarakat ter-

XV/l0

Page 11:  · Web viewBimbingan pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dikalangan umat beragama dilakukan dengan menyelenggarakan setiap tahun penataran tenaga pembina

TABEL XV - 3

JUMLAH NIKAH, TALAK/CERAI DAN RUJUK (NTCR),1983/84 - 1988/89 1)

(kali)

Repelita IV

U r a i a n 1983/84 1984/85 1985/86 1986/87 1987/88 1988/89

Nikah 1.165.883 1.043.591 824.405 971.212 1.218.588 1.015.445

Talak/Cerai 171.545 160.271 76.838 89.844 154.963 136.249

Rujuk 2.760 2.750 2.174 2.025 2.135 2.056

Angka Cerai 2) 14,7% 15.4% 9,3% 9,25% 12,7% 13,4%

Angka Rujuk 3) 1,6% 1,7% 2,8% 2,25% 1,4% 1,5%

1) Angka tahunan2) Angka Cerai : Talak/Cerai

------------- x 100% Nikah

3) Angka Rujuk : Rujuk------------- X 100% Talak/Cerai

TABEL XV - 4PENGADAAN KITAB SUCI, 1983/84-1988/89 1)

(buah)

Repelita IV

U r a i a n 1983/84 1984/85 1985/86 1986/87 1987/88 1988/89

Islam 890.000 844.000 1.415.000 1.156.000 152.000 162.250

Protestan 100.000 120.000 152.784 135.600 37.200 42.000

Katolik 100.000 132.000 132.050 100.000 20.000 30.000

Hindu 75.000 89.300 93.000 60.445 17.716 20.000

Budha 18.000 15.000 20.000 17.500 10.000 11.600

Jumlah 1.183.000 1.200.300 1.812.834 1.469.545 236.916 265.850

1) Angka tahunan

XV/11

Page 12:  · Web viewBimbingan pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dikalangan umat beragama dilakukan dengan menyelenggarakan setiap tahun penataran tenaga pembina

asing dan penduduk di daerah transmigrasi. Hasil-hasil ke-giatan penerangan dan bimbingan hidup beragama yang telah di-capai dalam Repelita IV (1984/85 - 1988/89) adalah sebagai berikut:a. Penyuluhan agama kepada sebanyak 3.748 kelompok masyara-

kat berbagai agama, yang terdiri dari masyarakat Islam 2.036 kelompok, Kristen Protestan 920 kelompok, Katolik 493 kelompok dan Hindu dan Budha 299 kelompok.

b. Penyediaan brosur penerangan agama sebanyak 2.831.047 eksemplar, yang terdiri dari 2.464.500 eksemplar bagi umat Islam, 160.000 eksemplar bagi umat Kristen Protes-tan, 77.830 eksemplar bagi umat Katolik dan 128.717 eksemplar bagi umat Hindu dan Budha.

c. Penyediaan paket dakwah (bimbingan agama) sebanyak 92.218 perangkat, yaitu 65.334 perangkat bagi umat Islam, 12.144 perangkat bagi umat Kristen Protestan, 14.240 perangkat bagi umat Katolik dan 500 perangkat bagi umat Hindu dan Budha.

Khususnya dalam tahun 1988/89 (tahun terakhir Repelita IV) hasil-hasil penerangan dan bimbingan hidup beragama adalah sebagai berikut (Tabel XV-5):

a. Penyuluhan agama bagi 325 kelompok masyarakat, yang ter-diri dari masyarakat Islam 118 kelompok, Kristen Protes-tan 160 kelompok, Katolik 23 kelompok dan masyarakat Hindu dan Budha 24 kelompok.

b. Penyediaan brosur penerangan agama sebanyak 293.150 eksemplar, yang terdiri dari 247.500 eksemplar bagi umat Islam, 12.500 eksemplar bagi umat Kristen Protestan, 8.750 bagi umat Katolik dan 24.400 eksemplar bagi umat Hindu dan Budha.

c. Penyediaan paket dakwah sebanyak 3.890 perangkat yang terdiri dari 2.690 perangkat bagi umat Islam, 400 pe-rangkat bagi umat Kristen Protestan, 300 perangkat bagi umat Katolik dan 500 bagi umat Hindu dan Budha.

Demikian pula, dalam rangka pembinaan kerukunan hidup beragama yang mantap, baik dilingkungan intern masing-masing umat beragama maupun di antara berbagai umat beragama, dalam Repelita IV telah diselenggarakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

XV/12

Page 13:  · Web viewBimbingan pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dikalangan umat beragama dilakukan dengan menyelenggarakan setiap tahun penataran tenaga pembina

TABEL XV – 5

PENERANGAN DAN BIMBINGAN HIDUP BERAGAMA,1983/84 – 1988/89

1) Angka diperbaiki

XV/13

Page 14:  · Web viewBimbingan pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dikalangan umat beragama dilakukan dengan menyelenggarakan setiap tahun penataran tenaga pembina

a. Musyawarah intern masing-masing umat beragama sebanyak 51 kali dengan 3.315 peserta.

b. Musyawarah antar umat beragama sebanyak 28 kali dengan 1.590 peserta, beserta penyediaan buku pedoman kerukunan antar umat beragama sebanyak 40.700 buah.

c. Pekan Orientasi, sarasehan dan dialog antara umat ber-agama dengan pihak pemerintah sebanyak 15 kali dengan jumlah peserta 1.080 tokoh pemimpin berbagai umat ber-agama.

d. Bimbingan pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dikalangan umat beragama dilakukan dengan menyelenggarakan setiap tahun penataran tenaga pembina tingkat pusat dan tenaga pembina tingkat daerah.

Sebagai bagian dari kegiatan dalam Repelita IV di atas, dalam tahun 1988/89 pembinaan kerukunan hidup beragama meli-puti, antara lain (Tabel XV-5):a. Musyawarah intern masing-masing umat beragama sebanyak

10 kali dengan 250 peserta.b. Musyawarah antar umat beragama sebanyak 6 kali dengan

180 peserta, beserta penyediaan 800 buku pedoman keru-kunan antar umat beragama.

c. Pekan orientasi, sarasehan dan dialog antara umat ber-agama dan pihak pemerintah sebanyak 3 kali dengan jumlah peserta 120 tokoh pemimpin berbagai umat beragama.

Sementara itu, dalam rangka mendorong kegairahan kehi-dupan beragama serta memberikan bimbingan dan penyuluhan agama Islam, sejak tahun 1986 diadakan MTQ nasional yang di-selenggarakan 2 - 3 tahun sekali. Dalam tahun 1985 MTQ na-sional diselenggarakan di Pontianak dan pada awal tahun 1988 di Lampung.

Demikian pula, dalam rangka membina dan meningkatkan persekutuan antar gereja dan antar jemaat gereja-gereja Kris-ten Protestan serta dalam rangka meningkatkan kerukunan na-sional, telah diselenggarakan Pesta Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) di Jakarta pada tahun 1983 dan di Tomohon (Sula-wesi Utara) pada tahun 1986.

3. Program Peningkatan Pelayanan Ibadah Haji

Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan pelayanan

XV/14

Page 15:  · Web viewBimbingan pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dikalangan umat beragama dilakukan dengan menyelenggarakan setiap tahun penataran tenaga pembina

pelaksanaan ibadah haji, sehingga ibadah tersebut dapat di-laksanakan dengan lancar, tertib dan aman serta memenuhi sya-rat-syarat agama dan peraturan perundangan yang berlaku. Di samping itu program ini ditujukan pula untuk dapat terbinanya jemaah haji yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa pembangunan, menghayati dan mengamalkan Pancasila serta mampu membina masyarakat lingkungannya.

Untuk menunjang penyelenggaraan tujuan program tersebut, dalam kurun waktu Repelita IV (1984/85 - 1988/89) telah di-laksanakan pembangunan dan atau perluasan dan atau rehabili-tasi asrama-asrama haji di 4 (empat) pelabuhan pemberangkat-an, yaitu Jakarta, Surabaya, Medan dan Ujung Pandang serta di 9 (sembilan) pelabuhan transit, yaitu di Aceh, Padang, Pekan-baru, Jambi, Bandar Lampung, Palangkaraya, Banjarmasin, dan Pontianak. Di samping itu diselenggarakan pula penataran-pe-nataran petugas haji serta penyediaan brosur dan buku-buku pedoman haji.

Selain peningkatan pelayanan ibadah haji telah ditertib-kan perjalanan umroh, sehingga para jemaah umroh mendapat ke-sempatan untuk melaksanakan ibadahnya dengan sempurna dan ti-dak menjadi korban pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dalam periode repelita IV (1984/85 - 1988/89) jumlah jemaah haji mencapai 246.717 jemaah, termasuk di dalamnya se-banyak 54.411 jemaah pada tahun 1988/89 (Tabel XV-6).

Khusus berkenaan dengan peristiwa kerusuhan di Mekah pa-da musim haji tahun 1987, jemaah haji Indonesia telah terhin-dar dari hal-hal yang tidak diharapkan terutama berkat kete-kunan mengikuti petunjuk dan peraturan yang berlaku dan tidak terpancing oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

4. Program Pendidikan Agama Tingkat Dasar dan Menengah

Tujuan program ini adalah meningkatkan mutu pendidikan agama dan perguruan agama tingkat dasar dan menengah serta pengembangan dan penyesuaiannya (relevansinya) dengan kebu-tuhan pembangunan. Dengan demikian diharapkan pendidikan agama dan perguruan agama mampu meningkatkan ketakwaan anak didik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta mampu pula mening-katkan kecerdasan dan keterampilan mereka.

a. Pembinaan Pendidikan Agama Tingkat Dasar

Dalam tahun 1988/89 telah dilakukan rehabilitasi dan

XV/15

Page 16:  · Web viewBimbingan pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dikalangan umat beragama dilakukan dengan menyelenggarakan setiap tahun penataran tenaga pembina

TABEL XV - 6

PERKEMBANGAN JUMLAH JEMAAH HAJI MENURUT DAERAH TINGKAT I,1983/84 - 1988/89 1)

(orang)

1) Angka tahunan2) Terutama petugas

XV/16

Page 17:  · Web viewBimbingan pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dikalangan umat beragama dilakukan dengan menyelenggarakan setiap tahun penataran tenaga pembina

perluasan sebanyak 60 ruang kelas Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), penyediaan buku pelajaran dan pedoman guru sebanyak 729.850 buah serta penataran bagi 250 orang guru MIN (Tabel XV-7). Selain itu, telah diberikan bantuan rehabilitasi 10.310 Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) melalui Instruksi Presiden (Inpres) Bantuan Pembangunan Sekolah Dasar (Tabel XV-8).

Dengan demikian maka dalam Repelita IV telah dilaksana-kan rehabilitasi dan atau perluasan Madrasah Ibtidaiyah Nege-ri (MIN) sebanyak 655 ruang kelas, penyediaan sebanyak 12.479.085 buah buku pelajaran dan pedoman guru, penataran bagi 4.318 orang guru dan penyediaan 2.617 perangkat alat peraga bagi seluruh MIN yang ada. Dalam Repelita IV telah pula diberikan bantuan rehabilitasi bagi sebanyak 58.044 Ma-drasah Ibtidaiyah Swasta (MIS).

Selanjutnya dalam rangka peningkatan mutu pendidikan agama pada Sekolah Dasar dalam tahun 1988/89 telah ditatar sejumlah 320 guru SD dan disediakan sebanyak 175.000 buah bu-ku pelajaran agama serta 1.526 perangkat alat peraga. Dengan demikian maka dalam Repelita IV telah ditatar sebanyak 4.400 guru agama SD dan disediakan sebanyak 7.937.680 buah buku pe-lajaran agama.

b. Pembinaan Pendidikan Agama Tingkat Menengah Pertama

Dalam tahun 1988/89 telah dilaksanakan perluasan dan atau rehabilitasi sebanyak 81 ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN), penyediaan buku pelajaran dan pedoman guru se-banyak 410.059 buah serta penataran sejumlah 700 orang guru (Tabel XV-7). Dengan demikian, dalam Repelita IV telah dilak-sanakan rehabilitasi/perluasan sebanyak 1.018 ruang kelas MTsN, penyediaan 5.151.899 buku pelajaran dan pedoman guru dan 646 perangkat olahraga, serta penataran bagi 3.480 guru.

Kegiatan peningkatan mutu pendidikan agama pada perguru-an umum tingkat menengah pertama (SMP) dalam Repelita IV me-liputi penyediaan 2.713.500 buku pelajaran agama dan pedoman guru serta penataran bagi 1.480 orang guru agama, termasuk di dalamnya penyediaan 45.000 buku pelajaran agama dan pedoman guru serta penataran bagi 240 orang guru agama dalam tahun 1988/89.

Dalam rangka mengembangkan pondok pesantren sebagai lem-baga pendidikan agama serta pusat pembinaan kader pembangunan

XV/17

Page 18:  · Web viewBimbingan pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dikalangan umat beragama dilakukan dengan menyelenggarakan setiap tahun penataran tenaga pembina

dan pengembangan masyarakat sekitarnya, maka dalam Repeli-ta IV telah disediakan buku bagi 1.264 perpustakaan pondok pesantren dan alat keterampilan bagi 224 pondok pesantren, serta dilaksanakan pula pembangunan bengkel kerja dan rehabi-litasi gedung bagi 188 pondok pesantren dan penataran tenaga pembina sebanyak 920 orang. Di dalamnya termasuk kegiatan da-lam tahun 1988/89, yaitu penyediaan buku bagi 118 pondok pe-santren, dan alat keterampilan bagi 26 pondok pesantren, serta penataran tenaga pembina 160 orang (Tabel XV-8).

c. Pembinaan Pendidikan Agama Tingkat Menengah Atas

Pembinaan pendidikan agama tingkat lanjutan atas bertu-juan untuk meningkatkan mutu pendidikan pada Madrasah Aliyah dan Pendidikan Guru Agama (PGA) serta meningkatkan mutu pen-didikan agama pada perguruan umum tingkat menengah atas.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut dalam Repelita IV telah dilaksanakan perluasan dan rehabilitasi terhadap seba-nyak 443 ruang kelas Madrasah Aliyah Negeri (MAN), penyediaan 1.301.023 buah buku pelajaran dan pedoman guru dan 279 pe-rangkat alat peraga pendidikan serta alat olahraga dan ke-senian, serta penataran bagi 3.080 orang guru. Di dalamnya termasuk kegiatan dalam tahun 1988/89, yaitu antara lain per-luasan dan atau rehabilitasi sebanyak 51 ruang kelas, penye-diaan buku pelajaran dan pedoman guru sebanyak 141.871 buah serta penataran bagi 80 orang guru (Tabel XV-7).

Untuk meningkatkan mutu MAN, khususnya dalam pilihan ju-rusan ilmu agama, telah dilaksanakan perintisan dan atau per-contohan peningkatan pengajaran ilmu agama dan bahasa Arab pada lima buah Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK), masing-masing di Ciamis, Yogyakarta, Jember, Padang Panjang dan Ujung Pandang. Demikian pula telah dirintis pendidikan dan latihan keterampilan bagi 3 buah MAN, yaitu di Garut, Kendal dan Jember.

Sebagai usaha memantapkan dan meningkatkan penataran guru Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah, kegiatan penataran guru MTsN dan MAN untuk berbagai bidang studi umum telah diinte-grasikan dengan penataran guru SMP dan SMA. Kegiatan lainnya ialah pemberian bantuan rehabilitasi dan buku pelajaran kepa-da sejumlah Madrasah Aliyah Swasta.

Sebagai upaya meningkatkan mutu Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN), baik PGAN-PGAN Islam dan Protestan maupun

XV/18

Page 19:  · Web viewBimbingan pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dikalangan umat beragama dilakukan dengan menyelenggarakan setiap tahun penataran tenaga pembina

TABEL XV – 7

PEMBINAAN PENDIDIKAN AGAMA TINGKAT DASAR DAN MENENGAH PADA MADRASAH NEGERI,SERTA PENDIDIKAN GURU AGAMA NEGERI,

1983/84 – 1988/89

1) Angka tahunan

XV/19

Page 20:  · Web viewBimbingan pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dikalangan umat beragama dilakukan dengan menyelenggarakan setiap tahun penataran tenaga pembina

Hindu, dalam Repelita IV telah dilaksanakan perluasan dan rehabilitasi terhadap sebanyak 144 ruang kelas, penyediaan sebanyak 1.005.098 buah buku pelajaran dan pedoman guru dan 291 perangkat alat peraga serta penataran bagi 833 orang guru. Dalam jumlah itu termasuk kegiatan dalam tahun 1988/89, yaitu perluasan/rehabilitasi sebanyak 38 ruang kelas, penye-diaan buku pelajaran dan pedoman guru sebanyak 121.050 buah serta penataran bagi sebanyak 174 orang guru (Tabel XV-7).

Untuk peningkatan mutu pendidikan agama pada perguruan umum tingkat menengah atas, dalam Repelita IV telah disedia-kan 1.317.150. buku pelajaran agama dan dilaksanakan penatar-an bagi 1.040 orang guru agama, termasuk di dalamnya penye-diaan 30.000 buku pelajaran agama dan penataran bagi 120 orang guru agama dalam tahun 1988/89.

Untuk meningkatkan Pendidikan Guru Agama Swasta, dalam Repelita IV telah dilaksanakan rehabilitasi terhadap sebanyak 69 ruang kelas, penyediaan sebanyak 567.066 buah buku pelajaran serta penataran sebanyak 3.649 orang guru, termasuk di dalamnya kegiatan dalam tahun 1988/89, yaitu rehabilitasi bagi 5 ruang kelas, penyediaan 115.208 buah buku pelajaran dan penataran bagi 870 orang guru (Tabel XV-8).

5. Program Pembinaan Pendidikan Agama Tingkat Tinggi

Tujuan dari program ini adalah terutama untuk meningkat-kan mutu dan mengembangkan perguruan tinggi agama sehingga mampu menghasilkan tenaga ahli dan ilmuwan yang berkualitas tinggi dalam bidang agama serta mampu menerjemahkan ajaran-ajaran agama bagi kehidupan masyarakat.

Dalam Repelita IV telah dimantapkan kedudukan IAIN serta dirumuskan dengan jelas tugas pokok, fungsi dan susunan orga-nisasinya dengan ditetapkannya PP No. 32 Tahun 1985, Keputusan Presiden Nomor 9, 1987 dan Keputusan Menteri Agama Nomor 14 sampai dengan 27 Tahun 1988.

Sebagai kelanjutan kegiatan tahun-tahun sebelumnya, da-lam tahun 1988/89 telah dilaksanakan pembangunan berbagai fa-silitas perkuliahan yang meliputi ruang kuliah seluas 3.820 m2, penyediaan 17.270 buah buku ilmiah dan perpustaka-an, pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi 3.000 mahasiswa, 10 judul penelitian di berbagai daerah mengenai masalah keagamaan dan kemasyarakatan, serta pelaksanaan pro-gram doktor dan pasca sarjana bagi 157 peserta.

XV/20

Page 21:  · Web viewBimbingan pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dikalangan umat beragama dilakukan dengan menyelenggarakan setiap tahun penataran tenaga pembina

TABEL XV — 8

BANTUAN PEMBINAAN PENDIDIKAN AGAMA DAN PENDIDIKAN GURU AGAMA,MADRASAH/LEMBAGA SWASTA,1983/84 — 1988/89 1))

1) Angka tahunan2) Angka diperbaiki

Dengan demikian maka dalam Repelita IV telah dilaksana-kan penyediaan berbagai fasilitas perkuliahan dan kegiatan ilmiah, antara lain pembangunan 36.480m2 ruang kuliah, penye-diaan 139.095 buku ilmiah dan perpustakaan, pelaksanaan pro-gram Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi 13.702 mahasiswa, peneli-tian di berbagai daerah sebanyak 60 buah mengenai berbagai masalah keagamaan dan kemasyarakatan, serta pelaksanaan pro-gram doktor dan pascasarjana bagi 459 peserta.

Setiap tahun kepada Perguruan Tinggi Agama Swasta (PTAS) juga telah diberikan berbagai bantuan, antara lain berupa biaya penelitian, penyediaan buku-buku perpustakaan dan sara-na lainnya, serta penataran dosen. Bantuan tersebut diberikan baik kepada PTAS Islam, PTAS Protestan, PTAS Katolik maupun PTAS Hindu/Budha. Bagi perguruan tinggi umum telah pula dise-diakan buku teks dan buku pegangan dosen. Di samping itu juga telah ditatar dosen agama dari berbagai perguruan tinggi umum negeri.

XV/21

Page 22:  · Web viewBimbingan pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dikalangan umat beragama dilakukan dengan menyelenggarakan setiap tahun penataran tenaga pembina

6. Program Penelitian dan Pengembangan Agama

Tujuan program ini adalah melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang keagamaan dalam rangka perumusan kebi-jaksanaan, perencanaan dan pelaksanaan tugas-tugas pokok lainnya dalam pembangunan bidang agama. Kegiatan penelitian dan pengembangan dititikberatkan pada penelitian terapan, serta untuk menjadi pendorong bagi pengembangan pikiran ilmiah dalam menghayati dan mengamalkan ajaran agama.

Dalam Repelita IV telah dilakukan 62 buah penelitian terhadap berbagai permasalahan seperti kerukunan hidup ber-agama, pengamalan agama, pendidikan agama, pelayanan ibadah haji dan lain sebagainya. Sebagai pelengkap kegiatan tersebut telah pula dilaksanakan serangkaian pertemuan ilmiah, seminar dan diskusi ilmiah.

Penelitian dan pengembangan agama telah lebih diarahkan agar dapat berfungsi sebagai pendukung utama dari pengembang-an pikiran-pikiran ilmiah dalam menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama serta dalam menghadapi perubahan-perubah-an tata nilai dan tata kehidupan sosial. Untuk itu telah di-tingkatkan mutu dan jumlah tenaga peneliti bidang agama.

7. Program Pembinaan Generasi Muda

Program Pembinaan Generasi Muda yang dikaitkan dengan bidang agama bertujuan agar melalui pembinaan dan pendekatan keagamaan, kreativitas dan aktivitas pemuda dapat diarahkan kepada hal-hal yang berguna bagi pembangunan negara, bangsa dan agama.

Sebagai pelaksanaan kegiatan tersebut dalam Repelita IV telah terlaksana penataran 6.258 orang tenaga pembina, latih-an keterampilan dan kewiraswastaan serta darma bakti kemasya-rakatan dan pagelaran di RRI dan TVRI dan penyediaan 1.500 buah buku bagi perpustakaan remaja. Termasuk di dalamnya ke-giatan dalam tahun 1988/89, yaitu penataran tenaga pembina tingkat pusat dan daerah, latihan keterampilan dan atau kewi-raswastaan bagi 320 orang dan penyediaan paket pembinaan se-banyak 4.850 perangkat serta darmabakti kemasyarakatan dan pagelaran di RRI dan atau TVRI.

8. Program Peningkatan Peranan Wanita

Tujuan dari program ini di bidang agama adalah untuk me-ningkatkan dan mengembangkan peranan wanita dalam pembangunan

XV/22

Page 23:  · Web viewBimbingan pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dikalangan umat beragama dilakukan dengan menyelenggarakan setiap tahun penataran tenaga pembina

melalui pendekatan dari jalur agama selaras dengan perkem-bangan tanggung jawab dan peranannya dalam mewujudkan dan me-ngembangkan keluarga sehat sejahtera.

Dalam Repelita IV telah dilaksanakan berbagai kegiatan antara lain berupa penataran dan penyuluhan materi Undang-undang Perkawinan dengan peserta sebanyak 42.277 orang dan penyediaan buku-buku pedoman sebanyak 50.000 buah. Di samping itu telah dilaksanakan pula penataran motivasi keluarga baha-gia sejahtera, terutama di daerah pedesaan dan santri putri pada pondok pesantren sebanyak 350 orang.

Sejak tahun 1986/87, dalam rangka meningkatkan kesejah-teraan ibu dan anak, khususnya untuk menurunkan angka kemati-an bayi dan anak di bawah lima tahun (anak balita) telah pula dilaksanakan penyuluhan melalui jalur berbagai agama perihal manfaat imunisasi dan pencegahan diare. Upaya ini dilaksana-kan oleh sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang seba-gian besar anggotanya adalah wanita. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan di 11 propinsi, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan.

9. Program Pendidikan dan Latihan Tenaga Keagamaan

Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan mutu pega-wai dalam kedudukannya sebagai aparatur negara sesuai dengan tuntutan pembangunan. Untuk mencapai tujuan tersebut dalam Repelita IV telah dilaksanakan pendidikan dan latihan pegawai (SESPA, SEPADYA, SEPALA dan SEPADA) bagi sebanyak 9.705 pega-wai, termasuk di dalamnya kegiatan dalam tahun 1988/89 berupa pendidikan dan latihan bagi 390 pegawai, yang terdiri dari peserta SEPADYA 30 orang, SEPALA 120 orang dan SEPADA 240 orang.

10. Program Penyempurnaan Efisiensi Aparatur Pemerintah dan Pengawasan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan apa-ratur pemerintah agar dapat melaksanakan tugas umum pemerin-tahan dan pembangunan di bidang agama secara berdaya guna dan berhasil guna.

Dalam usaha mencapai tujuan tersebut, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan secara berkelanjutan dalam Repelita IV me-liputi:

XV/23

Page 24:  · Web viewBimbingan pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dikalangan umat beragama dilakukan dengan menyelenggarakan setiap tahun penataran tenaga pembina

a. Penyempurnaan organisasi dan tata laksana, antara lain melalui penataan organisasi dan metode, penyempurnaan kelembagaan, pembakuan sarana kerja dengan penyusunan berbagai pedoman kerja, serta penyuluhan dan konsultasi organisasi dan metode, penyempurnaan ketatalaksanaan yang meliputi pembinaan administrasi umum, administrasi perlengkapan, pembinaan hukum dan perundang-undangan serta pembinaan kehumasan, arsip dan dokumentasi.

b. Meningkatkan fungsi pengendalian dan pengawasan, antara lain melalui usaha menyempurnakan sistem serta mekanisme pengendalian, pengawasan dan evaluasi kegiatan pemba-ngunan, peningkatan kegiatan pengawasan pembangunan dan peningkatan mutu tenaga pengendalian dan pengawasan.

11. Program Penyempurnaan Prasarana Fisik Pemerintah

Tujuan program ini adalah untuk melengkapi sarana dan prasarana serta fasilitas kerja lainnya dalam rangka mening-katkan daya guna dan hasil guna aparatur pemerintah.

Untuk mencapai tujuan tersebut dalam Repelita IV telah dilaksanakan antara lain pembangunan auditorium dan rehabili-tasi gedung kantor pusat; pembangunan sebuah kantor wilayah dan 2 buah kantor departemen agama tingkat kabupaten dan ko-tamadya dan rehabilitasi 34 buah kantor tingkat kabupaten dan kotamadya, serta pengadaan 529 buah alat mekanis dan sarana kerja lainnya.

XV/24