divpenhmtmulm.files.wordpress.com  · web view2017-01-04 · tugas makalah. p. erencanaan. t. ata....

23
TUGAS MAKALAH PERENCANAAN TATA LETAK PABRIK Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp, ST, M.Kes. Disusun Oleh: Nama : Ahmad Zaini NIM : H1F113004 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Upload: hoangxuyen

Post on 25-Apr-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: divpenhmtmulm.files.wordpress.com  · Web view2017-01-04 · TUGAS MAKALAH. P. ERENCANAAN. T. ATA. L. ETAK . P. ABRIK. Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp,

TUGAS MAKALAH

PERENCANAAN TATA LETAK PABRIK

Dosen Pembimbing :

Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp, ST, M.Kes.

Disusun Oleh:

Nama : Ahmad Zaini

NIM : H1F113004

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARBARU

2016

Page 2: divpenhmtmulm.files.wordpress.com  · Web view2017-01-04 · TUGAS MAKALAH. P. ERENCANAAN. T. ATA. L. ETAK . P. ABRIK. Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp,

STRUKTUR ORGANISASI

REKTOR UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc

WAKIL REKTOR UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Dr. Ahmad Alim Bachri, SE., M.Si

DEKAN FAKULTAS TEKNIK

Dr. Ing. Yulian Firmana Arifin, ST., MT

WAKIL DEKAN III FAKULTAS TEKNIK

Nurhakim, ST., MT

WAKIL DEKAN II FAKULTAS TEKNIK

Maya Amalia, ST., M.Eng

WAKIL DEKAN I FAKULTAS TEKNIK

Dr. Chairul Irawan, ST., MT

DOSEN PENGAMPUH

Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp, ST, M.Kes.

KEPALA PRODI TEKNIK MESIN

Achmad Kusairi S, ST,. MT., MM.

DOSEN PENGAMPUH

Agustina Hotma Uli Tumanggor. ST., MM., M.Sc

MAHASISWA:

Ahmad Zaini H1F113004

Page 3: divpenhmtmulm.files.wordpress.com  · Web view2017-01-04 · TUGAS MAKALAH. P. ERENCANAAN. T. ATA. L. ETAK . P. ABRIK. Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp,

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Perencanaan Tata Letak Pabrik ini dengan baik sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp, ST, M.Kes. dan Agustina Hotma Uli Tumanggor. ST., MM., M.Sc selaku dosen pengampuh dan kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.

Tidak lupa kami meminta maaf jika dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang menyinggung pihak-pihak tertentu. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.

Semoga makalah ini dapat berguna bagi kami dan bagi pihak-pihak yang memerlukan.

Banjarbaru, Desember 2016

Penulis

Page 4: divpenhmtmulm.files.wordpress.com  · Web view2017-01-04 · TUGAS MAKALAH. P. ERENCANAAN. T. ATA. L. ETAK . P. ABRIK. Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp,

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam industri, keberadaan pabrik merupakan kunci penentu kemampuan

daya saing perusahaan. Seluruh konsep, rencana, dan umpan balik yang diperoleh

akan ditransformasikan kedalam pabrik. Pabrik merupakan elemen dari

perusahaan yang menerjemahkan kebutuhan manajemen agar dapat menjawab

permintaan pasar.

Pabrik adalah kumpulan bahan, mesin, peralatan dan pekerja yang

dirangkai oleh pengorganisasian kegiatan secara teratur untuk memproduksi

barang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Posisi pabrik yang sangat

strategis di industri manufaktur maupun pengolahan mengharuskan adanya

perhatian yang menyeluruh. Strategi produksi yang diterapkan akan

membutuhkan dukungan formasi mesin-mesin yang sesuai. Maka dari itu, tata

letak pabrik perlu direncanakan dan dirancang dengan baik dan benar. Penataan

mesin-mesin di dalam pabrik sangat menentukan kinerja pabrik secara

keseluruhan. Efisiensi dan efektivitas pabrik dipengaruhi oleh tata letak pabrik.

Perkembangan industri berdampak pada persaingan industri yang cukup

ketat. Persaingan industri memerlukan strategi dari segala aspek termasuk aspek

produk, proses dan jadwal.Permasalahan industry tidak hanya menyangkut

seberapa besar investasi yang harus ditanam, prosedur produksi dan pemasaran

hasil produksi namun memerlukan perencanaan fasilitas yang meliputi

perencanaan lokasi fasilitas maupun rancangan fasilitas. Perancangan fasilitas

meliputi perancangan system fasilitas, tata letak pabrik dan system penanganan

material (pemindahan bahan).

Perancangan fasilitas mempunyai keterkaitan yang sangat erat antara

rancangan fasilitas yang satu dengan rancangan fasilitas lainnya sehingga dalam

proses perancangan fasilitas harus dilakukan seefisien mungkin. Salah satu yang

termasuk dalam perancangan fasilitas adalah tata letak. Tata letak yang baik

Page 5: divpenhmtmulm.files.wordpress.com  · Web view2017-01-04 · TUGAS MAKALAH. P. ERENCANAAN. T. ATA. L. ETAK . P. ABRIK. Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp,

adalah tata letak yang dapat menangani system material handling secara

menyeluruh (Wignjosoebroto, 1996). Sistem material handling yang kurang baik

akan mengganggu kelancaran proses produksi. Secara umum industri banyak

mengalami kendala dalam hal jarak pemindahan bahan baku (material handling)

yang kurang efisien, seperti pada proses produksi yang terdapat aliran

pemindahan bahan yang berpotongan (cross movement) dikarenakan tata letak

mesin yang kurang teratur. Tata letak mesin yang tidak teratur dan jarak antar

ruangan produksi yang cukup jauh dapat mengakibatkan proses produksi

terganggu sehingga dapat memperlambat proses produksi. Penerapan model atau

simulasi tata letak diharapkan dapat membantu manajemen dalam melakukan

analisis terhadap rencana penataan ulang (relayout) fasilitas produksi di masa

yang akan datang.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan

permasalahan yang dihadapi yaitu bagaimana merancang tata letak fasilitas pabrik

yang baik sesuai dengan Group Technology.

1.3 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini dilakukan pembatasan masalah agar pelaksanaan serta

hasil yang diperoleh sesuai dengan pelaksanaannya. Adapun batasan masalahnya

adalah sebagai berikut:

a. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Cabang Banjarmasin Kalimantan Selatan.

b. Pembahasan hanya pada area kerja.

c. Biaya pemindahan mesin, lama waktu pemindahan dan kerugian yang

ditimbulkan akibat pemindahan tidak dibahas.

1.4 Tujuan Penelitian

Page 6: divpenhmtmulm.files.wordpress.com  · Web view2017-01-04 · TUGAS MAKALAH. P. ERENCANAAN. T. ATA. L. ETAK . P. ABRIK. Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp,

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang tata letak

fasilitas pabrik yang baik sesuai dengan Group Technology

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki manfaat bagi beberapa pihak yang terkait di

dalamnya, yaitu sebagai berikut:

a. Bagi Peneliti: Penelitian ini memberikan manfaat bagi Peneliti untuk tata

letak pabrik di Teknik Mesin Universitas Lambung Mangkurat.

b. Bagi Program Studi Teknik Mesin: Hasil penelitian ini dapat dijadikan

referensi tambahan bagi civitas akademik Program Studi Teknik Mesin

Universitas Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan dalam hal tata letak

pabrik di Teknik Mesin Universitas Lambung Mangkurat.

c. Bagi Perusahaan: Penelitian tentang tata letak pabrik dapat dijadikan

bahan pertimbanga untuk meminimumkan jarak, penataan pola aliran

material yang lebih teratur dan meningkatkan produktivitas produksi

Page 7: divpenhmtmulm.files.wordpress.com  · Web view2017-01-04 · TUGAS MAKALAH. P. ERENCANAAN. T. ATA. L. ETAK . P. ABRIK. Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp,

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Perancangan Tata Letak

Perancangan tata letak memiliki beberapa definisi menurut beberapa ahli,

diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Perancangan tata letak meliputi pengaturan tata letak fasilitas-fasilitas

operasi dengan memanfaatkan area yang tersedia untuk penempatan bahan

bahan material, mesin-mesin produksi, perlengkapan untuk operasi,

personil lapangan, serta semua peralatan dan serta fasilitas yang digunakan

dalam proses produksi (Purnomo, 2004).

b. Tata letak pabrik dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan

fasilitas-fasilitas pabrik dengan memanfaatkan luas area secara optimal

guna menunjang kelancaran proses produksi (Wignjosoebroto, 1996).

c. Perancangan fasilitas dapat di artikan sebagai kegiatan menghasilkan

fasilitas yang terdiri atas penataan unsur fisiknya, pengaturan aliran bahan

dan penjamin keamanan para pekerja. Dalam merancang tata letak

fasilitas, unsur fisik yang diperhatikan adalah mesin, peralatan, operator,

dan material (Hadiguna, 2008).

2.2 Tujuan Perancangan Tata Letak

Bila ditinjau secara umum, tujuan utama dari perancangan tata letak pabrik

adalah mengatur area kerja dan segala fasilitas produksi yang paling ekonomis

untuk operasi produksi, aman, dan nyaman sehingga akan dapat meningkatkan

moral kerja dan performance yang baik dari operator. Namun secara rinci tujuan

dari perancangan tata letak fasilitas pabrik diantaranya adalah sebagai berikut

(Apple, 1990):

1. Memudahkan proses manufaktur.

Page 8: divpenhmtmulm.files.wordpress.com  · Web view2017-01-04 · TUGAS MAKALAH. P. ERENCANAAN. T. ATA. L. ETAK . P. ABRIK. Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp,

Penyusunan mesin, peralatan, dan tempat kerja yang baik dengan

menghilangkan hambatan-hambatan yang ada, merencanakan aliran,

dan menjaga mutu pekerjaan dapat menghasilkan kelancaran suatu

jalur proses produksi barang.

2. Meminimumkan pemindahan barang.

Tata letak yang baik harus dirancang sedemikian sehingga pemindahan

barang diturunkan sampai batas minimum. Pemindahan barang yang

relatif dekat akan mempercepat waktu proses suatu produk.

3. Menjaga keluwesan.

Meskipun sebuah pabrik dirancang untuk memproduksi sejumlah

barang, adakalanya dihadapi keadaaan yang memerlukan perubahan

kemampuan produksinya. Keadaan ini menuntut fleksibilitas tata letak

dalam melakukan perubahan menyesuaikan dengan proses produksi.

4. Menurunkan penanaman modal dalam peralatan.

Susunan mesin dan departemen yang tepat dapat membantu

menurunkan jumlah peralatan yang diperlukan.

5. Menghemat pemakaian ruang bangunan.

Ketepatan dalam pemenuhan kebutuhan mesin dan perlengkapan yang

diperlukan terhadap luas lantai akan menghemat biaya luas lantai

pabrik.

6. Meningkatkan kesangkilan pemakaian tenaga-kerja.

Sebagian besar tenaga kerja produktif dapat terbuang karena keadaan

tata letak yang buruk. Tata letak pabrik yang baik akan mempermudah

perusahaan dalam menangani lebih banyak pegawai, mempertahankan

kelancaran pekerjaan, dan menghemat waktu untuk dapat melakukan

tugas-tugas yang lebih penting.

7. Memberikan kemudahan, keselamatan, dan kenyamanan pada

pegawai.

Mesin dan peralatan yang ditempatkan pada posisi yang tepat

sedemikian sehingga dapat mencegah kecelakaan kerja dan kerusakan

barang serta perlatan.

Lebih spesifik lagi suatu tata letak yang baik akan dapat memberikan

Page 9: divpenhmtmulm.files.wordpress.com  · Web view2017-01-04 · TUGAS MAKALAH. P. ERENCANAAN. T. ATA. L. ETAK . P. ABRIK. Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp,

keuntungan - keuntungan dalam sistem produksi, (Wignjosoebroto, 1996)

diantaranya adalah :

1. Mengurangi waktu material handling.

2. Mengurangi proses pemindahan bahan baku (material handling).

3. Penghematan penggunaan areal untuk produksi.

4. Pendayagunaan yang lebih besar dari pemakaian mesin, tenaga kerja

dan fasilitas produksi yang lainnya.

5. Mengurangi inventory in process.

6. Proses manufakturing yang lebih singkat

7. Mengurangi resiko bagi kesehatan dan keselamatan kerja dari operator.

8. Memperbaiki moral dan kepuasan kerja.

9. Mempermudah aktifitas dari supervisi.

10. Mengurangi kemacetan dan kesimpang-siuran.

11. Mengurangi faktor yang bisa merugikan dan mempengaruhi kualitas

dari bahan baku ataupun produk jadi

2.3 Prinsip Dasar Perencanaan Tata Letak Pabrik

Berdasarkan tujuan dan manfaat yang diperoleh dalam pengaturan tata

letak fasilitas produksi secara tepat, maka terdapat beberapa prinsip dasar

perencanaan pengaturan tata letak fasilitas pabrik (Wignjosoebroto, 1996), yaitu :

1. Prinsip integrasi secara total.

Prinsip ini menyatakan bahwa tata letak fasilitas produksi merupakan

integrasi secara total dari seluruh elemen produksi yang ada menjadi

satu unit operasi yang besar.

2. Prinsip jarak perpindahan bahan baku yang minimum.

Waktu perpindahan bahan baku dari satu proses ke proses lainnya

dalam suatu industri diminimalkan dengan cara mengurangi jarak

perpindahan tersebut seminimum mungkin.

3. Prinsip memperlancar aliran kerja.

Sebagai kelengkapan dan prinsip jarak perpindahan seminimum

mungkin, prinsip memperlancar aliran kerja diusahakan untuk

Page 10: divpenhmtmulm.files.wordpress.com  · Web view2017-01-04 · TUGAS MAKALAH. P. ERENCANAAN. T. ATA. L. ETAK . P. ABRIK. Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp,

menghindari adanya gerakan balik (back-tracking) gerakan memotong

(cross-movement) dan atau kemacetan (congestion).

4. Prinsip pemanfaatan ruangan.

Pada dasarnya tata letak adalah suatu pengaturan ruangan yaitu

pengaturan ruangan yang akan dipakai oleh manusia, bahan baku,

mesin dan peralatan penunjang proses produksi lainnya.

5. Prinsip kepuasan atau keselamatan kerja.

Suatu tata letak fasilitas produksi dikatakan baik apabila pada akhirnya

mampu memberikan keselamatan dan keamanan dari orang orang yang

bekerja didalamnya.

6. Prinsip Fleksibilitas.

Suatu tata letak fasilitas produksi yang baik harusnya dapat

mengantisipasi perubahan-perubahan dalam segala hal, baik dalam

bidang teknologi, komunikasi maupun kebutuhan konsumen. Produsen

yang cepat tanggap akan perubahan tersebut menuntut tata letak

fasilitas pabrik diatur dengan memperhatikan prinsip fleksibilitas.

Fleksibilitas diadakan untuk penyesuaian atau pengaturan kembali

sebuah layout baru yang dapat dibuat dengan cepat dan mudah.

2.4 Peta Keterkaitan Aktivitas (Activity Relationship Chart/ARC)

Peta keterkaitan aktivitas (Activity Relationship Chart/ARC) digunakan

untuk menganalisis tingkat hubungan atau keterkaitan aktivitas dari suatu ruangan

dengan ruangan lainnya (activity relationship chart) (Muther, 1955). Peta

keterkaitan aktivitas dapat menghubungkan aktivitasaktivitas secara berpasangan

sehingga semua aktivitas akan diketahui tingkat hubungannya dan dapat

membantu untuk mengetahui suatu ruangan perlu didekatkan atau dijauhkan dari

ruangan lainnya.

Page 11: divpenhmtmulm.files.wordpress.com  · Web view2017-01-04 · TUGAS MAKALAH. P. ERENCANAAN. T. ATA. L. ETAK . P. ABRIK. Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp,

Gambar 2.1 Contoh Peta Keterkaitan Aktivitas (ARC)

2.5 Diagram Keterkaitan Aktivitas (Activity Relationship Diagram/ARD)

Menurut Tompkins (1996), activity relationship diagram (ARD) adalah

suatu teknik yang digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang tata letak

ruangan terhadap ruangan lainnya.

Gambar 2.2 Contoh Diagram Keterkaitan Aktivitas (ARD)

2.6 Definisi Group Technology

Adapun definisi dari Group technology adalah sebagai berikut:

1. Group technology adalah teknologi untuk mengelompokkan part ke

dalam family group, yang dipilih sedemikian rupa sehingga tiap family

group akan memiliki machine of characteristic yang sama (Budiyanto,

2001)

2. Group technology merupakan sebuah filosofi yang dapat membantu

meningkatkan efisiensi dengan mengklasifikasikan produk yang mirip

Page 12: divpenhmtmulm.files.wordpress.com  · Web view2017-01-04 · TUGAS MAKALAH. P. ERENCANAAN. T. ATA. L. ETAK . P. ABRIK. Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp,

ke dalam family, serta memberi dampak penting dalam perkembangan

sistem manufaktur terintegrasi serta sistem manufaktur yang lebih

fleksibel (Mitrofanov, 1983) dalam (Heragu, 1997)

Page 13: divpenhmtmulm.files.wordpress.com  · Web view2017-01-04 · TUGAS MAKALAH. P. ERENCANAAN. T. ATA. L. ETAK . P. ABRIK. Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp,

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek dan Lokasi Peneletian

Objek penelitian ini adalah tata letak pabrik PT Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk. Penelitian dilakukan di perusahaan PT. Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk cabang Banjarmasin yang berlokasi di desa Liang Anggang,

Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

3.2 Alat dan Bahan Penelitian

Adapun alat dan bahan penunjang penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Data tata letak pabrik

b. Microsoft Excel 2013

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan pengumpulan data, peneliti mendapatkan data

bersumber secara langsung dan bersumber dari data perusahaan yang sudah ada.

Data-data yang dikumpulkan antara lain:

a. Data tata letak pabrik.

Data-data tersebut dikumpulkan melalui pengamatan peneliti secara

langsung dan melalui wawancara dengan pihak-pihak terkait dengan

permasalahan ini.

Page 14: divpenhmtmulm.files.wordpress.com  · Web view2017-01-04 · TUGAS MAKALAH. P. ERENCANAAN. T. ATA. L. ETAK . P. ABRIK. Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp,

3.4 Diagram Aliran Penelitian

Adapun diagram alir penelitian seperti yang terlihat di bawah ini:

Gambar 3.1 Diagram Aliran

Start

Mempelajari Tata Letak

Identifikasi Masalah

Tujuan Penelitian

Pengumpulan Data:

- Data tata letak pabrik

Analisis Data:

Group technology

Kesimpulan dan Saran

Analisis Hasil

Selesai

Page 15: divpenhmtmulm.files.wordpress.com  · Web view2017-01-04 · TUGAS MAKALAH. P. ERENCANAAN. T. ATA. L. ETAK . P. ABRIK. Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp,

3.5 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyelesaian proposal kali ini:

a. Mempelajari tata letak : Mempelajari tata letak yang dimaksud adalah

mengenali tata letak pabrik yang ada di perusahaan.

b. Identifikasi masalah dan perumusan masalah: Penulis mencari apa saja

permasalahan yang terjadi pada perusahaan sehingga dapat menjadikan

bahan penelitian.

c. Penentuan tujuan penelitian: Mencari arah tujuan penelitian sehingga dapat

bermanfaat bagi peneliti, Universitas maupun perusahaan tersebut.

d. Pengumpulan Data: Pengumpulan data merupakan prosedur yang

sistematik untuk memperoleh data yang diperlukan. Data-data yang

diperlukan antara lain, seperti tata letak pabrik, dan metode tata letak

pabrik serta data-data lain yang mendukung penyusunan.

e. Analisis Data:

Metode Group technology.

f. Analisis Hasil: Penyusunan laporan disertai data-data berupa gambar,

tabel, dan grafik yang dapat membantu dalam penyampaian informasi

hasil analisis data.

g. Kesimpulan dan Saran: Dari hasil pengolahan dan analisis data

sebelumnya maka dapat dilakukan kesimpulan dan saran-saran yang bisa

diusulkan kepada pihak perusahaan maupun untuk penelitian selanjutnya.

3.6 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini memiliki jadwal yang dilakukan agar

mendapatkan data-data yang di perlukan dalam menyelesaikan penelitian, jadwal

tesebut dapat di lihat pada Gambar 3.2 di bawah ini.

Page 16: divpenhmtmulm.files.wordpress.com  · Web view2017-01-04 · TUGAS MAKALAH. P. ERENCANAAN. T. ATA. L. ETAK . P. ABRIK. Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp,

Gambar 3.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No Jadwal Kegiatan

Bulan

September Oktober November

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pengambilan Data

2. Konsultasi Laporan

Page 17: divpenhmtmulm.files.wordpress.com  · Web view2017-01-04 · TUGAS MAKALAH. P. ERENCANAAN. T. ATA. L. ETAK . P. ABRIK. Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp,

Daftar Pustaka

Altona Ary HS, Achmad. 2011. Perancangan Ulang Tata letak Fasilitas Produksi Pada Workshop Orthotik Prosthetik Rumah Sakit X. [Skripsi]. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Apple, J. 1990. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. Bandung : Penerbit

ITB

Muther R. 1955. Practical Plant Layout. New York : McGraw-Hill Book

Company.

Tompkins J. 1990. Facilities Planning. Canada : PWS Publishing.

Wignjosoebroto S. 2009. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. Edisi

Ketiga.Surabaya : Penerbit Guna Widya.