repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/13585/1/06. prosiding knhtn 5... · 2019. 7....

21

Upload: others

Post on 27-Dec-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/13585/1/06. Prosiding KNHTN 5... · 2019. 7. 16. · pelaksanaan demokrasi perwakilan. ... sistem pemilu di Indonesia mengalami
Page 2: repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/13585/1/06. Prosiding KNHTN 5... · 2019. 7. 16. · pelaksanaan demokrasi perwakilan. ... sistem pemilu di Indonesia mengalami
Page 3: repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/13585/1/06. Prosiding KNHTN 5... · 2019. 7. 16. · pelaksanaan demokrasi perwakilan. ... sistem pemilu di Indonesia mengalami
Page 4: repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/13585/1/06. Prosiding KNHTN 5... · 2019. 7. 16. · pelaksanaan demokrasi perwakilan. ... sistem pemilu di Indonesia mengalami
Page 5: repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/13585/1/06. Prosiding KNHTN 5... · 2019. 7. 16. · pelaksanaan demokrasi perwakilan. ... sistem pemilu di Indonesia mengalami
Page 6: repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/13585/1/06. Prosiding KNHTN 5... · 2019. 7. 16. · pelaksanaan demokrasi perwakilan. ... sistem pemilu di Indonesia mengalami
Page 7: repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/13585/1/06. Prosiding KNHTN 5... · 2019. 7. 16. · pelaksanaan demokrasi perwakilan. ... sistem pemilu di Indonesia mengalami

664

MENGEMBALIKANKEDAULATANPARTAIPOLITIKMELALUIPERUBAHANSISTEMPEMILUMaulanaMukhlis1danM.IwanSatriawan21DosenJurusanIlmuPemerintahanFISIPUniversitasLampung2DosenBagianHukumTataNegaraFHUniversitasLampungJalanProf.Dr.SumantriBrodjonegoroNo.1GedongMeneng.BandarLampungmaulanamukhlis1978@[email protected]

AbstrakMeskipunbanyak teorimenyatakanbahwakedaulatan rakyatadalahyang tertinggidalam negara demokrasi, namun jika tidak disalurkan melalui partai politik makakedaulatan tersebut akan berubah menjadi anarkhi. Oleh karena itu, keberadaanpartai politik memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangandemokrasi suatu negara. Perkembangan partai politik juga sangat berhubungandengansistempemiluyangdigunakan,sebagaimanayangterjadidiIndonesiapascaamandemen UUD 1945 dimana sistem pemilu berubah dari proporsional tertutupmenjadi proporsional terbuka dengan suara terbanyak. Implikasinya, munculliberalisasi politik tidak hanya terjadi pada elite politik dan antar partai politiknamunjugapadainternalpartaipolitik.PerubahanUndangUndangNomor2Tahun2011 tentang Partai Politik menjadi suatu keniscayaan karena sudah tidak sesuaidengan Undang Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, khususnya padasemangatmenciptakansistempemerintahanpresidensialdengansistemmultipartaisederhana.KataKunci:PartaiPolitik,Demokrasi,Pemilu.

Abstract

Althoughmany theories state thatpopular sovereignty is the highest in a democraticcountry, if it isnotchanneled throughpoliticalparties, the sovereigntywill change toanarchy.Therefore,theexistenceofpoliticalpartiesplaysaveryimportantroleinthedevelopment of a country's democracy. The development of political parties is alsodirectly related to theelectoral systemused.Ashappened in Indonesiaafter the1945Constitutionamendmentwheretheelectoralsystemchangedfromclosedproportionaltoopenproportionalwiththemostvotes.Theimplicationisthatpoliticalliberalizationappears not only in the political elite and between political parties but also in theinternalpoliticalparties.TheamendmenttoLawNumber2of2011concerningPoliticalParties is a necessity because it is not in accordance with Law Number 7 of 2017concerning Elections, especially in the spirit of creating a presidential governmentsystemwithasimplemulti-partysystem.Keywords:PoliticalParty,Democracy,Election.

Page 8: repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/13585/1/06. Prosiding KNHTN 5... · 2019. 7. 16. · pelaksanaan demokrasi perwakilan. ... sistem pemilu di Indonesia mengalami

665

PendahuluanBerdasarkan sejarah pembentukannya, para founding people sejak awal telahmerencanakan Indonesia sebagai sebuah negara demokrasi1. Dalam sebuah negarademokrasi,PemilihanUmum(Pemilu)merupakansalahsatupilarutamadarisebuahprosesakumulasikehendakrakyat.Pemilusekaligusmerupakanprosedurdemokrasiuntuk memilih pemimpin. Sebagaian besar masyarakat beradab di muka bumi inimeyakini bahwa pemilu adalah mekanisme pergantian kekuasaan (suksesi) yangpalingamanbiladibandingkandengancara-caralain2.Sebagai cara pergantian kekuasaan yang paling aman, maka sesungguhnyadalam pemilu terdapat perbedaan antara sistem pemilu (electoral laws) denganproses pemilu (electoral process). Electoral laws diartikan sebagai aturan yangmenatatentangbagaimanapemiludijalankansertabagaimanadistribusihasilpemilutersebutditetapkan.Sementaraelectoralprocessadalahmekanismeyangdijalankandalampemilusepertimekanismepenentuancalon,caraberkampanye,danlain-lain3.Baikelectorallawsmaupunelectoralprocesskeduanyaselalumelibatkanperanaktifpartaipolitikdidalamnya4.Hal inidisebabkan olehargumentasibahwapartaipolitik merupakan subjek sekaligus objek dari kedua sistem atau proses tersebut.Disebut sebagai subjek karena partai politik-lah yang mampu menempatkananggotanya sebagai pejabat negara baik dalam ranah legislatif maupun eksekutifsertamempunyaiperandalammenentukansistempemiluyangakandigunakanpadapelaksanaanpemiluperiodeberikutnya.Adapundisebutsebagaiobjekkarenapartaipolitik merupakan peserta pemilu yang harus mengikuti aturan atau mekanismepemilu yang sudahditetapkanolehpenyelenggarapemiluberdasarkan aturan atauhukumyangtelahdibuatolehlembagapolitikyaituDewanPerwakilanRakyat(DPR).Berdasarkan hal tersebut, maka partai politik adalah jantung atau pusat daripelaksanaandemokrasiperwakilan.Kondisitersebutsemakinmenemukanesensinyadengan semakin banyaknya jumlah penduduk sehingga tidak memungkinkan lagimelaksanakandemokrasisecaralangsung.Makamelaluipartaipolitiksirkulasiatausuksesi elite dan kepemimpinan politik di sebuah negara dapat berjalan dengandamai. Baik buruknya demokrasi dalam suatu negara terletak pada kualitas partaipolitik. Karena itu, memperbaiki demokrasi tanpa menyentuh pembaruan partaipolitik dan sistem kepartaian adalah pembaruan yang tak esensial5. Hal ini sesuaidenganpernyataanClintonRossiter idak adademokrasi tanpapolitik, dan6.Pada sisi yang lain, partai politik juga memiliki peran untuk mengaitkan(linkage) antara rakyat dan pemerintahan. Paling tidak terdapat enam model1Lihatpasal1dan2UUD1945sebelumamandemen lebih lanjutdapatdilihatdalamRM.A.B.Kusuma,(2004).LahirnyaUndang-UndangDasar1945.Jakarta:FakultasHukumUI.h.336.2NurHidayatSardini.(2011).RestorasiPenyelenggaraanPemiludiIndonesia.Yogyakarta:FajarMedia,h.13 Riwanto. (2016). Hukum Partai Politik dan Hukum Pemilu di

Indonesia.Yogyakarta:ThafaMedia.h.50.4Pasal22Eayat(3)UUD1945.5Sigit,Pamungkas.(2012).PartaiPolitik:TeoridanPraktikdiIndonesi.Yogyakarta:InstituteforDemocracyandWelfarism.h.62.6 Clinton,RossiterdalamRichard S.KatzdanWilliamCrotty. (2006).HandbookPartai Politik.Jakarta:Nusamedia.

Page 9: repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/13585/1/06. Prosiding KNHTN 5... · 2019. 7. 16. · pelaksanaan demokrasi perwakilan. ... sistem pemilu di Indonesia mengalami

666

keterkaitanyangdiperankanolehpartaipolitik.Pertama,participatorylinkage,yaituketikapartaiberperansebagaiagendimanawargadapatberpartisipasidalampolitik.Kedua,electorallinkage,dimanapemimpinpartaimengontrolberbagaielemendalamproses pemilihan. Ketiga, responsive linkage, yaitu ketika partai politik bertindaksebagai agen untuk meyakinkan bahwa pejabat pemerintah bertindak responsifterhadap pemilih. Keempat, clientelistic linkage, pada saat partai bertindak sebagaisarana memperoleh suara. Kelima, directive linkage, yaitu pada saat partai politikyang berkuasa mengontrol tindakan warga. Keenam, organizational linkage, yaitupada saat terjadi hubungan antara elit partai politik dan elit organisasi dapat7.Hal ini diperkuat dengan pernyataan Liddle yang menyatakan bahwa untukmewujudkan suatu sistem pemerintahan yang demokratis, efektif, dan stabildiperlukan partai-partai politik yang kemudian menghasilkan para wakil rakyatdan/atau penguasa melalui proses pemilihan umum yang langsung, umum, bebas,rahasia,terbebasdarikekuatanlainkhususnyapenguasa-penguasapribadi,birokratatau militer, mempunyai dukungan yang luas dari masyarakat dan mengandalkanpadapemimpinyangdipercayaolehanggotanya8.Seiring dengan berjalannya waktu, dinamika keberadaan partai politik dansistem pemilu di Indonesia mengalami berbagai perubahan dan modifikasi.Perubahan tersebutdapatdilihatdari sisikelembagaanpartaipolitik, jumlahpartaipolitik, termasuk pada penerapan sistem pemilu dari proporsional tertutup di eraorde baru berubahmenjadi proporsional terbuka dengan jumlah suara terbanyakpascareformasi19989.Sistem pemilihan proporsional adalah suatu sistem pemilihan dimana kursiyangtersediadiparlemendibagikankepadapartai-partaipolitik(organisasipesertapemilu) sesuai dengan imbangan perolehan suara yang didapat partai politik atauorganisasi peserta pemilu bersangkutan. Karena itu, sistem pemilu ini disebut juga10. Terdapat beberapa hal positif dari pemberlakuansistemproporsionaltersebutyaitu:(1)suarayangterbuangdapatdiminimalisir,dan(2)partai-partaipolitikkecilmempunyaipeluanguntuk bisamendapatkankursi diparlemenberdasarkansisakursidansisasuaraterbesar.Namunseiringdenganperubahansistempemilumenjadiproporsionalterbukadengan suara terbanyak menyebabkan terjadinya pertarungan para calon anggotalegislatif (caleg) tidak hanya dengan sesama caleg dari partai politik yang berbedanamunjugacalegdalampartaipolitikyangsamapadadaerahpilihan (DAPIL)yangsamapula.Fenomenainimenyebabkanruntuhnyakedaulatanpartaipolitikterhadapparaanggotanya.Karenaakhirnyapartaipolitikhanyadianggapsebagaikendaraanuntukmendapatkan kursi di parlemen atau dalam bahasa lain partai politik sudahsepertievenorganizer.Begitucalegyangbersangkutantidakmendapatkanapayangmenjadi tujuannya, para caleg yang gagal tersebut dalam pemilu berikutnya dapat7 PembubaranPartaiPolitik.Jakarta:RajawaliPress.h.45-46.8 R.WiliiamLiddle. (1992). Pemilu-PemiluOrdeBaru, Pasang Surut Kekuasaan Politik. Jakarta:LP3ES.h.144.9 Putusan M.K Nomor 22-24/PUU-VI/2008 tentang Pengujian UU Nomor 10 Tahun 2008tentangPemilihanUmumAnggotaDPR,DPDdanDPRD.10 PenataanDemokrasidanPemiludiIndonesiaPascaReformasi .Jakarta:Kencana,h.46.

Page 10: repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/13585/1/06. Prosiding KNHTN 5... · 2019. 7. 16. · pelaksanaan demokrasi perwakilan. ... sistem pemilu di Indonesia mengalami

667

berpindahpadapartaipolitiklainyangdulumerupakanpesaingnyatanpaadaprosespenyaringan ideologi yang ketat dari partai politik baru atau partai penerimatersebut.Fenomena munculnyapolitisi-politisi oportunis semakin tidak terelakkandalam penerapan sistem pemilu yang liberal. Implikasi lainnya adalah semakinmahalnya ongkos demokrasi dan sekaligus akan berbanding lurus dengan semakinlunturnyaideologipartaipolitik11.Pembahasan

DinamikaPartaiPolitikdiIndonesia1. RevolusiKemerdekaanhinggaOrdeLamaPartai politik dalam sejarahnya pertama kali muncul di negara-negara EropaBarat.Halinidipengaruhiolehsemakinmeluasnyagagasanbahwarakyatmerupakanfaktor yang perlu diperhitungkan serta diikutsertakan dalam setiap proses politik,maka kelahiran partai politik secara spontan kemudian terus berkembangmenjadimediatorantararakyatdisatusisidenganpemerintahdisisiyanglain.Padaawalnya,perananpartaipolitikdinegara-negarabaratbersifatelitisdanaristokratis, dalam arti terutama dalam upaya mempertahankan kepentingangolongan bangsawan terhadap tuntutan raja. Namun dalam perkembangannyakemudian,peranantersebutmeluasdanberkembangkesegenaplapisanmasyarakat.Hal ini antara laindisebabkanolehperlunyadukunganyangmenyebardanmeratadarisemuagolonganmasyarakat.Dengandemikianterjadipergeserandariperananyangbersifatelitiskeperananyangmeluasdanpopulis12.Jika mengacu kepada sejarah Indonesia, sebenarnya bangsa Indonesia sudahmengenal bentuk-bentuk institusi politik modern sejak awal abad 19, sepertimisalnyapartai¬partaipolitik,organisasimassa, suratkabar,konsepmachtvorming(merebutkekuasaan)enmachtwending (mempertahankankekuasaan),demonstrasidan pemogokan, dan seterusnya13. Bahkan di era kolonial tersebut, partai politikmenjadialatedukasiyangcukupefektifdalamrangkaperjuanganmelawanpenjajahBelanda14.Secarahistorispartai-partaipolitikdi Indonesiasebenarnya lahir,tumbuhdanbesarbersamaandenganpertumbuhan identitaskeindonesiaanpadaawalabadke-20.Meskipunpartaipolitikpadamulanyamenjadiwadahaspirasidarikelompokdanataugolonganideologisyangberbeda-beda,partai-partaipadaerakolonialturutjugamemberikankontribusibagipencariansekaliguspenemuanidentitaske-indonesiaanyangmendasaripembentukanRepublik15.

11 Dalam disertasinya Pramono Anung menjelaskan bahwa sistem politik yang cenderungkapitalistikdan liberalmenyebabkanmahalnya ongkos demokrasi danmemudarnya ideologi kader.LihatPramono,Anung.(2013).MahalnyaDemokrasiMemudarnyaIdeologi.Jakarta:Kompas.12 Artis,Eksistensi Partai Politik dan Pemilu Langsung DalamKonteks Demokrasi di Indonesia.JurnalSosialBudaya,Volume9No.1Januari-Juli2012,h.61.13 Mintoharjo Sukowaluyo dalam Muhammad Arbayanto. Menakar Peran Ideal Partai PolitikDalamPemiludanDemokrasi,JurnalIdeEdisi08Juni2016,h.4.14PadaerakolonialsetidaknyatelahberdiriberbagaimacampartaipolitiksepertiBudiUtomo(BU), Sarekat Islam (SI), PNI, PKI, Indische Partij (IP), Indische Sociaal Democratische Vereeniging(ISDV).15Syamsuddin,Haris.(2014).Partai,PemiludanParlemenEraReformasi.Jakarta:PustakaObor.h.47.

Page 11: repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/13585/1/06. Prosiding KNHTN 5... · 2019. 7. 16. · pelaksanaan demokrasi perwakilan. ... sistem pemilu di Indonesia mengalami

668

Keluarnya maklumat Wakil Presiden No. X tanggal 14 Oktober 1945 yanglnya partai-partai politik karenadenganadanyapartai-partaiitulahdapatdipimpinkejalanyangteratursegalaaliranbermunculannyapelbagaijenispartaipolitikdenganpelbagaijenisaliranideologididalamnya16. Banyaknya jumlah partai politik dianggap oleh pemerintah waktu itumerupakan bentuk perwujudan dari banyaknya aliran yang berkembang di dalammasyarakatIndonesiayangsangatheterogenataumajemuk.Dalam pembentukan partai-partai politik, pengaruh ikatan primordial tampakjelas dalam pengorganisasian partai-partai politik. Pengaruh ikatan primordial,seperti agama, suku dan kedaerahan semakin kentara dalam mempengaruhipengorganisasianpartaipolitikketikamenghadapipemilupertamakalipada tahun195517.Selama kurun waktu tahun 1950 hingga 1959 merupakan masa demokrasiliberal dengan sistem pemerintahan parlementer. Namun multipartai dalampraktinya tidak mendukung terciptanya stabilitas nasional khususnya di bidangpolitikdanpemerintahan.Padamasatersebutsuhupolitiknasionalseringmemanas.Hal ini nampakdengan sering bergantinya kabinet akibat ketidak percayaan partaipendukungterhadapkebijakanperdanamenteri18.Namun era romantismemultipartai dalam sistem pemerintahan parlementerberakhir ketika dikeluarkannya dekrit Presiden 5 Juli 1959. Sebuah keputusanpresidenuntukmembubarkanDewanKonstituantedanpernyataankembalikeUUD1945yang diperkuatdenganangan-anganPresidenSoekarnomenguburkanpartai-partaipolitik19.Perkembangan selanjutnya melalui Penetapan Presiden (Penpres), Soekarnomulaimelakukan langkah penyederhanaan sistem kepartaian. Langkah ini terekamdengan jelas saat dikeluarkannya Penpres No.7 Tahun 1959 tentang Syarat-Syaratdan Penyederhanaan Kepartaian yang kemudian diperkuat dengan Penpres No.13Tahun 1960 tentang pengakuan, pengawasan dan pembubaran partai politik20.Akibatnyaadalahadanya3(tiga)jenisstatuspartaipolitikselamaeraordelamayaitu(a) partai politik yang diakui kedudukannya21; (b) partai politik yang ditolakpengakuannya22;dan(c)partaipolitikyangdibubarkan23.16 Tercatat pada pemilu 1955 ada 36 partai politik peserta pemilu, 34 organisasikemasyarakatan dan 48 perorangan. Sedangkan untuk pemilu anggota Konstituante sebanyak 91pesertayangterdiridari39parpol,23ormasdan29perorangan.17Lili.Romli,(2013),DinamikaPartaidanSistemKepartaiandiIndonesia:PerpektifHistoris1945-

1999dalamPartaidanSistemKepartaianEraReformasi,Jakarta:PustakaPelajar,h.4018 Pada periode 1950-1957 terjadi tujuh pemerintahan yatu Kabinet Natsir (1950-1951),KabinetSukiman-Suwirjo(1951-1952),KabinetWilopo(1952-1953),KabinetAliSastroamidjojoI (1953-1955),KabinetBurhanudinHarahap(1955-1956),KabinetAli Sastroamidjojo II (1956-1957)danKabinetDjuanda(1957-1959)19 M.Rifqinizaky,Karsayuda,(2015),Partai Politik Lokal Untuk Indonesia,Jakarta:RajawaliPress,h.16120Hanta.YudaAR.(2010),PresidensialismeSetengahHati,Jakarta:Kompas,h.11221 (1) PNI;(2) NU;(3) PKI;(4) Partai Katholik;(5) Partaindo;(6) PartaiMurba;(7) PSII;(8) IPKIserta(9)Parkindo.22(1)PSIIAbikusno;(2)PRNBebasa;(3)PRI;(4)PRNDjody23(1)Masyumi;(2)PSI

Page 12: repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/13585/1/06. Prosiding KNHTN 5... · 2019. 7. 16. · pelaksanaan demokrasi perwakilan. ... sistem pemilu di Indonesia mengalami

669

PenpresNo.13 Tahun1960menjadi awalmatinya kehidupan partai politik diIndonesia. Tidak ada lagi partai oposisi yang cukup keras mengkritik polapemerintahan Sukarno. Bahkan dengan konsepsinya yaitu Nasakom (Nasionalis,Agama dan Komunis)24, Presiden Sukarno berusaha menyatukan tiga ideologiberbedadalamsatulingkarankekuasaannya.NamunupayaPresidenSukarnotersebutakhirnyamengalamikegagalanpascamunculnyagerakan30September(G-30SPKI)yangberujungpadajatuhnyaPresidenSukarnodarikursipresidenmelaluiSidangIstimewaMPRSyangmengeluarkanTAPMPRS No.XXXIII/MPRS/1967 tentang pencabutan kekuasaan pemerintahan daritanganPresidenSukarnountukdigantikanoleh JenderalSoeharto sangpengembanSupersemarsebagaiPenjabatPresiden.2. EraOrdeBaruPolitik kepartaian pada masa orde baru bertujuan untuk menjaga stabilitasnasional dan untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dankonsekuen. Maka demi mewujudkan hal tersebut, dilakukanlah fusi partai politik(penyederhanaan partai politik) melalui penerapan UU No. 3 Tahun 1975 tentangPartai Politik dan Golongan Karya25. Bagi Golkar kebijakan fusi ini sangatmenguntungkan karena lawan Golkar dalam pemilu hanya menjadi 2 (dua) partaisaja yaitu PPP dan PDI. Sedangkan bagi 2 (dua) partai yang lain kebijakanpenyederhanaan partai hanya merupakan bom waktu munculnya konflik internalantarpenguruspartai.KonflikinternaldimulaididalamtubuhpartaiPPPpascaterpilihnyaJhonNarosebagai ketua PPP. Pada tahun 1984 pasca Muktamar Situbondo, NU menyatakandirinyabukanlagisebagaipartaipolitikdankeluardariPPP.SedangkankonflikjugaterjadididalamtubuhPDIpascadiadakannyakongresMedanyangdianggap illegaloleh pemenang KLB Surabaya yaitu kubu Megawati26. Akhirnya memunculkan 2(dua)kubuyaituPDI-PpimpinanMegawatidanPDIpimpinanSoeryadihasilkongresMedan.Dualismeiniterusberlanjuthinggaberakhirpascapelaksanaanpemilu1999yangdimenangkanolehPDI-P.Dalamperjalanannya,pemilu-pemiluordebarukarenaselaludimenangkanolehGolkar, sebagai partai pemerintah yang berakibat pada lahirnya sistem kepartaianyang hegemonik. Sistem partai hegemonik berada diantara sistem partai dominandansistemsatupartai27.Implikasijangkapanjangdaripenerapansistemkepartaianyang hegemonik adalah munculnya sistem pemerintahan yang otoriter dandespotik28.

24NasionalisdiwakiliolehPNI,AgamisolehNUdanKomunisolehPKI25BerdasarkanUndang-Undanginimakajumlahpartaipolitikdisederhanakanmenjadi3yaituPPP merupakan gabungan dari partai-partai berhaluan Islam yaitu NU, Parmusi, PSII dan PertisedangkanPDImerupakangabungandaripartai-partaiberhaluannasionalissepertiPNI, IPKI,PartaiKatolik,Parkindo,Murba,sertaGolkaryangmerupakanrepresentasipemerintah.26 https://www.antaranews.com/berita/366081/kongres-luar-biasa-partai, diakses padatanggal26Juli201827LiliRomli,Op.Cit,h.5828 Pemerintahan orde baru di bawah presiden Suharto berkuasa selama 32 tahun tanpa adapembatasanperiodemasajabatandantidakadapartaidiparlemenyangberanimengkritisikebijakan-kebijakanSuhartobaikberkenaandenganpolitik,hukum,ekonomi,sosial,pertahanandankeamanan.

Page 13: repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/13585/1/06. Prosiding KNHTN 5... · 2019. 7. 16. · pelaksanaan demokrasi perwakilan. ... sistem pemilu di Indonesia mengalami

670

3. EraReformasiPascareformasi,sistemdemokrasidiIndonesiamemasukierabaru,khususnyamunculnyasistemmultipartaidalampemiludi Indonesiadandihapuskannya fraksiTNI/Polri dalam parlemen. Hal ini terlihat dari kehadiran berbagai macam partaipolitikdenganlatarbelakangideologidalampemilu1999,dimanasebanyak48partaipolitikmengikutipemilu29.Halyangsamaterjadipadapemilu2004yangdiikutioleh24 partai politik. Sedangkan pada pemilu 2009 bertambah lagi menjadi 38 partai(ditambah6partailokalAceh).Pemberlakukan electoral thershold (ET) dari 2% menuju 2.5% pada pemilu2009 tidak menyurutkan kelompok masyarakat untuk beramai-ramai mendirikanpartaipolitik.Bahkanuntukpemilu2014ambangbatasdinaikkanmenjadi3.5%yangberlakubagipemilihanDPRbukanDPRD30.NamunnaiknyaETmenjadi3.5% tetaptidakmenyurutkansemangatindividuatausekelompokmasyarakatuntukberlomba-lombamendirikanpartaibaru31.Kemudian untukmenyambut pemilu 2019 sejumlah partai-partai politik barusudah disahkan oleh KPU untuk ikut bersaing dalam konstelasi politik nasionalmaupun daerah. Adapun partai-partai baru tersebut adalah Perindo, PSI, PartaiGaruda dan Partai Berkarya. Sehingga total secara nasional ada 16 Partai Politik32yang akan bertarung untukmemperebutkan kursi DPR-RI dan 4 partai lokal yangakanmemperebutkankursidiDPRDAceh.Bertambah dan berkurangnya peserta pemilu oleh partai politik di Indonesiamenunjukkan dinamisasi iklim demokrasinya. Hal ini banyak dialami oleh negara-negarayangbarulepasdaripemerintahanotoritermenujupemerintahandemokrasi.Sehingga sesuai yang disebutkan oleh Prezeworski sebagai - 33,yaitu dimana negara-negara demokrasi baru ingin segera mencapai kemakmuransebagaimana negara-negara di belahan utara dan ingin mencapai demokrasisebagaimana dipraktikkan oleh negara-negara di belahan barat. Fenomena inimenyebabkannegara-negarademokrasibarutersebutmenerapkanliberalisasidalambidangpolitikdanekonomi.Hal inilah yang menimpa Indonesia saat ini. Praktik liberalisasi politikmenyebabkan denganmudahnya berdirinya partai-partai politik baru dalam setiapepisode pemilu karena syarat pendiriannya yang sangat fleksibel34. Implikasinyaadalah partai-partai politik yang sudah berbadan hukum dan terdaftar diKementerian Hukum dan HAM namun tidak lolos ET tidak dapat dibubarkanwalaupunsecarakepengurusansudahtidakaktif35.Fleksibilitastersebutseperti:29Anwar,Rachman.(2016).HukumPerselisihanPartaiPolitik,Jakarta:KompasGramedia.h.24.30Padapemilu2014denganETsebesar3,5%diikutioleh12partaipolitikdan3partailokaldiAceh. 31SalahsatupartaibarutersebutadalahPartaiNasdemyangdidirikanolehpengusahamediayaituSuryaPaloh.32 Semula hanya 14 partai nasional, namun setelah putusan PTUN dan Bawaslu atas SK KPUtentangpengesahanpartaipolitik,makapesertapemilusecaranasionalbertambah2partaiyaituPKPIdanPBB.33AdamPrzeworski.(1995).SustanableDemocracy,Cambridge:CambridgeUniversityPress.h.334BacaPasal2-4UUNomor2Tahun2011tentangPartaiPolitik.35 Beberapa partai politik tersebut adalah seperti Partai AbuYatama, PartaiDamai Sejahtera,Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia, Partai Pelopor, Partai Merdeka dll. Bahkan ada

Page 14: repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/13585/1/06. Prosiding KNHTN 5... · 2019. 7. 16. · pelaksanaan demokrasi perwakilan. ... sistem pemilu di Indonesia mengalami

671

a. Partaipolitikdidirikanolehpalingsedikit30(tigapuluh)orangwarganegaraIndonesia yang telah berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau sudahmenikahdarisetiapprovinsi;

b. Kepengurusandisetiapprovinsipalingsedikit75%darijumlahkabupaten/kotapada provinsi yang bersangkutan dan paling sedikit 50% dari jumlahkecamatanpadakabupaten/kotayangbersangkutan;

c. Kantor tetap pada tingkatan pusat, provinsi dan kabupaten/kota sampaitahapanterakhirpemilu;

d. Rekeningatasnamapartaipolitik.Berdasarkan hal tersebut, setidaknya ada 2 (dua) tujuan orang mendirikanpartai politik, pertama adalah tujuan ideal yaitu sebagai wujud ikut membangundemokrasidanpelaksanaanpembangunanpolitikdiIndonesia.Halinibertujuanagarmasyarakatmempunyaibanyakpandangan tentangpartaipolitikyangdapatdipilihdalam pemilu36. Kedua adalah tujuan ekonomis atau materiil yaitu dengankemampuanpartai-partai politikmenempatkankadernya dalamkursi legislatif daneksekutifbaikdipusatmaupundaerah,pendiripartaipolitikdapatmenjadikanpartaipolitiksebagaianakperusahaannya.Seorangkaderpartaiyangdapatdudukdikursilegislatifmempunyaikewajibanuntukmembayar iuranpartai sebagaimodalpartaimelaksanakan kegiatan partai selain partai juga telah mendapatkan dana bantuandari pemerintah baik pusatmaupun daerahmelalui APBN atau APBD berdasarkanjumlahperolehansuaradalampemilusebelumnya.SistemPemiludiIndonesiaHubungan antara partai politik dengan pemilu sangatlah erat bahkan tidakdapatdipisahkan.Karenasalahsatuciridisebutsebagaipartaipolitikadalahapabilaikut serta dalam pemilu karena kalau tidak dapat ikut serta dalam pemilu makakeberadaan partai politik tersebut akan berubah hanya sebagai Lembaga SwadayaMasyarakat(LSM)atauormassosialkemasyarakatansaja.Pemiluadalahsalahsatudiantarabeberapaarenakompetisipartaipolitikuntukmenentukan langkahkepadaarenakompetisiberikutnyayaknipadaarena legislatifdan arena eksekutif37. Pemilu juga merupakan bentuk artikulasi dari pahamkedaulatanrakyat.Makasistempemiluakanberdampakjugapadasistemkepartaian.Sistemkepartaianmerupakanpolaperilakudan interaksidi antara sejumlahpartaipolitikdalamsuatusistempolitik38.MenurutMauriceDuverger39 sistemkepartaiandibagimenjadi 3 (tiga)yaitu sistempartai tunggal40, sistemdwipartai41 dan sistemmultipartai42.beberapapartaiyangtidakmemilikikursidiDPRpusatnamunmemilikikursidiDPRDsepertiPKPIdanPBB.36Diaturdalampasal28UUD194537Firdaus.(2015),ConstitutionalEngineering.Bandung:YramaWidya.h.189.38RamlanSurbaktidalamMuhadamLobolodanTeguhIlham,Op.Cit,hlm.3139MauriceDuvergerdalamAnwarRachman,Op.Cit.hlm.2640 Apabila hanya ada satu partai politik yang tumbuh atau dominan dalam kekuasaan dalamsuatunegara.41Apabilaterdapatduapartaipolitikyangtumbuhataudominandalamsuatunegara. 42Apabilaterdapatlebihdariduapartaipolitikyangtumbuhdalamsuatunegara.

Page 15: repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/13585/1/06. Prosiding KNHTN 5... · 2019. 7. 16. · pelaksanaan demokrasi perwakilan. ... sistem pemilu di Indonesia mengalami

672

Hal berbeda dikemukakan oleh Miriam Budiardjo yang membagi sistemkepartaian dalam 4 (empat) kategori yaitu: (1) partai massa, (2) partai kader, (3)partailindungan,dan(4)partaiideologi.Partaimassamengandalkanjumlahanggotayang besar dan biasanya terdiri dari banyak golongan yang menggabungkan diridalampayungbesarpartai,yangdi IndonesiadilakukanolehPartaiGolkar43.Partaikader mengutamakan keketatan organisasi dan disiplin para anggotanya. Menjagakemurnian perjuangan partai, misalnya PKS. Partai lindungan memiliki organisasinasional, disiplin lemah dan tidak mementingkan aturan. Tujuannya hanya untukmemenangkan pemilu, karena aktivitasnya hanya kelihatan menjelang pemilu,contohnyaPartaiDemokratdanRepublikdiAmerikaSerikat.Terakhiradalahpartaiideologi, memiliki pandangan hidup yang digariskan melalui kongres ataumusyawarahnasional.Penerimaananggotapartaimelaluisaringan,sedangkanuntukmenjadipimpinanpartai harusmelalui prosespengkaderandari bawah, contohnyaPartaiKomunisdanPartaiSosialis44.SedangkanSartorimenyatakanbahwayangpalingpentingdari sebuahsistemkepartaian adalah sebuah pengaturan mengenai hubungan partai politik yangberkaitan dengan pembentukan pemerintahan, dan secara lebih spesifik apakahkekuatanmerekamemberikanprospekuntukmemenangkanatauberbagi (sharing)kekuasaanpemerintah45.Berdasarkan penjelasan UU Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan AtasUndang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik dengan jelasmenyatakanbahwaupayauntukmemperkuatdanmengefektifkansistempresidensiilpalingtidakdilakukanpadaempathalyaitu,pertamamengkondisikanterbentuknyasistem multipartai sederhana, kedua mendorong terciptanya pelembagaan partaiyangdemokratisdanakuntabel,ketigamengkondisikanterbentuknyakepemimpinanpartaiyangdemokratisdanakuntabeldankeempatmendorongpenguatanbasisdanstrukturkepartaianpadatingkatmasyarakat46.Namun di sisi lain upaya mewujudkan sistem multi partai sederhana diIndonesianampaknyahanya adadalamangan-angan semata atau hanya adadalamteori namun jauh dalam tataran praktik. Hal ini nampak berdasarkan data dariKementerian Hukum dan HAM RI tahun 2015 terdapat 72 partai politik yangterdaftar sebagai badan hukum.Walaupun dalam pelaksanaannya hanya 12 partaipolitik yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam pemilu47. Belum lagimenghadapi pemilu 2019 dimana ada 4 (empat) partai baru peserta pemilu 2019yaitu partai Garuda, Partai Berkarya, Perindo, dan PSI dan ini berpotensi akan43 Diawal pembentukannyaGolkar atau SekberGolkar pada tahun 1964 terdiri dari 97wakilorganisasi golongan fungsionalmeliputi serikat buruh dan pegawai negeri, 10 organisasi kelompokcendikiawansepertiikatansarjanaekonomiindonesia,ikatansarjanaindonesia,10organisasipelajardanmahasiswasepertigerakantentarapelajar,pemudamuhammadiyah,HMI,IMM,4organisasiABRI,5Organisasiwanita,4organisasimediamassa,dan2organisasipetanidannelayanditambahdengan9organisasilainnyasepertiMKGR.LihatdalamMakrumKholil.(2009).DinamikaPolitikIslamGolkardi

EraOrdeBaru.GayaMediaPratama:Tanggerang,hlm.84.44MiriamBudiardjodalamHafiedCangara,(2016),KomunikasiPolitik.Jakarta:Rajawali.h.17845SartoridalamPartono.SistemMultipartai,PresidensialdanPersoalanEfektivitaspemerintah ,JurnalLegislasiIndonesia,Volume5No.1Maret2008,h.15.46 Penjelasan Undang-Undang Nomor2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-UndangNomor2Tahun2008tentangPartaiPolitik.47AhmadGeloraMahardika,PenerapanSistemPemiluDistrikSebagaiAlternatifPenyederhanaanPartaiPolitikSecaraAlamiah,JurnalEtikadanPemilu,Volume1Nomor3Oktober2015,h.67.

Page 16: repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/13585/1/06. Prosiding KNHTN 5... · 2019. 7. 16. · pelaksanaan demokrasi perwakilan. ... sistem pemilu di Indonesia mengalami

673

memunculkan partai politik yang tidak lolos dalam ambang batas parlemen(parliamentarythreshold)yangbesarannyaadalah4%48.Sejatinyapenerapansistemmultipartai ekstrimsepertidi Indonesia inidapatdisiasatidengancarakoalisipartaipolitik. Hal inibertujuanuntukterciptanyarodapemerintahan yang stabil karena munculnya kejelasan mana partai pendukungpemerintah dan partai oposisi. Dengan adanya koalisi partai politik dalampemerintahan akan berimplikasi pada persetujuan kebijakan pemerintah olehparlemen.Ada dua pandangan umum tentang peran koalisi parpol dalam sistem politikIndonesia di kalangan pengamat politik dan politikus. Pandangan pertamamenganggapkoalisi asingbagi sistempresidensialkarena lebih cocokuntuk sistemparlementer. Pandangan kedua, yang kurang banyak dianut menganggap koalisidalam sistem presidensial terutama presidensial multipartai sebagai suatu yanglumrah49. Namun sayangnya koalisi partai politik yang dipraktikkan di Indonesiabukanlah koalisi ideologis, namun lebih kepada koalisi kepentingan sehingga tidakheran jika dalam perjalanannya koalisi akan pecah karena kepentingan salah satupartai atau beberapa partai tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah yangberakibat keluarnya partai dari koalisinya50. Selain itu koalisi partai politik hanyaefektif di tingkat pusat namun tidak efektif untuk tingkat daerah dan ini seringkaliditemuikhususnyadalamhalpemberiandukunganuntukpemilihankepaladaerah.Makasistemkepartaianyangbaiksetidaknyaharusmemiliki2(dua)kapasitas.Pertama, melancarkan partisipasi politik melalui jalur partai, sehingga dapatmengalihkan segala bentuk aktivitas politik anomik dan kekerasan. Kedua adalahmencakupdanmenyalurkanpartisipasi sejumlahkelompokyangbarudimobilisasi,yangdimaksudkanuntukmengurangikadartekanankuatyangdihadapiolehsistempolitik. Dengan demikian sistem kepartaian yang kuat menyediakan organisasi-organsiasi yangmengakar dan prosedur yangmelembaga gunameminimalisasikankelompok-kelompokbarukedalamsistempolitik51.Berdasarkan dua kriteria tersebut diatas, tidak banyak partai politik diIndonesia yang mempunyai atau memenuhi kriteria tersebut. Setidaknya dari 4(empat)kalipemilupascareformasihanya5(lima)partaiyangtetapeksisdariawalpembentukantanpaberubahnamaataumergerdenganpartai laindalampanggungpemiludiIndonesiakarenaselalumenempatkankader-kadernyadiDPRpusat.Ke-5(lima) partai tersebut adalah PDI-P, Partai Golkar, PPP, PKB dan PAN. Meskipundalam perjalanannya setiap partai tersebut pernah pecahmenjadi beberapa partaibaru namun tidak mengurangi eksistensi partai lama dalam kancah perpolitikannasional52.48BacaPasal414UUNomor7Tahun201749Djayadi,Hanan,(2014),MenakarPresidensialismeMultipartaidiIndonesia ,Bandung:Mizan,h.17650KeluarnyaPANdarimitrakoalisikebinetPresidenJokowikarenaberbedadukungandalampilpres2019.DalamPilpres2019PANmendukungpasanganPrabowo-Sandi.51ApristaRistyawati,FifianaWisnaenidanHasyimAsyari,PenyederhanaanPartaiPolitikDalam

Sistem Kepartaian di Indonesia sejak Perubahan Undang-Undang 1945, Diponegoro Law Review,Volume5.Nomor2Tahun2016,h.3.52PartaiDemokratbarumunculpadapemilutahun2004,sedangkanPartaiNasdemdanPartaiGerindrapadaPemilutahun2009.

Page 17: repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/13585/1/06. Prosiding KNHTN 5... · 2019. 7. 16. · pelaksanaan demokrasi perwakilan. ... sistem pemilu di Indonesia mengalami

674

Maka mengembalikan kedaulatan rakyat kepada partai politik bukan denganberupacekkosongmelainkanharusdiiringidenganbeberapasyarat.Pertamaadalahperubahanpadakelembagaanpartaipolitik.Dalamartiankeberadaanpartaipolitikselain diakui secara konstitusional dalam UUD 1945model atau cara pendirannyapundiperketatsehinggatidakdalamsetiappemilumunculpartai-partaibaru.Halinibertujuan juga untukmewujudkan semangat undang-undang partai politik berupamultipartai sederhanabukanmultipartai ekstrem.Sehingga idealnya jumlahpartaipolitik di Indonesia tanpa mengurangi semangat keberagaman adalah antara 8(delapan)sampai10(sepuluh)partaipolitik.Berikutnyaadalahadanyaperubahanpolarekrutmenanggotapartai.Selamainiyang terjadi padapartai politik di Indonesia tidak adamekanismebaku rekrutmenanggota partai. Sehingga mewujudkan banyak aktor-aktor politik yang berperanartaiAdiatidakmendapatkankursidilembagalegislatifatautidaksepakatdengankebijakanpimpinanpartai,aktorpolitikini dapat berpindah pada partai lainnya dalam pemilu berikutnya tanpa melaluiproses kaderisasi. Bahkan jika calon kader tersebut adalah tokohmasyarakat ataupemodal tanpa proses penanaman idiologi kader, tokoh masyarakat atau pemodaltersebut dapat menduduki jabatan strategis dalam partai politik danmengesampingkan kader-kader lain yang sudah lamamengabdi di partai tersebut.Padahal ideologi politik merupakan raison- dari lahirnya partai politik ataudapat disebut juga sebagai sine qua non bagi partai politik. Hal ini disebabkanhadirnyasuatupartaipolitikdalamsistempolitikdidahuluiolehtujuandanagendapolitikyangingindiperjuangkanmelaluiperebutankekuasaandalampemilu53.Fenomena kader kutu loncat ditambah lagi dengan kurang optimalnya partaipoliitkdalammelakukankonsolidasiinternalyangketat.Halitudiindikasikandenganhasil muktamar, kongres yang ditonjolkan adalah hanya perebutan jadi pimpinanpartai, bahkan kalau perlu lahir pengurus kembar. Jarang partai yang melakukanfungsipendidikanpolitikkader-ataumemeliharakonsensusdalammasyarakatmengenaiprogamdancita-citapartaiyangmungkinsedangberkuasa54.Sebagaimana dikemukakan oleh Syamsudin Haris55 bahwa ada 4 (empat)masalahparpoldiIndonesiayaitu:(1)tidakadastandaretiksebagaiacuanperilakubagi parpol dan politisi parpol sehingga kompetisi elektoral melalui pemilu danpilkada diperlakukan sebagai pasar bebas bagi siapa saja; (2) relatif tidak adademokrasi internal sehingga sebagian parpoldikelolamenurut selera ketua umum.Anggota,kader,danpengurustidaktahu-menahu,mengapasiBadubisajadianggotalegislatif,padahaliabukananggota,apalagikaderpartai.Bahkananggota,kaderdanpengurus partai juga acap kali tidak mempunyai akses untuk turut memilihpemimpin partai, serta memilih atau menolak kebijakan tertentu, karena prosespengambilan keputusan dilakukan secara tertutup dan oligarkis; (3) relatif belumterbangunnya sistem kaderisasi yang baku, dalam arti bersifat inklusif, berkala,berjenjangdanberkesinambungan,sertasistemperekrutanyangterbuka,demokratis53BacaFirmanzah,(2011),MengelolaPartaiPolitik,Jakarta:YayasanPustakaOborIndonesia,h.103 54JeaneNeltjeSaly,PemahamanAtasmultipartaiPerkembanganMasyarakatdanPolitikHukum,JurnalLegislasiIndonesia,Vol.5.Nomor1Tahun2008,h.4555Haris,Syamsuddin,KeniscayaanReformasiParpol,Kompas,14September2018,h.6

Page 18: repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/13585/1/06. Prosiding KNHTN 5... · 2019. 7. 16. · pelaksanaan demokrasi perwakilan. ... sistem pemilu di Indonesia mengalami

675

dan akuntabel; dan (4) belum ada sistem tata kelola keuangan yang baik danakuntabel.Disatusisiparpoltidakmempunyaisumberdanamemadaikarenaiurananggotatidakberjalandansubsidinegaraterbatas.Salah satu wacana yang mengemuka adalah dibolehkannya partai politikmendirikanperusahaanataubadanusahamilikpartai(BUMP).Halinibertujuanagarpartaipolitiklebihmandiridantidakmengandalkanbantuanpendanaandarinegaramelalui kader-kadernya yang duduk dalam pemerintahan. Alasan lain adalah agarproses kewirausahaan partai tumbuh. Partai Politik dalam pandangan ini bukansemata lembaga politik, namun juga bisa disulap menjadi lembaga bisnis. Denganmengelolaperusahaansendiri,makapengurusdananggotapartaipolitikmempunyaikesibukanbaruyaituberbisnis. Jadipengabdianseseorangdalamberpartai,dijaminoleh efek samping insentif finansial yang jelas, mengingat partai politik adalahlembagapolitik sekaligus lembagabisnis56.Meskipunwacana ini belumdituangkandalamperaturanperundang-undangantentangpartaipolitik,namunbeberapaketuaumumpartaipolitikberasaldaripengusahasepertiNasdemdanPerindo.Berdasarkan uraian tersebut diatas, jika mengembalikan kedaulatan rakyatkepada partai politik dilakukan untuk pemilu 2019 penulis pikir masih belumsaatnya.HaliniterkaitproblemmendasarpartaipolitikdiIndonesiayangmasihakutdan belum ada pembenahan ke arah partai politik yang sehat dan demokratis.Sehinggamasihdibutuhkanminimal2(dua)kalipemilulagiuntukpembenahanhaltersebut.Selain itu, perubahan UU No.2 Tahun 2011 tentang partai politik harus jugamenjadiagendautamaolehanggotaDPR-RIhasilPemilu2019.Pembenahansistemkepartaian di Indonesia tersebut harus juga diikuti dengan pembenahan sistempemiluagartidakhanyademokrasiproseduralsajayangmenjaditujuannamunlebihdari pada itu yaitu bagaimana mewujudkan demokrasi substansial yang harusdiakomodir dalam perubahan UU parpol tersebut. Meminjam bahasa Bung Hattatiktidakmenjaditujuandannegaramenjadialatnyatidakterjadilagi57.PenutupBagaimanapun kondisinya, partai politik tetap mempunyai pengaruh yangcukup besar pada penciptaan iklim demokrasi di Indonesia. Namun demikian,keberadaanpartaipolitiktidakterlepasdarisistempemiluyangdilaksanakan. Olehkarena itu, dalam upaya mewujudkan demokrasi substansial maka yang perludirubah tidak hanya partai politik secara kelembagaan, namun juga sistempemilunya. Semenjak amandemen UUD 1945, Indonesia mempraktikkan sistempemilu yang sangat liberal dalam artian pertarungan untuk memperebutkan kursilegislatiftidakhanyaterjadiantarpartaipolitiknamunantarcalegdalamsatupartaipolitik dan dalam satu daerah pemilihan. Fenomena ini menyebabkan mahalnyaongkosdemokrasiyangberimplikasipadamemudarnyaideologisetiapkaderpartaipolitik.Untuk mencapai demokrasi yang substansial tidak lain harus ada perubahandalam sistem pemilu dari proporsional terbuka dengan suara terbanyak menjadi

56M.AlfanAlfian,(2012),DemokrasiPilihlahAku(Warna-warniPolitikKita),Malang:IntransPublishing,h.34557M.Hatta,(1960),DemokrasiKita.Jakarta:PustakaAntara,h.15.

Page 19: repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/13585/1/06. Prosiding KNHTN 5... · 2019. 7. 16. · pelaksanaan demokrasi perwakilan. ... sistem pemilu di Indonesia mengalami

676

proporsionaltertutup.Namununtukmempraktikkaniniterlebihdahulupartaipolitikharus melaksanakan jenjang kaderisasi secara baik dan berjenjang. Dimana tidakmudah bagi anggota partai yang belum mencapai pendidikan kaderisasi dalamtingkat tertentu untuk kemudian mencalonkan diri menjadi anggota dewan ataubahkanpenguruspartaidalamsemuatingkatan.Kedua adalah akuntabilitas dan kemandirian pendanaan partai politik harusdapatdilaksanakandenganbaik. Partai politikharusmandiridalamhal pendanaansehingga tidak menjadi beban keuangan negara pada umumnya dan kader padakhususnya.Ketigaadapenanamannilai-nilai ideologidanetikapartaikepadakadersehingga kader tidak mudah untuk berpindah partai hanya karena tidak setujudengankebijakanpartaiataukarenatidaklolosmenjadianggotadewandankeempatadalahpelaksanaansecaramenyeluruhdalamsemuatingkatanbahwapartaipolitikadalahmiliksemuakaderpartaibukanmilikkeluargaataugolonganelitpartaipolitiktertentusehinggasetiapkaderpartaimempunyaipeluangyangsamauntukmenjadipimpinandalampartaipolitikdalamsetiaptingkatan.

DaftarPustakaBukudanJurnalArtis, Eksistensi Partai Politik dan Pemilu Langsung Dalam Konteks Demokrasi di

Indonesia,JurnalSosialBudayaVol.9No.1Januari-JuliTahun2012.Aprista Ristyawati, Fifiana Wisnaeni dan Hasyim Asyari. Penyederhanaan PartaiPolitik Dalam Sistem Kepartaian di Indonesia sejak Perubahan Undang-Undang1945.DiponegoroLawReview,Vol.5.Nomor2Tahun2016.Ahmad Gelora Mahardika, Penerapan Sistem Pemilu Distrik Sebagai AlternatifPenyederhanaan Partai Politik Secara Alamiah. Jurnal Etika danPemilu,Vol.1Nomor3OktoberTahun2015.Alfian,M.Alfan. (2012). Demorkasi Pilihlah Aku (Warna-Warni Politik kita).Malang:IntransPublishingCangara,Hafied.(2016).KomunikasiPolitik.Jakarta:Rajawali.Firdaus.(2015).ConstitutionalEngineering.Bandung:YramaWidya.Firmanzah.(2011).MengelolaPartaiPolitik.Jakarta:YayasanPustakaOborIndonesia.Haris, Syamsuddin. (2014). Partai, Pemilu dan Parlemen Era Reformasi. Jakarta:PustakaObor.Hatta,Muhammad.(1960).DemokrasiKita.Jakarta:PustakaAntara.Hanan,Djayadi. (2014). Menakar Presidensialisme Multipartai di Indonesia .Bandung:Mizan.Karsayuda, M. Rifqinizaky. (2015). Partai Politik Lokal Untuk Indonesia. Jakarta:RajawaliPress.Kholil,Makrum.(2009).DinamikaPolitikIslamGolkardiEraOrdeBaru .GayaMediaPratama:Tanggerang.Kusuma, RM.A.B. (2004). Lahirnya Undang-Undang Dasar 1945. Jakarta: FakultasHukumUniversitasIndonesia.

Page 20: repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/13585/1/06. Prosiding KNHTN 5... · 2019. 7. 16. · pelaksanaan demokrasi perwakilan. ... sistem pemilu di Indonesia mengalami

677

Przeworski,Adam.(1995).SustainableDemocracy.Cambridge:CambridgeUniversityPress.Partono.SistemMultipartai,PresidensialdanPersoalanEfektivitas Pemerintah.JurnalLegislasiIndonesia,Volume5No.1MaretTahun2008.Pamungkas, Sigit. (2012).Partai Politik: Teori danPraktik di Indonesia. Yogyakarta:InstituteforDemocracyandWelfarism.Rachman, Anwar. (2016). Hukum Perselisihan Partai Politik. Jakarta: GramediaPustakaUtama.Romli, Lili. (2013).Dinamika Partai dan Sistem Kepartaian di Indonesia: PerspektifHistoris 1945-1999 dalam Partai dan Sistem Kepartaian Era Reformasi.Jakarta:PustakaPelajar.Sardini, Nur Hidayat. (2011). Restorasi Penyelenggaraan Pemilu di Indonesia.Yagyakarta:FajarMedia.Saly,JeaneNeltje.PemahamanAtasMultipartaiPerkembanganMasyarakatdanPolitikHukum.JurnalLegislasiIndonesia,Volume5No.1Tahun2008.

SuratKabarSyamsuddin, Haris. Keniscayaan Reformasi ParpolSeptember2018.Undang-UndangUUD1945UUNomor10Tahun2008tentangPemilihanUmumAnggotaDPR,DPDdanDPRDUUNomor2Tahun2011tentangPartaiPolitikUUNomor7Tahun2017tentangPemilu

Page 21: repository.lppm.unila.ac.idrepository.lppm.unila.ac.id/13585/1/06. Prosiding KNHTN 5... · 2019. 7. 16. · pelaksanaan demokrasi perwakilan. ... sistem pemilu di Indonesia mengalami

678

BiografiSingkatPenulisDr.MaulanaMukhlis,S.Sos,M.IP,lahirdiLampungTimur,30April1978.AlumniS-1danS-2dariJurusanIlmuPemerintahanFISIPUniversitasLampungini,sejaktahun2008 tercatatsebagaidosen tetap PNSdi jurusanyangsamatempat iasebelumnyabelajar.KiniberjabatanfungsionalsebagaiLektor.MenyelesaikanS-3padaProgramDoktorIlmuPemerintahanFISIPUniversitasPadjadjaranBandung.BidangrisetyangditekuniadalahManajemenPemerintahandanKebijakanPublikterutamapadaaspekkebijakan perencanaan daerah, kebijakan lingkungan, inovasi daerah, peningkatankapasitasaparaturdaerah,sertapengadaanbarang/jasa.Selainitu,jugarutinmengisikolom pakar di surat kabar harian Lampung Post dalam tema-tema di atas. DapatdihubungidiNo.Telepon/WA:081368245409.M. Iwan Satriawan, S.H,M.H,. lahir di Malang, pada 4 Juli 1979. Menyelesaikanpendidikan Sarjana Hukum (S1) Fakultas Hukum Universitas Jember dan MagisterHukum(S2)padaFakultasHukumUniversitasBrawijayaMalang.Sejak2010menjadidosen tetap PNS pada Bagian Hukum Tata Negara Fakultas Hukum UniversitasLampung.DenganbidangkeahlianKelembagaanNegaradanPemilu,iarutinmenjadiPanitia Seleksi BAWASLU dan KPU kabupaten/kota di Provinsi Lampung sertamenerbitkan berrbagai buku dan mengisi seminar-seminar terkait dengan Pemilu.JugarutinmenjadinarasumberpadamediamassacetakmaupunonlinediLampung.Yangbersangkutandapatdihubungidi085267635443.