Budisma.web.id Materi Pelajaran SMA * * * * * Home About Disclaimer Kebija an Privasi Pasang I lan Pembentu an Bayangan pada Mi ros op *Pembentu an Bayangan pada Mi ros op*- Mi ros op diguna an untu melihat benda-benda yang sangat ecil, yang tida dapat dilihat mata biasa. Mi ros op mengguna an dua buah lensa positif (lensa cembung). Lensa yang terleta di de at mata (lensa bagian atas) disebut *lensa o uler*. Sedang an lensa yang terleta de at dengan obje benda yang diamati (lensa bagian bawah) disebut *lensa obje tif*. Hal yang perlu diingat adalah fo us pada lensa obye tif lebih pende dari fo us pada lensa o uler (/f/_ob < /f/_o ). Cara erja mi ros op secara sederhana adalah lensa obye tif a an membentu bayangan benda yang bersifat nyata, terbali , dan diperbesar. Bayangan benda oleh lensa obye tif a an ditang ap sebagai benda oleh lensa o uler. Bayangan inilah yang tampa oleh mata. Ji a digambar an, perjalanan cahaya pada mi ros op tampa pada Gambar 6.40. Pembentu an Bayangan pada Mi ros op Pembentu an Bayangan pada Mi ros op Fungsi mi ros op mirip dengan lup, ya ni untu melihat obje -obje ecil. A an tetapi, mi ros op dapat diguna an untu melihat obje yang jauh lebih ecil lagi arena perbesaran yang dihasil annya lebih berlipat ganda dibanding an dengan lup. Pada mi ros op, obje yang a an diamati harus dileta an di depan lensa obje tif pada jara antara /f/_ob dan 2/f/_ob sehingga bayangannya a an terbentu pada jara lebih besar dari 2/f/_ob di bela ang lensa obje tif dengan sifat nyata dan terbali . Bayangan pada lensa obje tif dipandang sebagai obje oleh lensa o uler dan terbentu lah bayangan pada lensa o uler. Agar bayangan pada lensa o uler dapat dilihat atau diamati oleh mata, bayangan ini harus berada di depan lensa o uler dan bersifat maya. Hal ini dapat terjadi ji a bayangan pada lensa obje tif jatuh pada jara urang dari /f/o dari lensa o uler. Proses terbentu nya bayangan pada mi ros op, seperti yang diperlihat an pada *Gambar diatas*. Pada *Gambar *terlihat bahwa bayangan a hir yang dibentu oleh mi ros op bersifat maya, terbali , dan diperbesar. Jara antara lensa obje tif dan lensa o uler menentu an panjang pende nya sebuah mi ros op. Panjang mi ros op atau jara antara lensa obje tif dan lensa o uler sama dengan jara bayangan obje tif e lensa obje tif ditambah jara bayangan obje tif tadi e lensa o uler atau secara matematis ditulis an *d = S_ob + S_o * dengan: /d /= panjang mi ros op, /S/_ob = jara bayangan lensa obje tif e lensa obje tif, dan /S/_o = jara bayangan obje tif e lensa o uler.dengan: /M /= perbesaran total yang dihasil an mi ros op, /M/_ob = perbesaran yang dihasil an lensa obje tif, dan /M/_o = perbesaran sudut yang dihasil an lensa o uler. Perbesaran yang dihasil an oleh lensa obje tif memenuhi *M_o = S_n / f_o * sedang an perbesaran sudut yang dihasil an lensa o uler mirip dengan perbesaran sudut lup, ya ni, untu pengamatan tanpa a omodasi *M_ob = S_ob / S_ob * dan untu pengamatan dengan bera omodasi ma simum *M_o = [S_n / f_o ] + 1* dengan /f/_o = panjang fo us lensa o uler. Untu pengamatan dengan mata tida bera omodasi, bayangan dari lensa obye tif harus jatuh dititi fo us focus o uler. Jadi panjang mi ros op untu mata tida bera omodasi adalah: *d = s_ob + f_o * Keterangan:Contoh soal Sebuah mi ros op memili i jara fo us lensa obje tif dan lensa o uler masing-masing 10 mm dan 5 cm. Sebuah benda ditempat an 11 mm di depan lensa obje tif. Tentu an perbesaran mi ros op pada pengamatan: (a) tanpa a omodasi, (b) bera omodasi ma simum, dan (c) bera omodasi pada jara 50 cm. *Jawab* Di etahui: /f/_ob = 10 mm, /f/_o = 5 cm, /S/_ob = 11 mm, dan /S/_n = 25 cm Jara bayangan oleh lensa obje tif 1/s_ob = 1/f_ob 1/s_ob = 1/10mm 1/11mm = 1/110mm sehingga diperoleh /S/_ob = 110 mm. Dengan demi ian, perbesaran yang dihasil an oleh lensa obje tif adalah M_ob = s_ob /s_ob = 110/11 = 10 alif_o= titi fo us lensa o uler*M = M_ob M_o* Perbesaran perbesaran dihasil an dihasil antotal yang dihasil an mi ros op merupa an per alian antara yang dihasil an oleh lensa obje tif dan perbesaran sudut yang oleh lensa o uler. Secara matematis, perbesaran total yang mi ros op ditulis sebagai beri ut. Selanjutnya, perbesaran sudut yang dihasil an oleh lensa o uler pada pengamatan tanpa a omodasi pada pengamatan dengan bera omodasi ma simum M_o = S_n /f_o + 1 = (25/5) + 1 = 6 ali pada pengamatan dengan bera omodasi pada jara 50 cm, ya ni /S_o /= 50 cm, 1/s_o = 1/f_o 1/S_o = 1/5cm 1/50cm = 11/50cm Sehingga(a) pada pengamatan tanpa a omodasi, /M = M_ob M_o = /10 / /5 = 50 ali (b) pada pengamatan dengan mata bera omodasi ma simum,(c) pada pengamatan dengan bera omodasi pada jara 50 cm,Posted in: Fisi a Kelas X Tags: contoh soal mi ros op , fungsi mi ros op Arti el ter ait * Contoh Soal Gaya Gese an * Hu um Newton tentang Gera dan Penerapannya * Hubungan Roda-roda pada Gera Meling ar * Gera Meling ar Beraturan * Gera Verti al e Atas 16/03/2012 /M = M_ob M_o= /10 / /5,5 = 55 ali/M = M_ob M_o= /10 / /6 = 60 aliM_o= S_n /S_o = 25 cm x (11/50cm) = 5,5aliM_o = S_n /f_o = 25 cm/5cm = 5ali by Budiyanto Prinsip Kerja Kamera Foto Soal dan Jawaban Su u Banya * adele says: 28/09/2012 at 00:32 ma asih arti elnya :D Reply Leave a Reply Cancel reply Your email address will not be published. Required fields are mar ed * Name * Email * Website Comment You may use these HTML tags and attributes: | | * * * Arti el Ter ini o Stru tur Geografi o Pende atan Geografi o Obje Studi Geografi o Metode Penelitian Geografi o Prinsip dan Aspe Geografi * Kumpulan Soal o Soal dan Jawaban Fisi a Kelas X , XI , XII o Soal dan Jawaban Biologi Kelas X , XI , XII o Soal dan Jawaban Matemati a Kelas XI o Soal dan Jawaban TIK Kelas X , XI , XII o Soal dan Jawaban Kimia Kelas X , XI , XII * Komentar Tera hir o di i on Pengertian Proses Pinositosis o yahanes on Fungsi Hormon Giberelin o istiana nur viayanti on Latihan contoh soal dan jawaban hidrolisis garam o verawati on Penyetaraan Rea si Redo s o sonia on Pengertian Macam-macam Enzim dan Fungsinya * Alexa Certified Site Stats for http://budisma.web.id Powered by WordPress and the Newsprint theme.