-dokter-keluarga

12
Tugas tutorial Nama : Asri Indriyani Putri NIM : 04081001094 1. Dokter keluarga a. Batasan Dokter keluarga adalah dokter praktek umum yang menyelenggarakan pelayanan primer yang komprehensif, kontinu, mengutamakan pencegahan, koordinatif, mempertimbangkan keluarga, komunitas dan lingkungannya dilandasi ketrampilan dan keilmuan yang mapan. Pelayanan Dokter Keluarga melibatkan: Dokter Keluarga (DK) sebagai penyaring di tingkat primer dokter Spesialis (DSp) di tingkat pelayanan sekunder rumah sakit rujukan pihak pendana yang kesemuanya bekerja sama dibawah naungan peraturan dan perundangan b. Prinsip-prinsip Pelayanan Kedokteran Keluarga, Komprehensif dan holistik Kontinu dan integrated Mengutamakan pencegahan Koordinatif dan kolaboratif Personal sebagai bagian integral dari keluarganya Mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja, dan lingkungan Menjunjung tinggi etika, moral dan hukum Sadar biaya dan sadar mutu Dapat diaudit dan dipertangungjawabkan

Upload: zubi-haq

Post on 14-Dec-2014

43 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

wat does dokter keluarga do

TRANSCRIPT

Page 1: -Dokter-keluarga

Tugas tutorial

Nama : Asri Indriyani Putri

NIM : 04081001094

1. Dokter keluarga

a. Batasan

Dokter keluarga adalah dokter praktek umum yang menyelenggarakan pelayanan

primer yang komprehensif, kontinu, mengutamakan pencegahan, koordinatif,

mempertimbangkan keluarga, komunitas dan lingkungannya dilandasi ketrampilan

dan keilmuan yang mapan.

Pelayanan Dokter Keluarga melibatkan:

• Dokter Keluarga (DK) sebagai penyaring di tingkat primer

• dokter Spesialis (DSp) di tingkat pelayanan sekunder

• rumah sakit rujukan

• pihak pendana yang kesemuanya bekerja sama dibawah naungan peraturan dan

perundangan

b. Prinsip-prinsip Pelayanan Kedokteran Keluarga,

• Komprehensif dan holistik

• Kontinu dan integrated

• Mengutamakan pencegahan

• Koordinatif dan kolaboratif

• Personal sebagai bagian integral dari keluarganya

• Mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja, dan lingkungan

• Menjunjung tinggi etika, moral dan hukum

• Sadar biaya dan sadar mutu

• Dapat diaudit dan dipertangungjawabkan

Page 2: -Dokter-keluarga

c. Karakteristik Dokter Keluarga

1. Lynn P. Carmichael (1973)

• Mencegah penyakit dan memelihara kesehatan

• Pasien sebagai bagian dari keluarga dan masyarakat

• Pelayanan menyeluruh, mempertimbangkan pasien dan keluarganya

• Andal mendiagnosis, tanggap epidemiologi dan terampil menangani penyakit

• Tanggap saling-aruh faktor biologik-emosi-sosial, dan mewaspadai kemiripan

penyakit.

2. Debra P. Hymovic & Martha Underwood Barnards (1973)

• Pelayanan responsif dan bertanggung jawab

• Pelayanan primer dan lanjut

• Diagnosis dini, capai taraf kesehatan tinggi

• Memandang pasien dan keluarga

• Melayani secara maksimal

3. IDI (1982)

• Memandang pasien sebagai individu, bagian dari keluarga dan masyarakat

• Pelayanan menyeluruh dan maksimal

• Mengutamakan pencegahan, tingkatan taraf kesehatan

• Menyesuaikan dengan kebutuhan pasien dan memenuhinya

• Menyelenggarakan pelayanan primer dan bertanggung jawab atas

kelanjutannya

d. Kewajiban

1. Menyelenggarakan pelayanan primer secara paripurna menyuruh, dan bermutu

guna penapisan untuk pelayanan spesialistik yang diperlukan

2. Mendiagnosis secara cepat dan memberikan terapi secara cepat dan tepat

3. Memberikan pelayanan kedokteran secara aktif kepada pasien pada saat sehat dan

sakit

Page 3: -Dokter-keluarga

4. Memberikan pelayanan kedokteran kepada individu dan keluarganya

5. Membina keluarga pasien untuk berpartisipasi dalam upaya peningkatan taraf

kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan dan rehabilitasi

6. Menangani penyakit akut dan kronik

7. Melakukan tindakan tahap awal kasus berat agar siap dikirim ke RS

8. Tetap bertanggung-jawab atas pasien yang dirujukan ke Dokter Spesialis atau

dirawat di RS

9. Memantau pasien yang telah dirujuk atau di konsultasikan

10.Bertindak sebagai mitra, penasihat dan konsultan bagi pasiennya

11.Mengkordinasikan pelayanan yang diperlukan untuk kepentingan pasien

12.Menyelenggarakan rekam Medis yang memenuhi standar

13.Melakukan penelitian untuk mengembang ilmu kedokteran secara umum dan ilmu

kedokteran keluarga secara khusus

e. Wewenang

1. Menyelenggarakan Rekam Medis yang memenuhi standar

2. Melaksanakan pendidikan kesehatan bagi masyarakat

3. Melaksanakan tindak pencegahan penyakit

4. Mengobati penyakit akut dan kronik di tingkat primer

5. Mengatasi keadaan gawat darurat pada tingkat awal

6. Melakukan tindak prabedah, beda minor, rawat pascabedah di unit pelayanan

primer

7. Melakukan perawatan sementara

8. Menerbitkan surat keterangan medis

9. Memberikan masukan untuk keperluan pasien rawat inap

10.Memberikan perawatan dirumah untuk keadaan khusus.

f. Kompetensi

Dokter keluarga harus mempunyai kompetensi khusus yang perlu dilatihkan melalui

program perlatihan. Kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap Dokter Keluarga

secara garis besar:

Page 4: -Dokter-keluarga

1. Menguasai dan mampu menerapkan konsep operasional kedokteran keluarg

2. Menguasai pengetahuan dan mampu menerapkan ketrampilan klinik dalam

pelayanan kedokteran keluarga

3. Menguasai ketrampilan berkomunikasi, menyelenggarakan hubungan profesional

dokter- pasien untuk:

• Secara efektif berkomunikasi dengan pasien dan semua anggota keluarga

dengan perhatian khusus terhadap peran dan risiko kesehatan keluarga

• Secara efektif memanfaatkan kemampuan keluarga untuk berkerjasana

menyelesaikan masalah kesehatan, peningkatan kesehatan, pencegahan dan

penyembuhan penyakit, serta pengawasan dan pemantauan risiko kesehatan

keluarga

• Dapat bekerjasama secara profesional secara harmonis dalam satu tim pada

penyelenggaraan pelayanan kedokteran/kesehatan.

g. Perbedaan dengan dokter umum

Perbedaan Dokter Keluarga Dengan Dokter Umum Dan Dokter Klinik 24 Jam

Page 5: -Dokter-keluarga

2. Pelayanan Primer dan Konsep Managed Care

a. Pelayanan primer

Konsep pelayanan primer merupakan pelayanan kesehatan essensial yang dibuat dan

bisa terjangkau secara universal oleh individu dan keluarga di dalam masyarakat. fokus

dari pelayanan kesehatan primer luas jangkauannya dan merangkum berbagai aspek

masyarakat dan kebutuhan kesehatan. PHC merupakan pola penyajian pelayanan

kesehatan dimana konsumen pelayanan kesehatan menjadi mitra dengan profesi dan

ikut seerta mencapai tujuan umum kesehatan yang lebih baik.

Tujuan PHC (Primary Health Care)

Tujuan umum

mencoba menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang

diselenggarakan sehingga akan dicapai tingkat kepuasaan pada masyarakat yang

menerima pelayanan.

Tujuan khusus

a) pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayani

b) pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dialami

c) pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang dilayani

d) pelayanan harus secara maksimum menggunakan tenaga dan sumber-sumber

daya lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Ruang lingkup PHC

a) pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan penyakit serta

pengendaliannya.

b) peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi

c) penyediaan air bersih dan sanitasi dasar.

d) kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana

e) immuniasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama

f) pencegahan dan pengendalian penyakit endemik setempat

g) pengobatan penyakit umum dan ruda paksa.

h) penyediaan obat-obat essensial.

Page 6: -Dokter-keluarga

Ciri-ciri PHC

a) pelayanan yang utama dan intim dengan masyarakat

b) pelayanan yang menyeluruh

c) pelayanan yang terorganisasi

d) pelayanan yang mementingkan kesehatan individu maupun masyarakat

e) pelayanan yang berkesinambungan

f) pelayanan yang progresif

g) pelayanan yang berorientasi kepada keluarga

h) pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu aspek saja

Tanggung jawab perawat dalam PHC

a) Mendorong partisipasi aktif dalam pengembangan dan implementasi pelayanan

kesehatan dan program pendidikan kesehatan

b) Kerja sama dengan masyarakat, keluarga dan individu

c) Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri sendiri pada

masyarakat

d) Memberikan bimbingan dan dukungan kepada petugas pelayanan kesehatan dan

kepada masyarakat

e) Koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat.

b. Konsep Managed care

Managed care adalah suatu sistem pembiayaan pelayanan kesehatan yang disusun

berdasarkan jumlah anggota yang terdaftar dengan kontrol mulai dari perencanaan

pelayanan serta meliputi ketentuan :

a. Ada kontrak dengan penyelenggara pelayanan kesehatan untuk pelayanan yang

komprehensif.

b. Penekanan agar peserta tetap sehat sehingga utilitasi berkurang.

c. Unit layanan harus memenuhi standar yang telah ditetapkan.

Page 7: -Dokter-keluarga

d. Ada program peningkatan mutu layanan.

Ada beberapa ciri Managed Care yaitu :

a. Kontrol utilisasi yang ketat sesuai mekanisme kontrak.

b. Monitoring dan kontrol pelayanan yang diberikan.

c. Memakai dokter umum dan tenaga medik lainnya untuk mengelola pasien.

d. Menciptakan layanan kesehatan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

e. Ada program perbaikan kualitas.

f. Sistem reimburse yang membuat sarana pelayanan kesehatan (dokter, puskesmas,

rumah sakit dll) dapat mempertanggungjawabkan biaya dan kualitas layanan

kesehatan.

3. Sistem Kesehatan Nasional

a. Kebijakan yang mengatur dokter keluarga

• Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 131/MENKES/SK/II/2004 tahun tentang

Sistem Kesehatan Nasional telah member arah pengembangan dan penyelenggaraan

UKP strata pertama sebagai berikut:

Untuk masa mendatang apabila sistem jaminan kesehatan nasional telah

berkembang, pemerintah tidak lagi menyelenggarakan UKP strata pertama melalui

Puskesmas.

Penyelenggaraan UKP strata pertama akan diserahkan kepada masyarakat dan

swasta dengan menerapkan konsep dokter keluarga, kecuali di daerah yang sangat

terpencil yang masih dipadukan dengan pelayanan Puskesmas.

• Keputusan Menteri Kesehatan RI No: 56/Menkes/SK/I/1996 mengatur Dokter

Keluarga dalam pengelolaan JPKM

• Keputusan Menteri Kesehatan RI No: 916/Menkes RI/Per/VII/1997 yang mengatur

agar praktek dokter umum dan dokter gigi diarahkan ke dokter keluarga.

b. Berperan sebagai provider

Provider adalah pihak yang memberikan layanan kesehatan, baik institusinya maupun

para dokternya. Dalam managed care, dokter bukan lagi pekerja tetapi ditempatkan

Page 8: -Dokter-keluarga

sebagai mitra dengan demikian liability (tanggung jawab) terhadap mutu dan biaya

kesehatan ditanggung bersama. Semua diatur dalam kontrak yang jelas yang berisi

antara lain kompetensi dan kewenangan, cara pembayaran, pengaturan risiko, dan

sebagainya.

4. Surat Izin Praktek (Prosedur dan Masa Berlaku)

Izin Praktek Dokter

Pengertian : Izin Praktek bagi dokter memberikan pelayanan medis di sarana kesehatan pemerintah, Swasta maupun perorangan.

Dasar Hukum : 1. UU Nomor : 29 tahun 2004 tentang peraktek kedokteran

2. Permenkes RI Nomor 1419/Menkes/Per/X/2005 tentang penyelenggaraan praktek Dokter dan dokter gigi

Instansi Pemroses : Dinas KesehatanInstansi Pemberi Pertimbangan

: Kepala Dinas Kesehatan

Syarat – syarat Permohonan Izin

: 1. Foto Copy STR2. Foto Copy Ijazah 3. Foto Copy Surat keputusan penempatan dalam

rangka masa bakti telah selesai menjalankan masa bakti / surat keterangan menunda masa bakti yang telah dilegalisir oleh Pejabat yang berwenang

4. Surat pernyatan memiliki tempat peraktek (dilampiri dengan rekomendasi dari Pimpinan Sarana Kesehatan bagi dokter yang peraktek di Sarana Pelayanan Kesehatan)

5. Denah lokasi praktek6. Denah ruangan praktek7. Surat rekomendasi dari organisasi profesi Cabang

Kota Sukabumi8. Pas foto berwarna ukuran 4x6:2 lembar dan

ukuran 2x3 : 1 lembar.Teknis Pemprosesan : 1. Permohonan diterima (persyaratan sesuai kolom

9 sudah lengkap)2. Survey lokasi

Page 9: -Dokter-keluarga

3. Penerbitan SIPKewenangan Penanda Tanganan

: Kepala Dinas Kesehatan

Jangka Waktu Penyelesaian Izin

: 6 hari kerja

Jangka Waktu Berlakunya

: 5 Tahun (sesuai masa berlaku STR).

Persyaratan Pengurusan ijin Praktek Dokter

1. Mengisi permohonan Izin Praktek kepada Ka. DKK.

2. Mengisi permohonan Izin Praktek kepada Ka. IDI.

3. Foto copy Ijazah 2 lembar.

4. Foto copy KTP 2 lembar.

5. Foto copy Surat Penugasan 2 lembar.

6. Foto copy SK Penempatan 2 lember.

7. Pas Photo 3x 4 warna 6 lembar.

8. Foto copy sertifikat 6 SKP untuk Dokter Umum / 30 SKP untuk Dokter Spesialis.

5. Surat Tanda Registrasi

a. Prosedur

Untuk memiliki STR tersebut, dokter mengajukan permohonan kepada KKI dengan

melampirkan:

• STR lama.

• Fotocopy SIP dan atau SP.

• Mengisi surat permohonan untuk memperoleh STR.

• Melampirkan bukti pembayaran ASLI permohonan pengurusan STR ke rekening

KKI no 93.20.5556 BNI cabang Melawai Raya Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

• Fotocopy ijazah dokter/dokter spesialis yang dilegalisir oleh Dekan Institusi

Pendidikan.

• Surat Pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji dokter.

• Surat Keterangan sehat fisik dan mental dari dokter yang memiliki SIP (dengan

mencantumkan no SIP).

Page 10: -Dokter-keluarga

• Fotocopy Sertifikat Kompetensi dari Kolegium terkait.

SERTIFIKAT KOMPETENSI adalah surat tanda pengakuan terhadap kemampuan

seorang dokter untuk menjalankan praktik kedokteran diseluruh Indonesia setelah lulus

uji kompetensi.

• Surat Pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi.

• Pas Foto terbaru,berwarna,ukuran 4x6 (4lembar) dan 2x3 (2lembar).

STR berlaku untuk jangka waktu 5 tahun dan dapat di registrasi ulang setiap 5 tahun

dengan tetap memenuhi persyaratan diatas. Pemohon mengajukan permohonan ke

Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dengan melampirkan persyaratan yang diperlukan.

KKI meneliti seluruh berkas dan menerbitkan STR selambat lambatnya 3 bulan setelah

permohonan diterima. Setiap dokter memperoleh satu STR asli dan 3(TIGA) lembar

fotocopy STR yang dilegalisasi KKI, dikirim langsung ke pemohon dengan tembusan

ke Biro Kepegawaian Depkes RI, Dinkes Propinsi dan PB IDI.

Alur Mendapatkan kompetensi dokter keluarga :

kondisi saat ini (Peserta KIPDI II)

Lulus dari FKIjazah dan sumpah dokterUKDI(ujian kompetensi dokter

Indonesia)lulussertifikat kompetensi penuh

peserta KBK

Lulus dari FK tanda lulus dan sumpah dokter UKDIlulussertifikat

kompetensi penuh (1. STR intern, 2. SIP intern)—keduanya diusulkan ke KKI dan

DEPKES proses Internship surat tanda selesai internship STR penuh

Apakah ada regulasi yang mewajibkan setiap dokter umum untuk beralih fungsi menjadi

DK?

Tidak ada regulasi yang mewajibkan setiap dokter umum untuk beralih fungsi menjadi

DK secara administratif (memiliki gelar DK). Meski demikian, jika dilihat dari No:

Page 11: -Dokter-keluarga

916/Menkes RI/Per/VII/1997, visi dan misi PDKI, serta Peraturan Menteri Kesehatan No

131/MENKES/SK/II/2004 mengenai Sistem Kesehatan Nasional (SKN) pada Bab IV tentang

subsistem upaya kesehatan bagian E poin 2A, dokter keluarga cenderung merupakan suatu

anjuran bagi DPU. Alasannya adalah bahwa pemerintah dan organisasi profesi kedokteran

Indonesia ingin mengoptimalisasikan fungsi dan peran DPU sebagai pelaku pelayanan

kesehatan strata pertama.

6. Pelatihan Dokter Keluarga

a. Pembahasan empat paket (A,B,C, dan D)

Kurikulum yang telah disepakati dari hasil rumusan kerjasama tripartid

pengembangan dokter keluarga (IDI / KDKI-FK-Depkes) meliputi empat paket,

yaitu :

Paket A pengenalan konsep kedokteran keluarga,

1. A1: Konsep dan wawasan

2. A2: Prinsip Pelayanan DK

3. A3: Pengaruh Keluarga, komunitas, dan lingkungan

4. A4: Tugas dan fungsi DK dalam layanan primer

Paket B manajemen pelayanan kedokteran keluarga,

1. B1: Manajemen SDM

2. B2: Manajemen fasilitas

3. B3: Manajemen informasi

4. B4: Manajemen dana

Paket C ketrampilan klinik praktis,

1. C1: Keterampilan klinis non-bedah

2. C2: Keterampilan mengatasi keadaan klinis umum

3. C3: Keteramplan menangani masalah klinis khusus

4. C4: Keterampilan menggunakan sarana penunjang

5. C5: Keterampilan medis teknis bedah

Paket D pengetahuan klinik mutakhir yang disusun berdasarkan golongan usia

1. D1: Masalah kesehatan kelompok usia

Page 12: -Dokter-keluarga

2. D2: Masalah kesehatan kelompok khusus