web viewpresentase air paling banyak terdapat dilautan, yakni sekitar 97,5%, dalam bentuk es 75%,...
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu planet dalam tata surya yang mempunyai kandungan air yang cukup
banyak adalah bumi. Lapisan air yang menyelimuti bumi disebut hidrosfer. Hidrosfer
merupkan lapisan yang terdapat dibagian luar bumi terdiri ata air laut, sungai, danau,
air dalam tanah, dan resapan-respan. Presentase air paling banyak terdapat dilautan,
yakni sekitar 97,5%, dalam bentuk es 75%, dan dalam bentuk uap di udara sekitar
0,001%.
Air adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup di bumi. Secara
umum banyaknya air yang ada di planet ini adalah sama walaupun manusia, binatang
dan tumbuhan banyak menggunakan air untuk kebutuhan hidupnya. Jumlah air bersih
sepertinya tidak terbatas, namun sebenarnya air mengalami siklus hidrologi di mana
air yang kotor dan bercampur dengan banyak zat dibersihkan kembali melalui proses
alam.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsepsi para ahli mengenai siklus air?
2. Apa yang dimaksud dengan siklus air?
3. Apakah unsur-unsur utama dalam siklus air?
4. Apa macam macam siklus air ?
5. Bagaimana pengaruh siklus hidrologi bagi ketersediaan air dimuka bumi?
C. Tujuan Penulisan
a.Tujuan penulisan makalah “Siklus Air” adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Ilmu Kebumian.
b. untuk mengetahui konsepsi para ahli mengenai siklus air .
c. untuk mengetahui yang dimaksud siklus air .
d. untuk mengetahui macam – macam siklus air.
e. untuk mengetahui pengaruh siklus hidrologi bagi ketersediaan air dimuka bumi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsepsi Mengenai Siklus Air Menurut Para Ahli
Dalam artikel "Hydrogeologie" daripada Encyclopedia Universalis, dua orang
ahli, yaitu G. Castany dan B. Blavoux menyajikan sejarah air yang sangat jelas
sebagai berikut:
Bagi Thales dan Milet pada abad VII S.M. air laut masuk ke benua karena
pengaruh angin, air juga jatuh di atas bumi dan masuk dalam tanah. Plato menyetujui ide
ini dan berpendapat bahwa kembalinya air ke laut itu terjadi karena tatare, yakni jurang
yang besar di pinggir bumi. Teori tersebut dianut oleh banyak ahli fikir sampai abad
XVII dengan Rene Descartes, Aristoteles mengira bahwa uap air di tanah menjadi padat
dalam gua-gua yang dingin di gunung-gunung dan menjadikan danau-danau di bawah
bumi, danau-danau itu mengisi sumber-sumber air. Pendapat Aristoteles diikuti oleh
Seneca (abad I M) dan banyak orang lainnya sehingga tahun 1877, O. Volger termasuk di
antara pengikut teori tersebut.
Konsepsi tentang siklus air yang jelas untuk pertama kali diutarakan oleh Bernard
Palessy pada th. 1580. Konsepsi itu mengatakan bahwa air di bawah tanah asalnya dari
infiltrasi air hujan dalam tanah. Teori tersebut kemudian dibenarkan oleh E. Mariotte dan
P. Perrault pada abad XVII M.
B. Pengertian Siklus Air
Siklus hidrologi atau disebut juga siklus air adalah proses, yang didukung oleh
energi matahari, yang menggerakan air antara lautan, langit, dan tanah. Artikel berikut
menjelaskan sedikit lebih banyak tentang siklus air, di mana air bersirkulasi dari tanah ke
udara dalam suatu siklus yang berkelanjutan.
Air adalah kekuatan pendorong dari semua alam (Leonardo da Vinci). Benar
dinyatakan oleh pelukis dan pematung terkenal ini, air adalah salah satu zat yang paling
penting di bumi, karena semua organisme hidup membutuhkan air untuk bertahan hidup.
Selain itu, itu adalah fakta yang diketahui bahwa air mencakup sekitar 70% dari
permukaan bumi. Siklus air juga dikenal sebagai siklus hidrologi, dapat didefinisikan
sebagai ‘suatu siklus terus menerus, tak berujung dan penguapan air secara alami,
berikutnya kondensasi, dan pengendapan sebagai hujan dan salju’
C. Unsur Utama Siklus Air
Evaporasi
Evaporasi merupakan proses penguapan air di permukaan tanah, danau ataupun
laut. Kemudian menguap ke angkasa (atmosfer) lalu menjadi awan. Pada keadaan jenuh
uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun dalm bentuk
hujan, salju dan es.
Infiltrasi
Infiltrasi / perkolasi kedalam tanah adalah air yang jatuh dari langit (hujan) dan
bergerak kedalam tanah melalui celah-celah dan pori pori tanah dan batuan menuju muka
air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal
atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut kembali ke sistem air
permukaan (menuju laut).
Evapotranspirasi
Evapotranspirasi merupakan proses perpaduan antara evavorasi dan transpirasi.
Transfirasi adalah suatu proses ketika air diuapkan ke udara dari permukaan daun/tajuk
vegetasi. Oleh karenanya, faktor-faktor yang mengendalikan besar kecilnya transpirasi
suatu vegetasi adalah sama dengan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
evaporasi, yaitu radiasi panas matahari, suhu, kecepatan angin, dan gradient tekanan
udara. Dalam hal ini, besarnya transpirasi, dalam batas tertentu, juga dipengaruhi oleh
karakteristik dan kerapatan vegetasi seperti struktur tajuk, perilaku pori-pori daun, dan
lain-lain (Seyhan,1990).
Kondensasi
Kondensasi merupakan proses perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air
sebagai hasil pendinginan.
Presipitasi
Presipitasi merupakan segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi
yang meliputi hujan air, hujan es, hujan salju.
Infiltrasi
Infiltrasi merupakan air yang jatuh ke permukaan tanah dan meresap ke dalam tanah.
Perkolasi
Perkolasi air yang meresap terus sampai ke kedalaman tertentu hingga mencapai
air tanah atau groundwater.
Run off
Run off merupakan air yang mengalir di atas permukaan tanah melalui parit,
sungai, hingga menuju ke laut.
D. Macam-Macam Siklus Air
1. Siklus Air Pendek / Siklus Kecil (Short Cycle)
Siklus ini terjadi jika air laut mengalami penguapan oleh sinar matahari, uap
air tersebut naik dan membentuk awan kemudian mengalami kondensasi. Karena
tidak dapat menahan beratnya sendiri, maka titik-titik air turun sebagai hujan yang
terjadi dilaut.
2. Siklus Air Sedang (Medium Cycle)
Siklus ini terjadi jika air laut mengalami penguapan oleh sinar matahari. Angin
membawa uap air tersebut kearah daratan. Pada ketinggian tertentu uap air
mengalami kondensasi sehingga terjadilah hujan di darat. Air hujan yang jatuh akan
meresap kedalam tanah dan kembali kelaut.
3. Siklus Air Panjang/ Siklus Besar (Long Cycle)
Siklus ini terjadi jika uap air laut mengalami kondensasi, uap air atau awan
terbawa angin menuju daratan hingga pegunungan tinggi. Karena pengaruh suhu, uap
iar berubah menjadi Kristal-kristal es atau salju kemudian jatuh sebagai hujan es atau
salju yang membentuk gletser, mengalir masuk kesungai, dan akhirnya kembali
kelaut.
E. Pengaruh siklus hidrologi terhadap ketersediaan air dibumi
Dengan adanya siklus hidrologi kuantitas air muka bumi relatif tetap. Karena,
meskipun air digunakan terus menerus air akan tetap mengalami siklus hidrologi. Hal
inilah yang membuat jumlah air dari waktu ke waktu relatif tetap. Namun, jumlah air
yang tetap bukan berarti kualitasnya turut tetap. Sebab dalam siklus hidrologi air akan
bersinggungan langsung dengan lingkungan. Seperti yag kita ketahui, kualitas lingkungan
dari tahun ke tahun mengalami kemunduran, begitu pula dengan kualitas air. Oleh
karenanya tidak heran jika lama-kelamaan didunia ini akan terjadi krisis air bersih yang
layak untuk dikonsumsi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Air adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup di bumi.
Proses siklus hidrologi atau siklus air berlangsung terus-menerus yang membuat air
menjadi sumber daya alam yang terbaharui. Siklus hidrologi atau siklus air adalah
perputaran air dengan perubahan berbagai bentuk dan kembali pada bentuk awal.
Pergerakan air di permukan Bumi yang dinamakan siklus air. Siklus air atau siklus
hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan
kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Unsur-
unsur utama dalam siklus air atau siklus hidrologi antara lain : evaporasi,transpirasi,
respirasi, evapotranspirasi kondensasi presipitasi infiltrasi, perkolasi, dan run off .
Macam-macam siklus air yaitu siklus pendek, siklus sedang, dan siklus panjang.
Seperti yag kita ketahui, kualitas lingkungan dari tahun ke tahun mengalami
kemunduran, begitu pula dengan kualitas air. Oleh karenanya tidak heran jika lama-
kelamaan didunia ini akan terjadi krisis air bersih yang layak untuk dikonsumsi.
B. Saran
Perlu ada kesadaran dari dalam diri sendiri untuk melakukan penghematan air
agar ketersediaan air terjaga hingga masa yang akan datang.