apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/annual_report_2016.pdf · dewan pimpinan nasional...

224
Laporan Tahunan 2016 APINDO - Asosiasi Pengusaha Indonesia Menggerakkan Perekonomian melalui Paket Kebijakan Ekonomi dan Pengampunan Pajak

Upload: vuongdang

Post on 29-Jul-2019

270 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Laporan Tahunan 2016APINDO - Asosiasi Pengusaha Indonesia

Menggerakkan Perekonomian melalui

Paket Kebijakan Ekonomi dan Pengampunan Pajak

Page 2: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav
Page 3: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

APINDO - Asosiasi Pengusaha Indonesia

Laporan Tahunan 2016

Menggerakkan Perekonomian melalui

Paket Kebijakan Ekonomi dan Pengampunan Pajak

Page 4: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Dewan Pimpinan NasionalAsosiasi Pengusaha Indonesia

Gedung Permata Kuningan Lt. 10Jl. Kuningan Mulia Kav. 9 C Guntur, SetiabudiJakarta 12980 - Indonesia Telp : (62-21) 83780824 (hunting) Fax : (62-21) 83780823, 83780746Email : [email protected] Website : www.apindo.or.id

Visi dan Misi APINDOVISI : Menciptakan iklim Usaha yang kondusif dan Kompetitif.

MISI :1. Mengembangkan Hubungan IIndustrial yang harmonis dan

produktif

2. Melindungi, membela dan memberdayakan seluruh pelaku usaha

3. Berperan aktif dalam meningkatkan investasi

4. Berperan aktif dalam proses penyusunan kebijakan pemerintah.

ii Laporan Tahunan 2016

VISI & MISI

Page 5: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

cukup berat. Dibandingkan pencapaian di Triwulan ke-4 2015, Triwulan pertama dan kedua 2016 ternyata justru mengalami perlambatan, yang kemudian pulih kembali pada Triwulan ketiga 2016. Semester kedua 2016 menjadi periode yang cukup berat terutama akibat faktor pemangkasan anggaran Pemerintah dengan melakukan revisi ke-3 terhadap APBN 2016. Pada akhirnya, kita mencatat bahwa agregat pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2016 mencapai 5,02%, masih di bawah harapan dunia usaha maupun pemerintah.

Pekerjaan rumah juga masih tersisa, khususnya terhadap komitmen perbankan nasional agar sejalan dengan pelonggaran kebijakan moneter Bank Indonesia, dengan menurunkan tingkat suku bunga kredit untuk sektor produktif ke level yang lebih rendah lagi, agar sektor-sektor produktif yang membutuhkan dana tidak mengajukan pinjaman ke luar negeri yang justru akan memperberat faktor resiko terhadap neraca transaksi berjalan Indonesia.

Sebagai tahun pembuktian kinerja, tahun 2016 dilalui dengan banyak tantangan namun penuh optimisme. Pemerintah

tetap melanjutkan kebijakan-kebijakan antisipatif dengan cepat ditengah masih mengkhawatirkannya prospek pertumbuhan 2016 yang ternyata tidak dapat bergerak jauh ke atas level yang dicapai di tahun 2015. Apresiasi disampaikan dunia usaha terhadap kerja keras Pemerintah, dengan tetap mengingat bahwa faktor ekonomi eksternal jelas berpengaruh besar terhadap perkembangan ekonomi domestik.

Masih melemahnya nilai tukar Rupiah merupakan salah satu faktor penghambat yang cukup beresiko di tahun 2016. Namun, meredanya tingkat inflasi serta pergerakan kebijakan moneter ke arah pola ekspansi moneter masih mampu memberi sentimen positif terhadap upaya mendorong ekspansi sektor industri dan ekonomi secara keseluruhan. Bagaimanapun juga tahun 2016 dinilai masih

SAMbutAN KetuA uMuM

Pesan Ketua Umum DPN APINDO Menyambut 2017

Asosiasi Pengusaha Indonesia iii

Page 6: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Upaya lanjutan Pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, inklusif, dan stabil tetap menjadi perhatian APINDO, yang tentunya diiringi dengan rekomendasi-rekomendasi kebijakan konkrit bagi Pemerintah, khususnya dalam hal debirokratisasi dan deregulasi pusat dan daerah yang semakin diintensifkan di tahun 2016, dan diharapkan dapat diselesaikan di tahun 2017. Tujuannya adalah agar keberlangsungan sektor usaha dan investasi di Indonesia semakin bergerak maju dan berkembang pesat, tanpa kendala relasi pusat dan daerah.

Di tengah berbagai keraguan yang meng-hinggapi proyeksi ekonomi 2017, APINDO tetap meyakini bahwa tahun 2017 akan menjadi keberlanjutan upaya kuat Pemerintah untuk menopang ekspansi dunia usaha dan investasi. Seluruh lembaga nasional dan internasional memproyeksikan indikator-indikator ekonomi tahun 2017 belum akan memperlihatkan optimisme yang berarti, kecuali indikator investasi. Artinya adalah bahwa apabila kita ingin bergerak ke atas proyeksi pertumbuhan 5,10% di tahun 2017, maka sektor investasi harus ditopang secara sepenuhnya. Cara paling utama adalah dengan melanjutkan deregulasi dan meniadakan regulasi-regulasi baru (UU, PP, Perpres, Kepmen) yang bersifat menghambat dunia usaha. Jika hal tersebut tidak dilakukan, maka dunia usaha akan khawatir bahwa ekonomi 2017 Indonesia masih akan bergerak dengan “bayangan” kondisi 2016 yang kurang menggembirakan.

APINDO juga menyadari bahwa peta geopolitik dunia semakin tidak menentu memasuki tahun 2017. Hasil Pilpres negara adidaya Amerika Serikat beberapa waktu lalu memunculkan berbagai kekhawatiran yang cukup beralasan. Namun, akan lebih bijak apabila dunia usaha Indonesia menunggu statement dan kebijakan ekonomi yang akan dikeluarkan secara resmi oleh Presiden AS terpilih setelah pelantikannya di awal tahun 2017. Hal itu akan menjadi sangat penting terhadap arah kebijakan investasi AS di Indonesia serta terhadap arah kerjasama perdagangan Indonesia di dalam TPP (Trans-

Pacific Partnership). Selain faktor eksternal, pelaksanaan Pilkada (pemilihan kepala daerah) serentak di awal 2017 juga akan menjadi pertaruhan Pemerintah untuk menciptakan kestabilan politik daerah dan nasional, tanpa kegaduhan yang berlarut-larut, agar proses menggenjot ekonomi 2017 yang telah dirancangkan sebelumnya tidak menjadi buyar berantakan yang menyebabkan Indonesia pada akhirnya tidak dapat beranjak naik dari kondisi kelesuan ekonomi yang kita alami di tahun 2016. Pelaksanaan Pilkada serentak di awal 2017 harus mengaca kepada kesuksesan Pilkada serentak yang dilakukan pada 2015 dengan aman dan lancar.

Sementara itu, di lingkup internasional, APINDO sepenuhnya mendukung CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) Indonesia dengan Australia yang basis ekonominya bersifat saling melengkapi antar kedua negara. Demikian juga APINDO mendukung pembahasan kembali CEPA European Union dengan Indonesia yang sebelumnya sempat terhenti cukup lama.

Agar Indonesia dapat memetik manfaat maksimal dari kelesuan yang dialami ekonomi global saat ini, maka saya berharap APINDO dapat semakin memantapkan peran dan keikutsertaan yang semakin aktif di dalam memberikan rekomendasi kebijakan bagi Pemerintah untuk mewujudkan investasi yang berkelanjutan, yang hanya dapat dicapai melalui sinkronisasi faktor pendukung dan pendorong pertumbuhan, salah satunya adalah faktor regulasi.

Ketidakharmonisan antar regulasi di tahun 2016 memang terus dieliminir Pemerintah agar dapat berperan terhadap percepatan angka pertumbuhan sektor produktif serta sektor ketenagakerjaan. Dengan telah ditetapkannya PP 78/2015 mengenai Pengupahan, maka penetapan UMP/UMK 2017 berdasarkan formula yang ditentukan dalam PP tersebut yang ditetapkan pada akhir 2016 telah dapat dilalui dengan aman, tertib dan kondusif, dikarenakan tujuan regulasi tersebut tidak lain untuk menciptakan kepastian dan kestabilan iklim berusaha.

iv Laporan Tahunan 2016

SAMbutAN KetuA uMuM

Page 7: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

implementasinya. Kami memberikan apresiasi atas pelaksanaan TA yang baik dalam Tahap I maupun Tahap II yang berakhir pada akhir Desember 2016 lalu. Meskipun demikian APINDO juga memberikan sejumlah rekomendasi perbaikan kebijakan implementasi yang diatur dalam SE Menteri Keuangan dan input bagi perbaikan kualitas pelayanan yang masih menemukan kendala akibat intepretasi kebijakan yang berbeda oleh aparat pajak yang melaksanakannya. Sebagai kelanjutan TA APINDO mengharapkan effort pemerintah yang sesungguhnya dari keberhasilan TA dengan mereformasi sistem dan administrasi perpajakan secara menyeluruh, yang memerlukan integritas tinggi dari aparat pajak. Apabila akan ditutup pelaksanaan Tax Amnesty nantinya di akhir Maret 2017, maka saya meminta agar Pemerintah mendukung reformasi menyeluruh sistem perpajakan yang handal sesudah program ini bergulir untuk mewujudkan era kepatuhan pajak (tax obidience/compliance) dan tidak kembali ke era penghindaran pajak (tax avoidence). Dalam hal ini penegakan hukum harus benar-benar dilaksanakan.

APINDO terus mencermati arah reformasi sistem perpajakan yang dilakukan pemerintah. Setelah merampungkan UU Pengampunan Pajak di tahun 2016 dan melaksanakannya, pemerintah menjanjikan untuk melakukan revisi atas UU PPh dan UU Pajak Pertambahan Nilai. APINDO berpandangan agar pemerintah mengevaluasi tarif PPh Badan yang saat ini masih di atas 20% agar dapat ditekan seperti Singapura yang telah mengenakan tarif PPh Badan sebesar 17%, atau minimal dapat ditekan ke bawah 20% sehingga ekonomi Indonesia semakin berdaya saing.

Revisi atas UU PPh dan UU PPN ditujukan agar pemerintah dapat mencapai penerimaan pajak secara high compliance tanpa membebani kinerja dunia usaha. Dengan melakukan penyesuaian tarif pajak PPh Badan dan PPN menjadi lebih kompetitif, diyakini akan meningkatkan kepatuhan pembayar pajak dan juga meningkatkan daya saing. Dengan demikian, melalui high compliance dan aktivitas ekonomi yang semakin besar maka pemasukan

Penentuan Upah Minimum (UM) jelas menjadi perhatian penting APINDO dikarena-kan dampak signifikan yang dapat diberikan terhadap aktivitas usaha dan ketenagakerjaan serta minat investasi, khususnya bagi industri padat karya serta industri kecil dan menengah. Kenaikan Upah Minimum 2017 yang memberi kepastian bagi dunia usaha diharapkan dapat dibarengi dengan perbaikan produktivitas pekerja, agar dunia usaha tidak semakin terbebani dan tidak semakin menurun daya saingnya akibat kenaikan faktor biaya, sehingga dapat segera bersaing dengan negara-negara di kawasan.

APINDO terus mencermati kondisi ketenagakerjaan secara nasional dan daerah, dengan semakin terciptanya lapangan kerja yang berkualitas di tengah meningkatnya minat dan realisasi investasi 2016 maupun yang akan masuk di tahun 2017. Kondisi yang menguntungkan ini harus dimanfaatkan Pemerintah secara maksimal, apalagi menjelang datangnya masa bonus demografi yang akan dinikmati Indonesia dalam periode 2025-2030. Oleh karena itu, APINDO sangat mencermati perkembangan ini dan merekomendasikan percepatan penyiapan infrastruktur vocational training yang memadai bagi angkatan kerja Indonesia, agar terhindar dari situasi missmatch dengan kebutuhan tenaga kerja industri di tanah air. Dengan matangnya infrastruktur vocational training yang merata di seluruh Indonesia, maka upaya Pemerintah untuk terus menekan angka pengangguran akan dapat tercapai, yang juga dapat dikurangi dengan memberi persebaran merata terhadap realisasi investasi ke luar Jawa, khususnya ke wilayah Indonesia bagian Tengah dan Timur.

Dalam konteks fiskal dan perpajakan, Pemerintah memang berfokus dan serius melakukan tindakan all out. Kepemimpinan nasional dinilai berani melakukan kebijakan tidak populis untuk kepentingan masa depan ekonomi, dengan melaksanakan kebijakan Tax Amnesty (TA) pada Semester II 2016 dan akan berakhir pada akhir Maret 2017. APINDO sepenuhnya mendukung kebijakan tersebut baik dalam penyusunan UU maupun

Asosiasi Pengusaha Indonesia v

SAMbutAN KetuA uMuM

Page 8: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

pajak negara akan semakin meningkat (high return).

Selain reformasi perpajakan, terdapat beberapa rancangan legislasi yang perlu dikawal APINDO selama 2017 agar produk-produk legislasi yang dihasilkan tidak menurunkan daya saing usaha nasional, diantaranya pembentukan UU Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Revisi UU Persaingan Usaha yang Sehat, PP Jaminan Produk Halal, dan PP Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA).

Saya telah meminta Tim Ahli APINDO untuk mencermati agar UU Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau yang populer disebut CSR (Corporate Social Responsibility) agar tidak mengarah ke mandatory yang bertentangan dengan prinsip dasar CSR yang bersifat voluntary. Jika mandatory yang dipilih justru akan menjauhkan makna substansial CSR yang beyond compliance melampaui ketaatan regulasi yang dilaksanakan secara sadar untuk menjamin kelangsungan dan perkembangan bisnis.

Dalam hal Revisi UU Persaingan Usaha, APINDO akan memastikan agar tidak mem-berikan kewenangan berlebihan bagi KPPU yang memiliki kewenangan untuk mengajukan tuntutan, pengusutan, dan penindakan/ vonis.

Mengenai PP Produk Halal, APINDO mendukung upaya pelaku usaha untuk melakukan sertifikasi halal secara sukarela bagi yang menghendakinya, baik sebagai perlindungan terhadap konsumen maupun bagian dari strategi penetrasi pasar yang dituju. Namun APINDO sepenuhnya menolak jika sertifikasi halal diharuskan untuk semua produk barang dan jasa sebagaimana draft PP yang sedang dirancang. Jika hal tersebut dilakukan akan merubah pola relasi perdagangan Indonesia secara global, menimbulkan kompleksitas implementasinya, tambahan birokrasi yang kesemuanya itu menimbulkan high cost economy sehingga pada akhirnya justru merugikan perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Niat baik (good intention) harus dilaksanakan dengan kebijakan yang baik (good policy) untuk mencapai tujuannya.

Dalam hal implementasi UU TAPERA, APINDO sepenuhnya mendukung upaya untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja diantaranya untuk mendapatkan akses perumahan. Namun, sebagaimana rekomendasi APINDO yang disampaikan dalam penyusunan UU tersebut, kami menolak jika hal tersebut berarti tambahan biaya bagi perusahaan dan pekerja yang sudah menanggung beban biaya yang tinggi terkait kesejahteraan dan perlindungan pekerja. PP TAPERA semestinya diarahkan untuk mengambil pembiayaannya dari sumber sumber dana jangka panjang pemerintah diantaranya dari dana BPJS Ketenagakerjaan.

Kebijakan lain yang akan sangat menentukan masa depan tidak saja hubungan industrial namun terlebih kemajuan perekonomian Indonesia adalah amandemen bahkan perubahan fundamental UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. UU tersebut telah gagal mewujudkan mandatnya untuk perlindungan pekerja, peningkatan aktivitas ekonomi, dan kesempatan bagi pencari kerja. Perubahan UU Ketenagakerjaan diharapkan satu kesatuan dengan revisi UU No. 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, serta UU No.21 Tahun 2000 tentang Serikat Buruh/Serikat Pekerja. Lebih jauh ketiga UU tersebut juga semestinya disinkronkan dengan UU No.40 Tahun 2000 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Sinkronisasi sejumlah UU tersebut mutlak untuj menjamin hubungan industrial yang produktif yang memberikan win win solution bagi Pengusaha, Pekerja, dan Pencari Kerja. Integrasi peraturan perundang-undangan tersebut diharapkan secara serius dimulai tahun 2017 mendatang. Kepemimpinan langsung Presiden dalam hal ini mutlak diperlukan mengingat spektrumnya yang luas dan implikasi politisnya.

Sumbang pikir APINDO yang saya nyatakan untuk tahun 2017 tersebut berfokus pada Konsistensi, Optimisme dan Sinergi. Tema ini berangkat dari kesadaran akan krusialnya

vi Laporan Tahunan 2016

SAMbutAN KetuA uMuM

Page 9: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

sinergi peran dunia usaha dan sumber daya pendukung lainnya, dalam hal ini adalah Pemerintah dan Pekerja. Apabila upaya sinergi ini tidak dilakukan secara konsisten di tahun 2017, maka akan sulit bagi perekonomian Indonesia di tahun 2017 untuk melepaskan diri dari bayang-bayang kelesuan ekonomi yang menghinggapi di tahun 2016.

Selain kebijakan, di aras praksis, disaksikan oleh Presiden RI, APINDO di akhir tahun 2016 bersama dengan Kadin-Indonesia dan Kementrian Tenaga Kerja melakukan penegasan gerakan pemagangan nasional yang diikuti lebih dari 2.000 perusahaan yang menyatakan komitmen untuk melakukan rekrutmen pemagangan untuk meningkatkan kualitas lulusan dunia pendidikan agar memiliki ketrampilan sesuai kebutuhan dunia usaha. Gerakan tersebut harus direalisasikan dengan baik di tahun 2017 dan seterusnya mengingat makna stratejiknya bagi daya saing perekonomian Indonesia. Kami sepenuhnya meyakini bahwa sumber daya yang berkualitas yang mendapatkan kesempatan latihan kerja di perusahaan akan memberikan andil besar bagi peningkatan produktivitas nasional.

Di tingkat praksis, saya juga terus mendorong agar IPC (International Partnership Center) yang didirikan APINDO untuk menggaet investasi asing melalui berbagai upaya business match making, pelayanan informasi kebijakan dan berbagai bentuk fasilitasi investasi untuk penciptaan lapangan kerja dan peningkatan nilai tambah ekonomi Indonesia.

Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kami untuk Asosiasi-Asosiasi Sektoral beserta mitra-mitra APINDO di pusat dan daerah, yang selama tahun 2016 terus memelihara koordinasi dan dukungan bagi penyusunan berbagai rekomendasi kebijakan dari dunia usaha kepada Pemerintah. Hal itu menunjukkan komitmen yang tidak pernah putus terhadap upaya untuk memperjuangkan keberlangsungan dunia usaha yang sehat yang berlandaskan iklim investasi yang kondusif. Aktivitas ini akan semakin diperkuat dan diintensifkan di tahun 2017. Oleh karenanya

saya berharap agar upaya-upaya kita jangan mengenal kata lelah demi pencapaian cita-cita dan tujuan yang telah kita tetapkan di tahun 2017.

Terima kasih juga saya ucapkan kepada ribuan perusahaan anggota APINDO di seluruh Indonesia, yang mempercayakan mandatnya kepada kami dalam memperjuangkan kepentingan dunia usaha nasional, serta tentunya tidak terlepas dari dukungan finansial yang diberikan. APINDO selalu berharap untuk menjadi partner Pemerintah yang proaktif sebagai penggerak ekspansi ekonomi nasional di tahun 2017 yang tidak akan tercapai tanpa dukungan dan komitmen seluruh perusahaan anggota APINDO di Indonesia.

Akhir kata, APINDO selalu membuka lembaran tahun yang baru dengan optimisme, apapun bentuk kendala dan prospek yang dikemukakan berbagai pihak terhadap tahun 2017. Di tahun kedua kepemimpinan di APINDO yang kita cintai bersama, saya mengharapkan kerjasama dan dukungan sepenuhnya dari segenap jajaran Pengurus dan Sekretariat DPN APINDO, DPP dan DPK APINDO seluruh Indonesia, serta dukungan dari seluruh mitra kami dalam upaya membangun bangsa ini secara berkesinambungan. Saya berharap sekaligus meyakini bahwa APINDO akan berperan semakin besar di tahun 2017 di dalam berbagai rekomendasi kebijakan Pemerintah, sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan yang berkembang secara dinamis di tanah air yang kita cintai bersama ini.

Dewan Pimpinan NasionalAsosiasi Pengusaha Indonesia

Hariyadi B. SukamdaniKetua Umum

Asosiasi Pengusaha Indonesia vii

SAMbutAN KetuA uMuM

Page 10: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

DAFtAR ISI

VISI DAN MISI

SAMBUTAN KETUA UMUM

DAFTAR ISI

KOMPOSISI & PERSONALIA DPN APINDO 2013 - 2018

STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DPN APINDO

DAFTAR ALAMAT DEWAN PIMPINAN PROPINSI APINDO

BIDANG ORGANISASI & PEMBERDAyAAN DAERAH

BIDANG KETENAGAKERJAAN

BIDANG HUKUM & ADVOKASI

II

III

VIII

X

XXII

XXIII 2

22

30

Bidang Organisasi & Pemberdayaan Daerah

Bidang Ketenagakerjaan

Bidang Hukum & Advokasi

Bidang Informasi & Layanan Anggota

Bidang Hubungan Internasional & Investasi

viii Laporan Tahunan 2016

Page 11: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

DAFtAR ISI

BIDANG INFORMASI & LAyANAN ANGGOTA

BIDANG HUBUNGAN INTERNASIONAL & INVESTASI

BIDANG KEUANGAN & PERBANKAN

BIDANG UKM - IKM

BIDANG KAJIAN APINDO TRAINING CENTER

APINDO CERTIFICATION CENTER

KEGIATAN DEWAN PIMPINAN PROPINSI

34

46

66

72

84

104

114

122

L E M B A G A S E R T I F I K A S IP R O F E S I

Bidang Keuangan & Perbankan

Bidang Kajian

Apindo Training Center

Apindo Certification Center - LSP HII

Asosiasi Pengusaha Indonesia ix

Bidang UKM - IKM

Page 12: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

DewAN PeRtIMbANGAN

KETUA KEHORMATAN :

SEKRETARIS : KETUA :

M. Jusuf Kalla

Sofjan WanandiChris Kanter

Djoni AndhellaArifin Panigoro Chairul Tanjung

Hasanuddin RachmanHari Boedi Hartono Haryanto AdikoesoemoH.M. Sattar Taba

ANGGOTA :

Edwin SoeryadjayaEddy Sugianto H.M. Aksa MahmudFranky O. Widjaja

Eddy Sariaatmadja

x Laporan Tahunan 2016

KOMPOSISI DAN PeRSONALIA DPN APINDO 2013 - 2018

Page 13: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

S.P. Lohia

William Katuari

Surya DarmadiSudhamek Sugianto Kusuma Tahir

Trihatma K. Haliman

Robert Budi HartonoPrijono SugiartoPeter Sondakh Prayogo Pangestu

Oesman SaptaKiki Barki Mucki TanMardjoeki AtmadiredjaJames T. Riady

Theodore P. Rachmat

Asosiasi Pengusaha Indonesia xi

KOMPOSISI DAN PeRSONALIA DPN APINDO 2013 - 2018

Page 14: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

KOMPOSISI DAN PeRSONALIA DPN APINDO 2013 - 2018

KETUA UMUM WAKIL KETUA UMUM

DewAN PIMPINAN HARIAN

Hariyadi B. Sukamdani

KETUA :

Anton J. Supit Benny Soetrisno

Suryadi Sasmita

D.E. Setijoso Eddy Hartono Endang Susilowati Erwin Aksa Fransiscus Welirang

Anthony Hilman

Mintardjo Halim

Shinta Widjaja Kamdani Soebronto LarasPutri K. Wardhani Nina Tursinah

Johnny DarmawanF.X. Sri Martono Harijanto Lukito Wanandi

Danang Girindrawardana

Sammy Hamzah

xii Laporan Tahunan 2016

Page 15: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

WAKIL BENDAHARA UMUM :

BENDAHARA UMUM

Victor R. Hartono

yeane LimHarry HanawiGlenn Sugita

SEKRETARIS UMUM

Sanny Iskandar

WAKIL SEKRETARIS UMUM :

M. Aditya WarmanIftida yasarHerman Kasih Hendra Widjaja

KOMPOSISI DAN PeRSONALIA DPN APINDO 2013 - 2018

Asosiasi Pengusaha Indonesia xiii

Page 16: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

xiv Laporan Tahunan 2016

2. BIDANG KEUANGAN DAN PERBANKAN :

Christian Wanandi Gunawan Tjokro Haryono Tjahjarijadi Hendrisman Rahim

Henry ChevalierHenrietta Kristanto Herris B. Simandjuntak Hotman Simbolon

Prijohandojo Kristanto Siddhi Widyaprathama Tjip Ismail Willy S. Dharma

•Christian Wanandi•Gunawan Tjokro•Haryono Tjahjarijadi •Hendrisman Rahim•Henrietta Kristanto•Henry Chevalier •Herris B. Simandjuntak•Hotman Simbolon•Prijohandojo Kristanto•Siddhi Widyaprathama•Tjip Ismail•Willy S. Dharma

1. BIDANG KETENAGAKERJAAN :

•Ananto Harjokusumo•Deddy Harsono•Didik P.Sumbodo•Dipasusila Satia Utama•Handoyo Budhisejati•Harjono• Inda D. Hasman•Matheus Sekardianto•Myra M. Hanartani•Sarman Simanjorang •Timoer Soetanto

Ananto Harjokusumo Deddy Harsono Didik P. Sumbodo Dipasusila Satia Utama

Sarman SimanjorangMyra M. Hanartani

Handoyo Budhi Sejati Inda D. HasmanHarjono

Timoer Soetanto

Matheus Sekardianto

KOMPOSISI DAN PeRSONALIA DPN APINDO 2013 - 2018

Page 17: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia xv

3. BIDANG PERTANIAN :

Adikelana Adiwoso Arif Rachmat Farid Bahar Joko Supriyono

Krissantono Sudirman

•Adikelana Adiwoso•Arif Rachmat •Farid Bahar• Joko Supriyono•Krissantono•Sudirman

4. BIDANG HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN INVESTASI :

yos Adiguna Ginting

•Anton Pripambudi•Ay Tjhing Phan•Bernadino M. Vega•Catharina Widjaja•Chris Septirymen•Fachry Thaib•Gautam Naraindas•Hardini Puspasari• Imelda Adisaputra•Mochamad Tommy

Hersyaputera•Neneng Goenadi•Olivia Husli Basrin•Radju Munusamy•Selo Winardi•Sinta Sirait•Wahyuni Bahar•Wilson Andrew•Yos Adiguna Ginting

Chris Septirymen

Wahyuni BaharSinta Sirait Wilson Andrew

Fachry Thaib Gautam Naraindas Hardini Puspasari

M. Tommy Hersyaputera

Bernadino M. Vega Catharina WidjajaAy Tjhing Phan

Selo Winardi

Olivia Husli Basrin Radju MunusamyNeneng Goenadi

KOMPOSISI DAN PeRSONALIA DPN APINDO 2013 - 2018

Anton Pripambudi

Page 18: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

5. BIDANG PERHUBUNGAN DAN ESDM

•Andianto Setiabudi •Arif Wibowo•Bani M. Mulia•David Hutagalung •Hari Jaya Pahlawan • Jobi Triananda •Lawrence Barki •Mohamad Afdal Bahaudin •Muliawan Margadana•Syakib Bafagih •Tiffany Johanes

6. BIDANG INDUSTRI MANUFAKTUR (ANEKA INDUSTRI)

Ade Sudrajat Ali Soebroto

Wartam Radjid

R. BasukiI Made Dana Tangkas

•Ade Sudrajat•Adji Sapta•Ali Soebroto•Eddy Yusuf•Eko Rudianto•Henry C. Widjaja• I Made Dana Tangkas•Massaruddin•Noergardjito•R. Basuki•Rivana Erni •Rosalina•Sumirad Widodo•Wartam Radjid

Andianto Setiabudi

Muliawan Margadana Syakib Bafagih Tiffany Johanes

Jobi TrianandaHari Jaya Pahlawan

Lawrence Barki

Bani M. Mulia

Henry C. Widjaja

xvi Laporan Tahunan 2016

KOMPOSISI DAN PeRSONALIA DPN APINDO 2013 - 2018

Eko Rudianto

Rosalina

Page 19: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

8. BIDANG INDUSTRI JASA

Dian Noeh Abubakar Wicaksono Soebroto yasha Chatab

•Ahmad Zaky Amirudin •Arfan Awaludin •Benecditus Sulaiman •Cecep Rukmana•Dian Noeh Abubakar• Johanes Setijono•Rina Radinal•Wicaksono Soebroto•Yasha Chatab

9. BIDANG KETAHANAN PANGAN

•Benny Kusbini •Glenn Pardede•Hari Lukmito•Thomas Darmawan

7. BIDANG PENDIDIKAN

Ishak A. Muin Luki Setiawan

•Agus Dwijanto•Bob Azam •Darwoto•Doddy Irawan•Gama A. Yogotomo• Ishak A. Muin•Luki Setiawan•Sugito•Zulfikar Amiruddin

Doddy IrawanBob Azam

Gama A. yogotomo Zulfikar Amiruddin

Agus Dwijanto Darwoto

Glenn Pardede Thomas DarmawanBenny Kusbini

Asosiasi Pengusaha Indonesia xvii

KOMPOSISI DAN PeRSONALIA DPN APINDO 2013 - 2018

Page 20: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

12. BIDANG EKONOMI KREATIF

Handito Joewono Sinta Dhanuwardoyo

•Amy Wirabudi•Brata Rafli•Chris Hardijaya•Handito Joewono• Intan Katoppo•Leoni Agustin•Sinta Dhanuwardoyo•Solichin

10. BIDANG LOGISTIK

Bambang Soetiono Moenardji Soedargo

Stefanus H. Ruspandy Sumadi Kusuma

•Bambang Soetiono• Iskandar Zulkarnain•Moenardji Soedargo•Stefanus H. Ruspandy•Sumadi Kusuma

11. BIDANG INFRASTRUKTUR

Evan Kanter

•Evan Kanter •Franky Lumenta•Henri Wahyu• Jeffry Nedi•Ongki Abdulrachman•Rama Datau•Rico Herlambang •Zulnahar Usman

Iskandar Zulkarnain

Brata Rafli

xviii Laporan Tahunan 2016

KOMPOSISI DAN PeRSONALIA DPN APINDO 2013 - 2018

Page 21: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

13. BIDANG UKM - IKM

Djoko Wintoro Endah Karniasari Fachruddin Basalamah

Indira Abidin Nursupriyani Riza Deliansyah

Gina Karsana

•Apreyvita Wulansari•Djoko Wintoro•Endah Karniasari•Fachruddin Basalamah•Gina Karsana•Herni Dian• Indira Abidin•Miftachul Bari•Nita Yudi•Nursupriyani•Riza Deliansyah•Sisdjiatmo K Widhaningrat•Susan Budiharjo•Syahnan Phalipi•Wulan Maharani Tilaar

Syahnan PhalipiSusan BudiharjoSusan Budiharjo Wulan Maharani Tilaar

14. BIDANG ORGANISASI & PEMBERDAyAAN DAERAH

Gema Taruna Syamsul Munir

•Djoko Sungkono•Eko Budi Santoso•Feri Sunardi•Fernando Ganindito•Gema Taruna•M. Alfan Alfian •Mansyur Achmad•Murniansya Madjid•Ricko Bakri•Sharmila •Syamsul Munir•Tedjodinigrat•Urip Widodo

Urip Widodo

Asosiasi Pengusaha Indonesia xix

KOMPOSISI DAN PeRSONALIA DPN APINDO 2013 - 2018

Page 22: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

15. BIDANG HUKUM DAN ADVOKASI

Evert Matulessy Hana Nurlela Ibrahim Sumantri

M. Aulia Syaufii Perryanto Wahyudi Silva LiemMoh. Syaufii Syamsuddin

•Arfiyanto Adisastra•Evert Matulessy•Hana Nurlela• Ibrahim Sumantri•M. Aulia Syaufii•Mohd Syaufii Syamsuddin•Perryanto Wahyudi•Silva Liem•Sudirman•Susanto Widjaja

16. BIDANG PERDAGANGAN

Dharma Surjaputra Fernando Hutahaean Helga Kumontoy

Nursalam

Ratna Sari Loppies Roy Sembel

•Afit Purwanto•Dharma Surjaputra•Fernando Hutahaean•Helga Kumontoy• Josep R. Bica Wicaksono•Lay Ridwan Gautama•Made Astawa•Megan Wijaya•Nursalam•Ratna Sari Loppies•Roy Sembel•Sancoyo Antariksa•Sarwi Notoatmodjo•Satria Hamid•Sribugo Suratmo

Sancoyo Antariksa Satria HamidSarwi Notoatmodjo

Susanto WidjajaSudirman

Arfiyanto Adisastra

Megain WijayaLay Ridwan Gautama Made Astawa

Josep R. Bica Wicaksono

xx Laporan Tahunan 2016

KOMPOSISI DAN PeRSONALIA DPN APINDO 2013 - 2018

Page 23: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

17. BIDANG RITEL

•Agus Riandy Sijoatmodjo•Mira Amahorseya•Pudjianto•Thomas Farial•Tutum Rahanta•Yongki Susilo

18. PROPERTI DAN KONSTRUKSI

Edwyn Lim Setyo Maharso

Theresia RustandiTeguh Budiono

•Andreas Suharsono •Ben Susanto•Eddy Hussy•Edwyn Lim •Hadian Pramudika •Halim Shahab•Hendra Lesmana• Jimmy Sardjono Michael• Johannes Archiadi• Johannes Ongko•Roy Mande•Setyo Maharso•Stefanus Ridwan•Teguh Budiono•Theresia Rustandi

Mira Amahorseya Pudjianto

Tutum RahantaThomas Farial yongki Susilo

Agus R. Sijoatmodjo

Eddy Hussy

Asosiasi Pengusaha Indonesia xxi

KOMPOSISI DAN PeRSONALIA DPN APINDO 2013 - 2018

Page 24: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

StRuKtuR ORGANISASI SeKRetARIAt DPN APINDO

Executive DirectorP. Agung Pambudhi

Deputy Executive Director

Diana M. Savitri

Ani Sulistyowati

Deputy Executive Director

Chris S. Suhendra

INTERNATIONAL RELATION

INFORMATION & MEMBER SERVICES

SECRETARY OF THE CHAIRMAN

PROJECTS

DEPT. HEAD

Diana M Savitri

STAFF

Sherly Susilo

ORGANIZATION & REGION

EMPOWERMENT

DEPT. HEAD

Wahyu Handoko

STAFF

Solikhun

SMALL MEDIUM ENTERPRISES

KOORDINATOR PROGRAM/

PROYEK

Tuti Suharti

STAFF

Chandra K.

Yoana Yosepin

DEPT. HEAD

Ani Sulistyowati

STAFF

Anisa Alfadilah

GA, HRD, PURCHASE

HRD / GA / OFFICE

MANAGER

Iwan Zulkarnain

DEPT. HEAD

Kanti W.

STAFF

Fitria Purnama S

FINANCE & ACCOUNTING

FINANCE CONTROLLER

Chris S. Suhendra

STAFF

Rina Yuniawati

Artiah Fitry

COMM & PR

STAFF

Septiyan Listiya

INDUSTRIAL RELATION &

ADVOCATION

LAWYER / STAFF

Sri Winarni

Adrinaldi

PROJECTS TEAM

Rahmat Efendi

ANALYSIS UNIT / EXECUTIVE ASSISTANCE

EXECUTIVE ASSISTANCE

Jefri Butar Butar

STAFF

Riyan Hidayat

PROJECT MANAGER

IT

STAFF

Denis H.

OB, DRIVER, MESSENGER

Tri Adi PAndri Prasetyo

M. Setiyadi

xxii Laporan Tahunan 2016

Agung Pambudhi Chris S. Suhendra Diana M. Savitri

Rahmat Efendi

Ani SulistyowatiIwan Zulkarnain Wahyu Handoko Kanti Widiarti Tuti Suharti Jefri Butar Butar Adrinaldi

Andri Prasetyo Anisa Alfadillah Artiah Fitry Chandra K Putra Denis Hardian Fitria Purnama Sari Moh. Septiadi

Rina Yuniawati Riyan Hidayat Septiyan Listiya Sherly Susilo Solikhun Sri Winarni Tri Adi Yoana Yosepin

Page 25: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

NADKetua : H.M. Dahlan Sulaiman, SEJl. Tengku Daud Beureuh No. 170 E, Lampriet - Banda Aceh (23126)T. 0651-227 36 / 21614F. 0651-227 36 / 635554E-mail: [email protected]

Sumatera UtaraKetua : Parlindungan Purba, SH, MMJl. Sungai Deli No. 21 Medan (20114)T. 061-773 980 21 / 414 4657F. 061-457 5651E-mail: [email protected]

RiauKetua : Wijatmoko RahtrisnoHotel Premiere Lt. 3 Ruang Mulia 9Jl. Jend. Sudirman No.389 PekanbaruT. 0761-7891818F. 0761-7891818E-mail: [email protected]@apindo.or.id

Kepulauan RiauKetua : Ir. CahyaKompleks Citra Indah Blok A3 No. 1-2, Batam Centre, Batam (29432)T. 0778 - 469 955F. 0778 - 467366E-mail : [email protected]

Sumatera BaratKetua : Muzakir Aziz AkinJl. Kedondong No. 12 Purus V, Padang (25115)T. 0751 - 443390F. 0751 - 41584E : [email protected]

JambiKetua : Junus AbdullahJl. Raden Wijaya No. 92 Jambi (63137)T. 0741 - 420 38F. 0741 - 420 38E-mail : [email protected]

BengkuluKetua : M. Basri MuhammadJl. Merapi No. 116 Kebun Tebeng, BengkuluT. 0736 - 284 05F. 0736 - 284 05 E : [email protected]

Sumatera SelatanKetua : Sumarjono SaragihJl. Brigjend Hasan Kasim Komplek Jaya Raya Garden No. C-3 Palembang, Sumsel (30116)T. 0711- 813154F. 0711- 813154E-mail : [email protected]

Bangka BelitungKetua : WFM NasutionJl. Air Selan No. 232 Gabek I Pangkal Pinang (33118)T. 0717- 421 793F. 0717- 425 6635 / 422 007E-mail : [email protected]

LampungKetua : Yusuf KoharJl. Gajah Mada No. 17 B Bandar Lampung (35241)T. 0721 - 258 614F. 0721 - 261 327E-mail : [email protected]

BantenKetua : Deddy DjunaediKomplek Pemda No. A/29Kel. Cipocok Jaya, Kec. Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten T./F. (0254) 8483436T. 0254 - 914 4849F. 0254 - 212 741E-mail : [email protected]@yahoo.com

DKI JakartaKetua : Drs. Soeprayitno. MBA; MSc, Ph.DGraha Mampang L6Jl. Mampang Prapatan Raya No. 100 Jakarta (12760)T. 021-7970365 / 797 0323 F. 021-797 0018E. [email protected]

DAFtAR ALAMAt DewAN PIMPINAN PROPINSI APINDO

Asosiasi Pengusaha Indonesia xxiii

Page 26: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Jawa BaratKetua : Deddy WidjayaPutraco Gading Regency Jl. Gading Utama Blok K - 3 Soekarno - Hatta Bandung (40292)T. 022-730 3029F. 022-732 3131E-mail :[email protected]

Jawa TengahKetua : Frans KongiRuko Semarang Indah Blok E II No. 28 Jl. Madukoro Raya, Semarang (501444)T. 024 - 766 32990F. 024 - 766 32989E-mail : [email protected]

DI yogyakartaKetua : BuntoroGedung Mega Andalan KalasanJl. Tanjung Tirto No.34-36Yogyakarta (55571)T. 0274-496393, 497068, 7838844 F. 0274-496226E-mail : [email protected]@yahoo.com

Jawa TimurKetua : Arief HarsonoJl. Citandui 22 Surabaya (60264)T. 031-561 4865, 5677918F. 031-561 5436E-mail : [email protected]

Bali Ketua : Drs. Panudiana Kuhn, MMJl. Menuh No. 1 Denpasar (80235)T. 0361-263 243/751 816F. 0361-263 243/756 647E-mail : [email protected] [email protected]

NTBKetua : Ni Ketut WoliniJl. Kecubung No. 6 Gomong Lama MataramT. 0370-634 680 (Komang), 0370-644 873 (Rika)F. 0370-634 680E-mail : [email protected]

NTTKetua : Freddy OngkoJl. Timor Raya No. 122 Km.5 Oesapa, Kupang NTT (85111)T. 0380 - 828 813 F. 0380 - 831 718E-mail : [email protected]

Kalimantan UtaraKetua : Herry JohanesJl. Mulawarman RT. 15 Ruko No. 1 Karang Anyar Pantai, Tarakan BaratE-mail : [email protected]

Kalimantan BaratKetua : Maman SurachmanJl. Adi Sucipto Km. 5 Pontianak Kalimantan Barat (78124)T. 0561-739 777 F. 0561-739 828E : [email protected]

Kalimantan TengahKetua : Hernica RasanGedung Batang Garing L3 Kav. 307 Jl. DI Panjaitan No. 1 Palangkaraya T. 0536-324 2218F. 0536-324 2217E-mail : [email protected] Kalimantan TimurKetua : M. Slamet BrotosiswojoJl. Soekarno Hatta, Komp. Nirwana Blok B 1 No. 11 - Balikpapan, Kalimantan Timur T. 0542 - 7212466F. 0542 - 7212488E-mail : [email protected]

Kalimantan SelatanKetua : DR. Supriadi, Spd, MMKomplek Ruko 53 Kav. 6, Jl. Lingkar Dalam Banjarmasin T. 0511 - 4315592F. 0511 - 4315592E-mail : [email protected]@yahoo.com

DAFtAR ALAMAt DewAN PIMPINAN PROPINSI APINDO

xxiv Laporan Tahunan 2016

Page 27: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Sulawesi UtaraKetua : Andre AngoyJl. Sarapung No. 3 - 5 Manado T. 0431-846457, 0431-51560F. 0431-866889E-mail : [email protected]

GorontaloKetua : H. Suharto PuluhulawaJl. Kenangan No. 156 Dulalowo Kec. Kota Tengah, Gorontalo (96115)T. 0435 - 824431/826859F. 0435 - 826859E-mail : [email protected] [email protected][email protected] Sulawesi BaratKetua : Dirga Adhiputra SingkarruJl. Martadinata Kantor LPJKP Mamuju, Sulbar 9100191T / F : -E-mail : [email protected]

Sulawesi TengahKetua : Arthur PangemananJl. Sapta Marga II/2 PaluT. 0451- 487 301F. 0451 - 456 556E-mail : [email protected]

Sulawesi SelatanJl. Jend. A. Yani No. 23 MakassarSulawesi Selatan T. 0411-324 944/437 059F. 0411-324 944/466 3606E. [email protected] [email protected]

Sulawesi TenggaraKetua : Gunawan Yiedri, SE. MMJl. Malik Raya No. 33 A Kendari, Sulawesi Tenggara (93111)T. 0401 - 3125178, F. 0401 - 3125697E: [email protected]

Maluku UtaraKetua : Christopher Herliem, SHJl. Dr. Chasan Boesoirie No. 40 Ternate,Maluku Utara (97721)T. 0921-326 231F. 0921-326 231E-mail : [email protected]@gmail.com

MalukuKetua : Hellen Sarita de Lima Hellen S. Koesnadi, SH & Part Jl. Cendrawasih Gg. Vina SK 3/2 No. 7, Ambon (97123)T. 0911-341 257F. 0911-354 952E-mail : [email protected]

PapuaKetua : Drs. Simon P. MorinJl. Raya Abepantai No. 30 Kel. Awiyo, Abepura, JayapuraT. 0967 - 582 459F. 0967 - 582 459E-mail : [email protected]@apindo.or.id

Papua BaratKetua : James TarorehJl. Brawijaya No. 4 Manokwari Papua Barat (98311)T. (0986) 211723F. (0986) 215281E-mail : [email protected]

DAFtAR ALAMAt DewAN PIMPINAN PROPINSI APINDO

Asosiasi Pengusaha Indonesia xxv

Page 28: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav
Page 29: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav
Page 30: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Bidang Organisasi dan Pemberdayaan Daerah

Page 31: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 3

Bidang Organisasi & Pemberdayaan Daerah

1. RAKERKONAS APINDO Ke-XXVII

Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (RAKERKONAS) sebagaimana diatur dalam Pasal 27 Anggaran Dasar APINDO merupakan forum koordinasi antara Kepengurusan Nasional dengan Kepengurusan Provinsi. Koordinasi dan konsultasi diperlukan dalam rangka menyamakan visi, persepsi dan aksi bersama khususnya terkait dengan upaya kita bersama untuk menjaga, meningkatkan iklim investasi di Indonesia.

Pada kesempatan RAKERKONAS APINDO ke-XXVII di Kupang yang dilaksanakan pada tanggal 14 - 16 April 2016, Panitia mengangkat tema Membangun Sinergi Pemerintah dan APINDO Dalam Menciptakan Iklim Investasi yang Berdaya Saing.

Ketua Umum DPN APINDO Bapak Hariyadi B. Sukamdani dalam sambutannya mengatakan bahwa APINDO perlu membangun sinergi dengan pemerintah karena negara harus dibangun dengan kerja sama yang erat antara pelaku usaha, pemerintah dan masyarakat. Jika tidak membangun komunikasi yang baik dan pemahaman terhadap masalah yang dihadapi maka segala kegiatan kita terkait dengan dunia usaha akan sangat sulit. Sebab kondisi pertumbuhan ekonomi nasional masih banyak tantangan.

Pada kesempatan Dialog Interaktif di dalam forum RAKERKONAS Bapak Saleh Husin Menteri Perindustrian menyampaikan

bahwa Kementerian diberikan mandat untuk menumbuhkan industri di dalam negeri. Hal ini dilakukan dengan memberikan berbagai insentif bagi pengusaha, khususnya bagi pengusaha yang mengembangkan industri yang berpotensi ekspor dan industri yang mempergunakan bahan baku lokal. Untuk mempermudah proses pertumbuhan tersebut, Kementerian Perindustrian bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk mempersingkat birokrasi investasi dan perijinan industri, yaitu membuat suatu desk Kementerian Perindustrian pada Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat yang bertempat di BKPM.

Dialog Interaktif RAKERKONAS 2016 :A. Narasumber (1) Haiyani Rumondang (Direktur Jenderal

Hub. Industrial dan Jamsostek)(2) Chairul Radjab Nasution (Ketua Dewan

Pengawas BPJS Kesehatan)(3) Heldy Satrya Putera (Direktur Perencanaan

Infrastruktur)

Kegiatan

Page 32: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

4 Laporan Tahunan 2016

Bidang Organisasi & Pemberdayaan Daerah

B. PaparanDalam paparannya Ibu Haiyani

Rumondang (Direktur Jenderal Hubungan Industrial) Kementerian Tenaga Kerja menjelaskan tiga hal utama yang menjadi perhatian utama KEMENAKER periode ini yaitu terkait pengembangan dan perluasan kesempatan kerja, kebijakan bidang pelatihan dan produktivitas serta kebijakan bidang hubungan industrial dan jaminan sosial tenaga kerja.

Terkait pengembangan dan perluasan kesempatan kerja, dijelaskan bahwa beberapa program yang dilakukan oleh KEMENAKER untuk mendukung hal tersebut antara lain lewat peningkatan jumlah pencari kerja dan pengguna kerja yang menggunakan informasi pasar kerja, lewat peningkatan jumlah pendampingan pada Tenaga Kerja Asing (TKA), lewat peningkatan jumlah wirausaha baru dan peserta inkubasi bisnis, serta lewat penanganan pengangguran musiman melalui sistem padat karya.

Kemudian, KEMENAKER juga masih fokus pada kebijakan bidang pelatihan dan produktivitas lewat beberapa kebijakan seperti revitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK), Balaitrans-UPTP dan UPTD serta peningkatan kuantitas dan kualitas instruktur dan tenaga pelatihan. Selain itu, peningkatan produktivitas juga ingin dicapai lewat pengembangan dan penerapan standard kompetensi kerja dan sertifikasi kompetensi.

Selanjutnya, untuk kebijakan bidang hubungan industrial dan jaminan sosial tenaga kerja, maka KEMENAKER memiliki beberapa sasaran program. Sasaran program tersebut antara lain penguatan kelembagaan hubungan industrial, peningkatan penerapan syarat-syarat kerja dan prinsip non diskriminasi serta juga dengan peningkatan program jaminan sosial bagi tenaga kerja. Selain itu, pengembangan sistem pengupahan yang mendukung keadilan, kesejahteraan dan produktivitas masih menjadi sasaran program KEMENAKER. Sasaran program lainnya ada pengembangan pencegahan dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Selain itu, terkait penyelesaian hubungan industrial, KEMENAKER juga akan berfokus pada revisi UU No. 2 tahun 2004 tentang penyelesaian hubungan industrial. Revisi UU ini diajukan atas inisiatif DPR dan telah masuk PROLEGNAS tahun 2015. KEMENAKER mengharapkan APINDO memberikan masukan tertulis terkait revisi UU No. 2 tahun 2004 ini.

Page 33: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 5

Bidang Organisasi & Pemberdayaan Daerah

Bapak Chairul Radjab Nasution (Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan) menyam-paikan terkait capaian BPJS Kesehatan, peluang investasi di BPJS Kesehatan serta terkait kerjasama pemerintah dengan Badan Usaha dalam penyediaan infrastruktur.

Terkait capaian BPJS Kesehatan, Bapak Chairul menyampaikan cakupan kepersertaan, pertumbuhan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), serta pendapatan iuran dan beban jaminan. Per Desember 2015, total peserta BPJS kesehatan adalah 156.790.287 peserta. Dari total peserta ini, maka ada sekitar 146,7 juta peserta yang memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan baik layanan di FKTP, di poliklinik rawat jalan, maupun rawat inap di rumah sakit. Jumlah FKTP per Januari 2016 adalah sebanyak 19.99, sedikit bertambah dari jumlah per Juni 2015 sebanyak 19.436. Selain itu, disampaikan bahwa per tahun 2015, BPJS Kesehatan memperoleh pendapatan iuran sebesar Rp. 54,02 Triliun dan menanggung beban jaminan sebesar Rp. 57,08 triliun.

Terkait potensi investasi dalam program BPJS Kesehatan, Bapak Chaerul menjelaskan bahwa dengan target universal health coverage tahun 2019 (250 juta penduduk), maka akan terbuka peluang investasi. Peluang investasi tersebut akan ada di industri kesehatan seperti pada klinik dan fasilitas kesehatan penunjang, rumah sakit (FKRTL), farmasi, alat kesehatan, serta industri pendukung lainnya seperti industri perbankan.

Selanjutnya dijelaskan bahwa mekanisme kerja sama pemerintah dengan badan usaha dalam penyediaan infrastruktur diatur dalam PERPRES 38 tahun 2015. Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa yang disebut infrastruktur adalah fasilitas teknis, fisik, sistem, perangkat keras dan lunak yang mendukung jaringan struktur agar pertumbuhan ekonomi dan sosial dapat berjalan dengan baik.

Dalam paparannya Bapak Heldy Satrya Putera (Direktur Perencanaan Infrastruktur) menyampaikan perihal kebijakan investasi serta juga menjelaskan program PTSP dan KLIK.

Beliau menyampaikan bahwa terkait kebijakan investasi maka BKPM telah menetapkan target realisasi investasi serta sektor prioritas. BKPM telah menetapkan target realisasi investasi untuk periode 2015-2019 sebesar 3.518,6T, naik 2,2 dari tahun sebelumnya. Dari total target tersebut, maka 63,6% dalam bentuk PMA dan sisanya dalam bentuk PMDN. Jika dilihat dair lokasi, maka 46.5% dari target tersebut, ditargetkan untuk investasi di pulau Jawa. Selain itu, BKPM pada periode 2015-2019 menetapkan 7 sektor prioritas penanaman modal yaitu ketenagalistrikan, industri padat karya (orientasi ekspor), pertanian dan hilirisasi pertaninan, kemaritiman, industri substitusi impor, industri pengolahan produk pertambangan serta industri parwisata.

Hal selanjutnya yang dijelaskan adalah terkait program investasi untuk mendukung penciptaan lapangan kerja yaitu program layanan izin investasi tiga jam (I23J) dan program investasi langsung konstruksi(KLIK). Dijelaskan bahwa layanan I23J ini mencakup 8 produk pelayanan yaitu ijin investasi, akta PT dan SK pengesahan, NPWP, TDP, RPTKA, IMTA, API-P, NIK dan surat blocking lahan. Untuk mendapatkan layanan ini maka syarat investasti tersebut harus bernilai minimal Rp 100 miliar dan/atau mempekerjakan minimal 1.000 TKI dan diajukan langsung oleh pemegang saham. Kemudian, terkait program KLIK dijelaskan bahwa KLIK merupakan kemudahan yang diberikan oleh pemerintah kepada Perusahaan yang akan melakukan investasi berlokasi di Kawasan Industri tertentu. Lewat layanan KLIK ini maka perusahaan setelah mendapatkan izin investasi/izin prinsip dapat langsung melakukan konstruksi sambil secara paralel mengurus izin IMB, izin lingkungan dan perizinan daerah lainnya. Pada tahap I, ada 14 lokasi kawasan industri yang dicakup dalam program KLIK yang tersebar di 5 provinsi yaitu Sumatera Utara, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.

Page 34: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

6 Laporan Tahunan 2016

Bidang Organisasi & Pemberdayaan Daerah

2. Musyawarah Nasional Khusus (MUNASSUS)

Musyawarah Nasional Khusus (MUNAS-SUS) merupakan amanah Anggaran Dasar Pasal 26 untuk menetapkan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. MUNASSUS diselenggarakan atas permintaan sedikitnya 2/3 (dua pertiga) dari Dewan Pimpinan Provinsi. Disepakati untuk menjadi Pimpinan Sidang MUNASSUS adalah Bapak Anthony Hilman dan Bapak Hariyadi B. Sukamdani mewakili unsur DPN APINDO dan mewakili unsur Provinsi terdiri dari : Bapak Dahlan Sulaiman (DPP APINDO Aceh), Bapak Slamet Brotosiswoyo (DPP APINDO KALTIM) dan Ibu Hellen S. de Lima (DPP APINDO Maluku).

3. Survei Daya Saing Usaha & Konferensi Tahunan

Survei Daya Saing Usaha ini dilatar-belakangi pertimbangan bahwa Indonesia sebagai “rising middle power”. Seiring tumbuhnya perekonomian Indonesia, Singapura dan juga negara-negara tetangga di Asia Tenggara akan ikut mendapatkan manfaat. Indonesia sebagai ekonomi terbesar di ASEAN diharapkan dapat memimpin dalam meningkatkan konektivitas Jepang-ASEAN dan China-ASEAN.

Terlaksananya Masyarakat Ekonomi ASEAN dan juga perjanjian perdagangan regional lainnya akan meningkatkan kesejahteraan kawasan ASEAN secara umum.

Untuk alasan yang sama, Indonesia juga diharapkan dapat memimpin dalam mendorong terwujudnya Regional Comprehensive Economic Partnership (ASEAN, Australia, China, India, Jepang, Korea dan SelandiaBaru) dan berikutnya Free Trade Area of the Asia-Pacific (FTAAP).

Penelitian yang diadakan oleh Asia Competitiveness Institute (ACI) - Lee Kuan Yew School of Public Policy bekerjasama dengan DPN APINDO ini mengkaji apakah Indonesia mampu menjadi mesin pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara dan seberapa cepat posisi itu bisa diraih.

Penelitian dilakukan dengan mengumpul-kan responden pengusaha dalam suatu forum dengan tujuan :1. Pengusaha yang hadir dapat mengerti /

memahami penjelasan hasil survei daya saing usaha pada tahun-tahun sebelumnya menyangkut peta kemampuan daya saing seperti : stabilitas ekonomi makro, perencanaan pemerintahan dan institusi, kondisi keuangan, bisnis dan tenaga kerja, kualitas hidup dan pembangunan infrastruktur.

2. Pengusaha yang hadir sebagai peserta juga dapat mengerti / memahami penjelasan dari ACI menyangkut SWOT Analysis: Strength (Kekuatan/Keunggulan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Peluang) dan Threat (Ancaman) untuk kemudian dapat mengambil sikap dalam penentuan kebijakan perusahaan maupun publik di masa-masa yang akan datang.

3. Diperolehnya masukan / data dari respon-den untuk Suvei Daya Saing Usaha tahun 2016 dari peserta yang hadir.

Page 35: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 7

Bidang Organisasi & Pemberdayaan Daerah

5. Musyawarah Provinsi APINDO Daerah Istimewa Yogyakarta

Musyawarah Provinsi (MUSPROV) APINDO Daerah Istimewa Yogyakarta dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2016 dengan mengangkat tema Optimalisasi Peran APINDO dalam Meningkatkan Produktifitas untuk Kesejahteraan Pekerja dan Pengusaha. Musyawarah Provinsi ini dibuka oleh Bapak Ir. Budiantono, KADISPERINDAG DIY yang mewakili Gubernur DIY, serta dihadiri dan diikuti seluruh Dewan Pimpinan Kabupaten/ Kota se Daerah Istimewa Yogyakarta. Bapak Hariyadi B. Sukamdani - Ketua Umum DPN APINDO juga hadir dan memberikan sambutan serta Bapak Anthony Hilman SH, MBA selaku Ketua Bidang Organisasi dan Pemberdayaan Daerah DPN APINDO.

Dalam Musyawarah Provinsi APINDO Daerah Istimewa Yogyakarta ini Bapak Buntoro terpilih kembali sebagai Ketua DPP APINDO periode tahun 2016 - 2021.

Dalam sambutan pelantikan Ketua DPP APINDO terpilih Bapak Buntoro mengatakan,

Dari berbagai masukan yang ada setiap tahun ACI, Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore mengadakan konferensi yang dihadiri oleh unsur pengusaha (APINDO) dan Perguruan Tinggi di Indonesia untuk membahas dan mempertajam hasil survei tersebut. Pada tahun lalu Konferensi Tahunan Asia Competitiveness Institute (ACI) dilaksanakan pada tanggal 24-25 November 2016, di Singapura dengan tema “Competitiveness Ranking of Subnational Economies and Public Policy Studies in Greater China, India, Indonesia and ASEAN”.

4. Musyawarah Provinsi APINDO Bengkulu

Musyawarah Provinsi (MUSPROV) APINDO Bengkulu dilaksanakan pada tanggal 25 Pebruari 2016 dengan mengangkat tema APINDO Membela, Melindungi dan Memberdayakan Dunia Usaha. Pembukaan Musyawarah Provinsi yang diikuti oleh seluruh Dewan Pimpinan Kabupaten / Kota se Bengkulu dan dihadiri oleh unsur FKPD Provinsi Bengkulu, Ketua KADINDA Bengkulu, BPJS Kesehatan, BPJS Tenaga Kerja, OJK Bengkulu, Bapak Hariyadi B. Sukamdani - Ketua Umum DPN APINDO dan Bapak Anthony Hilman SH, MBA selaku Ketua Bidang Organisasi dan Pemberdayaan Daerah DPN APINDO. Dalam Musyawarah Provinsi APINDO Bengkulu ini terpilih kembali sebagai Ketua DPP APINDO periode tahun 2016 – 2021 adalah Bapak M. Basri Muhammad.

Page 36: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

8 Laporan Tahunan 2016

Bidang Organisasi & Pemberdayaan Daerah

kondisi ekonomi secara nasional pada triwulan pertama 2016 dibandingkan 2015 menunjukkan penurunan. Hal ini bisa kembali dipulihkan dengan meningkatkan produktivitas perusahaan dan meningkatkan sektor riil yang juga akan berpotensi meningkatkan pajak untuk negara. Kita perlu menggali sektor riil untuk meningkatkan pajak.

Sementara Ketua Umum DPN APINDO, Bapak Hariyadi B. Sukamdani menyampaikan bahwa saat ini sumber pembiayaan yang paling efektif dan menguntungkan bagi pengusaha adalah perbankan. Perbankan sangat menguntungkan karena saat pengusaha bermain di pasar saham, mereka harus menanggung biaya yang besar. Perbankan sangat menguntungkan karena ketika bermain di saham, investor tetap akan meminta diskon yang besar. Maka kalau dihitung [antara bank dan pasar saham] jatuhnya lebih menguntungkan di bank.

Namun di sisi lain, Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan sudah melebihi 90%. Artinya, sumber pembiayaan untuk pengusaha menjadi semakin minim. Sementara bank juga harus menjaga jumlah uang agar tidak mengganggu likuiditas. Ketiadaaan pembiayaan ini membuat pengusaha enggan melakukan ekspansi bisnis. Padahal dengan berekspansi akan berpotensi meningkatkan produktivitas. Produktivitas akan memicu semakin besar terserapnya tenaga kerja sehingga menekan angka kemiskinan di Indonesia.

Dalam kondisi seperti ini, pemerintah justru meluncurkan obligasi senilai Rp.400 triliun. Jika ditotal, obligasi yang telah dilepas pemerintah sebanyak Rp 2.000 triliun. Kebijakan ini semakin mengurangi jumlah uang yang beredar. Untuk itu, APINDO mendorong Bank Indonesia untuk menambah uang yang beredar di masyarakat. Uang beredar hanya Rp. 4.600 triliun sementara PDB-nya Rp. 11.600 triliun. Kebijakan pemerintah mengeluarkan obligasi disebutnya hanya membuat likuiditas pengusaha semakin kering.

6. Musyawarah Provinsi APINDO Bangka Belitung

Musyawarah Provinsi (MUSPROV) APINDO Bangka Belitung dilaksanakan di Pangkalpinang pada tanggal 30 April 2016. Musyawarah Provinsi ini dibuka oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi dan dihadiri seluruh Dewan Pimpinan Kabupaten / Kota se Bangka Belitung. Bapak Hariyadi B. Sukamdani - Ketua Umum DPN APINDO hadir dan memberikan sambutan. Hadir pula Bapak Eko Budi Santoso selaku Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Pemberdayaan Daerah DPN APINDO serta R. Wahyu Handoko, S.Sos. MM selaku Kepala Departemen Organisasi Pemberdayaan Daerah Sekretariat DPN APINDO. Dalam Musyawarah Provinsi

Page 37: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 9

Bidang Organisasi & Pemberdayaan Daerah

APINDO Bangka Belitung ini Bapak Nasution terpilih sebagai Ketua DPP APINDO Bangka Belitung periode tahun 2016 - 2021.

Ketua umum DPN APINDO, Bapak Hariyadi B Sukamdani menandaskan penting-nya mempersiapkan regenerasi/ kaderisasi bagi kepemimpinan DPP APINDO Bangka Belitung di masa yang akan datang. Beliau juga menyampaikan bahwa Kepulauan Bangka Belitung harus segera berbenah dan melakukan transformasi dari pertambangan ke pariwisata secepatnya. Potensi alam dan budaya Kepulauan Bangka Belitung sangat menjanjikan. Lokasinya hanya 50 menit dari Jakarta. Sumber daya alam timah tidak bisa diharapkan selamanya. Pariwisata menjadi pilihan tepat dan sebuah keniscayaan. Saya berkeliling Indonesia dan menjumpai di mana-mana pantai-pantainya indah. Jadi tempat indah saja tidak cukup. Perlu pengemasan yang lebih baik sehingga menarik wisatawan. Kondisi perekonomian Indonesia saat ini sangat dilematis. Karena itu beliau mengajak para pengusaha untuk bersinergi, menumbuhkan kebersamaan

dalam menjalankan perusahaan yang sehat. Sekarang situasi ekonomi tidak kondusif dan berada di persimpangan.

Tantangan kita kedepan pun makin sulit. Maka dibutuhkan kerjasama yang baik. Pengusaha, pekerja dan Serikat Pekerja harus bekerjasama. Tidak baik mementingkan ego sektoral masing-masing. Ketua Umum DPN APINDO ini juga berpesan agar penetapan upah regional mempertimbangkan para investor.

7. Musyawarah Provinsi APINDO Nusa Tenggara Barat

Musyawarah Provinsi (MUSPROV) APINDO Nusa Tenggara Barat dilaksanakan di kota Lombok - Mataram pada tanggal 20 Oktober 2016 dengan mengangkat tema Dengan MUSPROV ke-VII DPP APINDO NTB Tahun 2016 Kita Tingkatkan Profesionalisme Anggota Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN. Musyawarah Provinsi ini dihadiri seluruh Dewan Pimpinan Kabupaten / Kota se Nusa Tenggara Barat dan dihadiri oleh Bapak Hariyadi B. Sukamdani Ketua Umum DPN APINDO dan Bapak Anthony Hilman SH, MBA selaku Ketua Bidang Organisasi dan Pemberdayaan Daerah DPN APINDO.

Dalam Musyawarah Provinsi APINDO Nusa Tenggara Barat ini terpilih sebagai Ketua DPP APINDO periode tahun 2016 - 2021 adalah Ibu Ni Ketut Wolini.

Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia Nusa Tenggara Barat Ibu Ni Ketut Wolini dalam kesempatan konferensi pers mengatakan bahwa sebenarnya banyak investor yang berminat berinvestasi di Nusa Tenggara Barat seperti China, Norwegia, dan Singapura. Bahkan, pengusaha Singapura sudah dua kali melakukan pertemuan dengan pihak APINDO NTB. Namun karena adanya permasalahan sengketa lahan membuat para investor ragu untuk berinvestasi di Provinsi ini. Oleh karena itu APINDO Provinsi NTB meminta Pemerintah Daerah dan pihak terkait

Page 38: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

10 Laporan Tahunan 2016

Bidang Organisasi & Pemberdayaan Daerah

segera membereskan persoalan sengketa lahan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika agar tidak menjadi penghambat investasi yang akan masuk.

Sementara itu Ketua Umum DPN APINDO Bapak Hariyadi B Sukamdani menilai berbagai kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan berdampak melemahkan indusri perikanan, terutama di sektor pengolahan karena berkurangnya pasokan bahan baku. Suplai ikan untuk industri olahan berkurang setelah ada berbagai larangan yang dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Beberapa kebijakan Menteri KKP yang dinilai kontroversial, antara lain moratorium izin kapal ikan eks asing dan larangan pemindahan muatan di laut. Larangan penangkapan benih lobster, kepiting dan rajungan ukuran tertentu, serta ada pula larangan penggunaan alat penangkapan ikan pukat hela (trawls) dan pukat tarik (seine nets).

Ada juga kebijakan tidak boleh membeli ikan hasil budi daya nelayan di lokasi budi daya, tetapi harus dilakukan di pelabuhan perikanan yang sudah ditetapkan pemerintah. Berbagai kebijakan KKP tersebut tidak diikuti dengan solusi yang tepat dan kecepatan pelayanan perizinan bagi pengusaha di sektor perikanan. Proses perubahan kebijakan di sektor perikanan tidak diikuti dengan keluarnya izin yang cepat.

Kebijakan KKP, tidak saja berpengaruh terhadap menurunkan devisa negara dari sektor perikanan, tetapi juga berimbas terhadap keberlangsungan operasional perusahaan yang bergerak di sektor industri olahan ikan. Menurut Ketua Umum DPN APINDO ini, saya mendapat informasi, ada perusahaan pengolahan ikan di Bitung, yang sudah memberhentikan para pekerjanya setelah adanya kebijakan KKP. Berbagai persoalan yang muncul di sektor perikanan sudah dibahas bersama dengan Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), dalam berbagai pertemuan resmi. APINDO melalui KEIN

meminta pemerintahan Presiden Joko Widodo mengkaji ulang berbagai kebijakan KKP yang dianggap menurunkan kualitas industri perikanan nasional dan tidak memasukkan dunia usaha ke dalam ranah politik. APINDO meminta pemerintah melakukan kajian ulang terhadap berbagai kebijakan KKP sesuai dengan masukan-masukan berbagai pihak.

8. Musyawarah Provinsi APINDO Sumatera Utara

Musyawarah Provinsi (MUSPROV) APINDO Sumatera Utara dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2016 dan dikuti oleh Anggota Luar Biasa (ALB) dan seluruh Dewan Pimpinan Kabupaten/Kota. Bapak Parlindungan Purba kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPP Asosiasi APINDO Sumatera Utara (SUMUT) untuk periode tahun 2016 - 2021.

Ketua DPP SUMUT yang juga Ketua

Page 39: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 11

Bidang Organisasi & Pemberdayaan Daerah

Komite II DPD RI ini pun telah menyiapkan rencana kerja untuk pengembangan dan kemajuan APINDO SUMUT. Setelah terpilih, Bapak Parlindungan Purba beserta pengurus terpilih lainnya langsung dilantik oleh Ketua Umum DPN APINDO, Bapak Hariyadi B. Sukamdani. Dalam pelantikan tersebut, turut hadir Gubernur SUMUT Bapak Tengku Erry Nuradi, Walikota Medan Bapak Dzulmi Eldin, dan serta seluruh pengurus APINDO kabupaten/kota se SUMUT.

Dalam kesempatan itu, Gubernur SUMUT Bapak Tengku Erry Nuradi berharap, kedepan APINDO harus terus menjadi mitra pemerintah daerah sebagai motor penggerak bagi kelangsungan roda perekonomian dan dunia usaha di SUMUT. Dengan keberadaan APINDO juga diharapkan akan terbangun banyak pengusaha baru khususnya di SUMUT. Dengan memperbanyak pengusaha, akan timbul pengusaha kecil yang diharapkan bisa menjadi semakin besar. Apabila pengusaha semakin banyak, maka taraf hidup masyarakat akan juga semakin meningkat dengan demikian dapat menyerap tenaga kerja.

Ketua Umum DPN APINDO, Bapak Hariyadi B. Sukamdani berharap, dengan dilantiknya pengurus DPP APINDO SUMUT ini dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan Indonesia dalam berbagai sektor. SUMUT memiliki potensi yang cukup baik untuk membangun perekonomian di Indonesia.

9. Musyawarah Provinsi APINDO Jawa Timur

Musyawarah Provinsi (MUSPROV) APINDO Jawa Timur dilaksanakan pada tanggal 15 November 2016 dengan mengangkat tema “Meningkatkan Peran APINDO Sebagai Unsur Tripartit Dalam Menentukan Kebijakan Ketenagakerjaan Yang Harmonis, Dinamis dan Berkeadilan”. Musyawarah Provinsi ini dibuka oleh Sekretaris Wilayah Daerah Provinsi Jawa Timur yang mewakili Gubernur dan dihadiri sebanyak 56 orang utusan dari 33 perwakilan Dewan Pimpinan Kabupaten/ Kota APINDO se Jawa Timur. MUSPROV APINDO ini dilaksanakan setiap lima tahun sekali oleh Dewan Pimpinan Provinsi.

MUSPROV dihadiri oleh Bapak Anthony Hilman SH, MBA selaku Ketua Bidang Organisasi dan Pemberdayaan Daerah DPN APINDO.

Dalam Musyawarah Provinsi APINDO Jawa Timur ini terpilih sebagai Ketua DPP APINDO periode tahun 2016 - 2021 adalah Bapak Arief Harsono. Dalam sambutannya saat membuka Musyawarah Provinsi ke VIII APINDO Jawa Timur, Sekretaris Daerah Provinsi JATIM - Bapak Dr. H. Akhmad Sukardi, MM manyampaikan bahwa dibutuh-kan keseimbangan yang baik antara pengusaha dan pekerja karena keduanya bagai dua sisi mata uang yang saling terkait. Pekerja harus mendukung pengusaha agar usaha berjalan sukses, sebaliknya bila usahanya berjalan dengan sukses, pengusaha harus memikirkan kesejahteraan pekerjanya. Pengusaha dan tenaga kerja jangan saling menggerogoti. Kalau perusahaannya maju tentu pekerjanya sejahtera. Jadi pekerja jangan menuntut terus, tapi harus saling seimbang dan saling mendukung. MEA sudah mulai, persaingan antar negara di lingkungan ASEAN. Kalau keduanya seimbang, sejalan dan ada komunikasi yang baik maka keduanya akan maju.

Page 40: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

12 Laporan Tahunan 2016

Bidang Organisasi & Pemberdayaan Daerah

Sampai dengan semester II tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Provinsi Jatim tumbuh sebesar 5,62 persen. Terdapat tiga sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi yakni jasa keuangan dan asuransi sebesar 11,60%, pertambangan dan penggalian sebesar 9,67%, serta administrasi pemerintah, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 9,24%. Sedangkan tiga sektor yang memberikan kontribusi terbesar adalah industri pengolahan sebanyak 28,84%, perdagangan besar dan eceran sebanyak 17,91%, serta pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 14,43 %.

Sementara itu pada tahun 2015 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masih tergolong dalam kategori sedang (68,95%). Angka itu masih jauh apabila dibanding di IPM jakarta yang telah tergolong kategori tinggi yaitu 78,99%, atau DIY yang mencapai 77,59%. Kondisi ini menyisakan pekerjaan rumah yang cukup besar bagi Provinsi Jatim. Persentase angka kemiskinan Jatim masih cukup tinggi yaitu berkisar 12,28% dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang mencapai 4,14% atau mencapai 849.330 orang (Februari 2016). Sedang tingkat partisipasi angkatan kerja di Jatim sampai bulan Februari 2016 tercatat berkisar pada angka 68,27%. Dari sisi pertumbuhan tenaga kerja dan kesempatan bekerja, masih cukup banyak peluang bagi perusahaan yang tumbuh dan melakukan ekspansi usaha untuk mencari dan memanfaatkan tenaga terampil dan potensial di Jawa timur.

Dalam kesempatan ini, ia turut me-nyampaikan apresiasi terhadap APINDO atas partisipasinya ikut serta membangun serta mewujudkan iklim usaha yang kondusif untuk mendorong pencapaian pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya di Provinsi Jatim. APINDO akan sukses kalau semua menggunakan hati nurani. APINDO harus mampu menjadi jembatan antara pengusaha dan pekerja. Bila tidak ada pengusaha negara ini tidak akan maju. Jadi pengusaha yang punya hati dan rasa termasuk pekerjanya, harus saling seimbang. Serikat Pekerja dan

APINDO harus saling menjaga.Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan

Provinsi APINDO Jawa Timur masa bhakti tahun 2011 - 2016, Dr. Alim Markus menyampaikan bahwa MUSPROV kali ini memberikan kesempatan pada pengurus lama memberikan laporan pertanggungjawaban, serta menyusun program kerja kepengurusan berikutnya yakni masa kepengurusan tahun 2016 - 2021. Menurutnya, APINDO adalah satu-satunya organisasi pengusaha yang diakui pemerintah untuk mengurusi ketenagakerjaan, investasi dan menjalin hubungan industrial yang harmonis. APINDO menyadari hubungan industrial dan ketenagakerjaan yang semakin kompleks agar tidak menimbulkan akibat yang lebih parah. “Saya harap APINDO dapat bekerjasama dengan pemerintah. Semoga MUSPROV ini dapat meningkatkan peran APINDO dalam unsur tripartit. Hubungan antara Pengusaha (APINDO) dengan Serikat Pekerja harus diperkuat.

Page 41: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 13

Bidang Organisasi & Pemberdayaan Daerah

10. Lokakarya Monitoring & Evaluasi Implementasi Roadmap Perekonomian Indonesia di Manado - Sulawesi Utara

Lokakarya ini dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2016 di Manado, Sulawesi Utara, dihadiri oleh perwakilan Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Sulawesi Utara serta unsur DPN, DPP dan APINDO Se-Sulawesi Utara.

Latar belakang kegiatan ini antara lain adanya sejumlah tantangan berat yang masih dihadapi Pemerintahan khususnya dalam bidang ekonomi. Dunia usaha melihat tantangan utama Pemerintahan dalam pembangunan ekonomi adalah bagaimana menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, stabil dan inklusif. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak lah cukup tetapi juga harus mampu menyediakan pekerjaan formal yang berkualitas sehingga secara efektif mengurangi kemiskinan dan kesenjangan. Untuk menyerap 8,3 juta tambahan Angkatan Kerja selama periode 2014–2019 dan Lapangan Pekerjaan sebanyak 15,5 Juta. Dengan kata lain diperlukan setidaknya penciptaan 3 juta lapangan pekerjaan pertahun antara 2014 - 2019.

Agar terciptanya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, pembangunan dan kebijakan ekonomi sangat perlu memperhatikan tiga pilar yaitu perluasan kesempatan usaha, penyebarluasan manfaat dari globalisasi dengan mengedepankan kepentingan dalam negeri serta keberpihakan yang lebih besar kepada usaha kecil dan menengah.

Perkembangan ekonomi Indonesia juga sangat didorong oleh 5 aspek yaitu besarnya basis konsumsi dalam negeri, keuntungan demografik, kekayaan sumber daya alam dan manusia, demokrasi yang stabil dan pesatnya perkembangan perkotaan. Dunia usaha tetap berharap adanya implementasi janji yang telah diucapkan Presiden dan Wakil Presiden yang tertuang dalam 9 program yang dikenal

dengan Nawa Cita untuk mampu mewujudkan Indonesia yang mandiri, sejahtera dan mampu bersaing di dunia internasional.

Roadmap perekonomian yang disusun APINDO diharapkan menjadi komplemen dan agar dapat diintegrasikan ke dalam program Pemerintah sehingga rekomendasi roadmap atas lima sektor usaha yaitu pangan dan pertanian, energi, manufaktur, jasa, keuangan serta lima bidang lintas sektor yaitu hukum, reformasi birokrasi, otonomi daerah, ketenagakerjaan dan infrastruktur, yang dirancang dalam program seratus hari pertama, satu tahun pertama, dan lima tahun dapat memperkuat pemerintahan .

Tujuan dari kegiatan ini adalah :1. Monitoring dan Evaluasi Roadmap Per-

ekonomian yang telah disusulkan oleh APINDO kepada Pemerintah

2. Mendapatkan masukan / rekomendasi untuk langkah perbaikan dan mendorong secara maksimal impelementasi dari road map perekonomian

Page 42: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

14 Laporan Tahunan 2016

Bidang Organisasi & Pemberdayaan Daerah

11. Lokakarya Penyusunan Kurikulum Pemagangan

Pemahaman mengenai pemagangan di kalangan pengusaha atau dunia usaha baik di kalangan pengusaha yang besar maupun menengah masih terdapat perbedaan. Demikian pula pemahaman di kalangaan masyarakat pada umumnya. Pemagangan pada dasarnya merupakan pelatihan yang dilaksanakan oleh perusahaan kepada calon tenaga kerja di lokasi kerja untuk mendapatkan ketrampilan tertentu. Bagi perusahaan, tujuan pemagangan adalah untuk mendapatkan tenaga kerja yang memiliki ketrampilan sesuai dengan kualifikasi yang diperlukan oleh perusahaan. Sementara itu, peserta pemagangan mengikutinya untuk mendapatkan ketrampilan yang diperlukan untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan ketrampilan yang didapatkannya dalam pemagangan.

Pemagangan bukan merupakan relasi pemberi kerja dan pencari kerja, namun relasi antara pencari ketrampilan dengan penyedia ketrampilan yang dilakukan di lingkungan pekerjaan.

Berangkat dari pemikiran diatas DPN APINDO bekerjasama dengan ILO Jakarta menyelenggarakan Lokakarya mengenai Penyusunan Kurikulum Pemagangan ini bagi kalangan pengusaha / dunia usaha yang bergabung di APINDO. Kegiatan ini selain telah dilaksanakan di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur juga dilaksanakan di Surakarta Jawa Tengah pada tanggal 21 – 22 Oktober 2016.

Melalui lokakarya tersebut diharapkan selain meningkatkan pengetahuan pengusaha mengenai seluk beluk pemagangan diharapkan juga terbangunnya kesadaran pengusaha akan pentingnya kurikulum pemagangan yang baik serta fasilitasi pemagangan bagi calon-calon sumber daya manusia yang berkompeten agar siap dalam menghadapi dunia kerja.

12. Workshop Negotiation Skill on Industrial Relations

Workshop Negotiation Skill on Industrial Relation ini merupakan kerjasama DPN APINDO dengan DECP Belanda dan diadakan di Jakarta pada tanggal 12 - 13 Mei 2016 dan dikuti oleh beberapa perwakilan DPP APINDO.

Melalui lokakarya ini diharapkan para peserta / pengurus APINDO yang telah berpengalaman dalam bernegosiasi baik dengan Serikat Pekerja maupun Pemerintah Daerah semakin mantap dan matang dalam mengawal atau menjaga terciptanya Hubungan Industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan.

Pada kesempatan ini peserta juga mendengarkan sharing pengalaman tentang kegiatan Dialog Sosial dari tiga unsur : Pemerintah, APINDO dan Serikat Pekerja /

Page 43: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 15

Bidang Organisasi & Pemberdayaan Daerah

Serikat Buruh. Dialog Sosial ini sangat penting dan memiliki posisi kunci untuk mencapai hubungan industrial yang dinamis, harmonis dan berkeadilan. Melalui dialog sosial ini juga dapat membangun demokrasi serta meningkatkan pekerjaan yang layak. Tidak ada model dialog sosial yang “one size fits all” (konsep yang cocok) dalam menerapkan konsep Dialog Sosial di semua negara. Dialog Sosial di setiap negara berbeda-beda tergantung pada prinsip-prinsip hak-hak dasar pekerja yang dianut serta peraturan perundang-undangan dan tradisi.

Tujuan Dialog Sosial adalah untuk mengembangkan suatu konsensus serta penerapan demokrasi dari para pemangku kepentingan sehingga dengan demikian dapat menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan masalah Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial serta mendorong tata kelola yang baik dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

13. Workshop Lobbying Skill on Industrial Relations

Workshop ini merupakan kerjasama DPN APINDO dengan DECP Belanda dan diadakan di Jakarta pada tanggal 26 – 27 Oktober 2016 dan dikuti oleh beberapa perwakilan DPP APINDO.

Lobi dapat diartikan sebagai aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok dengan tujuan mem-pengaruhi pimpinan organisasi lain maupun orang yang memiliki kedudukan penting dalam organisasi dan pemerintahan sehingga dapat memberikan keuntungan bagi diri sendiri ataupun organisasi dan perusahaan dari para pelobi. Dalam pengertian lain melobi ialah melakukan pendekatan secara tidak resmi, sedangkan pelobian adalah bentuk partisipasi politik yang mencakup usaha individu atau kelompok untuk menghubungi para pejabat pemerintah atau pimpinan politik dengan tujuan mempengaruhi keputusan atau masalah yang dapat menguntungkan sejumlah orang.

Page 44: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

16 Laporan Tahunan 2016

Bidang Organisasi & Pemberdayaan Daerah

Dalam konteks APINDO, lobi adalah upaya untuk melakukan pendekatan kepada para pemangku kepentingan, baik perorangan maupun instansi untuk mempengaruhi suatu kebijakan / tindakan. Dalam lobi APINDO biasanya dikemukakan, maksud, tujuan, dan penjelasan tentang berbagai hal terkait dengan visi, misi dan tujuan APINDO.

Agar lobi dapat terlaksana secara efisien dan efektif sesuai dengan tujuan keberadaan APINDO tentu diperlukan pengetahuan dan berbagai ketrampilan yang memadai. Oleh karena itu, DPN APINDO berkejasama dengan DECP memandang perlu diselenggarakannya lokakarya tentang lobbying yang efektif.

Tujuan kegiatan ini antara lain penguatan kapasistas/menambah pengetahuan Peng-urus tentang teknik lobbying sekaligus konsolidasi organisasi APINDO Nasional serta terbangunnya kesadaran pengusaha akan pentingnya lobbying yang efektif.

14. Pelatihan untuk Calon Pelatih bagi Organisasi Pengusaha dalam Pemberdayaan Daerah

Organisasi Pengusaha memainkan peran penting di setiap negara, dapat menyatukan kepentingan dunia usaha dan mewakili kepentingan mereka dalam rangka memberikan kontribusi upaya pembangunan nasional, terutama melalui penguatan demokrasi, meningkatkan efisiensi ekonomi, dan keadilan sosial yang lebih besar.

Organisasi di tingkat nasional merupakan saluran penting bagi organisasi pengusaha di tingkat daerah untuk mendapatkan akses ke lembaga pengambilan keputusan nasional dan meningkatkan jaringan usaha mereka serta untuk mendapat manfaat langsung terhadap jasa seperti informasi, konsultasi, pelatihan dan lain-lain.

Sebaliknya, seringkali organisasi peng-usaha di daerah menjadi lebih dekat dengan usaha perorangan. Agenda mereka dari satu sisi menyediakan layanan langsung ke

perusahaan anggota dan di sisi lain adalah memastikan bahwa organisasi payung di tingkat nasional tetap kuat, efektif dan relevan dengan sektor swasta.

Organisasi pengusaha selain berhubungan dengan kompleksitas masalah perekonomian juga berhubungan dengan urusan sosial, hubungan pengusaha dengan karyawan dan keterwakilan kolektif dalam perundingan bersama atau proses dialog sosial. Banyak hal menjadi urusan organisasi pengusaha terkait dengan masalah hubungan industial, pengupahan, produktifitas, alih daya, pajak, bea cukai, lingkungan, dan masalah-masalah sektoral lainnya.

Pada kebanyakan kasus, bagaimanapun Organisasi Pengusaha di daerah yang dihadapkan dengan isu-isu kompleks dalam mengelola sumber daya internal mereka, menyeimbangkan kepentingan anggota untuk mengelola keanggotaan mereka dan mempertahankan basis pendapatan. Mereka bisa sangat memperoleh manfaat dari berbagai pelatihan dan saran praktis dari tingkatan organisasi diatasnya.

Pelatihan Program bagi organisasi peng-usaha sangat diperlukan untuk mendukung organisasi pengusaha di daerah menjadi lebih efektif untuk membantu memastikan bahwa organisasi di daerah menerima dukungan yang diperlukan seperti memberikan layanan kepada anggotanya.

Program ini bertujuan untuk membangun kapasitas organisasi pengusaha di tingkat nasional untuk dapat memberikan jasa pelatihan dan konsultasi manajemen untuk organisasi di tingkat Daerah Provinsi atau Kabupaten/Kota

Tujuan jangka pendek dari program Training of Trainer (ToT) ini adalah untuk melengkapi perwakilan dari organisasi pengusaha yang telah dipilih dengan keterampilan dan pengetahuan untuk kemudian meneruskan kepada anggota organisasi di tingkat daerah. Juga untuk memberikan gambaran pada setiap peserta tentang model bisnis dan rencana kerja untuk konsultasi manajemen dan pelatihan

Page 45: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 17

Bidang Organisasi & Pemberdayaan Daerah

kegiatan dengan menargetkan kepada organisasi di Provinsi / Kabupaten / Kota.

Sedangkan tujuan jangka menengah dari Program ToT adalah untuk membangun kapasitas bagi organisasi di daerah tentang bagaimana mengatur dan mewakili dunia usaha secara efektif yaitu : memastikan Organisasi Pengusaha untuk menjadi lebih efektif serta mempertahankan / meningkatkan peran keterwakilan pada lembaga-lembaga baik yang terkait dengan masalah ketenagakerjaan / hubungan industrial maupun lembaga-lembaga lainnya yang berhubungan dengan visi, misi dan tujuan APINDO.

15. Pelatihan Regulatory Impact Assessment (RIA)

Banyak peraturan di Indonesia baik pada tingkat Provinsi maupun pada tingkat Kabupaten/Kota yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kinerja operasional bisnis. Peraturan-peraturan tersebut sering tidak jelas, tumpang tindih, dan memberatkan dunia usaha. Akibatnya hal ini menghalangi kemudahan melakukan

bisnis di Indonesia. Indikator Kemudahan Berbisnis Bank Dunia (The world Bank’s Ease of Doing Business) menunjukkan bahwa Indonesia memiliki peringkat rendah dalam kemudahan berbisnis tersebut yaitu peringkat 109 dari 189 negara di tahun 2016.

Melalui pelatihan ini, diharapkan anggota pengurus dan staf sekretariat DPP APINDO yang diberikan pelatihan mampu menggunakan RIA sebagai alat dalam menganalisa dan mengevaluasi berbagai peraturan di daerah sehingga mampu melakukan advokasi kebijakan yang berbasiskan bukti. Advokasi kebijakan yang berbasiskan bukti ini tentu kemudian akan membantu pemerintah dalam melakukan deregulasi berbagai peraturan bisnis untuk menuju kemudahan berbisnis yang lebih baik.

Workshop RIA ini merupakan kerjasama DPN APINDO dengan ILO Jakarta dan diadakan di Bogor - Jawa Barat pada tanggal 14-15 Desember 2016 dan dikuti oleh beberapa perwakilan DPP APINDO seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Lampung dan Riau.

Tujuan utama dari pelatihan ini adalah meningkatkan kapasitas organisasi APINDO baik Dewan Pimpinan Nasional (DPN) maupun Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) dalam mengevaluasi peraturan-peraturan yang berhubungan dengan bisnis dan dalam menjalankan advokasi kebijakan yang berbasiskan bukti demi iklim usaha yang lebih baik di Indonesia.

Pada akhir pelatihan ini, peserta diharuskan menyerahkan tugas berupa penggunaan RIA dalam menilai dampak peraturan-peraturan bisnis yang ada di provinsi masing-masing. Evaluasi atas tugas individu tersebut akan dilakukan oleh DPN APINDO pada waktu yang disepakati bersama untuk menilai dampak dari pelatihan tersebut dan pengimplementasian RIA di masing-masing provinsi. DPN APINDO akan menyerahkan hasil evaluasi tersebut ke ILO sebagai bukti manfaat pelatihan.

Page 46: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

18 Laporan Tahunan 2016

Bidang Organisasi & Pemberdayaan Daerah

Hasil yang Diharapkan :1. Anggota Pengurus dan Staf Sekretariat DPP

APINDO bisa memanfaatkan RIA sebagai alat untuk menjalankan advokasi kebijakan yang berbasis bukti terhadap regulasi-regulasi di daerah.

2. Anggota pengurus dan staf sekretariat DPP APINDO bisa melakukan advokasi untuk iklim usaha yang lebih baik di Provinsi masing-masing.

3. Anggota pengurus dan staf sekretariat DPP APINDO daerah memformulasikan strategi advokasi kebijakan yang berbasis bukti untuk mengadvokasi kepentingan dan kebutuhan sektor bisnis di Provinsi masing-masing.

16. Aktivasi Kerjasama di Bidang Pengembangan Ekspor

Sebagai institusi pemerintah, Ditjen PEN cq. Dit. KPE, sangat menyadari bahwa setiap kegiatan kerja sama pengembangan ekspor

yang dilakukan oleh berbagai institusi atau pihak terkait memiliki keterkaitan yang kuat dengan pelaku usaha Indonesia (anggota APINDO) yang berorientasi ekspor, dimana para pelaku usaha berorientasi ekspor menjadi target utama penerima manfaat dalam skema kerja sama di bidang pengembangan ekspor.

Oleh karena itu, dipandang perlu untuk melakukan kegiatan aktivasi/diseminasi sebagai salah satu bentuk pola kemitraan strategis antara Pemerintah dan DPN APINDO dalam penguatan daya saing produk unggulan daerah guna mendukung ekspor daerah dan nasional, yang dituangkan pada Nota Kesepahaman.

Kegiatan aktivasi kerjasama di bidang pengembangan ekspor serta kunjungan ke beberapa perusahaan yang berorientasi ekspor ini telah dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2016 di Lombok – Mataram - Nusa Tenggara Barat.

Tujuan pelaksanaan kegiatan aktivasi ada-lah mendorong pembentukan entrepreneur/pelaku usaha daerah berorientasi ekspor melalui kegiatan diseminasi informasi terkait E-commerce dan pemasaran secara online / online marketing untuk memasuki pasar tujuan ekspor dan akses pasar tujuan ekspor yang kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan klinik bisnis/konsultasi usaha.

E-commerce dan Online Marketing akan membantu pelaku usaha daerah berorientasi ekspor tersebut untuk meningkatkan daya saing dalam menghadapi persaingan di era globalisasi ini. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan E-commerce dan Online Marketing, pelaku usaha dapat memperoleh cakupan yang lebih luas dari segi pemasaran dan akses pasar tujuan ekspor secara online, serta penggunaan biaya yang lebih murah dan kemudahan dalam mengumpulkan data tentang efektivitas iklan, sehingga pelaku usaha dapat mengukur dengan lebih akurat tentang tingkat keberhasilan pemasaran untuk menentukan strategi pemasaran selanjutnya.

Sementara, informasi akses pasar tujuan

Page 47: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 19

Bidang Organisasi & Pemberdayaan Daerah

ekspor akan membantu pelaku usaha daerah untuk lebih mengenal pasar ekspor yang dituju dengan mengundang salah satu perwakilan

perdagangan di luar negeri yang masih aktif dari pasar tujuan ekspor yang diminta oleh APINDO.

mempengaruhi kebijakan politik Daerah yang terkait dengan penciptaan iklim investasi yang lebih kondusif serta terus mengawal hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan serta terlibat aktif dalam sektor-sektor perekonomian lainnya baik di daerah maupun tingkat nasional. Tugas APINDO bukanlah sekedar urusan ketenagakerjaan dan hubungan industrial saja. APINDO Daerah juga bisa berperan dalam mendorong pembentukan sertifikasi sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan sekaligus sebagai income atau pemasukan bagi organisasi APINDO di Daerah. Perlu juga adanya penguatan sekretariat yang kompeten dan profesional sebagai pusat informasi baik bagi anggota maupun koordinasi antar pengurus.

Kami yakin bahwa peran APINDO di tahun 2017 ini akan sama besarnya dengan pemerintah dalam hal memajukan dunia usaha. Mudah-mudahan di tahun 2017 ini keluarga besar APINDO di seluruh Indonesia tetap menjaga dan meningkatkan soliditas serta kerjasama yang baik dan optimal untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan dari organisasi.

Tahun 2016 telah kita lalui bersama dengan segala suka maupun duka dalam mengelola dan menjalankan roda organisasi tercinta. Tentu saja telah ada yang tercapai dari beberapa program kerja organisasi di tahun 2016. Oleh karena itu DPN APINDO memberikan apresiasi yang luar biasa dan sangat berterima kasih atas kerja keras, dedikasi dan pengorbanan yang tidak sedikit dari seluruh Ketua dan Pengurus APINDO serta staff kesekretariatan di semua tingkatan di seluruh Indonesia. Tak ada gading yang tak retak, tentu juga harus disadari bahwa masih ada berbagai kekurangan yang kiranya dapat dijadikan pembelajaran bersama sebagai keluarga besar APINDO untuk menatap lebih optimis di tahun 2017 dan tahun-tahun selanjutnya.

APINDO Daerah harus menjadi lokomotif penciptaan iklim investasi, penciptaan lapangan kerja yang berkualitas serta mendorong produktifitas daerah yang menjadi dasar untuk semakin kuatnya produktifitas nasional serta meningkatnya daya saing ekonomi khususnya di saat kita bersama menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Oleh karena itu perlu ditingkatkan terus Peran APINDO Daerah dalam

Harapan

Page 48: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav
Page 49: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav
Page 50: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

International Labour Organization

Bidang Ketenagakerjaan

Page 51: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 23

Bidang Ketenagakerjaan

Bidang Ketenagakerjaan merupakan bidang yang merupakan aktivitas utama APINDO. Meskipun aktivitas APINDO sudah meluas di berbagai bidang terkait dunia usaha namun bidang ketenagakerjaan termasuk di dalamnya persoalan hubungan industrial tetap sebagai aktivitas utama APINDO.

Di tahun 2016 berbagai kegiatan dilakukan dalam kaitannya dengan penyusunan dan respon berbagai kebijakan ketenagakerjaan. Selain itu APINDO juga terlibat dalam kegiatan yang bersifat program dalam berbagai topik. Berikut beberapa kegiatan utama bidang ketenagakerjaan APINDO.

Pendahuluan

Kegiatan1. Implementasi PP 78/2015 tentang

‘Pengupahan’

Sejak dikeluarkannya PP 78/2015 tentang ‘Pengupahan’ mulai tahun 2016 penghitungan Upah Minimum ditentukan berdasarkan formula pasti dengan mengacu pada upah tahun sebelumnya ditambah dengan persentasi inflasi dan pertumbuhan nasional. Meskipun cukup berat beban finansial berdasarkan formula tersebut APINDO mendukungnya karena adanya kepastian penentuan upah minimum yang penting bagi perencanaan perusahaan.

APINDO melakukan sosialisasi PP tersebut dengan mengumpulkan Pimpinan DPP APINDO se-Indonesia agar dapat melakukan sosialisasi ke para anggota di daerahnya masing masing. Implementasi PP tersebut untuk Upah Minimum tahun 2017 sudah lebih baik dibandingkan tahun 2016 namun masih terdapat 7 provinsi yang menaikkan upah minimum lebih dari hasil penghitungan berdasar ketentuan PP yaitu 8,25%. Namun demikian dari 7 daerah tersebut memang ada daerah yang dapat menaikkan upah minimum di atas 8,25% bagi daerah yang belum mencapai standar KHL (Ketentuan Hidup Layak).

2. LKS (Lembaga Kerjasama) Tripartit Nasional

Setelah tidak ada kegiatan selama 1 tahun, LKS Tripartit Nasional kembali beraktivitas setelah ditetapkan surat pengangkatan para pimpinan dan anggota Tripartit di tahun 2016. Sejumlah agenda yang telah dan terus dibahas di LKS Tripnas diantaranya mengenai: Rekomendasi agar program JHT (Jaminan Hari Tua) hanya bisa dicairkan setelah kepesertaan di atas 5 (lima) tahun; Pembahasan Revisi UU No.21/2000 tentang Serikat Buruh/Serikat Pekerja (SB/SP); Keikutsertaan aktif dalam Rembuk Nasional tentang Hubungan Industrial; dan sebagainya.

Beberapa pimpinan dan anggota LKS Tripartit unsur APINDO yang ditunjuk sebagai Badan Pekerja (BP) Tripartit sangat intensif melakukan pertemuan-pertemuan yang dilaksanakan setiap minggu dalam membahas agenda-agenda tersebut di atas.

3. Dewan Pengupahan Nasional

Setelah tertunda sangat lama, Dewan Pengupahan Nasional juga akhirnya sudah ditetapkan oleh Presiden. Dengan berlakunya PP 78/2015, Dewan Pengupahan harus

Page 52: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Bidang Ketenagakerjaan

24 Laporan Tahunan 2016

melakukan revitalisasi fungsinya mengingat penetapan upah minimum sudah ditentukan berdasarkan formula tetap. Depenas baru sudah harus mulai memikirkan sistim pengupahan yang adil bagi semua pihak setelah PP 78 berakir nanti.

4. Hakim Ad Hoc PHI

Pemilihan Hakim Ad Hoc PHI (Pengadilan Hubungan Industrial) untuk beberapa daerah telah diselesaikan dengan mengangkat sejumlah Hakim Ad Hoc yang baru, menggantikan Hakim Ad Hoc yang habis masa tugasnya. Salah satu masalah utama dalam hal ini adalah bahwa Hakim Ad Hoc yang diusulkan dari unsur Pengusaha (APINDO) penugasannya tidak di daerah pengusulnya namun di daerah lainnya. Hal ini mengakibatkan adanya masalah untuk membina sinergi APINDO setempat dengan para Hakim Ad Hoc tersebut.

Dalam hal Hakim Ad Hoc di tingkat Kasasi di MA (Mahkamah Agung), seleksi pemilihannya terhenti tanpa ada kepastian karena Calon Hakim Ad Hoc yang diusulkan Panitia Seleksi semuanya ditolak oleh DPR yang memiliki kewenangan dalam hal ini.

5. Program Pemagangan, GAN-Indonesia

Gerakan pemagangan nasional 23 Desember 2016 mendapatkan dukungan langsung Presiden yang ditandai dengan deklarasi bersama Kementrian Ketenagakerjaan, APINDO dan Kadin-Indonesia. Kegiatan tersebut didukung oleh pernyataan komitment 2.643 perusahaan untuk menyelenggarakan pemagangan di perusahaannya masing-masing.

Program ini merupakan lanjutan inisiatif program pemagangan yang dilakukan APINDO melalui GAN-Indonesia (Global Apprenticeship Network) yang semula didirikan APINDO dengan nama INAN (Indonesia National Apprenticeship Network) pertengahan tahun 2015.

Sebelumnya APINDO telah melakukan survei terhadap perusahaan-perusahaan anggota APINDO di Jabodetabek, Jawa Timur dan Kalimantan Timur untuk mengidentifikasi pola-pola praktek pemagangan di perusahaan-perusahaan tersebut – yang diterbitkan sebagai referensi pelaksanaan pemagangan yang baik bagi perusahaan-perusahaan yang akan melaksanakan pemagangan.

GAN-Indonesia juga menerbitkan buku panduan pemagangan mencakup: tujuan, kurikulum, instruktur, fasilitas, kontrak, kewajiban peserta magang dan perusahaan tempat magang dan lain sebagainya –

Ketua Umum APINDO bersama Presiden RI, Menteri Tenaga Kerja RI, Ketua KADIN, dan Wakil Gubernur

Jawa Barat dalam Deklarasi Pemagangan Nasional 2016

Penandatanganan MoU APINDO dengan Kementerian Tenaga Kerja RI dan KADIN

dalam Program Pemagangan Nasional

Page 53: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 25

Bidang Ketenagakerjaan

dengan mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. GAN-Indonesia juga telah melakukan sosialisasi pentingnya pemagangan dan cara melaksanakan pemagangan yang baik di berbagai daerah seperti Jabodetabek, Jawa Barat dan Jawa Timur yang diikuti oleh ratusan perusahaan anggota APINDO dari daerah-daerah masing masing.

Ketua Umum DPN APINDO Bapak Hariyadi Sukamdani dan Direktur Eksekutif DPN APINDO Agung Pambudhi yang juga Board Member GAN (Global Apprenticeship Network) yang berpusat di Jenewa, mengikuti pertemuan tahunan GAN di Washington DC USA pada bulan Oktober 2016. Pertemuan membahas capaian kinerja GAN dan sharing pengalaman pelaksanaan program pemagangan di masing-masing Negara.

6. ILC (International Labor Conference) & DCM (Direct Contact Mission) ILO

APINDO mengirimkan delegasi pengusaha mengikuti ILC (International Labor Conference) yang merupakan sidang tahunan tripartite (pemerintah-pengusaha-pekerja/buruh) tanggal 1-15 Juni 2016 di Jenewa.

Tim ILC APINDO mengikuti sidang-sidang di Komisi: a) Aplikasi Standar Konvensi-Konvensi ILO,

b) Global Sypply Chain, dan c) Transisi Aktivitas Ekonomi Informas. Hasil-

hasil sidang Komisi dilaporkan oleh wakil yang ditunjuk masing masing komisi dalam Sidang Pleno. Salah satu anggota delegasi Indonesia dari unsur pengusaha Bapak Gregorius Chen terpilih sebagai anggota Drafting Committee untuk menyusun hasil sidang-sidang dari Komite Global Supply Chain.Dalam sidang Pleno, pimpinan delegasi

pengusaha Indonesia Bapak Harijanto menyampaikan pidato dengan menyoroti sejumlah hal terkait: reformasi kebijakan dunia usaha melalui paket kebijakan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, produktivitas, pengembangan ketrampilan calon tenaga kerja melalui pemagangan dan sertifikasi, social security, pengupahan, dan global supplu chain.

Salah satu hasil penting ILC khususnya terkait Indonesia adalah keputusan ILC untuk mengirimkan Direct Contack Mission (DCM) ke Indonesia untuk melakukan investigasi kasus pelanggaran Konvensi ILO No.87 tentang Kebebasan Berserikat. Keputusan tersebut terjadi akibat dari tanggapan pemerintah Indonesia yang dinilai tidak komprehensif dalam menanggapi pengaduan Serikat Pekerja/Buruh mengenai tuduhan pelanggaran Konvensi ILO 87 tersebut.

Direct Contact Mission (DCM) ILO yang pimpinan Alan Boulton mantan Direktur ILO Indonesia melakukan investigasi terkait pelanggaran pelanggaran Konvensi ILO No.87 tentang Kebebasan Berserikat dengan

Tim DCM bertemu dengan Tim APINDO di Jakarta, Oktober 2016

APINDO bersama GAN-Indonesia menyusun Buku Pedoman Pemagangan bagi

Perusahaan

Buku Hasil Survei Pemagangan di Indonesia

Page 54: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Bidang Ketenagakerjaan

26 Laporan Tahunan 2016

menemui para pihak terkait dari unsur pemerintah, serikat pekerja dan pengusaha (APINDO).

Tim DPN APINDO memberikan keterangan bahwa pada prinsipnya dunia usaha di Indonesia mendukung implementasi Konvensi 87 tentang Kebebasan Berserikat sejalan dengan reformasi politik di Indonesia yang berlangsung dengan sangat progresif sejak tahun 1998. APINDO tidak memungkiri bahwa kemungkinan masih terdapat kasus kasus individual perusahaan yang bertentangan dengan Konvensi tersebut. Namun demikian, APINDO memberikan keterangan bahwa 2 kasus pelanggaran Konvensi yang mengakibatkan sidang ILC memutuskan mengirim DCM agar dinilai secara proporsional. Kasus pertama mengenai tuduhan pengerahan kelompok yang disebut ILO sebagai ‘paramiliter’ pada dasarnya adalah bentrokan antara masa buruh dengan kelompok masyarakat sekitar perusahaan yang merasa terganggu dengan aksi demonstrasi buruh yang banyak berasal dari luar area demonstrasi. Sedangkan kasus kedua bentrokan polisi denga masa unjuk rasa buruh di salah satu perusahaan terjadi karena demonstrasi buruh tersebut sudah dinilai membahayakan perusahaan sehingga manajemen perusahaan melaporkannya ke polisi – yang kemudian dalam penangananya terjadi bentrokan antara polisi dengan masa unjuk rasa.

Kepada tim DCM disampaikan bahwa APINDO mendukung berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan buruh yang dilaksanakan secara baik termasuk kebebasan untuk melaksanakan unjuk rasa yang dilaksanakan secara damai. Namun secara tegas APINDO menentang unjuk rasa yang ditunggangi kepentingan kepentingan politik.

Tim DCM dalam laporan resmi pelaksanaan tugasnya merumuskan sejumlah rekomendasi untuk ditindaklanjuti pemerintah Indonesia

untuk perbaikan kualitas hubungan industrial di Indonesia. Salah satu yang terpenting adalah setiap kasus perselisihan harus dibahas di LKS Tripartit Nasional terlebih dahulu sebelum dibawa ke siding ILC di Jenewa.

7. APRM (Asia Pacific Regional Meeting)

Tanggal 5-9 Desember 2016 ILO mengada-kan Asia Pacific Regional Meeting (APRM) ke-16 di Bali yang diikuti oleh delegasi tripartit unsur pemerintah-pengusaha-pekerja dari 33. negara. Sebagai Deputy Chair APRM yang mewakili seluruh delegasi dari unsur Pengusaha, Ketua Umum APINDO Bapak Hariyadi Sukamdani memimpin sejumlah sidang pleno secara bergantian dengan Chair APRM Director General Guy Rider, Deputy Chair unsur delegasi Pemerintah Bapak Hanif Dhakiri Menteri Ketenagakerjaan RI sebagai wakil seluruh delegasi unsure pemerintah, dan Pimpinan ITUC dari Fiji yang mewakili unsur Serikat Buruh/Pekerja.

Sebagai tanggapan atas pandangan Serikat Buruh yang disampaikan dalam Sidang Pleno, pimpinan delegasi pengusaha Indonesia Bapak Harijanto menyampaikan bahwa APINDO menghargai unjuk rasa buruh

Ketua Umum APINDO menyampaikan Pidato dalam 16th Asia and the Pacific Regional Meeting (APRM) 2016

Page 55: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 27

Bidang Ketenagakerjaan

sebagai ekspresi kebebasan menyampaikan pendapat yang dilakukan secara damai namun menolah demonstrasi yang dilakukan dengan cara: a) masa demonstrant dari luar perusahaan

yang masuk secara paksa ke lingkungan perusahaan,

b) intimidasi masa demonstran dari luar perusahaan mekapa buruh dari perusahaan untuk mengikuti aksi melalui sweeping,

c) perusakan sarana dan prasarana perusahaan, dan

d) penghentian produksi secara paksa. Selain menyebabkan kerugian financial serta reputasi buruk bagi iklim investasi bagi Indonesia, hal hal tersebut pada dasarnya justru melanggar hak-hak dasar buruh/pekerja untuk untuk mendapatkan perlindungan rasa aman dalam me-laksanakan pekerjaannya.

APRM menghasilkan Deklarasi Bali yang mengemukakan sejumlah prestasi meskipun masih terdapat beberapa tantangan, termasuk mengidentifikasi peranan ILO dalam membawa masa depan pertumbuhan inklusif dengan pekerjaan yang layak (decent work). Wilayah Asia Pasifik dinilai sebagai salah satu wilayah dengan keragaman yang luas dan dinamis dengan perkembangan perekonomian yang luar biasa meskipun beberapa tahun terakhir cenderung melambat. Meskipun tidak merata, pendapatan rata-rata

telah meningkat, sejalan dengan peningkatan produktivitas tenaga kerja. Kondisi kemiskinan ekstrem dilaporkan menurun dan cakupan perlindungan sosial meluas. Meskipun demikian, tantangan juga dihadapi dimana jutaan pekerja masih hidup dalam kemiskinan ekstrem dan lebih dari 1 milyar berada pada pekerjaan yang rentan. Pekerja anak dan forced labor juga masih ditemui. Masih tinggi kesenjangan gender dalam hal pengupahan. Jumlah migran ekonomi, pengungsi dan pengungsi internal telah melonjak. Informalitas terus meningkat. Banyak pekerja menghadapi defisit pekerjaan yang layak secara signifikan. Kesenjangan antara kaya dan miskin semakin lebar. Maka ada kebutuhan untuk mengatasi defisit pekerjaan yang layak dengan cara yang lebih komprehensif dan terpadu. Pertumbuhan akan harus dibuat lebih inklusif. Untuk itu, Labor Governance dan dialog sosial perlu ditingkatkan. Otonomi dan kemandirian pekerja serta Organisasi Pengusaha perlu ditingkatkan dan dihargai. Untuk menjadikannya efektif, kebijakan juga perlu mempertimbangkan dan menanggapi Megatrends saat ini seperti pergeseran demografi, kemajuan teknologi, integrasi yang meningkat melalui perdagangan dan investasi, migrasi serta perubahan iklim. Agenda tahun 2030 menyediakan kerangka menyeluruh untuk aspirasi kami, dengan pekerjaan yang layak sebagai penggerak utama bagi pembangunan berkelanjutan.

Ketua Delegasi APINDO, Harijanto, menyampaikan pandangan APINDO dalam APRM 2016

Delegasi APINDO bersama IOE Secretary General Linda Kromjong & President of Australia Chambers of

Commerce and Industrial James Pearson dalam The 16th APRM di Bali, Desember 2016

Page 56: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Bidang Ketenagakerjaan

28 Laporan Tahunan 2016

sejumlah training yang diselenggarakan ITC (ILO Training Center) dalam berbagai topic seperti: pengembangan Organisasi Pengusaha, Perencanaan Tenaga Kerja, Green Economy/Business, Pemagangan dan Sistem Jaminan Sosial.

Dengan fasilitasi ILO, APINDO juga terlibat dalam pertemuan tingkat tinggi tripartit untuk mengimplementasikan SDG (Sustainable Development Goals) khususnya terkait goal 8 dalam penciptaan kesempatan kerja dan decent work/pekerjaan yang layak. Hasil rekomendasi dari pertemuan ini disinergikan dalam agenda kerja Tipartit Nasional untuk menjamin efektivitas implementasinya.

8. Partisipasi Proyek ILO

Sebagai konstituen ILO, APINDO berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan ILO pada umumnya dan aktivitas biro ACT-EMP ILO yang fokus utamanya adalah kegiatan untuk mendukung peran unsur pengusaha pada khususnya. APINDO terlibat dalam dalam sejumlah kegiatan ILO dalam berbagai isu seperti: pengembangan ketrampilan pekerja melalui pemagangan, pembahasan norma-norma standar per-buruhan internasional diantaranya seperti freedom of association dan collective bargaining, pembahasan pengupahan, pengembangan program social security, K3 (kesehatan dan keselamatan kerja, produktivitas dan lain sebagainya. APINDO juga mendukung program-program yang diinisiasi ILO seperti: Better Work, SCORE, Migrant Worker, Green economy/business, dan sebagainya.

Sosialisasi Green Economy

Dalam pengembangan SDM, APINDO mengirimkan sumber daya dari unsur DPN maupun DPP APINDO serta ALB (Anggota Luar Biasa) APINDO untuk mengikuti

Perubahan UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan menjadi agenda utama APINDO di tahun 2017. Undang-undang tersebut telah gagal mewujudkan hubungan industrial yang baik dalam menunjang daya saing bangsa. Juga menjadi agenda APINDO untuk melakukan revisi UU No. 2 tahun 2004 Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, serta UU No.21 Tahun 2000 tentang Serikat Buruh/Serikat Pekerja. Lebih jauh ketiga UU tersebut juga semestinya disinkronkan dengan UU No.40 Tahun 2000 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan

UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Sinkronisasi sejumlah UU tersebut mutlak untuk menjamin hubungan industrial yang produktif yang memberikan win win solution bagi Pengusaha, Pekerja, dan Pencari Kerja.

Selain itu penguatan implementasi Program Jaminan Sosial di bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan terus menjadi perhatian APINDO di tahun-tahun mendatang mengingat peran strategisnya dalam men-dukung produktivitas bangsa.

Harapan

APINDO melalui InSight Project dengan ILO menyelenggarakan Industry Pilot Roll-Out

untuk Greener Business

Page 57: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav
Page 58: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Bidang Hukum dan Advokasi

Page 59: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 31

Bidang Hukum dan Advokasi

Bidang Hukum dan Advokasi dalam struktur Kepengurusan Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPN APINDO) merupakan bagian integral dalam mengawal, melindungi dan menciptakan kondisi hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan bagi dunia usaha di Indonesia. DPN APINDO melalui Bidang Hukum dan Advokasi juga merupakan bagian penting guna mengadvokasi setiap kebijakan hukum yang berkaitan dengan dunia usaha khususnya kebijakan hubungan industrial baik ditingkat pusat secara nasional maupun ditingkat daerah.

Setiap kebijakan yang akan dikeluarkan oleh Pemerintah tentunya akan mempengaruhi dan menimbulkan konsekuensi baik hukum maupun ekonomi terhadap subjek hukum itu sendiri, dalam hal ini khususnya terhadap Pengusaha dan/atau perusahaan yang tergabung maupun tidak tergabung di dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO). Oleh karena itu bidang Hukum dan Advokasi mempunyai peran dan fungsi yang sangat menentukan guna mengawal, memastikan agar setiap kebijakan dan peraturan-peraturan yang telah diterbitkan oleh pemerintah dapat mengakomodir kepentingan dan/atau perspektif pengusaha tentunya dengan terlebih dahulu berkonsultasi bersama pemangku kepentingan hubungan industrial salah satunya adalah APINDO didalam berbagai instrumen kelembagaan hubungan industrial.

Pada prinsipnya Bidang Hukum dan Advokasi menyelenggarakan 3 (tiga) peran dan fungsi utama APINDO yang terdiri dari:

1. Perlindungana. Meningkatkan efekfitas peran APINDO

sebagai organisasi yang mewakili Pengusaha/Perusahaan di Lembaga-Lembaga Tripartit baik tingkat Nasional maupun tingkat Internasional

b. Melaksanakan kaidah-kaidah operasional Hubungan Industrial Indonesia sesuai dengan tuntutan-tuntutan era globalisasi yang berlandaskan kepada kebijakan Nasional.

2. Pembelaana. Memberikan saran/konsultasi dalam

bidang pengembangan SDM/Ketenaga-kerjaan/Hubungan Industrial kepada anggota

b. Membantu anggota dalam Penyusunan Peraturan Perusahaan (PP) atau Perjanjian Kerja bersama (PKB) beserta teknik-teknik bernegosiasi

c. Memberikan saran, tuntunan atau pedoman, dan/atau bantuan hukum dalam setiap maslaah perselisihan hubungan industrial kepada anggota.

3. Pemberdayaana. Mengupayakan agar para anggota

atau pengusaha memperoleh informasi yang mutakhir tentang perkembangan-perkembangan dibidang Ketenaga-kerjaan/Hubungan Industrial melalui berbagai sarana dan pranata komunikasi

b. Melaksanakan kegiatan penelitian dan pelatihan dalam rangka peningkatan mutu dan profesionalisme SDM dalam lingkup dunia usaha baik dilakukan oleh APINDO sendiri maupun bekerjasama dengan lembaga-lembaga profesional lainnya

c. Menggalang kerjasama dengan para pelaku Hubungan Industrial, baik di dalam maupun luar negeri, sepanjang tidak bertentangan dengan asas dan tujuan APINDO serta peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Pendahuluan

Page 60: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

32 Laporan Tahunan 2016

Bidang Hukum dan Advokasi

Peran dan fungsi Bidang hukum dan Advokasi DPN APINDO ini dapat terlihat dari beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan dibidang hubungan industrial seperti Kementerian Ketenagakerjaan, Serikat Pekerja/Serikat Buruh khususnya yang terdaftar di Kementerian Ketenagakerjaan.

Secara nyata kegiatan yang telah di-laksanakan sebagai berikut:

I. Monitoring dan evaluasi terhadap pelak-sanaan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Hubungan Industrial dan/atau Ketenaga-kerjaan seperti UU No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan No. 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI), termasuk di dalamnya berkonsultasi dan berkoordinasi dengan DPP dan instansi teknis terkait seperti Kemenakertrans dan Mahkamah Agung. Selain itu juga memonitoring persoalan Hakim AdHoc unsur APINDO mulai dari proses rekrutmen hingga pada proses penempatan wilayah tugas Hakim AdHoc terpilih tersebut oleh Mahkamah Agung.

II. Turut memberikan saran dan masukan kepada pemerintah terkait berbagai rancangan kebijakan yang akan di-terbitkan Pemerintah dalam lingkup Hubungan Industrial baik melalui Forum Diskusi, Seminar, Dengar Pendapat guna memastikan terakomodirnya kepentingan para pihak dalam Hubungan Industrial khususnya APINDO selaku organisasi yang memayungi perusahaan di Indonesia dalam bidang Hubungan Industrial

III. Turut serta dalam perumusan berbagai rancangan peraturan pelaksana terkait

ketenagakerjaan/Hubungan Industrial Indonesia melalui Lembaga Kerjasama Tripartit Nasional (LKS Tripnas)

IV. Menberikan Pelayan dalam bentuk konsultasi dan Advokasi kepada Anggota Luar Biasa (ALB) DPN APINDO. Memberikan pelayan kepada anggota berupa informasi, saran, dalam bentuk konsultasi hingga tindakan advokasi merupakan fungsi utama dan program kerja Bidang Hukum dan Advokasi. Bidang Hukum dan Advokasi memberikan pelayanan kepada anggota mengenai implementasi peraturan dan kebijakan pemerintah terkait hubungan industrial di Indonesia barupa konsultasi dan advokasi kepada anggota serta mengambil langkah yang tepat dalam menyelesaikan perselisihan hubungan industrial yang dialami anggota.

Sejak Februari hingga Desember 2016 terdapat sejumlah perusahaan yang telah menggunakan hak mereka dalam melakukan konsultasi dan meminta advice hukum kepada Bidang Hukum dan Advokasi dengan berbagai permasalahan yang mereka hadapi terkait Hubungan Industrial khususnya masalah ketenagakerjaan. Beberapa diantara perusahaan yang meminta pelayanan bidang hukum yaitu:1) Grab Bike terkait Alur Proses2) Delloite Consulting terkait Hak Cuti

Tahunan pekerja Kontrak PKWT dan PKWTT, tentang Asuransi Private bagi pekerja PKWT selain menggunakan BPJS, PHK Karyawan karena tidak perfome (sesuai target), Ketentuan pembayaran THR bagi Karyawan sesuai Permenaker 6/2016 khususnya tentang masa kerja minimal 1 bulan berhak mendapatkan THR secara proporsional.

Kegiatan

Page 61: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 33

Bidang Hukum dan Advokasi

3) Garuda Food terkait pasal 82 UU 13/2003 mengatur mengenai Istirahat bagi pekerja perempuan apabila terjadi Keguguran, terkait penyusunan PKB pada perusahaan mempunyai banyak cabang dan masing-masing cabang mempunyai SP/SB, PHK karyawan kemudian dijadikan status outsourcing.

4) PT. Rentokil terkait Implementasi atau penerapan PKWT

5) PT. DNX terkait penerapan Permenaker 6/2016 ttg THR khususnya pada pasal 4 tentang pembayaran THR disesuaikan dengan perayaan keagamaan masing-masing karyawan dan/atau ditetapkan dengan kesepakatan dengan karyawan, Kategori Pelanggaran Berat.

6) PT. BUMA terkait pelanggaran disiplin terkait prosedural kerja bagi pekerja Outsourcing

7) PT. Kalbe Farma konultasi terkait rencana adanya kunjungan pegawai BPJS Ketenagakerjaan terkait Pengawasan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan

8) SS Consulting terkait Keberatan ke BPJS Kesehatan mengenai Pendaftaran kepesertaan yang bermasalah serta adanya tagihan yang tidak sesuai.

9) Chevron terkait Struktur Upah dan Skala Upah

10) PT.MNC terkait usia pensiun baik yang diatur berdasarkan UU 13 ataupun BPJS Ketenagakerjaan

11) PT. Jhonson & Jhonson terkait PHK/Terminasi sebelum berakhirnya masa kontrak bagi pekerja kontrak (PKWT)

12) Panin Bank terkait pengunduran diri karyawan sebagai akibat perubahan komposisi saham.

13) PT. Wahana Tata terkait PHK akibat pelanggaran berat berunsur pidana

14) PT. Mooner terkait Besaran kenaikan UMP tahun 2017 sesuai formulasi PP 78

15) Bank Artha Graha terkait penyusunan PKB

16) PT SAS Internasional terkait PHK karyawan

Konsultasi, Advice hukum dan advokasi yang telah diberikan kepada Anggota tersebut disesuaikan dengan pokok permasalahan, situasi dan kondisi secara faktual dan ketentuan normatif sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku yang menjadi rujukan hukum positif terkait Hubungan Industrial dan ketenagakerjaan di Indonesia.

Page 62: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Bidang Informasi dan Layanan Anggota

Page 63: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 35

Bidang Informasi dan Layanan Anggota

Departemen Informasi dan Layanan Anggota (Dep. ILA) merupakan wujud komitmen APINDO dalam memberikan informasi dan layanan terkait hubungan industrial, ketenagakerjaan, investasi, dan kegiatan usaha kepada seluruh anggota pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.

Tanggung jawab utama Dep. ILA adalah memberikan informasi terbaru dan layanan terbaik bagi Anggota Luar Biasa DPN APINDO melalui berbagai kegiatan dan media informasi. Selain itu, Dep. ILA juga berperan menjembatani anggota dengan mitra APINDO baik nasional maupun asing yang memberikan pelatihan, workshop, dan seminar mengenai ketenagakerjaan, hubungan industrial dan lainnya. Dalam melaksanakan tanggung jawabnya tersebut, Dep. ILA berkoordinasi dengan seluruh departemen lainnya dalam Sekretariat DPN APINDO.

Dalam kegiatan bersifat informatif, APINDO memanfaatkan teknologi website dan menyelenggarakan konferensi pers untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat luas. Khusus untuk anggotanya, APINDO menerbitkan e-Newsletter yang berisi informasi terbaru dan juga sharing experience dari sesama anggota.

Untuk kegiatan bersifat layanan, APINDO secara rutin menyelenggarakan Members Gathering, CEO Gathering, Kunjungan Perusahaan, dan Sharing Knowledge. Selain itu APINDO juga didukung oleh tim sekretariat yang selalu siap membantu seluruh anggota.

Dengan perwujudan komitmen yang berorientasi kepada kepuasan anggota dan informatif bagi masyarakat luas, APINDO berharap dapat meningkatkan daya saing Perusahaan/Pengusaha Indonesia dan mewujudkan Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial yang harmonis, dinamis serta berkeadilan.

Pendahuluan

Kegiatan1. Kegiatan Bersifat Informasi

Kegiatan informasi disini ialah penyam-paian berbagai informasi kepada Anggota Luar Biasa dan masyarakat secara umum. Pada umumnya media yang digunakan dalam penyampaian ialah media internet untuk lebih memudahkan ketepatan dan kecepatan penyampaian informasi. Informasi sangat diperlukan bagi setiap orang dalam menjalankan aktifitasnya tidak terkecuali dalam organisasi dan 400 perusahaan anggota luar biasa APINDO serta ± 40 asosiasi-asosiasi industri.

1.1. E- NewsletterPenerbitan E-Newsletter diharapkan dapat

membantu perusahaan Anggota APINDO khususnya dan Pengurus APINDO dalam memantau serta mendapatkan perkembangan berita terhangat dan isu terkini terkait

Hubungan Industrial dan isu makro ekonomi lainnya. E-Newsletter juga berfungsi sebagai sarana penyampaian sejumlah kegiatan APINDO baik nasional maupun internasional.

1.2. Website Website APINDO menampilkan sejumlah

informasi, diantaranya regulasi terkait Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial, termasuk sektor Perdagangan, Investasi dan Infrastruktur. Publikasi, berupa Hasil Survei, Factsheet, Policy Brief, dan siaran pers bagi media juga ditampilkan di dalam website APINDO.

Website APINDO juga menjadi sarana komunikasi dua arah antara publik dan APINDO dengan adanya fasilitas pendaftaran anggota APINDO secara online. Di dalam menu RUANG ANGGOTA yang dikhususkan bagi anggota APINDO, terdapat kumpulan materi Members Gathering yang dapat

Page 64: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

36 Laporan Tahunan 2016

Bidang Informasi dan Layanan Anggota

terdapat 30 permohonan pendaftaran anggota APINDO yang masuk via website.

Selama tahun 2016 apindo.or.id memiliki total pengunjung berdasarkan IP Public adalah 89,933 dengan rata rata perbulan adalah 7,494/bulan (yang merupakan bukan dikenali sebagai boot/robotic) dimana total halaman selama tahun 2016 yang dikunjungi adalah sebanyak 458,863, dimana dengan kondisi rata rata per pengunjung mengakses 5,1 halaman.

Berikut adalah data statistik mengenai website APINDO yang tercatat hingga Desember 2016 :

diunduh dan menjadi referensi bagi para anggota. Selain itu, testimonial para anggota APINDO ditampilkan pada bagian ini, termasuk sub-menu members visits yang berisi kunjungan perwakilan Sekretariat APINDO ke perusahaan anggota.

Publik yang mengakses website APINDO dapat mengajukan pertanyaan online dan/atau mendaftarkan diri menjadi anggota baru APINDO dengan mengisi formulir pendaftaran secara elektronik. Selama periode Januari - Desember 2016, tercatat 189 per-tanyaan online yang masuk dan diterima administrator website APINDO. Sementara itu,

Top 10 Downloads selama tahun 2016

Page 65: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 37

Bidang Informasi dan Layanan Anggota

1.3 Konferensi Pers dan Undangan Peliputan Media

Dalam menjalankan proses advokasi dan memaparkan pandangan APINDO terkait isu terkini, DPN APINDO mengundang para Jurnalis dari berbagai media, baik media cetak, elektronik, maupun online melalui Konferensi Pers dan Undangan Peliputan. Dalam rentang waktu Januari - Desember 2016, Konferensi Pers dan Peliputan Media yang telah diadakan APINDO adalah sebagai berikut:

Beberapa pesan yang disampaikan dalam Konferensi Pers dengan melibatkan peran media, diantaranya sebagai berikut:

• Konferensi Pers Sikap Dunia Usaha Terkait Rencana Unjuk Rasa 2 Desember, 29 November 2016

Dunia Usaha sangat menghargai kehidupan demokrasi di Indonesia sebagai negara penganut sistem demokrasi, termasuk unjuk rasa yang dilakukan secara tertib dan damai. Sebagai representasi Dunia Usaha

yang potensial terpengaruh rencana aksi unjuk rasa, Dunia Usaha menyampaikan beberapa pandangan terkait aksi unjuk rasa 2 Desember sebagai berikut:

Pertama, Dunia Usaha menghargai pelaksanaan unjuk rasa yang dilakukan secara tertib dan damai sebagai bagian dari praktek demokrasi.

Kedua, Meskipun demikan, Dunia Usaha menolak dengan tegas pelaksanaan unjuk rasa yang menyebabkan suasana tidak kondusif dan berdampak pada terhambatnya aktivitas perekonomian.

Ketiga, Dunia Usaha meyakinkan kepada para Investor untuk tidak khawatir dengan adanya aksi unjuk rasa sepanjang pimpinan negara dan aparat keamanan melakukan penanganan dengan baik,

Keempat, Sepanjang unjuk rasa dilakukan secara damai dan tertib, perusahaan dan/atau pabrik diharapkan tetap beroperasi dengan jam kerja sesuai dengan peraturan yang berlaku sekaligus untuk tetap cermat menyikapi kondisi lapangan yang berkembang.

Kelima, Para pekerja diharapkan tetap kondusif dan menjaga diri dari segala kemungkinan yang tidak diharapkan.

Keenam, KADIN dan APINDO berharap segala upaya pemerintah dengan dunia usaha untuk meningkatkan daya tarik ekonomi/bisnis di Indonesia tidak terdistorsi akibat politisasi yang akan merugikan masyarakat luas.

• Konferensi Pers Indonesia Economic and Business Outlook 2017, 20 Desember 2016

APINDO memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh di rentang 5,0% hingga 5,2% tahun 2017, tidak jauh berbeda dengan asumsi pertumbuhan Pemerintah untuk tahun 2017 di level 5,1%. Proyeksi tersebut bersifat moderat dan diberikan dalam rentang proyeksi yang didasari pertimbangan atas perkembangan ekonomi global maupun reformasi ekonomi dalam negeri yang masih dalam proses penguatan.

Tema Konferensi Pers dan Peliputan Media 2016

Diskusi RUU Tapera: Kepesertaan dan Besaran Iuran

Konferensi Pers terkait Perpres No.19 Tahun 2016

CEO Gathering "Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi dengan Dukungan Para Wajib Pajak serta Rencana Pengampunan Pajak"

Sosialisasi Tax Amnesty

Update Perkembangan Tax Amnesty

Diskusi Tax Amnesty

Sosialisasi Peraturan Persaingan Usaha

Sikap Dunia Usaha terkait Demo 2 Desember 2016

Forum Perdagangan Internasional “What’s next in Government: The Future Indonesia’s Strategic Plan in International Trade”

Indonesia Economic and Business Outlook 2017

No.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Page 66: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

38 Laporan Tahunan 2016

Bidang Informasi dan Layanan Anggota

diharapkan semakin meningkatkan optimisme dunia usaha terhadap perekonomian Indonesia di tahun 2017.

2. Kegiatan Bersifat Layanan

2.1 Members Gathering

Members Gathering merupakan acara rutin yang diselenggarakan setiap satu bulan dan dikhususkan bagi anggota APINDO. Tujuan kegiatan ini adalah menyebarkan informasi terkini terkait ketenagakerjaan, hubungan industrial, investasi dan kebijakan pemerintah lainnya kepada seluruh anggota, oleh karena itu tema acara selalu disesuaikan dengan kondisi atau situasi yang sedang terjadi.

Narasumber yang dihadirkan adalah pejabat pemerintah, kalangan professional yang kompeten menyampaikan informasi, dan pengurus APINDO bidang terkait. Dengan jajaran narasumber yang tepat, acara ini juga diharapkan dapat menjadi sarana bagi anggota untuk bertanya dan menyampaikan masukan secara langsung kepada pemerintah dan lembaganya.

Selama tahun 2016 APINDO telah menyelenggarakan Members Gathering sebagai berikut :

Beberapa hal penting yang menumbuhkan optimisme dunia usaha atas perekonomian 2017, antara lain Daerah dan Regulasi dimana Pemerintah (Kemendagri RI) telah menghapus 3.143 Perda, meskipun dunia usaha melihat dalam tahun 2016 bahwa masih banyak Perda lain yang bersifat masih menghambat iklim investasi dan belum dihapuskan. Beberapa Pemda telah memiliki arah positif dengan membenahi Perda dan pembenahan kelembagaan, namun masih banyak daerah yang belum memiliki spirit serupa untuk mendukung geliat investasi dan perbaikan iklim usaha. Kondisi tersebut harus secepatnya diperbaiki dan disempurnakan di tahun 2017.

Selain itu, adanya Paket Kebijakan Ekonomi Jilid I – XIV di berbagai sektor industri maupun lintas sektor yang menunjukkan keseriusan pemerintah untuk perbaikan ekonomi, Regulasi PP No.78/2015 yang menjamin kepastian pengupahan, dan adanya proses perundingan/kesepakatan sejumlah perjanjian perdagangan internasional yang diupayakan pemerintah seperti negosiasi IA-CEPA dan EU-CEPA. Upaya Pemerintah yang melakukan reformasi perpajakan melalui program Tax Amnesty juga menjadi salah satu hal yang

Tema

RUU Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA)

Implementasi MEA dalam Proses Penggunaan Tenaga Kerja Asing asal ASEAN

Sosialisasi Perundingan IA- CEPA dan Potensi Kerjasama yang Tercipta

Sosialisasi Nilai-nilai Persaingan Usaha dan Aturan-aturan Terbaru Terkait Persaingan Usaha

No.

1.

2.

3.

4.

Narasumber

•Dirjen Pembiayaan Perumahan Rakyat, Maurin Sitorus•Ahli Perumahan Rakyat, Hotbonar Sinaga•Ketua Komite Kebijakan DJSN, Soeprayitno•Ketua Umum APINDO, Hariyadi B. Sukamdani

•Herliza, Direktur Perdagangan Jasa - Kementerian Perdagangan RI

•Hery Sudarmanto, Dirjen. Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja - Kementerian Tenaga Kerja RI

•Asep Kurnia, Direktur Lintas Batas dan Kerjasama Luar Negeri Keimigrasian - Kementerian Hukum dan HAM RI

•Dedi Saleh, Ketua Tim Perunding Indonesia untuk IA- CEPA•Wahyuni Bahar, Perwakilan APINDO untuk IA BPG dan

Ketua Bidang Multilateral dan Lembaga Asing APINDO

•Hariyadi B. Sukamdani - Ketua Umum APINDO•M. Syarkawi Rauf - Ketua KPPU •Sutrisno Iwantono - Mantan Ketua KPPU•Danang Girindrawardana - Ketua Kebijakan Publik

APINDO•Prof. Inne Minara Ruki, Akademisi – Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia

Page 67: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 39

Bidang Informasi dan Layanan Anggota

narasumber dan menghadirkan ratusan CEO/ Owners perusahaan sebagai peserta. Tema yang diangkat dalam acara ini adalah isu-isu strategis dalam dunia usaha atau isu khusus lainnya yang disampaikan anggota kepada Sekretariat APINDO. Pelaksanaan CEO Gathering selama tahun 2016 sebagai berikut :

2.2 CEO Gathering

Dengan tujuan menjadi sebuah wadah komunikasi dua arah antara dunia usaha dengan pemerintah, APINDO secara ber-kesinambungan menyelenggarakan CEO/Owners Gathering, sebuah acara yang berhasil mendatangkan Presiden, Menteri, dan pejabat setingkat menteri lainnya sebagai

Members Gathering APINDO Sosialisasi Nilai–nilai Persaingan Usaha dan Aturan-aturan Terbaru terkait

Persaingan Usaha, Jakarta 1 September 2016

Tema

Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi dengan Dukungan para Wajib Pajak serta rencana Tax Amnesty

Sosialisasi Tax Amnesty

Indonesia Australia CEPA: Breaking Barriers for Better Trade and Investment

No.

1.

2.

3.

Narasumber

•Bapak Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan RI•Bapak Hariyadi B. Sukamdani, Ketua Umum APINDO•Bapak Sofjan Wanandi, Ketua Dewan Pertimbangan

APINDO

•Bapak Joko Widodo, Presiden RI•Ibu Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI

•Mr. Steven Ciobo, Menteri Perdagangan Australia•Bapak Deddy Saleh, Ketua Tim Negosiasi IA-CEPA

Kementerian Perdagangan RI

Menteri Perdagangan Australia, Steven Ciobo (foto atas) dalam CEO Gathering APINDO, Indonesia Australia CEPA: Breaking Barriers for Better Trade and Investment, 6 Desember 2016

2.3 Kunjungan ke Perusahaan AnggotaDalam rangka memperat hubungan antara

APINDO dengan anggotanya, APINDO secara rutin melakukan kunjungan ke kantor perusahaan anggota. Dalam kesempatan

tersebut APINDO menyampaikan kegiatan dan capaian asosiasi selama ini. Dalam pertemuan yang bersifat personal ini para anggota dapat lebih terbuka menyampaikan tantangan yang tengah dihadapi oleh

Page 68: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

40 Laporan Tahunan 2016

Bidang Informasi dan Layanan Anggota

perusahaan dan harapannya terhadap APINDO dalam membantu perusahaan melalui tantangan tersebut.

Pada tahun 2016 APINDO telah mengunjungi anggotanya, diantaranya; PT

Federal Internasional Finance, PT Brataco, PT Agro Harapan Lestari, PT MSIG, PT Advantage SCM, PT Asahimas Flat Glass Tbk. Dan PT Gajah Tunggal Tbk.

2.4 Pelatihan Ketenagakerjaan Kerjasama APINDO – HIDA

Pelatihan ini merupakan hasil kerjasama APINDO dengan The Overseas Human Resources and Industry Development Association (HIDA) Jepang dan telah berlangsung selama

Kunjungan ke PT Federal International Finance, pada tanggal 30 Maret Kunjungan ke PT Agro Harapan Lestari, 12 Februari 2016

Kunjungan ke PT Advantage SCM, 16 Agustus 2016Kunjungan ke PT Asahimas Flat Glass Tbk,

pada tanggal 24 Oktober 2016

PROGRAM

Trainers Training Course on Management Training

Program Occupational Safety and Health Management and Work Environment Improvement

Industrial Relations and Human Resource Management

Executive Management on Industrial Relations and Human Resources Management

The Refresher Seminar for Former Participants

The Role of Executives for Better Industrial Relations in Global Era

NO.

1

2

3

4

5

6

TUJUAN

Program ini bertujuan untuk melatih manajer Manajemen Sumber Daya Manusia dan untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan. Program Pelatihan Manajemen instruktur dan kemampuan mereka untuk menyebarluaskan di organisasi pengusaha dan perusahaan anggota

•Memahami tren dalam mengelola keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan

•Mencari solusi untuk isu-isu mengenai manajemen OSH dengan menerapkan konsep dan metodologi yang dijelaskan melalui paparan, lokakarya dan kunjungan perusahaan

•Secara optimal memanfaatkan manajemen OSH di perusahaan / organisasi dengan mengamati atau berdasarkan best practice

•Mempelajari pemahaman IR dan HRM di perusahaan dengan perbanding sistem di masing2 negara

•Mencari Solusi untuk isu-isu tentang IR dan HRM dengan menerapkan konsep dan metodologi melalui ceramah , diskusi dan kunjungan ke perusahaan

•Meningkatkan kemampuan peserta untuk memanfaatkan secara optimal sumber daya manusia di perusahaan / organisasi dengan mengamati atau mempelajari best practice

•Mendefinisikanmasalahataumengidentifikasiisu-isubarutentang saat IR / HRM dalam organisasi masing-masing dengan menerapkan konsep dan metodologi pembelajaran selama program

•Memanfaatkan berbagai konsep dan ide-ide yang berkaitan dengan perencanaan perusahaan di perusahaan / organisasi

•Memberikan kesempatan kepada alumni HIDA untuk memperbarui pengetahuannya dan memperdalam pemahamanny amengenai praktek terkini dari IR & HR Manajemen di Jepang.

•Menindaklanjuti sejauh mana para alumni HIDA mengimplementasikan pengalaman yang didapat dalam program HIDA di perusahaannya.

•Berbagi informasi mengenai situasi ketenagakerjaan dan perekonomian terkini dari negara peserta kepada para pengusaha Jepang.

•Pemahaman pentingnnya peran executive dalam era globalisasi dalam membangun IR & HR untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

•Mendapatkan solusi implementasi strategi manajemen yang efektif dalam mengembangan perusahaan/ organisasi

•Mempelajari pendekatan Manajemen yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Jepang.

lebih dari 10 (sepuluh) tahun. Pada tahun 2016 ini telah terlaksana

pelatihan dengan perwakilan perusahaan anggota yang terpilih sebagai peserta. Berikut informasi program pelatihan yang dilaksanakan di Jepang :

Page 69: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 41

Bidang Informasi dan Layanan Anggota

PROGRAM

Trainers Training Course on Management Training

Program Occupational Safety and Health Management and Work Environment Improvement

Industrial Relations and Human Resource Management

Executive Management on Industrial Relations and Human Resources Management

The Refresher Seminar for Former Participants

The Role of Executives for Better Industrial Relations in Global Era

NO.

1

2

3

4

5

6

TUJUAN

Program ini bertujuan untuk melatih manajer Manajemen Sumber Daya Manusia dan untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan. Program Pelatihan Manajemen instruktur dan kemampuan mereka untuk menyebarluaskan di organisasi pengusaha dan perusahaan anggota

•Memahami tren dalam mengelola keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan

•Mencari solusi untuk isu-isu mengenai manajemen OSH dengan menerapkan konsep dan metodologi yang dijelaskan melalui paparan, lokakarya dan kunjungan perusahaan

•Secara optimal memanfaatkan manajemen OSH di perusahaan / organisasi dengan mengamati atau berdasarkan best practice

•Mempelajari pemahaman IR dan HRM di perusahaan dengan perbanding sistem di masing2 negara

•Mencari Solusi untuk isu-isu tentang IR dan HRM dengan menerapkan konsep dan metodologi melalui ceramah , diskusi dan kunjungan ke perusahaan

•Meningkatkan kemampuan peserta untuk memanfaatkan secara optimal sumber daya manusia di perusahaan / organisasi dengan mengamati atau mempelajari best practice

•Mendefinisikanmasalahataumengidentifikasiisu-isubarutentang saat IR / HRM dalam organisasi masing-masing dengan menerapkan konsep dan metodologi pembelajaran selama program

•Memanfaatkan berbagai konsep dan ide-ide yang berkaitan dengan perencanaan perusahaan di perusahaan / organisasi

•Memberikan kesempatan kepada alumni HIDA untuk memperbarui pengetahuannya dan memperdalam pemahamanny amengenai praktek terkini dari IR & HR Manajemen di Jepang.

•Menindaklanjuti sejauh mana para alumni HIDA mengimplementasikan pengalaman yang didapat dalam program HIDA di perusahaannya.

•Berbagi informasi mengenai situasi ketenagakerjaan dan perekonomian terkini dari negara peserta kepada para pengusaha Jepang.

•Pemahaman pentingnnya peran executive dalam era globalisasi dalam membangun IR & HR untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

•Mendapatkan solusi implementasi strategi manajemen yang efektif dalam mengembangan perusahaan/ organisasi

•Mempelajari pendekatan Manajemen yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Jepang.

Kunjungan lapangan ke salah satu perushaan Jepang sebagai salah satu kegiatan dalam program Occupational Safety and Health Management and Work Environment

Improvement, 27 Juni - 8 Juli 2016.

Foto bersama pengajar dan peserta Employer’s Organization Cooperation Program Trainers’ Training Course on Management Training, 25 Mei - 10 Juni 2016

Foto Bersama Peserta Executive Management Program on IR and HRM, 3-14 Oktober 2016

Pemberian sertifikat sebagai tanda selesai mengikuti program The Refresher Seminar for Former

Participants, 8 - 17 November 2016

Page 70: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

42 Laporan Tahunan 2016

Bidang Informasi dan Layanan Anggota

Ibu Anna Maria N, PT Federal International Finance sebagai alumni Trainers’ Training Course on Management Training Program yang diselenggarakan oleh HIDA di Jepang.

2) Pada 13 Oktober dengan narasumber Bapak Rory Girindra, PT G4S Security Services sebagai alumni Course on Multinational enterprises, development and decent work: the approach of the ILO MNE Declaration yang diselenggarakan oleh ITC-ILO di Italia dan Ibu Peni Ayu Rahmani, PT PAM Lyonnaise Jaya sebagai alumni Occupational Safety and Health Management and Work Environment Improvement Program yang diselenggarakan oleh HIDA di Jepang.

2.6 Kerjasama APINDO dan SRW&Co.Salah satu pendorong utama bagi

keberhasilan dan kesinambungan bisnis adalah faktor kepemimpinan. Pemimpin yang kompeten akan mampu mendorong transformasi dan pembangunan ekonomi suatu negara. Terdapat kebutuhan untuk mengembangkan kapasitas dan kemampuan dari para pemimpin di Indonesia untuk memastikan pencapaian keberhasilan kinerja bisnis.

Berdasarkan hal tersebut APINDO ber-kolaborasi dengan SRW&Co. dalam program-program pengembangan kepemim-pinan untuk para pemimpin bisnis dan pemerintah selaku pembuat kebijakan di Indonesia. Melalui Nota Kesepahaman yang ditandangani pada 24 Juni 2016, kedua belah pihak sepakat untuk bekerjasama mengembangkan ASEAN Global Leadership Program (AGLP) dan ASEAN Leadership Programs (ALP) untuk para pemimpin bisnis dan pemerintah Indonesia.

ASEAN Global Leadership Program (AGLP) adalah program kepemimpinan unggulan tahunan yang diluncurkan oleh SRW&Co. dalam kolaborasi dengan sekolah bisnis dan universitas ternama di Eropa, Republik Tiongkok, dan Amerika Serikat. AGLP merupakan Program 5-hari yang dirancang

2.5 Sharing KnowledgeSelama tahun 2016 sejumlah perwakilan

perusahaan anggota APINDO mendapat kesempatan mengikuti berbagai pelatihan internasional yang telah dilaksanakan atas kerjasama APINDO dan mitra asingnya. Sebagai tindak lanjut dari pelatihan tersebut, APINDO berinisiatif menyelenggarakan Sharing Knowledge yaitu sebuah acara berbagi ilmu dan pengalaman para alumni pelatihan kepada sesama Anggota dan Sekretariat APINDO dalam jumlah terbatas.

Dalam forum ini para alumni pelatihan akan mempresentasikan materi yang didapat dan sejauh mana implementasinya dalam perusahaan masing-masing. Melalui acara ini diharapkan ilmu yang didapat para alumni dapat terus berguna bukan hanya bagi perusahaannya, tapi juga untuk perusahaan lainnya yang belum berkesempatan meng-ikuti pelatihan. Selain itu APINDO juga berharap acara ini dapat menumbuhkan minat perusahaan untuk mengikutsertakan karyawannya dalam berbagai pelatihan dan acara yang APINDO tawarkan.

Dalam tahun 2016 telah dilaksanakan 2 (dua) kali Sharing Knowledge : 1) Pada 23 Agustus dengan narasumber Ibu

Juliana Tompudung, VICO Indonesia dan

Page 71: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 43

Bidang Informasi dan Layanan Anggota

khusus dan fokus pada 4 (empat) tema kunci: Globalisasi, Kewirausahaan, Inovasi, dan Kepemimpinan.

AGLP bertujuan untuk menyediakan landasan pembelajaran untuk mengatasi tantangan dan peluang dalam konteks MEA, dan juga mengembangkan jaringan bisnis bagi para peserta dari negara-negara Asia Tenggara. AGLP pertama diluncurkan pada tahun 2009, bekerjasama dengan University of Cambridge Judge Business School di Inggris, dilanjutkan dengan Cheung Kong Graduate School of Business di Republik Tiongkok, University of California Haas School of Business di Amerika Serikat, dan London Business School di Inggris. Saat ini, Alumni AGLP terdiri dari 250 eksekutif puncak di tingkat Pimpinan, Dewan Direksi dan Dewan Komisaris di sektor korporasi, termasuk para pembuat kebijakan dan regulator dari sektor publik.

Selain AGLP tahunan di Eropa, Republik Tiongkok dan Amerika Serikat, ada rencana untuk meluncurkan ASEAN Leadership Program (ALP) di wilayah ASEAN pada 2017. Tujuannya adalah membawa program lebih dekat dengan negara asal, sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan investasi pelatihan mereka dengan mengirimkan lebih banyak pemimpin ke program tersebut.

Bidang Informasi dan Layanan Anggota berharap di tahun 2017 dapat semakin meningkatkan pelayanan kepada para Anggota Luar Biasa APINDO, diantaranya distribusi informasi baik yang berkaitan dengan Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial, maupun informasi mengenai peningkatan kapasitas bagi manajemen/staf perusahaan anggota. Peningkatan jumlah anggota baru APINDO juga diharapkan di

tahun 2017 mengingat peran APINDO yang semakin dinamis dalam lingkup nasional maupun global. Terintegrasinya keanggotaan APINDO di level nasional, propinsi, dan kota/kabupaten menjadi harapan selanjutnya bagi Bidang Informasi dan Layanan Anggota untuk memberikan pelayanan yang lebih maksimal dan komprehensif bagi anggota APINDO, tidak hanya di level Nasional, namun juga di Daerah.

Harapan

Page 72: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

LEADING IN INNOVATION

Page 73: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav
Page 74: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Bidang Hubungan Internasional dan Investasi

Page 75: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 47

Bidang Hubungan Internasional & Investasi

Dalam visi menciptakan iklim usaha yang kondusif untuk pembangunan nasional di sektor riil, Department Hubungan Internasional dan Investasi di tahun 2016 lebih berkonsentrasi pada pembangunan jaringan kerjasama internasional yang strategis untuk meningkatkan daya saing dunia usaha Indonesia dalam perdagangan internasional dan investasi.

Meyadari bahwa peningkatan daya saing di pasar internasional merupakan faktor penting bagi keberlanjutan usaha di Indonesia, Departemen Hubungan Internasional dan Investasi dengan aktif memperluas kerjasama dengan partner asing yang dianggap strategis bagi ekonomi, perdagangan dan investasi di Indonesia. Sebagai tambahan bagi jaringan kerjasama internasional yang sudah ada, sepanjang tahun 2016 Departemen Hubungan Internasional dan Investasi memimpin perluasan jaringan kerjasama dan memperdalam kerjasama dengan partner-partner strategis Indonesia dalam bidang ekonomi, perdagangan dan investasi seperti Swedia, Amerika Serikat, Australia, Belanda, dan Uni Emirat Arab.

Departemen Hubungan Internasional dan Investasi juga aktif mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk mening-katkan daya saing nasional di bidang perdagangan dan investasi. Dalam konteks perdagangan internasional, Departemen Hubungan Internasional dan Investasi secara aktif mendukung tim negosiasi perdagangan Indonesia untuk Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA CEPA), Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA), Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE CEPA) dan Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement (RCEP). Selain

itu, Departemen Hubungan Internasional dan Investasi juga menjadi partner pemerintah Indonesia dalam mendiskusikan agenda kerjasama internasional secara umum di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Badan Perencanaan Nasional (BAPPENAS) dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Secara internal, Departemen Hubungan Internasional dan Investasi memberikan upaya yang besar untuk menjadi lebih dekat dengan konstituennya, yakni Anggota Luar Biasa APINDO, APINDO Daerah dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dalam mendapatkan input untuk meningkatkan daya saing perdagangan dan investasi Indonesia dan pertumbuhan ekonomi sektor riil. Hal ini dilakukan melalui Forum Perdagangan Internasional (Forum Perdagangan Inter-nasional), Forum Konsultasi Dunia Usaha dengan asosiasi sektoral, kerjasama yang lebih erat dengan Kedeputian KADIN untuk Hubungan Internasional serta dengan akademisi. Pada saat yang sama, Departemen Hubungan Internasional dan Investasi juga membangun kapasitas tenaga pendukungnya melalui program pengembangan kapasitas di bidang perdagangan dan investasi.

Khusus di bidang investasi, Departemen Hubungan Internasional dan Investasi dengan bangga mempromosikan dan memfasilitasikan penanaman modal asing di Indonesia, baik yang dilakukan melalui International Partnership Center (IPC) dan melalui kerjasama dengan BKPM, perwakilan negara asing di Indonesia atau bersama dengan partner asing APINDO di dalam dan luar negeri. Meskipun baru didirikan, IPC telah aktif memfasilitasi investasi riil dan kerjasama denagn para Anggota Luar Biasa APINDO melalui business matchmaking.

Pendahuluan

Page 76: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

48 Laporan Tahunan 2016

Bidang Hubungan Internasional & Investasi

bagi perekonomian Indonesia, baik di bidang perdagangan maupun investasi, namun pada saat yang bersamaan tetap terbuka dengan partner non-tradisional Indonesia. Sebagai tambahan terhadap 12 MoU kerjasama aktif yang dimiliki APINDO dengan berbagai partner asing di dalam dan luar negeri, di tahun 2016 jaringan kerjasama tersebut diperluas melalui kerjasama denagn partner asing berikut :

A. Hubungan Internasional

A.1. Kerjasama Asing APINDO

Mempertahankan, memperluas dan mem-perdalam kerjasama internasional APINDO merupakan peran penting Departemen Hubungan Internasional dan Investasi. Kerjasama asing APINDO diarahkan pada rekan-rekan asing yang dianggap strategis

Kegiatan

Partner

Team Sweden (Swedish Embassy Jakarta and Business Sweden Indonesia)

US Chamber of Commerce

Australia Industry Group (AI Group)

Australia Chambers of Commerce and Industry (ACCI)

Confederation of Netherlands Industry and Employers (VNO NCW)

Kementerian Ekonomi Uni Emirat Arab

No.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Cakupan Kerjasama

Promosi dan fasilitasi perdagangan, investasi dan kerjasama transfer teknologi antara Indonesia dan Swedia

Promosi terhadap inisiatif terkait kesehatan dan produktifitas tenaga kerja

Pertukaran informasi di bidang perdagangan dan investasi, pengembangan sumber daya manusia, dan pengembangan standar/sertifikasi terhadap pekerja terampil.

Saling mendukung dan memberikan bantuan dalam hal kebijakan terkait ketenagakerjaan, forum/konferensi serta kerjasama bilateral lainnya.

Kerjasama untuk saling mendukung perkembangan beberapa sektor industry di Indonesia melalui kerjasama antara Indonesia dan Belanda

Promosi investasi dalam rangka United Arab Emirates’ Annual Investment Meeting (AIM)

Perth, 14 November 2016 -- Hariyadi B. Sukamdani, Ketua Umum APINDO Chairman, menandatangani MoU kerjasama dengan Australia Industry Group (AI Group) di sela-sela Indonesia-Australia Business Conference.

Page 77: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 49

Bidang Hubungan Internasional & Investasi

A.2. Program Kerjasama Asing Tahunan

Meskipun terus mengembangkan jaringan kerjasama internasional, APINDO dengan setia memelihara komitmen kerjasama untuk menjalankan beberapa program tahunan yang telah berlangsung bertahun-tahun melalui kerjasama jangka panjang APINDO dengan beberapa partner berikut::

1. The Overseas Human Resources and Industry Development Association (HIDA) – JapanKerjasama APINDO dengan HIDA

tumbuh dan berkembang melalui tujuan yang

sama, yaitu untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan produktifitas dan daya saing dunia usaha. Hal ini menghasilkan kerjasama bilateral yang ramah dan langgeng dalam meningkatkan kapasitas dunia usaha Indonesia melalui sharing pengalaman di antara pelaku usaha Indonesia dan Jepang. Sepanjang tahun 2016, 9 perwakilan Anggota Luar Biasa APINDO menerima manfaat langsung dari kerjasama pengembangan kapasitas dan program pertukaran HIDA. Mereka adalah sebagai berikut :

Jakarta, 15 September 2016 -- Shinta W. Kamdani, Ketua Bidang Hubungan Internasional dan Investasi

APINDO, bersama dengan KADIN Indonesia menandatangani MoU tentang inisiatif kesehatan

dengan US Chambers of Commerce.

Bali, 6 Desember 2016 – Penandatanganan MoU Kerjasama oleh Ketua DPN APINDO Hariyadi B.

Sukamdani dengan President Australia Chambers of Commerce and Industry James Pearson di sela sela

sidang APRM (Asia Pacific Regional Meeting) ILO di Denpasar Bali.

Peserta

Kawan Lama Corporate

PT Federal International Finance

Vico Indonesia

PT PAM Lyonnaise Jaya

PT Unilever Indonesia Tbk.

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia

PT Combiphar

PT Denpoo Mandiri Indonesia

PT Palyja

No.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Program

Role of Executives for Better Industrial Relations in Global Era (ERGE)

Employers Organization Cooperation Program Trainers’ Training Course on Management Training (MTP – ERMI)

Occupational Safety and Health Management and Work Environment Improvement (ERWM)

The Program on Industrial Relations and Human Resource Management (ERPM)

Executive Management Program on Industrial Relations and Human Resource Management (EREM)

Refresher Seminar for Former Participants (ERLX)

Page 78: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

50 Laporan Tahunan 2016

Bidang Hubungan Internasional & Investasi

Seluruh program pengembangan kapasitas HIDA diadakan di Jepang. Setelah program diberikan di Jepang, semua pesertai diharapkan untuk menerapkan ilmu dan best practices yang mereka pelajari di Jepang di perusahaan mereka masing-masing dengan membuat action plan yang akan diterapkan di perusahaan. Para peserta juga diminta untuk membagikan pengalaman mereka setelah kembali dari Jepang kepada rekan-rekan APINDO dan anggota perusahaan lainnya di bawah koordinasi Bidang Informasi dan Pelayanan Anggota APINDO.

Di samping program pertukaran dan pelatihan, APINDO juga terus berpartisipasi dalam HIDA’s Annual Meeting dengan perwakilan organisasi pengusaha lainnya di Asia Pasifik dan Afrika untuk menyegarkan dan memperkuat kerjasama APINDO-HIDA di tahun yang akan datang. Forum HIDA Annual Meeting dilaksanakan di Kuala Lumpur, Malaysia pada January 2016.

2. The Confederation of Norwegian Enterprises (NHO) – NorwaySebagai kelanjutan dari kerjasama bilateral

antara APINDO dan NHO, NHO Regional Conference dengan APINDO, VCCI (Asosiasi

Pengusaha Vietnam) dan CEC (Asosiasi Pengusaha Tiongkok) sebagai partner regional NHO di Asia dilaksanakan pada October 2016 di Guangzhou, China.

Annual Regional Seminar 2016Pertemuan tahunan organisasi pengusaha

di tingkat regional Asia bersama-sama dengan organisasi pengusaha Tiongkok (CEC) dan organisasi pengusaha Vietnam (VCCI). Pertemuan Regional ke-10 diselenggarakan di Guangzhou, Tiongkok pada tanggal 26 - 28 Oktober 2016.

Dalam pertemuan tahun ini, APINDO menyampaikan informasi tentang peraturan pemerintah Indonesia yang baru ditetapkan tentang Penetapan Upah Minimum, pelaksanaan transformasi Program Jaminan Sosial Nasional dan upaya peningkatan produktifitas dalam pandangan pengusaha. Masing-masing perwakilan organisasi pengusaha menyampaikan potensi dan tantangan yang dihadapi pada topik Upah Minimum, Jaminan Sosial dan beban yang dihadapi oleh pengusaha, Peningkatan Produktifitas melalui budaya prestasi. Beragam paparan memberikan ide baru dan masukan bagi peserta seminar.

Peserta

Kawan Lama Corporate

PT Federal International Finance

Vico Indonesia

PT PAM Lyonnaise Jaya

PT Unilever Indonesia Tbk.

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia

PT Combiphar

PT Denpoo Mandiri Indonesia

PT Palyja

No.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Program

Role of Executives for Better Industrial Relations in Global Era (ERGE)

Employers Organization Cooperation Program Trainers’ Training Course on Management Training (MTP – ERMI)

Occupational Safety and Health Management and Work Environment Improvement (ERWM)

The Program on Industrial Relations and Human Resource Management (ERPM)

Executive Management Program on Industrial Relations and Human Resource Management (EREM)

Refresher Seminar for Former Participants (ERLX)

Sesi sharing pengalaman dengan para peserta pelatihan HIDA di kantor APINDO.

Foto bersama Ketua Delegasi dan Peserta Regional Seminar

Page 79: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 51

Bidang Hubungan Internasional & Investasi

4. Forum Joint Study Organisasi Pengusaha – Asia Pasifik Kerja sama APINDO dan the Overseas

Human Resources and Industry Development Association (HIDA) – Jepang tidak hanya program pelatihan dan seminar namun melibatkan pula pada pertemuan tahunan dengan organisasi pengusaha dari negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Program joint study pada tahun 2016 membahas topik tren hubungan industrial dan ketenagakerjaan di masing-masing negara. Tahun ini Malaysian Employers Federation (MEF) menjadi tuan rumah dan acara berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia.

5. The Dutch Employers Cooperation Program (DECP) – NetherlandsKerjasama DECP dengan APINDO tahun

2016 merupakan bagian dari kerjasama APINDO dengan DECP yang disepakati untuk 3 tahun di rentang tahun 2015 – 2017. Kegiatan kerjasama tahun 2016 berfokus pada peningkatan ketrampilan Pengurus DPP APINDO dalam hal lobbying dan negotiation.

Lokakarya Lobbying Skill merupakan upaya penguatan kapasistas/menambah pengetahuan Pengurus DPP APINDO tentang teknik lobbying sekaligus konsolidasi organisasi APINDO Nasional dan Daerah agar terbangun kesadaran pengusaha akan pentingnya lobbying yang efektif. Acara kerjasama DPN APINDO dengan DECP Belanda ini diadakan tanggal 12-13 Mei 2016 di Jakarta dan dikuti oleh beberapa perwakilan DPP APINDO.

Lokakarya Negotiation Skills tanggal 27-28 Oktober 2016 di Jakarta dimaksudkan

3. ASEAN Confederation of Employers - Annual Meeting 2016

Pertemuan tahunan ke-41 dari organi-sasi pengusaha di kawasan ASEAN diselenggarakan di Siem Reap, Kamboja pada tanggal 11 Mei 2016. Organisasi pengusaha Kamboja (CAMFEBA) sebagai ketua ACE masa bakti 2015-2017 bertindak sebagai tuan rumah.

Pertemuan pimpinan eksekutif dan pimpinan pengarah dari masing-masing organisasi membahas beberapa topik pokok organisasi tentang perencanaan strategis organisasi, konstitusi ACE, laporan keuangan, perluasan kepesertaan dan sekretariat organisasi. APINDO pada laporan tahunannya menyampaikan laporan mengenai kinerja ekonomi, tren ketenagakerjaan dan perkembangan isu hubungan industrial dan investasi di Indonesia periode 2015-2016.

Perwakilan International Labor Organi-zation (ILO) - Biro Pengusaha (ACT-EMP) dan perwakilan Governing Body kawasan ASEAN (GB ILO) unsur Organisasi Pengusaha Internasional (IOE) turut memberikan informasi terbaru seputar hasil kegiatan dan konferensi tingkat regional dan internasional serta pembekalan materi Konferensi Ketenaga-kerjaan Internasional Juni 2016 (ILC).

Foto bersama BOD & CEO dari Organisasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Filipina (ECOP), Kamboja (CAMFEBA), Malaysia (MEF), Singapura (SNEF), Thailand (ECOT) dan perwakilan organisasi pengusaha Belanda (DECP).

Foto bersama Fasilitator dan Peserta Joint Study

Page 80: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

52 Laporan Tahunan 2016

Bidang Hubungan Internasional & Investasi

B.1. Dukungan untuk Tim Negosiasi Perdagangan Indonesia

Sebagai anggota dari tim negosiasi perdagangan internasional Indonesia, fokus APINDO dalam mendukung pemerintah Indonesia dalam perundingan perdagangan diarahkan sesuai dengan prioritas kebijakan ekonomi luar negeri Indonesia. Di antara berbagai perundingan perdagangan internasional yang Indonesia miliki, pemerintah Indonesian memutuskan untuk memprioritaskan penyelesaian perundingan perdagangan Indonesia dengan European Free Trade Association (EFTA), Australia, dan Uni Eropa (EU). Hal ini tidak berarti APINDO membatasi diri pada tiga perundingan tersebut. Sebagaimana mandata Keputusan Presiden, APINDO secara aktif terlibat dalam negosiasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), negosiasi WTO, serta kebijakan dan studi terhadap kebijakan perdagangan luar negeri lainnya sebagaimana diperlukan oleh pemerihtan Indonesia. Selain itu, APINDO bekerja sama dengan Center for Strategic and International Studies (CSIS) untuk melakukan penilaian terhadap keinginan Indonesia untuk bergabung dalam Trans-Pacific Partnership Agreement (TPPA).

1. Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE CEPA)

Negosiasi IE CEPA diluncurkan pada tahun 2010 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Doris Leuthard, Presiden Swiss Confederation untuk negara-negara yang tergabung dalam EFTA (Swiss, Norwegia, Lichtenstein, dan Iceland). Meskipun tidak mengikuti proses negosiasi dari awal, APINDO berkomitment untuk menyukseskan pembentukan IE CEPA. Dengan tujuan tersebut, APINDO bekerjasama dengan Kedutaan Besar Swiss di Jakarta bersama-sama meluncurkan publikasi bersama tentang Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership (IE CEPA). Publikasi tersebut

untuk membekali para peserta / pengurus APINDO yang telah berpengalaman dalam bernegosiasi baik dengan Serikat Pekerja maupun Pemerintah Daerah semakin mantap dan matang dalam mengawal atau menjaga terciptanya Hubungan Industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan.

Jika dalam Workshop Lobbying Skill melibatkan para pihak yang tidak mempunyai kedudukan setara, dalam Workshop Negotiation Skills melibatkan para pihak yang memiliki kesetaraan posisi untuk mencapai kesepakatan. Detail pelaksanaan 2 (dua) kegiatan ini dapat dilihat di bidang pemberdayaan daerah dalam laporan ini.

B. Perdagangan Internasional

Memenuhi mandat Keputusan Presiden RI No. 6 Tahun 2013 tentang Pembentukan Tim Nasional untuk Perundingan Perdagangan Internasional Indonesia, APINDO sebagai anggota dari tim perunding perdagangan Indonesia bertugas untuuk mengkoordinasi-kan input dari pelaku usaha dan memberikan pandangan terhadap hubungan dagang Indonesia dengan negara partner negosiasi. Upaya yang besar dilakukan secara internal (dengan Anggota Luar Biasa APINDO dan APINDO Daerah) maupun eksternal (bekerja sama dengan KADIN Indonesia, asosiasi usaha lain di dalam dan luar negeri, institusi akademik, kementerian-kementerian yang terkait dengan perdagangan serta partner asing) untuk memperoleh masukan yang baik dan keterwakilan yang solid atas kepentingan usaha Indonesia dalam perdagangan serta untuk mempersiapkan dunia usaha Indonesia terhadap liberalisasi ekonomi yang akan datang karena adanya perjanjian perdagangan bebas.

Page 81: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 53

Bidang Hubungan Internasional & Investasi

Publikasi tersebut memberikan gambaran tentang profil ekonomi dan potensi kerjasama antara Indonesia dan negara-negara EFTA.

Publikasi bersama tersebut dimaksudkan untuk menarik perhatian dunia usaha Indonesia kepada perundingan IE CEPA yang dimulai kembali pada putaran ke-10 yang diadakan di Interlaken, Switzerland pada Juni 2016. Hal ini dikarenakan minimnya pemahaman pengusaha Indonesia terhadap EFTA sebagai organisasi dan sebagai parner ekonomi yang memiliki potensi pasar dan kerjasama yang sama tingginya dengan negara-negara Uni Eropa.

Selain publikasi bersama tersebut, APINDO terus menerus memberikan dukungan kepada tim perunding Indonesia dengan memberikan pandangan terkini pelaku usaha Indonesia terhadap perundingan IE CEPA. HIngga akhir 2016, APINDO telah mengikuti perundingan putaran ke-10 dan ke-11 IE CEPA yang diadakan di Bandung, Indonesia. APINDO dan KADIN Indonesia memberikan pendapat, masukan, position paper dan insight kepada tim perunding IE CEPA terkait hal-hal yang dianggap dapat bermanfaat bagi Indonesia untuk dikerjasamakan dan dipertukarkan dengan negara-negara EFTA pada kedua putaran perundingan.

2. Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA CEPA)

Meskipun merupakan salah satu tetangga terdekat Indonesia, hubungan perdagangan dan ekonomi Indonesia dengan Australia dianggap tidak maksimal dan masih memiliki banyak ruang untuk dikembangkan oleh kedua negara. Perundingan IA CEPA diluncurkan untuk memaksimalkan potensi kerjasama ekonomi Indonesia dengan Australia menjadi kerjasama nyata yang membawa manfaat yang seimbang bagi Indonesia dan Australia. Menyadari bahwa pemahaman atas potensi kegiatan perdagangan dan ekonomi terbaik dimiliki oleh para pelaku usaha, Indonesia dan Australia membentuk Indonesia-Australia Business Partnership Group (IA BPG), sebuah koalisi dunia usaha yang berfungsi untuk memberikan masukan kepada tim perunding Indonesia dan Australia tentang kerjasama apa yang diinginkan oleh para pelaku usaha di masa yang akan datang yang perlu difasilitasi dalam perundingan. Koalisi ini terdiri dari 6

14 Maret 2016 -- Martin Zbinden (EFTA Deputy Secretary General), Shinta W. Kamdani (Ketua Bidang Internasional APINDO), Didier Chambovey (Ketua Tim Perunding EFTA), & Soemadi Brotodiningrat (Ketua Tim Perunding Indonesia) pada peluncuran Publikasi bersama tentang Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement.

Februari 2016 – Rapat konsultasi dengan pemangku kepentingan IA CEPA dengan Bapak Deddy Saleh, Ketua Tim Perunding Indonesia untuk IA CEPA.

2 Juni 2016 – Rapat IA BPG mengenai hasil konsultasi sementara di Indonesia dan Australia di kantor APINDO

Page 82: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

54 Laporan Tahunan 2016

Bidang Hubungan Internasional & Investasi

asosiasi usaha yang berada di Indonesia dan Australia, yakni APINDO, KADIN Indonesia, Indonesia-Australia Business Council (IABC), Australia Chambers of Commerce and Industry (ACCI), Australia Industry Group (AI Group), dan Australia-Indonesia Business Council (AIBC).

Dengan dimulainya kembali perundingan IA CEPA pada April 2016, IA BPG diminta untuk memberikan pandangan dan rekomendasi terbaru terhadap hubungan ekonomi dan perdagangan Indonesia-Australia. Sejumlah rapat persiapan diadakan di Jakarta dan di Melbourne, Australia untuk memformulasikan masukan yang seimbang kepada para negosiator kedua negara untuk menciptakan perjanjian terbaik antara Indonesia dan Australia. Survey dan konsultasi dengan konstituen masing-masing juga dilakukan di Indonesia dan Australia sepanjang April

hingga Juni 2016. Laporan Rekomendasi IA BPG berjudul “Dua Tetangga: Partner dalam Kesejahteraan” diserahkan secara langsung kepada Bapak Enggartiasto Lukita, Menteri Perdagangan Indonesian dan Bapak Steven Ciobo, MP,Menteri Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Australia pada 2 Augustus 2016 di Jakarta. Laporan tersebut diterima dengan baik oleh kedua Menteri Perdagangan dan menjadi referensi penting bagi perundingan IA CEPA selanjutnya.

Selain keterlibatan dalam IA BPG, Departemen Hubungan Internasional dan Investasi APINDO juga mengadakan se-jumlah rapat konsultasi dengan pelaku usaha Indonesia untuk terus menerus memberikan masukan kepada tim perunding Indonesia untuk IA CEPA. Rapat konsultasi tersebut diadakan sejak February 2016 dan berlangsung sepanjang tahun dengan melibatkan berbagai asosiasi usaha dan Bapak Deddy Saleh, Ketua Tim Perunding Indonesia untuk IA CEPA. APINDO juga mengadakan CEO’s gathering pada kunjungan kedua Bapak Steven Ciobo ke Indonesia pada Desember 2016. Acara tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan perhatian pubnlik, khususnya pelaku usaha, terhadap perjanjian kerjasama yang akan dibuat dengan Australia.

3. Indonesia-European Union (EU) Comprehensive Economic Partnership (IEU CEPA) & Other trade negotiationsBersamaan dengan agenda President Joko

Widodo untuk membuka perekonomian Indonesia untuk menjadi lebih kompetitif,

13 Juli 2016 – Rapat finalisasi laporan IA BPG di kantor AI Group di Melbourne, Australia

2 Agustus 2016 – Penyerahan Laporan Rekomendasi IA BPG kepada Bapak Enggartiasto Lukita dan Bapak

Steven Ciobo. Ibu Shinta Widjaja Kamdani, Ketua Bidang Hubungan Internasional dan Investasi APINDO,

bertindak sebagai perwakilan IA BPG Indonesia. Laporan Rekomendasi IA BPG kepada kedua menteri terbuka bagi

umum dan dapat diakses di website APINDO.

6 Desember 2016 – CEO’s Gathering APINDO dalam rangka IA CEPA dengan Bapak Steven Ciobo, MP

(Menteri Perdagangan Pariwisata dan Investasi Australia)

Page 83: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 55

Bidang Hubungan Internasional & Investasi

Indonesia bermaksud untuk bergabung dengan perjanjian-perjanjian perdagangan yang bersifat lebih liberal seperti perjanjian dengan Uni Eropa (IEU CEPA) dan Trans-Pacific Partnership Agreement (TPPA). APINDO sendiri aktif dalam memberikan pandangan kepada Pemerintah Indonesai terkait IEU CEPA melalui publikasi atas Position Paper APINDO terhadap IEU CEPA yang dipublikasikan pada tahun 2014. Position Paper diperlakukan sebagai referensi oleh tim perunding Indonesia untuk IEU CEPA dalam menyelesaikan Scoping Paper IEU CEPA (dokumen referensi yang menentukan tingkat ambisi liberalisasi yang hendak dicapai dalam perundingan IEU CEPA) yang ditandatangani pada kunjungan Presiden Joko Widodo ke Brussels pada 21 April 2016. APINDO dan KADIN berencana untuk menerbitkan versi terbaru dari position paper tersebut di tahun 2017 secara paralel dengan perundingan IEU CEPA yang telah dimulai pada Oktober 2016. Position paper terbaru tersebut juga akan melibatkan berbagai asosiasi usaha dan pemangku kepentingan dunia usaha lainnya.

Sebagai suatu dukungan atas keinginan Indonesia untuk bergabung dalam TPPA sebagaimana diutarakan Presiden joko Widodo dalam kunjungannya ke Amerika Serikat pada Oktober 2015, APINDO bekerja sama dengan Centre for Strategic and international Studies (CSIS) untuk mempersiapkan sebuah

studi terhadap dampak dari keikutsertaan Indonesia dalam TPPA. APINDO dalam studi tersebut bertindak sebagai pemangku kepentingan sektor swasta yang memberikan pandangan terkait dampak positif dan negatif yang dapat terjadi dari penerapan pasal-pasal TPPA terhadap perekonomian dan iklim usaha di Indonesia, khususnya pandangan dunia usaha terhadap dampak TPPA bagi kelangsungan dan daya saing usaha Indonesia di dalam dan luar negeri. Hal ini dilakukan dengan mengkaji berbagai chapter perjanjian TPP, khususnya chapter ketenagakerjaan, akses pasar, investasi, Hak Kekayaan Intelektual dan lain sebagainya. Studi tersebut dilakukan sepanjang tahun 2016 dan diharapkan dapat dipublikasikan pada tahun 2017.

Pada perundingan Regional Comprehen-sive Economic Partnership Agreement (RCEP) yang diadakan di Indonesia pada December 2016, APINDO, sebagai perwakilan pelaku usaha Indonesia, berpartisipasi dalam inter-sessional meeting yang diadakan oleh East Asia Business Council (EABC) dengan tim perunding RCEP. Rapat bertujuan untuk memberikan pandangan terhadap perdagangan jasa, investasi dan usaha kecil menengah di antara negara-negara RCEP. Pandangan tersebut diberikan oleh APINDO bersama dengan narasumber dari negara RCEP lainnya. Diskusi dalam rapat ini menjadi pertimbangan bagi para perunding RCEP dalam merundingkan isu perdagangan jasa, investasi dan UKM sepanjang perundingan.

Selain perundingan-perundingan per-dagangan di atas, APINDO juga memberikan masukan kepada DPR/MPR RI dalam dengar pendapat publik terkait ASEAN Economic Community yang diadakan pada January 2016. APINDO juga berpartisipasi dalam diskusi dengan Bapak Roberto Azevedo, Director General World Trade Organization (WTO), dalam kunjungannya ke Indonesia pada April 2016 dan dalam kesempatan lain terkait perdagangan internasional sebagaimana ditunjukkan dalam foto-foto berikut.

29 Maret 2016 – Seminar Publik tentang TPPA sebagai pendahuluan studi bersama terhadap TPPA yang dipimpin oleh CSIS. Dalam diskusi ini, Bapak Yos A. Ginting, Ketua Perdagangan Internasional APINDO (kedua dari kanan), mewakili APINDO sebagai narasumber bersama dengan ahli lain dari beberapa negara yang tergabung dalam TPPA (Australia, Vietnam, dan Malaysia).

Page 84: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

56 Laporan Tahunan 2016

Bidang Hubungan Internasional & Investasi

B.2. Stakeholder Outreach untuk

Agenda Perdagangan Internasional

Menyadari bahwa APINDO memiliki mandate yang lugas untuk mewakili kepentingan dunia usaha di tingkat nasional dan internasional dalam hal perdagangan internasional dan investasi, sangatlah penting bagi APINDO untuk menempatkan diri sedekat mungkin dengan para konstituennya. Interaksi APINDO dengan para stakeholder di tingkat nasional maupun propinsi dianggap sangat penting sehingga sepanjang tahun 2016 Departemen Hubungan Internasional dan Investasi memberikan perhatian khusus untuk menjangkau Anggota Luar Biasa APINDO sebagai stakeholder penting APINDO. Outreach ini dilakukan dengan dua cara, yakni melalui forum perdagangan internasional yang diadakan secara bulanan dan melalui kunjungan kepada anggota luar biasa APINDO dan pemerintah.

B.2.1. Forum Perdagangan InternasionalForum Perdagangan Internasional

diluncurkan pertengahan tahun 2016 untuk meningkatkan kesadaran terhadap mandate dan kapasitas APINDO untuk mengadvokasikan kepentingan komersial internasional anggota luar biasa APINDO, baik dalam rangka perdagangan maupun investasi. Forum tersebut dimaksudkan untuk menggali opini dan kepentingan para anggota APINDO di tingkat internasional yang dapat diakomodasi dan diadvokasikan kepada pemerintah Indonesia dan pemerintah negara lain dalam berbagai forum. Forum perdagangan internasional dirancang untuk menjadi forum reguler Departemen Hubungan Internasional dan Investasi yang terbuka untuk seluruh anggota luar biasa APINDO dari berbagai sektor usaha. Isu yang didiskusikan bervariasi dan dapat diminta kepada APINDO sesuai ketertarikan anggota untuk didiskusikan dengan stakeholder yang relevan dari dan akademisi.

25 Januari 2016 – Ibu Shinta W. Kamdani, Bapak Bernadino M. Vega & Bapak Yos A. Ginting mewakili APINDO dan KADIN Indonesia dalam Rapat Dengar Pendapat Publik di ruang rapat Komisi I DPR RI terkait ASEAN Economic Community.

12 April 2016 – Diskusi sektor swasta dengan Bapak Roberto Azevedo, Director General World Trade Organization, yang diadakan di Kementerian perdagangan dan dimoderatori oleh Ibu Shinta W. Kamdani, Ketua Bidang Hubungan Internasional dan Investasi APINDO (tengah kiri).

16 Desember 2016, Bapak Thomas Darmawan mem-persentasikan pandangan APINDO terkait Pemilu AS dan Brexit.

2 Desember 2016 – Bapak Joko Baroto (pertama dari kanan), Anggota Board APINDO untuk Ketenagakerjaan, mewakili APINDO dalam memberikan briefing kepada para perunding RCEP dari 16 negara tentang perdagangan jasa (jasa profesional).

Page 85: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 57

Bidang Hubungan Internasional & Investasi

1. Forum Perdagangan Internasional tentang “Post-Brex it and the Future of UK-EU Trade Deals”

Jakarta, 10 Agustus 2016 -- Forum Perdagangan Internasional bertajuk “Post-Brexit and the future UK - EU trade deals: the potential implications in Indonesia-EU CEPA negotiation” diadakan pada Rabu, 10 Agustus 2016. Judul ini diangkat untuk meningkatkan pemahaman anggota APINDO terhadap dampak dari perubahan dalam pasar internasional yang disebabkan oleh Referendum British Exit (Brexit) dari Uni Eropa, khususnya dalam ubidang usaha jasa dan dampak yang akan terjadi terhadap perundingan IEU CEPA yang baru saja dimulai. Pengetahuan anggota terhadap isu terbaru ini dapat bermanfaat dalam menciptakan perjanjian perdagangan yang dianggap ideal untuk Indonesia dengan Uni Eropa dan Inggris. Dalam forum ini anggota diberikan penjelasan eksklusif terkait implikasi paska Brexit.

Pembicara adalah Ibu Intan Soeparna, Institut Kajian Hukum Internasional Universitas Airlangga, Bapak Leonard F. Hutabarat, Kepala Pusat Pengembangan dan Pengkajian Kebijakan Kawasan (P2K2) Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri, Ibu Dewi Gustina Tobing, Direktur Kerjasama Intra-Kawasan Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri.

Beberapa poin penting dari forum tersebut yang dapat disimpulkan adalah bahwa berdasarkan penjelasan para narasumber, Brexit tidak akan memiliki dampak yang terlalu signifikan terhadap Indonesia. Meskipun demikian, perdagangan akan dilakukan terpisah antara Uni Eropa dan Inggris. Para narasumber berpendapat bahwa karena Inggris akan menjadi pemain tunggal paska Brexit, hal ini akan menjadi waktu yang baik bagi Indonesia untuk memiliki kesepakatan perdagangan yang ideal dengan Inggris. Dalam rangka perundingan EU-Indonesia CEPA, Brexit tidak akan menjadi

hambatan karena negosiasi tersebut akan terus berjalan dengan atau tanpa Inggris dalam Uni Eropa. Meskipun demikian, para pembicara berpendapat bahwa tariff, perdagangan jasa dan penanaman modal asing akan menjadi kepentingan utama Indonesia dalam arti produk Indonesia dapat dikenakan tariff impor yang lebih tinggi di Inggris setelah Inggris betul-betul keluar dari Uni Eropa 2 tahun mendatang.

Para pembicara memberikan tiga rekomen-dasi, yakni: • Indonesia sebaiknya menegosiasikan Free

Trade Agreement (FTA) secara bilateral dengan Inggris untuk mengantisipasi perubahan kebijakan yang terjadi di Inggris.

• Indonesia sebaiknya dapat memanfaatkan capital outflow yang terjadi sebagai dampak terhadap ketidakpastian eonomi paska-Brexit dimana para investor berupaya untuk memindahkan investasi mereka.

• Indonesia harus menyadari dan meng-antisipasi efek domino Brexit dimana beberapa partner dagang utama Indonesia seperti ASEAN, Uni Eropa, Tiongkok dan AS akan terkena dampak yang lebih signifikan dari Brexit.

2. Forum Perdagangan Internasional “What Went Wrong?: Maximizing the Potential of ASEAN Economic Community in Indonesia Trade Perspective”

Jakarta 14 September 2016, Forum Perdagangan Internasional bertajuk “What Went Wrong?: Maximizing the potential of ASEAN Economic Community (AEC) in Indonesia trade perspective” diadakan pada Rabu, 14 September 2016. Tema tersebut diangkat untuk menjawab kesenjangan informasi dengan menilai AEC secara sistematis dengan bukti yang ada terkait AEC di Indonesia dari perspektif perdagangan. Diskusi dilaksanakan berdasarkan isu seperti kenyataan pahit AEC dan problematikan prisoritas ASEAN dalam integrasi regional,

Page 86: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

58 Laporan Tahunan 2016

Bidang Hubungan Internasional & Investasi

best practice kegiatan perdagangan di kawasan dan pendekatan strategis di masa yang akan datang dalam memaksimalkan potensi AEC. Pembicara pada forum tersebut adalah Ibu Intan Soeparna, Institut Kajian Hukum Internasional Universitas Airlangga.

Beberapa poin penting dari forum tersebut yang dapat disimpulkan adalah bahwa beberapa outcome yang diajukan oleh AEC yang dapat memberikan manfaat bagi Indonesia adalah pembentukan single market and production base. Indonesia menjadi target pasar dari para eksportir regional. Ada beberapa isu hingga saat ini yang menyebabkan Indonesia sulit mengimplementasikan AEC blueprint untuk memaksimalkan potensi manfaat AEC, yakni rendahnya investasi kapital yang membatasi upaya Indonesia untuk memperluas kapasitas produksinya, keterbatasan infrastruktur, baik infrastruktur kebijakan maupun infrastruktur fisik, serta implementasi teknis AEC itu sendiri.

Indonesia telah memberikan upaya terbaik untuk berkomitmen dengan AEC Blueprint, meskipun terdapat beberapa hal yang perlu

dilakukan untuk mengimplementasikan AEC blueprint secara penuh untuk memaksimalkan potensi manfaat AEC untuk Indonesia, antara lain tingkat penggunaan tariff preferensi ASEAN terlalu rendah sehingga beberapa masalah seperti Rules of Origin (ROO) dan prosedur kepabeanan dapat ditanggulangi, menghilangkan berbagai hambatan non-tarif yang dapat menghambat supply chain seperti rezim regulasi yang bersifat administrarif dan logistik perdagangan yang tidak efisien, berbagai fleksibilitas dan pengecualian perlu dikaji ulang sehingga liberalisasi yang lebih dalam dan luas dapat dilakukan, mengkaji kembali daftar pengecualian (exclusion list) dan menghindari flip-flop dalam kebijakan investasi (khususnya terkait batas kepemilikan modal asing dan sektor yang dibukakan untuk investasi asing) yang menciptakan ketidakpastian usaha bagi para investor, terkait mobilitas tenaga kerja profesionaldan terampil ASEAN, beberapa peraturan domestic yang menghambat penggunaan tenaga kerja asing perlu dikaji ulang, termasuk hambatan konstitusional terhadap penggunaan tenaga kerja asing.

3. Forum Perdagangan Internasional “What will we get: the fear of missing out Trans-Pacific Partnership (TPP) benefits to Indonesia trade potential”

Jakarta, 4 Oktober 2016, Forum Perdagang-an Internasional bertajuk “What will we get: the fear of missing out Trans-Pacific Partnership (TPP) benefits to Indonesia trade potential” diadakan pada Rabu, 4 Oktober 2016. Judul tersebut diangkat untuk meningkatkan perhatian anggota APINDO terhadap dampak yang dapat terjadi karena Trans-Pacific Partnership Agreement (TPPA). Pemahaman anggota terhadap isu ini dapat memberikan manfaat terkait kesepakatan perdagangan yang ideal bagi Indonesia dengan negara-negara TPPA. Para peserta diberikan penjelasan eksklusif terkait implikasi dari TPPA. Narasumber dalam forum tersebut adalah Bapak Kiki

Page 87: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 59

Bidang Hubungan Internasional & Investasi

Verico, Ph.D, Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), Ibu Sri Nastiti, Kepala Pusat Kebijakan Kerjasama Perdagangan Internasional dan Ibu Dewi Gustina Tobing, Direktur Kerjasama Intra-Kawasan Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri.

Beberapa poin penting dari forum tersebut yang dapat disimpulkan adalah bahwa TPPA dapat memberikan manfaat bagi Indonesia untuk memaksimalkan potensi perdagangan Indonesia. Namun, Indonesia juga perlu fokus untuk menanggulangi dampak negatif perjanjian tersebut bagi Indonesia. Oleh karena itu, semua hal perlu diperhitungkan untuk kepentingan nasional Indonesia. Dalam hal ini, permintaan Presiden RI untuk melakukan studi komprehensif terhadap TPPA tengah dilakukan oleh beberapa kementerian, organisasi think tank dan akademisi.

Dari studi yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan, para narasumber sepakat bahwa TPPA dapat menciptakan potensi perdagangan senilai 20 miliar dollar AS tanpa Indonesia. Hal ini akan menciptakan kerugian perdagangan bagi Indonesia sebesar 360 juta dollar AS dalam bentuk trade diversion (perdagangann yang seharusnya diarahkan ke Indonesia namun dialihkan ke negara-negara anggota TPP) dan menciptakan perdagangan bagi Jepang, Vietnam, dan Amerika Serikat. Para narasumber berpendapat bahwa dengan bergabung dalam TPPA, Indonesia akan

meningkatkan volume perdagangan sebesar 26 miliar dollar AS dan ekspor sebesar 2.9 miliar dollar AS yang akan menjadikan Indonesia sebagai negara penerima manfaat TPP terbesar keempat.

Para narasumber juga menjelaskan bahwa TPPA merupakan peluang perdagangan terbesar di dunia yang dapat memicu liberalisasi ekonomi di negara-negara Asia Pasifik. Dilihat dari segi ekonomi, para anggota TPPA merupakan 11% dari total populasi dunia, 28 % total impor dunia dan 23% total export dunia yang akan memberikan Indonesia kesempatan untuk memperluas kapasitas perdagangannya. Selain itu, 15 komoditi ekspor utama Indonesia dieskpor ke negara-negara TPP dengan tarif yang tinggi sehingga akan Indonesia akan menerima tarif yang lebih rendah apabila bergabung.

4. Forum Perdagangan Internasional “Global Economic Growth in 2017” Jakarta, 15 Desember 2016. Dengan

agenda menjawab kesenjangan informasi di antara para anggota dengan menganalisis bukti terhadap posisi nyata Indonesia dalam perdagangan internasional, forum ini bermaksud untuk mengetengahkan beberapa isu utama perdagangan Indonesiadalam perundingan perdagangan internasional, best practice dalam melakukan kesepakatan dalamperundingan perdagangan inter-nasional dan rencana strategis di masa yang akan datang untuk memaksimalkan perundinganperdagangan Indonesia. Hal ini mencakup penjelasan komprehensif tentang insentif dan perkembangan perdagangan Indonesia dan beberapa isu penting dengan sektor swasta. Pembicara forum ini adalah Ibu Intan Soeparna, Institut Kajian Hukum Internasional Universitas Airlangga dan Bapak Dr. Ir. Yahya Rachman Hidayat, MSc, Direktur Perdagangan, Investasi dan Kerjasama Ekonomi Internasional, Badan Perencanaan Nasional (BAPPENAS).

Pertumbuhan ekonomi global di tahun

Page 88: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

60 Laporan Tahunan 2016

Bidang Hubungan Internasional & Investasi

2017 oleh BAPPENAS diproyeksikan meningkat dibanding tahun 2016, namun dengan tingkat pertumbuhan yang lambat. Volume perdagangan dunia di tahun 2017 dan 2018 diproyeksikan akan bertumbuh lebih cepat dibandingkan pertumbuhan ekonomi dunia. Harga komoditi dunia diproyeksikan stagnan meskipun terdapat sinyal bahwa harga akan meningkat. Keputusan OPEC untuk mengurangi produksi akan memicu peningkatan harga komoditi di masa yang akan datang.

Proyeksi pertumbuhan tersebut diter-

jemahkan secara nasional dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) di tahun 2017 yang berjudul "Memacu Pembangunan Infrastruktur dan ekonomi untuk Meningkatkan Kesempatan Kerja serta Mengurangi Kemiskinan dan Kesenjangan Antarwilayah" dengan berbasis pada laporan implementasi dan pencapaian RKP 2015 and 2016. Rencana tersebut juga disesuaikan dengan tema RPJMN-3 (2015-2019), yakni “memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan SDA, SDM berkualitas serta kemampuan IPTEK yang terus meningkat” yang dilakukan secara parallel dengan penekanan pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur.

Menurut BAPPENAS, untuk mencapai "Indonesia bebas dan aktif dalam Hubungan Internasional", arahan pemerintah Indonesia terhadap kebijakan kerjasama internasional adalah sebagai berikut: •Meningkatkan peran dan kualitas diplomasi

luar negeri. Dengan ini, Indonesia akan dapat menghadapi tantangan ekonomi dengan lebih baik seperti diberlakukannya ASEAN Economic Community.

•Penguatan kapasitas dan kredibilitas politik luar negeri, khususnya ke negara-negara yang memiliki pengaruh eksternal terhadap perekonomian nasional.

•Peningkatan efektifitas dan perluasan fungsi jaringan kerjasama yang ada;

•Penguatan jaringan hubungan dan kerjasama yang produktif antar aktor negara dan actor non-negara yang menyelenggarakan hubungan luar negeri;

Terkait dengan strategi perdagangan luar negeri, Indonesia akan melakukan market maintenance, market creation, product creation serta export facilitation and import management. Market maintenance dimaksudkan untuk menjaga dan mening-katkan pangsa pasar produk Indonesia di pasar ekspor utama melalui peningkatan diplomasi perdagangan dan peningkatan peran perwakilan dagang Indonesia di luar negeri. Market creation

Page 89: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 61

Bidang Hubungan Internasional & Investasi

dimaksudkan untuk meningkatkan pangsa pasar ekspor Indonesia di pasar ekspor prospektif. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan kerjasama perdagangan yang sudah ada dan peningkatan kerjasama perdagangan bilateral, serta meningkatkan permanfaatan Global Value Chain dan Global Production Network dalam memproduksi brang dan jasa yang berorientasi ekspor. Dalam hal product creation, Indonesia hendak meningkatkan market intelligence, meningkatkan kapasitas dan kemampuan para calon eksportir, melakukan sosialisasi dan diseminasi terkait produk potensial untuk dipasarkan di luar negeri, dan lain sebagainya. Export facilitation and import management dimaksudkan utnuk meningkatkan fasilitasi ekspor dan impor untuk mendukung daya saing produk nasional. Untuk mencapi tujuan ini, Indonesia salah satunya akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan FTA yang sudah ada. Di samping strategi nasional di atas, Indonesia juga disebut akan melakukan diversifikasi perdagangan dengan mengangkat sektor jasa sebagai salah satu ekspor Indonesia.

B.2.2. Kunjungan kepada Pemangku Kepentingan Perdagangan Internasional

Kunjungan kepada pemangku kepentingan perdagangan internasional ditujukan kepada para anggota APINDO serta pemangku kepentingans lain yang dianggap penting untuk mengadvokasikan kepentingan komersial pelaku usaha di tingkat internasional. Kunjungan dimaksudkan untuk dialog yang lebih baik dan lebih mendalam dengan para pemangku kepentingan untuk menjaring pendapat dan isu yang dihadapi oleh para pemangku kepentingan dalam perdagangan internasional. Program ini juga dirancang sebagai program yang berkelanjutan yang akan dilakukan secara reguler pada tahun 2017 kepada Anggota Luar Biasa APINDO, APINDO daerah dan pemangku kepentingan lainnya.

1. Kunjungan Kepala Pusat Pengembangan dan Pengkajian Kebijakan Kawasan (P2K2) Amerika dan Eropa ke APINDO

Jakarta, 10 Agustus 2016, Kunjungan dan diskusi dengan Bapak Leonard Hutabarat, Kepala Pusat Pengembangan dan Pengkajian Kebijakan kawasan (P2K2) Amerika Eropa Kementerian Luar Negeri, dilakukan sebelum Forum Perdagangan Internasional 10 Agustus 2016. Sharing dan diskusi dilakukan antara Bapak Leonard dengan APINDO yang dipimpin oleh Bapak Yos Ginting selaku Ketua Perdagangan Internasional APINDO tentang prioritas dan kepentingan P2K2 Kemlu. Dalam pertemuan tersebut ditemukan bahwa P2K2 ingin mengikutsertakan pengalaman para anggota APINDO yang memiliki usaha dan atau investasi di pasar non-tradisional di Amerika dan Eropa. Inisiatif diplomasi ekonomi dan kerjasama dengan APINDO dalam hal tersebut diharapkan dapat memaksimalkan potensi Indonesia dalam perdagangan luar negeri. Forum seperti Forum Perdagangan Internasional APINDO dinilai sangat bermanfaat bagi dunia usaha untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu terkini perdagangan internasional untuk mengantisipasi kerugian yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Kerjasama dengan para pembuat kebijakan seperti Kementerian Luar Negeri Ministry dapat menjadi sumber alternative untuk menghimpun masukan yang lebih banyak untuk perundingan perdagangan.

2. Kunjungan kepada Direktur Jenderal Amerika Eropa, Kementerian Luar Negeri

Jakarta, 14 Desember 2016. Bersama dengan International Partnership Center (IPC), Departemen Hubungan Internasional dan Investasi APINDO, dipimpin oleh Bapak Yos Ginting, melakukan kunjungan kepada Bapak Muhammad Ansor, Direktur Jenderal Amerika Eropa (Amerop), Kementerian Luar Negeri. Kunjungan ini dimaksudkan untuk

Page 90: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

62 Laporan Tahunan 2016

Bidang Hubungan Internasional & Investasi

memelihara relasi antara APINDO dengan Kementerian Luar Negeri dan pada saat yang bersamaan berupaya untuk memperkenalkan program Perdagangan Internasional APINDO kepada Kementerian Luar Negeri. Dirjen Amerop mengusulkan diadakannya pertemuan reguler antara pemerintah dan sektor swasta.

Dengan pertemuan reguler tersebut, kedua pihak mengutarakan keinginan untuk bekerja bersama dalam memaksimalkan potensi perdagangan Indonesia. Kedua pihak juga akan bekerjasama terkait potensi kerjasama dan identifikasi produk perdagangan potensial. Terkait perdagangan internasional, Dirjen Amerop juga menjelaskan bahwa Indonesia biasanya mengalami hambatan perdagangan berupa hambatan non-tarif, termasuk ketentuan labeling dan manufaktur yang tidak jelas, standar produk yang berubah-ubah, proses kepabeanan dan prosedur impor lain yang lambat dan mahal, aturan keamanan pangan yang tidak berdasarkan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan secara scientific serta ketentuan labeling yang tumpang tindih.

3. Kunjungan ke Gajah Tunggal

Jakarta, 14 Desember 2016. Perwakilan Kompartemen Perdagangan Internasional melakukan kunjungan ke Gajah Tunggal (GT) bersama dengan perwakilan International Partnership Center (IPC) dan Departemen Informasi dan Pelayanan Anggota APINDO.

Kunjungan ini bertujuan untuk memelihara relasi APINDO dengan anggotanya serta untuk memperkenalkan program kompartemen Perdagangan Internasional kepada angota APINDO.

Terkait perdagangan internasional, dalam kunjungan diketahui bahwa GT hingga saat ini telah melakukan perdagangan dengan 85 negara. GT telah memiliki mekanisme yang sudah baku dan maju terkait perdagangan luar negeri dan dalam hal penyelesaian sengketa dagang. Meskipun demikian, terdapat beberapa hambatan perdagangan yang mengganggu kegiatan perdagangan perusahaan, khususnya hambatan non-tarif di negara tujuan. GT juga merasa memiliki kesulitan untuk melakukan ekspansi usaha di negara-negara Timur Tengah, khususnya Mesir dan Iran.

C. Investasi

International Partnership Center (IPC)

Dalam rangka menindaklanjuti misi organisasi dan fokus kepada kegiatan investasi, APINDO telah merancang sebuah pusat informasi dan pelayanan profesional yang komperehensif dalam kegiatan berbisnis di Indonesia. Melalui International Partnership Center (IPC) sebagai unit bisnis APINDO, IPC dan bekerja sama dengan bidang Hubungan International dan Investasi berperan mem-promosikan inbound investment dan kegiatan business matching.

Page 91: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 63

Bidang Hubungan Internasional & Investasi

Sejak peresmian di pertengahan tahun 2015, IPC bertugas untuk memfasilitasi kerjasama strategis dan memberikan saran tentang potensial bisnis bagi perusahaan-perusahaan anggota APINDO dan perusahaan asing di luar negeri. Beberapa forum bisnis dalam paket seminar dan business matching, one-on-one meeting, kunjungan perusahaan serta market research telah dilaksanakan sepanjang tahun 2016.

1. Forum Business Matching for Low Carbon TechnologyUntuk mendorong partisipasi dunia usaha

Indonesia dalam menghadapi isu lingkungan hidup dan kelangkaan energi, Kementerian Lingkungan Hidup Jepang telah membuat skema bantuan finansial bagi perusahaan Indonesia yang memiliki visi untuk mengadopsi teknologi ramah lingkungan dari perusahaan-perusahaan Jepang.

Melalui kerjasama IPC APINDO dengan Mitsubishi UFJ Morgan Stanley (MUMSS) dan Mitsubishi Research Institute, Inc. (MRI)- Jepang

telah dilaksanakan forum business matching untuk teknologi penghematan energi bagi produk-produk dan jaringan elektronik yang diperlukan oleh industri.

2. Seminar and Workshop on Environmental Technology Needs in IndonesiaIndonesia merupakan negara yang memiliki

potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi. Sejalan dengan misi penyerapan tenaga kerja, kontribusi pertumbuhan ekonomi tersebut dilakukan melalui kegiatan industrialisasi. Di sisi lain, kegiatan industrialisasi yang tidak terkontrol dapat memberikan dampak buruk terhadap lingkungan hidup. Saat ini, bisnis berbasis ramah lingkungan sangat penting tidak hanya di Indonesia namun menjadi concern global.

Dalam rangka mewujudkan bisnis yang ramah lingkungan, IPC APINDO dan International Center for Environmental Technology Transfer (ICETT), Jepang menyelenggarakan Pre Seminar on Environmental Technology Needs in Indonesia dengan rangkaian kegiatan Seminar, Workshop dan Kunjungan Perusahaan. Para mitra APINDO dan ICETT di Indonesia, yaitu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLDH) Provinsi Jawa Barat, IPC APINDO dan beberapa perusahaan anggota APINDO terlibat aktif dalam program ini.

Sasaran program meliputi teknologi pengelolaan air, teknologi perawatan dan pemurnian limbah cair dan teknologi daur ulang limbah. Teknologi daur ulang limbah

Seminar dilaksanakan di Jakarta, 26 Januari 2016 dihadiri oleh 5 perusahaan Jepang yang mempromosikan

teknologi penghematan energi dan lebih dari 50 perusahaan anggota APINDO

Page 92: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

64 Laporan Tahunan 2016

Bidang Hubungan Internasional & Investasi

seperti pembakaran limbah (insinerator), teknologi pemanfaatan limbah material menjadi bahan bakar.

Tujuan Seminar dan Workshop adalah : • Untuk memperoleh pengetahuan tentang

kebutuhan teknologi ramah lingkungan dari perusahaan Indonesia sebagai input bagi perusahaan-perusahaan Jepang tentang bagaimana teknologi Jepang dapat diadopsi oleh perusahaan-perusahaan Indonesia.

• Untuk memfasilitasi perusahaan-perusahaan di Indonesia yang memerlukan penanganan kualitas air atau manajemen limbah dan teknologi daur ulang, dan perusahaan-perusahaan Jepang yang memiliki teknologi pemurnian air dan pemanfaatan limbah daur ulang. Rangkaian kegiatan workshop tentang

teknologi lingkungan di Jepang tersebut, menjadwalkan kunjungan ke beberapa fasilitas yang dapat menampilkan teknologi pengelolaan dan pemurnian air serta pemanfaatan limbah daur ulang.

3. Indonesia-Japan Environmental Business Matching Seminar 2016Dalam rangkaian kegiatan Seminar

Teknologi Lingkungan di Indonesia, IPC APINDO dan International Center for Environmental Technology Transfer (ICETT)– Jepang, bekerja sama menyelenggarakan Indonesia-Japan Seminar Business Matching for Environmental Technology 2016.

Seminar ini bertujuan untuk memfasilitasi perusahaan-perusahaan di Indonesia me-ngembangkan teknologi pengelolaan limbah cair dan pemanfaataan limbah melalui proses daur ulang. Selain itu, One-on-One Meeting merupakan kesempatan yang baik bagi perusahaan Jepang untuk memperkenalkan teknologi lingkungannya dan berpeluang mendapatkan mitra bisnis di Indonesia.

Seminar dan Workshop Teknologi Lingkungan yang dibutuhkan di Indonesia dilaksanakan di Yokaichi, Provinsi Mie, Jepang pada tanggal 30 Agustus 2016

Kunjungan IPC APINDO dan anggota APINDO ke salah satu fasilitas pemurnian limbah cair di lingkungan

tempat tinggal dan pabrik

Page 93: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 65

Bidang Hubungan Internasional & Investasi

4. Forum Bisnis Organisasi Pengusaha di Kawasan AsiaBertempat di Wisma Indonesia – Guangzhou,

IPC APINDO dan perwakilan pimpinan DPN APINDO melakukan silahturahmi dengan jajaran pejabat konsulat Republik Indonesia di Guangzhou, Tiongkok. Pada kesempatan tersebut sekaligus memperingati 10 tahun hubungan persahabatan dan kerjasama organisasi pengusaha Norwegia (NHO), Tiongkok (CEC), Vietnam (VCCI) dan Indonesia (APINDO).

Selain delegasi dari APINDO, kunjungan tersebut juga dihadiri oleh jajaran pejabat konsulat Norwegia di Guangzhou, perwakilan dari ke-4 organisasi Pengusaha dan para pengusaha Tiongkok yang merupakan anggota dari China Enterprise Confederation (CEC). Tujuan dari pertemuan ini agar dapat memberikan informasi yang lebih baik tentang

Ketua bidang Hubungan Internasional dan Investasi, Ibu Shinta W. Kamdani memberikan sambutan pada Indonesia-Japan Business Matching Seminar on Environmental Technology 2016 yang diselenggarakan di Jakarta, 6 Oktober 2016.

perkembangan perdagangan dan investasi di Indonesia dan mempromosikan investasi sebagai peluang baru dan potensi kemitraan bagi pengusaha-pengusaha di Indonesia.

Foto bersama Konsulat Jenderal RI dan Konsulat Jenderal Norwegia di Guangzhou, mitra NHO (Norwegia)

dan Pimpinan DPN APINDO

Page 94: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Bidang Keuangan dan Perbankan

Page 95: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 67

Bidang Keuangan dan Perbankan

Kegiatan Bidang Keuangan dan Perbankan tahun 2016 difokuskan dalam mendukung program Tax Amnesti. Sebelum melakukan dukungan terhadap program tersebut, APINDO melakukan survei ke sekitar 3.000 pelaku usaha untuk mengetahui kesediaan pelaku usaha mengikuti tax amnesti Melalui survei tersebut juga diketahui alasan utama mendukung amnesti pajak, harapan akan tingkat tarif tebusan pajak, dan jenis aset.

Berdasar hasil survei tersebut, APINDO mendukung pemerintah dalam penyusunan UU Tax Amnesti dan implementasinya. Dukungan tersebut didasari keyakinan bahwa kebijakan Tax Amnesti akan memberikan manfaat yang besar terhadap pemulihan ekonomi nasional melalui peningkatan industri dan investasi dengan pertimbangan bahwa aset yang sudah “bersih” dalam hal perpajakan akan dapat digunakan untuk

aktivitas ekonomi produktif secara transparan. TA juga meningkatkan pendapatan negara yang akan digunakan untuk menggerakkan perekonomian.

APINDO bekerjasama dengan Kementerian Keuangan RI dan Dirjen Pajak dalam menyelenggarakan rangkaian Sosialisasi Tax Amnesty bersama dengan Kementerian Keuangan RI dan Dirjen Pajak di Jakarta pada tanggal 21, 22, 25, 28 Juli dan 1 Agustus 2016.

Dalam Sosialisasi Pertama, Wakil Presiden RI hadir dan membuka acara dengan didampingi sejumlah tamu undangan, diantaranya Menteri Keuangan RI Bambang Brodjonegoro, Ketua KADIN Indonesia Rosan P. Roeslani dan Ketua Umum APINDO Hariyadi B. Sukamdani. Para peserta yang hadir pada hari pertama terdiri dari sejumlah asosiasi, anggota DPP/DPK APINDO dan anggota KADIN. Dalam acara tersebut

Page 96: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

68 Laporan Tahunan 2016

Bidang Keuangan dan Perbankan

dilakukan Penandatanganan sejumlah Bank Persepsi yang mendukung program pengampunan pajak dengan kementerian Keuangan RI.

Sebelum meninggalkan lokasi acara, Jusuf Kalla berfoto bersama dengan Tim Sosialisasi Tax Amnesty yang terdiri dari pejabat Kementerian Keuangan, Direktoran Jenderal Pajak, dan Dunia Usaha.

Sosialisasi kedua (22/7/2016) berlangsung di lokasi yang sama, Gedung Dhanapala,

Page 97: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 69

Bidang Keuangan dan Perbankan

dengan mengundang para pelaku UKM dan masyarakat umum yang mengetahui informasi sosialisasi ini dari iklan yang disebarluaskan melalui beberapa media cetak. Wakil Ketua Umum APINDO, Suryadi Sasmita memberikan sosialisasi dan berdialog dalam sesi tanya jawab kepada para peserta yang hadir.

Animo masyarakat dalam acara sosialisasi pengampunan pajak ini terlihat tinggi dengan dipadatinya lokasi acara pada sosialisasi ketiga (25/7/2016). Tercatat 2.431 peserta sosialisasi hadir dan berdialog dengan sejumlah narasumber, diantaranya Direktur

Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi dan Wakil Ketua Umum APINDO Suryadi Sasmita.

Sesi tanya jawab dipandu oleh kedua narasumber dan para peserta sangat antusias menanyakan proses teknis amnesti pajak dalam sesi tersebut.

Sosialisasi keempat (28/7/2016), animo masyarakat untuk mengetahui mengenai amnesti pajak semakin tinggi dengan jumlah kehadiran peserta mencapai 3.594 orang. Sejumlah peserta yang tergabung dalam asosiasi pedagang pasar, termasuk pelaku usaha ITC, Mangga Dua, dan Tanah Abang

Page 98: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

70 Laporan Tahunan 2016

Bidang Keuangan dan Perbankan

serta para masyarakat umum mengikuti sosialisasi ini.

Selain Wakil Ketua Umum APINDO, hadir pula Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Keuangan Hadiyanto dan juga Ketua Tim Ahli Wakil Presiden RI, Sofjan Wanandi. Keduanya memberikan pengarahan kepada para peserta dan menyampaikan pentingnya memanfaatkan pengampunan pajak dalam rangka menopang pembangunan Nasional.

Sosialisasi kelima (1/8/2016) di JIExpo Kemayoran menjadi acara terakhir sosialisasi di Jakarta dengan mengundang sejumlah perkumpulan Perhimpunan Tionghoa dan masyarakat umum. Ribuan masyarakat umum turut berpartisipasi dalam acara ini. Antrian pun terlihat mengular menuju pintu masuk lokasi acara. Presiden RI, Joko Widodo hadir dan membuka acara tersebut.

Dalam paparannya, Joko Widodo menjamin kerahasiaan data para Wajib Pajak

yang memanfaatkan Tax Amnesty. Jaminan kepastian hukum ini ditegaskan Presiden telah didukung oleh penegak hukum di Indonesia yang turut hadir dalam acara tersebut.

Sebelum pengarahan dari Presiden, Ketua Umum APINDO Hariyadi B. Sukamdani menyampaikan bahwa sosialisasi terakhir di Jakarta tersebut dihadiri tidak kurang dari 10.000 orang.

Beberapa Menteri Kabinet Kerja dan pejabat negara tampak mendampingi Presiden RI, diantaranya Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Jaksa Agung H.M. Prasetyo, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Darmansyah Hadad, dan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi.

Page 99: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav
Page 100: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Bidang UKM - IKM

Page 101: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 73

Bidang UKM - IKM

pekerjaan secara signifikan lebih tinggi pada UKM/IKM dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan besar.

APINDO sebagai suatu organisasi pengusaha memberikan perhatian yang besar pada pengembangan dan penguatan UKM/IKM sebagai penopang perekonomian Indonesia. Bidang UKM-IKM di APINDO terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing UKM-IKM melalui pelatihan yang berkesinambungan, penyelenggaraan kegiatan seminar, training, workshop, pameran, talk show dan kegiatan-kegiatan pengembangan kapasitas lainnya agar UKM-IKM dapat bersaing baik di tingkat lokal dan internasional seiring dengan telah berjalannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan juga pasar bebas.

Usaha Kecil Menengah / Industri Kecil Menengah (UKM / IKM) merupakan salah satu pilar perekonomian Indonesia yang banyak berperan dalam penyediaan lapangan pekerjaan serta memberikan kontribusi yang besar terhadap PDB yakni sekitar 58% , karena itu peran UKM/IKM sangat besar terhadap pembangunan ekonomi.

Kunci dari pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan penciptaan lapangan kerja yang mengarah kepada pengurangan kemiskinan yang efektif terletak pada UKM/IKM yang berdaya saing dan dapat terus bertumbuh. Namun UKM/IKM juga rentan terhadap goncangan eksternal seperti krisis keuangan global maupun kompetisi pasar yang semakin ketat, sehingga tingkat penciptaan pekerjaan maupun kehilangan

1. Monitoring Pengarusutamaan Gender di Perusahaan

Sebagai sebuah organisasi pengusaha, APINDO berkontribusi secara nyata tidak hanya dibidang investasi tetapi juga dibidang hubungan industrial yang menyangkut produktivitas para pekerja. Salah satu kontribusi APINDO kepada perusahaan anggotanya adalah melakukan pengembangan pengetahuan dibidang pengelolaan sumberdaya manusia yang ada di perusahaan anggota APINDO. Salah satu pengetahuan yang harus dimiliki yaitu isu kesetaraan gender.

Sebagai tindak lanjut dari pelatihan gender yang telah dilakukan APINDO dengan Plan International, dilakukan monitoring sekaligus technical assistance untuk pengarusutamaan gender dalam kebijakan di sejumlah perusahaan yang menjadi anggota APINDO

dengan tujuan untuk mengetahui perubahan kebijakan yang telah dilakukan perusahaan setelah mengikuti pelatihan gender; Mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi dalam membuat kebijakan yang sensitif gender di perusahaan; dan Membuat rencana tindak lanjut jangka pendek terkait dengan kebijakan yang sensitif gender

Dalam tahun 2016 technical assistance telah dilakukan di 3 propinsi, yaitu : NTT, Banten dan DKI Jakarta. Monitoring pengarusutamaan gender (PUG) yang pertama dilakukan di propinsi NTT yakni Kupang pada tanggal 28 - 29 Januari 2016, diikuti oleh 20 peserta yang terdiri dari 14 perempuan dan 6 laki-laki yang datang dari sector jasa (toko dan tempat kursus) dimana industrinya masih berskala mikro seperti pengusaha garam dan bata merah. Untuk usaha skala mikro belum ada PKB ataupun kebijakan perusahaan, karena masih home industry dan dikelola

Pendahuluan

Kegiatan

Page 102: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

74 Laporan Tahunan 2016

Bidang UKM - IKM

secara kekeluargaan. Untuk usaha skala kecil dan menengah seperti toko dan lembaga pendidikan, sudah mulai ada PKB (Perjanjian Kerja Bersama) dan peraturan cuti baik itu hamil ataupun cuti sakit sudah diatur di kontrak kerja tesebut.

Monitoring PUG yang kedua dilakukan di DPP Banten pada tanggal 3 - 4 Februari 2016 yang diikuti oleh 18 peserta, 9 perempuan dan 9 laki-laki. Ada tiga kelompok berdasarkan

sektor usaha yaitu : footwear/packaging, otomotif dan tekstil/garment. Berdasarkan hasil diskusi dapat disimpulkan bahwa: posisi perempuan dan laki-laki dalam perusahaan bergantung kepada kebutuhan masing-masing jenis pekerjaannya. Meskipun demikian, harus ada kesempatan yang sama bagi perempuan dan laki-laki; Perusahaan dianggap peduli gender atau responsive gender jika perusahaan mendasarkan kebijakannya pada kebutuhan laki-laki dan perempuan; Peluang dan manfaat yang diberikan oleh perusahaan itu harus

Proses Focus Group Discussion (FGD) dan kunjungan ke usaha mikro garam di tanah merah Kupang

FGD dan kunjungan ke PT Adhis Footwear dan PT Panarub

Page 103: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 75

Bidang UKM - IKM

diberikan secara setara kepada perempuan dan laki-laki. Kunjungan ke perusahaan dilakukan ke PT Adis Dimension Footwear (sepatu Nike), PT Panarub (sepatu Adidas) dan PT Kumatex. Secara umum, berdasarkan wawancara dan observasi, perusahaan telah melakukan pengarusutamaan gender dalam berbagai aspek di tempat kerja. Seleksi, rekrutmen, penempatan, upah, tunjangan, cuti, waktu kerja, jaminan kesehatan, fasilitas, hingga pelecehan seksual telah menjadi code of conduct yang mempertimbangkan aspek gender. Bahkan perusahaan juga mempekerjakan

sejumlah karyawan disabilitas. Sekalipun kebijakan perusahaan merupakan bagian dari compliant mitra internasional, namun PT Adis Dimension Footwear dan PT Panarub nampaknya mampu membangun core values atau nilai-nilai inti yang menjadi corporate culture-nya.

Monitoring PUG yang ketiga dilakukan di DPP DKI Jakarta pada tanggal 10 - 11 Februari 2016 yang diikuti oleh 16 peserta, 10 perempuan dan 6 laki-laki. Ada tiga kelompok berdasarkan sector usaha yaitu industri, jasa dan UKM. PUG sudah dilaksanakan di sector industry dan jasa, untuk sector UKM belum dapat terlihat karena 12 poin FGD yang didiskusikan belum dapat diterapkan. Kunjungan ke perusahaan dilakukan ke Hotel The Park Lane (perempuan 20%, laki 80%), PT Inti Marina Netting (Trading/Distributor Company) (mayoritas laki-laki, hanya admin yang perempuan) dan Lilik Bordir dan Boutique (penjahitnya rata-rata laki-laki dan pekerjaan lainnya didominasi perempuan)

2. Partisipasi APINDO dalam kegiatan

1 (satu) Dasawarsa Agrinex Expo 2016

Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-5 di dunia dengan konsumsi beras masyarakatnya tertinggi di dunia. Dengan pemanfaatan teknologi yang tepat serta adanya bonus demografi yang besar, Indonesia berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pangannya sendiri dan juga bisa memenuhi kebutuhan pangan dunia. Saat ini, Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 254 juta, merupakan pasar besar untuk berbagai produk pertanian seperti bio energy maupun produk industri berbahan baku pertanian.

10th Agrinex Expo 2016, merupakan kerja-sama dari berbagai pihak yang mengangkat tema "Agribisnis yang berkeadilan, berdaulat dan berkelanjutan". Beberapa tampilan produk hasil teknologi pangan, teknologi FGD dan visit ke PT. Inti Marina Net

dan Lilik Bordir & Boutique

Page 104: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

76 Laporan Tahunan 2016

Bidang UKM - IKM

benih, teknologi pupuk, teknologi mesin dan peralatan pertanian, teknologi perkebunan, teknologi perikanan dan teknologi peternakan dari hulu sampai hilir di bumi Indonesia ikut ditampilkan di pameran ini.

Sebuah wajah modern Agribisnis Indonesia untuk membangun optimisme dan dukungan yang besar dalam menjadikan Indonesia berdaulat pangan. Dalam acara ini diundang semua Pelaku Industri Pertanian (dari benih s/d pasca panen), Industri Makanan, Minuman, Hortikultura, Tanaman Pangan, Perkebunan, Perikanan, Peternakan, Pemerintah Pusat dan Daerah, Perguruan Tinggi, Lembaga-lembaga Riset, LSM dan UMKM.

Pameran industri agribisnis ini di-selenggarakan pada 1-3 April 2016, di Jakarta Convention Center (JCC). Pembukaan resmi pameran Agrinex Expo ke-10 ini dilakukan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional, Ferry Mursyidan Baldan bersama dengan Ketua Umum APINDO, Hariyadi B. Sukamdani dan beberapa pejabat lainnya.

3. Konferensi Women Economic Empowerment (WEE)

Chamber Trade Sweden (CTS) mengadakan konferensi tahunan yang mempunyai misi untuk menguatkan wanita pengusaha dengan proses advokasi, pelayanan dan membangun jaringan. Konferensi ini dilakukan setiap tahun, dimulai pada tahun 2012 yang berlangsung di Stockholm, dua kali diadakan di Afrika, kemudian pada tahun 2015 dilaksanakan di Jakarta – Indonesia pada tanggal 24 dan 25 Februari 2015 di

Ketum APINDO Hariyadi B. Sukamdani juga memberikan keynote speech pada acara

pembukaan dan UKM-IKM binaan

APINDO turut berpartisipasi aktif dalam mengisi stand pameran Agrinex EXPO yang ke-10 tahun ini.

Page 105: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 77

Bidang UKM - IKM

Hotel Sultan Jakarta dengan dihadiri oleh 49 delegasi perempuan pengusaha dari berbagai negara. Pada tahun 2016 Konferensi dilakukan di Stockholm – Swedia, dari tanggal 6 – 9 April 2016 diikuti oleh 51 participants dari berbagai negara. APINDO diwakili oleh sendiri yang menjadi perwakilan ke WEE Conference adalah Ketua Bidang UKM-IKM, Nina Tursinah dan pengusaha wanita Dina Midiani.

4. Program SCORE bersama DPP Bali

Program SCORE adalah program pelatihan peningkatan produktivitas dan daya saing UKM yang awalnya dirintis oleh ILO dan didanai oleh Swiss State Secretariat of Economic Affairs (SECO) & Norwegian Agency for Development (NORAD). Program ini dikembangkan dan diimplementasikan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Konfederasi Serikat Pekerja dan Buruh Indonesia, dan ILO.

Pada tahun 2016 ini APINDO meng-gandeng DEKRANAS untuk replikasi pelaksanaan program SCORE di provinsi-provinsi. Untuk launching pertama program SCORE ini dilakukan di Bali, bekerjasama dengan organisasi lokal Bali yaitu BEDO (Business Export Development Organization) dan DEKRANASDA Bali. Program ini dilakukan selama waktu 6 bulan dimulai dari bulan Juni– Nopember 2016, yang diinisisasi dengan acara social marketing yang dilakukan pada tanggal 29 April 2016 yang dibuka oleh Bintang Puspayoga (Ibu Menteri Koperasi dan UKM sekaligus Ketua Bidang Manajemen Usaha DEKRANAS) dan diikuti oleh 17 perusahaan yaitu : 1. Rosada Dollhouse; 2. Puspadi Bali; 3. CV. Bali Sarong; 4. Tenun Ikat Putri Ayu; 5. PT. Bali Tangi; 6. Wood & Soul; 7. CV.Bali Bagus; 8. CV. Gangga Sukta; 9. Jegeg Design; 10. Passteel Bali; 11. PT. Little Tree Bali; 12. CV. Amiga; 13. PT. Berkat Abadi Mengalir Selalu (Charlotte Store); 14. Semaya Silver; 15. Lagora Jewelry; 16. Pilar Printing; dan 17. Griya Andira Bali.

Sementara ada 5 perusahaan yang terpilih mengikuti program SCORE ini sampai selesai selama 6 bulan yaitu: 1. Rosada Dollhouse; 2. Puspadi Bali; 3. Tenun Ikat Putri Bali;4. PT. Bali Tangi dan 5. Bali Sarong.

Page 106: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

78 Laporan Tahunan 2016

Bidang UKM - IKM

5. Keterlibatan Dalam Pembangunan Inklusif Sebagai Implementasi UU No.8/2016 Tentang Penyandang Disabilitas

Kaitannya dengan dunia usaha dalam hal pembangunan inklusif ini adalah kewajiban K/L dan pemda terkait Pekerjaan, Kewirausahaan dan Koperasi yaitu: 1. Wajib menjamin proses rekrutmen, pe-

nerimaan, pelatihan kerja, penempatan kerja, keberlanjutan kerja, dan pengembangan karier yang adil dan tanpa diskriminasi;

2. Wajib memberikan kesempatan mendapat-kan pelatihan di lembaga milik Pemerintah/Pemda/ Swasta yang inklusif dan mudah diakses;

3. Penyedia kerja dalam rekruitmen dapat: melakukan ujian penempatan; menyediakan asistensi dalam proses pengisian formulir; menyediakan alat dan bentuk tes yang sesuai; beri keleluasaan dalam waktu pengerjaan tes;

4. Penyedia kerja dalam penempatan kerja dapat: beri kesempatan orientasi atau adaptasi, termasuk pelatihan atau magang; tempat bekerja fleksibel tanpa mengurangi target tugas kerja; waktu istirahat; jadwal kerja fleksibel; asistensi kebutuhan khusus; dan izin atau cuti khusus untuk pengobatan;

5. Pemberi kerja wajib memberi upah yang sama, akomodasi yang layak, fasilitas akses, buka akses pengaduan;

6. Pemerintah/Pemda wajib mensosialisasikan penyediaan akomodasi yang layak, dan Pemberi Kerja yang tidak menyediakan dapat dikenakan Sanksi Administratif.Dalam UU tersebut ada hak penyandang

disabilitas dalam dunia kerja yaitu quota 2% Pemerintah/Pemda, BUMN/BUMD, dan 1% untuk di Swasta. Perusahaan yang penuhi quota diberikan Insentif, yang diatur dalam Peraturan Pemerintah. Dalam FGD disusun usulan untuk pemerintah mengenai tata cara dan pelaksanaan pemberian insentif tersebut yaitu: Memberikan Kemudahan izin usaha

Progress Report yang didapat oleh Bali tangi:

Keadaan sebelum, tidak ada ruang makan karyawan

Ruang makan tersedia, yang juga dipakai untuk tempat diskusi santai.

Progress Report yang didapat oleh Bali Sarong:

Keadaan sebelum, dimana pola berantakan, seringkali harus membuat pola baru

Keadaan sesudah, pola tersusun rapi dan mudah ditemukan dan tidak cepat rusak

Page 107: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 79

Bidang UKM - IKM

(Mikro); Memberikan keringanan pajak; Pemberian bantuan/subsidi dalam bentuk pengadaan/aksesibilitas; Pengawasan dan pembinaan terhadap perusahaan pemerintah/swasta; Peningkatan dan pengembangan kompetensi kerja bagi Penyandang Disabilitas; Pemberian penghargaan kepada perusahaan (sertifikat).

6. Kerja Sama antara Ditjen PEN dan APINDO dalam bentuk workshop dengan mengusung tema “Menembus pasar International Melalui E-Commerce”

Kegiatan ini dihadiri oleh ± 60 peserta yang terdiri dari anggota APINDO Daerah Sulawesi Selatan yang telah memiliki pengalaman di bidang ekspor maupun memiliki produk berpotensi ekspor. Pelaksanaan workshop terbagi kedalam 2 (dua) sesi, yaitu sesi pemaparan dari para Narasumber dan sesi tanya jawab. Narasumber yang hadir pada workshop tersebut yaitu Bapak Handito Hadi Joewono (Konsultan Arrbery/Praktisi E-Business), Bapak. Latunreng (Ketua Apindo Makasar), Bapak H. Chairil Burham (Ka.P3ED Makasar), dan Sdr. Teuku Agus Januar I S (Kepala Seksi Non Pemerintah, Dit. KPE, Ditjen PEN) serta dipandu oleh Moderator.

E-marketing, kunci dari perekonomian nasional adalah pertumbuhan dan pergerakan perdagangan di daerah. Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang menjadi hubungan

perdagangan bagi daerah Timur Indonesia. KADIN Indonesia, telah melihat potensi perdagangan Sulawesi Selatan khususnya ekspor di masa yang akan datang. KADIN sendiri telah menetapkan target ekspor Indonesia tumbuh sebesar 500% pada Tahun 2025. Guna mendukung target tersebut, maka perlu dilakukan diversifikasi produk ekspor Indonesia khususnya di berbagai daerah. Selain itu, juga ditekankan agar pengusaha Indonesia dekat dengan Teknologi Informasi khususnya terkait dengan strategi pemasaran berbasis online.

Indonesia memiliki pertumbuhan terbesar dunia di bidang e-commerce, dengan pengguna internet sebesar 39 juta dan 5 juta pengguna digital menyumbang nilai ekonomi sebesar US$ 1,3 milyar (tahun 2014). Pertumbuhan industry digital online menyumbang 5,8% dari total GDP Indonesia;’

Tahun 2016 jumlah pembeli online mencapai 8,7 juta orang atau meningkat sebesar 47% sejak tahun 2014 yang mencapai 5,9 juta orang. Tidaklah heran jumlah pen-dapatan di pasar online tahun 2016 mencapai US$ 22 .078 juta atau meningkat sebesar 67% dari tahun 2014 yang mencapai US$ 7.244 juta.

Kegiatan workshop e-commerce

Page 108: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

80 Laporan Tahunan 2016

Bidang UKM - IKM

7. Kegiatan Aktivasi Kerja Sama di Bidang Pengembangan Ekspor dengan APINDO di Surabaya, Jawa Timur dengan tema “Pengembangan Potensi Daerah Berorientasi Ekspor”

Kegiatan Aktivasi Surabaya dihadiri oleh ±60 peserta yang terdiri dari anggota APINDO Daerah Jawa Timur yang telah memiliki pengalaman di bidang ekspor maupun memiliki produk berpotensi ekspor. Sesuai permintaan APINDO, maka salah satu narasumber dalam acara tersebut adalah Atase Perdagangan (Atdag) Seoul yang menyampaikan materi tentang informasi peluang pasar ekspor di Korea Selatan.

Kegiatan hari berikutnya merupakan kunjungan perusahaan yang dilakukan ke

3(tiga) UKM yaitu Artistica (perhiasan), Mchoiri (produk kulit), Mekarsari (makanan ringan). UKM Artistica telah melakukan ekspor ke pasar Eropa sejak tahun 2003 namun jumlahnya masih bergantung pada permintaan pasar. Beberapa waktu lalu sempat mengikuti pameran di Korea bersama produk lainnya. UKM Mchoiri memproduksi produk kulit seperti jaket, sepatu, tas dll. Produknya telah menembus pasar Asia Tenggara sejak tahun 2000 dengan omset sebesar Rp. 30 juta. UKM Mekarsari bergerak dibidang makanan ringan dan telah mengekspor produknya ke negara Korea, Timur Tengah, Hong Kong, Taiwan, Malaysia sejak tahun 2011. Pasar target selanjutnya adalah Tiongkok. Pasar yang memiliki peraturan yang cukup ketat dibidang makanan yang terkadang produknya ditolak oleh pasar Korea karena tes siklamat di Korea mensyaratkan kandungannya tidak lebih dari 0,004. Pesaing utama produk makanan ringan Indonesia banyak dari Fillipina, Thailand, dan Vietnam. Namun untuk makanan ringan berbahan dasar pisang, Indonesia masih lebih unggul Kunjungan ke Pabrik Furniture

PT. Maruki International Indonesia

Kunjungan ke Pabrik TeriguPT. Eastern Pearl Flour Mills

Kegiatan pada saat acara workshop

Page 109: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 81

Bidang UKM - IKM

dibandingkan negara lainnya karena memiliki varietas pisang tanduk yang ukurannya besar. UKM tersebut mengharapkan bantuan baik dari pemerintah Pusat maupun Daerah terkait informasi mengenai pameran dagang, fasilitasi dan kemudahan dalam kegiatan promosi (pameran) serta pendampingan dan pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan daya saing produk mereka.

Beberapa tindak lanjut yang diharapkan dari peserta diantaranya:

•Topik seminar lebih fokus pada pembahasan produk tertentu, antara lain: batik, perhiasan, perikanan, perkebunan atau makanan olahan;

•Penambahan nara sumber Atdag/ITPC dari wilayah lainnya;

•Lebih sering dilakukan acara serupa dengan durasi yang diperpanjang;

•Terdapat tindak lanjut yang lebih nyata seperti pendampingan ekspor, pemberian fasilitas penuh pada pameran-pameran Internasional dll;

•Mengadakan seminar tentang standarisasi produk ekspor.

8. Peningkatan kesadaran sektor swasta (Pengusaha) tentang pentingnya promosi kesetaraan gender di tempat kerja

Dalam rangka mencapai misi organisasi, APINDO bekerjasama dengan OXFAM Indonesia menyelenggarakan program Peningkatan Kesadaran Sektor Swasta (Pengusaha) tentang Pentingnya Promosi

Kunjungan ke 3 perusahaan UKM

Page 110: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

82 Laporan Tahunan 2016

Bidang UKM - IKM

Kesetaraan Gender di Tempat Kerja. Pada kerjasama ini, APINDO diharapkan dapat berkontribusi didalam mendorong para anggotanya agar memiliki kebijakan yang sensitive gender di setiap perusahaannya. Kegiatan ini terdiri dari beberapa aktivitas diantaranya adalah: sosialisasi singkat tentang membangun pengetahuan dan kesadaran sektor swasta (pengusaha) tentang kesetaraan gender di tempat kerja. Untuk acara sosialisasi di tingkat propinsi dilakukan selama satu hari penuh kepada anggota luar biasa DPP APINDO Riau sebanyak 50 peserta yang terdiri dari 24 perempuan dan 26 laki-laki.

Sebagai tindak lanjut dari acara sosialisasi kesetaraan gender di tempat kerja adalah kunjungan ke perusahaan bagi champions (perusahaan yang terpilih) dengan beberapa kriteria yang sudah disepakati bersama yaitu

5 perusahaan di propinsi Riau: PT Chevron Pacific Indonesia, PT. Pindo Deli, PT. Vadhana International, PT. Bengkalis Kuda Laut dan PT. Swadaya Abdi Manunggal pada tanggal 29 – 30 Nopember 2016.

Kunjungan ke PT. Chevron Pacific Indonesia

Kunjungan ke PT. Pindo Deli

Kunjungan ke PT. Vadhana International

Kunjungan ke PT. Bengkalis Kuda Laut

Kunjungan ke PT. Swadaya Abdi Manunggal

Page 111: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 83

Bidang UKM - IKM

MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) sudah berjalan selama satu tahun ini. Diharapkan Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dapat memanfaatkan Pasar Bebas ASEAN ini untuk lebih memperluas pemasaran sehingga produk yang dihasilkan dapat lebih dikenal mancanegara.

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial APINDO terhadap IKM – UKM di Indonesia dalam membantu mengembangkan per-ekonomian sektor riil, APINDO bidang UKM-IKM terus mendorong dan melakukan pendampingan agar UMKM tersebut benar-benar siap menghadapi MEA diantaranya dengan memberikan pelatihan-pelatihan, membuka akses pasar melalui diikutsertakannya pameran, business matching dan forum-forum bisnis lainnya agar Sumber Daya Manusia (SDM)-nya mampu terus menghasilkan produk inovatif.

Untuk lebih meningkatkan lagi dukungan APINDO terhadap pelaku usaha UKM-

IKM, di tahun 2017 ini, bidang UKM-IKM APINDO menyusun program strategis yang mempunyai Goals yaitu: 1. Skala Bisnis UKM Naik Kelas, dan2. UKM Binaan APINDO menjadi Anggota

APINDO, sebagaimana layaknya ALB (Anggota Luar Biasa APINDO) yang bersifat Membership.Hal ini dilatarbelakangi juga masukan

dari forum diskusi UKM-IKM APINDO yang mana mereka menginginkan jejaring yang lebih luas dengan Anggota Luar Biasa APINDO, dengan area intervensinya yang akan difokuskan pada: Akses Pasar; Akses Finansial; Peningkatan Kualitas Produk; Pembenahan Internal Management (termasuk peningkatan SDM) dan akses terhadap

Kebijakan-kebijakan pemerintah. Sehingga hal tersebut diharapkan dapat memberikan motivasi kepada para anggota APINDO untuk mengembangkan usahanya.

Harapan

Page 112: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Bidang Kajian

Page 113: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 85

Bidang Kajian

Departemen Kajian disampaikan dengan akurat dalam format yang akurat dan tepat waktu demi tersedianya landasan untuk Sekretariat dan Pengurus dalam mengambil keputusan jangka pendek, menengah dan panjang yang diperuntukkan bagi stakeholder internal maupun eksternal DPN APINDO. Fungsi Departemen Kajian akan tergambarkan dalam program kerja 2016, sebagai bagian unit dalam Sekretariat APINDO yang melakukan asistensi terhadap interpretasi isu-isu perkembangan terakhir yang menjadi fokus utama DPN APINDO, juga sebagai pemberi saran dan rekomendasi, sekaligus sebagai unit yang membantu stakeholder APINDO dalam pemecahan masalah melalui kesimpulan dan rekomendasi yang diberikan.

DPN (Dewan Pimpinan Nasional) APINDO memiliki struktur organisasi yang terdiri atas departemen-departemen internal, yang melaksanakan fungsinya berlandaskan Visi dan Misi DPN APINDO. Departemen Kajian secara langsung bertanggung-jawab kepada Direktur Eksekutif. Departemen Kajian memiliki beberapa fungsi utama dalam menyusun, melaksanakan dan melakukan evaluasi terhadap program kerja Departemen Kajian sekaligus melaporkan output kerja serta analisis berdasarkan beberapa bidang yang menjadi fokus perhatian Sekretariat APINDO. Dua fokus bidang untuk dapat dilaksanakan secara lebih fokus yaitu Hubungan Industrial / Ketenagakerjaan dan Investasi. Data, informasi, dan output analisis yang disediakan

Sepanjang tahun 2016 Departemen Kajian memiliki beberapa program kerja yang telah dilaksanakan, yang dibagi berdasarkan tugas per unit kerja di dalam Departemen Kajian, serta berdasarkan program kerja departemen-departemen lain di Sekretariat DPN APINDO yang memiliki program kerja beririsan dengan program kerja Departemen Kajian. Rencana kerja tahunan (2016) Departemen Kajian berlandaskan pada Visi dan Misi APINDO yang telah ditetapkan, dan telah dijadikan pedoman dan landasan aktivitas kerja Sekretariat. Pelaksanaan program-program kerja Departemen Kajian direalisasikan sebagai berikut :•Monitoring, pencatatan dan kompilasi

resume terhadap informasi dan data dari berbagai regulasi dan kebijakan pemerintah (publik) yang berkaitan dengan ketenagakerjaan, perdagangan, investasi, dan hubungan industrial. Aktivitas ini

berperan dalam menunjang penyusunan analisa dan sejenisnya terkait perkembangan isu-isu terbaru.

•Pembuatan Makalah Kebijakan / Analisa (Policy Analysis/Paper) serta Memorandum Kebijakan (Policy Memo/Note) dengan latar belakang kajian yang terspesifikasi dalam bidang ekonomi c.q. ekonomi ketenagakerjaan, kebijakan publik, serta regulasi, yang juga diperlengkapi dengan penyusunan Stand Point APINDO terkait bidang-bidang tersebut.

•Penyusunan dan penyiapan kerangka acuan (Terms of Reference) sebagai landasan topik / tema bagi pelaksanaan event Forum CEO Gathering oleh Sekretariat Bidang & Departemen Kajian.

•Pengembangan Wawasan melalui Training, Workshop, Seminar, dan lain-lain –– terkait Penulisan & Analisa Kebijakan. Program penunjang tersebut dimaksudkan

Fungsi Tim Kajian

Program Kerja

Page 114: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

86 Laporan Tahunan 2016

Bidang Kajian

untuk meningkatkan wawasan dan mutu SDM pada Departemen Kajian, termasuk peningkatan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan kemantapan analisa tim agar mampu melaksanakan evaluasi, kesimpulan dan rekomendasi, serta penyusunan langkah tindak lanjut yang diperlukan secara tepat dari sisi pelaku bisnis. Pelaksanaan dan hasil kegiatan dalam program ini akan dikaitkan dengan upaya peningkatan dan pengembangan produktivitas dan wawasan tim kajian.

Di dalam Visi Misi APINDO, penyeleng-garaan program dan pengembangan yang bermutu merupakan bagian dari akuntabilitas di lingkup Departemen Kajian. Sehingga, dalam rangka meningkatkan mutu pelaksanaan program dan pengembangan, maka tuntutan kualitas dan kuantitas mutu output program kerja merupakan keharusan. Demi tercapainya akuntabilitas penyelenggaraan pelaksanaan program dan pengembangan di lingkup internal Departemen Kajian, maka kegiatan monitoring dan evaluasi melalui rapat pembahasan sebagai wahana kontrol dan pengendalian program dilakukan secara kontinyu.

OUTREACH : PUBLIKASI & POLICY SERIES

Sebagai wadah think tank organisasi, Departemen Kajian dibentuk dengan tujuan dan fungsi khusus dalam perannya di dalam keikutsertaan pada berbagai sarana diskusi workshop dan forum publik, selain perannya pada beberapa bidang fokus utama sebagai bentuk sumbangsih pemikiran dan rekomendasi terhadap kebijakan bagi kepentingan anggota APINDO dan dunia usaha secara keseluruhan, maupun bagi pemerintah dan bangsa Indonesia. Sumbangsih pemikiran diwujudkan dalam beberapa bentuk, diantaranya adalah melalui

penyediaan dan penyiapan Stand Point APINDO, Policy Memo dan Policy Paper yang berfungsi menyediakan konten terkini terkait dengan kepentingan dunia usaha sebagai partner mutualistis dengan pemerintahan. Sepanjang 2016 Departemen Kajian telah berperan menjadi sumber beberapa Publikasi APINDO, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Factsheet

Anggota APINDO dan dunia usaha secara rutin membutuhkan informasi dan data terkini sebagai salah satu sumber informasi ringkas yang menggambarkan perkembangan indikator-indikator ekonomi makro utama serta indikator-indikator perkembangan sektor-sektor industri. Penyampaian infor-masi dan data dalam bentuk Fact Sheet yang disajikan APINDO juga telah berperan menjadi salah satu tools press release APINDO dalam format online sehingga informasi dan data terkini terkait dengan perkembangan dunia usaha dapat tersampaikan.

Konten yang disajikan di dalam Fact Sheet APINDO terutama tertera dalam bentuk tabel data, grafik, maupun dalam bentuk statement resmi pejabat Pemerintah (Presiden, Menteri, Kementerian, dll) serta Organisasi Internasional (World Bank, IMF, OECD, ADB, ILO, dll). APINDO merintis publikasi Fact Sheet di dalam situs resminya sejak awal 2016, dan sepanjang 2016 telah diterbitkan sembilan Fact Sheet.

2. Stand Point APINDO

APINDO menyambut baik dan mengapresiasi inisiatif berbagai pihak, terutama Pemerintah (Kementerian) dan Badan Legislatif (DPR) dalam pengajuan maupun perumusan legislasi dan kebijakan yang terkait dengan aktivitas dunia usaha. Namun di dalam proses implementasinya, berbagai legislasi (UU, PP, Perpres, Kepmen, Permen, dll) yang terkait aktivitas dunia

Page 115: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 87

Bidang Kajian

usaha seringkali belum mengakomodir kebutuhan riil para pelaku usaha, khususnya ditengah kelesuan ekonomi global yang sempat berimbas kepada perekonomian domestik pada 2016 lalu. Oleh karena itu, sebagai salah satu stakeholders Pemerintah sekaligus sebagai mitra erat Pemerintah dalam advokasi kebijakan, APINDO merasa perlu merumuskan hal-hal yang menjadi kebutuhan riil dunia usaha, demi mensukseskan sasaran pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan, yang dilakukan melalui penyusunan berbagai Posisi APINDO di bidang-bidang terkait.

APINDO dalam mandatnya sebagai asosiasi pengusaha senantiasa mendukung kebijakan pemerintah untuk percepatan pertumbuhan ekonomi yang diiringi dengan perbaikan kualitas hidup penduduknya. Sepanjang 2016, APINDO telah menyatakan pendirian dan advokasinya dalam bentuk penyampaian Posisi APINDO di beberapa hal / bidang utama yang menjadi concern dunia usaha sepanjang tahun 2016. Penegasan dan penyampaian Posisi APINDO tersebut telah disosialisasikan dan disampaikan kepada seluruh stakeholders DPN APINDO, baik internal maupun eksternal, khususnya terhadap Pemerintah malalui advokasi kebijakan.

2.1 Posisi APINDO Terhadap Jaminan Produk Halal

Pada pertengahan 2016 Direktorat Jenderal Bina Masyarakat Islam Kementerian Agama RI telah merampungkan draft untuk RPP mengenai Sertifikasi Produk Halal sebagai bentuk turunan dari UU No. 33/2014 tentang Jaminan Produk Halal. Draft tersebut dibahas di Biro Hukum Kementerian Agama, dan kemudian akan diajukan ke Kemenkumham RI untuk proses harmonisasi. Apabila RPP Sertifikasi Produk Halal tersebut nantinya akan disahkan secara resmi, maka imbasnya terhadap sektor-sektor industri terkait diyakini dunia usaha akan bersifat meluas. Proses

sertifikasi tersebut akan berdampak terhadap seluruh supply chain pada sektor-sektor terkait. Secara struktural dan jumlah, pelaku usaha makanan minuman berskala mikro UKM / UMKM lebih banyak dibandingkan industri berskala menengah dan besar. Dan diyakini sektor usaha UKM / UMKM tersebut kedepannya akan menghadapi banyak hambatan dan kesulitan untuk dapat comply terhadap PP Sertifikasi Produk Halal tersebut apabila secara resmi disahkan.

APINDO menolak draf PP dari pemerintah mengingat beberapa hal diantaranya: Peraturan tersebut akan merubah posisi stratejik perdagangan yang merugikan Indonesia, memunculkan kerumitan hubungan perdagangan Indonesia dengan Luar Negeri, menimbulkan tambahan birokrasi dan potensi sumber korupsi baru yang bertentangan dengan semangat debiroktratisasi dan sebagainya.

2.2 Posisi APINDO Terhadap Revisi UU No 5/1999 Mengenai Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha

DPR telah membahas membahas rencana perubahan terhadap UU No. 5/1999 mengenai Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. APINDO telah menyampaikan usulan tertulis dan disampaikan secara langsung dalam RDPU terkait pandangan dunia usaha terhadap RUU Anti Monopoli tersebut.

Prinsipnya APINDO menyetujui rencana perbaikan perangkat hukum yang mengatur persaingan usaha, mengingat pada waktu penerbitan UU No. 5/1999 di waktu sebelumnya diperoleh kesan penyusunan yang tergesa-gesa tanpa mencerminkan konten ideologi yang jelas karena bersumber dari kutipan berbagai peraturan serupa di berbagai negara. Namun APINDO tegas menolak draf revisi Undang Undang yang memperluas kewenangan KPPU untuk bertindak sebagai penyidik, penuntut, dan sekaligus pemutus perkara dalam kewenangan KPPU.

Page 116: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

88 Laporan Tahunan 2016

Bidang Kajian

Undang-Undang tersebut sangat penting untuk memberikan aturan yang jelas mengenai kehidupan ekonomi dan bisnis di Indonesia.

Bahwa azas dan tujuan Undang Undang persaingan usaha adalah menciptakan iklim fair play dalam berbisnis sehingga terwujud demokrasi ekonomi, adanya keseimbangan antara kepentingan pelaku usaha dan kepentingan umum. Bahwa pelaksanaan dari Undang undang ini haruslah dapat memberikan kepastian hukum untuk dapat mendorong pembangunan ekomonomi dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan umum, memberikan kesempatan usaha yang seluas luasnya bagi pelaku usaha nasional dengan cara-cara berbisnis yang sehat, dan bukan dimaksudkan untuk memberikan tempat yang luas bagi implementasi faham ekonomi liberal apalagi untuk kepentingan asing.

Lebih lanjut, revisi seyogyanya dilakukan secara komprehensif terutama mengenai substansi, struktur pasal-pasal, masalah kelembagaan KPPU, tentang hukum acara, masalah kewenangan, tentang sanksi dan denda, tentang kode etik dan pengawasan dan muatan-muatan baru yang diperlukan agar kepentingan umum dapat dikedepankan guna mencapai efisiensi dan kemakmuran rakyat. Dan bukan semata-mata untuk menambah kewenangan KPPU yang menurut kami sudah berlebihan.

Sementara itu, dalam menjalankan kewenangannya menangani perkara untuk menyatakan apakah suatu perusahaan bersalah atau tidak, KPPU diharapkan tidak hanya menunjukkan apakah perusahaan pesaing mengalami kerugian atau tidak. Pendekatan tersebut merupakan pendekatan kasus yang hanya memperhatikan kepentingan para pihak dalam kasus tersebut dan tidak mempertimbangkan dampak yang lebih luas. Di dalam menangani suatu kasus semestinya KPPU memperhatikan kepentingan kepentingan yang lebih luas yaitu kepentingan konsumen. Dengan demikian penanganan suatu perkara harus berdasar

konsep kerugian yang dialami konsumen dan bukan konsep kerugian perusahaan pesaing sehingga RUU yang dimaksud justru dianggap dunia usaha telah mempersempit cakupan pengaturannya.

2.3 Posisi APINDO Terhadap RUU CSR / TJSP (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan)

Di tahun 2016, rencana pembahasan RUU TJSP telah masuk ke dalam daftar program legislasi Nasional 2015-2019. Dari draft RUU TJSP yang beredar, terlihat bahwa konten RUU tersebut terindikasi dapat memperluas pemberlakuan kewajiban pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. Saat ini, sesuai dengan ketentuan Pasal 74 UU No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas, kewajiban soal pemberian CSR tersebut hanya terbatas pada perseroan atau perusahaan yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam. Namun, RUU TJSP ini ternyata mengatur kewajiban tersebut yang akan dibebankan ke seluruh perusahaan, tidak hanya perseroan. Bahkan, pembahasan RUU ini telah mengarah pada besaran iuran CSR yang akan diwajibkan.

Oleh karena itu terkait RUU TJSP tersebut, APINDO memiliki pandangan dan pendirian sebagai berikut :•Arah regulasi dalam RUU TJSP tentu tidak

sejalan dengan substansi CSR itu sendiri, dimana CSR pada prinsipnya bukan hanya pada berapa besaran dana yang dialokasikan oleh perusahaan. Praktek CSR yang ideal diharapkan mampu berkontribusi lebih luas untuk menyelesaiakan masalah-masalah sosial dan lingkungan sehingga berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan.

•Dengan membuat regulasi yang mewajibkan adanya besaran kontribusi finansial perusahaan, tentunya akan mengurangi ruang lingkup kontribusi dari praktek CSR tersebut di masa mendatang. Adanya kewajiban besaran iuran tersebut akan memicu dis-insentif perusahaan

Page 117: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 89

Bidang Kajian

untuk melakukan praktek CSR yang ideal dikarenakan telah diwajibkan memberikan kontribusi sebesar kewajiban iuran.

•Adanya regulasi CSR yang bersifat mewajibkan ini telah menjadi langkah mundur dari suatu praktek CSR yang ideal, yang bersifat voluntary yang meredusir CSR hanya sekedar sebagai legal compliance terhadap peraturan, padahal CSR yang ideal adalah beyond compliance untuk menjamin keberlangsungan dan pengembangan usaha.

2.4 Posisi APINDO Terhadap Program Tapera

Pada Februari 2016, DPR RI mengesahkan RUU Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) menjadi UU. Dengan disahkannya UU ini, setiap pekerja baik karyawan swasta dan pegawai negeri sipil (PNS) diwajibkan membayar iuran Tapera sebesar 3% dari total upah yang diterima karyawan maupun PNS. Pembayaran iuran tersebut nantinya akan diatur lebih lanjut di dalam Peraturan Pemerintah. Pemotongan gaji ini akan efektif diberlakukan paling lambat 2 tahun setelah UU Tapera disahkan.

APINDO secara tegas menolak apabila dana kepesertaan / pembiayaan program Tapera tetap dibebankan kepada pengusaha/ pemberi kerja. Oleh karena itu, APINDO mengusulkan agar proses penyusunan PP dapat berisikan pasal-pasal aturan yang mengatur secara konkrit, jelas dan transparan mengenai pengelolaan dana jangka panjang Tapera, yang sebenarnya dapat diambil dari sumber-sumber iuran yang telah ada sebelumnya, seperti BPJS Ketenagakerjaan. Peraturan kebijakan turunan UU tersebut dalam bentuk PP mendatang juga harus mengintegrasikan skema pembiayaan perumahan ini ke dalam program jaminan sosial yang sudah ada sehingga mampu mengoptimalkan pemanfaatan dana publik yang telah dihimpun dari pekerja dan pengusaha seperti dana jaminan sosial ketenagakerjaan.

APINDO berharap agar BP (Badan

Pengelola) Tapera mendatang agar serius membangun sistem pembiayaan Tapera. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam alur sistem pembiayaan Tapera tersebut diantaranya adalah mengenai bagaimana jika terjadi kerugian investasi, pihak mana yang bertanggung-jawab, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, PP turunan UU Tapera yang mengatur hal-hal itu secara lebih teknis akan menjadi instrumen legal formal yang sangat penting bagi pelaksanaan program Tapera.

2.5 Posisi APINDO Terhadap Tarif Dasar Listrik

Sejak awal 2015, PLN beberapa kali menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL), khususnya terhadap konsumen non-subsidi. Industri sebagai segmen non-subsidi gol i-III dan i-IV tentu akan terkena imbasnya. Sedangkan berbagai negara maju memproteksi harga TDL bagi industri dikarenakan industri menghidupi ekonomi serta menyediakan lapangan kerja. Dan di negara-negara tersebut, walaupun harga minyak mentah berfluktuasi, namun mereka dapat menerapkan TDL yang relatif permanen untuk satu periode tertentu terhadap industrinya. Namun disini, Indonesia justru menerapkan subsidi berlebihan terhadap sektor konsumtif.

Dengan beberapa tahap kenaikan TDL bagi konsumen non-subsidi sejak awal 2015, maka sektor industri mengalami inefisiensi biaya produksi. PMA diperkirakan akan semakin sulit merealisasikan investasi bila kenaikan TDL berlangsung kontinyu tanpa kepastian. Rata-rata porsi biaya listrik terhadap total biaya produksi industri bervariasi sekitar 20% hingga 40%. Kenaikan TDL terhadap segmen non-subsidi (sektor usaha dan industri) akan menciptakan efek domino yang akhirnya berujung kepada kenaikan harga barang dan jasa dan berpotensi menurunkan konsumsi.

Oleh karena itu pada awal 2016 APINDO berpendirian serta merekomendasikan kepada Pemerintah agar menunda dan mengkaji kenaikan TDL khususnya terhadap segmen i-III dan i-IV, dengan rincian rekomendasi

Page 118: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

90 Laporan Tahunan 2016

Bidang Kajian

sebagai berikut :1. Bila kenaikan TDL tidak terhindarkan,

APINDO merekomendasikan agar kenaikan TDL dilakukan satu kali pada satu periode tertentu untuk menciptakan kepastian biaya produksi bagi sektor industri, terutama sektor labor-intensive industry.

2. APINDO merekomendasikan kepada Pemerintah dan PLN agar melakukan konversi bahan bakar pembangkit dari BBM ke batubara atau panas bumi yang melimpah di Indonesia serta bahan bakar lainnya. Konversi ke bahan bakar non-BBM akan memberikan harga jual TDL yang lebih rendah.

3. APINDO bersaran kepada Pemerintah agar target penyediaan listrik 35.000 MW dilaksanakan berdasarkan Masterplan Kelistrikan Nasional yang jelas, transparan dan menyeluruh agar dapat memberikan suplai listrik yang mencukupi dengan harga ke-ekonomian yang wajar.

4. APINDO merekomendasikan agar realisasi dan respon terhadap Permen ESDM No. 3/2015 Tentang Industri Pembangkit Listrik dapat dipercepat, sehingga beban penggarapan pembangkit-pembangkit listrik juga dapat di-share kepada pihak swasta melalui skema PPP.

5. APINDO menyarankan agar Pemerintah dan PLN memanfaatkan lahan kawasan industri. Himpunan Kawasan Industri bersedia menyediakan lahan untuk pembangkit, gardu induk, serta transmisi, dalam skema yang saling memberikan manfaat.

2.6 Posisi APINDO Terhadap Mekanisme Baru Penetapan Upah Minimum (UM)

Dalam mekanisme penetapan Upah Minimum lama, Gubernur memiliki otoritas dalam menetapkan UM berdasarkan rekomendasi Dewan Pengupahan. Dan juga di dalam mekanisme yang lama, Dewan Pengupahan yang terdiri dari perwakilan pemerintah, asosiasi dunia usaha serta serikat

pekerja, akan memberikan rekomendasi tingkat kenaikan UM berdasarkan survey KHL (Kebutuhan Hidup Layak).

Sementara di dalam mekanisme penetapan UM yang baru yang diatur di dalam PP No. 78/2015 telah terdeskripsikan pengaturan beberapa hal sebagai berikut :(1) Penetapan besaran UM dilakukan 1 tahun

sekali.(2) Terhadap Jenis KHL dan Komponen KHL

akan dilakukan peninjauan 5 tahun sekali oleh Menteri terkait berdasarkan hasil kajian yang dilaksanakan oleh Dewan Pengupahan Nasional.

(3) Kenaikan UM setiap tahunnya dihitung menggunakan formula yang memasukkan besaran komponen inflasi dan per-tumbuhan ekonomi.

APINDO memandang mekanisme baru ini merupakan suatu terobosan dalam hubungan industrial di Indonesia dikarenakan : (1) mekanisme ini melindungi pekerja dari

gaji rendah, serta (2) mekanisme ini juga mengatur kenaikan

upah yang lebih terprediksi dan realistis sehingga memberikan kepastian kepada dunia usaha. Dengan mekanisme baru ini juga diharapkan mampu mengurangi potensi terjadinya konflik maupun demonstrasi pekerja yang berkepanjangan.

2.6 Posisi APINDO Terhadap Kebijakan Pengampunan Pajak

Pemerintah di tahun 2016 mengeluarkan kebijakan pengampunan pajak. Sejak awal penyusunan kebijakan tersebut, APINDO telah berinisiasi melibatkan diri dengan pihak Pemerintah dan Legislatif, baik melalui perumusan RUU Pengampunan Pajak, maupun keterlibatan di dalam aktivitas pemetaan potensi dana serta di dalam kegiatan sosialisasi Kebijakan Pengampunan Pajak baik di pusat maupun di daerah.

APINDO memandang bahwa Kebijakan Tax Amnesty jelas diperlukan untuk dapat

Page 119: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 91

Bidang Kajian

memberi tambahan pemasukan bagi penerimaan keuangan pemerintah dalam jangka pendek. Selain itu, kebijakan ini dapat turut mendukung peningkatan kepatuhan pajak dan “tax-GDP ratio” dalam jangka panjang. Dalam jangka pendek, Kebijakan Tax Amnesty dapat menstimulasi WNI untuk membawa kembali dananya di luar negeri ke tanah air. Dan bila terealisasi sesuai proyeksi, maka jumlah dana yang kembali ke Indonesia dapat menjadi sumber pemasukan pemerintah, yang diperuntukkan untuk memenuhi pengeluaran publik yang bersifat produktif. Di tengah kondisi ekonomi yang masih melemah, belanja negara merupakan salah satu sumber penting bagi pertumbuhan ekonomi, selain yang bersumber dari konsumsi masyarakat, investasi, serta net export. Dalam jangka panjang, penerapan kebijakan pengampunan pajak yang dibarengi dengan penerapan prinsip “fairness of tax assessment” bagi wajib pajak yang patuh serta penegakan hukum bagi para penghindar pajak akan meningkatkan kepatuhan pajak dan “tax-GDP ratio” dimasa mendatang, selain juga akan memberikan data wajib pajak terbaru yang lebih lengkap bagi potensi penerimaan pajak mendatang yang lebih besar.

3. Policy Series

3.1 Policy Brief “Rancangan Undang-Undang Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA)”

Beberapa waktu lalu Pemerintah beserta Legislatif berinisiasi menyusun kebijakan berupa program tabungan perumahan rakyat. Disaat itu prosesnya masih pada tahap proses penyusunan RUU. Oleh karena itu Policy Brief ini disusun dengan tujuan melakukan pembahasan terhadap beberapa hal diantaranya : konten RUU Tapera, praktek tabungan perumahan di beberapa negara, serta dampak program tersebut terhadap dunia usaha, yang kemudian dilengkapi dengan usulan dan rekomendasi APINDO di

dalamnya.Berdasarkan hasil tinjauan, digambarkan

bahwa di beberapa negara terdapat tiga bentuk praktek tabungan perumahan yaitu tabungan kontraktual, tabungan pembiayaan perumahan dan tabungan jaminan sosial. Tabungan kontraktual merupakan suatu bentuk perjanjian atara nasabah dan sebuah lembaga keuangan (bank) dimana nasabah berkomitmen untuk menyetorkan sejumlah dana selama periode tertentu dan setelah periode tersebut berakhir maka nasabah tersebut berhak untuk memperoleh pinjaman dengan jumlah tertentu. Skema seperti ini merupakan murni produk keuangan dari perbankan seperti yang diterapkan di Perancis.

Sementara, tabungan pembiayaan pe-rumahan merupakan skema pembiayaan kepemilikan rumah melalui lembaga khusus pembiayaan perumahan (Housing Provident Fund) yang dananya berasal dari kontribusi pekerja dan pemberi kerja. Praktek seperti ini diterapkan di China (RRT). Di beberapa negara, tabungan untuk perumahan diintegrasikan kedalam tabungan dana jaminan sosial. Melalui skema terintegrasi seperti ini, maka tabungan dana program jaminan sosial akan memberikan layanan secara komprehensif seperti untuk program pensiun, layanan kesehatan, layanan pendidikan dan termasuk untuk pembiayaan perumahan. Singapura dan Malaysia telah mengaplikasikan praktek seperti ini.

Terkait dengan RUU Tapera, maka apabila iuran untuk program ini ikut dibebankan ke dunia usaha, jelas akan memperbesar beban pungutan perusahaan. Tambahan beban pungutan ini bisa memperburuk daya saing usaha di Indonesia. Saat ini daya saing bisnis Indonesia kalah kompetitif dibanding negara-negara ASEAN lain seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina.

RUU Tapera memang bertujuan baik, yaitu membantu masyarakat dan pekerja berpenghasilan rendah dalam hal kepemilikan rumah. Namun RUU Tapera berpotensi memperburuk daya saing usaha di Indonesia.

Page 120: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

92 Laporan Tahunan 2016

Bidang Kajian

Untuk mencapai tujuan tersebut tentunya tidak dapat ditempuh dengan mengorbankan daya saing usaha, dan masih dapat ditempuh melalui kebijakan lain seperti mendorong sektor perbankan mengembangkan produk seperti tabungan kontraktual yang dapat dijadikan skema pembiayaan terjangkau oleh pekerja maupun melalui pilihan kebijakan yang mengintegrasikan skema pembiayaan perumahan ini ke dalam program jaminan sosial yang telah ada (BPJS Ketenagakerjaan) sehingga mampu mengoptimalkan pe-manfaatan dana publik yang telah terhimpun sebelumnya.

3.2 Policy Brief “Outlook Penurunan BI Rate & Ekspektasi Dunia Usaha”

APINDO mencermati bahwa ketidakpastian pasar global, perlambatan ekonomi domestik, rendahnya inflasi dan terjaganya kestabilan sistem keuangan menjadi faktor-faktor pendorong bagi penurunan suku bungan acuan BI. Dalam jangka pendek penurunan BI Rate diharapkan berdampak positif pada penguatan Rupiah dan mempercepat ekspansi penyaluran kredit bagi dunia usaha produktif pada 2016 lalu.

Agar industrialisasi dapat terakselerasi, maka dibutuhkan kebijakan suku bunga perbankan yang kompetitif. Pada awal 2016, tingginya suku bunga masih menjadi kendala. Dengan penurunan biaya produksi, maka sektor industri akan semakin kompetitif. Di negara kompetitor di ASEAN, suku bunga pinjaman perbankan berada di bawah 10,0% namun di Indonesia justru bertahun-tahun bertengger di atas level tersebut. Penurunan BI Rate dan suku bunga kredit menjadi sangat penting, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memperbaiki iklim investasi melalui menekan turun production cost sektor industri. Presiden Joko Widodo pada awal 2016 telah meminta perbankan untuk menurunkan suku bunga, agar dunia usaha Indonesia dapat semakin berdaya

saing di regional maupun global dan semakin kompetitif.

Oleh karena itu APINDO melalui Policy Brief ini berupaya merekomendasikan kepada Pemerintah dan Bank Indonesia agar turut menopang ekonomi dengan menurunkan BI Rate ke level 6,00% pada 2016 lalu, bahkan semestinya dapat lebih rendah lagi, melalui beberapa rekomendasi :(1) Tingginya suku bunga kredit modal kerja

dan kredit investasi lebih disebabkan oleh margin yang diambil perbankan terlalu besar. Alasan perbankan menerapkan suku bunga tinggi dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya biaya tinggi, tingginya inflasi, country risk, serta besarnya overhead cost.

(2) APINDO berpendapat agar BI dan OJK mempertimbangkan keberlangsungan dunia usaha dengan memberi pembiayaan yang rendah karena perbankan menjadi sumber utama pembiayaan.

(3) Namun APINDO memahami penurunan BI Rate tidak dapat dilakukan secara berturut-turut pada 2016 lalu. Namun, APINDO menghimbau agar hingga akhir 2016, BI Rate dapat diturunkan hingga ke level 6,00% atau bahkan lebih rendah lagi.

(4) Himbauan Presiden Jokowi agar perbankan menurunkan suku bunga sudah tepat. Namun, APINDO bersaran agar permintaan Presiden diikuti produk kebijakan, misalnya dalam bentuk Perpres.

(5) Tiadanya perubahan signifikan antara imbauan Presiden dengan Kebijakan Moneter BI terjadi akibat kurangnya koordinasi. APINDO bersaran agar ada kebijakan pemerintah yang bersifat “memaksa” untuk merealisasikan penurunan suku bunga kredit. Pemerintah melalui Kementerian BUMN dapat mengkoordinasikan upaya penurunan suku bunga kredit perbankan “plat merah” melalui Perpres yang bersifat permanen.

(6) Dengan inflasi 2015 yang berada di bawah 4,00% maka APINDO menghimbau pada

Page 121: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 93

Bidang Kajian

awal 2016 lalu agar BI Rate diturunkan secara bertahap.

3.3 Policy Brief “Tingginya Suku Bunga Kredit Perbankan Indonesia”

Pada awal 2016 tingkat suku bunga kredit perbankan masih bertengger di atas 10,0% akibat lambannya penurunan BI Rate. Kondisi tersebut ikut memperlemah daya saing Indonesia. Pada Februari 2016, Kemenko Perekonomian, OJK dan BI berkoordinasi mengambil langkah kebijakan melalui wewenang masing-masing agar suku bunga kredit perbankan dapat diturunkan lebih rendah. Koordinasi kebijakan diantaranya adalah :(1) Pemerintah akan membantu menjaga

inflasi agar tidak lebih dari 4,00% dengan mengontrol harga pangan, tarif listrik dan harga bahan bakar.

(2) Pemerintah akan mengeluarkan kebijakan agar suku bunga deposito terhadap dana pemerintah hanya sebesar 5,00% (1,00% diatas level inflasi).

(3) BI akan memastikan agar BI Rate dapat diturunkan bertahap mendekati 4,00% dan OJK akan mengambil langkah terhadap perbankan agar menekan overhead cost secara lebih efisien.

Per Februari 2016, suku bunga kredit perbankan rata-rata berada di level 11,0% yang lebih tinggi dari sebagian besar negara ASEAN lainnya seperti Singapura (3,00%), Malaysia (4,00%), Vietnam (6,50%). Policy Brief ini juga membahas beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya suku bunga kredit seperti tingginya cost of fund dan inefisiensi, konsentrasi struktur industri perbankan, konsentrasi pasar deposito, inflasi, serta faktor ketidakpastian hukum, biaya kepatuhan hukum, serta tata kelola perusahaan.

APINDO berpendirian bahwa tingginya suku bunga kredit sebagai salah satu hambatan terhadap perbaikan daya saing usaha. Untuk

itu, Pemerintah bersama BI dan OJK harus segera merealisasikan rencana kebijakan yang dapat mendorong turunnya suku bunga kredit. APINDO mendukung rencana Pemerintah, BI dan OJK untuk menekan suku bunga kredit melalui upaya menekan inflasi, menurunkan suku bunga deposito, mengendalikan BI Rate serta melakukan efisiensi perbankan. Agar terealisasi, perlu dipercepat berbagai kebijakan pendukungnya. Dalam Policy Brief ini juga ditegaskan pandangan APINDO bahwa BI dan OJK perlu mengevaluasi peraturan perbankan untuk memastikan tidak adanya lagi biaya kepatuhan yang terlalu tinggi.

3.4 Policy Brief “Revisi DNI : Upaya Menggiatkan Penanaman Modal Di Dalam Negeri”

Indonesia sebagai negara berkembang memerlukan Penanaman Modal Asing (PMA) untuk memenuhi kebutuhan modal pembangunan dan menopang pertumbuhan ekonomi. Pemerintah pada Februari 2016 mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi ke-10 yang intinya mengubah aturan daftar negatif investasi (DNI) untuk mendorong pertumbuhan penanaman modal. Perubahan aturan itu dilakukan dengan memperjelas sejumlah ketentuan tentang investasi di berbagai bidang usaha. Di beberapa sektor usaha, pemerintah mengeluarkan 35 bidang usaha dari DNI.

Pemerintah merevisi aturan DNI untuk menopang penanaman modal, dan APINDO sebelumnya telah memberi masukan. Walaupun masukan asosiasi sektoral belum sepenuhnya terakomodir, namun revisi DNI akan semakin meningkatkan iklim investasi dan optimisme dunia usaha. Terhadap penerbitan Paket Kebijakan Ekonomi ke-10 ini, APINDO telah menyampaikan beberapa hal sebagai berikut :(1) APINDO menghimbau agar pemerintah

(BKPM) juga membuka lebih lebar kepemilikan asing di sektor yang menghasilkan bahan baku untuk industri hilir. Indonesia masih kekurangan industri

Page 122: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

94 Laporan Tahunan 2016

Bidang Kajian

yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku, dengan sebagian besar bahan baku masih sangat bergantung pada impor. Indonesia perlu lebih banyak membangun industri bahan baku untuk memperkuat struktur industri dalam negeri.

(2) Dalam Paket Kebijakan ini Pemerintah menjamin bahwa kebijakan tidak akan berimbas buruk terhadap pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang memiliki kekayaan bersih kurang dari Rp 10 milyar. Di beberapa sektor usaha, pemerintah telah mengeluarkan 35 bidang usaha dari DNI, dan di dalam ketentuan DNI terbaru tersebut terdapat 19 bidang usaha yang dicadangkan untuk UMKM serta koperasi. APINDO telah menghimbau Pemerintah agar melakukan penyesuaian terhadap regulasi-regulasi terkait (Kepmen, Permen, dll.) yang masih inheren dengan pengaturan investasi terkait UKM.

(3) APINDO juga menghimbau Pemerintah Daerah agar merevisi regulasi-regulasi daerah yang belum sejalan dengan Paket Kebijakan ke-10 ini.

(4) Terkait wacana perubahan istilah DNI menjadi Panduan Investasi, APINDO menilai wacana perubahan itu tidak substansial. DNI merupakan terminologi umum yang berlaku internasional. Yang paling penting saat ini adalah mempercepat realisasi penyerapan investasi di dalam negeri pasca pengumuman Paket Kebijakan tersebut.

(5) Kendala terhadap realisasi percepatan penyerapan investasi seringkali ber-sumber dari lemahnya sosialisasi Pemerintah. Agar lembaga terkait (BKPM, Kemenperin, Kemenlu, dll) dapat segera mensosialisasikan kepada para pelaku usaha dalam dan luar negeri, seluruh KBRI, Kedutaan-Kedutaan Besar negara sahabat di Indonesia, KADIN negara-negara sahabat, dan lain-lain.

(6) APINDO menghimbau agar Presiden dan Menteri terkait untuk bergerak cepat mensosialisasikan kebijakan revisi

DNI hingga ke level pejabat terendah. Seringkali, eksekusi dan implementasi kebijakan berjalan lamban dikarenakan minimnya pejabat teknis di tingkat terbawah.

3.5 Policy Brief “Kesiapan Indonesia Menjadi Anggota Trans Pacific Partnership (TPP)”

Indonesia selama ini terlibat dalam beberapa skema perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement / FTA) yang bersifat bilateral dan multilateral. Keterlibatan dalam perdagangan bebas tentu akan membuka peluang investasi dan peluang pasar bagi Indonesia. Namun, beberapa pihak menganggap bahwa Indonesia kurang proaktif dalam membuka pasar ekspor melalui perundingan-perundingan FTA, bahkan yang sifatnya bilateral dalam satu kawasan. Pemerintah memang sedang mengkaji ulang (review) perjanjian-perjanjian atau kesepakatan perdagangan bebas (FTA), yakni dengan Australia, Korea, Chili, EFTA, India, Uni Eropa, Turki, Iran, serta General Review of CEPA. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar Indonesia dapat memperoleh keuntungan dari perjanjian perdagangan yang ada serta peluang investasinya.

Salah satu FTA di kawasan Asia Pasifik yang dicermati Indonesia saat ini adalah Trans-Pacific Agreement (TPP). TPP dibentuk untuk menciptakan wilayah pasar bebas di sekitar Pasifik dengan mereduksi hambatan perdagangan dan menyusun aturan yang konsisten di antara anggota-anggotanya. APINDO mencermati dan berharap agar Pemerintah terus menjajaki secara menyeluruh mengenai kemungkinan menjadi anggota TPP. Selain mengingat bahwa sejumlah perjanjian perdagangan bebas yang telah dilakukan Indonesia selama ini belum memberikan banyak hasil yang dapat diraih Indonesia. Keputusan untuk bergabung dengan TPP haruslah didasarkan pada kalkulasi secara matang terhadap produk-produk apa saja yang dapat dipasarkan dalam format integrasi

Page 123: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 95

Bidang Kajian

tersebut, dan apa saja keuntungan yang akan diraih Indonesia di dalamnya, agar tidak seperti FTA-FTA sebelumnya yang ternyata belum dapat memberikan manfaat besar bagi neraca perdagangan Indonesia. Terpilihnya Presiden Trump harus disikapi dengar cermat terkait kebijakan AS atas TPP yang kemungkinan besar berubah secara mendasar jika merujuk pada posisinya saat kampanye sehingga Indonesia kemungkinan harus menyesuaikan kebijakannya.

3.6 Policy Brief “Implementasi Tax Amnesty Bagi Perekonomian Indonesia”

Kelesuan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berlanjut hingga akhir 2016. Faktor eksternal juga ikut menekan ekonomi domestik, terutama dari perkembangan ekonomi Amerika Serikat dan China (RRT) yang sulit diprediksi. Kelesuan ekonomi tersebut tentu berdampak langsung terhadap perkembangan fiskal dalam upaya menjaga tingkat pertumbuhan agar sesuai dengan ekspektasi dan proyeksi APBN-P 2016. Target penerimaan perpajakan Pemerintah yang meleset dalam tahun fiskal 2015 telah mendorong Pemerintah untuk mencari strategi alternatif penerimaan bagi pembiayaan APBN-P 2016 yang bersifat produktif. Bila berbicara mengenai potensi penerimaan pajak, maka kemungkinan realisasi penerimaan pendapatan Pemerintah akan selalu terbuka, bergantung kepada upaya dan ketepatan metode dalam merealisasikan target penerimaannya.

Pemerintah telah menegaskan mengenai adanya strategi perluasan basis pajak dengan kebijakan Pengampunan Pajak (Tax Amnesty). Wacana tersebut kembali menguat dan sedang digodok saat ini menyikapi pesimisme yang muncul terhadap proyeksi penerimaan perpajakan dari target yang telah ditetapkan di dalam APBN-P 2016. Dunia usaha mencermati bahwa wacana kebijakan Tax Amnesty telah dibicarakan sejak lama. Dengan telah

terealisasinya program kebijakan ini jelas akan berdampak positif karena akan memberikan kontribusi penerimaan pajak yang signfiikan di masa mendatang dengan masuknya dana warga Indonesia ke dalam sistem keuangan dalam negeri.

Dalam Policy Brief tersebut dideskripsikan kebutuhan dan harapan dunia usaha :(1) Tax Amnesty diharapkan dapat menjamin

tidak adanya potensi ancaman tuntutan hukum dimasa depan akibat keterbukaan dari pelaku usaha terhadap kewajiban pajaknya di waktu lampau. Dengan Pengampunan Pajak ini, diyakini akan memberi manfaat yang berarti karena dapat meningkatkan penerimaan pajak dalam jangka pendek, meningkatkan kepatuhan pajak mendatang serta mendorong repatriasi modal atau aset.

(2) Kepastian Hukum. Ketentuan per-undangan dan kebijakan yang konsisten guna mendukung dan menjamin kelangsungan usaha dan kelancaran implementasi Pengampunan Pajak. Landasan Kepastian Hukum Tax Amnesty yang jelas dan transparan akan mampu menahan spekulasi sekaligus memelihara stabilitas di dalam sektor pasar uang dan pasar modal. Masuknya dana hasil dari kebijakan Pengampunan Pajak diyakini akan semakin memperkuat sektor riil dengan orientasi penguatan jangka menengah dan jangka panjang.

Selain mengenai Pengampunan Pajak, APINDO juga menghimbau agar dunia usaha tidak dipersulit dalam menjalankan kegiatan bisnisnya setelah selama ini taat dan patuh dalam membayar pajak, dan harus diapresiasi melalui kemudahan berusaha dengan landasan simplifikasi peraturan. Kalangan dunia usaha terus berupaya bertahan dalam kondisi perekonomian yang sangat sulit. Selain untuk menyelamatkan puluhan ribu karyawan dari ancaman pengangguran, juga untuk menjaga nominal pembayaran pajak kepada negara.

Page 124: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

96 Laporan Tahunan 2016

Bidang Kajian

3.7 Policy Brief “Paket Kebijakan Ekonomi & Simplifikasi Regulasi Pusat–Daerah dalam Mendukung Peningkatan Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional”

Kepastian dan sinkronisasi peraturan dapat menjadi hambatan utama bagi aliran investasi. Dunia usaha mutlak membutuhkan kepastian agar operasional usaha dapat berjalan dengan baik. Kepastian peraturan antara pusat dan daerah, serta kebijakan antar lembaga yang belum sinkron, harus segera dibenahi. Kepastian dan sinkronisasi peraturan dan kebijakan sudah sangat ditunggu oleh kalangan dunia usaha dalam negeri sehingga dapat mengembangkan usahanya agar dapat bersaing secara global. Dunia usaha Indonesia tidak takut terhadap masuknya pengusaha luar negeri, karena sebagian dari mereka pasti akan menggandeng pengusaha lokal. Mereka (pengusaha luar negeri) tidak mungkin jalan sendiri sehingga ini merupakan peluang yang akan menguntungkan semua pihak.

Pandangan APINDO terhadap Tantangan beserta Respon Kebijakan (Deregulasi Aturan Ijin Usaha) yang dapat mendorong Investasi :(1) Penerapan sistem pelayanan perijinan

melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) bukanlah satu-satunya faktor pengundang investasi. PTSP hanyalah sebagian dari upaya penciptaan iklim yang sehat bagi investasi. Yang terpenting adalah mereformasi regulasi (deregulasi) peraturan yang berlaku yang bersifat tidak ramah investasi. Banyaknya regulasi di bidang usaha harus dikaji kembali melalui regulatory impact assesment.

(2) Regulasi dalam bentuk Perda dan Perkada harus bertujuan untuk menciptakan kepastian dan keamanan berusaha dengan mempertimbangkan potensi ekonomi, budaya, tenaga kerja, infrastruktur, keuangan daerah, dan tidak boleh bertentangan dengan Perda lain, peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan kepentingan umum.

(3) Mengapresiasi pemerintah yang men-deregulasi peraturan ijin usaha. Namun di lapangan aturan terkait ijin usaha yang tumpang tindih dan memberatkan masih banyak. Sehingga, deregulasi perlu dilakukan lebih terinstitusionalisasi dan lebih cepat hingga ke level daerah.

(4) Dunia usaha meminta agar juga dirumus-kan peraturan yang bisa memberikan sanksi kepada kepala daerah yang menghambat investasi dan perkembangan dunia usaha.

(5) Perda bermasalah merugikan sekaligus pelaku usaha dan tenaga kerja. Yang dibutuhkan adalah tindak lanjut, yakni pencabutan. Bila ditemukan, harus ditindaklanjuti dengan pencabutan.

(6) APINDO menganggap bahwa 2016 merupakan tahun pembuktian kinerja dan tidak dapat diundur lebih lama lagi. Sehingga, faktor percepatan perbaikan dan penyempurnaan regulasi menjadi indikator krusial dan tidak dapat ditawar.

3.8 Policy Brief “Menuju Model Employment Insurance di Indonesia”

Jika merujuk pada rekomendasi ILO yaitu Rekomendasi No. 168 Tahun 1988 “Employment Promotion and Protection against Unemployment Convention”, maka ada beberapa acuan yang diberikan dalam rekomendasi tersebut. Direkomendasikan bahwa tingkat benefit untuk asuransi pengangguran tidak kurang dari 50% dari pendapatan sebelumnya, atau sebesar upah minimum. Selain itu juga direkomendasikan adanya benefit uang saku dan uang perjalanan untuk tenaga kerja yang mengambil pelatihan. Benefit lain yang juga direkomendasikan adalah adanya layanan penempatan kerja dan konseling. Rekomendasi ILO tersebut juga memberikan acuan terkait cakupan dari program tersebut. Disebutkan bahwa ada beberapa hal yang bisa dijadikan alasan untuk tidak memberikan benefit kepada pengangguran, antara lain tenaga kerja yang dengan sengaja menganggur

Page 125: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 97

Bidang Kajian

tanpa alasan yang baik, atau penyalahgunaan benefit.

Saat ini program jaminan sosial untuk tenaga kerja di Indonesia terdiri dari program jaminan sosial ketenagakerjaan (jaminan hari tua, jaminan kematian, jaminan kecelakaan kerja dan jaminan pensiun), program jaminan kesehatan dan program uang pesangon. Program Jaminan sosial Ketenagakerjaan merupakan program wajib yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) sedangkan program kesehatan dikelola terpisah oleh BPJS Kesehatan. Sementara itu, untuk pengangguran, ada program uang pesangon sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 13/2003

Indonesia sudah menerapkan model uang pesangon untuk perlindungan pengangguran. Tetapi model tersebut memiliki kelemahan dibanding model asuransi pengangguran. Model asuransi pengangguran lebih baik dibanding model uang pesangon karena beberapa alasan : model asuransi memiliki benefit bersifat temporary dan periodical, kemudian model asuransi pendanaanya bersifat kolektif, lalu model asuransi memberikan ruang pada tanggung jawab negara, serta model asuransi bisa dihubungkan dengan program-program promosi ketenagakerjaan lainnya (ALMPs). Negara seperti Korea menerapkan model yang disebut “Employment Insurance” untuk perlindungan penganggurannnya. Model tersebut menggabungkan program asuransi pengangguran (Unemployment Insurance) dan program-program pasar tenaga kerja aktif lainnya (Active Labor Markeet Polices/ALMPs).

Oleh karena itu di dalam Policy Brief ini dibangun persepsi dan analisa mengenai opsi agar Indonesia sebaiknya mulai mengganti model uang pesangon dengan model asuransi pengangguran. Dikarenakan dari pengalaman berbagai negara dan juga rekomendasi internasional (ILO) memperlihatkan bahwa model asuransi pengguran jauh lebih baik dalam proteksi

pengangguran. Dalam menerapkan model asuransi pengangguran maka program tersebut juga perlu digabungkan dengan program-program kebijakan tenaga kerja aktif lainnya seperti pelatihan vokasi, penempatan kerja, karir konseling dan dukungan terhadap badan usaha. Dengan melakukan hal tersebut, program perlindungan ketenagakerjaan di Indonesia menjadi lebih komprehensif dan terintegrasi menjadi model Employment Insurance. Program-program tersebut harus berada dibawah satu koordinasi badan/institusi sehingga bisa berjalan efektif. Pembentukan institusi tersendiri akan menjadi sangat penting untuk membuat program perlindungan ketenagakerjaan yang komprehensif dan terintegrasi, tanpa bersinggungan dengan badan/institusi penyelenggara program perlindungan lainnya.

4. Publikasi Lainnya

4.1 Studi CSR APINDO–GIZ “Dari CSR menuju Bisnis Inklusif”

Survei ini telah dimulai sejak 2015. Pelaksanaan survey bersama ini melibatkan sejumlah perusahaan anggota APINDO sebagai responden yang berada diberbagai sektor-tekstil, FMCG, tambang, property. Hasil survey ini dimuat dalam buku berjudul “Dari CSR menuju Bisnis Inklusif” telah mencatat beberapa kesimpulan seperti berikut:(1) Masih ada persepsi di kalangan bisnis

serta regulator di Indonesia bahwa CSR hanya terkait dengan motif sosial.

(2) Terdapat potensi bagi perusahaan Indonesia untuk membuat kegiatan CSR mereka lebih strategis, untuk menciptakan keberlanjutan dan juga saling menguntungkan bagi perusahaan serta penerima manfaat.

(3) Keberhasilan menggeser kegiatan CSR perusahaan dari tindakan filantropi (amal) ke arah kegiatan yang lebih strategus, yang ditentukan oleh pimpinan perusahaan dan manajemen mereka.

Page 126: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

98 Laporan Tahunan 2016

Bidang Kajian

(4) Kegiatan Inclusive Business dapat dipraktikkan oleh setiap jenis perusahaan, terlepas dari size perusahaan, jenis industri, serta kepemilikannya.

(5) Faktor sukses lain dalam mempraktekkan Inclusive Business adalah memahami tantangan yang akan datang seperti kesenjangan informasi, terbatasnya keterampilan dan pengetahuan, kurangnya akses ke permodalan, kurangnya sarana-prasarana serta kerangka peraturan yang tidak efektif.

Studi ini juga menghasilkan beberapa rekomendasi kepada perusahaan-perusahaan anggota APINDO dan perusahaan di Indonesia secara lebih luas untuk membuat kegiatan CSR mereka lebih strategis, antara lain :(1) Berpartisipasi dalam pertukaran pendapat

secara rutin diantara perusahaan untuk membahas praktek CSR terbaik.

(2) Mempromosikan rasa memiliki kegiatan CSR diantara karyawan dan manajemen perusahaan.

(3) Mempertimbangkan investasi di bidang pengembangan SDM sebagai bagian dari kebijakan CSR.

(4) Melihat CSR sebagai kegiatan jangka panjang.

(5) Mengambil pendekatan rantai nilai ter-hadap CSR dengan menganalisa potensi kegiatan CSR di seluruh rantai nilai perusahaan.

Studi ini juga memberikan “Self Assesment Tools” yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menemukan potensi CSR strategis dalam operasional bisnisnya. Alat penilaian ini akan membantu perusahaan untuk :(1) Mengkaji faktor-faktor sukses CSR di

dalam perusahaan.(2) Mengidentifikasi langkah-langkah untuk

dapat mengubah kegiatan CSR menjadi lebih strategis.

(3) Mengidentifikasi potensi bagi model-model bisnis inklusif.

4.2 Outlook Ekonomi 2017 APINDO

APINDO secara independen menerbitkan Outlook Ekonomi Indonesia 2017 yang secara umum menggambarkan apa-apa saja yang telah dicapai ekonomi Indonesia dan dunia usaha secara keseluruhan di tahun 2017. Gambaran terkini dari beberapa proyeksi internal APINDO maupun lembaga-lembaga eksternal internasional juga turut disertakan sebagai landasan penyusunan Outlook Ekonomi 2017 APINDO. Selain berisikan proyeksi ekonomi secara umum maupun sektoral untuk tahun 2017, Outlook Ekonomi 2017 APINDO juga berisikan rekomendasi dan saran kebijakan kepada Pemerintah untuk tahun 2017 terkait regulasi-regulasi Pusat maupun Daerah agar bersifat business-friendly ditengah kelesuan pertumbuhan ekonomi domestik maupun global.

Outlook Ekonomi 2017 APINDO memproyeksikan ekonomi 2017 Indonesia akan tumbuh di rentang 5,0% s/d 5,2% yang tidak jauh berbeda dengan asumsi

Buku studi CSR, APINDO-GIZ

Page 127: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 99

Bidang Kajian

pertumbuhan Pemerintah untuk 2017 di level 5,1%. Proyeksi tersebut bersifat moderat dan diberikan dalam rentang proyeksi yang didasari pertimbangan atas perkembangan ekonomi global maupun reformasi ekonomi dalam negeri yang masih dalam proses penguatan.

Beberapa hal penting yang dapat menumbuhkan optimisme dunia usaha terhadap perekonomian 2017 yang disertakan dalam Outlook Ekonomi 2017 APINDO ini adalah sebagai berikut :1. Daerah dan Regulasi. APINDO

mengapresiasi penghapusan 3.143 Perda oleh Pemerintah (Kemendagri RI), namun dunia usaha melihat dalam tahun 2016 bahwa masih banyak Perda-Perda lain yang bersifat masih menghambat iklim investasi namun belum dihapuskan. Saatnya pemerintah pusat yang telah melakukan reformasi agar dapat mengajak dan mengikutsertakan Pemda, sehingga proses reformasi di daerah dapat berjalan sejalan dan seiring.

2. Paket Kebijakan Ekonomi Jilid I s/d XIV yang mencakup deregulasi ratusan kebijakan di berbagai sektor industri maupun lintas sektor. Paket-Paket kebijakan dinilai menyentuh pemulihan sektor riil, tantangannya adalah implementasi kebijakan. Tahun 2017 merupakan tahun kelanjutan upaya besar pemerintah di bidang perekonomian yang telah dilakukan di tahun 2016.

3. Regulasi ketenagakerjaan, khususnya terkait Pengupahan yang berlandaskan PP No. 78/2015 yang menjamin kepastian pengupahan. APINDO berharap agar terdapat koordinasi intensif antara Kemenaker RI dengan Kemendagri yang memiliki kewenangan untuk membatalkan Perda yang bertentangan dengan Peraturan Pemerintah. Dan bila diperlukan / mengalami kebuntuan antar Lembaga, maka diperlukan intervensi Presiden untuk memutuskannya.

4. UU No. 13/2003 dinilai gagal menjalankan mandatnya untuk perbaikan kualitas hubungan industrial dalam mendukung perekonomian. Oleh karena itu UU 13/2003 tidak sekedar perlu direvisi namun harus diganti. Pembentukan UU yang baru harus dilakukan satu paket dengan UU Serikat Pekerja (SP/SB) dan UU Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI).

5. APINDO mengapresiasi proses perjanjian-perjanjian perdagangan internasional yang diupayakan pemerintah, seperti negosiasi IA-CEPA dan EU-CEPA. APINDO berpandangan bahwa perjanjian perdagangan harus memberi manfaat positif bagi peningkatan daya saing dunia usaha domestik.

6. Pembangunan Sektor Energi Yang Ber-kelanjutan. Spirit yang ingin diperlihatkan adalah agar pembenahan dilakukan terhadap seluruh sektor ESDM, dan juga terkait sektor lingkungan hidup. Di sektor Migas Pemerintah melalui Kementerian ESDM juga terus melakukan efisiensi dan penataan regulasi dalam rangka mengawal reformasi di sektor Migas. Tanpa kinerja yang efisien di sektor ESDM, maka dunia usaha tidak dapat memperbaiki daya saing.

7. Faktor lain yang sedang dicermati adalah efektivitas akomodasi politik serta komitmen kuat pemerintah terhadap disiplin anggaran. Reshuffle Kabinet Kerja Jokowi–JK jilid II banyak memberikan akomodasi politik. Jika tidak dapat membuktikan perbaikan kinerja secara signifikan, akomodasi politik tersebut justru dapat memperlemah dukungan sektor bisnis bagi kepemimpinan nasional.

8. Dalam hal spending anggaran perlu dilakukan penertiban kebijakan pusat dan daerah. Namun dunia usaha mengapresiasi revisi pemerintah, yang ditujukan agar rejim APBN-P 2016 dapat terhindar dari batas maksimum rasio

Page 128: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

100 Laporan Tahunan 2016

Bidang Kajian

defisit anggaran 3,0% terhadap PDB. Dunia Usaha berharap agar alokasi APBN 2017 terhadap pembangunan sektor-sektor produktif dilanjutkan.

9. APINDO juga ingin melihat effort pemerintah yang sesungguhnya dari keberhasilan Tax Amnesty (TA) dengan mereformasi sistem perpajakan. APINDO juga mencermati arah reformasi sistem perpajakan yang dilakukan pemerintah. Setelah merampungkan UU Pengampunan Pajak, agenda berikutnya adalah revisi atas UU PPh Badan dan UU PPN untuk meningkatkan daya saing. Penyesuaian tarif pajak yang lebih rendah akan meningkatkan kepatuhan pembayaran pajak dan juga meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia.

10. Dunia usaha juga harus mengawal proses penerbitan peraturan perundang-undangan yang kontroversial di tahun 2017. Diantaranya perubahan UU Persaingan Usaha, pembentukan UU Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL-CSR), Peraturan Implementatif UU Produk Halal dan TAPERA. Pembahasan substansi yang diatur dalam penerbitan UU dan implementasi peraturan-perundang-undangan tersebut sangat potensial menurunkan daya saing usaha.

11. APINDO sepenuhnya mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui pendidikan vokasi dan pemagangan. Diperlukan sinergi kuat antara dunia usaha, pemerintah dan dunia pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan industri.

4.3 Tulisan Dimuat Di Media Massa

Departemen Kajian pada akhir 2016 telah memberikan buah pikirannya pada salah satu isu ekonomi terkait dengan upaya memperkuat posisi perdagangan internasional Indonesia, dalam bentuk tulisan / opini “Masa Depan

Trans Pacific Partnership (TPP) Dan Penguatan Perdagangan Internasional Indonesia”. Tulisan tersebut telah termuat di Media cetak Kontan pada 27 Desember 2016.

Secara singkat, tulisan ini berupaya mengupas mengenai bagaimana Indonesia dapat mengandalkan perdagangan inter-nasionalnya. Beberapa “jalur” dapat ditempuh, diantaranya melalui keikutsertaan di dalam Trans-Pacific Partnership (TPP). Komitmen Pemerintahan Presiden Joko Widodo sepanjang ini sangat jelas dalam mendorong upaya peningkatan daya saing dan iklim usaha, dan itu membutuhkan komitmen kuat untuk mempercepat deregulasi yang pro dunia usaha, dengan dukungan Pemerintah Daerah sebagai basis beroperasinya industri berorientasi ekspor. Bila di tahun 2018 Indonesia nantinya resmi mengikatkan diri di dalam TPP, maka keputusan tersebut harus benar-benar dilandasi dengan observasi terhadap perkembangan TPP di sepanjang tahun 2017 beserta peran AS di dalamnya.

Dan bila Indonesia memutuskan untuk tidak bergabung dengan TPP, landasan argumentasinya juga harus solid. Faktor daya saing produk maupun infrastruktur (hard dan soft) domestik penunjang perdagangan untuk saat ini memang belum siap. Faktor utama lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah kualitas sebagian produk Indonesia yang belum mencapai standar yang diterapkan. Opsi keputusan Pemerintah untuk tidak bergabung dengan TPP juga harus didasari kebutuhan terhadap prioritas kebijakan domestik yang pro pengembangan serta memprioritaskan perjanjian-perjanjian dagang bilateral yang lebih menguntungkan Indonesia. Indonesia di tahun 2017 akan berfokus untuk finalisasi lima perjanjian perdagangan, diantaranya RCEP, EFTA CEPA, Australia CEPA, Peru FTA, dan Chile FTA. Ditambah dengan kunjungan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu ke India dan Iran untuk menggali potensi-potensi perdagangan bilateral lainnya.

Page 129: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 101

Bidang Kajian

KEGIATAN ASISTENSI DAN PENDAMPINGAN

Aktivitas dan kegiatan Sekretariat APINDO, khususnya kegiatan yang telah dilakukan para ALB (Anggota Luar Biasa) dan Anggota APINDO lainnya, telah memperoleh dukungan Sekretariat secara konkrit, dalam hal ini dukungan yang diberikan Departemen Kajian. Pendampingan dan asistensi yang diberikan Departemen Kajian telah terpenuhi dalam berbagai bidang seperti ketenagakerjaan dan pengupahan, sektor industri, perdagangan, Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dalam hal BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan, dan lain sebagainya, yang selama tahun 2016 diberikan dalam berbagai bentuk seperti materi presentasi dan materi pidato, talking points, dan notulensi. Kegiatan pendampingan tersebut dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan Sekretariat APINDO bersama dengan lembaga lainnya, seperti partner luar negeri (HIDA, ILO, World Bank, OECD, IFC, Chambers of Commerce, Embassies, dan lain-lain), partner kelembagaan domestik, lembaga pemerintah (kementerian dan lain-lain), kalangan akademisi, Development Agency, korporasi, dan lain sebagainya.

Kegiatan pendampingan yang dilakukan Departemen Kajian diwujudkan dalam bentuk penyiapan lebih dari 60 (enam puluh) materi talking points, presentasi, serta materi pidato :

Selain melalui penyusunan materi presentasi, pidato, dan talking points, kegiatan pendampingan yang dilakukan Departemen Kajian juga dilakukan di dalam kegiatan / event dimana APINDO diundang oleh berbagai mitra lembaga pemerintah dan non-pemerintah. Dukungan pendampingan diberikan dalam bentuk pemberian laporan singkat dari berbagai keikutsertaan dalam kegiatan tersebut. Departemen Kajian telah ikut serta dalam lebih 10 (sepuluh) kegiatan dalam beberapa kategori :

Kegiatan Penyusunan Materi :Presentasi Power Point, Pidato, dan Talking Points

Kategori Topik / Tema Materi

Hubungan Industrial & Ketenagakerjaan

Bisnis Lintas Sektoral

Bisnis Sektoral

Investasi & Perdagangan Nasional / Multilateral / Regional / Internasional

Topik-Topik Khusus (Sustainable Development Goals, Green Production, Decent Work, Tax Amnesty, CSR, Deregulasi, Reformasi Birokrasi, Otonomi Daerah, Entrepreneurship, Moneter, Energi)

Tanggapan / Respon Kebijakan

Lain-lain

TOTAL

No.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Jumlah

15

10

8

8

8

8

7

64

Kegiatan Pendampingan :Kegiatan yang diselenggarakan oleh Lembaga-Lembaga Pemerintah, Non-Pemerintah dan Stakeholders Lainnya yang diikuti Tindak Lanjut

Kategori Kegiatan

Hubungan Industrial & Ketenagakerjaan

Diskusi Mak1ro Ekonomi & Bisnis Sektoral, Lintas Sektoral

Tanggapan / Respon Kebijakan

Sosialisasi Kebijakan & Penelitian

Topik-Topik Khusus (Pemagangan, Penggunaan mata uang Rupiah, Tax Amnesty, Energi)

Lain-Lain

TOTAL

No.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Jumlah

5

3

2

3

4

17

Kategori Topik / Tema Materi

Hubungan Industrial & Ketenagakerjaan

Bisnis Lintas Sektoral

Bisnis Sektoral

Investasi & Perdagangan Nasional / Multilateral / Regional / Internasional

Topik-Topik Khusus (Sustainable Development Goals, Green Production, Decent Work, Tax Amnesty, CSR, Deregulasi, Reformasi Birokrasi, Otonomi Daerah, Entrepreneurship, Moneter, Energi)

Tanggapan / Respon Kebijakan

Lain-lain

TOTAL

No.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Jumlah

15

10

8

8

8

8

7

64

Page 130: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Bidang Kajian

Di setiap tahunnya APINDO selalu melihat proyeksi dan harapan dengan landasan yang optimistis. Tahun lalu, tahun 2017 saat ini, maupun tahun-tahun berikutnya akan dipandang sebagai periode yang sama pentingnya bagi kalangan dunia usaha. Berbagai persoalan dan tantangan yang menjadi fokus perhatian APINDO dan stakeholders telah mendapat perhatian, baik di bidang Pengupahan dan Hubungan Industrial, Perpajakan, Investasi dan Otonomi Daerah, Kerjasama Ekonomi Regional dan Internasional, BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan, Pemagangan, serta beberapa isu sektoral lainnya seperti infrastruktur, energi dan lain-lain. Kertas posisi APINDO berikutnya di tahun 2017 tentu diharapkan akan semakin mempermudah penyerapan ide, gagasan, serta pemikiran-pemikiran APINDO oleh mitra pemerintahan, non-pemerintahan, dan kalangan dunia usaha secara umum.

Bidang Kajian memiliki harapan agar apa yang telah dicapai dan dilakukan di sepanjang tahun 2016 melalui keberhasilan penempatan saran dan rekomendasi di dalam paket regulasi kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah, dapat terus dilanjutkan dengan peningkatan kualitas yang lebih baik dalam tahun 2017 ini, yang bertujuan untuk mengawal keberlangsungan dunia usaha yang sehat serta pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

Beberapa kebijakan penting yang perlu mendapat perhatian serius APINDO di tahun 2017 diantaranya: Revisi UU PPh, PPN dan Ketentuan Umum Perpajakan dalam bidang pajak. Implementasi UU TAPERA dan UU Halal. Juga penggantian UU Ketenagakerjaan dan amandemen UU Persaingan Usha yang sehat. Demikian juga penyusunan UU tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan juga harus dikawal dengan baik.

Harapan

Page 131: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav
Page 132: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Apindo Training Center

Page 133: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 105

Apindo Training Center

Tumbuh dari idealisme, spirit dan sensitifitas para tokoh DPN APINDO terhadap pentingnya akselerasi kompetensi dan kualitas SDM – melalui aktualisasi proses pembelajaran berkelanjutan, dedikatif, terbuka dan strategis. Kemudian lahirlah ‘Apindo Training Center’ (ATC) yang dipersiapkan menjadi ‘Center of Excellence’ dan terlibat langsung dalam dimensi pembangunan Human Capital di Indonesia yang inovatif, produktif dan kompetitif.

Konfigurasi skenario pengembangan kompetensi SDM Hubungan Industrial (HI) terpadu versi ATC – dirancang dengan akurat, cerdas dan mutakhir berbasis riset terapan di tempat kerja. Spirit dan nilai ATC dalam perjalanan mewujudkan visi dan misinya memposisikan ATC di lini terdepan – dalam pembangunan Hubungan Industrial yang harmonis menuju terciptanya kondisi ‘industrial & labour peace’ dan iklim investasi nasional yang kondusif dan berkesinambungan.

Demikianlah, ATC berdiri di Jakarta pada tanggal 28 Januari 2010 (bertepatan dengan HUT APINDO Ke-58), didukung dan diresmikan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Bapak Muhaimin Iskandar.

Visi dan MisiATC berdiri dengan landasan Visi dan

Misi sebagai berikut :

Visi : Menjadi Center of Excellence pengembangan Human Capital di Indonesia.

Misi : 1. Mengembangkan kompetensi pelaku

Hubungan Industrial di Indonesia.2. Melakukan riset terkait dengan masalah

ketenagakerjaan di Indonesia.3. Memberikan pelayanan terbaik bagi

anggota dalam peningkatan pratek-pratek pengembangan Human Capital di Indonesia.

Pendahuluan OrganisasiDalam perjalanannya selama 7 tahun

terakhir (2010 - 2016) peran, fungsi, kinerja, dan kompetensi ATC semakin tumbuh. Mengingat luasnya dunia ketenagakerjaan nasional dengan berbagai dampak dan isu ketenagakerjaan yang timbul, maka bagaimanapun ATC bertekad memposisikan dirinya sebagai bagian dari perjuangan mencapai terciptanya kondisi ‘industrial & labour peace’ di Indonesia, mendukung roda perekonomian nasional yang kondusif.

Dikukuhkan di dalam akta notaris dengan badan hukum PT. Pusat Studi Apindo, struktur organisasi ATC adalah sebagai berikut:

Board of Advisor :1. Presiden Komisaris : Sofjan Wanandi2. Komisaris : Suryadi Sasmita3. Komisaris : Victor Rachmat Hartono4. Komisaris : Sanny Iskandar

Board of Executive :1. President Directur PT Pusat Studi Apindo : Franxiscus Xaverius Sri Martono2. Director Business and Development PT

Pusat Studi Apindo : Muhammad Aditya Warman3. Director Marketing PT Pusat Studi Apindo : Iftida Yasar4. Director Finance PT Pusat Studi Apindo : Chris Setyadi Suhendra

Excellent Team :1. Manajer Operational & Training : Melyasari 2. Operation & GA Dept Head : Gregorius Triyoga AP3. Marketing & Cust. Relations : Mariety Ruth Siahaan, Rosa Tri Utami 4. Finance & Training Support : Eka Rahmawati5. Research Analyt dan Product Syllabus :

Adisti Hapsari, Made Dwi mas Utami Safira Nur Halima, Anggi Marlina Yahuza Emeraldo Rizky Yudhistira

Page 134: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

106 Laporan Tahunan 2016

Apindo Training Center

ACARA

HC Summit 2016 “Employee Engagement for Sustainable Business”

IR Conference “Labour Law Rejuvination To Face Digitalization Era”

IRCP UNPAD BANDUNG

IRCP UNPAD BANDUNG

IRCP XVI

IRCP XVIII

Employee Engagement for Bussines Growth

Perundingan PKB

PHK

Happy Termination

Strategi Perundingan Perjanjian Kerja Bersama

Perjanjian Kerja Bersama

IR Clinic

Happy Termination

Effective Social Dialogue to create Harmonious Industrial Relations

Mengurai Solusi Permasalahan Pengaturan Perjanjian Kerja Bersama

ATC dan Pracena “Problem Solving” Batch I

ATC dan Mercer “PP 78 dan Tappera”

ATC dan Abadi “Vendor Management”

ATC dan Pracena “Problem Solving” Batch II

FGD 0 Road to IR Conference Surabaya

FGD 1 Road to IR Conference Surabaya

FGD 2 Road to IR Conference Surabaya

FGD 3 Road to IR Conference Surabaya

FGD 4 Road to IR Conference Surabaya

Update Rejuvination UU 13/ 2003

Update Rejuvination UU 13/ 2004

Update Rejuvination UU 13/ 2005

Update Rejuvination UU 13/ 2006

KATEGORI

Event Retail

Event Retail

Retail

Retail

Retail

Retail

Retail

Retail

Retail

Inhouse

Inhouse

Inhouse

Inhouse

Inhouse

Inhouse

Inhouse

Retail

Retail

Retail

Retail

Update

Update

Update

Update

Update

Update

Update

Update

Update

KOTA

Solo

Surabaya

Bandung

Bandung

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Cibitung

Karawang

Surabaya

Gresik

TANGGAL

3-5 Februari 2016

8-10 November 2016

22-26 Februari 2016

25-29 Juli 2016

16-20 Mei 2016

21-25 November 2016

30-31 Maret 2016

25-26 Mei 2016

20-21 Juli 2016

11 Maret 2016

18-23 April 2016

2 Mei 2016

13 Maret, 18 April, 24 Mei 2016

9 Agustus 2016

30 Agustus 2016

1 Desember 2016

28 April 16

26 Mei 2016

23-24 Agustus 2016

7 Desember 2016

20-Sep-16

28-Sep-16

5 oktober 2016

7 oktober 2016

11 oktober 2016

29-Sep-16

3 Oktober 2016

19 Oktober 2016

20 Oktober 2016

JUMLAH PESERTA

84

440

20

20

23

23

80

25

18

25

28

25

25

25

30

32

10

98

25

15

25

25

25

25

25

80

30

20

120

1.446

KATEGORI PESERTA

Umum

Umum

Universitas Padjajaran Bandung

Universitas Padjajaran Bandung

Universitas Indonesia

Universitas Indonesia

Umum

Umum

Umum

PT Kalbe Farma, Tbk

Bursa Efek Indonesia

PT Kalbe Farma, Tbk

PT Holcim

PT Kalbe Farma, Tbk

PT Ajinomoto

PT Indosat Ooredo

Pracena

Mercer

PT Toyota Motor Manufacturing

Indonesia

Pracena

Umum

Umum

Umum

Umum

Umum

MM 2100 Cibitung

KIIC Karawang

DPP Surabaya

DPP Gresik

NO.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

Total

Pencapaian Peserta di Tahun 2016

Page 135: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 107

Apindo Training Center

ACARA

HC Summit 2016 “Employee Engagement for Sustainable Business”

IR Conference “Labour Law Rejuvination To Face Digitalization Era”

IRCP UNPAD BANDUNG

IRCP UNPAD BANDUNG

IRCP XVI

IRCP XVIII

Employee Engagement for Bussines Growth

Perundingan PKB

PHK

Happy Termination

Strategi Perundingan Perjanjian Kerja Bersama

Perjanjian Kerja Bersama

IR Clinic

Happy Termination

Effective Social Dialogue to create Harmonious Industrial Relations

Mengurai Solusi Permasalahan Pengaturan Perjanjian Kerja Bersama

ATC dan Pracena “Problem Solving” Batch I

ATC dan Mercer “PP 78 dan Tappera”

ATC dan Abadi “Vendor Management”

ATC dan Pracena “Problem Solving” Batch II

FGD 0 Road to IR Conference Surabaya

FGD 1 Road to IR Conference Surabaya

FGD 2 Road to IR Conference Surabaya

FGD 3 Road to IR Conference Surabaya

FGD 4 Road to IR Conference Surabaya

Update Rejuvination UU 13/ 2003

Update Rejuvination UU 13/ 2004

Update Rejuvination UU 13/ 2005

Update Rejuvination UU 13/ 2006

KATEGORI

Event Retail

Event Retail

Retail

Retail

Retail

Retail

Retail

Retail

Retail

Inhouse

Inhouse

Inhouse

Inhouse

Inhouse

Inhouse

Inhouse

Retail

Retail

Retail

Retail

Update

Update

Update

Update

Update

Update

Update

Update

Update

KOTA

Solo

Surabaya

Bandung

Bandung

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Cibitung

Karawang

Surabaya

Gresik

TANGGAL

3-5 Februari 2016

8-10 November 2016

22-26 Februari 2016

25-29 Juli 2016

16-20 Mei 2016

21-25 November 2016

30-31 Maret 2016

25-26 Mei 2016

20-21 Juli 2016

11 Maret 2016

18-23 April 2016

2 Mei 2016

13 Maret, 18 April, 24 Mei 2016

9 Agustus 2016

30 Agustus 2016

1 Desember 2016

28 April 16

26 Mei 2016

23-24 Agustus 2016

7 Desember 2016

20-Sep-16

28-Sep-16

5 oktober 2016

7 oktober 2016

11 oktober 2016

29-Sep-16

3 Oktober 2016

19 Oktober 2016

20 Oktober 2016

JUMLAH PESERTA

84

440

20

20

23

23

80

25

18

25

28

25

25

25

30

32

10

98

25

15

25

25

25

25

25

80

30

20

120

1.446

KATEGORI PESERTA

Umum

Umum

Universitas Padjajaran Bandung

Universitas Padjajaran Bandung

Universitas Indonesia

Universitas Indonesia

Umum

Umum

Umum

PT Kalbe Farma, Tbk

Bursa Efek Indonesia

PT Kalbe Farma, Tbk

PT Holcim

PT Kalbe Farma, Tbk

PT Ajinomoto

PT Indosat Ooredo

Pracena

Mercer

PT Toyota Motor Manufacturing

Indonesia

Pracena

Umum

Umum

Umum

Umum

Umum

MM 2100 Cibitung

KIIC Karawang

DPP Surabaya

DPP Gresik

NO.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

Total

Pencapaian Peserta di Tahun 2016

ACARA

HC Summit 2016 “Employee Engagement for Sustainable Business”

IR Conference “Labour Law Rejuvination To Face Digitalization Era”

IRCP UNPAD BANDUNG

IRCP UNPAD BANDUNG

IRCP XVI

IRCP XVIII

Employee Engagement for Bussines Growth

Perundingan PKB

PHK

Happy Termination

Strategi Perundingan Perjanjian Kerja Bersama

Perjanjian Kerja Bersama

IR Clinic

Happy Termination

Effective Social Dialogue to create Harmonious Industrial Relations

Mengurai Solusi Permasalahan Pengaturan Perjanjian Kerja Bersama

ATC dan Pracena “Problem Solving” Batch I

ATC dan Mercer “PP 78 dan Tappera”

ATC dan Abadi “Vendor Management”

ATC dan Pracena “Problem Solving” Batch II

FGD 0 Road to IR Conference Surabaya

FGD 1 Road to IR Conference Surabaya

FGD 2 Road to IR Conference Surabaya

FGD 3 Road to IR Conference Surabaya

FGD 4 Road to IR Conference Surabaya

Update Rejuvination UU 13/ 2003

Update Rejuvination UU 13/ 2004

Update Rejuvination UU 13/ 2005

Update Rejuvination UU 13/ 2006

KATEGORI

Event Retail

Event Retail

Retail

Retail

Retail

Retail

Retail

Retail

Retail

Inhouse

Inhouse

Inhouse

Inhouse

Inhouse

Inhouse

Inhouse

Retail

Retail

Retail

Retail

Update

Update

Update

Update

Update

Update

Update

Update

Update

KOTA

Solo

Surabaya

Bandung

Bandung

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Cibitung

Karawang

Surabaya

Gresik

TANGGAL

3-5 Februari 2016

8-10 November 2016

22-26 Februari 2016

25-29 Juli 2016

16-20 Mei 2016

21-25 November 2016

30-31 Maret 2016

25-26 Mei 2016

20-21 Juli 2016

11 Maret 2016

18-23 April 2016

2 Mei 2016

13 Maret, 18 April, 24 Mei 2016

9 Agustus 2016

30 Agustus 2016

1 Desember 2016

28 April 16

26 Mei 2016

23-24 Agustus 2016

7 Desember 2016

20-Sep-16

28-Sep-16

5 oktober 2016

7 oktober 2016

11 oktober 2016

29-Sep-16

3 Oktober 2016

19 Oktober 2016

20 Oktober 2016

JUMLAH PESERTA

84

440

20

20

23

23

80

25

18

25

28

25

25

25

30

32

10

98

25

15

25

25

25

25

25

80

30

20

120

1.446

KATEGORI PESERTA

Umum

Umum

Universitas Padjajaran Bandung

Universitas Padjajaran Bandung

Universitas Indonesia

Universitas Indonesia

Umum

Umum

Umum

PT Kalbe Farma, Tbk

Bursa Efek Indonesia

PT Kalbe Farma, Tbk

PT Holcim

PT Kalbe Farma, Tbk

PT Ajinomoto

PT Indosat Ooredo

Pracena

Mercer

PT Toyota Motor Manufacturing

Indonesia

Pracena

Umum

Umum

Umum

Umum

Umum

MM 2100 Cibitung

KIIC Karawang

DPP Surabaya

DPP Gresik

NO.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

Total

Pencapaian Peserta di Tahun 2016

Berikut merupakan laporan kegiatan Apindo Training Center pada tahun 2016 ini :

1. SERTIFIKASI (REGULER)

Beberapa kegiatan reguler yang di-laksanakan oleh ATC adalah antara lain:

a. Industrial Relation Certification Program (IRCP)

1. Angkatan I, IRCP UNPAD Bandung

PT Pusat Studi Apindo (ATC) melebarkan sayapnya dengan menggandeng atau melaksanakan kerjasama dengan Universitas Padjajaran bandung dalam Training Industrial Relations Certification Program (IRCP) yang telah melahirkan angkatan pertama dan telah dilaksanakan di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran bandung, pada hari Senin - Jumat, 22-26 Februari 2016. Program ini diikuti oleh 20 Peserta, dan 1 peserta dari DPN Apindo dan 2

dari Universitas UNPAD. Keseluruhan peserta telah dinyatakan memenuhi kualifikasi dan mendapatkan sertifikasi IRCP dengan telah mengikuti training, ujian dan pengumpulan tugas akhir atau paper peserta.

2. Angkatan II, IRCP UNPAD Bandung

Setelah kesuksesan melaksanakan IRCP Unpad Batch I pada 22-26 Februari 2016, maka kami menyelenggarakan kembali untuk angkatan selanjutnya. Kali ini kami adakan di tanggal 25-29 Juli 2016 yang diikuti oleh 23

Kegiatan

• Conference diadakan sebanyak 2 (dua) kali, dengan jumlah peserta 524 orang• Training In house diadakan sebanyak 7 (tujuh) kali, dengan jumlah peserta 190 orang• Training Reguler/Retail diadakan sebanyak 4 (empat) kali, dengan jumlah peserta 148 orang• Speak up tidak diadakan dalam tahun ini • Talkshow IR UPDATE diadakan 9 (sembilan) kali, dengan jumlah peserta 375 orang

Page 136: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

108 Laporan Tahunan 2016

Apindo Training Center

peserta. Keseluruhan peserta telah dinyatakan memenuhi kualifikasi dan mendapatkan sertifikasi IRCP dengan telah mengikuti training, ujian dan pengumpulan tugas akhir atau paper peserta.

3. Angkatan XVI, IRCP UI DEPOK

PT Pusat Studi Apindo IRCP angkatan XVI dilaksanakan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada hari Senin - Jumat, 16-20 Mei 2016. Program ini diikuti oleh 23 Peserta, 1 pesertanya dari DPN APINDO, 1 peserta dari Apindo Training Center dan 2 orang peserta dari Fakultas Hukum UI Depok. Keseluruhan

peserta telah dinyatakan memenuhi kualifi-kasi telah melaksanakan 4 hari training dan 1 hari ujian. Peserta dalam tahap pembuatan paper (ujian akhir) pada tanggal 29 Juli 2016 kemudian akan di berikan kepada team pengkoreksi dari Universitas Indonesia Fakultas Hukum. Dan di targetkan sertifikat serta transkrip nilai akan di distribusikan kepada seluruh peserta IRCP Batch XVI pada tanggal 19 Agustus 2016.

4. Angkatan XVII, IRCP UI DEPOK

PT Pusat Studi Apindo IRCP angkatan XVII dilaksanakan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada hari Senin – Jumat, 21-25 November 2016. Program ini diikuti oleh 23 Peserta, 1 peserta dari Apindo Training Center dan 2 orang peserta dari Fakultas Hukum UI Depok. Keseluruhan peserta telah dinyatakan memenuhi kualifikasi telah melaksanakan 4 hari training dan 1 hari ujian. Peserta dalam tahap pembuatan paper (ujian akhir) pada tanggal 25 Februari 2017 kemudian akan di berikan kepada team pengkoreksi dari Universitas Indonesia Fakultas Hukum. Dan ditargetkan sertifikat serta transkrip nilai akan di distribusikan kepada seluruh peserta IRCP Batch XVI pada tanggal 14 Maret 2017.

2. IN HOUSE TRAINING

1. Industrial Relation Up Date Bursa Efek Indonesia

Program yang diberikan kepada PT Pusat Studi kepada Bursa Efek Indonesia dengan memfasilitasi dan memberikan training

Page 137: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 109

Apindo Training Center

kepada seluruh karyawan HRD dan IR Bursa Efek Indonesia. In House Training ini dimulai dari hari Senin – Sabtu, 18 – 23 April 2016 pukul 16.00 – 18.00 wib (senin – jumat), 08.30 – 11.00 wib (sabtu) bertempat di Ruang Meeting Utama Bursa Efek Indonesia yang dihadiri oleh peserta sebanyak 19 orang diantaranya 16 SDM Bursa Efek Indonesia, 2 orang dari TICMI dan 1 orang dari Koperasi Bursa Efek Indonesia. Acara In House Training ini berjalan dengan sukses dan Lancar.

2. IR Clinic PT Holcim

Program ini merupakan program kerja sama antara ATC dengan PT Holcim yang diselenggarakan dengan format IR Clinic dimana dilaksanakan dengan format 4 kali pertemuan selama 4 jam dengan 1 pembicara 1 kali pertemuan, pada tanggal 21 April 2016, 30 Mei 2016, 24 Juni 2016 dan 19 Agustus 2016 bertempat di Holcim Academy Klapanunggal, Bogor. Training ini diikuti sebanyak 25 peserta dari Manajerial berbagai cabang seluruh Indonesia PT Holcim. Training ini memberikan pemahaman yang lebih detail mengenai hubungaan industrial, dan strategi mengenai hubungan industrial dimana agar para leader di berbagai cabang tersebut dapat menangani case-case yang ditemui ditempat kerja tersebut serta dimana para managemen ini harus mengambil suatu langkah kebijakan nyata dari seluruh pelaksanaan yang ada di Perusahaannya.

3. IR Update PT Kalbe Farma, Tbk

Mengantisipasi terjadinya deadlock yang memungkinkan terjadi dalam proses perundingan PKB, maka PT Kalbe Farma Tbk mendevelop manajemennya untuk mendapatkan pengetahuan dan membuka mindset mengenai hubungan industrial terutama dalam rangka perundingan PKB dan meminimalisir pelaksanaan PHK. Tiga batch yang diselenggarakan ini mempunyai jadwal yang berbeda-beda ; a. Batch I dilaksanakan pada tanggal 11 Maret

2016 di Kelapa Gading yang dihadiri oleh 25 peserta.

b. Batch II dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 2016 di Cikarang yang dihadiri oleh 25 peserta.

c. Batch III dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2016 di Cikarang yang dihadiri oleh 25 peserta.

4. Mengurai Solusi Permasalahan Pengaturan Perjanjian Kerja Bersama PT Indosat

Perbedaan perspectif dan mindset antara pengusaha dan pekerja melahirkan paradigm dikotomis atas kepentingan dalam perundingan Perjanjian Kerja Bersama. Pertentangan kepentingan ini berdampak pada pengaturan PKB yang transaksional, tidak konsisten, dan rentan terjadi perselisihan. Kondisi tersebut tidak sesuai dengan spirit hubungan industrial yang harmonis di perusahaan. Perlu sebuah solusi dan strategi berjangka dalam mengembalikan PKB sebagai sarana untuk menjaga produktivitas dan kesejahteraan bersama. Polarisasi mindset dalam dikotomi kepentingan menyebabkan perundingan PKB yang dilakukan selalu mempunyai persepsi yang bersebrangan. PT Indosat OOredo ingin mendevelop para manajemen dan serikat pekerjanya mengenai perundingan PKB, dengan demikian mengajak ATC bekerja sama dalam membuat program sehari mengenai training ini. Acara yang dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2016 dihadiri oleh 32 peserta.

5. Effective Social Dialogue to create Harmonious Industrial Relations PT Ajinomoto

Program ini merupakan program kerja sama dengan PT Ajinomoto, acara ini memberikan pengetahuan secara singkat namun mendalam terkait update kebijakan dan permasalahan yang berada dalam lingkup hubungan industrial. Memberikan pemahaman dan best practice communication skill dalam melaksanakan social dialogue yang efektif antara serikat pekerja dan pengusaha

Page 138: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

110 Laporan Tahunan 2016

Apindo Training Center

sehingga menghasilkan persetujuan bersama yang mengakomodir kepentingan para pihak. Memberikan pemahaman untuk mengoptimalkan sarana LKS Bipartit melalui strategi-strategi komunikasi dan negosiasi yang baik. Kemudian mampu mengendalikan kebijakan hubungan industrial secara baik dan benar sesuai peraturan perundang-undangan dan secara sistematis mampu adaptif mengakomodir setiap tuntutan perubahan yang terjadi di lingkungan internal dan eksternal yang berhubungan dengan pelaksanaan hubungan industrial di perusahaan. Acara yang dihadiri oleh 30 peserta dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2016.

3. ATC CLASS

1. Kupas Tuntas PKB

Kupas Tuntas Teknik Perundingan PKB yang mengusung tema “For Prosperity” ini merupakan salah satu program ATC Class yang dimiliki oleh Apindo Training Center, membahas spirit dan dasar hukum

aturan terkait PKB, syarat dan tata cara pembuatan PKB, komunikasi dan efektifitas perundingan bipartit, produk pembuatan PKB, Berita Acra, Bukti Tertulis, Perundingan PKB, mengimplementasikan kewajiban-kewajiban setelah PKB berlaku dan mengimplementasikan syarat-syarat dan tata cara pembaharuan PKB

Training ini dilaksanakan pada 25 – 26 Mei 2016 yang diikuti oleh 24 peserta dari berbagai Perusahaan.

2. Kupas Tuntas PHK

Kupas Tuntas PHK yang mengusung tema “The Great Secrets of The Art Termination” ini merupakan salah satu program ATC Class yang dimiliki oleh Apindo Training Center, membahas mengenai hal-hal komprehensif yang terkait tentang dalam memberikan pemahaman komprehensif mengenai PHK, termasuk regulasi dan tahapan proses PHK sesuai peraturan perundang-undangan. Training ini dilaksanakan pada 20 – 21 Juli 2016 yang diikuti oleh 18 peserta dari berbagai Perusahaan.

3. Partnership

3.1. ATC dan Mercer – Mengupas Peraturan Baru Yang Akan Mempengaruhi Strategi HR Perusahaan Anda

Melebarkan sayap hingga ke mancanegara menjadi impian bagi kita semua, ATC berusaha mewujudkan dengan melebarkan program external relation mengajak semua independent dalam bidang program development. Kali

Page 139: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 111

Apindo Training Center

ini kami bekerja sama dengan Mercer dalam program workshop yang membahas mengenai Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 dan Tabungan Perumahan Rakyat. Seminar ini diadakan pada tanggal 26 Mei 2016, yang diikuti dengan 98 peserta.

3.2. ATC dan Pracena – Problem Solving Batch I

jepang selalu mempunyai cara sendiri dalam membuat program yang edukatif. Sejak masa dahulu semua Negara sudah mengakui bahwa program edukasi yang dimiliki Jepang terdepan dalam segala hal. Pracena merupakan lembaga independent yang bergerak dalam bidang pelatihan jasa yang berbasis di Jepang, mengajak kerja sama dengan ATC untuk mengadakan problem solving mengenai logical thinking, strategi untuk menemukenali akar permasalahan di dalam Perusahaan. Acara ini diadakan di Apindo Training Center tanggal 12 Oktober 2016 oleh 15 peserta.

3.3. ATC dan Pracena – Problem Solving Batch II

Kesuksesan ujicoba program problem solving batch I ini menginspirasi Pracena untuk menyelenggarakan ujicoba batch ke-II.

3.4. ATC dan TMMIN – Vendor Management Mengantisipasi adanya penentuan

standard global yang akan dilakukan oleh ILO mengenai pelaksanaan Global Supply Chain berdasarkan hasil putusan ILO dalam konferensi Geneva, maka PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia memutuskan untuk

mendevelop para vendor outsourcing mereka. Hal ini dilakukan juga dikarenakan adanya program development tiap tahun untu review pelaksanaan outsourcing mereka. Program ini diadakan pada tanggal 23-24 Agustus 2016, yang diikuti oleh 25 peserta dari beberapa vendor PT TMMIN yang hadir. Pembahasan kali ini mengenai development terhadap para vendor, update mengenai Global Supply Chain yang harus mereka ketahui dan bentuk hubungan kerja bagi pekerja outsourcing itu sendiri.

4. Event Besar Industrial Relations

1. HC Summit 2016 “The Power Of Employee Engagement For Sustainable Business”

Program ini merupakan sebuah program terobosan pertama yang dilaksanakan oleh ATC dengan Tema 1st Indonesia Human Capital Summit 2016 “The Power of Employee Engagement for Sustainable Business” pada 3-5 Febuari 2016 di Hotel Novotel, Solo. Event besar ini merupakan event besar keenam dan pertama kali dalam Human Capital yang diselenggarakan oleh Apindo Training Center adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia Hubungan Industrial di Indonesia. Human Capital adalah asset yang sangat berharga dalam sebuah organisasi dan memiliki peran penting dalam menggerakkan roda perusahaan dan meningkatkan eksistensi perusahaan agar dapat bersaing dalam dunia bisnis. Spirit yang diambil adalah Engagement dari seorang wanita, dimana seorang wanita

Page 140: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

112 Laporan Tahunan 2016

Apindo Training Center

adalah simbol kemuliaan, ketulusan, dan perjuangan serta memiliki hati yang tulus, ikhlas didalam menjalani pekerjaan nya sehingga mampu menciptakan Hubungan Industrial yang Harmonis, Dinamis dan Berkeadilan

Program ini diawali dengan beberapa kegiatan promosi dan update terkait HC Summit tersebut yaitu antara lain:

Menyebarkan informasi serta flayer ke Kawasan Industri Seperti :•Kawasan Industri MM2100 yang dihadiri

sebanyak 168 orang•Kawasan Industri Jababeka yang dihadiri

sebanyak 364 orang•Penyebaran flayer langsung ke perusahaan-

perusahaan yang ada di Kawasan Industri Delta Silicon, EJIP, dan KIIC

Adapun laporan lengkap mengenai kegiatan ini disiapkan secara terpisah dan dilampirkan bersama laporan ini.

2. IR Conference “Labour Law Rejuvination To Face Digitalization Era”

Project ini diusung pada bulan Mei 2016, dengan diawali oleh program baseline studies. Menentukan topik bahasan yang akan diangkat dalam acara konferensi di Surabaya. Adapun kegiatan pada bulan Mei tersebut yaitu sebagai berikut :• Identify of Area, mengidentifikasi apa yang

harus direncanakan dan disiapkan seperti membuat proposal, menyusun perusahaan yang akan diundang, mendata akademisi, expert, dan praktisi yang dilibatkan, serta mengundang seluruh stakeholders terkait hubungan industrial.

• Design Research, menentukan kajian yang akan dibahas dan menyusun knowledge management untuk topik-topik dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan. Target bacaan sebanyak 5000 pages. Disamping itu, pada bulan Juni- Juli sudah memasuki acara Focus Group Disscution yang diselenggarakan sebanyak enam kali.

• Content Research, terdapat dua belas topik dari rejuvinasi Undang-Undang Ketenagakerjaan yang menjadi isu, tren, serta tantangan saat ini. Ke dua bela stopik tersebut dibagi menjadi enam bahasan seperti: - Cluster 1 : Hot Issue on ILC 105th 2016 (Global

Supply Chains dan Indonesia Case)- Cluster 2 : Right to Job and Decent Work

(Employment Relations dan Termination)- Cluster 3 : National Social Dialogue : Trust

vs Dispute (Social Dialogue dan Freedom of Association)

- Cluster 4 : Social Security, One Step Ahead for A New Beginning (BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan)

- Cluster 5 : To Create Harmonious Industrial Relations Strategy to Build Long Term CLA (Wages dan CLA)

- Cluster 6 : Risk and Impact Employee Cost (Labour Dispute Resolution dan Strike)

• Conference, acara besar diselenggarakan pada tanggal 8 – 10 November 2016 di Surabaya, dengan mengangkat tema besar yaitu Labour Law Rejuvenation To Face igitalization Era. Acara ini dihari sekitar 500 praktisi Industrial Relation seperti akademisi, serikat pekerja, dan lainnya.

Dua belas topik yang diangkat dalam rejuvinasi Undang-Undang Ketenagakerjaan adalah berdasarkan pengamatan, kajian, dan survey yang dilakukan lebih dari 300 responden dari berbagai kalangan, seperti : Pemerintah, Praktisi, Serikat Pekerja, Expert, dan Akademisi. Membahas Global Supply Chains, Indonesian Case, Employment Relations, Termination, Dispute Resolution, Minimum Wages, Freedom of Association, Strike, Colletive Labour Agreement, Social Dialogue, Social Security: BPJS Ketenagakerjaan, dan Social Security : BPJS Kesehatan. Dari dua belas topik ini melahirkan 12 Buku Industrial Relations Series, 1 Buku Journal, 1 Buku Eksekutif Summary, dan 1 Buku Survey Report.

Page 141: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav
Page 142: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Apindo Certification CenterLembaga Sertifikasi Profesi

Hubungan Industrial Indonesia

L E M B A G A S E R T I F I K A S IP R O F E S I

Page 143: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 115

Apindo Certification Center

L E M B A G A S E R T I F I K A S IP R O F E S I

Pendahuluan

Hubungan Industrial (HI) adalah suatu sistem hubungan interaksi yang terbentuk antara para pelaku dalam proses produksi barang atau jasa yang terdiri dari unsur pengusaha, pekerja dan pemerintah (‘Tripartit’) yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Mengelola hubungan antara pekerja dengan perusahaan merupakan hal yang sangat esensial terutama terkait dengan aspek produktivitas, daya saing, dan kelangsungan hidup bisnis perusahaan. Kegagalan mengelola hubungan kerja dapat mengakibatkan hal-hal negatif yang dihadapkan pada konsekuensi hukum, juga ancaman bagi daya tahan dan keberlangsungan bisnis perusahaan. Untuk mampu mengelola hubungan industrial, stakeholder di bidang HI harus memiliki kompetensi dalam menginisiasi kebijakan dan melaksanakan program-program HI untuk menjaga, mengintensifkan, dan menjamin hubungan kerja yang produktif dan berkelanjutan antara karyawan, perusahaan dan pemerintah secara harmonis, demokratis, berkeadilan dan bermartabat.

HI memiliki peran strategis dalam pembangunan hubungan kerja antara pekerja dan perusahaan. Kondisi HI yang harmonis akan menciptakan ketenangan kerja dan usaha yang kondusif – yang diperlukan untuk mendorong meningkatkan produktivitas, kemajuan perusahaan dan kesejahteraan pekerja. Untuk itu masing-masing pelaku HI harus memastikan kompetensinya di bidang Hubungan Industrial ketenagakerjaan.

Dalam era persaingan yang berkembang semakin ekspansif dewasa ini, sudah saatnya perusahaan nasional melakukan pembenahan bidang sistem pembinaan kualitas SDM yang profesional sehingga kompetensi tenaga kerja mereka diakui oleh kalangan industri baik dalam maupun luar negeri. Sehubungan dengan itulah maka kompetensi Tenaga Kerja Indonesia di bidang Hubungan Industrial perlu diterapkan ‘Sistem Sertifikasi’.

Sejak Kesepakatan MEA berlaku pada tahun 2015, secara definitif persaingan tenaga kerja telah dimulai, baik itu perusahaan

nasional maupun multinasional. Agar bisa bersaing, maka SDM Indonesia wajib memiliki ‘standar kompetensi’ yang dibuktikan dengan ‘sertifikasi profesi’.

Penerapan sistem sertifikasi sesuai standar kualifikasi membuktikan bahwa Negara telah melindungi tenaga kerja Indonesia – karena pekerja memperoleh pengakuan profesional secara nasional dan internasional. Konkretnya, tanpa memiliki bekal ‘sertifikasi profesi’, kompetensi/ keahlian tenaga kerja Indonesia tidak memperoleh pengakuan keseteraan kualifikasi profesi di negara-nagara lain – atau dengan kata lain sulit berkompetisi.

Untuk memastikan tata-kelola ‘Sistem Sertifikasi’ kompeten sebagaimana dimaksud, LSP harus menyusun ‘Skema Sertifikasi’ sesuai ketentuan SKKNI, Peraturan Persyaratan dan Pedoman BNSP yang berlaku.

Manfaat Sertifikasi Kompetensi terutama memberi kepastian mutu bagi pemegang sertifikat maupun perusahaan. Dengan memiliki tenaga kerja yang kompeten, berdaya saing dan termotivasi akan mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas perusahaan. Bagi pemegang sertifikat, dengan memiliki portofolio bukti pengakuan kompetensi yang tersertifikasi – memastikan dirinya memiliki jenjang karier dan akses promosi yang lebih baik dan prospektif.

Untuk memperkuat ‘Apindo Training Center’ (ATC), APINDO kemudian mendirikan ‘LSP Hubungan Industrial Indonesia’ (LSP-HII) yang sudah diakui oleh negara dibawah Lisensi BNSP No. KEP-0612/BNSP/V/2016 dan Sertifikat Lisensi No. BNSP-LSP-570-ID tanggal 27 Mei 2016. Implementasinya, ATC dan LSP-HII melakukan kerjasama komplementer. ATC menyelenggarakan Training Kompetensi dan LSP-HII melakukan Uji Sertifikasi dan menerbitkan Sertifikat BNSP berdasarkan SKKNI Nomor 346/2014 Bidang Kompetensi Hubungan Industrial.

Produk-produk paket kolaborasi ‘Apindo Training Center’ (ATC) dan ‘Apindo Certification Center’ (LSP-HII) ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan dunia industri dan tenaga kerja profesional di bidang HI, baik bagi Anggota APINDO maupun Non-Anggota.

Page 144: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

116 Laporan Tahunan 2016

Apindo Certification Center

L E M B A G A S E R T I F I K A S IP R O F E S I

Data dan Informasi LSP

•Nama LSP : LSP HUBUNGAN INDUSTRIAL INDONESIA (LSP-HII)

• Jenis LSP : P3/Umum

•Tempat/Tanggal Pendirian : Jakarta, 10 Desember 2012

•Lisensi BNSP No. : 0612/BNSP/V/2016 Tanggal 27 Mei 2016

•Sertifikat Lisensi No. : BNSP-LSP-570-ID Tanggal 27 Mei 2016

•Penerbit Lisensi : BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi)

MITRA PENDIRI LSP-HII APINDO

PT United Tractors Tbk

Ruang Lingkup Skema Sertifikasi

Dalam menjalankan fungsinya LSP-HII mengacu pada Pedoman BNSP. Pedoman tersebut menetapkan persyaratan yang harus dipatuhi untuk menjamin agar LSP-HII kompeten dalam menjalankan sistem sertifikasi secara profesional, konsisten, dan terukur.

•Pendiri : APINDO

•Mitra Pendiri : 1. PT Astra International Tbk2. PT Union Sampoerna3. PT Freeport Indonesia 4. PT Bank Central Asia Tbk5. PT Bank Permata Tbk6. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk7. PT Pertamina (Persero)8. PT Federal International Finance9. PT Toyota Motor Manufacturing

Indonesia10. PT United Tractors Tbk

Untuk memenuhi persyaratan sebagai Certificator, LSP-HII harus memiliki perangkat ‘Skema Sertifikasi’ sebagai Paket dan Persyaratan Spesifik yang berkaitan dengan kategori nama pekerjaan, profesi, jabatan atau keterampilan tertentu. Sertifikasi LSP-HII harus mampu menjamin bahwa

Page 145: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 117

Apindo Certification Center

L E M B A G A S E R T I F I K A S IP R O F E S I

Judul Skema Sertifikasi (Okupasi)

Analis Muda Hubungan IndustrialJr. Analyst – Industrial Relations

Analis Madya Hubungan IndustrialAnalyst – Industrial Relations

Analis Utama Hubungan IndustrialSr. Analyst – Industrial Relations

Ahli Muda Hubungan IndustrialJr. Expert – Industrial Relations

No.

1.

.

2.

3.

4.

Jumlah Unit Kompetensi

6

12

21

7

Jenjang KKNI

Sertifikat 4 BNSP

Sertifikat 5 BNSP

Sertifikat 6 BNSP

Sertifikat 7 BNSP

Visi, Misi, Obyektif dan Strategi

•Visi : Menjadi Lembaga Sertifikasi Profesi di bidang Kompetensi Hubungan Industrial yang unggul dan terpercaya di Indonesia

•Misi : Berpartisi aktif dalam pembangunan Sumber Daya Manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing secara nasional dan internasional

•Obyektif & Strategi :1. Melaksanakan amanah Sertifikasi Profesi

Hubungan Industrial secara profesional.2. Memberikan kepastian mutu bagi

Pemegang Sertifikat Profesi Hubungan Industrial dan dunia Industri nasional.

3. Mengembangkan Sistem dan Standar Mutu Sertifikasi Profesi secara konsisten, mutakhir dan berkesinambungan.

pemegang sertifikat menguasai pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan profesinya.

Materi Skema Sertifikasi LSP-HII mengadopsi SKKNI Nomor 346/2014 Kategori Jasa Ketenagakerjaan bidang Kompetensi Hubungan Industrial berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Skema Sertifikasi LSP-HII ini merupakan Sertifikasi berdasarkan suatu Jabatan Kerja ‘Okupasi’ yang ditetapkan secara nasional dan mampu telusur.

Konfigurasi Skema Sertifikasi LSP-HII dengan acuan SKKNI Nomor 346/2014 tersebut mencakup 4 (empat) Skema Sertifikasi, sebagai berikut:

Struktur Organisasi

1. DEWAN PENGARAH•Ketua (ex officio) :

Hariyadi B. Sukamdani•Wakil Ketua (ex officio) :

Sanny Iskandar•Anggota :

- Herman Kasih- Lanny Soputro- Sanjay Bharwani

2. BADAN PENGURUS •Ketua / Presiden Direktur :

F.X. Sri Martono•Wakil Ketua / Deputi Presdir:

M. Aditya Warman

•Direktur Eksekutif : D.V. Kusno Erudi

•Asisten Eksekutif : Angela Melati Ratna Hapsari

•Manager Keuangan : Eka Ratnawati

•Manager Standarisasi : Zukra Budi Utama

•Manager Sertifikasi : Mariety R. Siahaan

•Manager Manajemen Mutu : Made Dwi Mas Utami

•Manager Akreditasi &TUK : G. Triyoga A. Prabowo

Page 146: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

118 Laporan Tahunan 2016

Apindo Certification Center

L E M B A G A S E R T I F I K A S IP R O F E S I

3. KOMITE SKEMA SERTIFIKASI •Ketua : M. Aditya Warman•Wkl. Ketua : Zukra Budi Utama•Sekretaris : Adisti Hapsari•Anggota:

- Endang Susilowati- Anthony Hillman

- Iftida Yasar- Payaman J. Simanjuntak- Myra M. Hanartani- Bob Azam- Sri Razziaty Ischaya- Joko Baroto- Basani Situmorang

Des2012

Akta Pendirian LSPHII Bentuk Panitia ad hoc Persiapan

Pembentukan LSP HII Founder: DPN APINDO Support: Ministry of Manpower,

Ministry of Industry, Ministry of Trade, 16 DPP Apindo

Aplikasi Lisensi (I) ke BNSP Acuan: SKKNI No.603/2012

Sektor Ketenagakerjaan Sub-Sektor HI

Dukungan: 10 Mitra Pendiri (Sponsor Pendiri)

Perbaharui Aplikasi Lisensi (II) ke BNSP Perubahan SKKNI baru No.346/2014

Sektor Ketenagakerjaan Bidang HI SKKNI lama No.603/2012 dicabut

Perbaharui Aplikasi Lisensi (III) ke BNSP Acuan: SKKNI No.346/2014 (baru) Perubahan/ Harmonisasi Regulasi BNSP Inhouse Training Asesor Kompetensi

BNSP (21 Kompeten) Okt > Uji-Coba Sertifikasi/ Asesmen (8 Kompeten) Des > Audit Internal ‘Sistem Manajemen

Mutu LSPHII’

Proses Aplikasi Lisensi (III) BNSP: Feb 29 > Verifikasi Tempat Uji

Sertifikasi (TUK) Mandiri LSPHII Mei 03 > Full Assessment BNSP

menuju Lisensi LSPHII Mei 26 > Uji Sertifikasi Perdana

Sertifikat 4 & 5 (5 Kompeten) Mei 27 > LSPHII terima Lisensi &

Sertifikat Lisensi dari BNSP LSPHII (LSP-3) > Resmi beropersi Acuan: SKKNI No.346/ 2014 (HI) ATC /LSPHII Kerjasama Strategis

Paket: Training Kompetensi ATC / Sertifikasi Profesi LSPHII

2013

2014

2015

2016

Milestone LSPHII

Asesor Kompetensi dan Asesor Lisensi

Daftar Asesor Kompetensi

NAMA

Kusno Erudi, MBA

Mariety Ruth Siahaan

Iftida Yasar

Jauhar Ismail

Wikanto Heroe Poetranto

Dammara Salam

Pulung Megomoyo

Made Dwi Mas Utami, SH

Yacobus Yoga Putra Waruwu, SH

M. Aditya Warman

Endang Susilowati

P. Agung Pambudhi

Zukra Budi Utama

Adisti Hapsari

F.X. Sri Martono

Sri Razziaty Ischaya, SIP, SH, MH

Uliya Hanifunnisa

Galih Cipta Sumadireja

Tony Christian Y. Towoliu

Willi Brordus Nugraha Adhi B., M.Psi

Thomas Swasana Adi

Ellis Takari, SH

NO. URUT

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

NO. SERTIFIKAT

93000 2419 0033482

93000 2419 0033483

93000 2419 0033484

93000 2419 0033485

93000 2419 0033486

93000 2419 0033487

93000 2419 0033488

93000 2419 0033489

93000 2419 0033490

93000 2419 0033491

93000 2419 0033492

93000 2419 0033493

93000 2419 0033494

93000 2419 0033495

93000 2419 0033496

93000 2419 0033497

93000 2419 0033498

93000 2419 0033499

93000 2419 0033500

93000 2419 0033501

93000 2419 0033502

93000 2419 0024174

NO. REGISTRASI

MET.000.006858

MET.000.006859

MET.000.006860

MET.000.006861

MET.000.006862

MET.000.006863

MET.000.006864

MET.000.006865

MET.000.006866

MET.000.006867

MET.000.006868

MET.000.006869

MET.000.006870

MET.000.006871

MET.000.006872

MET.000.006873

MET.000.006874

MET.000.006875

MET.000.006876

MET.000.006877

MET.000.006878

MET.000.003220

Page 147: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 119

Apindo Certification Center

L E M B A G A S E R T I F I K A S IP R O F E S I

Daftar Asesor Lisensi

NAMA

Dra. Tati Hendarti, MA

Etik Sugiyarti, SH, MM

NO.

1

2

NO. SERTIFIKAT

BNSP: 06/ASESOR LISENSI/XI/2012

BNSP: 07/ASESOR LISENSI/XI/2012

NAMA

Kusno Erudi, MBA

Mariety Ruth Siahaan

Iftida Yasar

Jauhar Ismail

Wikanto Heroe Poetranto

Dammara Salam

Pulung Megomoyo

Made Dwi Mas Utami, SH

Yacobus Yoga Putra Waruwu, SH

M. Aditya Warman

Endang Susilowati

P. Agung Pambudhi

Zukra Budi Utama

Adisti Hapsari

F.X. Sri Martono

Sri Razziaty Ischaya, SIP, SH, MH

Uliya Hanifunnisa

Galih Cipta Sumadireja

Tony Christian Y. Towoliu

Willi Brordus Nugraha Adhi B., M.Psi

Thomas Swasana Adi

Ellis Takari, SH

NO. URUT

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

NO. SERTIFIKAT

93000 2419 0033482

93000 2419 0033483

93000 2419 0033484

93000 2419 0033485

93000 2419 0033486

93000 2419 0033487

93000 2419 0033488

93000 2419 0033489

93000 2419 0033490

93000 2419 0033491

93000 2419 0033492

93000 2419 0033493

93000 2419 0033494

93000 2419 0033495

93000 2419 0033496

93000 2419 0033497

93000 2419 0033498

93000 2419 0033499

93000 2419 0033500

93000 2419 0033501

93000 2419 0033502

93000 2419 0024174

NO. REGISTRASI

MET.000.006858

MET.000.006859

MET.000.006860

MET.000.006861

MET.000.006862

MET.000.006863

MET.000.006864

MET.000.006865

MET.000.006866

MET.000.006867

MET.000.006868

MET.000.006869

MET.000.006870

MET.000.006871

MET.000.006872

MET.000.006873

MET.000.006874

MET.000.006875

MET.000.006876

MET.000.006877

MET.000.006878

MET.000.003220

NAMA

Kusno Erudi, MBA

Mariety Ruth Siahaan

Iftida Yasar

Jauhar Ismail

Wikanto Heroe Poetranto

Dammara Salam

Pulung Megomoyo

Made Dwi Mas Utami, SH

Yacobus Yoga Putra Waruwu, SH

M. Aditya Warman

Endang Susilowati

P. Agung Pambudhi

Zukra Budi Utama

Adisti Hapsari

F.X. Sri Martono

Sri Razziaty Ischaya, SIP, SH, MH

Uliya Hanifunnisa

Galih Cipta Sumadireja

Tony Christian Y. Towoliu

Willi Brordus Nugraha Adhi B., M.Psi

Thomas Swasana Adi

Ellis Takari, SH

NO. URUT

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

NO. SERTIFIKAT

93000 2419 0033482

93000 2419 0033483

93000 2419 0033484

93000 2419 0033485

93000 2419 0033486

93000 2419 0033487

93000 2419 0033488

93000 2419 0033489

93000 2419 0033490

93000 2419 0033491

93000 2419 0033492

93000 2419 0033493

93000 2419 0033494

93000 2419 0033495

93000 2419 0033496

93000 2419 0033497

93000 2419 0033498

93000 2419 0033499

93000 2419 0033500

93000 2419 0033501

93000 2419 0033502

93000 2419 0024174

NO. REGISTRASI

MET.000.006858

MET.000.006859

MET.000.006860

MET.000.006861

MET.000.006862

MET.000.006863

MET.000.006864

MET.000.006865

MET.000.006866

MET.000.006867

MET.000.006868

MET.000.006869

MET.000.006870

MET.000.006871

MET.000.006872

MET.000.006873

MET.000.006874

MET.000.006875

MET.000.006876

MET.000.006877

MET.000.006878

MET.000.003220

Page 148: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

120 Laporan Tahunan 2016

Apindo Certification Center

L E M B A G A S E R T I F I K A S IP R O F E S I

11) Des 2016• Revisi naskah “Profil & Brosur Produk

LSPHII” disesuaikan dengan perubahan dan kebutuhan strategi pemasaran untuk promosi dan marketing kit.

• Membuat Calendar of Event (CoE) 2017 LSPHII – diintegrasikan dengan CoE 2017 ATC.

• Persiapan perubahan Akta LSPHII disesuaikan dengan perkembangan perubahan Struktur Organisasi LSPHII. Perubahan meliputi Susunan Dewan Pengarah dan Badan Pengurus LSP-HII periode 2017 dan seterusnya.

Rencana Kerja 2017

1) Paket kerjasama LSPHII/ATC lebih diintensifkan:• ATC menyelenggarakan Training

Kompetensi – materi dari SKKNI Nomor 346/2014 tentang Hubungan Industrial. ATC menerbitkan Sertifikat Training Kompetensi.

• LSPHII menyelenggarakan Uji Sertifikasi berdasarkan SKKNI Nomor 346/2014 tentang Hubungan Industrial. LSPHII menerbitkan Sertifikat Profesi Negara (BNSP).

2) Kolaborasi ATC/HII menyelenggarakan Paket Training ATC & Sertifikasi LSPHII: • Sertifikat-4 BNSP ‘Analis Muda HI’ (2x),

Sertifikat-5 BNSP ‘Analis Madya HI’ (2x), Sertifikat-6 BNSP ‘Analis Utama HI’ (1x), dan Sertifikat-7 BNSP ‘Ahli Muda HI’ (1)

• LSPHII/ATC siap memenuhi permintaan “Inhouse Training & Sertifikasi” oleh Perusahaan/Group yang membutuhkan.

Kegiatan 2016

1) Jan 15, 2016 Finalisasi Proses Aplikasi Lisensi ke BNSP2) Feb 29, 2016 Verifikasi Tempat Uji Sertiikasi (TUK)

Mandiri (APINDO)3) Mei 03, 2016 Full Assessment BNSP Kelengkapan

Dokumen Aplikasi LSPHII menuju Lisensi (untuk memenuhi Persyaratan Lisensi BNSP)

4) Mei 26,2016 Uji Sertifikasi Perdana disaksikan oleh

Master Asesor dari BNSP untuk Sertifikat 4 & Sertifikat 5 (5 Peserta Kompeten) – untuk memenuhi Persyaratan Lisensi BNSP.

5) Jun 23. 2016 Terima Lisensi BNSP No. 0612/

BNSP/V/2016 tertanggal 27-05-20166) Agt 09, 2016 Terima Sertifikat Lisensi BNSP No. BNSP-

LSP-570-ID tertanggal 27-05-20167) Sep 19-21,2016 Intial-I Paket Training ATC / Sertifikasi HII

Sertifikat-4/BNSP Batch-I (gagal – tidak ada peserta (Kegiatan Marketing padat persiapan Konferensi ATC di Surabaya)

8) Sep 22, 2016 Terima Surat Keterangan Domisili LSPHII

terbaru (on-line) – 5 tahun (2016-2021)9) Nov 08-10, 2016

• Membuat naskah “Profil & Brosur Produk LSPHII” – rencana utk dicetak

• Membuka Booth LSPHII untuk sosialisasi dan promosi pada Event Konferensi ATC “Labour Law Rejuvenation to Face Digitalization Era” di Surabaya

10) Nov 21-25, 2016 Initial-II Paket Training ATC / Sertifikasi

HII Sertifikat-4/BNSP Batch-1 gagal – tdk ada peserta (kelemahan: kurang promosi/ sosialisasi, marketing kurang intensif, jadwal ternyata benturan dengan kegiatan IRCP ATC/UI tanggal 21-25)

Page 149: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav
Page 150: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

KegiatanDewan Pimpinan Provinsi

Page 151: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 123

Kegiatan DPP APINDO

DPP APINDO ACEH

Ketua : H.M. Dahlan Sulaeman SE.Sekretaris Eksekutif : Kenny KurniadharmaJumlah Dewan Pimpinan Kabupaten /Kota : 22 Kabupaten / Kota Jumlah Anggota Biasa : 512 PerusahaanJumlah Anggota Luar Biasa : 24 Perusahaan

Dari total 23 Daerah Kabupaten / Kota yang ada di Propinsi Aceh, 22 daerah sudah berdiri APINDO DPKab /Kota

dan hanya 1 (satu) daerah saja yang belum ada perwakilan yaitu Daerah Gayo Lues.

Berikut beberapa kegiatan yang dilakukan DPP APINDO Aceh di tahun 2016 :

Januari – Desember 2016

•DPP APINDO Aceh mengikuti Survey Sosialisasi Asal Tujuan Transportasi Nasional (ATTN) tahun 2016 – Perumusan Kebijakan Transportasi yang tepat didukung oleh data yang akurat. Kegiatan Survey ini diadakan pada tanggal 01 Maret 2016 di Oasis Atjeh Hotel, Banda Aceh.

•Hakim Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) Unsur APINDO Aceh diwakili oleh Dian Alifya, SE dilantik pada tanggal 14 Maret 2016 di kantor pengadilan Sumatera Utara.

•DPP APINDO Aceh melakukan Diskusi Publik pada tanggal 23 April 2016 di 3in1 Café dengan topik May Day dan Kesejahteraan Pekerja dengan nara sumber DPP APINDO Aceh, SPSI (SP/SB), Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh Bidang Hubungan Industrial, DPR A/DPRK Banda Aceh.

•Ketua DPP APINDO Aceh (H. M. Dahlan Sulaiman, SE) memberikan sambutan di puncak acara May Day tanggal 02 Mei 2016 di Anjong Monmata, Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh bersama Gubernur Aceh, Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, SP/SB dan Instansi terkait lainnya.

Page 152: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

124 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

•Ketua DPP APINDO Aceh mengisi acara Talk Show di TVRI Aceh tanggal 03 Mei 2016 pukul 16.00 wib bersama Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh Bidang Hubungan Industrial dan SP/SB dengan tema “Peran Pemerintah, Pelaku Usaha dan Pekerja dalam Meningkatkan Kesejahteraan serta Peningkatan Ekonomi Daerah”.

•DPP APINDO Aceh diwakili Anggota Dewan Pengupahan Aceh (Kenny Kurniadidarma) menjadi peserta di kegiatan Lokakarya Ketrampilan Negoisasi yang dilaksanakan oleh DPN APINDO dan DECP (Belanda) yang di ikuti 30 DPP APINDO se Indonesia, diselenggarakan pada tgl 11-14 Mei 2016 di Hotel Royal, Kuningan Jakarta.

•Ketua DPP APINDO Aceh (H.M. Dahlan Sulaiman, SE) dan Ketua Dewan Pertimbangan (H. Drs. Facrurrazi Zamzami, MBA) sebagai nara sumber pada Focus Group Discussion (FGD) Stackholders Ketenagakerjaan dengan tema Peran Pengusaha Dalam Hubungan Industrial, di

Samudera Seafood – Banda Aceh tanggal 08 Juni 2016.

•DPP APINDO Aceh menjadi narasumber pada Sosialisasi Pembentukan/Penguatan LKS TRIPARTIT untuk 4 (empat) Wilayah di Provinsi Aceh dengan Pelaksana Dinas Tenaga Kerja & Mobilitas Penduduk Aceh dan peserta DPK APINDO Aceh, SP/SB beserta Dinas Tenaga Kerja Kab/Kota di masing-masing wilayah :

Wilayah IItanggal 04 s/d 05 Agustus 2016

di Kota Langsa

1. DPK APINDO Sabang,2. DPK APINDO Banda Aceh,3. DPK APINDO Aceh Besar,4. DPK APINDO Aceh Jaya,5. DPK APINDO Aceh Barat.

Wilayah I tanggal 20 s/d 21 Juli 2016 di

Hotel Meuligou Meulaboh Kab. Aceh Barat

1. DPK APINDO Sabang,2. DPK APINDO Banda Aceh,3. DPK APINDO Aceh Besar,4. DPK APINDO Aceh Jaya,5. DPK APINDO Aceh Barat.

Wilayah III tanggal 24 s/d 25 Agustus 2016 di

Hotel Grand Mitra, Kota Subussalam

1. DPK APINDO Aceh Selatan,2. DPK APINDO Aceh Barat Daya,3. DPK APINDO Nagan Raya,4. DPK APINDO Singkil,5. DPK APINDO Subussalam.

Wilayah VI :tanggal 01 s/d 02 September 2016di Hotel Bayu Hill – Takengon

Kab. Aceh Tengah

1. DPK APINDO Pidie Jaya,2. DPK APINDO Bireun,3. DPK APINDO Bener Meriah,4. DPK APINDO Aceh Tengah.

Page 153: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 125

Kegiatan DPP APINDO

•Ketua DPP APINDO Aceh (H.M. Dahlan Sulaiman, SE.MSI) memberi pengarahan dan menyampaikan materi tentang KMPI pada tehnis peserta akreditasi BLK/LPK Swasta se-Aceh tahun 2016 tanggal 01 September 2016 di Dinas Tenaga Kerja dan mobilitas penduduk Aceh.

•Tanggal 06 Oktober 2016 DPP APINDO Aceh dan ACI-NUS Melaksanakan Survey Daya Saing Usaha Tahap-IV di Permata Hati Convention Center & Hotel Blang Oi – Banda Aceh. Di ikuti 35 peserta survey dari perusahaan anggota APINDO Aceh dari 48 yang hadir dalam acara tersebut.

•DPP APINDO Aceh mengikuti acara Sosialisasi Pengupahan tanggal 20 Oktober 2016 di hotel Grand Nanggroe Banda Aceh

•Ketua DPP APINDO Aceh (H. M. Dahlan Sulaiman, SE), Kadisnakermobduk Aceh dan Ketua SPSI Aceh melakukan Dialog Interaktive di TVRI Aceh tanggal 15 November 2016 dengan tema Menakar UMP Aceh tahun 2017.

•Ketua DPP APINDO Aceh mengikuti Seminar Daya Saing Usaha-IV tahun 2016 di Singapore tanggal 23 s/d 25 November 2016.

•Tanggal 09 Desember 2016 DPP APINDO Aceh membuka Posko APINDO Peduli untuk Gempa Pidie Jaya – Aceh yang terjadi pada 07 Desember 2016 pagi hari.

Wilayah IItanggal 04 s/d 05 Agustus 2016

di Kota Langsa

1. DPK APINDO Sabang,2. DPK APINDO Banda Aceh,3. DPK APINDO Aceh Besar,4. DPK APINDO Aceh Jaya,5. DPK APINDO Aceh Barat.

Wilayah I tanggal 20 s/d 21 Juli 2016 di

Hotel Meuligou Meulaboh Kab. Aceh Barat

1. DPK APINDO Sabang,2. DPK APINDO Banda Aceh,3. DPK APINDO Aceh Besar,4. DPK APINDO Aceh Jaya,5. DPK APINDO Aceh Barat.

Wilayah III tanggal 24 s/d 25 Agustus 2016 di

Hotel Grand Mitra, Kota Subussalam

1. DPK APINDO Aceh Selatan,2. DPK APINDO Aceh Barat Daya,3. DPK APINDO Nagan Raya,4. DPK APINDO Singkil,5. DPK APINDO Subussalam.

Wilayah VI :tanggal 01 s/d 02 September 2016di Hotel Bayu Hill – Takengon

Kab. Aceh Tengah

1. DPK APINDO Pidie Jaya,2. DPK APINDO Bireun,3. DPK APINDO Bener Meriah,4. DPK APINDO Aceh Tengah.

Page 154: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

126 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

Peluang Investasi di Propinsi DI Aceh

A. Sektor Pertambagan dan Energi 1. Pembangkit Listrik Panas Bumi (Geotermal)

Provinsi Aceh menyimpan potensi panas bumi yang cukup besar. Dua kawasan panas bumi yang tengah dikembangkan di Provinsi Aceh adalah wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Seulawah Agam, Aceh Besar dan WKP Jaboi, Pulau Weh.

2. Provinsi Aceh banyak terdapat potensi lokasi penambangan emas yang tersebar dibeberapa daerah, antara lain di Gunong Ujeung Kecamatan Krueng Sabe, Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Selatan dan Aceh Timur masih digarap secara tradisional oleh masyarakat.

3. Biji Besi, di Kabupaten Aceh Besar4. Timah Hitam (Pb)5. Granite, di Kabupaten Aceh Selatan6. Marmer, di Kabupaten Aceh Besar dan

KabupatenAceh Selatan7. Magnesium, di Kabupaten Aceh dengan

yang cukup banyak8. Pabrik Semen, di Kabupaten Aceh Besar

dan Kabupaten Pidie.

B. Kelautan dan Peikanan1. Perikanan tangkap lepas pantai2. Budidaya rumput laut3. Keramba ikan dan Lobster

C. Pertanian dan Peternakan1. Peternakan dan penggemukan sapi2. Peternakan ayam potong dan ayam petelur

D. Perkebunan1. Kopi2. Coklat3. Karet4. Sawit5. Nilam6. Jagung7. Kayu Jabon.

E. Industri/Pengolahan1. Pengolahan CPO2. Pengolahan CPO ke barang jadi (minyak

makan, margarine dan lain-lain)3. Pengolahan Cacao4. Pengolahan ikan dan tepung ikan5. Pakan Ternak6. Packing (kemasan).

F. Pariwisata dan Hiburan1. Pembangunan kawasan wisata2. Pengolahan wisata air/sungai (kapal, resto

terapung)3. TV Lokal.

G. Perhubungan1. Maskapai penerbangan lokal (antar

Kabupaten dan Provinsi)2. Perhubungan lintas laut

H. Perdagangan dan Ritel1. Mall di Kota Banda Aceh, Lhoukseumawe

dan Langsa.

Page 155: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 127

Kegiatan DPP APINDO

Beberapa Kegiatan DPP APINDO Sumatera Utara selama tahun 2016 :

1. HARI BURUH SEDUNIA - MAYDAY 2016

Dalam rangka merayakan Hari Buruh Sedunia, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) SUMUT bersilaturahmi bersama para buruh dan pekerja serta Dinas Tenaga Kerja Sumatera Utara, bertempat di Istana Koki Medan, Minggu (1/5/2016). Kegiatan silaturahmi ini mengambil tema "Mari Wujudkan Indonesia yang Berdaya Saing serta Pekerja/Buruh yang produktif dan sejahtera"

DPP APINDO SUMATERA UTARA

Ketua : Parlindungan PurbaSekretariat : Laksamana AdiyaksaJumlah Dewan Pimpinan Kab. / Kota : 11 Kabupaten / KotaJumlah Anggota Luar Biasa : 61 PerusahaanJumlah Anggota Biasa : 1.192 Perusahaan

2. WORKSHOP PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Dalam rangka pengendalian pencemaran lingkungan dan peningkatan kapasitas perusahaan/kegiatan dalam upaya pelaksanaan PROPER sebagai parameter ketaatan terhadap pengelolaan lingkungan hidup. DPP APINDO Sumatera Utara bekerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara, Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dan Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan menyelenggarakan Workshop Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Hari Jum’at, 13 Mei 2016 di Washington Purba Hall Universitas Sari Mutiara.

3. SILATURAHMI & BUKA PUASA BERSAMA APINDO SUMATERA UTARA, SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DAN INSAN MEDIA

Silaturahmi & Buka Puasa Bersama APINDO Sumatera Utara dihadiri oleh Insan Media dan Serikat Pekerja/Buruh Provinsi

Page 156: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

128 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

Sumatera Utara, Dinas Tenaga Kerja Sumut serta Badan Kesbang Pol dan Linmas Sumut. Selain itu diadakan juga diskusi terbuka mengenai langkah-langkah untuk memajukan iklim perekonomian dan investasi di Sumatera Utara. Silaturahmi & Buka Puasa Bersama ini diselenggarakan pada Hari Sabtu, 25 Juni 2016 di Karibia Boutique Hotel Medan.

4. SURVEY DAYA SAING USAHA

Survey daya saing usaha yang diadakan di Medan tahun 2016 adalah merupakan survey daya saing usaha tahap kelima yang diselenggarakan oleh DPP APINDO Sumatera Utara, DPN APINDO, National University of Singapore (NUS) / Asia Competitiveness Institute (ACI). Tujuan survei ini untuk mengetahui seberapa besar daya saing usaha di setiap daerah survey. Adapun acara ini dilaksanakan pada Hari Sabtu, 27 Agustus 2016 di Hotel Adimulia Medan.

5. SOSIALISASI TAX AMNESTY

Dengan diberlakukannya program Tax Amnesty, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I bekerjasama

dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia Sumatera Utara menyelenggarakan Sosialisasi Pengampunan Pajak (Tax Amnesty). “Sosialisasi Tax Amnesty dan Tata Cara Pengisian Formulir Tax Amnesty” dihadiri oleh Pengurus APINDO Sumut dan Pengurus Daerah serta anggota-anggota perusahaan APINDO di Sumatera Utara. Sosialisasi ini dilaksanakan Kamis, 1 September 2016 di Gedung Kanwil DJP Sumut I, Medan.

6. PERTEMUAN APINDO SUMATERA UTARA DENGAN AUSTRADE (THE AUSTRALIAN TRADE COMMISSION)

The Australian Trade Commission (Austrade) adalah organisasi lembaga perdagangan dan investasi pembangunan Pemerintah Australia. Pertemuan ini memiliki tujuan untuk mendengar wawasan lebih lanjut dari APINDO Sumatera Utara mengenai perkembangan peluang bisnis di Sumatera Utara dan memahami permintaan dari APINDO Sumatera Utara untuk bantuan Austrade potensial yang akan bermanfaat bagi anggota APINDO Sumut dalam membangun hubungan bisnis dengan perusahaan-perusahaan Australia. (30 September 2016 / Hotel Adimulia Medan).

Page 157: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 129

Kegiatan DPP APINDO

7. KERJASAMA FAKULTAS HUKUM USU DENGAN DPP APINDO SUMATERA UTARA

Fakultas Hukum Universitas Sumatera utara (USU) menjalin kerjasama dengan DPP APINDO Sumatera Utara untuk mengembangkan dan peningkatan masing-masing institusi. Penandatangan kerjasama dilakukan Dekan Fakultas Hukum USU Prof. Budiman Ginting dengan Ketua APINDO Sumut Parlindungan Purba dan Sekretaris APINDO Sumut Laksamana Adiyaksa di Gedung Peradilan Semu FH USU Hari Sabtu, 1 Oktober 2016.

Ruang lingkup kerjasama tersebut di bidang penelitian, pertemuan ilmiah, dialog, pengabdian masyarakat, pengembangan kurikulum ilmu hukum khususnya di bidang ketenagakerjaan dan hukum perburuhan, pengembangan jaringan dan lainnya.

8. FOCUS GROUP DISCUSSION UU NO.2 TAHUN 2004

FGD (Focus Group Discussion) membahas materi yang terkait dengan UU No.2 Tahun 2004 tentang Mekanisme Penyelesaian Perselisihan. Pembahasan dipimpin oleh Pengurus APINDO Sumut dengan Tim Fakultas Hukum USU yang di Ruang DPF Fakultas Hukum USU pada Hari Selasa, 4 Oktober 2016.

9. MUSPROV KE-VI APINDO SUMATERA UTARA & PELANTIKAN DPP APINDO SUMATERA UTARA 2016-2021

Musyawarah Provinsi Ke-VI APINDO Sumatera Utara diselenggarakan karena telah Berakhirnya masa Kepengurusan APINDO Sumatera Utara 2011-2016. Selain melakukan evaluasi kinerja atas pelaksanaan program dan kegiatan, memilih kepengurusan baru, Musprov juga akan menetapkan kebijaksanaan umum dan strategis yang akan ditempuh DPP APINDO Sumatera Utara ke depan. Musprov Ke-VI APINDO Sumatera Utara mengambil tema : “Mewujudkan Sumatera Utara yang Berdaya Saing”. Musprov diselenggarakan pada Hari Jum’at, 28 Oktober 2016 bertempat di Adimulia Hotel Medan dan dilanjutkan Pelantikan Kepengurusan Baru APINDO Sumatera Utara 2016-2021 pada malam harinya.

Page 158: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

130 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

10. RAPAT KERJA PROVINSI DPP APINDO SUMATERA UTARA

TAHUN 2016

Rapat Kerja Provinsi DPP APINDO Sumatera Utara Tahun 2016 dilaksanakan setelah Musyawarah Provinsi Ke-VI Asosiasi Pengusaha Indonesia Sumatera Utara. Tujuan Rekerkonprov adalah untuk memberikan Arah kegiatan Organisasi setelah adanya pengurus baru hasil Musprov.

Rakerkonprov dilaksanakan pada Hari Sabtu, 19 November 2016 di Washington Purba Hall Universitas Sari Mutiara.

11. MoU APINDO SUMATERA UTARA DENGAN PT. SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)

Berdasarkan pertemuan antara PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sumatera Utara, disepakati bahwa kedua pihak akan melakukan sinergi dalam bentuk:

• Program capacity building dalam rangka meningkatkan kapasitas stakehoder Apindo dalam penyiapan dan pembangunan infrastruktur di Sumatera Utara

• Melakukan sharing informasi atas per-kembangan pembangunan infrastruktur di Sumatera Utara

• Melakukan identifikasi atas peluang-peluang investasi sektor infrastruktur di Sumatera Utara

• Melakukan kerjasama dalam pembangunan infrastruktur di Sumatera Utara

12. SEMINAR PUBLIK “KEMUDAHAN MENJALANKAN BISNIS DI INDONESIA”

Kegiatan Seminar Publik dengan Tema Kemudahan Menjalankan Bisnis di Indonesia diadakan pada Hari Kamis, 24 November 2016 di Gedung BPA USU. Narasumber pemaparan dan diskusi kemudahan menjalankan bisnis di Indonesia dari berbagai kalangan yakni Direktur Eksekutif, DPN APINDO, Peneliti/Dosen Universitas Sumatera Utara, Pengurus APINDO Sumatera Utara Bapak DR.Ir. Martono Anggusti, SH,MM,MHum dan Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Prov Sumut. Tujuan Seminar Publik adalah memfasilitasi diskusi kualitas regulasi dan pelayanan usaha. Selain itu, forum Seminar diharapkan dapat mengkomunikasikan ide-ide baru untuk formulasi kebijakan yang lebih baik.

Page 159: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 131

Kegiatan DPP APINDO

14. BANTUAN KEMANUSIAAN APINDO SUMATERA UTARA UNTUK GEMPA PIDIE-ACEH

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut beserta komunitas peduli korban gempa Aceh di antaranya, Produsen Syrup Kurnia dan Wisma Persahabatan (WP) Medan, mengadakan bakti sosial dengan menyalurkan susu untuk balita yang menjadi kor-ban gempa (Hari Sabtu, 24 Desember 2016).

13. PERNYATAAN SIKAP BERSAMA KSPSI SUMATERA UTARA DAN APINDO SUMATERA UTARA

KSPSI Sumatera Utara dan APINDO Sumatera Utara menyampaikan pernyataan sikap bersama perihal UMK Medan Tahun 2017 yang tidak sesuai dengan PP 78/2015 di Istana Koki Medan pada Hari Jum’at, 23 Desember 2016.

Banyak kegiatan yang dilakukan oleh DPP APINDO Riau dalam tahun 2016, mulai dari seminar nasional,

kunjungan ke DPK diwilayah Riau sekaligus melantik pengurus DPK yang baru, kunjungan kerja dengan kepala Kejaksaan Tinggi Riau, pengiriman delegasi DPP Riau ke Swiss untuk misi promosi sekaligus menarik

minat investasi asing ke Riau, disamping itu kegiatan sosial berupa buka puasa bersama dengan anak yatim dibulan Ramadhan, dan banyak kegiatan lainnya seperti dapat terlihat dari foto kegiatan dibawah ini.

DPP APINDO Riau mempunyai 10 DPKab/Kota yang tersebar di beberapa kabupaten / kota di Provinsi Riau, yaitu :

DPP APINDO RIAU

Ketua : Wijatmoko Rah TrisnoSekretariat : Edi DarmawiJumlah Dewan Pimpinan Kab. / Kota : 10 Kabupaten / KotaJumlah Anggota Biasa : 132 Perusahaan

Page 160: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

132 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

Beberapa kegiatan DPP APINDO Riau

Hari/Tanggal : Selasa, 16 Februari 2016Tempat : Kantor Kejaksaan Tinggi

RiauAgenda : Kunjungan kerja dengan

Kepala Kejaksaan Tinggi Riau

Hari/Tanggal : 22 April 2016 Tempat : Kuantan SingingiAgenda : Kunjungan Kerja DPP Riau

ke DPK Kuantan Singingi

Hari/Tanggal : Sabtu, 14 Mei 2016 Tempat : Mall PekanbaruPenyelenggara : DPD HIPKI RiauAgenda : Penandatanganan MOU

antara DPD HIPKI Riau dan DPP APINDO Riau

Hari/Tanggal : 17 Juni 2016 Tempat : Hotel FurayaPenyelenggara : DPP Apindo RiauAgenda : Buka Puasa DPP Apindo

Riau bersama Anak Yatim

DP KAB / KOTA

Pekanbaru

Kampar

Pelalawan

Siak

Dumai

Kuantan Singingi

Rokan Hilir

Indragiri Hulu

Indragiri Hilir

Kepulauan Meranti

No.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

KETUA

Asri Nawas

Muhammad Amin

Rusdianto

Kamaruzaman

Jafatar silaban

Efy Wansari

Zamzami

Malik

Yusuf Said

Muzammil

SEKRETARIS

Fahrial

Nurmailis Syaiful

Elwan Jumandri

Sudarmadi

Mecco Imansyah

Solihun Damas

Purnomo

Budi Ramlan

Suryansyah Masrie

Bastian

Page 161: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 133

Kegiatan DPP APINDO

Hari/Tanggal : 28 Oktober 2016Tempat : Kedutaan Besar RI di SwissAgenda : Promosi Investasi Riau

Menyapa Dunia

Hari/Tanggal : Rabu - Kamis, 2-3 November 2016

Tempat : Hotel Ratu Mayang GardenAgenda : Pameran Bursa Kerja (Job

Fair) Riau Tahun 2016

Hari/Tanggal : 23 September 2016 Tempat : Hotel Furaya PekanbaruAgenda : Pelantikan DPK Apindo Siak

Hari/Tanggal : 17 Oktober 2016 Tempat : Hotel Pangeran PekanbaruPenyelenggara : Ikatan Akuntan Indonesia

RiauAgenda : Seminar Nasional Kebijakan

Pemerintah di Bidang Perpajakan pasca Amnesti Pajak

Hari/Tanggal : Senin - Minggu, 24 - 30 Oktober 2016

Tempat : SKA Co Ex PekanbaruAgenda : Riau Expo tahun 2016

Page 162: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

134 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

Hari/Tanggal : Jum’at, 25 November 2016Tempat : Sekretariat DPP Apindo

RiauAgenda : Konsultasi Hukum PT.

Central Warisan Indah Makmur

Hari/Tanggal : Sabtu, 26 November 2016Tempat : Pustaka Wilayah, Gedung

Suman HSAgenda : Seminar Nasional

Pekanbaru Law Club “Perlindungan Hukum bagi Pekerja Anak Indonesia"

Hari/Tanggal : Jum’at, 11 November 2016Tempat : Sekretariat DPP Apindo

RiauAgenda : Silaturahmi DPD KSPSI Riau

Hari/Tanggal : Jum’at, 11 November 2016Tempat : Sekretariat DPP Apindo

RiauAgenda : Konsultasi Hukum PT. Arthindo Utama

Hari/Tanggal : 13 November 2016 Tempat : Hotel Royal Asnof

PekanbaruAgenda : Silaturahmi DPP Apindo

Riau dan DPK APINDO Kampar

Page 163: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 135

Kegiatan DPP APINDO

Hari/Tanggal : 30 November 2016 Tempat : Hotel Inhil Pratama

TembilahanAgenda : Pelantikan DPK Apindo

Indragiri Hilir

Hari/Tanggal : 30 November 2016 Tempat : Aula Bani IndonesiaAgenda : Pemberian Penghargaan

Kualitas dan Produktivitas (Siddhakarya) bagi Perusahan UKM tingkat Provinsi Riau Tahun 2016

Hari/Tanggal : Jum’at, 23 September 2016Tempat : Hotel FurayaAgenda : Seminar Ketenagakerjaan

“Penyegaran Praktikal Hukum Ketenagakerjaan

dari Perspektif Pengusaha” Pembicara : Huiniati, Elfenni Erdianta

dan R. Elwan Jumandri

Hari/Tanggal : 22 November 2016 Tempat : Hotel Royal Asnof

PekanbaruAgenda : Seminar Ketenagakerjaan

“Strategi Penyusunan Perjanjian Kerja, Peraturan

Perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama secara Efektif”

Pembicara : Drs. Rusdi Mukhtar dan Dra. Huiniati, SH

Page 164: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

136 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

DPP APINDO JAMBI

Ketua : Junus AbdullahSekretariat : RizalJumlah Dewan Pimpinan Kab./Kota : 3 Kabupaten / Kota Jumlah Anggota Luar Biasa : 5 PerusahaanJumlah Anggota Biasa : 78 Perusahaan

DPP APINDO selama tahun 2016 telah melaksanakan berbagai kegiatan baik internal maupun partisipasi pada

kegiatan eksternal. Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh DPP APINDO Jambi diantaranya :

- Tanggal 20 Februari 2016 bertempat di Aula Dissosnakertrans Provinsi Jambi telah berpartisipasi pada pertemuan tripartit berupa sosialisasi PP. 78 / 2015 tentang pengupahan serta implementasinya.

- Tanggal 6-8 April 2016 bertempat di Hotel Duta Kota Jambi, DPP Jambi ikut berpartisipasi sebagai peserta pada bimbingan teknis Kader Produktivitas yang diselenggarakan oleh Dissosnakertrans Provinsi jambi.

- Tanggal 14-16 April 2016 menghadiri Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkonas) ke 27 dan Munasus APINDO bertempat di Hotel I M A Kupang.

- Tanggal 3-4 Mei 2016 bertempat di Hotel Novita Jambi telah berpartisipasi pada kegiatan Diseminasi Peraturan Perundang2an Sidang Ketenagakerjaan oleh Dissosnakertrans Provinsi Jambi.

- Pada tanggal 11-13 Mei 2016 bertempat di Hotel Royal Jakarta telah berpartisipasi pada Acara lokakarya Keterampilan

Negosiasi Tahun 2016 sebagai proyek kerjasama APINDO dengan DECP Belanda dengan menghadirkan seorang wakil sebagai peserta.

- Pada tanggal 16-17 Mei 2016 bertempat di Hotel Golden Harvest Jambi, diadakan lokaKarya Penghapusan Pekerja Anak yang diselenggarakan oleh Dissosnakertrans Povinsi Jambi, dan DPP APINDO Jambi ikut berpartisipasi dalam acara ini.

- Tanggal 14 Juli 2016 bertempat dihalaman SPIT /SlK Dissosnakertrans Provinsi Jambi, DPP Jambi ikut partisipasi dalam acara pelepasan peserta magang ke perusahaan oleh Gurbernur Provinsi Jambi

- Pada tanggal 26 Juli 2016 bertempat di SwisBell Hotel diadakan acara sosialisasi Amnesti Pajak oleh kantor Pajak Pratama Jambi, dimana DPP APINDO Jambi telah mengundang seluruh anggota dan para pengusaha Jambi untuk ikut menghadiri acara sosialisasi Pajak ini.

- Tanggal 8-9 agustus 2016 bertempat di Aula BLK Dissosnakertrans Provinsi Jambi mengirimkan seorang wakil dari DPP APINDO sebagai peserta TOT pada proyek Score Model atas kerjasama APINDO dengan ILO.

Page 165: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 137

Kegiatan DPP APINDO

- Tanggal 30 Agustus 2016 bertempat di JI. Halim Perdanakusuma 110 Jambi menyelenggarakan rapat/pertemuan konsolidasi jajaran kepengurusan APINDO serta langkah-Iangkah kegiatan lanjutan untuk kemajuan organisasi.

- Pada tanggal 3 Oktober 2016 bertempat di Hotel Novita Jambi menyelenggarakan Survey Daya Saing Usaha tahap kelima yang dihadiri 25 peserta baik pengurus maupun anggota perusahaan dari berbagai bidang usaha sebagai realisasi kerjasama APINDO dengan ACI-NUS.

- Pada tanggal 24 Oktober 2016 bertempat di Aula Dissosnakertrans menghadiri rapat akhir Dewan Pengupahan untuk penentuan besaran upah minimum dan telah disepakati besaran UMP Jambi berdasarkan formula PP. 78/2015 untuk tahun 2017 sebesar Rp. 2.063.948;63 /bulan.

- Pada tanggal 24-25 November 2016 bertempat di Grand Copthorne Waterfront Hotel Singapore menghadiri konferensi

ACI-NUS yang merupakan konferensi tahunan untuk tahun 2016 sebagai realisasi kerjasama APINDO dengan ACI-NUS.

- Pada tanggal 4 Desember bertempat di Sekretariat DPP APINDO Jambi telah berpartisipasi pada survey persepsi para pelaku ketenagakerjaan 2016 yang dilakukan oleh survey METER sebagai lembaga penelitian non pemerintah dibawah naungan Badan Perencana Kementerian Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Bank Dunia

- Pada tanggal 21 Desember 2016 bertempat di Aston Hotel & Conference Center menghadiri acara sosialisasi paket ke-bijakan Ekonomi I PPC dan TIl yang diselenggarakan oleh Kementerian Bidang Perekonomian R. I.

Potensi dan peluang investasi di wilayah Provinsi Jambi :

• Perkebunan :- Kelapa sawit- Karet- Kulit manis- Kopi- Coklat

• Industri :- Pengolahan kelapa Sawit dan turunannya- Pengolahan pakan ternak

• Pertambangan / Energi :- Batubara- Minyak dan Gas

• Pariwisata :- Kawasan wisata/Resort- Perhotelan- Perhubungan

• Jasa dan perdagangan :- Pembangunan pusat bisnis- Pergudangan- Ritel/Mall

Page 166: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

138 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

1. MUSPROV APINDO Bengkulu tanggal 25 Februari 2016.

2. Pelaksanaan Program Pemagangan dalam Negeri Berbasis Pengguna.

DPP APINDO BENGKULU

Ketua : M. Basri MuhammadSekretariat : Adran KhalikJumlah Dewan Pimpinan Kab./Kota : 3 Kabupaten / Kota Jumlah Anggota Luar Biasa : 13 PerusahaanJumlah Anggota Biasa : 68 Perusahaan

Dari beberapa kegiatan rutin yang dilakukan oleh DPP APINDO Bengkulu selama tahun 2016, yang

utama adalah memberikan pelayanan kepada anggota dan memberikan pemantapan atau arahan kepada DPK yang ada di wilayah Bengkulu, disamping tetap aktif mencari perusahaan perusahaan baru yang akan bergabung dengan APINDO Bengkulu.

Selain itu aktif mengikuti kegiatan tripartit daerah, pembahasan UMP dan UMK serta UMSP tahun 2016, melakukan komunikasi, koordinasi dengan banyak pihak terkait pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan.

DPP Bengkulu juga aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh DPN APINDO baik di Jakarta ataupun kota lain di Indonesia.

Beberapa potensi Ekonomi yang ada di provinsi Bengkulu diantaranya :1. Perkebunan Besar2. Perkebunan Tanaman Industri dan

Pengolahannya.3. Pertambangan Batu Bara dan Pasir Besi4. Perikanan Laut dan Pengolahannya5. Ritel6. Perhotelan.7. Pembangunan pembangkit listrik dan

pemanfaatan geothermal.

Kegiatan besar yang diselenggarakan dan diikuti oleh DPP APINDO Bengkulu di tahun 2016 diantaranya :

Page 167: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 139

Kegiatan DPP APINDO

3. Melaksanakan Survey Daya Saing Daerah bersama ACI-Singapore tanggal 3 Oktober 2016.

4. Pembentukan Forum Komunitas HRD se-Kota Bengkulu bersama BPJS Tenaga Kerja tanggal 12 Oktober 2016.

Beberapa Kegiatan DPP APINDO Sumatera Selatan dalam tahun 2016 :

1. Perayaan Hari Buruh 1 Mei 2016

DPP APINDO Sumatera Selatan bekerja-sama dengan Group Kompas Gramedia menyelenggarakan Talk Show Palembang Insight “May Day” dalam rangka Hari Buruh dengan Tema “Upah Naik = Buruh Sejahtera” di Hotel Amaris Palembang tanggal 28 April 2016. Narasumber Talk Show terdiri dari unsur Pemerintah, Pekerja dan Pengusaha. Kegiatan disertai dengan penandatanganan Deklarasi Bersama “May Day 2016” antara Serikat Pekerja/Buruh Sumsel dengan DPP APINDO Sumsel.

DPP APINDO SUMATERA SELATAN

Ketua : Sumarjono SaragihSekretariat : Harry HartantoJumlah Dewan Pimpinan Kab./Kota : 8 Kabupaten / KotaJumlah Anggota : 64 Perusahaan

Talk Show "Palembang Insight - May Day 2016" dan Deklarasi May Day 2016

Penandatanganan deklarasi bersama antara SP/SB dengan DPP APINDO Sum-sel

Page 168: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

140 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

4. Pelantikan DPK APINDO dan Dialog InteraktifKegiatan pelantikan DPK APINDO

Kabupaten/Kota untuk 7 Kabupaten/Kota dilaksanakan bersamaan pada tanggal 14 Oktober 2016 di The Pit Stop Palembang.

Ke -7 DPK tersebut adalah :1. DPK Apindo Kabupaten Banyuasin 2. DPK Apindo Kabupaten Muara Enim3. DPK Apindo Kabupaten Musi Banyuasin 4. DPK Apndo Kabupaten Musi Rawas 5. DPK Apindo Kabupaten Musi Rawas Utara 6. DPK Apindo Kabupaten Ogan Komering

Ilir 7. DPK Apindo Kota Palembang

Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan Dialog Interaktif dengan Tema “Apa Kabar Implementasi Paket Kebijakan Ekonomi di Provinsi Sumatera Selatan” dengan narasumber dari Pemerintah, Akademisi dan Pengusaha.

Survey daya Saing Usaha ACI di Hotel Aston Palembang

Delegasi Sumsel di 2016 ACI Annual Conference di Singapura

2. Workshop dan Sosialisasi Amnesti PajakDPP APINDO Sumatera Selatan bekerja-

sama dengan Group Kompas Gramedia dan didukung oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Kanwil Ditjen Pajak Provinsi Sumatera Selatan menyelenggarakan Workshop dan Sosialisasi Amnesti Pajak di Hotel Amaris Palembang, pada tanggal 12 Agustus 2016.

Kegiatan dibuka oleh Wakil Gubernur Sumatera Selatan sekaligus sebagai Keynote Speaker. Narasumber workshop yaitu: Kapolda Sumsel, Kanwil Ditjen Pajak Provinsi Sumsel, Bank Indonesia, Kejaksaan Tinggi dan Akademisi.

3. Survey Daya Saing Usaha ACI Singapore- APINDO Sumsel Pelaksanaan survey daya saing usaha

ACI Singapore dilaksanakan di Palembang untuk ke-5 kalinya pada 30 Agustus 2016 di Hotel Aston Palembang. Pada November 2016 DPP APINDO Sumatera Selatan kembali diundang dan hadir di ACI Annual Conference di Singapura.

Workshop dan Sosialisasi Amnesti Pajak

Page 169: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 141

Kegiatan DPP APINDO

5. Audiensi & Membangun Jejaring dan Sinergi dengan Mitra KerjaBeberapa pertemuan/audiensi dengan

instansi/lembaga pemerintah/swasta dalam rangka sinergi program kerja/membangun jejaring (networking), antara lain:•Pertemuan dengan Badan Narkotika

Nasional (BNN) Prov. Sumatera Selatan•Pertemuan dengan PT Holcim di kantor

Sekretariat APINDO Sumsel.•Pertemuan dengan BPJS Kesehatan•Pertemuan dengan BPJS Ketenagakerjaanl.•Pertemuan dengan Asosiasi UMKM

(Akumindo) Sumsel

•Pertemuan dengan Forum Daerah Kompas Gramedia Sumsel

•Pertemuan (rutin) dengan Serikat Pekerja/Buruh Sumsel

•Pertemuan dengan Forum CSR Kessos Sumsel.

•Pertemuan dengan DPRD Kota Palembang (bersama-sama dengan Forum Komunikasi Asosiasi Dunia Usaha - FKADU Sumsel)

•Pertemuan dengan Wakil Bupati Banyuasin (bersama dengan DPK APINDO Banyuasin)

Audiensi dengan BNN Sumsel

Audiensi dengan Forum Daerah Kompas

Audiensi dengan BPJS Kesehatan Sumsel

Pelantikan DPK APINDO Kabupaten/Kota dan diskusi dialog interaktif

Page 170: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

142 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

6. Aktif Menjadi Narasumber

DPP APINDO Sumatera Selatan aktif menjadi Narasumber dalam beberapa kegiatan, sebagai berikut :•Narasumber pada kegiatan Forum Group

Discussion (FGD) Ketenagakerjaan, dalam rangka persiapan penajaman arah kebijakan pembangunan Tahun 2017; Penyelenggara BAPPEDA Provinsi Sumatera Selatan.

•Narasumber pada Sosialisasi Proses dan

Audiensi dengan SP / SB Sumsel

Audiensi dengan AKUMINDO Sumsel

Hasil Diplomasi Perundingan Perdagangan Internasional, yang diselenggarakan oleh Disperindag Provinsi Sumatera Selatan bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional.

•Narasumber pada Sosialisasi Sensus Ekonomi 2016 (SE2016); penyelenggara Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan.

•Narasumber dalam Seminar dan Bimtek tentang Hubungan Industrial tahun 2016, bertempat di Kota Lubuk Linggau. Penyelenggara: DPC K-SPSI Kota Lubuk Linggau.

•Narasumber dalam kegiatan Forum Group Discussion dalam rangka memperingati Hari Buruh Sedunia “May Day”, dengan tema “Palembang Emas, Pekerja Sejahtera”. Penyelenggara: DPD K-SPSI Sumsel.

•Narasumber dalam kegiatan Promosi Strategis Pencapaian dan Rencana Investasi Pembangunan Pemerintah “12th Indonesia Ivestment Week-Aitis 2016” dengan Tema “Prospek Perkebunan Nasional 2015-2016”.

•Narasumber dalam acara Sosialisasi Penyediaan Fasilitas Kesejahteraan Pekerja/Buruh yang diselenggarakan oleh Ditjend Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja - Kemenaker RI.

•Wawancara Ketua DPP APINDO Sumsel dengan I-News TV dan PAL TV mengenai ketenagakerjaan di Sumsel.

Audiensi dengan Serikat Pekerja

Narasumber Sosialisasi Penyediaan Faskes Pekerja/Buruh

Page 171: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 143

Kegiatan DPP APINDO

7. Pembentukan Tim Advokasi Ketenagakerjaan DPP APINDO SumselDPP APINDO Sumsel membentuk Tim

Advokasi Ketenagakerjaan yang bertujuan

Wawancara I-News TV dal PAL TV dengan Ketua DPP APINDO Sumsel

untuk memberi ruang konsultasi dan bantuan permasalahan ketenagakerjaan dan hubungan industrial anggota DPP APINDO Sumsel khususnya.

Prospek Investasi di Sumatera SelatanDalam pembangunan Kawasan Ekonomi

Khusus (KEK) Tanjung Api-Api dan Tanjung Carat seluas ± 300 Ha.Peran Swasta :a. Menjalankan core bisnis pengembangan dan

pengelolaan kawasanb. Menguasai bisnis penyediaan energi,

pengelolaan airc. Limbah, sampah dan kontruksi bangunan.

Provinsi Banten merupakan salah satu wilayah penyangga Ibu Kota DKI Jakarta, dimana beberapa kawasan

memiliki potensi investasi berupa kawasan strategis berdasarkan sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi, kawasan pariwisata, dan juga kawasan budi daya di Provinsi Banten.

1. Kawasan Strategis

Penetapan kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi sebagaimana diarahkan pada kawasan sebagai berikut: a. Kawasan strategis nasional meliputi:

1. Kawasan Selat Sunda;

DPP APINDO Banten

Ketua : Deddy DjunaediSekretariat Eksekutif : Arwin KusmantaJumlah Dewan Pimpinan Kab./Kota : 8 Kabupaten / Kota Jumlah Anggota Biasa : 618 PerusahaanJumlah Anggota Luar Biasa : 15 Perusahaan

2. Kawasan perkotaan Jabodetabekpunjur khususnya Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.

b. Kawasan strategis provinsi meliputi:1. Kawasan strategis ekonomi Bojonegara

di Kabupaten Serang;2. Kawasan strategis ekonomi Krakatau

Cilegon di Kota Cilegon;3. Banten Water Front City di Kota Serang;4. Kawasan Wisata Tanjung Lesung,

Panimbang di Kabupaten Pandeglang;5. Kawasan Sport City di Kota Serang;6. KP3B (Kawasan Pusat Pemerintahan

Provinsi Banten) di Kota Serang;

Page 172: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

144 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

7. Kawasan Malingping di Kabupaten Lebak;

8. Kawasan Cibaliung di Kabupaten Pandeglang;

9. Kawasan Bayah di Kabupaten Lebak;10. Kawasan Balaraja di Kabupaten

Tangerang;11. Kawasan Teluknaga di Kabupaten

Tangerang;12. Kawasan Kota Kekerabatan Maja di

Kabupaten Lebak;13. Kawasan Kaki Jembatan Selat Sunda;14. Kawasan pusat-pusat pertumbuhan.

2. Kawasan Peruntukan Pariwisata

Kawasan peruntukan pariwisata di Provinsi Banten diarahkan pada kawasan sebagai berikut :a. Kawasan Wisata Pantai Barat meliputi:

1. Anyer;2. Labuan/Carita,3. Tanjung Lesung; dan 4. Sumur.

b. Kawasan Wisata Pantai Utara meliputi:1. Pantai Tanjung Kait;2. Pantai Tanjung Pasir.

c. Kawasan Wisata Budaya Banten Lama; d. Kawasan Wisata Pantai Selatan, sepanjang

pantai selatan dari pantai Muara Binuangeun-Panggarangan-Bayah;

e. Kawasan Wisata Budaya Permukiman Baduy meliputi:1. Leuwidamar; 2. Cimarga.

f. Kawasan Wisata Alam Taman Nasional Ujung Kulon meliputi:1. Cigeulis;2. Cimanggu;3. Sumur;4. Pulau Panaitan;5. Pulau Handeuleum;6. Pulau Peucang;7. Taman Jaya;8. Pantai Ciputih;9. Gunung Honje.

3. Kawasan Budi DayaTerdapat pula kawasan budi daya yang

memiliki nilai strategis nasional meliputi: a. Kawasan Bojonegara – Merak – Cilegon

dengan sektor unggulan industri, pariwisata, pertanian, perikanan, dan pertambangan;

b. Kawasan andalan Laut Krakatau dan sekitarnya dengan sektor unggulan per-ikanan, pertambangan, dan pariwisata.

Berdasarkan penjabaran beberapa kawas-an di Provinsi Banten yang memiliki potensi investasi dan juga telah diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten Tahun 2010 – 2030, tentu pengembangan dan pembangunan akan dilakukan di kawasan-kawasan strategis tersebut sehingga pertumbuhan ekonomi serta pembangunan infrastruktur perkotaan akan meningkat dan merata di wilayah Provinsi Banten.

Beberapa Kegiatan DPP APINDO Provinsi Banten selama Tahun 2016 :

1. Focus Group Discussion Monitoring Pengarusutamaan Gender di Perusahaan

Acara FGD Monitoring Pengarusutamaan Gender di Perusahaan ini merupakan tindaklanjut dari acara Seminar Pelatihan Gender yang telah dilaksanakan pada 17 Desember 2014 dengan tema “Membangun

Page 173: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 145

Kegiatan DPP APINDO

Pengetahuan Tentang Kesetaraan Gender di Tempat Kerja dan Dampak Pada Produk-tivitas Tenaga Kerja”. APINDO bekerjasama dengan Plan Indonesia dan Universitas Indonesia menyelenggarakan acara FGD ini pada Rabu, 3 Februari 2016 di Hotel Great Western Resort – Kota Tangerang dan juga Monitoring/Company Visit ke Perusahaan pada 4 Februari 2016. Pada acara FGD ini peserta yang hadir yaitu perwakilan HRD dari 15 perusahaan yang telah mengikuti Seminar Pelatihan Gender pada 17 Desember 2014. Sedangkan untuk Monitoring/Company Visit ke Perusahaan dipilih 3 (tiga) perusahaan dari peserta FGD tersebut, yaitu PT. ADIS Dimension Footwear, PT. Panarub Industry, dan PT. Kumatex.

2. Rapat Pembahasan Raperda Ketenagakerjaan Provinsi Banten

DPP APINDO Provinsi Banten telah menyelenggarakan Rapat Pembahasan Raperda pada Kamis, 18 Februari 2016 di Sekretariat DPK APINDO Kota Serang. Rapat tersebut dihadiri oleh Pengurus Inti DPP APINDO Banten, Ketua Bidang TKBH DPP APINDO Banten, Ketua DPK APINDO dan Ketua Bidang TKBH APINDO Kota/Kabupaten se-Banten, bersama-sama membahas dan merumuskan masukan terkait Raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan yang disampaikan secara tertulis kepada Pansus DPRD Provinsi Banten.

3. Sosialisasi Peraturan Presiden No. 19 Tahun 2016 tentang Jaminan Kesehatan

DPP Apindo Provinsi Banten telah menyelenggarakan Sosialisasi Perpres No. 19 Tahun 2016 tentang Jaminan Kesehatan pada Rabu, 30 Maret 2016 di PT. Kumatex, Kota Tangerang yang dihadiri oleh 110 Perusahaan Anggota APINDO Se-Banten. Ketua DPP APINDO Provinsi Banten Bapak Deddy Djunaedi membuka acara sosialisasi ini, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari narasumber Bapak Ichwansyah Gani selaku Kepala Departemen Pemasaran Kepesertaan & UPMP4 BPJS Kesehatan Divre XIII dan juga pemaparan materi dari DPP APINDO Provinsi Banten yang disampaikan oleh Bapak Arwin Kusmanta selaku Sekretaris DPP APINDO Provinsi Banten dan Bapak M. Ali Akbar selaku Ketua TKBH APINDO Provinsi Banten sebagai moderator.

4. Halal Bihalal APINDO Se-Banten Tahun 2016 dan Sosialisasi Tax Amnesty

Demi menjaga hubungan dan koordinasi yang baik antara Pengurus DPP APINDO Provinsi Banten, Pengurus DPK APINDO Se-Banten dan juga Perusahaan Anggota APINDO se-Banten, DPP APINDO Provinsi Banten menyelenggarakan Acara Halal Bihalal APINDO se-Banten Tahun 2016. Selain itu dalam acara tersebut juga sekaligus melakukan Sosialisasi tentang Tax Amnesty, perkenalan

Page 174: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

146 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

Hakim Adhoc PHI Unsur APINDO yang baru, dan juga sosialisasi beberapa Peraturan baru bidang Ketenagakerjaan.

DPP Apindo Provinsi Banten telah menyelenggarakan Acara Halal Bihalal APINDO se-Banten Tahun 2016 dan Sosialisasi pada Kamis, 28 Juli 2016 di PT. Asia Dwimitra Industri, Kabupaten Tangerang yang dihadiri oleh Pengurus DPP APINDO Provinsi Banten, Pengurus DPK APINDO Kota/Kabupaten se-Banten dan Perusahaan Anggota APINDO se-Banten. Ketua DPP APINDO Provinsi Banten Bpk. Deddy Djunaedi membuka acara Halal Bihalal ini, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi Tax Amnesty dari IKPI (Ikatan Konsultan Pajak Indonesia) Provinsi Banten yang dimoderatori oleh Bpk. Arwin Kusmanta selaku Sekretaris DPP APINDO Provinsi Banten. Kemudian dilanjutkan dengan Perkenalan Hakim Adhoc PHI Unsur APINDO yang baru yaitu Bapak Rudi Kurniawan dan Ibu Kanthi Rahayu. Setelah itu dilanjutkan dengan Sosialisasi beberapa Peraturan Baru Bidang Ketenagakerjaan oleh Bapak Arwin Kusmanta selaku Sekretaris DPP APINDO Provinsi Banten.

5. Rapat Evaluasi Pelayanan Faskes BPJS Kesehatan

Sehubungan dengan berbagai per-masalahan yang terjadi terkait Pelayanan Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan khususnya di Provinsi Banten. Atas dasar tersebut maka DPP APINDO Provinsi Banten merasa perlu

diadakan Rapat Evaluasi untuk diskusi bersama antara Unsur APINDO, Serikat, Asosiasi Klinik dan juga Ikatan Dokter Indonesia Provinsi Banten dalam menanggapi dan menyiasati berbagai permasalahan yang terjadi tersebut. Hasil dari rapat tersebut kemudian akan dibahas lebih lanjut lagi dalam rapat LKS Tripartit Provinsi Banten untuk segera ditindaklanjuti.

Rapat Evaluasi ini telah diselenggarakan pada Kamis, 4 Agustus 2016 di RM S Rizki, Serang dihadiri oleh 11 orang yang merupakan perwakilan dari LKS Tripartit Unsur APINDO, Unsur Serikat, Asosiasi Klinik Indonesia Provinsi Banten, Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Banten.

6. Survey Daya Saing Usaha Tahun 2016

DPP APINDO Provinsi Banten bekerja sama dengan National University of Singapore / Asia Competitiveness Institute telah melakukan survey daya saing usaha di Provinsi Banten sejak tahun 2012. Pada tahun 2016 ini selain

Page 175: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 147

Kegiatan DPP APINDO

memaparkan Hasil Survey Daya Saing Tahun 2015, Survey Daya Saing Usaha diselenggarakan kembali di Provinsi Banten yaitu pada Rabu, 7 September 2016 di Hotel Aryaduta Lippo Village, Kabupaten Tangerang. Survey ini dihadiri oleh per-wakilan pengusaha (perusahaan) anggota APINDO se-Banten.

7. Rapat Pembahasan Raperda Ketenagakerjaan Kabupaten Tangerang

Berdasarkan data dan informasi dari DPK APINDO Kabupaten Tangerang terkait Raperda Kabupaten Tangerang tentang Penyelenggaran Ketenagakerjaan dimana salah satu pasal mengatur tentang penambahan upah bagi karyawan PKWT sebesar 8 persen. Tentu pasal tersebut akan memberatkan bagi pengusaha, selain kenaikan Upah Minimum Kabupaten dan juga Upah Minimum Sektoral ditambah lagi dengan penambahan upah 8 persen bagi karyawan PKWT.

DPP APINDO Provinsi Banten telah me-nyelenggarakan Rapat Pembahasan Raperda Ketenagakerjaan Kabupaten Tangerang pada Rabu, 7 September 2016 di Hotel Aryaduta Lippo Village, Kabupaten Tangerang. Rapat pembahasan ini dihadiri oleh Pengurus Inti DPK APINDO Kota/Kabupaten Se-Banten, Dewan Pengupahan Provinsi Banten dan Dewan Pengupahan Kota/Kabupaten Se-Banten Unsur APINDO. Bapak Deddy Djunaedi selaku Ketua DPP APINDO Provinsi Banten sebagai pimpinan rapat dan dimoderatori oleh Bapak Arwin Kusmanta selaku Sekretaris DPP APINDO Provinsi Banten, untuk menentukan langkah apa saja yang akan dilakukan dalam mengawal Raperda tersebut hingga disahkan. Hasil dari Rapat Pembahasan tersebut yaitu DPP APINDO Provinsi Banten bersurat kepada DPN APINDO untuk meminta Arahan dan masukan terkait Raperda Ketenagakerjaan Kabupaten Tangerang khususnya pasal yang memberatkan bagi pengusaha.

8. Rapat Koordinasi dengan DPN APINDO terkait Pembahasan Raperda Ketenagakerjaan Kabupaten Tangerang

Sebagai tindak lanjut Surat DPP APINDO Provinsi Banten No. 407/Apn-Btn/PP/IX/2016 perihal Keberatan atas Raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan Kabupaten Tangerang, Pengurus Harian APINDO Banten, Dewan Pengupahan Provinsi Banten, Pengurus Inti DPK APINDO Kota/Kabupaten Se-Banten, dan Perwakilan Dewan Pengupahan Kota/Kabupaten se-Banten telah menghadiri undangan DPN APINDO dalam Rapat Koordinasi Pembahasan Raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan Kabupaten Tangerang pada Selasa, 4 Oktober 2016 di DPN APINDO.

Dalam rangka menahan disahkannya Raperda Kabupaten Tangerang tentang Penyelenggaran Ketenagakerjaan yang salah satu pasal mengatur tentang penambahan upah bagi karyawan PKWT sebesar 8 persen, dan apabila Raperda ini tidak dikawal sehingga Raperda disahkan, maka akan berdampak bagi Kabupaten/Kota lain khususnya di provinsi Banten dan di provinsi lain pada umumnya. Atas dasar tersebut, maka dalam rapat sepakat akan diambil langkah sebagai berikut :a. DPN APINDO akan membuat surat yang

ditujukan langsung ke Presiden RI, hal ini dikarenakan bahwa Raperda tersebut dapat mengganggu program pemerintah khususnya dalam pengembangan investasi.

Page 176: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

148 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

2016 di Hotel Great Western Resort, Kota Tangerang yang dihadiri oleh 105 Perusahaan Anggota APINDO se-Banten. Ketua DPP APINDO Provinsi Banten Bapak Deddy Djunaedi membuka acara temu anggota ini, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Bpk. Arwin Kusmanta selaku Sekretaris DPP APINDO Provinsi Banten.

10. Musyawarah Kota Ke I DPK APINDO Kota Tangerang Selatan Tahun 2016

Musyawarah Kota Ke I DPK APINDO Kota Tangerang Selatan telah diselenggarakan pada 22 Desember 2016 di Hotel Marilyn, Kota Tangerang Selatan. Dalam Musyawarah Kota I DPK APINDO Kota Tangerang Selatan ini, terpilih Bapak Adwin Sjahrizal, SE., MM., sebagai Ketua dan Bapak Yakub F. Ismail, SE. sebagai Sekretaris DPK APINDO Kabupaten Tangerang Masa Bakti 2015 - 2020.

b. DPN APINDO akan melakukan audience ke Mendagri dan Dirjen Otonomi daerah. DPK Apindo Kabupaten Tangerang segera membuat kajian-kajian atas Raperda tersebut, yang hasil kajiannya segera disampaikan ke DPN APINDO.

c. KPPOD akan membuat kajian-kajian dan melakukan observasi baik ke DPK Apindo Kabupaten Tangerang, Pemda, Disnaker dan DPRD Kabupaten Tangerang.

9. Temu Anggota APINDO Se-Banten

DPP Apindo Provinsi Banten menyeleng-garakan temu anggota APINDO se-Banten dalam rangka menyamakan persepsi tentang pengupahan. Disamping itu sekaligus akan disampaikan pula tentang beberapa putusan MK maupun putusan MA yang berkaitan tentang pengupahan/ketenagakerjaan. Tujuan diselenggarakannya temu anggota ini akan banyak hal yang didapat oleh peserta, diantaranya yaitu :1. Peserta mendapatkan informasi terbaru

tentang perkembangan penetapan upah minimum di Banten.

2. Peserta dapat menentukan dengan tepat Upah Minimum yang sesuai dan dapat digunakan di perusahaannya, yaitu apakah upah minimum Kota/Kabupaten, atau upah minimum sektoral atau tidak menggunakan kedua-duanya.

3. Peserta memahami apa itu penangguhan upah dan bagaimana akibat hukumnya dengan keluarnya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 72/PUU-XIII/2015 yang telah diputuskan pada tanggal 22 Maret 2016.

4. Peserta juga akan memahami tentang Putusan MA tentang Pekerja yang dianggap mengundurkan Diri karena tidak masuk kerja akibat dari Mogok Kerja ( Putusan MA No. 27 / 2016 ) DPP Apindo Provinsi Banten telah

menyelenggarakan Acara Temu Anggota APINDO Se-Banten pada Kamis, 17 November

Page 177: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 149

Kegiatan DPP APINDO

seyogyanya berjalan efektif dan proaktif untuk mendeteksi dan memfasilitasi problematik di perusahaan-perusahaan dengan memberikan alternatif solusinya, sehingga tidak sampai ke tahap Perselisihan Hubungan Industrial.

UMP yang ditetapkan pada Tahun 2016 belum membuahkan hasil karena tidak sesuai dengan PP 78 Tahun 2015 sehingga terjadinya kontroversi. Namun pada tahun 2017 ini UMP sudah sesuai dengan PP 78 Tahun 2015 tetapi hal tersebut tidak serta merta diterima oleh SP/SB. Dengan ditetapkannya UMP Tahun 2017 yang sesuai dengan PP 78 Tahun 2015 maka dengan segera kami menghimbau seluruh Anggota APINDO DKI Jakarta agar menerapkan Upah para pekerja/buruh sesuai dengan UMP yang berlaku.

Perlahan tapi pasti BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah wajib di realisasikan di lingkungan kerja meskipun masih banyak anggota khususnya yang mengalami kesulitan dalam menerapkan hal tersebut khususnya dalam penerapan Peraturan Presiden RI No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan.

Pada tahun 2016, pengusaha di Jakarta masih belum bangkit dari kelesuan ekonomi yang berkepanjangan,

pertumbuhan ekonomi yang rendah dan melambat, telah menurunkan kinerja perusahaan dan industri di Jakarta, baik untuk pasar domestik maupun eksport.

Berbagai macam cara diupayakan agar tidak terjadi PHK, namun disisi lain berbagai kebijakan pemerintah yang sangat memberatkan para pengusaha terus saja bergulir, antara lain, tarif BPJS kesehatan yang meningkat dan peraturannya yang tidak flexible, keluarnya peraturan tentang perumahan buruh (Tapera), dan peraturan tentang Pensiun, ini semua sangat memberatkan para pengusaha, dan seakan-akan pemerintah tidak memahami kesulitan yang sedang di hadapi para pengusaha.

Apindo selalu dihadapkan kepada persoalan yang sulit, yakni bagaimana agar setiap kebijakan Pemerintah selalu di patuhi oleh para Pengusaha, dipihak lain menghadapi tuntutan buruh yang semakin hari semakin tidak terkendali, ini bukan sesuatu yang mudah. Forum LKS Tripartite di tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota,

DPP APINDO DKI JAKARTA

Ketua : Drs. Soeprayitno,MBA.MSc.Ph.DSekretaris Eksekutif : Danny HerwidodoJumlah Dewan Pimpinan Kab. / Kota : 5 Kabupaten / KotaJumlah Anggota Biasa : 250 Perusahaan

Page 178: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

150 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

1. Bidang Pembinaan Anggota, Humas, Organisasi

2. Bidang Pengupahan & Jamsos

Tidak ada perubahan yang signifikan dalam penetapan UMP di tiap-tiap tahunnya. Anggota Dewan Pengupahan yang diwakili oleh pengurus kami dipastikan 99% senantiasa aktif dan terjun langsung dalam pembahasan penetapan UMP di tiap-tiap tahunnya. Rapat Koordinasi dengan Pemerintah dan juga perwakilan SP/SB dan juga beberapa survey

Kegiatan

Pembinaan Anggota

Pembinaan Anggota

Pembinaan Anggota

Pembinaan Anggota

No.

1.

2.

3.

4.

Realisasi

Tgl. 19 Pebruari 2016Narsum :1. Direktur Intelkam Polda

Metro Jaya2. Kadisnakertrans Prov. DKI

Jakarta

TgL. 10 Pebruari 2016Narsum : ACI NUS

Tgl. 16 & 17 Pebruari 2016Narsum : 14 Narsumber

Tgl. 3 & 4 Mei 2016Narsum : 6 Narasumber

Tema / Topik

CEO Members Gathering “Diskusi Panel tentang Keamanan Usaha di Wilyah Hukum Polda Metro Jaya & Peta Masalah Ketenagakerjaan DKI 2016”

FGD Monitoring Pengarusutamaan Gender di Perusahaan kerjasama dengan DPN APINDO & ACI NUS

Seminar “Transformasi Upah Produktif & Re-Desain Kompensasi Karyawan”

Seminar 2 Hari “Antisipasi Pengusaha Menghadapi Perselisihan Hubungan Indsutrial, Demonstrasi dan Mogok Kerja”

KHL dilakukan untuk menjadi acuan dalam penetapan UMP.

UMP DKI Jakarta Tahun 2016 sebesar Rp.3.100.000,- naik menjadi 14 % dari Tahun 2015 dan cukup mengalami kontroversi karena tidak sesuai dengan PP 78 Tahun 2015 sedangkan untuk Tahun 2017 UMP DKI Jakarta sebesar Rp.3.355.750,- dan sesuai dengan PP 78 Tahun 2017.

Tanggal

24 Agustus 2016

3 November 2016

8 November 2016

No.

1.

2.

3.

PIC

Anggota Dewan Pengupahan

Dany Herwidodo

Nurjaman

Acara

Rapat Dewan Pengupahan

Rapat Koordinasi Penetapan UMSP 2017

PT Sucaco - Konsultasi tentang UMSP 2017

Adapun secara ringkas laporan masing masing bidang adalah sebagai berikut :

Page 179: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 151

Kegiatan DPP APINDO

3. Bidang HI & Advokasi

Sampai dengan sekarang tidak ada Anggota APINDO DKI Jakarta yang menggunakan jasa Advokasi dan besar harapan kami bahwasanya di perusahaan Anggota

senantiasa kondusif dalam usahanya dan juga Hubungan Industrialnya.

Konsultasi dari para Anggota APINDO dilakukan melalui email atau via telepon yang seyogyanya kami sampaikan kepada Pengurus yang berkompeten dalam bidangnya.

Tanggal

31 Mei 2016

13 Des 2016

No.

1.

2.

PIC

Edwan Hamidy

•Nurjaman•Edwan Hamidy

Acara

PT Kartell Indonesia – Konsultasi perihal Klausul Denda di PKWT

PT L’oreal Indonesia – Konsultasi tentang Perpanjangan/Pembaruan Wajib Lapor harus memenuhi persyaratan bukti bayar premi JSHK

4. Bidang UKM, Pemberdayaan Perempuan & Gender

Tetap aktif dalam pembinaan Anggota UMKM dan senantiasa mencari jalur yang dapat mengembangkan usaha dan juga para pelaku usaha di dalamnya seperti pelatihan,

5. Kegiatan Tahun 2016

Tanggal

10 Agust 2016

No.

1.

PIC

•RennyNurhadi•AnggotaUMKM

Acara

KerjasamadenganBankBJB–SuksesdenganDisiplin

Tanggal

10 & 11 Peb 2016

20 Juni 2016

22 Juli 2016

1 Sept 2016

20 Sept 2016

22 Sept 2016

23 Sept 2016

6 Oktober 2016

24 & 25 Nop 2016

26 & 27 Nop 2016

1-2 Des 2016

14 & 15 Des 2016

14 & 15 Des 2016

15 Des 2016

19 Dec 2016

No.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

PIC

Pengurus & Anggota APINDO

Ketua & Pengurus APINDO DKI Jakarta (12 Peserta)

Pengurus & Anggota APINDO DKI Jakarta

Ketua DPK Jakarta & beberapa Anggota

Pengurus & Anggota APINDO DKI Jakarta

Nurjaman

Dr. Soeprayitno

Dr. Soeprayitno

Asep Sutarman

Dickdick Sodikin

Asep Sutarman

Nurjaman

Asep SutarmanEdwan Hamidy

Dickdick Sodikin

Nurjaman

Acara

FGD & Kunjungan ke Perusahaan Anggota kerjasama dengan DPN APINDO & ACI NUS

Rapat Internal Terbatas sekaligus Buka Puasa Bersama

Halal Bil Halal 1437 H

Und. DPN APINDO Members Gathering

Survey Daya Saing Usaha Tahap 5 Kerjasama dengan ACI Singapure

Und. BPJS Ketenagakerjaan - Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan

Permohonan Narasumber dari Sekjend. DPR RI “Permasalahan Ketenagakerjaan & Outsourcing”

Und. Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia “Seminar Nasional”

Und. ACI Singapore – Konfrensi Tahunan

Und. DPN APINDO “Pelatihan Lobbying”

Workshop DPN APINDO

Und. BPJS Ketenagakerjaan “FGD BPJS Ketenagakerjaan”

Und. DPN APINDO “Lokakarya Program Latihan Regulation Impact Assesment (RIA)”

Und. KPPU – Seminar Nasional “Global Outlook on Competition Policy and Law 2017”

Und. KPPOD – Seminar Nasional “Kemudahan Berusaha”

demo produk, informasi tentang regulasi/ijin produk, kemasan dan juga pangsa pasar.

Mengusahakan kiranya Peusahaan Anggota yang besar dapat memberi peluang kepada Anggota UMKM untuk gelar produk atau mengisi produk mereka di kantin perusahaan.

Page 180: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

152 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

Beberapa Dokumentasi Kegiatan DPP APINDO DKI Jakarta di Tahun 2016 :

Tanggal

10 & 11 Peb 2016

20 Juni 2016

22 Juli 2016

1 Sept 2016

20 Sept 2016

22 Sept 2016

23 Sept 2016

6 Oktober 2016

24 & 25 Nop 2016

26 & 27 Nop 2016

1-2 Des 2016

14 & 15 Des 2016

14 & 15 Des 2016

15 Des 2016

19 Dec 2016

No.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

PIC

Pengurus & Anggota APINDO

Ketua & Pengurus APINDO DKI Jakarta (12 Peserta)

Pengurus & Anggota APINDO DKI Jakarta

Ketua DPK Jakarta & beberapa Anggota

Pengurus & Anggota APINDO DKI Jakarta

Nurjaman

Dr. Soeprayitno

Dr. Soeprayitno

Asep Sutarman

Dickdick Sodikin

Asep Sutarman

Nurjaman

Asep SutarmanEdwan Hamidy

Dickdick Sodikin

Nurjaman

Acara

FGD & Kunjungan ke Perusahaan Anggota kerjasama dengan DPN APINDO & ACI NUS

Rapat Internal Terbatas sekaligus Buka Puasa Bersama

Halal Bil Halal 1437 H

Und. DPN APINDO Members Gathering

Survey Daya Saing Usaha Tahap 5 Kerjasama dengan ACI Singapure

Und. BPJS Ketenagakerjaan - Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan

Permohonan Narasumber dari Sekjend. DPR RI “Permasalahan Ketenagakerjaan & Outsourcing”

Und. Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia “Seminar Nasional”

Und. ACI Singapore – Konfrensi Tahunan

Und. DPN APINDO “Pelatihan Lobbying”

Workshop DPN APINDO

Und. BPJS Ketenagakerjaan “FGD BPJS Ketenagakerjaan”

Und. DPN APINDO “Lokakarya Program Latihan Regulation Impact Assesment (RIA)”

Und. KPPU – Seminar Nasional “Global Outlook on Competition Policy and Law 2017”

Und. KPPOD – Seminar Nasional “Kemudahan Berusaha”

Tanggal

10 & 11 Peb 2016

20 Juni 2016

22 Juli 2016

1 Sept 2016

20 Sept 2016

22 Sept 2016

23 Sept 2016

6 Oktober 2016

24 & 25 Nop 2016

26 & 27 Nop 2016

1-2 Des 2016

14 & 15 Des 2016

14 & 15 Des 2016

15 Des 2016

19 Dec 2016

No.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

PIC

Pengurus & Anggota APINDO

Ketua & Pengurus APINDO DKI Jakarta (12 Peserta)

Pengurus & Anggota APINDO DKI Jakarta

Ketua DPK Jakarta & beberapa Anggota

Pengurus & Anggota APINDO DKI Jakarta

Nurjaman

Dr. Soeprayitno

Dr. Soeprayitno

Asep Sutarman

Dickdick Sodikin

Asep Sutarman

Nurjaman

Asep SutarmanEdwan Hamidy

Dickdick Sodikin

Nurjaman

Acara

FGD & Kunjungan ke Perusahaan Anggota kerjasama dengan DPN APINDO & ACI NUS

Rapat Internal Terbatas sekaligus Buka Puasa Bersama

Halal Bil Halal 1437 H

Und. DPN APINDO Members Gathering

Survey Daya Saing Usaha Tahap 5 Kerjasama dengan ACI Singapure

Und. BPJS Ketenagakerjaan - Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan

Permohonan Narasumber dari Sekjend. DPR RI “Permasalahan Ketenagakerjaan & Outsourcing”

Und. Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia “Seminar Nasional”

Und. ACI Singapore – Konfrensi Tahunan

Und. DPN APINDO “Pelatihan Lobbying”

Workshop DPN APINDO

Und. BPJS Ketenagakerjaan “FGD BPJS Ketenagakerjaan”

Und. DPN APINDO “Lokakarya Program Latihan Regulation Impact Assesment (RIA)”

Und. KPPU – Seminar Nasional “Global Outlook on Competition Policy and Law 2017”

Und. KPPOD – Seminar Nasional “Kemudahan Berusaha”

Survey daya saing usaha tahap 5, kerjasamadengan ACI Singapore tanggal 20 September 2016

Seminar “Transformasi Upah Produktif & Re-Desain Kompensasi Karyawan” tanggal 16 dan 17 Febrruari 2016

Page 181: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 153

Kegiatan DPP APINDO

Seminar 2 (dua) hari "Antisipasi Pengusaha Menghadapi Perselisihan Hubungan Indsutrial, Demonstrasi dan Mogok Kerja" tanggal 3 dan 4 Mei 2016

Halal Bil Halal 1437 H, Pengurus dan Anggota APINDO DKI Jakarta tanggal 22 Juli 2016

FGD Monitoring Pengarusutamaan Gender di Perusahaan sekaligus Kunjungan ke Perusahaan kerjasama dengan DPN APINDO & ACI NUS tanggal 10 Februari 2017

Kerjasama dengan Bank BJB – Sukses dengan Disiplin tanggal 10 September 2017

Page 182: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

154 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

Pulau Jawa yang mencapai 5,57% dan merupakan yang tertinggi dibanding provinsi lainnya di Pulau Jawa.

3. Perkembangan Inflasi

Inflasi IHK Jawa Barat pada Triwulan III tercatat sebesar 2,54% (yoy), lebih rendah dibandingkan Triwulan II 2016 sebesar 3,22% (yoy). Dengan demikian, inflasi Jawa Barat secara konsisten telah mengalami penurunan sejak Triwulan I 2016.

B. INVESTASI DI PROVINSI JAWA BARAT

1. Realisasi Pertumbuhan Investasi

Nilai realisasi PMDN pada Triwulan III 2016 sebesar Rp 7,36 triliun atau tumbuh sebesar – 14,51% (yoy). Pertumbuhan PMDN pada Triwulan ini menurun cukup signifikan dibanding Triwulan sebelumnya sebesar 83,5%. Penurunan PMDN tersebut sejalan dengan perkembangan ekonomi domestik yang juga melambat pada Triwulan III 2016.

Sementara itu, nilai realisasi PMA di Jawa Barat pada Triwulan III 2016 mencapai USD 1,56 milliar atau tumbuh sebesar 0,79% (yoy). Pertumbuhan PMA pada Triwulan ini cenderung membaik dibanding pada Triwulan II 2016, yang tumbuh sebesar - 28,79%.

A. KONDISI PROVINSI JAWA BARAT

1. Peta Provinsi Jawa Barat

2. Perkembangan Ekonomi Makro Regional

Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat sebesar 5,76% (yoy) pada Triwulan III 2016, lebih tinggi dibanding Triwulan 2015 yang tumbuh sebesar 5,02% (yoy). Realisasi laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Jawa Barat pada Triwulan ini tercatat lebih tinggi dibanding rata-rata LPE selama kurun waktu 2014-2015 yaitu sebesar 5,06%.

Sementara itu apabila dibandingkan dengan LPE nasional yang tumbuh sebesar 5,02%. LPE Jawa Barat pada Triwulan III 2016 tercatat lebih tinggi. Secara spasial di kawasan Jawa, kinerja perekonomian Jawa Barat juga mencatatkan pertumbuhan yang lebih tinggi dibanding agregat pertumbuhan ekonomi

DPP APINDO JAWA BARAT

Ketua : Dedy WidjajaSekretaris : Martin B. ChandraSekretaris Eksekutif : Rudi MartonoJumlah Anggota Luar Biasa : 38 PerusahaanJumlah Dewan Pimpinan Kab. / Kota : 27 DPK APINDOJumlah Anggota Biasa : 1.875 PerusahaanJumlah UMKM Binaan : 100 UMKM

Page 183: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 155

Kegiatan DPP APINDO

2. Prospek dan Potensi Investasi

Perekonomian Provinsi Jawa Barat diperkirakan kembali membaik di tahun 2017 sejalan dengan akselerasi perekonomian nasional. Namun akselerasi di tahun 2017 diperkirakan tidak sebesar tahun 2016 seiring dengan relatif tingginya ketidakpastian pada perekonomian global.

Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Jawa Barat untuk keseluruhan tahun 2017 diperkirakan berada pada kisaran 5,5%- 5,9%, lebih tinggi dibanding perkiraan pertumbuhan Jawa Barat tahun 2016, yang pada kisaran 5,3% - 5,7% (yoy). Dengan demikian, pertumbuhan Jawa Barat pada tahun 2017 diperkirakan akan tumbuh di atas LPE nasional yang berdasarkan asumsi makro APBN diperkirakan akan tumbuh 5,3% (yoy).

a. Industri Manufaktur

Selama ini pertumbuhan industri di Jawa Barat lebih banyak di bagian utara dan barat. Agar terjadi pemerataan, maka Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengembangkan kawasan industri di Jawa Barat bagian selatan dan Jawa Barat bagian timur. Lokasinya antara lain adalah di Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Sukabumi, Indramayu, Cirebon dan Majalengka.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membangun lebih banyak infrastruktur di Selatan dan Timur Jawa Barat. Tujuannya adalah untuk mendorong para investor agar membangun industri di Selatan dan Timur Jawa Barat.

Kawasan industri memegang peranan strategis sebagai penyebaran dan pemerataan industri di wilayah Indonesia. Saat ini, 50 dari total 54 kawasan industri (67%) terkonsentrasi di pulau Jawa. Sementara, 23 dari total 50 kawasan industri tersebut atau (46%) berlokasi di provinsi Jawa Barat.

Pembangunan kawasan industri baru masih dapat dilakukan di daerah Karawang dan Purwakarta. Masih ada lahan seluas 5.000 ha hingga 8.000 ha di Karawang dan Purwakarta yang bisa dijadikan kawasan industri.

lahan seluas 2.000 ha di kawasan industri Jababeka bisa menampung 1.500 pengusaha. Kalau dilakukan penghitungan, maka lahan di Karawang dan Purwakarta bisa menampung 3.000 hingga 6.000 pengusaha.

b. Infrastruktur

Provinsi Jawa Barat termasuk salah satu provinsi yang mendapat alokasi proyek infrastruktur terbanyak, diantaranya pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan; Bandara Internasional Kertajati; Proyek Air Minum Jati Gede Sumedang; proyek Air Minum jati Luhur; Pengelolaan persampahan Greater Bandung Area; Jl Tol terusan Pasteur - Ujung Berung - Cilunyi - Gede Bage; Terminal Terpadu Gede Bage; PLTA Sampah Gede Bage; Proyek Air Minum Bekasi Utara; dan Proyek Air Minum Pondok Gede Bekasi.

Jawa Barat membutuhkan dana sekitar Rp 600 triliun untuk mengembangkan 3 metropolitan (Bandung Raya, Cirebon Raya, Bodebekkarpur) dan 3 pusat pertumbuhan (Pelabuhan Ratu, Rancabuaya, Pangandaran). Para investor dapat membiayai proyek-proyek infrastruktur tersebut melalui mekanisme pembiayaan dan investasi yang telah ditentukan. Hal ini tentunya akan sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak, yaitu bagi investor dan bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

c. Industri Pariwisata

Destinasi pariwisata Jawa Barat akan masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata

Page 184: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

156 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

Nasional (KSPN), daerah itu adalah Kabupaten Bogor, Cianjur, Kabupaten Sukabumi. Kabupaten Bandung Barat, Subang, Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Pangandaran.

Di samping tawaran KSPN, Pemprov Jawa Barat sudah menyusun 9 kawasan strategis pariwisata provinsi dalam rencana pembangunan. Kesembilan kawasan itu adalah Kawasan Ekowisata Puncak dan sekitarnya, Kawasan Geowisata Palabuhanratu, Ciletuh, Ujung Genteng dan sekitarnya, Kawasan Cagar Budaya Sukabumi, Kawasan Industri Bekasi Karawang, Kawasan Sejarah di Cirebon, Kawasan Pariwisata Kreatif Bandung, Kawasan Pariwisata Alam Bandung Selatan Garut, Kawasan Budaya Priangan dan Alam Bahari Di Priangan, serta Kawasan Ekowisata Pantai Apra Cipatujah dan sekitarnya.

Penetapan kawasan pariwisata tersebut bertujuan mencapai sasaran pembangunan kepariwisataan tahun 2025 dengan indikasi kontribusi pertumbuhan ekonomi 15%, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 4,5 juta, jumlah perjalanan wisatawan nusantara sebesar 70 juta atau 27%, peningkatan lama tinggal wisatawan mancanegara mencapai 7 hari dan wisatawan nusantara 5 hari.

C. BEBERAPA KEGIATAN PENTING DPP APINDO JAWA BARAT (PERIODE JANUARI -

DESEMBER 2016)

1. Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus DPP APINDO Jawa Barat Masa Bakti Tahun 2015 – 2020

Acara Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus DPP APINDO Jawa Barat Masa Bakti Tahun 2015 – 2020 dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 2 Februari 2016, pukul 14.00 – 17.25 wib, bertempat di Hotel Grand

Royal Panghegar Jl. Merdeka No. 2 Bandung.Format acaranya adalah “Pelantikan dan

Pengukuhan Pengurus DPP APINDO Jawa Barat Masa Bakti Tahun 2015 – 2020 dan Dialog Ekonomi”.

Bapak Hariyadi B. Sukamdani selaku Ketua Umum DPN APINDO melantik dan mengukuhkan Pengurus DPP APINDO Jawa Barat Masa Bakti Tahun 2015 – 2020. Ketua DPP APINDO Jawa Barat dijabat oleh Bapak Dedy Widjaja.

Jajaran Pengurus Lengkap DPP APINDO Jawa Barat Masa Bakti Tahun 2015 – 2020, yang telah dikukuhkan tersebut, jumlahnya adalah 58 orang, yang terdiri dari Dewan Pertimbangan (16 orang), Dewan Penasehat (6 orang) dan Dewan Pimpinan Harian (36 orang).

Bapak Hariyadi B. Sukamdani melantik dan mengukuhkan Pengurus DPP APINDO Jawa Barat

Masa Bakti Tahun 2015 - 2020

Bapak Hariyadi B. Sukamdani menyerahkan pataka APINDO kepada Bapak Dedy Widjaja

Page 185: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 157

Kegiatan DPP APINDO

2. Audiensi dengan Kapolda Jawa Barat Bapak Irjen Pol Drs. Jodie Rooseto

Pada hari Senin tanggal 9 Mei 2016, DPP APINDO Jawa Barat melakukan audiensi dengan Kapolda Jawa Barat Bapak Irjen Pol Drs. Jodie Rooseto, di Kantor Mapolda Jabar. Dalam Audiensi tersebut, Bapak Kapolda Jawa Barat didampingi oleh sejumlah Direktur di jajaran Polda Jabar. Sementara dari DPP APINDO Jawa Barat berjumlah 7 orang dengan dipimpin oleh Bapak Dedy Widjaja.

Dalam audiensi yang berlangsung dengan ramah dan penuh kekeluargaan tersebut, dibahas beberapa topik pembicaraan, antara lain tentang kondisi kamtibmas terkini utamanya di lingkungan perusahaan Anggota APINDO, maraknya aksi unjuk rasa dari sejumlah elemen masyarakat, termasuk dari kalangan pekerja/buruh dan upaya bersama untuk menciptakan ketenangan bekerja dan berusaha.

3. Pembinaan Kebijakan Perlindungan Konsumen Bagi Pelaku Usaha Anggota DPP APINDO Jawa Barat

DPP APINDO Jawa Barat bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan RI menyelenggarakan acara “Pembinaan Kebijak-an Perlindungan Konsumen Bagi Pelaku Usaha Anggota DPP APINDO Jawa Barat”, pada hari Jum’at tanggal 13 Mei 2016, pukul 08.00 – 11.30 wib, di Hotel Aston Primera Pasteur Jl. Dr. Djunjunan No. 96 Bandung.

Kegiatan pembinaan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada para pelaku usaha tentang perlindungan dan pemberdayaan konsumen, standarisasi perdagangan, pengendalian mutu barang, pengawasan barang beredar dan pengawasan kegiatan perdagangan. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta berasal dari perusahaan Anggota APINDO di Jawa Barat.

DPP APINDO Jawa Barat berfoto bersama

Bapak Dedy Widjaja sedang memaparkan kepada Bapak Kapolda Jabar

Foto Bersama dengan Bapak Kapolda Jabar Irjen Pol Drs. Jodie Rooseto

Bapak Dedy Widjaja memberikan sambutan pada acara Perlindungan Konsumen

Page 186: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

158 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

Bapak Dedy Widjaja hadir dan memberikan sambutannya pada acara tersebut. Sementara acara dibuka secara resmi oleh Irjen Pol (Purn) Dr. Drs. Syahrul Mamma, SH. MH (Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Kementerian Perdagangan RI).

Bapak Martin B. Chandra bertindak sebagai Moderator dengan Narasumber adalah Ibu Ir. Ganef Judawati, MIM (Direktur Pembardayaan Konsumen) dan Bapak Ojak Simon Manurung, SE. MM. (Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa).

4. CEO/Owner Gathering

Pada hari Jum’at tanggal 27 Mei 2016, pukul 14.00 – 16.00 wib, bertempat di Hotel Aston Primera Pasteur Jl. Dr. Djunjunan No. 96 Bandung, DPP APINDO Jawa Barat bekerjasama dengan PT. Total Quality

menyelenggarakan acara CEO/Owner Gathering, yang diisi dengan Dialog Bersama Bapak Johan Yan (Seorang Motivator Perusahaan) tentang “Good Company Good People, Good People Excellent Company”.

Acara ini dihadiri oleh sekitar 50 peserta yang terdiri dari CEO/Owner Perusahaan anggota APINDO di Jawa Barat.

5. Silaturahmi dengan Kapolda Jawa Barat Bapak Irjen Pol Drs. Bambang Waskito

Pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2016, DPP APINDO Jawa Barat melakukan silaturahmi dengan Kapolda Jawa Barat Bapak Irjen Pol Drs. Bambang Waskito, bertempat di Hotel Crown Plaza Bandung Jl. Lembong No. 19 Bandung . Dalam silaturahmi tersebut, Bapak Kapolda Jawa Barat didampingi oleh para Pejabat Utama Polda Jawa Barat. Sementara dari DPP APINDO Jawa Barat yang hadir berjumlah 40 orang dengan dipimpin oleh Bapak Dedy Widjaja.

Bapak Martin B. Chandra sebagai Moderator dengan para Narasumber

Bapak Johan Yan melaksanakan tugasnya sebagai Motivator Perusahaan

Bapak Dedy Widjaja dengan para CEO/Owner lainnya berfoto bersama

Bapak Dedy Widjaja menyampaikan sambutannya

Page 187: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 159

Kegiatan DPP APINDO

Acara informal dalam format silaturahmi ini, yang berlangsung dengan ramah dan penuh kekeluargaan tersebut, yang diselingi dengan makan bersama dan mendengarkan hiburan musik, lebih bersifat ramah-tamah dan perkenalan. Dalam hal ini, Irjen Pol Drs. Bambang Waskito menjabat Kapolda Jabar yang baru yang menggantikan Irjen Pol Drs. Jodie Rooseto.

6. Buka Puasa Bersama dengan Muspida Jabar

dan SP/SB Jabar

DPP APINDO Jawa Barat bekerjasama dengan SP/SB Jawa Barat mengadakan acara “Buka Puasa Bersama dengan Muspida Jabar, DPP APINDO Jabar dan SP/SB Jabar”, pada hari Kamis tanggal 30 Juni 2016, pukul 16.30– 19.00 wib, bertempat di Restoran Praoe Jl. Sumatera No. 31 Bandung.

Pada acara Buka Puasa Bersama tersebut hadir Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat beserta jajarannya, dan para Ketua SP/SB beserta jajarannya. Sementara dari DPP APINDO Jawa Barat hadir Bapak Dedy Widjaja beserta 20 orang Pengurus lainnya.

7. Breakfast Meeting antara Pengurus DPP

APINDO Jawa Barat dengan Delegasi Menteri Negera Bidang Luar Negeri Singapura

Pada hari Selasa tanggal 26 Juli 2016, pukul 07.45 – 10.00 wib, bertempat di Hotel Crown Plaza Bandung Jl. Lembong No. 15 Bandung, telah diadakan acara Breakfast Meeting antara Pengurus DPP APINDO Jawa Barat dengan Delegasi Menteri Negara Bidang Luar Negeri Singapura.

Breakfast Meeting ini diselanggarakan dalam rangka untuk : •Membangun jaringan dan komunikasi

bisnis antara pengusaha Jawa Barat dengan Pemerintah Singapura;

•Mengetahui dan memahami pandangan dan perspektif Pemerintah Singapura terkait dengan dilaksanakannya kebijakan Tax Amnesty di Indonesia.

Pada Breakfast Meeting ini Delegasi Pemerintah Singapura Baru sebanyak 7 orang, yang dipimpin oleh Dr. Mohd Maliki bin

Kapolda Jabar Irjen Pol Drs. Bambang waskito dengan jajaran pengurus dan anggota DPP Jabar

Bapak Dedy Widjaja memberikan sambutan

Wagub Jabar, Ketua DPRD Jabar, Ketua DPP APINDO Jabar dan para Ketua SP/SB Jabar

Page 188: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

160 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

Osman (Menteri Negara Bidang Luar Negeri) dan H.E. Anil Kumar Nayar (Duta Besar Singapura untuk indonesia). Sedangkan dari DPP APINDO Jawa Barat yang hadir adalah sebanyak 7 orang, yang dipimpin oleh Bapak Dedy Widjaja.

8. Sosialisasi tentang “SNI Wajib Pakaian Bayi dan Sertifikasi Laik Operasi (SLO)”

DPP APINDO Jawa Barat bekerjasama dengan PT. SUCOFINDO telah mengadakan acara Sosialisasi tentang “SNI Wajib Pakaian Bayi dan Sertifikasi Laik Operasi (SLO)”, pada hari Selasa tanggal 26 Juli 2016, pukul 13.30 – 17.00 wib, bertempat di Kantor PT. SUCOFINDO Cabang Bandung Jl. Soekarno-Hatta No. 217 Bandung.

Kegiatan Sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada Para Pelaku Usaha tentang SNI Wajib Pakaian Anak dan Sertifikasi Layak Operasi (SLO), utamanya dalam menghadapi persaingan ketat perdagangan bebas di era Masyarakat

Ekonomi ASEAN (MEA) sekarang ini.Peserta Sosialisasi berjumlah sebanyak 50

orang yang berasal dari Pengurus dan Anggota DPP APINDO Jawa Barat. Narasumber adalah berasal dari PT. SUCOFINDO.

9. Bimbingan Teknis Penyelidikan Anti Dumping

Pada hari Kamis tanggal 4 Agustus 2016, pukul 08.00 – 12.00 wib, di Hotel Grand Royal Panghegar Jl. Merdeka No. 2 Bandung, DPP APINDO Jawa Barat bekerjasama dengan Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) Kementerian Perdagangan RI, mengadakan acara Bimbingan Teknis Penyelidikan Anti Dumping.

Kegiatan Bimbingan Teknis ini dimaksud-kan untuk memberikan pemahaman kepada Pelaku Usaha tentang Instrumen Anti Dumping dan memberikan bimbingan kepada Pelaku Usaha terkait upaya melindungi produsen dalam negeri terhadap masuknya barang impor dengan harga dumping.

Bapak Dedy Widjaja sedang mendengarkan paparan dari Delegasi Pemerintah Singapura

Pengurus DPP APINDO Jawa Barat dan Delegasi Pemerintah Singapura

Bapak Dedy Widjaja menyerahkan cinderamata kepada Kepala PT. Sucofindo Cabang Bandung

Foto bersama Narasumber, Panitia dan Peserta Sosialisasi

Page 189: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 161

Kegiatan DPP APINDO

Bapak Martin B. Chandra hadir dan membuka secara resmi acara ini. Bertindak sebagai moderator adalah Bapak Rudi Martono. Hadir pada acara ini sebanyak 70 orang, yang terdiri dari Pengurus dan Anggota DPP APINDO Jawa Barat serta Pengurus dan Anggota DPK APINDO se Bandung Raya.

10. Sosialisasi Tax Amnesty yang Dihadiri oleh Bapak Presiden RI

DPP APINDO Jawa Barat bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI, telah mengadakan acara Sosialisasi UU No. 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak (Tax Amnesty), pada hari Senin tanggal 8 Agustus 2016, pukul 14.00 – 17.00 wib, bertempat di Hotel Intercontinnental Bandung Jl. Resor Dago Pakar Raya 2B, Dago Pakar, Bandung.

Kegiatan Sosialisasi Tax Amnesty ini dihadiri langsung oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo, yang berkenan memberikan petunjuk dan arahannya berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan Tax Amnesty. Selain itu, pada acara Sosialisasi Tax Amnesty ini para pejabat terkait yang turut memberikan paparan dan presentasinya adalah :1. Menteri Keuangan RI, Ibu Sri Mulyani

Indrawati2. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa

Keuangan (OJK), Bapak Muliaman D. Hadad.

3. Menteri Negara BUMN, Ibu Rini M. Soemarno.

4. Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI, Bapak Ken Dwijugiasteadi.Peserta yang hadir pada acara Sosialisasi

Tax Amnesty ini berjumlah 3.500 orang pengusaha, yang terdiri dari Pengurus dan Angggota DPP APINDO Jawa Barat, Pengurus dan Anggota DPK APINDO se Jawa Barat, para Pelaku Usaha di Jawa Barat, dan para Tokoh Pengusaha di Jawa Barat.

Bapak Martin B. Chandra memberikan sambutandan membuka secara resmi acara

Bapak Rudi Martono sebagai Moderator bersama para Narasumber

Presiden RI Bapak Joko Widodo menyampaikan petunjuk dan arahannya

Bapak Dedy Widjaja memberikan sambutannyasebelum arahan dari Presiden RI

Page 190: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

162 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

11. Pertemuan Survey Daya Saing Usaha Provinsi Jawa Barat Tahun 2016

DPP APINDO Jawa Barat bekerjasama dengan Asia Competitiveness Institute (ACI) Singapura mengadakan acara Pertemuan Survey Daya Saing Usaha Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 pada hari Rabu 10 Agustus 2016, pada pukul 08.30 – 12.00 WIB, bertempat di Hotel Grand Aquilla Jl. Dr. Djunjunan No. 116 Bandung.

Pertemuan Survey ini dilakukan untuk mengetahui pandangan dan perspektif Dunia Usaha terhadap daya saing usaha Provinsi Jawa Barat. Hasil survey nantinya akan disampaikan kepada para Pengambil Keputusan di Pusat dan di Provinsi Jawa Barat, dalam rangka meningkatkan daya saing usaha Provinsi Jawa Barat.

Bapak Martin B. Chandra membuka secara resmi acara Pertemuan Survey tersebut. Peserta berjumlah 30 orang, yang terdiri dari Pengurus dan Anggota DPP APINDO Jawa Barat.

12. Musyawarah Kabupaten (Muskab) Ke-7 Tahun

2016 DPK APINDO Kabupaten Sumedang

DPK APINDO Kabupaten Sumedang melaksanakan Musyawarah Kabupaten (Muskab) Ke-7 Tahun 2016 pada hari Rabu tanggal 7 September 2016, pada pukul 09:00 – 15:00 wib.

Bapak Martin B. Chandra bertukar cindera mata dengan Tim Survey dari ACI Singapura

Ketua OJK Bapak Muliaman Hadad menyampaikan presentasi Tax Amnesty

Menkeu Ibu Sri Mulyani memberikan paparan tentang Tax Amnesty

Bapak Martin B. Chandra membuka secara resmi Muskab ke-7 Tahun 2016 DPK APINDO

Kabupaten Sumedang

Bapak Martin B. Chandra melantik dan mengukuhkan Pengurus DPK APINDO Kabupaten Sumedang

Masa Bakti 2016 - 2021

Page 191: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 163

Kegiatan DPP APINDO

1. DPP APINDO Jawa Barat :a. Pengurus dan Perusahaan Anggota DPP

APINDO Jawa Baratb. Anggota Dewan Pengupahan Provinsi

Jawa Barat unsur APINDO c. Anggota LKS Tripartit Provinsi Jawa

Barat unsur APINDOd. Hakim AdHoc PHI Bandung Unsur

APINDO2. Pimpinan dan Pengurus DPK APINDO

seluruh Jawa Barat3. Kapolda Jawa Barat beserta jajarannya.

Nota Kesepahaman (MOU) antara DPP APINDO Jawa Barat dengan POLDA Jawa Barat tentang Kemitraan Strategis Dalam Mewujudkan Keamanan Lingkungan Perusahaan Anggota DPP APINDO Jawa Barat ditandatangani secara langsung oleh Bapak Dedy Widjaja (Ketua DPP APINDO Jawa Barat) dan Bapak Irjen Pol Drs. Bambang Waskito (Kapolda Jawa Barat).

Acara Muskab tersebut bertempat di Ruang Pertemuan PT. Coca Cola Bottling Indonesia Jl. Raya Rancaekek Km. 26 Kabupaten Sumedang.

Muskab ini diselenggarakan untuk memilih Ketua DPK APINDO Kabupaten Sumedang Masa Bakti Tahun 2016 – 2021. Pada Muskab tersebut, terpilih sebagai Ketua DPK APINDO Kabupaten Sumedang Masa Bakti Tahun 2016–2021 adalah Bapak Drs. Endang Juhana.

13. Rapat Kerja dan Konsultasi Provinsi

(Rakerkonprov) Ke-18 Tahun 2016 DPP APINDO Jawa Barat

DPP APINDO Jawa Barat mengadakan acara Rapat Kerja dan Konsultasi Provinsi (Rakerkonprov) Ke-18 Tahun 2016, pada hari Selasa tanggal 22 November 2016, pada pukul 08:00 – 17:00 wib, bertempat di Hotel Holiday Inn Bandung Pasteur Jl. Dr. Djunjunan No. 96 Bandung.

Tujuan Rakerkonprov Jawa Barat :1. Memberikan pemahaman dan pencerahan

kepada para Pimpinan dan Pengurus APINDO seluruh Jawa Barat tentang arti pentingnya keikutsertaan pekerja pada seluruh program-program jaminan sosial tenaga kerja yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan dan program jaminan sosial kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.

2. Melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) antara DPP APINDO Jawa Barat dengan POLDA Jawa Barat, tentang “Kemitraan Strategis Dalam Mewujudkan Keamanan Lingkungan Perusahaan Anggota DPP APINDO Jawa Barat”.

3. Melakukan koordinasi dan konsolidasi terkait dengan pembahasan Upah Minimum Tahun 2017 di Jawa Barat.Peserta yang mengikuti acara Rakerkon-

prov ini sebanyak 100 (seratus) orang, yang terdiri dari:

Bapak Dedy Widjaja membuka secara resmi acara Rakerkonprov dengan memukul gong

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Drs. Bambang Waskito berfoto bersama Bapak Dedy Widjaja

dan peserta Rakerkonprov

Page 192: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

164 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

olah raga yang diadakan oleh serikat pekerja di Jawa Tengah.

Image yang baik dari DPP APINDO Jawa Tengah di kalangan pengusaha menimbulkan kepercayaan dan keinginan dari pengusaha di Jawa Tengah untuk bergabung dengan APINDO, hal ini terlihat dari bertambahnya jumlah anggota DPP APINDO Jawa Tengah dari tahun ke tahun.

Aktifitas DPP APINDO Jawa Tengah pada periode Januari – Desember 2016 cukup beragam mulai dari temu

anggota (members gathering), mengadakan seminar, lokakarya dan workshop, memberikan pembekalan kepada para pelajar SMK, pelantikan DPK di wilayah Jawa Tengah, menerima kunjungan dari lembaga dan institusi asing, silaturahmi dengan serikat pekerja sampai dengan mengikuti kegiatan

DPP APINDO DKI JAWA TENGAH

Ketua : Frans KongiSekretaris : Eko SulistyowatiJumlah Dewan Pimpinan Kab. / Kota : 33 Kabupaten / KotaJumlah Anggota Biasa : 1.261 PerusahaanJumlah Anggota Luar Biasa : 125 Perusahaan

JUMLAH ANGGOTA DPK APINDO SE-JAWA TENGAH TAHUN 2016

Page 193: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 165

Kegiatan DPP APINDO

I. BIDANG PENDIDIKAN, LATIHAN DAN DANA

1. Pembekalan Praktek kerja Industri (Prakerin) di SMKN 3 Semarang

Kegiatan ini dilaksankan pada tanggal 22 Januari 2016, bertempat di SMKN 3 Semarang, Jl. Atmodirono Raya 7A Semarang.

Pada kesempatan tersebut Bapak Drs. Royke Joenan, Wakil Ketua Pendidikan, Latihan dan Dana DPP APINDO Jawa Tengah memberikan materi tentang Etos Kerja dan Jiwa Entrepeneur kepada Siswa-siswi SMK N 3 Semarang.

2. Seminar Sehari Penyusunan Struktur dan Skala Upah

Seminar diselenggarakan pada hari Kamis, 25 Agustus 2016 Bertempat di Hotel Noormans Semarang, Jl. Teuku Umar No. 27 Karangrejo Semarang. Maksud diselenggarakannya seminar ini adalah memberikan pemahaman kepada perusahaan tentang bagaimana menerapkan struktur dan skala upah. Pembicara Bapak FX Sri Martono dan Bapak M Aditya Warman dengan moderator Bapak Noerwito,MBA.

JUMLAH ANGGOTA LUAR BIASA DPP APINDO JAWA TENGAH

Beberapa kegiatan DPP APINDO JAWA TENGAH di tahun 2016, antara lain :

Page 194: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

166 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

3. Lokakarya Pemagangan penyusunan silabus

pemagangan bagi para pengusaha

Acara ini diselenggarakan pada hari Jumat-Sabtu, 21-22 Oktober 2016 di Hotel Best Western Premier, Jl. Ir. Soekarno-Solo Baru Sukoharjo.

Kegiatan tersebut merupakan kerjasama antara DPN APINDO dengan ILO dan dilaksanakan di Jawa Tengah.

4. Seminar Penguatan Etos dan Budaya Kerja di

Industri

Acara ini diselenggarakan oleh SMK N 3 Semarang pada hari Selasa, tanggal 13 Desember 2016, bertempat di Aula SMK N 3 Semarang, Jl. Atmodirono Raya 7A Semarang.

APINDO Jawa Tengah diundang menjadi Narasumber pada acara seminar tersebut dengan peserta Guru dan Siswa SMK N 3 Semarang.

II. BIDANG BINA ORGANISASI DAN PEMBERDAYAAN DAERAH

1. Members Gathering Anggota Luar Biasa DPP APINDO Jawa Tengah

Pada Tahun 2016, DPP APINDO Jawa Tengah menyelenggarakan 3 (tiga) kali kegiatan Members Gathering, yaitu pada Bulan Maret, Agustus dan November 2016 dengan memberikan informasi terbaru seputar ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial kepada Perusahaan Anggota.

a. Members Gathering Bulan Maret 2016Dilaksanakan pada hari Rabu, 23 Maret 2016,

bertempat di MG Suites Hotel, Jl. Petempen 294, Gajah Mada, Jl. Gajah Mada Semarang. Dengan tema sosialisasi Permenakertrans Republik Indonesia•Nomor 6 Tahun 2016 tentang “Tunjangan

Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan”

•Nomor 11 Tahun 2016 tentang “Pelayanan Kesehatan dan Besaran Tarif Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja”

•Nomor 7 Tahun 2016 tentang “Uang Servis pada Usaha Hotel dan Usaha Restoran di Hotel"

•Nomor 8 Tahun 2016 tentang “Pem-bentukan Forum Serikat Pekerja/Buruh di Perusahaan pada Kawasan Ekonomi Khusus”

Page 195: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 167

Kegiatan DPP APINDO

b. Members Gathering Bulan Agustus 2016Dilaksanakan pada hari Selasa, 9 Agustus

2016, bertempat di Hotel Grasia Semarang, Jl. S. Parman No. 29 Semarang. Pada members gathering ini para anggota diberikan informasi seputar perkembangan Pengupahan di Jawa Tengah.

c. Members Gathering Bulan November 2016Dilaksanakan pada hari Senin, 8 November

2016, bertempat di Fave Hotel Semarang, Jl. Diponegoro No.22, Semarang, Tegalsari, Candisari, Semarang.Dengan tema : •Sosialisasi SK Gubernur Jawa Tengah Nomor

560/49 tahun 2016 tentang Upah Minimum Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017;

•Sosialisasi SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 560/50 tahun 2016 tentang Upah Minimum 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Tahun 2017;

•Bedah Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 33 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengawasan Ketenagakerjaan.

2. Pengukuhan dan pelantikan Pengurus DPK APINDO Kabupaten Blora Masa Bakti 2015-2020

Pelantikan dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2016 dengan ketua terpilih Bapak H. Abdullah Aminudin, A.Md

3. Musyawarah Kabupaten (Muskab) ke-4 DPK

APINDO Magelang Tahun 2016

Acara Musyawarah Kabupaten (Muskab) ke-4 DPK APINDO Kabupaten Magelang dilaksanakan tanggal 11 Agusutus 2016 di Hotel Grand Artos Magelang, dan Bapak Sahala Prans Sitompul, SH terpilih menjadi Ketua DPK APINDO Kabupaten Magelang Masa Bakti 2016-2021.

4. Musyawarah Kabupaten DPK APINDO Pati

sekaligus Pengukuhan dan pelantikan Pengurus DPK APINDO Kabupaten Pati Masa Bakti 2016-2021

Dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 22 September 2016 di Hotel New Merdeka Hotel, Jl. Diponegoro Pati. Dalam Muscab ini Bapak

Page 196: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

168 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

H. Suhari, S.E., M.M. kembali terpilih menjadi Ketua DPK APINDO Kabupaten Pati Masa Bakti 2016-2021.

5. Musyawarah Kota (Muskot) ke-10 DPK APINDO Kota Semarang Tahun 2016

Acara Musyawarah Kota (Muskot) ke-10 DPK APINDO Kota Semarang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 19 Oktober 2016 di Hotel Grasia Semarang, Jl. S. Parman No. 27 Semarang.

Dalam Muskot ini Bapak H. Deddy Mulyadi, SE, M.I.Kom terpilih menjadi Ketua DPK APINDO Kota Semarang Masa Bakti 2016-2021.

6. Silaturahmi dan Sosialisasi Perkembangan BPJS Kesehatan

Acara ini diselenggarakan pada hari Rabu, 23 November 2016 di Hotel Santika Pekalongan, Jl. Gajah Mada 7A Pekalongan.

Acara ini dihadiri oleh Bapak dr. Aris Jatmiko, MM, Kepala Devisi Regional VI BPJS Kesehatan Jateng DIY, DPP APINDO Jawa Tengah dan Anggota APINDO se-Eks Karasidenan Pekalongan.

7. Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus DPK APINDO Kabupaten Grobogan Masa Bakti 2016-2021

Ir. H. Moh Nugroho Adi Kuncoro dilantik sebagai Ketua DPK APINDO Kabupaten Grobogan sebagaimana hasil dari pelaksanaan Musyawarah Kabupaten yang telah diselenggarakan pada tanggal 21 November 2016.

III. BIDANG PENGUPAHAN DAN JAMINAN SOSIAL

Rapat koordinasi Pengupahan

Page 197: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 169

Kegiatan DPP APINDO

Rapat Koordinasi ini dihadiri oleh DPP APINDO Jawa Tengah dan DPK Seluruh Jawa Tengah. Pada Tahun 2016, telah dilaksanakan 2 (dua) kali Rapat Koordinasi, yakni :a. Rapat Koordinasi Bulan Agustus Dilaksanakan pada hari Selasa, 9 Agustus

2016, bertempat di Hotel Grasia Semarang, Jl. S. Parman No. 29 Semarang

b. Rapat Koordinasi Bulan Oktober Dilaksanakan pada Hari Selasa, 4 Oktober

2016 di Hotel Grasia Semarang, Jl. S. Parman No. 27 Semarang.

IV. BIDANG K3 DAN LINDUNG LINGKUNGAN

Pelatihan Sehari Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Menyadari pentingnya audit SMK3 untuk menilai penerapan SMK3 apakah sudah berjalan efektif di perusahaan, DPP APINDO Jawa Tengah menyelenggarakan Pelatihan Sehari Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang di-selenggarakan pada hari Kamis, 11 Februari 2016 di Hotel Grasia Semarang, Jl. Letjen S Parman No. 29, Semarang. Dengan Pembicara Bapak Mettoni As Maaris (Sertifikasi Ahli K3 dan Sertifikasi Auditor SMK3), Wakil Ketua K3 dan Lindung Lingkungan DPP APINDO Jawa Tengah, Ketua Asosiasi AK3 Cabang Jawa Tengah, Periode 2014 – 2017. Pada Acara Tersebut diikuti oleh 39 Perusahan dengan jumlah peserta 87 orang.

V. BIDANG PERDAGANGAN, EKONOMI & PERBANKAN

1. Survei Daya Saing Usaha

Acara ini dilaksanakan pada hari Selasa, 9 Agustus 2016, bertempat di Hotel Grasia Semarang, Jl. S. Parman No. 29 Semarang. Kegiatan rutin tahunan yang merupakan kerjasama antara APINDO dan Asia Competitiveness Institute Lew Kuan Yew School of Public Policy National University of Singapore yang bertujuan untuk mengetahui daya saing setiap provinsi di Indonesia.

2. Kunjungan dari Australia Indonesia Partnership for Economic Governance (AIPEG)

Pada tanggal 12 Oktober 2016, AIPEG berkunjung ke DPP APINDO Jawa Tengah bermaksud untuk melakukan studi mengenai beberapa masalah yang menghambat produktivitas dan menciptakan kenaikan biaya pada industri padat karya di Indonesia, dengan fokus studi pada industri garmen dan alas kaki di Jawa Tengah.

3. Seminar Manfaat Amnesti Pajak untuk menggerakkan ekonomi daerahAcara ini diselenggarakan oleh Forum

Wartawan Ekonomi Semarang, pada hari Rabu, 28 September 2016 di Hotel Noormans Semarang, Jl. Teuku Umar No. 27 Karangrejo Semarang.

Bapak Frans Kongi hadir sebagai salah satu narasumber pada acara tersebut, adapun narasumber lain adalah dari Kanwil Pajak, Perbankan dan Konsultan Pajak.

Page 198: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

170 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

VI. EKSTRENAL APINDO

1. Audiensi Konfederasi SPSI Jawa Tengah kepada DPP APINDO Jawa Tengah

Audiensi atau kunjungan Konfederasi SPSI Jawa Tengah di terima di Sekreatariat DPP APINDO Jawa Tengah, Ruko Semarang Indah Blok E2 No.28, Jl Madukoro Raya Semarang. Pada Kunjungan Ini diterima oleh Ketua APINDO Jawa Tengah Bapak Frans Kongi didampingi Wakil Ketua.

Maksud dan Tujuan kunjungan Konfederasi SPSI adalah bersilaturahmi dan

mempererat hubungan antara Konfederasi SPSI Jawa Tengah dengan APINDO Jawa Tengah serta sebagai salah satu wujud tindak lanjut dari MoU antara DPP APINDO Jawa Tengah dengan KSPSI untuk menjaga iklim kondusif dalam berusaha dan bekerja.

2. Berpartisipasi dalam HUT SPSI yang ke-43

DPP APINDO Jawa Tengah berpartisipasi dalam ulang tahun serikat pekerja seluruh Indonesia (SPSI) yang ke-43, digelar jalan sehat bersama, Minggu 28 Februari 2016. Kegiatan ini dihadiri Bupati Kudus H. Musthofa, Menteri Tenaga Kerja RI Chanif Dakhiri, dan Ketua Umum SPSI Yorrys Raweyai, Kepala Disnakertransosduk Provinsi Jawa Tengah dan banyak diikuti peserta yang mayoritas dari kalangan tenaga kerja.

Dalam kegiatan ini selain jalan sehat, juga di bagikan doorprize untuk peserta yang di sponsori oleh berbagai pihak. DPP Apindo Jateng turut serta sebagai sponsor dengan menyediakan doorprize berbagai macam barang elektronik dan beberapa sepeda gunung.

Page 199: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 171

Kegiatan DPP APINDO

DAFTAR PELUANG INVESTASI DI JAWA TENGAH TAHUN 2016

NO KAB/KOTA PELUANG INVESTASI 1 Kota Semarang Pengembangan Argowisata Gunungpati dan Mijen 2 Kota Salatiga Taman Wisata Salatiga 3 Kabupaten Semarang a. Pengembangan Objek wisata Senjoyo b. Pengembangan wahana wisata Penggaron (Jateng Park) 4 Kabupaten Kendal a. Argowisata di kabupaten Kendal b. Curug Sewu 5 Kabupaten Demak Pengembangan Wisata Pantai Morosari 6 Kabupaten Grobogan Peternakan Sapi

7 Kabupaten Banjarnegara

a. Pengembangan Objek wisata Taman Rekreasi Marga Satwa (TRMS) Serulingmas

b. Industri pengalengan Buah Salak c. Industri pakan ikan 8 Kabupaten Banyumas Objek wisata Baturaden 9 Kabupaten Pemalang a. Pengembangan Objek Wisata Gardu Pandang gunung Slamet b. Industri Pakan Ikan c. Industri Pengolahan Bandeng dan tepung Ikan terintegrasi d. Pembangunan Kawasan Industri

10 Kabupaten Pati a. Pengembangan Argowisata terpadu b. Industri pengalengan Ikan dan Cold Storage

11 Kota Tegal a. Pengembangan Taman Rekreasi Pantai Alam Indah b. Penggemukan Sapi Potong

12 Kabupaten Brebes Pengembangan Ekowisata Mangrove 13 Kabupaten Jepara a. Karimun Jawa b. Industri Benang

14 Kabupaten Purworejo Garusha Community Center 15 Kabupaten Kudus a. Apartemen (One Stop Living Apartement) b. Objek wisata patiayam

16 Kabupaten Rembang a. Pusat Pembelanjaan Pamotan b. Stockpile terminal pelabuhan c. kawasan Industri

17 Kota Magelang a. Pusat pendidikan, perdagangan dan rekreasi di kawasan sidotopo

b. Pusat Bisnis da rekreasi eks magelang teather 18 Kota Surakarta a. Tower Solo Techno Park b. TPA Putri Cempo

19 Kabupaten tegal a. Industri Bahan dasar Logam b. Industri Galangan dan Komponen Kapal c. Pembangkit Listrik Tenaga Sampah d. Perikanan e. Peternakan Sapi

20 Kabupaten Sukoharjo Industri Padat Karya 21 Kabupaten Purbalingga Industri Sepatu 22 Kabupaten Kebumen a. Industri Pengolahan Ikan b. Industri pengolahan kelapa terpadu c. Peternakan ssapi peranakan ongole (PO)

23 Kabupaten Wonogiri Industri Minyak Astiri 24 Kabupaten Boyolali a. Industri Pengolahan daging sapi b. Peternakan sapi perah

25 Kabupaten Sragen a. Perluasan jaringan distribusi air minum PDAM Tirto Negoro b. Pengembangan wisata edukasi Sangiran c. Desa wisata organik Batisrejo

26 Kabupaten Magelang Pertambangan batu marmer 27 Kabupaten Wonosobo Pembangkit Listrik tenaga mikrohidro 28 Kabupaten Pekalongan a. Pembangkit Listrik tenaga mikrohidro b. Penggemukan sapi potong

29 Kota Pekalongan a. Budidaya Rumput laut b. Penggemukan Sapi Potong

30 Kabupaten Cilacap Budidaya ikan sidat 31 Kabupaten Blora Pengembangan objek sayuran 32 Kabupaten Temanggung Curug Trocah 33 Kabupaten Klaten a. Umbul Manten b. Rowo Jombor

Page 200: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

172 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

NO KAB/KOTA PELUANG INVESTASI 1 Kota Semarang Pengembangan Argowisata Gunungpati dan Mijen 2 Kota Salatiga Taman Wisata Salatiga 3 Kabupaten Semarang a. Pengembangan Objek wisata Senjoyo b. Pengembangan wahana wisata Penggaron (Jateng Park) 4 Kabupaten Kendal a. Argowisata di kabupaten Kendal b. Curug Sewu 5 Kabupaten Demak Pengembangan Wisata Pantai Morosari 6 Kabupaten Grobogan Peternakan Sapi

7 Kabupaten Banjarnegara

a. Pengembangan Objek wisata Taman Rekreasi Marga Satwa (TRMS) Serulingmas

b. Industri pengalengan Buah Salak c. Industri pakan ikan 8 Kabupaten Banyumas Objek wisata Baturaden 9 Kabupaten Pemalang a. Pengembangan Objek Wisata Gardu Pandang gunung Slamet b. Industri Pakan Ikan c. Industri Pengolahan Bandeng dan tepung Ikan terintegrasi d. Pembangunan Kawasan Industri

10 Kabupaten Pati a. Pengembangan Argowisata terpadu b. Industri pengalengan Ikan dan Cold Storage

11 Kota Tegal a. Pengembangan Taman Rekreasi Pantai Alam Indah b. Penggemukan Sapi Potong

12 Kabupaten Brebes Pengembangan Ekowisata Mangrove 13 Kabupaten Jepara a. Karimun Jawa b. Industri Benang

14 Kabupaten Purworejo Garusha Community Center 15 Kabupaten Kudus a. Apartemen (One Stop Living Apartement) b. Objek wisata patiayam

16 Kabupaten Rembang a. Pusat Pembelanjaan Pamotan b. Stockpile terminal pelabuhan c. kawasan Industri

17 Kota Magelang a. Pusat pendidikan, perdagangan dan rekreasi di kawasan sidotopo

b. Pusat Bisnis da rekreasi eks magelang teather 18 Kota Surakarta a. Tower Solo Techno Park b. TPA Putri Cempo

19 Kabupaten tegal a. Industri Bahan dasar Logam b. Industri Galangan dan Komponen Kapal c. Pembangkit Listrik Tenaga Sampah d. Perikanan e. Peternakan Sapi

20 Kabupaten Sukoharjo Industri Padat Karya 21 Kabupaten Purbalingga Industri Sepatu 22 Kabupaten Kebumen a. Industri Pengolahan Ikan b. Industri pengolahan kelapa terpadu c. Peternakan ssapi peranakan ongole (PO)

23 Kabupaten Wonogiri Industri Minyak Astiri 24 Kabupaten Boyolali a. Industri Pengolahan daging sapi b. Peternakan sapi perah

25 Kabupaten Sragen a. Perluasan jaringan distribusi air minum PDAM Tirto Negoro b. Pengembangan wisata edukasi Sangiran c. Desa wisata organik Batisrejo

26 Kabupaten Magelang Pertambangan batu marmer 27 Kabupaten Wonosobo Pembangkit Listrik tenaga mikrohidro 28 Kabupaten Pekalongan a. Pembangkit Listrik tenaga mikrohidro b. Penggemukan sapi potong

29 Kota Pekalongan a. Budidaya Rumput laut b. Penggemukan Sapi Potong

30 Kabupaten Cilacap Budidaya ikan sidat 31 Kabupaten Blora Pengembangan objek sayuran 32 Kabupaten Temanggung Curug Trocah 33 Kabupaten Klaten a. Umbul Manten b. Rowo Jombor

Acara besar yang dilakukan DPP APINDO Jawa Timur dibulan November 2016 pada tgl 14 - 15 di

Hotel Bumi Surabaya adalah Musyawarah Provinsi DPP APINDO Jawa Timur dengan agenda utama pemilihan Ketua DPP APINDO Jawa Timur.

Setelah memaparkan visi dan misi dari 7

orang candidate yang ada, akhirnya terpilih dengan berdasarkan suara terbanyak untuk menjadi Ketua yaitu Bapak Arief Harsono President Director & CEO PT. SAMATOR menggantikan Bapak Alim Markus, dan sebagai Sekretaris ditunjuk Bapak Drs. Heribertus Gunawan, MM mendampingi Ketua DPP yang baru terpilih.

DPP APINDO JAWA TIMUR

Ketua : Arief HarsonoSekretaris Eksekutif : Drs. Heribertus Gunawan MM.Jumlah Dewan Pimpinan Kab/kota : 33 Kabupaten /KotaJumlah Anggota Biasa : 1.895 perusahaan

Page 201: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 173

Kegiatan DPP APINDO

Sampai saat ini sudah terbentuk 33 DPK dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur antara lain : Banyuwangi, Batu, Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Malang, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pasuruan, Pamekasan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sumenep, Sidoarjo, Situbondo, Tulungagung dan Trenggalek.

Seluruh kegiatan DPP APINDO Jawa Timur pada tahun 2016 diarahkan untuk kepentingan dan melayani perusahaan anggota dengan tujuan utama membantu pengusaha mewujudkan pengelolaan ketenagakerjaan di perusahaan menjadi produktif dan effektif sehingga secara riil terwujud ketenangan dalam bekerja, kelancaran pengembangan usaha dan pencapaian sasaran perusahaan, seperti misalnya pelaksanaan Temu Konsultasi Anggota yang dilaksanakan setiap bulan dengan tema-tema yang berbeda berkaitan dengan persoalan-persoalan yang dihadapi anggota serta pelaksanaan seminar dan workshop diadakan tiga bulan sekali, dan memberi bantuan layanan hukum atau advokasi kepada perusahaan-perusahaan anggota maupun non anggota.

POTENSI INVESTASIPemerintah Propinsi Jawa Timur terus

mendukung realisasi PMA dan PMDN di tahun 2016 dan menargetkan realisasi Rp. 70 trilyun. Untuk mengejar target tersebut, terus dilakukan upaya untuk merealisasikan ijin prinsip yang sejak tahun 2010 belum terealisasi sebesar Rp. 304 trilyun. Selain itu untuk menarik investor masuk ke Jawa Timur, Pemerintah Propinsi Jawa Timur juga telah menyediakan fasilitas KLIK (Kemudahan Investasi Langsung Kontruksi) di kawasan industri di Jawa Timur. Walaupun pertumbuhan melambat, kredit investasi di Jawa Timur justru meningkat dari tumbuh 9,58 % menjadi

12,90 %. Peningkatan penyaluran kredit investasi ini diharapkan terus berlanjut untuk mendukung pembiayaan investasi swasta, ditengah terbatasnya pendanaan investasi Pemerintah sebagai akibat dari pemotongan anggaran.

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, Pemerintah senantiasa mendorong investasi dari pihak swasta. Komitmen nyata Pemerintah tersebut tercermin dari 12 paket kebijakan ekonomi.

Kebijakan ekonomi pada paket tersebut pada dasarnya bertujuan meningkatkan konsumsi, mendorong pembangunan infrastrukstur, serta memperbaiki iklim investasi. Selain itu, Kementerian Dalam Negeri juga telah membatalkan lebih dari 3000 Peraturan Daerah di Indonesia yang dinilai bermasalah karena bertentangan dengan undang-undang di atasnya, dan atau dinilai menghambat pertumbuhan investasi.

Sampai dengan pertengahan tahun 2016 Gubernur Jawa Timur telah menanda tangani pembatalan 105 Perda serta menolak 4 Raperda dari Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

KEGIATANBeberapa kegiatan yang dilakukan DPP

APINDO Jawa Timur di tahun 2016 :1. Memberikan sambutan-sambutan/peng-

arahan-pengarahan, ceramah-ceramah pada seminar-seminar/workshop yang diselenggarakan baik oleh Pemerintah maupun swasta.

2. Menghadiri undangan-undangan yang diselenggarakan oleh Instansi Pemerintah dan Swasta.

3. Menghadiri rapat-rapat dengan Pemerintah Propinsi Jawa Timur dan Instansi yang terkait.

4. Mengikuti Musyaarah Nasional serta Rapat Kerja Konsultasi Nasional yang diselenggarakan oleh DPN APINDO.

Page 202: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

174 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

Page 203: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 175

Kegiatan DPP APINDO

Selama tahun 2016, ada beberapa kegiatan yang telah diselenggarakan oleh DPP APINDO Bali, diantaranya gathering

dengan para anggota membahas kemampuan daya saing pengusaha Bali dan fasilitas yang ada untuk mendorong pengusaha bali dapat berkompetisi di era globalisasi. Disamping itu diadakan pula gathering dengan pihak bank untuk menjelaskan kemudahan investasi dan perijinan bank dalam rangka membantu pengusaha bali dalam hal permodalan.

Selain itu sosialisasi masalah BPJS kesehat-an dan ketenagakerjaan juga masih dilakukan oleh DPP APINDO Bali kepada anggotanya untuk mengetahui dan memberikan solusi dalam beberapa masalah yang dihadapi dengan BPJS kesehatan maupun ketenaga-kerjaan.

Beberapa kegiatan yang telah diselenggara-kan oleh DPP APINDO Bali selama tahun 2016 antara lain :

1. Gathering APINDO Bali bekerja sama dengan BPJS Kesehatan• Tema : Informasi atau Refreshing manfaat

BPJS Kesehatan bagi Pengusaha dan Pekerja

•Tanggal : Kamis, 12 Mei 2016 •Tempat : Inna Bali Hotel, Denpasar• Jumlah peserta : 103 Peserta.

2. Gathering APINDO Bali bekerja sama dengan ACI dan NUS •Tema : Survey Daya Saing Usaha tahap

Empat•Tanggal : Kamis, 20 Agustus 2016•Tempat : B Bali Hotel, Denpasar• Jumlah peserta : 50 Peserta

3. Gathering APINDO Bali bekerja sama dengan Bank BPR Lestari •Tema : Kemudahan Proses Perizinan

dalam Berinvestasi•Tanggal : Kamis, 15 Desember 2016•Tempat : Inna Bali Hotel, Jl. Veteran,

Denpasar Bali• Jumlah peserta : 55 Peserta

DPP APINDO BALI

Ketua : Drs. Panudiana Kuhn, MM Sekretaris : Made Suwenten, S.St. Par Jumlah Dewan Pimpinan Kab. / Kota : 9 Kabupaten / KotaJumlah Anggota : 398 perusahaan

Page 204: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

176 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

Rangkaian kegiatan yang dilakukan dan diikuti oleh DPP APINDO Kalimantan Tengah untuk periode Januari - Desember 2016 terangkum dalam tabel kegiatan yang tersusun seperti dibawah ini:

DPP APINDO KALIMANTAN TENGAH

Ketua : Hernica RasanSekretariat : Indra Caisar OktavianusJumlah Dewan Pimpinan Kab./Kota : 10 Kabupaten / KotaJumlah Anggota Biasa : 70 Perusahaan

1

DEWAN PIMPINAN PROPINSI APINDO KALIMANTAN TENGAH ( DPP – KAL-TENG )

Ketua : Hernica Rasan Sekretariat : Indra Caisar Oktavianus Jumlah Dewan Pimpinan Kabupaten/Kota : 10 Kabupaten / Kota Jumlah Anggota Biasa : 70 Perusahaan ___________________________________________________________________________________________________________

Rangkaian kegiatan yang dilakukan dan diikuti oleh DPP APINDO Kalimantan Tengah untuk periode Januari – Desember 2016 terangkum dalam tabel kegiatan yang tersusun seperti dibawah ini.

No Tanggal Kegiatan Nama Kegiatan Tempat Pelaksana Kegiatan.

1 12 Januari 2016 Rapat Persiapan peringatan Hari K3 tahun 2016.

Ruang Rapat Kantor Disnaker Tran Prov. Kalteng

Disnakertrans Prov. Bidang Pengawasan

2

16Februari 2016 Rapat Pengurus DPP Apindo Kalteng tahun 2016

Ruang Rapat APHI Gedung Batang Garing Lt.3

DPP Apindo Kalteng

3

18 Februari 2016 Seminar K3 Tahun 2016 Hotel NEO Palangka raya Kalteng Disnakertrans Prov Bidang Pengawasan.

4

22 Februari 2016

Rapat ttg Pekerjaan Terburuk bagi Anak.

Ruang Rapat Disnakertrans Prop. Disnakertrans Prov Bidang Pengawasan.

5

20 Februari 2016

Seminar TTg Kepastian Hukum Hak Atas Tanah di Kalteng.

Hotel Aquarius Ball Room Palangka Raya.

Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Advokat Indonesia .

6 23 Februari 2016 Pembukaan Rakornis Disnakertrans Prop. Kalteng.

Aula Hotel Neo Palangka Raya. Disnakertrans Prov. Kalteng

7 8 Maret 2016 Rapat Koordinasi Lembaga Kerjasama Swasta Bidang P4GN TA 2016

Hotel Aquarius Palangka Raya Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalteng

8 21 sd 23 Maret 2016 Sosialisasi Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif I

Hotel Aquarius Palangka Raya Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng

2

9

23 Maret 2016 Sosialisasi Jaminan Sosial Nasional Bid.Ketenagaakerjaan Angkt.1

Hotel Aquarius Palangka Raya. Disnakertrans Prov Bidang HI.

10 24 Maret 2016 Rakornis Bidang Ketenagaakerjaan dan Keimigrasian se Kalteng

Hotel Neo Palangkaraya Disnakertrans Prov Kalteng

11.

27 Maret 2016

Seminar Nasional tentang Entrepreneiurship Prof.Dr. Dahlan Iskhan

Gedung Pertemuan Salawah Kabupaten Katingan -Kasongan

HMI Kalteng.

12

28 Martet 2016 Kegiatan Pelatihan sosialisasi Perdagangan Luar negeri Daerah Kalteng

Hotel Neo Palangkaraya Disperindag Prov Kalteng.

13 20 - 30 Maret 2016 Mengthadiri Pelantikan Pengurus DPC KSPSI

Gedung Pertemuan di Tumbang Samba Katingan

DPD KSPSI Kaslteng

14

6 April 2016 Menghadiri Acara Konsolidasi Penumbuhkembangan Koperasi Pekerja/Buruh di Perusahaan

Hotel Swissbell Danum Palangkaraya. Direktorat Jenderal Hubungan Industrial dan Jamsostek.

15 8 April 2016 Rapat Klinik Produktifitas dalam persiapan peninalian kinerja perusahaan

Raung Rapat II kantor Disnakertrans Prov.Kalteng

Kabid Latas Disnakertrans Prov. Kalteng

16

14 – 16 April 2016

Rakerkonas ke 27 dan Munassus Apindo

Hotel IMA Kupang Nusa Tenggara Timur

DPN Apindo

17

20 April 2016

Sosialisasi JSN Bidang Ketenagakerjaan Angkatan II tahun 2016

Hotel Aquarius Palngka Raya

Disnakertrans Prov.Kalteng Kabid HI

18

27 April 2016 Rapat May Day 1 Mei, 2016 Ruang Rapat II Kantor Disnaker Trans Disnakerntrans Prov. Kalteng

Page 205: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 177

Kegiatan DPP APINDO

2

9

23 Maret 2016 Sosialisasi Jaminan Sosial Nasional Bid.Ketenagaakerjaan Angkt.1

Hotel Aquarius Palangka Raya. Disnakertrans Prov Bidang HI.

10 24 Maret 2016 Rakornis Bidang Ketenagaakerjaan dan Keimigrasian se Kalteng

Hotel Neo Palangkaraya Disnakertrans Prov Kalteng

11.

27 Maret 2016

Seminar Nasional tentang Entrepreneiurship Prof.Dr. Dahlan Iskhan

Gedung Pertemuan Salawah Kabupaten Katingan -Kasongan

HMI Kalteng.

12

28 Martet 2016 Kegiatan Pelatihan sosialisasi Perdagangan Luar negeri Daerah Kalteng

Hotel Neo Palangkaraya Disperindag Prov Kalteng.

13 20 - 30 Maret 2016 Mengthadiri Pelantikan Pengurus DPC KSPSI

Gedung Pertemuan di Tumbang Samba Katingan

DPD KSPSI Kaslteng

14

6 April 2016 Menghadiri Acara Konsolidasi Penumbuhkembangan Koperasi Pekerja/Buruh di Perusahaan

Hotel Swissbell Danum Palangkaraya. Direktorat Jenderal Hubungan Industrial dan Jamsostek.

15 8 April 2016 Rapat Klinik Produktifitas dalam persiapan peninalian kinerja perusahaan

Raung Rapat II kantor Disnakertrans Prov.Kalteng

Kabid Latas Disnakertrans Prov. Kalteng

16

14 – 16 April 2016

Rakerkonas ke 27 dan Munassus Apindo

Hotel IMA Kupang Nusa Tenggara Timur

DPN Apindo

17

20 April 2016

Sosialisasi JSN Bidang Ketenagakerjaan Angkatan II tahun 2016

Hotel Aquarius Palngka Raya

Disnakertrans Prov.Kalteng Kabid HI

18

27 April 2016 Rapat May Day 1 Mei, 2016 Ruang Rapat II Kantor Disnaker Trans Disnakerntrans Prov. Kalteng

319 3 – 4 Mei 2016 Supervisi Anggota Dewan

Pengupahan Nasional terhadap DEPENPRoV dan DEPENKAB

Hotel NEO Palangka Raya. Kemennakertrans Direktur Pengupahan dan Jamsos

20 4 Mei 2016 Sosialisasi Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP)

Hotel Aquarius Palangka Raya. Dinas Kesehatan Prov.Kalteng.

21 11 sd 13 Mei 2016 Lokakarya Ketrampilan Negosiasi tahun 2016

Hotel Royal Kuningan Jakarta DPN Apindo Jakarta.

22 18 Mei 2016

Sosialisasi Fasilitas Kesejahteraan Pekerja/Buruh tahun 2016

HotelAquarius Palangkaraya Disnakertrans Provinsi Kalteng.

23 25 – 26 Mei 2016

Diseminasi Peraturan Perundangan Undangan Bidang ketenagakerjaan

Swisbel Danum Hotel Palangkaraya. Disnakertrans Provinsi Kalteng.

24 1 -2 Juni 2016 Peningkatan Kapasitas pelaku hubungan Industrial

Hotel Forever Jl. G.Obos Palangkaraya. Disnakertrans Prov Kalteng.

25 14 September 2016 Mencari Peluang Kerja UntukLulusan STIKES EkaharapPalangkaraya.

Aula STIKES Eka Harap Palangkaraya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangkaraya.

26 19 September 2016 Rapat DPP ApindoKalteng Ruang Rapat APHI Palangkaraya DPP ApindoKalteng

27 20 September 2016 Sosialisasi BPJS Kesehatan & Ketenagakerjaan

Ruang Rapat Disnakertrans Provinsi Kalteng.

Program Disnakertrans TA 2016

4

28 28 September 2016 Temu Responden tahun 2016 Hotel Swissbel Danum Palangkaraya. Bank Indonesia Perwakilan Palangkaraya.

29 30 September 2016 Survei Daya saing Usaha ** HotelSweisbel Danum Palangkaraya. Tim ACI Singapore.

30 3 Oktober 2016 Persemian Kantor PT Dwima Group Jl. Tjilik Riwut Km.7 Palangka Raya.

Gedung Baru ManajemenPT Dwima Anggota Apindo

31 6 Oktober 2016 Sidang Dewan Pengupahan Provinsi I ***

Htl Aquarius Palangkaraya Dewan Pengupahan Provinsi

32 10 Oktober 2016 Sidang Dewan Pengupahan Provinsi II ****

Htl Aquarius Palangkaraya Dewan Pengupahan Provinsi

33

11 Oktober 2016 Pertemuan dgn Kabid Pengawas Disnaker

Ruang Rapat II Disnaker

Kabid Pengawas Ibu Kris DisnakertransKaplteng

34 19 Oktober 2016 Pertemuan dgn BI Perwakilan Palangka Raya.

Hotel Swissbel Danum Palangka Raya Bank Indonesia

35 23 sd 26 Oktober 2016 Pertemuan dengan DECP Hotel Royal Jakarta DPN Apindo

36 8 – 10 Nopember 2016 Advokasi Pembentukan Task Force EEO Daerah

Hotel Luwansa Palangkaraya Kementrian Tenaga Kerja RI

37 15 Nopember 2016 Rapat pendataan hasil pendataan & Evaluasi Kinerja - Siddhakarya

Ruang Rapat Disnaker II Kabid BLK Disnaker Prov Kalteng.

Page 206: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

178 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

DPP APINDO Kalimantan Timur dalam memberikan pelayanan kepada anggota mempunyai peran yang

penting untuk dapat memberikan informasi dan data yang diperlukan anggota.

Dalam hal Kelembagaan DPP APINDO Kaltim aktif di beberapa lembaga seperti : Lembaga Kerjasama Tripartit (LKS), Dewan Pengupahan Provinsi, Forum Jejaring Pemagangan Provinsi Kalimantan Timur, Lembaga Akreditasi pada lembaga pelatihan kerja, Hakim Ad Hoc

(Pengadilan Hubungan Industrial unsur APINDO) dan di beberapa lembaga lainnya.

DPP APINDO KALIMANTAN TIMUR

Ketua : M. Slamet BrotosiswoyoSekretaris : Giat Wahjoewarti (Yayuk) Jumlah Dewan Pimpinan Kab./Kota : 8 Kabupaten / KotaJumlah Anggota Biasa : 500 Perusahaan

Untuk itu DPP APINDO Kalimantan Timur aktif melakukan serangkaian kegiatan dan menjalin hubungan yang baik dengan beberapa unsur pemerintahan dalam rangka menciptakan suasana yang kondusif bagi kalangan dunia usaha.

Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh DPP APINDO Kalimantan Timur selama tahun 2016 diantaranya :

1. Penandatanganan MoU DPP APINDO Kaltim dengan Serikat Pekerja, Serikat Buruh Tentang Menciptakan Hubungan Industrial Kondusif di Provinsi Kaltim

4

28 28 September 2016 Temu Responden tahun 2016 Hotel Swissbel Danum Palangkaraya. Bank Indonesia Perwakilan Palangkaraya.

29 30 September 2016 Survei Daya saing Usaha ** HotelSweisbel Danum Palangkaraya. Tim ACI Singapore.

30 3 Oktober 2016 Persemian Kantor PT Dwima Group Jl. Tjilik Riwut Km.7 Palangka Raya.

Gedung Baru ManajemenPT Dwima Anggota Apindo

31 6 Oktober 2016 Sidang Dewan Pengupahan Provinsi I ***

Htl Aquarius Palangkaraya Dewan Pengupahan Provinsi

32 10 Oktober 2016 Sidang Dewan Pengupahan Provinsi II ****

Htl Aquarius Palangkaraya Dewan Pengupahan Provinsi

33

11 Oktober 2016 Pertemuan dgn Kabid Pengawas Disnaker

Ruang Rapat II Disnaker

Kabid Pengawas Ibu Kris DisnakertransKaplteng

34 19 Oktober 2016 Pertemuan dgn BI Perwakilan Palangka Raya.

Hotel Swissbel Danum Palangka Raya Bank Indonesia

35 23 sd 26 Oktober 2016 Pertemuan dengan DECP Hotel Royal Jakarta DPN Apindo

36 8 – 10 Nopember 2016 Advokasi Pembentukan Task Force EEO Daerah

Hotel Luwansa Palangkaraya Kementrian Tenaga Kerja RI

37 15 Nopember 2016 Rapat pendataan hasil pendataan & Evaluasi Kinerja - Siddhakarya

Ruang Rapat Disnaker II Kabid BLK Disnaker Prov Kalteng.

5

38 17 Nopember 2016 Diskusi Terfokus Jaminan Sosial Nasional

Ruang Rapat Disnaker 2 Disnaker Provinsi

39 23 – 26 Nopember 2016 Annually Conference ACI Singapore

Hotel Grand Copthrone Waterfront Singapore

Asian Compettiveness Institute Singapore

40 30 Nopember 2016 Pembentukan Pengurus KA-LPK periode 2017 – 2020.

Ruang Rapat Disnakertrans Kabid LATAS, KA-LPK periode 2013 -2016

41 7 Desember 2016 Acara PT Smart TBK Hotel Luwansa Palangka Raya. PT Smart Tbk : Sustainability & Strategic Stakeholders Engagement

42 8 Desember 2016 Rapat Anggota APHI Kalteng Hotel Aquarius Palangka Raya Komda APHI Kalteng

43 21 Desember 2016 Pertemuan tahunan BI 2016 Hotel Swissbel Palangkaraya. Bank Indonesia Perwakilan Kalteng

44 22 Desember 2016 Pelantikan Pengurus Baru KA-LPK 2017 -2020

Ruang Rapat Disnakertrans Prov Kalteng Kabid LATAS –KA-LPK

Page 207: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 179

Kegiatan DPP APINDO

2. Audiensi APINDO Kaltim ke Kapolda Kaltim dalam rangka Stabilitas Keamanan Bagi Pengusaha di Kaltim

3. Pertemuan APINDO Kaltim dengan Badan Intelijen Negara Provinsi Kaltim

4. Silaturahmi APINDO Kaltim dengan Dandim 0905 Balikpapan Tindaklanjut Stabilitas Keamanan bagi Pengusaha di Kaltim pasca aksi damai 4 Nopember 2016

Page 208: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

180 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

8. Pertemuan APINDO Kaltim dengan Gubernur Kaltim perihal : Pernyataan Sikap APINDO terhadap Upah Minimum di Kaltim Tahun 2017 bahwa Pertumbuhan Ekonomi di Kaltim dalam posisi – 2,78% untuk itu APINDO Kaltim mengajukan permohonan kepada Gubernur Kaltim penetapan UMP Kaltim tidak mengikuti PP78/2015 yang berpedoman pertumbuhan ekonomi dan inflasi nasional

Dalam Pertemuan dengan Gubernur Kaltim, Ketua DPP APINDO Kaltim Bapak Slamet Brotosiswoyo memberikan surat yang berisi antara lain :1. Informasi Klasifikasi Upah2. Pernyataan Sikap terhadap UMP3. Permohonan Surat Edaran Ketenagakerjaan

5. Kunjungan badan Ahli DPR RI ke APINDO Kaltim, Pembahasan tentang Rancangan Perubahan UU No 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.

6. APINDO Kaltim pertemuan dengan KAPOLDA KALTIMRA (IRJEN POL Drs. Safaruddin) tindak lanjut Stabilitas Keamanan bagi Pengusaha di Kaltim pasca aksi damai 4 Nopember 2016.

7. Rapat Kerja dan Konsultasi Provinsi APINDO Kaltim persiapan menghadapi Perundingan Upah Minimum Provinsi 2017 serta memutuskan pernyataan sikap APINDO Kaltim`

Page 209: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 181

Kegiatan DPP APINDO

Peluang dan potensi investasi di Provinsi Kalimantan Selatan, pada saat ini difokuskan pada kabupaten Balangan

yang sangat kaya akan potensi sumber daya yang dapat dikembangkan bagi peningkatan taraf ekonomi, mulai dari sumber daya dan kekayaan air (perikanan), pertanian tanaman pangan, perkebuan, kehutanan, sampai kepada pertambangan dan galian sebagai sumber energi. Balangan seperti sebuah “miniatur Indonesia” dengan alamnya yang lengkap dari perbukitan dan pegunungan sampai ke dataran rendah yang berawa.

Melalui ketersediaan sarana prasarana infrastruktur jalan, listrik/energi, dan air yang ada sekarang serta disertai ketersediaan informasi termasuk lewat sarana world wide web (internet) merupakan faktor yang kondusif dalam mendorong kegiatan investasi. Apalagi memiliki sumber daya energi yang dapat mendukung Kabupaten Balangan yang diproyeksikan menjadi pusat pembangkit tenaga listrik di wilayah Utara Kalimantan Selatan yang dapat melayani Banua Enam dan daerah Lintas Provinsi.

Berdasarkan kondisi geomorfologi dan lingkungan hidup maka sebagian besar wilayah yang ada di Kabupaten Balangan sangat potensial untuk pengembangan budidaya pertanian dan pemanfaatan sumberdaya mineral. Masih banyak tanah yang belum dikelola dan dimanfaatkan secara optimal sehingga dengan teknologi berbasis lingkungan, tanah tersebut akan bermanfaat dan berfungsi optimal. Berdasarkan

DPP APINDO KALIMANTAN SELATAN

Ketua : Dr (Cand) H. Supriadi S.PD.MMSekretariat : YM. Sri Kusminingsih SE.Jumlah Dewan Pimpinan Kab. / Kota : 15 Kabupaten / KotaJumlah Anggota Biasa : 430 Perusahaan

kondisi geomorfologi maka pengembangan agroforestri sangat signifikan dilaksanakan dimana pola ini merupakan kombinasi antara 3 sektor vital yaitu kehutanan, pertanian dan perikanan-peternakan. Dengan sistem ini keseimbangan produksi dan lingkungan akan dapat tercapai dalam rangka kelestarian pembangunan dan ekologi.

Sektor-sektor produktif dan proyeksi peluang potensi investasi

Dari seluruh lahan yang terdapat di Kabupaten Balangan, sebagian besar merupakan wilayah perkebunan, dan sisanya adalah berupa tanah sawah, hutan negara, tanah kering dan lainnya. Masing-masing lahan tersebut diusahakan untuk 6 (enam) sektor pertanian yang terdiri dari: 1. Tanaman Bahan Makanan 2. Hortikultura 3. Tanaman Perkebunan 4. Peternakan 5. Perikanan 6. Kehutanan

Sebagai kabupaten yang baru berdiri pada tahun 2003, Balangan memiliki cukup banyak potensi pariwisata yang dapat dikembangkan baik wisata religi, wisata alam, wisata sejarah, bahkan agrowisata. Balangan tercatat memiliki 1 agrowisata dan 11 obyek wisata, yaitu 3 obyek wisata religi, 7 obyek wisata alam, dan 1 obyek wisata sejarah. Obyek wisata religi terdapat di Kecamatan Lampihong (Makam Datu Martika dan Makam Datu Tunkut) dan Kecamatan Juai (Makam Datu Kandang Haji).

Page 210: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

182 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

Obyek wisata alam di Balangan terdapat di Kecamatan Tebing Tinggi (Gunung Hantanung, Gunung Haok, dan Gunung Hambal Lumut), Kecamatan Paringin (Bumi Perkemahan PT. Adaro), Kecamatan Paringin Selatan (Pulau Beredar/Danau Baruh Bahinu), dan di Kecamatan Halong (Gunung Belawan dan Berai, dan Air Terjun Menyandar). Obyek wisata sejarah Benteng Tundakan berada di Kecamatan Awayan. Sementara itu, agrowisata Perikanan dapat ditemukan di Desa Tariwin Kecamatan Batumandi.

Hotel/Losmen/Penginapan merupakan sarana penting dan krusial bagi pendatang maupun wisatawan yang berkunjung di Kabupaten Balangan, sampai saat ini baru terdapat 3 buah Losmen/Penginapan dengan sarana yang masih minim. Kecamatan Paringin dan Kecamatan Paringin Selatan merupakan tempat persinggahan. Hal ini cukup baik bagi para investor untuk membangun Hotel atau Losmen khususnya di kedua kecamatan ini. Sampai saat ini penginapan yang ada di Kecamatan Paringin baru 1 (satu) buah. Dua buah penginapan lainnya berada di kecamatan Paringin Selatan, tepatnya di ibukota kecamatan yaitu kelurahan Batu Piring.

Beberapa kegiatan yang diselenggarakan dan diikuti oleh DPP APINDO Kalimantan Selatan selama tahun 2016 diantaranya :

1. Sosialisasi Amnesty Pajak Oleh DPP APINDO Kalsel pada Tanggal 22 Agustus 2016, di Swiss-Bel Hotel Banjarmasin

Sosialisasi Tax Amnesty 2016 meliputi kegiatan komunikasi antara Wajib Pajak dengan Pemerintah melalui Direktorat Jendral Pajak yang bertujuan berbagi informasi yang jelas dan edukasi berkenaan dengan RUU Pengampunan Pajak yang telah disahkan oleh pemerintah. Sosialisasi ini diikuti oleh berbagai kalangan terutama dari para pengusaha didaerah, hampir 100 orang pengusaha mengikuti sosialisasi yang diadakan oleh DPP APINDO Kalsel.

2. Survey Daya Saing Usaha Kerjasama DPP APINDO Kalsel dengan Aci Singapura, di Hotel Mercure Banjarmasin, 28 Juli 2016

Survey Daya Saing Usaha tahun 2016 ini merupakan yang ke empat bagi DPP APINDO Kalsel, DPN APINDO dan ACI Singapore. Survey ini untuk mengetahui seberapa besar daya saing bagi para pengusaha didaerah, potensi daerah dan berbagai hambatan yang dihadapi oleh para pengusaha dalam berusaha. Sejumlah pengusaha daerah hadir dalam survey yang dilakukan satu tahun sekali ini.

3. Pelantikan Dewan Pengurus Kabupaten APINDO Balangan Tahun 2016

Pelantikan Dewan Pengurus Kabupaten APINDO Balangan dilaksanakan bertepatan dengan diadakannya seminar bagi pengusaha didaerah Kab.Balangan. Pelantikan Pengurus APINDO Balangan periode 2016 – 2021 telah ditetapkan oleh DPP APINDO Kalsel dengan dihadiri oleh Wakil Bupati Balangan, Pengurus DPP APINDO Kalsel, Disnakertrans

Page 211: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 183

Kegiatan DPP APINDO

Kab. Balangan, dan berbagai Instansi daerah. Pelantikan ini dlakasanakan pada tanggal 23 Mei 2016 di Hotel Mulia Kab. Balangan.

4. Sosialisasi UMP Tahun 2017

Dewan Pengupahan DPP APINDO Kalsel, Disnakertrans Prov dan Serikat Pekerja telah mengadakan Sosialisasi UMP tahun 2017 di Kabupaten Barito Kuala pada tanggal 8 Desember 2016 yang diikuti oleh para pengusaha daerah.

5. Pengurus DPP APINDO mengikuti Annual

Asia Competitiveness Institute Conference on “Competitiveness Ranking of Subnational Economies and Public Policy Studies in Greater China, India, Indonesia and ASEAN” 24-25 November 2016, di Grand Copthorne Waterfront Hotel Singapore.

6. DPP APINDO Kalsel mengikuti Konsolidasi Dewan Pengupahan yang diselenggarakan di Bali pada Tanggal 19 Juli 2016

7. Kunjungan Kerja Dewan Pengupahan DPP APINDO Kalsel bersama Dewan Pengupahan Disnakertrans Provinsi Kalsel dan Serikat Pekerja ke Palembang, Sumatera Selatan pada tanggal 17 – 19 November 2016 .

Page 212: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

184 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

8. Workshop “Human Right, Sustainability Reporting and Responsible Business Conduct” pada tanggal 1-2 Desember 2016, di Hotel Westin Jakarta , diikuti oleh pengurus DPP APINDO Kalsel .

9. Pada Tanggal 29 November 2016, DPP APINDO Kalsel telah mengikuti kegiatan Advokasi dan sosialisasi bagi dunia usaha yang diselenggarakan di Hotel Tree Park Banjarmasin. Dalam kegiatan tersebut diikuti oleh berbagai kalangan dunia usaha dan juga pemerintah.

DPP APINDO Sulawesi Selatan didalam tahun 2016 melakukan cukup banyak kegiatan baik yang bersifat internal

antar pengurus DPP dan DPK maupun kegiatan yang melibatkan pihak luar seperti kunjungan silaturahmi kepada beberapa pejabat pemerintahan dan swasta / BUMN

DPP APINDO SULAWESI SELATAN

Ketua : Drs. La Tunreng, MM Sekretaris : Yusran IB Hernald Jumlah Dewan Pimpinan Kab. / Kota : 24 Kabupaten / KotaJumlah Anggota Luar Biasa : 34 perusahaanJumlah Anggota Biasa : 162 perusahaan

maupun beberapa kegiatan sosialisasi dan diskusi yang dilakukan melibatkan kalangan dunia usaha, dibawah ini keterangan rinci mengenai kegiatan yang telah dilakukan oleh DPP APINDO Sulawesi Selatan selama periode Jaanuari - Desember 2016.

NO NAMA KEGIATAN DESKRIPSI TANGGAL & TEMPAT

1 Audiensi dengan PT.PLN (Persero)Wil.SulSelrabar

Koordinasi dengan Paket kebijakan ekonomi tentang Diskon dan Penundaan Pembayaran Listrik untuk Perusahaan

13 Januari 2016, Kantor PT.PLN (Persero) Jl. Hertasning Raya

2 Audiensi Dengan PT. PELINDO IV Koordinasi Perkembangan Ekspor & Impor dengan system Direckselling

15 Januari 2016 , Kantor PT.Pelindo IV

3 Menjadi Narasumber dialog ekonomi di Celebes TV

Tema : Dampak 1Teror terhadap Perekonomian Di Sul-Sel

15 Januari 2016, Celebes TV

4 Rapat Pleno Pengurus DPP APINDO tahun 2016 Organisasi dan Kepengurusan 16 Januari 2016. Hotel

Clarion

5 Narasumber di Net TV Topik: Dampak Pemadaman listrik di Wil.sulselrabar 22 Januari 2016,

6 Menerima Kunjungan dari duta besar dan pengusaha Taiwan

Sharing Bussiness Kerjasama dengan anggota apindo untuk ekspor

25 Januari 2016, Hotel Clarion

7 APINDO PEDULI Kunjungan APINDO PEDULI ke mesjid Nurul Jihad dalam rangka pemberian sumbangan untuk pembangunan mesjid.

27 Januari 2016, Komp.Multiniaga Townhouse

8 Konfrensi Pers Pemadaman listrik oleh PT.PLN 28 Januari 2016, Café Holic

9 Nara Sumber diskusi Ekonomi Menghadiri undangan diskusi ekonomi "meneropong investasi sulsel tahun 2016" oleh media Fajar

28 Januari 2016, Graha Pena lt.4

10 APINDO PEDULI Kunjungan TIM APINDO Peduli Ke Panti Asuhan

2 Feb.16, Panti asuhan titpan kasih

11 Focus Group Discussion (pengolahan sampah)

FGD langkah-langkah pengolahan sampah khususnya penanganan sampah plastik

3 Feb.16, Ruang rapat BLHD

12 FGD Bersama Bank Indonesia Menghadiri Undangan BI " Temu Responden survei dan Contack Liasion 4 Feb.16, novotel hotel

13 FGD Bersama Bank Indonesia FGD Kajian ekonomi dan keuangan Regional Provinsi sulawesi selatan

11 Feb.16, Kantor Bank Indonesia

14 Narasumber di fajar TV Tema: PHK Di sulsel 15 Feb.16, Fajar TV Graha Pena

15 Narasumber di Celebes TV Tema : Pemimpin baru pembangunan baru 15 Feb.16, Celebes TV

16 Menerima Kunjungan dari PT. Indofood Pengaduan terkait izin Genset 15 Feb.16, Sekretariat DPP

APINDO Sulawesi Selatan

18 Nara sumber di TVRI Sul-Sel Manfaat Program BPJS Ketenakakerjaan

26 Feb. 2016, Studio Paraikatte I

19 FGD Bersama Dinas Tenaga Kerja kegiatan peningkatan Kapasitas Hubungan Industrial

10-12 Mar 2016, Hotel Prima

20 Narasumber Live Fajar TV Tema : Sensus Ekonomi 2016" 10 Mar 2016, Fajar TV

21 Nara sumber dalam kegiatan USAID the people from Amerika

Sinergi Kebutuhan Perusahaan dengan Universitas

16 Mar 2016, Clarion Hotel

23 Menjadi Narasumber di kegiatan LP3I

Tema : Mendorong Kreatifitas Wirausaha Muda

24 Mar 2016, Swiss Bellin Hotel

24 Narasumber Dialog Ekonomi Dialog Ekonomi "Membangun Sulsel Dengan Kemaritiman"

9 April 2016, Graha Pena Lt. 4

25 Sosialisasi Lokakarya Investasi Bersama Bank Indonesia

infrastruktur melalui kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha

7 April 2016, Novotel Hotel

27 TIM APINDO PEDULI Kunjungan TIM APINDO Peduli ke Panti Asuhan Mulia

12 April 2016, Jl. Muhammadiyah No.11

Page 213: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 185

Kegiatan DPP APINDO

NO NAMA KEGIATAN DESKRIPSI TANGGAL & TEMPAT

1 Audiensi dengan PT.PLN (Persero)Wil.SulSelrabar

Koordinasi dengan Paket kebijakan ekonomi tentang Diskon dan Penundaan Pembayaran Listrik untuk Perusahaan

13 Januari 2016, Kantor PT.PLN (Persero) Jl. Hertasning Raya

2 Audiensi Dengan PT. PELINDO IV Koordinasi Perkembangan Ekspor & Impor dengan system Direckselling

15 Januari 2016 , Kantor PT.Pelindo IV

3 Menjadi Narasumber dialog ekonomi di Celebes TV

Tema : Dampak 1Teror terhadap Perekonomian Di Sul-Sel

15 Januari 2016, Celebes TV

4 Rapat Pleno Pengurus DPP APINDO tahun 2016 Organisasi dan Kepengurusan 16 Januari 2016. Hotel

Clarion

5 Narasumber di Net TV Topik: Dampak Pemadaman listrik di Wil.sulselrabar 22 Januari 2016,

6 Menerima Kunjungan dari duta besar dan pengusaha Taiwan

Sharing Bussiness Kerjasama dengan anggota apindo untuk ekspor

25 Januari 2016, Hotel Clarion

7 APINDO PEDULI Kunjungan APINDO PEDULI ke mesjid Nurul Jihad dalam rangka pemberian sumbangan untuk pembangunan mesjid.

27 Januari 2016, Komp.Multiniaga Townhouse

8 Konfrensi Pers Pemadaman listrik oleh PT.PLN 28 Januari 2016, Café Holic

9 Nara Sumber diskusi Ekonomi Menghadiri undangan diskusi ekonomi "meneropong investasi sulsel tahun 2016" oleh media Fajar

28 Januari 2016, Graha Pena lt.4

10 APINDO PEDULI Kunjungan TIM APINDO Peduli Ke Panti Asuhan

2 Feb.16, Panti asuhan titpan kasih

11 Focus Group Discussion (pengolahan sampah)

FGD langkah-langkah pengolahan sampah khususnya penanganan sampah plastik

3 Feb.16, Ruang rapat BLHD

12 FGD Bersama Bank Indonesia Menghadiri Undangan BI " Temu Responden survei dan Contack Liasion 4 Feb.16, novotel hotel

13 FGD Bersama Bank Indonesia FGD Kajian ekonomi dan keuangan Regional Provinsi sulawesi selatan

11 Feb.16, Kantor Bank Indonesia

14 Narasumber di fajar TV Tema: PHK Di sulsel 15 Feb.16, Fajar TV Graha Pena

15 Narasumber di Celebes TV Tema : Pemimpin baru pembangunan baru 15 Feb.16, Celebes TV

16 Menerima Kunjungan dari PT. Indofood Pengaduan terkait izin Genset 15 Feb.16, Sekretariat DPP

APINDO Sulawesi Selatan

18 Nara sumber di TVRI Sul-Sel Manfaat Program BPJS Ketenakakerjaan

26 Feb. 2016, Studio Paraikatte I

19 FGD Bersama Dinas Tenaga Kerja kegiatan peningkatan Kapasitas Hubungan Industrial

10-12 Mar 2016, Hotel Prima

20 Narasumber Live Fajar TV Tema : Sensus Ekonomi 2016" 10 Mar 2016, Fajar TV

21 Nara sumber dalam kegiatan USAID the people from Amerika

Sinergi Kebutuhan Perusahaan dengan Universitas

16 Mar 2016, Clarion Hotel

23 Menjadi Narasumber di kegiatan LP3I

Tema : Mendorong Kreatifitas Wirausaha Muda

24 Mar 2016, Swiss Bellin Hotel

24 Narasumber Dialog Ekonomi Dialog Ekonomi "Membangun Sulsel Dengan Kemaritiman"

9 April 2016, Graha Pena Lt. 4

25 Sosialisasi Lokakarya Investasi Bersama Bank Indonesia

infrastruktur melalui kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha

7 April 2016, Novotel Hotel

27 TIM APINDO PEDULI Kunjungan TIM APINDO Peduli ke Panti Asuhan Mulia

12 April 2016, Jl. Muhammadiyah No.11

28 Rakerkonas APINDO Rakerkonas APINDO 14-16 Apr 16, Hotel IMA Kupang

29 Dialog Tripartit Dialog bersama Anggota Tripartit dalam rangka May day

28 Apr 16, Hotel Makassar Golden

30 Narasumber Kegiatan BPJS Kesehatan

kegiatan Komitmen Asosiasi Pengusaha Indonesia terhadap JKN 28 Apr 16, Grand Clarion

31 Audiensi Bersama Kapolda Koordiasi terkait perayaan May Day 28 Apr 16, Kantor Kapolda Sul-Sel

32 Narasumber kegiatan yang diadakan HMI UNHAS

Tema : Hari Buruh Perjuangan dalam perspektif Mahasiswa

3 Mei 2016, Fakultas Ekonomi UNHAS

33 Rapat Perdana sekaligus pelantikan tim percepatan akses keuangan ke daerah

Rapat Perdana sekaligus pelantikan tim percepatan akses keuangan ke daerah

10 Mei 2016, kantor gubernur

34 FGD yang diadakan Disnaker Sul-Sel penyediaan fasilitas kesejahteraan buruh diperusahaan

17 Mei 2016, Disnakertrans

35 Narasumber Forum Wirausaha Muda Forum wirausaha muda 18 Mei 2016, gedung mulo

36 Narasumber Forum wirausaha muda

Tema: peran apindo dalam kerjasama Pemerintah dan UKM( narasumber) 19 Mei 2016, gedung mulo

37 Fornas Jejaring pemagangan Fornas Jejaring pemagangan 18- 21 Mei 2016, Yogyakarta

38 Kampanye industri Hijau Kampanye industri Hijau 20 Mei 2016, Hotel Ibis

39 Edukasi Wartawan Edukasi wartawan yang diadakan oleh OJK

25 Mei 2016, Hotel Novotel

41 Menjadi Narasumber dalam kegiatan LKS Tripartit

Menjadi Narasumber dalam kegiatan LKS Tripartit 28 Mei 2016, Hotel Quality

42 Menerima Kunjungan dari kementerian keuangan badan kebijakan fiskal

Menerima Kunjungan dari kementerian keuangan badan kebijakan fiskal

26 Mei 2016, Sekretariat

43 Business gathering PT. EPFM dan PNM

Membawakan sambutan dalam kegiatan business gathering PT. EPFM dan PNM

31 Mei 2016, Hotel Santika

44 BIMTEK Struktruk Skala UPAH BIMTEK STRUKTUR SKALA UPAH untuk anggota perusahaan APINDO

3-4 Juni 2016, Condotel Karebosi

45 Rapat POKJA TPAKD Tim Percepatan akses keuangan ke Daerah 6 Juni 2016, Kantor OJK

47 Business Gatering dan Buka Puasa Bersama

Gathering bersama BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan dirangkaikan Buka Puasa Bersama

11 Juni 2016, Clarion Hotel

48 BIMTEK STRUKTUR SKALA UPAH Yang diselenggarakan oleh Disnaker Prov. Sul-Sel

21-24 Juni 2016, Hotel Condotel

49 Narasumber Reviuw Perekonomian kota Makassar

Reviuw Perekonomian kota Makassar Semester I tahun 2016 23 Juni 2016, Hotel MGH

51 Menjadi Narasumber di Net TV Tema : peluang investasi di sulsel pasca pencabutan 3.164 Perda bermasalah oleh kemendagri

25 Juni 2016, Studin Net TV

52 Diskusi UUD No 4 tahun 2016 ( Tapera)

Diskusi UUD No 4 tahun 2016 ( Tapera)

27 Juni 2016, Kantor gubernuran

53 Menghadiri kegiatan Raker BNN APINDO kerjasama dengan BNN Sul-Sel kegiatan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan Narkoba

27-28 Juni 2016, Hotel Sutomo

55 Tim Sosialisasi Implementasi Pengampunan Pajak

Tim Sosialisasi Implementasi Pengampunan Pajak 14 Juli 2016, Jakarta

56 Pertemuan saudagar bugis Makassar

Menghadiri Kegiatan Pertemuan saudagar bugis Makassar 25 Juli 2016, Hotel Novotel

Page 214: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

186 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

28 Rakerkonas APINDO Rakerkonas APINDO 14-16 Apr 16, Hotel IMA Kupang

29 Dialog Tripartit Dialog bersama Anggota Tripartit dalam rangka May day

28 Apr 16, Hotel Makassar Golden

30 Narasumber Kegiatan BPJS Kesehatan

kegiatan Komitmen Asosiasi Pengusaha Indonesia terhadap JKN 28 Apr 16, Grand Clarion

31 Audiensi Bersama Kapolda Koordiasi terkait perayaan May Day 28 Apr 16, Kantor Kapolda Sul-Sel

32 Narasumber kegiatan yang diadakan HMI UNHAS

Tema : Hari Buruh Perjuangan dalam perspektif Mahasiswa

3 Mei 2016, Fakultas Ekonomi UNHAS

33 Rapat Perdana sekaligus pelantikan tim percepatan akses keuangan ke daerah

Rapat Perdana sekaligus pelantikan tim percepatan akses keuangan ke daerah

10 Mei 2016, kantor gubernur

34 FGD yang diadakan Disnaker Sul-Sel penyediaan fasilitas kesejahteraan buruh diperusahaan

17 Mei 2016, Disnakertrans

35 Narasumber Forum Wirausaha Muda Forum wirausaha muda 18 Mei 2016, gedung mulo

36 Narasumber Forum wirausaha muda

Tema: peran apindo dalam kerjasama Pemerintah dan UKM( narasumber) 19 Mei 2016, gedung mulo

37 Fornas Jejaring pemagangan Fornas Jejaring pemagangan 18- 21 Mei 2016, Yogyakarta

38 Kampanye industri Hijau Kampanye industri Hijau 20 Mei 2016, Hotel Ibis

39 Edukasi Wartawan Edukasi wartawan yang diadakan oleh OJK

25 Mei 2016, Hotel Novotel

41 Menjadi Narasumber dalam kegiatan LKS Tripartit

Menjadi Narasumber dalam kegiatan LKS Tripartit 28 Mei 2016, Hotel Quality

42 Menerima Kunjungan dari kementerian keuangan badan kebijakan fiskal

Menerima Kunjungan dari kementerian keuangan badan kebijakan fiskal

26 Mei 2016, Sekretariat

43 Business gathering PT. EPFM dan PNM

Membawakan sambutan dalam kegiatan business gathering PT. EPFM dan PNM

31 Mei 2016, Hotel Santika

44 BIMTEK Struktruk Skala UPAH BIMTEK STRUKTUR SKALA UPAH untuk anggota perusahaan APINDO

3-4 Juni 2016, Condotel Karebosi

45 Rapat POKJA TPAKD Tim Percepatan akses keuangan ke Daerah 6 Juni 2016, Kantor OJK

47 Business Gatering dan Buka Puasa Bersama

Gathering bersama BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan dirangkaikan Buka Puasa Bersama

11 Juni 2016, Clarion Hotel

48 BIMTEK STRUKTUR SKALA UPAH Yang diselenggarakan oleh Disnaker Prov. Sul-Sel

21-24 Juni 2016, Hotel Condotel

49 Narasumber Reviuw Perekonomian kota Makassar

Reviuw Perekonomian kota Makassar Semester I tahun 2016 23 Juni 2016, Hotel MGH

51 Menjadi Narasumber di Net TV Tema : peluang investasi di sulsel pasca pencabutan 3.164 Perda bermasalah oleh kemendagri

25 Juni 2016, Studin Net TV

52 Diskusi UUD No 4 tahun 2016 ( Tapera)

Diskusi UUD No 4 tahun 2016 ( Tapera)

27 Juni 2016, Kantor gubernuran

53 Menghadiri kegiatan Raker BNN APINDO kerjasama dengan BNN Sul-Sel kegiatan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan Narkoba

27-28 Juni 2016, Hotel Sutomo

55 Tim Sosialisasi Implementasi Pengampunan Pajak

Tim Sosialisasi Implementasi Pengampunan Pajak 14 Juli 2016, Jakarta

56 Pertemuan saudagar bugis Makassar

Menghadiri Kegiatan Pertemuan saudagar bugis Makassar 25 Juli 2016, Hotel Novotel

57 Kunjungan Badan Nasional Narkotika

Menghadiri kegiatan kunjungan Badan Nasional Narkotika

25 Juli 2016, Kantor Gubernur

58 Rapat TPAKD Sul-Sel Rapat tindak Lanjut Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah 4 agt 2016, kantor OJK

59 Survey daya saing usaha Survey daya saing usaha anggota perusahaan APINDO Sul-Sel Kerjasama ACI

5 agt 2016, Grand Clarion

60 RAKERKOPROV DPP APINDO SULSEL TAHUN 2016

RAKERKOPROV DPP APINDO SULSEL TAHUN 2016 5 agt 2016, Grand Clarion

61 PELANTIKAN DPK APINDO DPK APINDO MAKASSAR, BONE DAN SELAYAR 5 agt 2016, Grand Clarion

62 Menerima Audiensi dari Mahasiswa UIN (FORKEIS)

Arahan dalam kegiatan Raker Ke 4 FORKEIS 15 Agt 2016, Sekretariat

63 Menghadiri Kegaitan Rapat POKJA Kegiatan Rapat Koordinasi POKJA 15 Agt 2016, hotel Novotel

64 Menghadiri Kegiatan FGD OMBUDSMAN

FGD dalam The Ease Doing Business Kontribusi Ombudsman 16 Agt 2016, Hotel Aston

65 Pelatihan Bursa Saham Pengurus DPP Dan Anggota Perusahaan menghadiri kegiatan Pelatihan Bursa Saham

18 Agt 2016, Kantor Bursa Efek Indonesia Makassar

66 Menjadi Narasumber dalam kegiatan Worshop yang diadakan PT.Adikarya

Tema : Program HIV dan AIDS di Tempat Kerja

20 Agt 2016, Kantor PT.Adi Karya

68 Pelatihan E-commerce Kerjasama Kementerian Perdagangan Pelatihan E-commerce 7 September, Hotel Aston

69 Kunjungan keperusahaan Pelatihan E-Commerce

Kunjungan Keperusahaan yang mengikuti pelatihan e-commerce

8 September 2016, PT. EPFM, PT. Maruki International, PT. Kospermindo

70 Menghadiri Kegiatan Gathering BPJS Kesehatan

Peningkatan Kepesertaan BPJS Kesehatan Wilayah Sulawesi Selatan 14 Sep 2016 Grand Clarion

72 Menjadi Narasumber Kegiatan ISA SIDRAP Tema : Lorong Gelap dunia Mahasiswa 10 September 2016, Coffe

212 Boulevard

73 FGD Bersama Bank Indonesia Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional

13 September 2016, Hotel Novotel

74 Bussiness Sharing Business Sharing Bersama pengurus DPP APINDO dan DPK Makassar

14 September 2016 Hotel Swiss Belliin

75 Menghadiri Kegiatan sosialisasi Tax Amnesty

Sosialisasi Tax Amnesty kerjasama dengan KADIN Sul-Sel

23 September 2016, Hotel swiss bell in

76 Menghadiri dan menjadi Peserta Pelatihan Metode dan Aplikasi RECP Pelatihan Metode dan Aplikasi RECP 22 September 2016

78 Menghadiri Kegiatan Badminton Dalam Rangka ULTAH FAJAR

Badminton bersama instansi perusahaan BUMN, BUMND dan Asosiasi dalam rangkan HUT FAJAR

25 November 2016 Dirujab Walikota Makassar

78 Menghadiri Kegiatan Badan Narkotika Nasional Sul-Sel

FGD pencegahan Badan Narkotikan dilingkungan wilayah perusahaan 27 September 2017

79 Rapat Kerja DPK APINDO Makassar Rapat Kerja DPK APINDO Makassar 1 Oktober 2016, FTI UMI

80 Menghadiri Kegiatan Badan Kerjasama Pembangunan Regional Sulawesi (BKPRS)

(FGD Sinergitas Pengembangan Potensi Pariwisata Visit Sout Sulawesi 2016)

5 Oktober 2016, FTI UMI

82 Menghadiri Kegiatan FGD yang diselenggarakan OJK FGD Tentang Jamkrida Sheraton Hotel 6 Okt 2016

83 BIMP EAGA Narasumber dalam kegiatan BIMP EAGA IMT-GT

Sheraton Hotel 14 Okt 2016

84 Rapat Tindak Lanjut TPAKD Sul-Sel Penyampaian hasil rapat dan realisasi ke daerah-daerah

Kantor Gubernur 18 Okt 16

Page 215: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 187

Kegiatan DPP APINDO57 Kunjungan Badan Nasional

Narkotika Menghadiri kegiatan kunjungan Badan Nasional Narkotika

25 Juli 2016, Kantor Gubernur

58 Rapat TPAKD Sul-Sel Rapat tindak Lanjut Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah 4 agt 2016, kantor OJK

59 Survey daya saing usaha Survey daya saing usaha anggota perusahaan APINDO Sul-Sel Kerjasama ACI

5 agt 2016, Grand Clarion

60 RAKERKOPROV DPP APINDO SULSEL TAHUN 2016

RAKERKOPROV DPP APINDO SULSEL TAHUN 2016 5 agt 2016, Grand Clarion

61 PELANTIKAN DPK APINDO DPK APINDO MAKASSAR, BONE DAN SELAYAR 5 agt 2016, Grand Clarion

62 Menerima Audiensi dari Mahasiswa UIN (FORKEIS)

Arahan dalam kegiatan Raker Ke 4 FORKEIS 15 Agt 2016, Sekretariat

63 Menghadiri Kegaitan Rapat POKJA Kegiatan Rapat Koordinasi POKJA 15 Agt 2016, hotel Novotel

64 Menghadiri Kegiatan FGD OMBUDSMAN

FGD dalam The Ease Doing Business Kontribusi Ombudsman 16 Agt 2016, Hotel Aston

65 Pelatihan Bursa Saham Pengurus DPP Dan Anggota Perusahaan menghadiri kegiatan Pelatihan Bursa Saham

18 Agt 2016, Kantor Bursa Efek Indonesia Makassar

66 Menjadi Narasumber dalam kegiatan Worshop yang diadakan PT.Adikarya

Tema : Program HIV dan AIDS di Tempat Kerja

20 Agt 2016, Kantor PT.Adi Karya

68 Pelatihan E-commerce Kerjasama Kementerian Perdagangan Pelatihan E-commerce 7 September, Hotel Aston

69 Kunjungan keperusahaan Pelatihan E-Commerce

Kunjungan Keperusahaan yang mengikuti pelatihan e-commerce

8 September 2016, PT. EPFM, PT. Maruki International, PT. Kospermindo

70 Menghadiri Kegiatan Gathering BPJS Kesehatan

Peningkatan Kepesertaan BPJS Kesehatan Wilayah Sulawesi Selatan 14 Sep 2016 Grand Clarion

72 Menjadi Narasumber Kegiatan ISA SIDRAP Tema : Lorong Gelap dunia Mahasiswa 10 September 2016, Coffe

212 Boulevard

73 FGD Bersama Bank Indonesia Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional

13 September 2016, Hotel Novotel

74 Bussiness Sharing Business Sharing Bersama pengurus DPP APINDO dan DPK Makassar

14 September 2016 Hotel Swiss Belliin

75 Menghadiri Kegiatan sosialisasi Tax Amnesty

Sosialisasi Tax Amnesty kerjasama dengan KADIN Sul-Sel

23 September 2016, Hotel swiss bell in

76 Menghadiri dan menjadi Peserta Pelatihan Metode dan Aplikasi RECP Pelatihan Metode dan Aplikasi RECP 22 September 2016

78 Menghadiri Kegiatan Badminton Dalam Rangka ULTAH FAJAR

Badminton bersama instansi perusahaan BUMN, BUMND dan Asosiasi dalam rangkan HUT FAJAR

25 November 2016 Dirujab Walikota Makassar

78 Menghadiri Kegiatan Badan Narkotika Nasional Sul-Sel

FGD pencegahan Badan Narkotikan dilingkungan wilayah perusahaan 27 September 2017

79 Rapat Kerja DPK APINDO Makassar Rapat Kerja DPK APINDO Makassar 1 Oktober 2016, FTI UMI

80 Menghadiri Kegiatan Badan Kerjasama Pembangunan Regional Sulawesi (BKPRS)

(FGD Sinergitas Pengembangan Potensi Pariwisata Visit Sout Sulawesi 2016)

5 Oktober 2016, FTI UMI

82 Menghadiri Kegiatan FGD yang diselenggarakan OJK FGD Tentang Jamkrida Sheraton Hotel 6 Okt 2016

83 BIMP EAGA Narasumber dalam kegiatan BIMP EAGA IMT-GT

Sheraton Hotel 14 Okt 2016

84 Rapat Tindak Lanjut TPAKD Sul-Sel Penyampaian hasil rapat dan realisasi ke daerah-daerah

Kantor Gubernur 18 Okt 16

Page 216: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

188 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

85 Menghadiri Kegiatan Pekan Raya Sul-Sel

APINDO Kerjasama PT.Wahyu Promo dalam Penyelenggaraan Pekan Raya Sulsl

20 Oktober 2016, Celebes Convention Centre

86 Menghadiri Kegiatan Kunjungan DPR RI komisi IX

FGD terkait pelayanan BPJS Ketenagakerjaan

Kantor Gubernur 21 Okt 16

87 Rapat Dewan Pengupahan Sul-Sel Rapat dalam rangka usul UMP tahun 2017 Hotel dynasty 22 Okt 2016

89 Menghadiri Kegiatan Lobbying DECP Belandan

Worshop Kegiatan Lobbying DECP Belandan Jakarta, 25-27 Okt 2016

90 Jalan Santai Bersama APINDO dan Gubernurus Sul-Sel

Silaturahmi pengurus DPK APINDO Makassar dan DPP APINDO sul-sel bersama Gubernuru Sul-Sel

29 Okt 2016 Lapangan Karebosi Makassar

91 Menjadi Narasumber FGD Bersama Bank Indonesia

Perkembangan dan Kondisi Ekonomi Sulawesi selatan Tw III- dan IV Menara Bosowa 17 Nov.16

92 Narasumber di Fajar TV Upah Minimum Provinsi Sulawesi Selatan Graha Pena 1 Nov. 2016

93 Narasumber DiCelebes TV Kenaikan UMP Sul-Sel (Pro KOntra Upah Minimum Provinsi) Menara Bosowa 5 Nov 16

94 Menghadiri Kegiatan Pelatihan Seminar Solar Cell

Pelatihan UMKM dan Pengurus APINDO tentang Solar Cell

Ruang rapat PT.EPFM 7 Nov 2016

95 Memberikan Sambutan dalam kegiatan FGD bersama PT.NIKKO Sekuritas

PT. NIKKO Sekuritas Invesment siap kerjasama dengan pemerintah dan pengusaha di sul-sel

Hotel Novotel 7 Nov 2016

96 Menjadi Narasumber di Celebes TV Revisi Kenaikan UMP SUl-Sel Menara Bosowa 10 Nov 16

97 Worshop Kementerian lingkungan Hidup dan Kehutanan Temu Pengusaha Aren Hotel Kenary 18 Nov 2016

98 Temu Wicara Bersama Gubernur Sul-Sel

Teu Wirara bersama Gubernur sul-sel “Kondisi ekspor –impor sulsel” Clarion Hotel 17 Nov. 2016

99 Menghadiri Kegiatan Forum Konsultasi Jaminan Sosial

Menghadiri Kegiatan Forum Konsultasi Jaminan Sosial Jakarta 22-24 Nov 2016

100 Menghadiri Kegiatan FGD Updating Ekonomi Kota Makassar

Pandangan APINDO dalam Perkembangan Perekenomian kota Makassar tahun 2016

Hotel M-Regency 22 Nov 16

101 Silaturahmi bersama Serikat Pekerja dan BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi selatan yang Kondusif 20 Nov.2016 Coffeholic

Sija

102 Menghadiri Kegiatan Confrence ACI Confrence Asia Confetitivines Of Singapura 23-25 Nov 2016 SIngapura

103 Menghadiri Kegiatan FGD Bersama Sekretaris Kabinet RI

Implementasi PP no 142 Tentang Kawasan Industri

24 Nov. 2016 Hotel Aryaduta

104 Menghadiri Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Tax Amnesty

Sosialisasi Kebijakan Tax Amnesty bersama Bapak Presdien RI

25 November 2016,Grand Clarion Hotel Makassar

1. DPP APINDO Sul-Sel saat audiensi dengan

PT.PLN wilayah Sulselrabar tanggal 13 januari 2016 dalam rangka pemberlakuan tarif diskon listrik dan penangguhan pembayaran (paket kebijakan ekonomi III) di kantor PT. PLN wilayah Sulselrabar Makassar

Page 217: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 189

Kegiatan DPP APINDO

4. DPP APINDO Sul-sel saat menerima kunjungan dari PT. Indofood CBP Sukses Makmur. Tbk dalam hal diskusi Permasalahan Ijin Operasi Genset, tanggal 16 Februari 2016

5. DPP APINDO SULSEL (Drs. La Tunreng, MM) saat menjadi narasumber dalam kegiatan yang diadakan oleh USAID From the People Amerika “sinergitas kebutuhan industry dengan perguruan tinggi” tanggal 16 maret 2016 di hotel

2. DPP APINDO Sul-Sel saat menerima kunjungan dari Duta Besar dan pengusaha Taiwan dalam rangka menjajaki peluang kerjasama dan investasi di Sul-Sel tanggal 25 Januari 2016 di Hotel Grand Clarion Makassar

3. DPP APINDO Sul-Sel (Tim APINDO Peduli) saat melakukan kunjungan sekaligus penyerahan bantuan untuk Pembangunan Mesjid Nurul Jihad diperumahan Multiniaga Town House tanggal 27 Januari 2016, Tim Apindo Peduli Sul-Sel Saat Melakukan Kunjungan Ke Panti Asuhan Titipan Kasih

Page 218: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

190 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

6. DPP APINDO Sul-Sel saat melakukan Audiensi bersama Bapak Kapolda Sul-Sel dalam rangka kegiatan May Day. Tanggal 28 April 2016 di Ruang Kapolda Sul-Sel

7. Pengurus DPP APINDO Sul-Sel saat menerima kunjungan dari kementerian keuangan bidang fiskal tanggal 26 Mei 2016 di sekretariat.

8. Sekretaris DPP APINDO Sul-Sel (Yusran Ib Hernald) saat menghadiri kegiatan rapat perdana sekaligus pelantikan tim percepatan akses keuangan ke daerah (TPAKD SulSel) tanggal 10 Mei 2016 di kantor Gubernur Sul – sel

9. Busines Gathering APINDO 2016 tanggal 11 Juni 2016 Grand Clarion Hotel Makassar

Page 219: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 191

Kegiatan DPP APINDO

10. DPP APINDO Sul-Sel saat melaksanakan Kegiatan Pelatihan E-Commerce Kerjasama dengan Kementerian Perdagangan tanggal 6 - 7 September 2016 di Hotel Aston Makassar

11. Ketua DPP APINDO Sulawesi Selatan saat menjadi Nara Sumber kegiatan BIMP-EAGA IMT-GT di Hotel Sheraton Tanggal 14 Oktober 2016

12. DPP APINDO Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja UPTD Pengupahan saat melaksanakan Kegiatan Bimbingan Tekhnik Struktur Skala Upah, tanggal 1-2 Juni 2016 diHotel Condotel

13. DPP APINDO SULAWESI SELATAN saat Kegiatan Survey daya saing Usaha yang diselenggarakan Oleh Asian Competitivenes Of Singapura, di Hotel Clarion Tanggal 2 Agustus 2016

14. DPP APINDO SULAWESI SELATAN (Drs. La Tunreng. MM) Saat Menjadi Narasumber dalam kegiatan pember-dayaan LKS Tripartit Daerah Bekerjasama dengan Dinas tenaga kerja Provinsi Sulawesi Selatan, tanggal 28 Mei 2016 di Hotel Quality Plaza

Page 220: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

192 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

15. Ketua DPP APINDO Sul-Sel (Drs. La Tunreng, MM) saat Menghadiri kegiatan Conference Survey Daya Saing Usaha yang diselenggarakan Oleh ACI NUS di Singapura tanggal 23 - 25 November 2016.

16. Rapat Kerja dan Konsultasi Provinsi (RAKERKONPROV) DPP Apindo Sulawesi Selatan Tahun 2016 yang dirangkaikan Pelantikan DPK APINDO Sulawesi Selatan (Kota Makassar, Kab. Bone dan Kab. Selayar) Dihotel Grand Clarion Makassar, dihadiri pula oleh Ketum APINDO Bapak Hariyadi B.Sukamdani.

POTENSI INVESTASI DI WILAYAH SULAWESI SELATAN

Bidang Pertanian(Jagung, Kakao, Kopi, Jambu Mente, Vanili, Ubi Kayu, tambak Udang, penangkapan Penangkapan Ikan Laut, Budidaya rumput Laut, penggemukan Sapi )

Bidang Industri• Terdiri dari Industri Keramik / Marmer,

industri Pengelolaan Kakao (Powder/Butter),• Industri Semen, Industri Pakan Ternak,

Industri Sutra, Pengolahan Kopi

Page 221: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia 193

Kegiatan DPP APINDO

• Pengolahan Kayu, Industri Pengalengan Ikan/Hasil Laut, dan Industri Pengolahan Garam.

Bidang Pertambangan dan EnergiInvestasi menarik di bidang pertambangan

dan energi mencakup penambangan pasir besi di Kabupaten Takalar Selayar dan Jeneponto. Granit di Kabupaten selayar, Marmer di kab. Luwu Utara, Pasir Silika (Kuarsa) Luwu, Pangkep, Barru dan Enrekang, Budidaya Rumput Laut Kab.Bone, Bantaeng, Industri BatuBata di Kabupaten Soppeng, Enrekang, Sidrap, Pinrang, Bone dan Maros, Pembangkit tenaga listrik di Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, Sidrap, Enrekang, Bone dan Sinjai dan Jeneponto.

Bidang Pariwisata• Pengembangan Kawasan Wisata/Resort• Pengembangan Transportasi Wisata Laut,

diantaranya terdapat di Kabupaten Pangkep (P. Kapoposan), Sinjai (P. Sembilan) dan Maritim Selayar (Takabonerate)

• Pengembangan Usaha Penunjang Wisata Laut

• Pembangunan Gedung Pertemuan/Pameran

• Pembangunan Perhotelan di Tana Toraja, Makassar, Bira

• Pengembangan Pulau-pulau Kecil di Depan Kota Makassar untuk wisata

• Pengembangan Wisata Bahari dan Agrowisata.

DPP APINDO NUSA TENGGARA TIMUR

Ketua : Freddy OngkoSekretaris : Ir. Theodorus WidodoJumlah Dewan Pimpinan Kab. / Kota : 16 Kabupaten / Kota Jumlah Anggota : 386 Perusahaan

Acara Rakerkonas APINDO tahun 2016 diselenggarakan di Kupang Provinsi Nusatenggara Timur. RAKERKONAS

APINDO ke XXVII ini dilaksanakan pada tanggal 14 - 16 April 2016, dengan tema “Membangun Sinergi Pemerintah dan APINDO Dalam Menciptakan Iklim Investasi yang Berdaya Saing”

Acara ini dihadiri oleh Ketum dan Sekum APINDO beserta beberapa orang ketua DPN APINDO yang datang dari Jakarta, dan acara ini dibuka oleh Menteri Perindustrian RI Bapak Saleh Husein.

Page 222: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

194 Laporan Tahunan 2016

Kegiatan DPP APINDO

Kegiatan lain yang diadakan oleh DPP APINDO NTT dalam tahun 2016 diantaranya :

•Tanggal 28 Juli 2016 : Mengadakan kegiatan Survey Daya Saing Usaha Tahap Kelima tahun 2016 bagi para Pengusaha dan anggota DPP APINDO NTT dengan narasumber dari National University of Singapore (NUS) / Asia Competitiveness Institute (ACI).

•Tanggal 23 November 2016: Mengikuti lokakarya bagi pengalaman dan penutupan “Project Decent Work for Food Security in NTT” di Jakarta yang di selenggarakan oleh ILO.

•Tanggal 6 Desember 2016 : Menghadiri kegiatan kunjungan kerja spesifik komisi IX DPR RI terkait kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Page 223: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

OVER 40 YEARS OF BEING

THE TOP COMPANY IN SANITARY INDUSTRY

TOTO is known for its experience in sanitary industry for more than 40 years. It can be seen as our

distributors are outspread in all over Indonesia and Asia. Our commitment to always give the originality

of innovations is the reason why we are the leading company in sanitary industry. 

PT. Surya Toto Indonesia, Tbk.

Jln. Tomang Raya No. 16 - 18 Jakarta Barat 11430, Indonesia

Phone : (021) 2929 8686 (Hunting)

Fax. : (021) 568 2282 - 560 1296

Page 224: apindo.or.idapindo.or.id/userfiles/laporan/pdf/Annual_Report_2016.pdf · Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia Gedung Permata Kuningan Lt. 10 Jl. Kuningan Mulia Kav

Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPN APINDO)Gedung Permata Kuningan Lt. 10

Jl. Kuningan Mulia Kav. 9 C Guntur, Setiabudi, Jakarta 12980 - Indonesia Telp : (62-21) 83780824 (hunting) - Fax : (62-21) 83780823, 83780746

Email : [email protected] - Website : www.apindo.or.id

APINDO - Asosiasi Pengusaha IndonesiaLaporan Tahunan 2016