peraturan.bpk.go.id · created date: 11/21/2018 8:54:23 am
TRANSCRIPT
Menimbang : a.
Mengingat : 1.
'.,: -.1
t::;.,.i-
ffil: " l
BUPATI BURU
PROVINSI MALUKU
PERATURAN BUPATI BURU
NOMOR .7.4... TAHUN 2018
TENTANG
KRITERIA KEMISKINAN DI KABUPATEN BURU
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BURU,
bahwa untuk menetukan keluarga sangat miskin, miskin,
hampir miskin dan tidak miskin di Kabupaten Buru, maka
diperlukan Kriteria Kemiskinan;
bahwa dalam rangka efisiensi dan efektifitas kelancaran
program penanggulangan kemiskinan perlu dilaksanakan
pendataan untuk menentukan masyarakat miskin.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan b, perlu mengatur Indikator Lokal Keluarga
Miskin di Kabupaten Buru sebagai kriteria kemiskinan yang
ditetapkan dengan Peraturan Bupati;
Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru dan
Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 174, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3895)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2O0O tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara,
Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OOO Nomor 73,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3e61);
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2OA4 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 1O4, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor aa2\;
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OA4 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4
b.
c.
3.
2.
4.
5.
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor aa3$;
Undang-UndangNomorllTahun2005tentangPengesahanInternational couenant on Economic, social And cultural Rights
(Konvenan Internasional tentang Hak-hak Ekonomi, Sosial
dan Budaya) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2OO5 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor a5571;
Undang-UndangNomor12Tahun2005tentangPengesahanInternational conuenant on ciuit and Politic Right (Konvenan
Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik) (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2oo5 Nomor 119,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a558);
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2OO9 tentang
Kesejahteraan sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2oog Nomor 12,Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor a967);
Undang-UndangNomor25Tahun2oogtentangPelayananpublik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2ao9
Nomor 1!2, Tarnbahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5038);
9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2oll tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2oll Nomor 82, Tambahan
LembaranNegaraRepubliklndonesiaNomor523a|;
10. undang-Undang Nomor 13 Tahun 2afi tentang Penanganan
Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2Ol1 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5235);
1 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun2ol4Nomor244,TambahanLembaranNegaraRepublik Indonesia Nomor 5537) sebagaimana telah diubah
terakhir,denganUndang-UndangNomorgTahun2015tentang Perubahan Kedua Atas undang-undang Nomor 23
Tahun 2ot4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
RepublikIndonesiaTahun2015Nomor53'TambahanLembaranNegaraRepubliklndonesiaNomor56T9|;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1994 tentang
Penyelenggaraan Pembangunan Keluarga Sejahtera
(LembaranNegaraRepubliklndonesiaTahun|994Nomor3o,TambahanLembaranNegaraRepubliklndonesiaNomor 3553);
13. peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2OO5 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
6.
7.
8.
Indonesia Tahun 2005 Nomor l4O, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor +57811,
t4. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2Ol5
tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun
2O1O tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2OlO
tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Propinsi
dan Kabupatenf Kota;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata cara Evaluasi RANPERDA
tentang RPJPD dan RPJMD serta Tata Cata Perubahan
RPJPD,RPJMD dAN RKPD;
t7. Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor 02 Tahun 2Ol2
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Kabupaten Buru Tahun 2OO5-2O25;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor 9 Tahun 2Ol7
tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;
lg. Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor 1O Tahun 2A17
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Buru Tahun 2OI7'2022'
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KRITERIA
KEMISKINAN DI KABUPATEN BURU
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah KabuPaten Buru .
2. pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah otonom;
3. Bupati adalah BuPati Buru.
4. Dewan perwakilan Ralryat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Buru'
5. Badan Pusat Statistik, selanjutnya disebut BPS adalah l,embaga Pemerintah
Nonkementetian di Kabupaten Buru.
6.
7.
8.
9.
Miskin adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan
stand.ar hidup minimal sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan'
Kemiskinan adalah suatu kondisi sosial ekonomi seseorang yang tidak
terpenuhi kebutuhan dasar minimal untuk mempertahankan dan
mengembangkan kehidupan yang bermartabat'
Masyarakat adalah masyarakat yang berada di wilayah Kabupaten Buru.
Warga miskin adalah orang miskin yang berdomisili di Kabupaten Buru dan
memiliki KTP dan/atau KK Kabupaten Buru.
10. Keluarga adalah suami, istri, anak-anak yang belum kawin termasuk anak
tiri, anak angkat, orang tua/mertua, kakek, nenek dan mereka yang secara
kemasyarakatan menjadi tanggung jawab kepala keluarga yang tinggal satu
rumah.
11.Basis data terpadu (BDT) adalah sistem data elektronik yang berisi nama,
ala111at, NIK ( Nomor Induk Kependudukan) dan keterangan dasar sosial
ekonomi rumah tangga dan individu.
12. Keluarga miskin adalah keluarga yang tidak mampu memenuhi kebutuhan
dasar minimal yang ditandai dengan identitas keluarga miskin Kabupaten
Buru.
13. Rumah Tangga adalah seorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian
atau seluruh bangunan fisik/sensus, dan biasanya tinggal bersama dan makan
dari satu dapur.
14. Penanggulangan Kemiskinan adalah kebijakan dan program pemerintah dan
pemerintah daerah yang dilakukan secara sistematis, terencana dan bersinergi
dengan Pelaku usaha dan masyarakat untuk mengurangi jumlah penduduk
miskin dalam rangka meningkatkan derajat kesejahtefaan rakyat'
15. program penanggulangan kemiskinan adalah kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah, pemerintah daerah, Pelaku usaha, serta masyarakat untuk
meningkatkan kesejahteraafl warga miskin melalui bantuan sosial,
pemberd ayaarl masyarakat, pemberd ayaarr usaha ekonomi mikro dan kecil,
serta program lain dalam rangka meningkatkan kegiatan ekonomi'
16. Kriteria kemiskinan adalah tolok ukur sebagai batasan tentang seberapa jauh
suatu keluarga dapat dievaluasi dan dinyatakan masuk dalam klasifikasi
miskin.
17. Indikator adalah kriteria yang menggambarkan kondisi keluarga miskin;
1g. perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dan DPRD dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Buru sebagai pelaksana teknis yang diberi trrgas dan kewenangan untuk
menangani kemiskinan di Kabupaten Buru'
19. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, yarrg selanjutnya
disebut TNp2K, merupakan tim lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan
di tingkat pusat untuk melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan
20. Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, yang selanjutnya disebut TKPK'
adalah wadah koordinasi lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan untuk
penanggulangan kemiskinan di Daerah di Kabupaten Buru.
Maksud disusunnya Peraturan Bupati
seluruh pihak yang terlibat dalam upaya
Pasal 2
ini untuk memberikan Pedoman bagi
percepatan Penanggulangan Kemiskinan.
(1)
Pasal 3
Tujuan disusunnya Peraturan Bupati ini adalah untuk memperoleh kriteria
kemiskinan yang sesuai dengan keadaan Daerah sebagai dasar intervensi program
penanggulangan kemiskinan-
Pasal 4
Fungsi kriteria kemiskinan adalah:
a. Sebagai pedoman penetapan kriteria keluarga miskin di Kabupaten Buru;
b. Sebagai pedoman pelaksanaan pend ataan keluarga miskin dan verivalid
data BDT di KabuPaten Buru;
Ketentuan lebih lanjut mengenai pedoman pendataan keluarga miskin
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b ditetapkan oleh Bupati'
BAB II
KRITERIA KELUARGA MISKIN
Pasal 5
(1) Kriteria keluarga miskin berdasarkan indikator yang digunakan oleh TNP2K,
BpS dan Kementerian Sosial RI serta Kementerian/Lembaga Tehnis Lain
penyelen ggar a program Kemiskinan.
(2) Dalam rangka memperoleh data keluarga miskin yang sesuai dengan keadaan
sebenarnya di lapangan, indikator sebagaimana dimaksud ayat (1) perlu
dilakukan verifikasi dan Validasi data secara berkala dua kali setahun oleh
tim Verivalid data yang dikoordinasikan oleh Dinas Sosial Kabupaten Buru.
Pasal 6
(1) Indikator keluarga miskin sebagaimana dimaksud Pasal 4 terdiri atas:
a. Luas lantai banguna tempat tinggal;
b. Jenis lantai temPat tinggal;
c. Jenis dinding temPat tinggal;
d. Fasilitas tempat Buang Air Besar;
e. Sumber penerangan rumah;
f. Sumber air minum;
(21
g. Bahan bakar daPur;
h. Tingkat konsumsi Protein;
i. Tingkat konsumtif sandang;
j. Konsumsi Pangan;
k. Kemampuan berobat;
1. Sumber penghasilan Kepala Rumah Tangga;
m. Pendidikan Tertinggi Kepala Rumah Tangga;
n. Aset rumah tangga;
o. Ketahanan Pangan;
p. Kemampuan SDM;
(2) Indikator dalam kriteria keluarga miskin sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran Peraturan ini'
Pasal 7
Kriteria warga miskin berdasarkan indikator sebagaimana dimaksud dalam pasal 5
ditentukan dengan pembobotan indikator sebagairr.Lana yang dituangkan ke dalam
Petunjuk Teknis Pendataan Keluarga Miskin Kabupaten Buru.
Pasal 8
(1) Kriteria warga miskin ada-lah :
a. Sangat miskin;
b. Miskin;
c. Hampir miskin;dan
d. Tidak miskin.
(2) Kriteria tingkat kemiskinan keluarga d.itentukan berdasarkan jumlah indikator
yang dipenuhi suatu keluarga sebagai berikut:
a. Keluarga sangat miskin apabila keluarga memenuhi 12 sampai dengan 16
indikator,dominan berada di wilayah perdesaanlpegunungan;
b. Keluarga miskin apabila keluarga memenuhi 9 sampai dengan 11 indikator,
dominan berada di wilaYah Pesisir;
c. Keluarga hampir miskin apabila keluarga memenuhi 8 indikator, dominan
berada di wilayah pesisir dan perkotaan;
d. Keluarga tidak miskin apabila keluarga dengan nol indikator, dominan
berada di wilaYah Perkotaan;
BAB V
PENUTUP
Pasal 9
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Buru.
Ditetapkan di Namlea
pada tan 6 Juni 2018
I* urh
HIM UMASUGI
Diundangkan di Namlea
pada tanggal 6 Juni 2018
J*,^*,TARIS DAERAH KABUPATEN BURU, ./
f v\^1/
AHMAD ASSAGAF
BERITA DAERAH KABUPATEN BURU TAHUN 2018 NOMOR 34
ATI BU
Paraf Koordinasi
Asisten II +Kepala Bappeda l
Kabag Hukum A
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BURUNOMOR :Y Tahun2018TANGGAL :6 Juni2AlS
INDIKATOR KRITERIA KEMISKINANDI KABUPATEN BURU
No. INDIKATOR KRITERIA
1. Luas Lantai Bangunan Tempat Tinggal Kurang dari 8 m2 Per orang
2. Jenis Lantai TemPat Tinggal Terbuat daritanah, / bambu / kaYu murahan
3. Jenis Dinding TemPat Tinggal Terbuat daribambu/rumbia/kaYuberkualitas rendah / temboktanpa diplester
4. Fasilitas Tempat Buang Air Besar Tidak memiliki MCK/umum5. Sumber Penerangan Rumah Tidak menggunakan listrik6.
7.
Sumber Air Minum Berasal dari sumur f mata airtidak terlindung/ sungai/ airhuian
Bahan Bakar Dapur Kayu bakar I arang/minYaktanah
8. Tingkat Konsumsi Protein Mengkonsumsidaging/ susu/ aYam dalam satukali seminsgu
9. Tingkat Konsumtif Sandang Hanya membeli satu stelpakaian baru dalam setahun
10. Konsumsi Pangan Hanya sanggup makansebanyak satu/dua kali dalamsehari
11. Kemampuan berobat Tidak sanggup membaYar biaYapengobatan dipuskesmas/Poliklinik
t2.
13.
Sumber penghasilan KePala RumahTangga
Sumber penghasilan kePalarumah tangga adalah: Petanidengan luas lahan 500 m2,
buruh tani, nelaYan, buruhbangunan, buruh Perkebunandan atau pekerjaan lainnYadengan pendaPatan dibawahRo. 60O.OO0,-per bulan
Pendidikan Tertinggi Kepala RumahTangga
Pendidikan tertinggi kePalarumah tangga: tidaksekolah/tidak tamat SD/ tamatSD
t4. Aset Rumah Tangga Tidak memilikitabrrngan / barang Yang mudahdijual dengan minimalRp. 500.000,- sePerti sePeda
motor kredit/non kredit, emas,
ternak, kapal motor, ataubarang modal lainnYa
15. Ketahanan Pangan Pangan tersedia hanYa untuk9 bulan (khususnYa daerahpantai ketika kondisi cuacaburuk)
16. Kemampuan SDM o KK terdiri dari 3-4 anggotaKK ditanggung
o 1-2tenagakerjao Tidak berpendidikan atau
putus Sekolah Dasar
urw