mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/kurikulum_2006/11_sma/kelas_11_antropologi... ·...

146
Antropologi 1 Untuk Kelas XI SMA dan MA Emmy Indriyawati Emmy Indriyawati

Upload: dongoc

Post on 08-Mar-2019

300 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi 1

Untu

k K

ela

s X

I SM

A d

an M

A

Emmy Indriyawati

Em

my In

driy

aw

ati

Page 2: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

ANTROPOLOGI

Untuk Kelas XI SMA dan MA

1

Emmy Indriyawati

Page 3: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

ANTROPOLOGIUntuk Kelas XI SMA dan MA

Oleh:Emmy IndriyawatiEditor:Saronto

Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan NasionalDilindungi Undang-Undang

Diterbitkan oleh Pusat PerbukuanDepartemen Pendidikan NasionalTahun 2009

Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasionaldari Penerbit CV. Usaha Makmur

diperbanyak oleh ......

301.07EMM EMMY Indriyawati

a Antropologi 1 : Untuk Kelas XI SMA dan MA / Oleh Emmy Indriyawati ;Editor Saronto. — Jakarta : Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

v, 137 hlm. : ilus. ; 25 cm.

Bibliografi : hlm.131 Indeks : hlm : 135

ISBN 978-979-068-222-1 (nomor jilid lengkap)ISBN 978-979-068-224-5

1. Antropologi-Studi dan Pengajaran I. Judul III. Saronto

Page 4: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Kata SambutanPuji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat

rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, DepartemenPendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta bukuteks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepadamasyarakat melalui situs internet (website) Jaringan PendidikanNasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan StandarNasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaranyang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam prosespembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor27 Tahun 2007.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginyakepada para penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hakcipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untukdigunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanyakepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (download), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi olehmasyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial hargapenjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan olehPemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebihmudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupunsekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkansumber belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukungkebijakan ini. Kepada para siswa kami ucapkan selamat belajardan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadaribahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karenaitu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta, Februari 2009Kepala Pusat Perbukuan

Page 5: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Kata PengantarSelamat atas keberhasilan Anda memasuki jenjang

pendidikan yang lebih tinggi. Pada jenjang pendidikan yang lebihtinggi ini Anda akan mempelajari Antropologi.

Materi buku ini telah memenuhi standar buku yangditetapkan pemerintah. Buku ini disusun secara sederhana, tetapitanpa meninggalkan kebenaran materi yang harus Anda capai.Buku ini bertujuan untuk membantu Anda mempelajari hal-halyang berkaitan dengan kebudayaan dari berbagai suku bangsadi Indonesia, sehingga Anda akan lebih mengenal karakteristiksetiap kebudayaan tersebut.

Di setiap awal bab disajikan cover bab. Bagian inimerupakan deskripsi singkat yang menarik berkaitan denganmateri bab yang bersangkutan. Di setiap awal bab juga diberikankata-kata kunci. Kata-kata kunci itu menjadi inti pembahasanbab. Adapun di setiap akhir bab dilengkapi dengan soal-soal untukmenguji kompetensi yang telah Anda capai.

Akhirnya, semoga buku ini dapat menemani Anda selamaproses pembelajaran Antropologi. Selamat Belajar. Semogakesuksesan selalu bersama Anda.

Penulis

Page 6: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

DAFTAR ISIKata Sambutan .............................................................................................................. iiiKata Pengantar .............................................................................................................. ivDaftar Isi ........................................................................................................................ v

Bab 1. Keberagaman Budaya di IndonesiaA. Budaya Lokal di Indonesia ....................................................................... 3B. Pengaruh Budaya Asing terhadap Budaya Lokal................................... 27C. Hubungan Antarbudaya Lokal di Indonesia ............................................ 31D. Potensi Keberagaman Budaya dalam Masyarakat ................................ 33E. Pemecahan Permasalahan Akibat Keberagaman Budaya .................... 37F. Sikap Toleransi dan Empati Sosial terhadap Keberagaman Budaya .... 44Uji Kompetensi ................................................................................................ 47

Bab 2. Dinamika dan Pewarisan BudayaA. Unsur-Unsur Budaya................................................................................ 53B. Hubungan dan Fungsi Bahasa, Seni, dan Agama/Religi/Kepercaya-

an ................................................................................................................ 55C. Karakteristik Dinamika Budaya .............................................................. 68D. Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat Integrasi Nasional ............ 79E. Pewarisan Budaya pada Masyarakat Tradisional dan Modern ............ 82Uji Kompetensi ................................................................................................ 93

ULANGAN SEMESTER 1 .......................................................................................... 97

Bab 3. Bahasa dan DialekA. Bahasa dan Dialek yang Digunakan dalam Masyarakat ....................... 101B. Keterkaitan antara Bahasa dan Dialek ................................................... 110C. Tradisi Lisan dalam Masyarakat Setempat ............................................. 113D. Bahasa-bahasa yang terdapat di Indonesia serta Karakteristik

dan Wilayahnya ......................................................................................... 115E. Kepedulian terhadap Bahasa, Dialek, dan Tradisi Lisan ....................... 122Uji Kompetensi ................................................................................................ 125

ULANGAN AKHIR ..................................................................................................... 129

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 131GLOSARIUM ............................................................................................................. 132INDEKS ISTILAH ..................................................................................................... 135INDEKS PENGARANG ............................................................................................ 137

Page 7: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

vi

Page 8: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Negara Indonesia merupakan negarayang memiliki pluralitas tinggi. Keberagamansuku, bahasa, agama, ras, maupun golonganjustru dapat menunjukkan ciri khas bangsaIndonesia. Potensi budaya yang besar terse-but merupakan sumber kekayaan budayanasional.

Agar Anda lebih paham dan mengertimengenai keberagaman budaya yang ada diIndonesia, pelajarilah materi pada bab inidengan baik.

Sumber: Ensiklopedi NasionalIndonesia, 1997

Tujuan pembelajaran Anda pada bab ini adalah:dapat mengidentifikasikan budaya lokal di Indonesia;dapat menjelaskan pengaruh budaya asing terhadap budayalokal;dapat menjelaskan hubungan antarbudaya dalam masyarakatdi Indonesia;dapat melakukan pengamatan terhadap potensi-potensi budayayang dimiliki bangsa Indonesia;dapat mengidentifikasi berbagai pemecahan masalah akibatkeberagaman budaya;dapat menunjukkan sikap toleransi dan empati sosial terhadapkeberagaman budaya.

Kata-Kata KunciKeberagaman budayaBudaya lokalPotensi budaya

BAB 1

KEBERAGAMAN BUDAYADI INDONESIA

Page 9: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 12

Page 10: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Keberagaman Budaya di Indonesia 3

A. Budaya Lokal di IndonesiaBangsa Indonesia terkenal dengan masyarakat yang memiliki

kebudayaan yang beraneka ragam. Pada setiap daerah masyarakatkita mengembangkan kebudayaan masing-masing. Kebudayaanyang dikembangkan di daerah-daerah dinamakan kebudayaan lokal.Kebudayaan-kebudayaan lokal yang berkembang di Indonesiaantara lain sebagai berikut.

1. Kebudayaan suku bangsa Bataka. Sistem Kepercayaan/Religi

Di daerah Batak terdapat beberapa agama, antaralain: agama Islam, agama Katolik, dan agama KristenProtestan. Meskipun demikian, konsep-konsep kepercaya-an atau religi purba masih hidup terutama di pedesaan.Sumber utama untuk mengetahui sistem kepercayaan danreligi purba ini adalah buku pustaka yang terbuat dari kayudan ditulis dengan huruf Batak. Buku tersebut memuatkonsep-konsep tentang pencipta, jiwa, roh, dan duniaakhirat.

b. Sistem KekerabatanPerkawinan pada masyarakat Batak merupakan

suatu pranata yang tidak hanya mengikat seorang laki-lakidengan seorang perempuan. Perkawinan juga mengikatkaum kerabat laki-laki (paranak dalam bahasa Toba, sipempokan dalam bahasa Karo) dengan kaum kerabat siperempuan (parboru dalam bahasa Toba, sinereh dalambahasa Karo). Menurut adat lama pada masyarakat Batak,seorang laki-laki tidak bebas dalam memilih jodoh.Perkawinan antara orang-orang rimpal (marparibandalam bahasa Toba) yakni perkawinan dengan anakperempuan dari saudara laki-laki ibunya (cross cousin)dianggap perkawinan ideal.

Sistem kekerabatan masyarakat Batak adalah patri-lineal, dengan dasar satu ayah, satu kakek atau satu nenekmoyang. Dalam masyarakat Batak hubungan berdasarkansatu ayah disebut sada bapa (bahasa Karo) atau saama(bahasa Toba). Adapun kelompok kekerabatan terkeciladalah keluarga batih (keluarga inti, terdiri atas ayah, ibu,dan anak-anak) yang disebut jabu, dan ripe dipakai untukkeluarga luas yang virilokal (tinggal di rumah keluargapihak laki-laki). Dalam masyarakat Batak, banyakpasangan yang sudah kawin tetap tinggal bersama orang

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmengidentifikasi ber-bagai budaya lokal diIndonesia.

Sumber: http://images.google.co.id

Gambar 1.1 Perkawinan padamasyarakat Batak tidak hanyamengikat seorang laki-laki danperempuan. Perkawinan jugamengikat kaum kerabat laki-lakidan kaum kerabat si perempuan.

Page 11: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 14

tuanya. Adapun perhitungan hubungan berdasarkan satukakek atau satu nenek moyang disebut sada nini (padamasyarakat Karo) dan saompu (pada masyarakat Toba).

Keluarga sada nini atau saompu merupakan klen kecil.Adapun klen besar dalam masyarakat Batak adalah merga(dalam bahasa Karo) atau marga (dalam bahasa Toba).

c. Sistem PolitikSistem politik yang dimaksud adalah sistem pemerin-

tahan dan kepemimpinan. Pada masyarakat Batak sistemkepemimpinan ini terbagi atas tiga bidang sebagai berikut.1) Kepemimpinan di Bidang Adat

Kepemimpinan di bidang adat meliputi: perkawinan danperceraian, kematian, warisan, penyelesaian perselisih-an, kelahiran, dan sebagainya.Kepemimpinan pada bidang adat ini tidak berada dalamtangan seorang tokoh, tetapi berupa musyawarahDalihan Na Tolu (Toba) dan Sangkep Sitelu (Karo).Dalam pelaksanaan musyawarah adat, sidang (ning-gem) dipimpin oleh Suhut. Suhut ialah orang yangmengundang para pihak kerabat dongan sabutuha,hula-hula, dan boru dalam Dalikan Na Tolu.Keputusannya merupakan hasil musyawarah dengankerabat-kerabat tersebut.

2) Kepemimpinan di Bidang AgamaDalam masyarakat Batak, kepemimpinan dalam bidangagama berhubungan dengan perdukunan dan roh nenekmoyang serta kekuatan-kekuatan gaib. Pemimpinkeagamaan dipegang oleh guru sibaso.

3) Kepemimpinan di Bidang PemerintahanDalam bidang pemerintahan, kepemimpinan dipegangoleh salah satu keturunan dari merga taneh. Olehsebab itu, faktor tradisi masih melekat dalam memilihpemimpin pemerintahan. Adapun tugas pemimpinpemerintahan, yaitu menjalankan pemerintahan sehari-hari. Pada saat ini, masyarakat Batak selalu mencariorang yang dianggap mampu dan memahami segalapersoalan yang terdapat dalam masyarakat.

d. Sistem EkonomiSistem ekonomi atau sistem mata pencaharian yang

dilakukan masyarakat Batak adalah bercocok tanam disawah, ada juga yang di ladang seperti suku bangsa Karo,Simalungun, dan Pakpak.

Praktik Antropologi(Apresiasi terhadap

Keberagaman Agama)

Sistem kepercayaan/agama yang dimiliki olehbangsa Indonesiasangat banyak. Setiapsuku bangsa memilikisistem kepercayaanyang berbeda dengansuku bangsa yang lain.Meskipun demikian, ke-hidupan masyarakat In-donesia selalu rukun.Menurut Anda, apayang menyebabkankerukunan antarumatberagama di Indonesiasenantiasa terjaga?Uraikan pendapat Andamelalui pendekatan bu-daya.

Sumber: http://images.google.co.id

Gambar 1.2 Datu adalahpemimpin masyarakat Batak dipedalaman.

Page 12: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Keberagaman Budaya di Indonesia 5

Masyarakat Batak mengenal sistem gotong-royongdalam bertani, dalam bahasa Karo disebut raren,sedangkan dalam bahasa Toba disebut marsiurupan.Gotong royong dilakukan dengan mengerjakan tanah secarabersama-sama oleh tetangga atau kerabat dekat. Alat yangdigunakan untuk bercocok tanam, antara lain cangkul, bajak(tenggala dalam bahasa Karo, luku dalam bahasa Toba),dan tongkat tugal (engkol dalam bahasa Karo). Bajakbiasanya ditarik dengan sapi/kerbau, sabit (sabi-sabi dalambahasa Toba) dipakai untuk memotong padi, ada juga yangmemakai ani-ani.

Peternakan yang diusahakan oleh masyarakat Batak,seperti kerbau, sapi, babi, kambing, ayam, dan bebek. Babibiasanya untuk dimakan dan juga digunakan dalam upacaraadat.

Di Pulau Samosir tepi Danau Toba, menangkap ikandilakukan intensif dengan perahu lesung (Solu) dan hasilnyadijual ke kota.

e. Sistem Kesenian1) Seni Bangunan

Rumah adat Batak disebut ruma/jabu(bahasa Toba) merupakan kombinasiseni pahat ular serta kerajinan.Ruma akronim Ririt di Uhum Adatyang artinya sumber hukum adat dansumber pendidikan masyarakat Batak.Ruma berbentuk panggung yang terdiriatas tiang rumah yang berupa kayubulat, tiang yang paling besar disebuttiang persuhi. Tiang-tiang tersebutberdiri di tiap sudut di atas batu sebagaipondasi yang disebut batu persuhi.Bagian badan terbuat dari papan tebal,sebagai dinding muka belang, kanan dankiri, dinding muka belakang penuh ukirancicak. Atap sebelah barat dan timurmenjulang ke atas dan dipasang tandukkerbau sebagai lambang pengharapan.

2) Seni TariTari yang terkenal dari Batak, yaitu tor-tor. Tari tor-torterdiri atas beberapa jenis. Beberapa jenis tari tor-torsebagai berikut.a) Pangurdot, anggota badan yang bergerak hanya

kaki, tumit, hingga bahu.

Gambar 1.4 Rumah adat Batak menunjukkankarya seni yang tinggi dengan penampilan penuhukiran serta dihiasi tanduk kerbau sebagai lambangpengharapan.

Sumber: Indonesian Heritage, 2002

Sumber: http://images.google.co.id

Gambar 1.3 Pertanian meru-pakan salah satu mata penca-harian masyarakat Batak.

Page 13: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 16

b) Pangeal, anggota badan yang bergerak hanyapinggang, tulang punggung, dan bahu.

c) Pandenggal, anggota badan yang bergerak hanyalengan, telapak tangan hingga jari tengah.

d) Siangkupna, anggota badan yang bergerak hanyaleher.

e) Hapunana, anggota badan yang bergerak hanyawajah.

3) Seni MusikSeni musik suku bangsa Batak adalah ogung saba-ngunan. Peralatan yang digunakan adalah empatgendang dan lima taganing (sejenis gamelan Batak).Nama-nama gendang ogung, yaitu oloan, ihutan,doal, dan jeret.Macam-macam tari tor-tor yang diiringi ogung sa-bangunan sebagai berikut.a) Tor-tor/gondang mula-mula, dilakukan dengan

menyembah berputar ke arah mata angin.b) Tor-tor/gondang mangido pasu-pasu, dilakukan

dengan tangan menari artinya petuah, nasihat, danamanat orang tua.

c) Tor-tor/gondang liat-liat, dilakukan dengan mena-ri berkeliling artinya keluarga mendapat kebahagia-an.

d) Tor-tor/gondang hasahatan, dilakukan denganmenari di tempat artinya petuah/rahmat TuhanYME.

4) Seni KerajinanKerajinan suku bangsa Batak yang terkenal adalah kainulos. Peranan ulos bagi masyarakat Batak sejak lahirhingga meninggal sangat tinggi. Macam-macam ulosdan fungsinya dalam suatu acara, meliputi:a) ulos lobu-lobu adalah ulos yang diberi-

kan ayah kepada putra dan menantu saatpernikahan;

b) ulos hela adalah ulos yang diberikanorang tua pengantin perempuan;

c) ulos tondi adalah ulos yang diberikanorang tua kepada putrinya saat hamil tua;

d) ulos tujung adalah ulos yang diberikankepada janda atau duda.

Praktik Antropologi(Kecakapan Akademik)

Bacalah buku-buku me-ngenai kebudayaansuku bangsa Batak. Apanama-nama alat musiktradisional suku bangsaBatak? Sebutkan dansertakan pula gambar-gambarnya. Kumpulkanhasil kerja Anda kepadabapak/ibu guru.

Gambar 1.5 Tari tor-tormerupakan salah satu tariyang terkenal dari Batak. Taritor-tor biasanya dipertun-jukkan pada perayaan horja(pesta) dalam sebuah perka-winan.

Sumber: IndonesianHeritage, 2002

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 1.6 Kain ulos adalah hasil kera-

jinan suku bangsa Batak yang terkenal.

Page 14: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Keberagaman Budaya di Indonesia 7

e) ulos saput adalah ulos penutup jenazah yangdiberikan paman almarhum jika yang meninggallaki-laki;

2. Kebudayaan suku bangsa Minangkabaua. Sistem Kepercayaan/Religi

Sebagian besar masyarakat Minangkabau beragamaIslam. Masyarakat desa percaya dengan hantu, sepertikuntilanak, perempuan menghirup ubun-ubun bayi dari jauh,dan menggasing (santet), yaitu menghantarkan racunmelalui udara. Upacara-upacara adat di Minangkabaumeliputi:1) upacara Tabuik adalah upacara peringatan kematian

Hasan dan Husain di Padang Karabela;2) upacara Kitan dan Katam berhubungan dengan

lingkaran hidup manusia, seperti:a) upacara Turun Tanah/Turun Mandi adalah upacara

bayi menyentuh tanah pertama kali,b) upacara Kekah adalah upacara memotong rambut

bayi pertama kali.3) Upacara selamatan orang meninggal pada hari ke-7,

ke-40, ke-100, dan ke-1000.b. Sistem Kekerabatan

Sistem kekerabatan dalam masyarakat Minangkabauadalah matrilineal (garis keturunan ibu), sehingga sistemkekerabatan memerhitungkan dua generasi di atas ego laki-laki dan satu generasi di bawahnya. Urutannya sebagaiberikut.1) Ibunya ibu.2) Saudara perempuan dan laki-laki ibunya ibu.3) Saudara laki-laki ibu.4) Anak laki-laki, perempuan saudara perempuan ibu

ibunya ego.5) Saudara laki-laki dan perempuan ego.6) Anak laki-laki dan perempuan saudara perempuan ibu.7) Anak laki-laki dan perempuan saudara perempuan ego.8) Anak laki-laki dan perempuan anak perempuan saudara

perempuan ibunya ibu.Kesatuan keluarga kecil seperti di atas disebut paruik,

pada sebagian masyarakat ada kesatuan yang disebutkampueng yang memisahkan paruik dengan suku.Kepentingan keluarga diurus oleh laki-laki yang bertindaksebagai niniek mamak.

Praktik Antropologi(Kecakapan Akademik

dan Personal)

Carilah informasi menge-nai kebudayaan sukubangsa Minangkabau.Apa saja kebudayaanyang masih tetap diles-tarikan sampai seka-rang? Untuk mendu-kung hasil kerja Anda,gunakan literatur-lite-ratur terbaru atau mela-lui internet. Buatlah la-poran sederhana darihasil kerja Anda secararapi. Lalu kumpulkankepada bapak/ibu guru.

Page 15: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 18

Dalam hal jodoh masyarakat Minangkabau memilihdari luar suku, tetapi pola itu kini mulai hilang. Bahkanakibat pengaruh dunia modern, perkawinan endogami lokaltidak lagi dipertahankan.

c. Sistem PolitikKepala suku masyarakat Minangkabau disebut

penghulu, dubalang, dan manti. Dubalang bertugasmenjaga keamanan kampung, sedangkan manti berhu-bungan dengan tugas-tugas keamanan.Kesatuan dari beberapa kampung disebut nagari. Sistempemerintahannya dibedakan menjadi dua, yaitu sebagaiberikut.1) Laras Bodi-Caniago berhubungan dengan tokoh

Datuek Parapatiek nan Sabatang.2) Laras Koto-Piliang berhubungan dengan tokoh

Datuek Katumenggungan.Dalam sistem pemerintahan Laras Bodi-Caniago me-nunjukkan sistem yang demokratis, karena musyawarahselalu diutamakan.

d. Sistem EkonomiMata pencaharian masyarakat Minangkabau sebagianbesar sebagai petani. Bagi yang tinggal di pinggir laut matapencaharian utamanya menangkap ikan. Seiring denganperkembangan zaman, banyak masyarakat Minangkabauyang mengadu nasib ke kota-kota besar. Seperti yangdilakukan oleh masyarakat Indonesia pada saat ini.

2

3

5

4

2

3

5

4

6 8

2

ibu

ego6 8

7 7

+ 2

+1

0

-1

Keterangan: = perempuan = laki-laki

Bagan 1.1 Sistem kekerabatan masyarakat Minangkabau.Sumber: Koentjaraningrat, 1983

Praktik Antropologi(Kecakapan Akademik

dan Sosial)

Buatlah kelompok 4 – 6orang yang terdiri ataslaki-laki dan perempuan.Usahakan anggota ke-lompok berasal dari su-ku, agama, ras, dan bu-daya yang berbeda-be-da. Diskusikan dengankelompok Anda dengantema sebagai berikut.Minangkabau dikatakansuku bangsa yang unikkarena menganut garisketurunan matrilineal,tidak seperti kebanyak-an suku bangsa yangmenganut sistem patrili-neal.Menurut kelompok An-da, apa alasan sukubangsa ini memilihbahkan mempertahan-kan sistem matrilineal?Presentasikan hasil dis-kusi kelompok Anda didepan kelas.

Page 16: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Keberagaman Budaya di Indonesia 9

Masyarakat Minangkabau juga banyakyang menjadi perajin. Kerajinan yangdihasilkan adalah kain songket. Hasilkerajinan tersebut merupakan cendera-mata khas dari Minangkabau.

e. Sistem Kesenian1) Seni Bangunan

Rumah adat Minangkabau disebutrumah gadang. Rumah gadangterdiri atas biliek sebagai ruangtidur, dan didieh sebagai ruangtamu. Ciri utama rumah itu adalahbentuk lengkung atapnya yangdisebut gonjong yang artinyatanduk rebung. Antara atap danlantai terdapat pegu. Di desaBalimbing lebih kurang 10 km daritimur kota Batu Sangkar banyakdijumpai rumah gadang yangberumur 300 tahun.

2) Seni TariTari-tarian yang ada adalah tarisilat kucing dan tari silat tupaimalompek yang masih dijumpai didaerah-daerah Payakumbuh. Laguyang digunakan dalam tari ituadalah Cak Din Din, Pado-Pado,Siamang Tagagau, Si Calik Ma-menjek, Capo, dan Anak Harimaudalam Gauang. Selain itu jugaterdapat tari piring, tari Lilin, taripayung, dan tari serampang duabelas.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 1.7 Sebagian masyarakat Minangkabau

mempunyai mata pencaharian bertani.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 1.9 Rumah gadang adalah rumah adat Mi-

nangkabau.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 1.10 Tari piring merupakan salah satu tarian

dari Minangkabau.

Sumber: http://images.google.co.id

Gambar 1.8 Songket dariMinangkabau.

Page 17: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 110

3) Seni MusikAlat-alat musik tradisonal dari sukubangsa Minangkabau adalahsaluang dan talempong. Saluangbiasa dikenal dengan seruling,sedangkan talempong mirip dengangamelan yang dibunyikan denganpemukul.

4) Seni SastraSeni sastra yang berkembang padasuku bangsa Minangkabau danpada umumnya adalah seni sastrapantun yang berupa nasihat.

3. Kebudayaan Jawaa. Sistem Kepercayaan/Religi

Agama mayoritas dalam suku bangsa Jawa adalahIslam. Selain itu juga terdapat penganut agama Kristen,Katolik, Hindu, dan Buddha. Masyarakat Jawa percayabahwa hidup diatur oleh alam, maka ia bersikap nrimo(pasrah). Masyarakat Jawa percaya keberadaan arwah/roh leluhur dan makhluk halus seperti lelembut, tuyul,demit, dan jin.

Selamatan adalah upacara ma-kan bersama yang telah diberi doasebelumnya. Ada empat selamatan diJawa sebagai berikut.1) Selamatan lingkaran hidup ma-

nusia, meliputi: hamil tujuh bulan,potong rambut pertama, kematian,dan kelahiran.

2) Selamatan bersih desa, upacarasebelum, dan sesudah panen.

3) Selamatan yang berhubungandengan hari-hari/bulan-bulanbesar Islam.

4) Selamatan yang berhubungandengan peristiwa khusus, perja-lanan jauh, ngruwat, dan menempati rumah baru.

Jenis selamatan kematian, meliputi: nelung dina (tigahari), mitung dina (tujuh hari), matang puluh dina (empatpuluh hari), nyatus (seratus hari), dan nyewu (seribu hari).

Gambar 1.12 Upacara “Slametan” sudah biasa dila-kukan oleh masyarakat Jawa sebagai ritual pada acara-acara tertentu.

Sumber: Indonesian Heritage, 2002

Sumber: http://images.google.co.id

Gambar 1.11 Saluang dantalempong adalah alat musikkhas Minangkabau.

Page 18: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Keberagaman Budaya di Indonesia 11

b. Sistem KekerabatanSistem kekerabatan suku bangsa Jawa adalah bila-

teral (garis keturunan ayah dan ibu). Dalam sistemkekerabatan masyarakat Jawa, digunakan istilah-istilahsebagai berikut.1) Ego menyebut orang tua laki-laki adalah bapak/rama.2) Ego menyebut orang tua perempuan adalah simbok/

biyung.3) Ego menyebut kakak laki-laki adalah kang mas,

kakang mas.4) Ego menyebut kakak perempuan adalah mbakyu.5) Ego menyebut adik laki-laki adalah adhi, dhimas, dik,

atau le.6) Ego menyebut adik perempuan adalah ndhuk, denok,

atau di.Dalam masyarakat Jawa, istilah-istilah di atas meru-

pakan tata cara sopan santun pergaulan yang harus diterap-kan dalam kehidupan sehari-hari. Apabila melanggar na-sihat orang tua akan sengsara atau disebut kuwalat.

c. Sistem PolitikDesa di Jawa disebut kelurahan yang dikepalai oleh

lurah. Dalam pekerjaannya lurah dan pembantu-pemban-tunya mempunyai tugas pokok memelihara keamanan desa.Pembantu-pembantu lurah, meliputi:1) carik: pembantu umum/sekretaris desa,2) sosial: memelihara kesejahteraan penduduk,3) kaum: mengurusi soal nikah, rujuk, talak, dan kematian.

d. Sistem EkonomiBertani merupakan mata penca-

harian utama. Bertani dilakukan di la-dang dan sawah. Selain dari pertanian,masyarakat Jawa juga menjalankanusaha sambilan, seperti mencetak batubata, membatik, tukang kayu, danmenganyam tikar.

e. Sistem Kesenian1) Seni Bangunan

Rumah adat di Jawa Timur disebutrumah Situbondo, sedangkan ru-mah adat di Jawa Tengah disebutIstana Mangkunegaran. IstanaMangkunegaran merupakan rumahadat Jawa asli.

Praktik Antropologi(Kecakapan Akademik

dan Personal)

Bacalah buku-buku me-ngenai kebudayaan su-ku bangsa Jawa. Bagai-mana sistem kekera-batan di Jawa? Buatlahdiagram istilah-istilahdalam sistem kekera-batan tersebut. Kum-pulkan hasil tugas Andakepada bapak/ibu guru.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 1.13 Bertani merupakan mata pencaharian

utama masyarakat Jawa.

Page 19: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 112

2) Seni TariTarian-tarian di Jawa beraneka ragam di antaranyasebagai berikut.a) Tari tayuban adalah tari untuk

meramaikan suasana acara,seperti: khitanan dan perka-winan. Penari tayuban terdiriatas beberapa perempuan.

b) Tari reog dari Ponorogo. Penariutamanya menggunakantopeng.

c) Tari serimpi adalah tari yangbersifat sakral dengan iramalembut.

d) Tari gambyong.e) Tari bedoyo.

3) Seni MusikGamelan merupakan seni musik Jawa yang terkenal.Gamelan terdiri atas gambang, bonang, gender, saron,rebab, seruling, kenong, dan kempul.

Gambar 1.15 Tari reog adalah tari yang khas berasaldari Ponorogo.

Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1997

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 1.14 (a) Rumah adat Jawa Timur, (b) Rumah adat Jawa Tengah.

(a)

(b)

Page 20: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Keberagaman Budaya di Indonesia 13

4) Seni PertunjukanSeni pertunjukan yang terkenal adalah wayang, selainitu juga kethoprak, ludruk, dan kentrung.

4. Kebudayaan suku bangsa Sundaa. Sistem Kepercayaan/Religi

Pada saat ini sebagian besar masyarakat Sundamenganut agama Islam. Selain Islam juga terdapat penganutKatolik, Kristen, Hindu, dan Buddha.

Dalam masyarakat Sunda mengenal tahap kehidupanseseorang yang ditandai dengan berbagai upacara dan sela-matan, seperti: acara perkawinan, turun tanah, kelahiran,dan sunatan.

Selamatan dipimpin oleh modin desa (guru ngaji) yangdiawali dengan al-Fatihah dan diakhiri juga denganpembacaan surah al-Fatihah. Hidangan selamatan tidakjauh berbeda dengan adat Jawa, yaitu berupa tumpeng.

b. Sistem KekerabatanSistem kekerabatan masyarakat Sunda adalah

bilateral (garis keturunan ayah ataupun ibu). Sistemkekerabatan dan perkawinan dilakukan secara Islam.Bentuk keluarga yang terkenal adalah keluarga batih, yaitusuami, istri, dan anak-anak.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 1.16 Gamelan merupakan seni

musik Jawa.

Gambar 1.17 Wayang kulit meru-pakan seni pertunjukan yang berkem-bang di Jawa. Pada awalnya wayang kulitdigunakan oleh wali sanga untuk me-nyiarkan agama Islam.

Sumber: Indonesian Heritage, 2002

Praktik Antropologi(Kecakapan Akademik

dan Personal)

Buatlah laporan seder-hana mengenai upacara-upacara adat yang ber-kembang dalam masya-rakat Sunda, misalnyaupacara perkawinan,kelahiran, sunatan, dansebagainya.Gunakan buku-bukuyang terkini atau Andadapat mencari informasimelalui internet. Kum-pulkan laporan Andakepada bapak/ibu guru.

Page 21: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 114

Di Sunda mengenal tujuh generasi ke atas dan ke bawahsebagai berikut.1) Tujuh generasi ke atas: kolot, embah, buyut, bao, jangga

wareng, udeg-udeg, dan gantung siwur.2) Tujuh generasi ke bawah: anak, incu, buyut, bao, jangga

wareng, udeg-udeg, dan gantung siwur.c. Sistem Politik

Istilah kepala desa di beberapa tempat di Sunda ber-beda-beda, misalnya di desa Bojongloa dikenal dengankuwu, yang bertugas mengurus kepentingan warga desa.Kuwu dipilih oleh rakyat. Dalam menjalankan tugas kuwudibantu oleh:1) seorang juru tulis, bertugas mengurusi pajak dan

memelihara arsip;2) tiga orang kokolot, bertugas menjalankan perintah/

menyampaikan pengaduan rakyat kepada pamongdesa;

3) seorang kulisi, bertugas menjaga keamanan desa;4) seorang ulu-ulu, bertugas mengatur pembagian air

irigasi;5) seorang amil, pertugas mengurusi kematian, kelahiran,

rujuk, dan nikah;6) tiga pembina desa yang terdiri atas satu orang kepo-

lisian dan dua orang dari angkatan darat.d. Sistem Ekonomi

Mata pencaharian saat ini ber-aneka ragam, antara lain dari sektorperkebunan, perdagangan, danpertanian. Dalam sektor perda-gangan mengalami kemajuan yangpesat. Perkebunan banyak terdapatdi daerah ini, seperti perkebunanteh, kelapa sawit, kina, dan tebu.Pertanian dikembangkan di JawaBarat antara lain padi, jagung,ketela, kacang tanah, dan kedelai.

e. Sistem Kesenian1) Seni Bangunan

Rumah adat di Sunda bermodel Keraton KasepuhanCirebon yang memiliki empat ruang, yaitu sebagaiberikut.a) Pendopo: tempat untuk penjaga keselamatan sul-

tan.

Sumber: http://images.google.co.id

Gambar 1.18 Perkebunan tehmerupakan salah satu matapencaharian penduduk di JawaBarat. Perkebunan teh sangatcocok di Jawa Barat, karenadaerahnya berhawa dingin.

Page 22: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Keberagaman Budaya di Indonesia 15

b) Pringgondani: tempat sultanmemberi perintah kepadaadipati.

c) Prabayasa: tempat sultanmenerima tamu.

d) Panembahan: ruang kerjadan tempat istirahat sultan.

Nama-nama tempat di Sundabanyak menggunakan kata Ciyang artinya air. Misal: Ciamis,Cipanas, Cibatu, dan Cicalengka.

2) Seni TariTari yang populer di Sundaadalah tari jaipong, yaitupaduan tari ketuk tilu dantari gendong pencok. Senitari merupakan salah satudaya tarik di tanah para-hiyangan. Tari yang lain, yai-tu tari kuncoran, tari kupu-kupu, dan tari rimlong.

3) Seni MusikAlat musik tradisional Sundaadalah angklung, calung,kecapi, dan degung. Alatmusik digunakan untukmengiringi tembang dankawih. Tembang adalahpuisi yang diiringi kecapi dansuling. Kawih adalah lagubebas yang diiringi denganangklung dan calung.

4) Seni SastraSunda kaya akan seni sastra, misalnya PrabuSiliwangi yang diungkapkan dalam bentukpantun, dan Si Kabayan dan Sangkuriang yangdiungkapkan dalam bentuk prosa.

5) Seni PertunjukanPertunjukan yang paling terkenal di Sunda adalahwayang golek. Wayang golek adalah bonekakayu dengan penampilan yang sangat menarikdan atraktif.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 1.19 Rumah adat Sunda.

Gambar 1.21 Alat musik tradisional yang terkenal dari sukubangsa Sunda, Jawa Barat adalah angklung, yang dibuat dari bambuhitam.

Sumber: Ensiklopedi Populer Anak, 1998

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 1.22 Wayang golek adalah

pertunjukan yang paling terkenal diSunda.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 1.20 Tari Jaipong adalah tarian khas dari Sunda.

Page 23: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 116

5. Kebudayaan suku bangsa Balia. Sistem Kepercayaan/Religi

Masyarakat Bali sebagian besar menganut agama Hindu-Bali. Mereka percaya adanya satu Tuhan dengan konsepTrimurti yang terdiri atas tiga wujud, yaitu:1) Brahmana : menciptakan;2) Wisnu : yang memelihara;3) Siwa : yang merusak.

Selain itu hal-hal yang mereka anggap penting adalahsebagai berikut.1) Atman : roh yang abadi.2) Karmapala : buah dari setiap perbuatan.3) Purnabawa : kelahiran kembali jiwa.

Tempat ibadah agama Hindu disebutpura. Pura memiliki sifat berbeda,sebagai berikut:1) Pura Besakih: sifatnya umum

untuk semua golongan.2) Pura Desa (kayangan tiga): khu-

sus untuk kelompok sosial setem-pat.

3) Sanggah: khusus untuk leluhur.

Di Bali terdapat beribu-ribu pura dansanggah. Masing-masing pura dansanggah memiliki tanggal perayaanyang berbeda-beda, yaitu sebagaiberikut.1) Tanggalan Hindu–Bali

Tanggalan Hindu–Bali terdiri atas 12 bulan yanglamanya 355 hari. Sistem perhitungan dengan sistemHindu disebut Syuklapaksa. Tahun baru Saka (Nyepi)jatuh pada tanggal satu bulan kesepuluh.

2) Tanggalan Jawa–BaliTanggalan Jawa–Bali terdiri atas 30 wuku. Tiap wukuterdiri atas tujuh hari. Perayaan yang didasarkan atasperhitungan penanggalan Jawa-Bali misalnya hari rayaGalungan dan Kuningan. Selain itu juga digunakan untukupacara-upacara sebagai berikut.a) Manusia yadnya: upacara siklus hidup masa

anak-anak sampai dewasa.b) Dewa yadnya: upacara pada kuil-kuil umum dan

keluarga.

Cakrawala Budaya

Mayoritas pendudukBali beragama Hindu.Bali merupakan satu-satunya provinsi di In-donesia dengan pe-nganut agama Hindulebih dari 90%. Su-sunan masyarakat Hin-du Bali dibagi menjadiempat kasta, yaitu Brah-mana, Ksatria, Waisya,dan Sudra. Setiap kastamemiliki gelar atau na-ma sendiri yang tidakboleh digunakan dalamkasta lain.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 1.23 Pura Besakih merupakan salah satu

pura di Bali. Pura ini selain untuk tempat ibadah, jugadijadikan tempat pariwisata.

Page 24: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Keberagaman Budaya di Indonesia 17

c) Resi yadnya: upacara pentahbisan pendeta(mediksa).

d) Buta yadnya: upacara untuk kala dan buta yaituroh-roh penunggu.

b. Sistem KekerabatanDulu perkawinan di Bali ditentukan oleh kasta. Wanita

dari kasta tinggi tidak boleh kawin dengan laki-laki kastarendah, tetapi sekarang hal itu tidak berlaku lagi.

Perkawinan yang dianggap pantang adalah perka-winan saudara perempuan suami dengan saudara laki-lakiistri (mak dengan ngad). Hal itu akan menimbulkanbencana (panes).Cara memperoleh istri berdasarkan adat ada dua, yaitu:1) memadik, ngindih: dengan cara meminang keluarga

gadis;2) mrangkat, ngrorod: dengan cara melarikan seorang

gadis.c. Sistem Politik

Desa-desa di Bali dibuat berda-sarkan kesatuan tempat. Desa-desa didaerah pegunungan mempunyai polaperkampungan memusat (banjar) yangdikepalai oleh khan boncor (khong).Selain itu di Bali juga dikenal kuil desayang disebut kayangan tiga. Kesa-tuan organisasi lain yaitu subak danseka.

Subak merupakan organisasiirigasi yang mempunyai kepala sendiri.Seka merupakan suatu organisasi yang bergerak dalamlapangan kehidupan khusus. Seka berfungsi menye-lenggarakan upacara-upacara desa seperti: seka baris,seka truna, dan seka gong.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 1.24 Sebuah desa di Bali.

Sumber: http://images.google.co.idGambar 1.25 Subak merupakan organisasi

sistem irigasi/pengairan di Bali.

Page 25: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 118

d. Sistem EkonomiSebagian besar masyarakat Bali memiliki mata

pencaharian sebagai petani. Selain padi, pertanian yanglain yaitu palawija, kopi, dan kelapa. Peternakan di Balijuga maju, yaitu ternak babi dan sapi. Selain itu jugadikembangkan peternakan kambing, kerbau, dan kuda.1) Perikanan: dikembangkan perikanan darat dan laut,

perikanan laut terdapat di pinggir pantai. Para nelayanmenggunakan jangkung (perahu penangkap ikan)untuk mencari ikan tongkol, udang, dan cumi-cumi.

2) Di Bali juga banyak terdapat industri kerajinan,kerajinan yang dibuat meliputi: benda-benda anyaman,kain tenun, pabrik rokok, dan tekstil. Selain itu jugabanyak perusahaan yang menjual jasa, seperti biroperjalanan, hotel, rumah makan, taksi, dan tokokesenian. Tempat usaha terbesar terdapat di Gianyar,Denpasar, dan Tabanan.

e. Sistem Kesenian1) Seni Bangunan

Seni bangunan nampak pada bangunan candiyang banyak terdapat di Bali, seperti GapuraCandi Bentar.

2) Seni TariTari tradisional Bali antara lain tari sanghyang,tari barong, tari kecak, dan tari gambuh.Tari modern antara lain tari tenun, tari nelayan,tari legong, dan tari janger.

6. Kebudayaan Sawua. Sistem Kepercayaan/Religi

Kebudayaan Sawu berkembang di Pulau Sawu, NusaTenggara Timur. Bangsa yang mendiami adalah sukubangsa Sawu Median. Agama Kristen sudah masuk diPulau Sawu, tetapi penduduknya masih banyak yangmemeluk agama asli.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 1.27 Tari kecak termasuk

tarian di Bali yang sangat terkenal. Tariini dibawakan secara kolosal.

Praktik Antropologi(Kecakapan Akademik

dan Personal)

Lakukan studi pustakaterhadap kebudayaansuku bangsa Bali. Bagai-mana eksistensi budayaasli Bali di era globalisa-si saat ini?Kajilah masalah tersebutmelalui pendekatan an-tropologi. Untuk men-dukung tugas Anda, gu-nakan buku-buku yangterkini atau melalui inter-net. Buatlah laporan ha-sil kerja Anda, lalu pre-sentasikan di depankelas.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 1.26 Gapura Candi Bentar

di Bali.

Page 26: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Keberagaman Budaya di Indonesia 19

Upacara-upacara kepercayaan asli, antara lain sebagaiberikut.1) Upacara Doe Mone Ae (Dewa Besar) terdiri atas 3

Dewa, yaitu:a) Pulodo Wadu: roh yang mengatur musim kemarau,b) Deo Rai: roh yang mengatur musim hujan,c) Deo Heleo: roh yang mengawasi hidup manusia.

2) Upacara agar terhindar dari penyakit.3) Upacara kematian dipimpin oleh Ratu More Pitu.

b. Sistem KekerabatanSistem kekerabatan masyarakat Sawu adalah patri-

lineal. Perkawinan yang ideal adalah una mohamode,yaitu laki-laki menikah dengan anak perempuan saudaralaki-laki ibu.

c. Sistem PolitikMasyarakat Sawu menyebut daerahnya Rai Hawu

yang berasal dari nama tokoh Hawu Ga. PemerintahanHawu dibagi empat: Haba, Dimu, Mahara, dan Liae.

d. Sistem EkonomiSebagian besar mata pencaharian

utama masyarakat Sawu adalahbertanam di sawah dan di ladang.Adapun peternakan yang diusahakanadalah kerbau dan kuda.

e. Sistem KesenianBentuk bangunan suku bangsa

Sawu adalah panggung yang berderetdi sepanjang sisi sebuah lapangan yangterletak di perkampungan, yang ter-kenal adalah padao dan ledo han.

7. Kebudayaan suku bangsa Dayaka. Sistem Kepercayaan/Religi

Masyarakat Dayak terbagi menjadi beberapa suku,yaitu Ngaju, Ot, Danum, dan Ma’anyan di KalimantanTengah. Kepercayaan yang dianut meliputi: agama Islam,Kristen, Katolik, dan Kaharingan (pribumi). Kata Kaha-ringan diambil dari Danum Kaharingan yang berarti airkehidupan.Masyarakat Dayak percaya pada roh-roh:1) Sangiang nayu-nayu (roh baik);2) Taloh, kambe (roh jahat).

Praktik Antropologi(Kecakapan Akademik)

Sistem kepercayaan aslimasih berkembang da-lam masyarakat Indone-sia. Demikian halnya de-ngan masyarakat Sawu.Kepercayaan asli apasaja yang masih berta-han sampai sekarang?Kajilah masalah tersebutmelalui pendekatan an-tropologi. Gunakan bu-ku-buku yang relevanuntuk mendukung ja-waban Anda. Lalu kum-pulkan kepada bapak/ibu guru.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 1.28 Bertanam di sawah merupakan mata

pencaharian utama masyarakat Sawu, selain berladang.

Page 27: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 120

Dalam syair-syair suci suku bangsa Ngajudunia roh disebut negeri raja yang berpasiremas.

Upacara adat dalam masyarakat Dayak meli-puti:1) upacara pembakaran mayat,2) upacara menyambut kelahiran anak, dan3) upacara penguburan mayat.Upacara pembakaran mayat disebut tiwah danabu sisa pembakaran diletakkan di sebuahbangunan yang disebut tambak.

b. Sistem KekerabatanSistem kekerabatan masyarakat Dayak berdasarkan

ambilineal yaitu menghitung hubungan masyarakat melaluilaki-laki dan sebagian perempuan.

Perkawinan yang ideal adalah perkawinan dengansaudara sepupu yang kakeknya saudara sekandung(hajanen dalam bahasa Ngaju). Masyarakat Dayak tidakmelarang gadis-gadis mereka menikah dengan laki-lakibangsa lain asalkan laki-laki itu tunduk dengan adat istiadat.

c. Sistem PolitikPemerintahan desa secara formal berada di tangan

pembekal dan penghulu. Pembekal bertindak sebagai pe-mimpin administrasi. Penghulu sebagai kepala adat dalamdesa. Kedudukan pembekal dan penghulu sangat terpan-dang di desa, dahulu jabatan itu dirangkap oleh patih. Adapula penasihat penghulu disebut mantir.

Menurut A.B. Hudson hukum pidana RI telah berlakupada masyarakat Dayak untuk mendampingi hukum adatyang ada.

d. Sistem EkonomiBercocok tanam di ladang adalah mata pencaharian

masyarakat Dayak. Selain bertanam padi mereka menanamubi kayu, nanas, pisang, cabai, dan buah-buahan. Adapunyang banyak ditanam di ladang ialah durian dan pinang.Selain bercocok tanam mereka juga berburu rusa untukmakanan sehari-hari. Alat yang digunakan meliputi don-dang, lonjo (tombak), dan ambang (parang).

Masyarakat Dayak terkenal dengan seni menganyamkulit, rotan, tikar, topi, yang dijual ke Kuala Kapuas,Banjarmasin, dan Sampit.

Sumber: http://images.google.co.id

Gambar 1.30 Buah pinangmerupakan hasil ladangmasyarakat Dayak.

Praktik Antropologi(Kecakapan Akademik

dan Personal)

Carilah gambar-gambaratau artikel mengenaikebudayaan suku bang-sa Dayak dalam koran,majalah, atau internet.Lalu buatlah klipingyang menarik. Kumpul-kan hasil kliping Andakepada bapak/ibu guru.

Gambar 1.29 Se-orang kepala sukubangsa Dayak denganmengenakan pakaiantradisional.

Sumber: IndonesianHeritage, 2002

Page 28: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Keberagaman Budaya di Indonesia 21

e. Sistem KesenianSeni tari Dayak adalah tari tambu

dan bungai yang bertema kepah-lawanan, serta tari balean dadas,bertema permohonan kesembuhan darisakit.

Rumah adat Dayak adalah rumahbetang yang dihuni lebih dari 20 kepalakeluarga. Rumah betang terdiri atasenam kamar, yaitu kamar untuk me-nyimpan alat perang, kamar gadis,kamar upa-cara adat, kamar agama,dan kamar tamu.

8. Kebudayaan suku bangsa Makassar (Bugis)a. Sistem Kepercayaan/Religi

Masyarakat Bugis banyak tinggal di KabupatenMaros, Sulawesi Selatan. Mereka penganut Islam yangtaat. Masyarakat Bugis juga masih percaya dengan satudewa tunggal yang mempunyai nama-nama sebagaiberikut.1) Patoto-e : dewa penentu nasib.2) Dewata Seuwa-e : dewa tunggal.3) Turie a’rana : kehendak tertinggi.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 1.32 Salah satu tarian suku bangsa Dayak.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 1.31 Barang hasil anyaman dari rotan

yang dibuat masyarakat Dayak.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 1.33 Rumah betang adalah rumah adat suku bangsa Dayak.

Page 29: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 122

Masyarakat Bugis menganggap bahwa budaya (adat) itukeramat. Budaya (adat) tersebut didasarkan atas limaunsur pokok panngaderreng (aturan adat yang keramatdan sakral), yaitu sebagai berikut.1) Ade (‘ada dalam bahasa Makassar).2) Bicara.3) Rapang.4) Wari’.5) Sara’.

b. Sistem KekerabatanPerkawinan yang ideal di Makassar sebagai berikut.1) Assialang Marola adalah perkawinan antara saudara

sepupu sederajat kesatu baik dari pihak ayah/ibu.2) Assialanna Memang adalah perkawinan antara

saudara sepupu sederajat kedua baik dari pihak ayah/ibu.

Perkawinan yang dilarang adalah perkawinan anak denganayah/ibu dan menantu dengan mertua.Kegiatan-kegiatan sebelum perkawinan, meliputi:1) Mappuce-puce: meminang gadis,2) Massuro : menentukan tanggal pernikahan,3) Maddupa : mengundang dalam pesta perka-

winan.c. Sistem Politik

Masyarakat Bugis Makassar kebanyakan mendiamiKabupaten Maros dan Pangkajene. Mereka tinggal disebuah kampung yang terdiri atas 10 – 20 buah rumah.Kampung pusat ditandai dengan pohon beringin besar yangdianggap keramat dan dipimpin oleh kepala kampungdisebut matowa. Gabungan kampung disebut wanua samadengan kecamatan.

Lapisan masyarakat Bugis Makassar sebelum kolonialBelanda adalah:1) ana’ karung yaitu lapisan kaum kerabat raja,2) to-maradeka yaitu lapisan orang merdeka,3) ata yaitu lapisan budak.

d. Sistem EkonomiMata pencaharian masyarakat Bugis-Makassar yaitu

pertanian, pelayaran, dan perdagangan. Masyarakat BugisMakassar juga telah mewarisi hukum niaga. Ammana

Praktik Antropologi(Kecakapan Personal,

Akademik, danMenumbuhkan Rasa

Ingin Tahu)

Setiap suku bangsa diIndonesia memiliki ke-budayaan sendiri. CobaAnda tuliskan keunikan-keunikan kebudayaanyang dimiliki oleh berba-gai suku bangsa di In-donesia. Untuk me-nambah wawasan Anda,carilah literatur-literaturmengenai keaneka-gaman budaya Indone-sia di perpustakaan ter-dekat di daerah Andaatau melalui situs inter-net.Kumpulkan hasil kerjaAnda kepada bapak/ibuguru.

Page 30: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Keberagaman Budaya di Indonesia 23

Sumber: http://images.google.co.id

Gambar 1.34 Salah satu matapencaharian masyarakat Bugis,yaitu bertani. Selain itu, mereka adayang menjadi nelayan ataupunberdagang.

Gappa dalam bukunyaAde’allopiloping BicarannaPabbalue yang ditulis padaabad ke-17, menyebutkansambil berlayar merekaberdagang di pulau-pulau diIndonesia. Selain itu merekajuga membuat kerajinanrumah tangga seperti tenunansarung.

e. Sistem KesenianRumah adat suku bangsa BugisMakassar berupa panggung yangterdiri atas 3 bagian sebagaiberikut.1) Kalle balla: untuk tamu, tidur,

dan makan.2) Pammakkang: untuk me-

nyimpan pusaka.3) Passiringang: untuk me-

nyimpan alat pertanian.

f . Pakaian adatPakaian adat khas wanita BugisMakassar adalah baju bodo. Bajubodo berupa kain sarung yangberwarna merah hati, biru, danhijau.

9. Kebudayaan suku bangsa Asmata. Sistem Kepercayaan/Religi

Suku bangsa Asmat percaya bahwa nenek moyangmereka berasal dari patung. Dalam mitologi masyarakatAsmat, Dewa Fumeripits (Sang Pencipta) terdampar dipantai, namun nyawanya diselamatkan oleh sekelompokburung.

Dewa Fumeripits selanjutnya tinggal sendirian. Olehkarena itu, ia kemudian membangun sebuah rumah panjangyang diisi dengan patung manusia dan tifa (gendang).

Sumber: http://images.google.co.idGambar 1.36 Baju bodo adalah

pakaian adat wanita Bugis Makassar.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 1.35 Rumah adat suku bangsa Bugis.

Page 31: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 124

Sumber: Indonesian Heritage,2002

Gambar 1.38 Berburumerupakan salah satu matapencaharian suku bangsa Asmat.

Ajaibnya, patung tersebut berubah menjadi manusia danmenari-nari.

Suku bangsa Asmat juga mengenal adanya roh nenekmoyang di sekitar lingkungannya. Adapun roh-roh tersebut,yaitu sebagai berikut.1) Yi-Ow: roh nenek moyang yang baik maka disimbolkan

dengan upacara-upacara adat.2) Osbopon: roh jahat yang membawa penyakit.Upacara-upacara besar yang dilakukan oleh suku bangsaAsmat sebagai berikut.1) Mbismbu: upacara pembuatan mbis (patung nenek

moyang yang diukir).2) Yentpokmbu: upacara pembuatan rumah.3) Mbipokkumbu: upacara topeng.

b. Sistem KekerabatanSistem kekerabatan masyarakat Asmat bersifat

monogami, yaitu pernikahan satu pasang suami denganistri. Namun sekitar 25% perkawinan-perkawinanmasyarakat Asmat bersifat poligami. Semua klen dalamtiap masyarakat desa Asmat diklasifikasikan dalam duagolongan, masing-masing merupakan suatu kelompok.

c. Sistem PolitikPemimpin Asmat memiliki derajat yang sama dengan

warga-warga lain tetapi harus lebih pandai dan ahli dalambidang tertentu. Biasanya seseorang yang menang perangakan diminta menjadi pemimpin.

Masyarakat Asmat juga mengenal struktur masya-rakat atau aipem. Fungsi aipem adalah untuk meningkatkankualitas dengan melakukan persaingan.

d. Sistem EkonomiMata pencaharian masyarakat Asmat antara lain

meramu sagu dan berburu binatang (babi hutan). Masya-rakat Asmat yang tinggal di daerah hulu menanam pohonpada kebun-kebun mereka.

Pemerintah Indonesia memerhatikan pendidikan sukubangsa Asmat, yaitu melakukan kerja sama denganorganisasi penyiaran agama Katolik di Belanda dan Ameri-ka. Selain itu, untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatAsmat, sagu dimanfaatkan sebagai komoditas ekspor.

e. Sistem KesenianKesenian Asmat yang terkenal adalah ukir-ukiran

yang terbuat dari kayu seperti patung, topeng, tifa, dantombak. Selain itu juga alat-alat rumah tangga seperti kapakdari batu.

Sumber: http://images.google.co.id

Gambar 1.37 Pemimpin sukubangsa Asmat.

Praktik Antropologi(Kecakapan Personal

dan Akademik)

Suku bangsa Asmat ter-kenal dengan karya senipatungnya. Apa sajakeistimewaan-keisti-mewaan dalam patungkarya suku bangsa As-mat? Kumpulkan hasiltugas Anda kepada ba-pak/ibu guru.

Page 32: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Keberagaman Budaya di Indonesia 25

10. Kebudayaan suku bangsa Dania. Sistem Kepercayaan/Religi

Suku bangsa Dani tinggal di Lembah Baliem, IrianJaya. Suku Dani lebih suka disebut suku bangsa Parim/suku bangsa Baliem. Suku bangsa Dani percaya pada roh,yaitu roh laki-laki (Suangi Ayoka) dan roh perempuan(Suangi Hosile).

Suku bangsa Dani mempercayai atou, yaitu kekuatansakti yang berasal dari nenek moyang yang diturunkankepada anak lelakinya. Kekuatan tersebut meliputi:1) kekuatan menjaga kebun,2) kekuatan menyembuhkan penyakit, dan3) kekuatan menyuburkan tanah.

b. Sistem KekerabatanKekerabatan masyarakat suku bangsa Dani bersifat

patrilineal, pernikahan suku bangsa Dani bersifat poligami.Keluarga batih ini tinggal di satu satuan tempat tinggal yangdisebut silimo. Berdasarkan mitologi, suku bangsa Daniberasal dari sepasang suami istri yang tinggal di KampungMaina di Lembah Baliem.

c. Sistem PolitikKepala suku besar disebut ap kain. Pemimpin suku disebutwatlangka. Selain itu juga terdapat pemimpin pada bidangtertentu, sebagai berikut.1) Ap Menteg: kepala perang.2) Ap Horeg: kepala suku kesuburan.3) Ap Ubalik: kepala suku adat.Pemimpin dalam masyarakat Dani harus dapat menjadipanutan bagi rakyatnya. Oleh sebab itu pemimpin tersebutjuga harus memiliki kemampuan, antara lain berdiplomasi,bercocok tanam, berburu, keberanian, dan ramah.

Sumber: http://images.google.co.id

Gambar 1.40 Orang Dani.

Gambar 1.39 Patung hasil karya suku bangsaAsmat sangat terkenal sampai ke mancanegarasampai sekarang masih dilestarikan.

Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1997

Praktik Antropologi(Kecakapan Akademik

dan Personal)

Lakukan studi pustakamengenai suku bangsaDani. Carilah buku-bukudi perpustakaan sekolahatau di daerah Anda.Fokuskan kajian Andamengenai hasil-hasilkebudayaan suku bang-sa Dani. Lengkapilahhasil tugas Anda de-ngan gambar-gambarkebudayaan tersebut.Tulislah hasil kerja Andadalam bentuk laporantertulis yang rapi. Lalukumpulkan kepada ba-pak/ibu guru.

Page 33: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 126

d. Sistem EkonomiMata pencaharian suku bangsa Dani adalah bercocok

tanam ubi kayu dan ubi jalar yang disebut hipere. Selainberkebun, mata pencaharian suku bangsa Dani adalahbeternak babi. Babi dipelihara dalam kandang yangbernama wamai.

Bagi suku bangsa Dani, babi memiliki manfaat yangcukup banyak, antara lain dagingnya untuk dimakan, tulang-tulangnya untuk pisau dan hiasan, dan darahnya untukperlengkapan upacara adat.

e. Sistem Kesenian dan kerajinanKesenian masyarakat suku

bangsa Dani dapat dilihat dari caramembangun rumah dan beberapabangunan suku bangsa Dani antaralain sebagai berikut.1) Honae: merupakan rumah adat

suku bangsa Dani. Honae ber-bentuk bulat dan atapnya berasaldari rumput kering.

2) Ebeai: rumah wanita, ebe artinyatubuh/pusat dan ai artinya rumah.

3) Wamai artinya kandang babi yangberbentuk persegi panjang dandisekat sebanyak jumlah ebeai.

Kerajinan masyarakat suku bangsa Dani antara lain korok:alat sejenis parang, sege: alat sejenis tugal untuk melubangitanah, moliage: sejenis kapak batu dengan ujung dari besi,dan wim: busur panah. Peralatan-peralatan tersebutbiasanya diberi hiasan atau diukir agar nampak indah.

Dari berbagai ragam budaya daerah berikut unsur-unsurnyayang merupakan identifikasi suku, adakah unsur-unsur kebudayaanasing yang terserap dalam kebudayaan bangsa Indonesia?

Undang-Undang Dasar 1945 menegaskan bahwa kebudayaanbangsa berasal dari kebudayaan daerah dan unsur-unsurkebudayaan asing yang sifatnya positif, sebagai hasil seleksi yangsesuai dengan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, dapat diambildan dimasukkan sebagai kebudayaan bangsa, sehingga kebudayaanbangsa Indonesia tidak serba asli dan tidak serba asing.

Gambar 1.41 Penduduk suku bangsa Dani di pe-dalaman Papua membuat rumah berbentuk honae, yaitubundar, tanpa jendela, dan atapnya berasal dari rumputkering.

Sumber: Ensiklopedi Populer Anak, 1998

Page 34: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Keberagaman Budaya di Indonesia 27

B. Pengaruh Budaya Asing terhadap BudayaLokalDalam hidupnya, manusia memiliki naluri untuk

mengembangkan daerah kekuasaannya dengan melakukan migrasiatau perpindahan. Perpindahan tersebut berawal dari upayamanusia memenuhi kebutuhannya yang berkaitan dengan matapencahariannya. Proses migrasi ini membawa dampak terhadapproses penyebaran kebudayaan dari satu daerah ke daerah lain.

Dengan adanya migrasi (perpindahan manusia dari daerahsatu ke daerah lain), maka terjadilah proses difusi, akulturasi,asimilasi, dan penetrasi budaya.

Menurut William A. Haviland, difusi adalah penyebarankebiasaan atau sistem adat istiadat dari kebudayaan yang satukepada kebudayaan yang lain. Menurut Koentjaraningrat, akulturasiadalah proses bertemunya dua budaya atau lebih di mana unsur-unsur budaya lama atau asli masih terlihat dan tidak hilang.

Menurut Koentjaraningrat, akulturasi adalah proses yangtimbul apabila sekelompok manusia dengan suatu kebudayaantertentu dihadapkan pada unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing,sehingga unsur-unsur asing itu lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnyakepribadian kebudayaan asli.

Menurut Koentjaraningrat, asimilasi adalah proses sosial yangterjadi pada berbagai golongan manusia dengan latar belakangkebudayaan yang berbeda. Selanjutnya sifat khas dari unsur-unsurkebudayaan masing-masing berubah menjadi kebudayaan cam-puran.

Adapun penetrasi kebudayaan adalahmasuknya pengaruh kebudayaan asing yangsedemikian rupa, sehingga menimbulkanperubahan kebudayaan secara besar-besarandalam waktu yang relatif singkat.

Indonesia yang terletak di antara duabenua dan dua samudra, memiliki peluangterjadinya proses interaksi sosial dari berbagaibangsa sekaligus membuka proses difusi ataupenyebaran kebudayaan melalui jalur perda-gangan, baik lokal maupun antarnegara. Me-lalui perdagangan inilah terjadi kontak kebu-dayaan antarsuku bangsa, baik suku-sukubangsa yang ada di Indonesia maupun darimancanegara.

Gambar 1.42 Interaksi antarsuku bangsa dalamperdagangan, membuka terjalinnya proses penyebarankebudayaan. Melalui perdagangan laut inilah awal prosespenyebaran kebudayaan asing masuk ke Indonesia.

Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmenjelaskan pengaruhbudaya asing terha-dap budaya lokal.

Page 35: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 128

Gambar 1.43 Bagi masyarakat Surakarta dan Jogjakarta,sekatenan merupakan bentuk kebudayaan asli suku bangsaJawa yang telah dipadukan dengan nuansa kebudayaan Is-lam.

Sumber: Indonesian Heritage, 2002

Praktik Antropologi(Kecakapan Akademik,Sosial, dan Personal)

Lakukan kunjungan kesuatu daerah di dekatAnda. Amatilah menge-nai kemungkinan ma-suknya unsur-unsurasing. Bagaimana pe-ngaruhnya terhadapbudaya masyarakat didaerah tersebut? Ana-lisislah melalui pende-katan antropologi, lalubuatlah laporan darihasil pengamatan Anda.Presentasikan di depankelas.

Perpindahan unsur-unsur kebudayaan dapat terjadi tanpadisertai adanya proses perpindahan kelompok manusia atau bangsa-bangsa dari satu tempat ke tempat lainnya. Hal itu dapat terjadidalam proses perdagangan ataupun pelayaran, di mana parapedagang selain melakukan transaksi dagang, juga memperkenalkankebudayaan bangsa mereka. Demikian pula yang dilakukan parapenyebar agama. Agama Islam misalnya, masuk ke Indonesiadibawa oleh pedagang dari Gujarat, Arab, dan Persia.

Proses penyebaran kebudayaan didominasi melalui jalurperdagangan laut, maka dari itu penduduk di daerah pesisir memilikikebudayaan campuran. Pengaruh kebudayaan asing yang dibawakaum pedagang ataupun pelaut banyak memengaruhi polakebudayaan masyarakat pribumi yang tinggal di daerah pesisiratau di sekitar pelabuhan tempat mendaratnya pedagang asing.

Pengaruh kebudayaan asing terhadap kebudayaan lokalsecara umum dapat dijumpai dalam bentuk sebagai berikut.1. Sistem Religi

Bergesernya sistem religi yangberakar pada kepercayaan tradisionalmenuju sistem religi yang berlandaskanajaran agama, merupakan contohkonkret adanya pengaruh kebudayaanasing terhadap kebudayaan lokal. Bang-sa Indonesia pada awalnya menganutsistem kepercayaan kepada roh-rohleluhur maupun kekuatan gaib yangdiwariskan secara turun temurun. Na-mun, kini telah terkikis dengan adanyaajaran agama yang menekankan ke-pada satu tujuan penyembahan yakniTuhan Yang Maha Esa. Meskipun de-mikian bukan berarti sistem religi tra-disional yang merupakan kebudayaanasli bangsa Indonesia telah punah. Hal ini tampak dalam bentukupacara adat tradisional yang telah mengalami penyesuaiandengan sistem religi yang berdasarkan agama. Misal: upacarasedekah laut, upacara sekaten, dan upacara yaqowiyu,merupakan bentuk-bentuk kebudayaan yang menggabungkanunsur religi tradisional dengan agama.

2. Sistem PengetahuanSetiap suku bangsa memiliki sistem pengetahuan yang

membentuk unsur kebudayaan lokal. Sebelum unsurpengetahuan kebudayaan asing memengaruhi kebudayaan

Page 36: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Keberagaman Budaya di Indonesia 29

lokal, nenek moyang kita telah mengenalpengetahuan tentang kemaritiman, gejalaalam, perubahan musim, berburu, berco-cok tanam sampai kepada pengetahuantentang pengobatan tradisional. Masuknyakebudayaan asing dengan membawabentuk sistem pengetahuan yang lebihmodern telah mengubah cara pandangmasyarakat terhadap keadaan alamsekitarnya. Pengetahuan tradisional yangcenderung berlandaskan pada kemam-puan intuitif yang irasional berubah kepola pemikiran yang lebih rasional. Misal: penemuan obat-obatan tradisional merupakan bentuk pengembanganpengetahuan tradisional terhadap khasiat tumbuhan yangdipadukan dengan pengetahuan modern (ilmu farmasi),sehingga menghasilkan obat yang alami dan bebas dari bahankimia.

Demikian halnya pengaruh kebudayaan asing di bidangpengetahuan yang berkaitan dengan cara bercocok tanam,telah mengubah pola kehidupan petani tradisional menjadi lebihproduktif.

3. Sistem TeknologiTeknologi merupakan salah satu

unsur kebudayaan yang berkaitan denganperalatan yang dipergunakan manusiauntuk mengubah keadaan sekitarnyamaupun keadaan dirinya demi terpenu-hinya kebutuhan hidup. Sistem teknologitradisional yang menjadi unsur kebudaya-an lokal menyangkut tentang:a. alat-alat produksi;b. senjata;c. wadah;d. alat untuk menyalakan api;e. makanan dan minuman;f. pakaian dan perhiasan;g. tempat berlindung atau rumah;h. alat-alat transportasi.

Masuknya kebudayaan asing banyak memengaruhiteknologi tradisional yang berdampak pada peningkatankesejahteraan manusia.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 1.44 Penemuan obat-obatan tradisional

merupakan bentuk pengembangan pengetahuantradisional terhadap khasiat tumbuhan yang dipadukandengan pengetahuan modern sehingga menghasilkan obatalami yang bebas dari bahan kimia.

Gambar 1.45 Mekanisasi dalam pertanian, telahmenggeser peralatan tradisional dengan alat moderndalam pengolahan tanah. Hal itu membawa dampakterhadap peningkatan produksi pertanian.

Sumber: Negara dan Bangsa, 1998

Page 37: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 130

Praktik Antropologi(Kecakapan Personal

dan Sosial)

Diskusikanlah denganrekan Anda mengenaikata-kata dalam bahasaIndonesia yang berasaldari bahasa asing dantelah menjadi kosakatabahasa Indonesia.Presentasikan hasil dis-kusi Anda dalam diskusikelas.

4. Sistem KesenianDari waktu ke waktu kesenian tradisional sebagai salah

satu unsur kebudayaan lokal mulai ditinggalkan olehmasyarakatnya terutama para generasi muda. Masuknyakesenian mancanegara yang dirasa lebih menarik dan mewakilijiwa muda, banyak menggeser ruang gerak keseniantradisional. Salah satu upayauntuk mempertahankan keseniantradisional agar tetap lestariadalah dengan memadukanunsur-unsur kebudayaan asingke dalam kesenian tradisionaltersebut. Misal: kesenian musikcampur sari, merupakan bentukkesenian yang memadukanunsur-unsur kesenian tradisionaldengan unsur-unsur kesenianmodern. Pementasan seni per-tunjukan tradisional, seperti:lenong dan wayang kulit, banyakmenyisipkan unsur-unsur kese-nian modern untuk menarikpenonton khususnya kalangananak muda.

5. BahasaBahasa merupakan sistem perlambang dalam komuni-

kasi. Salah satu ciri suatu suku bangsa adalah memiliki bahasadaerah yang merupakan bahasa komunikasi antarwarga dalamkelompok suku bangsa yang bersangkutan.

Pengaruh kebudayaan asing terhadap perkembanganbahasa daerah sangatlah besar. Terutama di daerah pesisir,di mana penduduknya banyak berinteraksi dengan suku bangsalain (asing) yang memiliki komposisi bahasa yang berbedadengan komposisi bahasa induknya. Misal: bahasa Jawa yangditerapkan di daerah pesisir berbeda dengan bahasa Jawa yangada di daerah pedalaman.

Secara umum, pengaruh kebudayaan asing khususnyadalam bahasa, bukan menghilangkan bahasa lokal, namun justrumemperkaya perbendaharaan kata dalam bahasa lokaltersebut. Banyak kata-kata dalam bahasa Indonesia yang ber-asal dari kata-kata bahasa asing yang telah diserap menjadikosakata bahasa Indonesia.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 1.46 Lenong merupakan kesenian tradisional yang

menyisipkan unsur-unsur kesenian modern.

Page 38: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Keberagaman Budaya di Indonesia 31

C. Hubungan Antarbudaya Lokal di IndonesiaBangsa Indonesia merupakan kesatuan dari bangsa yang

majemuk, artinya bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsadengan berbagai kebudayaan. Menurut hasil penelitian VanVollenhoven, aneka ragam suku bangsa yang bermukim di wilayahIndonesia diklasifikasikan berdasarkan sistem lingkaran-lingkaranhukum adat yang meliputi 19 daerah, sebagai berikut.

1. Aceh2. Gayo - Alas dan Batak, Nias, dan Batu3. Minangkabau dan Mentawai4. Sumatra Selatan dan Enggano5. Melayu6. Bangka dan Belitung7. Kalimantan8. Sangir Talaud9. Gorontalo

10. Sulawesi Selatan11. Toraja12. Ternate13. Ambon-Maluku dan Kepulauan Barat Daya14. Irian15. Timor16. Bali dan Lombok17. Jawa Tengah dan Jawa Timur18. Surakarta dan Jogjakarta19. Jawa Barat

Masing-masing kelompok yang terangkum dalam lingkaranhukum adat tersebut menurut Van Vollenhoven memiliki polakebudayaan yang khas. Dengan demikian ada beberapa sukubangsa yang memiliki kesamaan kebudayaan, sehingga dianggapmenjadi satu kelompok, meskipun secara geografis merekaterpisah. Misal: dalam klasifikasi tersebut kebudayaan Gayo-Alas,Batak, Nias, dan Batu dianggap sebagai satu kelompok yang sama.Demikian pula Ambon, Maluku, dan Kepulauan Barat Dayadianggap satu kelompok. Pengelompokan beberapa suku bangsayang dianggap memiliki pola kebudayaan yang sama tersebut,menunjukkan adanya interaksi sosial yang sangat erat antarakelompok masyarakat yang berbeda suku bangsa dalam jangkawaktu yang sangat lama secara terus menerus, sehingga mem-bentuk karakter pola kebudayaan yang sama.

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmenjelaskan hubung-an antarbudaya lokal diIndonesia.

Sumber: http://images.google.co.id

Gambar 1.47 VanVollenhoven.

Page 39: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 132

Adanya pengelompokan suku bangsa tersebut menunjukkanbahwa antara suku bangsa yang satu dan lainnya telah terjalinhubungan sosial yang erat, sehingga terjadi proses asimilasi yangmenghilangkan perbedaan unsur-unsur kebudayaan yang ada.

Hubungan antara suku bangsa yang tercermin dalam bentukhubungan kebudayaan lokal dapat kita temukan dalam bentuk unsur-unsur kebudayaan berikut ini.1. Bahasa

Hubungan antara kebudayaan lokal, tercermin dalambentuk persebaran bahasa daerah, sebagai bentuk persebaranunsur kebudayaan lokal. Hal itu sebagai dampak interaksi sosialantara kelompok masyarakat yang berbeda kebudayaan. Misal:penduduk suku bangsa Jawa yang tinggal berbatasan denganwilayah suku bangsa Sunda (Jawa Barat) antara lain Cilacapdan Brebes, memiliki ragam bahasa yang merupakan perpaduanantara bahasa Jawa dan Sunda. Demikian halnya penduduksuku bangsa Jawa yang berbatasan dengan wilayah Madura,memiliki ragam bahasa yang menunjukkan perpaduan antarabahasa Jawa dan Madura. Perpaduan bahasa tersebut ter-cermin dalam bentuk logat atau dialek. Dialek bahasa Jawapenduduk Brebes berbeda dengan dialek bahasa Jawa pen-duduk Semarang, berbeda dengan penduduk Solo, dan berbedapula dengan penduduk Surabaya, meskipun mereka sama-sama menggunakan bahasa Jawa.

Di era kehidupan sekarang ini, khususnya di kalanganremaja, pemakaian dialek bahasa Betawi seperti gue (saya),lu (kamu), udah (sudah), bantuin dong (tolong dibantu), dansebagainya menyebar hampir ke seluruh wilayah di Indone-sia, khususnya di lingkungan remaja perkotaan. Hal ini ber-kaitan erat dengan proses urbanisasi yang menjadikan ibukotasebagai tujuan utama kaum urban.

2. Sistem KesenianHubungan yang terjalin antarkebudayaan lokal dapat

terlihat pada unsur kesenian. Jalinan interaksi sosial antarsukubangsa, biasa terjadi melalui kegiatan ekspansi, migrasi maupunperdagangan. Misal: perkembangan seni pertunjukan wayang,tidak hanya terbatas di lingkungan masyarakat Jawa saja,melainkan dapat dijumpai pada masyarakat Sunda dan Balimeskipun berbeda jenisnya.

Demikian halnya dengan tari topeng. Perkembangan taritopeng dapat dijumpai dalam kebudayaan masyarakat Betawi,Sunda, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

Praktik Antropologi(Kecakapan Personal

dan Sosial)

Lakukan pengamatanterhadap kehidupansehari-hari masyarakatdi sekitar Anda. Adakahunsur-unsur bahasadari daerah lain yang di-gunakan oleh masyara-kat tersebut? Jika adaberikan contoh-contoh-nya. Bandingkan hasilpengamatan Anda de-ngan hasil pengamatanteman Anda.

Page 40: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Keberagaman Budaya di Indonesia 33

3. Sistem TeknologiMeningkatnya peradaban suatu suku bangsa sekaligus

menandai proses perubahan kebudayaan lokal. Pola kehidupanmasyarakat yang dinilai lebih maju berpengaruh terhadap polakehidupan masyarakat yang tingkat peradabannya masihsederhana. Melalui proses migrasi maupun interaksi perda-gangan, telah terjadi saling memengaruhi terhadap kebudayaanlokal. Misal: kehidupan suku terasing yang hidup di pedalamanakhirnya akan mampu menyesuaikan dengan pola kehidupanmasyarakat luar yang lebih modern, setelah mereka membukadiri menjalin interaksi sosial dengan masyarakat luar. Di bidangteknologi, penyesuaian tersebut dapat berupa: alat rumahtangga dan pakaian.

D. Potensi Keberagaman Budaya dalam Masya-rakatBangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa

dan masing-masing memiliki berbagai macam budaya yang berbeda.Kebudayaan yang dikembangkan di daerah dinamakan kebudayaandaerah. Kebudayaan daerah merupakan bagian-bagian dari kebu-dayaan nasional. Contoh: bahasa dan sastra Indonesia, benderaMerah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, termasuk kebu-dayaan nasional.

Gambar 1.48 Wayang kulit, merupakan salah satu seni pertunjukantradisional Jawa, sedangkan wayang golek merupakan salah satu senipertunjukan tradisional Sunda. Kedua jenis wayang tersebut meskipunberbeda medianya, namun sama-sama mengangkat kisah Ramayana danMahabarata.

Sumber: Indonesian Heritage, 2002

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmelakukan pengamat-an terhadap potensi-potensi budaya yangdimiliki bangsa Indone-sia.

Page 41: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 134

Manifestasi budaya nasional dapat kita saksikan dari caraberpakaian, cara berbahasa, cara berperilaku, dan dari peralatanmateri atau artefak yang dimiliki bangsa Indonesia.1. Pakaian

Kebaya yang dipakai wanita-wanita In-donesia merupakan salah satu contoh wujudbudaya nasional. Penggunaannya tidakterbatas pada suku, kalangan atau golongantertentu saja.

Jenis pakaian lain yang mempunyai sifatseperti kebaya ini adalah pakaian bermotifbatik. Pakaian batik ini bahkan sudah menjadisimbol yang membedakan orang Indonesiadengan orang non-Indonesia.

2. BahasaBahasa Indonesia merupakan wujud budaya nasional.

Sebagai bahasa nasional bahasa Indonesia berfungsi sebagaiberikut.a. Lambang kebangsaan nasional.b. Lambang identitas nasional.c. Alat pemersatu berbagai suku bangsa.d. Alat penghubung antardaerah dan antarbudaya.

3. PerilakuPerilaku yang dikenal bangsa asing sebagai budaya

nasional Indonesia antara lain sebagai berikut.a. Gotong royong.b. Musyawarah untuk mufakat.c. Ramah tamah.d. Toleransi dan hormat menghormati.

4. PeralatanBanyak sekali peralatan materi atau

arsitek yang menjadi kebanggaan nasional.Misalnya: Candi Borobudur, Prambanan,Mendut, dan Panataran.

Kebudayaan daerah di samping mempunyaiciri-ciri umum (misal: pakaian, rumah, perumahan,bahasa, perkawinan, dan lain-lain) terdapat pulaciri-ciri khusus yang menyertainya, misalnyakesenian daerah. Kesenian daerah merupakan halyang penting dalam mewujudkan kebudayaannasional, karena kebudayaan nasional merupakanhasil dari berbagai kebudayaan di daerah. Oleh

Sumber: http://images.google.co.id

Gambar 1.49Baju batik menjadisebuah simbolbangsa Indonesiayang membeda-kan dengan bangsanon-Indonesia.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 1.50 Borobudur merupakan hasil budaya

yang termasuk salah satu kebanggaan nasional.

Page 42: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Keberagaman Budaya di Indonesia 35

karena itu, proses perwujudan kebudayaan nasional perludiintegrasikan dari unsur-unsur kebudayaan daerah. Dalam hal inikebudayaan daerah berperan memperkaya kebudayaan nasional.Maka dari itu pihak-pihak yang bergerak dalam bidang kebudayaandaerah harus mengarahkan tujuannya pada dua hal, sebagai berikut.1. Mengupayakan agar kebudayaan daerah itu menjadi identitas

dan kebanggaan masyarakat dari daerah pendukungnya,sehingga berfungsi dan bermanfaat di daerah.

2. Mengupayakan agar unsur-unsur kebudayaan daerah itudijadikan bahan untuk dijadikan kebudayaan nasional, sehinggaberfungsi dan terasa manfaatnya secara nasional.Hingga saat ini masih banyak kalangan yang mempertanyakan

apa benar kebudayaan nasional itu ada. Mereka beranggapanbahwa kebudayaan yang ada pada masyarakat kita dikembangkanoleh masyarakat di daerah-daerah.

Kebudayaan nasional itu memang ada. Dalam UUD 1945pasal 32 disebutkan pemerintah memajukan kebudayaan nasionalIndonesia. Pasal 32 UUD 1945 tersebut mengandung makna bahwakebudayaan nasional itu ada dan pemerintah harus memajukannya.Mengapa harus dimajukan? Sebab kebudayaan nasional adalahidentitas kita sebagai suatu bangsa, sehingga perlu kita kembangkan.Untuk itu pemerintah bersama seluruh lapisan masyarakatmemajukan kebudayaan nasional tersebut.

Praktik Antropologi(Apresiasi terhadap

Keragaman SukuBangsa)

Negara Indonesia meru-pakan negara yang mul-tietnis dan multikultural.Seluruh bangsa yangtinggal dari Sabang sam-pai Merauke adalahsaudara. Oleh karena itu,kita harus selalu menjagapersatuan dan kesatuanbangsa.Berikan pendapat Anda,usaha-usaha apa sajayang harus dilakukanuntuk memelihara per-satuan, kesatuan, dankepentingan seluruhbangsa Indonesia?Kumpulkan hasil kerjaAnda kepada bapak/ibuguru.

Sumber: Indonesian Heritage, 2002 Gambar 1.51 Kebudayaan yang terdapat di berbagai daerah di Indonesia

merupakan potensi budaya nasional.

Page 43: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 136

Kebudayaan nasional atau kebudayaan bangsa adalahkebudayaan yang timbul sebagai buah usaha seluruh rakyat Indo-nesia. Kebudayaan lama dan asli yang telah ada di daerah-daerahseluruh Indonesia terhitung sebagai kebudayaan bangsa. Disamping itu, pengaruh-pengaruh yang positif dari kebudayaan asingyang dapat memperkaya kebudayaan nasional, kita pandangsebagai kebudayaan nasional juga.

Dengan demikian menurut Undang-Undang Dasar 1945bahwa kebudayaan nasional berasal dari kebudayaan daerah danunsur-unsur kebudayaan asing yang sifatnya positif sebagai hasilseleksi dengan mengambil unsur-unsur yang diperlukan untukpembangunan nasional. Maka tepatlah jika dikatakan bahwakebudayaan nasional itu “tidak serba asli dan tidak serbaasing”.Contoh:

Bahasa Indonesia merupakan salah satu unsur kebudayaannasional. Bahasa Indonesia berkembang dari bahasa Melayu (asli)dan unsur-unsur serapan dari bahasa-bahasa asing (Inggris,Belanda, Arab, India). Sebagai unsur kebudayaan nasional bahwabahasa Indonesia berfungsi sebagai alat komunikasi antarsukubangsa, sehingga bahasa Indonesia merupakan alat pemersatubangsa. Dalam UUD 1945 ditegaskan bahwa bahasa Indonesiamerupakan bahasa negara.

Sekalipun kita mengakui bahasa Indonesia sebagai bahasanegara, namun bahasa-bahasa yang ada di daerah-daerah (bahasadaerah) tetap hidup. Pada Permusyawaratan Peragaman Indone-sia yang diselenggarakan di Kota Solo pada tahun 1935 terdapatsejumlah tokoh yang berbicara mengenai kebudayaan nasional, diantaranya Sutan Takdir Alisyahbana dan Poerbatjaraka. Keduanyamembuat semacam kompromi, yaitu dengan mengusulkan padakebudayaan Indonesia.

Kebudayaan yang dimaksud adalah kebudayaan yangmemiliki inti (kultur), sedangkan kulit bersifat peradaban barat.Seorang ahli Antropologi Indonesia Koentjaraningrat menjelaskanmengenai fungsi kebudayaan nasional sebagai berikut.1. Kebudayaan nasional merupakan suatu sistem gagasan dan

perlambang yang memberikan identitas kepada warga negaraIndonesia.

2. Kebudayaan Indonesia merupakan suatu sistem gagasan danperlambang yang dapat dijadikan atau dipakai oleh semuawarga negara Indonesia yang bhinneka untuk saling berkenal-an. Dengan demikian dapat memperkuat kesetiakawanan dansolidaritas.

Praktik Antropologi(Apresiasi terhadap

KeanekaragamanBudaya)

Kerjakan di buku tugasAnda.1. Bagaimana penda-

pat Anda denganadanya sikap fanatikterhadap kebuda-yaan sendiri yangberlebihan? Jelas-kan pendapat Anda.

2. Selain bahasa Indo-nesia, pakaian batik,dan bendera merahputih, contoh apa la-gi yang dapat digu-nakan sebagai sim-bol budaya nasio-nal?

Kumpulkan hasil kerjaAnda kepada bapak/ibuguru.

Page 44: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Keberagaman Budaya di Indonesia 37

Lebih lanjut Koentjaraningrat menjelaskan bahwa suatu unsurkebudayaan dapat berfungsi menjadi unsur kebudayaan nasional,jika memiliki tiga syarat sebagai berikut.1. Hasil karya rakyat Indonesia atau hasil karya zaman lampau

yang berasal dari daerah-daerah yang sekarang termasukwilayah Indonesia.

2. Hasil karya rakyat Indonesia dengan tema pikirannya harusmengandung ciri-ciri khas Indonesia.

3. Hasil karya rakyat Indonesia yang menjadi kebanggaan banyakorang dan oleh karena itu mereka mengidentifikasikan dirinyapada unsur-unsur kebudayaan tersebut.

4. Menunjukkan sikap toleransi dan empati sosial terhadapkeberagaman budaya.

E. Pemecahan Permasalahan Akibat Kebera-gaman BudayaDalam kehidupan masyarakat dapat ditemukan adanya dua

macam persoalan, yaitu:1. masalah masyarakat (scientific or social problems) adalah

permasalahan yang menyangkut analisis tentang macam-macam gejala kehidupan masyarakat.

2. problema sosial (ameliorative or social problems) adalahpermasalahan yang berkaitan dengan gejala-gejala abnormalmasyarakat dengan maksud untuk memperbaiki atau bahkanuntuk menghilangkannya.Namun pada prinsipnya masalah sosial menyangkut nilai-nilai

sosial dan moral. Kriteria utama suatu masalah sosial adalah tidakadanya kesesuaian antara ukuran-ukuran dan nilai-nilai sosialdengan kenyataan serta tindakan-tindakan sosial. Unsur utamadari masalah sosial adalah adanya perbedaan yang mencolok antaranilai-nilai dengan kondisi-kondisi nyata dalam kehidupan.Adapun beberapa masalah sosial yang dihadapimasyarakat pada umumnya sebagai berikut.1. Kemiskinan

Kemiskinan adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak mampu memenuhikebutuhan pokok keluarga secara wajar/layak, yang disebabkan oleh penghasilankecil/sedikit. Misalnya: makan tidak bisatiga kali sehari dengan gizi yang cukup dantidak mampu membiayai sekolah anak-anaknya.

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmenjelaskan peme-cahan permasalahanakibat keberagamanbudaya.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 1.52 Kemiskinan termasuk salah satu

masalah sosial yang dihadapi masyarakat.

Page 45: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 138

2. KejahatanKejahatan merupakan perilaku

melawan hukum atau norma yang berlakuuntuk memperoleh keuntungan bagi diriatau kelompoknya. Dalam kehidupan mo-dern ditemukan adanya gejala "white col-lar crime" atau "kejahatan kerah putih",suatu bentuk kejahatan yang dilakukanoleh orang-orang berduit untuk melawanhukum. Misal: melakukan penyuapan,manipulasi data untuk menghindari pajak,dan korupsi.

3. Disorganisasi keluargaDisorganisasi keluarga adalah perpecahan keluarga

sebagai suatu unit, karena anggota-anggotanya gagalmemenuhi kewajibannya sesuai dengan peranan sosialnya.Disorganisasi keluarga dapat berupa: perceraian, hilangnyakomunikasi antaranggota keluarga, hubungan di luar per-kawinan, perselingkuhan, dan krisis keluarga.

4. Masalah generasi muda dalam masyarakat modernMasalah generasi muda pada umumnya ditandai dengan

keinginan untuk melawan dan sikap yang apatis. Masalahgenerasi muda muncul karena kurangnya penanaman nilai-nilai sosial oleh orang tua, munculnya organisasi-organisasipemuda informal yang perilakunya tidak disukai para orangtua dan munculnya usaha dari generasi muda untukmengadakan perubahan-perubahan dalam masyarakat yangdisesuaikan dengan nilai-nilai kaum muda.

5. PeperanganMasalah peperangan berbeda

dengan masalah sosial lainnya karenamenyangkut beberapa masyarakatsekaligus, sehingga memerlukankerjasama internasional untuk penye-lesaiannya. Peperangan menyebabkandisorganisasi dalam pelbagai aspekkemasyarakatan, baik bagi negarayang keluar sebagai pemenang ataupunnegara yang menderita kekalahan.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 1.53 Perampokan termasuk tindakan yang

melawan hukum.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 1.54 Peperangan sebagai penyebab disorganisasi

dalam pelbagai aspek kemasyarakatan baik bagi negarapemenang ataupun negara yang menderita kekalahan.

Page 46: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Keberagaman Budaya di Indonesia 39

6. Pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat

Bentuk pelanggaran terhadap normamasyarakat yang menimbulkan perma-salahan sosial antara lain dalam bentuk:pelacuran (prostitusi), kenakalan anak(delinquency), alkoholisme, homo-seksualitas, maupun bentuk perilaku me-nyimpang lainnya.

7. Masalah kependudukanPenduduk bagi suatu negara me-

rupakan modal dasar pembangunan, ka-rena penduduk merupakan subjek se-kaligus objek pembangunan. Negara ber-tanggung jawab terhadap pemenuhankesejahteraan penduduk. Negara akanmengalami kendala yang besar manakalajumlah penduduk yang meningkat pesattanpa diimbangi dengan peningkatanproduksi.

8. Masalah lingkungan hidupModernisasi merupakan upaya yang

ditujukan untuk meningkatkan kesejah-teraan bagi penduduk, namun dampaknegatif dari modernisasi adalah terjadinyapencemaran lingkungan alam yang meng-akibatkan rusaknya lingkungan.

9. BirokrasiBirokrasi adalah suatu organisasi yang dimaksudkan

untuk mengerahkan tenaga dengan teratur dan terus menerusdemi tercapainya tujuan tertentu. Birokrasi merupakanorganisasi yang bersifat hirarkis yang ditetapkan secararasional untuk mengkoordinasikan pekerjaan orang-orang demikepentingan pelaksanaan tugas-tugas administratif.Menurut pandangan Max Weber, birokrasi paling sedikitmencakup lima unsur, yaitu:a. organisasi;b. pengerahan tenaga;c. sifat yang teratur;d. bersifat terus menerus;e. mempunyai tujuan.

Sumber: http://images.google.co.id

Gambar 1.57 Pencemaranmerupakan salah satu dam-pak dari modernisasi.

Sumber: http://images.google.co.id

Gambar 1.55 Mi-num-minuman keras me-rupakan bentuk pelang-garan terhadap normamasyarakat.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 1.56 Jumlah penduduk yang

besar akan menjadi kendala jika tanpadiimbangi dengan peningkatan produksi.

Page 47: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 140

Jika dilihat pada pembagian kekuasaan maka di dalam suatuorganisasi terdapat:a. penguasa dan mereka yang dikuasai;b. hirarki, yaitu urut-urutan kekuasaan secara vertikal atau

bertingkat dari atas ke bawah;c. ada pembagian tugas horizontal, yaitu pembagian tugas

antara beberapa bagian, di mana bagian-bagian tersebutmempunyai kekuasaan dan wewenang yang setingkat atausederajat;

d. ada suatu kelompok sosial.

Berkaitan dengan keberagaman kebudayaan dalam kehidupanmasyarakat majemuk, terdapat berbagai permasalahan, antara lainsebagai berikut.1. Etnosentrisme

Masalah besar yang melekat pada pluralisme kebudayaanadalah konsep etnosentrisme, yaitu kepercayaan bahwakebudayaan sendiri lebih baik daripada semua kebudayaanlain. Menurut Melvile Herkovits, setiap kebudayaan yangmelembagakan etnosentrisme akhirnya mendasarkan kebijak-sanaannya atas keadaan psikokultural yang tidak riil. Salahsatu contoh bentuk etnosentrisme yang paling mengesankandalam sejarah kehidupan manusia modern adalah Nazi Jerman.Orang Jerman di bawah Hitler menganggap dirinya sebagairas terpilih yang ditakdirkan untuk memerintah dunia. Merekaingin menanamkan kebudayaan mereka, yakni: kesenian,politik, teknologi, bahasa, dan agama mereka di negara-negarayang mereka taklukkan.

Pada prinsipnya sikap etnosentrisme memiliki kecende-rungan destruktif terhadap kebudayaan-kebudayaan lain,sehingga mengakibatkan disintegrasi dan disorganisasi dalamkehidupan masyarakat yang majemuk.

2. AnomieAnomie adalah suatu gejala sosial yang sangat unik

sebagai akibat adanya perubahan sosial-budaya yang selalubergantian, sementara itu sistem nilai yang berlaku dalammasyarakat tidak mengalami perubahan. Oleh karena itu,masyarakat seolah kehilangan pedoman untuk menentukanmana yang baik dan mana yang buruk.

Dalam sejarah kehidupan manusia, setiap pergantian polakepemimpinan suatu kelompok masyarakat atau negara akanterjadi gejolak yang cenderung bersifat anarkhis. Keruntuhanrezim Saddam Hussein di Irak menyebabkan terjadinya

MOTIVASI

Indonesia merupakannegara yang memilikikeanekaragaman bu-daya. Kerukunan antar-bangsa dengan budayayang berbeda-beda sa-ngat penting sekali.Kemukakan ide/ga-gasan Anda mengenaicara-cara untuk meni-ngkatkan solidaritasantarbudaya di Indone-sia. Kumpulkan ide/ga-gasan Anda kepada ba-pak/ibu guru untuk di-bahas dalam diskusikelas.

Page 48: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Keberagaman Budaya di Indonesia 41

kerusuhan, penjarahan, dan tindak kekerasan di seluruh penjuruIrak. Anomie terjadi sebagai dampak negatif terjadinyaperubahan kebudayaan yang bersifat frontal.

3. Cultural lagProses penyebaran kebudayaan asing tidak selalu

berlangsung serentak, melainkan kadang hanya sepotong-sepotong, sehingga menimbulkan suatu bentuk ketimpangankebudayaan atau cultural lag.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yangmerupakan bentuk perubahan kebudayaan yang berasal dariproses difusi atau penyebaran kebudayaan yang tidak disertaidengan penyesuaian sikap mental yang selaras denganperubahan kebudayaan, akan mengakibatkan ketertinggalanbudaya atau ketimpangan budaya. Dalamkehidupan masyarakat luas tampak nyata bahwamodernisasi yang terwujud dalam bentukkebudayaan materiil tidak diimbangi dengankemajuan kebudayaan immateriil. Contoh: banyakpesawat telepon umum yang tidak berfungsikarena ulah tangan jahil. Salah satu contoh konkretadanya ketimpangan budaya di tengah ma-syarakat, di mana masyarakat mau menerimahasil teknologi maju tanpa diimbangi denganpengetahuan yang cukup tentang perlunyaperawatan terhadap benda-benda teknologi mo-dern tersebut.

Menurut William F. Ogburn, banyak permasalahan yangdisebabkan oleh ketidakmampuan manusia menyesuaikan diridengan problema yang terus menerus muncul dalamkebudayaan dan lembaga-lembaganya. Suatu ketertinggalan(lag) juga terjadi apabila laju perubahan dari dua atau lebihunsur-unsur kebudayaan yang mempunyai korelasi tidaksebanding, sehingga unsur yang satu tertinggal oleh unsurlainnya. Terutama dalam hal kebudayaan materiil dengankebudayaan nonmateriil.

4. Mestizo cultureMestizo culture, yaitu suatu proses percampuran unsur

kebudayaan yang satu dengan unsur kebudayaan lain yangmempunyai simbol dan sifat berbeda. Ciri yang tampak dariperubahan ini yaitu sifat formalismenya yang hanya dapatmeniru bentuknya tanpa mengetahui arti sesungguhnya.Contoh: peningkatan pola pamer kekayaan akibat dari iklanatau promosi yang ditawarkan.

Praktik Antropologi(Kecakapan Akademik

dan Sosial)

Lakukan pengamatanterhadap kehidupanmasyarakat di sekitarAnda. Adakah gejala-gejala cultural lagakibat majunya tekno-logi masa kini? Buatlahlaporan tertulis menge-nai hasil pengamatanAnda. Lalu kumpulkankepada bapak/ibu guru.

Sumber: http://images.google.co.id

Gambar 1.58 Telepon umumyang tidak berfungsi karenatangan jahil.

Page 49: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 142

Kondisi psikologis yang terkait dalam gejala mestizo cul-ture adalah munculnya kecemasan dan ketidakpuasanseseorang terhadap apa yang telah dimilikinya. Kondisi sema-cam ini merupakan sasaran empuk bagi produsen benda-bendakonsumsi yang terus menerus menawarkan produk terbarunyasetiap saat. Kondisi demikian ini memudahkan munculnyadisintegrasi sosial akibat adanya kesenjangan antaramasyarakat kelas bawah, kelas menengah, dan kelas atas.

5. Rejection (penolakan)Proses perubahan kebudayaan yang berlangsung terlalu

cepat sering menimbulkan penolakan dari sejumlah besar ang-gota masyarakat, khususnya dari kalangan generasi tua ataukelompok konservatif yang masih sangat memegang teguhadat istiadat tradisional. Akulturasi dalam tingkat tertentu besarkemungkinannya akan timbul pemberontakan dan revolusi,contohnya terjadinya Revolusi Kuba dan Revolusi Merah diCina.

Penerapan program keluarga berencana diIndonesia pada awalnya mendapatkan banyaktantangan. Kalangan tertentu banyak menentangprogram keluarga berencana sebagai suatuperilaku menyimpang yang melawan kodrat.Namun dalam perkembangan lebih lanjut pro-gram keluarga berencana diterima sebagai salahsatu alternatif terbaik untuk mengatasi lajukepadatan penduduk.

Berbagai usaha telah dilakukan manusiauntuk mengatasi berbagai masalah sosial.Berbagai analisis dan metode telah diterapkan,namun permasalahan selalu ada. Metode yangdipergunakan dalam pemecahan masalah sosialada yang bersifat preventif dan ada pula yangbersifat represif.

Metode pemecahan masalah yang bersifat preventif lebihsulit diterapkan karena harus didasarkan pada penelitian yangmendalam terhadap sebab-sebab terjadinya masalah sosial.Adapun metode represif lebih banyak dilaksanakan, yaitudengan cara mengambil suatu tindakan untuk mengatasimunculnya gejala permasalahan. Di dalam mengatasi masalahsosial tidak perlu semata-mata melihat aspek sosiologis tetapijuga aspek-aspek lainnya. Dengan demikian digunakan ilmupengetahuan kemasyarakatan pada khususnya untuk me-mecahkan masalah sosial yang dihadapi.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 1.59 Penerapan program ke-

luarga berencana pada awalnya mendapat-kan banyak tantangan. Namun dalam per-kembangannya diterima sebagai salah satualternatif terbaik untuk mengatasi lajukepadatan penduduk.

Page 50: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Keberagaman Budaya di Indonesia 43

Berkaitan dengan masalah disorganisasi sebagai akibatadanya perubahan kebudayaan yang berlangsung secara terusmenerus, salah satu usaha untuk mengatasi masalahdisorganisasi adalah dengan mengadakan suatu perencanaansosial (social planning) yang baik. Untuk mengadakanperencanaan sosial yang baik terlebih dahulu harus ditelaahmasalah-masalah sosial yang sedang dihadapi masyarakat.

Perencanaan sosial (social planning) menjadi ciri umumbagi masyarakat yang sedang mengalami perubahan atauperkembangan. Menurut pandangan sosiologi, suatuperencanaan sosial harus didasarkan pada pengertian tentangbagaimana kebudayaan berkembang dari taraf yang rendahke taraf yang modern dan kompleks. Di samping itu harusada pengertian terhadap hubungan manusia dengan alam seki-tar, hubungan antara golongan-golongan dalam masyarakat,dan pengaruh-pengaruh penemuan baru terhadap masyarakatdan kebudayaan.

Suatu perencanaan sosial harus didasarkan pada speku-lasi atau cita-cita pada keadaan yang sempurna. Perencanaansosial dari sudut sosiologi merupakan alat untuk mendapatkanperkembangan sosial, yaitu dengan jalan menguasai sertamemanfaatkan kekuatan alam dan sosial serta menciptakantata tertib sosial.

Perencanaan sosial juga bertujuan untuk menghilangkanatau membatasi keterbelakangan unsur-unsur kebudayaan ma-terial atau teknologi. Suatu gejala dewasa ini adalah timbulnyamasalah sosial yang disebabkan oleh keterbelakangan di bidangteknologi. Beberapa bentuk permasalahan yang berkaitandengan penyalahgunaan sumber-sumber alam, demoralisasikehidupan keluarga, angka kejahatan yang tinggi, dan sakitjiwa, merupakan akibat dari keterbelakangan di bidangteknologi.

Hal pertama yang harus ditempuh untuk mengatasipermasalahan tersebut adalah dengan menyesuaikan lembaga-lembaga kemasyarakatan dengan kondisi-kondisi kemajuanserta perkembangan teknologi yang ada. Sesudah hal itu diatasibarulah mengatasi permasalahan-permasalahan yang meng-ganggu masyarakat.

Penyesuaian terhadap kehidupan yang berkembang bergan-tung pada adanya suatu pengertian mengenai bekerjanya ma-syarakat. Menurut George A Ludenberg, ketidaksanggupanmemecahkan masalah disebabkan oleh:1. kurangnya pengertian terhadap sifat hakikat masyarakat dan

kekuatan-kekuatan yang membentuk hubungan antarmanusia;

Praktik Antropologi(Kecakapan Sosial dan

Personal)

Lakukan pengamatanterhadap kondisi sosial-budaya masyarakat disekitar Anda. Adakahpenolakan-penolakandari masyarakat terha-dap masuknya budaya-budaya baru? Buatlahlaporan tertulis darihasil pengamatan Anda,lalu kumpulkan kepadabapak/ibu guru.

Page 51: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 144

2. kepercayaan bahwa masalah sosial dapat diatasi denganadanya keinginan untuk memecahkan permasalahan tersebuttanpa mengadakan penelitian-penelitian yang mendalam danobjektif.Menurut Ludenberg, kesukaran yang utama terletak pada

kepercayaan umum bahwa hubungan-hubungan sosial tidak tundukpada penelitian ilmiah. Juga karena masyarakat percaya bahwapemecahan-pemecahan masalah sosial telah diketahui dan tinggalditerapkan saja. Kepercayaan tersebut merupakan anggapan yangkeliru, karena setiap masalah sosial harus diteliti agar diketahuifaktor-faktornya supaya diketemukan cara-cara untuk mengatasi-nya. Perencanaan sosial bukanlah semata-mata menjadi tugas paraahli ataupun aparat negara, melainkan memerlukan dukunganmasyarakat, karena masyarakat terlibat di dalamnya.

Suatu perencanaan sosial tidak akan berarti jika individu-individu anggota masyarakat tidak belajar untuk menelaah gejala-gejala sosial secara objektif, sehingga masing-masing dapat turutserta dalam perencanaan tersebut.

Untuk melaksanakan perencanaan sosial dengan baikdiperlukan organisasi yang baik, yang berarti adanya disiplin disatu pihak serta hilangnya kebebasan di pihak lain. Suatukonsentrasi wewenang juga diperlukan untuk merumuskan danmenjalankan perencanaan agar tidak terseret oleh perubahan-perubahan tekanan atau kepentingan-kepentingan dari golonganyang sudah mapan. Perlu adanya upaya proses pelembagaan dalamdiri warga masyarakat dalam hal perencanaan sosial tersebut.

F. Sikap Toleransi dan Empati Sosial terhadapKeberagaman BudayaKondisi masyarakat majemuk yang memiliki aneka ragam

kebudayaan, merupakan salah satu faktor penghambat proses inte-grasi nasional. Mengapa demikian? Keanekaragaman kebudayaandi satu sisi memberikan kontribusi devisa negara jika ditinjau darikeunikan kebudayaan yang dikelola sebagai aset pariwisata, namundi sisi lain amat rentan, sehingga terjadilah konflik sosial.

Hampir semua negara-negara yang penduduknya heterogenselalu akrab dengan konflik. India, Filipina, termasuk Indonesia,setiap saat mudah tersulut konflik sosial yang bernuansa SARA(Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan). Adapun Jepang, salahsatu negara maju di dunia yang berada di kawasan Asia, merupakannegara dengan penduduk yang kebudayaannya homogen, sehinggadalam banyak hal memudahkan proses perencanaan dalammenyusun kebijaksanaan, sebab tidak ada golongan tertentu yangmerasa dirugikan atau diprioritaskan.

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapat me-nunjukkan sikap tole-ransi dan empati sosialterhadap keberagamanbudaya.

Page 52: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Keberagaman Budaya di Indonesia 45

Kondisi rawan konflik sebagai akibat dari masyarakat yangmultikultural seperti di Indonesia ini jauh telah lama dirasakan olehpara pejuang kemerdekaan bangsa. Itulah sebabnya pada tanggal28 Oktober 1928 para pemuda Indonesia mengadakan KongresPemuda II dan menghasilkan suatu kesepakatan bersama dalambentuk Sumpah Pemuda. Pernyataan tersebut tak lain bertujuanmulia yakni mewujudkan satu kesatuan bangsa Indonesia yangbulat dan utuh meskipun terdiri atas beraneka ragam suku danbudaya.

Sejak awal para pejuang bangsa Indonesia menyadari bahwakunci utama tercapainya kemerdekaan adalah persatuan. Sejarahmembuktikan bahwa keberhasilan bangsa kolonial menguasai danmenjajah Indonesia dengan menerapkan politik adu domba (devideet impera). Dengan memecah belah maka kekuatan sebesar apapun bisa dilemahkan dan dihancurkan. Itulah yang pernah dialamibangsa Indonesia selama ratusan tahun.

Demikan halnya dalam upaya mengatasi permasalahan yangberkaitan dengan keanekaragaman kebudayaan, kita perlubercermin pada sejarah, yaitu mengedepankan persatuan untukmengatasi berbagai permasalahan. Disorganisasi dan disintegrasisebagai buah perubahan kebudayaan hanya dapat diatasi denganmengupayakan persatuan. Untuk mencapai persatuan dalamkehidupan masyarakat yang majemuk dengan aneka ragamkebudayaan adalah dengan mengembangkan sikap toleransi dansikap empati pada diri setiap warga.

Toleransi adalah adanya sikap tenggangrasa yang bertujuan memberikan kebebasanorang lain untuk menjalankan haknya. Sikaptoleransi sangat bertolak belakang dengan sikapetnosentrisme yang memandang rendah kebu-dayaan lain. Dengan memiliki sikap toleransi,menunjukkan luasnya pola pikir seseorangsekaligus menunjukkan pemahamannya menge-nai kondisi alam semesta yang sangat beranekaragam ini. Sikap toleransi merupakan landasanutama seseorang dalam membangun kehidupanyang penuh ketenangan di lingkungan masya-rakat yang multikultural.

Untuk dapat memiliki sikap toleransi diperlukan pengendaliandiri, sehingga tingkat kearifan dan kebijaksanaan seseorang dalammemandang lingkungannya merupakan suatu sistem yang salingmembutuhkan. Untuk mengembangkan sikap toleransi inilah parapendiri bangsa Indonesia menetapkan lambang negara Indonesiaadalah Garuda Pancasila dengan motto "Bhinneka Tunggal Ika".

Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005 Gambar 1.60 Sikap toleransi dan empati dapat

mempererat persatuan dan kesatuan.

Page 53: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 146

Dengan memiliki sikap toleransi, maka keanekaragamankebudayaan bukan lagi sebagai bentuk hambatan melainkan justrumerupakan kekuatan potensial yang mendorong terwujudnyamasyarakat adil dan makmur. Adapun sikap empati adalah suatusikap yang menunjukkan turut merasakan apa yang dialami olehorang lain, yaitu dengan mencoba menempatkan dirinya dalamkondisi orang lain. Pada hakikatnya sikap empati ditunjukkan dalambentuk perasaan "senasib dan sepenanggungan". Dengan memilikisikap empati, maka bukan sekedar toleransi yang ditunjukkan dalamkehidupan masyarakat majemuk ini, melainkan juga semangatkegotongroyongan atau kerja sama tanpa memandang perbedaanyang ada. Sikap empati bangsa Indonesia yang majemuk ini tampakpada sebagian dari masyarakat Indonesia yang tertimpa musibah/bencana alam. Kedahsyatan tsunami yang meluluhlantakkan Aceh,serta gempa bumi yang memporakporandakan sebagian wilayahJawa bagian selatan beberapa waktu yanglalu telah menggugah sikap empati masyarakatluas. Masyarakat membantu dengan mem-berikan bantuan, ada juga yang bergotong ro-yong membangun kembali kawasan yanghancur akibat bencana alam, tanpa memer-hatikan perbedaan yang ada. Semua bahumembahu dan merasa turut terpanggil untukmembantu meringankan beban penderitaansesamanya. Bahkan dari mancanegara yangjelas-jelas bukan bagian dari Indonesia turutserta memberikan contoh kepada kita bahwamereka bersikap empati terhadap apa yangdialami bangsa Indonesia itu.

RANGKUMAN

Praktik Antropologi(Kecakapan Sosial)

Diskusikanlah denganteman kelompok belajarAnda mengenai contohkonkret toleransi dan si-kap empati yang mudahdijumpai dalam kehidup-an di sekolah maupun dilingkungan masyarakatsekitar pemukiman An-da. Presentasikan hasildiskusi Anda dalam dis-kusi kelas.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 1.61 Pemberian bantuan kepada korban

bencana alam merupakan salah satu bentuk empati.

Indonesia memiliki berbagai macamkebudayaan seperti kebudayaanBatak, Minangkabau, Jawa, Bali, danBugis–Makassar. Semua kebudaya-an itu memiliki sistem religi, sistemkekerabatan, serta sistem ekonomidan kesenian yang berbeda-beda.Unsur-unsur tersebut dapat mem-perkaya kebudayaan bangsa yangdapat mewujudkan budaya nasional.Budaya nasional merupakan bagian-bagian yang telah diterima sebagai

kebudayaan Indonesia yang umum-nya berasal dari budaya daerah danbudaya asing yang sudah disaring(yang mana yang cocok/sesuai de-ngan kepribadian bangsa Indonesia).Cara-cara yang dapat kita lakukanuntuk menghargai kebudayaan-kebudayaan suku bangsa kita sendiri,antara lain sebagai berikut.– Tunjukkan bahwa kita peduli

misalnya dengan perkataan, per-buatan, atau pemikiran.

Page 54: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Keberagaman Budaya di Indonesia 47

– Lakukanlah kerja sama misalnyadalam mengerjakan pekerjaanyang menjadi tanggung jawabbersama.

– Usahakanlah menjaga hubunganyang baik dengan siapa pun ter-masuk dengan kawan yangberlainan suku.

– Hormatilah perbedaan, karenaberbeda bukanlah berarti buruk/keliru.

Budaya lokal merupakan adat istia-dat, kebudayaan yang sudah berkem-bang, atau sesuatu yang sudah menja-di kebiasaan yang sukar diubah yangterdapat di suatu daerah tertentu.

UMPAN BALIK

Coba diskusikan kembali materi bab ini dengan baik,sehingga Anda menguasai dan paham tentang:1. budaya lokal di Indonesia,2. pengaruh budaya asing terhadap budaya lokal,3. hubungan antarbangsa dalam masyarakat di Indonesia,4. potensi keberagaman budaya dalam masyarakat,5. pemecahan masalah akibat keberagaman budaya,6. sikap toleransi dan empati terhadap keberagaman budaya.

Apabila masih ada materi yang belum Anda kuasai tanya-kan kepada teman atau bapak/ibu guru. Sesudah paham materipada bab ini, selanjutnya pelajarilah bab berikutnya pada bukuini.

UJI KOMPETENSICoba kerjakan di buku kerja Anda.A. Pilihlah salah satu jawaban soal berikut dengan tepat.

1. Ilmu yang mempelajari dasar-dasarkebudayaan manusia, sejarah pertum-buhan, dan persebaran kebudayaandisebut ....a. arkeologib. etnologic. somatologid. etnolinguistike. paleoantropologi

2. Persamaan etnis Jawa dengan etnisSunda jika dilihat dari dimensi keseim-bangan mencari jodoh adalah mencariyang ....a. adanya kesadaran untuk berbuat

baikb. sama-sama memiliki harta yang

banyakc. memiliki pandangan jauh ke depand. memiliki garis keturunan yang baike. status sosialnya sederajat

Page 55: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 148

3. Dari sejumlah pernyataan berikut yangtidak sesuai dengan karakteristikkebudayaan adalah ....a. kebudayaan bersifat dinamisb. kebudayaan selalu mengalami

perkembanganc. tidak ada kebudayaan yang statisd. kebudayaan berubah secara lambate. peradaban berubah secara cepat

4. Wujud kebudayaan berupa sistemsosial (aktivitas, organisasi) dalamkesenian di antaranya sebagai berikut,kecuali ....a. pementasan kesenianb. sekolah senic. tata tertib pagelaran senid. organisasi tarie. sanggar tari

5. Berikut ini merupakan ciri-ciri yangtampak umum pada kebudayaandaerah, kecuali ....a. pakaianb. peralatan rumah tanggac. perumahand. ideologie. bahasa

6. Kebudayaan nasional merupakanidentitas kita sebagai suatu bangsa,sedangkan kebudayaan daerah meru-pakan identitas ....a. lokal d. sukub. regional e. klanc. mondial

7. Suku bangsa Indonesia yang memilikiciri rambut ikal kecil-kecil tinggal di ....a. Provinsi Balib. Provinsi Lampungc. Provinsi Kalimantan Timurd. Provinsi Sulawesie. Provinsi Papua

8. Salah satu contoh masyarakat di nega-ra kita yang menarik garis keturunandari pihak ibu adalah ....a. Sundab. Jawac. Madurad. Minangkabaue. Bugis

9. Menurut Taylor bentuk paling primitifdari religi adalah ....a. animismeb. dinamismec. samangatismed. politheismee. monotheisme

10. Ahli antropologi yang menjelaskanbahwa organisasi sosial mencakuppranata-pranata yang menentukankedudukan laki-laki dan perempuandalam masyarakat adalah ....a. Herkovitsb. Malinowskic. E. B. Taylord. Emil Durkheime. Koentjaraningrat

B. Jawablah soal berikut dengan jawaban yang tepat.1. Apa yang dimaksud bahwa “kebuda-

yaan nasional itu tidak serba asli dantidak serba asing”? Jelaskan pendapatAnda.

2. Bagaimana cara menjalin persatuandan kesatuan antarbudaya yang ber-aneka ragam? Uraikan pendapatAnda.

3. Seorang ahli antropologi yang ber-nama Honingman berpendapat bahwakebudayaan itu paling tidak memilikitiga wujud. Sebutkan ketiga wujudtersebut. Jelaskan pendapat Anda.

Page 56: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Keberagaman Budaya di Indonesia 49

4. Bagaimana perkembangan budayalokal di daerah Anda? Adakah unsur-unsur lama yang hilang? Jika ada,apakah faktor penyebabnya? Uraikanjawaban Anda.

5. Sikap konkret apa yang bisa Andalakukan guna mengembangkan sikapempati sosial terhadap keberagamanbudaya di negara kita? Uraikan pen-dapat Anda.

STUDI KASUS

Anggota Dewan Dirawat RelawanSleman – Lebih dari tiga bulan

memantau kondisi bencana membuatanggota Dewan Sleman stres. Untukmengembalikan kondisinya, kemarin parawakil rakyat ini mendapat assists(perawatan, Red) dari tim relawan yangtergabung dalam InternationalScientology Assists Team. Para relawanmelakukan perawatan 10 – 15 menit.

“Terus terang kami juga stresmemikirkan bencana ini. Mungkin kamujuga perlu terapi assists. Gimana tidakstres musibah kok terus terjadi,” kataseorang anggota dewan sambil tertawa,di sela-sela audiensi antara Komisi CDPRD Sleman juga Relawan Interna-tional Scientology Assists Team,kemarin.

Pernyataan seorang anggota dewanini, kontan disambut baik oleh pararelawan. Maka mereka pun kemudiansibuk menggelar lembaran kertas koran dilantai aula, sebagai alas tidur anggotadewan yang ingin diterapi.

Dalam audiensi yang dipimpin KetuaKomisi C. Endri Nugraha Laksana ini, Co-ordinator Leader tim relawan GaryBromwell menjelaskan, kedatanganmereka dalam rangka silaturahmi kewakil-wakil rakyat setelah selama sekitardua bulan mereka terjun ke lapanganmembantu penanganan trauma parakorban gempa.

Dalam audiensi Gary dari Australiadidampingi Public Relation InternationalScientology Assist Team Charlotte Scholzdari Swedia serta sejumlah relawan asliIndonesia juga bermaksud meminta sarandan nasihat untuk program lebih lanjut dilapangan.

Terapi terhadap korban gempa yangmengalami trauma, dilakukan denganmetode assists, yaitu untuk menghapuskankenangan-kenangan pahit atau burukakibat bencana. Terapi dilakukan dengancara merangsang normalisasi saraf tanpamenggunakan obat-obatan apa pun. “Ka-mi sangat berterima kasih atas perhatiantim relawan,” ujar Mulyono Sigit, di sela-sela audiensi.

Sumber: Jawa Pos, 2006

Bacalah contoh kasus dalam kutipan artikel di atas.Bencana alam yang menimpa masyarakat Jawa Tengah danJogjakarta telah menimbulkan empati warga dari luar daerahtersebut, bahkan dari masyarakat luar negeri.

Page 57: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 150

1. Sikap empati apa yang ditunjukkan oleh warga masyarakatterhadap korban bencana alam dalam kutipan artikel di atas?

2. Faktor-faktor apa yang menyebabkan warga masyarakattermotivasi untuk membantu korban bencana alam? Analisislahmelalui pendekatan antropologi.

3. Mengapa kita harus merasa saling memiliki terhadapkeanekaragaman budaya bangsa kita?

4. Usaha-usaha apa saja yang harus kita lakukan guna menjagapersatuan dan kesatuan bangsa?

5. Sudahkah Anda memiliki sikap empati terhadap lingkungan disekitar daerah Anda?

Page 58: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Kebudayaan yang tumbuh dalammasyarakat senantiasa berkembang seca-ra dinamis seiring dengan perubahan-per-ubahan yang terjadi dalam masyarakattersebut. Oleh karena itu, setiap saat suatukebudayaan bisa berubah.

Suatu budaya diwariskan secaraturun-temurun dari generasi ke generasi.Proses pewarisan budaya selalu dipenga-ruhi oleh adanya perkembangan zaman.

Untuk lebih memahami mengenaidinamika dan pewarisan budaya, pelajari-lah materi pada bab ini dengan baik.

BAB 2

DINAMIKA DAN PEWARISANBUDAYA

Tujuan pembelajaran Anda pada bab ini adalah:dapat mendeskripsikan unsur-unsur budaya;dapat mendeskripsikan hubungan dan fungsi bahasa, seni, danagama/religi/kepercayaan;dapat mengidentifikasi karakteristik dinamika budaya;dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong danmenghambat integrasi nasional;dapat membandingkan pewarisan budaya pada masyarakattradisional dan modern.

Kata-Kata KunciBudayaDinamikaIntegrasiPewarisan

Sumber: Ensiklopedi Umumuntuk Pelajar, 2005

Page 59: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 152

Page 60: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Dinamika danPewarisan Budaya 53

A. Unsur-Unsur BudayaDalam menganalisis suatu kebudayaan (misalnya kebuda-

yaan Minangkabau, Bali, atau Jepang), seorang ahli antropologimembagi seluruh kebudayaan yang terintegrasi itu ke dalam unsur-unsur besar yang disebut “Unsur-unsur Kebudayaan Universal”.Ada bermacam-macam pandangan serta argumentasi dari beberapailmuwan mengenai unsur-unsur kebudayaan yang disebut cultureuniversals, salah satunya dari Koentjaraningrat. MenurutKoentjaraningrat ada tujuh unsur kebudayaan, yaitu sebagai berikut.1. Bahasa (bahasa lisan dan tertulis).2. Sistem pengetahuan (pengetahuan tentang flora dan fauna,

tentang ruang, waktu, bilangan, dan tentang tubuh manusiaserta perilaku antarsesama manusia).

3. Sistem peralatan dan perlengkapan hidup manusia serta sistemteknologi (alat-alat produksi, distribusi, dan transportasi, wadahdan tempat-tempat untuk menyimpan makanan dan minuman,pakaian dan perhiasan, tempat tinggal/rumah, serta senjata).

4. Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi (berburudan meramu, perikanan, beternak, bercocok tanam sertaberdagang).

5. Sistem religi (sistem kepercayaan, sistem nilai dan pandanganhidup, serta upacara keagamaan).

6. Sistem kemasyarakatan/organisasi sosial (kekerabatan, sistemkesatuan hidup, asosiasi dan perkumpulan-perkumpulan, sertasistem kenegaraan).

7. Kesenian (seni lukis dan gambar, patung, relief, rias, tari, musik,sastra dan drama).Setiap unsur kebudayaan universal terdapat dalam ketiga wu-

jud kebudayaan (wujud berupa sistem budaya, sistem sosial, danunsur-unsur kebudayaan fisik). Dengan demikian sistem ekonomidapat berupa konsep, rencana, kebijakan, dan adat istiadat yangada hubungannya dengan ekonomi. Termasuk juga tindakan-tin-dakan dan interaksi antara para produsen, pedagang tengkulak,ahli transpor dan pengecer dengan para konsumen atau berbagaiunsurnya, seperti peralatan, komoditi, dan benda-benda ekonomi.Serupa dengan hal tersebut, sistem religi juga dapat mempunyaiwujud sebagai sistem keyakinan dan gagasan tentang Tuhan, dewa-dewa, roh-roh halus, neraka, surga, dan lain-lain. Selain itu jugamencakup berbagai bentuk upacara (baik yang musiman ataupunyang kadang kala) maupun berupa benda-benda suci serta religius.Kesenian pun dapat berwujud berbagai gagasan, ciptaan, pikiran,dongeng atau syair yang indah, tetapi juga dapat berwujud sebagaitindakan, interaksi antarsesama seniman pencipta, penyelenggara,sponsor kesenian, pendengar, penonton, maupun para peminat hasilkesenian.

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmendeskripsikan un-sur-unsur budaya.

MOTIVASI(Orientasi Masa

Depan, MenghadapiTantangan, dan

Berkarya)

Kebudayaan nasionalberasal dari rangkaiankebudayaan daerah. Diera globalisasi saat ini,masyarakat cenderungmenerapkan budayaasing dalam kehidupansehari-hari. Tuliskanpendapat Anda menge-nai usaha-usaha untukmempertahankan eksis-tensi budaya daerahdalam menghadapi arusglobalisasi. Lengkapi-lah hasil pendapat Andadengan literatur-litera-tur yang relevan.Kumpulkan tulisan-tulisan Anda dan bera-nikan diri Anda untukmengirim hasil pemikir-an Anda ke sebuah re-daksi koran, siapa tahudengan karya tersebut,Anda bisa menjadiseorang budayawan.

Page 61: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 154

Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut merupakananalisis dari perincian kebudayaan ke dalam bagian-bagian yanglebih khusus dan dapat dibandingkan dengan daftar-daftar pranata-pranata sosial. Walaupun ada persamaan antara keduanya, namunterdapat perbedaan dan persamaan pokok dalam unsur-unsurkebudayaan universal dan metode pembagian masyarakat olehpranata.

Untuk menentukan bagian-bagian dari suatu kebudayaan, padatahap pertama seorang ahli antropologi melakukan pendekatanholistik, yaitu mengamati kebudayaan yang bersangkutan (misalnyakebudayaan Minangkabau) secara keseluruhan. Setelah ituditentukan bagian-bagian dari kebudayaan Minangkabau tersebut,misalnya sistem kekerabatan. Bagian-bagian khusus dari sistemkekerabatan meliputi perkawinan, keluarga inti, rumah tangga, danlain-lain. Rincian dari unsur perkawinan ke dalam bagian-bagianyang lebih khusus akan diperoleh, yaitu adat melamar, upacarapernikahan, penyerahan mas kawin dan lain-lain.

Adapun metode yang biasanya digunakan oleh para ahlisosiologi adalah menentukan pranata yang ada dalam masyarakat.Dalam hal ini masyarakat tidak dipandang sebagai suatu keseluruhanyang kemudian dipilah-pilah dalam pranata-pranata, tetapi dimulaidari seluruh pranata yang telah ditentukan untuk diteliti. Misal:pertunjukan Srimulat, yaitu dengan cara menganalisis organisasinya,latar belakang sosial, dan pendidikan para pemainnya, sertagagasan-gagasan yang melatarbelakangi inti cerita, dan sebagainya.

Pada tahap kedua, setiap adat sebaiknya dibagi ke dalam“kompleks budaya”. Begitu juga setiap aktivitas sosial lebih lanjutdibagi ke dalam “kompleks sosial”, sedangkan benda kebudayaantidak berubah.

Pada tahap ketiga, setiap kompleks budaya dibagi-bagi menjadi“tema-tema budaya”. Tiap-tiap kompleks sosial lebih lanjut diuraikanmenjadi berbagai jenis “pola sosial” dan seperti pada tahap kedua,benda kebudayaan tidak mengalami perubahan seperti juga padatahap berikutnya.

Pada tahap keempat setiap tema budaya dapat dirinci lagi kedalam gagasan dan setiap pola sosial ke dalam “tindakan”.

Sebagai contoh, sebuah unsur kebudayaan dapat dirinci kedalam sub-sub unsur budaya sebagai berikut: perburuan, perla-dangan, perdagangan, perkebunan, pertamanan, perindustrian, in-dustri pertambangan, dan lain-lain. Wujud tiap bagian tersebutadalah adatnya, sementara wujud sistem sosialnya adalah kebuda-yaan berupa peralatan yang digunakan. Organisasi sosial pun dapatdirinci, antara lain kekerabatan, sistem komunitas, sistem pelapisansosial, sistem pimpinan, sistem politik, dan lain-lain.

Page 62: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Dinamika danPewarisan Budaya 55

Dalam organisasi sosial juga terdapat beberapa sifatnya yanguniversal, yaitu sistem kekerabatan. Sistem kekerabatan sebaiknyadimasukkan dalam “adat” atau komplek budaya, karena hanyaberupa sub khusus saja dari “organisasi sosial”.

Irigasi, pengelola dan penggarap tanah, pemrosesan sertapengawetan hasil tanaman, adalah contoh “adat dan aktivitas sosial”yang diuraikan ke dalam beberapa kompleks kebudayaan dansosial. Demikian juga perkawinan, tolong-menolong antarkerabat,pergaulan, sopan santun, dan lain-lain. Setiap unsur tersebut memilikiperalatan masing-masing.

Unsur-unsur yang bersifat universal, misalnya “perkawinan”.Namun seperti halnya sistem kekerabatan, sistem perkawinansebaiknya tidak disebut “unsur kebudayaan universal” tetapi tetapkompleks budaya dan kompleks sosial, sehingga perkawinan dirincike dalam melamar, upacara perkawinan, perayaan, mas kawin,harta bawaan mempelai wanita, poligami, perceraian, talak, rujuk,dan lain-lain.

Tahap perincian terakhir adalah “gagasan” dan “tindakan”,sehingga mas kawin dapat diperinci lagi menjadi sub-sub unsurseperti, bagian dari mas kawin berupa tanah, ternak, benda-bendaadat, perhiasan, uang dan lain-lain. Upacara penyerahan mas kawin,upacara pertukaran harta antara mempelai pria dan wanita, danlain-lain.

Unsur-unsur terakhir biasanya tidak bersifat universal karenasudah khusus sifatnya. Harta mas kawin berupa tanah bukanmerupakan unsur universal. Namun unsur-unsur tersebut terdapatpada sejumlah kebudayaan suku bangsa peternak di Asia Timur.Oleh karena itu, suku-suku bangsa tersebut merupakan unsur yangdominan dari mas kawin.

B. Hubungan dan Fungsi Bahasa, Seni, danAgama/Religi/KepercayaanKeberagaman kebudayaan suku-suku bangsa timbul karena

berbagai sebab, baik yang berasal dari luar masyarakat (faktoreksternal) maupun dari dalam masyarakat sendiri (faktor inter-nal). Faktor internal adalah pengaruh unsur-unsur kebudayaanuniversal terhadap keberagaman kebudayaan suku-suku bangsa.Dari beberapa unsur-unsur kebudayaan universal seperti yangsudah diterangkan di atas, akan kita kaji di antaranya kesenian,bahasa, dan sistem religi.

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmendeskripsikan hu-bungan dan fungsibahasa, seni, dan aga-ma/religi/kepercayaan

Page 63: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 156

1. BahasaSuku-suku bangsa di berbagai daerah di Indonesia memi-

liki bahasa masing-masing sebagai alat komunikasi, antara lainsebagai berikut.a. Dalam pergaulan antarsesamanya suku bangsa Aceh

berbicara dengan bahasa daerahnya sendiri, yaitu bahasaAceh.

b. Masyarakat Tapanuli dalam pergaulan di antara merekasendiri berbicara dengan bahasa Batak.

c. Demikian halnya suku bangsa Melayu, Jawa, Betawi,Sunda, Bugis, Makassar, Ambon, Papua dan sebagainyamereka berbicara dengan sesamanya menggunakan bahasadaerah masing-masing.

Betapa beragamnya suku-suku bangsa di Indonesia,mereka berbicara menggunakan bahasa daerahnya masing-masing. Jika kedapatan ada seseorang dari suku bangsa Jawaberbicara dalam bahasa Jawa di hadapan orang dari sukubangsa Bugis yang sama sekali tidak mengerti bahasa Jawa,tentu saja tidak akan terjadi komunikasi. Oleh karena itu, dalamarena pergaulan antarsuku bangsa digunakan bahasa yangdimengerti oleh semua suku bangsa, yaitu bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia sendiri dikembangkan dari bahasaMelayu. Pada waktu itu, bahasa Melayu sudah menjadi bahasapergaulan, terutama di pelabuhan-pelabuhan dan tempat-tempat bertemunya orang-orang yang datang dari berbagaidaerah. Suku bangsa Jawa yang berdagang ke Sumatramisalnya berbicara dengan rekan dagangnya dalam bahasaMelayu. Demikian pula orang-orang dari suku lain dalampergaulan antarsuku menggunakan bahasa Melayu. Olehkarena itu, bahasa Melayu merupakan bahasa pergaulan(lingua franca). Berdasarkan kondisi tersebut, maka bahasaMelayu diangkat sebagai bahasa persatuan dengan namabahasa Indonesia.

2. KesenianSeni adalah penggunaan kreatif imajinasi manusia untuk

menerangkan, memahami, dan menikmati kehidupan. Dalamkebudayaan-kebudayaan lain, seni sering digunakan untukkeperluan yang dianggap penting dan praktis.

Para ahli antropologi telah menemukan bahwa senimencerminkan nilai-nilai kebudayaan dan perhatian rakyat.Dari hal itu ahli, antropologi dapat mengetahui bagaimana suatubangsa mengatur negaranya dan mengetahui sejarahnya.

Praktik Antropologi(Pengamatanlingkungan)

Bahasa Indonesia se-bagai bahasa persatuandigunakan oleh seluruhsuku bangsa di Indone-sia. Namun, masih adabeberapa masyarakatyang belum mampumenggunakan bahasaIndonesia. Lakukanlahobservasi dan penga-matan terhadap bebe-rapa orang di daerahmu,mengenai kemampuanpenggunaan bahasa In-donesia.Presentasikan hasil ob-servasi dan pengamat-an Anda di depan kelas.

Page 64: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Dinamika danPewarisan Budaya 57

Demikian juga seni musik, patung, dan seni rupadapat menjadi sarana untuk memahami pandangandunia seseorang. Adapun melalui studi distribu-sional, kesenian dapat menjadi gambaran tentangsejarah bangsa.

Di samping menambah kenikmatan dalamhidup sehari-hari, kesenian mempunyai fungsi yangberaneka ragam. Fungsi mitos misalnya menentu-kan norma untuk perilaku yang teratur, kesenianverbal umumnya meneruskan adat istiadat dannilai-nilai budaya. Ada juga yang berupa nyanyian,musik, dan lain-lain.

Seni adalah produk jenis perilaku manusiayang khusus, yaitu penggunaan imajinasi kreatifuntuk menerangkan, memahami, dan menikmatihidup. Misalnya kita dapat mendengar lagu tentanglaut yang monoton demi kepuasan estetis saja.Namun demikian, pada kenyataannya ketika orangmenggunakan perahu layar lagu itu memberi se-mangat dan sangat bermanfaat.

Hubungan antara seni dan aspek-aspek kebudayaan adalah biasa dalammasyarakat di seluruh dunia. Hal itu jugaperlu adanya kombinasi khusus yang samaantara lambang yang mewakili bentuk danungkapan perasaan yang merupakanimajinasi kreatif. Tanpa adanya permainan-permainan imajinasi kita menjadi bosan, dandapat mematikan produktivitas.

Oleh karena itu, kesenian bukan suatukemewahan yang hanya dimiliki dandinikmati oleh kelompok kecil seniman,namun juga semua orang yang normal danikut serta berperan aktif. Dalam kesenian,kita bebas menciptakan pola, alur cerita,ritme yang sesuai dengan pikiran kita.a. Seni Verbal

Istilah folklore diciptakan pada abad ke-19 untukmenunjukkan dongeng, kepercayaan, dan adat kebiasaanyang tidak tertulis dari kaum tani Eropa sebagai lawantradisi kaum elit terpelajar. Ahli linguistik dan antropologilebih suka berbicara tentang tradisi lisan dan seni verbalsuatu kebudayaan daripada folklore dan dongeng rakyat.

Sumber: Ensiklopedi Populer Anak, 1998 Gambar 2.1 Hasil karya seni batik tulis

menunjukkan hasil ekspresi dalam meng-gunakan kreativitas imajinasi manusia.

Sumber: Ensiklopedi NasionalIndonesia, 1997

Gambar 2.2 Kerajinan ukir-ukiran termasuk jenisproduk seni, yaitu seni ukir.

Page 65: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 158

Kesenian verbal meliputi cerita drama, puisi, periba-hasa, bahkan memberi prosedur, pujian dan sebagainya.Hal-hal tersebut mudah dipublikasikan dan memiliki dayatarik populer dari kebudayaan rakyat. Pada umumnya ceritatersebut terbagi menjadi tiga kategori pokok, yaitu mitos,legenda, dan dongeng.1) Mitos

Mitos adalah cerita tentang peristiwa-peristiwa historis yang menerangkan masalah-masalah akhir kehidupan manusia. Padadasarnya mitos bersifat religius dan masalahyang dibicarakan adalah masalah-masalahpokok kehidupan manusia, antara lain darimana asal kita, mengapa kita di sini, ke manatujuan kita, dan sebagainya. Setiap aspek-aspek yang sangat luas dapat disebut mitos.Contoh: mitos suku Fon di Afrika Barat. Padaawal mulanya bintang kelihatan pada malamhari maupun siang hari. Pada suatu hari, bulanmengatakan pada matahari bahwa anak-anakmereka ingin bersinar melebihi mereka,dengan perjanjian mengikat bintang-bintangdalam karung dan melemparnya. Akan tetapi bulantidak menepati perjanjian itu dan membiarkan anak-anaknya bersinar di malam hari, sejak itulah mataharimenjadi musuh bebuyutan bulan yang kemudian dikejar-kejar untuk membalas dendam. Apabila terjadi gerhana,matahari hendak menahan bulan dan orang-orang keluarrumah lalu menabuh gendang agar matahari melepas-kannya.

Mitos yang demikian dipercaya, diterima, dantetap dilestarikan sebagai pandangan hidup bagi rakyat.Mitos merupakan paparan yang menerangkan secaraimplisit tentang tempat mereka di tengah-tengah alamdan tentang seluk-beluk dunia mereka. Mengkajitentang mitos merupakan jenis kreativitas manusia yangsangat penting dan juga memberi petunjuk-petunjukyang berharga.

2) LegendaLegenda adalah cerita turun temurun dari zaman

dahulu yang menceritakan perbuatan-perbuatanpahlawan, perpindahan penduduk, dan pembentukanadat istiadat lokal. Legenda tidak banyak mengandungmasalah, tetapi juga lebih kompleks daripada mitos.

Sumber: Ensiklopedi Umum untukPelajar, 2005

Gambar 2.3 Di Barat terdapat mitosyang sangat terkenal, yaitu Romulus danRemus. Romulus dan Remus adalah duasaudara kembar putra Dewa Mars yangdiasuh serigala kemudian mereka men-dirikan Kota Roma.

Praktik Antropologi(Menumbuhkan Rasa

Ingin Tahu)

Mitos-mitos yang ber-kembang dalam masya-rakat kita sangat ba-nyak dan menarik untukdipelajari. Coba Andacari mitos-mitos yangada di daerah Anda ke-mudian bandingkan de-ngan mitos-mitos yangada di daerah lain.Laporkan hasil kerjaAnda di depan kelasagar teman-teman Andamemahaminya.

Page 66: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Dinamika danPewarisan Budaya 59

Legenda berfungsi untuk menghibur dan memberipelajaran serta menambah kebanggaan seseorang ataskeluarga, suku atau bangsanya.Contoh: legenda tradisi masyarakat Aberalas Barat(Quebec Selatan), yang menceritakan tentang seoranganak laki-laki yang kesepian. Anak laki-laki tersebutkemudian berjalan-jalan turun ke tepi sungai Odanak.Di tepi sungai, ia merasa mendengar orang memanggilnamanya. Namun setelah memanggil, suara itu tidakterdengar lagi. Ketika ia duduk menunggu panggilanlagi, datanglah seorang laki-laki tua dan bertanyamengapa ia menunggu, lalu anak itu menceritakannya.Setelah anak laki-laki itu bercerita, kemudian orangtua itu berkata, hal yang sama terjadi pada zamandahulu. Apa yang didengarkannya adalah makhluk rawakemudian menunjuk rerumputan tinggi sebagai tempatpersembunyiannya. Sesudah memanggil, makhluk ituakan menenggelamkan diri. Orang tua itu berkatamakhluk itu hanya ingin menenggelamkanmu, makapulanglah saja.

Ajaran moral tersebut sederhana sekali, rawaadalah tempat berbahaya maka hindarilah. Legendayang lebih panjang kadang-kadang berbentuk puisi atauprosa yang dikenal dengan nama epik. Legenda dapatmengandung rincian mitologis, khususnya kalaumenyinggung keadaan supranatural. Oleh karena itu,kadang legenda tidak dapat dibedakan secara jelasdengan mitos.

Di dalam kebudayaan kita, pembunuh, pembualbisa menjadi pahlawan rakyat dan menjadi bahan ceritalegenda, seperti cerita Ken Arok.

3) DongengKata dongeng dianggap sekuler murni, dishistoris,

dan berupa cerita khayalan. Dongeng-dongeng interna-sional yang populer adalah tentang si bodoh. Versi-versi tersebut dicatat di Indonesia, India, Timur Tengah,Spanyol, dan Italia.

Dongeng tersebut diklasifikasikan dalam katalogsebagai dongeng yang mengandung situasi cerita ataumotif dasar. Setiap versi dongeng mempunyai struktururutan kejadian yang kadang-kadang disebut sintaksiscerita.

Terbukti dalam kebudayaan tertentu orang akanmengategorikan dongeng-dongeng lokal, dongenghewan, tipu muslihat, hantu, moral, dan sebagainya.

Page 67: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 160

Misalnya: cerita laba-laba, kelinci, kucing sebagaipelaku utama atau Brer Fol (saudara rubah), UncleRemus (saudara kelinci), dan sebagainya.

Seperti halnya legenda, dongeng seringmenggambarkan pemecahan lokal etis yang terdapatsecara universal. Makin sering kita mengamati berbagaikesenian secara terpisah makin jelas bahwa keseniansaling berhubungan.

b. Seni MusikStudi seni musik dimulai pada abad ke-19 dengan

pengambilan nyanyian-nyanyian rakyat. Dalam perkem-bangan muncul cabang ilmu khusus, yang disebut etno-musikopologi. Etnomusikopologi, yaitu cara untuk mende-kati jenis ungkapan musikal yang sama sekali asing. Ke-giatan tersebut dilakukan dengan mempelajari terlebihdahulu fungsi musik dalam hal melodi, ritme, dan bentuk.1) Unsur-Unsur Musik

Pada umumnya musik manusia berbeda denganmusik alamiah. Misalnya suara nyanyian burung, srigala,ikan paus, dan sebagainya.

Dalam sistem Barat atau Eropa, jarak antara nadadasar dan nada atas yang pertama disebut oktaf. Oktafterdiri atas tujuh tingkatan nada, dan diberi nama Asampai G. Meskipun demikian hanya nada atas yangmerupakan sebagian dari dasar yang dapat dianggapsebagai gejala alamiah sesungguhnya.

2) Fungsi MusikAhli antropologi banyak mendapat manfaat

dengan mempelajari fungsi musik dalam masyarakat.Pertama jarang dikatakan bahwa kebudayaan tidakmemiliki jenis musik. Bahkan orang-orang Tasaday diFilipina, yaitu sekelompok orang penghuni hutan yangbaru-baru ini ditemukan oleh dunia luar, telah meng-gunakan alat musik semacam harpa bambu yangdisebut “kubing”. Semua itu adalah bentuk perilakusosial yang merupakan contoh komunikasi dan suatupemerataan perasaan hidup bagi orang lain.

Fungsi musik yang paling jelas terdapat dalamnyanyian. Para peneliti musik dahulu terkesan penta-togis yang kelihatan sederhana. Sebagian besar musiknonbarat dikesampingkan karena musik nonbaratdianggap sebagai musik “primitif” tanpa bentuk, kurangistimewa, dan dianggap sepele.

Sumber: http://images.google.co.id

Gambar 2.4 Orang-orangTasaday di Filipina jugamemanfaatkan alat musik yangdikenal dengan nama “kubing”.

Page 68: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Dinamika danPewarisan Budaya 61

c. Seni PatungDalam arti luas seni patung adalah seni tiga

dimensi. Setiap bentuk tiga dimensi dapat disebutpatung. Misalnya sebuah gapura, monumen ataubangunan yang mengandung pokok-pokok artistikyang sama dengan patung, topeng atau arca.

Seorang seniman telah memberi bentuknyata terhadap perasaan dan gagasan untukmenciptakan atau mencipta ulang bentuk-bentukyang lebih bermakna. Dalam arti sempit patungdapat diartikan sebagai hasil karya yang tidaklangsung untuk kepentingan tertentu dan dibuatdari bahan keras atau bahan semi permanen.

Kata “seni patung” agaknya berbeda de-ngan kegiatan kreatif yang ada dalam kehidupansehari-hari. Istilah seni patung digantikan denganistilah “seni plastik”. Barang-barang yang jelasdibuat dengan keterampilan tidak sepenuhnyadianggap sebagai patung karena agak sederhana,tidak permanen, dan ukuran tidak besar. Barang-barang hasil keterampilan disebut sebagai hasilkerajinan.

Sebuah mobil, misalnya sebagus apapun bentuknya,dan di manapun penempatannya, mobil merupakan bendayang dikagumi dan berfungsi sebagai lambang darikebudayaan kita.

Adapun yang disebut seni patung atau seni plastikbiasanya tidak artistik secara kebetulan, tetapi karenarekayasa seorang seniman, misalnya patung “Daud” dariMichaelangelo adalah patung representatif, tentang suatukejelekan manusia. Patung itu juga abstrak sejauh patungitu menggeneralisasikan ideal keindahan tubuh laki-laki,kekuatan yang mantap, dan ketenangan emosinya.

3. Agamaa. Pengertian Agama

Agama dapat dipandang sebagai kepercayaan danpola perilaku, yang diusahakan oleh manusia untukmenaungi masalah-masalah yang tidak dapat dipecahkandengan teknologi dan teknik organisasi yang diketahuinya.

Adapun ciri-ciri untuk mengidentifikasikan agama,antara lain terdiri atas bermacam-macam ritual, doa,nyanyian, tari-tarian, dan kubur untuk memanipulasikekuatan supranatural yang terdiri atas dewa-dewa, arwah

Praktik Antropologi(Kecakapan Personal)

Perkembangan seni ma-kin hari makin pesat.Dari seni musik, senipatung, seni lukis, danlain-lain. Coba amati diriAnda, bakat apa yangada dan bagaimana usa-ha-usaha yang akanAnda lakukan untukmengembangkan bakattersebut. Kumpulkanhasil evaluasi Anda ke-pada bapak/ibu guruuntuk memperoleh sa-ran-saran.

Sumber: Ensiklopedi Umum untukPelajar, 2005

Gambar 2.5 Patung sebagai karya senitiga dimensi yang memberi suatu bentuknyata terhadap perasaan dan gagasan untukmenciptakan bentuk yang bermakna.

Page 69: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 162

leluhur, maupun roh-roh. Dalam semua masyarakat adaorang-orang tertentu yang memiliki pengetahuan khusustentang makhluk-makhluk dan kegiatan ritual (keagamaan).

Semua agama mempunyai fungsi-fungsi psikologi dansosial yang penting. Agama mengurangi kegelisahan danmenerangkan apa yang tidak diketahui. Agama mena-namkan tentang baik dan jahat juga benar dan salah. Me-lalui upacara agama dapat digunakan untuk memantapkanpelajaran tentang tradisi lisan.

Menurut mitos, orang Indian Tewa di New Mexicomuncul dari sebuah danau sebelah utara tempat kediaman-nya sekarang. Bagi orang Tewa segala yang ada di duniaterbagi ke dalam enam kategori, yaitu tiga kategori manusiadan tiga kategori supranatural. Kategori supranaturaltersebut tidak hanya dianggap identik dengan manusia,tetapi juga sesuai dengan dunia ilmiah.

Alfonso Ortiz seorang ahli antropologi berpendapatbahwa orang Tewa menganggap bahwa agama tidak hanyalogis tetapi berfungsi dalam masyarakat.

Agama orang-orang Tewa benar-benar meresapisetiap aspek kehidupan. Itulah dasar pandangan dunia or-ang Tewa, tentang dunia yang satu, tetapi dualistis. Didalamnya terdapat banyak titik pertemuan yang menyebab-kan keduanya dilestarikan sebagai satu komunitas.Komunitas yang dikeramatkan dengan memberinya suatuasal-usul supranatural dan upacara peralihan (“rites ofpassage”).

Semua agama memenuhi banyak kebutuhan sosialdan psikologis, seperti kematian, kelahiran, dan lain-lain.Agama dapat menjadi sarana bagi manusia untukmengingat diri dari kehidupan duniawi yang penuhpenderitaan. Fungsi agama secara sosial tidak kalahpentingnya daripada fungsi psikologisnya.

Agama tradisional memperkuat norma-norma ke-lompok. Norma-norma merupakan sanksi moral untukperbuatan-perbuatan perorangan dan merupakan nilai-nilaiyang menjadi landasan keseimbangan masyarakat. Agamadalam masyarakat tidak hanya menarik pengikut-pengikutnya tetapi telah menimbulkan kebangkitan yangkuat dari orang-orang fundamentalis dengan prasangka antifundamentalis dan ilmu pengetahuan yang kuat pula. Dalamhal ini, fundamentalis adalah para penganut gerakankeagamaan yang bersifat kolot dan reaksioner ingin kembalipada ajaran-ajaran agama seperti yang terdapat dalam

Page 70: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Dinamika danPewarisan Budaya 63

kitab suci. Adapun fundamentalisme merupakan pahamyang ingin memperjuangkan sesuatu yang cenderung secararadikal. Contohnya fundamentalisme Islam AyatullahKhomeini di Iran dan fundamentalisme Kristen dari Jerrydan tokoh-tokoh lain di Amerika Serikat.

b. Pendekatan Antropologi terhadap AgamaAnthony F. C. Wallace mendefinisikan agama sebagai

seperangkat upacara yang diberi rasionalisasi mitos.Definisi tersebut mengandung suatu pengakuan

bahwa kalau tidak dapat mengatasi masalah serius yangmenimbulkan kegelisahan, maka manusia mengatasinyadengan kekuatan supranatural. Untuk itu digunakanupacara keagamaan. Hal tersebut oleh Wallace dipandangsebagai gejala agama yang utama atau sebagai perbuatan(religion in action). Fungsi yang utama ialah untuk mengu-rangi kegelisahan dan untuk memantapkan kepercayaankepada diri sendiri.

Jadi, agama dapat dipandang sebagai kepercayaandan pola perilaku yang digunakan untuk mengendalikanaspek alam semesta yang tidak dapat dikendalikan.Kegiatan agama mungkin tidak begitu penting bagi kaumelit sosial karena mereka menganggap dirinya sendiri lebihdapat mengendalikan nasibnya sendiri, seperti bagi kaumpetani atau anggota-anggota kelas bawah.

c. Praktik KeagamaanBanyak nilai agama yang berasal dari praktik-praktik

upacara keagamaan menimbulkan suatu rasa “transendensipribadi”. Meskipun upacara dan praktik agama sangatberaneka ragam, bahkan upacara yang bagi kita kelihatanganjil dan eksotis dapat dibuktikan melalui fungsi sosial danpsikologis.

d. Makhluk dan Kekuatan SupranaturalSalah satu ciri agama adalah kepercayaan kepada

makhluk dan kekuatan supranatural. Adapun makhluktersebut dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu sebagaiberikut.1) Dewa dan Dewi

Dewa dan Dewi adalah makhluk-makhluk penting yangagak jauh dari manusia. Mereka masing-masingberkuasa atas bagian-bagian tertentu dari alam se-mesta. Misalnya: di Yunani terdapat Zeus (DewaLangit).

Praktik Antropologi(Pengamatan)

Lakukan pengamatanterhadap praktik-prak-tik keagamaan ataukepercayaan di daerahAnda.1. Identifikasikan con-

toh-contoh praktikkeagamaan atau ke-percayaan di daerahAnda.

2. Bagaimana perkem-bangan praktik-prak-tik keagamaan ataukepercayaan terse-but sampai seka-rang.

3. Bagaimana penda-pat Anda denganpraktik-praktik ke-agamaan atau ke-percayaan tersebut.

4. Tinjaulah pengamat-an Anda dari kaca-mata antropologi.

5. Tulislah hasil penga-matan Anda dalambentuk laporan ter-tulis yang rapi.

Page 71: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 164

Sumber: Indonesian Heritage, 2002 Gambar 2.6 Sebagian besar masyarakat In-

donesia masih menganut kepercayaan animisme.Mereka meyakini suatu benda memiliki roh/jiwayang harus dipuja, agar terhindar dari hidup yangburuk, mara bahaya, atau nasib buruk.

Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1997 Gambar 2.7 Kereta Kencana Keraton Jogjakarta.

Sebagian masyarakat percaya bahwa air bekas cuciankereta tersebut mengandung berkah kebaikan.

2) Dewa-Dewa dan Dewi-Dewi seperti kepunyaan or-ang Yunani.Misalnya suku bangsa Aztec di Mexico mengakuiadanya pasangan dewa-dewi tertinggi, tetapi merekatidak menaruh perhatian kepadanya. Alasannya karenamereka itu begitu jauh, perhatian suku bangsa Aztecdipusatkan kepada dewa-dewi yang secara langsungterlibat dalam permasalahan manusia.

3) Arwah LeluhurKepercayaan kepada arwah leluhur sejalan denganpengertian yang tersebar luas bahwa manusia terdiriatas dua bagian, yaitu tubuh dan roh penghidupan.Mengingat gagasan atas konsep tersebut, maka rohyang ada pada orang meninggal dibebaskan dari tubuhdan tetap terus hidup di luar sana. Arwah leluhurdipercaya sangat mirip dengan orang yang masih hidupdalam hal selera, emosi dan perilaku.

e. AnimismeSalah satu kepercayaan yang meyakini

tentang makhluk-makhluk supranaturaladalah animisme. Sir Edward Taylor me-nemukan konsep tersebut. Pada tahun 1873ia melihat banyak contoh animisme. Misalnyasuku bangsa Dayak di Kalimantan percayabahwa padi memiliki jiwa dan merekamengadakan perayaan untuk memper-tahankan jiwa tersebut untuk menghindariterjadinya kegagalan panen.

f . AnimatismeAnimatisme adalah suatu sistem

kepercayaan yang meyakini bahwabenda-benda atau tumbuhan yang adadi sekeliling manusia memiliki jiwa danmampu berpikir, seperti manusia. Na-mun, sistem kepercayaan ini tidakmenimbulkan aktivitas keagamaan gunamemuja benda-benda dan tumbuhantersebut. Akan tetapi hal itu dapatmenjadi unsur dalam sebuah religi.

Benda-benda pusaka atau senjatadianggap memiliki kesaktian danmenimbulkan kepercayaan bagi masya-rakat tertentu. Misal: benda keramat

Page 72: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Dinamika danPewarisan Budaya 65

yang bernama “Kereta Kencana” dari Keraton Jogjakarta.Pada setiap tanggal 1 Muharram (Suro), kereta kencanatersebut dimandikan. Bekas air penyiraman itu diperebutkanoleh banyak orang, karena mereka percaya bahwa airtersebut dapat memberi tuah awet muda dan mudahmendapat rezeki.

g. Petugas KeagamaanPendeta (pria dan wanita) adalah spesialis keagamaanyang bekerja penuh (full time). Orang-orang seperti itusangat mahir menghubungi, memengaruhi dan mema-nipulasi kekuatan-kekuatan supranatural. Ia telah menjalaniinisiasi sosial dan dilantik dengan upacara sebagai anggotaorganisasi keagamaan yang diakui, dengan kedudukan, dantugas yang menjadi miliknya sebagai pewaris jabatan yangsebelumnya dipegang orang lain. Sumber kekuasaannyaadalah masyarakat dan lembaga di mana pendeta pria danwanita itu bertugas.

h. ShamanShaman adalah orang-orang yang secara individual

memiliki kemampuan khusus dan biasanya berada di tempatyang sunyi dan terpencil. Apabila roh yang Mahabesar (TheGreat of Spirit) dan Mahakuat (The Power) telahdiperoleh maka ia akan mampu menyembuhkan ataumeramal. Apabila kembali ke tengah-tengah masyarakat,ia akan mendapat tugas keagamaan jenis lain, yaitu sebagaishaman.

Di Amerika Serikat jutaan orangtelah mengetahui tentang Shaman. Pe-ngetahuan tersebut diperoleh darimembaca otobiografi Black Elk, seorangdukun (medicine man) tradisional dalambuku Indian Sioux atau cerita-cerita yangberupa khayalan.

Di kalangan masyarakat IndianCrow, setiap orang laki-laki dapat menjadiShaman. Hal itu dapat terjadi karena tidakada organisasi keagamaan yang membuatundang-undang untuk mengatur kesadarandi bidang agama. Cara-cara yang dilaku-kan untuk menjadi Shaman antara laindengan berpuasa bahkan menyiksa dirinyasendiri.

Sumber: IndonesianHeritage, 2002

Gambar 2.8 Seorang Shaman sedang mengobatipenderita dengan perantara daun.

Page 73: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 166

Sumber: Ensiklopedi Populer Anak, 1998 Gambar 2.9 Orang-orang Indian banyak

yang menjadi Shaman terutama kaum laki-laki.

Unsur-unsur dalam Shamanisme, antaralain sifat benci, keadaan tak sadar (france),dan berbicara dalam bahasa yang tidakdimengerti.

Shaman pada hakikatnya ialah seorangpengusaha agama yang bekerja untuk ke-pentingan seseorang yang menjadi kliennya.Sebagai imbalan atas jasa-jasanya yang di-berikan, Shaman kadang-kadang memungutupah daging segar atau harta yang disukainya.

Sebuah aspek khusus Shamanisme yangoleh orang Barat dianggap menganggu ialahperempuan-perempuan yang biasanya ter-dapat di dalam praktik Shamanisme itu.Kenyataan lain bahwa klien melakukan pe-kerjaan-pekerjaan yang tidak perlu.

i. Ritual dan Perayaan KeagamaanRitual keagamaan merupakan sarana yang meng-

hubungkan manusia dengan hal-hal yang bersifat kramat.Ritual dapat memperkuat ikatan sosial, kelompok, danmengurangi ketegangan. Para ahli antropologi telah meng-klasifikasikan beberapa tipe ritual antara lain sebagaiberikut.1) Upacara Peralihan (Inisiasi)

Upacara peralihan (rites of passage) adalahupacara keagamaan yang berhubungan dengan tahap-tahap penting dalam kehidupan manusia sepertikelahiran, kematian, dan perkawinan.

Arnold van Gennep menganalisis upacaraperalihan yang membawa manusia melintasi krisis yangmenentukan dalam kehidupannya seperti kelahiran,pubertas, perwakilan menjadi ayah/ibu, dan lain-lain.Van Gennep memaparkan upacara inisiasi (peralihan)untuk orang laki-laki suku bangsa asli Australia. Apabilapara sesepuh telah menentukan waktunya, maka anaklaki-laki diambil dari desa, di bawah tangis kaum wanitayang menurut upacara pura-pura menentang. Klimaksupacara ini berupa penggarapan badaniah, sepertipencabutan gigi.

Selama upacara pubertas di Australia itu, anakyang diinisiasikan harus mempelajari adat danpengetahuan sukunya. Dalam masyarakat buta aksara,metode belajar yang efektif seperti itu diperlukan untuk

Page 74: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Dinamika danPewarisan Budaya 67

kelestarian masyarakat si anak baru (novice). Hal itudisambut dengan upacara-upacara seolah-olah iakembali dari alam orang-orang mati.

2) Upacara IntensifikasiUpacara intensifikasi adalah upacara yang

menyertai keadaan krisis dalam kehidupan kelompokdan bukan dalam kehidupan individu. Misalnya krisiskurang hujan sehingga membahayakan tanaman danmenggelisahkan semua orang. Oleh karena itu,diadakan upacara massal untuk meredakan bahayatersebut. Sementara kematian orang dianggap krisisterakhir dalam kehidupan individu. Oleh karena itu,orang-orang yang masih hidup harus mengembalikankeseimbangan itu. Misalnya salah satu bagian dariupacara kematian orang Melanesia ialah memakandaging orang yang meninggal. Hal itu dilaksanakandengan rasa jijik dan disusul dengan muntah-muntahhebat. Menurut Malinowski upacara penguburanmerupakan sarana kolektif untuk mengungkapkanperasaan pribadi dengan cara direstui masyarakat danuntuk memelihara persatuan.

Penyelenggaraan upacara itu tidak terbatas hanyakalau ada krisis terbuka khususnya negara-negara yanghidup dari hortikultura dan pertanian. Upacara biasanyadilakukan berhubungan dengan masa tanam, masaberbuah, dan masa panen.

j . Fungsi AgamaPraktik keagamaan mengandung beberapa fungsi

psikologis dan sosial. Di sini fungsi-fungsi tersebut menjadilebih penting, yaitu menyediakan model alam semestasecara teratur yang berperan untuk keteraturan manusia.Dengan keadaan tersebut, maka terciptalah keadaan yangbaik untuk mengatasi krisis secara teoritis.

Fungsi sosial dari agama adalah memberi sanksikepada sejumlah besar tata kelakuan yang menyimpang.Dalam konteks ini agama memegang peranan pentingdalam pengendalian sosial. Hal itu terlaksana melaluipengertian tentang baik dan jahat.

Fungsi psikologis agama adalah membebaskan setiapanggota masyarakat dari lepasnya tanggung jawab dalampengambilan keputusan, setidak-tidaknya dalam situasi yangpenting.

Praktik Antropologi(Keanekaragaman

Agama)

Diskusikan bersama ke-lompok Anda mengenaifungsi psikologis danfungsi sosial dari aga-ma. Sejauh mana fung-si-fungsi tersebut dalamhidup bermasyrakat.Kemukakan ide Andalalu presentasikan di de-pan kelas untuk men-dapat tanggapan dariteman-teman Anda ataubapak/ibu guru.

Page 75: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 168

Cakrawala Budaya

Pada saat ini masyara-kat Indonesia beradapada posisi transisio-nal, yaitu kondisi per-alihan antara budayatradisional menuju bu-daya modern. Oleh ka-rena itu, masyarakatbanyak mengambil bu-daya modern secara se-bagian sebab merekajuga masih memper-tahankan budaya tra-disionalnya.

C. Karakteristik Dinamika Kebudayaan1. Pengertian Dinamika Kebudayaan

Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan.Perubahan itu dapat berupa perubahan nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku, organisasi susunan lembagakemasyarakatan, interaksi sosial, dan sebagainya. Begituluasnya bidang perubahan itu, sehingga perlu ditentukanbatasan pengertian perubahan yang dimaksud.

Perubahan (dinamika) kebudayaan adalah perubahanyang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda, sehingga terjadikeadaan yang tidak serasi bagi kehidupan.Definisi perubahan (dinamika) kebudayan menurut para ahli,antara lain sebagai berikut.a. John Lewis Gillin dan John Philip Gillin

Perubahan kebudayaan adalah suatu variasi dari cara-carahidup yang disebabkan oleh perubahan-perubahan kondisigeografis kebudayaan material, komposisi penduduk,ideologi maupun karena adanya difusi dan penemuan barudalam masyarakat tersebut.

b. Samuel KoenigPerubahan kebudayaan menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia.Modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebabinternal maupun eksternal.

c. Selo SoemardjanPerubahan kebudayaan adalah segala perubahan padalembaga-lembaga kemasyarakatan yang memengaruhisistem sosial, termasuk nilai-nilai, sikap, dan pola-polaperilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

d. Kingsley DavisPerubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadidalam struktur masyarakat.

e. William F. OgburnPerubahan kebudayaan mencakup unsur material ataupunnonmaterial.

Perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakatmerupakan suatu gejala normal. Perubahan-perubahan yangmenjalar dengan cepat dari bagian dunia satu ke dunia laindalam suatu proses dikenal dengan istilah globalisasi.

Faktor-faktor penyebab perubahan kebudayaan ada dua,yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal, yaitu

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmengidentifikasi karak-teristik dinamika bu-daya.

Page 76: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Dinamika danPewarisan Budaya 69

faktor berasal dari masyarakat itu sendiri. Adapun faktoreksternal, yaitu faktor berasal dari luar masyarakat.Faktor-faktor internal penyebab perubahan kebudayaan, antaralain sebagai berikut.a. Adanya ketidakpuasan terhadap sistem nilai yang berlaku.b Adanya individu yang menyimpang dari sistem nilai yang

berlaku.c. Adanya penemuan baru yang diterima oleh masyarakat.d. Adanya perubahan dalam jumlah dan kondisi penduduk.

Faktor-faktor eksternal penyebab perubahan kebudayaan,antara lain sebagai berikut.a. Adanya bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan lain-

lain.b. Timbulnya peperangan.c. Kontak dengan masyarakat lain.

2. Mekanisme Dinamika Kebudayaana. Discovery, Invention, dan Inovasi

1) DiscoveryDiscovery adalah penemuan unsur-unsur

kebudayaan yang baru baik berupa suatu alat barumaupun ide baru. Discovery akan menjadi inventionkalau masyarakat sudah mengakui, menerima, sertamenerapkan penemuan baru itu.

Seringkali proses discovery sampai ke inventionmembutuhkan tidak hanya satu pencipta, tetapirangkaian dari beberapa pencipta.

Beberapa faktor pendorong bagi penemuan-pene-muan baru dalam masyarakat, antara lain sebagaiberikut.a) Kesadaran dari perorangan adanya kekurangan

dalam kebudayaan.b) Kualitas ahli-ahli dalam suatu kebudayaan.c) Perangsang bagi aktivitas-aktivitas penciptaan

dalam masyarakat.

Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005 Gambar 2.10 Listrik dan lokomotif merupakan contoh discovery.

Page 77: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 170

I

I

I

E

2) InventionPenemuan baru (invention) menimbulkan penga-

ruh yang bermacam-macam di dalam masyarakat.Suatu penemuan baru (invention) dapat

menyebabkan perubahan-perubahan dalam bidang lain,seperti: politik, agama, pendidikan, kesenian, adatistiadat, dan sebagainya. Contohnya penemuan radio,TV, dan telepon. Pengaruh penemuan baru dapatdigambarkan sebagai berikut (dikutip dari bukuSosiologi suatu Pengantar: Soerjono Soekanto).

Penemuan baru (invention = I)seperti radio, televisi, memancar keberbagai arah yang menyebabkanperubahan dalam lembaga-lembagakemasyarakatan dan adat istiadat.

Suatu penemuan baru (invention) menyebabkanperubahan-perubahan yang menjalar dari lembagakemasyarakatan lainnya. Hal itu dapat digambarkansebagai berikut.

(I) = penemuan baru, misal: pesawat terbang1 = menambah perbedaan kekuatan antara negara

besar dengan negara kecil2 = berpengaruh terhadap kekuasaan industri3 = dan seterusnyaBeberapa jenis penemuan baru (invention) dapat pulamengakibatkan satu jenis perubahan seperti gambar dibawah ini.

Tiga penemuan baru: mobil, keretaapi, dan telepon menyebabkantimbulnya lebih banyak pusat-pusat kehidupan di daerahpinggiran kota yang dinamakansuburb = E

I

1 2 3(I)

Sumber: Ensiklopedi Umumuntuk Pelajar, 2005

Gambar 2.11 Radio dantelevisi merupakan contoh in-vention dari penemuan listrik.

Page 78: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Dinamika danPewarisan Budaya 71

3) InovasiInovasi adalah suatu proses pembaruan dari

penggunaan sumber-sumber alam, energi, modal,pengaturan tenaga kerja, dan penggunaan teknologi,yang menyebabkan adanya sistem produksi dan produk-produk baru. Dengan demikian inovasi berkaitandengan pembaharuan kebudayaan khususnya mengenaiunsur-unsur teknologi dan ekonomi.

Dalam masyarakat terdapat individu-individu yangsadar akan adanya berbagai kekurangan tersebutdalam kebudayaan. Guna memperbaiki kekuranganmuncullah penemuan-penemuan baru yang bersifatdiscovery maupun invention.

Keinginan para ahli akan mutu suatu masyarakatjuga merupakan dorongan terjadinya penemuan baru.Keinginan untuk mencapai mutu yang tinggimenyebabkan para ahli selalu memperbaiki hasil-hasilkaryanya, sehingga tercipta penemuan baru. Usahauntuk mencapai dan menciptakan penemuan barudidorong oleh sistem perangsang, antara lain kehor-matan, nama baik, kedudukan tinggi/harta benda.Sistem inilah yang mendorong penemuan-penemuanbaru dalam masyarakat Eropa, Amerika, dan bekasUni Sovyet.

Selain penemuan-penemuan baru dalam unsur-unsurkebudayaan jasmaniah atau kebendaan, terdapat pulapenemuan-penemuan baru di bidang rohaniah. Misalnyaideologi baru, aliran kepercayaan yang baru, sistem hukumbaru, dan sebagainya. Penemuan baru tersebut olehOghburn dan Nimkoff dinamakan social invention. Sosialinvention, yaitu penciptaan pengelompokan individu-individu atau penciptaan adat istiadat baru dan perlakuansosial yang baru.

Adapun yang terpenting dari social invention adalahakibat adanya social invention terhadap lembaga-lembagakemasyarakatan yang kemudian berpengaruh pada bidang-bidang kehidupan lainnya. Misalnya dengan dikenalkannasionalisme pada awal abad ke-20 oleh masyarakatterjajah yang pernah mengalami pendidikan Barat, menim-bulkan gerakan yang menginginkan kemerdekaan politik.Gerakan-gerakan itu menimbulkan lembaga kema-syarakatan baru, seperti partai politik dan negara-negarabaru.

Praktik Antropologi(Kecakapan Akademik)

Lakukan pengamatanterhadap lingkungansekitar rumah Andaidentifikasikan hasil-hasil budaya yang ber-asal dari proses inovasi.Kumpulkan hasil kerjaAnda kepada bapak/ibuguru.

Page 79: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 172

b. Difusi, Globalisasi, dan Budaya Nasional1) Difusi

Difusi adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu kelompok ke kelompoklain atau dari satu masyarakat ke masyarakat lain.Dengan proses tersebut manusia mampu menghimpunpenemuan-penemuan baru yang dihasilkan.

Dengan terjadinya difusi, suatu penemuan baruyang telah diterima oleh masyarakat dapat diteruskandan disebarkan pada masyarakat luas sampai seluruhumat manusia pada akhirnya. Seluruh umat manusiadapat menikmati kegunaan penemuan baru bagikemajuan peradaban.a) Jenis difusi menurut ruang lingkup terjadinya

Menurut ruang lingkup terjadinya difusi ada dua,yaitu difusi intramasyarakat dan difusi antarma-syarakat. Difusi intramasyarakat, yaitu difusi yangterjadi pada masyarakat itu sendiri. Adapun difusiantarmasyarakat, yaitu difusi yang terjadi antar-masyarakat yang satu dan masyarakat lain.(1) Difusi Intramasyarakat

Difusi intramasyarakat dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut.(a) Suatu pengakuan bahwa unsur baru

tersebut mempunyai kegunaan.(b) Ada tidaknya unsur-unsur yang memenga-

ruhi diterima dan ditolaknya unsur-unsurbaru.

(c) Suatu unsur baru yang berlawanan denganfungsi unsur lama kemungkinan besar tidakakan diterima.

(d) Pemerintah dapat membatasi difusi yangakan diterima.

(2) Difusi AntarmasyarakatDifusi antarmasyarakat dipengaruhi olehfaktor-faktor sebagai berikut.(a) Adanya kontak dalam masyarakat ter-

sebut.(b) Kemampuan untuk mendemonstrasikan

manfaat baru tersebut.(c) Pengakuan akan kegunaan penemuan baru

tersebut.(d) Peranan masyarakat yang menyebarkan

penemuan baru di dunia ini.

Praktik Antropologi(PengamatanLingkungan)

Lakukan pengamatanterhadap lingkungan se-kitar rumah Anda me-ngenai terjadinya difusidalam masyarakat ter-sebut. Identifikasikangejala-gejala sosial danbudaya yang muncul.Untuk mendukung pe-ngamatan Anda lakukandengan teknik obser-vasi dan wawancara.Susunlah hasil penga-matan Anda dalam ben-tuk laporan tertulis.Presentasikan hasil pe-ngamatan Anda di de-pan kelas.

Page 80: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Dinamika danPewarisan Budaya 73

(e) Paksaan dapat juga digunakan untukmenerima suatu penemuan baru.

b) Jenis difusi menurut cara berlangsungnya(1) Symbiotic adalah pertemuan antara individu-

individu dari satu masyarakat dan individu-individu dari masyarakat lain, tanpa mengubahkebudayaan masing-masing.

(2) Penetration pasifigue adalah masuknyakebudayaan asing dengan cara damai dan tidakdisengaja serta tanpa paksaan. Prosesnyadapat berjalan secara timbal balik maupunsepihak, misalnya penyebaran agama Hindudan Islam di Indonesia yang memperkayakebudayaan Indonesia.

(3) Penetration violente adalah masuk-nya kebudayaan asing dengan carapaksaan. Cara paksaan tersebut dapatberupa penjajahan/peperangan. Nega-ra yang menang memaksakan kebu-dayaan kepada negara yang kalah.Jepang yang kalah dalam Perang Du-nia II terjadi perubahan, yaitu masya-rakat yang tadinya agraris menjadiindustri di bawah Amerika Serikat.

Difusi dan akulturasi memiliki persaman danperbedaan. Persamaan difusi dan akulturasi adalahmasing-masing memiliki kontak. Tanpa kontak tidakmungkin keduanya dapat berlangsung. Adapunperbedaannya yaitu difusi berlangsung dalamkeadaan di mana terjadinya suatu kontak tidakperlu ada secara langsung dan berkelanjutan.Misalnya difusi menggunakan tembakau yangtersebar di dunia. Adapun akulturasi memerlukanhubungan dekat, langsung, dan berkesinambungan.Proses difusi melancarkan perubahan karena difusitersebut memperkaya unsur-unsur budaya. Suatudifusi yang meliputi jarak yang panjang biasanyaterjadi melalui suatu rangkaian pertemuan suatuderet suku-suku bangsa.

2) GlobalisasiGlobalisasi adalah proses terbentuknya suatu

sistem organisasi dan sistem komunikasi antaramasyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistemdan kaidah yang sama.

Sumber: Ensiklopedi Umum untukPelajar, 2005

Gambar 2.12 Perang merupakan salahsatu cara penyebaran unsur-unsurkebudayaan secara paksa.

Page 81: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 174

Menurut Michael Horalombos dan MartinHolborn, globalisasi adalah suatu proses yang didalamnya batas-batas negara luluh dan tidak pentinglagi dalam kehidupan sosial.

Faktor-faktor yang mempercepatproses globalisasi sebagai berikut.a) Meningkatnya perdagangan inter-

nasionalSekarang ini hampir semua

negara melakukan kontak perda-gangan. Meningkatnya kebutuhanbanyak negara untuk memasarkanproduknya mendorong perdagang-an internasional dewasa ini me-masuki era baru, yaitu era pasarbebas. Era pasar bebas merupakansuatu era di mana batas-batas ne-gara dan peraturan-peraturan ma-sing-masing negara tidak menjadipenghambat dalam perdagangan.

b) Kemajuan sistem komunikasi danalat perhubungan

Komunikasi modern lewatsatelit memudahkan setiap orangberhubungan di negara yang ber-beda. Kemajuan alat transportasiyang modern juga memungkinkanorang bepergian dengan cepat danmudah dari negara satu ke negaralain.

c) PariwisataMeningkatnya taraf

hidup masyarakat juga men-dorong orang melakukan pe-nyegaran hidup melalui ke-giatan-kegiatan wisata. Ting-ginya kebutuhan akan ke-giatan wisata, maka pening-katan ekonomi bisa diraih darisektor pariwisata. Sektor iniyang menyebabkan negara-negara di dunia membukalebar-lebar batas negaranyabagi wisatawan asing.

Sumber: Ensiklopedi Umum untukPelajar, 2005

Gambar 2.13 Kesamaan dalam hal periklanandi berbagai negara, menunjukkan ciri-ciriglobalisasi.

Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar,2005

Gambar 2.14 Handphone merupakan contohmajunya sistem komunikasi saat ini.

Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005 Gambar 2.15 Banyaknya wisatawan asing di Indone-

sia telah mempercepat proses globalisasi.

Page 82: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Dinamika danPewarisan Budaya 75

Saluran-saluran globalisasi, antara lain sebagai berikut.a) Media massa

Media massa baik cetak mau-pun elektronik merupakan sa-luran utama globalisasi. Komu-nikasi elektronik yang cepat danberkembangnya teknologi per-cetakan jarak jauh membuatinformasi melalui media massadapat diperoleh dalam hitunganmenit bahkan detik.

b) Pariwisata internasionalDengan perkembangan pariwisata internasional,banyak orang melakukan perjalanan ke negara lain.

c) Migrasi internasionalMigrasi adalah perpindahan penduduk dari satunegara ke negara lain. Migrasi internasional adalahberpindahnya penduduk dari satu negara ke negaralain. Penyebab migrasi antara lain karena bencanaalam, tekanan politik, peperangan atau pekerjaan.

3) Budaya NasionalBudaya nasional adalah perwujudan rasa, karsa,

dan karya bangsa. Wujud budaya nasional, yaitu sebagaiberikut.a) Bahasa

Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia mem-punyai fungsi sebagai berikut.(1) Lambang kebanggaan nasional.(2) Lambang identitas nasional.(3) Alat pemersatu berbagai suku bangsa.(4) Alat penghubung antardaerah dan antarbu-

daya.b) Seni berpakaian

Kebaya yang dipakai wanita-wanita Indonesia merupakansalah satu contoh wujud bu-daya nasional. Penggunaan-nya tidak terbatas pada suku,kalangan atau golongan ter-tentu. Jenis lain adalah batikyang membedakan orang In-donesia dan nonIndonesia.

Gambar 2.16Internet merupakanmedia elektronikyang bisa digunakanuntuk memperolehinformasi globalsecara bebas danmurah.

Sumber: Ensiklopedi Umumuntuk Pelajar, 2005

Praktik Antropologi(Kecakapan Akademik,Personal, dan Sosial)

Indonesia merupakannegara yang memiliki ke-anekaragaman budaya.Diskusikan bersama ke-lompok belajarmu me-ngenai perkembanganbudaya nasional Indo-nesia di zaman modernsaat ini. Analisislahsejauh mana pengaruhbudaya asing terhadapbudaya nasional. Buat-lah rangkuman menge-nai hasil diskusi Anda,lalu kumpulkan kepadabapak/ibu guru.

Sumber: http://images.google.co.id

Gambar 2.17 Kebaya yangdipakai wanita Indonesiamerupakan salah satu contohwujud budaya nasional.

Page 83: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 176

Sumber: Ensiklopedi Umumuntuk Pelajar, 2005

Gambar 2.18 Bali merupakansatu-satunya provinsi di Indone-sia yang mayoritas penduduknyamenganut agama Hindu. Ma-suknya kebudayaan Hindu me-nyebabkan terbentuknya ke-budayaan Hindu Bali.

Praktik Antropologi(Apresiasi terhadapkeragaman budaya)

Coba lakukan peng-amatan terhadap kebu-dayaan di lingkungansekitar Anda yang me-nunjukkan adanya un-sur akulturasi. laporkanhasil pengamatan Andadi depan kelas untukmemperoleh tanggapandari guru dan rekan An-da.

c) PerilakuPerilaku yang dikenal oleh bangsa asing dari bangsaIndonesia sebagai berikut.(1) Gotong royong.(2) Musyawarah mufakat.(3) Ramah tamah.(4) Toleransi.

c. Akulturasi, Sinkretisme, dan Milanarisme1) Akulturasi

Akulturasi adalah proses perubahan yang didalamnya terjadi penyatuan budaya-budaya yangberbeda. Hal itu terjadi apabila suatu unsur kebudayaantertentu dari masyarakat berhadapan dengan unsurkebudayaan dari masyarakat lain, sehingga unsur-unsurkebudayaan asing itu diserap ke dalam kebudayaanpenerima tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaanpenerima. Misalnya kebudayaan Hindu memasukikebudayaan Bali menjadi kebudayaan Hindu Bali.Unsur kebudayan Bali tidak hilang walaupun dimasukioleh budaya Hindu.

2) SinkretismeSinkretisme adalah suatu proses terjadinya perte-

muan dua buah kebudayaan dan tidak menghilangkanjati diri masing-masing. Sinkretisme berbeda denganakulturasi. Bedanya, sinkretisme tidak menghasilkankebudayaan baru, tetapi kebudayaan lama mengalamipenyesuaian.

3) MilanarismeMilanarisme/mesianisme adalah suatu gerakan

rakyat yang timbul atas kepercayaan bahwa seorangtokoh akan datang untuk membebaskan orang darisegala penderitaan/kesengsaraan.Contoh: Gerakan Ratu Adil

d. AdaptasiAdaptasi adalah suatu proses perubahan kebudayaan

sesuai dengan lingkungan. Macam-macam proses adaptasisebagai berikut.1) Adaptasi Evolusioner

Adaptasi Evolusioner adalah perubahan kebudayaandalam masyarakat yang berlangsung lama dari tingkattinggi ke tingkat yang lebih rendah.

Page 84: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Dinamika danPewarisan Budaya 77

2) Evolusi KonvergensiEvolusi konvergensi adalah berkembangnya adaptasidalam kondisi lingkungan yang sama oleh bangsa-bangsa dengan latar belakang kebudayaan yang sangatberbeda.

3) Evolusi ParalelHampir sama dengan evolusi konvergensi. Bedanyaadalah berkembangnya adaptasi dalam lingkungan yangsama dan dengan latar belakang kebudayan yang agaksama pula.

4) Daerah KebudayaanDaerah kebudayaan atau culture area merupakansuatu gabungan yang dilakukan oleh ahli-ahli antropologiterhadap suku-suku bangsa yang memiliki kebudayaandari beberapa unsur yang sama dan arti yang menyolok.

5) Pola Adaptasi KebudayaanPola adaptasi kebudayaan merupakan suatu polaadaptasi masyarakat agar mampu hidup dan menjagakelangsungan keberadaannya sesuai dengan situasi dankondisi suatu daerah tertentu. Adaptasi tersebut dila-kukan masyarakat Indonesia melalui tahapan sebagaiberikut.a) Berburu dan meramu.b) Menangkap ikan.c) Bercocok tanam secara sederhana.d) Beternak.e) Bercocok tanam dengan irigasi.

e. Pembangunan dan Modernisasi1) Pembangunan

Pembangunan adalah usaha terencana danterarah untuk meningkatkan kesejahteraan hidupmanusia yang menuntut adanya perubahan sosialbudaya sebagai pendukung keberhasilan dan meng-hasilkan perubahan sosial budaya. Berdasarkan batasantersebut pembangunan dapat diartikan sebagaiperubahan yang dikehendaki dan direncanakan.

Pembangunan merupakan proses perubahan disegala bidang kehidupan yang dilakukan secara sengajaberdasarkan suatu perencanaan sosial (social plan-ning), juga didasarkan oleh pengertian tentanghubungan manusia dengan alam sekitar, hubungangolongan dengan golongan dalam masyarakat danbudaya.

Page 85: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 178

2) ModernisasiModernisasi adalah proses perubahan masyarakat

dan kebudayaan dari masyarakat dan kebudayaantradisional ke masyarakat dan kebudayaan moderndalam seluruh aspek kehidupan.

Proses modernisasi mencakup proses yang sangatluas dan kadang-kadang tidak dapat diterapkan batas-batasnya secara mutlak. Di suatu daerah, modernisasimerupakan perubahan bentuk sosial-budaya yangterarah (directed planning), yang didasarkan padaperencanaan sosial (social planning).

Dalam perubahan ini sering terjadi disorganisasi,yaitu memudarkan atau melemahkan norma-norma dannilai-nilai lama dalam masyarakat.

3. Konsekuensi dari Mekanisme Dinamika Kebuda-yaana. Discovery, Invention, dan Inovasi

1) Discovery dan Inventiona) Perubahan budaya berlangsung cepat dan merang-

sang penemuan-penemuan yang lain.b) Belum diterima masyarakat apabila tidak sesuai

kebutuhan.2) Inovasi

a) Teknologi makin maju serta mendatangkan kese-jahteraan masyarakat dalam pemakaian suatu alat.

b) Sebaiknya makin maju suatu teknologi, maka makincanggih juga tingkat suatu masyarakat.

b. Difusi, Globalisasi, dan Budaya Nasional1) Difusi

a) Selalu ingin mengadakan kontak dengan luar ne-geri.

b) Terjadinya perubahan masyarakat baik dalam ke-lompok kecil maupun besar.

c) Yang tidak memiliki kontak dengan dunia luarcenderung sulit mengatasi perubahan.

2) Globalisasia) Terjadinya kejutan budaya (culture shock).b) Terjadinya ketimpangan budaya (culture lag).

c. Akulturasi, Sinkretisme, dan Milanarisme1) Bisa terjadi sedikit mengalami perubahan (subsitusi).2) Membentuk sistem baru yang berarti.3) Dapat terjadi atau juga tidak terjadi perubahan (audisi).

Praktik Antropologi

Lakukan sebuah kun-jungan ke suatu daerahyang agak terpencil.Lalu amatilah kehidupansosial-budaya masya-rakat di sana. Identifika-sikan proses moderni-sasi yang terjadi dalammasyarakat tersebut,serta pengaruh yangditimbulkan. Susunlahhasil kunjunganmu ter-sebut dalam bentuk la-poran tertulis. Lalu kum-pulkan kepada bapak/ibu guru.

Page 86: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Dinamika danPewarisan Budaya 79

4) Dapat memudarkan bahkan menghilangkan suatu unsurbudaya yang berarti (dekulturasi).

5) Dapat terjadi penolakan.d. Adaptasi

1) Dapat mengubah lingkungan.2) Dapat mempertahankan hidup.

e. Pembangunan dan Modernisasi1) Pembangunan

a) Ilmu pengetahuan terbukti dapat mendorong ma-syarakat ke arah kehidupan yang lebih baik.

b) Suatu nilai dalam masyarakat dapat menemukancipta, rasa, dan karsa manusia, berguna atau tidakberguna, benar atau salah, baik atau buruk, danreligius atau sekuler.

c) Terjadi perubahan dalam etos masyarakat yangtampak pada tingkah laku dan kegemaran-ke-gemaran warga masyarakat.

2) Modernisasia) Masuknya budaya asing yang tidak cocok dengan

tradisi yang ada.b) Banyak orang bergaya hidup kebarat-baratan

(westernisasi).

D. Faktor-Faktor Pendorong dan PenghambatIntegrasi NasionalDalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi nasional

mempunyai arti dua macam, yaitu:1. Secara politis, integrasi nasional adalah proses penyatuan

berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam kesatuanwilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.

2. Secara antropologis, integrasi nasional adalah prosespenyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda,sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupanbermasyarakat dan berbangsa.Perwujudan integrasi nasional masyarakat dan budaya bangsa

Indonesia yang heterogen ( beraneka macam ) itu diungkapkandalam semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda suku bangsa, agama, budaya daerah, tetapi tetap satu bangsa.Istilah Bhinneka Tunggal Ika pertama kali diungkapkan oleh seorangEmpu terkenal di Kerajaan Majapahit, yaitu Empu Tantular, dalamkitab Sutasoma.

Praktik Antropologi(Kecakapan Akademik)

Menurut pendapat Mi-chael Horalombos danMartin Harborn globa-lisasi adalah suatu pusatyang di dalamnya batas-batas negara luluh dantidak penting lagi dalamkehidupan sosial. Bagai-mana pendapat Andatentang hal ini kaitannyadengan perubahan ke-budayaan di Indonesia?Setujukah Anda? BeriAlasannya.Kumpulkan hasil kerjaAnda kepada bapak/ibuguru.

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmengidentifikasi fak-tor-faktor pendorongdan penghambat inte-grasi nasional.

Page 87: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 180

Faktor-faktor pendorong integrasi nasional sebagai berikut.1. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa

senasib dan seperjuangan.2. Keinginan untuk bersatu di kalangan

bangsa Indonesia sebagaimana dinyata-kan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28Oktober 1928.

3. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsaIndonesia, sebagaimana dibuktikan per-juangan merebut, menegakkan, danmengisi kemerdekaan.

4. Rasa rela berkorban untuk kepentinganbangsa dan Negara, sebagaimana dibukti-kan oleh banyak pahlawan bangsa yanggugur di medan perjuangan.

5. Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudanProklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, benderaMerah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesa-tuan bahasa Indonesia.

6. Adanya simbol kenegaraan dalam bentuk Garuda Pancasila,dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

7. Pengembangan budaya gotong royong yang merupakan cirikhas kepribadian bangsa Indonesia secara turun temurun.

Faktor-faktor penghambat integrasi nasional sebagai berikut.1. Masyarakat Indonesia yang heterogen

(beraneka ragam) dalam faktor-faktorkesukubangsaan dengan masing-masingkebudayaan daerahnya, bahasa daerah,agama yang dianut, ras dan sebagainya.

2. Wilayah negara yang begitu luas, terdiriatas ribuan kepulauan yang dikelilingi olehlautan luas.

3. Besarnya kemungkinan ancaman, tan-tangan, hambatan dan gangguan yangmerongrong keutuhan, kesatuan danpersatuan bangsa, baik yang berasal daridalam maupun luar negeri.

4. Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pem-bangunan dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan berbagairasa tidak puas dan keputusasaan di masalah SARA ( Suku,Agama, Ras, dan Antargolongan), gerakan separatisme dankedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.

Sumber: Jawa Pos, 19 Mei 2007 Gambar 2.19 Gotong royong merupakan ciri khas

bangsa Indonesia yang dapat mendorong integrasinasional.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 2.20 Konflik antarsuku harus dihindari

karena dapat mengancam integrasi nasional.

Page 88: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Dinamika danPewarisan Budaya 81

5. Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa sukubangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya danmenganggap rendah budaya suku bangsa lain.

6. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruhbudaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa,baik melewati kontak langsung maupun kontak tidak langsung.Kontak langsung, antara lain melalui unsur-unsur pariwisata,sedangkan kontak tidak langsung, antara lain melalui mediacetak (majalah, tabloid), atau media elektronik (televisi, radio,film, internet, telepon seluler yang mempunyai fitur ataufasilitas lengkap). Hal itu akan berdampak adanya westernisasiatau gaya hidup kebarat-baratan/meniru gaya hidup orangEropa atau Amerika, pergaulan bebas, penyalahgunaannarkotika, minum minuman keras, dan sebagainya.

Contoh wujud integrasi nasional, antara lain sebagai berikut.1 . Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta

oleh Pemerintah Republik Indonesia yang diresmikan padatahun 1976.Di kompleks Taman Mini Indonesia Indah terdapat anjungandari semua propinsi di Indonesia (waktu itu ada 27 provinsi).Setiap anjungan menampilkan rumah adat beserta anekamacam hasil budaya di provinsi itu, misalnya adat, tariandaerah, alat musik khas daerah, dan sebagainya.

2. Sikap toleransi antarumat beragama, walaupun agama kitaberbeda dengan teman, tetangga atau saudara, kita harus salingmenghormati.

3. Sikap menghargai dan merasa ikut memiliki kebudayan daerahlain, bahkan mau mempelajari budaya daerah lain, misalnyamasyarakat Jawa atau Sumatra, belajar menari legong yangmerupakan salah satu tarian adat Bali.Selain anjungan dari semua propinsi di Indonesia, di dalamkomplek Taman Mini Indonesia Indah juga terdapat bangunantempat ibadah dari agama-agama yang resmi di Indonesia,yaitu masjid (untuk agama Islam), gereja (untuk agama Kristendan Katolik), pura (untuk agama Hindu) dan wihara (untukagama Buddha). Perlu diketahui, bahwa waktu itu agama resmidi Indonesia baru 5 (lima) macam.

4. Diadakan Pekan Olahraga Nasional (PON), yaitu perlombaanbidang olahraga tingkat nasional yang diselenggarakan setiap4 (empat) tahun sekali. Melalui Pekan Olahraga Nasional akanterpupuk persatuan Indonesia dan menggali potensi para atletdaerah untuk dapat berkembang mewakili negara di tingkatinternasional.

Sebagai seorang pemudapenerus generasi bangsa,kita harus bersikap positif,berpikir kritis, dan kreatif.Apalagi di era globalisasisaat ini, persaingan hidupmakin ketat. Oleh karenaitu, kita harus membekalidiri dengan pengetahuandan keterampilan yangcukup.Coba Anda tuliskan usaha-usaha apa yang sebaiknyadilakukan oleh para ge-nerasi muda dalam meng-hadapi tantangan ke depanserta untuk menciptakanterwujudnya integrasinasional di era global.Kumpulkan hasil pemikiranAnda kepada bapak/ibuguru untuk memperolehtanggapan.

MOTIVASI(Orientasi Masa Depan,Menghadapi Tantangan,

dan Berkarya)

Page 89: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 182

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmembandingkan pro-ses pewarisan budayapada masyarakat tra-disional dan modern.

Sebagai seorang pelajar yang baik, kalian harus memiliki sikapkepedulian untuk mewujudkan integrasi nasional. Adapun contoh-contoh untuk mendukung terwujudnya integrasi nasional yang dapatdilakukan sebagai berikut.1. Pertukaran pelajar antarprovinsi se-Indonesia.2. Pengiriman misi kebudayaan dari para pelajar ke berbagai

daerah di Indonesia.3. Mengadakan festival seni dan budaya antarpelajar se-Indo-

nesia.4. Mengadakan perlombaan antarpelajar se-Indonesia untuk lebih

mengenalkan budaya lokal masing-masing daerah kepadaseluruh rakyat Indonesia.

E. Pewarisan Budaya pada Masyarakat Tradisionaldan Modern

1. Pengertian Pewarisan BudayaPewarisan budaya adalah suatu proses, perbuatan atau

cara mewarisi budaya di dalam masyarakat. Proses tersebutdinamakan juga socialitation. Dalam proses tersebut seorangindividu mengalami pembentukan sikap untuk berperilakusesuai dengan kelompoknya.

Budaya diwariskan dari generasi terdahulu ke generasiberikutnya. Hanya saja dalam proses pewarisan budaya meng-hendaki adanya penyempurnaan sesuai dengan perkembanganzaman dan kemajuan masyarakat.

Melville J. Herskovits dan Malinowski menyebutnyaCultural Determinism artinya segala sesuatu yang terdapatdi dalam masyarakat ditentukan oleh budaya yang dimilikimasyarakat.

2. Hubungan antara Kebudayaan dan KepribadianM.J. Herskovits memandang budaya sebagai sesuatu

yang super organic karena budaya bersifat turun-temurunmeskipun masyarakat senantiasa silih berganti yang disebabkanoleh adanya kematian dan kelahiran.

Theodore M. Newcomb mengatakan kepribadian menun-juk pada sikap-sikap seseorang untuk berbuat, mengetahui,berpikir, dan merasakan secara khusus apabila dia berhubungandengan orang lain atau menanggapi sesuatu keadaan.

Kepribadian banyak dipengaruhi adat istiadat pengasuhananak-anak. Anak-anak diasuh oleh orang-orang dalamlingkungannya, ibu, ayah, dan saudara. Jika anak-anak sudahdewasa, beberapa watak yang seragam akan menonjol padaindividu yang sudah dewasa itu. Lanton dan Kardiner

Praktik Antropologi(Kecakapan Akademik,Personal, dan Sosial)

Lakukan pengamatanterhadap teman disekolah atau teman dirumah Anda. Amatilahperwatakan yang mun-cul dari teman-temanAnda. Lalu bertanyalahmengenai masa kecil-nya. Selanjutnya ban-dingkan kepribadian pa-da masa kecil dan padamasa sekarang. Adakahperbedaan dan persa-maannya. Jika ada ana-lisislah faktor-faktor pe-nyebabnya. Susunlahhasil kerja Anda dalambentuk laporan tertulisyang rapi, lalu dikum-pulkan kepada bapak/ibu guru.

Page 90: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Dinamika danPewarisan Budaya 83

menyebutkan watak ini disebut kepribadian umum ataukepribadian dasar (basic personality structure). Berda-sarkan konsep yang diajukan Lanton dan Kardiner, kemudianmuncul konsep kepribadian Timur dan kepribadian Barat.

Prof. Dr. Koentjaraningrat menyatakan bahwa kepriba-dian adalah watak khas seseorang yang tampak dari luar, se-hingga orang luar memberikan kepadanya sesuatu identitaskhusus. Jadi, kepribadian dipengaruhi oleh faktor kedaerahan,cara hidup di kota atau di desa, agama, profesi, dan kelassosial.

Untuk lebih jelasnya perhatikan bagan hubungan antarakebudayaan dan kepribadian berikut ini.

Masyarakat Kebudayaan

Individu dan perilakunya

Kepribadian

Keterangan bagan:Kepribadian mengacu pada ciri-ciri khas dan sifat-sifat yangmewakili sikap sekarang. Kepribadian adalah pola-polapemikiran, peranan, konsep diri, mentalitas, dan segalakebiasaan-kebiasaan. Individu dan perilakunya disesuaikandengan masyarakat dan kebudayaannya.a. Kepribadian yang selaras dengan lingkungan alam dan

lingkungan sosial1) Lingkungan alam

Lingkungan alam adalah ke-adaan tanah, iklim, flora, dan faunadi sekitar individu. Keselarasanhubungan manusia dengan lingkunganalamnya sebagai tempat hidup yangmemberi hidup manusia. Dalam hu-bungan ini dibutuhkan sikap tertentuyang tidak hanya menganggap ling-kungan alam sebagai objek sumberkehidupan melainkan sebagai temandalam menghadapi kehidupan.Makna lingkungan alam bagi manusiaada tujuh, yaitu berikut.a) Manusia mempunyai ikatan dengan alam yang

sifatnya religius.

Sumber: Negara dan Bangsa, 2002 Gambar 2.21 Alam sebagai penyedia berbagai

kebutuhan hidup manusia merupakan sumber dayayang harus dilestarikan.

Page 91: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 184

Praktik Antropologi(Orientasi Masa

Depan, MenghadapiTantangan, dan

Berkarya)

Sejak sekarang Andaharus memiliki kepri-badian yang unggul. Diera globalisasi, kitatidak boleh hidup santai.Kepribadian yang ung-gul tidak dilihat darifisiknya, tetapi juga ba-gaimana ia menyikapikondisi alam besertapemanfaatannya. Cobakemukakan ide Andamengenai ciri-ciri sese-orang yang memilikikepribadian yang sela-ras dengan alam. Baca-kan ide/pendapat Andadi depan kelas untukmendapat tanggapandari teman-teman ataubapak/ibu guru.

b) Motivasi etis dapat mendasari kecintaan terhadapalam, yang dasarnya adalah rasa keindahan.

c) Alam menghidupi manusia karena flora dan faunamemberikan bahan untuk sandang, pangan, danpapan.

d) Alam merupakan serikat bagi manusia dalammempertahankan diri terhadap bencana sepertibadai, gempa bumi, banjir, dan pencemaran.

e) Alam mempunyai arti yang penting bagi ilmupengetahuan dan pendidikan.

f) Alam menjadi sumber kesehatan, rekreasi, dankesenian.

Jadi, pengelolaan sumber daya alam (eksplorasidan eksploitasi) tidak bersifat merusak. Sumber-sumberalam berupa tanah, air, hutan, dan sumber alam lainnyaharus dimanfaatkan untuk kesejahteraan hidup manusia.

2) Lingkungan SosialLingkungan sosial terdiri atas individu maupun

kelompok yang berada di sekitar manusia. Di dalammasyarakat akan dijumpai lapisan-lapisan sosial yangmenghasilkan kepribadian masing-masing.

Individu disebut berkepribadian apabila polaperilakunya yang khas diproyeksikan pada lingkungansosialnya.

Jadi, satuan lingkungan sosial mempunyaikarakteristik yang berbeda fungsi, struktur, peranan danproses-proses sosialisasinya. Posisi peranan danperilaku individu diharapkan selaras dengan lingkunganseperti situasi berikut.a) Individu dengan keluarga. Peranan individu

ditentukan adat istiadat, norma-norma, dan nilai-nilai serta bahasa yang ada pada keluarga itumelalui proses sosialisasi dan internalisasi.

b) Individu dengan lembaga. Tumbuhnya individu kedalam lembaga sosial berlangsung melalui prosessosialisasi. Posisi dan peranan individu dalamlembaga sosial sudah di bakukan berdasarkan moraladat/hukum yang berlaku.

c) Individu dengan komunitas-komunitas diartikansebagai satuan kebersamaan hidup sejumlah orangyang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

Teoritis yang terbatas.Keorganisasian tata hidup bersama.Berlakunya nilai-nilai kolektif.

Page 92: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Dinamika danPewarisan Budaya 85

Posisi dan peranan individu didalam komunitas tidak lagi bersifatlangsung sebab perilakunya sudahtertampung oleh keluarga dan kebu-dayaan yang mencakup dirinya. De-ngan demikian keluarga dan lemba-ga dalam sebuah komunitas dipan-dang sebagai wahana sosialisasiatau penyebaran nilai-nilai budaya.

d) Individu dengan masyarakatMasyarakat pada hakikatnya terdiriatas sekian komunitas yang berbeda,sekaligus mencakup berbagai ma-cam keluarga, lembaga, dan individu.

e) Individu dengan negaraNegara merupakan wujud dari pola-pola penglihatan atau persepsi dariperasaan (cort hats) dan penilaianmasyarakatnya sendiri, bukan ke-pribadian masyarakat asing.

b. Kepribadian yang menyimpang atau tidak selaras denganlingkungan alam dan sosial1) Lingkungan alam

Pemanfaatan lingkungan alam yang tidak benarakan menimbulkan bencana, misalnya banjir, erosi,kekeringan, dan lain-lain. Perkembangan pembangunanberhasil meningkatkan kesejahteraan, tetapi dapat pulamenimbulkan pencemaran jika tidak memerhatikanlingkungan alam. Pencemaran itu akibat limbah, sepertilimbah pabrik, limbah industri, maupun adanya polusikendaraan bermotor. Di negara-negara maju banyakmengalami pencemaran dan kerusakan lingkunganyang cukup memprihatinkan.Contoh:a) peristiwa kegagalan

pengeboran gas alamoleh PT Lapindo Bran-tas yang menyebabkankeluarnya lumpur panasdan menggenangi ka-wasan permukimanpenduduk di Sidoarjo,Jawa Timur;

Sumber: Negara dan Bangsa, 2002 Gambar 2.22 Masyarakat sebuah perkotaan

merupakan lingkungan sosial yang terdiri atasindividu-individu

Sumber: Jawa Pos, 2006 Gambar 2.23 Keluarnya lumpur panas merupakan pemanfaatan

lingkungan alam yang tidak profesional, menyebabkan kerugianpada manusia itu sendiri

Page 93: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 186

b) pencemaran udara dan hujan asam akibat industridi Eropa mengakibatkan kerugian material men-capai 2 milyar dolar, sedangkan kerugian yangsama mengakibatkan turunnya hasil panen berasdan gandum yang mencapai 30% di Jepang.

2) Lingkungan SosialKepribadian menyimpang (deviant personality)

telah diteliti para ahli antropologi. Dalam penelitiantersebut ditemukan beberapa gejala sebagai berikut.a) Kepribadian yang retak

Kepribadian menurut Sigmund Freud terdiri atastiga bagian, yaitu sebagai berikut.(1) Id, yaitu mewakili diri dari bagian yang bersifat

tidak sadar, naluriah, impulsif (mudah terpenga-ruh oleh gerak hati) dan tidak disosialisasikan.

(2) Ego yaitu mewakili bagian dari yang bersifatsadar dan rasional. Ego sering disebut jugapenjaga pintu kepribadian karena ia menjagainteraksi antara id dan super-ego.

(3) Super-ego, yaitu mewakili bagian dari yangtelah menyerap nilai-nilai budaya dan berfungsisebagai suara hati.

Para ahli menyatakan bahwa perilaku menyimpangtimbul manakala Id yang tidak terkendali munculbersamaan dengan super-ego yang kurang aktif.Contoh:Seorang yang sedang lapar membutuhkanmakanan. Dalam kondisi ini, id-nya memerintahkanagar kebutuhannya segera terpenuhi denganmenggunakan cara-cara apa pun. Kalau ternyatasuper-egonya benar-benar lemah dan tidak mampumengendalikan id-nya, orang tersebut mungkinlangsung memasuki restoran dan merampasmakanan dari meja makan. Dalam kasus ini, egotidak memerintahkan bahaya yang mungkin terjadi.Super-ego juga berfungsi sebagaimana mestinya.Super-ego tidak memberikan isyarat bahwaperbuatan ini adalah jenis perilaku menyimpang.

b) Nilai-nilai subkebudayaan menyimpangSejumlah perilaku penyimpangan kelompok

terjadi dalam subkebudayaan dari masyarakat.Subkebudayaan menyimpang (deviant subculture)adalah subkebudayaan yang bertentangan dengannorma-norma kebudayaan dominan. Hal itu

Praktik Antropologi(Pengamatan)

Lakukan kunjungan kesebuah terminal ataupasar di daerah Anda.Amatilah gejala-gejalakepribadian yang tidakselaras dengan ling-kungan sosial, misalnyapencopetan, pencurian,atau pemerasan. Me-ngapa hal itu bisa ter-jadi? Analisislah kasustersebut melalui pen-dekatan antropologi.Susunlah hasil penga-matan Anda dalam ben-tuk laporan tertulis yangrapi. Kumpulkan hasilkerja Anda kepada ba-pak/ibu guru.

Page 94: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Dinamika danPewarisan Budaya 87

memisahkan diri dari aturan-aturan, nilai-nilaibahasa, dan istilah-istilah yang berlaku umum.

Sebagian besar individu yang ditolak olehmasyarakat langsung mencari persahabatan dalamsubkebudayaan untuk memperoleh status, kese-nangan dan penerimaan.Contoh kebudayaan yang menyimpang, antara lain:– kelompok penjudi;– kelompok pelacur;– kelompok remaja nakal;– kelompok pemakai narkoba;– kelompok kejahatan.

3. Proses Pewarisan Budayaa. Enkulturasi

Proses enkulturasi sudah dimulai dalam alam pikiranindividu sejak masa kanak-kanak. Mula-mula dari keluarga,kemudian dari teman-teman bermainnya. Seringkali iabelajar meniru tingkah laku, ucapan dari individu yangberpengalaman. Misalnya adanya jam berpengaruh padapenghargaan waktu. Hal itu menjadi pola yang mantap,norma yang mengatur tindakannya “dibudayakan”.Contoh:Norma yang mengharuskan seseorang membawa oleh-oleh kepada kerabat/tetangga jika bepergian ke tempat lain,menerima atau memberi sesuatu dengan tangan kanan.

b. SosialisasiDalam proses sosialisasi, seorang

individu dari masa kanak-kanak hingga masatua belajar pola-pola tindakan berinteraksidengan segala macam individu dalamberbagai macam peranan sosial.

Apabila kita ingin menyelami dan me-mahami pengertian tentang suatu kebu-dayaan, kita bisa belajar banyak dari jalan-nya proses sosialisasi yang dialami individudalam kebudayaan yang bersangkutan.Contoh:Pada awal hidupnya, seorang bayi sudahharus menghadapi beberapa individu dalamlingkungan keluarga yang kecil, yaitu ibunyadan bidan yang membantu ibunya semenjaklahir sampai kira-kira seminggu. Selamaberhubungan dengan orang tadi ia mengalami

Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar,2005

Gambar 2.24 Proses pewarisan budayaberlangsung melalui sosialisasi. Seorang siswajuga belajar mengenal lingkungan sosial budayasekolahnya.

Page 95: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 188

Praktik Antropologi(Kecakapan Akademik

dan Personal)

Keluarga merupakan sa-rana pewarisan kebuda-yaan yang paling uta-ma. Bagaimana perankeluarga dalam pewaris-an kebudayaan pada sa-at ini? Adakah faktor-faktor penghambatnya?Kemukakan gagasanAnda melalui pende-katan. Laporkan hasilkerja Anda dalam dis-kusi kelas.

tingkah laku berdasarkan perhatian dan cinta. Ia juga belajarkebiasaan, makan, dan tidur pada saat tertentu. Juga ketikamulai sekolah ia juga belajar mengenal perbedaan jeniskelamin dan mengenal lingkungan sekolahnya.

4. Sarana Pewarisan Budayaa. Keluarga

Dalam masyarakat tradisional maupunmodern, keluarga adalah kelompok perantarapertama yang mengenalkan nilai-nilai subbudayakepada si anak. Di sinilah anak mengalamihubungan sosial pertama dalam kehidupan. Adakeluarga besar dan kecil, juga ada keluarga har-monis dan kurang harmonis.Contoh:Seorang anak dapat dikatakan telah belajar keke-jaman ketika ia melihat ibunya dipukul ayahnya. Sianak kemungkinan cenderung mewarisi perilakuseperti itu. Jika si anak mempunyai orang tuaotoriter maka perilaku itu membuat anak tidak betahdi rumah. Akibatnya si anak menjadi penggunaobat-obatan terlarang, tawuran, atau tindakankejahatan lainnya. Apalagi pada masyarakat mod-ern saat ini, media elektronik seperti televisi telahmempercepat proses pewarisan budaya. Oleh ka-rena itu, orang tua harus selalu mengawasi perilakuanak-anaknya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keluargamerupakan sarana pewarisan budaya bagi individu seperti:cara-cara pelamaran, pola anak menetap, atau keke-rabatan.Hal-hal yang didapat oleh seorang anak sebagai anggotakeluarga sebagai berikut.1) Keagamaan

Keluarga harus mampu menjadi wahana yang pertamadan utama dalam melaksanakan Ketuhanan Yang MahaEsa.

2) KebudayaanKeluarga dikembangkan menjadi wahana menumbuh-kan dan melestarikan budaya nasional.

3) PerlindunganKeluarga menjadi pelindung yang utama dalammemberikan keteladanan kepada anak-anaknya.

Sumber: Ensiklopedi Umum untukPelajar, 2005

Gambar 2.25 Keluarga merupakansarana pewarisan budaya yang pertama.

Page 96: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Dinamika danPewarisan Budaya 89

4) PendidikanKeluarga sebagai sekolah dan guru yang pertama danutama dalam mengantarkan anak menjadi mandiri.

5) Pemeliharaan lingkunganKeluarga harus siap memberi dan memelihara keles-tarian lingkungannya yang terbaik kepada anakcucunya.

b. MasyarakatDalam masyarakat, pewarisan budaya terjadi melalui

sosialisasi. Individu sebagai anggota masyarakat mendapatpembentukan sikap untuk berperilaku sesuai denganperilaku masyarakat. Dalam masyarakat tradisional,norma-norma diwariskan kepada generasi berikutnya tetapterjaga. Lain halnya dalam masyarakat modern saat ini,norma-norma luhur dalam masyarakat cenderungditinggalkan.Contoh:Di kalangan masyarakat Indonesia dan sebagian ma-syarakat di dunia, perbuatan meludah dianggap perbuatanyang tidak sopan, tetapi masyarakat Masai di Afrikamenganggap perbuatan meludah sebagai tanda terima kasihkepada seseorang.

c. SekolahDalam masyarakat modern, sekolah meru-pakan sarana pewarisan budaya yang sangatefektif. Berbagai macam ilmu pengetahuandan teknologi serta norma-norma/aturansecara langsung diberikan kepada siswa.Budaya yang diwariskan melalui sekolah,antara lain sebagai berikut.1) Memperkenalkan, memelihara, menge-

lola, memilih, dan mengembangkanunsur-unsur budaya.

2) Mengembangkan kekuatan penalaran(the power of reasoning).

3) Mempertinggi budi pekerti.4) Memperkuat kepribadian.5) Menumbuhkan manusia pembangunan.

Pada sekolah-sekolah yang menyelenggarakanpendidikan TK, SD, dan SLTP, peranan guru sangat besardalam membentuk dan mengubah perilaku anak didik.Keadaan berubah setelah anak memasuki SMU. Anakdidik mulai membentuk dan mengubah perilakunya sendiri.

Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 2.26 Pendidikan merupakan salah

satu saluran yang cukup penting guna melang-sungkan eksistensi suatu budaya.

Page 97: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 190

d. Lembaga PemerintahanLembaga pemerintahan sangat dibutuhkan dalam

pewarisan budaya, terutama dalam masyarakat modernsaat ini. Melalui lembaga pemerintahan, peraturan-peraturan yang dibuat oleh pemerintah bisa disosialisasikankepada masyarakat luas.

Setiap warga dapat berhubungan dengan lembagapemerintahan, jika ada urusan sesuai dengan haknyasebagai warga. Misalnya: meminta surat keteranganbepergian, mencari Kartu Tanda Penduduk, atau mencariKartu Keluarga.Fungsi lembaga pemerintahan sebagai berikut.1) Pelambang norma melalui undang-undang yang

disampaikan oleh badan legislatif.2) Melaksanakan undang-undang yang telah disetujui.3) Penyelesaian konflik yang terjadi di antara para anggota

masyarakat.4) Melindungi warga dari serangan negara lain dan

pemelihara kesiapsiagaan menghadapi bahaya.e. Perkumpulan

Dalam masyarakat modern, banyak dijumpai perkum-pulan atau asosiasi yang dibentuk secara sadar untuktujuan-tujuan khusus. Terbentuknya perkumpulan dilandasaioleh kesamaan minat, tujuan, kepentingan, dan agama.Perkumpulan atau asosiasi dapat menjadi sarana pewarisanbudaya, jika para anggota menyadari hak dan kewajibanyang berlaku dalam anggaran dasarnya. Para anggotadapat menyumbangkan peranannya terhadap negara.Misalnya dengan mengikuti perkumpulan PSSI atau PBSI,organisasi tersebut merupakan contoh perkumpulan yangbergerak dalam bidang olah raga.

f . Institusi Resmi LainDalam suatu masyarakat modern yang sedang

berkembang, jumlah institusi selalu bertambah untukmemenuhi kebutuhan masyarakat yang makin kompleks.Pengertian institusi dalam bahasa Indonesia belum adakeseragaman. Prof. Dr. Koentjaraningrat mengatakaninstitusi sesuai dengan pranata, sedangkan SoerjonoSoekanto mengartikan sebagai lembaga. Di negara kitabanyak bermunculan lembaga resmi sebagai saranapewarisan budaya bagi individu.

Masyarakat Indonesiaterdiri atas bermacam-macam kebudayaan.1. Bagaimana proses pe-

warisan kebudayaanyang ada di daerahAnda.

2. Sarana-sarana apa sajayang mendukung dalamproses pewarisan bu-daya tersebut?

Uraikan jawaban Anda de-ngan jelas dan mendalam.Lalu bacakan di depankelas agar rekan-rekanAnda mengetahui kebuda-yaan yang ada di daerahAnda.

Praktik Antropologi(Apresiasi terhadap

Keanekaragaman Budaya)

Page 98: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Dinamika danPewarisan Budaya 91

Contoh:Dewan Perwakilan Rakyat(DPR) merupakan suatu lem-baga resmi pemerintahan yangdibentuk dengan tujuan agarsetiap individu dapat menyam-paikan keluhan melalui wakil-wakilnya yang duduk di DPR.Begitu juga wakil-wakil rakyatyang duduk di DPR tersebutberusaha memperjuangkan as-pirasi rakyat kepada peme-rintah melalui program kerja-nya.

g. Lingkungan KerjaLingkungan kerja mempunyai pengaruh yang besar

dalam pewarisan budaya. Pengaruh dari lingkungan kerjasangat besar dalam pembentukan kepribadian seseorang.Lingkungan kerja termasuk sarana pewarisan budayadalam masyarakat modern saat ini.Contoh:Seorang tukang sapu sebuah rumah sakit, sudah berpuluh-puluh tahun bekerja di lingkungan rumah sakit. Walaupuntukang sapu hanya lulus SD, tetapi tentang kebersihan,kedisiplinan, pengabdian, dan bahkan mungkin pengetahuantentang obat-obatan dia pahami. Mengapa? Karena setiaphari ia berada di lingkungan rumah sakit yang di dalamnyaada dokter, perawat, dan petugas kesehatan lainnya.

h. Media MassaMedia massa baik berupa cetak

maupun elektronik merupakan saranapenting dalam pewarisan budaya dalammasyarakat modern. Bahkan buku,majalah, TV, dan surat kabar dapatmembentuk kepribadian seseorang.

Seorang antropolog MargaretMead berpendapat bahwa pengaruhtelevisi sudah melebihi sarana lain dalampewarisan budaya. Oleh karena itu,film-film yang disajikan di televisi harusdiseleksi mana yang pantas dan manayang tidak pantas ditonton oleh anak-anak. Dalam hal ini orang tua berperandalam memberikan penjelasan.

Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005 Gambar 2.27 DPR merupakan institusi resmi dalam pewarisan

budaya.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 2.28 Tayangan di televisi yang menam-

pilkan kekerasan, mudah ditiru oleh anak-anak. Olehsebab itu, orang tua harus selalu mengawasinya.

Page 99: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 192

RANGKUMANUnsur-unsur kebudayaan universalyang dapat ditemukan pada semuabangsa di dunia, antara lain sebagaiberikut.– Bahasa.– Sistem pengetahuan.– Organisasi sosial.– Sistem peralatan hidup dan tek-

nologi.– Sistem mata pencaharian hidup.– Sistem religi.– Kesenian.Bahasa merupakan alat komunikasiantarsuku bangsa.Seni adalah produk jenis perilaku manu-sia yang khusus, yaitu penggunaanimajinasi dan kreativitas untuk mene-rangkan, memahami dan menikmatihidup.Agama/religi/kepercayaan merupakanpandangan manusia sebagai keperca-yaan dan pola perilaku yang diusahakanoleh manusia untuk menangani masa-lah-masalah penting yang tidak dapatdipecahkan dengan menggunakanteknologi dan teknik organisasi yangdiketahuinya.Dinamika budaya merupakan perubah-an yang terjadi akibat adanya ketidak

sesuaian di antara unsur-unsur kebuda-yaan yang berbeda, sehingga terjadikeadaan yang tidak serasi dari suatufungsi dalam kehidupan.Faktor-faktor pendorong integrasi na-sional sebagai berikut.– Faktor sejarah yang menimbulkan

rasa senasib dan sepenanggu-langan.

– Rasa cinta tanah air.– Rasa rela berkorban demi nusa dan

bangsa.– Adanya semboyan Bhinneka Tung-

gal Ika.Faktor-faktor penghambat integrasi na-sional sebagai berikut.– Masyarakat Indonesia yang mul-

tikultur.– Wilayah Indonesia yang sangat

luas, sehingga kemungkinan mun-culnya ancaman sangat besar.

– Adanya paham etnosentrisme.Pewarisan budaya merupakan suatuproses atau cara mewarisi budaya darisatu generasi ke generasi berikutnya.Proses pewarisan budaya dilakukanmelalui enkulturasi dan sosialisasi.

UMPAN BALIKCoba diskusikan kembali materi bab ini dengan baik, sehingga

Anda menguasai dan paham mengenai:1. unsur-unsur budaya;2. hubungan dan fungsi bahasa, seni, dan agama/religi/kepercayaan;3. karakteristik dinamika budaya;4. pewarisan budaya pada masyarakat tradisional dan modern.

Apabila masih ada materi yang belum Anda kuasai, tanyakankepada teman atau bapak/ibu guru. Sesudah paham materi pada babini, selanjutnya pelajarilah bab berikutnya pada buku ini.

Page 100: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Dinamika danPewarisan Budaya 93

UJI KOMPETENSICoba kerjakan di buku kerja Anda.A. Pilihlah salah satu jawaban soal berikut dengan tepat.

1. Kebudayaan menurut Selo Soemar-djan dan Soeloeman Soemardi, me-rupakan ....a. segala kemampuan dan kegiatan

untuk mengolah alamb. keseluruhan yang kompleks yang

terdiri atas pengetahuan, keperca-yaan, kesenian, dan hukum

c. semua hasil karya dan cipta masya-rakat

d. hal ihwal yang berhubungan denganbudi atau akal

e. aturan-aturan dan tingkah laku yangterpola dalam tingkah laku masya-rakat

2. Proses belajar kebudayaan dalam an-tropologi dikenal dengan istilah ....a. adaptasib. akulturasic. enkulturasid. akomodasie. sosialisasi

3. (1) tari barong (4) ketoprak(2) ludruk (5) reog(3) karapan sapi (6) ondel-ondelYang termasuk kesenian Jawa Timurdan Madura adalah ....a. 1, 2b. 3, 4c. 3, 5d. 5, 6e. 3, 6

4. Berikut ini adalah kebudayaan yangdikreasikan untuk memperkaya kebu-dayaan nasional menurut Sutan TakdirAlisyahbana, kecuali ....a. teknologi majub. ekonomi maju

c. keterampilan berorganisasid. ilmu pengetahuane. adat istiadat

5. Sistem kekerabatan yang menarik ga-ris keturunan salah satu dari pihak ibuatau ayah dinamakan ....a. bilateralb. unilateralc. patrilineald. matrilineale. matrilokal

6. Ahli antropologi yang mengatakanbahwa kepribadian terdiri atas tiga ba-gian, yaitu id, ego, super-ego bernama....a. Sigmund Freudb. Selo Soemardjanc. Samuel Koenigd. Soerjono Soekantoe. Kingsley Davis

7. Di bawah ini perilaku yang dikenalbangsa asing sebagai budaya nasionaladalah ....a. gotong royongb. kejam dan tidak berperikemanusia-

anc. anarkisd. terorisd. tawuran

8. Gamelan adalah alat musik dari pro-vinsi ....a. Jawa Tengahb. Papuac. Jawa Baratd. Lampunge. Aceh

Page 101: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 194

9. Berikut ini merupakan fungsi sosialdari agama adalah ....a. merubah kebudayaanb. mempererat hubungan dengan

Tuhanc. menyelesaikan masalah kenega-

raand. memberi sanksi kepada pelanggar

normae. mempercepat hubungan sosial

10. Milanarisme adalah ....a. perwujudan rasa, karsa, dan karya

bangsab. bahasa Indonesia sebagai bahasa

nasional Indonesiac. gerakan rakyat yang dipercaya

akan datangnya tokoh penyelamatbangsa

d. perubahan budaya sesuai lingkung-annya

e. pertemuan-pertemuan kebudayaanyang berbeda

B. Jawablah soal berikut dengan jawaban yang tepat.

1. Kehidupan manusia selalu dinamissesuai dengan perkembangan zaman.Demikian halnya dengan kebudayaan,juga selalu mengalami perkembangandan perubahan. Mengapa kebudayaanselalu mengalami perubahan? Jelas-kan pendapat Anda melalui pende-katan antropologi.

2. Di era globalisasi, tingkat peradabanmanusia sudah cukup tinggi. Akantetapi, pola perilaku manusia cen-derung tidak sesuai dengan normaagama. Bagaimana pendapat Andadengan hal ini? Analisislah seobjektifmungkin.

3. Pengaruh apa saja yang muncul akibatera modernisasi terhadap budaya lo-kal? Uraikan pendapat Anda melaluipendekatan antropologi.

4. Bagaimana perkembangan budayalokal di Indonesia pada saat ini. Mung-kinkah budaya-budaya Barat yangbanyak dianut kalangan muda di Indo-nesia menggantikan budaya lokalsetempat? Jelaskan pendapat Andadengan alasan-alasan yang realistis.

5. Bagaimana cara mengembangkankebudayaan nasional di negara kitaagar tidak mudah tergusur oleh budayaasing? Uraikan gagasan/ide Andadengan jelas.

Page 102: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Dinamika danPewarisan Budaya 95

STUDI KASUS

Motor India akan Masuk IndonesiaSOLO–Redaksi koran ini kemarin

kedatangan tamu dari PT TVS Motor Com-pany Indonesia (selanjutnya disebut PTTVS), sebuah pabrik sepeda motor asal In-dia yang sebentar lagi akan melakukanpenetrasi pasar ke Indonesia. Diwakili Cor-porate Communication PT TVS, NurlidaFatmikasari dan marketing CommunicationManager IPM Public Relations TeddyArifianto, keduanya memaparkan rencanapenetrasi pasar PT TVS.

“Rencananya, Desember tahun inikami mulai berproduksi di Indonesia. Saatini, sudah ada pabrik TVS di Karawang.Baru kuartal tahun depan, kami akanmeluncurkan produk motor untuk pasar In-donesia,” jelas Mieke, panggilan akrabNurlida.

Menurutnya, pabrik di Indonesiaadalah pabrik pertama TVS Motor Com-pany di luar India. Sebelumnya, produkTVS - yang sudah diekspor ke 32 negara -di ekspor langsung dari negara produsennya.“Pabrik di Indonesia ini nantinya akanmenjadi basis produksi motor TVS untukpasar Asia,” jelasnya.

Kenapa memilih Indonesia untukmendirikan pabrik? Mieke menjelaskan,alasannya karena Indonesia merupakanpasar sepeda motor ketiga terbesar di dunia.

Dua yang pertama adalah China dan India.Artinya, Indonesia adalah pasar potensialuntuk pemasaran sepeda motor. Totalinvestasi awal TVS untuk pembuatan pabrikdi Indonesia ini mencapai USD 45 juta.

Untuk membidik pasar sepeda motorIndonesia, TVS akan membuat variansepeda motor bebek. Varian ini khususdidesain untuk pasar Indonesia, yangrencananya nanti juga akan dipasarkan kenegara-negara Asia Tenggara.

Sebelumnya, TVS tidak membuatvarian bebek, baik untuk pasar India maupunpasar-pasar negara tujuan ekspornya. “DiIndia, bebek tidak laku. Sementara darisurvei yang kami lakukan, motor jenis bebeklebih mudah diserap pasar Indonesia,makanya jenis motor yang akan kamipasarkan pertama di sini adalah bebek,”jelasnya.

Ditanya soal target pasar, jika produkTVS sudah dilempar ke pasaran, Mieketidak menjawab spesifik. Ia hanya menga-takan, TVS berusaha realistis denganmelihat adanya pemain lama yang sudahlebih dulu bermain di pasar sepeda motordi Indonesia. “Yang jelas, kami melihat adapotensi pasar yang besar di situ,” ujarnya.

Sumber: Jawa Pos, 2006

Bacalah contoh kasus dalam kutipan artikel di atas. Seiringdengan kemajuan zaman saat ini, berbagai inovasi dilakukanmanusia untuk menjawab tantangan dan kebutuhan hidup yangmakin meningkat.1. Jenis inovasi apa yang terdapat dalam kutipan artikel di atas?

Jelaskan.2. Sebutkan dampak yang ditimbulkan akibat adanya perubahan

kebudayaan tersebut? Uraikan pendapat Anda.

Page 103: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 196

PROFIL

Pada tahun 1982–1986, Teuku Jacobmenjabat sebagai rektor UGM. Jabatanterakhir yang diembannya adalah guru besardi Fakultas Kedokteran UGM sebagai ahliantropologi ragawi. Nama Teuku Jacob eratkaitannya dengan penelitian di daerahSangiran, Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah.Teuku Jacob mengabdikan diri sebagaipeneliti kehidupan manusia purba kuranglebih selama 40 tahun di Sangiran.

Karya ilmiah yang dihasilkan TeukuJacob, antara lain “The Sixth Skull Capof Pithecanthropus Erectus (1966), SomeProblems Pertaining to the Raciae His-tory of The Indonesia Region (1967), danThe Pithecanthropus of Indonesia(1975)”.

Sumber: Ensiklopedi Umumuntuk Pelajar, 2005

Teuku JacobTeuku Jacob

adalah salah seorangpakar antropologi ra-gawi terkemuka diIndonesia. Ia memi-liki keahlian dalammengungkapkan se-luk-beluk kehidupanmanusia purba.

Ia dilahirkan di Peureulak, Aceh padatanggal 6 Desember 1929. Ia lulus dariFakultas Kedokteran Universitas GadjahMada, tahun 1959. Setelah itu melanjutkanpendidikan di Washington D.C. AS, tahun1959–1960. Gelar doktor bidang Antro-pologi ragawi diperoleh dari Rijkuniversiteit,Utrecht, Belanda tahun 1970.

Page 104: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Ulangan Semester 1 97

ULANGAN SEMESTER 1Coba kerjakan di buku kerja Anda.A. Pilihlah salah satu jawaban soal berikut dengan tepat.

1. Perhatikan pernyataan-pernyataanberikut.(1) kebudayaan memiliki pengertian

yang lebih luas dari peradaban(2) peradaban merupakan bagian dari

kebudayaan(3) kebudayaan merupakan peradaban

yang bernilai seni tinggi(4) peradaban merupakan bagian ke-

budayaan yang memiliki sistemkemasyarakatan yang bersahaja

Hubungan kebudayaan dan peradabanadalah ....a. 1, 2 d. 2, 4b. 1, 3 e. 1, 4c. 2, 3

2. Wujud kebudayaan yang bersifat abs-trak, yaitu berupa ....a. pembangunan fisikb. gagasanc. hasil-hasil kerajinand. seni patunge. rumah adat

3. Unsur-unsur kebudayaan yang samadan berlaku di setiap kebudayaan dina-makan ....a. itemsb. traitsc. traits kompleksd. unsur-unsur kebudayaan universale. kompleks kebudayaan

4. Kebudayaan nasional merupakan suatusistem gagasan dari perlambang yangmemberi identitas kepada warga ne-gara. Pendapat tersebut dikemukakanoleh ....a. Koentjaraningratb. Selo Soemardjanc. Ki Hajar Dewantorod. Sanusi Panee. Chairil Anwar

5. Hasil kebudayaan suatu masyarakatyang berupa sesuatu yang suci dan gaibdinamakan ....a. peradaban d. religib. adat istiadat e. agamac. kebiasaan

6. Contoh masyarakat yang menganutsistem kekerabatan dari dua belah pihak(ayah maupun ibu) adalah ....a. Jawa, Sunda, dan Batakb. Sunda, Batak, dan Balic. Bali, Sunda, dan Jawad. Batak, Minangkabau, dan Betawie. Bugis, Makasar, dan Minangkabau

7. Masyarakat yang hingga kini masihhidup dari berburu dan meramu ma-kanan terdapat di pedalaman ....a. Jawa Barat d. Banten Selatanb. Pulau Madura e. Lampung Utarac. Papua

8. Mata pencaharian hidup yang palingsederhana adalah ....a. beternak d. pegawaib. berdagang e. berburuc. bertani

9. Kepribadian banyak dipengaruhi olehadat istiadat pengasuhan anak. Konsepsiini berdasarkan ....a. sosiologis d. biologisb. psikologis e. adaptisc. ekologis

10. Discovery adalah penemuan baru yangtidak disengaja dari suatu unsur kebu-dayaan dalam bentuk ....a. model d. contoh-contohb. konsep baruc. teknologi e. alat atau gagasan

baru11. Globalisasi terjadi karena ....

a. jumlah penduduk di dunia bertambahb. kesejahteraan masyarakat dunia me-

ningkat

Page 105: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 298

c. kemajuan pesat bidang teknologi,terutama teknologi komunikasi

d. PBB makin berperan dalam masya-rakat

e. kualitas SDM yang terus meningkat12. Sarana pewarisan budaya yang paling

besar adalah….a. keluarga d. media massab. masyarakat e. perkumpulanc. sekolah

13. Proses pembaruan pola hidup dari yangtradisional ke arah pola hidup yang se-suai dengan zaman disebut ....a. globalisasi d. budaya nasionalb. sosialisasi e. akulturasic. modernisasi

14. Suatu proses terjadinya pertemuan duabuah kebudayaan yang berbeda dengantidak menghilangkan jati diri masing-masing disebut ....a. adaptasi d. sinkretismeb. difusi e. akulturasic. milanarisme

15. Faktor pendorong integrasi nasionaladalah ....a. memaki suku bangsa lainb. menganggap paling unggul suku

bangsanya sendiric . menghina budaya bangsad. mengembangkan budaya asinge. toleransi terhadap agama lain

16. Manusia modern yang mampu berpikirrasional berdasarkan metode ilmupengetahuan dan teknologi disebut ....

a. sikap terbukab. berorientasi ke masa depanc. berpikir rasional objektifd. keadilane. menghargai hasil karya orang lain

17. Budaya nasional adalah ....a. bentuk dari ide-ide nasionalb. karya individu suatu negarac. perwujudan karsa dan karya bangsa

Indonesiad. penggabungan budaya Indonesiae. campuran dari budaya asing

18. Adanya kepentingan yang tertanam kuatsekali pada masyarakat disebut ....a. tradisionalistisb. kurang disiplinc. vested interestd. pasrah menerimae. kurang jujur

19. Berikut ini yang tergolong ke dalam“culture activities” adalah ....a. pertanianb. irigasic. bajak yang ditarik kerbaud. bajake. pisau bajak

20. Berikut ini merupakan unsur-unsur da-sar yang dijumpai pada agama, kecuali....a. kepercayaan agamab. simbol keagamaanc. jiwa keagamaand. praktik keagamaane. pengalaman keagamaan

B. Jawablah soal berikut dengan jawaban yang tepat.1. Adat istiadat suatu masyarakat terpaut

dalam kebudayaan masyarakat yangbersangkutan. Jelaskan makna tersebutdan berikan contohnya.

2. Banyak dari kebiasaan kita akan di-anggap aneh atau kurang beradab bagipeninjau dari kebudayaan lain. Berilahcontohnya dan jelaskan.

3. Di era global kita harus mampu bersaingdalam segala bidang, sehingga ke-

pribadian yang baik harus kita miliki.Bagaimana menurut Anda kepribadianyang baik itu? Jelaskan.

4. Bagaimana cara-cara pewarisan budayamelalui pendidikan di sekolah? Uraikanpendapat Anda.

5. Jelaskan yang dimaksud dengan budayanasional dan sebutkan wujud-wujudbudaya nasional itu.

Page 106: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Tujuan pembelajaran Anda pada bab ini adalah:dapat mengamati ragam bahasa dan dialek yang digunakanoleh masyarakat di Indonesia;dapat menjelaskan keterkaitan antara bahasa dan dialek;dapat menjelaskan keberadaan dan perkembangan tradisi lisanmasyarakat setempat;dapat mengidentifikasi macam-macam bahasa di Indonesiabeserta karakteristiknya;dapat mengembangkan sikap-sikap kepedulian terhadapbahasa, dialek, dan tradisi lisan.

Kata-Kata KunciBahasaDialekTradisi lisan

Sumber: Indonesian Heritage, 2002

Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulauyang dihuni oleh berbagai macam sukubangsa dengan berbagai bahasa dan dialek.Masing-masing daerah memiliki bahasa dandialek. Meskipun bahasa dan dialek yang adadi tanah air kita beragam, tetapi masih adakesamaan unsur-unsurnya.

Bahasa daerah merupakan kebanggaandaerah yang memperkaya kebudayaannasional. Untuk memahami dan mendalamimengenai kesamaan dan keberagaman bahasadan dialek yang ada di Indonesia, pelajarilahmateri pada bab ini dengan baik.

BAB 3

BAHASA DAN DIALEK

Page 107: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 1100

Page 108: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Bahasa dan Dialek 101

Bahasa adalah salah satu ciri khas yang dimiliki oleh manusiauntuk membedakan dari makhluk-makhuk yang lain. Bahasa jugaberfungsi sebagai alat komunikasi antarmanusia. Hampir tiapdaerah mempunyai bahasa daerah sendiri-sendiri dan biasanyadisertai dengan logat atau dialek yang berbeda-beda. Hal itumenunjukkan ciri khas masing-masing daerah.Bahasa daerah berfungsi sebagai berikut.1. Lambang kebanggaan daerah.2. Lambang identitas daerah.3. Alat perhubungan di dalam keluarga dan masyarakat daerah.

Selain fungsi tersebut di atas, bahasa daerah juga berfungsisebagai pendukung bahasa kebangsaan. Dalam hal ini bahasadaerah sebagai bahasa pengantar di sekolah dasar di daerah tertentupada tingkat permulaan untuk memperlancar pengajaran BahasaIndonesia dan mata pelajaran lain. Selain itu juga sebagai alatpengembangan serta pendukung kebudayaan daerah. Untuk itukita sebagai warga negara yang baik hendaknya menjunjung tinggibahasa daerah dan bangga akan bahasa daerah yang dimiliki.

A. Bahasa dan Dialek yang Digunakan dalamMasyarakatFungsi bahasa secara umum, yaitu untuk berkomunikasi. Kita

berkomunikasi dengan orang lain dengan menggunakan bahasa.Menurut Prof. Dr. Samsuri (1980), bahasa tidak dapat terpisahkandari manusia dan mengikuti di dalam setiap pekerjaannya. Mulaibangun pagi-pagi sampai larut malam sebelum tidur manusia tidaklepas memakai bahasa.

Di rumah kita berkomunikasi dengan anggota keluarga yanglain, misal bapak, ibu, kakak, atau adik. Di luar rumah kitaberkomunikasi dengan tetangga, di perjalanan apabila naik angkutanumum kita bisa berkomunikasi dengan orang yang di dekat kita, disekolah atau di tempat kerja kita juga berkomunikasi dengan temansekolah atau rekan kerja.

Dialek adalah variasi bahasa dari sekelompok penutur yangjumlahnya relatif yang berada pada satu tempat, wilayah atau areatertentu. Di Indonesia terdapat ratusan bahasa daerah dan ratusandialek yang digunakan dalam masyarakat. Dalam penggunaanbahasa dan dialek, kita harus bisa menempatkan di mana kita sedangberada dan kepada siapa kita berkomunikasi, misalnya di kantor, dipasar atau di terminal.

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmengamati bahasa dandialek yang digunakanoleh masyarakat.

Page 109: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 1102

1. Bahasa dan dialek yang digunakan oleh komunitasdi kantor

Kantor adalah suatu tempat pelayanan masyarakat yangdi dalamnya terdapat pimpinan, pembantu pimpinan, dan staf(karyawan) serta masyarakat yang membutuhkan pelayanandi tempat tersebut.Misalnya:– Bank, di dalamnya ada direktur, wakil direktur, karyawan,

dan nasabah bank.– Sekolah, di dalamnya ada kepala sekolah, wakil kepala

sekolah, guru, penjaga sekolah, dan murid.Bahasa dan dialek yang digunakan di

kantor harus bahasa formal/resmi/nasional,yaitu bahasa Indonesia.

Di kantor, kita harus menggunakanbahasa Indonesia yang baik dan benar. Mi-salnya kita menyapa/memberi salam kepadarekan kerja pada pagi hari: “Selamat pagi,Pak/Bu!”.

Apabila di sekolah, para guru khususnyaharus menggunakan bahasa Indonesia yangbenar sesuai kaidah dalam bahasa Indonesia,mulai tingkat Sekolah Dasar sampai Per-guruan Tinggi. Para murid/siswa harus diajakmenggunakan bahasa Indonesia yang baik danbenar. Contoh guru membuka/memulai pe-lajaran di ruang kelas XI, mata pelajaranantropologi. “ Selamat pagi, anak-anak!, padapertemuan kali ini kita akan membahas materibahasa dan dialek yang digunakan olehkomunitas masyarakat di kantor”.

2. Bahasa dan dialek yang digunakan oleh komunitasmasyarakat di pasar

Pasar adalah suatu tempat pelayanan umum yang didalamnya terdapat penjual, pembeli, pengangkut barang,petugas kebersihan, dan sebagainya. Jadi, komunitas masya-rakat di pasar lebih bervariasi, baik itu pekerjaan, pendidikan,usia, pakaian yang dikenakan, dan sebagainya. Bahasa dandialek yang digunakan di pasar tradisional adalah bahasadaerah setempat. Misal: di Pasar Johar Semarang (JawaTengah), komunitas masyarakatnya menggunakan bahasaJawa.

Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005 Gambar 3.1 Bahasa formal biasa digunakan dalam

lingkungan kerja (pemerintah maupun swasta).

Page 110: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Bahasa dan Dialek 103

Contoh dialog antara penjual dan pembeli denganmenggunakan bahasa Jawa.– Pembeli “Endhoge sekilo regane pira?”

(Telornya satu kilogram harganya berapa?).– Penjual “Wolungewu limangatus rupiah, Bu”.

(Delapan ribu lima ratus rupiah, Bu).

3. Bahasa dan dialek yang digunakan oleh komunitasmasyarakat di terminal

Terminal adalah tempat pemberhentian dan pemberang-katan angkutan umum bus dari dan ke berbagai jurusan.

Di dalam lingkungan terminalterdapat kepala terminal, petugasadministrasi, kebersihan, dan ke-amanan. Juga ada awak bus (sopir,kernet, kondektur), penumpang,pedagang di kios, pedagang asongan,pengamen, dan pengemis.

Komunitas masyarakat di ter-minal yang beraneka ragam tersebutmenjadikan bahasa yang merekagunakan juga beberapa macam,yaitu bahasa Indonesia dan bahasadaerah. Misal: Komunitas masya-rakat di terminal Lebak Bulus Ja-karta menggunakan bahasa Indone-sia dan bahasa daerah (Sunda danBetawi).

Praktik Antropologi(Rasa Ingin Tahu danKecakapan Personal)

Kunjungilah pasaryang terdekat di daerahAnda. Coba Anda amatipenggunaan bahasaoleh masyarakat yangsedang berada di pasar.Bahasa dan dialek apayang digunakan olehmasyarakat tersebut?Serta tuliskan contoh-contohnya sesuai de-ngan daerah Anda ma-sing-masing. Kumpul-kan hasil kerja Andakepada bapak/ibu guru.

Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 3.2 Pasar merupakan tempat bertemunya para pedagang

dan pembeli dari berbagai tempat. Hal itu menyebabkan penggunaanbahasa dan dialek yang khas di pasar.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 3.3 Di terminal masyarakat menggunakan bahasa

dan dialek yang bermacam-macam, karena mereka berasal daribeberapa daerah yang berbeda.

Page 111: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 1104

Berikut ini beberapa bahasa dan dialek yang ada di Indone-sia.1. Bahasa Jawa

Bahasa Jawa tergolong subkeluarga Hesperonesia darikeluarga bahasa Melayu – Polinesia. Bahasa Jawa telah di-pelajari dengan saksama oleh sarjana-sarjana Inggris, Jerman,dan terutama Belanda. Pada umumnya mereka menggunakanmetode-metode filologi dan bukan metode-metode linguistik.Bahasa Jawa memiliki suatu sejarah kesusastraan yang dapatdikembalikan pada abad ke-8. Pada masa itu bahasa Jawatelah berkembang melalui beberapa fase yang dapat dibeda-bedakan atas dasar beberapa ciri idiomatik yang khas danbeberapa lingkungan kebudayaan yang berbeda-beda darisetiap pujangganya. Dengan demikian kecuali bahasa Jawasehari-hari, masih ada bahasa Jawa kesusastraan yang secarakronologi dapat dibagi ke dalam enam fase sebagai berikut.a. Bahasa Jawa Kuno yang dipakai dalam prasasti-prasasti

keraton pada zaman antara abad ke-8 dan ke-10 dipahatpada batu atau diukir pada perunggu, dan bahasa sepertiyang dipergunakan dalam karya-karya kesusastraan kunoabad ke-10 hingga ke-14. Sebagian kecil dari naskah-nas-kah Jawa Kuno yang kita miliki sekarang dibuat di JawaTengah dan sebagian besar ditulis di Jawa Timur. Kita tidakmengetahui sampai di mana idiom bahasa kesusastraanJawa Kuno yang seluruhnya ditulis dalam bentuk puisi(kakawin) itu juga digunakan dalam bahasa sehari-haripada saat itu.

b. Bahasa Jawa Kuno yang dipergunakan dalam kesusastraanJawa BaliKesusastraan ini ditulis di Bali dan di Lombok sejak abadke-14. Setelah kedatangan Islam di Jawa Timur, kebu-dayaan-kebudayaan Hindu-Jawa pindah ke Bali dan me-netap di sana. Bahasa kesusastraan ini hidup terus sampaiabad ke-20, tetapi ada perbedaan yang pokok denganbahasa yang dipakai sehari-hari di Bali sekarang.

c. Bahasa yang dipergunakan dalam kesusastraan Islam diJawa TimurKesusastraan ini ditulis pada zaman berkembangnyakebudayaan Islam yang menggantikan kebudayaan Hindu– Jawa di daerah aliran Sungai Brantas dan daerah hilirSungai Bengawan Solo pada abad ke-16 dan ke-17.

Cakrawala Budaya

Menurut B. F. Grimes,saat ini Indonesia me-miliki sekitar 700 bahasadaerah. Adapun yangpaling banyak penutur-nya adalah bahasa Jawadengan jumlah penuturlebih dari 70 juta orang.Penutur bahasa Sundamencapai 27 juta orang.Penutur bahasa Maduramencapai lebih dari 13juta orang. Bahasa-ba-hasa daerah yang jum-lah penuturnya kecil,pada umumnya terdapatdi wilayah yang terpen-cil.

Page 112: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Bahasa dan Dialek 105

d. Bahasa kesusastraan kebudayaan Jawa-Islam di daerahPesisirKebudayaan yang berkembang di pusat-pusat agama dikota-kota pantai utara Pulau Jawa pada abad ke-17 danke-18, oleh masyarakat Jawa sendiri disebut kebudayaanPesisir.Orang Jawa juga membedakan antara kebudayaan Pesisiryang lebih muda, yang berpusat di kota Pelabuhan Cirebondan suatu kebudayaan Pesisir Timur yang lebih tua yangberpusat di Kota Demak, Kudus, dan Gresik.

e. Bahasa kesusastraan di Kerajaan MataramBahasa ini adalah bahasa yang dipakai dalam karya-karyakesusastraan para pujangga keraton Kerajaan Matarampada abad ke-18 dan ke-19. Lingkungan KerajaanMataram terletak di daerah aliran Sungai Bengawan Solodi tengah kompleks Pegunungan Merapi, Merbabu, Lawudi Jawa Tengah, di mana bertemu juga lembah Sungai Opakdan Praga.

f. Bahasa Jawa masa kiniBahasa Jawa masa kini adalah bahasa yang dipakai dalampercakapan sehari-hari masyarakat Jawa dan dalam buku-buku serta surat-surat kabar berbahasa Jawa pada abadke-20 ini.

Adat sopan santun Jawa menuntut penggunaan gayabahasa yang tepat. Kondisi tersebut tergantung dari tipeinteraksi tertentu yang memaksa orang untuk terlebih dahulumenentukan setepat mungkin kedudukan orang yang diajakberbicara. Sebelum Perang Dunia I mobilitas sosial akibatpendidikan dan kemajuan ekonomi mengacaukan tingkat-tingkat sosial Jawa tradisional berdasarkan kelas, pangkat, dansenioritas. Oleh karena itu, untuk menentukan kedudukanseseorang dalam interaksi sosial menjadi sulit. Adakalanyaseseorang harus berbicara dengan orang yang lebih tua, tetapiyang pangkatnya lebih rendah, seorang yang lebih muda, tetapimemiliki kekayaan yang lebih besar, atau seorang dari lapisanyang lebih tinggi tetapi dengan pangkat lebih rendah. Keadaanseperti itu dapat menimbulkan suasana yang canggung bagikedua belah pihak. Kesulitan itu menyebabkan orang-orangJawa yang sudah mengenyam pendidikan di sekolah-sekolahBelanda mulai menghindari adat sopan santun dalampenggunaan bahasa Jawa yang terlalu rumit dan lebih memilihmenggunakan bahasa Belanda.

Page 113: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 1106

Sudah sejak tahun 1916 ada suatu gerakan bernamaDjawa Dipo yang dirintis oleh orang-orang Jawa yangbersemangat progresif ingin menghapuskan gaya-gayabertingkat dalam ajaran bahasa Jawa dan hanya menggunakanNgoko sebagai bahasa dasar. Reaksi terhadap kampanye inipada umumnya timbul darikalangan bangsawan yangmenyarankan bahwa; apabilagaya-gaya bertingkat dalambahasa Jawa harus dihapus-kan, sebaiknya yang di-pertahankan adalah gayaKromo dan bukan Ngoko se-bagai dasar dari bahasa Jawa.Dengan demikian merekatidak memakai suatu gerakanbaru bernama Krama Dewa.

Perubahan-perubahan besar yang terjadi dalammasyarakat orang Jawa sesudah Perang Dunia ke IImempunyai pengaruh yang lebih besar lagi terhadap sistemgaya-gaya bertingkat dalam bahasa Jawa. Kebanyakan dariorang Jawa yang lahir sesudah zaman itu tidak lagi berusahamenguasai sistem yang rumit. Proses perubahan dari suatumasyarakat agraris tradisional dan feodal ke suatu masyarakatindustri yang modern dan demokratis yang sekarangberlangsung, dengan sendirinya juga menyebabkan adat sopansantun dalam penggunaan bahasa Jawa mengalami pe-nyederhanaan. Kecuali perbedaan-perbedaan yang terdapatdalam gaya-gaya bertingkat yang disebabkan karena per-bedaan kelas, kedudukan, pangkat, dan senioritas. BahasaJawa juga mempunyai berbagai logat berdasarkan perbedaangeografis. Th. Pigeud telah menyatakan bahwa sejarah dialek-dialek Jawa dan persebaran dari bahasa Jawa ke semua daerahdi mana bahasa itu dipergunakan sekarang, tidak banyakdiketahui oleh para ahli.Ia juga menyatakan bahwa mungkin sekali dahulu sungai-sungai merupakan sarana lalu lintas, sehingga dengan sen-dirinya bahasa yang dipakai oleh penduduk dari suatu daerahaliran sungai menunjukkan persamaan idiom yang berbedadengan bahasa yang dipakai oleh penduduk di lembah-lembahsungai yang lain.

Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005 Gambar 3.4 Karakter tulisan Jawa “hanacaraka”.

Page 114: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Bahasa dan Dialek 107

2. Bahasa GayoDalam berbagai karangan sering dinyatakan bahwa

orang Gayo dan Alas merupakan suatu kesatuan kebudayaan,misalnya saja Van Vollenhoven menggolongkan keduanyadalam satu lingkaran hukum adat. Apabila di lihat dari segibahasa, pada dasarnya bahasa Gayo dan bahasa Alas berbeda.Kata-kata dan bentuk bahasa Alas banyak dipengaruhi olehbahasa-bahasa, seperti bahasa Karo, Pakpak, Singkil, Aceh,dan Gayo. Jadi, bahasa Gayo hanyalah salah satu bahasa yangturut memengaruhi. Menurut pendapat para ahli dikatakanbahwa bahasa Alas dapat dianggap sebagai dialek ketiga daribahasa Batak Utara di samping dialek Karo dan Dairi.

Dalam kenyataan, kelompok orang pemakai bahasa Gayodan kelompok pemakai bahasa Alas, dalam keadaan biasa(sebelum mempelajari lebih dahulu) mereka saling tidakmemahami satu dengan yang lain. Namun demikian, tentu sajaantara kedua bahasa ini ada unsur-unsur persamaan tertentu.Keadaan yang sama tampak juga antara bahasa Gayo danbahasa Aceh, meskipun kedua bahasa ini hidup bertetangga.Pengaruh bahasa Aceh mungkin akan lebih banyak dirasakanpada kedua kelompok orang Gayo, yaitu kelompok orang GayoSeberjadi dan Gayo Kalu. Hal itu dikarenakan letaknya yangdikelilingi oleh lingkungan bahasa Aceh di samping jumlahpendukungnya yang sangat kecil.

Seperti diketahui bahwa orang Gayo terbagi atasbeberapa kelompok, yaitu kelompok orang Gayo Lut, GayoDeret, Gayo Lues, Seberjadi, dan Kalul. Masing-masingkelompok ini dipisahkan oleh batas alam dengan prasaranakomunikasi yang buruk, sehingga sulit terjadi kontak antarasatu kelompok dengan yang lainnya. Kontak yang terjaditerbatas antara kelompok-kelompok ini dalam jangka waktuyang relatif lama, dan berbedanya pengaruh luar yang diterima,telah menyebabkan terlihatnya variasi dalam bahasa mereka.Dilihat dari segi bahasa, kelompok orang Gayo telahdigolongkan oleh sebagian orang ke dalam dua dialek. Pertamadialek Gayo Lut, yang terbagi pula ke dalam tiga sub dialek,yaitu subdialek Bukit, Cik, dan Deret. Dialek Gayo Lues jugaterbagi ke dalam subdialek. Seberjadi sendiri meliputi sub-subdialek Seberjadi dan Lukup.

Berikut ini contoh dari variasi-variasi tertentu dalam kata-kata pada subdialek Gayo Lues, Gayo Deret, dan Gayo Lut.Pada subdialek Gayo Lut itu diperlihatkan beberapa variasidari Bukit dan Cik.

Praktik Antropologi(Apresiasi Terhadap

KeanekaragamanBudaya dan

MenumbuhkanKeingintahuan)

Buatlah kelompok yangterdiri atas 3 – 4 orang.Carilah buku-buku referen-si yang membahas menge-nai dialek daerah-daerahdalam masyarakat. Buatkesimpulan dan tunjukkanperbedaannya.Kumpulkan hasil kerja An-da kepada bapak/ibu guru.

Page 115: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 1108

3. Bahasa TolakiPenelitian terhadap bahasa Tolaki belum banyak

dilakukan oleh para sarjana, kecuali H. Van der Kliftn yangpernah menulis karangan dengan judul Mededelingen Overde Faal van Mekongga.

Ditinjau dari segi lapisan sosial pemakainya, penggunaanbahasa Tolaki, seperti juga kebanyakan bahasa yang lain,tampak bervariasi dalam beberapa gaya. Masyarakat Tolakisendiri membedakan jenis bahasa Tolaki menjadi tiga, yaitutulura anakia (bahasa golongan bangsawan), tulura lolo(bahasa golongan menengah), dan tulura ata (bahasagolongan budak).

Bahasa golongan bangsawan adalah bahasa yang dipakaidalam berkomunikasi antara sesama golongan bangsawan.Jika seseorang dari golongan menengah atau golongan budakberbicara kepada seorang golongan bangsawan maka ia jugamenggunakan kata-kata dalam bahasa golongan bangsawan.Contoh: bahasa golongan bangsawan, misalnya perkataan:ipetaliando inggomiu mombe’ihi. Perkataan tersebut dalambahasa golongan menengah untuk sesamanya akan diucapkanleundo ponga. Contoh lain: ipe’ekato inggomiu mekoli untukgolongan bangsawan, sedangkan untuk golongan menengahlakoto poiso. Bahasa bangsawan ini dalam wujudnya penuhdengan aturan sopan santun. Bahasa ini juga disebut bahasamombokulaloi, bahasa mombe’owoso, bahasa metabea, danbahasa mombona’ako. Bahasa bangsawan pada hakikatnyaadalah suatu pandangan yang melihat golongan bangsawansebagai manusia yang lebih dalam banyak hal karena darahketurunannya, ilmunya, dan kekuasaannya yang lebih tinggi.

Bahasa golongan menengah adalah bahasa yang dipakaidi kalangan umum masyarakat. Berbeda dengan bahasa go-longan bangsawan yang penuh dengan perasaan melebihkan,meninggikan, dan membesarkan. Pada bahasa ini antara pem-bicara dengan pendengar tak ada perbedaan derajat meskipunberbeda umur dan status sosial dalam masyarakat. Contoh:bahasa golongan menengah Leundo atopongga artinya marikita makan, akuto mo’iso artinya saya sudah akan tidur, imbenggo lako’amu artinya ke mana hendak kau pergi.

Bahasa golongan budak adalah bahasa yang dipakaidalam kalangan budak. Bahasa ini disebut juga bahasa dalolanggai (bahasa orang-orang bodoh), maksudnya bahasayang kurang mengikuti aturan-aturan bahasa umum agarmudah dipahami oleh pendengarnya. Bahasa ini tampak dalamwujud tulura bendelaki (bahasa gagah tetapi sesungguhnya

Praktik Antropologi(Kecakapan Akademik

dan Personal)

Bacalah buku-buku diperpustakaan mengenaipenggunaan bahasaTolaki berdasarkantingkatan sosial sese-orang dalam masyara-kat. Buatlah laporansederhana dari hasil ka-jian Anda lalu kumpul-kan kepada bapak/ibuguru.

Page 116: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Bahasa dan Dialek 109

kosong isinya), tulura magamba (bahasa yang menunjukkankesombongan), dan dalam wujud tulura te’oha-oha (bahasayang paling kasar kedengarannya sebagai lawan dari bahasasopan santun, yang berlaku pada bahasa golongan bangsawan).Contoh: bahasa golongan budak: akuto mongga me’aroakutoartinya saya sudah akan makan karena saya sudah lapar,akutolako merumbahako mokombo’i songguto artinya sayasudah akan pergi berbaring karena saya sudah mengantuk.

Ditinjau dari segi teknik berbicara dan makna pembicara-an serta maksud dan tujuan pembicaraan, tentu juga ada dalambahasa Tolaki. Berbagai gaya bahasa, seperti bahasa resmi,bahasa akrab, bahasa kiasan, dan sebagainya. Namun yangkhusus dalam bahasa Tolaki adalah bahasa lambang kalo,yaitu bahasa isyarat dengan menggunakan kalo sebagai alatekspresi dan komunikasi. Tanpa berkata-kata, penerima bahasalambang kalo telah dapat memahami maksud dan tujuan daripemakai. Bahasa lambang kalo itu sendiri mengandung maknatertentu.

Selain dari gaya bahasa seperti di atas, orang Tolaki jugamengenal adanya bahasa yang disebut tulura ndonomotuo,tulura mbandita atau tulura andeguru, tulura ndolea, atautulura mbabitara dan tulura mbu’akoi. Bahasa orang tuaadalah bahasa yang dipakai oleh orang tua dalam memberikannasihat, petuah, ajaran-ajaran leluhur bagi hidup dan kehidupan,terutama kepada generasi muda. Bahasa ulama adalah bahasaseorang ulama dalam berbicara mengenai ilmu danpengetahuan tentang dunia hakiki, dunia metafisika, dunia gaib,dan dunia akhirat. Bahasa upacara adat adalah bahasa yangdipakai juru bicara dalam urusan adat perkawinan dan urusanperadilan. Dalam peradilan adat, bahasa ini tampak dalamwujud harapan-harapan agar pihak yang bersengketa dapatdamai. Adapun dalam urusan perkawinan, misalnya dalampeminangan, bahasa ini tampak dalam wujud kata-katamempertemukan agar kedua belah pihak dapat saling cocokdengan apa yang harus diputuskan menurut sewajarnya sesuaidengan ketentuan adat yang berlaku. Seorang juru bicara dalamurusan perkawinan biasanya mengemukakan pernyataan-pernyataan yang banyak memberikan pujian terhadap pihakkeluarga wanita dan merendahkan pihak keluarga pria, sertakata-kata yang melukiskan hal-hal yang lucu, sehingga upacaramenjadi lebih ramai dan lebih akrab.

Bahasa dukun adalah bahasa seorang dukun yangtampak baik pada upacara-upacara yang bersifat ritual maupunketika membicarakan mengenai makhluk halus dan dunia gaib.

Page 117: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 1110

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmenjelaskan keterkait-an antara bahasa dandialek.

Bahasa dukun banyak mengandung pernyataan-pernyataanmenyembah, memuja, memuji, dan meminta perlindunganterhadap makhluk halus, roh nenek moyang, dewa, dan Tuhan.Hal itu bertujuan agar dirinya dan orang yang diupacarakanterhindar dari aneka ragam bala dan bencana, serta meng-harapkan berkah dari mereka. Bahasa dukun ini disebut jugatulura mesomba (bahasa menyembah) dan tulura mongoni-ngoni (bahasa minta berkah).

Pembicaraan mengenai penggunan bahasa Tolaki danpenggolongannya yang terurai di atas disebut varietaslinguistik. Hubungan sistematik dengan faktor-faktorsosiolinguistik yang menentukan seleksi dari salah satu varietasitu tampak pada peranan dan status peserta dalam interaksi(pembicara dan pendengar) dan pada topik yang dibicarakan.Kerangka inilah yang digunakan dalam meluluskan jenis-jenisbahasa Tolaki. Dalam hal ini misalnya ulama mempunyai sta-tus serta peranan tertentu. Oleh karena itu, digunakan jenisbahasa tertentu yang mempunyai status dan peranan yangberbeda. Demikian pula dengan topik untuk bahasa ilmupengetahuan, misalnya peranan peserta baik pembicaramaupun pendengar pada saat tertentu dapat konstan dan padasaat yang lain dapat berubah. Demikian halnya topik yangdibicarakan dapat konstan dan dapat pula divariasikan.

Perbedaan-perbedaan yang tampak pada variasi bahasaTolaki menurut lapisan sosial pemakainya adalah perbedaan-perbedaan yang bersifat gramatikal dan ungkapan-ungkapanyang dipakai hanya terbatas pada penggunaan dalam masing-masing golongan dan tidak dipakai di luar golongan yangbersangkutan. Dalam hal ini, penggunaan kata dan ungkapantersebut sama untuk semua golongan. Adapun perbedaanantara satu isi atau makna saja disebabkan oleh perbedaanstatus sosial. Bangsawan mampunyai perhatian berbedadengan rakyat, ulama berorientasi pada agama, cendekiawanpada ilmu pengetahuan, sedangkan dukun karena pekerjaannyalebih banyak berbicara tentang pengobatan.

B. Keterkaitan Antara Bahasa dan DialekBahasa, dialek, dan idiolek akan menerangkan perbedaan dan

persamaan antara istilah-istilah itu. Ketiga-tiganya adalah bahasa,jika yang dibicarakan adalah bahasa seseorang, maka disebutidiolek. Adanya istilah ini ingin ditonjolkan bahwa sistem bahasa(idiolek) tiap-tiap orang menunjukkan perbedaan, walaupun idiolek-idiolek dapat digolongkan satu bahasa.

Page 118: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Bahasa dan Dialek 111

Idiolek-idiolek yang menunjukkan lebih banyak persamaandengan idiolek-idiolek lain dapat digolongkan dalam satu kumpulankategori yang disebut dialek. Biasanya persamaan ini disebabkanoleh letak geografi yang berdekatan, yang memungkinkan terjadinyakomunikasi yang sering antara penutur-penutur idiolek itu. Jikaseringnya komunikasi disebabkan oleh kedekatan sosial, yaitupenutur-penutur idiolek itu termasuk dalam satu golongan masya-rakat yang sama, maka kategori bahasa mereka itu disebut sosiolek.

Istilah bahasa dalam kerangka ini termasuk dalam kategorikebahasaan yang terdiri atas dialek-dialek yang masing-masingpenuntunnya saling mengerti (mutual intellingibility) dan dianggapoleh penutur-penuturnya sebagai suatu kelompok kebahasaan yangsama. Jika bahasa ini sudah pesat perkembangannya, biasanyaterdapat suatu dialek dari bahasa itu yang diterima oleh semuapenutur bahasa itu sebagai dialek baku (standar). Hal itu yangdimaksud dengan bahasa. Itulah bahasa (sebenarnya dialek) yangdipergunakan dalam keadaan dan komunikasi resmi.

Bahasa mempunyai dua aspek mendasar, yaitu bentuk (baikbunyi, tulisan, maupun strukturnya), dan makna (baik leksikalmaupun fungsional, dan struktural). Jika kita mengamati bahasadengan terperinci dan teliti, kita akan melihat perbedaan bentukdan makna dari sebuah bahasa. Besar kecilnya pengungkapanantara pengungkapan yang satu dengan pengungkapan yang lainakan terdengar perbedaan-perbedaannya, umpamanya antarsatuanbunyi /a/ yang diucapkan seseorang dari waktu yang satu ke waktuyang lain. Perbedaan-perbedaan bentuk bahasa seperti itu disebutvariasi.

Jika kita bandingkan lafal bunyi /a/ dalam percakapan duaorang yang berlainan, kita akan lebih jelas melihat perbedaan-perbedaannya. Apalagi kalau kedua orang yang lafal ataubahasanya yang kita bandingkan itu datang atau berasal dari daerahyang berlainan, kelompok atau keadaan sosial yang berbeda, situasiberbahasa dari tingkat formalitas yang berlainan, ataupun tahunatau zaman yang berlainan. Umpamanya: tahun 1945 dan tahun1980, maka akan lebih terang dan nyata perbedaannya.Contoh lain: yang disebut “kates” di suatu daerah dinamakan“pepaya”, di daerah lain, dalam suatu keadaan sosial dikatakan“aku” dan dalam keadaan sosial lain lebih sesuai dipakai “saya”.

Perbedaan-perbedaan bahasa yang kita sebut di atasmenghasilkan ragam-ragam bahasa yang disebut dengan istilah-istilah yang berlainan. Ragam bahasa yang sehubungan dengandaerah atau lokasi geografis disebut dialek. Ragam bahasa yangsehubungan dengan kelompok sosial disebut sosiolek. Ragambahasa yang sehubungan dengan situasi berbahasa dan atau tingkat

Page 119: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 1112

formalitas disebut fungsiolek. Ragam bahasa yang dihasilkan olehperubahan bahasa sehubungan dengan perkembangan waktudisebut bahasa yang lain-lain atau kalau perbedaan itu masih dapatdianggap perbedaan ragam dalam satu bahasa, kita dapat menyebutragam itu secara analok kronolok.Keempat dimensi variasi bahasa ini dapat kita gambarkan dengandiagram berikut.

Keterangan diagram: dalam diagram disamping D menggambarkan variasigeografi (dialek), S menggambarkanvariasi sosiologis (sosiolek), F meng-gambarkan variasi fungsional (fung-siolek), dan K menggambarkan variasiperjalanan waktu (kronolek).

Suatu ragam bahasa secara teoritis dapat kita gambarkansecara tepat (akurat) dengan mengacu kepada keempat dimensiitu. Umpamanya ragam bahasa Indonesia 1950 (K), yang dianggapragam baku (F), dari yang biasa digunakan kelompok menengahterpelajar (S), di daerah Sumatra Timur (D) adalah jauh lebih tepatmenyatakan ragam bahasa yang kita maksud daripada mengatakanragam bahasa “Melayu Pesisir Timur” saja.

Dalam pemetaan variasi dialek sebuah bahasa dipergunakankonsep isoglor, yaitu garis yang menghubungkan dua tempat yangmenunjukkan ciri atau unsur yang sama, atau garis yangmemisahkan dua tempat yang menunjukkan ciri/unsur yangberbeda. Unsur atau ciri yang dikaji adalah dalam bidang fonologi,morfologi, sintaksis dan atau leksis.

Pembahasan dialek tersebut adalah khusus mengenai ragambahasa secara geografis dari penutur-penutur asli, yaitu penutursesuatu bahasa sebagai bahasa pertama dan bahasa ibu.

Dalam dunia modern ini, banyak sekali orang mempelajaribahasa lain, baik sebagai bahasa kedua (secara urutan atau secarasosiolinguistik) atau bahasa asing. Hal itu menghasilkan ragam-ragam bahasa (dialek) yang lain dari dialek penutur asli.

Dialek-dialek sebagai bahasa kedua atau bahasa asing sedikitbanyak dipengaruhi dan diwarnai oleh bahasa pertama (bahasaasli) dari penutur-penuturnya. Dialek semacam ini kita sebut “ragambukan asli” (nonnactin variety). Kalau kita kaji ragam bahasayang demikian, kita akan melihat bahwa selain dari pengaruh unsur-unsur/struktur/fonologi bahasa pertama penutur, nyata sekali bahwadi antara penutur ragam bukan asli ini terdapat suatu ketidak-seragaman (fluktuasi) yang jauh lebih banyak dan lebih besardaripada perbedaan-perbedaan yang lazim antara dialek-dialekpenutur-penutur asli.

FS

K DPraktik Antropologi

(Kecakapan Sosial danApresiasi TerhadapKeanekaragaman

Budaya)

Diskusikan dengan temanAnda mengenai perananbahasa daerah berkaitandengan penetapan bahasanasional, tentukan ke-dudukan hukumnya.Kumpulkan hasil diskusiAnda kepada bapak/ibuguru.

Page 120: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Bahasa dan Dialek 113

C. Tradisi Lisan dalam Masyarakat Setempat1. Macam-macam tradisi lisan

Tradisi lisan adalah cerita lisan tentang suatu tempat atautokoh yang dibuat teks kisahan dalam berbagai bentuk, sepertisyair, prosa, lirik, syair bebas, dan nyanyian.

Macam-macam tradisi lisan yang terdapat dalam ma-syarakat, antara lain sebagai berikut.a. Cerita tentang terjadinya suatu tempat yang berbentuk syair

bebas dan ditampilkan hal-hal yang tidak benar-benarterjadi.

b. Cerita rakyat mengenai seorang tokoh di suatu daerah,baik tokoh yang bersifat baik dan berjasa bagi daerahnyamaupun tokoh yang bersifat buruk, jahat, dan merugikanorang lain.

c. Cerita rakyat tentang misteri/kegaiban di suatu tempat,misalnya makam seorang tokoh, goa, batu besar, dan se-bagainya.

2. Contoh tradisi lisan dalam masyarakata. Asal mula gunung Tangkuban Perahu (cerita rakyat

dari Jawa Barat)Menceritakan seorang laki-laki bernama Sangkuriang

mencintai seorang perempuan bernama Dayang Sumbi,yang ternyata ibu kandungnya.

Dayang Sumbi menolak ajakan menikah dariSangkuriang, namun Sangkuriang terus memaksanya.Akhirnya Dayang Sumbi bersedia menjadi istri Sangkuriang,tetapi dengan syarat Sangkuriang dapat membuatkan telagadi puncak gunung, beserta perahunya, dalam waktusemalam sebelum ayam berkokok. Ketika telaga hampirselesai (karena dibantu jin), Dayang Sumbi berdoa agarmatahari cepat terbit dan ayam berkokok. Ternyata doaDayang Sumbi dikabulkan. Mengetahui matahari terbit,para jin pekerja lalu menghilang sehingga telaga tidakselesai. Sangkuriang sangat marah kepada Dayang Sumbi,lalu menendang perahu sehingga perahu tertelungkup kebumi. Perahu tersebut, kemudian menjadi sebuah gunungyang dinamakan Tangkuban Perahu.

b. Malin Kundang (cerita rakyat dari Sumatra Barat)Menceritakan seorang janda bernama Mande

Rubayah dan anak laki-lakinya bernama Malin Kundang.Mereka hidup miskin. Setelah Malin Kundang menginjakdewasa, ia merantau untuk bekerja agar kehidupannya lebihbaik. Ibunya selalu mendoakan agar anaknya selalu sehat,selamat, dan mudah mencari rezeki.

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmenjelaskan kebera-daan dan perkembang-an tradisi lisan dalammasyarakat setempat.

Cakrawala Budaya

Jenis tradisi lisan yangbisa dianggap paling tuaadalah “mantra” atau“jampi-jampi”. Dalam se-buah mantra, unsuryang paling pentingadalah bunyi dan mak-sud pelisanan bukanmakna.

Page 121: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 1114

Bertahun-tahun Malin Kundang tidak pulang ke rumahmenemui ibunya, ternyata ia telah menikah dengan puteriseorang bangsawan yang kaya raya.

Pada suatu hari Malin Kundang dengan isterinya naikkapal yang sangat bagus, kemudian mendarat di pantai dekatrumah ibunya.

Mengetahui anaknya datang ibunya sangat senang,segera memeluk erat Malin Kundang anaknya. Namunternyata Malin Kundang tidak mengakui bahwa itu ibu kan-dungnya. Apalagi isterinya, berulangkali meludah di dekatibunya dan menghina. Malin Kundang menendang ibunyasampai jatuh dan pingsan, kemudian ia naik kapal danberlayar lagi.

Setelah ibu Malin Kundang sadar dari pingsannya, iaberdoa apabila suami isteri yang bersikap kasar tadi benaranak dan menantunya, agar mendapat balasan atasperlakuannya.

Tidak lama kemudian, cuaca yang sebelumnya cerah,berubah menjadi gelap gulita, hujan turun dengan lebat,petir menggelegar, dan ombak lautan sangat besar. Kapalyang ditumpangi Malin Kundang dan isterinya oleng danpecah, kemudian tenggelam. Malin Kundang dan isterinyameninggal seketika. Menurut cerita, pecahan kapal danMalin Kundang berubah menjadi batu.

3. Keberadaan dan Perkembangan Tradisi LisanBeberapa puluh tahun yang lalu keberadaan tradisi lisan

terutama cerita rakyat, mempunyai peranan penting dalamkehidupan masyarakat, terlebih lagi masyarakat di pedesaan.

Peranan tradisi lisan pada masa lampau adalah sebagaihiburan dan pengetahuan. Banyak orang tua yang mencerita-kan/mendongengkan kepada anaknya cerita apa saja yangmereka ketahui. Mendongeng sering dilakukan pada saat akantidur malam atau pada saat luang di siang hari.

Anak-anak sangat senang dan terkesan dengan dongeng/cerita yang mereka dapatkan dari orang tua maupun guru atautokoh masyarakat. Setelah mereka dewasa, banyak dongeng/cerita yang mereka ketahui itu disampaikan kepada anak-anaknya, sehingga cerita rakyat di suatu tempat tetap diketahui.

Namun sekarang karena ilmu pengetahuan dan teknologisudah banyak mengalami perubahan ke arah kemajuan,peranan cerita rakyat/tradisi lisan makin surut. Perkembanganteknologi menyebabkan di sekitar kita banyak benda atau

Praktik Antropologi(Kecakapan Akademik,Personal, dan Sosial)

Lakukan pengamatanterhadap tradisi lisan yangmasih berkembang di dae-rah Anda. Berbentuk apatradisi lisan tersebut? Lalubagaimana usaha-usahayang dilakukan oleh ma-syarakat untuk meles-tarikan tradisi lisan ter-sebut? Lakukan wawan-cara kepada masyarakat didaerah Anda. Buatlahlaporan tertulis mengenaihasil pengamatan Anda lalukumpulkan kepada bapak/ibu guru.

Page 122: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Bahasa dan Dialek 115

fasilitas yang bisa menghibur danmemberikan kemudahan dalamkehidupan sehari-hari, misalnya:televisi, tape, VCD, DVD, hand-phone, internet, surat kabar, majalah,dan masih banyak lagi. Anak-anakIndonesia sekarang lebih mengenalcerita: Doraemon, Sponge Bob,Winnie The Pooh (yang merupakanfilm impor), dari pada cerita MalinKundang dan Sangkuriang.

Melihat keadaan yang sepertiitu, kita harus peduli agar tradisi lisanyang terdapat di berbagai daerahdapat tetap lestari.

Upaya pelestarian tradisi lisan, antara lain melaluipengajaran di sekolah-sekolah, penayangan tradisi lisan melaluitelevisi, dan penulisan cerita rakyat dalam bentuk buku yangdiberi gambar berwarna agar lebih menarik pembaca.

Dalam perkembangannya, tradisi lisan mencakupberbagai jenis teater yang memanfaatkan seni kata sebagaibagian penting dalam pementasannya. Jenis teater itu terdapatdi berbagai daerah di Indonesia, misalnya didong (di Aceh),randai (di Minang), lenong (di Betawi), ludruk (di Jawa),patu (di Bima), tanggomo (di Gorontalo), dan mendu (diMelayu).

Di era globalisasi, dengan majunya sarana informasiternyata mampu mengembangkan tradisi lisan dari berbagaidaerah. Misalnya: wayang dan lenong.

D. Bahasa-Bahasa yang Terdapat di Indonesiaserta Karakteristik dan Wilayahnya

1. Bahasa-bahasa daerah di IndonesiaBahasa-bahasa yang digunakan oleh masyarakat Indo-

nesia sangat banyak sekali. Masing-masing bahasa tersebutmemiliki karakteristik tersendiri. Berikut ini beberapa bahasayang terdapat di Indonesia.a. Bahasa Jawa

Sesuai dengan keadaan geofisik Pulau Jawa, makakita dapat membedakan beberapa subdaerah linguistik yangmasing-masing mengembangkan dialek-dialek bahasa Jawayang perbedaannya antara yang satu dengan lain terlihatjelas sekali.

Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005 Gambar 3.5 Kesenian tradisional randai dari daerah Minang

merupakan salah satu bentuk tradisi lisan.

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmengidentifikasi ba-hasa-bahasa yang ter-dapat di Indonesia ser-ta karakteristik dan wi-layahnya.

Page 123: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 1116

Praktik Antropologi(Kecakapan Akademik)

Amatilah perbedaantingkatan pada bahasaJawa dan penerapan-nya di masyarakat. De-ngan adanya tingkatanbahasa itu, bagaimanapendapat Anda? Kum-pulkan hasil kerja Andakepada bapak/ibu guru.

Di bagian barat Jawa terdapat daerah aliran SungaiSerayu yang berasal dari kompleks Pegunungan Dieng,Sundoro, Sumbing, yang mengalir ke arah barat dayasebelum akhirnya bermuara di Samudra Hindia di sebelahselatan Pulau Jawa. Orang-orang Jawa yang tinggal didaerah aliran sungai ini mengucapkan suatu dialekBanyumas yang khas, di mana vokal bawah belakang dalambahasa Jawa umum diucapkan sebagai vokal bawah tengahyang sering kali diakhiri dengan pita suara tutup pada akhirkata.

Di daerah aliran Sungai Opak, Praga, dan hulu SungaiBengawan Solo, di tengah-tengah komplek Gunung Merapi- Merbabu-Lawu, dipergunakan dialek Jawa Tengah Solo- Jogja. Daerah ini juga merupakan daerah pusatkebudayaan Jawa - Keraton yang dianggap sebagai daerahsumber dari nilai-nilai dan norma-norma Jawa. Dengandemikian, dialek Solo - Jogja juga dianggap sebagai “bahasaJawa yang beradab”. Dalam dialek ini penggunaan bahasaJawa dengan sistem kesembilan gaya bertingkat itu betul-betul sudah berkembang mencapai kerumitan yang luarbiasa.

Di sebelah utara daerah ini terdapat dialek Jawapesisir yang dipergunakan di kota-kota daerah pantai utara.Dialek ini tidak jauh berbeda dari dialek Solo - Jogja. Bagianbarat daerah subkebudayaan pesisir sangat dipengaruhikebudayaan dan bahasa Sunda yang tampak pada dialekCirebon, Indramayu, Tegal, dan daerah-daerah sekitarnya.

Sebelah timur daerah subkebudayaan Jawa Tengahadalah Sungai Brantas yang juga melingkupi daerah-daerahsekitar Madiun dan Kediri di bagian baratnya, dan KotaMalang, Lumajang, dan Jember di bagian timurnya. Logatyang diucapkan di daerah itu sangat dipengaruhi oleh dialekSolo - Jogja dan bahkan mirip sekali, kecuali yang dipakaidi delta Sungai Brantas, khususnya Kota Surabaya yangmemiliki dialek yang sangat khas pula.

Bahasa Jawa yang dipakai di daerah pantai JawaTimur sangat banyak terpengaruh bahasa Madura, yaitusuatu bahasa yang sama sekali berbeda dengan bahasaJawa. Adapun bahasa yang dipergunakan di ujung timurPulau Jawa, yaitu Banyuwangi dan Blambangan banyakdipengaruhi oleh bahasa Bali.

Page 124: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Bahasa dan Dialek 117

Di ujung sebelah barat Pulau Jawa, yaitu di sebelahbarat daerah kebudayaan Sunda, terdapat daerah Bantenyang menggunakan suatu logat bahasa Jawa yang khas.Daerahnya mencakup daerah sebelah barat Kota Jakartahingga Kota Merak, dan ke arah selatan berbatasan denganKota Bangka Belitung dan Pandeglang. Penduduk di daerahini berbicara dua bahasa (bilingual), yaitu bahasa Jawa,Banten dan Bahasa Sunda, tetapi di Kota Serang, yangmerupakan ibu kota daerah itu, terutama memakai bahasaSunda.Berikut ini daerah-daerah yang menggunakan bahasaJawa.

Sumber: Tugiyono (1982) Gambar 3.6 Peta Pulau Jawa dan penjelasan daerah-daerah yang menggunakan Bahasa Jawa.

Keterangan:A = Provinsi BantenB = Provinsi DKI JakartaC = Provinsi Jawa BaratD = Provinsi Jawa TengahE = D.I.YogyakartaF = Provinsi Jawa Timur-------- = batas provinsi

= menggunakan Bahasa Jawa (sebagian besar Jawa Tengah,Pekalongan, Wonosobo, Kebumen ke timur, DIY, sebagian besarJatim)

= menggunakan Bahasa Jawa dialek Banyumasan (daerahBanyumas/Purwokerto, Cilacap Timur, Tegal, Pekalongan,Purbalingga, Slawi, Pemalang).

= menggunakan Bahasa Jawa dialek Banyumasan dan Bahasa Sunda(Cilacap Barat, Brebes).

= menggunakan Bahasa Jawa campur bahasa Madura (Banyuwangi,Jember, Pasuruan, Surabaya, Gresik).

= menggunakan Bahasa Sunda (Banten, Jawa Barat)

= menggunakan Bahasa Betawi dan Sunda (DKI Jakarta)

Page 125: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 1118

b. Bahasa GayoDalam kehidupan sehari-hari, bahasa yang digunakan

untuk berkomunikasi antara sesama anggota masyarakatGayo adalah bahasa Gayo. Adapun yang kita maksudkandengan “bahasa Gayo” pada masa ini adalah bahasasetempat yang telah mendapat pengaruh bahasa dari luar.Bahasa yang dimaksud antara lain adalah bahasa Acehsebagai bahasa tetangga yang terdekat. Namun, bahasaluar yang paling banyak pengaruhnya adalah bahasa Indo-nesia. Hal itu menjadi sangat mungkin karena memangtelah mempunyai dasar yang kuat. Dari 100 kata dari daftarswadesh terdapat 41% persamaan antara bahasa Gayodan Melayu. Dengan bahasa Karo persamaannya lebihbesar lagi (46%), sedangkan dengan bahasa Aceh persa-maannya lebih kecil (35%).

Pengaruh bahasa Indonesia sangat besar, karenabahasa itu telah dipergunakan di sekolah-sekolah, dalamrapat-rapat, bahkan dalam pidato adat. Pidato adat yangsebenarnya sarat dengan ungkapan-ungkapan adat, kinisedikit demi sedikit telah dimasuki oleh unsur bahasa In-donesia. Di antara unsur kata bahasa Indonesia yang cukupbesar memengaruhi bahasa Gayo adalah dalam istilahkekerabatan.

Kalau biasanya setiap kerabat mempunyai istilahtersendiri, kini sudah diganti dengan istilah bahasa Indone-sia. Sebagai contoh istilah Gayo untuk: ayah, saudara laki-laki ayah, saudara sepupu ayah, saudara laki-laki itu kerabatlaki-laki ayah dari satu klen disebut dengan kata “bapak”.

Demikian untuk kerabat-kerabat perempuan banyakyang telah diganti dengan istilah bahasa Indonesia padahaluntuk kerabat-kerabat tersebut ada tutur yang khusus.

Selain bahasa sehari-hari sesungguhnya masih adaragam bahasa dalam berbagai bentuk upacara, kesenian,dan kegiatan lainnya. Dalam pidato adat (melengkan)terungkap bahasa yang penuh dengan tamsil dan ungkapan-ungkapan yang jarang terdengar dalam kehidupan sehari-hari. Tangisan-tangisan adat dalam rangka perkawinan(sebuku mungerji), bahasa dalam tangisan kematian(sebuku mate) terwujud bahasa tersendiri yang bersifatsastra.

Dalam kesenian, misalnya kesenian lidong terwujudpula bahasa yang penuh dengan puisi tersendiri. Dalamhubungan muda-mudi secara adat di mana komunikasinyaberlangsung dengan bahasa pantun menunjukkan polabahasa tersendiri pula.

Praktik Antropologi(Pengamatan Ling-

kungan)

Bagaimana penerapanbahasa daerah di ling-kungan keluarga Anda.Apakah tingkatan-ting-katan yang ada selaluditerapkan?Kalau diterapkan beri-kan alasannya. Kalau ti-dak diterapkan berikanalasannya juga.Kumpulkan hasil kerjaAnda kepada bapak/ibuguru.

Page 126: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Bahasa dan Dialek 119

Berikut ini daerah-daerah yang menggunakan bahasaGayo.

c. Bahasa TolakiBahasa Tolaki adalah salah satu bahasa yang tergolong

dalam keluarga bahasa Bungku-laki. Di dalam keluargabahasa itu termasuk pula bahasa Morin. Bahasa Tolakibersama dengan bahasa Mopute, Cendawa, Meronene,dan bahasa Caiwui termasuk kelompok bahasa Bungku.Adapun bahasa Tolaki itu sendiri mempunyai paling sedikitdua dialek, yaitu dialek bahasa Konawi dan dialek bahasaMekongga. Bahasa Morin terdiri atas bahasa-bahasa disekitar Danau Matana.

Penduduk yang berbahasa Tolaki sebagai cabang darikeluarga bahasa Bungku - laki yang berpusat di wilayahsekitar Danau Matana bergeser ke arah selatan di huluSungai Lasolo dan Konawe’cha yang mula-mula berlokasidi Andolaki, yaitu lokasi permukiman pertama orang Tolaki.Selanjutnya bahasa ini bergeser ke timur sampai di pesisirSungai Lasolo dan Sungai Lalindu di Kecamatan Mawewe,Tirawuta, Lambuya, Una’aha, Wawotobi, Lasolo, Sumbara,Mandonga, Kendari, Ranome’eto, Pu’unggaluku,Tinanggea, Maramo dan Wawoni’i ke selatan sampai diwilayah Kecamatan Wundulako dan Kataka dan ke baratsampai di wilayah Kecamatan Lasusua dan Pakue.

Sumber: Tugiyono (1982) Gambar 3.7 Peta Provinsi Aceh dan Sumatra Utara dan penjelasan daerah-daerah

yang menggunakan Bahasa Gayo.

Keterangan:A = Provinsi NAD (Nangroe Aceh

Darussalam)B = Provinsi Sumatra Utara

= Menggunakan BahasaGayo (gayo/Aceh Teng-gara).

= Menggunakan BahasaGayo dan Batak (Karo,Pakpak), Sumatra Utarabagian barat.

Page 127: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 1120

Berikut peta persebaran bahasa Tolaki.

2. Karakteristik bahasa Austronesia dan Papuaa. Karakteristik bahasa Austronesia

Bahasa Austronesia mempunyai banyak jenis. BahasaAustronesia di Indonesia terdiri atas tiga kelompok, yaitukelompok Malayo - Polinesia Barat, Kelompok Malayo/Polinesia Tengah, dan Halmahera Selatan - Papua Barat.(pembagian secara genealogis/keturunan).Secara tipologis, rumpun bahasa Austronesia dibagi menjadiempat kelompok, yaitu sebagai berikut.1. Bahasa-bahasa dengan sistem Diatesis Morfologis

Tipikal Austronesia.Kelompok ini terdiri atas sub kelompok, yaitu tipe sepertibahasa Indonesia dan tipe seperti bahasa Tagalog. Tipeseperti bahasa Indonesia digunakan di daerah: SulawesiTengah, Suwalesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Bali,Jawa, Sumatera Utara, dan Kalimantan bagian utara.

2. Bahasa-bahasa dengan sistem Diatesis Campurandengan Persesuaian Pronominal. Bahasa tipe inidigunakan di Sulawesi Tenggara.

3. Bahasa-bahasa IsolasiBahasa-bahasa isolasi digunakan di Flores dan Timor.

4. Bahasa-bahasa dengan persesuaian tanpa sistemDiatesisBahasa tipe ini digunakan di daerah Nusa TenggaraTimur, Maluku Utara, dan Maluku Selatan.

Praktik Antropologi(Kecakapan Sosial dan

Akademik)

1. Buatlah kelompok, 1kelompok terdiriatas 3 - 4 orang.Buatlah peta perse-baran bahasa daerahdi Indonesia yangAnda ketahui.

2. Adakah pelajaranbahasa daerah di se-kolah, kalau ada ba-gaimana penerapan-nya dalam lingkung-an sekolah dan ma-syarakat?

Kumpulkan hasil kerjaAnda kepada bapak/ibuguru.

Gambar 3.8 Peta Persebaran Bahasa Tolaki

Sumber: Abdurrauf Tariman, 1993

Page 128: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Bahasa dan Dialek 121

Bahasa Austronesia digunakan di wilayah gugusankepulauan Hawaii, Formosa, Filipina, Kepulauan Maluku,Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Nusa Tenggara Timur, NusaTenggara Barat, Bali, Jawa, Sumatra, Semenanjung Ma-laya, dan Madagaskar.

b. Karakteristik bahasa PapuaPapua mempunyai bahasa dan suku bangsa yang

jumlahnya paling banyak di Indonesia. Bahasa-bahasa diPapua dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu filabahasa-bahasa Melanesia dan fila bahasa-bahasa nonMelanesia. Fila bahasa-bahasa Melanesia merupakanbagian tengah-selatan dari fila besar bahasa-bahasaAustronesia. Bahasa-bahasa non Melanesia merupakanbahasa khas Papua.

Penelitian-penelitian bahasa-bahasa Papua masihsangat terbatas. Hal itu disebabkan antara lain sebagaiberikut.1. Faktor komunikasi, karena di daerah pedalaman hampir

tidak ada jalan-jalan sehingga kesulitan untuk bertemudengan informan.

2. Faktor sosial politik, karena gabungan komunitas adatsering saling bermusuhan.

3. Faktor pantang bahasa, yaitu ada kata-kata yang tidakboleh diucapkan secara langsung (harus menggunakansinonim).

Sumber: Indonesian Heritage, 2002 Gambar 3.9 Peta Persebaran bahasa Austronesia.

Page 129: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 1122

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmengembangkan si-kap-sikap kepedulianterhadap bahasa, dia-lek, dan tradisi lisan.

Wilayah yang menggunakan Bahasa Papua.1. Masyarakat Arfak, merupakan penduduk asli daerah

pedalaman Manokwari di Papua bagian barat.2. Masyarakat Dani, di lembah Baliem Papua bagian barat3. Masyarakat Arso, di Papua bagian timur.

E. Kepedulian terhadap Bahasa, Dialek, danTradisi LisanIndonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dan bahasa

daerah, sehingga terdapat banyak perbedaan. Seandainya bangsaIndonesia tidak mempunyai falsafah “Bhinneka Tunggal Ika” (yangartinya walaupun berbeda-beda suku, agama, bahasa daerah, danadat istiadat, kita tetap satu bangsa, yaitu Indonesia) kemungkinanbesar rakyat Indonesia selalu bertengkar dan tidak mau salingmenghormati. Dari beberapa macam perbedaan tersebut yangpaling bervariasi adalah bahasa daerah.

Pada masyarakat Jawa saja terdapat beberapa bahasa daerah,yaitu:1. bahasa Jawa;2. bahasa Sunda;3. bahasa Madura.

Sumber: Tugiyono (1982) Gambar 3.10 Peta persebaran bahasa Papua.

Keterangan:A = Provinsi Papua BaratB = Provinsi Papua TengahC = Pronvinsi Papua Timur

= Manukwari, PapuaBarat sampai Pa-pua Tengah

= Lembah Baliem,Papua Barat

= Arso, Papua Timur

Page 130: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Bahasa dan Dialek 123

Dalam bahasa Jawa terdapat beberapa dialek dan tradisi lisan,misalnya:1. Banyumasan;2. Jogja, Solo, Semarangan;3. Suroboyoan, Jawa Timuran.

Contoh dialek Banyumasan:1. Inyong artinya saya;2. ngapak-ngapak artinya ada apa;3. gili artinya jalan;4. entong artinya habis.

Contoh dialek Jogja, Solo, Semarangan:1. aku artinya saya;2. bocah-bocah artinya anak-anak;3. entek artinya habis;4. ana apa artinya ada apa.

Contoh dialek Suroboyoan:1. arek-arek artinya anak-anak;2. yok opo artinya ada apa;3. mari artinya selesai;4. kon artinya kamu.

Dengan adanya berbagai dialek dan tradisi lisan, maka kitaharus menghormati bahasa, dialek, dan tradisi lisan daerah lain.Walaupun kita tidak mengetahui maksud ataupun artinya, kalaukita mendengar percakapan orang lain yang menggunakan dialekdaerahnya, kita tidak boleh menertawai apalagi mengejeknya.

Bermacam-macam bahasa dialek dan tradisi lisan itumenunjukkan kekayaan budaya daerah di Indonesia. Adanyabeberapa perbedaan yang dapat disatukan dan saling melengkapiakan menampilkan keindahan yang bisa dikagumi oleh bangsa lain.

Banyak wisatawan mancanegara yang kagum terhadap begitubanyaknya kebudayaan daerah di Indonesia. Bahkan tidak sedikityang mempelajari budaya daerah kita. Misalnya: kursus bahasaJawa, kursus gamelan (memainkan alat musik tradisional Jawa),dan kursus tari Bali.

Bangsa lain saja memerhatikan dan peduli terhadap budayadaerah kita, apalagi kita rakyat Indonesia harus lebih peduli, lebihperhatian terhadap kebudayaan daerah, dan harus merasa memiliki.Dengan sikap peduli, merasa memiliki, maka persatuan dankesatuan bangsa Indonesia selalu tetap kuat.

Praktik Antropologi(Apresiasi Terhadap

KeanekagamanBudaya dan Kema-

jemukan Masyarakat)1. Bagaimanakah pe-

ngaruh bahasa dae-rah di lingkunganAnda terhadap per-gaulan di masya-rakat yang berbedabahasa daerahnya?

2. Bagaimanakah pen-dapat Anda jika padasuatu saat ada sese-orang yang bertemudengan temannya,kemudian berdialekdengan menggu-nakan bahasa dae-rahnya sendiri. Se-mentara banyak or-ang disekitarnyayang tidak tahu mak-sud pembicaraan-nya?

Kumpulkan hasil kerjaAnda kepada bapak/ibuguru.

Page 131: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 1124

Bahasa daerah dari masing-masingdaerah mempunyai peran yang sangatbesar bagi kehidupan. Bahasa daerah adayang dipergunakan sebagai bahasapergaulan di masyarakat, sebagai bahasapengantar di sekolah dasar, sebagai alatpenerangan ke desa-desa, sebagai bahasaberita, dan sebagai bahasa surat- menyurattidak resmi. Semua peranan itu ternyatayang paling dominan bahwa bahasasebagai alat talimanga di antara sesamapemakainya.

Dari masing-masing daerah mem-punyai ciri sendiri dan perbedaan sendiri-

sendiri. Di samping itu ada beberapatingkatan dalam bahasa daerah tersebutyang berfungsi untuk membedakan dengansiapa kita berkomunikasi.

Sebagai bangsa yang majemuk, kitaharus saling menghormati berbagaiperbedaan yang ada. Dalam hal bahasa,kita harus bersikap sopan terhadap oranglain yang menggunakan bahasa daerahnyasendiri. Kita tidak boleh menghina danmenganggap kuno bahasa daerah.Khazanah budaya nasional pada dasarnyaberasal dari kekayaan budaya daerah yangada di Indonesia.

UMPAN BALIKCoba diskusikan kembali materi bab ini dengan baik,

sehingga Anda menguasai dan paham mengenai hal berikut.1. Ragam bahasa dan dialek di Indonesia.2. Keterkaitan antara bahasa dan dialek.3. Keberadaan dan perkembangan tradisi lisan.4. Macam-macam bahasa beserta karakteristiknya.5. Sikap-sikap kepedulian terhadap bahasa, dialek, dan tradisi

lisan.Apabila masih ada materi yang belum Anda kuasai,

tanyakan kepada teman atau bapak/ibu guru. Setelah memahamimateri pada bab ini, selanjutnya kembangkan pengetahuan yangtelah Anda pahami dengan membaca buku yang lain.

RANGKUMAN

Page 132: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Bahasa dan Dialek 125

1. Dalam mempelajari bahasa Jawa paraahli bahasa pada umumnya menggu-nakan metode ....a. filosofib. antropologic. filologid. sosiologie. filosofi antropologi

2. Menurut analisis linguistik, unsur-unsuryang menyebabkan terbaginya gayadalam gaya bahasa Jawa, salah satu diantaranya adalah ....a. perbedaan morfologib. perbedaan perfiksc. perbedaan infiksd. perbedaan foneme. perbedaan vokal

3. Dilihat dari segi bahasanya kelompokbahasa Gayo digolongkan ke dalamdua dialek, yaitu ....a. dialek Gayo Lut dan dialek Gayo

Luesb. dialek Bukit dan dialek Deretc. dialek Cik dan dialek Lukupd. dialek Tampur dan dialek Luese. dialek Seberjadi dan dialek Tampur

4. Nama lain untuk dialek Gayo Luesmenurut Jacob Umar adalah ....a. Isak/jamakb. Gayo Deretc. Belangkejerend. Kelule. Singkil

5. Ilmu yang mengkaji perubahan-per-ubahan yang terdapat dalam bahasaseiring dengan perjalanan waktu di-sebut ....a. fonologi d. tipologi bahasab. morfologi e. fonologi bahasac. diaktologi

6. Berikut ini yang tidak termasuk dalamtopik-topik umum dalam pembahasansosiolinguistik adalah ....a. fungsi kemasyarakatan bahasa dan

profil sosiolinguistikb. kedwibahasaan dan kegandabaha-

saanc. masyarakat bahasad. penggunaan bahasa (etnografi ber-

bahasa)e. peribahasa Indonesia

7. Kemampuan dan kebiasaan memper-gunakan dua bahasa disebut ....a. repertoar bahasab. kedwibahasaanc. multibahasad. fungsionalis bahasae. etnografi berbahasa

8. Ragam bahasa yang berhubungan de-ngan situasi berbahasa dan/atau ting-kat formalitas disebut ....a. ragam bahasab. dialekc. sosiolekd. fungsioleke. analog krocek

9. Cabang linguistik yang mengkaji ba-hasa-bahasa yang berbeda, khususnyamembandingkan bahasa-bahasa itudisebut ....a. linguistik kontrastifb. linguistik pragmatisc. linguistik diakronikd. sosiolinguistike. sosiologi bahasa

10. Bahasa Tolaki adalah salah satu ba-hasa yang tergolong dalam keluargabahasa ....a. Maputa d. Maroneneb. Landawa e. Laiwuic. Bungku-Laki

UJI KOMPETENSICoba kerjakan di buku kerja Anda.A. Pilihlah salah satu jawaban soal berikut dengan tepat.

Page 133: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 1126

B. Jawablah soal berikut dengan jawaban yang tepat.1. Bagaimana menurut pendapat Anda

mengenai penggunaan bahasa olehmasyarakat di terminal? Uraikan pen-dapat Anda.

2. Bahasa apa yang Anda gunakan dalampergaulan sehari-hari? Berikan alasanAnda.

3. Apa yang akan Anda lakukan, jika adaseseorang dari suku bangsa lain yangmenghina bahasa daerah Anda? Jelas-kan pendapat Anda.

4. Sebutkan fungsi bahasa sebagai ko-munikasi dalam kaitannya denganmasyarakat dan pendidikan. Uraikanpendapat Anda.

5. Bagaimana penggunaan bahasa dae-rah di wilayah Anda? Jelaskan.

STUDI KASUS

Tidak Protokoler, Ngomong dengan Pejabat Pakai Bahasa NgokoKongres Bahasa Jawa (KBJ) IV

yang dihelat di Semarang, 11 – 14 Sep-tember, dihadiri delegasi paling jauh, yaitudari Suriname. Mereka begitu bersema-ngat ketika menceritakan perkembanganbahasa dan budaya Jawa di negaranya.

Nama-nama, seperti Salam PaulSomohardjo, Tatap Kliwon Pawirodinomo,Salimin Ardkoetomo, Johan J. Sarmo, danYules Amat Sardi memang tak asing lagidi telinga orang Jawa.

Tapi, jangan heran apabila merekabukan orang Indonesia, apalagi Jawa. Ya,mereka adalah delegasi Suriname yanghadir dalam Kongres Bahasa Jawa (KBJ)IV yang dihelat di Patra Convention Ho-tel Semarang.

Mereka datang ke kongres itu seba-gai utusan negara. Suriname menganggap,kongres itu sangat penting bagi kelang-sungan kehidupan warganya. Begitu

pentingnya kongres lima tahun sekali itu,sampai pemerintah Suriname mengutussecara khusus Speaker of The NationalAssembly of the Republic of Suriname(di sini setingkat dengan ketua DPR, Red)Salam Paul Somohardjo untuk memimpinrombongan.

Anggota delegasi yang dibawa punmerupakan orang-orang pilihan. TatapKliwon, misalnya. Dia adalah anggotaparlemen dari Partai Pertjaya Luhur yangkini menguasai 29 kursi di parlemen (22orang di fraksi oposisi, 7 orang di koalisi).Kemudian, Salimin Ardjoetomo dikenalsebagai budayawan Jawa kondang disana. Dia penyiar radio Partjaya danpembawa acara TV Garuda yang khususmenayangkan kesenian, adat istiadat, dantetek-bengek mengenai kebudayaanJawa.

Page 134: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Bahasa dan Dialek 127

“Kula lan kanca-kanca mrikinggawa misi ngangsu kawruh babaganbasa lan budaya Jawa teng negaraasale (Saya dan kawan-kawan ke sinimembawa misi berguru mengenai bahasadan kebudayaan Jawa di negara asalnya,Red),” ujar Paul yang selama wawancaramenggunakan bahasa Jawa gado-gadongoko dan krama itu.

Menurut Paul, saat ini di Surinameterdapat sekitar 100 ribu warga keturunanJawa, dari total 492.800 penduduk negaraitu.

Di antara jumlah tersebut, separomasih bisa menggunakan bahasa Jawadalam komunikasi sehari-hari,. “Minimalmereka dunung (mengerti, Red) kalau adapembicaraan dalam bahasa Jawa,” tuturPaul yang kini menjabat ketua PartaiPertjaya Luhur itu.

Dengan penduduk keturunan Jawasebanyak itu, tak heran apabila pemerintahRepublik Suriname menganggap “bangsa”Jawa di sana layak mendapatkan perhatiankhusus dibandingkan dengan bangsa-bangsa pendatang lain, seperti dari Afrika,

Hindustan, Amerika Latin, Asia, danBelanda.

Bahkan, kini Partai Pertjaya Luhurtelah menjadi partai nasional yangkonstituennya mulai menarik wargapendatang lain. “Wong China, wongDayak (Indian, AS), lan Afrika wis melumlebu Partai Pertjaya Luhur,” tambahPaul yang pernah memimpin PartaiPendowo Limo sebelum digulingkankalangan muda pada 1980-an.

Laki-Iaki 63 tahun itu mengatakan,bahasa, adat istiadat, dan kebudayaanJawa perlu dipelihara di negaranya. Selainitu, warga keturunan Jawa termasuk pal-ing banyak. “Awak dewe perlu ngugemibasa Ian budaya Jawa supaya raine orailang. Mosok raine Jawa, nanging orabisa ngomong Jawa (Kami perlumemelihara bahasa dan budaya Jawasupaya tetap dikenal sebagai orang Jawa.Masak berwajah Jawa, tetapi tidak bisaberbahasa Jawa, Red),” tutur bapakdelapan anak dari tiga istri itu.

Sumber: Jawa Pos, 2006

Bacalah kutipan artikel di atas.Bahasa Jawa sebagai bahasa daerah, ternyata masih tetapdilestarikan di luar negeri. Bahkan orang-orang keturunan Jawayang berada di Suriname selalu berusaha menjaga danmelestarikannya.1. Bagaimana pendapat Anda, mengenai terkenalnya salah satu

bahasa daerah kita di luar negeri?2. Usaha-usaha apa yang sebaiknya dilakukan untuk melestarikan

bahasa daerah kita?

Page 135: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 1128

Margaret Mead (1901 – 1978)

Margaret Mead adalah ahli antropolo-gi terbesar di dunia abad ke-20. Margaretmengembangkan teori mengenai hubungankebudayaan dan kepribadian. MargaretMead dilahirkan dari sebuah keluargaterpelajar. Ia meraih gelar doktor dari Uni-versitas Columbia pada tahun 1929.

PROFIL

Peran penting Margaret adalahkarena ia meneropong berbagai persoalansosial yang dihadapi oleh masyarakatAmerika. Mead adalah antropolog wanitaAmerika pertama yang melakukanpenelitian lapangan di luar negeri (1928),Growing up in New Guines (1930), danSex and Temperament in Three Primi-tive Societies (1935).

Pada tahun 1972, Mead menerbitkanbiografinya yang berjudul “BlackberryWinter”. Buku tersebut menceritakan per-jalanan kehidupan pribadi dan intelektual-nya.

Page 136: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Ulangan Akhir 129

ULANGAN AKHIR

Coba kerjakan di buku kerja Anda.A. Pilihlah salah satu jawaban soal berikut dengan tepat.

1. Kebudayaan yang sudah berkembang,adat istiadat atau sesuatu yang sudahmenjadi kebiasaan yang sukar diubahyang terdapat di suatu daerah tertentu,merupakan pengertian ....a. cerita rakyat d. budaya lokalb. arkeologi e. etnologic. sejarah lokal

2. Pada sebagian kecil masyarakat Batak dipedalaman, kepemimpinan di bidangagama dipegang oleh ....a. pendetab. dukun atau datuc. pasturd. sustere. kyai

3. Nama tarian terkenal dari Batak adalah....a. tari srimpi d. tari pendetb. tari piring e. tari kecakc. tari tor-tor

4. Gadang adalah rumah adat daerah ....a. Acehb. Lampungc. Kalimantan Selatand. Sulawesi Selatane. Minangkabau

5. Suku bangsa Dani di Papua bermukimdi ....a. Lembah Baliemb. Meraukec. Pegunungan Sudirmand. Pegunungan Jayawijayae. Biak

6. Contoh selamatan lingkaran hidup ma-nusia pada masyarakat Jawa, antara lain....a. menempati rumah barub. potong rambut pertamac. bersih desa

d. perjalanan jauhe. mitung dina (tujuh hari)

7. Nama-nama tempat di Sunda banyakmenggunakan kata Ci, seperti Cipanas,Cicalengka, dan Ciamis. Arti kata Ciadalah ....a. angin d. airb. batu e. apic. tanah

8. Pura di Bali yang sifatnya umum untukberibadah semua golongan adalah ....a. Sanggah d. Pura Desab. Pura Tanah Lot e. Pura Besakihc. Kayangan Tiga

9. Upacara pembakaran mayat dalammasyarakat Bali disebut ....a. Ngaben e. Tabub. Bungai d. Balean Dodesc. Tiwah

10. Perkawinan antara saudara sepupu se-derajat kesatu baik dari pihak ayah/ ibudi masyarakat Bugis (Makassar) disebut....a. assialang marolab. assialanna memangc. massurod. menddupoe. mappuce-puce

11. Suatu cabang ilmu linguistik yang mem-pelajari bunyi-bunyi bahasa disebut ….a. fonologi d. tipologi bahasab. morfologi e. dialektologic. sintaksis

12. Penentuan bahasa Indonesia sebagaibahasa negara termaktub dalam UUD1945, yaitu ...a. Bab XVI Pasal 36b. Bab XIV Pasal 35c. Bab XIV Pasal 36d. Bab XV Pasal 36e. Bab XV Pasal 35

Page 137: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 1130

13. Ragam bahasa yang berhubungan de-ngan situasi berbahasa dan tingkatformalitas disebut ....a. dialekb. sosiolekc. fungsiolekd. kronoleke. pragmalek

14. Berikut ini yang tidak termasuk fungsibahasa adalah ....a. fungsi kebudayaanb. fungsi kemasyarakatanc. fungsi pendidikand. fungsi keagamaane. fungsi perorangan

15. Bahasa lambang masyarakat Tolakiadalah ....a. Lolo d. Kolob. Lako e. Tulurac. Kalo

16. Bahasa masyarakat Gayo terbagi ataskelompok-kelompok berikut ini, kecuali....a. Gayo Lut d. Gayo Kalulb. Gayo Deret e. Gayo Luesc. Gayo Karo

17. Suatu kebudayaan pesisir yang lebihmuda bagi masyarakat Jawa berpusat di....a. Demak d. Jeparab. Kudus e. Cirebonc. Gresik

18. Prasasti Jawa yang tertua menggunakantulisan ....a. Jawa d. Arabb. Pallawa e. Melayuc. Sanskerta

19. Bahasa Sunda mengenal lapisan bahasayang dikenal dengan istilah ....a. unggah-ungguhb. undak usukc. krama inggild. kaloe. tingkatan bahasa

20. Bahasa Indonesia di daerah Cirebonternyata banyak memengaruhi bahasadaerah setempat, yaitu ….a. bahasa Jawa Cirebonb. bahasa Sunda Cirebonc. bahasa Sundad. bahasa Sunda dan Cirebone. bahasa Jawa Cirebon dan bahasa

Sunda Cirebon

B. Jawablah soal berikut dengan jawaban yang tepat.1. Apakah sumbangan utama sosiolinguis-

tik kepada pengajaran bahasa? Jelaskan.2. Untuk mengembangkan budaya daerah

dapat dilakukan dengan pameran besar-besaran dan membutuhkan dana yangbanyak. Bagaimana pendapat Andadengan pernyataan tersebut?

3. Sebagai seorang pelajar, apa yang dapatAnda lakukan untuk mengembangkankesenian di daerah Anda? Uraikan pen-dapat Anda.

4. Sebutkan sikap-sikap yang dapat Andakembangkan di lingkungan sekolah agardapat mendorong terwujudnya integrasinasional. Uraikan pendapat Anda.

5. Menurut Anda, siapa saja yang ber-tanggung jawab terhadap perkembanganbudaya nasional? Berikan alasan Anda.

Page 138: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Daftar Pustaka 131

DAFTAR PUSTAKAAmbaraja, Samsaketika. 2006. Sosiologi. Surakarta: Buana

Jakarta. . 2004. Atlas Indonesia dan Dunia. Surakarta: Ita.Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Kurikulum Mata

Pelajaran Antropologi. Jakarta: BSNP.Budiamansyah, Dasiman. 2004. Modul Keberagaman dan

Perwujudan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta:Depdiknas.

Effendhie, Mahmoed. 1999. Sosiologi Budaya. Jakarta:Depdiknas.

Haviland, William, A. 1999. Antropologi Jilid 2. Jakarta: ErlanggaIhromi, T.O. 1994. Pokok-Pokok Antropologi Budaya. Jakarta:

Yayasan Obor.Koentjaraningrat. 1983. Manusia dan Kebudayaan di Indone-

sia. Jakarta: Djambatan.____. 2003. Pengantar Antropologi I. Jakarta: Rineka Cipta.____. 1994. Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.Malau, Gens G. 1994. Dolok Pusuk Buhit (Pelajaran Menulis

Batak). Jakarta: Balai Pustaka.Melalatoa, MJ. 1982. Kebudayaan Gayo. Jakarta: Balai PustakaNababan, PWJ. 1984. Sosiolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta:

Gramedia.Rohman Dhokiri, Taufiq. 2005. Antropologi 1. Jakarta: Yudhistira.Samsuri. 1980. Analisa Bahasa. Jakarta: Erlangga.Soekanto, Soerjono, 1984. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:

Rajawali Press.Soekmono. 1993. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia

1. Jogjakarta: Kanisius.Sudarno. 1987. Perbandingan Bahasa Nusantara. Jakarta: IKIP

Muhammadiyah.Tariman, Abdurrauf. 1993. Kebudayaan Tolaki. Jakarta: Balai

Pustaka.Tugiyono. 1982. Atlas dan Lukisan Sejarah Nasional Indone-

sia. Jakarta: CV. Baru.Widyosiswoyo, Supartono. 1992. Budaya Dasar. Jakarta: Ghalia

Indonesia.

Page 139: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 1132

GLOSARIUMadaptasi : penyesuaianambilineal : hubungan kekerabatan melalui laki-laki dan

sebagian perempuanartefak : hasil-hasil kebudayaan manusia purbaartistik : mengandung nilai senibilateral : garis keturunan dari ayah dan ibubudaya lokal : kebudayaan daerahcalung : alat musik pukul dari bambu bulatdishistoris : tidak terkait dengan peristiwa sejarahdongeng : cerita yang tidak benar-benar terjadi (terutama

tentang kejadian zaman dahulu yang aneh-aneh)

eksploitasi : pengusahaan/mendayagunakan perkebunan,pertambangan, dan sebagainya

eksplorasi : penjelajahan lapangan dengan tujuan memper-oleh pengetahuan lebih banyak terutamasumber-sumber alam di daerah tertentu

endogami : perkawinan yang mengharuskan orang untukmencari jodoh di dalam lingkungan sosialnyasendiri

estetis : mengenai keindahanevolusi : perubahan secara berangsur-angsur dan

perlahan-lahanfilologi : ilmu tata bahasafolklore : cerita rakyatfonologi : bidang dalam ilmu linguistik yang menyelidiki

bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinyafundamentalis : penganut gerakan keagamaan yang bersifat

kolot dan reaksioner yang selalu merasakembali ke ajaran agama yang asli seperti yangtersurat di dalam kitab suci

fundamenta-lisme : paham yang cenderung untuk memperjuangkan

sesuatu secara radikalhistoris : berkaitan dengan peristiwa masa lampauholistik : suatu pendekatan yang dilakukan dalam ilmu

antropologi, yaitu mengamati suatu kebudayaansecara keseluruhan

hortikultura : seni bercocok tanam sayur-sayuran, buah-buahan, atau tanaman hias

Page 140: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Glosarium 133

inisiasi : upacara peralihaninstitusi : lembagakakawin : bentuk puisi pada kesusastraan Jawa Kunokasta : golongan/derajat manusia dalam masyarakat

agama Hinduklen : kesatuan geneologis yang mempunyai kesatuan

tempat tinggal dan menunjukkan adanyaintegrasi sosial

legenda : cerita rakyat pada zaman dahulu yang adahubungannya dengan peristiwa sejarah

lingua franca : bahasa pergaulan seluruh bangsalinguistik : ilmu telaah bahasa secara ilmiahmakrokosmos : alam semestamarga : kelompok kekerabatan yang eksogam dan

unilinear, baik secara matrilineal maupun patri-lineal.

matrilineal : hubungan keturunan melalui garis kerabatwanita saja

mitos : cerita suatu bangsa tentang dewa dan pah-lawan zaman dahulu, mengandung penafsirantentang asal-usul semesta alam, manusia, danbangsa tersebut mengandung arti mendalamyang diungkapkan dengan cara gaib.

modifikasi : pengubahanmonogami : perkawinan sepasang suami dan istrimonoton : berulang-ulang selalu sama nadanyamorfologi : cabang dalam ilmu linguistik yang mencakup

kata dan bagian-bagian kata (morfem)otoriter : tidak memerhatikan nasihat orang lainpatrilineal : hubungan keturunan melalui garis kerabat pria

sajapoligami : seorang pria yang memiliki istri lebih dari satupranata : lembagaprimitive : keadaan yang sangat sederhana/belum majureligi : sistem kepercayaansakral : suci, keramatsekuler : bersifat duniawi atau kebendaanshaman : seseorang yang mempunyai keahlian khusus

dalam pengobatan dan peramalansintaksis : pengaturan dan hubungan kata dengan kata

atau satuan lain yang lebih besar

Page 141: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 1134

sosialisasi : usaha untuk merubah milik perseoranganmenjadi milik umum

supranatural : hal-hal yang berada di luar jangkauan pikiranmanusia

tiwah : upacara pembakaran mayat masyarakat sukubangsa Dayak

transedensipribadi : perasaan pribadi dengan menonjolkan hal-hal

yang bersifat kerohaniantransito : sebagai tempat transit (singgah)tumpeng : nasi putih yang dibentuk kerucutuniversal : umumwayang golek : wayang yang terbuat dari kayu dan berbentuk

tiga dimensiwesternisasi : meniru pola hidup orang-orang Barat

Page 142: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Indeks 135

Indeks Istilahambilineal, 20amediorative or social problems, 37animatisme, 64animisme, 64asosiasi, 90basic personality structure, 82batih, 25bilateral, 11, 13bilingual, 117calung, 15cort hats, 85cross cousin, 3culture area, 77culture determinism, 82culture lag, 41, 78culture shock, 78dekulturasi, 79delinguency, 39deviant personality, 86deviant subculture, 80difusi, 72, 73directed planning, 78discovery, 69, 71eksploitasi, 84eksplorasi, 84endogami, 8estetis, 57etnomusikopologi, 60, 80etnosentrisme, 40, 80westernisasi, 79folklore, 57france, 66fundamentalis, 62fundamentalisme, 63hipere, 26

hirarkis, 39indian sioux, 65inovasi, 69, 71institusi, 90intuitif, 29invention, 69, 70, 71, 78kakawin, 104kampueng, 7kawih, 15kasta, 17kinship behaviour, 11klen, 24kubing, 60kuwu, 14lingua franca, 56marga, 4matrilineal, 7medicine man, 65mestizo culture, 41, 42modin, 13monoton, 57mutual intellingibility, 111nonactin variety, 113novice, 67nunga, 4patrilineal, 25penetration pasifique, 73penetration violente, 73poligami, 25, 55primitif, 60prostitusi, 39religion in action, 63rimpal, 3rites of passage, 62, 66sakral, 12

Page 143: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 1136

sanggah, 16scientific of social problems, 37social invention, 71social planning, 43socialitation, 82super organic, 82supranatural, 61, 62, 163suro, 65symbiotic, 73syuklapaksa, 16

the great of spirit, 65the power reasoning, 89transito, 14tumpeng, 13universal, 53, 55, 60varietes linguistik, 110religion in action, 63westernisasi, 73white collar crime, 38

Page 144: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Indeks 137

Indeks Pengarang

Soekmono, 28, 29, 31, 39Mahmoed Effendhie, 53William A. Haviland, 61, 62, 63, 64, 65Koentjaraningrat, 3, 4Samsuri, 101Soerjono Soekanto, 70Supartono Widyosiswoyo, 27, 28, 30, 32, 34Sudarno, 34

Page 145: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Antropologi SMA Jilid 1138

Page 146: mirror.unpad.ac.idmirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/11_SMA/Kelas_11_antropologi... · ANTROPOLOGI Untuk Kelas XI SMA dan MA Oleh: Emmy Indriyawati Editor: Saronto Ukuran Buku

Buku ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan telah dinyatakan layak sebagai buku teks pelajaran berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2007 tanggal 25 Juli 2007 tentang Penetapan Buku Teks yang Memenuhi Syarat Kelayakan untuk Digunakan dalam proses pembe- lajaran.

ISBN 978-979-068-222-1 (nomor jilid lengkap)ISBN 978-979-068-224-5

Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp7.824,-