ihtisarbpkad.cilegon.go.id/download/32442894624lakip_bpkad_2018.pdf · 2019-03-14 · b dan hasil...
TRANSCRIPT
iii
IHTISAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) disusun
sebagai implementasi dari: (1) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; (2)Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah; dan (3) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi RINomor 53 Tahun 2014, tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi Lembaga serta kewenangan pengelolaan sumber
daya dengan didasarkan perencanaan strategis yang telah ditetapkan.
Pada tahun anggaran 2018BPKAD Kota Cilegon
memperolehCapaianIndikator Kinerja Utama (IKU) dari Sasaran Strategis
yang telah ditetapkan sebagai berikut:
A. Sasaran 1: Meningkatnya Kualitas
PenyelenggaraanPemerintahan
1. Nilai Laporan Akuntabilitas Perangkat Daerah
Berdasarkan nilai yang telah diperoleh BPKAD secara umum telah
memenuhi target tahunan yang telah diperjanjikan antara Walikota
Cilegon dengan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Cilegon maupun target lima tahunan, yaitu target nilai
B dan hasil yang telah diperoleh mendapat nilaiB pula yang berarti
capaian target 100%.
2. Tingkat Maturitas SPIP Perangkat Daerah
Berdasarkan uji petik terhadap 12 OPD termasuk Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon oleh Tim
penilai dari BPKP, Pemerintah Kota Cilegon mendapatkan nilai
iv
Tingkat Maturitas SPIP level 3 yaitu terdefinisi dengan Nilai 3,037.
Berdasarkan target Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
berupa level 2 (berkembang), dapat disimpulkan bahwa target
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon level
2 terlampaui atau melebihi target dengan capaian 166,7%.
3. Tingkat Kinerja Pegawai (Rata-rata nilai SKP)
Berdasararkan target Indikator Kinerja Utama (IKU) Nilai rata-rata
SKP tahun 2018 adalah 80; sedangkan realiasasi sebesar 85,56;
berarti realisasi melebihi target dengan capaian 106,95%.
B. Sasaran 2: Meningkatnya Pengelolaan Keuangan Daerah
1. Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Dari data yang ada, target 15% Tingkat Pertumbuhan PAD Tahun
2018 tidak tercapai tetapi justeru menurun -11% karena realisasi
salah satu unsur PAD, yaitu BPHTB sangat rendah hanya 33,35%.
2. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Pajak
Berdasarkan Survei yang telah dilaksanakan nilai Kepuasan
Pelayanan Pajak Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah tahun 2018 adalah B atau baik.Realisasi ini sama dengan
target dalam IKU 2018 yaitu dengan Nilai B.Apabila nilai tersebut
dikonversi ke dalam angka persepsi, B adalah 3, maka persentase
capaian Indeks kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan Pajak
Daerah adalah 100%.
3. Tingkat Realisasi Belanja
Dari data yang ada persentase realisasi serapan anggaran belanja
Tahun 2018 sebesar 80,53% lebih rendah 2.31% dibandingkan
persentase realisasi serapan anggaran belanja Tahun 2017 sebesar
82,84%. Tetapi dari segi anggaran baik target maupun realisasi
Tahun 2018 lebih besar dibandingkan Tahun 2017.Target Belanja
2018 sebesar Rp.1.974.439.590.060turun 4,3% dibandingkan
target Belanja Tahun 2017 sebesar Rp. 2.061.717.049.281 dan
realisasi Tahun 2018 Rp. 1.590.087.084.842turun sebesar 7,53%
dibandingkan realisasi Tahun 2017 sebesar Rp. 1.719.475.309.912.
v
4. Opini BPK terhadap laporan Keuangan Daerah
Bedasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Badan pemeriksa
Keuangan (BPK) Provinsi Banten Nomor 18a/LHP-SRG/05/2018
Perihal hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota
Cilegon Tahun 2017; Hasil Opini atas Laporan Keuangan
Pemerintah Kota Cilegon Tahun 2017 adalah Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) Berdasarkan hasil yang diterima oleh
Pemerintah Kota Cilegon tersebut maka target Sasaran Kinerja ke-
2 dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) Opini BPK atas laporan
Keuangan tahun 2018 berupa WTP / 100% tercapai.
C. Sasaran 3: Meningkatnya Pengelolaan Aset Daerah
Persentase Aset Daerah dalam Kondisi Baik
Target Indikator Kinerja Utama yaitu Persentase Aset Daerah dalam
kondisi Baik pada Tahun 2018 adalah sebesar 55% dengan realisasi
sebesar 99.55%. Berdasarkan data tersebut dapat diukur capaian
Kinerja IKU sebesar 181%.
vi
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon Tahun 2018
ini, disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahdan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja, dan Tatacara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
LAKIP BPKAD Kota Cilegon ditujukan untuk memberikan gambaran
tentang kebijakan dan strategi BPKAD selaku pelaksana kebijakan pemerintah
dalam pengelolaan keuangan daerah selama satu tahun anggaran. LAKIP
BPKAD Kota Cilegon diharapkan dapat digunakan sebagai rujukan yang
akurat dan valid bagi pihak-pihak terkait, stakeholder, maupun masyarakat
luas terkait capaian kinerja yang telah dilaksanakan oleh BPKAD Kota Cilegon.
Kritik dan masukan yang diberikan, diharapkan dapat menjadi bahan
perbaikan dalam penyusunan LAKIP BPKAD Kota Cilegon pada tahun-tahun
berikutnya.
Cilegon, Februari 2019
KEPALA BPKAD KOTA CILEGON
H. MAMAN MAULUDIN, SH., M.Si NIP.: 19660727 199403 1 009
vii
DAFTAR ISI
IKHTISAR .......................................................................................iii
KATA PENGANTAR ............................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xii
BAB IPENDAHULUAN ................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan ...................................................................... 4
1.3 Gambaran Umum Organisasi ......................................................... 5
1.3.1 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ................................. 5
1.3.2 Susunan Organisasi ........................................................... 6
1.3.3 Bagan Struktur Organisasi ................................................. 7
1.3.4 Lingkungan Strategis yang Berpengaruh ............................ 8
1.4 Dasar Hukum .............................................................................. 11
1.5 Sistematika Penyajian ................................................................... 13
BAB IIPERENCANAAN KINERJA ................................................... 14
2.1 Rencana Strategis ......................................................................... 14
2.1.1 Visi dan Misi ..................................................................... 15
2.1.2 Tujuan dan Sasaran .......................................................... 16
2.1.3 Analisis Lingkungan Internal .............................................. 18
2.1.4 Analisis Lingkungan Eksternal ............................................ 19
2.1.5 Penentuan Isu-isu Strategis ............................................... 20
2.1.6 Strategi ............................................................................ 20
viii
2.1.7 Arah Kebijakan ................................................................. 20
2.1.8 Faktor Kunci Keberhasilan ................................................. 22
2.1.9 Rencana Kinerja................................................................ 22
2.2 Perjanjian Kinerja ........................................................................ 51
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA ............................................... 53
3.1 Pencapain Kinerja Organisasi ...................................................... 53
3.1.1 Indikator Kinerja Utama ............................................... 53
3.1.2 Pencapaian Kinerja ........................................................... 54
3.1.3 Analisa/Evaluasi Capaian Kerja ..................................... 56
3.2 Akuntabilitas Keuangan .............................................................. 152
3.2.1 Program Dukungan Layanan Pemerintahan .................... 152
3.2.2 Program Peningkatan Pajak Daerah ................................... 160
3.2.3 Program Perencanaan Anggaran, Pengendalian .................. 173
dan Evaluasi Pendapatan
3.2.4 Program Perbendaharaan Keuangan Daerah ....................... 184
3.2.5 Program Peningkatan Aset Daerah ..................................... 192
3.2.6 Program Pengelolaan Akuntansi KeuanganDaerah............... 199
BAB IV PENUTUP ......................................................................... 203
4.1 Kesimpulan ................................................................................. 204
4.2Saran ...................................................................................205
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................ 206
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.3.4.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian .......... 9
Tabel 1.3.4.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Pendidikan ............. 9
Tabel 1.3.4.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin .................... 9
Tabel 1.3.4.4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan............. 10
Tabel 2.1.2.1 Misi 1: Melengkapi Sarana dan Prasarana Penunjang ...... 17
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Tabel 2.1.2.2 Misi 2: Mewujudkan Pengelolaan Keuangan Daerah ....... 17
yang Transparan, dan Akuntabel
Tabel 2.1.2.3 Misi 3: Mewujudkan Pengelolaan Aset Daerah ............... 18
yang Akurat, dan Akuntabel
Tabel 2.1.9.1 Matrik Rencana Kerja BPKAD Kota Cilegon Tahun 2018 ... 23
Tabel 2.1.9.2 Rekapitulasi Anggaran Pendapatan dan Belanja BPKAD ... 49
Kota Cilegon selaku OPDTahun Anggaran2018
(Sebelum dan Setelah Perubahan)
Tabel 2.1.9.3 Rekapitulasi Anggaran pada Program dan Kegiatan ......... 50
Tahun Anggaran 2018
Tabel 2.2.1 Perjanjian Kinerja BPKAD Kota Cilegon Tahun 2018 ........ 52
Tabel 3.1.2.1 Indikator Kinerja Utama ................................................ 55
Tabel 3.1.3.1 Nilai Akuntabilitas Kinerja (IKU 1) .................................. 57
Tabel 3.1.3.2 Tingkat Maturitas Perangkat Daerah (IKU 2) .................. 68
Tabel 3.1.3.3 Hasil QA atas Penilaian Mandiri ...................................... 71
Tabel 3.1.3.4 Hasil Penilaian atas SPIP Oleh BPKP Banten .................... 72
Tabel 3.1.3.5 Tingkat Kinerja Pegawai (Rata-rata Nilai SKP) IKU 3 ....... 77
x
Tabel 3.1.3.6 Rekaputulasi Penilaian Prestasi Kerja Aparatur Sipil ........ 80
NegaraBadan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kota Cilegon Tahun 2018
Tabel 3.1.3.7 Perbandingan Nilai SKP Tahun 2018 dengan .................. 91
Tahun 2017 dan Tahun 2016
Tabel 3.1.3.8 Tingkat Pertumbuhan PAD (IKU 4) ................................. 93
Tabel 3.1.3.9 Rencana dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) ..... 95
Kota CilegonTahun Anggaran 2018
Tabel 3.1.3.10 Target dan Realisasi Hasil Pajak Daerah Kota Cilegon ...... 97
Tahun Anggaran 2018
Tabel 3.1.3.11 Rencana dan Realisasi Hasil Retribusi Daerah ................. 100
Kota Cilegon Tahun Anggaran 2018
Tabel 3.1.3.12 Rencana dan Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan ........ 102
Daerah Yang Dipisahkan Kota Cilegon
Tahun Anggaran 2018
Tabel 3.1.3.13 Rencana dan Realisasi Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah 104
yang Sah Kota Cilegon Tahun Anggaran 2018
Tabel 3.1.3.14 Perbandingan Pendapatan Asli Daerah Kota Cilegon ....... 106
Tahun 2016,Tahun 2017 dan Tahun 2018
Tabel 3.1.3.15 Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan ......... 124
Pajak Daerah (IKU 5)
Tabel 3.1.3.16 Nilai Rata-rata Unsur dari Unit PelayananPada ................ 129
BPKAD Kota Cilegon
Tabel 3.1.3.17 Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, ......... 130
Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan
Tabel 3.1.3.18 3. Tingkat Realisasi Belanja(IKU 6) ................................ 134
Tabel 3.1.3.19 Data Belanja Per Komponen Pemerintah Kota Cilegon ..... 137
Tahun 2018
Tabel 3.1.3.20 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja ............... 138
Kota Cilegon Tahun 2016, 2017 dengan Tahun 2018
Tabel 3.1.3.21 4 Opini BPK terhadap Laporan Keuangan (IKU 7) ............ 140
xi
Tabel 3.1.3.22 Sasaran 3 Meningkatnya Pengelolaan Aset Daerah .......... 145
Persentase Aset Daerah dalam Kondisi Baik (IKU 8)
Tabel 3.2.1.1 Target dan Realisasi Program dan KegiatanDukungan .... 152
Pelayanan PemerintahanTahun Anggaran 2017
Tabel 3.2.1.2 Indikator Program ......................................................... 155
Tabel 3.2.1.3 Rekapitulasi Ketersediaan Data Informasi Sektoral ......... 155
BPKAD Kota Cilegon
Tabel 3.2.1.4 Rata-rata Persentase Kehadiran Pegawai Perbulan .......... 157
Tabel 3.2.1.5 Kesesuaian Cash Budget ............................................... 158
Tabel 3.2.2.1 Target dan Realisasi Program dan KegiatanProgram ...... 160
PeningkatanPajak DaerahTahun Anggaran 2017
Tabel 3.2.2.2 Realisasi Pendapatan dari Sektor Pajak Daerah .............. 163
pada Tahun 2017
Tabel 3.2.2.3 Rincian Pendapatan dari Sektor Pajak Daerah ................. 164
Tabel 3.2.3.1 Target dan Realisasi Program dan KegiatanProgram........ 173
Perencanaan Anggaran, Pengendalian dan Evaluasi
PendapatanTahun Anggaran 2017
Tabel 3.2.4.1 Target dan Realisasi Program dan KegiatanProgram........ 184
Perbendaharaan Keuangan Daerah
Tahun Anggaran 2017
Tabel 3.2.4.2 Jumlah SPM dan SP2D .................................................. 187
Tabel 3.2.4.3 Jumlah SP2D yang diposting .......................................... 187
Tabel 3.2.4.4 Jumlah SP2D dan STS yang Diposting ............................ 188
Tabel 3.2.5.1 Target dan Realisasi Program dan KegiatanProgram ...... 192
Peningkatan Aset DaerahTahun Anggaran 2017
Tabel 3.2.5.2 Jumlah Aset Daerah ...................................................... 195
Tabel 3.2.6.1 Target dan Realisasi Program dan KegiatanProgram ...... 199
Pengelolaan Akuntansi Keuangan Daerah
Tahun Anggaran 2017
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Keputusan Kepala BPKAD Kota Cilegon tentang Indikator Kinerja IKU
Tahun 2018.
2. Perjanjian Kinerja BPKAD Kota Cilegon tentang Indikator Kinerja IKU
Tahun 2018.
3. Matriks RenstraBPKAD Kota Cilegon tentang Indikator Kinerja IKU Tahun
2016-2021.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 20181
BABI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting
dalam reformasi birokrasi yang sedang dijalankan oleh pemerintah saat ini. Sistem
manajemen pemerintahan diharapkan berfokus pada peningkatan akuntabilitas dan
peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil (outcome). Pemerintah telah
menetapkan kebijakan untuk menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP). “Akuntabilitas” adalah kata kunci dari sistem yang harus
diwujudkan oleh seseorang pejabat pemerintah atau Instansi Pemerintah untuk
secara periodik mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya dan
pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepadanya; dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan.
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(SAKIP) tertuang dalam
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah; yang didalamnya dijelaskan bahwa SAKIP merupakan rangkaian
sistematik dari berbagai aktivitas, alat dan prosedur yang dirancang untuk tujuan
penetapan dan pengukuran,pengumpulan data, pengklarifikasian, pengikhtisaran,
dan pelaporan kinerja pada Instansi Pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban
dan peningkatan kinerja Instansi Pemerintah.
Tujuan SAKIP adalah terciptanya akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah
sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan
terpercaya. Sedangkan sasaran dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
adalah:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 20182
1. Terwujudnya akuntabilitas Instansi Pemerintah sehingga dapat beroperasi
secara efisien, efektif danresponsif terhadap aspirasi masyarakat dan
lingkungannya.
2. Terwujudnya transparansi Instansi Pemerintah.
3. Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan
nasional.
4. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah.
Sesuai dengan Pasal 4 Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014,
Penyelenggaraan SAKIP pada OPD dilaksanakan oleh Entitas OPD.
Penyelenggaraan SAKIP ini dilaksanakan untuk menghasilkan laporan kinerja
yang berkualitas dan sesuai dengan tahapan-tahapan yang meliputi:
1. Rencana Strategis
Rencana strategis merupakan dokumen perencanaan Instansi Pemerintah
dalam periode 5 (lima)tahunan. Rencana strategis menjadi landasan
dalam penyelenggaraan SAKIP. Tentang Rencana Strategis akan
dijelaskan lebih lanjutpada bab berikutnya.
2. Perjanjian Kinerja
Perjanjian kinerja adalahdokumen penugasan dari pimpinan instansi yang
lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk
melaksanakan program/kegiatan disertai dengan indikator kinerja.
Perjanjian kinerja selain memuat penugasan, juga memuat sasaran
strategis, indikator kinerja dan target yang diperjanjikan untuk
dilaksanakan dalam 1 (satu) tahun, dan rencana anggaran. Penjelasan
lebih lanjut dapat dibaca padabab berikutnya.
3. Pengukuran Kinerja
Pengukuran Kinerja merupakan langkah untuk membandingkan realisasi
kinerja dengan sasaran (target) kinerja yang tercantum dalam dokumen
perjanjian kinerja pelaksanaan APBN/APBD tahun berjalan. Pengukuran
kinerja dilakukan oleh pelaksana. Penjelasan lebih lanjut mengenai
pengukuran dijabarkan pada bab berikutnya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 20183
4. Pengelolaan Kinerja
Pengelolaan kinerja merupakan proses pencatatan/registrasi,
penatausahaan, penyimpanan dan pelaporan data kinerja. Pengelolaan
data kinerja mempertimbangkan kebutuhan Instansi Pemerintah sebagai
kebutuhan manajerial, data/laporan keuangan yang dihasilkan dari sistem
akuntansi dan statistik pemerintah.
5. Pelaporan Kinerja
Pelaporan kinerja adalah proses menyusun dan menyajikan laporan
kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan Penggunaan
Anggaran yang telah dialokasikan. Laporan Kinerja memuat perencanaan
strategis, pencapaian sasaran strategis Instansi Pemerintah, realisasi
pencapaian sasaran strategis dan penjelasan yang memadai atas
pencapaian kinerja. Penjelasan lebih lanjut dapat dibaca di Penyusunan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
6. Reviu dan Evaluasi Kinerja
Reviu merupakan langkah untuk meyakinkan keandalan informasi yang
disajikan sebelum disampaikan kepada pimpinan. Reviudilaksanakan oleh
Aparat Pengawasan Intern Pemerintah; dan hasil reviu berupa Surat
Pernyataan Telah Direviu yang ditandatangani oleh Aparat Pengawasan
Intern Pemerintah. Sedangkan evaluasi kinerja merupakan evaluasi dalam
rangka implementasi SAKIP di Instansi Pemerintah.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 53
Tahun 2014, Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas
dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah atas penggunaan
anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah
pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai
hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
Ruang lingkup Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPKAD Kota Cilegon Tahun
2018 adalah:
1. Dokumen PerjanjianKinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kota Cilegon Tahun 2018;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 20184
2. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan yang tercantum dalam
Renstra OPD Tahun 2016 -2021;
3. Pencapaian Tujuan dan Sasaran;
4. Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Utama Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon;
5. Perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan lima tahun
berjalandengan target kinerja lima tahunyang direncanakan.
Laporan kinerja disusun oleh Pemerintah Daerah dan OPD yang menyusun
perjanjian kinerja.
Laporan Kinerja menyajikan informasi tentang:
1. Uraian singkat organisasi;
2. Rencana dan target kinerja yang ditetapkan;
3. Pengukuran kinerja;
4. Evaluasi dan analisis kinerja untuk setiap sasaran strategis atau
hasilprogram/kegiatan dan kondisi terakhir yang seharusnya terwujud.
Analisis ini juga mencakup atas efisiensi penggunaan sumber daya.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan penyusunan LAKIP BPKAD Kota CilegonTahun 2018adalah
sebagai berikut:
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi tugas atas
kinerja yang telah seharusnya dicapai dansebagai bahan evaluasi
pelaksanaan dan akuntabilitas kinerja Tahun 2018 pada Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon.
2. Memberikan gambaran tingkat pencapaian kinerja BPKAD Kota Cilegon
selama satu tahun, berupa keberhasilan dan atau kegagalan dalam
melaksanakan Visi dan Misi dari aspek keuangan organisasi secara
menyeluruh, transparan dan akuntabel.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 20185
1.3 Gambaran Umum Organisasi
1.3.1 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
1. Kedudukan
Badan merupakan unsur penunjang pelaksana urusan
Pemerintahan Daerah, dipimpin oleh Kepala Badan yang
berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota
melalui Sekretaris Daerah.
2. Tugas Pokok
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas
membantu Walikota dalam melaksanakan urusan penunjang
Pemerintahan Daerah di bidang tata usaha pelaksana keuangan
daerah yang menjadi kewenangan daerah, dan tugas pembantuan
yang diberikan kepada Pemerintah Daerah.
3. Fungsi
Badan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:
a) Membantu Kepala Daerah dalam menyusun anggaran daerah
dan laporan pengelolaan keuangan daerah;
b) Membantu Kepala Daerah dalam merumuskan kebijakan
keuangan daerah;
c) Membantu Kepala Daerah dalam melakukan evaluasi kinerja
keuangan daerah;
d) Membantu menyediakan kebutuhan statistik keuangan Daerah;
e) Mendukung keterbukaan informasi kepada masyarakat;
f) Mendukung penyelenggaraan sistem informasi keuangan
daerah secara nasional;
g) Pelaksanaan koordinasi tugas lingkup Dinas pada Asisten Sekda
sesuai bidang tugasnya;dan
h) Melakukan evaluasi pengelolaan keuangan daerah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 20186
1.3.2 Susunan Organisasi
Struktur Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
diatur dalam Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor3 Tahun 2016,
tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota Cilegon
(Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2016 Nomor 3) yang
ditindaklanjuti dengan Peraturan Walikota Cilegon Nomor 76 Tahun
2016, tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi,
serta Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
Susunan Organisasi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, terdiri
dari:
a. Kepala Badan
b. Sekretaris, membawahi:
1) Sub Bagian Program dan Evaluasi;
2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;dan
3) Sub Bagian Keuangan.
c. Bidang Pajak Daerah, membawahi:
1) Sub Bidang Pendaftaran dan Pendataan Pajak;
2) Sub Bidang Penetapan dan Penagihan Pajak;dan
3) Sub Bidang Pemeriksaan Pajak.
d. Bidang Anggaran, membawahi:
1) Sub Bagian Penyusunan Anggaran;
2) Sub Bidang Administrasi Anggaran;dan
3) Sub Bidang Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pendapatan.
e. Bidang Perbendaharaan, membawahi:
1) Sub Bidang Belanja Tidak Langsung;
2) Sub Bagian Belanja Langsung; dan
3) Sub Bagian Pelayanan Kas Daerah, Dana Perimbangan dan
Pendapatan Lainnya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 20187
f. Bidang Aset, membawahi:
1) Sub Bidang Perencanaan dan Pengamanan Aset;
2) Sub Bidang Pemanfaatan dan pemindahtanganan Aset; dan
3) Sub Bidang Penata Usahaan Aset.
g. Bidang Akutansi, membawahi:
1) Sub Bidang Akutansi Penerimaan;
2) Sub Bidang Akutansi Pengeluaran; dan
3) Sub Bidang Pelaporan.
h. Unit Pelaksana Teknis terdiri dari:
1) UPT Pajak Wilayah I, membawahi SubBagian Tata Usaha;
2) UPT Pajak Wilayah II, membawahi SubBagian Tata Usaha;
3) UPT Pajak Wilayah III, membawahi SubBagian Tata Usaha; dan
4) UPT Pajak Wilayah IV, membawahi SubBagian Tata Usaha.
i. Kelompok Jabatan Fungsional.
1.3.3 Bagan Struktur Organisasi
Adapun bagan struktur organisasi BPKAD Kota Cilegon sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 20188
Bagan Struktur Organisasi
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kota Cilegon
1.3.4 Lingkungan Strategis yang Berpengaruh
1. Kepegawaian
BPKAD Kota Cilegon pertanggal 31 Desember 2018 memiliki
pegawai sebanyak 228 orang dengan susunan sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 20189
Tabel 1.3.4.1
Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian
No Status
Satuan
Volume Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
1 ASN Orang 106 106
2 CASN Orang 0 0
3 TKK Orang 52 52
4 THL Orang 70 70
Total 228
Tabel 1.3.4.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Pendidikan
No Pendidikan Satuan Volume Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pasca Sarjana Orang 41 41
2 Sarjana Orang 121 121
3 D III Orang 10 10
4 DII Orang 1 1
5 D I Orang 1 1
6 SLTA Orang 54 54
7 SLTP 0 0
Total 228
Tabel 1.3.4.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Satuan Volume Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Laki-laki Orang 142 142
2 Perempuan Orang 86 86
Total
228
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201810
Tabel 1.3.4.4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan
No Pangkat/Golongan Satuan Volume Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Golongan IV Orang 16
Pembina Utama Muda, IV/c
Orang 1 1
Pembina TK.I, IV/b Orang 2
Pembina, IV/a Orang 7
2 Golongan III Orang 74
Penata Tk.I, III/d Orang 8
Penata III/c Orang 39
Penata Muda Tk.I, III/b Orang 20
Penata Muda III/a Orang 7
3 Golongan II Orang 16
Pengatur Tk. I, II/d Orang 4
Pengatur, II/c Orang 10
Pengatur Muda Tk I, II/b
Orang 1
Pengatur Muda, II/a Orang 1
4 CASNGolongan III Orang 0 0
5 TKK Orang 54 54
6 THL Orang 65 65
Total 228
2. Stakeholders
Stakeholders individu/pihak yang dapat mempengaruhi atau
dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan yang diambil oleh BPKAD
diidentifikasi berikut ini:
a) Walikota Cilegon;
b) Wajib Pajak/ Retribusi;
c) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pengelola PAD;
d) Dinas/ Instansi/ Badan baik vertikal maupun horisontal;
e) Penyedia Barang & Jasa;
f) Kelompok Masyarakat (Lembaga/Asosiasi);
g) Lembaga Keuangan/Bank Persepsi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201811
3. Sarana dan Prasarana Kerja
a) Gedung/kantor
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah beralamat di
Komplek Sukmajaya Mandiri Kavling 7 Jalan Ahmad Yani
Cilegon dan 4 Kantor UPT yang tersebar dalam 4 Wilayah UPT.
b) Peralatan dan Mesin
Sarana dan prasarana Peralatan dan Mesin yang dimiliki BPKAD
dapat dilihat pada lampiran.
1.4 Dasar Hukum
Dasar Hukum yang melandasiPenyusunanLaporanAkuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah(LAKIP)BPKADKotaCilegon Tahun2018adalah:
1. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya
Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon;
2. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 Nomor tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(Lembaran Negara RI Tahun 2006 Nomor96, Tambahan Lembaran Negara
RI Nomor 44633);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun
2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4464);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor 108,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4689);
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201812
8. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah;
10. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kota CilegonTahun 2008 Nomor 3);
11. Peraturan Walikota Cilegon Nomor 76 Tahun 2016, tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja BPKAD Kota
Cilegon (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2016 Nomor 76);
12. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cilegon(Lembaran
Daerah Kota CilegonTahun 2016 Nomor 4);
13. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 9 Tahun 2017 tanggal 28
Desember 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2018;
14. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 7 Tahun 2018 tanggal 26
Oktober2018 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2018;
15. Peraturan Walikota Cilegon Nomor 42 Tahun 2018tanggal 28 Oktober
2018 tentang Perubahan Penjabaran Perubahan APBD Kota Cilegon Tahun
Anggaran 2018;
16. Peraturan Daerah Nomor 70 Tahun 2017 tanggal 28 Desember 2017
tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota
Cilegon Tahun Anggaran 2018;
17. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 12 Tahun 2018 tanggal 28
Desember 2018 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota
Cilegon Tahun Anggaran 2019;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201813
18. Peraturan Walikota Cilegon Nomor 54Tahun 2018 tanggal 28 Desember
2018 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota
Cilegon Tahun Anggaran 2019;
19. Surat Walikota Cilegon Nomor 700/59/Inspektorat, tanggal 14 Januari
2019hal PenyampaianDokumen Laporan Keuangan Laporan Kinerja
(LAKIP), Perjanjian Kinerja dan IKU.
1.5 Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota CilegonTahun
2018adalah sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
Bab II : Perencanaan Kinerja
Bab III : Akuntabilitas Kinerja
Bab IV : Penutup
Lampiran.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201814
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahBadan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon Tahun 2018 mengacu pada
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pemberdayaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah.
2.1 Rencana Strategis
Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon
adalah dokumen yang disusun secara sistematis dan berkelanjutan yang
menjabarkan Visi dan Misi Kepala Daerah, yang terintegrasi dengan potensi sumber
daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini yang dikelola
oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon.
Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon
untuk jangka waktu 5 tahun, tahun 2016-2021, ditetapkan dengan Surat Keputusan
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon Nomor
050/Kep.645-DPPKD/2016 tentang Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kota Cilegon Tahun 2016-2021. Penetapan jangka waktu 5 tahun
tersebut disesuaikan dengan pola pertanggungjawaban Walikota yang menetapkan
kebijakan Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota
Cilegon pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan
Pemerintah Daerah akan menjadi akuntabel.
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) BPKADKota Cilegonmengacu pada
RPJMD Kota Cilegon. Dokumen Renstra BPKADKota Cilegon merumuskan suatu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201815
proses pengelolaan keuangan daerah yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
selama kurun waktu tahun berjalan secara sistematis dan berkesinambungan dengan
memperhitungkan potensi peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul.
Komponen utama dari Renstra BPKAD Kota Cilegon, meliputi tujuan dan
sasaran yang hendak dicapai dalam mewujudkan visi dan misi keberhasilan
organisasi. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut maka pada dokumen
Renstra dirumuskan kebijakan dan program organisasi.
Program tersebut dilaksanakan dalam tahun tertentu. Kegiatan serta
pengukuran kinerja kegiatan dan pengukuran pencapaian sasaran dituangkan dalam
Rencana Kinerja pada tahun berjalan.Sebagai unsur penunjang Pemerintah Kota di
bidang tata usahaKeuangan Daerah, BPKAD Kota Cilegon memerlukan visi dan misi
organisasi untuk dijadikan pedoman dan penuntun arah organisasi agar dapat
bekerja secara konsisten, antisipatif, inovatif, dan produktif. Visi ini juga sebagai
suatu gambaran cita-citaorganisasi di masa depan, yang berfungsi sebagai inspirator
dan motivator dalam setiap aktivitas kerja.
2.1.1 VisidanMisi
Dalam rangka mewujudkan tugas pokok dan fungsi Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon berpedoman kepada
Visinya yaitu:
“Menjadi Pengelola Keuangan dan Aset Daerah yang Handal
serta Terdepan dalam Mewujudkan Cilegon yang Unggul dan
Sejahtera.”
Sedangkan MisiBPKAD Kota Cilegon yang merupakan penjabaran dari
visi yang telah ditetapkan yaitu sebagai titik tolak ukur bagi perumusan
strategi organisasi, selain itu pula berfungsi sebagai pedoman dalam
menentukan skala preoritas kebijakan organisasi, penyusunan program
dan penentuan alokasi sumberdaya, adalah sebagai berikut:
Misi 1 : Melengkapi Sarana dan Prasarana Penunjang
PengelolaanKeuangan dan Aset Daerah.
Misi 2 : Mewujudkan Pengelolaan Keuangan Daerah yang transparan,
dan akuntabel.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201816
Misi 3 : Mewujudkan Pengelolaan Aset Daerah yang akurat, dan
akuntabel.
2.1.2 Tujuan dan Sasaran
Untuk mencapai misi BPKAD Kota Cilegon, maka tujuan dan
sasaran yang ingin dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu
oleh BPKAD Kota Cilegon didasarkan pula pada isu-isu strategis. Tujuan
mengarah pada perumusan sasaran, kebijakan dan program.
Sedangkan sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata dengan
rumusan yang lebih spesifik dan terukur.
Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari
pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu
1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. BPKAD Kota Cilegon dapat secara tepat
mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam
memenuhi visi misalnya untuk kurun waktu satu sampai lima tahun ke
depan dengan diformulasikannya tujuan strategis ini juga akan
memungkinkan BPKAD Kota Cilegon untuk mengukur sejauh mana visi
misi organisasi telah dicapai mengingat tujuan strategis dirumuskan
berdasarkan visi dan misi organisasi. Untuk itu, agar dapat diukur
keberhasilan organisasi di dalam mencapai strategisnya, setiap tujuan
strategis yang ditetapkan akan memiliki indikator kinerja yang terukur.
Adapun rumusan Misi, Tujuan dan Sasaran yang hendak dicapai oleh BPKAD
dalam Rencana Strategis BPKAD dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201817
Tabel 2.1.2.1 Misi 1: Melengkapi Sarana dan Prasarana Penunjang Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah
No Tujuan Sasaran Indikator Satuan
Target Kinerja sasaran pada tahun ke
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Mencipta-kan Tata Kelola Pe-
merintah-an BPKAD yang Baik, Profesio-nal, Akun-tabel, Ber-sih dan Berwibawa
Meningkat-nya kuali-tas penye-
lenggaraan pemerin-tahan
Nilai LAKIP Perangkat Daerah
B B B B B
2 Tingkat maturitas SPIP Perangkat Daerah
level 1
level 2
level 3
level 3
level3
3 Tingkat kinerja pegawai (rata-rata nilai SKP)
80 80 80 80 80
Tabel 2.1.2.2 Misi 2: Mewujudkan Pengelolaan Keuangan Daerah
yang Transparan, dan Akuntabel
No Tujuan Sasaran Indikator Satuan
Target Kinerja sasaran pada tahun ke
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Meningkat-kan pe-ngelolaan keuangan daerah
Meningkatnyape-ngelolaan
keuangan
Tingkat pertum-buhan PAD
12,5 15 18 20 20
2 Indeks kepuasan masyara-kat terha-dap pela-yanan pajak
B B B B B
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201818
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 Tingkat realisasi Belanja
95 95 95 95 95
4 Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah
WTP/100
WTP/100
WTP/100
WTP/100
WTP/100
Tabel 2.1.2.3 Misi 3: Mewujudkan Pengelolaan Aset Daerah
yang Akurat, dan Akuntabel
No Tujuan Sasaran Indikator Satuan
Target Kinerja sasaran pada tahun ke
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Mening-katkan pengelo-laan aset daerah
Mening-katnya pengelo-laan aset daerah
Persen-tase aset daerah dalam kondisi baik
53 55 60 65 70
2. 1.3 Analisis Lingkungan Internal
1. Kekuatan:
a) Peraturan Perundang-undangan yang mengisyaratkan
Pengelolaan Keuangan dan Laporan Keuangan yang
Transparan dan Akuntabel;
b) Pengalaman empirik dari sumber daya manusia di Bidang
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;
c) Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan bagi
Pegawai/Aparatur Pemerintah;
d) Tersedianya dana yang cukup untuk melaksanakan fungsi
Pengelolaan Keuangan dan aset Daerah;
e) Diterimanya penghargaan pelayanan pajak daerah yang
dibuktikannya dengan sertifikat ISO 9001-2008;
f) Pada Tahun 2014 Pemerintah Kota Cilegon kembali
menorehkan prestasi melalui BPKAD Kota Cilegon atas
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201819
Inovasi Pelayanan dan Pengelolaan Pajak Daerah yang
masuk kedalam Top 33 Pelayanan Publik Se-Indonesia.
Ajang Perlombaan Pelayanan Publik Se-Indonesia yang
diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.
g) Pada Tahun 2014 BPKAD Kota Cilegon mendapatkan
pengakuan Internasional atas Pelayanan Pajak Daerah
dengan kembali lagi mendapatkan Sertifikat Standar
Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 yang diberikan pada bulan
November Tahun 2014 Mendapatkan Lisensi Dari The British
Standards Institution (Bsi).
h) Pada Tahun 2015 Pemerintah Kota Cilegon khususnya
BPKAD Kota Cilegon ikut serta dalam ajang perlombaan
Pelayanan Publik Internasional yang diselenggarakan oleh
UNPSA PBB. Dimana BPKAD sudah melalui tahap ke-2 dalam
ajang perlombaan tersebut.
2. Kelemahan
a) Kualitas kemampuan dan keahlian pegawai belum memadai;
b) Management Pengelolaan Keuangan Daerah Masih Belum
Optimal;
2.1.4 Analisis Lingkungan Eksternal
1. Peluang
a) Laju Pertumbuhan Ekonomi selama tahun 2016-
2021menunjukkan angka Positif dan Progresif;
b) Iklim investasi yang kondusif;
c) Potensi wajib pajak (WP) mengalami kenaikan yang positif
dalam tax effort;
d) Potensi Pendapatan Daerah mengalami kenaikan dari sektor
Pajak Daerah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201820
2. Hambatan
a) Terlambatnya penyampaian rencana kerja anggaran (RKA) OPD
pada saat penyusunan APBDsesuai dengan batas waktu yang di
tentukan;
b) Kesadaran dan kepatuhan Wajib Pajak Daerah belum optimal;
c) Laporan Keuangan dari beberapaOPD di Lingkungan
Pemerintah Kota Cilegon yang akan dikonsolidasikan menjadi
Laporan Keuangan Pemda disampaikantidak tepat waktu dan
terbatasnyakelengkapan dokumen sumber yang menjadi dasar
untuk pencatatan akuntansi;
d) Belum optimalnya pelaksanaan sistem pengendalian intern
dankepatuhan terhadapperaturan;
e) Kurangnya koordinasi OPD pengelola pendapatan daerah;
f) Rendahnya ketaatan wajib pajak/retribusi dalam pemenuhan
kewajiban;
g) Regulasi/peraturan yang berubah atau tidak sesuai dengan
kondisi saat ini.
2.1.5 Penentuan Isu-isu Strategis
1. Mengoptimalkan kualitas pemahaman penganggaran dan
penatausahaan keuangan di masing-masing SKPD;
2. Mengoptimalkan pengelolaan pajak daerah;
3. Mengoptimalkan perencanaan dan pengendalian sumber-sumber
pendapatan daerah;
4. Mengoptimalkan kualitas penyajian laporan keuangan daerah;
5. Pengendalian sumber-sumber potensi pajak dan retribusi daerah;
6. Mengoptimalkan kualitas pengelolaan daerah;
7. Mengoptimalkan kualitas penyajian laporan BMD.
2.1.6 Strategi
Dengan diketahuinya kekuatan, kelemahan, peluang dan
tantangan sebagaimana tersebut diatas, dapat dirumuskan strategi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201821
guna mewujudkan Visi dan Misi BPKAD yang telah direncanakan
sebelumnya, rumusan strategi BPKAD adalah:
1. Peningkatan kapasitas, tata kelola, sarana dan prasarana
kelembagaan serta kompetensi dan profesionalisme SDM aparatur;
2. Meningkatkan dan mengoptimalkan penerimaan pajak daerah;
3. Optimalisasi pengelolaan keuangan daerah secara terpadu;
4. Optimalisasi pengelolaan aset daerah secara terpadu.
2.1.7 Arah Kebijakan
Untuk mengantisipasi perubahan dimasa yang akan datang perlu
disusun langkah-langkah pengamanan dalam bentuk kebijakan yang
tentunya harus dapat membedakan antara kepentingan BPKAD sebagai
komponen Pengelolaan Keuangan Daerah dengan kepentingan
masyarakat yang membutuhkan pelayanan dengan tidak mengabaikan
kepentingan lingkungan.
Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi yang
telah ditetapkan sebelumnya dapat diambil beberapa kebijakan yang
diterapkan antara lain:
1. Meningkatkan tata kelola internal organisasi perangkat daerah
pada aspek kepegawaian, sarana dan prasarana perkantoran,
pengelolaan keuangan, serta pengendalian program dan evaluasi
kegiatan secara terpadu dengan didukung oleh pedoman operasi
standar (SOP)
2. Mewujudkan peningkatan pajak daerah dengan mengoptimalkan
potensi-potensi wajib pajak daerah serta peningkatan pelayanan
perpajakan serta tata kelola data & informasi wajib pajak secara
terpadu
3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan anggaran
melalui peningkatan kualitas perencanaan, proses penyusunan
dan administrasi penganggaran
4. Meningkatkan kualitas administrasi dan tata kelola aliran
keuangan daerah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201822
5. Mengoptimalkan rangkaian proses pengeloaan aset daerah
secara terpadu terkait proses perencanaan aset, manjemen
pemanfaatan aset, serta penatausahaan aset daerah
6. Meningkatkan kualitas pencatatan keuangan daerah melalui
efisiensi tata kelola penerimaan, pengeluaran dan pelaporan
neraca keuangan daerah.
2.1.8 Faktor Kunci Keberhasilan
Berdasarkan analisis lingkungan internal/eksternal yang dijabarkan
dalam kekuatan, kelemahan dan tantangan yang dihadapi BPKAD kota
Cilegon, maka dapat diindentifikasi faktor kunci keberhasilan dalam
pengelolaan keuangan daerah di masa yang akan datang, antara lain:
1. Tersedianya Pengelola Keuangan di Jajaran OPD yang telah
mendapat bimbingan dan pelatihan di bidang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
2. Manajemen Pengelola Keuangan Daerah yang efektif dan efisien
didukung dengan pengembangan teknologi informasi yang
memadai;
3. Hubungan koordinasi yang baik antar Pengelola Keuangan Daerah
di seluruh OPD;
4. Dukungan kebijakan yang meliputi peraturan perundang-undangan
baik pusat maupun daerah.
2.1.9 Rencana Kerja
RencanaKerja BPKAD Kota CilegonTahun 2018 sebagai penjabaran
dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana
Strategis yang dilaksanakan oleh BPKAD Kota Cilegon adalah sebagai
berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201823
Tabel 2.1.9.1 Matrik Rencana Kerja BPKAD Kota Cilegon Tahun 2018
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan
Daerah dan Program / Kegiatan
Indikator Kinerja Program / Kegiatan
Rencana Tahun 2018
Catatan
Penting
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2019
Lokasi / Kelompok Sasaran
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana / Pagu
Indikatif
Sumber Dana
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana / Pagu
Indikatif
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Urusan Penunjanng
Bidang Urusan Keuangan
Program Dukungan Pelayanan
Pemerintahan
Peningkatan Kualitas dan Kapasitas SDM
Kecamatan Jombang
0,00 APBD 300.000.000,00
Penyediaan jasa surat menyurat
Tersedianya materai dan pelayanan perangko BPKAD
Kecamatan Jombang
12 bulan 15.000.000,00 APBD 12 bulan 15.000.000,00
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Kecamatan Jombang
12 bulan 1.182.000.000,00 APBD 12 bulan 1.182.000.000,00
Penyediaan jasa kebersihan dan keamanan kantor
Kecamatan Jombang
12 bulan 576.850.000,00 APBD 12 bulan 576.850.000,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201824
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Penyediaan jasa promosi dan propaganda
Kecamatan Jombang
12 bulan 250.000.000,00 APBD 12 bulan 250.000.000,00
Penyediaan alat tulis kantor
Kecamatan Jombang
12 bulan 197.008.700,00 APBD 12 bulan 197.008.700,00
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Tersedianya barang cetakan dan penggandaan
Kecamatan Jombang
12 bulan 383.101.500,00 APBD 12 bulan 383.101.500,00
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Kecamatan Jombang
12 bulan 125.213.500,00 APBD 12 bulan 125.213.500,00
Penyediaan peralatan rumah tangga
Kecamatan Jombang
12 bulan 137.170.000,00 APBD 12 bulan 137.170.000,00
Penyediaan makanan dan minuman
Kecamatan Jombang
12 blan 250.000.000,00 APBD 12 bulan 250.000.000,00
Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah
Kecamatan Jombang
12 bulan 870.000.000,00 APBD 12 bulan 870.000.000,00
Pengadaan komputer Kecamatan Jombang
150.000.000,00 APBD 12 bulan 150.000.000,00
Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor
Kecamatan Jombang
12 bulan 100.000.000,00 APBD 12 bulan 100.000.000,00
Pengadaan meubeleir Kecamatan Jombang
12 bulan 100.000.000,00 APBD 12 bulan 100.000.000,00
Pengadaan sewa gedung/rumah
Tersedianya sewa gedung UPTD Pelayanan Pajak Daerah
Kecamatan Jombang
12 bulan 510.000.000,00 APBD 12 bulan 510.000.000,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201825
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Kecamatan Jombang
12 bulan 296.989.340,00 APBD 12 bulan 296.989.340,00
Pemeliharaan dan perijinan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Kecamatan Jombang
12 bulan 1.021.950.344,00 APBD 12 bulan 1.021.950.344,00
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor
Kecamatan Jombang
12 bulan 224.416.000,00 APBD 12 bulan 224.416.000,00
Pemeliharaan rutin/berkala komputer
Kecamatan Jombang
12 bulan 105.000.000,00 APBD 12 bulan 105.000.000,00
Penyediaan pakaian olahraga
Tersedianya Pakaian Olahraga
Kecamatan Jombang
12 bulan 95.000.000,00 APBD 12 bulan 95.000.000,00
Pameran Hari Jadi Mengikuti HUT Kota Cilegon Pameran Pembangunan dan pemeran luar daerah
Kecamatan Jombang
12 bulan 247.920.000,00 APBD 12 bulan 247.920.000,00
Penyediaan jasa jaminan/pemeliharaan kesehatan
Kecamatan Jombang
12 bulan 130.000.000,00 APBD 12 bulan 130.000.000,00
Penyediaan Pakaian kerja lapangan
Tersedianya Pakaian Kerja Lapangan
Kecamatan Jombang
12 bulan 30.000.000,00 APBD 12 bulan 30.000.000,00
Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat studio
Kecamatan Jombang
12 bulan 30.000.000,00 APBD 12 bulan 30.000.000,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201826
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Pengadaan sewa perlengkapan dan peralatan kantor
Kecamatan Jombang
12 bulan 48.000.000,00 APBD 12 bulan 48.000.000,00
Penyusunan Survey IKM Pajak Daerah
Terlaksananya Indek Kepuasan Pelayanan
Pajak Daerah
Kecamatan Jombang
1 kegiatan 75.000.000,00 APBD 1 kegiatan 75.000.000,00
Monitoring Evaluasi Kegiatan OPD
Tersusunnya Nilai Capaian Realisasi Kinerja
Kecamatan Jombang
11 kegiatan
51.800.000,00 APBD 11 kegiatan
51.800.000,00
Penyusunan SOP Tersusunnya Standar Operasional Prosedur
Kecamatan Jombang
35.660.000,00 APBD 35.660.000,00
Legal Consulting Pengelolaan Keuangan Daerah
Terlaksananya Kegiatan Pendapat Pertimbangan Hukum dari KEJARI
Kecamatan Jombang
11 kegiatan
379.200.000,00 APBD 11 kegiatan
379.200.000,00
Penyediaan jasa pegawai non ASN
Kecamatan Jombang
12 bulan 3.904.395.100,00 APBD 12 bulan 3.904.395.100,00
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Kecamatan Jombang
12 bulan 72.495.200,00 APBD 12 bulan 72.495.200,00
Penatausahaan Keuangan OPD
Terlaksananya Penatausahaan Keuangan BPKAD
Kecamatan Jombang
12 bulan 461.700.000,00 APBD 12 bulan 461.700.000,00
Penyusunan Laporan Keuangan
Tersusunnya Dokumen Laporan
Keuangan dan laporan pajak (PPh 21 dan pajak daerah)
Kecamatan Jombang
72.697.500,00 APBD 72.697.500,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201827
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Penyusunan Laporan Kinerja
Tersusunnya Laporan Kinerja
Kecamatan Jombang
1 kegiatan 21.600.000,00 APBD 1 kegiatan 21.600.000,00
Penyusunan Dokumen Perencanaan OPD
Tersusunnya Dokumen Perencanaan (Renja)
SKPD
Kecamatan Jombang
12 dokumen
19.985.000,00 APBD 12 dokumen
19.985.000,00
Program Pengelolaan Akuntansi Keuangan Daerah
Rekonsiliasi akuntansi penerimaan
Terlaksananya Rekonsiliasi Akuntansi Penerimaan
Kecamatan Jombang
12 kegiatan
238.853.000,00 APBD 14 kegiatan
250.795.650
Penyusunan data
akuntansi penerimaan
Tersusunnya Data
Akuntansi Penerimaan
Kecamatan
Jombang 4 triwulan 91.700.000,00 APBD 4 TW 96.285.000
penyusunan data akuntansi pengeluaran
Tersusunnya Data Akuntansi Pengeluaran
Kecamatan Jombang
4 triwulan 100.885.000,00 APBD 4 TW 110.973.500
Rekonsiliasi data akuntansi pengeluaran
Terlaksananya Rekonsiliasi Akuntansi Pengeluaran
Kecamatan Jombang
12 kegiatan
225.735.000,00 APBD 12 kegiatan
248.308.500
Evaluasi dan analisa laporan pertanggungjawaban bendahara pengeluaran
Terlaksananya Evaluasi dan Analisa Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran
Kecamatan Jombang
12 kegiatan
161.505.000,00 APBD 12 kegiatan
177.655.500
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201828
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Bintek tentang akuntansi Terlaksananya Bintek Akuntansi
Kecamatan Jombang
200 orang 130.012.000,00 APBD 200 orang
150.000.000
Evaluasi laporan keuangan SKPD
Terlaksananya Evaluasi Laporan Keuangan OPD
Kecamatan Jombang
40 OPD 223.500.000,00 APBD 40 OPD 245.850.000
Pembahasan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kota Cilegon
Terselenggaranya Pembahasan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Cilegon
Kecamatan Jombang
1 kegiatan 336.485.000,00 APBD 1 kegiatan
370.133.500
Penyusunan laporan intern realisasi anggaran
Tersedianya Laporan Interim Realisasi Anggaran
Kecamatan Jombang
4 dokumen
241.295.000,00 APBD 4 dokumen
265.424.500
Penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah
Tersedianya Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Kecamatan Jombang
3 dokumen
295.610.000,00 APBD 3 dokumen
325.171.000
Penyusunan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kota Cilegon
Tersusunnya Perda Tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
Kecamatan Jombang
4 dokumen
190.720.000,00 APBD 4 dokumen
209.792.000
Penyusunan laporan tugas pembantuan dan laporan keuangan PPKD
Tersusunnya Laporan TP dan PPKD
Kecamatan Jombang
4 dokumen
133.700.000,00 APBD 4 dokumen
147.070.000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201829
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Program Peningkatan Pajak Daerah
Pemberian penghargaan bagi WP daerah yang lunas pajak
Terlaksananya Kegiatan Pemberian Penghargaan Kepada WP yang Lunas Pajak
Kecamatan Jombang
1 kegiatan 445.500.000,00 APBD 1 kegiatan 445.500.000,00
Bulan panutan pajak bumi dan bangunan
Terlaksananya bulan panutan pajak bumi dan bangunan
Kecamatan Jombang
348.050.000,00 APBD 348.050.000,00
Bintek tentang pajak daerah
Terlaksananya bintek tentang pajak daerah
Kecamatan Jombang
179.729.000,00 APBD 179.729.000,00
Sistem pengendalian dan pengawasan pengenaan pajak daerah
Terlaksananya pengendalian dan pengawasan
pengenaan pajak daerah
Kecamatan Jombang
292.030.000,00 APBD 292.030.000,00
Pemeriksaan objek dan subjek pajak daerah
Terlaksananya pemeriksaan objek dan subjek pajak daerah
Kecamatan Jombang
297.440.000,00 APBD 297.440.000,00
Pendataan dan penilaian individual objek PBB
Terlaksananya pendataan dan penilaian individual objek PBB
Kecamatan Jombang
300.000.000,00 APBD 300.000.000,00
Pendataan dan penilaian massal objek PBB
Ter-update-nya objek pajak PBB P2
Kecamatan Jombang
6000 objek pajak
1.250.000.000,00 APBD 6000 objek pajak
1.250.000.000,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201830
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Pengolahan, pemutakhiran dan pemeliharaan SIMPAD, SIM PBB dan BPHTB
Terpeliharanya database pajak daerah dan tersampaikan dokumen pajak
Kecamatan Jombang
350.000.000,00 APBD 350.000.000,00
Pemutakhiran data subjek dan objek pajak daerah
Terlaksananya pemutakhiran data subjek danobjek pajak daerah
Kecamatan Jombang
131.940.000,00 APBD 131.940.000,00
Sosialisasi pajak daerah Tersosialisasinya pajak daerah melalui mass media elektronik dan cetak
Kecamatan Jombang
2 jenis media
650.000.000,00 APBD 2 jenis media
650.000.000,00
Rekonsiliasi BPHTB dan PBB
Terlaksananya rekonsiliasi BPHTB
dan PBB
Kecamatan Jombang
6 laporan 125.800.000,00 APBD 6 laporan 125.800.000,00
Penagihan langsung pajak daerah
Terlaksanya Penagihan Langsung Pajak Daerah
Kecamatan Jombang
10 jenispajak daerah
200.000.000,00 APBD 10 jenis pajak daerah
200.000.000,00
Peningkatan berkala sistem manajement mutu ISO
Terlaksanannya sertifikat ISO 9001:2008 sertifikat 1,00, Terlaksananya sertifikasi SMM ISO
9001:2013 dan ISO 27001:2013
Kecamatan Jombang
2 sertifikat
247.175.000,00 APBD 2 sertifikat 247.175.000,00
Cetak massal SPPT PBB Terlaksananya cetak massal SPPT PBB P2
Kecamatan Jombang
160.000 lembar
250.000.000,00 APBD 160.000 lembar
250.000.000,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201831
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Program Perbendaharaan Keuangan Daerah
Aplikasi sim gaji pemerintah kota Cilegon
Terlaksanya SIM Gaji Pemerintah Kota
Cilegon
Kecamatan Jombang
12 bulan 218.500.000,00 APBD 12 bulan 218.500.000,00
Bintek tentang penatausahaan keuangan daerah
Meningkatnya Pemahaman PPK dan Bendahara SKPD Tentang Penatausahaan Keuangan Daerah
Kecamatan Jombang
1 kegiatan 185.965.000,00 APBD 1 kegiatan 185.965.000,00
Penyelesaian SP2D Tercapainya Penerbitan SP2D untuk masing-
masingSKPD
Kecamatan Jombang
12 kegiatan
278.400.000,00 APBD 12 kegiatan
278.400.000,00
Penentuan uang persediaan
Tersedianya Uang Persediaan pada masing-masingSKPD
Kecamatan Jombang
1 kegiatan 57.960.000,00 APBD 1 kegiatan 57.960.000,00
Sosialisasi tentang perpajakan
Meningkatnya Pemahaman PPK dan bendahara SKPD tentang Perpajakan
Kecamatan Jombang
1 kegiatan 144.130.000,00 APBD 1 kegiatan 144.130.000,00
Penyusunan laporan penerimaan dan pengeluaran kas umum daerah
Tersedianya buku Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Kas Umum Daerah
Kecamatan Jombang
96 buku 239.240.000,00 APBD 96 buku 239.240.000,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201832
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Laporan pajak yang bersumber dari SP2D
Tersedianya buku laporan pajak yang bersumber dari SP2D
Kecamatan Jombang
96 buku 170.725.000,00 APBD 96 buku 170.725.000,00
Monitoring evaluasi pengendalian dana perimbangan
Terlaksananya Monitoring Evaluasi Pengendalian Dana Perimbangan
Kecamatan
Jombang
4 kegiatan 61.320.000,00 APBD 4 kegiatan 61.320.000,00
Pelaksanaan pengumpulan data dana perimbangan
Terlaksananya Pengumpulan dan Pengolahan Data Dana Perimbangan
Kecamatan Jombang
3 kegiatan 58.410.000,00 APBD 3 kegiatan 58.410.000,00
Sosialisasi pembayaran pph 21
Untuk Meningkatkan pemahaman
Masyarakat tentang perpajakan /PPh 21 Keluaran -Meningkatnya pemahaman PPK, dan Bendahara SKPD tentang perpajakan - Meningkatnya Pemahaman Masyarakat tentang PPh 21
Kecamatan Jombang
3 kegiatan 118.775.000,00 APBD 3 kegiatan 118.775.000,00
Sosialisasi JKK, JKN dan bapertarum
Meningkatnya Pemahaman Tentang JKK, JKN dan Bapertarum
Kecamatan Jombang
56 SKPD 65.825.000,00 APBD 56 SKPD 65.825.000,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201833
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Penyusunan laporan dana hibah dan bansos
Tersusunnya Laporan Dana Hibah dan Bantuan Sosial
Kecamatan Jombang
1 kegiatan 120.640.000,00 APBD 1 kegiatan 120.640.000,00
Penyusunan SP2D belanja tidak langsung
Tercapainya Penerbitan SP2D Belanja Tidak Langsung
Kecamatan Jombang
56 SKPD 179.130.000,00 APBD 56 SKPD 179.130.000,00
Program Perencanaan Anggaran, Pengendalian dan Evaluasi Pendapatan
Pemutakhiran sistem informasi pengelola keuangan daerah
Terpeliharanya Sistem Aplikasi dan Perangkat Aplikasi Sistem Informasi
Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan (SIMRAL)
Kecamatan Jombang
1 tahun 314.652.000,00 APBD 1 tahun 314.652.000,00
Verifikasi dan penelitian RKA - DPA dan RKAP – DPPA
Terlaksananya verifikasi RKA dan DPA Perubahan APBD TA. 2018 serta APBD TA. 2019 dan tersedianya RKA dan DPA yang sah
Kecamatan Jombang
4 kegiatan 1.100.200.000,00 APBD 4 kegiatan 1.100.200.000,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201834
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Penyusunan cash budget dan surat penyedia dana
Terlaksananya Penyusunan Surat Penyedian Dana (SPD) dan Cash Budget TA. 2018 dan tersusunya cash budget dan surat penyedian dana
Kecamatan Jombang
1 tahun 307.390.000,00 APBD 1 tahun 307.390.000,00
Penyusunan perubahan APBD 2018 dan APBD tahun anggaran 2019
Penyusunan Perubahan APBD ta. 2018 dan APBD ta.2019 Tepat Waktu
Kecamatan Jombang
2 kegiatan 554.130.000,00 APBD 2 kegiatan 554.130.000,00
Monitoring realisasi penyerapan APBD
Tersedianya laporan realisasi anggaran belanja
Kecamatan Jombang
4 triwulan 184.725.000,00 APBD 4 triwulan 184.725.000,00
Pembahasan raperda APBD kota Cilegon
Terlaksananya Kegiatan Pembahasan Raperda APBD Perubahan ta. 2018 danPembahasan APBD
ta. 2019
Kecamatan Jombang
2 kegiatan 725.712.000,00 APBD 2 kegiatan 725.712.000,00
Bintek penganggaran keuangan
Terlaksananya bintek tentang penganggaran keuangan daerah
Kecamatan Jombang
300 orang 156.800.000,00 APBD 300 orang 156.800.000,00
Pembahasan perencanaan anggaran
Terlaksananya Pembahasan Perencanaan Anggaran
Kecamatan Jombang
2 kegiatan 722.751.500,00 APBD 2 kegiatan 722.751.500,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201835
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Peningkatan kapasitas TAPD
Terlaksananya sosialisasi peningkatan kapasitas TAPD
Kecamatan Jombang
1 kegiatan 254.255.000,00 APBD 1 kegiatan 254.255.000,00
Penyusunan pedoman
analisis standar belanja
Tersedianya Pedoman Analisis Standar
Kecamatan
Jombang
216.325.000,00 APBD 216.325.000,00
Penyusunan pedoman penyusunan RKA SKPD/PPKD
Tersedianya pedoman penyusunan RKA SKPD/PPKD
Kecamatan Jombang
106.560.000,00 APBD 106.560.000,00
Penyusunan pedoman pelaksanaan DPA APBD kota Cilegon
Tersedianya pedoman pelaksanaan DPA APBD kota Cilegon
Kecamatan Jombang
106.560.000,00 APBD 106.560.000,00
Penyusunan standar biaya dan standar satuan harga ( SSH )
Tersedianya standar biaya dan standar satuan harga ( SSH )
Kecamatan Jombang
206.410.000,00 APBD 206.410.000,00
Monitoring dan evaluasi pendapatan daerah
Terlaksananya monitoring dan evaluasi PAD atas kebenaran pelaporan Bendahara Penerima
Kecamatan Jombang
11 keg 164.505.000,00 APBD 11 kegiatan
164.505.000
Verifikasi dan proyeksi
pendapatan daerah
Tersajinya Proyeksi Pendapatan APBD Reguler 2019 dan APBD Perubahan 2018
Kecamatan
Jombang
2 dok 80.000.000,00 APBD 2
dokumen
80.000.000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201836
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Pengelolaan potensi pendapatan daerah
Ketersediaan Dokumen Survey Pendataan Potensi Pajak Daerah
Kecamatan Jombang
1 dokumen
85.000.000,00 APBD 1 dokumen
200.000.000
Perporasi benda
berharga retribusi daerah
Terlaksanannya Pengawasan kepada OPD Pengelola PAD dengan Perporasi benda berharga
Kecamatan
Jombang
4 triwulan 54.760.000,00 APBD 6 periodik 60.000.000
Konseling teknis pemungutan pendapatan asli daerah 2018
terlaksananya pengawasi, menyusun draft resiko dan menyelesaikan permasalahan teknis
pemungutan PAD
Kecamatan Jombang
4 dokumen
126.770.000,00 APBD 4 dokumen
126.770.000
Rapat koordinasi dan evaluasi pendapatan asli daerah
Terlaksanannya Kegiatan Rapat Koordinasi Pembahasan Pendapatan Daerah
Kecamatan Jombang
2 kegiatan 79.400.000,00 APBD 2 kegiatan
79.400.000
Program Peningkatan Pengelolaan Aset Daerah
Penyedia jasa jaminan
barang milik daerah
Terlaksananya penyediaan jasa jaminan asuransi kendaraan dinas dan bangunan gedung pemerintah Kota Cilegon
Kecamatan
Jombang
2 kegiatan 1.710.000.000,00 APBD 2 kegiatan 1.881.000.000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201837
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Penyusunan standar barang dan standar kebutuhan
Tersedianya updating penyusunan satandar barang dan standar kebutuhan
kota Cilegon
Kecamatan Jombang
1 kegiatan 50.000.000,00 APBD 1 kegiatan 55.000.000
Penyusunan perencanaan kebutuhan barang milik daerah
Kecamatan Jombang
215.300.000,00 APBD 236.830.000
Penyusunan raperda / raperwal pengelolaan barang milik daerah
Tersedianya Raperda/Raperwal pengelolaan BMD Kota Cilegon
Kecamatan Jombang
2 kegiatan 168.000.000,00 APBD 2 kegiatan 184.800.000
Pengamanan aset tetap kota Cilegon
Terlaksananya pengamanan aset
daerah secara administrasi kepemilikan hukum dan fisik aset tetap kota Cilegon
Kecamatan Jombang
17 sertipikat,
30 Plang 0,00Papan
867.730.000,00 APBD 17 sertipikat,
30 Plang 0,00 Papan
954.503.000
Pemanfaatan barang milik daerah
Terlaksananya pemanfaatan BMD Kota Cilegon TA. 2018
Kecamatan Jombang
2 kegiatan 100.000.000,00 APBD 2 kegiatan 100.000.000,00
Pemindahtanganan
barang milik daerah
Terlaksananya
pemindahtanganan BMD Kota Cilegon
Kecamatan
Jombang 2 kegiatan 100.000.000,00 APBD 2 kegiatan 100.000.000,00
Penghapusan barang - barang inventaris dan barang lainnya
Kecamatan Jombang
350.000.000,00 APBD 350.000.000,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201838
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
pemeliharaan gedung Cilegon plaza mandiri kota Cilegon
Kecamatan Jombang
550.000.000,00 APBD 550.000.000,00
Pemeliharaan sistem retribusi daerah
Terlaksananya pemeliharaan sistem aplikasi retribusi daerah
Kecamatan Jombang
1 paket 200.000.000,00 APBD 1 paket 200.000.000,00
Pendampingan dan pemeliharaan SIMA ACTUAL kota Cilegon
Oprasionalisasi SIMDA BMD Pengurus Barang
Kecamatan Jombang
6 KIB 150.000.000,00 APBD 6 KIB 165.000.000
serah terima kegiatan dan aset SKPD
Terlaksananya Serah terima kegiatan dan Aset SKPD TA 2017
Kecamatan Jombang
58 SKPD 50.000.000,00 APBD 58 SKPD 55.000.000
Pembinaan dan
monitoring penatausahaan asset
Terlaksananya
pembinaan dan Monitoring penatausahaan Aset SKPD
Kecamatan
Jombang 279 SKPD 250.000.000,00 APBD 279 SKPD 275.000.000
inventarisasi dan pelaporan aset/ BMD kota Cilegon
Terlaksananya Inventarisasi dan Pelaporan Aset / BMD Kota Cilegon dan Rekonsiliasi aset SKPD/ UPB TA. 2017 dan
Semester I 2018
Kecamatan Jombang
2 Kegiatan, 279 SKPD/ UPB
4.654.100.000,00 APBD 2 Kegiatan, 279 SKPD/ UPB
5.119.510.000
Validasi data tanah pemerintah kota Cilegon
Terlaksananya Validasi Tanah milik Pemerintah Kota Cilegon
Kecamatan Jombang
1 kegiatan 349.797.500,00 APBD 1 kegiatan 384.777.250
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201839
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Sensus barang milik daerah kota Cilegon tahun 2018
Terlaksananya kegiatan Sensus BMD tahun 2018
Kecamatan Jombang
1 kegiatan 380.000.000,00 APBD 1 kegiatan 418.000.000
UPT PAJAK WIL I
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Tersedianya jasa telpon dan jaringan uptd
Kecamatan Cibeber
12 bulan 28.800.000,00 APBD 12 bulan 28.800.000,00
Penyediaan jasa promosi dan propaganda
Tersedianya kebutuhan promosi dan propoganda melalui media masa cetak dan elektronik
Kecamatan Cibeber
2 media 25.000.000,00 APBD 2 media 25.000.000,00
Penyediaan alat tulis kantor
Tersedianya alat tulis kantor uptd
Kecamatan Cibeber
12 bulan 65.000.000,00 APBD 12 bulan 65.000.000,00
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Tersedianya barang cetakan dan penggandaan
Kecamatan Cibeber
12 bulan 15.000.000,00 APBD 12 bulan 15.000.000,00
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Kecamatan Cibeber
12 bulan 10.000.000,00 APBD 12 bulan 10.000.000,00
Penyediaan peralatan rumah tangga
Tersedianya peralatan rumah
tangga
Kecamatan Cibeber
12 bulan 15.000.000,00 APBD 12 bulan 15.000.000,00
Penyediaan makanan dan minuman
meningkatnya makan dan minuman rapat dan harian
Kecamatan Cibeber
12 bulan 45.000.000,00 APBD 12 bulan 45.000.000,00
Pengadaan komputer Tersedianya pengadaan komputer
Kecamatan Cibeber
6 jenis 144.500.000,00 APBD 6 jenis 144.500.000,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201840
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor
Tersedianya Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Kecamatan Cibeber
3 jenis 148.700.000,00 APBD 3 jenis 148.700.000,00
Pengadaan meubeleir Tersedianya meubeleir meja dan kursi kerja
Kecamatan
Cibeber
3 jenis 12.000.000,00 APBD 3 jenis 12.000.000,00
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor
pemeliharaan rutin / berkala peralatan dan perlengkapan kantor
Kecamatan Cibeber
7 unit AC 30.800.000,00 APBD 7 unit AC 30.800.000,00
Pemeliharaan rutin/berkala komputer
jumlah kebutuhan pemeliharaan rutin / berkala komputer
Kecamatan Cibeber
70 unit komputer, printer 64
55.200.000,00 APBD 70 unit komputer'; printer 64
55.200.000,00
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Tersedianya surat kabar
Kecamatan Cibeber
12 bulan 5.000.000,00 APBD 12 bulan 5.000.000,00
Penyampaian SPPT PBB TA 2018
Terlaksananya penyampaian SPPT PBB TA 2017
Kecamatan Cibeber
1 kegiatan 150.000.000,00 APBD 1 kegiatan 150.000.000,00
Pembinaan dan pengawasan pelayanan UPT pajak daerah
Terlaksananya Pelayanan langsung kepada wajib pajak
UPT
Kecamatan Cibeber
8 kegiatan 113.400.000,00 APBD 8 kegiatan 113.400.000,00
penyuluhan pajak daerah terlaksananya penyuluhan pajak daerah
Kecamatan Cibeber
2 kegiatan 178.150.000,00 APBD 2 kegiatan 178.150.000,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201841
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Penelitian dan konfirmasi pelayanan PBB - P2 UPT pajak daerah
Terlaksananya Permohonan wajib pajak
Kecamatan Cibeber
6 kegiatan 48.000.000,00 APBD 6 kegiatan 48.000.000,00
Penelitian omzet data pajak daerah non PBB
dan BPHTB
Pencatatan Nota bill non PBB dan BPHTB
kelurahan
Kecamatan Cibeber
8 kegiatan 48.000.000,00 APBD 8 kegiatan 48.000.000,00
Pendataan potensi objek pajak baru ( Ekstensifikasi )
Terlaksananya peningkatan objek pajak baru meliputi kelurahan
Kecamatan Cibeber
6 kegiatan 48.000.000,00 APBD 6 kegiatan 48.000.000,00
Konfirmasi piutang PBB Terlaksannya Pelayanan langsung kepada wajib pajak UPT
Kecamatan Cibeber
6 kegiatan 48.000.000,00 APBD 6 kegiatan 48.000.000,00
UPT PAJAK WIL II
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Tersedianya jasa telpon dan jaringan uptd
Kecamatan Citangkil
12 bulan 28.800.000,00 APBD 12 bulan 28.800.000,00
Penyediaan jasa promosi dan propaganda
Tersedianya kebutuhan promosi dan propoganda melalui media masa cetak dan elektronik
Kecamatan Citangkil
2 media 25.000.000,00 APBD 2 media 25.000.000,00
Penyediaan alat tulis kantor
Tersedianya alat tulis kantor uptd
Kecamatan Citangkil
12 bulan 65.000.000,00 APBD 12 bulan 65.000.000,00
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Tersedianya barang cetakan dan penggandaan
Kecamatan Citangkil
12 bulan 15.000.000,00 APBD 12 bulan 15.000.000,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201842
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Kecamatan Citangkil
12 bulan 10.000.000,00 APBD 12 bulan 10.000.000,00
Penyediaan peralatan
rumah tangga
Tersedianya peralatan rumah tangga
Kecamatan
Citangkil
12 bulan 15.000.000,00 APBD 12 bulan 15.000.000,00
Penyediaan makanan dan minuman
Meningkatnya makan dan minuman rapat dan harian
Kecamatan Citangkil
12 bulan 45.000.000,00 APBD 12 bulan 45.000.000,00
Pengadaan komputer Tersedianya pengadaan komputer
Kecamatan Citangkil
6 jenis 144.500.000,00 APBD 6 jenis 144.500.000,00
Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor
Tersedianya Pengadaan Peralatan
dan Perlengkapan Kantor
Kecamatan Citangkil
3 jenis 148.700.000,00 APBD 3 jenis 148.700.000,00
Pengadaan meubeleir Tersedianya meubeleir meja dan kursi kerja
Kecamatan Citangkil
3 jenis 12.000.000,00 APBD 3 jenis 12.000.000,00
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor
Pemeliharaan rutin / berkala peralatan dan perlengkapan kantor
Kecamatan Citangkil
7 unit AC 30.800.000,00 APBD 7 unit AC 30.800.000,00
Pemeliharaan rutin/berkala komputer
Jumlah kebutuhan pemeliharaan rutin/berkala komputer
Kecamatan Citangkil
70 unit komputer; printer 64
55.200.000,00 APBD 70 unit komputer ; printer 64
55.200.000,00
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Tersedianya surat kabar
Kecamatan Citangkil
12 bulan 5.000.000,00 APBD 12 bulan 5.000.000,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201843
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
penyampaian SPPT PBB TA 2018
Terlaksananya penyampaian SPPT PBB TA 2017
Kecamatan Citangkil
1 kegiatan 150.000.000,00 APBD 1 kegiatan 150.000.000,00
Pembinaan dan pengawasan pelayanan
UPT pajak daerah
Terlaksannya Pelayanan langsung kepada wajib pajak UPT
Kecamatan Citangkil
8 kegiatan 113.200.000,00 APBD 8 kegiatan 113.200.000,00
Penyuluhan pajak daerah Terlaksananya penyuluhan pajak daerah
Kecamatan Citangkil
2 kegiatan 178.150.000,00 APBD 2 kegiatan 178.150.000,00
Penelitian dan konfirmasi pelayanan PBB - P2 UPT pajak daerah
Terlaksananya Permohonan wajib pajak
Kecamatan Citangkil
6 kegiatan 48.000.000,00 APBD 6 kegiatan 48.000.000,00
Penelitian omzet data
pajak daerah non PBB dan BPHTB
Pencatatan Nota bill
non PBB dan BPHTB kelurahan
Kecamatan
Citangkil 8 kegiatan 48.000.000,00 APBD 8 kegiatan 48.000.000,00
Pendataan potensi objek pajak baru ( Ekstensifikasi )
Terlaksananya peningkatan objek pajak baru meliputi kelurahan
Kecamatan Citangkil
6 kegiatan 48.000.000,00 APBD 6 kegiatan 48.000.000,00
Konfirmasi piutang PBB Terlaksananya Pelayanan langsung kepada wajib pajak UPT
Kecamatan Citangkil
6 kegiatan 50.000.000,00 APBD 6 kegiatan 50.000.000,00
UPT PAJAK WIL III
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Tersedianya jasa telpon dan jaringan uptd
Kecamatan Grogol
12 bulan 28.800.000,00 APBD 12 bulan 28.800.000,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201844
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Penyediaan jasa promosi dan propaganda
Tersedianya kebutuhan promosi dan propoganda melalui media masa cetak dan elektronik
Kecamatan Grogol
2 media 25.000.000,00 APBD 2 media 25.000.000,00
Penyediaan alat tulis kantor
Tersedianya alat tulis kantor uptd
Kecamatan Grogol
12 bulan 65.000.000,00 APBD 12 bulan 65.000.000,00
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Tersedianya barang cetakan dan penggandaan
Kecamatan Grogol
12 bulan 15.000.000,00 APBD 12 bulan 15.000.000,00
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Kecamatan Grogol
12 bulan 9.902.500,00 APBD 12 bulan 9.902.500,00
Penyediaan peralatan rumah tangga
Tersedianya peralatan rumah tangga
Kecamatan Grogol
12 bulan 14.800.000,00 APBD 12 bulan 14.800.000,00
Penyediaan makanan dan minuman
Meningkatnya makan dan minuman rapat dan harian
Kecamatan Grogol
12 bulan 45.000.000,00 APBD 12 bulan 45.000.000,00
Pengadaan komputer Tersedianya pengadaan komputer
Kecamatan Grogol
6 jenis 143.600.000,00 APBD 6 jenis 143.600.000,00
Pengadaan peralatan dan
perlengkapan kantor
Tersedianya
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Kecamatan
Grogol 3 jenis 148.700.000,00 APBD 3 jenis 148.700.000,00
Pengadaan meubeleir Tersedianya meubeleir meja dan kursi kerja
Kecamatan Grogol
3 jenis 12.000.000,00 APBD 3 jenis 12.000.000,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201845
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor
Pemeliharaan rutin / berkala peralatan dan perlengkapan kantor
Kecamatan Grogol
7 unit AC 27.400.000,00 APBD 7 unit AC 27.400.000,00
Pemeliharaan
rutin/berkala komputer
Jumlah kebutuhan pemeliharaan rutin/berkala komputer
Kecamatan
Grogol
70 unit komputer ; printer 64
51.500.000,00 APBD 70 unit komputer ; printer 64
51.500.000,00
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Tersedianya surat kabar
Kecamatan Grogol
12 bulan 5.000.000,00 APBD 12 bulan 5.000.000,00
Penyampaian SPPT PBB TA 2018
Terlaksananya penyampaian SPPT PBB TA 2017
Kecamatan Grogol
1 kegiatan 150.000.000,00 APBD 1 kegiatan 150.000.000,00
Pembinaan dan pengawasan pelayanan UPT pajak daerah
Terlaksannya Pelayanan langsung kepada wajib pajak UPT
Kecamatan Grogol
8 kegiatan 105.900.000,00 APBD 8 kegiatan 105.900.000,00
Penyuluhan pajak daerah Terlaksananya penyuluhan pajak daerah
Kecamatan Grogol
2 kegiatan 186.550.000,00 APBD 2 kegiatan 186.550.000,00
Penelitian dan konfirmasi pelayanan PBB - P2 UPT pajak daerah
Terlaksananya Permohonan wajib pajak
Kecamatan Grogol
6 kegiatan 48.000.000,00 APBD 6 kegiatan 48.000.000,00
Penelitian omzet data pajak daerah non PBB dan BPHTB
Pencatatan Nota bill non PBB dan BPHTB kelurahan
Kecamatan Grogol
8 kegiatan 48.000.000,00 APBD 8 kegiatan 48.000.000,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201846
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Pendataan potensi objek pajak baru ( Ekstensifikasi )
Terlaksananya peningkatan objek pajak baru meliputi kelurahan
Kecamatan Grogol
6 kegiatan 48.000.000,00 APBD 6 kegiatan 48.000.000,00
Konfirmasi piutang PBB Terlaksannya Pelayanan langsung kepada wajib pajak UPT
Kecamatan
Grogol
6 kegiatan 48.000.000,00 APBD 6 kegiatan 48.000.000,00
UPT PAJAK WIL IV
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Tersedianya jasa telpon dan jaringan uptd
Kecamatan Cilegon
12 bulan 28.800.000,00 APBD 12 bulan 28.800.000,00
Penyediaan jasa promosi dan propaganda
Tersedianya kebutuhan promosi
dan propoganda melalui media masa cetak dan elektronik
Kecamatan Cilegon
2 media 25.000.000,00 APBD 2 media 25.000.000,00
Penyediaan alat tulis kantor
Tersedianya alat tulis kantor uptd
Kecamatan Cilegon
12 bulan 65.000.000,00 APBD 12 bulan 65.000.000,00
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Tersedianya barang cetakan dan penggandaan
Kecamatan Cilegon
12 bulan 15.000.000,00 APBD 12 bulan 15.000.000,00
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Kecamatan
Cilegon
12 bulan 10.000.000,00 APBD 12 bulan 10.000.000,00
Penyediaan peralatan rumah tangga
Tersedianya peralatan rumah tangga
Kecamatan Cilegon
12 bulan 15.000.000,00 APBD 12 bulan 15.000.000,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201847
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Penyediaan makanan dan minuman
Meningkatnya makan dan minuman rapat dan harian
Kecamatan Cilegon
12 bulan 45.000.000,00 APBD 12 bulan 45.000.000,00
Pengadaan komputer Tersedianya pengadaan komputer
Kecamatan Cilegon
6 jenis 144.500.000,00 APBD 6 jenis 144.500.000,00
Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor
Tersedianya Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Kecamatan Cilegon
3 jenis 148.700.000,00 APBD 3 jenis 148.700.000,00
Pengadaan meubeleir Tersedianya meubeleir meja dan kursi kerja
Kecamatan Cilegon
3 jenis 12.000.000,00 APBD 3 jenis 12.000.000,00
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan
dan perlengkapan kantor
Pemeliharaan rutin / berkala peralatan
dan perlengkapan kantor
Kecamatan Cilegon
7 unit AC 30.800.000,00 APBD 7 unit AC 30.800.000,00
Pemeliharaan rutin/berkala komputer
Jumlah kebutuhan pemeliharaan rutin/berkala komputer
Kecamatan Cilegon
70 unit komputer; printer 64
55.200.000,00 APBD 70 unit komputer ; printer 64
55.200.000,00
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Tersedianya surat kabar
Kecamatan Cilegon
12 bulan 5.000.000,00 APBD 12 bulan 5.000.000,00
penyampaian SPPT PBB TA 2018
Terlaksananya penyampaian SPPT PBB TA 2017
Kecamatan Cilegon
1 kegiatan 150.000.000,00 APBD 1 kegiatan 150.000.000,00
Pembinaan dan pengawasan pelayanan UPT pajak daerah
Terlaksannya Pelayanan langsung kepada wajib pajak UPT
Kecamatan Cilegon
8 kegiatan 113.400.000,00 APBD 8 kegiatan 113.400.000,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201848
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Penyuluhan pajak daerah Terlaksananya penyuluhan pajak daerah
Kecamatan Cilegon
2 kegiatan 186.550.000,00 APBD 2 kegiatan 186.550.000,00
Penelitian dan konfirmasi pelayanan PBB - P2 UPT
pajak daerah
Terlaksananya Permohonan wajib
pajak
Kecamatan Cilegon
6 kegiatan 50.000.000,00 APBD 6 kegiatan 50.000.000,00
Penelitian omzet data pajak daerah non PBB dan BPHTB
Pencatatan Nota bill non PBB dan BPHTB kelurahan
Kecamatan Cilegon
8 kegiatan 50.000.000,00 APBD 8 kegiatan 50.000.000,00
Pendataan potensi objek pajak baru (Ekstensifikasi)
Terlaksananya peningkatan objek pajak baru meliputi kelurahan
Kecamatan Cilegon
6 kegiatan 50.000.000,00 APBD 6 kegiatan 50.000.000,00
Konfirmasi piutang PBB Terlaksannya
Pelayananlangsung kepada wajib pajak UPT
Kecamatan
Cilegon 6 kegiatan 50.000.000,00 APBD 6 kegiatan 50.000.000,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201849
Jumlah Anggaran Pendapatan Tahun Anggaran 2018 pada
BPKAD Kota Cilegon selaku Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Rp. 559.351.646.838,00 dan Jumlah Dana APBD Tahun
Anggaran 2018 yang dianggarkan untuk Belanja
Rp.85.478.417.045,00 dan jumlah Anggaran Pendapatan setelah
Perubahan Tahun Anggaran 2018 Rp. 604.097.659.818,00
dengan APBD setelah perubahan Tahun Anggaran 2018 yang
dianggarkan untuk Belanja Rp.100.011.612.350,00dengan
rincian sebagaimana tabel di bawah ini:
Tabel 2.1.9.2 Rekapitulasi Anggaran Pendapatan dan Belanja BPKAD
Kota Cilegon selaku OPDTahun Anggaran2018 (Sebelum dan Setelah Perubahan)
No Uraian
Tahun Anggaran 2018 (dalam Rupiah)
Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
(1) (2) (3) (4)
I Pendapatan Asli Daerah
559.351.646.838,00 604.097.659.818,00
1 Pendapatan Pajak Daerah
513.869.701.767,00 552.399.302.929,00
2 Pendapatan Hasil retribusi daerah
578.435.000,00 1.060.000.000,00
3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
16.561.936.266,00
18.027.533.084,00
4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
28.791.573.805,00 32.610.823.805,00
II Belanja 85.478.417.045,00 100.011.612.350,00
1 Belanja Tidak Langsung (Belanja Pegawai)
47.054.119.812,00 57.636.889.854,00
2 Belanja Langsung
(Belanja Barang dan JasaBelanja Modal)
38.424.297.233,00
42,374,722,500,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201850
Anggaran Belanja Langsung BPKAD Kota Cilegon Tahun
2018 pada masing-masing program adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1.9.3 Rekapitulasi Anggaran pada Program dan Kegiatan
Tahun Anggaran 2018
No Uraian
Tahun Anggaran 2018 (dalam Rupiah)
Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
(1) (2) (3) (4)
1 Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan
12.892.803.000,00
14.602.208.500,00
2 Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan UPTD 1
140.825.000,00
140.825.000,00
3 Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan UPTD II
94.201.464,00
140.825.000,00
4 Program
Dukungan Pelayanan Pemerintahan UPTD III
123,825,000,00
203,000,000,00
5 Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan UPTD IV
104.521.269,00 125.825.000,00
6 Program Peningkatan Pengelolaan Aset Daerah
8.745.130.000,00
11.651.406.500,00
7 Program Peningkatan Pajak Daerah
5.067.664.000,00
5.067.664.000,00
8 Program Peningkatan Pajak Daerah UPTD I
380.000.000,00
380.000.000,00
9 Program Peningkatan Pajak Daerah UPTD II
380.000.000,00
380.000.000,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201851
(1) (2) (3) (4)
10 Program Peningkatan Pajak Daerah UPTD III
397.000.000,00
497.000.000,00
11 Program Peningkatan Pajak Daerah UPTD IV
375.777.000,00 395.000.000,00
12 Program Perencanaan Anggaran, Pengendalian dan Evaluasi
Pendapatan
5.133.835.500,00
4.554.458.500,00
13 Program Pengelolaan Akuntansi Keuangan Daerah
2.320.000.000,00
2.230.700.000,00
14 Program Perbendaharaan Keuangan Daerah
2.268.715.000,00
2.005.810.000,00
Jumlah Seluruhnya 38.424.297.233,00 42.374.722.500,00
2.2. PerjanjianKinerja
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,
transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, pada Tahun
2018BPKAD KotaCilegon telah menetapkan kinerjanya sesuai dengan sasaran
strategis.
Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji yang harus dilakukan oleh
pimpinan instansi di Lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana
proses yang akan memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan
untuk dihasilkan.Penyusunan Perjanjian Kinerja Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kota Cilegon mengacu pada dokumen Renstra Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota CilegonTahun 2016-2021,
dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2018, dokumen Rencana
Kerja (Renja) Tahun 2018, dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
Tahun 2018. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon
telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2018 dengan uraian sebagai
berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201852
Tabel 2.2.1 Perjanjian Kinerja BPKAD Kota Cilegon Tahun 2018
No Sasaran Strategis No Indikator Kinerja
Utama Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan
1 Nilai Laporan Akuntabilitas PerangkatDaerah
Nilai B
2 Tingkat Maturitas SPIP Peringkat 2
3 Tingkat Kinerja
Pegawai (Rata-rata nilai SKP)
Nilai 80
2 Meningkatnya Pengelolaan Keuangan Daerah
4 Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Keuangan
Persentase 55
5 Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Pajak
Nilai B
6 Tingkat Realisasi Belanja
Persentase 95
7 Opini BPK terhadap laporan Keuangan Daerah
Opini WTP/100%
3 Meningkatnya Pengelolaan Aset Daerah
8 Persentase Aset Daerah dalam Kondisi Baik
Persentase 55
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201853
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 CapaianKinerjaOrganisasi
3.1.1 IndikatorKinerja Utama
Akuntabilitas Kinerja adalah kewajiban seseorang atau
organisasi untuk menjelaskan secara transparan tentang
keberhasilan dan kegagalan dalam menjalankan suatu misi
Organisasi kepada pemberi tugas melalui Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP).Akuntabilitas Kinerja dinilai
dari pengukuran dan evaluasi kinerja terhadap
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan Indikator Kinerja Utama
sesuai dengan sasaran dan tujuan yang ditetapkan untuk
mewujudkan Visi dan Misi Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset DaerahKota Cilegon.
Indikator Kinerja UtamaBadan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kota Cilegon tahun 2018dinilai melalui pengukuran
pencapaian target Renstra 2016-2021. Pada Tahun Anggaran
2018, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota
Cilegon telah menyelenggarakan beberapa kegiatan atau
aktifitas sesuai dengan Rencana Kerja Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon Tahun 2018, yang
merupakan bagian dari Rencana StrategisKota Cilegon.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201854
Indikator Kinerja Utama pada Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon yang digunakan untuk
mengukur pencapaian kinerja adalah sebagai berikut:
A. Sasaran1: Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan
Pemerintahan
1. Nilai Laporan Akuntabilitas PerangkatDaerah;
2. Tingkat Maturitas SPIP Perangkat Daerah;
3. Tingkat Kinerja Pegawai (Rata-rata nilai SKP).
B. Sasaran 2: Meningkatnya Pengelolaan Keuangan Daerah
1. Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah(PAD);
2. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Pajak;
3. Tingkat Realisasi Belanja;
4. Opini BPK terhadap laporan Keuangan Daerah.
C. Sasaran 3: Meningkatnya Pengelolaan Aset Daerah
Persentase Aset Daerah dalam Kondisi Baik.
3.1.2 Pencapaian Kinerja
Tahun 2018Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
DaerahKota Cilegon dalam pelaksanaan tugas pokok membantu
Walikota melaksanakan urusan penunjang pemerintahan daerah
di bidang tata usaha pelaksana keuangan daerah yang menjadi
kewenangan daerah, dan tugas pembantuan yang diberikan
kepada Pemerintah Daerah, telah melaksanakanbeberapa
capaian kinerja dengan Indikator Kinerja Utama sebagai alat
ukurnya dengan hasil sebagaimana tabel berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201855
Tabel 3.1.2.1 Indikator Kinerja Utama
No
Ind
ika
tor
Kin
erj
a
Uta
ma
Sa
tua
n
Ta
rge
t
Re
ali
sa
si
Ca
pa
ian
%
Ta
rge
t
Re
ali
sa
si
Ca
pa
ian
%
Ta
rge
t
Re
ali
sa
si
Ca
pa
ian
%
2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Nilai Laporan Akuntabili-tas Perangkat Daerah
Pering-
kat
B CC B B 100 B B 100
2 Tingkat Maturitas SPIP Perangkat Daerah
Level - 1 - 1 2 200 2 3,04 166,7
3 Tingkat Kinerja Pegawai (Rata-rata nilai SKP)
Nilai - 81 - 80 84,3 105,38
80 85,5%
106,95
4 Tingkat Pertum-buhan Pendapat-an Asli Daerah (PAD)
Persen-tase
-2 12,5 14,87 118.97
15% -11% -75%
5 Indeks Kepuasan Masyara-kat terha-dap Pela-yanan Pa-jak
Pering-kat
- B - B A 133 B B 100
6 Tingkat Realisasi Belanja
Persentase
95 86,33 90,87 95 78,7 82,84 95 80,53 84,77
7 Opini BPK terhadap Laporan
Keuangan Daerah
Opini WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
Persen-tase
100 100 100 100 100 100 100 100 100
8 Persentase Aset Daerah dalam Kondisi Baik
Persen-tase
- 66,69 - 53% 81,08 152,98
55% 99,55 181
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201856
Dari uraian tabel diatas, tergambarkan bahwa dari
8Indikator Kinerja Utama tersebut, terdapat 3Indikator Kinerja
Utama yang capaian Kinerja melebihi 100%;3 Indikator Kinerja
Utama capaiannya 100%; dan 2 Indikator Kinerja Utama
dibawah 100%.
Untuk memperjelas informasi mengenai berbagai capaian
yang telah dilakukan akan dijelaskan dalam analisis capaian
kinerja., dan keterkaitan antara Sasaran Strategi 1-3dengan 8
Indikator Utama (IKU) di bawah ini.
3.1.3 Analisa/Evaluasi Capaian Kinerja
Pada akhir tahun 2018, BPKAD telah melaksanakan seluruh
kinerjaberdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah
ditetapkan dan berdasarkan Perjanjian Kinerja yang telah
disepakati antara Walikota Cilegon dengan Kepala Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon. Adapun
seluruh capaian kinerja berdasarkan Indikator Kinerja Utama
sesuai dengan tujuan dan sasaran strategis BPKAD Kota Cilegon
dapat dikelompokkan dan dianalisa sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201857
A. Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Kualitas
Penyelenggaraan Pemerintahan
Nilai Akuntabilitas Kinerja (IKU 1)
Tabel 3.1.3.1 Nilai Akuntabilitas Kinerja(IKU 1)
No
Ind
ika
tor
Kin
erj
a
Uta
ma
Sa
tua
n
Ta
rge
t
Re
ali
sa
si
Ca
pa
ian
%
Ta
rge
t
Re
ali
sa
si
Ca
pa
ian
%
Ta
rge
t
Re
ali
sa
si
Ca
pa
ian
%
2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Nilai Laporan Akuntabili-tas Perangkat Daerah
Pering-kat
B CC - B B 100 B B 100
Pelaporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari
fungsi yang dipercayakan kepada Instansi Pemerintah atas
penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam
laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta
pengungkapan secara memadai analisis terhadap pengukuran
kinerja.
Laporan Kinerja disuusun dengan memuat informasi
tentang:
1. Uraian singkat Organisasi;
2. Rencana dan target kinerja yang telah ditetapkan;
3. Pengukuran Kinerja;
4. Evaluasi dan Analisis Kinerja untuk setiap sasaran strategis
atau hasil program/kegiatan dan kondisi terakhir yang
seharusnya terwujud.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201858
Laporan Kinerja disampaikan paling lambat 2 bulan setelah
berakhirnya tahun Anggaran.
Salah satu faktor utama dalam menerapkan manajemen
kinerja adalah pengukuran kinerja guna menjamin peningkatan
dalam pelayanan publik. Pengukuran kinerja dilakukan dengan
membandingkan antara kinerja yangterjadi dengan yang
diharapkan.
EvaluasiAkuntabilitas Kinerja dilaksanakan terhadap
sistem akuntabilitas Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Cilegonoleh Inspektorat kota Cilegon berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri
pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
BirokrasiRepublik Indonesia Nomor 12Tahun 2015 tentang
Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
Evaluasi dilaksanankan terhadap5 (lima) komponen
manajemen kinerja yaitu:
1. Perencanaan Kinerja;
2. Pengukuran Kinerja;
3. Pelaporan Kinerja;
4. Evaluasi Internal;
5. Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi.
3.1.3.1 Analisa Perbandingan Realisasi tahun 2018 terhadapTarget
Berdasarkan penilaian yang telah dilaksanakanoleh
inspektorat Kota Cilegon, hasil yang didapat Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegonatas Sistem
Akuntabilitas Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201859
DaerahKota Cilegon Tahun 2018 adalah 66,71dengan predikat
B(Baik) dengan kriteria yaitu Akuntabilitas kinerjanya sudah
baik,, memiliki sistem yang dapat digunakan untuk menejemen
kinerja dan perlu sedikit perbaikan yang merupakan akumulasi
terhadap seluruh komponen akuntabilitas kinerja yang
dievaluasi. Rincian penilaian dapat dilihat sebagai berikut:
a. Perencanaan Kinerja : 21,07
1) Perencanaan Strategis: 6,02
a) Pemenuhan Renstra: 1,56
(1) Renstra Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Cilegon telah disusun dan telah
memuat tujuan, sasaran, indikator kinerja sasaran,
target tahunan, menyajikan Indikator Kinerja Utama
(IKU), dan telah dipublikasikan.
(2) Tujuan yang ditetapkan belum dilengkapi dengan
ukuran keberhasilan (indikator) serta belum
dilengkapi target keberhasilan.
b) Kualitas Restra : 2,97
(1) Tujuan yang ditetapkan dalam Renstra telah
berorientasi hasil
(2) Ukuran keberhasilan (indikator) tujuan (outcome)
telah ditetapkan,
(3) Sasaran yang ditetapkan dalam Renstra telah
berorientasi hasil
(4) Indikator kinerja sasaran (outcome dan output) telah
memenuhi kriteria indikator kinerja yang baik
(5) Target kinerja telah ditetapkan dengan baik
(6) Program /kegiatan yang digunakan merupakan cara
untuk mencapai tujuan /sasaran/hasil program /hasil
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201860
kegiatan yang telah ditetapkan oleh OPD
(7) Dokumen Renstra belum memiliki indikator
keberhasilan dari tujuan, namun indikator sasaran
masih sudah baik.
c) Implementasi Renstra: 1,50
(1) Dokumen Renstra belum sepenuhnya digunakan
sebagai acuan dalam penyusunan dokumen rencana
kerja dan anggaran
(2) Target Jangka menengah dalam Renstra belum
dimonitor pencapaiannya sampai dengan tahun
berjalan.
(3) Dokumen Renstra belum direviu secara berkala.
2) Perencanaan Kinerja Tahunan: 15,05
a) Pemenuhan Rencana Kinerja Tahunan: 3,75
Dokumen Perencanaan Kinerja Tahunan telah
disusun, Perjanjian Kinerja (PK) telah disusun dan telah
menyajikan IKU.
b) Kualitas Perencanaan Kinerja Tahunan: 8,00
(1) Indikator kinerja sasaran dan hasil program
(outcome) telahbelum memenuhi kriteria indikator
yang baik
(2) Target Kinerja telah ditetapkan dengan baik
(3) Kegiatan yang disusun merupakan cara untuk
mencapai sasaran dan telah didukung oleh anggaran
yang memadai
(4) Dokumen Perjanjian Kinerja belum sepenuhnya
selaras dengan RPJMD/Renstra serta telah
menetapkan hal-hal yang seharusnya ditetapkan
(dalam kontrak kinerja/tugas fungsi)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201861
(5) Telah terdapat Rencana Aksi atas kinerja yang
mencantumkan target periodik atas kinerja
(6) Rencana Aksi atas kinerja telah mencantumkan
subkegiatan/komponen rinci setiap periode yang
akan dilakukan dalam rangka mencapai kinerja
c) Implementasi Perencanaan Kinerja Tahunan: 3,30
(1) Rencana Kinerja Tahunan belum dimanfaatkan
dalam penyusunan anggaran.
(2) Target kinerja yang diperjanjikan belum sepenuhnya
digunakan untuk mengukur keberhasilan
(3) Rencana Aksi atas kinerja belum sepenuhnya
dimonitor pencapaian secara berkala
(4) Rencana Aksi belum sepenuhny dimanfaatkan dalam
pengarahan dan pengorganisasian kegiatan
(5) Perjanjian kinerja belum sepenuhnya dimanfaatkan
untuk penyusunan (identifikasi) kinerja sampai ke
tingkat eselon III dan IV
b. Pengukuran Kinerja : 14,06
1) Pemenuhan Pengukuran: 4,38
a) Indikator Kinerja Utama sebagai ukuran kinerja secara
formal telah disusun
b) terdapat ukuran kinerja tingkat eselon III dan IV
sebagai turunan kinerja atasannya
c) terdapat mekanisme pengumpulan data kinerja secara
baik
d) Indikator Kinerja Utama telah dipublikasikan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201862
2) Kualitas Pengukuran: 6,56
a) Indikator Kinerja Utama (IKU) belumsepenuhnya
memenuhi kriteria indikator yang baik dan belum cukup
untuk mengukur kinerja
b) Indikator Kinerja Utama unit kerja telahdisusun, dan
selaras dengan Indikator Kinerja Utama Instansi
Pemerintah
c) terdapat ukuran (indikator) kinerja tingkat eselon III
dan IV yang memenuhi kriteria indikator kinerja yang
baik dan selaras dengan indikator kinerja atasannya
d) Pengumpulan data kinerja belum sepenuhnya dapat
diandalkan
e) Pengumpulan data kinerja Rencana Aksi secara berkala
belum dilaksanakan
f) Belum terdapat pengukuran kinerja yang menggunakan
teknologi informasi
2) Implementasi Pengukuran: 3,13
a) Indikator Kinerja Utama (IKU) belum sepenuhnya
dimanfaatkan dalam dokumen-dokumen perencanaan
dan penganggaran dan belum dimanfaatkan untuk
penilaian kinerja.
b) Telah dilakukan monitoring capaian target kinerja
eselon III dan IV
c) Belum terdapat pemanfaatan dalam pemberian reward
and punishment atas hasil pengukuran capaian kinerja
eselon IV ke atas
d) Indikator Kinerja Utama belum direviu secara berkala
e) Belum dilakukan pengukuran kinerja atas Rencana Aksi
yang selanjutnya digunakan untuk pengendalian dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201863
pemantauan kinerja secara berkala
c. Pelaporan Kinerja : 10,52
1) Pemenuhan Pelaporan :2,81
Laporan Kinerja telah disusun, disampaikan tepat
waktu, dan telah menyajikan informasi mengenai
pencapaian IKU, Laporan Kinerja diupload ke dalam
website
2) Penyajian Informasi Kinerja: 5,00
a) Laporan Kinerja telah menyajikan informasi pencapaian
sasaran yang bersifat outcome
b) Laporan Kinerja telah menyajikan kinerja yang telah
diperjanjikan
c) Laporan Kinerja telah menyajikan evaluasi dan analisis
mengenai capaian kinerja,
d) Laporan Kinerja telah menyajikan pembandingan data
kinerja yang memadai antara realisasi tahun ini dengan
realisasi tahun sebelumnya.
e) Laporan Kinerja telah menyajikan informasi tentang
analisis efisiensi penggunaan sumber daya
f) Laporan Kinerja belum sepenuhnya menyajikaninformasi
Keuangan yang terkait dengan pencapaian sasaran
kinerja instansi
g) Informasi kinerja dalam laporan kinerja belum
sepenuhnya dapat diandalkan.
3) Pemanfaatan Informasi Kinerja: 2,70
Informasi kinerja telah digunakan dalam pelaksanaan
evaluasi akuntabilitas kinerja, informasi yang disajikan
belumsepenuhnya digunakan dalam perbaikan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201864
perencanaan, belum sepenuhnya digunakan untuk menilai
dan memperbaiki pelaksanaan program dan kegiatan
organisasi, belum sepenuhnya digunakan untuk
peningkatan dan penilaian kinerja.
d. Evaluasi Internal: 6,85
1) Pemenuhan Evaluasi: 1,71
a) Telah terdapat pemantauan terhadap kemajuan
pencapaian kinerja beserta hambatannya dan telah
dilakukan evaluasi program
b) Hasil evaluasi telah disampaikan dan dikomunikasikan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan
c) telah dilakukan evaluasi atas pelaksanaan Rencana Aksi
2) Kualitas Evaluasi: 3,27
a) Evaluasi program telah dilaksanakan dalam rangka
menilai keberhasilan program
b) Evaluasi program telah memberikan rekomendasi
perbaikan perencanaan kinerja yang dapat
dilaksanakan, serta rekomendasi peningkatan kinerja
yang dapat dilaksanakan
c) Belum terdapat pemantauan Rencana Aksi yang
dilakukan dalam rangka mengendalikan kinerja,
menghasilkan alternatif perbaikan, danhasil evaluasi
Rencana Aksi yang menunjukkan perbaikan setiap
periode
3) Pemanfaatan Evaluasi: 1,88
a) Hasil evaluasi program telah ditindaklanjuti untuk
perbaikan pelaksanaan program dimasa yang akan
datang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201865
b) hasil evaluasi Rencana Aksi yang selanjutnya
ditindaklanjuti dalam langkah-langkah nyata belum
sepenuhnya dilakukan.
e. Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi : 14,20
1) Kinerja yang Dilaporkan (Output): 5,00
Target kinerja dapat dicapai dan beberapa capaian
kinerja lebih tinggi serta terdapat capaian kinerja lebih
rendah dari tahun sebelumnya.Informasi mengenai kinerja
dapat diandalkan.
2) Kinerja yang Dilaporkan (Outcome): 9,20
Target kinerja dapat dicapai dan beberapa capaian
kinerja lebih tinggi serta terdapat capaian kinerja lebih
rendah dari tahun sebelumnya.Informasi mengenai kinerja
dapat diandalkan.
Berdasarkan nilai yang telah diperoleh BPKAD secara umumtelah
memenuhi target tahunan yang telah diperjanjikan antara Walikota
Cilegon dengan Kepala BPKADDaerah Kota Cilegonmaupun target lima
tahunan yaitu targetnilai B;dan hasil yang telah diperoleh mendapat nilai
B pula yang berarti capaian target 100%
3.1.3.2 Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2018 dengan Tahun 2017 dan 2016
Berdasarkan hasil penilaian tahun 2017, maka dibandingkan
dengan hasil penilaian tahun 2016 terdapat peningkatan realisasi.Pada
Tahun 2016 ditargetkan B tetapi realisasi hanya mendapatkan nilai
CC(cukup) dengan kriteria yaitu akuntabilitasnya cukupbaik,taat
kebijakan, memiliki sistem yang dapat digunakan sebagaiinformasi
kinerja untuk pertanggungjawaban, perlu banyak perbaikan tetapi tidak
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201866
mendasar. Hal ini berdasarkan hasil evaluasi yang dilaksanakan
Inspektorat Kota Cilegon,antara lain disebabkan karena Renstra belum
sepenuhnya digunakan sebagai acuan dalam penyusunan dokumen
perencanaan tahunan; rencana kerja dan anggaran dan belum direviu
secara berkala. Akibat dari hal tersebut berdampak pula terhadap hasil
pencapaian pengukuran kinerja dan pelaporan kinerja. Oleh karena itu
pada tahun 2017 BPKAD melakukan perbaikan sebagaimana
direkomendasikan Inspektorat Kota Cilegon, sehingga pada tahun
2017mendapatkan penilaian B dengan nilai 60,11. Pada tahun 2018,
meskipun predikat tetap B, tetapi dari penilaian meningkat sebesar 6,60
menjadi 66,71.
3.1.3.3 Perbandingan Realisasi Tahun 2018 dengan Target Akhir Renstra
Pada akhir tahun Rencana Strategis (Renstra)Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah menargetkan B yang berarti Target tahun
terakhir Renstra 2021.
Meskipun pada tahun 2018 Target telah terpenuhi tidak berarti
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerahmenjadi lengah dalam
pelaksanaan sistem Akuntabilitas Kinerja ini, BPKADakan terus berusaha
melakukan perbaikan dan penyempurnaan pada tahun-tahun
seterusnyapelaksaanan Renstra 2016-2021 sehingga nilai B bisa terus
dipertahankan atau ditingkatkan sehingga pada tahun terakhir
Perencanaan Strategis (2021)target kinerja akan terlampaui atau
menjadi lebih tinggi.
FaktorPendukung Keberhasilan
Faktor yang mempengaruhi pencapaian target 2018sebagaimana
hasil Evaluasi Inspektorat adalah:
1. Renstra Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah KotaCilegon
telah disusun dan telah memuat tujuan, sasaran, indikator kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201867
sasaran, target tahunan, menyajikan Indikator Kinerja Utama (IKU),
dan telah dipublikasikan.
2. Tujuan, sasaran telah berorientasi hasil, Indikator telah memenuhi
kriteria ukuran keberhasilan dan telah memenuhi kriteria indikator
kinerja yang baik, target kinerja telah ditetapkan dan dokumen
Renstra telah sesuai dengan dokumen RPJMD.
3. Tujuan yang ditetapkan belum dilengkapi dengan ukuran
keberhasilan (indikator) serta belum dilengkapi target keberhasilan.
4. Tujuan sasaranyang ditetapkan dalam Renstra telah berorientasi
hasil.
5. Ukuran keberhasilan (indikator) tujuan (outcome) telah ditetapkan.
6. Indikator kinerja sasaran (outcome dan output) telah memenuhi
kriteria indikator kinerja yang baik.
7. Target kinerja telah ditetapkan dengan baik.
8. Program /kegiatan yang digunakan merupakan cara untuk mencapai
tujuan /sasaran/hasil program /hasil kegiatan yang telah ditetapkan
oleh OPD.
9. Dokumen Renstra belum sepenuhnya digunakan sebagai acuan
dalam penyusunan dokumen rencana kerja dan anggaran
Faktor Penghambat Keberhasilan
Masih terdapat beberapa kelemahan dari segi Pengukuran Kinerja
yaitu dalam hal pemenuhan pengukuran, kualitas pengukuran dan
implementasi pengukuran
Solusi (Rekomendasi)
Berdasarkan faktor keberhasilan dan hambataan tersebut di atas
BPKAD akan melakukan perbaikan dan penyempurnaan sebagaimana
direkomendasikan oleh tim Evaluasi Inspektorat Kota Cilegon antara
lain dari sisi perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Evaluasi Internalagar sesuai denganPeraturan Menteri
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201868
Pendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi Nomor 12
Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasiatas implementasi Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Tingkat Maturitas Perangkat Daerah (IKU 2)
Tabel 3.1.3.2 Tingkat Maturitas Perangkat Daerah(IKU 2)
Indika-tor
Kinerja Utama S
atu
an
Ta
rge
t
Re
ali
asi
Ca
pa
ian
%
Ta
rge
t
Re
ali
asi
Ca
pa
ian
%
Ta
rge
t
Re
ali
asi
Ca
pa
ian
%
2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Tingkat Maturitas SPIP Perangkat Daerah
Level - 1 - 1 2 200 2 3 166
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60Tahun 2008 tentang
Sistem Penegendalian Intern Instansi Pemerintah yang dimaksud
dengan Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada
tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh
pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai
atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan
efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan
ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah, yang selanjutnya disingkat SPIP,
adalah Sistem Pengendalian Intern yang diselenggarakan secara
menyeluruh di lingkungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu,
evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap
penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi dalam rangka
memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201869
dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara
efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan
tata pemerintahan yang baik.Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan, yang selanjutnya disingkat BPKP, adalah aparat
pengawasan intern pemerintah yang bertanggungjawab langsung
kepada Presiden.
Untuk mencapai pengelolaan keuangan negara yang efektif,
efisien, transparan, dan akuntabel, Menteri/Pimpinan Lembaga,
Gubernur, dan Bupati/Walikota wajib melakukan pengendalian atas
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan. Pengendalian atas
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan sebagaimana dimaksud
dilaksanakan dengan berpedoman pada SPIP sebagaimana diatur
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60Tahun 2008tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah, SPIP bertujuan untuk memberikan
keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi
pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan negara, keandalan
pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan.
Pada tahun 2018 BPKP sebagai entitasyang bertugas untuk
melaksanakan Quality Assurance (QA) atas penilaian Maturitas
Penyelenggaraan SPIP pada Pemerintah Kota Cilegon yang telah
melaksanakan penilaian dengan melakukan uji petik terhadap 12
Organisasi Perangkat DaerahPemerintah Kota Cilegonyaitu:
1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
2. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah(BPKAD)
3. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP)
4. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201870
5. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP)
6. Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP)
7. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DKCS)
8. Inspektorat
9. Dinas Pendidikan
10. Dinas Kesehatan.
11. Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik.
12. Sekretariat Daerah Kota Cilegon.
Tujuan Penilaian yaitu:
Kegiatan QA bertujuan memastikan bahwa proses pelaksanaan
penilaianmaturitas penyelenggaraan SPIP telah mengacu pada
Peraturan Kepala BPKPNomor 4 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penilaian dan Strategi PeningkatanMaturitas SPIP, dan memberikan
penjaminan kualitas atas capaian hasilpenilaian maturitas
penyelenggaraan SPIP telah memenuhi karakteristik SPIP
Level 3 (Terdefinisi).
Ruang Lingkup QA yaitu:
Ruang lingkup QA atas penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP
padaPemerintah Daerah di lingkup kerja Perwakilan BPKP Provinsi
Banten, yaituPemerintah Kota Cilegon meliputi:
1. Penjaminan mutu atas proses penilaian maupun substansi hasil
penilaianmaturitas penyelenggaraan SPIP (QA atas proses dan
hasil);
2. QA dilakukan atas hasil penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP
yang telahmencapai skor penilaian maturitas penyenggaraan SPIP
≥ 3 (terdefinisi); dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201871
3. QA dilakukan sebatas pada bukti-bukti yang telah diperoleh sejak
terbitnyasurat tugas QA sampai dengan penerbitan laporan QA.
Gradasi Penilaian Tingkat Maturitas adalah:
No Tingkat Maturitas Klasifikasi Nilai Interval Nilai
(1) (2) (3) (4)
1 Belum ada 0 Nilai ≤ 1.0
2 Rintisan 1 1.0 ≤ Nilai ≤ 2.0
2 Berkembang 2 2.0 ≤ nilai ≤ 3.0
3 Terdefinisi 3 3.0 ≤ nilai ≤ 4.0
4 Terkelola dan terukur 4 4.0 ≤ nilai ≤ 4.5
5 Optimum 5 Nilai ≥4.5
Analisa Perbandingan Realisasidengan Target 2018
Pada Tahun 2018 BPKAD menargetkan Tingkat Maturitas SPIP
Level 2, yaitu rintisan. Sesuai dengan surat BPKP Nomor LAP-
58/PW30/3/2019 hal Laporan, hasil QA atas penilaian maturitas
penyelenggaraan SPIP pada PemerintahKota Cilegon menunjukkan
bahwa Pemerintah Kota Cilegon telahmemenuhi karakteristik maturitas
penyelenggaraan SPIP pada Level 3(Terdefinisi)sesuai Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2018 tentangSPIP, sebagaimana
ditetapkan dalam pedoman (Peraturan Kepala BPKP No.4 Tahun 2016),
sebagai berikut:
Tabel 3.1.3.3
Hasil QA atas Penilaian Mandiri
Pemda
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP
Keterangan Hasil Asesmen Hasil QA
Naik / (Turun)
(1) (2) (3) (4) (5)
Kota Cilegon 3,4330 3,0375 (0,3955) Level 3
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201872
Adapun hasil QA atas penilaian mandiri maturitas
penyelenggaraan SPIPpada pemerintah daerah tersebut dapat
diuraikan sebagai berikut:
Hasil QA atas penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP pada
PemerintahKota Cilegon menunjukkan bahwa pemerintah daerah
tersebut telahmemenuhi karakteristik maturitas penyelenggaraan SPIP
pada Level 3(Terdefinisi) sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2018 tentangSPIP, sebagaimana ditetapkan dalam pedoman (Peraturan
Kepala BPKP No.4 Tahun 2016). Hasil QA menunjukkan nilai maturitas
penyelenggaraan SPIPPemerintah Kota Cilegon mencapai 3,0375 atau
turun sebesar 0,3955 darihasil SA Pemerintah Kota Cilegon dengan
nilai sebesar 3,4330; denganrincian sebagai berikut:
Tabel 3.1.3.4
Hasil Penilaian atas SPIP Oleh BPKP Banten
No Unsur Bobot
Pemda Kota Cilegon
Self Assessment
QA
Skor Nilai Skor Nilai
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
LINGKUNGAN PENGENDALIAN 30,00 3,875 1,163 3,125 0,938
1 Penegakan integritas dan nilai etika 3,75 3 0,113 3 0,113
2 Komitmen terhadap kompetensi 3,75 5 0,188 3 0,113
3 Kepemimpinan yang kondusif 3,75 3 0,113 3 0,113
4 Struktur organisasi sesuai kebutuhan
3,75 4 0,150 4 0,150
5 Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab
3,75 4 0,150 3 0,113
6 Kebijakan pembinaan SDM 3,75 4 0,150 3 0,113
7 Perwujudan peran APIP yg efektif 3,75 4 0,150 3 0,113
8 Hubungan kerja yg baik dengan IP 3,75 4 0,150 3 0,113
PENILAIAN RISIKO 20,00 3,000 0,600 3,000 0,600
9 Identifikasi risiko 10,00 3 0,300 3 0,300
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
10 Analisis risiko 10,00 3 0,300 3 0,300
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201873
KEGIATAN PENGENDALIAN 25,00 3,182 0,795 3,000 0,300
11 Reviu atas kinerja 2,27 4 0,091 3 0,068
12 Pembinaan SDM 2,27 3 0,068 3 0,068
13 Pengelolaan sistem informasi 2,27 4 0,091 3 0,068
14 Pengendalian fisik atas aset 2,27 3 0,068 3 0,068
15 Penetapan dan reviu indikator 2,27 3 0,068 3 0,068
16 Pemisahan fungsi 2,27 3 0,068 3 0,068
17 Otorisasi transaksi/kejadian penting 2,27 3 0,068 3 0,068
18 Pencatatan yg akurat dan tepat waktu atas transaksi/kejadian
2,27 3 0,068 3 0,068
19 Pembatasan akses sumber daya dan catatan
2,27 3 0,068 3 0,068
20 Akuntabilitas pencatatan dan sumber daya
2,27 3 0,068 3 0,068
21 Dokumentasi yg baik atas SPI 2,27 3 0,068 3 0,068
INFORMASI DAN KOMUNIKASI 10,00 3,500 0,350 3,000 0,300
22 Informasi yg relevan 5,00 4 0,200 3 0,150
23 Penyelenggaraan komunikasi yg efektif
5,00 3 0,150 3 0,150
PEMANTAUAN 15,00 3,500 0,525 3,000 0,450
24 Pemantauan berkelanjutan 7,50 4 0,300 3 0,225
25 Evaluasi terpisah 7,50 3 0,225 3 0,225
Nilai 100,00 3,4330 3,0375
Naik/(Turun) - QA-SA= -0,3955
Sumber: BPK Banten
Meskipun Level Maturitas SPIP Kota Cilegon masih level 3
(terdefinisi) denganBadan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota
Cilegon sebagai salah satu OPD yang dijadikan uji petik, tetapi
dengantarget Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah berupa
level 2(berkembang),dapat disimpulkan bahwa target Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon level 2 terlampaui
atau melebihi target.
Berdasarkan realisasi atau perolehan nilai tersebut di atas maka
dapat dilakukan pengukuran capaian realisasi sesuai dengan gradasi
nilai sebagaimana telah disampaikan di atasyaitu:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201874
Realisasi Penilaian Level Maturitas SPIP x100 = persentase Capaian Penilaian level Maturitas SPIP
Target penilaian level Maturutas
2(dua) x 100
3 = 150%
Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2018
dengan Tahun 2016dan 2017
Tahun 2018 merupakan tahun keduadari Rencana Strategis Badan
Pengelolaan Keuangan DaerahTahun 2016-2021 yang memuat Indikator
Kinerja Utama berupa Tingkat Maturitas SPIP.Tetapi berdasarkan data
yang ada dapat disampaikan bahwa Tingkat maturitas SPIP Kota
Cilegon yang diperoleh berdasarkan penilaian BPKP yang juga
berdasarkan uji petik terhadap 5 OPD termasuk Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegonpada tahun 2016 adalah Level 1
(Rintisan) dengan nilai 1,7.
Dengan demikian dari Tahun 2016 ke Tahun 2017 level maturitas
SPIP meningkat dari level 1 ke level 2; dan meningkat lagi pada tahun
2018 ke level 3 (terdefinisi).
Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2018
dengan Target Akhir Renstra
Dalam Rencana Strategis BPKAD Kota Cilegon padatahun akhir
Renstra BPKAD menargetkan Penilaian Tingkat Maturitas SPIPberupa
level 3. Berdasarkan nilai maturitas SPIP PemerintahKota Cilegon
dimana Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerahtahun
2018merupakan salah satu OPD yang dinilai dengan perolehan tingkat
maturitaslevel 3; berarti sudah memenuhi target; tetapi untuk
meningkat ke level yang lebih tinggi masih harus dilakukan upaya yang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201875
terus-menerus dan berkesinambungan dengan cara meningkatkan
pemenuhan unsur-unsurdalam penyelenggaraan SPIP
Faktor Pendukung Keberhasilan
1. Adanya Perundang-undangan yang menjadi dasar dalam
pelaksanaan SPIP
2. Adanya komitmen dari Pimpinan untuk terus-menerus melakukan
pemantauan dan pengendalian atas pelaksanaan SPIP
3. Adanya kemauan dari seluruh pegawai BPKAD untuk terus
meningkatkan Sistem Pengendalian Intern Pemerintahan dengan
cara melakukan pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien,
transparan, dan akuntabeldalam setiap kegiatan.
Faktor PenghambatKeberhasilan
Penilaian yang dilaksanakan oleh Tim BPKP Perwakilan Provinsi
Banten menunjukkanbahwa perolehan level maturitas berdasarkan
karakteristik yang ada.
Karakteritas maturitas SPIP level 3(terdefinisi)juga merupakan
faktor penghambat peningkatan level yang lebih tinggi yaitu:
1. Belum sepenuhnya melakukan evaluasi atas efektifitas penerapan
kebijakan dan prosedur pengendalian atas beberapa kegiatan pokok
unit organisasi secara berkala dan terdokumentasi.
2. Belum sepenuhnya melakukan pemantauan yang berkelanjutan,
terintegrasi dalam pelaksanaan semua kegiatan yang didukung oleh
pemantauan otomatis menggunakan aplikasi komputer.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201876
Solusi (Rekomendasi)
Berdasarkan hasil QA atas penilaian maturitas SPIP pada
PemerintahanKota Cilegon sebagai mana tersebut di atas, maka BPKP
menyarankan kepada Walikota Cilegon untuk menginstruksikan
Inspektorat Kota Cilegon untuk:
1. Memperbaiki kelengkapan kertas kerja penilaian maturitas
penyelenggaaraan SPIP oleh Inspektorat beserta
informasi/kesimpulan yang relevan dengan pemenuhan parameter
maturitas penyelenggaraan SPIP, dan selanjutnya didokumentasikan
dengan baik;
2. Memperbaiki materi dan skor tingkat maturitas dalam laporan self
assessment sesuai hasil QA;
3. Memprioritaskan pemenuhan peningkatan/penguatan parameter-
parameter sub unsur yang menjadi area of improvement dalam
rangka peningkatan maturitas penyelenggaraan SPIP pada
PemerintahanKota Cilegon tersebut secara berkelanjutan;
4. Mendorong pemantauan pelaksanaan tindak lanjut infrastruktur
pengendalian intern secara mandiri oleh pemerintah daerahterkait
(self improvement) yang dituangkan dalam Berita Acara Rencana
Aksi dan Monitoring Tindak Lanjut;
5. Mensinergikan kegiatan pendampingan lain dengan upaya
mendorong peningkatan maturitas SPIP;
6. Membuat database dokumen dan hasil penilaian maturitas SPIP
yang dapat dijadikan referrensi bagi pelaksanaan penilaian
maturitas SPIP pada PemerintahanKota Cilegon.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201877
Tingkat Kinerja Pegawai (Rata-rata Nilai SKP) IKU 3
Tabel 3.1.3.5 Tingkat Kinerja Pegawai (Rata-rata Nilai SKP) IKU 3
Ind
ika
tor
Kin
erj
a U
tam
a
Tu
ga
s J
ab
ata
n
Sa
tua
n
Ta
rge
t
Re
ali
asi
Ca
pa
ian
%
Ta
rge
t
Re
ali
asi
Ca
pa
ian
%
Ta
rge
t
Re
ali
asi
Ca
pa
ian
%
2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Tingkat Kinerja Pegawai (Rata-Rata Nilai SKP)
Nilai - 8,33 - 80 86,53 108,15 80 85,56 106,95
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja Aparatur Sipil Negara, guna mewujudkan
pembinaan Aparatur Sipil Negara berdasarkan sistem prestasi kerja dan
sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja, perlu
dilakukan penilaian prestasi kerja.
Penilaian prestasi kerja ASN adalah suatu proses penilaian secara
sistematis yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap Sasaran Kerja
Pegawai dan Perilaku Kerja ASN. Prestasi kerja adalah hasil kerja yang
dicapai oleh setiap ASN pada satuan organisasi sesuai dengan sasaran
kerja pegawai dan perilaku kerja.
Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun
2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Aparatur Sipil Negara bahwa
Setiap ASN wajib menyusun SKP berdasarkan rencana kerja tahunan
instansi, yang memuat kegiatan tugas jabatan dan target yang harus
dicapai dalam kurun waktu penilaian yang bersifat nyata dan dapat
diukur.
Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah
rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang ASN.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201878
Sedangkan Perilaku kerja adalah setiap tingkah laku, sikap atau
tindakan yang dilakukan oleh ASN atau tidak melakukan sesuatu yang
seharusnya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Penilaian SKP meliputiaspek:
a. kuantitas;
b. kualitas;
c. waktu; dan
d. biaya.
Penilaian perilaku kerja meliputi aspek:
a. orientasi pelayanan;
b. integritas;
c. komitmen;
d. disiplin;
e. kerjasama; dan
f. kepemimpinan.
Penilaian prestasi kerja ASN bertujuan untuk menjamin
objektivitas pembinaan ASN yang dilakukan berdasarkan sistem
prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada sistem
prestasi kerja berdasarkan prinsip:
a. objektif;
b. terukur;
c. akuntabel ;
d. partisipatif; dan
e. transparan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201879
Nilai prestasi kerja ASN dinyatakan dengan angka dan sebutan
sebagai berikut:
a. 91–ke atas: sangat baik
b. 76–90: baik
c. 61–75: cukup
d. 51–60: kurang
e. 50 ke bawah: buruk
Bobot nilai unsur SKP 60% (enam puluh persen) dan perilaku kerja
40% (empat puluh persen).
Analisa Perbandingan Realisasi dengan Target Tahun 2018
Berdasarkan data Kepegawaian Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kota Cilegon, Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon adalah sebanyak
106 yang terdiri dari Golongan IV sebanyak 16 Orang, Golongan III
sebanyak 74 orang dan Golongan II sebanyak 16 orang.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201880
Tabel 3.1.3.6
Rekaputulasi Penilaian Prestasi Kerja Aparatur Sipil Negara Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon Tahun 2018
NO. Nama Pegawai NIP Baru Jabatan Nilai SKP
Nilai Ra-ta-rata
Perilaku
Sasaran Kerja
(60%)
Nilai Perilaku (40%)
Nilai Prestasi
Kerja
Kete-rangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 H. MAMAN MAULUDIN, SH, M.Si 196607271994031009 Kepala Badan 88,75 86,50 53,25 34,60 87,85
2 Drs. UDUNG SUKANDAR 196603191993121001 Sekretaris Badan 86,33 83,33 51,80 33,33 85,13 (Baik)
3 Drs. GUGUN APIT GUNTARA 196108181989031009 Kabid. Akuntansi 90,92 86,50 54,55 34,60 89,15 (Baik)
4 Drs. AKIL UKASAH, MM 196403011996031001 Kabid
Perbendaharaan 86,29 87,67 51,77 35,07 86,84 (Baik)
5 Drs. H. ADE NASRUDIN, M.Si 196411171996031002 Kabid Anggaran 81,38 85,67 48,83 34,27 84,10 (Baik)
6 BAGUS NURTAJAYA, SIP. MM 196808181988031003 Kabid. Pajak Daerah
86,67 83,67 52,00 33,47 85,47 (Baik)
7 H. MUHAMAD ZAIS, SE.,MM 197408182002121003 Kabid Aset Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00 (Buruk)
8 H. SUHERI, SE, M.Si ,196810041998031004 Kasubid Belanja Langsung
85,27 86,17 51,16 34,47 85,63 (Baik)
9 Hj. KHUSNUL KHOTIMAH, S.IP,.M.Si 196506291986022002 Kasubag. Keuangan
91,09 82,67 54,65 33,07 87,72 (Baik)
10 HADI PERMANA, S.STP. M.Si. 197806211997111001 Kepala UPT Wilayah III
86,17 85,50 51,70 34,20 85,90 (Baik)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201881
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
11 TB. IRWAN SETIAWAN, SH, MM 197406132002121003 Kasubid Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pendataan
86,67 81,67 52,00 32,67 84,67 (Baik)
12 JUHAEFAH, SE, M.Si 197708122003122002 Kasubid Belanja
Tidak Langsung
86,57 81,51 51,94 32,60 84,54 (Baik)
13 WIDIANTY, SE. Ak. M.Si 197712202003122002 Kasubid Akuntasi Pengeluaran
87,40 81,83 52,44 32,73 85,17 (Baik)
14 HENDRA PRADIPTA, S.STP., M.Si 198305202001121006 Kasubid Pemanfaatan dan Pemindahtanganan Aset
89,50 86,17 53,70 34,47 88,17 (Baik)
15 WISNU W. WIBOWO, SE, Ak, M.Si 197907172005011011 Kasubid Pelaporan 88,00 80,67 52,80 32,27 85,07 (Baik)
16 Hj. ELI ROSIDAH, SH 196712172002122004 Kasubag. Program
& Evaluasi 88,48 82,33 53,09 32,93 86,02 (Baik)
17 Hj. RUFI’AH, S.Ag, M.Si 196805142001122001 Kasubid Akuntansi Penerimaan
86,63 81,67 51,98 32,67 84,64 (Baik)
18 TONNY IRAWAN, S.STP, M.Si 198403212002121001 Kepala UPT Wilayah II
85,71 80,67 51,43 32,27 83,69 (Baik)
19 RD. FIRMAN SALAHUDIN AHMAD, SE.,MM 197503052007011011 Kasubid Penatausahaan Aset
80,13 87 51,68 34,68 86,48 (Baik)
20 HAMIDIL HUMESI, SE 197203022006041018 Kasubid Penyusunan Anggaran
90,09 82,33 53,09 33,47 86,67 (Baik)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201882
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
21 SYAMSUL RIJAL, SE., M.Si 197304142005011012 Kasubid Pelayanan Kas Daerah dan Dana Perimbangan
88,67 83,67 53,20 33,47 86,67 (Baik)
22 ARDY SUSETYO, S.STP, M.Si 198605072006021001 Kasubag. Umum dan Kepegawaian
86,51 82,67 51,91 33,07 84,97 (Baik)
23 RATU RAHMAWATI, SE, MM 198103132010012009 Kasubid Pemeriksaan Pajak
86,15 82,00 51,69 32,80 84,49 (Baik)
24 FADILLAH, SE 197612292003121008 Kasubid Administrasi Anggaran
87,43 79,67 52,46 31,87 84,32 (Baik)
25 H. ARDIANO SETYAWAN, S.IP, MM 198103062009021002 Kasubid Pendaftaran dan Pendataan Pajak
87,00 79,33 52,20 31,73 83,93 (Baik)
26 BENNI G. WARNERIN, S.IP, M.Si 198703052007011001 Kepala UPT Pajak Daerah Wilayah I
86,28 80,33 51,77 32,13 83,90 (Baik)
27 Hj. ESIH YUANDESIH, SE., M.Si 197910172002122005 Kepala UPT Pajak Daerah Wilayah IV
85,50 83,33 51,30 33,33 84,63 (Baik)
28 AKHMAD KHOTIB, SE, MM 197212202007011008 Kasubid Penetapan dan Penagihan Pajak
87,00 79,67 52,20 31,87 84,07 (Baik)
29 RISCA AYU WAHYUNI, S.Mn.,MM 198405162009022001 Kasubid Perencanaan dan Pengamanan Aset
88,48 86,67 53,09 34,67 87,76 (Baik)
30 RIYAN ERMIGI SEPTIANTY, S.Kep 198409022009022001 Kasubag TU UPT Wilayah II
89,63 82,67 53,78 33,07 86,84 (Baik)
31 MUHAMMAD ISTA ADDI W, SH 198607042010011006 Kasubag TU UPT Wilayah III
85,13 81,33 51,08 32,53 83,61 (Baik)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201883
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
32 MOCHAMAD ZULFIKAR, S.Kom, MM 198704172011011001 Kasubag TU UPT Wilayah IV
89,86 81 53,92 32,40 86,32 (Baik)
33 ARIPIN HIDAYAT, SE 197301072003121005 Kasubag TU UPT Wilayah I
87,83 83,25 52,70 33,30 86,00 (Baik)
34 RINI MARTININGSIH, SE.,M.Ak 197505031998032005 Fungsional Analis Keuangan Pusat dan Daerah Ahli Madya
75,62 82 45,37 32,82 78,17 (Baik)
35 HERI HERYADI, S.Sos 196603061997031003 Pengadministrasi Anggaran
88,67 81,60 53,20 32,64 85,84 (Baik)
36 RIKA SARTIKA, SE., MM 197810222007012006 Pengadministrasi Umum
85,33 79,40 51,20 31,76 82,96 (Baik)
37 LEILA ZAKIA, SE 198312242009042004 Analisis Pajak /
Retribusi
87,00 86,40 52,20 34,56 86,76 (Baik)
38 AKHMAD ARY YANUAR, SE, MM 197801282007011006 Pengadministrasi Umum
85,67 81,20 51,40 32,48 83,88 (Baik)
39 HUSAINI, S.Sos., M.Si 197408062007011009 Pengadministrasi Umum
85,44 79,80 51,26 31,92 83,18 (Baik)
40 SUSI DESIYANTI, SE 197512192007012006 Pengadministrasi Umum
88,56 81,00 53,14 32,40 85,54 (Baik)
41 Hj. HAERUNIYAH, SE., M.Si 197210192007012005 Pengadministrasi Umum
86,83 82,00 52,10 32,80 84,90 (Baik)
42 SITI AISYAH, SE 197508152007012012 Pengadministrasi Umum
88,52 80,60 53,11 32,24 85,35 (Baik)
43 NURHAYATI, SE 196903121992032008 Pengadministrasi Umum
95,33 84,86 57,20 33,94 91,14 (Sangat Baik)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201884
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
44 SULAESIH, SE 197605152002122006 Pengadministrasi Umum
83,63 78,20 50,18 31,28 81,46 (Baik)
45 SHERLY SUNDARI, SE 198408042002122002 Pengelola Realisasi Laporan Penerimaan Pajak
Daerah
84,58 78,60 50,75 31,44 82,19 (Baik)
46 TUTI ALAWIYAH, SE, MM 198106062009022002 Analis Penagihan Pajak
84,53 80,30 50,72 32,12 82,84 (Baik)
47 GEMA RIZKI, S.Sos.,MM 198303172006041006 Analis Data dan Informasi
88,67 81,60 53,20 32,64 85,84 (Baik)
48 ERLIYANTI, SE 197003132003122003 Verifikator Kasda dan Dana Perimbangan
93,48 90,80 56,09 36,32 92,41 (Sangat Baik)
49 DENY NAJIULLOH, M.Kom 198612192009021002 Bendahara (Pengeluaran)
90,42 80,20 54,25 32,08 86,33 (Baik)
50 Hj. RINA KEMALA, SH 198007112003122004 Analis Kebutuhan Barang Milik Daerah
88,75 84 53,25 33,60 86,85 (Baik)
51 ITOH SITI MASITOH, S.Sos 197406122010012001 Pranata Kearsipan 82,86 80,00 49,72 32,00 81,72 (Baik)
52 ESTI DESTIANI, S.Sos 197612202010012006 Analis Laporan Keuangan
90,07 80,00 54,04 32,00 86,04 (Baik)
53 DEWI RUBIYANTI HADI, SE 198008062010012011 Pengolah Data
Penagihan Pajak
84,67 81,20 50,80 32,48 83,28 (Baik)
54 H. TB. ENDANG DARMAWAN, SE, M.Si 198011072010011009 Pengelola Sarana dan Prasarana Kantor
82,19 77,20 49,31 30,88 80,19 (Baik)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201885
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
55 HERY PRASETYAWAN, S.Kom 198409012010011007 Pengadministrasi Umum
87,42 80,80 52,45 32,32 84,77 (Baik)
56 SANDI INDAWATI, SE 198601042010012008 Analis Aplikasi dan Pengelolaan Data Sistem Keuangan
85,33 80,00 51,20 32,00 83,20 (Baik)
57 ADI CAHYADI, S.I.Kom 198612012010011002 Pengelola Data Pelayanan Perpajakan
83,48 78,60 50,09 31,44 81,53 (Baik)
58 DIAN ADI SETIYANTO, SE, MM 198309032010011014 Pengolah Data Pelayanan Perpajakan
85,44 79,60 51,26 31,84 83,10 (Baik)
59 ASFIATUL AZQIAH, ST, MM 197906282010012006 Penyusun Kebutuhan Barang Inventaris
84,22 79,00 50,53 31,60 82,13 (Baik)
60 IWAN KURNIAWAN, SE 197207162010011002 Analis Pengelolaan Barang Milik Daerah
88,75 84 53,25 33,60 86,85 (Baik)
61 RATU CITRA KARTIKA, SH.,MM 198601302010012006 Pengadministrasi Umum
86,92 82,60 52,15 33,04 85,19 (Baik)
62 MUHAMAD SAIM, SE 197812042010011010 Analis Data dan Informasi
86,27 84,40 51,76 33,76 85,52 (Baik)
63 NANANG SUTISNA, S.Kom 198403052006041004 Fungsional Umum 87,79 85,00 52,67 34,00 86,67 (Baik)
64 TITIN OKTINA, SE.,MM 197310052007012006 Analis Permohonan Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah
88,75 81,40 53,25 32,56 85,81 (Baik)
65 EVA FARITA 196502021993032 007 Pengelola Gaji 85,33 81,20 51,20 32,48 83,68 (Baik)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201886
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
66 H. ULYADI, SE 198311082005011001 Fungsional Analis Keuangan Pusat dan Daerah Ahli Pertama
80 80 48 32 80 (Baik)
67 RIZQI TSUBATA, SE 198611082011011001 Analis Aplikasi dan Pengelolaan Data Sistem Keuangan
86,33 80,40 51,80 32,16 83,96 (Baik)
68 CHANDIKA ARIE POETRANTO, SH 198604292006041002 Pengelola Data Pemeriksaan Pajak
84,67 80,20 50,80 32,08 82,88 (Baik)
69 TENGKU RONNIE RENALDO, SE 197605062006041028 Analis Laporan Keuangan
80,33 82,60 48,20 33,04 81,24 (Baik)
70 LINA OKTAVIANA, S.Sos 197810182007012009 Pengadministrasi Penerimaan
83,33 76,80 50,00 30,72 80,72 (Baik)
71 TURJI'I, SE 197211072007011010 Pengelola Pemeriksaan dan Pengawasan
85,50 79,00 51,30 31,60 82,90 (Baik)
72 IWAN ARIYANTO, S.IP 197805232006041009 Analis Perencanaan Program dan Anggaran
90,75 81,80 54,45 32,72 87,17 (Baik)
73 IIN FAOZI, SH 197003242006041001 Analis Data dan Informasi
85,37 82,00 51,22 32,80 84,02 (Baik)
74 FIRMAN YUDHA NUGROHO, S.IP, M.A 199002142010101001 Fungsional Umum 88,52 87,60 53,11 35,04 88,15 (Baik)
75 DWI PRIYONO, S.AP 1984052020080110003
Pengelola Penagihan dan Pengawasan
85,48 79,20 51,29 31,68 82,97 (Baik)
76 ARIEF NOOR RAKHMAN, SE 198512312010011013 Pengadministrasi Umum
85,33 78,60 51,20 31,44 82,64 (Baik)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201887
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
77 CECEP IRAWAN, S.Sos 197201022008011005 Analisis Pajak / Retribusi
87,00 86,40 52,20 34,56 86,76 (Baik)
78 EMAN SUHERMAN, SE 196804122008011008 Pengelola Sarana dan Prasarana Kantor
85,61 86,84 51,37 34,74 86,10 (Baik)
79 IRMA HEDIATI RAHARJA, S.Sos 197808272007012008 Verifikator Keuangan
86,92 82,60 52,15 33,04 85,19 (Baik)
80 OKTAFIA ISNANINGSIH, S.AP 197410282009012001 Pengelola Data Pelayanan Perpajakan
85,33 79,60 51,20 31,84 83,04 (Baik)
81 UUM UMAROH, SE 198201202009012004 Pengadministrasi Umum
85,44 79,80 51,26 31,92 83,18 (Baik)
82 AAT FATAHILAH, S.IP 198007052009011003 Pengadministrasi
Umum
86,39 80,20 51,83 32,08 83,91 (Baik)
83 ADE IRFAN, S.AP 197701212011011002 Analis Aset Negara 85,33 76,20 51,20 30,48 81,68 (Baik)
84 SUNARDI, SE 197307202010011007 Analis Sumber Daya Manusia Aparatur
84,79 83,40 50,87 33,36 84,23 (Baik)
85 ARADEA HIDA PRATAMA, SE 198211192010011008 Pengelola Data Pelayanan Perpajakan
84,95 80,20 50,97 32,08 83,05 (Baik)
86 ETI RAHMAWATI, SH 198312182015022001 Analis Pemeriksaan
Pajak
83,08 77,80 49,85 31,12 80,97 (Baik)
87 MUCHLAS SANJAYA, SE 198811302015021001 Analis Aplikasi dan Pengelolaan Data Sistem Keuangan
85,33 76,60 51,20 30,64 81,84 (Baik)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201888
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
88 ERMIA FAYANA, SE 199004042015022001 Analis Pemindahtanganan Aset
87,00 86,40 52,20 34,56 86,76 (Baik)
89 RAHMAWATI LUTHFIA, SE 197910032015022001 Penyusun Rencana Hasil Telaahan Usul Penghapusan Barang
88,67 84,00 53,20 33,60 86,80 (Baik)
90 ADRIANI YUANITA RATNASARI, A.Md 197906062009012001 Pengadministrasi Umum
86,92 82,60 52,15 33,04 85,19 (Baik)
91 ACENG, A.Md 198401012010011024 Pengelola Data Pelayanan Perpajakan
85,00 79,60 51,00 31,84 82,84 (Baik)
92 RIZKY ILHAMSYAH, A.Md 198206062010011012 Penyusun Rencana Program dan
Anggaran
89,60 82,20 53,76 32,88 86,64 (Baik)
93 FAKIH, A.Md 197601282007011003 Pengadministrasi Umum
86,04 81,40 51,62 32,56 84,18 (Baik)
94 SRI LELAWATI, A.Md 197809222011012001 Pengelola Program dan Kegiatan
84,14 79,20 50,48 31,68 82,16 (Baik)
95 AGUS HERMAWAN 197608242007011011 Pengadministrasi Umum
0,00 0,00 0,00 0,00 (Buruk)
96 ERI SUMIATI 197706292008012012 Penyusun Laporan Keuangan
83,36 81,20 50,02 32,48 82,50 (Baik)
97 RA. MUHARAM 197303052009011003 Pengumpul Data Penyimpan Barang
87,17 80,80 52,30 32,32 84,62 (Baik)
98 RULLI SAHRULIZAN 197903202010011007 Pengolah Data Penagihan Pajak
0,00 0,00 0,00 0,00 (Buruk)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201889
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
99 PURWANTO EDI SUMANTRI 197904302010011001 Pengelola Sarana dan Prasarana Kantor
83,39 79,00 50,03 31,60 81,63 (Baik)
100 ANDRI WIBOWO 198004032010011013 Pengelola Data Pemeriksaan Pajak
84,05 79,00 50,43 31,60 82,03 (Baik)
101 LUKI LUKMAN 198204042010011016 Pengadministrasi Umum
85,47 79,20 51,28 31,68 82,96 (Baik)
102 ANDI LISFIAN 198012152010011006 Pelaporan Kasda dan Dana Perimbangan
88,66 78,60 53,20 31,44 84,64 (Baik)
103 DANIEL HARSOYO 198209112010011008 Pengelola Data Pemeriksaan Pajak
85,50 79,60 51,30 31,84 83,14 (Baik)
104 ANA FARDIANA 198511112010012008 Penata Laporan
Keuangan
85,19 80,00 51,11 32,00 83,11 (Baik)
105 FERDI EKA APRIANDI, SE 198304072014061001 Pengelola Pendaftaran dan Pendataan Pajak
84,17 76,82 50,50 30,73 81,23 (Baik)
106 DIAN HERAWATI, SE 198012072014062002 Verifikator Data Laporan Keuangan
85,33 77,40 51,20 30,96 82,16 (Baik)
Nilai Rata-rata 85,56 80,84 51,33 32,34 83,66 (Baik)
Data: Kepegawaian BPKAD 2018
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201890
Dari 106ASN tersebut berdasarkan data yang ada nilai rata-rata SKP
Tahun 2018 adalah 85,56 dan nilai rata-rata perilaku kerja adalah 80,84
sehingga rata-rata nilai prestasi kerja pegawai ASNBadan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon adalah 83,66.
Berdasararkan target IndikatorKinerja Utama (IKU)Nilai rata-rata SKP
tahun 2018 adalah 80 sedangkan realiasasisebesar 85,56; berarti realisasi
melebihi target dengan pengukuran sebagai berikut:
Realisasi Nilai SKP x 100 = Persentase Capaian
Target Nilai SKP
85,56x100 = 106,95%
80
Nilai SKP merupakan unsur yang pertama dan bernilai 60% dari nilai
Prestasi Kerja Pegawai sedangkan unsur yang ke-2 adalah Perilaku Kerja.
Berdasarkan data kepegawaian tahun 2018, nilai rata-rata Perilaku
Kerja adalah 80,84% dan bernilai 40% dari Penilaian Prestasi Kerja
Pegawai;nilai ini tidak menjadi target dalam Indikator Utama.
Dari ke-2 unsur penilaian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Nilai
rata-rata Penilaian Prestasi kerja pegawai Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kota Cilegon adalah 83,66%.
Berdasarkan nilai rata-ratanilai SKP yang melampaui target, dapat
disimpulkan bahwa Kinerja Pegawai BPKAD Kota Cilegon adalah baik
sebagaimana ditargetkan dalam Sasaran Kinerja Pegawai yang telah dibuat
oleh Pegawai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon
Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2018
dengan Tahun 2016 dan Tahun 2017
Tahun 2018 ini merupakan tahun kedua Rencana Strategis Badan
Pengelolaan Keuangan Daerah yang memuat Indikator KinerjaUtama berupa
Tingkat Kinerja Pegawai (rata-rata nilai SKP). Berdasarkan data yang tersedia
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201891
nilai rata-rataSKPTahun 2018 adalah 85,56 Tahun 2017 adalah 86,53 dan
Tahun 2016 adalah 86,33,yangberarti terdapatpeningkatan Tahun 2017
sebesar 0,2% namun pada Tahun 2018 terjadi penurunan sebesar -
0,97%dengan rincian sebagai berikut sebagai berikut:
Tabel 3.1.3.7 Perbandingan Nilai SKP Tahun 2018 dengan
Tahun 2017 dan Tahun 2016
TAHUN NILAI SKP
(60%) NILAI PERILAKU KERJA
(40%) NILAI PRESTASI
KERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
2018 86,56 60% 51,33 51,33 40% 32,34 83,66 (Baik)
2017 86.53 60% 51.92 80.96 40% 32.38 84.30 (Baik)
2016 85.33 60% 51.20 78.40 40% 31.36 82.56 (Baik)
Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2018
dengan Target Akhir Renstra
Pada Tahun akhir Renstra Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Cilegon menargetkan nilai SKP 80 sehingga nilai SKP pada
Tahun 2018 ini telah melampaui target pada akhir Renstra (2021).
Faktor Pendukung Keberhasilan
1. Adanya peraturan yang jelas tentang Penyusunan dan Penilaian SKP bagi
pegawai.
2. Adanya kemauan Pegawai untuk terus meningkatkan kinerja.
3. Adanya Komitmen Pimpinan untuk terus-menerus memberikan arahan
dan bimbingan untuk lebih meningkatkan kinerja seluruh pegawai di
Lingkungan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon.
Faktor Penghambat Keberhasilan
Dari uraian tersebut diatas bahwa indikator Kinerja Utama masih
terdapat kelemahan yaitu hanya mentargetkan Nilai rata-rata dari Sasaran
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201892
Kerja Pegawai sehingga penilaian belum sepenuhnya mengacu pada
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2011.
Solusi (Rekomendasi)
1. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Cilegon pada tahun 2019
akan mereviu Indikator Kinerja Utama yang semula rata-rata Nilai SKP
menjadi rata-rata nilai Prestasi Kerja.
2. Selalu meningkatkan kinerja sehingga dari tahun ke tahun nilai SKP
pegawai semakin meningkat.
Anggaran
Anggaran yang mendukung Pencapaian Sasaran 1 Meningkatnya
Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan dengan 3 Indikator Utama (IKU)
yaitu:
1. Nilai Laporan Akuntabilitas Perangkat Daerah;
2. Tingkat Maturitas SPIP Perangkat Daerah
3. Tingkat Kinerja Pegawai (Rata-rata nilai SKP)
Dialokasikan dalam 1 Program Kegiatan yaitu Program Dukungan Layanan
Pemerintahan sebesar Rp. 15.009.683.500,00 dengan realisasi tahun 2018 sebesar
Rp.11.416.196.146 atau 76.64%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201893
B. ,31Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Pengelolaan Keuangan
Daerah
Tingkat Pertumbuhan PAD (IKU 4)
Tabel 3.1.3.8 Tingkat Pertumbuhan PAD (IKU 4)
Indika-tor
Kinerja
Utama Sa
tua
n
Ta
rge
t
Re
ali
asi
Ca
pa
ian
%
Ta
rge
t
Re
ali
asi
Ca
pa
ian
%
Ta
rge
t
Re
ali
asi
Ca
pa
ian
%
2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Tingkat Pertum-buhan Penda-patan Asli Daerah(PAD)
-2 - 12,5 14,87
118,97
15 -11,31 -75.4
Sebelum sampai pada pembahasan mengenai Pendapatan Asli Daerah,
perlu kami sampaikan mengenai Pendapatan Daerah.
Definisi Pendapatan Daerahmenurut Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai
penambah nilai kekayaan bersih. Adapun jenis Pendapatan sebagaimana
tertuang dalam Pasal 25 dikelompokkan atas:
a. Pendapatan Asli Daerah;
b. Dana Perimbangan; dan
c. Lain‐lain Pendapatan Daerah yang Sah.
Untuk kelompok Pendapatan Asli Daerah dibagi menurut jenis
pendapatan terdiri dari:
a. Pajak Daerah;
b. Retribusi Daerah;
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan; dan
d. Lain‐lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201894
Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah berlandaskan kepada Undang-
undang 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Kelompok pendapatan Dana Perimbangandibagi menurut jenis
Pendapatan terdiri dari:
a. Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
b. Dana Alokasi Umum (DAU)
c. Dana Alokasi Khusus (DAK)
Adapun kelompok pendapatan Lain-lain Pendapatan Daerah yang
Sahdibagi menurut jenis Pendapatan terdiri dari:
a. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
b. Dana Penyesuaiaan Otonomi Khusus
c. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
Untuk mewujudkan peningkatan Pendapatan Daerah pada Pemerintah
Kota Cilegon yang tertuang dalam Visi dan Misi Pemerintah Kota Cilegon 5
tahun, kebijakan pengelolaan Pendapatan Daerah diarahkan untuk:
a. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemungutan dan penerimaan
Pendapatan Daerah melalui perbaikan sistem dan prosedur serta
perbaikan administrasi;
b. Meningkatkan Pendapatan Daerah melalui perluasan objek/subjek,
peningkatan pengawasan dan intensifikasi pemungutan Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah;
c. Optimalisasi hasil usaha Badan Usaha Milik Daerah;
d. Peninjauan kembali Peraturan Daerah tentang Pendapatan Daerah yang
tidak sesuai.
Analisa Perbandingan RealisasiPendapatan Asli Daerah (PAD)
dengan Target Tahun 2018
Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Cilegon berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2018 Tentang APBD Perubahan
Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp.733.418.732.423,- adapun realisasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201895
sebesarRp.378.335.346.296,00 atau mencapai 78,85% atau tidak
tercapai sebesarRp. 155.083,386.127,00 hal tersebut disebabkan :
a. Capaian Pajak Daerah yang masih rendah dengan persentase
pencapaian sebesar 77,70%. tidak terlampaui Rp. 123.168.806.013,00
Mengingat minimnya transaksional penerimaan atas BPHTB di Kota
Cilegon dan masih adanya wajib pajak yang mengalami penunggakan
PBB-Perdesaan dan Perkotaan.
b. Capaian Retribusi Daerah yang masih rendah dengan persentase
pencapaian sebesar 84,96% tidak terlampaui Rp. 3.332.841.066,00
Kurangnya kesadaran Wajib Retribusi dalam hal kewajiban membayar
Retribusi Daerah dan masih minimnya daya investasi di Kota Cilegon.
c. Capaian Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan tercapai
100%dari target sebesar Rp. 18.027.533.680,. Berdasarkan hasil audit
keuangan yang tertuang dalam RUPS masing-masing BUMD Kota
Cilegon.
d. Capaian Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah masih rendah
dengan persentase pencapaian sebesar 70,70% atau tidak terlampaui
sebesar Rp 28.582.739.048,00. Mengingat terdapat kendala
penerimaan atas Lain-lain PAD komponen BLUD RSUD Kota Cilegon
atas kerjasama dengan BPJS.
Adapun rincian rencana dan realisasi pendapatan sebagai berikut:
Tabel 3.1.3.9 Rencana dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Kota CilegonTahun Anggaran 2018
NO. URAIAN ANGGARAN Rp.)
RENCANA REALISASI %
(1) (2) (3) (4) (5)
PENDAPATAN ASLI DAERAH 733.418.732.423 578.335.346.296 78,85%
1 Pendapatan Pajak Daerah 552,399,302,929 429,231,496,916 77,70%
2 Hasil Retribusi Daerah 22,159,968,596 18,827,127,530 84,96%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201896
(1) (2) (3) (4) (5)
3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
18,027,533,084 18,027,533,084 100%
4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
140,831,927,814 112,249,188,766 79,70%
Sumber: LRA Kota Cilegon Tahun 2018 (Unaudited)
1. Hasil Pajak Daerah
Target pendapatan dari sektor Pajak Daerah Kota Cilegon berdasarkan
Peraturan Daerah nomor 07 Tahun 2018 Tentang APBD Perubahan Tahun
Anggaran 2018 sebesar Rp. 552.399.302.929,- dengan realisasi sebesarRp.
429,231,496,916,- atau mencapai 77,7% artinya tidak tercapainya target
yang telah ditetapkan sebesar Rp. 167.806.013,-.Hal tersebut dikarenakan :
1. Realisasipenerimaan Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
hanya terealisasi sebesar35.35% atau tidak tercapai sebesarRp.
142.966.224.063,-;
2. Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan, dan Perkotaan mencapai
98,11% atau tidak tercapai sebesar Rp. 1.580.868.760,-;
3. Realisasi Pajak Reklame mencapai 86,97% atau tidak tercapai sebesar
Rp. 273.640.644,-;
4. Realisasi Pajak Air Tanah mencapai 91,98% atau tidak tercapai
sebesarRp. 160.361.069,-;
5. Akantetapi terdapat penerimaan Pajak Daerah yang mengalami
overtarget diantaranya Pajak Hotel overtargetmencapai 8,76% atau
overtargetsebesar Rp. 876.088.354,- Pajak Restoran overtarget
mencapai 24,72% atau overtarget sebesar Rp. 4.733.033.469,-, Pajak
Hiburan mencapai 10,94% atau overtarget sebesar Rp. 576.872.506,-
Pajak Penerangan Jalan overtarget mencapai 7,47% overtarget sebesar
Rp. 15.490.456.212,- dan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
overtarget mencapai 5,61% atau overtarget sebesar Rp. 69.030.000,-
dan Pajak Parkir overtarget sebesar Rp. 31.451.601,-.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201897
Adapun rincian rencana dan realisasi pendapatan dari sektor Pajak
Daerah sebagai berikut:
Tabel 3.1.3.10 Target dan RealisasiHasil Pajak Daerah Kota Cilegon
Tahun Anggaran 2018
NO. URAIAN TARGETAPBD TAHUN 2018
REALISASI Januari s/d
Desember 2018 LEBIH / KURANG %
1 2 3 4 5 = 4 - 3 6 =
(5/3)x100
POS PAJAK DAERAH
552,399,302,929 429,231,296,916 (123,168,011,625) 77.70
1 Pajak Hotel 10,000,000,000 10,876,088,354 876,088,354 108.76
2 Pajak Restoran 19,150,000,000 23,883,239,081 4,733,033,469 124.72
3 Pajak Hiburan 5,275,000,000 5,851,872,506 576,872,506 110.94
4 Pajak Reklame 2,100,000,000 1,826,359,356 (273,640,644) 86.97
5 Pajak Penerangan Jalan
207,300,000,000 222,826,606,981 15,526,606,981 107.49
6 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
1,230,000,000 1,299,030,000 69,030,000 105.61
7 Pajak Parkir 720,000,000 751,451,601 31,451,601 104.37
8 Pajak Air Tanah 2,000,000,000 1,839,638,931 (160,361,069) 91.98
9 Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan
83,500,000,000 81,919,131,240 (1,580,868,760) 98.11
10 Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bagunan (BPHTB)
221,124,302,929. 78,158,078,866 (142,966,224,063) 35.35
Sumber: LRA Kota Cilegon Tahun 2018(Unaudited)
2. Hasil Retribusi Daerah
Target pendapatan dari sektor Retribusi Daerah Kota Cilegon berdasarkan
Peraturan Daerah nomor 07 Tahun 2018 Tentang APBD Perubahan Tahun
Anggaran 2018 sebesar Rp. 22.159.968.596,- dengan realisasi sebelum di audit
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201898
oleh BPK-RI sebesar Rp. 18.930.211.769,- atau mencapai 85,43%, yang
bersumber dari komponen Retribusi Daerah :
1. Capaian Retribusi Jasa Umum sebesar 104,69%, atau overtarget sebesar Rp.
155.708.593,- atau terealisasi sebesar Rp. 3.474.991.189,- dari target sebesar
Rp. 3.319.282.596,-.
Hal tersebut dikarenakan pelampauan target dari beberapa sektor
diantaranya:
- Retribusi Pelayanan Kesehatan mencapai 120,39%atau terlampaui sebesar
Rp. 203.927.689,-, mengingat terdapat pencairan Dana JKN atas
Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas di Kota Cilegon.
- Retribusi Pelayanan Persampahan mencapai 109.71% atau terlampaui
sebesar Rp. 95.603.060,-, merupakan hasil intensifikasi dan ekstensifikasi
yang dilakukan penambahan objek retribusi persampahan.
- Retribusi Pelayanan Pasar mencapai 106,63% atau terlampaui sebesar Rp.
42.954.500,-, sesuai dengan potensi penerimaan tahun 2018.
- Retribusi Pemakaian Alat Pemadam Kebakaran mencapai 114,06% atau
terlampaui sebesar Rp. 9.840.500,-, merupakan optimalisasi pelaksanaan
intensifikasi dan ekstensifikasi.
Namun terdapat beberapa sektor yang tidak melampaui target diantaranya :
- Retribusi Pelayanan Parkir Tepi Jalan Umum hanya mencapai 4,53% atau
tidak terlampaui sebesar Rp. 180.830.676,-, mengingat pemungutan atas
retribusi parkir tepi jalan umum diberhentikan sejak tanggal 08 Agustus
2018 atas rekomendasi BPK RI.
- Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) hanya mencapai 96,48%
atau tidak terlampaui sebesar Rp. 14.876.980,-, mengingat tingkat
kesadaran wajib retribusi daerah masih rendah.
2. Capaiaan Retribusi Jasa Usaha mencapai 96,98% terealisasi sebesarRp.
1.669.487.900,- dari target sebesarRp. 1.721.464.000,- tidak terlampaui
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 201899
sebesar Rp. 51.976.100,-. Adapun komponen yang mempengaruhi realisasi
tersebut adalah:
- Realisasi Retribusi Pemakaiaan Kekayaan Daerah hanya mencapai 96,72%
atau tidak terlampaui sebesar Rp. 51.007.100,-.Hal tersebut dipengaruhi
dengan waktu pemungutan sehingga transaksi objek/subjek retribusi
tahun 2018 akan melaksanakan pembayaran di tahun 2019.
- Retribusi Terminal hanya mencapai 90,94% atau tidak terlampaui sebesar
Rp. 5.955.000,-. Mengingat Sistem jaringan trayek angkutan Kota belum
terintegrasi dengan Terminal Seruni dan belum tersedianya fasilitas
penunjang terminal yang memadai.
Terdapat beberapa sektor Retribusi Daerah yang mengalami Overtarget
diantaranya:
- Retribusi Tempat Khusus Parkir overtarget sebesar 14,33% atau
terlampaui sebesar Rp. 3.726.000,-. Namun pemungutan Retribusi akan
beralih menjadi pengelolaan objek Pajak Daerah.
- Retribusi Rumah Potong Hewan, overtarget sebesar Rp. 1.260.000,-. Atas
pelaksanaan intensifikasi dan ekstensifikasi yang dilakukan oleh OPD
pengelola.
3. Capaiaan Retribusi Perizinan Tertentuhanya mencapai 80,53% tidak
terlampaui sebesar Rp. 3.333.489.320,- atau terealisasi sebesar Rp.
13.785.732.680,- dari target sebesar Rp. 17.119.222.000,-. Adapun komponen
yang mempengaruhi capaiaan realisasi tersebut yakni:
- Rendahnya capaian pada Retribusi Izin Mendirikan Bangunan hanya
mencapai 73,48% atau tidak terlampaui sebesar Rp. 4.021.497.975,-,
terkendala pada waktu pemungutan dan masih rendahnya daya investasi
yang terjadi di tahun 2018.
- Retribusi Izin Trayek hanya mencapai 42,59% atau tidak terlampaui
sebesar (RP. 30.408.620,- mengingat kurangnya kesadaran dari wajib
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018100
retribusi (angkutan umum) dalam melaksanakan kewajiban membayar
Retribusi Izin Trayek.
- Namun pada Retribusi IMTA mengalami overtarget yakni sebesar 37,81%
atau terlampaui sebesar Rp. 718.415.225,-. Namun di tahun 2019
pemungutan atas Retribusi IMTA tersebut tidak dapat dilakukan
pemungutan sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI nomor 20
tahun 2018.
Adapun rincian rencana dan realisasi pendapatan sektor retribusi daerah
sebagai berikut :
Tabel 3.1.3.11 Rencana dan Realisasi Hasil Retribusi Daerah
Kota Cilegon Tahun Anggaran 2018
NO. URAIAN PENERIMAAN
ANGGARAN APBD
PERUBAHAN TAHUN 2018
REALISASI S/D 31
DESEMBER 2018
LEBIH / KURANG
%
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
HASIL RETRIBUSI DAERAH
22,159,968,596
18,827,127,530
(3,332,841,066)
84.96
I Retribusi Jasa Umum 3,319,282,596
3,371,909,000
52,626,404 101.59
1 Ret. Pelayanan Kesehatan
1,000,000,000 1,100,845,500 100,845,500 110.08
2 Ret. Pelayanan Persampahan/Kebersihan
984,167,440 1,079,770,500 95,603,060 109.71
3 Ret. Parkir ditepi Jalan Umum
189,420,676 8,590,000 (180,830,676) 4.53
4 Ret. Pelayanan Pasar 648,000,000 690,954,500 42,954,500 106.63
5 Ret. Pelayanan Pasar (Pasar Hewan)
4,800,000 3,890,500 (909,500) 81.05
6 Ret. Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB)
422,894,480 408,017,500 (14,876,980) 96.48
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018101
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
7 Ret. Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran
70,000,000 79,840,500 9,840,500 114.06
II Retribusi Jasa Usaha 1,721,464,000
1,669,487,900
(51,976,100) 96.98
1 Ret. Pemakaian Kekayaan Daerah
1,555,364,000 1,504,356,900 (51,007,100) 96.72
2 Ret. Terminal 65,700,000 59,745,000 (5,955,000) 90.94
3 Ret. Tempat Khusus Parkir
26,000,000 29,726,000 3,726,000 114.33
4 Ret. Rumah Potong Hewan
74,400,000 75,660,000 1,260,000 101.69
III Retribusi Perizinan Tertentu
17,119,222,000
13,785,730,630
(3,333,491,370)
80.53
1 Ret. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
15,166,250,000 11,144,752,025 (4,021,497,975) 73.48
2 Ret.Izin Trayek 52,972,000 22,563,380 (30,408,620) 42.59
3 Ret.IMTA (Izin Mempekerjakan Tenaga Asing)
1,900,000,000 2,618,415,225 718,415,225 137.81
Sumber: LRA Kota Cilegon Tahun 2018(Unaudited)
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, realisasi Bagian Laba atas
Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD penerimaannya mencapai
100% dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp. 18.027.533.084,- adapun
realisasi tersebut sudah hasil audit independen masing-masing BUMD Kota
Cilegon.
- Bank Jabar Banten Cabang Kota Cilegon pada tahun anggaran 2018 memiliki
saham sebesar Rp. 14.500.000.000,- dengan deviden kepada Pemerintah
Daerah Kota Cilegon sebesar Rp. 5.237.400.000,- dengan lembar saham
sebanyak 58.000.000 lembar.
- Realisasi Bagi Hasil Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah
BPRS Cilegon Mandiri telah mencapai target yang telah ditetapkan sebesar Rp.
2.505.165.549,- atau 100% adapun realisasi tersebut berdasarkan keputusan
RUPS nomor 173 tanggal 27 April 2018.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018102
- Untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Laba BUMD PDAM adalah
50% atas laba rugi tahun 2018.
- Realisasi PT. PCM pada tahun anggaran 2018 telah mencapai target yang
telah ditetapkan sebesar Rp. 7.204.877.756,- atau 100%. Berdasarkan hasil
audite laporan keuangan yang tertuang dalam RUPS tahun 2018.
Adapun rincian rencana dan realisasi pendapatan sektor Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sebagai berikut :
Tabel 3.1.3.12 Rencana dan Realisasi Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Kota Cilegon Tahun Anggaran 2018
NO. URAIAN PENERIMAAN ANGGARAN APBDTAHUN
2018
REALISASI TAHUN 2018
LEBIH / KURANG
%
1 2 3 4 5 = 4 - 3
6 = (5/3)x100
HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YG DIPISAHKAN
18,027,533,084 18,027,533,084 0.00 100.00
1 Bagian Laba atas Pernyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD
18,027,533,084 18,027,533,084 0.00 100.00
2 Laba Perusahaan PDAM 3,080,089,779 3,080,089,779 0.00 100.00
3 Laba Perusahaan PD.PCM 7,204,877,756 7,204,877,756 0.00 100.00
4 Laba Perusahaan PD.BPRS 2,505,165,549 2,505,165,549 0.00 100.00
5 Laba Bank Jabar Banten Cabang Cilegon
5,237,400,000 5,237,400,000 0.00 100.00
Sumber : LRA Kota Cilegon Tahun 2018(Unaudited)
4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Sektor Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah, realisasi
penerimaannya hanya mencapai 79,79% atau sebesar Rp. 112.364.386.548,-
dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp. 140.831.927.814,-. Hal tersebut
dipengaruhi atas capaian realisasi beberapa sektro lain-lain PAD yang sah,
diantaranya:
- Peningkatan sektor Lain-lain PAD yang sah Komponen BLUD Pemerintah
telah overtarget 16,17% atau sebesar Rp. 469.118.047,- dari target
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018103
sebesar Rp. 2.901.945.000,- yang berasal dari beberapa sumber
pendapatan, secara rinci sebagai berikut :
1. Jasa Layanan sebesar Rp. 198.280.169,-.
2. Jasa Bank sebesar Rp. 47.598.764,-.
3. Pendapatan Produk Input sebesar Rp. 3.119.325.114,-.
4. Pendapatan Lain-lain sebesar Rp. 5.859.000,-.
- Penerimaan Lain-lain PAD yang Sah komponen BLUD RSUD Cilegon
dengan persentase 81,25% tidak terlampaui sebesar Rp.
17.716.621.747,-, mengingat adanya piutang yang ditimbulakan oleh
pihak BPJS selama 3 (tiga) bulan periode bulan Oktober, November, dan
Desember 2018.
- Rendahnya penerimaan Jasa Giro Kas Daerah mengingat pengelolaan
atas Jasa Giro dan Bunga Deposito Bjb berbanding terbalik dengan
prinsip pembiayaan belanja, dimana jika pembiayaan belanja tidak dapat
diakomodir oleh Penerimaan Asli Daerah maka penerimaan atas dua
komponen tersebut (jasa giro dan deposito) akan semakin tinggi. Namun
di tahun 2018 pembiayaan belanja kota cilegon secara garis besar masih
dapat dibiayai oleh PAD dan komponen lainnya.
- Adanya komponen Pendapatan Denda Retribusi Daerah yang tidak
terhitung sebagai target pendapatan daerah. namun dalam perjalanan
tahun anggaran 2018 terjadi transaksi atas denda retribusi daerah.
- Berdasarkan pengalokasian dana kapitasi penerimaan atas JKN mencapai
96,82% hal tersebut sesuai dengan alokasi transfer yang dilakukan oleh
kementrian terkait.
- Rendahnya capaian penerimaan atas Cicilan Kios yang dikelola oleh
Dinas Perindustrian dan Perdagangan baik yang terjadi pada Pasar Baru
Kranggot, Pasar Blok F, dan Pasar Merak. Dan adanya proses revitalisasi
pasar Blok F.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018104
Adapun rincian rencana dan realisasi pendapatan sektor Lain-lain Pendapatan
Asli Daerah yang Sah sebagai berikut :
Tabel 3.1.3.13 Rencana dan Realisasi Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah
Yang Sah Kota Cilegon Tahun Anggaran 2018
NO URAIAN
PENERIMAAN
ANGGARAN APBD TAHUN
2018
REALISASI TAHUN 2018
LEBIH / KURANG
%
1 2 3 4 5 = 4 - 3 6=
(5/3)x100
LAIN-LAIN PAD YANG SAH
140,831,927,814 112,364,386,548 (28,467,541,266) 79.79
I Penerimaan Jasa Giro
2,496,250,000 1,099,244,631 (1,397,005,369) 44.04
1 Jasa Giro Kas Daerah 2,496,250,000 1,099,244,631 (1,397,005,369) 44.04
II Pendapatan Bunga Deposito
22,000,000,000 14,450,578,610 (7,549,421,390) 65.68
1 Rekening Deposito pada Bank Jabar
22,000,000,000 14,450,578,610 (7,549,421,390) 65.68
III Tuntutan Ganti Kerugian Daerah (TGR)
50,000,000 42,929,757 (7,070,243) 85.86
1 Kerugian Barang Daerah
50,000,000 42,929,757 (7,070,243) 85.86
IV Pendapatan Denda Pajak
2,027,700,000 1,292,330,733 (735,369,267) 63.73
1 Pendapatan Denda Pajak Hotel
6,000,000 10,207,826 4,207,826 170.13
2 Pendapatan Denda Pajak Restoran
30,000,000 73,698,016 43,698,016 245.66
3 Pendapatan Denda Pajak Hiburan
3,000,000 16,496,461 13,496,461 549.88
4 Pendapatan Denda Pajak Reklame
60,000,000 127,222,768 67,222,768 212.04
5 Pendapatan Denda Pajak
Penerangan Jalan
250,000 57,118,261 56,868,261 22.847,3
6 Pendapatan Denda Pajak Mineral
Bukan Logam dan
Batuan
5,550,000 148,449,763 142,899,763 2,674.77
1 2 3 4 5 = 4 - 3 6=
(5/3)x100
7 Pendapatan Denda 10,000,000 10,271,670 271,670 102.72
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018105
Parkir
8 Pendapatan Denda Air Tanah
2,000,000 2,551,670 551,670 127.58
9 Pendapatan Denda PBB Perdesaan
dan Perkotaan
1,910,900,000 846,314,298 (1,064,585,702) 44.29
V Pendapatan Denda Retribusi
8,500,000 27,180,688 18,680,688 319.77
1 Pendapatan Denda Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran
500,000 317,270 (182,730) 63.45
2 Pendapatan Denda Retribusi Izin Gangguan
0 0 0 0
3 Pendapatan Denda Retribusi IMB
3,000,000 6,495,300 3,495,300 216.51
4 Pendapatan Denda Retribusi Kekayaan Daerah
0 20,171,008 20,171,008 -
5 Pendapatan Denda Retribusi IMTA (Izin Memperkerjakan Tenaga Asing)
5,000,000 197,110 (4,802,890) 3.94
VI Lain-Lain PAD yang Sah Lainnya
114,249,477,814 95,452,122,129 (18,797,355,685) 83.55
1 Lain-lain PAD yang Sah
Pengembalian Temuan
3,000,000,000 2,610,208,216 (389,791,784) 87.01
2 Lain-Lain PAD yang Sah BLUD-
RSUD
94,995,463,101 77,278,841,354 (17,716,621,747) 81.35
3 Lain-Lain PAD yang Sah BLUD- PEM
2,901,945,000 3,371,063,047 469,118,047 116.17
4 Lain-Lain PAD yang Sah Cicilan Kios
881,095,908 125,374,579 (755,721,329) 14.23
5 Lain-lain PAD yang Sah MCK Umum
20,500,000 29,228,536 8,728,536 142.58
6 Lain-Lain PAD yang Sah Dana
Kapitasi JKN
9,413,600,000 9,113,805,687 (299,794,313) 96.82
7 Lain-Lain PAD yang Sah Lain-lainnya
3,036,873,805 2,923,600,710 (113,273,095) 96.27
Sumber : LRA Kota Cilegon Tahun 2018(Unaudited)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018106
Tabel 3.1.3.14
Perbandingan Pendapatan Asli Daerah Kota Cilegon Tahun 2016,Tahun 2017 dan Tahun 2018
NO KOMPONEN 2016 2017 2018
ANGGARAN REALISASI % ANGGARAN REALISASI % ANGGARAN REALISASI %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Pendapatan Asli Daerah
563,851,613,135 567,665,203,550 100,7 763,970,990,417 652,084,326,149 85,4 733.418.732.423 578.335.346.296 78,85
1 Pajak Daerah 392,940,700,000 392,549,543,855 99.9 537,646,142,172 455,907,646,128 84,8 552,399,302,929 429,231,496,916 77,70
2 Hasil Retribusi Daerah
21,084,842,650 25,879,404,067 122.7 20,464,480,880 15,603,261,153 76,2 22,159,968,596 18,827,127,530 84,96
3 Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
15,164,355,220 15,164,355,217 100,0 16,925,158,313 16,953,519,003 100,17 18,027,533,084 18,027,533,084 100
4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
134,661,715,265 134,071,900,411 99.6 188,935,209,052 163.625.132.865 86,6 140,831,927,814 112,249,188,766 79,70
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018107
Berdasarkan data di atas maka dapat disampaikan bahwa pertumbuhan
pendapatan asli Kota Cilegon Tahun 2017 ke Tahun 2018 adalah
Realisasi PAD Tahun n-(Tahun n-1)x100 Realisasin-1
=persentase pertumbuhan PAD
578.335.346.296-652,084,326,149 x100 652,084,326,149
= -11,31%
Berdasarakan persentase realisasi Pendapatan Asli Daerah diatas dapat
dilakukan pengukuran capaian kinerja dengan perhitungan sebagai berikut
Persetase pertumbuhan PAD x 100 Target Pertumbuhan PAD
= Persentase capaian pertumbuhan PAD
-11 % x100 15 %
= -77,4 %
Tidak tercapainya target indikator tersebut telah diuraikan diatas.
Analisa PerbandinganPertumbuhan PAD2018, dengan 2017dan 2016
Pertumbuhan PAD Tahun 2016 dibandingkan 2015 adalah sebesar -2.09% dari
perhitungan sebagai berikut:
Realisasi PAD Tahun n-( Tahunn-1)x100 Realisasi PAD n-1
=persentase pertumbuhan PAD
567,665,203,550 -579.585.107.619 x100 579.585.107.619
= -2.09 %
Minusnya pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah Tahun 2016 bukan
disebabkan rendahnya realisasi Tahun 2016 dibandingkan target yang telah
ditetapkan.Pertumbuhan PAD Tahun 2017 dibandingkan Tahun 2016 meningkat
sebesar 14,8% dengan perhitungan sebagai berikut:
Realisasi PAD Tahunn-( Tahunn-1)x100 Realisasi Tahun n-1
= persentase pertumbuhan PAD
652,084,326,149- 567,665,203,550 x100 567,665,203,550
= 14,87%
Pertumbuhan PAD Tahun 2018 dibanding 2017 menurun tajam, disamping
Tahun 2018 target lebih kecil dibaanding 2017, terdapat komponen yang realisasinya
rendah, yaitu pada BPHTB yang hanya 35,35%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018108
Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2018dengan Target Akhir Renstra
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah pada Rencana Strategis
(Renstra) Tahun 2018-2021 menargetkan Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah
pada Tahun akhir Renstra (2021) sebesar 20%. Hal ini menunjukan bahwa target
tersebut masih jauh dari capaian yang telah diperoleh pada tahun kedua(2018) ini.
Untuk itu agar target akhir Renstra dimaksud tercapai maka diperlukan upaya- upaya
yang lebih keras lagi dengan cara terus-menerus menggali potensi dan sumber-
sumber Pendapatan Asli Daerah terutama dari Sektor Pendapatan Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah baik dengan cara ekstensifikasi maupun intensifikasi.
Faktor Pendukung Keberhasilan
Faktor pendukung peningkatan laju pertumbuhan penerimaam Pendapatan Asli
Daerah bersumber pada:
1. Tren penerimaan sektor Pajak Daerah dan Lain lain PAD yang Sah.
2. Adanya kebijakan Pemerintah Pusat dalam hal pengelolaan Dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS).
3. Tingkat Kesadaran Wajib Pajak dan Wajib Retribusi.
4. Adanya upaya Intensifikasi dan Ekstensifikasi OPD Pengelola Pendapatan.
5. Penggalian potensi objek/subjek baru baik Pajak maupun Retribusi Daerah.
6. Mengikuti kebijakannasional dengan berlandaskan pada Peraturan
Pemerintah yang baru.
7. Peningkatan sarana prasarana, peningkatan mutu pelayanan baik segi
perizinan, maupun administrasi pemungutan pengelolaan Pendapatan Asli
Daerah(PAD).
Faktor Penghambat Keberhasilan
Disamping faktor-faktor pendukung tersebut di atas, tetapi masih terdapat
beberapa kelemahan atau penghambat diantaranya:
1. Pemerintah Daerah masih terkendala dalam menerapkan aturan Pemerintah
Pusat yang menitikberatkan pada penghapusanpengelolaan Retribusi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018109
Perizinan dimana retribusi tersebut merupakan salah satu komponen
penerimaan PAD yang potensial.
2. Rincian Pendapatan Daerah dalam APBD masih menargetkan Retribusi
Kepelabuhanan dimana subjek/objek dapat dipungut pada tahun 2018,
akan tetapi subjek/objek tersebut sampai akhir tahun 2018masih dalam
tahap pembangunan.
3. Aturan Pemerintah Pusat yang mengharuskan pengelolaan retribusi
terminal tipe A beralih kepada Pemerintah Pusat sehingga berdampak pada
pengurangan penerimaan Pendapatan Asli Daerah pada Struktur APBD
Tahun 2018.
4. Rendahnya investor yang berinvestasi pada Tahun 2018.
Solusi (Rekomendasi)
Berdasarkan beberapa penghambat penerimaan Pedapatan Asli Daerah
(PAD)tersebut Pemerintah Kota Cilegon berupaya untuk meningkatkan kinerja
OPD serta BUMD dalam pelaksanaan intensifikasi dan ekstensifikasi.
1. Pelaksanaan Intensifikasi Pendapatan Asli DaerahTahun 2018
a. Intensifikasi Pajak daerah
Pelaksanaan intensifikasi Pajak Daerah dilakukan terhadap objek pajak
yang sudah menjadi Wajib Pajak Daerah dapat diuraikan dengan rincian
sebagai berikut:
Pajak Hotel
Pelaksanaan intensifikasi dari pajak hotel dilakukan dengan berbagai upaya,
diantaranya yaitu:
Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak hotel.
Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak hotel.
Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak hotel yang menunggak.
Melakukan pemeriksaan pajak daerah pada beberapa wajib pajak hotel.
Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam melaporkan
dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada waktunya.
Pajak Restoran
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018110
Pelaksanaan intensifikasi dari pajak restoran dilakukan dengan berbagai
upaya, diantaranya yaitu:
Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak restoran.
Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak restoran.
Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak restoran yang
menunggak.
Melakukan pemasangan tapping box pada beberapa restoran/rumah
makan.
Melakukan pemeriksaan pajak daerah pada beberapa wajib pajak
restoran.
Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam melaporkan
dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada waktunya.
Pajak Hiburan
Pelaksanaan intensifikasi dari pajak Hiburan dilakukan dengan berbagai
upaya, diantaranya yaitu:
Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak hiburan.
Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak hiburan.
Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak hiburan yang
menunggak.
Melakukan pemeriksaan pajak daerah pada beberapa wajib pajak
hiburan.
Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam
melaporkan dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada
waktunya.
Pajak Reklame
Membentuk tim untuk melakukan pendataan dan konfirmasi reklame yang
masih terpasang namun belum membayar pajak reklame. Tim juga
melakukan pengukuran langsung terhadap media reklame yang terpasang,
serta memberikan teguran kepada wajib pajak yang belum membayar pajak
reklame.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018111
Pajak Penerangan Jalan
Pelaksanaan intensifikasi dari pajak penerangan jalan dilakukan dengan
berbagai upaya, diantaranya yaitu:
Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak penerangan jalan.
Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak penerangan jalan.
Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam
melaporkan dan melakukan pembayaran Pajak Daerah tepat pada
waktunya.
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
Pelaksanaan intensifikasi dari Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan
dilakukan dengan berbagai upaya, diantaranya yaitu:
Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak mineral bukan logam
dan batuan.
Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak mineral bukan logam
dan batuan.
Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak mineral bukan logam
dan batuan yang menunggak.
Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam
melaporkan dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada
waktunya.
Pajak Parkir Pelaksanaan
Intensifikasi dari pajak Parkir dilakukan dengan berbagai upaya,
diantaranya yaitu:
Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak parkir.
Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak parkir.
Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak parkir yang
menunggak.
Melakukan pemeriksaan pajak daerah pada beberapa wajib pajak
parkir.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018112
Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam
melaporkan dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada
waktunya.
Pajak Air Tanah
Pelaksanaan intensifikasi dari Pajak Air Tanah dilakukan dengan berbagai
upaya, diantaranya yaitu:
Pemutakhiran data wajib pajak dan objek Pajak Air Tanah.
Melakukan pengendalian terhadap wajib Pajak Air Tanah.
Melakukan penagihan langsung pada wajib Pajak Air Tanah yang
menunggak.
Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam
melaporkan dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada
waktunya.
BPHTB
BPKAD Kota Cilegon melakukan pemeriksaan pajak BPHTB pada
perusahaan-perusahaan yang berpotensi mengalami peralihan kepemilikan
hak.
PBB
Pelaksanaan intensifikasi dari pajak bumi dan bangunan dilakukan dengan
berbagai upaya, diantaranya yaitu:
Melakukan penagihan aktif pada wajib-wajib pajak yang menunggak
Melakukan penilaian individual objek subjek PBB di wilayah Kota
Cilegon.
Melakukan sosialisasi secara langsung kepada wajib pajak secara
langsung.
Memberikan penghargaan pada wajib pajak yang melakukan
pembayaran sebelum jatuh tempo melalui kegiatan bulan panutan
Pajak Bumi dan Bangunan.
Melakukan pendataan dan pemutakhiran masal PBB.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018113
b. Intensifikasi Retribusi Daerah
Pelaksanaan Intensifikasi dalam penerimaan Pendapatan Retribusi Daerah
secara umum diantaranya:
Terus melaksanakan sosialisasi regulasi Retribusi Daerah sehingga
masyarakat dan dunia usaha dapat memahami secara baik dan
terdorong untuk memenuhi kewajiban membayar kewajibannya.
Peningkatan kualitas Sumber Daya Aparatur Sipil Negara pada OPD
pengelola Retribusi Daerah untuk mendorong peningkatan pelayanan
dalam hal pemungutan Retribusi Daerah.
Meningkatkan koordinasi antara OPD guna mengintegrasikan semua
unsur kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan Retribusi Daerah.
Mengurangi pemahaman wajib retribusi atas rendahnya kesadaran
kewajiban membayar retribusi; dan mengurangi keterlambatan atas
pelaporan pembayaran wajib retribusi.
Adapun rincian intensifikasi yang dilakukan per objek retribusi daerah
diantaranya sebagai berikut:
1. Intensifikasi Retribusi Jasa Umum
Intensifikasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Cilegon khususnya
pada sektor Retribusi Jasa Umum meliputi:
- Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada Dinas Kesehatan khususnya
pada UPTD Puskesmas sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan
secara baik dan optimal, melakukan peningkatan SDM khususnya bagi
tenaga medis UPTD Kesehatan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan,
bimbingan teknis, dan seminar, sehingga mampu memberikan pelayanan
sekaligus tindakan bagi pasien; dan melaksanakan akreditasi puskesmas agar
pembinaan peningkatan mutu dan kinerja melalui perbaikan yang
berkesinambungan terhadap sistem manajemen mutu dan sistem
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018114
penyelenggaraan pelayanan dan program; serta penetapan manajemen
resiko.
- Pelaksanaan Intensifikasi dalam hal pemungutan Retribusi Pelayanan
Persampahanyang telah dilaksanakan dengan mengingatkan para petugas
kolektor secara rutin untuk jemput bola dalam penagihan retribusi kepada
wajib retribusi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
- Pelaksanaan Intensifikasi dalam hal pemungutan Retribusi Parkir Tepi Jalan
Umum, Dinas Perhubungan berupaya untuk meningkatkan sarana dan
prasarana terkait pelayanan parkir, dan pengangkatan Juru parkir menjadi
THL (tenaga harian lepas) pada Dishub.
- sosialisasi terkait pengenaan pemungutan retribusi parkir jalan umum,
melaksanakan konsultasi kepada Dirjen Hub terkait kajian juknis
pemungutan retribusi parkir jalan protokol,dan pembinaan petugas parkir
terkait peningkatan pelayananretribusi parkir tepi jalan umum.
- Dinas Perdaganagn dan Perindustrian: berupaya melakukan pembinaan bagi
para petugas pemungut retribusi pelayanan pasar serta memperbaiki sistem
pemungutan retribusi pelayanan pasar, penyesuaian tarif retribusi, perbaikan
sarana dan prasarana, dan pengawasan terhadap pedagang liar.
- Pelaksanaan Intensifikasi dalam hal pemungutan Retribusi Pengujian
Kendaraan Bermotor pada Dinas Perhubungan berupaya meningkatkan
pelayanan, pengawasan dan penertiban di jalan atas kelengkapan surat-surat
kendaraan angkutan baik angkutan barang maupun angkutan umum yang
beroperasi di wilayah Kota Cilegon.
- Dinas Pemadam kebakaran berupaya melakukan pembinaan khusus
terhadap Petugas Pemadam Kebakaran, dan sosialisasi kepada Industri dan
Pemerintah Daerah terkait pentingnya APAR.
2. Intensifikasi Retribusi Jasa Usaha
Intensifikasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Cilegon khususnya
pada sektor Retribusi Jasa Usaha meliputi:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018115
- Dalam hal pengelolaan retribusi pemakaian kekayaan daerah (sewa alat
berat) senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan sarana dan prasarana
dengan melakukan pemeliharaan alat atau peremajaan alat, serta
melakukan peningkatan SDM dengan mengadakan pelatihan keterampilan
dan pelatihan terkait mengoperasikan alat-alat berat. Dari Bidang
Aset:menginventarisir Aset Pemerintah Daerah baik aset tetap maupun
aset bergerak, membuat Peraturan Walikota terkait mekanisme
pemungutan retribusi pemakaian kekayaan daerah dan meningkatkan
masuknya investor untuk mempergunakan sewa aset pemerintah kota
Cilegon.
- Pelaksanaan Intensifikasi dalam hal pemungutan Retribusi Terminal pada
Dinas Perhubungan secara bertahap melakukan pembenahan dan
mengoptimalkan objek Terminal Seruni.
- Intensifikasi yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan dalam pemungutan
Retribusi Tempat Khusus Parkir diantaranya pemantauan dan pembinaan
pelayanan parkir di tempat khusus.
- Intensifikasi yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
khususnya pada UPT RPH (Rumah Potong Hewan). Ruminasi
(sapi/kerbau) meliputi peningkatan kualitas pelayanan jasa pemotongan,
dan melakukan peningkatan SDM khususnya bagi petugas juru sembelih
hewan halal, petugas kesejahteraan hewan, petugas pemeriksaan
antemortem dan postmortem melalui pelatihan dan pendidikan serta
bimbingan teknis, sehingga mampu melakukan pelayanan jasa
pemotongan
- Retribusi Kepelabuhananmasih belum dapat dilaksanakan pemungutannya
mengingat objek/subjek retribusi belum dimiliki Pemerintah Kota Cilegon;
akan tetapi terus berupaya melakukan konsultasi, koordinasi dengan
Pemerintah Pusat dalam hal pembangunan Pelabuhan Daerah Kota
Cilegon dan telah diresmikan oleh Menteri Perhubungan RI, dan
melaksanakan penyusunan Peraturan Walikota tentang teknis
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018116
pemungutan retribusi kepelabuhanan untuk meningkatkan PAD Kota
Cilegon.
3. Intensifikasi Retribusi Perizinan Tertentu
Intensifikasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Cilegon khususnya
pada sektor Retribusi Perizinan Tertentu meliputi:
- Melakukan sosialisasi tentang pentingnya membuat IMB di tingkat
kecamatan dengan melakukan pemasangan papan himbauan IMB di
setiap Kecamatan;menyusun SOP rekomendasi teknis IMB guna
mengefektifkan dan mengefesiensikan waktu pelaksanaan pelayanan,
memonitor dan mengevaluasi bangunan industri yang telah terbangun
tetapi belum memiliki IMB.
- Melakukan monitoring terhadap pengendalian dan pengawasan dokumen
izin gangguan,serta melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat industri
yang diwajibkan untuk memiliki dokumen izin gangguan.
- Pelaksanaan intensifikasi yang dilakukan dalam rangka pemungutan
retribusi izin trayek adalah melaksanakan sosialisasi dan penyebaran
informasi secara intensif kepada para pengusaha angkutan umum. Serta
melakukan koordinasidengan aparatur terkait dalam melaksanakan
pengawasan dan penegakan hukum dijalan.
- Retribusi IMTA: dengan meningkatkan pelayanan kepada perusahaan
pengguna TKA dari segi waktu pelayanan sehingga tercapainya kepuasan
perusahaan pengguna TKA.
c. Intensifikasi Perusahaan Milik Daerah
1. Langkah dan upaya yang telah dilaksanakan oleh Bank BJB
CabangCilegon dalam rangka pencapaian Pendapatan Daerah
diantaranya peningkatan layanan penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah
dan peningkatan layanan pencairan SP2D secara online.
2. Intensifikasi yang dilakukan oleh Perusahaan Milik Daerah PT. BPRS CM
meliputi meminimalisir kolektibilitas pembiayaan bermasalah, melakukan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018117
sosialisasi, kerjasama dan promosi kepada pemerintah, BUMD, swasta
(usaha besar, menengah, usaha kecil), lembaga kemasyarakatan dan
sekolah-sekolah di wilayah Cilegon, dan mengadakan jasa pembiayaan
individu yang lebih kompetitif untuk pegawai negeri maupun pegawai
swasta.
3. Perusahaan Milik Daerah PDAM Cilegon Mandiri, dalam hal peningkatan
pendapatan dari sektor Laba PDAM, Kota Cilegon melaksanakan upaya
intensifikasi berupa rehabilitasi jaringan pipa lama/keropos, menurunkan
tingkat kebocoran air, penutupan dan pencabutan SL pelanggan yang
menunggak lebih dari 3 bulan, penyesuaiaan kenaikan tarif air
pelanggan, dan perjanjian pengecekan elektrikal dan mekanikal pompa
dengan pihak ketiga.
d. Intensifikasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
1. Intensifikasi yang dilakukan RSUD diantaranya meningkatkan pelayanan
pada RSUD, meningkatkan Mutu Pelayanan RSUD, penambahan
pelayanan baru pada RSUD, dan penambahan alat kesehatan pada
RSUD.
2. Intensifikasi pada BLUD Pemerintah dalam hal ini dilaksanakan oleh
Koperasi Mikro dan Kecil adalah meningkatkan sosialisasi kepada pihak
ketiga dan meningkatkan investasi.
3. Membentuk tim penagihan, melakukan monitoring pendapatan secara
berkala, dan meningkatkan sanksi terhadap penunggak cicilan kios yang
tidak membayar angsuran selama 3 tahun.
4. Mengurangi tingkat realisasi penerimaan dari sektor pendapatan denda
pajak dan retribusi dengan melaksanakan sosialisasi, himbauan atas
kewajiban membayar pajak.
5. Intensifikasi dalam pelaksanaan pemungutan pengembalian temuan
adalah meningkatkan sistem pengendalian dan pengawasan atas
serapan belanja daerah tahun 2016-2018.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018118
6. Meningkatkan SDM pengelola dana kapitasi JKN dan melaksanakan
sosialisasi kepada masyarakat, pemberi kerja, Perusahaan, Investor,
BUMD, dan BUMN yang berdomisili di wilayah Kota Cilegon.
7. Dana Bantuan Oprasional Sekolah pada Dinas Pendidikan, melaksanakan
evaluasi dan rekonsiliasi dengan sekolah-sekolah penerima dana BOS di
wilayah Kota Cilegon.
1. Pelaksanaan Ekstensifikasi PAD 2018
Ekstensifikasi merupakan upaya peningkatan Pendapatan Daerah melalui
perluasan dan/atau penambahan objek dan subjek sumber-sumber pendapatan,
dan perubahan atas regulasi/tata cara pemungutan/mekanisme pemungutan
Pendapatan Asli Daerah. Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Cilegon
melalui ekstensifikasi Pendapatan Asli Daerah adalah:
a. Pajak Daerah
Pajak Hotel
Pelaksanaan ekstensifikasi dari pajak hotel yaitu dengan melakukan
pendataan pada objek-objek pajak hotel dan melakukan sosialisasi melalui
media cetak dan elektronik.
Pajak Restoran
Pelaksanaan ekstensifikasi dari pajak restoran yaitu dengan melakukan
pendataan pada objek-objek pajak hotel dan melakukan sosialisasi melalui
media cetak dan elektronik.
Pajak Hiburan
Pelaksanaan ekstensifikasi dari pajak hiburan yaitu dengan melakukan
pendataan pada objek-objek pajak hotel dan melakukan sosialisasi melalui
media cetak dan elektronik.
Pajak Reklame
Melakukan pendataan reklame indoor terhadap objek-objek media
reklame yang berada di Kota Cilegon.
Pajak Penerangan Jalan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018119
Pelaksanaan ekstensifikasi dari pajak penerangan jalan yaitu dengan
melakukan pendataan pada objek-objek pajak hotel dan melakukan
sosialisasi melalui media cetak dan elektronik.
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
Pelaksanaan ekstensifikasi dari pajak mineral bukan logam dan batuan
yaitu dengan melakukan pendataan pada objek-objek pajak hotel dan
melakukan sosialisasi melalui media cetak dan elektronik.
Pajak Parkir
Pelaksanaan ekstensifikasi dari pajak parkir yaitu dengan melakukan
pendataan pada objek-objek pajak hotel dan melakukan sosialisasi melalui
media cetak dan elektronik.
Pajak Air Tanah
Pelaksanaan ekstensifikasi dari Pajak Air Tanah yaitu dengan melakukan
pendataan pada objek-objek pajak hotel dan melakukan sosialisasi melalui
media cetak dan elektronik.
BPHTB
Mencari informasi pada pihak lain terkait potensi peralihan hak yang
terjadi di Kota Cilegon.
PBB
Melakukan pendataan dan pemutakhiran massal PBB pada 2 (dua)
Kecamatan.
b. Retribusi Daerah
1. Retribusi Jasa Umum, meliputi ;
Pembangunan medikal center pada 6 (enam) kelurahan (Ketileng,
Bagendung, Bulakan, Samangraya, Taman Baru, dan Banjar),
penambahan Pustu pada kelurahan Bulakan, dan peningkatan sarana
dan prasarana kesehatan sebagai petunjuk untuk pelayanan
kesehatan agar lebih baik.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018120
Melakukan terobosan wilayah baru, pendaftaran ulang lokasi baru
yang belum terdata, penetapan target secara potensial, melakukan
koordinasi dengan Dinas terkait dalam hal ketegasan sanksi kepada
Wajib Retribusi Persampahan.
Pelaksanaan ekstensifikasi pada Retribusi Pelayanan Parkir Tepi Jalan
Umum: berupaya menegakkan sanksi kepada Juru Parkir atas
pungutan liar, pengangkatan Juru parkir menjadi Tenaga Harian Lepas
(THL) dan melaksanakan pemetaan titik (objek) retribusi yang dapat
dipungut Retribusi Daerah sebanyak 8 titik.
Upaya yang dilakukan dalam pengelolaan Retribusi Pelayanan Pasar
dengan melakukan terobosan pasar baru, pendataan ulang lokasi
pasar yang belum terdata, penetapan target secara potensial,
melaksanakan koordinasi dengan Dinas Pariwisata dalam hal
ketegasan sanksi kepada wajib retribusi.
Melakukan sosialisasi serta himbauan kepada para pengusaha
angkutan yang berada di wilayah Kota Cilegon untuk dokumen
kendaraannya diharapakan berdomisili pada wilayah Kota Cilegon dan
meningkatkan pengawasan terhadap kendaraan yang izinnya mati
serta perlu adanya sanksi yang tegas.
Melakukan sosialisasi serta himbauan kepada para pengusaha dan
industri akan pentingnya APAR.
Penetapan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2013 tentang Retribusi
Pengendalian Menara Telekomunikasi, dan melaksanakan pendataan
subjek dan objek retribusi menara telekomunikasi.
2. Retribusi Jasa Usaha, meliputi:
Dinas Pekerjaan Umum melakukan standarisasi alat-alat laboratorium
sesuai mutu SNI dan mengadakan pelatihan-pelatihan atau kerjasama
dengan sekolah-sekolah setara SMK atau Universitas dan Penetapan
Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2013 tentang Retribusi Pemakaian
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018121
Kekayaan Daerah sehingga Retribusi dari sektor Retribusi Pemakaiaan
Kekayaan Daerah dapat mulai dikelola; menjalin koordinasi dengan
pihakswasta dan menyusun Peraturan Walikota tentang Pedoman
Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2013 tentang
Retribusi Pemakaiaan Kekayaan Daerah Kota Cilegon.
Ekstensifikasi pemungutan Retribusi Terminal diantaranya
mengintegrasikan jaringan trayek ke Terminal Seruni,mengupayakan
peningkatan potensi perluasan objek retribusi terminal, dan
memanfaatkan lahan kosong pemerintah yang berlokasi di Terminal
Seruni sebagai fasilitas tambahan.
Ekstensifikasi pemungutan Retribusi Khusus Parkir diantaranya
melakukan kajian terkait peralihan objek retribusi parkir menjadi objek
pajak daerah,urusan pelaksanaan pengelolaan, pemungutan retribusi
parkir di tempat khusus kepada pengguna aset daerah.
Upaya ekstensifikasi yang dilakukan dalam pengelolaan retribusi
pelayanan jasa usaha sektor retribusi pemotongan hewan ternak
besar (sapi/kerbau) dengan melakukan pendataan ulang kepada
pengguna jasa pemotongan ternak besar yang belum terdata,
pendataan potensi target secara potensial, dan melaksanakan
ketegasan sanksi kepada wajib retribusi.
Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Tata Kota dan BPTPM
mengundang para investor untuk berinvestasi di wilayah Kota Cilegon.
Melakukan sosialisasi Peraturan Walikota tentang petunjuk
pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2013 tentang
Pelayanan Kepelabuhanan, khususnya jenis objek pelayanan
kepelabuhanan.
3. Retribusi Izin Tertentu, meliputi:
Terbitnya peraturan tentang Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Bangunan,
IMB sebagai salah satu syarat diterbitkannya SLF akan mendorong
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018122
peningkatan pendapatan retribusi IMB, masih ada sejumlah
perusahaan/pengusaha yang belum berizin.
Retribusi Gangguan melakukukan kajian atas Peraturan Menteri dalam
Negeri Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pencabutan Peraturan Menteri
dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pedoman Penetapan Izin
Gangguan di Daerah sebagimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016
tentang Perubahan atas Permendagri Nomor 27 Tahun 2009 tentang
Pedoman Penetapan Perizinan Gangguan di Daerah.
Retribusi Trayek: berupaya melaksanakan koordinasi dan kajian atas
perubahan tarif retribusi trayek, dan mendorong angkutan karyawan
agar menjadi salah satu objek retribusi trayek.
Retribusi IMTA: dengan mengidentifikasi izin-izin IMTA Pusat yang
baru pertama kali terbit melalui laporan keberadaan untuk
memastikan adanya TKA tersebut;job description/lingkup
pekerjaannya dapat dinyatakan berlokasi di Kota Cilegon sehingga
dapat menyakinkan Perusahaan untuk memperpanjang IMTA di Kota
Cilegon.
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
1. Bank BJB mendukung dan mengakomodir kebutuhan Pemerintah Kota
Cilegon dalam rangka peningkatan Pendapataan Daerah, diantaranya
Bank BJB akan mengakomodir permohonan tapping box sebanyak 50 unit
untuk menunjang proses penerimaan Pendapataan Daerah dan
melaksanakan perluasan kerjasama dengan pihak lainnya dalam rangka
penerimaan pendapatan daerah.
2. Mengadakan fasilitas jemput tabungan kepada nasabah penabung, baik
setoran maupun penarikan; mengadakan pemantauan dan pembinaan
yang lebih efektif terhadap nasabah Badan Usaha, melakukan kerjasama
penempatan dana, kerjasama pembiayaandengan Bank Umum Syariah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018123
Serta mengupayakan efesiensi pengeluaran biaya pengeluaran PT. BPRS
CM.
3. PDAM Cilegon Mandiri: melakukan ekstensifikasi dengan melakukan
penambahan pelanggan SL Baru, dan pengembangan jaringan pipa baru
di beberapa wilayah di Kota Cilegon.
d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
1. Melaksanakan efesiensi dalam pengelolaan Pembiayaan Daerah sehingga
penerimaan atas temuan Inspektorat dapat terminimalisir.
2. Upaya ekstensifikasi yang dilakukan dalam hal pemungutan Lain-lain PAD
yang sah Cicilan Kios dengan melakukan revitalisasi pasar, meningkatkan
kenyamanan, ketertiban, dan keamananan bagi pengunjung maupun
pedagang, dan melakukan pendataan kembali terhadap debitur.
3. Upaya ekstensifikasi yang dilakukan dalam hal pemungutan BLUD RSUD
Cilegon adalah meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan, dan
meningkatkan kapasitas ruang rawat inap di RSUD.
4. Upaya ekstensifikasi yang dilakukan dalam hal pemungutan BLUD
Pemerintah adalah melaksanakan pemungutan sesuai dengan prosedur,
dan meningkatkan perluasan pemanfaatan BLUD Pemerintah Kota
Cilegon.
5. Upaya ekstensifikasi yang dilakukan dalam hal penyerapan Dana Bantuan
Sekolah adalah dengan senantiasa melakukan pemantauan update atas
aturan-aturan Pemerintah Pusat, dan update juknis terkait penyerapan
Dana BOS.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018124
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Pajak Daerah (IKU 5)
Tabel 3.1.3.15 Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Pajak Daerah
(IKU 5)
Indika-tor
Kinerja Utama S
atu
an
Ta
rge
t
Re
ali
asi
Ca
pa
ian
%
Ta
rge
t
Re
ali
asi
Ca
pa
ian
%
Ta
rge
t
Re
ali
asi
Ca
pa
ian
%
2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Indeks Kepuasan Masyara-kat ter-hadap Pelayan-an Pajak Daerah
Pe-ring-kat
- B - B A 113 B B 100
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
memberikan kewenangan kepada Daerah antaralainkewenangandalammembuat
kebijakan daerah untuk memberi pelayanan, peningkatan peran serta, prakarsa dan
pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakattelah memberikan warna baru dalam manajemen pemerintahan.
Perubahan regulasi tentang otonomi daerah mempengaruhi paradigma manajemen
pemerintahan di daerah. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tadinya
menjadi indikator utamakeberhasilan otonomi daerah dianggap tidak memadai lagi.
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus diikuti dengan manajemen
pengelolaan keuangan daerah yang baik, dan Sumber Daya Manusia yang
berkualitas sebagai penyedia pelayanan serta pemahaman masyarakat tentang
pelayanan itu sendiri sehingga salah satu tujuan utama pelaksanaan otonomi daerah
yaitu terciptanya kualitas pelayanan publik yang prima sebagai prasyarat dalam
mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang merupakan misi otonomi
daerah dapat tercapai.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018125
Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, sebagaimana
yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik Pasal 38 ayat 1 dimana penyelenggara berkewajiban melakukan penilaian
kinerja penyelenggaraan pelayanan publik secara berkala., perlu disusun indeks
kepuasan masyarakat sebagai tolok ukur untuk menilai tingkat kualitas
pelayanan.Salah satu indikator yang dapat dijadikan sebagai ukuran bahwa
paradigma pelayanan publik telah berubah adalah adanya keberanian Pemerintah
Daerah untukmelakukan evaluasi terhadap dirinya sendiri maupun terhadap
kepuasan masyarakat yang dilayaninya, diantaranya dengan melakukan riset atau
penelitian tentang kinerja layanan publik di lingkungannya.
Penilaian terhadap kualitas pelayanan salah satunya didasarkan atas pengakuan
atau penilaian dari wajib pajak atau pihak yang menerima pelayanan. Indikator
kualitas pelayanan adalah client satisfactionandperceptions, misalnya ditunjukkan
dengan ada tidaknya keluhan dari pengguna jasa pelayanan. Hasil dari pengukuran
kualitas akan menjadi landasan dalam membuat kebijakan perbaikan kualitas secara
keseluruhan.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik (baik di pusat maupun di
daerah) maka Pemerintah Pusat telah menerbitkan Surat Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman
Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi
Pemerintah. Pada tahun 2014 dikeluarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman
Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik
menggantikan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
NomorKep/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Publik Penyusunan Indeks Kepuasan
Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah, di dalamnya diatur tentang
kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh penyelenggara pelayanan publik dalam
memberikan pelayanan yang bermutu; dan salah satu kegiatan yang harus ada
adalah melakukan Survei Kepuasan Masyarakat.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018126
Untuk meningkatkan kinerja di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
(BPKAD) Kota Cilegon. dalam memberikan pelayanan pajak daerah kepada
masyarakat maka Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon
melaksanakan pengukuran Survei IndeksKepuasan Pelayanan Pajak Daerah.
Survei Kepuasan Masyarakat bertujuan untuk mendapatkan feed back/umpan
balik atas kinerja/kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat guna
perbaikan/peningkatan kinerja/kualitas pelayanan secara berkesinambungan.
Program ini diselenggarakan untuk melaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014tentang Pedoman
Survei Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelanggaraan Pelayanan Publik.
Peraturan ini selanjutnya menjadi pedoman untuk mengukur indeks kepuasan
masyarakat dalam menilai tingkat kualitas pelayanan. Data indeks
kepuasanmasyarakattersebutselanjutnyaberfungsisebagaisaranaevaluasi terhadap
unsur pelayanan, sekaligus menjadi pendorong bagi setiap unit penyelenggara
pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publiknya.
Variabel dari Survey kepuasan masyarakat ini adalah:
1. Persyaratan;adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif.
2. Sistem, mekanisme, dan prosedur; adalah tata cara pelayanan yang
dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk pengaduan.
3. Waktu Penyelesaian; adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.
4. Biaya/Tarif; adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan
dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara
yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara
dan masyarakat.
5. Produk spesifikasi jenis pelayanan; yaitu hasil pelayanan yang diberikan
dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk
pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018127
6. Kompetensi Pelaksana,yaitukemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan
pengalaman.
7. Perilaku Pelaksana; adalah sikap petugas dalam memberikanpelayanan.
8. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan; adalah tata cara
pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjut.
9. Sarana dan prasarana, yaitu segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai
alat dalam mencapai maksud dan tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu
yang merupakan penunjang utama terselengaranya suatu proses
(usaha,pembangunan, proyek).
Untuk memenuhi akurasi hasil penyusunan indeks, responden terpilih
ditetapkan minimal 100 orang dari jumlah populasi penerima layanan per
tahun. Hal ini sesuai dengan rumus:
(Jumlah Unsur) +1 X 10 = (9+1) X 10 = 100 Responden
Dalam penghitungan indeks kepuasan masyarakat nilai dihitung dengan
menggunakan nilai rata-rata tertimbang masing-masing unsur pelayanan. Dalam
penghitungan survei kepuasan masyarakat terhadap unsur-unsur pelayanan yang
dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama. Nilai penimbang
ditetapkan dengan rumus sebagai berikut:
Botot Nilai Rata-Rata Tertimbang= Jumlah Bobot =
1 = N
Jumlah Unsur X
N = bobot nilai per unsur
Botot Nilai Rata-Rata Tertimbang=
Jumlah Bobot
= 1
= 0,11 Jumlah Unsur 9
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018128
Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-
rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut:
IKM = Total dari nilai persepsi per unsur X Nilai Penimbang
Total Unsur yang terisi
Untuk memudahkan interpretasi terhadap nilai IKM yaitu antara 25 - 100
maka hasil penilain tersebut di atas dikonversi dengan nilai dasar 25, dengan rumus
sebagai berikut:
IKM Unit
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada unit Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon diperoleh dari survey terhadap 100 responden
yang dipilih secara acak dan telah diminta pendapat mengenai pengalamannya
dalam memperoleh pelayanan pajak dari aparatur Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon. Survey dilakukan pada bulan Oktober sampai
November tahun 2018.
Pada survey tahun ini, kuesioner yang digunakan sedikit berbeda dari kuesioner
pada tahun sebelumnya (2017). Kuesioner menggunakan 12 indikator pertanyaan
dari yang sebelumnya 9 pertanyaan. Hal ini perlu disampaikan agar unsur indikator
sarana dan prasrana lebih spesifik tidak di bandingkan secara lurus pada tahun ini
dan tahun sebelumnya dikarena kan terdapat perbedaan persepsi penilaian.
Sedangkan pada indikator yang lainnya dapat dikatakan memiliki persepsi yang
cenderung sama dengan pertanyaan yang digunakan pada kuesioner sebelumnya.
Responden diminta memberikan penilaian terhadap unsur pelayanan dan hasil
pengisian kuesioner direkap untuk mendapatkan nilai rata-rata per unsur pelayanan..
Berdasarkan data yang dihimpun dari kuesioner, maka didapatkan nilai rata-rata per
unsur pelayanan seperti pada Tabel berikut.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018129
Tabel 3.1.3.16 Nilai Rata-rata Unsur dari Unit Pelayanan
Pada BPKAD Kota Cilegon
No Ruang Lingkup Survey Kepuasan Masyarakat Nilai Rata-rata
(1) (2) (3)
U1 Prosedur Pelayanan 3,57
U2 Persyaratan Pelayanan 3,47
U3 Keberadaan Petugas Pelayanan 3,99
U4 Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 3,61
U5 Kemampuan Petugas Pelayanan 3,58
U6 Kecepatan serta ketepatan waktu pelayanan 3,37
U7 Kesopanan dan keramahan petugas 3,73
U8 Kesesuaian biaya antara yang dibayarkan dan ditetapkan 3,32
U9 Kesesuain jadwal jam buka dan tutup pelayanan 3,66
U10 Penanganan pengaduan pengguna pelayanan 3,88
U11 Kenyamanan lingkungan ruang dan fasilitas pelayanan 3,13
U12 Keamanan Lingkungan 3,28
Total Nilai 85,16
Sumber : Data Primer diolah, 2018.
Dari skor rata-rata nilai unsur pelayanan, unsur pelayanan yang memperoleh
nilai terendah yaitu unsur sarana dan prasarana dengan indikator kenyamanan
lingkungan ruang dan fasilitas pelayanan ( 3,13 ).
Atas dasar tersebut dapat disimpulkan bahwa rendahnya penilaian masyarakat
terhadap kinerja atau kualitas pelayanan Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah (BPKAD) Kota Cilegon tahun 2018 disebabkan karena kurangnya sarana
prasarana penunjang yang ada saat ini beberapa responden menyatakan atau
mengeluhkan kurangnya kenyamanan ruangan fasiltas menunggu saat untuk
melakukan pembayaran dikarenakan tidak tersedianya sarana dan prasarana
pendingin ruangan seperti AC (air conditioner) dan tidak terdapanyat petugas
keamanan (security) sehingga responden merasakan kurangnya keamanan
lingkungan di BPKAD Kota Cilegon, serta beberapa responden mengeluhkan adanya
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018130
polusi asap rokok yang masuk kedalam ruang tunggu saat pembayaran hal ini
dikarenakan terlalu dekatnya letak ruang tunggu dengan pintu masuk utama dan ada
beberapa orang yang merokok di dekat pintu masuk sehingga asap rokok tersebut
terbawa masuk atau tercium didalam ruangan.
Dari beberapa catatan saran dan masukan yang masuk melalui kuesioner
secara tertulis memberikan tanggapan atau saran responden memberikan tanggapan
bahwa pelayanan bagus dan memuasakan, terkesan sangat ramah, sangat respon
terhadap masyarakat pelayanan sudah baik dan ditingkatkan, pertahankan dan
tingkatkan pelayanan demi kepuasan masyarakat. Serta masukan dari responden
agar memberikan atau menyediakan pendingin ruangan di tempat transaksi
pembayaran agar pengguna pelayanan saat menunggu lebih nyaman dan sejuk.
Sedangkan skor rata-rata nilai unsur pelayanan, unsur pelayanan yang
memperoleh nilai tertinggi yaitu keberadaan petugas pelayanan (3,99). Hal ini
dikarenakan bentuk apresiasi dari masyarakat pengguna layanan pajak daerah
terhadap keberadaan petugas yang selalu ada ditempat untuk memberikan pelayanan
yang optimal kepada masyarakat pengguna layanan pajak daerah.
Hasil analisis terhadap penilaian indek kepuasan masyarakat melalui kuesioner
yang sudah disebar kepada 100 responden menunjukkan bahwa nilai IKM Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) bidang pelayanan pajak Tahun 2018
adalah 85,16 seperti pada tabel berikut.
Tabel 3.1.3.17 Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM,
Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan
Nilai Persepsei Nilai Interval IKM
Nilai Interval Konversi IKM
Mutu Pelayanan Kinerja Unit Pelayanan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 1,00 – 2,596 25,00 – 64,99 D Tidak Baik
2 2,60 –3,064 65,00 – 76,60 C Kurang Baik
3 3,064 – 3,532 76,61 – 88,30 B Baik
4 3,5324 – 4,00 88,31-100,00 A Sangat Baik
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018131
Dengan nilai IKM (Nilai Interval Konversi IKM) sebesar 85,16 pada Tahun 2018,
apabila kita lihat tabel tersebut di atas maka dapat dikatakan Kinerja Unit Pelayanan
dan Mutu Pelayanan pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota
Cilegon adalah “Baik”.
Dari semua nilai rata-rata unsur, unsur sarana dan prasarana dengan indikator
kenyamanan lingkungan ruang fasiltas pelayanan memiliki nilai terendah dan
menyebabkan kekurangpuasan masyarakat. Menurut beberapa responden
menyatakan kurangnya sarana dan prasarana pendingin ruangan AC (air conditioner)
menyebabkan kurang nyaman nya lingkungan ruang tunggu saat melakukan
pembayaran di BPKAD Kota Cilegon serta terlalu dekatnya ruang tunggu dengan
pintu utama membuat polusi udara yang disebabkan oleh asap rokok yang tercium
masuk kedalam ruangan tunggu dikarenakan adanya perokok yang merokok di dekat
pintu utama sehingga menyebabkan kurang nyamannya lingkungan ruang tunggu
pelayanan. Sesungguhnya pihak BPKAD Kota Cilegon sudah memudahkan prosedur
layanan dengan menerapkan pembayaran secara online, akan tetapi ada beberapa
jenis pajak yang mengaharuskan wajib pajak untuk datang ke BPKAD untuk
mengetahui perhitungan menetapkan pajak yang diwujudkan sebagai nota
perhitungan, hal tersebut membuat beberapa masyarakat yang menunggu di sarana
ruang tunggu dan menyatakan kurang puasnya dengan sarana dan prasarana yang
ada saat ini karena kurang nyamannya lingkungan di karenakan tidak terdapat petugas
keamanan (security) serta kurang nyaman sarana ruang tunggu yang disebabkan tidak
tersedianya pendingin ruangan AC (air conditioner).
Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2018
dengan Tahun 2017 dan Tahun 2015
Pelaksanaan pelayanan publik (public service) pada Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon, secara umum mencerminkan tingkat kualitas
yang baik. Mesipun pada Tahun 2016 tidak dilaksanakan survei, tetapi hasilSurvei
IKM Tahun 2015 yang dilakukan oleh Bagian Organisasi Seketariat Daerah Kota
Cilegon adalah 74,21 (baik).Survei IKM Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
(BPKAD) Kota Cilegonpada tahun 2017adalah 81,31berada pada interval 81,26–
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018132
100,00. Dapat dilihat dari data tersebut bahwa terjadi kenaikan atau perubahan serta
perbaikan unsur pelayanan yang pada tahun 2015 yang nilai unsurnya masih rendah
menjadi lebih baik menurut pendapat masyarakat yang menggunakan jasa
pelayanan pajak yang ada di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)
Kota Cilegon. Ini dapat disimpulkan bahwa mutu pelayanan pajak di BPKAD Kota
Cilegonadalah “Sangat Baik”. Dibandingkan dengan Tahun 2018, BPKAD Kota Cilegon
mendapat nilai 85,16, lebih tinggi, tetapi dari segi nilai mutu pelayanan mendapat
nilai B. Hal ini terjadi karena berdasarkan Permenpan Nomor 14 Tahun 2017, nilai
interval IKM lebih tinggi dibandingkan nilai interval Permenpan Tahun 2014.
Analisa Perbandingan Realisasi 2018 dengan Target Akhir Renstra
Dalam Rencana Strategis BPKAD Kota Cilegon pada Tahun akhir
Renstra(2021) BPKAD menargetkan Indeks Kepuasan Pelayanan Pajak
Daerahadalahnilai B sehingga dapat dijelaskan bahwaberdasarkan nilai yang diterima
BPKAD tahun 2018 dengan Nilai A, nilai tersebut sudah melampaui target pada
Tahun terakhir atau tahun 2021.Oleh karena itu yang harus dilakukan BPKAD ke
depan adalah upaya untuk mempertahankan Nilai yang telah dicapai tahun 2018.
Faktor Pendukung Keberhasilan
Berdasarkan skor rata-rata nilai unsur pelayanan, unsur pelayanan yang
memperoleh nilai tertinggi yaitu: Produk Spesifikasi Pelayanan (3,57).Hal ini
dikarenakan masyarakat pengguna layanan sudah mengetahui informasi dan
ketentuan pelayananyang ditetapkan dalam pengurusan jenis pelayanan pajak.
Faktor Penghambat Keberhasilan
Dari semua nilai rata-rata unsur, unsur sarana dan prasarana memiliki nilai
terendah dan menyebabkan kekurangpuasan masyarakat. Beberapa responden
menyatakan bahwa kurangnya sarana dan prasarana pendingin ruangan, dan tidak
tersedianya alat untuk menulis seperti pulpen/bolpoin dan beberapa kaliterjadi server
offline sehingga menyebabkan lambatnya prosedur pelayanan. Namun untuk
beberapa responden menyatakan memakluminya setelah diinformasikan kepada
wajib pajak bahwa terlambatnya pelayanan pajak terkendala dikarenakan masalah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018133
teknis dari vendor atau sarana dari pihak kedua yakni sarana untuk akses
internet.Sesungguhnya pihak BPKAD Kota Cilegon sudah memudahkan prosedur
layanan dengan menerapkan pembayaran secara online.Meskipun ada beberapa
jenis pajak yang mengharuskan wajib pajak datang ke BPKAD untuk mengetahui
perhitungan penetapan pajak yang diwujudkan sebagai nota perhitungan. Hal
tersebutmembuatsejumlah wajib pajak harus menunggu di ruang tunggu dan
menyatakan kurang puas terhadap sarana dan prasarana yang ada saat ini;karena
kurangnya pendingin ruangan air conditioner (AC), tidak tersedianya permen dan
alat tulisdiatas meja petugas pelayanan pajak.
Solusi (Rekomendasi)
Dalam rangka meningkatkan dan mempertahankan pelayanan, Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon harus terus memberi
perhatian hal-hal yang merupakan Prioritas Pembenahan. Prioritas pembenahan di
dasarkan pada keluhan wajib pajak.
1. Menginformasikan kepada masyarakat terkait persyaratan-persyaratan
yang harus dipenuhi dengan menambah jumlah banner/spanduk berdiri
dan menempatkan banner/spanduk tersebut ditempat yang dapat dengan
mudah dilihat sehingga informasinya dapat dibaca jelas oleh masyarakat
serta menginformasikan kepada masyarakat persyaratan pelayanan online
dengan cara mempublikasikannya secara mendetail melalui website.
2. Pengukuran indeks kepuasan masyarakat di Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon hendaknya dilakukan satu tahun
sekali agar dapat dilihat unsur pelayanan yang dianggap masyarakat
masih rendah dan menjadi acuan perencanaan kedepannya untuk
tercapainya pemerintahan yang baik (good governance).
3. Memperbanyak kegiatan sosialisasi terutama tentang prosedur
pelayananpajak sehingga masyarakat lebih memahami prosedur dalam
pengurusan pajak yang ada di Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah (BPKAD) Kota Cilegon.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018134
4. Menambahsarana dan prasarana pendukung yang memberikan
kenyamanan bagi pengguna layanan fasilitas penunjang seperti
menambah jumlah pendingin ruangan/kipas angin atau memperbaiki
fasilitas yang tidak berfungsi dengan baik sehingga ruangan tidak terasa
panas serta tersedianya fasilitas penunjang lainnya seperti disediakannya
pulpen dan permen diatas meja petugas pelayanan pajak sehingga
pengguna layanan dapat memanfaatkan fasilitas penunjang tersebut.
5. Character building senantiasa mengoptimalkan proses pembinaan karakter
misalnya melalui training Emosional Spiritual Quotien karena training
tersebut merupakan salah satu cara membentuk karakter seseorang
melalui penggabungan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual.
Melalui character building ini diharapkan terbangunnya produktivitas SDM
yang tangguh dan kuat serta petugas pelayanan dapat memahami bahwa
filosofi bekerja sebenarnya bukan hanya untuk mencari materi saja tetapi
juga ibadahsehingga pelayanan prima dapat terwujud dengan baik.
6. Mempertahankan nilai unsur-unsur pelayanan yang sudah dianggap baik
oleh masyarakat dan memperbaiki nilai unsur pelayanan yang
menyebabkan kekurangpuasan masyarakat terhadap layanan pajak di
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon.
3. Tingkat Realisasi Belanja (IKU 6)
Tabel 3.1.3.18 3. Tingkat Realisasi Belanja(IKU 6)
Indika-tor
Kinerja Utama S
atu
an
Ta
rge
t
Re
ali
asi
Ca
pa
ian
%
Ta
rge
t
Re
ali
asi
Ca
pa
ian
%
Ta
rge
t
Re
ali
asi
Ca
pa
ian
%
2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Tingkat Realisasi Belanja
Persentase
95 86,33 90,87 95 78,7 82,84 95 80,53 84,77
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018135
Realisasi anggaran belanja bergantung pada Penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang pada dasarnya bertujuan untuk
menyelaraskan kebijakan ekonomi makro dan sumber daya yang tersedia,
mengalokasikan sumber daya secara tepat sesuai kebijakan pemerintah dan
mempersiapkan kondisi bagi pelaksanaa pengelolaan anggaran secara baik. Aspek
penting dalam penyusunan anggaran adalahpenyelarasan antara kebijakan
(policy), perencanaan (planning) dengan penganggaran(budgeting) antara DPRD
dengan Pemerintah Daerah.
Analisa Perbandingan Realisasi dengan TargetTahun 2018
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Cilegon 2018 ditetapkan
dengan Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 9 Tahun 2018 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Cilegon sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 7 Tahun 2018 tentang PerubahanAnggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran2018, menyebutkan bahwa APBD
Kota Cilegon terdiri dari: Anggaran Pendapatan: Rp. 1.821.470.417.16,00
Anggaran Belanja: Rp. 1.974.439.590.060,00 Anggaran Pembiayaan: Rp.
152.969.174,00
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, anggaran belanja yang
ditetapkan adalah anggaran tertinggi untuk Pemerintah Kota dalam melakukan
pembelanjaan. Hal ini berdampak pada besarnya target yang ditetapkan oleh
Pemerintah Kota Cilegon agar seluruh kegiatan Pembangunan yang telah
ditetapkan dapat tercapai.
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah menetapkan target
persentase untuk realisasi Belanja sebesar 95,00%, hal ini menunjukan bahwa
realisasi target kinerja yang ditetapkan tidak dapat tercapai karena realisasi
belanja berdasarkan Laporan Realisasi Anggaranunaudited sebesar 80,53%.Berarti
capaiannya sebesar 84,77%.Perhitungan yang dilakukan untuk menentukan
capaian realisasi target adalah:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018136
Cara Perhitungan realisasi:
Realisasi Belanja X100 = Persentase Realisasi Belanja
Target Belanja
1.590.087.084.842,00X 100 = 80,53
1.974.439.590.060,00
Realisasi belanja sebesar 80,53% dengan total realisasi belanja tahun
2018sebesar Rp. 1.590.087.084.842,00 dari target sebesarRp.
1.974.439.590.060,00 akan tetapi data realisasi tersebut masih bersifat
unaudited. Rendahnya serapan Belanja Daerah tahun 2018 dipengaruhi oleh
rendahnya serapan Belanja Langsung dengan realisasi74,91% atau sebesar
Rp.942.806.320.844 dari anggaran Rp. 1.258.624.886.305,00 dan Belanja Tidak
Langsung dengan serapan mencapai 90,43%dengan realisasi Rp.
647.281.763.998,00 dari anggaran Rp. 715.814.703.755,00.
Berdasarkan data realisasi belanja tahun 2018 diatas maka dapat dilakukan
pengukuran persentase capaian kinerja realisasi belanja sbb:
Cara Perhitungan Capaian Kinerja:
Persentase realisasi belanja X100 = Persentase Capaian Realisasi Belanja
Persentase Target belanja
80.53% X100 =84.77%
95%
Untuk mengetahui anggaranbelanja yang belum baik realisasinya, maka
perlu diuraikan mengenai komponen belanja Pemerintah Kota Cilegon pada Tahun
2018.
Berdasarkan data Anggaran dan Realisasi Belanja Pemerintah Kota Cilegon
Tahun 2018 (unaudited), didapatkan target dan realisasi anggaran per komponen
belanja sebagaiberikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018137
Tabel 3.1.3.19
Data Belanja Per Komponen Pemerintah Kota CilegonTahun 2018
NO KOMPONEN ANGGARAN REALISASI %
(1) (2) (3) (4) (5)
1 BELANJA TIDAK LANGSUNG
715.814.703.755,00 647.281.763.998,00 90,43
-
-
-
-
-
Belanja Pegawai
Belanja Hibah
Belanja bantuan social
Belanja Bantuan Keuangan kepada Parpol
Belanja tak terduga
656.761.046.539,00
46.457.000.000,00
10.683.260.000,00
913.397.216,00
1.000.000.000,00
597.044.773.746,00
43.287.073.044,00
6.036.520.000,00
913.397.208,00
0,00
90,91
93,18
56,50
100,00
0,00
2 BELANJA LANGSUNG 1.258.624.886.305,00 942.805.320.844,00 74,91
-
-
-
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
138.689.199.600,00
575.645.327.007,00
544.290.359.698,00
124.439.367.311,00
513.729.333.931,00
304.636.619.602,00
89,73
89,24
55,97
3 JUMLAH BELANJA 1.974.439.590.060,00 1.590.087.084.842,00 80,53
Sumber: LRA Tahun 2018 BPKAD unaudited
Berdasarkan datatersebut di atas, dapat dilihat bahwa pada struktur belanja
Pemerintah Kota Cilegon,komponen belanja modal dari Belanja langsung
serapannya paling rendah yaitu 55,97% dari anggaran Rp. 544.290.359.698,00
dengan realisasi 304.636.619.602,00
Dari kedua komponen dimaksud, Anggaran Belanja Modal 27,57% dari
keseluruhan anggaran belanja tahun 2018.
Perbandingan Realisasi tahun 2016 dan 2017 dengan 2018
Untuk mengetahui peningkatan/penurunan realisasi belanja Kota Cilegon
Tahun 2016, 2017 dengan 2018 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018138
Tabel 3.1.3.20 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja
Kota Cilegon Tahun 2016, 2017 dengan Tahun 2018
NO KOMPONEN 2016 2017 2018
ANGGARAN REALISASI % ANGGARAN REALISASI % ANGGARAN REALISASI %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 BELANJA TIDAK
LANGSUNG
708.797.519.499 623.667.865.673 87.99 693.032.459.305 628.791.007.603 90.73 715.814.703.755,00 647.281.763.998,00 90,43
Belanja Pegawai
Belanja Hibah
Belanja bantuan social
Belanja Bantuan Keuangan
kepada Parpol
Belanja tak terduga
642.907.239.684
48.740.352.500
14.938.530.000
913.397216
0
562.502.938.927
47,425.942.240
12.975.088.000
763.896.496
0
87.49
97.30
86.86
83.63
0
623.574.899.281
56.529.800.000
10.400.187.000
1.027.573.024
0
562.943.533.507
54.924.980.000
9.915.336.000
992.248.096
0
90.29
97.16
95,33
96.56
0
656.761.046.539,00
46.457.000.000,00
10.683.260.000,00
913.397.216,00
1.000.000.000,00
597.044.773.746,00
43.287.073.044,00
6.036.520.000,00
913.397.208,00
0
90,91
93,18
56,50
100,00
0
2 BELANJA LANGSUNG 1.160.233.692.811 989.681.049.564 85.30 1.368.684..589.976 1.090.684.301.309 79.69 1.258.624.886.305,00 942.805.320.844,00 74,91
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
107.403.144.127
486.078.065.992
566.752.482.692
91.148.155.845
436.881.699.816
461.651.193.903
84.87
81.46
81.46
124.011.047.489
571.830.250.518
672.843.291.969
111.451.221.071
481.475.665.719
497.757.414.519
89.87
84.20
73.08
138.689.199.600,00
575.645.327.007,00
544.290.359.698,00
124.439.367.311,00
513.729.333.931,00
304.636.619.602,00
89,73
89,24
55,97
3 JUMLAH BELANJA 1.869.031.212.211 1.613.388.917.237 86.32 2.061.717.049.281 1.719.475.308.912 83,40 1.974.439.590.060,00 1.590.087.084.842,00 80,53
Sumber: LRA Tahun 2018 BPKAD unaudited
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018139
Dari data di atas dapat kita lihat bahwa persentase realisasi serapan
anggaran belanja Tahun 2018 sebesar 80,53 %lebih rendah 2.87% dibandingkan
persentase realisasi serapan anggaran belanja Tahun 2017 sebesar 83,40 % dan
lebih rendah 5,79% dibandingkan dengan serapan tahun 2016.
Target Belanja 2018 sebesar Rp. 1.974.439.590.060,00 lebih rendah 4,23%
dr target belanja Tahun 2017 sebesar Rp. 2.061.717.049.281 tetapi lebih
meningkat 5,6%dari target Belanja Tahun 2016 sebesar Rp. 1.869.031.212.211,00
Berdasarkan hal tersebut kita dapat melihat bahwa Pemerintah Kota Cilegon
berkomitmen untuk terus melaksanakan pembangunan dengan cara meningkatkan
anggaran belanja setiap tahunnya sehingga visi dan misi kota Cilegon pada akhir
tahun Rencana Pembangunan Jangka Menengah dapat tercapai.
Perbandingan Realisasi dengan Target Akhir Renstra
Untuk mengetahui perbandingan realisasi capaian kinerja Realisasi belanja
tahun 2018 dengan target kinerja akhir Renstra dapat disampaikan bahwa pada akhir
Renstra 2016-2021 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daeah Kota Cilegon
menargetkan realisasi Belanja APBD sebesar 95%. Hal ini berarti masih diperlukan
upaya yang lebih besar untuk meningkatkan capaian realisasi belanja dimaksud
mengingat pada tahun 2018 ini serapan atau realisasi belanja hanya sebesar
80,53%.
Faktor Pendukung Keberhasilan
Adanya komitmen dari seluruh Unsur Pemerintahan Daerah baik Eksekutif
maupun Legislatif untuk terus meningkatkan Anggaran Belanja Kota Cilegon guna
tercapainya cita-cita pembangunan Kota Cilegon untuk kesejahteraan Masyarakat
Cilegon.
Faktor Penghambat Keberhasilan
Dari keseluruhan permasalahan rendahnya capaian realisasi belanja kegiatan
tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kurangnya perencanaan tahunan bahkan perlu adanya perencanaan
kegiatan pertriwulan;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018140
2. Kurangnya kepatuhan OPD dalam melaksanakan kegiatan
terhadapanggaran kas yang telah ditetapkan;
3. Sulitnya berkoordinasi dengan eksternal BPKAD dikarenakan kesibukan
masing-masing;
4. Kurangnya pemahaman atas penyerapan belanja sesuai dengan aturan
yang telah ditentukan.
5. Adanya kendala dikarenakan perubahan system dari SIMDA ke SIMRAL
Solusi /Rekomendasi
1. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait guna
perencanaan kegiatan yang lebih terstruktur;
2. Mengoptimalkan Tim internal dalam pelaksanaan kegiatan yang lebih
terarah dan terencana.
Opini BPK terhadap Laporan Keuangan (IKU 7)
Tabel 3.1.3.21 4Opini BPK terhadap Laporan Keuangan(IKU 7)
Indika-
tor Kinerja Utama S
atu
an
Ta
rge
t
Re
ali
asi
Ca
pa
ian
%
Ta
rge
t
Re
ali
asi
Ca
pa
ian
%
Ta
rge
t
Re
ali
asi
Ca
pa
ian
%
2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Opini BPK terhadap Laporan Keuangan
Opini WTP WTP 100 WTP WTP 100 WTP WTP 100
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Tahun 2004 bahwa untuk
mendukung keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan negara, keuangan negara
wajib dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien,
ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggungjawab dengan memperhatikan rasa
keadilan dan kepatutan; perlu dilakukan pemeriksaan berdasarkan standar
pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018141
Pemeriksaan adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang
dilakukan secara independen, objektif, dan profesional berdasarkan standar
pemeriksaan, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan keandalan
informasi mengenai pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara.
Lingkup Pemeriksaan keuangan negara meliputi pemeriksaan atas pengelolaan
keuangan negara dan pemeriksaan atas tanggungjawab keuangan negara.
Pemeriksaan sebagaimana dimaksud terdiri atas pemeriksaan keuangan,
pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu. Pemeriksaan
Keuangan adalah pemeriksaan atas laporan keuangan. Entitas Pemeriksa Laporan
Keuangan pemerintah adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Pemeriksa menyusun laporan hasil pemeriksaan setelah pemeriksaan selesai
dilakukan.Laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah memuat
opini.
Dalam kaitannya dengan tugas pokok BPKAD Kota Cilegon dalam hal
pengelolaankeuangan dan aset daerah di Kota Cilegon, yaitu menyusun Laporan
Keuangan Pemerintah KotaCilegon yang merupakan gabungan dari seluruh Laporan
KeuanganOPDdi lingkungan Pemerintah Kota Cilegon.
Laporan Keuangan Pemerintah Kota CilegonTahun anggaran 2017yang telah
disusun diserahkankepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia
pada tanggal 26 Maret 2018 oleh Bapak Walikota Cilegon kepada Kepala perwakilan
BPK Provinsi Banten untuk dilaksanakan Pemeriksaan atau diaudit pengelolaan
keuangan Pemerintah Kota Cilegon, yang nantinya akan diberikanOpini BPK
terhadapLaporan Keuangan Pemerintah Daerah.
Analisa Perbandingan Realisasiterhadap Target Tahun 2018
Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Nomor
18a/LHP/XVIII.SRG/05/2018; Hasil Opini atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota
Cilegon Tahun 2018 adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Berdasarkan hasil
yang diterima oleh Pemerintah Kota Cilegon tersebut maka target Sasaran Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018142
ke-2 denganIndikatorKinerja Utama (IKU) Opini BPK atas laporan Keuangan tahun
2018 berupa WTP/100% tercapai.
Dalam rangka pemenuhan target Indikator Kinerja Opini BPK terhadap laporan
keuangan daerah dan akuntabilitas OPD, penghitungannya dilakukan dengan
memberikan point pada masing-masing opini. Target point ditetapkan sebagai
berikut:
Apabila mendapatkan “Opini Tidak Wajar” (OTW), maka point yang diberikan
adalah 1 (satu);
Apabila mendapatkan opini “Disclaimer”, maka point yang diberikan adalah 2
(dua);
Apabila mendapatkan opini “Wajar Dengan Pengecualian” (WDP), maka point
yang diberikan adalah 3 (tiga);
Apabila mendapatkan opini “Wajar Tanpa Pengecualian” (WTP), maka point
yang diberikan adalah 4 (empat).
Berdasarkan target point tersebut diatas maka dapat dilakukan pengukuran
sebagai berikut
Realisasi Target point x 100
Target point opini = Persentase Realisasi
4x 100
4 =100%
Berdasarkan perhitungan tersebut di atasdapat dilakukan perhitungan capaian
yaitu:
Persentase Realisasi x 100
Persentase Target = Persentase Capaian Realisasi
100% x 100
100% =100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018143
Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2018
dengan Tahun 2017 dan Tahun2016
Pemerintah Kota Cilegon telah mendapatkan opini BPK sebanyak5kali berturut
turut dari tahun 2014sampai dengan tahun 2018, hal ini menunjukan bahwa kinerja
pengelolaan keuangan pemerintah Kota Cilegon dari tahun ke tahun semakin baik.
Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2017 dengan Target Akhir Rensta
Pada Tahun akhir Rencana Strategis 2016-2021, Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kota Cilegon menargetkan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), untuk
itu diperlukan kerjasama yang lebih baik lagi dengan seluruh OPD sehingga Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah sampai dengan Tahun 2021 mendapatkan Opini WTP
dengan tanpa catatan.
Faktor Pendukung Keberhasilan
Dengan terlaksananya output dari setiap kegiatan di atas yang mendukung
pencapaian opiniWTPatas LKD Pemerintah Kota Cilegon Tahun 2018, dengan
Pendukung Capaian Kinerjaadalah sebagai berikut:
1. Adanya peraturan perundangan yang berlaku;
2. Kebijakan pimpinan dalam mengupayakan transparansi dalam pengelolaan
keuangandaerah;
3. Adanya upaya seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon untuk
meningkatkankualitas LK-OPD-nya masing-masing
Faktor Penghambat Keberhasilan
Dalam Resume Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern oleh BBadan
Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Banten berdasarkan LHP Nomor
18a/LHP/XVIII.SRG/05/2018 perihal Pemeriksaan atas Laporan Keuangan
Pemerintah Kota Cilegon Tahun Anggaran 2017menjelaskan bahwa:
1. Penatausahaan, pengamanan, dan pemanfaatan BMD Pemerintah Kota Cilegon
belum tertib sehingga mengakibatkan aset tetap yang disajikan dalam SIMAK
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018144
BMD belum lengkap, beresiko dikuasai oleh pihak lain, serta berpotensi
kehilangan pendapatan daerah dari pemanfaatan BMD;
2. Terdapat kesalahan penganggaran belanja barang dan jasa tidak sesuai dengan
kaidah yang diatur dalam SAP maupun Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota
Cilegon.
3. Terdapat Pertanggungjawaban Belanja Tidak Terduga yang tidak memadai
sehingga beresiko terjadinya menyalahgunaan dana.
Solusi (Rekomendasi)
Pemerintah Kota Cilegon berupaya untuk menindaklanjuti kelemahan yang
ada dan juga berusaha meningkatkan pengelolaan keuangan secara tertib, taat pada
peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan
bertanggungjawab.
Anggaran
Guna tercapainya Sasaran ke-2 Meningkatnya Pengelolaan Keuangan Daerah
dengan 4 Indikator Utama (IKU)berupa:
1. Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD);
2. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Pajak;
3. Tingkat Realisasi Belanja;
4. Opini BPK terhadap laporan Keuangan Daerah
Didukung oleh 4 Program Kegiatan yaitu:
1. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pendapatan dengan
Anggaran sebesar Rp.4.554.458.500,00 dengan realisasi sebesar Rp.
3.685.472.500,00 atau 80,92% terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp
869.986.000,00 atau 19,08 %.
2. Program Peningkatan Pajak Daerah dengan Anggaran sebesar Rp.
5.067.664.000,00dengan realisasi sebesar Rp. 4.600.677.065 atau 90,70%
terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp466.986.935 atau 9,22%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018145
3. Program Pebendaharaan Keuangan Daerahdengan Anggaran sebesar Rp.
2.005.810.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 347.679.000,00 atau 82,67%
% terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp. 347.679.000,00 atau 17,33%.
4. Program Pengelolaan Akuntansi Keuangan Daerah dengan Anggaran sebesar
Rp. 2.230.700.000,00 danrealisasi sebesar Rp. 1.469.266,00 atau 65,87%;
terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp. 34,13%.
Sasaran 3 Meningkatnya Pengelolaan Aset Daerah
Persentase Aset Daerah dalam Kondisi Baik (IKU 8)
Tabel 3.1.3.22 Sasaran 3 Meningkatnya Pengelolaan Aset Daerah
Persentase Aset Daerah dalam Kondisi Baik (IKU 8)
Indika-tor
Kinerja Utama S
atu
an
Ta
rge
t
Re
ali
asi
Ca
pa
ian
%
Ta
rge
t
Re
ali
asi
Ca
pa
ian
%
Ta
rge
t
Re
ali
asi
Ca
pa
ian
%
2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Persentase Aset
Daerah dalam Kondisi Baik
Persentase
- 66,69 - 53 81,08 152,68
55 99,55 181
Pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan di Kota Cilegon
membutuhkan aset daerah atau barang milik daerah, khususnya dalam
menyelenggarakan tugas dan fungsi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di
Lingkungan Pemerintah Kota Cilegon. Dengan demikian dibututuhkan aset daerah
yang dalam kondisi baik, layak pakai dan siap digunakan.
Kondisi Aset Daerah yang baik tidak terlepas dari pelaksanaan pengelolaan
barang milik daerah yang baik, akuntabel dan efisien sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku; yang juga menjadi salah satu misi Badan Pengelolaan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018146
Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon yaitu mewujudkan Pengelolaan Aset Daerah
yang akurat, dan akuntabel.
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah merupakan siklus, yaitu rangkaian
kegiatan dan atau tindakan yang meliputi ;
a. Perencanaan kebutuhan dan penganggaran;
b. Pengadaan;
c. Penggunaan;
d. Pemanfaatan;
e. Pengamanan dan pemeliharaan;
f. Penilaian;
g. Pemindahtanganan;
h. Pemusnahan;
i. Penghapusan;
j. Penatausahaan;
k. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian.
Rangkaian kegiatan dimaksud tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, akan tetapi
harus bersinergi, simultan dan terintegrasi satu sama lainnya.
Barang milik daerah sebagai salah satu unsur penting dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat harus dikelola dengan
baik dan benar, yang pada gilirannya dapat mewujudkan pengelolaan barang milik
daerah dengan memperhatikan azas-azas sebagai berikut:
a. Azas fungsional yaitu pengambilan keputusan dan pemecahan masalah di
bidang pengelolaan barang milik daerah yang dilaksanakan oleh Kuasa
Pengguna Barang, Pengguna Barang, Pengelola Barang dan Kepala
Daerah sesuai fungsi, wewenang dan tanggungjawab masing-masing;
b. Azas kepastian hukum yaitu pengelolaan barang milik daerah harus
dilaksanakan berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan;
c. Azas transparansi, yaitu penyelenggaraan pengelolaan barang milik
daerah harus transparan terhadap hak masyarakat, dalam memperoleh
informasi yang benar;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018147
d. Azas efisiensi, yaitu pengelolaan barang milik daerah diarahkan agar
barang milik daerah digunakan sesuai batasan-batasan standar kebutuhan
yang diperlukan dalam rangka menunjang penyelenggaraan tugas pokok
dan fungsi pemerintahan secara optimal;
e. Azas akuntabilitas, yaitu setiap kegiatan pengelolaan barang milik daerah
harus dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat;
f. Azas kepastian nilai, yaitu pengelolaan barang milik daerah harus
didukung oleh adanya ketepatan dan nilai jumlah barang dalam rangka
optimalisasi pemanfaatan dan pemindahtanganan barang milik daerah
serta penyusunan neraca Pemerintah Daerah.
Analisa Perbandingan Realisasi terhadaptarget Tahun 2018
Berdasarkan data yang ada pada sistem informasi Manajemen Aset Pemerintah
Kota Cilegonkondisi AsetPemerintah Kota Cilegonsebagai berikut:
a. Jumlah Aset yang tercatat
No Golongan Jenis Barang Satuan Jumlah
1 Tanah bidang 1.094
2 Peralatan dan Mesin unit 250.234
3 Gedung unit 3.361
4 Jalan Irigasi dan Jaringan unit 5.081
5 Aset Tetap lainnya buah 536.336
6 Konstruksi dalam Pengerjaan unit 98
Jumlah 796.204
Data SIMA 2018 ( Unaudited )
b. Jumlah Aset dalam Kondisi Rusak Ringan sebanyak 1.186unit.
c. Jumlah Aset dalam kondisi rusak berat sebanyak 2.386unit.
Sebagai bentuk pengawasan dan pengendalian pada pengelolaan barang milik
daerah perlu adanya satu Indikator kinerja yaitu dengan membandingkan realisasi
Tahun 2018 terhadap target yang telah ditetapkan sehingga dapat diukurcapaian
dari realisasi tersebut.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018148
Target Indikator Kinerja Utama yaitu Persentase Aset Daerah dalam kondisi
baik pada Tahun 2018 adalah sebesar 55% dengan realisasi sebesar 99,55% dengan
perhitungan sebagai berikut:
Jumlah Aset yang tercatat- (Jumlah jumlah aset rusak berat + Jumlah aset rusak ringan) x 100%
Jumlah Aset yang Tercatat
=Persentase Realisasi
Aset Daerah dalam
Kondisi Baik
796.204 – (2.386 + 1.186) x 100%
796.204
= 99,55%
Berdasarkan data tersebut dapat diukur capaian Kinerja IKU sebagai
berikut
Persentase Realisasi Aset Daerah dalam Kindisi Baikx 100%
Persentase Target Aset Daerah dalam Kondisi Baik
=Persentase Aset
Daerah dalam Kondisi
Baik
99,55% x 100
55%
= 181
Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2018
dengan Tahun 2017 dan Tahun 2016
Pada Tahun 2016 fungsi Pembantu Pengelola Barang dilaksanakan oleh
Bagian Perlengkapan dan Aset Setda Kota Cilegon, sedang pada Tahun 2017 sesuai
dengan Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 3 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah tugas dan fungsi tersebut beralih ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Cilegon. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016
tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah, Kepala BPKAD Kota Cilegon
bertugas sebagai Pejabat Penatausahaan Barang.
Tahun 2016 adalah tahun transisi Renstra 2016-2021, danpada tahun 2016
Persentase Aset Daerah dalam Kondisi Baik tidak menjadi Indikator Utama pada
Renstra 2010-2016 Bagian Perlengkapan dan Aset Setda Kota Cilegon.
Tahun 2018 merupakan tahun pertama pelaksanaan Renstra 2016-2021 yang
menargetkan Indikator Utama Persentase Aset Daerah dalam Kondisi Baik sehingga
tidak dapat dibandingkan peningkatan atau penurunan capaian Indikator dimaksud
dengan tahun 2016. Akan tetapi dari data yang ada dapat disampaikan bahwa
Kondisi Aset Daerah dalam Kondisi Baik pada Tahun 2016 adalah sebesar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018149
66,69%sedangkan Realisasi Tahun 2017 adalah 81,08% sehingga dapat disimpulkan
bahwa terdapat peningkatan Realisasi dari tahun 2016 ke Tahun 2017 sebesar
13.39%. Pada tahun 2018 kondisi aset daerah dalam kondisi baik sebesar 99,55%
sehingga adakenaikan dibanding tahun 2017 sebesar 18,47%.
Analisa Perbandingan Realisasi Tahun 2018dengan Target Akhir Renstra
Target Akhir Renstra tahun 2021 untuk Indikator Kinerja Utama Persentase
Aset Daerah dalam kondisi Baik adalah sebesar 70%. Jika dilihat realisasi pada
Tahun 2018sebesar 99,55% maka target tersebut sudah terlampaui pada Tahun
kedua Renstra 2016-2021. Hal ini menunjukan bahwa pengelolaan aset daerah di
Kota Cilegon sudah baik.Dengan demikian diharapkan pencapaian ini menjadi
penyemangat untuk lebih baik lagi dalam menjalankan pengelolaan aset pada tahun
tahun berikutnya.
Faktor Pendukung Keberhasilan
Beberapa faktor yang mendukung berjalannya pengelolaan aset daerah yang
baik di Lingkungan Pemerintah Kota Cilegon adalah:
1. Komitmen Pimpinan Daerah sebagai pemangku kebijakan terhadap
kepatuhan pada Peraturan Perundang-undangan yang berlaku serta
berjalannya fungsi pengawasan kepada seluruh OPD;
2. Meningkatnya pemahaman dari seluruh unsur yang terlibat dalam
pengelolaan barang milik daerah mengenai Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku;
3. Sinergitas yang mulai terbangun antara perencanaan, penganggaran,
pengadaan, penatausahaan,sampai dengan pelaporan dan evaluasi
terutama dari OPD terkait tidak hanya dari sisi aset tetapi juga dari sisi
akuntansi;
4. Kerjasama yang terjalin baik dengan Badan Pertanahan Nasional Kota
Cilegon dalam rangka pengamanan aset sehingga aset milik Pemerintah
Kota Cilegon memiliki bukti kepemilikan secara yuridis.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018150
Faktor PenghambatKeberhasilan
Pelaksanaan pengelolaan barang milik daerah di Lingkungan Pemerintah Kota
Cilegon masih terkendala dengan adanya faktor-faktor penghambat antara lain:
1. Masalah koordinasi antara unit penatausahaan/akuntansi pada bagian
barang dan unit penatausahaan/akuntansipada bagian keuangan masing-
masing OPD;
2. Masalah sumber daya manusia yaitu pergantian Pengurus Barang di OPD
yang menyebabkan kurangnya pemahamanbagi petugas yang baru
menjabat;
3. Adanya perbedaan kode barang dan kode rekening yaitu masih belum
sinkronnya pelaksanaan/realisasi dengan perencanaan anggaran,
khususnya terkait dengan pembelanjaan belanja modal di OPD/UPR,
dimana masihadanya kesalahan penganggaran pada kode rekening
belanja dan pencatatan BMD secara paket tidak dirinci permasing-masing
barang;
4. Masalah kelengkapan data transaksi yang dilaporkan, yaitu terdapat
kesulitan dalam memperoleh sumber seperti salinan SPM/SP2D, dokumen
kontrak dan SPK seta masih kurangnya komitmen dan perhatian dari
pimpinan OPD/PPK/Pengendali/PPTK terhadap Pengurus Barang;
5. Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMA) yang belum terintegrasi dengan
Sistem Perencanaan, Penganggaran, Penatausahaan serta Pelaporan
(SIMRAL) keuangan Daerahmenimbulkan kesulitan pada rekonsiliasiaset
sehingga membutuhkanwaktu lamadan dimungkinkan adanya human
error.
Solusi (Rekomendasi)
Terhadap faktor faktor yang dapat menghambat pengelolaan barang milik
daerah secara baikperlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Segera melakukan integrasi antara Sistem Informasi Manajemen Aset
dengan Sistem Perencanaan, Penganggaran, Penatausahaan dan
Pelaporan (SIMRAL);
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018151
2. Pembinaan dan monitoring pelaksanaan pengelolaan barang milik daerah
kepada seluruh OPD dan UPB secara kontinyu;
3. Sosialisasi tentang Peraturan Perundang-undangan yang berlaku terkait
tata kelola barang milik daerah bagi Pengguna Barang dan Kuasa
Pengguna Barang;
4. Meningkatkan anggaran pengamanan aset daerahPemerintah Kota Cilegon
baik secara fisik maupun yuridis dengan melibatkan Kantor Pertanahan
Kota Cilegon.
Anggaran
Guna tercapainya Indikator Utama (IKU)Persentase Aset Daerah dalam Kondisi
Baik didukung oleh Program Peningkatan Pengelolaan Aset Daerah dengan Anggaran
sebesar Rp. 11.651.406.500,00 dengan realisasi sebesar Rp. 10.686.652.601,00 atau
91,72%; terdapat efisiensi sebesar Rp. 964.751.899 atau 8,28%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018152
3.2 Akuntabilitas Keuangan
3.2.1 Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan
Tabel 3.2.1.1
Target dan Realisasi Program dan KegiatanDukungan Pelayanan PemerintahanTahun Anggaran 2017
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR SATUAN
KINERJA REALISASI ANGGARAN (Juta Rupiah)
TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) TARGET REALISASI
CAPAIAN ANGGARAN
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Dukungan Layanan Pemerintahan
14,207,040,460 10,887,722,531 76.64
Persentase ketersediaan data dan informasi sektoral
% 100% 100% 100
Tingkat disiplin aparatur
% 90% 86,55% 96,17
Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik
% 80% 89,5% 111,82
Persentase kesesuaian cash budget
% 85% 65% 76,47
Penyediaan jasa surat menyurat 10,000,000 6,129,000 61.29
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
982,000,000 792,604,863 80.71
Penyediaan jasa jaminan/pemelihaaan kesehatan
125,700,000.00 110,270,000.00 87.72
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018153
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Penyediaan Jasa Kebersihan dan Keamanan Kantor
5 684,350,000 555,150,000 81.12
Penyediaan jasa pegawai non ASN
8 4,954,195,600 3,722,149,000 75.13
Penyediaan jasa promosi dan propaganda
250,000,000 214,600,000 85.84
Penyediaan alat tulis kantor 10 197,008,700 183,149,500 92.97
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
6 383,101,500 294,462,860 76.86
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
1 125,213,500 89,497,000 71.48
Penyediaan peralatan rumah tangga
1 137,170,000 120,520,000 87.86
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
72,495,200 54,334,500 74.95
Penyediaan makanan dan minuman
293,539,760 176,281,400 60.05
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah.
10 900,000,000 889,023,181 98.78
Pengadaan kedaraan dinas/operasional
1 501,400,000 478,630,000 0.00
Pengadaan Komputer 624,500,000 384,189,500 61.52
Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor
226,400,200 93,500,000 41.30
Pengadaan meubelair 100,000,000 59,950,000 59.95
Pengadaan sewa gedung/rumah
570,000,000 537,500,000 94.30
Pengadaan sewa perlengkapan dan peralatan kantor
48,000,000 24,000,000 50.00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018154
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
250,000,000 78,822,400 31.53
Pemeliharaan dan perizinan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
875,845,000 648,524,327 74.05
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor
244,021,000 95,040,000 38.95
Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat studio
30,000,000 0 0.00
Pemeliharaan rutin/berkala komputer
105,000,000 88,964,000 84.73
Penyediaan Pakaian kerja lapangan
45,000,000 20,500,000 45.56
Penyediaan pakaian Olah raga 95,000,000 92,000,000 96.84
Pameran 250,000,000 207,793,000 83.12
Penyusunan Laporan keuangan 118,200,000 64,837,500 54.85
Penatausahaan keuangan OPD 394,500,000 286,500,000 72.62
Penyusunan laporan kinerja 20,000,000 18,468,000 92.34
Penyusunan Dokumen Perencanaan OPD
20,000,000 18,969,000 94.85
Penyusunan SOP/SPM/NSPKD 40,000,000 18,014,500 45.04
Penyusunan Evaluasi Pelaporan Kinerja OPD
100,000,000 70,303,000 70.30
Survey Indeks Kepuasan
Pelayanan Pajak Daerah
75,000,000 56,140,000 74.85
Legal Consulting Pengelolaan Keuangan Daerah
359,400,000 336,906,000 93.74
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018155
Indikator Program
Tabel 3.2.1.2
Indikator Program
No. Indikator Definisi Operasional Kinerja 2017
Target Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Persentase ketersediaan data
dan informasi sektoral
Jumlah pemenuhan data SPM, LPPd,
dan LKPJ dibagi Jumlah data SPM, LPPD, dan LKPJ yang harus ada dikali 100%
100% 100%
2. Tingkat disiplin aparatur Jumlah rata-rata persentase kehadiran pegawai per bulan (januari s/d desember) dibagi 12 dikali 100%
90% 86,55%
3. Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik
Jumlah aset OPD dalam kondisi baik dibagi jumlah keseluruhan aset OPD (yang tercatat di BPKAD) dikali 100%
80% 89,5%
4. Persentase kesesuaian cash budget
Jumlah realisasi cash budget TW1+TW2+TW3+TW4 (dalam persen) dibagi 4
85% 65%
A. Capaian Program
1. Persentase Ketersediaan Data dan Informasi Sektoral
Tabel 3.2.1.3
Rekapitulasi Ketersediaan Data Informasi Sektoral BPKAD Kota Cilegon
NO DATA JENIS DATA ADA TIDAK
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Data Jumlah Program Nasional yang dilaksanakan oleh OPD
LPPD
2. Data Keberadaan Standard Operating Procedure (SOP) LPPD
3. Data Jumlah PERDApelaksanaan yang ada terhadap PERDA yang harus dilaksanakan menurut PERMEN
LPPD
4. Data Rasio struktur jabatan dan eselonering yang terisi LPPD
5. Data Keberadaan jabatan fungsional dalam struktur organisasi OPD
LPPD
6. Data Rasio ASN Kota LPPD
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018156
(1) (2) (3) (4) (5)
7. Data Pejabat yang telah memenuhi persyaratan pendidikan pelatihan kepemimpinan
LPPD
8. Data Pejabat yang telah memenuhi persyaratan kepangkatan
LPPD
9. Data Keberadaan dokumen perencanaan pembangunan di OPD
LPPD
10. Data Jumlah Program RKPD yangdiakomodir dalam RENJA OPD
LPPD
11. Data Jumlah Program RENJA RKPD yangdiakomodir dalam RKA OPD
LPPD
12. Data Jumlah Program RENJA OPD yangdiakomodir dalam
DPA OPD
LPPD
13. Data Anggaran OPD terhadap total belanja APBD LPPD
14. Data Belanja modal terhadap total belanja OPD LPPD
15. Data Total Belanja pemeliharaan dari total belanja barang dan jasa
LPPD
16. Data Total Belanja pemeliharaan dari total belanja OPD LPPD
17. Data Keberadaan laporan keuangan OPD (Neraca, Calk) LPPD
18. Data Keberadaan inventarisasi barang atau aset OPD LPPD
19. Data Jumlah yang tidak digunakan oleh OPD LPPD
20. Data Jumlah fasilitas/prasarana partisipasi LPPD
21. Data Keberadaan Survey Kepuasan Masyaraka LPPD
22. Program Dukungan Layanan Pemerintah LKPJ
23. Program Peningkatan Pengelolaan Aset Daerah LKPJ
24. Program Perencanaan Anggaran Pengendalian dan Evaluasi Pendapatan
LKPJ
25. Program Peningkatan Pajak Daerah LKPJ
26. Program Pengelolaan Akuntansi Keuangan Daerah LKPJ
27. Program Perbendaharaan Keuangan Daerah LKPJ
Persentase ketersediaan data dan informasi sektoral:
27 x 100% = 100%
27
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018157
2. Tingkat Disiplin Aparatur
Tabel 3.2.1.4
Rata-rata Persentase Kehadiran Pegawai Perbulan
NO BULAN Rata-rata Persentase Kehadiran
(1) (2) (3)
1 MARET 2017 90,16
2 APRIL 2017 87,15
3 MEI 2017 86,89
4 JUNI 2017 91,64
5 JULI 2017 80,87
6 AGUSTUS 2017 82,75
7 SEPTEMBER 2017 81,47
8 OKTOBER 2017 91,12
9 NOVEMBER 2017 83,78
10 DESEMBER 2017 89,71
Tingkat Disiplin Aparatur 86,55
Capaian realisasi:
86,55% x 100% = 96,17%
90%
3. Persentase Sarana dan Prasarana Perkantoran
dalam Kondisi Baik
Jumlah Aset BPKAD dalam Kondisi Baik x 100%
Jumlah Keseluruhan Aset OPD (yang Tercatat di BPKAD)
3.720 x 100% = 89,50% 4.154
Capaian realisasi:
89,50% x 100% = 111,87%
80%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018158
4. Persentase Kesesuaian Cash Budget
Tabel 3.2.1.5
Kesesuaian Cash Budget
No Cash Budget TOTAL Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Program Dukungan Pelayanan Pemerintah
14.207.040.460 4.531.290.560 3.235.426.200 2.617.434.000 3.822.889.700
Realisasi 1.641.484.731 2.547.836.184 3.014.840.576 3.683.561.040
% Capaian Triwulan
13,27% 95% 100% 98%
2 Program Peningkatan Pengelolaan Aset Daerah
22.835.338.000 2.329.956.000 11.974.131.000 1.212.918.000 (7.318.333.000)
Realisai 622.263.000 2.200.994.865 1.318.454.350 2.690.441.412
% Capaian Triwulan
3,65% 16,55% 100% 100%
3 Program Perencanaan Anggaran, Pengendalian dan Evaluasi Pendapatan
5.286.470.500 760.876.000 2.567.586.750 1.800.251.750 157.756.000
Realisasi 188.484.000 491.384.000 1.661.216.500 2.015.265.500
% Capaian Triwulan
3,50% 12,62% 95% 100%
4 Program Peningkatan Pajak Daerah
5.224.524.800 776.635.800 2.625.935.000 1.443.211.000 378.743.000
Realisasi 102.978.800 833.731.850 558.021.000 2.782.611.800
% Capaian Triwulan
1,97% 30% 45% 100%
5 Program Pengelolaan Akuntansi Keuangan Daerah
2.398.288.000 744.658.000 1.006.060.000 554.315.000 93.255.000
Realisai 63.500.000 472.642.550 567.308.200 487.546.450
% Capaian Triwulan
2,65% 50% 100% 100%
6 Program Perbendaharaan Keuangan Daerah
1.858.379.500 804.398.500 249.922.500 439.174.000 364.884.500
Realisasi 140.220.000 290.978.000 245.690.000 404.941.000
% Capaian Triwulan
10% 95% 55% 100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018159
Kesesuaian Cash Budget
No Cash Budget TOTAL Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 BPKAD 37.173.375.260 9.947.814.860 21.659.061.450 8.067.303.750 (2.500.804.800)
Realisasi 2.758.930.531 6.837.567.449 7.365.530.626 12.064.367.202
% Capaian Triwulan
25,00% 40% 95% 100%
Persentase Kesesuaian Cash Budget
25%+40%+95%+100% = 65%
4
Capaian realisasi:
65% x 100% = 76,47
85%
Pada Triwulan II pada kegiatan:
1. Pemeliharaan Gedung Cilegon Plaza Mandiri (CPM) Kota Cilegon sebesar
Rp. 550.000.000,-
2. Penguasaan Bangunan Kawasan Cilegon Plaza Mandiri (CPM) Kota Cilegon
sebesar Rp. 9.250.000.000,-
Tidak dilaksanakan (Dihapus) sehingga mempengaruhi serapan pada
Triwulan II dan mempengaruhi kesesuaian Serapan Realisasi Anggaran
terhadap Cash Budget hanya 40%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018160
3.2.2 Program Peningkatan Pajak Daerah
Target dan Realisasi Program dan KegiatanProgram Peningkatan Pajak DaerahTahun Anggaran 2017
Tabel 3.2.2.1
Target dan Realisasi Program dan KegiatanProgram Peningkatan Pajak DaerahTahun Anggaran 2017
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR SATUAN
KINERJA REALISASI ANGGARAN (Juta Rupiah)
TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) TARGET REALISASI
CAPAIAN ANGGARAN
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Peningkatan Pajak Daerah
5.224.524.800 4.277.343.450 81,87%
Proporsi peningkatan realisasi pendapatan daerah dari sektor pajak daerah
% 5 16,14 322,8
Realisasi
pendapatan pajak daerah
% 100 82,04 82,04
Proporsi wajib pajak yang membayar pajak
% 50 99,55 199,1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018161
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Peningkatan Berkala Sistem Manajement Mutu ISO
Kegiatan 3 3 100% 250.000.000 173.097.000 69,24%
Pemeriksaan Objek dan Subjek Pajak Daerah
Hari/ Wajib
Pajak
20 hari/1 Wajib
Pajak
323.124.800 289.439.800 89,58%
Sistem Pengendalian dan Pengawasan Pengenaan Pajak Daerah
Kegiatan 1 1 100% 300.000.000 288.185.000 96,06%
Pemutakhiran Data Subjek dan Objek Pajak Daerah
Kegiatan 5 5 100% 134.000.000 127.710.000 95,31%
Pengolahan, Pemutakhiran dan Pemeliharaan SIMPAD, SIM PBB dan BPHTB
Kegiatan 8 8 100% 350.000.000 342.359.900 97,82%
Cetak Massal SPPT PBB SPPT PBB 137000 250.000.000 180.305.450 72,12%
Penagihan Langsung Pajak Daerah
Kegiatan 10 10 100% 200.000.000 169.125.000 84,56%
Rekonsiliasi BPHTB dan PBB
Kegiatan 6 6 100% 148.600.000 111.724.800 75,18%
Pemberian Penghargaan Bagi WP yang Lunas Pajak
Kegiatan 1 1 100% 450.000.000 425.525.700 94,56%
Bulan Panutan Pajak Bumi dan Bangunan
Kegiatan 1 1 100% 350.000.000 298.171.800 85,19%
Sosialisasi Pajak Daerah Media elektronik
8 650.000.000 509.146.000 78,33%
Pendataan dan Penilaian Individual Objek PBB
OP 36 300.000.000 197.034.000 65,68%
Pendataan dan Penilaian Massal Objek PBB
Kegiatan 10 10 100% 1.268.800.000 924.345.000 72,85%
Bintek tentang Pajak Daerah
Kegiatan 1 1 100% 250.000.000 241.174.000 96,47%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018162
A. Capaian Program
1. Proporsi Peningkatan Realisasi Pendapatan Daerah dari Sektor
Pajak Daerah
Pencapaian Proporsi kenaikan realisasi pendapatan daerah dari
sektor pajak daerah pada tahun 2017 mencapai 322,8%. Hal ini
dipengaruhi oleh realisasi pada tahun 2017 yang lebih besar dibandingkan
dengan tahun 2016. Kenaikan realisasi dari sektor pajak daerah pada
tahun 2017 hampir seluruh jenis pajak daerah mengalami kenaikan
realisasi. Dari 10 jenis pajak yang dikelola oleh Kota Cilegon,7 (tujuh)
diantaranya mengalami kenaikan realisasi yaitu Pajak Hotel, Pajak
Restoran, Pajak Hiburan, pajak Penerangan Jalan, pajak Mineral Bukan
Logam dan Batuan, PBB dan BPHTB. Sedangkan yang mengalami
penurunan realisasi pajak daerah yaitu Pajak Reklame, Pajak Parkir dan
Pajak Air Tanah. Kenaikan realisasi paling besar yaitu dari sektor Pajak
Penerangan Jalan dan BPHTB. Peningkatan realisasi dari tahun 2017
dibandingkan dengan realisasi 2016 yaitu sebesar Rp. 63.358.102.273
atau meningkat sebesar 16,14%.
Realisasi Pajak Daerah Tahun (n)-Tahun n-1 X100%
Tahun n-1
455.907.646.128-392.549.543.855 X 100% = 16,14%
392.549.543.855
Capaian kinerja:
Realisasi Capaian X 100% =
16,14% X 100% = 322,8*
Target Kinerja 5%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018163
2. Realisasi Pendapatan Pajak Daerah
Tabel 3.2.2.2
Realisasi Pendapatan dari Sektor Pajak Daerah pada Tahun 2017
NO JENIS PAJAK 2017
TARGET REALISASI %
(1) (2) (3) (4) (5)
1 HOTEL 9.200.000.000 9.987.191.969 108,56
2 RESTORAN 15.000.000.000 18.263.612.105 121,76
3 HIBURAN 3.525.000.000 4.580.019.810 129,93
4 REKLAME 2.000.000.000 1.401.878.026 70,09
5 PAJAK PENERANGAN JALAN 192.000.000.000 206.486.556.143 107,55
6 PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN
1.210.000.000 1.334.284.800 110,27
7 PAJAK PARKIR 685.000.000 693.373.426 101,22
8 PAJAK AIR TANAH 1.900.000.000 1.958.337.120 103,07
9 BPHTB 250.200.000.000 133.455.811.454 53,34
10 PBB 80.000.000.000 77.746.581.275 97,18
TOTAL 555.720.000.000 455.907.646.128 82,04
Realisasi pendapatan dari sektor pajak daerah pada tahun 2017
terealisasi sebesar 82,04% dari target yang diberikan yaitu sebesar 100%.
Realisasi tersebut didapatkan dari target pajak daerah pada tahun 2017
yaitu sebesar Rp. 555.720.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp.
455.907.646.128,-.
3. Proporsi Wajib Pajak yang Membayar Pajak
Proporsi wajib pajak yang membayar pajak pada tahun 2017 sebesar
99,55%. Data tersebut didapatkan dari jumlah wajib pajak yang
membayar pajak daerah (SSPD yang terbit) yaitu sebesar 140.832 SSPD
dibagi dengan jumlah wajib pajak dan objek pajak sebesar 141.465 SPPD.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018164
B. Faktor Keberhasilan
Pada tahun 2017 dari target sebesar Rp. 555.720.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 455.907.646.128,-. Berikut ini
rincian pendapatan dari sektor Pajak Daerah:
Tabel 3.2.2.3
Rincian Pendapatan dari Sektor Pajak Daerah
NO JENIS PAJAK 2017 2016
TARGET REALISASI % TARGET REALISASI %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (71) (8)
1 HOTEL 9.200.000.000 9.987.191.969 108,56 8.450.000.000 9.531.669.101 112,8
2 RESTORAN 15.000.000.000 18.263.612.105 121,76 13.800.000.000 17.040.683.338 123,48
3 HIBURAN 3.525.000.000 4.580.019.810 129,93 3.502.500.000 4.452.389.342 127,12
4 REKLAME 2.000.000.000 1.401.878.026 70,09 1.848.200.000 1.826.835.677 98,84
5 PAJAK PENERANGAN JALAN 192.000.000.000 206.486.556.143 107,55 187.200.000.000 189.368.888.567 101,16
6 PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM&BATUAN
1.210.000.000 1.334.284.800 110,27 690.000.000 1.076.280.300 155,98
7 PAJAK PARKIR 685.000.000 693.373.426 101,22 650.000.000 725.594.791 111,63
8 PAJAK AIR TANAH 1.900.000.000 1.958.337.120 103,07 1.800.000.000 1.997.084.647 110,95
9 BPHTB 250.200.000.000 133.455.811.454 53,34 110.000.000.000 100.650.877.028 91,5
10 PBB 80.000.000.000 77.746.581.275 97,18 65.000.000.000 65.879.241.064 101,35
TOTAL 555.720.000.000 455.907.646.128 82,04 392.940.700.000 392.549.543.855 99,9
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018165
Dari data tersebut di atas terdapat beberapa jenis pajak yang melebihi
target dan adapula yang tidak mencapai target. Beberapa jenis pajak yang
melebihi target yaitu:
- Pajak Hotel
- Pajak Restoran
- Pajak Hiburan
- Pajak Penerangan Jalan
- Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
- Pajak Parkir
- Pajak Air Tanah.
Sedangkan yang tidak mencapai target yaitu:
- Pajak Reklame
- BPHTB, dan
- PBB.
Beberapa jenis pajak daerah yang melebihi target dipengaruhi oleh
intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah yang dilakukan. Berikut ini
beberapa upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan pendapatan dari
sektor pajak daerah:
Pelaksanaan Intensifikasi
Pelaksanaan intensifikasi pajak daerah dilakukan terhadap objek
pajak yang sudah menjadi wajib pajak daerah.
1. Pajak Hotel
Pelaksanaan intensifikasi dari pajak hotel dilakukan dengan
berbagai upaya, diantaranya yaitu:
Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak hotel.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018166
Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak hotel.
Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak hotel yang
menunggak.
Melakukan pemeriksaan pajak daerah pada beberapa wajib pajak
hotel.
Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam
melaporkan dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada
waktunya.
2. Pajak Restoran
Pelaksanaan intensifikasi dari pajak restoran dilakukan dengan
berbagai upaya, diantaranya yaitu:
Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak restoran.
Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak restoran.
Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak restoran yang
menunggak.
Melakukan pemasangan tapping box pada beberapa
restoran/rumah makan.
Melakukan pemeriksaan pajak daerah pada beberapa wajib pajak
restoran.
Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam
melaporkan dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada
waktunya.
3. Pajak Hiburan
Pelaksanaan intensifikasi dari pajak restoran dilakukan dengan
berbagai upaya, diantaranya yaitu:
Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak hiburan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018167
Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak hiburan.
Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak hiburan yang
menunggak.
Melakukan pemeriksaan pajak daerah pada beberapa wajib pajak
hiburan.
Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam
melaporkan dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada
waktunya.
4. Pajak Penerangan Jalan
Pelaksanaan intensifikasi dari pajak penerangan jalan dilakukan
dengan berbagai upaya, diantaranya yaitu:
Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak penerangan jalan.
Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak penerangan jalan.
Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam
melaporkan dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada
waktunya.
5. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
Pelaksanaan intensifikasi dari pajak mineral bukan logam dan
batuan dilakukan dengan berbagai upaya, diantaranya yaitu:
Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak mineral bukan
logam dan batuan.
Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak mineral bukan
logam dan batuan.
Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak mineral bukan
logam dan batuan yang menunggak.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018168
Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam
melaporkan dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada
waktunya.
6. Pajak Parkir
Pelaksanaan intensifikasi dari pajak parkir dilakukan dengan
berbagai upaya, diantaranya yaitu:
Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak parkir.
Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak parkir.
Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak parkir yang
menunggak.
Melakukan pemeriksaan pajak daerah pada beberapa wajib pajak
parkir.
Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam
melaporkan dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada
waktunya.
7. Pajak Air Tanah
Pelaksanaan intensifikasi dari pajak air tanah dilakukan dengan
berbagai upaya, diantaranya yaitu:
Pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak air tanah.
Melakukan pengendalian terhadap wajib pajak air tanah.
Melakukan penagihan langsung pada wajib pajak air tanah yang
menunggak.
Memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dalam
melaporkan dan melakukan pembayaran pajak daerah tepat pada
waktunya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018169
Pelaksanaan Ekstensifikasi
Pelaksanaan ekstensifikasi dilakukan terhadap objek pajak yang
belum menjadi wajib pajak.
1. Pajak Hotel
Pelaksanaan ekstensifikasi dari pajak hotel yaitu dengan
melakukan pendataan pada objek-objek pajak hotel dan melakukan
sosialisasi melalui media cetak dan elektronik.
2. Pajak Restoran
Pelaksanaan ekstensifikasi dari pajak restoran yaitu dengan
melakukan pendataan pada objek-objek pajak restoran dan
melakukan sosialisasi melalui media cetak dan elektronik.
3. Pajak Hiburan
Pelaksanaan ekstensifikasi dari pajak hiburan yaitu dengan
melakukan pendataan pada objek-objek pajak hiburan dan melakukan
sosialisasi melalui media cetak dan elektronik.
4. Pajak Penerangan Jalan
Pelaksanaan ekstensifikasi dari pajak penerangan jalan yaitu
dengan melakukan pendataan pada objek-objek pajak penerangan
jalan dan melakukan sosialisasi melalui media cetak dan elektronik.
5. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
Pelaksanaan ekstensifikasi dari pajak mineral bukan logam dan
batuan yaitu dengan melakukan pendataan pada objek-objek pajak
mineral bukan logam dan batuan dan melakukan sosialisasi melalui
media cetak dan elektronik.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018170
6. Pajak Parkir
Pelaksanaan ekstensifikasi dari pajak parkir yaitu dengan
melakukan pendataan pada objek-objek pajak parkir dan melakukan
sosialisasi melalui media cetak dan elektronik.
7. Pajak Air Tanah
Pelaksanaan ekstensifikasi dari Pajak Air Tanah yaitu dengan
melakukan pendataan pada objek-objek Pajak Air Tanah dan
melakukan sosialisasi melalui media cetak dan elektronik.
C. Permasalahan
Permasalahan/Kendala Pemungutan
1. Pajak Reklame
Pajak reklame pada tahun 2017 dari target yang sebesar Rp.
2.000.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 1.401.878.026,- atau sebesar
70,09%. Tidak tercapainya target dari sektor Pajak reklame dikarenakan
beberapa media reklame yang besar sudah dibongkar/ditertibkan.
Disamping itu beberapa media reklame pada jembatan penyeberangan
orang (JPO) hingga saat ini belum terisi reklame yang bersifat komersial
atau yang dapat dikenakan pajak reklame. Serta terdapat reklame yang
belum/tidak diperpanjang, namun masih tepasang dan belum membayar
pajak reklame.
2. BPHTB
BPHTB pada tahun 2017 dari target sebesar Rp. 250.200.000.000,-
terealisasi sebesar Rp. 133.455.811.454,- atau sebesar 53,34%. Tidak
tercapainya target dari BPHTB, hal tersebut dikarenakan transaksi yang
potensial/besar hingga akhir tahun 2017 belum terjadi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018171
3. PBB
Pada tahun 2017 target dari PBB-P2 sebesar Rp. 80.000.000.000,-,
akan tetapi hingga akhir tahun terealisasi sebesar Rp. 77.746.581.275,-
atau sekitar 97,18%. Hal tersebut dikarenakan target yang meningkat
sebesarRp. 15.000.000.000,- dari target tahun 2016, serta terdapat wajib
pajak yang menunggak.
D. Solusi
Solusi yang telah dilaksanakan:
Pelaksanaan Intensifikasi
1. Pajak Reklame
Membentuk tim untuk melakukan pendataan dan konfirmasi
reklame yang masih terpasang namun belum membayar pajak
reklame. Tim juga melakukan pengukuran langsung terhadap media
reklame yang terpasang, serta memberikan teguran kepada wajib
pajak yang belum membayar pajak reklame.
2. BPHTB
BPKAD Kota Cilegon melakukan pemeriksaan pajak BPHTB pada
perusahaan-perusahaan yang berpotensi mengalami peralihan
kepemilikan hak.
3. PBB
Pelaksanaan intensifikasi dari pajak bumi dan bangunan
dilakukan dengan berbagai upaya, diantaranya yaitu:
Melakukan penagihan aktif pada wajib pajak yang menunggak;
Melakukan penilaian individual objek subjek PBB di wilayah Kota
Cilegon;
Melakukan sosialisasi secara langsung kepada wajib pajak secara
langsung;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018172
Memberikan penghargaan pada wajib pajak yang melakukan
pembayaran sebelum jatuh tempo melalui kegiatan bulan panutan
Pajak Bumi dan Bangunan;
Melakukan pendataan dan pemutakhiran masal PBB.
Pelaksanaan Ekstensifikasi
1. Pajak Reklame
Melakukan pendataan reklame bersama DPUTR Kota Cilegon
terhadap objek-objek media reklame yang belum memiliki perizinan.
2. BPHTB
Mencari informasi pada pihak lain terkait potensi peralihan hak
yang terjadi di Kota Cilegon.
3. PBB
Melakukan pendataan dan pemutakhiran massal PBB pada 2
(dua) Kecamatan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018173
3.2.3 Program Perencanaan Anggaran, Pengendalian
dan Evaluasi Pendapatan
Tabel 3.2.3.1
Target dan Realisasi Program dan Kegiatan Program Perencanaan Anggaran, Pengendalian dan Evaluasi PendapatanTahunAnggaran 2017
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR SATUAN
KINERJA REALISASI ANGGARAN (Juta Rupiah)
TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) TARGET REALISASI
CAPAIAN ANGGARAN
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program Perencanaan Anggaran, Pengendalian dan Evaluasi Pendapatan
4.974.744.500 4.321.325.000 86,87
Tingkat realisasi belanja APBD
% 95 83,4 87,79
Realisasi pendapatan daerah terhadap target
APBD
% 90 91,2 101
Laju realisasi pendapatan daerah
% 5 6 120
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018174
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Tingkat ketersediaan dokumen perencanaan anggaran
% 100 100 100
Tingkat ketersediaan dokumen penyusunan cash budget dan surat penyediaan dana (SPD)
% 100 100 100
Monitoring dan Evaluasi Pendapataan
Terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi penerimaan pendapatan daerah
Kegiatan 11 11 100 250.000.000 152.730.000 61,09
Verifikasi dan Proyeksi Pendapataan OPD
Terlaksananya penyusunan Rancangan APBD 2017 Perubahan dan R-APBD 2018 Pendapatan Daerah
Kegiatan 2 2 100 80.000.000 52.430.000 65,54
Peningkatan Kapasitas TAPD Tersedianya Kegiatan 1 1 100 219.200.000 117.394.000 53,56
Pedoman Penyusunan Analisis Standar Belanja
Tersajinya Pedoman ASB Tahun 2018
Kegiatan 3 3 100 216.325.000 100.860.000 46,62
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018175
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Verifikasi dan Penelitian RKADPA dan RKAPDPPA
Terlaksananya Verifikasi RKA dan DPA Perubahan APBD TA. 2015 serta APBD TA.
2016
Kegiatan 4 4 100 1.100.200.000 783.440.000 71,21
Penyusunan Cash Budget dan Surat Penyediaan Dana
Terlaksananya Penyusunan Surat Penyediaan Dana (SPD) dan Cash Budget TA 2015
Tahun 1 1 100 307.390.000 283.838.000 92,34
Penyusunan Perubahan APBD 2017 dan APBD Tahun Anggaran 2018
Terlaksananya Penyusunan Perubahan APBD TA. 2015 serta
APBD TA. 2016
Kegiatan 2 2 100 554.130.000 478.268.000 86,31
Monitoring Realisasi Penyerapan APBD
Terlaksananya Pengadaministrasian Keuangan Daerah Sesuai Peraturan Perundangan yang Berlaku
OPD 52 52 100 184.725.000 179.900.000 97,39
Pembahasan Raperda APBD Kota Cilegon
Terlaksananya kegiatan Pembahasan Raperda Perubahan APBD TA 2014 dan Pembahasan APBD TA 2015 Kota Cilegon
Kegiatan 2 2 100 725.712.000 667.564.000 91,99
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018176
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Pedoman penyusunan RKA OPD/PPKD
Terlaksananya Bintek Penganggaran Keuangan Daerah
Kegiatan 1 1 100 106.550.000 97.767.500 91,76
Penyusunan Pedoman Pelaksanaan DPA APBD Kota Cilegon
terlaksananya penyusunan petunjuk tekhnis pelaksanaan DPA APBD Kota Cilegon
Kegiatan 1 1 100 106.550.000 86.278.500 80,97
Penyusunan Standar Biaya dan Standar Satuan Harga (SSH)
terlaksananya penyusunan petunjuk tekhnis pelaksanaan DPA APBD Kota Cilegon
Kegiatan 1 1 100 206.410.000 196.760.000 95,32
Bintek tentang Penganggaran Keuangan
Terlaksananya Bintek Penganggaran Keuangan Daerah
Peserta 300 300 100 156.800.000 137.970.000 87,99
Pemutakhiran Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah
Terlaksananya pemutakhiran sistem informasi pengelolaan keuangan daerah tahun 2015
Tahun 1 1 100 314.652.000 287.655.000 91,42
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018177
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Pembahasan Perencanaan Anggaran
Terlaksananya Kegiatan Pembahasan Rangcangan KUA dan PPAS Perubahan APBD 2015, serta Rancangan KUA dan PPAS 2016
Kegiatan 2 2 100 722.751.500 698.470.000 96,64
Penyusunan Analisis Investasi Daerah
Tersajinya Dokumen Analisis Investasi Daerah
Dokumen 1 1 100 35.055.000 35.025.000 99,91
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018178
A. Capaian Program
Penjelasan:
1. Realisasi belanja sebesar 83,4%dengan total realisasi belanja tahun
2017 sebesar Rp. 1.719.475.308.912,- dari target sebesarRp.
2.061.717.049.281,-. akan tetapi data realisasi tersebut masih bersifat
unaudited. Rendahnya serapan Belanja Daerah tahun 2017 dipengaruhi
dari rendahnya serapan Belanja Langsung dengan capaian sebesar Rp.
1.090.684.301.309,- atau 79,69%dari target sebesar Rp.
1.368.684.589.976,-dan Belanja Tidak Langsung dengan capaian
sebesar Rp. 628.791.007.603,- atau 90,73% dari target sebesar Rp.
693.032.459.305,-.
2. RealisasiPendapatan Daerah terhadap target APBD 2017 mencapai
91,9% telah melampaui target kinerja yang telah ditentukan, dengan
perhitungan realisasi Pendapatan Daerah 2017 sebesar Rp.
1.707.974.251.792,- dari target sebesar Rp. 1.858.430.837.779,-. hal
yang mempengaruhi capaian realisasi PAD sebesar 85,2% atau sebesar
Rp. 651.220.543.247, capaian realisasi Dana Perimbangan sebesar
96,5% atausebesar Rp. 847.021.219.673, dan capaian realisasi Lain-Lain
Persentase jumlah
realisasi Belanja
terhadap APBD
= Realisasi belanja
X 100% Anggaran APBD
= 1.719.475.308.912
X 100% 2.061.717.049.281
= 83,4%
Capaian target =
Persentase Realisasi belanja X 100%
Target Kinerja
= 83,4%
X 100% 95%
= 87,79%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018179
Pendapatan Daerah yang sah sebesar 96,7% atau sebesar Rp.
209.732.488.872,-.
3. LajuRealisasi Pendapatan Daerah dari tahun 2016-2017 mencapai 6%
melebihi target yang telah ditetapkan sebesar 5%, dengan perhitungan
persentase laju pertumbuhan realisasi Pendapatan Daerah 2017 sebesar
Rp. 1.719.288.834.383,- terhadap realisasi Pendapatan Daerah 2016
sebesar Rp. 1.614.162.030.694,-. hal tersebut dipengaruhi oleh
peningkatan laju pertumbuhan PAD sebesar 16,6% dari realisasi tahun
2016, peningkatan capaian realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang
sah sebesar 31% dari realisasi tahun 2016, dan penurunan realisasi
Dana Perimbangan sebesar 5%dari realisasi tahun 2016.
4. Ketersediaan Dokumen Perencanaan Anggaran pada tahun 2017
terserap 100%, hal tersebut dicapai dari terealisasinya semua Dokumen
Perencanaan, Pengendalian, Dokumen Evaluasi PAD, Dokumen Cash
Budget, Dokumen RKA/DPA Pendapatan Regular maupun Perubahan.
5. Ketersediaan Dokumen Penyusunan Cash Budget dan Surat Penyediaan
Dana (SPD) pada tahun 2017 terserap 100%, hal tersebut dicapai dari
terealisasinya semua dokumen cash budget dan surat penyediaan dana
(SPD) reguler maupun perubahan.
Dokumen Cash Buget yang Direncanakan X 100 % =
2 X 100 %
Dokumen Cash Buget yang Tersedia 2
B. PERMASALAHAN
1. Pencapaian realisasi belanja yang persentase pencapiannya tidak sesuai
target pencapaian tentunya dipengaruhi beberapa faktor internal maupun
eksternal pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik dari sisi Sumber
Daya Manusianya maupun masih lemahnya perencanaan dalam menyusun
jadwal pelaksanaan kegiatan,serta masih lambatnya proses
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018180
pengadministrasian pertanggungjawaban pada masing-masing kegiatan;
mempengaruhi laju pencapaian target capaian.
Kegiatan yang dilakukan pada program ini merupakan upaya
peningkatan pemahaman terhadap sumber daya manuasia yang terkait
dengan pelaksanaan perencanaan dan pelaksanaan penganggaran serta
memberikan pemahaman juga terhadap pengelolaan keuangan yang
diharapkan memperbaiki pencapaian keinerja dan pencapaian penyerapan
dan konsisten terhadap perencanaan yang sudah direncanakan. Dalam
pelaksanaan di tahun anggaran 2017 dari seluruh kegiatan yang ada
dalam program Pengelolaan Anggaran dan Perbendaharaan Keuangan
Darah, masih terdapat beberapa kegiatan yang indikator capaian
kinerjanya belum mencapai 100%; dan capaian anggaranya belum
mencapai 75%, antara lain:
a. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pendapatan Daerah, terkait
target tolok ukur kinerja program atau kegiatan yang diusulkan
telahtercapai 100%, dengan penilaian berdasarkan pada capaian
program terlaksananya 11 (sebelas) kali pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, input dan output
indikator kinerja terlaksana sesuai dengan kebutuhan baik
dokumen maupun kebutuhan pendukung lainnya, adapun hasil
kegiatan berupa terlaksananya 11 (sebelas) kali pelaksanaan
kegiatan dan didukung dengan 60 Dokumen Laporan. Akan tetapi
dalam realisasi belanja kegiatan hanya mencapai 61,09%
(unaudited) dari pagu anggaran 2017. Hal tersebut dikarenakan
terdapat belanja akomodasi dan transportasi dengan jumlah
sebesar Rp. 92.770.000,- tidak dapat diserap mengingat dalam
alokasi belanja tersebut diperuntukkan untuk pelaksanaan studi
komparatif mengenai inovasi pelaporan dan pertanggungjawaban
pendapatan daerah yang bersifat tentatif pada tahun 2017.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018181
Pada pelaksanaan teknis terdapat permasalahandiantaranya:
kurangnya koordinasi dalam pertanggungjawaban laporan realisasi
dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah, dan
kurangnya koordinasi dan konsultasi antara Pemerintah Daerah
dengan Pemerintah Pusat terkait informasi resmi kebijakan
Pemerintah Pusat terhadap Pemerintah Daerah.
b. Kegiatan Verifikasi dan Proyeksi Pendapatan OPD, terkait target
kinerja tercapai 100% dengan penilaian berdasarkan pada capaian
program terlaksananya penyusunan R-APBD Perubahan 2017
danR-APBD 2018 sesuai dengan waktu yang telah ditentukan,
input dan output indikatorkinerja terlaksana sesuai kebutuhan baik
dokumen maupun kebutuhan pendukung, akantetapi pada
pelaksanaan kegiatan R-APBD 2018 pelaksanaan hanya terlaksana
2 hari kerja, mengingat rancangan proyeksi telah ditetapkan lebih
dahulu. Sehingga berpengaruh pada persentase capaian realisasi
belanja dengan capaian hanya sebesar 65,54% (unaudited). Serta
mengingat adanya peralihan sistem keuangan dari Simda
Keuangan ke Simral, sehingga Belanja Tenaga Ahli/Narasumber
tidak terealisasi karena kurangnya koordinasi dengan pihak BPPT
selaku pengembang Simral.
Permasalahan yang dihadapi: pelaksanaan penyusunan
proyeksiR-APBD 2018 dilaksanakan lebih awal dari R-APBD
Perubahan 2017 sehingga berpengaruh pada pengalokasian
belanja tim pelaksanaan dan kurangnya koordinasi dengan
Narasumber dan/atau Instansi Pusat.
c. Kegiatan Peningkatan Kapasitas TAPD, terkait target kinerja
capaian mencapai 100% dengan 1 pelaksanaan kegiatan, akan
tetapi dalam pagu anggaran 2017 terdapat belanja akomodasi dan
transportasi yang tidak dapat terealisasi dikarenakan waktu
pekerjaan yang berbarengan dengan kegiatan yang lebih prioritas.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018182
d. Kegiatan Penyusunan Pedoman Analisis Standar Belanja, terkait
target kinerja tercapai 100% dengan pelaksanaan sebanyak 3
kegiatan penyusunan pedoman analisis standar belanja, akantetapi
dalam serapan belanja terdapat permasalahan belanja langsung
honorarium panitia pelaksana kegiatan dan belanja transportasi
dan akomodasi yang tidak terealisasi dikarenakan waktu pekerjaan
yang berbarengan dengan kegiatan yang lebih prioritas.
e. Kegiatan Verifikasi dan Penelitian RKA-DPA dan RKAP-DPPA, terkait
target kinerja capaian 100% dengan pelaksanaan kegiatan
sebanyak 4 kegiatan, akan tetapi dalam serapan anggaran 2017
terdapat permasalahan diantaranya penggunaan anggaran yang
harus menyesuaikan juklak dan juknis sehingga mempengaruhi
serapan dan belanja cetak yang tidak diserap karena terkendala
batas waktu pengajuan SPM.
C. SOLUSI
Adapun permasalahan tersebut telah diupayakan semaksimal mungkin
komunikasi dan koordinasi secara individu ataupun secara instansi, adapun
upaya yang akan terus dilakukan antara lain ;
1. Mengadakan sosialisai terkait dengan kebijakan-kebijakan penatausahaan
keuangan;
2. Mengadakan bintek tentang penatausahaan keuangan dan;
3. Mengadakan bintek tentang penganggaran keuangan;
4. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait guna
perencanaan kegiatan yang lebih terencana;
5. Mengoptimalkan Tim internal dalam pelaksanaan kegiatan yang lebih
terarah dan terencana;
6. Monitoring dan Evaluasi Pendapatan OPD lebih cermat dalam
pengalokasian anggaran belanja, salah satunya mengalihkan belanja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018183
akomodasi dan transportasi ke dalam upah harian tim survei monitoring
lapangan/kantor sesuai dengan SAB tahun anggaran berjalan dan
melaksanakan amanat pemangkasan anggaran belanja yang bersumber
dari belanja transportasi dan akomodasi serta perjalanan dinas;
7. Verifikasi dan Proyeksi Pendapatan OPDdengan meningkatkan koordinasi
pihak terkait dan lebih selektif, efektif sesuai dengan jadwal
pelaksanaannya;
8. Peningkatan Kapasitas TAPDdengan meningkatkan proses perencanaan
kegiatan dan lebih efektif dalam penerapan/penetapan jadwal
pelaksanaan;
9. Penyusunan Pedoman Analisis Standar Belanja adalah pada tahun
berikutnya penyusunan anggaran honorarium akan disesuaikan dengan
kebutuhan pelaksanaan kegiatan dan lebih cermat dalam penyusunan
jadwal pelaksanaan kegiatan;
10. Penyusunan Pedoman Pelaksanaan DPA APBD Kota Cilegondengan
menyusun anggaran belanja disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan
kegiatan;
11. Peningkatan Kapasitas TAPDdengan meningkatkan perencanaan anggaran
sesuai dengan kebutuhan;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018184
3.2.4 Program Perbendaharaan Keuangan Daerah
Tabel 3.2.4.1 Target dan Realisasi Program dan Kegiatan
Program Perbendaharaan Keuangan DaerahTahun Anggaran 2017
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR SATUAN
KINERJA REALISASI ANGGARAN (Juta Rupiah)
TARGET REALISASI CAPAIAN
(%) TARGET REALISASI
CAPAIAN ANGGARAN
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program Perbendaharaan
Keuangan Daerah 1.858.379.500 1.081.829.000 54,26%
Persentase proses pelayanan pembiayaan dengan durasi sesuai dengan peraturan perundangan
% 100 100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018185
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Persentase proses pencairan anggaran belanja dengan durasi sesuai dengan peraturan perundangan
% 100 100
Tingkat pelayanan kas daerah
% 100 100
Aplikasi SIM Gaji Pemerintah Kota Cilegon
sistem 1 219.640.000 201.265.000 91,63%
Bintek tentang
Penatausahaan Keuangan Daerah
Meningkatnya
Pemahaman PPK dan Bendahara OPDtentang Penatausahaan Keuangan Daerah
OPD/Kegiatan 56
OPD/1 Kegiatan
56 OPD/1
Kegiatan 100% 258.210.000 112.355.000 43,51%
Penyelesaian SP2D OPD 56 240.400.000 235.765.000 98,07%
Penyusunan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Kas Umum
Daerah
Buku 96 291.215.000 227.606.000 78,16%
Laporan Pajak yang Bersumber Dari SP2D
Buku 96 219.640.000 162.220.000 73,86%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018186
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Sosialisasi tentang Perpajakan
Meningkatnya Pemahaman PPK dan bendahara OPD tentang Perpajakan
Kegiatan 1 0 0% 174.357.000 - 0%
Monitoring Evaluasi Pengendalian Dana Perimbangan
Kegiatan 4 4 63.380.000 28.930.000 45,65%
Pelaksanan Pengumpulan Data Dana Perimbangan
Kegiatan 4 4 91.000.000 40.200.000 44,18%
Sosialisasi Pembayaran PPH 21
Kegiatan 1 1 200.537.500 - 0,00%
Penentuan Uang
Persedian (UP OPD)
Tersedianya Uang Persediaan pada masing-masing OPD
OPD/Kegiatan 56 OPD/1
Kegiatan
56 OPD/1
Kegiatan
100% 100.000.000 73.488.000 73,49%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018187
A. Capaian Program
1. Persentase proses pelayanan pembiayaan dengan durasi sesuai dengan
peraturan perundangan
Tabel 3.2.4.2 Jumlah SPM dan SP2D
Bulan SPM SP2D
(1) (2) (3)
Januari 195 195
Februari 850 850
Maret 2.768 2.768
April 2.632 2.632
Mei 2.684 2.684
Juni 2.959 2.959
Juli 2.158 2.158
Agustus 2.676 2.676
September 2.394 2.394
Oktober 2.585 2.585
November 3.139 3.139
Desember 5.612 5.612
Jumlah 30.652 30.652
Capaian realisasi:
Penerbitan SPM X 100% =
30.652 X 100% = 100X
Penerbitan SP2D 30.652
2. Persentase proses pencairan anggaran belanja dengan durasi sesuai
dengan peraturan perundangan
Tabel 3.2.4.3 Jumlah SP2D yang diposting
Bulan SP2D POSTING
(1) (2) (3)
Januari 195 195
Februari 850 850
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018188
(1) (2) (3)
Maret 2.768 2.768
April 2.632 2.632
Mei 2.684 2.684
Juni 2.959 2.959
Juli 2.158 2.158
Agustus 2.676 2.676
September 2.394 2.394
Oktober 2.585 2.585
November 3.139 3.139
Desember 5.612 5.612
Jumlah 30.652 30.652
Capaian realisasi:
Penerbitan SP2D X 100% =
30.652 X 100% = 100X
Posting 30.652
3. Tingkat pelayanan kas daerah
Tabel 3.2.4.4 Jumlah SP2d dan STS yang diposting
Bulan SP2D STS
(1) (2) (3)
Januari 195 571
Februari 850 561
Maret 2.768 597
April 2.632 540
Mei 2.684 591
Juni 2.959 460
Juli 2.158 642
Agustus 2.676 655
September 2.394 542
Oktober 2.585 631
November 3.139 724
Desember 5.612 741
Jumlah 30.652 7.255
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018189
Capaian realisasi:
SP2D yang Diterima + STS yang Diterima X 100% =
SP2D yang Diposting + STS yang Diterima
30.652+7.255 X 100 % =
37.907 X 100 % = 100 %
30.652+7.255 37.907
Pencapaian realisasi belanja yang persentase pencapiannya tidak
sesuai target pencapaian dipengaruhi beberapa faktor internal maupun
ekternal pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik dari sisi Sumber
Daya Manusianya maupun dalam hal masih lemahnya perencanaan dalam
menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan, serta masih terdapat lambatnya
proses pengadministrasian pertanggungjawaban pada masing-masing
kegiatan yang mempengaruhi laju pencapaian target capaian.
Kegiatan Bintek tentang Penatausahaan Keuangan Daerah; Kegiatan
ini dapat terlaksana sesuai target kinerja tapi daya serap kegiatan ini
dibawah rata-rata. Hal ini disebabkan beberapa faktor, antara lain sebagai
berikut:
a. Honor Panitia masih untuk 15 orang anggota, sedangkan menurut SAB
2017 panitia pelaksana kegiatan hanya 10 orang.
b. Tidak ada penyerapan Belanja Cetak Modul, mengingat Aplikasi
SIMRAL masih terbilang baru maka pihak panitia dan narasumber
belum bisa menyiapkan Modul Pelatihan, bahkan menurut narasumber
untuk Bintek SIMRAL ini tidak perlu ada Modul. Dengan tidak
diserapnya Belanja Modul ini juga mempengaruhi penyerapan Honor
P2BJ.
c. Tidak ada penyerapan Belaja Transportasi dan Akomodasi sebagai
efisiensi APBD;
d. Kesanggupan waktu Narasumber dari luar (Narasumber dari BPPT dan
Narasumber dari BPKAD Kota Tangsel); di dalam DPA seharusnya
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018190
Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari kerja, namun karena
kesibukan dan keterbatasan waktu Narasumber untuk dapat
memberikan materi maka kegiatan ini hanya dilaksanakan 2 (dua) hari
kerja. Hari kedua pelaksanaan kegiatan pun dilakukan pada hari Sabtu
mengingat Narasumber hanya bisa mengisi waktu dihari Jumat dan
Sabtu karena keterbatasan waktu yang mereka miliki. Bahkan
Narasumber dari BPPT hanya bisa memberikan materi 1 (satu) hari
saja yaitu hari Jumat, sehingga hal ini mempengaruhi penurunan daya
serap kegiatan, khususnya honor narasumber yang sudah
dianggarkan untuk 3 (hari) pelaksanaan jadi hanya terserap sebagian
saja.
Kegiatan Sosialisasi tentang Perpajakan; awalnya kegiatan ini
akan dilaksanakan, namun KPP Pratama sudah memfasilitasi sosialisasi
perpajakan untuk para Bendahara pengeluaran se-Kota Cilegon pada
April 2017. Karena waktu pelaksanaan yang sangat tidak mencukupi
dan berbenturan dengan kegiatan lain yang lebih prioritas, sehingga
PPTK merasa tidak perlu lagi adanya pengulangan Kegiatan Sosialisasi
ini.
Kegiatan Penentuan Uang Persediaan (UP) OPD; Kegiatan ini
dapat terlaksana sesuai target kinerja tapi daya serap kegiatan ini
dibawah rata-rata. Hal ini dikarenakan efisiensi belanja.
B. Permasalahan
1. Kegiatan Bintek tentang Penatausahaan keuangan Daerah.
a. Sulitnya berkoordinasi dengan tim dikarenakan kesibukan masing-
masing tim.
b. Terkendala dengan jadwal narasumber yang padat.
2. Kegiatan Sosialisasi tentang Perpajakan.
a. Keterbatasan waktu pelaksanaan kegiatan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018191
3. Kegiatan Penentuan uang Persediaan (UP) OPD
a. Efisiensi Belanja
C. Solusi
1. Kegiatan Bintek tentang Penatausahaan Keuangan Daerah
a. Mengoptimalkan Tim internal dalam pelaksanaan kegiatan yang lebih
terarah dan terencana.
b. Meningkatkan proses perencanaan kegiatan dan lebih efektif dalam
penetapan jadwal pelaksanaan kegiatan, meningkatkan koordinasi
dengan pihak narasumber secara lebih intens dan menyusun jadwal
pelaksanaan kegiatan lebih selektif.
2. Kegiatan Sosialisasi tentang Perpajakan
Pada tahun anggaran 2018 kegiatan Sosialisasi tentang Perpajakan
harus dilaksanakan mengingat adanya perubahan bendahara
pengeluaran pada masing-masing OPD di lingkungan pemerintah Kota
Cilegon.
3. Kegiatan Penentuan Uang Persediaan (UP) OPD
Mengalihkan belanja tersebut ke dalam belanja yang lebih efektif
dan prioritas atau mengalihkan anggaran tersebut kepada Kegiatan yang
masih membutuhkan banyak anggaran (Kegiatan Penyelesaian SP2D).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018192
3.2.5 Program Peningkatan Aset Daerah
Tabel 3.2.5.1
Target dan Realisasi Program dan KegiatanProgram Peningkatan Aset Daerah Tahun Anggaran 2017
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR SATUAN
KINERJA REALISASI ANGGARAN (Juta Rupiah)
TARGET REALISASI
CAPAIAN (%)
TARGET REALISASI CAPAIAN
ANGGARAN (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program Peningkatan Aset Daerah
8.198.672.000 6.832.153.627 83,33%
Proporsi OPD yang menerapkan tata kelola aset secara baku dengan baik
% 100 100
Tingkat pengelolaan barang aset daerah
% 100 100
Penyusunan perencanaan kebutuhan barang milik daerah (bmd)
rkbmd dan rkpbmd
2 88.000.000 83.656.250 95,06%
Penyusunan Standar Barang dan Standar Kebutuhan
1 Kegiatan 1 100% 50.000.000 49.055.000 98,11%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018193
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Inventarisasi dan Pelaporan Aset/BMD Kota Cilegon
Kegiatan
2 Kegiatan
279 OPD/
UPB dan
6 KIB
4.366.375.000 4.004.702.600 91,72%
Pemanfaatan Barang Milik Daerah/BMD
Kegiatan 2 100.000.000 76.000.000 76%
Pemindahtanganan Barang Milik Daerah/BMD
Kegiatan 2 157.000.000 41.750.000 26,59%
Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah
Kegiatan 2 1.248.047.000 1.096.828.177 87,88%
Pengamanan Aset Tetap Kota Cilegon
Papan nama BMD
30 311.200.000 277.060.500 89,03%
Pengahapusan Barang-barang Inventaris dan Barang Lainnya
Kegiatan 2 350.000.000 300.830.000 85,95%
Serah Terima Kegiatan dan Aset OPD
OPD/ UPB 58 50.000.000 49.100.000 98,2%
Pembinaan dan Monitoring Penatausahaan Aset
279 OPD/ UPB
279 300.000.000 279.214.500 93,07%
Pendampingan dan Pemeliharaan SIMA Accrual Kota Cilegon
OPD/ UPB 279 300.000.000 181.248.900 60,42%
Penyusunan Raperda/Raperwal Pengelolaan Barang Milik Daerah
Raperda
Raperwal
1 Raperda
2 Raperwal
400.000.000 340.928.200 85,23%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018194
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Penyusunan Analisis Penilaian Pemanfaatan BMD
% 100 0 0 50.000.000 0%
Sistem Informasi Manajemen Aset Jalan
dan Jembatan
% 100 50.000.000 49.779.500 100%
Pembangunan Sistem Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 2017
% 100 0 0 203.050.000 0%
DED Pengembangan Gedung BPKAD Kota Cilegon
Dokumen 1 0 0 175.000.000 0%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018195
1. Proporsi OPD yang menerapkan tata kelola aset secara baku dengan
baik.
- Target Kinerja pada tahun 2017 sebesar 100%.
- Realisasi pada tahun 2017 sebesar 100% dengan perhitungan sebagai
berikut:
Jumlah OPD yang menerapkan tata kelola aset secara baku dan
sesuai aturan/regulasi sebanyak 38 OPD dibagi jumlah seluruh OPD di
lingkungan pemerintahan Kota Cilegon sebanyak 38 OPD dikali 100
sama dengan 100%.
2. Tingkat pengelolaan barang milik daerah
- Target Kinerja pada tahun 2017 sebesar 100%.
- Realisasi pada tahun 2017 sebesar 100% dengan perhitungan sebagai
berikut:
Jumlah aset dan barang milik daerah yang tercatat sebanyak
754.559 unit dibagi jumlah aset dan barang milik daerah (yang
tercatat dan belum tercatat) sebanyak 754.559 unit atau 100%.
Tabel 3.2.5.2
Jumlah Aset Daerah
Golongan Jenis Barang Satuan Jumlah
Aset Daerah
Tercatat Belum
Tercatat
(1) (2) (3) (4) (5)
Tanah bidang 920 920 0
Peralatan dan Mesin unit 233.367 233.367 0
Gedung dan Bangunan unit 2.745 2.745 0
Jalan, Irigasi dan Jaringan unit 4.650 4.650 0
Aset Tetap Lainnya buah 512.803 512.803 0
Konstruksi Dalam Pengerjaan unit 74 74 0
Total 754.559 754.559 0
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018196
- Untuk perbandingan dengan realisasi tahun 2016 tidak dapat
dilakukan, mengingat Bidang Aset Daerah sesuai amanat Peraturan
Daerah Nomor 3 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah baru
bergabung dengan BPKAD Kota Cilegon mulai tahun 2017.
A. Faktor Keberhasilan
Pemerintah Kota Cilegon dalam hal ini Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah secara periodik dan kontinyu melakukan
pembinaan dan monitoring kepada OPD berkenaan dengan
pengelolaan barang milik daerah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, dengan tujuan agar tata kelola
barang milik daerah di OPD semakin baik,
Membahas penatausahaan aset tetap pada Pemerintah Kota
Cilegondalam mengidentifikasi kendala-kendala penatausahaan aset
tetap yang dihadapi pengurus barang dan mengetahui pengaruhnya
terhadap data Laporan Barang Milik Daerah yang valid. Inventarisasi
meliputi kegiatan sensus BMD, pengecekan bukti yuridis dan fisik,
pengecekan dan pengklasifikasian barang hilang/rusak, musnah,
dihapus, teknik inventarisasi. Pelaporan meliputi pelaporan secara
berjenjang sesuai periode waktunya, pembuatan catatan/penjelasan
atas keadaan dalam Laporan BMD dan alokasi waktu penyusunan
Laporan BMD.
B. Permasalahan
1. Adanya pergantian dan/atau mutasi Pengurus Barang dan
kurangnya sosialisasi terhadap atasan para pengurus barang di
OPD sehingga berdampak pada kurangnya pemahaman terhadap
tata kelola barang milik daerah serta perpindahan atau mutasi
barang yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018197
yang berlaku. Sehingga akan sangat berdampak ketika rekonsiliasi
akhir tahun untuk disajikan dalam LK.
2. Banyaknya keterlambatan dalam pencatatan di tiap-tiap OPD
terkait telah diberlakukannya PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah sehingga banyak OPD di merger atau
dilikuidasi; ini berdampak dan memakan waktu dalam menyusun
laporan barang di akhir tahun.
3. Terdapat beberapa kasus, suatu KDP (Kontruksi Dalam
Pengerjaan) yang belum masuk kedalam klasifikasi BMD nya
karena belum adanya BAST atau kelengkapan lainnya.
Permasalahan per kegiatan:
a. Kegiatan Pemindahtanganan Barang Milik Daerah/BMD hanya
terealisasi sebesar Rp. 41.750.000,- atau 26,59% dari anggaran
sebesar Rp. 157.000.000,- disebabkan karena persetujuan
penjualan barang rusak berat belum ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang.
b. Kegiatan Pendampingan dan Pemeliharaan SIMA Accrual Kota
Cilegon hanya terealisasi sebesar Rp. 181.248.900,- atau
60,24% dari anggaran sebesar Rp. 300.000.000,- disebabkan
karena disesuaikan dengan kebutuhan yang ada dilapangan.
c. Kegiatan Penyusunan Analisis Penilaian Pemanfaatan BMD tidak
dilaksanakan karena pada tahun anggaran 2017 tidak ada
pelaksanaan pemanfaatan, adapun penetapan tarif sewa terkait
BMD menggunakan tarif yang tertuang dalam Perwal Nomor 8
Tahun 2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda Nomor 10
Tahun 2013 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah.
d. Kegiatan Pembangunan Sistem Retribusi Pemakaian Kekayaan
Daerah 2017 tidak dilaksanakan karena mengingat waktu
pelaksanaan pekerjaan 2 bulan kalender dan membutuhkan
waktu lelang kurang lebih 1 bulan kalender sedangkan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018198
penetapan APBD Perubahan tahun anggaran 2017 pada 1
Oktober2017, sehingga tidak cukup waktu.
C. Solusi
1. Perlu dilakukan secara terus-menerus atau rutin dalam melakukan
pembinaan dan monitoring pengelolaan barang milik daerah di
lingkungan Pemerintahan Kota Cilegon. Sehingga dapat disajikan
laporan yang baik.
2. Dilaksanakannya pemetaan secara khusus terkait perubahan OPD,
karena perubahan ini akan berdampak pada saldo awal masing-
masing OPD.
3. Saat pengakuan aset akan lebih dapat diandalkan apabila terdapat
bukti bahwa terjadi perpindahan hak atau penguasaan aset secara
hukum, apabila perolehan aset belum didukung dengan bukti
secara hukum dikarenakan masih adanya proses administrasi yang
diharuskan.
4. Selain itu dalam catatan atas laporan keuangan diungkapkan pula:
- Dasar penilaian yang digunakan untuk mencatat Aset Tetap
Lainnya.
- Kebijakan Akuntansi untuk kapitalisasi yang berkaitan dengan
aset tetap lainnya.
- Rekonsiliasi secara periodik terhadap OPD.
- Sistem yang terintegrasi, agar bisa cepat teridentifikasi dan
tercatat.
5. Terkait KDP harus dilakukan klarifikasi kepada OPD
untukmengetahui status BMD tersebut, terdapat juga ATR (Aset
Tetap Renovasi) di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018199
3.2.6 Program Pengelolaan Akuntansi Keuangan Daerah
Tabel. 3.2.6.1
Target dan Realisasi Program dan Kegiatan Program Pengelolaan Akuntansi Keuangan Daerah
Tahun Anggaran 2017
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR SATUAN
KINERJA REALISASI ANGGARAN (Juta Rupiah)
TARGET REALISA
SI CAPAI-AN (%)
TARGET REALISASI CAPAIAN
ANGGARAN (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Program Pengelolaan Akutansi Keuangan Daerah
2.398.288.000 1.590.997.200 83,33%
Tingkat keoptimalan penyediaan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintah
% 100 100
Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah
WTP / % WTP / 100%
WTP / 100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018200
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Penyusunan Data Akuntansi Penerimaan
Triwulan
Dokumen
4 Triwulan,4 Dokumen
91.700.000 61.045.000 66,57%
Rekonsiliasi Akuntansi
Penerimaan
Kegiatan, Dokumen
Bulanan,Dokumen
Semester
2 Kegiatan,
12 Dokumen Bulanan, 2 Dokumen Semester
238.853.000 169.674.900 71,04%
Penyusunan Data Akuntansi Pengeluaran
Triwulan 4 100.885.000 71.281.800 70,66%
Rekonsiliasi Data Akuntansi Pengeluaran
Kegiatan 12 225.735.000 197.875.500 87,66%
Evaluasi dan Analisa Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran
Kegiatan 12 161.505.000 153.448.500 95,01%
Penyusunan Laporan Tugas Pembantuan dan Laporan Keuangan PPKD
Dokumen 4 133.700.000 28.381.000 21,23%
Bintek Tentang Akuntansi
Orang 100 158.300.000 64.070.500 40,47%
Evaluasi Laporan Keuangan SKPD
SKPD 38 223.500.000 48.025.000 21,49%
Pembahasan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Cilegon
Kegiatan 1 336.485.000 291.995.000 86,78%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018201
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Penyusunan Laporan Interim Realisai Anggaran
Dokumen 4 241.295.000 183.260.000 75,95%
Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah
Dokumen 3 295.610.000 170.150.000 57,56%
Penyusunan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Cilegon
Dokumen 4 190.720.000 151.790.000 79,59%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018202
1. Tingkat keoptimalan penyediaan laporan keuangan sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintah.
2. Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah
Berdasarkan surat kepala perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK) Provinsi Banten tanggal 29 Mei 2017, Nomor 85
B/S/CVIII.SRG/05/2017 perihal hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan
Pemerintah Kota Cilegon Tahun 2016 serta Laporan Hasil Pemeriksaan
(LHP) Nomor 25a/LHP/XVIII.SRG/05/2017 hasil opini atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kota Cilegon tahun 2016 adalah Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP). Berdasarkan hasil yang diterima oleh Pemerintah
Kota Cilegon tersebeut maka target indikator program Opini BPK terhadap
Laporan Keuangan Daerah tahun 2017 berupa WTP/100% tercapai.
Demikian penjelasan mengenai capaian Organisasi baik capaian kinerja maupun
capaian keuangan yang telah dilaksanakan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Cilegon Tahun 2017.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018203
BAB IV
PENUTUP
Badan merupakan unsur penunjang pelaksana urusan Pemerintahan Daerah,
dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab
kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas membantu
Walikota dalam melaksanakan urusan penunjang Pemerintahan Daerah di bidang
tata usaha pelaksana keuangan daerah yang menjadi kewenangan daerah, dan tugas
pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah.
Badan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:
1. Membantu Kepala Daerah dalam menyusun anggaran daerah dan laporan
pengelolaan keuangan daerah; membantu Kepala Daerah dalam
merumuskan kebijakan keuangan daerah;
2. Membantu Kepala Daerah dalam melakukan evaluasi kinerja keuangan
daerah;
4. Membantu menyediakan kebutuhan statistik keuangan Daerah;
5. Mendukung keterbukaan informasi kepada masyarakat;
6. Mendukung penyelenggaraan sistem informasi keuangan daerah secara
nasional;
7. Pelaksanaan koordinasi tugas lingkup Dinas pada Asisten Sekda sesuai
bidang tugasnya; dan
8. Melakukan evaluasi pengelolaan keuangan daerah.
Berdasarkan uraian sebelumnya, secara umum dapat disampaikan beberapa
hal sebagai berikut sebagai kesimpulan dan saran:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPKAD Kota Cilegon 2018204
4.1 Kesimpulan
Dari uraian pada BAB III di atas, tergambarkan bahwa dari 8 (delapan)
Indikator Kinerja Utama tersebut, terdapat 3 Indikator Kinerja Utama yang capaian
Kinerja melebihi 100%, 3 Indikator Kinerja Utama capaiannya 100% dan 2 Indikator
Kinerja Utama dibawah 100 %, hal ini dapat disimpulkan bahwa secara umum
Kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cilegon berkinerja baik
bahkan terdapat 5 Indikator Kinerja yang melampaui target yang telah ditetapkan.
4.2 Saran
Berdasarkan uraian tersebut di atas masih terdapat 1 Indikaor Kinerja Utama
yang capaiannya masih dibawah 100 %, yaitu Indikator Kinerja Utama Tingkat
Realisasi Belanja hanya tercapai 80,53% dan Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) sebesar-11%, untuk itu masih dibutuhkan upaya-upaya untuk
meningkatkan capaian realisasi tersebut dengan cara :
1. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait guna
perencanaan kegiatan yang lebih terencana.
2. Mengoptimalkan Tim internal dalam pelaksanaan kegiatan yang lebih
terarah dan terencana.
Cilegon, Februari 2019
KEPALA BPKAD KOTA CILEGON
H. MAMAN MAULUDIN, SH, M.Si
NIP. 19660727 199403 1 009