daftaragrofest.averroes.or.id/wp-content/uploads/2018/03/... · 2018-03-19 · migas, kelapa sawit...
TRANSCRIPT
DAFTAR
HALAMAN
DAFTAR HALAMAN .............................................................................................................................. 2
LATAR BELAKANG ................................................................................................................................ 3
RINGKASAN KEGIATAN ......................................................................................................................... 5
TUJUAN ................................................................................................................................................. 6
KELUARAN ............................................................................................................................................ 6
TEMPAT DAN TANGGAL PELAKSANAAN ............................................................................................... 6
TEMA .................................................................................................................................................... 7
PESERTA ................................................................................................................................................ 8
AKOMODASI ......................................................................................................................................... 8
PENDAFTARAN ...................................................................................................................................... 8
FORMAT & METODOLOGI ACARA ......................................................................................................... 9
DETAIL RANGKAIAN ACARA ................................................................................................................ 14
Hari Pertama (Jumat, 23 Maret 2018) ............................................................................................. 14
Hari Kedua (Sabtu, 24 Maret 2018) ................................................................................................ 14
Hari Ketiga (Minggu, 25 Maret 2018) ............................................................................................ 15
PELAKSANA DAN PENDUKUNG ........................................................................................................... 16
PENUTUP ............................................................................................................................................ 16
LATAR
BELAKANG
Pariwisata kini menjadi primadona baru dalam pembangunan nasional. Sektor ini
menunjukkan tren pertumbuhan yang amat fantastis. Sumbangan devisa dan penyerapan
tenaga kerja dari sektor ini dapat dikatakan sangat signifikan.
Tahun 2015, devisa dari sektor pariwisata masih berada di posisi keempat di bawah
Migas, kelapa sawit dan batu bara. Tahun ini, sektor pariwisata menyumbang devisa
sebanyak 190 triliun rupiah, berada pada urutan ke dua setelah ekspor kelapa sawit. Menteri
Pariwisata bahkan memprediksi bahwa sektor pariwisata akan menjadi penyumbang devisa
tertinggi pada tahun 2019 mendatang.
Sejalan dengan data tersebut, riset Bank Dunia menyatakan bahwa pariwisata adalah
penyumbang devisa dan pendapatan domestik bruto yang paling mudah. Oleh karena itu,
peluang perkembangan wisata harus ditangkap dan dikolaborasikan dengan pendekatan
pemerataan ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Tren pertumbuhan sektor pariwisata ditambah dengan luasnya cakupan kewenangan
desa yang diamanahkan oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa menjadi
peluang bagi masyarakat untuk turut ambil bagian dalam pengembangan wisata. Wisata
berbasis masyarakat desa harus menjadi nafas pembangunan sektor pariwisata guna
menjamin kebermanfaatan bagi masyarakat.
Perubahan tren wisata dan Undang-Undang Desa lahir bersamaan dengan
berkembangnya teknologi informasi. Para wisatawan yang didominasi oleh generasi muda
memiliki kecenderungan untuk mencari pengalaman baru yang unik dan berbeda ketika
dibagikan di media sosial. Karena dua peluang tersebut, akhirnya banyak bermunculan
wisata-wisata alternatif berskala kecil yang umumnya dikelola oleh kelompok masyarakat
atau pemerintah desa.
Di samping mendatangkan harapan baru, munculnya fenomena wisata desa juga riskan
memunculkan konflik sosial dan degradasi lingkungan. Membangun wisata desa sejatinya
adalah merangkai lanskap baru bagi desa. Menyandang status sebagai desa wisata berarti
segala aspek yang ada di desa mulai dari bangunan infrastruktur hingga tata kehidupan harus
dikelola dengan satu konsep besar yang saling mendukung.
Beberapa desa wisata yang sudah bertaraf nasional pun masih sering mengeluhkan
warga yang tak mau patuh pada kesepakatan masyarakat mengenai konsep wisata desa.
Ketika desa semakin banyak dikunjungi, keterlibatan masyarakat untuk turut ambil bagian
dalam jasa pariwisata semakin meningkat. Pada titik inilah masyarakat mulai membangun
banyak fasilitas wisata di lahan pribadi dengan konsep pribadi pula. Akhirnya bangunan-
bangunan di desa wisata tampak tak selaras dan kehilangan nuansa tradisionalnya.
Selain contoh permasalahan di atas, banyak terjadi fenomena latah desain destinasi.
Ketika diamati di media sosial, para pelancong banyak memampang foto berlatar seni
instalasi berlambang hati. Hampir semua objek wisata kini berlomba membuat bentuk-bentuk
yang hampir sama tanpa mempertimbangkan sisi keindahan. Fenomena ini kemudian
berujung pada terabaikannya keindahan dan kelestarian alam.
Pengembangan wisata desa sejatinya adalah upaya untuk memberikan manfaat baik
kepada lingkungan maupun kepada masyarakat desa. Jangan sampai dengan adanya wisata
desa justru terjadi kerusakan lingkungan. Jangan sampai dengan adanya wisata desa justru
mengubah kearifan lokal dan memicu konflik kepentingan antar kelompok masyarakat.
Berkaca pada peluang-peluang di atas, Komunitas Averroes berusaha untuk turut
berkontribusi dalam pengembangan wisata desa di Kabupaten Pasuruan. Untuk itu, Averroes
memandang perlu diadakan sebuah forum multi stakeholder di Kabupaten Pasuruan untuk
membahas mengenai pengembangan wisata desa. Sebagaimana fokus rencana pembangunan
Kabupaten Pasuruan pada tahun 2018 adalah pengembangan sektor pariwisata, Komunitas
Averroes memandang perlu untuk turut mengarusutamakan isu wisata desa berbasis
masyarakat untuk memastikan bahwa pengembangan wisata dapat dinikmati seluas-luasnya
oleh masyarakat. Forum ini akan dikemas dalam acara bertajuk AgroFest (Agrowisata dan
Agrobisnis Festival).
RINGKASAN
KEGIATAN
Nama Kegiatan AgroFest
Tema Wisata Desa Mendunia
Waktu Kegiatan Jumat-Minggu, 23-25 Maret 2018
Lokasi Kegiatan Desa Wisata Kalipucang, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan
Koordinat Lokasi -7.845480, 112.806457
Steering Committee Bupati Pasuruan
Sutomo
Hariyono
Edi Purwanto
Nasrun Annahar
L. Riansyah
M. Mujtabah
M. Fahrul Ulum
Sekretariat Sekretariat 1:
D’Wiga Regency A3-12, Mojolangu,
Kota Malang.
Sekretariat 2:
Balai Desa Kalipucang, Kecamatan
Tutur Kabupaten Pasuruan.
Saluran Informasi Telp. : (0341) 3039081
SMS/WA : 0813-3111-4321
Email : [email protected]
Web : Www.agrofest.averroes.or.id
Narahubung
(Contact Person) 0813-3111-4321 (Call Center)
TUJUAN
Tujuan dilaksanakannya AgroFest ini adalah sebagai berikut:
1. Menjadi forum bertemunya berbagai stakeholder pengembangan agrobisnis dan
agrowisata untuk saling bertukar pengalaman dan praktik baik dalam upaya
pembangunan.
2. Menjadi forum yang akan mengawali sinergi komunikasi dan kolaborasi antar aktor
pengembangan wisata desa di Kabupaten Pasuruan.
3. Menjadi forum bagi para pegiat wisata desa untuk membuka jaringan dan kerja sama
dengan pihak yang lebih luas.
4. Sebagai ajang promosi produk-produk agrobisnis dan wisata desa.
KELUARAN
1. Dokumentasi hasil diskusi dan rekomendasi dari berbagai sudut pandang untuk
perbaikan kondisi wisata pedesaan.
2. Adanya rencana tindak lanjut dalam berjejaring, pertukaran informasi dan sumber
daya serta inovasi gerakan bersama dalam mengembangkan wisata desa di Kabupaten
Pasuruan.
3. Terpromosikannya berbagai detinasi wisata desa di Kabupaten Pasuruan
TEMPAT DAN TANGGAL
PELAKSANAAN
AgroFest akan diselenggarakan pada Jumat-Minggu, 23-25 Maret 2018. Bertempat di
Desa Wisata Kalipucang, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
TEMA
“Wisata Desa Mendunia”
Kejenuhan terhadap wisata modern dan kecenderungan untuk kembali merasakan
keindahan alam serta aktivitas kehidupan masyarakat desa akhirnya mendorong desa-desa di
Indonesia menjadi lokasi wisata. Sebagian besar desa menawarkan kesan alami baik dari
kehidupan sosial, ekonomi maupun budaya. Desa dengan lingkungan yang masih alami
ditunjang dengan adat istiadat yang khas berpotensi untuk menjadi tempat wisata.
Pengembangan pariwisata pedesaan sedikitnya dipengaruhi oleh tiga faktor. Pertama,
wilayah pedesaan memiliki potensi alam dan budaya yang lebih otentik daripada wilayah
perkotaan. Masyarakat pedesaan masih menjalankan tradisi dan ritual-ritual budaya dan
topografi yang cukup serasi. Kedua, wilayah pedesaan memiliki lingkungan fisik yang masih
asli atau belum banyak tercemar oleh ragam jenis polusi. Ketiga, kawasan pedesaan
menghadapi perkembangan ekonomi yang relatif lambat, sehingga pemanfaatan potensi
ekonomi, sosial dan budaya secara optimal merupakan alasan rasional dalam pengembangan
pariwisata pedesaan (Damanik, 2013).
Dengan berkaca pada karakteristik di atas, tentu Kabupaten Pasuruan memiliki
“segudang” desa-desa yang berpotensi untuk menjadi destinasi wisata. Tujuan pembangunan
wisata melalui pemberdayaan masyarakat dapat diwujudkan manakala aspek ekonomi, sosial
budaya dan lingkungan diperhatikan dalam porsi yang sama. Dengan demikian, keberadaan
wisata tidak saja menyejahterakan masyarakat tapi juga menjaga adat budaya serta
melestarikan lingkungan.
Untuk mengonversi potensi menjadi aktivitas pariwisata yang bermanfaat, tentu perlu
peran aktif dari berbagai kalangan. Untuk itu AgroFest hadir di Kabupaten Pasuruan sebagai
langkah awal pengarusutamaan pembangunan wisata desa. Para stakeholder perlu “duduk
bersama” dan bahu-membahu mengupayakan agar wisata desa menembus dunia.
PESERTA
Acara ini akan dihadiri oleh minimal 500 peserta yang mewakili para para petani,
pegiat wisata, pegiat pembangunan desa, jaringan kelompok sadar wisata, jaringan desa
wisata, peneliti, mahasiswa, jurnalis, pemerintah, perguruan tinggi dan lembaga swadaya
masyarakat.
AKOMODASI
Berkaitan dengan akomodasi, kami mengklasifikasikan peserta ke dalam dua kelompok.
1. Peserta tetap: adalah peserta yang mendaftar dan menyatakan sanggup mengikuti
seluruh rangkaian acara mulai Jumat, 23 Maret 2018 hingga Minggu, 25 Maret 2018
dan menginap di lokasi acara.
2. Peserta tamu: adalah peserta yang mendaftar dan menyatakan akan mengikuti
beberapa rangkaian acara namun tidak menginap di lokasi acara.
Panitia akan menyediakan penginapan dan konsumsi bagi 500 orang peserta tetap
selama 2 hari 2 malam (terhitung mulai Jumat sore hingga Minggu pagi). Biaya transportasi
dari tempat tinggal peserta menuju lokasi acara ditanggung oleh peserta sendiri.
Kami tidak menyediakan penginapan dan konsumsi bagi peserta tamu.
PENDAFTARAN
Acara ini terbuka secara umum dan gratis. Tidak ada biaya pendaftaran untuk mengikuti
acara ini. Baik peserta tetap maupun peserta tamu kami harap untuk mendaftarkan diri
dengan cara mengisi formulir di laman website www. agrofest.averroes.or.id
FORMAT & METODOLOGI
ACARA
Agrowisata Fest ini akan menjadi kegiatan selama 2 hari 2 malam, dan dihadiri oleh
500 peserta dari Pasuruan dan dari luar Pasuruan. Peserta yang hadir merupakan representasi
unsur petani, pegiat wisata, pegiat pembangunan desa, jaringan kelompok sadar wisata,
jaringan desa wisata, peneliti, mahasiswa, jurnalis, pemerintah, perguruan tinggi dan lembaga
swadaya masyarakat.
Dalam kurun waktu tersebut terdapat beberapa jenis acara. Acara pertama kami namai
sebagai Festival Budaya Kalipucang. Acara ini berisi sajian kesenian khas Desa Kalipucang
dan desa dampingan lainnya. Acara kedua kami namai sebagai Kelas Inovasi Wisata.
Bersamaan dengan kelas inovasi wisata akan dilaksanakan Village Trip. Di sesi ini para
peserta dipersilakan memilih menu materi kelas inovasi yang akan dilaksanakan di berbagai
destinasi wisata Desa Kalipucang. Pada kelas ini, para peserta diperkenankan untuk memilih
tema berikut paket destinasi yang akan diikuti. Acara ketiga adalah Seminar Wisata Desa.
Pada sesi ini akan berisi seminar dan diskusi perihal dunia pariwisata yang ada di desa. Baik
definisi, konsep hingga strategi pengembangan wisata desa. Acara keempat adalah Pesta
Rakyat. Dalam acara ini berisi berbagai kegiatan macam menikmati kuliner khas Kalipucang,
diantaranya adalah kopi tumang, susu segar dan susu olahan serta produk olahan desa
dampingan Program PADI.
No Kegiatan Rincian
FESTIVAL BUDAYA KALIPUCANG
Adalah sajian seni pertunjukan yang dimiliki oleh masyarakat Desa Kalipucang. Para peserta
diperkenankan untuk menikmati sajian, mendokumentasikan bahkan terlibat, belajar dan
mencoba menjadi bagian dari para seniman desa ini. Berikut adalah rincian seni pertunjukan
yang akan dipersembahkan kepada para peserta:
No Kegiatan Rincian
1 Pencak Silat
Istilah silat dikenal secara luas di Asia Tenggara,
akan tetapi khusus di Indonesia istilah yang
digunakan adalah pencak silat. Dalam
perkembangannya kini istilah "pencak" lebih
mengedepankan unsur seni dan penampilan
keindahan gerakan, sedangkan "silat" adalah inti
ajaran bela diri dalam pertarungan.
2 Ojung
Dalam Ojung, dua orang pria berhadapan dengan
bertelanjang dada sambil menggenggam erat
sebatang rotan. Saat musik dimainkan, kedua pria
tersebut bergoyang mengikuti alunan musik. Tidak
hanya itu saja, rotan yang dipegang kemudian
digunakan untuk saling menyabet lawan. Dari luka
yang meneteskan darah, diharapkan akan dapat
mengundang turunnya hujan.
3 Tari Remo
Tarian Remo merupakan tarian yang berisi gambaran
keberanian seorang pangeran yang berjuang dalam
sebuah medan pertempuran. Tari Remo lazim
digunakan sebagai tari selamat datang pada suatu
acara. Tarian ini dipromosikan sekitar tahun 1900an
dan pernah dimanfaatkan oleh nasionalis Indonesia
untuk berkomunikasi kepada masyarakat.
4 Rampak Kentongan
Di Jawa, ketukan Kentongan memiliki arti tertentu.
Bisa berarti pesan berita atau peringatan bahaya.
Namun bagaimana jika Kentongan menjadi alat
musik yang dimainkan bersama oleh puluhan orang?
Hanya akan anda nikmati di event ini.
SEMINAR WISATA DESA
Sinergi Aktor Pariwisata
Kabupaten Pasuruan
Pariwisata memang telah berkembang pesat.
Sayangnya sektor ini lebih banyak “diusahakan” oleh
kekuatan modal besar. Adapun peran masyarakat
pedesaan masih sangat kecil. Tren peningkatan
wisata minat khusus menjadi peluang bagi
masyarakat desa untuk turut ambil bagian dalam
usaha wisata. Untuk menyiapkan masyarakat desa
dalam peranannya di sektor pariwisata, perlu sinergi
banyak aktor yang saling mendukung upaya
pembangunan wisata desa.
KELAS INOVASI WISATA
No Kegiatan Rincian
Eksplorasi Wisata Desa:
Peluang dan Tantangan
Di samping mendatangkan harapan baru, munculnya
fenomena wisata desa juga riskan memunculkan
konflik sosial dan degradasi lingkungan.
Membangun wisata desa sejatinya adalah merangkai
lanskap baru bagi desa. Menyandang status sebagai
wisata desa berarti segala aspek yang ada di desa
mulai dari bangunan infrastruktur hingga tata
kehidupan harus dikelola dengan satu konsep besar
yang saling mendukung.
Generasi Milenial
Mempromosikan Wisata Desa
Kini promosi dapat dilakukan dengan mudah dan
murah. Hanya dengan mengunggah foto atau video,
generasi “kekinian” berhasil mendatangkan banyak
wisatawan ke destinasi wisata meski lokasinya
terpencil sekalipun. Peluang ini dapat ditangkap oleh
pengelola wisata guna memperbesar kunjungan dan
kemanfaatan wisata bagi masyarakat.
UMKM Berbasis Potensi
Pertanian
Globalisasi dan tingginya persaingan menuntut
UMKM untuk berinovasi, mengembangkan sumber
daya manusia dan teknologi, serta memperluas area
pemasaran. Banyaknya potensi desa menjadi sebuah
peluang untuk menciptakan usaha-usaha baru yang
dapat menyejahterakan masyarakat.
Kursus Outbond dan Tour Guide
Wisata erat kaitannya dengan kegiatan refreshing.
Karenanya, pertumbuhan destinasi wisata selalu
diikuti oleh pertumbuhan kapasitas sumber daya
manusia. Umumnya, di sekitar destinasi wisata,
banyak bermunculan jasa tourguide dan outbond
training. Untuk itu, wisata desa juga diharapkan
mampu menangkap peluang ini.
Strategi Promosi dan
Pengembangan Wisata
Hal paling penting dari keberadaan wisata adalah
menjawab pertanyaan bagaimana mengembangkan
wisata dan strategi promosi wisata yang tepat. Hal ini
tentunya perlu proses diskusi dengan berbagai
perspektif agar dapat tersusun strategi
pengembangan dan promosi yang tepat.
Berbagi Inspirasi Kopi
Sebagai wilayah dengan komoditas kopi yang
melimpah, Pasuruan memiliki potensi untuk menjadi
wilayah sentra kopi di Jawa Timur. Untuk itu perlu
pengetahuan dan tukar informasi agar keberadaan
kopi menjadi komoditas unggulan yang mampu
menambah value added.
INCIP-INCIP KOPI TUMANG KALIPUCANG
Festival kopi nusantara 2017 di Bondowoso mencatat
bahwa kopi Kalipucang mendapat nilai 84,63 dan
No Kegiatan Rincian
masuk 10 besar. Proses penggorengan secara
tradisional (menggunakan tumang) semakin
memperkuat rasa dan keistimewaan. Selama
AgroFest, panitia menyediakan cafe khusus kopi
tumang guna memanjakan lidah para tamu.
CAFE SUSU KALIPUCANG
Keberadaan sapi perah dan susu memang sudah lama
menjadi “teman hidup” warga Desa Kalipucang.
Populasi sapi perah di desa ini sebanyak 2600 ekor
dengan produksi susu kisaran 12.000 liter/hari.
Selama AgroFest, para tamu bisa menikmati susu
segar langsung dari asalnya.
PAMERAN PRODUK UNGGULAN DESA
Pameran Produk Unggulan
Desa dan Produk-Produk
Pertanian
Akan berisi stan pameran dan pasar produk-produk
desa unggulan desa dan produk-produk pertanian
yang dihasilkan oleh masyarakat.
JELAJAH WISATA DESA (VILLAGE TRIP)
Pada sesi ini, para peserta AgroFest dipersilakan memilih destinasi wisata Desa Kalipucang.
Secara berkelompok, tour guide akan menemani jelah ke destinasi yang dipilih.
Belajar Mengolah Susu di
Wisata Kampung Susu
No Kegiatan Rincian
Journey of Coffee Processing
Menikmati Sejuknya Tujuh
Sumber Telogo
Air Terjun Sumber Nyonya
DETAIL RANGKAIAN ACARA
Dalam hal konseptual, telah dijelaskan di atas. Adapun susunan jadwal adalah sebagai
berikut:
Hari Pertama (Jumat, 23 Maret 2018)
No. Acara Pengisi Acara Jam
1 Registrasi Peserta dan Distribusi
Penginapan
Panitia Seksi Kesekretariatan &
Akomodasi 14.00-17.00
2 Pencak Silat Menyambut Tamu Tim Pencak Silat Kalipucang 18.00-19.00
3
- Pembukaan AgroFest
- Seminar Wisata Desa “Sinergi Aktor Pariwisata Kabupaten
Pasuruan”
Sambutan:
- Hariono (Kades Kalipucang)
- Sutomo (Ketua Averroes)
- HM Sampoerna
- Pemkab Pasuruan
Ketua Forum Komunikasi Pokdarwis Jatim (Anshori Purnomo)
Kasi Destinasi Wisata Disbudpar Pemprov Jawa Timur (Sai’in MME)
Moderator: Bagyo Prasasti P
19.00-22.15
Hari Kedua (Sabtu, 24 Maret 2018)
No. Acara Pengisi Acara Jam
1
Jelajah Wisata Desa (Village Trip) dan Kelas Inovasi Wisata
08.00-13.00
Eksplorasi Wisata Desa: Peluang dan
Tantangan - Abdul Aziz (Sedulur UKM)
Generasi Milenial Mempromosikan Wisata
Desa - Blogger Malang
UMKM Berbasis Potensi Pertanian - Wiwin Pancasona
Kursus Outbond dan Tour Guide - Adi
Strategi Promosi dan Pengembangan Wisata
- Lismudayat (Kabag Promosi dan
Pengembangan Wisata Disbudpar
Kabupaten Pasuruan)
No. Acara Pengisi Acara Jam
Berbagi Inspirasi Kopi - Karnadi
2 Istirahat dan Makan Siang 13.00-15.00
3
Pesta Rakyat dan Festival Budaya Kalipucang
15.00-18.00
- Ojung - Tim Ojung Kalipucang
- Reog Podokoyo - Tim Reog Podokoyo
- Pesta Rakyat dan Kuliner
Makan Nasi Pisang di Kalipucang
- Masyarakat Kalipucang dan Desa
Dampingan Program
4 Istirahat Makan Malam 18.00-19.00
5
Penutupan
19.00-20.00 - Barongsai - Tim Barongsai Kalipucang
- Keroncong - Tim Musik Keroncong Kalipucang
Sambutan
20.00-21.00
Keynote Speaker - HM Irsyad Yusuf
a. Sambutan Pihak Desa - Hariono (Kades Kalipucang)
b. Sambutan Averroes - Sutomo
c. Sambutan HM Sampoerna - Pihak HM Sampoerna
d. Sambutan Pemkab - Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan
Hari Ketiga (Minggu, 25 Maret 2018)
No. Acara Pengisi Acara Jam
1 Makan Pagi 06.00-08.00
2 Peserta Pulang atau Dipersilakan Mengunjungi Destinasi Wisata
PELAKSANA
DAN PENDUKUNG
Agrofest ini diselenggarakan oleh Komunitas Averroes bekerja sama dengan
Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan Sampoerna untuk Indonesia serta didukung oleh
beberapa mitra strategis:
Forum Demokrasi Nusantara Kampung Kopi Jatiarjo
avepress.com Kampung Salak Wonosari
vakansi.id Pesona Tengger Podokoyo
Warta Bromo Rejoso Mangrove Conservation
Desa Wisata Kalipucang Universitas Raden Rahmat Malang
Wisata Jatisari Kampus Desa Indonesia
PENUTUP
Forum-forum yang ada dalam AgroFest ini akan diarahkan untuk merumuskan
rekomendasi-rekomendasi strategis dalam upaya pembangunan wisata desa. Semua hasil
diskusi dan pembahasan dalam forum-forum ini akan didokumentasikan dan dipublikasikan
(baik dalam bentuk tulisan maupun audio visual), agar semua aktor yang terlibat dalam
pembangunan wisata baik yang hadir maupun yang tidak hadir dapat menerima manfaat dari
terselenggaranya AgroFest.