repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. keluarga besar...

94

Upload: phungcong

Post on 24-Jun-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan
Page 2: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan
Page 3: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan
Page 4: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar sarjana strata 1, di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan di Universitas yang berlaku di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya saya ini bukan hasil karya saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 9 April 2014

DeaHilyatulAuliya

Page 5: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

ABSTRAK

Dea Hilyatul Auliya, NIM : 1110046100032, Kontribusi Tunas Usaha Rakyat(TUR) Dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Perempuan Miskin diPedesaan,(Studi kasus pada BTPN Syariah cabang Taraju, Tasikmalaya JawaBarat), Konsentrasi Perbankan Syariah Dan Hukum, Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta, 1435 H/2014 M.Isi: 60 halaman + 21 lampiran, 22 literatur.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana program TUR (TunasUsaha Rakyat) memberikan dampak terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakatperempuan miskin di pedesaan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan jenis metodedeksriptif, yaitu metode masalah yang memandu peneliti untuk mengekplorasi danatau memotret situasi yang akan diteliti secara menyeluruh, luas, dan mendalam.Teknik pengumpulan datanya dengan cara, penelitian lapangan atau survey,sedangkan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi,wawancara, dokumentasi dan angket. Analisis data yang dipergunakan adalah analisisdata yang bersifat kualitatif dan kuantitatif, analisis kuantitatif dengan membuatpersentase untuk mencari kesimpulan dengan menggunakan tabulasi distribusifrekuensi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa program TUR (Tunas Usaha Rakyat)dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat perempuan miskin di pedesaanmemberikan dampak positif dan sudah bisa dilakukan secara efektif sesuai dengantarget pencapaiannya, dengan banyaknya frekuensi yang menjawab sebanyak 88%dari 50 responden. Selain itu pemberdayaan dalam program TUR ini menciptakantingginya inisiatif diri pada masyarakat miskin yang berada di pedesaan sehingga ibu-ibu di pedesaan benar-benar mampu untuk memulai keberanian usaha agarmempunyai penghasilan sendiri tanpa harus menunggu hasil upah pekerjaansuaminya.

Kata Kunci : Program TUR (Tunas Usaha Rakyat) BTPN SyariahcabangTaraju-Tasikmalaya, PemberdayaanEkonomiMasyarakat di Pedesaan.

PembimbingI :Kuntarno Noor Aflah

PembimbingII :Yuke Rahmawati

NIP. 197509032007012023

Page 6: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

KATA PENGANTAR

Terlebih dahulu penulis menyatakan bahwa sesungguhnya segala puji

hanyalah kepunyaan Allah SWT, yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, pemilik

dan Penguasa hari Pembalasan. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan

kepada baginda kita semua yakni Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para

sahabatnya.

Alhamdulillahirabbil Alamin puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat

Allah SWT yang telah memberikan berupa karunia, rahmat dan nikmat, sehingga

skripsi dengan judul KONTRIBUSI PROGRAM TUR (Tunas Usaha Rakyat)

DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PEREMPUAN

MISKIN DI PEDESAAN (Studi Kasus Pada BTPN Syariah Cabang Taraju,

Tasikmalaya Jawa Barat) ini dapat terselesaikan. Penulisan skripsi ini dimaksudkan

untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana (S1) pada Program Sarjana

Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh dukungan,

motivasi dan bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu, penulis ingin

menyampaikan ucapan terimakasih kepada piha-pihak tersebut sebagai berikut:

1. Bapak Prof Dr. Muhammad Amin Suma, S.H, M.A., M.M selaku dekan

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Ibu Dr. Euis Amalia, M.Ag. sebagai Kepala Program Studi Muamalat,

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

3. Bapak Kuntarno Noor Aflah, M.A dan ibu Yuke Rahmawati, M.A selaku

dosen pembimbing penulisan skripsi saya yang ditengah kesibukan, telah

meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan dan memberikan

saran dan masukan yang sangat berarti bagi penulis untuk dapat

menyelesaikan skripsi ini.

4. Ustadz Dr. K.H.A Juaini Syukri, Lcs, MA dan bapak Mu’min Rauf, MA

selaku dosen penguji skripsi penulis, yang telah membantu mengoreksi

dan apresiasi memadai dalam proses penyelesaian skripsi ini.

5. Pimpinan Perpustakaan yang telah memberikan Fasilitas untuk

mengadakan studi perpustakaan.

6. Seluruh dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang telah memberikan ilmu

dan pengetahuan yang sangat berguna, sehingga penulis bisa

mengaplikasikan dengan keilmuan yang telah didapat selama di bangku

kuliah. “Ahsanuljaza Fiddunnya Wal Akhirah”.

7. Senior Manager Wisma BTPN Syariah cabang Taraju, Tasikmalaya

(Kak Devi Sugitaraswati) Yang bersedia meluangkan waktu ditengah

kesibukan guna memberikan informasi serta data-data yang sangat

dibutuhkan dalam penyusunan skripsi ini.

Page 8: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

8. Kedua orangtuaku tercinta (Ayahanda Ir. H.Uwang Wandi Sanusi dan

Ibunda Hj.Eneng Nuryanti,SS) dan Nenek tersayang (Hj. Nafisah) yang

terus memberikan motivasi baik itu moral, materil dan doa yang tiada

henti, sehingga memberikan keteguhan dan semangat yang luar biasa

dalam penyusunan skripsi ini. Tak lupa juga untuk adik perempuanku

tersayang yang masih tinggal di Ponpest As-Syafi’iyah sekarang ini

(Della Azmatun Nisa) yang menjadi motivasi penulis untuk segera

menyelesaikan skripsi ini “gunakanlah waktumu dik, sebagaimana

mestinya dan jangan sia-siakan waktu yang ada untuk hal-hal yang

tidak berguna”..

9. Teman-teman Seperjuangan Perbankan Syariah kelas E angkatan 2010

khususnya Rodiana dan Nisrina M.D yang menjadi sahabat karibku yang

senantiasa mendukung dan memotivasi dalam setiap langkah pengerjaan

skripsi ini. sahabat-sahabat yang selalu mewarnai kehidupan ku selama 4

tahun kita bersama Tasya Geby, Binti Salekhah, Hani Tahliani,Vita Silvia,

Nurul Indra, dan Rahmi Nurkholisoh.

10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam

(HMI) Kompaksy yang selalu memberikan warna bagi kehidupan penulis.

11. Dan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu disini, semoga Allah SWT

memberikan balasan pahala yang berlipat ganda Aamiin …

Page 9: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pencapaian Layanan BTPN Syariah .................................................. 39

Tabel 4.2 Distribusi Responden......................................................................... 41

Tabel 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Usia.............................................. 42

Tabel 4.4 Pendidikan Terakhir Responden ........................................................ 43

Tabel 4.5 Identitas Pekerjaan Responden Sebelum Mengikuti Program TUR.. 44

Tabel 4.6 Identitas Pekerjaan Responden Setelah Menikuti Program TUR ...... 45

Page 10: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan ......................................................... 24

Gambar 3.2 Visi & Misi BTPN Syariah................................................................ 35

Gambar 3.3 Struktur Organisasi PT. BTPN Syariah ............................................. 36

Gambar 4.4 Presenstase Jumlah Pembiayaan ........................................................ 47

Gambar 4.5 Penggunaan Pembiayaan ................................................................... 49

Gambar 4.6 Inisiatif PengambilanPeminjaman ..................................................... 51

Gambar 4.7 Pengelolaan Keuangan Keluarga Responden .................................... 52

Page 11: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan
Page 12: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di Indonesia, seluruh lapisan masyarakat mulai dari kalangan birokrat di

tingkat atas sampai masyarakat biasa di tingkat desa, mengakui keberadaan

“kemiskinan”. Kondisi itu merupakan sebuah persoalan yang mengandung

banyak dimensi yang menuntut pemecahannya melalui berbagai pendekatan.

Kemiskinan telah memberikan dampak dalam berbagai tampilan, baik

dampak terhadap perorangan, keluarga, dan kepada lembaga. Namun tidak bisa

dipungkiri bahwa yang paling esensial adalah kemiskinan selalu bermula dari

kondisi perorangan. Dengan begitu pemecahan kemiskinan di Indonesia sekarang

ini banyak bermunculan berbagai jenis lembaga keuangan baik itu lembaga

keuangan perbankan maupun non perbankan.

Dengan adanya lembaga keuangan tersebut perekonomian rakyat dapat

ditingkatkan, terutama rakyat yang kurang mampu atau miskin yang sangat

memerlukan pembiayaan, untuk pemenuhan kebutuhan konsumtif maupun untuk

mengembangkan usahanya. Kemiskinan adalah keadaan di mana terjadi

ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan,

Page 13: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

2

pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan juga kesehatan.1Jumlah penduduk

miskin di Indonesia khususnya yang berada di pedesaan sampai September 2012

berjumlah 18,08 juta penduduk miskin atau dalam bentuk persentasenya

mencapai 14,70 %.2

Salah satu penyebabnya dikarenakan kurang maksimalnya perkembangan

usaha mikro terhadap daerah-daerah yang berada di pedesaan dan masyarakatnya

yang masih belum bankable. Oleh karena itu, untuk memperluas jangkauan

fasilitas pembiayaan tersebut sangat dibutuhkan lembaga keuangan yang dapat

menjangkau dan tidak memberatkan baagi mereka. Ibnu Taimiyah

mengemukakan bahwa siapapun yang tidak mampu memperoleh penghasilan

yang mencukupi maka harus dibantu dengan sejumlah uang, agar mampu

memenuhi kebutuhannya.3 Sehingga di Indonesia saat ini jumlah lembaga

pembiayaan telah menunjukan perkembangan yang sangat pesat dari tahun

ketahunnya.

Salah satu lembaga keuangan yang sekarang ini dipercaya mampu

membantu dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat di pedesaan adalah Bank

Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN).

Bank Tabungan Pensiunan Nasional adalah salah satu lembaga keuangan

yang membangun BTPN Syariah secara khusus untuk difokuskan melayani

1Tanpa nama, “Kemiskinan”. Artikel ini diakses pada 24 Agustus 2013 darihttp://id.wikipedia.org/wiki/kemiskinan

2 Euis Amalia, ”Kuliah Umum Lembaga Keuangan Mikro Syariah”, 9 Desember 2013.Ciputat: UIN Syarif Hidayatullah.

3 Euis Amalia, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam (Jakarta: Gramata Publishing. 2005),hlm. 220

Page 14: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

3

segmen Tunas Usaha Rakyat (TUR). Adanya pembiayaan mikro tersebut

bertujuan untuk memberdayakan jutaan keluarga pra/cukup sejahtera dengan

harapan agar keluarga berpendapatan rendah ini khususnya perempuan miskin

bisa meningkatkan penghasilan dan tingkat kesejahteraan kehidupan mereka agar

lebih baik.4 .

BTPN meluncurkan bisnis Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dengan nama,

BTPN mitra usaha rakyat pada tahun 2009 dengan membuka 539 kantor cabang

di berbagai daerah. Program pemberdayaan mass market ini bisa berkelanjutan

serta menjadi bagian integral dari aktivitas bisnis BTPN. Sehingga pada tahun

2010 BTPN berhasil menyelesaikan uji coba bisnis perbankan komunitas syariah

atau yang biasa dikenal dengan (BTPN Syariah – Tunas Usaha Rakyat). 5

BTPN Syariah ini mampu mengeluarkan program dan produknya dengan

sangat menarik seperti adanya program yang disebut PMD (Paket Masa Depan)

dan produknya yang biasa dikenal dengan TAPE (Tabungan, Asuransi, Pinjaman

Latihan, dan Pengelolaan Keuangan). Sehingga fokus dari kegiatannya adalah

memberikan pembiayaan sebagai modal usaha agar ada yang dihasilkan oleh

orang-orang tersebut sebagai cara meningkatkan kemampuan khususnya

pendapatan ekonomi masyarakat di pedesaan.

4Artikel ini diakses pada tanggal 27 Januari 2014 dari http://www.btpn.com/segmen-usaha/bisnis-syariah/.

5Artikel ini diakses pada tanggal 27 Januari 2014 dari http://www.btpn.com/segmen-usaha/bisnis-syariah/.

Page 15: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

4

Banyak sekali peluang yang diciptakan lembaga keuangan yang dipercaya

dapat meningkatkan kemampuan keuangan untuk para anggota nasabahnya.

Banyak manfaat yang telah dirasakan oleh sebagian masyarakat miskin di

pedesaan khususnya kaum perempuan yang tergabung dalam sebuah anggota

kelompok ini dengan adanya program PMD dan TAPE. Dengan adanya

pemberdayaan terhadap masyarakat di pedesaan khususnya kaum perempuan

yang dijadikan sebagai objeknya dalam pencapaian penting pada program tersebut

apakah akan selalu berhasil dilakukan. Bagaimana cara yang ditempuh BTPN

Syariah untuk mendukung meningkatkannya kesejahteraan masyarakat di

pedesaan menuju ke arah yang lebih baik lagi sehingga usaha yang dilakukan

dapat terlaksana lebih maksimal dan mencapai tujuan yang lebih sempurna.

Alasan penulis memilih kegiatan pemberdayaan terhadap perempuan di

pedesaan dengan adanya program tunas usaha rakyat (TUR) pada lembaga

keuangan di atas yaitu karena adanya keingin tahuan penulis sejauhmana program

TUR dapat memberikan dampak terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat

perempuan miskin di pedesaan. Yang dipercaya mampu merubah keadaan

masyarakat pedesaan khususnya yang miskin menjadi sejahtera.

Hal tersebut dapat terlihat pada masyarakat miskin di pedesaan khususnya

dengan kondisi sosial, demografi dan latar belakang masyarakat yang berbeda.

Sehingga dengan begitu dapat mengetahui bagaimana strategi lembaga tersebut

agar dapat diterima di masyarakat pedesaan yang dominan masyarakatnya masih

Page 16: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

5

awam akan bank syariah tetapi lembaga tersebut berhasil mengembangkan

kegiatan adanya program tersebut.

Pada kenyataannya penulis telah menemukan khususnya masyarakat di

daerah Taraju, Tasikmalaya Jawa Barat, banyak sekali ibu-ibu yang antusias ingin

bergabung baik itu untuk program PMD dan DKKB. Sehingga hal tersebut

menurut penulis menimbulkan sesuatu yang harus dikaji untuk mengetahui

bagaimana lembaga tersebut dapat menerapkan program dan produk semacam ini

seperti program PMD (Paket Masa Depan),DKKB (Disiplin-Kerja Keras-Kerja

Sama-Berani Usaha),TAPE (Tabungan Asuransi Pinjaman Pelatihan dan

Pengelola Keuangan) dan lain sebagainya. Sehingga diharapkan adanya program

ini kedepannya nanti dapat dilihat bahwa kumpulan anggota perempuan miskin

dipedesaan pun yang diberdayakan mampu berperan sebagai pengangkat martabat

bagi keluarganya dengan membantu kepala rumah tangga dalam upaya

meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

Oleh karena itu berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian lebih lanjut mengenai “Kontribusi Program TUR (Tunas

Usaha Rakyat) dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Perempuan

Miskin di Pedesaan (Studi Kasus Pada BTPN Syariah Cabang Taraju,

Tasikmalaya Jawa Barat)”.

Page 17: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

6

B. Identifikasi Masalah

Tema yang menjadi fokus bahasan penulis terkait dengan banyak faktor

yang mempengaruhinya. Dan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi

pembahasan tersebut, yaitu:

1. Kurangnya pendapatan yang diterima oleh masyarakat pedesaan miskin

memiliki dampak yang besar terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga.

2. Keterbatasan pengetahuan masyarakat pedesaan dalam memilih pelayanan

umum maupun kegiatan ekonomi.

3. Keterbatasan ruang gerak masyarakat pedesaan dalam menentukan akses

pembiayaan khususnya di lembaga keuangan mikro kecil.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya pembahasan ini, maka penulis merasa perlu untuk

membatasi pokok permasalahan pada :

1. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) syariah yang dijadikan objek

penelitian. Khususnya untuk masyarakat pedesaan desa Taraju, Tasikmalaya

yang tergabung pada program Tunas Usaha Rakyat (TUR).

2. Masyarakat yang dimaksud yaitu ibu-ibu anggota yang tergabung dari

kelompok program TUR.

Page 18: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

7

D. Perumusan Masalah

Dengan membatasi pembahasan, penulis merumuskan pokok masalah

dalam tugas penelitian ini sebagai berikut :

1. Sejauhmana Program TUR (Tunas Usaha Rakyat) dapat memberikan dampak

terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat perempuan miskin di pedesaan?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan perumusan masalahan yang telah dirumuskan di atas, tujuan

yang ingin dicapai penulis dari hasil penelitian ini adalah :

1) Tujuan Penelitian

a) Untuk mengetahui apakah program TUR dapat memberikan dampak

positif terhadap pemberdayaan masyarakat miskin di pedesaan.

b) Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan setelah diadakannya

program TUR pada BTPN Syariah ini.

2) Manfaat Penelitian

Penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

a) Menambah wawasan, pengetahuan dan pemahaman bagi penulis

khususnya, dan bagi masyarakat pada umumnya dalam hal peranan

lembaga keuangan mikro.

b) Menambah pengetahuan bagi penulis serta masyarakat tentang prioritas

pengembangan lembaga keuangan mikro dengan fokus kegiatan dalam

pemberdayaan masyarakat dipedesaan.

Page 19: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

8

F. Metode Penelitian.

Yang menjadi objek penelitian adalah masyarakat pedesaan yang

tergabung pada kelompok program TUR (Tunas Usaha Rakyat) di BTPN Syariah

cabang Taraju, Tasikmalaya Jawa Barat.

1. Jenis dan sumber data

a. Data Primer

1) Observasi, dengan mengamati langsung ke tempat penelitian yaitu

BTPN Syariah cabang Taraju, Tasikmalaya Jawa Barat.

2) Wawancara, dengan cara mewawancarai beberapa pihak yang terkait

pada tema yang penulis bahas baik itu untuk masyarakat yang

tergabung pada program TUR ataupun untuk ketua cabang kantor

BTPN Syariah.

3) Kuisioner, disebut pula angket atau self administrated quisioner

adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengirimkan suatu

daftar pertanyaan kepada responden untuk di isi.6

b. Data Sekunder

1) Dokumentasi dari arsip atau data yang berhubungan dengan

penelitian, dan data ini penulis peroleh dari kantor cabang BTPN

syariah cabang Taraju - Tasikmalaya.

6Sukandarrumidi, Metode Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula. (Yogyakarta: UGM Press. 2004). Cet.ke2. Hlm. 63

Page 20: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

9

2) Penelitian kepustakaan (library research) dari buku, artikel, karya

ilmiah ataupun dari internet yang berkaitan dengan materi skripsi ini.

2. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses atau cara pengambilan data

yang digunakan dalam penyusunan skripsi. Teknik pengumpulan data yang di

gunakan dalam penelitian sebagai berikut:

a) Metode angket (Questionary).

Metode angket ini di lakukan dengan mengajukan beberapa

pertanyaan kepada responden dengan menggunakan jalan pendekatan

dengan cara mengedarkan formulir pertanyaan untuk mendapatkan

jawaban yang mendukung pertanyaan.

Tujuan pokok pada kuisioner ini adalah untuk (a) memperoleh

informasi yang relevan dengan tujuan survey, dan (b) memperoleh

informasi dengan reliabilitas dan validitas setinggi mungkin. Mengingat

terbatasnya masalah yang dapat ditanyakan dalam kuisioner, maka

senantiasa perlu diingat agar pertanyaan-pertanyaan memang langsung

berkaitan dengan hipotesa dan tujuan penelitian tersebut.7

b) Dokumentasi (Documentary)

Merupakan penelitian dengan cara mengumpulkan catatan-catatan

atau arsip-arsip yang ada di kantor BTPN Syariah yang bersangkutan

7Singarimbum,Masri,Dkk. Metode Penelitian Survey. (Jakarta : LP3ES .1989). cet.kedelapan, Febuari 2006. Hlm. 175

Page 21: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

10

yaitu Kantor Cabang BTPN Syariah yang berlokasi di Taraju,

Tasikmalaya Jawa Barat.

c) Wawancara (Interview).

Adalah metode pengumpulan data untuk mendapatkan informasi

dengan cara bertanya secara langsung kepada pimpinan kantor cabang

tersebut atau responden. Wawancara merupakan sarana penunjang dari

angket, karena wawancara salah satu bagian dari survey yang dilakukan.

Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh data primer serta menggali

informasi-informasi lain yang tidak dapat diperoleh melalui angket.

3. Populasi dan Sampel

Populasi

Yang termasuk populasi dalam penelitian ini adalah anggota atau

nasabah yang tergabung pada BTPN Syariah.

Sampel

Sampel adalah penarikan dari sebagian populasi untuk mewakili

seluruh populasi. Sebagai respondennya adalah ibu-ibu para anggota yang

tergabung pada program Tunas Usaha Rakyat (TUR) khususnya

masyarakat daerah Taraju, Tasikmalaya Jawa Barat. Dan bentuk

pengambilannya menggunakan accidental sampling (pengambilan sampel

secara kebetulan) yaitu anggota sampel yang di ambil tidak direncanakan

Page 22: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

11

terlebih dahulu tapi dapat didapatkan atau dijumpai secara tiba-tiba dan

jumlah sampel akan diteliti sebanyak 50 responden.8

4. Teknik Analisa Data

Seluruh data yang penulis peroleh dari wawancara, angket, dan

kepustakaan diseleksi dan disusun, setelah itu penulis melakukan klasifikasi

data, yaitu menggolongkan data berdasarkan kategori tertentu. Setelah itu data

yang ada diklasifikasikan lalu diadakan analisis data. Dalam hal ini data yang

dikumpulkan penulis adalah kualitatif, kemudian diolah menjadi data

kuantitatif. Maka teknik yang digunakan adalah metode analisa statistik

deskriptif yang akan disajikan dalam bentuk uraian dan tabel.

Data yang telah dikumpulkan diperiksa kembali mengenai

kelengkapan jawaban yang diterima, kejelasannya, konsistensi jawaban atau

informasi yang biasa disebut editing. Kemudian data tersebut ditabulasi, yakni

disusun kedalam bentuk tabel dengan menggunakan statistik presentase

sebagai berikut:

Keterangan :

P = Besarnya Presentase

F = Frekuensi (jumlah jawaban responden)

N = Jumlah Responden9

8Sukandarrumi,Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula,(Yogyakarta: GajahMada University Press, 2004). hlm. 63.

P= F/N x 100%

Page 23: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

12

G. Review Studi Terdahulu

Sebelum melakukan penelitian ini, untuk menghindari penelitian terhadap

obyek yang sama terhadap suatu penelitian yang sama, maka penulis telah

melakukan review studi terdahulu dan menemukan beberapa penelitian yang

hampir sama sejenis, tetapi tetap ada perbedaan yang dilakukan penulis. Berikut

di bawah ini adalah penelitian yang hampir sama :

No Nama penulis/

Judul skripsi,

Jurnal / Tahun.

Substansi Perbedaan dengan Penulis

1 Ratna Marita Eka /

Pemberdayaan

Ekonomi

Perempuan Sistem

Grameen/ Fakultas

Syariah dan

Hukum- Muamalat

UIN Syarif

Hidayatullah

Jakarta, 2012.

-Skripsi ini

menjelaskan tentang

lembaga keuangan

dengan sistem

grameen serta bentuk

pemberdayaan

masyarakat dengan

membandingkan dua

lembaga yaitu PT.

Mitra Bisnis Keluarga

Ventura dan Koperasi

Ratna membahas tentang

perbandingan antara kedua

lembaga yaitu PT. Mitra

Bisnis Keluarga Ventura

yang pelaksanaannya itu

berbasis konvensional

dengan koperasi Baytul

Ikhtiar Bogor yang

pelaksaannya secara

syariah sehingga hasilnya

memberikan jawaban

9Anas Sarjona, Pengantar Statistik Pendidikan. (Jakarta: PT.Grafindo Persada,1997). cet.Ke-8 hlm. 40.

Page 24: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

13

Baytul Ikhtiar Bogor.

-Hasil penelitian

terdapat perbandingan

pelaksanaan

pemberdayaan

ekonomi perempuan

miskin pada PT.

Mitra Bisnis Keluarga

Ventura yaitu

pelaksanaannya

secara konvensional

dan sedangkan

Koperasi Baytul

Ikhtiar

pelaksanaannya

memasukan nilai-nilai

islam didalamnya.

tentang perbedaan

pelaksanaanya kedua

lembaga tersebut.

Sedangkan penulis akan

membahas kontribusi

program TUR (tunas usaha

rakyat) dalam upaya

mengembangkan dan

memberdayakan

masyarakat dipedesaan

dalam pencapaian kearah

yang lebih baik lagi

sehingga usaha yang

dilakukan dapat terlaksana

lebih maksimal dan

mencapai tujuan yang

lebih sempurna..

2 Ilham Ruhyat/

Pembiayaan bagi

Pemberdayaan

Skripsi ini

menjelaskan tentang

salah satu bentuk

Penulis akan membahas

kiat atau cara pengenalan

program BTPN Syariah

Page 25: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

14

Perempuan Miskin

(Studi pada

Koprasi Baitul

Ikhtiar Bogor)/

Fakultas Syariah

dan Hukum-

Muamalat UIN

Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2010

pemberdayaan

masyarakat dalam

bentuk perempuan

yang dilakukan di

koperasi Baytul

Ikhtiar Bogor.

Hasil penelitian

terdapat program

yang dilakukan oleh

BAIK Bogor

membawa perubahan

bagi para nasabahnya

baik materi maupun

non materi.

pada pelaksanaan program

TUR (tunas usaha rakyat)

guna untuk

mengembangkan dan

memberdayakan

masyarakat dipedesaan

dalam pencapaian kearah

yang lebih baik lagi

sehingga usaha yang

dilakukan dapat terlaksana

lebih maksimal dan

mencapai tujuan yang

lebih sempurna..

3 Sri Lestari /

Pemberdayaan

Ekonomi

Perempuan Miskin

dengan Metode

Analitic Hierarchy

Process (AHP)-

Skripsi ini

menjelaskan

mengenai

permasalahan yang

berkaitan dengan

adanya pemberdayaan

perempuan khususnya

Persamaan yang ditulis Sri

Lestari dengan penulis

adalah membahas yang

berkaitan dengan suatu

pemberdayaan perempuan

hanya saja yang menjadi

objek penelitian Sri Lestari

Page 26: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

15

(Studi pada

Himpunan Pro-Ibu

Koperasi Syariah

Ukhuwah, dan PT.

Mitra Bisnis

Keluarga)/ Fakultas

Syariah dan

Hukum- Muamalat

UIN Syarif

Hidayatullah

Jakarta, 2013.

ekonomi perempuan

miskin hanya saja

pada skripsi ini Sri

Lestari yang menjadi

objek penelitian

adalah himpunan Pro-

IBU Koperasi Syariah

dan PT. Mitra Bisnis

Keluarga.

adalah ibu-ibu yang

tergabung pada PT.MBK

dan koperasi syariah

dengan menggunakan

metode analytic hierarchy

(AHP). Sedangkan yang

penulis mau teliti yaitu

kontribusi program TUR

(tunas usaha rakyat) dalam

upaya mengembangkan

dan memberdayakan

masyarakat dipedesaan

dengan menggunakan

metode analisa statistik

deskriptif

4 Christopher

Mahony, Ian

Montgomery, dan

Shant Shahverdian

meneliti tentang

“Making a

Hasil penelitian

menemukan bahwa

MBK memberikan

dampat positif

terhadap kehidupan

anggotanya.

Hal yang akan

membedakan penelitian ini

dengan penelitian

sebelumnya adalah peneliti

ingin mengetahui upaya-

upaya yang akan dilakukan

Page 27: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

16

Difference: An

Analysis of MBK

Ventura’s Impact

on Members.

College of

Business and

Economics

California State

University,

Northridge”. (Studi

kasus didesa Kebon

Cau, Teluk Naga,

Kronjo dan Rajeg),

2007.

Penelitian

menunjukan tingkat

kehidupan anggota

meningkat daro 19%

hingga 61% setelah

mengikuti program

MBK selama lima

tahun. Mayoritas

anggotanya pun dapat

memperbaiki kondisi

rumah, dan mayoritas

anggota yang

tergabung merasa

puas.

BTPN Syariah dalam

program TUR dalam

pemberdayaan ekonomi

masyarakat dipedesaan,

sehingga apakah

pemberian pembiayaan

yang diberikan itu dapat

memberdayakan

perempuan dari sisi

ekonomi seperti

pencapaian yang telah

dilakukan oleh PT.Mitra

Bisnis Keluarga.

H. Kerangka Teori

Fokus dalam penelitian ini adalah guna untuk mengetahui bagaimana cara

yang ditempuh lembaga keuangan seperti adanya program Tunas Usaha Rakyat

(TUR) yang dikeluarkan oleh BTPN Syariah dalam upaya mendukung agar

meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan menuju ke arah yang lebih

Page 28: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

17

baik lagi sehingga usaha yang dilakukan dapat terlaksana lebih maksimal dan

mencapai tujuan yang lebih sempurna.Oleh karena itu, teori-teori atau konsep-

konsep yang relevan untuk dijadikan kerangka analisis yaitu, teori kontribusi,

teori pembuatan keputusan, dan pemberdayaan perempuan.

a) Kontribusi

Menurut kamus ilmiah popular, kontribusi berarti sumbangan atau

sokongan.10 Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia, kontribusi

diartikan sebagai sumbangan. Dalam kamus Cambridge, kontribusi adalah

“something that you do or give to help produce or achieve something together

with other people, or to help make something successful”11(Sesuatu yang

dilakukan atau diberikan untuk membantu produksi atau mencapai sesuatu

untuk membantu mencapai kesuksesan). Jadi dapat disimpulkan dari beberapa

pengertian di atas bahwa kontribusi adalah upaya yang dilakukan untuk

membantu seseorang dalam mencapai kesuksesannya.

b) Pembuatan Keputusan.

Dalam mencari solusi alternative seorang pengambil keputusan harus

memperhatikan beberapa hal yang berkaitan dengan logika, realita, rasional,

dan pragmatis. Oleh karena itu, seorang konsumen sebelum memilih suatu

10Pius A Partanto dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya:PenerbitArkola, 1994),h. 369.

11Cambridge Advance Learner’s Dicnitionary, (New York: Cambridge University Press,2008),h. 43.

Page 29: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

18

pilihan akan mencari suatu produk yang paling cocok dan sesuai dengan

kebutuhan dan keinginannya.

Pencarian akan produk tersebut akan melewati dua macam proses

yaitu proses pencarian internal dan eksternal12. Proses pencarian internal yaitu

proses pencarian yang mengutamakan informasi mengenai produk dan

berbagai alternatifnya. Sedangkan proses pencarian eksternal yaitu proses

pencarian yang menggunakan pendekatan teoritis, meliputi pendekatan

perspektif ekonomi seperti biaya transaksi, dan pendekatan keputusan seperti

analisis terhadap resiko dan situasi.

c) Pemberdayaan Perempuan.

Menurut Hafidz seperti yang dikutip oleh Ratih Dewayanti dan erna

Ermawati Chotim dalam buku Marjinalisasi dan Eksploitasi Perempuan Usaha

Mikro di Pedesaan Jawa, bahwa pemberdayaan dikenal sebagai satu

pendekatan untuk memperbesar akses dan control kelompok-kelompok

marginal atas sumber dara ekonomi, politik, dan budaya.13 Menurut

Sumodiningrat, bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk

memandirikan masyarakat lewat perwujudan potensi kemampuan yang

mereka miliki. Adapun pemberdayaan masyarakat senantiasa menyangkut dua

kelompok yang saling terkait, yaitu masyarakat sebagai pihak yang

12Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan Implementasi danPengendalian (Jakarta: Salemba empat, 1994). Hlm. 46.

13Skripsi, Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Sistem Grameen, Ratna Marita Eka – 2011pebankan syariah. Hal. 17

Page 30: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

19

diberdayakan dan pihak yang menaruh kepedulian sebagai pihak yang

diberdayakan.14

I. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam skripsi ini penulis membagi menjadi

lima bab, yaitu sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pendahuluan, meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode

penelitian, review studi terdahulu, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Landasan teori, menjelaskan tentang teori kontribusi, teori pemberdayaan

perempuan, dan pengambilan atau pembuatan keputusan .

BAB III : GAMBARAN UMUM

Pada bab ini peneliti akan membahas tentang gambaran BTPN Syariah

dengan memaparkan objek yang sedang diteliti, sejarah perkembangan lembaga

tersebut, profil, visi-misi, struktur organisasi dan manajemennya, serta kebijakan

yang dikeluarkan oleh manajemen dalam pencapaian suatu program.

14Gunawan Sumodiningrat, Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring Pengaman Sosial,(Jakarta: PT. Gramedia, 1999). Hlm.34.

Page 31: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

20

BAB IV : HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan membahas tentang hasil pengolahan data berdasarkan

olahan data dengan menggunakan metode statistik deskriptif dari kegiatan suatu

pemberdayaan dalam hal pengembangan ekonomi masyarakat di pedesaan

(miskin) khususnya pada program TUR (Tunas Usaha Rakyat) yang di adakan

oleh BTPN Syariah yang kemudian hasilnya nanti akan disajikan dalam bentuk

uraian dan tabel. Setelah itu dari data yang telah dikumpulkan penulis berupa data

kualitatif kemudian akan diolah menjadi data kuantitatif. Sehingga menjawab

faktor apa yang paling dominan mempengaruhi masyarakat pedesaan dalam

memilih pembiayaan serta apakah dengan diadakannya program TUR dalam

memberdayakan kaum ibu yang berada dipedesaan bisa dilaksanakan secara

efektif sesuai dengan ketentuannya.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini penulis membahas tentang kesimpulan dan saran yang

berdasarkan hasil dari pengolahan data yang telah dibahas sehingga dapat

bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan terutama pihak perusahaan

dalam mengukur kemampuan dirinya dalam memasarkan pembiayaan terhadap

masyarakat dipedesaan.

Page 32: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

21

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Kontribusi

Kontribusi berasal dari bahasa inggris yaitu contribute, contribution,

maknanya adalah keikutsertaan, keterlibatan, melibatkan diri maupun

sumbangan15. Menurut kamus ilmiah populer, kontribusi berarti sumbangan atau

sokongan16. Sedangkan menurut Kamus cambridge, kontribusi adalah “something

that you do or give to help produce or achieve something together with other

people, or to help make something successful”17 (sesuatu yang dilakukan atau

diberikan untuk membantu produksi atau mencapai sesuatu untuk mencapai

kesuksesan). Dapat disimpulkan bahwa kontribusi adalah upaya yang dilakukan

untuk membantu mencapai kesuksesan. Berarti dalam hal ini kontribusi dapat

berupa materi atau tindakan.

Hal yang bersifat materi misalnya seorang individu memberikan pinjaman

terhadap pihak lain demi kebaikan bersama. Kontribusi dalam pengertian sebagai

tindakan yaitu berupa perilaku yang dilakukan oleh individu yang kemudian

memberikan dampak baik positif maupun negatif terhadap pihak lain.

15www.http://eprints.uny.ac.id/ artikel ini diakses pada tanggal 02 Maret 2014.16Pius A Partanto dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Penerbit Arkola,1994), h. 369.

17Cambridge Advence Learner’s Dictionary, (New York: Combridge University Press,2008), h. 43.

Page 33: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

22

B. Pembuatan Keputusan.

1. Definisi perilaku konsumen (Consumer Behavior).

Perilaku konsumen (consumer behavior) dapat dirumuskan sebagai

perilaku yang ditunjukan oleh orang-orang dalam hal merencanakan,

membeli, dan menggunakan barang-barang ekonomi dan jasa18. Menurut

Mowen dan Minor (2002:6), perilaku konsumen adalah bagaimana suatu

individu memutuskan untuk membeli, melakukan proses pertukaran yang

melibatkan perolehan, konsumsi barang, jasa, pengalaman dan ide-ide.

Sedangkan menurut Asosiasi Pemasaran Amerika yang dikutip oleh Nugroho

J Setiadi, perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara afeksi dan

kognisi, perilaku, dan lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan

pertukaran dalam hidup mereka19.

Jadi dapat disimpulkan bahwa cosnsumer behavior adalah merupakan

tindakan-tindakan proses dan hubungan sosial yang ditampilkan oleh

individu, kelompok, dan organisasi dalam mendapatkan atau menggunakan

suatu produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan

produk, pelayanan, dan dengan sumber-sumber lainnya20.

18Winardi, Marketing dan perilaku pelanggan, (Bandung: Mandar Maju, 1991),h. 4919Armeyn Patria, “Analisis faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalamMengkonsumsi Minuman Pocari Sweat” , Skripsi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2012. h. 29.

20Herry Sutanto dan Khaerul Umam, Manajemen Pemasaran Bank Syariah, (Bandung:Pustaka Setia, 2013), h. 306.

Page 34: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

23

2. Tahapaan dan Model Pembuatan Keputusan

Proses pengambilan keputusan dapat dipandang sebagai tiga tahap

yang berbeda namun berhubungan satu sama lain. Tiga tahap tersebut yaitu

tahap masukan (input), tahap proses, dan tahap keluaran (output).

a) Tahap masukan mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan

atas produk dan terdiri dari dua sumber informasi utama: yaitu usaha

pemasaran perusahaan seperti promosi, produk, harganya, dan di mana ia

jual. Sedangkan pengaruh sosiologis eksternal terhadap pengambilan

keputusan itu seperti keluarga, teman-teman, tetangga, sumber informal

dan non-komersial lain, serta keanggotaan budaya dan subbudaya.

b) Tahap proses model ini memfokuskan pada cara konsumen mengambil

keputusan. Seperti faktor psikologis yang melekat pada setiap individu

seperti motivasi, persepsi, pengetahuan, kepribadian, dan sikap.

c) Tahap keluaran dalam model pengambilan keputusan terdiri dari dua

macam kegiatan setelah pengambilan keputusan yang berhubungan erat

yaitu antara perilaku membeli dan evaluasi setelah membeli. Perilaku

membeli produk yang murah dan tidak tahan lama dapat dipengaruhi oleh

kupon produsen dan sebetulnya bisa berupa pembelian percobaan.

Misalnya jika konsumen puas, dia mungkin mengulang pembelian21.

21Lazar Kanuk, Cunsumer Behavior, (Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia, 2004). hlm.7.

Page 35: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

24

Gambar 2.1

Proses Pengambilan Keputusan.22

Proses pengambilan yang spesifik sebetulnya terdiri dari urutan

kejadian berikut: pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi,

evaluasi alternatif, keputusan membeli, dan perilaku pasca pembelian. Pada

gambar di atas, menyiratkan bahwa konsumen melewati kelima tahap

seluruhnya pada setiap pengambilan keputusan. Namun biasanya dalam

proses pembelian yang lebih rutin, konsumen seringkali melompati atau

membalik beberapa tahap ini.

3. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan23.

Keputusan pembelian atau memilih mengkonsumsi suatu produk

sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor kebudayaan, sosial,

pribadi, dan psikologis.

22Nugroho. J. Setiadi, Perspektif Kontemporer pada Motif, Tujuan dan KeinginanKonsumen, (Jakarta,Kencana Prenada Media Group, 2010). h. 16

23Nugroho .J. Setiadi, Perilaku konsumen, (Jakarta: Prenanda Media, 2003).

Mengenalikebutuhan

PencarianInformasi

EvaluasiAlternatif

KeputusanMembeli

Perilakupasca

pembelian

Page 36: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

25

a) Faktor-Faktor Kebudayaan.

Kebudayaan. subbudaya dan kelas sosial merupakan faktor penentu

yang paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Bila makhluk

lainnya bertindak berdasarkan naluri, maka perilaku manusia umumnya

dipelajari. Seperti seorang anak yang sedang tumbuh mendapatkan

seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku melalui suatu proses

sosialisasi yang melibatkan keluarga dan lembaga-lembaga sosial penting

lainnya. Sub budaya merupakan faktor lebih kecil yang memberikan

identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya.

Subbudaya dapat dibedakan menjadi empat jenis: yaitu kelompok

nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras, dan area geografis.

Sedangkan kelas sosial adalah kelompok yang relatif homogen dan

bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan

keanggotaannya mempunyai nilai, minat, dan perilaku yang serupa.

b) Faktor-Faktor Sosial.

Faktor sosial seperti keluarga, peran dan status mempunyai

pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap atau perilaku

seseorang. Beberapa di antaranya adalah kelompok-kelompok primer,

yang dengan adanya interaksi yang cukup berkesinambungan, seperti

keluarga, teman, tetangga dan teman sejawat. Kelompok-kelompok

sekunder, yang cenderung lebih resmi dan yang mana interaksi yang

terjadi kurang berkesinambungan. Orang pada umumnya sangat

Page 37: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

26

dipengaruhi oleh kelompok referensi mereka pada tiga cara. Pertama,

kelompok referensi memperlihatkan pada seseorang perilaku dan gaya

hidup baru. Kedua, mereka juga mempengaruhi sikap dan konsep-konsep

jatidiri seseorang karena orang tersebut umumnya ingin ”menyesuaikan

diri”. Ketiga, mereka ingin menciptakan untuk menyesuaikan diri yang

dapat mempengaruhi pilihan produk dan merek seseorang.

c) Faktor Pribadi.

Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan sirklus hidup

keluarga. Beberapa penelitian terakhir telah mengidentifikasi tahapan-

tahapan dalam siklus hidup psikologis. Orang-orang dewasa biasanya

mengalami perubahan dan transformasi tertentu pada saat mereka

menjalani hidupnya. Selain itu seperti keadaan ekonomi, gaya hidup,

kepribadian dan konsep diri24. Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi

seseorang adalah terdiri dari pendapatan seseorang yang terdiri dari

pendapatan yang dapat dibelanjakan dan kemampuan untuk meminjam

dan sikap terhadap mengeluarkan lawan menabung25.

d) Faktor Psikologis

Beberapa kebutuhan bersifat biogenic, kebutuhan ini timbul dari

suatu keadaan fisiologis tertentu, seperti rasa lapar, haus, resah tidak

nyaman. Adapun kebutuhan lain yang bersifat psikogenik, yaitu

24Setiadi Nugroho, Perspektif Kontemporer pada Motif, Tujuan dan Keinginan Konsumen,(Jakarta,Kencana Prenada Media Group, 2010). h. 11-12.

25Nugroho .J. Setiadi, Perilaku konsumen, (Jakarta: Prenanda Media, 2003). h. 13.

Page 38: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

27

kebutuhan yang timbul dari keadaan fisiologis tertentu, seperti kebutuhan

untuk diakui, kebutuhan harga diri atau kebutuhan diterima. Freud,

mengasumsikan bahwa kekuatan psikologis yang sebenarnya membentuk

perilaku manusia sebagian besar dibawah sadar. Freud melihat bahwa

seseorang akan menekan berbagai keinginan seiring dengan proses

pertumbuhannya dan proses penerimaan aturan sosial.

C. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.

1. Pengertian Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Pemberdayaan menurut bahasa berasal dari kata daya yang berarti

tenaga atau kekuatan. Pemberdayaan adalah “upaya untuk membangun daya

masyarakat dengan mendorong, memotivasi dan membangkitkan kesadaran

akan potensi yang dimiliki serta berupaya untuk mengembangkannya”26.

Menurut Edi Suharto pemberdayaan adalah sebuah proses dan tujuan. Sebagai

proses pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat

kekuasaan atau kebudayaan kelompok lemah dalam masyarakat, termasuk

individu-individu yang mengalami masalah kemiskinan. Sebagai tujuan, maka

pemberdayaan adalah menunjuk pada keadaan atau hasil yang ingin dicapai

oleh sebuah perubahan sosial; yaitu masyarakat yang berdaya, memiliki

kekuasaan atau mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya baik bersifat fisik, ekonomi, maupun sosial dalam

26Mubyator, Membangun Sistem Ekonomi, (Yogyakarta, BPFE,2000), Cet. Ke 1,h. 263,lihat juga Ginanjar Kartasasmita, Pembangunan untuk Rakyat: Memadukan Pertumbuhan danPemerataan, (Jakarta, PT. Cidensindo, 1997) h. 145.

Page 39: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

28

melaksanakan tugas-tugas kehidupannya27. Memberdayakan masyarakat

berarti upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat

dalam kondisi yang kurang mampu untuk melepaskan diri dari perangkap

kemiskinan dan keterbelakangan masyarakat. Dengan kata lain

memberdayakan adalah memampukan dan memandirikan masyarakat.

Pemberdayaaan diarahkan guna meningkatkan kemampuan ekonomi

masyarakat sehingga produktif sehingga mampu menghasilkan nilai tambah

yang tinggi dan pendapatan yang lebih besar.

Pemberdayaan adalah terjemahan dari istilah bahasa inggris yaitu

empowerment. Yang berasal dari kata dasar power yang berarti kemampuan

berbuat, mencapai, melakukan atau memungkinkan28. Kemudian ekonomi

masyarakat dapat diartikan segala kegiatan ekonomi dan upaya masyarakat

untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (basic needs) yaitu seperti sandang,

pangan, kesehatan dan pendidikan29. Definisi lain menjelaskan bahwa

ekonomi masyarakat atau ekonomi rakyat adalah suatu sistem partisipatif.

Menurut Edi Suharto masyarakat dapat dibedakan menjadi dua konsep.

Konsep pertama masyarakat didefinisikan sebagai sebuah tempat bersama

yang bentuknya bisa berupa wilayah geografi seperti sebuah rukun tetangga,

perumahan di daerah perkotaan atau sebuah kampung di wilayah pedesaan.

27Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat- Kajian StrategisPembangunan Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan Sosial, (Bandung Refika Aditama,2005) h. 59-60.

28Lili Badriadi, dkk., Zakat dan Wirausaha, (CED: Jakarta, 2005), h. 5329Gunawan Sumodiningrat, Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring Pengaman Sosial,(Jakarta, Gramedia Pustaka Utama), Cet. Ke 1, h.66-67.

Page 40: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

29

konsep kedua masyarakat diartikan sebagai sebuah kepentingan bersama,

yakni kesamaan kepentingan berdasarkan kebudayaan dan identitas30.

Dari beberapa pengertian ekonomi masyarakat muncul sebagai akibat

dari terjadinya kesenjangan sosial ekonomi. Kesenjangan ini merupakan hasil

pemilikan aset-aset ekonomi berupa sumber daya produksi dan produktifitas

yang timpang antara pelaku ekonomi yang kuat dan yang lemah. Melalui

upaya pemberdayaan, warga masyarakat didorong agar memiliki kemampuan

untuk memanfaatkan sumberdaya yang dimilikinya secara optimal serta

terlibat secara penuh dalam mekanisme produksi, ekonomi, sosial dan

ekologi-nya.

2. Konsep Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Dalam konsep pemberdayaan, masyarakat dipandang sebagai subyek

yang dapat melakukan perubahan, oleh karena itu diperlukan pendekatan yang

lebih dikenal dengan singkatan ACTORS. Pertama, authority atau wewenang

pemberdayaan dilakukan dengan memberikan kepercayaan kepada

masyarakat untuk melakukan perubahan yang mengarah pada perbaikan

kualitas dan taraf hidup mereka. Kedua, confiedence and competence atau

rasa percaya diri dan kemampuan diri, pemberdayaan dapat diawali dengan

menimbulkan dan memupuk rasa percaya diri serta melihat kemampuan

bahwa masyarakat sendiri dapat melakukan perubahan. Ketiga, truth atau

30Edi Suharto, Metodelogi Pengembangan Masyarakat-Jurnal Comdev, (Jakarta: BEMJ-PMI, 2004).

Page 41: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

30

keyakinan, untuk dapat berdaya, masyarakat atau seseorang harus yakin

bahwa dirinya memiliki potensi untuk dikembangkan. Keempat, opportunity

atau kesempatan, yakni memberikan kepada masyarakat untuk memilih segala

sesuatu yang mereka miliki. Kelima, responsibility atau tanggung jawab,

maksudnya yaitu perlu ditekankan adanya rasa tanggung jawab pada

masyarakat terhadap perubahan yang dilakukan. Keenam, support atau

dukungan, adanya dukungan dari berbagai pihak agar proses perubahan dan

pemberdayaan dapat menjadikan masyarakat lebih baik.

Salah satu konsep pemberdayaan ekonomi secara ringkas dapat

dikemukakan sebagai berikut31:

1. Pemberdayaan ekonomi rakyat, tidak cukup hanya dengan peningkatan

produktivitas, memberikan kesempatan berusaha yang sama, dan hanya

memberikan suntikan modal sebagai stimulant, tetapi harus dijamin

adanya kerjasama dan kemitraan yang erat antara yang telah maju dengan

yang masih lemah dan belum berkembang.

2. Kebijakannya dalam pemberdayaan ekonomi rakyat adalah: pemberian

peluang atau akses yang lebih besar kepada asset produksi (khususnya

modal), memperkuat posisi transaksi dan kemitraan usaha ekonomi rakyat,

agar pelaku ekonomi rakyat bukan sekedar price taker, pelayanan

31Sumidiningrat, Gunawan, Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring Pengaman Sosial(Jakarta: Gramedia, 1999) h. 67

Page 42: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

31

pendidikan dan kesehatan, penguatan industry kecil, mendorong

munculnya wirausaha baru; dan pemerataan spasial.

3. Kegiatan pemberdayaan masyarakat mencakup: peningkatan akses

bantuan modal usaha peningkatan akses pengembangan SDM dan

peningkatan akses ke sarana dan prasarana yang mendukung lengsung

sosial ekonomi masyarakat lokal.

Kusnadi mengungkapkan hal yang sama, yaitu menurutnya konsep

memberdayakan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan

martabat lapisan masyarakat yang dalam kondisi sekarang tidak mampu

melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. Dengan kata

lain memberdayakan masyarakat adalah memampukan dan memandirikan

masyarakat.32 Sehingga Pemberdayaan masyarakat dalam bidang ekonomi

atau penguatan ekonomi rakyat harus dilakukan secara elegan tanpa

menghambat dan mendiskriminasikan ekonomi kuat, untuk itu kemitraan

antar usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, dan usaha besar adalah jalan

yang harus ditempuh. Karena pemberdayaan masyarakat dalam bidang

ekonomi adalah proses penguatan ekonomi rakyat menuju ekonomi rakyat

yang kokoh, modern, efisien. Selain itu pemberdayaan masyarakat dalam

32Kusnadi, Pendidikan Keaksaraan; Filosofi, Strategi, Implementasi, (Jakarta:DEPDIKNAS,2005). h. 220

Page 43: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

32

bidang ekonomi, tidak dapat dilakukan melalui pendekatan individu saja,

melainkan harus melalui pendekatan kelompok.

3. Tujuan dan Strategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Tujuan pemberdayaan ekonomi masyarakat adalah untuk mencapai

tujuan pembangunan masyarakat agar lebih berdaya, berpartisipasi aktif, serta

penuh dengan kreativitas. Adapun tujuan pemberdayaan masyarakat pada

dasarnya, adalah:33

a) Memberdayakan kelompok-kelompok masyarakat tersebut secara sosial

ekonomi sehingga mereka dapat lebih mandiri dan dapat memenuhi

kebutuhan dasar hidup mereka, namun sanggup berperan serta dalam

pengembangan masyarakat.

b) Membantu mengembangkan manusiawi yang otentik dan integral dari

masyarakat lemah, rentan, miskin, marjinal dan kaum kecil, seperti petani,

buruh tani, pedagang kecil, masyarakat miskin perkotaan, masyarakat

miskin yang terbelakang, kaum muda pencari kerja, kaum cacat dan kaum

wanita yang disingkirkan atau disampingkan.

Jamasy mengemukakan bahwa pemberdayaan ekonomi konsekuensi

dan tanggung jawab yang utama dalam program pembangunan melalui

pendekatan pemberdayaan adalah masyarakat berdaya atau memiliki daya,

kekuatan atau kemampuan. Kekuatan yang dimaksud dapat dilihat dari aspek

33I Nyoman Sumaryadi, Perencanaan Pembangunan Daerah Otonom dan PemberdayaanMasyarakat, (Jakarta: Citra Utama, 2005). h. 115

Page 44: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

33

fisik dan material,ekonomi, kelembagaan, kerjasama, kekuatan intelektual dan

komitmen bersama dalam menerapkan prinsip-prinsip pemberdayaan. Terkait

dengan tujuan pemberdayaan. Sedangkan Sulistiyani menjelaskan bahwa

tujuan yang ingin dicapai dari pemberdayaan masyarakat adalah untuk

membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri. Kemandirian tersebut

meliputi kemandirian berpikir, bertindak dan mengendalikan apa yang mereka

lakukan.34

34http://hapipi-jayadi.blogspot.com “pemberdayaan masyarakat pengertian”, diakses padatanggal 28 Februari 2014.

Page 45: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

34

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Profil Bank BTPN (Bank Tabungan Pensiunan Nasional).

Bank Tabungan Pensiunan Nasional disingkat Bank BTPN terlahir dari

pemikiran 7 (tujuh) orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer

pada tahun1958 di Bandung. Ketujuh serangkai tersebut kemudian mendirikan

Perkumpulan Bank Pegawai Pensiunan Militer ”BAPEMIL”.

BAPEMIL memiliki tujuan yang mulia yakni membantu meringankan

beban ekonomi para pensiunan, baik Angkatan Bersenjata Republik

Indonesia maupun sipil yang ketika itu pada umumnya sangat kesulitan bahkan

banyak yang terjerat rentenir. Sehingga berkat kepercayaan yang tinggi dari

masyarakat maupun mitra usaha, pada tahun 1986 para anggota perkumpulan

BAPEMIL membentuk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional dengan izin

usaha sebagai Bank Tabungan dalam rangka memenuhi ketentuan undang-undang

Nomor 14 Tahun 1967.

Pada tahun 2008 merupakan tahun penting bagi BTPN. Berbagai

pengembangandan pencapaian signifikan dilakukan. Pada 12 Maret 2008 BTPN

suksesmelakukan go public dengan melepas saham milik pemerintah c.q.

PTPerusahaan Pengelola Aset (PPA) sebesar 28,39%. Pada 14 Maret 2008,

TPGNusantara, S.a.r.l. mengakuisisi 71,6% saham BTPN, sehingga

menjadipemegang saham utama. Selain terus mengembangkan bisnis inti di

Page 46: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

35

pangsa pasar pensiun yang telah menjadi tulang punggung selama 50 tahun,

pada akhir 2008 BTPN telah mengembangkan usahanya di pangsa pasar Usaha

Mikro Kecil dan Unit Usaha Syariah, dengan membuka 46 cabang BTPN l

mitra usaha rakyat di seluruh Indonesia dan 2 Cabang Syariah di Bandung dan

Jakarta.

Bank Tabungan Pensiunan Nasional adalah salah satu lembaga

keuangan yang membangun BTPN Syariah secara khusus untuk difokuskan

melayani segmen Tunas Usaha Rakyat (TUR). Adanya pembiayaan mikro

tersebut bertujuan untuk memberdayakan jutaan keluarga pra/cukup sejahtera

dengan harapan agar keluarga berpendapatan rendah ini khususnya perempuan

miskin bisa menimgkatkan penghasilan dan tingkat kesejahteraan kehidupan

mereka agar lebih baik.35 Pada awal pendiriannya bank pegawai pensiunan

militer (BAPEMIL) menempuh perjalanan panjang sejak didirikan di Bandung,

Jawa Barat pada tahun 1958 dan kemudian berubah nama menjadi Bank

Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada tahun 1986.

BTPN meluncurkan bisnis usaha mikro dan kecil (UMK) dengan nama,

BTPN mitra usaha rakyat pada tahun 2009 dengan membuka 539 kantor cabang

di berbagai daerah. Program pemberdayaan mass market ini bisa berkelanjutan

serta menjadi bagian integral dari aktivitas bisnis BTPN. Sehingga pada tahun

35Artikel ini diakses pada tanggal 27 Januari 2014 dari http://www.btpn.com/segmen-usaha/bisnis-syariah/.

Page 47: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

36

2010 BTPN berhasil menyelesaikan uji coba bisnis perbankan komunitas

syariah atau yang biasa dikenal dengan (BTPN Syariah – Tunas Usaha Rakyat).

B. Visi dan Misi.

Menurut Direktur utama BTPN dengan tujuan untuk memberikan makna

lebih dalam hidup serta meningkatkan potensi rakyat Indonesia secara signifikan,

kami percaya BTPN akan tumbuh menjadi bank mass market terbaik di

Indonesia.

a) Misi

Bersama, kita ciptakan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti.

b) Visi

- Menjadi Bank mass market terbaik, mengubah hidup berjuta rakyat

Indonesia.

- Mengintegrasikan misi social dan misi bisnis dalam produk dan layanan serta

kegiatan sehari-hari pada masyarakat berpenghasilan rendah dan segmen

usaha mikro dan kecil.

Page 48: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

KEPALA UNIT

Operation &Inprastrukture

Sharia Risk BusinesPlaning

Distribution &TUR

CustomerAcquistion

HumanCapital

Page 49: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

38

Operation & Inprastructure

Sharia Risk

Busines Planing

Human capital

Dewan Pengawas Syariah yang terdiri dari ketua dan anggotanya. Tugas

utama DPS pada BTPN Syariah adalah:

1) Melakukan kajian terkait implementasi Akad Murabahah produk

pembiayaan Paket Masa Depan segmen Tunas Usaha Rakyat.

2) Melakukan kajian mengenai Kerangka Kebijakan dan Mekanisme

Bagi Hasil .

3) Melakukan kajian penggunaan dana sosial.

4) Melakukan uji petik (sample) akad pembiayaan (5 sample) dan

pendanaan (18 sample) terhadap pemenuhan prinsip syariah dari

masing-masing kegiatan.

5) Melakukan inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan dan/atau

konfirmasi kepada pegawai bank untuk memperkuat hasil pemeriksaan

dokumen, baik untuk transaksi pendanaan maupun pembiayaan.

6) Memberikan pendapat syariah atas kegiatan penghimpunan dana dan

penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank.

7) Melaporkan hasil pengawasan kepada Bank Indonesia, Direksi dan

DewanKomisaris secara semesteran.

Page 50: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

39

D. Kebijakan yang Dikeluarkan oleh Manajemen Perusahaan.

Berkarir di BTPN lebih dari sekedar bekerja. Menjadi bagian dari

perusahaan ini, kami mendapatkan kesempatan untuk terlibat langsung dalam

upaya besar mengubah hidup berjuta rakyat Indonesia. Program pengembangan

karir kami sangat terstruktur, didukung dengan berbagai pelatihan dan program

pengembangan diri.

Sehingga kami berupaya untuk:36

Berinteraksi dengan nasabah kami guna memahami kebutuhan nasabah

Memberikan energi positif kepada para nasabah melalui pelayanan dan

antusiasme kami

Meningkatkan pengembalian investasi dengan kinerja yang unggul

Memungkinkan para nasabah dan karyawan untuk mewujudkan potensi diri

mereka secara signifikan melalui program pemberdayaan kami.

E. Perkembangan Kinerja diadakannya Produk dan Layanan.

Akses pendanaan hanyalah satu dari banyak komponen penting bagi

pengusaha mikro & kecil untuk menciptakan pertumbuhan usaha yang

berkelanjutan. Daya Tumbuh Usaha (DTU) merupakan program pemberdayaan

untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan berusaha. Tiga sub program

Daya Tumbuh Usaha bertujuan membantu para nasabah BTPN syariah

36Hasil wawancara dengan Manager Unit cabang, Devi Sugitaraswati, 24 April Taraju,Tasikmalaya Jawa Barat.

Page 51: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

667,50%

0

579,477

0

0

2,798

0%

20%

40%

60%

80%

100%

pelatihan wirausaha pelatihan danpengembangan usaha

peluang usaha barau

2.798

579.477

6.765

Page 52: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

41

Mengingat kebijakan mutu BTPN Syariah bertekad untuk mengubah

hidup dan memberikan makna lebih kepada setiap rakyat Indonesia, BTPN

meyakini bagaimana suatu perusahaan melakukan tanggung jawab sosialnya

merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena itu, BTPN syariah

mengimplementasikanplatformpermberdayaan mass market yang memberikan

aktivitas peningkatan kapasitas kepadanasabah yang tak terbatas pada solusi

keuangan. Manager unit cabang taraju Devi Sugitaraswati, mengemukakan

bahwa “Alhamdulillah selama ini BTPN Syariah cukup berkembang cepat. Pada

saat ini kami sudah memiliki 1.200 wisma/ kantor cabang yang tersebar

diseluruh Indonesia yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa timur, Jakarta,

Banten, Medan, Aceh, NTT, NTB, dan sebagainya”.37

Hal ini dilaksanakan dalam bentuk akses pasar, informasi dan pelatihan

mulai dari kesehatan hingga bisnis praktis. Seluruh kegiatan ini berada di dalam

lingkup program daya. Untuk memastikan tercapainya peningkatan kualitas dan

produktivitasnya, Maka BTPN Syariah harus senantiasa berpedoman pada

prosedur yang berlaku, memperbaiki sistem manajemen mutu secara

berkesinambungan dan memberikan pamahaman terhadap seluruh karyawan

yang terlibat dalam proses operasional perbankan. “Sehingga respon masyarakat

manapun selama ini juga sangat baik, karena kami memiliki cara untuk

membaur dengan masyarakat manapun tanpa membeda-bedakan, selain itu kami

37Hasil wawancara dengan Devi Sugitaraswati, Manager Unit Kantor Cabang BTPNSyariah, Taraju, tasikmalaya 24 April 2014.

Page 53: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

42

pun terjun langsung ke lapangan melihat kondisi masyarakat sekitar sehingga

kami bisa mengetahui siapa saja yang berminat untuk mengubah hidupnya

menjadi lebih baik dengan usaganya yang sudah berjalan selama ini menurut

manager unit cabang Taraju, Tasikmalaya tersebut”.

Page 54: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Responden

Dalam penelitian ini, penulis meneliti sebanyak 50 orang nasabah mitra

pembiayaan khususnya kaum perempuan yang telah menjadi anggota penerima

program TUR dan merasakan dampak dari diadakannya program TUR (tunas

usaha rakyat) yang diadakan oleh BTPN Syariah guna untuk pengembangan

ekonomi masyarakat di pedesaan. Teknik pengumpulan data yang di lakukan

penulis adalah dengan menyebar angket dan wawancara. Dengan menggunakan

metode ini penulis berusaha mengolah dan mentabulasikan data guna menganalisa

kontribusi program TUR yang diadakan oleh Bank BTPN Syariah dengan

sebenarnya. Deskripsi responden ini meliputi identitas, usia, pendidikan terakhir

dan pekerjaan responden.

Tabel4.2

Distribusi Responden

No Kategori frekuensi Presentase (%)

1 Nasabah Mitra Pembiayaan

cabang (Taraju)

50 100%

Jumlah 50 100%

Page 55: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

44

Tabel di atas menunjukan frekuensi responden yang penulis teliti, yaitu

berjumlah 50 orang responden.

Tabel4.3

Identitas Responden Berdasarkan usia

No Kategori Frekuensi Presentase (%)

1 Di bawah 25 tahun 8 16%

2 25-29 tahun 5 10%

3 30-34 tahun 10 20%

4 35-39 tahun 10 20%

5 40-44 tahun 8 16%

6 45-49 tahun 5 10%

7 50-54 tahun 1 2%

8 55-59 tahun 3 6%

Jumlah 50 100%

Data pada tabel di atas menunjukan bahwa usia yang menjadi responden di

program TUR pada cabang wisma Taraju kategori di bawah usia 25 tahun

terdapat 8 orang responden (16%), kategori usia 25-29 tahun ada 5 orang

responden (10%), kategori usia 30-34 tahun ada 10 orang responden (20%),

kategori usia 35-39 tahun ada 10 orang responden (20%), kategori usia 40-44

tahun ada 8 orang responden (16%), kategori 45-49 tahun ada 5 orang responden

Page 56: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

45

(10%), kategori usia 50-54 ada 1 orang responden (2%), sementara kategori usia

55-59 tahun ada 3 orang responden (6%).

Data di atas menunjukan bahwa usia responden yang paling banyak minat

dalam diadakannya program TUR ini adalah usia sekitar 30-34 tahun (20%) dan

usia 35-39 tahun (20%). Keduanya mempunyai presentase yang sama yaitu 20%,

hal ini menurut penulis merupakan hal yang wajar karena pada usia sekitar 30-40

tahun memang merupakan usia masa produktif .

Tabel4.4

Pendidikan Terakhir Responden

No Kategori Frekuensi Presentase (%)

1 SD 29 58 %

2 SMP/Tsanawiyah 17 34 %

3 SMA/Aliyah 4 8 %

Jumlah 50 100 %

Data pada tabel di atas menunjukan bahwa responden dengan mayoritas

pendidikan terakhir tamatan sekolah dasar (SD) ada sebanyak 29 orang (58%),

dengan pendidikan tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ada sebanyak 17

0rang (34%), dan ada 4 orang responden (8%) dengan pendidikan terakhirnya

tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Page 57: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

46

Tabel ini memperlihatkan bahwa menurut data di atas dengan begitu tingkat

pendidikan sangat mempengaruhi pola pikir responden dalam memilih kebutuhan

atau keinginan serta kesadaran untuk bertanggung jawab maupun untuk

memperbaiki keuangan. Mayoritas responden di atas tamatan SD sangat

memiliki kesadaran dan minat yang tinggi (58%) dengan harapan agar keuangan

keluarga lebih baik setelah mengikuti program pemberdayaan TUR ini.

Tabel4.5

Identitas Pekerjaan Responden Sebelum Mengikuti Program TUR

No Kategori Frekuensi Presentase (%)

1 Ibu Rumah Tangga (Nganggur) 21 42 (%)

2 Karyawati Swasta (Buruh) 5 10 (%)

3 Wiraswasta 24 48 (%)

Jumlah 50 100 %

Tabel di atas menunjukan bahwa mayoritas responden sebelum mengikuti

program TUR terdapat (48%) responden sebagai wiraswasta dan (42%)

responden yang menjadi ibu rumah tangga. Sementara itu setelah mengikuti

program TUR responden yang menjadi wiraswasta meningkat menjadi (82%)

dan responden yang menganggur atau ibu rumah tangga menjadi (4%). Berikut di

bawah ini penulis sajikan datanya.

Page 58: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

47

Tabel4.6

Identitas Pekerjaan Responden Setelah Mengikuti Program TUR

No Kategori Frekuensi Presentase (%)

1 Ibu Rumah Tangga (Nganggur) 2 4 (%)

2 Karyawati Swasta (Buruh) 7 14 (%)

3 Wiraswasta 41 82 (%)

Jumlah 50 100 %

Tabel di atas menunjukan bahwa jumlah responden wiraswasta

meningkat dibandingkan sebelum diadakannya program TUR, sebelumnya

(42%) sehingga setelah mengikuti program TUR jumlah responden yang menjadi

wiraswasta menjadi (82%)38. Hal ini membuktikan bahwa perempuan tidak lagi

hanya mengurus rumah tangga dan ketergantungan terhadap pendapatan suami,

tetapi perempuan juga mampu membantu pendapatan keluarga.

Di bawah ini disajikan tabel jenis usaha keberhasilan diadakannya program

TUR terhadap masyarakat perempuan miskin di pedesaan dengan membuka

keberanian usaha.

38 Diolah dari hasil memberikan angket kepada responden

Page 59: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

48

Tabel 4.7

Jenis Usaha Perempuan Miskin setelah diadakannnya program TUR39

No Kategori Frekuensi Presentase (%)

1 Membuka Usaha Bordir 12 24 (%)

2 Petani (Cabe, Sayuran, dll) 9 18 (%)

3 Menjual Pakaian/Barang

Keliling

4 8 (%)

4 Penjual Ayam Potong 5 10 (%)

5 Membuka Warung (

jajanan keliling)

7 14 (%)

6 Penjual Sayuran Keliling 4 8 (%)

7 Buruh Tani 7 14 (%)

8 Pengangguran 2 4(%)

Jumlah 50 100 %

Tabel di atas menunjukan bahwa ibu-ibu yang telah bergabung pada program

TUR ini mereka berhasil setelah terbedayakan. Karena setelah adanya pemberdayaan

yang diberikan oleh BTPN Syariah ibu-ibu desa Taraju, Tasikmalaya mempunyai

39Diolah dari hasil memberikan angket kepara para responden.

Page 60: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

49

jenis usaha sesuai dengan apa yang mereka impikan sehingga dari penghasilannya

bisa untuk meringankan beban suami dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Berikut dibawah ini penuturan Ibu Badriah (22 Tahun), tentang

keberhasilannya setelah mengikuti program TUR:40

“ Saya Alhamdulillah sekarang jadi punya usaha buka toko kecil-kecilan

walaupun cuman jasa bordir mukena, udah dua tahun ini ikut program TUR

dan sudah punya karyawan 2 orang”…

Selain ibu Badriah, pengakuan lain oleh Ibu Mamah Siti Rohmah (48 tahun)

bahwa program TUR memberikan dampak positif terhadap dirinya. Berikut

penuturannya: 41

“ Klo saya sebelumnya nganggur, tapi sekarang sudah hampir dua tahun ini

membuka usaha jualan makanan ringan di sekolah SD klo pagi, klo siang

saya jualan makanan keliling……”

Selain Ibu Badriah dan Ibu Mamah Siti Rohmah masih banyak yang lainnya

merasa ada perubahan dalam kehidupan keluarganya baik untuk memenuhi

kebutuhan maupun dalam mengelola keuangannya. Dengan begitu jelas bahwa

program TUR ini membawa dampak positif terhadap masyarakat Taraju,

Tasikmalaya.

40Wawancara dengan Ibu Badriah, Taraju, Tasikmalaya, 18 April 2014.41Wawancara dengan Ibu Mamah Siti Rohmah, Taraju, Tasikmalaya 20 April 2014.

Page 61: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

50

B. Pola Pembiayaan yang Diajukan Responden.

Pembiayaan yang diberikan dalam terciptanya program TUR (Tunas

Usaha Rakyat) yang digulirkan Bank BTPN Syariah kepada perempuan telah

menciptakan suatu pola pembiayaan tersendiri. Pola tersebut meliputi jumlah

pembiayaan, cara pembayaran dan jangka waktu pembiayaan.

Jumlah pembiayaan yang diberikan oleh BTPN Syariah mulai dari Rp

1.500.000 sampai Rp 10.000.000 untuk masyarakat khususnya kaum perempuan.

Dari pola diberlakukannya sistem rentang ini setiap kelompok ibu-ibu berbeda

dalam mengambil jumlah pembiayaan, semua tergantung kepada kesepakatan dan

lama angsuran selama menjadi anggota program TUR tersebut dengan ketentuan:

pada tahun pertama, nasabah diberikan pinjaman sebesar Rp 1.500.000 – Rp

2.000.000

pada tahun kedua, nasabah diberikan pinjaman sebesar dua kali lipat dari

pinjaman awal yaitu menjadi Rp 3000.000 – Rp 6.000.000

dan pada tahun ketiga, peminjaman nasabah bisa diberikan pembiayaan

sampai Rp 10.000.00042

42Hasil wawancara dengan Manager Unit cabang Taraju, Devi Sugitaraswati, Tasikmalaya25 Maret 2014

Page 62: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

51

Gambar4.4

Presentase Jumlah Pembiayaan43

Gambar diatas menunjukan jumlah pembiayaan yang diambil oleh

para kelompok ibu-ibu dalam program TUR relatif berbeda. Yaitu sebanyak

(16%) responden yang mengambil pembiayaan sebesar Rp 1.500.000, (36%)

responden yang mengambil pembiayaan sebesar Rp 2.000.000, (16%)

responden yang mengambil pembiayaan sebesar Rp 3.000.000, dan (32%)

responden yang mengambil pembiayaan sebesar Rp 4.000.000.

Ibu Ai Kartika (40 tahun), seorang ibu rumah tangga sebelum menjadi

nasabah program TUR, tetapi setelah mengambil pembiayaan sekarang

43Diolah dari hasil memberikan angket kepara para responden.

16%

36%16%

32%

Pembiayaan yang Diajukan

1.500.000

2.000.000

3.000.000

4.000.000

Page 63: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

52

menjalankan usaha dengan cara menjual teh khas Tasik yang telah

dijalankannya selama hampir 3 tahun ini, berikut penuturannya:44

“Saya dulu bingung mau pinjam kemana untuk modal memulai usaha, tapi

setelah ada pemberdayaan yang dilakukan oleh BTPN Syariah dengan

memberikan pinjaman modal Alhamdulillah saya jadi bisa buka usaha jual

teh khas Tasik walaupun kecil-kecilan setidaknya ada pemasukan buat

kebutuhan sehari-hari…”

Sedangkan untuk pembayaran angsurannya, program TUR yang

dilakukan oleh BTPN syariah ini memberikan kemudahan kepada nasabahnya

dengan memberikan cara pembayaran angsuran selama satu bulan dua kali

atau dua minggu sekali dengan sistem perhitungan sebagai berikut:

Tabel4.7

Sirkulasi Angsuran Peminjaman Responden45

No Kategori Besar Pinjaman Jumlah Per-Angsuran

1 Rp 1.500.000 Rp 78.000

2 Rp 2.000.000 Rp 104.000

3 Rp 3000.000 Rp 156.000

4 Rp 4.000.000 Rp 208.000

44Hasil wawancara dan memberikan angket kepada ibu Ai Kartika, Taraju, Tasikmalaya,2014.

45Hasil wawancara dengan Manager Unit cabang Taraju, Devi Sugitaraswati, Tasikmalaya25 Maret 2014.

Page 64: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

53

Proses angsuran yang dilakukan BTPN Syariah memang 2 minggu sekali

dan denagn sistem kelompok yaitu satu kelompoknya minimal terdiri dari 10

nasabah. Dalam satu tahun nasabah mengangsur sebanyak 26X angsuran dengan

diberikan bonus 1X angsuran pada saat momentum mau lebaran, maka dari itu

nasabah hanya mengangsur sebanyak 25X angsuran dalam 1 tahun.

C. Kondisi Ekonomi Masyarakat Pedesaan Sebelum dan Sesudah mendapatkan

Pemberdayaan.

Sebelumnya agar melihat kondisi ekonomi perempuan sebelum maupun

sesudah mendapatkan pemberdayaan dari program TUR, maka penulis terlebih

dahulu mengamati penggunaa pembiayaan oleh kelompok ibu-ibu masyarakat

pedesaan ini. Berikut di bawah ini dijelaskan oleh gambar 4.5

Gambar 4.546

Penggunaa Pembiayaan.

46 Diolah dari hasil memberikan angket kepada para responden

18

05

1015202530354045

TambahanModal

PendidikanAnak

Lainnya

80%

18%

2%

Page 65: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

54

Gambar di atas menunjukan bahwa dari 50 nasabah yang ikut program

TUR di BTPN Syariah cabang Taraju, Tasikmalaya mayoritas penggunaa

pembiayaan oleh responden sebanyak 80% responden menyatakan

mempergunakannyauntuk tambahan modal usaha mereka, sedangkan 18% untuk

pendidikan anaknya dan 2% untuk lainnya seperti pembayaran hutang. Hal ini

membuktikan bahwa tingkat keinginan perempuan dipedesaan untuk mandiri itu

tergolong sangat tinggi, dengan begitu mereka menurut penulis tidak hanya ingin

bergantung pada pemberian dari suaminya.

D. AnalisaKontribusi Tunas Usaha Rakyat (TUR) terhadap Kelompok

Pemberdayaan Ibu-ibu di Pedesaan.

Setelah mengetahui kondisi ekonomi masyarakat dipedesaan sebelum dan

sesudah mendapatkan pembiayaan dengan cara diadakannya program TUR

khususnya untuk kelompok pemberdayaan ibu-ibu dipedesaan, maka penulis akan

menganalisis mengenai kontribusi Tunas Usaha Rakyat (TUR) terhadap

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Perempuan Miskin di Pedesaan.

Ada berbagai kemungkinan, inisiatif dalam mengambil pembiayaan

misalnya atas kemauan diri sendiri, suami, tetangga, atau bahkan yang lainnya. Di

bawah ini penulis berikan gambar hasil dari inisiatif para responden dalam

mengambil pembiayaan

Page 66: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

55

Gambar4.647

Berdasarkan gambar di atas penulis menemukan sebanyak 70% responden

mengaku dalam mengambil pengambiayaan pada program TUR ini atas inisiatif

dirinya sendiri, kemudian 22% atas saran suaminya, serta atas ajakan dari

tetangga sebanyak 8%. Dengan begitu dapat penulis simpulkan bahwa tingginya

kesadaran kaum perempuan khususnya di pedesaan untuk membantu dalam

perekonomian keluarga. Tingginya inisiatif diri ini, diharapkan ibu-ibu di

pedesaan benar-benar mampu untuk memulai keberanian usaha agar mempunyai

penghasilan sendiri tanpa harus menunggu hasil upah pekerjaan suaminya.

Selanjutnya, penulis menganalisis bagaimana pengelolaan keuangan para

responden setelah mendapatkan pembiayaan dari diadakannya program TUR ini,

apakah sama seperti sebelumnya, mengalami peningkatan, atau bahkan malah

47 Diolah dari hasil memberikan angket kepada para responden

Inisiatif Pengambilan Pembiayaan

SUAMI

PRIBADI

TETANGGA

22%

8%

70%

Page 67: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

0%

50%

100%

SAMA SEPERTISEBELUMNYA

20%

LEBIHTERORGANISIR

80%MENURUN 0%

PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA(RESPONDEN)

Page 68: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

57

pemasukan dan pengeluaran..kan uang dari program TUR ini saya buat

buka usaha ternak ayam jadi saya sekarang punya pendapatan juga”…

Selain itu hal serupa juga dikatakan oleh Ibu Iim (40 tahun), mengaku

bahwa setelah mendapatkan pembiayaan dari program TUR pengelolaan

keuangannya tidak berubah, berikut penuturannya:

“kalau saya sendiri sama aja keuangannya sebelum dan sesudah juga,

soalnya kan saya cuman seorang jasa bordir yang tidak jelas

pendapatannya dan pengeluaran saya banyak padahal mah udah saya kira-

kira tapi tetep aja hasil kerja suami juga kadang buat biaya anak sekolah

aja masih suka hutang ke orang”…

Selain itu penulis juga menanyakan lebih dalam lagi tentang kemampuan

responden dalam memenuhi kebutuhan pokok, kebutuhan pribadi dan kebutuhan

anak. Hal ini ditanyakan untuk mengetahui apakah responden masih

ketergantungan kepada pendapatan suami. Dan hasilnya hampir 88% bahwa

responden merasa tidak lagi bergantung pada suami, dengan begitu mereka dapat

memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan menjadi masyarakat pedesaan yang

mandiri tanpa harus bergantung pada pendapatan suami. Dan sebanyak 12%

masih merasa ketergantungan. Dapat disimpulkan bahwa dengan presentase

sebanyak 88% tersebut menunjukan bahwa ibu-ibu yang telah bergabung pada

program TUR ini mereka berhasil setelah terbedayakan.

Page 69: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari riset penelitian dan data-data yang telah dilakukan mengenai

kontribusi program TUR (tunas usaha rakyat) dalam pemberdayaan ekonomi

masyarakat di pedesaan, maka dapat penulis simpulkan bahwa program TUR (Tunas

Usaha Rakyat) terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat di pedesaan sudah bisa

dilakukan secara efektif sesuai dengan target pencapaiannya. Karena adanya

pemberdayaan TUR tersebut bertujuan untuk memberdayakan jutaan keluarga

pra/cukup sejahtera dengan harapan agar keluarga berpendapatan rendah ini

khususnya perempuan miskin bisa menimgkatkan penghasilan dan tingkat

kesejahteraan kehidupan mereka agar menjadi lebih baik.

Selain itu pemberdayaan dalam program TUR ini menciptakan tingginya

inisiatif diri pada masyarakat miskin yang berada di pedesaan sehingga ibu-ibu di

pedesaan benar-benar mampu untuk memulai keberanian usaha agar mempunyai

penghasilan sendiri tanpa harus menunggu hasil upah pekerjaan suaminya.

Dengan begitu penulis simpulkan bahwa tingginya kesadaran kaum

perempuan khususnya di pedesaan untuk membantu dalam perekonomian keluarga

menunjukan bahwa ibu-ibu yang telah bergabung pada program TUR ini mereka

merasa berhasil setelah terbedayakan. Hasilnya hampir 88% bahwa responden merasa

Page 70: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

59

tidak lagi bergantung pada pendapatan suami, dengan begitu mereka dapat memenuhi

kebutuhan sehari-harinya dan menjadi masyarakat pedesaan yang mandiri tanpa harus

bergantung pada pendapatan suami. Serta dalam pengelolaan keuangan keluarganya

lebih rapi dibandingkan sebelum mengikuti program TUR (Tunas Usaha Rakyat).

B. Saran-Saran.

Untuk lebih meningkatkan hasil pemberdayaan yang lebih optimal peneliti

memberikan saran-saran baik kepada perusahaan, diantaranya:

1. Dalam proses pembinaan pemberdayaan program TUR sebaiknya Bank BTPN

Syariah lebih selektif memilih nasabah sesuai dengan keahlian masing-masing

agar menghasilkan hasil yang optimal sesuai dengan target pencapaiannya.

2. Bank BTPN Syariah sebaiknya selama proses pembayaran angsuran berjalan

monitoringnya tidak hanya terfokus pada pelunasan pembayaran saja tetapi

melihat secara langsung jenis usaha nasabah tersebut.

3. Dalam proses berjalannya pemberdayaan sebaiknya BTPN Syariah melakukan

pembinaannya selama proses pemberdayaan dilakukan.

Page 71: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

60

DAFTAR PUSTAKA

Euis Amalia, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam (Jakarta: Gramata Publishing.2005).

Euis Amalia, ”Kuliah Umum Lembaga Keuangan Mikro Syariah”, 9 Desember 2013.Ciputat: UIN Syarif Hidayatullah.

Sukandarrumidi, Metode Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti pemula.(Yogyakarta: UGM Press.2004).Cet.ke2.

Singarimbum,Masri,Dkk. Metode Penelitian Survey. (Jakarta: LP3ES.1989).cet.kedelapan, Febuari 2006.

Sukandarrumi,Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis untuk PenelitiPemula,(Yogyakarta:GajahMada University Press,2004).

Anas Sarjona, Pengantar Statistik Pendidikan. (Jakarta: PT.GrafindoPersada,1997).cet. Ke-8.

Pius A Partanto dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya:PenerbitArkola, 1994).

Cambridge Advance Learner’s Dicnitionary, (New York: Cambridge UniversityPress, 2008).

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan Implementasi danPengendalian (Jakarta: Salemba empat, 1994).

Skripsi, Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Sistem Grameen, Ratna Marita Eka –2011 Pebankan Syariah.

Gunawan Sumodiningrat, Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring Pengaman Sosial,(Jakarta: PT. Gramedia, 1999).

Winardi, Marketing dan perilaku pelanggan, (Bandung: Mandar Maju, 1991).

Armeyn Patria, “Analisis faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumendalam Mengkonsumsi Minuman Pocari Sweat”, Skripsi UIN SyarifHidayatullah, Jakarta, 2012.

Page 72: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan

61

Herry Sutanto dan Khaerul Umam, Manajemen Pemasaran Bank Syariah, (Bandung:Pustaka Setia,2013).

Lazar Kanuk, Cunsumer Behavior, (Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia, 2004).

Nugroho. J. Setiadi, Perspektif Kontemporer pada Motif, Tujuan dan KeinginanKonsumen, (Jakarta,Kencana Prenada Media Group, 2010).

Nugroho .J. Setiadi, Perilaku konsumen, (Jakarta: Prenanda Media, 2003).

Setiadi Nugroho, Perspektif Kontemporer pada Motif, Tujuan dan KeinginanKonsumen, (Jakarta,Kencana Prenada Media Group, 2010).hlm.

Mubyator, Membangun Sistem Ekonomi, (Yogyakarta, BPFE,2000), Cet. Ke 1,h. 263,lihat juga Ginanjar Kartasasmita, Pembangunan untuk Rakyat: MemadukanPertumbuhan dan Pemerataan, (Jakarta, PT. Cidensindo, 1997).

Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat- Kajian StrategisPembangunan Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan Sosial, (Bandung, RefikaAditama, 2005).

Kusnadi, Pendidikan Keaksaraan; Filosofi, Strategi, Implementasi, (Jakarta:DEPDIKNAS,2005).

Nyoman Sumaryadi, Perencanaan Pembangunan Daerah Otonom danPemberdayaan Masyarakat, (Jakarta: Citra Utama, 2005).

Sumidiningrat, Gunawan, Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring Pengaman Sosial, l(Jakarta: Gramedia, 1999).

Lili Badriadi, dkk., Zakat dan Wirausaha, (CED: Jakarta, 2005).

Wawancara pribadi dengan Devi Sugitaraswati, Manager Unit Kantor Cabang BTPNSyariah , Taraju 24 April 2014.

Tanpa nama, “Kemiskinan”. Artikel ini diakses pada 24 Agustus 2013 darihttp://id.wikipedia.org/wiki/kemiskinan

Ciputat, http://www.btpn.com/segmen-usaha/bisnis-syariah/ diakses pada tanggal 27Januari 2014

Ciputat, http://hapipi-jayadi.blogspot.com “pemberdayaan masyarakat pengertian”,diakses pada tanggal 28 Februari 2014.

Page 73: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan
Page 74: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan
Page 75: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan
Page 76: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan
Page 77: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan
Page 78: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan
Page 79: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan
Page 80: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan
Page 81: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan
Page 82: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan
Page 83: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan
Page 84: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan
Page 85: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan
Page 86: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan
Page 87: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan
Page 88: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan
Page 89: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan
Page 90: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan
Page 91: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan
Page 92: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan
Page 93: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan
Page 94: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 10. Keluarga besar KKN Gelang Perak 2013, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kompaksy yang selalu memberikan