klikanggaran.com … · 1 badan pemeriksa keuangan republik indonesia laporan hasil pemeriksaan...

1

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN

Nomor : 27A/LHP/XVIII.BLP/05/2018 Tanggal : 24 Mei 2018

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN Perwakilan Provinsi Lampung

Jl. Pangeran Emir M. Noor No. 11B Bandar Lampung 35215, Telp/Fax (0721) 472872

BUKU I

BPK Perwakilan Provinsi Lampung i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... i

DAFTAR TABEL ............................................................................................................ ii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ iii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... iv

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN .................... 1

LAPORAN KEUANGAN ................................................................................................

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN ............................................................ 3

2. LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH .............................. 5

3. NERACA ............................................................................................................ 6

4. LAPORAN OPERASIONAL ............................................................................. 8

5. LAPORAN ARUS KAS ..................................................................................... 10

6. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS .............................................................. 12

7. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ................................................... 13

GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN ...................................................................... 147

LAMPIRAN

BPK Perwakilan Provinsi Lampung ii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Sektor Pembentuk PDRB Kabupaten Pringsewu, 2016 ................................ 21

Tabel 2. Laju Inflasi Kabupaten Pringsewu Desember 2017, Tahun Kalender,dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluran (2012 = 100) .......................... 27

Tabel 3. Anggaran dan Realisasi APBD TA 2017 ....................................................... 40

Tabel 4. Anggaran dan Realisasi Pendapatan – LRA per OPD Tahun 2017 ............... 41

Tabel 5. Anggaran dan Realisasi Belanja per OPD Kabupaten Pringsewu Tahun 2017 ............................................................................................................... 42

Tabel 6. Persentase Penyisihan Berdasarkan Periode Jatuh Tempo Pengembalian Investasi ......................................................................................................... 66

Tabel 7. Penggolongan Kualitas Piutang Pajak ........................................................... 71

Tabel 8. Penggolongn Kualitas Piutang Retribusi dan Piutang Lainnya ..................... 72

Tabel 9. Penggolongan Penyisihan Taksiran Piutang Tak Tertagih ............................ 72

Tabel 10. Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap ............................................................ 82

Tabel 11. Batasan Minimal Kapitalisasi Aset Tetap ...................................................... 87

Tabel 12. Masa Manfaat Atas Pekerjaan Renovasi/Pemeliharaan ................................. 88

Tabel 13. Penyaluran Tunjangan Profesi Guru TA 2017 .............................................. 126

Tabel 14. Tahapan Penyaluran Tunjangan Profesi Guru TA 2017 .............................. 127

Tabel 15. Penyaluran Tunjangan Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNSD TA 2017 . 127

Tabel 16. Tahapan Penyaluran Tunjangan Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNSD TA 2017 ........................................................................................................ 127

Tabel 17. Pelayanan Persalinan TA 2017 ..................................................................... 128

Tabel 18. Kegiatan Pelayanan Persalinan TA 2017 ...................................................... 129

Tabel 19. Ikhtisar Realisasi Anggaran Dana Desa Kabupaten Pringsewu Tahun Anggaran 2016 .............................................................................................. 130

BPK Perwakilan Provinsi Lampung iii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Perbandingan PDRB (ADHB) Kabupaten Pringsewu dengan Tanggamus dan Pesawaran (Juta Rupiah), 2010- 2016 ......................... 20

Gambar 2. Perbandingan Pertumbuhan PDRB Kabupaten Pringsewu dengan Provinsi Lampung, 2011 - 2016 ............................................................ 21

Gambar 3. Perbandingan PDRB Perkapita Kabupaten Pringsewu dan Provinsi Lampung (Juta Rupiah), 2012 – 2016 .................................................... 22

Gambar 4. Perbandingan TPT Kabupaten Pringsewu dan Provinsi Lampung (Persen), 2011 – 2015 ............................................................................. 23

Gambar 5. Perbandingan Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Pringsewu dan Provinsi Lampung, 2012 – 2016 ............................................................ 24

Gambar 6. Perbandingan Inflasi Kabupaten Pringsewu dan Kota Bandar Lampung, 2012 – 2016 ........................................................................... 25

Gambar 7. Penerimaan dan Pengeluaran Kabupaten Pringsewu, 2012 – 2016 ........ 30

Gambar 8. Celah Fiskal Kabupaten Pringsewu (Juta Rupiah), 2012 – 2016 ........... 30

Gambar 9. Perbandingan IPM Kabupaten Pringsewu dan Provinsi Lampung, 2012 – 2016 ............................................................................................ 31

Gambar 10. Proyeksi PDRB KabupatenPringsewu,2017 – 2019.............................. 32

Gambar 11. Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pringsewu, 2017 – 2019 .. 32

Gambar 12. Proyeksi Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Pringsewu, 2016 – 2018 ..................................................................................................... 33

Gambar 13. Proyeksi Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Pringsewu, 2017 – 2019 ........................................................................................................ 34

Gambar 14. Proyeksi Tingkat Inflasi Kabupaten Pringsewu, 2017 – 2019 ............... 35

Gambar 15. Proyeksi Penerimaan Kabupaten Pringsewu, 2017 – 2019 .................... 35

Gambar 16. Proyeksi Pengeluaran Kabupaten Pringsewu 2017 – 2019 .................... 36

Gambar 17. Proyeksi IPM Kabupaten Pringsewu 2017 – 2019 ................................. 37

BPK Perwakilan Provinsi Lampung iv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1.1 Daftar Saldo Kas di Kas Daerah

Lampiran 1.2 Daftar Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran

Lampiran 1.3 Daftar Saldo Kas di BLUD

Lampiran 1.4 Daftar Saldo Kas di Bendahara JKN

Lampiran 1.5 Daftar Saldo Kas di Bendahara BOS

Lampiran 1.6 Daftar Mutasi Kas BOS

Lampiran 2.1 Daftar Piutang Pajak

Lampiran 2.2 Daftar Rincian Piutang Pajak

Lampiran 2.2.1 Daftar Kertas Kerja Mutasi Piutang Pajak

Lampiran 2.3 Daftar Penyisihan Piutang Pajak

Lampiran 2.4 Daftar Piutang Pajak Netto

Lampiran 3.1 Daftar Piutang Retribusi

Lampiran 3.2 Daftar Penyisihan Piutang Retribusi

Lampiran 3.3 Daftar Piutang Retribusi Netto

Lampiran 4.1 Daftar Piutang Lain-Lain PAD yang sah

Lampiran 4.2 Daftar Piutang Lain-Lain RSUD

Lampiran 4.3 Daftar Piutang JKN

Lampiran 5 Daftar Piutang Dana Bagi Hasil Provinsi

Lampiran 6 Daftar Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi

Lampiran 7.1 Daftar Piutang Lain-Lain

Lampiran 7.2 Daftar Penyisihan Piutang Lain-Lain

Lampiran 7.3 Daftar Piutang Lain-Lain Netto

Lampiran 8 Daftar Saldo Beban Dibayar Dimuka di OPD

Lampiran 9 Daftar Saldo Persediaan di OPD

Lampiran 10 Daftar Investasi Permanen Pemerintah Daerah

Lampiran 11 Daftar Mutasi Aset Tetap

Lampiran 12.1 Aset Lain-Lain Tuntutan Ganti Rugi

Lampiran 12.2 Daftar Aset Lain-Lain(Aset Rusak Berat) di OPD

Lampiran 12.3 Aset Tetap SMA/SMKN yang Diserahkan ke Provinsi Lampung

Lampiran 13 Daftar Saldo Utang Perhitungan Fihak Ketiga

Lampiran 14 Daftar Saldo Utang Beban di OPD

BPK Perwakilan Provinsi Lampung v

Lampiran 15.1 Daftar Saldo Utang Jangka Pendek Lainnya

Lampiran 15.2 Daftar Utang Retensi 2017





BPK Perwakilan Provinsi Lampung 1



ATAS LAPORAN KEUANGAN

Laporan atas Laporan Keuangan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, BPK telah memeriksa Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pringsewu, yang terdiri dari Neraca tanggal 31 Desember 2017, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, serta Catatan atas Laporan Keuangan. Tanggung Jawab Pemerintah atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pringsewu bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian kewajaran laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan dan pengendalian intern yang memadai untuk menyusun laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Tanggung Jawab BPK Tanggung jawab BPK adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan berdasarkan pemeriksaan BPK. BPK melaksanakan pemeriksaan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara. Standar tersebut mengharuskan BPK mematuhi kode etik BPK, serta merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan untuk memperoleh keyakinan yang memadai apakah laporan keuangan tersebut bebas dari kesalahan penyajian material. Suatu pemeriksaan meliputi pengujian bukti-bukti yang mendukung angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih mendasarkan pada pertimbangan profesional Pemeriksa, termasuk penilaian risiko salah saji yang material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko, Pemeriksa mempertimbangkan pengendalian intern yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Pringsewu untuk merancang prosedur pemeriksaan yang tepat sesuai dengan kondisi yang ada, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas efektivitas pengendalian intern Pemerintah Kabupaten Pringsewu. Pemeriksaan yang dilakukan BPK juga mencakup evaluasi atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Pringsewu, serta evaluasi atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

BPK yakin bahwa bukti pemeriksaan yang telah diperoleh adalah cukup dan tepat,sebagai dasar untuk menyatakan opini BPK.

Opini

Menurut opini BPK, laporan keuangan yang disebut di atas, menyajikan secara wajar,dalam semua hal yang material, posisi keuangan Pemerintah Kabupaten Pringsewutanggal 31 Desember 2017, dan realisasi anggaran, perubahan saldo anggaran lebih,operasional, arus kas, serta perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggaltersebut, sesuai dengan Standar Akuntansl Pemerintahan.

Laporan atas SPl dan KepatuhanUntuk memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran laporan keuangan tersebut,BPK juga melakukan pemeriksaan terhidap sistem pengendalian intern dan kepatuhanterhadap ketentuan peraturan perundang-undangan. Laporan Hasil Pemeriksaan atasSistem Pengendalian Intern dan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadapKetentuan Peraturan Perundang-undangan disajikan dalam Laporan Nomor27B/LHP/XVIII.BLP/05/2018 dan Nomor 27C/LHP/XV1II.BLP/05/2018 tanggal 24 Mei

2018, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan ini.

Bandar Lampung, 24 Mei 2018BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG

Wakil Penanggung Jawab Pemeriksaan,

Nugroho Heru Wibowo S.E., M.Comm., Ak., CA .Register Negara Akuntan No. RNA-15561

BPK Pcrwakilan Provinsi Lampung

(dalam rupiah)

NO URAIAN ANGGARAN 2017 REALISASI 2017 % REALISASI 2016

1 2 3 4 6 7

1 PENDAPATAN

2 PENDAPATAN ASLI DAERAH-LRA

3 Pendapatan Pajak Daerah - LRA 17.086.000.000,00 17.935.953.758,00 104,97 15.582.621.369,00

4 Pendapatan Retribusi Daerah - LRA 3.279.166.920,00 2.845.430.508,00 86,77 3.181.924.372,00

5 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - LRA

1.230.000.000,00 836.477.506,51 68,01 626.298.953,49

6 Lain-lain PAD yang sah - LRA 103.695.323.738,61 51.787.165.347,53 49,94 48.766.933.071,07

7 Jumlah Pendapatan Asli Daerah-LRA (3 s/d 6)

125.290.490.658,61 73.405.027.120,04 58,59 68.157.777.765,56

8 PENDAPATAN TRANSFER

9 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANA PERIMBANGAN

10 Bagi Hasil Pajak - LRA 13.986.805.000,00 13.727.328.911,00 98,14 14.263.968.679,00

11 Bagi Hasil Sumber Daya Alam - LRA 11.787.979.000,00 14.124.880.471,00 119,82 5.441.553.519,00

12 Dana Alokasi Umum (DAU) - LRA 621.967.450.000,00 621.967.450.000,00 100,00 633.088.784.000,00

13 Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik - LRA 78.537.769.000,00 76.994.237.897,00 98,03 162.231.153.750,00

14 Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik - LRA 139.580.935.000,00 134.156.242.630,00 96,11 100.020.102.211,00

15 Jumlah Pendapatan Transfer Dana Perimbangan (10 s/d 14)

865.860.938.000,00 860.970.139.909,00 99,44 915.045.562.159,00

16 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - LAINNYA - LRA

17 Dana Penyesuaian - LRA 53.167.797.000,00 53.167.797.000,00 100,00 -

18 Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya (18 s/d 19)

53.167.797.000,00 53.167.797.000,00 100,00 -

19 TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI - LRA

20 Pendapatan Bagi Hasil Pajak - LRA 75.679.936.000,00 62.288.021.417,55 82,30 59.920.426.838,00

21 Jumlah Transfer Pemerintah Provinsi (20) 75.679.936.000,00 62.288.021.417,55 82,30 59.920.426.838,00

22 Total Pendapatan Transfer (15 + 18 + 21) 994.708.671.000,00 976.425.958.326,55 98,16 974.965.988.997,00

23 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH - LRA

24 Pendapatan Hibah - LRA 689.719.750,00 687.547.450,00 99,69 1.569.206.250,00

25 Pendapatan Lainnya - LRA 99.750.756.000,00 143.975.141.643,61 144,33 77.882.454.619,00

26 Jumlah Lain-lain Pendapatan yang Sah (24 & 25)

100.440.475.750,00 144.662.689.093,61 144,03 79.451.660.869,00

27 JUMLAH PENDAPATAN (7 + 22 + 26) 1.220.439.637.408,61 1.194.493.674.540,20 97,87 1.122.575.427.631,56

2829 BELANJA

30 BELANJA OPERASI

31 Belanja Pegawai 522.447.668.655,77 504.919.051.934,04 96,64 555.979.263.618,0032 Belanja Barang dan Jasa 240.512.773.892,84 219.455.091.846,18 91,24 167.922.124.240,1433 Belanja Bunga - - 0,00 - 34 Belanja Subsidi - - 0,00 - 35 Belanja Hibah 15.276.800.000,00 14.795.003.000,00 96,85 33.188.200.000,00

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWULAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

3

(dalam rupiah)

NO URAIAN ANGGARAN 2017 REALISASI 2017 % REALISASI 2016

1 2 3 4 6 7

36 Bantuan Sosial 900.000.000,00 729.000.000,00 81,00 523.000.000,0037 Jumlah Belanja Operasi (31 s.d 36) 779.137.242.548,61 739.898.146.780,22 94,96 757.612.587.858,14 38 BELANJA MODAL39 Belanja Modal Tanah 4.678.637.750,00 1.635.675.000,00 34,96 429.017.868,00 40 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 27.070.764.543,00 23.528.370.789,00 86,91 29.255.135.394,00 41 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 76.110.705.750,00 71.711.819.440,00 94,22 62.764.351.750,00 42 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 186.339.855.187,66 170.614.606.985,00 91,56 184.944.680.897,00 43 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 9.366.312.172,22 7.872.084.651,00 84,05 8.515.350.500,00 44 Jumlah Belanja Modal (39 s.d 44) 303.566.275.402,88 275.362.556.865,00 90,71 285.908.536.409,00 45 BELANJA TAK TERDUGA46 Belanja Tak Terduga 250.000.000,00 - 0,00 - 47 Jumlah Belanja Tak Terduga (46) 250.000.000,00 - 0,00 - 48 JUMLAH BELANJA (37 + 44 + 47) 1.082.953.517.951,49 1.015.260.703.645,22 93,75 1.043.521.124.267,14

49 TRANSFER

50 TRANSFER BAGI HASIL PENDAPATAN51 Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah 2.036.516.692,00 875.138.142,00 42,97 -

52 JUMLAH TRANSFER BAGI HASIL PENDAPATAN

2.036.516.692,00 875.138.142,00 42,97 -

53 TRANSFER BANTUAN KEUANGAN

54 Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya

1.275.877.000,00 1.257.329.190,00 98,55 824.000.000,00

55 Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 165.761.844.596,00 165.161.244.000,00 99,64 143.525.639.000,00

56 Transfer Bantuan Keuangan Lainnya 516.439.200,00 495.501.600,00 95,95 495.501.600,00

57 JUMLAH TRANSFER BANTUAN KEUANGAN 167.554.160.796,00 166.914.074.790,00 99,62 144.845.140.600,00

58 JUMLAH TRANSFER 169.590.677.488,00 167.789.212.932,00 98,94 144.845.140.600,00

59 JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER (48 + 58)

1.252.544.195.439,49 1.183.049.916.577,22 94,45 1.188.366.264.867,14

60 SURPLUS/DEFISIT (27 - 60) (32.104.558.030,88) 11.443.757.962,98 (35,65) (65.790.837.235,58)

61 PEMBIAYAAN

62 PENERIMAAN PEMBIAYAAN

63 Penggunaan SiLPA 34.300.529.116,01 34.300.529.116,01 100,00 101.591.366.351,59

64 Koreksi SiLPA (Lain - lain) 380.477.518,45 380.477.518,45 100,00 -

65 Jumlah Penerimaan (63 & 64) 34.681.006.634,46 34.681.006.634,46 100,00 101.591.366.351,59

66 PENGELUARAN PEMBIAYAAN

67 Penyertaan Modal/Investasi Pemerintah Daerah 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 100,00 1.500.000.000,00

68 Pembayaran Utang Jangka Pendek 76.409.952,00 - 0,00 -

69 Jumlah Pengeluaran (67 + 68) 2.076.409.952,00 2.000.000.000,00 96,32 1.500.000.000,00

70 PEMBIAYAAN NETO (65 - 69) 32.604.596.682,46 32.681.006.634,46 100,23 100.091.366.351,59

71 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (60 + 70)

500.038.651,58 44.124.764.597,44 34.300.529.116,01

BUPATI PRINGSEWU,

Hi. S U J A D I

Pringsewu, 2018

4

NO URAIAN REF 2017 2016

1 2 3 4 5

1 Saldo Anggaran Lebih Awal 34.300.529.116,01 101.591.366.351,59

2Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan

34.300.529.116,01 101.591.366.351,59

3 Subtotal (1 - 2) 0,00- -

4Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA)

44.124.764.597,44 34.300.529.116,01

6 Subtotal (3 + 4) 44.124.764.597,44 34.300.529.116,01

7Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya

- -

8Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya (Lain - lain)

- -

9 Saldo Anggaran Lebih . Akhir

44.124.764.597,44 34.300.529.116,01

Hi. S U J A D I

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWULAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH

PER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan secara Keseluruhan.

Pringsewu, 2018

BUPATI PRINGSEWU,

5

(dalam rupiah)

NO 2017 2016

1 ASET2 ASET LANCAR3 Kas di Kas Daerah 40.352.080.808,57 30.503.280.379,52 4 Kas di Bendahara Pengeluaran 23.677.502,00 250.000,00 5 Kas di BLUD 851.257.631,94 830.328.430,49 6 Kas di Bendahara FKTP 1.468.333.118,00 2.957.003.033,00 7 Kas di Bendahara BOS 1.441.018.815,93 733.078.714,36 8 Kas di Bendahara Penerimaan - - 9 Investasi Jangka Pendek - -

10 Piutang Pajak 8.406.045.261,18 9.439.979.022,70 11 Piutang Retribusi 50.643.657,00 41.057.152,00 12 Piutang Lain-Lain PAD yang sah 6.500.406.527,00 4.538.279.923,00 13 Piutang Dana Bagi Hasil 31.587.491.691,04 22.307.257.818,00 14 - 95.545.255,00 15 Piutang Lainnya 62.781.302,00 74.435.082,00 16 Penyisihan Piutang (4.790.785.119,68) (5.213.070.380,65) 17 Beban Dibayar Dimuka 506.558.496,00 504.366.017,00 18 Persediaan 9.341.970.429,00 14.879.024.076,00 19 Jumlah Aset Lancar 95.801.480.119,98 81.690.814.522,42 2021 INVESTASI JANGKA PANJANG22 Investasi Non Permanen - - 23 Pinjaman Jangka Panjang - - 24 Investasi Dalam Surat Utang Negara - - 25 Investasi Dalam Proyek Pembangunan - - 26 Investasi Non permanen Lainnya - - 27 Jumlah Investasi Non Permanen - - 28 Investasi Permanen29 Penyertaaan Modal Pemerintah Daerah 15.413.140.818,00 13.853.133.552,00 30 Investasi Permanen Lainnya31 Jumlah Investasi Permanen 15.413.140.818,00 13.853.133.552,00 32 Jumlah Investasi Jangka Panjang 15.413.140.818,00 13.853.133.552,00 3334 ASET TETAP35 Tanah 510.424.313.245,00 461.605.722.620,00 36 Peralatan dan Mesin 208.793.934.415,10 184.250.726.464,64 37 Gedung dan Bangunan 591.825.204.189,65 499.905.755.049,05 38 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 950.848.324.028,96 744.106.929.677,96 39 Aset Tetap Lainnya 28.013.742.597,39 29.655.450.055,09 40 Konstruksi dalam Pengerjaan 35.482.391.268,00 39.784.780.848,00 41 Akumulasi Penyusutan (502.616.988.709,00) (399.953.511.831,00) 42 Jumlah Aset Tetap 1.822.770.921.035,10 1.559.355.852.883,74 4344 DANA CADANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWUNERACA

Per 31 Desember 2017 dan 2016

URAIAN

Bagian lancar Tuntutan Ganti Rugi

6

NO 2017 2016 URAIAN

45 Dana Cadangan 46 Jumlah Dana Cadangan - - 4748 ASET LAINNYA49 Tuntutan Ganti Rugi 134.816.215,00 29.335.000,00 50 Aset Lain-Lain 46.195.165.679,00 75.164.704.324,00 51 Jumlah Aset Lainnya 46.329.981.894,00 75.194.039.324,00 5253 JUMLAH ASET 1.980.315.523.867,08 1.730.093.840.282,16 54 55 KEWAJIBAN5657 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK58 Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 11.603.279,00 982.527,00 59 Utang Bunga - - 60 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang - - 61 Pendapatan Diterima Dimuka 121.721.000,00 121.721.000,00 62 Utang Beban 10.580.315.414,98 6.887.556.912,50 63 Utang Jangka Pendek Lainnya 16.709.350.425,00 17.984.154.925,00 64 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 27.422.990.118,98 24.994.415.364,50 6566 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG67 Utang Dalam Negeri - Sektor Perbankan - - 68 Utang Dalam Negeri - Obligasi - - 69 Premium (Diskonto) Obligasi - - 70 Utang Jangka Panjang Lainnya - - 71 Jumlah Kewajiban Jangka Panjang - - 72 JUMLAH KEWAJIBAN 27.422.990.118,98 24.994.415.364,50 7374 EKUITAS75 EKUITAS 1.952.892.533.748,10 1.705.099.424.917,66 76 JUMLAH EKUITAS 1.952.892.533.748,10 1.705.099.424.917,66 77 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.980.315.523.867,08 1.730.093.840.282,16

Pringsewu, 2018BUPATI PRINGSEWU,

Hi. S U J A D I


7

NO URAIAN 2017 2016KENAIKAN/

PENURUNAN%

KEGIATAN OPERASIONAL

1 PENDAPATAN

2 PENDAPATAN ASLI DAERAH

3 Pendapatan Pajak Daerah 18.606.141.902,00 16.366.974.602,00 2.239.167.300,00 13,68

4 Pendapatan Retribusi Daerah 2.855.017.013,00 3.166.595.270,00 (311.578.257,00) -9,84

5 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 836.477.506,51 626.298.953,49 210.178.553,02 33,56

6 Lain-lain PAD Yang Sah 53.787.947.419,53 94.561.146.368,74 (40.773.198.949,21) -43,12

7 Jumlah Pendapatan Asli Daerah 76.085.583.841,04 114.721.015.194,23 (38.635.431.353,19) -33,68

8

9 PENDAPATAN TRANSFER

10 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-DANA PERIMBANGAN

11 Dana Bagi Hasil Pajak 13.727.328.911,00 11.893.297.045,00 1.834.031.866,00 15,42

12 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 14.124.880.471,00 3.559.231.658,00 10.565.648.813,00 296,85

13 Dana Alokasi Umum 621.967.450.000,00 633.088.784.000,00 (11.121.334.000,00) -1,76

14 Dana Alokasi Khusus 211.150.480.527,00 262.251.255.961,00 (51.100.775.434,00) -19,49

15 Jumlah Pendapatan Transfer Dana Perimbangan 860.970.139.909,00 910.792.568.664,00 (49.822.428.755,00) -5,47

16

17 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT LAINNYA

18 Dana Otonomi Khusus - - -

19 Dana Penyesuaian 53.167.797.000,00 - 53.167.797.000,00 #DIV/0!

20 Jumlah Pendapatan Transfer Lainnya 53.167.797.000,00 - 53.167.797.000,00 #DIV/0!

21

22 TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI

23 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 71.568.255.290,59 51.436.212.387,00 20.132.042.903,59 39,14

24 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya - - -

25 Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi 71.568.255.290,59 51.436.212.387,00 20.132.042.903,59 39,14

26 Jumlah Pendapatan Transfer 985.706.192.199,59 962.228.781.051,00 23.477.411.148,59 2,44

27

28 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH

29 Pendapatan Hibah 45.271.110.940,00 14.282.258.101,52 30.988.852.838,48 216,97

30 Pendapatan Dana Darurat - - -

31 Pendapatan Lainnya 44.224.385.643,61 77.882.454.619,00 (33.658.068.975,39) -43,22

32 Jumlah Lain-Lain Pendapatan yang sah 89.495.496.583,61 92.164.712.720,52 (2.669.216.136,91) -2,90

33 JUMLAH PENDAPATAN 1.151.287.272.624,24 1.169.114.508.965,75 (17.827.236.341,51) -1,52

34

35 BEBAN

BEBAN OPERASI

36 Beban Pegawai 505.175.396.616,04 562.839.624.856,00 (57.664.228.239,96) -10,25

37 Beban Persediaan 62.609.742.543,00 42.769.683.046,00 19.840.059.497,00 46,39

38 Beban Barang dan Jasa 124.368.468.082,72 120.931.294.643,09 3.437.173.439,63 2,84

39 Beban Pemeliharaan 10.685.786.324,00 10.733.494.543,00 (47.708.219,00) -0,44

40 Beban Perjalanan Dinas 26.285.114.772,00 20.255.925.997,00 6.029.188.775,00 29,77

41 Beban Bunga - -

42 Beban Subsidi - - -

43 Beban Hibah 14.795.003.000,00 72.442.503.607,00 (57.647.500.607,00) -79,58

44 Beban Bantuan Sosial 729.000.000,00 523.000.000,00 206.000.000,00 39,39

45 Beban Penyusutan dan Amortisasi 106.100.551.745,00 101.358.826.606,00 4.741.725.139,00 4,68

46 Beban Penyisihan Piutang 4.142.271,00 1.156.971.605,70 (1.152.829.334,70) -99,64

47 Beban Lain-Lain 3.111.757.153,52 81.254.473.073,00 (78.142.715.919,48) -96,17 Jumlah Beban Operasi 853.864.962.507,28 1.014.265.797.976,79 (160.400.835.469,51) -15,81

BEBAN TRANSFER

36 Beban Transfer Bagi Hasil Pajak 875.138.142,00 - 875.138.142,00

37 Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya - - -

38 Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya 1.257.329.190,00 824.000.000,00 433.329.190,00 52,59

39 Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 65.410.488.000,00 143.879.559.948,00 (78.469.071.948,00) -54,54

40 Beban Transfer Keuangan Lainnya 495.501.600,00 495.501.600,00 - 0,00 Jumlah Beban Transfer 68.038.456.932,00 145.199.061.548,00 (77.160.604.616,00) -53,14 JUMLAH BEBAN 921.903.419.439,28 1.159.464.859.524,79 (237.561.440.085,51) -20,49

SURPLUS/DEFISIT DARI OPERASI 229.383.853.184,96 9.649.649.440,96 219.734.203.744,00 2277,12

SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWU

LAPORAN OPERASIONALUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dalam rupiah)

8

NO URAIAN 2017 2016KENAIKAN/

PENURUNAN%

(Dalam rupiah)

SURPLUS NON OPERASIONAL ` ` ` Surplus Penjualan Aset Non Lancar - - - Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang - - - Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya - - - Jumlah Surplus Non Operasional - - -

DEFISIT NON OPERASIONAL ` ` ` Defisit Penjualan Aset Non Lancar - - - Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang - - - Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya - - -

Jumlah Defisit Non Operasional - - -

JUMLAH SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONA - - - 0,00

SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA 229.383.853.184,96 9.649.649.440,96 219.734.203.744,00 2277,12

POS LUAR BIASA

PENDAPATAN LUAR BIASA ` ` ` Pendapatan Luar Biasa - - - Jumlah Pendapatan Luar Biasa - - -

BEBAN LUAR BIASA ` ` ` Beban Luar Biasa - - - Jumlah Beban Luar Biasa - - -

POS LUAR BIASA - - -

SURPLUS/DEFISIT - LO 229.383.853.184,96 9.649.649.440,96 219.734.203.744,00 2277,12

BUPATI PRINGSEWU,

Hi. S U J A D I


Pringsewu, 2018

9

(dalam rupiah)

1 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI2 Arus Masuk Kas3 Penerimaan Pajak Daerah 17.935.953.758,00 15.582.621.369,00 4 Penerimaan Retribusi Daerah 2.845.430.508,00 3.181.924.372,00 5 836.477.506,51 626.298.953,49 6 Penerimaan Lain-lain PAD yang Sah 51.787.165.347,53 9.331.151.381,95 7 Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak 13.727.328.911,00 14.263.968.679,00 8 Penerimaan Dana Bagi Hasil SDA 14.124.880.471,00 5.441.553.519,00 9 Penerimaan Dana Alokasi Umum 621.967.450.000,00 633.088.784.000,00 10 Penerimaan Dana Alokasi Khusus 211.150.480.527,00 262.251.255.961,00 11 Penerimaan Dana Otonomi Khusus - - 12 Penerimaan Dana Penyesuaian 53.167.797.000,00 - 13 Penerimaan Pendapatan Bagi Hasil Pajak Provinsi 62.288.021.417,55 59.920.426.838,00 14 Penerimaan Pendapatan Bagi Hasil Lainnya - - 15 687.547.450,00 1.569.206.250,00 16 - - 17 Penerimaan Pendapatan Lainnya 143.975.141.643,61 77.882.454.619,00 18 Penerimaan dari Pendapatan Luar Biasa - - 19 Jumlah Arus Masuk Kas (3 s.d. 18) 1.194.493.674.540,20 1.083.139.645.942,44 20 Arus Keluar Kas21 Pembayaran Pegawai 504.919.051.934,04 554.372.769.958,00 22 Pembayaran Barang dan Jasa 219.455.091.846,18 132.910.767.069,00 23 Pembayaran Bunga - - 24 Pembayaran Subsidi - - 25 Pembayaran Hibah 14.795.003.000,00 33.188.200.000,00 26 Pembayaran Bantuan Sosial 729.000.000,00 523.000.000,00 27 Pembayaran Tak Terduga - - 28 Pembayaran Bantuan Keuangan 166.914.074.790,00 144.845.140.600,00 29 Pembayaran Bagi Hasil kepada Provinsi/Kab/Kota dan Pemerintah Desa 875.138.142,00 - 30 Pembayaran Bagi Hasil Retribusi - - 31 Pembayaran Bagi Hasil Pendapatan Lainnya - - 32 Pembayaran Kejadian Luar Biasa - - 33 Jumlah Arus Keluar Kas (21 s.d 30) 907.687.359.712,22 865.839.877.627,00 34 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 286.806.314.827,98 217.299.768.315,44 3536 Arus Masuk Kas37 Pencairan Dana Cadangan - - 38 Penjualan atas Tanah - - 39 Penjualan Hasil Pertanian40 Penjualan atas Peralatan dan Mesin - 211.785.805,56 41 Penjualan atas Gedung dan Bangunan - 42.000.000,00 42 Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan - - 43 Penjualan atas Aset Tetap Lainnya - - 44 Penjualan atas Aset Lainnya - - 45 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan - - 46 Penerimaan Penjualan Investasi Non Permanen - - 47 Jumlah Arus Masuk Kas - 253.785.805,56 48 Arus Keluar Kas49 Pembentukan dana Cadangan - - 50 Perolehan Tanah 1.635.675.000,00 429.017.868,00 51 Perolehan Peralatan dan Mesin 23.528.370.789,00 28.302.310.114,00 52 Perolehan Gedung dan Bangunan 71.711.819.440,00 62.221.704.750,00 53 Perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan 170.614.606.985,00 184.944.680.897,00 54 Perolehan Aset Tetap Lainnya 7.872.084.651,00 8.515.350.500,00 55 Perolehan Aset Lainnya - - 56 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 2.000.000.000,00 1.500.000.000,00 57 Pengeluaran Pembelian Investasi Non Permanen - - 58 Belanja Modal Operasional BLUD - - 59 Jumlah Arus Keluar Kas 277.362.556.865,00 285.913.064.129,00

Penerimaan Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

Penerimaan Pendapatan HibahPenerimaan Dana Darurat

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWULAPORAN ARUS KAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

NO URAIAN 2017 2016

10

NO URAIAN 2017 2016

60 (277.362.556.865,00) (285.659.278.323,44) 6162 Arus Masuk Kas 63 Pencairan Dana Cadangan - - 64 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - - 65 Pinjaman Dalam Negeri - Penerimaan Pusat - - 66 Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah lainnya - - 67 Pinjaman Dalam Negeri - lembaga keuangan Bank - - 68 Pinjaman Dalam Negeri - lembaga keuangan Bukan Bank - - 69 Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi - - 70 Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya - - 71 Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Negara - - 72 Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Daerah - - 73 - - 74 Jumlah Arus Kas Masuk - - 75 Arus Keluar Kas 76 Pembentukan Dana Cadangan - - 77 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah - - 78 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Penerimaan Pusat - - 79 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah lainnya - - 80 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - lembaga keuangan Bank - - 81 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - lembaga keuangan Bukan Bank - - 82 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi - - 83 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya - - 84 Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Negara - - 85 Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Daerah - - 86 Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Daerah Lainnya - - 87 Pembayaran Utang Jangka Pendek88 Jumlah Arus Keluar Kas - - 89 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan - - 90 ARUS KAS DARI AKTIVITAS TRANSITORIS91 Arus Masuk Kas 92 Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 76.580.955.087,00 87.705.293.884,00 93 Saldo UP Tahun 20 12.074.650,00 12.582.000,00 94 Jumlah Arus Masuk Kas 76.593.029.737,00 87.717.875.884,00 95 Arus Keluar Kas 96 Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 76.570.334.355,00 87.728.210.306,00 97 Koreksi SiLPA 354.026.025,91 250.000,00 98 Jumlah Arus Keluar Kas 76.924.360.380,91 87.728.460.306,00 99 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris (331.330.643,91) (10.584.422,00) 100 Kenaikan/Penurunan Kas 9.112.427.319,07 (68.370.094.430,00) 101 Saldo Awal Kas BUD, Bendahara Pengeluaran, BLUD, JKN & BOS 35.023.940.557,37 98.885.568.109,52 102 Saldo Akhir Kas BUD, Bendahara Pengeluaran, BLUD, JKN & BOS 44.136.367.876,44 30.515.473.679,52 103 Terdiri dari104 Kas di Bank Lampung (31 Desember 2017) 40.352.080.808,57 30.503.280.379,52 105 Piutang PFK - 12.193.300,00 106 Saldo Akhir kas di Bendahara Penerimaan - - 107 Kas Di Bendahara Pengeluaran 23.677.502,00 250.000,00 108 Kas Di Badan Layanan Umum Daerah 851.257.631,94 830.328.430,49 109 Kas di Bendahara JKN 1.468.333.118,00 2.957.003.033,00 110 Kas di Bendahara BOS 1.441.018.815,93 733.078.714,36

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Daerah Lainnya

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi

11

NO URAIAN 2017 20161 2 4 5

1 EKUITAS AWAL 1.705.099.424.917,66 1.451.019.987.152,61

2 SURPLUS/DEFISIT-LO 229.383.853.184,96 9.649.649.440,96

3DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN /KESALAHAN MENDASAR:

18.409.255.645,48 244.429.788.324,09

Koreksi Selisih Revaluasi Aset Tetap 47.314.004.425,65 287.837.096.478,00

Koreksi Ekuitas Lainnya (28.904.748.780,17) (43.407.308.153,91)

4 EKUITAS AKHIR 1.952.892.533.748,10 1.705.099.424.917,66

Hi. S U J A D I

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWULAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

PER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016


Pringsewu, 2018

BUPATI PRINGSEWU,

12

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)

KABUPATEN PRINGSEWU 2017

13

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN PPRRIINNGGSSEEWWUU CCAATTAATTAANN AATTAASS LLAAPPOORRAANN KKEEUUAANNGGAANN

TTAAHHUUNN AANNGGGGAARRAANN 22001177

II PPEENNDDAAHHUULLUUAANN

1. Maksud Dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan a. Maksud laporan keuangan

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pringsewu disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan selama satu periode pelaporan. Laporan Keuangan ini terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan dan belanja, transfer dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, menilai efektifitas dan efisiensi serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Pemerintah Kabupaten Pringsewu mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan: 1) Akuntabilitas

Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik.

2) Manajemen Membantu para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dalam periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban dan ekuitas dana pemerintah daerah untuk kepentingan masyarakat.

3) Transparansi Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggung jawaban dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya.

4) Keseimbangan antargenerasi (intergenerational equity) Membantu para pengguna laporan keuangan untuk mengetahui apakah penerimaan pada periode laporan cukup untuk membiayai seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran tersebut.



14

b. Tujuan penyusunan laporan keuangan Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi

mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya. Selain itu, laporan keuangan untuk tujuan umum juga mempunyai peranan prediktif dan prospektif, menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi besarnya sumber daya yang dibutuhkan untuk operasi yang berkelanjutan, sumber daya yang dihasilkan dari operasi yang berkelanjutan, serta resiko dan ketidakpastian yang terkait. Laporan Keuangan juga menyajikan informasi bagi pengguna mengenai: 1) Indikasi apakah sumber daya telah diperoleh dan digunakan sesuai

dengan anggaran; dan 2) Indikasi apakah sumber daya diperoleh dan digunakan sesuai dengan

ketentuan, termasuk batas anggaran yang ditetapkan oleh DPRD. Untuk memenuhi tujuan umum ini, Laporan Keuangan menyediakan

informasi mengenai entitas pelaporan dalam hal: 1) Aset; 2) Kewajiban; 3) Ekuitas dana; 4) Pendapatan; 5) Belanja; 6) Transfer; 7) Pembiayaan; dan 8) Arus kas.

Secara spesifik, tujuan pelaporan keuangan pemerintah adalah untuk menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik dengan menyediakan: 1) informasi mengenai apakah penerimaan periode berjalan cukup untuk

membiayai seluruh pengeluaran; 2) informasi mengenai apakah cara memperoleh sumber daya ekonomi

dan alokasinya telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan;

3) informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah serta hasil-hasil yang telah dicapai;

4) informasi mengenai bagaimana pemerintah daerah mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya;

5) informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi pemerintah daerah berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman;

6) informasi mengenai perubahan posisi keuangan pemerintah daerah, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.



15

2. Dasar Hukum Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah

Laporan Keuangan Daerah ini disusun berdasarkan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: a. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara

Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 05, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

e. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

f. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

g. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Pringsewu di Provinsi Lampung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 185, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4932);

h. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

i. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 17, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5340);

j. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);



16

k. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

l. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No 4614);

m. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

n. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);

o. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5219);

p. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5272);

q. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 210);

r. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 450) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 540);

s. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1425);

t. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1425);

u. Peraturan Daerah Kabupaten Pringsewu Nomor 01 Tahun 2010 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Pringsewu (Lembaran Daerah Kabupaten Pringsewu Tahun 2010 Nomor 01);

v. Peraturan Daerah Kabupaten Pringsewu Nomor 07 Tahun 2010 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pringsewu Tahun 2010 Nomor 07);

w. Peraturan Bupati Pringsewu Nomor 29 Tahun 2013 tentang Kebijakan Akuntansi Kabupaten Pringsewu;



17

x. Peraturan Bupati Pringsewu Nomor 31 Tahun 2013 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Kabupaten Pringsewu;

y. Peraturan Daerah Kabupaten Pringsewu Nomor 19 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pringsewu Tahun Anggaran 2017;

z. Peraturan Daerah Kabupaten Pringsewu Nomor 10 Tahun 2017 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pringsewu Tahun Anggaran 2017;

aa. Peraturan Bupati Pringsewu Nomor 49 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Bupati Pringsewu Tahun Anggaran 2017;

bb. Peraturan Bupati Pringsewu Nomor 39 Tahun 2017 tentang Perubahan Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pringsewu Tahun Anggaran 2017.

3. Sistematika Penyusunan Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: Bab I Pendahuluan

1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan

Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan

A. Deskripsi Indikator Ekonomi Daerah 1. Produk Domestik Regional Bruto 2. Pertumbuhan Ekonomi Makro 3. Produk Domestik Regional Perkapita 4. Tingkat Pengangguran Terbuka 5. Kemiskinan 6. Inflasi 7. Keuangan Daerah 8. Indeks Pembangunan Manusia

B. Proyeksi Indikator Ekonomi Makro 1. Produk Domestik Regional Bruto 2. Pertumbuhan Ekonomi 3. Pengangguran 4. Kemiskinan 5. Inflasi 6. Keuangan Daerah 7. Indeks Pembangunan Manusia 8. Kebijakan Keuangan Daerah 9. Indikator Pencapaian Kinerja APBD 10. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan



18

Bab III Kebijakan Akuntansi 1. Entitas Pelaporan Keuangan Daerah 2. Basis Akuntansi yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan 3. Basis Pengukuran yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan 4. Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan ketentuan pada

SAP a. Kebijakan Akuntansi Pendapatan-Laporan Realisasi Anggaran

(LRA) b. Kebijakan Akuntansi Pendapatan-Laporan Operasional (LO) c. Kebijakan Akuntansi Pendapatan Beban d. Kebijakan Akuntansi Pendapatan Belanja e. Kebijakan Akuntansi Pendapatan Transfer f. Kebijakan Akuntansi Pendapatan Pembiayaan g. Kebijakan Akuntansi Pendapatan Aset Lancar

1) Kebijakan Akuntansi Kas dan Setara Kas 2) Kebijakan Akuntansi Investasi Jangka Pendek 3) Kebijakan Akuntansi Piutang 4) Kebijakan Akuntansi Persediaan

h. Kebijakan Akuntansi Aset Non Lancar 1) Kebijakan Akuntansi Investasi Jangka Panjang 2) Kebijakan Akuntansi Aset Tetap

i. Kebijakan Akuntansi Kewajiban j. Akuntansi Aset Lainnya

Bab IV Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 1. Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

a. Pendapatan-LRA b. Belanja c. Pembiayaan

2. Penjelasan Pos-Pos Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL)

3. Penjelasan Pos-Pos Neraca a. Aset b. Kewajiban c. Ekuitas

4. Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional (LO) a. Pendapatan-LO b. Beban c. Kegiatan Non Operasional d. Pos Luar Biasa

5. Penjelasan Pos-Pos Laporan Arus Kas (LAK) a. Arus Kas dari Operasi b. Arus Kas dari Invenstasi Aset Non Keuangan c. Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan d. Arus Kas dari Aktivitas Transitoris 6. Penjelasan Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)



19

Bab V Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 1. Informasi Lainnya Berkaitan Dengan Anggaran Pemerintah Pusat

a. Alokasi Dana Tunjangan Profesi Guru Kegiatan Sertifikasi. b. Penerimaan Dana Pemerintah Pusat Pada Dinas Kesehatan. c. Penerimaan Dana Pemerintah Pusat untuk Alokasi Dana Desa.

2. Gambaran Umum Kabupaten Pringsewu

Bab VI Penutup Laporan keuangan tersebut di atas disusun berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan.



20

IIII EEKKOONNOOMMII MMAAKKRROO,, KKEEBBIIJJAAKKAANNKKEEUUAANNGGAANNDDAANNIIKKHHTTIISSAARRPPEENNCCAAPPAAIIAANN KKIINNEERRJJAA KKEEUUAANNGGAANN

DESKRIPSI INDIKATOR EKONOMI DAERAH

1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) PDRB yang disajikan secara berkala dapat menggambarkan

perkembangan ekonomi suatu daerah dan juga dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam mengevaluasi dan merencanakan pembangunan regional. PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) menggambarkan tingkat pertumbuhan perekonomian suatu daerah baik secara agregat maupun sektoral. Struktur perekonomian suatu daerah dapat dilihat dari distribusi masing-masing sektor ekonomi terhadap total nilai PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB). Selain itu, pendapatan perkapita yang diperoleh dari perbandingan PDRB ADHB dengan jumlah penduduk pada tahun bersangkutan dapat digunakan untuk membanding tingkat kemakmuran suatu daerah dengan daerah lainnya. Perbandingan PDRB ADHB terhadap PDRB ADHK dapat juga digunakan untuk melihat tingkat inflasi atau deflasi yang terjadi.

PDRB Kabupaten Pringsewu mengalami trend peningkatan yang baik. Pada tahun 2011, PDRB ADHB sebesar 5.314.021 juta rupiah dan meningkat menjadi 8.895.358 juta rupiah pada tahun 2016. Jika dibandingkan dengan kabupaten terdekat, yaitu Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Tanggamus, posisi nilai PDRB Kabupaten Pringsewu dapat dilihat dalam gambar berikut.

Gambar 1 Perbandingan PDRB (ADHB) Kabupaten Pringsewu dengan Tanggamus dan Pesawaran (Juta Rupiah), 2010-2016

Di dalam struktur ekonomi Kabupaten Pringsewu kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan merupakan penyumbang terbesar dalam pembentukan PDRB. Dukungan kondisi geografis dan ketersediaan lahan pertanian yang memadai merupakan modal utama dalam pengembangan kategori tersebut. Pada tahun 2016, kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan menyumbang sebesar 2.296.998 juta rupiah atau sekitar



21

25,82% dari total PDRB Kabupaten Pringsewu. Sektor lain yang berperan dalam pembentukan PDRB Kabupaten Pringsewu antara lain kategori Industri Pengolah an yang menyumbang sebesar 1.355.338 juta rupiah atau sekitar 15,24% dari total PDRB Kabupaten Pringsewu dan kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan nilai 1.203.310 juta rupiah atau sekitar 13,53% dari total PDRB Kabupaten Pringsewu.

Tabel 1. Sektor Pembentuk PDRB Kabupaten Pringsewu, 2016

2. Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi (economic growth) adalah proses kenaikan

output (produksi) dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi hanyalah salah satu aspek dari pembangunan ekonomi. Aspek lain seperti pendidikan, moral, etos kerja, politik dan keamanan juga ikut berpengaruh dalam menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi. Suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi jika jumlah produksi barang dan jasanya pada tahun tertentu lebih besar daripada tahun sebelumnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi yaitu investasi atau penanaman modal, barang modal, sumber daya manusia (tenaga kerja), sumber daya alam, dan teknologi.

Gambar 2 Perbandingan Pertumbuhan PDRB Kabupaten Pringsewu dengan Provinsi Lampung, 2011-2016

(2) (3)

A 2.296.998 25,82

B 9.267 0,10

C 1.355.338 15,24

D 5.125 0,06

E 4.966 0,06

F 1.080.579 12,15

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1.203.310 13,53

H 406.796 4,57

I 230.446 2,59

J 486.744 5,47

K 363.141 4,08

L 327.727 3,68

M,N 23.830 0,27

O 402.128 4,52

P 469.968 5,28

Q 132.016 1,48

R,S,T,U 96.979 1,09

8.895.358 100,00 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

Jasa Pendidikan

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

Jasa lainnya

(%)Kategori

(1)

Transportasi dan Pergudangan

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

Informasi dan Komunikasi

Jasa Keuangan dan Asuransi

Real Estate

Jasa Perusahaan

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

Pertambangan dan Penggalian

Industri Pengolahan

Pengadaan Listrik dan Gas

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

Konstruksi

Nilai

(Juta Rp)



22

Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pringsewu mengalami tren penurunan semenjak tahun 2013. Puncak pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pringsewu terjadi pada tahun 2012 dengan nilai 6,44%. Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi terus mengalami penurunan hingga mencapai nilai 5,04% pada tahun 2016. Walaupun secara nilai PDRB mengalami peningkatan setiap tahunnya, namun persentase peningkatan nilai PDRB tersebut cenderung mengalami penurunan. Struktur ekonomi yang mengandalkan kategori pertanian, kehutanan dan perikanan sebagai basis utama pembentuk PDRB telah mengalami titik puncak dalam optimalisasi sumber daya. Di sisi lain, sektor non pertanian pendukung pembentukan PDRB belum berjalan secara optimal. Oleh karena itu, pergeseran struktur ekonomi Kabupaten Pringsewu perlu disiapkan guna mengantisipasi penurunan pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.

Dari Gambar 2 dapat dilihat bahwa nilai pertumbuhan PDRB Kabupaten Pringsewu pada tahun 2011 dan 2016 masih lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan PDRB Provinsi Lampung. Pertumbuhan PDRB Kab. Pringsewu pada tahun 2016 mencapai 5,04% sedangkan pertumbuhan PDRB Provinsi Lampung mencapai 5,15%.

3. PDRB perkapita Nilai PDRB perkapita menggambarkan kemampuan seseorang pada

suatu wilayah untuk menghasilkan barang/jasa selama kurun waktu tertentu (1 tahun). Nilai PDRB perkapita diperoleh dengan membagi nilai PDRB dalam periode tertentu dengan jumlah penduduk yang ada di wilayah tersebut. Meningkatnya nilai PDRB perkapita pada suatu daerah berarti meningkat pula kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

Nilai PDRB perkapita Kabupaten Pringsewu cenderung meningkat. Pada tahun 2016, nilai PDRB perkapita Kabupaten Pringsewu mencapai 22,78 juta rupiah atau mengalami peningkatan sebesar 7,08 juta rupiah atau meningkat sekitar 45,10% jika dibandingkan dengan PDRB perkapita tahun 2012. Namun demikian, nilai PDRB perkapita Kabupaten Pringsewu masih di bawah nilai PDRB perkapita Provinsi Lampung yang mencapai 33,34 juta rupiah pada tahun 2016, atau selisih sebesar 10,56 juta rupiah dengan PDRB Perkapita Kabupaten Pringsewu.



23

Gambar 3 Perbandingan PDRB Perkapita Kabupaten Pringsewu dan Provinsi Lampung (Juta Rupiah), 2012 - 2016

4. Tingkat Pengangguran Terbuka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah indikasi tentang

penduduk usia kerja yang termasuk dalam kelompok pengangguran. Tingkat pengangguran terbuka diukur sebagai persentase jumlah penganggur/pencari kerja terhadap jumlah angkatan kerja. Kegunaan dari indikator pengangguran terbuka ini baik dalam satuan unit (orang) maupun persen berguna sebagai acuan pemerintah bagi pembukaan lapangan kerja baru. Selain itu, perkembangannya dapat menunjukkan tingkat keberhasilan program ketenagakerjaan dari tahun ke tahun. Lebih penting lagi, indikator ini digunakan sebagai bahan evaluasi keberhasilan pembangunan perekonomian, selain angka kemiskinan. Tingkat pengangguran terbuka yang tinggi menunjukkan bahwa terdapat banyak angkatan kerja yang tidak terserap pada pasar kerja.

Gambar 4 Perbandingan TPT Kabupaten Pringsewu dan Provinsi Lampung (Persen), 2011 - 2015

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Pringsewu mengalami penurunan pada tahun 2012 dan 2013 dan mengalami kenaikan pada tahun 2014 dan 2015. Pada periode tahun 2011 -2015, TPT tertinggi di Kabupaten Pringsewu terjadi pada tahun 2011 dengan nilai 7,47 % yang artinya dari 100 penduduk usia 15 tahun ke atas yang tersedia untuk memproduksi barang dan jasa (angkatan kerja) sebanyak 7 orang merupakan pengangguran. Jika dibandingkan TPT antara Provinsi Lampung dengan Kabupaten Pringsewu, maka pada tahun 2015 terdapat selisih sebesar 1,29% dimana TPT Kabupaten Pringsewu lebih rendah jika dibandingkan dengan TPT Provinsi Lampung yang mencapai 5,14%. Hal



24

ini mengindikasikan bahwa lapangan pekerjaan di Kabupaten Pringsewu cenderung lebih tinggi jika dibandingkan dengan Provinsi Lampung.

5. Kemiskinan Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep

kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Jadi Penduduk Miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan di bawah garis kemiskinan. Adapun untuk mengukur persentase penduduk miskin menggunakan Head Count Index (HCI-PO), yaitu persentase penduduk yang berada di bawah Garis Kemiskinan (GK).

Gambar 5 Perbandingan Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Pringsewu dan Provinsi Lampung, 2012 - 2016

Persentase penduduk miskin di Kabupaten Pringsewu mengalami penurunan pada tahun 2013, sedangkan pada tahun 2014-2015 mengalami peningkatan dan menurun lagi pada tahun 2016. Pada tahun 2012, persentase penduduk miskin di Kabupaten Pringsewu mencapai 11,01% dan turun menjadi 9,81 % pada tahun 2013. Tahun 2014 sedikit mengalami peningkatan menjadi 9,83% dan tahun 2015 meningkat cukup tajam menjadi 11,80%. Pada tahun 2016 sedikit mengalami penurunan menjadi 11,73 %. Persentase penduduk miskin di Kabupaten Pringsewu masih lebih rendah jika dibandingkan dengan persentase penduduk miskin di Provinsi Lampung yang mencapai 14,29% pada tahun 2016. Walaupun demikian, kecenderungan penurunan penduduk miskin Provinsi Lampung jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan Kabupaten Pringsewu. Pada tahun 2012, Provinsi Lampung memiliki persentase penduduk miskin mencapai 15,65% dan mengalami penurunan sebesar 1,36% menjadi 14,29% pada tahun 2016. Adapun Kabupaten Pringsewu pada tahun 2012



25

memiliki persentase penduduk miskin mencapai 11,01% dan justru mengalami peningkatan sebesar 0,72% menjadi 11,73 % pada tahun 2016. Kondisi ini menggambarkan bahwa Provinsi Lampung memiliki program pengentasan kemiskinan yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan Kabupaten Pringsewu.

6. Inflasi Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum

dan terus menerus (continue) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.

Inflasi dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu tarikan permintaan (kelebihan likuiditas/uang/alat tukar) dan yang kedua adalah desakan (tekanan) produksi dan/atau distribusi (kurangnya produksi dan/atau juga termasuk kurangnya distribusi). Inflasi umumnya memberikan dampak yang kurang menguntungkan dalam perekonomian, akan tetapi sebagaimana dalam salah satu prinsip ekonomi bahwa dalam jangka pendek ada trend off antara inflasi dan pengangguran menunjukkan bahwa inflasi dapat menurunkan tingkat pengangguran, atau inflasi dapat dijadikan salah satu cara untuk menyeimbangkan perekonomian negara, dan lain sebaginya.

Gambar 6 Perbandingan Inflasi Kabupaten Pringsewu dan Kota Bandar Lampung, 2012 - 2016

Kabupaten Pringsewu memiliki tingkat inflasi yang fluktuatif selama periode 2012-2016. Walaupun demikian, tren penurunan inflasi selama periode tersebut telah terbentuk secara linier. Tingkat inflasi tertinggi di Kabupaten Pringsewu terjadi pada tahun 2013 dengan nilai 7,23 % dan



26

terendah terjadi pada tahun 2016 sebesar 2,81 %. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat peredaran uang di Kabupaten Pringsewu masih belum memiliki basis yang kuat. Peningkatan permintaan barang dan jasa oleh masyarakat Pringsewu diduga menjadi faktor utama penyebab inflasi. Kondisi ini menyebabkan peredaran uang di masyarakat menjadi lebih banyak sehingga bermuara pada peningkatan harga-harga di Kabupaten Pringsewu.

Jika dibandingkan dengan nilai inflasi Kota Bandar Lampung, inflasi Kabupaten Pringsewu lebih kecil pada periode tahun 2012-2015, sedangkan pada tahun 2016 justru inflasi Kabupaten Pringsewu lebih besar jika dibandingkan inflasi Kota Bandar Lampung. Pada tahun 2016, nilai inflasi Kabupaten Pringsewu sebesar 2,81 % dan lebih besar jika dibandingkan nilai inflasi Kota Bandar Lampung sebesar 2,75 %. Walaupun demikian, baik Kabupaten Pringsewu maupun Provinsi Lampung memiliki kecenderungan yang sama yaitu penurunan sejak tahun 2012.

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Desember 2017 secara umum menunjukkan adanya kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya. Berdasarkan hasil pemantauan pada bulan Desember 2017 terjadi inflasi 0,54 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 130,05 pada bulan November 2017 menjadi 130,08 pada bulan Desember 2017. Laju inflasi tahun kalender 2017 (Desember 2017 terhadap Desember 2016) sebesar 2,02 persen dan laju inflasi year on year (Desember 2017 terhadap Desember 2016) sebesar 2,02 persen.

Kelompok komoditas yang memberikan andil inflasi paling besar adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,5270 persen diikuti oleh kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, kelompok perumahan dan kelompok transportasi dan komunikasi masing-masing sebesar 0,0079 persen. Pada kelompok lainnya memberikan andil inflasi maupun deflasi yang relatif kecil.

Komoditas yang memberikan andil inflasi adalah beras sebesar 0,2431 persen, cabe merah sebesar 0,1509 persen, telur ayam ras sebesar 0,1217 persen, cabe rawit sebesar 0,0436 persen, daging ayam ras sebesar 0,0407 persen, dan cabe hijau sebesar 0,0206 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi adalah bawang merah sebesar -0,1041 persen, daging ayam kampong sebesar -0,0227 persen, gula pasir sebesar -0,0171 persen, minyak goring sebesar -0,0099 persen, apel sebesar -0,0059 persen, dan pisang sebesar -0,0057 persen.



27

Kelompok Pengeluaran

IHK Desember

2016

IHK

Desember 2016

IHK

Desember 2017

Inflasi

Desember 2017 *)

Laju Inflasi

T ahun Kalender 2017 **)

Inflasi

T ahun ke T ahun ***)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Umum 121,71 121,71 124,17 0,54 2,02

2,02

1

Bahan Makanan 148,25 148,25 148,79 1,80 0,36

0,36

2

Makanan Jadi, Minuman, Rokok &

109,04 109,04 109,43 0,05 0,36

0,36

3

Perumahan 121,39 121,39 130,08 0,02 7,16

7,16

4

Sandang 111,28 111,28 113,09 0,02 1,63

1,63

5

Kesehat an 106,55 106,55 106,59 -0,07 0,04

0,04

6

Pendidikan, Rekreasi dan Olah 102,71 102,71 105,25 -0,05 2,47

2,47

7

T ranspor dan Komunikasi 113,47 113,47 112,73 0,05 -0,65

-0,65

*) Persent ase perubahan IHK bulan Desember 2017 terhadap IHK bulan**) Persent ase perubahan IHK bulan Desember 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016**) Persent ase perubahan IHK bulan Desember 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016

Tabel 2 Laju Inflasi Kabupaten Pringsewu Desember 2017, Tahun Kalender,

dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)

Selama tahun 2017, Kabupaten Pringsewu mengalami inflasi hampir di setiap bulan kecuali bulan Maret, April, Juli dan bulan Agustus. Pada bulan-bulan tersebut, masing-masing mengalami deflasi sebesar -0,29 persen, -0,20 persen, -0,08 persen dan -0,52 persen. Kabupaten Pringsewu mengalami inflasi tertinggi pada bulan Mei. Inflasi di bulan Mei mencapai 0,92 persen.

Pada bulan Maret, deflasi terjadi karena ada penurunan harga pada cabe merah, cabe rawit, beras, telur ayam ras dan daging ayam ras. Penurunan harga komoditas cabe merah dan cabe rawit disebabkan oleh pasokan yang cukup banyak pada komoditas tersebut karena adanya panen raya di beberapa daerah. Hal tersebut terjadi karena iklim yang sedang membaik sehingga curah hujan mulai menurun yang memberi dampak pada membaiknya produksi dan melimpahnya stok cabe merah dan cabe rawit di pasaran. Sedangkan, turunnya telur ayam ras dan daging ayam ras disebabkan melimpahnya pasokan pada komoditas tersebut.

Inflasi terendah selama tahun 2017 di kabupaten Pringsewu terjadi pada bulan Agustus, hal ini terjadi karena ada penurunan harga pada bawang merah, bawang putih, angkutan antar kota, cabe merah, cabe rawit dan daging ayam ras dimana komoditas tersebut memiliki andil yang cukup besar untuk mempengaruhi keadaan inflasi di kabupaten Pringsewu. Penurunan harga komoditas bawang merah dan bawang putih disebabkan oleh pasokan yang cukup banyak pada



28

komoditas tersebut karena adanya panen raya di beberapa daerah. Sedangkan, turunnya tarif angkutan kota disebabkan kembali normalnya tarif angkutan setelah sebelumnya naik saat hari raya idul fitri di bulan Juni.

Dari tujuh kelompok pengeluaran yang mempengaruhi deflasi di bulan Agustus, ada tiga kelompok yang mengalami deflasi yakni kelompok bahan makanan dengan andil inflasi sebesar -0,5056 persen, kelompok perumahan dengan andil inflasi sebesar -0,0069 persen, dan kelompok transpor dan komunikasi dengan andil inflasi sebesar -0,1017.

Sementara itu, selama tahun 2017 inflasi terjadi hampir pada setiap bulan selain bulan Maret, April, Juli dan bulan Agustus. Namun demikian, inflasi yang terjadi masih berada di bawah 1 persen. Hal tersebut terjadi karena kestabilan harga dan juga harga barang yang diatur oleh pemerintah seperti harga Bahan Bakar Minyak (BBM), tarif listrik dan lainnya. Selain itu, harga komoditas utama seperti pangan yang rentan dengan gejolak juga masih bisa terjaga stabil.

Inflasi yang terjadi selama tahun 2017 di setiap bulannya berada pada nilai 0,11 – 0,92 persen. Inflasi tertinggi terjadi pada bulan Mei kemudian diikuti bulan Januari dan Desember. Inflasi tertinggi yang terjadi pada Mei 2017 karena adanya lonjakan harga yang cukup tinggi pada sejumlah komoditas pada kelompok bahan makanan, kelompok perumahan dan kelompok sandang di Kabupaten Pringsewu. Hal tersebut terjadi karena bertepatan dengan jatuhnya bulan Ramadhan pada bulan Mei 2017 sehingga berimbas pada naiknya harga terutama kelompok bahan makanan, kelompok perumahan dan kelompok sandang.

Beberapa komoditas yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi diantaranya adalah bawang putih, cabe merah, tarif listrik, beras, tomat sayur dan daging ayam ras. Kenaikan harga yang terjadi pada beberapa komoditas bahan makanan karena meningkatnya permintaan masyarakat yang tidak diimbangi oleh jumlah pasokan yang ada di pasar. Sedangkan kenaikan tarif listrik terjadi sebagai akibat dari kebijakan pemerintah untuk mencabut subsidi terhadap tarif listrik untuk golongan rumah tangga 900 VA. Kenaikan tarif dasar listrik pada bulan Mei ini adalah tahap ketiga kenaikan tarif untuk golongan 900 VA. Setelah sebelumnya pada bulan Januari dan Maret sudah dilakukan kenaikan tarif.

Selanjutnya, inflasi tertinggi kedua sepanjang tahun 2017 terjadi pada bulan Januari. Kelompok yang mengalami inflasi terbesar adalah kelompok Perumahan dan kelompok Bahan Makanan. Komoditas yang memberikan andil inflasi paling besar adalah tarif listrik. Hal ini terjadi sebagai akibat dari kebijakan pemerintah untuk mencabut subsidi tarif listrik pada golongan rumah tangga 900 VA secara bertahap yang dimulai pada bulan Januari dimana sebelumnya tarif listrik untuk 900 VA adalah sebesar Rp 605/kwh menjadi Rp 791/kwh.



29

Jika dilihat secara kumulatif, inflasi paling besar selama tahun 2017 dari bulan Januari sampai dengan Desember 2017 terjadi pada kelompok perumahan kemudian diikuti oleh kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga, kelompok sandang, kelompok bahan makanan, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, dan kelompok kesehatan. Sedangkan kelompok transportasi dan komunikasi secara kumulatif mengalami deflasi. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 2.

Selanjutnya kelompok yang juga memiliki nilai inflasi kumulatif yang tinggi adalah kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga. Pada kelompok ini tidak terlalu sering mengalami gejolak perubahan harga. Namun demikian, perubahan yang cukup drastis terjadi pada bulan Agustus 2017. Komoditas yang mempengaruhi hal tersebut adalah kenaikan uang sekolah untuk tingkat SD, SMP dan SMA. Ini terjadi terkait dengan tahun ajaran baru.

Kelompok yang mengalami deflasi secara kumulatif selama tahun 2017 adalah kelompok transportasi dan komunikasi. Selama tahun 2017 terjadi deflasi yang cukup besar pada bulan Juli dan Agustus. Ini disebabkan karena adanya penurunan tarif angkutan pada bulan Juli dan Agustus. Hal tersebut dipicu dengan kembali normalnya harga tarif angkutan setelah pada bulan Juni mengalami peningkatan karena hari raya idul fitri.

7. Keuangan Daerah Untuk membiayai pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah daerah

dalam pelayanan, pengaturan, dan perlindungan masyarakat, pengelolaan kekayaan daerah, serta pemanfaatan sumber daya alam dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan, pemerintah daerah berusaha menghimpun pendapatan dari berbagai sumber. Sumber-sumber penerimaan pemerintah daerah juga cukup beragam. Secara garis besar sumber penerimaan pemerintah daerah bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan yang sah.

Penerimaan pemerintah Kabupaten Pringsewu mengalami trend peningkatan yang signifikan selama periode tahun 2011-2016. Pada tahun 2012, jumlah penerimaan pemerintah Kabupaten Pringsewu mencapai 738.413 juta dan meningkat menjadi 1.122.575 juta pada tahun 2016 atau mengalami peningkatan sebesar 52%. Walaupun demikian, sumber penerimaan Kabupaten Pringsewu masih didominasi oleh Dana Perimbangan terutama Dana Alokasi Umum. Masih minimnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi kendala menuju kemandirian daerah. Padahal, sumber penerimaan lain sangat tergantung pada institusi lain yang tidak dapat diharapkan setiap saat. Penggalian potensi-potensi daerah perlu diupayakan guna meningkatkan status kemandirian daerah.



30

Gambar 7 Penerimaan dan Pengeluaran Kabupaten Pringsewu, 2012-2016

Nilai pengeluaran pemerintah daerah Kabupaten Pringsewu juga terus mengalami peningkatan yang signifikan sejak periode 2012-2016. Pada tahun 2012 nilai pengeluaran Kabupaten Pringsewu sebesar 726.892 juta dan menjadi 1.043.521 pada tahun 2016 atau meningkat 43 %.

Peningkatan nilai pengeluaran pemerintah daerah Kabupaten Pringsewu masih didominasi oleh belanja pegawai baik secara langsung maupun tidak langsung. Besarnya persentase belanja pegawai akan memberikan dampak terhadap lambatnya pertumbuhan ekonomi daerah baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pergeseran pola pengeluaran diperlukan guna memastikan peningkatan kegiatan ekonomi di Kabupaten Pringsewu.

Selisih antara penerimaan dan pengeluaran pemerintah Kabupaten Pringsewu menghasilkan celah fiskal yang terus mengalami kecenderungan peningkatan. Celah fiskal sangat diperlukan agar pemerintah daerah memiliki anggaran cadangan yang dapat digunakan guna menjalankan suatu program yang dianggap penting dan belum direncanakan sebelumnya.

Gambar 8 Celah Fiskal Kabupaten Pringsewu (Juta Rupiah), 2012-2016



31

8. Indeks Pembangunan Manusia Nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Pringsewu

mengalami kecenderungan peningkatan sejak tahun 2012. Pada periode tahun 2012-2016, nilai IPM Kabupaten Pringsewu telah meningkat sebesar 2,89 dengan capaian pada tahun 2012 sebesar 65,37 dan meningkat menjadi 68,26 pada tahun 2016. Jika dibandingkan dengan capaian nilai IPM Provinsi Lampung, nilai IPM Kabupaten Pringsewu masih berada di atas capaian IPM Provinsi Lampung.

Gambar 9 Perbandingan IPM Kabupaten Pringsewu dan Provinsi Lampung, 2012-2016

ii. PROYEKSI INDIKATOR EKONOMI MAKRO Proyeksi/peramalan adalah menjumlahkan atau memprediksi nilai masa

yang akan datang berdasarkan rangkaian nilai yang telah terjadi sebelumnya. Proyeksi menggunakan regresi linier untuk memprediksi trend/ kecenderungan nilai masa mendatang. Proyeksi indikator ekonomi makro diperlukan guna memprediksi kondisi ekonomi makro Kabupaten Pringsewu di masa mendatang. Proyeksi bermanfaat untuk mendasari kebijakan pemerintah daerah berdasarkan nilai prediksi. Proyeksi akan menghasilkan nilai yang tepat jika tidak terdapat kondisi yang terjadi di luar perencanaan. Untuk menghitung proyeksi digunakan persamaan a+bx.

1. Produk Domestik Regional Bruto Proyeksi nilai PDRB Kabupaten Pringsewu selama 3 tahun

mendatang diperkirakan akan mengalami peningkatan secara signifikan. Nilai PDRB Kabupaten Pringsewu pada tahun 2019 diperkirakan akan mencapai 10.960.353 juta rupiah.



32

Gambar 10 Proyeksi PDRB Kabupaten Pringsewu, 2017-2019

Sektor ekonomi bidang pertanian masih menjadi andalan pemerintah daerah Kabupaten Pringsewu dalam meningkatkan PDRB. Alternatif-alternatif kebijakan sektoral ekonomi belum tampak pada 3 tahun mendatang. Oleh karena itu, penyiapan berbagai infrastruktur dalam pengembangan sektor-sektor ekonomi lain sangat diperlukan agar mampu meningkatkan nilai PDRB di masa mendatang.

2. Pertumbuhan Ekonomi Kecenderungan pertumbuhan ekonomi selama tahun 2012-2016

akan terjadi dalam periode 2017-2019 dengan nilai terendah pada tahun 2019 mencapai 4,79%. Belum dirumuskannya alternatif pengembangan sektor ekonomi lain menjadi penyebab menurunnya pertumbuhan ekonomi selain menurunnya sumbangsih sektor pertanian terhadap pembentukan nilai PDRB di Kabupaten Pringsewu.

Gambar 11 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pringsewu, 2017-2019



33

Kejenuhan sektor ekonomi di bidang pertanian harus diantisipasi dengan mengembangkan sektor lainnya seperti perdagangan dan jasa serta pariwisata yang cenderung lebih potensial. Kultur dan budaya masyarakat yang mendukung perkembangan sektor perdagangan, jasa dan pariwisata perlu dioptimalkan melalui berbagai program dan kegiatan pemerintah daerah Kabupaten Pringsewu. Penyiapan berbagai aturan dan sarana prasarana akan menentukan kecepatan pertumbuhan sektor lainnya. Jika hal tersebut dilakukan, proyeksi pertumbuhan ekonomi akan mengalami kondisi yang lebih baik dan dimungkinkan mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

3. Pengangguran Meningkatnya nilai PDRB Kabupaten Pringsewu memiliki dampak

signifikan terhadap penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka. Penambahan nilai PDRB memungkinkan pertambahan nilai produksi barang dan jasa yang membutuhkan tambahan tenaga kerja. Tambahan tenaga kerja tersebut mampu mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Pringsewu.

Gambar 12 Proyeksi Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten

Pringsewu, 2016-2018

Proyeksi Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten Pringsewu akan mengalami penurunan selama kurun waktu 2016-2018 seiring dengan trend penurunan yang terjadi selama tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2018, tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Pringsewu mencapai 2,54% atau turun 1 % jika dibandingkan proyeksi tahun 2016. Angka ini terjadi apabila pemerintah daerah masih memiliki pola pembangunan ekonomi yang sama seperti tahun sebelumnya yang mengandalkan sektor pertanian sebagai sektor utama penggerak PDRB. Pergeseran sektor ekonomi secara signifikan akan memberikan dampak terhadap tingkat pengangguran terbuka baik menuju ke arah lebih baik ataupun sebaliknya.



34

4. Kemiskinan Proyeksi angka kemiskinan di Kabupaten Pringsewu sangat besar

dipengaruhi oleh nilai-nilai yang telah terjadi di masa lalu serta kondisi perekonomian di masa yang akan datang. Pada tahun 2019, persentase penduduk miskin di Kabupaten Pringsewu akan mengalami penurunan dalam skala kecil menjadi 10,51 %.

Gambar 13 Proyeksi Persentase Penduduk Miskin Kabupaten

Pringsewu,2017-2019

Penurunan persentase penduduk miskin di Kabupaten Pringsewu disebabkan meningkatnya nilai PDRB Kabupaten Pringsewu. Percepatan penurunan angka kemiskinan dapat dilakukan melalui akselerasi peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja baru pada sektor non pertanian sehingga meningkatkan nilai PDRB Kabupaten Pringsewu. Proyeksi ini berlaku jika upaya yang dilakukan pemerintah daerah Kabupaten Pringsewu masih menggunakan pola pembangunan ekonomi masa lalu yang disertai dengan stabilitas kondisi sosial dan politik yang terjadi di masyarakat serta tidak adanya perubahan program dan kebijakan pemerintah pusat.

5. Inflasi Inflasi menggambarkan tingkat peredaran uang yang terjadi di

masyarakat. Inflasi pada skala rendah akan memastikan kondisi ekonomi yang cenderung stabil sehingga proyeksi-proyeksi indikator ekonomi lainnya dapat dicapai dengan mudah. Pada tahun 2019 proyeksi inflasi Kabupaten Pringsewu berada pada nilai 3,76 sehingga dapat dikatakan tingkat inflasi Kabupaten Pringsewu berada pada skala rendah dengan trend yang mengalami penurunan.



35

Gambar 14 Proyeksi Tingkat Inflasi Kabupaten Pringsewu, 2017-2019

Menurunnya trend inflasi ini didorong oleh lambatnya pertambahan penerimaan pendapatan pemerintah dan masyarakat. Terjaganya kondisi inflasi ini juga membuka peluang peningkatan sektor industri yang memiliki kecenderungan untuk melihat kondisi inflasi sebagai dasar penentuan kebijakan. Namun demikian, kondisi inflasi pada masa lampau yang fluktuatif menjadikan proyeksi ini memiliki resiko ketepatan proyeksi yang lebih rendah jika dibandingkan indikator makro ekonomi lainnya sehingga inflasi ini belum sepenuhnya dapat dijadikan dasar dalam penentuan kebijakan makro ekonomi. Oleh karena itu, peningkatan stabilitas peredaran uang di masyarakat perlu dijaga ke arah yang lebih produktif dan bukan konsumtif sehingga proyeksi nilai inflasi ini dapat tercapai.

6. Keuangan Daerah Nilai penerimaan daerah Kabupaten Pringsewu akan mengalami

kecenderungan peningkatan pada periode tahun 2017-2019. Proyeksi ini didasarkan pada semakin meningkatnya berbagai sumber-sumber penerimaan pemerintah daerah terutama yang berasal dari Dana Perimbangan pemerintah pusat dan daerah. Adapun nilai penerimaan pemerintah Kabupaten Pringsewu diproyeksikan mencapai 1.421.108 juta rupiah pada tahun 2019.

Gambar 15 Proyeksi Penerimaan Kabupaten Pringsewu, 2017-2019



36

Kecenderungan peningkatan penerimaan daerah ini menjadi suatu hal yang positif bagi perkembangan ekonomi daerah. Namun demikian, proyeksi ini akan dapat mudah dicapai apabila tidak terjadi perubahan secara signifikan pada kebijakan keuangan pemerintah pusat terhadap pemerintah daerah. Jika hal tersebut terjadi, maka proyeksi ini akan mengalami perubahan seiring dengan besarnya ketergantungan keuangan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat. Oleh karena itu, optimalisasi terhadap sumber pendapatan lainnya seperti Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan lain-lain diharapkan mampu menghindari kesalahan proyeksi yang bersifat negatif. Sebaliknya, dukungan pemerintah pusat dan peningkatan sumber pendapatan selain dana perimbangan dapat memastikan proyeksi penerimaan daerah menuju ke arah positif.

Pada sektor pengeluaran pemerintah daerah Kabupaten Pringsewu juga mengalami proyeksi pengeluaran yang signifikan. Pada tahun 2019, nilai proyeksi pengeluaran Kabupaten Pringsewu mencapai 1.334.035 juta rupiah dengan porsi terbesar masih didominasi oleh belanja pegawai.

Gambar 16 Proyeksi Pengeluaran Kabupaten Pringsewu 2017-2019

Peningkatan proyeksi pengeluaran Kabupaten Pringsewu ini akan menimbulkan celah fiskal yang kecil. Kondisi ini belum akan memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah karena sektor belanja pegawai masih mendominasi jenis pengeluaran ini. Pergeseran nilai proyeksi pengeluaran ini cenderung tidak mengalami perubahan dikarenakan pengeluaran sangat bergantung pada proyeksi penerimaan. Namun demikian, perubahan pada komponen belanja pengeluaran pemerintah daerah akan sangat menentukan pada tingkat pertumbuhan ekonomi daerah di mana pergeseran bersifat produktif akan lebih memberikan dampak positif jika dibandingkan non produktif.

7. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indeks Pembangunan Manusia menggambarkan daya saing suatu

daerah terhadap sumber daya manusia yang dimiliki daerah tersebut



37

dengan memperhatikan beberapa faktor seperti pendidikan, kesehatan, dan pendapatan masyarakat. Nilai IPM yang tinggi akan meningkatkan daya saing daerah tersebut sehingga diharapkan dapat meningkatkan pembangunan ekonomi daerah.

Gambar 17 Proyeksi IPM Kabupaten Pringsewu 2017-2019 Pada tahun 2019 proyeksi IPM Kabupaten Pringsewu berada pada

nilai 70,23 sehingga dapat dikatakan nilai IPM Kabupaten Pringsewu berada pada skala baik dengan trend yang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Proyeksi dapat tercapai apabila pemerintah secara konsisten menjalankan berbagai program peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama pada sektor pendidikan, kesehatan, dan pendapatan masyarakat. Selain itu, proyeksi ini akan tercapai apabila situasi Kabupaten Pringsewu berjalan secara kondusif.

8. Kebijakan Keuangan Daerah Berdasarkan Rencana Stratejik (Renstra) Pemerintah Kabupaten

Pringsewu Tahun Anggaran 2016, Pemerintah Kabupaten Pringsewu telah menetapkan strategi pencapaian tujuan sasaran yang meliputi Arah Kebijakan Umum, Strategi dan Prioritas yang menjadi acuan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017. a. Kebijakan Umum Tahun Anggaran 2017

Kebijakan Umum Pemerintah Kabupaten Pringsewu dalam APBD Tahun Anggaran 2017 diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah. Perlindungan dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan, fasilitas sosial, dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial. Selain itu juga diprioritaskan pembangunan ekonomi terkait dengan sektor pertanian, perikanan, koperasi, industri dan perdagangan.



38

Pengurangan jumlah keluarga miskin dilakukan melalui pendekatan sisi pendapatan dan pengeluaran masyarakat. Pada sisi pendapatan dilakukan dengan meningkatkan kesempatan kerja dan pemberdayaan keluarga miskin melalui bantuan modal usaha serta penyesuaian upah dengan mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan fisik minimal. Pada aspek pengeluaran dilakukan dengan pengurangan pengeluaran rumah tangga terutama bagi kebutuhan pendidikan dan kesehatan.

Angka Harapan Hidup (AHH) Pringsewu pada tahun 2011 sebesar 67,5 tahun naik 0,5 tahun (6 bulan) pada tahun 2015 yaitu sebesar 68,61 tahun. Artinya rata-rata perkiraan banyak tahun yang dapat ditempuh oleh seseorang sejak lahir sebesar 68 tahun. AHH mencerminkan derajat kesehatan suatu masyarakat, semakin besar AHH semakin tinggi derajat kesehatan suatu masyarakat.

Kenaikan angka Harapan Lama Sekolah (HLS) Pringsewu dari tahun 2011 ke tahun 2014 kurang dari satu tahun yaitu dari 11,83 tahun menjadi 12,47 tahun. Artinya pada tahun 2014, lamanya sekolah yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang sebesar 12,47 tahun. Dengan kata lain harapan lama sekolah anak di Kabupaten Pringsewu sebesar 12,47 tahun atau setara dengan lulus sekolah menengah atas. Sedangkan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Pringsewu tahun 2014 sebesar 7,53 tahun atau setara dengan kelas satu sekolah menengah pertama. Dengan demikian perlu usaha yang cukup tinggi baik Pemerintah Daerah maupun masyarakat Pringsewu untuk mencapai harapan lama sekolah seperti mengurangi angka putus sekolah, memberikan bantuan kepada siswa miskin untuk bersekolah, memperbaikan sarana dan prasarana sekolah maupun akses menuju sekolah.

Kenaikan pengeluaran per kapita yang disesuaikan terjadi setiap tahun, namun kenaikan yang paling besar dalam kurun waktu 2011 - 2015 terjadi pada tahun 2013 (8.934 ribu rupiah) yaitu sebesar 304 ribu rupiah dibanding tahun 2012 (8.630 ribu rupiah).

b. Kebijakan Pendapatan Daerah Kebijakan perencanaan pendapatan daerah Kabupaten Pringsewu

tahun 2015 didasarkan atas Undang-undang 32 tahun 2004 pasal 157 yang menyatakan sumber pendapatan daerah terdiri atas Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah. PAD terdiri dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah dan lain-lain PAD yang sah. Sedangkan Dana Perimbangan terdiri dari dana bagi hasil, Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Lain-lain pendapatan daerah yang sah terdiri dari Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Dana Penyesuaian Otonomi khusus.

Ketergantungan pemerintah Kabupaten Pringsewu terhadap pemerintah pusat masih sangat tinggi, hal ini tercermin dari besarnya porsi dana transfer pemerintah pusat ke daerah yang masih



39

mendominasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dari pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan demikian strategi yang diperlukan adalah selain melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi atas PAD juga perlu meningkatkan koordinasi terhadap sumber-sumber pembiayaan pembangunan yang berasal dari departemen-departemen pemerintah pusat dan dinas-dinas di Provinsi.

c. Kebijakan Belanja Daerah Dengan berpedoman pada prinsip penganggaran, belanja daerah

tahun anggaran 2017 disusun dengan pendekatan anggaran Kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta menjamin efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran ke dalam program dan kegiatan.

Kebijakan belanja APBD 2017 pada komponen belanja tidak langsung terdiri dari belanja pegawai, belanja hibah, dan belanja bantuan sosial, belanja bantuan keuangan kepada provinsi/kabupaten/kota/pemerintah desa dan partai politik. Kebijakan pada komponen Belanja Langsung mengalami penyesuaian berupa penataan program/kegiatan dan rekening belanja. Pergeseran, penurunan, dan juga penambahan anggaran terjadi pada program/kegiatan yang prioritas dan mendesak untuk segera dilaksanakan. Kebijakan belanja pada komponen Belanja Langsung memperhatikan: 1) rasionalisasi anggaran dengan memangkas anggaran, terutama

pada item-item belanja yang pelaksanaannya masih dapat ditunda tanpa mengganggu pencapaian target;

2) mengoptimalkan pencapaian target-target sesuai dengan anggaran yang ada;

3) mengupayakan efisiensi pada kegiatan OPD seoptimal mungkin; 4) menganggarkan program dan kegiatan yang sifatnya sangat

prioritas serta terkait dengan pelayanan publik. d. Kebijakan Pembiayaan Daerah

Dalam Tahun Anggaran 2017 pemerintah Kabupaten Pringsewu mengupayakan untuk membiayai anggaran tanpa mengambil penerimaan pembiayaan yang berasal dari luar ataupun dana pinjaman, dalam menutup defisit anggaran tahun 2017 diperoleh dari SilPA.

9. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD Peraturan Daerah Kabupaten Pringsewu Nomor 19 Tahun 2016

tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2017 dilakukan perubahan menjadi Peraturan Daerah Kabupaten Pringsewu Nomor 10 Tahun 2017 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-P) Kabupaten Pringsewu Tahun Anggaran 2017.

Terdapat beberapa alasan mendasar dilakukannya Perubahan atas APBD Kabupaten Pringsewu Tahun Anggaran 2017. Pertama, karena



40

sejak ditetapkannya Daerah Kabupaten Pringsewu Nomor 19 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2017 telah terjadi berbagai perubahan dan perkembangan pada asumsi yang digunakan dan berpengaruh pada pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2017 secara keseluruhan. Kedua, dalam rangka mengamankan pelaksanaan APBD 2017 perlu dilakukan penyesuaian kembali atas beberapa target sasaran pendapatan daerah, belanja daerah, defisit anggaran, serta kebutuhan dan sumber-sumber pembiayaan anggaran, sehingga menjadi lebih realistis dan mampu mendukung pencapaian sasaran-sasaran pembangunan Kabupaten Pringsewu Tahun Anggaran 2017.

Gambaran capaian kinerja selama tahun 2017 Pemerintah Kabupaten Pringsewu atas pelaksanaan Rencana Strategis Pemerintah Kabupaten Pringsewu yang merupakan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerja output atau outcome dapat dilihat pada Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Pringsewu Tahun Anggaran 2017.

10. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pringsewu Tahun 2017 berdasarkan urusan, program dan kegiatan dialokasikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sesuai Struktur Organisasi dan Tata Kerja. Anggaran dan realisasi APBD Kabupaten Pringsewu Tahun Anggaran 2017 dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 3 Anggaran dan Realisasi APBD TA 2017

Uraian APBD (Perubahan) Realisasi 2017 Lebih/(kurang)

Pendapatan 1.220.439.637.408,61 1.194.493.674.540,20 (25.945.962.868,41)

Belanja 1.082.953.517.951,49 1.015.260.703.645,22 (67.692.814.306,27)

Transfer Bantuan Keuangan

169.590.677.488,00 167.789.212.392,00 (1.801.464.556,00)

Surplus (defisit) (32.104.558.030,88) 11.443.757.962,98 43.548.315.993,86

Pembiayaan:

1) Penerimaan Pembiayaan

34.681.006.634,46 34.681.006.634,46 0,00

2) Pengeluaran Pembiayaan

2.076.409.952,00 2.000.000.000,00 (76.409.952,00)

Pembiayaan Neto 32.604.596.682.46 32.681.006.634,46 76.409.952,00

SiLPA 500.038.651,58 44.124.764.547,44 43.624.725.946,86

Sumber BPKAD Pringsewu



41

Realisasi Pendapatan–LRA yang diperoleh selama Tahun Anggaran

2017 Rp.1.194.493.674.540,20. Sejak 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2017 OPD yang mengelola pendapatan sebanyak 11 OPD dari 38 OPD yang ada di Kabupaten Pringsewu.

Tabel berikut menunjukkan realisasi pendapatan yang dicapai oleh 11 OPD tersebut.

Tabel 4

Anggaran dan Realisasi Pendapatan – LRA per OPD Tahun 2017

No OPD Anggaran 2017

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

Lebih / (Kurang)

(Rp) %

Realisasi 2016

(Rp)

1 Dinas

Perhubungan 800.000.000,00 754.948.000,00 (45.052.000,00) 94,37 645.989.500,00

2 BPKAD 1.105.289.184.845,00 1.085.983.765.372,05 19.305.419.472,95 98,25 1.064.473.971.007,00

3 Dinkes 203.000,00 288.000,00 85.000,00 141,87 0,00

4 Dinkes (JKN) 13.560.900.000,00 11.954.425.937,00 (1.606.474.063,00) 88,15 12.287.580.431,00

5 RSUD 37.000.000.000,00 30.869.938.672,54 (6.130.061.327,46) 83,43 27.049.330.452,56

6 Penanaman

Modal 678.963.920,00 391.458.137,00 287.505.783,00 57,66 1.101.975.872,00

7 Diskominfo 200.000.000,00 241.435.126,00 41.435.126,00 120,72 0,00

8 Bapenda 17.086.000.000,00 18.606.141.902,00 1.520.141.902,00 108,90 15.582.621.369,00

9 Distan 100.000.000,00 61.470.000,00 (38.530.000,00) 61,47 46.150.000,00

10 Dinas

Koperasi 1.500.000.000,00 1.405.417.750,00 (94.582.250,00) 93,69 1.387.809.000,00

11 Disdik (BOS) 44.224.385.643,61 44.224.385.643,61 - 100,00 0,00

Jumlah 1.220.439.637.408,61 1.194.493.674.540,20 (25.945.962.868,41) 97,87 1.122.575.427.631,56

Sumber BPKAD Pringsewu

Realisasi Pendapatan tahun 2017 secara total mengalami penurunan riil sebesar 6,41% dari Tahun 2016.

Urusan pemerintahan dan organisasi pada Pemerintah Kabupaten Pringsewu dilaksanakan oleh 38 Organisasi Perangkat Daerah (OPD). BPKAD selain sebagai OPD juga sebagai Satuan Kerja Pengelolaan Keua ngan Daerah (SKPKD) sehingga terdapat entitas akuntansi yang harus menyajikan laporan keuangan untuk dikonsolidasikan menjadi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Pringsewu. Jumlah keseluruhan anggaran belanja sebesar Rp. 1.082.953.517.951,49 dan terealisasi sebesar Rp. 1.015.260.703.645,22 Atau 93.74%.

Rincian belanja per OPD dapat dilihat pada tabel berikut:



42

Tabel 5 Anggaran dan Realisasi Belanja per OPD Kabupaten Pringsewu Tahun 2017


(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

Lebih / (Kurang)

(Rp) %

Realisasi 2016

(Rp)

1 Dinas Pendidikan 407.241.342.745,83 388.515.601.867.23 (18.725.740.878,60)

95.40 404.096.490.893,00

2 Dinas Kesehatan 130.013.950.001,00 116.624.437.691,99 (14.050.566.543.91)

89.70 86.361.994.755,00

3 RSUD 0 0 0

‐ 51.900.248.061,14

4 Dinas PU 276.252.949.689.66 255.690.331.212,00 (20.547.401.117.66)

92.56 243.558.612.166,00

5 Bappeda 9.030.038.308,00 8.442.488.162,00 (587.550.146,00)

93.49 8,918,535,095,00

6 Dinas

Perhubungan 12.623.291.412,00 12.290.850.850,00 (332.440.562)

97.37 4.495.185.650,00

7 Dinas LH 5.350.085.086,00 4.923.347.795,00 (426.737.291,00)

92.02 4.847.213.741,00

8 Badan PBD 3.387.519.532,00 3.257.461.367,00 (130.058.165,00)

96.16 3.227.918.332,00

9 Disdukcapil 5.621.150.848,00 5.362.377.745,00 (258.773.103,00)

95.40 4.237.748.385,00

10 Badan KB & PP 9.554.173.419,00 9.508.635.755,00 (45.537.664,00)

99.52 9.432.701.370,00

11 Dinsos 3.364.922.431,00 3.089.352.435,00 (275.569.996,00)

91.81 3.944.066.795,00

12 Diskoperindag 6.346.681.379,00 5.852.478.204,00 (494.203.175,00)

92.21 5.606.942.329,00

13 Penanaman

Modal 3.464.648.157,00 3.221.700.142,00 (242.948.015,00)

92.99 2.710.887.403,00

14 Dispora 5.937.907.412,00 5.850.315.632,00 (87.591.780,00)

98.52 3.511.810.590,00

15 Kantor Kesbang 1.711.510.907,00 1.666.905.417,00 (44.605.490,00)

97.39 1.763.666.261,00

16 Kantor Satpol

PP 8.508.935.832,00 8.478.060.253,00 (30.875.579,00)

99.64 7.075.385.223,00

17 DPRD 13.768.156.026,00 12.318.465.215,00 (609.690.811,00)

89.47 10.850.699.185,00

18 KDH & WKDH 522.510.745,00 517.510.745,00 (5.000.000,00) 99.04

3.294.592.498,00



43


(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

Lebih / (Kurang)

(Rp) %

Realisasi 2016

(Rp)

19 Sekretariat

Daerah 43.933.940.865,00 39.979.339.926,00 (3.954.600.939,00)

91.00 30.641.651.908,00

20 Sekretariat DPRD 23.199.136.340,00 22.029.433.161,00 (1.169.703.179,00

94.96 18.682.155.298,00

21 BPKAD 20.100.749.108,00 19.185.220.802,00 (915.528.306,00)

95.45 18.880.465.883,00

22 SKPKD 16.426.800.000,00 15.524.003.000,00 (902.797.000,00

94.50 33.711.200.000,00

23 BKD 8.291.001.996,00 7.657.051.515,00 (633.950.481,00)

92.35 6.911.358.228,00

24 Inspektorat 6.417.468.900,00 5.855.960.256,00 (561.508.644,00)

91.25 5.040.717.333,00

25 Bapenda 6.456.722.695,00 6.044.463.654,00 (412.259.041,00)

93.62 6.367.461.073,00

26 Korpri 913.421.000,00 815.982.810,00 (97.438.190,00)

89.33 833.799.306,00

27 Kec. Gadingrejo 1.851.937.170,00 1.835.937.165,00 (16.000.005,00)

99.14 1.889.249.586,00

28 Kec. Pringsewu 3.512.859.566,00 3.467.402.057,00 (45.457.509,00)

98.71 3.274.128.187,00

29 Kec. Sukoharjo 1.476.402.652,00 1.462.858.270,00 (13.544.382,00)

99.08 1.383.075.675,00

30 Kec. Pardasuka 1.341.749.440,00 1.329.874.007,00 (11.875.433,00)

99.11 1.270.863.399,00

31 Kec. Banyumas 1.164.151.698,00 1.137.843.193,00 (26.308.505,00)

97.74 956.189.252,00

32 Kec. Adiluwih 1.542.877.654,00 1.530.705.780,00 (12.171.874,00) 99.21

1.436.404.313,00

33 Kec. Ambarawa 1.235.621.575,00 1.219.719.162,00 (15.902.413,00)

98.71 1.216.641.849,00

34 Kec. Pagelaran 1.222.888.618,00 1.211.930.477,00 (10.958.141,00)

99.10 1.129.713.500,00

35 Kec. Pagelaran

Utara 994.201.876,00 981.944.000,00 (12.257.876,00)

98.77 1.043.381.179,00

36 Dinas Ketahanan

Pangan 3.065.367.616,00 2.999.884.586,00 (65.483.030,00)

97.86 3.659.454.226,00

37 Badan PM & PP 3.691.343.226,00 3.309.846.211,00 (381.497.015,00) 89.67

3.811.582.653,00



44


(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

Lebih / (Kurang)

(Rp) %

Realisasi 2016

(Rp)

38 Diskominfo 3.606.386.318,00 3.126.353.311,00 (472.833.007,00)

86.89 3.925.198.321,00

39 Dinas Perpus 2.274.468.416,00 2.192.335.483,00 (82.132.933,00)

96.39 1.489.957.440,00

40 Dinas Pertanian 21.604.319.642,00 21.073.086.825,00 (531.232.817,00)

97.54 11.237.863.292,00

41 Badan P4K 0 0 0

‐ 7.588.212.383,00

42 Dinas Perikanan 3.628.067.215,00 3.488.156.576,00 (139.910.639,00)

96.14 6.512.632.867,00

43 Dinas Pasar 0 0 0

‐ 10.793.068.438,00

44 Dinas Tenaga

Kerja 2.301.860.435,00 2.191.050.930,00 (110.809.505,00)

95.19 0

Jumlah 1.082.953.517.951,49 1.015.260.703.645.22 (67.739.490.899,29) 93.74 1.043.521.124.267,14

* Sumber BPKAD Pringsewu

Penyerapan belanja Pemerintah Kabupaten Pringsewu tahun anggaran 2017 sebesar 93,74%, hal tersebut disebabkan karena adanya: 1) Efisiensi; 2) Terlambatnya Penetapan APBD-P; 3) Kesalahan penggunaan nomenklatur nama rekening dan nomenklatur

Program/Kegiatan pada APBD Murni sehingga dirubah pada APBD Perubahan;

4) Kelemahan Perencanaan sehingga volume pekerjaan yang direncanakan lebih besar dari kebutuhan;

5) Lemahnya kapasitas SDM Pengelola Keuangan OPD yang mengakibatkan lambatnya pencairan belanja; dan

6) Adanya Pergantian Kepala OPD.

Untuk menilai pencapaian kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Pringsewu Tahun 2017, diperlukan suatu analisis terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pringsewu. Analisis tersebut dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti: apakah posisi keuangan Pemerintah Kabupaten Pringsewu sesuai yang diharapkan, apakah perkembangan posisi keuangan mengalami peningkatan atau penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan menggunakan metode analisis yang lazim digunakan untuk melakukan analisis terhadap Laporan Keuangan, sebagai berikut:



45

1,38%

a. Rasio Antar Pos Neraca 1) Rasio Cair (Quick Ratio)

Rasio Cair

(Quick Ratio) =

Aset Lancar – Persediaan =

86.459.509.690,98 Hutang Jangka Pendek 27.422.990.118,98

=

315,28%

Rasio Cair (Quick Ratio) dihitung dengan mengurangkan persediaan dari aset lancar, dan hasilnya dibagi dengan hutang jangka pendek. Biasanya aset lancar terdiri dari Kas di Kas Daerah, Kas di Pemegang Kas, Bagian Lancar Tagihan Penjualan, Bagian Lancar Pinjaman, Bagian Lancar TGR, Piutang Pajak, Piutang Lain-lain dan Persediaan. Persediaan merupakan unsur aset lancar yang paling tidak likuid sehingga harus dikeluarkan dari perhitungan. Analisis rasio ini bertujuan menilai kemampuan Pemerintah Kabupaten Pringsewu untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Secara umum, angka di atas 100% menunjukkan hasil yang baik, artinya pemerintah daerah dapat menjamin kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar non persediaan yang ada, sedangkan angka di bawah 100% menunjukkan hasil yang kurang. Capaian rasio sebesar 315,28% menunjukan kinerja keuangan yang baik, artinya Pemerintah Kabupaten Pringsewu per 31 Desember 2017 mempunyai kemampuan yang baik dalam menjamin pembayaran kewajiban jangka pendeknya.

2) Rasio Hutang terhadap Total Aset

Rasio Hutang Terhadap Aset (Debt Ratio)

= Total Kewajiban

= 27.422.990.118,98

Total Aset 1.980.315.523.867,08

=

Rasio Hutang terhadap Total Aset dihitung dengan membandingkan total hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang, dengan total Aset yang dikuasai Pemerintah Kabupaten Pringsewu. Kewajiban tersebut terdiri dari Hutang PFK, Hutang Luar Negeri, Hutang pada Pemerintah Pusat, dan Hutang Bunga. Analisis rasio ini bertujuan mengukur persentase jumlah dana yang berasal dari kreditor/donatur/pihak ketiga dalam membiayai pembangunan. Angka rasio sebesar 1,36% menunjukkan tingkat rasio yang cukup artinya pembiayaan pembangunan hampir seluruhnya ditanggung oleh kemampuan sendiri.



46

Analisis rasio hutang terhadap total aset harus dihubungkan dengan Debt Service Ratio, yaitu rasio yang menghitung jumlah pembayaran pokok pinjaman dan bunga terhadap seluruh pendapatan. Dengan menghubungkan kedua rasio ini maka akan didapat rasio hutang terhadap total aset yang terbaik bagi pemerintah daerah.

3) Rasio Ekuitas Dana terhadap Total Aset

Rasio Ekuitas Dana Terhadap Total Aset

= Total Ekuitas Dana

= 1.952.892.533.748,10

Total Aset 1.980.315.523.867,08

=

98.62%

Rasio ekuitas dana terhadap Total Aset dihitung dengan membandingkan total ekuitas dana dengan total aset yang dikuasai Pemerintah Kabupaten Pringsewu. Ekuitas dana tersebut terdiri dari Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana Diinvestasikan, dan Ekuitas Dana Cadangan. Rasio ini merupakan kebalikan dari rasio hutang terhadap total aset, sehingga yang diukur adalah persentase jumlah dana yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Pringsewu sendiri dalam membiayai pembangunan. Dalam kondisi sekarang angka yang mencapai100% menunjukan kondisi yang sangat baik, artinya pembiayaan pembangunan hampir seluruhnya ditanggung oleh kemampuan sendiri. Capaian 98.62% menunjukkan kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Pringsewu yang sangat baik, artinya hampir seluruh biaya pembangunan dibiayai dari dana sendiri.

b. Rasio Antar Pos Laporan Realisasi APBD 1) Rasio Belanja Operasi terhadap Total Belanja

Rasio Belanja Operasi Terhadap Total Belanja

= Belanja Operasi

= 739.898.146.780,22

Total Belanja 1.183.049.916.577,22

=

62,54 %

Rasio Belanja Operasi terhadap Total Belanja dihitung dengan membandingkan total realisasi belanja operasi dengan total realisasi belanja. Belanja operasi terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang/Jasa, Belanja Pemeliharaan, Belanja Perjalanan Dinas, dan Belanja yang bersifat rutin lainnya.



47

Rasio ini mengukur persentase jumlah realisasi anggaran yang digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan rutin dibandingkan seluruh realisasi belanja. Para pemakai laporan keuangan akan menilai kecenderungan, apakah realisasi anggaran lebih banyak digunakan untuk membiayai kegiatan yang bersifat rutin, atau untuk membiayai kegiatan pembangunan fisik. Bila persentase tersebut menghasilkan angka di atas 50% maka dapat disimpulkan bahwa realisasi anggaran lebih banyak untuk membiayai kegiatan rutin.

2) Rasio Belanja Modal terhadap Total Belanja

Rasio Belanja Modal Terhadap Total Belanja

= Belanja Modal

= 275.362.556.865,00

Total Belanja 1.183.049.916.577.22

=

23,28 %

Rasio Belanja Modal terhadap Total Belanja dihitung dengan membandingkan total realisasi belanja modal dengan total realisasi belanja. Belanja modal terdiri dari Belanja Modal Aset Tetap dan Belanja Modal Aset Lainnya. Rasio ini mengukur persentase jumlah realisasi anggaran yang digunakan untuk membiayai kegiatan fisik dibandingkan seluruh realisasi belanja. Bila rasio di atas 50% dapat disimpulkan bahwa realisasi anggaran lebih banyak digunakan untuk kegiatan yang bersifat pembangunan fisik infrastruktur yang membawa ke arah perkembangan pembangunan yang lebih baik. Sebagai kebalikan dari rasio belanja operasi terhadap total belanja, rasio belanja modal terhadap total belanja Pemerintah Kabupaten Pringsewu sebesar 23,28 % adalah hal tidak bisa dihindari.

3) Debt Service Ratio (DSR)

DSR =

Total Realisasi Pembayaran Pokok Dan Bunga Pinjaman =

0

Total Pendapatan 1.194.493.674.540,20

=

0,00%

DSR dihitung dengan membandingkan antara jumlah pembayaran pokok pinjaman dan bunga pinjaman dibanding total pendapatan. Yang dimasukkan dalam perhitungan tersebut adalah pembayaran hutang dan bunga, dan biaya pinjaman lainnya yang dibayar dalam tahun anggaran.



48

Rasio yang tepat untuk menetapkan standar DSR yang baik dapat dihasilkan dari pengalaman yang dialami pemerintah daerah lainnya yang mempunyai tanggungan hutang. Pengalaman Indonesia yang kesulitan membayar pokok dan bunga hutang akhir-akhir ini dapat menjadi standar bahwa DSR yang ada di Indonesia sudah terlalu tinggi. Rasio DSR yang konservatif (minimal) dapat diartikan baik, dan makin besar angka rasio maka makin jelek kondisi keuangan pemda atau makin berat beban APBD.

4) Rasio PAD terhadap Total Pendapatan

Rasio PAD Terhadap Total Pendapatan

= PAD

= 73.405.027.120,04

Total Pendapatan 1.194.493.674.540,20

= 6,15 %

Rasio Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap total pendapatan dihitung dengan membandingkan antara realisasi penerimaan PAD dan total realisasi pendapatan. Yang termasuk di dalam PAD antara lain: Pendapatan Pajak Daerah, Pendapatan Retribusi Daerah, Pendapatan dan Lain-lain PAD. Rasio ini mengukur sumbangan PAD dalam menyediakan dana pembangunan. Rasio tersebut dapat digunakan untuk menilai kemampuan pemerintah daerah dalam membiayai pembangunan di wilayahnya. Makin besar rasio yang dihasilkan maka pemerintah daerah makin mandiri dalam membiayai pembangunan di wilayahnya. Bila hasil rasio mendekati 100% berarti pembiayaan pembangunan sebagian besar ditanggung oleh usaha pemerintah daerah sendiri. Makin kecil angka rasio berarti makin besar tingkat ketergantungan pemerintah daerah kepada pemerintah pusat/pihak lain.

5) Rasio Dana Perimbangan terhadap Total Pendapatan

Rasio Dana

Perimbangan

Terhadap Total

Pendapatan

=

Total Pendapatan Dana

Perimbangan = 860.970.139.909,00

Total Pendapatan 1.194.493.674.540.20

=

72,08 %

Rasio Dana Perimbangan terhadap Total Pendapatan dihitung dengan membandingkan antara realisasi penerimaan dana perimbangan dan total realisasi pendapatan. Yang termasuk di dalam dana perimbangan antara lain: Pendapatan Bagian Daerah dari PBB, PPh, Sumber Daya Alam, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi



49

Khusus. Rasio ini mengukur sumbangan dana perimbangan dalam menyediakaan dana pembangunan. Standar ideal, porsi terbesar dalam unsur pendapatan adalah PAD. Sisanya diperoleh dari dana perimbangan dan dana pinjaman yang bersifat menutup defisit anggaran. Makin kecil rasio yang dihasilkan maka makin baik kemampuan pemda dalam membiayai pembangunan sendiri. Rasio di atas 50% berarti tingkat ketergantungan pada pemerintah pusat masih sangat tinggi.

6) Debt Service Coverage Ratio (DSCR)

DSCR = (PAD+Dana Bagi Hasil +DAU) – Belanja Operasi

= 254.225.408.892,43

Pembayaran Pokok + Bunga + jasa Bank 0,00

= - DSCR memililki logika yang tidak berbeda dengan DSR, yaitu untuk mengukur kemampuan daerah dalam membayar hutang. Namun DSCR mengukur dari sisi kemampuan pendapatan daerah dalam menutup kewajiban pembayaran pokok pinjaman plus biaya pinjaman. DSCR adalah perbandingan antara penjumlahan PAD, Bagian Daerah dari PBB, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, penerimaan SDA, dan bagian daerah lainnya seperti PPh perseorangan, serta DAU setelah dikurangi Belanja Operasi, dengan penjumlahan angsuran pokok, bunga, dan biaya pinjaman lainnya yang jatuh tempo. Untuk memperoleh pinjaman jangka menengah atau jangka panjang, Rasio DSCR dipersyaratkan minimal 2,5 atau 250% (pasal 12, PP No 54 tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah).



50

IIIIII KKEEBBIIJJAAKKAANN AAKKUUNNTTAANNSSIIPPEEMMEERRIINNTTAAHHKKAABBUUPPAATTEENNPPRRIINNGGSSEEWWUU

1. Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.

Tujuan entitas pelaporan keuangan untuk menunjukkan entitas akuntansi pada pusat-pusat pertanggungjawaban keuangan daerah. Entitas pelaporan keuangan mengacu pada konsep bahwa setiap pusat pertanggungjawaban harus bertanggungjawab atas pelaksanaan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Entitas pelaporan keuangan daerah ialah pemerintah daerah secara keseluruhan, sedangkan pusat-pusat pertanggungjawaban ada pada Sekretariat DPRD, Sekretariat Daerah, dinas-dinas, lembaga teknis daerah dan Kecamatan.

Entitas pelaporan adalah pemerintah Kabupaten Pringsewu yang terdiri dari 38 OPD selaku entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.

2. Basis Akuntansi Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah

yaitu basis akrual. Entitas pelaporan menyelenggarakan akuntansi dan penyajian laporan keuangan dalam pengakuan pendapatan dan beban, maupun pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas. Sedangkan untuk penyajian laporan realisasi anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan tentang anggaran.

3. Basis Pengukuran Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah.

Transaksi yang menggunakan mata uang asing harus dikonversikan terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah dengan menggunakan nilai tukar/kurs tengah Bank Central yang berlaku pada tanggal transaksi.

4. Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Dengan Ketentuan Yang Ada Dalam Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

a. Kebijakan Akuntansi Pendapatan-Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum

Daerah yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.



51

1) Pengakuan Pendapatan-LRA diakui pada saat: a) Kas atas pendapatan tersebut telah diterima pada RKUD; b) Kas atas pendapatan tersebut telah diterima oleh Bendahara

Penerimaan dan hingga tanggal pelaporan belum disetorkan ke RKUD, dengan ketentuan Bendahara Penerimaan tersebut merupakan bagian dari BUD;

c) Kas atas pendapatan tersebut telah diterima satker/OPD dan digunakan langsung tanpa disetor ke RKUD, dengan syarat entitas penerima wajib melaporkannya kepada BUD;

d) Kas atas pendapatan yang berasal dari hibah langsung dalam/luar negeri yang digunakan untuk mendanai pengeluaran entitas telah diterima, dengan syarat entitas penerima wajib melaporkannya kepada BUD;

e) Kas atas pendapatan yang diterima entitas lain di luar entitas pemerintah berdasarkan otoritas yang diberikan oleh BUD, dan BUD mengakuinya sebagai pendapatan.

2) Pengukuran Pendapatan-LRA diukur dan dicatat berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Dalam hal besaran pengurang terhadap Pendapatan-LRA bruto (biaya) bersifat variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat dianggarkan terlebih dahulu dikarenakan proses belum selesai, maka asas bruto dapat dikecualikan. Pendapatan dalam mata uang asing diukur dan dicatat pada tanggal transaksi menggunakan kurs tengah Bank Indonesia.

3) Penyajian dan Pengungkapan Pendapatan-LRA disajikan dalam LRA dengan basis kas sesuai dengan klasifikasi dalam BAS. Hal-hal yang harus diungkapkan dalam CaLK terkait dengan Pendapatan-LRA adalah: a. penerimaan pendapatan tahun berkenaan setelah tanggal

berakhirnya tahun anggaran; b. Penjelasan mengenai pendapatan yang pada tahun pelaporan yang

bersangkutan terjadi hal-hal yang bersifat khusus; c. Penjelasan sebab-sebab tidak tercapainya target penerimaan

pendapatan daerah; dan d. Informasi lainnya yang dianggap perlu.

b. Kebijakan Akuntansi Pendapatan-LO Pendapatan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah

yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.



52

1) Pengakuan Pendapatan-LO diakui pada saat: a) Timbulnya hak atas pendapatan (earned) atau b) Pendapatan direalisasi yaitu aliran masuk sumber daya ekonomi

(realized) Pengakuan pendapatan-LO pada Pemerintah Kabupaten Pringsewu dilakukan bersamaan dengan penerimaan kas selama periode berjalan kecuali perlakuan pada saat penyusunan laporan keuangan dengan melakukan penyesuaian dengan alasan: a) Tidak terdapat perbedaan waktu yang signifikan antara penetapan

hak pendapatan daerah dan penerimaan kas; b) Ketidakpastian penerimaan kas relatif tinggi; c) Dokumen timbulnya hak sulit, tidak diperoleh atau tidak diterbitkan,

misalnya pendapatan atas jasa giro; d) Sebagian pendapatan menggunakan sistem self assement dimana

tidak ada dokumen penetapan (dibayarkan secara tunai tanpa penetapan);

e) Sistem atau administrasi piutang (termasuk aging schedule piutang) harus memadai, hal ini terkait dengan penyesuaian di awal dan akhir tahun. Apabila sistem administrasi tersebut tidak memadai, tidak diperkenankan untuk mengakui hak bersamaan dengan penerimaan kas, karena ada risiko pemda tidak mengakui adanya piutang di akhir tahun.

Dalam hal Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), pendapatan diakui dengan mengacu pada peraturan perundangan yang mengatur mengenai BLUD. Pengakuan Pendapatan-LO dibagi menjadi dua yaitu: 1. Pendapatan-LO Diakui Bersamaan Dengan Penerimaan Kas

Selama Tahun Berjalan

Pendapatan-LO diakui bersamaan dengan penerimaan kas dilakukan apabila dalam hal proses transaksi pendapatan daerah tidak terjadi perbedaan waktu antara penetapan hak pendapatan daerah dan penerimaan kas daerah. Atau pada saat diterimanya kas/aset non kas yang menjadi hak pemerintah daerah tanpa lebih dulu adanya penetapan. Dengan demikian, Pendapatan-LO diakui pada saat kas diterima baik disertai maupun tidak disertai dokumen penetapan.

2. Pendapatan-LO diakui pada saat penyusunan Laporan Keuangan 1)) Pendapatan-LO diakui sebelum penerimaan kas

Pendapatan-LO diakui sebelum penerimaan kas dilakukan apabila terdapat penetapan hak pendapatan daerah (misalnya SKP-D/SKRD yang diterbitkan dengan metode official assesment atau Perpres/Permenkeu/Pergub) dimana hingga akhir tahun belum dilakukan pembayaran oleh pihak ketiga atau belum diterima oleh pemerintah daerah. Hal ini merupakan



53

tagihan (piutang) bagi pemerintah daerah dan utang bagi wajib bayar atau pihak yang menerbitkan keputusan/peraturan.

2)) Pendapatan-LO diakui setelah penerimaan kas Apabila dalam hal proses transaksi pendapatan daerah terjadi perbedaan antara jumlah kas yang diterima dibandingkan barang/jasa yang belum seluruhnya diserahkan oleh pemerintah daerah kepada pihak lain, atau kas telah diterima terlebih dahulu. Atas Pendapatan-LO yang telah diakui saat kas diterima dilakukan penyesuaian dengan pasangan akun pendapatan diterima dimuka.

2) Pengukuran Pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan pendapatan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan-LO bruto (biaya) bersifat variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat diestimasi terlebih dahulu dikarenakan proses belum selesai, maka asas bruto dapat dikecualikan. Pendapatan dalam mata uang asing diukur dan dicatat pada tanggal transaksi menggunakan kurs tengah Bank Indonesia.

3) Penyajian dan Pengungkapan Pendapatan-LO disajikan dalam LO sesuai dengan klasifikasi dalam BAS. Rincian dari Pendapatan dijelaskan dalam CaLK sesuai dengan klasifikasi sumber pendapatan. Hal-hal yang harus diungkapkan dalam CaLK terkait dengan Pendapatan-LO adalah: 1) penerimaan Pendapatan-LO tahun berkenaan setelah tanggal

berakhirnya tahun anggaran; 2) penjelasan mengenai Pendapatan-LO yang pada tahun pelaporan

yang bersangkutan terjadi hal-hal yang bersifat khusus; 3) penjelasan sebab-sebab tidak tercapainya target penerimaan

pendapatan daerah; dan 4) informasi lainnya yang dianggap perlu.

c. Kebijakan Akuntansi Beban Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam

periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. Beban merupakan unsur/komponen penyusunan LO

1) Pengakuan Beban diakui pada saat: a) Saat timbulnya kewajiban b) Saat terjadinya konsumsi aset; dan c) Saat terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.



54

Bila dikaitkan dengan pengeluaran kas maka pengakuan beban dapat dilakukan dengan tiga kondisi, yaitu: a) Beban diakui sebelum pengeluaran kas, dilakukan apabila

dalam hal proses transaksi pengeluaran daerah terjadi perbedaan waktu antara pengakuan beban dan pengeluaran kas, dimana pengakuan beban daerah dilakukan lebih dulu, maka kebijakan akuntansi untuk pengakuan beban dapat dilakukan pada saat terbit dokumen penetapan/pengakuan beban/kewajiban walaupun kas belum dikeluarkan

b) Beban diakui bersamaan dengan pengeluaran kas, dilakukan apabila perbedaan waktu antara saat pengakuan beban dan pengeluaran kas daerah tidak signifikan, maka beban diakui bersamaan dengan saat pengeluaran kas.

c) Beban diakui setelah pengeluaran kas, dilakukan apabila dalam hal proses transaksi pengeluaran daerah terjadi perbedaan waktu antara pengeluaran kas daerah dan pengakuan beban, dimana pengakuan beban dilakukan setelah pengeluaran kas, maka pengakuan beban dapat dilakukan pada saat barang atau jasa dimanfaatkan walaupun kas sudah dikeluarkan.

Pengakuan beban atas transaksi berjalan dilakukan bersamaan dengan pengeluaran kas pada saat diterbitkannya SP2D belanja untuk mekanisme LS dan pengeluaran kas dari Bendahara Pengeluaran untuk mekanisme selain LS, kecuali pengeluaran belanja modal. Selanjutnya pada saat penyusunan laporan keuangan dilakukan penyesuaian atas beban. Pengakuan beban yang bersifat rutin seperti beban listrik, air dan telepon adalah berdasarkan tagihan atas pemakaian bulan Desember tahun sebelumnya sampai dengan tagihan bulan November tahun berjalan.

2) Pengukuran Beban diukur sesuai dengan: a) Harga perolehan atas barang/jasa atau nilai nominal atas

kewajiban beban yang timbul, konsumsi aset, dan penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Beban diukur dengan menggunakan mata uang rupiah.

b) Menaksir nilai wajar barang/jasa tersebut pada tanggal transaksi jika barang/jasa tersebut tidak diperoleh harga perolehannya.

3) Penyajian dan Pengungkapan Beban disajikan dalam LO. Rincian dari Beban dijelaskan dalam CaLK sesuai dengan klasifikasi ekonomi, yaitu: a) Beban Operasional, terdiri dari: Beban Pegawai, Beban

Persediaan, Beban Jasa, Beban Pemeliharaan, Beban Perjalanan Dinas, Beban Bunga, Beban Subsidi, Beban Hibah, Beban Bantuan Sosial, Beban Penyusutan, Beban Transfer dan Beban



55

Lain-lain; b) Beban Non Operasional; c) Beban Luar Biasa;

Pos luar biasa disajikan terpisah dari pos-pos lainnya dalam LO dan disajikan sesudah Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional.

Hal-hal yang perlu diungkapkan sehubungan dengan beban, yaitu: a) Pengeluaran beban tahun berkenaan b) Pengakuan beban tahun berkenaan setelah tanggal berakhirnya

periode akuntansi/tahun anggaran sebagai penjelasan perbedaan antara pengakuan belanja.

c) Informasi lainnya yang dianggap perlu.

d. Kebijakan Akuntansi Belanja Belanja adalah semua pengeluaran dari RKUD dan Bendahara

Pengeluaran yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Belanja merupakan unsur/komponen penyusunan LRA.

Belanja daerah diklasifikasikan menurut: 1) Klasifikasi organisasi, yaitu mengelompokkan belanja berdasarkan

organisasi atau OPD Pengguna Anggaran. 2) Klasifikasi ekonomi, yaitu mengelompokkan belanja berdasarkan jenis

belanja untuk melaksanakan suatu aktivitas. Belanja terdiri dari belanja operasi, belanja modal, dan belanja tak

terduga serta belanja transfer. 1) Pengakuan

Belanja diakui pada saat: a) Terjadinya pengeluaran dari RKUD. b) Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran

pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan dengan terbitnya SP2D GU atau SP2D Nihil.

c) Dalam hal badan layanan umum, belanja diakui dengan mengacu pada peraturan perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum.

2) Pengukuran Pengukuran belanja berdasarkan realisasi klasifikasi yang ditetapkan dalam dokumen anggaran. Pengukuran belanja dilaksanakan berdasarkan azas bruto dan diukur berdasarkan nilai nominal yang dikeluarkan dan tercantum dalam dokumen pengeluaran yang sah.

3) Penyajian dan Pengungkapan Belanja disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) sesuai dengan klasifikasi ekonomi, yaitu: Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tak Terduga dan dijelaskan dalam CaLK.



56

Belanja disajikan dalam mata uang rupiah. Apabila pengeluaran kas atas belanja dalam mata uang asing, maka pengeluaran tersebut dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing tersebut menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi. Perlu diungkapkan juga mengenai pengeluaran belanja tahun berkenaan setelah tanggal berakhirnya tahun anggaran, penjelasan sebab-sebab tidak terserapnya anggaran belanja daerah, referensi silang antar akun belanja modal dengan penambahan aset tetap, penjelasan kejadian luar biasa dan informasi lainnya yang dianggap perlu.

e. Kebijakan Akuntansi Transfer Tujuan kebijakan akuntansi transfer adalah untuk mengatur perlakuan

akuntansi atas transfer dan informasi lainnya dalam rangka memenuhi tujuan akuntabilitas sebagaimana ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan. Perlakuan akuntansi transfer mencakup definisi, pengakuan, dan pengungkapannya. 1) Pengakuan

Transfer merupakan penerimaan atau pengeluaran uang oleh suatu entitas pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana bagi hasil, dan dibagi menjadi: a) Transfer Masuk dan Pendapatan Transfer

Untuk kepentingan penyajian transfer masuk pada Laporan Realisasi Anggaran, pengakuan atas transfer masuk dilakukan pada saat transfer masuk ke Rekening Kas Umum Daerah, sedangkan untuk kepentingan penyajian pendapatan transfer pada dalam LO, pengakuan masing-masing jenis pendapatan transfer dilakukan pada saat: 1)) Timbulnya hak atas pendapatan (earned) atau 2)) Pendapatan direalisasi yaitu aliran masuk sumber daya

ekonomi (realized) Pengakuan pendapatan transfer dilakukan bersamaan dengan penerimaan kas selama periode berjalan. Sedangkan pada saat penyusunan laporan keuangan, pendapatan transfer dapat diakui sebelum penerimaan kas apabila terdapat penetapan hak pendapatan daerah berdasarkan dokumen yang sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b) Transfer Keluar dan Beban Transfer Untuk kepentingan penyajian transfer keluar pada Laporan Realisasi Anggaran, pengakuan atas transfer keluar dilakukan pada saat terbitnya SP2D atas beban anggaran transfer keluar. Untuk kepentingan penyajian beban transfer pada penyusunan LO, pengakuan beban transfer pada periode berjalan dilakukan bersamaan dengan pengeluaran kas yaitu pada saat



57

diterbitkannya SP2D. Sedangkan pengakuan beban transfer pada saat penyusunan laporan keuangan dilakukan penyesuaian berdasarkan dokumen yang menyatakan kewajiban transfer pemerintah daerah yang bersangkutan kepada pemerintah daerah lainnya/desa.

2) Pengukuran dan Penilaian a) Transfer Masuk dan Pendapatan Transfer

Untuk kepentingan penyajian transfer masuk pada LRA, transfer masuk diukur dan dicatat berdasarkan jumlah transfer yang masuk ke Rekening Kas Umum Daerah, sedangkan untuk LO, pendapatan transfer diukur dan dicatat berdasarkan hak atas pendapatan transfer bagi pemerintah daerah. Transfer masuk dinilai berdasarkan asas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). 1)) Dalam hal terdapat pemotongan Dana Transfer dari

Pemerintah Pusat sebagai akibat pemerintah daerah yang bersangkutan tidak memenuhi kewajiban finansial seperti pembayaran pinjaman pemerintah daerah yang tertunggak dan dikompensasikan sebagai pembayaran hutang pemerintah daerah, maka dalam laporan realisasi anggaran tetap disajikan sebagai transfer DAU dan pengeluaran pembiayaan pembayaran pinjaman pemerintah daerah. Hal ini juga berlaku untuk penyajian dalam LO. Namun jika pemotongan Dana Transfer misalnya DAU merupakan bentuk hukuman yang diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah tanpa disertai dengan kompensasi pengurangan kewajiban pemerintah daerah kepada pemerintah pusat maka atas pemotongan DAU tersebut diperlakukan sebagai koreksi pengurangan hak pemerintah daerah atas pendapatan transfer DAU tahun anggaran berjalan.

2)) Dalam hal terdapat pemotongan Dana Transfer karena adanya kelebihan penyaluran Dana Transfer pada tahun anggaran sebelumnya, maka pemotongan dana transfer diperlakukan sebagai pengurangan hak pemerintah daerah pada tahun anggaran berjalan untuk jenis transfer yang sama.

b) Transfer Keluar dan Beban Transfer Untuk kepentingan penyusunan LRA, transfer keluar diukur dan dicatat sebesar nilai SP2D yang diterbitkan atas beban anggaran transfer keluar. Untuk kepentingan penyusunan LO, beban transfer diukur dan dicatat sebesar kewajiban transfer pemerintah daerah yang bersangkutan kepada pemerintah daerah lainnya/desa berdasarkan dokumen yang sah sesuai ketentuan yang berlaku.



58

3) Pengungkapan Pengungkapan atas transfer masuk dan pendapatan transfer dalam CaLK adalah sebagai berikut: a) Penjelasan rincian atas anggaran dan realisasi transfer masuk

pada LRA dan realisasi pendapatan transfer pada LO beserta perbandingannya dengan realisasi tahun anggaran sebelumnya;

b) Penjelasan atas penyebab terjadinya selisih antara anggaran transfer masuk dengan realisasinya.

c) Realisasi transfer masuk dalam LRA dengan realisasi pendapatan transfer pada LO.

d) Informasi lainnya yang dianggap perlu.

Pengungkapan atas transfer keluar dan beban transfer dalam CaLK adalah sebagai berikut: a) Penjelasan rincian atas anggaran dan realisasi transfer keluar

pada LRA, rincian realisasi beban transfer pada LO beserta perbandingannya dengan tahun anggaran sebelumnya.

b) Penjelasan atas penyebab terjadinya selisih antara anggaran transfer keluar dengan realisasinya.

c) Penjelasan atas perbedaan nilai realisasi transfer keluar dalam LRA dengan realisasi beban transfer pada LO.

d) Informasi lainnya yang dianggap perlu.

f. Kebijakan Akuntansi Pembiayaan Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan

pemerintah daerah, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah daerah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran.

Pembiayaan diklasifikasikan menurut sumber pembiayaan dan pusat pertanggungjawaban, terdiri atas Penerimaan Pembiayaan Daerah dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah. 1) Pengakuan

Terdapat dua jenis pengakuan pembiayaan yaitu: a. Penerimaan pembiayaan diakui saat diterima pada Rekening Kas

Umum Daerah; b. Pengeluaran pembiayaan diakui saat dikeluarkan dari Rekening

Kas Umum Daerah 2) Pengukuran

Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Akuntansi pengeluaran pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto.



59

3) Penyajian dan Pengungkapan Secara umum Pembiayaan disajikan dalam LRA dengan rincian Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan. Hal-hal yang perlu diungkapkan sehubungan dengan pembiayaan antara lain: c) Rincian dari penerimaan dan pengeluaran pembiayaan tahun

berkenaan; d) Penjelasan landasan hukum berkenaan dengan

penerimaan/pemberian pinjaman, pembentukan/pencairan dana cadangan, penjualan aset daerah yang dipisahkan, penyertaan modal pemerintah daerah.

g. Kebijakan Akuntansi Aset Lancar 1) Kebijakan Akuntansi Kas dan Setara Kas

Kas didefinisikan sebagai uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintah daerah yang sangat likuid yang siap dijabarkan/dicairkan menjadi kas serta bebas dari risiko perubahan nilai yang signifikan. Kas juga meliputi seluruh Uang Yang Harus Dipertanggungjawabkan (UYHD) yang wajib dipertanggungjawabkan dan dilaporkan dalam neraca. Saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat ditarik atau digunakan untuk melakukan pembayaran. Sedangkan setara kas didefinisikan sebagai investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap dijabarkan menjadi kas serta bebas dari risiko perubahan nilai yang signifikan. Setara kas pada pemerintah daerah ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kas jangka pendek atau untuk tujuan lainnya. Kas dan setara kas pada pemerintah daerah mencakup kas yang dikuasai, dikelola dan dibawah tanggung jawab bendahara umum daerah (BUD) dan kas yang dikuasai, dikelola dan di bawah tanggung jawab selain bendahara umum daerah, misalnya bendahara pengeluaran. Kas dan setara kas yang yang dikuasai dan dibawah tanggung jawab bendahara umum daerah terdiri dari: a) Saldo rekening kas daerah, yaitu saldo rekening-rekening pada

bank yang ditentukan oleh kepala daerah untuk menampung penerimaan dan pengeluaran;

b) Setara kas, antara lain berupa surat utang negara (SUN)/obligasi dan deposito kurang dari 3 bulan, yang dikelola oleh BUD.

Untuk memenuhi persyaratan setara kas, investasi jangka pendek harus segera dapat diubah menjadi kas dalam jumlah yang dapat diketahui tanpa ada risiko perubahan nilai yang signifikan. Oleh karena itu, suatu investasi disebut setara kas kalau investasi dimaksud mempunyai masa jatuh tempo kurang dari 3 (tiga) bulan dari tanggal perolehannya.



60

a) Pengakuan 1)) Penerimaan Kas dari Transaksi Pendapatan

Pengakuan Kas yang berasal dari pendapatan diakui pada saat: a)) Kas tersebut diterima di Rekening Kas Umum Daerah; b)) Kas tersebut diterima di Bendahara Penerimaan, apabila

Bendahara Penerimaan merupakan bagian dari BUD; c)) Pengesahan atas penerimaan pendapatan.

2)) Pengeluaran Kas Akibat Transaksi Belanja Pengakuan Kas yang dikeluarkan untuk belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari Rekening Kas Umum Daerah untuk LS dan pengeluaran oleh Bendahara untuk uang persediaan.

3)) Penerimaan Kas Akibat Penerimaan Pembiayaan Pengakuan Kas yang bersumber dari penerimaan pembiayaan diakui pada saat: a)) Kas telah diterima di Rekening Kas Umum Daerah

sebagai pembiayaan yang harus dibayar kembali; b)) Khusus untuk pembiayaan yang berasal dari pinjaman

luar negeri dengan mekanisme pencairan L/C, pembayaran langsung (direct payment), rekening khusus (special account), dan pembiayaan pendahuluan (prefinancing), penerimaan pembiayaan diakui pada saat, yang mana yang lebih dahulu:

c)) Kas diterima di Kas Umum Daerah sebagai pembiayaan yang harus dibayar kembali; atau

d)) Telah terjadi pengeluaran (disbursed) oleh pemberi pinjaman (lender) atas beban pinjaman pemerintah.

4)) Pengeluaran Kas dalam rangka pengeluaran pembiayaan Kas dalam rangka pengeluaran pembiayaan diakui pada saat: a)) Kas dikeluarkan dari Kas Umum Daerah sebagai

pengeluaran pembiayaan; atau b)) Pembiayaan berasal dari pinjaman luar negeri dengan

mekanisme pencairan L/C, pembayaran langsung (direct payment), rekening khusus (special account), dan pembiayaan pendahuluan (prefinancing), pengeluaran pembiayaan diakui pada saat yang mana yang lebih dahulu.

c)) Kas telah dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah sebagai pembiayaan yang harus dibayar kembali; atau

d)) Telah terjadi pengeluaran oleh pemberi pinjaman atas beban pinjaman pemerintah.

5)) Penerimaan Kas Berasal Dari Penerimaan Transfer Penerimaan transfer (transfer masuk) merupakan penerimaan uang dari entitas pelaporan lain tanpa kewajiban mengembalikan, misalnya penerimaan dana perimbangan



61

dari pemerintah pusat oleh pemda dan dana bagi hasil dari pemerintah provinsi oleh pemerintah kabupaten/kota. Pengakuan Kas bersumber dari transfer diakui pada saat kas telah diterima di Rekening Kas Umum Daerah sebagai penerimaan dari entitas pelaporan lain, tanpa kewajiban mengembalikan.

6)) Pengeluaran Kas untuk Pengeluaran Transfer Transfer keluar adalah pengeluaran uang dari entitas pelaporan ke entitas pelaporan lain seperti pengeluaran dana perimbangan oleh pemerintah pusat dan dana bagi hasil oleh pemerintah daerah. Pengeluaran tranfer diakui pada saat Kas telah dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah sebagai pengeluaran yang tidak akan diterima kembali.

7)) Penerimaan dan pengeluaran lainnya Transaksi Penerimaan/Pengeluaran Lainnya berupa penerimaan/pengeluaran Non Anggaran merupakan transaksi yang tidak mempengaruhi laporan realisasi anggaran, namun mempengaruhi kas secara umum, seperti transaksi perhitungan fihak ketiga (PFK) dan kiriman uang. PFK menggambarkan kas yang berasal dari jumlah dana yang dipotong dari Surat Perintah Membayar atau diterima secara tunai untuk pihak ketiga misalnya potongan Taspen dan Askes. Kiriman uang menggambarkan mutasi kas antar Rekening Kas Umum Daerah. Penerimaan perhitungan fihak ketiga yang sampai akhir tahun belum dibayarkan diakui sebagai kas dengan akun lawan kewajiban PFK. Penerimaan jasa giro dalam rekening bendahara pengeluaran dan penerimaan yang sampai dengan akhir tahun belum ditransfer ke kas daerah masuk sebagai kas bendahara pengeluaran dengan akun lawan pendapatan yang ditangguhkan.

b) Pengukuran Kas dan setara kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar nilai rupiahnya. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.

c) Penyajian dan Pengungkapan Saldo kas dan setara kas harus disajikan dalam Neraca dan Laporan Arus Kas. Mutasi antar pos-pos kas dan setara kas tidak diinformasikan dalam laporan keuangan karena kegiatan tersebut merupakan bagian dari manajemen kas dan bukan merupakan bagian dari aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris pada Laporan Arus Kas.



62

Pengungkapan kas dan setara kas dalam CaLK sekurang-kurangnya mengungkapkan hal-hal sebagai berikut: 1)) Rincian kas dan setara kas; 2)) Kebijakan manajemen setara kas; dan 3)) Informasi lainnya yang dianggap penting.

2) Kebijakan Akuntansi Investasi Jangka Pendek a) Investasi jangka pendek merupakan kelompok aset lancar

sedangkan investasi jangka panjang merupakan kelompok aset non lancar. Investasi Jangka Pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama 12 bulan atau kurang. Investasi jangka pendek memiliki karakteristik sebagai berikut: 1)) Dapat segera diperjualbelikan/dicairkan dalam waktu 3 bulan

sampai dengan 12 bulan. 2)) Ditujukan dalam rangka manajemen kas dimana pemerintah

daerah dapat menjual/mencairkan investasi tersebut jika timbul kebutuhan kas.

3)) Investasi jangka pendek biasanya berisiko rendah. Deposito berjangka waktu 3 sampai 12 bulan dikategorikan sebagai investasi jangka pendek. Sedangkan deposito berjangka waktu kurang dari 3 bulan dikategorikan sebagai Kas dan Setara Kas.

b) Investasi Jangka Panjang Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari 12 bulan. Investasi jangka panjang menurut sifat penanaman investasinya dibagi menjadi dua yaitu: 1)) Investasi Jangka Panjang Non Permanen

Investasi jangka Panjang Non Permanen merupakan investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan atau suatu waktu akan dijual. Investasi nonpermanen yang dilakukan oleh pemerintah, antara lain dapat berupa: a)) Pembelian obligasi atau surat utang jangka panjang yang

dimaksudkan untuk dimiliki sampai dengan tanggal jatuh temponya oleh pemerintah;

b)) Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan kepada pihak ketiga;

c)) Dana yang disisihkan pemerintah dalam rangka pelayanan masyarakat seperti bantuan modal kerja secara bergulir kepada kelompok masyarakat;

d)) Investasi nonpermanen lainnya, yang sifatnya tidak dimaksudkan untuk dimiliki pemerintah secara berkelanjutan, seperti penyertaan modal yang



63

dimaksudkan untuk penyehatan / penyelamatan perekonomian atau ditarik kembali.

2)) Investasi Jangka Panjang Permanen Investasi Jangka Panjang Permanen merupakan investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan atau tanpa ada niat untuk diperjualbelikan atau ditarik kembali. a)) Penyertaan Modal Pemerintah pada perusahaan negara/

daerah, badan internasional dan badan usaha lainnya yang bukan milik negara;

b)) Investasi permanen lainnya yang dimiliki oleh pemerintah untuk menghasilkan pendapatan atau meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Akuntansi untuk investasi pemerintah dalam properti dan kerjasama operasi akan diatur dalam standar akuntansi tersendiri. Klasifikasi investasi sesuai dengan Bagan Akun Standar.

a) Pengakuan 1)) Perolehan Investasi

Suatu transaksi pengeluaran uang dan/atau aset, penerimaan hibah dalam bentuk investasi dan perubahan piutang menjadi investasi dapat diakui sebagai investasi apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: a)) Pemerintah daerah kemungkinan akan memperoleh

manfaat ekonomi dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa depan dengan tingkat kepastian cukup. Pemerintah daerah perlu mengkaji tingkat kepastian mengalirnya manfaat ekonomi dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa depan berdasarkan bukti-bukti yang tersedia pada saat pengakuan yang pertama kali.

b)) Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai/andal (reliable), biasanya didasarkan pada bukti transaksi yang menyatakan/mengidentifikasi biaya perolehannya. Jika transaksi tidak dapat diukur berdasarkan bukti perolehannya, penggunaan estimasi yang layak juga dapat dilakukan.

2)) Hasil Investasi Hasil investasi yang diperoleh dari investasi jangka pendek, antara lain berupa bunga deposito, bunga obligasi, dan dividen tunai (cash dividend), diakui pada saat diperoleh dan dicatat sebagai pendapatan. Hasil investasi berupa dividen tunai yang diperoleh dari penyertaan modal pemerintah yang pencatatannya menggunakan metode biaya, dicatat sebagai pendapatan hasil investasi.



64

Sedangkan apabila menggunakan metode ekuitas, bagian laba berupa dividen tunai yang diperoleh oleh pemerintah dicatat sebagai pendapatan hasil investasi dan mengurangi nilai investasi pemerintah. Dividen dalam bentuk saham yang diterima tidak akan menambah nilai investasi pemerintah.

3)) Pelepasan dan pemindahan investasi Pelepasan investasi pemerintah dapat terjadi karena penjualan, pelepasan hak karena peraturan pemerintah, dan lain sebagainya. Perbedaan antara hasil pelepasan investasi dengan nilai tercatatnya harus dibebankan atau dikreditkan kepada keuntungan/rugi pelepasan investasi. Keuntungan/rugi pelepasan investasi disajikan dalam LO.

b) Pengukuran dan Penilaian Secara umum untuk investasi yang memiliki pasar aktif yang dapat membentuk nilai pasarnya, maka nilai pasar dapat dipergunakan sebagai dasar penerapan nilai wajar. Dan untuk investasi yang yang tidak memiliki pasar aktif, maka dapat dipergunakan nilai nominal, nilai tercatat atau nilai wajar lainnya. Pengukuran investasi berdasarkan jenis investasinya, dapat diuraikan sebagai berikut: 1)) Pengukuran investasi jangka pendek

a)) Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga: 1))) Apabila terdapat nilai biaya perolehannya, maka

investasi jangka pendek diukur dan dicatat berdasarkan harga transaksi investasi ditambah komisi perantara jual beli, jasa bank, dan biaya lainnya yang timbul dalam rangka perolehan tersebut.

2))) Apabila tidak terdapat nilai biaya perolehannya, maka investasi jangka pendek diukur dan dicatat berdasarkan nilai wajar investasi pada tanggal perolehannya yaitu sebesar harga pasarnya. Dan jika tidak terdapat nilai wajar, maka investasi jangka pendek dicatat berdasarkan nilai wajar aset lain yang diserahkan untuk memperoleh investasi tersebut.

b)) Investasi jangka pendek dalam bentuk non saham diukur dan dicatat sebesar nilai nominalnya.

2)) Pengukuran investasi jangka panjang: a)) Investasi jangka panjang yang bersifat permanen dicatat

sebesar biaya perolehannya, meliputi harga transaksi investasi ditambah biaya lain yang timbul dalam rangka perolehan investasi berkenaan.

b)) Investasi jangka panjang nonpermanen:



65

1))) Investasi jangka panjang nonpermanen dalam bentuk pembelian obligasi jangka panjang yang dimaksudkan tidak untuk dimiliki berkelanjutan, dicatat dan diukur sebesar nilai perolehannya.

2))) Investasi jangka panjang nonpermanen yang dimaksudkan untuk penyehatan/penyelamatan perekonomian misalnya dalam bentuk dana talangan untuk penyehatan perbankan dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan.

3))) Investasi jangka panjang nonpermanen dalam bentuk penanaman modal pada proyek-proyek pembangunan pemerintah daerah (seperti proyek PIR) diukur dan dicatat sebesar biaya pembangunan termasuk biaya yang dikeluarkan untuk perencanaan dan biaya lain yang dikeluarkan untuk perencanaan dan biaya lain yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian proyek sampai proyek tersebut diserahan ke pihak ketiga.

c)) Dalam hal investasi jangka panjang diperoleh dengan pertukaran aset pemerintah daerah maka investasi diukur dan dicatat sebesar harga perolehannya, atau nilai wajar investasi tersebut jika harga perolehannya tidak ada.

d)) Harga perolehan investasi dalam valuta asing yang dibayarkan dengan mata uang asing yang sama harus dinyatakan dalam rupiah dengan menggunakan nilai tukar (kurs tengah bank sentral) yang berlaku pada tanggal transaksi.

Penilaian investasi pemerintah daerah dilakukan dengan tiga metode sebagai berikut: 1)) Metode biaya

Dengan menggunakan metode biaya, investasi dinilai sebesar biaya perolehan. Hasil dari investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnya investasi pada badan usaha/badan hukum yang terkait.

2)) Metode ekuitas Dengan menggunakan metode ekuitas, investasi pemerintah daerah dinilai sebesar biaya perolehan investasi awal ditambah atau dikurangi bagian laba atau rugi sebesar persentase kepemilikan pemerintah daerah setelah tanggal perolehan. Bagian laba yang diterima pemerintah daerah, tidak termasuk dividen yang diterima dalam bentuk saham, akan mengurangi nilai investasi pemerintah daerah.



66

Penyesuaian terhadap nilai investasi juga diperlukan untuk mengubah porsi kepemilikan investasi pemerintah daerah, misalnya adanya perubahan yang timbul akibat pengaruh valuta asing serta revaluasi aset tetap.

3)) Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan digunakan terutama untuk kepemilikan yang akan dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat. Dengan metode nilai bersih yang dapat direalisasikan, investasi pemerintah daerah dinilai sebesar harga perolehan investasi setelah dikurangi dengan penyisihan atas investasi yang tidak dapat diterima kembali.

Perhitungan atas nilai bersih investasi yang dapat direalisasikan dilakukan dengan mengelompokkan investasi pemerintah daerah yang belum diterima kembali sesuai dengan periode jatuh temponya (aging schedule). Besarnya penyisihan atas investasi yang tidak dapat diterima kembali dihitung berdasarkan persentase penyisihan untuk masing-masing kelompok sebagai berikut. Tabel 6 Persentase Penyisihan Berdasarkan Periode

Jatuh Tempo Pengembalian Investasi

No Periode Jatuh Tempo Pengembalian Investasi Persentase Penyisihan

1 Jatuh tempo pada periode 1 s.d 2 Tahun 0,5 % 2 Jatuh tempo pada periode 2 s.d 3 Tahun 30 % 3 Jatuh tempo pada periode 3 s.d 4 Tahun 50 % 4 Jatuh tempo pada periode di atas 4 Tahun 100 %

Penggunaan metode-metode tersebut di atas didasarkan pada kriteria sebagai berikut: 1)) Kepemilikan kurang dari 20% menggunakan metode

biaya. 2)) Kepemilikan 20% sampai 50%, atau kepemilikan kurang

dari 20% tetapi memiliki pengaruh yang signifikan menggunakan metode ekuitas.

3)) Kepemilikan lebih dari 50% menggunakan metode ekuitas.

4)) Kepemilikan atas investasi jangka panjang bersifat nonpermanen menggunakan metode nilai bersih yang direalisasikan.

Dalam kondisi tertentu, kriteria besarnya prosentase kepemilikan saham bukan merupakan faktor yang menentukan dalam pemilihan metode penilaian investasi, tetapi yang lebih menentukan adalah tingkat pengaruh (the



67

degree of influence) atau pengendalian terhadap perusahaan investee. Ciri-ciri adanya pengaruh atau pengendalian pada perusahaan investee, antara lain: 1)) Kemampuan mempengaruhi komposisi dewan komisaris; 2)) Kemampuan untuk menunjuk atau menggantikan direksi; 3)) Kemampuan untuk menetapkan dan mengganti dewan

direksi perusahaan investee; 4)) Kemampuan untuk mengendalikan mayoritas suara

dalam rapat/pertemuan dewan direksi. c) Pengungkapan

Pengungkapan investasi dalam CaLK sekurang-kurangnya mengungkapkan hal-hal sebagai berikut: 1)) Kebijakan akuntansi untuk penentuan nilai investasi; 2)) Jenis-jenis investasi, baik investasi permanen dan

nonpermanen; 3)) Perubahan harga pasar baik investasi jangka pendek

maupun investasi jangka panjang; 4)) Penurunan nilai investasi yang signifikan dalam penyebab

penurunan tersebut; 5)) Investasi yang dinilai dengan nilai wajar dan alasan

penerapannya; 6)) Perubahan pos investasi.

3) Kebijakan Akuntansi Piutang Piutang adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada pemerintah daerah dan/atau hak pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang sebagai akibat perjanjian/atau akibat lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan atau akibat lainnya yang sah. Dilihat dari sisi peristiwa yang menyebabkan timbulnya piutang dibagi atas: a) Pungutan Piutang yang timbul dari peristiwa pungutan, terdiri

atas: Piutang Pajak Daerah, Piutang Retribusi, dan Piutang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lainnya.

b) Perikatan Piutang yang timbul dari peristiwa perikatan, terdiri atas: Pemberian Pinjaman, Penjualan, Kemitraan, dan Pemberian fasilitas.

c) Transfer antar Pemerintahan Piutang yang timbul dari peristiwa transfer antar pemerintahan, terdiri atas: Piutang Dana Bagi Hasil, Piutang Dana Alokasi Umum, Piutang Dana Alokasi Khusus, Piutang Dana Otonomi Khusus, Piutang Transfer Lainnya, Piutang Bagi Hasil Dari Provinsi, Piutang Transfer Antar Daerah dan Piutang Kelebihan Transfer.

d) Tuntutan Ganti Kerugian Daerah Piutang yang timbul dari peristiwa tuntutan ganti kerugian daerah, terdiri atas: Piutang yang timbul akibat Tuntutan Ganti Kerugian Daerah terhadap Pegawai Negeri Bukan Bendahara dan Piutang yang timbul



68

akibat Tuntutan Ganti Kerugian Daerah terhadap Bendahara. Penyisihan piutang tak tertagih adalah taksiran nilai piutang yang kemungkinan tidak dapat diterima pembayarannya dimasa akan datang dari seseorang dan/atau korporasi dan/atau entitas lain. Penilaian kualitas piutang untuk penyisihan piutang tak tertagih dihitung berdasarkan kualitas umur piutang, jenis/karakteristik piutang, dan diterapkan dengan melakukan modifikasi tertentu tergantung kondisi dari debiturnya. Klasifikasi piutang secara terinci diuraikan dalam Bagan Akun Standar (BAS). a) Pengakuan

Piutang diakui pada saat penyusunan laporan keuangan ketika timbul klaim/hak untuk menagih uang atau manfaat ekonomi lainnya kepada entitas, yaitu pada saat: 1)) Terdapat surat ketetapan/dokumen yang sah yang belum

dilunasi; 2)) Terdapat surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan

dan belum dilunasi. Peristiwa-peristiwa yang menimbulkan hak tagih, yaitu peristiwa yang timbul dari pemberian pinjaman, penjualan, kemitraan, dan pemberian fasilitas/jasa yang diakui sebagai piutang dan dicatat sebagai aset di neraca, apabila memenuhi kriteria: 1)) harus didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan

hak dan kewajiban secara jelas; dan 2)) jumlah piutang dapat diukur.

Pengakuan piutang dari sisi peristiwa yang menyebabkan piutang: 1)) Piutang pajak dan retribusi daerah diakui berdasarkan surat

ketetapan/dokumen yang sah yang belum dilunasi oleh wajib pajak/wajib retribusi;

2)) Piutang Dana Alokasi Umum (DAU) diakui berdasarkan jumlah yang ditetapkan sesuai dengan dokumen penetapan yang sah menurut ketentuan yang berlaku yang belum ditransfer dan merupakan hak daerah;

3)) Piutang Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak dan Sumber Daya Alam diakui berdasarkan alokasi definitif yang telah ditetapkan sesuai dengan dokumen penetapan yang sah menurut ketentuan yang berlaku sebesar hak daerah yang belum dibayarkan. Jika alokasi tersebut tidak diperoleh maka piutang atas DBH tidak diakui;

4)) Piutang Dana Alokasi Khusus (DAK) diakui berdasarkan klaim pembayaran yang telah diverifikasi oleh Pemerintah Pusat dan telah ditetapkan jumlah difinitifnya sebesar jumlah yang belum ditransfer;

5)) Piutang transfer lainnya diakui apabila:



69

a)) dalam hal penyaluran tidak memerlukan persyaratan, apabila sampai dengan akhir tahun Pemerintah Pusat belum menyalurkan seluruh pembayarannya, sisa yang belum ditransfer akan menjadi hak tagih atau piutang bagi daerah penerima;

b)) dalam hal pencairan dana diperlukan persyaratan, misalnya tingkat penyelesaian pekerjaan tertentu, maka timbulnya hak tagih pada saat persyaratan sudah dipenuhi, tetapi belum dilaksanakan pembayarannya oleh Pemerintah Pusat.

6)) Piutang Bagi Hasil dari provinsi dihitung berdasarkan hasil realisasi pajak yang menjadi bagian daerah yang belum dibayar. Piutang transfer antar daerah dihitung berdasarkan hasil realisasi pendapatan yang bersangkutan yang menjadi hak/bagian daerah penerima yang belum dibayar. Piutang kelebihan transfer terjadi apabila dalam suatu tahun anggaran ada kelebihan transfer. Jika kelebihan transfer belum dikembalikan maka kelebihan dimaksud dapat dikompensasikan dengan hak transfer periode berikutnya.

7)) Piutang TP/TGR. Peristiwa yang menimbulkan hak tagih berkaitan dengan TP/TGR, harus didukung dengan bukti SK Pembebanan/ SKP2K/SKTJM/ Dokumen yang dipersamakan, yang menunjukkan bahwa penyelesaian atas TP/TGR dilakukan dengan cara damai (di luar pengadilan). SK Pembebanan/SKP2K/SKTJM/Dokumen yang dipersamakan merupakan surat keterangan tentang pengakuan bahwa kerugian tersebut menjadi tanggung jawab seseorang dan bersedia mengganti kerugian tersebut. Apabila penyelesaian TP/TGR tersebut dilaksanakan melalui jalur pengadilan, pengakuan piutang baru dilakukan setelah terdapat surat ketetapan dan telah diterbitkan surat penagihan.

b) Pengukuran Pengukuran piutang pendapatan yang berasal dari peraturan perundang undangan, adalah sebagai berikut: 1)) disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan

tanggal pelaporan dari setiap tagihan yang ditetapkan berdasarkan surat ketetapan kurang bayar yang diterbitkan; atau

2)) disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan dari setiap tagihan yang telah ditetapkan terutang oleh Pengadilan Pajak untuk Wajib Pajak (WP) yang mengajukan banding.

Pengukuran piutang yang berasal dari perikatan, adalah sebagai berikut:



70

1)) Pemberian pinjaman Piutang pemberian pinjaman dinilai dengan jumlah yang dikeluarkan dari kas daerah dan/atau apabila berupa barang/jasa harus dinilai dengan nilai wajar pada tanggal pelaporan atas barang/jasa tersebut. Apabila dalam naskah perjanjian pinjaman diatur mengenai kewajiban bunga, denda, commitment fee dan atau biaya-biaya pinjaman lainnya, maka pada akhir periode pelaporan harus diakui adanya bunga, denda, commitment fee dan/atau biaya lainnya pada periode berjalan yang terutang (belum dibayar) pada akhir periode pelaporan.

2)) Penjualan Piutang dari penjualan diakui sebesar nilai sesuai naskah perjanjian penjualan yang terutang (belum dibayar) pada akhir periode pelaporan. Apabila dalam perjanjian dipersyaratkan adanya potongan pembayaran, maka nilai piutang harus dicatat sebesar nilai bersihnya.

3)) Kemitraan Piutang yang timbul diakui berdasarkan ketentuan-ketentuan yang dipersyaratkan dalam naskah perjanjian kemitraan.

4)) Pemberian fasilitas/jasa Piutang yang timbul diakui berdasarkan fasilitas atau jasa yang telah diberikan oleh pemerintah pada akhir periode pelaporan, dikurangi dengan pembayaran atau uang muka yang telah diterima.

Pengukuran piutang transfer adalah sebagai berikut: 1)) Dana Alokasi Umum sebesar jumlah yang belum diterima,

dalam hal terdapat kekurangan transfer DAU dari Pemerintah Pusat ke Kabupaten;

2)) Dana Bagi Hasil disajikan sebesar nilai yang belum diterima sampai dengan tanggal pelaporan dari setiap tagihan yang ditetapkan berdasarkan alokasi definitif transfer yang berlaku. Jika alokasi definitif tersebut tidak diperoleh maka piutang atas DBH tidak disajikan;

3)) Dana Alokasi Khusus, disajikan sebesar klaim yang telah diverifikasi dan disetujui oleh Pemerintah Pusat.

Pengukuran piutang ganti rugi berdasarkan pengakuan yang dikemukakan di atas, dilakukan sebagai berikut: 1)) Disajikan sebagai aset lancar sebesar nilai yang jatuh tempo

dalam tahun berjalan dan yang akan ditagih dalam 12 bulan ke depan berdasarkan surat ketentuan penyelesaian yang telah ditetapkan;



71

2)) Disajikan sebagai aset lainnya terhadap nilai yang akan dilunasi di atas 12 bulan berikutnya.

c) Pengukuran Piutang Berikutnya Pengukuran Berikutnya (Subsequent Measurement) Terhadap Pengakuan Awal Piutang disajikan berdasarkan nilai nominal tagihan yang belum dilunasi tersebut dikurangi penyisihan kerugian piutang tidak tertagih. Apabila terjadi kondisi yang memungkinkan penghapusan piutang maka masing-masing jenis piutang disajikan setelah dikurangi piutang yang dihapuskan. Pemberhentian pengakuan piutang selain pelunasan juga dikenal dengan dua cara yaitu penghapustagihan (write-off) dan penghapusbukuan (write down). Piutang disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value), yaitu selisih antara nilai nominal piutang dengan penyisihan piutang. Kualitas piutang dikelompokkan menjadi 4 (empat) bagian yang dihitung sejak tanggal jatuh tempo pembayaran, dengan klasifikasi sebagai berikut:

Tabel 7

Penggolongan Kualitas Piutang Pajak No. Kualitas Kriteria

1. Lancar 1) Umur piutang kurang dari 1 tahun;

2) Wajib Pajak menyetujui hasil pemeriksaan;

3) Wajib Pajak kooperatif;

4) Wajib Pajak likuid;

5) Wajib Pajak tidak mengajukan keberatan/banding.

2. Kurang Lancar

1) Umur piutang 1 sampai dengan 3 tahun;

2) Wajib Pajak kurang kooperatif dalam pemeriksaan;

3) Wajib Pajak menyetujui sebagian hasil pemeriksaan;

4) Wajib Pajak mengajukan keberatan/banding.

3. Diragukan 1) Umur piutang 3 sampai dengan 5 tahun;

2) Wajib Pajak tidak kooperatif dalam pemeriksaan;

3) Wajib Pajak tidak menyetujui seluruh hasil

pemeriksaan;

4) Wajib Pajak mengalami kesulitan likuiditas.

4. Macet 1) Umur piutang diatas 5 tahun;

2) Wajib Pajak tidak ditemukan;

3) Wajib Pajak bangkrut/meninggal dunia;

4) Wajib Pajak mengalami musibah (force majeure).

Penggolongan piutang retribusi dan piutang lainnya juga dibagi menjadi empat bagian, yaitu:



72

Tabel 8 Penggolongan Kualitas Piutang retribusi dan piutang lainnya

No. Kualitas Kriteria 1. Lancar umur piutang 0 sampai dengan 1 bulan 2. Kurang Lancar umur piutang 1 sampai dengan 3 bulan 3. Diragukan umur piutang 3 sampai dengan 12 bulan 4. Macet umur piutang lebih dari 12 bulan

d) Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih dibagi menjadi empat kualitas, yaitu:

Tabel 9 Penggolongan Penyisihan Taksiran Piutang Tak Tertagih

No Kualitas Piutang Taksiran Piutang Tak Tertagih 1. Lancar 0,5 % 2. Kurang Lancar 10 % 3. Diragukan 50 % 4. Macet 100 %

Penyisihan dilakukan setiap bulan tetapi pada akhir tahun baru dibebankan. Pencatatan transaksi penyisihan Piutang dilakukan pada akhir periode pelaporan, apabila masih terdapat saldo piutang, maka dihitung nilai penyisihan piutang tidak tertagih ses uai dengan kualitas piutangnya. Apabila kualitas piutang masih sama pada tanggal pelaporan, maka tidak perlu dilakukan jurnal penyesuaian cukup diungkapkan di dalam CaLK, namun bila kualitas piutang menurun, maka dilakukan penambahan terhadap nilai penyisihan piutang tidak tertagih sebesar selisih antara angka yang seharusnya disajikan dalam neraca dengan saldo awal. Sebaliknya, apabila kualitas piutang meningkat misalnya akibat restrukturisasi, maka dilakukan pengurangan terhadap nilai penyisihan piutang tidak tertagih sebesar selisih antara angka yang seharusnya disajikan dalam neraca dengan saldo awal.

e) Pemberhentian Pengakuan Pemberhentian pengakuan atas piutang dilakukan berdasarkan sifat dan bentuk yang ditempuh dalam penyelesaian piutang dimaksud. Secara umum penghentian pengakuan piutang dengan cara membayar tunai (pelunasan) atau melaksanakan sesuatu sehingga tagihan tersebut selesai/lunas. Pemberhentian pengakuan piutang selain pelunasan juga dikenal dengan dua



73

cara penghapustagihan (write-off) dan penghapusbukuan (write down). Penghapusbukuan piutang adalah kebijakan intern manajemen, merupakan proses dan keputusan akuntansi yang berlaku agar nilai piutang dapat dipertahankan sesuai dengan net realizable value-nya. Penghapusbukuan piutang tidak secara otomatis menghapus kegiatan penagihan piutang dan hanya dimaksudkan berarti pengalihan pencatatan dari intrakomptabel menjadi ekstrakomptabel. Penghapusbukuan piutang merupakan konsekuensi penghapustagihan piutang. Penghapusbukuan piutang dibuat berdasarkan berita acara atau keputusan pejabat yang berwenang untuk menghapustagih piutang. Keputusan dan/atau Berita Acara merupakan dokumen yang sah untuk bukti akuntansi penghapusbukuan. Kriteria penghapusbukuan piutang, adalah sebagai berikut: 1)) Penghapusbukuan harus memberi manfaat, yang lebih

besar daripada kerugian penghapusbukuan. Manfaatnya antara lain: a)) Memberi gambaran obyektif tentang kemampuan

keuangan entitas akuntansi dan entitas pelaporan. b)) Memberi gambaran ekuitas lebih obyektif, tentang

penurunan ekuitas. c)) Mengurangi beban administrasi/akuntansi, untuk

mencatat hal-hal yang tak mungkin terealisasi tagihannya. 2)) Perlu kajian yang mendalam tentang dampak hukum dari

penghapusbukuan pada neraca pemerintah daerah, apabila perlu, sebelum difinalisasi dan diajukan kepada pengambil keputusan penghapusbukuan.

3)) Penghapusbukuan berdasarkan keputusan formal otoritas tertinggi yang berwenang menyatakan hapus tagih perdata dan atau hapus buku (write off). Pengambil keputusan penghapusbukuan melakukan keputusan reaktif (tidak berinisiatif), berdasar suatu sistem nominasi untuk dihapusbukukan atas usulan berjenjang yang bertugas melakukan analisis dan usulan penghapusbukuan tersebut.

Penghapustagihan suatu piutang harus berdasarkan berbagai kriteria, prosedur dan kebijakan yang menghasilkan keputusan hapus tagih yang defensif bagi pemerintah secara hukum dan ekonomik. Penghapustagihan piutang dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku. Oleh karena itu, apabila upaya penagihan yang dilakukan oleh satuan kerja yang berpiutang sendiri gagal maka penagihannya harus dilimpahkan kepada KPKNL, dan satuan kerja yang bersangkutan tetap



74

mencatat piutangnya di neraca dengan diberi catatan bahwa penagihannya dilimpahkan ke KPKNL. Apabila mekanisme penagihan melalui KPKNL tidak berhasil, berdasarkan dokumen atau surat keputusan dari KPKNL, dapat dilakukan penghapustagihan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan, kewenangan penghapusan piutang sampai dengan 5 milyar rupiah oleh Bupati, sedangkan kewenangan di atas 5 milyar rupiah oleh Bupati dengan persetujuan DPRD. Kriteria Penghapusan tagihan Piutang sebagian atau seluruhnya adalah sebagai berikut: 1)) Penghapusan tagihan karena mengingat jasa-jasa pihak

yang berutang kepada negara, untuk menolong pihak berutang dari keterpurukan yang lebih dalam. Misalnya kredit UKM yang tidak mampu membayar.

2)) Penghapusan tagihan sebagai suatu sikap menyejukkan, membuat citra penagih menjadi lebih baik, memperoleh dukungan moril lebih luas menghadapi tugas masa depan.

3)) Penghapusan tagihan sebagai sikap berhenti menagih, menggambarkan situasi takmungkin tertagih melihat kondisi pihak tertagih.

4)) Penghapusan tagihan untuk restrukturisasi penyehatan utang, misalnya penghapusan denda, tunggakan bunga dikapitalisasi menjadi pokok kredit baru, reskeduling dan penurunan tarif bunga kredit.

5)) Penghapusan tagihan setelah semua ancangan dan cara lain gagal atau tidak mungkin diterapkan. Misalnya, kredit macet dikonversi menjadi saham/ekuitas/penyertaan, dijual (anjak piutang), jaminan dilelang.

6)) Penghapusan tagihan sesuai hukum perdata umumnya, hukum kepailitan, hukum industry (misalnya industri keuangan dunia, industri perbankan), hukum pasar modal, hukum pajak, melakukan benchmarking kebijakan/peraturan write off di negara lain.

7)) Penghapusan tagihan secara hukum sulit atau tidak mungkin dibatalkan, apabila telah diputuskan dan diberlakukan, kecuali cacat hukum. Penghapusbukuan (writedown maupun write off) masuk esktrakomptabel dengan beberapa sebab misalnya kesalahan administrasi, kondisi misalnya debitur menunjukkan gejala mulai mencicil teratur dan alasan misalnya dialihkan kepada pihak lain dengan haircut mungkin akan dicatat kembali menjadi rekening aktif intrakomtabel.

f) Pengungkapan



75

Piutang disajikan dan diungkapkan secara memadai. Informasi mengenai akun piutang diungkapkan secara cukup dalam CaLK. Informasi dimaksud dapat berupa: 1)) Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penilaian,

pengakuan dan pengukuran piutang; 2)) Rincian jenis-jenis, saldo menurut umur untuk mengetahui

tingkat kolektibilitasnya; 3)) Penjelasan atas penyelesaian piutang; 4)) Jaminan atau sita jaminan jika ada. Tuntutan ganti rugi/tuntutan perbendaharaan juga harus diungkapkan piutang yang masih dalam proses penyelesaian, baik melalui cara damai maupun pengadilan. Penghapus bukuan piutang harus diungkapkan secara cukup dalam CaLK agar lebih informatif. Informasi yang perlu diungkapkan misalnya jenis piutang, nama debitur, nilai piutang, nomor dan tanggal keputusan penghapusan piutang, dasar pertimbangan penghapus bukuan dan penjelasan lainnya yang dianggap perlu. Terhadap kejadian adanya piutang yang telah dihapus buku, ternyata di kemudian hari diterima pembayaran/pelunasannya maka penerimaan tersebut dicatat sebagai penerimaan kas pada periode yang bersangkutan dengan lawan perkiraan penerimaan pendapatan Pajak/PNBP atau melalui akun Penerimaan Pembiayaan, tergantung dari jenis piutang.

4) Kebijakan Akuntansi Persediaan Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah/tujuan strategis, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Dalam hal Pemerintah menyimpan barang untuk tujuan cadangan strategis seperti cadangan energi (misalnya minyak) atau untuk tujuan berjaga-jaga seperti cadangan pangan (misalnya beras), barang-barang dimaksud diakui sebagai persediaan. Persediaan merupakan aset yang berupa: a) Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam

rangka kegiatan operasional pemerintah; b) Bahan atau perlengkapan (supplies) yang akan digunakan

dalam proses produksi; c) Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual

atau diserahkan kepada masyarakat; d) Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada

masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintahan Persediaan dapat terdiri dari barang konsumsi, amunisi, bahan untuk pemeliharaan, suku cadang, persediaan untuk tujuan



76

strategis/berjaga-jaga, pita cukai dan leges, bahan baku, barang dalam proses/setengah jadi. Tanah/bangunan/hewan/tanaman untuk dijual/diserahkan kepada masyarakat.

a) Pengakuan Persediaan diakui pada saat: 1)) potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh

pemerintah daerah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal;

2)) diterima atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah.

Pengakuan persediaan pada akhir periode akuntansi, dilakukan berdasarkan hasil inventarisasi fisik, sedangkan pencatatan pembelian barang persediaan pada transaksi tahun berjalan diklasifikasikan pada beban persediaan.

b) Pengukuran Metode pencatatan persediaan dilakukan secara periodik, dimana pengukuran persediaan pada saat periode penyusunan laporan keuangan dilakukan berdasarkan hasil inventarisasi dengan menggunakan harga perolehan terakhir/harga pokok produksi terakhir/nilai wajar. Persediaan disajikan sebesar: 1)) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian.

Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan.

2)) Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri. Harga pokok produksi persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang diproduksi dan biaya tidak langsung yang dialokasikan secara sistematis.

3)) Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi. Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan melakukan transaksi wajar (arm length transaction).

c) Penyajian dan Pengungkapan Persediaan disajikan sebagai bagian dari Aset Lancar. Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam CaLK: 1)) Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran

persediaan; 2)) Penjelasan lebih lanjut tentang persediaan seperti barang

yang digunakan dalam pelayanan masyarakat, barang yang digunakan dalam proses produksi, barang yang disimpan



77

untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat, dan barang yang masih dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat; dan

3)) Jenis, jumlah, dan nilai persediaan dalam kondisi rusak atau usang.

h. Kebijakan Akuntansi Aset Non Lancar Mencakup aset yang sifatnya jangka panjang, dan aset tak berwujud yang digunakan baik langsung maupun tidak langsung untuk kegiatan pemerintah daerah atau yang digunakan masyarakat umum. Aset Non lancar meliputi: 1) Kebijakan Akuntansi Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari 12 (dua belas) bulan. Investasi jangka panjang menurut sifat penanaman investasinya dibagi menjadi dua yaitu: a) Investasi Jangka Panjang Non Permanen

Investasi jangka Panjang Non Permanen merupakan investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan atau suatu waktu akan dijual. Investasi nonpermanen yang dilakukan oleh pemerintah, antara lain dapat berupa: 1)) Pembelian obligasi atau surat utang jangka panjang yang

dimaksudkan untuk dimiliki sampai dengan tanggal jatuh temponya oleh pemerintah;

2)) Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan kepada pihak ketiga;

3)) Dana yang disisihkan pemerintah dalam rangka pelayanan masyarakat seperti bantuan modal kerja secara bergulir kepada kelompok masyarakat;

4)) Investasi nonpermanen lainnya, yang sifatnya tidak dimaksudkan untuk dimiliki pemerintah secara berkelanjutan, seperti penyertaan modal yang dimaksudkan untuk penyehatan/penyelamatan perekonomian atau ditarik kembali.

b) Investasi Jangka Panjang Permanen Investasi Jangka Panjang Permanen merupakan investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan atau tanpa ada niat untuk diperjualbelikan atau ditarik kembali. 1)) Penyertaan Modal Pemerintah pada perusahaan negara/

daerah, badan internasional dan badan usaha lainnya yang bukan milik negara;



78

2)) Investasi permanen lainnya yang dimiliki oleh pemerintah untuk menghasilkan pendapatan atau meningkatkan pelayanan kepada masyarakat;

3)) Akuntansi untuk investasi pemerintah dalam properti dan kerjasama operasi akan diatur dalam standar akuntansi tersendiri. Klasifikasi investasi sesuai dengan Bagan Akun Standar.

2) Akuntansi Aset Tetap Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Termasuk dalam aset tetap pemerintah adalah: a) Aset tetap yang dimiliki oleh entitas pelaporan namun

dimanfaatkan oleh entitas lainnya, misalnya instansi pemerintah lainnya, universitas, dan kontraktor;

b) Hak atas tanah. Aset tetap diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam sifat atau fungsinya dalam aktivitas operasi entitas. Klasifikasi aset tetap adalah sebagai berikut: a) Tanah; b) Peralatan dan Mesin; c) Gedung dan Bangunan; d) Jalan, Irigasi , dan Jaringan; e) Aset Tetap Lainnya; f) Konstruksi dalam Pengerjaan. Aset tetap yang tidak digunakan untuk keperluan operasional pemerintah tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus disajikan di pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya.

a) Pengakuan Aset Tetap 1)) Perolehan Aset Tetap

Pada umumnya aset tetap diakui pada saat manfaat ekonomi masa depan dapat diperoleh dan nilainya dapat diukur dengan handal. Untuk dapat diakui sebagai aset tetap harus dipenuhi kriteria sebagai berikut: a)) Berwujud; b)) Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan; c)) Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal; d)) Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal

entitas; e)) Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk

digunakan; f)) Nilai Rupiah pembelian barang material atau

pengeluaran untuk pembelian barang tersebut memenuhi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang telah ditetapkan.



79

Namun demikian, dengan pertimbangan biaya dan manfaat serta kepraktisan, pengakuan aset tetap berupa konstruksi dilakukan pada saat realisasi belanja modal, dan akan dilakukan penyesuaian pada akhir tahun. Dalam menentukan apakah suatu aset tetap mempunyai manfaat lebih dari 12 bulan, suatu entitas harus menilai manfaat ekonomi masa depan yang dapat diberikan oleh aset tetap tersebut, baik langsung maupun tidak langsung, bagi kegiatan operasional pemerintah. Manfaat tersebut dapat berupa aliran pendapatan atau penghematan belanja bagi pemerintah. Manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke suatu entitas dapat dipastikan bila entitas tersebut akan menerima manfaat dan menerima risiko terkait. Kepastian ini biasanya hanya tersedia jika manfaat dan risiko telah diterima entitas tersebut. Sebelum hal ini terjadi, perolehan aset tidak dapat diakui. Tujuan utama dari perolehan aset tetap adalah untuk digunakan oleha pemerintah dalam mendukung kegiatan operasionalnya dan bukan dimaksudkan untuk dijual. Pengakuan aset tetap akan andal bila aset tetap telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya berpindah. Saat pengakuan aset akan dapat diandalkan apabila terdapat bukti bahwa telah terjadi perpindahan hak kepemilikan dan/atau penguasaan secara hukum, misalnya sertifikat tanah dan bukti kepemilikan kendaraan bermotor. Apabila perolehan aset tetap belum didukung dengan bukti secara hukum dikarenakan masih adanya suatu proses administrasi yang diharuskan, seperti pembelian tanah yang masih harus diselesaikan proses jual beli (akta) dan sertifikat kepemilikannya di instansi berwenang, maka aset tetap tersebut harus diakui pada saat terdapat bukti bahwa penguasaan atas aset tetap tersebut telah berpindah, misalnya telah terjadi pembayaran dan penguasaan atas sertifikat tanah atas nama pemilik sebelumnya.

2)) Batasan Jumlah Biaya Kapitalisasi (Capitalization Treshold) Perolehan Awal Aset Tetap. Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi Aset Tetap adalah pengeluaran pengadaan baru dan penambahan nilai aset tetap dari hasil pengembangan, reklasifikasi, renovasi, perbaikan atau restorasi. Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi Aset Tetap menentukan apakah perolehan suatu aset harus dikapitalisasi atau tidak.



80

Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap atas perolehan aset tetap berupa peralatan dan mesin dan aset tetap lainnya adalah nilai per unitnya sebagai berikut: a)) peralatan dan mesin sebesar Rp. 2.000.000,- (Dua

juta rupiah) ke atas; b)) aset tetap lainnya seperti barang bercorak budaya/

kesenian, hewan, ternak, tanaman, buku-buku perpustakaan dan aset tetap lainnya sebesar Rp. 1,- (satu rupiah) ke atas.

c)) Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap atas perolehan aset tetap konstruksi sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) ke atas.

b) Pengukuran Aset Tetap Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Nilai wajar pada saat perolehan bukan merupakan suatu proses penilaian kembali (revaluasi) dan tetap konsisten dengan biaya perolehan. Penilaian kembali yang dimaksud hanya diterapkan pada penilaian untuk periode pelaporan selanjutnya, bukan pada saat perolehan awal. Pengukuran dapat dipertimbangkan andal bila terdapat transaksi pertukaran dengan bukti pembelian aset tetap yang mengidentifikasikan biayanya. Dalam keadaan suatu aset yang dikonstruksi/dibangun sendiri, suatu pengukuran yang dapat diandalkan atas biaya dapat diperoleh dari transaksi pihak eksternal dengan entitas tersebut untuk perolehan bahan baku, tenaga kerja dan biaya lain yang digunakan dalam proses konstruksi. Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut. Untuk keperluan penyusunan neraca awal suatu entitas, biaya perolehan aset tetap yang digunakan adalah nilai wajar pada saat neraca awal tersebut disusun. Untuk periode selanjutnya setelah tanggal neraca awal, atas perolehan aset tetap baru, suatu entitas menggunakan biaya perolehan atau harga wajar bila biaya perolehan tidak ada. Pencatatan nilai perolehan masing-masing jenis aset tetap adalah sebagai berikut: 1)) Tanah



81

Tanah diakui pertama kali sebesar biaya perolehannya. Biaya perolehan mencakup harga pembelian atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai. Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk dimusnahkan.

2)) Peralatan dan Mesin Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan.

3)) Gedung dan Bangunan Biaya perolehan gedung dan bangunan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian atau biaya konstruksi, termasuk biaya pengurusan IMB, notaris, dan pajak.

4)) Jalan, irigasi dan jaringan (JIJ) Biaya perolehan JIJ dan instalasi menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh JIJ dan instalasi sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai JIJ dan instalasi tersebut siap pakai.

5)) Aset tetap lainnya Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai. Biaya perolehan suatu aset yang dibangun dengan cara swakelola ditentukan menggunakan prinsip yang sama seperti aset yang dibeli. Setiap potongan dagang dan rabat dikurangkan dari harga pembelian

6)) Konstruksi dalam Penyelesaian (KDP) Kebijakan perolehan konstruksi dalam penyelesaian diatur dalam kebijakan akuntansi tersendiri.

7)) Penyusutan Penyusutan adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat suatu aset karena pengkonsumsian potensi manfaat aset oleh pemakai atau pengurang nilai karena keusangan, Metode penyusutan yan dipergunakan adalah metode garis lurus (straight line method) tanpa nilai sisa aset tetap.



82

Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai beban penyusutan dan dicatat pada Akumulasi Penyusutan Aset Tetap sebagai pengurang nilai aset tetap. Penyusutan per periode = Nilai Perolehan/Penilaian Masa Manfaat Masa manfaat untuk menghitung tarif penyusutan untuk masing-masing kelompok aset tetap adalah sebagai berikut:

Tabel 10

Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap No. Kelompok Aset Umur

1 Alat-Alat Besar Darat 10

2 Alat-Alat Besar Apung 8

3 Alat-Alat Bantu 7

4 Alat Angkutan Darat Bermotor 7

5 Alat Angkutan Berat Tak Bermotor 2

6 Alat Angkut Apung Bermotor 10

7 Alat Angkut Apung Tak Bermotor 3

8 Alat Angkut Bermotor Udara 20

9 Alat Bengkel Bermesin 10

10 Alat Bengkel Tak Bermesin 5

11 Alat Ukur 5

12 Alat Pengelolaan Pertanian 4

13 Alat Pemeliharaan Tanaman/Alat Penyimpanan Pertanian 4

14 Alat Kantor 5

15 Alat Rumah Tangga 5

16 Peralatan Komputer 4

17 Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat 5

18 Alat Studio 5

19 Alat Komunikasi 5

20 Peralatan Pemancar 10

21 Alat Kedokteran 5

22 Alat Kesehatan 5

23 Unit-Unit Laboratorium 8

24 Alat Peraga/Praktek Sekolah 10

25 Unit Alat laboratorium Kimia Nuklir 15

26 Ala Laboratorium Fisika Nuklir/Elektronika 15

27 Alat Proteksi Radiasi/Proteksi Lingkungan 10

28 Radiation Aplication and Non Destructive Testing Laboratory (BATAM) 10

29 Alat LAboratorium Lingkungan Hidup 7

30 Peralatan Laboratorium Hidrodinamika 15

31 Senjata Api 10



83

No. Kelompok Aset Umur

32 Persenjataan Non Senjata Api 3

33 Alat Keamanan dan Perlindungan 5

34 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50

35 Bangunan Gedung Tempat Tinggal 50

36 Bangunan Menara 50

37 Bangunan Bersejarah 50

38 Tugu Peringatan 50

39 Candi 50

40 Monumen/Bangunan Bersejarah 50

41 Tugu Peringatan Lain 50

42 Tugu Titik Kontrol/Pasti 50

43 Rambu-Rambu 50

44 Rambu-Rambu lalu Lintas Undara 50

45 Jalan 50

46 Jembatan 50

47 Bangunan Air Irigasi 50

48 Bangunan Air Pasang Surut 50

49 Bangunan Air Rawa 25

50 Bangunan Pengaman Sungai dan Penanggulangan Bencana Alam 10

51 Bangunan Pengembangan Sumber Air dan Air Tanah 30

52 Bangunan Air Bersih/Baku 40

53 Bangunan Air Kotor 40

54 Bangunan Air 40

55 Instalasi Air Minum/Air Bersih 30

56 Instalasi Air Kotor 30

57 Instalasi Pengolahan Sampah 10

58 Instalasi Pengolahan Bahan Bangunan 10

59 Instalasi Pembangkit Listrik 40

60 Instalasi Gardu Listrik 40

61 Instalasi Pertahanan 30

62 Instalasi Gas 30

63 Instalasi Pengaman 20

64 Jaringan Air Minum 30

65 Jaringan Listrik 40

66 Jaringan Telepon 20

67 Jaringan Gas 30

Perhitungan penyusutan aset tetap dilaksanakan secara tahunan, dan aset tetap dianggap berumur 1 tahun apabila telah melewati tahun perolehan. Dasar perhitungan penyusutan dimulai sejak tanggal perolehan yang didasarkan pada dokumen:



84

a)) Untuk pengadaan langsung berdasarkan pada kwitansi pembelian.

b)) Untuk pengadaan melalui pemilihan atau lelang umum berdasarkan pada BAST dari penyedia barang/jasa.

c)) Untuk pengadaan secara swakelola berdasarkan BAST dari panitia pelaksana

d)) Untuk aset sumbangan/hibah dari pihak lain berdasarkan BAST dari pihak tersebut.

Aset tetap yang dilakukan penyusutan antara lain berupa Tanah, Konstruksi dalam pengerjaan, dan Hewan ternak dan tanaman. Aset Tetap yang direklasifikasi sebagai aset lainnya dalam neraca antara lain berupa aset kemitraan dengan pihak ketiga disusutkan sebagaimana layaknya aset, namun untuk aset yang tidak digunakan diantaranya seperti aset rusak berat, aset hilang tidak disusutkan. a)) Penilaian awal aset tetap

Barang berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aset dan dikelompokkan sebagai aset tetap, pada awalnya harus diukur berdasarkan biaya perolehan. Bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya aset tersebut adalah sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut diperoleh. Sebagai contoh, dikarenakan wewenang dan peraturan yang ada, Pemerintah Kabupaten Pringsewu melakukan penyitaan atas sebidang tanah dan bangunan yang kemudian akan digunakan sebagai tempat operasi pemerintahan. Untuk hal tersebut, aset tetap yang diperoleh harus dinilai berdasarkan nilai wajar pada saat diperoleh.

b)) Perolehan secara gabungan Biaya perolehan dari masing-masing aset tetap yang diperoleh secara gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan perbandingan nilai wajar masing-masing aset yang bersangkutan. Biaya perolehan dari masing-masing aset tetap yang diperoleh secara gabungan (penganggarannya dalam satu dokumen pelaksanaan anggaran kegiatan/rincian kegiatan) tidak akan dipisahkan harga perolehannya ke masing-masing aset tetap jika harga perolehan salah satu aset tetap tertentu yang diperoleh secara gabungan nilainya mencapai 80% (delapan puluh persen) dari keseluruhan nilai aset tetap yang diperoleh secara gabungan dan pengakuan aset tetap tersebut akan



85

diperlakukan sebagai aset tetap yang nilainya mencapai 80% dari keseluruhan nilai perolehan gabungan.

c)) Aset tetap digunakan bersama Aset yang digunakan bersama oleh beberapa entitas akuntansi, pengakuan aset tetap bersangkutan dilakukan/dicatat oleh entitas akuntansi yang melakukan pengelolaan (perawatan dan pemeliharaan) terhadap aset tetap tersebut yang ditetapkan dengan surat keputusan penggunaan oleh Bupati Pringsewu selaku Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Barang Milik Daerah. Aset tetap yang digunakan bersama, pengelolaan (perawatan dan pemeliharaan) hanya oleh Entitas Akuntansi dan tidak bergantian.

d)) Aset perjanjian kerjasama fasos fasum Pengakuan aset tetap akibat dari perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga berupa fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos/fasum), pengakuan aset tetap dilakukan setelah adanya Berita Acara Serah Terima (BAST) atau diakui pada saat penguasaannya berpindah. Aset tetap yang diperoleh dari penyerahan fasos fasum dinilai berdasarkan nilai nominal yang tercantum BAST. Apabila tidak tercantum nilai nominal dalam BAST, maka fasos fasum dinilai berdasarkan nilai wajar pada saat aset tetap fasos fasum diperoleh.

e)) Pertukaran aset (exchange of asets) Suatu aset tetap dapat diperoleh melalui pertukaran atau pertukaran sebagian aset tetap yang tidak serupa atau aset lainnya. Biaya dari pos semacam itu diukur berdasarkan nilai wajar aset yang diperoleh, yaitu nilai ekuivalen atas nilai tercatat aset yang dilepas setelah disesuaikan dengan jumlah setiap kas atau setara kas yang ditransfer/diserahkan. Suatu aset tetap dapat diperoleh melalui pertukaran atas suatu aset yang serupa yang memiliki manfaat yang serupa dan memiliki nilai wajar yang serupa. Suatu aset tetap juga dapat dilepas dalam pertukaran dengan kepemilikan aset yang serupa. Dalam keadaan tersebut tidak ada keuntungan dan kerugian yang diakui dalam transaksi ini. Biaya aset yang baru diperoleh dicatat sebesar nilai tercatat (carrying amount) atas aset yang dilepas. Nilai wajar atas aset yang diterima tersebut dapat memberikan bukti adanya suatu pengurangan (impairment) nilai atas aset yang dilepas. Dalam kondisi seperti ini, aset yang dilepas harus diturun-nilai-bukukan



86

(written down) dan nilai setelah diturun-nilai-bukukan (written down) tersebut merupakan nilai aset yang diterima. Contoh dari pertukaran atas aset yang serupa termasuk pertukaran bangunan, mesin, peralatan khusus, dan kapal terbang. Apabila terdapat aset lainnya dalam pertukaran, misalnya kas, maka hal ini mengindikasikan bahwa pos yang dipertukarkan tidak mempunyai nilai yang sama. Pemindahtanganan aset yang ada konsekuensi kas terjadi karena nilai aset yang dipertukarkan tidak sama. Apabila terdapat konsekuensi kas dalam pertukaran aset, perlakuannya adalah sebagai berikut: 1))) Aset yang dipertukarkan dikeluarkan dari catatan

sebesar nilai yang tercatat di neraca; 2))) Aset yang diterima dicatat sebesar nilai pasar yang

wajar atas aset yang diterima; 3))) Jika terjadi selisih lebih atau kurang atas pertukaran

tersebut maka dicatat sebagai surplus dan defisit penjualan aset tetap.

f)) Aset donasi Aset tetap yang diperoleh dari sumbangan (donasi) harus dicatat sebesar nilai wajar pada saat perolehan. Sumbangan aset tetap didefinisikan sebagai transfer tanpa persyaratan suatu aset tetap ke suatu entitas, misalnya perusahaan nonpemerintah memberikan bangunan yang dimilikinya untuk digunakan oleh satu unit pemerintah daerah. Tanpa persyaratan apapun. Penyerahan aset tetap tersebut akan sangat andal bila didukung dengan bukti perpindahan kepemilikannya secara hukum, seperti adanya akta hibah. Tidak termasuk aset donasi, apabila penyerahan aset tetap tersebut dihubungkan dengan kewajiban entitas lain kepada pemerintah daerah. Sebagai contoh, satu perusahaan swasta membangun aset tetap untuk pemerintah daerah dengan persyaratan kewajibannya kepada pemerintah daerah telah dianggap selesai. Perolehan aset tetap tersebut harus diperlakukan seperti perolehan aset tetap dengan pertukaran. Apabila perolehan aset tetap memenuhi kriteria perolehan aset donasi, maka perolehan tersebut diakui sebagai pendapatan operasional.

g)) Pengeluaran setelah perolehan (subsequent expenditures)



87

Pengeluaran-pengeluaran setelah perolehan merupakan belanja modal dan dikapitalisasi menjadi aset apabila memenuhi semua kriteria berikut: 1))) Jumlah pengeluaran melebihi batasan minimal

jumlah biaya yang dikapitalisasi sebagaimana telah ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Pringsewu;

2))) Pengeluaran-pengeluaran yang memperpanjang umur aset;

3))) Pengeluaran-pengeluaran yang meningkatkan kapasitas atau mutu produksi;

4))) Pengeluaran-pengeluaran yang akan menambah efisiensi; Tidak termasuk dalam pengertian memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomik dimasa datang dalam bentuk peningkatan kapasitas/volume, peningkatan efisiensi, peningkatan mutu produksi, atau peningkatan standar kinerja adalah pemeliharaan/perbaikan/ penambahan yang merupakan pemeliharaan rutin/ berkala/terjadwal atau yang dimaksudkan hanya untuk mempertahankan aset tetap tersebut agar berfungsi baik/normal, atau hanya untuk sekedar memperindah atau mempercantik suatu aset tetap.

h)) Batasan minimal kapitalisasi Batasan minimal jumlah biaya yang harus dikapitalisasi adalah sebagai berikut:

Tabel 11 Batasan Minimal Kapitalisasi Aset Tetap

No. Uraian Persentase

Terhadap Harga Perolehan Aset

1. Tanah 2. Peralatan dan Mesin, terdiri atas: Lebih dari 15% 2.1 Alat-alat berat 2.2 Alat-alat angkutan 2.3 Alat-alat bengkel dan alat ukur 2.4 Alat-alat pertanian / peternakan 2.5 Alat-alat kantor kantor dan rumah tangga 2.6 Alat studio dan alat komunikasi 2.7 Alat-alat kedokteran 2.8 Alat-alat laboratorium 2.9 Alat keamanan 3. Gedung dan Bangunan, terdiri atas: Lebih dari 25% 3.1 Bangunan gedung



88

No. Uraian Persentase

Terhadap Harga Perolehan Aset

3.2 Bangunan monument 4. Jalan, Irigasi dan Jaringan, terdiri atas: Lebih dari 6% 4.1 Jalan dan Jembatan 4.2 Bangunan Air / Irigasi 4.3 Instalasi 4.4 Jaringan 5. Aset Tetap Lainnya, terdiri atas: Lebih dari 20% 5.1 Buku Perpustakaan 5.2 Barang bercorak kesenian/ kebudayaan/

olah raga

6. Konstruksi Dalam Pengerjaan

i)) Memperpanjang Umur Aset Pertambahan masa manfaat adalah bertambahnya umur ekonomis yang diharapkan dari Aset Tetap yang sudah ada dikarenakan adanya perbaikan atau pemeliharaan. Sebagai contoh misalnya sebuah gedung yang semula mempunyai sisa umur ekonomis 10 tahun, kemudian pemerintah melakukan renovasi dengan harapan gedung tersebut masih dapat digunakan 5 tahun lagi. Dengan adanya renovasi tersebut maka umur gedung berubah dari 10 tahun menjadi 15 tahun.

Penambahan masa manfaat atas pekerjaan renovasi/pemeliharaan adalah sebagai berikut:

Tabel 12 Masa Manfaat Atas Pekerjaan Renovasi/Pemeliharaan

Uraian Akun Masa

Manfaat (Tahun)

Prosentase Renovasi/Overhaul

Penambahan Masa Manfaat

(Tahun)

Gedung dan Bangunan

Bangunan Gedung Tempat Kerja dan Tempat Tinggal

Permanen 50 < 25 % 0

25 % s.d < 50 % 5

50 % s.d < 25 % 10

> 75 % 15

Semi Permanen 25 < 25 % 0



89

Uraian Akun Masa

Manfaat (Tahun)

Prosentase Renovasi/Overhaul

Penambahan Masa Manfaat

(Tahun)

25 % s.d < 50 % 1

50 % s.d < 75 % 3

> 75 % 7

Darurat 10 < 25 % 0

25 % s.d < 50 % 1

50 % s.d < 75 % 2

> 75 % 5

Bangunan Menara 20 < 25 % 0

25 % s.d < 50 % 1

50 % s.d < 75 % 3

> 75 % 4

Bangunan Bersejarah 20 < 25 % 0

25 % s.d < 50 % 1

50 % s.d < 75 % 3

> 75 % 4

Bangunan Monumen dan Tugu Peringatan

20 < 25 % 0

25 % s.d < 50 % 1

50 % s.d < 75 % 3

> 75 % 4

Rambu-rambu 20 < 25 % 0

25 % s.d < 50 % 1

50 % s.d < 75 % 3

> 75 % 4

Kapitalisasi biaya pemeliharaan menambah umur ekonomis pada aset tetap gedung dan bangunan, penentuan umur ekonomis kembali dihitung secara Joint Cost secara proporsional.

Contoh: Nilai perolehan aset gedung sebesar Rp. 5.000.000.000,00, dengan umur ekonomis gedung 25 Tahun. Pada tahun ke-11 dilakukan pemeliharaan dengan biaya sebesar Rp 3.000.000.000,00, berapa penambahan umur ekonomis atas pemeliharaan gedung tersebut? Jawab: Prosentase pemeliharaan = (Rp. 3.000.000.000 ÷ Rp. 5.000.000.000) x 100% = 60%



90

Berdasarkan tabel penambahan umur ekonomis, gedung tersebut termasuk kelompok semi permanen dengan umur ekonomis 25 tahun sehingga dengan adanya pemeliharaan sebesar 60% atau menurut tabel 50% ≤ sd < 75% akan menambah umur ekonomis selama 3 tahun.

i. Kebijakan Akuntansi Kewajiban Karakterisitik utama kewajiban adalah bahwa pemerintah

mempunyai kewajiban sampai saat ini yang dalam penyelesaiannya mengakibatkan pengorbanan sumber daya ekonomi di masa yang akan datang.

Kewajiban umumnya timbul karena konsekuensi pelaksanaan tugas atau tanggungjawab untuk bertindak di masa lalu. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga internasional. Kewajiban pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah, kewajiban kepada masyarakat luas yaitu kewajiban tunjangan, kompensasi, ganti rugi, kelebihan setoran pajak dari wajib pajak, alokasi/realokasi pendapatan ke entitas lainnya, atau kewajiban dengan pemberi jasa lainnya. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan.

Setiap entitas pelaporan mengungkapkan setiap pos kewajiban yang mencakup jumlah-jumlah yang diharapkan akan diselesaikan dalam waktu 12 bulan dan lebih dari 12 bulan setelah tanggal pelaporan. Informasi tentang tanggal jatuh tempo kewajiban keuangan bermanfaat untuk menilai likuiditas dan solvabilitas suatu entitas pelaporan. Informasi tentang tanggal penyelesaian kewajiban seperti utang ke pihak ketiga dan utang bunga juga bermanfaat untuk mengetahui kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek atau jangka panjang.

Klasifikasi Kewajiban: 1) Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan dibayar dalam waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek dapat dikategorikan dengan cara yang sama seperti aset lancar. Beberapa kewajiban jangka pendek, seperti utang transfer pemerintah atau utang kepada pegawai merupakan suatu bagian yang akan menyerap aset lancar dalam tahun pelaporan berikutnya. Kewajiban jangka pendek lainnya adalah kewajiban yang jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan. Misalnya bunga pinjaman, utang jangka pendek dari pihak ketiga, utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), dan bagian lancar utang jangka panjang.

2) Kewajiban Jangka Panjang



91

Suatu entitas pelaporan tetap mengklasifikasikan kewajiban jangka panjangnya, meskipun kewajiban tersebut jatuh tempo dan akan diselesaikan dalam waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan jika: a) jangka waktu aslinya adalah untuk periode lebih dari 12 bulan; b) entitas bermaksud untuk mendanai kembali (refinance) kewajiban

tersebut atas dasar jangka panjang; c) maksud tersebut didukung dengan adanya suatu perjanjian

pendanaan kembali (refinancing), atau adanya penjadwalan kembali terhadap pembayaran, yang diselesaikan sebelum laporan keuangan disetujui.

Beberapa kewajiban yang jatuh tempo untuk dilunasi pada tahun berikutnya mungkin diharapkan dapat didanai kembali (refinancing) atau digulirkan (roll over) berdasarkan kebijakan entitas pelaporan dan diharapkan tidak akan segera menyerap dana entitas. Kewajiban yang demikian dipertimbangkan untuk menjadi suatu bagian dari pembiayaan jangka panjang dan diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang. Namun dalam situasi di mana kebijakan pendanaan kembali tidak berada pada entitas (seperti dalam kasus tidak adanya persetujuan pendanaan kembali), pendanaan kembali ini tidak dapat dipertimbangkan secara otomatis dan kewajiban ini diklasifikasikan sebagai pos jangka pendek kecuali penyelesaian atas perjanjian pendanaan kembali sebelum persetujuan laporan keuangan membuktikan bahwa substansi kewajiban pada tanggal pelaporan adalah jangka panjang.

Beberapa perjanjian pinjaman menyertakan persyaratan tertentu (covenant) yang menyebabkan kewajiban jangka panjang menjadi kewajiban jangka pendek (payable on demand) jika persyaratan tertentu yang terkait dengan posisi keuangan peminjam dilanggar. Dalam keadaan demikian, kewajiban dapat diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang hanya jika: 1) pemberi pinjaman telah menyetujui untuk tidak meminta

pelunasan sebagai konsekuensi adanya pelanggaran, dan 2) terdapat jaminan bahwa tidak akan terjadi pelanggaran berikutnya

dalam waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan. Jumlah setiap kewajiban bersama-sama dengan informasi yang

mendukung penyajian ini diungkapkan dalam CaLK. 1) Pengakuan

Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sampai saat pelaporan, dan perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan andal. Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima oleh pemerintah daerah atau dikeluarkan oleh kreditur sesuai dengan



92

kesepakatan, dan/atau pada saat kewajiban timbul. Kewajiban dapat timbul dari: a) Transaksi dengan pertukaran (exchange transactions)

suatu transaksi dengan pertukaran timbul ketika masing-masing pihak dalam transaksi tersebut mengorbankan dan menerima suatu nilai sebagai gantinya. Terdapat dua arus timbal balik atas sumber daya atau janji untuk menyediakan sumber daya. Dalam transaksi dengan pertukaran, kewajiban diakui ketika satu pihak menerima barang atau jasa sebagai ganti janji untuk memberikan uang atau sumber daya lain di masa depan. Satu contoh dari transaksi dengan pertukaran adalah saat pegawai pemerintah memberikan jasa sebagai penukar/ganti dari kompensasi yang diperolehnya yang terdiri dari gaji dan manfaat pegawai lainnya. Suatu transaksi pertukaran timbul karena kedua belah pihak (pemberi kerja dan penerima kerja) menerima dan mengorbankan suatu nilai. Kewajiban kompensasi meliputi gaji yang belum dibayar dan jasa telah diserahkan dan biaya manfaat pegawai lainnya yang berhubungan dengan jasa periode berjalan.

b) Transaksi tanpa pertukaran (non-exchange transactions) Suatu transaksi tanpa pertukaran timbul ketika satu pihak dalam suatu transaksi menerima nilai tanpa secara langsung memberikan atau menjanjikan nilai sebagai gantinya. Hanya ada satu arah arus sumber daya atau janji. Untuk transaksi tanpa pertukaran, suatu kewajiban harus diakui atas jumlah terutang yang belum dibayar pada tanggal pelaporan. Beberapa jenis hibah dan program bantuan umum dan khusus kepada entitas pelaporan lainnya merupakan transaksi tanpa pertukaran. Ketika pemerintah pusat membuat program pemindahan kepemilikan atau memberikan hibah atau mengalokasikan dananya ke pemerintah daerah, persyaratan pembayaran ditentukan oleh peraturan dan hukum yang ada dan bukan melalui transaksi dengan pertukaran.

c) Kejadian yang berkaitan dengan pemerintah (government-related events) Kejadian yang berkaitan dengan pemerintah adalah kejadian yang tidak didasari transaksi namun berdasarkan adanya interaksi antara pemerintah dan lingkungannya. Kejadian tersebut mungkin berada di luar kendali pemerintah. Secara umum suatu kewajiban diakui, dalam hubungannya dengan kejadian yang berkaitan dengan Pemerintah, dengan basis yang sama dengan kejadian yang timbul dari transaksi dengan pertukaran.



93

Pada saat pemerintah secara tidak sengaja menyebabkan kerusakan pada kepemilikan pribadi maka kejadian tersebut menciptakan kewajiban saat timbulnya kejadian tersebut sepanjang hukum yang berlaku dan kebijakan yang ada memungkinkan bahwa pemerintah akan membayar kerusakan dan sepanjang jumlah pembayarannya dapat diestimasi dengan andal. Contoh kejadian ini adalah kerusakan tak sengaja terhadap kepemilikan pribadi yang disebabkan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan pemerintah.

d) Kejadian yang diakui pemerintah (government-acknowledged events). Kejadian yang diakui pemerintah adalah kejadian-kejadian yang tidak didasarkan pada transaksi namun kejadian tersebut mempunyai konsekuensi keuangan bagi pemerintah karena pemerintah memutuskan untuk merespon kejadian tersebut. Pemerintah mempunyai tanggung jawab luas untuk menyediakan kesejahteraan publik. Untuk itu, Pemerintah sering diasumsikan bertanggung jawab terhadap satu kejadian yang sebelumnya tidak diatur dalam peraturan formal yang ada. Konsekuensinya, biaya yang timbul dari berbagai kejadian, yang disebabkan oleh entitas nonpemerintah dan bencana alam, pada akhirnya menjadi tanggung jawab pemerintah. Namun biaya-biaya tersebut belum dapat memenuhi definisi kewajiban sampai pemerintah secara formal mengakuinya sebagai tanggung jawab keuangan pemerintah atas biaya yang timbul sehubungan dengan kejadian tersebut dan telah terjadinya transaksi dengan pertukaran atau tanpa pertukaran. Dengan kata lain pemerintah seharusnya mengakui kewajiban dan biaya ketika keduanya memenuhi dua kriteria berikut: 1)) Badan Legislatif telah menyetujui atau mengotorisasi

sumber daya yang akan digunakan, 2)) transaksi dengan pertukaran timbul (misalnya saat

kontraktor melakukan perbaikan) atau jumlah transaksi tanpa pertukaran belum dibayar pada tanggal pelaporan (misalnya pembayaran langsung ke korban bencana).

Contoh berikut mengilustrasikan pengakuan kewajiban dari kejadian yang diakui pemerintah. Suatu kerusakan akibat bencana alam di kota-kota Indonesia dan DPR mengotorisasi pengeluaran untuk menanggulangi bencana tersebut. Kejadian ini merupakan konsekuensi keuangan dari pemerintah karena memutuskan untuk menyediakan bantuan



94

bencana bagi kota-kota tersebut. Transaksi yang berhubungan dengan hal tersebut, meliputi sumbangan pemerintah ke masing-masing individu dan pekerjaan kontraktor yang dibayar oleh pemeritah, diakui sebagai transaksi dengan pertukaran atau tanpa pertukaran. Dalam kasus transaksi dengan pertukaran, jumlah terutang untuk barang dan jasa yang disediakan untuk pemerintah diakui saat barang diserahkan atau pekerjaan diselesaikan. Dalam kasus transaksi tanpa pertukaran, suatu kewajiban harus diakui sebesar jumlah terutang yang belum dibayar pada tanggal pelaporan. Kewajiban tersebut meliputi jumlah tagihan ke pemerintah untuk membayar manfaat, barang atau jasa yang telah disediakan sesuai persyaratan program yang ada pada tanggal pelaporan pemerintah.

Penerapan pengakuan pada pos-pos neraca terkait dengan kewajiban sebagai berikut: a) Utang perhitungan fihak ketiga, diakui pada saat dilakukan

pemotongan oleh Bendahara Umum Daerah (BUD) atas pengeluaran dari Kas Daerah untuk pembayaran seperti gaji dan tunjangan serta pengadaan barang dan jasa.

b) Utang bunga sebagai bagian dari kewajiban atas pokok utang berupa kewajiban bunga atau commitment fee yang telah terjadi dan belum dibayar. Pada dasarnya berakumulasi seiring dengan berjalannya waktu, sehingga untuk kepraktisan utang bunga diakui pada akhir periode pelaporan.

c) Bagian Lancar Hutang Jangka Panjang, diakui pada saat reklasifikasi kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan setelah tanggal neraca pada setiap akhir periode akuntansi, kecuali bagian lancar hutang jangka panjang yang akan didanai kembali. Termasuk dalam bagian lancar hutang jangka panjang adalah utang jangka panjang yang persyaratan tertentunya telah dilanggar sehingga kewajiban itu menjadi kewajiban jangka pendek.

d) Pendapatan Diterima Dimuka, diakui pada saat kas telah diterima dari pihak ketiga tetapi belum ada penyerahan barang atau jasa oleh pemerintah daerah.

e) Utang Beban, diakui pada saat: 1)) Beban secara peraturan perundang-undangan telah

terjadi tetapi sampai dengan tanggal pelaporan belum dibayar.

2)) Terdapat tagihan dari pihak ketiga yang biasanya berupa surat penagihan atau invoice kepada pemerintah daerah terkait penyerahan barang dan jasa tetapi belum diselesaikan pembayarannya oleh pemerintah daerah.

3)) Barang yang dibeli sudah diterima tetapi belum dibayar.



95

f) Utang jangka pendek lainnya diakui pada saat terdapat/timbulnya klaim kepada pemerintah daerah namun belum ada pembayaran sampai dengan tanggal pelaporan.

g) Utang kepada pihak ketiga diakui pada saat penyusunan laporan keuangan apabila: 1)) barang yang dibeli sudah diterima; 2)) jasa/ bagian jasa sudah diserahkan sesuai perjanjian; 3)) sebagian/seluruh fasilitas atau peralatan tersebut telah

diselesaikan sebagaimana dituangkan dalam berita acara kemajuan pekerjaan/serah terima, tetapi sampai dengan tanggal pelaporan belum dibayar.

h) Utang Transfer DBH yang terjadi karena kesalahan tujuan dan/atau jumlah transfer merupakan kewajiban jangka pendek yang harus diakui pada saat penyusunan laporan keuangan. Utang Transfer DBH yang terjadi akibat realisasi penerimaan melebihi proyeksi penerimaan diakui pada saat jumlah definitif diketahui berdasarkan Berita Acara Rekonsiliasi.

i) kewajiban jangka panjang diakui pada saat ditandatanganinya kesepakatan perjanjian utang antara pemerintah daerah dengan Sektor Perbankan/Sektor Lembaga Keuangan Non Bank/Pemerintah Pusat atau saat diterimanya uang kas dari hasil penjualan obligasi pemerintah daerah.

2) Pengukuran Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal atas kewajiban mencerminkan nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung, seperti surat utang pemerintah. Alokasi ekonomi setelahnya, seperti transaksi pembayaran, perubahan penilaian dikarenakan perubahan kurs valuta asing dan perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut. Biaya-biaya yang berhubungan dengan utang pemerintah adalah biaya bunga dan biaya lainnya yang timbul dalam kaitan dengan peminjaman dana. Biaya-biaya dimaksud meliputi: a) Bunga atas penggunaan dana pinjaman, baik pinjaman jangka

pendek maupun jangka panjang; b) Amortisasi diskonto atau premium yang terkait dengan pinjaman, c) Amortisasi biaya yang terkait dengan perolehan pinjaman seperti

biaya konsultan, ahli hukum, commitment fee, dan sebagainya. d) Perbedaan nilai tukar pada pinjaman dengan mata uang asing

sejauh hal tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.

Kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Utang pemerintah dalam mata uang asing dicatat



96

dengan menggunakan kurs tengah bank sentral pada saat terjadinya transaksi. Namun pada setiap tanggal neraca, pos utang pemerintah dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca. Selisih penjabaran pos utang pemerintah dalam mata uang asing antara tanggal transaksi dan tanggal neraca dicatat sebagai kenaikan atau penurunan ekuitas periode berjalan.

Penerapan nilai nominal dalam pos-pos kewajiban adalah sebagai berikut: a) Utang PFK, pada akhir periode pelaporan, saldo pungutan/

potongan berupa PFK yang belum disetorkan kepada pihak lain harus dicatat pada laporan keuangan sebesar jumlah yang masih harus disetorkan.

b) Utang kepada pihak ketiga, pada saat pemerintah menerima hak atas barang, termasuk barang dalam perjalanan yang telah menjadi haknya, pemerintah harus mengakui kewajiban atas jumlah yang belum dibayarkan untuk barang tersebut.

c) Utang transfer dicatat sebesar nilai kekurangan transfer. d) Utang bunga atas utang pemerintah harus dicatat sebesar biaya

bunga yang telah terjadi dan belum dibayar. Bunga dimaksud dapat berasal dari utang pemerintah baik dari dalam maupun luar negeri. Utang bunga atas utang pemerintah yang belum dibayar harus diakui pada setiap akhir periode pelaporan sebagai bagian dari kewajiban yang berkaitan.

e) Bagian lancar hutang jangka panjang. Nilai yang dicantumkan dalam laporan keuangan untuk bagian lancar utang jangka panjang adalah jumlah yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.

f) Pendapatan diterima dimuka, merupakan nilai atas barang/jasa yang belum diserahkan oleh pemerintah daerah kepada pihak lain sampai dengan tanggal neraca, namun kasnya telah diterima.

g) Utang Beban merupakan beban yang belum dibayar oleh pemerintah daerah sesuai dengan perjanjian atau perikatan sampai dengan tanggal neraca.

h) Kewajiban lancar lainnya merupakan kewajiban lancar yang tidak termasuk dalam kategori yang ada. Termasuk dalam kewajiban lancar lainnya tersebut adalah biaya yang masih harus dibayar pada saat laporan keuangan disusun. Pengukuran untuk masing-masing item disesuaikan dengan karakteristik masing-masing pos tersebut, misalnya utang pembayaran gaji kepada pegawai dinilai berdasarkan jumlah gaji yang masih harus dibayarkan atas jasa yang telah diserahkan oleh pegawai tersebut. Contoh lainnya adalah penerimaan pembayaran di muka atas penyerahan barang atau jasa oleh pemerintah kepada pihak lain.



97

3) Penyajian dan Pengungkapan Pengungkapan Kewajiban dalam CaLK, sekurang-kurangnya meliputi hal-hal sebagai berikut: a) Jumlah saldo kewajiban jangka pendek dan jangka panjang yang

diklasifikasikan berdasarkan pemberi pinjaman; b) Jumlah saldo kewajiban berupa utang pemerintah daerah

berdasarkan jenis sekuritas utang pemerintah dan jatuh temponya;

c) Bunga pinjaman yang terutang pada periode berjalan dan tingkat bunga yang berlaku;

d) Konsekuensi dilakukannya penyelesaian kewajiban sebelum jatuh tempo; 1)) Perjanjian restrukturisasi utang meliputi:

a)) Pengurangan pinjaman; b)) Modifikasi persyaratan utang; c)) Pengurangan tingkat bunga pinjaman; d)) Pengunduran jatuh tempo pinjaman; e)) Pengurangan nilai jatuh tempo pinjaman; dan f)) Pengurangan jumlah bunga terutang sampai dengan

periode pelaporan. 2)) Jumlah tunggakan pinjaman yang disajikan dalam bentuk

daftar umur utang berdasarkan kreditur. e) Biaya pinjaman:

1)) Perlakuan biaya pinjaman; 2)) Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada periode

yang bersangkutan; dan 3)) Tingkat kapitalisasi yang dipergunakan.

j. Kebijakan Akuntansi Ekuitas

Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah daerah.

1) Pengakuan Ekuitas Pengakuan dan pengukuran ekuitas berkaitan dengan akun aset lancar, investasi jangka pendek, investasi jangka panjang, aset tetap, aset lainnya, dana cadangan, penerimaan pembiayaan, pengeluaran pembiayaan, dan pengakuan kewajiban.

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWU CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

1

Realisasi 2017 (Rp) Realisasi 2016 (Rp)

A. PENDAPATAN - LRA 1.194.493.674.540,20 1.122.575.427.631,56

1) PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LRA 73.405.027.120,04 68.157.777.765,56 2) PENDAPATAN TRANSFER 976.425.958.326,55 974.965.988.997,00 3) LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 144.662.689.093,61 79.451.660.869,00

Jumlah 1.194.493.674.540,20 1.122.575.427.631,56

Adapun secara rinci Pendapatan -LRA dapat dijelaskan sebagai berikut :1) PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LRA 73.405.027.120,04 68.157.777.765,56

a. Pendapatan Pajak Daerah - LRA 17.935.953.758,00 15.582.621.369,00 b. Pendapatan Retribusi Daerah - LRA 2.845.430.508,00 3.181.924.372,00 c. 836.477.506,51 626.298.953,49 d. Lain-lain PAD yang Sah 51.787.165.347,53 48.766.933.071,07

Jumlah 73.405.027.120,04 68.157.777.765,56

Adapun secara Rinci Pendapatan Asli Daerah - LRA dapat dijelaskan sebagai berikut :a. Pendapatan Pajak Daerah - LRA 17.935.953.758,00 15.582.621.369,00

(1) Pajak Hotel - LRA 79.648.469,00 49.135.000,00 (2) Pajak Restoran - LRA 1.733.044.719,00 1.564.340.999,00 (3) Pajak Hiburan - LRA 100.889.300,00 99.768.100,00 (4) Pajak Reklame - LRA 249.040.247,00 250.297.216,00 (5) Pajak Penerangan Jalan - LRA 9.999.186.544,00 8.808.228.785,00 (6) Pajak Parkir - LRA 217.130.500,00 200.624.100,00 (7) Pajak Air Tanah - LRA 16.661.760,00 19.209.240,00 (8) Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan - LRA 84.327.500,00 76.021.500,00 (9) 3.648.271.429,00 3.210.078.381,00 (10) Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) - LRA 1.807.753.290,00 1.304.918.048,00

Jumlah 17.935.953.758,00 15.582.621.369,00

b. Pendapatan Retribusi Daerah - LRA 2.845.430.508,00 3.181.924.372,00

(1) Retribusi Pelayanan Kesehatan - LRA 288.000,00 - (2) Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan - LRA 471.801.000,00 446.660.000,00 (3) Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum - LRA 355.624.000,00 307.045.000,00 (4) Retribusi Pelayanan Pasar - LRA 533.612.000,00 534.183.000,00 (5) Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor - LRA 125.264.000,00 110.669.500,00 (6) Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi - LRA 231.381.676,00 - (7) Retribusi Pasar Grosir dan/ atau Pertokoan - LRA 400.004.750,00 406.966.000,00 (8) Retribusi Terminal - LRA 272.000.000,00 222.215.000,00 (9) Retribusi Rumah Potong Hewan - LRA 61.470.000,00 46.150.000,00 (10) Retribusi Izin Mendirikan Bangunan - LRA 185.017.194,00 468.162.320,00 (11) Retribusi Izin Gangguan - LRA 206.907.888,00 633.813.552,00 (12) Retribusi Izin Trayek - LRA 2.060.000,00 6.060.000,00

Jumlah 2.845.430.508,00 3.181.924.372,00

c. 836.477.506,51 626.298.953,49

(1) 836.477.506,51 626.298.953,49 Jumlah 836.477.506,51 626.298.953,49

Pendapatan ini dapat dicapai sebesar Rp1.194.493.674.540,20 atau 97,87% dari target yang ditetapkan.Pendapatan - LRA Tahun Anggaran 2017 dan 2016 yang terealisasi sampai dengan 31 Desember 2017 Rp1.194.493.674.540,20 dengan rincian sebagai berikut:

Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan - LRA

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - LRA

Pendapatan Retribusi Daerah - LRA Tahun Anggaran 2017 dan 2016 sampaidengan 31 Desember 2017 yang terealisasi Rp2.845.430.508,00 dengan rinciansebagai berikut :

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - LRA TahunAnggaran 2017 dan 2016 sampai dengan 31 Desember 2017 yang terealisasiRp836.477.506,51 dengan rincian sebagai berikut :

BAB IV PENJELASAN POS POS LAPORAN KEUANGAN

PENJELASAN AKUN-AKUN LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Keterangan

Pendapatan Pajak Daerah - LRA Tahun Anggaran 2017 dan 2016 yangterealisasi sampai dengan 31 Desember 2017 Rp17.935.953.758,00 denganrincian sebagai berikut :

Jumlah anggaran Pendapatan Tahun 2017 sebesar Rp1.220.439.637,408,61 sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2016 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pringsewu Tahun 2016.

Pendapatan Asli Daerah - LRA Tahun Anggaran 2017 dan 2016 yang terealisasi sampai dengan 31 Desember 2017 Rp73.405.027.120,04 dengan rincian sebagai berikut :

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - LRA

Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu TA. 2017 98


d. Lain-lain PAD yang Sah 51.787.165.347,53 48.766.933.071,07

(1) Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan - LRA - 253.785.805,56 (2) Penerimaan Jasa Giro - LRA 4.787.369.816,99 6.032.955.565,96 (3) Tuntutan Ganti Kerugian Daerah (TGR) - LRA 34.659.084,00 12.250.000,00 (4) Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan - LRA - 6.177.000,00 (5) Pendapatan Dari Pengembalian 4.139.347.007,00 3.111.136.561,99 (6) Penerimaan Lain-Lain/Pendapatan BLUD 30.869.938.672,54 27.049.330.452,56 (7) Penerimaan Lain-Lain/Dana Jamkesmas/Jampersal/Askes/JKN 11.954.425.937,00 12.287.580.431,00 (8) Pendapatan yang bersumber dari Dana BOS - - (9) Penerimaan Lain-Lain/Lain-lain PAD yang sah lainnya 1.424.830,00 13.717.254,00

Jumlah 51.787.165.347,53 48.766.933.071,07

2) PENDAPATAN TRANSFER 976.425.958.326,55 974.965.988.997,00

a. Transfer Pemerintah Pusat - LRA 860.970.139.909,00 915.045.562.159,00 b. Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya - LRA 53.167.797.000,00 - c. Transfer Pemerintah Daerah - Lainnya - LRA 62.288.021.417,55 59.920.426.838,00

Jumlah 976.425.958.326,55 974.965.988.997,00

Adapun secara Rinci Pendapatan Transfer - LRA dapat dijelaskan sebagai berikut :a. Transfer Pemerintah Pusat - LRA 860.970.139.909,00 915.045.562.159,00

(1) Bagi Hasil Pajak 13.727.328.911,00 14.263.968.679,00 (2) Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam 14.124.880.471,00 5.441.553.519,00 (3) Dana Alokasi Umum 621.967.450.000,00 633.088.784.000,00 (4) Dana Alokasi Khusus Fisik 76.994.237.897,00 162.231.153.750,00 (5) Dana Alokasi Khusus Non Fisik 134.156.242.630,00 100.020.102.211,00

Jumlah 860.970.139.909,00 915.045.562.159,00

(1) Bagi Hasil Pajak 13.727.328.911,00 14.263.968.679,00

- Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan 5.617.599.566,00 7.379.405.919,00 - 7.552.774.368,00 6.427.413.776,00

- Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau 556.954.977,00 457.148.984,00 Jumlah 13.727.328.911,00 14.263.968.679,00

(2) Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam 14.124.880.471,00 5.441.553.519,00

- Bagi Hasil Dari Iuran Tetap (Land-Rent) - 76.077.200,00 - Bagi Hasil Bidang Kehutanan 158.442.294,00 86.313.432,00 - 87.756.378,00 93.757.107,00 - Bagi Hasil Dari Pungutan Hasil Perikanan 525.572.127,00 452.025.539,00 - Bagi Hasil Dari Pertambangan Minyak Bumi 7.083.689.348,00 548.104.050,00 - Bagi Hasil Dari Pertambangan Gas Bumi 5.277.636.283,00 3.339.251.962,00 - Bagi Hasil Dari Pertambangan Panas Bumi 991.784.041,00 846.024.229,00

Jumlah 14.124.880.471,00 5.441.553.519,00

(3) Dana Alokasi Umum 621.967.450.000,00 633.088.784.000,00

- Dana Alokasi Umum 621.967.450.000,00 633.088.784.000,00

Pendapatan Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) Tahun Anggaran2017 dan 2016 yang terealisasi sampai dengan 31 Desember 2017Rp14.124.880.471,00 dengan rincian sebagai berikut:

Pendapatan Transfer - LRA Tahun Anggaran 2017 dan 2016 yang terealisasi sampai dengan 31 Desember 2017 Rp976.425.958.326,55dengan rincian sebagai berikut :

Bagi Hasil Dari Iuran Eksplorasi dan Iuran Eksploitasi (Royalti)

Lain-lain PAD yang Sah - LRA Tahun Anggaran 2017 dan 2016 sampai dengan31 Desember 2017 yang terealisasi Rp51.787.165.347,53 dengan rincian sebagaiberikut :

Transfer Pemerintah Pusat - LRA Tahun Anggaran 2017 dan 2016 sampaidengan 31 Desember 2017 yang terealisasi Rp860.970.139.909,00 dengan

Pendapatan Bagi Hasil Pajak Tahun Anggaran 2017 dan 2016 yangterealisasi sampai dengan 31 Desember 2017 Rp13.727.328.911,00

Bagi Hasil Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 Dan Pasal 29 WajibPajak Orang Pribadi Dalam Negeri dan PPh Pasal 21

Dana Alokasi Umum Tahun Anggaran 2017 dan 2016 yang terealisasisampai dengan 31 Desember 2017 Rp621.967.450.000,00 dengan rinciansebagai berikut :

Adapun secara rinci transfer Pemerintah Pusat adalah sebagai berikut:



(4) Dana Alokasi Khusus Fisik 76.994.237.897,00 162.231.153.750,00

- Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur Jalan 27.949.941.000,00 290.728.000,00 - Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur Irigasi 6.222.162.000,00 175.044.000,00 - Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur Air Minum dan Sanitasi 12.284.602.000,00 1.095.883.000,00 - Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan 10.237.909.897,00 24.401.624.901,00 - Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian 6.712.963.000,00 3.257.001.138,00 - Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan 11.450.250.000,00 4.804.290.000,00 - Dana Alokasi Khusus Bidang Pariwisata 1.636.410.000,00 - - Dana Alokasi Khusus Bidang Perdagangan 500.000.000,00 2.050.746.362,00 - Dana Alokasi Khusus Bidang Prasarana Pemerintah Daerah - 1.408.540.000,00 - Dana Alokasi Khusus Bidang Kelautan dan Perikanan - 1.109.425.817,00 - Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup - 1.244.124.000,00 - Dana Alokasi Khusus Bidang Prasarana Kawasan Perbatasan - 85.374.312.439,00 - Dana Alokasi Khusus Bidang Perumahan dan Kawasan Pemukiman - 36.244.454.093,00 - Dana Alokasi Khusus Bidang Transportasi Perdesaan - 774.980.000,00

Jumlah 76.994.237.897,00 162.231.153.750,00

(5) Dana Alokasi Khusus Non Fisik 134.156.242.630,00 100.020.102.211,00

- DAK Operasioanal Penyelenggaraan PAUD 6.394.800.000,00 3.492.000.000,00 - Tunjangan Profesi Guru 115.766.850.630,00 93.933.369.211,00 - Tambahan Penghasilan Guru 1.353.250.000,00 767.775.000,00 - DAK Operasional Kesehatan dan Operasional KB 9.563.177.000,00 1.826.958.000,00 - DAK Pelayanan Administrasi Kependudukan 1.078.165.000,00 -

Jumlah 134.156.242.630,00 100.020.102.211,00

b. Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya - LRA 53.167.797.000,00 -

(1) Dana Penyesuaian - LRA - -

- Dana Insentif Daerah 53.167.797.000,00 Jumlah 53.167.797.000,00 -

c. Transfer Pemerintah Daerah - Lainnya - LRA 62.288.021.417,55 59.920.426.838,00

(1) Pendapatan Bagi Hasil Pajak - LRA 62.288.021.417,55 59.920.426.838,00

- Bagi Hasil Dari Pajak Kendaraan Bermotor 7.653.556.427,74 9.755.248.326,00 - Bagi Hasil Dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 7.407.068.334,16 11.946.165.206,00 - Bagi Hasil Dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 14.753.003.451,91 16.478.631.981,00 - 26.009.450,27 29.746.668,00 - 32.448.383.753,47 21.710.634.657,00

Jumlah 62.288.021.417,55 59.920.426.838,00

3) LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 144.662.689.093,61 79.451.660.869,00

(1) Pendapatan Hibah - LRA 687.547.450,00 1.569.206.250,00 (2) Pendapatan Lainnya - LRA 143.975.141.643,61 77.882.454.619,00

Jumlah 144.662.689.093,61 79.451.660.869,00

Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya-LRA Tahun Anggaran 2017 dan 2017yang terealisasi sampai dengan 31 Desember 2017 Rp53167797000,00dengan rincian sebagai berikut :

Bagi Hasil Dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan

Dana Alokasi Khusus Fisik Tahun Anggaran 2017 dan 2016 yangterealisasi sampai dengan 31 Desember 2017 Rp134.156.242.630,00dengan rincian sebagai berikut :

Transfer Pemerintah Daerah - Lainnya - LRA Tahun Anggaran 2017 dan 2016sampai dengan 31 Desember 2017 yang terealisasi Rp62.288.021.417,55 denganrincian sebagai berikut :

Pendapatan Bagi Hasil Pajak-LRA Tahun Anggaran 2017 dan 2016 yangterealisasi sampai dengan 31 Desember 2017 Rp62.288.021.417,55

Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya - LRA Tahun Anggaran 2017 dan 2016sampai dengan 31 Desember 2017 yang terealisasi Rp53.167.797.000,00 denganrincian sebagai berikut :

Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2017 dan 2016 yang terealisasisampai dengan 31 Desember 2017 Rp76.994.237.897,00 dengan rinciansebagai berikut :

Dana Bagi Hasil Dari Pajak Rokok

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah - LRA Tahun Anggaran 2017 dan 2016 sampai dengan 31 Desember 2017 yang terealisasi Rp144.662.689.093,61 dengan rincian sebagai berikut :



B. BELANJA 1.015.260.703.645,22 1.043.521.124.267,14

1) BELANJA OPERASI 739.898.146.780,22 757.612.587.858,14 2) BELANJA MODAL 275.362.556.865,00 285.908.536.409,00 3) BELANJA TAK TERDUGA - -

Jumlah 1.015.260.703.645,22 1.043.521.124.267,14

Adapun lebih rinci Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai berikut :1) BELANJA OPERASI 739.898.146.780,22 757.612.587.858,14

a. Belanja Pegawai 504.919.051.934,04 555.979.263.618,00 b. Belanja Barang dan Jasa 219.455.091.846,18 167.922.124.240,14 c. Belanja Hibah 14.795.003.000,00 33.188.200.000,00 d. Belanja Bantuan Sosial 729.000.000,00 523.000.000,00

Jumlah 739.898.146.780,22 757.612.587.858,14

a. Belanja Pegawai 504.919.051.934,04 555.979.263.618,00

(1) Belanja Gaji dan Tunjangan 329.917.566.949,00 374.399.502.778,00 (2) Belanja Tambahan Penghasilan PNS 125.193.171.691,00 144.511.461.873,00 (3) Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta KDH/WKDH 4.091.000.000,00 3.419.650.000,00 (4) Insentif Pemungutan Pajak Daerah 773.367.525,00 673.379.575,00 (5) Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 104.623.028,00 110.408.750,00 (6) Uang Lembur 1.696.918.100,00 2.265.602.507,00 (7) Belanja Pegawai Operasional BLUD 3.157.241.000,00 1.606.493.660,00 (8) Honorarium PNS - LRA 13.824.538.750,00 12.185.489.475,00 (9) Honorarium Non PNS - LRA 20.481.995.000,00 16.807.275.000,00 (10) Belanja Pegawai Operasional BOS - LRA 5.678.629.891,04 -

Jumlah 504.919.051.934,04 555.979.263.618,00

b. Belanja Barang dan Jasa 219.455.091.846,18 167.922.124.240,14

(1) Belanja Bahan Pakai Habis 6.775.352.691,00 6.547.704.709,00 (2) Belanja Bahan/Material 6.643.006.147,00 7.717.156.380,00 (3) Belanja Jasa Kantor 15.142.986.986,00 14.360.736.645,00 (4) Belanja Premi Asuransi 6.613.070.601,00 5.098.948.997,00 (5) Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 8.335.676.906,00 7.743.881.643,00 (6) Belanja Cetak dan Penggandaan 7.065.724.920,00 6.360.048.625,00 (7) Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 2.751.943.356,00 2.796.916.200,00 (8) Belanja Sewa Sarana Mobilitas 462.770.000,00 419.528.000,00 (9) Belanja Sewa Alat Berat 10.000.000,00 - (10) Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 1.908.489.700,00 2.028.911.200,00 (11) Belanja Makanan dan Minuman 9.402.861.938,00 8.082.050.009,00 (12) Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 536.820.000,00 735.140.000,00 (13) Belanja Pakaian Kerja 148.177.000,00 539.501.000,00 (14) Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu 1.192.203.000,00 1.206.292.920,00 (15) Belanja Perjalanan Dinas 26.285.114.772,00 20.255.925.997,00 (16) Belanja Pemeliharaan 2.366.952.920,00 6.456.764.822,00 (17) Belanja Jasa Konsultansi 14.835.059.950,00 14.460.991.749,00 (18) Belanja Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pihak Ketiga 25.236.501.350,00 12.466.959.200,00 (19) Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS 4.019.040.754,00 4.356.949.569,00 (20) Honorarium PNS 15.217.360,00 - (21) Honorarium Non PNS 7.912.921.600,00 7.245.028.200,00 (22) Uang untuk Diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat 858.825.000,00 757.600.000,00 (23) Belanja Beasiswa Pendidikan untuk Masyarakat - 75.900.000,00 (24) Belanja yang Bersumber dari Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional 38.163.229.824,09 12.512.884.892,00 (25) Belanja Barang dan Jasa Operasional Kegiatan 32.773.145.071,09 25.696.303.483,14

Jumlah 219.455.091.846,18 167.922.124.240,14

Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2017 dan 2016 sampai dengan 31 Desember2017 yang terealisasi Rp504.919.051.934,04 dengan rincian sebagai berikut :

Pada Tahun 2017, realisasi Belanja Daerah untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan serta pelayanan masyarakat mencapai sebesar Rp1.015.214.027.052,21 atau terdapat sisa anggaran sebesar Rp67.739.490.899,29 yaitu 93,74% dari anggaran sebesar Rp1.082.953.517.951,49 yang dengan rincian sebagai berikut:

Belanja Barang dan Jasa Tahun Anggaran 2017 dan 2016 sampai dengan 31Desember 2017 yang terealisasi Rp219.455.091.846,18 dengan rincian sebagai

Adapun secara lebih rinci realisasi Belanja Operasi Tahun Anggaran 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Belanja Operasi Tahun Anggaran 2017 dan 2016 per 31 Desember 2017 adalahRp739.898.146.780,22 dengan rincian sebagai berikut :



c. 14.795.003.000,00 33.188.200.000,00

(1) Belanja Hibah kepada Pemerintah 2.401.603.000,00 22.950.000.000,00 (2) Belanja Hibah kepada Kelompok/Anggota Masyarakat 768.000.000,00 9.614.200.000,00 (3) Belanja Hibah Kepada Organisasi Kemasyarakatan 5.473.000.000,00 - (4) Belanja Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi 6.152.400.000,00 (5) Belanja Hibah Dana BOS untuk Satuan Pendidikan Dasar - 624.000.000,00

Jumlah 14.795.003.000,00 33.188.200.000,00

d. 729.000.000,00 523.000.000,00

(1) Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan - - (2) Belanja Bantuan Sosial kepada Anggota Masyarakat 697.500.000,00 500.000.000,00 (3) Belanja Bantuan Sosial yang Tidak Direncanakan 31.500.000,00 23.000.000,00

Jumlah 729.000.000,00 523.000.000,00

2) BELANJA MODAL 275.362.556.865,00 285.908.536.409,00

a. Belanja Tanah 1.635.675.000,00 429.017.868,00 b. Belanja Peralatan dan Mesin 23.528.370.789,00 29.255.135.394,00 c. Belanja Gedung dan Bangunan 71.711.819.440,00 62.764.351.750,00 d. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 170.614.606.985,00 184.944.680.897,00 e. Belanja Aset Tetap Lainnya 7.872.084.651,00 8.515.350.500,00

Jumlah 275.362.556.865,00 285.908.536.409,00

- Belanja Modal yang dicatat menjadi Aset di Neraca 256.785.528.108,00 268.362.738.994,00 - Belanja Modal yang dicatat secara Ekstra Komtabel 996.558.257,00 2.434.210.895,00 - 17.580.470.500,00 15.111.586.520,00

Jumlah 275.362.556.865,00 285.908.536.409,00

a. Belanja Modal Tanah 1.635.675.000,00 429.017.868,00

(1) Belanja Modal Pengadaan Tanah Kantor/Tempat Kerja - - (2) - 189.477.500,00 (3) - - (4) - - (5) Belanja Modal Pengadaan Tanah Untuk Jalan 1.631.300.000,00 239.540.368,00 (6) Belanja Modal Pengadaan Tanah Untuk Kolam Ikan air tawar 4.375.000,00 -

Jumlah 1.635.675.000,00 429.017.868,00

b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 23.528.370.789,00 29.255.135.394,00

(1) - 708.180.000,00 (2) 200.563.700,00 70.890.000,00 (3) 4.955.245.750,00 6.593.215.085,00 (4) 530.000,00 173.440.000,00 (5) 650.000,00 - (5) 13.060.000,00 2.100.000,00 (6) 589.930.000,00 42.430.000,00 (7) 382.679.675,00 709.020.000,00 (8) 231.020.000,00 71.400.000,00 (9) 2.785.200.565,00 1.983.610.234,00 (10) 4.839.717.600,00 4.585.287.376,00 (11) 3.177.811.410,00 3.274.243.780,00 (12) 823.403.000,00 754.165.000,00 (13) 568.154.475,00 870.372.000,00 (14) 85.860.000,00 95.205.500,00 (14) - 7.400.000,00 (15) 3.602.634.242,00 6.773.384.736,00 (16) 409.002.322,00 510.110.000,00 (17) 611.504.500,00 1.594.884.683,00

Belanja Modal Pengadaan Tanah Sarana Stadion Olahraga

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun Anggaran 2017 dan 2016 sampaidengan 31 Desember 2017 yang terealisasi Rp23.528.370.789,00 dengan rinciansebagai berikut :

Belanja Modal Pengadaan Unit-Unit Laboratorium

Belanja HibahBelanja Hibah Tahun Anggaran 2017 dan 2016 sampai dengan 31 Desember2017 yang terealisasi Rp14.795.003.000,00 dengan rincian sebagai berikut :

Belanja Modal Pengadaan Alat Angkutan Darat Bermotor

Adapun rincian atas Belanja Modal TA 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Belanja Modal Pengadaan Alat Kesehatan

Belanja Bantuan Sosial

Belanja Modal Pengadaan Alat Studio

Belanja Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2017 dan 2016 sampai dengan 31Desember 2017 yang terealisasi Rp729.000.000,00 dengan rincian sebagaiberikut :

Belanja Modal Pengadaan Alat Bengkel Tak Bermesin

Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Besar DaratBelanja Modal Pengadaan Alat-alat Bantu

Belanja Modal Pengadaan Alat Pemeliharaan Tanaman/Alat Penyimpan

Belanja Modal Pengadaan Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat

Belanja Modal Tahun Anggaran 2017 dan 2016 per 31 Desember 2017 adalahRp275.362.556.865,00 dengan rincian sebagai berikut :

Jumlah belanja modal Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp275.362.556.865,00 sebagiandicatat sebagai Aset di Neraca dan sisanya dicatat dalam Buku InventarisEkstrakomptabel, dengan rincian sebagai berikut :

Belanja Modal tidak jadi aset (Retensi 2016)

Belanja Modal Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Instalasi

Belanja Modal Pengadaan Tanah Bangunan Rumah Sakit

Belanja Modal Pengadaan Alat KantorBelanja Modal Pengadaan Alat Rumah TanggaBelanja Modal Pengadaan Komputer

Belanja Modal Tanah Tahun Anggaran 2017 dan 2016 sampai dengan 31Desember 2017 yang terealisasi Rp1.635.675.000,00 dengan rincian sebagai

Belanja Modal Pengadaan Alat PengolahanBelanja Modal Pengadaan Alat Ukur

Belanja Modal Pengadaan Alat Angkutan Darat tak BermotorBelanja Modal Pengadaan Alat Bengkel Bermesin

Belanja Modal Pengadaan Peralatan PemancarBelanja Modal Pengadaan Alat Komunikasi

Belanja Modal Pengadaan Alat Kedokteran



(18) 191.460.550,00 310.015.000,00 (19) - 7.007.000,00 (20) 1.798.000,00 - (20) 58.145.000,00 118.775.000,00

Jumlah 23.528.370.789,00 29.255.135.394,00

c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan 71.711.819.440,00 62.764.351.750,00

(1) 70.788.977.666,00 61.955.889.650,00 (2) 4.000.000,00 - (3) - - (4) 158.640.000,00 33.231.850,00 (5) 7.000.000,00 185.173.000,00 (6) 108.457.774,00 220.669.250,00 (7) 266.734.000,00 369.388.000,00 (8) 378.010.000,00

Jumlah 71.711.819.440,00 62.764.351.750,00

c. Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 170.614.606.985,00 184.944.680.897,00

(1) Belanja Modal Pengadaan Jalan 130.689.571.650,00 122.865.494.720,00 (2) Belanja Modal Pengadaan Jembatan 14.874.669.800,00 15.422.352.850,00 (3) Belanja Modal Pengadaan Bangunan Air Irigasi 12.834.389.000,00 32.734.648.200,00 (4) Belanja Modal Pengadaan Bangunan Pengaman Sungai dan Penanggulanga 2.529.904.700,00 2.553.567.050,00 (5) Belanja Modal Pengadaan Bangunan Air Bersih/Baku 7.800.000,00 2.631.026.500,00 (6) Belanja Modal Pengadaan Instalasi Air Minum/Air Bersih 74.650.000,00 2.051.801.727,00 (7) Belanja Modal Pengadaan Bangunan Pengembangan Sumber Air dan Air Ta - - (8) Belanja Modal Pengadaan Bangunan Air Kotor 1.796.829.000,00 - (9) Belanja Modal Pengadaan Instalasi Air Kotor 1.380.283.500,00 2.737.596.400,00 (10) Belanja Modal Pengadaan Instalasi Pengolahan Sampah 116.000.000,00 260.545.000,00 (11) Belanja Modal Pengadaan Instalasi Pembangkit Listrik 1.276.000.000,00 20.801.700,00 (12) Belanja Modal Pengadaan Instalasi Gardu Listrik 93.841.000,00 (13) Belanja Modal Pengadaan Instalasi Gas 366.509.000,00 (14) Belanja Modal Pengadaan Jaringan Air Minum 3.266.084.150,00 2.155.706.750,00 (15) Belanja Modal Pengadaan Jaringan Listrik 1.308.075.185,00 1.511.140.000,00 (16) Belanja Modal Pengadaan Jaringan Telepon - -

Jumlah 170.614.606.985,00 184.944.680.897,00

e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 7.872.084.651,00 8.515.350.500,00

(1) 7.509.284.651,00 328.310.000,00 (2) 1.500.000,00 2.730.000,00 (3) 25.536.000,00 (4) 111.679.000,00 126.000.000,00 (5) 99.970.000,00 - (6) 40.106.000,00 - (7) 84.009.000,00 8.058.310.500,00

Jumlah 7.872.084.651,00 8.515.350.500,00

3) BELANJA TAK TERDUGA - -

a. Belanja Tak Terduga - - Jumlah - -

C. TRANSFER 167.789.212.932,00 144.845.140.600,00

a. Transfer Bagi Hasil Pendapatan

- Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Pemerintahan Kabupaten 875.138.142,00 - Jumlah 875.138.142,00 -

Belanja Transfer Bagi Hasil Pendapatan Tahun Anggaran 2017 dan 2016 per 31 Desember 2017 adalah Rp875.138.142,00 dengan rincian sebagai berikut :

Belanja Modal Pengadaan Bangunan Tugu Peringatan

Belanja Modal Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja

Belanja Modal Pengadaan Barang Bercorak Kebudayaan

Belanja Modal Pengadaan Alat Laboratorium Lingkungan Hidup

Belanja Modal Pengadaan Aset Tetap Renovasi

Belanja Modal Pengadaan Bangunan Monumen/Bangunan Bersejarah

Belanja Modal Pengadaan Bangunan Rambu-Rambu

Belanja Modal Pengadaan Alat Keamanan dan Perlindungan

Belanja Modal Pengadaan Bangunan Menara

Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Tahun Anggaran 2017 dan 2016 sampaidengan 31 Desember 2017 yang terealisasi Rp7.872.084.651,00 dengan rinciansebagai berikut :

Belanja Modal Pengadaan Bangunan Tugu Titik Kontrol/Pasti

Belanja Modal Pengadaan Bangunan Bersejarah

Belanja Modal Pengadaan Alat Persenjataan Non Senjata Api

Belanja Tak Terduga Tahun Anggaran 2017 dan 2016 per 31 Desember 2017 adalahRp,00 dengan rincian sebagai berikut :

Belanja Modal Pengadaan Alat Peraga/Praktek Sekolah

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Tahun Anggaran 2017 dan 2016 sampaidengan 31 Desember 2017 yang terealisasi Rp71.711.819.440,00 dengan rinciansebagai berikut :

Belanja Modal Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Tinggal

Belanja Modal Pengadaan Buku/Kepustakaan

Belanja Modal Pengadaan Tanaman

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun Anggaran 2017 dan 2016sampai dengan 31 Desember 2017 yang terealisasi Rp170.614.606.985,00dengan rincian sebagai berikut :

Belanja Modal Pengadaan Barang - barang Perpustakaan

Belanja Modal Pengadaan Alat olahraga Lainnya

Belanja Modal Pengadaan Terbitan



b. Transfer Bantuan Keuangan

- Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Provinsi 1.257.329.190,00 824.000.000,00 - Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 165.161.244.000,00 143.525.639.000,00 - Transfer Bantuan Keuangan Lainnya 495.501.600,00 495.501.600,00

Jumlah 166.914.074.790,00 144.845.140.600,00

a. Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Provinsi

(1) Bantuan Keuangan ke Propinsi 1.257.329.190,00 824.000.000,00 Jumlah 1.257.329.190,00 824.000.000,00

b. Transfer Bantuan Keuangan ke Desa

(1) Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 165.161.244.000,00 143.525.639.000,00 Jumlah 165.161.244.000,00 143.525.639.000,00

c. Transfer Bantuan Keuangan Lainnya

(1) Bantuan Keuangan kepada Partai politik 495.501.600,00 495.501.600,00 Jumlah 495.501.600,00 495.501.600,00

Surplus/(Defisit) 11.443.757.962,98 (65.790.837.235,58)

D. PEMBIAYAAN

1) Penerimaan Pembiayaan:

a. Penggunaan SiLPA 34.300.529.116,01 101.591.366.351,59 b. Koreksi SiLPA 380.477.518,45 -

Jumlah 34.681.006.634,46 101.591.366.351,59

2) Pengeluaran Pembiayaan:

a. Penyertaan Modal/Investasi Pemerintah Daerah(1) Penyertaan Modal pada BUMD 2.000.000.000,00 1.500.000.000,00

Jumlah 2.000.000.000,00 1.500.000.000,00

3) Pembiayaan Netto 32.681.006.634,46 100.091.366.351,59

SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA) 44.124.764.597,44 34.300.529.116,01

2. PENJELASAN AKUN-AKUN LAPORAN SALDO ANGGARAN LEBIH (LP -SAL)


a. Saldo Anggaran Lebih Awal 34.300.529.116,01 101.591.366.351,59

b. Penggunaan SAL Sebagai Penerimaan Tahun Berjalan 34.300.529.116,01 101.591.366.351,59

0,00 0,00

Belanja Transfer Tahun Anggaran 2017 dan 2016 per 31 Desember 2017 adalah Rp166.914.074.790,00 dengan rincian sebagai berikut :

Sub Total

Belanja Transfer Bantuan Keuangan ke Desa Tahun Anggaran 2017 dan 2016sampai dengan 31 Desember 2017 yang terealisasi Rp165.161.244.000,00dengan rincian sebagai berikut :

Adapun secara lebih rinci realisasi Belanja Transfer Tahun Anggaran 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

BelanjaTransfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya TahunAnggaran 2017 dan 2016 sampai dengan 31 Desember 2017 yang terealisasiRp1.257.329.190,00 dengan rincian sebagai berikut :

Penerimaan Pembiayaan Tahun Anggaran 2017 dan 2016 per 31 Desember 2017adalah Rp34.681.006.634,46 dengan rincian sebagai berikut :

Pembiayaan Netto Tahun Anggaran 2017 dan 2016 per 31 Desember 2017 adalahRp32.681.006.634 merupakan selisih antara Penerimaan dan PengeluaranPembiayaan.

Realisasi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) dalam Tahun Anggaran 2016 sebesar

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL) adalah laporan yang menyajikan informasi kenaikan dan penurunan Saldo Anggaran Lebih (SAL) pada tahun pelaporan Keterangan

Saldo Anggaran Lebih Awal merupakan akumulasi SiLPA tahun-tahun anggaran sebelumnya, yaitu sebesar Rp34.300.529.116,01

Penggunaan SAL merupakan SiLPA Tahun 2017 yang telah digunakan sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun 2016, sebesar Rp34.300.529.116,01

Belanja Transfer Bantuan Keuangan Lainnya Tahun Anggaran 2017 dan 2016sampai dengan 31 Desember 2017 yang terealisasi Rp495.501.600,00 denganrincian sebagai berikut :

Pembiayaan (financing ) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus anggaran, yang terdiri dari:

Pengeluaran Pembiayaan Tahun Anggaran 2017 dan 2016 per 31 Desember 2017adalah Rp2.000.000.000 dengan rincian sebagai berikut :



c. Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) 44.124.764.597,44 34.300.529.116,01 44.124.764.597,44

- Surplus / Defisit Anggaran - (65.790.837.235,58) - Pembiayaan Netto - 100.091.366.351,59 - Lain - Lain -

Silpa Tahun Berjalan 44.124.764.597,44 34.300.529.116,01

d. Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya - -

(1) Koreksi yang menambah SAL - - (2) Koreksi yang mengurangi SAL - - (3) Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya - -

Jumlah - -

e. Lain-lain - -

- Transaksi yang menambah SAL - - - Transaksi yang mengurangi SAL - -

Jumlah - -

f. Saldo Anggaran lebih Akhir 44.124.764.597,44 34.300.529.116,01

3 PENJELASAN POS-POS NERACA PER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016


A. ASET 1.980.377.344.778,08 1.730.019.405.200,16

a. ASET LANCAR 95.863.301.031,98 81.616.379.440,42

1) Kas di Kas Daerah 40.352.080.808,57 30.503.280.379,52

Saldo Kas di Kas Daerah Tahun 2017 terinci pada Lampiran 1.1

2) 23.677.502,00 250.000,00

(1) Sisa UP/GU/TU Tahun 2017 - 250.000,00 (2) Utang PFK Bendahara Pengeluaran Tahun 2017 11.602.852,00 - (3) Restitusi pajak di Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah 11.994.650,00 - (4) Restitusi pajak di Bendahara Pengeluaran Kec. Ambarawa 80.000,00 -

Jumlah 23.677.502,00 250.000,00

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran Tahun 2017 terinci pada Lampiran 1.2

3) Kas di Bendahara Penerimaan - -

4) Kas di BLUD 851.257.631,94 830.328.430,49

Saldo Kas di BLUD Tahun 2017 terinci pada Lampiran 1.3

Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya sebesar Rp,00 antara lain :

Transaksi lain-lain yang mempengaruhi perubahan SAL sebesar Rp,00 terdiri dari :

Tidak terdapat saldo uang tunai Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2017

Penjelasan Akun-Akun neraca ini menguraikan secara singkat mengenai Posisi saldo-saldo rekening neraca yang disajikan dengan rincian secara detail dalam daftar-daftar lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini dan pengungkapan informasi yang diharuskan oleh kebijakan akuntansi pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka laporan keuangan. Dalam penjelasan Akun-Akun neraca ini diuraikan mengenai Posisi neraca untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, dengan rincian sebagai berikut:

Keterangan

Saldo Kas/Setara Kas di kas daerah per 31 Desember 2017 sebesarRp40.352.080.808,57, yang tersimpan pada rekening Giro Rekening BankLampung No. 384.00.09.00001.4. An. Rekening Kas Umum Daerah Kabupaten

Kas di Bendahara PengeluaranKas di Bendahara Pengeluaran adalah saldo Kas Pemda Pringsewu yang belumdisetor oleh bendarahara pengeluaran sampai dengan 31 Desember 2017sebesar Rp23.677.502,00. Saldo tersebut secara rinci dapat dilihat padaLampiran 2, yang secara umum terdiri atas :

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran sebesar Rp44.124.764.597,44 merupakan selisih antara:

Sub Total

Merupakan Saldo Kas di Bendahara BLUD Rumah Sakit Umum Daerah PringsewuSaldo Kas di Bendahara Pengeluaran pada BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pringsewu diatas berdasarkan Laporan keuangan BLUD



5) 1.468.333.118,00 2.957.003.033,00

(1) 35.284.344,00 56.224.197,00 (2) 12.968.750,00 478.479.089,00 (3) 291.947.151,00 523.775.719,00 (4) 178.139.729,00 543.402.663,00 (5) 13.813.795,00 125.834.083,00 (6) 255.276.093,00 405.034.868,00 (7) 31.023.643,00 27.208.821,00 (8) 161.341.229,00 120.183.073,00 (9) 111.485.137,00 116.173.317,00 (10) 71.891.316,00 91.797.945,00 (11) 200.678.857,00 468.889.258,00 (12) 104.483.074,00 -

Jumlah 1.468.333.118,00 2.957.003.033,00

Saldo Kas di Bendahara JKN Tahun 2017 terinci pada Lampiran 1.4

6) 1.441.018.815,93 733.078.714,36

(1) 155.588.710,33 27.153.295,41 (2) 102.035.655,23 17.751.682,61 (3) 156.731.273,07 62.325.979,87 (4) 198.167.024,73 92.619.303,05 (5) 334.836.611,84 127.109.274,20 (6) 338.729.952,01 58.713.233,57 (7) 19.206.833,01 24.973.491,12 (8) 112.318.089,11 66.003.548,89 (9) 23.404.666,60 23.388.842,86 (10) - 233.040.062,78

Jumlah 1.441.018.815,93 733.078.714,36

Saldo Kas di Bendahara BOS Tahun 2017 terinci pada Lampiran 1.5

7) Piutang Pajak 8.406.045.261,18 9.439.979.022,70

(1) Piutang Pajak Hotel 53.429.700,00 38.400.000,00 (2) Piutang Pajak Restoran 109.666.056,00 94.116.371,00 (3) Piutang Pajak Hiburan 17.850.000,00 11.860.000,00 (4) Piutang Pajak Reklame 28.229.688,00 - (5) Piutang Pajak Parkir 62.489.000,00 45.983.200,00 (6) Piutang Pajak Air Bawah Tanah 4.133.450,00 9.107.660,00 (7) Piutang Pajak PPJ 900.312.736,00 794.861.186,00 (8) Piutang Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan 25.020.000,00 24.500.000,00 (9) Piutang Pajak Bumi dan Bangunan P2 7.204.914.631,18 8.421.150.605,70

Jumlah 8.406.045.261,18 9.439.979.022,70

Rincian Piutang Pajak Daerah Tahun 2017 selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2.1, 2.2, dan 2.2.1

Penyisihan Piutang Pajaka) Penyisihan Piutang Pajak (4.687.170.170,68) (5.144.766.053,65)

(1) Penyisihan Piutang Pajak Hotel (14.575.000,00) (11.265.000,00)(2) Penyisihan Piutang Pajak Restoran (12.670.000,00) (4.013.000,00)(3) Penyisihan Piutang Hiburan (2.725.000,00) (540.000,00)(4) Penyisihan Piutang Pajak Reklame - - (5) Penyisihan Piutang Parkir (1.500.300,00) (210.600,00)(6) Penyisihan Piutang Pajak Air Bawah Tanah (1.470.875,00) (997.775,00)(7) Penyisihan Piutang Pajak PPJ - - (8) Penyisihan Piutang Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan - - (9) Penyisihan Piutang PBB P2 (4.654.228.995,68) (5.127.739.678,65)

Jumlah (4.687.170.170,68) (5.144.766.053,65)

Rincian Penyisihan Piutang Pajak Tahun 2017 selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2.3 b) Piutang Pajak Netto 3.718.875.090,50 4.295.212.969,05

(1) Piutang Pajak Hotel 53.429.700,00 38.400.000,00 Penyisihan Piutang Pajak Hotel (14.575.000,00) (11.265.000,00)Piutang Pajak Hotel Netto 38.854.700,00 27.135.000,00

(2) Piutang Pajak Restoran 109.666.056,00 94.116.371,00

Merupakan saldo Penyisihan Piutang Pajak per 31 Desember 2017 dengan

Merupakan saldo Piutang Pajak Netto per 31 Desember 2017 dengan rincian:

Puskesmas AmbarawaPuskesmas BanyumasPuskesmas Fajar Mulya

Puskesmas PringsewuPuskesmas AdiluwihPuskesmas PardasukaPuskesmas PagelaranPuskesmas SukoharjoPuskesmas Bumi Ratu

Kas di Bendahara FKTPMerupakan Saldo Kas di Bendahara FKTP masing-masing Puskesmas Kabupaten Pringsewu dengan rincian :

UPT Adiluwih

UPT Pagelaran Utara

UPT Pagelaran

UPT Gadingrejo

UPT Banyumas

Puskesmas Gading Rejo

Puskesmas Wates

UPT Sukoharjo

Puskesmas Rejosari

Kas di Bendahara BOSMerupakan Saldo Kas di Bendahara BOS masing-masing Puskesmas Kabupaten Pringsewu dengan rincian :

UPT Ambarawa

UPT Pringsewu

UPT Pardasuka

SMA

Piutang Pajak Kabupaten Pringsewu per 31 Desember 2017 sebesar Rp8.406.045.261,18 dengan rincian sebagai berikut :



Penyisihan Piutang Pajak Restoran (12.670.000,00) (4.013.000,00)Piutang Pajak Restoran Netto 96.996.056,00 90.103.371,00

(3) Piutang Pajak Hiburan 17.850.000,00 11.860.000,00 Penyisihan Piutang Pajak Hiburan (2.725.000,00) (540.000,00) Piutang Pajak Hiburan Netto 15.125.000,00 11.320.000,00

(4) Piutang Pajak Reklame 28.229.688,00 - Penyisihan Piutang Pajak Reklame - - Piutang Pajak Reklame Netto 28.229.688,00 -

(5) Piutang Pajak Parkir 62.489.000,00 45.983.200,00 Penyisihan Piutang Pajak Parkir (1.500.300,00) (210.600,00) Piutang Pajak Parkir Netto 60.988.700,00 45.772.600,00

(6) Piutang Pajak Air Bawah Tanah 4.133.450,00 9.107.660,00 Penyisihan Piutang Pajak Air Bawah Tanah (1.470.875,00) (997.775,00)Piutang Pajak Air Bawah Tanah Netto 2.662.575,00 8.109.885,00

(7) Piutang Pajak PPJ 900.312.736,00 794.861.186,00 Penyisihan Piutang Pajak PPJ - - Piutang Pajak PPJ Netto 900.312.736,00 794.861.186,00

(8) Piutang Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan 25.020.000,00 24.500.000,00 Penyisihan Piutang Pajak PPJ - - Piutang Pajak PPJ Netto 25.020.000,00 24.500.000,00

(9) Piutang Pajak Bumi dan Bangunan P2 7.204.914.631,18 8.421.150.605,70 Penyisihan Piutang Pajak Bumi dan Bangunan P2 (4.654.228.995,68) (5.127.739.678,65)Piutang Pajak Bumi dan Bangunan P2 Netto 2.550.685.635,50 3.293.410.927,05

Jumlah 3.718.875.090,50 4.295.212.969,05

Rincian Piutang Pajak Netto Tahun 2016 selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2.4

8) Piutang Retribusi 50.643.657,00 41.057.152,00

(1) Piutang Pengendalian Menara Telekomunikasi 10.053.450,00 - (2) Piutang IMB 30.349.095,00 30.096.040,00 (3) Piutang HO 10.241.112,00 10.961.112,00

Jumlah 50.643.657,00 41.057.152,00

Penyisihan Piutang Retribusi (41.313.842,00) (37.171.571,00) a) Penyisihan Piutang Retribusi

(1) Piutang Pengendalian Menara Telekomunikasi (1.005.345,00) - (2) Penyisihan Piutang IMB (30.067.385,00) (29.785.675,00) (3) Penyisihan Piutang HO (10.241.112,00) (7.385.896,00)

Jumlah (41.313.842,00) (37.171.571,00)

b) Piutang Retribusi Netto 9.329.815,00 3.885.581,00

(1) Piutang Pengendalian Menara Telekomunikasi 10.053.450,00 - Penyisihan Piutang Pengendalian Menara Telekomunikasi (1.005.345,00) - Piutang Pengendalian Menara Telekomunikasi Netto 9.048.105,00 -

(2) Piutang IMB 30.349.095,00 30.096.040,00 Penyisihan Piutang IMB (30.067.385,00) (29.785.675,00) Piutang IMB Netto 281.710,00 310.365,00

(3) Piutang HO 10.241.112,00 10.961.112,00 Penyisihan Piutang HO (10.241.112,00) (7.385.896,00) Piutang HO Netto - 3.575.216,00

Rincian Piutang Retribusi Tahun 2017 selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3.1 dan 3.2 serta 3.3

Merupakan saldo Piutang Retribusi Netto per 31 Desember 2017 dengan rincian:

Merupakan saldo Penyisihan Piutang Retribusi Netto per 31 Desember 2017 dengan rincian:

Piutang Retribusi per 31 Desember 2017 senilai Rp50.643.657,00 dengan rincian sebagai berikut :



9) Piutang Lain-lain PAD yang Sah 6.500.406.527,00 4.538.279.923,00

(1) BLUD 6.037.726.527,00 4.295.314.923,00 (2) Dinas Kesehatan (JKN) 462.680.000,00 242.965.000,00

Jumlah 6.500.406.527,00 4.538.279.923,00

Rincian Piutang Lain-lain PAD yang Sah Tahun 2017 selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4.1 dan 4.2 serta 4.3

10) Piutang Dana Bagi Hasil 31.587.491.691,04 22.307.257.818,00

(1) Piutang Bagi Hasil Pusat :(a) - -

Jumlah - -

(2) Piutang Bagi Hasil Provinsi:(a) Piutang Bagi Hasil Provinsi - PKB 8.170.325.884,73 4.573.796.435,00 (b) Piutang Bagi Hasil Provinsi - BBNKB 7.549.871.391,08 4.635.977.489,00 (c) Piutang Bagi Hasil Provinsi - PBB-KB 15.832.573.345,61 8.155.863.270,00 (d) Piutang Bagi hasil dari Pajak Air Permukaan 34.721.069,62 26.879.618,00 (e) Piutang Hasil dari Pajak Rokok - 4.914.741.006,00

Jumlah 31.587.491.691,04 22.307.257.818,00

Rincian Piutang Dana Bagi Hasil Tahun 2017 selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5

a) Penyisihan Piutang Dana Bagi Hasil - -

(1) Penyisihan Piutang Bagi Hasil Pusat(2) Penyisihan Piutang Bagi Hasil Provinsi - -

Jumlah - -

b) Piutang Dana Bagi Hasil Netto 31.587.491.691,04 22.307.257.818,00

(1) Piutang Bagi Hasil Pusat - - Penyisihan Piutang Bagi Hasil Pusat - - Piutang Bagi Hasil Pusatl Netto - -

(2) Piutang Bagi Hasil Provinsi 31.587.491.691,04 22.307.257.818,00 Penyisihan Piutang Bagi Hasil Provinsi - - Piutang Bagi Hasil Provinsi Netto 31.587.491.691,04 22.307.257.818,00

Jumlah 31.587.491.691,04 22.307.257.818,00

11) Bagian lancar Tuntutan Ganti Rugi - 95.545.255,00

- Dinas Kesehatan - 13.475.000,00 - Sekretariat Daerah - 5.750.000,00 - Dinas Pendidikan - - - Badan Pendapatan Daerah - 3.461.040,00 - Dinas Pertanian - 50.550.000,00 - Kecamatan Pagelaran (Pekon Way Ngison) - 1.209.215,00 - BKD & PSDM - 4.100.000,00 - Dinas PP & KB - 8.500.000,00 - Pekon Tritunggal Kecamatan Adiluwih - 8.500.000,00

Jumlah - 95.545.255,00

Piutang Lain-lain PAD yang Sah per 31 Desember 2017 yang masih belum disetor senilai Rp6.500.406.527,00 dengan rincian sebagai berikut :

Piutang Lain-lain PAD yang Sah tersebut merupakan piutang 2017 dan tidak terdapat Penyisihan Piutang Lain-lain PAD yang Sah.

Piutang Bagi Hasil per 31 Desember 2017 sebesar Rp31.587.491.691,04 dengan rincian:

Piutang Bagi Hasil PPh Pasal 25, 29 WPOPDN dan PPh Pasal 21

Tidak terdapat rincian per tahun dari Piutang Dana Bagi Hasil Pusat tersebut sehingga tidak terdapat Penyisihan Piutang Dana Bagi Hasil Pusat dan Piutang Dana Bagi Hasil Pusat Netto sebesar nilai Piutang Dana Bagi Hasil Pusat.

Piutang Dana Bagi Hasil Provinsi tersebut merupakan piutang 2017 dan tidak terdapat Penyisihan Piutang Dana Bagi Hasil Provinsi sehingga

Merupakan Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2017 dengan rincian:

Merupakan saldo Penyisihan Piutang Dana Bagi Hasil per 31 Desember 2017 dengan rincian:

Merupakan saldo Piutang Dana Bagi Hasil Netto per 31 Desember 2017 dengan rincian:



Rincian Piutang Bagian Lancar TGR selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 6

a) Penyisihan Piutang Bagian Lancar TGR - -

- Penyisihan Bagian Lancar TGR - - Jumlah - -

b) Piutang Bagian Lancar TGR Netto - 95.545.255,00

- Piutang Bagian Lancar TGR - 95.545.255,00 - Penyisihan Piutang Bagian Lancar TGR - - - Piutang Bagian Lancar TGR Netto - 95.545.255,00

12) Piutang Lain-lain 62.781.302,00 74.435.082,00

- Lebih setor pajak oleh BUD Tahun 2012 61.236.782,00 61.236.782,00 - Lebih setor pajak PPh 21 oleh Dinas Pendidikan 1.005.000,00 1.005.000,00 - Lebih setor pajak PPN pada DPUPR oleh BUD Tahun 2017 20,00 - - Kelebihan setor pajak PPN oleh BUD 118.650,00 118.650,00 - Kelebihan PPh 21 setor BUD - 11.994.650,00 - Kelebihan setor pajak PPh Pasal 23 oleh BUD - 80.000,00 - Kelebihan setor SP2D DPUPR Tahun 2017 420.850,00 -

Jumlah 62.781.302,00 74.435.082,00

Rincian Piutang Lain-Lain selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 7.1

a) Penyisihan Piutang Lain-lain 62.301.107,00 (31.132.756,00)

- Penyisihan Piutang lain-lain 62.301.107,00 (31.132.756,00) Jumlah 62.301.107,00 (31.132.756,00)

Rincian Penyisihan Piutang Lain-Lain selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 7.2

b) Piutang lainnya Netto 480.195,00 43.302.326,00

- Piutang lain-lain 62.781.302,00 74.435.082,00 - Penyisihan Piutang lain-lain 62.301.107,00 (31.132.756,00) - Piutang lain-lain Netto 480.195,00 43.302.326,00

Rincian Piutang Lain-Lain Netto selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 7.3

13) Beban Dibayar Dimuka 506.558.496,00 504.366.017,00

(a) Beban Jasa (Sewa dan Asuransi) Dibayar Dimuka 382.163.421,00 396.814.444,00 (b) Beban Pemeliharaan Dibayar Dimuka 124.395.075,00 107.551.573,00

Jumlah 506.558.496,00 504.366.017,00

Rincian Beban Dibayar Dimuka selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8

(a) Beban Jasa Dibayar Dimuka 382.163.421,00 396.814.444,00

- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan - 66.558.333,00 - Dinas Kesehatan 37.587.847,00 - - RSUD 9.179.587,00 - - Dinas Pekerjaan Umum 1.268.828,00 56.314.444,00 - Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 237.710,00 - - Badan Penanggulangan Bencana Daerah 7.117.562,00 12.041.666,67 - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 2.976.262,00 - - Dinas Perhubungan 741.162,00 - - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2.824.495,00 - - Dinas Penanaman Modal dan Paelayanan Terpadu Satu Pintu 4.206.345,00 - - Badan Satpol PP 583.333,00 650.000,00 - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 741.162,00 - - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Be 14.468.128,00 14.333.333,33 - Sekretariat Daerah 151.857.858,00 107.483.333,00 - Sekretariat DPRD 12.630.978,00 10.433.333,00 - Sekretariat Korpri 21.596.888,00 19.916.667,00 - Inspektorat 4.978.677,00 - - Kecamatan Pringsewu 1.666.667,00 2.916.667,00 - Dinas Ketahanan Pangan 20.907.829,00 19.916.667,00

Merupakan Beban Dibayar Dimuka per 31 Desember 2017 dengan rincian:

Beban Jasa Dibayar Dimuka per 31 Desember 2017 Rp382.163.421,00

Merupakan saldo Piutang lain-lain Netto per 31 Desember 2017 dengan

Merupakan saldo Penyisihan Piutang lain-lain per 31 Desember 2017 dengan rincian:

Merupakan Piutang Lain-lain per 31 Desember 2017 dengan rincian:

Merupakan saldo Penyisihan Piutang lain-lain per 31 Desember 2017 dengan rincian:

Merupakan saldo Piutang Bagian Lancar Netto per 31 Desember 2017 dengan rincian:



- Dinas Lingkungan Hidup 5.611.050,00 - - Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata 2.780.556,00 - - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Pekon 2.333.333,00 2.250.000,00 - Dinas Komunikasi dan Informatika 6.227.468,00 28.833.333,00 - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 48.517.083,00 48.000.000,00 - Dinas Pertanian 20.220.329,00 - - Dinas Perikanan 902.284,00 - - Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan - 7.166.667,00

Jumlah 382.163.421,00 396.814.444,00

(b) Beban Pemeliharaan Dibayar Dimuka 124.395.075,00 107.551.573,00

- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan - 1.126.519,00 - Dinas Pekerjaan Umum 2.122.277,00 1.918.152,00 - Dinas Kesehatan 5.311.646,00 3.868.848,00 - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 2.047.111,00 1.802.453,00 - Dinas Perhubungan 4.608.130,00 3.783.575,00 - Dinas Lingkungan Hidup 7.778.056,00 1.775.282,00 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah 5.123.723,00 828.547,00 - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2.028.985,00 1.708.046,00 - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Be 6.686.225,00 6.419.810,00 - Dinas Sosial 3.469.284,00 4.713.118,00 - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 711.889,00 - - Dinas KUKM 626.285,00 1.496.761,00 - Dinas Penanaman Modal dan Paelayanan Terpadu Satu Pintu 1.255.497,00 797.551,00 - Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata 1.799.509,00 996.577,00 - Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 723.529,00 883.375,00 - Badan Satpol PP 2.417.974,00 843.285,00 - Sekretariat Daerah 26.985.892,00 21.292.426,00 - Sekretariat DPRD 12.329.555,00 20.426.609,00 - BPKAD 6.907.051,00 2.401.594,00 - BKD dan PSDM 1.847.769,00 1.395.223,00 - Inspektorat 3.434.376,00 1.527.873,00 - Badan Pendapatan Daerah 4.332.049,00 2.391.166,00 - Sekretariat Korpri 632.874,00 680.495,00 - Kecamatan Gadingrejo 625.350,00 645.553,00 - Kecamatan Pringsewu 812.478,00 1.087.956,00 - Kecamatan Sukoharjo 733.333,00 953.333,00 - Kecamatan Banyumas - 563.053,00 - Kecamatan Adiluwih 818.996,00 821.200,00 - Kecamatan Ambarawa 625.350,00 563.053,00 - Kecamatan Pagelaran 732.675,00 766.269,00 - Kecamatan Pagelaran Utara 652.020,00 574.678,00 - Dinas Ketahanan Pangan 1.663.706,00 - - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Pekon 2.158.249,00 105.117,00 - Diskominfo 3.066.849,00 2.788.464,00 - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 1.482.168,00 1.463.359,00 - Dinas Pertanian 5.890.876,00 4.659.998,00 - BP4K - 1.817.442,00 - Dinas Perikanan 1.953.339,00 2.744.390,00 - Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan - 4.920.423,00

Jumlah 124.395.075,00 107.551.573,00

14) Persediaan 9.341.970.429,00 14.879.024.076,00

- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 3.334.000,00 3.729.000,00 - Dinas Kesehatan 5.820.434.711,00 7.030.274.607,00 - Dinas Koperasi Industri Perdagangan dan UMKM 3.541.400,00 1.554.000,00 - Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata 1.221.000,00 1.303.000,00 - Dinas Pertanian 30.043.500,00 96.750.000,00 - Dinas Perikanan 1.588.000,00 700.000,00 - Dinas Pekerjaan Umum 1.670.500,00 4.258.583.950,00 - Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan - 5.642.086,00 - Dinas Sosial 429.500,00 2.854.000,00 - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 369.700,00 - - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 454.973.000,00 19.796.750,00 - Badan Pendapatan Daerah 1.095.000,00 1.968.000,00 - Dinas Komunikasi dan Informatika 22.328.000,00 233.000,00 - Dinas Perhubungan 51.370.250,00 23.809.900,00 - Sekretariat Daerah 25.616.450,00 52.562.400,00

Beban Pemeliharaan Dibayar Dimuka per 31 Desember 2017

Jumlah Persediaan per 31 Desember 2017 dengan saldo sebesar Rp9.341.970.429,00, meliputi ATK, Alat Listrk, Alat Kebersihan, Obat, Bahan Kimia,Makanan Pokok, dan Barang Cetakan, terdapat pada OPD sebagai berikut:



- Sekretariat DPRD 2.822.500,00 1.318.000,00 - Sekretariat KORPRI 6.786.000,00 4.094.500,00 - RSUD Pringsewu 2.571.282.028,00 3.063.807.523,00 - Inspektorat 6.002.200,00 7.981.000,00 - BAPPEDA 804.000,00 282.000,00 - - 1.669.000,00 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah 931.000,00 455.000,00 - BKD dan PSDM 3.086.400,00 2.818.700,00 - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berenc 160.201.890,00 90.656.300,00 - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Pekon 1.200.000,00 1.255.000,00 - Dinas Lingkungan Hidup 534.000,00 625.000,00 - BPKAD 2.557.000,00 9.823.540,00 - Dinas Ketahanan Pangan 159.169.000,00 179.975.470,00 - Dinas Penanaman Modal dan Paelayanan Terpadu Satu Pintu 2.881.000,00 1.956.000,00 - Kantor Kesatuan Bangsa Politik 469.500,00 152.500,00 - Badan Satuan Polisi Pamong Praja 280.000,00 1.855.500,00 - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 606.500,00 2.139.500,00 - Kecamatan Adiluwih 487.000,00 570.000,00 - Kecamatan Banyumas 414.650,00 558.850,00 - Kecamatan Sukoharjo 352.000,00 712.000,00 - Kecamatan Pagelaran 496.250,00 1.370.000,00 - Kecamatan Pringsewu 219.000,00 272.500,00 - Kecamatan Gadingrejo 1.123.500,00 1.091.500,00 - Kecamatan Ambarawa 410.000,00 480.000,00 - Kecamatan Pardasuka 300.000,00 300.000,00 - Kecamatan Pagelaran Utara 540.000,00 3.044.000,00

Jumlah 9.341.970.429,00 14.879.024.076,00

Rincian Persediaan Tahun 2017 selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 9

b. INVESTASI JANGKA PANJANG 15.413.140.818,00 13.853.133.552,00

1) Investasi Permanen 15.413.140.818,00 13.853.133.552,00

(a) 5.000.000.000,00 3.000.000.000,00

(b) 10.413.140.818,00 10.853.133.552,00

Jumlah 15.413.140.818,00 13.853.133.552,00

Rincian Investasi Permanen selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 10

c. ASET TETAP 1.822.770.921.034,10 1.559.355.852.883,74

- Saldo per 31 Des 2016 1.559.355.852.883,74 1.187.610.847.692,65 - Koreksi Akumulasi Penyusutan s.d 2017 - - - Saldo per 1 Januari 2017 1.559.355.852.883,74 1.187.610.847.692,65 - Mutasi penambahan Aset Tetap 517.971.663.966,95 598.594.629.973,09 - Mutasi pengurangan Aset Tetap (117.997.108.358,59) (46.102.601.169,00) - Akumulasi Penyusutan s.d Tahun Sebelumnya - - Koreksi Akumulasi Penyusutan Tahun Sebelumnya 3.437.074.867,00 (88.039.093.550,00) - Beban Penyusutan (106.100.551.745,00) (101.358.826.606,00) - Koreksi Saldo Aset Tetap (33.896.010.580,00) 8.650.896.543,00 - Saldo per 31 Desember 2017 1.822.770.921.034,10 1.559.355.852.883,74

Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

Saldo Persediaan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu di atas berdasarkan stock opname terdapat saldo persediaan obat-obat yang telahkadarluwasa tetapi belum dimusnahkan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu sebesar Rp102.229.860,- dan pada RSUD Kabupaten Pringsewusebesar Rp28.378.434,-

Jumlah tersebut merupakan Saldo Investasi di Bank Lampung dan PDAM WaySekampung per 31 Desember 2017 sebesar Rp15.413.140.818,00 denganrincian:

Penyertaan Modal di Bank Lampung sebanyak 100.000 lembar saham Rp.3000.000.000 sesuai dengan Sertifikat Saham Kolektif nomor seri A.15455213 s/d A. 15555212, sedangkan sisa penyertaan modal sahamPenyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Pringsewu di PDAM diatur dalamPeraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2012 Tanggal 13 Pebruari 2012 sesuaiPasal 8 (1) dan Penjelasannya bahwa Modal awal PDAM Way Sekampungsebesar Rp. 10.413.140.818 , dibandingkan dengan Laporan Keuangantahun 2016 Investasi PDAM Sekampung berkurang sebesar Rp.439.992.734

Jumlah tersebut adalah Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2017, dengan rincian



- Belanja modal Tahun 2017 273.297.028.452,76 268.362.738.994,00 - Belanja barang dan jasa tahun 2017 (Konsultan) 9.800.693.452,82 2.834.329.002,00 - Hibah Provinsi/ Pusat/Komite 44.509.313.490,00 12.713.051.851,52 - Aset BOS 9.381.307.614,30 5.145.126.697,00 - Aset JKN 1.006.436.503,00 433.582.400,00 - Penilaian Barang yang Masih Bernilai Nol 47.314.004.424,00 287.837.096.478,00 - Retensi yang Dibayarkan 2018 16.303.669.150,00 17.590.387.550,00 - Mutasi Antar OPD 116.359.210.880,07 - - Belanja barang dan jasa tahun 2015 jadi aset - 3.451.517.000,00 - Reklasifikasi dari KDP - - - Reklasifikasi ke KDP - - - Aset Tanah Belum Tercatat - 226.800.000,00 - Koreksi Pencatatan Aset Tetap (Lebih Catat karena Pembulatan) - 0,57

Mutasi penambahan aset tetap 2017 517.971.663.966,95 598.594.629.973,09

- Mutasi Antar OPD 116.359.210.881,07 - - Reklasifikasi dari KDP - - - Reklasifikasi ke Aset Lain-Lain - - - Belanja Modal dibawah Kapitalisasi - - - Penghapusan Aset Tetap & Hibah P3D 1.637.897.478,52 46.102.601.169,00

117.997.108.359,59 46.102.601.169,00 Rincian Mutasi Aset Tetap disajikan dalam lampiran 11

1) Tanah 510.424.313.245,00 461.605.722.620,00

- Saldo per 31 Des 2016 461.832.522.620,00 182.873.635.824,00 - Mutasi penambahan Tanah tahun 2017 63.251.977.125,00 288.557.366.846,00 - Mutasi pengurangan Tanah tahun 2017 (14.660.186.500,00) (9.825.280.050,00) - Saldo per 31 Desember 2017 510.424.313.245,00 461.605.722.620,00

- Hibah Provinsi/ Pusat 60.000.000,00 51.480.000,00 - Mutasi Antar OPD 14.246.672.700,00 - - Belanja Modal 1.631.300.000,00 429.017.868,00 - Aset BOS - 3.000.000,00 - Penilaian Barang yang Masih Bernilai Nol - 287.837.096.478,00 - Retensi - 9.972.500,00 - Aset Tanah Belum Tercatat - 226.800.000,00 - Revaluasi 47.314.004.425,00 -

Mutasi penambahan Tanah 2016 63.251.977.125,00 288.557.366.846,00

- Hibah P3D ke Provinsi - 9.825.280.050,00 - Mutasi Antar OPD 14.246.672.700,00 - - Penghapusan 413.513.800,00 -

14.660.186.500,00 9.825.280.050,00

2) Peralatan dan Mesin 208.793.934.415,10 184.250.726.464,64

(1) Alat Berat 9.405.078.745,00 6.641.341.720,00 (2) Alat Angkutan 58.255.365.043,00 53.190.425.493,00 (3) Alat Bengkel dan Ukur 1.309.223.700,00 765.843.700,00 (4) Alat Pertanian 3.202.697.300,00 3.141.033.300,00 (5) Alat Kantor dan Rumah Tangga 76.949.627.239,00 66.870.099.325,54 (6) Alat Studio dan Komunikasi 7.259.758.361,00 6.231.180.391,00 (7) Alat Kedokteran 28.594.128.282,00 24.762.736.529,00 (8) Alat Laboratorium 23.479.088.137,10 22.440.091.006,10 (9) 338.967.608,00 207.975.000,00

Jumlah 208.793.934.415,10 184.250.726.464,64

- Saldo per 31 Des 2017 184.250.726.464,64 153.120.863.675,00 - Mutasi penambahan Peralatan dan Mesin tahun 2017 43.195.907.387,00 43.654.146.491,54 - Mutasi pengurangan Peralatan dan Mesin tahun 2017 (18.652.699.436,54) (12.524.283.703,00) - Saldo per 31 Desember 2017 208.793.934.415,10 184.250.726.463,54

Jumlah tersebut merupakan Saldo Aset Tanah per 31 Desember 2017 sebesar Rp510.424.313.245,00

Berikut Rincian Mutasi Tanah selama Tahun 2017 :

Penambahan nilai Tanah selama tahun 2017 sebesar Rp63.251.977.125,00

Pengurangan nilai Tanah selama tahun 2017 sebesar Rp-14.660.186.500,00 merupakan :

Mutasi pengurangan Tanah 2017

Saldo Aset Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2017 sebesar Rp208.793.934.415,10 terdiri dari:

Penambahan nilai Asset Tetap selama tahun 2017 sebesar Rp517.971.663.966,95 berasal dari:

Pengurangan nilai Asset Tetap selama tahun 2017 sebesar Rp -117.997.108.358,59

Alat Keamanan

Bukti kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) saat ini seluruhnya telah disimpan oleh Bidang Aset pada BPKAD Kabupaten Pringsewu

Berikut Rincian Mutasi Peralatan dan Mesin selama Tahun 2017 :



43.195.907.387,00 43.654.146.491,54

- Hibah Provinsi/ Pusat 2.520.288.000,00 9.992.639.220,54 - Mutasi Antar OPD 18.241.537.108,00 4.436.197.672,00 - Belanja Modal 19.857.012.426,00 26.820.924.499,00 - Aset BOS 1.746.903.850,00 2.022.230.100,00 - Aset JKN 830.166.003,00 382.155.000,00

Mutasi penambahan Peralatan dan Mesin 2017 43.195.907.387,00 43.654.146.491,54

18.652.699.436,54 (12.524.283.703,00)

- Mutasi Antar OPD 18.241.537.108,00 (4.436.197.672,00) - Penghapusan & Hibah P3D 411.162.328,54 (8.088.086.031,00)

18.652.699.436,54 (12.524.283.703,00)

3) Gedung dan Bangunan 591.825.204.189,65 499.905.755.049,05

(1) Bangunan Gedung 573.327.827.034,65 482.520.607.337,05 (2) Monumen dan Tugu 18.497.377.155,00 17.385.147.712,00

Jumlah 591.825.204.189,65 499.905.755.049,05

- Saldo per 31 Des 2016 499.905.755.049,05 483.992.199.954,07 - Koreksi Saldo Awal 8.828.785.000,00 - - Saldo per 1 Januari 2017 508.734.540.049,05 483.992.199.954,07 - Mutasi penambahan Gedung dan Bangunan tahun 2017 164.123.599.832,65 43.686.016.882,98 - Mutasi pengurangan Gedung dan Bangunan tahun 2017 (81.032.935.692,05) (27.772.461.788,00) - Saldo per 31 Desember 2017 591.825.204.189,65 499.905.755.049,05

- Pindah OPD (+) 80.489.465.564,07 - - Belanja Modal 69.147.180.262,00 37.589.591.500,00 - Aset BOS 31.475.000,00 28.040.000,00 - Penilaian - - - Retensi 1.477.625.250,00 1.612.497.250,00 - Belanja Jasa Konsultan 1.683.628.756,58 1.770.445.502,00 - Hibah Provinsi/Pusat/Komite 11.117.954.500,00 323.477.500,00 - Aset JKN 176.270.500,00 45.000.000,00

Mutasi penambahan Gedung dan Bangunan Tahun 2017 164.123.599.832,65 41.369.051.752,00

- Mutasi Antar OPD 80.489.465.564,07 - - Penghapusan 543.470.127,98 27.772.461.788,00

81.032.935.692,05 27.772.461.788,00

4) Jalan, Irigasi & Jaringan 950.848.324.028,96 744.106.929.677,96

(1) Jalan dan Jembatan 741.295.100.528,76 578.892.904.912,76 (2) Bangunan Air/Irigasi 152.852.668.651,20 130.880.829.101,20 (3) Instalasi 23.504.244.079,00 5.989.361.079,00 (4) Jaringan 33.196.310.770,00 28.343.834.585,00

Jumlah 950.848.324.028,96 744.106.929.677,96

- Saldo per 31 Des 2016 744.106.929.677,96 562.676.947.396,96 - Mutasi penambahan Jalan, Irigasi & Jaringan tahun 2017 210.115.510.859,00 181.543.582.279,00 - Mutasi pengurangan Jalan, Irigasi & Jaringan tahun 2017 (3.374.116.508,00) (113.600.000,00) - Saldo per 31 Desember 2017 950.848.324.028,96 744.106.929.675,96

- Hibah Provinsi/ Pusat 30.811.070.990,00 - - Belanja Modal 155.132.828.564,76 164.327.634.179,00 - Aset BOS 3.500.000,00 16.975.000,00 - Retensi 13.381.146.100,00 13.565.360.200,00 - Belanja Jasa Konsultan 7.412.848.696,24 175.668.500,00 - Aset JKN - 6.427.400,00 - Belanja Jasa jadi Aset - 3.451.517.000,00 - Pindah OPD 3.374.116.508,00 -

Mutasi penambahan Jalan, Irigasi & Jaringan Tahun 2016 210.115.510.859,00 181.543.582.279,00

Saldo Aset Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2017 sebesar Rp591.825.204.189,65 terdiri dari:

Berikut Rincian Mutasi Gedung dan Bangunan selama Tahun 2017 :

Penambahan nilai Gedung dan Bangunan selama tahun 2017 sebesar

Pengurangan nilai Gedung dan Bangunan selama tahun 2017 sebesar Rp-

Mutasi pengurangan Gedung dan Bangunan Tahun 2017

Penambahan nilai Peralatan dan Mesin selama tahun 2017 sebesar Rp43.195.907.387,00 berasal dari:

Pengurangan nilai Peralatan dan Mesin selama tahun 2017 sebesar Rp-18.652.699.436,54 merupakan :

Mutasi pengurangan Peralatan dan Mesin 2015

Saldo Aset Jalan, Irigasi & Jaringan per 31 Desember 2017 sebesar Rp950.848.324.028,96 terdiri dari:

Berikut Rincian Mutasi Jalan, Irigasi & Jaringan selama Tahun 2017 :

Penambahan nilai Jalan, Irigasi & Jaringan selama tahun 2017 sebesar



- Penghapusan - 113.600.000,00 - Pindah OPD 3.374.116.508,00 -

3.374.116.508,00 113.600.000,00

5) Aset Tetap Lainnya 28.013.742.597,39 29.655.450.055,09

(1) Buku Perpustakaan 20.071.386.269,53 13.025.407.107,23 (2) Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 7.942.272.327,86 7.801.257.947,86 (3) Hewan Ternak 84.000,00 - (4) Aset Renovasi - 8.828.785.000,00

Jumlah 28.013.742.597,39 29.655.450.055,09

- Saldo per 31 Des 2016 29.747.650.055,24 17.569.426.758,24 - Koreksi Saldo Awal (8.920.985.000,15) - - Mutasi penambahan Aset Tetap Lainnya tahun 2017 7.691.047.764,30 12.481.396.597,00 - Mutasi pengurangan Aset Tetap Lainnya tahun 2017 (503.970.222,00) (303.173.300,00) - Saldo per 31 Desember 2017 28.013.742.597,39 29.747.650.055,24

- Belanja Modal 75.649.000,00 8.515.350.500,00 - Aset BOS 7.599.428.764,30 3.074.881.597,00 - Retensi - 424.079.500,00 - Belanja Jasa Konsultan 8.551.000,00 346.395.000,00 - Hibah Provinsi/ Pusat/Komite - 28.490.000,00 - Pindah OPD (+) 7.419.000,00 92.200.000,00

Mutasi penambahan Aset Tetap Lainnya Tahun 2017 7.691.047.764,30 12.481.396.597,00

- Penghapusan 496.551.222,00 303.173.300,00 - Pindah OPD (-) 7.419.000,00 -

503.970.222,00 303.173.300,00

6) Konstruksi dalam Pengerjaan 35.482.391.268,00 39.784.780.848,00

(1) Dinas Pekerjaan Umum 35.032.601.968,00 39.334.991.548,00 (2) 449.789.300,00 449.789.300,00

Jumlah 35.482.391.268,00 39.784.780.848,00

- Saldo per 31 Des 2016 39.784.780.848,00 6.584.262.300,00 - Koreksi Saldo Awal (33.896.010.580,00) - Mutasi penambahan Konstruksi dalam Pengerjaan tahun 2017 29.593.621.000,00 33.200.518.548,00 - Mutasi pengurangan Konstruksi dalam Pengerjaan tahun 2017 - - - Saldo per 31 Desember 2017 35.482.391.268,00 39.784.780.848,00

- Belanja Modal 27.453.058.200,00 30.680.220.448,00 - Retensi 1.444.897.800,00 1.978.478.100,00 - Belanja Konsultan 695.665.000,00 541.820.000,00

Mutasi penambahan Konstruksi dalam Pengerjaan Tahun 2017 29.593.621.000,00 33.200.518.548,00

- Reklasifikasi ke Gedung dan Bangunan - - - -

7) Akumulasi Penyusutan (502.616.988.709,00) (399.953.511.831,00)

(1) Akumulasi Penyusutan Peralatan Mesin -123.727.581.979,00 (108.398.119.980,00) (2) -121.973.643.721,00 (107.543.063.496,00) (3) -256.915.763.009,00 (184.012.328.355,00)

Jumlah (502.616.988.709,00) (399.953.511.831,00)

Berikut Rincian Mutasi Aset Tetap Lainnya selama Tahun 2017 :

Penambahan nilai Aset Tetap Lainnya selama tahun 2017 sebesar

Pengurangan nilai Aset Tetap Lainnya selama tahun 2017 sebesar Rp-

Mutasi pengurangan Aset Tetap Lainnya Tahun 2017

Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2017 sebesar Rp35.482.391.268,00 terdiri dari:Konstruksi dalam Pengerjaan yang berasal dari retensi sebesar 5% (biayapemeliharaan) atas kontrak pemborongan pekerjaan/ pengadaan barang dan jasapada:

Pengurangan nilai Jalan, Irigasi & Jaringan selama tahun 2017 sebesar Rp-

Mutasi pengurangan Jalan, Irigasi & Jaringan Tahun 2017

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2017 sebesar Rp28.013.742.597,39 terdiri dari:

Akumulasi Penyusutan Gedung BangunanAkumulasi Penyusutan Jalan, Irigasi, Jaringan

Dinas Pemuda dan Olahraga

Berikut Rincian Mutasi Konstruksi dalam Pengerjaan selama Tahun 2017 :

Penambahan nilai Konstruksi dalam Pengerjaan selama tahun 2017 sebesar

Pengurangan nilai Konstruksi dalam Pengerjaan selama tahun 2017 sebesar

Mutasi pengurangan Konstruksi dalam Pengerjaan Tahun 2017

Saldo Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2017 sebesar -Rp502.616.988.709,00 terdiri dari:



- Saldo per 31 Des 2016 (290.519.929.150,00) (219.206.488.218,00) - Koreksi Akumualasi Penyusutan Peralatan dan Mesin s.d 2016 (105.297.377.464,00) (56.165.461,00) - Koreksi Akumulasi Penyusutan Gedung Bangunan s.d 2016 (108.963.506.399,00) (4.777.853.784,00) - Koreksi Akumulasi Penyusutan Jalan, Irigasi dan Jaringan s.d 2016 (183.956.423.448,00) (83.205.074.305,00) - Saldo per 1 Januari 2017 (688.737.236.461,00) (307.245.581.768,00) - Mutasi penambahan Akumulasi Penyusutan AT tahun 2017 (131.388.842.265,00) (47.634.434.987,00) - Mutasi pengurangan Akumulasi Penyusutan AT tahun 2017 28.725.365.387,00 64.360.087.605,00 - Saldo per 31 Desember 2017 (791.400.713.339,00) (290.519.929.150,00)

- Beban Penyusutan Peralatan Mesin s.d 31 Desember 2017 (34.391.552.358,00) (23.826.573.084,00) - Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan s.d 31 Desember 2017 (22.960.152.384,00) (9.988.139.027,00) - Beban Penyusutan Jalan, Irigasi dan Jaringan s.d 31 Desember 2017 (74.037.137.523,00) (13.819.722.876,00)

Mutasi penambahan Akumulasi Penyusutan AT Tahun 2017 (131.388.842.265,00) (47.634.434.987,00)

- Akumulasi Penyusutan Peralatan Mesin yang Dihibahkan 19.062.090.359,00 51.046.340.615,00 - Akumulasi Penyusutan Gedung Bangunan yang Dihibahkan 8.529.572.159,00 11.080.459.107,00 - Akumulasi Penyusutan Jalan, Irigasi dan Jaringan yang Dihibahkan 1.133.702.869,00 2.233.287.883,00

28.725.365.387,00 64.360.087.605,00

d. ASET LAINNYA 46.329.981.894,00 75.194.039.324,00

1) Tuntutan Ganti Rugi 134.816.215,00 29.335.000,00

(a) 134.816.215,00 29.335.000,00

Jumlah 134.816.215,00 29.335.000,00

Daftar Tuntutan Ganti Rugi terinci dalam Lampiran 12.1

2) Aset Lain-lain 46.195.165.679,00 75.164.704.324,00

(a) Aset Tetap berupa aset kondisi rusak berat 30.910.621.836,00 30.910.621.836,00 (b) 15.284.543.843,00 44.254.082.488,00

Jumlah 46.195.165.679,00 75.164.704.324,00

Daftar Aset lain-lain terinci dalam Lampiran 12.2 dan Lampiran 12.3

B. KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 1.980.315.523.867,08 1.730.093.840.282,16

a. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 27.422.990.118,98 24.994.415.364,50 1) Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 11.603.279,00 982.527,00

(1) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 427,00 982.527,00 (2) Dinas Komunikasi dan Informasi 11.602.852,00 (3) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil -

Jumlah 11.603.279,00 982.527,00

Rincian Utang PFK Tahun 2017 terinci pada Lampiran 13

2) 121.721.000,00 121.721.000,00

(1) Pendapatan DBH Pajak 121.721.000,00 121.721.000,00 Jumlah 121.721.000,00 121.721.000,00

3) 10.580.315.414,98 6.887.556.912,50

(1) Utang Beban Pegawai 734.482.084,00 507.048.332,00 (2) Utang Beban Barang dan Jasa 9.361.540.330,98 5.896.215.580,50 (3) Utang Beban Transfer 484.293.000,00 484.293.000,00

Jumlah 10.580.315.414,98 6.887.556.912,50

Berikut Rincian Mutasi Akumulasi Penyusutan Asset Tetap selama Tahun 2015 :

Penambahan nilai Akumulasi Penyusutan AT selama tahun 2017 sebesar Rp-

Pengurangan nilai Akumulasi Penyusutan AT selama tahun 2017 sebesar

Mutasi pengurangan Akumulasi Penyusutan AT Tahun 2017

Saldo Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2017 sebesar Rp134.816.215,00 terdiri dari:

Tuntutan ganti rugi yang sedang dalam proses penetapan pembebanan

Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2017 sebesar Rp46.195.165.679,00 merupakan Aset Rusak Berat terdiri dari:

Aset tetap SMA/SMK Negeri yang akan diserahkan ke Provinsi Lampung

Jumlah tersebut merupakan Saldo Utang Perhitungan Fihak Ketiga per 31Desember 2017 sebesar Rp11.603.279,00 yang belum disetor ke Kas Negara

Pendapatan Diterima DimukaSaldo Pendapatan diterima dimuka per 31 Desember 2017 sebesarRp121.721.000 terdapat pada:

Utang BebanSaldo Utang Beban per 31 Desember 2017 sebesar Rp10.580.315.414,98terdapat pada:



Adapun rincuan Utang Beban sebagai berikut :(1) Utang Beban Pegawai 734.482.084,00 510.001.630,00

- Dinas Pendidikan 491.068.733,00 274.686.058,00 - Dinas Kesehatan 40.437.263,00 136.718.808,00 - RSUD BLUD 49.345.000,00 28.910.930,00 - Dinas Pekerjaan Umum 6.145.428,00 4.417.731,00 - Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 721.998,00 - - Badan Satuan Polisi Pamong Praja 2.010.474,00 - - Dinas Sosial 406.665,00 2.606.656,00 - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1.037.997,00 - Dinas P3APP&KB 556.432,00 6.285.760,00 - Dinas Ketahanan Pangan 1.504.254,00 635.802,00 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1.116.096,00 2.953.298,00 - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil - 2.590.080,00 - Badan Pemberdayaan Masayarakat dan Pemerintah Pekon 479.982,00 2.953.298,00 - Dinas Perhubungan 992.855,00 1.293.339,00 - Dinas Komunikasi dan Informatika 32.637.897,00 479.982,00 - Dinas Penanaman Moodal & PTSP 3.251.089,00 78.110,00 - Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah 479.982,00 280.890,00 - Dinas Perikanan 7.344.452,00 2.364.691,00 - Dinas Pertanian 23.663.440,00 15.257.602,00 - Sekretariat Daerah 17.660.644,00 3.659.765,00 - Sekretariat DPRD 1.516.020,00 - - Sekretariat KORPRI 651.315,00 - - Kecamatan Gading Rejo 943.002,00 2.137.810,00 - Kecamatan Pringsewu 4.627.556,00 3.071.213,00 - Kecamatan Sukoharjo 947.349,00 366.663,00 - Kecamatan Pardasuka 2.438.635,00 1.628.635,00 - Kecamatan Banyumas 1.167.993,00 358.440,00 - Kecamatan Adiluwih 2.622.288,00 2.797.292,00

Kecamatan Ambarawa 935.304,00 - Kecamatan Pagelaran - 652.442,00 - Kecamatan Pagelaran Utara 1.421.456,00 632.825,00 - Inspektorat 14.866.613,00 3.217.373,00 - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 12.049.384,00 1.455.930,00 - BPKAD - - - Badan Pendapatan Daerah 5.196.876,00 1.508.334,00 - Badan Kepegawaian Daerah 4.237.612,00 2.221.873,00 - Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah - 3.780.000,00

Jumlah 734.482.084,00 510.001.630,00

(2) Utang Beban Barang dan Jasa 9.361.540.330,98 1.963.161.507,88 - Dinas Pendidikan 3.642.898,00 - Dinas Kesehatan 2.244.902,00 1.809.793,00 - RSUD BLUD 8.575.343.918,98 5.181.482.962,50 - Dinas Pekerjaan Umum 189.351.005,00 137.065.037,00 - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 1.289.024,00 46.000,00 - Dinas Perhubungan 458.125.120,00 456.363.997,00 - Dinas Lingkungan Hidup 1.436.773,00 1.314.193,00 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah 65.250,00 341.702,00 - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 17.601.413,00 17.500.129,00 - Dinas Sosial 2.073.848,00 1.040.523,00 - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 341.550,00 - Dinas Koperindag dan UMKM 6.522.164,00 877.568,00 - Dinas Penanaman Modal dan PTSP 2.299.841,00 280.587,00 - Dinas Pemuda dan Olahraga - 100.747,00 - Kantor Satuan Polisi Pamong Praja - 146.500,00 - Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah - 3.410.995,00 - Sekretariat Daerah 43.251.934,00 38.286.635,00 - Sekretariat DPRD 9.104.587,00 9.657.184,00 - BPKAD 8.616.313,00 7.843.463,00 - Inspektorat 582.569,00 796.880,00 - Dinas Pendapatan 6.856.322,00 5.002.103,00 - Kecamatan Gading Rejo 876.529,00 228.631,00 - Kecamatan Pringsewu 1.527.704,00 975.431,00 - Kecamatan Sukoharjo 128.500,00 187.000,00 - Kecamatan Pardasuka 1.188.028,00 1.065.015,00 - Kecamatan Adiluwih 278.461,00 341.625,00 - Kecamatan Ambarawa 433.149,00 148.311,00 - Kecamatan Pagelaran 526.220,00 589.200,00 - Dinas Ketahanan Pangan 16.194.114,00 16.118.116,00 - Dinas Komunikasi dan Informatika - 108.577,00

Utang Beban Pegawai merupakan Beban Pegawai 2017 yang belum terbayar per 31 Desember 2017



- Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah 141.045,00 79.345,00 - Dinas Pertanian 10.199.857,00 2.503.757,00 - Badan Kepegawaian Daerah 3.723.500,00 - - Dinas Perikanan 1.216.690,00 701.176,00 - Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan - 6.159.500,00

Jumlah 9.361.540.330,98 5.896.215.580,50

(3) Utang Beban Transfer 484.293.000,00 484.293.000,00 Berikut rincian Utang Beban Transfer per 31 Desember 2017- BPKAD 484.293.000,00 484.293.000,00

Jumlah 484.293.000,00 484.293.000,00

Rincian Utang Beban Tahun 2017 terinci pada Lampiran 14

4) 16.709.350.425,00 17.984.154.925,00

a) Utang Pengadaan Aset Tetap 16.633.923.000,00 17.908.727.500,00

(1) Dinas Kesehatan 244.659.350 1.174.771.250,00 (2) Dinas Pekerjaan Umum 16.003.908.650,00 16.119.459.600,00 (3) RSUD Pringsewu 13.640.500 387.176.500,00 (4) BPLH - - (5) Dinas Pendidikan 43.439.500 - (6) BPKAD (Retensi <= 2014) 213.594.800,00 213.594.800,00 (7) Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan - 13.725.350,00 (8) Dinas PU (2015 dan 2016 114.680.150,00 (9) Diskoperindag 50,00

Jumlah 16.633.923.000,00 17.908.727.500,00

Utang Pengadaan Aset Tetap terinci pada Lampiran 15.1, 15.2, 15.3,15.4,15.5,15.6

b) 75.427.425,00 75.427.425,00 Utang Jangka Pendek Lain-lain dengan rincian :(1) Utang Jampersal Klinik Swasta atas nama:

- Susilowarni 600.000,00 600.000,00 - Murtiyem 600.000,00 600.000,00 - Fika Saumi 4.720.000,00 4.720.000,00 - Ari Saptuti 600.000,00 600.000,00 - Fontana Sri Wijayanti 660.000,00 660.000,00 - Dyah Ernawati 660.000,00 660.000,00 - Ernawati 500.000,00 500.000,00 - Nuryatu K 580.000,00 580.000,00 - Yashintha K 1.160.000,00 1.160.000,00 - Hetty Endang S 1.160.000,00 1.160.000,00

(2) Utang Jampersal Puskesmas - - - Puskesmas Pringsewu 4.200.000,00 4.200.000,00 - Puskesmas Ambarawa 140.000,00 140.000,00

(3) Utang BPJS Kantor Wilayah Lampung - - - Premi PBI APBD Peserta Susulan 59.847.425,00 59.847.425,00

Jumlah 75.427.425,00 75.427.425,00

b. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG - -

1) Utang Dalam Negeri-Pemerintah Pusat - 2) Utang Jangka Panjang Lainnya - -

Jumlah - -

c. EKUITAS 1.952.892.533.748,10 1.705.099.424.917,66 Ekuitas per 31 Desember 2017

1.952.892.533.748,10 1.705.099.424.917,66

Utang Beban Barang dan Jasa merupakan Beban Listrik, Air dan

Utang Beban Transfer merupakan Beban Transfer Alokasi Dana Desa

Utang Jangka Pendek Lainnya

Saldo Utang Retensi per 31 Desember 2017 sebesar Rp16.633.923.000,00

Utang Jangka Pendek Lain-lain

TOTAL EKUITAS



4. PENJELASAN AKUN-AKUN LAPORAN OPERASIONAL TAHUN ANGGARAN 2017

KEGIATAN OPERASIONAL

A. PENDAPATAN - LO 1.151.287.272.624,24 1.169.114.508.965,75

1) PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LO 76.085.583.841,04 114.721.015.194,23

a. Pendapatan Pajak Daerah - LO 16.366.974.602,00 b. Pendapatan Retribusi Daerah - LO 3.166.595.270,00 c. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - LO 626.298.953,49 d. Lain-lain PAD Yang Sah - LO 94.561.146.368,74

Jumlah 76.085.583.841,04 114.721.015.194,23

Adapun secara rinci Pajak Asli Daerah - LO adalah sebagai berikut:a. Pendapatan Pajak Daerah - LO 18.606.141.902,00 16.366.974.602,00

(1) Pajak Hotel - LO 94.678.169,00 52.325.000,00 (2) Pajak Restoran - LO 1.748.097.404,00 1.567.548.139,00 (3) Pajak Hiburan - LO 106.879.300,00 104.440.100,00 (4) Pajak Reklame - LO 277.269.935,00 250.297.216,00 (5) Pajak Penerangan Jalan - LO 10.104.638.094,00 8.897.994.371,00 (6) Pajak Parkir - LO 233.636.300,00 226.335.400,00 (7) Pajak Air Tanah - LO 11.687.550,00 24.736.950,00 (8) Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan - LO 84.847.500,00 100.521.500,00 (9) Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan - LO 4.136.654.360,00 3.837.857.878,00 (10) Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) - LO 1.807.753.290,00 1.304.918.048,00

Jumlah 18.606.141.902,00 16.366.974.602,00

b. Pendapatan Retribusi Daerah - LO 2.855.017.013,00 3.166.595.270,00

(1) Retribusi Pelayanan Kesehatan - LO 288.000,00 - (2) Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan - LO 471.801.000,00 446.660.000,00 (3) Retribusi Penggantian Biaya KTP,KK dan Akte Catatan Sipil-LO - - (4) Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum - LO 355.624.000,00 307.045.000,00 (5) Retribusi Pelayanan Pasar - LO 533.612.000,00 534.183.000,00 (6) Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor - LO 125.264.000,00 110.669.500,00 (7) Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi - LO 241.435.126,00 - (8) Retribusi Pasar Grosir dan/ atau Pertokoan - LO 400.004.750,00 406.966.000,00 (9) Retribusi Terminal - LO 272.000.000,00 222.215.000,00 (10) Retribusi Rumah Potong Hewan - LO 61.470.000,00 46.150.000,00 (11) Retribusi Izin Mendirikan Bangunan - LO 185.270.249,00 468.472.685,00 (12) Retribusi Izin Gangguan - LO 206.187.888,00 618.174.085,00 (13) Retribusi Izin Trayek - LO 2.060.000,00 6.060.000,00

Jumlah 2.855.017.013,00 3.166.595.270,00

c. 836.477.506,51 626.298.953,49

(1) 836.477.506,51 626.298.953,49 Jumlah 836.477.506,51 626.298.953,49

d. Lain-lain PAD yang Sah 53.787.947.419,53 94.561.146.368,74

(1) Penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan - LO - 253.785.805,56 (2) Penerimaan Jasa Giro - LO 4.787.369.816,99 6.032.955.565,96 (3) Tuntutan Ganti Kerugian Daerah (TGR) - LO 74.739.382,00 9.300.000,00 (4) Pendapatan Denda Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan - LO - 6.177.000,00 (5) Pendapatan dari Pengembalian - LO 4.139.347.007,00 3.103.136.561,99 (6) Pendapatan BLUD - LO 32.612.350.276,54 27.994.880.974,56 (7) Pendapatan Dana Kapitasi JKN - LO 12.174.140.937,00 12.377.173.931,00 (8) Pendapatan yang bersumber dari dana BOS - LO - 44.770.019.275,67 (9) Lain-Lain PAD yang sah lainnya - LO - 13.717.254,00

Jumlah 53.787.947.419,53 94.561.146.368,74

836.477.506,5153.787.947.419,53

Lain-lain PAD yang Sah adalah Pendapatan untuk periode 1 Januari 2017 sampaidengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp53.787.947.419,53 dengan

2.855.017.013,00

Laporan Operasional (LO) disajikan sebagai bagian dari laporan keuangan tahun 2017. Laporan Operasional tahun 2017 disajikan dengan perbandingan laporan tahun sebelumnya yang terdiri dari Pendapatan LO, Beban dan Surplus Defisit LO.

Pendapatan - LO Kabupaten Pringsewu adalah Pendapatan untuk periode 1 Januari 2017 sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp1.151.287.272.624,24 dengan rincian sebagai berikut:

Pendapatan Asli Daerah - LO adalah Pendapatan untuk periode 1 Januari 2017 sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp76.085.583.841,04dengan rincian

18.606.141.902,00

Pendapatan Pajak Daerah - LO adalah Pendapatan untuk periode 1 Januari 2016sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp18.606.141.902,00dengan

Pendapatan Retribusi Daerah adalah Pendapatan untuk periode 1 Januari 2017sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp2.855.017.013,00 dengan

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - LOPendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - LO adalahPendapatan untuk periode 1 Januari 2017 sampai dengan tanggal 31 Desember

Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD



2) PENDAPATAN TRANSFER 985.706.192.199,59 962.228.781.051,00

a. Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat -LO 910.792.568.664,00 b. Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya - LO - c. Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LO 51.436.212.387,00

Jumlah 985.706.192.199,59 962.228.781.051,00

Adapun secara rinci Pajak Asli Daerah - LO adalah sebagai berikut:a. Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat -LO 860.970.139.909,00 910.792.568.664,00

(1) Bagi Hasil Pajak - LO 13.727.328.911,00 11.893.297.045,00 (2) Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam - LO 14.124.880.471,00 3.559.231.658,00 (3) Dana Alokasi Umum (DAU) - LO 621.967.450.000,00 633.088.784.000,00 (4) Dana Alokasi Khusus (DAK) - LO 76.994.237.897,00 162.231.153.750,00 (5) Dana Alokasi Khusus (DAK) Tambahan - LO - - (6) Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik - LO 134.156.242.630,00 100.020.102.211,00

Jumlah 860.970.139.909,00 910.792.568.664,00

(1) Bagi Hasil Pajak 13.727.328.911,00 11.893.297.045,00

- Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan - LO 5.617.599.566,00 6.059.415.298,00 - 7.552.774.368,00 5.387.937.747,00

- Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau - LO 556.954.977,00 445.944.000,00 Jumlah 13.727.328.911,00 11.893.297.045,00

(2) Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam 14.124.880.471,00 3.559.231.658,00

- Bagi Hasil Dari Iuran Tetap (Land-Rent) - LO 158.442.294,00 96.967.200,00 - 87.756.378,00 83.500.000,00 - Bagi Hasil Dari Pertambangan Minyak Bumi - LO 7.083.689.348,00 1.082.431.000,00 - Bagi Hasil Dari Pertambangan Gas Bumi - LO 5.277.636.283,00 941.949.000,00 - Bagi Hasil Bidang Kehutanan - LO - 66.624.000,00 - Bagi Hasil Dari Pungutan Hasil Perikanan - LO 525.572.127,00 534.439.458,00 - Bagi Hasil Dari Pertambangan Panas Bumi - LO 991.784.041,00 753.321.000,00 - Bagi Hasil Dari Cukai Hasil Tembakau - LO - -

Jumlah 14.124.880.471,00 3.559.231.658,00

(3) Dana Alokasi Umum 621.967.450.000,00 633.088.784.000,00

- Dana Alokasi Umum - LO 621.967.450.000,00 633.088.784.000,00

(4) Total Dana Alokasi Khusus 211.150.480.527,00 162.231.153.750,00 (a) Dana Alokasi Khusus 76.994.237.897,00 162.231.153.750,00

- Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan - LO 11.450.250.000,00 4.804.290.000,00 - Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan - LO 10.237.909.897,00 24.401.624.901,00 - Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur Irigasi - LO 6.222.162.000,00 175.044.000,00 - Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur Air Minum dan Sanitasi - LO 12.284.602.000,00 1.095.883.000,00 - Dana Alokasi Khusus Bidang Prasarana Pemerintah Daerah - LO - 1.408.540.000,00 - Dana Alokasi Khusus Bidang Kelautan dan Perikanan - LO - 1.109.425.817,00 - Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian - LO 6.712.963.000,00 3.257.001.138,00 - Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup - LO - 1.244.124.000,00 - Dana Alokasi Khusus Bidang Pariwisata - LO 1.636.410.000,00 - - Dana Alokasi Khusus Bidang Industri dan Menengah- LO 500.000.000,00 - - Dana Alokasi Khusus Bidang Perdagangan - LO - 2.050.746.362,00 - Dana Alokasi Khusus Bidang Transportasi - LO - 85.374.312.439,00 - Bidang Perumahan dan Kawasan Pemukiman - LO - 36.244.454.093,00 - Bidang Energi Perdesaan - LO - 774.980.000,00 - Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur Jalan - LO 27.949.941.000,00 290.728.000,00

Jumlah 76.994.237.897,00 162.231.153.750,00

(b) Dana Alokasi Khusus Tambahan - -

Pendapatan Transfer - LO adalah Pendapatan untuk periode 1 Januari 2017 sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp985.706.192.199,59dengan rincian

Dana Alokasi Umum adalah Pendapatan untuk periode 1 Januari 2017sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar

Dana Alokasi Khusus adalah Pendapatan untuk periode 1 Januari 2017sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp76.994.237.897,00

Dana Alokasi Khusus Tambahan adalah Pendapatan untuk periode 1

53.167.797.000,0071.568.255.290,59

Pendapatan Bagi Hasil Pajak adalah Pendapatan untuk periode 1 Januari2017 sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar

Bagi Hasil Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 Dan Pasal 29 WajibPajak Orang Pribadi Dalam Negeri dan PPh Pasal 21 - LO

Pendapatan Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) adalahPendapatan untuk periode 1 Januari 2017 sampai dengan tanggal 31

Bagi Hasil Dari Iuran Eksplorasi dan Iuran Eksploitasi (Royalti) - L O

860.970.139.909,00

Transfer Pemerintah Pusat - LO adalah Pendapatan untuk periode 1 Januari 2017sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp860.970.139.909,00

Adapun secara rinci transfer Pemerintah Pusat adalah sebagai berikut:



- - - - - - - - -

Jumlah - -

(c) Dana Alokasi Khusus Non Fisik 134.156.242.630,00 100.020.102.211,00

- 6.394.800.000,00 3.492.000.000,00 - 115.766.850.630,00 93.933.369.211,00 - 1.353.250.000,00 767.775.000,00 - 9.563.177.000,00 1.826.958.000,00 - 1.078.165.000,00 -

Jumlah 134.156.242.630,00 100.020.102.211,00

b. Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya - LO 53.167.797.000,00 -

(1) Dana Penyesuaian - LO 53.167.797.000,00 -

- Dana Insentif Daerah - LO 53.167.797.000,00 -

Jumlah 53.167.797.000,00 -

c. Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LO 71.568.255.290,59 51.436.212.387,00

(1) Pendapatan Bagi Hasil Pajak - LO 71.568.255.290,59 51.436.212.387,00

- Bagi Hasil Pajak - LO 71.568.255.290,59 51.436.212.387,00

Jumlah 71.568.255.290,59 51.436.212.387,00

3) LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 89.495.496.583,61 92.164.712.720,52

(1) Pendapatan Hibah dari Pemerintah Pusat - LO 30.282.039.250,00 13.893.810.601,52 (2) Pendapatan Hibah dari Pemerintah Provinsi - LO 14.702.413.690,00 - (3) Pendapatan Hibah dari Kelompok Masyarakat - LO 286.658.000,00 388.447.500,00 (4) Pendapatan Dana Desa - LO 44.224.385.643,61 77.882.454.619,00

Jumlah 89.495.496.583,61 92.164.712.720,52

B. BEBAN 921.903.419.439,28 1.159.464.859.524,79

1) Beban Operasi 853.864.962.507,28 1.014.265.797.976,79 2) Beban Transfer 68.038.456.932,00 145.199.061.548,00

Jumlah 921.903.419.439,28 1.159.464.859.524,79

1) BEBAN OPERASI 853.864.962.507,28 1.014.265.797.976,79

(a) Beban Pegawai - LO 505.175.396.616,04 562.839.924.856,00 (b) Beban Persediaan - LO 62.609.742.543,00 42.769.683.046,00 (c) Beban Jasa - LO 124.368.468.082,72 120.930.994.643,09 (d) Beban Pemeliharaan - LO 10.685.786.324,00 10.733.494.543,00 (e) Beban Perjalanan Dinas - LO 26.285.114.772,00 20.255.925.997,00 (f) Beban Bunga - LO - - (g) Beban Subsidi - LO - - (h) Beban Hibah - LO 14.795.003.000,00 72.442.503.607,00 (i) Beban Bantuan Sosial - LO 729.000.000,00 523.000.000,00 (j) Beban Penyusutan dan Amortisasi - LO 106.100.551.745,00 101.358.826.606,00 (k) Beban Penyisihan Piutang - LO 4.142.271,00 1.156.971.605,70 (l) Beban Lain-lain - LO 3.111.757.153,52 81.254.473.073,00

Jumlah 853.864.962.507,28 1.014.265.797.976,79

Pendapatan Bagi Hasil Pajak-LO adalah Pendapatan untuk periode 1Januari 2017 sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah - LO adalah Pendapatan untuk periode 1 Januari 2017 sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar

Dana Alokasi Khusus Tambahan Bidang Pertanian - LO

Januari 2017 sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp,00 Dana Alokasi Khusus Tambahan Bidang Infrastruktur Irigasi - LO

Transfer Pemerintah Pusat Lainnya - LO adalah Pendapatan untuk periode 1Januari 2017 sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar

Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LO adalah Pendapatan untuk periode 1Januari 2017 sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar

Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LO adalah Pendapatan untuk periode 1Januari 2017 sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar

Dana Alokasi Khusus Tambahan Bidang Transportasi - LO

DAK Non Fisik Tunjangan Profesi Guru - LODAK Non Fisik Tambahan Penghasilan Guru - LODAK Non Fisik Operasional Kesehatan dan Operasional KB - LODAK Non Fisik Dana Pelayanan Administrasi Kependudukan - LO

Dana Alokasi Khusus Tambahan adalah Pendapatan untuk periode 1Januari 2017 sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar

DAK Non Fisik Operasioanal Penyelenggaraan PAUD - LO

Jumlah Beban Daerah untuk periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2017

Jumlah Beban Operasi untuk periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember



Adapun secara rinci BebanOperasi adalah sebagai berikut:(a) Beban Pegawai - LO 505.175.396.616,04 562.839.924.856,00

- Beban Gaji dan Tunjangan - LO 330.124.566.631,00 374.877.940.180,00 - Beban Tambahan Penghasilan PNS - LO 125.193.171.691,00 144.511.461.873,00 - Beban Penerimaan lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta KDH/WKDH 4.091.000.000,00 3.419.650.000,00 - Insentif Pemungutan Pajak Daerah - LO 773.367.525,00 673.379.575,00 - Insentif Pemungutan Retribusi Daerah - LO 104.623.028,00 110.408.750,00 - Uang Lembur - LO 1.696.918.100,00 2.265.602.507,00 - Beban Pegawai Operasional BLUD - LO 3.206.586.000,00 1.707.784.590,00 - Honorarium PNS - LO 13.824.538.750,00 1.869.185.000,00 - Honorarium Non PNS - LO 20.481.995.000,00 14.622.290.000,00 - Beban Honorarium Penyuluh Pertanian/Perikanan/Peternakan/Perkebunan - - 162.200.000,00 - Beban Honorarium Pengelola Keuangan Daerah - LO - 153.600.000,00 - Beban Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan - LO - 9.961.069.475,00 - Beban Honorarium Tim Pengadaan Barang dan Jasa - LO - 275.695.000,00 - Beban Honorarium Tim Pemeriksa Barang dan Jasa - LO - 122.525.000,00 - Beban Honorarium Pengelola Keuangan Daerah - LO - 1.826.200.000,00 - Beban Pegawai dari Dana BOS - LO 5.678.629.891,04 6.280.932.906,00

Jumlah 505.175.396.616,04 562.839.924.856,00

b) Beban Persediaan - LO 62.609.742.543,00 42.769.683.046,00

- Beban Bahan Pakai Habis 6.560.237.987,00 7.081.297.394,00 - Beban Bahan/Material 8.178.039.872,00 6.448.632.924,00

Beban Premi Asuransi - Beban Perawatan Kendaraan Bermotor -

- Beban Cetak/Penggandaan/Dokumentasi 7.047.815.096,00 6.062.699.049,00 - Beban Makanan Dan Minuman 9.402.861.938,00 8.082.050.009,00 - Beban Pakaian Dinas Dan Atributnya 536.820.000,00 735.140.000,00 - Beban Pakaian Kerja 148.177.000,00 539.501.000,00 - Beban Pakaian Khusus Dan Hari-Hari Tertentu 1.192.203.000,00 1.206.292.920,00 - 29.543.587.650,00 12.614.069.750,00

Jumlah 62.609.742.543,00 42.769.683.046,00

c) Beban Jasa - LO 124.368.468.082,72 120.930.994.643,09

- Beban Jasa Kantor 15.161.938.430,00 14.480.502.200,00 - Beban Premi Asuransi 6.498.495.102,00 5.098.948.997,00 - Beban Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 2.890.349.465,00 2.688.559.533,00 - Beban Sewa Sarana Mobilitas 462.770.000,00 419.528.000,00 - Beban Sewa Alat Berat 10.000.000,00 - - Beban Sewa Perlengkapan Dan Peralatan Kantor 1.908.489.700,00 2.028.911.200,00 - Beban Jasa Konsultansi 10.432.583.930,07 11.773.662.747,00 - Beban Kursus, Pelatihan, Sosialisasi Dan Bimbingan Teknis PNS 4.019.040.754,00 4.356.949.569,00 - Honorarium PNS 15.217.360,00 - - Honorarium Non PNS 7.912.921.600,00 7.245.028.200,00 - Beban Barang dan Jasa Operasional Kegiatan 0,00 29.268.419.094,76 - Uang untuk Diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat 858.825.000,00 833.500.000,00 - Beban Barang Dana BOS 32.726.468.478,08 30.657.982.610,33 - Beban yang bersumber dari Dana Kapitasi JKN 41.471.368.263,57 12.079.002.492,00

Jumlah 124.368.468.082,72 120.930.994.643,09

d) Beban Pemeliharaan - LO 10.685.786.324,00 10.733.494.543,00

- Beban Perawatan Kendaraan Bermotor 8.318.833.404,00 7.722.087.221,00 - Beban Pemeliharaan 2.366.952.920,00 3.011.407.322,00

Jumlah 10.685.786.324,00 10.733.494.543,00

e) Beban Perjalanan Dinas - LO 26.285.114.772,00 20.255.925.997,00

- Beban Perjalanan Dinas 26.285.114.772,00 20.255.925.997,00 Jumlah 26.285.114.772,00 20.255.925.997,00

f) Beban Bunga - LO - -

- Beban Bunga - - Jumlah - -

Beban Jasa - LO Tahun Anggaran 2017 dan 2016 sampai dengan 31 Desember

Beban Pemeliharaan - LO Tahun Anggaran 2017 dan 2016 sampai dengan 31

Beban Perjalanan Dinas - LO Tahun Anggaran 2016 dan 2015 sampai dengan

Beban Bunga - LO Tahun Anggaran 2017 per 31 Desember 2017 Rp,00 dengan

Beban Pegawai Tahun Anggaran 2017 per 31 Desember 2017

Beban Persediaan - LO Tahun Anggaran 2017 dan 2016 sampai dengan 31

Beban Barang yang akan diserahkan kepada masyarakat/pihak ke tiga



g) Beban Subsidi - LO - -

- Beban Subsidi - - Jumlah - -

h) Beban Hibah - LO 14.795.003.000,00 72.442.503.607,00

- Belanja Hibah Kepada Pemerintah Pusat 2.401.603.000,00 22.950.000.000,00 - Belanja Hibah Kepada Pemerintah Provinsi - 39.254.303.607,00 - Belanja Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi 6.152.400.000,00 3.316.200.000,00 - Belanja Hibah Kepada Organisasi Kemasyarakatan 5.473.000.000,00 - - Belanja Hibah Dana BOS - 624.000.000,00 - Belanja Hibah Kepada Kelompok/Anggota Masyarakat 768.000.000,00 6.298.000.000,00

Jumlah 14.795.003.000,00 72.442.503.607,00

i) Beban Bantuan Sosial - LO 729.000.000,00 523.000.000,00

- Belanja Bantuan Sosial kepada Anggota Masyarakat 697.500.000,00 500.000.000,00 - Belanja Bantuan Sosial yang tidak di rencanakan 31.500.000,00 23.000.000,00

Jumlah 729.000.000,00 523.000.000,00

j) Beban Penyusutan dan Amortisasi - LO 106.100.551.745,00 101.358.826.606,00

- Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 19.856.164.384,00 31.605.508.842,00 - Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 13.285.047.800,00 10.676.303.532,00 - Beban Penyusutan Jalan, Irigasi, dan Jaringan 72.959.339.561,00 59.077.014.232,00

Jumlah 106.100.551.745,00 101.358.826.606,00

k) Beban Penyisihan Piutang - LO 4.142.271,00 1.156.971.605,70

- Beban Penyisihan Piutang Pendapatan - 1.119.386.169,70 - Beban Penyisihan Piutang Retribusi 4.142.271,00 37.171.571,00 - Beban Penyisihan Piutang Lain-lain - 413.865,00

Jumlah 4.142.271,00 1.156.971.605,70

l) Beban Lain-lain - LO 3.111.757.153,52 81.254.473.073,00

- Beban Operasi Lain-lain - LO 18.000,00 - Beban Penghapusan Aset Tetap 2.115.180.896,52 76.365.339.128,00

- Beban Ekstrakomtable 996.558.257,00 4.889.133.945,00 Jumlah 3.111.757.153,52 81.254.473.073,00

2) BEBAN TRANSFER 68.038.456.932,00 145.199.061.548,00

(a) Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah - LO 875.138.142,00 - (b) Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya - LO - - (c) Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya - LO 1.257.329.190,00 824.000.000,00 (d) Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa - LO 65.410.488.000,00 143.879.559.948,00 (e) Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya - LO 495.501.600,00 495.501.600,00 (f) Beban Transfer Dana Otonomi Khusus - LO - -

Jumlah 68.038.456.932,00 145.199.061.548,00

(a) Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah - LO 875.138.142,00 -

- Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah - LO 875.138.142,00 - Jumlah 875.138.142,00 -

(b) Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya - LO - -

- Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya - LO - - Jumlah - -

(c) 1.257.329.190,00 824.000.000,00

- 1.257.329.190,00 824.000.000,00 Jumlah 1.257.329.190,00 824.000.000,00

(d) Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa - LO 65.410.488.000,00 143.879.559.948,00

- 65.410.488.000,00 143.879.559.948,00 Jumlah 65.410.488.000,00 143.879.559.948,00

(e) Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya - LO 495.501.600,00 495.501.600,00

BebanTransfer Bagi Hasil Pajak Daerah - LO Tahun Anggaran 2017 per 31

Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya - LO Tahun Anggaran 2017 per

Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya - LO

Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya - LO

Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa - LO Tahun Anggaran 2017 per 31 Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa - LO

Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya - LO Tahun

Beban Penyisihan Piutang - LO Tahun Anggaran 2017 per 31 Desember 2017

Beban Lain-lain - LO Tahun Anggaran 2017 per 31 Desember 2017

Jumlah Beban Transfer untuk periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember

Beban Subsidi - LO Tahun Anggaran 2017 per 31 Desember 2017 Rp,00 dengan

Beban Hibah - LO Tahun Anggaran 2017 per 31 Desember 2017

Beban Bantuan Sosial - LO Tahun Anggaran 2017 per 31 Desember 2017

Beban Penyusutan dan Amortisasi - LO Tahun Anggaran 2017 per 31 Desember



- 495.501.600,00 495.501.600,00 Jumlah 495.501.600,00 495.501.600,00

(f) Beban Transfer Dana Otonomi Khusus - LO - -

- - - Jumlah - -

SURPLUS/DEFISIT DARI OPERASI 229.383.853.184,96 9.649.649.440,96

KEGIATAN NON OPERASIONAL

Surplus Penjualan Aset Non Lancar - LO - - Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang - LO - - Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya - LO - - Defisit Penjualan Aset Non Lancar - LO - - Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang - LO - - Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya - LO - - SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL - -

SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA 229.383.853.184,96 9.649.649.440,96

POS LUAR BIASA

Pendapatan Luar Biasa - LO - - Beban Luar Biasa - - SURPLUS/DEFISIT DARI POS LUAR BIASA - -

SURPLUS/DEFISIT-LO 229.383.853.184,96 9.649.649.440,96

5. PENJELASAN POS-POS LAPORAN ARUS KAS TAHUN 2017


a. ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI 286.806.314.827,98 217.299.768.315,44 1) Arus masuk kas 1.194.493.674.540,20 1.083.139.645.942,44

a) Pendapatan Asli Daerah 73.405.027.120,04 28.721.996.076,44

(1) Pendapatan Pajak Daerah 17.935.953.758,00 15.582.621.369,00 (2) Pendapatan Retribusi Daerah 2.845.430.508,00 3.181.924.372,00 (3) 836.477.506,51 626.298.953,49 (4) Lain-lain PAD yang Sah 51.787.165.347,53 9.331.151.381,95

Jumlah 73.405.027.120,04 28.721.996.076,44

b) Pendapatan Transfer - Dana Perimbangan 860.970.139.909,00 915.045.562.159,00

(1) Dana Bagi Hasil Pajak 13.727.328.911,00 14.263.968.679,00 (2) Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 14.124.880.471,00 5.441.553.519,00 (3) Dana Alokasi Umum 621.967.450.000,00 633.088.784.000,00 (4) Dana Alokasi Khusus 211.150.480.527,00 262.251.255.961,00

Jumlah 860.970.139.909,00 915.045.562.159,00

c) 53.167.797.000,00 -

- Dana Penyesuaian 53.167.797.000,00 - Jumlah 53.167.797.000,00 -

d) 62.288.021.417,55 59.920.426.838,00

- Pendapatan Bagi Hasil Pajak 62.288.021.417,55 59.920.426.838,00 Jumlah 62.288.021.417,55 59.920.426.838,00

e) Lain-lain Pendapatan yang Sah 144.662.689.093,61 79.451.660.869,00

(1) Pendapatan Hibah687.547.450,00 1.569.206.250,00

(2) Pendapatan Lainnya - - (a) Pendapatan Lain-lain 143.975.141.643,61 77.882.454.619,00

Jumlah 144.662.689.093,61 79.451.660.869,00

2) Arus Keluar Kas 907.687.359.712,22 865.839.877.627,00

Pendapatan Hibah dari Pemerintah Pusat

Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya - LO Tahun Anggaran 2017 per 31 Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya - LO

Beban Transfer Dana Otonomi Khusus - LO Tahun Anggaran 2017 per 31 Beban Transfer Dana Otonomi Khusus - LO

Pendapatan Transfer -Transfer Pemerintah Provinsi

Lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp144.662.689.093,61 terdiri dari:

Keterangan

Arus masuk kas dari aktivitas operasi sebesar Rp1.194.493.674.540,20 terdiri dari:

Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp73.405.027.120,04 terdiri dari:

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

Pendapatan Transfer - Dana Perimbangan sebesar Rp860.970.139.909,00

Pendapatan Transfer -Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya



a) Belanja Pegawai 504.919.051.934,04 554.372.769.958,00 b) Belanja Barang dan Jasa 219.455.091.846,18 132.910.767.069,00 c) Belanja Hibah 14.795.003.000,00 33.188.200.000,00 d) Belanja Bantuan Sosial 729.000.000,00 523.000.000,00 e) 166.914.074.790,00 144.845.140.600,00 f) Bagi Hasil Pajak 747.352.848,00 - g) Bagi Hasil Retribusi 127.785.294,00 -

Jumlah 907.687.359.712,22 865.839.877.627,00 Belanja Hibah terdiri dari : - Belanja Hibah Kepada Pemerintah Pusat 2.401.603.000,00 22.950.000.000,00

Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat 768.000.000,00 - Belanja Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi 6.152.400.000,00 6.298.000.000,00 - Belanja Hibah Kepada Organisasi Keagamanan - 3.316.200.000,00 - Belanja Hibah Kepada Kelompok/Anggota Masyarakat 5.473.000.000,00 624.000.000,00

Jumlah 14.795.003.000,00 33.188.200.000,00

3) Arus Kas Bersih 286.806.314.827,98 217.299.768.315,44

b. (277.362.556.865,00) (285.659.278.323,44) 1) - 253.785.805,56

a) Penjualan atas Peralatan dan Mesin - 211.785.805,56 b) Penjualan atas Gedung dan Bangunan - 42.000.000,00

Jumlah - 253.785.805,56

2) 277.362.556.865,00 285.913.064.129,00

a) Belanja Tanah 1.635.675.000,00 429.017.868,00 b) 23.528.370.789,00 28.302.310.114,00 c) Belanja Gedung dan Bangunan 71.711.819.440,00 62.221.704.750,00 d) Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 170.614.606.985,00 184.944.680.897,00 e) Belanja Aset Tetap Lainnya 7.872.084.651,00 8.515.350.500,00 f) Penyertaan Pemerintah Daerah ke Bank Lampung 2.000.000.000,00 1.500.000.000,00

Jumlah 277.362.556.865,00 285.913.064.129,00 - -

3) (277.362.556.865,00) (285.659.278.323,44)

c. ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN - -

1) Arus Masuk Kas - - Arus Masuk Kas dari Aktivitas Pendanaan terdiri dari:a) Penerimaan Pinjaman daerah & obligasi - - b) Penerimaan Piutang Daerah - -

Jumlah - -

2) Arus Kas Keluar - - Arus Kas Keluar dari Aktivitas Pendanaan terdiri dari:a) Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - - b) Pemberian Pinjaman Daerah - -

- -

3) Arus Kas Bersih - -

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Arus Kas BersihMerupakan selisih antara arus masuk kas dan arus keluar kas dari aktivitasinvestasi

Arus Masuk KasArus Masuk Kas dari Aktivitas Investasi Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp,00 terdiri dari:

Arus Keluar KasArus Keluar Kas dari Aktivitas Investasi Tahun Anggaran 2017 sebesarRp277.362.556.865,00 terdiri dari:

Belanja Peralatan dan Mesin

Merupakan selisih antara arus masuk kas dan arus keluar kas dari aktivitas pendanaan

Arus Keluar Kas dari Aktivitas Operasi sebesar Rp907.687.359.712,22 terdiri dari:

Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintahan Desa

Merupakan selisih antara arus masuk kas dan arus keluar kas dari Aktivitas Operasi



d. ARUS KAS DARI AKTIVITAS TRANSITORIS (331.330.643,91) (10.584.422,00)

1) Arus Masuk Kas 76.593.029.737,00 87.717.875.884,00

- -

76.580.955.087,00 87.705.293.884,00 Saldo UP Tahun 2016 12.074.650,00 12.582.000,00

Jumlah 76.593.029.737,00 87.717.875.884,00

2) Arus Keluar Kas 76.924.360.380,91 87.728.460.306,00

-

76.570.334.355,00 87.728.210.306,00 Saldo UP tahun 20I6 - 250.000,00 Koreksi SiLPA 354.026.025,91

Jumlah 76.924.360.380,91 87.728.460.306,00

3) Arus Kas Bersih (331.330.643,91) (10.584.422,00)

KENAIKAN/PENURUNAN KAS 9.112.427.319,07 (68.370.094.430,00) - -

SALDO AWAL KAS BUD 35.023.940.557,37 98.885.568.109,52 Merupakan Saldo Awal di Rekening Koran Kas Daerah 35.023.940.557,37 98.885.568.109,52

SALDO AKHIR KAS BUD 44.136.367.876,44 30.515.473.679,52 Merupakan Saldo Akhir di Rekening Koran Kas Daerah dan Kelebihan Penyetoran PFK - 30.515.473.679,52 Kas di Kas Daerah 40.352.080.808,57 30.503.280.379,52 Piutang PFK (Lebih Setor PFK) - 12.193.300,00 Kas di Bendahara Pengeluaran 23.677.502,00 250.000,00 Kas di Bendahara Penerimaan - - Kas di Badan Layanan Umum Daerah 851.257.631,94 830.328.430,49 Kas di Bendahara JKN 1.468.333.118,00 2.957.003.033,00 Kas di Bendahara BOS 1.441.018.815,93 733.078.714,36

6

1) Ekuitas Awal 1.705.099.424.917,66 1.451.019.987.152,61

Ekuitas 1.705.099.424.917,66 1.451.019.987.152,61 Jumlah 1.705.099.424.917,66 1.451.019.987.152,61

2) Penambahan Ekuitas dari Laporan Operasional (LO) 229.383.853.184,96 9.649.649.440,96

3) Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar 18.409.255.645,48 244.429.788.324,09

(a) Koreksi Nilai Persediaan - - (b) Selisih Revaluasi Aset Tetap 47.314.004.425,65 287.837.096.478,00 (c) Lain-Lain (28.904.748.780,17) (43.407.308.153,91)

Jumlah 18.409.255.645,48 244.429.788.324,09 (a) Koreksi Nilai Persediaan - -

(1) Koreksi nilai persediaan - - Jumlah - -

(b) Selisih Revaluasi Aset Tetap 47.314.004.425,50 287.837.096.478,00

(1) Penilaian Tanah 47.314.004.425,65 287.837.096.478,00 (2) Penilaian Peralatan dan Mesin(3) Penilaian Gedung dan Bangunan

Jumlah 47.314.004.425,65 287.837.096.478,00

Ekuitas per 31 Desember 2017 1.952.892.533.748,10 1.705.099.424.917,66

Penilaian kembali aset tetap sebesar Rp47314004425.500 dengan rincian sebagai berikut :

PENJELASAN AKUN-AKUN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas merupakan laporan penghubung antara Laporan Operasional dengan Neraca tentang kenaikan atau penurunan ekuitas atas aktivitas operasional pada tahun pelaporan. Dari laporan ekuitas dapat dijelaskan sebagai berikut :

Arus masuk kas aktivitas transitoris bersumber dari penerimaan utang titipanPerhitungan Fihak Ketiga (PFK) dan hasil pemungutan/pemotongan pajak-pajaknegara terdiri dari:

Penambahan/pengurangan Ekuitas bersumber dari Saldo Surplus/Defisit-LO pada akhir periode pelaporan senilai Rp229.383.853.184,96

Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar senilai Rp52.275.421.860,48 dengan rincian sebagai berikut :

Koreksi nilai persediaan senilai Rp.00 dengan rincian sebagai berikut:

Jumlah Ekuitas awal senilai Rp1.705.088.249.567,66 merupakan reklasifikasi ekuitas Tahun 2017 sebagai berikut :

Penerimaan dari pemotongan PFK oleh BUD

Arus keluar kas aktivitas transitoris merupakan pengeluaran untuk pembayaranUtang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) dan Penyetoran Pajak-pajak yang telahdipungut ke Kas Negara terdiri dari:

Pengeluaran dari penyetoran pungutan PFK oleh BUD

Merupakan selisih antara arus masuk kas dan arus keluar kas dari aktivitas transitoris


Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) KABUPATEN PRINGSEWU 2017

126

VV PPEENNJJEELLAASSAANNAATTAASSIINNFFOORRMMAASSII‐‐IINNFFOORRMMAASSIILLAAIINNNNYYAA

1. Informasi Lainnya Berkaitan Dengan Anggaran Pemerintah Pusat

a. Alokasi Dana Tunjangan Profesi Guru Kegiatan Sertifikasi Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu dalam Tahun Anggaran

2017 memperoleh alokasi Dana Transfer Khusus Pemerintah Pusat dalam bentuk Tunjangan Profesi Guru PNSD dan Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD sesuai ketentuan Menteri Keuangan, penyaluran tunjangan dilakukan empat kali dalam satu tahun. Penyaluran telah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Pringsewu. Penyaluran oleh Pemerintah Daerah Pringsewu sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2016 Tentang Rincian Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun 2017 dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Rincian Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun 2017.

Tunjangan profesi dimaksudkan untuk peningkatan mutu guru PNSD sebagai penghargaan atas profesionalitas untuk mewujudkan amanat Undang-Undang Guru dan Dosen antara lain mengangkat martabat guru, meningkatkan kompetensi guru, memajukan profesi guru, meningkatkan mutu pembelajaran, dan meningkatkan pelayanan pendidikan yang bermutu. Tunjangan profesi yang dibayarkan melalui mekanisme dana transfer adalah tunjangan yang diberikan kepada seluruh guru PNSD yang telah memiliki sertifikat pendidik dan memenuhi persyaratan lainnya. Tunjangan profesi dibayarkan paling banyak dua belas bulan dalam satu tahun, serta diberikan kepada seluruh guru PNSD terhitung mulai awal tahun anggaran setelah yang bersangkutan dinyatakan lulus pendidikan.

Tunjangan profesi bagi guru PNS Daerah adalah setara dengan satu kali gaji pokok sesuai peraturan perundang-undangan bagi guru PNSD yang memiliki sertifikat pendidik dan memenuhi persyaratan lainnya sesuai dengan Petunjuk Teknis ini.

Penyaluran Tunjangan Profesi Guru dalam Tahun Anggaran 2017 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 13 Penyaluran Tunjangan Profesi Guru TA 2017

Uraian Jumlah Terima dana transfer dari kementrian Keuangan Rp. 115.766.850.630,00Sisa dana Tahun 2016 Rp. 1.748.425.460,00Jumlah Dana tersedia Rp. 117.515.276.090,00Realisasi Pembayaran Tahun 2017 Rp. 112.363.924.240,00Sisa Dana Rp. 5.151.351.850,00


127

Pengembalian ke Kasda Tahun 2017 sebanyak 2 orang atas kelebihan penghitungan gaji pokok Rp. 7.773.000,00 dengan rincian sebagai berikut: 1. Tarmilah, SDN 2 Sukoharjo II sebesar Rp. 1.890.000,- 2. Sugiarto, SMPN 5 Pringsewu sebesar Rp. 5.883.000,-

Proses transfer dari Pemerintah Pusat yang masuk ke Kas Daerah pada Bank Lampung dibayarkan secara bertahap terbagi dalam 4 (empat) Triwulan dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 14

Tahapan Penyaluran Tunjangan Profesi Guru TA 2017 Uraian Penerimaan Pengeluaran

Triwulan I Rp. 34.716.311.000.00 Rp. 28.423.040.300.00 Triwulan II Rp. 28.930.259.000.00 Rp. 28.111.905.900.00 Triwulan III Rp. 28.930.259.000.00 Rp. 27.835.427.020.00 Triwulan IV Rp. 23.190.021.630.00 Rp. 27.993.551.020.00

Jumlah Rp. 115.766.850.630.00 Rp. 112.363.924.240.00 Penyaluran tunjangan tambahan penghasilan bagi guru PNSD dalam Tahun Anggaran 2017 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 15 Penyaluran Tunjangan Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNSD TA

2017 Uraian Jumlah

Terima dana transfer dari Kementrian Keuangan Rp. 1.353.250.000.00Sisa dana Tahun 2016 Rp. 324.250.000.00Jumlah Dana tersedia Rp. 1.677.500.000.00Realisasi Pembayaran Tahun 2017 Rp. 1.605.250.000.00Sisa Dana Rp. 72.250.000.00

Sisa dana tersebut tersimpan di rekening kas daerah pada Bank Lampung. Proses transfer dari Pemerintah Pusat yang masuk ke Kas Daerah pada Bank Lampung dibayarkan secara bertahap terbagi dalam empat Triwulan dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 16 Tahapan Penyaluran Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNSD TA

2017 Uraian Penerimaan Pngeluaran

Triwulan I Rp. 459.900.000.00 Rp. 698.500.000.00

Triwulan II Rp. 383.250.000.00 Rp. 304.500.000.00Triwulan III Rp. 383.250.000.00 Rp. 300.750.000.00Triwulan IV Rp. 126.850.000.00 Rp. 301.500.000,00

Jumlah Rp. 1.677.500.000.00 Rp. 1.605.250.000.00


128

b. Penerimaan Dana Pemerintah Pusat Pada Dinas Kesehatan

Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu dalam Tahun Anggaran 2016 melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu memperoleh penerimaan dana program kesehatan dari pemerintah pusat berupa dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang disalurkan melalui pusat-pusat kesehatan masyarakat dikecamatan.

Jumlah penerimaan baik sisa tahun lalu dan penerimaan tahun berjalan sebesar Rp. 46.612.088.091,03 dan terealisasi pada tahun 2017 sebesar Rp. 44.292.497.341,09 atau sebasar 95,02 % sehingga sisa anggaran Dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Tahun 2017 sebesar Rp. 2.319.590.749,94.

Rincian penerimaan dana dan penyaluran dana bantuan program tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 17 Pelayanan Persalinan dalam TA 2017

No

Puskesmas

Sisa Dana TahunLalu

(Rp)

Penerimaan Dana 2017

(Rp)

Pengeluaran (Rp)

1 Pagelaran 125.834.083,00 954.423.804,00 1.066.444.092,002 Bumiratu 27.208.821,00 611.136.644,00 607.321.822,003 Sukoharjo 405.034.868,00 1.353.756.712,00 1.503.515.487,004 Adiluwih 523.775.719,00 1.180.053.193,00 1.411.881.761,005 Banyumas 116.173.317,00 624.359.423,00 629.047.603,006 Pringsewu 478.479.089,00 2.384.098.360,00 2.849.608.699,007 Ambarawa 120.183.073,00 1.008.354.082,00 967.195.926,008 Gadingrejo 468.889.258,00 1.639.236.435,00 1.907.446.836,009 Wates 56.224.197,00 1.017.326.032,00 1.038.265.885,0010 Pardasuka 543.402.663,00 1.553.338.218,00 1.918.601.152,0011 Fajar Mulya 91.797.945,00 625.234.381,00 625.234.381,0012 Rejosari 100.000,00 104.775.092,00 392.018,0013 RSUD 830.328.430,49 29.788.470.880,54 29.767.541.679,09 Jumlah 3.787.431.463,49 42.824.656.627,54 44.292.497.341,09

Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu dalam Tahun Anggaran

2017 melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu (12 Puskesmas) telah melaksanakan kegiatan Pelayanan Kesehatan Dasar kepada masyarakat yang membutuhkan berupa layanan: 1) Rawat jalan sebanyak 471.921 kunjungan 2) Rawat inap sebanyak 9.479 orang 3) Peserta rujukan sebanyak 8.067 rujukan

Sedangkan untuk kegiatan pelayanan persalinan dalam dalam Tahun Anggaran 2017 berupa layanan:


129

Tabel 18 Kegiatan Pelayanan Persalinan TA 2017

Uraian Jumlah Keterangan - ANC/Ante Natal Care 7.811 Orang/kunjungan - PNC/Post Natal Care 6.952 Orang/Kunjungan- Persalinan Normal 6.253 Orang - Pra Rujukan 1.587 Rujukan - Tindakan Emergensi Dasar di Poned :

a. Normal 586 Tindakan b. Putan - Tindakan c. Patologis 155 Tindakan

c. Penerimaan Dana Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Provinsi. Pada Tahun 2017 Pemerintah Pusat telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2016 tentang Alokasi Dana Desa, Pemerintah Kabupaten Pringsewu mendapat porsi Dana Desa yang berasal dari pusat (APBN) sebesar Rp. 99.750.756.000,- dan dana yang berasal dari APBD berupa Alokasi Dana Pekon (ADP) sebesar Rp. 64.701.288.000,- dan Dana Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebesar Rp. 875.138.142,-yang dialokasikan untuk 126 desa/pekon. Selain dana dari APBN dan APBD, Pemerintah Kabupaten Pringsewu juga mendapatkan dana dari Pemerintah Propinsi yaitu Bantuan Keuangan sebesar Rp. 6.000.000,- setiap desa/pekon dan juga Bantuan Keuangan melalui program dalam rangka pengentasan kemiskinan yaitu Program Gerbang Desa untuk 5 (lima) pekon sebesar masing-masing Rp. 240.000.000,-. Sehingga secara total Pemerintah Kabupaten Pringsewu mengelola dana baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah propinsi sebesar Rp. 167.283.182.142,- dan terealisasi sebesar Rp. 166.278.631.131,- atau sebasar 99,34 %. Berikut Tabel Iktisar Realisasinya.


130

No Nama Desa PENDAPATAN REALISASI

SILPA Dana Desa (DD)

Alokasi Dana Pekon (ADP)

Bantuan Provinsi

Gerbang Desa

Dbh Pajak & Retribusi

Total Penerimaan

Belanja Pegawai

Belanja Barang Jasa

Belanja Modal Penertaan

Modal Total

I Kecamatan Pringsewu 7.950.454.782 5.202.135.000 60.000.000 - 80.356.638 13.292.946.420 3.274.304.499 3.826.726.505 5.529.196.306 116.660.217 13.022.387.527 270.558.893

1 Margakaya 830.312.775 600.147.000 6.000.000 - 6.890.746 1.443.350.521 415.867.500 366.470.746 658.728.000 - 1.441.066.246 2.284.275

2 Waluyojati 803.759.502 544.085.000 6.000.000 - 7.835.907 1.361.680.409 336.650.000 469.906.985 503.223.424 50.000.000 1.359.780.409 1.900.000

3 Sidoharjo 803.287.913 534.789.000 6.000.000 - 16.916.627 1.360.993.540 327.720.000 441.426.391 475.385.600 115.500.000 1.360.031.991 961.549

4 Podomoro 810.260.473 556.091.000 6.000.000 - 7.237.611 1.379.589.084 330.200.000 426.834.611 557.478.473 60.000.000 1.374.513.084 5.076.000

5 Bumi Arum 797.761.164 539.846.000 6.000.000 - 6.468.361 1.350.075.525 327.948.144 887.882.020 84.245.361 50.000.000 1.350.075.525 -

6 Fajar Agung 788.099.520 509.436.000 - 7.414.105 1.310.949.625 308.400.000 84.944.905 718.831.000

1.112.175.905 198.773.720

7 Rejo Sari 783.148.123 484.620.000 6.000.000 - 7.568.480 1.281.336.603 291.400.000 404.095.815 535.628.460

1.231.124.275 50.212.328

8 Bumi Ayu 772.675.152 474.667.000 6.000.000 - 6.623.637 1.259.965.789 294.803.855 242.689.169 692.186.500 30.000.000 1.259.679.524 286.265

9 Podosari 791.472.467 505.632.000 6.000.000 - 6.751.811 1.309.856.278 355.815.000 319.371.861 587.140.200 45.660.217 1.307.987.278 1.869.000

10 Fajar Agung Barat 769.677.693 452.822.000 6.000.000 - 6.649.353 1.235.149.046 285.500.000 183.104.002 716.349.288 41.000.000 1.225.953.290 9.195.756

II Kecamatan Gadingrejo 18.201.345.208 11.707.933.000 138.000.000 - 162.088.046 30.209.366.254 7.400.976.603 8.446.026.492 13.041.339.420 1.221.770.122 30.110.112.637 99.253.617

1 Parerejo 805.642.347 544.588.000 6.000.000 - 6.468.361 1.362.698.708 368.000.000 390.451.361 584.247.250 20.000.000 1.362.698.611 97

2 Blitarejo 785.289.587 505.514.000 6.000.000 - 6.635.091 1.303.438.678 341.400.000 879.463.591 32.575.000 50.000.087 1.303.438.678 -

3 Panjerejo 784.689.629 501.018.000 6.000.000 - 7.078.466 1.298.786.095 264.000.000 419.106.192 565.679.499 50.000.000 1.298.785.691 404

IKHTISAR REALISASI ANGGARAN DANA DESA KABUPATEN PRINGSEWU

TAHUN 2017


131




Bantuan Provinsi

Gerbang Desa


Total Penerimaan

Belanja Pegawai

Belanja Barang Jasa


Modal Total

4 Bulukarto 797.745.473 516.531.000 6.000.000 - 7.396.922 1.327.673.395 312.600.000 323.513.500 601.120.200 78.061.773 1.315.295.473 12.377.922

5 Wates 765.811.214 438.514.000 6.000.000 - 7.908.842 1.218.234.056 234.977.000 390.165.842 552.355.000 40.736.214 1.218.234.056 -

6 Tambahrejo 766.645.975 448.661.000 6.000.000 - 9.332.378 1.230.639.353 341.880.000 208.708.378 635.416.000 44.634.975 1.230.639.353 -

7 Wonodadi 885.376.056 736.457.000 6.000.000 - 7.183.173 1.635.016.229 431.280.000 1.131.659.173 41.800.000 30.277.056 1.635.016.229 -

8 Gadingrejo 855.311.745 653.390.000 6.000.000 - 6.884.443 1.521.586.188 398.400.000 444.750.388 576.199.800 95.000.000 1.514.350.188 7.236.000

9 Tegal Sari 809.923.216 562.123.000 6.000.000 - 7.820.163 1.385.866.379 368.250.000 399.568.680 582.276.450 25.000.000 1.375.095.130 10.771.249

10 Tulung Agung 808.991.026 565.699.000 6.000.000 - 6.665.751 1.387.355.777 386.280.000 91.254.731 859.445.600 50.000.000 1.386.980.331 375.446

11 Bulurejo 797.194.210 524.908.000 6.000.000 - 7.684.873 1.335.787.083 337.800.000 142.734.000 855.253.083 - 1.335.787.083 -

12 Yogyakarta 780.425.141 482.628.000 6.000.000 - 6.689.027 1.275.742.168 264.000.000 99.454.000 826.789.458 85.000.000 1.275.243.458 498.710

13 Kediri 785.820.872 499.809.000 6.000.000 - 6.519.599 1.298.149.471 255.350.000 203.096.799 749.170.900 83.620.772 1.291.238.471 6.911.000

14 Mataram 807.605.537 573.554.000 6.000.000 - 6.865.895 1.394.025.432 318.000.000 268.017.923 758.007.509 50.000.000 1.394.025.432 -

15 Wonosari 780.813.666 480.170.000 6.000.000 - 6.469.001 1.273.452.667 350.650.000 381.879.764 507.578.887 33.344.016 1.273.452.667 -

16 Klaten 761.404.913 434.772.000 6.000.000 - 6.858.412 1.209.035.325 263.400.000 155.664.560 719.280.000 70.000.000 1.208.344.560 690.765

17 Wates Timur 796.179.072 526.635.000 6.000.000 - 6.468.361 1.335.282.433 303.600.000 320.621.499 603.772.200 85.579.073 1.313.572.772 21.709.661

18 Wates Selatan 764.689.885 441.381.000 6.000.000 - 6.666.022 1.218.736.907 271.350.000 364.706.000 494.675.000 88.005.885 1.218.736.885 22

19 Gadingrejo Timur 780.685.294 476.605.000 6.000.000 - 6.881.618 1.270.171.912 337.750.000 305.369.250 568.954.618 46.098.044 1.258.171.912 12.000.000

20 Gadingrejo Utara 804.061.652 522.238.000 6.000.000 - 6.849.594 1.339.149.246 336.530.000 955.967.361 12.999.594 30.155.000 1.335.651.955 3.497.291

21 Tambahrejo Barat 749.217.351 398.675.000 6.000.000 - 7.732.585 1.161.624.936 289.717.603 97.542.500 693.508.300 57.672.051 1.138.440.454 23.184.482

22 Wonodadi Utara 762.715.171 430.109.000 6.000.000 - 6.468.361 1.205.292.532 328.200.000 203.790.000 633.301.964 40.000.000 1.205.291.964 568


132




Bantuan Provinsi

Gerbang Desa


Total Penerimaan

Belanja Pegawai

Belanja Barang Jasa


Modal Total

23 Yogayakarta Selatan 765.106.176 443.954.000 6.000.000 - 6.561.108 1.221.621.284 297.562.000 268.541.000 586.933.108 68.585.176 1.221.621.284 -

III Kecamatan Ambarawa 6.387.496.175 4.249.204.000 48.000.000 - 55.884.734 10.740.584.909 2.696.319.000 2.319.863.574 5.076.057.351 632.001.818 10.724.241.743 16.343.166

1 Ambarawa 796.307.696 524.849.000 6.000.000 - 7.816.469 1.334.973.165 363.780.000 319.822.669 572.913.832 74.468.496 1.330.984.997 3.988.168

2 Ambarawa Barat 831.514.937 599.832.000 6.000.000 - 7.136.385 1.444.483.322 374.900.000 298.354.615 570.845.385 200.383.322 1.444.483.322 -

3 Kresno Mulyo 823.152.211 601.842.000 6.000.000 - 6.875.788 1.437.869.999 373.700.000 265.588.711 637.828.288 160.000.000 1.437.116.999 753.000

4 Sumber Agung 797.299.706 527.345.000 6.000.000 - 6.899.329 1.337.544.035 355.200.000 312.139.717 670.204.318 - 1.337.544.035 -

5 Tanjung Anom 784.018.746 492.892.000 6.000.000 - 6.918.252 1.289.828.998 319.800.000 309.574.500 585.432.500 75.000.000 1.289.807.000 21.998

6 Jati Agung 802.695.055 537.316.000 6.000.000 - 6.570.585 1.352.581.640 272.400.000 347.515.000 671.086.640 50.000.000 1.341.001.640 11.580.000

7 Margodadi 789.538.832 515.481.000 6.000.000 - 6.930.130 1.317.949.962 343.800.000 111.619.362 862.530.600,00 - 1.317.949.962 -

8 Ambarawa Timur 762.968.992 449.647.000 6.000.000 - 6.737.796 1.225.353.788 292.739.000 355.249.000 505.215.788 72.150.000 1.225.353.788 -

IV Kecamatan Pardasuka 10.767.704.998 7.775.246.000 78.000.000 720.000.00

0 86.591.285 19.427.542.283 4.991.014.750 3.770.542.717 9.966.571.089 683.895.000 19.412.023.556 15.518.727

1 Kedaung 834.683.645 627.302.000 6.000.000 240.000.000

6.587.425 1.714.573.070 415.200.000 327.812.570 937.665.500 33.895.000 1.714.573.070 -

2 Pardasuka 915.126.036 794.921.000 6.000.000 - 6.885.645 1.722.932.681 426.600.000 372.023.300 824.309.381 100.000.000 1.722.932.681 -

3 Suka Negeri 772.254.454 460.614.000 6.000.000 - 6.468.361 1.245.336.815 304.800.000 66.164.097 854.372.718 20.000.000 1.245.336.815 -

4 Tanjung Rusia 932.132.395 815.340.000 6.000.000 - 7.082.893 1.760.555.288 442.200.000 462.275.125 756.080.163 100.000.000 1.760.555.288 -

5 Wargo Mulyo 823.089.724 575.475.000 6.000.000 - 6.477.736 1.411.042.460 395.880.000 381.466.504 603.695.956 30.000.000 1.411.042.460 -

6 Pujodadi 793.623.756 517.705.000 6.000.000 - 7.810.698 1.325.139.454 346.020.000 446.577.100 530.554.800

1.323.151.900 1.987.554


133




Bantuan Provinsi

Gerbang Desa


Total Penerimaan

Belanja Pegawai

Belanja Barang Jasa


Modal Total

7 Sukorejo 788.562.631 506.310.000 6.000.000 - 6.468.361 1.307.340.992 345.960.000 338.557.300 557.823.692 65.000.000 1.307.340.992 -

8 Selapan 827.023.812 630.956.000 6.000.000 240.000.000

6.468.361 1.710.448.173 472.200.000 101.625.000 1.058.092.000 65.000.000 1.696.917.000 13.531.173

9 Rantau Tijang 847.132.122 649.914.000 6.000.000 240.000.000

6.468.361 1.749.514.483 381.600.000 482.417.362 785.497.121 100.000.000 1.749.514.483 -

10 Sidodadi 793.115.518 512.529.000 6.000.000 - 6.468.361 1.318.112.879 379.538.302 332.697.650 605.876.927

1.318.112.879 -

11 Pardasuka Timur 821.160.559 569.390.000 6.000.000 - 6.468.361 1.403.018.920 337.800.000 68.254.289 896.964.631 100.000.000 1.403.018.920 -

12 Tanjung Rusia Timur 822.370.852 581.815.000 6.000.000 - 6.468.361 1.416.654.213 349.800.000 317.355.972 699.498.241 50.000.000 1.416.654.213 -

13 Pardasuka Selatan 797.429.494 532.975.000 6.000.000 - 6.468.361 1.342.872.855 393.416.448 73.316.448 856.139.959 20.000.000 1.342.872.855 -

V Kecamatan Pagelaran 17.118.743.143 10.552.698.000 132.000.000 - 152.458.660 27.955.899.803 7.016.470.000 7.116.664.984 12.989.107.488 822.179.267 27.944.421.739 11.478.064

1 Candi Retno 776.372.727 473.253.000 6.000.000 - 6.469.284 1.262.095.011 300.750.000 336.562.284 524.782.727 100.000.000 1.262.095.011 -

2 Tanjung Dalam 770.329.022 460.817.000 6.000.000 - 6.468.361 1.243.614.383 286.800.000 370.146.900 536.667.483 50.000.000 1.243.614.383 -

3 Way Ngison 772.569.584 477.274.000 6.000.000 - 6.772.482 1.262.616.066 267.600.000 393.584.150 536.140.350 63.708.118 1.261.032.618 1.583.448

4 Suka Wangi 769.015.367 456.626.000 6.000.000 - 6.557.250 1.238.198.617 236.600.000 400.757.250 540.841.367 60.000.000 1.238.198.617 -

5 Suka Ratu 766.986.058 445.245.000 6.000.000 - 6.481.775 1.224.712.833 359.010.000 323.168.333 512.534.500 30.000.000 1.224.712.833 -

6 Pagelaran 816.079.910 561.445.000 6.000.000 - 6.952.187 1.390.477.097 388.400.000 331.231.000 670.523.000 - 1.390.154.000 323.097

7 Patoman 786.166.667 490.432.000 6.000.000 - 7.117.620 1.289.716.287 372.000.000 309.438.958 607.340.000 - 1.288.778.958 937.329

8 Karang Sari 787.564.299 516.333.000 6.000.000 - 7.168.637 1.317.065.936 372.300.000 330.634.200 613.940.000 - 1.316.874.200 191.736

9 Gumuk Mas 777.836.371 479.914.000 6.000.000 - 7.012.884 1.270.763.255 369.570.000 309.399.300 591.267.469 - 1.270.236.769 526.486

10 Bumi Ratu 784.191.778 502.845.000 6.000.000 - 7.033.737 1.300.070.515 347.880.000 352.275.648 568.316.000 31.191.778 1.299.663.426 407.089


134




Bantuan Provinsi

Gerbang Desa


Total Penerimaan

Belanja Pegawai

Belanja Barang Jasa


Modal Total

11 Panutan 782.595.810 484.672.000 6.000.000 - 6.896.262 1.280.164.072 354.360.000 342.113.081 583.690.991 - 1.280.164.072 -

12 Lugusari 794.797.524 525.856.000 6.000.000 - 6.946.553 1.333.600.077 371.400.000 276.117.177 636.082.900 50.000.000 1.333.600.077 -

13 Pamenang 804.040.265 548.175.000 6.000.000 - 7.280.744 1.365.496.009 390.600.000 414.569.898 555.465.180 - 1.360.635.078 4.860.931

14 Gemah Ripah 769.428.807 453.659.000 6.000.000 - 6.468.361 1.235.556.168 262.200.000 348.314.241 578.041.927 47.000.000 1.235.556.168 -

15 Pasir Ukir 785.098.226 502.281.000 6.000.000 - 6.468.361 1.299.847.587 336.000.000 165.580.515 758.267.072 40.000.000 1.299.847.587 -

16 Gumukrejo 788.310.730 497.862.000 6.000.000 - 10.133.105 1.302.305.835 345.000.000 199.124.105 758.181.730 - 1.302.305.835 -

17 Puji Harjo 764.391.122 444.799.000 6.000.000 - 6.739.584 1.221.929.706 273.600.000 392.888.206 455.441.500 100.000.000 1.221.929.706 -

18 Padang Rejo 762.711.979 441.961.000 6.000.000 - 6.488.361 1.217.161.340 294.000.000 113.864.000 758.809.500 50.000.000 1.216.673.500 487.840

19 Sidodadi 760.531.061 436.183.000 6.000.000 - 6.819.382 1.209.533.443 273.600.000 341.124.743 539.808.700 55.000.000 1.209.533.443 -

20 Sumber Rejo 767.994.495 451.643.000 6.000.000 - 6.776.926 1.232.414.421 273.000.000 293.254.495 566.159.926 100.000.000 1.232.414.421 -

21 Ganjaran 764.781.970 442.638.000 6.000.000 - 6.742.833 1.220.162.803 269.400.000 398.854.500 551.199.166 - 1.219.453.666 709.137

22 Bumi Rejo 766.949.371 458.785.000 6.000.000 - 6.663.971 1.238.398.342 272.400.000 373.662.000 545.606.000 45.279.371 1.236.947.371 1.450.971

VI Kecamatan Banyumas 8.522.652.105 5.213.615.000 66.000.000 - 74.038.414 13.876.305.519 3.400.230.000 3.417.722.000 6.221.672.252 827.224.123 13.866.848.375 9.457.144

1 Banyumas 782.675.619 500.468.000 6.000.000 - 7.336.899 1.296.480.518 327.480.000 437.908.733 462.522.999 68.568.719 1.296.480.451 67

2 Banyuwangi 796.184.137 522.561.000 6.000.000 - 7.258.646 1.332.003.783 330.000.000 335.409.737 566.594.046 100.000.000 1.332.003.783 -

3 Sukamulya 774.260.394 471.918.000 6.000.000 - 6.500.601 1.258.678.995 334.200.000 354.086.994 524.292.001 46.100.000 1.258.678.995 -

4 Sriwungu 779.997.556 481.636.000 6.000.000 - 6.856.626 1.274.490.182 262.200.000 461.306.200 500.982.800 50.000.000 1.274.489.000 1.182

5 Banjarejo 790.022.663 522.917.000 6.000.000 - 6.476.221 1.325.415.884 351.000.000 333.232.063 553.083.821 80.000.000 1.317.315.884 8.100.000


135




Bantuan Provinsi

Gerbang Desa


Total Penerimaan

Belanja Pegawai

Belanja Barang Jasa


Modal Total

6 Waya Krui 762.290.165 439.508.000 6.000.000 - 6.468.361 1.214.266.526 277.800.000 14.700.160 844.529.366 77.237.000 1.214.266.526 -

7 Sri Rahayu 760.946.099 438.524.000 6.000.000 - 6.468.738 1.211.938.837 297.600.000 240.068.884 567.569.953 106.700.000 1.211.938.837 -

8 Nusa Wungu 764.598.771 451.269.000 6.000.000 - 6.480.785 1.228.348.556 280.800.000 309.661.571 519.396.200 118.000.000 1.227.857.771 490.785

9 Sinar Mulya 780.606.865 490.398.000 6.000.000 - 6.673.100 1.283.677.965 322.500.000 265.220.088 655.092.900 40.000.000 1.282.812.988 864.977

10 Banyu Urip 766.225.007 446.878.000 6.000.000 - 6.666.933 1.225.769.940 328.050.000 332.594.970 524.506.566 40.618.404 1.225.769.940 -

11 Mulyo Rejo 764.844.829 447.538.000 6.000.000 - 6.851.504 1.225.234.333 288.600.000 333.532.600 503.101.600 100.000.000 1.225.234.200 133

VII Kecamatan Adiluwih 10.181.189.980 6.422.860.000 78.000.000 - 88.710.241 16.770.760.221 4.810.236.990 4.494.075.518 6.480.330.264 971.824.500 16.756.467.272 14.292.949

1 Adiluwih 787.269.148 505.172.000 6.000.000 - 6.849.326 1.305.290.474 557.613.274 362.277.200 335.400.000 50.000.000 1.305.290.474 -

2 Bandung Baru 792.775.501 517.579.000 6.000.000 - 6.509.911 1.322.864.412 363.357.000 526.050.912 370.206.500 63.250.000 1.322.864.412 -

3 Sinar Waya 768.800.833 450.102.000 6.000.000 - 6.528.600 1.231.431.433 256.200.000 156.689.733 692.041.700 125.000.000 1.229.931.433 1.500.000

4 Enggal Rejo 762.430.483 444.433.000 6.000.000 - 6.468.361 1.219.331.844 313.800.000 348.464.844 457.067.000 100.000.000 1.219.331.844 -

5 Sukoharum 778.994.811 478.603.000 6.000.000 - 6.537.241 1.270.135.052 318.600.000 383.399.241 506.971.811 61.164.000 1.270.135.052 -

6 Waringinsari Timur 848.023.484 633.694.000 6.000.000 - 7.302.808 1.495.020.292 400.200.000 289.702.192 733.618.100 70.000.000 1.493.520.292 1.500.000

7 Tri Tunggal Mulyo 780.048.679 490.236.000 6.000.000 - 6.686.484 1.282.971.163 333.000.000 337.297.563 528.263.100 84.410.500 1.282.971.163 -

8 Purwodadi 792.720.949 521.330.000 6.000.000 - 7.317.409 1.327.368.358 416.675.909 399.216.449 461.476.000 50.000.000 1.327.368.358 -

9 Srikaton 781.053.317 491.316.000 6.000.000 - 7.078.876 1.285.448.193 363.179.110 336.359.475 524.616.732 50.000.000 1.274.155.317 11.292.876

10 Tunggul Pawenang 763.079.503 443.556.000 6.000.000 - 6.671.725 1.219.307.228 315.600.000 317.090.228 486.617.000 100.000.000 1.219.307.228 -

11 Bandung Baru Barat 766.148.389 454.661.000 6.000.000 - 6.827.280 1.233.636.669 407.971.697 370.559.100 405.105.872 50.000.000 1.233.636.669 -


136




Bantuan Provinsi

Gerbang Desa


Total Penerimaan

Belanja Pegawai

Belanja Barang Jasa


Modal Total

12 Totokarto 777.009.837 488.320.000 6.000.000 - 6.913.493 1.278.243.330 381.720.000 420.177.881 476.345.449 - 1.278.243.330 -

13 Kuta Waringin 782.835.046 503.858.000 6.000.000 - 7.018.727 1.299.711.773 382.320.000 246.790.700 502.601.000 168.000.000 1.299.711.700 73

VIII Kecamatan Sukoharjo 12.603.979.227 8.065.365.000 96.000.000 240.000.00

0 110.051.842 21.115.396.069 5.172.674.000 5.693.980.453 9.024.947.869 695.178.954 20.586.781.276 528.614.793

1 Sinar Baru 773.640.185 476.747.000 6.000.000 - 6.468.361 1.262.855.546 324.000.000 311.747.046 557.108.500 70.000.000 1.262.855.546 -

2 Sukoharjo I 783.394.168 499.007.000 6.000.000 - 8.499.168 1.296.900.336 365.400.000 410.867.336 500.633.000 20.000.000 1.296.900.336 -

3 Sukoharjo II 788.028.438 509.681.000 6.000.000 - 7.852.833 1.311.562.271 308.200.000 149.235.096 383.510.314 - 840.945.410 470.616.861

4 Sukoharjo III 776.759.526 466.794.000 6.000.000 - 6.918.863 1.256.472.389 340.400.000 372.956.526 503.115.863 - 1.216.472.389 40.000.000

5 Sukoharjo IV 782.836.118 494.060.000 6.000.000 240.000.000

6.553.673 1.529.449.791 274.200.000 464.682.791 690.567.000 100.000.000 1.529.449.791 -

6 Panggung Rejo 782.851.000 494.721.000 6.000.000 - 6.469.386 1.290.041.386 336.720.000 370.360.386 532.961.000 50.000.000 1.290.041.386 -

7 Pandan Sari 798.281.321 515.921.000 6.000.000 - 6.514.771 1.326.717.092 328.200.000 312.449.321 586.067.771 100.000.000 1.326.717.092 -

8 Pandan Surat 804.443.726 551.913.000 6.000.000 - 7.263.793 1.369.620.519 216.000.000 468.975.726 614.644.793 70.000.000 1.369.620.519 -

9 Keputran 776.100.040 472.486.000 6.000.000 - 6.593.221 1.261.179.261 83.754.000 823.625.261 328.800.000 25.000.000 1.261.179.261 -

10 Sukoyoso 777.939.075 470.238.000 6.000.000 - 6.742.735 1.260.919.810 313.150.000 321.497.016 626.272.794 - 1.260.919.810 -

11 Siliwangi 785.176.454 498.748.000 6.000.000 - 7.005.486 1.296.929.940 348.150.000 277.087.000 571.513.986 100.178.954 1.296.929.940 -

12 Waringinsari Barat 830.227.911 605.991.000 6.000.000 - 6.576.365 1.448.795.276 643.170.000 319.905.276 405.720.000 80.000.000 1.448.795.276 -

13 Pandan Sari Selatan 800.839.939 547.489.000 6.000.000 - 6.500.761 1.360.829.700 347.200.000 302.109.761 711.519.939 - 1.360.829.700 -

14 Sinar Baru Timur 772.148.741 467.379.000 6.000.000 - 6.468.361 1.251.996.102 311.400.000 288.009.861 652.586.000 - 1.251.995.861 241

15 Panggungrejo Utara 774.102.995 470.050.000 6.000.000 - 6.469.409 1.256.622.404 276.600.000 279.769.495 660.252.909 40.000.000 1.256.622.404 -


137




Bantuan Provinsi

Gerbang Desa


Total Penerimaan

Belanja Pegawai

Belanja Barang Jasa


Modal Total

16 Sukoharjo III Barat 797.209.590 524.140.000 6.000.000 - 7.154.656 1.334.504.246 356.130.000 220.702.555 699.674.000 40.000.000 1.316.506.555 17.997.691

IX Kecamatan Pagelaran

Utara 8.017.190.382 5.512.232.000 60.000.000 240.000.00

0 64.958.282 13.894.380.664 3.159.000.000 3.614.638.885 6.708.937.116 372.771.005 13.855.347.006 39.033.658

1 Fajar Baru 861.498.102 799.385.000 6.000.000 - 6.468.361 1.673.351.463 296.400.000 557.381.346 766.206.400 52.771.005 1.672.758.751 592.712

2 Kamilin 806.786.805 557.749.000 6.000.000 - 6.468.361 1.377.004.166 292.200.000 466.468.061 617.674.124 - 1.376.342.185 661.981

3 Negalasari 788.695.684 505.270.000 6.000.000 - 6.468.361 1.306.434.045 336.000.000 174.986.024 756.989.000 30.000.000 1.297.975.024 8.459.021

4 Fajar Mulia 804.890.475 538.274.000 6.000.000 - 6.501.609 1.355.666.084 376.200.000 458.015.885 521.446.100 - 1.355.661.985 4.099

5 Margosari 806.511.188 542.553.000 6.000.000 - 6.468.361 1.361.532.549 357.600.000 192.306.607 755.507.200 50.000.000 1.355.413.807 6.118.742

6 Giri Tunggal 782.852.324 499.948.000 6.000.000 - 6.468.361 1.295.268.685 256.200.000 331.136.385 555.932.300 140.000.000 1.283.268.685 12.000.000

7 Sumber Bandung 779.566.466 490.729.000 6.000.000 - 6.468.361 1.282.763.827 336.600.000 425.243.300 480.845.700 40.000.000 1.282.689.000 74.827

8 Madaraya 799.750.636 533.676.000 6.000.000 - 6.468.361 1.345.894.997 332.400.000 153.479.892 828.897.700 20.000.000 1.334.777.592 11.117.405

9 Way Kunyir 792.814.810 526.332.000 6.000.000 240.000.000

6.468.361 1.571.615.171 264.000.000 503.810.600 803.799.700 - 1.571.610.300 4.871

10 Gunungraya 793.823.892 518.316.000 6.000.000 - 6.709.785 1.324.849.677 311.400.000 351.810.785 621.638.892 40.000.000 1.324.849.677 -

JUMLAH 99.750.756.000 64.701.288.000 756.000.000 1.200.000.000

875.138.142 167.283.182.142 41.921.225.842 42.700.241.128 75.038.159.155 6.343.505.006 166.278.631.131 1.004.551.011


138

2. Gambaran Umum tentang Pemerintah Kabupaten Pringsewu a. Geografis

Secara geografis wilayah Kabupaten Pringsewu terletak pada posisi 104°42’ - 105°8’ Bujur Timur dan antara 5° 8’ - 6°8’ Lintang Selatan. Kedudukan Pemerintah Kabupaten Pringsewu berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah adalah sebagai daerah otonom, yakni kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kabupaten Pringsewu dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Pringsewu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 185, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4932) dengan Ibukota Pringsewu. Dikelilingi oleh 3 kabupaten lain sebagai batas luar wilayahnya, Kabupaten Pringsewu memiliki luas wilayah 625 km2. Kabupaten Pringsewu terletak pada ketinggian 127 mdpl, dimana Kecamatan Pagelaran Utara merupakan kecamatan yang letaknya paling tinggi dibanding kecamatan-kecamatan lain, yaitu 151,69 mdpl dan yang terendah adalah Kecamatan Gadingrejo 99,97 mdpl.

Dengan luas lahan sawah mencapai 13.831 Ha pada tahun 2016, sebagian besar potensi perekonomian Kabupaten Pringsewu ditopang oleh sektor pertanian. Meski kurang dari seperempat luas wilayah yang ada merupakan lahan sawah, namun lebih dari dua pertiga sawah tersebut merupakan sawah irigasi. Sementara luas lahan bukan sawah mencapai separuh dari luas wilayah dimana sebagian besar merupakan tegal/kebun dan perkebunan rakyat.

Sebagai daerah pemekaran dari Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Pringsewu saat ini sudah memiliki 9 kecamatan, 5 kelurahan, 126 pekon, 548 dusun dan 1.452 RT. Sejak awal terbentuk hingga 2016, tercatat satu kecamatan mengalami pemekaran, pada tahun 2013, yaitu Kecamatan Pagelaran menjadi Kecamatan Pagelaran dan Pagelaran Utara.

Diawal terbentuknya, penduduk Kabupaten Pringsewu berjumlah 351.093 jiwa (2008), hingga pada 2016 terdapat 390.486 jiwa yang setiap harinya tinggal di Bumi Jejama Secancanan. Terjadi penambahan penduduk hingga 39.393 jiwa selama kurun waktu 8 tahun. Meski demikian pertambahan jumlah penduduk setiap tahunnya tidaklah sama. Angka laju pertumbuhan penduduk yang semakin melambat dari tahun ke tahun menunjukkan pertambahan jumlah penduduk setiap tahun semakin kecil. Ini mengindikasikan keberhasilan pelaksanaan program KB di wilayah Kabupaten Pringsewu.


139

Hingga tahun 2016, rata-rata di wilayah Kabupaten Pringsewu didiami sekitar 625 orang dalam setiap 1 km2. Kecamatan Pringsewu, sebagai ibukota kabupaten, memiliki jumlah penduduk terbanyak dan kepadatan penduduk teringgi dibanding 8 kecamatan lainnya. Terdapat 1.545 jiwa yang tinggal dalam 1 km2 di kecamatan ini. Sementara, sebagai kecamatan yang letaknya paling jauh dari pusat ibukota kabupaten, namun memiliki luas wilayah terbesar se-Kabupaten Pringsewu, Kecamatan Pagelaran Utara memiliki kepadatan penduduk terendah, hanya ada 155 jiwa yang tinggal dalam 1 km2 di kecamatan ini.

Struktur umur penduduk sangat penting untuk menjadi dasar perencanaan pemerintah dalam segala bidang pembangunan termasuk dalam bidang bisnis. Pengetahuan mengenai struktur umur penduduk di suatu wilayah diharapkan dapat menjadi dasar atau acuan yang pasti agar tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan kebijakan. Salah satu contoh misalnya jika penduduk suatu wilayah banyak yang termasuk dalam kelompok umur balita maka kebutuhan akan fasilitas kesehatan balita dan peningkatan gizi akan menjadi hal yang sangat penting.

Piramida penduduk Kabupaten Pringsewu menunjukkan struktur penduduk di wilayah ini didominasi oleh penduduk usia muda (usia 0-14 tahun) dan umur produktif (15-64 tahun). Lebih dari 25% penduduk Kabupaten Pringsewu berumur antara 0-14 tahun dan 66% merupakan penduduk usia produktif. Dari piramida tersebut, dapat terlihat bahwa angka kelahiran di Kabupaten Pringsewu masih relatif tinggi, meskipun sudah mulai menurun dibanding tahun sebelumnya.

Adanya fenomena Bonus Demografi yang akan dialami Indonesia di awal tahun 2025, akan menjadi sebuah tantangan atau dapat menjadi hambatan bagi pemerintah dalam pembangunan. Ketersediaan penduduk usia produktif (15-64 tahun) dalam jumlah yang besar, dapat menjadi faktor pendorong keberhasilan pembangunan di masa yang akan datang jika pemerintah dapat menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya. Dan sebaliknya, jika pemerintah tidak dapat menyediakan lapangan kerja seluas-luasnya, fenomena ini akan menjadi sebuah hambatan yang akan memberi dampak luas pada banyak hal, seperti tingginya angka pengangguran, tingginya angka kriminalitas, bahkan dapat meluas menjadi kerawanan sosial dalam masyarakat.

Salah satu indikator kependudukan yang berhubungan dengan komposisi umur penduduk adalah Dependency Ratio (DR). Dependency Ratio secara umum menggambarkan beban tanggungan ekonomi kelompok usia produktif (15-64 tahun) terhadap kelompok usia muda (kurang dari 15 tahun) dan usia tua (65 tahun ke atas). Semakin kecil dependency ratio, semakin kecil pula beban kelompok usia produktif untuk menanggung penduduk usia tidak produktif dan sebaliknya. Pada tahun


140

2016, dependency ratio atau dikenal juga sebagai angka ketergantungan di Kabupaten Pringsewu sebesar 50,57%. Artinya, setiap satu penduduk usia tidak produktif menjadi tanggungan 2 orang penduduk usia produktif.

Salah satu indikator penting yang menunjukkan keberhasilan pembangunan suatu daerah terkait penciptaan lapangan kerja atau penyerapan pasar tenaga kerja suatu daerah adalah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) atau yang lebih sering dikenal sebagai Angka Pengangguran. Pengangguran adalah (1) mereka yang tidak bekerja dan mencari pekerjaan; (2) mereka yang tidak bekerja dan mempersiapkan usaha; (3) mereka yang tidak bekerja dan tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan; dan (4) mereka yang tidak bekerja dan tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja, tetapi belum mulai bekerja. Dibandingkan tahun 2011, angka pengangguran Kabupaten Pringsewu tahun 2016 menurun sangat signifikan, meski dalam 3 tahun terakhir menunjukkan kecenderungan meningkat.

Sebagai daerah yang sebagian besar lahannya masih digunakan sebagai lahan pertanian, sektor pertanian menjadi sektor pertama terbesar yang menyerap penduduk angkatan kerja di Kabupaten Pringsewu. Data menunjukkan selama 2013-2015, sektor pertanian mampu menyerap lebih dari sepertiga tenaga kerja yang ada. Meski demikian, selama 3 tahun terakhir, tren penyerapan tenaga kerja oleh sektor pertanian mulai bergeser ke sektor lainnya, seperti sektor industri, sektor perdagangan maupun sektor jasa-jasa. Hal ini menunjukkan adanya transformasi dalam bidang lapangan kerja di Kabupaten Pringsewu, yaitu semakin bertambahnya keragaman jenis lapangan usaha dan juga jumlah usaha sektor-sektor selain sektor pertanian.

Pada tahun 2016, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menunjuk Kabupaten Pringsewu sebagai pilot project mutu pendidikan sekolah. Hal ini dilandasi karena Kabupaten Pringsewu konsisten dalam mengembangkan dunia pendidikan di semua wilayah kecamatan. Terbukti dengan adanya 305 SD/MI, 88 SMP/MTs, 66 SMA/MA yang tersebar di seluruh kecamatan. Selain itu, 7 perguruan tinggi swasta juga terdapat di kabupaten ini.

Secara statistik, pencanangan Kabupaten Pringsewu sebagai kabupaten mutu pendidikan sekolah juga ditunjukkan dengan tingginya angka indikator-indikator pendidikan, seperti Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka Partisipasi Kasar (APK), dan Angka Partisipasi Murni (APM) dari tahun ke tahun. Angka Partisipasi Sekolah menunjukkan banyaknya penduduk usia yang masih bersekolah menurut kelompok umur tertentu. Hasil Susenas 2016 menunjukkan minat penduduk usia 7 - 24 tahun untuk bersekolah di Kabupaten Pringsewu termasuk tinggi, mencapai angka 73,47


141

persen dengan tidak membedakan jenis kelamin. Jika dibedakan jenis kelamin maka jumlah penduduk usia 7 - 24 tahun dan masih sekolah berjenis kelami laki-laki adalah sebesar 73,94 persen dan jenis kelamin perempuan sebesar 72, 98 persen, ada perbedaan tetapi tidak begitu signifikan.

Selain APS, Angka Partispasi Murni (APM) juga menjadi salah satu indikator penting dalam dunia pendidikan. Tingkat daya serap penduduk usia sekolah sesuai dengan jenjang pendidikan yang seharusnya terekam dalam APM. Hasil Susenas 2016 menunjukkan APM jenjang pendidikan SD/MI lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenjang pendidikan SMP dan SMA. Pada tingkat pendidikan SD jumlah penduduk usia 7-12 yang masih bersekolah di jenjang tersebut mencapai 99,20 persen, sedangkan pada jenjang pendidikan SMP sebesar 81,50 persen dan pada jenjang pendidikan SMA sebesar 62,91 persen. Hal ini menunjukkan masih banyak siswa SMP dan SMA yang umurnya kurang atau lebih dari umur seharusnya mereka bersekolah.

APK yang tinggi menunjukkan tingginya tingkat partisipasi sekolah, tanpa memperhatikan ketepatan usia sekolah pada jenjang pendidikannya. Jika nilai APK mendekati atau lebih dari 100 persen menunjukkan bahwa ada penduduk yang sekolah belum mencukupi umur dan atau melebihi umur yang seharusnya. Hal ini juga dapat menunjukkan bahwa wilayah tersebut mampu menampung penduduk usia sekolah lebih dari target yang sesungguhnya. Pada jenjang pendidkan SD kabupaten Pringsewu masih sanggup untuk menampung siswa sekolah yang ada di wilayah tersebut, hal ini dapat dilihat pada angka APK pada jenjang SD sebesar 112,2 sedangkan APK SMP 95,24 dan SMA 83,48 termasuk angka yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan angka APK Indonesia.

Dalam konstitusi Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) tahun 1948 disepakati, antara lain, bahwa diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya adalah suatu hak yang fundamental bagi setiap orang tanpa membedakan ras, agama, politik yang dianut, dan tingkat sosial ekonominya. Menurut Tagela (2001), beberapa kendala umum yang dihadapi daerah (Kabupaten/Kota) dalam melaksanakan desentralisasi adalah terbatasnya sumber daya manusia, sarana dan prasarana, manajemen, sumber daya alam, pendapatan asli daerah, dan mental aparatur yang sudah terbiasa dengan mengikuti petunjuk atasan.

Sebagai kabupaten yang baru terbentuk dalam era otonomi daerah, Kabupaten Pringsewu mulai menunjukkan perkembangan positif dalam bidang kesehatan. Sejak berdiri tahun 2009, hingga tahun 2016, tercatat beberapa fasilitas kesehatan telah tersedia di kabupaten ini, seperti 6 rumah sakit , 11 Puskesmas, dan 391. Dukungan sumber daya manusia yang berkompeten di bidang kesehatan juga terus bertambah dari tahun ke


142

tahun. Data instansi terkait menunjukkan terdapat 55 dokter spesialis, 83 dokter umum dan 8 dokter gigi. Selain dokter, tenaga kesehatan lain juga bertugas di Kabupaten Pringsewu yang terdiri dari tenaga keperawatan 480 personil, tenaga kebidanan 256 personil, tenaga kefarmasian 66 personil dan tenaga kesehatan lainnya sebanyak 80 personil. Para tenaga kesehatan ini tersebar merata di seluruh puskesmas, rumah sakit dan sarana pelayanan kesehatan lain.

Hal penting lain yang patut menjadi perhatian adalah bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR) karena dampak jangka panjang yang akan muncul dalam menunjang keberhasilan pembangunan bidang kesehatan dalam wilayah tersebut. Gangguan perkembangan, gangguan pertumbuhan, gangguan penglihatan, hingga kenaikan angka kesakitan adalah masalah-masalah yang sering timbul pada bayi BBLR. Selama 3 tahun terakhir (2013-2015), jumlah bayi lahir dengan berat badan rendah terus meningkat.

Peningkatan program edukasi pada ibu hamil maupun ibu dengan balita, kesadaran untuk berobat pada tenaga kesehatan misalnya merupakan salah satu langkah awal untuk meningkatkan derajat kesehatan penduduk suatu wilayah. Penduduk Kabupaten Pringsewu sudah menunjukkan kesadaran yang tinggi untuk berobat ke tenaga kesehatan. Susenas 2016 di Kabupaten Pringsewu menunjukkan lebih dari 57 persen penduduk memilih prakter dokter atau klinik untuk rawat jalan ketika mereka sakit. Sementara itu 29,15 persen penduduk yang memilih layanan puskesmas dan hanya sekitar 7,46 persen yang memilih rumah sakit sebagai tempat berobat.

b. Masalah Kemiskinan Di Kabupaten Pringsewu

Masalah kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah yang harus segera ditangani secara komprehensif. Badan Pusat Statistik mendefinisikan kemiskinan sebagai ketidak mampuan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar minimal untuk hidup layak. Garis kemiskinan adalah tingkat minimum pendapatan yang dianggap perlu dipenuhi untuk memperoleh standar hidup yang mencukupi di suatu negara.

Angka kemiskinan yang ada di Kabupaten Pringsewu dalam perkembangannya mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Jika dilihat perkembangan pertahun dimulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2016, angka kemiskinan Kabupaten Pringsewu berada dalam rentang 9 – 11 persen. Dibanding kabupaten kota lain di Provinsi Lampung pada tahun 2016, angka kemiskinan Kabupaten Pringsewu berada pada urutan keenam terendah se-Provinsi Lampung. Lebih rendah dibanding dua kabupaten terdekat yaitu Pesawaran dan Tanggamus.


143

Secara absolut, garis kemiskinan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 selalu meningkat, terakhir pada tahun 2016 angka garis kemiskinan Kabupaten Pringsewu mencapai angka 379.279 rupiah. Jika dibandingkan dengan garis kemiskinan kabupaten/kota se Provinsi Lampung, Kabupaten Pringsewu menduduki peringkat tertinggi ke 2 (dua) setelah Kota Bandar Lampung dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

c. Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pringsewu

Pemerintah Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu dipimpin oleh Hi Sujadi sebagai Bupati periode 2017-2022. Dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan umum dan pembangunan di Kabupaten Pringsewu dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pringsewu Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pringsewu. Susunan Perangkat Daerah adalah sebagai berikut: a. Sekretariat Daerah Kabupaten Pringsewu merupakan Sekretariat

Daerah dengan Tipe A; b. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pringsewu

merupakan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan Tipe B;

c. Inspektorat Daerah Kabupaten Pringsewu merupakan Inspektorat dengan Tipe B;

d. Satuan Polisi Pamong Praja dengan Tipe B menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat (sub polisi pamong praja);

e. Dinas Daerah, terdiri dari: 1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan Tipe A

menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pendidikan dan bidang kebudayaan;

2. Dinas Kesehatan dengan Tipe A menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang kesehatan;

3. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan Tipe A menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang, bidang perumahan rakyat dan kawasan pemukiman dan bidang pertanahan;

4. Dinas Sosial dengan Tipe C menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang sosial;

5. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan Tipe C menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang tenaga kerja dan bidang transmigrasi;


144

6. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dengan Tipe B menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana;

7. Dinas Ketahanan Pangan dengan Tipe B menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pangan;

8. Dinas Lingkungan Hidup dengan Tipe C menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup dan bidang kehutanan;

9. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan Tipe B menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang administrasi kependudukan dan catatan sipil;

10. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon dengan Tipe C menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pemberdayaan masyarakat dan pekon (desa);

11. Dinas Perhubungan dengan dengan Tipe C menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang perhubungan;

12. Dinas Komunikasi dan Informatika dengan Tipe C menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang komunikasi dan informatika, bidang statistik dan bidang persandian;

13. Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian dengan Tipe B menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang koperasi, usaha kecil menengah, bidang perdagangan dan bidang perindustrian;

14. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan Tipe C menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu;

15. Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata dengan Tipe B menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang kepemudaan dan olah raga dan bidang pariwisata;

16. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dengan Tipe C menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang perpustakaan dan bidang kearsipan;

17. Dinas Perikanan dengan Tipe C menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang perikanan;dan

18. Dinas Pertanian dengan Tipe A menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pertanian;

f. Badan Daerah terdiri dari: 1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dengan dengan Tipe A

melaksanakan fungsi penunjang perencanaan dan fungsi penelitian dan pengembangan;


145

2. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan Tipe A melaksanakan fungsi penunjang keuangan;

3. Badan Pendapatan Daerah dengan Tipe C melaksanakan fungsi penunjang keuangan;

4. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Tipe C melaksanakan fungsi penunjang kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan.

g. Perangkat Daerah yang terbentuk dengan susunan organisasi dan tata kerja sebelum Peraturan Daerah ini diundangkan adalah: 1. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2. Sekretiat Korps Pegawai Republik Indonesia 3. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

h. Kecamatan terdiri dari: 1. Kecamatan Adiluwih dengan Tipe B; 2. Kecamatan Ambarawa dengan Tipe B; 3. Kecamatan Banyumas dengan Tipe B; 4. Kecamatan Gadingrejo dengan Tipe B; 5. Kecamatan Pagelaran dengan Tipe B; 6. Kecamatan Pagelaran Utara dengan Tipe B; 7. Kecamatan Pardasuka dengan Tipe B; 8. Kecamatan Pringsewu dengan Tipe B; 9. Kecamatan Sukoharjo dengan Tipe B.

i. Kelurahan, terdiri dari: 1. Kelurahan Fajaresuk; 2. Kelurahan Pringsewu Barat; 3. Kelurahan Pringsewu Selatan; 4. Kelurahan Pringsewu Timur; 5. Kelurahan Pringsewu Utara.


146

VVII PPEENNUUTTUUPP

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pringsewu Tahun Anggaran 2017 ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2016 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pringsewu Tahun Anggaran 2016 dan Peraturan Bupati Pringsewu Nomor 49 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pringsewu Tahun Anggaran 2016. Dalam pelaksanaannya kemudian dilakukan Perubahan dengan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2017 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun Anggaran 2017 dan Peraturan Bupati Pringsewu Nomor 39 Tahun 2017 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-P) Perubahan Tahun Anggaran 2016.

Demikian Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pringsewu ini kami sampaikan, sebagai pertanggung jawaban dalam mengelolaan Keuangan Daerah kepada seluruh rakyat/masyarakat Kabupaten Pringsewu


GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN 1. Dasar Hukum Pemeriksaan

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara; d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan.

2. Tujuan Pemeriksaan

Tujuan pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) TA 2017 adalah untuk memberikan keyakinan yang memadai (reasonable assurance) apakah Laporan Keuangan telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia atau basis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dengan memperhatikan: a. Kesesuaian LKPD dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP); b. Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures); c. Efektivitas sistem pengendalian intern; d. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

3. Sasaran Pemeriksaan

Sasaran Pemeriksaan LKPD TA 2017 meliputi pengujian atas: a. Kewajaran penyajian saldo akun dalam Neraca per 31 Desember 2017; b. Kewajaran penyajian saldo akun dan transaksi pada Laporan Realisasi

Anggaran (LRA) dan Laporan Arus Kas TA 2017; c. Kewajaran penyajian saldo akun dan transaksi pada Laporan Operasional,

Laporan Perubahan Ekuitas, dan Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih Tahun 2017;

d. Kecukupan pengungkapan informasi keuangan pada Catatan atas Laporan Keuangan;

e. Konsistensi penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah;

f. Efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern termasuk pertimbangan hasil pemeriksaan sebelumnya yang terkait dengan penyajian dan pengungkapan akun-akun dalam laporan keuangan;

g. Kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan terkait pengelolaan keuangan daerah dalam rangka penyusunan LKPD.

Pengujian atas Laporan Keuangan bertujuan untuk menguji semua asersi manajemen dalam informasi keuangan, efektifitas pengendalian intern dan kepatuhan terhadap peraturan perundang–undangan yang berlaku meliputi: a. Keberadaan dan keterjadian

Bahwa seluruh aset dan kewajiban yang disajikan dalam Neraca per 31 Desember 2017 dan seluruh transaksi penerimaan, belanja dan pembiayaan


anggaran yang disajikan dalam LRA TA 2017 benar-benar ada dan terjadi selama periode tersebut serta telah didukung dengan bukti-bukti yang memadai.

b. Kelengkapan Bahwa semua aset, kewajiban, dan ekuitas dana yang dimiliki telah dicatat dalam neraca dan seluruh transaksi penerimaan negara, belanja daerah, dan pembiayaan yang terjadi selama Tahun 2016 telah dicatat dalam LRA.

c. Hak dan Kewajiban Bahwa seluruh aset yang tercatat dalam neraca benar-benar dimiliki atau hak dari pemerintah daerah dan utang yang tercatat merupakan kewajiban pemerintah daerah pada tanggal pelaporan.

d. Penilaian dan Alokasi Bahwa seluruh aset, utang, penerimaan, dan belanja daerah, serta pembiayaan telah disajikan dengan jumlah dan nilai semestinya, diklasifikasikan sesuai dengan standar/ketentuan yang telah ditetapkan dan merupakan alokasi biaya/anggaran TA 2017.

e. Penyajian dan Pengungkapan Bahwa seluruh komponen laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan ketentuan dan telah diungkapkan secara memadai dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

4. Standar dan Pedoman Pemeriksaan

Peraturan BPK Nomor 1 Tahun 2017 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN).

5. Metodologi Pemeriksaan

Metodologi pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pringsewu TA 2017 meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan hasil pemeriksaan, yaitu sebagai berikut. a. Perencanaan Pemeriksaan

1) Pemahaman Entitas dan Sistem Pengendalian Intern Pemahaman atas entitas dan sistem pengendalian intern dapat diperoleh dari laporan hasil pemeriksaan sebelumnya, laporan hasil pemeriksaan pendahuluan, catatan atas laporan keuangan yang diperiksa, pemantauan tidak lanjut, dan database yang telah dimiliki serta peraturan atau kebijakan tertulis/formal kepada daerah terkait. Pemahaman atas entitas tersebut meliputi pemahaman atas latar belakang/dasar hukum pendirian pemerintah daerah, lingkungan yang mempengaruhi, pejabat terkait sampai dengan dua tingkat vertikal ke bawah di bawah kepala daerah, dan kejadian luar biasa yang berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan daerah. Pemeriksa perlu mengidentifikasi kelemahan-kelemahan signifikan atau area-area kritis yang memerlukan perhatian mendalam, sehingga membantu pemeriksa untuk (1) mengidentifikasi jenis potensi kesalahan, (2) mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi risiko salah saji yang material, (3) mendesain pengujian sistem pengendalian intern, dan (4) mendesain prosedur pengujian substantif.


2) Pertimbangan Hasil Pemeriksaan Sebelumnya Pemeriksa harus mempertimbangkan hasil pemeriksaan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan sebelumnya. Pemeriksa harus meneliti pengaruh hasil pemeriksaan sebelumnya dan tindak lanjutnya terhadap LKPD yang diperiksa, terutama terkait dengan kemungkinan temuan-temuan pemeriksaan yang berulang dan keyakinan pemeriksa atas saldo awal akun atau perkiraan pada neraca yang diperiksa.

3) Penentuan Metode Uji Petik Penentuan metode uji petik berdasarkan pertimbangan profesional pemeriksa dengan memperhatikan beberapa aspek antara lain: a) Tingkat risiko; b) Jika hasil pengujian SPI disimpulkan pengendalian intern suatu akun

lemah, maka sampel untuk pengujian substantif atas akun tersebut harus lebih besar. Jika akun-akun tertentu mempunyai risiko bawaan (inherrent risk) yang lebih tinggi dari akun-akun lainnya, maka sampel untuk pengujian substantif untuk akun-akun tersebut harus lebih besar;

c) Tingkat materialitas yang telah ditentukan. Jika tingkat materialitas kecil, maka sampel yang diambil harus lebih besar dan begitu juga sebaliknya;

d) Jumlah sampel tidak hanya didasarkan pada nilai saldo akun, tetapi memperhatikan transaksi-transaksi yang membentuk saldo tersebut;

e) Saldo akun yang kecil bisa dibentuk dari transaksi-transaksi positif dan negatif yang besar;

f) Cost and benefit, manfaat uji petik atas suatu transaksi atau saldo akun harus lebih besar dari biaya pengujian tersebut.

b. Pelaksanaan Pemeriksaan 1) Pengujian Analitis

Pengujian analitis dalam pelaksanaan pemeriksaan dapat dilakukan dengan analisis data serta analisis rasio dan tren, sesuai dengan area yang telah ditetapkan sebagai uji petik. Pengujian analitis terinci ini diharapkan dapat membantu pemeriksa untuk menemukan hubungan logis penyajian akun pada LKPD dan menilai kecukupan pengungkapan atas setiap perubahan pada pos/akun/unsur pada laporan keuangan yang diperiksa, serta membantu menentukan area-area signifikan dalam pengujian sistem pengendalian intern dan pengujian substantif atas transaksi dan saldo.

2) Pengujian Pengendalian Pengujian pengendalian meliputi pengujian yang dilakukan pemeriksa terhadap efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Dalam pengujian desain sistem pengendalian intern, pemeriksa mengevaluasi apakah sistem pengendalian intern telah didesain secara memadai dan dapat meminimalisasi secara relatif salah saji dan kecurangan. Sementara, pengujian implementasi sistem pengendalian intern dilakukan dengan melihat pelaksanaan pengendalian pada kegiatan atau transaksi yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Pengujian sistem pengendalian intern merupakan dasar pengujian


substantif selanjutnya. Pengujian tersebut dilakukan baik pada saat pemeriksaan pendahuluan, maupun pemeriksaan laporan keuangan.

3) Pengujian Substantif atas Transaksi dan Saldo Pengujian substantif meliputi pengujian atas transaksi dan saldo-saldo akun/perkiraan serta pengungkapannya dalam laporan keuangan yang diperiksa. Pengujian tersebut dilakukan setelah pemeriksa memperoleh LKPD (unaudited) dan dilakukan untuk meyakini asersi manajemen atas LKPD, yaitu: (1) keberadaan dan keterjadian, (2) kelengkapan, (3) hak dan kewajiban, (4) penilaian dan pengalokasian, serta (5) penyajian dan pengungkapan.

4) Penyelesaian Penugasan Hal-hal yang terkait dengan pekerjaan dalam penyelesaian penugasan beserta form-form pelaporan pemeriksaan (daftar koreksi, form risalah pembahasan temuan pemeriksaan/TP, form TP, form tanggapan).

c. Pelaporan Setelah melakukan pengujian terinci di atas, pemeriksa menyimpulkan hasil pemeriksaan dan dituangkan dalam laporan hasil pemeriksaan.

6. Waktu Pemeriksaan

Jangka waktu pemeriksaan adalah selama 35 hari mulai tanggal 2 April s.d. 6 Mei 2018.

7. Objek Pemeriksaan

LKPD Pemerintah Kabupaten Pringsewu TA 2017, yang terdiri atas Neraca per 31 Desember 2017, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

Lampiran 1.1

(dalam Rp.)

No NAMA BANK NO. REKENING JUMLAH KAS DI KAS DAERAH PER

31 DESEMBER 2017

1 Bank Lampung An. Rekening Kas Umum Daerah Kabupaten Pringsewu 384.00.09.00001.4 40.352.080.808,57

40.352.080.808,57

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWUDAFTAR SALDO KAS DI KAS DAERAH

PER 31 DESEMBER 2017

TOTAL

Lampiran 1.2

(dalam Rp.)

NO NAMA OPD UTANG PFK RESTITUSI PAJAK JUMLAH KAS DI BENDAHARA

PENGELUARAN PER 31 DESEMBER 2017

1 Dinas Komunikasi dan Informatika 11.602.852,00 11.602.852,00

2 Sekretariat Daerah 11.994.650,00 11.994.650,00

3 Kecamatan Ambarawa 80.000,00 80.000,00

11.602.852,00 12.074.650,00 23.677.502,00

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWUDAFTAR SALDO KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN


TOTAL

Lampiran 1.3

(dalam Rp.)

NO NAMA BLUD JUMLAH KAS DI BLUD PER 31

DESEMBER 2017

1 Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu (BLUD) 851.257.631,94

851.257.631,94

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWUDAFTAR SALDO KAS DI BLUD


TOTAL

Lampiran 1.4

(dalam Rp.)

NO NAMA PUSKESMAS JUMLAH KAS DI BENDAHARA JKN PER

31 DESEMBER 2017

1 Puskesmas Gading Rejo 200.678.857,00

2 Puskesmas Wates 35.284.344,00

3 Puskesmas Pringsewu 12.968.750,00

4 Puskesmas Adiluwih 291.947.151,00

5 Puskesmas Pardasuka 178.139.729,00

6 Puskesmas Pagelaran 13.813.795,00

7 Puskesmas Sukoharjo 255.276.093,00

8 Puskesmas Bumi Ratu 31.023.643,00

9 Puskesmas Ambarawa 161.341.229,00

10 Puskesmas Banyumas 111.485.137,00

11 Puskesmas Fajar Mulya 71.891.316,00

12 Puskesmas Rejosari 104.483.074,00

1.468.333.118,00

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWUDAFTAR SALDO KAS DI BENDAHARA JKN


TOTAL

Lampiran 1.5

(dalam Rp.)

NO NAMA SEKOLAH JUMLAH KAS DI BENDAHARA BOS


1 SDN 1 ADILUWIH 138.579,692 SDN 2 ADILUWIH 167.444,603 SDN 3 ADILUWIH 290.521,284 SDN 4 ADILUWIH 77.529,805 SDN 5 ADILUWIH 199.482,496 SDN 6 ADILUWIH 443.479,867 SDN 1 SUKOHARUM 311.496,538 SDN 2 SUKOHARUM 519.869,799 SDN 1 ENGGAL REJO 35.149,4310 SDN 1 PURWODADI 333.269,0411 SDN 2 PURWODADI 275.855,3612 SDN 1 WARINGINSARI TIMUR 647.975,4113 SDN 2 WARINGINSARI TIMUR 882.809,3514 SDN 3 WARINGIN SARI TIMUR 243.345,4215 SDN 4 WARINGINSARI TIMUR 406.023,1116 SDN 1 BANDUNG BARU 528.168,6917 SDN 2 BANDUNG BARU 153.013,6318 SDN 3 BANDUNG BARU 700.469,6219 SDN 4 BANDUNG BARU 61.970,8620 SDN 5 BANDUNG BARU 152.112,5121 SDN 6 BANDUNG BARU 48.945,1322 SDN 7 BANDUNG BARU 416.863,5523 SDN 8 BANDUNG BARU 199.082,5324 SDN 9 BANDUNG BARU 256.854,5625 SDN 10 BANDUNG BARU 369.123,1326 SDN 1 SINAR WAYA 299.421,8527 SDN 1 TRITUNGGALMULYO 103.740,4728 SDN 2 TRITUNGGAL MULYO 222.931,1329 SDN 3 TRITUNGGAL MULYO 262.719,3530 SMPN 1 ADILUWIH 70.765.820,6731 SMPN 2 ADILUWIH 76.074.641,49

155.588.710,3332 SDN 1 BANYUMAS 139.661,90

TOTAL UPT PENDIDIKAN ADILUWIH


DAFTAR SALDO KAS DI BENDAHARA BOS


Lampiran 1.5



33 SDN 2 BANYUMAS 841.960,3234 SDN 3 BANYUMAS 290.552,9435 SDN 1 SINAR MULYA 4.828.645,4436 SDN 2 SINAR MULYA 11.000.782,5837 SDN 1 BANYUWANGI 857.139,4338 SDN 2 BANYUWANGI 123.106,4739 SDN 3 BANYUWANGI 257.525,3540 SDN 1 SUKAMULYA 195.475,5541 SDN 2 SUKAMULYA 463.503,3342 SDN 1 SRIWUNGU 208.349,4543 SDN 2 SRIWUNGU 279.789,5144 SDN 1 BANJAREJO 36.587,7745 SDN 2 BANJAREJO 74.959,2846 SDN SRIRAHAYU 271.127,5647 SDN 1 NUSAWUNGU 438.387,4648 SDN 2 NUSAWUNGU 206.638,6049 SDN 1 WAYAKRUI 239.164,4350 SMPN 1 BANYUMAS 81.209.194,0751 SMPN 2 BANYUMAS 73.103,79

102.035.655,2352 SDN 1 SUKOHARJO I 923.368,2653 SDN 2 SUKOHARJO I 2.220.040,2954 SDN 3 SUKOHARJO I 369.993,6655 SDN 1 SUKOHARJO II 64.711,9056 SDN 2 SUKOHARJO II 1.111.270,4057 SDN 1 SUKOHARJO III 696.620,2358 SDN 2 SUKOHARJO III 287.697,2159 SDN 3 SUKOHARJO III 1.359.054,9460 SDN 4 SUKOHARJO III 115.481,8561 SDN 1 SUKOHARJO IV 299.717,5562 SDN 1 PANDANSURAT 263.047,8963 SDN 2 PANDAN SURAT 81.786,0864 SDN 1 PANDANSARI SELATAN 620.605,4065 SDN 2 PANDANSARI SELATAN 546.270,7266 SDN 1 PANDANSARI 1.666.235,7367 SDN 2 PANDANSARI 1.349.052,1968 SDN 1 PANGGUNGREJO 481.006,8369 SDN 2 PANGGUNGREJO 212.086,9870 SDN 3 PANGGUNG REJO 167.823,2671 SDN 1 SUKOYOSO 605.630,7172 SDN 2 SUKOYOSO 473.183,0173 SDN 1 SILIWANGI 114.070,26

TOTAL UPT PENDIDIKAN BANYUMAS

Lampiran 1.5



74 SDN 1 SINAR BARU 305.712,5675 SDN 2 SINAR BARU 172.435,2476 SDN 3 SINARBARU 622.575,3477 SDN 1 KEPUTRAN 413.908,9678 SDN 2 KEPUTRAN 414.654,0979 SDN 1 WARINGINSARI BARAT 236.373,5480 SDN 2 WARINGINSARI BARAT 62.943,3481 SDN 3 WARINGIN SARI BARAT 544.092,8982 SMPN 1 SUKOHARJO 81.225.667,3783 SMPN 2 SUKOHARJO 58.593.736,3284 SMPN 3 SUKOHARJO 110.418,07

156.731.273,0785 SDN 1 BUMIRATU 505.934,8786 SDN 2 BUMIRATU 1.077.448,9787 SDN 3 BUMIRATU 305.071,2688 SDN 1 PAMENANG 773.840,6089 SDN 1 CANDIRETNO 140.256,0690 SDN 2 CANDIRETNO 349.979,0891 SDN 3 CANDI RETNO 698.434,5092 SDN 1 GUMUKMAS 437.820,9993 SDN 1 GUMUKREJO 436.046,0894 SDN 2 GUMUKREJO 411.005,5895 SDN 1 KARANGSARI 542.788,6296 SDN 2 KARANGSARI 145.605,7097 SDN 1 LUGUSARI 194.535,7498 SDN 2 LUGUSARI 498.031,9899 SDN 3 LUGUSARI 29.291,02

100 SDN 1 PAGELARAN 563.776,58101 SDN 2 PAGELARAN 502.733,61102 SDN 3 PAGELARAN 468.903,16103 SDN 4 PAGELARAN 661.846,19104 SDN 1 PANUTAN 358.124,73105 SDN 2 PANUTAN 719.459,77106 SDN 1 PASIR UKIR 2.098.117,34107 SDN 1 PATOMAN 84.510.347,42108 SDN 2 PATOMAN 349.928,21109 SDN 3 PATOMAN 455.691,17110 SDN 1 GEMAHRIPAH 211.604,75111 SDN 1 WAYNGISON 43.053,60112 SDN 2 WAY NGISON 279.487,81113 SDN SUKAWANGI 94.416,85114 SDN 1 TANJUNG DALAM 876.308,19

TOTAL UPT PENDIDIKAN SUKOHARJO

Lampiran 1.5



115 SMPN 1 PAGELARAN 75.786.825,14116 SMPN 3 PAGELARAN 23.414.262,57117 SDN SUKARATU 226.046,59

198.167.024,73118 SDN 1 PRINGSEWU UTARA 579.560,78119 SDN 2 PRINGSEWU UTARA 192.860,83120 SDN 1 PRINGSEWU SELATAN 11.958.476,35121 SDN 2 PRINGSEWU SELATAN 647.569,91122 SDN 3 PRINGSEWU SELATAN 184.287,38123 SDN 1 PRINGSEWU TIMUR 325.140,06124 SDN 2 PRINGSEWU TIMUR 868.720,25125 SDN 3 PRINGSEWU TIMUR 219.144,89126 SDN 1 PRINGSEWU BARAT 1.415.214,25127 SDN 2 PRINGSEWU BARAT 115.877,85128 SDN 3 PRINGSEWU BARAT 424.789,56129 SDN 4 PRINGSEWU BARAT 134.184,88130 SDN 5 PRINGSEWU BARAT 368.060,19131 SDN 1 PAJARESUK 810.893,89132 SDN 2 PAJARESUK 127.175,00133 SDN 3 PAJARESUK 1.658.197,70134 SDN 1 PAJAR AGUNG 183.571,55135 SDN 2 PAJAR AGUNG 242.708,84136 SDN 1 SIDOHARJO 191.463,41137 SDN 2 SIDOHARJO 171.374,52138 SDN 3 SIDOHARJO 183.046,51139 SDN 1 PODOMORO 500.500,05140 SDN 2 PODOMORO 216.623,26141 SDN 3 PODOMORO 572.409,38142 SDN 4 PODOMORO 743.556,57143 SDN 1 REJOSARI 110.792,69144 SDN 2 REJOSARI 330.233,51145 SDN 3 REJOSARI 191.962,74146 SDN 4 REJOSARI 288.595,93147 SDN 1 BUMIARUM 1.032.903,33148 SDN 2 BUMIARUM 178.018,23149 SDN 1 BUMIAYU 570.100,05150 SDN 1 WALUYOJATI 524.415,95151 SDN 2 WALUYOJATI 632.131,63152 SDN 1 MARGAKAYA 85.749,37153 SDN 2 MARGAKAYA 266.483,15154 SDN 3 MARGAKAYA 203.761,79155 SMPN 1 PRINGSEWU 42.634.255,64

TOTAL UPT PENDIDIKAN PAGELARAN

Lampiran 1.5



156 SMPN 2 PRINGSEWU 91.674.242,22157 SMPN 3 PRINGSEWU 60.382.846,81158 SMPN 4 PRINGSEWU 77.877.646,12159 SMPN 5 PRINGSEWU 34.817.064,82

334.836.611,84160 SDN 1 GADINGREJO 181.424,86161 SDN 2 GADINGREJO 587.456,80162 SDN 3 GADINGREJO 401.387,62163 SDN 4 GADINGREJO 124.670,35164 SDN 5 GADINGREJO 501.235,50165 SDN 6 GADINGREJO 1.934.437,86166 SDN 7 GADINGREJO 992.032,09167 SDN 8 GADINGREJO 117.681,09168 SDN 9 GADINGREJO 758.157,02169 SDN 1 WONODADI 210.691,27170 SDN 2 WONODADI 150.847,33171 SDN 3 WONODADI 809.856,90172 SDN 4 WONODADI 240.513,63173 SDN 5 WONODADI 853.408,12174 SDN 6 WONODADI 2.196.588,55175 SDN 7 WONODADI 175.326,25176 SDN 1 TEGALSARI 1.098.894,81177 SDN 2 TEGALSARI 632.976,87178 SDN 3 TEGALSARI 180.214,23179 SDN 4 TEGALSARI 109.311,18180 SDN 1 TULUNG AGUNG 53.231,01181 SDN 2 TULUNG AGUNG 2.045.856,95182 SDN 3 TULUNG AGUNG 1.137.273,90183 SDN 1 MATARAM 460.565,86184 SDN 2 MATARAM 213.010,82185 SDN 3 MATARAM 174.108,16186 SDN 1 KEDIRI 1.031.967,67187 SDN 2 KEDIRI 285.271,56188 SDN 1 YOGYAKARTA 201.950,57189 SDN 2 YOGYAKARTA 525.506,41190 SDN 3 YOGYAKARTA 62.758,37191 SDN 4 YOGYAKARTA 191.726,00192 SDN 1 BULUKARTO 353.727,55193 SDN 2 BULUKARTO 471.824,19194 SDN 3 BULUKARTO 181.822,01195 SDN 1 BULUREJO 2.308.754,39196 SDN 2 BULUREJO 1.326.560,24

TOTAL UPT PENDIDIKAN PRINGSEWU

Lampiran 1.5



197 SDN 1 TAMBAHREJO 135.961,55198 SDN 2 TAMBAHREJO 215.698,69199 SDN 3 TAMBAHREJO 1.124.152,09200 SDN 4 TAMBAH REJO 149.933,22201 SDN 1 WATES 1.270.441,77202 SDN 2 WATES 48.957,44203 SDN 3 WATES 4.646.524,96204 SDN 4 WATES 1.242.149,21205 SDN 1 PANJEREJO 808.468,23206 SDN 2 PANJEREJO 448.768,53207 SDN 1 BLITAREJO 1.087.063,49208 SDN 2 BLITAREJO 1.323.977,23209 SDN 1 PAREREJO 178.940,77210 SDN 2 PAREREJO 841.687,37211 SDN 3 PAREREJO 145.799,75212 SMPN 1 GADINGREJO 123.835.262,98213 SMPN 2 GADINGREJO 72.596.649,71214 SMPN 3 GADINGREJO 66.693.593,54215 SMPN 4 GADINGREJO 36.248.232,55216 SDN 1 WONOSARI 2.086.773,29217 SDN 2 WONOSARI 317.887,65

338.729.952,01218 SDN 1 AMBARAWA 1.826.070,58219 SDN 2 AMBARAWA 196.375,06220 SDN 3 AMBARAWA 1.255.519,84221 SDN 4 AMBARAWA 431.712,87222 SDN 1 AMBARAWA BARAT 355.354,60223 SDN 2 AMBARAWA BARAT 54.527,47224 SDN 3 AMBARAWA BARAT 119.122,98225 SDN 1 MARGODADI 501.709,06226 SDN 2 MARGODADI 1.205.407,30227 SDN 3 MARGODADI 220.251,96228 SDN 1 SUMBERAGUNG 2.430.332,43229 SDN 2 SUMBERAGUNG 640.989,57230 SDN 3 SUMBERAGUNG 144.857,92231 SDN 4 SUMBERAGUNG 304.025,61232 SDN 1 KRESNOMULYO 166.051,73233 SDN 2 KRESNOMULYO 193.573,61234 SDN 3 KRESNOMULYO 696.322,46235 SDN 4 KRESNOMULYO 467.237,54236 SDN 5 KRESNOMULYO 523.859,87237 SDN 1 JATIAGUNG 280.576,64

TOTAL UPT PENDIDIKAN GADINGREJO

Lampiran 1.5



238 SDN 2 JATIAGUNG 144.038,81239 SDN 1 TANJUNGANOM 840.544,21240 SDN 2 TANJUNGANOM 130.347,18241 SMPN 1 AMBARAWA 4.019.151,69242 SMPN 2 AMBARAWA 2.058.872,02

19.206.833,01243 SDN 1 PARDASUKA 954.995,38244 SDN 2 PARDASUKA 2.917.998,90245 SDN 3 PARDASUKA 151.457,18246 SDN 4 PARDASUKA 260.168,97247 SDN 5 PARDASUKA 69.346,25248 SDN 1 TANJUNG RUSIA 131.646,13249 SDN 2 TANJUNG RUSIA 532.334,37250 SDN 3 TANJUNG RUSIA 428.774,16251 SDN 1 RANTAUTIJANG 288.347,49252 SDN 2 RANTAU TIJANG 423.227,27253 SDN 1 KEDAUNG 1.514.447,25254 SDN 2 KEDAUNG 272.562,47255 SDN 1 SELAPAN 845.629,37256 SDN 2 SELAPAN 2.555.379,71257 SDN 1 SUKOREJO 595.587,75258 SDN 2 SUKOREJO 210.297,67259 SDN 3 SUKOREJO 2.028.917,93260 SDN 1 PUJODADI 334.690,77261 SDN 2 PUJODADI 997.520,15262 SDN 3 PUJODADI 309.970,04263 SDN 4 PUJODADI 754.554,37264 SDN 1 WARGOMULYO 364.541,61265 SDN 2 WARGOMULYO 72.791,89266 SDN 3 WARGOMULYO 306.514,29267 SDN 1 SIDODADI 59.586,23268 SDN 2 SIDODADI 162.504,23269 SDN 3 SIDODADI 212.015,54270 SDN 1 TANJUNG RUSIA TIMUR 388.386,05271 SDN 1 PARDASUKA TIMUR 464.622,47272 SMPN 1 PARDASUKA 11.107.004,48273 SMPN 2 PARDASUKA 45.826.502,29274 SMPN 3 PARDASUKA 36.235.615,93275 SMPN SATU ATAP 01 PARDASUKA 306.072,58276 SMPN SATU ATAP SELAPAN 234.077,94

112.318.089,11277 SDN 1 MARGOSARI 197.719,98

TOTAL UPT PENDIDIKAN PARDASUKA

TOTAL UPT PENDIDIKAN AMBARAWA

Lampiran 1.5



278 SDN 2 MARGOSARI 387.671,79279 SDN 1 SUMBER BANDUNG 474.414,22280 SDN 2 SUMBER BANDUNG 505.306,72281 SDN 1 MADARAYA 253.871,86282 SDN 1 NEGLASARI 592.615,00283 SDN 1 KAMILIN 145.519,42284 SDN 1 FAJARMULIA 18.822.726,39285 SDN 1 GIRITUNGGAL 452.598,48286 SDN 1 PAJARBARU 533.067,19287 SMPN 2 PAGELARAN 645.498,00288 SMP SATU ATAP 1 PAGELARAN UTARA 393.657,55

23.404.666,60

1.441.018.815,93TOTAL KAS BOS SD/SMP

TOTAL UPT PENDIDIKAN PAGELARAN UTARA

Lampiran 1.6

No UPTSaldo Kas BOS per 01 Jan 2016

Pendapatan BOSTOTAL

PENDAPATANBelanja Pegawai

BOSBelanja Barang

Jasa BOSBelanja Modal

BOSTOTAL BELANJA

Pendapatan Jasa Giro

Biaya Adm Bank

Saldo Kas Bos per 31

Desember 2016

Saldo BOS Akhir

Barang Ekstrakomptabel

1 UPT Adiluwih 35.332.106,21 3.784.805.000,00 3.820.137.106,21 482.952.096,00 2.488.788.759,60 822.740.888,00 3.794.481.743,60 3.715.821,80 2.217.889,00 27.153.295,41 27.153.295,41 219.198.000,00

2 UPT Pagelaran Utara 22.166.115,59 1.644.600.000,00 1.666.766.115,59 266.701.000,00 1.072.398.591,00 305.774.500,00 1.644.874.091,00 2.469.470,39 972.652,12 23.388.842,86 22.709.945,11 119.560.500,00

3 UPT Pagelaran 89.264.883,82 5.083.000.000,00 5.172.264.883,82 658.332.500,00 3.441.686.475,00 981.461.574,00 5.081.480.549,00 4.907.510,24 3.072.542,01 92.619.303,05 92.619.303,05 180.002.430,00

4 UPT Gadingrejo 59.603.250,56 9.185.205.000,00 9.244.808.250,56 1.161.639.300,00 6.360.538.731,91 1.667.578.948,00 9.189.756.979,91 9.433.445,42 5.771.482,50 58.713.233,57 58.713.232,93 456.053.980,00

5 UPT Banyumas 34.823.634,68 2.379.550.000,00 2.414.373.634,68 329.349.500,00 1.734.810.209,00 334.141.450,00 2.398.301.159,00 3.201.764,14 1.522.557,21 17.751.682,61 17.751.682,62 169.548.500,00

6 UPT Sukoharjo 63.791.278,85 5.349.450.000,00 5.413.241.278,85 595.786.000,00 3.813.698.545,00 945.215.455,00 5.354.700.000,00 6.789.924,30 3.005.223,28 62.325.979,87 62.325.979,87 375.980.100,00

7 UPT Ambarawa 28.918.930,27 4.080.000.000,00 4.108.918.930,27 600.698.850,00 2.957.595.977,00 527.740.173,00 4.086.035.000,00 4.109.251,85 2.019.691,00 24.973.491,12 24.973.491,12 238.187.200,00

8 UPT Pringsewu 108.880.988,26 8.657.550.000,00 8.766.430.988,26 1.548.020.660,00 5.777.990.400,94 1.321.868.502,00 8.647.879.562,94 13.102.762,56 4.544.913,68 127.109.274,20 127.109.274,20 435.619.340,00

9 UPT Pardasuka 56.693.513,78 4.320.550.000,00 4.377.243.513,78 637.453.000,00 2.971.357.442,08 704.468.257,00 4.313.278.699,08 4.539.262,19 2.500.528,00 66.003.548,89 66.003.548,89 258.223.000,00

499.474.702,02 44.484.710.000,00 44.984.184.702,02 6.280.932.906,00 30.618.865.131,53 7.610.989.747,00 44.510.787.784,53 52.269.212,89 25.627.478,80 500.038.651,58 499.359.753,19 2.452.373.050,00


LAPORAN MUTASI KAS BOS

TOTAL

Lampiran 2.1

(dalam Rp.)

NO JENIS PIUTANG PAJAK JUMLAH PIUTANG PAJAK PER 31 DESEMBER 2017

1 Piutang Pajak Hotel 53.429.700,00

2 Piutang Pajak Restoran 109.666.056,00

3 Piutang Pajak Hiburan 17.850.000,00

4 Piutang Pajak Reklame 28.229.688,00

5 Piutang Pajak PPJ 900.312.736,00

6 Piutang Pajak Parkir 62.489.000,00

7 Piutang Pajak Air Bawah Tanah 4.133.450,00

8 Piutang Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 25.020.000,00

9 Piutang Pajak Bumi dan Bangunan P2 7.204.914.631,18

8.406.045.261,18

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWUDAFTAR SALDO PIUTANG PAJAK


JUMLAH

Lampiran 2.2

(dalam Rp.)

(1) (2) (3)

53.429.700,00

1 Hotel Balong Kuring 29.000.000,00

2 Hotel Villa Novi 4.000.000,00

3 Hotel Sarinongko 3.000.000,00

4 Penginapan D'Melati 1.900.000,00

5 Hotel Srikandi 500.000,00

6 Hotel / Kontrakan Palem 500.000,00

7 Kontrakan Pasadena 600.000,00

8 Kontrakan Aisa I 400.000,00

9 Kontrakan Aisa II 600.000,00

10 Regency Hotel 5.403.000,00

11 Hotel Urban Style 4.609.700,00

12 Urban Poin 192.000,00

13 Kontrakan H. Sakmin 300.000,00

14 Cendrawasih 1.000.000,00

15 Kontrakan Hijau 1.425.000,00

109.666.056,00

1 Sate Bu Mul 400.000,00

2 Ayam Bakar Mas Pendek 500.000,00

3 KFC 59.776.056,00

4 Lesehan Bang Roni, Psw 300.000,00

5 RM. Selera anda, Psw 100.000,00

6 Lesehan Mbarep, Psw 200.000,00

7 RM. Pinang Jaya, Psw 100.000,00

8 Lesehan Angkasa 150.000,00

9 RM. Tiga Saudara 300.000,00

10 RM. Pondok Hijau 100.000,00

11 RM. Mas Gendut 1.200.000,00

12 WM. Mbak Gendut 200.000,00

PAJAK HOTEL/PENGINAPAN


DAFTAR RINCIAN PIUTANG PAJAK


PAJAK RESTORAN

URAIAN Piutang Pajak NO

Lampiran 2.2


13 Wr. Makan Bu Harni 100.000,00

14 Lesehan bang Jo 400.000,00

15 RM. JM 300.000,00

16 Lesehan Pondok Hijau 100.000,00

17 RM. Selera Bersamo 100.000,00

18 RM. Assalam 100.000,00

19 RM. Ampera Oke 3 320.000,00

20 RM. 2 Saudara 2.800.000,00

21 RM. Lesehan JJ 900.000,00

22 RM. Udin Japi 300.000,00

23 RM. Mie Teluk I 900.000,00

24 Wr. Sate H. Halili 750.000,00

25 Wr. Nasi Bu Pur 200.000,00

26 Lesehan Angkasa 300.000,00

27 RM. Lesehan Teteh 120.000,00

28 RM. Mbak Pur 200.000,00

29 RM. Gundil 3.300.000,00

30 Lesehan Hijau 3.835.000,00

31 Trans Jaya 450.000,00

32 Laksono Jaya 400.000,00

33 Ampera Kamang I 100.000,00

34 RM. Zella 1.600.000

35 Pondok Bambu 650.000,00

36 RM. Sederhana 700.000,00

37 RM. Kawan Lamo 1.400.000,00

38 RM. Lesehan Dedy 350.000,00

39 RM. Lesehan Muria 300.000,00

40 D'Bakule 110.000,00

41 RM. Nusantara 1.350.000,00

42 Family Raya 2 2.700.000

43 Jaya Bakery 3.000.000,00

44 Jaya Bakery 2 650.000,00

45 Family Raya 1 1.500.000,00

46 RM. Mbak Lina 200.000,00

47 Soto Angkringan 650.000,00

48 Bakso Fiqli 600.000,00

49 Mie Saga Poltek 150.000,00

50 RM. DW 100.000,00

51 RM. Putri Kemuning 300.000,00

Lampiran 2.2


52 RM. Selera 200.000,00

53 RM. Moro Seneng 150.000,00

54 RM. Kelapa Gading 3.000.000,00

55 RM. Mie Teluk II 300.000,00

56 RM. Somay Eka 240.000,00

57 Cofee BW 600.000,00

58 Holland Bakery 500.000,00

59 Bakso Sony 4.500.000,00

60 Quality Fried Chicken 1.500.000,00

61 RM. Mas Gendut Sukoharjo 100.000,00

62 Mie Teluk Sukoharjo 150.000,00

63 RM. Sunda 150.000,00

64 RM. Ivoni 100.000,00

65 Wr. Sate Bu Iyem Solo 80.000,00

66 Bakso Mariman 100.000,00

67 RM. Dapur Ngebul 60.000,00

68 RM. Sederhana Ambarawa 50.000,00

69 RM. Ampera Oke Ambarawa 50.000,00

70 Lesehan 66 50.000,00

71 Mie Ayam Gajah Mada Ambarawa 75.000,00

72 Ayam Bakar Mas Idang Ambarawa 100.000,00

73 Lesehan Bang Ocit 1 1.000.000,00

74 Lesehan Bang Ocit 2 1.000.000,00

17.850.000,00

1 King Karaoke 5.000.000,00

2 Home Karaoke 2.400.000,00

3 Home Beuty 250.000,00

4 Fun City 6.410.000,00

5 Green Karaoke 1.000.000,00

6 Ken Hermawan 500.000,00

7 Orange Karaoke 1.040.000,00

8 Family Karaoke 1.250.000,00

28.229.688,00

1 Rabbani 4.156.250,00

2 2M Advertising (Jumbo) 1.875.000,00

3 2M Advertising ( Bank Utomo) 979.688,00

4 Dumintos (Holcim) 2.578.125,00

Pajak Reklame

PAJAK HIBURAN

Lampiran 2.2


5 PT. World Innovative Communication (Oppo OS Store) 2.531.250,00

6 PT. World Innovative Communication (Oppo Hokky) 3.593.750,00

7 PT. World Innovative Communication (Oppo SWT) 3.000.000,00

8 PT. World Innovative Communication (Oppo Dua Putri) 3.671.875,00

9 PT. World Innovative Communication (Oppo Aysea) 1.093.750,00

10 PT. World Innovative Communication (Oppo Aysea) 2.875.000,00

11 PT. World Innovative Communication (Oppo LC) 1.875.000,00

900.312.736,00

1 PPJ 900.312.736,00

62.489.000,00

1 RS. Mitra Husada 7.815.000,00

2 Bank Syari'ah Mandiri 3.564.000,00

3 Bank Lampung Gadingrejo 7.290.000,00

4 Alfamart 19.200.000,00

5 RS. Surya Asih 0,00

6 Multi Mart 0,00

7 Parkir Chandra 5.000.000,00

8 Bank Lampung Pringsewu 2.700.000,00

9 PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE 720.000,00

10 PT. BANK EKA 2.322.000,00

11 COLOMBUS 972.000,00

12 FIF 0,00

13 BRI Cabang 4.806.000,00

14 Indomaret 8.100.000,00

4.133.450,00

1 Samirah/Pawit, Ambarawa 109.100,00

2 Risiyono, Ambaraw 9.500,00

3 Lasiman, Ambarawa 191.850,00

4 Thomasno, Ambarawa 72.800,00

5 Kusnaedi, Ambarawa 55.800,00

6 Khaelani/Wayan, Ambarawa 136.700,00

7 Reban, Ambarawa 42.900,00

8 Muhaimin/Reban, Ambarawa 108.000,00

9 Hj. Karsiyem, Ambarawa 387.000,00

10 Kolam Renang Sarinongko, Sukoharjo 1.110.000,00

11 Suhada 193.500,00

Pajak PPJ

PAJAK PARKIR

PAJAK AIR TANAH

Lampiran 2.2


12 Suwardi 162.000,00

13 Bank Lampung (Gading Rejo) 30.600,00

14 Adira Finance 91.800,00

15 Kolam Renang PARIS 149.850,00

16 Apri Prastowo / CV Sumber Rejeki 83.250,00

17 Samingan 36.000,00

18 Klinik Sarasati 178.500,00

19 D'Gand Melati 30.600,00

20 Sunandar 36.000,00

21 Karsiyem/Heri 96.750,00

22 Joko Haryono 77.400,00

23 Sutrisno 77.400,00

24 Kusyono 54.000,00

25 Suyanto 36.000,00

26 Dariman 96.750,00

27 Dalimin 193.500,00

28 Pudjianto Sidik 77.400,00

29 Tri Minarno 36.000,00

30 dr. Rahmat Sukoco 45.000,00

31 Klinik Welas Asih 127.500,00

25.020.000,00

1 Sarno (Patoman) 9.000.000,00

2 Sarno (Gadingrejo) 16.020.000,00

7.204.914.631,18

1 < 2012 3.247.933.528,98

2 2013 1.347.410.549,20

3 2014 629.373.113,00

4 2015 689.629.518,00

5 2016 730.888.766,00

6 2017 559.679.156,00

8.406.045.261,18JUMLAH PIUTANG PAJAK

Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

PBB-2

Lampiran 2.2.1

Koreksi (+/-) Penghapusan Pembayaran di 2017 Penambahan (2017)

(1) (3) (6) (7)

PAJAK HOTEL/PENGINAPAN 38.400.000,00 0,00 0,00 10.750.000,00 25.779.700,00 53.429.700,00

Juni 2012 1.000.000,00 0,00 0,00 0,00 1.000.000,00 -

Mei s/d Des 2013 8.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8.000.000,00 -

Januari-Des 2014 11.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 11.000.000,00 -

Jul s/d Des 2015 3.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3.000.000,00 -

April 2016 500.000,00 0,00 0,00 500.000,00 0,00 0,00 30 Januari 2017

Mei 2016 500.000,00 0,00 0,00 500.000,00 0,00 0,00 30 Januari 2017

Juni 2016 500.000,00 0,00 0,00 500.000,00 0,00 0,00 30 Januari 2017

Juli 2016 500.000,00 0,00 0,00 500.000,00 0,00 0,00 30 Januari 2017

Agustus 2016 500.000,00 0,00 0,00 500.000,00 0,00 0,00 30 Januari 2017

Jan s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 6.000.000,00 6.000.000,00 -

Agustus 2015 1.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.000.000,00 -

September 2015 1.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.000.000,00 -

Desember 2016 1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00 0,00 0,00 -

Februari 2016 1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00 0,00 0,00 -

Maret 2016 1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00 0,00 0,00 -

April 2016 1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00 0,00 0,00 -

November 2016 1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00 0,00 -

Oktober 2017 - - - - 1.000.000,00 1.000.000,00 -

Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 1.000.000,00 1.000.000,00 -

Desember 2011 500.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 500.000,00 -

Juli 2015 500.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 500.000,00 -

Agustus 2015 500.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 500.000,00 -

September 2015 500.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 500.000,00 -

Desember 2015 500.000,00 0,00 0,00 500.000,00 0,00 0,00 30 Januari 2017Januari 2016 500.000,00 0,00 0,00 500.000,00 0,00 0,00 30 Januari 2017

Februari 2016 500.000,00 0,00 0,00 500.000,00 0,00 0,00 30 Januari 2017Mei 2016 500.000,00 0,00 0,00 500.000,00 0,00 0,00 30 Januari 2017Oktober 2017 - - - - 500.000,00 500.000,00 -

Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 500.000,00 500.000,00 -

Agust s/d Des 2015 500.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 500.000,00 -

Juni s/d Agust 2017 - - - - 600.000,00 600.000,00 -

Sept s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 800.000,00 800.000,00 -Urban Poin Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 192.000,00 192.000,00 -Cendrawasih Mei s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 1.000.000,00 1.000.000,00 -

Juli 2015 150.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 150.000,00 -

Maret 2016 250.000,00 0,00 0,00 250.000,00 0,00 0,00 30 Januari 2017

Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 350.000,00 350.000,00 -

(5)

Hotel Balong Kuring

Hotel Villa Novi


KERTAS KERJA MUTASI PIUTANG PAJAK


URAIAN Piutang Pajak (Awal) Mutasi Piutang

Piutang Pajak (Akhir) KETERANGANMASA PAJAK

Hotel Sarinongko

D'Grand Melati Hotel

Hotel Srikandi

(2)

Lampiran 2.2.1

Koreksi (+/-) Penghapusan Pembayaran di 2017 Penambahan (2017) URAIAN Piutang Pajak (Awal)

Mutasi Piutang Piutang Pajak (Akhir) KETERANGANMASA PAJAK

September 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 1.482.000,00 1.482.000,00 -

Oktober 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 1.461.000,00 1.461.000,00 -

November 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 1.285.000,00 1.285.000,00 -

Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 1.175.000,00 1.175.000,00 -

November 2016 500.000,00 0,00 0,00 500.000,00 0,00 0,00 18 Januari 2017

Desember 2016 500.000,00 0,00 0,00 500.000,00 0,00 0,00 13 April 2017

November 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 250.000,00 250.000,00 -

Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 250.000,00 250.000,00 -

November 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 300.000,00 300.000,00 -

Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 300.000,00 300.000,00 -

November 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 200.000,00 200.000,00 -

Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 200.000,00 200.000,00 -

November 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 300.000,00 300.000,00 -

Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 300.000,00 300.000,00 -

Hotel Urban Style Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 4.609.700,00 4.609.700,00 -

Kontrakan H. Sakmin Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 300.000,00 300.000,00 -

Kontrakan Hijau Sept s/d Des 2017 - - - - 1.425.000,00 1.425.000,00 -

PAJAK RESTORAN / RUMAH MAKAN 94.116.371,00 3.647.000,00 0,00 72.963.371,00 84.866.056,00 109.666.056,00

Lesehan Bang Akbar Desember 2016 300.000,00 0,00 0,00 300.000,00 0,00 0,00 23 Januari 2017

November 2015 200.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 200.000,00 -

Desember 2015 200.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 200.000,00 -

Desember 2016 200.000,00 0,00 0,00 200.000,00 0,00 0,00 23 Januari 2017

Desember 2016 200.000,00 50.000,00 0,00 250.000,00 0,00 0,00 20 Januari 2017

November 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 250.000,00 250.000,00 -

Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 250.000,00 250.000,00 -

Desember 2016 62.626.371,00 0,00 0,00 62.626.371,00 0,00 0,00 13 Januari 2017

Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 59.776.056,00 59.776.056,00 -

Lesehan Bang Roni, Psw Okt - Des 2011 300.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 300.000,00 -

RM. Selera anda, Psw Desember 2011 100.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100.000,00 -

Lesehan Mbarep, Psw Desember 2011 200.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 200.000,00 -

RM. Pinang Jaya, Psw Desember 2011 100.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100.000,00 -

Lesehan Angkasa April 2012 150.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 150.000,00 -

April 2012 150.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 150.000,00 -

Juni 2012 150.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 150.000,00 -

RM. Pondok Hijau April 2012 100.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100.000,00 -

April 2012 300.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 300.000,00 -

Juni 2012 300.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 300.000,00 -

Agustus 2012 300.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 300.000,00 -

Desember 2015 300.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 300.000,00 -


WM. Mbak Gendut April 2012 200.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 200.000,00 -

Wr. Makan Bu Harni April 2012 100.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100.000,00 -

Mei 2012 200.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 200.000,00 -

Juni 2012 200.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 200.000,00 -

KFC

RM. Tiga Saudara

RM. Mas Gendut

Kontrakan Aisa II

Ayam bakar Mas Pendek

Sate Bu mul

Regency Hotel

Hotel / Kontrakan Palem

Kontrakan Pasadena

Kontrakan Aisa I

Lesehan bang Jo

Lampiran 2.2.1



Mei 2012 100.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100.000,00 -

Juni 2012 100.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100.000,00 -

Agustus 2012 100.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100.000,00 -

Lesehan Pondok Hijau Mei 2012 100.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100.000,00 -

RM. Selera Bersamo Juni 2012 100.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100.000,00 -

RM. Assalam Juni 2012 100.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100.000,00 -

Juni 2012 160.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 160.000,00 -

Agustus 2012 160.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 160.000,00 -

Maret 2015 700.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 700.000,00 -

April 2015 700.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 700.000,00 -

Mei 2015 700.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 700.000,00 -

Desember 2015 700.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 700.000,00 -

RM. Lesehan JJ Juli s/d Desember 2015 900.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 900.000,00 -

RM. Udin Japi Desember 2015 300.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 300.000,00 -

Agust s/d Sept 2015 500.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 500.000,00 -

Nov s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 400.000,00 400.000,00 -

Juni 2015 250.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 250.000,00 -

Juli 2015 250.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 250.000,00 -

Agustus 2015 250.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 250.000,00 -

Wr. Nasi Bu Pur Januari 2015 200.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 200.000,00 -

Januari 2015 150.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 150.000,00 -

Juni 2015 150.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 150.000,00 -

November 2015 120.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 120.000,00 -

Desember 2016 120.000,00 0,00 0,00 120.000,00 0,00 0,00 23 Jan 2017

Ampera 99 Desember 2016 100.000,00 0,00 0,00 100.000,00 0,00 0,00 26 Jan 2017

Desember 2016 100.000,00 0,00 0,00 100.000,00 0,00 0,00 26 Jan 2017

Nov s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 200.000,00 200.000,00 -

RM. Sidodadi Desember 2016 100.000,00 0,00 0,00 100.000,00 0,00 0,00 23 Jan 2017

Okt s/d Nov 2015 300.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 300.000,00 -

Maret s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 3.000.000,00 3.000.000,00 -

April 2015 650.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 650.000,00 -

Juni 2015 650.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 650.000,00 -

Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 2.535.000,00 2.535.000,00 -

Pinang Jaya I Desember 2016 100.000,00 0,00 0,00 100.000,00 0,00 0,00 23 Jan 2017

Agustus 2015 450.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 450.000,00 -

Desember 2016 300.000,00 0,00 0,00 300.000,00 0,00 0,00 6 Februari 2017

Juli 2015 200.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 200.000,00 -

Agustus 2015 200.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 200.000,00 -

Desember 2016 200.000,00 0,00 0,00 200.000,00 0,00 0,00 24 Jan 2017

Ampera Kamang I Desember 2016 100.000,00 0,00 0,00 0,00 100.000,00

Juli 2015 400.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 400.000,00 -


Maret 2017 - - - - 400.000,00 400.000,00 -

Nov s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 800.000,00 800.000,00 -

Wr. Sate H. Halili

Lesehan Angkasa

RM. Mie Teluk I

RM. Lesehan Teteh

RM. Mbak Pur

RM. JM

RM. Ampera Oke 3

RM. 2 Saudara

RM. Gundil

Trans Jaya

Laksono Jaya

RM. Zella

Lesehan Hijau

Lampiran 2.2.1



Agustus 2015 100.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100.000,00 -

Nov s/d Des 2015 200.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 200.000,00 -


Nov s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 350.000,00 350.000,00 -

Agustus 2015 350.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 350.000,00 -

September 2015 350.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 350.000,00 -


Juni 2015 350.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 350.000,00 -

Juli 2015 350.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 350.000,00 -

Desember 2015 350.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 350.000,00 -


Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 350.000,00 350.000,00 -

Agustus 2015 100.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100.000,00 -

September 2015 100.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100.000,00 -


Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 150.000,00 150.000,00 -

Agustus 2015 100.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100.000,00 -

September 2015 100.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100.000,00 -


Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 100.000,00 100.000,00 -

D'Bakule Agustus 2015 110.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 110.000,00 -

Juni 2015 270.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 270.000,00 -

Juli 2015 270.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 270.000,00 -

Agustus 2015 270.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 270.000,00 -

September 2015 270.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 270.000,00 -

Oktober 2015 270.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 270.000,00 -

Juli s/d Des 2015 1.800.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.800.000,00 -

Februari 2017 - - - - 300.000,00 300.000,00 -

November 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 300.000,00 300.000,00 -

Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 300.000,00 300.000,00 -


Sept s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 3.000.000,00 3.000.000,00 -

Desember 2016 100.000,00 30.000,00 0,00 130.000,00 0,00 0,00 3 Februari 2017

Agust s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 650.000,00 650.000,00 -

Maret s/d Des 2015 1.500.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.500.000,00 -


September 2015 200.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 200.000,00 -


Segala Rasa Desember 2016 200.000,00 0,00 0,00 200.000,00 0,00 0,00 20 Januari 2017

September 2015 200.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 200.000,00 -

Oktober 2015 200.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 200.000,00 -

November 2015 125.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 125.000,00 -

Desember 2015 125.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 125.000,00 -


RM. Nusantara

Family Raya 2

Jaya Bakery

Jaya Bakery 2

Pondok Bambu

RM. Sederhana

RM. Kawan Lamo

RM. Lesehan Muria

Soto Angkringan

Family Raya 1

RM. Mbak Lina

RM. Lesehan Dedy

Lampiran 2.2.1



Agustus 2015 150.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 150.000,00 -

September 2015 150.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 150.000,00 -


November 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 150.000,00 150.000,00 -

Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 150.000,00 150.000,00 -

RM. Susanto II Desember 2016 250.000,00 67.000,00 0,00 317.000,00 0,00 0,00 25 Januari 2017

RM. Hambali Desember 2016 100.000,00 0,00 0,00 100.000,00 0,00 0,00 6 Februari 2017

Desember 2016 50.000,00 0,00 0,00 50.000,00 0,00 0,00 6 Februari 2017

2017 0,00 150.000,00 0,00 150.000,00 Belum tercatat

RM. Bakso Mariman Desember 2016 50.000,00 0,00 0,00 50.000,00 0,00 0,00 13 Januari 2017


November 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 50.000,00 50.000,00 -

Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 50.000,00 50.000,00 -


November 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 150.000,00 150.000,00 -

Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 150.000,00 150.000,00 -


November 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 100.000,00 100.000,00 -

Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 100.000,00 100.000,00 -


Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 150.000,00 150.000,00 -

RM. Lesehan 88 September 2016 100.000,00 0,00 0,00 100.000,00 0,00 0,00 18 Januari 2017

RM. Kedai Tani Jamur Desember 2016 100.000,00 0,00 0,00 100.000,00 0,00 0,00 23 Januari 2017

RM. MM Desember 2016 100.000,00 0,00 0,00 100.000,00 0,00 0,00 23 Januari 2017

RM. Lesehan JJ 2 Desember 2016 75.000,00 0,00 0,00 75.000,00 0,00 0,00 23 Januari 2017

RM. D'Bakule 2 Desember 2016 175.000,00 0,00 0,00 175.000,00 0,00 0,00 23 Januari 2017

RM. Bakso Solo Desember 2016 250.000,00 0,00 0,00 250.000,00 0,00 0,00 23 Januari 2017

Bakso Wahyu 2 Desember 2016 120.000,00 0,00 0,00 120.000,00 0,00 0,00 23 Januari 2017

Bakso Pondok Rejeki Desember 2016 150.000,00 0,00 0,00 150.000,00 0,00 0,00 23 Januari 2017


2017 0,00 3.000.000,00 0,00 3.000.000,00 Belum tercatat

RM. Ampera Kamang Saiyo Desember 2016 125.000,00 0,00 0,00 125.000,00 0,00 0,00 24 Januari 2017

RM. Sate Bang Anwar Desember 2016 100.000,00 0,00 0,00 100.000,00 0,00 0,00 24 Januari 2017

RM. Udin Japi 3 Desember 2016 300.000,00 0,00 0,00 300.000,00 0,00 0,00 25 Januari 2017

RM. Berkah Sukoharjo 3 Desember 2016 200.000,00 0,00 0,00 200.000,00 0,00 0,00 25 Januari 2017


November 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 150.000,00 150.000,00 -

Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 150.000,00 150.000,00 -

RM. Puti Minang Desember 2016 1.900.000,00 0,00 0,00 1.900.000,00 0,00 0,00 30 Januari 2017

November 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 120.000,00 120.000,00 -

Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 120.000,00 120.000,00 -

Cofee BW Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 600.000,00 600.000,00 -

Holland Bakery Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 500.000,00 500.000,00 -

Bakso Sony Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 4.500.000,00 4.500.000,00 -

Oktober 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 500.000,00 500.000,00 -

November 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 500.000,00 500.000,00 -

Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 500.000,00 500.000,00 -

RM. Kelapa Gading

RM. Mie Teluk II

Bakso Fiqli

RM. Mie Saga

RM. DW

RM. Putri Kemuning

RM. Selera

RM. Somay Eka

Quality Fried Chicken

RM. Moro Seneng

Lampiran 2.2.1



RM. Mas Gendut Sukoharjo Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 100.000,00 100.000,00 -

Mie Teluk Sukoharjo Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 150.000,00 150.000,00 -

RM. Sunda Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 150.000,00 150.000,00 -

RM. Ivoni Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 100.000,00 100.000,00 -

Wr. Sate Bu Iyem Solo Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 80.000,00 80.000,00 -

November 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 50.000,00 50.000,00 -

Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 50.000,00 50.000,00 -

RM. Dapur Ngebul Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 60.000,00 60.000,00 -

RM. Sederhana Ambarawa Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 50.000,00 50.000,00 -

RM. Ampera Oke Ambarawa Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 50.000,00 50.000,00 -

Lesehan 66 Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 50.000,00 50.000,00 -

Mie Ayam Gajah Mada Ambarawa Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 75.000,00 75.000,00 -

Ayam Bakar Mas IDANG Ambarawa Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 100.000,00 100.000,00 -

Lesehan Bang Ocit 1 Agust s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 1.000.000,00 1.000.000,00 -

Oktober 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 400.000,00 400.000,00 -

November 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 200.000,00 200.000,00 -

Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 400.000,00 400.000,00 -

PAJAK HIBURAN 11.860.000,00 0,00 0,00 6.210.000,00 12.200.000,00 17.850.000,00

Oktober 2015 1.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.000.000,00 -

November 2015 1.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.000.000,00 -

Desember 2015 1.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.000.000,00 -

Januari s/d Mei 2016 5.000.000,00 0,00 0,00 5.000.000,00 0,00 0,00 30 Januari 2017

Maret 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 1.000.000,00 1.000.000,00 -

Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 1.000.000,00 1.000.000,00 -

Home Karaoke Mei s/d Des 2015 2.400.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2.400.000,00 -

Home Beuty Desember 2016 250.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 250.000,00 -


Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 6.410.000,00 6.410.000,00 -

Green Karaoke Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 1.000.000,00 1.000.000,00 -

November 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 250.000,00 250.000,00 -

Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 250.000,00 250.000,00 -

November 2017 - - - - 520.000,00 520.000,00 -

Desember 2017 - - - - 520.000,00 520.000,00 -

Family Karaoke Agust s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 1.250.000,00 1.250.000,00 -

PAJAK REKLAME 0,00 0,00 0,00 0,00 28.229.688,00 28.229.688,00

Rabbani Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 4.156.250,00 4.156.250,00 -

2M Advertising (Jumbo) Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 1.875.000,00 1.875.000,00 -

2M Advertising ( Bank Utomo) Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 979.688,00 979.688,00 -

Dumintos (Holcim) Maret 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 2.578.125,00 2.578.125,00 -

PT. World Innovative Communication (Oppo OS Store)

Desember 2017 0,000,00 0,00 0,00

2.531.250,00 2.531.250,00 -

PT. World Innovative Communication (Oppo Hokky)

Desember 2017 0,000,00 0,00 0,00

3.593.750,00 3.593.750,00 -

PT. World Innovative Communication (Oppo SWT)

Desember 2017 0,000,00 0,00 0,00

3.000.000,00 3.000.000,00 -

Bakso Mariman

Lesehan Bang Ocit 2

King Karaoke

Orange Karaoke

Ken Hermawan

Fun City

Lampiran 2.2.1



PT. World Innovative Communication (Oppo Dua Putri)

Desember 2017 0,000,00 0,00 0,00

3.671.875,00 3.671.875,00 -

PT. World Innovative Communication (Oppo Aysea)

Desember 2017 0,000,00 0,00 0,00

1.093.750,00 1.093.750,00 -

PT. World Innovative Communication (Oppo Indah)

Desember 2017 0,000,00 0,00 0,00

2.875.000,00 2.875.000,00 -

PT. World Innovative Communication (Oppo LC)

Desember 2017 0,000,00 0,00 0,00

1.875.000,001.875.000,00

-

PAJAK PPJ 794.861.186,00 0,00 0,00 794.861.186,00 900.312.736,00 900.312.736,00PPJ Desember 2016 794.861.186,00 0,00 0,00 794.861.186,00 0,00 20 Januari 2017

PPJ Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 900.312.736,00 900.312.736,00 -

PAJAK PARKIR 45.983.200,00 0,00 0,00 39.404.200,00 55.910.000,00 62.489.000,00

Oktober 2016 7.103.400,00 0,00 0,00 7.103.400,00 0,00 0,00 18 Januari 2017November 2016 6.482.700,00 0,00 0,00 6.482.700,00 0,00 0,00 18 Januari 2017


Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 7.815.000,00 7.815.000,00 -

Okt s/d Des 2015 891.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 891.000,00 -

April s/d Des 2016 2.673.000,00 0,00 0,00 1.782.000,00 0,00 891.000,00 17 Maret 2017

April s/d Juni 2017 - - - - 891.000,00 891.000,00 -

Okt s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 891.000,00 891.000,00 -

RS. Surya Asih Okt s/d Des 2016 540.000,00 0,00 0,00 540.000,00 0,00 0,00 18 Januari 2017

Okt s/d Des 2015 1.215.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.215.000,00 -

April s/d Des 2016 3.645.000,00 0,00 0,00 2.430.000,00 0,00 1.215.000,00 17 Maret 2017

Jan s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 4.860.000,00 4.860.000,00 -


Mei s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 19.200.000,00 19.200.000,00 -

Multimart Nov s/d Des 2016 1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00 0,00 0,00 18 Januari 2017


Desember 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 5.000.000,00 5.000.000,00 -

Okt s/d Des 2016 900.000,00 0,00 0,00 900.000,00 0,00 0,00 20 Januari 2017

April s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 2.700.000,00 2.700.000,00 -

PT. Adira Multifinance April s/d Des 2016 2.160.000,00 0,00 0,00 1.440.000,00 0,00 720.000,00 17 Maret 2017

April s/d Des 2016 3.483.000,00 0,00 0,00 2.322.000,00 0,00 1.161.000,00 17 Maret 2017

Okt s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 1.161.000,00 1.161.000,00 -

Juli s/d Des 2016 972.000,00 0,00 0,00 486.000,00 0,00 486.000,00 17 Maret 2017

Okt s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 486.000,00 486.000,00 -

FIF Okt s/d Des 2016 600.000,00 0,00 0,00 600.000,00 0,00 0,00 18 Juli 2017

BRI Cabang Pringsewu Juli s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 4.806.000,00 4.806.000,00 -

Indomart Okt s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 8.100.000,00 8.100.000,00 -

PAJAK AIR TANAH 9.107.660,00 0,00 0,00 6.520.410,00 1.546.200,00 4.133.450,00

Kusnaedi, Ambarawa Juli s/d Des 2011 55.800,00 0,00 0,00 0,00 0,00 55.800,00 -

Juli s/d Des 2011 9.500,00 0,00 0,00 0,00 0,00 9.500,00 -

Juli s/d Des 2016 60.000,00 0,00 0,00 60.000,00 0,00 0,00 30 Januari 2017

Columbus

Bank Lampung Pringsewu

Bank Eka

RS. Mitra Husada (PT. Securindo Packatama Indonesia)

Alfamart

Chandra Supermarket

Bank Syari'ah Mandiri

Bank Lampung Gadingrejo

Risiyono, Ambarawa

Lampiran 2.2.1



Juli s/d Des 2011 55.100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 55.100,00 -

Juli s/d Des 2015 54.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 54.000,00 -

Juli s/d Des 2011 95.100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 95.100,00 -


Okt s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 96.750,00 96.750,00 -

Juli s/d Des 2011 59.300,00 0,00 0,00 0,00 0,00 59.300,00 -

Okt s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 77.400,00 77.400,00 -

Reban, Ambarawa Juli s/d Des 2011 42.900,00 0,00 0,00 0,00 0,00 42.900,00 -

Muhaimin/Reban Jan s.d Des 2013 108.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 108.000,00 -

Juli s/d Des 2011 36.800,00 0,00 0,00 0,00 0,00 36.800,00 -


Okt s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 36.000,00 36.000,00 -

Hj. Karsiyem Jan s.d Des 2013 387.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 387.000,00 -Juli s/d Des 2013 555.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 555.000,00 -Juli s/d Des 2015 555.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 555.000,00 -

Jan s/d Des 2016 1.110.000,00 0,00 0,00 1.110.000,00 0,00 0,00 30 Januari 2017

SUHADA Juli s/d Des 2015 193.500,00 0,00 0,00 0,00 0,00 193.500,00 -

Juli s/d Des 2015 108.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 108.000,00 -

Okt s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 54.000,00 54.000,00 -

BANK LAMPUNG (Gading Rejo) Juli s/d Des 2015 30.600,00 0,00 0,00 0,00 0,00 30.600,00 -

ADIRA FINANCE Juli s/d Des 2015 91.800,00 0,00 0,00 0,00 0,00 91.800,00 -

Juli s/d Des 2015 149.850,00 0,00 0,00 0,00 0,00 149.850,00 -

Jan s/d Des 2016 299.700,00 0,00 0,00 299.700,00 0,00 0,00 30 Januari 2017


Okt s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 83.250,00 83.250,00 -

Steam Mobil OTO JAYA Juli s/d Des 2016 133.200,00 0,00 0,00 133.200,00 0,00 0,00 13 Januari 2017

Steam Mobil Kiwi Juli s/d Des 2016 133.200,00 0,00 0,00 133.200,00 0,00 0,00 13 Januari 2017

Rino Jan s/d Des 2016 266.400,00 0,00 0,00 266.400,00 0,00 0,00 30 Januari 2017

Jan s/d Juni 2016 55.500,00 0,00 0,00 55.500,00 0,00 0,00 30 Januari 2017

Okt s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 30.600,00 30.600,00 -

Klinik Kurnia Jan s/d Des 2016 408.000,00 0,00 0,00 408.000,00 0,00 0,00 30 Januari 2017

Harapan Jaya Jan s/d Des 2016 111.000,00 0,00 0,00 111.000,00 0,00 0,00 30 Januari 2017

RS. Wisma Rini Juli s/d Des 2016 816.000,00 0,00 0,00 816.000,00 0,00 0,00 30 Januari 2017

KR. Grojogan Sewu Juli s/d Des 2016 666.000,00 0,00 0,00 666.000,00 0,00 0,00 30 Januari 2017


Okt s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 36.000,00 36.000,00 -


Okt s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 96.750,00 96.750,00 -Juli s/d Des 2016 154.800,00 0,00 0,00 154.800,00 0,00 0,00 30 Januari 2017Okt s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 77.400,00 77.400,00 -Juli s/d Des 2016 154.800,00 0,00 0,00 154.800,00 0,00 0,00 30 Januari 2017

Okt s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 77.400,00 77.400,00 -


Okt s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 54.000,00 54.000,00 -

Jan s/d Juni 2016 249.750,00 0,00 0,00 249.750,00 0,00 0,00 30 Januari 2017


Mubalighin Juli s/d Des 2016 60.000,00 0,00 0,00 60.000,00 0,00 0,00 30 Januari 2017

RS. Harapan Bunda Juli s/d Des 2016 300.060,00 0,00 0,00 300.060,00 0,00 0,00 30 Januari 2017

Apri Prastowo / CV SUMBER REJEKI

Thomasno, Ambarawa

Kolam Renang PARIS

Kolam Renang Sarinongko (H. Bambang WU)

SUWARDI

D'Gand Melati

Sunandar

Karsiyem/Heri

Joko Haryono

Sutrisno

Villa Novi

Kusyono

Khaelani/Wayan, Ambarawa

Samirah/Pawit, Ambarawa

Lasiman, Ambarawa

Lampiran 2.2.1



Sumbadi Juli s/d Des 2016 60.000,00 0,00 0,00 60.000,00 0,00 0,00 13 Januari 2017


dr. Rahmat Sukoco Okt s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 45.000,00 45.000,00 -

Klinik Welas Asih Okt s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 127.500,00 127.500,00 -

PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN

24.500.000,00 0,00 0,00 24.500.000,00 25.020.000,00 25.020.000,00

Sarno 2016 24.500.000,00 24.500.000,00 0,00 0,00 30 Januari 2017

Sarno (Patoman) Okt s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 9.000.000,00 9.000.000,00 -

Sarno (Gadingrejo) Okt s/d Des 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 16.020.000,00 16.020.000,00 -

PBB-P2 8.421.150.605,70 0,00 1.704.618.905,52 71.296.225,00 559.679.156,00 7.204.914.631,18

Tahun 2012 4.964.892.533,50 0,00 1.704.618.905,52 12.340.099,00 0,00 3.247.933.528,98 SK NO : B/538/KPTS/B03/2017

Tahun 2013 1.354.903.182,20 0,00 0,00 7.492.633,00 0,00 1.347.410.549,20 -

Tahun 2014 633.086.689,00 0,00 0,00 3.713.576,00 0,00 629.373.113,00 -

Tahun 2015 706.822.869,00 0,00 0,00 17.193.351,00 0,00 689.629.518,00 -

Tahun 2016 761.445.332,00 0,00 0,00 30.556.566,00 0,00 730.888.766,00 -

Tahun 2017 0,00 0,00 0,00 0,00 559.679.156,00 559.679.156,00 -

9.439.979.022,70 3.647.000,00 1.704.618.905,52 1.026.505.392,00 1.693.543.536,00 8.406.045.261,18

PBB-P2

JUMLAH PIUTANG PAJAK

Samingan

Lampiran 2.3

NOTAHUN PAJAK

PIUTANG KEBIJAKAN CADANGAN PIUTANG

1 ≤2012 1.500.000,00 100% 1.500.000,00

2 2013 8.000.000,00 50% 4.000.000,00

3 2014 11.000.000,00 50% 5.500.000,00

4 2015 7.150.000,00 50% 3.575.000,00

5 2016 0,00 10% 0,006 2017 23.254.700,00 0% 0,00

50.904.700,00 14.575.000,00

1 ≤2012 3.770.000,00 100% 3.770.000,00

2 2015 17.780.000,00 50% 8.890.000,00

3 2016 100.000,00 10% 10.000,004 2017 87.316.056,00 0% 0,00

108.966.056,00 12.670.000,00

1 2015 5.400.000,00 50% 2.700.000,00

2 2016 250.000,00 10% 25.000,003 2017 12.160.000,00 0% 0,00

17.810.000,00 2.725.000,00

1 2017 28.229.688,00 0% 0,0028.229.688,00 0,00

1 2015 2.106.000,00 50% 1.053.000,00

2 2016 4.473.000,00 10% 447.300,003 2017 55.019.000,00 0% 0,00

61.598.000,00 1.500.300,00

1 2011 354.500,00 100% 354.500,002 2013 1.050.000,00 50% 525.000,003 2015 1.182.750,00 50% 591.375,004 2016 0,00 10% 0,005 2017 1.546.200,00 0% 0,00

4.133.450,00 1.470.875,00

PAJAK PARKIR

TOTAL

DATA PENYISIHAN PIUTANG PAJAK

KABUPATEN PRINGSEWU


PAJAK HOTEL

TOTAL

PAJAK RESTORAN

TOTAL

TOTAL

PAJAK HIBURAN

TOTAL

PAJAK AIR TANAH

TOTAL

PAJAK REKLAME

Lampiran 2.3

NOTAHUN PAJAK

PIUTANG KEBIJAKAN CADANGAN PIUTANG

1 2017 900.312.736,00 0% 0,00

900.312.736,00 0,00

1 2017 25.020.000,00 0% 0,00

25.020.000,00 0,00

1 ≤ 2012 3.247.933.528,98 100% 3.247.933.528,982 2013 1.347.410.549,20 50% 673.705.274,603 2014 629.373.113,00 50% 314.686.556,504 2015 689.629.518,00 50% 344.814.759,005 2016 730.888.766,00 10% 73.088.876,606 2017 559.679.156,00 0% 0,00

7.204.914.631,18 4.654.228.995,68

4.687.170.170,68TOTAL CADANGAN PIUTANG PAJAK

TOTAL


TOTAL

PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

PAJAK PENERANGAN JALAN (PPJ)

TOTAL

Lampiran 2.4

NOTAHUN PAJAK

PIUTANG CADANGAN PIUTANG PIUTANG PAJAK NETTO

1 ≤2012 1.500.000,00 1.500.000,00 0,002 2013 8.000.000,00 4.000.000,00 4.000.000,003 2014 11.000.000,00 5.500.000,00 5.500.000,004 2015 7.150.000,00 3.575.000,00 3.575.000,005 2016 0,00 0,00 0,006 2017 23.254.700,00 0,00 23.254.700,00

50.904.700,00 14.575.000,00 36.329.700,00

1 ≤2012 3.770.000,00 3.770.000,00 0,002 2015 17.780.000,00 8.890.000,00 8.890.000,003 2016 100.000,00 10.000,00 90.000,004 2017 87.316.056,00 0,00 87.316.056,00

108.966.056,00 12.670.000,00 96.296.056,00

1 2015 5.400.000,00 2.700.000,00 2.700.000,002 2016 250.000,00 25.000,00 225.000,003 2017 12.160.000,00 0,00

17.810.000,00 2.725.000,00 2.925.000,00

1 2017 28.229.688,00 0,00 28.229.688,00

28.229.688,00 0,00 28.229.688,00

1 2015 2.106.000,00 1.053.000,00 1.053.000,002 2016 4.473.000,00 447.300,00 4.025.700,003 2017 55.019.000,00 0,00 55.019.000,00

61.598.000,00 1.500.300,00 60.097.700,00

1 2011 354.500,00 354.500,00 0,002 2013 1.050.000,00 525.000,00 525.000,003 2015 1.182.750,00 591.375,00 591.375,004 2016 0,00 0,00 0,005 2017 1.546.200,00 0,00

4.133.450,00 1.470.875,00 1.116.375,00

DATA PIUTANG PAJAK NETTOKABUPATEN PRINGSEWUPER 31 DESEMBER 2017

PAJAK HOTEL

JUMLAH

PAJAK PARKIR

JUMLAH

PAJAK AIR TANAH

JUMLAH

PAJAK RESTORAN

JUMLAH

PAJAK HIBURAN

JUMLAH

JUMLAH

PAJAK REKLAME

Lampiran 2.4

NOTAHUN PAJAK

PIUTANG CADANGAN PIUTANG PIUTANG PAJAK NETTO

1 2017 900.312.736,00 0,00 900.312.736,00

900.312.736,00 900.312.736,00

1 2017 25.020.000,00 0,00 25.020.000,00

25.020.000,00 25.020.000,00

1 ≤ 2012 3.247.933.528,98 3.247.933.528,98 0,002 2013 1.347.410.549,20 673.705.274,60 673.705.274,603 2014 629.373.113,00 314.686.556,50 314.686.556,504 2015 689.629.518,00 344.814.759,00 344.814.759,005 2016 730.888.766,00 73.088.876,60 657.799.889,406 2017 559.679.156,00 0,00 559.679.156,00

7.204.914.631,18 4.654.228.995,68 2.550.685.635,50

3.672.783.202,50

PAJAK PENERANGAN JALAN (PPJ)

JUMLAH

JUMLAH

PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

TOTAL PIUTANG PAJAK NETTO


JUMLAH

Lampiran 3.1

(dalam Rp.)

NO JENIS PIUTANG RETRIBUSI JUMLAH PIUTANG RETRIBUSI PER 31 DESEMBER 2017

1 Piutang Pengendalian Menara Telekomunikasi 10.053.450,00

2 Piutang IMB 30.349.095,00

3 Piutang HO 10.241.112,00

50.643.657,00

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWUDAFTAR SALDO PIUTANG RETRIBUSI


JUMLAH

Lampiran 3.2

NO TAHUN PAJAK Kriteria PIUTANG KEBIJAKAN CADANGAN PIUTANG

1 Sep 2017 1 - 3 Bulan 3.351.150,00 10% 335.115,00

2 Sep 2017 1 - 3 Bulan 3.351.150,00 10% 335.115,00

3 Sep 2017 1 - 3 Bulan 3.351.150,00 10% 335.115,00

10.053.450,00 1.005.345,00

1 2015 > 12 Bulan 29.785.675,00 100% 29.785.675,00

3 2017 3 - 12 Bulan 563.420,00 50% 281.710,00

30.349.095,00 30.067.385,00

1 2015 > 12 Bulan 6.411.000,00 100% 6.411.000,00

2 2016 > 12 Bulan 3.830.112,00 100% 3.830.112,00

10.241.112,00 10.241.112,00

41.313.842,00TOTAL PENYISIHAN PIUTANG RETRIBUSI

DATA PENYISIHAN PIUTANG RETRIBUSI



RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

RETRIBUSI IMB

JUMLAH

RETRIBUSI HO

JUMLAH

JUMLAH

Lampiran 3.3

NOTAHUN

RETRIBUSIPIUTANG CADANGAN PIUTANG

PIUTANG RETRIBUSI

NETTO

1 2017 3.351.150,00 335.115,00 3.351.150,00

2 2017 3.351.150,00 335.115,00 3.351.150,00

3 2017 3.351.150,00 335.115,00 3.351.150,00

10.053.450,00 1.005.345,00 10.053.450,00

1 2015 29.785.675,00 29.785.675,00 0,00

2 2017 563.420,00 281.710,00 281.710,00

30.349.095,00 30.067.385,00 281.710,00

1 2015 6.411.000,00 6.411.000,00 0,00

2 2016 3.830.112,00 3.830.112,00 0,00

10.241.112,00 10.241.112,00 0,00

10.335.160,00

JUMLAH

TOTAL PIUTANG RETRIBUSI NETTO

RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

JUMLAH

DATA PIUTANG RETRIBUSI NETTOPEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWU


RETRIBUSI IMB

JUMLAH

RETRIBUSI HO

Lampiran 4.1

(dalam Rp.)

1 2 3

1 RSUD 6.037.726.527,00

2 Dinas Kesehatan (JKN) 462.680.000,00

6.500.406.527,00JUMLAH

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWUDAFTAR PIUTANG LAIN-LAIN PAD YANG SAH


NO URAIAN TOTAL

Lampiran 4.2

(Dalam Rp.)

1 3

1 PELAYANAN UPTD

RS Mitra Husada 81.360.000,00

- 21 November s/d 20 Desember 2017 63.000.000,00

- 21 s/d 31 Desember 2017 18.360.000,00

RS Wisma Rini 50.400.000,00

- Klaim Oktober 2017 15.120.000,00

- Klaim November 2017 19.080.000,00

- Klaim Desember 2017 16.200.000,00

2 PELAYANAN RAWAT INAP & RAWAT JALAN 4.408.400,00

PT. Waskita-Adhi KSO

- Klaim November 2017 3.096.400,00

- Klaim Desember 2017 1.312.000,00

3 BPJS KESEHATAN 5.901.558.127,00

- Klaim Obat Kronis Agustus 2017 30.387.727,00

- Klaim Ambulan September 2017 5.680.000,00

- Klaim Obat Kronis September 2017 25.741.850,00

- Klaim Ambulan Oktober 2017 2.000.000,00

- Klaim Obat Kronis Oktober 2017 32.450.250,00

- Klaim Susulan RITL & RJTL Oktober 2017 1.096.567.400,00

- Klaim RITL & RJTL November 2017 2.312.478.700,00

- Klaim Ambulan November 2017 3.705.000,00

- Klaim Obat Kronis November 2017 30.350.150,00

- Klaim RITL & RJTL Desember 2017 2.330.665.600,00

- Klaim Ambulan Desember 2017 4.890.000,00

- Klaim Obat Kronis Desember 2017 26.641.450,00

6.037.726.527,00

2

TOTAL

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWUDAFTAR PIUTANG LAIN-LAIN RSUD


NO URAIAN TOTAL

Lampiran 4.3

(Dalam Rp.)

NO NAMA PUSKESMAS KEKURANGAN PENYESUAIN TARIF OKTOBER 2017 NOVEMBER 2017 DESEMBER 2017 TOTAL

1 2 3 4 5 6 7

1 Puskesmas Gadingrejo 31.160.000,00 23.950.000,00 25.760.000,00 80.870.000,00

2 Puskesmas Wates 25.700.000,00 8.650.000,00 18.550.000,00 15.080.000,00 67.980.000,00

3 Puskesmas Pringsewu 13.885.000,00 11.010.000,00 10.360.000,00 35.255.000,00

4 Puskesmas Adiluwih 22.355.000,00 12.100.000,00 10.405.000,00 44.860.000,00

5 Puskesmas Pardasuka 18.895.000,00 11.550.000,00 15.400.000,00 45.845.000,00

6 Puskesmas Pagelaran 9.790.000,00 7.250.000,00 6.620.000,00 23.660.000,00

7 Puskesmas Sukoharjo 15.530.000,00 19.205.000,00 21.130.000,00 55.865.000,00

8 Puskesmas Bumiratu 8.425.000,00 2.100.000,00 5.775.000,00 4.025.000,00 20.325.000,00

9 Puskesmas Ambarawa 7.700.000,00 9.660.000,00 9.530.000,00 26.890.000,00

10 Puskesmas Banyumas 17.575.000,00 7.525.000,00 8.225.000,00 33.325.000,00

11 Puskesmas Fajar Mulya 6.365.000,00 8.850.000,00 12.590.000,00 27.805.000,00

177.380.000,00 10.750.000,00 135.425.000,00 139.125.000,00 462.680.000,00

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWUDAFTAR PIUTANG JKN


JUMLAH

Lampiran 5

(dalam Rp.)

TW II 2017 TW III 2017 TW IV 2017 Sebelum TA 2017 JUMLAH

1 Bagi Hasil Pajak Air Permukaan (PAP) 30.597.952,00 7.499.010,98 8.044.366,99 9.585.625,07 9.592.066,58 34.721.069,622 Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 2.263.135.771,89 2.714.361.182,58 3.192.828.930,26 8.170.325.884,733 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) 2.128.102.273,23 2.803.124.759,19 2.618.644.358,66 7.549.871.391,084 Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 4.972.700.077,81 5.423.935.444,84 5.435.937.822,96 15.832.573.345,61

30.597.952,00 9.371.437.133,91 10.949.465.753,60 11.256.996.736,95 9.592.066,58 31.587.491.691,04JUMLAH

NO URAIANALOKASI DBH PAJAK DARI

PROVINSI

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWUDAFTAR PIUTANG DANA BAGI HASIL PROVINSI


SISA

Lampiran 6

NO UraianSaldo

Awal/KetetapannyaNilai Per 31

Desember 2016Penetapan 2017 Hapus Buku Koreksi Lebih Saji

Reklas Ke Aset Lainnya TGR

Penyetoran pada 2017

Piutang Lancar Tahun 2017

1 2 3 4 5 6 7 8 91 Penggunaan dana PBB yang telah disetor WP oleh aparat pekon 5.710.000,00 1.209.215,00 0,00 0,00 0,00 1.209.215,00 0,00 0,00

2 Kelebihan tunjangan dari PNS An. Sdri. Marni 4.461.040,00 3.461.040,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3.461.040,00 0,00

3 Pelimpahan TP-TGR Kab. Tanggamus a.n. Kelompok Tani Beringin Raya, Kec. Pringsewu 8.500.000,00 8.200.000,00 0,00 0,00 0,00 8.200.000,00 0,00 0,00

4 Pelimpahan TP-TGR Kab. Tanggamus a.n. Kelompok Tani Makmur, Kec. Pringsewu 14.500.000,00 14.000.000,00 0,00 0,00 0,00 14.000.000,00 0,00 0,00

5 Pelimpahan TP-TGR Kab. Tanggamus a.n. Kelompok tani Tresno Maju, Kec. Pagelaran 4.550.000,00 3.550.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3.550.000,00 0,00

6 Pelimpahan TP-TGR Kab. Tanggamus a.n. Kelompok tani Sri Basuki, Kecamatan Pagelaran 14.000.000,00 8.000.000,00 0,00 0,00 0,00 8.000.000,00 0,00 0,00

7 Pelimpahan TP-TGR Kab. Tanggamus a.n. Tunas Maju, Kecamatan Banyumas 11.500.000,00 9.500.000,00 0,00 0,00 0,00 9.500.000,00 0,00 0,00

8 Pelimpahan TP-TGR Kab. Tanggamus a.n. Mandiri, Kecamatan Pringsewu 7.600.000,00 1.600.000,00 0,00 0,00 0,00 100.000,00 1.500.000,00 0,00

9 Pelimpahan TP-TGR Kab. Tanggamus a.n. Sumber Sari, Kecamatan Sukoharjo 10.200.000,00 6.200.000,00 0,00 0,00 0,00 6.200.000,00 0,00 0,00

10 Terdapat Kelebihan Harga (Hasil pemeriksaan Inspektorat Prov. Lampung Tahun 2011) 9.250.000,00 5.750.000,00 0,00 0,00 0,00 5.250.000,00 500.000,00 0,00

11 Penyelesaian kehilangan kendaraan dinas roda 2 a.n Indra Heryadi 4.300.000,00 4.100.000,00 0,00 0,00 0,00 3.600.000,00 500.000,00 0,00

12 Penyelesaian kehilangan kendaraan dinas roda 2 a.n Mujiyono 5.300.000,00 4.850.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4.850.000,00 0,00

13 Penyelesaian kehilangan kendaraan dinas roda 2 a.n Nani Subekti 4.000.000,00 3.650.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3.650.000,00 0,00

14 Penyelesaian kehilangan kendaraan dinas roda 2 a.n Awaludin Nur 5.450.000,00 5.450.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5.450.000,00 0,00

15 Penyelesaian kehilangan kendaraan dinas roda 2 a.n Mamat Ruhimat 3.025.000,00 3.025.000,00 0,00 0,00 0,00 2.475.000,00 550.000,00 0,00

16 Penyelesaian kehilangan kendaraan dinas roda 2 a.n Rumiyati 5.000.000,00 5.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5.000.000,00 0,00

17 Penyelesaian kehilangan kendaraan dinas roda 2 a.n Ismadi 8.500.000,00 8.500.000,00 0,00 0,00 0,00 8.500.000,00 0,00 0,00

18 Kelebihan tunjangan anak a.n. Kadimun SDN 3 Adiluwih 0,00 0,00 354.324,00 0,00 0,00 0,00 354.324,00 0,00

19 Kelebihan tunjangan anak a.n. Fauziah SDN 1 Pardasuka Timur 0,00 0,00 615.928,00 0,00 928,00 0,00 615.000,00 0,00

20 Kelebihan tunjangan anak a.n. Suwaris SDN 1 Blitarejo 0,00 0,00 306.272,00 0,00 0,00 0,00 306.272,00 0,00

21 Kelebihan tunjangan anak a.n. Supriyono SDN 3 Wonodadi 0,00 0,00 837.400,00 0,00 837.400,00 0,00 0,00 0,00

22 Kelebihan tunjangan anak a.n. Ali, A.Ma.Pd SDN 1 Gadingrejo 0,00 0,00 1.772.448,00 0,00 0,00 0,00 1.772.448,00 0,00

23 Kelebihan tunjangan anak a.n. Rumiati SDN 3 Wonodadi 0,00 0,00 2.653.224,00 0,00 53.224,00 0,00 2.600.000,00 0,00

24 Kelebihan tunjangan anak a.n. Suswati SDN 2 Tambahrejo 0,00 0,00 12.017.786,00 0,00 12.017.786,00 0,00 0,00 0,00

125.846.040,00 95.545.255,00 18.557.382,00 0,00 12.909.338,00 67.034.215,00 34.659.084,00 0,00


BAGIAN LANCAR TUNTUTAN GANTI RUGI


Total Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

Lampiran 7.1

(dalam Rp.)

1 2 3

1 Lebih setor pajak oleh BUD Tahun 2012 61.236.782,00

2 Lebih setor pajak PPh 21 oleh Dinas Pendidikan Tahun 2014 1.005.000,00

3 Lebih setor pajak PPN pada OPD Setda oleh BUD Tahun 2015 118.650,00

4 Lebih setor pajak PPN pada DPUPR oleh BUD Tahun 2017 20,00

5Kelebihan Setor SP2D Nomor 4004/SP2D-LS Brg&Jasa/B.02/2017 Dinas PUPR seharusnya 95%Kontrak Rp188.412.550 tetapi dibayarkan Rp188.833.400

420.850,00

62.781.302,00TOTAL PIUTANG LAIN-LAIN

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWUDAFTAR PIUTANG LAIN-LAIN


NO URAIAN TOTAL

Lampiran 7.2

NO URAIAN TAHUN PIUTANG KEBIJAKAN CADANGAN PIUTANG

1Lebih setor pajak oleh BUD Tahun 2012 2012 61.236.782,00 100% 61.236.782,00

2 Lebih setor pajak PPh 21 oleh Dinas Pendidikan Tahun 2014

2014 1.005.000,00 100% 1.005.000,00

3 Lebih setor pajak PPN oleh BUD Tahun 2015

2015 118.650,00 50% 59.325,00


2017 20,00 0% 0,00


2017 420.850,00 0% 0,00

62.781.302,00 62.301.107,00

DATA PENYISIHAN PIUTANG LAIN-LAIN



TOTAL

Lampiran 7.3

NO URAIAN TAHUN PIUTANGCADANGAN

PIUTANGPIUTANG LAIN-LAIN

NETTO

1Lebih setor pajak oleh BUD Tahun 2012 2012 61.236.782,00 61.236.782,00 0,00

2 Lebih setor pajak PPh 21 oleh Dinas Pendidikan Tahun 2014

2014 1.005.000,00 1.005.000,00 0,00


2015 118.650,00 59.325,00 59.325,00


2017 20,00 0,00 20,00


2017 420.850,00 0,00 420.850,00

62.781.302,00 62.301.107,00 480.195,00

DATA PIUTANG LAIN-LAIN NETTO


TOTAL


Lampiran 8

(dalam Rp.)

1 Dinas Kesehatan 36.588.889,00 998.958,00 5.311.646,00 42.899.493,00

- RSUD 9.179.587,00 9.179.587,00

2 Dinas Pekerjaan Umum 0,00 1.268.828,00 2.122.277,00 3.391.105,00

3 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 0,00 237.710,00 723.529,00 961.239,00

4 Satuan Polisi Pamong Praja 583.333,00 2.417.974,00 3.001.307,00

5 Dinas Sosial 0,00 0,00 3.469.284,00 3.469.284,00

6 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2.083.333,00 741.162,00 711.889,00 3.536.384,00

7Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana

14.166.667,00 301.461,00 6.686.225,00 21.154.353,00

8 Dinas Ketahanan Pangan 20.166.667,00 741.162,00 1.663.706,00 22.571.535,00

9 Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup 0,00 5.611.050,00 7.778.056,00 13.389.106,00

10 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 6.215.278,00 902.284,00 5.123.723,00 12.241.285,00

11 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 0,00 741.162,00 2.028.985,00 2.770.147,00

12 Dinas Perhubungan 0,00 741.162,00 4.608.130,00 5.349.292,00

13 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Pekon 2.333.333,00 0,00 2.158.249,00 4.491.582,00

14 Dinas Komunikasi dan Informatika 2.666.667,00 3.560.801,00 3.066.849,00 9.294.317,00

15 Dinas Koperindag dan UMKM 0,00 0,00 626.285,00 626.285,00

16 Badan Penanaman Modal dan Paelayanan Terpadu Satu Pintu 0,00 4.206.345,00 1.255.497,00 5.461.842,00

17 Dinas Pemuda dan Olah Raga 0,00 2.780.556,00 1.799.509,00 4.580.065,00

18 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 48.000.000,00 517.083,00 1.482.168,00 49.999.251,00

19 Dinas Perikanan 0,00 902.284,00 1.953.339,00 2.855.623,00

20 Dinas Pertanian 19.479.167,00 741.162,00 5.890.876,00 26.111.205,00

21 Sekretariat Daerah 84.541.667,00 67.316.191,00 26.985.892,00 178.843.750,00

22 Sekretariat DPRD 0,00 12.630.978,00 12.329.555,00 24.960.533,00

23 Sekretariat KORPRI 19.916.667,00 1.680.221,00 632.874,00 22.229.762,00

24 Kecamatan Gadingrejo 0,00 0,00 625.350,00 625.350,00

25 Kecamatan Pringsewu 1.666.667,00 0,00 812.478,00 2.479.145,00

26 Kecamatan Sukoharjo 0,00 0,00 733.333,00 733.333,00

27 Kecamatan Adiluwih 0,00 0,00 818.996,00 818.996,00

28 Kecamatan Ambarawa 0,00 0,00 625.350,00 625.350,00

29 Kecamatan Pagelaran 0,00 0,00 732.675,00 732.675,00

30 Kecamatan Pagelaran Utara 0,00 0,00 652.020,00 652.020,00

31 Inspektorat 0,00 4.978.677,00 3.434.376,00 8.413.053,00

32 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 0,00 2.976.262,00 2.047.111,00 5.023.373,00

33 Badan Keuangan dan aset daerah (SKPD) 0,00 0,00 6.907.051,00 6.907.051,00

34 Badan Pendapatan 0,00 0,00 4.332.049,00 4.332.049,00

35 Badan Kepegawaian Daerah 0,00 0,00 1.847.769,00 1.847.769,00

258.408.335,00 123.755.086,00 124.395.075,00 506.558.496,00

BEBAN PEMELIHARAAN (STNK) DIBAYAR DIMUKA

TOTAL

TOTAL

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWUDAFTAR SALDO BEBAN DIBAYAR DIMUKA DI OPD


NO NAMA OPDBEBAN JASA (SEWA)

DIBAYAR DIMUKABEBAN JASA (ASURANSI)

DIBAYAR DIMUKA

Lampiran 9

NO NAMA OPD ATK Alat Listrik Alat Kebersihan Obat Bahan Kimia Makan Pokok Barang CetakanBarang yg akan

diserahkan kemasyarakat

Jumlah Persediaan (Rp.)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 1.714.000,00 870.000,00 100.000,00 650.000,00 3.334.000,00

2 DINAS KESEHATAN 382.954,00 431.000,00 5.819.620.757,00 5.820.434.711,00

- RUMAH SAKIT UMUM DAERAH 20.267.050,00 2.303.500,00 11.150.750,00 1.888.644.883,00 599.156.351,00 1.275.544,00 48.483.950,00 2.571.282.028,00

3 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 1.400.500,00 270.000,00 1.670.500,00

4 KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 469.500,00 469.500,00

5 BADAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 280.000,00 280.000,00

6 DINAS SOSIAL 429.500,00 429.500,00

7 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 369.700,00 369.700,00

8DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK, DAN KELUARGA BERENCANA

1.850.000,00 158.351.890,00 160.201.890,00

9 DINAS KETAHANAN PANGAN 2.119.000,00 157.050.000,00 159.169.000,00

10 DINAS LINGKUNGAN HIDUP 284.000,00 250.000,00 534.000,00

11 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH 931.000,00 931.000,00

12 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 264.766.500,00 190.206.500,00 454.973.000,00

13 DINAS PERHUBUNGAN 1.096.500,00 308.500,00 49.965.250,00 51.370.250,00

14 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEKON 1.200.000,00 1.200.000,00

15 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 728.000,00 21.600.000,00 22.328.000,00

16 DINAS KOPERASI UMKM PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 968.000,00 2.573.400,00 3.541.400,00

17 DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 1.381.000,00 1.500.000,00 2.881.000,00

18 DINAS KEPEMUDAAN OLAHRAGA DAN PARIWISATA 1.081.000,00 140.000,00 1.221.000,00

19 DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN 287.500,00 79.000,00 126.000,00 114.000,00 606.500,00

20 DINAS PERIKANAN 1.588.000,00 1.588.000,00

21 DINAS PERTANIAN 443.500,00 29.600.000,00 30.043.500,00

22 SEKRETARIAT DAERAH 11.556.550,00 783.000,00 1.095.600,00 12.181.300,00 25.616.450,00

23 SEKRETARIAT DPRD 1.260.500,00 1.562.000,00 2.822.500,00

24 SEKRETARIAT KORPRI 5.387.000,00 145.000,00 108.000,00 1.146.000,00 6.786.000,00

25 KECAMATAN GADINGREJO 528.500,00 595.000,00 1.123.500,00

26 KECAMATAN PRINGSEWU 219.000,00 219.000,00

27 KECAMATAN SUKOHARJO 156.000,00 196.000,00 352.000,00

28 KECAMATAN PARDASUKA 300.000,00 300.000,00

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWUDAFTAR SALDO PERSEDIAAN DI OPD


Lampiran 9

NO NAMA OPD ATK Alat Listrik Alat Kebersihan Obat Bahan Kimia Makan Pokok Barang CetakanBarang yg akan

diserahkan kemasyarakat

Jumlah Persediaan (Rp.)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1129 KECAMATAN BANYUMAS 233.150,00 106.500,00 75.000,00 414.650,00

30 KECAMATAN ADILUWIH 359.000,00 78.000,00 50.000,00 487.000,00

31 KECAMATAN AMBARAWA 295.000,00 65.000,00 50.000,00 410.000,00

32 KECAMATAN PAGELARAN 496.250,00 496.250,00

33 KECAMATAN PAGELARAN UTARA 385.000,00 155.000,00 540.000,00

34 INSPEKTORAT 2.142.200,00 3.860.000,00 6.002.200,00

35 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 804.000,00 804.000,00

36 BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH 2.135.000,00 165.000,00 257.000,00 2.557.000,00

37 BADAN PENDAPATAN DAERAH 1.040.000,00 55.000,00 1.095.000,00

38BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA

1.514.400,00 1.572.000,00 3.086.400,00

JUMLAH 332.848.754,00 4.345.500,00 14.217.350,00 7.866.617.530,00 628.756.351,00 158.325.544,00 315.259.400,00 21.600.000,00 9.341.970.429,00

Terdapat Barang Obat Expired pada OPD :- Dinas Kesehatan 102.229.860,00- Rumah Sakit Umum Daerah 28.378.434,00

Lampiran 10

(dalam Rp.)

1 PT. BANK LAMPUNG 5.000.000.000,00

2 PDAM WAY SEKAMPUNG 10.413.140.818,00

15.413.140.818,00TOTAL

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWUDAFTAR INVESTASI PERMANEN PEMERINTAH DAERAH


NO URAIAN SALDO

Lampiran 12.1

(dalam Rp.)

Lebih Saji Kurang Saji1 2011 Pelimpahan TP-TGR

Kab. Tanggamus110.000,00 0,00 0,00 110.000,00 0,00

2 2011 Pelimpahan TP-TGR Kab. Tanggamus

0,00 0,00

0,00

0,00 15.779.000,00 15.779.000,00 Sesuai LHP BPK RI atas Penyelesaian Kerugian Daerah Per 16 November 2017

3 2011 Inspektorat Kab. Pringsewu

2.750.000,00 0,00 2.750.000,00 0,00 0,00 0,00 Penghapusan sesuai SK B/487/KPTS/U.15/2017 tgl 3 November 2017

4 2011 Pelimpahan TP-TGR Kab. Tanggamus

5.250.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5.250.000,00


1.209.215,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.209.215,00




3.600.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3.600.000,00


2.475.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2.475.000,00






2.900.000,00 0,00 2.900.000,00 0,00 8.500.000,00 0,00 8.500.000,00 Penghapusan sesuai SK B/487/KPTS/U.15/2017 tgl 3 November 2017

0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

8.200.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8.200.000,00

14.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 14.000.000,00

8.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8.000.000,00

9.500.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 9.500.000,00

100.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100.000,00

6.200.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6.200.000,00

Dinas Kesehatan Hilangnya kendaraan dinas Motor Yamaha Vega R Warna Putih NO. Pol BE.3039 UZ Sdri. Rumiyati NIP. 19750714 200604 2 021 Jabatan : Kepala Pustu Parerejo Puskesmas wates Kec. Gadingrejo

Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Hilangnya kendaraan dinas Roda 2 jenis R2 An. Indra Heryadi, S.STP,MM NIP. 19800927 199912 1 001 Pangkat/Gol Penata TkI/III d, Jabatan : Kepala Sub Bidang Pengadaan dan Kesejahteraan Pegawai BKD

UPT Puskesmas Kec. Pringsewu:Hilangnya Kendaraan Roda 2an. Awaluddin Nur

Dinas Pendidikan

Kecamatan Pagelaran

Sekretariat Daerah Bagian Humas dan Protokol:Terdapat Kelebihan Harga

Hilangnya Kendaraan Roda 2an. Mamat Ruhimat

Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah

UPTD Kecamatan Pardasuka :Kelebihan Pembayaran Tunjangan Anak

Dinas Kesehatan UPT Puskesmas Kec. Pringsewu:Hilangnya Kendaraan Roda 2an. Mamat Ruhimat

Dinas Kesehatan

Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Hilangnya Kendaraan Roda 2an. Indra Heryadi

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWUASET LAIN-LAIN TUNTUTAN GANTI RUGI


Dinas Pendapatan

3. Kelompok Tani Sri Basuki, Kec. Pagelaran

4. Kelompok TaniTunas Maju, Kec. Banyumas

5. Kelompok Tani Mandiri, Kec. Pringsewu

Kecamatan Adiluwih

Koreksi

Dinas Pertanian Pelimpahan TP-TGR Kab. Tanggamus

12

2. Kelompok Tani Makmur, Ketua : Widi Winarno, Kec.

6. Kelompok Tani Sumber Sari, Kec. Sukoharjo

No OPD Tahun Tim Pemeriksa Uraian

Pekon Kec. Pagelaan:Penggunaan dana PBB yang telah disetor WP oleh aparat pekon (Ka.Pekon Way Ngison)

Rumah Makan Dedi

Hilangnya kendaraan dinas roda duaAn. IsmadiJabatan : Kepala Pekon Tri Tunggal, Kec. Adiluwih

Bantuan Pembelian Traktor berdasarkan kerjasama operasional belum tertagih terdiri dari : 1. Kelompok Tani Beringin Raya, Ketua : Tugiman, Kec.

Sesuai LHP BPK RI atas Penyelesaian Kerugian Daerah Per 16 November 2017

Saldo 1 Januari 2017

Reklas Ke Piutang Lancar

Penghapusan 2017

Penetapan 2017 Saldo Akhir 2017 Keterangan

Lampiran 12.1

KoreksiNo OPD Tahun Tim Pemeriksa Uraian

Saldo 1 Januari 2017

Reklas Ke Piutang Lancar

Penghapusan 2017

Penetapan 2017 Saldo Akhir 2017 Keterangan

0,00 0,00 0,00 0,00 12.000.000,00 12.000.000,00

0,00 0,00 0,00 0,00 14.500.000,00 14.500.000,00

0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Penghapusan sesuai SK B/486/KPTS/LT.01/2015 tgl 28 Desember 2015

12.100.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 12.100.000,00 Belum Lunas

14 Pelimpahan TP-TGR Kab. Tanggamus

0,00 0,00 0,00 0,00 13.403.000,00 13.403.000,00 Sesuai LHP BPK RI atas Penyelesaian Kerugian Daerah Per 16 November 2017

87.869.215,00 0,00 17.125.000,00 8.500.000,00 55.682.000,00 134.816.215,00

Sesuai LHP BPK RI atas Penyelesaian Kerugian Daerah Per 16 November 2017

JUMLAH

Dinas Pertanian Pelimpahan TP-TGR Kab. Tanggamus

13

- Sentosa, Kecamatan Gading Rejo

PDAM Way Agung Penyimpangan Administratif Sambungan

4. Kelompok Tani Karya Subur, Ketua : Sarjono Kec. Pagelaran

3. Kelompok Panca Marga II, Ketua : Sukarman, Kec. Gadingrejo

KSO Hand Traktor pada Kelompok Tani : 1. Pengadaan Tahun 2007- Budi karya, Kecamatan Gading rejo

2. Pengadaan Tahun 2006

Lampiran 12.2

(dalam Rp.)

SK NO. 800/35/KPTS/LT.08/

2016

SK NO. 800/41/KPTS/LT.

08/2016


2016


2016


2016


2016


2016


2016


2016


2016


2016

SK NO. 800/54/KPTS/LT.08/2

016

SK NO. 800/56/KPTS/LT.08/20

16P3D

1 Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata 52.002.408.408,00 398.980.000,00 3.506.012.712,00 22.274.731.098,00 3.653.667.662,00 22.169.016.936,00

2 Dinas Kesehatan 11.363.698.264,00 4.762.560.229,00 4.886.798.935,00 511.589.100,00 1.202.750.000,00

3 RSUD Pringsewu (SKPD) 25.588.794.922,00 4.254.434.472,00 4.989.984.129,00 4.998.203.196,00 4.236.358.125,00 7.109.815.000,00

4 Dinas Pekerjaan Umum 13.930.540.565,00 66.240.000,00 4.614.899.758,00 4.387.150.007,00 4.778.269.800,00 83.981.000,00

5 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 187.613.000,00 187.613.000,00 0,00

6 Dinas Perhubungan 1.366.330.294,00 1.035.871.394,00 330.458.900,00

7 Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup 237.070.240,00 237.070.240,00 0,00

8 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 23.631.300,00 23.631.300,00 0,00

9 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 232.547.400,00 232.547.400,00 0,00

10 Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan 6.100.000,00 6.100.000,00 0,00

11 Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi 25.240.000,00 25.240.000,00 0,00

12 Dinas Koperindag dan UMKM 49.015.000,00 34.415.000,00 14.600.000,00

13 Badan Perizinan dan Penanaman Modal 0,00

14 Dinas Pemuda dan Olah Raga 102.445.000,00 102.445.000,00 0,00

15 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 32.870.000,00 32.870.000,00 0,00

16 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 83.995.000,00 83.995.000,00 0,00

17 Sekretariat Daerah 814.330.000,00 814.330.000,00 0,00

18 Sekretariat DPRD 303.150.000,00 303.150.000,00 0,00

19 Badan Pengeloaan Keuangan dan Aset Daerah 141.645.000,00 141.645.000,00 0,00

20 Badan Kepegawaian Daerah 160.660.000,00 160.660.000,00 0,00

21 Inspektorat 17.600.000,00 17.600.000,00 0,00

22 Dinas Pendapatan 32.121.800,00 32.121.800,00 0,00

23 Sekretariat KORPRI 11.280.000,00 11.280.000,00 0,00

24 Kecamatan Gadingrejo 33.144.286,00 33.144.286,00 0,00

25 Kecamatan Pringsewu 4.989.000,00 4.989.000,00 0,00

26 Kecamatan Sukoharjo 122.882.889,00 122.882.889,00 0,00

27 Kecamatan Pardasuka 53.837.170,00 53.837.170,00 0,00

28 Kecamatan Banyumas 59.016.000,00 59.016.000,00 0,00

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWUDAFTAR ASET LAIN-LAIN (ASET RUSAK BERAT) DI OPD


No NAMA OPD SALDO AWAL

PENGHAPUSAN

SALDO AKHIR

Lampiran 12.2


2016

SK NO. 800/41/KPTS/LT.

08/2016


2016


2016


2016


2016


2016


2016


2016


2016


2016

SK NO. 800/54/KPTS/LT.08/2

016

SK NO. 800/56/KPTS/LT.08/20

16P3D

No NAMA OPD SALDO AWAL

PENGHAPUSAN

SALDO AKHIR

29 Kecamatan Adiluwih 179.660.500,00 179.660.500,00 0,00

30 Kecamatan Ambarawa 33.593.175,00 33.593.175,00 0,00

31 Kecamatan Pagelaran 70.604.500,00 70.604.500,00 0,00

32 Kecamatan Pagelaran Utara 25.770.000,00 25.770.000,00 0,00

33 Badan Ketahanan Pangan 82.782.000,00 82.782.000,00 0,00

34 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Pekon 56.846.000,00 56.846.000,00 0,00

35 Dinas Komunikasi dan Informatika 79.987.000,00 79.987.000,00 0,00

36 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 1.281.357,00 1.281.357,00 0,00

37 Dinas Pertanian dan Kehutanan 204.727.000,00 204.727.000,00 0,00

38 Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan 75.409.200,00 75.409.200,00 0,00

39 Dinas Peternakan dan Perikanan 234.221.800,00 234.221.800,00 0,00

40 Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan 917.024.200,00 917.024.200,00 0,00

108.948.862.270,00 4.999.552.971,00 465.220.000,00 4.762.560.229,00 4.886.798.935,00 4.614.899.758,00 4.861.303.247,00 4.778.269.800,00 4.499.089.472,00 4.989.984.129,00 4.998.203.196,00 4.236.358.125,00 3.506.012.712,00 22.786.320.198,00 3.653.667.662,00 30.910.621.836,00

Lampiran 12.3

DAN ANGKA LHP KABUPATEN PRINGSEWU

A B C D E F A B C D E F1 SMAN 1 BANYUMAS (Pringsewu) 24.500.000,00 420.475.966,00 646.780.000,00 0,00 9.967.000,00 0,00 1.101.722.966,00 0,00 35.434.440,00 0,00 0,00 0,00 0,00 35.434.440,00 1.137.157.406,002 SMAN 1 ADILUWIH (Pringsewu) 200.000.000,00 533.197.000,00 559.295.000,00 0,00 9.967.000,00 0,00 1.302.459.000,00 0,00 1.050.000,00 0,00 0,00 4,00 0,00 1.050.004,00 1.303.509.004,003 SMAN 1 AMBARAWA (Pringsewu) 2.511.800.000,00 26.000.000,00 542.110.000,00 0,00 8.288.332,00 0,00 3.088.198.332,00 0,00 188.554.000,00 0,00 0,00 1.678.668,00 0,00 190.232.668,00 3.278.431.000,004 SMAN 1 GADING REJO (Pringsewu) 1.300.500.000,00 352.138.230,00 5.165.771.600,00 0,00 9.887.000,00 0,00 6.828.296.830,00 0,00 411.309.795,00 788.870.000,00 0,00 80.000,00 0,00 1.200.259.795,00 8.028.556.625,005 SMAN 1 PAGELARAN (Pringsewu) 478.120.000,00 210.901.940,00 2.389.800.000,00 0,00 9.833.000,00 0,00 3.088.654.940,00 0,00 337.175.060,00 0,00 0,00 134.000,00 0,00 337.309.060,00 3.425.964.000,006 SMAN 1 PARDASUKA (Pringsewu) 80.000.000,00 220.155.753,00 3.253.373.000,00 34.700.000,00 1.760.000,00 0,00 3.589.988.753,00 0,00 70.245.150,00 0,00 0,00 8.207.000,00 0,00 78.452.150,00 3.668.440.903,007 SMAN 1 PRINGSEWU (Pringsewu) 1.780.800.000,00 414.463.907,00 1.204.045.000,00 0,00 20.097.000,00 0,00 3.419.405.907,00 0,00 125.269.993,00 0,00 0,00 0,00 0,00 125.269.993,00 3.544.675.900,008 SMAN 1 SUKOHARJO (Pringsewu) 300.000.000,00 356.188.414,00 799.297.500,00 9.000.000,00 95.057.800,00 0,00 1.559.543.714,00 0,00 206.578.786,00 0,00 0,00 0,00 0,00 206.578.786,00 1.766.122.500,009 SMAN 2 GADING REJO (Pringsewu) 70.000.000,00 397.975.689,00 774.224.000,00 0,00 2.643.002,00 0,00 1.244.842.691,00 0,00 223.439.936,00 0,00 0,00 7.323.998,00 0,00 230.763.934,00 1.475.606.625,0010 SMAN 2 PRINGSEWU (Pringsewu) 1.638.000.000,00 408.190.215,00 546.385.000,00 0,00 18.166.500,00 0,00 2.610.741.715,00 0,00 41.236.150,00 0,00 0,00 500,00 0,00 41.236.650,00 2.651.978.365,0011 SMKN 1 GADING REJO (Pringsewu) 1.401.000.000,00 300.763.000,00 1.360.607.435,00 69.900.000,00 42.288.000,00 0,00 3.174.558.435,00 0,00 791.907.800,00 0,00 0,00 37.856.000,00 0,00 829.763.800,00 4.004.322.235,0012 SMKN 1 PAGELARAN UTARA (Pringsewu) 37.012.150,00 0,00 484.661.643,00 0,00 0,00 0,00 521.673.793,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 521.673.793,0013 SMKN 1 SUKOHARJO (Pringsewu) 3.547.900,00 257.377.335,00 1.674.665.489,00 0,00 30.005.000,00 0,00 1.965.595.724,00 0,00 139.322.500,00 30.000.000,00 0,00 0,00 0,00 169.322.500,00 2.134.918.224,00

9.825.280.050,00 3.897.827.449,00 19.401.015.667,00 113.600.000,00 257.959.634,00 0,00 33.495.682.800,00 0,00 2.571.523.610,00 818.870.000,00 0,00 55.280.170,00 0,00 3.445.673.780,00 36.941.356.580,00

CATATAN : 1 KIB C PADA SMAN 1 GADING REJO terdapat di temukan senial 788.870.000 karena sudah dihapuskan, (BA penghapusan sudah di lampirkan)2 KIB C pada SMK SUKOHARJO selisih 30.000.000 merupakan panggung seni, keterangan sekolah tidak pernah ada

A B C D E F A B C D E F

1 SMAN 1 BANYUMAS (Pringsewu) 24.500.000,00 420.475.966,00 646.780.000,00 0,00 9.967.000,00 0,00 1.101.722.966,00 0,00 35.434.440,00 0,00 0,00 0,00 0,00 35.434.440,00 1.137.157.406,002 SMAN 1 ADILUWIH (Pringsewu) 200.000.000,00 533.197.000,00 559.295.000,00 0,00 9.967.000,00 0,00 1.302.459.000,00 0,00 1.050.000,00 0,00 0,00 4,00 0,00 1.050.004,00 1.303.509.004,003 SMAN 1 AMBARAWA (Pringsewu) 2.511.800.000,00 26.000.000,00 491.950.001,00 50.159.999,00 8.288.332,00 0,00 3.088.198.332,00 0,00 188.554.000,00 0,00 0,00 1.678.668,00 0,00 190.232.668,00 3.278.431.000,004 SMAN 1 GADING REJO (Pringsewu) 1.300.500.000,00 352.138.230,00 5.165.771.600,00 0,00 9.887.000,00 0,00 6.828.296.830,00 0,00 411.309.795,00 788.870.000,00 0,00 80.000,00 0,00 1.200.259.795,00 8.028.556.625,005 SMAN 1 PAGELARAN (Pringsewu) 478.120.000,00 210.901.940,00 2.389.800.000,00 0,00 9.833.000,00 0,00 3.088.654.940,00 0,00 337.175.060,00 0,00 0,00 134.000,00 0,00 337.309.060,00 3.425.964.000,006 SMAN 1 PARDASUKA (Pringsewu) 80.000.000,00 220.155.753,00 3.253.373.000,00 34.700.000,00 1.760.000,00 0,00 3.589.988.753,00 0,00 70.245.150,00 0,00 0,00 8.207.000,00 0,00 78.452.150,00 3.668.440.903,007 SMAN 1 PRINGSEWU (Pringsewu) 1.780.800.000,00 414.463.907,00 1.204.045.000,00 0,00 20.097.000,00 0,00 3.419.405.907,00 0,00 125.269.993,00 0,00 0,00 0,00 0,00 125.269.993,00 3.544.675.900,008 SMAN 1 SUKOHARJO (Pringsewu) 300.000.000,00 356.188.414,00 799.297.500,00 9.000.000,00 95.057.800,00 0,00 1.559.543.714,00 0,00 206.578.786,00 0,00 0,00 0,00 0,00 206.578.786,00 1.766.122.500,009 SMAN 2 GADING REJO (Pringsewu) 70.000.000,00 397.975.689,00 774.224.000,00 0,00 2.643.002,00 0,00 1.244.842.691,00 0,00 223.439.936,00 0,00 0,00 7.323.998,00 0,00 230.763.934,00 1.475.606.625,00

10 SMAN 2 PRINGSEWU (Pringsewu) 1.638.000.000,00 408.190.215,00 546.385.000,00 0,00 18.166.500,00 0,00 2.610.741.715,00 0,00 41.236.150,00 0,00 0,00 500,00 0,00 41.236.650,00 2.651.978.365,0011 SMKN 1 GADING REJO (Pringsewu) 1.401.000.000,00 300.763.000,00 1.360.607.435,00 69.900.000,00 42.288.000,00 0,00 3.174.558.435,00 0,00 791.907.800,00 0,00 0,00 37.856.000,00 0,00 829.763.800,00 4.004.322.235,0012 SMKN 1 PAGELARAN UTARA (Pringsewu) 37.012.150,00 0,00 484.661.643,00 0,00 0,00 0,00 521.673.793,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 521.673.793,0013 SMKN 1 SUKOHARJO (Pringsewu) 3.547.900,00 257.377.335,00 1.674.665.489,00 0,00 30.005.000,00 0,00 1.965.595.724,00 0,00 139.322.500,00 30.000.000,00 0,00 0,00 0,00 169.322.500,00 2.134.918.224,00

9.825.280.050,00 3.897.827.449,00 19.350.855.668,00 163.759.999,00 257.959.634,00 0,00 33.495.682.800,00 0,00 2.571.523.610,00 818.870.000,00 0,00 55.280.170,00 0,00 3.445.673.780,00 36.941.356.580,00

DISDIK 2.810.934.834,00 8.513.234.011,00 0,00 496.551.218,00 11.820.720.063,00 14 KEHUTANAN 370.388.475,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 370.388.475,00 KEHUTANAN 18.150.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 18.150.000,00

33.866.071.275,00 15.284.543.843,00Total TOTAL

TOTAL (X +Y)

TOTAL

II. ANGKA HASIL REKONSILIASI

NO NAMA SEKOLAH

NAMA SEKOLAH

TOTAL

DAPAT DITINDAKLANJUTI TOTAL YANG DAPAT DI TINDAK

LANJUTI (X)

BELUM BISA DITINDAK LANJUTI TOTAL BELUM BISA DI TINDAK

LANJUTI (Y)

DATA SUSULAN BELUM BISA DITINDAK LANJUTI

TOTAL (X +Y)

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWUASET TETAP SMA/SMKN YANG DISERAHKAN KE PROVINSI LAMPUNG

PER 31 DESEMBER 2017I. ANGKA HASIL VERIFIKASI FISIK DATA AWAL P3D PROVINSI

NODITEMUKAN TOTAL

DITEMUKAN (X) TIDAK DITEMUKAN TOTAL TIDAK

DITEMUKAN (Y)

Lampiran 13

(dalam Rp.)

No NAMA OPD PPN PPh Pasal 21 PPh Pasal 22 PPh Pasal 23 PPh Pasal 4 (2)Potongan Lain-

LainJumlah Utang

PFK

1 BPKAD 0,00 0,00 0,00 0,00 427,00 0,00 427,00

2 DISKOMINFO 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 11.602.852,00 11.602.852,00

0,00 0,00 0,00 0,00 427,00 11.602.852,00 11.603.279,00


DAFTAR SALDO UTANG PERHITUNGAN FIHAK KETIGA


TOTAL

Lampiran 14

(dalam Rp.)

No NAMA OPDUtang Beban

Pegawai 9.1.1.1.1Telepon 9.1.2.3.1 Air 9.1.2.3.2 Listrik 9.1.2.3.3 Internet 9.1.2.3.6

Diserahkan ke Masyarakat 9.1.2.20.1

Diserahkan ke Phak Ketiga

9.1.2.20.2

Beban Barang Jasa BLUD 9.1.2.31.1

Total Utang Beban Barang Jasa

2.1.5.2.1

Jumlah Utang Beban 2.1.5.1.1

1 Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata 491.068.733,00 0,00 491.068.733,00

2 Dinas Kesehatan 40.437.263,00 1.705.352,00 539.550,00 2.244.902,00 42.682.165,00

- RSUD Pringsewu (BLUD) 49.345.000,00 109.885,00 50.989.600,00 567.958,00 8.523.676.475,98 8.575.343.918,98 8.624.688.918,98

3 Dinas Pekerjaan Umum 6.145.428,00 68.750,00 4.798.855,00 555.500,00 1.717.000,00 182.210.900,00 189.351.005,00 195.496.433,00

4 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 721.998,00 0,00 721.998,00

5 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 2.010.474,00 0,00 2.010.474,00

6 Dinas Sosial 406.665,00 83.491,00 1.196.416,00 793.941,00 2.073.848,00 2.480.513,00

7 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1.037.997,00 341.550,00 341.550,00 1.379.547,00

8 Dinas P3APP&KB 556.432,00 0,00 556.432,00

9 Dinas Ketahanan Pangan 1.504.254,00 499.114,00 15.695.000,00 16.194.114,00 17.698.368,00

10 Dinas Lingkungan Hidup 0,00 1.436.773,00 1.436.773,00 1.436.773,00

11 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1.116.096,00 65.250,00 65.250,00 1.181.346,00

12 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 0,00 920.000,00 46.000,00 16.635.413,00 17.601.413,00 17.601.413,00

13 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Pekon 479.982,00 0,00 479.982,00

14 Dinas Perhubungan 992.855,00 516.720,00 457.608.400,00 458.125.120,00 459.117.975,00

15 Dinas Komunikasi dan Informatika 32.637.897,00 0,00 32.637.897,00

16 Dinas Koperindag dan UMKM 0,00 362.664,00 6.159.500,00 6.522.164,00 6.522.164,00

17 Dinas Penanaman Modal dan PTSP 3.251.089,00 797.650,00 1.502.191,00 2.299.841,00 5.550.930,00

18 Dinas Pemuda dan Olah Raga 0,00 0,00 0,00

19 Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah 479.982,00 45.445,00 95.600,00 141.045,00 621.027,00

20 Dinas Perikanan 7.344.452,00 1.216.690,00 1.216.690,00 8.561.142,00

21 Dinas Pertanian 23.663.440,00 1.006.283,00 9.193.574,00 10.199.857,00 33.863.297,00

22 Sekretariat Daerah 17.660.644,00 9.072.407,00 34.179.527,00 43.251.934,00 60.912.578,00

23 Sekretariat DPRD 1.516.020,00 450.486,00 107.500,00 7.919.449,00 627.152,00 9.104.587,00 10.620.607,00

24 Sekretariat KORPRI 651.315,00 0,00 651.315,00

25 Kecamatan Gadingrejo 943.002,00 388.279,00 488.250,00 876.529,00 1.819.531,00

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWUDAFTAR SALDO UTANG BEBAN DI OPD


Lampiran 14

No NAMA OPDUtang Beban

Pegawai 9.1.1.1.1Telepon 9.1.2.3.1 Air 9.1.2.3.2 Listrik 9.1.2.3.3 Internet 9.1.2.3.6

Diserahkan ke Masyarakat 9.1.2.20.1

Diserahkan ke Phak Ketiga

9.1.2.20.2

Beban Barang Jasa BLUD 9.1.2.31.1

Total Utang Beban Barang Jasa

2.1.5.2.1

Jumlah Utang Beban 2.1.5.1.1

26 Kecamatan Pringsewu 4.627.556,00 1.527.704,00 1.527.704,00 6.155.260,00

27 Kecamatan Sukoharjo 947.349,00 128.500,00 128.500,00 1.075.849,00

28 Kecamatan Pardasuka 2.438.635,00 1.188.028,00 1.188.028,00 3.626.663,00

29 Kecamatan Banyumas 1.167.993,00 0,00 0,00 1.167.993,00

30 Kecamatan Adiluwih 2.622.288,00 278.461,00 278.461,00 2.900.749,00

31 Kecamatan Ambarawa 935.304,00 433.149,00 433.149,00 1.368.453,00

32 Kecamatan Pagelaran 0,00 526.220,00 526.220,00 526.220,00

33 Kecamatan Pagelaran Utara 1.421.456,00 0,00 0,00 1.421.456,00

34 Inspektorat 14.866.613,00 539.569,00 43.000,00 582.569,00 15.449.182,00

35 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 12.049.384,00 46.000,00 1.243.024,00 1.289.024,00 13.338.408,00

36 Badan Pengeloaan Keuangan dan Aset Daerah 0,00 46.000,00 7.227.518,00 1.342.795,00 8.616.313,00 8.616.313,00

37 Dinas Pendapatan 5.196.876,00 494.500,00 6.361.822,00 6.856.322,00 12.053.198,00

38 Badan Kepegawaian Daerah 4.237.612,00 3.723.500,00 3.723.500,00 7.961.112,00

734.482.084,00 14.170.436,00 384.100,00 607.303.699,00 10.223.220,00 23.571.500,00 182.210.900,00 8.523.676.475,98 9.361.540.330,98 10.096.022.414,98JUMLAH

Lampiran 15.1

(dalam Rp.)

No NAMA OPD Utang RetensiUtang Jampersal

PuskesmasUtang BPJS Jumlah Utang

1 DINAS KESEHATAN (2017) 244.659.350,00 15.580.000,00 59.847.425,00 320.086.775,00

2 DINAS PU (2017) 16.003.908.650,00 16.003.908.650,00

3 RSUD (2017) 13.640.500,00 13.640.500,00

4 DINAS PENDIDIKAN (2017) 43.439.500,00 43.439.500,00

5 DINAS PU (2014) 92.169.100,00 92.169.100,00

6RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRINGSEWU (2014)

3.700.000,00 3.700.000,00

7 DINAS PU (2013) 103.075.950,00 103.075.950,00

8RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRINGSEWU (2013)

7.195.000,00 7.195.000,00

9 BP4K (2013) 7.454.750,00 7.454.750,00

10 DINAS PU (2016) 9.935.000,00 9.935.000,00

11 DINAS PU (2015) 104.745.150,00 104.745.150,00

12 DINAS KOPERASI 50,00 50,00

16.633.923.000,00 15.580.000,00 59.847.425,00 16.709.350.425,00


DAFTAR SALDO UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA


TOTAL

Lampiran 15.2

Retensi

(5% - 10%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

I DINAS KESEHATAN 4.893.187.000,00 244.659.350,00

1 Pembangunan IPAL Puskesmas Wates, Pringsewu, Ambarawa 1.452.930.000,00 72.646.500,00 800/129/KONTRAK/D.02/2017 CV. RIAPRIMA PUTRIAMBAR 18/12/17 1872.C/PAN-PEN-DK/XII/2017 18/06/18

2 Rehabilitasi Puskemas Pembantu Rantau Tijang 395.091.000,00 19.754.550,00 800/126.A/KONTRAK/D.02/2017 CV. ELANG CAKRA BUANA 10/11/17 14/PAN-PEN-DK/V/2017 10/05/18

3 Rehabilitasi Berat Puskesmas Pembantu Podomoro 376.805.000,00 18.840.250,00 800/127.A//D.02/2017 CV. BUNGA MAS SEJAHTERA 09/11/17 87/PAN-PEN-DK/XI/2017 09/05/18

4 Rehabilitasi Berat Puskesmas Pembantu Candi Retno 125.592.000,00 6.279.600,00 800/161.A/KONTRAK/D.02/2017 CV. KARYA PAKARANU 08/12/17 2219.C/PAN-PEN-DK/XII/2017 08/06/18

5 Pembangunan Selasar RSUD 237.396.000,00 11.869.800,00 800/191.A/KONTRAK/D.02/2017 CV. PUTRA PAGAR DEWA 23/10/17 039/PAN-PEN-DK/X/2017 23/04/18

6 Pembangunan Gedung CSSD Tahap II RSUD Pringsewu 432.623.000,00 21.631.150,00 800/118.A/KONTRAK/D.02/2017 CV. PUTRA SANJAYA 18/12/17 180/PAN-PEN-DK/XII/2017 18/06/18

7 Rehabilitasi Berat Puskesmas Bumiratu 986.507.000,00 49.325.350,00 800/121.A/KONTRAK/D.02/2017 CV. MITRA SEJAHTERA 13/12/17 /PAN-PEN-DK/XII/2017 13/06/18

8 Pembangunan IPRSRS RSUD Pringsewu 886.243.000,00 44.312.150,00 173/PAN-PEN-DK/XI/2017 CV. DAMUSTI BUMI SEJAHTERA 09/11/17 173/PAN-PEN-DK/XI/2017 22/05/18

II DINAS PU 207.783.393.000,00 16.003.908.650,00

1 Pembangunan Jalan Ruas Jalan Tugu Gajah Bulukarto - Komplek Pemkab Pringsewu 2.969.843.000,00 296.984.300,00 600/KTR/PPK/BM-01/D.03/VIII/2017 PT. WAHYU SEJATI PRIMA 24/10/17 600 / 233 / BA.STP-PHO / PPHP / BM-01 / D.03 / X / 2017 22/04/18

2 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Jalan Kesehatan 1.188.323.000,00 118.832.300,00 600/KTR/PPK/BM-02/D.03/VIII/2017 CV. PAKSI KARYA UTAMA 27/11/17 600 / 294 / BA.STP-PHO / PPHP / BM-02 / D.03 / XI / 2017 26/05/18

3 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Adiluwih - Enggalrejo 990.724.000,00 99.072.400,00 600/KTR/PPK/BM-03/D.03/VIII/2017 CV. KARYA AGUNG PERDANA 22/11/17 600 / 291 / BA.STP-PHO / PPHP / BM-03 / D.03 / XI / 2017 21/05/18

4 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Bulurejo - Tulung Agung 987.431.000,00 98.743.100,00 600/KTR/PPK/BM-04/D.03/VIII/2017 CV. RANIA NUSANTARA 20/09/17 600 / 83 / BA.STP-PHO / PPHP / BM-04 / D.03 / IX / 2017 19/03/18

5 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Giri Tunggal - Banyuwangi 1.089.574.000,00 108.957.400,00 600/KTR/PPK/BM-05/D.03/VIII/2017 CV. PUTRA RANGKAS 05/12/17 600 / 311 / BA.STP-PHO / PPHP / BM-05 / D.03 / XII / 2017 03/06/18

6 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Giri Tunggal - Margosari 990.061.000,00 99.006.100,00 600/KTR/PPK/BM-06/D.03/VIII/2017 CV. DWI BASKORO 17/10/17 600 / 191 / BA.STP-PHO / PPHP / BM-06 / D.03 / X / 2017 15/04/18

7 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Gunung Sahari Pekon Ambarawa Timur 988.158.000,00 98.815.800,00 600/KTR/PPK/BM-07/D.03/VIII/2017 CV. ABDI KARYA PRATAMA 24/10/17 600 / 217 / BA.STP-PHO / PPHP / BM-07 / D.03 / X / 2017 22/04/18

8 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Lugusari - Way Jaha 495.895.000,00 49.589.500,00 600/KTR/PPK/BM-08/D.03/VIII/2017 CV. BARON 20/09/17 600 / 84 / BA.STP-PHO / BM-08 / D.03 / IX / 2017 19/03/18

9 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Panggungrejo - Srikaton 989.406.000,00 98.940.600,00 600/KTR/PPK/BM-09/D.03/VIII/2017 CV. GAJAH LENTERA 10/10/17 600 / 130 / BA.STP-PHO / PPHP / BM-09 / D.03 / X / 2017 08/04/18

10 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Pardasuka - Tanjung Rusia 989.764.000,00 98.976.400,00 600/KTR/PPK/BM-10/D.03/VIII/2017 CV. WAY MELINTING 15/11/17 600 / 274 / BA.STP-PHO / PPHP / BM-10 / D.03 / XI / 2017 14/05/18

11 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Sidoharjo - Kompleks Pemkab Pringsewu 991.840.000,00 99.184.000,00 600/KTR/PPK/BM-11/D.03/VIII/2017 CV. WILDAN JAYA 12/10/17 600 / 154 / BA.STP-PHO / PPHP / BM-11 / D.03 / X / 2017 10/04/18

12 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Sinar Waya - Krui (Lamteng) 989.015.000,00 98.901.500,00 600/KTR/PPK/BM-12/D.03/VIII/2017 CV. DWIMITRA LAMPUNG PERDANA 19/10/17 600 / 181 / BA.STP-PHO / PPHP / BM-12 / D.03 / X / 2017 17/04/18

13 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Sumber Agung - Losari 1.484.087.000,00 148.408.700,00 600/KTR/PPK/BM-13/D.03/VIII/2017 CV. KAIYLA LENTERA BANGSA 03/10/17 600 / 141 / BA.STP-PHO / PPHP / BM-13 / D.03 / X / 2017 01/04/18

14 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Wargomulyo - Madaraya 990.930.000,00 99.093.000,00 600/KTR/PPK/BM-14/D.03/VIII/2017 CV. KINAMANG KARYA 24/10/17 600 / 216 / BA.STP-PHO / PPHP / BM-14 / D.03 / X / 2017 22/04/18

15 Peningkatan Jalan s/d Latasir Jalan Budi Luhur Sukoharjo 3 Barat 743.155.000,00 74.315.500,00 600/KTR/PPK/BM-15/D.03/VIII/2017 CV. SANTOSA TEKNIK JAYA 21/11/17 600 / 285 / BA.STP-PHO / PPHP / BM-15 / D.03 / XI / 2017 20/05/18

16 Peningkatan Jalan s/d Latasir Ruas Jalan Banyumas - Siliwangi 346.481.000,00 34.648.100,00 600/KTR/PPK/BM-16/D.03/VIII/2017 CV. GUNUNG PERKISON JAYA 12/10/17 600 / 143 / BA.STP-PHO / PPHP / BM-16 / D.03 / X / 2017 10/04/18

17Peningkatan Jalan s/d Latasir Ruas Jalan Menuju Masjid At-Tawakal Pekon Gadingrejo - Perbatasan Pesawaran

693.722.000,00 69.372.200,00 600/KTR/PPK/BM-17/D.03/VIII/2017 CV. BANDAR MAKMUR 12/10/17 600 / 207 / BA.STP-PHO / PPHP / BM-17 / D.03 / X / 2017 10/04/18

18 Peningkatan Jalan s/d Latasir Ruas Jalan Menuju SMP 3 Pagelaran Pekon Lugusari 495.390.000,00 49.539.000,00 600/KTR/PPK/BM-18/D.03/VIII/2017 CV. MITRA SEJAHTERA 20/09/17 600 / 86 / BA.STP-PHO / BM-18 / D.03 / IX / 2017 19/03/18

19 Peningkatan Jalan s/d Latasir Ruas Jalan Purwodadi - SMPN Waringin Sari Timur 494.935.000,00 49.493.500,00 600/KTR/PPK/BM-19/D.03/VIII/2017 CV. KARYA BAYANAKA KENCANA 18/09/17 600 / 76 / BA.STP-PHO / PPHP / BM-19 / D.03 / IX / 2017 17/03/18

20 Peningkatan Jalan s/d Latasir Ruas Jalan SDN 4 Gadingrejo - Wonodadi (Jl. Yudistira) 990.967.000,00 99.096.700,00 600/KTR/PPK/BM-20/D.03/VIII/2017 CV. TAMA GROUP 19/09/17 600 / 75 / BA.STP-PHO / PPHP /BM-20 / D.03 / IX / 2017 18/03/18

21 Peningkatan Jalan s/d Latasir Ruas Jalan Sentani (Gadingrejo - Gadingrejo Timur) 990.050.000,00 99.005.000,00 600/KTR/PPK/BM-21/D.03/VIII/2017 CV. DWI CENDIKIA 20/09/17 600 / 89 / BA.STP-PHO / PPHP / BM-21 / D.03 / IX / 2017 19/03/18

22 Peningkatan jalan s/d Latasir Ruas Jalan Srikandi Pekon Yogyakarta Selatan 989.968.000,00 98.996.800,00 600/KTR/PPK/BM-22/D.03/VIII/2017 CV. KRESNA GAMA MULIA 12/10/17 600 / 155 / BA.STP-PHO / PPHP / BM-22 / D.03 / X / 2017 10/04/18

23 Peningkatan Jalan s/d Latasir Ruas Jalan Sukawati - Gombong 1.485.536.000,00 148.553.600,00 600/KTR/PPK/BM-23/D.03/VIII/2017 CV. REGEJ PASUNDAN LAMPUNG 30/10/17 600 / 229 / BA.STP-PHO / PPHP / BM-23 / D.03 / X / 2017 28/04/18

24 Peningkatan Jalan s/d Latasir Ruas Jalan Sukoharjo 3 - Sukoharjo 2 495.009.000,00 49.500.900,00 600/KTR/PPK/BM-24/D.03/VIII/2017 CV. NESYA KARYA 09/10/17 600 / 162 / BA.STP-PHO / PPHP / BM-24 / D.03 / X / 2017 07/04/18

25 Peningkatan Jalan s/d Latasir Ruas Jalan Banyu Urip - Sukamulya (Jl. P. Diponegoro) 1.230.742.000,00 123.074.200,00 600/KTR/PPK/BM-01.-P/D.03/X/2017 CV. SOLUTION ENGINEERING 22/11/17 600 / 280 / BA.STP-PHO / PPHP / BM-01-P / D.03 / XI / 2017 21/05/18

26 Pembangunan Jembatan Ex.PNPM Dusun Pampang Pekon Kedaung 2.481.732.000,00 248.173.200,00 600/KTR/PPK/BM-JB-01/D.03/IV/2017 CV. SERAYU SAKTI PRATAMA 24/07/17 600 / 72 / BA.STP-PHO / BM-JB-01 / D.03 / VII / 2017 20/01/18

27 Pembangunan Jembatan Tanjung Dalam (Tahap II) 7.922.890.000,00 792.289.000,00 600/KTR/PPK/BM-JB-02/D.03/IV/2017 PT. SANG BIMA RATU 06/11/17 600 / 281 / BA.STP-PHO / PPHP / BM-JB-02 / D.03 / XI / 2017 05/05/18

28 Peningkatan Jalan s/d AC-WC Ruas Jalan Kedaung - Selapan 4.160.393.000,00 416.039.300,00 600/KTR/PPK/BM-DAK-01/D.03/IV/2017 PT. YUAN SEJATI PERKASA 31/07/17 600 / 53 / BA.STP-PHO / BM-DAK-01 / D.03 / VII / 2017 27/01/18

29Peningkatan Jalan s/d AC-WC Ruas Jalan Komplek Pemda Kab. Pringsewu - Depan Kantor Bupati

3.975.878.000,00 397.587.800,00 600/KTR/PPK/BM-DAK-02/D.03/IV/2017 PT. MAYANG SARI LESTARI 26/07/17 600 / 49 / BA.STP-PHO / BM-DAK-02 / D.03 / VII / 2017 22/01/18

Nama Rekanan Tgl BA PHO Nomor BA PHOTgl Jatuh

Tempo FHO

DAFTAR RETENSI ( 5-10 % ) KEGIATAN-KEGIATAN PEMBANGUNAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (DPA - SKPD)

PADA DINAS PENDIDIKAN, DINAS KESEHATAN, RSUD DAN DINAS PEKERJAAN UMUM PERUMAHAN RAKYATTAHUN ANGGARAN 2017

No Nama Pekerjaan Nilai Kontrak Nomor Kontrak

Lampiran 15.2

Retensi

(5% - 10%)Nama Rekanan Tgl BA PHO Nomor BA PHO

Tgl Jatuh Tempo FHO


30 Peningkatan Jalan s/d AC-WC Ruas Jalan Ganjaran - Sp. Lugusari 2.227.391.000,00 222.739.100,00 600/KTR/PPK/BM-DAK-03/D.03/VI/2017 CV. GRAHA ALVIN MANDIRI 12/09/17 600 / 73 / BA.STP-PHO / BM-DAK-03 / D.03 / IX / 2017 11/03/18

31 Peningkatan Jalan s/d AC-WC Ruas Jalan Krawang Sari - Margodadi 2.229.997.000,00 222.999.700,00 600/KTR/PPK/BM-DAK-04/D.03/VI/2017 CV. SEWU INDAH MANDIRI 04/08/17 600 / 56 / BA.STP-PHO / BM-DAK-04 / D.03 / VIII / 2017 31/01/18

32 Peningkatan Jalan s/d AC-WC Ruas Jalan Sri Rahayu - Sindang Mulia 2.948.797.000,00 294.879.700,00 600/KTR/PPK/BM-DAK-05/D.03/VI/2017 PT. TIRTHA WANDHIRA UTAMA 06/10/17 600 / 147 / BA.STP-PHO / BM-DAK-05 / D.03 / X / 2017 04/04/18

33 Peningkatan Jalan s/d AC-WC Ruas Jalan Sukoharjo - Panggung Rejo 4.953.260.000,00 495.326.000,00 600/KTR/PPK/BM-DAK-06/D.03/VI/2017 PT. BUMI LAMPUNG PERSADA 06/10/17 600 / 148 / BA.STP-PHO / BM-DAK-06 / D.03 / X / 2017 04/04/18

34 Peningkatan Jalan s/d AC-WC Ruas Jalan Sukoharjo I - Suka Mulya 3.466.433.000,00 346.643.300,00 600/KTR/PPK/BM-DAK-07/D.03/VI/2017 CV. DUTA AGUNG PERSADA 11/09/17 600 / 74 / BA.STP-PHO / BM-DAK-07 / D.03 / IX / 2017 10/03/18

35 Peningkatan Jalan s/d AC-WC Ruas Jalan Sukoharum - Enggal Rejo 1.237.495.000,00 123.749.500,00 600/KTR/PPK/BM-DAK-08/D.03/VI/2017 CV. CAHAYA MULYA 11/08/17 600 / 60 / BA.STP-PHO / BM-DAK-08 / D.03 / VIII / 2017 07/02/18

36 Peningkatan Jalan s/d AC-WC Ruas Jalan Waluyojati - Karang Sari 2.154.812.000,00 215.481.200,00 600/KTR/PPK/BM-DAK-09/D.03/VI/2017 CV. PUTRA PUNGKAS 19/09/17 600 / 102 / BA.STP-PHO / BM-DAK-09 / D.03 / IX / 2017 18/03/18

37 Pembangunan Jalan Veteran - Simpang Tugu Pemuda 989.781.000,00 98.978.100,00 600/KTR/PPK/BM-DID-01/D.03/VIII/2017 CV. GANESHA MANDALA KARIM 18/12/17 600 / 345 / BA.STP-PHO / BM-DID-01 / D.03 / XII / 2017 16/06/18

38 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Menuju SMKN Pagelaran Utara 990.111.000,00 99.011.100,00 600/KTR/PPK/BM-DID-02/D.03/VIII/2017 CV. DENDI 03/11/17 600 / 246 / BA.STP-PHO / BM-DID-02 / D.03 / XI / 2017 02/05/18

39 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Banyumas - Banyu Urip 989.564.000,00 98.956.400,00 600/KTR/PPK/BM-DID-03/D.03/VIII/2017 CV. ARTHA NATA 03/10/17 600 / 109 / BA.STP-PHO / BM-DID-03 / D.03 / X / 2017 01/04/18

40 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Banyuwangi - Mulyorejo (Jl. Raden Intan) 989.918.000,00 98.991.800,00 600/KTR/PPK/BM-DID-04/D.03/VIII/2017 CV. CIPTA SOLUSI 06/10/17 600 / 119 / BA.STP-PHO / BM-DID-15 / D.03 / X / 2017 04/04/18

41 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Fajar Baru - Kamilin 990.699.000,00 99.069.900,00 600/KTR/PPK/BM-DID-05/D.03/VIII/2017 CV. ALAM INDAH 24/11/17 600 / 292 / BA.STP-PHO / BM-DID-05 / D.03 / XI / 2017 23/05/18

42 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Fajar Mulya - Way Kunyir 990.891.000,00 99.089.100,00 600/KTR/PPK/BM-DID-06/D.03/VIII/2017 CV. KARYA AGUNG PERDANA 24/11/17 600 / 293 / BA.STP-PHO / BM-DID-05 / D.03 / XI / 2017 23/05/18

43 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Margosari - Sindang Mulya 1.187.866.000,00 118.786.600,00 600/KTR/PPK/BM-DID-07/D.03/VIII/2017 CV. ALAM PEMUKA 26/10/17 600 / 240 / BA.STP-PHO / BM-DID-07 / D.03 / X / 2017 24/04/18

44 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Jalur Dua Menuju Terminal 990.219.000,00 99.021.900,00 600/KTR/PPK/BM-DID-08/D.03/VIII/2017 CV. KRESNA GAMA MULIA 03/10/17 600 / 110 / BA.STP-PHO / BM-DID-08 / D.03 / X / 2017 01/04/18

45 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Keputran - Sukoyoso 990.797.000,00 99.079.700,00 600/KTR/PPK/BM-DID-09/D.03/VIII/2017 CV. GHANDIVA NATA BUANA 03/10/17 600 / 111 / BA.STP-PHO / BM-DID-09 / D.03 / X / 2017 01/04/18

46 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Pandansurat - Purwodadi 1.237.091.000,00 123.709.100,00 600/KTR/PPK/BM-DID-10/D.03/VIII/2017 CV. AYU SYARA BERSAUDARA 22/11/17 600 / 290 / BA.STP-PHO / BM-DID-10 / D.03 / XI / 2017 21/05/18

47 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Panggungrejo - Sukoharjo IV 990.683.000,00 99.068.300,00 600/KTR/PPK/BM-DID-11/D.03/VIII/2017 CV. OPENING PUTRA MANDIRI 11/10/17 600 / 146 / BA.STP-PHO / BM-DID-11 / D.03 / X / 2017 09/04/18

48 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Pardasuka - Rantau Tijang 991.321.000,00 99.132.100,00 600/KTR/PPK/BM-DID-12/D.03/VIII/2017 CV. SUGRIWA PERSADA 02/10/17 600 / 140 / BA.STP-PHO / BM-DID-12 / D.03 / X / 2017 31/03/18

49 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Pringsewu Selatan - Margakaya 1.385.863.000,00 138.586.300,00 600/KTR/PPK/BM-DID-13/D.03/VIII/2017 CV. KAIYLA LENTERA BANGSA 24/10/17 600 / 208 / BA.STP-PHO / BM-DID-13 / D.03 / X / 2017 22/04/18

50 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Pujodadi - Sukorejo 1.485.753.000,00 148.575.300,00 600/KTR/PPK/BM-DID-14/D.03/VIII/2017 CV. LEMBAK INDAH 02/10/17 600 / 145 / BA.STP-PHO / BM-DID-14 / D.03 / X / 2017 31/03/18

51 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Sinar Baru - Sriwungu 990.637.000,00 99.063.700,00 600/KTR/PPK/BM-DID-15/D.03/VIII/2017 CV. ARTHA JAYA PRATAMA 03/10/17 600 / 112 / BA.STP-PHO / BM-DID-15 / D.03 / X / 2017 01/04/18

52 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Sinar Mulya - Fajar Mulya 989.976.000,00 98.997.600,00 600/KTR/PPK/BM-DID-16/D.03/VIII/2017 CV. TANJUNG SENANG PERMAI 26/10/17 600 / 236 / BA.STP-PHO / BM-DID-16 / D.03 / X / 2017 24/04/18

53 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Sri Gading - Sukoyoso 990.045.000,00 99.004.500,00 600/KTR/PPK/BM-DID-17/D.03/VIII/2017 CV. HEKSA KARYA 23/10/17 600 / 202 / BA.STP-PHO / BM-DID-17 / D.03 / X / 2017 21/04/18

54 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Srikaton - Sukoharum 990.147.000,00 99.014.700,00 600/KTR/PPK/BM-DID-18/D.03/VIII/2017 CV. TIRAI STRUCTURE INDONESIA 29/09/17 600 / 120 / BA.STP-PHO / BM-DID-18 / D.03 / IX / 2017 28/03/18

55 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Sukamulya - Sri Rahayu 989.935.000,00 98.993.500,00 600/KTR/PPK/BM-DID-19/D.03/VIII/2017 CV. BUMI PRATAMA 20/10/17 600 / 193 / BA.STP-PHO / BM-DID-19 / D.03 / X / 2017 18/04/18

56 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Sukoharjo II - Sukoharjo IV 990.606.000,00 99.060.600,00 600/KTR/PPK/BM-DID-20/D.03/VIII/2017 CV. PURNAMA 20/10/17 600 / 187 / BA.STP-PHO / BM-DID-20 / D.03 / X / 2017 18/04/18

57 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Sukoharum - Sukosari 989.484.000,00 98.948.400,00 600/KTR/PPK/BM-DID-21/D.03/VIII/2017 CV. PADUCIPTA SELARAS 10/10/17 600 / 129 / BA.STP-PHO / BM-DID-21 / D.03 / X / 2017 08/04/18

58 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Tegal Sari - Tulung Agung 989.741.000,00 98.974.100,00 600/KTR/PPK/BM-DID-22/D.03/VIII/2017 CV. WIRYA MAJU SEJAHTERA 26/10/17 600 / 200 / BA.STP-PHO / BM-DID-22 / D.03 / X / 2017 24/04/18

59 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Tegalsari - Mataram 1.237.182.000,00 123.718.200,00 600/KTR/PPK/BM-DID-23/D.03/VIII/2017 CV. MA JU MANDIRI 19/09/17 600 / 91 / BA.STP-PHO / BM-DID-23 / D.03 / IX / 2017 18/03/18

60 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Waringin Sari Timur - Srikaton 990.065.000,00 99.006.500,00 600/KTR/PPK/BM-DID-24/D.03/VIII/2017 CV. ARZIZA ELNATHAN GEMILANG 23/10/17 600 / 203 / BA.STP-PHO / BM-DID-24 / D.03 / X / 2017 21/04/18

61 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Wates - Sp. Panjirejo 989.000.000,00 98.900.000,00 600/KTR/PPK/BM-DID-25/D.03/VIII/2017 CV. ALAM INDAH 24/10/17 600 / 209 / BA.STP-PHO / BM-DID-25 / D.03 / X / 2017 22/04/18

62 Peningkatan Jalan s/d AC-BC Ruas Jalan Yogyakarta - Perbatasan Pesawaran 1.685.104.000,00 168.510.400,00 600/KTR/PPK/BM-DID-26/D.03/VIII/2017 CV. JUNIOR PRATAMA 19/09/17 600 / 85 / BA.STP-PHO / BM-DID-26 / D.03 / IX / 2017 18/03/18

63 Peningkatan Jalan s/d AC-WC Ruas Jalan A. Yani - Diponegoro 989.354.000,00 98.935.400,00 600/KTR/PPK/BM-DID-27/D.03/VIII/2017 CV. SUGRIWA PERSADA 10/10/17 600 / 139 / BA.STP-PHO / BM-DID-27 / D.03 / X / 2017 08/04/18

64 Peningkatan Jalan s/d AC-WC Ruas Jalan Sidoharjo - Podomoro 1.484.637.000,00 148.463.700,00 600/KTR/PPK/BM-DID-28/D.03/VIII/2017 CV. BAYU BROTHER 16/10/17 600 / 182 / BA.STP-PHO / BM-DID-28 / D.03 / X / 2017 14/04/18

65 Peningkatan Jalan s/d Latasir Jalan Bendungan - Podosari 594.248.000,00 59.424.800,00 600/KTR/PPK/BM-DID-29/D.03/VIII/2017 CV. BANGUN NUSA BUWONO 12/10/17 600 / 153 / BA.STP-PHO / BM-DID-29 / D.03 / X / 2017 10/04/18

66 Peningkatan Jalan s/d Latasir Jalan Menuju SMA Pardasuka 741.912.000,00 74.191.200,00 600/KTR/PPK/BM-DID-30/D.03/VIII/2017 CV. PUTRA JAGAD 11/12/17 600 / 373 / BA.STP-PHO / BM-DID-30 / D.03 / XII / 2017 09/06/18

67 Peningkatan Jalan s/d Latasir Jalan Menuju SMK PGRI 494.924.000,00 49.492.400,00 600/KTR/PPK/BM-DID-31/D.03/VIII/2017 CV. JAGADHITA RAYA 31/10/17 600 / 242 / BA.STP-PHO / BM-DID-31 / D.03 / X / 2017 29/04/18

68Peningkatan Jalan s/d Latasir Ruas Jalan Ambarawa - Kantor Camat (Samping Gereja Kerosulan)

495.968.000,00 49.596.800,00 600/KTR/PPK/BM-DID-32/D.03/VIII/2017 CV. GELANGGANG 02/10/17 600 / 103 / BA.STP-PHO / BM-DID-32 / D.03 / X / 2017 31/03/18

69 Peningkatan Jalan s/d Latasir Ruas Jalan Ambarawa - Sumber Agung (Yasmida) 494.793.000,00 49.479.300,00 600/KTR/PPK/BM-DID-33/D.03/VIII/2017 CV. SALSABILA 02/10/17 600 / 104 / BA.STP-PHO / BM-DID-33 / D.03 / X / 2017 31/03/18

70 Peningkatan Jalan s/d Latasir Ruas Jalan Banyumas - Sriwungu 989.949.000,00 98.994.900,00 600/KTR/PPK/BM-DID-34/D.03/VIII/2017 CV. BANGUN NUSA BUWONO 12/10/17 600 / 156 / BA.STP-PHO / BM-DID-34 / D.03 / X / 2017 10/04/18

71 Peningkatan Jalan s/d Latasir Ruas Jalan Gunung Agung 495.095.000,00 49.509.500,00 600/KTR/PPK/BM-DID-35/D.03/VIII/2017 CV. ARDION JAYA PUTRA 12/10/17 600 / 157 / BA.STP-PHO / BM-DID-35 / D.03 / X / 2017 10/04/18

72Peningkatan Jalan s/d Latasir Ruas Jalan Kampung Tengah Sidodadi - Margodadi Kupu Tundan

743.148.000,00 74.314.800,00 600/KTR/PPK/BM-DID-36/D.03/VIII/2017 CV. RAFANDRA PERDANA 17/10/17 600 / 179 / BA.STP-PHO / BM-DID-36 / D.03 / X / 2017 15/04/18

73 Peningkatan Jalan s/d Latasir Ruas Jalan Karangsari - Kutopengasih 693.088.000,00 69.308.800,00 600/KTR/PPK/BM-DID-37/D.03/VIII/2017 CV. SUKMAILANG BUMI PRATAMA 09/10/17 600 / 159 / BA.STP-PHO / BM-DID-37 / D.03 / X / 2017 07/04/18

74 Peningkatan Jalan s/d Latasir Ruas Jalan Pangaleman - Sumber Sari 643.480.000,00 64.348.000,00 600/KTR/PPK/BM-DID-38/D.03/VIII/2017 CV. LEBAH KONENG 20/09/17 600 / 90 / BA.STP-PHO / BM-DID-38 / D.03 / IX / 2017 19/03/18

75 Peningkatan Jalan s/d Latasir Ruas Jalan Pekon Panutan Dusun 5 - Pamenang 989.290.000,00 98.929.000,00 600/KTR/PPK/BM-DID-39/D.03/VIII/2017 CV. DUTA BANGUN KARYA 31/10/17 600 / 237 / BA.STP-PHO / BM-DID-39 / D.03 / X / 2017 29/04/18

76 Peningkatan Jalan s/d Latasir Ruas Jalan Pekon Sukaratu - Sukawangi (Jl. Tirtasari) 990.556.000,00 99.055.600,00 600/KTR/PPK/BM-DID-40/D.03/VIII/2017 CV. BANGUN KARYA PRATAMA 31/10/17 600 / 220/ BA.STP-PHO / BM-DID-40 / D.03 / X / 2017 29/04/18

77 Peningkatan Jalan S/D Latasir Ruas Jalan Pramuka - Jalan Nasional 792.176.000,00 79.217.600,00 600/KTR/PPK/BM-DID-41/D.03/VIII/2017 CV. BULAN BAKHA 26/10/17 600 / 235 / BA.STP-PHO / BM-DID-41 / D.03 / X / 2017 24/04/18

Lampiran 15.2

Retensi


Tgl Jatuh Tempo FHO


78Peningkatan Jalan s/d Latasir Ruas Jalan Purwodadi -Pandansari (Jalan Menuju SD Kecil Terowong Pandansari Utara)

1.038.462.000,00 103.846.200,00 600/KTR/PPK/BM-DID-42/D.03/VIII/2017 CV. KONTRAK KARYA MANDIRI 03/10/17 600 / 151 / BA.STP-PHO / BM-DID-42 / D.03 / X / 2017 01/04/18

79 Peningkatan Jalan s/d Latasir Ruas Jalan Sukamulya - Banjarejo 989.869.000,00 98.986.900,00 600/KTR/PPK/BM-DID-43/D.03/VIII/2017 CV. KAFINA UTAMA 17/10/17 600 / 180 / BA.STP-PHO / BM-DID-43 / D.03 / X / 2017 15/04/18

80 Peningkatan Jalan s/d Latasir Ruas Jalan Sukaratu - Lugusari 544.744.000,00 54.474.400,00 600/KTR/PPK/BM-DID-44/D.03/VIII/2017 CV. ADIRA KANZA 17/10/17 600 / 175 / BA.STP-PHO / BM-DID-44 / D.03 / X / 2017 15/04/18

81 Peningkatan Jalan s/d Latasir Ruas Jalan Sukoharjo 3 Barat - Sinar Baru Timur 989.628.000,00 98.962.800,00 600/KTR/PPK/BM-DID-45/D.03/VIII/2017 CV. SANDRA BROTHER 12/10/17 600 / 136 / BA.STP-PHO / BM-DID-45 / D.03 / X / 2017 10/04/18

82 Peningkatan Jalan s/d Latasir Ruas Jalan Sumber Rejo - SMP II Ambarawa 494.925.000,00 49.492.500,00 600/KTR/PPK/BM-DID-46/D.03/VIII/2017 CV. PARE AGUNG KENCANA 09/10/17 600 / 160 / BA.STP-PHO / BM-DID-46 / D.03 / X / 2017 07/04/18

83 Peningkatan Jalan s/d Latasir Ruas Jalan Waringin Sari Barat - Siliwangi 1.485.347.000,00 148.534.700,00 600/KTR/PPK/BM-DID-47/D.03/VIII/2017 CV. ADIRA KANZA 17/10/17 600 / 176 / BA.STP-PHO / BM-DID-47 / D.03 / X / 2017 15/04/18

84Peningkatan Jalan s/d Latasir Ruas Jalan Wates Timur - Bulu Rejo (Menuju SMPN 2 Gadingrejo)

990.000.000,00 99.000.000,00 600/KTR/PPK/BM-DID-48/D.03/VIII/2017 CV. SHAQI MANDIRI 19/10/17 600 / 206 / BA.STP-PHO / BM-DID-48 / D.03 / X / 2017 17/04/18

85 Peningkatan Jalan s/d Latasir Ruas Jalan Wonokriyo - Wonosari 742.361.000,00 74.236.100,00 600/KTR/PPK/BM-DID-49/D.03/VIII/2017 CV. ARTHA JAYA PRATAMA 31/10/17 600 / 243 / BA.STP-PHO / BM-DID-49 / D.03 / X / 2017 29/04/18

86 Peningkatan Jalan s/d Onderlagh Ruas Jalan Banjarejo - Bumi Arum 495.284.000,00 49.528.400,00 600/KTR/PPK/BM-DID-50/D.03/VIII/2017 CV. GEMILANG JAYA SAKTI 31/10/17 600 / 232 / BA.STP-PHO / BM-DID-50 / D.03 / X / 2017 29/04/18

87 Peningkatan Jalan s/d Onderlagh Ruas Jalan Karangsari - Kantor Camat Pagelaran 494.620.000,00 49.462.000,00 600/KTR/PPK/BM-DID-51/D.03/VIII/2017 CV. FAJAR INDAH MAKMUR 24/10/17 600 / 201 / BA.STP-PHO / BM-DID-51 / D.03 / X / 2017 22/04/18

88 Peningkatan Jalan s/d Onderlagh Ruas Jalan Latsitarda 494.807.000,00 49.480.700,00 600/KTR/PPK/BM-DID-52/D.03/VIII/2017 CV. SANGGA BUANA 30/10/17 600 / 234 / BA.STP-PHO / BM-DID-52 / D.03 / X / 2017 28/04/18

89 Peningkatan Jalan s/d Onderlagh Ruas Jalan Parerejo - Blitarejo 396.166.000,00 39.616.600,00 600/KTR/PPK/BM-DID-53/D.03/VIII/2017 CV. DESYAM SEJAHTERA MANDIRI 19/10/17 600 / 194 / BA.STP-PHO / BM-DID-53 / D.03 / X / 2017 17/04/18

90 Peningkatan Jalan s/d Latasir Ruas Jalan Yogyakarya - Tulung Agung 197.507.000,00 9.875.350,00 027/01/SPK/BM-PL.JL-01/PPK/D.03/2017 CV. MITRA SEJAHTERA 15/11/17 600 / 283 / BA.STP-PHO / BM-PL.JL-02 / D.03 / XI / 2017 14/05/18

91 Peningkatan Jalan s/d Latasir Ruas Jalan Panutan - Pamenang 198.274.000,00 9.913.700,00 027/01/SPK/BM-PL.JL-02/PPK/D.03/2017 CV. KARYA PUTRA KEDIANGAN 10/10/17 600 / 142 / BA.STP-PHO / BM-PL.JL-02 / D.03 / X / 2017 08/04/18

92 Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong di Kec. Gadingrejo 1 197.438.000,00 9.871.900,00 027/02/SPK/BM-PL.DG-01/PPK/D.03/2017 CV. BANDAR MAKMUR 15/05/17 600 / 06 / BA.STP-PHO / BM-PL.DG-01 / D.03 / V / 2017 11/11/17

93 Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong di Kec. Gadingrejo 2 297.730.000,00 29.773.000,00 600/KTR/PPK/BM-GG-01/D.03/IV/2017 CV. PURNAMA 23/05/17 600 /10 / BA.STP-PHO / BM-GG-01 / D.03 / V / 2017 19/11/17

94 Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong di Kec. Pringsewu 1 196.913.000,00 9.845.650,00 027/02/SPK/BM-PL.DG-02/PPK/D.03/2017 CV. GUNUNG PERKISON JAYA 22/05/17 600 / 11 / BA.STP-PHO / BM-PL.DG-02 / D.03 / V / 2017 18/11/17

95 Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong di Kec. Pringsewu 2 197.354.000,00 9.867.700,00 027/02/SPK/BM-PL.DG-03/PPK/D.03/2017 CV. XENA PERDANA 03/05/17 600 / 05 / BA.STP-PHO / BM-PL.DG-03 / D.03 / V / 2017 30/10/17

96 Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong di Kec. Pringsewu 3 297.656.000,00 29.765.600,00 600/KTR/PPK/BM-GG-02/D.03/IV/2017 CV. ARTHA NATA 23/05/17 600 / 09 / BA.STP-PHO / BM-GG-02 / D.03 / V / 2017 19/11/17

97 Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong di Kec. Sukoharjo 1 198.832.000,00 9.941.600,00 027/02/SPK/BM-PL.DG-06/PPK/D.03/2017 CV. LARAS JAYA 23/11/17 600 / 287 / BA.STP-PHO / BM-PL.DG-06 / D.03 / XI / 2017 22/05/18

98 Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong di Kec. Sukoharjo 2 198.255.000,00 9.912.750,00 027/02/SPK/BM-PL.DG-07/PPK/D.03/2017 CV. RANIA NUSANTARA 14/11/17 600 / 287 / BA.STP-PHO / BM-PL.DG-07 / D.03 / XI / 2017 13/05/18

99 Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong di Kec. Banyumas 1 198.332.000,00 9.916.600,00 027/02/SPK/BM-PL.DG-08/PPK/D.03/2017 CV. MITRA SEJAHTERA 22/11/17 600 / 317 / BA.STP-PHO / BM-PL.DG-08 / D.03 / XI / 2017 21/05/18

100 Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong di Kec. Banyumas 2 197.858.000,00 9.892.900,00 027/02/SPK/BM-PL.DG-09/PPK/D.03/2017 CV. LIJUNG BROTHERS 21/11/17 600 / 289 / BA.STP-PHO / BM-PL.DG-09 / D.03 / XI / 2017 20/05/18

101 Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong di Kec. Adiluwih 1 198.266.000,00 9.913.300,00 027/02/SPK/BM-PL.DG-10/PPK/D.03/2017 CV. ARTHA NATA 15/11/17 600 / 265 / BA.STP-PHO / BM-PL.DG-10 / D.03 / XI / 2017 14/05/18

102 Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong di Kec. Adiluwih 2 198.113.000,00 9.905.650,00 027/02/SPK/BM-PL.DG-11/PPK/D.03/2017 CV. LIJUNG BROTHERS 22/11/17 600 / 288 / BA.STP-PHO / BM-PL.DG-11 / D.03 / XI / 2017 21/05/18

103 Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong di Kec. Ambarawa 1 198.339.000,00 9.916.950,00 027/02/SPK/BM-PL.DG-12/PPK/D.03/2017 CV. SALSABILA 21/11/17 600 / 361 / BA.STP-PHO / BM-PL.DG-12 / D.03 / XI / 2017 20/05/18

104 Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong di Kec. Ambarawa 2 198.052.000,00 9.902.600,00 027/02/SPK/BM-PL.DG-13/PPK/D.03/2017 CV. DENDI 21/11/17 600 / 362 / BA.STP-PHO / BM-PL.DG-13 / D.03 / XI / 2017 20/05/18

105 Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong di Kec. Pardasuka 1 197.927.000,00 9.896.350,00 027/02/SPK/BM-PL.DG-14/PPK/D.03/2017 CV. PURNAMA 15/11/17 600 / 266 / BA.STP-PHO / BM-PL.DG-14 / D.03 / XI / 2017 14/05/18

106 Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong di Kec. Pardasuka 2 198.259.000,00 9.912.950,00 027/02/SPK/BM-PL.DG-15/PPK/D.03/2017 CV. BANGKIT BERSAMA ABADI 23/11/17 600 / 372 / BA.STP-PHO / BM-PL.DG-15 / D.03 / XI / 2017 22/05/18

107 Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong di Kec. Pagelaran 1 198.167.000,00 9.908.350,00 027/02/SPK/BM-PL.DG-16/PPK/D.03/2017 CV. PUTRA SANDI 15/11/17 600 / 269 / BA.STP-PHO / BM-PL.DG-16 / D.03 / XI / 2017 14/05/18

108 Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong di Kec. Pagelaran 2 197.810.000,00 9.890.500,00 027/02/SPK/BM-PL.DG-17/PPK/D.03/2017 CV. SERAYU SAKTI P. 21/11/17 600 / 295 / BA.STP-PHO / BM-PL.DG-17 / D.03 / XI / 2017 20/05/18

109 Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong di Kec. Pagelaran Utara 1 198.208.000,00 9.910.400,00 027/02/SPK/BM-PL.DG-04/PPK/D.03/2017 CV. DENDI 29/05/17 600 / 12 / BA.STP-PHO / BM-PL.DG-04 / D.03 / V / 2017 25/11/17

110 Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong di Kec. Pagelaran Utara 2 197.276.000,00 9.863.800,00 027/02/SPK/BM-PL.DG-05/PPK/D.03/2017 CV. SALSABILA 29/05/17 600 / 13 / BA.STP-PHO / BM-PL.DG-05 / D.03 / V / 2017 25/11/17

111 Peningkatan Daerah Irigasi Way AdiLuwih 692.554.000,00 34.627.700,00 600/04/SP/AIR-DAK-01/D.03/2017 CV. BANDAR MAKMUR 11/09/17 600/98/BA.STP-PHO/PPHP/AIR-DAK-01/D.03/IX/2017 10/03/18

112 Peningkatan Daerah Irigasi Way Sukamulya 594.285.000,00 29.714.250,00 600/04/SP/AIR-DAK-02/D.03/2017 CV. SUKMAILANG BUMI PRATAMA 25/08/17 600/67/BA.STP-PHO/PPHP/AIR-DAK-02/D.03/VIII/2017 21/02/18

113 Peningkatan Daerah Irigasi Way Sukoharjo II 296.510.000,00 14.825.500,00 600/04/SP/AIR-DAK-03/D.03/2017 CV. RIAS GUNUNG KATUN 25/08/17 600/61/BA.STP-PHO/PPHP/AIR-DAK-03/D.03/VIII/2017 21/02/18

114 Peningkatan Daerah Irigasi Way Banyuwangi 593.850.000,00 29.692.500,00 600/04/SP/AIR-DAK-04/D.03/2017 CV. DHONI KARYA 09/08/17 600/55/BA.STP-PHO/PPHP/AIR-DAK-04/D.03/VIII/2017 05/02/18

115 Peningkatan Daerah Irigasi Way Fajar Mulia I 593.652.000,00 29.682.600,00 600/04/SP/AIR-DAK-05/D.03/2017 CV. FAJAR INDAH MAKMUR 16/08/17 600/58/BA.STP-PHO/PPHP/AIR-DAK-05/D.03/VIII/2017 12/02/18

116 Peningkatan Daerah Irigasi Way Gading 1.223.058.000,00 61.152.900,00 600/04/SP/AIR-DAK-06/D.03/2017 CV. TANJUNG SENANG PERMAI 03/10/17 600/152/BA.STP-PHO/PPHP/AIR-DAK-06/D.03/X/2017 01/04/18

117 Peningkatan Daerah Irigasi Way Klutum 494.211.000,00 24.710.550,00 600/04/SP/AIR-DAK-07/D.03/2017 CV. FITRIA CITRA PRATAMA 07/09/17 600/68/BA.STP-PHO/PPHP/AIR-DAK-07/D.03/IX/2017 06/03/18

118 Peningkatan Daerah Irigasi Way Kutilang 713.894.000,00 35.694.700,00 600/04/SP/AIR-DAK-08/D.03/2017 CV. GUNUNG TERANG 28/08/17 600/65/BA.STP-PHO/PPHP/AIR-DAK-08/D.03/VIII/2017 24/02/18

119 Peningkatan Daerah Irigasi Way Langsep II 425.642.000,00 21.282.100,00 600/04/SP/AIR-DAK-09/D.03/2017 CV. ARDION JAYA PUTRA 09/08/17 600/52/BA.STP-PHO/PPHP/AIR-DAK-09/D.03/VIII/2017 05/02/18

120 Peningkatan Daerah Irigasi Way Mangan I 594.506.000,00 29.725.300,00 600/04/SP/AIR-DAK-10/D.03/2017 CV. GALUD SEMAKA 18/08/17 600/59/BA.STP-PHO/PPHP/AIR-DAK-10/D.03/VIII/2017 14/02/18

121 Pembangunan Embung Ambarawa Timur 495.319.000,00 24.765.950,00 600/04/SP/AIR-01/D.03/2017 CV. SERAYU SAKTI PRATAMA 13/11/17 600/264/BA.STP-PHO/PPHP/AIR.01/D.03/XI/2017 12/05/18

122 Pembangunan Embung Pekon Wonodadi Utara 494.920.000,00 24.746.000,00 600/04/SP/AIR-02/D.03/2017 CV. PEMATANG LUBANG 21/11/17 600/297/BA.STP-PHO/PPHP/AIR.02/D.03/XI/2017 20/05/18

123 Normalisasi / Pembangunan Saluran Pembuang Pekon Margakaya 494.598.000,00 24.729.900,00 600/04/SP/AIR-03/D.03/2017 CV. PEMATANG LUBANG 25/10/17 600/223/BA.STP-PHO/PPHP/AIR.03/D.03/X/2017 23/04/18

124 Pembangunan Bendung Way Nenep III 495.747.000,00 24.787.350,00 600/04/SP/AIR-04/D.03/2017 CV. Alam Pemuka 30/10/17 600/239/BA.STP-PHO/PPHP/AIR.04/D.03/X/2017 28/04/18

125 Pembangunan Tanggul Saluran Pembuang Pringsewu Timur 494.183.000,00 24.709.150,00 600/04/SP/AIR-05/D.03/2017 CV. BULAN BAKHA 09/10/17 600/128/BA.STP-PHO/PPHP/AIR.05/D.03/X/2017 07/04/18

Lampiran 15.2

Retensi


Tgl Jatuh Tempo FHO


126 Rehabilitasi Embung/ Saluran Nusa Wungu 321.887.000,00 16.094.350,00 600/04/SP/AIR-06/D.03/2017 CV. SAMALO KIAT SEJAHTERA 25/10/17 600/252/BA.STP-PHO/PPHP/AIR.06/D.03/XI/2017 23/04/18

127 Rehabilitasi Embung/ Saluran Podosari 345.749.000,00 17.287.450,00 600/04/SP/AIR-07/D.03/2017 CV. DENDI 14/12/17 600/364/BA.STP-PHO/PPHP/AIR.07/D.03/XII/2017 12/06/18

128 Rehabilitasi/ Normalisasi Saluran Sungai Way Gading ( Lanjutan) 953.969.000,00 47.698.450,00 600/04/SP/AIR-08/D.03/2017 CV. MENGGALA JAYA 25/09/17 600/95/BA.STP-PHO/PPHP/AIR-08/D.03/IX/2017 24/03/18

129 Rehabilitasi/Normalisasi Saluran Sungai Way Oyot ( Lanjutan) 514.635.000,00 25.731.750,00 600/04/SP/AIR-09/D.03/2017 CV.SEWU INDAH MANDIRI 25/09/17 600/69/BA.STP-PHO/PPHP/AIR-09/D.03/IX/2017 24/03/18

130 Rehabilitasi/Normalisasi Saluran Sungai Way Saribumi ( Lanjutan) 694.184.000,00 34.709.200,00 600/04/SP/AIR-10/D.03/2017 CV. GALUD SEMAKA 19/09/17 600/241/BA.STP-PHO/PPHP/AIR.10/D.03/2017 18/03/18

131 Rehabilitasi/Normalisasi Saluran Sungai Way Kresnomulyo 296.657.000,00 14.832.850,00 600/04/SP/AIR-11/D.03/2017 CV. CIPTA SOLUSI 31/10/17 600/230/BA.STP-PHO/PPHP/AIR.11/D.03/X/2017 29/04/18

132 Pembangunan Saluran Irigasi Way Napal Hilir 197.870.000,00 9.893.500,00 027/02/SPK/JK-PL-AIR-01/PPK/D.03/2017 CV. SERAYU SAKTI PRATAMA 30/10/17 600/231/BA.STP-PHO/PPHP/JK-PL.AIR.01/D.03/X/2017 28/04/18

133 Pembangunan Saluran Irigasi Pardasuka Timur 198.040.000,00 9.902.000,00 027/02/SPK/JK-PL-AIR-02/PPK/D.03/2017 CV. PARE AGUNG KENCANA 10/11/17 600/261/BA.STP-PHO/PPHP/JK-PL.AIR.02/D.03/XI/2017 09/05/18

134 Pembangunan Saluran Irigasi Pekon Rejosari 197.628.000,00 9.881.400,00 027/02/SPK/JK-PL-AIR-03/PPK/D.03/2017 CV. SUKMAILANG BUMI PRATAMA 20/11/17 600/296/BA.STP-PHO/PPHP/JK-PL.AIR.03/D.03/XI/2017 19/05/18

135 Pembangunan Saluran Pembuang Pekon Sumber Agung 197.979.000,00 9.898.950,00 027/02/SPK/JK-PL-AIR-04/PPK/D.03/2017 CV. KONTRAK KARYA MANDIRI 24/10/17 600/228/BA.STP-PHO/PPHP/JK-PL.AIR.04/D.03/X/2017 22/04/18

136 Pembangunan Saluran Pembuang Kelurahan Pajaresuk 197.738.000,00 9.886.900,00 027/02/SPK/JK-PL-AIR-05/PPK/D.03/2017 CV FAJAR INDAH MAKMUR 14/11/17 600/270/BA.STP-PHO/PPHP/JK-PL.AIR.05/D.03/XI/2017 13/05/18

137 Pembangunan Saluran Pembuang Pekon Blitarejo 198.576.000,00 9.928.800,00 027/02/SPK/JK-PL-AIR-06/PPK/D.03/2017 CV. SABRINA JAYA 15/12/17 600/331/BA.STP-PHO/PPHP/JK-PL.AIR.06/D.03/XII/2017 13/06/18

138 Pembangunan Saluran Pembuang Pekon Margodadi 197.623.000,00 9.881.150,00 027/02/SPK/JK-PL-AIR-07/PPK/D.03/2017 CV. MONIFA KARYA 05/10/17 600/121/BA.STP-PHO/PPHP/JK-PL.AIR.07/D.03/X/2017 03/04/18

139 Pembangunan Saluran Pembuang Pekon Tegalsari ( Lanjutan) 198.411.000,00 9.920.550,00 027/02/SPK/JK-PL-AIR-08/PPK/D.03/2017 CV. RANIA NUSANTARA 17/10/17 600/127/BA.STP-PHO/PPHP/JK-PL.AIR.08/D.03/X/2017 15/04/18

140 Pembangunan Saluran Pembuang Pekon Wonodadi Utara 198.123.000,00 9.906.150,00 027/02/SPK/JK-PL-AIR-09/PPK/D.03/2017 CV. SHAQI MANDIRI 30/10/17 600/253/BA.STP-PHO/PPHP/JK-PL.AIR.09/D.03/XI/2017 28/04/18

141 Pembangunan Saluran Pembuang Pekon Bulurejo 190.782.000,00 9.539.100,00 027/02/SPK/JK-PL-AIR-10/PPK/D.03/2017 CV. RAFANDRA PERDANA 10/11/17 600/262/BA.STP-PHO/PPHP/JK-PL.AIR.10/D.03/XI/2017 09/05/18

142 Pembangunan Check DAM Way Bulok 196.400.000,00 9.820.000,00 027/02/SPK/JK-PL-AIR-01-P/PPK/D.03/2017 CV. ARDION JAYA PUTRA 16/11/17 600/273/BA.STP-PHO/PPHP/JK-PL.AIR.01-P/D.03/XI/2017 15/05/18

143 Pembangunan Gedung DPRD tahap III 11.840.495.000,00 592.024.750,00 600/04/SP/CK-02/D.03/2017 PT.RATU CITRA BAHARI 26/09/17 600/184/BA.STP-PHO/CK-02 /D.03/1X/2017 24/03/18

144 Pembangunan Kantor SKPD Dinas Kesehatan 3.976.066.000,00 198.803.300,00 600/04/SP/CK-03/D.03/2017 PT.SWARNA DWIPA TUNGGAL 25/09/17 600/183/BA.STP-PHO/CK-03 /D.03/1X/2017 23/03/18

145 Pembangunan Gedung Arsip BPKAD 1.588.877.000,00 79.443.850,00 600/04/SP/CK-04/D.03/2017 CV.GUNA LESTARI 26/09/17 600/66/BA.STP-PHO/CK-04 /D.03/1X/2017 24/03/18

146 Pembangunan Kantor SKPD Badan Perijinan dan Penanaman Modal 3.962.650.000,00 198.132.500,00 600/04/SP/CK-08/D.03/2017 PT.KRAKATAU MANDIRI MAKMUR 14/11/17 600/260/BA.STP-PHO/CK-08 /D.03/XI/2017 13/05/18

147 Rehabilitasi Interior Kantor Dinas Pekerjaan Umum 791.644.000,00 39.582.200,00 600/04/SP/CK-11/D.03/2017 CV.INDRA WIJAYA 19/12/17 600/336/BA.STP-PHO/CK-11 /D.03/2017 18/06/18

148 Pembangunan Bangunan Pelengkap Kantor SKPD Perijinan 197.990.000,00 9.899.500,00 029/04/SPK/PL.CK-GD-03/PPK/D.03/2017 CV.MA_JU MANDIRI 14/12/17 600/333/BA.STP-PHO/PPHP/PL-CK-GD-03/D.03/2017 13/06/18

149 Pembangunan Sumur Bor Kantor Camat Banyumas 98.710.000,00 4.935.500,00 029/04/SPK/PL.CK-GD.P-01/PPK/D.03/2017 CV.SEWU INDAH MAKMUR 29/11/17 600/301/BA.STP-PHO/PL-CK-GD-P-02/D.03/2017 28/05/18

150 Pembuatan Pos Jaga Komplek Pemda 197.830.000,00 9.891.500,00 029/04/SPK/PL.CK-GD.P-02/PPK/D.03/2017 CV.ARTHA NATA 13/12/17 600/325/BA.STP-PHO/PL-CK-GD-P-02/D.03/2017 12/06/18

151 Penyekatan Ruangan Kantor DPRD Kab.Pringsewu 187.200.000,00 9.360.000,00 029/04/SPK/PL.CK-GD.P-03/PPK/D.03/2017 CV.SUMBER BINA KARYA 19/12/17 600/343/BA.STP-PHO/PPHP/PL-CK-GD-P-03/D.03/XII/2017 18/06/18

152 Penataan Lansekap Kantor DPRD Kab.Pringsewu 989.714.000,00 49.485.700,00 600/04/SP/CK-01.P/D.03/2017 CV.GUNA LESTARI 19/12/17 600/344/BA.STP-PHO/PPHP/CK-01.P/D.03/XII/2017 18/06/18

153 Pembangunan Rumah Produksi IKM Kantor UPTD Disperindag 197.750.000,00 9.887.500,00 029/04/SPK/PL.CK-GD.P-04/PPK/D.03/2017 CV.KARYA PUTRA KEDIANGAN 05/12/17 600/313/BA.STP-PHO/PL.CK-GD-P-04/D.03/2017 04/06/18

154 Pembangunan Bangunan Pelengkap Pasar Pagelaran 742.459.000,00 37.122.950,00 600/04/SP/CK-09/D.03/2017 CV.AYU SYARA BERSAUDARA 12/09/17 600/101/BA.STP-PHO/CK-09 /D.03/IX/2017 10/03/18

155 pembangunan prasarana pendukung terminal gadingrejo 495.200.000,00 24.760.000,00 600/04/SP/CK-06/D.03/2017 CV.LOGAKATA 10/10/17 600/185/BA.STP-PHO/CK-06/D.03/2017 08/04/18

156 Pembangunan Bangunan Pelengkap Ornamen Lampung 198.240.000,00 9.912.000,00 029/04/SPK/PL.CK-GD-02/PPK/D.03/2017 CV.DENDI 19/12/17 600/363/BA.STP-PHO/PL.CK-GD-02/D.03/2017 18/06/18

157 Pembangunan Sumur Bor GSG Kecamatan Pagelaran Utara 98.500.000,00 4.925.000,00 029/04/SPK/PL.CK-GD.P-06/PPK/D.03/2017 CV.BANGUN NUSA BUWONO 21/11/17 600/300/BA.STP-PHO/PL-CK-GD-P-06/D.03/2017 20/05/18

158 Pembangunan lahan parkir pasar pagelaran 198.513.000,00 9.925.650,00 029/04/SPK/PL.CK-GD.P-07/PPK/D.03/2017 CV.ALAM INDAH 05/12/17 600/310/BA.STP-PHO/PL.CK-GD-P-07/D.03/2017 04/06/18

159 Pembangunan Islamic Center Tahap I 28.897.956.000,00 1.444.897.800,00 600/04/SP/CK-01/D.03/2017 PT.HARAPAN JEJAMA WAWAI 23/12/17 600/357/BA.STP-PHO/PPHP/CK-01/D.03/XII2017 22/06/18

160Revitalisasi Jaringan Distribusi Air Minum Kecamatan Gadingrejo lengkap dengan Acesories dan Pemasangan Patok

1.236.189.000,00 61.809.450,00 600/04/SP/CK-AM-01/D.03/2017 CV.DHONI KARYA 30/11/18 600/334/BA.STP-PHO/PPHP/CK-AM-01 /D.03/XI/2017 29/05/18

161Peningkatan Jaringan Distribusi Air Minum Kecamatan Pringsewu Lengkap dengan Accesoriesnya

1.488.444.000,00 74.422.200,00 600/04/SP/CK-AM-03/D.03/2017 CV.MUTIARA SELATAN 14/11/17 600/259/BA.STP-PHO/CK-AM-03 /D.03/XI/2017 13/05/18

162 Peningkatan Jaringan Distribusi Air Minum Pekon Wates dan Sekitarnya Tahap II 495.922.000,00 24.796.100,00 600/04/SP/CK-DAK-01/D.03/2017 CV. SALSABILA 09/10/17 600/167/BA.STP-PHO/CK-DAK-01 /D.03/2017 07/04/18

163 Peningkatan Jalan s/d Lapen Jalan Menuju Masjid Pekon Wonokriyo 297.300.000,00 14.865.000,00 600/04/SP/CK-JL-01/D.03/2017 CV.BERKAH 04/10/17 600/198/BA.STP-PHO/CK-JL-01/D.03/2017 02/04/17

164 Peningkatan Jalan s/d Lapen Pekon Parerejo 346.884.000,00 17.344.200,00 600/04/SP/CK-JL-02/D.03/2017 CV.BERKAH BERSAUDARA 06/10/17 600/158/BA.STP-PHO/CK-JL-02/D.03/2017 04/04/17

165 Peningkatan Jalan s/d Latasir jalan Lingkungan Rumah Sakit Pekon Fajar Agung Barat 297.873.000,00 14.893.650,00 600/04/SP/CK-JL-03/D.03/2017 CV.WAHYU KENCANA 20/09/17 600/93/BA.STP-PHO/CK-JL-03/D.03/2017 18/03/18

166 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Podosari 297.200.000,00 14.860.000,00 600/04/SP/CK-JL-04/D.03/2017 CV.PARE AGUNG KENCANA 19/09/17 600/87/BA.STP-PHO/CK-JL-0/D.03/2017 17/03/18

167 Peningkatan Jalan s/d Lapen jl olahraga gg dahlia 2 kelurahan pringsewu barat 198.270.000,00 9.913.500,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-01/PPK/D.03/2017 CV.SERAYU SAKTI PRATAMA 23/10/17 600/214/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-01/D.03/2017 21/04/18

168 Peningkatan Jalan S/d latasir pekon Fajar agung barat 198.600.000,00 9.930.000,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-02/PPK/D.03/2017 CV.GHANDIVA NATA BUANA 19/09/17 600/82/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-02/D.03/2017 17/03/18

169 Peningkatan Jalan s/d Latasir pekon Bumi ayu 198.270.000,00 9.913.500,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-03/PPK/D.03/2017 CV.ARTHA NATA 19/09/17 600/80/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-03/D.03/2017 17/03/18

170 Peningkatan Jalan S/d latasir pekon Bumi arum 198.700.000,00 9.935.000,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-04/PPK/D.03/2017 CV.VERTICAL INDONESIA PERKASA 09/10/17 600/137/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-04/D.03/2017 07/04/18

171 Peningkatan Jalan s/d Latasir gang mushola RT 04 LK 03 (lanjutan) fajaresuk 198.830.000,00 9.941.500,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-05/PPK/D.03/2017 CV.FAJAR INDAH MAKMUR 20/10/17 600/205/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-05/D.03/2017 18/04/18

172 Peningkatan Jalan s/d Lapen pekon sidoharjo 198.974.000,00 9.948.700,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-06/PPK/D.03/2017 CV.INDRA WIJAYA 23/10/17 600/215/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-06/D.03/2017 21/04/18

173 Peningkatan Jalan S/d latasir pekon Fajar Agung 197.855.000,00 9.892.750,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-07/PPK/D.03/2017 CV.CAHAYA MAKMUR ABADI 20/10/17 600/189/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-07/D.03/2017 18/04/18

Lampiran 15.2

Retensi


Tgl Jatuh Tempo FHO


174 Peningkatan Jalan S/d latasir Kelurahan Pringsewu utara 198.105.000,00 9.905.250,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-08/PPK/D.03/2017 CV.ARZIZA ELNATHAN GEMILANG 20/10/17 600/204/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-08/D.03/2017 18/04/18

175 Peningkatan Jalan S/d latasir Jalan menuju makam pringsewu selatan 198.772.000,00 9.938.600,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-09/PPK/D.03/2017 CV.RAHMAN JAYA 03/10/17 600/126/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-09/D.03/2017 01/04/18

176 Peningkatan Jalan S/d lapen Pekon waluyojati 198.458.000,00 9.922.900,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-10/PPK/D.03/2017 CV.WILDAN JAYA 19/09/17 600/81/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-10/D.03/2017 17/03/18

177 Pembangunan Talud Penahan Kelurahan Pringsewu Barat 148.960.000,00 7.448.000,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-11/PPK/D.03/2017 CV.SECANCANAN 20/11/17 600/286/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-11/D.03/2017 19/05/18

178 Pembangunan Talud Penahan Kelurahan Pringsewu Utara 148.998.000,00 7.449.900,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-12/PPK/D.03/2017 CV.GUNUNG PERKISON JAYA 29/11/17 600/306/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-12/D.03/2017 28/05/18

179 Peningkatan Jalan S/d latasir Gunung Kancil Kelurahan Fajar Esuk 198.870.000,00 9.943.500,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-13/PPK/D.03/2017 CV.PUTRA JAGAD 25/10/17 600/218/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-13/D.03/2017 23/04/18

180 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Sidoharjo 198.588.000,00 9.929.400,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-14/PPK/D.03/2017 CV.CAHAYA MAKMUR ABADI 20/10/17 600/190/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-14/D.03/2017 18/04/18

181 Peningkatan Jalan s/d latasir Jl. Durian, Kelurahan Pringsewu Barat 198.530.000,00 9.926.500,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-15/PPK/D.03/2017 CV.PURNAMA 13/11/17 600/267/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-15/D.03/2017 12/05/18

182 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Ambarawa Timur 198.398.000,00 9.919.900,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-16/PPK/D.03/2017 CV.SUBING BERSAUDARA 17/11/17 600/276/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-16/D.03/2017 16/05/18

183 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Kresnomulyo 198.430.000,00 9.921.500,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-17/PPK/D.03/2017 CV.INDRA JAYA MERDEKA 05/12/17 600/354/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-17/D.03/2017 04/06/18

184 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Sumberagung 197.960.000,00 9.898.000,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-18/PPK/D.03/2017 CV.LIJUNG BROTHER 04/10/17 600/116/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-18/D.03/2017 02/04/18

185 Peningkatan Jalan S/d latasir pekon ambarawa 198.798.000,00 9.939.900,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-19/PPK/D.03/2017 CV.KARYA PAKARANU 27/10/17 600/245/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-19/D.03/2017 25/04/18

186 Peningkatan Jalan s/d Latasir Jl. Sapuhanda Gg Ansor Pekon Ambarawa 198.466.000,00 9.923.300,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-20/PPK/D.03/2017 CV.GEMILANG JAYA SAKTI 29/09/17 600/113/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-20/D.03/2017 27/03/18

187 Peningkatan Jalan s/d Latasir Jl. Samping Balai Pekon Pekon Ambarawa Barat 198.345.000,00 9.917.250,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-21/PPK/D.03/2017 CV.TAMA GROUP 13/10/17 600/177/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-21/D.03/2017 11/04/18

188 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Kedaung 198.500.000,00 9.925.000,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-22/PPK/D.03/2017 CV.PURNAMA 29/09/17 600/114/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-22/D.03/2017 27/03/18

189 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Wargomulyo 197.845.000,00 9.892.250,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-23/PPK/D.03/2017 CV.BANGUN CITRA 17/11/17 600/279/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-23/D.03/2017 16/05/18

190 Peningkatan Jalan s/d Latasir Sidodadi 198.410.000,00 9.920.500,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-24/PPK/D.03/2017 CV.PUTRA RANGKAS 30/10/17 600/244/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-24/D.03/2017 28/04/18

191 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Pardasuka 198.731.000,00 9.936.550,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-25/PPK/D.03/2017 CV.DWIMITRA LAMPUNG PERDANA 04/10/17 600/131/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-25/D.03/2017 02/04/18

192 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Pardasuka Timur 198.300.000,00 9.915.000,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-26/PPK/D.03/2017 CV.SUBING BERSAUDARA 17/11/17 600/277/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-26/D.03/2017 16/05/18

193 Peningkatan Jalan S/d latasir Pekon Pardasuka Selatan 198.154.000,00 9.907.700,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-27/PPK/D.03/2017 CV.BANGUN CITRA 17/11/17 600/278/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-27/D.03/2017 16/05/18

194 Peningkatan Jalan s/d Latasir Jalan Pagar Alam Pekon Pardasuka 198.505.000,00 9.925.250,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-28/PPK/D.03/2017 CV.SONATA PUTRA ADIKARYA 20/10/17 600/211/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-28/D.03/2017 18/04/18

195 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Tanjung Rusia 198.965.000,00 9.948.250,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-29/PPK/D.03/2017 CV.MITRA SEJAHTERA 15/11/17 600/282/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-29/D.03/2017 14/05/18

196 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Lugusari 198.215.000,00 9.910.750,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-30/PPK/D.03/2017 CV.AKBAR GHAZALI BERSAUDARA 15/11/17 600/284/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-30/D.03/2017 14/05/18

197 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Sukawangi 198.467.000,00 9.923.350,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-31/PPK/D.03/2017 CV.WIRYA MAJU SEJAHTERA 13/11/17 600/268/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-31/D.03/2017 12/05/18

198 Peningkatan jalan s/d latasir Pekon Pasir Ukir 198.768.000,00 9.938.400,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-32/PPK/D.03/2017 CV.MONIFA KARYA 20/09/17 600/88/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-32/D.03/2017 18/03/18

199 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Candiretno 198.542.000,00 9.927.100,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-33/PPK/D.03/2017 CV.TIGA SAUDARA 26/10/17 600/221/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-33/D.03/2017 24/04/18

200 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Gumukrejo 198.545.000,00 9.927.250,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-34/PPK/D.03/2017 CV.WAHYU KENCANA 19/09/17 600/78/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-34/D.03/2017 17/03/18

201 Peningkatan Jalan s/d Latasir Jalan Imam bonjol Patoman 198.828.000,00 9.941.400,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-35/PPK/D.03/2017 CV.BAHARI PERKASA 07/11/17 600/257/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-35/D.03/2017 05/03/18

202 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Sukaratu 198.377.000,00 9.918.850,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-36/PPK/D.03/2017 CV.MURA BANGUN RAYA 26/10/17 600/222/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-36/D.03/2017 24/04/18

203 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Gemah Ripah 198.666.000,00 9.933.300,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-37/PPK/D.03/2017 CV.DENDI 24/10/17 600/224/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-37/D.03/2017 24/04/18

204 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Sumberejo 198.244.000,00 9.912.200,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-38/PPK/D.03/2017 CV.OPENING PUTRA MANDIRI 03/10/17 600/122/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-38/D.03/2017 01/04/18

205 Peningkatan Jalan s/d Latasir Jalan Kesehatan Dusun 3 Pekon Panutan 198.236.000,00 9.911.800,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-39/PPK/D.03/2017 CV.ADIRA KANZA 24/10/17 600/225/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-39/D.03/2017 24/04/18

206 Peningkatan Jalan s/d Latasir Gg Bambu Pekon Gumukrejo 198.876.000,00 9.943.800,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-41/PPK/D.03/2017 CV.ARTHA JAYA PRATAMA 19/09/17 600/79/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-41/D.03/2017 17/03/18

207 Peningkatan Jalan s/d Onderlah gg Yudistira Pekon Karangsari 198.244.000,00 9.912.200,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-42/PPK/D.03/2017 CV.SECANCANAN 20/10/17 600/188/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-42/D.03/2017 18/04/18

208 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Sumber Bandung 197.962.000,00 9.898.100,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-43/PPK/D.03/2017 CV.KARYA PUTRA KEDIANGAN 16/10/17 600/173/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-43/D.03/2017 14/04/18

209 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Giritunggal 197.711.000,00 9.885.550,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-44/PPK/D.03/2017 CV.TUAH BUNGSU 17/10/17 600/178/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-44/D.03/2017 15/04/18

210 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Fajar Mulya 197.989.000,00 9.899.450,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-45/PPK/D.03/2017 CV.BUMI PRATAMA 20/10/17 600/197/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-45/D.03/2017 18/04/18

211 Peningkatan Jalan s/d Lapen Pekon Kamilin 198.742.000,00 9.937.100,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-46/PPK/D.03/2017 CV.JUNIOR PRATAMA 08/11/18 600/271/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-46/D.03/2017 07/05/18

212 Peningkatan Jalan s/d Lapen Pekon Fajarbaru 197.763.000,00 9.888.150,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-47/PPK/D.03/2017 CV.PUTRA JAGAD 11/10/17 600/164/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-47/D.03/2017 09/04/18

213 Peningkatan Jalan s/d Onderlagh Pekon Neglasari 198.253.000,00 9.912.650,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-48/PPK/D.03/2017 CV.PEMATANG LUBANG 16/10/17 600/174/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-48/D.03/2017 14/04/18

214 Peningkatan Jalan s/d Lapen Pekon Margosari 148.263.000,00 7.413.150,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-49/PPK/D.03/2017 CV.BINA UTAMA MANDIRI 27/10/17 600/251/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-49/D.03/2017 25/04/18

215 Peningkatan Jalan s/d Latasir pekon Wonosari 198.143.000,00 9.907.150,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-50/PPK/D.03/2017 CV.KAYLA LENTERA BANGSA 17/10/17 600/192/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-50/D.03/2017 15/04/18

216 Peningkatan Jalan s/d Latasir pekon Gadingrejo Utara 197.843.000,00 9.892.150,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-51/PPK/D.03/2017 CV.CAKRA 11 27/09/17 600/99/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-51/D.03/2017 25/03/18

217 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Mataram 197.953.000,00 9.897.650,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-52/PPK/D.03/2017 CV.SANDRA BROTHER 26/09/17 600/108/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-52/D.03/2017 24/03/18

218 Peningkatan Jalan s/d Latasir pekon Klaten 198.358.000,00 9.917.900,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-53/PPK/D.03/2017 CV.PARE AGUNG KENCANA 17/10/17 600/210/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-53/D.03/2017 15/04/18

219 Peningkatan Jalan s/d Latasir pekon Tambah rejo barat 198.514.000,00 9.925.700,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-54/PPK/D.03/2017 CV.YUSMAN BROTHERS 09/10/17 600/149/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-54/D.03/2017 07/04/18

1.900.000,00 Kurang Bayar SP2D

220 Peningkatan Jalan s/d Latasir pekon Bulurejo 198.339.000,00 9.916.950,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-55/PPK/D.03/2017 CV.DENDI 26/09/17 600/107/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-55/D.03/2017 24/03/18

221 Peningkatan Jalan s/d latasir Pekon Wonodadi 197.990.000,00 9.899.500,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-56/PPK/D.03/2017 CV.TANJUNG SENANG PERMAI 26/09/17 600/105/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-56/D.03/2017 24/03/18

Lampiran 15.2

Retensi


Tgl Jatuh Tempo FHO


222 Peningkatan Jalan s/d Lapen pekon Blitarejo 197.968.000,00 9.898.400,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-57/PPK/D.03/2017 CV.SALSABILA 26/09/17 600/106/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-57/D.03/2017 24/03/18

223 Peningkatan Jalan s/d Onderlagh Jalan Lingkungan Dusun I Pekon Kediri 198.442.000,00 9.922.100,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-58/PPK//D.03/2017 CV.JAYA MANDIRI 03/10/17 600/117/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-58/D.03/2017 01/04/18

224 Peningkatan Jalan s/d latasir Pekon Wonodadi Utara 198.280.000,00 9.914.000,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-59/PPK/D.03/2017 CV.MITRA LAMPUNG BROTHER 25/09/17 600/97/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-59/D.03/2017 23/03/18

225 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Tegalsari 198.757.000,00 9.937.850,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-60/PPK/D.03/2017 CV.LAMPUNG BROTHER 25/09/17 600/96/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-60/D.03/2017 23/03/18

226 Peningkatan Jalan S/d latasir Jalan Samping Balai Pekon Tambahrejo 197.944.000,00 9.897.200,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-61/PPK/D.03/2017 CV.SALSABILA 03/10/17 600/124/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-61/D.03/2017 01/04/18

227 Peningkatan Jalan S/d Lapen Pekon Yogyakarta Selatan 198.562.000,00 9.928.100,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-62/PPK/D.03/2017 CV.SANGGA BUANA 07/12/17 600/320/BA.STP-PHO/PL-CK-JL-62/D.03/2017 06/06/18

228 Peningkatan Jalan s/d Latasir Dusun Buluwangi RW. 02 Pekon Bulurejo 198.000.000,00 9.900.000,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-63.PPK/D.03/2017 CV.MA_JU MANDIRI 10/10/17 600/170/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-63/D.03/2017 08/04/18

229 Peningkatan Jalan s/d Lapen Pekon Tambahrejo 148.436.000,00 7.421.800,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-64/PPK/D.03/2017 CV.DHARMA BANGUN PRATAMA 26/09/17 600/115/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-64/D.03/2017 24/03/18

230 Peningkatan Jalan s/d Latasir jalan Rt. 02 Pekon Yogyakarta 198.534.000,00 9.926.700,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-65/PPK/D.03/2017 CV.ADIRA KANZA 09/10/17 600/150/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-65/D.03/2017 07/04/18

231 Peningkatan jalan s/d latasir Rt. 01 Pekon Yogyakarta 198.297.000,00 9.914.850,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-66/PPK/D.03/2017 CV.SUKMA ILANG BUMI PRATAMA 17/10/17 600/186/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-66/D.03/2017 15/04/18

232 Peningkatan Jalan s/d Onderlagh Dusun Banjarejo Pekon Mataram 148.525.000,00 7.426.250,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-67/PPK/D.03/2017 CV.KARYA TAPATI 13/10/17 600/144/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-67/D.03/2017 11/04/18

233 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Tunggul Pawenang 198.334.000,00 9.916.700,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-68/PPK/D.03/2017 CV.MA_JU MANDIRI 03/10/17 600/132/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-68/D.03/2017 01/04/18

234 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Purwodadi 198.211.000,00 9.910.550,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-69/PPK/D.03/2017 CV.KRESNA GAMA MULIA 19/10/17 600/195/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-69/D.03/2017 17/04/18

235 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Enggal Rejo 197.944.000,00 9.897.200,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-70/PPK/D.03/2017 CV.CYA JAYA 16/11/17 600/275/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-70/D.03/2017 15/05/18

236 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Sukoharum 198.531.000,00 9.926.550,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-71/PPK/D.03/2017 CV.BANGUN KARYA PRATAMA 19/10/17 600/195/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-71/D.03/2017 17/04/18

237 Peningkatan Jalan s/d Lapen Jalan Pekon Adiluwih 198.359.000,00 9.917.950,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-72/PPK/D.03/2017 CV.OPENING PUTRA MANDIRI 03/10/17 600/123/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-72/D.03/2017 01/04/18

238 Peningkatan jalan s/d lapen pekon Bandung Baru 158.491.000,00 7.924.550,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-73/PPK/D.03/2017 CV.BUNGA MAS SEMESTA 26/10/17 600/212/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-73/D.03/2017 24/04/18

239 Peningkatan Jalan s/d Latasir Jalan kecamatan Sukoharjo 197.946.000,00 9.897.300,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-74/PPK/D.03/2017 CV.GADING TUA JAYA 06/10/17 600/135/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-74/D.03/2017 04/04/18

240 Peningkatan Jalan s/d Latasir Gang Budi Luhur Sukoharjo III Barat 198.400.000,00 9.920.000,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-75/PPK/D.03/2017 CV.BERKAH BERSAUDARA 06/11/17 600/257/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-75/D.03/2017 05/05/18

241 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Pandan surat 197.989.000,00 9.899.450,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-76/PPK/D.03/2017 CV.WINI BERSAUDARA 03/10/17 600/125/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-76/D.03/2017 01/04/18

242 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Sukoharjo IV 197.954.000,00 9.897.700,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-77/PPK.D.03/2017 CV.BUNGO PADI 03/10/17 600/127/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-77/D.03/2017 01/04/18

243 Pembuatan Talud Pekon Keputran 197.955.000,00 9.897.750,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-78/PPK/D.03/2017 CV.KARYA CIPTA MANDIRI 25/10/17 600/250/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-78/D.03/2017 23/04/18

244 Peningkatan Jalan s/d Latasir Gg Cincau Pekon Waringinsari Barat 198.623.000,00 9.931.150,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-79/PPK/D.03/2017 CV.NESYA KARYA 06/11/17 600/258/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-79/D.03/2017 05/05/18

245 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Banyumas 197.990.000,00 9.899.500,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-80/PPK/D.03/2017 CV.LAMPUNG BINA SEJAHTERA 26/09/17 600/100/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-80/D.03/2017 24/03/18

246 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Waya krui 198.274.000,00 9.913.700,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-81/PPK/D.03/2017 CV.GELANGGANG 25/09/17 600/94/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-81/D.03/2017 23/03/18

247 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Banjarejo 197.993.000,00 9.899.650,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-82/PPK/D.03/2017 CV.GEDUNG RAJA RAYA 01/11/17 600/247/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-82/D.03/2017 30/04/18

248 Peningkatan Jalan S/d lapen pekon banyuwangi 197.774.000,00 9.888.700,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-83/PPK/D.03/2017 CV.KAYLA LENTERA BANGSA 23/10/17 600/199/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-83/D.03/2017 21/04/18

249 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Mulyorejo 198.386.000,00 9.919.300,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-84/PPK/D.03/2017CV.CAHAYA MANDIRI CONSTRUCTION

25/10/17 600/219/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-84/D.03/2017 23/04/18

250 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Sukamulya 198.405.000,00 9.920.250,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-85/PPK/D.03/2017 CV.SERAYU SAKTI PRATAMA 03/10/17 600/163/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-85/D.03/2017 01/04/18

251 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Nusawungu 198.329.000,00 9.916.450,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-86/PPK/D.03/2017 CV.HUTAMA SAI BROTHER'S 03/10/17 600/134/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-86/D.03/2017 01/04/18

252 Peningkatan Jalan s/d Lapen Pekon Sri Rahayu 148.532.000,00 7.426.600,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-87/PPK/D.03/2017 CV.ARDION JAYA PUTRA 19/09/17 600/77/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-87/D.03/2017 17/03/18

253 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Banyu Urip 197.751.000,00 9.887.550,00 029/04/SPK/PL.CK-JL-88/PPK/D.03/2017 CV.HUTAMA SAI BROTHER'S 26/09/17 600/133/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-88/D.03/2017 24/03/18

254 Peningkatan Jalan s/d Latasir Jln.Pasir Luhur 3 Bulusari Pekon Bulokarto 346.433.000,00 17.321.650,00 600/04/SP/CK-02.P/D.03/2017 CV.WILDAN JAYA 02/11/17 600/238/BA.STP-PHO/CK-02.P/D.03/2017 01/05/18

255 Peningkatan Jalan S/d latasir Pekon Gumukmas 198.650.000,00 9.932.500,00 029/04/SPK/PL.CK-JL.P-01/PPK/D.03/2017 CV.WINI BERSAUDARA 27/10/17 600/226/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-P-02/D.03/2017 25/04/18

256 Peningkatan Jalan s/d Lapen Kelurahan Pringsewu Utara 198.410.000,00 9.920.500,00 029/04/SPK/PL.CK-JL.P-02/PPK/D.03/2017 CV.PENDAWA SEJATI BHAKTI 29/11/17 600/305/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-P-02/D.03/2017 28/05/18

257 Peningkatan Jalan s/d Latasir Jalan Danau Gg. Walet Rt.1 Rw.05 Pringsewu Timur 198.560.000,00 9.928.000,00 029/04/SPK/PL.CK-JL.P-03/PPK/D.03/2017 CV.DAMAI UTAMA 18/12/17 600/369/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-P-04/D.03/2017 17/06/18

258 Peningkatan Jalan s/d Latasir Dusun 2 Rt.2 Pekon Rejosari 198.700.000,00 9.935.000,00 029/04/SPK/PL.CK-JL.P-04/PPK/D.03/2017 CV.SUMBER JAYA ABADI 18/12/17 600/371/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-P-04/D.03/2017 17/06/18

259 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Wates Timur 198.540.000,00 9.927.000,00 029/04/SPK/PL.CK-JL.P-05/PPK/D.03/2017 CV.NARESA 18/12/17 600/370/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-P-04/D.03/2017 17/06/18

260 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Pamenang Kecamatan Pagelaran 198.780.000,00 9.939.000,00 029/04/SPK/PL.CK-JL.P-06/PPK/D.03/2017 CV.FAJAR INDAH MAKMUR 07/12/17 600/316/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-P-06/D.03/2017 06/06/18

261 Peningkatan Jalan s/d Latasir Pekon Sidodadi Kecamatan Pagelaran 198.240.000,00 9.912.000,00 029/04/SPK/PL.CK-JL.P-07/PPK/D.03/2017 CV.KAYLA LENTERA BANGSA 28/11/17 600/312/BA.STP-PHO/PL.CK-JL-P-07/D.03/2017 27/05/18

Lampiran 15.2

Retensi


Tgl Jatuh Tempo FHO


III RSUD 272.810.000,00 13.640.500,00

1 Pengadaan Instalasi Gardu Listrik Distribusi 98.780.000,00 4.939.000,00 445/123/PPK/LT.10/IV/2017 CV. DAMUSTI BUMI SEJAHTERA 04/07/17 445/494.e/LT.10/2017

2 Pengadaan Gedung Genset 174.030.000,00 8.701.500,00 445/122/PPK/LT.10/IV/2017 CV. DAMUSTI BUMI SEJAHTERA 04/07/17 445/494.c/LT.10/2017

IV DINAS PENDIDIKAN 868.790.000,00 43.439.500,00

1 Pembangunan Kantor Guru SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Pringsewu 170.830.000,00 8.541.500,00 420/662/SPK/D.01/DP.3/2017 CV. KARYA PUTRA KEDIANGAN 18/11/17 476/1020/BK-6/D.01/DP.6/2017 21/05/18

2 Pembangunan WC Siswa SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Pringsewu 171.160.000,00 8.558.000,00 420/663/SPK/D.01/DP.3/2017 CV. TIGA SAUDARA 12/12/18 425/1116/BASTP-PHO/PPHP/D.01/XII/2017 21/06/18

3 Instalasi Tempat dan Peralatan Cuci Tangan Siswa SD Disdikbud Kab. Pringsewu 189.340.000,00 9.467.000,00 420/665/SPK/D.01/DP.3/2017 CV. CAHAYA MAKMUR ABADI 12/12/17 425/1117/BASTP-PHO/PPHP/D.01/XII/2017 22/06/18

4 Pembangunan WC Siswa SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Pringsewu 170.280.000,00 8.514.000,00 420664/SPK/D.01/DP.3/2017 CV. VILIA 06/12/17 425/1114/BASTP-PHO/PPHP/D.01/XII/2017 19/06/18

5 Rehab Berat Laboratorium IPA SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Pringsewu 167.180.000,00 8.359.000,00 420/661/SPK/D.01/DP.3/2017 CV. MURA BANGUN RAYA 11/12/17 420/1109/BASTP-PHO/PPHP/D.01/XII/2017 13/06/18

TOTAL 213.818.180.000,00 16.305.648.000,00

Lampiran 15.3

(dalam Rp.)

No Nama Paket Pekerjaan Nilai Kontrak Retensi (5-10%) Nomor Kontrak Nama Rekanan Tgl BA PHO Nomor BA PHOTgl Jatuh

Tempo FHO1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Peningkatan Jalan s/d Latasir Ruas Jalan Pekon Jati Agung 198.700.000,00 9.935.000,00 029/04/SPK/CK-JL-2016-29/PPK/D.09/2016

CV.PURBOLINGGO MANDIRI

05 Oktober 2016 600/ 103 /BA.STP-PHO/CK-JL-2016-29/D.09/2016

03 April 2017

TOTAL 198.700.000,00 9.935.000,00


PADA DINAS PEKERJAAN UMUM TAHUN 2017 YANG TIDAK CAIR PADA TAHUN 2018

Lampiran 15.4

(dalam Rp.)

No Nama Paket Pekerjaan Nilai Kontrak Retensi (5-10%) Nomor Kontrak Nama Rekanan Tgl BA PHO Nomor BA PHOTgl Jatuh Tempo

FHO1 2 3 4 5 6 7 8 91 Rehabilitasi Daerah Irigasi Way Semah Podomoro 149.523.000,00 7.476.150,00 027/02/SPK/JK-

PL.AIR.09/PPK/D.09/2015 CV. PUTRA JAYA

2 PEMBANGUNAN PEKON TANJUNG RUSIA KEC.PARDASUKA SUMUR BOR 344.300.000,00 17.215.000,00 600/04/SP/CK-10/V/2015 CV.PUGUNG JAYA

3 REVITALISASI IPA DAN BANGUNAN SADAP AIR TAHAP I 689.300.000,00 34.465.000,00 600/04/SP/CK-17/X/2015 CV.INDRA WIJAYA

4 PENINGKATAN JALAN S/D LATASIR PEKON TANJUNG RUSIA 198.630.000,00 9.931.500,00 029/04/SPK/CK-JL-2015-19/PPK/D.09/2015

CV.ATLAS

5 PENINGKATAN JALAN S/D LAPEN PEKON NUSAWUNGU 173.160.000,00 8.658.000,00 029/04/SPK/CK-JL-2015-47/PPK/D.09/2015

CV.CV.PUTRA GUDAR JAYA

6 PENINGKATAN JALAN S/D LATASIR JL.MANGGIS DAN GG.HAJI PEKON JATI AGUNG 173.110.000,00 8.655.500,00 029/04/SPK/CK-JL-2015-54/PPK/D.09/2015

CV. CHANDRA JAYA BERSAUDARA

7 PEMBANGUNAN TALUD DAN DRAINASE GEDUNG GUDANG KB 73.680.000,00 3.684.000,00 029/04/SPK/CK-PL-2015-04/PPK/D.09/2015

CV. BANGUN JAYA MULYA

8 Pengadaan dan Pembuatan Biogas Digester Kubah di Kecamatan Ambarawa 146.610.000,00 7.330.500,00 029/04/SPK/EBT-01/PPK/D.09/2015

CV. YUDA DESIGN

9 Pengadaan dan Pembuatan Biogas Digester Kubah di Kecamatan Adiluwih 146.590.000,00 7.329.500,00 029/04/SPK/EBT-01/PPK/D.09/2015

CV. ARTHA JAYA PRATAMA

TOTAL 2.094.903.000,00 104.745.150,00


PADA DINAS PEKERJAAN UMUM TAHUN 2015 YANG TIDAK CAIR PADA TAHUN 2017

Lampiran 15.5

No Nama Paket Pekerjaan Nilai Kontrak Retensi (5-10%) Nomor Kontrak Nama Rekanan Tgl BA PHO Nomor BA PHO Tgl Jatuh Tempo FHO

IRUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRINGSEWU

74.000.000,00 3.700.000,00

1BANGUNAN RUMAH SAKIT UMUM (GEDUNG INCINERATOR)

74.000.000,00 3.700.000,00 445/654.a/lt.10/2014 CV. PERSADA ALAM MANDIRI 24 Oktober 2014 445/909/lt.10/2014 23 Oktober 2015

II DINAS PEKERJAAN UMUM 1.343.345.000,00 92.169.100,00

1PENINGKATAN JALAN S/D AC-BC MENUJU RUMAH SAKIT UMUM PRINGSEWU DIFAJAR AGUNG KEC.PRINGSEWU

500.037.000,00 50.003.700,00 600/KTR/PPK/BM-

07/D.09/VII/2014 CV. CIPTA ABADI 17 November 2014

600/238.O/BA.STP.PHO/BM-07/D.09/XI/2014

16 Mei 2015

2PENINGKATAN JALAN S/D LATASIR GG.WIDORO PAYUNG PATOMAN

173.802.000,00 8.690.100,00029/03/SPK/CK-JL-15/PPK/D.09/2014

CV.RAJAA PUTRA PRATAMA 27 Oktober 2014600/ 178.i/BA.STP.PHO /CK-JL-15/D.09/X/2014

25 April 2015

3PENINGKATAN JALAN S/D LATASIR GG.RAWA V SIDOHARJO (DEPAN BAPPEDA)

198.844.000,00 9.942.200,00029/03/SPK/CK-JL-29/PPK/D.09/2014

CV.RIZKY AGUNG 15 Desember 2014600/ 322.i/BA.STP.PHO /CK-JL-29/D.09/XII/2014

13 Juni 2015

4PENINGKATAN JALAN S/D LAPEN PEKON BANYU URIP

173.369.000,00 8.668.450,00029/03/SPK/CK-JL-49/PPK/D.09/2014

CV.TANGGAMUS PERMAI 12 November 2014600/ 225.d/BA.STP.PHO/ CK-JL-49/D.09/XI/2014

11 Mei 2015

5PENINGKATAN JALAN S/D ONDERLAGH PEKON BANJAREJO

148.535.000,00 7.426.750,00029/03/SPK/CK-JL-52/PPK/D.09/2014

CV.PASEMA SEPUTIH 25 November 2014600/ 263.i/BA.STP.PHO /CK-JL-52/D.09/XI/2014

24 Mei 2015

6PENINGKATAN JALAN S/D ONDERLAGH PEKON RANTAU TIJANG

148.758.000,00 7.437.900,00029/03/SPK/CK-JL-58/PPK/D.09/2014

CV.LASINDO KARYA 02 Desember 2014600/ 285.N/BA.STP.PHO /CK-JL-58/D.09/XII/2014

31 Mei 2015

95.869.100,00

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWUDAFTAR RETENSI ( 5-10 % ) TAHUN 2014 PADA DINAS PEKERJAAN UMUM, DAN RSUD

YANG TIDAK MENCAIRKAN RETENSI DI TAHUN 2017

TOTAL

Lampiran 15.6

NILAI PAGU NILAI KONTRAK (Rp) (Rp)

I. DINAS PU 103.075.950,001 BM-60 Pembangunan Jembatan Darurat Ruas

Jalan Sinar Mulya - Banyuwangi (081) Kec. Banyumas

CV. DWI TUNGGAL SEJAHTERA 60.000.000,00 59.916.000,00 600/05/SPK/PPK/BM-60/D9/2013 23 SEPTEMBER 2013 5.991.600,00 Retensi 10%

2 CK-26 Pembangunan Jalan LingkunganPekon Podomoro (ruas jalan podomoro-klaten kearah komplek perkantoran).

CV.BANYU ADEM JAYA 200.000.000,00 198.176.000,00 600/05/SPK/PPK/CK-26/D.09/2013 13-Agu-13 9.908.800,00 Retensi 5%

3 CK-27 Pembangunan Jalan LingkunganPekon Waluyojati ( ruas jalan menujuronggo).

CV.MULTI KARYA CIPTA 178.989.250,00 178.676.000,00 600/05/SPK/PPK/CK-27/D.09/2014 13-Agu-13 8.933.800,00 Retensi 5%

4 CK-49 Pembangunan Jalan LingkunganPekon Pujodadi (ruas Gombong-Sidomukti).

CV.MEGA RIA 162.717.500,00 162.497.000,00 600/05/SPK/PPK/CK-49/D.09/2036 13-Agu-13 8.124.850,00 Retensi 5%

5 CK-53 Pembangunan Jalan LingkunganPekon Panggungrejo Utara (ruaspanggungrejo utara-tri tunggal mulyo,pendamping APBD Prov.Lampung2013).

CV,TUNAS SUBUR MANDIRI 162.717.500,00 162.404.000,00 600/05/SPK/PPK/CK-53/D.09/2040 13-Agu-13 8.120.200,00 Retensi 5%

6 CK-57 Rehabilitasi GSG Pardasuka Tahap I. CV.PERSADA RAYA 150.000.000,00 148.952.000,00 600/05/SPK/PPK/CK-57/D.09/2013 15-Agu-13 7.447.600,00 Retensi 5%

7 CK-61 Rehabilitasi Rumah DInas CamatPagelaran.

CV.TELAGA 150.000.000,00 149.084.000,00 600/05/SPK/PPK/CK-61/D.O9/2013 23-Sep-13 7.454.200,00 Retensi 5%

8 CK-68 Pembangunan Jalan LingkunganPekon Panutan (ruas jalan I jalandusun II).

CV.MULTI KARYA CIPTA 146.445.750,00 146.175.000,00 600/05/SPK/PPK/CK-68/D.09/2017 13-Agu-13 7.308.750,00 Retensi 5%

9 CK-80 Pembangunan Jalan LingkunganPekon Wates (ruas jalan mushola).

CV.TELEGAI 130.174.000,00 130.044.000,00 600/05/SPK/PPK/CK-80/D.09/2029 13-Agu-13 6.502.200,00 Retensi 5%

10 CK-84 Pembangunan Jalan LingkunganPekon Pardasuka ( ruas jalan menujuSMAN 1 Pardasuka).

CV.JAYA RATU 130.174.000,00 129.913.000,00 600/05/SPK/PPK/CK-84/D.09/2031 13-Agu-13 6.495.650,00 Retensi 5%

TANGGAL KONTRAK

NILAI RETENSI KET

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWUDAFTAR RETENSI ( 5-10 % ) TAHUN 2013 PADA DINAS PEKERJAAN UMUM, BP4K DAN RSUD

YANG TIDAK MENCAIRKAN RETENSI DI TAHUN 2017

NO. KODE PAKET PEKERJAAN KONTRAKTOR NOMOR KONTRAK

Lampiran 15.6

NILAI PAGU NILAI KONTRAK (Rp) (Rp)

TANGGAL KONTRAK

NILAI RETENSI KETNO. KODE PAKET PEKERJAAN KONTRAKTOR NOMOR KONTRAK

11 CK-85 Pembangunan Jalan LingkunganPekon Tanjung Rusia (ruas jalanlingkungan pekon).

CV.GENTAR ALAM PERSADA LAMPUNG

130.174.000,00 129.900.000,00 600/05/SPK/PPK/CK-85/D.09/2031 13-Agu-13 6.495.000,00 Retensi 5%

12 CK-101 Pembuatan Bordes Tangga dan MotifBambu Kolom Anjungan Pringsewu diPKOR Way Halim Bandar Lampung.

CV.DAMAY JAYA 104.630.900,00 104.255.000,00 600/05/SPK/PPK/CK-101/D.09/2013 23-Sep-13 5.212.750,00 Retensi 5%

13 CK-102 Pembangunan Hutan TanamanLangka Mini Pendukung Program RTHProv.Lampung Komplek PerkantoranBupati dari APBN.

CV.BANGUN JAYA MULYA 100.000.000,00 99.610.000,00 600/05/SPK/PPK/CK-102/D.09/2013 23-Sep-13 4.980.500,00 Retensi 5%

14 CK-104 Pembangunan Jalan LingkunganPekon Neglasari ( ruas neglasari-gunung raya).

CV.RIDHO PRATAMA 97.630.500,00 97.487.000,00 600/KONTRAK/PPK/CK-104/D.09/2013

13-Agu-13 4.874.350,00 Retensi 5%

15 CK-106 Pembangunan Sarana dan PrasaranaPendukung Bagi Pekon PesertaTerkait Lomba-Lomba Desa/PekonTingkat Provinsi.

CV.PARE AGUNG KENCANA 50.000.000,00 49.815.000,00 600/05/SPK/PPK/CK-106/D.09/2013 23/09/2013 2.490.750,00 Retensi 5%

16 CK-107 Pembangunan Sumur Bor KantorCamat Pagelaran.

CV.NAPAL PUTIH 30.000.000,00 29.940.000,00 600/05/SPK/PPK/CK-107/D.09/2013 23-Sep-13 1.497.000,00 Retensi 5%

17 CK-108 Rehabilitasi MusholaPringombo,Pringsewu Timur,Pringsewu.

CV.KARMO BUDI 25.000.000,00 24.759.000,00 600/05/SPK/PPK/CK-108/D.09/2013 23-Sep-13 1.237.950,00 Retensi 5%

II. RSUD 7.195.000,0018 Pembangunan Gedung Genset CV. BINTANG ADITYA 143.900.000,00 445/748/LT.10/2013 03 JUNI 2013 7.195.000,00

III. BP4K 7.454.750,0019 PEMBANGUNAN PAGAR BP3K CV. SURYA GEMILANG 7.454.750,00

JUMLAH 117.725.700,00

1



ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN ANGGARAN 2017


SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Nomor : 27B/LHP/XVIII.BLP/05/2018 Tanggal : 24 Mei 2018

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN Perwakilan Provinsi Lampung


BUKU II


DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………... i

DAFTAR TABEL ………………………………………………………………………... ii

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………………... iii

RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN......... 1

HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN.......................... 3

1. Terdapat Wajib Pajak Parkir yang Belum Ditetapkan Sebagai Wajib Pajak............. 3 2. Penatausahaan Pendapatan dan Piutang Pajak Daerah selain Pajak Bumi dan

Bangunan (PBB) dan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) pada Badan Pendapatan Daerah Belum Tertib..................................................................................................

5

3. Penatausahaan Barang Milik Daerah Belum Optimal ............................................... 10 4. Serah Terima Sarana dan Prasana sebagai Dampak Pengalihan Urusan

Pemerintahan Sesuai Amanat UU Nomor 23 Tahun 2014 antara Pemkab Pringsewu dan Pemprov Lampung Belum Optimal...................................................

16

LAMPIRAN


DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Pendapatan Parkir PT LJS data BLUD RSUD Pringsewu........................... 3

Tabel 1.2 Pendapatan Parkir PT LJS data Hasil Konfimasi......................................... 4

Tabel 1.3 Selisih Pendapatan Parkir PT LJS................................................................ 4

Tabel 2.1 Perbedaan Piutang Antara WP dengan Bapenda........................................... 6

Tabel 2.2 Piutang dan Pendapatan yang Belum Dicatat Bapenda................................. 7

Tabel 3.1 Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2017...................................................... 11

Tabel 3.2 Aset Tanah Bernilai Nol................................................................................ 11

Tabel 3.3 Pencatatan Aset BOS 2017 yang Tidak Sama............................................... 12

Tabel 3.4 Aset RSUD yang Pencatatannya Belum Digabung ke Aset Induk............... 13


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rekapitulasi Pensertifikatan Tanah Kantor dan Lainnya

Lampiran 2 Daftar Barang Sekretariat Daerah yang belum Dibuatkan Berita Acara Pinjam Pakai



REPUBLIK INDONESIA

RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan serta UU terkait lainnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu per tanggal 31 Desember 2017, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas, serta Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. BPK telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemkab Pringsewu Tahun Anggaran (TA) 2017 yang memuat opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Nomor 27A/LHP/XVIII.BLP/05/2018 dan Laporan Hasil Pemeriksaan Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan Nomor 27C/LHP/XVIII.BLP/05/2018 tanggal 24 Mei 2018.

Sesuai Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN), dalam pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemkab Pringsewu tersebut di atas, BPK mempertimbangkan sistem pengendalian intern Pemkab Pringsewu untuk menentukan prosedur pemeriksaan dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan dan tidak ditujukan untuk memberikan keyakinan atas sistem pengendalian intern.

BPK menemukan kondisi yang dapat dilaporkan berkaitan dengan sistem pengendalian intern dan operasinya. Pokok-pokok kelemahan dalam sistem pengendalian intern atas Laporan Keuangan Pemkab Pringsewu yang ditemukan BPK adalah sebagai berikut. 1. Terdapat Wajib Pajak Parkir yang Belum Ditetapkan Sebagai Wajib Pajak; 2. Penatausahaan Pendapatan dan Piutang Pajak Daerah selain Pajak Bumi dan

Bangunan (PBB) dan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) pada Badan Pendapatan Daerah Belum Tertib;

3. Penatausahaan Barang Milik Daerah Belum Optimal; 4. Serah Terima Sarana dan Prasana sebagai Dampak Pengalihan Urusan Pemerintahan

Sesuai UU Nomor 23 Tahun 2014 antara Pemkab Pringsewu dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung Belum Optimal.

Berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut, BPK merekomendasikan kepada Bupati Pringsewu agar memerintahkan: 1. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda):

a. Segera menetapkan PT.LJS sebagai wajib pajak; b. Lebih optimal dalam mengawasi penetapan pajak dan pencatatan pajak daerah

khususnya pajak dengan mekanisme self assessment; c. Memerintahkan Kepala Bidang pendapatan lebih cermat dalam:

1) Mendesain SOP terkait sistem penagihan, penyetoran dan pencatatan pajakdaerah.

2) Melaksanakan penatausahaan dan pengungkapan piutang pajak dalamLaporan Keuangan.

2. Kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) meningkatkan pengendalian ataspengelolaan pajak parkir;

3. Sekda selaku pengelola BMD:a. Lebih optimal dalam melakukan pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan

BMD;

b. Segera melakukan verifikasi atas aset P3D yang terkait dengan pengalihan urusanpemerintahan sesuai amanat UU Nomor 23 Tahun 2014 yang masih tercatatdalam Neraca Pemkab Pringsewu dengan berkoordinasi dengan PemprovLampung;

c. Menggunakan hasil verifikasi yang telah disepakati bersama dengan PemprovLampung sebagai dasar untuk:1) Melakukan penghapusan aset tetap;2) Membuat BAST kembali antara Pemkab Pringsewu dengan Pemprov jika

terdapat aset terima personel, pendanaan, sarana dan prasarana, sertadokumen (P3D) yang ditemukan dari hasil verifikasi tersebut.

4. Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) selaku pengguna barangagar:a. Tertib dalam melakukan inventarisasi BMD di unit keija;b. Lebih memperhatikan status/kepemilikan dan nilai tanah yang tercatat di unit

kerja;c. Menginstruksikan Bendahara barang lebih cermat dalam melaksanakan

tupoksinya.5. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk

memerintahkan Kepala Bidang Aset BPKAD optimal berkoordinasi dengan selunihKepala OPD dalam rangka rekonsiliasi aset tetap.

Kelemahan dan rekomendasi perbaikan secara rinci dapat dilihat dalam laporan ini.

Baodar Lampung, 24 Mei 2018BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

PERWAKELAN PROVINSI LAMPUNG

Wakil Penanggung Jawab Pemeriksaan,

BPK Perwakilan Provinsi Lampung

Nugroho Heru Wibowo S.E., M.Comm., Ak., CARegister Negara Akuatan No.RNA-15561 /hi


HASIL PEMERIKSAAN

ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Hasil pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern pada Pemkab Pringsewu mengungkapkan sebanyak empat temuan pemeriksaan, dengan rincian sebagai berikut.

1. Terdapat Wajib Pajak Parkir yang Belum Ditetapkan Sebagai Wajib Pajak

Pada TA 2017, Pemkab Pringsewu menganggarkan Pendapatan Pajak Parkir sebesar Rp180.000.000,00 dan merealisasikan sebesar Rp217.130.500,00 atau 120,63%. Hasil pemeriksaan secara uji petik terhadap dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) OPD, dan bukti pertanggungjawaban diketahui bahwa pajak parkir tersebut dianggarkan pada Bapenda.

Hasil pemeriksaan terhadap pendapatan pada seluruh OPD diketahui bahwa terdapat pengelolaan pajak parkir pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Pringsewu yang dipihakketigakan kepada PT LJS. Dalam perjanjian tersebut diatur profit sharing atas pengelolaan perparkiran dengan komposisi 40% untuk RSUD dan 60% PT LJS.

PT LJS selaku pengelola parkir di RSUD Pringsewu belum di data dan didaftarkan sebagai wajib pajak oleh Badan Pendapatan Daerah. PT LJS juga belum memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD). Hal ini menyebabkan PT LJS belum memiliki kewajiban sebagai wajib pajak dan dikenakan pajak parkir atas kegiatan pengelolaan parkir yang dilakukan.

BLUD RSUD Pringsewu telah menerima laporan pendapatan parkir dari PT LJS untuk periode April – Oktober 2017 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 1.1 Pendapatan Parkir PT LJS data BLUD RSUD Pringsewu

No Bulan Pendapatan Parkir

1 April Rp38.062.000,00

2 Mei Rp48.811.000,00

3 Juni Rp32.930.000,00

4 Juli Rp27.145.000,00

5 Agustus Rp26.048.000,00

6 September Rp23.741.000,00

7 Oktober Rp29.035.000,00

Total Rp225.772.000,00

Atas total pendapatan parkir tersebut jika dikenakan pajak parkir didapatkan nilai pajak parkir sebesar Rp67.731.600,00 (30% x Rp225.772.000,00). Pajak parkir diatur dalam Perda Nomor 14 Tahun 2013 berdasarkan Pasal 37 dengan tarif 30% dari total transaksi. Tunggakan pajak parkir PT. LJS telah tercantum dalam LHP Inspektorat Nomor 700/94/LHP/U.17/2017 tanggal 27 Desember 2017. Atas tagihan pajak parkir ini BLUD RSUD Pringsewu telah menyampaikan surat per tanggal 10 Desember 2017 kepada PT LJS perihal tagihan pajak pendapatan daerah bulan April – Oktober 2017.


BLUD RSUD Pringsewu belum mendapatkan laporan pendapatan parkir selama Bulan November-Desember 2017 sehingga tagihan pendapatan pajak parkir untuk bulan tersebut belum dapat dihitung. Selain itu, PT LJS juga belum membayar profit sharing sebagaimana yang diperjanjikan. Berdasarkan informasi dari pihak RSUD, PT LJS belum bersedia membayar profit sharing karena perusahaan belum dapat menutupi biaya operasional (rugi).

Hasil konfirmasi piutang pajak pajak parkir yang dilakukan kepada PT LJS diperoleh laporan pendapatan parkir dari PT LJS tanpa ada otorisasi/validasi dari PT LJS (surat tanpa kop dan tandatangan) untuk periode April – Desember 2017 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 1.2 Pendapatan Parkir PT LJS data Hasil Konfimasi


1 April Rp33.872.000,00

2 Mei Rp29.344.000,00

3 Juni Rp19.778.000,00

4 Juli Rp27.147.000,00

5 Agustus Rp26.048.000,00

6 September Rp23.741.000,00

7 Oktober Rp29.035.000,00

8 November Rp29.326.000,00

9 Desember Rp27.347.000,00

Total Rp245.638.000,00

Atas total pendapatan parkir tersebut jika dikenakan pajak parkir didapatkan nilai pajak parkir sebesar Rp73.691.400,00 (30% x Rp245.638.000,00).

Bila dibandingkan antara data BLUD RSUD Pringsewu dan hasil konfirmasi terdapat perbedaan data pendapaan parkir dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 1.3 Selisih Pendapatan Parkir PT LJS


Data BLUD Hasil Konfirmasi Selisih

1 April Rp38.062.000,00 Rp33.872.000,00 Rp4.190.000,00

2 Mei Rp48.811.000,00 Rp29.344.000,00 Rp19.467.000,00

3 Juni Rp32.930.000,00 Rp19.778.000,00 Rp13.152.000,00

4 Juli Rp27.145.000,00 Rp27.147.000,00 Rp2.000,00

Terkait pajak parkir dan pengelolaan kerjasama antara BLUD RSUD Pringsewu dan PT LJS pada tanggal 24 Agustus 2017 telah dilakukan rapat yang dihadiri oleh BLUD RSUD Pringsewu, Inspektorat, Bagian Hukum Sekretariat Daerah, Badan Pendapatan Daerah, Dinas Kesehatan dan BPKAD. Kesimpulan atas rapat diantaranya 30% pendapatan bruto (pajak parkir) menjadi pendapatan BLUD RUSD Pringsewu. Badan Pendapatan Daerah selaku pihak yang mengelola pajak parkir belum menerbitkan Surat Ketetapan Pajak (SKP) atas potensi penerimaan pajak parkir PT LJS.

Pada TA 2018, PT LJS telah membayar sebagian tagihan pajak parkir tahun 2017 sebesar Rp15.000.000,00 ke rekening BLUD RSUD Pringsewu, bukan ke rekening kas daerah.


Kondisi tersebut tidak sesuai dengan : Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah dengan perubahan terakhir Perda Nomor 14 Tahun 2013 pada: a. Pasal 35 yang menyatakan “Wajib pajak parkir adalah orang pribadi atau badan

yang menyelenggarakan tempat parkir”; b. Pasal 36 yang menyatakan “Dasar pengenaan parkir adalah jumlah pembayaran

atau yang seharusnya dibayar kepada penyelenggara tempat parkir”; c. Pasal 37 yang menyatakan”Tarif pajak parkir ditetapkan sebesar 30%”; d. Pasal 38 yang menyatakan “Besaran pokok pajak parkir yang terutang dihitung

dengan cara mengalikan tarif sebagaimana dimaksud dalam pasal 37 dengan dasar pengenaan pajak sebagaimana dimaksud dalam pasal 36”. Permasalahan di atas mengakibatkan Pemkab Pringsewu kehilangan kesempatan

memperoleh pajak parkir.

Hal tersebut disebabkan oleh :

a. Kepala Bapenda belum menetapkan PT LJS sebagai wajib pajak daerah; b. Kepala RSUD tidak melaksanakan pengendalian secara memadai atas

pengelolaan pajak parkir.

Atas permasalahan tersebut, diperoleh tanggapan sebagai berikut.

a. Kepala RSUD sependapat atas temuan tersebut dan menunggu hasil rekomendasi BPK atas temuan ini;

b. Kepala Bapenda sependapat lalu akan segera berkoordinasi dengan RSUD Pringsewu dan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB).

BPK merekomendasikan kepada Bupati Pringsewu agar memerintahkan: a. Kepala Bapenda untuk segera menetapkan PT LJS sebagai wajib pajak; b. Kepala RSUD meningkatkan pengendalian atas pengelolaan pajak parkir.

2. Penatausahaan Pendapatan dan Piutang Pajak Daerah selain Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) pada Badan Pendapatan Daerah Belum Tertib

Laporan Pemkab Pringsewu TA 2017, menyajikan saldo piutang pajak (Neraca) dan pendapatan pajak (LO) masing-masing sebesar Rp8.401.889.261,18 dan Rp16.366.974.602,00. Berdasarkan hasil pemeriksaan atas prosedur penetapan pajak daerah diketahui bahwa mekanisme penetapan pajak daerah dilaksanakan dengan dua metode yaitu dengan metode official assessment, dimana besaran pajak ditentukan oleh pemungut pajak, yaitu untuk pajak air tanah, pajak reklame, dan pajak bumi dan bangunan perkotaan pedesaan (PBB P2) dan metode self assessment dimana besaran pajak terutang dihitung dan ditentukan sendiri oleh wajib pajak (WP), yaitu untuk pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak mineral bukan logam dan batuan, pajak parkir, dan pajak penerangan jalan.


Hasil pemeriksaan atas pengelolaan pendapatan dan penatausahaan piutang pajak daerah Tahun 2017 pada Bapenda, diketahui hal-hal sebagai berikut. a. Mekanisme penentuan besarnya nilai pajak daerah yang dipungut Tahun 2017

dengan metode self assessment belum sepenuhnya mengacu pada Perda Kabupaten Pringsewu Nomor 03 Tahun 2011 yang diubah dengan Perda Nomor 14 Tahun 2013 tentang Pajak Daerah. Nilai yang tercantum pada Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) atas pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak mineral bukan logam dan batuan, serta pajak parkir yang disampaikan oleh WP belum seluruhnya disertai bukti pendukung, seperti pembukuan maupun rincian pendapatan (omzet) selama satu bulan. Bapenda tidak pernah melakukan pemeriksaan atas kebenaran nilai yang dicantumkan oleh WP pada SPTPD. Pemungutan pajak dengan metode self assessment didasarkan pada perhitungan yang diberikan oleh WP tanpa didukung data pembukuan. SPTPD ditetapkan berdasarkan ketetapan bulan sebelumnya.

b. Bapenda belum memiliki desain pengendalian internal, pencatatan, dan pengawasan yang memadai atas SPTPD yang telah dibuat, pendistribusian SPTPD kepada WP, dan aktifitas pemungutan dan pembayaran pajak dari WP yang diterima oleh petugas UPT di lapangan. Kondisi tersebut menyebabkan timbulnya potensi kurang catat pendapatan dan perbedaan pengakuan piutang antara WP dengan Bapenda. Berdasarkan hasil konfirmasi atas piutang pajak daerah, terdapat perbedaan pengakuan piutang antara WP dengan Bapenda, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 2.1 Perbedaan Piutang Antara WP dengan Bapenda

Jenis Piutang Nama Wajib Pajak Bulan Nilai (Rp)

Pajak Hotel Hotel DGM Agustus 2015

September 2015

Oktober 2015

November 2015

Desember 2015

100.000,00

100.000,00

100.000,00

100.000,00

100.000,00

Hotel VN Agustus 2015

September 2015

Oktober 2015

1.000.000,00

1.000.000,00

1.000.000,00

Total 3.500.000,00

Pada tanggal 31 Desember 2017, pajak hotel tersebut masih dicatat sebagai piutang pajak daerah tetapi berdasarkan hasil konfirmasi, pajak hotel tersebut sudah disetorkan oleh WP kepada UPT pada tahun 2016. Bapenda membenarkan pernyataan WP tersebut, dan menyatakan setoran tersebut berada pada pemungut pajak. Atas setoran Hotel DGM, telah disetorkan oleh pemungut ke kas daerah pada tanggal 2 April 2018 sebesar Rp500.000,00. Sedangkan untuk Hotel VN, sampai dengan pemeriksaan berakhir, pemungut (Sdr. E) belum dapat dihubungi oleh Bapenda, sehingga setoran yang diterimanya belum dikembalikan ke kas daerah.

c. Piutang pajak dengan mekanisme self assessment belum seluruhnya dicatat dan disajikan. Neraca per 31 Desember 2017. Saldo piutang pajak hotel, restoran, dan


hiburan merupakan akumulasi piutang Tahun 2011 s.d 2017. Nilai piutang pajak tersebut diantaranya didasarkan pada Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB) yang ditetapkan oleh Kepala Bapenda. Nilai SKPDKB sesuai dengan nilai pembayaran dalam SPTPD yang dilaporkan oleh wajib pajak pada bulan sebelumnya. Berdasarkan hasil uji petik atas verifikasi dokumen pendapatan pajak daerah yang sudah diterima selama periode Januari–Desember 2017 dan hasil konfirmasi atas piutang pajak daerah per 31 Desember 2017, masih terdapat pajak daerah yang belum dicatat sebagai pendapatan maupun piutang pajak daerah sebagai berikut.

Tabel 2.2 Piutang dan Pendapatan yang Belum Dicatat Bapenda

Jenis Piutang

Nama Wajib Pajak Bulan Nilai (Rp) Tanggal dibayar oleh

WP

Pajak Hotel Hotel DGM Juni 2017

Juli 2017

Agustus 2017

200.000,00

200.000,00

200.000,00

Oktober 2017

Hotel VN Oktober 2017 1.000.000,00 November 2017

Hotel Sa Oktober 2017 500.000,00 November 2017

Pajak Restoran

RM FR II Februari 2017 300.000,00 Juli 2017

RM Ze Maret 2017 400.000,00 April 2017

Pajak Parkir Bank SM April 2017

Mei 2017

Juni 2017

297.000,00

297.000,00

297.000,00

Juli 2017

Total 3.691.000,00

Bapenda membenarkan pernyataan WP tersebut, dan menyatakan setoran tersebut berada pada pemungut pajak. Atas seluruh setoran pajak tersebut, telah disetorkan oleh pemungut ke kas daerah pada tanggal 19 April 2018 sebesar Rp3.691.000,00.

d. Bapenda tidak memiliki data pembanding untuk perhitungan piutang yang seharusnya dibayarkan oleh WP. Saldo piutang hanya berdasarkan SKPD bulan sebelumnya, sehingga pada saat dilakukan pelunasan oleh WP pada periode berikutnya dilakukan koreksi atas saldo awal piutang (koreksi tambah maupun koreksi kurang). Berdasarkan hasil review terhadap uji petik piutang pajak daerah, terdapat piutang pajak hotel/penginapan Kontrakan Hi yang dicatat pada akhir tahun 2017 senilai Rp1.000.000,00. WP melakukan pelunasan piutang tersebut pada bulan Februari 2018 senilai Rp1.425.000. Piutang pajak hiburan O Family Karaoke yang dicatat pada akhir tahun 2017 senilai Rp1.000.000 dan dibayarkan pelunasannya pada Januari 2018 senilai Rp1.040.000,00.

e. Dalam rangka menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan daerah, pemerintah daerah berwenang melakukan pemeriksaan atas pembukuan atau pencatatan dari WP yang memenuhi kriteria yang dipersyaratkan. Hal tersebut diperlukan guna memaksimalkan potensi pendapatan pajak daerah. Peraturan Bupati (Perbup) Pringsewu tentang Pemeriksaan Pajak baru dibuat dan disahkan


dengan Perbup Nomor 36 Tahun 2016 tanggal 17 Oktober 2016 tentang Tata Cara Pemeriksaan Pajak Daerah. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional Bapenda, diketahui bahwa Bagian Evaluasi Bapenda belum pernah melaksanakan pemeriksaan pajak. Nilai tagihan yang dicatat dalam SKPDKB merupakan nilai pembayaran WP pada bulan sebelumnya yang dilaporkan dalam SPTPD, bukan hasil dari perhitungan kurang bayar setelah dilakukan pengujian antara nilai transaksi yang dibayarkan dengan hasil pembukuan riil WP atau melalui tahapan pemeriksaan pajak daerah.

f. Hasil wawancara dengan Kepala Bidang Pajak Bapenda diketahui sistem pengenaan denda atas piutang pajak yang belum terbayar belum dilaksanakan karena keterbatasan jumlah SDM yang melakukan penagihan. Meskipun mekanisme pengenaan denda pajak telah diatur dalam Perda tentang Pajak Kabupaten Pringsewu Nomor 03 Tahun 2011 yang diubah dengan Perda Nomor 03 Tahun 2013 tentang Pajak Daerah tetapi upaya penagihan piutang pajak masih dilakukan tanpa perhitungan denda pajak dari WP.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, pada:

1) Pasal 169 a) Ayat (1) yang menyatakan bahwa wajib pajak yang melakukan usaha

dengan omzet paling sedikit Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) per tahun wajib menyelenggarakan pembukuan dan pencatatan;

b) Ayat (2) yang menyatakan bahwa kriteria WP dan penentuan besaran omzet serta tata cara pembukuan atau pencatatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan peraturan kepala daerah;

2) Pasal 170 a) Kepala daerah berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji

kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan daerah dan kewajiban retribusi dalam rangka melaksanakan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah dan retribusi;

b) WP dan wajib retribusi yang diperiksa wajib: (1) Memperlihatkan dan atau meminjamkan buku atau catatan,

dokumen yang menjadi dasarnya dan dokumen lain yang berhubungan dengan objek pajak objek retribusi yang terutang;

(2) Memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruangan yang dianggap perlu dan memberikan bantuan guna kelancaran pemeriksaan, dan/atau;

(3) Memberikan keterangan yang diperlukan; c) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemeriksaan pajak dan

retribusi diatur dengan peraturan kepala daerah; b. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP), Buletin Teknis Nomor 16 tentang Akuntansi Piutang Berbasis Akrual, BAB III tentang Piutang Berdasarkan Pungutan atas Piutang Pajak Daerah Pemkab/Kota yang menyatakan bahwa Nilai Piutang Pajak yang dilaporkan dalam Laporan Keuangan adalah sebesar nilai yang tercantum dalam SKP yang hingga pada akhir pelaporan belum dilunasi oleh WP. Hal ini bisa didapat dengan melakukan inventarisasi Surat Ketetapan Pajak (SKP) yang hingga akhir periode belum dibayar oleh Wajib Bayar;


c. Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah pada Lampiran I tentang Kebijakan Akuntansi Pelaporan Keuangan dan Kebijakan Akuntansi yang menyatakan bahwa Piutang diakui pada saat: 1) Diterbitkan surat ketetapan; 2) Telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan; 3) Belum dilunasi s.d akhir pelaporan.

d. Perbup Nomor Nomor 35 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemkab Pringsewu Bab VI tentang Kebijakan Akuntansi Piutang yang diantaranya memuat mengenai Pengakuan piutang, yaitu Piutang diakui pada saat: 1) Terdapat surat ketetapan/dokumen yang sah yang belum dilunasi; 2) Terdapat surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan dan belum

dilunasi. e. Perda Nomor 03 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah sebagaimana telah diubah

dengan Perda Nomor 14 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Perda Nomor 03 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah, pada: 1) Pasal 6 yang menyatakan bahwa dasar pengenaan Pajak Hotel adalah jumlah

pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada hotel; 2) Pasal 11 yang menyatakan bahwa dasar pengenaan Pajak Restoran adalah

jumlah pembayaran yang diterima atau yang seharusnya diterima restoran; 3) Pasal 16 yang menyatakan bahwa dasar pengenaan Pajak Hiburan adalah

jumlah pembayaran yang diterima atau yang seharusnya diterima oleh penyelenggara hiburan;

4) Pasal 18 yang menyatakan bahwa Pajak Hiburan yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 dengan dasar pengenaan pajak sebagaiman dimaksud dalam Pasal 16;

5) Pasal 32 ayat (1) yang menyatakan bahwa dasar pengenaan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah nilai jual hasil pengembalian mineral bukan logam dan batuan;

6) Pasal 68: a) Ayat (1) yang menyatakan bahwa setiap WP harus mengisi SPTPD,

SSPD; b) Ayat (2) SPTPD, SSPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diisi

dengan benar, jelas, dan lengkap serta harus ditandatangani oleh wajib pajak atau kuasanya.

7) Pasal 72 Bagian Kedua mengenai Tata Cara Penagihan dijelaskan bahwa: a) Bupati dapat menerbitkan STPD (surat Tagihan Pajak daerah) jika: pajak

dalam tahun berjalan tidak atau kurang bayar, dari hasil penelitian SPTPD/SPOP terdapat kekurangan pembayaran sebagai akibat salah tulis/salah hitung, wajib pajak dikenakan sanksi administratif berupa bunga/denda;

b) SPTPD/SPPT yang tidak atau kurang bayar setelah jatuh tempo pembayaran dikenakan sanksi administratif berupa denda sebesar 2% sebulan dan ditagih melalui STPD.


Permasalahan di atas mengakibatkan: a. Nilai pendapatan LO dan piutang pajak daerah selain PPJ dan PBB tidak dapat

diyakini kewajarannya; b. Pendapatan yang disetorkan melalui pemungut membuka peluang

disalahgunakan.

Hal tersebut disebabkan oleh: a. Kepala Bapenda kurang optimal dalam mengawasi penetapan pajak dan

pencatatan pajak daerah khususnya pajak dengan mekanisme self assessment; b. Kepala Bidang Pendapatan kurang cermat dalam:

1) mendesain SOP terkait sistem penagihan, penyetoran dan pencatatan pajak daerah.

2) melaksanakan penatausahaan dan pengungkapan piutang pajak dalam Laporan Keuangan.

Atas permasalahan tersebut, Bapenda menyatakan sependapat atas kondisi

tersebut. Kepala Bapenda menyatakan sebagai berikut. a. Nilai Pendapatan LO dan Piutang Pajak Daerah selain PPJ dan PBB kurang saji

dan tidak dapat diyakini kewajarannya disebabkan karena kurangnya SDM pencatat piutang pajak daerah pada setiap wilayahnya.

b. Pendapatan yang disetorkan melalui pemungut pajak berpotensi disalahgunakan disebabkan WP sebagian besar belum bersedia menyetorkan pajak daerah ke Bank Lampung (Kas Daerah), sehingga Bapenda melalui UPT mencoba membantu WP menyetorkan kewajiban pajaknya dengan nilai dibawah Rp500.000,00.

BPK merekomendasikan kepada Bupati Pringsewu agar memerintahkan Kepala Bapenda: a. Lebih optimal dalam mengawasi penetapan pajak dan pencatatan pajak daerah

khususnya pajak dengan mekanisme self assessment; a. Memerintahkan Kepala Bidang pendapatan lebih cermat dalam:

1) mendesain SOP terkait sistem penagihan, penyetoran dan pencatatan pajak daerah.

2) melaksanakan penatausahaan dan pengungkapan piutang pajak dalam Laporan Keuangan.

3. Penatausahaan Barang Milik Daerah Belum Optimal

Saldo Aset Tetap pada Neraca per 31 Desember 2017 (audited) sebesar Rp1.822.770.921.035,10 dengan rincian


Tabel 3.1 Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2017

Uraian Per 31 Des 2017

(Audited)

Per 31 Des 2016

(Audited)

Aset Tetap

Tanah 510.424.313.245,00 461.605.722.620,00

Peralatan dan Mesin 208.793.934.415,10 183.155.845.540,10

Gedung dan Bangunan 591.825.204.189,65 497.588.789.918,07

JIJ 950.848.324.028,96 744.106.929.677,96

Aset Tetap Lainnya 28.013.742.597,39 29.640.450.055,09

KDP 35.482.391.268,00 39.784.780.848,00

Akumulasi Penyusutan (502.616.988.709,00) (399.953.511.831,00)

Jumlah Aset Tetap 1.822.770.921.035,10 1.555.929.006.828,22

Hasil pemeriksaan secara uji petik terhadap pelaksanaan pengelolaan dan penatausahaan aset tetap diketahui masih terdapat kelemahan dalam penyajian aset tetap dan pengelolan BMD sebagai berikut.

a. Tanah 1) Berdasarkan penelusuran pada Kartu Inventaris Barang (KIB) SIMDA BMD,

terdapat empat bidang tanah yang bernilai nol, seperti pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.2 Aset Tanah Bernilai Nol

No Jenis Barang OPD Alamat Tahun Perolehan

Luas (m2)

Asal Usul

1 Tanah bangunan

puskesmas

Dinas

Kesehatan

Puskesmas

Bandung Baru

2015 1.117 Hibah

2 Tanah bangunan

puskesmas

Dinas

Kesehatan

Puskesmas Rawat

Inap Pagelaran

2017 2.169 Hibah

3 Tanah bangunan

pendidikan dan

latihan (sekolah)

Dinas

Pendidikan

SDN 1 Panjarejo 2016 836 Hibah

4 Tanah bangunan

laboratorium

Dinas

Pertanian

Laboratorium

Kultur Jaringan

2017 31 Hibah

Berdasarkan keterangan dari Kasubbid Pencatatan aset BPKAD Kabupaten Pringsewu, keempat bidang tanah tersebut merupakan tanah baru yang didapatkan dari hibah masyarakat dan telah disertifikatkan namun belum dilaksanakan penilaian atas tanah tersebut

2) Masih terdapat 369 bidang tanah yang belum bersertifikat Pemkab Pringsewu memiliki 1.711 bidang tanah yang terdiri dari 505 tanah selain tanah jalan dan irigasi, 1.087 bidang tanah jalan, dan 119 bidang tanah untuk bangunan irigasi. Dari 505 tanah selain tanah jalan dan irigasi, 136 bidang telah bersertifikat selebihnya 369 bidang belum bersertifikat. Rincian pada Lampiran 1. Berdasarkan wawancara dengan Kasubid Pemanfaatan dan Pengendalian Aset, pada tahun 2018 telah diajukan pensertifikatan untuk 100 bidang tanah sekolah dasar negeri, dan diutamakan tanah yang bukti kepemilikannya berupa Akta Jual Beli, Surat Kepemilikan Tanah, Surat Penyerahan Tanah oleh Masyarakat, dan Surat Keterangan/Pernyataan Hibah desa maupun perorangan berupa salinan/fotokopi bukan yang asli.


b. Peralatan dan Mesin 1) Berita acara pinjam pakai aset Sekretariat Daerah (Setda) kepada Kantor

Imigrasi Kelas I Lampung di Kabupaten Pringsewu belum dibuat Pada tahun 2017 terdapat perjanjian kerjasama antara Direktorat Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Pemkab Pringsewu tentang unit kerja kantor imigrasi Kelas I Lampung di Kabupaten Pringsewu nomor PK/B.336/U.01/2017 tanggal 19 Desember 2017. Sesuai perjanjian kerjasama tersebut, Kabupaten Pringsewu dalam hal ini Setda menyediakan sarana dan prasarana perkantoran imigrasi berupa: perangkat pengolahan data dan komunikasi, peralatan dan fasilitas perkantoran (office furniture), kendaraan operasional roda empat, dan ATK sebagai pendukung operasional kantor imigrasi. Namun, terhadap kerjasama tersebut, hanya aset kendaraan roda empat saja yang telah dibuat berita acara pinjam pakainya. Untuk peralatan dan fasilitas perkantoran (office furniture) senilai Rp1.615.822.831,00 (rincian pada Lampiran 2) belum dibuatkan berita acara pinjam pakainya. Berdasarkan wawancara dengan bendahara barang hal tersebut dikarenakan masih terdapat beberapa aset permintaan kantor imigrasi yang belum diadakan sehingga berita acara pinjam pakai menunggu aset untuk kantor imigrasi lengkap.

2) Pencatatan aset peralatan dan mesin yang berasal dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 2017 belum tertib Dari hasil uji petik terhadap 16 sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang melaksanakan pengadaan aset dari belanja modal dana BOS 2017, hasilnya adalah sebagai berikut: a) Pencatatan aset peralatan dan mesin yang tidak sama antara satu sekolah

dengan sekolah yang lain, yaitu pencatatan bingkai foto bupati dan wakil bupati, lemari akreditasi, dan papan nama sekolah/plang sekolah dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 3.3 Pencatatan Aset BOS 2017 yang Tidak Sama

No Barang berdasarkan cek Fisik

Nama Barang pada SIMDA BMD

Nama UPTD

1 Pigura Gambar Bupati dan Wakil

Alat Kantor Lainnya SDN 3 Tambahrejo Alat Kantor Lainnya SDN 1 Tambahrejo Alat Kantor Lainnya SMPN 1 Gadingrejo Papan Nama Ruangan SDN 1 Pringsewu Selatan Gambar Tokoh Nasional SMPN 1 Pringsewu Alat Kantor Lainnya SDN 1 Sidoharjo Gambar Presiden SDN 2 Pringsewu Selatan Gambar Presiden SDN 1 Wates

2 Satu set Lemari Akreditasi, berupa lemari kaca, buku akreditasi, dan CD akreditasi

Lemari Arsip Pejabat SDN 3 Tambahrejo Lemari Penyimpanan SDN 2 Pringsewu Timur

Meubelair Lainnya SDN 1 Wates Alat Rumah Tangga Lainnya SMPN 1 Pringsewu

3 Papan nama sekolah/ plang sekolah

Papan Pengumuman SDN 1 Pajaresuk Lambang Instansi SDN 2 Gadingrejo Papan Pengumuman SDN 1 Pringsewu Selatan Papan Visuil SDN 2 Pringsewu Selatan


Berdasarkan wawancara dengan operator SIMDA, dalam memilih kode barang yang akan dicatat, operator mencari jenis barang yang mendekati jika tidak ada maka dibukukan ke alat kantor lainnya

b) Aset peralatan dan mesin berasal dari dana BOS 2017 pada SMPN 3 Pringsewu berupa dua buah tiang basket yang dipasang pada lapangan masyarakat, bukan pada tanah sekolah milik pemda. Penjelasan dari kepala sekolah dan bendahara barang, lapangan SMPN 3 Pringsewu sangat sempit dan tidak layak sebagai tempat olahraga. Lapangan masyarakat yang dipasang tiang basket selama ini memang digunakan untuk tempat olahraga siswa SMPN 3 Pringsewu.

c. Gedung dan Bangunan Terdapat renovasi gedung yang belum digabung ke aset tetap gedung induk serta pencatatan pekerjaan konsultan perencanan dan konsultan pengawas yang dicatat sebagai aset baru bukan menambahkan pencatatan pekerjaan utama sebagai berikut.

Tabel 3.4 Aset RSUD yang Pencatatannya Belum DIgabung ke Aset Induk

No Jenis Barang/ Nama Barang

Nomor Harga (Rp)

Keterangan Kode Barang Register

1 Bangunan Rumah Sakit Umum

03.11.01.06.01 0051 1.027.413.000,00 Bangunan selasar Tahap III


03.11.01.06.01 0053 132.000.000,00 BLUD - pemasangan keramik selasar RSUD


03.11.01.06.01 0054 3.100.000,00 BLUD - jasa konsultan perencanaan pemasangan keramik selasar RSUD


03.11.01.06.01 0055 1.900.000,00 BLUD - jasa konsultan pengawas pemasangan keramik selasar RSUD


03.11.01.06.01 0056 61.222.000,00 BLUD - Pemasangan keramik gedung ICU


03.11.01.06.01 0057 1.600.000,00 BLUD - jasa konsultan perencanaan Pemasangan keramik gedung ICU


03.11.01.06.01 0058 900.000,00 BLUD - jasa konsultan pengawas pemasangan keramik gedung ICU


03.11.01.06.01 0059 163.000.000,00 BLUD - Renovasi ruang rawat kelas III RSUD baru


03.11.01.06.01 0060 4.300.000,00 BLUD – jasa konsultan perencanaan renovasi ruang rawat kelas III RSUD baru


03.11.01.06.01 0061 2.600.000,00 BLUD – jasa konsultan pengawasan renovasi ruang rawat kelas III RSUD baru

d. Jalan, Irigasi dan Jaringan Berdasarkan penelusuran SIMDA BMD, nilai kegiatan peningkatan dan/atau pemeliharaan jalan dan jaringan pada KIB D Dinas PU masih disajikan terpisah dengan aset berupa jalan dan irigasi induk. Berdasarkan wawancara dengan


bendahara barang Dinas PU, pencatatan jalan, irigasi dan jaringan berdasarkan belanja modal per kegiatan peningkatan dan/atau pemeliharaan untuk mempermudah rekonsiliasi antara simda keuangan dengan SIMDA BMD sehingga masih disajikan terpisah dengan jalan, irigasi dan jaringan utamanya. Jumlah aset jalan menjadi jauh lebih banyak dibandingkan dengan aset tanah dibawah jalan (KIB A).

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a. Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah pada:

1) Pasal 296: a) Ayat (1) yang menyatakan bahwa Pengelola Barang, Pengguna

Barang dan/atau kuasa Pengguna Barang wajib melakukan pengamanan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya;

b) Ayat (2) yang menyatakan bahwa pengamanan BMD sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi: (1) Pengamanan fisik; (2) Pengamanan administrasi; dan (3) Pengamanan hukum.

2) Pasal 302 ayat (1) yang menyatakan bahwa Pengamanan hukum terhadap tanah yang belum memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 299 ayat (4) huruf a dilakukan dengan cara: a) Apabila barang milik daerah telah didukung oleh dokumen awal

kepemilikan, antara lain berupa Letter C, akta jual beli, akta hibah, atau dokumen setara lainnya, maka Pengelola Barang/Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang segera mengajukan permohonan penerbitan sertifikat atas nama pemerintah daerah kepada Badan Pertanahan Nasional/Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional setempat/Kantor Pertanahan setempat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

b) Apabila barang milik daerah tidak didukung dengan dokumen kepemilikan, Pengelola Barang/Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang mengupayakan untuk memperoleh dokumen awal kepemilikan seperti riwayat tanah.

b. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 49 Tahun 2001 tentang Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah pada:

1) Pasal 2 yang menyatakan bahwa maksud penerapan sistem informasi manajemen barang daerah yaitu untuk mempercepat perolehan informasi mengenai inventarisasi barang daerah;

2) Pasal 3 yang menyatakan bahwa tujuan pelaksanaan sistem informasi manajemen barang daerah adalah untuk mendapatkan data barang daerah yang benar dan akurat.

c. Peraturan Daerah Kabupaten Pringsewu Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah

1) Pasal 38 ayat (2) yang menyatakan pengamanan BMD meliputi:


a) Pengamanan administrasi meliputi kegiatan pembukuan, inventarisasi, pelaporan, pelengkapan dokumen kepemilikan BMD berupa sertifikat hak atas tanah, BPKB bagi kendaraan bermotor dan dokumen lain serta penyimpanannya;

b) Pengamanan fisik meliputi kegiatan penyimpanan dan pemeliharaan untuk mencegah terjadinya penurunan fungsi, penurunan jumlah barang dan hilangnya barang, khusus untuk tanah dan bangunan juga meliputi pemagaran, pematokan/tanda batas dan tanda kepemilikan.

2) Pasal 39 ayat (1) yang menyatakan bahwa BMD berupa tanah harus disertifikatkan atas nama pemerintah daerah.

Permasalahan di atas mengakibatkan:

a. Nilai aset tanah pada neraca belum akurat; b. Aset-aset yang tidak diamankan secara fisik, administrasi dan hukum berisiko

hilang atau disalahgunakan; c. Potensi hilangnya aset yang berada dalam penguasaan pihak lain sebesar

Rp1.615.822.831,00; d. Data aset peralatan dan mesin serta jalan, irigasi dan jaringan tidak informatif.

Hal tersebut disebabkan oleh:

a. Sekretaris Daerah selaku pengelola BMD kurang optimal dalam melakukan pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan BMD;

b. Kepala OPD selaku pengguna BMD: 1) Tidak tertib dalam melakukan inventarisasi BMD di unit kerja; 2) Kurang memperhatikan status/kepemilikan dan nilai tanah yang tercatat di

unit kerja; c. Kepala Bidang Aset BPKAD belum optimal berkoordinasi dengan seluruh

Kepala OPD dalam rangka rekonsiliasi aset tetap. d. Bendahara barang kurang cermat dalam melaksanakan tupoksinya.

Atas permasalahan tersebut, diperoleh tanggapan sebagai berikut.

a. Plt. Kepala BPKAD sependapat dengan kondisi tersebut; b. Terdapat empat tanah yang bernilai Rp0,00. Hal tersebut karena perolehan tanah

tersebut baru, hibah dari masyarakat/pekon dan keempatnya telah bersertifikat. Untuk selanjutnya akan dilakukan penilaian tanah yang bernilai Rp0,00;

c. Terdapat tanah selain tanah jalan dan irigasi sebanyak 505 bidang yang terdiri dari tanah yang sudah bersertifikat sebanyak 136 bidang dan tanah yang belum bersertifikat sebanyak 369 bidang.

BPK merekomendasikan kepada Bupati Pringsewu agar segera memerintahkan:

a. Sekretaris Daerah selaku pengelola BMD lebih optimal dalam melakukan pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan BMD;

b. Kepala OPD selaku pengguna BMD: 1) Tertib dalam melakukan inventarisasi BMD di unit kerja; 2) Lebih memperhatikan status/kepemilikan dan nilai tanah yang tercatat di unit

kerja;


3) Menginstruksikan Bendahara barang lebih cermat dalam melaksanakan tupoksinya;

c. Kepala BPKAD untuk menginstruksikan Kepala Bidang Aset BPKAD optimal berkoordinasi dengan seluruh Kepala OPD dalam rangka rekonsiliasi aset tetap.

4. Serah Terima Sarana dan Prasana sebagai Dampak Pengalihan Urusan Pemerintahan Sesuai Amanat UU Nomor 23 Tahun 2014 antara Pemkab Pringsewu dan Pemprov Lampung Belum Optimal

Pemkab Pringsewu pada Neraca per 31 Desember 2017 menyajikan saldo Aset Tetap setelah dikurangi Akumulasi Penyusutan sebesar Rp1.822.770.921.035,10 (Audited).

UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan pengalihan urusan-urusan tertentu antara pemerintah kabupaten/kota dengan pemprov atau pemerintah pusat. Serah terima personel, pendanaan, sarana dan prasarana, serta dokumen (P3D) sebagai akibat pembagian urusan pemerintahan yang diatur berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014 dilakukan paling lama dua tahun terhitung sejak UU tersebut diundangkan. Menindaklanjuti Undang-undang tersebut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mengeluarkan Surat Edaran Nomor 120/253/SJ tanggal 16 Januari 2015 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan. Dalam Surat Edaran tersebut, Mendagri meminta kepada Gubernur, Bupati dan Walikota untuk segera berkoordinasi menyelesaikan secara seksama inventarisasi P3D antar tingkatan/susunan pemerintahan sebagai akibat pengalihan urusan pemerintahan konkuren paling lambat tanggal 31 Maret 2016 dan serah terima personel, sarana dan prasarana serta dokumen (P2D) paling lambat tanggal 2 Oktober 2016. Selanjutnya, diterbitkan SE Nomor 120/5935/SJ tanggal 16 Oktober 2015 tentang Percepatan Pelaksanaan Pengalihan Urusan Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, untuk menegaskan kembali SE Mendagri Nomor 120/253/SJ tanggal 16 Januari 2015.

Menindaklanjuti hal tersebut, tanggal 21 September 2016 Pemkab Pringsewu dan Pemprov Lampung telah menandatangani berita acara serah terima P3D urusan pendidikan menengah khususnya pengelolaan pendidikan sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan Berita Acara Serah Terima (BAST) Nomor 043.2/1935/02/2016 dan Nomor 100/787/I.06/2016. BAST tersebut memuat ketentuan, antara lain: a. Penyerahan tersebut diberlakukan terhitung mulai tanggal 1 Januari 2017.

Berkenaan dengan hal tersebut, seluruh pembiayaan P3D yang diserahkan Pemkab Pringsewu mulai tanggal 1 Januari 2017 sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemprov Lampung;

b. Apabila daftar inventaris yang terlampir di BAST belum/tidak lengkap dan/atau terdapat kekeliruan, maka Pemprov Lampung mengajukan kepada Pemkab Pringsewu untuk dilakukan klarifikasi, perbaikan, dan penyempurnaan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAST tersebut tidak menyebutkan nilai total sarana dan prasarana yang diserahterimakan. Nilai dan rincian sarana dan prasarana hanya disajikan dalam


lampiran BAST. Pada saat diserahkan pihak Pemprov Lampung belum melakukan verifikasi faktual atas daftar aset yang terdapat dalam lampiran tersebut, sehingga, seluruh aset P3D tersebut masih dicatat dalam Neraca Pemkab Pringsewu per 31 Desember 2016 senilai Rp44.254.082.488,00 (audited).

Verifikasi faktual selesai dilakukan pada akhir 2017. Dari hasil verifikasi Provinsi tidak mengakui seluruh Aset dalam Lampiran BAST, karena terdapat beberapa Aset yang tidak ditemukan. Pihak Pemprov Lampung kemudian mengajukan perubahan BAST dan meminta Pemkab Pringsewu mengajukan rincian asetnya. Pemkab Pringsewu kemudian mengajukan rincian aset sebesar Rp49.150.615.118,00 yang tertuang dalam perubahan berita acara serah terima personil, sarana serta dokumen urusan pendidikan menengah dan kehutanan dari Pemkab Pringsewu kepada Pemerintah Provinsi Lampung Nomor 003/BAST/B.02/2018 dan Nomor 028/222/07/111/2018 tanggal 1 Maret 2018. Nilai tersebut berbeda dengan nilai P3D pada neraca TA 2016 (audited) dikarenakan terdapat penambahan aset ekstrakomtabel dan aset lain-lain yang belum diserahkan.

Sesuai BAST, aset yang diakui Pemprov akan dikeluarkan dari Neraca Pemda Pringsewu dan dicatat dalam Neraca Pemprov senilai Rp33.866.071.275,00 sedangkan untuk aset yang tidak ditemukan oleh Pemprov tetap dicatat dalam Neraca Pemkab Pringsewu pada Aset Lain-lain senilai Rp15.284.543.843,00 untuk kemudian menunggu verifikasi ulang dari pihak Pemprov Lampung.

Pada saat BAST kedua ditandatangani, Pemprov Lampung tidak memberikan rincian barang atas nilai Rp15.284.543.843,00 yang dikembalikan kepada Pemkab Pringsewu, sehingga Bidang Aset kesulitan untuk menghitung nilai penyusutannya.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pada Pasal 404 yang menyatakan bahwa serah terima P3D sebagai akibat pembagian urusan pemerintahan antara pemerintah pusat, daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota yang diatur berdasarkan UU ini dilakukan paling lama dua tahun terhitung sejak UU ini diundangkan;

b. Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 18 tentang Akuntansi Penyusutan Berbasis Akrual pada Bab V poin 5.8. Perubahan Estimasi dan Konsekuensinya, hufuf b Penghentian Penggunaan, antara lain menyatakan bahwa jika digunakan metode penyusutan berdasarkan unit produksi maka secara otomatis penyusutan tidak dihitung. Akan tetapi jika digunakan adalah metode garis lurus atau saldo menurun ganda penyusutan atas aset tetap tersebut tetap dihitung. Hal ini dilakukan dengan alasan aset tetap tersebut tetap mengalami penurunan nilai meskipun tidak digunakan

c. Peraturan Bupati Nomor 35 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemkab Pringsewu: 1) Poin O.1 menyatakan bahwa metode penyusutan yang digunakan adalah

metode garis lurus (straightline method);


2) Poin O.5 menyatakan bahwa Aset Tetap yang direklasifikasikan sebagai Aset Lainnya dalam neraca berupa Aset Kemitraan Dengan Pihak Ketiga dan Aset Idle disusutkan sebagaimana layaknya Aset Tetap.

Permasalahan di atas mengakibatkan: a. Aset lainnya yang disajikan pada Neraca per 31 Desember 2017 belum

menggambarkan kondisi yang sebenarnya atas dampak pengalihan urusan pemerintah sesuai amanat UU Nomor 23 Tahun 2014;

b. BAST P3D tidak memberikan informasi yang akurat dan memadai untuk digunakan sebagai dasar penghapusan aset dari Neraca;

c. Nilai aset lainnya, akumulasi penyusutan dan beban penyusutan tidak diyakini kewajarannya.

Hal tersebut disebabkan Pemkab Pringsewu dan Pemprov Lampung belum sepenuhnya melakukan verifikasi faktual bersama atas Aset Tetap yang terkait dengan pengalihan urusan pemerintahan sesuai amanat UU Nomor 23 Tahun 2014.

Atas permasalahan tersebut Sekda selaku pengelola BMD menyatakan sependapat dan siap menindaklanjuti temuan pemeriksaan tersebut.

BPK merekomendasikan kepada Bupati Pringsewu agar memerintahkan Sekda selaku pengelola BMD: a. Segera melakukan verifikasi atas aset P3D yang terkait dengan pengalihan urusan

pemerintahan sesuai amanat UU Nomor 23 Tahun 2014 yang masih tercatat dalam Neraca Pemkab Pringsewu dengan berkoordinasi dengan Pemprov Lampung;

b. Menggunakan hasil verifikasi yang telah disepakati bersama dengan Pemprov Lampung sebagai dasar untuk: 1) Melakukan penghapusan aset tetap; 2) Membuat BAST kembali antara Pemkab Pringsewu dengan Pemprov jika

terdapat aset P3D yang ditemukan dari hasil verifikasi tersebut.


Lampiran 1

SertifikatBelum

bersertifikat

1 Sekretariat Daerah 17 3 20

2 Kecamatan Adiluwih 2 2

3 Kecamatan Banyumas 1 1

4 Kecamatan Sukoharjo 3 1 4

5 Kecamatan Pagelaran 3 1 4

6 Kecamatan Pringsewu 7 6 13

7 Kecamatan Gadingrejo 1 1 2

8 Kecamatan Ambarawa 1 1

9 Kecamatan Pardasuka 1 5 6

10 Kecamatan Pagelaran Utara 1 1

11 Dinas PU PR 10 10

12 Dinas Perhubungan 2 2

13 Dinas Kesehatan 22 76 98

14 Dinas Pendidikan 50 253 303

15 Dinas Pemuda dan Olahraga 1 1 2

16 Dinas Pertanian 14 8 22

17 Dinas Perikanan 1 2 3

18 Dinas Koperindag 8 1 9

19 Dinas Lingkungan Hidup 1 1 2

Jumlah 136 369 505

Rekapitulasi Pensertifikatan Tanah Kantor dan Lainnya

No OPD

Keterangan Surat Tanah

Total

Lampiran 2

NO NAMA BARANG MERK/TYPE JUMLAH HARGA SATUAN JUMLAH HARGA2 Genset 90 KVA Krisbow/90 KVA 1 unit 224.473.700,00 224.473.700,00 3 Scanner Fuji Image/Fi7160 3 unit 22.400.650,00 67.201.950,00 4 Signatur PAD 1 UNIT 4.177.815,00 4.177.815,00 5 Coper/Tas Dokumen Krisbow 1 Unit 2.219.800,00 2.219.800,00 6 UPS Server AVC/SUA5000 1 unit 1.901.733,00 1.901.733,00 7 Prangkat Server 1 unit 295.945.450,00 295.945.450,00 8 Camera Digital 1 unit 6.325.000,00 6.325.000,00 9 Filling Kabinet Lion 5 unit 3.080.000,00 15.400.000,00

10 Meja 1 biro 4 unit 5.912.500,00 23.650.000,00 11 Meja 1/2 Biro Higpoint 4 Unit 3.575.000,00 14.300.000,00 12 Meja 1/2 Biro Tanpa Merk 8 Unit 3.740.000,00 29.920.000,00 13 Kursi 1/2 Biro 15 unit 1.815.000,00 27.225.000,00 14 KURSI 1 BIRO 1 unit 2.497.000,00 2.497.000,00 15 Kursi Tamu 1 UNIT 6.930.000,00 6.930.000,00 16 Rak Server 1 Unit 9.120.000,00 9.120.000,00 17 UPS APC 12 unit 1.438.000,00 17.256.000,00 18 Printer 3 unit 1.850.000,00 5.550.000,00 19 Printer All in One Epson c385 3 unit 3.150.000,00 9.450.000,00 20 Printer Dotmetrik 2 unit 2.570.000,00 5.140.000,00 21 Laminator Pasport 1 UNIT 30.000.000,00 30.000.000,00 22 Scener AT9000 2 unit 44.500.000,00 89.000.000,00 23 Cisco WS-C2960X 1 Unit 80.980.000,00 80.980.000,00 24 2 Power Suplay 2 Unit 5.300.000,00 10.600.000,00 25 Komputer hp 9 unit 14.721.150,00 132.490.350,00 26 Televisi 43 inc LG 2 unit 5.700.000,00 11.400.000,00 27 Dispenser Sharp/T106MS 2 Unit 1.600.000,00 3.200.000,00 28 CCTV 1 Paket 12.159.125,00 12.159.125,00 29 Kursi Pelayanan Tanpa Merk 10 UNIT 698.500,00 6.985.000,00 30 Kursi tunggu empat dudukan 5 Unit 5.940.000,00 29.700.000,00 31 Sekat Ruangan KACA STAINLESS 1 Paket 99.082.875,00 99.082.875,00 32 Jaringan LAN 1 Paket 24.203.300,00 24.203.300,00 33 Lemari Kaca LION 3 Unit 3.795.000,00 11.385.000,00 34 Brankas- 4 LACI INDACHI 2 unit 24.997.500,00 49.995.000,00 35 Laptop ACER 1 Unit 16.500.000,00 16.500.000,00 36 ATS 50-200 KVA 1 Unit 59.385.700,00 59.385.700,00 37 AC MITSUBISHI 5 unit 6.500.000,00 32.500.000,00 38 UPS Server 1 Unit 32.842.873,00 32.842.873,00 39 Komputer DELL 3 unit 6.800.000,00 20.400.000,00 40 Printer SMART CARD-Imigrasi 1 Unit 46.190.160,00 46.190.160,00 41 Penangkal Petir (Belanja GU) 1 unit 10.000.000,00 10.000.000,00 42 Sound Sistem (Belanja GU) 1 unit 8.000.000,00 8.000.000,00 43 Adaptor (Belanja GU) 1 unit 1.500.000,00 1.500.000,00 44 Tripod (Belanja GU) 1 unit 2.640.000,00 2.640.000,00 45 Ampli (Belanja GU) 1 unit 8.000.000,00 8.000.000,00 46 TOA (Belanja GU) 1 unit 10.000.000,00 10.000.000,00 47 TOA (Belanja GU) 1 unit 4.000.000,00 4.000.000,00 48 Kulkas (Belanja GU) Aqua 1 Unit 4.000.000,00 4.000.000,00

1.173.157.831,00 1.615.822.831,00 Jumlah

Daftar Barang Sekretariat Daerah yang belum Dibuatkan Berita Acara Pinjam Pakai

BUKU III



ATAS

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

KABUPATEN PRINGSEWU

TAHUN ANGGARAN 2017


KEPATUHAN TERHADAP KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Nomor : 27C/LHP/XVIII.BLP/05/2018 Tanggal : 24 Mei 2018

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Perwakilan Provinsi Lampung



DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI .............................................................................................................. i

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... ii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. iii

RESUME LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN .......... 1

HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN .......................................................... 6

1. Kelebihan Pembayaran Belanja Tunjangan Komunikasi Intensif dan Tunjangan Reses Sebesar Rp630.000.000,00 dan Biaya Penunjang Operasional DPRD Kabupaten Pringsewu Membebani Keuangan Daerah Sebesar Rp21.520.000,00 6

2. Pemberian Uang Lembur Melebihi Ketentuan Sebesar Rp15.602.500,00 .......... 9 3. Pembayaran Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja Bagi Pegawai

Sekretariat Daerah Tidak Sesuai Ketentuan Sebesar Rp160.654.276,27 ............. 10 4. Kelebihan Pembayaran Tunjangan Pegawai Yang Cuti Besar dan Tugas Belajar

Sebesar Rp54.652.000,00 .................................................................................... 11 5. Perjalanan Dinas pada BKPSDM dan Sekretariat Daerah Tidak Sesuai

Ketentuan Sebesar Rp170.616.807,00 ................................................................. 14 6. Personil Konsultan Melakukan Lebih Dari Satu Kegiatan Dalam Waktu

Bersamaan Rp92.574.863,50 ............................................................................... 17 7. Pelaksanaan Pengadaan Barang Dan Jasa Konsultansi Melibatkan ASN Sebesar

Rp289.712.000,00 ............................................................................................... 18 8. Pelaksanaan Delapan Paket Pekerjaan Gedung Bangunan Tidak Sesuai Kontrak

Sebesar Rp179.002.126,08 .................................................................................. 20

9. Pelaksanaan 17 paket Pekerjaan Lapis Perkerasan Beraspal dan Lapis Perkerasan Beton Jalan pada Dinas PUPR Tidak Sesuai Kontrak Sebesar Rp1.037.762.407,35 ............................................................................................. 25

LAMPIRAN


DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Perhitungan KKD Berdasarkan PP Nomor 18 Tahun 2017 ..................... 6 Tabel 2. Kelebihan Pembayaran TKI dan Tunjangan Reses DPRD

TA 2017 ................................................................................................... 7 Tabel 3. Tunjangan BPO Pimpinan DPRD TA 2017 ............................................ 7 Tabel 4. Realisasi Kelebihan Belanja Uang Lembur ............................................. 9 Tabel 5. Pekerjaan Konsultansi Menggunakan Jasa ASN ..................................... 19 Tabel 6. Jumlah ASN dan Nominal Pembayaran ................................................... 19 Tabel 7. Kekurangan Volume Pekerjaan Fisik Rehabilitasi Puskesmas Bumiratu . 21


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kelebihan Pembayaran TKI dan Tunjangan Reses DPRD TA 2017

Lampiran 2 Rincian Kelebihan Pembayaran Uang Lembur

Lampiran 3 Kelebihan Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja pada Sekretariat Daerah

Lampiran 4 Kelebihan Pembayaran Tunjangan Eselon, Tunjangan Fungsional, dan Tunjangan Umum Atas Pegawai Yang Cuti Besar Di Lingkungan Kabupaten Pringsewu

Lampiran 5 Konfirmasi Pembayaran Tunjangan Eselon, Tunjangan Fungsional, dan Tunjangan Umum Yang Dibayarkan Ke Pegawai Yang Tugas Belajar

Lampiran 6 Rincian Kelebihan Pembayaran Uang Harian Bimtek BKPSDM Lampiran 7 Rincian Pertanggungjawaban Hotel yang Tidak Dapat Diakui pada

BKPSDM Lampiran 8 Kelebihan Pembayaran Uang Harian Bimtek Sekretariat Daerah Lampiran 9 Kelebihan Pembayaran Biaya Penginapan Sekretariat Daerah Lampiran 10 Pembayaran Biaya Perjalanan Dinas Ganda Sekretariat Daerah Lampiran 11 Daftar Pegawai yang Melakukan Perjalanan Dinas Luar Kota Tetapi

Tercatat Hadir dalam Mesin Absensi (Finger Print) Lampiran 12 Rincian Personil Tenaga Ahli Konsultan yang Melaksanakan Lebih dari

Satu Pekerjaan Dalam Jangka Waktu yang Bersamaan Lampiran 13 Rekapitulasi Jasa Konsultan Melibatkan ASN Lampiran 14 Kekurangan Volume Pekerjaan Fisik Konstruksi Bangunan CSSD RSUD

Pringsewu Lampiran 15 Kekurangan Volume Pekerjaan Fisik Konstruksi Bangunan IPSRS RSUD

Pringsewu Lampiran 16 Kekurangan Volume Pekerjaan Fisik Konstruksi Bangunan Pembangunan

Gedung Arsip BPKAD Lampiran 17 Kekurangan Volume Pekerjaan Fisik Pembangunan Kantor SKPD Badan

Perizinan dan Penanaman Modal Lampiran 18 Kekurangan Volume Pekerjaan Fisik Pembangunan Gedung Kantor Dinas

Kesehatan Lampiran 19 Kekurangan Volume Pekerjaan Fisik Pembangunan Gedung DPRD

Tahap III Lampiran 20 Kekurangan Volume Pekerjaan Fisik Pembangunan Islamic Center

Tahap I Lampiran 21 Kekurangan Volume Pekerjaan Lapis Perkerasan Beraspal Laston AC-WC

Pekerjaan Peningkatan Jalan s.d. AC-WC Ruas Jalan Waluyojati - Karang Sari Kecamatan Pringsewu

Lampiran 22 Kekurangan Volume Pekerjaan Lapis Perkerasan Beraspal Laston AC-WC Pekerjaan Peningkatan Jalan s.d. AC-WC Ruas Ruas Jalan Ganjaran - Sp. Lugusari Kecamatan Pagelaran

BPK Perwakilan Provinsi Lampung iv

Lampiran 23 Kekurangan Volume Pekerjaan Lapis Perkerasan Beraspal Laston AC-BC Pekerjaan Peningkatan Jalan s.d. AC-BC Ruas Jalan Giri Tunggal - Margosari Kecamatan Pagelaran Utara

Lampiran 24 Kekurangan Volume Pekerjaan Lapis Perkerasan Beraspal Laston AC-BC Pekerjaan Peningkatan Jalan s.d. AC-BC Ruas Jalan Fajar Mulya - Way Kunyir Kecamatan Pagelaran Utara

Lampiran 25 Kekurangan Volume Pekerjaan Lapis Perkerasan Beraspal Laston AC-WC Pekerjaan Peningkatan Jalan s.d. AC-WC Ruas Jalan Sidoharjo - Podomoro Kecamatan Pringsewu

Lampiran 26 Kekurangan Volume Pekerjaan Lapis Perkerasan Beraspal Laston AC-BC Pekerjaan Peningkatan Jalan s.d. AC-BC Ruas Jalan Sri Gading - Sukoyoso Kecamatan Sukoharjo

Lampiran 27 Kekurangan Volume Pekerjaan Lapis Perkerasan Beraspal Laston AC-BC Pekerjaan Peningkatan Jalan s.d. AC-BC Ruas Jalan Panggungrejo - Sukoharjo IV Kecamatan Sukoharjo

Lampiran 28 Kekurangan Volume Pekerjaan Lapis Perkerasan Beraspal Laston AC-WC Pekerjaan Peningkatan Jalan s.d. AC-WC Ruas Jalan Sukoharum - Enggalrejo Kecamatan Adiluwih

Lampiran 29 Kekurangan Volume Pekerjaan Lapis Perkerasan Beraspal Laston AC-WC Pekerjaan Peningkatan Jalan s.d. AC-WC Ruas Jalan Komplek Pemkab Pringsewu - Depan Kantor Bupati Kec. Gadingrejo

Lampiran 30 Kekurangan Volume Pekerjaan Lapis Perkerasan Beraspal Laston AC-WC Pekerjaan Peningkatan Jalan s.d. AC-WC Ruas Jalan Sri Rahayu - Sindang Mulia Kecamatan Banyumas

Lampiran 31 Kekurangan Volume Pekerjaan Lapis Perkerasan Berbutir/Beton Pekerjaan Peningkatan Jalan s.d. AC-WC Ruas Jalan Sri Rahayu - Sindang Mulia Kecamatan Banyumas

Lampiran 32 Kekurangan Volume Pekerjaan Lapis Perkerasan Beraspal Laston AC-BC Pekerjaan Peningkatan Jalan s.d. AC-BC Jalan Kesehatan Kecamatan Banyumas

Lampiran 33 Kekurangan Volume Pekerjaan Lapis Perkerasan Beraspal Laston AC-BC Pekerjaan Peningkatan Jalan s.d. AC-BC Ruas Jalan Sukamulya - Sri Rahayu Kecamatan Banyumas

Lampiran 34 Kekurangan Volume Pekerjaan Lapis Perkerasan Beraspal Laston AC-BC Pekerjaan Peningkatan Jalan s.d. AC-WC Ruas Jalan Sukoharjo I – Suka Mulya Kecamatan Sukoharjo

Lampiran 35 Kekurangan Volume Pekerjaan Lapis Perkerasan Berbutir/Beton Pekerjaan Peningkatan Jalan s.d. AC-WC Ruas Jalan Sukoharjo I – Suka Mulya Kecamatan Sukoharjo

Lampiran 36 Kekurangan Volume Pekerjaan Lapis Perkerasan Beraspal Laston AC-WC Pekerjaan Peningkatan Jalan s.d. AC-WC Ruas Jalan Kedaung - Selapan Kecamatan Pardasuka

Lampiran 37 Kekurangan Volume Pekerjaan Lapis Perkerasan Berbutir/Beton Pekerjaan Peningkatan Jalan s.d. AC-WC Ruas Jalan Kedaung - Selapan Kecamatan Pardasuka

BPK Perwakilan Provinsi Lampung v

Lampiran 38 Kekurangan Volume Pekerjaan Lapis Perkerasan Beraspal Laston AC-WC Pekerjaan Peningkatan Jalan s.d. AC-WC Ruas Jalan Krawang Sari - Margodadi Kecamatan Ambarawa

Lampiran 39 Kekurangan Volume Pekerjaan Lapis Perkerasan Berbutir/Beton Pekerjaan Peningkatan Jalan s.d. AC-WC Ruas Jalan Krawang Sari - Margodadi Kecamatan Ambarawa

Lampiran 40 Kekurangan Volume Pekerjaan Lapis Perkerasan Beraspal Laston AC-BC Pekerjaan Peningkatan Jalan s.d. AC-BC Ruas Jalan Sumber Agung - Losari Kecamatan Ambarawa

Lampiran 41 Kekurangan Volume Pekerjaan Lapis Perkerasan Beraspal Latasir Pekerjaan Peningkatan Jalan s.d. Latasir Ruas Jalan Sukawati - Gombong Kecamatan Ambarawa



RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN

TERHADAP KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta undang-undang terkait lainnya, BPK telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu per tanggal 31 Desember 2017, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Laporan Operasional, Laporan arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas, serta Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan Keuangan adalah tanggung jawab Pemkab Pringsewu. BPK telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemkab Pringsewu Tahun 2017 yang memuat opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Nomor 27A/LHP/XVIII.BLP/05/2018 tanggal 24 Mei 2018 dan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern Nomor 27B/LHP/XVIII.BLP/05/2018 tanggal 24 Mei 2018.

Sebagai bagian pemerolehan keyakinan yang memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, sesuai dengan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN), BPK melakukan pengujian kepatuhan pada Pemkab Pringsewu terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, kecurangan, serta ketidakpatutan yang berpengaruh langsung dan material terhadap penyajian laporan keuangan. Namun, pemeriksaan yang dilakukan BPK atas Laporan Keuangan Pemkab Pringsewu tidak dirancang khusus untuk menyatakan pendapat atas kepatuhan terhadap seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, BPK tidak menyatakan suatu pendapat seperti itu. BPK menemukan adanya ketidakpatuhan dalam pengujian kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan pada Pemkab Pringsewu. Pokok-pokok temuan ketidakpatuhan adalah sebagai berikut. 1. Kelebihan pembayaran belanja tunjangan komunikasi intensif dan tunjangan reses sebesar

Rp630.000.000,00 dan biaya penunjang operasional Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pringsewu membebani keuangan daerah sebesar Rp21.520.000,00;

2. Pemberian uang lembur melebihi ketentuan sebesar Rp15.602.500,00; 3. Pembayaran tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja bagi pegawai Sekretariat

Daerah tidak sesuai ketentuan sebesar Rp160.654.276,27; 4. Kelebihan pembayaran tunjangan pegawai yang cuti besar dan tugas belajar sebesar

Rp54.652.000,00; 5. Belanja perjalanan dinas pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia (BKPSDM) dan Sekretariat Daerah tidak sesuai ketentuan sebesar Rp170.616.807,00;

6. Personil konsultan melakukan lebih dari satu kegiatan dalam waktu bersamaan Rp92.574.863,50;

7. Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa konsultansi melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) Sebesar Rp289.712.000,00;


8. Pelaksanaan delapan paket pekerjaan gedung bangunan tidak sesuai kontrak sebesar Rp179.002.126,08; dan

9. Pelaksanaan 17 paket pekerjaan lapis perkerasan beraspal dan lapis perkerasan beton jalan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tidak sesuai kontrak sebesar Rp1.037.762.407,35.

Sehubungan dengan temuan tersebut, BPK merekomendasikan kepada Bupati Pringsewu agar memerintahkan: 1. Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) lebih cermat dalam menghitung kemampuan

keuangan daerah; 2. Sekretaris Daerah:

a. Lebih cermat dalam melakukan pengendalian dan pengawasan pembayaran tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja;

b. Menginstruksikan pejabat penatausahaan keuangan dan bendahara pengeluaran sekretariat daerah lebih cermat dalam melakukan verifikasi dan pengujian daftar tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja;

c. Menginstruksikan pegawai terkait untuk mengembalikan kelebihan pembayaran tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja ke kas daerah sebesar Rp38.718.096,89;

d. Meningkatkan pengawasan terkait pelaporan pegawai yang menjalani tugas belajar dan cuti besar kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD);

e. Menginstruksikan bendahara gaji agar mematuhi ketentuan yang berlaku terkait pembayaran tunjangan umum, tunjangan fungsional, dan tunjangan struktural bagi pegawai yang cuti besar dan tugas belajar;

f. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian belanja perjalanan dinas; g. Menginstruksikan:

1) Kepala Bagian terkait pada Sekretariat Daerah lebih cermat dalam melakukan pengawasan dan pengendalian belanja perjalanan dinas;

2) Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) lebih cermat dalam melampirkan bukti perjalanan dinas;

3) Kepala Sub Bagian Verifikasi Keuangan dan Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah untuk melaksanakan verifikasi terhadap kebenaran pertanggungjawaban biaya perjalanan dinas serta menarik kelebihan pembayaran perjalanan dinas Sekretariat Daerah dan menyetorkan ke kas daerah sebesar Rp9.930.000,00; dan

h. Menginstruksikan Panitia Pengadaan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan PPTK jasa konsultasi lebih cermat dalam melakukan evaluasi pemilihan pelaksana kegiatan konsultansi.

3. Sekretaris DPRD: a. Lebih cermat dalam merealisasikan TKI, tunjangan reses, dan BPO DPRD; b. Menarik dan menyetorkan kelebihan pembayaran TKI dan tunjangan reses ke kas

daerah sebesar Rp422.500.000,00; c. Lebih cermat dalam melakukan pengawasan pemberian uang lembur; d. Menginstruksikan Pejabat Penatausahaan Keuangan lebih cermat dalam melakukan

verifikasi atas pembayaran uang lembur; dan e. Menginstruksikan Panitia Pengadaan, PPK, dan PPTK jasa konsultasi lebih cermat

dalam melakukan evaluasi pemilihan pelaksana kegiatan konsultansi.

4. Kepala Dinas Sosial a. Lebih cermat dalam melakukan pengawasan pemberian uang lembur;


b. Menginstruksikan Pejabat Penatausahaan Keuangan lebih cermat dalam melakukan verifikasi atas pembayaran uang lembur;

c. Meningkatkan pengawasan terkait pelaporan pegawai yang menjalani tugas belajar dan cuti besar kepada BPKAD; dan

d. Menginstruksikan bendahara gaji agar mematuhi ketentuan yang berlaku terkait pembayaran tunjangan umum, tunjangan fungsional, dan tunjangan struktural bagi pegawai yang cuti besar dan tugas belajar.

5. Kepala Dinas Kesehatan a. Lebih cermat dalam melakukan pengawasan pemberian uang lembur; b. Menginstruksikan Pejabat Penatausahaan Keuangan lebih cermat dalam melakukan

verifikasi atas pembayaran uang lembur; c. Meningkatkan pengawasan terkait pelaporan pegawai yang menjalani tugas belajar

dan cuti besar kepada BPKAD; d. Menginstruksikan bendahara gaji agar mematuhi ketentuan yang berlaku terkait

pembayaran tunjangan umum, tunjangan fungsional, dan tunjangan struktural bagi pegawai yang cuti besar dan tugas belajar;

e. Lebih optimal dalam melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan pekerjaan konstruksi;

f. Menginstruksikan:

1) PPK, PPTK, pengawas lapangan, dan konsultan pengawas kurang cermat dalam melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya; dan

2) Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) lebih cermat dalam melakukan pengujian yang dipersyaratkan untuk penerimaan pekerjaan.

6. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil a. Lebih cermat dalam melakukan pengawasan pemberian uang lembur; b. Menginstruksikan Pejabat Penatausahaan Keuangan lebih cermat dalam melakukan


dan cuti besar kepada BPKAD; dan d. Menginstruksikan bendahara gaji agar mematuhi ketentuan yang berlaku terkait

pembayaran tunjangan umum, tunjangan fungsional, dan tunjangan struktural bagi pegawai yang cuti besar dan tugas belajar.

7. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan a. Lebih cermat dalam melakukan pengawasan pemberian uang lembur; b. Menginstruksikan Pejabat Penatausahaan Keuangan lebih cermat dalam melakukan


dan cuti besar kepada BPKAD; d. Menginstruksikan bendahara gaji agar mematuhi ketentuan yang berlaku terkait


e. Menginstruksikan:

1) PPTK untuk lebih cermat dalam melakukan pengawasan atas pekerjaan konsultansi; dan

2) Panitia pengadaan lebih cermat dalam melakukan evaluasi terkait pemilihan personil.


8. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi a. Meningkatkan pengawasan terkait pelaporan pegawai yang menjalani tugas belajar

dan cuti besar kepada BPKAD; b. Menginstruksikan bendahara gaji agar mematuhi ketentuan yang berlaku terkait


9. Kepala Dinas Ketahanan Pangan a. Meningkatkan pengawasan terkait pelaporan pegawai yang menjalani tugas belajar



10. Kepala Dinas Pertanian a. Meningkatkan pengawasan terkait pelaporan pegawai yang menjalani tugas belajar



c. Menginstruksikan:

1) PPTK untuk lebih cermat dalam melakukan pengawasan atas pekerjaan konsultansi; dan

2) Panitia pengadaan lebih cermat dalam melakukan evaluasi terkait pemilihan personil.

11. Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian a. Meningkatkan pengawasan terkait pelaporan pegawai yang menjalani tugas belajar



12. Kepala Dinas PUPR a. Meningkatkan pengawasan terkait pelaporan pegawai yang menjalani tugas belajar


pembayaran tunjangan umum, tunjangan fungsional, dan tunjangan struktural bagi pegawai yang cuti besar dan tugas belajar serta menarik kelebihan pembayaran tunjangan pegawai yang menjalani cuti besar pada Dinas PUPR dan menyetorkan ke kas daerah sebesar Rp980.000,00 dan menarik kelebihan pembayaran tunjangan pegawai Dinas PUPR yang menjalani tugas belajar dan menyetorkan ke kas daerah sebesar Rp5.100.000,00;

c. Lebih optimal dalam melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan pekerjaan konsultansi dan konstruksi gedung dan jalan;

d. Menginstruksikan: 1) PPK, PPTK, pengawas lapangan, dan konsultan pengawas lebih optimal dalam

melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya;

2) PPHP lebih cermat dalam melakukan pengujian yang dipersyaratkan untuk penerimaan pekerjaan;

3) Panitia pengadaan lebih cermat dalam melakukan evaluasi terkait pemilihanpersonil jasa konsuitan;

4) PPK mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran biaya langsung personiljasa konsuitan dan menyetorkan ke kas daerah atas pekerjaan yang dilaksanakanoleh CV RA sebesar Rp16.787.466,92.

5) PPK mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran pekerjaan fisik danmenyetorkan ke kas daerah sebesar Rp 160.012.428,73 untuk pekerjaan yangdilaksanakan oleh:

a) CV DB sebesar Rp96.081.867,69; danb) CV PKU sebesar Rp63.930.561,04.

13. Kepala Dinas Lingkungan Hidupa. Meningkatkan pengawasan terkait pelaporan pegawai yang menjalani tugas belajar

dan cuti besar kepada BPKAD;b. Menginstruksikan bendahara gaji agar mematuhi ketentuan yang berlaku terkait

pembayaran tunjangan umum, tunjangan fungsional, dan tunjangan struktural bagipegawai yang cuti besar dan tugas belajar serta menarik kelebihan pembayarantunjangan pegawai yang menjalani cuti besar pada Dinas Lingkungan hidup danmenyetorkan ke kas daerah sebesar Rp540.000,00;

c. Menginstruksikan:

1) PPTK untuk lebih cermat dalam melakukan pengawasan atas pekerjaankonsultansi; dan

2) Panitia pengadaan lebih cermat dalam melakukan evaluasi terkait pemilihanpersonil.

14. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)a. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian belanja peijalanan dinas;b. Menginstruksikan:

1) PPTK lebih cermat dalam melampirkan bukti peijalanan dinas; dan2) Kepala Bagian Keuangan dan Bendahara Pengeluaran untuk melaksanakan

verifikasi terhadap kebenaran pertanggungjawaban biaya perjalanan dinas.15. Kepala Dinas Perhubungan menginstruksikan Panitia Pengadaan, PPK, dan PPTK jasa

konsultasi lebih cermat dalam melakukan evaluasi pemilihan pelaksana kegiatankonsultansi.

16. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menginstruksikan Panitia Pengadaan,PPK, dan PPTK jasa konsultasi lebih cermat dalam melakukan evaluasi pemilihanpelaksana kegiatan konsultansi.

Temuan dan rekomendasi perbaikan secara rinci dapat dilihat dalam laporan ini.

BandarLampung, a<] Mei 2018BADAN PEMERDCSA KEUANGAN

PERWAKILAN PROVBVSI LAMPUNG

Wakil PenangguDg Jawab Pemeriksaao,

BPK Perwakilan Provinsi Lampung

Nugroho Heru Wibowo, S.E., M.Comm., Ak-, CA.Register Negara Akuntan No. RNA-15561 W'


HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Hasil pemeriksaan atas kepatuhan Pemkab Pringsewu Tahun 2017 terhadap ketentuan

peraturan perundang-undangan mengungkapkan sebanyak sembilan temuan pemeriksaan, dengan rincian sebagai berikut.

1. Kelebihan Pembayaran Belanja Tunjangan Komunikasi Intensif dan Tunjangan Reses Sebesar Rp630.000.000,00 dan Biaya Penunjang Operasional DPRD Kabupaten Pringsewu Membebani Keuangan Daerah Sebesar Rp21.520.000,00

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pringsewu pada Tahun Anggaran (TA) 2017 menganggarkan Belanja Pegawai sebesar Rp10.072.156.026,00 dengan realisasi sebesar Rp9.462.465.215,00 (93,95%). Realisasi belanja pegawai tersebut termasuk realisasi belanja Tunjangan Komunikasi Intensif (TKI), tunjangan reses, dan Biaya Penunjang Operasional (BPO) Pimpinan DPRD.

Pemkab Pringsewu pada TA 2017 menghitung Kemampuan Keuangan Daerah (KKD) dalam kategori tinggi. KKD tersebut yang dijadikan pedoman dalam menentukan besaran TKI, tunjangan reses, dan BPO DPRD. Setelah PP Nomor 18 tahun 2017 diterbikan, Pemkab Pringsewu melakukan perubahan atas perhitungan KKD menjadi kategori sedang, dengan surat Bupati Nomor 900/161.d/B.02/2017. Kemudian Pemkab Pringsewu menerbitkan Perda Nomor 5 Tahun 2017 tentang Kedudukan Protokoler, Keuangan, dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Pringsewu.

Hasil analisis yang telah dilakukan atas perhitungan KKD setelah PP Nomor 18 Tahun 2017 diterbitkan seperti pada tabel 1 berikut.

Tabel 1.

Perhitungan KKD Berdasarkan PP Nomor 18 Tahun 2017 dalam rupiah

No Uraian Jumlah A Pendapatan Umum Daerah

1 Pendapatan Asli Daerah 61.765.136.240,30

2 Dana Bagi Hasil 19.568.145.627,00

3 Dana Alokasi Umum 570.582.781.000,00

Jumlah Pendapatan Umum Daerah (1) 651.916.062.867,30

B Belanja Pegawai ASN

1 Belanja Gaji dan Tunjangan

Gaji Pokok ASN/ Uang Representasi 267.623.512.742,00

Tunjangan Keluarga 25.309.573.706,00

Tunjangan Jabatan 7.166.929.000,00

Tunjangan Fungsional 22.300.316.000,00

Tunjangan Fungsional Umum 2.004.625.000,00

Tunjangan Beras 14.438.323.129,00

Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 5.711.314.758,00

Pembulatan Gaji 3.531.291,00

Iuran Jaminan Kesehatan 8.781.859.311,00

2 Belanja Tambahan Penghasilan

Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja 10.546.795.141,50

Tambahan Penghasilan Berdasarkan Kelangkaan Profesi 240.700.000,00

Tambahan Penghasilan Berdasarkan Profesi 133.116.191.400,00

Jumlah Belanja Pegawai ASN (2) 497.243.671.478,50

C Kemampuan Keuangan Daerah (1-2) 154.672.391.388,80

D Simpulan KKD RENDAH


Berdasarkan perhitungan di atas, diketahui bahwa KKD Pemkab Pringsewu tergolong rendah. Hal ini mempengaruhi besaran TKI, tunjangan reses, dan BPO pimpinan DPRD.

Menurut Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) TA 2017, kesalahan perhitungan terjadi karena TAPD tidak memasukkan nilai tunjangan profesi guru pada pengurang belanja Aparatur Sipil Negara (ASN), karena dalam pendapatan juga tidak termasuk nilai tersebut. Namun perhitungan pada TA 2018 telah dikurangkan, sehingga perhitungan KKD pada TA 2018 termasuk kategori rendah.

Hasil pemeriksaan perhitungan KKD dan dokumen bukti pertanggungjawaban belanja pegawai pada DPRD diketahui bahwa terdapat kesalahan perhitungan KKD dan kelebihan pembayaran TKI dan tunjangan reses pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Pringsewu. Dengan demikian, terdapat kelebihan pembayaran atas pembayaran TKI dan tunjangan reses mulai bulan September s.d. Desember 2017 seperti tabel 2 dan rincian pada lampiran 1.

Tabel 2.

Kelebihan Pembayaran TKI dan Tunjangan Reses serta BPO DPRD TA 2017

dalam rupiah

No Uraian Jumlah

1 TKI 420.000.000,00

2 Tunjangan Reses 210.000.000,00

Total 630.000.000,00

Selain itu terdapat BPO Pimpinan DPRD merupakan dana yang diberikan setiap bulan kepada Pimpinan DPRD untuk menunjang kegiatan operasional yang berkaitan dengan representasi, pelayanan, dan kebutuhan lain guna melancarkan pelaksanaan tugas ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD. Hasil pemeriksaan dokumen pertanggungjawaban BPO bulan September s.d. Desember 2017 diketahui terdapat kelebihan pembayaran BPO Pimpinan DPRD sebesar Rp21.520.000,00 dengan rincian pada tabel 3.

Tabel 3.

Tunjangan BPO Pimpinan DPRD TA 2017

ralam rupiah

No Nama Jumlah 1 Hi Iy 13.120.000,00

2 SN 4.200.000,00

3 Sy 4.200.000,00

Jumlah 21.520.000,00

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan

Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah: 1) Pasal 8 ayat (3) yang menyatakan bahwa tunjangan komunikasi intensif dan

tunjangan reses diberikan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah; 2) Pasal 8 ayat (6) yang menyatakan bahwa Pemberian Tunjangan Komunikasi

Intensif dan Tunjangan Reses sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan dengan ketentuan, untuk kelompok kemampuan keuangan daerah: a) Tinggi, paling banyak 7 (tujuh) kali; b) Sedang, paling banyak 5 (lima) kali; c) Rendah, paling banyak 3 (tiga) kali; Dari uang representasi ketua DPRD.


3) Pasal 22 ayat (2) yang menyatakan bahwa Dana operasional sebagaimana pada ayat (1) diberikan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah;

4) Pasal 22 ayat (3) yang menyatakan bahwa penganggaran dana operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) disusun secara kolektif oleh sekretaris DPRD dengan ketentuan sebagai berikut: a) Ketua DPRD, dengan kelompok kemampuan keuangan daerah:

(1) Tinggi, paling banyak 6 (enam) kali; (2) Sedang, paling banyak 4 (empat) kali; (3) Rendah, paling banyak 2 (dua) kali; Dari uang representasi Ketua DPRD;

b) Wakil Ketua DPRD, dengan kelompok kemampuan keuangan daerah: (1) Tinggi, paling banyak 4 (empat) kali; (2) Sedang, paling banyak 2,3 (dua koma lima) kali; (3) Rendah, paling banyak 1,5 (satu koma lima) kali; Dari uang representasi wakil ketua DPRD;

b. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 188.31/7808/SJ perihal Penjelasan terhadap implementasi Substansi Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2017 tentang Pengelompokan Kemampuan Keuangan Daerah serta Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Dana Operasional, poin 8 yang menyatakan bahwa perhitungan kemampuan keuangan daerah memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1) Penentuan kelompok kemampuan keuangan daerah dihitung berdasarkan besaran

pendapatan umum daerah dikurangi dengan belanja pegawai aparatur sipil negara; 2) Pendapatan umum daerah terdiri atas Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil,

dan Dana Alokasi Umum. Dana Bagi Hasil dimaksud merupakan Dana Bagi Hasil yang bersumber dari Transfer Pemerintah Pusat (Dana Perimbangan), sehingga tidak termasuk pendapatan daerah pada kelompok pendapatan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah, seperti dana bagi hasil pajak dari provinsi kepada kabupaten/kota, serta dana penyesuaian dan otonomi khusus;

3) Belanja pegawai terdiri atas belanja gaji dan tunjangan serta tambahan penghasilan pegawai ASN;

4) Belanja gaji dan tunjangan ASN seperti gaji pokok ASN dan Tunjangan Keluarga.

Kondisi tersebut mengakibatkan kelebihan pembayaran TKI dan tunjangan reses sebesar Rp630.000.000,00 dan pembayaran BPO Pimpinan DPRD membebani keuangan daerah sebesar Rp21.520.000,00.

Kondisi tersebut disebabkan: a. TAPD yang kurang cermat dalam menghitung KKD; dan b. Sekretaris DPRD kurang cermat dalam merealisasikan TKI, tunjangan reses, dan BPO

DPRD.

Sekretaris DPRD Kabupaten Pringsewu menyatakan bahwa: a. Penganggaran atas belanja sekretariat dewan pada APBD-P Tahun 2017 sesuai dengan

surat Bupati Nomor 900//161.d/B.02/2017 perihal penyampaian data KKD APBD TA 2015 dan tahun 2016. Dalam surat keputusan tersebut menyatakan dasar perhitungan Target dan Realisasi TA 2015 dan 2016 sesuai dengan Permendagri Nomor 62 tahun 2016 tentang pengelompokan kemampuan keuangan daerah serta pelaksanaan dan pertanggungjawaban dana operasional.


b. Pimpinan Anggota DPRD Kabupaten Pringsewu akan mengembalikan kelebihan pembayaran TKI, tunjangan Reses, dan BPO Pimpinan TA 2017 dengan cara melunasi langsung ataupun mencicil.

c. Sekretaris DPRD telah melakukan sebagian pengembalian TKI, tunjangan reses, dan BPO pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Pringsewu Tahun 2017 sebesar Rp207.500.000,00 pada tanggal 18 April 2018.

BPK merekomendasikan Bupati Pringsewu agar memerintahkan: a. TAPD lebih cermat dalam menghitung KKD; b. Sekretaris DPRD:

1) Lebih cermat dalam menganggarkan TKI, tunjangan reses, dan BPO DPRD; dan 2) Menarik dan menyetorkan kelebihan pembayaran TKI dan tunjangan reses ke kas

daerah sebesar Rp422.500.000,00.

2. Pemberian Uang Lembur Melebihi Ketentuan Sebesar Rp15.602.500,00

Pemkab Pringsewu pada TA 2017 menganggarkan belanja pegawai sebesar Rp522.447.668.655,77 dan telah direalisasikan sebesar Rp504.919.051.934,04 atau 96,64%. Realisasi tersebut diantaranya merupakan uang lembur pegawai. Uang lembur tersebut diberikan kepada pegawai yang bekerja pada waktu-waktu tertentu di luar waktu kerja sebagaimana telah ditetapkan bagi seluruh instansi dan kantor Pemerintah. Pemeriksaan secara uji petik atas realisasi uang lembur yang telah dibayarkan pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD), menunjukan bahwa pemberian uang lembur melebihi ketentuan satuan biaya uang lembur. Realisasi kelebihan belanja uang lembur seperti tabel 4 dan rincian pada lampiran 2.

Tabel 4.

Realisasi Kelebihan Belanja Uang Lembur dalam rupiah

No OPD Jumlah Kelebihan

1 Sekretariat DPRD 5.020.500,00

2 Dinas Sosial 489.600,00

3 Dinas Kesehatan 884.800,00

4 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 6.101.100,00

5 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 3.106.500,00

Total 15.602.500,00

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Bupati Pringsewu Nomor 21 Tahun 2017 tentang Standar Belanja Pemkab Pringsewu TA 2017 pada Huruf l nomor 1, yang menyatakan uang lembur (lembur maksimal 30 jam kerja/orang per bulan, maksimal per hari 4 jam) a. Golongan IV, Rp 15.000,00 (O/J); b. Golongan III, Rp 13.000,00 (O/J); c. Golongan II, Rp 10.000,00 (O/J); d. Golongan I, Rp 8.000,00 (O/J); dan e. Non ASN, Rp 7.000,00 (O/J).

Permasalahan di atas mengakibatkan kelebihan pembayaran uang lembur sebesar Rp15.602.500,00.


Hal tersebut disebabkan oleh: a. Sekretaris DPRD, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kurang cermat melakukan pengawasan pemberian uang lembur;

b. Pejabat Penatausahaan Keuangan Sekretariat DPRD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kurang cermat dalam melakukan verifikasi atas pembayaran uang lembur.

Kepala Sekretariat DPRD, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sependapat dengan temuan pemeriksaan dan telah mengembalikan kelebihan bayar atas uang lembur sebesar Rp15.602.500,00 pada tanggal 9 Mei 2018.

BPK merekomendasikan Bupati Pringsewu agar memerintahkan Sekretaris DPRD, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan: a. Lebih cermat dalam melakukan pengawasan pemberian uang lembur; dan b. Menginstruksikan Pejabat Penatausahaan Keuangan Sekretariat DPRD, Dinas Sosial,

Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan lebih cermat dalam melakukan verifikasi atas pembayaran uang lembur.

3. Pembayaran Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja Bagi Pegawai Sekretariat Daerah Tidak Sesuai Ketentuan Sebesar Rp160.654.276,27

Pemkab Pringsewu pada TA 2017 menganggarkan belanja pegawai sebesar Rp522.447.668.655,77, dengan realisasi sebesar Rp504.919.051.934,04 atau 96,64% dari anggaran. Belanja pegawai digunakan untuk membayar gaji dan honor ASN dan pegawai tidak tetap.

Dari realisasi belanja tersebut, terdapat realisasi belanja tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja sebesar Rp1.714.746.965,00 bagi pegawai Sekretariat Daerah. Pembayaran tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor B/07/KPTS/B.02/2017 tanggal 3 Januari 2017 tentang tambahan penghasilan Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Beban Kerja Kabupaten Pringsewu TA 2017 yang menyatakan besaran tambahan penghasilan diberikan dengan mempertimbangkan aktivitas dan kehadirannya setiap bulan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan atas dokumen pembayaran tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja bagi pegawai Sekretariat Daerah dan konfirmasi kepada bendahara pengeluaran Sekretariat Daerah, diketahui bahwa banyak pegawai yang tidak melakukan absensi fingerprint. Sub Bagian Kepegawaian pada Bagian Umum Sekretariat Daerah tidak memperhitungkan potongan jika pegawai terlambat hadir atau pulang cepat. Setelah data dari mesin fingerprint diambil, Sub Bagian Kepegawaian membuat perhitungan pembayaran tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja dan mengajukan kepada Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah untuk pencairan dana. Kelebihan pembayaran tambahan penghasilan yang seharusnya dipotong berdasarkan pencatatan kehadiran sebesar Rp160.654.276,27. Rincian pada lampiran 3.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Bupati Pringsewu Nomor 9 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja Bagi Pejabat Struktural di Lingkungan Pemkab Pringsewu, pada:


a. Pasal 7 yang menyatakan bahwa tambahan penghasilan beban kerja yang diberikan kepada pejabat struktural dapat berkurang apabila: 1) Tidak masuk kerja; 2) Terlambat masuk kerja dan/atau pulang sebelum waktunya; 3) Meninggalkan pekerjaan dan/atau kantor pada jam kerja diluar kepentingan

kedinasan; 4) Tidak mengikuti apel mingguan pada hari Senin dan Jumat.

b. Pasal 9 yang menyatakan bahwa pengurangan tambahan penghasilan adalah sebagai berikut: 1) Pejabat tidak masuk kerja pembayaran beban kerja dikurangi dengan presentase

sebesar 5% setiap hari tidak masuk kerja; 2) Pejabat terlambat masuk kerja atau pulang sebelum waktunya pembayaran beban

kerja dikurangi dengan presentase sebesar 1,25% tiap hari terlambat masuk kerja dan/atau pulang sebelum waktunya;

3) Pejabat yang meninggalkan pekerjaan dan/atau kantor pada jam kerja pebayaran beban kerja dikurangi dengan prosentase sebesar 1,25% tiap hari meninggalkan pekerjaan dan/atau kantor pada jam kerja;

4) Pejabat tidak mengikuti apel mingguan (hari Senin dan Jumat) pembayaran beban kerja dikurangi dengan prosentase sebesar 2% tiap kali tidak mengikuti apel.

Permasalahan di atas mengakibatkan kelebihan pembayaran tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja sebesar Rp160.654.276,27.

Hal tersebut disebabkan: a. Sekretaris Daerah kurang cermat dalam melakukan pengendalian dan pengawasan

pembayaran tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja; dan b. Pejabat penatausahaan keuangan dan bendahara pengeluaran kurang cermat dalam

melakukan verifikasi dan pengujian daftar tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja.

Sekretaris Daerah menyatakan sependapat dengan temuan BPK dan telah menyetorkan kelebihan pembayaran tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja ke kas daerah sebesar Rp121.936.179,38 tanggal 11 Mei 2018.

BPK merekomendasi Bupati Pringsewu agar memerintahkan Sekretaris Daerah: a. Lebih cermat dalam melakukan pengendalian dan pengawasan pembayaran tambahan

penghasilan berdasarkan beban kerja; b. Menginstruksikan Pejabat Penatausahaan Keuangan dan Bendahara Pengeluaran

Sekretariat Daerah lebih cermat dalam melakukan verifikasi dan pengujian daftar tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja; dan

c. Menginstruksikan pegawai terkait untuk mengembalikan kelebihan pembayaran tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja ke kas daerah sebesar Rp38.718.096,89.

4. Kelebihan Pembayaran Tunjangan Pegawai Yang Cuti Besar dan Tugas Belajar Sebesar Rp54.652.000,00

Pemkab Pringsewu pada TA 2017 menganggarkan Belanja Gaji dan Tunjangan sebesar Rp333.448.616.472,77 dengan realisasi sebesar Rp329.917.566.949,00 atau 98,94%.


Realisasi Belanja Gaji dan Tunjangan tersebut diantaranya digunakan untuk pembayaran tunjangan umum, tunjangan fungsional, dan tunjangan jabatan struktural. Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Daerah diketahui pegawai yang melakukan cuti besar Tahun 2017 sebanyak 74 dan pegawai yang melaksanakan tugas belajar sebanyak 11 orang.

Hasil pengujian atas pembayaran tunjangan umum, tunjangan fungsional, dan tunjangan struktural melalui pemeriksaan daftar gaji diketahui masih terdapat pembayaran tunjangan umum, tunjangan fungsional, dan tunjangan struktural bagi pegawai yang menjalani cuti besar sebesar Rp32.902.000,00 dan pegawai yang melaksanakan tugas belajar sebesar Rp21.750.000,00. Rincian pada lampiran 4 dan lampiran 5.

Hasil konfirmasi dengan Kasubbid Pengelolaan Administrasi Gaji BPKAD Pemeritah Kabupaten Pringsewu diketahui bahwa dokumen cuti besar dan tugas belajar pegawai tidak pernah disampaikan oleh BKD maupun Bagian Kepegawaian masing-masing OPD sehingga perhitungan gaji tidak dimutakhirkan.

Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan: a. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006 tentang Tunjangan

Umum Bagi Pegawai Negeri Sipil Pasal 7 yang menyatakan Pemberian Tunjangan Umum, dihentikan apabila Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, diangkat dalam jabatan struktural atau jabatan fungsional atau karena hal lain yang mengakibatkan pemberian tunjangan dihentikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

b. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 18 Tahun 2006 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian Tunjangan Umum Bagi Pegawai Negeri Sipil yaitu: 1) Lampiran I Bagian C Pendahuluan, yang menyatakan bahwa Tunjangan Umum

adalah tunjangan yang diberikan kepada Calon Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Negeri Sipil yang tidak menerima : a) Tunjangan jabatan struktural; b) Tunjangan jabatan fungsional; atau c) Tunjangan yang dipersamakan dengan tunjangan jabatan.

2) Lampiran IV Pembayaran Tunjangan Umum dihentikan apabila Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan : a) Menerima tunjangan jabatan struktural atau tunjangan jabatan fungsional; b) Menerima tunjangan yang dipersamakan dengan tunjangan jabatan; c) Menjalani cuti besar atau cuti di luar tanggungan negara; d) Berhenti sebagai Pegawai Negeri Sipil; e) Diberhentikan dari jabatan organik; f) Menjalani masa bebas tugas/masa persiapan pensiun; g) Menjalani masa uang tunggu; h) Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan; i) Dijatuhi hukuman disiplin berupa pemberhentian dengan hormat atau

pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil; 3) Lampiran 1. Bagian IV.2 Khusus bagi Pegawai Negeri Sipil yang tugas belajar

untuk jangka waktu lebih dari 6 (enam) bulan, Tunjangan Umum dihentikan terhitung mulai bulan ketujuh. Tunjangan Umum dibayarkan kembali setelah dinyatakan telah melaksanakan tugas kembali oleh pejabat yang berwenang.


c. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 39 Tahun 2007 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian Tunjangan Jabatan Fungsional Bagi Pegawai Negeri Sipil pada III Penghentian Pembayaran Tunjangan Jabatan Fungsional angka I yang menyatakan pembayaran tunjangan jabatan fungsional dihentikan terhitung mulai bulan berikutnya ASN yang bersangkutan : 1) Dibebaskan sementara dari jabatan fungsional; 2) Menjalani cuti besar; 3) Diberhentikan dari jabatan fungsional; 4) Berhenti/diberhentikan sebagai Pegawai Negeri Sipil; 5) Diangkat dalam jabatan structural atau jabatan fungsional lainnya.

Permasalahan tersebut mengakibatkan: a. Kelebihan pembayaran tunjangan pegawai yang menjalani cuti besar sebesar

Rp32.902.000,00; dan b. Kelebihan pembayaran tunjangan pegawai yang menjalani tugas belajar sebesar

Rp21.750.000,00.

Permasalahan tersebut disebabkan karena: a. Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kurang melakukan pengawasan terkait pelaporan pegawai yang menjalani tugas belajar dan cuti besar kepada BPKAD; dan

b. Bendahara Gaji OPD terkait tidak mematuhi ketentuan yang berlaku terkait pembayaran tunjangan umum, tunjangan fungsional, dan tunjangan struktural bagi pegawai yang cuti besar dan tugas belajar.

Kepala OPD terkait menyatakan sependapat atas temuan BPK dan akan melakukan perbaikan di masa yang akan datang. Pegawai terkait telah mengembalikan kelebihan pembayaran tunjangan pegawai yang menjalani cuti besar ke kas daerah sebesar Rp31.382.000,00 pada tanggal 11 Mei 2018 serta mengembalikan kelebihan pembayaran tunjangan pegawai yang menjalani tugas belajar ke kas daerah sebesar Rp16.650.000,00 pada tanggal 8 Mei 2018.

BPK merekomendasikan Bupati Pringsewu memerintahkan Sekretaris Daerah; Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan; Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; Dinas Ketahanan Pangan; Dinas Pertanian; Dinas Kesehatan; Dinas Koperasi UKM, Perdagangan dan Perindustrian; Dinas Sosial; Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Dinas Lingkungan Hidup; serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil: a. Meningkatkan pengawasan terkait pelaporan pegawai yang menjalani tugas belajar

dan cuti besar kepada BPKAD; dan b. Menginstruksikan bendahara gaji OPD terkait agar mematuhi ketentuan yang berlaku

terkait pembayaran tunjangan umum, tunjangan fungsional, dan tunjangan struktural bagi pegawai yang cuti besar dan tugas belajar serta menarik kelebihan pembayaran tunjangan pegawai yang menjalani cuti besar dan menyetorkan ke kas daerah sebesar Rp1.520.000,00 dengan rincian pegawai pada Dinas PUPR sebesar Rp980.000,00 dan pegawai Dinas Lingkungan hidup sebesar Rp540.000,00, serta menarik kelebihan pembayaran tunjangan pegawai Dinas PUPR yang menjalani tugas belajar dan menyetorkan ke kas daerah sebesar Rp5.100.000,00.


5. Perjalanan Dinas pada BKPSDM dan Sekretariat Daerah Tidak Sesuai Ketentuan Sebesar Rp170.616.807,00

Pemkab Pringsewu pada TA 2017 menganggarkan belanja barang dan jasa sebesar Rp240.512.773.892,84, dengan realisasi sebesar Rp219.408.415.253,17 atau 91,23%. Realisasi belanja barang dan jasa diantaranya untuk perjalanan dinas pada BKPSDM dan Sekretariat Daerah.

a. Bukti Pertanggungjawaban Pembayaran Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah BKPSDM Tidak Benar Sebesar Rp31.734.370,00

Hasil pemeriksaan bukti pertanggungjawaban, wawancara dengan PPTK dan konfirmasi kepada pihak terkait, diketahui bahwa terdapat bukti pertanggungjawaban pembayaran belanja perjalanan dinas luar daerah pada BKPSDM tidak benar sebesar Rp31.734.370,00 (Rp15.190.000,00 + Rp16.544.370,00), dengan uraian sebagai berikut. 1) Kelebihan pembayaran uang harian Bimbingan Teknis (Bimtek)

Dalam melaksanakan Bimtek, pegawai yang melaksanakan kegiatan telah membayar uang kontribusi yang termasuk di dalamnya mendapatkan fasilitas berupa akomodasi, snack, makan siang, dan sertifikat. Sementara transportasi dan uang harian dibebankan kepada anggaran Pemkab Pringsewu. Berdasarkan hasil pemeriksaan bukti pertanggungjawaban dan hasil wawancara dengan PPTK kegiatan Bimtek diketahui bahwa uang harian untuk kegiatan Bimtek diberikan uang harian full, bukan uang harian diklat yang diatur dalam Perbup Nomor 34 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Pringsewu Nomor 26 Tahun 2016 tentang Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Luar Negeri Bagi Pejabat Negara, Pejabat Daerah, Pegawai Negeri Sipil dan Non Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemkab Pringsewu. Realisasi kelebihan pembayaran atas uang harian Bimtek tersebut sebesar Rp15.190.000,00. Rincian pada lampiran 6.

2) Bukti pertanggungjawaban invoice hotel tidak benar Hasil konfirmasi kepada empat hotel yaitu Hotel Best Western Kemayoran, Hotel Grand Menteng, Hotel Puri Kwitang, dan Hotel Triniti diketahui bahwa data yang tertera pada invoice penginapan pada lampiran pertanggungjawaban berupa nama-nama yang menginap tidak terdaftar di hotel tersebut. Atas ketidakbenaran dan ketidaklengkapan invoice hotel, realisasi biaya penginapan yang dapat diakui hanya sebesar 30% dari standar biaya penginapan. Realisasi pertanggungjwaban yang tidak dapat diakui sebesar Rp16.544.370,00. Rincian pada lampiran 7.

b. Belanja Perjalanan Dinas pada Sekretariat Daerah Tidak Sesuai Ketentuan Sebesar Rp138.882.437,00

Hasil pemeriksaan bukti pertanggungjawaban, wawancara dengan pihak terkait, diketahui bahwa terdapat kelebihan pembayaran belanja perjalanan dinas luar daerah pada Sekretariat Daerah sebesar Rp138.882.437,00 (Rp1.940.000,00 + Rp41.936.427,00 + Rp4.600.000,00 + Rp90.406.010,00), dengan uraian sebagai berikut. 1) Kelebihan pembayaran uang harian bimtek

Dalam melaksanakan Bimtek, pegawai yang melaksanakan kegiatan telah membayar uang kontribusi yang termasuk di dalamnya mendapatkan fasilitas berupa akomodasi, snack, makan siang, dan sertifikat. Sementara transportasi dan uang harian dibebankan kepada anggaran Pemkab Pringsewu.


Berdasarkan hasil pemeriksaan bukti pertanggungjawaban dan hasil wawancara dengan PPTK kegiatan Bimtek diketahui bahwa uang harian untuk kegiatan Bimtek diberikan uang harian full, bukan uang harian diklat yang diatur dalam Perbup Nomor 34 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Pringsewu Nomor 26 Tahun 2016 tentang Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Luar Negeri Bagi Pejabat Negara, Pejabat Daerah, Pegawai Negeri Sipil dan Non Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemkab Pringsewu. Realisasi kelebihan pembayaran atas uang harian Bimtek tersebut sebesar Rp1.940.000,00. Rincian pada lampiran 8.

2) Tarif hotel yang dibayarkan melebihi standar Hasil pemeriksaan atas dokumen pertanggungjawaban belanja perjalanan dinas diketahui terdapat pembayaran uang harian kepada pegawai yang besarannya melebihi satuan biaya yang berlaku sebesar Rp41.936.427,00. Rincian pada lampiran 9.

3) Perjalanan dinas ganda Terdapat pembayaran biaya perjalanan dinas luar daerah ganda dikarenakan jadwal pelaksanaan tugas dilaksanakan secara bersamaan. Hasil pemeriksaan atas surat tugas dan bukti dokumen pertanggungjawaban perjalanan dinas luar daerah menunjukkan terdapat surat tugas yang dikeluarkan dengan waktu yang bersamaan untuk penugasan yang berbeda atas nama pegawai yang sama. Terkait hal tersebut, biaya perjalanan dinas luar daerah dibayar tetap mengikuti jumlah surat tugas yang dikeluarkan, tanpa melihat jadwal hari pelaksanaan tugas yang bersamaan. Kelebihan pembayaran perjalanan dinas luar daerah yang dilaksanakan pada waktu bersamaan terjadi sebesar Rp4.600.000,00. Rincian pada lampiran 10.

4) Pegawai yang melakukan perjalanan dinas luar kota tetapi tercatat hadir dalam mesin absensi Terdapat pembayaran biaya perjalanan dinas luar daerah yang jadwal pelaksanaannya bersamaan dengan absensi pegawai yang melakukan perjalanan dinas. Hasil pemeriksaan atas surat tugas dan bukti dokumen pertanggungjawaban perjalanan dinas luar daerah menunjukkan terdapat surat tugas yang dikeluarkan dengan waktu yang bersamaan dengan kehadiran berdasarkan absensi atas nama pegawai yang sama. Terkait hal tersebut, biaya perjalanan dinas luar daerah dibayar tetap mengikuti jumlah surat tugas yang dikeluarkan, tanpa melihat jadwal hari kehadiran berdasarkan absensi atas nama pegawai yang sama. Kelebihan pembayaran perjalanan dinas luar daerah yang dilaksanakan pada waktu bersamaan dengan kehadiran berdasarkan absensi adalah sebesar Rp90.406.010,00. Rincian pada lampiran 11.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah Pasal 61 ayat (1), yang menyatakan bahwa setiap pengeluaran harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih;

b. Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 132, pada: 1) Ayat (1) yang menyatakan bahwa setiap pengeluaran belanja atas beban APBD

harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah;


2) Ayat (2) yang menyatakan bahwa bukti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mendapat pengesahan oleh pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab atas kebenaran material yang timbul dari penggunaan bukti dimaksud.

c. Perbup Nomor 34 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Perbup Nomor 26 Tahun 2016 tentang Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Luar Negeri Bagi Pejabat Negara, Pejabat Daerah, Pegawai Negeri Sipil dan Non Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemkab Pringsewu: 1) Pasal 4 ayat (2), yang menyatakan perjalanan dinas untuk pendidikan, pelatihan

kursus-kursus, seminar, dan workshop yang memakan waktu 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) hari dengan membayar kontribusi kepada penyelenggara, diberikan uang harian lumpsum selama 2 (dua) hari dan diberikan tambahan uang saku selama mengikuti kegiatan dimaksud sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini;

2) Pasal 5 ayat (4) yang menyatakan biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan biaya penginapan berdasarkan tarif rata-rata hotel dengan batasan maksimum sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini;

3) Pasal 5 ayat (5) poin a yang menyatakan dalam hal pelaksana perjalanan dinas tidak menggunakan biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) berlaku ketentuan pelaksana perjalanan dinas diberikan biaya penginapan sebesar 30% dari tarif hotel/penginapan di kota tempat tujuan.

Permasalahan di atas mengakibatkan kelebihan pembayaran belanja perjalanan dinas sebesar 170.616.807,00 (Rp31.734.370,00 + Rp138.882.437,00)

Hal tersebut disebabkan oleh: a. Kepala BKPSDM dan Kepala Bagian terkait pada Sekretariat Daerah tidak cermat

dalam melakukan pengawasan dan pengendalian belanja perjalanan dinas; b. PPTK tidak cermat dalam melampirkan bukti perjalanan dinas BKPSDM; dan c. Kepala Bagian Keuangan dan Bendahara Pengeluaran BKPSDM serta Kepala Sub

Bagian Verifikasi Keuangan dan Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah belum melaksanakan verifikasi terhadap kebenaran pertanggungjawaban biaya perjalanan dinas.

Kepala BKPSDM dan Sekretaris Daerah menyatakan sependapat dengan kondisi yang diungkapkan dalam temuan BPK dan akan melakukan perbaikan di masa yang akan datang. Kepala BKPSDM telah menyetorkan kelebihan pembayaran perjalanan dinas ke kas daerah sebesar Rp31.734.370,00 pada tanggal 4 Mei 2018. Sekretaris Daerah telah menyetorkan kelebihan pembayaran perjalanan dinas ke kas daerah sebesar Rp128.952.437,00 tanggal 11 Mei 2018.

BPK merekomendasikan Bupati Pringsewu agar memerintahkan Kepala BKPSDM dan Sekretaris Daerah: a. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian belanja perjalanan dinas; b. Menginstruksikan:

1) Kepala Bagian terkait pada Sekretariat Daerah lebih cermat dalam melakukan pengawasan dan pengendalian belanja perjalanan dinas;

2) PPTK Perjalanan dinas BKPSDM dan Sekretariat Daerah lebih cermat dalam melampirkan bukti perjalanan dinas;

3) Kepala Bagian Keuangan BKPSDM, Bendahara Pengeluaran BKPSDM, Kepala Sub Bagian Verifikasi Keuangan Sekretariat Daerah, dan Bendahara Pengeluaran


Sekretariat Daerah untuk melaksanakan verifikasi terhadap kebenaran pertanggungjawaban biaya perjalanan dinas serta menarik kelebihan pembayaran perjalanan dinas Sekretariat Daerah dan menyetorkan ke kas daerah sebesar Rp9.930.000,00.

6. Personil Konsultan Melakukan Lebih Dari Satu Kegiatan Dalam Waktu Bersamaan Rp92.574.863,50

Pemkab Pringsewu pada TA 2017 menganggarkan belanja barang dan jasa sebesar Rp240.512.773.892,84 dengan realisasi sebesar Rp219.408.415.253,17 (91,23%). Realisasi belanja barang dan jasa diantaranya untuk jasa konsultansi.

Hasil pemeriksaan secara uji petik jasa konsultasi pada beberapa OPD antara lain Dinas PUPR, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, serta Dinas Kesehatan dengan dokumen yang terdiri atas kontrak, data pendukung pembayaran, konfirmasi kepada PPTK dan panitia pengadaan diketahui bahwa terdapat personil konsultan yang melaksanakan lebih dari satu pekerjaan dalam jangka waktu yang bersamaan. Personil tersebut melaksanakan lebih dari satu pekerjaan untuk waktu yang sama pada satu OPD atau beberapa OPD. Hasil konfirmasi kepada PPTK dan Panitia Pengadaan diketahui bahwa mereka tidak mengetahui bahwa personil pelaksana pekerjaan konsultansi tidak boleh melaksanakan lebih dari satu pekerjaan dalam jangka waktu yang bersamaan.

Terdapat 12 personil tenaga ahli konsultan yang melaksanakan lebih dari satu paket jasa konsultansi dalam jangka waktu yang bersamaan, sehingga, terdapat kelebihan pembayaran biaya langsung personil untuk tenaga ahli konsultan sebesar Rp92.574.863,50. Rincian pada lampiran 12.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Permen PU) Nomor 7/PRT/M/2011 sebagaimana dirubah terakhir pada Permen PU Nomor 14/PRT/M/2013 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi Pasal 6d ayat (3), yang menyatakan bahwa dalam hal Penyedia mengikuti beberapa paket pekerjaan jasa konsultansi dalam waktu bersamaan dengan menawarkan personil yang sama untuk beberapa paket yang diikuti dan dalam evaluasi memenuhi persyaratan pada masing-masing paket pekerjaan, maka hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada satu paket pekerjaan dengan cara melakukan klarifikasi untuk menentukan personil tersebut akan ditempatkan, sedangkan untuk paket pekerjaan lainnya personil dinyatakan tidak ada dan dinyatakan gugur.

Permasalahan di atas mengakibatkan kelebihan pembayaran biaya langsung personil sebesar Rp92.574.863,50 pada: a. Dinas PUPR sebesar Rp75.769.700,03 dengan rincian:

1) CV PU sebesar Rp20.324.800,00 (Rp2.900.800,00 + Rp17.424.000,00); 2) CV AA sebesar Rp6.330.133,48; 3) CV RA sebesar Rp26.787.466,92; 4) CV NGC sebesar Rp507.300,03; 5) CV AK sebesar Rp21.819.999,60;

b. Dinas Pendidikan sebesar Rp4.513.599,90 dengan rincian: 1) CV ABC sebesar Rp3.015.999,90; 2) CV RGC sebesar Rp1.497.600,00;


c. Dinas Pertanian sebesar Rp5.811.997,00 dengan rincian: 1) CV RRR sebesar Rp2.328.854,00 2) CV BKC sebesar Rp1.823.228,00; 3) CV Rz sebesar Rp1.659.915,00; dan

d. Dinas Lingkungan Hidup sebesar Rp6.479.566,57 untuk CV HAK.

Hal tersebut disebabkan oleh: a. PPTK Dinas PUPR, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pertanian, serta Dinas

Lingkungan Hidup kurang cermat dalam melakukan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi; dan

b. Panitia pengadaan penyedia jasa konsultansi OPD terkait kurang cermat melakukan evaluasi terkait pemilihan personil.

Pihak Pemkab Pringsewu sependapat dengan temuan BPK dan akan melakukan perbaikan dimasa yang akan datang, serta telah menyetorkan ke kas daerah sebanyak Rp75.787.396,58 melalui: a. Kepala Dinas PUPR sebesar Rp58.982.233,11 pada tanggal 15 Mei 2018; b. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebesar Rp4.513.599,90 pada tanggal

3 Mei 2018; c. Kepala Dinas Pertanian sebesar Rp5.811.997,00 pada tanggal 7 Mei 2018;

d. Kepala Dinas Lingkungan Hidup sebesar Rp6.479.566,57 pada tanggal 8 Mei 2018.

BPK merekomendasikan Bupati Pringsewu agar memerintahkan Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Pertanian, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup menginstruksikan: a. PPTK untuk lebih cermat dalam melakukan pengawasan atas pekerjaan konsultansi; b. Panitia pengadaan lebih cermat dalam melakukan evaluasi terkait pemilihan personil;

c. PPK Dinas PUPR mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran biaya langsung personil jasa konsultan dan menyetorkan ke kas daerah atas pekerjaan yang dilaksanakan oleh CV RA sebesar Rp16.787.466,92.

7. Pelaksanaan Pengadaan Barang Dan Jasa Konsultansi Melibatkan ASN Sebesar Rp289.712.000,00

Pemkab Pringsewu pada TA 2017 menganggarkan belanja barang dan jasa sebesar Rp240.512.773.892,84, dengan realisasi sebesar Rp219.408.415.253,17 atau 91,23%. Realisasi belanja barang dan jasa tersebut diantaranya untuk pembayaran kontrak jasa konsultansi pada Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Perhubungan, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Pemeriksaan atas dokumen kontrak dan invoice pembayaran diketahui bahwa terdapat pekerjaan yang melibatkan personil dari Universitas Lampung, Institut Teknologi Sumatera, dan Kantor Akuntan Publik (KAP) WA & Mu dengan rincian sebagai berikut.


Tabel 5.

Pekerjaan Konsultansi Menggunakan Jasa ASN

dalam rupiah

No OPD Kontrak Konsultan

Jumlah Nilai

1 Sekretariat Daerah 1 49.060.000,00

2 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 1 49.755.000,00

3 Dinas Perhubungan 1 149.250.000,00

4 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 2 446.500.000,00

TOTAL 5 694.565.000,00

Rincian kontrak OPD dengan pihak ketiga sebagai berikut: a. Sekretariat Daerah melakukan kerjasama dengan KAP WA & Mu untuk pekerjaan

Audit Publikasi PDAM Way Sekampung; b. Sekretariat DPRD melakukan kerjasama dengan Universitas Lampung untuk

pekerjaan Appraisal Tunjangan Perumahan dan Tunjangan Transportasi bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Pringsewu;

c. Dinas Perhubungan melakukan kerjasama dengan Universitas Lampung untuk pekerjaan perencanaan studi potensi pendapatan parkir;

d. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah melakukan kerjasama dengan Universitas Lampung untuk pekerjaan Penyusunan Rencana RPJMD; dan

e. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah melakukan kerjasama dengan Institut Teknologi Sumatera untuk pekerjaan Kajian Penelitian Pengembangan Science Techno Park.

Atas lima kontrak tersebut diketahui terdapat personil pelaksana pekerjaan yang berstatus ASN dan merupakan pegawai instansi (dhi. Universitas Lampung dan Institut Teknologi Sumatera) serta tidak cuti saat melaksanakan pekerjaan. Jumlah ASN yang terlibat dan nominal yang diterima seperti pada tabel 6 dan rincian pada lampiran 13.

Tabel 6.

Jumlah ASN dan Nominal Pembayaran

dalam rupiah

NO OPD ASN

JUMLAH NILAI

1 Sekretariat Daerah 1 7.000.000,00

2 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 5 28.200.000,00

3 Dinas Perhubungan 6 66.148.000,00

4 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 9 188.364.000,00

TOTAL 21 289.712.000,00

Hasil wawancara dengan Panitia Pengadaan, PPK, dan PPTK jasa konsultansi diketahui bahwa: a. Tidak seluruh panitia pengadaan, PPK, dan PPTK mengetahui tentang aturan bahwa

ASN dilarang untuk menjadi penyedia barang/jasa, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti; dan

b. Tidak melakukan konfirmasi terkait status personil yang terlibat dalam kegiatan konsultansi.


Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dengan perubahan terakhir Perpres Nomor 4 Tahun 2015 pada Pasal 19 ayat (1) yang menyatakan Penyedia Barang/Jasa dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut: pada angka (3) Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi Penyedia Barang/Jasa, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti diluar tanggungan K/L/D/I.

Permasalahan di atas membebani keuangan daerah atas pembayaran jasa konsultansi pada empat OPD terkait sebesar Rp289.712.000,00.

Hal tersebut disebabkan Panitia Pengadaan, PPK, dan PPTK jasa konsultasi Sekretaris Daerah, Sekretaris DPRD, Dinas Perhubungan, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah kurang cermat saat melakukan evaluasi pemilihan pelaksana kegiatan konsultansi.

Sekretaris Daerah, Sekretaris DPRD, Kepala Dinas Perhubungan, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menyatakan sependapat dengan temuan BPK. Berdasarkan data yang ada, Akuntan Publik yang ada di Propnsi Lampung hanya ada tiga perusahaan dan akuntannya berstatus ASN.

BPK merekomendasikan Bupati Pringsewu memerintahkan Sekretaris Daerah, Sekretaris DPRD, Kepala Dinas Perhubungan, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menginstruksikan Panitia Pengadaan, PPK, PPTK jasa konsultasi lebih cermat dalam melakukan evaluasi pemilihan pelaksana kegiatan konsultansi.

8. Pelaksanaan Delapan Paket Pekerjaan Gedung Bangunan Tidak Sesuai Kontrak Sebesar Rp179.002.126,08

Pemkab Pringsewu pada TA 2017 menganggarkan belanja modal gedung bangunan dengan anggaran Rp76.110.705.750,00 dan direalisasikan sebesar Rp71.711.819.440,00 atau 94,22%. Diantaranya untuk pengadaan bangunan kesehatan pada Dinas Kesehatan dan pembangunan gedung kantor pemerintahan dan gedung tempat ibadah pada Dinas PUPR.

Hasil pemeriksaan atas dokumen kontrak, gambar kontrak, backup data, dokumen pendukung lainnya, dan pengujian fisik lapangan diketahui terdapat kekurangan volume pekerjaan fisik karena ketidaksesuaian dengan spesifikasi kontrak sebesar Rp179.002.126,08 dengan uraian sebagai berikut.

a. Dinas Kesehatan 1) Konstruksi bangunan gedung CSSD RSUD Pringsewu dilaksanakan oleh CV PS

dengan Kontrak Nomor 800/120.a/D.02/2017 tanggal 16 Agustus 2017 sebesar Rp432.623.000,00. Jangka waktu pelaksanaan selama 120 hari kalender, mulai 16 Agustus s.d. 14 Desember 2017 dengan masa pemeliharaan selama enam bulan. Pekerjaan telah selesai 100% dan telah diperiksa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan Nomor 180/PAN-PEN-DK/XII/2017 tanggal 18 Desember 2017. Pekerjaan telah dibayar sebesar Rp410.991.850,00 (95%) sesuai SP2D terakhir Nomor 4760/SP2D-LS BRG&JASA/B.02/2017 tanggal 29 November 2017. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan perhitungan gambar kontrak serta backup data, diketahui terdapat kekurangan volume pekerjaan fisik diantaranya pada item pekerjaan cat dan selasar sebesar Rp5.024.353,26. Rincian pada lampiran 14.


2) Konstruksi Bangunan IPSRS RSUD Pringsewu oleh CV DBS dengan kontrak Nomor 800/121.a/KONTRAK/D.02/2017 tanggal 16 Agustus 2017 sebesar Rp886.243.000,00. Jangka waktu pelaksanaan selama 120 hari kalender, mulai 16 Agustus s.d. 14 Desember 2017 dengan masa pemeliharaan selama enam bulan. Pekerjaan telah selesai 100% dan telah diperiksa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan Nomor 173/PAN-PEN-DK/XI/2017 tanggal 22 November 2017. Pekerjaan telah dibayar sebesar Rp841.930.850,00 (95%) sesuai SP2D terakhir Nomor 4759/SP2D-LS BRG&JASA/B.02/2017 tanggal 29 November 2017. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan perhitungan gambar kontrak serta backup data diketahui terdapat kekurangan volume pekerjaan fisik diantaranya pada item pekerjaan galian, pondasi, plafond, keramik, cat, dan instalasi listrik sebesar Rp10.010.189,55. Rincian pada lampiran 15.

3) Rehabilitasi Puskesmas Bumi Ratu oleh CV MS dengan kontrak Nomor 800/118.a/KONTRAK/D.02/2017 tanggal 16 Agustus 2017 sebesar Rp986.507.000,00. Terdapat addendum sesuai Contract Change Order (CCO) Nomor 800/130/CCO/D.02/2017 tanggal 1 September 2017. Jangka waktu pelaksanaan selama 120 hari kalender, mulai 16 Agustus s.d. 14 Desember 2017 dengan masa pemeliharaan selama 6 bulan. Pekerjaan telah selesai 100% dan telah diperiksa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan Nomor 2219.a/PAN-PEN-DK/XII/2017 tanggal 13 Desember 2017. Pekerjaan telah dibayar sebesar Rp937.181.650,00 (95%) sesuai SP2D terakhir Nomor 4529/SP2D-LS BRG&JASA/B.02/2017 tanggal 17 November 2017. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan perhitungan gambar kontrak serta backup data diketahui terdapat kekurangan volume pada pekerjaan fisik pada item pekerjaan kusen, pintu, jendela dan partisi sebesar Rp13.451.726,40 dengan rincian pada tabel 6.

Tabel 7.

Kekurangan Volume Pekerjaan Fisik Rehabilitasi Puskesmas Bumiratu dalam rupiah

No Pekerjaan Sat Volume Harga Satuan

Selisih RAB Perhitungan

BPK Selisih

1 2 3 4 5 6 (4-5) 7 8 (6x7) Pekerjaan Kusen,

Pintu, Jendela dan Partisi

1 Pekerjaan Partisi m3 75,81 - 75,81 177.440,00 13.451.726,40 Jumlah 13.451.726,40

b. Dinas PUPR 1) Pekerjaan pembangunan gedung arsip BPKAD dilaksanakan oleh CV GL dengan

Kontrak Nomor 600/04/SP/CK-04/D.03/2017 tanggal 27 Maret 2017 sebesar Rp1.588.877.000,00. Jangka waktu pelaksanaan selama 120 hari kalender, mulai 27 Maret s.d. 27 Juli 2017 dengan masa pemeliharaan selama enam bulan. Pekerjaan telah selesai 100% dan telah diserahterimakan berdasarkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama Nomor 600/66/BA.STP-PHO/PPHP/CK-04/D.03/VII/2017 tanggal 26 Juli 2017. Pekerjaan telah dibayar sebesar Rp1.509.433.150,00 (95%) sesuai SP2D terakhir Nomor 3626/SP2D-LS Brg&Jasa/B.02/2017 tanggal 28 September 2017. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan perhitungan gambar kontrak serta backup data, diketahui terdapat kekurangan volume pekerjaan fisik pada item pekerjaan


pasangan batu, pekerjaan beton bertulang, pekerjaan plafon, pekerjaan lantai dan keramik sebesar Rp9.226.498,68. Rincian pada lampiran 16.

2) Pembangunan kantor Badan Perizinan dan Penanaman Modal oleh CV KMM dengan kontrak Nomor 600/04/SP/CK-08/D.03/2017 tanggal 18 Mei 2017 sebesar Rp3.962.650.000,00. Jangka waktu pelaksanaan selama 180 hari kalender, mulai 18 Mei s.d. 15 November 2017 dengan masa pemeliharaan selama enam bulan. Terdapat pekerjaan tambah kurang berdasarkan berita acara persetujuan pekerjaan tambah kurang nomor 600/04/BA-TK/CK-08/VI/2017 tanggal 12 Juni 2017. Pekerjaan telah selesai 100% dan telah diserahterimakan berdasarkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama Nomor 600/260/BA.STP-PHO/PPHP/CK-08/D.03/XII/2017 tanggal 14 November 2017. Pekerjaan telah dibayar sebesar Rp3.764.517.500 (95%) sesuai SP2D terakhir Nomor 4597/SP2D-LS Brg&Jasa/B.02/2017 tanggal 22 November 2017. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan perhitungan gambar kontrak serta backup data diketahui terdapat kekurangan volume pekerjaan fisik pada item pekerjaan pintu dan pekerjaan saniter sebesar Rp18.564.333,36. Rincian pada lampiran 17.

3) Pembangunan gedung kantor Dinas Kesehatan oleh PT SDT dengan kontrak Nomor 600/04/SP/CK-03/D.03/2017 tanggal 27 Maret 2017 sebesar Rp3.976.066.000,00. Jangka waktu pelaksanaan selama 180 hari kalender, mulai 27 Maret s.d. 25 September 2017 dengan masa pemeliharaan selama 6 bulan. Terdapat pekerjaan tambah kurang berdasarkan berita acara persetujuan pekerjaan tambah kurang nomor 600/04/BA-TK/CK-03/IV/2017 tanggal 17 April 2017. Pekerjaan telah selesai 100% dan telah diserahterimakan berdasarkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama Nomor 600/183/BA.STP-PHO/PPHP/CK-03/D.03/IX/2017 tanggal 25 September 2017. Pekerjaan telah dibayar sebesar Rp3.777.262.700,00 (95%) sesuai SP2D terakhir Nomor 4057/SP2D-LS Brg&Jasa/B.02/2017 tanggal 23 Oktober 2017. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan perhitungan gambar kontrak serta backup data diketahui terdapat kekurangan volume pada pekerjaan fisik pada item pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah dan pasir, pekerjaan pondasi, pekerjaan pasangan, pekerjaan plafond, dan pekerjaan pengecatan sebesar Rp20.932.254,18. Rincian pada lampiran 18.

4) Pekerjaan pembangunan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tahap III dilaksanakan oleh PT RB dengan Kontrak Nomor 600/04/SP/CK-02/D.03/2017 tanggal 30 Maret 2017 sebesar Rp11.840.495.000,00. Jangka waktu pelaksanaan selama 180 hari kalender, mulai 27 Maret s.d. 27 September 2017 dengan masa pemeliharaan selama enam bulan. Terdapat pekerjaan tambah kurang berdasarkan berita acara persetujuan pekerjaan tambah kurang nomor 600/04/BA-TK/CK-02/VIII/2017 tanggal 15 Agustus 2017. Pekerjaan telah selesai 100% dan telah diserahterimakan berdasarkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama Nomor 600/184/BA.STP-PHO/PPHP/CK-02/D.03/IX/2017 tanggal 26 September 2017. Pekerjaan telah dibayar sebesar Rp11.248.470.250,00 (95%) sesuai SP2D terakhir Nomor 4058/SP2D-LS Brg&Jasa/B.02/2017 tanggal 23 Oktober 2017. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik diketahui terdapat kekurangan volume pekerjaan fisik pada item pekerjaan pasangan railing tangga sebesar Rp38.550.600,00. Rincian pada lampiran 19.

5) Pekerjaan pembangunan Islamic Center tahap I dilaksanakan oleh PT HJW dengan Kontrak Nomor 600/04/SP/CK-01/D.03/2017 tanggal 30 Maret 2017


sebesar Rp28.897.956.000,00. Jangka waktu pelaksanaan selama 270 hari kalender, mulai 27 Maret s.d. 26 Desember 2017 dengan masa pemeliharaan selama enam bulan. Terdapat perubahan kuantitas dan harga satuan pekerjaan dalam kontrak (contract change order) sesuai berita acara nomor 04.b/BA-CCO/PPK/KTR-CK-01/DPUPR-PRSW/2017 tanggal 31 Agustus 2017 dan pekerjaan tambah kurang berdasarkan berita acara nomor 04.c/BA-CCO/PPK/KTR-CK-01/DPUPR-PRSW/2017 tanggal 4 September 2017. Pekerjaan telah selesai 100% dan telah diserahterimakan berdasarkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama Nomor 600/357/BA.STP-PHO/PPHP/CK-01/D.03/XII/2017 tanggal 22 Desember 2017. Pekerjaan telah dibayar sebesar Rp27.453.058.200,00 (95%) sesuai SP2D terakhir Nomor 5790/SP2D-LS Brg&Jasa/B.02/2017 tanggal 28 Desember 2017. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik diketahui terdapat kekurangan volume pekerjaan fisik pada item pekerjaan pondasi dan beton bertulang sebesar Rp63.242.170,65. Rincian pada lampiran 20.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Perpres Nomor 54 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Perpres

Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, pada: 1) Pasal 51 ayat (2) huruf c yang menyatakan bahwa kontrak harga satuan

merupakan kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu yang telah ditetapkan dengan ketentuan, antara lain pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa;

2) Pasal 89 a) ayat (4) yang menyatakan bahwa pembayaran bulanan/termin untuk pekerjaan

konstruksi, dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, termasuk peralatan dan/atau bahan yang menjadi bagian dari hasil pekerjaan yang akan diserahterimakan, sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam kontrak;

b) Penjelasan ayat (4) yang menyatakan bahwa pembayaran bulanan/termin untuk pekerjaan konstruksi, dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang;

3) Pasal 95 ayat (4) yang menyatakan bahwa panitia/pejabat penerima hasilpekerjaan menerima penyerahan pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan kontrak.

b. Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) antara PPK Dinas Kesehatan dengan pelaksana pekerjaan pada: 1) Surat Perjanjian

a) Angka 4 yang menyatakan bahwa dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari kontrak yaitu addendum surat perjanjian (apabila ada), pokok perjanjian, syarat-syarat khusus kontrak, syarat-syarat umum kontrak, surat penawaran beserta penawaran harga, spesifikasi teknis, gambar-gambar, daftar kuantitas dan harga, dokumen lainnya seperti jaminan, SPPBJ, dan BAHP;

b) Angka 6 huruf b yang menyatakan bahwa penyedia mempunyai hak dan kewajiban diantaranya melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat, dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke/dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam kontrak;


2) Syarat-Syarat Umum Kontrak angka 60.2 huruf a yang menyatakan bahwa pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK dengan ketentuan diantaranya pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang terpasang, tidak termasuk bahan/material dan peralatan yang ada di lokasi pekerjaan

c. Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) antara PPK Dinas PUPR dengan pelaksana pekerjaan pada: 1) Surat Perjanjian


b) Angka 6 huruf b yang menyatakan bahwa penyedia mempunyai hak dan kewajiban diantaranya melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat, dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke/dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam kontrak;

2) Syarat-Syarat Umum Kontrak a) Angka 66.2 huruf a yang menyatakan bahwa pembayaran prestasi hasil

pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK dengan ketentuan diantaranya pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang terpasang, kecuali peralatan dan/atau bahan yang menjadi bagian dari hasil pekerjaan yang akan diserahterimakan sebagaimana diatur dalam SSKK;

b) Angka 72.2 yang menyatakan bahwa penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap mutu dan kemajuan fisik pekerjaan.

Kondisi tersebut diatas mengakibatkan kelebihan pembayaran sebesar Rp179.002.126,08 dengan rincian: a. Dinas Kesehatan sebesar Rp28.486.269,21 untuk pekerjaan yang dilaksanakan oleh:

1) CV PS sebesar Rp5.024.353,26; 2) CV DBS sebesar Rp10.010.189,55; dan 3) CV MS sebesar Rp13.451.726,40

b. Dinas PUPR sebesar Rp150.515.856,87 untuk pekerjaan yang dilaksanakan oleh: 1) CV GL sebesar Rp9.226.498,68; 2) PT KMM sebesar Rp18.564.333,36; 3) PT SDT sebesar Rp20.932.254,18; 4) PT RCB sebesar Rp38.550.600,00; dan 5) PT HJW sebesar Rp63.242.170,65.

Hal tersebut disebabkan: a. Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas PUPR kurang optimal melakukan

pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan pekerjaan pembangunan gedung; b. PPK, PPTK, pengawas lapangan Dinas Kesehatan dan Dinas PUPR, serta konsultan

pengawas kurang optimal dalam melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya; dan

c. PPHP kurang cermat melakukan pengujian yang dipersyaratkan untuk penerimaan pekerjaan.


Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas PUPR menyatakan sependapat dengan kondisi dalam temuan dan akan lebih cermat dalam melaksanakan pengawasan serta melalui: a. Kepala Dinas Kesehatan telah menyetorkan ke kas daerah sebesar Rp28.486.269,21

untuk pekerjaan yang dilaksanakan oleh: 1) CV PS sebesar Rp5.024.353,26 pada tanggal 4 Mei 2018; 2) CV DBS sebesar Rp10.010.189,55 pada tanggal 11 Mei 2018; dan 3) CV MS sebesar Rp13.451.726,40 pada tanggal 11 Mei 2018.

b. Kepala Dinas PUPR telah menyetorkan ke kas daerah sebesar Rp150.515.856,87 untuk pekerjaan yang dilaksanakan oleh: 1) CV GL sebesar Rp9.226.498,68 pada tanggal 9 Mei 2018; 2) PT KMM sebesar Rp18.564.333,36 pada tanggal 9 Mei 2018; 3) PT SDT sebesar Rp20.932.254,18 pada tanggal 9 Mei 2018; 4) PT RCB sebesar Rp38.550.600,00 pada tanggal 9 Mei 2018; dan 5) PT HJW sebesar Rp63.242.170,65 pada tanggal 9 Mei 2018.

BPK merekomendasikan kepada Bupati Pringsewu agar memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas PUPR: a. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan pekerjaan

konstruksi; b. Menginstruksikan:

1) PPK, PPTK, pengawas lapangan Dinas Kesehatan dan Dinas PUPR, serta konsultan pengawas lebih optimal dalam melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya; dan

2) PPHP lebih cermat dalam melakukan pengujian yang dipersyaratkan untuk penerimaan pekerjaan.

9. Pelaksanaan 17 paket Pekerjaan Lapis Perkerasan Beraspal dan Lapis Perkerasan Beton Jalan pada Dinas PUPR Tidak Sesuai Kontrak Sebesar Rp1.037.762.407,35

Pemkab Pringsewu pada TA 2017 menganggarkan belanja modal jalan, irigasi dan jaringan sebesar Rp186.339.855.187,66 dan telah direalisasikan sebesar Rp170.614.606.985,00 (91,56%). Realisasi tersebut diantaranya merupakan belanja modal jalan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen kontrak, dokumen pendukung lainnya, dan pengujian fisik lapangan diketahui terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi kontrak.

Pemeriksaan fisik lapangan secara uji petik pada tanggal 12 s.d. 15 Februari 2018 yang dilakukan bersama dengan pihak Dinas PUPR, kontraktor pelaksana, konsultan pengawas, pengawas lapangan, dan tim laboratorium Universitas Bandar Lampung (UBL), meliputi pengujian ketebalan dan kepadatan aspal serta ketebalan dan kuat tekan beton pada 17 paket pekerjaan jalan senilai Rp33.961.883.000,00. Dari hasil pemeriksaan fisik, diketahui terdapat kekurangan volume karena ketidaksesuaian dengan spesifikasi kontrak sebesar Rp1.037.762.407,35 dengan uraian sebagai berikut.

a. Peningkatan jalan s.d. AC-WC ruas jalan Waluyojati – Karang Sari Kecamatan Pringsewu Pekerjaan peningkatan jalan s.d. AC-WC ruas jalan Waluyojati - Karang Sari Kecamatan Pringsewu dilaksanakan oleh CV PR dengan kontrak Nomor 600/KTR/PPK/BM-DAK-09/D.03/VI/2017 tanggal 12 Juni 2017 sebesar


Rp2.154.812.000,00. Jangka waktu pelaksanaan mulai tanggal 12 Juni s.d. 9 Oktober 2017 (120 hari). Berdasarkan laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan, pekerjaan fisik telah mencapai 100% dan dinyatakan selesai. Pekerjaan telah diserahterimakan berdasarkan Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama Nomor 600/102/BA.STP-PHO/BM-DAK-09/D.03/IX/2017 tanggal 19 September 2017. Pekerjaan telah dibayar sebesar Rp1.939.330.800,00 (90%) terakhir dengan SP2D Nomor 3767/SP2D-LS BRG&JASA/B.02/2017 tanggal 5 Oktober 2017 tanggal 5 Oktober 2017. Hasil pemeriksaan fisik tanggal 12 Februari 2018 terhadap lima titik core drill pekerjaan lapis perkerasan beraspal laston AC-WC yang diambil, menunjukkan bahwa ketebalan yang terpasang bervariasi antara 2,31 s.d. 6,19 cm, ketebalan rancangan yang dipersyaratkan dalam kontrak adalah 5 cm dengan toleransi 0,3 cm dari 4 cm tebal minimum Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2010 Revisi 3. Hasil pemeriksaan lanjutan yaitu pengujian kepadatan di laboratorium diketahui bahwa kepadatan pekerjaan bervariasi antara 96,63% s.d. 98,43%, sedangkan nilai kepadatan minimum untuk setiap pengujian benda uji yang dipersyaratkan 95%. Sehingga terdapat kekurangan volume pekerjaan lapis perkerasan beraspal laston AC-WC sebesar Rp106.634.066,08. Rincian pada Lampiran 21.

b. Peningkatan jalan s.d. AC-WC ruas jalan Ganjaran - Sp. Lugusari Kecamatan Pagelaran Pekerjaan peningkatan jalan s.d. AC-WC Ruas Jalan Ganjaran - Sp. Lugusari Kecamatan Pagelaran, dilaksanakan oleh CV GAM dengan kontrak Nomor 600/KTR/PPK/BM-DAK-03/D.03/VI/2017 tanggal 13 Juni 2017 sebesar Rp2.227.391.000,00. Jangka waktu pelaksanaan mulai tanggal 13 Juni s.d. 10 Oktober 2017 (120 hari). Berdasarkan laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan, pekerjaan fisik telah mencapai 100% dan dinyatakan selesai. Pekerjaan telah diserahterimakan berdasarkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama Nomor 600/73/BA.STP-PHO/BM-DAK-03/D.03/IX/2017 tanggal 12 September 2017. Pekerjaan telah dibayar sebesar Rp2.004.651.900,00 (90%) terakhir dengan SP2D Nomor 3454/SP2D-LS BRG&JASA/B.02/2017 tanggal 22 September 2017. Hasil pemeriksaan fisik tanggal 12 Februari 2018 terhadap enam titik core drill pekerjaan Lapis perkerasan beraspal laston AC-WC yang diambil, menunjukkan bahwa ketebalan yang terpasang bervariasi antara 3,22 s.d. 5,86 cm, ketebalan rancangan yang dipersyaratkan dalam kontrak adalah 5 cm dengan toleransi 0,3 cm dari 4 cm tebal minimum Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2010 Revisi 3. Hasil pemeriksaan lanjutan yaitu pengujian kepadatan di laboratorium diketahui bahwa kepadatan pekerjaan bervariasi antara 97,07% s.d. 98,80%, sedangkan nilai kepadatan minimum untuk setiap pengujian benda uji yang dipersyaratkan 95%. Sehingga terdapat kekurangan volume pekerjaan lapis perkerasan beraspal laston AC-WC sebesar Rp67.159.468,86. Rincian pada Lampiran 22.

c. Peningkatan jalan s.d. AC-BC ruas jalan Giri Tunggal – Margosari Kecamatan Pagelaran Utara Pekerjaan peningkatan jalan s.d. ruas jalan Giri Tunggal – Margosari Kecamatan Pagelaran Utara dilaksanakan oleh CV DB dengan kontrak Nomor 600/KTR/PPK/BM-06/D.03/VIII/2017 tanggal 23 Agustus 2017 sebesar Rp990.061.000,00. Jangka waktu pelaksanaan mulai tanggal 23 Agustus s.d. 20 Desember 2017 (120 hari). Berdasarkan laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan, pekerjaan fisik telah mencapai 100% dan dinyatakan selesai. Pekerjaan telah


diserahterimakan berdasarkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama Nomor 600/191/BA.STP-PHO/PPHP/BM-06/D.03/X/2017 tanggal 17 Oktober 2017. Pekerjaan telah dibayar sebesar Rp891.054.900,00 (90%) terakhir dengan SP2D Nomor 4043/SP2D-LS BRG&JASA/B.02/2017 tanggal 20 Oktober 2017. Hasil pemeriksaan fisik tanggal 12 Februari 2018 terhadap tiga titik core drill pekerjaan lapis perkerasan beraspal laston AC-BC yang diambil, menunjukkan bahwa ketebalan yang terpasang bervariasi antara 3,88 s.d. 5,62 cm, ketebalan rancangan yang dipersyaratkan dalam kontrak adalah 6 cm dengan toleransi 0,4 cm. Sehingga terdapat kekurangan volume pekerjaan lapis perkerasan beraspal laston AC-BC sebesar Rp96.081.867,69. Rincian pada Lampiran 23.

d. Peningkatan jalan s.d. AC-BC ruas jalan Fajar Mulya - Way Kunyir Kecamatan Pagelaran Utara Pekerjaan peningkatan jalan s.d. AC-BC ruas jalan Fajar Mulya – Way Kunyir Kecamatan Pagelaran Utara dilaksanakan oleh CV KAP dengan kontrak Nomor 600/KTR/PPK/BM-DID-06/D.03/VIII/2017 tanggal 21 Agustus 2017 sebesar Rp990.891.000,00. Jangka waktu pelaksanaan mulai tanggal 21 Agustus s.d. 18 Desember 2017 (120 hari). Berdasarkan laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan, pekerjaan fisik telah mencapai 100% dan dinyatakan selesai. Pekerjaan telah diserahterimakan berdasarkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama Nomor 600/293/BA.STP-PHO/BM-DID-05/D.03/XI/2017 tanggal 24 November 2017. Pekerjaan telah dibayar sebesar Rp891.801.900,00 (90%) terakhir dengan SP2D Nomor 4769/SP2D-LS BRG&JASA/B.02/2017 tanggal 30 November 2017. Hasil pemeriksaan fisik tanggal 12 Februari 2018 terhadap dua titik core drill pekerjaan lapis perkerasan beraspal laston AC-BC yang diambil, menunjukkan bahwa ketebalan yang terpasang bervariasi antara 4,11 s.d. 7,32 cm, ketebalan rancangan yang dipersyaratkan dalam kontrak adalah 6 cm dengan toleransi 0,4 cm. Hasil pemeriksaan lanjutan yaitu pengujian kepadatan di laboratorium diketahui bahwa kepadatan pekerjaan 100,90%, dengan nilai kepadatan minimum untuk setiap pengujian benda uji yang dipersyaratkan 95%. Sehingga terdapat kekurangan volume pekerjaan lapis perkerasan beraspal laston AC-BC sebesar Rp34.311.938,68. Rincian pada Lampiran 24.

e. Peningkatan jalan s.d. AC-WC ruas jalan Sidoharjo – Podomoro Kecamatan Pringsewu Pekerjaan peningkatan jalan s.d. AC-WC ruas jalan Sidoharjo – Podomoro Kecamatan Pringsewu dilaksanakan oleh CV BB dengan kontrak Nomor 600/KTR/PPK/BM-DID-28/D.03/VIII/2017 tanggal 21 Agustus 2017 sebesar Rp1.484.637.000,00. Jangka waktu pelaksanaan mulai tanggal 21 Agustus s.d. 18 Desember 2017 (120 hari). Berdasarkan laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan, pekerjaan fisik telah mencapai 100% dan dinyatakan selesai. Pekerjaan telah diserahterimakan berdasarkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama Nomor 600/182/BA.STP-PHO/BM-DID-28/D.03/X/2017 tanggal 16 Oktober 2017. Pekerjaan telah dibayar sebesar Rp1.336.173.300,00 (90%) terakhir dengan SP2D Nomor 4056/SP2D-LS BRG&JASA/B.02/2017 tanggal 23 Oktober 2017. Hasil pemeriksaan fisik tanggal 12 Februari 2018 terhadap empat titik core drill pekerjaan lapis perkerasan beraspal laston AC-WC yang diambil, menunjukkan bahwa ketebalan yang terpasang bervariasi antara 1,96 s.d. 6,23 cm, ketebalan rancangan yang dipersyaratkan dalam kontrak adalah 5 cm dengan toleransi 0,3 cm


dari 4 cm tebal minimum Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2010 Revisi 3. Hasil pemeriksaan lanjutan yaitu pengujian kepadatan di laboratorium diketahui bahwa kepadatan pekerjaan bervariasi antara 98,14% s.d. 107,9% dengan nilai kepadatan minimum untuk setiap pengujian benda uji yang dipersyaratkan 95%. Sehingga terdapat kekurangan volume pekerjaan lapis perkerasan beraspal laston AC-WC sebesar Rp28.288.410,96. Rincian pada Lampiran 25.

f. Peningkatan jalan s.d. AC-BC ruas jalan Sri Gading – Sukoyoso Kecamatan Sukoharjo Pekerjaan peningkatan jalan s.d. AC-BC ruas jalan Sri Gading – Sukoyoso Kecamatan Sukoharjo dilaksanakan oleh CV HK dengan kontrak Nomor 600/KTR/PPK/BM-DID-17/D.03/VIII/2017 tanggal 21 Agustus 2017 sebesar Rp990.045.000,00. Jangka waktu pelaksanaan mulai tanggal 21 Agustus s.d. 18 Desember 2017 (120 hari). Berdasarkan laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan, pekerjaan fisik telah mencapai 100% dan dinyatakan selesai. Pekerjaan telah diserahterimakan berdasarkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama Nomor 600/202/BA.STP-PHO/BM-DID-17/D.03/X/2017 tanggal 23 Oktober 2017. Pekerjaan telah dibayar sebesar Rp891.040.500,00 (90%) terakhir dengan SP2D Nomor 4159/SP2D-LS BRG&JASA/B.02/2017 tanggal 31 Oktober 2017. Hasil pemeriksaan fisik tanggal 13 Februari 2018 terhadap tiga titik core drill pekerjaan lapis perkerasan beraspal laston AC-BC yang diambil, menunjukkan bahwa ketebalan yang terpasang bervariasi antara 2,88 s.d. 5,01 cm, ketebalan rancangan yang dipersyaratkan dalam kontrak adalah 6 cm dengan toleransi 0,4 cm. Sehingga terdapat kekurangan volume pekerjaan lapis perkerasan beraspal laston AC-BC sebesar Rp96.716.440,26. Rincian pada Lampiran 26.

g. Peningkatan jalan s.d. AC-BC ruas jalan Panggungrejo – Sukoharjo IV Kecamatan Sukoharjo Pekerjaan peningkatan jalan s.d. AC-BC ruas jalan Panggungrejo – Sukoharjo IV Kecamatan Sukoharjo dilaksanakan oleh PT OPM dengan kontrak Nomor 600/KTR/PPK/BM-DID-11/D.03/VIII/2017 tanggal 21 Agustus 2017 sebesar Rp990.683.000,00. Jangka waktu pelaksanaan mulai tanggal 21 Agustus s.d. 18 Desember 2017 (180 hari). Berdasarkan laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan, pekerjaan fisik telah mencapai 100% dan dinyatakan selesai. Pekerjaan telah diserahterimakan berdasarkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama Nomor 600/146/BA.STP-PHO/BM-DID-11/D.03/X/2017 tanggal 11 Oktober 2017. Pekerjaan telah dibayar sebesar Rp891.614.700,00 (90%) terakhir dengan SP2D Nomor 3922/SP2D-LS BRG&JASA/B.02/2017 tanggal 16 Oktober 2017. Hasil pemeriksaan fisik tanggal 13 Februari 2018 terhadap dua titik core drill pekerjaan lapis perkerasan beraspal laston AC-BC yang diambil, menunjukkan bahwa ketebalan yang terpasang bervariasi antara 4,61 s.d. 6,77 cm, ketebalan rancangan yang dipersyaratkan dalam kontrak adalah 6 cm dengan toleransi 0,4 cm. Hasil pemeriksaan lanjutan yaitu pengujian kepadatan di laboratorium diketahui bahwa kepadatan pekerjaan 98,59% s.d. 107,9% dengan nilai kepadatan minimum untuk setiap pengujian benda uji yang dipersyaratkan 95%. Sehingga terdapat kekurangan volume pekerjaan lapis perkerasan beraspal laston AC-BC sebesar Rp32.475.058,17 Rincian pada Lampiran 27.


h. Peningkatan jalan s.d. AC-WC ruas jalan Sukoharum – Enggalrejo Kecamatan Adiluwih Pekerjaan peningkatan jalan s.d. AC-WC ruas jalan Sukoharum – Enggalrejo Kecamatan Adiluwih, dilaksanakan oleh CV CM dengan kontrak Nomor 600/KTR/PPK/BM-DAK-08/D.03/VI/2017 tanggal 13 Juni 2017 sebesar Rp1.237.495.000,00. Jangka waktu pelaksanaan mulai tanggal 13 Juni s.d. 30 September 2017 (120 hari). Berdasarkan laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan, pekerjaan fisik telah mencapai 100% dan dinyatakan selesai. Pekerjaan telah diserahterimakan berdasarkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama Nomor 600/60/BA.STP-PHO/BM-DAK-08/D.03/VIII/2017 tanggal 11 Agustus 2017. Pekerjaan telah dibayar sebesar Rp1.113.745.500,00 (90%) terakhir dengan SP2D Nomor 3155/SP2D-LS BRG&JASA/B.02/2017 tanggal 7 September 2017. Hasil pemeriksaan fisik tanggal 13 Februari 2017 terhadap lima titik core drill pekerjaan lapis perkerasan beraspal laston AC-WC yang diambil, menunjukkan bahwa ketebalan yang terpasang bervariasi antara 2,19 s.d. 8,20 cm, ketebalan rancangan yang dipersyaratkan dalam kontrak adalah 5 cm dengan toleransi 0,3 cm dari 4 cm tebal minimum Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2010 Revisi 3. Hasil pemeriksaan lanjutan yaitu pengujian kepadatan di laboratorium diketahui bahwa kepadatan pekerjaan bervariasi antara 100,10% s.d. 101,10%, sedangkan nilai kepadatan minimum untuk setiap pengujian benda uji yang dipersyaratkan 95%. Sehingga terdapat kekurangan volume pekerjaan lapis perkerasan beraspal laston AC-WC sebesar Rp68.269.606,93. Rincian pada Lampiran 28.

i. Peningkatan jalan s.d. AC-WC ruas jalan kompleks Pemerintah Kabupaten Pringsewu – Depan Kantor Bupati Kecamatan Gadingrejo Pekerjaan peningkatan jalan s.d. AC-WC ruas jalan kompleks Pemerintah Kabupaten Pringsewu – Depan Kantor Bupati Pringsewu Kecamatan Gadingrejo dilaksanakan oleh PT MSL dengan kontrak Nomor 600/KTR/PPK/BM-DAK-02/D.03/IV/20177 tanggal 3 April 2017 sebesar Rp3.975.878.000,00. Jangka waktu pelaksanaan mulai tanggal 3 April s.d. 31 Juli 2017 (160 hari). Berdasarkan laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan, pekerjaan fisik telah mencapai 100% dan dinyatakan selesai. Pekerjaan telah diserahterimakan berdasarkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama Nomor 600/49/BA.STP-PHO/BM-DAK-02/D.03/VII/2017 tanggal 26 Juli 2017. Pekerjaan telah dibayar sebesar Rp3.578.290.200,00 (90%) terakhir dengan SP2D Nomor 2610/SP2D-LS BRG&JASA/B.02/2017 tanggal 31 Juli 2017. Hasil pemeriksaan fisik tanggal 13 Februari 2017 terhadap empat core drill pekerjaan lapis perkerasan beraspal laston AC-WC yang diambil, menunjukkan bahwa ketebalan yang terpasang bervariasi antara 4,11 s.d. 6,53 cm, ketebalan rancangan yang dipersyaratkan dalam kontrak adalah 5 cm dengan toleransi 0,3 cm dari 4 cm tebal minimum Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2010 Revisi 3. Hasil pemeriksaan lanjutan yaitu pengujian kepadatan di laboratorium diketahui bahwa kepadatan pekerjaan bervariasi antara 96,22% s.d. 99,74%, sedangkan nilai kepadatan minimum untuk setiap pengujian benda uji yang dipersyaratkan 95%. Sehingga terdapat kekurangan volume pekerjaan lapis perkerasan beraspal laston AC-WC sebesar Rp8.785.119,13. Rincian pada Lampiran 29.


j. Peningkatan jalan s.d. AC-WC ruas jalan Sri Rahayu – Sindang Mulia Kecamatan Banyumas Pekerjaan peningkatan jalan s.d. AC-WC ruas jalan Sri Rahayu – Sindang Mulia Kecamatan Banyumas dilaksanakan oleh PT TWU dengan kontrak Nomor 600/KTR/PPK/BM-DAK-05/D.03/VI/2017 tanggal 12 Juni 2017 sebesar Rp2.948.797.000,00 Jangka waktu pelaksanaan mulai tanggal 12 Juni s.d. 9 Oktober 2017 (120 hari). Berdasarkan laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan, pekerjaan fisik telah mencapai 100% dan dinyatakan selesai. Pekerjaan telah diserahterimakan berdasarkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama Nomor 600/147/BA.STP-PHO/BM-DAK-05/D.03/X/2017 tanggal 6 Oktober 2017. Pekerjaan telah dibayar sebesar Rp2.653.917.300,00 (90%) terakhir dengan SP2D Nomor 3928/SP2D-LS BRG&JASA/B.02/2017 tanggal 16 Oktober 2017. Hasil pemeriksaan fisik tanggal 14 Februari 2018 terhadap: 1) Delapan titik core drill pekerjaan lapis perkerasan beraspal laston AC-WC yang

diambil, menunjukkan bahwa ketebalan yang terpasang bervariasi antara 4,27 s.d. 8,13 cm, ketebalan rancangan yang dipersyaratkan dalam kontrak adalah 5 cm dengan toleransi 0,3 cm dari 4 cm tebal minimum Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2010 Revisi 3. Hasil pemeriksaan lanjutan yaitu pengujian kepadatan di laboratorium diketahui bahwa kepadatan pekerjaan bervariasi antara 98,29% s.d. 102,5%, sedangkan nilai kepadatan minimum untuk setiap pengujian benda uji yang dipersyaratkan 95%. Sehingga terdapat kekurangan volume pekerjaan lapis perkerasan laston AC-WC sebesar Rp4.491.350,99. Rincian pada Lampiran 30.

2) Tiga titik core drill pekerjaan lapis perkerasan beton yang diambil, menunjukkan bahwa ketebalan yang terpasang bervariasi antara 30,27 s.d. 31,60 cm, ketebalan rancangan yang dipersyaratkan dalam kontrak adalah 30 cm dengan toleransi 0 cm. Hasil pemeriksaan lanjutan yaitu pengujian kuat tekan di laboratorium diketahui mutu beton yang terpasang bervariasi antara K-179,76 s.d. K-211,86 untuk mutu beton yang dipersyaratkan K-350. Sehingga terdapat kekurangan volume lapis perkerasan beton sebesar Rp41.650.252,00 Rincian pada Lampiran 31.

k. Peningkatan jalan s.d. AC-BC Jalan Kesehatan Kecamatan Banyumas Pekerjaan peningkatan jalan s.d. AC-BC Jalan Kesehatan Kecamatan Banyumas dilaksanakan oleh CV PKU dengan kontrak Nomor 600/KTR/PPK/BM-02/D.03/VIII/2017 tanggal 21 Agustus 2017 sebesar Rp2.154.812.000,00. Jangka waktu pelaksanaan mulai tanggal 21 Agustus s.d. 18 Desember 2017 (120 hari). Berdasarkan laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan, pekerjaan fisik telah mencapai 100% dan dinyatakan selesai. Pekerjaan telah diserahterimakan berdasarkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama Nomor 600/294/BA.STP-PHO/PPHP/BM-02/D.03/XI/2017 tanggal 27 November 2017. Pekerjaan telah dibayar sebesar Rp1.939.330.800,00 (90%) terakhir dengan SP2D Nomor 4864/SP2D-LS BRG&JASA/B.02/2017 tanggal 5 Desember 2017. Hasil pemeriksaan fisik tanggal 29 November 2017 terhadap dua titik core drill pekerjaan lapis perkerasan beraspal laston AC-BC yang diambil, menunjukkan bahwa ketebalan yang terpasang bervariasi antara 3,37 s.d. 5,53 cm, ketebalan rancangan yang dipersyaratkan dalam kontrak adalah 6 cm dengan toleransi 0,4 cm. Sehingga terdapat kekurangan volume pekerjaan lapis perkerasan beraspal laston AC-BC sebesar Rp63.930.561,04. Rincian pada Lampiran 32.


l. Peningkatan jalan s.d. AC-BC ruas jalan Sukamulya - Sri Rahayu Kecamatan Banyumas Pekerjaan peningkatan jalan s.d. AC-BC ruas jalan Sukamulya – Sri Rahayu Kecamatan Banyumas dilaksanakan oleh CV BP dengan kontrak Nomor 600/KTR/PPK/BM-DID-19/D.03/VIII/2017 tanggal 21 Agustus 2017 sebesar Rp989.935.000,00 Jangka waktu pelaksanaan mulai tanggal 21 Agustus s.d. 18 Desember 2017 (120 hari). Berdasarkan laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan, pekerjaan fisik telah mencapai 100% dan dinyatakan selesai. Pekerjaan telah diserahterimakan berdasarkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama Nomor 600/193/BA.STP-PHO/BM-DID-19/D.03/X/2017 tanggal 20 Oktober 2017. Pekerjaan telah dibayar sebesar Rp890.941.500,00 (90%) terakhir dengan SP2D Nomor 4084/SP2D-LS BRG&JASA/B.02/2017 tanggal 24 Oktober 2017. Hasil pemeriksaan fisik tanggal 29 November 2017 terhadap tiga titik core drill pekerjaan lapis perkerasan beraspal laston AC-BC yang diambil, menunjukkan bahwa ketebalan yang terpasang bervariasi antara 3,48 s.d. 5,91 cm, ketebalan rancangan yang dipersyaratkan dalam kontrak adalah 6 cm dengan toleransi 0,4 cm. Hasil pemeriksaan lanjutan yaitu pengujian kepadatan di laboratorium diketahui bahwa kepadatan pekerjaan 99,85%, sedangkan nilai kepadatan minimum untuk setiap pengujian benda uji yang dipersyaratkan 95%. Sehingga terdapat kekurangan volume pekerjaan lapis perkerasan beraspal laston AC-BC sebesar Rp60.443.910,65. Rincian pada Lampiran 33.

m. Peningkatan jalan s.d. AC-WC ruas jalan Sukoharjo I – Suka Mulya Kecamatan Sukoharjo Pekerjaan peningkatan jalan s.d. AC-WC ruas jalan Sukoharjo I – Suka Mulya Kecamatan Sukoharjo dilaksanakan oleh CV DAP dengan kontrak Nomor 600/KTR/PPK/BM-DAK-07/D.03/VI/2017 tanggal 13 Juni 2017 sebesar Rp3.466.433.000,00 Jangka waktu pelaksanaan mulai tanggal 13 Juni s.d. 10 Oktober 2017 (120 hari). Berdasarkan laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan, pekerjaan fisik telah mencapai 100% dan dinyatakan selesai. Pekerjaan telah diserahterimakan berdasarkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama Nomor 600/74/BA.STP-PHO/BM-DAK-07/D.03/IX/2017 tanggal 11 September 2017. Pekerjaan telah dibayar sebesar Rp3.119.789.700,00 (90%) terakhir dengan SP2D Nomor 3455/SP2D-LS BRG&JASA/B.02/2017 tanggal 22 September 2017. Hasil pemeriksaan fisik tanggal 14 Februari 2018 terhadap: 1) tujuh titik core drill pekerjaan lapis perkerasan beraspal laston AC-WC yang

diambil, menunjukkan bahwa ketebalan yang terpasang bervariasi antara 3,36 s.d. 7,99 cm, ketebalan rancangan yang dipersyaratkan dalam kontrak adalah 5 cm dengan toleransi 0,3 cm dari 4 cm tebal minimum Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2010 Revisi 3. Hasil pemeriksaan lanjutan yaitu pengujian kepadatan di laboratorium diketahui bahwa kepadatan pekerjaan bervariasi antara 97,18% s.d. 105,6%, sedangkan nilai kepadatan minimum untuk setiap pengujian benda uji yang dipersyaratkan 95%. Sehingga terdapat kekurangan volume pekerjaan lapis perkerasan beraspal laston AC-WC sebesar Rp45.988.564,14. Rincian pada Lampiran 34.

2) Satu titik core drill pekerjaan lapis perkerasan beton yang diambil, menunjukkan bahwa ketebalan yang terpasang 32,77 cm, ketebalan rancangan yang dipersyaratkan dalam kontrak adalah 30 cm dengan toleransi 0 cm. Hasil pemeriksaan lanjutan yaitu pengujian kuat tekan di laboratorium diketahui


mutu beton yang terpasang K-211,53 untuk mutu beton yang dipersyaratkan K-350. Sehingga terdapat kekurangan volume lapis perkerasan beton sebesar Rp17.406.981,80 Rincian pada Lampiran 35.

n. Peningkatan jalan s.d. AC-WC ruas jalan Kedaung - Selapan Kecamatan Pardasuka Pekerjaan peningkatan jalan s.d. AC-WC ruas jalan Kedaung – Selapan Kecamatan Pardasuka dilaksanakan oleh CV YSP dengan kontrak Nomor 600/KTR/PPK/BM-DAK-01/D.03/IV/2017 tanggal 3 April 2017 sebesar Rp4.160.393.000,00. Jangka waktu pelaksanaan mulai tanggal 3 April s.d. 31 Juli 2017 (120 hari). Berdasarkan laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan, pekerjaan fisik telah mencapai 100% dan dinyatakan selesai. Pekerjaan telah diserahterimakan berdasarkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama Nomor 600/53/BA.STP-PHO/BM-DAK-01/D.03/VII/2017 tanggal 31 Juli 2017. Pekerjaan telah dibayar sebesar Rp3.744.353.700,00 (90%) terakhir dengan SP2D Nomor 2922/SP2D-LS BRG&JASA/B.02/2017 tanggal 23 Agustus 2017. Hasil pemeriksaan fisik tanggal 15 Februari 2018 terhadap: 1) Lima titik core drill pekerjaan lapis perkerasan beraspal laston AC-WC yang

diambil, menunjukkan bahwa ketebalan yang terpasang bervariasi antara 3,43 s.d. 5,45 cm, ketebalan rancangan yang dipersyaratkan dalam kontrak adalah 5 cm dengan toleransi 0,3 cm dari 4 cm tebal minimum Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2010 Revisi 3. Sehingga terdapat kekurangan volume pekerjaan lapis perkerasan beraspal laston AC-WC sebesar Rp22.522.784,03. Rincian pada Lampiran 36.

2) Empat titik core drill pekerjaan lapis perkerasan beton yang diambil, menunjukkan bahwa ketebalan yang terpasang bervariasi antara 30,50 s.d. 32,47 cm, ketebalan rancangan yang dipersyaratkan dalam kontrak adalah 30 cm dengan toleransi 0 cm. Hasil pemeriksaan lanjutan yaitu pengujian kuat tekan di laboratorium diketahui mutu beton yang terpasang bervariasi antara K-234,75 s.d. K-278,73 untuk mutu beton yang dipersyaratkan K-350. Sehingga terdapat kekurangan volume lapis perkerasan beton sebesar Rp34.514.148,40 Rincian pada Lampiran 37.

o. Peningkatan jalan s.d. AC-WC ruas jalan Krawang Sari – Margodadi Kecamatan Ambarawa Pekerjaan peningkatan jalan s.d. AC-WC ruas jalan Krawang Sari – Margodadi Kecamatan Ambarawa dilaksanakan oleh CV SIM dengan kontrak Nomor 600/KTR/PPK/BM-DAK-04/D.03/VI/2017 tanggal 13 Juni 2017 sebesar Rp2.229.997.000,00 Jangka waktu pelaksanaan mulai tanggal 13 Juni s.d. 10 Oktober 2017 (120 hari). Berdasarkan laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan, pekerjaan fisik telah mencapai 100% dan dinyatakan selesai. Pekerjaan telah diserahterimakan berdasarkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama Nomor 600/56/BA.STP-PHO/BM-DAK-04/D.03/VIII/2017 tanggal 4 Agustus 2017. Pekerjaan telah dibayar sebesar Rp2.006.997.300,00 (90%) terakhir dengan SP2D Nomor 2921/SP2D-LS BRG&JASA/B.02/2017 tanggal 23 Agustus 2017. Hasil pemeriksaan fisik tanggal 15 Februari 2018 terhadap: 1) Satu titik core drill pekerjaan lapis perkerasan beraspal laston AC-WC yang

diambil, menunjukkan bahwa ketebalan yang terpasang 2,72 cm, ketebalan rancangan yang dipersyaratkan dalam kontrak adalah 5 cm dengan toleransi 0,3 cm dari 4 cm tebal minimum Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2010


Revisi 3. Sehingga terdapat kekurangan volume pekerjaan lapis perkerasan beraspal laston AC-WC sebesar Rp35.740.368,90. Rincian pada Lampiran 38.

2) Empat titik core drill pekerjaan lapis perkerasan beton yang diambil, menunjukkan bahwa ketebalan yang terpasang bervariasi antara 30,53 s.d. 33,73 cm, ketebalan rancangan yang dipersyaratkan dalam kontrak adalah 30 cm dengan toleransi 0 cm. Hasil pemeriksaan lanjutan yaitu pengujian kuat tekan di laboratorium diketahui mutu beton yang terpasang bervariasi antara K-257,27 s.d. K-342,5 untuk mutu beton yang dipersyaratkan K-350. Sehingga terdapat kekurangan volume lapis perkerasan beton sebesar Rp18.139.384,80 Rincian pada Lampiran 39.

p. Peningkatan jalan s.d. AC-BC ruas jalan Sumber Agung – Losari Kecamatan Ambarawa Pekerjaan peningkatan jalan s.d. AC-BC ruas jalan Sumber Agung – Losari Kecamatan Ambarawa dilaksanakan oleh CV KLB dengan kontrak 600/KTR/PPK/BM-DAK-09/D.03/VI/2017 tanggal 21 Agustus 2017 sebesar Rp1.484.087.000,00. Jangka waktu pelaksanaan mulai tanggal 21 Agustus s.d. 18 Desember 2017 (120 hari). Berdasarkan laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan, pekerjaan fisik telah mencapai 100% dan dinyatakan selesai. Pekerjaan telah diserahterimakan berdasarkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama Nomor 600/141/BA.STP-PHO/PPHP/BM-13/D.03/X/2017 tanggal 3 Oktober 2017. Pekerjaan telah dibayar sebesar Rp1.335.678.300,00 (90%) terakhir dengan SP2D Nomor 3948/SP2D-LS BRG&JASA/B.02/2017 tanggal 17 Oktober 2017. Hasil pemeriksaan fisik tanggal 15 Februari 2018 terhadap empat titik core drill pekerjaan Lapis perkerasan beraspal laston AC-BC yang diambil, menunjukkan bahwa ketebalan yang terpasang bervariasi antara 3,11 s.d. 5,10 cm, sedangkan ketebalan rancangan yang dipersyaratkan dalam kontrak adalah 6 cm dengan toleransi 0,4 cm. Sehingga terdapat kekurangan volume pekerjaan lapis perkerasan beraspal laston AC-BC sebesar Rp128.546.721,80. Rincian pada Lampiran 40.

q. Peningkatan jalan s.d. latasir ruas jalan Sukawati – Gombong Kecamatan Ambarawa Pekerjaan peningkatan jalan s.d. latasir ruas jalan Sukawati – Gombong Kecamatan Ambarawa dilaksanakan oleh CV RPL dengan kontrak Nomor 600/KTR/PPK/BM-23/D.03/VIII/2017 tanggal 21 Agustus 2017 sebesar Rp1.485.536.000,00 Jangka waktu pelaksanaan mulai tanggal 21 Agustus s.d. 18 Desember 2017 (120 hari). Berdasarkan laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan, pekerjaan fisik telah mencapai 100% dan dinyatakan selesai. Pekerjaan telah diserahterimakan berdasarkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama Nomor 600/229/BA.STP-PHO/PPHP/BM-23/D.03/X/2017 tanggal 30 Oktober 2017. Pekerjaan telah dibayar sebesar Rp1.336.982.400,00 (90%) terakhir dengan SP2D Nomor 4271/SP2D-LS BRG&JASA/B.02/2017 tanggal 3 November 2017. Hasil pemeriksaan fisik tanggal 15 Februari 2018 terhadap empat titik core drill pekerjaan lapis perkerasan beraspal latasir yang diambil, menunjukkan bahwa ketebalan yang terpasang bervariasi antara 1,43 s.d. 2,36 cm, sedangkan ketebalan rancangan yang dipersyaratkan dalam kontrak adalah 3 cm dengan toleransi 0,2 cm dari 1,5 cm tebal minimum Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2010 Revisi 3. Sehingga terdapat kekurangan volume pekerjaan lapis perkerasan beraspal latasir sebesar Rp25.665.402,04. Rincian pada lampiran 41.


Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Perpres Nomor 54 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Perpres

Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, pada: 1) Pasal 51 ayat (2) huruf c yang menyatakan bahwa kontrak harga satuan

merupakan kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu yang telah ditetapkan dengan ketentuan, antara lain pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa;

2) Pasal 89 a) ayat (4) yang menyatakan bahwa pembayaran bulanan/termin untuk pekerjaan

konstruksi, dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, termasuk peralatan dan/atau bahan yang menjadi bagian dari hasil pekerjaan yang akan diserahterimakan, sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam kontrak;

b) Penjelasan ayat (4) yang menyatakan bahwa pembayaran bulanan/termin untuk pekerjaan konstruksi, dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang;

3) Pasal 95 ayat (4) yang menyatakan bahwa panitia/pejabat penerima hasilpekerjaan menerima penyerahan pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan kontrak.

b. Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) antara PPK Dinas PUPR dengan pelaksana pekerjaan pada: 1) Surat Perjanjian


b) Angka 6 huruf b yang menyatakan bahwa penyedia mempunyai hak dan kewajiban diantaranya melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat, dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam kontrak;

2) Syarat-Syarat Umum Kontrak a) Angka 66.2 huruf a yang menyatakan bahwa pembayaran prestasi hasil

pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK dengan ketentuan diantaranya pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang terpasang, kecuali peralatan dan/atau bahan yang menjadi bagian dari hasil pekerjaan yang akan diserahterimakan sebagaimana diatur dalam SSKK;

b) Angka 72.2 yang menyatakan bahwa penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap mutu dan kemajuan fisik pekerjaan.

Kondisi tersebut mengakibatkan kelebihan pembayaran kepada rekanan sebesar Rp1.037.762.407,35, dengan rincian: a. CV PR sebesar Rp106.634.066,08; b. CV GAM sebesar Rp67.159.468,86; c. CV DB sebesar Rp96.081.867,69; d. CV KAP sebesar Rp34.311.938,68; e. CV BB sebesar Rp28.288.410,96; f. CV HK sebesar Rp96.716.440,26;


g. CV OPM sebesar Rp32.475.058,17; h. CV CM sebesar Rp68.269.606,93; i. PT MSL sebesar Rp8.785.119,13; j. PT TWU sebesar Rp46.141.602,99; k. CV PKU sebesar Rp63.930.561,04; l. CV BP sebesar Rp60.443.910,65; m. CV DAP sebesar Rp63.395.545,94; n. PT YSP sebesar Rp57.036.932,43; o. CV SIM sebesar Rp53.879.753,70; p. CV KLB sebesar Rp128.546.721,80; dan q. CV RPL sebesar Rp25.665.402,04.

Hal tersebut disebabkan oleh: a. Kepala Dinas PUPR kurang optimal melakukan pengawasan pengendalian terhadap

pelaksanaan pekerjaan pembangunan jalan; b. PPK, PPTK, dan pengawas lapangan Dinas PUPR kurang optimal dalam melakukan

pengawasan dan pengendalian kegiatan yang menjadi tanggung jawab; dan c. PPHP kurang cermat dalam menerima hasil pekerjaan.

Kepala Dinas PUPR menyatakan sependapat dengan temuan BPK dan akan segera menyelesaikan dan akan melakukan perbaikan di masa yang akan datang, serta telah menyetorkan kelebihan pembayaran ke kas daerah sebesar Rp877.749.978,62 untuk pekerjaan yang dilaksanakan oleh: a. CV PR sebesar Rp106.634.066,08 pada tanggal 9 Mei 2018; b. CV GAM sebesar Rp67.159.468,86 pada tanggal 27 April 2018; c. CV KAP sebesar Rp34.311.938,68 pada tanggal 9 Mei 2018; d. CV BB sebesar Rp28.288.410,96 pada tanggal 27 April 2018; e. CV HK sebesar Rp96.716.440,26 pada tanggal 11 Mei 2018; f. CV OPM sebesar Rp32.475.058,17 pada tanggal 11 Mei 2018; g. CV CM sebesar Rp68.269.606,93 pada tanggal 17 Mei 2018; h. PT MSL sebesar Rp8.785.119,13 pada tanggal 14 Mei 2018; i. PT TWU sebesar Rp46.141.602,99 pada tanggal 14 Mei 2018; j. CV BP sebesar Rp60.443.910,65 pada tanggal 9 Mei 2018; k. CV DAP sebesar Rp63.395.545,94 pada tanggal 27 April 2018; l. PT YSP sebesar Rp57.036.932,43 pada tanggal 14 Mei 2018; m. CV SIM sebesar Rp53.879.753,70 pada tanggal 27 April 2018; n. CV KLB sebesar Rp128.546.721,80 pada tanggal 9 Mei 2018; dan o. CV RPL sebesar Rp25.665.402,04 pada tanggal 17 Mei 2018.

BPK merekomendasikan Bupati Pringsewu agar memerintahkan Kepala Dinas PUPR: a. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan pekerjaan

konstruksi jalan; b. Menginstruksikan:

1) PPK, PPTK, dan pengawas lapangan lebih optimal dalam melakukan pengawasan pekerjaan fisik di lapangan;

2) PPHP lebih cermat melakukan pengujian yang dipersyaratkan untuk penerimaan hasil pekerjaan; dan


3) PPK mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran pekerjaan fisik .dan menyetorkan ke kas daerah sebesar Rp160.012.428,73 untuk pekerjaan yang dilaksanakan oleh: a) CV DB sebesar Rp96.081.867,69; dan b) CV PKU sebesar Rp63.930.561,04.


Lampiran 1

dalam rupiah

NO NAMA TKI RESES JUMLAH 1 LP 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 2 Ro 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 3 Cr 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 4 Hj RP 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 5 Hi Iy 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 6 MHG 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 7 SC 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 8 AAFA 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 9 BK 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 10 RRS 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 11 Hj AN 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 12 AS 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 13 SHS 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 14 Sh 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 15 SN 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 16 LA 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 17 Hi. HPDAZ 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 18 Rh 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 19 Nj 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 20 UL 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 21 Hi MJ 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 22 Ap 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 23 AA 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 24 MT 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 25 Zn 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 26 JS 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 27 RPS 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 28 NE 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 29 AAEH 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 30 Sy 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 31 JN 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 32 Pn 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 33 Hi H 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 34 Ms 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 35 Hj Mt 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 36 MML 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 37 Sa 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 38 Hj Su 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 39 JA 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00 40 Hi Tm 10.500.000,00 5.250.000,00 15.750.000,00

JUMLAH 420.000.000,00 210.000.000,00 630.000.000,00

Kelebihan Pembayaran TKI dan Tunjangan Reses DPRD TA 2017

Lampiran 2

dalam rupiah

No Nama Gol Kegiatan Tanggal Jl Yang Diterima

Maks 1 Hari/Jam

Jl. Hari Tarif Lembur PPH Jl Yang Seharusnya Selisih

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11(7x8x9x(100%-10)) 12SEKRETARIAT DPRD

1 BH IV Reses 26 dan 29 Desember 2017 144.500,00 4 2 15.000,00 15% 102.000,00 42.500,00 2 Zl IV Reses 26 dan 29 Desember 2017 144.500,00 4 2 15.000,00 15% 102.000,00 42.500,00 3 Hs III Reses 26 dan 29 Desember 2017 161.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 62.700,00 4 SW III Reses 26 dan 29 Desember 2017 161.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 62.700,00 5 Hz III Reses 26 dan 29 Desember 2017 161.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 62.700,00 6 HA III Reses 26 dan 29 Desember 2017 161.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 62.700,00 7 MS III Reses 26 dan 29 Desember 2017 161.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 62.700,00 8 YAS III Reses 26 dan 29 Desember 2017 161.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 62.700,00 9 SD III Reses 26 dan 29 Desember 2017 161.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 62.700,00

10 SW III Reses 26 dan 29 Desember 2017 161.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 62.700,00 11 MR III Reses 26 dan 29 Desember 2017 161.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 62.700,00

1 BH IV Reses 17, 18 , dan 19 Desember 2017 216.750,00 4 3 15.000,00 15% 153.000,00 63.750,00 2 Zl IV Reses 17, 18 , dan 19 Desember 2017 216.750,00 4 3 15.000,00 15% 153.000,00 63.750,00 3 Hs III Reses 17, 18 , dan 19 Desember 2017 242.250,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 94.050,00 4 SW III Reses 17, 18 , dan 19 Desember 2017 242.250,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 94.050,00 5 Hz III Reses 17, 18 , dan 19 Desember 2017 242.250,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 94.050,00 6 HA III Reses 17, 18 , dan 19 Desember 2017 242.250,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 94.050,00 7 MS III Reses 17, 18 , dan 19 Desember 2017 242.250,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 94.050,00 8 YAS III Reses 17, 18 , dan 19 Desember 2017 242.250,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 94.050,00 9 SD III Reses 17, 18 , dan 19 Desember 2017 242.250,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 94.050,00

10 SW III Reses 17, 18 , dan 19 Desember 2017 242.250,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 94.050,00 11 MR III Reses 17, 18 , dan 19 Desember 2017 242.250,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 94.050,00

1 BH IV Reses 6 dan 7 September 2017 144.500,00 4 2 15.000,00 15% 102.000,00 42.500,00 2 Zl IV Reses 6 dan 7 September 2017 144.500,00 4 2 15.000,00 15% 102.000,00 42.500,00 3 Hs III Reses 6 dan 7 September 2017 161.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 62.700,00 4 SW III Reses 6 dan 7 September 2017 161.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 62.700,00 5 Hz III Reses 6 dan 7 September 2017 161.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 62.700,00 6 HA III Reses 6 dan 7 September 2017 161.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 62.700,00 7 MS III Reses 6 dan 7 September 2017 161.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 62.700,00 8 YAS III Reses 6 dan 7 September 2017 161.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 62.700,00 9 SD III Reses 6 dan 7 September 2017 161.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 62.700,00

10 SW III Reses 6 dan 7 September 2017 161.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 62.700,00 11 MR III Reses 6 dan 7 September 2017 161.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 62.700,00

1 BH IV Reses 11 s.d. 13 September 2017 216.750,00 4 3 15.000,00 15% 153.000,00 63.750,00 2 Zl IV Reses 11 s.d. 13 September 2017 216.750,00 4 3 15.000,00 15% 153.000,00 63.750,00 3 Hs III Reses 11 s.d. 13 September 2017 242.250,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 94.050,00 4 SW III Reses 11 s.d. 13 September 2017 242.250,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 94.050,00 5 Hz III Reses 11 s.d. 13 September 2017 242.250,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 94.050,00 6 HA III Reses 11 s.d. 13 September 2017 242.250,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 94.050,00 7 MS III Reses 11 s.d. 13 September 2017 242.250,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 94.050,00 8 YAS III Reses 11 s.d. 13 September 2017 242.250,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 94.050,00

Rincian Kelebihan Pembayaran Uang Lembur

Lampiran 2 Hal 1 dari 5

dalam rupiah


Maks 1 Hari/Jam


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11(7x8x9x(100%-10)) 129 SD III Reses 11 s.d. 13 September 2017 242.250,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 94.050,00

10 SW III Reses 11 s.d. 13 September 2017 242.250,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 94.050,00 11 MR III Reses 11 s.d. 13 September 2017 242.250,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 94.050,00

1 BH IV Reses 1 dan 2 Mei 2017 144.500,00 4 2 15.000,00 15% 102.000,00 42.500,00 2 Zl IV Reses 1 dan 2 Mei 2017 144.500,00 4 2 15.000,00 15% 102.000,00 42.500,00 3 Hs III Reses 1 dan 2 Mei 2017 161.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 62.700,00 4 SW III Reses 1 dan 2 Mei 2017 161.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 62.700,00 5 Hz III Reses 1 dan 2 Mei 2017 161.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 62.700,00 6 HA III Reses 1 dan 2 Mei 2017 161.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 62.700,00 7 MS III Reses 1 dan 2 Mei 2017 161.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 62.700,00 8 YAS III Reses 1 dan 2 Mei 2017 161.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 62.700,00 9 SD III Reses 1 dan 2 Mei 2017 161.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 62.700,00

10 SW III Reses 1 dan 2 Mei 2017 161.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 62.700,00 11 MR III Reses 1 dan 2 Mei 2017 161.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 62.700,00

1 BH IV Reses 6 s.d. 8 Mei 2017 216.750,00 4 3 15.000,00 15% 153.000,00 63.750,00 2 Zl IV Reses 6 s.d. 8 Mei 2017 216.750,00 4 3 15.000,00 15% 153.000,00 63.750,00 3 Hs III Reses 6 s.d. 8 Mei 2017 242.250,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 94.050,00 4 SW III Reses 6 s.d. 8 Mei 2017 242.250,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 94.050,00 5 Hz III Reses 6 s.d. 8 Mei 2017 242.250,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 94.050,00 6 HA III Reses 6 s.d. 8 Mei 2017 242.250,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 94.050,00 7 MS III Reses 6 s.d. 8 Mei 2017 242.250,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 94.050,00 8 YAS III Reses 6 s.d. 8 Mei 2017 242.250,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 94.050,00 9 SD III Reses 6 s.d. 8 Mei 2017 242.250,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 94.050,00

10 SW III Reses 6 s.d. 8 Mei 2017 242.250,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 94.050,00 11 MR III Reses 6 s.d. 8 Mei 2017 242.250,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 94.050,00

1 BH IV Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Per UU

21 dan 23 Oktober 2017 127.500,00 4 2 15.000,00 15% 102.000,00 25.500,00

2 Zl IV Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Per UU

22 dan 23 Oktober 2017 127.500,00 4 2 15.000,00 15% 102.000,00 25.500,00

3 Hz III Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Per UU

23 dan 23 Oktober 2017 118.750,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 19.950,00

4 TR III Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Per UU

24 dan 23 Oktober 2017 118.750,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 19.950,00

5 MS III Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Per UU

25 dan 23 Oktober 2017 118.750,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 19.950,00

6 YAS III Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Per UU

26 dan 23 Oktober 2017 118.750,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 19.950,00

7 SW III Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Per UU

27 dan 23 Oktober 2017 118.750,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 19.950,00

5.020.500,00 TOTAL SEKRETARIAT DPRD


dalam rupiah


Maks 1 Hari/Jam


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11(7x8x9x(100%-10)) 12DINAS SOSIAL

1 DE III Penyusunan Pelaporan Akhir Tahun 2017 22, 27, 28, dan 29 Desember 2017 320.000,00 4 4 13.000,00 5% 197.600,00 122.400,00

2 BAP III Penyusunan Pelaporan Akhir Tahun 2017 22, 27, 28, dan 29 Desember 2017 320.000,00 4 4 13.000,00 5% 197.600,00 122.400,00

3 ES III Penyusunan Pelaporan Akhir Tahun 2017 22, 27, 28, dan 29 Desember 2017 320.000,00 4 4 13.000,00 5% 197.600,00 122.400,00

4 DA III Penyusunan Pelaporan Akhir Tahun 2017 22, 27, 28, dan 29 Desember 2017 320.000,00 4 4 13.000,00 5% 197.600,00 122.400,00

489.600,00 DINAS KESEHATAN

1 FG III Penyusunan Laporan (Rakor, Lakip, SP2TP, Laporan Tahunan)

Jan-Maret(9,10,11 Jan 207, 8, 9 Feb 2017, 6,7

Maret 2017

432.250,00 4 7 13.000,00 5% 345.800,00 86.450,00

2 LD III Penyusunan Laporan (Rakor, Lakip, SP2TP, Laporan Tahunan)

Jan-Maret(9,10,11 Jan 207, 8, 9 Feb 2017, 6,7

Maret 2017

432.250,00 4 7 13.000,00 5% 345.800,00 86.450,00

3 EK III Penyusunan Laporan (Rakor, Lakip, SP2TP, Laporan Tahunan)

Jan-Maret(9,10,11 Jan 207, 8, 9 Feb 2017, 6,7

Maret 2017

432.250,00 4 7 13.000,00 5% 345.800,00 86.450,00

1 TNN III Penyusunan Profil SKPD Maret - April 29, 30, 31 Maret 2017, 10,11,12,13,

25,26 April 2017

570.750,00 4 9 13.000,00 5% 444.600,00 126.150,00

2 LD III Penyusunan Profil SKPD Maret - April 29, 30, 31 Maret 2017, 10,11,12,13,

25,26 April 2017

570.750,00 4 9 13.000,00 5% 444.600,00 126.150,00

3 FG III Penyusunan Profil SKPD Maret - April 29, 30, 31 Maret 2017, 10,11,12,13,

25,26 April 2017

570.750,00 4 9 13.000,00 5% 444.600,00 126.150,00

1 DS III Kegiatan Perencanaan dan Penganggaran 12 s.d. 13 April 2017 123.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 24.700,00

2 MA III Kegiatan Perencanaan dan Penganggaran 12 s.d. 13 April 2017 123.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 24.700,00

3 YS III Kegiatan Perencanaan dan Penganggaran 12 s.d. 13 April 2017 123.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 24.700,00

4 IW III Kegiatan Perencanaan dan Penganggaran 12 s.d. 13 April 2017 123.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 24.700,00

5 WN III Kegiatan Perencanaan dan Penganggaran 12 s.d. 13 April 2017 123.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 24.700,00

1 DS III Kegiatan Perencanaan dan Penganggaran 23 s.d. 24 Mei 2017 123.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 24.700,00

2 MA III Kegiatan Perencanaan dan Penganggaran 23 s.d. 24 Mei 2017 123.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 24.700,00

3 YS III Kegiatan Perencanaan dan Penganggaran 23 s.d. 24 Mei 2017 123.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 24.700,00

TOTAL DINAS SOSIAL


dalam rupiah


Maks 1 Hari/Jam


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11(7x8x9x(100%-10)) 124 IW III Kegiatan Perencanaan dan Penganggaran 23 s.d. 24 Mei 2017 123.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 24.700,00

5 WN III Kegiatan Perencanaan dan Penganggaran 23 s.d. 24 Mei 2017 123.500,00 4 2 13.000,00 5% 98.800,00 24.700,00

884.800,00 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

1 Sd IV Entri Pemuktahiran Kartu Keluarga Oktober 2017 841.500,00 30 1 15.000,00 15% 382.500,00 459.000,00 2 DA III Entri Pemuktahiran Kartu Keluarga Oktober 2017 815.100,00 30 1 13.000,00 5% 370.500,00 444.600,00 3 VK III Entri Pemuktahiran Kartu Keluarga Oktober 2017 815.100,00 30 1 13.000,00 5% 370.500,00 444.600,00 4 AN III Entri Pemuktahiran Kartu Keluarga Oktober 2017 815.100,00 30 1 13.000,00 5% 370.500,00 444.600,00 5 Ks III Entri Pemuktahiran Kartu Keluarga Oktober 2017 815.100,00 30 1 13.000,00 5% 370.500,00 444.600,00

1 Sd IV Entri Data Penduduk Non Permanen Desember 2017 650.250,00 30 1 15.000,00 15% 382.500,00 267.750,00 2 DA III Entri Data Penduduk Non Permanen Desember 2017 666.900,00 30 1 13.000,00 5% 370.500,00 296.400,00 3 VK III Entri Data Penduduk Non Permanen Desember 2017 666.900,00 30 1 13.000,00 5% 370.500,00 296.400,00

1 Im III Pengerjaan Berkas Kegiatan Peningkatan Pelayanan Publik

6,13, 20, 27 Maret 2017 171.000,00 3 4 13.000,00 5% 148.200,00 22.800,00

2 CS III Pengerjaan Berkas Kegiatan Peningkatan Pelayanan Publik

6,13, 20, 27 Maret 2017 171.000,00 3 4 13.000,00 5% 148.200,00 22.800,00

3 DM III Pengerjaan Berkas Kegiatan Peningkatan Pelayanan Publik

6,13, 20, 27 Maret 2017 171.000,00 3 4 13.000,00 5% 148.200,00 22.800,00

4 LPR III Pengerjaan Berkas Kegiatan Peningkatan Pelayanan Publik

6,13, 20, 27 Maret 2017 171.000,00 3 4 13.000,00 5% 148.200,00 22.800,00

5 Sa III Pengerjaan Berkas Kegiatan Peningkatan Pelayanan Publik

6,13, 20, 27 Maret 2017 171.000,00 3 4 13.000,00 5% 148.200,00 22.800,00

1 VK III Pelayanan Kependudukan KK, dll. Mar-17 345.800,00 4 4 13.000,00 5% 197.600,00 148.200,00 2 Ks III Pelayanan Kependudukan KK, dll. Mar-17 345.800,00 4 4 13.000,00 5% 197.600,00 148.200,00

1 DA III Perekaman KTP eletronik, KK, dan akte Kelahiran

3,10,17,4,11, 18 Juni 2017 345.000,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 196.800,00

1 VK III Pelayanan Kependudukan KK, dll. Mei-17 345.800,00 4 4 13.000,00 5% 197.600,00 148.200,00 2 Ks III Pelayanan Kependudukan KK, dll. Mei-17 345.800,00 4 4 13.000,00 5% 197.600,00 148.200,00

1 Im III Pengerjaan Berkas Kegiatan Peningkatan Pelayanan Publik

2, 9, 16, 23 Mei 2017 171.000,00 3 4 13.000,00 5% 148.200,00 22.800,00

2 ER III Pengerjaan Berkas Kegiatan Peningkatan Pelayanan Publik

2, 9, 16, 23 Mei 2017 171.000,00 3 4 13.000,00 5% 148.200,00 22.800,00

3 CS III Pengerjaan Berkas Kegiatan Peningkatan Pelayanan Publik

2, 9, 16, 23 Mei 2017 171.000,00 3 4 13.000,00 5% 148.200,00 22.800,00

4 AH III Pengerjaan Berkas Kegiatan Peningkatan Pelayanan Publik

2, 9, 16, 23 Mei 2017 171.000,00 3 4 13.000,00 5% 148.200,00 22.800,00

5 LPR III Pengerjaan Berkas Kegiatan Peningkatan Pelayanan Publik

2, 9, 16, 23 Mei 2017 171.000,00 3 4 13.000,00 5% 148.200,00 22.800,00

1 VK III Pelayanan Kependudukan KK, dll. Jun-17 259.350,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 111.150,00 2 Ks III Pelayanan Kependudukan KK, dll. Jun-17 259.350,00 4 3 13.000,00 5% 148.200,00 111.150,00

1 Sd IV Entri Pemuktahiran Kartu Keluarga Nov-17 688.500,00 30 1 15.000,00 15% 382.500,00 306.000,00

TOTAL DINAS KESEHATAN


dalam rupiah


Maks 1 Hari/Jam


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11(7x8x9x(100%-10)) 122 DA III Entri Pemuktahiran Kartu Keluarga Nov-17 688.500,00 30 1 13.000,00 5% 370.500,00 318.000,00 3 VK III Entri Pemuktahiran Kartu Keluarga Nov-17 688.500,00 30 1 13.000,00 5% 370.500,00 318.000,00 4 AN III Entri Pemuktahiran Kartu Keluarga Nov-17 688.500,00 30 1 13.000,00 5% 370.500,00 318.000,00 5 Ks III Entri Pemuktahiran Kartu Keluarga Nov-17 688.500,00 30 1 13.000,00 5% 370.500,00 318.000,00

1 DA III Pelayanan Kependudukan KK, dll. Feb-17 345.800,00 4 4 13.000,00 5% 197.600,00 148.200,00 2 AN III Pelayanan Kependudukan KK, dll. Feb-17 86.450,00 4 1 13.000,00 5% 49.400,00 37.050,00

6.101.100,00 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1 MW III Tim Penyusunan LK Akhir Tahun SKPD 2016 6,7,8,9,10,11.12,13,14,15,16,17,18,19,29,21,22 Januari 2017

839.800,00 30 1 13.000,00 5% 370.500,00 469.300,00

2 ES III Tim Penyusunan LK Akhir Tahun SKPD 2016 6,7,8,9,10,11.12,13,14,15,16,17,18,19,29,21,22 Januari 2017

839.800,00 30 1 13.000,00 5% 370.500,00 469.300,00

3 FI III Tim Penyusunan LK Akhir Tahun SKPD 2016 6,7,8,9,10,11.12,13,14,15,16,17,18,19,29,21,22 Januari 2017

839.800,00 30 1 13.000,00 5% 370.500,00 469.300,00

4 Zl III Tim Penyusunan LK Akhir Tahun SKPD 2016 6,7,8,9,10,11.12,13,14,15,16,17,18,19,29,21,22 Januari 2017

839.800,00 30 1 13.000,00 5% 370.500,00 469.300,00

5 RF III Tim Penyusunan LK Akhir Tahun SKPD 2016 6,7,8,9,10,11.12,13,14,15,16,17,18,19,29,21,22 Januari 2017

839.800,00 30 1 13.000,00 5% 370.500,00 469.300,00

6 MAY II Tim Penyusunan LK Akhir Tahun SKPD 2016 6,7,8,9,10,11.12,13,14,15,16,17,18,19,29,21,22 Januari 2017

680.000,00 30 1 10.000,00 300.000,00 380.000,00

7 SR II Tim Penyusunan LK Akhir Tahun SKPD 2016 6,7,8,9,10,11.12,13,14,15,16,17,18,19,29,21,22 Januari 2017

680.000,00 30 1 10.000,00 300.000,00 380.000,00

3.106.500,00

15.602.500,00

TOTAL DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

JUMLAH KELEBIHAN UANG LEMBUR

TOTAL DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


Lampiran 3

dalam rupiah

1 2 3 4 5 6=(3-4)x(100%-5) 7 8=(3-7)x(100%-5) 9=6-81 BPM 180.000.000,00 - 15% 153.000.000,00 13.875.000,00 141.206.250,00 11.793.750,00 2 ZA 150.000.000,00 - 15% 127.500.000,00 12.343.750,00 117.007.812,50 10.492.187,50 3 JH 150.000.000,00 - 15% 127.500.000,00 12.656.250,00 116.742.187,50 10.757.812,50 4 AAS 150.000.000,00 - 15% 127.500.000,00 16.093.750,00 113.820.312,50 13.679.687,50 5 DM 120.000.000,00 13.000.000,00 15% 90.950.000,00 27.500.000,00 78.625.000,00 12.325.000,00 6 ZZ 120.000.000,00 - 15% 102.000.000,00 12.500.000,00 91.375.000,00 10.625.000,00 7 HI 120.000.000,00 - 15% 102.000.000,00 8.125.000,00 95.093.750,00 6.906.250,00

1 VSL 12.000.000,00 500.000,00 5% 10.925.000,00 1.487.500,00 9.986.875,00 938.125,00 2 YH 42.000.000,00 - 15% 35.700.000,00 4.987.500,00 31.460.625,00 4.239.375,00 3 MIN 15.000.000,00 328.125,00 5% 13.938.281,25 2.421.875,00 11.949.218,75 1.989.062,50 4 MBO 12.000.000,00 150.000,00 5% 11.257.500,00 1.600.000,00 9.880.000,00 1.377.500,00 5 EM 12.000.000,00 - 5% 11.400.000,00 887.500,00 10.556.875,00 843.125,00 6 Hp 42.000.000,00 - 15% 35.700.000,00 3.675.000,00 32.576.250,00 3.123.750,00 7 EFJ 12.000.000,00 - 5% 11.400.000,00 1.350.000,00 10.117.500,00 1.282.500,00 8 SDD 12.000.000,00 125.000,00 5% 11.281.250,00 1.762.500,00 9.725.625,00 1.555.625,00 9 He 12.000.000,00 112.500,00 5% 11.293.125,00 775.000,00 10.663.750,00 629.375,00

10 YEZ 12.000.000,00 137.500,00 5% 11.269.375,00 1.625.000,00 9.856.250,00 1.413.125,00 11 SH 12.000.000,00 25.000,00 5% 11.376.250,00 1.112.500,00 10.343.125,00 1.033.125,00 12 FIM 12.000.000,00 562.500,00 5% 10.865.625,00 1.662.500,00 9.820.625,00 1.045.000,00 13 Th 12.000.000,00 187.500,00 5% 11.221.875,00 1.187.500,00 10.271.875,00 950.000,00 14 FO 12.000.000,00 250.000,00 5% 11.162.500,00 1.025.000,00 10.426.250,00 736.250,00 15 WJS 42.000.000,00 - 15% 35.700.000,00 4.418.750,00 31.944.062,50 3.755.937,50 16 PAG 12.000.000,00 175.000,00 5% 11.233.750,00 1.475.000,00 9.998.750,00 1.235.000,00 17 IDK 12.000.000,00 562.500,00 5% 10.865.625,00 1.675.000,00 9.808.750,00 1.056.875,00 18 RM 12.000.000,00 462.500,00 5% 10.960.625,00 850.000,00 10.592.500,00 368.125,00 19 Sk 42.000.000,00 - 15% 35.700.000,00 8.575.000,00 28.411.250,00 7.288.750,00 20 AL 12.000.000,00 475.000,00 5% 10.948.750,00 1.262.500,00 10.200.625,00 748.125,00 21 TA 12.000.000,00 625.000,00 5% 10.806.250,00 1.450.000,00 10.022.500,00 783.750,00 22 YS 12.000.000,00 337.500,00 5% 11.079.375,00 1.875.000,00 9.618.750,00 1.460.625,00 23 EW 12.000.000,00 625.000,00 5% 10.806.250,00 2.487.500,00 9.036.875,00 1.769.375,00 24 UB 42.000.000,00 - 15% 35.700.000,00 8.443.750,00 28.522.812,50 7.177.187,50 25 Av 12.000.000,00 225.000,00 5% 11.186.250,00 1.575.000,00 9.903.750,00 1.282.500,00 26 IAM 12.000.000,00 612.500,00 5% 10.818.125,00 3.250.000,00 8.312.500,00 2.505.625,00 27 DR 12.000.000,00 362.500,00 5% 11.055.625,00 3.687.500,00 7.896.875,00 3.158.750,00

Kelebihan Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja pada Sekretariat Daerah

NoNama

Pegawai

Tambahan Penghasilan Selama

Tahun 2017

Realisasi Potongan

PPh 21

Jumlah Pembayaran Tambahan Penghasilan -

Bersih

Potongan Berdasarkan Print

Out Absen

Jumlah Seharusnya - Bersih

Selisih


dalam rupiah

1 2 3 4 5 6=(3-4)x(100%-5) 7 8=(3-7)x(100%-5) 9=6-8

NoNama

Pegawai

Tambahan Penghasilan Selama

Tahun 2017

Realisasi Potongan

PPh 21

Jumlah Pembayaran Tambahan Penghasilan -

Bersih

Potongan Berdasarkan Print

Out Absen

Jumlah Seharusnya - Bersih

Selisih

28 IK 42.000.000,00 - 15% 35.700.000,00 8.268.750,00 28.671.562,50 7.028.437,50 29 SP 12.000.000,00 - 5% 11.400.000,00 2.075.000,00 9.428.750,00 1.971.250,00 30 RN 12.000.000,00 250.000,00 5% 11.162.500,00 2.187.500,00 9.321.875,00 1.840.625,00 31 YTF 12.000.000,00 312.500,00 5% 11.103.125,00 1.712.500,00 9.773.125,00 1.330.000,00 32 YY 12.000.000,00 512.500,00 5% 10.913.125,00 2.012.500,00 9.488.125,00 1.425.000,00 33 TA 12.000.000,00 437.500,00 5% 10.984.375,00 1.950.000,00 9.547.500,00 1.436.875,00 34 MS 12.000.000,00 375.000,00 5% 11.043.750,00 1.862.500,00 9.630.625,00 1.413.125,00 35 MRF 12.000.000,00 550.000,00 5% 10.877.500,00 3.212.500,00 8.348.125,00 2.529.375,00 36 NAH 4.973.684,00 - 15% 4.227.631,40 1.289.473,60 3.131.578,84 1.096.052,56 37 AQRW 10.578.947,00 125.000,00 5% 9.931.249,65 734.210,51 9.352.499,66 578.749,99 38 AP 37.026.316,00 - 15% 31.472.368,60 2.657.236,85 29.213.717,28 2.258.651,32 39 AB 37.026.316,00 - 15% 31.472.368,60 2.682.565,80 29.192.187,67 2.280.180,93 40 FTJ 37.026.316,00 - 15% 31.472.368,60 1.439.144,75 30.249.095,56 1.223.273,04 41 YC 37.026.316,00 - 15% 31.472.368,60 4.607.565,80 27.555.937,67 3.916.430,93

Jumlah 1.756.657.895,00 22.403.125,00 1.509.334.136,70 206.369.572,31 1.348.679.860,43 160.654.276,27 *) Periode 1 Januari - 10 Februari 2017

**) Periode 11 Februari - 31 Desember 2017


Lampiran 4

dalam rupiah

No Nama Unit Kerja Lama Cuti Alasan Cuti Tunjangan

Eselon Tunjangan Fungsional

Tunjangan Umum

Total

1 Sy SDN 5 Wonodadi 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00 2 TS SDN 2 Wates 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00 3 Wn SDN 2 Wonosari 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00 4 AR SDN 4 Wonodadi 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00 5 DM Sekretariat Daerah 40 Ibadah Haji 2.025.000,00 - - 2.025.000,00 6 SA SDN 1 Keputran 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00 7 Ys SDN 4 Rejosari 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00 8 Ma SDN 2 Panutan 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00 9 Sp SDN 2 Pringsewu Selatan 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00 10 DMF Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 45 Ibadah Haji 1.260.000,00 - - 1.260.000,00 11 SA SMPN 3 Pringsewu 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00 12 SF SDN 3 Waringinsari Barat 45 Ibadah Haji - 510.000,00 - 510.000,00 13 SS SDN 1 Wates 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00 14 IS SDN 3 Wates 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00 15 Su SDN 9 Gadingrejo 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00 16 Rt SDN 1 Tegalsari 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00 17 SH SDN 2 Banyumas 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00 18 Bh SDN 3 Pardasuka 45 Ibadah Haji - 510.000,00 - 510.000,00 19 SM SDN 2 Waluyojati 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00 20 Ld Dinas Ketahanan Pangan 45 Ibadah Haji 540.000,00 - - 540.000,00 21 SS SDN 2 Wonodadi 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00 22 SR SMPN 1 Banyumas 45 Ibadah Haji - - 185.000,00 185.000,00 23 NM Dinas Pertanian 45 Ibadah Haji - 960.000,00 - 960.000,00 24 Ma SMPN 1 Pagelaran 45 Ibadah Haji - 327.000,00 - 327.000,00 25 SR SMPN 4 Gadingrejo 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00 26 AJ SDN 4 Waringinsari Timur 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00 27 Me SDN 3 Wates 45 Ibadah Haji - 510.000,00 - 510.000,00 28 YE SDN 1 Sriwungu 45 Ibadah Haji - 510.000,00 - 510.000,00 29 Pr Dinas Kesehatan 42 Ibadah Haji 2.025.000,00 - - 2.025.000,00 30 Su SDN 1 Sukorejo 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00 31 Sa SMPN 1 Banyumas 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00 32 US SDN 2 Sukamulya 45 Ibadah Haji - 327.000,00 - 327.000,00 33 SK SDN 1 Sukorejo 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00 34 So SMPN 3 Pringsewu 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00 35 Su SMPN 1 Sukoharjo 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00

Kelebihan Pembayaran Tunjangan Eselon, Tunjangan Fungsional, dan Tunjangan Umum atas Pegawai yang Cuti Besar Di Lingkungan Kabupaten Pringsewu


No Nama Unit Kerja Lama Cuti Alasan Cuti Tunjangan

Eselon Tunjangan Fungsional

Tunjangan Umum

Total

36 Sp SMPN 1 Banyumas 45 Ibadah Haji - - 185.000,00 185.000,00 37 Tr Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian 45 Ibadah Haji 540.000,00 - - 540.000,00 38 Wa SDN 4 Tegalsari 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00 39 Kh SDN 2 Sinar Mulya 45 Ibadah Haji - 286.000,00 - 286.000,00 40 Ru SMPN 1 Pagelaran 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00 41 Ha SMPN 2 Pardasuka 45 Ibadah Haji 327.000,00 327.000,00 42 EP RSUD Pringsewu 45 Ibadah Haji - 1.200.000,00 - 1.200.000,00 43 Ma SMPN 2 Pagelaran 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00 44 Ra SMPN 2 Pardasuka 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00 45 SL Dinas Sosial 45 Ibadah Haji 980.000,00 - - 980.000,00 46 Rh SDN 3 Wonodadi 45 Ibadah Haji - 510.000,00 - 510.000,00 47 My SDN 2 Waringinsari Barat 45 Ibadah Haji 327.000,00 327.000,00 48 AS Dinas Kesehatan 45 Ibadah Haji - 850.000,00 - 850.000,00 49 DT SMPN 1 Adiluwih 45 Ibadah Haji - 327.000,00 - 327.000,00 50 Pa SMPN 2 Pagelaran 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00 51 Gs SMPN 1 Banyumas 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00 52 PM SMPN 4 Pringsewu 45 Ibadah Haji 389.000,00 389.000,00 53 DS RSUD Pringsewu 45 Ibadah Haji - 600.000,00 - 600.000,00 54 An RSUD Pringsewu 45 Ibadah Haji - 600.000,00 - 600.000,00 55 Tr SMPN 1 Adiluwih 45 Ibadah Haji - 327.000,00 - 327.000,00 56 HA SMPN 1 Pardasuka 45 Ibadah Haji - 389.000,00 - 389.000,00 57 Su Dinas Kesehatan 45 Ibadah Haji - 300.000,00 - 300.000,00 58 HA Dinas pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 45 Ibadah Haji 980.000,00 - - 980.000,00 59 TWU UPT Puskesmas Pringsewu 45 Ibadah Haji - 240.000,00 - 240.000,00 60 CW RSUD Pringsewu 45 Ibadah Haji - - 185.000,00 185.000,00 61 NS Dinas Kesehatan 45 Ibadah Haji - 300.000,00 - 300.000,00 62 HS UPT Puskesmas Pagelaran 45 Ibadah Haji 500.000,00 500.000,00 63 ISP RSUD Pringsewu 45 Ibadah Haji - 750.000,00 - 750.000,00 64 SS UPT Puskesmas Adiluwih 45 Ibadah Haji - 300.000,00 - 300.000,00 65 FA Dinas Lingkungan Hidup 45 Ibadah Haji 540.000,00 - - 540.000,00

32.902.000,00 TOTAL


Lampiran 5

dalam rupiah

No Nama Unit Kerja Tanggal SKBatas Mendapatkan

TunjanganJml Bulan yang Tidak

Dibayar Tahun 2017/(Bln) Tunjangan Fungsional

Tunjangan Umum

Total

1 AA Puskesmas Sukoharjo 30 Oktober 2014 31 April 2015 12 - 185.000,00 2.220.000,00 2 AAA Dinas Pekerjaan Umum Perumahan

Rakyat15 Agustus 2016 15-Feb-17 10 - 185.000,00 1.850.000,00

3 DA Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat

15 Agustus 2016 15-Feb-17 10 325.000,00 - 3.250.000,00

4 DAR UPT Puskesmas Wates 25 Juli 2016 25-Jan-17 11 - 185.000,00 2.035.000,00 5 FTM Dinas Kesehatan 26 Juli 2016 25-Jan-17 11 - 185.000,00 2.035.000,00 6 ES RSUD Pringsewu 19 Agustus 2016 19-Feb-17 10 - 185.000,00 1.850.000,00 7 BS Dinas Kesehatan 25-Agu-15 25-Feb-16 12 - 185.000,00 2.220.000,00 8 HSA Dinas Kesehatan 26 Juli 2016 26-Jan-17 11 - 185.000,00 2.035.000,00 9 VWS RSUD Pringsewu 15 Agustus 2016 15-Feb-17 10 - 185.000,00 1.850.000,00

10 FR Dinas Kesehatan 29-Sep-15 29-Mar-16 12 - 185.000,00 2.220.000,00 11 MB Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil09-Mei-17 09-Nov-17 1 - 185.000,00 185.000,00

21.750.000,00

Konfirmasi Pembayaran Tunjangan Eselon, Tunjangan Fungsional, dan Tunjangan Umum yang Dibayarkan ke Pegawai yang Tugas Belajar di Lingkungan Kabupaten Pringsewu

Total

Lampiran 6

dalam rupiahNo Kegiatan Nama

PesertaJumlah hari

diklat/ bimtekUang Harian Full Uang Harian Diterima Uang Harian Bimtek Uang Harian

SeharusnyaSelisih

(a) (b) (c) (d) (e) (f) =(d) x (e) (g) (h) = (d) x (g) (i) = (f) - (h)ADS 2 470.000,00 940.000,00 160.000,00 320.000,00 620.000,00 GP 2 470.000,00 940.000,00 160.000,00 320.000,00 620.000,00 Ro 2 470.000,00 940.000,00 160.000,00 320.000,00 620.000,00 FM 2 470.000,00 940.000,00 160.000,00 320.000,00 620.000,00

2 Diklat APRM bagi Jabatan Pelaksana di Lingkungan Kemendagri dan Pemda

RJT 3 470.000,00 1.410.000,00 160.000,00 480.000,00 930.000,00

RH 2 1.100.000,00 2.200.000,00 160.000,00 320.000,00 1.880.000,00 TD 2 490.000,00 980.000,00 160.000,00 320.000,00 660.000,00 ADS 2 470.000,00 940.000,00 160.000,00 320.000,00 620.000,00 GP 2 470.000,00 940.000,00 160.000,00 320.000,00 620.000,00 DS 2 470.000,00 940.000,00 160.000,00 320.000,00 620.000,00 RH 2 800.000,00 1.600.000,00 110.000,00 220.000,00 1.380.000,00 TD 2 330.000,00 660.000,00 110.000,00 220.000,00 440.000,00 ADS 2 310.000,00 620.000,00 110.000,00 220.000,00 400.000,00 GP 2 310.000,00 620.000,00 110.000,00 220.000,00 400.000,00 KDL 2 310.000,00 620.000,00 110.000,00 220.000,00 400.000,00 DS 2 310.000,00 620.000,00 110.000,00 220.000,00 400.000,00 AH 2 330.000,00 660.000,00 110.000,00 220.000,00 440.000,00 DDU 2 330.000,00 660.000,00 110.000,00 220.000,00 440.000,00 AS 2 330.000,00 660.000,00 110.000,00 220.000,00 440.000,00 JH 2 330.000,00 660.000,00 110.000,00 220.000,00 440.000,00 Su 2 330.000,00 660.000,00 110.000,00 220.000,00 440.000,00 IH 2 330.000,00 660.000,00 110.000,00 220.000,00 440.000,00 Bs 2 330.000,00 660.000,00 110.000,00 220.000,00 440.000,00 AHOY 2 330.000,00 660.000,00 110.000,00 220.000,00 440.000,00 Ba 2 330.000,00 660.000,00 110.000,00 220.000,00 440.000,00

15.190.000,00

5 Bimtek Nasional Peningkatan Kompetensi Camat dalam Menunjang Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dalam Mendukung Program Pelayanan Kepada Masyarakat Serta Manajemen Kepegawaian PNS Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2007

JUMLAH

Rincian Kelebihan Pembayaran Uang Harian Bimtek BKPSDM

1 Asistensi Dalam Penyusunan LAKIP, Renstra dan Renja Berdasarkan Permenpan & RB No.53 Tahun 2014 & 12 Tahun 2015 Tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

3 Bimtek Nasional Penatausahaan Keuangan Daerah dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban PA, PPK, PPTK dan Bendahara

4 Bimtek Nasional Peningkatan Kompetensi Camat dalam Menunjang Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dalam Mendukung Program Pelayanan Kepada Masyarakat Serta Manajemen Kepegawaian PNS Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2007

Lampiran 7

dalam rupiah

Check In Check Out Per Malam Total

(a) (b) (c) (d) (e) (f) = (d)-(c) (g) (h) = (f) x (g) (i) (j) (k) = [(j) x (f)] x 30% (l) = (i) - (k) (m)1 AR 07/02/2017 09/02/2017 III 2 455.000,00 910.000,00 910.000,00 610.000,00 366.000,00 544.000,00 Tidak menginap2 CAR 07/02/2017 09/02/2017 Eselon IV 2 455.000,00 910.000,00 910.000,00 610.000,00 366.000,00 544.000,00 Tidak menginap3 LS 27/04/2017 29/04/2017 III 2 423.038,00 846.076,00 846.076,00 610.000,00 366.000,00 480.076,00 Tidak menginap4 YA 27/04/2017 29/04/2017 III 2 423.038,00 846.076,00 846.076,00 610.000,00 366.000,00 480.076,00 Tidak menginap5 YA 12/06/2017 14/06/2017 III 2 348.232,00 696.464,00 696.464,00 610.000,00 366.000,00 330.464,00 Tidak menginap6 OA 12/06/2017 14/06/2017 III 2 348.232,00 696.464,00 696.464,00 610.000,00 366.000,00 330.464,00 Tidak menginap7 CAR 25/07/2017 28/07/2017 III 3 509.015,00 1.527.045,00 1.527.045,00 610.000,00 549.000,00 978.045,00 Tidak menginap8 FA 25/07/2017 28/07/2017 III 3 509.015,00 1.527.045,00 1.527.045,00 610.000,00 549.000,00 978.045,00 Tidak menginap9 LS 27/11/2017 29/11/2017 III 2 403.000,00 806.000,00 806.000,00 610.000,00 366.000,00 440.000,00 Tidak menginap

10 YA 03/10/2017 05/10/2017 III 2 388.800,00 777.600,00 777.600,00 610.000,00 366.000,00 411.600,00 Tidak menginap11 FA 03/10/2017 05/10/2017 III 2 388.800,00 777.600,00 777.600,00 610.000,00 366.000,00 411.600,00 Tidak menginap12 LS 06/02/2017 08/02/2017 III 2 475.000,00 950.000,00 950.000,00 610.000,00 366.000,00 584.000,00 Tidak menginap13 FA 06/02/2017 08/02/2017 III 2 475.000,00 950.000,00 950.000,00 610.000,00 366.000,00 584.000,00 Tidak menginap14 AKS 17/04/2017 19/04/2017 III 2 485.000,00 970.000,00 970.000,00 610.000,00 366.000,00 604.000,00 Tidak menginap15 DQ 17/04/2017 19/04/2017 III 2 485.000,00 970.000,00 970.000,00 610.000,00 366.000,00 604.000,00 Tidak menginap16 KDL 18/07/2017 20/07/2017 III 2 525.000,00 1.050.000,00 1.050.000,00 610.000,00 366.000,00 684.000,00 Tidak menginap17 Ro 18/07/2017 20/07/2017 III 2 525.000,00 1.050.000,00 1.050.000,00 610.000,00 366.000,00 684.000,00 Tidak menginap18 FA 12/09/2017 14/09/2017 III 2 380.000,00 760.000,00 760.000,00 610.000,00 366.000,00 394.000,00 Tidak menginap19 NS 12/09/2017 14/09/2017 III 2 380.000,00 760.000,00 760.000,00 610.000,00 366.000,00 394.000,00 Tidak menginap20 FM 08/02/2017 10/02/2017 III 2 525.000,00 1.050.000,00 1.050.000,00 610.000,00 366.000,00 684.000,00 Tidak menginap21 EJP 08/02/2017 10/02/2017 III 2 525.000,00 1.050.000,00 1.050.000,00 610.000,00 366.000,00 684.000,00 Tidak menginap22 CAR 12/06/2017 14/06/2017 Eselon IV 2 500.000,00 1.000.000,00 1.000.000,00 610.000,00 366.000,00 634.000,00 Tidak menginap23 AR 12/06/2017 14/06/2017 III 2 500.000,00 1.000.000,00 1.000.000,00 610.000,00 366.000,00 634.000,00 Tidak menginap24 Ya 12/06/2017 14/06/2017 Eselon III 2 650.000,00 1.300.000,00 1.300.000,00 870.000,00 522.000,00 778.000,00 Tidak menginap25 DQ 12/06/2017 14/06/2017 III 2 525.000,00 1.050.000,00 1.050.000,00 610.000,00 366.000,00 684.000,00 Tidak menginap26 NS 18/07/2017 20/07/2017 Eselon III 2 540.000,00 1.080.000,00 1.080.000,00 870.000,00 522.000,00 558.000,00 Tidak menginap27 CAR 18/07/2017 20/07/2017 Eselon IV 2 540.000,00 1.080.000,00 1.080.000,00 610.000,00 366.000,00 714.000,00 Tidak menginap28 AR 18/07/2017 20/07/2017 III 2 540.000,00 1.080.000,00 1.080.000,00 610.000,00 366.000,00 714.000,00 Tidak menginap

27.470.370,00 17.600.000,00 10.926.000,00 16.544.370,00

Kelebihan Pembayaran

Keterangan

Jumlah

Rincian Pertanggungjawaban Hotel yang Tidak Dapat Diakui pada BKPSDM

No Nama

Tanggal

GolJumlah Malam

Harga di SPJ

Nilai dibayarkan Standar Biaya

Berhak dibayar(Standar Biaya x Jumlah malam) x

30%

Lampiran 8

dalam rupiah

Berangkat KembaliKegiatan Per

HariDiklat Per Hari Jumlah

1 WJS Bimbingan Teknis Legal DraftingSubstantif Kerjasama Daerah bagiASN Pemerintahan Dalam Negeri

IV.b DKI Jakarta 04-Apr-17 07-Apr-17 4 490.000,00 160.000,00 1.300.000,00 1.960.000,00 660.000,00

2 YC Bimtek Citra Kota (City Branding) danTata Kelola Kelembagaan danKepegawaian Perangkat DaerahBerbasis Sistem Informasi yangTerintegrasi Secara Nasional DenganTujuan Terbangunnya RencanaPengembangan Citra Kota (CityBranding)

IV.b DKI Jakarta 17-Sep-17 20-Sep-17 4 490.000,00 160.000,00 1.300.000,00 1.960.000,00 660.000,00

3 AR Bimtek Citra Kota (City Branding) danTata Kelola Kelembagaan danKepegawaian Perangkat DaerahBerbasis Sistem Informasi yangTerintegrasi Secara Nasional DenganTujuan Terbangunnya RencanaPengembangan Citra Kota (CityBranding)

III.a DKI Jakarta 17-Sep-17 20-Sep-17 4 470.000,00 160.000,00 790.000,00 1.410.000,00 620.000,00

1.940.000,00

Jumlah Hari

Standar Peraturan BupatiJumlah

Dibayarkan

JUMLAH

Kelebihan Pembayaran Uang Harian Bimtek Sekretariat Daerah

No Nama Keperluan Gol Tujuan

SPPD Uang Harian

SelisihTanggal

Lampiran 9

dalam rupiah

Berangkat Kembali Per Hari Jumlah

1 YSMenghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2017

KDH DKI Jakarta 30-Jan-17 01-Feb-17 3 2 1.850.000,00 3.700.000,00 4.597.242,00 897.242,00

2 MKSMendampingi Penjabat Bupati Menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2017

III.a DKI Jakarta 30-Jan-17 01-Feb-17 3 2 610.000,00 1.220.000,00 3.400.000,00 2.180.000,00

3 MKSMendampingi Penjabat Bupati Menghadiri Bimtek di UGM Yogyakarta

III.a DI Yogyakarta 05-Feb-17 08-Feb-17 4 3 630.000,00 1.890.000,00 3.407.100,00 1.517.100,00

4 MINMempersiapkan dan Mendampingi Penjabat Bupati Menghadiri Bimtek di UGM Yogyakarta

III.b DI Yogyakarta 05-Feb-17 08-Feb-17 4 3 630.000,00 1.890.000,00 3.407.100,00 1.517.100,00

5 RNMempersiapkan dan Mendampingi Penjabat Bupati Menghadiri Bimtek di UGM Yogyakarta

III.b DI Yogyakarta 05-Feb-17 08-Feb-17 4 3 630.000,00 1.890.000,00 3.407.100,00 1.517.100,00

6 FAMempersiapkan dan Mendampingi Penjabat Bupati Menghadiri Bimtek di UGM Yogyakarta


7 PWSMempersiapkan dan Mendampingi Penjabat Bupati Menghadiri Bimtek di UGM Yogyakarta


8 MKSMendampingi Penjabat Bupati Mendampingi Kegiatan Kunjungan Belajar Kepala SMP Se-Kabupaten Pringsewu

III.a DI Yogyakarta 05-Mar-17 08-Mar-17 4 3 630.000,00 1.890.000,00 2.985.000,00 1.095.000,00

9 MIN

Mempersiapkan dan Mendampingi Penjabat Bupati Mendampingi Kegiatan Kunjungan Belajar Kepala SMP Se-Kabupaten Pringsewu

III.b DI Yogyakarta 05-Mar-17 08-Mar-17 4 3 630.000,00 1.890.000,00 2.985.000,00 1.095.000,00

10 FA

Mempersiapkan dan Mendampingi Penjabat Bupati Mendampingi Kegiatan Kunjungan Belajar Kepala SMP Se-Kabupaten Pringsewu


11 FIMMempersiapkan Kehadiran Penjabat Bupati dalam Acara Rakornas TIM Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tahun 2017

III.c DKI Jakarta 14-Mar-17 16-Mar-17 3 2 610.000,00 1.220.000,00 3.000.000,00 1.780.000,00

12 FAMempersiapkan Kehadiran Penjabat Bupati dalam Acara Rakornas TIM Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tahun 2017

III.a DKI Jakarta 14-Mar-17 16-Mar-17 3 2 610.000,00 1.220.000,00 3.000.000,00 1.780.000,00

Kelebihan Pembayaran Biaya Penginapan Sekretariat Daerah


SPPDHari

Menginap

Biaya PenginapanKelebihan

PembayaranTanggal Jumlah Hari

Standar Peraturan Bupati Jumlah Dibayarkan




SPPDHari

Menginap




13 MINMempersiapkan Kehadiran Penjabat Bupati dalam Acara Rakornas TIM Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tahun 2017

III.b DKI Jakarta 15-Mar-17 16-Mar-17 2 1 610.000,00 610.000,00 1.500.000,00 890.000,00

14 MKSMempersiapkan Kehadiran Penjabat Bupati dalam Acara Rakornas TIM Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tahun 2017

III.a DKI Jakarta 15-Mar-17 16-Mar-17 2 1 610.000,00 610.000,00 1.500.000,00 890.000,00

15 YSRakornas TIM Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tahun 2017

KDH DKI Jakarta 15-Mar-17 16-Mar-17 2 1 1.990.000,00 1.990.000,00 2.500.000,00 510.000,00

16 YSPendampingan Kegiatan Kunjungan dan Belajar Pengelolaan Pendidikan

KDH DI Yogyakarta 28-Mar-17 30-Mar-17 3 2 1.980.000,00 3.960.000,00 4.990.000,00 1.030.000,00

17 MINMendampingi dan Mengawal Kegiatan Kunjungan dan Belajar Pengelolaan Pendidikan

III.b DI Yogyakarta 28-Mar-17 30-Mar-17 3 2 630.000,00 1.260.000,00 2.900.000,00 1.640.000,00

18 MKSMendampingi dan Mengawal Kegiatan Kunjungan dan Belajar Pengelolaan Pendidikan


19 YS

Pendampingan Peserta Diklat Kepemimpinan Tk. IV Angkatan I Kab. Pringsewu Tahun 2017 Mengikuti Kegiatan Benchmarking

KDHPadang (Sumatera Barat)

05-Apr-17 08-Apr-17 4 3 1.660.000,00 4.980.000,00 5.300.000,00 320.000,00

20 MINMendampingi Penjabat Bupati Pringsewu Menghadiri Musrenbang 2017 dan INACRAFT 2017Tahun 2017

III.b DKI Jakarta 25-Apr-17 28-Apr-17 4 3 610.000,00 1.830.000,00 4.200.000,00 2.370.000,00

21 DKMendampingi Penjabat Bupati Pringsewu Menghadiri Musrenbang 2017 dan INACRAFT 2017Tahun 2017

Honorer DKI Jakarta 25-Apr-17 28-Apr-17 4 3 400.000,00 1.200.000,00 4.200.000,00 3.000.000,00

22 MKSMendampingi Penjabat Bupati Pringsewu Menghadiri Musrenbang 2017 dan INACRAFT 2017Tahun 2017

III.a DKI Jakarta 26-Apr-17 28-Apr-17 3 2 610.000,00 1.220.000,00 2.800.000,00 1.580.000,00

23 MIN

Mempersiapkan dan Mendampingi Penjabat Bupati Pringsewu Menghadiri Acara Pembukaan PENAS Petani Nelayan XV Tahun 2017

III.b Aceh 04-Mei-17 07-Mei-17 4 3 450.000,00 1.350.000,00 3.900.000,00 2.550.000,00

24 FA

Mempersiapkan dan Mendampingi Penjabat Bupati Pringsewu Menghadiri Acara Pembukaan PENAS Petani Nelayan XV Tahun 2017

III.c Aceh 04-Mei-17 07-Mei-17 4 3 450.000,00 1.350.000,00 3.900.000,00 2.550.000,00

25 MKSMendampingi Penjabat Bupati Pringsewu Menghadiri Acara Pembukaan PENAS Petani Nelayan XV Tahun 2017

III.a Aceh 05-Mei-17 07-Mei-17 3 2 450.000,00 900.000,00 2.600.000,00 1.700.000,00

26 YSMenghadiri Acara Pembukaan PENAS Petani Nelayan XV Tahun 2017

KDH Aceh 05-Mei-17 07-Mei-17 3 2 1.850.000,00 3.700.000,00 5.000.000,00 1.300.000,00




SPPDHari

Menginap




27 BES

Mengawal Wakil Bupati Pringsewu dalam Rangka Kegiatan Konsultasi ke Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

II DKI Jakarta 23-Agu-17 24-Agu-17 2 1 400.000,00 400.000,00 851.731,00 451.731,00

28 EFJKunjungan Kerja dan Penandatanganan Kesepakatan Bersama

III.cBanyuwangi (Jawa Timur)

12-Sep-17 16-Sep-17 5 4 450.000,00 1.800.000,00 2.050.000,00 250.000,00

29 PAGKunjungan Kerja dan Penandatanganan Kesepakatan Bersama

III.cBanyuwangi (Jawa Timur)

12-Sep-17 16-Sep-17 5 4 450.000,00 1.800.000,00 1.942.050,00 142.050,00

30 YHMendampingi Wakil Bupati Menghadiri AcaraPagelaran Seni Budaya Lampung di TMII Jakarta

IV.a DKI Jakarta 29-Sep-17 30-Sep-17 2 1 610.000,00 610.000,00 760.000,00 150.000,00

31 YSMendampingi Wakil Bupati melakukan koordinasi dan konsultasi ke Bayt Al Quran and Istiqlal Museum TMII Jakarta

III.c DKI Jakarta 03-Okt-17 04-Okt-17 2 1 610.000,00 610.000,00 730.353,00 120.353,00

32 DCPMendampingi Wakil Bupati melakukan koordinasi dan konsultasi ke Bayt Al Quran and Istiqlal Museum TMII Jakarta

III.a DKI Jakarta 03-Okt-17 04-Okt-17 2 1 610.000,00 610.000,00 704.551,00 94.551,00

33 AS

Mempersiapkan dan Mendampingi Bupati Acara Rapat Kerja dengan Para Bupati/Walikota Sekaligus Mendengarkan Pengarahan Presiden

Honorer DKI Jakarta 24-Okt-17 25-Okt-17 2 1 400.000,00 400.000,00 920.000,00 520.000,00

34 BAI

Mengawal Wakil Bupati Pringsewu Mengikuti Workshop Kebijakan dan Strategi Pembangunan Air Minum dan Sanitasi dalam Perencanaan Daerah

IIMedan(Sumatera Utara)

24-Okt-17 25-Okt-17 2 1 310.000,00 310.000,00 910.000,00 600.000,00

35 ASMendampingi Bupati Menghadiri Acara MoU Wajib Kerja Dokter Spesialis

Honorer DKI Jakarta 22-Nov-17 23-Nov-17 2 1 400.000,00 400.000,00 530.000,00 130.000,00

41.936.427,00 JUMLAH


Lampiran 10

dalam rupiah

Berangkat Kembali

1 AB Menghadiri Rapat Koordinasi dan Verifikasi Informasi Geospasial Tematik Daerah di Provinsi Lampung

IV.b Bandar Lampung

06-Apr-17 07-Apr-17 2 1 - 400.000,00 500.000,00 900.000,00 Double dengan perjalanan dinas keJakarta tanggal 6-8 April 2017dalam rangka melaksanakankonsultasi tentang pelantikan danpengambilan sumpah jabatan kepaladaerah dan wakil kepala daerahterpilih tahun 2017

2 EM Melakukan Pengecekan dan Pengambilan Kendaraan Dinas Pick Up Hilux BE 9018 UZ

III.d Bandar Lampung

07-Apr-17 07-Apr-17 1 0 - - 200.000,00 200.000,00 Double dengan perjalanan dinas keJakarta tanggal 6-8 April 2017dalam rangka melaksanakankonsultasi tentang pelantikan danpengambilan sumpah jabatan kepaladaerah dan wakil kepala daerahterpilih tahun 2017

3 FTJ Melakukan Konsultasi dan Koordinassi Kegiatan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Biro Perekonomian Setda Prov Lampung

IV.b Bandar Lampung

04-Apr-17 04-Apr-17 1 0 - - 250.000,00 250.000,00 Double dengan perjadin ke Jakarta tgl 4-7 April 2017

4 FTJ Monitoring Kredit Usaha Rakyat (KUR) Kabupaten Pringsewu

IV.b Kecamatan Gadingrejo

14-Mar-17 14-Mar-17 1 0 - - 150.000,00 150.000,00 Double dengan perjadin ke Lampung Timur tgl 14 Maret 2017

5 FO Monitoring Kredit Usaha Rakyat (KUR) Kabupaten Pringsewu

III.b Kecamatan Gadingrejo

14-Mar-17 14-Mar-17 1 0 - - 130.000,00 130.000,00 Double dengan perjadin ke Lampung Timur tgl 14 Maret 2017

6 YEZ Pembelajaran Penerapan Sistem Monitoring Pelaksanaan Pembangunan ke Kabupaten Lampung Tengah

III.c Lampung Tengah

28-Sep-17 29-Sep-17 2 1 - 300.000,00 400.000,00 700.000,00 Double dengan perjadin ke Jakarta tgl 28-30 September 2017

7 FTJ Konsultasi dan Koordinasi Kegiatan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Biro Perekonomian Setda Prov. Lampung

IV.b Lampung 05-Okt-17 05-Okt-17 1 0 - - 250.000,00 250.000,00 Double dengan perjadin ke Jakarta tgl 3-7 Oktober 2017

8 TA Koordinasi Penyatuan ULP dan LPSE

IV.b Sukabumi(Jawa Barat)

09-Okt-17 10-Okt-17 2 1 700.000,00 580.000,00 740.000,00 2.020.000,00 Konsultasi Penerapan Sistem Pelaporan TEPRA Tahun Anggaran 2018 ke LKPP RI di Jakarta

4.600.000,00

Jumlah

Pembayaran Biaya Perjalanan Dinas Ganda Sekretariat Daerah

No Nama Keperluan Gol. Peg. TujuanSPPD

Hari Menginap

Perincian Biaya Perjalanan DinasKeterangan

JUMLAH

Tanggal Jumlah Hari

Transportasi Pulang Pergi

Penginapan Uang Harian

Lampiran 11

dalam rupiah

Berangkat Kembali

1 FTJMelakukan Konsultasi dan Koordinassi Kegiatan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

IV.b DKI Jakarta 11-Des-17 13-Des-17 3 2 500.000,00 1.600.000,00 1.470.000,00 3.570.000,00

2 YYMelakukan Konsultasi dan Koordinassi Kegiatan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

III.b DKI Jakarta 11-Des-17 13-Des-17 3 2 500.000,00 1.220.000,00 1.410.000,00 3.130.000,00

3 IKPenyampaian dan Konsultasi Hasil Monitoring Pelaksanaan Pembangunan ke LKPP RI di Jakarta

IV.a DKI Jakarta 18-Sep-17 20-Sep-17 3 2 500.000,00 1.200.000,00 1.470.000,00 3.170.000,00

4 HpPenyampaian dan Konsultasi Hasil Monitoring Pelaksanaan Pembangunan ke LKPP RI di Jakarta

IV.b DKI Jakarta 18-Sep-17 20-Sep-17 3 2 500.000,00 1.200.000,00 1.470.000,00 3.170.000,00

5 TAPenyampaian dan Konsultasi Hasil Monitoring Pelaksanaan Pembangunan ke LKPP RI di Jakarta

III.b DKI Jakarta 18-Sep-17 20-Sep-17 3 2 500.000,00 1.200.000,00 1.470.000,00 3.170.000,00

6 VSLEvaluasi Hasil Pelaksanaan Nusantara Expo dan Forum Tahun 2017 di Kantor Kemendagri

III.c DKI Jakarta 09-Nov-17 10-Nov-17 2 1 500.000,00 940.000,00 610.000,00 2.050.000,00

7 FTJKonsultasi dan Koordinasi Kegiatan Monitoring Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Jakarta

IV.b DKI Jakarta 28-Agu-17 30-Agu-17 3 2 500.000,00 1.600.000,00 1.470.000,00 3.570.000,00

8 YYKonsultasi dan Koordinasi Kegiatan Monitoring Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Jakarta

III.b DKI Jakarta 28-Agu-17 30-Agu-17 3 2 500.000,00 1.220.000,00 1.410.000,00 3.130.000,00

9 FTJKonsultasi dan Koordinasi Kegiatan Monitoring Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Jakarta

IV.b DKI Jakarta 12-Jul-17 14-Jul-17 3 2 500.000,00 1.600.000,00 1.470.000,00 3.570.000,00

10 YYKonsultasi dan Koordinasi Kegiatan Monitoring Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Jakarta

III.b DKI Jakarta 12-Jul-17 14-Jul-17 3 2 500.000,00 1.220.000,00 1.410.000,00 3.130.000,00

11 FTJKonsultasi dan Koordinasi Kegiatan Tim Pengendalian Inflasi Daerah di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI di Jakarta

IV.b DKI Jakarta 11-Okt-17 13-Okt-17 3 2 500.000,00 1.600.000,00 1.470.000,00 3.570.000,00

12 YYKonsultasi dan Koordinasi Kegiatan Tim Pengendalian Inflasi Daerah di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI di Jakarta


13 WJS Bimbingan Teknis Penyusunan Produk Hukum IV.b DKI Jakarta 13-Des-17 16-Des-17 4 3 943.960,00 - 640.000,00 1.583.960,00 14 PAG Bimbingan Teknis Penyusunan Produk Hukum III.c DKI Jakarta 13-Des-17 16-Des-17 4 3 907.000,00 - 640.000,00 1.547.000,00 15 RM Bimbingan Teknis Penyusunan Produk Hukum III.c DKI Jakarta 13-Des-17 16-Des-17 4 3 807.000,00 - 640.000,00 1.447.000,00 16 IDK Bimbingan Teknis Penyusunan Produk Hukum III.c DKI Jakarta 13-Des-17 16-Des-17 4 3 807.000,00 - 640.000,00 1.447.000,00

17 IKPembelajaran Penerapan Sistem Pelaporan TEPRA ke Kota Depok

IV.bDepok (Jawa Barat)

01-Nov-17 03-Nov-17 3 2 500.000,00 1.000.000,00 1.170.000,00 2.670.000,00

18 HpPembelajaran Penerapan Sistem Pelaporan TEPRA ke Kota Depok

IV.bDepok (Jawa Barat)

01-Nov-17 03-Nov-17 3 2 500.000,00 1.000.000,00 1.170.000,00 2.670.000,00

19 SDDPembelajaran Penerapan Sistem Pelaporan TEPRA ke Kota Depok

III.cDepok (Jawa Barat)

01-Nov-17 03-Nov-17 3 2 500.000,00 1.000.000,00 1.110.000,00 2.610.000,00

20 TAPembelajaran Penerapan Sistem Pelaporan TEPRA ke Kota Depok

III.bDepok (Jawa Barat)

01-Nov-17 03-Nov-17 3 2 500.000,00 1.000.000,00 1.110.000,00 2.610.000,00

21 MSPembelajaran Penerapan Sistem Pelaporan TEPRA ke Kota Depok

III.bDepok (Jawa Barat)

01-Nov-17 03-Nov-17 3 2 500.000,00 1.000.000,00 1.110.000,00 2.610.000,00

Daftar Pegawai yang Melakukan Perjalanan Dinas Luar Kota Tetapi Tercatat Hadir dalam Mesin Absensi (Finger Print )

No Nama Keperluan Gol TujuanSPPD

Hari Menginap

Perincian Biaya Perjalanan DinasTanggal Jumlah

HariTransportasi

PPPenginapan Uang Harian Jumlah


Berangkat KembaliNo Nama Keperluan Gol Tujuan

SPPDHari

Menginap

Perincian Biaya Perjalanan DinasTanggal Jumlah

HariTransportasi

PPPenginapan Uang Harian Jumlah

22 IKKonsultasi Penerapan Sistem Pelaporan TEPRA Tahun Anggaran 2018 ke LKPP RI di Jakarta


23 HiKonsultasi Penerapan Sistem Pelaporan TEPRA Tahun Anggaran 2018 ke LKPP RI di Jakarta


24 TAKonsultasi Penerapan Sistem Pelaporan TEPRA Tahun Anggaran 2018 ke LKPP RI di Jakarta

III.b DKI Jakarta 09-Okt-17 11-Okt-17 3 2 500.000,00 1.000.000,00 1.410.000,00 2.910.000,00

25 MSKonsultasi Penerapan Sistem Pelaporan TEPRA Tahun Anggaran 2018 ke LKPP RI di Jakarta


26 IKWorkshop Pengumpulan data dan informasi kegiatan bidang jasa konstruksi TA 2017 dan Percepatan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi

IV.b Palembang 01-Agu-17 03-Agu-17 3 2 500.000,00 - 1.020.000,00 1.520.000,00

27 TAWorkshop Pengumpulan data dan informasi kegiatan bidang jasa konstruksi TA 2017 dan Percepatan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi

III.b Palembang 01-Agu-17 03-Agu-17 3 2 500.000,00 - 960.000,00 1.460.000,00

28 IKKoordinasi Pembentukan UKPLBJ LPSE dengan ULP di LKPP Jakarta

IV.b DKI Jakarta 08-Nov-17 09-Nov-17 2 1 815.320,00 386.000,00 980.000,00 2.181.320,00

29 IKPenyerahan SOP dan Standarisasi LPSE pada LKPP di Jakarta dan Rencana Pengkajian Pembentukan UKPBJ di LPSE Kota Depok dan LPSE Kota Tangerang

IV.b DKI Jakarta 22-Nov-17 24-Nov-17 3 2 1.998.480,00 1.300.000,00 1.470.000,00 4.768.480,00

30 UBPembelajaran tentang Peningkatan Kematangan Organisasi ULP ke Kantor ULP Kabupaten Tulang Bawang Barat

IV.bTulang Bawang Barat

14-Agu-17 15-Agu-17 2 1 371.250,00 450.000,00 500.000,00 1.321.250,00

31 IAMPembelajaran tentang Peningkatan Kematangan Organisasi ULP ke Kantor ULP Kabupaten Tulang Bawang Barat

III.bTulang Bawang Barat

14-Agu-17 15-Agu-17 2 1 - 350.000,00 400.000,00 750.000,00

32 ESPKoordinasi dan Konsultasi Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) kepada Menteri Dalam Negeri

IV.b DKI Jakarta 01-Feb-17 03-Feb-17 3 2 500.000,00 1.100.000,00 1.470.000,00 3.070.000,00

33 SHKoordinasi dan Konsultasi Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) kepada Menteri Dalam Negeri

III DKI Jakarta 01-Feb-17 03-Feb-17 3 2 500.000,00 1.100.000,00 1.410.000,00 3.010.000,00

34 TaKoordinasi dan Konsultasi Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) kepada Menteri Dalam Negeri

III DKI Jakarta 01-Feb-17 03-Feb-17 3 2 500.000,00 1.100.000,00 1.410.000,00 3.010.000,00

90.406.010,00


Lampiran 12

dalam rupiah

Per Bulan Per Hari

CV PUPengawasan Penyekatan Ruangan dan Penataan Lansekap Kantor DPRD Kab.Pringsewu

DPUPR 01/11/17 16/12/17 AA* Inspektor 5.439.000,00 181.300,00 01/11/17 - 16/12/17

CV PUPerencanaan Pematangan Lahan Komplek Pemda

DPUPR 19/10/17 19/12/17 AA Driver 1.526.000,00 50.866,6719/10/17 - 03/11/1719/11/17 - 03/12/17

CV AAPengawasan Pembangunan Rumah Produksi IKM Kantor UPTD Disperindag

DPUPR 02/10/17 30/11/17 Hn* Inspector 5.546.000,00 184.866,67 18/10/17 - 01/12/17

CV AAPengawasan Pembangunan Prasarana Pendukung Terminal Gadingrejo

DPUPR 01/11/17 22/12/17 Hn* Inspector 4.316.000,00 143.866,67 23/08/17 - 21/12/17

CV ABCPengawasan Rehab Berat Ruang Kelas SD Wilayah Tengah

Disdik 04/08/17 02/11/17 IPS Inspector 1.352.000,00 45.066,67 04/08/17 - 02/11/17

CV RAPerencanaan Teknis Pembangunan Jaringan Irigasi

DPUPR 18/08/17 19/12/17 IPS* Ketua Tim 10.574.000,00 352.466,67 18/08/17 - 19/12/17

CV ABCPerencanaan Rehab Berat Ruang Kelas SD Wilayah Utara

Disdik 16/06/17 16/07/17 IS Team Leader 10.400.000,00 346.666,67 16/06/17 - 16/07/17

CV ABC Perencanaan Pembangunan WC Siswa SD Disdik 16/06/17 16/07/17 IS*CAD/CAM Operator

3.016.000,00 100.533,33 16/06/17 - 16/07/17

CV RGCPengawasan Instalasi Tempat dan Peralatan Cuci Tangan Siswa SD

Disdik 15/09/17 29/11/17 IS* Inspector 936.000,00 31.200,00 15/09/17 - 29/11/17

CV PJ Pengawasan Rehab Berat Ruang Kelas SD Disdik04/08/17

02/11/17 IS Site Engineer1.872.000,00

62.400,00 04/08/17 - 02/11/17

CV RRR Pengawasan Konstruksi Irigasi Air Tanah Distan 28/08/17 25/11/17 LBS* Team Leader 3.175.710,00 105.857,00 28/08/17- 25/11/17

CV WKMK Pengawasan Konstruksi Long Storage Distan 22/06/17 19/09/17 LBS Ketua Tim 13.650.000,00 455.000,00 22/06/17 - 19/09/17

CV BKC Pengawasan Pengembangan Jaringan Irigasi Distan 08/09/17 06/12/17 MA* Team Leader 4.972.440,00 165.748,00 08/09/17 - 06/12/17

CV RRR Pengawasan Konstruksi Embung Distan 22/06/17 19/09/17 MA Team Leader 4.941.120,00 164.704,00 22/06/17- 19/09/17CV NGC Perencanaan Teknis Rehabilitasi Bendung DPUPR 24/10/17 22/12/17 OL* Adminitrasi 1.691.000,00 56.366,67 24/10/17 - 22/12/17

CV RGCPengawasan Rehab Berat Ruang Kelas SD Wilayah Utara

Disdik 04/08/17 02/11/17 OL Adminitrasi 1.560.000,00 52.000,00 04/08/17 - 02/11/17

CV HAKDaya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup

DLH 01/11/17 15/12/17 RDH* Asisten Ahli GIS 6.703.000,00 223.433,33 01/11/17 - 22/12/17

CV HAKPengembangan/Penelitian Pendapataan Pelaku Usaha di Kabupaten Pringsewu

DPMPTSP 02/10/17 30/11/17 RDHOperator Komputer

1.500.000,00 50.000,00 02/10/17 - 30/11/17

CV AKPengawasan Teknis Dana Insentif Daerah Wilayah II

DPUPR 21/08/17 18/12/17 RF* Inspector 5.455.000,00 181.833,33 21/08/17 - 18/12/17

CV VCPengawasan Teknis Dana Insentif Daerah Wilayah IV

DPUPR 21/08/17 18/12/17 RF Inspector 5.455.000,00 181.833,33 21/08/17 - 18/12/17

CV PUPengawasan Penyekatan Ruangan dan Penataan Lansekap Kantor DPRD Kab.Pringsewu

DPUPR 01/11/17 16/12/17 THW* Site Enginering 11.616.000,00 387.200,00 01/11/17 - 16/12/17

CV PUPerencanaan Pematangan Lahan Komplek Pemda

DPUPR 20/10/17 19/12/17 THW Ketua Tim 13.619.000,00 453.966,67 19/10/17 - 18/12/17

CV Rz Perencanaan Rahabilitasi Puskesmas Bumiratu Dinkes 02/05/17 01/06/17 YH Team Leader 7.000.000,00 233.333,33 02/05/17 - 01/06/17

CV Rz Perencanaan DAK Pertanian (100%) Distan 12/05/17 25/06/17 YH* Asisten 9.959.490,00 331.983,00 27/05/17 - 25/06/1792.574.863,50

Keterangan: Tanda (*) adalah konsultan yang diperhitungkan sebagai pekerjaan beririsan

Rincian Personil Tenaga Ahli Konsultan yang Melaksanakan Lebih dari Satu Pekerjaan Dalam Jangka Waktu yang Bersamaan

NoNama PT/CV

Pekerjaan OPDTanggal Kontrak

Akhir Kontrak

Nama Personil

JabatanHarga Satuan Terbayar Pelaksanaan

PekerjaanWaktu Beririsan

Jumlah Hari

BeririsanTotal

2 18/10/17 - 01/12/17 44 6.330.133,48

101/11/17 - 03/11/1719/11/17 - 03/12/17

16 2.900.800,00

3 18/08/17 - 02/11/17 76 26.787.466,92

4 16/06/17 - 16/07/17 30 3.015.999,90

5 15/09/17 - 02/11/17 48 1.497.600,00

6 28/08/17 - 19/09/17 22 2.328.854,00

7 08/09/17-19/09/17 11 1.823.228,00

8 24/10/17 - 02/11/17 9 507.300,03

9 01/11/17 - 30/11/17 29 6.479.566,57

10 21/08/17 - 18/12/17 120 21.819.999,60

Jumlah

11 01/11/17 - 16/12/17 45 17.424.000,00

12 27/05/17 - 01/06/17 5 1.659.915,00

Lampiran 13

dalam rupiah

FD 12.498.000,00AA 10.730.000,00US 10.730.000,00DH 10.730.000,00RC 10.730.000,00AS 10.730.000,00

66.148.000,00AR 7.500.000,00Su 7.500.000,00DP 6.000.000,00RP 6.000.000,00MM 1.200.000,00

28.200.000,00AA 24.740.000,00DY 21.232.000,00DH 21.232.000,00AS 21.232.000,00DH 21.232.000,00US 21.232.000,00Ri 21.232.000,00Rb 21.232.000,00

Institut Teknologi Sumatera Pengembangan Science Techno Park DS 15.000.000,00

188.364.000,004 Sekretariat Daerah KAP Weddie Adriyanto &

MuhaeminAudit Publikasi PDAM Sekampung RWA 7.000.000,00

7.000.000,00289.712.000,00

2 Sekretariat DPRD Universitas Lampung Untuk Dana Kelolaan Kerjasama Pemerintah Daerah

Appraisal Tunjangan Perumahan dan Tunjangan Transportasi bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Kab. Pringsewu

REKAPITULASI JASA KONSULTAN MELIBATKAN PNS

No OPD Konsultan PekerjaanNama

PersonilNilai

1 Dinas Perhubungan RPL 017 Universitas Lampung Untuk Dana Kelolaan Kerjasama Pemerintah Daerah

Perencanaan Studi Potensi Pendapatan Parkir

Sub Total

Sub TotalTotal

Sub Total3 Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Lampung

Penyusunan Rancangan RPJMD

Sub Total

Lampiran 14

Nama Pekerjaan : Konstruksi Bangunan CSSD RSUD PringsewuNomor Kontrak : 800/120.a/D.02/2017 tanggal 16 Agustus 2017Pelaksana : CV PSNilai Kontrak :

dalam rupiah

RAB Kontrak

Perhitungan Pemeriksa

Selisih

1 2 3 4 5 6 (4-5) 7 8 (6 x7)

Pekerjaan Keramik

1Pek. Pas. Profil 10x 5cm List ban Dinding keramik

m1 40,23 36,55 3,68 50.000,00 184.000,00

Pekerjaan Cat

2

Pek. Cat Dinding (interior)/anti bakteri (R. Dekontaminasi & Gudang Steril)

m2 93,48 0 93,48 41.426,80 3.872.577,26

Pekerjaan Selasar3 Pek. Galian m3 28,39 12,07 16,32 59.300,00 967.776,00

5.024.353,26 Jumlah

Kekurangan Volume Pekerjaan Fisik

432.623.000,00

No Uraian Pekerjaan SatVolume

Harga Satuan Jumlah Selisih

Konstruksi Bangunan CSSD RSUD Pringsewu

Lampiran 15

Nama Pekerjaan : Konstruksi Bangunan IPSRS RSUD PringsewuNomor Kontrak : 800/121.A/KONTRAK/D.02/2017 tanggal 16 Agustus 2017Pelaksana : CV DBSNilai Kontrak :

dalam rupiah

RAB KontrakPerhitungan Pemeriksa

Selisih

1 2 3 4 5 6 (4-5) 7 8 (6x7)

Pekerjaan Galian dan Urugan

1Pek. Galian Tanah Pondasi m3 61,79 54,09 7,7 58.275,00 448.717,50

2Pek. Urugan Pasir Bawah Pondasi m3 8,16 7,46 0,7 245.280,00 171.696,00

3Pek. Urugan Pasir Bawah Lantai m3 12,83 12,71 0,12 245.280,00 29.433,60

4Pek. Urugan Tanah Peninggian Lantai m3 119,34 115,92 3,42 199.830,00 683.418,60

Pekerjaan Pondasi dan Pasangan

1Pas. Pondasi Batu Belah, adk. 1:4 m3 45,26 44,24 1,02 865.857,80 883.174,96

2Pek. Ps. Dinding bata merah 1/2 bata adk 1:4 m2 397,44 386,8 10,64 92.417,25 983.319,54

3Pek. Plesteran dinding adk 1:4 m2 794,88 773,6 21,28 49.809,18 1.059.939,35

4 Pek. Acian dinding m2 794,88 773,6 21,28 31.906,50 678.970,32

5Pek. Aci selasar rabat beton m2 66,60 62,2 4,4 31.906,50 140.388,60

Pekerjaan Beton Bertulang

1Pek. Balok Sloof 15/20 adk. 1:2:3 m3 4,26 4,16 0,1 6.985.628,50 698.562,85

2Pek. Ring Balk 15/20 adk. 1:2:3 m3 4,44 4,34 0,1 6.985.628,50 698.562,85

Pekerjaan Plafond

1Pek. Pasangan Plafond PVC + Rangka m2 269,9 266,6 3,3 198.412,50 654.761,25

Pekerjaan Keramik Lantai dan Dinding

1Pek. Pas. Rabat Beton Keliling Bangunan m3 3,33 3,11 0,22 740.616,01 162.935,52

Pekerjaan Cat

1Pek. Cat Dinding (watershield ) m3 794,88 773,6 21,28 39.741,30 845.694,86

Pekerjaan Instalasi ListrikPas. Instalasi Kabel (NYM 2 x 2,5mm), Switch dan Armatur / titik lampu

titik 31 26 5 302.868,75 1.514.343,75

Pasang saklar tunggal bh 11 6 5 71.254,00 356.270,00

10.010.189,55 Jumlah


886.243.000,00



Konstruksi Bangunan IPSRS RSUD Pringsewu

Lampiran 16

Nama Pekerjaan : Pembangunan Gedung Arsip BPKADNomor Kontrak : 600/04/SP/CK-04/D.03/2017 tanggal 27 Maret 2017Pelaksana : CV GLNilai Kontrak :

dalam rupiah

RAB Kontrak


Selisih

1 2 3 4 5 6 (4-5) 7 8 (6x7)

LANTAI 1

Pekerjaan Pasangan Batu

1Pas. Dinding bata 1/2 batu adk. 1 : 4 m2 208,32 200,81 7,51 93.202,10 699.947,77

Pekerjaan Beton Bertulang

2Pas. Balok induk B1 25/50- Bekisting m2 75 63 12 195.260,60 2.343.127,20

3Pas. Balok induk B1 25/50- Beton m3 7,5 7,2 0,3 1.263.296,97 378.989,09

4Pas. Balok induk B2 20/40- Bekisting m2 51 39,78 11,22 195.260,60 2.190.823,93

5Pas. Balok induk B2 20/40- Pembesian

kg 885,91 874,65 11,26 20.460,08 230.380,50

6Pas. Balok induk B3 20/25- Bekisting m2 28,42 20,3 8,12 195.260,60 1.585.516,07

7Pas. Balok induk B3 20/25- Pembesian

kg 414,32 404,13 10,19 20.460,08 208.488,22

8Pas. Plat atap entrance dan plat, kanopi dan plat keliling bangunan T.8 cm

m3 4,99 4,98 0,01 6.028.511,05 60.285,11

Pekerjaan Lantai dan Keramik

9Pas. Kramik Dinding 20/25 WC m2 17,85 17,15 0,7 223.326,60 156.328,62

10Pas. Kramik lantai 20/20 WC m2 5,1 4,15 0,95 193.352,50 183.684,88

11Pas. Keramik lantai 40/40 Polos (bagian dalam) m2 164,9 164,01 0,89 216.208,00 192.425,12

12 Pas. Plint keramik 10/40 m2 69,4 54,95 14,45 57.563,30 831.789,69

13Pas. Lantai teras Ram koral sikat m2 13,76 12,8 0,96 171.575,50 164.712,48

9.226.498,68 Jumlah


1.588.877.000,00



Pembangunan Gedung Arsip BPKAD

Lampiran 17

Nama Pekerjaan :

Nomor Kontrak : 600/04/SP/CK-08/D.03/2017 tanggal 27 Maret 2017Pelaksana : PT KMMNilai Kontrak :

dalam rupiah

RAB Kontrak


Selisih

1 2 3 4 5 6 (4-5) 7 8 (6x7)

Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela

0

Pintu Type P1 unit 2 1 1 7.900.000,00 7.900.000,00

Pekerjaan Plafon

Plafon gybsum m2 948,6 834,48 114,12 54.215,00 6.187.015,80 0

Pekerjaan PengecatanCat Plafon kg 957,6 843,48 114,12 38.738,00 4.420.780,56

0

Pekerjaan Saniter 0

Kran Air kg 4 3 1 56.537,00 56.537,00

18.564.333,36 Jumlah

Kekurangan Volume Pekerjaan Fisik Pembangunan Kantor SKPD Badan Perizinan dan Penanaman Modal

Pembangunan Kantor SKPD Badan Perizinan dan Penanaman Modal

3.962.650.000,00



Lampiran 18

Nama Pekerjaan : Pembangunan Gedung Kantor Dinas KesehatanNomor Kontrak : 600/04/SP/CK-03/D.03/2017 tanggal 27 Maret 2017Pelaksana : PT SDTNilai Kontrak :

dalam rupiah

RAB Kontrak


Selisih

1 2 3 4 5 6 (4-5) 7 8 (6x7)

Pekerjaan Persiapan

1Pagar keliling lokasi proyek

m1 160,00 150,00 10 179.132,30 1.791.323,00

Pekerjaan Tanah dan Pasir

2Pek. Galian Tanah untuk Pondasi m3 393,68 355,07 38,61 84.960,60 3.280.328,77

3Pek. Urugan Tanah kembali galian pondasi m2 128,46 122,2 6,26 42.390,00 265.361,40

4Pek. Urugan Pasir dibawah pondasi dan Lantai

m2 62,37 59,8 2,57 236.778,00 608.519,46

Pekerjaan Pondasi

6Pek. Pondasi Foot Plat (100x100) K-175 - Besi

kg 1.026,21 1.020,47 5,74 20.233,38 116.139,60

7Pek. Pedestal Kolom (30x30)- Besi

kg 709,48 707,42 2,06 20.233,38 41.680,76

Pekerjaan Pasangan

1Pek. Pasangan Dinding Bata adk. 1PC : 4 Ps m2 1.309,34 1.219,07 90,27 95.309,70 8.603.606,62

Pekerjaan Plafond

1Pek. Pasang Rangka hollow untuk Plafond m2 951,76 920,69 31,07 98.480,40 3.059.786,03

2Pek. Pasang Plafond Gypsum 9 mm m2 951,76 920,69 31,07 69.613,08 2.162.878,40

Pekerjaan Pengecatan

1 Pek. Pengecatan Plafond m2 951,76 920,69 31,07 32.270,04 1.002.630,14

20.932.254,18 Jumlah


3.976.066.000,00


Harga Satuan

Jumlah Selisih

Pembangunan Gedung Kantor Dinas Kesehatan

Lampiran 19

Nama Pekerjaan :Nomor Kontrak : 600/04/SP/CK-02/D.03/2017 tanggal 30 Maret 2017Pelaksana : PT RCBNilai Kontrak :

dalam rupiah

RAB Kontrak


Selisih

1 2 3 4 5 6 (4-5) 7 8 (6x7)

Pekerjaan Lain-Lain

1Pas. Railing Tangga Stainless Steel (Type C)

m3 22,20 19,9 2,3 1.980.000,00 4.554.000,00

2Pas. Railing Tangga Stainless Steel (Type F)

m2 94,30 77,13 17,17 1.980.000,00 33.996.600,00

38.550.600,00 Jumlah

Kekurangan Volume Pekerjaan Fisik Pembangunan Gedung DPRD Tahap III

Pembangunan Gedung DPRD Tahap III

11.840.495.000,00



Lampiran 20

Nama Pekerjaan : Pembangunan Islamic Center Tahap INomor Kontrak : 600/04/SP/CK-01/D.03/2017 tanggal 30 Maret 2017Addendum Kontrak : ADD/CK-01/DPUPR-PRSW/IX/2017 tanggal 6 September 2017Pelaksana : PT HJWNilai Kontrak :

RAB Kontrak


Selisih

1 2 3 4 5 6 (4-5) 7 8 (6x7)PEKERJAAN STRUKTURPekerjaan PondasiPek. Pedestal kolom K1 (100x100) K-250- Beton

m3 13,00 10,88 2,12 1.275.300,88 2.703.637,87

Pek. Pedestal kolom K2 (50x100) K-250-Beton

m3 55,25 46,24 9,01 1.275.300,88 11.490.460,93

Pek. Pedestal kolom K4 (20x20) K-250- Beton

m3 2,91 1,9 1,01 1.275.300,88 1.288.053,89


m3 21,97 16,7 5,27 1.275.300,88 6.720.835,64


m3 4,88 3,93 0,95 1.275.300,88 1.211.535,84

Pekerjaan Beton BertulangPek. Sloof S1 (30x50) K-250, Elv - 3.60- Beton

m3 63,84 60,26 3,58 1.275.300,88 4.565.577,15

Pek. Sloof S2 (20x35) K-250, Elv - 3,60- Beton

m3 5,04 4,05 0,99 1.275.300,88 1.262.547,87

Pek. kolom K1 50x100 K-250- Beton

m3 65,45 59,5 5,95 1.275.300,88 7.588.040,24

Lantai 1Pek. kolom K7 30x188 K-250- Beton

m3 24,38 18,9 5,48 1.275.300,88 6.988.648,82

Pek. Balok B1 (30x50) K-250, Elv - 0.10- Beton

m3 32,8 30,81 1,99 1.275.300,88 2.537.848,75

Lantai 2

Pek. Plat Lantai T:12cm K-250 Elv, + 5.50- Beton

m3 60,3 55,74 4,56 1.275.300,88 5.815.372,01

AtapPek. Balok B2 25x35 K-250 Elv, + 10.58- Beton

m3 35,51 26,83 8,68 1.275.300,88 11.069.611,64

63.242.170,65 Jumlah

Kekurangan Volume Pekerjaan Fisik Pembangunan Islamic Center Tahap I

28.897.956.000,00



Lampiran 21

Nama Pekerjaan : Peningkatan Jalan s.d. AC-WC Ruas Jalan Waluyojati - Karang Sari Kecamatan PringsewuNomor Kontrak : 600/KTR/PPK/BM-DAK-09/D.03/VI/2017Tanggal :Pelaksana : CV PRNilai Kontrak (Rp) :Item Pekerjaan : AC-WCHarga Satuan (Rp) Laston AC-WC :Harga Satuan (Rp) Laston AC-BC :Harga Satuan (Rp) Latasir Kelas A :Tebal RAB (cm) AC-WC : 5,0 toleransi : -0,3 cm dari 4 cm (-1,3 dari T RAB 5cm) Berat Jenis 2,25Tebal RAB (cm) AC-BC : 6,0 toleransi : -0,4 Berat Jenis 2,3Tebal RAB (cm) Latasir Kelas A : 3,0 toleransi : -0,2 cm dari 1,5 cm (-1,7 dari T RAB 3cm) Berat Jenis 2,2Lebar (m) : 3,5Panjang Pengujian segmen (m) : 50Spesifikasi Kepadatan : 98% Toleransi: 95%

T1 T2 T3 T rata-rata

AC-WC

1 0 + 003 Ka 6,19 5,66 5,65 5,83 0,83 Memenuhi 98,43% Memenuhi 0,00 -Rp

2 0 + 257 Ki 4,28 3,69 3,27 3,75 -1,25 Memenuhi 1,25 4,92 8.198.774,89Rp

3 0 + 533 Ka 2,83 2,55 2,93 2,77 -2,23 Tidak Memenuhi 5,00 19,69 32.811.763,73Rp

4 0 + 813 Ki 2,80 2,64 2,52 2,65 -2,35 Tidak Memenuhi 5,00 19,69 32.811.763,73Rp


106.634.066,08Rp

Kekurangan Volume Pekerjaan Lapis Perkerasan Beraspal Laston AC-WC

12 Juni 2017

Rp2.154.812.000,00

Rp1.666.417,66

TOTAL

No STA Ki/Ka/C

Ketebalan (cm) Kepadatan (%) Volume yang Tidak Dapat DiterimaHasil Cek Fisik Selisih

kurang tebal (cm)

Keterangan Pengujian KeteranganTebal (cm)

Tonase(Ton)

Nilai

Lampiran 22

Nama Pekerjaan : Peningkatan Jalan s.d. AC-WC Ruas Jalan Ganjaran - Sp. Lugusari Kecamatan PagelaranNomor Kontrak : 600/KTR/PPK/BM-DAK-03/D.03/VI/2017Tanggal :Pelaksana : CV GAMNilai Kontrak (Rp) :Item Pekerjaan : AC-WCHarga Satuan (Rp) Laston AC-WC :Harga Satuan (Rp) Laston AC-BC :Harga Satuan (Rp) Latasir Kelas A :Tebal RAB (cm) AC-WC : 5,0 toleransi : -0,3 cm dari 4 cm (-1,3 dari T RAB 5cm) Berat Jenis 2,25Tebal RAB (cm) AC-BC : 6,0 toleransi : -0,4 Berat Jenis 2,3Tebal RAB (cm) Latasir Kelas A : 3,0 toleransi : -0,2 cm dari 1,5 cm (-1,7 dari T RAB 3cm) Berat Jenis 2,2Lebar (m) : 3,2Panjang Pengujian segmen (m) : 50Spesifikasi Kepadatan : 98% Toleransi: 95%


AC-WC

1 0 + 093 Ki 5,45 5,86 5,51 5,61 0,61 Memenuhi 98,20% Memenuhi 0,00 -Rp



4 1 + 083 Ka 4,74 4,86 4,67 4,76 -0,24 Memenuhi 97,93% Memenuhi 0,24 0,86 1.432.468,83Rp

5 1 + 427 Ki 4,28 3,76 4,09 4,04 -0,96 Memenuhi 0,96 3,46 5.763.188,55Rp


67.159.468,86Rp TOTAL

Volume yang Tidak Dapat DiterimaHasil Cek Fisik Selisih

kurang tebal (cm)

Keterangan Pengujian KeteranganTebal (cm)

Tonase(Ton)

Nilai No STA Ki/Ka/C

Ketebalan (cm) Kepadatan (%)


13 Juni 2017

Rp2.227.391.000,00

Rp1.665.661,43

Lampiran 23

Nama Pekerjaan : Peningkatan Jalan s.d. AC-BC Ruas Jalan Giri Tunggal - Margosari Kecamatan Pagelaran UtaraNomor Kontrak : 600/KTR/PPK/BM-06/D.03/VIII/2017Tanggal :Pelaksana : CV DBNilai Kontrak (Rp) :Item Pekerjaan : AC-BCHarga Satuan (Rp) Laston AC-WC :Harga Satuan (Rp) Laston AC-BC :Harga Satuan (Rp) Latasir Kelas A :Tebal RAB (cm) AC-WC : 5,0 toleransi : -0,3 cm dari 4 cm (-1,3 dari T RAB 5cm) Berat Jenis 2,25Tebal RAB (cm) AC-BC : 6,0 toleransi : -0,4 Berat Jenis 2,3Tebal RAB (cm) Latasir Kelas A : 3,0 toleransi : -0,2 cm dari 1,5 cm (-1,7 dari T RAB 3cm) Berat Jenis 2,2Lebar (m) : 3Panjang Pengujian segmen (m) : 50Spesifikasi Kepadatan : 98% Toleransi: 95%


AC-BC




96.081.867,69Rp

Kekurangan Volume Pekerjaan Lapis Perkerasan Beraspal Laston AC-BC

23 Agustus 2017

Rp990.061.000,00

Rp1.547.212,04

KeteranganTebal (cm)

Tonase(Ton)

Nilai

TOTAL

No STA Ki/Ka/C


kurang tebal (cm)

Keterangan Pengujian

Lampiran 24

Nama Pekerjaan : Peningkatan Jalan s.d. AC-BC Ruas Jalan Fajar Mulya - Way Kunyir Kecamatan Pagelaran UtaraNomor Kontrak : 600/KTR/PPK/BM-DID-06/D.03/VIII/2017 Tanggal :Pelaksana : CV KAPNilai Kontrak (Rp) :Item Pekerjaan : AC-BCHarga Satuan (Rp) Laston AC-WC :Harga Satuan (Rp) Laston AC-BC :Harga Satuan (Rp) Latasir Kelas A :Tebal RAB (cm) AC-WC : 5,0 toleransi : -0,3 cm dari 4 cm (-1,3 dari T RAB 5cm) Berat Jenis 2,25Tebal RAB (cm) AC-BC : 6,0 toleransi : -0,4 Berat Jenis 2,3Tebal RAB (cm) Latasir Kelas A : 3,0 toleransi : -0,2 cm dari 1,5 cm (-1,7 dari T RAB 3cm) Berat Jenis 2,2Lebar (m) : 3,2Panjang Pengujian segmen (m) : 50Spesifikasi Kepadatan : 98% Toleransi: 95%


AC-BC



34.311.938,68Rp


21 Agustus 2017

Rp990.891.000,00

Rp1.553.982,73


Tonase(Ton)

Nilai

TOTAL

No STA Ki/Ka/C


kurang tebal (cm)


Lampiran 25

Nama Pekerjaan : Peningkatan Jalan s.d. AC-WC Ruas Jalan Sidoharjo - Podomoro Kecamatan PringsewuNomor Kontrak : 600/KTR/PPK/BM-DID-28/D.03/VIII/2017 Tanggal :Pelaksana : CV BBNilai Kontrak (Rp) :Item Pekerjaan : AC-WCHarga Satuan (Rp) Laston AC-WC :Harga Satuan (Rp) Laston AC-BC :Harga Satuan (Rp) Latasir Kelas A :Tebal RAB (cm) AC-WC : 5,0 toleransi : -0,3 cm dari 4 cm (-1,3 dari T RAB 5cm) Berat Jenis 2,25Tebal RAB (cm) AC-BC : 6,0 toleransi : -0,4 Berat Jenis 2,3Tebal RAB (cm) Latasir Kelas A : 3,0 toleransi : -0,2 cm dari 1,5 cm (-1,7 dari T RAB 3cm) Berat Jenis 2,2Lebar (m) : 3Panjang Pengujian segmen (m) : 50Spesifikasi Kepadatan : 98% Toleransi: 95%


AC-WC





28.288.410,96Rp


21 Agustus 2017

Rp1.484.637.000,00

Rp1.675.853,73


Tonase(Ton)

Nilai

TOTAL

No STA Ki/Ka/C


kurang tebal (cm)


Lampiran 26

Nama Pekerjaan : Peningkatan Jalan s.d. AC-BC Ruas Jalan Sri Gading - Sukoyoso Kecamatan SukoharjoNomor Kontrak : 600/KTR/PPK/BM-DID-17/D.03/VIII/2017 Tanggal :Pelaksana : CV HKNilai Kontrak (Rp) :Item Pekerjaan : AC-BCHarga Satuan (Rp) Laston AC-WC :Harga Satuan (Rp) Laston AC-BC :Harga Satuan (Rp) Latasir Kelas A :Tebal RAB (cm) AC-WC : 5,0 toleransi : -0,3 cm dari 4 cm (-1,3 dari T RAB 5cm) Berat Jenis 2,25Tebal RAB (cm) AC-BC : 6,0 toleransi : -0,4 Berat Jenis 2,3Tebal RAB (cm) Latasir Kelas A : 3,0 toleransi : -0,2 cm dari 1,5 cm (-1,7 dari T RAB 3cm) Berat Jenis 2,2Lebar (m) : 3Panjang Pengujian segmen (m) : 50Spesifikasi Kepadatan : 98% Toleransi: 95%


AC-BC




96.716.440,26Rp


21 Agustus 2017

Rp990.045.000,00

Rp1.557.430,60


Tonase(Ton)

Nilai

TOTAL

No STA Ki/Ka/C


kurang tebal (cm)


Lampiran 27

Nama Pekerjaan : Peningkatan Jalan s.d. AC-BC Ruas Jalan Panggungrejo - Sukoharjo IV Kecamatan SukoharjoNomor Kontrak : 600/KTR/PPK/BM-DID-11/D.03/VIII/2017 Tanggal :Pelaksana : CV OPMNilai Kontrak (Rp) :Item Pekerjaan : AC-BCHarga Satuan (Rp) Laston AC-WC :Harga Satuan (Rp) Laston AC-BC :Harga Satuan (Rp) Latasir Kelas A :Tebal RAB (cm) AC-WC : 5,0 toleransi : -0,3 cm dari 4 cm (-1,3 dari T RAB 5cm) Berat Jenis 2,25Tebal RAB (cm) AC-BC : 6,0 toleransi : -0,4 Berat Jenis 2,3Tebal RAB (cm) Latasir Kelas A : 3,0 toleransi : -0,2 cm dari 1,5 cm (-1,7 dari T RAB 3cm) Berat Jenis 2,2Lebar (m) : 3Panjang Pengujian segmen (m) : 50Spesifikasi Kepadatan : 98% Toleransi: 95%


AC-BC



32.475.058,17Rp


Tonase(Ton)

Nilai

TOTAL

No STA Ki/Ka/C


kurang tebal (cm)



21 Agustus 2017

Rp990.683.000,00

Rp1.568.843,39

Lampiran 28

Nama Pekerjaan : Peningkatan Jalan s.d. AC-WC Ruas Jalan Sukoharum - Enggalrejo Kecamatan AdiluwihNomor Kontrak : 600/KTR/PPK/BM-DAK-08/D.03/VI/2017Tanggal :Pelaksana : CV CMNilai Kontrak (Rp) :Item Pekerjaan : AC-WCHarga Satuan (Rp) Laston AC-WC :Harga Satuan (Rp) Laston AC-BC :Harga Satuan (Rp) Latasir Kelas A :Tebal RAB (cm) AC-WC : 5,0 toleransi : -0,3 cm dari 4 cm (-1,3 dari T RAB 5cm) Berat Jenis 2,25Tebal RAB (cm) AC-BC : 6,0 toleransi : -0,4 Berat Jenis 2,3Tebal RAB (cm) Latasir Kelas A : 3,0 toleransi : -0,2 cm dari 1,5 cm (-1,7 dari T RAB 3cm) Berat Jenis 2,2Lebar (m) : 3,5Panjang Pengujian segmen (m) : 50Spesifikasi Kepadatan : 98% Toleransi: 95%


AC-WC



3 0 + 403 Ka 4,59 4,51 4,64 4,58 -0,42 Memenuhi 0,42 1,65 2.745.426,55Rp



68.269.606,93Rp


Tonase(Ton)

Nilai

TOTAL

No STA Ki/Ka/C


kurang tebal (cm)



13 Juni 2017

Rp1.237.495.000,00

Rp1.663.894,88

Lampiran 29

Nama Pekerjaan : Peningkatan Jalan s.d. AC-WC Ruas Jalan Komplek Pemkab Pringsewu - Depan Kantor Bupati Kec. GadingrejoNomor Kontrak : 600/KTR/PPK/BM-DAK-02/D.03/IV/2017Tanggal :Pelaksana : PT MSLNilai Kontrak (Rp) :Item Pekerjaan : AC-WCHarga Satuan (Rp) Laston AC-WC :Harga Satuan (Rp) Laston AC-BC :Harga Satuan (Rp) Latasir Kelas A :Tebal RAB (cm) AC-WC : 5,0 toleransi : -0,3 cm dari 4 cm (-1,3 dari T RAB 5cm) Berat Jenis 2,25Tebal RAB (cm) AC-BC : 6,0 toleransi : -0,4 Berat Jenis 2,3Tebal RAB (cm) Latasir Kelas A : 3,0 toleransi : -0,2 cm dari 1,5 cm (-1,7 dari T RAB 3cm) Berat Jenis 2,2Lebar (m) : 5,5Panjang Pengujian segmen (m) : 50Spesifikasi Kepadatan : 98% Toleransi: 95%


AC-WC



3 0 +213 Ki 5,30 5,08 5,06 5,15 0,15 Memenuhi 98,06% Memenuhi 0,00 -Rp

4 0 + 277 Ka 4,17 4,11 4,17 4,15 -0,85 Memenuhi 0,85 5,26 8.785.119,13Rp

8.785.119,13Rp


Tonase(Ton)

Nilai

TOTAL

No STA Ki/Ka/C


kurang tebal (cm)



03 April 2017

Rp3.975.878.000,00

Rp1.670.174,74

Lampiran 30

Nama Pekerjaan : Peningkatan Jalan s.d. AC-WC Ruas Jalan Sri Rahayu - Sindang Mulia Kecamatan BanyumasNomor Kontrak : 600/KTR/PPK/BM-DAK-05/D.03/VI/2017Tanggal :Pelaksana : PT TWUNilai Kontrak (Rp) :Item Pekerjaan : AC-WCHarga Satuan (Rp) Laston AC-WC :Harga Satuan (Rp) Laston AC-BC :Harga Satuan (Rp) Latasir Kelas A :Tebal RAB (cm) AC-WC : 5,0 toleransi : -0,3 cm dari 4 cm (-1,3 dari T RAB 5cm) Berat Jenis 2,25Tebal RAB (cm) AC-BC : 6,0 toleransi : -0,4 Berat Jenis 2,3Tebal RAB (cm) Latasir Kelas A : 3,0 toleransi : -0,2 cm dari 1,5 cm (-1,7 dari T RAB 3cm) Berat Jenis 2,2Lebar (m) : 3,5Panjang Pengujian segmen (m) : 50Spesifikasi Kepadatan : 98% Toleransi: 95%


AC-WC





5 0 + 497 Ki 4,27 4,42 4,23 4,31 -0,69 Memenuhi 0,69 2,72 4.491.350,99Rp




4.491.350,99Rp


Tonase(Ton)

Nilai

TOTAL

No STA Ki/Ka/C


kurang tebal (cm)



12 Juni 2017

Rp2.948.797.000,00

Rp1.651.231,98

Lampiran 31

Nama Pekerjaan : Peningkatan Jalan s.d. AC-WC Ruas Jalan Sri Rahayu - Sindang Mulia Kecamatan BanyumasNomor Kontrak : 600/KTR/PPK/BM-DAK-05/D.03/VI/2017Pelaksana : PT TWUNilai Kontrak :Item Pekerjaan : Beton K-350Panjang Segmen : 20

K.175 K.350

1 + 102 K. 350 1.453.762,68Rp 2.242.559,06Rp 1.550.040,91Rp 692.518,15Rp 13.850.363,00Rp

1 + 238 K. 350 1.453.762,68Rp 2.242.559,06Rp 1.475.217,94Rp 767.341,12Rp 15.346.822,40Rp

1 + 308 K. 350 1.453.762,68Rp 2.242.559,06Rp 1.619.905,73Rp 622.653,33Rp 12.453.066,60Rp

JUMLAH (A) 41.650.252,00Rp

STA RENCANA (cm) SELISIH (cm) HARGA SATUAN KELEBIHAN

PEMBAYARAN

1 + 102 30,00 1,53 -Rp

1 + 238 30,00 0,27 -Rp

1 + 308 30,00 1,60 -Rp

JUMLAH (B) -Rp

TOTAL (A+B) 41.650.252,00Rp

Kekurangan Volume Pekerjaan Lapis Perkerasan Berbutir/ Beton

KETEBALAN (cm)

31,53

30,27

31,60

SELISIH HARGA SATUAN

KELEBIHAN PEMBAYARAN

Rp2.948.797.000,00

STA

196,36

179,76

211,86

HARGA SATUAN NILAI K

KUAT TEKAN LAB. (KG/CM2)

PEMBAYARAN KONTRAK (MUTU)

HARGA SATUAN

Lampiran 32

Nama Pekerjaan : Peningkatan Jalan s.d. AC-BC Ruas Jalan Sukamulya - Sri Rahayu Kecamatan BanyumasNomor Kontrak : 600/KTR/PPK/BM-02/D.03/VIII/2017 Tanggal :Pelaksana : CV PKUNilai Kontrak (Rp) :Item Pekerjaan : AC-BCHarga Satuan (Rp) Laston AC-WC :Harga Satuan (Rp) Laston AC-BC :Harga Satuan (Rp) Latasir Kelas A :Tebal RAB (cm) AC-WC : 5,0 toleransi : -0,3 cm dari 4 cm (-1,3 dari T RAB 5cm) Berat Jenis 2,25Tebal RAB (cm) AC-BC : 6,0 toleransi : -0,4 Berat Jenis 2,3Tebal RAB (cm) Latasir Kelas A : 3,0 toleransi : -0,2 cm dari 1,5 cm (-1,7 dari T RAB 3cm) Berat Jenis 2,2Lebar (m) : 3Panjang Pengujian segmen (m) : 50Spesifikasi Kepadatan : 98% Toleransi: 95%


AC-BC



63.930.561,04Rp


Tonase(Ton)

Nilai

TOTAL

No STA Ki/Ka/C


kurang tebal (cm)



21 Agustus 2017

Rp2.154.812.000,00

Rp1.544.216,45

Lampiran 33

Nama Pekerjaan : Peningkatan Jalan s.d. AC-BC Ruas Jalan Sukamulya - Sri Rahayu Kecamatan BanyumasNomor Kontrak : 600/KTR/PPK/BM-DID-19/D.03/VIII/2017 Tanggal :Pelaksana : CV BPNilai Kontrak (Rp) :Item Pekerjaan : AC-BCHarga Satuan (Rp) Laston AC-WC :Harga Satuan (Rp) Laston AC-BC :Harga Satuan (Rp) Latasir Kelas A :Tebal RAB (cm) AC-WC : 5,0 toleransi : -0,3 cm dari 4 cm (-1,3 dari T RAB 5cm) Berat Jenis 2,25Tebal RAB (cm) AC-BC : 6,0 toleransi : -0,4 Berat Jenis 2,3Tebal RAB (cm) Latasir Kelas A : 3,0 toleransi : -0,2 cm dari 1,5 cm (-1,7 dari T RAB 3cm) Berat Jenis 2,2Lebar (m) : 2,75Panjang Pengujian segmen (m) : 50Spesifikasi Kepadatan : 98% Toleransi: 95%


AC-BC

1 0 + 002 C 5,91 5,77 5,67 5,78 -0,22 Memenuhi 99,85% Memenuhi 0,22 0,70 1.094.431,91Rp



60.443.910,65Rp


Tonase(Ton)

Nilai

TOTAL

No STA Ki/Ka/C


kurang tebal (cm)



21 Agustus 2017

Rp989.935.000,00

Rp1.563.474,15

Lampiran 34

Nama Pekerjaan : Peningkatan Jalan s.d. AC-WC Ruas Jalan Sukoharjo I - Suka Mulya Kecamatan SukoharjoNomor Kontrak : 600/KTR/PPK/BM-DAK-07/D.03/VI/2017Tanggal :Pelaksana : CV DAPNilai Kontrak (Rp) :Item Pekerjaan : AC-WCHarga Satuan (Rp) Laston AC-WC :Harga Satuan (Rp) Laston AC-BC :Harga Satuan (Rp) Latasir Kelas A :Tebal RAB (cm) AC-WC : 5,0 toleransi : -0,3 cm dari 4 cm (-1,3 dari T RAB 5cm) Berat Jenis 2,25Tebal RAB (cm) AC-BC : 6,0 toleransi : -0,4 Berat Jenis 2,3Tebal RAB (cm) Latasir Kelas A : 3,0 toleransi : -0,2 cm dari 1,5 cm (-1,7 dari T RAB 3cm) Berat Jenis 2,2Lebar (m) : 4Panjang Pengujian segmen (m) : 50Spesifikasi Kepadatan : 98% Toleransi: 95%


AC-WC


2 0 + 237 Ka 5,07 4,91 4,97 4,98 -0,02 Memenuhi 99,92% Memenuhi 0,02 0,09 149.745,69Rp



5 0 + 773 Ka 4,41 3,95 3,80 4,05 -0,95 Memenuhi 0,95 4,28 7.121.239,31Rp


7 1 + 451 Ka 5,18 4,77 4,53 4,83 -0,17 Memenuhi 98,19% Memenuhi 0,17 0,77 1.281.157,54Rp

45.988.564,14Rp


Tonase(Ton)

Nilai

TOTAL

No STA Ki/Ka/C


kurang tebal (cm)



13 Juni 2017

Rp3.466.433.000,00

Rp1.663.840,96

Lampiran 35Kekurangan Volume Pekerjaan Lapis Perkerasan Berbutir/Beton

Nama Pekerjaan : Peningkatan Jalan s.d. AC-WC Ruas Jalan Sukoharjo I - Suka Mulya Kecamatan SukoharjoNomor Kontrak : 600/KTR/PPK/BM-DAK-07/D.03/VI/2017Pelaksana : CV DAPNilai Kontrak :Item Pekerjaan : Beton K-350Panjang Segmen : 20

K.175 K.350

0 + 464 K. 350 1.172.163,96Rp 2.272.121,28Rp 1.401.772,19Rp 870.349,09Rp 17.406.981,80Rp

JUMLAH (A) 17.406.981,80Rp


PEMBAYARAN

0 + 464 30,00 2,77 -Rp

JUMLAH (B) -Rp

TOTAL (A+B) 17.406.981,80Rp

KETEBALAN (cm)

32,77



211,53


Rp3.466.433.000,00

STAKUAT TEKAN LAB.

(KG/CM2)PEMBAYARAN

KONTRAK (MUTU)

HARGA SATUAN

Lampiran 36

Nama Pekerjaan : Peningkatan Jalan s.d. AC-WC Ruas Jalan Kedaung - Selapan Kecamatan PardasukaNomor Kontrak : 600/KTR/PPK/BM-DAK-01/D.03/IV/2017Tanggal :Pelaksana : PT YSPNilai Kontrak (Rp) :Item Pekerjaan : AC-WCHarga Satuan (Rp) Laston AC-WC :Harga Satuan (Rp) Laston AC-BC :Harga Satuan (Rp) Latasir Kelas A :Tebal RAB (cm) AC-WC : 5,0 toleransi : -0,3 cm dari 4 cm (-1,3 dari T RAB 5cm) Berat Jenis 2,25Tebal RAB (cm) AC-BC : 6,0 toleransi : -0,4 Berat Jenis 2,3Tebal RAB (cm) Latasir Kelas A : 3,0 toleransi : -0,2 cm dari 1,5 cm (-1,7 dari T RAB 3cm) Berat Jenis 2,2Lebar (m) : 4Panjang Pengujian segmen (m) : 50Spesifikasi Kepadatan : 98% Toleransi: 95%


AC-WC

1 0 + 033 Ka 4,14 4,24 4,51 4,30 -0,70 Memenuhi 0,70 3,15 5.201.376,08Rp

2 0 + 224 Ka 4,26 4,39 4,14 4,26 -0,74 Memenuhi 0,74 3,33 5.498.597,57Rp

3 0 + 491 Ki 5,22 3,97 3,43 4,21 -0,79 Memenuhi 0,79 3,56 5.878.380,58Rp

4 0 + 544 Ka 4,37 4,47 3,77 4,20 -0,80 Memenuhi 0,80 3,60 5.944.429,80Rp


22.522.784,03Rp


Tonase(Ton)

Nilai

TOTAL

No STA Ki/Ka/C


kurang tebal (cm)



03 April 2017

Rp4.160.393.000,00

Rp1.651.230,50

Lampiran 37Kekurangan Volume Pekerjaan Lapis Perkerasan Berbutir/ Beton

Nama Pekerjaan : Peningkatan Jalan s.d. AC-WC Ruas Jalan Kedaung - Selapan Kecamatan PardasukaNomor Kontrak : 600/KTR/PPK/BM-DAK-01/D.03/IV/2017Pelaksana : PT YSPNilai Kontrak :Item Pekerjaan : Beton K-350Panjang Segmen : 20

K.175 K.350

0 + 145 K. 350 1.428.540,76Rp 2.155.460,48Rp 1.676.731,92Rp 478.728,56Rp 9.574.571,20Rp

0 + 186 K. 350 1.428.540,76Rp 2.155.460,48Rp 1.683.045,74Rp 472.414,74Rp 9.448.294,80Rp

0 + 320 K. 350 1.428.540,76Rp 2.155.460,48Rp 1.676.939,61Rp 478.520,87Rp 9.570.417,40Rp

1 + 366 K. 350 1.428.540,76Rp 2.155.460,48Rp 1.859.417,23Rp 296.043,25Rp 5.920.865,00Rp

JUMLAH (A) 34.514.148,40Rp


PEMBAYARAN

0 + 145 30,00 2,47 -Rp

0 + 186 30,00 0,50 -Rp

0 + 320 30,00 1,57 -Rp

1 + 366 30,00 2,60 -Rp

JUMLAH (B) -Rp

TOTAL (A+B) 34.514.148,40Rp

32,60



234,75

236,27

234,8


278,73

KETEBALAN (cm)

32,47

30,50

31,57

Rp4.160.393.000,00

STAKUAT TEKAN LAB.

(KG/CM2)PEMBAYARAN

KONTRAK (MUTU)

HARGA SATUAN

Lampiran 38

Nama Pekerjaan : Peningkatan Jalan s.d. AC-WC Ruas Jalan Krawang Sari - Margodadi Kecamatan AmbarawaNomor Kontrak : 600/KTR/PPK/BM-DAK-04/D.03/VI/2017Tanggal :Pelaksana : CV SIMNilai Kontrak (Rp) :Item Pekerjaan : AC-WCHarga Satuan (Rp) Laston AC-WC :Harga Satuan (Rp) Laston AC-BC :Harga Satuan (Rp) Latasir Kelas A :Tebal RAB (cm) AC-WC : 5,0 toleransi : -0,3 cm dari 4 cm (-1,3 dari T RAB 5cm) Berat Jenis 2,25Tebal RAB (cm) AC-BC : 6,0 toleransi : -0,4 Berat Jenis 2,3Tebal RAB (cm) Latasir Kelas A : 3,0 toleransi : -0,2 cm dari 1,5 cm (-1,7 dari T RAB 3cm) Berat Jenis 2,2Lebar (m) : 4Panjang Pengujian segmen (m) : 50Spesifikasi Kepadatan : 98% Toleransi: 95%


AC-WC


35.740.368,90Rp


Tonase(Ton)

Nilai

TOTAL

No STA Ki/Ka/C


kurang tebal (cm)



13 Juni 2017

Rp2.229.997.000,00

Rp1.588.460,84

Lampiran 39Kekurangan Volume Pekerjaan Lapis Perkerasan Berbutir/ Beton

Nama Pekerjaan : Peningkatan Jalan s.d. AC-WC Ruas Jalan Krawang Sari - Margodadi Kecamatan AmbarawaNomor Kontrak : 600/KTR/PPK/BM-DAK-04/D.03/VI/2017Pelaksana : CV SIMNilai Kontrak :Item Pekerjaan : Beton K-350Panjang Segmen : 20

K.175 K.350

0 + 051 K. 350 1.466.223,56Rp 2.271.784,22Rp 1.844.929,13Rp 426.855,09Rp 8.537.101,80Rp

0 + 116 K. 350 1.428.540,76Rp 2.271.784,22Rp 2.036.100,19Rp 235.684,03Rp 4.713.680,60Rp

0 + 201 K. 350 1.428.540,76Rp 2.271.784,22Rp 2.237.260,19Rp 34.524,03Rp 690.480,60Rp

1 + 301 K. 350 1.428.540,76Rp 2.271.784,22Rp 2.061.878,13Rp 209.906,09Rp 4.198.121,80Rp

JUMLAH (A) 18.139.384,80Rp


PEMBAYARAN

0 + 051 30,00 3,20 -Rp

0 + 116 30,00 3,73 -Rp

0 + 201 30,00 0,53 -Rp

1 + 301 30,00 1,23 -Rp

JUMLAH (B) -Rp

TOTAL (A+B) 18.139.384,80Rp


257,27

298,8

KETEBALAN (cm)


STAKUAT TEKAN LAB.

(KG/CM2)PEMBAYARAN

KONTRAK (MUTU)

HARGA SATUAN HARGA SATUAN NILAI K

Rp2.229.997.000,00

342,5

304,4

30,53

31,23

33,73

33,20

Lampiran 40

Nama Pekerjaan : Peningkatan Jalan s.d. AC-BC Ruas Jalan Sumber Agung - Losari Kecamatan AmbarawaNomor Kontrak : 600/KTR/PPK/BM-DAK-09/D.03/VI/2017Tanggal :Pelaksana : CV KLBNilai Kontrak (Rp) :Item Pekerjaan : AC-BCHarga Satuan (Rp) Laston AC-WC :Harga Satuan (Rp) Laston AC-BC :Harga Satuan (Rp) Latasir Kelas A :Tebal RAB (cm) AC-WC : 5,0 toleransi : -0,3 cm dari 4 cm (-1,3 dari T RAB 5cm) Berat Jenis 2,25Tebal RAB (cm) AC-BC : 6,0 toleransi : -0,4 Berat Jenis 2,3Tebal RAB (cm) Latasir Kelas A : 3,0 toleransi : -0,2 cm dari 1,5 cm (-1,7 dari T RAB 3cm) Berat Jenis 2,2Lebar (m) : 3Panjang Pengujian segmen (m) : 50Spesifikasi Kepadatan : 98% Toleransi: 95%


AC-BC

1 0 + 005 C 4,38 4,87 5,03 4,76 -1,24 Tidak Memenuhi 6,00 20,70 32.136.680,45Rp




128.546.721,80Rp


Tonase(Ton)

Nilai

TOTAL

No STA Ki/Ka/C


kurang tebal (cm)



21 Agustus 2017

Rp1.484.087.000,00

Rp1.552.496,64

Lampiran 41

Nama Pekerjaan : Peningkatan Jalan s.d. Latasir Ruas Jalan Sukawati - Gombong Kecamatan AmbarawaNomor Kontrak : 600/KTR/PPK/BM-23/D.03/VIII/2017 Tanggal :Pelaksana : CV RPLNilai Kontrak (Rp) :Item Pekerjaan : LatasirHarga Satuan (Rp) Laston AC-WC :Harga Satuan (Rp) Laston AC-BC :Harga Satuan (Rp) Latasir Kelas A :Tebal RAB (cm) AC-WC : 5,0 toleransi : -0,3 cm dari 4 cm (-1,3 dari T RAB 5cm) Berat Jenis 2,25Tebal RAB (cm) AC-BC : 6,0 toleransi : -0,4 Berat Jenis 2,3Tebal RAB (cm) Latasir Kelas A : 3,0 toleransi : -0,2 cm dari 1,5 cm (-1,7 dari T RAB 3cm) Berat Jenis 2,2Lebar (m) : 3Panjang Pengujian segmen (m) : 50Spesifikasi Kepadatan : 98% Toleransi: 95%


Latasir

1 0 + 008 Ka 2,28 2,18 2,36 2,27 -0,73 Memenuhi 0,73 2,41 4.411.813,05Rp

2 0 + 099 Ki 2,07 2,47 2,04 2,19 -0,81 Memenuhi 0,81 2,67 4.887.776,28Rp

3 0 + 163 Ka 1,61 1,63 1,74 1,66 -1,34 Memenuhi 1,34 4,42 8.091.374,96Rp

4 0 + 283 Ki 1,43 1,77 1,70 1,63 -1,37 Memenuhi 1,37 4,52 8.274.437,75Rp

25.665.402,04Rp


Tonase(Ton)

Nilai

TOTAL

No STA Ki/Ka/C


kurang tebal (cm)


Rp1.830.627,82

Kekurangan Volume Pekerjaan Lapis Perkerasan Beraspal Latasir

21 Agustus 2017

Rp1.485.536.000,00

klikanggaran.com … · 1 badan pemeriksa keuangan republik indonesia laporan hasil pemeriksaan...

Documents