Zero Slum

diagnosa

treatment

perbaikan pola hidup

FISIK ALAMI

FISIK BINAAN

SOSIAL EKONOMI

SOSIAL BUDAYA

EKSTERNAL

Lebih dari satu satuan perumahan yang:

Bangunannya tidak teratur

Kepadatan bangunan tinggi

Rumah tidak layak huni

Sarana tidak memenuhi syarat

Prasarana tidak memenuhi syarat

DIAGNOSA

85KAB/ KOTA

33Kab/Kota

Sudah Ada SK Kumuh Bupati/Walikota

52Kab/Kota

Belum Ada SK Kumuh Bupati/Walikota Revisi SK

Kumuh

Terbit SK Kumuh

341KAB/ KOTA

57Kab/Kota

Sudah Ada SK KumuhBupati/Walikota

284Kab/Kota

Belum Ada SK Kumuh Bupati/Walikota

Pemutakhiran Data Kumuh

2013

Pemutakhiran Data Kumuh

2014

505Kab/Kota

Tanpa DKI Jakarta

511KAB/ KOTA

426KAB/ KOTA

(Klaster A+B+C+ Ibukota

Provinsi)

94

247KAB / KOTA

Swakelola

KAB/ KOTA

Kontraktual

DIAGNOSA

PROFIL KAWASAN KUMUH

• lokasi, sebaran,

• jumlah KK,

•kondisi sosek,

•kondisi sarana prasarana

ANALISA TINGKAT

KEKUMUHAN•Ringan, sedang, berat

TIPOLOGI KAWASAN KUMUH

•Tingkat kekumuhan

•Legalitas lahan

•Nilai strategis lokasi

REKOMENDASI & PRIORITAS

PENANGANAN

•Pemugaran,

•peremajaan,

•permukiman kembali

TREATMENT

Pemugaran

Peremajaan

Permukiman Kembali

TREATMENT

Penanganan kumuhKIP

P2KP

CoBILD

NUSSP

Urban renewal (peremajaan

kawasan, pembangunan

rusun)

KIP dan KIP Komprehensif

belajar dari adikarya dalam pembenahan kumuh

Tahun : 1969 s.d. 2000an

Lokasi : Jakarta, Surabaya, dan

replikasi di kota-kota lain

Lingkup : pemugaran lingkungan dan

hunian, penghijauan, pemeliharaan,

pembangunan fasos dan fasum.

Pembelajaran (1)

O Pembenahan kampung kota tidak hanya

pembenahan fisik namun juga non fisik

O Pembangunan kampung menjadi sebagai

bagian yang utuh dari pembangunan kota

pada umumnya

O Kampung yang berdaya : kelembagaan

masyarakat yang bisa membuat

perencanaan pembangunan, menggalang

sumber daya, dan mengimplementasikan

Kampung Gondolayu, kotaYogyakarta

belajar dari adikarya dalam pembenahan kumuh

Tahun : 1990an

Lingkup : pemugaran hunian dan

lingkungan, penguatan kelembagaan

masyarakat (komunal); pembangunan

fasum dan fasos; pengubahan perilaku

masyarakat.

Pembelajaran (2)

O Mengubah mentalitas membuang sampah

sembarangan

O Perbaikan tata permukiman dan lingkungan

yang layak dan menonjolkan aspek sosial-

budaya

O Pemberdayaan masyarakat dalam bidang

lingkungan dan pendidikan kritis melalui

pendekatan sosio-kultural

O Kampung adalah bentuk permukiman bagi

sebagian besar warga kota yang tergolong

MBR

O Pembenahan kampung kota memegang

peran strategis dalam pembangunan kota

O Diperlukan pendekatan yang humanis

dalam pembenahan slum dan squatter

PERUBAHAN POLA HIDUP

Pinjaman ADB No. 3122-INO

Nilai pinjaman : USD 74,4 juta

Penandatanganan : 23 April 2014

Efektif : (90 hari setelah penandatanganan)

Project completion : 31 Desember 2017

Loan Closing : 30 Juni 2018

Tanggal-tanggal penting

Alokasi Pinjaman Per Kategori

Kategori Alokasi (USD)

Works 65.000.000

Training and Workshops 1.900.000

Consulting Services 7.500.000

TOTAL 74.400.000

Partisipatif di tingkat

masyarakat

Neighborhood

Upgrading

Action Plan

Rencana Aksi penanganan

kumuh kota

Slum Improvement

Action Plan

Peningkatan

kualitas

permukiman

kumuh

• Pendekatan

swadaya

masyarakat

• Skala kawasan

(pihak ke-3)

NSDO Menyediakan rumah

dan lingkungan

perumahan layak huni

bagi warga MBR

O Salah satu upaya

permukiman kembali

dari permukiman

kumuh padat

O Membangun sinergi para stakeholder perumahan

dan permukiman

Pasca Konstruksi

O Kelompok Pengelola dan Pemelihara

O Pengoperasian dan pemeliharaan

perlu kalkulasi biaya dan

kemampuan masyarakat untuk

menggalang sumber daya agar dapat

terus berlangsung

O Pendampingan untuk perubahan

perilaku hidup bersih dan sehat

O Penguatan kapasitas lembaga pengelolaprogram pembangunan perkotaan yang pro-poor;

O Perencanaan investasipembangunan/perbaikan infrastrukturlingkungan kumuh yang selaras denganrencana pembangunan kota;

O Pengembangan sinergi pemerintah-swastadalam rangka penyediaan hunian yang layakdan terjangkau bagi MBR.

O Zero slum bukan hanya pencapaian secara

fisik

O Penguatan kapasitas Pemda

Kota/Kabupaten sangat diperlukan, sebagai

ujung tombak pelaksanaan program

O Penanganan kumuh dimulai dari

perencanaan, konstruksi dan pasca

konstruksi merupakan kesatuan siklus yang

berkelanjutan