yyyy

6
PERANAN NATRIUM DALAM KESEIMBANGAN CAIRAN DENGAN LATIHAN Berat berkeringat selama latihan dikombinasikan dengan pemaparan panas umumnya menghasilkan defisit cairan berhubungan dengan hilangnya 1-8% massa tubuh. Baru-baru ini, banyak ditemukan kasus hiponatremia yang disebabkan karena cenderung mengonsumsi banyak air setelah latihan dan penyertaan natrium klorida dalam minuman pengganti cairan sering diusulkan sebagai cara untuk mengurangi potensi risiko hiponatremia. Studi dalam bidang ini menunjukkan bahwa air yang perlu dikonsumsi melebihi deficit cairan, sekitar 150% cairan yang hilang agar dapat mengganti cairan yang hilang. Pemasukan natrium klorida dan zat terlarut lain dalam minuman rehidrasi mengurangi pengeluaran urin sehingga dapat mempercepat pemulihan keseimbangan cairan. Laporan-laporan menunjukkan hiponatremia biasanya dikarenakan kebanyakan meminum air selama olahraga yang lebih dari 4 jam. NaCl dalam minuman pengganti cairan tubuh biasanya disarankan untuk mengurangi resiko hiponatremia. Studim enunjukkan volume air yang dikonsumsiharusmelebihidefisitcairan, sekitar 150% untuk mengkompensasi keluarnya urin. Penelitian menunjukkan keringat itu hipotonik dan konsentrasi natrium lebih rendah dibanding plasma. Penemuan ini berujung pada kehilangan nutrisi paling banyak adalah air, bukan natrium. Aktivitas fisik menyebabkan deplesi natrium dan menghasilkan panas berlebih.Keringat termasuk hipotonik.Selama berolahraga, konsentrasi natrium plasma meningkat. Kehilangan Natrium dan Air dalam Latihan Faktor yang mempengaruhi produksi keringat selam aolahraga, antara lain : 1. Intensitaslatihan 2. Durasi 3. Pakaian 4. Status hidrasi 5. Panasaklimasi – individudariindividu 6. Kondisilingkungan

Upload: meidikawulandari

Post on 17-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

yyyy

TRANSCRIPT

PERANAN NATRIUM DALAM KESEIMBANGAN CAIRAN DENGAN LATIHANBerat berkeringat selama latihan dikombinasikan dengan pemaparan panas umumnya menghasilkan defisit cairan berhubungan dengan hilangnya 1-8% massa tubuh. Baru-baru ini, banyak ditemukan kasus hiponatremia yang disebabkan karena cenderung mengonsumsi banyak air setelah latihan dan penyertaan natrium klorida dalam minuman pengganti cairan sering diusulkan sebagai cara untuk mengurangi potensi risiko hiponatremia. Studi dalam bidang ini menunjukkan bahwa air yang perlu dikonsumsi melebihi deficit cairan, sekitar 150% cairan yang hilang agar dapat mengganti cairan yang hilang. Pemasukan natrium klorida dan zat terlarut lain dalam minuman rehidrasi mengurangi pengeluaran urin sehingga dapat mempercepat pemulihan keseimbangan cairan. Laporan-laporan menunjukkan hiponatremia biasanya dikarenakan kebanyakan meminum air selama olahraga yang lebih dari 4 jam. NaCl dalam minuman pengganti cairan tubuh biasanya disarankan untuk mengurangi resiko hiponatremia. Studim enunjukkan volume air yang dikonsumsiharusmelebihidefisitcairan, sekitar 150% untuk mengkompensasi keluarnya urin.Penelitian menunjukkan keringat itu hipotonik dan konsentrasi natrium lebih rendah dibanding plasma. Penemuan ini berujung pada kehilangan nutrisi paling banyak adalah air, bukan natrium. Aktivitas fisik menyebabkan deplesi natrium dan menghasilkan panas berlebih.Keringat termasuk hipotonik.Selama berolahraga, konsentrasi natrium plasma meningkat. Kehilangan Natrium dan Air dalam LatihanFaktor yang mempengaruhi produksi keringat selam aolahraga, antara lain :1. Intensitaslatihan2. Durasi3. Pakaian4. Status hidrasi5. Panasaklimasi individudariindividu6. KondisilingkunganSelama olahraga dengan intensitas yang tinggi, harga keringat akan yang mencapai 3 L/jam, sedangkan konsentrasi natrium antara 40 60 mEq/L, harga keringat menghasilkan deplesi natrium dari 150 mmol/jam dengan kehilangan natrium melalui urine. Ketika melakukan aktivitas fisik dalam suhu lingkungan tinggi,penguapan keringat dari kulit adalah mekanisme utama untuk pengeluaran panas. Jika kehilangan panas tidak diimbangi dengan laju produksi panas metabolik (intensitaslatihan), penyimpanan panas tubuh meningkat dan suhu inti dapat dengan cepat mencapai tingkat yang berbahaya.Mempertahankan kapasitas yang tinggi untuk produksi keringat sangat penting dalam termoregulasi dan pencegahan penyakit panas.Hiponatremia

Pada orang yang berolahraga, disarankan minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi, mempertahankan respon berkeringat, sehingga mempertahankan kapasitas termoregulatory.

Hiponatremia dapat disebabkan oleh kehilangan natrium yang berlebihan karena pengeluaran keringat dalam jumlah besar atau pengenceran natrium plasma sebagai akibat dari hidrasi berlebihan.Mengurangi penekanan pada proses mengkonsumsi cairan dan meningkatkan isi natrium yang terkandung dalam minuman selama latihan adalah salah satu cara untuk mencegah hiponatremia. Sebagian besar kelebihan cairan adalah penyebab hiponatremia. Prevalensi hiponatremia

Menurut speedy, dalam studinya yang dipelajari pada 330 finishers dari sebuah kompetisi triathlon (6-9 jam), berdasarkan pada konsentrasi natrium plasma kurang dari 135 mmol / L yang berarti mengalami hiponatremia, sebelas subjek digambarkan sebagai sangat hiponatremia ( Cairan yang dikeluarkanDengan kandungannatrium yang lebih tinggi dalam minuman yang di minum, pemulihan dari deficit cairan terpenuhi dengan meminum 150% dari volume yang hilang. Volume urin berbanding lurus dengan volume cairan yang diminum dan berbanding terbalik dengan kandungan sodium dalam minuman rehidrasiBeberapa Pemulihan konsentrasi Natrium dan Volume CairanPemulihan air tubuh total akan tergantung pada kedua asupan natrium dan volume cairan. Model regresi akhir termasuk konsentrasi natrium (mmol/L) dari cairan rehidrasi dan volume dari zat terlarut ini dikonsumsi selama periode rehidrasi (ml) sebagai prediktor signifikan persen pemulihan keseimbangan cairan. Persamaan regresi yang dihasilkan adalah% rehidrasi = 22,7 + ( 0,406*[Na] + (0,021*volume)Rehidrasi dengan Makanan Pentingnya konsumsi natrium selama dehidrasi tidak hanya untuk mendorong retensi cairan meningkat, tetapi juga untuk pemulihan volume plasma. Temuan ini menggambarkan pentingnya asupan natrium selama periode dehidrasi tidak hanya untuk mendorong peningkatan retensi cairan yang di ingesti, tetapi juga untuk pemulihan volume plasma.

Ringkasan dan Kesimpulan Cairan dan natrium memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan dan fungsi fisiologis selama kegiatan fisik di lingkungan yang panas. Orang yang melakukan latihan fisik di lingkungan panas kehilangan sampai dengan 3L air dan 3,5 gr natrium per jam melalui keringat. Cairan dan natrium membantu untuk mempertahankan kinerja tubuh dan termoregulasi pada lingkungan panas. Kehilangan cairan dapat menyebabkan hiponatremia pada beberapa individu yang beraktivitas fisik 4 jam latihan. Dengan demikian, direkomendasikan untuk mengkonsumsi minuman dengan konsentrasi natrium 20-50 mmol / L selama aktivitas fisik. Hubungan antara volume cairan dan asupan natrium tercermin dalam rekomendasi untuk mengkonsumsi cairan lebih dari yang hilang selama latihan sebelumnya dan memasukkan natrium untuk meningkatkan retensi cairan yang di ingesti dengan meminimalkan produksi urin. Selain itu, volume plasma dapat pulih sepenuhnya sebelum defisit air tubuh total bila asupan natrium dikonsumsi baik sebagai komponen dari minuman rehidrasi dengan konsentrasi natrium sekitar 20 mmol / L atau dengan makanan yang dikonsumsi di awal bagian dari periode rehidrasi. Pemulihan penuh dari defisit cairan dalam 6 jam yang dikonsumsi memerlukan suatu larutan rehidrasi yang mengandung 100 mmol / L natrium. Atau, koreksi defisit cairan juga dapat dicapai dengan menginesti 150% dari volume yang hilang jika larutan rehidrasi mengandung 50 mmol / L natrium. Pemulihan deficit cairan bisa didapatkan dengan meminum 150% volume yang hilang dan mengandung 50 mmol/L natrium Rehidrasi dengan cairan yang masuk harus sama dengan keringat yang keluar Rehidrasi dengan cairan yang masukl ebih besar dari pada cairan yang keluar

Kesimpulan AkhirJadi pada jurnal ini, penelitian dilakukan dengan membandingkan apakah lebih baik diberikan cairan biasa (air putih) atau dengan memberikan cairan yang mengandung natrium. Dan pada hasilnya didapatkan bahwa lebih baik menggunakan cairan yang mengandung natrium. Pemulihan deficit cairan bisa didapatkan dengan meminum 150% volume yang hilang dan mengandung 50 mmol/L natrium.