yang dimaksud dengan iklim dingin atau panas bukan musim tahunan.docx

18
Yang dimaksud dengan iklim dingin atau panas bukan musim tahunan, winter atau summer,tetapi iklim yg disebabkan oleh perubahan tmperatur global bumi yg antara lain oleh orbital force bumi. Perubahan ini bisa mengakibatkan terjadinya naik-turun suhu bumi secara ekstrem yg dpt pula menyebabkan terjadinya perubahan muka-laut-sea level changes/Eustacy, yg dpt pula berdampak pada proses weathering, erosi dan sedimentasi. Produk yg kita lihat lazimnya adlh di singkapan sedimen dan atas dasar singkapan sedimen pulalah Milankovich melakukan studi dan meyakini adanya korelasi kuat antara suhu bumi,klimatologi,sea level changes dan proses sedimentasi yg dikenal dg Siklus Milankovich. Pada Zaman Kuarter suhu ekstrem dingin bumi dikenal dg Zaman Glasial.... Wslm, Zaim

Upload: marcos-de-deus

Post on 12-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Yang dimaksud dengan iklim dingin atau panas bukan musim tahunan.docx

Yang dimaksud dengan iklim dingin atau panas bukan musim tahunan, winter atau

summer,tetapi iklim yg disebabkan oleh perubahan tmperatur global bumi yg

antara lain oleh orbital force bumi. Perubahan ini bisa mengakibatkan

terjadinya naik-turun suhu bumi secara ekstrem yg dpt pula menyebabkan

terjadinya perubahan muka-laut-sea level changes/Eustacy, yg dpt pula berdampak

pada proses weathering, erosi dan sedimentasi. Produk yg kita lihat lazimnya

adlh di singkapan sedimen dan atas dasar singkapan sedimen pulalah Milankovich

melakukan studi dan meyakini adanya korelasi kuat antara suhu

bumi,klimatologi,sea level changes dan proses sedimentasi yg dikenal dg Siklus

Milankovich. Pada Zaman Kuarter suhu ekstrem dingin bumi dikenal dg Zaman

Glasial....

Wslm,

Zaim

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----

From: [email protected]

Date: Sun, 26 Feb 2012 13:27:23

To: <[email protected]>

Reply-To: <[email protected]>

Subject: Re: [iagi-net-l] Stalagmit untuk mempelajari MFS Re: [iagi-net-l]

Fwd: ARTIKEL KORAN PR

Pak Yahdi

Ini menarik dari uraian bapak yg dimaksud musim dingin ini apa winter begitu,

kalau iya maka waktunya pendek sekali, akan lebih menarik kalau timing yg ada

di skala kwarter ini di hubungkan dg Eustacy yg berskala halus misalnya order

Page 2: Yang dimaksud dengan iklim dingin atau panas bukan musim tahunan.docx

diatas 5, karena kalau mau menarik katastropi purba tentu mencari dimana titik

maximum flood ini berada shg kalau hasil riset di gua bisa di link and match dg

the most recent uestacy mungkin akan terkuak tabir ato memang tidak ada sama

sekali

Makasi dan selamat malam Senen

Avi

06666 nomor cantik

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----

From: "yahdi zaim" <[email protected]>

Date: Sun, 26 Feb 2012 09:50:57

To: <[email protected]>

Reply-To: <[email protected]>

Subject: Re: [iagi-net-l] Stalagmit untuk mempelajari MFS Re: [iagi-net-l]

Fwd: ARTIKEL KORAN PR

Rekans,agak panjang sy tulis ini.

Teman saya mhs S3 di Perancis disertasinya ttg paleoklimatologi dgn penelitian

stalagtit/mit Kuarter-Holosen gua di selatan Perancis. Ia melakukan penelitian

dg berbagai metoda, mineralogi,dating,isotop dll,tapi yg menarik dan sbg temuan

utama disertasinya adalah:BAKTERI! Dng SEM lingkaran2 "kambium"(bkn

kambrium

spt ditulis Kang Dany) stalagtit/mit dpt dideteksi adanya perkembangan bakteri

yg pesat pd iklim hangat dan nyaris tdk ada bakteri pd iklim dingin. Jenis

Page 3: Yang dimaksud dengan iklim dingin atau panas bukan musim tahunan.docx

bakteri (genus dan spesies)nya pun berbeda dari tiap lingkaran,yg artinya jg

berbeda tiap waktunya. Penelitian ini utk manyingkap iklim purba berkaitan dgn

temuan manusia purba di Gua Tautavel,Perancis Selatan umur datingnya 700-

800rb

tyl. Jadi,penelitian dasar (basic research) geologi dlm pengertian luas,sangat

berkembang dan banyak peminatnya di Eropa, tapi sebaliknya,kurang peminat di

Indonesia krn,salah satu contohnya Geologi Kuarter, adalah ilmu NINGRAT

sehingga tdk diminati,krn artinya: ilmunya PeNING tapi/dan melaRAT....??

Wasalam,

Zaim yang ningrat

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----

From: Franciscus B Sinartio <[email protected]>

Date: Sun, 26 Feb 2012 00:48:02

To: [email protected]<[email protected]>

Reply-To: <[email protected]>

Subject: [iagi-net-l] Stalagmit untuk mempelajari MFS Re: [iagi-net-l] Fwd:

ARTIKEL KORAN PR

Pak Danny dan Pak Argo,

menarik sekali.  baru kali ini saya dengar penggunaan stalagmit dan stalagtit

untuk deteksi MFS.  

Berarti rekamannya hanya yang big cycle nya saja?  

boleh dong di share disini kalau ada artikel lainnya tentang hal ini.

fbs

Page 4: Yang dimaksud dengan iklim dingin atau panas bukan musim tahunan.docx

________________________________

From: Danny Hilman Natawidjaja <[email protected]>

To: [email protected]

Sent: Sunday, February 26, 2012 3:06 PM

Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: ARTIKEL KORAN PR

Ulasan yang sangat relevan dan sangat menarik dari Pak Argo.

Seperti di-email saya sebelumnya, penelitian ‘geologi-gua’ ini adalah “frontier

research” yang luarbiasa.  Seperti halnya terumbu karang di laut, karang digua

ini adalah “multi-proxy recorder” yang luarbiasa untuk reknstruksi paleoclimate

dan kejadian katastropik.  Masing-masing punya lapisan tahun seperti kambrium

di pohon dan juga bisa di-dating dengan sangat akurat (+/- beberapa tahun dan

bahkan bulan!) oleh metoda U-Th radiometric dating.  Bedanya kalau koral

lapisan tahun ini 1-3 cm, tapi untuk stalagtit hanya 1-3 mm; jadi core

stalagtit sepanjang 1 meter saja span datanya sampai 1000 tahun!.  TIM RSES-

ANU

dan LIPI ini berambisi untuk merekonstruksi paleoclimate-environment sampai

500.000 tahun kebelakang.  Dalam beberapa tahun mendatang data

geologi-gua-tropis ini akan menjadi rival atau lebih tepatnya padanan untuk

data dari kutub (ice-core) yang selama ini menjadi sumber data utama untuk

plaeoclimate-environment.  Masalahnya,

memang tidak banyak ahli geologi atau mahasiswa yang rela menjadi ‘manusia

gua’ di jaman modern sekarang ini J

Page 5: Yang dimaksud dengan iklim dingin atau panas bukan musim tahunan.docx

 

Wass

DHN

 

From:AWY [mailto:[email protected]]

Sent: Sunday, February 26, 2012 1:27 PM

To: [email protected]

Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: ARTIKEL KORAN PR

 

Sugeng siang,

Semalam di NGC didongengkan tentang penyelidikan gua karst di Kepulauan

Bahama.

Gua ini sendiri saat ini sudah digenangi air dengan kedalaman s/d 100m.

Beberapa peneliti terlibat dlm penelitian tsb, tdr dari beragam multi disiplin

mulai dari arkeologi, paleontologi, geologist yang juga tentu saja para

penyelam yang handal.

Background penelitiannya sendiri salah satunya adalah untuk menyelidiki

siapakah yang menemukan Amerika? Apakah ada Penemu sebelum Colombus?. Di

gua di

bawah air tersebut, yang tentu saja menantang dari segi keselamatan para

peneliti - karena seringnya jatuhan dari stalagtit2nya - ditemukan beberapa

tengkorak kepala yang seingat memiliki ciri khas suku "...", dicirikan dengan

"defect" pada tengkorak tsb (bentuk kerucut), yang dikenal sebagai kebiasaan

suku trsbt yaitu dengan mengikat anak kecil/bayi di papan, demikian juga kepala

eh kelapanya :), yg menyebabkan bentuk khas tsb.

Page 6: Yang dimaksud dengan iklim dingin atau panas bukan musim tahunan.docx

Sehingga bisa ditarik kesipulan sebenarnya sktr 800-1000thn y.l. Sudah ada

suku2 dari Amerika Selatan yang menyebrang melalui jembatan alami Kepulauan

Karibia ke Amerika Utara.

Dalam penelitian tersebut selain diambil tengkorak, juga diambil sampel

stalagmit. Baru tahu saya, ternyata ketika stalagmit dibelah, secara

bentukannya mirip kambium pohon, yang bisa digunakan utk menceritakan

panjang

pendeknya musim penghujan-kemarau dalam melalui garis2 kambium, sedangkan

utk

stalagmit ini bisa digunakan utk menceritakan bagaimana perubahan iklim

berlangsung di dunia.

Kepulauan Bahama ini sangat menarik karena kepulauan ini merupakan jalur arus

laut atlantik yang dilewati oleh sirkulasi air panas dari afrika dan juga arus

dingin dari kutub. Sehingga seperinya banyak koral2 yang senang hidup di

kepulauan ini.

Dari peristiwa perlarutan/ perkolasi koral (material karbonat) terbentuklah

stalagtit dan stalagmit, yg juga berlaku sbg recorder perubahan iklim dan muka

air laut. Dari conto stalagmit yang diambil sendiri, memberikan rekaman kurang

lebih dari sekitar 200.000thn y.l. S/d saat ini. Dari hasil analisis dsimpulkan

ada beberapa peristiwa pembanjiran/ sea level rise/ atau tepatnya mungkin MFS

ya? (nah ini cara analisisnya gmn, klo di delta kan shale yg plg tebal yah?

He...he.. :))

Ada hal lainnya yang tak kalah menarik, yaitu dari setiap peristiwa flooding /

Page 7: Yang dimaksud dengan iklim dingin atau panas bukan musim tahunan.docx

MFS tersebut selalu didahului oleh "garis hitam-kemerahan" yang tebal. Data

sample menunjukan bahwa ada skrt 4 atau 5 (lupa?). Dimana dari hasil dating

peristiwa "hitam kemerahan" tadi secara geologi relatif singkat, "hanya"

berlangsung kurang lebih 40-50thn. Endapan hitam-kemerahan ini selain di

stalagtit juga muncul di gua, sebagai lapisan tipis kurang lebih 2-5cm. Setelah

diteliti secara kimia ternyata garis hitam tsb berasal dari unsur besi. Asumsi

saya, material pembuat garis tersebut berasal dari hasil erupsi gunung api,

ternyata dari hasil studi kimia, unsur penyusunnya berasal dari pasir Gurun

Sahara yang tentu saja berjarak sekian ribu mil dari Bahama.

Sehingga bisa disimpulkan sebelum peristiwa "banjir" atau sea level rise,

biasanya didahului oleh peristiwa "kering" yang relatif pendek yaitu sktr 40-50

thn, kemudian ditutup oleh "banjir".

Dibandingkan dengan masa skrg, dimana isu pemanasan global juga sedang naik

daun, bumi relatif sedang memanas, setidak2nya sudah cukup lama, yaitu dari thn

1970'an. Wah... Bahaya donk, berarti tinggal nunggu banjirnya aja?

Salam,

Argo - 3711

- Semalam nonton tivinya sambil ngantuk, tanpa x-check dgn literature, mohon

maaf jk salah2 tulis -

Powered by Telkomsel BlackBerry®

________________________________

From: "Danny Hilman Natawidjaja" <[email protected]>

Page 8: Yang dimaksud dengan iklim dingin atau panas bukan musim tahunan.docx

Date: Sun, 26 Feb 2012 09:52:49 +0700

To: <[email protected]>

ReplyTo: <[email protected]>

Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: ARTIKEL KORAN PR

 

Artikel yang sangat menarik dan bagus.

Konsep yang diketengahkan olek Pak Zaim dalam artikel ini juga menjadi konsep

dasar yang kami terapkan, plus hipotesis bahwa perkembangan peradaban

termasuk

IPTEK, khususnya sejak masa pra-sejarah, itu tidak  kontinyu tapi terputus atau

dapat ter-reset oleh bencana katastrofis.  Demikian juga konsep IPTEK (macam,

prinsip, teknik) di masa lalu tidak harus sama dengan yang kita kenal

sekarang.  Pak Zaim menguraikan proses alam pada masa sejarah yang didominasi

oleh susut laut – turunnya muka airlaut, sehingga banyak wilayah yang terkena

dampak sedimentasi dan pendangkalan.  Ini benar karena dari Mid-Holocene

sampai

kurang lebih 100 tahun lalu muka airlaut global turun sekitar 2-3 meter. 

Sebaliknya, dari 20.000 tahun (puncak Zaman Es) sampai Mid-Holocene, muka air

laut naik 130 meter.  Jadi tentu banyak peradaban yang ‘terendam’.   Interaksi

dari perubahan muka airlaut yang drastis, yang banyak diduga juga berkaitan

dengan kejadian bencana

katastropik seperti letusan gunung api, dengan perkembangan peradaban manusia

ini belum banyak dieksplorasi.  Kami menduga kuat ada “ketidakselaran” budaya

yang besar yang memisahkan Jaman Sejarah dan Pra Sejarah; bahkan dari Jaman

Kerajaan ke Jaman kita sekarang pun kelihatannya ‘tidak selaras’. 

Jangan-jangan ini salah satu penyebab budaya kita sekarang jadi ‘kurang waras’ 

J(bercanda).

Page 9: Yang dimaksud dengan iklim dingin atau panas bukan musim tahunan.docx

 

Salah satu alasan utama kenapa penelitian arkeo-geologi yang sudah dirintis

oleh Alm. Pak Sartono, kemudian Pak Sampoerno, kemudian juga diteruskan oleh

Pak Zaim ini kurang/tidak berkembang adalah karena ilmu geologi Kuarter

Indonesia tidak berkembang.  Ahli geologi kita umumnya mendapatpengajaran dan

training untuk ‘membaca’ sejarah geologi dari masa pra-manusia (jutaan-puluhan

juta tahun lalu) yang ter-rekam pada lapisan bebatuan, baik pada singkapan

ataupun pada data bor, karena tujuannya untuk eksplorasi tambang.  Tapi kita

umumnya tidak terlatih untuk membaca proses dan sejarah geologi dari

BENTANG

ALAM yang kita lihat disekitar kita sekarang.  Geologiawan Indonesia umumnya

akan pandai berceloteh kalau ketemu singkapan, tapi akan bungkam kalau disuruh

mengidentifikasi  mana teras-teras sungai mana tebing patahan aktif, mana

alluvial mana collovial, dlsb;  dan bagaimana proses geologi yang membentuk

bentang alam ‘destruktif’ dan

‘konstruktif’ yang terlihat sekarang.  Belum lagi tentang proses-proses gunung

api Kuarter-Holosen dan produk-produknya.  “Alot’nya membahas ‘masalah

piramid’

tidak terlepas dari “lack of knowledge” kita dibidang ini.  Mudah-mudahan ‘isue

piramid’ dapat memberikan angin segar kepada bidang yang dianggap kering ini,

sehingga  nyanyian orang yang berkiprah di bidang ini tidak lagi terlalu serak

tapi menjadi serak-serak basah sehingga merdu.

 

Selamat berakhir pekan.

DHN

 

 

Page 10: Yang dimaksud dengan iklim dingin atau panas bukan musim tahunan.docx

 

From:Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[email protected]]

Sent: Saturday, February 25, 2012 11:04 PM

To: IAGI

Subject: [iagi-net-l] Fwd: ARTIKEL KORAN PR

 

Fyi,

---------- Forwarded message ----------

From:

Date: Sunday, February 26, 2012

Subject: ARTIKEL KORAN PR

To: [email protected]

Cc: [email protected]

Ass.w.w.,

Pak Rovicky,

Maaf saya pakai Japri karena kalau pakai jalur IAGI tidak bisa kirim file.

Terlampir dalam attach file saya kirim tulisan saya di Koran Harian

Pikiran Rakyat yang terbit di tahun 1997. Tulisan tersebut saya temukan

tidak sengaja ketika beres2 dan bongkar2 berkas saya yang berantakan di

kantor. Saya kirim copy artikel ini sekedar untuk diketahui bahwa saya

sudah lama mencoba memasyarakatkan Geologi untuk bidang Budaya

(baca:arkeologi). Telah lama sebenarnya saya di bawah dan bersama Almarhum

Prof. Sartono mengembangkan Geologi Kuarter dan Geoarkeologi di ITB dan

Indonesia. Dari sekian upaya kami, salah satunya adalah melalui tulisan

Page 11: Yang dimaksud dengan iklim dingin atau panas bukan musim tahunan.docx

populer di koran yaitu Pikiran Rakyat.

Sekedar bacaan Akhir Pekan.

Wslm,

Zaim