yakin mau pacaran

Upload: nssaraalfarsa

Post on 10-Mar-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

motivasi

TRANSCRIPT

Yakin Mau Pacaran

Yakin Mau Pacaran?Dunia pertelevisian sekarang ini lagi marak-maraknya acara-acara yang berkaitan dengan cari pasangan. Contohkan saja seperti program acara : Katakan Cinta, Cinta Lokasi, Cinta Monyet, Kontak Jodoh, de el el deh yang serupa (maaf, gak hafal semua nih namanya). Sepertinya kalau gak punya pacar gak sah hidup kali ye. Bahkan ada yang ngerasa baru ngejomblo sebulan aja udah serasa setahun. Weleh-weleh

Orang-orang yang gak pernah pacaran untuk ukuran zaman sekarang, udah termasuk langka (tapi perlu dilestarikan nih)

Bagi yang sudah pernah pacaran, sebelum melanjutkan hubungan perpacaran atau berpacaran lagi ma pacar yang baru, coba deh renungkan terlebih dahulu hal-hal berikut ini :

Perlukah kita pacaran? Kalau kita disodorkan pilihan yang akan menjadi pasangan kita seumur hidup, antara yang belum pernah pacaran dengan yang udah berkali-kali pacaran, kita pilih mana? Kalau saya sih pilih yang pertama. Karena kalau pilihan yang kedua bagaikan memilih barang bekas. Nah, kalau kamu juga memilih yang pertama, berarti kamu sendiri jangan pacaran juga donk.

Ilustrasinya, kalau kita mau beli suatu barang di pasar (misalkan aja sepatu), kita beli yang ada di etalase (yang udah jelas dicoba pake berulang-ulang oleh calon pembeli sebelumnya) atau milih beli sepatu yang masih dalam kotak (yang belum disentuh atau dicoba pake oleh orang lain sebelumnya). Hayo, pilih mana?

Paling seberapa lama sih bertahan pacaran itu? Capek-capek menjalin hubungan sekian lama eh gak taunya ujung-ujungnya sang pacar malah jadi pendamping hidup orang lain. Dan di kemudian hari kita juga malah mendapatkan pasangan hidup dari mantan pacar orang lain. Mau? Hukum karma berlaku lho..

Bisakah kita jujur 100% sama pacar ? Banyak yang bilang pacaran itu kan bentuk pengakraban kepribadian antara dua orang yang saling mencintai dengan sikap saling percaya, untuk lebih mengenal terlebih dahulu, dan seabreg alasan lainnya. Masalahnya, kalo dalam hubungan pacaran pasti yang dinampakkan ke pacar yang manis-manisnya aja, yang baek-baeknya aja, plus pake acara gombal menggombal. Kalau berlanjut ke pernikahan, setelah itu pasti nampak yang aslinya, yang jelek-jeleknya yang selama pacaran ditup-tutupin.

Nah, kalau suatu saat kita udah nikah ma pasangan hidup kita, apa bisa kita bicara sejujur-jujurnya sama pasangan kita tentang bagaimana kita pacaran dulu ma orang lain? Kalau enggak bisa jujur sejujur-jujurnya, apa kita ntar rela bohongin pasangan hidup kita nanti? Padahal salah satu kunci untuk membentuk hubungan yang baik adalah dengan komunikasi dan saling keterbukaan.

Kalaupun pasangan hidup kita mau jujur tentang bagaimana dia pacaran dulu ma orang lain, apakah kita bisa langsung percaya kalau dia pacaran cuma ngobrol doank and gak ada yang laen-laennya?

Relakah hati dan pikiran gelisah terus? Gak pagi, gak siang, and gak malam, yang ada di pikiran cuma si dia terusss.. Padahal belum tentu juga si dia mikirin kita pagi siang malam dan belum tentu juga kan dia ujung-ujungnya emang jodoh kita. Kalau mau makan teringat dia, mau tidur ingat dia, jalan kemana-mana juga ingat dia, aduh cuma bikin capek pikiran aja deh. Mending mikir tugas atau PR atau skripsi, hehehehe..

Trus, kalau tiba-tiba liat si dia bonceng cewek laen, pasti deh rasanya darah naek ke kepala, dah berprasangka buruk duluan, padahal bisa aja yang dibonceng itu adeknya atau sodaranya.

Emangnya enak ya kalau terikat ma seseorang yang sebenarnya hanyalah ikatan semu? Kalau tiba-tiba sang pacar malah macarin orang lain lagi, sebenarnya sih oke-oke aja, karena pacaran itu kan bukan ikatan yang mengikat, beda dengan pernikahan. Kalau pernikahan itu mengikat baik dari segi hukum negara maupun segi hukum agama.

Nah, kalo ntar diputusin sang pacar, apa rela nangis 7 hari 7 malam gara-gara nangisin dia? Makan gak selera, beraktivitas gak semangat, pekerjaan gak ada yang kelar, hanya karena mikirn dia terus, bikin capek aja, padahal setelah dia mutusin kita, dia sama sekali gak mikirin kita tuh.

Sekarang kalau ditanya, mau dapat pasangan hidup yang baik? Kalau mau, simaklah ayat berikut ini :

Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). (QS. An-Nuur : 26)

Dan jangan lupa, kalau mau dapat pasangan hidup yang baik, berdoalah pada Allah SWT agar diberikan jodoh yang terbaik untuk kita menurut Allah SWT (bukan menurut kita).