xanthin oksidase

Upload: clara-herlina

Post on 06-Apr-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/3/2019 xanthin oksidase

    1/2

    Xanthin oksidase adalah enzim yang mengkatalisis perubahan xanthin menjadi asam urat di

    dalam tubuh. Asam urat berasal dari molekul adenosin yang diubah menjadi inosin oleh

    ademosin deaminase. Inosin diubah menjadi hipoxanthin, dan kemudian men jadi xanthin.

    Selain dari molekul adenosin, asam urat dapat pula berasal dari molekul guanosin yang

    diubah menjadi guanin. Guanin kemudian diubah menjadi xanthin.

    Xanthin oksidase inhibitor menghambat perubahan xanthin menjadi asam urat, sehingga

    kondisi hiperurisemia dapat dihindari. Contoh obat kimia yang merupakan xanthin oksidase

    adalah allopurinol, karena strukturnya yang mirip dengan xanthin, sehingga berikatan dengan

    xanthin oksidase dan tidak menghasilkan asam urat.

    Dewasa ini dilakukan penelitian terhadap bahan-bahan alami yang diduga memiliki

    kemampuan sebagai xanthin oksidase inhibitor. Berikut ini adalah jurnal yang menyatakan

    beberapa tanaman yang positif mempunyai kemampuan menghambat xanthin oksidase.

    Pengantar

    Hiperurisemia adalah kondisi dimana terjadi peningkatan berlebihan konsentrasi asam urat

    dalam serum. Biasanya terjadi akibat peningkatan jumlah konsumsi asam nukleat yang

    mengandung purin. Pada daging, biji kacang-kacangan, beberapa makanan laut, dan ragi

    diperkirakan mengandung purin dalam jumlah banyak. Oleh karena makanan ini sering

    dikonsumsi di daerah timur laut Amerika Utara, penelitian terkait dilakukan terhadap diet

    tradisional yang dilakukan penduduk setempat. Tanaman yang digunakan oleh penduduk asal

    untuk mengobati penyakit gout atau gejala artritis lainnya diduga mengandung xanthin

    oksidase inhibitor.

    Flavonoid, fenol, dan tannin diduga kuat menjadi komponen pada tanaman yang berpotensi

    sebagai xanthin oksidase inhibitor. Quercetin dan kaempherol pada penelitian sebelumnya

    dinyatakan sebagai komponen aktif yang memiliki kemampuan penghambatan sebesar 85 dan

    90% pada konsentrasi 50g/ml. Hal ini didasarioleh banyaknya gugus fenol pada kedua

    komponen tersebut, yang membuatnya menjadi hidrofil. Jumlah dan posisi gugus glikosil

    pada flavonoid akan mempengaruhi tingkat inhibisi, karena akan terlalu hidrofilik, akibatnya

    pengurangan gugus glikosil flavond yang dapat bereaksi dengan enzim. Tannin dapat

    berperan sebagai inhibitor dengan cara berikatan dengan protein.

    Tujuan dari pnelitian ini adalah untuk memvalidasi tanaman yang digunakan untuk

    mengobati gout, dengan melihat aktivitas xanthin oksidase inhibitor, dan apakah ada

    hubungan antara penghambatan enzim dengan total jumlah fenol terlarut serta kandungan

    tannin pada tanaman.

    Materi dan metode

    Tanaman dipilih berdasarkan literatur, digunakan secara tradisional oleh penduduk untuk

    mengobati gout dan mengurangi gejala arthritis. Simplisia dikeringkan dan dilakukan

    pengecilan ukuran partikel, kemudian sampel diekstraksi dengan metanol selama satu pekan

    sambil diaduk secara berkala. Setelah itu dilakukan pengeringan dengan vacuum. Aktivitasxanthin oksidase inhiibitor diukur secara spektrofotometri menggunakan prosedur Marcocci

  • 8/3/2019 xanthin oksidase

    2/2

    dengan beberapa modifikasi. Larutan xanthin dalam NaOH dipersiapkan hingga pH 7,5.

    Konsentrasi akhir larutan 0.2 U/ml dalam 50 mM dapar kalium fosfat dingin. Larutan uji

    merupakan campuran 0,250 ml larutan ekstrak tanaman (0,4 mg/ml dalam 50mM dapar

    kalium fosfat), 0,385 ml 50mM dapar kalium fosfat, dan 0,330 mllarutan xanthin dengan

    konsentrasi akhir 100 mg ekstrak tanaman per ml larutan uji. Reaksi dimulai ketika dilakukan

    penambahan 0,035 ml larutan xanthin oksidase, terjadi perubahan serapan pada panjanggelombang 295 nm selama 3 menit pada suhu ruang. Digunakan allopurinol sebagai inhibitor

    standar dengan konsentrasi akhir 100g/ml larutan uji.

    Aktivitas xanthin oksidase dinyatakan dalam persen inhibisi xanthin oksidase, dihitung

    sebagai (1-B/A)x100, dimana A adalah perubahan serapan tanpa adanya ekstrak tanaman, dan

    B adalah perubahan serapan dengan adanya ekstrak tanaman.