web viewprogram studi ilmu komunikasi fakultas ilmu ... interpretif yang mempunyai 2 bagian yaitu...

29
KOMIK INSTAGRAM (Studi Uses and Gratification Tentang Kesenjangan Kepuasan Terhadap Komik Instagram @Komikin_ajah Pada Anggota Solo Comic Strip) Muhammad Falakh Abadi Ign. Agung Satyawan Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Abstract Comic is a form of artistic expression which Comic creator uses the unmove images that is structured in such a way to form a story line. Simply, the history of comics in Indonesia itself starts since the 1930s. Where is the presence of the fact that comics in Indonesia in the 1930s can be found in the mass media, published by the Dutch (especially the printed media). By the time the comic industries are developed, we can find it not only in the magazines and books but also in the media that connected to internet. An example of the media is Instagram application, the instagram account @komikin_ajah. @komikin_ajah is an account which accommodated the creations of the comic artist who work through the Instagram application and it has 1,8 billions followers. This Research is trying to observe on an Instagram account which is presenting entertainment in the form of comic which also the result of the repost of indonesian instagram comic creators . In this study, researchers try to look for “gratification sought” which is expected by the readers of 1

Upload: lecong

Post on 01-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewProgram Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu ... interpretif yang mempunyai 2 bagian yaitu kontruksivisme dan kritis. ... dan Teori Komunikasi. Malang

KOMIK INSTAGRAM

(Studi Uses and Gratification Tentang Kesenjangan Kepuasan Terhadap Komik Instagram @Komikin_ajah Pada Anggota Solo Comic Strip)

Muhammad Falakh Abadi

Ign. Agung Satyawan

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan PolitikUniversitas Sebelas Maret Surakarta

AbstractComic is a form of artistic expression which Comic creator uses the unmove

images that is structured in such a way to form a story line. Simply, the history of comics in Indonesia itself starts since the 1930s. Where is the presence of the fact that comics in Indonesia in the 1930s can be found in the mass media, published by the Dutch (especially the printed media). By the time the comic industries are developed, we can find it not only in the magazines and books but also in the media that connected to internet. An example of the media is Instagram application, the instagram account @komikin_ajah. @komikin_ajah is an account which accommodated the creations of the comic artist who work through the Instagram application and it has 1,8 billions followers.

This Research is trying to observe on an Instagram account which is presenting entertainment in the form of comic which also the result of the repost of indonesian instagram comic creators . In this study, researchers try to look for “gratification sought” which is expected by the readers of Instagram @ komikin_ajah after that, the researchers try to examine the “gratification obtained” that is got by the readers as well as the “gratification discrepancy” from @ komikin_ajah which occurs to the member of Solo Comic Strip (SOMICSTRIP) in consuming the content of @komikin_ajah account. The research uses “Uses and Gratification” theory from Palmgreen (1985).Keywords: uses and gratification, gratification sought, gratification obtained,

gratification discrepancy

1

Page 2: Web viewProgram Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu ... interpretif yang mempunyai 2 bagian yaitu kontruksivisme dan kritis. ... dan Teori Komunikasi. Malang

Pendahuluan

Pada akhir-akhir ini media sosial menjadi sebuah media yang sangat

digemari oleh masyarakat khususnya masyarakat Indonesia. Beragam jenis

informasi maupun layanan disediakan oleh media yang menggunakan jaringan

internet sebagai alat untuk saling berbagi ini. Mulai dari yang sifatnya

informatif hingga sifatnya hanya sebagai hiburan semata ada, dari yang

sifatnya personal ke personal hingga kelompok ke personal pun ada. Beragam

macam konten disediakan untuk para penggemar akses internet ini, mulai dari

yang bersifat berbagi cerita lewat karya tulisan mereka, graphic yang dapat

berupa komik, poster dll ,audio hingga video dapat ditemukan pada media

sosial.

Komik adalah suatu bentuk ekspresi seni dimana komikusnya

menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa

sehingga membentuk sebuah alur cerita. Singkat cerita, sejarah komik di

Indonesia sendiri dimulai semenjak tahun 1930-an. Dimana kehadiran dari

komik-komik di Indonesia pada 1930-an dapat ditemukan pada media massa

yang diterbitkan oleh Belanda (khususnya media cetak) seperti De Java Bode

dan D’orient.1

Seiring berjalannya waktu, dunia perkomikan mengalami

perkembangan, sekarang komik tak hanya dapat ditemui dalam majalah

ataupun buku saja, beberapa komikus juga meng-upload komik mereka

didalam media yang terhubung dengan jaringan internet agar dapat menjaring

pembaca yang juga sudah berevolusi dengan media yang berbasis jaringan

secara online.

Mulai dari website-website penyedia layanan komik online, facebook,

webtoon bahkan instagram pun jadi media publikasi komikus-komikus dalam

1 SejarahRI, 23 January 2015 dalam situs http://sejarahri.com/sejarah-komik-indonesia/ diakses 19 April 2017 pukul 13:53

2

Page 3: Web viewProgram Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu ... interpretif yang mempunyai 2 bagian yaitu kontruksivisme dan kritis. ... dan Teori Komunikasi. Malang

mempublikasikan karyanya. Instagram adalah sebuah aplikasi jejaring sosial,

dengan berbagi foto2. Aplikasi ini memiliki 400 juta lebih pengguna dari

seluruh dunia dan menurut sebuah perusahaan riset dan analisis dari Inggris,

Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengguna Instagram

terbanyak. Meskipun tidak disebutkan jumlah totalnya, Indonesia merupakan

negara pengguna Instagram terbanyak setelah Jepang dan Brasil.3

Salah satu akun instagram @komikin_ajah adalah sebuah akun

penampung karya-karya komikus yang berkarya melalui media instagram

seluruh Indonesia dengan jumlah follower berjumlah 1,8 juta follower (data

dari instagram @komikin_ajah 20 Maret 2017)4. Akun instagram ini

mempunyai andil dalam mempromosikan karya-karya komikus instagram

yang memenuhi syarat untuk di unggah kembali pada time line dengan

menandai komikus pada captionnya.

Rumusan Masalah

1. Seberapa besar kepuasan yang diharapkan (Gratification Sought) Anggota

Solo Comic Strip sebelum mengakses instagram @komikin_ajah?

2. Seberapa besar kepuasan yang diperoleh (Gratification Obtained) Anggota

Solo Comic Strip setelah mengakses instagram @komikin_ajah?

3. Seberapa besar tingkat penggunaan media dalam mengakses instagram

@komikin_ajah oleh anggota Solo Comic Strip

4. Seberapa besar kesenjangan kepuasan (Gratification Discrepancy) yang

diperoleh Anggota Solo Comic Strip setelah mengakses instagram

@komikin_ajah?

Landasan Teori2 Salbino,Sherif. 2014, Buku Pintar Gadget Android untuk Pemula, Jakarta : Kunci Komunikasi3Krisna Wijaya, Ketut. 15 Januari 2016 dalam situs https://id.techinasia.com/jumlah-pengguna-instagram-indonesia diakses 19 april pukul 14:004Komikin Ajah, 2017, @Komikin_ajah dalam siitus www.instagram.com/komikin_ajah diakses 19 April 2017 pukul 15:00

3

Page 4: Web viewProgram Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu ... interpretif yang mempunyai 2 bagian yaitu kontruksivisme dan kritis. ... dan Teori Komunikasi. Malang

1. Komunikasi

Mulyana dalam bukunya yang berjudul Analisis Framing menjabarkan

komunikasi sebagai proses pengiriman pesan dari pengirim kepada

penerima dan proses yang terjadi dalam pengiriman tersebut, model ini

menyertakan pengirim, penerima dan medium melalui mana pesan

dikirimkan, sedangkan noise adalah sesuatu yang terjadi dalam pesan

tersebut.5

Komunikasi mempunyai beberapa elemen yang biasa disebut dengan

istilah SMERC atau bila dijabarkan menjadi Source (sumber/komunikator

yang mengirimkan pesan), Message (pesan, apa yang dikirimkan

komunikator), Effect (akibat dari pesan tersebut biasanya berupa

perubahan tingkahlaku) , Receiver (penerima atau komunikan yang

menerima pesan dari komunikator), dan Channel (saluran media apa yang

digunakan untuk berkomunikasi).

Sementara itu komunikasi juga mempunyai beberapa konteks yaitu :

a. Komunikasi Interpersonal

b. Komunikasi Kelompok

c. Komunikasi Organisasi

d. Komunikasi Massa

Dalam penelitian ini peneliti meneliti pada konteks effect yang dimana

meneliti kesenjangan kepuasan dari media sosial instagram pada akun

@komikin_ajah. Penelitian terhadap efek ini menggunakan teori uses and

gratifications dimana teori ini sering digunakan oleh penelitian-penelitian

sebelumnya dalam meneliti kesenjangan kepuasan.

Paradigma yang digunakan adalah paradigma klasik. Menurut

Kriyantono (2014:51) berkata bahwa metodologi riset dalam kuantitatif

5 Dedy Mulyana,2002, Analisis Framing, Yogyakarta : Lkis Hal 32

4

Page 5: Web viewProgram Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu ... interpretif yang mempunyai 2 bagian yaitu kontruksivisme dan kritis. ... dan Teori Komunikasi. Malang

berdasarkan pendekatan postivisme atau klasik (objektif) sedangkan

pendekatan kualitatif berasal dari pendekatan subjektif atau interpretif

yang mempunyai 2 bagian yaitu kontruksivisme dan kritis.

2. Komunikasi Massa

Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media

massa pada sejumlah besar orang6. Komunikasi massa mempunyai

kelebihan dalam penyebaran informasi yang secara luas dalam waktu yang

cukup singkat namun komunikasi massa membutuhkan biaya yang tidak

sedikit dikarenakan media yang digunakan membutuhkan dana yang

banyak agar dapat beroperasi secara optimal.

Komunikasi massa mempunyai kelebihan dalam penyampaian

informasi dengan waktu yang singkat dan dapat mempengaruhi khalayak

luas. Komunikasi massa selalu menggunakan sebuah media dalam

penyampaian informasi maupun pesannya, media-media tersebut dapat

berupa teks, audio, audio-visual maupun citra-citra yang lain yang dapat

dijadikan sebagai media penyampaian informasi/pesan.

3. Media Use

Media use adalah jumlah keseluruhan dari waktu yang diperuntukkan

dalam penggunaan bermacam-macam media, dan hubungan antara dari

pengguna media dengan isi dari media atau dengan media secara

menyeluruh.7

Media use menyangkut bagaimana media tersebut dikonsumsi oleh

masyarakat yang digunakan untuk mengetahui frekuensi, instensitas dan

6 Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, 2004, “Komunikasi Massa Suatu Pengantar”, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

7 Rakhmat. Jalaludin, 2001 Metode Penelitian Komunikasi, Bandung : Remaja Rosdakarya hal 66

5

Page 6: Web viewProgram Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu ... interpretif yang mempunyai 2 bagian yaitu kontruksivisme dan kritis. ... dan Teori Komunikasi. Malang

berapa curahan waktu yang digunakan masyarakat untuk mengkonsumsi

sebuah media.

4. Teori Uses & Gratifications

Menurut buku Teknik Praktis Riset Komunikasi yang dikarang

Kriyantono bahwa konsep dasar teori ini dari pendirinya yaitu Elihu Katz,

Jay G. Blumer dan Michael Gurevitch adalah meneliti dari asal mula

kebutuhan dalam aspek psikologis dan aspek sosial, yang dimana pada

akhirnya menimbulkan harapa –harapan tertentu dari media massa

ataupun media yang lain yang membawa pada pola terpaan media yang

berlainan.8

Elemen dari pola terpaan media yang berlainan tersebut pada teori ini

berkaitan dengan teori media exposure atau terpaan media dimana

nantinya akan mengacu pada kegiatan menggunakan media.

Salah satu riset dari uses and gratifications yang saat ini berkembang

adalah dari Palmgreen. Sebagian besar dari riset tersebut memfokuskan

pada motif sebagai variable independen yang mempengaruhi penggunaan

media. Pada teori ini Palmgreen mendasari bahwa pengguna media

didorong motif-motif tertentu dan menanyakan pula apakah media telah

dapat memenuhi kebutuhan dari motif-motif yang mendorong khalayak

tersebut.9

Gratification Sought dan Gratification Obtained (GS GO) adalah

konsep pengukuran seberapa besar kepuasan akan media dalam memenuhi

kebutuhan dari khalayak. Gratification Sought merupakan kepuasan yang

dicari khalayak dalam penggunaan media atau yang biasa disebut dengan

motif dalam diri khalayak dalam menggunakan media massa tertentu.

8 Kriyantono Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. (Jakarta : Kencana Prenada Media Group.) hal 2089 Ibid. hal 210

6

Page 7: Web viewProgram Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu ... interpretif yang mempunyai 2 bagian yaitu kontruksivisme dan kritis. ... dan Teori Komunikasi. Malang

Gratification Obtained adalah kepuasan yang bersifat nyata yang telah

didapat khalayak dari konsumsi sebuah media massa tertentu.

Perbedaan perolehan dari kepuasan yang terjadi diantara GS-GO

dalam mengkonsumsi media tertentu disebut dengan Gratifications

Discrepancy (Kesenjangan Kepuasan). Semakin kecil nilai dari GD maka

akan semakin besar kepuasan nilai kepuasan yang diberikan oleh media

tersebut. 10

Untuk mengukur teori kesenjangan kepuasan yang diteliti, peneliti

menggunakan indikator-indikator dengan merujuk buku dari Kriyantono

(2006:212), dan berikut penjelasannya :

a. Jika skor rata-rata (mean) dari Gratification Sought (GS) lebih besar

dari skor rata-rata (mean) Gratification Obtained (GO) maka dapat

disimpulkan bahwa terjadi kesenjangan kepuasan karena kebutuhan

yang didapat lebih kecil dari pada kebutuhan yang diharapkan. Media

tidak dapat memenuhi kebutuhan dari khalayak.

b. Jika skor rata-rata (mean) dari Gratification Sought (GS) sama

dengan skor rata-rata (mean) Gratification Obtained (GO), maka

dapat disimpulkan bahwa terjadi kesenjangan kepuasan karena

jumlah semua kebutuhan yang dinginkan terpenuhi.

c. Jika skor rata-rata (mean) dari Gratification Sought (GS) lebih kecil

dari skor rata-rata (mean) Gratification Obtained (GO) maka dapat

disimpulkan bahwa terjadi kesenjangan kepuasan karena kebutuhan

yang didapat lebih besar dari pada kebutuhan yang diharapkan.11

Individu-individu mempunyai motif yang berbeda dalam

mengkonsumsi media. Dan berikut adalah motif-motif tersebut :

Menurut Dennis McQuail yang dikutip dalam buku Teori Komunikasi

Massa menjelaskan bahwa motif adalah merupakan suatu pengertian yang

10 Ibid. hal 21211 Ibid. hal 212

7

Page 8: Web viewProgram Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu ... interpretif yang mempunyai 2 bagian yaitu kontruksivisme dan kritis. ... dan Teori Komunikasi. Malang

meliputi semua penggerak yang pada umumnya dibagi menjadi empat

macam motif dalam menkonsumsi media, keempat kategori tersebut

adalah12 :

a. Survaillance (Informasi) dimana berkaitan dengan kebutuhan individu

akan informasi dan eksplorasi yang berkaitan dengan kegiatan sosial.

Yang bila dijabarkan akan mendapat beberapa poin diantaranya

adalah:

i. Mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan

dengan lingkungan terdekat, masyarakat, dan dunia.

ii. Mencari bimbingan berbagai masalah praktis, pendapat, dan

hal-hal yang berkaitan dengan penentuan pilihan.

iii. Memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum.

iv. Belajar, pendidikan diri sendiri.

v. Memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan.

b. Personal Identity (Identitas Diri) dimana pada hal ini berkaitan dengan

referensi diri, pengekplorasian realitas, penguaan nilai-nilai,

memperkuat hal yang penting dalam kehidupan yang bersangkutan.

Yang bila dijabarkan akan mendapat beberapa poin diantaranya

adalah:

i. Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi.

ii. Menemukan model perilaku.

iii. Mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai lain dalam media.

iv. Meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri.

c. Personal Relationship (Intergrasi dan Interaksi Sosial) berkaitan

dedengan interaksi dan integrasi sosial yang menyangkut

12 McQuail, 2002. Teori Komudnikasi Massa. Bandung : Salemba Humanika Hal 388

8

Page 9: Web viewProgram Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu ... interpretif yang mempunyai 2 bagian yaitu kontruksivisme dan kritis. ... dan Teori Komunikasi. Malang

kelangsungan hubungan individu dengan sosialnya. Yang bila

dijabarkan akan mendapat beberapa poin diantaranya adalah :

i. Memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain.

ii. Mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan meningkatkan

rasa memiliki.

iii. Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial.

iv. Memperoleh teman selain dari manusia.

v. Membantu menjalankan peran sosial.

vi. Memungkinkan diri untuk dapat menghubungi sanak keluarga,

teman, dan masyarakat.

d. Diversion (Hiburan) berkaitan dengan kebutuhan untuk melepaskan

diri dari rutinitas, tekanan dan masalah kehidupan.

i. Melepaskan diri dari permasalahan.

ii. Bersantai.

iii. Memperoleh kenikmatan jiwa dan estetis.

iv. Mengisi waktu.

v. Penyaluran emosi.

vi. Membangkitkan gairah seks.

5. New Media

Menurut buku Media Baru karangan Wisnu Martha yang mengutip

teori Flew bahwa new media diasumsikan sebagai media digital yang

mencakup semua media yang menggabungkan data, tulisan, suara dan

bermacam-macam bentuk yang tergabung dalam sebuah media digital dan

disebarkan melalui jaringan komunikasi.13 New media tidaklah sama

dengan media lama, Flew telah membagi perbedaan media baru menjadi

13 Adiputra, Wisnu Martha. 2012 Media Baru (Studi Teoritis & Telaah dari Prespektif Politik & Sosiokultural). Yogyakarta : Penerbit Fisipol UGM hal 20

9

Page 10: Web viewProgram Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu ... interpretif yang mempunyai 2 bagian yaitu kontruksivisme dan kritis. ... dan Teori Komunikasi. Malang

beberapa macam yaitu : yang pertama adalah Computing and Information

Technology : new media adalah media yang sudah berbasis komputerisasi

dengan memanfaatkan koneksi internet yang dalam operasionalnya

menggunakan komputer maupun gadget yang sudah didukung fasilitas

internet, selanjutnya adalah Communication Networks yang berarti dengan

adanya new media komunikasi menjadi tak terbatas yang dapat dilakukan

oleh setiap orang yang mempunyai akses dalam new media yang membuat

komunikasi lebih efisien dan efektif, dan yang terakhir adalah Digitalized

Media and Information Content and Convergence yang berarti tak

terbatasnya jarak dan waktu dalam pengirimiman dan penerimaan pesan.

6. Media Sosial

Media sosial adalah sebuah media yang berbasis online yang

memungkinkan para penggunanya dengan mudah untuk berpartisipasi,

melakukan aktivitas sharing dan menciptakan konten seperti blog, jejaring

sosial, wiki, forum maupun dunia virtual didalamnya.14

7. Instagram

Instagram adalah aplikasi yang diperuntukkan dan sebagai layanan

jejaring sosial secara online yang memberikan fasilitas pada penggunanya

untuk mengambil gambar, menerapkan filter yang sudah disediakan oleh

instagram, dan mempublikasi hasilnya melalui berbagai layanan social

media seperti Facebook, Twitter dan layanan sosial media lainnya.15

Instagram merupakan salah satu layanan jaringan sosial internet yang

dimana kegunaan utama dari instagram berupa publikasi foto maupun

video. Instagram menjadi bagian sosial media facebook setelah pada 9

april 2012 dibeli dengan harga $ 1 miliar. Pada penelitian ini peneliti

14 Wikipedia (http://en.wikipedia.org/wiki/Media_sosial), diakses 19 April 2017 pukul 16:0015 Wikipedia (http://en.wikipedia.org/wiki/Instagram), diakses 19 April 2017 pukul 15:00

10

Page 11: Web viewProgram Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu ... interpretif yang mempunyai 2 bagian yaitu kontruksivisme dan kritis. ... dan Teori Komunikasi. Malang

menfokuskan pada media sosial instagram yang dimana sebagai tempat

publikasi dari @komikin_ajah selaku media yang mengeluarkan konten

hiburan untuk dikonsumsi masyarakat luas terutama dari masyarakat dari

kalangan Solo Comic Strip (SOMICSTRIP).

Metodologi

Menurut Kriyantono (2006:55) Penelitian kuantitatif adalah riset yang

dimana menggambarkan atau menjelaskan suatu permasalahan yang nantinya

hasiln dari penelitian dapat digeneralisasikan dengan demikian tidak terlalu

mementingkan kedalaman data atau analisis dan data yang diperoleh dianggap

dapat merepresentasikan dari populasi. 16

Penelitian Deskriptif berfungsi dalam memaparkan situasi atau peristiwa.

Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji

hipotesis atau membuat prediksi.17

Penelitian survey dapat digunakan untuk maksud yang pertama yaitu

eksploratif (jajagan), deskriptif, explanatory atau confirmatory yang untuk

menjelaskan hubungan kausal atau pembuktian hipotesa, evaluasi, prediksi

atau untuk menebak kejadian dimasa yang akan dating, operasional dan yang

terakhir adalah untuk mengembangkan indikator-indikator sosial.18

Dalam penelitian ini peneliti mengambil populasi dari Solo Comic Strip

yang menkonsumsi konten pada akun @komikin_ajah yang berjumlah 41

orang. Karena jumlah populasi hanya berjumlah sedikit, maka kecil

kemungkinan untuk dapat dilakukan penarikan sampel, maka dari hal tersebut

semua anggota populasi akan menjadi responden.

16 Ibid. hal 5517 Jalaludin Rakhmat, 2001, Metide Penelitian Komunikasi, Bandung : Remaja Rosdakarya Hal 2418 Ibid. Hal 2

11

Page 12: Web viewProgram Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu ... interpretif yang mempunyai 2 bagian yaitu kontruksivisme dan kritis. ... dan Teori Komunikasi. Malang

Penelitian ini mengambil lokasi pada kota solo dikarenakan kebanyakan

anggota dari komunitas Solo Comic Strip (SOMICSTRIP) berdomisili di kota

Solo dengan anggota 41 orang.

Sebelum menyebarkan kuisioner peneliti terlebih dahulu melakukan uji

reabilitas yang dimaksudkan untuk menguji kuisioner peneliti apakah reliable

atau tidak saat digunakan nanti.

Peneliti telah menyebarkan angket untuk diolah reabilitasnya kepada 30

responden awal. Data hasil sensus diubah ke dalam bentuk kode, kegiatan

coding ini dilakukan peneliti dengan menggunakan rumus Discrepancy dari

(Palmgreen,1985) dengan menggunakan tabulasi silang dimana nantinya GS

akan disilangkan dalam GO.19

D=

∑ n .i . ji ≠ j

∑∑ n . i . jI ≠ j

D = Kesenjangan (GD)

n = Jumlah sampel

i = Kepuasan yang dicari (GS)

j = Kepuasan yang diperoleh (GO) dimana i ≠j

Sajian dan Analisis Data

Dan berikut untuk data dari Sajian dari kepuasan yang diharapkan

(Gratification Sought) yang telah didapat melalui kuisioner penelitian :19 Palmgreen dalam Ni Wayan Ratrina S, Progam Berita “TA Jateng DIY” dan Kepuasan Menonton (Studi Uses And Gratification Terhadap Khalayak Penonton Progam Berita TA Jateng DIY yang ditayangkan TATV), Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS. 2012 Hal. 47

12

Page 13: Web viewProgram Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu ... interpretif yang mempunyai 2 bagian yaitu kontruksivisme dan kritis. ... dan Teori Komunikasi. Malang

Tabel 1

Total Nilai Variable Gratifications Sought pada Instagram @komikin_ajah

No Kategori Total Nilai Frekuensi %

1.

2.

3.

4.

Sangat Tinggi

Tinggi

Rendah

Sangat Rendah

22-28

17-21

12-16

7-11

17

23

1

41,5%

56,1%

2,4%

-

Jumlah 41 100%

Sumber : Data primer kuisioner

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa kepuasan dalam mengkonsumsi

instagram @komikin_ajah termasuk dalam kategori tinggi dimana mayoritas

responden sebanyak 23 responden atau sebanyak 56,1% termasuk didalamnya.

Kategori ini adalah kategori dimana responden terpuaskan dengan nilai 17-21.

Nilai kepuasan tersebut terbagi dalam berbagai poin yang terangkum dalam

motif-motif dalam penggunaan media online instagram @komikin_ajah. Responden

lain sebanyak 17 responden atau sebanyak 41,5% responden berada dalam tingkat

kepuasan sangat tinggi dan sisanya sebanyak 1 responden berada dalam kategori

tingkat kepuasan rendah.

Tabel 2

Total Nilai Variable Media Use pada Instagram @komikin_ajah

No Kategori Total Nilai Frekuensi %

13

Page 14: Web viewProgram Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu ... interpretif yang mempunyai 2 bagian yaitu kontruksivisme dan kritis. ... dan Teori Komunikasi. Malang

1.

2.

3.

4.

Sangat Tinggi

Tinggi

Rendah

Sangat Rendah

14-16

11-13

8-10

4-7

17

15

9

-

41,46%

36,59%

21,95%

-

Jumlah 41 100%

Sumber : Data primer kuisioner

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas dari responden berada pada

kategori sangat aktif dalam penggunaan media ini terbukti dari tingginya angka

presentase yaitu sebesar 41,46% pada poin sangat tinggi dan juga terdapat presentase

sebesar 36,59% pada poin tinggi. Dan sisanya yaitu pada kategori rendah hanya

terdapat 21,95%.

Hal ini sekaligus membuktikan hipotesis peneliti bahwa penggunaan media dalam

mengakses instagram @komikin_ajah pada anggota Solo Comic Strip berada pada

level yang tinggi.

Tabel 3

Total Nilai Variable Kepuasan yang didapat setelah menkonsumsi konten pada

Instagram @komikin_ajah

No Kategori Total Nilai Frekuensi %

1.

2.

3.

4.

Sangat Tinggi

Tinggi

Rendah

Sangat Rendah

22-28

17-21

12-16

7-11

14

27

-

-

34,15%

65,85%

-

-

Jumlah 41 100%

Sumber : Data primer kuisioner

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa kepuasan yang diperoleh setelah

mengkonsumsi instagram @komikin_ajah termasuk dalam kategori tinggi dimana

14

Page 15: Web viewProgram Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu ... interpretif yang mempunyai 2 bagian yaitu kontruksivisme dan kritis. ... dan Teori Komunikasi. Malang

mayoritas responden sebanyak 27 responden atau sebanyak 65,85% termasuk

didalamnya. Kategori ini adalah kategori dimana responden terpuaskan dengan nilai

17-21.

Nilai kepuasan tersebut terbagi dalam berbagai poin yang terangkum dalam

motif-motif dalam penggunaan media online instagram @komikin_ajah. Responden

lain sebanyak 14 responden atau sebanyak 34,15% responden berada dalam tingkat

kepuasan sangat tinggi dan tidak ada satupun responden yang masuk dalam kategori

kepuasan rendah ataupun sangat rendah.

Hal ini sekaligus membuktikan hipotesis peneliti bahwa anggota Solo Comic

Strip mempunyai nilai Gratification Obtained yang tinggi setelah mengkonsumsi

konten dari @komikin_ajah.

TABEL 4

KESENJANGAN KEPUASAN DALAM MEDIA INSTAGRAM

@KOMIKIN_AJAH PADA ANGGOTA SOLO COMIC STRIP (SOMICSTRIP)

No Jenis KebutuhanTingkat

KesenjanganTingkat

PemenuhanKategori

1.

2.

3.

4.

Survaillance (Informasi)

Menemukan berita tentang peristiwa

dan kondisi yang berkaitan dengan

lingkungan terdekat, masyarakat,

dan dunia

Memuaskan rasa ingin tahu dan

minat umum

Personal Identity (identitas diri)

Menemukan penunjang nilai-nilai

pribadi

Mengidentifikasikan diri dengan

nilai-nilai lain dalam media

26,83%

29,95%

24,39%

17,07%

73,17%

70,05%

75,61%

82,93%

Tinggi

Tinggi

Tinggi

Sedang

15

Page 16: Web viewProgram Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu ... interpretif yang mempunyai 2 bagian yaitu kontruksivisme dan kritis. ... dan Teori Komunikasi. Malang

5.

6.

7.

Personal Relationship (integrasi

dan interaksi diri)

Menemukan bahan percakapan dan

interaksi sosial

Diversion (Hiburan)

Untuk melepaskan diri dari

permasalahan yang dialami sehari-

hari

Untuk bersantai di waktu luang

26,83%

12,19%

12,19%

73,17%

87,81%

87,81%

Tinggi

Sedang

Sedang

Sumber : data primer kuisioner

Pada data diatas dapat diketahui bahwa instagram akun @komikin_ajah dapat

memenuhi semua kebutuhan pemuasan yang diharapkan oleh anggota Solo Comic

Strip (SOMICSTRIP). Sebagian besar berada pada kategori yang rendah atau diatas

20% namun ada 3 poin yang berada pada dikategori sedang atau dibawah 20% yaitu mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai lain dalam media, untuk melepaskan diri dari

permasalahan yang dialami sehari-hari dan untuk bersantai di waktu luang.

Meskipun tidak ada yang masuk dalam kategori tinggi, namun instagram akun

@komikin_ajah dapat memenuhi semua poin kebutuhan yang diinginkan responden ini

terbukti bahwa tidak ada satupun item pertanyaan yang memiliki kesenjangan diatas 30%.

Hal ini sekaligus membuktikan hipotesis peneliti dimana terdapat kesenjangan

yang cukup tinggi dikalangan anggota Solo Comic Strip dalam mengkonsumsi media

instagram @komikin_ajah. Hal ini dibuktikan dengan 5 dari 7 poin kepuasan berada

pada tingkat yang tinggi dan 2 poin berada pada kategori kesenjangan yang rendah.

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang sudah peneliti lakukan maka diperoleh

kesimpulan mengenai Gratification Sought, Media Use, Gratification Obtained dan

16

Page 17: Web viewProgram Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu ... interpretif yang mempunyai 2 bagian yaitu kontruksivisme dan kritis. ... dan Teori Komunikasi. Malang

Gratification Discrepancy yang terjadi pada anggota komunitas Solo Comic Strip

(SOMICSTRIP) terhadap konten dari @komikin_ajah.

1. Gratification Sought

Responden yaitu anggota dari Solo Comic Strip (SOMICSTRIP)

mempunyai harapan pemenuhan akan kepuasan yang tinggi dalam

mengkonsumsi konten dari instagram @komikin_ajah.

2. Gratification Obtained

Instagram @komikin_ajah telah berhasil memenuhi harapan dari

responden yang dimana tingkat pemenuhan berada pada kategori tinggi.

3. Media Use

Pola penggunaan media penggunaan media instagram

@komikin_ajahdalam tergolong pada tingkat tinggi dalam mengkonsumsi

media instagram @komikin_ajah.

4. Gratification Discrepancy

Tingkat kesenjangan terendah berada pada motif hiburan dimana pada

poin ini pemenuhan media berada pada 87,81% dan nilai kesenjangan sebesar

12,19%.

Saran

Penelitian ini mencoba memberikan gambaran mengenai kesenjangan

kepuasan yang terjadi penikmat konten dari @komikin_ajah pada anggota Solo

Comic Strip (SOMICSTRIP). Dan berikut ini beberapa saran yang dapat diberikan

oleh peneliti :

1. @komikin_ajah dapat memberikan pemenuhan kebutuhan akan konten yang

diharapkan oleh responden. Namun besarnya angka kesenjangan yang terjadi

hendaknya menjadi bahan evaluasi bagi pengurus dari @komikin_ajah agar

lebih memberikan inovasi dan meningkatkan lagi kinerja agar khalayak lebih

terpuaskan dan angka kesenjangan semakin kecil.

17

Page 18: Web viewProgram Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu ... interpretif yang mempunyai 2 bagian yaitu kontruksivisme dan kritis. ... dan Teori Komunikasi. Malang

2. Penelitian ini hanya berfokus pada para anggota Solo Comic Strip saja

dikarenakan efisiensi dari biaya dan waktu dari peneliti. Bila ada peneliti

selanjutnya yang akan melakukan penelitian serupa hendaknya bisa

memperluas jangkauan penelitian agar hasil yang didapat semakin akurat.

Daftar Pustaka

18

Page 19: Web viewProgram Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu ... interpretif yang mempunyai 2 bagian yaitu kontruksivisme dan kritis. ... dan Teori Komunikasi. Malang

Adiputra, Wisnu Martha. (2012) Media Baru (Studi Teoritis & Telaah dari Prespektif Politik & Sosiokultural). Yogyakarta : Penerbit Fisipol UGM

Dedy Mulyana, (2002), Analisis Framing, Yogyakarta : LkisElvinaro Ardianto, Lukiati Komala, (2004), Komunikasi Massa Suatu Pengantar,

Bandung : PT. Remaja RosdakaryaHamidi, (2007). Metode Peneltitian dan Teori Komunikasi. Malang :UMM PerssKriyantono, Rachmat. (2014). Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh

Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Palmgreen, Philip & JD Rayburn II. (1985). An Expectancy Value Approach to Media Gratifications, in Media Gratifications Research Current Perspective. London: Sage Publication.

Rakhmat. Jalaludin, (2001) Metode Penelitian Komunikasi, Bandung : Remaja Rosdakarya

Salbino,Sherif. (2014), Buku Pintar Gadget Android untuk Pemula, Jakarta : Kunci Komunikasi

Soehartono, Irawan. (2011) Metode Penelitian Sosial : Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung : Remaja Rosdakarya

Singarimbun, Masri., Effendi, Sofian. (1989). Metode Penelitian Survey. Jakarta : LP3ES Press.

Tedjasaputra. Mayke S. (2001), Bermain , Mainan dan Permainan. Jakarta : GrasindoWiryanto, (2006), Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta : GrasindoNi Wayan Ratrina S, 2012, Progam Berita “TA Jateng DIY” dan Kepuasan

Menonton (Studi Uses And Gratification Terhadap Khalayak Penonton Progam Berita TA Jateng DIY yang ditayangkan TATV), Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS.

Wikipedia, Instagram <http://en.wikipedia.org/wiki/Instagram>, 19 April 2017.Wikipedia, Media Sosial <https://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial>, 19 April

2017.Krisna Wijaya, Ketut, Jumlah Pengguna Instagram di Indonesia, 15 Januari 2016

<https://id.techinasia.com/jumlah-pengguna-instagram-indonesia> 19 april 2017.

SejarahRI, Sejarah Komik Indonesia, 23 January 2015 dalam situs <http://sejarahri.com/sejarah-komik-indonesia/> 19 April 2017.

19