wwf indonesia di lansekap hulu mahakam · bekerja di landsekap hulu mahakam sejak 2007 dalam payung...
TRANSCRIPT
WWF di INDONESIA
WWF : World Wide Fund for Nature.
Mulai kerja di Indonesia tahun 1962, dengan program pertama konservasi badak Jawa di Ujung Kulon diberi nama Yayasan WWF Indonesia (WWF Indonesia Foundation).
Bekerja di landsekap Hulu Mahakam sejak 2007 dalam payung program Heart of Borneo (HoB) dan pembanguan ekonomi hijau.
Kegiatan WWF mencakup dua kabupaten yang dikenal dengan sebutan Program Lansekap Hulu Mahakam
Staf di Site Upper Mahakam Landscape (Kubar-Mahulu): 10 orang staff dan 4 non-staff
WWF – Pada sebuah waktu
WWF Indonesia
Visi adalah “Ekosistem dan keanekaragaman hayati Indonesia terjaga
dan dikelola secara berkelanjutan dan merata, untuk kesejahteraan
generasi sekarang dan yang akan datang.”
Misi adalah melestarikan, merestorasi serta mengelola ekosistem dan
keanekaragaman hayati Indonesia secara berkeadilan, demi keberlanjutan dan
kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia, yang dicapai melalui upaya:
Menerapkan dan mempromosikan praktik-praktik konservasi terbaik yang
berbasis sains inovasi dan kearifan tradisional
Memfasilitasi pemberdayaan kelompok-kelompok yang rentan, membangun
koalisi dan bermitra dengan masyarakat madani, dan bekerjasama dengan
pemerintah dan sektor swasta
Mempromosikan etika pelestarian yang kuat, kesadaran serta aksi konservasi
di kalanganmasyarakat Indonesia
Melakukan advokasi dan mempengaruhi kebijakan, hukum, dan institusi
terkait untuk mendorong tata kelola lingkungan yang lebih baik.
VISI di Lansekap Hulu Mahakam
“Sumberdaya Alam di lansekap Hulu Mahakam
terkonservasi dan terkelola dengan baik sebagai bagian
kunci Ekonomi Hijau (Green Economy) dimana
pemerintah, perusahaan dan masyarakat menghargai
jasa ekosistem kunci, menghentikan konversi hutan alam,
mengurangi emisi gas rumah kaca dan memberikan
kesejahteraan yang adil.”
Database
Source: BPS 2017
• Usia 5 tahun (UU NO 02/TAHUN2013)
• Luas wilayah 15.315km² terbagidalam 5 kecamatan dan 50kampung
• 2 kecamatan berbatasan denganwilayah Malaysia (Long Apari danLong Pahangai)
• Jumlah penduduk 27.923 jiwa• Topografi relatif di atas > 15%• Kawasan hutan lebih luas dari non
hutan• Sarana transpotasi utama masih
melalui sungai• Masih rendahnya layanan
pendidikan dan kesehatan
Database
Source: BPS 2017
Forest Cover 2009
Forest Cover 2013
Forest Cover 2014
Forest Cover 2015
Deforestasi 2009-2015 Deforestasi/tahun
1.818.448,49 1.794.502,20 1.757.255,02 1.749.862,67 68.585,82 11.430,97
Source: WWF Indonesia
Pengembangan ekonomi berbasis masyarakatsasaran Indikator kinerja Faktor penghambat Upaya upaya untuk
mencapai target
Mingkatkan pendapatan masyarakat sekitar kawasan hutan
Menurunya tingkatkemiskinan dan meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat dari sektor pertanian dan lainta
1. Rendahnya aksesbilitas2. Rendahnya pengetahuan
tatakeola lahan dan budidaya
1. Perbaikan fasilitas penunjang utama (jalan, kesehatan, pendidikan dll)
2. Perbaikan tatakeola pengelolaan lahan
Meningkatnya luas tutupan kawasan hutan
1. Persen luas tutuapan hutan meningkat
2. Nilai tegakan kualitas tegakan meningkat
1. Pembukaan kawasan sulit terkendali baik pemilik HGU dan pertanian tradsional(rasio sangat kecil)
1. Efektifitas penggunaan lahan pertanian dengan skema gilir balik
Menurunnya tingkat kemisikinan
1. Nilai beli meningkat2. Tingkat pendapatan
meningkat3. Pendidikan dan
kesehatan meningkat
1. Masih rendahnya fas pendidikan, kesehatan karna akses dan fak lain
2. Harga pertanian masih dikendalikan oleh tengkulak
3. Nilai produksi petani rendah
1. Mendorong kemajuan fasum
2. Mendorong jejaring petani dan pasar
3. Memperbaiki kualitas product petani
Keberlanjutan dalam pengelolaan SDA
1. Adanya perhutanan social di setiap kampung dimahakam ulu
2. Ada product hhbk san jasa di setiap kawasan perhutanan social
1. Belum ada pergub dan perda perhutanan social (hutan adat khusunya)
2. Pengelolaan dan perlindungan hutan hanya berdasarkan tradisi dan adat
1. Mendorong percepatan kelola hak perhutanan social
2. Jejarig perhutanan social3. Good will dalam tatakeola
perhutanan social
Presentation to Company Name Date 14th May 2010 5
Isu lain dari pengembangan ekonomi
berbasis masyarakat
1. Pertanian fast growing skema gilir balik
2. HHBK dan Tanaman obat dari perhutanan sosial
3. Karet di Mamahak Teboq
Presentation to Company Name Date 14th May 2010 5
Produk lokal - Pengembangan ekonomi
di wilayah kerja WWF Indonesia
• Gula semut dan kopi robusta di Minta & L.Melapeh
• Beras organik krayan nunukan
• Tenun ikat (Sintang)
• Madu kelulut dan apis dorsata,
• Beras merah
• Pengolahan ikan asin di kalbar
• Ikan asin Kalteng dan Kutai Barat