wujudkan nawacita presiden luncurkan pembangunanrevitalisasi 1000 pasar rakyat id0 1435668541(1)

2
SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id Wujudkan Nawacita, Presiden Luncurkan Pembangunan/Revitalisasi 1000 Pasar Rakyat Banyumas, 30 Juni 2015 Menteri Perdagangan Rachmat Gobel memastikan pelaksanaan visi-misi pemerintahan yang terdapat dalam Nawacita. Hari ini, Selasa (30/6) Presiden Joko Widodo meluncurkan Program Pembangunan/Revitalisasi 1000 Pasar Rakyat di sejumlah wilayah di Indonesia. Selain meluncurkan pembangunan/revitalisasi 1000 Pasar di seluruh Indonesia, Presiden berkesempatan pula meletakkan batu pertama pembangunan Pasar Manis, di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Peluncuran pasar rakyat ini juga diikuti secara langsung oleh beberapa daerah yaitu Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam yang dilaksanakan di Pasar Seutui; Denpasar, Bali terdapat di Pasar Desa Pakraman Pohgading; dan Bantaeng, Sulawesi Selatan di Pasar Terminal Agro Loka melalui video conference. Video conference dilakukan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dengan para Bupati, Walikota, Kepala Dinas, serta pengurus dan pedagang pasar di masing-masing daerah disaksikan Presiden Joko Widodo di Lokasi Pembangunan Pasar Manis Kabupaten Banyumas. “Revitalisasi pasar rakyat merupakan penjabaran dari visi dan misi Bapak Presiden dan Wakil Presiden dalam Nawacita, yang memprogramkan pembangunan/revitalisasi 5.000 pasar rakyat selama 5 tahun,” tegas Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dalam laporannya kepada Presiden Joko Widodo. Pada tahun 2015 ini, akan dibangun sebanyak 1.017 pasar dengan dana yang bersumber dari APBN dan APBN-P. “Mekanisme pembangunan pasar rakyat ini akan dilaksanakan melalui Dana Tugas Pembantuan sebanyak 182 Pasar yang langsung dibawah koordinasi Kementerian Perdagangan; Dana Alokasi Khusus sebanyak 770 Pasar yang dialokasikan langsung oleh Kementerian Keuangan ke Kabupaten/Kota serta; Kementerian Koperasi dan UKM sebanyak 65 Pasar melalui mekanisme APBN Pusat,” jelas Rachmat. Lebih lanjut, Mendag menjelaskan bahwa lokasi pembangunan/revitalisasi pasar rakyat diprioritaskan atau diutamakan untuk pasar yang telah berumur lebih dari 25 tahun, pasar yang mengalami bencana kebakaran, pasca bencana alam, dan konflik sosial, daerah tertinggal, perbatasan, atau daerah yang minim sarana perdagangannya, serta daerah yang memiliki potensi perdagangan besar.

Upload: mitraartha

Post on 27-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SNI

TRANSCRIPT

Page 1: Wujudkan Nawacita Presiden Luncurkan Pembangunanrevitalisasi 1000 Pasar Rakyat Id0 1435668541(1)

SIARAN PERS

Pusat Hubungan Masyarakat

Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110

Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711

www.kemendag.go.id

Wujudkan Nawacita, Presiden Luncurkan Pembangunan/Revitalisasi 1000 Pasar Rakyat

Banyumas, 30 Juni 2015 – Menteri Perdagangan Rachmat Gobel memastikan pelaksanaan visi-misi pemerintahan yang terdapat dalam Nawacita. Hari ini, Selasa (30/6) Presiden Joko Widodo meluncurkan Program Pembangunan/Revitalisasi 1000 Pasar Rakyat di sejumlah wilayah di Indonesia. Selain meluncurkan pembangunan/revitalisasi 1000 Pasar di seluruh Indonesia, Presiden berkesempatan pula meletakkan batu pertama pembangunan Pasar Manis, di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Peluncuran pasar rakyat ini juga diikuti secara langsung oleh beberapa daerah yaitu Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam yang dilaksanakan di Pasar Seutui; Denpasar, Bali terdapat di Pasar Desa Pakraman Pohgading; dan Bantaeng, Sulawesi Selatan di Pasar Terminal Agro Loka melalui video conference.

Video conference dilakukan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dengan para Bupati, Walikota, Kepala Dinas, serta pengurus dan pedagang pasar di masing-masing daerah disaksikan Presiden Joko Widodo di Lokasi Pembangunan Pasar Manis Kabupaten Banyumas.

“Revitalisasi pasar rakyat merupakan penjabaran dari visi dan misi Bapak Presiden dan Wakil Presiden dalam Nawacita, yang memprogramkan pembangunan/revitalisasi 5.000 pasar rakyat selama 5 tahun,” tegas Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dalam laporannya kepada Presiden Joko Widodo.

Pada tahun 2015 ini, akan dibangun sebanyak 1.017 pasar dengan dana yang bersumber dari APBN dan APBN-P. “Mekanisme pembangunan pasar rakyat ini akan dilaksanakan melalui Dana Tugas Pembantuan sebanyak 182 Pasar yang langsung dibawah koordinasi Kementerian Perdagangan; Dana Alokasi Khusus sebanyak 770 Pasar yang dialokasikan langsung oleh Kementerian Keuangan ke Kabupaten/Kota serta; Kementerian Koperasi dan UKM sebanyak 65 Pasar melalui mekanisme APBN Pusat,” jelas Rachmat.

Lebih lanjut, Mendag menjelaskan bahwa lokasi pembangunan/revitalisasi pasar rakyat diprioritaskan atau diutamakan untuk pasar yang telah berumur lebih dari 25 tahun, pasar yang mengalami bencana kebakaran, pasca bencana alam, dan konflik sosial, daerah tertinggal, perbatasan, atau daerah yang minim sarana perdagangannya, serta daerah yang memiliki potensi perdagangan besar.

Page 2: Wujudkan Nawacita Presiden Luncurkan Pembangunanrevitalisasi 1000 Pasar Rakyat Id0 1435668541(1)

Pada kesempatan tersebut, Mendag Rachmat menyampaikan apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Banyumas yang telah membantu dan menjadi tuan rumah. Selain itu, juga kepada Bupati Bantaeng, Walikota Denpasar, Walikota Banda Aceh bersama Kabupaten Banyumas atas kesediaannya menjadi tempat dimulainya pembangunan/revitalisasi Pasar Rakyat Tahun 2015.

SNI Pasar Rakyat

Mendag Rachmat menyatakan pembangunan atau revitalisasi pasar rakyat harus berpedoman pada “Standar Nasional Indonesia (SNI) 8152:2015” yang telah ditetapkan untuk Pasar Rakyat.

Revitalisasi difokuskan pada 4 aspek yaitu Pertama, Revitalisasi Fisik, sebagai upaya perbaikan dan peningkatan fisik pasar agar lebih bersih, sehat dan nyaman.

Kedua, Revitalisasi Manajemen, agar para pengelola dan pedagang dapat mengikuti standar operasional prosedur pelayanan dan pengelolaan pasar yang lebih profesional.

Ketiga, Revitalisasi Ekonomi, sebagai upaya peningkatan pendapatan serta akses pedagang terhadap pembiayaan dan sumber produk yang diperdagangkan. Dalam revitalisasi ekonomi, pasar rakyat juga menjadi sarana perdagangan dan titik distribusi yang strategis dalam mengawal harga dan menjaga inflasi.

Keempat, Revitalisasi Sosial, yang diharapkan dapat menjadikan pasar sebagai pusat interaksi dan wadah sosial masyarakat sekitar.

Izin Usaha Pedagang Pasar

Sementara itu, dalam rangka penguatan aspek legalitas pedagang Pasar Rakyat, Kementerian Perdagangan secara sendiri maupun bersama-sama Menteri Dalam Negeri, Menteri Koperasi dan UKM, serta Bank Rakyat Indonesia (BRI) memfasilitasi Izin Usaha Pedagang Pasar dan Usaha Mikro Kecil (IUMK) lainnya. “Dengan fasilitasi yang diberikan, kami berharap para usaha kecil maupun pedagang pasar lebih mudah mendapatkan akses pembiayaan mikro,” jelas Rachmat.

Pada kunjungan kerja ke Banyumas tersebut, Mendag Rachmat juga mendampingi Presiden RI melakukan peninjauan Pasar Murah yang melayani 3.500 warga berpenghasilan rendah di Kabupaten Banyumas

--selesai--

Informasi lebih lanjut hubungi:

Ani Mulyati Jimmy Bella Kepala Pusat Humas Plt. Direktur Logistik dan Sarana Distribusi Kementerian Perdagangan Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Telp/Fax: 021-3860371/021-3508711 Kementerian Perdagangan Email: [email protected] Telp/Fax: 021-3519668, 021-3865791 Email: [email protected]