wla strategi.doc

2
Dear Hosians, HR strategic sangat lah penting untuk diterjemahkan dengan gamblang agar selaras dengan strategi korporasi yang basiknya kurang lebih membantu korporat mendapat keuntungan (business profit)pada sisi atas bagian BSC perspektif (financial persfektif)melalui implementasi yang tepat pada HC management proses and aspek praktisinya. Hal lain adalah bagaimana HR mampu menciptakan budaya perubahan dalam organisasinya , inovatif , fleksibel dan bergerak dari comparable, competitive menuju adaptif advantage. Terkait dengan hal di atas, perencanaan ketenagakerjaan workforce planning menjadi pintu masuk HR untuk mengimplementasikan peran dan kompetensinya (baca HR) dalam persiapannya sebagai salah satu pilar organisasi mencapai keuntungan organisasi (business profit). Tool yang bisa dipakai salah satunya adalah WLA dan analisa beban kerja WLA tidak melulu mencoba menghitung kebutuhan pekerja saat ini tetapi juga melihat lebih dalam sebatas apa gap kompetensi sang pekerja dalam menjadi pasukan inti dari organisasi tersebut. Saya coba membuat rumusan sederhana dari WLA dalam excel file dan tidak jelimet (sebelum kami mengimplementasikannya dalam sebuah software lain). Dan kami sudah pakai ini menjadi dasar perhitungan kebutuhan pekerja pada beberapa industri/rumah sakit dan memenuhi kebutuhan organisasi tersebut dan sebagai project leader saya melihat dasar perhitungannya mudah dan sesuai dengan kebutuhan dalam menghitung WLA. Kebutuhan yang tepat menjadi strategi HR dalam mendukung pencapaian tujuan organisasi utama secara keseluruhan. Yang perlu diingat juga salah satu kompetensi HR adalah mampu menjadi konsultant tentunya bagi internal stakeholder. Terlampir contoh WLA sederhana rumah sakit.Semoga membantu.

Upload: haris-h-sidauruk

Post on 25-Sep-2015

8 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Dear Hosians,

HR strategic sangat lah penting untuk diterjemahkan dengan gamblang agar selaras dengan strategi korporasi yang basiknya kurang lebih membantu korporat mendapat keuntungan (business profit)pada sisi atas bagian BSC perspektif (financial persfektif)melalui implementasi yang tepat pada HC management proses and aspek praktisinya. Hal lain adalah bagaimana HR mampu menciptakan budaya perubahan dalam organisasinya , inovatif , fleksibel dan bergerak dari comparable, competitive menuju adaptif advantage.

Terkait dengan hal di atas, perencanaan ketenagakerjaan workforce planning menjadi pintu masuk HR untuk mengimplementasikan peran dan kompetensinya (baca HR) dalam persiapannya sebagai salah satu pilar organisasi mencapai keuntungan organisasi (business profit). Tool yang bisa dipakai salah satunya adalah WLA dan analisa beban kerja WLA tidak melulu mencoba menghitung kebutuhan pekerja saat ini tetapi juga melihat lebih dalam sebatas apa gap kompetensi sang pekerja dalam menjadi pasukan inti dari organisasi tersebut.

Saya coba membuat rumusan sederhana dari WLA dalam excel file dan tidak jelimet (sebelum kami mengimplementasikannya dalam sebuah software lain). Dan kami sudah pakai ini menjadi dasar perhitungan kebutuhan pekerja pada beberapa industri/rumah sakit dan memenuhi kebutuhan organisasi tersebut dan sebagai project leader saya melihat dasar perhitungannya mudah dan sesuai dengan kebutuhan dalam menghitung WLA. Kebutuhan yang tepat menjadi strategi HR dalam mendukung pencapaian tujuan organisasi utama secara keseluruhan. Yang perlu diingat juga salah satu kompetensi HR adalah mampu menjadi konsultant tentunya bagi internal stakeholder. Terlampir contoh WLA sederhana rumah sakit.Semoga membantu.

Regards

Haris H. Sidauruk

[email protected]

+62816851015