wisata gili iyang: studi pemetaan potensi ekonomi...

67
WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI DAN PENGETAHUAN MASYARAKAT SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA SEBAGAI SALAH SATU SYARAT MEMPEROLEH GELAR STRATA SATU OLEH : ZAIFUDDIN NIM. 13230070 DOSEN PEMBIMBING: Dra. Siti Syamsiyatun, M.A., Ph.D. NIP. 19640323 199503 2 002 PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2017

Upload: lethuan

Post on 14-Jun-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI DANPENGETAHUAN MASYARAKAT

SKRIPSI

DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNKASIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

SEBAGAI SALAH SATU SYARAT MEMPEROLEH GELAR STRATA SATU

OLEH :ZAIFUDDIN

NIM. 13230070

DOSEN PEMBIMBING:Dra. Siti Syamsiyatun, M.A., Ph.D.

NIP. 19640323 199503 2 002

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAMFAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGAYOGYAKARTA

2017

Page 2: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

KE*If,!{TITIAIY AGA L{,T. RIUNIVERSITAS ISLAM NEGNG. SUXAX KALIJAGA

FAKULTAS I}AKWAH NAJ{ KO}{UIi'TKASIJl. MarsdaAdisrrcipto Telp. (0224) jt,-{856 Fax. {{i274) j_52230

Y*gyaliarta 55?8 !

PENGE,SAHAN SKRIPSU TTIGAS {KHIRNomor : B-1 257,iln.O2/DD,EP.i!S.3l ()t) l20lT

Tugas Akhir dengan Judul

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:

l.lama :Zaifuddin)'lcmor Induk fulahasiswa : 13?300?0Telah diujikan padaNilai u3ian Tugas Akhir

: WISATA GILI I}.A}iG: STLDI PEMTTAANPOTENSI EKONOMI DAN PEI{GETAHII.4.}iiMASYARAKAT

: Jum'at. 09 Juni 2017:A-

Dinyatakan telah diterirna oleh Fakultas Dakrvah dan Konrrurikasi L.IIN Sunan KalijagaYogyakarta.

TiM UJIAN TUGAS AKH1RKetua SidanglPenguji I

19640323 i9q503 2 0il1

Page 3: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

'l'{:'',.:li';:r'

l li:::-I.::.: :

BirfKEMENTRIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGAFAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

Jl. Marsda Adisucipto Te1p. (0274) 515856 Yogyakarta 55281

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI

Hal : Skripsi Saudara Zaifuddin

Kepada:Yth. Dekan Fakultas Dakwah dan KomunikasiUIN Sunan Kalijaga YogyakartaDi Yogyakarta

Assalammu' alaikum l r.Wb.

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksiserlamengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbingberpendapat bahwa skripsi Saudara:

Nama : ZaifuddinNIM :13230070Jurusan : Pengembangan Masyarakat Islam (PMI)Judul Skripsi : Wisata Gili Iyang: Studi Pemetaan Potensi Ekonorni dan

Pengetahuan Masyarakat

Sudah dipat diajukan kembali kepada Fakultas Dakwah dan Kon-runikasiJurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMD UIN Sunan Kalijaga yogyakartasebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalambidang Pengembangan Masyarakat Islam.

Dengan ir.ri kami mengharapkan agar skripsi tersebut di atas dapat segeradimunaqosahkan. Atas perhatiannya kami ucapka.n terima kasih.

llassalam m u alo i kt r n Wr.W-

Pembimbing

Yogyakarta, 31 Mei 2017

Mengetahui,Ketua Jurusan PMI

Page 4: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

SURAT PER}IYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

- Yang bertanda tangan di bawah ini: '

Nama :Zaifuddin

Nim :13230070

Jurusiin : Pengembangan Masyarakat Islam

Fakultas : Dakwah dan Komunikasi

Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa skripsi saya yang berjudul "Wisata

Gili Iyang : Studi Pemetaan Potensi Ekonomi dan Pengetahuan Masyarakat"

adalahhasilkaryapribadidansepanjangpengetahuanpenyusuntidakberisi

materi yang dipublikasikan atau ditulis orang lain, kecuali bagian-bagian tertentu

yang penyusun ambil sebagai acuan'

Apabila terbulti pemyataan ini tidak benar, maka sepenuhnya menjadi tanggung

jawab penyusun.

Yogyakarta, 15 Mei 2017

NrM. 13230070

Page 5: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

ii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, atas Rahmat dan Hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikantugas akhir ini dengan baik. Karya sederhana ini saya persembahkanuntuk:

Orangtuaku, Bapak Abd. Razak dan Ibu Tima, yang telah mendukung,memberi motivasi dalam segala hal serta memberikan kasih sayangyang teramat besar dan tidak mungkin bisa saya balas dengan apapun.Terima Kasih.

Almamater UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Teman-teman seperjuangan Fakultas Dakwah dan Komunikasi 2013

terutama prodi Pengembangan Masyarakat Islam terimakasih atassemangat dan kebersamaannya.

Keluarga besar Gold Generation 2013 Orang tercinta yang akan bersama saya kelak

Page 6: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

iii

MOTTO

“Allah adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baikPenolong” (Q.S. Al-Anfaal : 40).1

“Sebaik-baiknya Manusia adalah yang paling bermanfaatbagi manusia” (HR. Thabrani dan Daruquthni).2

“Hidup adalah soal keberanian, Menghadapi yang tandaTanya, tampa kita mengerti tampa kita bisa menawar.terimalah dan hadapilah.” (Soe Hok Gie).3

“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatukaum, kecuali kaum itu sendiri merubah apa-apa yangada dalam diri mereka.” (Q.S. Ar-Ra’d: 11).4

1 H. Zaini Dahlan, Qur’an Karim dan Terjemahan Artinya, (Yogyakarta, UII Press, 2014)Hal: 321

2 Dot.Org, Dunia Islam, http://www.duniaislam.org/20/02/2016/sebaik-baik-manusia-adalah-yang-paling-bermanfaat-bagi-orang-lain/, diakses Tgl 15 Juni 2017

3 Soe Hok Gie, http://www.goodreads.com/quotes/7581387-hidup-adalah-soal-keberanian-menghadapi-yang-tanda-tanya-tanpa-kita, diakses Tgl 12 Juni 2017

4 Ibid, Qur’an Karim dan Terjemahan Artinya, Hal: 441

Page 7: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan
Page 8: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan
Page 9: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

vi

ABSTRAK

Setiap wilayah di Indonesia memiliki potensi alam yang berbeda dankeunikan tersendiri. Keunikan tersebut menjadi ciri khas yang ditonjolkan dalammemperkenalkan potensi wilayahnya untuk pengembangan pariwisata dan ekonomipada umumnya. Gili Iyang kabupaten Sumenep Madura merupakan destinasi wisatadengan kualitas oksigen terbaik kedua di dunia setelah Laut Mati (Dead Sea) diYordan ia. Wilayah ini “Gili Iyang” memiliki peluang besar untuk menumbuhkanperekonomian dengan pemanfaatan beragam potensi. Sementara realitasnya lajuperekonomian masyarakat di Gili Iyang bergerak secara evolutif.

Penelititian ini bertujuan untuk menjawab 1) Apa potensi ekonomi Gili Iyangyang dapat dikembangkan dalam meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat GiliIyang, 2) Bagaimana tingkat pengatahuan masyarakat Gili Iyang dalam memandangpotensi alam Gili Iyang sebagai peluang ekonomi. Penelitian ini merupakanpenelitian diskriptif kualitatif. Subyek dan obyek penelitian ini mencakup orang-orang yang ikut serta terlibat dalam pengelolaan wisata, pengusaha dan instansipemerintah setempat. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secarapurposive sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara,observasi dan dokumentasi. Tekhnik validitas data yakni berdasarkan kreteriapeneliti dalam setting dan trianggulasi.

Hasil penelitian ini menggambarkan potensi alam berupa kualitas oksigen,beragam Goa, keindahan tempat batu Cangga dan fosil Ikan yang unik. Melaluiperantara peningkatan pengelolaan kekayaan alam sebagai destinasi pariwisata, GiliIyang dapat menumbuhkan peluang peningkatan ekonomi melalui bidangkepariwisataan, wirausaha, pengembangan produk lokal, hotel, penginapan dantransportasi. Namun sikap perilaku ekonomis, kemampuan dalam memanfaatkanteknologi informasi dan kegiatan keagamaan yang kaitannya dengan pengembanganpotensi alam maupun Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat masih belumdisadari pen

uh dan perlu ditingkatkan.

Kata kunci: Wisata Gili Iyang, Pemetaan Potensi Ekonomi, PengetahuanMasyarakat.

Page 10: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI............................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI.............................................................. iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................... iv

PERSEMBAHAN................................................................................................. v

MOTTO ................................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

ABSTRAK ............................................................................................................ ix

PEDOMAN TRANSLITERASI ........................................................................... xi

DAFTAR ISI......................................................................................................... xv

DAFTAR TABEL.................................................................................................xvii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................xxviii

BAB I: PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul ..................................................................................1

B. Latar Belakang Penelitian....................................................................3

C. Rumusan Masalah................................................................................9

D. Tujuan Penelitian.................................................................................10

E. Manfaat Penelitian ...............................................................................10

F. Tinjauan Pustaka ..................................................................................10

G. Landasan Teori .....................................................................................16

H. Metode Penelitian.................................................................................28

I. Sistematika Pembahasan ........................................................................37

BAB II: GAMBARAN UMUM

A. Kondisi Geografis.................................................................................39

Page 11: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

viii

B. Kondisi Ekonomi..................................................................................42

C. Kondisi Budaya ....................................................................................44

D. Kondisi Pendidikan ..............................................................................46

E. Kondisi Sosial .......................................................................................48

BAB III: PEMBAHASAN

A. Kondisi Titik Objek Wisata..................................................................56

B. Potensi Ekonomi...................................................................................73

C. Pengetahuan Masyarakat ......................................................................91

D. Gili Iyang dalam Konsep Ekowisata ....................................................105

E. Ekowisata sebagai Destination Branding Pulau Gili Iyang..................107

BAB IV: PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................................................110

B. Saran .....................................................................................................112

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Sumber data penelitian............................................................................ 31

Tabel 2: Jumlah penduduk desa Banra’as dan Bancamara ................................... 40

Tabel 3: sarana-prasarana pendukung kegiatan masyarakat Gili Iynag................ 41

Tabel 4: Jumlah penduduk menurut mata pencaharian Banra’as dan Bancamara 42

Tabel 5: Data Penduduk Tamat Sekolah desa Banra’as dan Bancamara.............. 46

Tabel 6: Jumlah Fasilitas Sosial desa Banra’as dan Bancamara........................... 47

Tabel 7: Struktur Pemerintahan Desa Banra’as .................................................... 49

Tabel 8: Nama Perangkat Pemerintah Desa Bancamara....................................... 51

Tabel 9: Jumlah Wisatawan..................................................................................... 73

Bagan 1: Struktur Pemerintahan Desa Banra’as ................................................... 48

Bagan 2: Struktur Pemerintahan Desa Bancamara ............................................... 50

Page 13: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Letak Geografis pulau Gili Iyang………………………..38

Gambar 2: Titik Oksigen tertinggi pulau Gili Iyang………………...58

Gambar 3: Objek Area Batu Cangga………………………………..63

Gambar 4: Kerangka Fofil Ikan……………………………………..66

Gambar 5: Objek Wisata Goa-Goa di Pulau Gili Iyang…………….69

Page 14: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. Studi Pemetaan

Pemetaan berasal dari akar kata "peta". Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia “peta” adalah gambar atau lukisan pada kertas yang menunjukkan

letak laut, sungai, jalan dsb melalui gambar atau peta tersebut. Peta dapat

mengetahui daerah, sifat permukaan suatu wilayah. Sedangkan studi pemetaan

dipahami sebagai konsep untuk menggambarkan suatu hal tertentu.1

Pengertian yang lain tentang pemetaan adalah konsep dalam menyusun

suatu peta untuk menggambarkan kondisi atau wilayah yang dapat

menunjukkan suatu hal tertentu.2 Studi pemetaan yang penulis maksud adalah

konsep dalam menggambarkan ragam potensi alam wisata Gili Iyang yang

dapat dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

2. Potensi Ekonomi

Potensi adalah kekuatan, daya, kemampuan yang di mungkinkan dapat

dikembangkan. Sedangkan potensi ekonomi yang dimaksud yakni potensi alam

yang dimungkinkan dapat dikembangkan dalam meningkatkan ekonomi

1 Dessy Anwar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Amelia, 2003) Hal. 324.2 Mursyid Ali (Ed.),pemetaan kerukunan kehidupan beragama di berbagai daerah di

indonesia,(Puslitbang Kehidupan keagamaan, Jakarta, 2009) Hal: 5

A. Penegasan Judul

Page 15: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

2

kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut. Potensi ekonomi erat kaitannya

dengan sumberdaya, istilah sumberdaya merujuk pada sesuatu yang dapat

dimungkinkan memiliki nilai atau kemampuan ekonomi dan juga dapat

dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhan untuk menopang kehidupan

masyarakat.3

Potensi Alam tidak hanya identik berupa tambang Migas, melainkan

potensi yang lain karena suatu wilayah memiliki keunikan Alam dan

Lingkungannya. Sehingga dapat dikelola menjadi tempat yang menarik.

Sedangkan potensi ekonomi yang penulis maksud adalah potensi alam yang

dapat dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi kesejahteraan masyarakat

dengan meningkatkan kapasitas sumberdaya masyarakat dan memanfaatkan

potensi alam yang lebih produktif

2. Pengetahuan Masyarakat

Pengetahuan adalah hasil dari “tahu” terjadi setelah seseorang

melakukan pengindraan terhadap suatu hal atau obyek tertentu melalui panca

indra manusia.4 Arti yang lain terkait pengetahuan yakni dari istilah

epistemology (teori tentang pengetahuan) berasal dari kata Greek episteme,

yang berarti suatu kepercayaan absolut. Dalam bahasa inggris kata pengetahuan

berasal dari kata (knowledge) bisa berarti kesadaran, pemahaman, mengetahui,

3 Maria S.W. Sumardjono Dkk, Pengaturan Sumber Daya Alam Di Indonesi, (Yogyakarta,Gajah Mada University Press, 2011) hal: 7

4 httprepository.usu.ac.idbitstream123456789545014Chapter%20II.pdf, diakses tgl 11 januari2017

Page 16: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

3

kemampuan praktis, kebijaksanaan, pengalaman dan keahlian.5 Sedangkang

pengetahuan masyarakat yang penulis maksud adalah pemahaman, kesadaran

dan kemampuan masyarakat dalam memandang potensi alam sebagai proses

untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Gili Iyang melalui peningkatan

pengelolaan wisata yang kompetitif.

Wisata Gili Iyang secara geografis terletak dibagian timur kabupaten

Sumenep pulau Madura, terpisah lautan jarak yang dapat ditempuh sekitar satu

sampai satu setengah jam dari daratan Madura. Pulau kecil yang terdiri dari dua

desa dengan jumlah penduduk sekitar 8.000 jiwa ini, menyimpan beragam

potensi alam yang dimungkinkan dapat dikembangkan dalam meningkatkan

laju perekonomian bagi masyarakat. Berdasarkan penegasan istilah-istilah di

atas, maka penelitian yang berjudul “Wisata Gili Iyang: Studi Pemetaan

Potensi Ekonomi Dan Pengetahuan Masyarakat” adalah upaya untuk

mendiskripsikan potensi dan peluang ekonomi bagi masyarakat serta

pengetahuan masyarakat terkait pembangunan wisata.

B. Latar Belakang

Setiap wilayah di Indonesia memiliki potensi alam yang berbeda dan

keunikan tersendiri. Keunikan tersebut menjadi ciri khas yang ditonjolkan dalam

memperkenalkan potensi wilayahnya. Namun hal ini tidak hanya sekedar

memperkenalkan potensi, melainkan berupaya untuk mempromosikan keunikan

5 httpthesis.binus.ac.iddocBab2bab2_00-33a.pdf, diakses tgl 11 januari 2017

Page 17: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

4

yang berorientasi pada nilai ekonomis masyarakat. Hal ini menjadi tren masa kini

dalam rangka pembangunan ekonomi masyarakat berbasis wilayah. Pembangunan

berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan ekonomi masyarakat

berdasarkan potensi alam yang ada, kemudian dikelola menjadi sesuatu yang

menarik dan bernilai ekonomis bagi masyarakatnya.

Beberapa akhir ini dibanyak wilayah ditemukan terdapat potensi alam yang

memiliki keindahan dan keasrian lingkungan. Misalnya wilayah daerah Gili Iyang

kabupaten Sumenep Madura yang ditemukannya wisata ini dengan kualitas oksigen

yang sangat tinggi. Kualitas oksigen di pulau kecil ini diklaim menjadi terbaik

kedua di dunia setelah Laut Mati (Dead Sea) di Yordania. Berdasarkan penelitian

Balai Besar Tekhnis Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Jawa

Timur (BBTKLPP)6 Dan juga penelitian Lembaga Penerbangan dan Antariksa

Nasional (LAPAN) di tahun 2006, kadar oksigen di Pulau Gili Iyang mencapai

21,5% atau 215.000 ppm relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata

kadar oksigen di wilayah-wilayah lain.7 Tidak heran jika pulau kecil ini disebut

sebagai “pulau awet muda”. Karena pernyataan tersebut diperkuat adanya beberap

6 Wisata Jatim, Udara Segar Dan Sehat Di Gili Iyang Surge Baru Dari Madura,http://www.wisatajatim.info/udara-segar-dan-sehat-di-gili-iyang-surga-baru-dari-madura/, diakses tgl11 Januari 2017

7 Direktori Pulau-Pulau Kecil Indonesia, http://www.ppk-kp3k.kkp.go.id/direktori-pulau/index.php/public_c/pulau_info/4674, diakses tgl 23 Januari 2017

Page 18: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

5

anggota masyarakat yang usianya mencapai di atas seratus tahun.8 Kualitas inilah

yang menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung ke wisata Gili Iyang.

Keindahan pulau Gili Iyang mampu menebarkan pesona jarak jauh. Selain

pemandangan dan pepohanan yang masih alami, terlihat garis pantai pasir membuat

wisatawan senang berada di pulau kecil “Gili Iyang” Karena, pantai luas dan bersih

ini juga dapat digunakan untuk bermain serta menikmati udara berkualitas di

pinggir pantai. Sehingga pantai kerap dimanfaatkan berlibur bagi keluarga dan

anak-anak. Meski pulau ini relatif kecil, tempat untuk berlibur dan menikmati

kesegaran udara di daratan maupun pinggir pantai terlihat cukup luas. Pantai pesisir

di Gili Iyang tidak jauh beda dengan pantai pasir yang berada di pulau Madura

lainnya.

Meski tidak begitu lama ditemukannya wisata ini, namun tidak sepi dengan

pengunjung dari berbagai wilayah kota maupun luar kota, bahkan sudah banyak

didatangi oleh wisatawan luar negeri yang hendak liburan. Namun yang paling

berpotensi daya terik pengunjung ke wisata ini karena oksigen diklaim dapat

menyembuhkan penyakit sesak. Dengan kualitas tersebut Pemkab Sumenep

berinisiatif untuk menjadikan wisata Gili Iyang sebagai wisata kesehatan supaya

8 Bayu Adi Wicaksono, Nur Faishal, Menguak Misteri Kisah Nyata Pulau Panjang Umur DiMadura, http://nasional.news.viva.co.id/news/read/798088-menguak-misteri-kisah-nyata-pulau-panjang-umur-di-madura, diakses tgl 25 Januari 2017

Page 19: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

6

masyarakat Indonesia pada umumnya tidak perlu mengunjungi laut mati (dead sea)

Yordania sebagai tempat wisata kesehatan.9

Desa ini tidak hanya dianugerahi karena memiliki wisata oksigen

berkualitas, namun tempat yang dapat dikunjungi dan memiliki daya tarik

wisatawan yakni desa “Gili Iyang” terdapat beberapa Goa. Contohnya Goa

pertapan dan Goa Mahakarya yang memiliki luas mencapai 800 m².10 tempat yang

luas ini sering digunakan untuk bermain bagi anak-anak serta remaja yang hendak

berlibur di Goa mahakarya tersebut. Tidak salah jika orang-orang menyebut pulau

kecil ini sebagai pulau yang dianugerahi Surga kerena, pulau kecil yang memiliki

penduduk kurang lebih sekitar 8.000 jiwa terdiri dari dua desa yakni desa Banraas

dan desa Bancamara, terdapat kualitas dan beragam potensi alam yang menarik.

Namun disisi yang lain secara umum dipulau Madura, termasuk

salahsatunya kabupaten Sumenep, angka kemiskinan tergolong masih cukup

tinggi.11 Akses masyarakat berupa fasilitas dan kebutuhan yang layak juga masih

cukup minim. Hal ini terjadi pada masyarakat yang ada di daerah wisata Gilli Iyang.

Masyarakat daerah Gili Iyang meski terdapat potensi alam yang luar biasa dan

banyak dikunjungi wisatawan asing, masyarakat belum memperoleh akses secara

optimal terkait dengan kebutuhan masyarakat setempat. Misalnya adanya tenaga

9 News Area, Pulau Gili Iyang Di Rencanakan Jadi Kawasan WisataKesehatan.http://www.sumenep.go.id/?page=detailberita.html&id=15460#.VvI8wE_etLM, diakses tgl23 Desember 2016

10 Ibid, Pulau Gili Iyang Di Rencanakan Jadi Kawasan Wisata Kesehatan11Bagong Suyanto, Anatomi Kemiskinan, (Malang, Intrans Publishing, 2013) hal: 65

Page 20: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

7

listrik. Hal ini juga menjadi problem sosial mengingat pentingnya tenaga listrik

bagi kebutuhan masyarakat. Selain daripada itu juga yang menjadi pertanyaan

tentang akses pendidikan yang ada di daerah ini masih cukup memprihatinkan. Di

samping fasilitas yang kurang memadai, tempat belajar yang kondusif belum tertata

dengan baik.

Jika melihat potensi alam yang luar biasa, Gili Iyang semestinya dapat

menjadi jembatan perbaikan perekonomian masyarakat Madura umumnya.

Penduduk masyarakat lokal pun dapat peluang besar dalam menciptakan lapangan

kerja bila bercermin pada daerah wisata lain dimana pertumbuhan ekonomi dan

usaha kecil pun berkembang, seperti Bali. Gili Iyang juga semestinya berpeluang

tidak hanya menumbuhkan perekonomian sekitar wisata, sebagai pulau yang

berada di ujung ia dapat memberikan dampak ekonomis pada usaha sepanjang jalan

menuju titik obyek wisata. Hal ini dapat terwujud bila wisata pengelolaannya

mempu bersaing dengan wisata lainnya. Obyek wisata sebagai pusat perhatian daya

Tarik atau perantara dalam menciptakan peluang ekonomi lain.

Di sisi lain perilaku dalam pemenuhan kebutuhan pembangunan

masyarakat Gili Iyang cukup beresiko pada ekosistem dan originalitas potensi,

terlihat pada fakta adanya penambangan pasir untuk kebutuhan tempat tinggal

penduduk.12 Pembangunan dalam pemenuhan kebutuhan yang layak memang

menjadi agenda utama pembangunan nasional. Keberlanjutan dalam pembangunan

12 Ibid, Direktori Pulau-Pulau Kecil Indonesia

Page 21: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

8

setidaknya dapat diperhatikan mengingat pulau Gili Iyang luas daratan relatif kecil.

Potensi menarik pantai pasir ini seiring berlalunya waktu dapat mengalami

degradasi apabila penambangan terus dilakukan dan belum tumbuh adanya

kesadaran pentingnya melestarikan lingkungan dalam menjaga originalitas potensi.

Mulai sejak ditemukannya potensi alam Gili Iyang dan kemudian

dikelolanya menjadi daerah yang memiliki identitas sebagai wisata yang unggul,

meski tidak begitu lama selayaknya memberikan dampak ekonomi dan peluang

strategis bagi masyarakat setempat. Juga aksesibilitas dapat ditingkatkan, baik

akses terhadap kebutuhan masyarakat setempat maupun sarana dan prasarana yang

dibutuhkan dalam pengelolaan wisata tersebut.

Dalam meningkatkan taraf hidup dan pengembangan ekonomi, masyarakat

Gili Iyang belum dapat memanfaatkan potensi sebagai sarana peluang ekonomi

bagi masyarakat. Faktanya masyarakat yang tergolong strata tingkat ekonominya

cukup baik diperoleh melalui kerja di luar daerah. Tempat tujuan masyarakat untuk

memenuhi kebutuhan dan peningkatan kesejahteraannya yaitu Jakarta, Bali dan

Surabaya. Ironisnya tenaga kerja yang dinilai produktif lebih tertarik mencari

peluang kerja di luar daerah daripada menumbuhkan peluang daerah sendiri.

Masyarakat Gili Iyang juga dikenal memiliki kreatifitas dan identitas

sebagai daerah pengrajin gelang. Namun tingkat masyarakat yang dianggap

produktifitasnya lebih baik, justru memilih bekerja sebagai rantau daripada inovasi

potensi lokal. Keinginan dari anak-anak, pemuda dan masyarakat dalam

mengembangkan seni kerajinan tersebut belum tumbuh dan belum juga disadari

Page 22: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

9

sebagai peluang ekonomi untuk dipromosikan pada wisatawan Gili Iyang. Selama

ini masyarakat bekerja pada sektor industri swasta yang diekspor ke Bali bukan

dipromosikan pada wisatawan Gili Iyang.13

Realitas masyarakat terkait potensi Gili Iyang dan asset berharga, belum

sepenuhnya disadari akan berdampak besar pada sosial ekonomi yang ada.

Partisipasi masyarakat pun terhadap pengelolaan dan konservasi lingkung dalam

melestarikan originalitas potensi alam belum tersosialisasi secara konkrit.

Fenomena ini seiring berjalannya waktu akan memicu masalah sosial, mengingat

pentingnya pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal saat ini menjadi

keharusan bagi wilayah daerah untuk meminimalisir kemiskinan.

Gili Iyang memiliki peluang besar untuk menumbuhkan perekonomian

dengan pemanfaatan beragam potensi. Namun realitasnya laju perekonomian

masyarakat bergerak secara evolutif. Maka hal ini menarik untuk diteliti dan

dianalisis lebih jauh tentang pemanfaatan potensi, kesadaran masyarakat terhadap

peluang ekonomi dan penghambat laju pertumbuhan ekonomi masyarakat Gili

Iyang. Untuk membatasi luasnya masalah yang akan dikaji, diperlukan fokus dalam

penelitian ini. Berikut adalah fokus penelitian yang mencakup pemetaan potensi

ekonomi, tingkat pengetahuan masyarakat tentang wisata Gili Iyang.

Potensi ekonomi daerah wisata Gili Iyang penting untuk dirumuskan dalam

memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait peluang ekonomi, serta tingkat

13 Ibid, Direktori Pulau-Pulau Kecil Indonesia

Page 23: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

10

pengetahuan menjadi sasaran utama untuk melihat seberapa jauh pengetahuan

masyarakat dilihat dari jenjang pendidikan formal dan kemampuan skill

masyarakat dalam melihat atau cara memandang terhadap potensi yang ada.

Kemudian partisipasi masyarakat mengenai pengelolaan wisata menjadi hal

penting karena, dengan keterlibatan disini, masyarakat dapat memiliki kesempatan

untuk mendapat peluang strategis dalam meningkatkan kesejahteraan melalui

pemanfaatan potensi yang dikelola.

C. Rumusan Masalah

1. Apa potensi ekonomi Gili Iyang dan bagaimana dapat dikembangkan dalam

meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Gili Iyang?

2. Bagaimana pengetahuan masyarakat Gili Iyang dalam memandang potensi

alam Gili Iyang sebagai peluang ekonomi?

D. Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan realitas potensi ekonomi yang dapat dikembangkan dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gili Iyang

2. Mendeskripsikan realitas tingkat pengatahuan masyarakat secara ekonomi

dampak pembangunan wisata Gili Iyang di kabupaten Sumenep

E. Manfaat Penelitian

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang

diklasifikasikan sebagai berikut

Page 24: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

11

1. Sebagai pengaplikasian ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama

menempuh pendidikan di jurusan Pengembangan Masyarakat Islam PMI UIN

Sunan Kalijaga

2. Menambah pengetahuan serta informasi bagi penelitian yang terkait dengan

studi pemetaan potensi ekonomi dan pengetahuan masyarakat di daerah wisata

Gili Iyang Kabupaten Sumenep

3. Menambah wawasan pengetahuan bagi masyarakat wisata Gili Iyang dalam

meningkatkan kesejahteraannya serta kesadaran ekonomis

F. Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai Wisata Gili Iyang: Studi Pemetaan Potensi Ekonomi

dan Pengetahuan Masyarakat yang penulis fokuskan terhadap 2 hal yaitu potensi

ekonomi, tingkat pengetahuan masyarakat bertujuan untuk mengetahui mengenai

bagaimana keduanya dapat menjadi sebab laju pertumbuhan ekonomi dilingkungan

masyarakat wisata Gili Iyang kabupaten Sumenep bergerak secara evolutif. Kajian

lain mengenai Studi Wisata dan Pemetaan Potensi Ekonomi serta Pengetahuan

Masyarakat antara lain:

1. Suranti, yang meneliti tentang, “Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan

Pantai Baru Dusun Ngentak, Pancasari, Srandakan, Bantul,” Menjelaskan

kontrol dalam suatu pembangunan menurut Talizidhuhu Ndraha. Hasil dari

penelitian ini adalah partisipasi masyarakat yang dilakukan oleh warga Dusun

Ngentak mampu bekerjasama antar satu orang dengan yang lainnya atau bisa

disebut gotong royong untuk fasilitas pantai. Pola partisipasi yang dilakukan

Page 25: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

12

oleh masyarakat di pantai baru ini adalah pendekatan partisipasi yang bersifat

kepercayaan dengan lebih menghargai masyarakat bahwa pemerintah mampu

memberikan kewenangan penuh kepada masyarakat.14

2. Susi Lestari, yang meneliti “Pengembangan Desa Wisata Dalam Upaya

Pemberdayaan masyarakat (Studi di Desa Wisata Kembang Arum Sleman”,

Menjelaskan beberapa teori di dalam buku diantaranya Edi Suharto, Phd,

Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, yang menjelaskan

pengembangan dan pemberdayaan masyarakat melibatkan perencanaan,

pengkoordinasian dan pengembangan berbagai aktifitas pembuatan program

yang bertujuan meningkatkan taraf hidup atau kesejahteraan sosial. Hasil dari

studi penelitian Susi Lestari adalah jenis wisata konvensional yang selama ini

dilakukan oleh wisatawan mulai ditinggalkan, sebab masyarakat mulai

merindukan suatu wisata yang sisinya tidak hanya bersenang-senang saja tetapi

juga ada unsur pengalaman dan pengetahuan. Disisi lain wisatawan yang

berkunjung ke Desa Wisata selain hanya sekedar bersenang-senang juga bisa

berintereaksi dengan masyarakat setempat yang tinggal di Desa Wisata

tersebut. Pengembangan pariwisata dalam kaitannya dengan pemberdayaan

14Dikutip dari skripsi Fajar Setiawan, Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan DesaWisata Palgading, Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UINSunan Kalijaga 2015, diakses tgl 3 April 2016.

Page 26: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

13

masyarakat mampu menjadikan pariwisata sebagai salahsatu upaya untuk

memberdayakan masyarakat.15

3. Buku yang ditulis Bagong Suyanto dengan judul, “Perangkap Kemiskinan :

Problem Dan Strategi Pengentasannya”, terbitan Aditya Media Yogyakarta,

Dalam buku ini dijelaskan bahwa adanya kesan hasil-hasil pembangunan

selama ini lebih banyak dinikmati oleh kalangan elite, sehingga memunculkan

kesenjangan bukan hanya sikaya dan simiskin, akan tetapi antara daerah

perkotaan dengn daerah pedesaan. Buku ini juga menjelaskan cara-cara atau

solusi dan strategi dalam pengentasan kemiskinan dan juga sebagai masukan

kepada pemerintah dan aparatnya di daerah-daerah agar memikirkan dan

mengivaluasi serta merumuskan strategi pengentasan kemiskinan.16

4. Budi Hardojo dengan judul “Aspek Hukum Konservasi Sumber Daya Alam

Hayati Melalui Pengembangan Ekowisata “(Ecotourism) Studi di Desa Wisata

Ketingan Desa Tirtoadi, Mlati, Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta,” dengan

tujuan penelitian untuk mengetahui kebijakan pemerintah terhadap pengelolaan

konservasi sumber daya alam hayati melalui pengembangan ekowisata di

Dusun Ketingan. Sehingga dapat berjalan sesuai dengan prinsip pembangunan

berkelanjutan yang berwawasan lingkungan sampai dapat diketahui

15 Susi Lestari, Pengembangan Desa Wisata Dalam Upaya Pemberdayaan masyarakat (Studidi Desa Wisata Kembang Arum Sleman”, (Yogyakarta, UIN-SUKA, 2015)

16Dikutip dari skripsi Ida Rovani, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Miskin Oleh BadanPemberdayaan Masyarakat Dan Penanggulangangan Sosial Di Kelurahan Segara Makmur TraumaJaya Kabupaten Bekasi, jurusan Pengembangan Masyarakat Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,diakses tgl 3 April 2016

Page 27: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

14

kelembagaan dan kekurangannya dalam upaya meningkatkan kegiatan desa

wisata dikemudian hari. Untuk mengetahui peran serta konstituen lingkungan

terhadap pengelolaan konservasi sumber daya alam hayati melalui

pengembangan ekowisata di Dusun Ketingan tersebut. Sehingga dapat

diberdayakan dan meningkatkan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat,

hasil penelitian ini adalah.

Adanya kebijakan pengelolaan konservasi sumber daya alam hayati

dalam pengembangan ekowisata di desa wisata ketingan belum sepenuhnya

berjalan sesuai prinsip pengembangan berkelanjutan yang berwawasan

lingkkungan. Bahwa peran serta konservasi lingkungan dan pengembangan

ekowisata di Desa Wisata Ketingan selama ini belum menunjukkan hasil yang

optimal. Prakarsa warga masyarakat dalam mengelola konservasi lingkungan

dan pengembangan ekowisata tidak terlepas dari peran serta masyarakat.17

5. Zahrotul Khasanah dengan judul “Peran Dinas Pariwisata Kulon Progo

Dalam Pengembangan Potensi Wisata Goa Kiskendo”. Penelitian skripsi ini

mengkaji tentang peran Dinas Pariwisata dan dampak pengembangan potensi

goa kiskendo bagi masyarakat. Hasil penelitian ini mendiskripsikan pentingnya

peran serta Dinas Pariwisata bagi pengembangan potensi Wisata Goa Kiskendo

dan peran penting diantaranya adalah sebagai fasilitator, motivator, mediator

17Budi Handojo, Aspek Hukum Konservasi Sumber Daya Alam Hayati MelaluiPengembangan Ekowisata (Ecotorism) Study di Desa Wisata Ketingan Desa Tirtoadi, Mlati, SlemanDaerah Istimewa Yogyakarta, Tesis tidak di terbitkan (Yogyakarta: Magister Ilmu Hukum UniversitasGajah Mada, 2008).

Page 28: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

15

dan komunikator. Selain itu juga terdapat dampak positif dan negatif. Dampak

positif yang diperoleh bertambah luasnya lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Dampak negatif yang terjadi adanya pertarungan kaum pemodal yang datang

ke lokasi dengan masyarakat setempat.18

6. Afiefah Muthahharah yang meneliti “Dampak Obyek Wisata Pantai Pasir

Putih Situbondo Terhadap Peluang Bekerja dan Berusaha”. Menjelaskan

bahwa pembangunan wisata Situbondo mampu menciptakan peluang kerja dan

berusaha bagi masyarakat lokal. Sehingga masyarakat dapat menikmati secara

langsung dari pembangunan wisata tersebut. Dampak langsung yang dirasakan

terlihat banyaknya jumlah masyarakat lokal yang menguasai berbagai

pekerjaan (usaha) di daerah wisata, seperti : akomodasi, kios, transportasi,

restoran, layanan jasa, pedagang dsb. Tingkat pendapatan masyarakat lebih

tinggi daripada yang bekerja sampingan diluar wisata saat musim sepi. Kerena

itu daerah kawasan wisata menjadi sumber mata pencaharian bagi masyarakat

lokal khususnya.19

Berdasarkan tinjauan pustaka di atas, penelitian ini memiliki perbedaan dari

segi objek mapun fokus meski terdapat kesamaan kajian mengenai wisata.

karenanya sejauh ini belum ada penelitian sebelumnya mengenai Wisata Gili Iyang

18 Zahrotul Khasana, Peran Dinas Pariwisata Kulon Progo Dalam Pengembangan PotensiWisata Goa Kiskendo, http://digilib.uin-suka.ac.id/19393/, diakses tgl 10 Januari 2017

19 Jurnal Sodality, Dampak Obyek Wisata Pantai Pasir Putih Situbondo Terhadap PeluangBekerja dan Berusaha, diakses tgl 15 Januari 2017

Page 29: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

16

: Studi Pemetaan Potensi Ekonomi dan Pengetahuan Masyarakat. Dengan demikian

tema ini masih layak diteliti dan menarik untuk dikaji lebih jauh.

G. Landasan Teori

1. Potensi Ekonomi

Potensi adalah kekuatan, daya, kemampuan yang dimungkinkan dapat

dikembangkan. Sedangkan potensi ekonomi yang dimaksud yakni potensi alam

yang dimungkinkan dapat dikembangkan dalam meningkatkan ekonomi

kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut. potensi ekonomi erat kaitannya

dengan sumberdaya, istilah sumberdaya merujuk pada sesuatu yang dapat

dimungkinkan memiliki nilai atau kemampuan ekonomi dan juga dapat

dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhan untuk menopang kehidupan

masyarakat.20 Namun potensi alam tidak hanya identik berupa tambang migas,

melainkan potensi yang lain karena suatu wilayah memiliki keunikan alam dan

lingkungannya, sehingga dapat dikelola menjadi tempat yang menarik.

Upaya untuk membangun dan menumbuhkan ekonomi masyarakat,

dewasa ini banyak konsep pembangunan dalam menciptakan peluang ekonomi

dengan mengedepankan pemanfaatan potensi lokal. Dalam membangun

ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal, banyak pula ilmuan merumuskan

konsep tersebut terkait pengembangan ekonomi masyarakat dengan

memanfaatkan potensi alam yang dimiliki wilayah tersebut. konsep ini kerap

20Maria S.W. Sumardjono Dkk, Pengaturan Sumber Daya Alam Di Indonesi, (Gajah MadaUniversity Press, Yogyakarta, 2011) Hal: 7

Page 30: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

17

disebut sebagai Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL). Adapun pengertian

Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) secara difinitif adalah sebagai berikut:

Pengembangan ekonomi lokal (PEL) adalah proses dalam

meningkatakan ekonomi masyarakat lokal untuk mewujudkan kesejahteraan

dengan meningkatkan kapasitas sumber daya masyarakat dan memanfaatkan

potensi alam yang lebih produktif. Dengan peningkatan kapasitas sumber daya

masyarakat dan pemanfaatan potensi sumber daya alam yang dimiliki, secara

otomatis dapat menciptakan peluang ekonomi kemudian laju perekonomian

masyarakat lokal akan lebih meningkat.

Pengembangan ekonomi lokal dalam memanfaatan potensi yang dinilai

kontribusinya cukup tinggi saat ini melalui konsep wisata. Berdasarkan

Laporan World Travel dan Tourism Council (2015: 7), di tahun 2014 peran

sektor pariwisata Indonesia dalam jumlah penyerapan tenaga kerja menempati

urutan ke-4 di dunia dan menyumbang 9,3% pendapatan per kapita.21 Dengan

demikian wilayah pedesaan pun semakin berpeluang untuk menciptakan

peluang ekonomi, mengingat obyek wisata strategis sebagian besar berada di

wilayah eksotis.

Konsep wisata yang dapat memberikan manfaat ekonomi bagi

masyarakat, tetapi tidak mengabaikan peran konservasi terhadap lingkungan

21 World Travel & Tourism Council. 2015. Travel & Tourism Economic Impact 2015Indonesia, diakses tgl 2 Januari 2017

Page 31: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

18

yaitu melalui ekowisata. The International Ecotourism Society (TIES)

mendeskripsikan bahwa ekowisata terdiri dari tiga komponen kunci, yakni

konservasi (conservation), masyarakat (society), dan interpretasi

(interpretation). Ekowisata memberikan manfaat ekonomis dalam peran

konservasi keragaman hayati dan budaya. Dalam hal ini, ekowisata merupakan

upaya efektif dalam pemberdayaan masyarakat setempat untuk mengurangi

kemiskinan dan mencapai pembangunan yang berkelanjutan (sustainable

development). Dengan upaya memperkaya pengalaman dan kesadaran individu

terhadap lingkungan melalui interpretasi, ekowisata menawarkan pemahaman

jangka panjang dan apresiasi terhadap alam, masyarakat, dan budaya.22

Dalam hal ini, konsep wisata yang selaras dengan peran konservasi

lingkungan adalah ekowisata. Menurut Butarbutar & Somemarmo (2013: 98),

ekowisata merupakan wisata yang berkaitan erat dengan prinsip konservasi

lingkungan. Dalam mengembangkan strategi ekowisata, digunakan manajemen

ekosistem yang berkelanjutan. Secara langsung maupun tidak langsung,

penerapan konsep ekowisata memiliki peran dalam menjaga dan mengelola

habitat dan spesies alam serta menciptakan manfaat ekonomi bagi masyarakat23

22 Ecotourism.org, diakses pada 28/11/2016.23 Butarbutar, Regina Rosita dan Soemarmo. 2013. Environmental Effects of Ecotourism in

Indonesia. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies. Vol. 1, No. 3, diakses tgl 29Desember 2016

Page 32: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

19

Pembangunan kawasan wisata kompetitif, potensi ekonomi akan

tumbuh berkembang dan peluang ekonomi pun akan semakin luas. Potensi

ekonomi dan peluang strategis bagi masyarakat antara lain:

a. Menciptakan peluang berwirausaha dalam menyediakan kebutuhan (need),

keinginan (want) dan harapan (expectation) bagi wisatawan serta pelayanan

jasa.

b. Meningkatkan peluang kerja diberbagai sektor daerah wisata bagi

masyarakat (employment).

c. Meningkatkan pendapatan dan mempercepat pemerataan pendapatan

ekonomi kesejahteraan bagi masyarakat.

d. Meningkatkan pendapatan Nasional Gross Domistic Bruto

e. Mempercepat peningkatan investasi ekonomi dari sektor bisnis pariwisata

dan sektor usaha ekonomi lainnya.

f. Memperkuat neraca dengan adanya pendapatan sektor pariwisata secara

nasional.24

Dalam Peraturan Menteri Pariwisata Rupublik Indonesia terkait

pedoman distinasi pariwisata berkelanjutan, pasal 3 ruang lingkup pedoman

distinasi pariwisata berkelanjutan pada poin (b) tentang kriteria pemanfaatan

ekonomi untuk masyarakat lokal meliputi:

24Oka A. Yoeti, Ekonomi Pariwisata, (Jakarta, Buku Kompas, 2008) Hal: 20

Page 33: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

20

a. Pemantauan ekonomi

b. Peluang kerja untuk masyarakat lokal

c. Partisipasi masyarakat

d. Opini masyarakat lokal

e. Akses bagi masyarakat lokal

f. Fungsi edukasi sadar wisata

g. Pencegahan eksploitas

h. Dukungan untuk masyarakat dan

i. Mendukung usaha lokal dan perdagangan yang adil.25

Pengembangan pariwisata merupakan salah satu bagian penting dalam

meningkatkan laju perekonomian masyarakat karena, ia dapat mendorong

beberapa sektor perekonomian lainnya, misalnya.

a. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana dalam pengembangan wisata

untuk menciptakan peluang dan menumbuhkan perekonomian.

b. Meningkatkan kualitas industri-industri baru yang berkaitan dengan

akomodasi pariwisata. Seperti: Transportation, Accommudation (Hotel,

Holiday village “kampung wisata”, Camping sites dsb.)

25Peraturan Menteri Pariwisata Rupublik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 tentang PedomanDistinasi Pariwisata Berkelanjutan.

Page 34: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

21

c. Meningkatkan hasil pertanian dan peternakan untuk kebutuhan hotel dan

restoran dalam menyediakan kebutuhan dasar wisatawan, seperti sayur,

telur, daging dan lain-lain.

d. Meningkatkan permintaan terhadap: handicrafts (kerajinan tangan),

souvenir goods (oleh-oleh), art painting (seni lukis), dll

e. Memperluas barang-barang lokal untuk lebih dikenal oleh internasional

berupa makanan dan minuman, seperti sate Madura, patung Bali, kerajinan

lokal dsb

f. Meningkatkan pendapatan devisa negara, sehingga dapat mengurangi

beban defisit neraca pengeluaran

g. Memberikan peluang usaha, peluang kerja dan peningkatan penerimaan

pajak bagi pemerintah serta peningkatan pendapatan nasional.

h. Membantu dalam pembangunan daerah-daerah terpencil yang selama ini

belum tersentuh pembangunan.

i. Mempercepat perputaran perkonomian bagi negara penerima kunjungan

wisatawan (Tourist Receiving Contries).

j. Dampak penggandaan yang ditimbulkan pengeluaran wisatawan. Sehingga

dapat memberikan dampak baik bagi pertumbuhan ekonomi daerah tujuan

wisata (DWT).26

26Ibid, Ekonomi Pariwisata, hal : 27

Page 35: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

22

Pembangunan wisata diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan

ekonomi masyarakat khususnya, tempat dimana wisata dibangun. Dalam

pembangunan suatu wisata yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan,

para ahli merumuskan kedalam beberapa hal pokok penting bahwa peningkatan

kesejahteraan dalam pembangunan wisata akan terwujud jika mengedepankan

hal-hal berikut:

a. Penerapan strategi perluasan kesempatan masyarakat lokal untuk berusaha.

Dalam meningkatkan ekonomi lokal, strategi yang dikedepankan terkait

produk dan jasa bagi masyarakat setempat.

b. Perluasan kesempatan kerja bagi masyarakat lokal. Meski terkadang

keterbatasan sumberdaya penduduk lokal menjadi hambatan, namun dalam

upaya meminimalisir pengangguran rekrutmen masyarakat lokal menjadi

prioritas

c. Pencegahan degradasi mutu lingkungan yang menyebabkan dampak

kerusakan pada kualitas lingkungan tersebut.

d. Pola penyadaran bagi masyarakat lokal upaya meminimalisir dampak

sosial budaya wisata. Dampak yang belum disadari terkadang pola hidup

masyarakat karena perubahan pola hubungan sosial.

e. Pendampingan bagi masyarakat lokal untuk mengembangkan kepentingan

bisnis pariwisat. Pelatihan sumber daya, perencanaan dan managemen

pengelolaan wisata menjadi pilihan strategis untuk pengembangan ekonomi

lokal dan menumbuhkan kesempatan kerja masyarakat.

Page 36: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

23

f. Peningkatan kapasitas organisasi masyarakat lokal dalam mengembangkan

wisata terkait metode dan strategi promosi tersebut. hal ini sangat

menentukan keberhasilan bisnis untuk mengembangkan jaringan

promotif.27

Sarana dan prasarana kepariwisataan merupakan bagian dari komponen

penting dalam kesiapan suatu wisata. Wisata yang memiliki indikator

kompetetif terdapat sarana dan prasarana yang baik. Namun sebelum pada

sarana yang tidak boleh diabaikan terkait prasarana. Menurut Oka A. Yoeti

prasarana kepariwisataan serupa dengan prasarana dalam perekonomian

karena, kegiatan dalam kepariwisataan pada dasarnya bagian dari kegiatan

sektor perekonomian. Prasarana (infrastruktur) adalah fasilitas yang dapat

memungkinkan kegiatan laju perekonomian berkembang pesat. Prasarana yang

dimaksud adalah:

a. Sistem penyediaan air bersih

b. Pembangkit tenaga listrik

c. Jaringan jalan raya dan jembatan

d. Airport, pelabuhan laut, terminal, stasiun

e. Kapal tambang (ferry), kereta api dll

f. Telekomunikasi

27 Janianton Damanik, Pariwisata Indonesia “Antara Peluang Dan Tantang”, (Yogyakarta,Pustaka Pelajar, 2013) hal: 10

Page 37: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

24

Kebutuhan masyarakat banyak (basic needs of civilized life)

menyangkut kebutuhan secara umum dalam kelompok prasarana yaitu Rumah

Sakit, Apotik, Bank, Kantor Pos, Pom Bensin, Administration Offices

(pemerintah umum), Polisi, Pengadilan, Badan-badan Legislatif dan dsb.

Prasarana ini cukup penting dalam memenuhi sarana, jika prasarana di atas

belum terpenuhi, maka sarana pun sulit dapat difungsikan.

Kemudian sarana adalah fasilitas pokok kepariwisataan dimana

keberadaannya dapat menentukan keberhasilan tujuan wisata itu sendiri. Sarana

pokok terdapat tiga macam, sebagai berikut:

a. Sarana pokok kepariwisataan (main tourism superstructure).(1) Receptive Tourist Plant ialah perusahaan-perusahaan yang

mempersiapkan dan penyelenggaraan tour, seperti : Travel Agent,Tour Operator, Tourist Transportation, tourist bus, taxi, coach bus(bus pemandu), ren-a-car (mobil sewa) dsb.

(2) Residential Tourist Plant ialah perusahaan-perusahaan yangmemberikan pelayanan di daerah tujuan ke mana wisatawan pergi,penyediaan layanan dimaksud berupa tempat tinggal, tempat makandan minum, hotel, dsb

b. Sarana pelengkap kepariwisataan (Supplementing TouristSuperstructure)

Recreative Sportive Plant istilah ini dalam kepariwisataanmerupakan sarana pelengkap penyediaan fasilitas-fasilitas berupafasilitas olah raga, tennis court, golf course (lapangan golf), swimming-pool (kolam renang) dsb, supaya wisatawan betah berada di daerahtempat wisata tersebut.

c. Sarana penunjang kepariwisataan (Supporting Tourism Superstructure)Sarana ini merupakan bagian penunjang antara sarana pokok dan

sarana pelengkap. Meski tidak begitu wajib keberadaannya, namunbernilai penting dalam memenuhi tujuan wisata itu sendiri, seperti:Souvenirshop (pusat oleh-oleh), Steambath, Night Club (hiburanmalam), dsb.28

28 Oka A. Yoeti, Pemasaran Pariwisata, (Bandung, Angkasa, 1980) hal : 11

Page 38: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

25

Keberhasilan obyek wisata bilamana suatu daerah wisata dapat

dikunjungi banyak wisatawan. Banyaknya kunjungan terhadap obyek wisata

dapat mempengaruhi jumlah kebutuhan konsumen (wisatawan), baik

kebutuhan yang sifatnya material maupun non-material. Hal tersebut dapat

menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat dalam pemenuhan layanan

konsumen dengan menawarkan jasa maupun pemenuhan layanan kebutuhan

akomodasi lainnya bagi wisatawan. Untuk mendapat kunjungan wisatawan

jumlah relatif banyak, hal yang perlu diperhatikan terkait pariwisata adalah

daya saing. Gooroochurn dan Sugiyarto melakukan analisis ke 200 negara

dengan menggunakan delapan parameter. Delapan parameter ini sebagai

indikator dimana pariwisata tersebut memiliki daya saing kompetetif, antara

lain:

a. Harga

b. Keterbukaan (openess)

c. Infrastruktur

d. Lingkungan

e. Tekhnologi

f. Sumber daya manusia (SDM)

g. Human tourism dan

h. Pembangunan sosial29

29 Ibid, Pariwisata Indonesia ”Antara Peluang dan Tantangan”, hal : 39

Page 39: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

26

2. Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil dari “tahu” terjadi setelah seseorang

melakukan pengindraan terhadap suatu hal atau obyek tertentu melalui panca

indra manusia.30 Arti yang lain terkait pengetahuan yakni dari istilah

epistemology (teori tentang pengetahuan) berasal dari kata Greek episteme,

yang berarti suatu kepercayaan absolut. Dalam bahasa inggris kata pengetahuan

berasal dari kata (knowledge) bisa berarti kesadaran, pemahaman, mengetahui,

kemampuan praktis, kebijaksanaan, pengalaman dan keahlian.31

Pengetahuan ini akan berdampak besar pada sosial ekonomi masyarakat

apabila tingkat pengetahuan cukup memadai. Kemajuan suatu masyarakat

dapat dilihat seberapa jauh tingkat pengetahuan masyarakat yang ada.

Pengetahuan juga di definisikan sebagai keseluruhan pemikiran, ide, gagasan,

dan pemahaman seseorang tentang dunia dan masalah-masalah kehidupan.32

Jika meneropong ke arah dimana suatu wilayah atau suatu Negara yang

tergolong maju, disana juga terdapat kemajuan ilmu pengetahuan sehingga,

terlihat pula kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya.

Pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran, gagasan, ide, konsep dan

pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia dan segala isinya,

30 httprepository.usu.ac.idbitstream123456789545014Chapter%20II.pdf, diakses tgl 11Januari 2017

31 httpthesis.binus.ac.iddocBab2bab2_00-33a.pdf, diakses tgl 11 Januari 201732 A. Sonny Keraf, Mikael Dua, Ilmu Pengetahuan Sebuah Tinjauan Filosofis, (Yogyakarta,

Kanisius, 2001) hal: 22

Page 40: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

27

termasuk manusia dan kehidupannya. Sedangkan ilmu pengetahuan adalah

keseluruhan sistem pengetahuan manusia yang telah dibakukan secara

sistematis. Imi berarti pengetahuan lebih spontan sifatnya, sedangkan ilmu

pengetahuan lebih sistematis dan reflektif. Dengan demikian pengetahuan

jauh lebih luas daripada ilmu pengetahuan karena pengetahuan mencakup

segala sesuatu yang diketahui manusia tampa perlu berarti telah dibakukan

secara sistematis. Pengetahuan mencakup penalaran, penjelasan, dan

pemahaman manusia tentang segala sesuatu. Juga, mencakup praktek dan

kemampuan tekhnis dalam memecahkan berbagai persoalan hidup yang

belum dibakukan secara sistematis dan metodis.33

Pengetahuan disini mencakup keseluruhan yakni pengetahuan yang

dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Agama

Agama tidak hanya mempelajari hubungan manusia dengan sang

pencipta, akan tetapi Agama mempelajari keseluruhan hubungan manusia

dengan alam, manusia dengan manusia lain dan hubungan manusia dengan

Tuhan.34

33 Ibid, Ilmu Pengetahuan Sebuah Tinjauan Filosofis.34 Imam Ciprut, Ilmu Pengetahuan Agama,http://amrinarose13.blogspot.co.id/2013/03/ilmu-

pengetahuan-dan-agama_21.html diakses tgl 1 April 2016

Page 41: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

28

b. Teknologi

Teknologi merupakan bagian dari sumber ilmu pengetahuan yang

telah memberikan suatu informasi atau wawasan dan dapat meningkatkan

pengetahuan seseorang dalam bidang teknologi.35

c. Ekonomi

Menurut Alfred Marshall bahwa ekonomi adalah kajian tentang

umat manusia dalam usaha mempelajari bagian dari tindakan individu

maupun masyarakat yang paling dekat dengan pencapaian dan penggunaan

kesejahteraan material36

Dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri dan meningkatkan

kreatifitas serta ekonomi kesejahteraan masyarakat, perlu menambah kreatifitas

berupa pengembangan sumberdaya

H. Metode Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penulis memilih daerah wisata Gili Iyang Kabupaten Sumenep Madura

sebagai tempat penelitian karena:

35 Sora N, Pengertian IPTEK atau Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi Lengkap,http://www.pengertianku.net/2015/01/pengertian-iptek-atau-ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-lengkap.html, diakses tgl 1 April 2016

36 Jogo Hera, Daftar Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli,http://jogohera.blogspot.co.id/2015/05/daftar-pengertian-ilmu-ekonomi-menurut.html, diakses tgl 1April 2016

Page 42: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

29

a. Mulai sejak ditemukannya daerah ini “Gili Iyang” sebagai wisata yang

memiliki oksigen terbaik kedua di dunia setelah Laut Mati (Dead Sea) di

Yordania. Berdasarkan penelitian Balai Besar Tekhnis Kesehatan

Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Jawa Timur (BBTKLPP). Dan

juga penelitian Lapan (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) di

tahun 2006.37 Daerah ini tidak sepi dari pengunjung dalam setiap harinya,

hal ini menjadi peluang strategis bagi masyarakat. Namun realitasnya

aksesibilitas belum optimal dan laju perekonomian pun bergerak secara

evolutif.

b. Menurut kepala Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Sumenep Suparno,

masyarakat daerah kabupaten Sumenep yang berada di bawah garis

kemiskinan tergolong cukup tinggi. Tercatat pada akhir tahun 2015 oleh

Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak 216 jiwa atau masyarakat yang

tergolong miskin mencapai 20,20 persen dari total penduduk 1 juta 72 ribu

133 jiwa. Meski angkat kemiskinan dapat diminimalisir dari tahun

sebelumnya, namun masih terbilang relatif tinggi dibanding presentase total

jumlah penduduk kabupaten sumenep.38 Kemudian juga realitas masyarakat

banyak yang belum mengenyam pendidikan formal, sebagaimana

37 Ibid, Direktori Pulau-Pulau Kecil Indonesia38 http://www.nadafm.com/angka-kemiskinan-di-sumenep-terbilang-masih-tinggi/ diakses tgl 10

Desember 2016

Page 43: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

30

realitasnya masyarakat Gili Iyang belum bisa berbahasa Indonesia dengan

lancar.

2. Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian

kualitatif, alasannya:

a. Pendekatan ini lebih sesuai untuk menjawab apa saja yang berkaitan dengan

“studi atau pemetaan potensi ekonomi dan pengetahuan masyarakat di

daerah wisata Gili Iyang dalam analisis pengembangan masyarakat” dalam

hal ini tentang potensi ekonomi, tingkat pengetahuan masyarakat.

b. Pendekatan ini mampu memberikan kesempatan untuk menemukan kondisi-

kondisi nyata dilapangan guna mengembangkan teori yang sudah ada.

3. Subyek Penelitian

Subjek penelitian adalah orang-orang yang menjadi sumber tempat kita

memperoleh keterangan atau data informasi mengenai masalah yang diteliti.39

Subyek atau informan dalam penelitian ini adalah

a. Kepala Desa Banraas dan kepala Desa Bancamara pulau Gili Iyang

b. Ketua kelompok sadar wisata (POKDARWIS)

c. Sebagian pemilik warung di kawasan wisata Gili Iyang

d. Pengrajin usaha gelang masyarakat Gili Iyang

e. KASI pemberdayaan dinas pariwisata kabupaten Sumenep

39 Tatang M. Amirin, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta : CV Rajawali, 1986), hlm. 92.

Page 44: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

31

f. KASI pengembangan distinasi pariwisata kabupaten Sumenep

g. KASI pengendalian dinas pariwisata kabupaten Sumenep

4. Dimensi Penelitian

Dimensi penelitian adalah operasionalisasi variabel atau faktor-faktor

yang akan diuji dalam penelitian dan digunakan untuk memberikan arahan bagi

pengukurannya.40 Dalam penelitian ini variabel yang telah dibahas adalah:

a. Potensi Ekonomi

Potensi adalah kekuatan, daya, kemampuan yang dimungkinkan

dapat dikembangkan. Sedangkan potensi ekonomi yang dimaksud yakni

potensi Alam yang dimungkin dapat dikembangkan dalam meningkatkan

ekonomi kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut. potensi ekonomi

erat kaitannya dengan sumberdaya, istilah sumberdaya merujuk pada

sesuatu yang dapat dimungkinkan memiliki nilai atau kemampuan

ekonomi dan juga dapat dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhan untuk

menopang kehidupan masyarakat.

b. Pengetahuan Masyarakat

Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau

disadari oleh seseorang.41 Pengetahuan di sini mencakup pengetahuan

tentang agama, ekonomi dan teknologi.

40 Materi kuliah disampaikan dalam mata kuliah pengantar metodologi penelitian dengan AzizMuslim dalam perkuliahan UIN Sunan Kalijaga tanggal 22 September 2016.

41 Ibid, Thesis Binus, diakses tgl 11 Januari 2017

Page 45: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

32

5. Data dan Sumber Data

Data dan sumber data dalam penelitian ini yaitu seperti pada tabel

berikut:

Tabel 1: Sumber data penelitian

No Masalah yang di

Ajukan

Data yang di

Butuhkan

Metode pengumpulan

data

Sumberdata

1 Potensi Ekonomi -Sumber Daya Alam

-Peta/denah tempat

lokasi yang sudah ada

-Kondisi perekonomian

saat ini

-Sumber Daya Manusia

-Ragam pencaharian

masyarakat

Observasi, Dokumen

dan

Wawancara

-Kepala Desa Banra’as

dan Kepala Desa

Bancamara

-Dokumen Masyarakat

-Ketua POKDARWIS

-Sebagian pedagang di

kawasan wisata

-KASI pemberdayaan,

pengendalian dan

distinasi Dinas

Pariwisata kabupaten

Sumenep

2 -Pengetahuan

Masyarakat

-Tingkat pendidikan

masyarakat

-Ragam aktifitas

masyarakat

-Aktifitas masyarakat

yang berkenaan dengan

wisata

-Aktifitas masyarakat

dalam memperoleh

penghasilan

- Dokumentasi,

observasi dan

wawancara

-Dokumen monografi

desa

-Dokumen desa tentang

jumlah penduduk

menurut mata

pencaharian

-Dokumen geografis

-Aktifitas masyarakat

yang berkembang

-ketua POKDARWIS

Page 46: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

33

Page 47: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

34

6. Teknik Sampling

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive

sampling yaitu sampel yang diambil dengan pertimbangan khusus dari yang

sesuai dengan kriteria peneliti42. Adapaun kriteria dalam skripsi ini adalah:

a. Orang yang faham tentang wisata Gili Iyang

b. Pelaku usaha di kawasan wisata Gili Iyang

c. Pemerintah desa

Dari kriteria tersebut, maka informannya sebagai berikut:

a. Kepala Desa Banra’as dan kepala Desa Bancamara

b. Pemilik warung makan dan beberapa pedagang di kawasan wisata

c. Ketua POKDARWIS

d. Beberapa pengrajin gelang di Gili Iyang

e. KASI pemberdayaan, pengendalian dan distinasi dinas pariwisata

Sumenep

f. Juru kunci titik objek wisata

Dengan kriteria di atas, penelitian ini telah dilakukan karena adanya

sumber atau informan yang berkaitan dengan judul penelitian ini.

7. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan utamanya adalah mengumpulkan data. Dari

42 Nasution, Metode Research “penelitian ilmiah”, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm. 98.

Page 48: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

35

segi cara atau teknik pengumpulan data maka dapat dilakukan melalui

observasi (pengamatan), interview (wawancara) dan dokumentasi43. Teknik

Observasi yang telah digunakan dalam penelitian ini adalah observasi

partisipan artinya bahwa peneliti adalah bagian dari kelompok yang ditelitinya.

Dengan demikian peneliti ikut kedalam aktivitas subjek penelitian sehingga

memudahkan untuk mengumpulkan data yang diperlukan.

Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara semiterstruktur yaitu wawancara dimana pertanyaan yang diajukan

tidak harus mengikuti ketentuan secara ketat, artinya daftar pertanyaan

mencakup pertanyaan yang bersifat spesifik dan pertanyaan bebas.Wawancara

ini bertujuan untuk memperoleh informasi berupa pendapat atau ungkapan dari

informan.44 Teknik dokumentasi merupakan metode yang digunakan untuk

menelusuri data historis. Ciri utama data ini tidak terbatas ruang dan waktu

sehingga memudahkan peneliti untuk mengetahui data-data dimasa lalu45.

8. Teknik Validitas Data

Terdapat banyak cara untuk mengukur keabsahan data, penelitian ini

menggunakan dua teknik yakni teknik keterlibatan dan ketekunan penelitian

dalam setting dan triangulasi. Teknik keterlibatan (keikutsertaan) maksudnya

43 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandung: IKAPI, 2014), hlm.224.

44 Sulistyo dan Basuki, Metode Penelitian, (Jakarta: Penaku, 2010), hlm. 150-173.45 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial

Lainnya, (Jakarta: Prenada Media Grup, 2007), hlm. 121-122.

Page 49: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

36

ialah untuk memungkinkan peneliti terbuka terhadap masyarakat terkait

dampak pembangunan secara ekonomis, yaitu peluang strategis mengenai

potensi sehingga peneliti dapat mempengaruhi subyek yang akhirnya

mempengaruhi masalah-masalah yang akan diteliti. Berbeda dengan hal itu,

ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur inti dalam

keadaan yang sangat relevan pada persoalan atau isu yang sedang dicari dan

kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara detail. Teknik

triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai

pembanding terhadap data46

9. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu proses penyelidikan dan pengaturan

secara sistematis, transkrip wawancara, catatan lapangan dan materiil lainnya

yang dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman tentang data, dan

mempresentasikannya kepada orang lain47. Dalam penelitian ini peneliti

memakai analisis secara interaktif.

Miles dan Huberman (1984), mengungkapkan bahwa aktivitas dalam

analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus

46 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya offset,1996), hlm. 177-178.

47 M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), hlm. 246.

Page 50: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

37

menerus sampai tuntas. Aktivitas dalam analisis data, yaitu reduksi data,

penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.Reduksi data berarti

merangkum, memilih hal-hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang

penting, dicari tema dan polanya.

Penyajian data dalam penelitian kualitatif bisa dilakukan dalam bentuk

uraian singkat bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.

Langkah ketiga yakni penarikan kesimpulan dan verifikasi, kesimpulan awal

yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah apabila tidak

ada bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data

berikutnya.48

I. Sistematika Pembahasan

Untuk lebih mempermudah dalam memahami permasalahan yang

diteliti, maka penulis menggunakan sistematika pembahasan. Dalam penulisan

skripsi ini terdiri dari empat bab. Bab l adalah pendahuluan yang memuat atau

memaparkan penegasan judul, latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode

penelitian dan sistematika pembahasan.

Bab ll membahas gambaran uumum desa Banra’as dan desa Bancamara

pulau Gili Iyang, kecamatan Dungkek, kabupaten Sumenep, Madura, provinsi

48Ibid, hlm. 246.

Page 51: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

38

Jawa Timur yang meliputi kondisi geografis, kondisi ekonomi, kondisi budaya,

kondisi pendidikan, dan kondisi sosial.

Bab lll membahas tentang Wisata Gili Iyang : Studi Pemetaan potensi

ekonomi dan pengetahuan masyarakat. Dalam hal ini memaparkan terkait

potensi alam wisata dan kondisi pengelolaan yang kemudian dapat menciptakan

peluang ekonomi bagi masyarakat serta pengetahuan masyarakat Gili Iyang.

Bab IV adalah penutup yang memuat tentang kesimpulan, saran-saran

Pada bagian akhir dalam skripsi ini juga disertai daftar pustaka,

lampiran-lampiran dan daftar riwayat hidup penulis.

Page 52: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

110

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari berbagai kegiatan penulis dalam melakukan pengamatan dan

penelitian mengenai Wisata Gili Iyang: Studi Pemetaan Potensi Ekonomi dan

Pengetahuan Masyarakat di desa Banra’as dan desa Bancamara pulau Gili Iyang

kecamatan Dungkek kabupaten Sumenep. Ada beberapa kesimpulan dari uraian-

uraian yang penulis diskripsikan sebelumnya melalui kegiatan yang penulis

peroleh dilapangan. Baik kegiatan berupa pengamatan (Observasi), wawancara

(Interview) dan dokumentasi dilapangan. Ada beberapa poin yang dapat penulis

ambil untuk dijadikan kesimpulan dari penelitian tersebut. Adapun kesimpulan

penelitian ini antara lain meliputi:

1. Gili Iyang memiliki potensi alam yang menjanjikan. Potensi tersebut berupa

kualitas oksigen, beragam Goa, keindahan tempat batu Cangga dan fosil Ikan

yang unik. Semua potensi ini menjadi karakteristik pulau Gili Iyang yang

kemudian menjadi aset kekayaan wisata. Potensi lain pulau Gili Iyang yang

dapat menunjang untuk menuju distinasi wisata kompetitif adalah keindahan

garis pantai berpasir dan panorama alam bebatuan berkarang yang hampir

mengelilingi semua pulau Gili Iyang. Kompetensi wisata yang terdiri dari unsur

kekayaan potensi alam Gili Iyang “oksigen berkualitas” merupakan gerbang

utama dalam menciptakan peluang ekonomi. Melalui peningkatan pengelolaan

Page 53: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

111

kekayaan alam sebagai destinasi pariwisata Gili Iyang, hal tersebut dapat

menumbuhkan peluang ekonomi sebagai berikut:

a. Peluang kerja bidang kepariwisataan yang meliputi alam, kuliner dan budaya

b. Peluang kerja bidang wirausaha

c. Peluang di bidang pengembangan produk lokal yang meliputi pangan,

souvenir dan aksesoris

d. Peluang di bidang transportasi

e. Peluang di bidang akomodasi

f. Peluang di bidang telekomunikasi

2. Pengetahuan masyarakat Gili Iyang dalam memandang potensi alam sebagai

distinasi wisata masih cukup minim. Hal tersebut terlihat pada kondisi

masyarakat yang belum memanfaatkan potensi alam “wisata” kedalam proses

pengembangan peningkatan ekonomi dan perluasan lapangan kerja yang

kemudian dapat meminimalisir mobilitas masyarakat dari pedesaan ke daerah

perkotaan. Sampai saat ini masyarakat Gili Iyang masih tidak jarang yang pergi

bekerja keluar daerah. Karena itu masyarakat belum memiliki kesadaran kritis

bahwa potensi alam Gili Iyang dapat memberikan dampak yang menjanjikan.

Minimnya pengetahuan masyarakat Gili Iyang dapat pula dilihat dari

jumlah tingkat jenjang pendidikan formal. Masyarakat yang usianya tergolong

produktif, jenjang pendidikannya pun masih menengah kebawa. Meski terdapat

beberapa sarjana strata satu ironisnya sebagian masyarakat tersebut lebih

memilih bekerja diluar daerah Gili Iyang (rantau) daripada memanfaatkan

Page 54: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

112

potensi alam kedalam pengembangan ekonomi. Minimnya wawasan masyarakat

Gili Iyang dapat dikarenakan akses internet untuk mendapat informasi.

Sementara masih terdapat dibeberapa titik tempat dalam penggunan jaringan

yang maksimal.

Sikap perilaku ekonomis, kemampuan dalam memanfaatkan tekhnologi

informasi dan kegiatan keAgamaan yang kaitannya dengan pengembangan

potensi alam maupun sumberdaya manusia (SDM) masyarakat masih belum

disadari penuh, sehingga lambatnya laju perekonomian dan terciptanya perluasan

lapangan kerja di Gili Iyang dimungkinkan dapat dipengaruhi minimnya tingkat

pendidikan masyarakat yang kemudian masyarakat tidak mampu mengelola

kualitas potensi wisata menjadi wisata yang unggul dan kompetitif.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian melalui metode pengamatan, wawancara dan

hasil analisis dokumnentasi dilapangan, ada beberapa hal yang dapat menjadi

acuan pengembangan dan peningkatan pengelolaan wisata menjadi lebih baik.

1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat melalui peningkatan

kualitas pendidikan khususnya bagi masyarakat pulau Gili Iyang dalam

menyiapkan generasi di masa depan. Dengan Sumber Daya Manusia (SDM)

masyarakat lokal yang mumpuni, pengembangan wisata “Gili Iyang” tidak

perlu impor Sumber Daya Manusia (SDM) dari luar daerah. Sehingga

pembangunan ekonomi khususnya bagi masyarakat pulau Gili Iyang akan

Page 55: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

113

terwujud yakni melalui perantara pengelolaan wisata kompetitif yang kemudian

mampu menyerap tenaga kerja dari daerah itu sendiri.

2. Meningkatkan kualitas pengelolaan wisata dalam pendayagunaan potensi alam

sebagai upaya wisata menjadi lebih kompetitif. Gili Iyang memiliki keunikan

dan kekayaan alam yang langka, misalnya kualitas oksigen. Hal tersebut

menjadi modal utama dalam membuka gerbang perekonomian khususnya bagi

masyarakat pulau Gili Iyang. Karena daya saing wisata akan mempengaruhi

jumlah tingkat wisatawan yang kemudian akan memberikan dampak

penggandaan uang bagi pelaku usaha maupun tenaga kerja dimana wisata

dibangun.

3. Mengembangkan skill masyarakat lokal dalam rangka membangun

kemandirian ekonomi melalui perantara pengembangan wisata Gili Iyang.

Sasaran utama pengembangan ini pada masyarakat yang masih tergolong

produktif. Dengan dibekali wawasan dan keterampilan yang cukup, masyarakat

dapat menciptakan ide-ide kreatif serta inovatif yang akan menunjang wisata

lebih banyak ragam kekayaan budaya di Gili Iyang. Kemudian tujuan

pembangunan wilayah berupa pembangunan pemerataan ekonomi melalui

pengelolaan potensi lokal akan terwujud.

4. Meningkatkan kesadaran bagi kelompok usaha “nelayan, pengrajin gelang, dan

lain sebagainya” akan pentingnya produktifitas dalam memanfaatkan sesuatu

yang inovatif. Adanya Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dapat menjadi

Page 56: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

114

harapan dalam melakukan proses untuk meningkatkan kesadaran bagi

masyarakat kawasan wisata Gili Iyang khususnya.

5. Meningkatkan pengelolaan kekayaan potensi wisata melalui konsep yang

selaras dengan kompetensi alam Gili Iyang guna meningkatkan wisata yang

lebih kompetitif. Dengan demikian wisata akan meningkatkan jumlah

pengunjung yang kemudian masyarakat dimana wisata dibangun akan

memanfaatkan peluang ekonomi, peluang usaha, lapangan kerja dan beberapa

peluang ekonomi lainnya.

Page 57: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

Daftar Pustaka

Amirin, Tatang M. 1986. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: CV. Rajawali.

Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Publik danIlmu Sosial Lainnya. Jakarta: Prenada Media Grup.

Damanik, Janianton. 2013. Pariwisata Indonesia “Antara Peluang Dan Tantang”.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ghony, M. Djunaidi dan Fauzan Almanshur. 2012. Metodologi PenelitianKualitatif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Mikael Dua, A. Sonny Keraf. 2001. Ilmu Pengetahuan Sebuah Tinjauan Filosofis,Yogyakarta: Kanisius.

Moleong, Lexy J. 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT RemajaRosdakarya offset.

Nasution. 2006. Metode Research “Penelitian Ilmiah”. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: IKAPI.

Sulistyo dan Basuki. 2010. Metode Penelitian. Jakarta: Penaku.

Sumardjono, Maria S.W. Dkk. 2011. Pengaturan Sumber Daya Alam Di Indonesia.Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Suyanto, Bagong. 2013. Anatomi Kemiskinan. Malang: Intrans Publishing.

Yoeti, Oka A. 1980. Pemasaran Pariwisata. Bandung: Angkasa.

Yoeti, Oka A. 2008. Ekonomi Pariwisata. Jakarta: Buku Kompas.

Handojo, Budi. 2008. Aspek Hukum Konservasi Sumber Daya Alam Hayati MelaluiPengembangan Ekowisata (Ecotorism) Study di Desa Wisata Ketingan DesaTirtoadi, Mlati, Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Tesis: Magister IlmuHukum Universitas Gajah Mada.

Lestari, Susi. 2015. Pengembangan Desa Wisata Dalam Upaya Pemberdayaanmasyarakat (Studi di Desa Wisata Kembang Arum Sleman). Skripsi: UIN-SUKA.

Mata kuliah pengantar metodologi penelitian dengan Aziz Muslim dalamperkuliahan UIN Sunan Kalijaga tanggal 22 September 2016.

Page 58: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

Rovani, Ida. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Miskin Oleh BadanPemberdayaan Masyarakat Dan Penanggulangangan Sosial Di KelurahanSegara Makmur Trauma Jaya Kabupaten Bekasi. Skripsi: jurusanPengembangan Masyarakat Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Setiawan, Fajar. 2015. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa WisataPalgading. Skripsi: Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam FakultasDakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga.

Diktionari Pulau-Pulau Kecil Indonesia.

Peraturan Menteri Pariwisata Rupublik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 tentangPedoman Distinasi Pariwisata Berkelanjutan.

Bayu Adi Wicaksono, Nur Faishal, Menguak Misteri Kisah Nyata Pulau PanjangUmur Di Madura, http://nasional.news.viva.co.id/news/read/798088-menguak-misteri-kisah-nyata-pulau-panjang-umur-di-madura, diakses tgl25 Januari 2017.

Butarbutar, Regina Rosita dan Soemarmo. 2013. Environmental Effects ofEcotourism in Indonesia. Journal of Indonesian Tourism and DevelopmentStudies. Vol. 1, No. 3, diakses tgl 29 Desember 2016.

Direktori Pulau-Pulau Kecil Indonesia, http://www.ppk-kp3k.kkp.go.id/direktori-pulau/index.php/public_c/pulau_info/4674, diakses tgl 23 Januari 2017.

Direktori Pulau-Pulau Kecil Indonesia, http://www.ppk-kp3k.kkp.go.id/direktori-pulau/index.php/public_c/pulau_info/4674, diakses tgl 28 Februari 2017

Ecotourism.org, diakses pada 28/11/2016.

http://web.sumenepkab.go.id/berita-15460-Pulau-Gili-Iyang-Direncanakan-Jadi-Kawasan-Wisata-Kesehatan.html#.WP-38I5MxLM, diakses 19 April 2017.

httpthesis.binus.ac.iddocBab2bab2_00-33a.pdf, diakses tgl 11 januari 2017.

httprepository.usu.ac.idbitstream123456789545014Chapter%20II.pdf, diakses tgl11 januari 2017.

httprepository.usu.ac.idbitstream123456789545014Chapter%20II.pdf, diakses tgl11 Januari 2017.

httpthesis.binus.ac.iddocBab2bab2_00-33a.pdf, diakses tgl 11 Januari 2017.

http://www.nadafm.com/angka-kemiskinan-di-sumenep-terbilang-masih-tinggi/diakses tgl 10 Desember 2016.

Page 59: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

Imam Ciprut, Ilmu Pengetahuan Agama,http://amrinarose13.blogspot.co.id/2013/03/ilmu-pengetahuan-dan-agama_21.html diakses tgl 1 April 2016.

Jurnal Sodality, Dampak Obyek Wisata Pantai Pasir Putih Situbondo TerhadapPeluang Bekerja dan Berusaha, diakses tgl 15 Januari 2017.

Jogo Hera, Daftar Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli,http://jogohera.blogspot.co.id/2015/05/daftar-pengertian-ilmu-ekonomi-menurut.html, diakses tgl 1 April 2016.

News Area, Pulau Gili Iyang Di Rencanakan Jadi Kawasan WisataKesehatan.http://www.sumenep.go.id/?page=detailberita.html&id=15460#.VvI8wE_etLM, diakses tgl 23 Desember 2016.

Sora N, Pengertian IPTEK atau Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi Lengkap,http://www.pengertianku.net/2015/01/pengertian-iptek-atau-ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-lengkap.html, diakses tgl 1 April 2016.World Travel & Tourism Council. 2015. Travel & Tourism Economic Impact2015 Indonesia, diakses tgl 2 Januari 2017.

Wisata Jatim, Udara Segar Dan Sehat Di Gili Iyang Surge Baru Dari Madura,http://www.wisatajatim.info/udara-segar-dan-sehat-di-gili-iyang-surga-baru-dari-madura/, diakses tgl 11 Januari 2017.

Zahrotul Khasana, Peran Dinas Pariwisata Kulon Progo Dalam PengembanganPotensi Wisata Goa Kiskendo, http://digilib.uin-suka.ac.id/19393/, diaksestgl 10 Januari 2017.

Page 60: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

I -/'

PEMERNTAH PROVINSI JAWA TIMURBADAN NESATUAN BANGSA DAN POLITIK

JALAN PUT/T INDAH NO.1 TELP. (031) - 5677935, 5681297 ,5675493

SURABAYA - (60189)

Dasar

Menimbang

a. Nama

b. Alarnat

: 1 . peraturan Menteri Dalam Neoerj Nomor 64 tahun 201 1 tentan0 Pedoman Penerbitan Rekomendasi

penelitian, sebagaimanZ-t6ia6-Iiubal dengan Peraturan Menten Dalam Negeri Nomor 7 tahun 2014

tentang Perubahin atas Peratuiair i'lenteri Dalam Negeri Nomor 64 tahun 2011 ;

2. peiaturan Gubernur Jawa Tim,ir Nomor 101 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat,

Bidang, sub Bagian dan sub Bidang Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur.

: Surat Kepala Bakesbang dan Politik Provinsi Dseiah lstimewa Yogyakafta tanggal 19 Januari 2017

Nomor : 074/1023/Kesbangpol/2017 perihal Rekomendasi Penelitian atas nama Zaifuddin

Nomor : O70l 1702 1209.412017

: Zaifuddin

: Dsn. Jurgang RT 1C ,RW 4 E:ltuputih liunrenep

GuberrruI Jav,a Timur, memberikan rekomendasi 9epada :

c, Pekerjaan/Jabatan : Mahasiswa

d. lnstansi/Organisasi : Universitas lslam Negeri Sunan Kaliiaga Yo..yakarta

Untuk melakukan penelitian/survey/kegiatan dengan :

a. Judul Proposal : "wisata Gili lvai-'i; : studi Pemetaan Potensi Ek(norni dan Pengetahuan Masyarakat"

e. Kebangsaan : lndonesia

Tembusen :'ith. 1. Gubemur Jawa Timur (sebagai laporan);

2. l(epala Bakesbang dan Politik Provlnsi Daerah

, - lstimewa Yogyakarta di Yogyakarta:

/ 3) Yang bersangkutan.t/---\:),/-------------

b. Tujuan : Permintaan data

c. Bidang Penelitian : Pengembangan Masyarakat Islant

d. Dosen Pembimbing : Dra. Siti Syamsiyatun, MA. Ph.D

e. Anggota/Peserta : -

f. Waktu Penelitian : Pebnlari sd. Maret2017

g. Lokasi Penelitian : Kabupaten Sumenep

Dengan ketentuan I . Berkewaliban menghormati dan mentaati peraturan dan tata te*ib di daerah setempat / lokasi

Penelitian/surveyikegiatan;2. pelaksanaan penetitian agar tidak disalahgunakan untuk tujuan tertentu yang dapat

mengganggu kestabilan keamanan dan ketertiban 0i deerah/lokasi setempat;

3, Waji6- meliporkan hasil peneltan dan selenisr',;a keoada Gubernur Jawa Timur melalui

Badan Kesatuan Bangsa dan Poi tik Provinsi Jawa Timur dalam kesempatan pertama.

Demikian rekomendasi ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.

Surabaya, 3 Pebruari 2017

an. KEP KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

I JAWA TIMUR

Politik

Y4WAPembina Tk. I

NrP. 19590803 198504 1 012

Page 61: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan
Page 62: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

LAMPIRAN GAMBAR OBJEK WISATA GILI IYANG

Gambar : Pelabuhan Dungkek Sumenep Gambar 2: Pelabuhan Bancamara Gili Iyang

Gambar 3: Kepala Desa Banra’as & Imam Wasith Gambar 4: Sekdes dan Ayahanda Asy’ari

Gambar 5: Denah Wisata Bancamara Gili Iyang Gambar 6: Denah Wisata Bancamara Gili Iyang

Page 63: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

Gambar 7: Titik Oksigen di Gili Iyang Gambar 8: Goa Air

Gambar 9: Area Depan Batu Cangga Gambar 10: Area Lengkung Batu Cangga

Gambar 11: Tangga menuju Batu Cangga Gambar 12: Tangga menuju Batu Cangga

Page 64: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

Gambar 13: Area Batu Cangga menghadapPermukaan Air Laut

Gambar 14: Pintu masuk Batu Cangga

Gambar 15: Warung santai pelabuhanBancamara

Gambar 16: Goa Maharani

Gambar 17: Fosil Ikan di Banra’as Gambar 18: Fosil Ikan di Banra’as

Page 65: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

Gambar 19: Kantor Dinas PariwisataSumenep

Gambar 20: Pintu Masuk Goa Air

Gambar 21: Pintu Masuk Goa Sarepa Gambar 22: Jalan Paving mengelilingikawasan Gili Iyang sebagai jalan transportasidarat

Gambar 23: Pelabuhan Banra’as Gili Iyang Gambar 24: Jalan terjal menuju permukaanair Batu Cangga

Page 66: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama Lengkap : Zaifuddin

Tempat & Tanggal Lahir : Sumenep 26 April 1987

Alamat : Dusus Jurgang, Desa Juruan Laok, Kec. Batu

Putih, Kab. Sumenep. Jawa Timur

Domisili : Jl Kelapa Gading Gk1/353 Sapen Yogyakarta

E-mail : [email protected]

Handphone : 087739151585

B. Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan Formal

a) Sekolah Dasar (SD) Juruan Laok Tahun 1994-2000

b) MTS Nurul Muchlishin Pakondang Rubaru Tahun 2005-2008

c) SMA Nurul Jadid Batang-batang Tahun 2008-2011

2. Pendidikan Non-Formal

a) Diniyah Sabilul Muhtadin

b) Nurul Jadid

C. Pengalaman Organisasi

No Nama Organisasi Jabatan Tahun

01 IPNU Kajian Strategi &

informasi

2008

Page 67: WISATA GILI IYANG: STUDI PEMETAAN POTENSI EKONOMI …digilib.uin-suka.ac.id/27991/1/13230070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · berbasis wilayah yang dimaksud adalah pembangunan

02 OSIS SMA Nurul

Jadid

Ketua 2009

03 Englis Club

INTRANS

Intelektual

Transforment

Community

Ketua 2014

04 Forum Komunikasi

Winongo Asri

(FKWA)

Fasilitator 2016