wireless lan di linux wireless lan di...

8
INFOLINUX 10/2005 34 UTAMA Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial www.infolinux.web.id Wireless LAN di Linux B agi Anda yang bekerja di kantor atau lembaga yang memanfaatkan banyak komputer, tentu kabel-ka- bel berseliweran di bawah atau sekeliling meja komputer merupakan pemandangan yang biasa. Apabila Anda merasa bahwa kabel-kabel tersebut sudah cukup merepot- kan, mungkin perlu berkunjung ke ruang server, di mana kabel-kabel yang mere- potkan tersebut saling bertemu. Jauh lebih merepotkan. Jaringan yang memanfaatkan media kabel untuk mengantarkan data memang sangat lazim ditemukan. Sampai saat ini, wired network, memang masih merupakan pilihan favorit banyak pihak. Hal ini di an- taranya disebabkan sederhananya jaringan yang memanfaatkan kabel. Beberapa tahun lalu, seiring dengan per- kembangan teknologi yang semakin pesat, wireless network atau jaringan tanpa kabel, telah memasuki kehidupan manusia. Jari- ngan tanpa kabel ini memiliki keuntungan yang jelas. Anda tidak akan tersandung ka- bel misalnya. Belum lagi kalau kabel putus di tengah jalan. Dan, jangan lupa, bahwa untuk menyiapkan ruang kerja jaringan yang memanfaatkan kabel, Anda perlu melakukan pengaturan kabel yang baik. Tak jarang, kabel harus dipasang melintang di atas, atau menembus tembok. Investasi yang tidak sedikit. Terlepas dari kerugian menggunakan ja- ringan tanpa kabel seperti interferensi oleh gelombang lain, pengaruh negatif pada or- gan tubuh manusia, kompleksitas ataupun masalah keamanan, harus diakui kalau ja- ringan tanpa kabel memang sangat mem- permudah hidup manusia. Apabila kita persempit jaringan tanpa kabel ke dalam lingkup jaringan komputer lokal, atau yang lazim disebut wireless LAN, kemudahan tersebut semakin terasa. Anda bisa duduk di mana saja untuk bekerja. Dan, bagi Anda menggunakan sistem ope- rasi Windows, yang pembelian hardware atau kartu jaringan tanpa kabel senantiasa dilengkapi dengan driver, tentunya penga- turan jaringan tanpa kabel bukanlah ma- salah yang kompleks. Sekarang, bagaimana dengan Linux? Linux adalah sistem operasi jaringan. Ja- ringan bukanlah masalah. Masalah yang besar lebih terletak pada dukungan pe- rangkat keras jaringan tanpa kabel seperti kartu jaringan untuk workstation. Tapi, saat ini—terimakasih untuk developer ker- nel—perangkat-perangkat tersebut sudah mulai lebih dikenal, walaupun tidak semua. Berbagai pembuat distro juga telah mulai mengikutsertakan fasilitas wireless LAN di dalam distronya. Di awal-awal tulisan, kita akan membahas sedikit tentang tool penga- turan wireless yang disediakan oleh distro- distro besar. Setelah itu, kita akan melihat lebih mendasar, tentang dukungan perangkat wireless pada level kernel. Setidaknya, se- belum membeli perangkat wireless, Anda bisa mengamati terlebih dahulu dukungan kernel. Namun, bagi Anda yang telah terlanjur membeli namun perangkat yang dibeli ti- dak didukung, Anda mungkin akan tertarik dengan linuxant yang juga akan kita bahas tersendiri. Pengaturan client untuk terhubung ke jaringan wireless, wireless extension dan wireless tools beserta berbagai aplikasi yang mempermudah penggunaan jaringan tanpa kabel akan kita bahas pula karena itulah yang akan kita hadapi sehari-hari. Terakhir, utama akan ditutup dengan beberapa website yang pantas dijadikan re- Hari demi hari, perkembangan teknologi semakin cepat. Berbagai cara dilakukan agar kehidupan menjadi semakin nyaman. Salah satunya adalah wireless network yang menjadikan komunikasi dapat dilakukan tanpa kabel. Di dunia jaringan komputer, yang paling nyata barangkali adalah wireless LAN. “Utama” bulan ini akan membahas tentang wireless LAN di dunia Linux. Wireless LAN di Linux Noprianto

Upload: vunguyet

Post on 07-Mar-2019

270 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Wireless LAN di Linux Wireless LAN di Linuxopenstorage.gunadarma.ac.id/linux/magazine/infolinux...Sekarang, bagaimana dengan Linux? Linux adalah sistem operasi jaringan. Ja-ringan

INFOLINUX 10/200534

UTAMA Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial

www.infolinux.web.id

Wireless LAN di Linux

Bagi Anda yang bekerja di kantor

atau lembaga yang memanfaatkan

banyak komputer, tentu kabel-ka-

bel berseliweran di bawah atau sekeliling

meja komputer merupakan pemandangan

yang biasa. Apabila Anda merasa bahwa

kabel-kabel tersebut sudah cukup merepot-

kan, mungkin perlu berkunjung ke ruang

ser ver, di mana kabel-kabel yang mere-

potkan tersebut saling bertemu. Jauh lebih

merepotkan.

Jaringan yang memanfaatkan media

ka bel untuk mengantarkan data memang

sa ngat lazim ditemukan. Sampai saat ini,

wired network, memang masih merupakan

pilihan favorit banyak pihak. Hal ini di an-

taranya disebabkan sederhananya jaringan

yang memanfaatkan kabel.

Beberapa tahun lalu, seiring dengan per-

kembangan teknologi yang semakin pesat,

wireless network atau jaringan tanpa kabel,

telah memasuki kehidupan manusia. Jari-

ngan tanpa kabel ini memiliki keuntu ngan

yang jelas. Anda tidak akan tersan dung ka-

bel misalnya. Belum lagi kalau kabel putus

di tengah jalan. Dan, jangan lupa, bahwa

untuk menyiapkan ruang kerja jaringan

yang memanfaatkan kabel, Anda perlu

melakukan pengaturan kabel yang baik.

Tak jarang, kabel harus dipasang melintang

di atas, atau menembus tembok. Investasi

yang tidak sedikit.

Terlepas dari kerugian menggunakan ja-

ringan tanpa kabel seperti interferensi oleh

gelombang lain, pengaruh negatif pada or-

gan tubuh manusia, kompleksitas ataupun

masalah keamanan, harus diakui kalau ja-

ringan tanpa kabel memang sangat mem-

permudah hidup manusia.

Apabila kita persempit jaringan tanpa

kabel ke dalam lingkup jaringan komputer

lokal, atau yang lazim disebut wireless LAN,

kemudahan tersebut semakin terasa. Anda

bisa duduk di mana saja untuk bekerja.

Dan, bagi Anda menggunakan sistem ope-

rasi Windows, yang pembelian hardware

atau kartu jaringan tanpa kabel senantiasa

dilengkapi dengan driver, tentunya peng a-

turan jaringan tanpa kabel bukanlah ma-

salah yang kompleks.

Sekarang, bagaimana dengan Linux?

Linux adalah sistem operasi jaringan. Ja-

ringan bukanlah masalah. Masalah yang

besar lebih terletak pada dukungan pe-

rangkat keras jaringan tanpa kabel seperti

kartu jaringan untuk workstation. Tapi, saat

ini—terimakasih untuk developer ker-

nel—perangkat-perangkat tersebut sudah

mulai lebih dikenal, walaupun tidak semua.

Ber bagai pembuat distro juga telah mulai

mengikutsertakan fasilitas wireless LAN di

dalam distronya. Di awal-awal tulisan, kita

akan membahas sedikit tentang tool penga-

turan wireless yang disediakan oleh distro-

distro besar.

Setelah itu, kita akan melihat lebih

mendasar, tentang dukungan perangkat

wireless pada level kernel. Setidaknya, se-

belum membeli perangkat wireless, Anda

bisa mengamati terlebih dahulu dukungan

kernel.

Namun, bagi Anda yang telah terlanjur

membeli namun perangkat yang dibeli ti-

dak didukung, Anda mungkin akan tertarik

dengan linuxant yang juga akan kita bahas

tersendiri.

Pengaturan client untuk terhubung ke

jaringan wireless, wireless extension dan

wireless tools beserta berbagai aplikasi yang

mempermudah penggunaan jaringan tanpa

kabel akan kita bahas pula karena itulah

yang akan kita hadapi sehari-hari.

Terakhir, utama akan ditutup dengan

beberapa website yang pantas dijadikan re-

Hari demi hari, perkembangan teknologi semakin cepat. Berbagai cara dilakukan agar kehidupan menjadi semakin nyaman. Salah satunya adalah wireless network yang menjadikan komunikasi dapat dilakukan tanpa kabel. Di dunia jaringan komputer, yang paling nyata barangkali adalah wireless LAN. “Utama” bulan ini akan membahas tentang wireless LAN di dunia Linux.

Wireless LANdi LinuxNoprianto

Page 2: Wireless LAN di Linux Wireless LAN di Linuxopenstorage.gunadarma.ac.id/linux/magazine/infolinux...Sekarang, bagaimana dengan Linux? Linux adalah sistem operasi jaringan. Ja-ringan

INFOLINUX 10/2005 35

UTAMABerita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial

www.infolinux.web.id

Wireless LAN di Linux

ferensi ketika Anda bekerja dengan jaringan

tanpa kabel di Linux. Selamat membaca!

WIRELESS PADA BERBAGAI DISTRODistribusi-distribusi Linux besar umum-

nya telah siap dalam menyediakan fasilitas

penggunaan jaringan tanpa kabel untuk

penggunanya. Kesiapan tersebut bisa kita

bagi dalam beberapa bagian:

� Kernel. Saat ini, hampir tidak ada satu

pun distro besar yang mengompilasi

semua driver yang dibutuhkan ke dalam

kernel. Hampir semua dari mereka akan

memaketkannya sebagai modul, sehing-

ga kernel berukuran cukup kecil. Driver-

driver untuk kartu jaringan tanpa kabel

pun dipaketkan sebagai modul. Semakin

banyak modul yang disertakan, maka

umumnya, semakin banyak pula kartu

jaringan yang akan didukung.

� Pustaka atau aplikasi pendukung.

U mum nya, di Linux, kita akan mene-

mukan pustaka atau aplikasi pendukung

yang bekerja secara command line, untuk

memungkinkan kita tetap dapat bekerja

pada sistem yang mininum. Tentunya

penting bagi suatu distro untuk mema-

ketkannya pustaka atau aplikasi pendu-

kung yang termasuk dalam kategori ini.

Aplikasi-aplikasi pada level ini umum-

nya hanya akan digunakan oleh admi-

nistrator sistem.

� Aplikasi yang langsung berhadapan de-

ngan user. Umumnya, kategori ini ter-

masuk front end untuk aplikasi com-

mand line, ataupun berbagai utiliti jari-

ngan tanpa kabel dalam interface GUI

yang menyenangkan. Semakin banyak

aplikasi di kategori ini, semakin nyaman

pula user menggunakan suatu distro.

Berikut ini, kita akan membahas fasilitas-

fasilitas penggunaan jaringan tanpa kabel

pada dua distro populer, yaitu SUSE Linux

Professional dan Redhat Enterprise Linux.

SUSE Linux Professional 9.3SUSE sangat terkenal sebagai distro yang

selain tangguh di sisi server, juga memiliki

perhatian yang sangat besar di sisi desktop.

Kemampuan dalam menangani perangkat

kerasnya sangat patut diacungi jempol.

Dalam pembahasan jaringan tanpa ka-

bel ini, pada level kernel, SUSE Linux Pro-

fessional 9.3 yang penulis gunakan datang

bersama cukup banyak driver untuk kartu

jaringan yang dipaketkan dalam bentuk

modul. Contoh kartu jaringan yang didu-

kung:

� cisco aironet

� atmel

� hermes

� netwave

� orinoco

� raytheon

� prism

� wavelan

Dukungan tersebut sudah sangat me-

mungkinkan kita untuk menggunakan ber-

bagai kartu jaringan yang tersedia di pasa-

ran. Untuk pendeteksian perangkat keras,

SUSE mengandalkan YaST, sehingga peng-

guna tidak perlu repot-repot untuk menam-

bahkan hardware baru.

Pada level pustaka ataupun aplikasi pen-

dukung yang bekerja secara command line,

SUSE datang dengan wireless-tools versi

28pre4 yang secara default telah terinstal

bersama instalasi distro. Aplikasi ini sudah

sangat membantu penggunaan wireless pa-

da level bawah. Wireless tools merupakan

aplikasi yang dapat digunakan untuk me-

manipulasi wireless extension (akan dibahas

lebih lanjut), yang pada akhirnya memung-

kinkan kita untuk mengatur parameter jari-

ngan tanpa kabel.

Pada level aplikasi pengguna, SUSE

datang bersama:

� Paket network untuk KDE. Di dalam

paket ini, terdapat aplikasi KwiFiMa-

nager, program yang dapat digunakan

untuk mengonfi gurasi kartu jaringan

tanpa kabel.

� Network sniffer (kismet). Program ini

berbeda dengan network sniffer lain se-

perti tcpdump ataupun ethereal karena

kismet memisahkan jaringan tanpa kabel

dalam area pengguna. Kismet bekerja

dengan kartu jaringan 802.11b yang

mampu melaporkan raw packet seperti

kartu-kartu prismII, Cisco aironet, dan

orinoco.

� Monitoring dengan interface yang mena-

rik (wavemon). Pengamatan yang dapat

dilakukan antara lain pengamatan signal

dan level gangguan, statistik paket, kon-

fi gurasi device, dan parameter jaringan.

� Dan lain-lain.

Aplikasi yang disertakan memang tidak

cukup banyak, apabila dibandingkan de-

ngan ketersediaan aplikasi pendukung un-

tuk jaringan tanpa kabel (akan dibahas lebih

lanjut). Situs web Linux-wlan.

Page 3: Wireless LAN di Linux Wireless LAN di Linuxopenstorage.gunadarma.ac.id/linux/magazine/infolinux...Sekarang, bagaimana dengan Linux? Linux adalah sistem operasi jaringan. Ja-ringan

INFOLINUX 10/200536

UTAMA Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial

www.infolinux.web.id

Wireless LAN di Linux

Redhat Enterprise Linux AS 4Generasi terbaru dari RHEL ini telah ter-

kenal sebagai distribusi Linux yang sangat

tangguh. Di versi terbarunya ini, kemam-

puan dalam menangani perangkat keras

juga telah semakin meningkat.

Untuk dukungan wireless, AS 4 datang

dengan cukup banyak dukungan pada level

kernel. Berikut ini adalah contohnya:

� cisco aironet

� atmel

� hermes

� netwave

� orinoco

� raytheon

� prism

� wavelan

� modul untuk ieee80211

� modul untuk ipw2100/2200

Dari sisi jumlah fi le modul kernel, AS 4

bahkan datang lebih banyak dari SUSE. Un-

tuk menambahkan hardware baru, peng-

guna cukup menjalankan kudzu, tool pen-

deteksi hardware superhebat dari Redhat.

Instalasi manual hampir tidak diperlukan.

Untuk level pustaka dan aplikasi pendu-

kung, Redhat datang dengan wireless tools

versi 27 pre25. Sementara, untuk level ap-

likasi, Redhat datang dengan beberapa ap-

likasi berikut:

� Network Managar, sebuah aplikasi yang

bertujuan untuk mengatur koneksi jari-

ngan, baik kartu jaringan dengan kabel

ataupun tanpa kabel.

� System Confi g Network, aplikasi kontrol

yang dapat digunakan untuk mengatur

kartu jaringan dengan kabel ataupun

tanpa kabel. Sangat mudah untuk digu-

nakan.

� Dan lain-lain.

Selain distro-distro mahal tersebut, dis-

tro hebat seperti Debian juga terkenal sa ngat

peduli dengan jaringan tanpa kabel pada

sisi kernel. Hanya, terkadang, pengaturan-

nya agak sedikit membutuhkan sentuhan

command line. Distro lain yang juga sa ngat

memperhatikan masalah kartu jaringan tan-

pa kabel antara lain adalah Mandriva, Me-

pis, dan Ubuntu.

DUKUNGAN PADA LEVEL KERNELSaat ini, berbagai distro telah memaketkan-

nya dukungan wireless. Hal ini disebabkan

karena dukungan pada level kernel yang

telah semakin matang. Boleh dikatakan,

dukungan wireless pada kernel telah sangat

lama ada. Di kernel 2.6 saat ini, dukungan

tersebut semakin dimatangkan.

Bagi komputer yang tidak memiliki

fasilitas wireless, tentunya penambahan

adapter wireless perlu dilakukan agar kom-

puter dapat terhubung ke jaringan tanpa

kabel. Beberapa tipe adapter yang bisa di-

gunakan:

� PCI. Untuk dukungan kartu jaringan

PCI, Linux sebenarnya sudah sangat

mendukung untuk kartu-kartu Cisco

Airo net, Hermes, Prism, dan Atmel.

Bahkan beberapa dukungan ini sudah

ada sejak versi kernel sebelumnya.

� PCMCIA. Dukungan untuk PCMCIA

yang umumnya tersedia pada notebook/

laptop juga sudah sangat matang. Linux

sudah mendukung adapter untuk kartu

jaringan tanpa kabel untuk kartu-kartu

berbasis Hermes, Cisco Aironet, Atmel,

Planet WL3501, dan prism.

� USB. Ini adalah dukungan yang sampai

saat ini masih menjadi masalah besar.

Beberapa pengguna tidak senang untuk

membuka casing komputer untuk ke-

mudian menambahkan kartu jaringan

tanpa kabel PCI. Komputer desktop juga

umumnya tidak memiliki fasilitas PC-

MCIA. Tapi, semua komputer saat ini

memiliki dukungan USB. Di tambah la-

gi, cukup banyak adapter jaringan tanpa

kabel USB yang tersedia di pasaran. Sa-

yangnya, seperti disebutkan, dukungan

kartu jaringan tanpa kabel USB masih

belum mencapai tingkat yang memuas-

kan di Linux. Beberapa adapter memang

didukung, namun, persentasenya masih

sangat kecil dibandingkan dengan ba-

rang yang tersedia di pasar.

Daftar perangkat yang didukung pada

kernel bisa dilihat pada Device Drivers|Net-

working Support|Wireless LAN (non-ham-

radio) ketika Anda melakukan kompilasi

kernel 2.6.

Daftar yang disertakan memang tidak

terlalu banyak, namun daftar yang diser-

takan merupakan daftar chipset yang didu-

kung. Berbagai merk kartu jaringan tanpa

kabel boleh tersedia di pasaran, namun

chipset yang digunakan umumnya tidak

terlalu bervariasi. Chipset-chipset yang

didukung oleh kernel tersebut merupakan

chipset-chipset yang umum digunakan

oleh berbagai merk kartu jaringan tanpa

kabel.

Beberapa saat yang lalu, penulis men-

cari kartu jaringan tanpa kabel PCMCIA

802.11b, dan, yang sangat mengejutkan,

semua kartu yang penulis coba dikenal de-

ngan baik di Linux (penulis menggunakan

SUSE Pro 9.3 dan Redhat AS 4 ketika men-

coba). Hal ini membuktikan bahwa Linux

kini sudah sa ngat mendukung perangkat

wireless. Tentu, dengan sedikit kekurangan

pada adapter dengan interface USB, yang

penulis coba (semuanya menggunakan

chipset atmel) dan walaupun dikenal, na-

mun semuanya tidak dapat digunakan.

Untuk saat ini, dukungan kernel telah

sangat baik untuk perangkat jaringan tanpa

kabel. Apabila Anda ingin menambahkan

perangkat kartu jaringan sendiri, maka in-

terface PCI dan PCMCIA merupakan yang

terbaik.

LINUXANT, MEMANFAATKAN DRIVER WINDOWS Linux memang telah mendukung begitu

banyak kartu jaringan tanpa kabel. Namun,

jangan lupa bahwa saat ini, tidak banyak

vendor hardware yang menyediakan driver

untuk Linux. Dan, oleh karenanya, Linux

seakan ketinggalan dalam mengikuti hard-

ware terbaru.

Bagaimana kalau kartu jaringan tanpa

kabel yang Anda gunakan ternyata tidak

didukung oleh Linux? Membeli hardware

yang dikenal oleh Linux tentu bukan solusi

yang bijak. Solusi lain yang bisa Anda coba

adalah dengan memanfaatkan driverloader

milik Linuxant, yang dapat memanfaatkan

driver Wireless LAN untuk Windows, un-

tuk dapat digunakan di linux.

Anda bisa mendapatkan DriverLoader

di www.linuxant.com. Pada bagian down-

load, Anda bisa men-download paket-paket

yang sesuai bagi distro yang Anda gunakan

(DriverLoader mendukung sangat banyak

distro populer dan kernel yang datang ber-

sama distro-distro tersebut), ataupun men-

download installer yang telah disediakan.

Instalasi driverloader dapat dengan sangat

mudah dilakukan.

Page 4: Wireless LAN di Linux Wireless LAN di Linuxopenstorage.gunadarma.ac.id/linux/magazine/infolinux...Sekarang, bagaimana dengan Linux? Linux adalah sistem operasi jaringan. Ja-ringan

INFOLINUX 10/2005 37

UTAMABerita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial

www.infolinux.web.id

Wireless LAN di Linux

Driverloader datang pula dengan modul

kernel dan web server. Begitu modul kernel

telah di-load dan web server telah berjalan,

maka Anda bisa mengupload fi le-fi le driver

Windows yang dibutuhkan untuk kemudi-

an digunakan lebih lanjut. Namun, bagi An-

da yang lebih senang dengan cara manual,

maka DriverLoader juga menyediakan cara

command line.

Secara teknis, DriverLoader merupakan

wrapper untuk NDIS (Network Driver In-

terface Specifi cation). Apabila device yang

digunakan memanfaatkan NDIS, maka

kemungkinan besar, device tersebut dapat

bekerja dengan DriverLoader.

Harus diakui, DriverLoader merupakan

produk yang pintar. Sayangnya, produk ini

tidaklah gratis (pada saat tulisan ini dibuat).

Disarankan, gunakanlah driverloader hanya

ketika perangkat Anda sudah benar-benar

tidak dikenal oleh kernel.

WIRELESS EXTENSION DAN WIRELESS TOOLSDi dunia ini, salah satu orang yang paling

berjasa dalam memungkinkan wireless LAN

di Linux adalah Jean Tourrilhes yang mem-

bangun proyek open source wireless exten-

sion dan wireless tools (disponsori oleh

HP).

Wireless Extension adalah API (Applica-

tion Programming Interface) generik yang

mengizinkan driver untuk memungkinkan

konfi gurasi dari sisi user space dan statis-

tik untuk wireles LAN. Selama driver kartu

jaringan tanpa kabel menggunakan Wire-

less Extension, maka driver tersebut dapat

memanfaatkan fi tur-fi tur yang datang ber-

sama WE, diantaranya dukungan terhadap

ber bagai varian jaringan tanpa kabel dan

dukungan untuk pengubahan parameter

secara on the fl y.

Dukungan untuk wireless extension

datang dalam tiga bagian:

� Wireless Extension core API, bagian dari

kernel Linux.

� Dukungan untuk driver bagi hardware

tertentu.

� Wireless tools, yang akan dibahas setelah

ini.

Beberapa versi Wireless Extension dan

fi tur-fi tur yang didukung bisa dilihat pada

Tabel 1.

Sementara, Wireless Tools adalah sepe-

rangkat utiliti yang digunakan untuk me-

manipulasi Wireless Extension. Di berbagai

distribusi Linux populer, Wireless Tools

umumnya telah terinstal dengan nama pa-

ket wireless-tools. Pada saat artikel ini ditu-

lis, versi stabil wireless tools adalah 27, dan

versi pengembangan wireless tools adalah

28pre8.

Wireless Tools datang dengan berbagai

aplikasi, berikut ini adalah beberapa di an-

taranya:

� iwconfi g untuk memanipulasi parameter

mendasar perangkat wireless.

� Iwlist untuk melakukan scanning.

� iwspy untuk mendapatkan kualitas jari-

ngan.

� iwpriv untuk memanipulasi Wireless Ex-

tension driver tertentu.

� ifrename untuk memberi nama interface

sesuai kriteria tertentu.

Salah satu keunggulan dari utiliti ini

adalah dokumentasinya yang lengkap, cara

pakainya yang mudah, serta fi tur yang terus

bertambah. Sampai versi 27, Wireless tools

telah mendukung:

� Mode operasi (managed/ad-hoc/master/

repeater/Secondary/Monitor/Auto).

� Power saving.

� Enkripsi

� Scanning

� Wireless Event

� Pemberian nama device

Dari sekian banyak tool tersebut, ba-

rangkali iwconfi g adalah tool yang paling

menarik untuk dicoba. Untuk memastikan

apakah perangkat yang Anda gunakan me-

miliki wireless extension atau tidak, guna-

kankah iwconfi g. Namun, pastikan modul

kernel untuk interface yang Anda gunakan

telah diload (misal: apabila Anda menggu-

nakan PCMCIA, maka pastikan PCMCIA

pada kernel telah diaktifkan).

Contoh iwconfi g:# iwconfiglo no wireless extensions.

eth0 no wireless extensions.

sit0 no wireless extensions.

wifi0 IEEE 802.11b ESSID:”test” Mode:Master Access Point: 00:00:00:00:00:00 Bit Rate:11 Mb/s Sensitivity=1/3 Retry min limit:8 RTS thr:off Fragment thr:off Encryption key:off Power Management:off wlan0 IEEE 802.11b ESSID:”test” Mode:Master Access Point: 00:00:00:00:00:00 Bit Rate:11 Mb/s Sensitivity=1/3 Retry min limit:8 RTS thr:off Fragment thr:off Encryption key:off Power Management:off Link Quality:0 Signal level:0 Noise level:0 Rx invalid nwid:0 Rx invalid crypt:0 Rx invalid frag:0 Tx excessive retries:0 Invalid misc:0 Missed beacon:0

Versi WE Kernel FiturWE-9 v2.2.14, v2.3.30 Dukungan mendasar untuk 802.11bWE-10 v2.2.19, v2.4.0 Pengaturan untuk TxPowerWE-11 V2.4.4 Pengaturan untuk retryWE-12 V2.4.13 Penambahan informasi statistikWE-13 V2.4.19, v2.5.3 API driver baruWE-14 V2.4.20, v2.5.7 Wireless scanning, wireless eventWE-15 V2.4.21, v2.5.37 Iwpriv yang disempurnakanWE-16 V2.4.23, v2.5.70 Perbaikan untuk 802.11a, 802.11g iwspy yang disempurnakanE-17 V2.6.10 Penambahan event dan hasil scan yang besar (large scan result)

Tabel 1. Versi-versi wireless extension.

Page 5: Wireless LAN di Linux Wireless LAN di Linuxopenstorage.gunadarma.ac.id/linux/magazine/infolinux...Sekarang, bagaimana dengan Linux? Linux adalah sistem operasi jaringan. Ja-ringan

INFOLINUX 10/200538

UTAMA Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial

www.infolinux.web.id

Wireless LAN di Linux

Dari contoh tersebut, bisa didapatkan

bahwa device wifi 0 dan wlan0 yang terpa-

sang memiliki wireless extension (namun

belum terhubung ke access point).

ISTILAH DAN BEBERAPA STANDAR WIRELESSJaringan tanpa kabel menawarkan sejumlah

kemudahan dan keunggulan. Namun, jari-

ngan tanpa kabel merupakan jaringan yang

jauh lebih kompleks. Dari sisi pengguna

saja, terdapat beberapa hal yang perlu dipa-

hami agar bisa bekerja dengan baik. Berikut

ini adalah beberapa istilah yang sering dite-

mukan pada jaringan tanpa kabel:

� Wireless Access Point atau Access Point.

Merupakan sebuah device yang bertin-

dak sebagai hub sentral untuk jaringan.

Mirip dengan hub pada jaringan dengan

kabel.

� Wireless network card/adapter. Meru-

pakan kartu jaringan tanpa kabel yang

dipasang di sisi client. Untuk mem-

bangun jaringan tanpa kabel, kita akan

membutuhkan Wireless network card/

adapter dan Wireless Access Point.

� Service set ID (SSID, atau Extended

Service Set ID, ESSID). Jaringan IEEE

802.11a ataupun 802.11b yang umum

ditemukan menggunakan frekuensi

yang sama sehingga memungkinkan

Anda menangkap sinyal yang diguna-

kan pada jaringan lain yang terjangkau.

Untuk itulah, setiap jaringan perlu me-

miliki ESSID unik untuk menandai satu

jaringan yang sama. ESSID perlu diset

pada Wireless Access Point dan Wire-

less network card/adapter. Beberapa

software akan mengizinkan Anda untuk

melihat ESSID yang tersedia (terjang-

kau) bagi Anda. Untuk itulah, enkripsi

data menjadi penting agar data dari satu

jaringan tidak dapat dibaca oleh jari-

ngan lain.

� Encryption key. Key yang digunakan pa-

da jaringan sebagai kunci rahasia untuk

membuka data. Hanya digunakan pada

jaringan yang terenkripsi.

Wireless sendiri adalah bahasa inggris

dari tanpa kabel. Seperti yang kita ketahui,

banyak sekali perangkat tanpa kabel, yang

mengadopsi banyak sekali standar yang

tersedia. Berikut ini, kita akan membahas

beberapa standar wireless (LAN).

IEEE 802.11Sebuah standar yang cukup kompleks dan

rumit. Ketika selesai dispesifi kasikan pada

September 1997, banyak vendor yang kesu-

litan untuk mengadopsi standar ini ke dalam

produknya karena begitu banyak kerumitan

dalam standar ini. Selain itu, karena keru-

mitan standar ini, banyak produk yang ak-

hirnya lahir namun tidak kompatibel satu

sama lainnya.

Kecepatan transfer yang dapat disedia kan

pada standar ini hanyalah 1 atau 2 Mbps pa-

da band 2.4 GHz memanfaatkan Frequency

Hopping Spread Spectrum (FHSS) ataupun

Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS).

IEEE 802.11aPengembangan lebih lanjut dari 802.11, na-

mun bekerja pada 5 GHz. Standar ini selesai

pada tahun 1999. Standar ini menawarkan

kecepatan sampai 54 Mbps, dengan me-

manfaatkan Orthogonal Frequency Division

Multiplexing (OFDM) dan menggunakan

band UNII (sehingga jaringan tidak dapat

digunakan pada Jepang dan Eropa).

IEEE 802.11bPengembangan dari IEEE 802.11, yang ber-

tujuan untuk tetap menggunakan 2.4 GHz,

namun mengatasi masalah kecepatan yang

ada. Standar ini hadir dengan memodifi -

kasi layer fi sikal DS (Direct Sequence) se-

hingga hanya DSSS yang digunakan. Stan-

dar ini diterima dengan baik oleh pasar dan

produknya banyak sekali tersedia di pasa-

ran. IEEE 802.11b sering kali disebut juga

sebagai 802.11 HR ataupun Wi-Fi. Kecepa-

tan yang ditawarkan sampai 11 Mbps.

IEEE 802.11gPengembangan lebih lanjut wireless LAN

yang memungkinkan kecepatan sampai

le bih dari 20 Mbps pada band 2.4 GHz.

Produk yang tersedia di pasar juga cukup

banyak.

HiperlanDidesain oleh kalangan ahli (di ETSI, Euro-

pean Telecommunications Standards Insti-

tute) tanpa banyak campur tangan vendor.

Menawarkan produk yang cukup berbeda.

Standar ini bekerja pada dedicated band

(5.1 GHz sampai 5.3 GHz, dialokasikan

hanya di Eropa). Kecepatan transfer yang

ditawarkan sampai 23,5Mbps. Standar

ini mirip dengan IEEE 802.11 di Amerika

Serikat dan mengalami masalah yang sama

pula: kompleksitas dan terlalu mahal oleh

karenanya.

Hiperlan2Keluarga hiperlan yang menawarkan ke-

Situs web IEEE.

Page 6: Wireless LAN di Linux Wireless LAN di Linuxopenstorage.gunadarma.ac.id/linux/magazine/infolinux...Sekarang, bagaimana dengan Linux? Linux adalah sistem operasi jaringan. Ja-ringan

INFOLINUX 10/2005 39

UTAMABerita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial

www.infolinux.web.id

Wireless LAN di Linux

cepatan sampai 54 Mbps dan sejumlah kele-

bihan lain.

HomeRFSingkatan dari Home Radio Frequency. Dide-

sain sebagai wireless LAN yang digunakan

khusus untuk di rumah. Hal ini berbeda

dengan IEEE 802.11 yang didesain untuk

digunakan di bisnis.

Salah satu keunggulan homeRF yang

utama adalah masalah biaya. HomeRF le-

bih murah dari 802.11 dan standar-standar

lainnya. Protokol ini berbasiskan frequency

hopping dan mempergunakan gelombang

radio untuk transmisi data. Protokol yang

digunakan dalam HomeRF adalah SWAP

(Shared Wireless Access Protocol).

Di luar semua protokol yang disebutkan,

sebagian dari pengguna komputer dan pe-

rangkat komunikasi lain banyak pula yang

berpendapat bahwa bluetooth merupakan

salah satu standar wireless LAN. Sebenarnya

tidaklah demikian. Bluetooth merupakan

teknologi pengganti kabel yang dipromosi-

kan oleh Ericsson, dengan bantuan dari

Intel, Nokia, IBM, dan Toshiba. Standar

ini menawarkan link point to point, namun

tidak menawarkan dukungan native untuk

IP. Dalam beberapa kasus seperti transfer

data antar device bergerak, bluetooth cocok

digunakan, namun tidak sebagai wireless

LAN.

KONEKSI KE JARINGAN TANPA KABELDi bagian ini, kita akan membahas cara yang

mudah untuk menghubungkan komputer

ke jaringan tanpa kabel. Sebisa mungkin,

kita akan mempergunakan tool distro yang

telah ada. Distro yang dipergunakan adalah

SUSE Linux Pro 9.3 dan Redhat AS 4. Kartu

jaringan yang penulis gunakan adalah Dlink

Air DWL 650 802.11b dengan interface PC-

MCIA.

Pada prinsipnya, hal-hal yang harus di-

siapkan adalah:

� Komputer yang dilengkapi dengan kartu

jaringan tanpa kabel yang dikenal oleh

Linux.

� Modul untuk kartu jaringan tanpa kabel

telah di-load ke dalam kernel.

� Wireless tools telah terinstal.

Apabila Anda menggunakan tool dis-

tro seperti YaST pada SUSE dan System

Confi g Network pada Redhat, maka lang-

kah-langkah manual berikut ini tidaklah

diperlukan:

� Tambahkan kartu jaringan tanpa kabel

ke sistem, dengan IP yang digunakan

adalah IP dinamis (tool yang digunakan:

ifconfi g).

� Apabila diperlukan, gunakan wireless

tools untuk mengatur ESSID (tool yang

digunakan: iwconfi g).

Pada distro SUSE, berikut ini adalah

langkah-langkah untuk menghubungkan

diri ke jaringan tanpa kabel:

� Jalankan YaST, dan pilihlah Network

Devices|Network Card. Kartu jaringan

akan dideteksi otomatis oleh YaST.

� Pilihlah kartu yang tersedia pada Net-

work Cards to Confi gure dan kliklah tom-

bol Confi gure.

� Pada layar berikut yang tampil, pastikan

Device type adalah Wireless. Aturlah agar

kartu jaringan menggunakan alamat

dinamis dengan mengaktifkan pilihan

Automatic Address Setup (via DHCP).

Klik tombol Next untuk pindah ke layar

berikutnya.

� Anda perlu memilih Operating Mode.

Umumnya, yang perlu dipilih untuk ma-

suk ke suatu jaringan tanpa kabel adalah

Managed. Mode Ad-hoc diguna kan un-

tuk jaringan yang terdiri dari sel dan tan-

pa Access Point, sementara mode Mas-

ter digunakan ketika bertindak sebagai

master sinkronisasi ataupun bertindak

se bagai Access Point. Setelah itu, masuk-

kan pula Network Name (ESSID). Ke-

mudian, isilah mode authentikasi yang

benar. Pilihlah Open apabila authenti kasi

tidak diperlukan. Sesuaikan parameter

lain dengan jaringan Anda (tanyalah ke-

pada network administrator). Klik Next

untuk melanjutkan ke layar berikut.

� Kembali ke layar utama, kliklah tombol

Finish untuk mengakhiri pengaturan.

Pada distro Redhat AS 4, berikut ini

adalah langkah-langkah untuk terhubung

ke jaringan tanpa kabel:

� Jalankan System Confi g Network (pilih

System Settings|Network pada menu start,

atau berikan perintah system-confi g-net-

work pada command line).

Page 7: Wireless LAN di Linux Wireless LAN di Linuxopenstorage.gunadarma.ac.id/linux/magazine/infolinux...Sekarang, bagaimana dengan Linux? Linux adalah sistem operasi jaringan. Ja-ringan

INFOLINUX 10/200540

UTAMA Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial

www.infolinux.web.id

Wireless LAN di Linux

� Klik tombol New untuk menambahkan

device baru.

� Pilihlah Wireless Connection dari daftar

yang tersedia. Klik forward untuk melan-

jutkan.

� Pilihlah wireless card yang tersedia. Klik

tombol forward untuk melanjutkan.

� Pilihlah mode Managed, Network name

(SSID) Auto dan klik tombol forward

untuk melanjutkan.

� Pilihlah Automatically optain IP address

settings with dhcp. Klik forward untuk

melanjutkan.

� Selesai, klik tombol Apply untuk meny-

impan perubahan.

� Pada layar utama, pilih device yang ber-

sangkutan, klik tombol Activate untuk

mengaktivasi network card tersebut.

� Setelah itu, kartu jaringan tanpa kabel

pun siap digunakan.

Pastikan pada keluaran ifconfi g Anda

telah mendapatkan IP untuk device kartu

jaringan tanpa kabel Anda. Setelah itu,

jalankan iwconfi g dan pastikan ESSID dan

MAC Access Point telah benar.

Dengan cara yang sama, Anda bisa men-

coba di berbagai hotspot yang bisa Anda

temukan di berbagai lokasi di kota Anda.

Beberapa area menerapkan jaringan yang

terbuka, namun Anda perlu memasukkan

username dan password agar dapat ter-

hubung ke Internet. Salah satu lokasi yang

pernah penulis coba adalah StarBucks Mal

Taman Anggrek, di mana hotspot dise-

diakan oleh Biznet.

Sebagai tambahan, Anda bisa meng-

gunakan puls program iwconfi g dan iwlist

yang bisa digunakan untuk membantu

menghubungkan kita ke jaringan.

# iwconfig wlan0 mode Managed# iwconfig wlan0 essid kantor

BERBAGAI APLIKASI PENDUKUNG WIRELESSApabila Anda tertarik menggunakan wire-

less, maka lengkapilah sistem Anda dengan

berbagai aplikasi berikut.

Aplikasi-aplikasi yang memanfaat-kan wireless extension� ApRadar (http://apradar.sourceforge.

net/), dikembangkan oleh Don Park,

merupakan aplikasi GTK+ yang mem-

pergunakan fasilitas scanning pada WE

untuk menampilkan daftar access point

yang terjangkau, sekaligus menyediakan

fasilitas untuk melakukan koneksi de-

ngan mudah.

� Kwifi Manager (http://kwifi manager.

sourceforge.net/), dikembangkan oleh

Stefan Winter, bagian dari KDE dan

merupakan aplikasi yang sangat komplit.

Dilengkapi pula dengan fasilitas scan-

ning. Apabila Anda mempergunakan

KDE, maka aplikasi ini sangat pantas un-

tuk digunakan.

� Network Manager (http://people.red-

hat .com/dcbw/NetworkManager/) ,

dikembang kan oleh Dan Williams, yang

digunakan pada Redhat. Juga telah me-

miliki fasilitas scanning.

� Wave Select (http://www.kde-apps.

org/content/show.php?content=19152),

dikembangkan oleh Helge Oyvind,

wrapper untuk iwlist dan iwconfi g.

� Gwireless (http://gwifi applet.sourceforge.

net/), dikembangkan oleh Sujal Sjah,

merupakan applet GNOME yang mam-

pu untuk mengatur sekaligus memoni-

tor kartu jaringan tanpa kabel 802.11b.

� Qwireless (http://www.uv-ac.de/qwire-

less/), dikembangkan oleh Werner Schulte, merupakan program yang ber-

guna untuk menganalisis jaringan tanpa

kabel.

� Wavemon (http://www.janmorgenstern.

de/projects-software.html), dikembang-

kan oleh Jan Morgenstern, merupakan

aplikasi berbasis ncurses yang berguna

untuk memonitor kartu jaringan Anda.

Aplikasi ini disertakan dalam distribusi

SUSE.

� Konfi gurasi wireless berbasis web

(http://spisa.act.uji.es/%7Eperalta/wv-

lan/), dikembangkan oleh Luis Pe ralta,

datang pula bersama Link quality

checker.

� Aphunter (http://www.math.ucla.edu/

%7Ejimc/mathnet_d/download.html),

dikembangkan oleh Jim Carter, meru-

pakan aplikasi berbasis ncurses yang ber-

guna untuk menampilkan hasil scanning

jaringan tanpa kabel.

� KwaveControl (http://kwavecontrol.

sourceforge.net/), dikembangkan oleh

Matthias Reif, merupakan aplikasi KDE

yang berguna untuk menampilkan pe-

ngaturan dan statistik kartu jaringan.

� Wvlanmon (http://tobi.tildesoftware.net/

index/projects/wvlanmon/), dikembang-

kan oleh Tobias Rundström, merupakan

aplikasi GNOME yang berguna untuk

melakukan monitoring kartu jaringan

Anda.

� E-Wireless (http://www.bitshift.org/wire-

less.shtml), dikembangkan oleh Mark Langston, merupakan sebuah epplet

Enlightenment yang berguna untuk

melakukan monitoring.

� WMWave (http://www.schuermann.

org/%7Edockapps/), dikembangkan oleh

Carsten Schuermann, merupakan applet

Windowmaker yang sangat menarik,

yang berguna untuk monitoring kartu

jaringan.

� WMWifi (http://wmwifi .digitalssg.net/

?sec=1), dikembangkan oleh Jess Ma-han, merupakan applet windowmaker

yang berguna untuk monitoring kartu

jaringan.

� AP Hopper (http://aphopper.sourceforge.

net/), dikembangkan oleh Jeffrey Strube,

merupakan aplikasi yang akan melaku-

kan hopping di antara access point,

memeriksa DHCP dan melakukan pen-

catatan.

� NetworkControl (http://www.arach-

noid.com/NetworkControl/index.html),

dikembangkan oleh P. Lutus, merupa-

kan aplikasi untuk memonitor statistik

dan kekuatan signal jaringan.

� Plugin wireless on Gkrellm (http://

gkrellm.luon.net/gkrellmwireless.phtml),

dikembangkan oleh Gtnx Sjoerd.

� Plugin untuk Entity XML Framework

(http://freshmeat.net/projects/wirestat/),

dikembangkan oleh Trent Trautman.

� Interface untuk WE (http://www.cs.umd.

edu/users/moustafa/Downloads.htm),

dikembangkan oleh Moustafa Youssef.� SNMP80211 SNMP MIB (http://www.

avantcom.com/snmp80211.asp), dikem-

bangkan oleh Avantcom, merupakan

program yang menampilkan informasi

WE melalui SNMP.

� Versi baru netcfg (http://netcfg.source-

forge.net/), dikembangkan oleh Edward Falk, merupakan versi baru netcfg yang

mendukung konfi gurasi jaringan tanpa

kabel dan network profi le.

Page 8: Wireless LAN di Linux Wireless LAN di Linuxopenstorage.gunadarma.ac.id/linux/magazine/infolinux...Sekarang, bagaimana dengan Linux? Linux adalah sistem operasi jaringan. Ja-ringan

INFOLINUX 10/2005 41

UTAMABerita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial

www.infolinux.web.id

Wireless LAN di Linux

� Usahakan saat ini untuk membeli kartu

PCI ataupun PCMCIA. Dukungan untuk

keduanya sudah cukup matang sehingga

berpotensi lebih besar untuk dikenal di

Linux. Namun, jangan lupa untuk selalu

memperhatikan chipset yang digunakan

pada saat pembelian. Untuk PCMCIA,

tancapkan pada notebook berisi Linux,

aktifkan PCMCIA, dan gunakan iwcon-

fi g untuk memeriksa apakah kartu terse-

but dikenal dengan baik atau tidak.

� Apabila Anda harus membeli adapter

dengan interface USB, maka pastikan

Anda mencoba dengan baik. Beberapa

USB dikenal dengan baik di sistem, na-

mun tidak berhasil digunakan.

� Gunakan program lsmod untuk meli-

hat apakah ada modul baru yang di-oad

pada saat kartu jaringan ditancapkan.

� Apabila memungkinkan, cobalah untuk

masuk ke dalam jaringan wireless.

Selamat menyingkirkan kabel-kabel yang

melintang, dan mulailah hidup tanpa kabel,

sambil tetap menggunakan Linux.

INFORMASI LEBIH LANJUTWireless LAN merupakan topik yang sangat

kompleks. Berikut ini adalah beberapa situs

web yang bisa digunakan untuk mempela-

jari wireless LAN lebih lanjut:

� Halaman 802.11 pada IEEE (http://grou-

per.ieee.org/groups/802/11/main.html).

� Wireless LAN Alliance (http://www.wla-

na.com/).

� Linux-wan.org, berisikan berbagai infor-

masi tentang linux dan wireless lan, dis-

ponsori oleh Absolute Value System.

� White paper 802.11 pada Absolute Value

System (http://www.absoval.com/writ-

ings/std-wlan-linux/stdwlan-whitepaper.

html).

� Unoffi cial 802.11 Security (http://www.

drizzle.com/~aboba/IEEE/index.html),

berisikan berbagai isu tentang keamanan

jaringan wireless.

Terakhir sebagai penutup, bagi Anda

yang ingin membeli kartu jaringan tanpa

kabel, berikut ini adalah beberapa tip yang

mungkin berguna:

Aplikasi-aplikasi yang tidak me-manfaatkan wireless extension� Wap11gui (http://wap11gui.sourceforge.

net/) dikembangkan oleh Ori Pessach,

merupakan aplikasi GNOME yang ber-

guna untuk mengkonfi gurasi Linksys

WAP11 Access Point).

� Ap-utils (http://ap-utils.polesye.net/),

dikembangkan oleh Roman Festchook,

merupakan aplikasi berbasis ncurses

yang berguna untuk mengonfi gurasi ac-

cess point yang menggunakan chipset

Atmel melalui protokol SNMP.

� SNR (http://snr.sourceforge.net/),

dikembangkan oleh V. Melnik, meru-

pakan aplikasi yang berguna untuk

memonitor access point wavelan dan

kemudian menyimpannya ke dalam da-

tabase MYSQL.

� Kismet (http://www.kismetwireless.net/),

dikembangkan oleh Mike Kershaw,

merupakan program yang mampu me-

laporkan raw packet seperti kartu-kartu

prismII, Cisco aironet, dan orinoco.

Disertakan dalam distribusi SUSE.