wirausaha basic

Upload: doctorsinternational

Post on 12-Oct-2015

15 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

wirausaha fk uki. basics on wirausaha.

TRANSCRIPT

WirausahaBlok 25

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Natasha Cinta Vinski1061050180

Pendahuluan

Saya menulis laporan ini untuk mahasiswa fakultas kedokteran dan orang-orang berprofesi dokter agar dapat mengerti lebih dalam dan dapat melakukan Wiruasaha sebagai salah satu kompetensi yang penting dimiliki untuk seorang dokter. Karena dapat membantu dalam profesi seorang dokter untuk self-branding, membuat usaha klinikpribadi ataupun rumah sakit. Atau sebagai pekerjaan sampingan selain menjadi dokter.

Wirausaha

Kewirausahaan (Inggris: Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Biasanya wirausaha ini adalah suatu proses untuk mendapatkan keuntungan secara bisnis yang mencangkup ketenaran nama, keuntungan finansial dan satu hal lagi yang dapat menunjukan sukses sebuah wirausaha adalah berapa lama bisnis tersebut bisa berjalan.

Tahap memulai Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan franchising. Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri, atau jasa. Tahap melaksanakan usaha Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek: pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi. Tahap mempertahankan usaha Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi. Tahap mengembangkan usahaTahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.

Apapun yang terjadi dalam mebuat sebuah wirausaha harus ter-rencanankan dalam sebuah Business Plan. Proyeksi secara ide bisnis, konsep bisnis, pasar, dan rencana keuangan harus dilakukan secara detail agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan atau diperkirakan. Selain rencana bisnis yang baik seorang wirausahawan dan pemimpin yang baik juga dibutuhkan untuk menjalankan wirausaha yang Sukses.

Wirausahawan

Wirausahawan (bahasa Inggris: entrepreneur) adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:

Percaya diri Berorientasikan tugas dan hasil Berani mengambil risiko Kepemimpinan Keorisinilan Berorientasi ke masa depan Jujur dan tekun

Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:

Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme. Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif. Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun. Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas. Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan. Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

Ada empat kategori menjadi wirausahawan: Penemu, mendefinisikan konsep, unik, baru, penemuan atau metodologi Inovator, menerapkan sebuah teknologi baru atau metodologi untuk memecahkan masalah baru. Marketer, mengidentifikasi kebutuhan di pasar dan memenuhinya dengan produk baru atau produk substitusi yang lebih efisien.Oportunis, pada dasarnya sebuah broker, pialang, yang menyesuaikan antara kebutuhan dengan jasa diberikan dan komisi.

Wirausahawan memiliki enam tema karakter utama yang membentuk akronim:F (Focus) untuk fokus,A (Advantage) untuk keuntungan,C (Creativity) untuk kreativitas,E (Ego) untuk ego,T (Team) untuk tim,S (Social) untuk sosial.

Ada empat kategori menjadi wirausahawan:[4] Penemu, mendefinisikan konsep, unik, baru, penemuan atau metodologi Inovator, menerapkan sebuah teknologi baru atau metodologi untuk memecahkan masalah baru. Marketer, mengidentifikasi kebutuhan di pasar dan memenuhinya dengan produk baru atau produk substitusi yang lebih efisien. Oportunis, pada dasarnya sebuah broker, pialang, yang menyesuaikan antara kebutuhan dengan jasa diberikan dan komisi.

Kesalahan umum dan solusi

Berikut adalah sepuluh kesalahan umum yang sering dilakukan oleh wirausahawan, saat awal menjalankan bisnisnya: Kesalahan dalam Mengelola

Kurangnya Pengalaman Manajer bisnis kecil perlu memiliki pengalaman jika mereka ingin mengembangkan usahanya.

Kontrol Keuangan Kurang Bisnis yang sukses membutuhkan kontrol keuangan yang tepat.

Upaya Pemasaran yang Lemah, Membangun konsumen untuk bertambah secara berkesinambungan membutuhkan usaha, pemasaran secara terus-menerus dan kreatif. Slogan, pelanggan secara otomatis akan datang, hampir tidak pernah terjadi.

Kegagalan untuk Mengembangkan Rencana Strategis. Gagal dalam merencanakan, berarti gagal untuk bertahan.

Pertumbuhan Tidak Terkendali Pertumbuhan adalah hal yang alami, sehat dan diinginkan oleh setiap perusahaan. Namun, harus direncanakan dan dikendalikan. Pakar manajemen Peter Drucker berkata perusahaan-perusahaan baru lebih baik untuk memperkirakan pertumbuhan modal hanya setiap peningkatan penjualan 40 hingga 50 persen.

Lokasi Kurang Strategis Memilih lokasi yang tepat adalah sebagian seni dan sebagian ilmu. Seringkali, lokasi bisnis dipilih tanpa penelitian yang benar, investigasi, dan perencanaan.

Kontrol Persediaan yang Barang Buruk Pengendalian persediaan barang adalah salah satu tanggung jawab yang sering terabaikan.

Harga Tidak Tepat Menetapkan harga yang tepat sehingga menghasilkan keuntungan yang diperkirakan menuntut pemilik bisnis mengerti berapa biaya untuk membuat, memaasarkan dan mendistribusikan barang dan jasa.

Tidak mempunyai kemampuan dalam Membuat Transisi Entreprenurial Setelah memulai,akan terjadi pertumbuhan, biasanya membutuhkan gaya manajemen yang sangat berbeda. Pertumbuhan mengharuskan wirausahawan untuk mendelegasikan wewenangnya dan tidak menangani - kegiatan operasional sehari-hari - sesuatu yang tidak bisa dilakukan olehnya.

Berikut adalah solusi untuk mengatasinya: Mengenal bisnis secara mendalam. Mengembangkan rencana bisnis yang matang. Mengelola keuangan. Memahami laporan keuangan. Belajar mengelola manusia secara efektif.Jaga kondisi Anda.

Bagaimana memulai sebuah Wirausaha

Waktu ingun membuat sebuah bisnis, pasti hal pertama yang dibutuhkan adalah sebuah ide bisnis. Dari ide bisnis tersebut, harus dibuat sesuatu yang lebih matang untuk bisa membuat ide bisnis itu menjadi nyata, yaitu sebuah rencana bisnis atau business plan.Gagalnya pengusaha di awal usaha meraka adlah akibat tidak mampu merancang rencana bisnis yang baik. Bila rencana bisnis tidak baik, banyak hal yang tidak terduga muncul dan akan terjadi deteriorasi dari situ.

Business PlanFungsi: To project and predict the future of your business To sell yourself on the business To obtain investment funds To arrange strategic alliances To obtain a large contract To attract key employees To complete mergers and acquisitions To motivate and focus your management team

Dalam membuat sebuah rencana bisnis, awalnya kita harus melihat apakah bisinis yang ingin kita buat beresiko kecil, sedang atau tinggi. Juga kerumitan proses produksi dan transaksi bisnis, pembaca rencana bisnis dan alat bantu dalam mensistemasikan logika bisnis

Untuk mengestimasi ada 3 model: Proyeksi Prediksi Intuisi

Membuat rencana bisnis yang baik harus;

Singkat dan padat Terorganisir rapi dengan penampilan menarik Rencana yang menjanjikan Hindari melebih-lebihkan proyeksi Kemukakan risiko-risiko bisnis yang signifikan Tim terpercaya dan efektif Fokus Target pasar Realistis Spesifik

Bagian utama rencana bisnis

1) Konsep Bisnisbidang industri, struktur bisnis, penawaran produk/jasa, cara mensukseskan bisnis

2) Pasar (Market)konsumen potensial, alasan pembelian, kondisi persaingan, posisi dalam persaingan

3) Rencana Keuanganestimasi pendapatan, analisis break even

Komponen Rencana Bisnis

1. Ringkasan Eksekutif2. Deskripsi Bisnis3. Strategi Pemasaran4. Analisis Persaingan5. Rencana DesaindanPengembangan 6. Rencana Operasi dan Manajemen7. Analisis Rencana Keuangan

1. Ringkasan Eksekutif Konsep bisnis Misi perusahaan Produk/jasa Persaingan Target dan ukuran pasar Strategi pemasaran Tim manajemen Keuangan2. Gambaran Perusahaan Identitas perusahaan: nama, lokasi, badan hukum Visi dan misi perusahaan Gambaran sekilas tentang produk/jasa Perkembangan sampai saat ini Status hukum dan kepemilikan

3. Strategi Pemasaran Tren dan pertumbuhan industri Gambaran pasar Ukuran dan tren pasar Peluang strategis Target pasar Karakteristik pasar

4. Analisis Persaingan Pesaing Posisi dalam persaingan Distribusi pangsa pasar Kelebihan dibanding pesaing

5. Rencana Desain dan Pengembangan

Tujuan usaha jangka panjang Strategi Sasaran-sasaran dan jadwal pencapaian (milestones) Evaluasi risiko Exit Plan

6. Rencana Operasi dan Manajemen

Fasilitas Proses produksi Pengendalian persediaan Pasokandan Distribusi R&D/Pengembangan produk Kontrol keuangan Tim manajemen Konsultan Lain-lain

7. Analisis Rencana Keuangan Proyeksi pendapatan Proyeksi aliran kas Neraca Sumber modal & penggunaan Asumsi yang digunakan Analisis Break-Even, Payback Period, IRR, NPV

Wirausaha sebagai seorang Dokter1. Self-Branding sebagai DokterPersonal branding adalah proses dimana orang-orang dan karir mereka ditandai sebagai merek. Sementara teknik manajemen swadaya sebelumnya adalah tentang perbaikan diri, konsep personal branding menunjukkan sebaliknya bahwa kesuksesan datang dari diri-kemasan.Menjadi dokter adalah sebuah usaha Servis. Kita menjual apa yang kita lakukan secara langsung, dan bertemu langsung dengan customer. Hal-hal yang penting adalah kompetensi dokter itu sebagai dokter umum ataupun dokter spesialis, dimana Ia bekerja,apa yang membuat dokter itu lebih baik dari yang lain. Biasanya semua hal ini ditentukan oleh customer satisfaction, dalam kasus ini, oleh kepuasan Pasien. Customer Satisfaction bisa dilihat dari jumlah pasien yang kembali setelah datang ke dokter tersebut, berapa pasien yang datang karena rekomendasi pasien lain dan juga seberapa aktif dokter tersebut diminati oleh media massa. Self-branding yang baik untuk seorang dokter dapat dimulai dengan image dokter itu sendiri. Kebersihan dan Higienitas dokter dan ruangan praktek dokter, cara berkomunikasi dokter dan suster, kenyamanan ruang tunggu dan kenyamanan yang diberikan oleh servis dokter dan tenaga medis lainnya yang ikut serta. Proses self branding yang baik memang butuh waktu, dan bila dijalankan dengan benar akan memakan waktu lebih sedikit bila dijalankan dengan serius.

2. Manajemen dan Membuat Rumah Sakit

Membuat Rumah Sakit ataupun Klinik mempunyai dasar manajerial yang sama. Yang membedakan keduanya hanya skala ukuran. Sebagai seorang dokter atau calon dokter mempunyai keuntungan tersendiri, karena kita tau cara berhubungan dengan pasien sekaligus kita lebih tau apa keinginan pasien dan bagaimana berjalannya rumah sakit secara langsung.Manajemen dan Membuat sebuah rumah sakit dapat dilakukan oleh orang yang tidak berbasis pendidikan kedokteran, tapi butuh bantuan dengan konsultasi dengan seorang dokter.

Kesimpulan

Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat dipengaruhi oleh sifat dan kepribadian seorang wirausahawan. Wirausahawan yang berhasil pada umumnya memiliki sifat-sifat kepribadian tertentu yang dapat dikaji secepatnya.

Seperti telah diungkapkan bahwa wirausahawan sebenarnya adalah seorang inovator atau individu yang mempunyai kemampuan naluriah untuk melihat opportunity.

Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya suatu motif tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive). Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi

SaranDisarankan bahwa mahasiswa kedokteran yang ingin mengkaji dalam bidang wirausaha dapat mensempurnakan diri dalam leadership skills dan memperdalam teori manajemen dan bisnis agar dapat menjadi wirausahawan yang sukses dalam bidang servis ataupun produk, medis maupun non-medis.

Referensi

1. Dokter dan Wirausaha, dr. Gemala Brigitta2. Hendro. Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta : Penerbit Erlangga. 2011.3. Kasali Rhenald. Modul Kewirausahaan. Jakarta Selatan : PT Mizan Publika. 2010.4. Dr. Hubert Rampersad is president of TPS International LLC5. Modul kewirausahaan USU http://www.usu.com/6. http://www.rbcroyalbank.com/sme/bigidea/michaels.html7. http://www.brandchannel.com/papers_review.asp?sp_id=13608. http://www.academia.edu/4242677/Panduan_Menyusun_Rencana_Bisnis9. http://www.entrepreneur.com/landing/216013http://ahmadarkam.wordpress.com/2013/03/16/makalah-konsep-dasar-kewirausahaan/