web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · web...

54
GUBERNUR JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR ………… TAHUN ……………. TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang : a. bahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik, maka Peraturan Gubenur Jawa Tengah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Di Provinsi Jawa Tengah sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan dunia usaha, perkembangan teknologi dan keadaan; b. bahwa dalam rangka percepatan berusaha, peningkatan penanaman modal serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 65 Undang-undang nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan sesuai ketentuan Pasal 18 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Di Provinsi Jawa Tengah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950 Halaman 86-92); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang

Upload: lamnguyet

Post on 30-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

GUBERNUR JAWA TENGAH

RANCANGAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH

NOMOR ………… TAHUN …………….

TENTANG

PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DI PROVINSI JAWA TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TENGAH,

Menimbang : a. bahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik, maka Peraturan Gubenur Jawa Tengah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Di Provinsi Jawa Tengah sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan dunia usaha, perkembangan teknologi dan keadaan;

b. bahwa dalam rangka percepatan berusaha, peningkatan penanaman modal serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 65 Undang-undang nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan sesuai ketentuan Pasal 18 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Di Provinsi Jawa Tengah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950 Halaman 86-92);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724);

3. Undang - Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara

Page 2: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

Republik Indonesia Nomor 4725);4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang

Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terkahir dengan Undang-Undang Nomo 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6215);

8. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 221);

9. Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2016 tentang Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup Dan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan Di Bidang Penanaman Modal (Lembaran Negara Tahun 2016 Nomor 97);

10. Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha (Lembaran Negara Tahun 2017 Nomor 210);

11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2029 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6);

12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 2010 tentang Penanaman Modal Di Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 29);

13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 85);

Page 3: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 138 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1956);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DI PROVINSI JAWA TENGAH.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:1. Daerah adalah Provinsi Jawa Tengah.2. Provinsi adalah Provinsi Jawa Tengah.3. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara

Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

4. Gubernur adalah Gubernur Jawa Tengah.5. Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat PD adalah Perangkat

Daerah Provinsi Jawa Tengah.6. Dinas adalah Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu, yang selanjutnya disingkat DPMPTSP sebagai unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang penanaman modal yang menjadi kewenangan daerah.

7. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah.

8. Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang selanjutnya disingkat PTSP adalah pelayanan secara terintegrasi dalam satu kesatuan proses dimulai dari tahap permohonan sampai dengan tahap penyelesaian produk pelayanan melalui satu pintu.

9. Penyelenggara PTSP adalah Perangkat Daerah yang membidangi penanaman modal sesuai dengan kewenangan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

10. Penyelenggaraan PTSP adalah kegiatan penyelenggaraan Perizinan dan Nonperizinan yang proses pengelolaannya mulai dari tahap permohonan sampai tahap terbitnya dokumen dilakukan secara terpadu dalam satu pintu.

11. Perizinan Berusaha adalah pendaftaran yang diberikan kepada Pelaku Usaha untuk memulai dan menjalankan usaha dan/atau kegiatan dan diberikan dalam bentuk persetujuan yang dituangkan dalam bentuk surat/keputusan atau pemenuhan persyaratan dan/atau Komitmen.

12. Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission yang selanjutnya disingkat OSS adalah perizinan berusaha

Page 4: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

yang diterbitkan oleh lembaga OSS untuk dan atas nama gubernur, kepada pelaku usaha melalui sistem elektronik yang terintegrasi.

13. Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS yang selanjutnya disebut Lembaga OSS adalah lembaga pemerintah non kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang koordinasi penanaman modal

14. Nomor Induk Berusaha yang selanjutnya disingkat NIB adalah identitas Pelaku Usaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS setelah Pelaku Usaha melakukan Pendaftaran.

15. Pelaku Usaha adalah perseorangan atau non perseorangan yang melakukan usaha dan/atau kegiatan pada bidang tertentu.

16. Pendaftaran adalah pendaftaran usaha dan/atau kegiatan oleh Pelaku Usaha melalui OSS dan/atau non OSS.

17. Izin Usaha adalah izin yang diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas nama menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau bupati/wali kota setelah Pelaku Usaha melakukan Pendaftaran dan untuk memulai usaha dan/atau kegiatan sampai sebelum pelaksanaan komersial atau operasional dengan memenuhi persyaratan dan/atau Komitmen.

18. Izin Komersial atau Operasional adalah izin yang diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas nama menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau bupati/wali kota setelah Pelaku Usaha mendapatkan Izin Usaha dan untuk melakukan kegiatan komersial atau operasional dengan memenuhi persyaratan dan/atau Komitmen.

19. Komitmen adalah pernyataan Pelaku Usaha untuk memenuhi persyaratan Izin Usaha dan/atau Izin Komersial atau Operasional.

20. Perizinan adalah pemberian dokumen dan bukti legalitas persetujuan dari pemerintah kepada seseorang atau pelaku usaha/kegiatan tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

21. Nonperizinan adalah pemberian dokumen atau bukti legalitas atas sahnya sesuatu kepada seseorang atau sekelompok orang dalam kemudahan pelayanan dan informasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

22. Tunjangan Kinerja Khusus adalah tunjangan khusus yang diberikan dalam rangka penyelenggaraan PTSP.

23. Dokumen Elektronik adalah setiap informasi elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui komputer atau sistem elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.

24. Delegasi adalah pelimpahan Kewenangan dari Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang lebih tinggi kepada Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang lebih rendah dengan tanggung jawab dan tanggung gugat beralih sepenuhnya kepada penerima delegasi.

25. Administrator adalah Pejabat yang menandatangani dokumen Perizinan.26. Verifikator adalah Pejabat yang memproses keabsahan dokumen

perizinan.27. Pelaksana Kegiatan adalah petugas yang melaksanakan pelayanan

Page 5: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

administrasi perizinan.

BAB II

MAKSUD, TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP

Bagian Kesatu

Maksud Dan Tujuan

Pasal 2

(1) Peraturan Gubernur ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan PTSP.

(2) Penyelenggaraan PTSP bertujuan untuk :a. meningkatkan kualitas PTSP dalam mewujudkan kepastian hukum

dan perlindungan kepada masyarakat;b. memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk

memperoleh pelayanan prima; danc. meningkatkan kemudahan berusaha dan iklim investasi yang kondusif

di Daerah.Bagian Kedua

Ruang Lingkup

Pasal 3

Ruang lingkup penyelenggaraan PTSP meliputi:a. kelembagaan dan kewenangan;b. maklumat pelayanan publik, standar dan manajemen layanan;c. mekanisme pelayanan;d. sarana dan prasarana;e. sumber daya manusia;f. etika pelayanan;g. monitoring, evaluasi dan pelaporan;h. pembinaan, pengawasan dan pengendalian, dan;i. pembiayaan;

BAB III

KELEMBAGAAN DAN KEWENANGAN

Pasal 4

Penyelenggaraan PTSP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 melekat pada DPMPTSP.

Pasal 5

(1) DPMPTSP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dapat membentuk layanan perizinan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Layanan perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa:

Page 6: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

a. gerai layanan;b. layanan keliling;c. layanan perbantuan dan/atau pendampingan perizinan berusaha

melalui OSS;d. layanan bersama antar DPMPTSP dan DPMPTSP Kabupaten/Kota;

dan/atau,e. layanan lainnya sesuai kebutuhan dan perkembangan teknologi.

Pasal 6

(1) Dalam menyelenggarakan pelayanan perizinan dan nonperizinan, Gubernur mendelegasikan kewenangan administratif perizinan kepada Kepala Dinas, meliputi:a. kewenangan perizinan dan nonperizinan yang menjadi kewenangan

Daerah;b. kewenangan perizinan dan nonperizinan yang menjadi kewenangan

pemerintah yang dilimpahkan kewenangannya kepada Daerah.(2) Perizinan dan nonperizinan yang dilaksanakan melalui OSS, diterbitkan

oleh Gubernur sesuai dengan Kewenangannya.(3) Pelaksanaan kewenangan penerbitan perizinan dan nonperizinan

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) termasuk penerbitan dokumen lain yang berkaitan dengan Perizinan Berusaha wajib dilakukan melalui Lembaga OSS.

(4) Lembaga OSS berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah terkait dengan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik untuk dan atas nama Gubernur menerbitkan Perizinan Berusaha sebagaimana dimaksud pada ayat (3).

Pasal 7

Berdasarkan delegasi wewenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan meliputi:

a. penerimaan dan/atau penolakan dan/atau pengembalian berkas permohonan;

b. penerbitan dokumen perizinan dan nonperizinan;c. verifikasi dan notifikasi pemenuhan komitmen yang tercantum dalam

webform OSS sesuai dengan kewenangannya;d. penyerahan dokumen perizinan dan nonperizinan; dane. pencabutan dan pembatalan dokumen perizinan dan nonperizinan.

Pasal 8

(1) Dalam menyelenggarakan perizinan dan nonperizinan, PTSP bertanggungjawab secara administratif, sedangkan tanggung jawab teknis secara materiil berada pada PD teknis yang bersangkutan.

(2) Pengawasan dan evaluasi setelah terbitnya perizinan dan nonperizinan dilakukan dan menjadi tanggung jawab PD teknis terkait, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 7: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

Pasal 9

(1) Guna kelancaran pelaksanaan perizinan dan nonperizinan, dapat dibentuk Tim Teknis sesuai kebutuhan yang merupakan representatif dari PD teknis terkait.

(2) Tim Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki kewenangan untuk memberikan pertimbangan teknis sebagai dasar untuk penerbitan rekomendasi teknis yang diterbitkan oleh Kepala PD teknis yang bersangkutan.

(3) Pembentukan Tim Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Gubernur.

(4) Keberadaan Tim Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bertugas di Kantor DPMPTSP sesuai dengan kebutuhan.

Pasal 10

Dalam rangka meningkatkan kinerja penyelenggaaran pelayanan Perizinan dan Nonperizinan, Gubernur memberikan tunjangan kinerja khusus kepada penyelenggara dan tim teknis sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

BAB IV

MAKLUMAT PELAYANAN PUBLIK, STANDAR, DAN MANAJEMEN PELAYANAN

Bagian Kesatu

Maklumat Pelayanan Publik

Pasal 11(1) Penyelenggaraan perizinan dan nonperizinan serta perizinan berusaha

mengacu pada Maklumat Pelayanan Publik yang merupakan pernyataan kesanggupan Dinas dalam menyelenggarakan Pelayanan Publik.

(2) Maklumat Pelayanan Publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipublikasikan secara transparan.

Bagian Kedua

Standar Pelayanan

Pasal 12

Penyelenggaraan perizinan dan nonperizinan serta perizinan berusaha pada Dinas, menerapkan standar pelayanan publik dan standar operasional prosedur.

Bagian Ketiga

Page 8: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

Manajemen Layanan

Pasal 13

(1) Dalam menyelenggarakan pelayanan Perizinan dan Nonperizinan, DPMPTSP menerapkan manajemen PTSP.

(2) Manajemen PTSP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:a. pelaksanaan pelayanan;b. pengelolaan pengaduan masyarakat;c. pengelolaan informasi;d. pengawasan internal;e. penyuluhan kepada masyarakat; f. pelayanan konsultasi; dang. konsultan perizinan.

Paragraf 1

Pelaksanaan Pelayanan

Pasal 14

(1) Pelayanan terdiri atas:a. Pelayanan perizinan dan nonperizinan yang dilaksanakan melalui

sistem aplikasi OSS;b. Pelayanan perizinan dan nonperizinan yang dilaksanakan diluar

sistem OSS dilaksanakan secara manual dan/atau dapat menggunakan layanan aplikasi Siap Jateng, Sicantik Cloud dan layanan aplikasi terintegrasi lainnya sesuai ketentuan perundang-undangan.

(2) Jenis pelayanan perizinan dan nonperizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, terdiri atas:a. Izin Usaha; danb. Izin Komersial atau Operasional.

(3) Pembagian Jenis pelayanan perizinan dan nonperizinan yang dilaksanakan melalui sistem aplikasi OSS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan mengikuti lampiran peraturan perundangan-undangan terkait OSS.

Pasal 15

Jenis-jenis pelayanan perizinan dan nonperizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1), tersebut dalam Lampiran I dan Lampiran II dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

Pasal 16

(1) Sektor pelayanan perizinan dan nonperizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf a, terdiri atas:a. sektor ketenagalistrikan;b. sektor pertanian c. sektor lingkungan hidup dan kehutanan;

Page 9: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

d. sektor pekerjaan umum dan perumahan rakyat;e. sektor kelautan dan perikanan;f. sektor kesehatan;g. sektor obat dan makanan;h. sektor perindustrian;i. sektor perdagangan;j. sektor perhubungan;k. sektor komunikasi dan informatika;l. sektor keuangan;m. sektor pariwisata; n. sektor pendidikan dan kebudayaan;o. sektor pendidikan tinggi;p. sektor agama dan keagamaan;q. sektor ketenagakerjaan;r. sektor kepolisian;s. sektor perkoperasian dan usaha mikro, kecil, menengah;t. sektor ketenaganukliran.

(2) Sektor pelayanan perizinan dan nonperizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf b, terdiri atas:a. sektor ketenagalistrikan;b. sektor air bawah tanah;c. sektor pertambangan;d. sektor perkebunan;e. sektor kehutanan;f. sektor pekerjaan umum bina marga dan cipta karya;g. sektor pekerjaan umum sumber daya air dan penataan ruang;h. sektor kelautan dan perikanan;i. sektor perdagangan;j. sektor pendidikan dan kebudayaan; k. sektor perkoperasian dan usaha mikro, kecil, menengah.l. sektor peternakan dan kesehatan hewanm. sektor kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat n. sektor sosial

(3) Sektor pelayanan perizinan berusaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf g, huruf l, huruf o, huruf p dan huruf t bersifat layanan perbantuan dan/atau pendampingan.

Pasal 17

Sektor perizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 diselenggarakan oleh PTSP sesuai dengan kewenangan dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 18

(1) Pemohon Perizinan dan nonperizinan melalui OSS terdiri atas:a. Pelaku Usaha perseorangan; danb. Pelaku Usaha non perseorangan.

(2) Pelaku Usaha perseorangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf

Page 10: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

a merupakan orang perseorangan penduduk Indonesia yang cakap untuk bertindak dan melakukan perbuatan hukum.

(3) Pelaku Usaha non perseorangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri atas:a. perseroan terbatas;b. perusahaan umum;c. perusahaan umum daerah;d. badan hukum lainnya yang dimiliki oleh negara;e. badan layanan umum;f. lembaga penyiaran;g. badan usaha yang didirikan oleh yayasan;h. koperasi;i. persekutuan komanditer (commanditaire vennootschap);j. persekutuan firma (venootschap onder firma); dank. persekutuan perdata.

(4) Ketentuan mengenai bentuk dan kriteria pelaku usaha non perseorangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 19

(1) Pemohon Perizinan dan Nonperizinan di luar OSS sebagaimana disebutkan dalam Pasal 14 ayat (1) huruf b, dapat diajukan oleh :a. Badan usaha; dan b. Perseorangan.

(2) Ketentuan mengenai pemohon perizinan dan nonperizinan sebagaimana tersebut pada ayat (1), dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan.

Paragraf 2

Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

Pasal 20

(1) Pengelolaan pengaduan masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) huruf b, berpedoman pada standar operasional prosedur (SOP) dan dilakukan secara cepat, tepat, tuntas, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

(2) Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan tahapan sebagai berikut:a. menerima pengaduan atas layanan perizinan dan nonperizinan,

memeriksa kelengkapan dokumen pengaduan, menanggapi, dan memberikan tanda terima kepada pengadu;

b. menelaah, mengklasifikasi, dan memprioritaskan penyelesaian pengaduan;

c. memproses penyelesaian setiap pengaduan dalam hal substansi pengaduan terkait langsung dengan layanan perizinan dan/atau nonperizinan;

d. dalam hal substansi pengaduan tidak menjadi kewenangan penyelenggara PTSP, pengaduan disalurkan kepada PD terkait;

Page 11: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

e. menyampaikan informasi dan/atau tanggapan kepada pengadu dan/atau pihak terkait;

f. melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pengelolaan pengaduan; dan

g. pemantauan dan evaluasi pengelolaan pengaduan.(3) Pelaksanaan layanan pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

huruf a dan huruf e, dilakukan oleh pegawai yang ditugaskan pada kantor depan/front office dan/atau kantor belakang/back office.

(4) Pelaksanaan layanan pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b sampai dengan huruf c, huruf d, huruf f dan huruf g, dilakukan oleh pegawai yang ditugaskan pada kantor belakang/back office.

(5) Pegawai yang ditugaskan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) dari bidang yang memiliki fungsi pengaduan pada DPMPTSP.

Pasal 21

(1) DPMPTSP wajib menyediakan sarana pengaduan untuk mengelola pengaduan masyarakat terkait layanan perizinan dan nonperizinan.

(2) Layanan pengaduan dapat dilakukan secara manual dan elektronik.(3) Sarana pengaduan secara manual menggunakan formulir dan kotak

pengaduan.(4) Formulir sebagaimana dimaksud pada ayat (3) digunakan untuk

pengaduan yang disampaikan secara langsung.(5) Kotak pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) untuk

pengaduan yang disampaikan secara tidak langsung.(6) Sarana pengaduan secara elektronik dapat menggunakan surat

elektronik dan/atau pesan layanan singkat dan/atau telepon.

Paragraf 3

Pengelolaan Informasi

Pasal 22

(1) Pengelolaan informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat 2 huruf c wajib dilakukan secara terbuka dan mudah diakses oleh masyarakat.

(2) Pelaksanaan pengelolaan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit meliputi:a. menerima permintaan layanan informasi;b. menyediakan informasi terkait layanan perizinan dan nonperizinan;

danc. memberikan informasi terkait perizinan dan nonperizinan.

(3) Pelaksanaan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan huruf c, dilakukan oleh pegawai yang ditugaskan pada kantor depan/Front office.

(4) Pelaksanaan pelayanan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, dilakukan oleh pegawai yang ditugaskan pada kantor belakang/back office.

Page 12: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

Pasal 23

(1) Penyediaan informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) huruf c meliputi:a. profil kelembagaan;b. standar pelayanan;c. penelusuran proses perizinan dan nonperizinan;d. pengelolaan pengaduan perizinan dan nonperizinan; dane. penilaian kinerja PTSP.

(2) Layanan informasi dapat dilakukan secara manual dan elektronik.(3) Penyediaan dan pemberian informasi kepada masyarakat tidak dipungut

biaya.(4) Pelaksanaan pemberian informasi sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Paragraf 4

Pengawasan Internal

Pasal 24

Pengawasan internal sebagaimana dimaksud dala Pasal 13 ayat 2 huruf d, meliputi:

a. pengawasan oleh atasan langsung; danb. pengawasan oleh pengawas fungsional.

Pasal 25

Pelaksanaan pengawasan internal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Paragraf 5

Penyuluhan Kepada Masyarakat

Pasal 26

(1) Penyuluhan kepada masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) huruf e, meliputi:a. hak dan kewajiban Dinas dan masyarakat terhadap pelayanan

perizinan dan nonperizinan;b. manfaat perizinan dan nonperizinan bagi masyarakat;c. jenis pelayanan;d. persyaratan dan mekanisme layanan perizinn dan nonperizinan;

dane. waktu dan tempat pelayanan.

(2) Penyelenggaraan penyuluhan kepada masyarakat dilakukan melalui:a. media elektronik;b. media massa;c. media cetak; dan/ataud. pertemuan.

(3) Pelaksanan penyuluhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

Page 13: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

dikoordinasikan oleh bidang yang memiliki fungsi penyuluhan pada DPMPTSP.

Paragraf 6

Pelayanan Konsultasi

Pasal 27

(1) Pelayanan konsultasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) huruf f, meliputi:a. konsultasi teknis jenis layanan perizinan dan nonperizinan;b. konsultasi aspek hukum perizinan dan nonperizinan; danc. pendampingan teknis.

(2) Pelayanan konsultasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada ruang konsultasi.

(3) Layanan konsultasi dilakukan oleh bidang yang memiliki tugas dan fungsi pengaduan dan peningkatan layanan pada DPMPTSP.

Paragraf 7

Konsultan Perizinan

Pasal 28

(1) Konsultan perizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) huruf g, adalah badan usaha yang bergerak pada salah satu bidang usaha jasa administrasi perkantoran, jasa pengurusan perizinan.

(2) Pengajuan permohonan perizinan kepada Kepala DPMPTSP dapat dilaksanakan secara langsung oleh Pemilik Perusahaan dan/atau penanggungjawab perusahaan yang tertera dalam akta notaris perusahaan.

(3) Pengajuan permohonan perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikuasakan kepada karyawan perusahaan satu tingkat lebih rendah daripada pemberi kuasa dan/atau dapat dikuasakan kepada konsultan perizinan yang telah terdaftar.

(4) Konsultan perizinan sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) didaftarkan pada DPMPTSP dengan memenuhi persyaratan, meliputi :a. kartu tanda penduduk (KTP);b. akta notaris perusahaan dan pengesahan;c. surat izin usaha perdagangan (SIUP);d. TDP dan/atau NIB yang berlaku efektif;

(5) Konsultan perizinan yang telah terdaftar pada DPMPTSP dapat mengajukan perizinan setelah mendapatkan bukti registrasi atau kartu kepersertaan konsultan perizinan.

BAB V

Page 14: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

MEKANISME PELAYANAN

Pasal 29

(1) Penyelenggaraan PTSP dilaksanakan secara terpadu oleh Dinas.(2) Sistem pelayanan terpadu satu pintu dilakukan dengan cara

memadukan beberapa jenis, pelayanan untuk menyelenggarakan pelayanan secara terintegrasi dalam satu kesatuan proses dimulai dari tahap permohonan sampai dengan tahap penyelesaian produk pelayanan melalui satu pintu.

(3) Proses Penyelenggaraan pelayanan dapat dilakukan untuk satu jenis pelayanan tertentu atau pelayanan pararel.

(4) Dalam hal penyelenggaraan pelayanan pararel sebagaimana dimaksud pada ayat (3), untuk 1 (satu) kali persyaratan permohonan beserta kelengkapan yang dilampirkan dapat digunakan untuk memproses berbagai perizinan yang berkaitan pada saat yang bersamaan.

(5) Untuk mendapatkan pelayanan, ditetapkan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemohon sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, meliputi:a. persyaratan teknis dan/atau persyaratan administrasi b. surat keterangan bukti pelunasan pajak/retribusi.c. Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP) yang terintegrasi dalam

sistem pelayanan perizinan.(6) Persyaratan teknis dan administratif harus diinformasikan kepada

pemohon sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.(7) Pelayanan perizinan dan non perizinan dilaksanakan secara manual

dan/atau elektronik.(8) Penandatanganan izin dapat dilakukan secara manual dan/atau

elektronik.(9) Jam pelayanan dimulai dari pukul 08.00 sampai dengan 15.00 WIB.(10) Pengambilan Nomor antrian pelayanan 07.30 WIB. sampai dengan

14.30 WIB, kecuali hari Jumat pelayanan sampai dengan Pukul 15.30 WIB.

(11) Pelayanan Informasi dan Pengaduan melalui helpdesk dimulai dari Pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB.

(12) Pelayanan Pengaduan dapat dilaksanakan secara manual dan/atau Elektronik.

BAB VI

SARANA DAN PRASARANA

Pasal 30

(1) Sarana dan prasarana penyelenggaraan PTSP, paling sedikit meliputi: a. kantor depan/front office; b. kantor belakang/back office; c. ruang pendukung; dan d. alat/fasilitas pendukung.

(2) Sarana dan prasarana untuk penyelenggaraan PTSP terintegrasi secara

Page 15: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

elektronik, paling sedikit meliputi: a. koneksi internet; b. aplikasi pelayanan perizinan, pengaduan, penelusuran proses

penerbitan perizinan dan nonperizinan (tracking system), jejak audit (audit trail), sms gateway, dan arsip digital;

c. pusat data (data center), dan server aplikasi dan pengamanan; d. telepon pintar (smartphone); dan e. alat/fasilitas pendukung lainnya sesuai dengan kebutuhan.

(3) Pemenuhan sarana dan prasarana penyelenggaraan PTSP dilaksanakan mengacu kepada standar pelayanan, kebutuhan dan perkembangan teknologi serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VII

SUMBER DAYA MANUSIA

Pasal 31

(1) Pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia penyelenggara fungsi PTSP pada DPMPTSP dilakukan secara proporsional dan profesional untuk mencapai tujuan dan sasaran PTSP.

(2) Sumber Daya Manusia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang ditugaskan pada PTSP harus memiliki keahlian dan kompetensi dibidangnya.

(3) Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat ditingkatkan melalui pendidikan formal, pendidikan dan pelatihan secara berkala.

(4) Dalam pelaksanaan pelayanan Perizinan dan Nonperizinan, DPMPTSP dapat menggunakan Pegawai Non ASN dan/atau Tenaga Ahli Pendamping.

(5) Dalam rangka pelaksanaan layanan bersama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf c, PTSP dapat menempatkan pegawainya (person in charge) pada PTSP Kabupaten/Kota.

(6) Penempatan pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (5) disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 32

(1) Dalam rangka efektivitas dan percepatan pelayanan Perizinan dan Nonperizinan, Tim Teknis PTSP dari unsur PD terkait, ditempatkan dan berkantor di DPMPTSP sesuai kebutuhan.

(2) Penempatan Tim Teknis pada kantor PTSP ditetapkan oleh Gubernur.(3) Dalam rangka meningkatkan kinerja penyelenggaaran pelayanan

Perizinan dan Nonperizinan, dapat diberikan tunjangan khusus kepada penyelenggara dan tim teknis sesuai dengan beban kerja dan kemampuan keuangan daerah.

BAB VIII

Page 16: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

ETIKA PELAYANAN

Pasal 33

(1) PTSP wajib menerapkan etika pelayanan.(2) Etika pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan

sikap aparatur penyelenggara dalam pelaksanaan pelayanan PTSP.(3) Etika pelayanan penyelenggara PTSP Daerah sebagaimana dimaksud

pada ayat 1 meliputi :a. integritasb. disiplinc. simpatikd. loyalitase. cepatf. komunikatifg. obyektifh. bertanggungjawabi. kreatif

BAB IX

MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

Pasal 34

(1) Dinas melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja pelayanan perizinan secara berkala sesuai dengan Standar Pelayanan Publik dan Standar Operasional Prosedur yang telah ditetapkan.

(2) Kepala PD melaksanakan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap pertimbangan teknis perizinan yang diterbitkan.

(3) Monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan pelayanan administrasi perizinan serta pertimbangan teknis dilakukan setiap triwulan oleh Kepala Dinas.

(4) Kepala Dinas wajib menyusun laporan penyelenggaraan pelayanan administrasi perizinan secara tertulis setiap triwulan kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah dengan tembusan kepada Kepala PD.

BAB X

PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

Pasal 35

(1) Pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan perizinan secara teknis dilakukan oleh Kepala PD.

(2) Pembinaan, pengawasan dan pengendalian secara administrasi perizinan dilakukan oleh Kepala Dinas.

BAB XI

Page 17: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

PEMBIAYAAN

Pasal 36

Semua biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Peraturan Gubernur ini dibebankan pada :

a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; danc. Sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB XII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 37

Izin yang telah dikeluarkan sebelum berlakunya Peraturan Gubernur ini tetap berlaku sampai dengan habis berlakunya izin yang bersangkutan.

Pasal 38

(1) Perizinan yang masih dalam proses di PD pada saat berlakunya Peraturan Gubernur ini, tetap diproses sampai dengan terbitnya dokumen perizinan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang belum di proses, disesuaikan dengan Peraturan Gubernur ini.

BAB XIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 39

Pada saat peraturan Gubernur ini mulai berlaku, peraturan Gubernur Jawa Tengah No 18 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah (Berita Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 Nomor 18) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 40

Page 18: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Ditetapkan di Semarangpada tanggal

GUBERNUR JAWATENGAH,

GANJAR PRANOWO

Diundangkan di Semarangpada tanggal

SEKRETARIS DAERAH PROVINSIJAWA TENGAH

SRI PURYONO KARTOSOEDARMOBERITA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2019 …… NOMOR …….

Page 19: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

LAMPIRAN IPERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR..........................TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DI PROVINSI JAWA TENGAH

I. JENIS PERIZINAN YANG DILAKSANAKAN MELALUI OSS

No.

Perizinan Berusaha yang telah dilaksanakan melalui OSS Keterangan

A. Sektor Ketenagalistrikan1. Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) IUPTL Pembangkitan Tenaga Listrik (IUPTL yang dilakukan

dalam Provinsi dan Lintas Kabupaten/Kota) IUPTL Transmisi Tenaga Listrik (IUPTL yang dilakukan dalam

Provinsi dan Lintas Kabupaten/Kota) IUPTL Distribusi Tenaga Listrik (IUPTL yang dilakukan dalam

Provinsi dan Lintas Kabupaten/Kota) IUPTL Penjualan Tenaga Listrik (IUPTL yang dilakukan dalam

Provinsi dan Lintas Kabupaten/Kota) IUPTL Terintegrasi (IUPTL yang dilakukan dalam Provinsi dan

Lintas Kabupaten/Kota)2. Izin Operasi Pembangkitan Tenaga Listrik (Izin Operasi yang fasilitas

instalasinya dalam Provinsi dan lintas Kabupaten/Kota) Pembangkitan Tenaga Listrik dan Distribusi Tenaga Listrik

(Izin Operasi yang fasilitas instalasinya dalam Provinsi dan lintas Kabupaten/Kota)

Pembangkitan Tnaga Listrik, transmisi tenaga listrik dan distribusi tenaga listrik (Izin Operasi yang fasilitas instalasinya dalam Provinsi dan lintas Kabupaten/Kota)

3. Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik konsultansi dalam bidang instalasi penyediaan tenaga listrik

Page 20: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

No.

Perizinan Berusaha yang telah dilaksanakan melalui OSS Keterangan

(Izin usaha jasa penunjang tenaga listrik bagi BUMN/Mayoritas saham dimiliki PMA dalam Provinsi)

pembangunan dan pemasangan instalasi penyediaan tenaga listrik (Izin usaha jasa penunjang tenaga listrik bagi BUMN/Mayoritas saham dimiliki PMA dalam Provinsi)

pemeriksaan dan pengujian instalasi tenaga listrik (Izin usaha jasa penunjang tenaga listrik bagi BUMN/Mayoritas saham dimiliki PMA dalam Provinsi)

pengoperasian instalasi tenaga listrik (Izin usaha jasa penunjang tenaga listrik bagi BUMN/Mayoritas saham dimiliki PMA dalam Provinsi)

pemeliharaan instalasi tenaga listrik (Izin usaha jasa penunjang tenaga listrik bagi BUMN/Mayoritas saham dimiliki PMA dalam Provinsi)

penelitian dan pengembangan (Izin usaha jasa penunjang tenaga listrik bagi BUMN/Mayoritas saham dimiliki PMA dalam Provins)i

pendidikan dan pelatihan (Izin usaha jasa penunjang tenaga listrik bagi BUMN/Mayoritas saham dimiliki PMA dalam Provins)i

laboratorium pengujian peralatan dan pemanfaat tenaga listrik (Izin usaha jasa penunjang tenaga listrik bagi BUMN/Mayoritas saham dimiliki PMA dalam Provinsi)

sertifikasi peralatan dan pemanfaat tenaga listrik (Izin usaha jasa penunjang tenaga listrik bagi BUMN/Mayoritas saham dimiliki PMA dalam Provinsi)

sertifikasi kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan (Izin usaha jasa penunjang tenaga listrik bagi BUMN/Mayoritas saham dimiliki PMA dalam Provinsi)

sertifikasi badan usaha (Izin usaha jasa penunjang tenaga

Page 21: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

No.

Perizinan Berusaha yang telah dilaksanakan melalui OSS Keterangan

listrik bagi BUMN/Mayoritas saham dimiliki PMA dalam Provinsi)

4. Izin Pemanfaatan Jaringan Tenaga Listrik Untuk Kepentingan Telekomunikasi, Multimedia, dan Informatika

penyangga dan/atau jalur sepanjang jaringan;1. Memiliki IUPTL yang dilakukan dalam Provinsi dan Lintas

Kabupaten/Kota; atau2. Memiliki Izin Operasi yang fasilitas instalasinya dalam

Provinsi dan lintas Kabupaten/Kota serat optik pada jaringan;

1. Memiliki IUPTL yang dilakukan dalam Provinsi dan Lintas Kabupaten/Kota; atau

2. Memiliki Izin Operasi yang fasilitas instalasinya dalam Provinsi dan lintas Kabupaten/Kota

konduktor pada jaringan;1. Memiliki IUPTL yang dilakukan dalam Provinsi dan Lintas

Kabupaten/Kota; atau2. Memiliki Izin Operasi yang fasilitas instalasinya dalam

Provinsi dan lintas Kabupaten/Kota kabel pilot pada jaringan.

1. Memiliki IUPTL yang dilakukan dalam Provinsi dan Lintas Kabupaten/Kota; atau

2. Memiliki Izin Operasi yang fasilitas instalasinya dalam Provinsi dan lintas Kabupaten/Kota

5. Sertifikat Laik Operasi (SLO) Dalam sistem OSS tercatat sebagai kewenangan Pusat, Informasi dari ESDM registrasi sertifikat kewenangan Provinsi

B. Sektor Pertanian1. Izin Usaha Perkebunan Digabung, meliputi:

a) Izin Usaha Budidaya Tanaman Perkebunan (IUP-B)

Page 22: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

No.

Perizinan Berusaha yang telah dilaksanakan melalui OSS Keterangan

b) Izin Usaha Industri Pengolahan Hasil Perkebunan (IUP-P)c) Izin Usaha Perkebunan yang terintegrasi antara budidaya

dengan industri pengolahan hasil perkebunan (IUP)d) Izin Usaha Produksi Perbenihan Tanaman

Penerbitan izin usaha perkebunan yang kegiatan usahanya lintas Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi.

2. Izin Pemasukan dan Pengeluaran Benih/Bibit Ternak Penerbitan izin yang kegiatan usahanya lintas Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi diselenggarakan melalui Non oss

3. Izin Pemasukan dan Pengeluaran Bahan Pakan Asal Hewan dan Tumbuhan

Kewenangan Provinsi, meliputi: Izin Pemasukan dan Pengeluaran Bahan Pakan Asal Hewan Penerbitan izin yang kegiatan usahanya lintas Daerah

kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi diselenggarakan melalui Non oss

4. Rekomendasi Pemasukan dan Pengeluaran Produk Hewan Digabung, meliputi:a) Pemasukan Karkas, Daging, Jeroan dan/atau olahannyab) Pemasukan dan Pengeluaran Produk Pangan Asal Hewanc) Pemasukan dan Pengeluaran Produk Hewan Non Pangand) Pemasukan Makanan Hewan Kesayangan (Pet Food)

Kewenangan Provinsi adalah memberikan rekomendasi untuk pemenhuhan komitmen izin pemasukan dan pengeluaran untuk kebutuhan ekspor impor diselenggarakan melalui Non oss

5. Rekomendasi Pemasukan dan Pengeluaran Ternak Ruminansia dan Babi

Digabung, meliputi:a) Pemasukan Ternak Ruminansia Besar (Termasuk untuk

Pemasukan Sapi Indukan dan Sapi Bakalan)

Page 23: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

No.

Perizinan Berusaha yang telah dilaksanakan melalui OSS Keterangan

b) Pengeluaran Ruminansia Kecil dan Babi Kewenangan Provinsi adalah memberikan rekomendasi

untuk pemenhuhan komitmen izin pemasukan dan pengeluaran untuk kebutuhan ekspor impor diselenggarakan melalui Non oss

6. Pendaftaran Usaha Perkebunan Digabung, meliputi:a) Pendaftaran Usaha Budidaya Tanaman Perkebunanb) Pendaftaran Usaha Industri Pengolahan Hasil Perkebunan

Usaha Budidaya Tanaman Perkebunan dengan Luas kurang dari 25 hektar (Lokasi Budidaya Perkebunan berada pada wilayah lintas kabupaten/kota) - Komoditas: Kelapa SawitProduk: CPO, inti sawit (palm kernel); tandan kosong, cangkang, serat (fiber); sludgeKapasitas maksimal: 5 ton TBS per jam (Lokasi Budidaya Perkebunan berada pada wilayah lintas kabupaten/kota) - Komoditas: TehProduk: Teh hijauKapasitas maksimal: 1 ton pucuk segar per hari (Lokasi Budidaya Perkebunan berada pada wilayah lintas kabupaten/kota) - Komoditas: TehProduk: Teh hitamKapasitas maksimal: 10 ton pucuk segar per hari (Lokasi Budidaya Perkebunan berada pada wilayah lintas kabupaten/kota) - Komoditas: TebuProduk: Gula Kristal putih

Page 24: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

No.

Perizinan Berusaha yang telah dilaksanakan melalui OSS Keterangan

Kapasitas maksimal: 1.000 ton tebu per hari (Ton Cane Day/TCD) (Lokasi Budidaya Perkebunan berada pada wilayah lintas kabupaten/kota)

C. Sektor Lingkungan Hidup dan Kehutanan1. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu

(IUPHHBK) pada Hutan Produksi Berdasarkan UU 23 tahun 2014 dan PM-KLHK 22 Tahun

2018 merupakan kewenangan Gubernur Pada sistem OSS tercatat sebagai kewenangan daerah

kab/kota Klarifikasi ke DLHK dan Pusat

2. Izin Pemungutan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Produksi Berdasarkan UU 23 tahun 2014 dan PM-KLHK 22 Tahun 2018 merupakan kewenangan Gubernur

Pada sistem OSS tercatat sebagai kewenangan daerah kab/kota

Klarifikasi ke DLHK dan Pusat3. Izin Pemungutan Hasil Hutan Bukan Kayu pada Hutan

Produksi dan Hutan Lindung Berdasarkan UU 23 tahun 2014 dan PM-KLHK 22 Tahun

2018 merupakan kewenangan Gubernur Pada sistem OSS tercatat sebagai kewenangan daerah

kab/kota Klarifikasi ke DLHK dan Pusat

4. Izin Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan pada Hutan Produksi dan Hutan Lindung

Berdasarkan UU 23 tahun 2014 dan PM-KLHK Nomor 22 Tahun 2018 merupakan kewenangan Gubernur

Pada sistem OSS tercatat sebagai kewenangan daerah kab/kota

Klarifikasi ke DLHK dan Pusat

5. Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Pada sistem OSS tercatat sebagai kewenangan Pusat Kewenangan Provinsi sesuai dengan PM-KLHK Nomor 27

Tahun 2018 Klarifikasi ke DLHK dan Pusat

Page 25: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

No.

Perizinan Berusaha yang telah dilaksanakan melalui OSS Keterangan

6. Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK) Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu kapasitas produksi di bawah 6.000 m3/tahun

7. Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Bukan Kayu (IUIPHHBK)

IUIPHHBK di luar areal IUPHH (IUIPHHBK di luar areal IUPHH)

8. Penetapan Pengada dan Pengedar Benih dan/atau Bibit Terdaftar

PM-KLHK Nomor 22 Tahun 2018 merupakan kewenangan Menteri/Gubernur

Pada sistem OSS tercatat sebagai kewenangan daerah Pusat

Klarifikasi ke DLHK dan Pusat9. Sertifikasi Sumber Benih Jika di provinsi ada UPTD10. Sertifikasi Mutu Bibit dan Sertifikasi Mutu Benih Jika di provinsi ada UPTD11. Izin Lingkungan Kriteria kewenangan Provinsi mengacu pada

P.23/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018 12. Izin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

(Limbah B3) untuk Usaha JasaKewenangan Provinsi, meliputi: Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk Kegiatan Pengumpulan

Limbah B3 lintas Daerah kabupaten/ kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi

D. Sektor Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat1. Surat Izin Pengambilan Air Tanah a) Proses dilakukan terintegrasi dengan proses AMDAL

b) Prasyarat Izin Lingkungan

E. Sektor Kelautan Dan Perikanan1. Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) Digabung, meliputi:

a) Surat Izin Usaha Perikanan Bidang Penangkapan kapal perikanan berukuran di atas 10 GT sampai dengan

30 GT.b) Surat Izin Usaha Perikanan Bidang Pembudidayaan

Yang usahanya lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1

Page 26: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

No.

Perizinan Berusaha yang telah dilaksanakan melalui OSS Keterangan

(satu) Daerah Provinsic) Surat Izin Usaha Perikanan Bidang Pengangkutan

kapal perikanan berukuran di atas 10 GT sampai dengan 30 GT.

d) Surat Izin Usaha Perikanan Bidang Pengolahan Hasil Perikanan lintas daerah Kabupaten/Kota dalam 1

(satu) Daerah Provinsi.e) Surat Izin Usaha Perikanan Bidang Pemasaran

Hasil Perikanan lintas daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi.

2. Tanda Daftar Kapal Perikanan untuk nelayan kecil Hanya untuk nelayan kecil yang melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan kapal ukuran paling besar 10 GT

Pelaksanaan saat ini berada di kewenangan Provinsi sesuai dengan UU Nomor 23 tahun 2014

Sistem OSS menjadi kewenangan Kab/Kota Perlu koordinasi ke DKP dan Pusat

3. Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) Digabung, meliputi:a) Surat Izin Penangkapan Ikan untuk Kapal Penangkapan Ikanb) Surat Izin Penangkapan Ikan untuk Kapal Latihc) Surat Izin Penangkapan Ikan untuk Kapal

Penelitian/Eksplorasi Perikanand) Surat Izin Penangkapan Ikan ANDON (Klarifikasi ke DKP dan

Pusat)4. Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI) Digabung, meliputi:

a) Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan Angkut Hasil Tangkapan Ikan

b) Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan Hasil Budidaya Ikan

antara 5 GT sampai dengan 30 GT tidak menggunakan modal asing

Page 27: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

No.

Perizinan Berusaha yang telah dilaksanakan melalui OSS Keterangan

dalam pelaksanaan sesuai ketentuan Permen KP 30 tahun 2012, yaitu 10 GT s.d 30 GT.

5. Persetujuan Pengadaan Kapal Proses persetujuannya digabung dengan SIUP dalam OSS kewenangan Provinsi antara 5 GT sampai 30 GT

sementara SIUP kewenangan Provinsi 10 GT sampai 30 GT Koordinasi ke DKP dan Pusat

6. Izin Pengelolaan Perairan di WP-3-K Digabung, meliputi:a) Izin Pengelolaan WP-3-Kb) Izin pengangkatan BMKTc) Izin wisata baharid) Izin produksi garame) Izin biofarmakologif) Izin bioteknologig) Izin pemanfaatan air laut selain energi

Sesuai UU No. 23 tahun 2014, Kewenangan Provinsi adalah Pengelolaan ruang laut sampai dengan 12 mil di luar minyak

dan gas bumi. Penerbitan izin dan pemanfaatan ruang laut di bawah 12

mil di luar minyak dan gas bumi.Sementara dalam OSS menjadi kewenangan Pusat (Penerbit : Direktorat Perencanaan Ruang Laut)

7. Izin Pelaksanaan Reklamasi Izin Pelaksanaan dalam hal di wilayah : Perairan laut diluar kewenangan Kab/Kota s.d. paling jauh

12 Mil laut Pelabuhan Perikanan yang dikelola Pemerintah provinsi

8. Izin Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil dan Perairan di Sekitarnya Dalam Rangka Penanaman Modal Asing

Pemanfaatan pulau-pulau kecil dalam UU No 23/2014 kewenangan Provinsi adalah Penerbitan izin dan pemanfaatan ruang laut di bawah 12 mil di luar minyak dan gas bumi, sementara OSS dalam rangka PMA menjadi

Page 28: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

No.

Perizinan Berusaha yang telah dilaksanakan melalui OSS Keterangan

kewenangan Pusat (Direktorat penerbit: Direktorat Pendayagunaan Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil)

Klarifikasi dan koordinasi ke DKP dan Pusat.9. Cek Fisik Kapal 10 - < 30 GT

Perlu justifikasi kewenangan ke DKP dan Pusat10. Buku Kapal Perikanan 10 - < 30 GT

Buku Kapal Perikanan Provinsi (OSS)11. Rekomendasi Izin Lokasi Pulau-Pulau Kecil dengan luas

dibawah 100 Km2 Dalam OSS tercatat sebagai kewenangan Pusat Perlu justifikasi kewenangan ke DKP dan Pusat

F. Sektor Kesehatan1. Sertifikat Distribusi Cabang Farmasi Sesuai dengan Permenkes 26 tahun 2018 merupakan

kewenangan Gubernur Dalam OSS tidak tercatat

2. Sertifikat Produksi Usaha Kecil dan Mikro Obat Tradisional Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT): usaha yang membuat semua bentuk sediaan obat tradisional, kecuali bentuk sediaan tablet, efervesen, suppositoria dan kapsul lunak.

3. Sertifikat Distribusi Cabang Alat Kesehatan Kewenangan Provinsi4. Izin Mendirikan Rumah Sakit Izin Mendirikan Rumah Sakit Kelas B (Umum dan Khusus)5. Izin Operasional Rumah Sakit Izin Operasionalisasi Rumah Sakit Kelas B (Umum dan Khusus)6. Izin Operasional Laboratorium Klinik Umum dan Khusus Digabung, meliputi:

a) Izin Mendirikan Laboratorium Umum Klinik Madyab) Izin Operasionalisasi Laboratorium Klinik Umum Madya

Laboratorium klinik umum madya: laboratorium yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik dengan kemampuan pemeriksaan tingkat laboratorium klinik umum pratama dan pemeriksaan imunologi dengan teknik sederhana

Page 29: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

No.

Perizinan Berusaha yang telah dilaksanakan melalui OSS Keterangan

G. Sektor Perindustrian1. Izin Usaha Industri Industri Skala Besar, PMDN

INDUSTRI BESAR: industri yang mempekerjakan paling sedikit 20 orang Tenaga Kerja dan memiliki Nilai Investasi lebih dari Rp. 15.000.000.000 (lima belas miliyar rupiah).

2. Izin Perluasan Industri Skala Besar, PMDN Perluasan IUI (INDUSTRI BESAR: industri yang

mempekerjakan paling sedikit 20 orang Tenaga Kerja dan memiliki Nilai Investasi paling banyak Rp. 15.000.000.000 (lima belas miliyar rupiah)

Perluasan kawasan indutri (lokasi Lintas Kabupaten/ Kota dalam 1 Provinsi)

3. Izin Usaha Kawasan Industri Lintas Kab/Kota dalam 1 Provinsi4. Izin Perluasan Kawasan Industri Tidak tercatat pada sistem OSS

H. Sektor Perdagangan1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Kewenangan Provinsi, meliputi:

a) SIUP-MB TBBb) SIUP Bahan Berbahaya (B2)

(bagi Pengecer)Digabung dengan catatan:c) Tiap bidang usaha memiliki persyaratan izin yang berbeda

*)Perlu konfirmasi Dinperindag dan jika diperlukan koordinasi ke Pusat (dalam UU 23 merupakan kewenangan Provinsi namun sesuai permendag 77 diproses oleh Dit Sarana Produksi Kemendag.

2. Angka Pengenal Importir NIB sekaligus sebagai API–dalam penerbitan dengan sistem OSS

Page 30: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

No.

Perizinan Berusaha yang telah dilaksanakan melalui OSS Keterangan

I. Sektor Perhubungan1. Izin Penyelenggaraan Prasarana Perkeretaapaian Umum Digabung, meliputi:

a) Izin Usaha Prasarana Perkeretaapian Umum Jaringan jalurnya melintasi batas Daerah

Kabupaten/Kotab) Izin Operasi Prasarana Perkeretaapian Umum

Jaringan jalurnya melintasi batas Daerah Kabupaten/Kota

c) Lintas Kab/Kota satu wilayah Provinsi. Pembangunan Prasarana Perkeretaapian Umum

(Jaringan jalurnya melintasi batas Daerah Kabupaten/Kota)

2. Izin Penyelenggaraan Sarana Perkeretaapian Umum Digabung;a) Izin Operasi Sarana Perkeretaan Umumb)Lintas Kab/Kota satu wilayah Provinsi

Dengan kriteria: Penyelenggara Sarana Perkeretaapian Umum (Jaringan

jalurnya melintasi batas Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi)

Operasi Sarana Perkeretaapian Umum (Jaringan jalurnya melintasi batas Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi)

3. Izin Penyelenggaraan Perkeretaapian Khusus Digabung;a) Izin Operasi Perkeretaapian Khusus b)Lintas Kab/Kota satu wilayah Provinsi.

Dengan kriteria: Prinsip Pembangunan Perkeretaapian Khusus

(Jaringannya melebihi 1 (satu) Daerah kabupaten/kota

Page 31: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

No.

Perizinan Berusaha yang telah dilaksanakan melalui OSS Keterangan

dalam 1 (satu) Daerah provinsi) Pembangunan Perkeretaapian Khusus (Jaringannya

melebihi 1 (satu) Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi)

Operasi Perkeretaapian Khusus (Jaringannya melebihi 1 (satu) Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi)

4. Izin Penyelenggaraan Pelabuhan Sungai dan Danau Digabung;a) Izin penetapan lokasi pelabuhan sungai danaub) Izin pengoperasian pelabuhan sungai dan danau

Dengan kriteria: Pembangunan Pelabuhan Sungai dan Danau (melayani

trayek lintas Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi)

penetapan lokasi Pelabuhan Sungai dan Danau (melayani trayek lintas Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi)

pengoperasian pelabuhan sungai dan danau (melayani trayek lintas Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi)

5. Izin Usaha Angkutan Sungai dan Danau kapal yang melayani trayek antar-Daerah kabupaten/kota dalam Daerah provinsi yang bersangkutan

6. Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Digabung, meliputi:a) Izin Usaha Angkutan Orang Dalam Trayek

(Dalam Trayek Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi)

b) Izin Usaha Angkutan Tidak Dalam Trayek(taksi yang wilayah operasinya melampaui lebih dari 1 (satu) Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah

Page 32: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

No.

Perizinan Berusaha yang telah dilaksanakan melalui OSS Keterangan

provinsi)7. Persetujuan Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas a) Diubah

b)Sebelumnya: Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN)Pada jalan Provinsi

8. Izin Pelabuhan Umum Digabung, meliputi:a) Izin Usaha Badan Usaha Pelabuhanb) Penetapan Lokasi Pelabuhanc) Izin Pembangunan Pelabuhan Lautd) Izin Pengembangan Pelabuhane) Pengoperasian Pelabuhandengan kriteria :

Pelabuhan pengumpan regional9. Izin Usaha Angkutan Laut Digabung, meliputi:

a) Izin Usaha Angkutan Laut (Angkutan di Perairan) (SIUPAL)b) Izin Operasi Angkutan Laut KhususDengan kriteria:

Angkutan di Perairan (Bagi badan usaha yang berdomisili dalam wilayah dan beroperasi pada lintas pelabuhan antar-Daerah kabupaten/ kota dalam wilayah Daerah provinsi)

10. Izin Usaha Angkutan Laut Pelayaran Rakyat (Angkutan di Perairan)

Angkutan Laut Pelayaran Rakyat bagi:1) orang perorangan atau;2) badan usahayang berdomisili dan yang beroperasi pada lintas pelabuhan antar Daerah kabupaten/kota dalam Daerah provinsi, pelabuhan antar-Daerah provinsi, dan pelabuhan internasional

11. Izin Usaha Jasa Terkait dengan Angkutan di Perairan Diubah;a) Izin Usaha Bongkar Muat Barang (lintas Kab. dalam 1

provinsi)b) Izin Usaha Jasa Pengurusan Transportasi (lintas Kab.

Page 33: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

No.

Perizinan Berusaha yang telah dilaksanakan melalui OSS Keterangan

dalam 1 provinsi)c) Izin Usaha Angkutan Perairan Pelabuhand) Izin Usaha Penyewaan Peralatan Angkutan Laut/Peralatan

Jasa Terkait Dengan Angkutan Laute) Izin Usaha Tally Mandirif) Izin Usaha Depo Peti Kemas

12. Persetujuan Kegiatan Kerja Keruk dan/atau Reklamasi Digabung, meliputi:a) Surat Izin Kerja Keruk (SIKK)b) Surat Izin Kerja Reklamasi (SIKR)Dengan kriteria:

Kerja Keruk (pekerjaan pengerukan dan/atau reklamasi di wilayah perairan pelabuhan pengumpan regional)

Kerja Reklamasi (pekerjaan pengerukan dan/atau reklamasi di wilayah perairan pelabuhan pengumpan regional)

13. Surat Izin Membangun, Memindahkan dan Membongkar Bangunan dan/atau Instalasi

Dalam OSS hanya menjadi kewenangan Pusat, tidak ada penjelasan Pelabuhan pengumpan regional sebagai kewenangan Provinsi

14. Izin Terminal Khusus/TUKS Kewenangan Pusat sesuai PM Perhubungan 89 tahun 2018

Dalam UU 23 tahun 2014 kewenangan Provinsi pada pelabuhan pengumpan regional

15. Persetujuan Rencana Pengoperasian Kapal Pada Trayek Tidak Tetap dan Tidak Teratur Angkutan Laut Dalam Negeri (Tramper)

Pelabuhan pengumpan regionalPusat: Izin Untuk: • Penetapan Lokasi;• Membangun Terminal Khusus; dan• Mengoperasikan terminal khusus.Konsultasi ke Dinas Perhubungan dan Pusat

16. Penetapan Pembangunan Wilayah Tertentu di Daratan Digabung, meliputi:

Page 34: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

No.

Perizinan Berusaha yang telah dilaksanakan melalui OSS Keterangan

atau Perairan sebagai Pelabuhan a) Pembangunan Wilayah Tertentu di Daratan atau Perairan sebagai Pelabuhan

b) Izin Pembangunan Wilayah Tertentu di daratan sebagai Pelabuhan

c) Izin Pengoperasian Wilayah Tertentu di Perairan Sebagai Pelabuhan

Pusat

J. Sektor Pariwisata1. Tanda Daftar Usaha Pariwisata Lintas Kab/Kota dalam 1 Provinsi, meliputi:

Pengelolaan Museum Pengelolaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala – Pengelolaan Pemandian Air Panas Alami Pengelolaan Goa Wisata Agro Pengelolaan Permukiman dan/atau lingkungan adat atau

Pengelolaan Objek Ziarah kawasan pariwisata Angkutan Jalan Pariwisata Angkutan Wisata dengan Kereta Api Angkutan Laut Wisata Dalam Negeri Angkutan Laut Internasional Wisata Agen Perjalanan Wisata Biro Perjalanan Wisata Restoran atau Rumah Makan Jasa Boga Pusat Penjualan Makanan Bar/Pub Kafe Hotel

Page 35: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

No.

Perizinan Berusaha yang telah dilaksanakan melalui OSS Keterangan

Pondok Wisata Bumi Perkemahan Persinggahan Karavan Vila Kondominium Hotel atau Apartemen Servis Rumah Wisata Jasa Manajemen Hotel atau Hunian Wisata Senior/Lanjut

Usia Sanggar Seni Jasa Impresariat Galeri Seni atau Gedung Pertunjukan Seni Rumah Bilyar Lapangan Golf Gelanggang Bowling Gelanggang Renang Lapangan Sepak Bola/Futsal Lapangan Tenis Wisata Olahraga Minat Khusus Wisata Petualangan Alam Taman Bertema Taman Rekreasi Kelab Malam atau Diskotik Karaoke Arena Permainan Panti/Rumah Pijat Penyelenggara Pertemuan, Perjalanan Insentif, konferensi

dan Pameran Jasa Informasi Pariwisata Jasa Konsultan Pariwisata Jasa Pramuwisata

Page 36: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

No.

Perizinan Berusaha yang telah dilaksanakan melalui OSS Keterangan

Wisata Arung Jeram Wisata Selam Wisata Dayung, Wisata Selancar, dan Wisata Olahraga

Tirta Wisata Memancing Dermaga Wisata Spa Lain-lain Dengan Kriteria :Usaha yang lokasi usaha atau kantor berada di lebih dari 1 (satu) kabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi dan/atau usaha pariwisata yang lokasi usaha atau kantor berada di Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Perlu Klarifikasi yang dimaksud dengan satu lokasi = satu hamparan?

K. Sektor Pendidikan dan Kebudayaan1. Izin Pendirian Program atau Satuan Pendidikan Pendidikan menengah

Pendidikan khusus (SDLB, SMPLB, SMALB, SMKLB)2. Izin Penambahan dan Perubahan Program Keahlian pada

SMK Kewenangan Provinsi pada Pendidikan menengah atas

(Undang-undang No. 23 tahun 2014) Pada sistem OSS tercatat sebagai kewenangan Pusat Perlu klarifikasi ke Disdikbud dan Pusat

L. Sektor Agama dan Keagamaan1. Izin Pendirian satuan pendidikan keagamaan Pada sistem OSS tercatat sebagai kewenangan Pusat

Koordinasi dengan Disdikbud, Biro Kesra, dan Pusat

M. Sektor Ketenagakerjaan

Page 37: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

No.

Perizinan Berusaha yang telah dilaksanakan melalui OSS Keterangan

1. Izin Usaha Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta - lintas kab/kota dalam 1 (satu) Provinsi- sesuai Permenaker 39 Tahun 2016 tentang penempatan

tenaga kerja 2. Izin Operasional Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja/Buruh3. Surat Izin Usaha Lembaga Penyalur Pekerja Rumah

TanggaPeraturan Menteri Tenaga Kerja Pasal 12, Nomor 2 tahun 2015

4. Izin Kantor Cabang Izin Kantor Cabang Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia

OSS Masuk di kewenangan Pusat, perlu koordinasi dengan Pusat

5. Izin Tempat Penampungan Izin Tempat Penampungan Pekerja Migran Indonesia Rekrutmen pekerja Lintas Kab/Kota dalam 1 (satu) Provinsi

OSS Masuk di kewenangan Pusat, perlu koordinasi dengan Pusat

N. Sektor Perkoperasian Dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM)1. Izin Koperasi Simpan Pinjam KSP/KSPPS Primer (Koperasi yang wilayah keanggotaannya

lintas daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) daerah Provinsi : Gubernur)

KSP/KSPPS Sekunder (Koperasi yang wilayah keanggotaannya lintas daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) daerah Provinsi : Gubernur)

2. Izin Pembukaan Kantor Cabang Koperasi Simpan Pinjam Perlu konfirmasi Dinkop Prov dan jika diperlukan koordinasi ke Pusat(dalam UU 23 merupakan kewenangan Provinsi apabila telah ditetapkan sebagi koperasi provinsi, namun dalam OSS menjadi kewenangan Kab/Kota.

3. Izin Pembukaan Kantor Cabang Pembantu Koperasi Simpan Pinjam

4. Izin Pembukaan Kantor Kas Koperasi Simpan Pinjam

Page 38: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

GUBERNUR JAWATENGAH,

GANJAR PRANOWO

LAMPIRAN IIPERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAHNOMOR.......................TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

II. JENIS PERIZINAN YANG DILAKSANAKAN NON OSS

No. Sektor Perizinan Jenis Perizinan Keterangan

1. Sektor Ketenagalistrikan ESDM 1. Izin Usaha Niaga Bahan bakar nabati Kapasitas Penyediaan 5.000 sampai dengan 10.000 Ton

DESK

2. Sektor Air Tanah ESDM 1. Izin Eksplorasi Air Tanah DESK

2. Perpanjangan Izin Eksplorasi Air Tanah3. Izin Pengeboran Air Tanah

Page 39: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

No. Sektor Perizinan Jenis Perizinan Keterangan

4. Izin Penggalian Air Tanah

5. Perpanjangan Izin Pengusahaan Air Tanah6. Izin Pemakaian Air Tanah

7. Perpanjangan Izin Pemakaian Air Tanah8. Izin Perusahaan Pengeboran Air Tanah9. Perpanjangan Izin Perusahaan Pengeboran Air

Tanah10. Izin Juru Bor

11. Perpanjangan Izin Juru Bor

12. Izin Perusahaan Pengeboran air tanah (SIPPAT)

3. Sektor Pertambangan ESDM 1. Wilayah Izin Usaha Pertambangan DESK

2. IUP Eksplorasi

3. IUP Operasi Produksi

4. IUP OP Khusus Pengolahan dan Pemurnian5. IUP OP Khusus Pengangkutan dan Pengolahan

6. IUP OP Untuk Penjualan

Page 40: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

No. Sektor Perizinan Jenis Perizinan Keterangan

7. Izin Sementara Untuk Penjualan

8. Perpanjangan Izin

9. Izin Usaha Jasa Pertambangan

10. Surat Keterangan Terdaftar

4. Sektor Perkebunan 1. Persetujuan Perubahan Luas Lahan DESK

2. Persetujuan Perubahan Jenis Tanaman

3. Persetujuan Penambahan Kapasitas Industri Pengolahan Hasil Perkebunan

4. Persetujuan Diversifikasi Usaha

5. Sektor Kehutanan 1. Dispensasi Penggunaan Kawasan Hutan Izin pinjam pakai kawasan hutan untuk pembangunan fasilitas umum yang bersifat non komersial sampai dengan 5 hektar

DESK

2. Penetapan Tempat Penampungan Terdaftar Kayu Bulat/Kayu Olahan dari hutan alam dan hutan tanaman pada hutan Produksi

3. Izin Pemanfaatan kawasan hutan pada areal penggunaan lain (APL)

4. Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan pada Hutan Produksi yang telah di Konversi (HPK) atau Tukar Menukar Kawasan Hutan (TMKH)

Page 41: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

No. Sektor Perizinan Jenis Perizinan Keterangan

6. Sektor Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya

1. Izin Pemakaian tanah jalan untuk reklame DESK

2. Izin Pemakaian Tanah Jalan untuk pemasangan pipa PDAM

3. Izin Pemakaian Tanah Jalan untuk penanaman kabel

4. Izin Pemakaian Tanah Jalan untuk pemasangan pipa Pertamina

5. Izin Pemakaian tanah jalan untuk bando atau JPO

6. Izin Pemakaian Tanah Jalan untuk pemasangan kabel telepon

7. Izin pemakaian tanah jalan untuk bercocok tanam

8. Izin pemakaian tanah jalan untuk pemasangan peralatan atau barang

9. Izin Pemakaian tanah jalan untuk rumah semi permanen beserta halamannya

10. Izin Pemakaian tanah jalan untuk rel ban

11. Izin Pemakaian tanah jalan untuk usaha atau industri kecil dan halamannya

12. Izin Pemakaian tanah jalan untuk penjemuran atau penimbunan

13. Izin Pemakaian tanah jalan untuk pemasangan pompa air

14. Izin Pemakaian tanah jalan untuk keperluan lainnya

15. Izin Pemakaian tanah jalan untuk videotron

Page 42: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

No. Sektor Perizinan Jenis Perizinan Keterangan

16. Izin Pemakaian tanah jalan untuk pemasangan peralatan pada saluran

7. Sektor Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang

1. Izin Pengambilan dan pemanfaatan air permukaan

DESK

2. Izin pelaksanaan konstruksi

3. Izin Pemakaian Tanah dan / atau Bangunan

8. Sektor Kelautan & Perikanan 1. Izin peredaran obat ikan untuk distributor obat ikan

DESK

2. Izin Pendirian Pelabuhan Umum, Khusus dan Perikanan

3. Izin Pemasangan pipa dan kabel bawah laut

4. Izin budidaya laut

5. Izin bangunan laut

9.0

Sektor Kesehatan 1. Izin Operasional Balkesmas (Balai Kesehatan Masyarakat) BKPM (Balai Kesehatan Paru Masyarakat) & BKIM (Balai Kesehatan Indera Masyarakat) Provinsi Jawa Tengah

DESK

10. Sektor Perdagangan 1. Rekomendasi Penerbitan SIUP-MB bagi Distributor dan atau Sub Distributor.

DESK

2. Rekomendasi Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan Bahan Berbahaya bagi Importir Terdaftar Bahan Berbahaya dan atau Distributor Terdaftar Bahan Berbahaya (Rekom SIUP B2 IT-

Page 43: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

No. Sektor Perizinan Jenis Perizinan Keterangan

B2 dan atau DT-B2).3. Penetapan Importir Terdaftar Bahan Berbahaya

(IT-B2) dan atau Distributor Terdaftar Bahan Berbahaya (DT-B2) sebagai Kantor Cabang di Daerah

Konfirmasi Disperindag (tidak ditemukan dasar hukum terkait)

11. Sektor Pendidikan dan Kebudayaan 1. Pendirian Satuan Pendidikan Menengah – SMA dan SMK Negeri.

DESK

2. Pendirian Satuan Pendidikan Khusus – SLB Negeri.

3. Perubahan Satuan Pendidikan Menengah – SMA dan SMK Negeri.

4. Perubahan Satuan Pendidikan Khusus – SLB Negeri.

5. Penutupan Satuan Pendidikan Menengah – SMA dan SMK Negeri

6. Penutupan Satuan Pendidikan Menengah – SMA dan SMK yang diselenggarakan oleh masyarakat.

7. Penutupan Satuan Pendidikan Khusus – SLB Negeri.

8. Penutupan Satuan Pendidikan Khusus – SLB yang diselenggarakan oleh masyarakat.

12. Sektor Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah

1. Tanda Daftar Ulang Izin Usaha Simpan Pinjam DESK, DIHAPUS?

13. Sektor Peternakan dan Kesehatan Hewan

1. Izin Usaha Distributor Obat Hewan DESK

2. Izin Pemasukan Ternak Antar Provinsi

3. Izin Pengeluaran Ternak Antar Provinsi

Page 44: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

No. Sektor Perizinan Jenis Perizinan Keterangan

4. Rekomendasi Pengeluaran Ternak

5. Izin Pemasukan Produk Hewan Antar Provinsi

6. Izin Pengeluaran Produk Hewan Antar Provinsi

7. Rekomendasi Pemasukan Pakan Ternak dan Pakan Hewan Kesayangan

8. Rekomendasi Pemasukan Bahan Pakan Asal Hewan

9. Rekomendasi Pemasukan Produk Hewan

10. Rekomendasi Pemasukan Ternak11. Rekomendasi Pengeluaran Produk Hewan

12. Rekomendasi Pemasukan Hewan Kesayangan

13. Rekomendasi Pengeluaran Hewan Kesayangan

14. Rekomendasi Pendaftaran Pakan Ternak15. Rekomendasi Produsen Obat Hewan

16. Rekomendasi Eksportir Obat Hewan

17. Rekomendasi Importir Obat Hewan

14. Sektor Kesatuan Bangsa, Politik dan 1. Rekomendasi melaksanakan Survey DESK

Page 45: web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files... · Web viewbahwa dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan

No. Sektor Perizinan Jenis Perizinan Keterangan

Perlindungan Masyarakat 2. Rekomendasi melaksanakan Riset

3. Rekomendasi melaksanakan KKN

4. Rekomendasi melaksanakan PKL

5. Rekomendasi melaksanakan Penelitian15. Sektor Sosial 1. Izin pengumpulan uang atau barang DESK

GUBERNUR JAWATENGAH,

GANJAR PRANOWO