web viewtingkat upah minimum yang ditetapkan di atas tingkat upah rata-rata yang diperoleh pekerja...
TRANSCRIPT
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL......................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
DAMPAK KENAIKAN UPAH MINIMUM PROPINSI DI JAWA
TIMUR
........................................................................................................................
........................................................................................................................
1
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 5
ii
DAMPAK KENAIKAN UPAH MINIMUM
PROPINSI DI JAWA TIMUR
Masalah ketenagakerjaan merupakan masalah umum dan mendasar yang
dihadapi oleh hampir semua negara di dunia, antara lain terkait dengan masalah
pengangguran, tingkat upah
yang rendah dan produktivitas
yang rendah. Salah satu
sasaran utama pembangunan
adalah terciptanya lapangan
kerja baru dalam jumlah dan
kualitas yang memadai. Oleh
karena itulah, pemerintah
senantiasa membuat kebijakan yang dapat meningkatkan taraf hidup pekerja
dengan tingkat upah yang layak. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah
adalah dengan menetapkan kebijakan tingkat upah minimum. Tingkat upah
minimum ditetapkan secara sektoral dan regional. Mulai tahun 2001, tingkat upah
minimum regional dikenal dengan tingkat Upah Minimum Propinsi (UMP) dan
Upah Minimum Kota (UMK).
Tingkat upah minimum yang ditetapkan di atas tingkat upah rata-rata yang
diperoleh pekerja akan
menyebabkan pengusaha
mengurangi penggunaan
tenaga kerja sehingga
penyerapan tenaga kerja
akan berkurang. Di pasar
tenaga kerja, penawaran,
tenaga kerja oleh
masyarakat akan lebih besar daripada permintaan tenaga kerja oleh pengusaha.
Sehingga, akan terjadi pengangguran. Bagaimana dampak penetapan upah
minimum terhadap tingkat upah dan pengangguran di Pulau Jawa?
1
Penelitian dilakukan selama tiga bulan mulai bulan Juni-Agustus 2004
Penelitian ini menggunakan data sekunder time series mulai dari tahun 1988
sampai 2002. Data time
series yang telah
dikumpulkan dikombinasikan
dengan data cross section
dari lima propinsi di Pulau
Jawa. Model analisis yang
digunakan dalam penelitian
ini adalah model persamaan
simultan yang terdiri dari
empat persamaan termasuk persamaan identitas yaitu persaingan permintaan
tenaga kerja, penawaran tenaga kerja, upah riil dan pengangguran. Untuk
mengetahui dampak kebijakan upah minimum terhadap tingkat upah dan
pengangguran di Pulau Jawa maka dilakukan simulasi terhadap model yang telah
ada.
Berdasarkan hasil estimasi yang diperoleh, dilakukan simulasi kebijakan
pada variabel UMP Riil pembahan sebesar 5 persen. Dari hasil simulasi kenaikan
UMP Riil sebesar 5 persen terjadi penurunan jumlah permintaan tenaga kerja di
tiap propinsi dengan penurunan rata-rata sebesar 0.74% dalam rentang waktu
1988 sarnpai tahun 2002. Upah riil juga mengalami penurunan sebesar 2.71%
begitu juga dengan pengangguran yang mengalami penurunan sebesar 11.29%.
Penurunan UMP sebesar 5% akan menyebabkan upah riil pekerja mengalami
kenaikan sebesar 3.03%. Penyerapan tenaga kerja akibat penurunan tersebut
mengalami kenaikan sebesar 0.82% dan jumlah pengangguran mengalami
kenaikan sebesar 12.49%.
Secara sederhana dampak dari kenaikan Upah Minimum Propinsi dapat
dijelaskan sebagai berikut.
Pertama, meningkatnya biaya produksi yang signifikan sebagai akibat
kenaikan upah minimum tanpa diikuti dengan peningkatan produktivitas tenaga
kerja, terutama pada industri-industri padat tenaga kerja akan menyebabkan daya
2
saing industri tersebut menurun dan terus mengalami kerugian sehingga pada
akhirnya akan terjadi penutupan pabrik dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Kedua, Industri-industri yang berada di lokasi yang mengalami kenaikan
upah minimum cukup signifikan akan merelokasikan industri ke daerah-daerah
yang upah minimumnya tidak terlalu mengalami kenaikan yang tinggi, dengan
syarat daerah-daerah tersebut telah siap baik dari sisi infrastruktur maupun
ketersediaan tenaga kerja terampil.
Ketiga, adanya kemungkinan relokasi industri akan menimbulkan adanya
spesialisasi industri dari daerah-daerah tertentu, seperti daerah-daerah di
Jabodetabek akan terjadi spesialisasi pada industri-industri padat modal dan
teknologi, sementara industri-industri yang pada tenaga kerja akan terspesialisasi
di daerah-daerah yang upah minimumnya tidak terlalu mengalami kenaikan yang
relatif tinggi.
Keempat, relatif tingginya upah minimum di daerah-daerah tertentu akan
menyebabkan calon investor tidak menginvestasikan modalnya di daerah tersebut,
sehingga diperkirakan investasi di daerah-daerah yang mengalami peningkatan
upah minimum yang relatif tinggi akan cenderung menurun.
Kenaikan upah minimum yang terus menerus setiap tahunnya dan protes
atas pelaksanaan outsourcing melalui aksi unjuk rasa dan sweeping ke pabrik-
pabrik, mendorong sejumlah perusahaan (industri padat karya) mulai untuk
mengaplikasi sejumlah mesin
semi otomatis atau otomatis
untuk mensubtitusi tenaga kerja
yang semakin mahal dan
memperbaiki daya saing produk
mereka di pasaran nasional dan
mancanegara. Beberapa di
antaranya adalah perusahaan
makanan, minuman dan produk
komestik tradisional. Hal ini tentunya akan membawa dampak terhadap
pengurangan jumlah tenaga kerja yang sangat signifikan dalam waktu dekat dan
akan mengguncang perekonomian Indonesia.
3
Dalam mikro ekonomi, dijelaskan bahwa seorang pengusaha akan
mempekerjakan seorang buruh apabila laba mempekerjakan buruh tersebut selalu
lebih besar dari selisih total penerimaan dikurangi total biaya. Bila pengusaha
telah mengetahui produktivitas seorang buruh, maka dia seharusnya mempunyai
dasar moral yang kuat untuk memberikan upah buruh yang adil, tentunya dengan
pertimbangan bahwa dia juga telah memperoleh laba yang cukup untuk
mempertahankan bisnisnya.
4
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/20579
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur
Gajimu.com
Liputan6.com
Pewartaindonesia.com
5