file · web viewpiringan matahari dan bulan ini, ... untuk mengetahui kapan bulan terbit...

28
8. GERHANA Gerhana adalah peristiwa jatuhnya banyangan sebuah benda langit ke benda langit lain akibat tertutupnya sebagian cahaya matahari kearah benda langit tersebut. Fenomena gerhana yang sudah dikenal masyarakat umum adalah gerhana matahari dan gerhana bulan. Ada beberapa istilah lain yang berhubungan dengan gerhana yaitu transit dan okultasi. Transit adalah peristiwa melintasnya sebuah benda langit kecil di antara Bumi dan sebuah benda langit yang berdiameter sudut jauh lebih besar. Contohnya transit Merkurius (7 Mei 2003) dan transit Venus (6 Juni 2012). Sedangkan okultasi adalah peristiwa terhalangnya sebuah benda langit kecil oleh benda langit berdiameter sudut besar. Contohnya Jupiter yang terhalang oleh Bulan. 8.1. VARIASI UKURAN PIRINGAN MATAHARI DAN BULAN Gerhana matahari dan gerhana bulan merupakan fenomena yang menarik jika diamati dari Bumi. Karena suatu kebetulan ukuran matahari kira-kira 400 kali lebih besar dari ukuran bulan dan jarak Matahari-Bumi juga kira-kira 400 kali lebih jauh dari jarak Bumi-Bulan. Akibatnya piringan matahari dan piringan bulan yang dilihat dari bumi memiliki ukuran yang hampir sama. Namun karena bentuk orbit bulan mengelilingi bumi berbentuk elips dan bentuk orbit bumi mengelilingi 165 | Page

Upload: vuongtu

Post on 06-Feb-2018

251 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: file · Web viewpiringan Matahari dan Bulan ini, ... Untuk mengetahui kapan bulan terbit pada fase tertentu: Tarik garis tegak lurus terhadap fase bulan yang bersangkutan

8. GERHANAGerhana adalah peristiwa jatuhnya banyangan sebuah benda langit ke benda

langit lain akibat tertutupnya sebagian cahaya matahari kearah benda langit tersebut.

Fenomena gerhana yang sudah dikenal masyarakat umum adalah gerhana matahari

dan gerhana bulan. Ada beberapa istilah lain yang berhubungan dengan gerhana yaitu

transit dan okultasi. Transit adalah peristiwa melintasnya sebuah benda langit kecil di

antara Bumi dan sebuah benda langit yang berdiameter sudut jauh lebih besar.

Contohnya transit Merkurius (7 Mei 2003) dan transit Venus (6 Juni 2012). Sedangkan

okultasi adalah peristiwa terhalangnya sebuah benda langit kecil oleh benda langit

berdiameter sudut besar. Contohnya Jupiter yang terhalang oleh Bulan.

8.1. VARIASI UKURAN PIRINGAN MATAHARI DAN BULAN

Gerhana matahari dan gerhana bulan merupakan fenomena yang menarik jika

diamati dari Bumi. Karena suatu kebetulan ukuran matahari kira-kira 400 kali lebih

besar dari ukuran bulan dan jarak Matahari-Bumi juga kira-kira 400 kali lebih jauh dari

jarak Bumi-Bulan. Akibatnya piringan matahari dan piringan bulan yang dilihat dari

bumi memiliki ukuran yang hampir sama. Namun karena bentuk orbit bulan

mengelilingi bumi berbentuk elips dan bentuk orbit bumi mengelilingi matahari juga

berbentuk elips menyebabkan ukuran piringan matahai dan ukuran piringan bulan

mengalami sedikit variasi. Variasi inilah yang menyebabkan penampakan gerhana

menjadi berbeda-beda.

Diameter sudut matahari bervariasi dari 39’,46 hingga 32’,53 atau semidiameter

sudut matahari bervariasi antara 944” hingga 976”. Jadi dalam satu tahun ukuran

sudut kenampakan matahari bervariasi sekitar 3%, akibat variasi jarak Bumi-Matahari.

Sedangkan semidiameter bulan berkisar antara 882” hingga 1006”. Variasi ukuran

bulan mencapai 12%, akibat variasi jarak Bumi-Bulan. Adanya variasi ukuran

165 | P a g e

Page 2: file · Web viewpiringan Matahari dan Bulan ini, ... Untuk mengetahui kapan bulan terbit pada fase tertentu: Tarik garis tegak lurus terhadap fase bulan yang bersangkutan

piringan Matahari dan Bulan ini, pada suatu saat gerhana Matahari, piringan bulan bisa

7% lebih besar dari piringan Matahari (2” lebih besar). Pada saat lain, ukuran piringan

bulan bisa mencapai 10% lebih kecil dari ukuran piringan Matahari (atau 3” lebih kecil).

Oleh sebab itulah kita bisa mengamati gerhana matahari cincin atau gerhana matahari

total.

8.2. FASE-FASE BULAN

Diamati dari Bumi, Bulan menunjukan fase-fase yang terjadi karena konfigurasi

Bumi-Bulan-matahari. Periode sideris Bulan adalah waktu yang diperlukan Bulan

mengelilingi Bumi, kira-kira 27,3 hari. Sedangkan Periode sinodis Bulan adalah adalah

waktu yang diperlukan Bulan dari suatu fase ke fase yang sama berikutnya, kira-kira

29,5 hari.

166 | P a g e

24.0012.00

18.00

6.00

21.0015.00

3.009.00

Gambar 8.1. Fase-fase Bulan

Page 3: file · Web viewpiringan Matahari dan Bulan ini, ... Untuk mengetahui kapan bulan terbit pada fase tertentu: Tarik garis tegak lurus terhadap fase bulan yang bersangkutan

Setiap harinya bulan selalu terbit dan terbenam pada waktu yang berbeda. Tiap hari

bulan terlambat kira-kira 50 menit. Misalkan hari ini bulan terbit jam 18.00 maka besok

ia akan terbit jam 18.50.

Kita dapat mengetahui kapan bulan terbit ataupun terbenam. Coba perhatikan

diagram fase bulan diatas. Untuk mengetahui kapan bulan terbit pada fase tertentu:

I. Tarik garis tegak lurus terhadap fase bulan yang bersangkutan.

II. Titik paling timur adalah waktu terbit, dan titik paling barat adalah waktu

terbenam.

Sebagai contoh, perhatikan diagram dibawah ini

167 | P a g e

Bumi

Bulan Baru

Kuartir pertama

Bulan Purnama

Kuartir terakhir

6.00

12.00

18.00

24.00

15.0021.00

9.00

Sabit muda

Gambar 8.2. Penentuan waktu terbit sampai terbenam Bulan

Page 4: file · Web viewpiringan Matahari dan Bulan ini, ... Untuk mengetahui kapan bulan terbit pada fase tertentu: Tarik garis tegak lurus terhadap fase bulan yang bersangkutan

a. Perhatikan garis solid. Bulan purnama akan terbit pada pukul 18.00, berada

dimeridian pukul 24.00 dan terbenam pukul 6.00.

b. Perhatikan garis putus-putus. Bulan sabit muda akan terbit pukul 9.00, berada

dimeridian pukul 15.00 dan terbenam pukul 21.00

Perubahan penampakan wajah bulan disebabkan perubahan kedudukan bulan

terhadap Matahari yang menyebabkan bagian piringan Bulan yang terkena sinar

matahari berubah-ubah. Fenomena unik lainnya adalah permukaan Bulan yang

menghadap permukaan Bulan selalu sama. Hal ini disebabkan periode revolusi (periode

Bulan mengelilingi Bumi) dan rotasi Bulan sama

8.3. KEMIRINGAN ORBIT BULAN BULAN

Tidak setiap bulan baru akan terjadi gerhana Matahari dan tidak setiap bulan

purnama akan terjadi gerhana Bulan. Hal ini disebabkan oleh bidang orbit Bulan yang

ridak sebidang dengan orbit Bumi (ekliptika), tetapi membentuk sudut 5,20. Gerhana

hanya akan terjadi jika Bulan berada pada fase bulan purnama atau bulan baru dan

pada saat itu bulan berada di sekitar titik potong orbitnnya dengan ekliptika. Titik

potong ini dikenal dengan nama titik node tanjak atau titik simpul.

8.4. MUSIM GERHANA

Gerhana terjadi saat Bulan berada kira-kira segaris dengan Bumi dan Matahari,

dan saat itu Bulan berada di salah satu titik simpulnya. Dengan kata lain, gerhana bisa

terjadi jika garis nodal searah dengan Bumi-Matahari.

168 | P a g e

Gambar 8.3. Kemiringan Orbit Bulan terhadap Ekliptika

Page 5: file · Web viewpiringan Matahari dan Bulan ini, ... Untuk mengetahui kapan bulan terbit pada fase tertentu: Tarik garis tegak lurus terhadap fase bulan yang bersangkutan

Pada saat konfigurasi Bumi-Matahari- garis nodal seperti pada A dan C pada

gambar diatas, pada waktu fase bulan baru akan terjadi gerhana matahari, dan saat

fase bulan purnama akan terjadi gerhana bulan. Saat-saat seperti itu dinamakan musim

gerhana. Dalam satu tahun terjadi dua musim gerhana, yaitu saat konfigurasi A dan C

tercapai. Namun musim gerhana tidak tepat terpisah 6 bulan, karena garis nodal sendiri

bergesar dengan laju 190 pertahun kearah barat. Akibatnya musim gerhana terjadi

dalam interval yang lebih pendek yaitu 173,3 hari.

169 | P a g e

Garis nodal

Tdk terjadi gerhana

Tdk terjadi gerhana

terjadi gerhanaterjadi gerhana

A

B

C

D

Gambar 8.4. Musim gerhana

Page 6: file · Web viewpiringan Matahari dan Bulan ini, ... Untuk mengetahui kapan bulan terbit pada fase tertentu: Tarik garis tegak lurus terhadap fase bulan yang bersangkutan

Interval waktu yang dibutuhkan Bumi untuk mengelilingi matahari dari konfigurasi A

kembali ke konfigurasi semula dinamakan tahun gerhana. Satu tahun gerhana terdiri

dari dua musim gerhana. Karena gerak garis nodal tadi maka satu tahun gerhana tidak

sama dengan satu tahun tropis (selang satu tahun yang biasa kita gunakan sehari-hari).

8.5. SERI SAROS

Sejak abad kesembilan, pengulangan gerhana telah diamati oleh bangsa

Chaldean. Dari pengamatan mereka, diketahui bahawa gerhana yang mirip akan

terulang tiap kira-kira 18 tahun 11 hari. Periode ini dikenal dengan istilah saros.

Gerhana yang dipisahkan oleh satu periode saros memiliki karakteristik yang sangat

mirip dan dikelompokkan ke dalam satu keluarga yang dinamakan seri saros.

Seri saros berkaitan dengan panjang interval-interval sebagai berikut:

Bulan sinodis

Yaitu interval dari fase bulan baru kembali ke bulan baru. Panjang bulan sinodis

adalah 29,53059 hari

170 | P a g e

Gambar 8.5. Pergeseran garis nodal

Page 7: file · Web viewpiringan Matahari dan Bulan ini, ... Untuk mengetahui kapan bulan terbit pada fase tertentu: Tarik garis tegak lurus terhadap fase bulan yang bersangkutan

Bulan drakonis

Yaitu interval yang dibutuhkan bulan untuk bergerak dari satu node kembali ke

node tersebut. Panjang bulan drankonis adalah 27,21222 hari

Bulan anomalistik

Yaitu interval yang dibutuhkan bulan untuk bergerak dari perigee (titik terdekat

ke Bumi) kembali ke perigee. Panjang bulan anomalistic adalah 27,55455 hari

Satu periode saros panjangnya adalah 18 tahun 10 hari lebih 1/3 hari atau

kurang lebih sama dengan 223 bulan sinodis (6585,321 hari) atau kurang lebih sama

dengan 242 bulan drakonis (6585,357 hari). Artinya pada selang satu periode saros

bulan kembali pada fase yang sama pada titik node yang sama juga. Selain itu satu

periode saros juga kurang lebih sama dengan 239 bulan anomalistic (6585,537 hari). Ini

membuat selang satu periode saros selain mengembalikan bulan pada fase yang sama

pada titik node yang sama juga mengembalikan bulan pada jarak yang hampir sama

dari bumi. Oleh sebab itulah gerhana yang dipisahkan oleh satu periode saros akan

memiliki karakteristik yang sangat mirip.

Akibat panjang periode saros yang panjang harinya memiliki pecahan (kira-kira

1/3), maka saat gerhana berikutnya yang dipisahkan oleh satu periode saros terjadi,

bumi telah berputar kira-kira 1/3 hari. Karena itu lintasan gerhana yang dipisahkan oleh

satu periode saros akan bergeser 1200 ke arah barat. Dan setiap 3 siklus saros (56 tahun

34 hari) gerhana bisa diamati pada wilayah geografis yang sama.

Seperti yang telah disebutkan diatas, gerhana-gerhana yang dipisahkan oleh

periode saros dikelompokkan menjadi sebuah seri saros. Seri saros tidak akan bertahan

selamanya. Seri saros lahir dan mati, dan beranggotakan sejumlah tertentu gerhana.

Seri saros ini tidak bertahan selamanya karena satu periode saros itu lebih pendek ½

hari dari 19 tahun gerhana. Akibatnya setelah satu periode saros, titik node akan

bergeser 0,50 ke arah timur. Karenanya, setelah lewat sejumlah periode saros tertentu,

jarak titik node sudah sedemikian jauh dari matahari/bulan sehingga tidak

171 | P a g e

Page 8: file · Web viewpiringan Matahari dan Bulan ini, ... Untuk mengetahui kapan bulan terbit pada fase tertentu: Tarik garis tegak lurus terhadap fase bulan yang bersangkutan

memungkinkan lagi terjadinya gerhana. Saat itu terjadi, seri saros yang bersangkutan

akan mati, dan seri saros baru akan lahir.

8.6. GERHANA MATAHARI

Pada saat gerhana matahari, bayangan bulan jatuh ke permukaan bumi dan

bulan menutupi sebagian atau seluruh cahaya matahari yang kearah bumi.

Berdasarkan penampakannya saat puncak gerhana, gerhana matahari dapat dibedakan

menjadi:

A. Gerhana matahari total

Pada gerhana matahari total, seluruh piringan matahari tertutup oleh piringan

bulan. Saat gerhana matahari total, ukuran piringan bulan sama besar atau lebih

besar dari piringan matahari (gambar 8.7. A)

B. Gerhana matahari cincin

Pada gerhana matahari cincin, ujung umbra tidak mencapai permukaan bumi.

Hanya perpanjangan umbra saja (yang disebut antumbra atau anti umbra) yang

mencapai permukaan bumi. Meski seluruh piringan bulan berada di depan

piringan matahari tetapi ukurannya lebih kecil dari piringan matahari, akibatnya

172 | P a g e

Gambar 8.6. Gerhana Matahari

Page 9: file · Web viewpiringan Matahari dan Bulan ini, ... Untuk mengetahui kapan bulan terbit pada fase tertentu: Tarik garis tegak lurus terhadap fase bulan yang bersangkutan

tidak seluruh piringan matahari tertutupi. Bagian piringan matahari yang tidak

tertutupi piringan bulan tersebut masih bercahaya sementara bagian tengahnya

tertutup bulan. Karena itu gerhana ini dinamakan gerhana matahari cincin

(gambar 8.7. B)

C. Gerhana matahari sebagian

Pada gerhana matahari sebagian, saat puncak gerhana, tidak seluruh piringan

bulan menutupi piringan matahari dan tidak seluruh piringan bulan berada di

depan piringan matahari (gambar 8.7. C)

Dikenal juga istilah gerhana sentral dan gerhana non sentral. Gerhana sentral adalah

gerhana yang terjadi dengan garis penghubung matahari-bulan berpotongan dengan

permukaan bumi. Sedangkan jika garis penghubung tersebut tidak memotong

permukaan bumi, gerhana tersebut dinamakan gerhana non-sentral. Gerhana matahari

173 | P a g e

Gambar 8.7. Macam-macam Gerhana Matahari

Page 10: file · Web viewpiringan Matahari dan Bulan ini, ... Untuk mengetahui kapan bulan terbit pada fase tertentu: Tarik garis tegak lurus terhadap fase bulan yang bersangkutan

total dan gerhana matahari cincin termasuk gerhana sentral. Sedangkan gerhana

matahari sebagian ada yang sentral dan ada yang tidak.

8.7. GERHANA BULAN

Pada saat gerhana bulan, bayangan bumi akan jatuh ke permukaan bulan dan

sebagian atau seluruh cahaya matahari kea rah bulan akan dihalangi oleh bumi.

Akibatnya kita akan melihat cahaya bulan menjadi lebih redup.

Berdasarkan keadaan saat fase puncak gerhana, gerhana bulan dapat dibedakan

menjadi:

1. Gerhana bulan total

Jika saat fase puncak gerhana, seluruh piringan bulan masuk ke dalam bayangan

inti/umbra bumi, maka gerhana tersebut dinamakan gerhana bulan total

2. Gerhana bulan sebagian

Jika hanya sebagian bulan saja yang masuk ke daerah umbra bumi dan sebagian

lagi berada dalam bayangan tambahan/penumbra bumi pada saat fase

maksimumnya, maka gerhana tersebut dinamakan gerhana bulan sebagian.

3. Gerhana bulan penumbra total

174 | P a g e

Gambar 8.8. Gerhana Bulan

Page 11: file · Web viewpiringan Matahari dan Bulan ini, ... Untuk mengetahui kapan bulan terbit pada fase tertentu: Tarik garis tegak lurus terhadap fase bulan yang bersangkutan

Pada gerhana jenis ini, seluruh bulan maasuk ke dalam penumbra pada saat

fase maksimumnya. Tetapi tidak ada bagian bulan yang masuk ke umbra atau

tidak tertutupi oleh penumbra.

4. Gerhana bulan penumbra sebagian

Pada gerhana jenis terakhir ini, jika hanya sebagian saja dari bulan yang

memasuki penumbra.

Gerhana bulan penumbra biasanya tidak terlalu menarik. Karena pada gerhana

bulan jenis ini, penampakan gehana hampir-hampir tidak bisa dibedakan dengan saat

bulan purnama biasa.

Momen-momen gerhana bulan

a. P1 adalah saat piringan bulan menyentuh penumbra bumi

b. U1 adalah saat piringan bulan menyentuh umbra bumi

c. U2 adalah saat piringan bulan telah memasuki umbra bumi

175 | P a g e

Gambar 8.9. Macam-macam gerhana bulan

Page 12: file · Web viewpiringan Matahari dan Bulan ini, ... Untuk mengetahui kapan bulan terbit pada fase tertentu: Tarik garis tegak lurus terhadap fase bulan yang bersangkutan

d. Puncak gerhana adalah saat piringan bulan tepat berada di tengah-tengah

umbra bumi

e. U3 adalah saat piringan bulan akan keluar dari umbra bumi

f. U4 adalah saat piringan bulan telah keluar dari umbra bumi

g. P4 adalah saat piringan bulan telah keluar dari penumbra bumi

Andre Danjon, seorang astronom Prancis melakukan klasifikasi gerhana bulan

total berdasarkan penampakan dan kecerlangan gerhana. Skala Danjon itu adalah

sebagai berikut:

a. L = 1

Gerhana bulan total diberi skala L = 1 jika saat fase gerhana totalnya, bulan

terlihat sangat gelap, hampir-hampir tidak terlihat terutama saat puncak

gerhana

b. L = 2

176 | P a g e

Gambar 8.10. Momen gerhana bulan

Page 13: file · Web viewpiringan Matahari dan Bulan ini, ... Untuk mengetahui kapan bulan terbit pada fase tertentu: Tarik garis tegak lurus terhadap fase bulan yang bersangkutan

Gerhana bulan total diberi skala L = 2 jika saat fase gerhana totalnya, bulan

terlihat gelap keabu-abuann atau berwarna coklat kotor. Detail permukaan

bulan hampir-hampir tidak terlihat.

c. L = 3

Gerhana bulan total diberi skala L = 3 jika saat fase gerhana totalnya, bulan

berwarna merah tua atau merah seperti karat besi. Bagian piringan umbra

terlihat relative lebih terang

d. L = 4

Gerhana bulan total diberi skala L = 4 jika saat fase gerhana totalnya, bulan

berwarna merah bata. Bagian piringan umbra terlihat terang kukuning-

kuningan.

e. L = 5

Gerhana bulan total diberi skala L = 5 jika saat fase gerhana totalnya, bulan

berwarna jingga ternag atau seperti warna tembaga. Umbra Bumi terlihat

sangat terang.

Penampakan gerhana yang dilukiskan dalam skala Danjon ini menggambarkan

keadaan atmosfer bagian atas dari daerah yang sedang mengalami senja/fajar saat

gerhana terjadi. Jika atmosfer di atas daerah yang mengalami senja/fajar itu relative

bersih, maka saat fase gerhana bulan total piringan bulan akan berwarna merah. Ini

terjadi karena molekul-molekul udara menghamburkan cahaya matahari yang

melaluinya dengan hamburan yang sebanding dengan λ4 (λ = panjang gelombang). Ini

berarti semakin kecil panjang gelombang (semakin kearah biru pada spectrum cahaya),

semakin efektif ia dihamburkan. Karena panjang gelombang warna merah adalah yang

paling panjang maka ia yang paling sedikit dihamburkan. Karena itu cahaya matahari

yang melewati atmosfer bumi dan dihamburkan ke umbra/penumbra saat mencapai

bulan komponen yang dominan adalah warna merah

Sedangkan jika atmosfer banyak mengandung partikel debu misalnya dari

letusan gunung berapi, hamburan oleh partikel ini berpengaruh sama terhadap seluruh

177 | P a g e

Page 14: file · Web viewpiringan Matahari dan Bulan ini, ... Untuk mengetahui kapan bulan terbit pada fase tertentu: Tarik garis tegak lurus terhadap fase bulan yang bersangkutan

panjang gelombang visual. Karena itu umbra menjadi lebih gelap, dan saat fase gerhana

total piringan bulan hampir tidak kelihatan.

CONTOH:

1. Pada saat gerhana Bulan Total berlangsung kemungkinan diamater sudut Umbra

Bumi (dari titik pusat sumbu Umbra/Penumbra) dibanding dengan diameter sudut

Bulan adalah

a. 2.5 – 3 kali

b. 5 – 7.5 kali

c. 1 – 2 kali

d. 12.5 – 15.5 kali

e. sekitar 10 kali

(OSP 2007)

2. Sebuah kota di dekat ekuator mengalami fase bulan Purnama yang berlangsung

pada tanggal 4 Maret 2007 jam 06:17 WIB, pada waktu itu terjadi pula Gerhana

Bulan Total (GBT). Maka Gerhana Bulan Total yang berlangsung pada tanggal

tersebut akan dimulai

a. sekitar 30-40 menit sebelum jam 06:17 WIB

b. pada jam 06:17 WIB

c. sesudah jam 06:17 WIB

d. momen GBT bisa mulai 2 jam sebelum fase bulan Purnama

e. momen GBT bisa mulai 1 jam sesuda fase bulan Purnama

(OSP 2007)

PEMBAHASAN:

1. Perhatikan gambar dibawah ini

Rm = Radius Matahari = 6,96 x 108 m

Rb = Radius Bumi = 6,37 x 106 m

dm = jarak Matahari-Bumi = 1,496 x 1011 m

178 | P a g e

Page 15: file · Web viewpiringan Matahari dan Bulan ini, ... Untuk mengetahui kapan bulan terbit pada fase tertentu: Tarik garis tegak lurus terhadap fase bulan yang bersangkutan

dg = jarak Bumi-Bulan = 3,84 x 108 m

2Rx = lebar umbra bumi yang dilintasi bulan

Gunakan hubungan tan

tanθ=Rxx

= Rb(x+dg)

= Rm(x+dg+dm)

Cari besar x

Rb(x+dg)

= Rm(x+dg+dm)

Rb ( x+dg+dm )=Rm ( x+dg )

Rb .x−Rm. x=Rm.dg−Rb .dg−Rb .dm

x= Rm.dg−Rb .dg−Rb.dmRb−Rm

x=(6,96 x108) . (3,84 x 108 )−6,37 x 106(3,84 x 108+1,5x 1011)

¿¿

Selanjutnya kita cari Rx

Rxx

= Rb( x+dg )

Rx= Rb .xx+dg

= 6,37 x106 .1 x109

1 x109+3,84 x 108=4,6x 106m

Diketahui radius bulan 1750 km = 1,75 x 106 m, maka kita dapat perbandingan

2.RxDbulan

=9,2x 106

3,5x 106=2,63

Sehingga jawaban yang paling tepat adalah (a) 2,5 – 3 kali

179 | P a g e

Page 16: file · Web viewpiringan Matahari dan Bulan ini, ... Untuk mengetahui kapan bulan terbit pada fase tertentu: Tarik garis tegak lurus terhadap fase bulan yang bersangkutan

2. Dari soal diatas didapat bahwa perbandingan umbra bumi terhadap diameter

bulan = 2,63. Perhatikan gambar dibawah ini

Bulan (lingkaran kecil) melintasi umbra bumi (lingkaran yang lebih besar), dimana

diasumsikan bulan tepat melintas diameter umbra bumi. Lama gerhana total

adalah sejak kontak 1 hingga kontak 4. Dapat dilihat bahwa lama gerhana sama

dengan waktu yang dibutuhkan bulan untuk menempuh jarak sudut sebesar umbra

bumi, ditambah dengan jarak sudut satu diameter sudut bulan (diameter sudut

bulan kurang lebih sama dengan diameter sudut matahari yaitu 0,530)

t= θω

= θ3600

T sideris Bulan

= θ .T sideris bulan3600

¿(2,63+1 ) . (0,530 ). (27,32 x24 ) jam

3600=3,5 jam

Apabila dianggap bahwa fase bulan purnama dicapai tepat di tengah tengah

gerhana bulan total, maka waktu gerhana 1,75 jam sebelum bulan purnama hingga

1,75 jam setelah bulan purnama, dan dimulai 1,75 jam = 1 jam 45 menit sebelum

fase bulan purnama, mendekati 2 jam. Sehingga jawaban yang paling tepat (D)

180 | P a g e

K1K2K3K4

Page 17: file · Web viewpiringan Matahari dan Bulan ini, ... Untuk mengetahui kapan bulan terbit pada fase tertentu: Tarik garis tegak lurus terhadap fase bulan yang bersangkutan

LATIHAN

1. Bulan kwartir pertama melintas meridian kira-kira pada….

a. Jam 12

b. Jam 18

c. Jam 24

d. Jam 6

e. Jam 9

2. Gerhana bulan total bisa diamati…

a. Pada lajur sempit pada permukaan bumi

b. Dari setengah permukaan bumi

c. Hanya saat dekat fase bulan baru

d. Hanya terjadi tengah malam

e. Hanya terjadi saat bulan terbit

3. Meskipun tiap bulan terjadi bulan baru, tetapi tidak setiap bulan terjadi gerhana

matahari. Hal ini disebabkan oleh…

a. Jarak bulan yang berubah-ubah dari bumi

b. Jarak bumi yang berubah-ubah dari matahari

c. Orbit bulan yang tidak lingkaran

d. Adanya inklinasi orbit bulan

e. Adanya presesi bumi

4. Jika suatu hari kita melihat pada jam 24 malam bulan berada di meridian, maka

bulan saat itu sedang ada dalam fase…

a. Bulan baru

b. Bulan purnama

c. Bulan kwartir pertama

d. Bulan kwartir akhir

e. Bulan cembung

181 | P a g e

Page 18: file · Web viewpiringan Matahari dan Bulan ini, ... Untuk mengetahui kapan bulan terbit pada fase tertentu: Tarik garis tegak lurus terhadap fase bulan yang bersangkutan

5. Gerhana matahari total lebih sering terjadi daripada gerhana bulan total, tetapi

hanya sedikit orang yang pernah melihat gerhana matahari total. Hal ini

disebabkan oleh…

a. GMT terjadai siang hari dan GBT terjadi malam hari

b. GMT hanya berlangsung beberapa menit sedangkan GBT beberapa jam

c. GMT selalu terjadi di daerah ekkuator dan GBT terjadi di seluruh lintang

d. GMT menyebabkan langit gelap total sedangkan GBT tidak

e. GMT menyapu lajur daerah yang sempit sedangkan GBT menutupi seluruh

permukaan bumi.

6. Tanggal 11 Nopember bulan melintas meridian pengamat pada jam 21:34 waktu

local. Pada jam berapa ia akan melintas meridian tanggal 15 nopember?

a. 21:34

b. 22:34

c. 02:34

d. 00:54

e. 04:04

7. Dalam setahun bisa

a. tidak terjadi bulan purnama pada bulan Februari

b. selalu terjadi bulan purnama dalam bulan Februari

c. terjadi 2 bulan purnama dalam bulan Februari

d. terjadi bulan purnama pada bulan Februari bila jumlah Bulan Purnama dalam

setahun 13

e. terjadi bulan purnama pada bulan Februari bila jumlah Bulan Purnama dalam

setahun 13

(OSP 2007)

8. Pada saat musim gerhana

a. Posisi titik Aries selalu dekat Bulan

b. Posisi titik Aries selalu dekat Matahari

c. Kedekatan titik Aries terhadap Bulan saat gerhana Bulan

182 | P a g e

Page 19: file · Web viewpiringan Matahari dan Bulan ini, ... Untuk mengetahui kapan bulan terbit pada fase tertentu: Tarik garis tegak lurus terhadap fase bulan yang bersangkutan

d. Saat gerhana Bulan dan Matahari titik Aries tidak mungkin dekat dengan Bulan

atau Matahari

e. Saat gerhana Bulan dan Matahari titik Aries mungkin dekat dengan Bulan atau

Matahari

(OSP 2007)

9. Jenis gerhana pada gambar di bawah ini adalah

a. Gerhana Matahari Sebagian

b. Gerhana Bulan Total

c. Gerhana Bulan Sebagian

d. Gerhana Matahari annular

e. Gerhana Matahari Total

(OSK 2007)

10. The full Moon sets in Pontianak at about

a. 6 o’clock

b. 9 o’clock

c. 12 o’clock

d. 18 o’clock

e. 24 o’clock

(OSK 2007)

11. Poltak mengamati bulan, tiga hari sebelum lebaran Idul Fitri

a. Poltak dapat melihat Bulan dini hari

b. Poltak dapat melihat Bulan setelah magrib

c. Poltak dapat melihat Bulan tengah malam

d. Poltak dapat melihat Bulan siang hari

e. Poltak tidak dapat melihat Bulan

183 | P a g e

moonEarth SunPenumbra

Umbra

Page 20: file · Web viewpiringan Matahari dan Bulan ini, ... Untuk mengetahui kapan bulan terbit pada fase tertentu: Tarik garis tegak lurus terhadap fase bulan yang bersangkutan

(OSK 2007)

12. During full moon. The difference between the right ascension of the Moon and the

Sun is

a. 24h

b. 00h

c. 09h

d. 12h

e. 15h

(OSK 2008)

13. Pilih pernyataan yang benar

a. Bulan baru, terbit jam 18 sore

b. Bulan baru, terbit jam 6 pagi

c. Bulan kuartil pertama, tenggelam jam 18 sore

d. Bulan kuartil pertama, berada di meridian jam 24

e. Bulan kuartil akhir, terbit jam 12 siang

(OSK 2009)

14. Mengapa gerhana matahari pada 1 Januari 2010 yang lalu nampak sebagai gerhana

matahari cincin?

1. Karena Bulan berada pada posisi dekat perigee (paling dekat dengan Bumi)

2. Karena Bulan berada pada posisi dekat apogee (paling jauh dengan Bumi)

3. Karena Bumi sedang berada dekat dengan aphelion(jarak terjauh dari Matahari)

4. Karena Bumi sedang berada dekat dengan perihelion (jarak terdekat dari

Matahari)

(OSK 2010)

15. Gerhana Bulan total dapat diamati

a. Dari suatu jalur sempit pada permukaan Bumi

b. Pada setengah permukaan Bumi

c. Hanya sekitar waktu Bulan baru

d. Hanya dekat meridian tengah malam

184 | P a g e

Page 21: file · Web viewpiringan Matahari dan Bulan ini, ... Untuk mengetahui kapan bulan terbit pada fase tertentu: Tarik garis tegak lurus terhadap fase bulan yang bersangkutan

e. Hanya kalau Matahari tepat di atas ekuator

(OSP 2010)

16. Pada tanggal 28 Agustus 2007 terjadi gerhana Bulan Total (GBT Agustus 2007),

gerhana tersebut dapat disaksikan

a. di kutub Utara

b. di kutub Selatan

c. tidak mungkin disaksikan di kedua tempat, kutub Utara maupun kutub Selatan

d. dapat disaksikan di kutub Utara maupun kutub Selatan

e. hanya sebagian diamati di kutub Utara

17. Bila terjadi gerhana Bulan Total dan diketahui Bulan melewati pusat Umbra Bumi

maka lama gerhana Bulan Total kemungkinannya adalah

a. 107 menit

b. 78 menit

c. 128 menit

d. 57 menit

e. 66 menit

18. Bila saat matahari berada di dekat titik simpul bulan dinamakan musim gerhana,

maka:

a. musim gerhana terjadi setiap 173.3 hari

b. siklus matahari melewati titik simpul 2 kali 18.6 hari lebih pendek dari siklus

matahari melewati titik Aries

c. siklus matahari melewati titik simpul sebanyak 2 kali hampir sama dengan 239

bulan anomalistik

d. setahun gerhana sama dengan 235 sinodis

e. a, b, c, dan d tidak ada yang benar

19. Pada tahun 2007 terjadi 2 gerhana Bulan Total (GBT) yaitu GBT 3-4 Maret 2007

dan GBT 28 Agustus 2007 diketahui momen Bulan Purnama 4 Maret 2007 jam

06:17 wib dan 28 Agustus 17:35 wib andaikan cuaca cerah di seluruh Indonesia

maka pengamat di Medan dibanding dengan pengamat di Yogyakarta

185 | P a g e

Page 22: file · Web viewpiringan Matahari dan Bulan ini, ... Untuk mengetahui kapan bulan terbit pada fase tertentu: Tarik garis tegak lurus terhadap fase bulan yang bersangkutan

a. berkesempatan (lebih banyak waktu) lebih baik dalam pengamatan momen

akhir GBT Maret 2007 dan momen awal GBT Agustus 2007

b. berkesempatan lebih baik dalam pengamatan momen awal GBT Maret 2007

dan momen akhir GBT Agustus 2007

c. berkesempatan lebih baik dalam pengamatan momen awal GBT Maret 2007

dan momen awal GBT Agustus 2007

d. berkesempatan lebih baik dalam pengamatan momen akhir GBT Maret 2007

dan momen akhir GBT Agustus 2007

e. sama saja

20. Diameter sudut Umbra Bumi yang dilalui Bulan saat gerhana Bulan Total sekitar

a. diameter sudut Bulan

b. 5.5 diameter sudut Bulan

a. kali diameter sudut Bulan

c. 10 kali diameter sudut Bulan

d. 1 kali diameter sudut Bulan

KUNCI JAWABAN

1. B

2. B

3. D

4. B

5. E

6. D (Tiap hari bulan terlambat kira-

kira 50 menit)

7. A

8. E

9. B

10. A

11. A

12. D

13. B

14. Pernyataan (2) dan (4) benar

15. B

16. B

17. A

18. A

19. D

20. A

186 | P a g e