file · web viewperan dan fungsi bidan. disusun oleh: nama: hastuti. kelas: 1 a....

48
PERAN DAN FUNGSI BIDAN DISUSUN OLEH: NAMA : HASTUTI KELAS : 1 A SEMESTER : I PROGRAM STUDI KEBIDANAN AKADEMI BUTON RAYA YAYASAN PENDIDIKAN ALI-ILHAM i

Upload: phamnguyet

Post on 08-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PERAN DAN FUNGSI BIDAN

DISUSUN OLEH:

NAMA : HASTUTI

KELAS : 1 A

SEMESTER : I

PROGRAM STUDI KEBIDANAN

AKADEMI BUTON RAYA

YAYASAN PENDIDIKAN ALI-ILHAM

TAHUN AKADEMIK 2014/2015

i

KATA PENGANTAR

            Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan kasih

Sayang-Nya, dan karena izin-Nyalah kami dapat menyelesaikan tugas Konsep

Kebidanan mengenai Peran Fungsi Bidan dan Praktik Profesionalisme Bidan. Tak

lupa shalawat serta salam kepada Rasul akhir zaman, panutan dalam segala hal,

Nabi Muhammad SAW. Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima

kasih kepada :

1.      Orang tua tercinta yang selalu memberikan motivasi kepada kami

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini,

karena kami masih dalam tahap pembelajaran. Oleh karena itu, apabila ada

kekurangan atau kesalahan dalam  makalah ini, kami sangat mengarapkan kritik

dan saran untuk kami lebih baik lagi.

     Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya untuk kami dan umumnya

untuk kita semua.

Baubau, 26 September 2014

i

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I  : PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah........................................................................... 1

C.  Tujuan ............................................................................................ 1

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian Bidan............................................................................. 2

B. Pengertian Promosi Kesehatan........................................................ 6

C. Peran Bidan Dalam Promosi Kesehatan......................................... 7

D. Fungsi Bidan Dalam Promosi Kesehatan....................................... 17

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................... 20

B. Saran................................................................................................. 20

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 28

ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam dewasa terakhir ini angka kematian ibu dan bayi di desa semakin

meningkat. Meningkatnya angka kematian ibu dan bayi didesa disebabkan karena

kurangnya pengetahun masyarakat desa tentang pentingnya menjaga kesehatan. 

Upayah yang dilakukan untuk mengurangi peningkatan kematian ibu dan bayi

adalah dengan menempatkan bidan disetiap desa.

Penempatan bidan disetiap desa diharapkan dapat menurunkan angka kematian

ibu dan bayi pada saat proses persalinan, memberikan wawasan kepada

masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan penelitian

terapan dalam bidang kesehatan sesuai dengan peran dan fungsi bidan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa peran dan fungsi bidan sebagai pelaksana?

2. Apa peran dan fungsi bidan sebagai pengelola?

3. Apa peran dan fungsi bidan sebagai pendidik?

4. Apa peran dan fungsi bidan sebagai peneliti?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui tentang peran dan fungsi bidan sebagai pelaksana.

2. Untuk mengetahui tentang peran dan fungsi bidan sebagai pengelola.

3. Untuk mengetahui tentang peran dan fungsi bidan sebagai pendidik.

4. Untuk mengetahui tenteang peran dan fungsi bidan sebagai peneliti.

1

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BIDAN

Bidan adalah seorang  perempuan yang telah lulus pendidikan kebidan yang

diakui oleh pemerintah. Seorang bidan dalam menjalankan prakteknya

mempunyai peran dan fungsi yaitu sebagai pelaksana, pengelola, pendidik dak

peneliti.

1. Peran bidan sebagai pelaksana :

a. Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan

b. Memberikan pelayanan dasar pada anak, remaja dan wanita pra nikah dengan

melibatkan klien.

c. Memberikan asuhan kebidanan kepada klien selama hamil normal

d. Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan dengan

melibatkan keluarga

e. Menentukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir

f. Memberikan asuhan kebidanan pada klien dalam masa nifas dengan

melibatkan klien atau keluarga

g. Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan

pelayanan KB

h. Memberikan asuhan kebidanan pada wanita gangguan sistem reproduksi dan

wanita dalam masa klimakterium dan menopause

i. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi, nalita dengan melibatkan keluarga

2

2. Peran bidan sebagai pengelola

* Mengembangkan pelayanan dasar terutana pelayanan kebidanan individu,

keluarga, kelompok khusus dan masyarakat di wilayah kerjanya dengan

melibatkan masyarakat.

* Berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan dan sektor

lain di wilayah kerjanya melalui peningkatan kemampuan dukun bayi dan

kader kesehatan

3. Peran bidan sebagai pendidik

* Menberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada individu dan

masyarakat tentang penanggulangan masalah kesehatan, khususnya yang

berhubungan dengan pihak terkait kesehatan ibu, anak dan KB

* Melihat dan membimbing kader termasuk siswa bidan dan keperawatan serta

membina dukun diwilayah atau tempat kerjanya.

4. Peran bidan sebagai penelitiMelakukan investigasi atau penelitian terapan

dalam bidang kesehatan.

Bidan adalah seorang  perempuan yang telah lulus pendidikan kebidan serta telah 

diakui oleh pemerintah dan mendapatkan izin praktek. Seorang bidan yang sudah

buka praktek diharapkan dapat memberikan penyuluhan, membantu proses

persalinan serta dapat memberikan pengertian kepada masyarakat tentang

pentingny menjaga kesehatan dan dapat menerapkan sebagaimana peran dan

fungsi bidan dalam masyarakat yaitu sebagai pelaksana, pengelola, pendidik dan

peneliti.

Menurut bidan senior sebagai nara sumber yang telah bersedia memberikan

3

keterangan tentang peran dan fungsi bidan dalam lingkungan masyarakat, bahwa

peran dan fungsi seorang bidan sebagai pelaksana yaitu seorang bidan dalam

menjalankan tugasnya dengan menyusun rencan tindakan masalah yang dihadapi

kemudian melakukan rencana yang telah disusun. Membuat rencana tindakan

lanjutan setelah mengevaluasi tindakan yang  diberikan kepada klien serta

melakukan pencatatan dan pelaporan dalam setiap kegiatan.

Peran dan fungsi bidan sebagai pengelola yaitu seorang bidan mengembangkan

pelayanannyan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat diwilayah

dimana bidan itu ditempatkan yang melibatkan masyarakat serta ikut

berpartisipasi melaksanakan program kesehatan dan meningkatkan kemampuan

dukun bayi dalam wilayah kerja bidan.

Peran dan fungsi bidan sebagai pendidik yaitu seorang bidan dalam menjalankan

tugasnya dapat memberikan penyuluhan kesehatan didaerah bidan itu bekerja

yang  melibatkan individu, keluarga, masyarakat desa tentang penanggulangan

masalah kesehatan ibu dan anak serta penyuluhan KB. Disamping itu peranan

bidan sebagai pendidik dapat dilakukan dengan melatih kader PKK termasuk

melatih para mahasiswa bidan serta membimbing dukun bayi.

Peran dan fungsi bidan sebagai peneliti yaitu seorang bidan dalam menjalankan

tugasnya tidak hanya membantu proses persalinan tetapi seorang bidan diharapkan

bisa meneliti tentng kelinan-kelainan yang timbul pada kehamilan atau pada

proses persalinan, setelah diteliti kelainan-kelainan yang timbul pada klien

hendaknya seorang bidan melakukan pencatatan dan pelaporan  serta melakukan

tindakan evaluasi selanjutnya atau segera merujuknya kedokter.

4

Fungsi dan peran bidan hendaknya selalu diterapkan oleh seorang bidan yang

professional agar terciptanya pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi, dapat

menanggulangi terjadinya kematian ibu dan anak pada proses persalinan serta bisa

memberikan pengetaahuan kepada masyarakat agar masyarakat bisa menerapkan

pola hidup sehat.

Masyarakat yang tidak mengetahui pentingnya peranan bidan sering kali

menyepelekan dan tidak menjalankan apa yang diberitahukan kepada mereka.

Agar seorang bidan dapat diterima oleh masyarakt, seorang bidan harus bisa

melakukan pendekatan terhadap tokoh-tokoh masyarakat, memahami adat istiadat

dan budaya masyarakat setempat serta bersikap ramah terhadap semua orang.

Seorang bidan yang sudah diterima dalam lingkungan masyarakat hendaknya

tetap dapat memberikan pelayanan yang baik agar masyarakat merasa nyaman dan

selalu mau menjaga kesehatan diri untuk menciptakan masyarakat yang sehat.

Dalam menjalankan tugasnya seorang bidan berperan untuk meningktkan

jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat terutama dalm

pelayanan KB, KIA dan kegawat daruratan sesuai dengan wewenang bidan serta

menurunkan angka kematian ibu dan janin.

Seorang bidan mempunyai peran dan fungsi sebagai pelaksana, pengelola,

pendidik dan peneliti. Sebagai pelaksana seorang bidan mempunyai tugas

memberikan pelayanan kepada anak, remaja, dan wanita pra nikah. Sebagai

pengelola seorang bidan memberikan pelayanan kepada masyarakat serta

meningkatkan kemampuan dukun bayi. Sebagai pendidik seorang bidan dapat

memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat serta

5

membimbing kader dan siswa bidan diwilayah kerjanya. Sebagai peneliti seorang

bidan dapat melakukan penelitian dalam bidang kesehatan.

6

B.    PENGERTIAN PROMOSI KESEHATAN

Menurut WHO Promosi Kesehatan adalah proses untuk meningkatkan

kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya.

Selain itu untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental,

dan sosial, maka masyarakat harus mampu mengenal serta mewujudkan

aspirasinya, kebutuhannya, dan mampu mengubah atau mengatasi

lingkungannya (lingkungan fisik, sosial budaya dan sebagainya).

Promosi Kesehatan ( Health Promotion ) adalah ilmu dan seni membantu

masyarakat menjadikan gaya hidup mereka sehat optimal. Kesehatan yang

optimal didefinisikan sebagai keseimbangan kesehatan fisik, emosi, sosial,

spiritual, dan intelektual. Agar promosi kesehatan dapat berjalan secara

sistematis, terarah dan terencana sesuai konsep promosi kesehatan bahwa

individu dan masyarakat bukan hanya sebagai objek/sasaran yang pasif

menunggu tetapi juga sebagai pelaku maka perlu pengelolaan program promosi

kesehatan mulai dari pengkajian, perencanaan, penggerakan pelaksanaan,

pemantauan dan penilaian.

Dan agar promosi kesehatan berjalan secara efektif dan efesien  maka pesan

harus sesuai dengan karakteristik serta kebutuhan / masalah sasaran. Sasaran

utama promosi kesehatan adalah masyarakat khususnya perilaku masyarakat.

Karena terbatasnya sumber daya, akan tidak efektif apabila upaya atau kegiatan

promosi kesehatan langsung dialamatkan kepada masyarakat, oleh karena itu

perlu dilakukan pentahapan sasaran promosi kesehatan.

7

8

C.     PERAN BIDAN DALAM PROMOSI KESEHATAN

1.      Peran Sebagai Advokator

Advokasi adalah suatu pendekatan kepada seseorang/ badan organisasi yang

di duga mempunyai pengaruh terhadap keerhasilan suatu program atau kelancaran

suatu kegiatan.

Bentuk kegiatan advocator :

  Seminar

  Bidan menyajikan masalah kesehatan di wilayah kerjanya

  Bidan menyampaikan masalah kesehatan menggunakan media dalam bentuk lisan,

artikel, berita, diskusi, penyampaian pendapat untuk membentuk opini public.

2.      Peran Sebagai Edukator

Memberikan pendidikan kesehatan dan konseling dalam asuhan dan

pelayanan kebidanan di setiap tatanan pelayanan kesehatan agar mereka mampu 

memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka.

Fungsi bidan sebagai educator :

  Melaksanakan pendidikan kesehatan dan konseling dalam asuhan dan

pelayanan kebidanan.

  Membina kader dan kelompok masyarakat

  Mentorship dan preseptorsip bagi calon tenaga kesehatan dan bidan baru.

3.      Peran Sebagai Fasilitator

9

Bidan mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan, mengkondisikan

iklim kelompok ang harmonis, serta menfasilitasi terjadinya proses saling

belajar dalam kelompok.

4.      Peran Sebagai Motivator

Upaya yang di lakukan bidan sebagai pendamping adalah menyadarkan

dan mendorong kelompok untuk mengenali potensi dan masalah, dan dapat

mengembangkan potensinya untuk memecahkan masalah itu.

Tetapi Dalam melaksanakan profesinya bidan memiliki peran sebagai

pelaksana, pengelola, pendidik, dan peneliti.

1.     Peran Sebagai Pelaksana

Tugas-tugas mandiri bidan, yaitu:

a)    Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang

diberikan, mencakup:

Mengkaji status kesehatan untuk memenuhi kebutuhan asuhan klien.

Menentukan diagnosis.

Menyusun rencana tindakan sesuai dengan masalah yang dihadapi.

Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun.

Mengevaluasi tindakan yang telah diberikan.

Membuat rencana tindak lanjut kegiatan/tindakan.

Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan/tindakan.

b)  Memberi pelayanan dasar pranikah pada anak remaja dan dengan melibatkan

mereka sebagai klien, mencakup:

10

  Mengkaji status kesehatan dan kebutuhan anak remaja dan wanita dalam

masa pranikah.

  Menentukan diagnosis dan kebutuhan pelayanan dasar.

  Menyusun rencana tindakan/layanan sebagai prioritas mendasar bersama

klien.

  Melaksanakan tindakan/layanan sesuai dengan rencana.

  Mengevaluasi hasil tindakan/layanan yang telah diberikan bersama klien.

  Membuat rencana tindak lanjut tindakan/layanan bersama klien.

  Membuat pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan.

Peran bidan dalam kesehatan Reproduksi  Remaja

  untuk memperoleh dukungan masyarakat terhadap kesehatan remaja

dilakukan tindakan advokasi .

upaya upaya advokasi dapa difokuskan untuk membuat perubahan di tingkat

lokal, daerah, atau nasional dengan menargetkan penerimaan informasi dan

pelayanan kesehatan reproduksi bagi para remaja .

  Program program kesehatan reproduksi untuk remaja

Program program kesehatan reproduksi untuk remaja cenderung akan mencapai

keberhasilan maksimal jika program program tersebut :

secara akurat mengidentifikasi dan memahami kelompok yang akan dilayani

  melibatkan remaja dalam perencananan programnya

bekerjasama dengan para pemuka masyarakat dan orang tua

11

melepaskan hambatan hambatan kebijakan dan mengubah pra anggapan para

pemberi layanan

membantu remaja melatih keterampilan interpersonal untuk menghindari

resiko

  menghubungkan informasi dan saran dengan pelayanan

  kaum remaja dilibatkan  dalam aktivitas yang bermanfaat

  Memberikan informasi mengenai HIV & PMS di kalangan remaja, kehamilan

dini , pendidikan seks     bebasis sekolah dan memberikan pelayanan klinik

bagi remaja.

Melibatkan Wanita Dalam Pengambilan Keputusan

Cara melibatkan wanita dalam mengambil keputusan:

o   mendukung keputusan yang diambil pleh seorang ibu

o   memastikan keputusab yang diambil ibu adalah yang terbaik

o   meyakinkan ibu bertanggung jawab atas keputusan yang ia ambil

o   memberikan pandangan akibat yang akan di timbulkan atas keputusan

yang ia ambil

c) Memberi asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal,

mencakup:

  Mengkaji status kesehatan klien yang dalam keadaan hamil.

  Menentukan diagnosis kebidanan dan kebutuhan kesehatan klien.

12

  Menyusun rencana asuhan kebidanan bersama klien sesuai dengan

prioritas masalah.

  Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana yang telah

disusun.

  Mengevaluasi hasil asuhan yang telah diberikan bersama klien.

  Membuat rencana tindak lanjut asuhan yang telah diberikan bersama

klien.

  Membuat rencana tindak lanjut asuhan kebidanan bersama klien,

  Membuat pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan yang telah

diberikan.

d)  Memberi asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinar dengan

melibatkan klien/keluarga, mencakup:

Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada klien dalam masa

persalinan.

  Menentukan diagnosis dan kebutuhan asuhan kebidanan dalam masa

persalinan.

  Menyusun rencana asuhan kebidanan bersama klien sesuai dengar

prioritas masalah.

  Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana yang telah

disusun.

  Mengevaluasi asuhan yang telah diberikan bersama klien.

  Membuat rencana tindakan pada ibu selama masa persalinan sesuai

dengan prioriras.

13

  Membuat asuhan kebidanan.

e) Memberi asuhan kebidanan pada bayi baru lahir, mencakup:

  Mengkaji status keselhatan bayi baru lahir dengan melibatkan keluarga.

  Menentukan diagnosis dan kebutuhan asuhan kebidanan pada bayi baru

lahir.

  Menyusun rencana asuhan kebidanan sesuai prioritas.

  Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana yang telah

dibuat.

  Mengevaluasi asuhan kebidanan yang telah diberikan.

  Membuat rencana tindak lanjut.

  Membuat rencana pencatatan dan pelaporan asuhan yang telah diberikan.

f) Memberi asuhan kebidanan pada klien dalam masa nifas dengan

melibatkan klien/keluarga, mencakup:

  Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas.

  Menentukan diagnosis dan kebutuhan asuhan kebidanan pada masa

nifas.

  Menyusun rencana asuhan kebidanan berdasarkan prioritas masalah.

  Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana.

  Mengevaluasi bersama klien asuhan kebidanan yang telah diberikan.

  Membuat rencana tindak lanjut asuhan kebidanan bersama klien.

14

g) Memberi asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan

pelayanan keluarga berencana, mencakup:

  Mengkaji kebutuhan pelayanan keluarga berencana pada pus (pasangan

usia subur)

  Menentukan diagnosis dan kebutuhan pelayanan.

Menyusun rencana pelayanan KB sesuai prioritas masalah bersama

klien.

  Melaksanakan asuhan sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

  Mengevaluasi asuhan kebidanan yang telah diberikan.

  Membuat rencana tindak lanjut pelayanan bersama klien.

  Membuat pencatatan dan laporan.

2.  Peran Sebagai Pengelola

Sebagai pengelola bidan memiliki 2 tugas, yaitu tugas pengembangan pelayanan

dasar kesehatan dan tugas partisipasi dalam tim.

a.    Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan

Bidan bertugas; mengembangkan pelayanan dasar kesehatan, terutama

pelayanan kebnjanan untuk individu, keluarga kelompok khusus, dan

masyarakat di wilayah kerja dengan melibatl;can masyarakat/klien,

mencakup:

  Mengkaji kebutuhan terutama yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan

anak untuk meningkatkan serta mengembangkan program pelayanan

15

kesehatan di wilayah kerjanya bersama tim kesehatan dan pemuka

masyarakat.

   Menyusun rencana kerja sesuai dengan hasil pengkajian bersama

masyarakat.

    Mengelola kegiatan-kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya

kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana (KB) sesuai dengan

rencana.

  Mengoordinir, mengawasi, dan membimbing kader, dukun, atau petugas

kesehatan lain dalam melaksanakan program/kegiatan pelayanan kesehatan

ibu dan anak-serta KB.

  Mengembangkan strategi untuk meningkatkan keseharan masyarakat

khususnya kesehatan ibu dan anak serta KB, termasuk pemanfaatan sumber-

sumber yang ada pada program dan sektor terkait.

  Menggerakkan dan mengembanglran kemampuan masyarakat serta

memelihara kesehatannya dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada.

Mempertahankan, meningkatkan mutu dan keamanan praktik profesional

melalui pendidikan, pelatihan, magang sena kegiatankegiatan dalam

kelompok profesi.

  Mendokumentasikan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan.

b.   Berpartisipasi dalam tim

Bidan berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan dan

sektor lain di wilayah kerjanya melalui peningkatan kemampuan dukun bayi,

16

kader kesehatan, serta tenaga kesehatan lain yang berada di bawah bimbingan

dalam wilayah kerjanya, mencakup:

  Bekerja sama dengan puskesmas, institusi lain sebagai anggota tim dalam

memberi asuhan kepada klien dalam bentuk konsultasi rujukan dan tindak

lanjut.

  Membina hubungan baik dengan dukun bayi dan kader kesehatan atau

petugas lapangan keluarga berencaca (PLKB) dan masyarakat.

  Melaksanakan pelatihan serta membimbing dukun bayi, kader dan petugas

kesehatan lain.

  Memberi asuhan kepada klien rujukan dari dukun bayi.

  Membina kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat, yang berkaitan dengan

kesehatan.

3.  Peran Sebagai Pendidik

Sebagai pendidik bidan memiliki 2 tugas yaitu sebagai pendidik dan penyuluh

kesehatan bagi klien serta pelatih dan pembimbing kader.

a.    Memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada klien

Bidan memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada klien (individu,

keluarga, kelompok, serta maryarakat) tentang penanggulangan masalah

kesehatan, khususnya yang berhubungarn dengan kesehatan ibu, anak, dan

keluarga berencana, mencakup:

Mengkaji kebutuhan pendidikan dan penyuluhan kesehatan, khususnya dalam

bidang kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana bersama klien.

17

  Menyusun rencana penyuluhan kesehatan sesuai dengan kebutuhan yang telah

dikaji, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang bersama klien.

   Menyiapkan alat serta materi pendidikan dan penyuluhan sesuai dengan

rencana yang telah disusun.

  Melaksanakan program/rencana pendidikan dan penyuluhan kesehatan sesuai

dengan rencana jangka pendek serta jangka panjang dengan melibatkan

unsur-unsur terkait, termasuk klien.

  Mengevaluasi hasil pendidikan/penyuluhan kesehatan bersama klien dan

menggunakannya untuk memperbaiki serta meninglcatkan program dl masa

yang akan datang.

Mendokumentasikan semua kegiatan dan hasil pendidikan/ penyuluhan

kesehatan secara lengkap serta sistematis.

b. Melatih dan membimbing kader

Bidan melatih dan membimbing kader, peserta didik kebidanan dan keperawatan,

serta membina dukun dl wilayah atau tempat kerjanya, mencakup:

  Mengkaji kebutuhan pelatihan dan bimbingan bagi kader, dukun bayi, serta

peserta didik

  Menyusun rencana pelatihan dan bimbingan sesuai dengan hasil pengkajian.

  Menyiapkan alat bantu mengajar (audio visual aids, AVA) dan bahan untuk

keperluan pelatihan dan bimbingan sesuai dengan rencana yang telah disusun.

  Melaksanakan pelatihan untuk dukun bayi dan kader sesuai dengan rencana

yang telah disusun dengan melibatkan unsur-unsur terkait.

18

  Membimbing peserta didik kebidanan dan keperawatan dalam lingkup

kerjanya.

  Menilai hasil pelatihan dan bimbingan yang telah diberikan.

  Menggunakan hasil evaluasi untuk meningkatkan program bimbingan.

  Mendokumentasikan semua kegiatan termasuk hasil evaluasi pelatihan serta

bimbingan secara sistematis dan lengkap.

4.   Peran Sebagai Peneliti/Investigator

Bidan melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang kesehatan baik

secara mandiri maupun berkelompok, mencakup:

a.    Mengidentifikasi kebutuhan investigasi yang akan dilakukan.

b.    Menyusun rencana kerja pelatihan.

c.    Melaksanakan investigasi sesuai dengan rencana.

d.   Mengolah dan menginterpretasikan data hasil investigasi.

e.    Menyusun laporan hasil investigasi dan tindak lanjut.

f.     Memanfaatkan hasil investigasi untuk meningkatkan dan mengembangkan

program kerja atau pelayanan kesehatan.

D.  FUNGSI  BIDAN DALAM PROMOSI KESEHATAN

Berdasarkan peran bidan seperti yang dikemukakan di atas, maka fungsi bidan

adalah sebagai berikut.

1.  Fungsi Pelaksana

Fungsi bidan sebagai pelaksana mencakup:

19

a.  Melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada individu, keluarga, serta

masyarakat (khususnya kaum remaja) pada masa praperkawinan.

b. Melakukan asuhan kebidanan untuk proses kehamilan normal, kehamilan

dengan kasus patologis tertentu, dan kehamilan dengan risiko tinggi.

c.  Menolong persalinan normal dan kasus persalinan patologis tertentu.

d. Merawat bayi segera setelah lahir normal dan bayi dengan risiko tinggi.

e.   Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas.

f.   Memelihara kesehatan ibu dalam masa menyusui.

g.  Melakukan pelayanan kesehatan pada anak balita dan pcasekolah

h.  Memberi pelayanan keluarga berencanasesuai dengan wewenangnya.

i.   Memberi bimbingan dan pelayanan kesehatan untuk kasus gangguan sistem

reproduksi, termasuk wanita pada masa klimakterium internal dan menopause

sesuai dengan wewenangnya.

2. Fungsi Pengelola

Fungsi bidan sebagai pengelola mencakup:

a. Mengembangkan konsep kegiatan pelayanan kebidanan bagi individu,

keluarga, kelompok masyarakat, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan

masyarakat setempat yang didukung oleh partisipasi masyarakat.

b. Menyusun rencana pelaksanaan pelayanan kebidanan di lingkungan unit

kerjanya.

c.  Memimpin koordinasi kegiatan pelayanan kebidanan.

20

d.  Melakukan kerja sama serta komunikasi inter dan antarsektor yang terkait

dengan pelayanan kebidanan

e.  Memimpin evaluasi hasil kegiatan tim atau unit pelayanan kebidanan.

3. Fungsi Pendidik

Fungsi bidan sebagai pendidik mencakup:

a.  Memberi penyuluhan kepada individu, keluarga, dan kelompok masyarakat

terkait dengan pelayanan kebidanan dalam lingkup kesehatan serta keluarga

berencana.

b.   Membimbing dan melatih dukun bayi serta kader kesetan sesuai dengan

bidang tanggung jawab bidan.

c.   Memberi bimbingan kepada para peserta didik bidan dalam kegiatan praktik

di klinik dan di masyarakat.

d. Mendidik peserta didik bidan atau tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan

bidang keahliannya.

4.      Fungsi Peneliti

Fungsi bidan sebagai peneliti mencakup:

a.   Melakukan evaluasi, pengkajian, survei, dan penelitian yang dilakukan

sendiri atau berkelompok dalam lingkup pelayanan kebidanan.

b.   Melakukan penelitian kesehatan keluarga dan keluarga berencana.

21

BAB III

PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Menurut WHO Promosi Kesehatan adalah proses untuk meningkatkan

kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya.

Selain itu untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik,

mental, dan sosial, maka masyarakat harus mampu mengenal serta

mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya, dan mampu mengubah atau

mengatasi lingkungannya (lingkungan fisik, sosial budaya dan sebagainya).

- Peran bidan dalam promosi kesehatan :

o   Peran Sebagai Advokator

o   Peran sebagai edukator

o   Peran sebagai fasilitator

o   Peran sebagai motivator

- Dalam melaksanakan profesinya bidan memiliki peran dan fungsi sebagai :

o   Pelaksana

o   Pengelola

o   Pendidik

o   Peneliti

B.     SARAN

Dari penjelasan beberapa poin di atas dapat kita lihat bahwa peran dan fungsi

seorang bidan dalam promosi kesehatan sangat penting untuk melaksanakan

22

program kesehatan baik pada masa remaja, pra nikah, PUS, masa kehamilan,

proses persalinan, masa nifas, dan usia lanjut.

Semoga beberapa penjelasan diatas dapat menginspirasi kita semua utamanya kita

para mahasiswa kebidanan generasi penerus. Insya Allah Aamiin….

Peran Bidan

Bidan sebagai pelaksana

Sebagai pelaksana bidan memiliki 3 kategori tugas yaitu tugas mandiri, tugas

kolaborasi, dan tugas ketergantungan. Bidan mempunyai tugas mandiri

sebagai pelaksana untuk memberikan asuhan kebidanan pada klien dalam

masa persalinan dengan melibatkan klien/ keluarga dan memberikan asuhan

kebidanan pada bayi baru lahir. (Heni, P.W., Asmar Y.Z., 2005). Dalam

ruang lingkup yang lebih  luas dalam hal ini bidan menolong persalinan,

mendukung ibu untuk menyusui termasuk membantu terlaksananya Inisiasi

Menyusu Dini yang benar. ( Utami, R, 2008)

Peran Bidan sebagai pengelola

Bidan mengembangkan pelayanan dasar kesehatan terutama pelayanan

kebidanan untuk individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat di

wilayah kerja dengan melibatkan masyarakat/ klien.

Peran sebagai pendidik

Bidan memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada individu,

keluarga, masyarakat  tentang penanggulangan masalah kesehatan

khususnyan yang berhubungan dengan pihak terkait dengan kesehatan ibu,

23

anak dan Keluarga Berencana.     (Heni, P.W., Asmar Y.Z., 2005).

Dalam persiapan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini bidam memotivasi ibu

hamil dan suami/ keluarga untuk melakukan pertemuan, untuk membahas

keuntungan ASI, tatalaksana menyusui yang benar, dan  Inisiasi Menyusu

Dini. (Utami, R, 2008).

Peran Bidan sebaagai peneliti

Melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidan kesehatan baik

secara mandiri ataupun secara kelompok.     (Heni, P.W., Asmar Y.Z., 2005). 

Artikel bidan yang lainnya update 25 Mei 2013

Definisi Bidan Ada beberapa pengertian tentang bidan. Dari berbagai pengertian

tersebut  dapat disimpulakan bahwa bidan adalah orang yang pertama yang

melakukan penyelamat kelahiran  sehingga ibu dan bayinya lahir dengan selamat.

Pada saat ini pengertian bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan

pendidikan kebidanan yang diakui dan mendapatkan lisensi untuk melaksanakan

praktek  kebidanan.  (Wahyuningsih, 2005)

Peran dan fungsi bidan (Wahyuningsih, 2005)  

a. Peran sebagai pelaksana.

Sebagai pelaksana bidan memiliki 3 kategori tugas yaitu :

1.  Tugas mandiri

24

Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang

diberikan. 

Memberikan pelayanan dasar pada anak remaja dan wanita pra nikah dengan

melibatkan klien.  

Memberikan asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal.  

Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan dengan

melibatkan klien / keluarga. 

Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir. Asuhan yang diberikan

oleh bidan diantaranya adalah :   

-  Memberikan perawatan pascanatal yang terarah

Keberhasilan pemberian ASI Eksklusif diperlukan petugas kesehatan

terutama petugas perinatal yang terlatih dan mengerti akan seluk beluk

menyusui. Agar dapat melayani ibu-ibu menyusui secara efektif, maka perlu

didukung oleh peraturan instansi yang searah berupa : bayi harus segera

menyusu dan sesuai dengan keinginannya, rawat gabung, bayi tidak boleh

disusui atau diberi makanan “Prelakteal”. (madu, air gula, aquades, glukosa).

Dan pemakaian dot atau empongan (pacifer). 

-  Klinik laktasi

Bidan dapat bertemu langsung dengan pasangan ibu dan bayi, memeriksa

bayi secara menyeluruh, memeriksa buah dada ibu, dan melakukan

pengamatan dengan seksama cara menyusui bayinya. Dengan demikian dapat

diketahui segala masalah pasangan ibu dan bayinya  sehingga dapat diberikan

penanggulangan yang sesuai  termasuk perbaikan gizi ibu guna keberhasilan

25

laktasi. Kalau perlu dilakukan kunjungan rumah oleh bidan. (Soetjiningsih,

2000)

Memberikan asuhan kebidanan pada klien dalam masa nifas dengan

melibatkan klien / keluarga. 

Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan

pelayanan keluarga bercncana.  

Memberikan asuhan kebidanan pada wanita gangguan sistem reproduksi dan

wanita  dalam masa klimakterium dan menopause.  

Memberikan asuhan kebidanan  pada bayi, balita dengan melibatkan

keluarga. 

2.  Tugas kolaborasi kerjasama.

Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai

fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga. 

Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan

pertolongan  pertama pada kegawatan yang memerlukan tindakan

kolaborasi.  

Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan resiko tinggi

dan dan keadaan kegawatan yang memerlukan pertolongan  pertama dengan

tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga.  

Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas  dengan resiko

tinggi dan pertolongan pertama dalam keadaan kegawatdaruratan yang

memerlukan tindakan kolaborasi dengan klien dan keluarga.   

26

Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan resiko tinggi dan

mengalami komplikasi serta kegawat daruratan yang memerlukan tindakan

kolaborasi dengan melibatkan keluarga.   

Memberikan asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi yang

mengalami komplikasi atau kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan

kolaborasi yang melibatkan keluarga. 

3.  Tugas ketergantungan / merujuk.

Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan  sesuai

dengan fungsi keterlibatan klien dan keluarga. 

Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu

hamil dengan resiko tinggi dan kegawatdaruratan.  

Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada masa

persalinan dengan penyulit tertentu dengan melibatkan klien dan keluarga.  

Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu

dalam masa nifas dengan penyulit tertentu dengan keadaan  kegawatdaruratan

dengan melibatkan klien dan keluarga. 

Memberikan asuhan pada bayi baru lahir dengan kelainan tertentu dan

kegawatan yang memerlukan konsultasi dan rujukan dengan melibatkan

keluarga.  

Memberikan asuhan kebidanan kepada anak balita dengan kelainan tertentu

dan kegawatan yang memerlukan konsultasi dan rujukan dengan melibatkan

klien / keluarga.

27

b.  Peran sebagai pengelola

Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan terutama pelayanan kebidanan

untuk individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat di wilayah kerja

dengan melibatkan masyarakat / klien. 

Berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan dan sektor

lain di wilayah kerjanya melalui peningkatan kemampuan dukun bayi, kader

kesehatan dan tenaga kesehatan lain yang  berada di bawah bimbingan

wilayah kerjanya.

c. Peran sebagai pendidik.

Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada individu,

keluarga dan masyarakat tentang penanggulangan masalah kesehatan

khususnya yang berhubungan dengan pihak terkait kesehatan ibu, anak dan

keluarga berencana.   

Memberikan layanan konsultasi.

Walaupun sudah dipersiapkan dengan baik serta ditambah pelayanan

pascanatal yang  sesuai, masih sering timbul masalah menyusui yang perlu 

28

ditanggulangi agar laktasi dapat dipertahankan. Anggota Tim Manajemen

Laktasi (TML) akan menjawab serta memecahkan masalah mengenai

pemberian ASI Eksklusif melalui konsultasi yang bila perlu akan dilanjutkan

kunjungan rumah. (Soetjiningsih, 2000) 

d.  Peran sebagai peneliti / investigator.

Melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang kesehatan baik secara

mandiri maupun secara kelompok. 

29

DAFTAR PUSTAKA

Sofyan, Mustika, Dkk. 2006. 50 Tahun Ikatan Bidan Indonesia. –Cetakan ke VII- Jakarta : PP IBI.

Estiwidani, Dwana. 2008. Konsep Kebidanan. Yogyakarta : Fitramaya.

Soepardan Suryani. 2008. Konsep Kebidanan. Bandung : Penerbit Buku Kedokteran

www.scholar.google.com . Profesionalisme. 2010

http://ayyuchan.blogspot.com/2011/01/makalah-konsep-kebidanan_28.html.jam 19:06.26-06-14

Nesi Novita,dkk. 2012. Promosi Kesehatan Pelayanan Asuhan Kebidanan. Salemba : Yogyakarta.

Kemenkes.2007. bidan menyongsong masa depan 50 tahun IBI Ilmu kebidanan.  Jakarta

Tadjuddin norma.2004  Konsep Kebidanan. Poltekkes Kemenkes Makassar

http://dianhusadarefira.blogspot.com/p/peran-bidan-dalam-promosi-kesehatan.html

http://Menerepkan%20Peran%20dan%20Tugas%20bidan%20dalam%20PHC%20%20%20tugaskuliah.htm

http://novi%20khoirotun%20nisak%20%20PROMOSI%20KESEHATAN.htm

30