web viewmenggunakan turunan untuk menentukan karakteristik suatu fungsi dan ... merancang model...
TRANSCRIPT
LIMIT FUNGSI DAN TURUNANNYA
STANDAR KOMPETENSI
3. Menggunakan konsep limit pungsi dan turunan fungsi dalam pecahan masalah
Kompetensi Dasar
3.1. Menghitung limit fungsi aljabar sederhana disuatu titik
3.2. Menggunakan sifat limit fungsi untuk menghitung bentuk tak tentu fungsi aljabar
3.3. Menggunakan sifataturan turunan dalam perhitungan turunan funnsi aljabar
3.4. Menggunakan turunan untuk menentukan karakteristik suatu fungsi dan memecahkan
masalah
3.5. Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan ekstrim fungsi
aljabar.
3.6. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan ekstrim fungsi
aljabar dan penafsirannya
Indikator
1. siswa dapat menghitung limit fungsi aljabar dengan substitusi langsung
2. siswa dapat menghitung limit dengan memfaktorkan
3. siswa dapat menghitung limit mengalikan bilangan sekawannya
4. siswa dapat menghitung limit dengan turunan pungsi
5. siswa dapat menghitung kecepatan rata-rata
6. siswa dapat menghitung kecapatan sesaat
7. siswa dapat menghitung laju perubahan nilai fungsi
8. dapat menentukan turunan fungsi
9. siswa dapat mengenal rumus-rumus turunan fungsi
10. siswa dapat menentukan persamaan garis singgung suatu titik
LIMIT FUNGSI
Limit Fungsi,
Limit istilah yang lazim umumnya diberi batasan Mendekati, Hampir, sedikit lagi atau harga batas.
Limit Fungsi
Suatu limit f ( x )dikatakan mendekati A
{ f (x ) → A } sebagai suatu limit
Bila x mendekati a{ x→a }.
Dinotasikan
Lim f ( x ) = A
X → a
Hal-hal yang perlu diperhatikan apabila
f ( a )=c maka lim f ( x )=c
X → a
f ( a ) = oc maka lim f ( x )=o
X → a
f ( x )= co
maka lim f ( x ) = oo
X → a Apabila bentuk pecahan
Lim f ( x )g ( x )
adalah bentuknya oo
X →aMaka dalam bentuk ini tidak bolehApabila terjadi seperti ini dapat diselesaikan dengan menghilangkan pembuat nol penyebut dan pembilang denganRumus L’ HospitalPerhatikan contoh berikut :Hitunglah limit-limit berikut
1. limx →2
x2+2xx−1
2. limx →2
x2−2 xx2+4 x−8
Jawab no. 1
limx →2
x2+2xx−1
f(x) = x2+2 xx−1
f(2) = 22+2.22−1
= 81=8
Karena f(a) = c maka limx →2
x2+2xx−1
= 8
Jawab no. 2
2. lim x →2
x2−2xx2+4 x−8
f(x) ¿ x2−2xx2+4 x−8
f(2) = 22−2.2
22+¿ 4.2−8¿
= 4−44+8−8
=04
Karena f(a) = 0c maka lim
x →2 x2−2x
x2+4 x−8 = 0
3. Hitunglah limit berikut :
lim x →3
x2−3xx2−9
jawab
f(x) = x2+3 xx2−9
f(3) = 32+3.332−9
= 9+99−9
= 180
Karena f(a) = c0 maka lim
x →3
x2+3xx2−9
=¿ ∞¿
4. Hitunglah limit berikut
a. limx →2
x2−2xx2−4 x+4
b. limx →2
4−x2
3−√x2+5
Jawab :
a. limx →2
x2−2xx2−4 x+4
f(x) = x2−2 xx2−4 x+4
f(2) = 22−2 .2
22−4 .2+4= 4−44−8+4
=00
karena bentukyan 00 pilih salah satu cara misal dengan manfaatkan
limx →2
x2−2 xx2−4 x−4 x+4
=limx →2
x (x−2 )(x−2 ) ( x−2 )
= limx →2
xx−2
= 22−2
= 20
Karena bentuknya c0 maka hasilnya lim
x →2
x2−2xx2−4 x−4
=∞
b. limx →2
4−x2
3−√x2−5dicek dahuli apakah 0
0
f(x) = 4−x2
3−√ x2+5
= 4−43−√9
=00 karena bentuk
00 pilih salah satu cara misal dengan mengalikan
bilangan sekawannya
limx →2
4−x2
3−√x2+5. 3+53+√ x2+5
= limx →2
(4−x2 ) (3+√ x2+5 )(3−√ x2+5 )(3+√ x2+5)
= limx →2
(4−x2 ) (3+√x2+5 )9−3√x2+5+3√ x2−¿ ( x2+5 )
¿
=limx →2
(4−x2) (3+√x2+5)9−( x2+5 )
=limx →2
(4−x2) (3+√x2+5)9−x2−5
=limx →2
(4−x2) (3+√x2+5)(4−x2 )
=limx →2
3+√x2+51
=3+√22+5
=3+√4+5
= 3+√9
= 3+3
=6
Beberapa teorima limit
Bila limx→ a=Adan lim
x →ag ( x )=B
¿
Maka.
1. lim❑ {k . f (x )}=k limx →a
f ( x)
2. lim { f ( x ) ± g( x)}=limx →a
f ( x ) ± limx →a
g(x)
= A ± B
3.limx→ a
{g (x ) X g(x) }.=limx→ a
f ( x ) X limx→ a
g ( x )
=A X B
4. limx→ a { f ( x )
g (x ) }=limx →a
f ( x )
limx → a
g ( x ) = AB
5. limx→ a
{f ( f )}n = {limx→af (x )}=An
6. limx→ a
n√ f (x )n = √ limx→ af ( x )=n√ A
Limit Fungsi Bentuk ( ∞−∞)
a. limx→ ∞¿¿
1. R = ∞ jikaa> p
2. R = 0 jika a = p
3. R - ∞ jika a ¿ p
b. lim¿
1. R = ∞ jika∞ a> p
2. R = b−q2√a
jika a = p
3. R = - ∞ jikaa< p
Limit Fungsi Bentuk ∞∞
Jika diketahui limit tak hingga ∞ sebagai berikut:
limx→∞
a xn+b xn−1+…+rp xm+q xm−1+…+r
=R
Maka
1. R = 0 jika n < m
2. R = ap jika n = m
3. R = ∞ jika n > m
Jika kita jabarkan limx→∞
f (x) maka sebelum kita dapatkan carayang termudah maka langkah; pengerjaannya
dengan membagi x pangkat yang tertinggi
Hitunglah limit berikut:
1. limx→ ∞
3 x3−4 x2+2 xx4−2 x+2
2. limx→ ∞
x2−4 x+8x−2
3. limx≥ →∞
3 x2−9 x2 x2−4 x
Jawab : soal no 1 pangkat tertinggi dari x adalah 4 maka:
limx→ ∞
3 x3−4 x2+2 xx4−2 x+2
= limx→∞
3 x3
x4−4 x2
x4+ 2 x
x4
4 xx4
−2xx4
+ 2x4
limx→ ∞
3x− 4
x2+ 2
x2
1− 2x3
+ 2x4
=
3∞
− 4∞
+ 2∞
1− 2∞
+ 2∞
= 0−0+01−0+0 =
01 0
Karena n < m maka R = 0
2. limX→ ∞
x2−4 X+8X−2
= limX→ ∞
x2
x2−4 X
x2+ 8
x2
Xx2
− 2x2
= limx→ ∞
1−4x+ 8
x2
1x− 2
x2
= 1− 4
∞+ 8
∞1∞
− 2∞
= 1−0+00−0 =
10
= ∞
Karena n > m maka R = ∞
3. limx→∞
3 x2−9 x2x2−4 x
=limx → ∞
3 x2
x2−9 x
x2
2 x2
x2−4
x
= limx→ ∞
3−9x
2−4x
= 3− 9
∞
2− 4∞
= 3−02−0 =
32
Karena n = m maka R = ap
4. Tentukan nilai dari limx→∞
√4 x22x+6−√4 x2+2x−1
Jawab: a = 4 p = 4
B = -2 q = 2
R = b−q2√a
= −2−22√4
=−42.2 =
−44
=−1
5. Tentukan nilai dari
limx→ 4
2 x2+5 x−123 x2−13 x−4
Cek dulu apakah 00
F(-4) = 2 (−4 )2+5 (−4 )−123 (−4 )2−13 (−4 )−4
=00
Karena bentuknya 00 kita coba dengan turunan fungsi
limx→−4
2x2+5 x−123 x2−13x−4
= limx →−4
4 x+56 x−13
= 4 (−4 )+56 (−4 )−3
=−11−37
= 1137
TURUNAN DEFERSIAL
Laju perubahan jarak terhadap waktu ( kecepatan )
Pengertian
Kecapatan rata-rata maupun kecapatan sesaat adalah merupakan laju perubahan jarak terhadap waktu dalam
Kecepatan rata-rata dalam interval
Vrata-rata = f (t 1+h )−f (t 1)
h
Kecepatan sesaat V pada saat t = t 1 ditentukan atas rumus
V(t=t 1¿ = limh→ o
Vrata−rata=limh→0
f (t 1+h )−f (t 1)h
Contoh:
Perasamaan gerakan sebuah benda sebagai fungsi waktudinyatakan dengan persamaan
S = f(t) = 5t – 3 ; s dalam meter t dalam detik
Hitunglah
a. kecapatan rata-rata dari benda itu pada interval
t = 1 sampai t = 2 detik
b. kecepatan sesaat pada waktu pada waktu t = 6 detik
jawab : pada saat t = 1 jarak yang ditempuh f(1) = 5 (1) – 3 = 2 m pada saat t = 2 detik jarak yang ditempuh f(2) = 5(2) – 3 = 7m
jadi
a. kecepatan rata-rata : pada interval t = 1 sampai t =2 detik adalah
Vrata-rata = f (2 )− f (1)2−1
= 7−21 = 5 meter/detik
b. kecepatan sesaat pada waktu t = 6 detik adalah
V (t = 6) = limh→0
f (6+h )−f (6)h
=limh→0
(5 (6+h )−3 )−(5 (6 )−3)¿
h¿
= limh→0
30+5h−3−30+3h
=limh→ 05
= 5 meter/detik
Laju perubahan nilai fungsi f(x) terhadap x pada x = a dapat ditentukan dengan mengambil h dekat dengan nol, ditulis:
f l(a) = limh→0
f (a+h )−f (a)h
Catatan:
i. jika limit itu ada maka dikatakan fungsi f(x) deferensiabel pada x = a
ii. f l(a) seringpula disebut sebagai turunan (derevansi f ) f(x) terhadap x pada x = a
contoh:
carilah f l(5) jika f(x) = x2 + x
jawab.
f l(5) = limh→0
f (5+h )−f (5)h
= limh→ 0 {(5+h )❑2+(5+h )−(52+5)
h } = lim
h→ 0
25+10h+h2+5+h−30h
= limh→ 011
= 11
Pengertian turunan dan fungsi turunan. Kita telah mengetahui bawa turunan suatu fungsi f(x) pada x = a dapat diturunkan dengan rumus
f l(a) = limh→ 0
f (a+h )−f (a)h
Jika Df ∈R maka turunan suatu fungsi f(x) untuk sembarang nilai x dalam daerah asal dapat ditentukan dengan rumus umum turunan yaitu
f l(x) = limh→0
f (x+h )−f (x)h
Contoh
Jika f(x) = 3x+2, carilah f l(3)
Jawab
f l(3) = limh→
f (3+h )−f (3)h
= limh→0
(3 (3+h )+2 )−(3 (3 )+2)h
= limh→ 0
9+3h+2+9−2h
= limh→ 0
3hh
= 3
Turunan y =axn ;nbulat
Rumus umum untukturunan dari f(x) = axn
yaitu f l(x) =na xn−1
untuk a kostenta dan n bilangan bulat positif, bilangan bulat negative dan bilangan rasional
contoh
diketahui f(x) = 3 x3, carilah f l(x)
jawab.
f(x) = 3x3
f l(x) = 3 . 3x3−1
= 9 x2
Contoh
Carilah turunan dari fungsi beerikut
1. f(x) = 5 x4
2. f(x) =√ x
3. f(x) = 1x3
4. f(x) = 2x2+2x
5. f(x) = 4x3+5x2 +5x
Jawab.
1. f(x) = 5 x4
f l(x) = 5 . 4 x4−1
= 20x3f
2. f(x) = √ x = x1/2
f=(x) = 12 x ½ - 1
= 12
x−12 =
12 .
1
x 12
= 12√ x
3. f(x) = 1x3
= x−3
f l(x) = −3 x−3−1
= -3x−3 = −3x4
4. f(x) =2 x2+x
f l(x) = 2 .2x2−1 + 1. x1−1
=4x + 1
5. f(x) = 4 x3 + 5 x2 + 5x
f l (x) = 4 . x3−1 +5 . x2 + 5. 2x2−1
= 12 x2 + 10x + 5
Soal Tugas.
Carilah turunan dari fungsi berikut
1. f(x) = x2 (5 x3+2x ) 4. f(x) = 2√x+1
2. f(x) = 2√ x2 5. F(x) = √ x ¿¿ + 2x)
3. f(x) = 13√x2
Rumus-rumus turunan
1. Turunan fungsi konstanta
Jika f(x) = k dengan k konstanta maka f l(x) = 0 untuk sembarang x
Contoh: carailah f l(x) , jika f(x) = 6
Jawab f(x) = 6 artinya f(x) = 6x0
Maka f l(x) = 0 . 6 x0−1
= 0
2. Turunan fungsi identitas
Jika f(x) = x , f(x) disebut fungsi identitas
Maka f l(x) = 1
3. Turunan fungsi pangkat f(x) = axn dan
F(x) = xn
Maka jika f(x) = xn ❑⇒ f l (x) = nxn−1
F(x) = axn ❑⇒ f l = anxn−1
Contoh : Carilah turunan dari fungsi berikut
1). f(x) = x5 2). f(x) = 2 . 2 .4 x4−1
Jawab f l(x) = 5 x5−1 jawab: f l(x) = 2 . 4x4−1
= 5 x4 = 8x3
4. Turunan perkalian skala r dengan fungsi
Jika f(x) = k . U(x) , k konstanta dari U(x)
Merupakan fungsi dengan turunan U l(x)
Maka :
f l(x) = k. k .U l(x)
5. Turunan jumlah dan selisihdua buah fungsi
Jika f(x) = U(x) ± V(x), U(x) dan V (x)
Merupakan fungsi yang mempunyai turunan
U l(x) dan V l(x)
Maka f l ( x )=U l ( x ) ±V l(x )
6. Turunan hasil kali dua fungsi
Jika f(x) = U(x) . V(x) , U(x) dan V(x)
Merupakan fungsi dengan turunan U l (x) dan V l(x)
Maka f l(x) = U l(x) . V(x) + U(x) . V l(x)
Rumus-rumus turunan sederhana
f(x) = U . V ❑⇒ f l(x) = U l+ UV l
f(x) = UV ❑
⇒f l(x) = U
lV −UV l
V 2
Apabila f(x) = U n ❑⇒ f l (x) = ∩∪n−1 ∪l
Contoh lain untuk turunan
Jika y = f(x) maka turunan dari fungsi itu dapat kita tulis dengan
f l= dydx = f l(x) =
dfdx
Garis singgung pada suatu kurva
(i)
(ii)
Perhatikan gambar diatas
Panjang SQ pada gambar i adalah f(x + h)
sedangkan QR pada gambar ii adalah y + ∆ y
sehingga dapat dikatakan bawa SQ = f(x + h) = y +∆ y
pada gambar i panjang TS = h dan pada gambar ii panjang TS = ∆ x sehingga diperoleh
TS = h = ∆ x
∆ y = QR dan ∆ x = PR
Jadi untuk y=f(x)
f ( x+h )−f (x )
h =
y−∆ y− y∆ x =
QRPR
Dimana QRPR merupakan gradient garis
Yang menghubungkan titik p(x1 y) dan
Q (x + h, f(x + h) )
Sehingga untuk y = f(x) notasi dari
f ( x+h )−f (x )
h =
y=∆ y− y∆ x
=∆ y∆ x
= QRPR = gradient tali busur PQ
f l ( x )=dydx = lim
h→0
f (x+h )−f (x)h
= lim∆ x→0
∆ y∆ x
= gradient garis singgung kurva di P
Sebab dngan mengambail ∆ x cukup kecil, titik β mendekati P sehingga untuk ∆ x mendekati adalah, tali busur PQ berubah menjadi garis singgung di titik P jadi
f l(x) = dydx gradien garis singgung
Pada titik P(x,y) pada kurva y = f(x) persamaan garis singgung di P(x1 , y1 ¿
Pada kurva y=f(x) ditentukan oleh rumus
y-y1= dydx (x - x1) atau
y-y1 = m (x - x1)
catatan
1. m = dydx = tan α, α sudut antara garis dengan suatu x positif
2. jika dua garis sejajar maka m1 = m2
3. jika dua garis tegak lurus maka m1. m2 = -1
FUNGSI NAIK DAN FUNGSI TURUN
1. jika x < 0 maka f l(x) > 0 gradien garis singgung pada kurva pada setiap titik di x < 0 positif
dikatakan fungsi naik untuk x < 0
2. jika x > 0 maka f l(x) < 0 gradien garissinggung kurva pada setiap titik di x>0 negatif.
Dikatakan fungsi f turunan untuk x > 0
3. jika x = 0 maka f l(x) = 0, dan garis singgung pada titik (0,1) sejajar sumbu x. dalam hal ini
tidak fungsi tidak naik dan tidak turun. Dikatakan fungsi f mempunyai nilai standar
(nilai ekstrim) f(x) = 1
Catatan:
1. Fungsi f tidak pernah turun
Jika f l(x) ≥0
2. Fungsi f tidak pernah naik
jika f l(x) ≤0
kesimpulan
beberapa langkah merupakan interval-interval (selang) dimana fungsi f naik atau turun
1. Tentukan f l(x)
2. Fungsi f naik, jika f l(x) ¿0
3. Fungsi f turun jika f l(x) ¿0
Rakumam
1. Kecepatan = Jarak yangditempuh
waktu yangdiperlukan
2. Kecepatan rata-rata = perubahan jarakperubahan waktu
3. Turunan fungsi aljabar f l(x) limh→ 0
f (x+h )−f (x)h
a. jika f(x) = xn maka f l(x) = nxn−1
b. jika f(x) = sin x maka f l(x) = cos x
c. jika f(x) = cos x maka f l(x) = −sin x
4. jika U dan V merupakan fungsi x maka
a. f(x) = U n → f l(x) = ∩U n−1. U 1
b. f(x) = U . V → f l(x) = U 1V - UV 1
c. f(x) = UV , maka f l(x) = U
1V −UV 1
V 1
5. gradient garis singgung kurva m=tan x
Adalah:
f l(x) = limh ⋮ →0
f ( x+h )−f (x )h
6. Persamaan garis singgung di titik p(x1 y1 ¿
Pada kurva y=f l(x) ditulis
y-y1 = m(x−x1¿
7. Fungsi f(x) naik. Apabila f l(x) naik
Apabila f l(x) > 0
Fungsi f(x) turun, apabila f l(x) turun
Apabila f l(x) < 0
c. Fungsi f(x) tidaknaik dan tidak turun (standar) apabila f l(x) = 0
8. Jenis-jenis stasioner
a) jika f ¿(a) < 0 maka nilai f(a)
adalah nilai balik maksimum
b) jika f ¿(a) > 0 maka nilai f(a)
adalah nilai balik maksimum
c) jika f ¿(a) = 0 maka titik (a, f(a)
adalah titik balik horizontal