web viewmempromosikan flores didunia internasional demi menjadikan flores sebagai daerah pariwisata...

4
Strength, Weakness And Opportunity “Event Tour de’ Flores 2016” Oleh : Nizam Atang Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya secara resmi meluncurkan event pariwisata berskala internasional “Tour de Flores 2016” di Balairung Soesilo Soedarman, Kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (28/1) dengan tujuan untuk mempromosikan Flores sebagai daerah pariwisata ( New Tourism Territory ). Tour de’ Flores yang rencananya akan berlangsung dari 16 hingga 26 Mei 2016 dengan menempuh jarak 661,5 kilometer dan dibagi dalam 5 etape dimulai dari Larantuka-Maumere, Maumere- Ende, Ende-Bajawa, Bajawa-Ruteng, Ruteng-Labuan Bajo. Sebanyak 230 peserta dari 20 negara akan turut memeriahkan event ini. Selain lomba balap sepeda, Tour de’ Flores akan dimeriahkan kegiatan penunjang seperti turing atau fun bike, pesta rakyat dan bazaar, atraksi budaya, pentas musik, dan kunjungan ke destinasi wisata yang dikemas dalam paket-paket wisata. Dalam Tulisan ini penulis mencoba menggunakan analisis dasar dalam memprediksi suatu fenomena atau pun event dalam hal ini event Tour de’ Flores sebagai respon terhadap tujuan mempromosikan Flores sebagai daerah wisata melalui event Tour de’ Flores. Pertama Strength (Kelebihan), Flores merupakan salah satu pulau terindah di Indonesia yang menawarkan keindahan yang sangat eksotis bagi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara, keindahan pulau Flores bukan hanya diperlihatkan oleh pulau komodo dan danau

Upload: dinhtram

Post on 06-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewmempromosikan Flores didunia internasional demi menjadikan Flores sebagai daerah pariwisata (New Tourism Territory) unggulan yang mampu mendulang devisa

Strength, Weakness And Opportunity

“Event Tour de’ Flores 2016”

Oleh : Nizam Atang

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya secara resmi meluncurkan event pariwisata

berskala internasional “Tour de Flores 2016” di Balairung Soesilo Soedarman, Kantor

Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (28/1) dengan tujuan untuk mempromosikan Flores

sebagai daerah pariwisata (New Tourism Territory). Tour de’ Flores yang rencananya akan

berlangsung dari 16 hingga 26 Mei 2016 dengan menempuh jarak 661,5 kilometer dan dibagi

dalam 5 etape dimulai dari Larantuka-Maumere, Maumere-Ende, Ende-Bajawa, Bajawa-Ruteng,

Ruteng-Labuan Bajo. Sebanyak 230 peserta dari 20 negara akan turut memeriahkan event ini.

Selain lomba balap sepeda, Tour de’ Flores akan dimeriahkan kegiatan penunjang seperti turing

atau fun bike, pesta rakyat dan bazaar, atraksi budaya, pentas musik, dan kunjungan ke destinasi

wisata yang dikemas dalam paket-paket wisata.

Dalam Tulisan ini penulis mencoba menggunakan analisis dasar dalam memprediksi suatu

fenomena atau pun event dalam hal ini event Tour de’ Flores sebagai respon terhadap tujuan

mempromosikan Flores sebagai daerah wisata melalui event Tour de’ Flores. Pertama Strength

(Kelebihan), Flores merupakan salah satu pulau terindah di Indonesia yang menawarkan

keindahan yang sangat eksotis bagi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara, keindahan

pulau Flores bukan hanya diperlihatkan oleh pulau komodo dan danau kelimutu saja yang telah

terbukti dan masuk dalam daftar tujuh keajaiban dunia namun pulau terpancang di porvinsi Nusa

Tenggara Timur ini masih terlalu banyak menyimpan keindahannya yang masih belum diketahui

oleh para wisatawan, mulai ragam tradisi yang unik, kesahajaan dan keramahan para

penduduknya, hamparan savana yang indah, berjejernya pengunungan menjulang tinggi, hingga

kekayaan biota laut yang menghuni perairan diseputar pulau-pulaunya yang masih sangat terjaga

dan alami. Sebagai daerah yang mempunyai potensi sebagai daerah wisata unggulan maka

penulis dan mungkin mewakili seluruh masyarakat NTT khususnya Flores sangat mengapresiasi

langkah yang diambil oleh pemerintah baik pemerintah daerah maupun pusat yang telah resmi

meluncurkan event pariwisata berskala internasional yakni event Tour de’ Flores sebagai upaya

Page 2: Web viewmempromosikan Flores didunia internasional demi menjadikan Flores sebagai daerah pariwisata (New Tourism Territory) unggulan yang mampu mendulang devisa

mempromosikan Flores didunia internasional demi menjadikan Flores sebagai daerah pariwisata

(New Tourism Territory) unggulan yang mampu mendulang devisa pertumbuhan ekonomi.

Kedua Weakness (Kelemahan), jika melihat estimasi waktu yang diberikan untuk

menyelenggarakan event Tour de’ Flores yakni hanya empat bulan dari diresmikannya event

Tour de’ Flores oleh pemerintah pusat lewat Menteri Pariwisata pada akhir Januari dan tersisa

dua bulan lagi event tersebut akan diselenggarakan maka dengan sedkit berlebihan bahwasanya

event ini diselenggarakan terbilang sangat nekad karena dengan melihat skala event Tour de’

Flores merupakan skala internasional yang melibatkan 230 peserta dari 20 negara maka dengan

waktu persiapan yang begitu singkat event ini akan menjadi senjata tumpul yang gunakan demi

mewujudkan tujuan dari terselenggarakannya event ini yang menjadikan Flores sebagai daerah

pariwisata. Menurut hemat penulis persiapan yang kemudian dilakukan oleh pemerintah saat ini

adalah lebih kepada pembangunan infrastruktur yang masih memiliki kekurangan seperti

pembangunan bandara bertaraf internasional, perbaikan jalan hingga penyediaan air bersih

sebagai prasarana utama untuk dalam mensukseskan Tour de’ Flores pada bulan mei mendatang

dan juga sebagai sarana untuk wisatawan yang akan berkunjung ke Flores sebagai daerah wisata.

Namun bukan hanya infrastuktur saja yang menjadi kelemahan dalam penyelenggaraan Tour de’

Flores namun pada sosialisasi terkait Tour de’ Flores itu sendiri dan juga tujuan dari

terselenggarakan event tersebut, saat ini sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah hanya

bersifat formal oleh lembaga-lembaga terkait sehingga manfaat yang nanti dirasakan oleh

masyarakat setempat dari event Tour de’ Flores tersebut terbilang sangatlah kecil.

Ketiga Opportunity (Peluang), Selain tujuan menjadikan Flores sebagai daerah pariwisata

Tour de’ Flores 2016 juga merupakan kegiatan promosi dengan pendekatan BAS

(branding, advertising, selling), khususnya branding dalam “Wonderful Indonesia” dan “Pesona

Indonesia”. Dengan pendekatan BAS maka dapat dipastikan ini merupakan peluang bagi

Indonesia pada umumnya dan Flores NTT khususnya karena dari target yang kemudian dijadikan

patokan oleh pemerintah lewat event Tour de’ Flores menjaring 500.000 wisatawan

mancanegara (wisman) dengan total pengeluaran US$ 1 miliar setara Rp 14 triliun di Nusa

Tenggara Timur (NTT) hingga tiga tahun mendatang. Lomba balap sepeda internasional yang

dikombinasikan dengan wisata itu juga diharapkan menyedot 1,6 juta wisatawan nusantara

(wisnus) dengan pengeluaran Rp 6,4 triliun. Secara keseluruhan Tour de’ Flores hingga 2019

Page 3: Web viewmempromosikan Flores didunia internasional demi menjadikan Flores sebagai daerah pariwisata (New Tourism Territory) unggulan yang mampu mendulang devisa

ditargetkan menjaring 2,1 juta wisatawan dengan total pengeluaran Rp 20,4 triliun. Dengan

demikian jika peluang ini terwujud maka dapat mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) di

sektor pariwisata NTT yang saat ini masih sangat rendah.

TENTANG PENULIS

Penulis bernama Nizam Atang, Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas

Muhammadiyah Malang. Anggatan 2013.

No Hp : 081335834592