web viewjenis garam ini menghidrolisis parsial (sebagian), hanya terbentuk asam lemah pembentuknya...

2
GARAM HIDROLISIS Garam hidrolisis: garam yang memecah air, garam yang di dalam larutan bersifat asam atau basa. Garam yang mengandung ion yang bereaksi dengan air membentuk asam atau basa lemah pembentuknya *) Garam Berasal Dari Asam Kuat Dan Basa Kuat Jenis garam ini tidak menghidrolisis air, dan larutan bersifat netral. Contoh NaCl Na + dan Cl - keduanya tidak bereaksi dengan air, hal ini karena Na + merupakan asam yang sangat lemah, Cl - merupakan basa yang sangat lemah Ketika air murni ditambah NaCl, ternyata pH-nya tetap (7), ini artinya penambahan NaCl ke dalam air murni tidak mengganggu kesetimbangan air murni itu sendiri Na + dan Cl - tidak bereaksi karena tidak terbentuk zat baru, sehingga ketika NaCl dilarutkan di dalam air, yang ada reaksi penetralan *) Garam Berasal Dari Asam Lemah Dan Basa Kuat Jenis garam ini menghidrolisis parsial (sebagian), hanya terbentuk asam lemah pembentuknya saja, sedangkan basa pembentuknya tidak. Larutannya bersifat basa karena [OH - ] lebih besar dari mula- mula. Contoh CH 3 COONa Dengan ditambahkannya CH 3 COONa kedalam air murni menyebabkan terganggunya kesetimbangan air murni. Karena kesetimbangan terganggu, konsentrasi [H + ] dan [OH - ] tidak lagi 10 -7 Susunan kesetimbangan air murni Susunan kesetimbangan setelah ditambah CH 3 COONa (lihat data!)

Upload: dangdung

Post on 06-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewJenis garam ini menghidrolisis parsial (sebagian), hanya terbentuk asam lemah pembentuknya saja, sedangkan basa pembentuknya tidak. Larutannya bersifat

GARAM HIDROLISIS

Garam hidrolisis: garam yang memecah air, garam yang di dalam larutan bersifat asam atau basa. Garam yang mengandung ion yang bereaksi dengan air membentuk asam atau basa lemah pembentuknya

*) Garam Berasal Dari Asam Kuat Dan Basa Kuat

Jenis garam ini tidak menghidrolisis air, dan larutan bersifat netral. Contoh NaCl

Na+ dan Cl- keduanya tidak bereaksi dengan air, hal ini karena Na+ merupakan asam yang sangat lemah, Cl- merupakan basa yang sangat lemah

Ketika air murni ditambah NaCl, ternyata pH-nya tetap (7), ini artinya penambahan NaCl ke dalam air murni tidak mengganggu kesetimbangan air murni itu sendiri

Na+ dan Cl- tidak bereaksi karena tidak terbentuk zat baru, sehingga ketika NaCl dilarutkan di dalam air, yang ada reaksi penetralan

*) Garam Berasal Dari Asam Lemah Dan Basa Kuat

Jenis garam ini menghidrolisis parsial (sebagian), hanya terbentuk asam lemah pembentuknya saja, sedangkan basa pembentuknya tidak. Larutannya bersifat basa karena [OH-] lebih besar dari mula-mula. Contoh CH3COONa

Dengan ditambahkannya CH3COONa kedalam air murni menyebabkan terganggunya kesetimbangan air murni. Karena kesetimbangan terganggu, konsentrasi [H+] dan [OH-] tidak lagi 10-7

Susunan kesetimbangan air murni

Susunan kesetimbangan setelah ditambah CH3COONa (lihat data!)

pH air murni berubah, yang awalnya 7 menjadi 9 setelah ditambahkannya CH3COONa

Ilustrasi

Page 2: Web viewJenis garam ini menghidrolisis parsial (sebagian), hanya terbentuk asam lemah pembentuknya saja, sedangkan basa pembentuknya tidak. Larutannya bersifat

kh=[C H3COOH ]¿¿

¿

¿¿

¿ adalah garam, jadi

¿

*) Garam Berasal Dari Asam Kuat Dan Basa Lemah

(analog dengan garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat)

Larutan yang terbentuk bersifat asam, karena [H+] menjadi lebih besar dari mula-mula

¿

*) Garam Berasal Dari Asam Lemah Dan Basa Lemah

Jenis garam ini menghidrolisis sempurna. Nilai pH larutan bergantung pada Ka dan Kb. Jika Ka lebih besar daripada Kb maka larutan cenderung

bersifat asam, begitu sebalknya jika Kb lebih besar dari Ka maka larutan cenderung bersifat basa. contoh CH3COONH4

Yang terjadi:

¿

¿