sakdeblog.files.wordpress.com · web viewtubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus....

40
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem vaskuler memiliki peranan penting pada fisiologi kardio vaskuler karena berhubungan dengan mekanisme pemeliharaan lingkungan internal dengan sirkulasi darah yang berfungsi sebagai sistem transport oksigen, karbon dioksida, makanan dan hormon serta obat-obatan keseluruh jaringan sesuai dengan kebutuhan metabolisme setiap sel dalam organ tubuh. Sistem vaskuler adalah sistem pembuluh darah sebagai tempat mengalirnya darah dari jantung dan menyebar keseluruh jaringan tubuh dan kembali ke jantung. Pembuluh darah aorta sampai di arteoli disebut pembuluh darah arteri, sedangkan pembuluh darah venolus sampai dengan vena kava disebut pembuluh darah vena. Fungsi utama pembuluh darah arteri adalah untuk mendistribusikan darah yang kaya oksigen dari jantung ke seluruh jaringan tubuh, sedangkan fungsi utama pembuluh darah vena adalah untuk mengalirkan darah yang membawa sisa metabolisme dan karbondioksida dari jaringan kembali ke jantung. Pada peredaran darah paru, pembuluh darah vena memiliki kandungan yang miskin oksigen dan banyak karbondioksida, sedangkan pembuluh arteri mengandung darah yang kaya oksigen. 1 | Page

Upload: others

Post on 15-Sep-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: sakdeblog.files.wordpress.com · Web viewTubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus. Akan tetapi, hanya sedikit yang dapat masuk kedalam tubuh kita dan menimbulkan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem vaskuler memiliki peranan penting pada fisiologi kardio vaskuler

karena berhubungan dengan mekanisme pemeliharaan lingkungan internal dengan

sirkulasi darah yang berfungsi sebagai sistem transport oksigen, karbon dioksida, 

makanan dan hormon serta obat-obatan keseluruh jaringan sesuai dengan

kebutuhan metabolisme setiap sel dalam organ tubuh. Sistem vaskuler adalah

sistem pembuluh darah sebagai tempat mengalirnya darah dari jantung dan

menyebar keseluruh jaringan tubuh dan kembali ke jantung. Pembuluh darah

aorta sampai di arteoli disebut pembuluh darah arteri, sedangkan pembuluh darah

venolus sampai dengan vena kava disebut pembuluh darah vena.

Fungsi utama pembuluh darah arteri adalah untuk mendistribusikan darah

yang kaya oksigen dari jantung ke seluruh jaringan tubuh, sedangkan fungsi

utama pembuluh darah vena adalah untuk mengalirkan darah yang membawa sisa

metabolisme dan karbondioksida dari jaringan kembali ke jantung. Pada

peredaran darah paru, pembuluh darah vena memiliki kandungan yang miskin

oksigen dan banyak karbondioksida, sedangkan pembuluh arteri mengandung

darah yang kaya oksigen.

Di tubuh manusia terjadi peperangan setiap waktu karena musuh-musuh yang

datang menyerang adalah bibit penyakit. Ada orang yang mudah sakit, ada pula

orang yang jarang sakit, ini ada kaitannya dengan sistem pertahanan tubuh

seseorang tersebut. Jaringan tubuh yang berperan penting dalam sistem

pertahanan tubuh manusia adalah jaringan darah dan jaringan limfa. Sistem

limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa

atau getah bening di dalam tubuh. Limfa berasal dari plasma darah yang keluar

dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian

dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses difusi ke dalam kelenjar limfa dan

dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi. Semua jaringan tubuh terendam didalam

cairan jaringan yang terdiri atas konstituen darah dan materi sisa yang difus dari

1 | P a g e

Page 2: sakdeblog.files.wordpress.com · Web viewTubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus. Akan tetapi, hanya sedikit yang dapat masuk kedalam tubuh kita dan menimbulkan

sel. Sebagian cairan kembali ke kapiler limfe diujung vena dan sisanya berdifusi

melalui dinding kapiler dan membentuk limfa. Sistem limfatik terdiri atas limfe,

pembuluh limfe, nodus limfe, organ limfe ( seperti limpa dan kalenjar timus),

serta jaringan limfoid difus ( misal tonsil dan sumsum tulang belakang ). Adapun

fungsi sistem limfatik adalah drainase jaringan, absorpsi di usus halus dan

imunitas.

Tubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus. Akan tetapi, hanya

sedikit yang dapat masuk kedalam tubuh kita dan menimbulkan penyakit karena

tubuh kita memiliki sistem pertahanan tubuh. Sistem imunitas (pertahanan tubuh)

adalah sistem yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh kita. Sistem

imunitas manusia terdiri atas organ limfatik primer (sumsum tulang merah,

kalenjar timus) dan organ limfatik sekunder (limpa, nodus limfa, tonsil). Didalam

tubuh, sistem tersebut dapat mengenali dan membedakan antara materi asing yang

berasal dari luar tubuh (ular, debu, virus dan mikroba) dengan materi dari dalam

tubuh. Mekanisme pertahanan tubuh manusia dibedakan atas respons nonspesifik

dan respons spesifik.

Dari latar belakang tersebutlah yang maka tim penyusun mengambil judul

makalah tentang “Anatomi Fisiologi Pembuluh Darah dan Sistem Limfatik” .

1.2 Rumusan Masalah

Beradasarkan latar belakang diatas adapun rumusan masalah yang didapat

yaitu:

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan pembuluh darah?

1.2.2 Apa saja anatomi dari pembuluh darah?

1.2.3 Bagaimana fisiologi dari pembuluh darah?

1.2.4 Apa saja komponen dari darah?

1.2.5 Apa itu sIstem limfatik?

1.2.6 Apa saja anatomi dari sistem limfatik?

1.2.7 Bagaiman fisiologi dari sistem limfatik?

1.2.8 Apa saja kelainan yang dapat terjadi dalam sistem limfatik?

2 | P a g e

Page 3: sakdeblog.files.wordpress.com · Web viewTubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus. Akan tetapi, hanya sedikit yang dapat masuk kedalam tubuh kita dan menimbulkan

1.3 Tujuan

Berdasarkan latar belakang diatas adapun tujuan pembuatan makalah ini

adalah:

1.3.1 Untuk mengetahui pengertian, anatomi dan fisiologi dari pembuluh darah.

1.3.2 Untuk mengetahui komponen dari darah.

1.3.3 Untuk mengetahui pengertian,anatomi dan fisiologi sistem limfatik.

1.3.4 Untuk mengetahui kelainan yang dapat terjadi pada sistem limfatik.

1.4 Manfaat

Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu untuk menambah wawasan

para pembaca mengenai pembuluh darah dan sistem limfatik.

1.5 Metode Penulisan

Data penulisan makalah ini diperoleh dengan metode studi kepustakaan.

Metodi studi kepustakaan yaitu suatu metode dengan membaca telaah pustaka

tentang anatomi fisiologi darah dan sistem limfatik. Selain itu, penulis juga

memperoleh data dari internet.

3 | P a g e

Page 4: sakdeblog.files.wordpress.com · Web viewTubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus. Akan tetapi, hanya sedikit yang dapat masuk kedalam tubuh kita dan menimbulkan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pembuluh Darah

Pembuluh darah adalah bagian dari sistem peredaran darah. Pembuluh darah biasa

di sebut oleh orang awam dengan sebutan urat. Pembuluh darah merupakan

jaringan elastis membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh, kemudian

mengembalikannya lagi kedalam jantung. Pembuluh darah termasuk kedalam

sistem pembuluh darah,yang mana pada mamalia, sistem ini terdiri jantung, arteri

besar, arteriol (arteri kecil), kapiler (pembuluh darah kecil di ujung jaringan dan

sel), venula (vena kecil) dan vena. Fungsi utama sistem ini adalah menyalurkan

darah yang mengandung oksigen ke sel dan jaringan dan mengembalikan darah

vena ke paru-paru untuk pertukaran gas oksigen (O2) dengan karbondioksida

(CO2). Pembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasi dan berfungsi

mengalirkandarah ke seluruh tubuh. Jenis-jenis yang paling penting, arteri dan

vena, juga disebut demikian karena mereka membawa darah keluar atau masuk ke

jantung. Kerja pembuluh darah membantu jantung untuk mengedarkan sel darah

merah atau eritrosit ke seluruh tubuh.dan mengedarkan sari makanan, oksigen dan

membawa keluar karbondioksida.

2.2 Anatomi Pembuluh Darah

Pembuluh-pembuluh darah utama terdiri dari :

1.      Arteri

2.      Vena

3.      Kapiler

4 | P a g e

Page 5: sakdeblog.files.wordpress.com · Web viewTubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus. Akan tetapi, hanya sedikit yang dapat masuk kedalam tubuh kita dan menimbulkan

Perbedaan pembuluh balik/ vena dan pembuluh nadi/ arteri

Yang dibedakan Vena Arteri

Letak Dekat permukaan tubuh,

tampak kebiru-biruan

Agak ke dalam, tersembunyi

Dinding pembuluh Tipis, tidak elastis Tebal, kuat dan elastis

Arah darah Menuju ke jantung Dari jantung

Denyut Tidak terasa Denyut terasa

katup Inti Di sepanjang pembuluh Hanya di satu tempat dekat

jantung

Jika TerlukaTidak memancar, hanya

menetes Darah memancar ke luar.

1. Arteri

Arteri merupakan pembuluh darah yang membawa darah keluar dari

jantung. Arteri yang membawa darah dari bilik kiri menuju seluruh tubuh disebut

aorta. Sementara itu, pembuluh yang membawa darah dari bilik kanan menuju

paru-paru disebut arteri pulmonalis. Arteri mengandung darah kaya oksigen,

kecuali arteri pulmonalis mengandung darah kaya karbon dioksida.

Arteri bercabang-cabang membentuk cabang lebih kecil yang disebut

arteriole. Arteriole ini membentuk cabang-cabang lebih kecil dan ujung-ujungnya

berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh. Cabang-cabang ini disebut kapiler.

  Arteri mempunyai dinding yang tebal dan kuat, tetapi mempunyai sifat yang

sangat elastis dan terdiri dari 3 lapisan, yaitu tunika intima, tunika media, dan

tunika adventisia.

1. Tunika adventisia sebagai lapisan pelindung

2. Tunika media, lapisan yang kuat berfungsi agar pembuluh darah tetap terbuka dan

memberikan tekanan yang tetap terhadap darah dengan kontraksi serabut ototnya

3.Tunika intima, lapisan dalam yang terbentuk oleh endothelium yang sangat licin.

5 | P a g e

Page 6: sakdeblog.files.wordpress.com · Web viewTubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus. Akan tetapi, hanya sedikit yang dapat masuk kedalam tubuh kita dan menimbulkan

  Aorta ialah arteri utama dalam tubuh. Jalan aorta terdiri dari 3 bagian yaitu Aorta

asendens, arkus aorta, dan aorta desenden.

1.  Aorta Asendens

Mempunyai 2 cabang, yaitu arteri koronaria dekstra dan arteri koronaria sinistra.

a. Arteri koronaria dekstra :

Memberikan darah untuk belahan jantung sebelah kanan untuk menghidupi

sel-sel otot miokardium.

b.Arteri koronaria Sinistra :

Memberikan darah untuk jantung sebelah kiri yang berasal dari sinus posterior

aorta untuk menghidupi otot lapisan miokardium

2.  Arkus Aorta

Merupakan lanjutan dari aorta asendens. Arkus aorta mempunyai 3 cabang, yaitu

arteri anonima, arteri karotis komunis sinistra, dan arteri subklavia sinistra.

a. Arteri Anonima merupakan arteri terbesar setelah arkus aorta yang

mempunyai cabang arteri karotis komunis dekstra yang memberikan darah

untuk anggota gerak atas kanan.

b. Arteri karotis komunis sinistra memberikan darah untuk kepala.

c. Arteri Subklavia Sinistra memberikan darah untuk anggota gerak atas kiri.

3.      Aorta Desenden

Merupakan lanjutan dari arkus aorta. Aorta desenden mempunyai 2 cabang, yaitu

aorta torakalis dan aorta abdominalis.

6 | P a g e

Page 7: sakdeblog.files.wordpress.com · Web viewTubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus. Akan tetapi, hanya sedikit yang dapat masuk kedalam tubuh kita dan menimbulkan

a)      Aorta Torakalis

Memberikan darah untuk rongga dada, terdapat di depan ruas- ruas tulang

punggung. Dibelakang aorta torakalis terdapat kolumna vertebralis cabang-

cabangnya antara lain rongga toraks dan dinding toraks.

1. Rongga Toraks

Interkostalis posterior yang memberikan darah untuk rongga dada bagian

belakang

perikardis yang memperdarahi lapisan jantung bagian luar.

bronkhialis yang memberikan cabang sesuai dengan bronchus sampai ke

tingkat bronkhiulus

esofagialis yang memperdarahi esophagus.

mediastinalis yang menuju kesisi mediastinum anterior dan

kelenjarmtimus untuk memperdarahi mediastinum.

2. DindingToraks

a. Frenikus superior : memperdarahi diafragma bagian atas

b. Subkostalis : memperdarahi otot-otot iga melayang

b)     Aorta Abdominalis

Aorta abdominalis bercabang dua,yaitu :

-          Iliaka komunis dekstra

-          Iliaka komunis sinistra

7 | P a g e

Page 8: sakdeblog.files.wordpress.com · Web viewTubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus. Akan tetapi, hanya sedikit yang dapat masuk kedalam tubuh kita dan menimbulkan

2. Vena

Vena merupakan pembuluh yang membawa darah ke jantung. Vena

bercabang-cabang membentuk venula. Venula membentuk cabang-cabang lebih

kecil yang disebut kapiler. Vena yang berhubungan langsung dengan jantung atau

paru-paru dikenal dengan vena kava.Vena mempunyai katup yang disusun

sedemikian rupa sehingga darah dapat mengalir ke jantung tanpa jatuh kembali ke

arah sebaliknya.

Vena yang masuk ke jantung:

a. Vena kava superior merupakn vena besar yang menerima darah dari

bagian atas leher dan kepala yang dibentuk dibentuk oleh persatuan dua

vena brakhiosefalika yang masuk ke dalam atrium dektra. Vena azigos

bersatu pada permukaan posterior vena kava superior sebelum masuk ke

perikardium.

b. Vena kava inferior menerima darah dari alat-alat tubuh bagian bawah,

menembus sentrum pendineum setinggi veterbrai torakalis, dan masuk

kebagian terbawah atrium dekstra.

c. Vena pulmonalis. Dua vena pulmonalis yang meninggalkan paru-paru

membawa darah teroksigenasi (banyak mengandung oksigen) dan masuk

ke atrium sinistra.

3. Kapiler

Kapiler ialah pembuluh darah yang sangat kecil, tempat arteri berakhir.

Kapiler merupakan pembuluh halus yang menghubungkan arteriola dengan

venula. Makin kecil arteriol makin menghilang ketiga lapis dindingnya sehingga

ketika sampai pada dinding kapiler yang sehalus rambut, dinding itu tinggal satu

lapis saja, yaitu lapisan endotelium. Venule merupakan pembuluh darah kecil

yang menghubungkan kapiler dengan pembuluh vena. Arteriole merupakan

8 | P a g e

Page 9: sakdeblog.files.wordpress.com · Web viewTubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus. Akan tetapi, hanya sedikit yang dapat masuk kedalam tubuh kita dan menimbulkan

pembuluh darah kecil yang menghubungkan kapiler dengan arteri.

2.3     Fisiologi Pembuluh Darah

    Ada 3 jenis utama pembuluh yang membawa darah ke seluruh tubuh

a.       Arteri dan arteriol (arteri kecil) : membawa darah dari jantung.

b.      Kapiler : memungkinkan untuk pertukaran bahan antara darah dan sel-sel tubuh.

c.       Vena dan venula (vena kecil) : membawa darah kembali ke jantung.

Fungsi pembuluh darah :

a Arteri untuk menyalurkan darah bertekanan tinggi ke jaringan. Oleh karena itu,

arteri memiliki dinding vaskular yang kuat, dan darah mengalir dengan cepat ke

jaringan-jaringan.

b.   Arteriol merupakan cabang kecil terakhir dari sistem arteri, dan mereka bekerja

sebagai katup pengatur yang melepaskan ddarah ke dalam kapiler. Arteriol

mempunyai suatu dinding otot yang kuat, yang dapat menutup total arteriol

tersebut atau memungkinkannya berdilatasi beberapa kali, dengan demikian

arteriol memiliki kapasitas besar mengubah aliran darah ke dalam kapiler.

c.   Fungsi kapiler adalah untuk menukar cairan, oksigen, karbondioksida, zat gizi,

elektrolit, hormon dan senyawa lain yang berada dalam darah dan ruang

intestitial. Dinding kapiler sangatlah tipis dan permeabel terhadap zat

bermoloekul kecil.

9 | P a g e

Page 10: sakdeblog.files.wordpress.com · Web viewTubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus. Akan tetapi, hanya sedikit yang dapat masuk kedalam tubuh kita dan menimbulkan

d.  Venula mengumpulkan darah dari kapiler, secara berangsur-angsur mereka

bergabung menjadi vena-vena yang makin lama makin besar.

e.  Vena berfungsi sebagai penyalur untuk mengangkut darah dari jaringan kembali

ke jantung. Karena tekanan dalam sistem vena sangat rendah, dinding vena tipis.

Meskipun demikian, dinding tersebut berotot. Ini memungkinkan vena membesar

atau mengecil, sehingga bekerja sebagai susunan untuk darah tambahan.

3.      Aliran vaskular

a. Arteri dan arteriol ditandai dengan pola aliran darah yang berbeda. darah

meninggalkan masing-masing ventrikel melalui arteri tunggal tetapi

terpecah menjadi beberapa pembuluh darah dengan diameter yang lebih

kecil.

b. Arteriol bercabang menjadi kapiler. Kapiler adalah pembuluh darah yang

paling banyak terdapat dalam tubuh dan memiliki diameter terkecil.

c. Venula dan vena ditandai dengan pola konvergen dari aliran darah.

darah mengalir keluar dari beberapa kapiler menuju venula dengan diameter

yang lebih besar.

d. Dari venula darah mengalir ke dalam pembuluh darah dengan diameter

yang lebih besar yang bergabung kedalam satu pembuluh vena untuk

dialirkan ke atrium. 60% dari volume darah berada di pembuluh darah.

10 | P a g e

Page 11: sakdeblog.files.wordpress.com · Web viewTubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus. Akan tetapi, hanya sedikit yang dapat masuk kedalam tubuh kita dan menimbulkan

4. Dinding pembuluh Arteri dan Vena

a. Semua pembuluh darah dilapisi dengan lapisan tipis endotelium (sejenis

sel epitel yang didukung oleh membran basal) yang disebut tunika intima

(atau tunica interna). Pada kapiler hanya terdapat 1 lapisan.

b. Dinding sebagian besar arteri dan vena yang memiliki lapisan otot polos

/jaringan ikat elastis yang disebut tunika media dan jaringan ikat fibrosa

yang disebut tunika eksterna mengelilingi endotelium.

c. Ketebalan dari tunika media dan eksterna dalam pembuluh bervariasi

tergantung pada fungsi mereka atau jumlah tekanan internal (darah) yang

mereka hadapi.

5.      Aliran darah yang melalui Sistem Vaskular

a. Jumlah aliran darah melalui tingkat sirkulasi sama dengan cardiac output

yang dikeluarkan jantung. Jika cardiac output adalah 5 L / menit, aliran

darah melalui kapiler sistemik semua juga 5 L / menit.

b. Aliran darah melalui paru sama dengan aliran darah melalui sirkulasi

sistemik. mencegah darah dari terakumulasi baik dalam lingkaran sistemik

atau paru-paru.

11 | P a g e

Page 12: sakdeblog.files.wordpress.com · Web viewTubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus. Akan tetapi, hanya sedikit yang dapat masuk kedalam tubuh kita dan menimbulkan

6.      Distribusi aliran darah

Distribusi darah sistemik bervariasi sesuai dengan kebutuhan metabolisme

organ individu dan diatur oleh refleks homeostatis. Otot rangka saat istirahat

menerima 21% dari cardiac output, tapi selama beraktivitas otot menggunakan

lebih banyak O2 dan nutrisi sehingga menghasilkan lebih banyak CO2 dan limbah

diterima sebanyak 85% dari cardiac output.

Melalui vasokonstriksi dan vasodilatasi arteriol memasok darah ke berbagai

daerah, organ atau jaringan tubuh. Kemampuan untuk memilih mengubah aliran

darah ke organ merupakan aspek penting dari regulasi kardiovaskular.

7.      Beberapa pembuluh darah yang dekat dengan jantung :

a. Pembuluh darah Arteri

Arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah dari jantung menuju organ

dan jaringan. Semua arteri membawa darah beroksigen kecuali arteri pulmonal.

Dinding arteri yang tebal, berlapisan otot,  dan elastis, dapat bertahan dari

tekanan tinggi saat jantung bekontraksi. Contoh :

1) Aorta

Merupakan pembuluh darah besar yang membawa darah menuju seluruh

tubuh. Pada pangkal batang nadi terdapat klep berbentuk bulan sabit

(Valvula semilunaris) yang berfungsi untuk menjaga aliran darah agar

tetap searah. Aorta membawa banyak oksigen untuk diedarkan ke

seluruh tubuh.

Contoh :

Aorta Asendens

Yaitu bagian aorta yang membawa darah bersih dari ventrikel kiri ke arkus aorta

(lengkung aorta) ke cabang nya yang bertanggung jawab dengan organ tubuh

bagian atas.

 Aorta Desendens

Yaitu bagian aorta yang membawa darah bersih dan bertanggung jawab dengan

organ tubuh bagian bawah.

12 | P a g e

Page 13: sakdeblog.files.wordpress.com · Web viewTubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus. Akan tetapi, hanya sedikit yang dapat masuk kedalam tubuh kita dan menimbulkan

2) Arteri pulmonalis/Trunkus Pulmonalis

Adalah pembuluh aorta yang membawa darah kotor dari ventrikel kanan

ke arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan

kiri yang bertugas membawa darah kotor dari arteri pulmonalis ke kedua

paru-paru.

3) Arteri sistemik

Arteri sistemik membawa darah menuju arteriol dan kemudian ke

pembuluh kapiler, di mana zat nutrisi dan gas ditukarkan.

b. Pembuluh darah vena

Pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju

jantung. Vena lebih lentur dari arteri, dinding vena lebih  tipis darah di dalam

vena bertekanan rendah, sehingga mengalir dengan lambat. Beberapa vena

ukurannya lebih besar, khususnya vena di dalam tungkai kaki, memiliki katup

yang terbentuk  dari jaringan tunggal sel pelapis menyerupai saku (endotelium)

katup ini mencegah darah mengalir kembali, hal ini juga dibantu oleh otot-otot

yang berada disekitar vena yang berkontraksi saat begerak. Dua vena utama yang

mengembalikan darah dari belahan atas dan bawah tubuh disebut vena superior

dan interior. Contoh :

1) Vena Pulmonalis

yaitu pembuluh vena yang membawa darah bersih dari paru-paru menuju ke

jantung. Vena Pulmonalis dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri.

2) Vena cava inferior

adalah pembuluh darah yang menerima darah dari badan dan kedua kaki

dibawa ke atrium kanan jantung. Darah yang dibawa oleh pembuluh darah

jenis ini mengandung banyak CO2.

13 | P a g e

Page 14: sakdeblog.files.wordpress.com · Web viewTubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus. Akan tetapi, hanya sedikit yang dapat masuk kedalam tubuh kita dan menimbulkan

3) Vena cava superior 

Vena Cava Superior (pembuluh balik besar atas) adalah pembuluh darah yang

menerima darah dari kepala dan kedua tangan untuk dibawa menuju atrium

kanan jantung. Darah yang dibawa oleh pembuluh darah ini juga mengandung

banyak CO2.

A. Fisiologi Peredaran Darah Kecil

Sirkulasi ini merupakan sirkulasi darah dari ventrikel kanan jantung ke paru

dan kembali ke atrium kiri; di paru, karbon dioksidadi ekskresikan dan organ

diabsorbsi. Trunkus atau arteri pulmonalis membawa darah yang miskin oksigen,

meninggalkan bagian atas ventrikel kanan jantung menuju ke atas bercabang

menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri pada vertebrata ke 5 toraksik. Arteri

pulmonalis kiri menjalar ke dasar paru kiri dimana arteri bercabang menjadi dua,

Dan setiap cabang memasuki masing-masing lobus atas paru. Arteri pulmonalis

kanan menjalar ke dasar paru kanan dan bercabang menjadi dua, cabang yang

lebih besar membawa darah ke lobus medialis dan lobus basalis paru, sedangkan

cabang yang kecil membawa darah ke lobus apeks paru.

Dalam paru, arteri bercabang menjadi arteri yang lebih kecil, yaitu arterior dan

kapiler. Pertukaran gas terjadi antara darah di kapiler dan udara alveoli paru. Pada

setiap paru, kapiler mengandung darah yang kaya oksigen bersatu dan pada

akhirnya membentuk dua vena pulmonalis. Dua vena pulmonalis keluar

meninggalkan masing-masing paru, mengembalikan darah yang kaya oksigen ke

atrium kiri jantung. Saat sistole atrium, darah ini dipompa ke ventrikel kiri, saat

sistole ventrikular, darah didorong ke aorta, arteri pertama dan sirkulasi sistemik.

B. Fisiologi Peredaran Darah Besar

Darah yang dipompa keluar dari ventrikel kiri dibawa oleh cabang-cabang

aorta di sekitar tubuh dan kembali ke atrium kanan jantung melalui vena cava

superior dan inferior. Aorta bercabang menjadi dua pada vetebrata toraks ke 12

menjadi arteri iliaka komunis. Selanjutnya aorta bercabang menjadi dua jenis

cabang menurut letaknya, yakni :

14 | P a g e

Page 15: sakdeblog.files.wordpress.com · Web viewTubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus. Akan tetapi, hanya sedikit yang dapat masuk kedalam tubuh kita dan menimbulkan

1. Aorta toraksik yang memiliki tiga cabang, yakni aorta desendens di toraks,

aorta asendens yang memiliki percabangan arteri koronaria kiri dan kanan

yang berfungsi untuk suplai miokardium, arkus aorta bercabang menjadi tiga

yaitu arteri atau trunkus brankiosefalik, arteri karotis komunis, serta arteri

subklavia kiri.

2. Aorta abdomen yang memiliki empat pasang cabang : arteri frenik inferior

( memperdarahi diafragma ), arteri renal ( memperdarahi ginjal dan bercabang

menjadi arteri suprarenal yang meperdarahi kelenjar adrenal), arteri testikular

(memperdarahi testis), dan arteri ovarian ( memperdarahi ovarium). Aorta

abdomen juga memiliki cabang arteri yang tidak berpasangan yaitu:

a. Arteri seliaka yang memiliki empat cabang arteri yang tidak

berpasangan : arteri gastrik kiri (memperdarahi lambung), arteri splenik

(memperdarahi pankreas dan limpa), arteri hepatika (memperdarahi hati,

kandung empedu, sebagian lambung, duodenum, dan pankreas).

b. Arteri mesenterika superior yang memperdarahi usus halus dan separuh

proksimal usus besar.

c. Arteri mesenterika inferior yang memperdarahi separuh distal usus besar

dan bagian rektum.

2.4 Darah

Darah adalah Suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah,

yang warnanya merah (warna tergantung kadar O2 dan CO2).

Karakteristik darah:

 Volume darah: 7 – 10% BB (5 Lt pada Dewasa Normal)

  Komponen darah: Eritrosit, Leukosit, Trombosit ® 40-45% Volume darah;

Tersuspensi dalam plasma darah

  PH darah : 7,37 – 7,45

  Temp : 38 ºc

 Viskositas lebih kental dari air dgn BJ 1,041 – 1,067

15 | P a g e

Page 16: sakdeblog.files.wordpress.com · Web viewTubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus. Akan tetapi, hanya sedikit yang dapat masuk kedalam tubuh kita dan menimbulkan

Fungsi Darah

Sebagai alat angkut

Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dgn perantaraan

leukosit dan antibodi

Menyebarkan panas ke seluruh tubuh

Bagian-bagian darah

a.    Sel-sel darah

  Eritrosit (sel darah merah)

  Leukosit (sel darah putih)

  Trombosit (sel pembeku darah).

1. Eritrosit

Berbentuk cakram bikonkaf, tidak berinti, dalam 1 mm3 terdapat 5 juta

buah sel darah merah. Membrannya sangat tipis sehingga sangat mudah

dilewati gas seperti O2 dan CO2. Eritrosit Tersusun terutama oleh

Hemoglobin (95%).

Produksi Eritrosit (Eritropoesis): di sumsum tulang dan memerlukan

besi, Vit B12, asam folat, piridoksin (B6). Dipengaruhi oleh O2 dalam

Jaringan Masa hidup: 120 hari. Eritrosit tua dihancurkan di sistem

Retikuloendotelial (hati dan Limpa). Pemecahan Hb menghasilakan

Bilirubin dan Besi. Besi berikatan dengan Protein (Transferin) dan diolah

kembali menjadi Hb baru

Fungsi eritrosit adalah Transport O2, Sistem Buffer (Berikatan dengan Ion

H).

2. Leukosit

Berfungsi untuk melindungi tubuh dari invasi bakteri atau benda asing.

Mempunyai inti, Ukurannya besar dan kemampuannya mengikat warna

dalam 1 mm3 terdapat 6000 – 9000 sel.

Ada 5 jenis leukosit :

16 | P a g e

Page 17: sakdeblog.files.wordpress.com · Web viewTubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus. Akan tetapi, hanya sedikit yang dapat masuk kedalam tubuh kita dan menimbulkan

1)  Neutrofil

Neutrofil mempunyai banyak lobus dihubungkan filamen tipis material inti

dinamakan leukosit Polimorfonuklear (PMN), granula berwarna ungu pucat

Neutrofil muncul pada 1 jam pertama awitan reaksi peradangan dan berumur

pendek (Infeksi Akut).

2) Basofil

Basofil adalah leukosit granula berwarna biru, menyerap pewarna yang bersifat

basa.

3)  Eosinofil

Eosinofil adalah leukosit Granula berwarna merah terang, menyerap pewarna

yang bersifat asam (eosin).

4)  Limfosit

Limposit B dan T dihasilkan dari jaringan RES dan kelenjar limfe

Limfosit T fungsinya membunuh sel secara langsung dengan

mengeluarkan limfokin

Limfosit B menghasilkan antibodi

5) Monosit

Monosit diproduksi sumsum tulang, merupakan Leukosit terbesar dan berumur

panjang (Infeksi kronis) sehingga dapat berubah menjadi histiosit jaringan

seperti : sel kuffer di hati, makrofag peritoneal, makrofag alveolar dll.

3. Trombosit

Diproduksi oleh sumsum tulang menjadi megakariosit, tergantung adanya

trombopoetin. Berukuran 2 – 4 um, bentuk tidak teratur, tidak punya inti,

jumlahnya selalu berubah sekitar 150.000 – 450.000 per mm3 darah. Berperan

untuk mengontrol perdarahan.

b. Plasma darah (cairan darah)

Plasma darah adalah cairan berwarna kuning yang mengandung 90% air

dan zat-zat terlarut.Plasma berisi gas (oksigen dan karbon dioksida), hormon-

17 | P a g e

Page 18: sakdeblog.files.wordpress.com · Web viewTubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus. Akan tetapi, hanya sedikit yang dapat masuk kedalam tubuh kita dan menimbulkan

hormon, enzim, dan antigen. Di dalam plasma darah terdapat protein-protein

berupa albumin, globulin, dan fibrinogen.

Zat-zat yang terdapat dalam plasma darah :

1. Fibrinogen yang berguna dalam peristiwa pembekuan darah.

2. Garam-garam mineral (garam kalsium, kalium, natrium) yang berguna dalam

metabolisme dan juga mengadakan osmotik.

3. Protein darah (albumin,globulin) meningkatkan viskositas darah dan juga

menimbulkan tekanan osmotik untuk memelihara keseimbangan cairan dalam

tubuh.

4. Zat makanan (asam amino, glukosa, lemak, mineral dan vitamin).

5. Hormon yaitu suatu zat yang dihasilkan dari kelenjar tubuh.

6.  Antibodi/antitoksin .

2.5 Sistem Limfatik pada Manusia

Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi

mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal

dari plasma darah yang keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan

sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses

difusi ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi

Sistem limfatik terdiri dari dua bagian penting, yaitu pembuluh llimfa

serta berbagai macam jaringan dan organ limfoid di seluruh tubuh. Pembuluh

limfa berfungsi untuk mengangkut cairan kembali ke peredaran darah. Organ

limfoid berfungsi sebagai tempat hidup sel fagositik dan limfosit yang berperan

penting untuk melawan penyakit.

Limfa berasal dari plasma darah yang merembes keluar dari pembuluh

kapiler di sistem peredaran darah. Cairan yang keluar tersebut menjadi cairan

intersisial yang mengisi ruang antara sel-sel di jaringan. Setelah beredar ke

seluruh tubuh, cairan tersebut dikumpulkan dan dikembalikan ke sistem peredaran

darah melalui sistem limfa.

18 | P a g e

Page 19: sakdeblog.files.wordpress.com · Web viewTubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus. Akan tetapi, hanya sedikit yang dapat masuk kedalam tubuh kita dan menimbulkan

Fungsi Sistem Limfatik

1. Mengangkut limfosit.

2. Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke sirkulasi darah.

3. Membawa lemak emulsi dari jaringan sekitar usus halus ke darah .

4. Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan

penyebaran.

5. Apabila ada infeksi, kelenjar limfe menghasilkan zat imun (antibodi)

untuk melindungi tubuh terhadap mikroorganisme

2.6 Anatomi Sistem Limfatik

1.  Pembuluh Limfatik

Struktur pembuluh limfe serupa dengan vena kecil, tetapi memiliki lebih

banyak katup sehingga pembuluh limfe tampaknya seperti rangkaian petasan

atau tasbih. Pembuluh limfe yang terkecil atau kapiler limfe lebih besar dari

kapiler darah dan terdiri hanya atas selapis endotelium. Pembuluh limfe

bermula sebagai jalinan halus kapiler yang sangat kecil atau sebagai rongga-

rongga limfe di dalam jaringan berbagai organ. Pembuluh limfe khusus di vili

usus halus yang berfungsi sebagai absorpsi lemak (kilomikron), disebut lacteal

villi.

Pembuluh limfa berfungsi untuk mengangkut cairan untuk kembali ke

peredaran darah. Limfa sebenarnya merupakan cairan plasma darah yang

merembes keluar dari pembuluh kapiler di sistem peredaran darah dan

kemudian menjadi cairan intersisial ruang antarsel pada jaringan. Pembuluh

limfa dibedakan menjadi:

1. Pembuluh limfa kanan (duktus limfatikus dekster) : Pembuluh limfa kanan

terbentuk dari cairan limfa yang berasal dari daerah kepala dan leher

bagian kanan, dada kanan, lengan kanan, jantung dan paru-paru yang

19 | P a g e

Page 20: sakdeblog.files.wordpress.com · Web viewTubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus. Akan tetapi, hanya sedikit yang dapat masuk kedalam tubuh kita dan menimbulkan

terkumpul dalam pembuluh limfa. Pembuluh limfa kanan bermuara di

pembuluh balik (vena) di bawah selangka kanan.

2. Pembuluh limfa kiri (duktus limfatikus toraksikus) : Pembuluh limfa kiri

disebut juga pembuluh dada. Pembuluh limfa kiri terbentuk dari cairan

limfa yang berasal dari kepala dan leher bagian kiri dan dada kiri, lengan

kiri, dan tubuh bagian bawah. Pembuluh limfa ini bermuara di vena bagian

bawah selangka kiri.

Peredaran limfa merupakan peredaran yang terbuka. Peredaran ini dimulai dari

jaringan tubuh dalam bentuk cairan jaringan. Cairan jaringan ini selanjutnya akan

masuk ke dalam kapiler limfa. Kemudian kapiler limfa akan bergabung dengan

kapiler limfa yang membentuk pembuluh limfa yang lebih besar dan akhirnya

bergabung menjadi pembuluh limfa besar yaitu pembuluh limfa kanan dan kiri.

Kurang lebih 100 mil cairan limfa akan dialirkan oleh pembuluh limfa menuju

vena dan dikembalikan ke dalam darah.

2.  Jaringan / Organ Limfatik

Organ Limfatik Primer

1. Sumsum Tulang Merah  merupakan jaringan penghasil limfosit. Sel-sel

limfosit yang dihasilkan tersebut akan mengalami perkembangan. Limfosit

yang berkembang di dalam sumsum tulang akan menjadi limfosit B.

Sedangkan limfosit yang berkembang di dalam kelenjar timus akan

menjadi limfosit T. Limfosit-limfosit ini berperan penting untuk melawan

penyakit.

2. Kelenjar Timus  memiliki fungsi spesifik, yaitu tempat perkembangan

limfosit yang dihasilkan dari sumsum merah untuk menjadi limfosit T.

Timus tidak berperan dalam memerangi antigen secara langsung seperti

pada organorgan limfoid yang lain. Untuk memberikan kekebalan pada

limfosit T ini, maka timus mensekresikan hormon tipopoietin.

20 | P a g e

Page 21: sakdeblog.files.wordpress.com · Web viewTubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus. Akan tetapi, hanya sedikit yang dapat masuk kedalam tubuh kita dan menimbulkan

Organ Limfatik Sekunder

1. Nodus Limfe  berbentuk kecil lonjong atau seperti kacang dan terdapat di

sepanjang pembuluh limfe. Nodus limfa terbagi menjadi ruangan yang

lebih kecil yang disebut nodulus. Nodulus terbagi menjadi ruangan yang

lebih kecil lagi yang disebut sinus. Di dalam sinus terdapat limfosit dan

makrofag. Fungsi nodus limfa adalah untuk menyaring mikroorganisme

yang ada di dalam limfa. Kelompok-kelompok utama terdapat di dalam

leher, axial, thorax, abdomen, dan lipatan paha.

2. Limpa  Limpa merupakan organ limfoid yang paling besar. Kelenjar yang

dihasilkan dari limpa berwarna ungu tua. Limpa terletak di belakang

lambung. Fungsi limpa antara lain: membunuh kuman

penyakit; membentuk sel darah putih (leukosit) dan

antibodi; menghancurkan sel darah merah yang sudah tua.

3. Nodulus Limfatikus  merupakan sekumpulan jaringan limfatik yang

tersebar di sepanjang jaringan ikat yang terdapat pada membran mukus

yang membatasi dinding saluran pencernaan, saluran reproduksi, saluran

urin, dan saluran respirasi. Beberapa bentuk nodulus limfatikus yaitu

tonsil dan folikel limfatik. Tonsil terdapat di tenggorokan. Folikel limfatik

terdapat di permukaan dinding usus halus. Letak nodulus limfatikus sangat

strategis untuk berperan dalam respon imun melawan zat asing yang

masuk dalam tubuh melalui pencernaan atau pernafasan.

21 | P a g e

Page 22: sakdeblog.files.wordpress.com · Web viewTubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus. Akan tetapi, hanya sedikit yang dapat masuk kedalam tubuh kita dan menimbulkan

2.7 Fisiologi Sistem Limfatik

Sirkulasi limfe merupakan proses yang rumit dan sulit dipahami. Satu

fungsi utama sistem limfe adalah untuk berpartisipasi dalam pertukaran kontinyu

cairan interstial merupakan filtrat plasma yang menyilang dinding kapiler dan

kecepatan pembentukannya tergantung pada perbedaan tekanan di antara

membran ini. Pappenhimer dan soto-rivera mendukung konsep bahwa pori-pori

kapiler adalah kecil dan hanya permeabel sebagian bagi molekul besar seperti

protein plasma. Molekul besar ini yang tertangkap di dalam kapiler menimbulkan

efek osmotik yang cenderung menjaga volume cairan di dalam ruang kapiler.

Sehingga pertukaran cairan antara kapiler dan ruang interstiasial tergantung pada

22 | P a g e

Page 23: sakdeblog.files.wordpress.com · Web viewTubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus. Akan tetapi, hanya sedikit yang dapat masuk kedalam tubuh kita dan menimbulkan

empat faktor : tekanan hidrostatik di dalam kapiler dan di dalam ruang

interstiasial serta tekanan osmotik di dalam dua ruangan ini. Tekanan onkotik

plasma normal sekitar 25 mmHg, sementara tekanan onkotik cairan interstisial

hanya kira-kira 1 mmHg. Tekanan hidrostatik pada ujung arteiola kapiler

diperkirakan 37 mmHg. Dan pada ujung vena 17 mmHg. Tekanan Hidrostatik

cairan interstisial bervariasi dalam jaringan yang berbeda sebesar –2mmHg dalam

jaringan subkutis dan +6 mmHg di dalam ginjal. Ada aliran bersih cairan keluar

dari kapiler ke dalam ruang interstisial pada ujung arteriola yang bertekanan

tinggi dari suatu kapile, dan aliran bersih ke dalam pada ujung venula ( gambar

1 ). Normalnya aliran keluar bersih melebihi aliran masuk bersih dan cairan

tambahan ini kembali ke sirkulasi melalui pembuluh limfe. Aliran limfe noramal

2 samapi 4 liter perhari. Kecepatan aliran sangat dipengaruhi oleh sejumlah faktor

lokal dan sistemik, yang mencakup konsentrasi protein dalam plasma dan cairan

interstisial, hubungan tekanan arteri dan vena lokal, serta ukuran pori dan

keutuhan kapiler.

Tenaga pendorong limfe juga merupakan proses yang rumit. Saat istirahat,

kontraksi intrinsik yang berirama dari dinding duktus pengumpul dianggap

mendorong limfe ke arah duktus torasikus dalam bentuk peristeltik. Kontraksi

otot rangka aktif , menekan saluran limfe dan karena adanya katup yang

kompeten dalam saluran limf, maka limfe di dorong ke arah kepala. Peningkatan

tekan intra-abdomen akibat batuk atau mengejan, juga menekan pembulu limfe,

mempercepat aliran limfe ke atas. Perubahan fasik dalam tekanan intratoraks yang

berhubungan dengan pernafasn, membentuk mekanisme pompa lain untuk

mendoong limfe melalui mediastitinum. Aliran darah yang

cepat dalam vena subklavia bisa menimbulkan efek siphon pada duktus torasikus.

2.8 Kelainan Sistem Limfatik

1. Radang amandel (tonsillitis) : adalah infeksi pada amandel yang kadang-

kadang mengakibatkan sakit tenggorokan dan demam. Secara klinis

peradangan ini ada yang akut (baru), ditandai dengan nyeri menelan

23 | P a g e

Page 24: sakdeblog.files.wordpress.com · Web viewTubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus. Akan tetapi, hanya sedikit yang dapat masuk kedalam tubuh kita dan menimbulkan

(odinofagi), dan tidak jarang disertai demam. Sedangkan yang sudah

menahun biasanya tidak nyeri menelan, tapi jika ukurannya cukup besar

(hipertrofi) akan menyebabkan kesulitan menelan (disfagia). Para bakteri

penyebab umum paling adalah Group A-hemolitik streptokokus β

( GABHS ), yang menyebabkan radang tenggorokan.

2. Bovine Leukosis : adalah suatu penyakit yang ditandai dengan

meningkatnya sel-sel leukosit dalam darah terutama sel leukosit berinti 1

(leukosit). Hal ini terjadi karena adanya rangsangan oleh agen penyakit ini

pada jaringan sehingga sel-sel jaringan tersebut mengalami hipertropi

(pembengkakan). Penyebab bovine leukosis enzootik (BLE) adalah jenis

virus onkogenik yang mempunyai inti RNA (disingkat onkorna). Partikel-

partikel yang dimilikinya bertipe C. Partikel inilah yang menyebabkan

leukimia.

3. Obstruksi limfatik : adalah penyumbatan kelenjar getah bening, pembuluh

yang mengalirkan cairan dari jaringan ke seluruh tubuh. Obstruksi limfatik

juga disebut lymphedema, yang berarti pembengkakan pada bagian

kelenjar getah. Ada banyak penyebab obstruksi limfatik, termasuk: infeksi

kulit seperti selulitis (lebih umum pada pasien obesitas), infeksi parasit

seperti filariasis, cedera, tumor, bedah, terapi radiasi.

4. Filariasis limfatik (FL) : merupakan salah satu penyakit yang paling

melemahkan dan merusak penampilan seseorang. Infeksinya disebabkan

oleh tiga cacing helmintik – Wucheraria bancrofti, Brugia malayi dan

Brugia timori, dan ditularkan oleh nyamuk yang termasuk dalam 4

kelompok vector – Culex, Anopheles, Aedine dan Mansonia. Cacing –

cacing tersebut menghuni saluran limfatik (getah bening) dan

menyebabkan terjadinya penyumbatan rongga limfatik, yang pada fase

selanjutnya menyebabkan pembengkakan (lymphoedema) dan

elephantiasis.

24 | P a g e

Page 25: sakdeblog.files.wordpress.com · Web viewTubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus. Akan tetapi, hanya sedikit yang dapat masuk kedalam tubuh kita dan menimbulkan

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Pembuluh darah merupakan jaringan elastis membawa darah dari jantung

ke seluruh tubuh, kemudian mengembalikannya lagi kedalam jantung.

Pembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasi dan berfungsi

mengalirkandarah ke seluruh tubuh. Kerja pembuluh darah membantu

jantung tuk mengedarkan sel darah merah atau eritrosit ke seluruh

tubuh.dan mengedarkan sarimakanan, oksigen dan membawa keluar

karbon dioksida Pembuluh-pembuluh darah utama terdiri dari :  Arteri

merupakan pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung

dimana arteri ini memiki bagian penting yang disebut dengan aorta.Fungsi

arteri menyalurkan darah bertekanan tinggi ke jaringan., Vena merupakan

pembuluh yang membawa darah ke jantung. Vena bercabang-cabang

membentuk venula. Vena berfungsi sebagai penyalur untuk mengangkut

darah dari jaringan kembali ke jantung, dan Kapiler ialah pembuluh darah

yang sangat kecil, tempat arteri berakhir. Kapiler merupakan pembuluh

halus yang menghubungkan arteriola dengan venula Fungsi kapiler adalah

untuk menukar cairan, oksigen, karbondioksida, zat gizi, elektrolit,

hormon dan senyawa lain yang berada dalam darah dan ruang interstitial.

Peredaran darah dapat dibagi menjadi dua yaitu peredaran darah besar dan

peredaran darah kecil. Darah adalah Suatu jaringan tubuh yang terdapat di

dalam pembuluh darah, yang warnanya merah (warna tergantung kadar O2

dan CO2). Komponen dari darah ada dua yaitu sel darah yang terdiri atas

eritrosit,leukosit, tromobosit dan plasma darah. Sistem limfatik adalah

suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau

getah bening di dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal dari plasma

darah yang keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan sekitarnya.

25 | P a g e

Page 26: sakdeblog.files.wordpress.com · Web viewTubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus. Akan tetapi, hanya sedikit yang dapat masuk kedalam tubuh kita dan menimbulkan

Anatomi dari system limfatik terdapat pemubuluh darah dan organ

limpatik primer dan sekunder. Apapun fungsi dari system limpatik yaitu

Mengangkut limfosit,Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke

sirkulasi darah,Membawa lemak emulsi dari jaringan sekitar usus halus ke

darah,menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk

menghindarkan penyebaran. Dan apabila ada infeksi, kelenjar limfe

menghasilkan zat imun (antibodi) untuk melindungi tubuh terhadap

mikroorganisme. Adapun kelainan yang dapat terjadi pada system limfatik

yaitu amandel, Bovine Leukosis, Obstruksi limfatik dan Filariasis limfatik

(FL).

3.2 Saran

Semoga pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan

tentunya dapat menambah wawasan kita terutama sebagai pelajar. Kami

sebagai penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang

membangun demi pembuatan makalah yang lebih baik kedepannya.

26 | P a g e

Page 27: sakdeblog.files.wordpress.com · Web viewTubuh kita setiap saat terkena bakteri, jamur, atau virus. Akan tetapi, hanya sedikit yang dapat masuk kedalam tubuh kita dan menimbulkan

DAFTAR PUSTAKA

1. Evelyn Pearce. 1997. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis .Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

2. http://tantan78.blogspot.co.id/2011/06/anatomi-dan-fisiologi-sistem-

pembuluh.html

3. http://cikucing.blogspot.co.id/p/struktur-pembuluh-darah.html

4. https://www.scribd.com/doc/137050148/Anatomi-Fisiologi-Pembuluh-Darah

5. https://www.scribd.com/document/320179673/Anatomi-Fisiologi-Sistem-

Pembuluh-Darah-Dan-Sistem-Limfatik

27 | P a g e