putriyanti201411050.weblog.esaunggul.ac.idputriyanti201411050.weblog.esaunggul.ac.id/wp... · web...
TRANSCRIPT
BUSINESS PLAN“WARUNG DEPROK BETAWI”
MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN
SEMESTER GENAP 2015/2016
( Dosen : Andi Hidayat Muhmin)
Di Susun Oleh :
Nama : Putri Yanti
N I M : 201411050
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita semua dan hanya dengan qudrat dan iradat-Nyalah saya dapat
menyelesaikan makalah tentang “Proposal Bisnis”.
Adapun makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kewirausahaan.Semoga dengan penyusunan makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pemahaman diri.Demi kesempurnaannya, saya selalu mengharapkan
adanya saran dan masukan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, saya
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Andi Hidayat Muhmin selaku dosen Kewirausahaan yang telah
memberikan bimbingan dan materi makalah,
2. Orang tua yang telah memberikan dorongan serta doa dan bantuan moril,
Serta pihak yang telah bekerja sama membantu proses pembuatan makalah.
Harapan saya semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi saya
sendiri dan umumnya bagi siapa saja yang membacanya.
Jakarta, 5 Mei 2016
Penulis
2 | P a g e
Daftar Isi
Kata Pengantar...........................................................................................................2
Daftar Isi.....................................................................................................................3
Bab I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang........................................................................................5
1.2. Tujuan Penyusunan Proposal..................................................................6
1.3. Manfaat Pembuatan Proposal..................................................................6
1.4. Visi dan Misi Warung Deprok Betawi....................................................6
Bab II Deskripsi Usaha
2.1. Gambaran Produk....................................................................................8
2.2. Lokasi Tempat Produksi..........................................................................9
2.3. Produksi...................................................................................................10
2.4. Analisis SWOT.......................................................................................15
Bab III Aspek Pemasaran
3.1. Sasaran Pemasaran.................................................................................17
3.2. Strategi Pemasaran .................................................................................18
3.3. Periklanan dan Promosi...........................................................................19
Bab IV Aspek Manajemen
4.1. Resiko/Hambatan....................................................................................20
4.2. Tindakan Alternatif.................................................................................20
Bab V Aspek Keuangan
5.1. Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha.........................................21
5.2. Proyeksi Rugi/Laba.................................................................................27
5.3. Proyeksi BEP (Break Event Point)..........................................................29
3 | P a g e
5.4. Proyeksi Profit/Benefit Of Coast Ratio...................................................29
Bab VI Kesimpulan dan Saran
6.1. Kesimpulan..............................................................................................31
6.2. Saran........................................................................................................31
4 | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang paling diminati dan
memiliki prospek yang baik. Hal ini disebabkan peluang bisnis pada sektor
makanan lumayan menggiurkan. Dapat dikatakan peluang bisnis pada sektor
makanan sangat terbuka lebar karena semua manusia pasti membutuhkan
makanan. Pada era buyers market saat ini, pengusaha dituntut untuk melakukan
diferensiasi dalam bidang usaha yang digelutinya sehingga dapat membedakan
tawaran pengusaha dengan pesaingnya. Selain itu, pengusaha juga harus
meningkatkan pelayanan serta melakukan inovasi-inovasi.
Pengusaha dituntut untuk selalu memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Apalagi, pelaku usaha pada sektor makanan juga sangat banyak. Oleh
karena itu, saya memilih usaha “warung deprok betawi”. Warung deprok betawi
ini merupakan warung dengan konsep tradisional yang tentu saja menyediakan
menu masakan tradisional betawi. Nama deprok sendiri merupakan bahasa betawi
yang artinya lesehan. Karena kami mengambil konsep betawi pada lesehan ini,
nama lesehannya pun harus mengandung unsur bahasa betawi.
Saya memilih usaha warung deprok betawi karena saya merasa di era
globalisasi saat ini jarang sekali rumah makan yang menyediakan menu
tradisional betawi. Untuk itu saya berinovasi untuk membuka warung deprok
betawi ini dengan konsep betawi jaman dulu dengan menu andalan saya adalah
untuk makanan beratnya yaitu soto betawi dan pecak ikan gurame serta minuman
andalan saya adalah es selendang mayang.
Melihat peluang masih sedikitnya warung makan yang mengangkat
masakan tradisonal betawi seperti soto betawi, pecak gurame dan es slendang
mayang sebagai menu utamanya, warung deprok betawi hadir di tengah
masyarakat Jakarta bagi pecinta masakan tradisional betawi. Lokasi warung
5 | P a g e
deprok betawi juga merupakan lokasi yang strategis karena berdekatan dengan
salah satu cagar budaya betawi yang berada di setu babakan. Jadi, konsumen
dapat dengan mudah mencari lokasi warung deprok betawi ini. Selain itu, harga
menu di warung kami juga sangat terjangkau sehingga cocok sebagai tempat
berkumpulnya keluarga.
1.2. Tujuan Membuat Laporan
Adapun tujuan saya membuat proposal bisnis ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Kewirausahaan
b. Meningkatkan kreatifitas mahasiswa dalam kegiatan berwirausaha
c. Untuk melatih mahasiswa dalam berwirausaha dengan baik
d. Membuka lapangan pekerjaan baru agar mengurangi tingkat pengangguran
1.3. Manfaat Membuat Proposal
Manfaat yang diperoleh dalam mengikuti kegiatan ini :
1. Untuk selalu berpikir aktif, kreatif dan inovatif serta mengasah kemampuan
mahasiswa dalam berbisnis sehingga memunculkan banyak ide-ide baru yang
dapat menjadi peluang usaha yang menguntungkan.
2. Dengan dibukanya usaha ini, akan mengurangi tingkat pengangguran yang
ada di masyarakat.
1.4. Visi Dan Misi Warung Deprok Betawi
1. Visi
Menjadikan warung deprok betawi ini sebagai warung makan tradisional
betawi yang diterima oleh masyarakat luas
2. Misi
a. Menjaga kualitas produk agar menjadi produk yang unggul
b. Mengutamakan kepuasan pada setiap konsumen yang datang
6 | P a g e
c. Konsisten dalam penciptaan rasa
d. Menjaga kebersihan dan standar yang berkelas dalam pengelolaan makanan.
7 | P a g e
BAB II
DESKRIPSI USAHA
2.1. Gambaran Produk
a. Gambaran Produk
Warung Deprok Betawi adalah sebuah rumah makan yang
menyediakan masakan khas Betawi dengan menu andalan adalah soto
betawi, pecak ikan gurame dan es selendang mayang. Soto betawi memang
sudah sangat terkenal sejak dulu dengan kelezatannya artinya paling enak,
siapapun ingin mencicipi masakan asli khas ibu kota jakarta. Soto betawi
ada 2 varian yang menggunakan daging dan menggunakan ayam. Ke
khasan soto ala betawi asli terletak pada pemakain susu sebagai bumbu soto
di warung deprok ini, jadi rasanya sangat gurih. Begitu pun pecak ikan
gurame dengan siraman bumbu yang sudah dihaluskan dengan cara diulek
yang membuat pecak ikan gurame berbeda pada warung makan betawi
lainnya. Es selendang mayang merupakan salah satu minuman khas betawi
dengan menggunakan 3 warna yaitu merah, putih dan hijau. Warna merah
dibuat dengan pewarna makanan, warna putih adalah warna original dari
adonan es selendang mayang dan warna hijau dari daun suji. Dan rasa yang
terkandung dalam es slendang mayang ini adalah rasa manis serta sedikit
asin dengan ditambah serutan es batu menambah kenikmatan dari es
slendang mayang ini.
b. Keunikan Produk
Warung Deprok Betawi yang menyediakan makanan dan minuman
khas betawi yaitu soto betawi, pecak ikan gurame serta es selendang
mayang. keunikan dari soto betawi di warung deprok betawi ini adalah dari
segi tampilannya yaitu menggunakan panci kecil yang di bagian bawahnya
terdapat pengapian yang berfungsi menjaga kehangatan soto. Pecak ikan
gurame dari segi pembuatannya saat membuat bumbu masih dengan cara
8 | P a g e
tradisional, maka akan memunculkan cita rasa yang berbeda. Serta es
selendang mayang yang menggunakan toping buah-buahan seperti mangga,
melon dapat membuat es selendang mayang menjadi lebig segar saat
diminum.
c. Inovasi dan Keunggulan Produk
Warung Deprok Betawi adalah warung makan yang mengutamakan
cita rasa yang istimewa karena resep yang dipakai langsung dari resep
tradisi nenek moyang. Dari segi rasa saya tidak mengubahnya tetapi dalam
segi penyajian atau tampilan saya melakukan sedikit modifikasi agar terlihat
lebih menarik.
d. Macam Bentuk Makanan dan Minuman Tradisional Betawi
Es Selendang Mayang Pecak Ikan Gurame Soto Betawi
2.2. Lokasi Tempat Produksi
Lokasi warung deprok betawi ini berada di Srengseng Sawah No.48,
kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Luas tanah 15 m2 dan Luas bangunan 15
m2 atau dapat dikatakan luas dari warung deprok betawi ini adalah 3 x 5 m.
Dalam proses produksi makanan dan minuman yang disediakan sebagai menu
tersebut diolah langsung di warung deprok agar makanan yang disediakan
kepada konsumen tetap terjaga kualitasnya.
9 | P a g e
2.3. Produksi
a. Investasi yang diperlukan biaya produk :
No. Komponen Jumlah Satuan
Harga per
unit(Rp)
Total
biaya (Rp)
Umur
ekonomis
(Tahun)
Penyusutan/
Tahun (Rp)
1. Kompor Gas 3 Unit 150.000 450.000 3 150.000
2. Tabung Gas 12 kg 3 Unit 130.000 390.000 3 130.000
3. Panci kecil 7 Lusin 50.000 350.000 3 116.667
4. Baskom 4 Unit 10.000 40.000 3 13.333
5. Pisau 1 Set 200.000 200.000 2 100.000
6. Talenan 4 Unit 10.000 40.000 1 40.000
7. penggorengan 4 Unit 50.000 200.000 3 66.667
8. Samsi 4 Unit 20.000 80.000 3 26.667
9. Cobek 2 Unit 25.000 50.000 3 16.667
10. Capitan 3 Unit 7.000 21.000 2 10.500
11. Sendok sayur 4 Unit 20.000 80.000 3 26.667
12. Kain Saring 1 Set 35.000 35.000 1 35.000
13. Loyang 4 Unit 20.000 80.000 3 26.667
14. Kuas 3 Unit 5.000 15.000 2 7.500
15. Piring 7 Lusin 50.000 350.000 3 116.667
16. Gelas 7 Lusin 35.000 245.000 3 81.667
17. Sendok 7 Set 25.000 175.000 3 58.333
18. Garpu 7 Set 25.000 175.000 3 58.333
19.
m
Meja 6 Unit 500.000 3.000.000 5 600.000
20. Ondel-ondel 2 Unit 1.250.000 2.500.000 5 500.000
TOTAL BIAYA 8.476.000 2.181.335
10 | P a g e
Bahan baku untuk produksi
No. Komponen Jumlah SatuanHarga per
unit(Rp)
Total Harga /
Produksi
(Rp)
Total
Margin /
Tahunan
Bahan Baku Soto Betawi
1. Daging Sapi 15 Kg 95.000 1.425.000 498.750.000
2. Ayam 5 Ekor 35.000 175.000 61.250.000
3. Lengkuas ½ Kg 7.000 7.000 2.450.000
4. Daun salam dan sereh 1 Ikat 5.000 5.000 1.750.000
5. Bawang merah 1 ½ Kg 20.000 30.000 10.500.000
6. Bawang putih 1 Kg 20.000 20.000 7.000.000
7. Jahe 1 Kg 14.000 14.000 4.900.000
8. Ketumbar 1 Kg 14.000 14.000 4.900.000
9. Jinten ½ Kg 3.500 3.500 1.225.000
10. Lada ½ Kg 2.500 2.500 875.000
11. Susu sapi 1 Box 16.000 16.000 5.600.000
12. Santan 7 Buah 8.000 56.000 19.600.000
13. Garam 5 Bungku
s
1.000 5.000 1.750.000
14. Kentang 1 Kg 14.000 14.000 4.900.000
15. Tomat ½ Kg 4.000 4.000 1.400.000
Total Bahan Baku Soto Betawi 1.966.000 679.100.000
Bahan Baku Es Selendang Mayang
16. Sagu aren 3 Kg 10.000 30.000 10.500.000
17. Tepung beras 2 Kg 5.000 10.000 3.500.000
18. Daun pandan 1 Ikat 5.000 5.000 1.750.000
19. Garam 3 Bungku
s
1.000 3.000 1.050.000
20. Gula pasir 3 Kg 16.000 48.000 16.800.000
11 | P a g e
21. Daun suji 1 Ikat 5.000 5.000 1.750.000
22. Pewarna makanan 1 Botol 5.000 5.000 1.750.000
23. Santan 7 Buah 8.000 56.000 19.600.000
24. Es batu 2 Balok 5.000 10.000 3.500.000
Total bahan baku es selendang mayang 172.000 60.200.000
Bahan baku pecak gurame
25. Ikan gurame 20 Kg 35.000 700.000 245.000.000
26. Kacang mede 2 Kg 30.000 60.000 21.000.000
27. Kacang tanah 2 Kg 25.000 50.000 17.500.000
28. Santan 5 Buah 8.000 40.000 14.000.000
29. Bawang putih 1 Kg 20.000 20.000 7.000.000
30. Bawang merah 2 Kg 20.000 40.000 14.000.000
31. Cabai 2 Kg 12.000 24.000 8.400.000
32. Kemiri ½ Kg 10.000 10.000 3.500.000
33. Jahe 1 Kg 14.000 14.000 4.900.000
34. Kunyit ½ Kg 8.000 8.000 2.800.000
Total Bahan Baku Pecak Ikan Gurame 966.000 338.100.000
Total Biaya Bahan Baku 3.104.000 1.077.400.000
b. Proses Produksi
Cara membuat soto betawi :
1. Pertama-tama Rebuslah bahan-bahan utama dengan air, anda buang kotoran
daging yang keluar dari air, Setelah daging empuk, kecilkan apinya, lalu
sisihkan daging.
2. Kemudian Didihkan kaldunya lalu masukkan bumbu y dihaluskan (tanpa
tumis).
3. Selanjutnya Tambahkan garam, cicipi juga rasanya. silahkan bubuhi apa aja yg
kurang.
4. Terakhir Tambahkan santan kara juga susu cair sapi. selesai kuahnya
12 | P a g e
5. Potong kecil daging & kentang masukan ke mangkok, masukan juga irisan
tomat lalu Tabur daun bawang, Tambah bawang goreng, kecap manis,
merica bubuk, terakhir Tuang kuah soto juga Tambah emping goreng dan
peres 1/2 jeruk.
Cara membuat pecak gurame
1. Yang pertama adalah melumuri tulang gurame yang sudah dipisahkan dari
dagingnya dengan tepung terigu lalu di goreng sampai kering dan sisihkan.
2. Kemudian Anda lumuri juga daging guramenya dengan tepung terigu lalu
goreng sampai mengering dan tiriskan juga.
3. Langkah selanjutnya adalah membuat sausnya, yang pertama Anda masukan
seluruh bumbu yang dihaluskan dengan menambahkan santan kelapa, lalu
masak sampai menddih dan berikan garam secukupnya.
4. Langkah terakhir adalah menyiramkan saus tersebut di atas ikan gurame
gorengnya
Cara membuat es selendang mayang
1. yang pertama campurkan 250 ml air, tepung sagu aren, dan tepung beras
aduk hingga rata kemudian sisihkan
2. didihkan sisa air dengan daun pandan, di canpur dengan garam, dan gula
pasir, didihkan hingga gula larut angkat dan saring
3. jerang kembali campuran air dan daun pandan di atas api yang kecil
4. masukan campuran tepung sagu aren sambil di aduk cepat hingga tercampur
rata
5. masak hingga mendidih kemudian angkat
6. siapkan loyang yang berukuran 22,5x29,5x3 cm. krmudiamn tuangkan
adonnan ke dalam loyang dan ratakan hingga rata
13 | P a g e
7. perkicik dengan pewarna merah, kemudian ratakan bisa juga menggunakan
kuas supaya warna merah di seluruh permukaan nya rata
8. biarkan hingga dingin dan agak mengeras
9. iris saja selendang mayang nya dengan mengunakan piso bambu
10. jika tidak ada boleh juga di sendoki tipis-tipis selendang mayang nya lalu
masukan ke dalam mangkuk atau gelas sajian, kemudian siram dengan
santan dan air gula lalu tambahka es batunya sajikan selagi dingin
14 | P a g e
c. Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi yang direncanakan dengan jumlah bahan baku yang
disebutkan diatas adalah sebanyak 40-60 porsi pada setiap makanan dan minuman.
2.4. Analisis SWOT
a. Strength (Kekuatan)
- Kami menyediakan berbagai macam makanan dan minuman khas betawi
dengan resep dari nenek moyang terdahulu yang dapat memanjakan lidah
konsumen
- Kami juga menyediakan fasilitas dengan nuansa betawi tempo dulu dapat
memanjakan setiap konsumen saat menikmati hidangan yang berada di
warung deprok kami.
- Menyajikan makanan yang berkualitas tinggi dengan menggunakan
bahan-bahan alami.
b. Weakness (Kelemahan)
- Kurangnya publikasi tentang makanan tradisional sehingga banyak orang
yang tidak mengetahui makanan tradisional
- Minimnya lahan parkir yang tersedia mengakibatkan para pelanggan yang
membawa kendaraan sendiri akan berpikir dua kali untuk mengunjungi
tempat tersebut.
c. Opportunities (Peluang)
- Letak warung yang strategis yang berada di keramaian kota khususnya di
Jakarta selatan yang bertempat di setu babakan
15 | P a g e
- Memasarkan produk melalui media social dengan tampilan dan inovasi
yang baru dan kreatifitas dalam menyajikan makanan yang berbeda dari
rumah makan betawi lainnya.
d. Threats (Ancaman)
- Terdapat banyak saingan dari tempat makan yang menawarkan berbagai
macam makanan yang sudah modern
- Kenaikan harga pada bumbu dapur yang melonjak tinggi
16 | P a g e
BAB III
ASPEK PEMASARAN
3.1. Strategi, Targeting, Positioning (STP)
o Segmenting
Segmen pasar yang disasar untuk warung deprok betawi berdasar pada
psikografis, yaitu kelas sosial dan gaya hidup sebagai berikut.
1. Segmen pasar berdasarkan kelas social
- Kelas ekonomi Atas
- Kelas ekonomi Menengah ke atas
- Kelas ekonomi Menengah
2. Segmen pasar berdasarkan gaya hidup
- Berkumpulnya keluarga, seperti acara keluarga
o Targeting
Target pasar warung deprok betawi adalah kelas ekonomi menengah
keatas dengan pertimbangan harga yang ditawarkan juga relatif
terjangkau. Oleh karena itu, warung ini juga diharapkan menjadi tempat
yang nyaman untuk berkumpulnya bersama keluarga.
o Positioning
Dengan menguatamakan kebersihan pada warung deprok ini dan rasa
yang dihasilkan pada setiap menu masakan yang berbeda , warung ini
memang ingin menciptakan image (citra) pada konsumen bahwa warung
ini cocok sebagai tempat berkumpulnya keluarga, teman, maupun rekan
kerja. Diharapkan dengan lokasi yang strategis, warung yang
berdekatan dengan lokasi di setu babakan ini menjadi daya tarik para
pengunjung wisata.
17 | P a g e
3.2. Strategi Pemasaran (4p)
a. Produk (Product)
Warung deprok betawi menyediakan makanan dan minuman khas
betawi yang menggunakan resep tradisi nenek moyang terdahulu. Di
samping itu dalam hal memproduksi makanan dan minuman tersebut di olah
langsung di warung deprok betawi, sehingga menjadikannya tetap fresh dan
enak untuk di konsumsi.
b. Harga Jual (Price)
Harga jual produk warung deprok betawi disesuaikan dengan harga
pokok penjualan ditambah dengan keuntungan 10-15%, yakni dengan harga
yang bervariasi untuk setiap jenis produk (pecak ikan gurame Rp.25.000,
soto betawi daging Rp. 38.000, soto betawi ayam Rp.20.000 , dan es
selendang mayang Rp. 8.000). Dengan cita rasa yang khas dan tampilan
menarik, warung deprok betawi ini dapat menarik minat para konsumen.
c. Promosi (Promotion)
Warung deprok betawi menawarkan diskon 10% untuk setiap
konsumen yang berkunjung dengan cara memposting foto makanan atau
minuman yang tersedia di warung deprok betawi ketika makanan atau
minuman telah tersaji dan menunjukan postingan tersebut kepada kasir.
d. Sistem Pemasaran dan Distribusi (Place)
Pemasaran dilakukan menggunakan akun media sosial facebook,
website, Twitter dan Instagram @warungdeprokbetawi48. Karena untuk
memperluas jangkauan informasi tentang warung deprok betawi, maka
kami mengandalkan hasil foto produk yang bagus untuk kami bagikan di
akun media sosial kami. Gambar yang bagus dapat menarik minat para
pelanggan.
18 | P a g e
3.3. Periklanan dan Promosi
Untuk menginformasikan keberadaan warung deprok betawi yang baru saja
hadir di tengah masyarakat , tentu saja kami harus melakukan promosi. Kami
akan melakukan promosi melalui media cetak, media elektronik, dan mengikuti
pameran dagang.
a. Promosi melalui media cetak
- Spanduk-spanduk yang dipasang di daerah yang strategis.
- Brosur, dengan membagikan brosur di area wisata.
b. Promosi melalui media elektronik
Melalui internet melalui jejaring sosial
o Instagram : @warungdeprokbetawi48
c. Mengikuti pameran dagang. Kami akan mengikuti pameran dagang dengan
membuka stand pada even-even besar, misalnya pada festival makanan atau
bazar kampus. Dengan mengikuti even-even seperti ini, calon-calon
konsumen akan tertarik untuk mencoba masakan di stand kami sehingga
diharapkan terciptanya word of mouthmarketing baik pada masyarakat
lokal, maupun luar kota.
19 | P a g e
BAB IV
ASPEK MANAJEMEN
4.1. Resiko/Hambatan
Selain memiliki peluang usaha, kami juga memiliki resiko yang harus
dihadapidan dicari solusinya. Beberapa resiko yang mungkin akan kami hadapi
diantaranya adalah:
a. Persaingan
Terdapat banyak saingan dari tempat makan yang menawarkan berbagai
macam makanan yang sudah modern
b. Kenaikan harga pada bumbu dapur yang melonjak tinggi
4.2. Tindakan Alternatif
Tindakan yang akan kami lakukan untuk mengatasi resiko dan hambatan
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Persaingan
Usaha yang kami lakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan
melakukan promosi produk secara berkesinambungan serta menyajikan produk
dengan tampilan menarik dengan cita rasa yang khas tradisional betawi yang
sesuai dengan lidah masyarakat Jakarta.
b. Menyiasati lonjakan harga pada bumbu dapur dapat dilakukan dengan ikut
menaikan harga produk atau mencari alternative bahan baku subtitusi, bias juga
dengan cara fisiensi biaya.
20 | P a g e
BAB V
ASPEK KEUANGAN
5.1. Kebutuhan Modal Awal untuk Memulai Usaha
Kebutuhan modal untuk memulai usaha adalah sebesar Rp. 16.780.000. Dana tersebut
dialokasikan untuk kebutuhan pengeluaran awal produksi. Berikut ini adalah rincian
kebutuhan awal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha pada awal produksi warung
deprok betawi.
a. Investasi biaya yang diperlukan
No. Komponen Jumlah Satuan
Harga per
unit(Rp)
Total
biaya (Rp)
Umur
ekonomis
(Tahun)
Penyusutan/
Tahun (Rp)
1. Kompor Gas 3 Unit 150.000 450.000 3 150.000
2. Tabung Gas 12 kg 3 Unit 130.000 390.000 3 130.000
3. Panci kecil 7 Lusin 50.000 350.000 3 116.667
4. Baskom 4 Unit 10.000 40.000 3 13.333
5. Pisau 1 Set 200.000 200.000 2 100.000
6. Talenan 4 Unit 10.000 40.000 1 40.000
7. Penggorengan 4 Unit 50.000 200.000 3 66.667
8. Samsi 4 Unit 20.000 80.000 3 26.667
9. Cobek 2 Unit 25.000 50.000 3 16.667
10. Capitan 3 Unit 7.000 21.000 2 10.500
11. Sendok sayur 4 Unit 20.000 80.000 3 26.667
12. Kain Saring 1 Set 35.000 35.000 1 35.000
13. Loyang 4 Unit 20.000 80.000 3 26.667
14. Kuas 3 Unit 5.000 15.000 2 7.500
15. Piring 7 Lusin 50.000 350.000 3 116.667
21 | P a g e
16. Gelas 7 Lusin 35.000 245.000 3 81.667
17. Sendok 7 Set 25.000 175.000 3 58.333
18. Garpu 7 Set 25.000 175.000 3 58.333
19. Meja 6 Unit 500.000 3.000.000 5 600.000
20.
o
Ondel-ondel 2 Unit 1.250.000 2.500.000 5 500.000
TOTAL BIAYA 8.476.000 2.181.335
b. Bahan baku untuk produksi
No. Komponen Jumlah SatuanHarga per
unit(Rp)
Total Harga /
Produksi
(Rp)
Total
Margin /
Tahunan
Bahan Baku Soto Betawi
1. Daging Sapi 15 Kg 95.000 1.425.000 498.750.000
2. Ayam 10 Ekor 35.000 350.000 122.500.000
3. Lengkuas ½ Kg 7.000 7.000 2.450.000
4. Daun salam dan sereh 1 Ikat 5.000 5.000 1.750.000
5. Bawang merah 1 ½ Kg 20.000 30.000 10.500.000
6. Bawang putih 1 Kg 20.000 20.000 7.000.000
7. Jahe 1 Kg 14.000 14.000 4.900.000
8. Ketumbar 1 Kg 14.000 14.000 4.900.000
9. Jinten ½ Kg 3.500 3.500 1.225.000
10. Lada ½ Kg 2.500 2.500 875.000
11. Susu sapi 1 Box 16.000 16.000 5.600.000
12. Santan 7 Buah 8.000 56.000 19.600.000
13. Garam 5 Bungku
s
1.000 5.000 1.750.000
14. Kentang 1 Kg 14.000 14.000 4.900.000
22 | P a g e
15. Tomat ½ Kg 4.000 4.000 1.400.000
Total Bahan Baku Soto Betawi 1.966.000 679.100.000
Bahan Baku Es Selendang Mayang
16. Sagu aren 3 Kg 10.000 30.000 10.500.000
17. Tepung beras 2 Kg 5.000 10.000 3.500.000
18. Daun pandan 1 Ikat 5.000 5.000 1.750.000
19. Garam 3 Bungku
s
1.000 3.000 1.050.000
20. Gula pasir 3 Kg 16.000 48.000 16.800.000
21. Daun suji 1 Ikat 5.000 5.000 1.750.000
22. Pewarna makanan 1 Botol 5.000 5.000 1.750.000
23. Santan 7 Buah 8.000 56.000 19.600.000
24. Es batu 2 Balok 5.000 10.000 3.500.000
Total Bahan Baku Es Selendang Mayang 172.000 60.200.000
Bahan Baku Pecak Gurame
25. Ikan gurame 20 Kg 35.000 700.000 245.000.000
26. Kacang mede 2 Kg 30.000 60.000 21.000.000
27. Minyak goreng 4 Kg 12.000 48.000 16.800.000
28. Kacang tanah 2 Kg 25.000 50.000 17.500.000
29. Santan 5 Buah 8.000 40.000 14.000.000
30. Bawang putih 1 Kg 20.000 20.000 7.000.000
31. Bawang merah 2 Kg 20.000 40.000 14.000.000
32. Cabai 2 Kg 12.000 24.000 8.400.000
33. Kemiri ½ Kg 10.000 10.000 3.500.000
34. Jahe 1 Kg 14.000 14.000 4.900.000
35. Kunyit ½ Kg 8.000 8.000 2.800.000
Total Bahan Baku Pecak Ikan Gurame 966.000 338.100.000
Total Biaya Bahan Baku 3.104.000 1.077.400.000
1 Hari = 40-60 porsi
23 | P a g e
1 Tahun kerja 350 hari
c. Biaya operasional
No. Komponen Biaya / Bulan (Rp) Biaya / Tahun (Rp)
1. Listrik dan Air 250.000 3.000.000
2. Trasnportasi 500.000 6.000.000
3. Komunikasi dan informasi promosi 500.000 6.000.000
4. Tenaga kerja (2 karyawan) 2.400.000 28.800.000
5. Pemeliharaan alat 300.000 3.600.000
6. Biaya sewa 1.250.000 15.000.000
Total Biaya 5.200.000 62.400.000
Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha warung deprok betawi adalah
sebesar :
Biaya peralatan + biaya bahan baku + biaya operasional
Rp. 8.476.000 + Rp. 3.104.000+ Rp. 5.200.000 = Rp. 16.780.000
Total biaya
Biaya investasi = Rp. 8.476.000/ Tahun
Biaya produksi :
- Soto Betawi = Rp. 679.100.000/ Tahun
- Pecak Gurame = Rp. 338.100.000/ Tahun
- Es selendang mayang = Rp. 60.200.000/ Tahun
24 | P a g e
Biaya operasional = Rp. 62.400.000/Tahun
Biaya penyusutan = Rp. 2.181.335/Tahun
Harga Pokok Produksi (HPP)
Biaya Tetap = Biaya Penyusutan + Biaya Operasional
= Rp. 2.181.335 + Rp. 62.400.000
= Rp. 64.581.335
HPP Soto Betawi
Soto Betawi Daging
= Biaya Tetap + Biaya Produksi / Jumlah Produksi
= Rp. 64.581.335 + Rp. 556.600.000/ (60x350)
= Rp. 621.181.335 /21.000
= Rp. 29.580,06 atau Rp. 33.000
Harga jual per unit
Rp. 33.000 x 10 % = Rp. 3.300
Jadi Rp. 33.000 + Rp. 3.300 = Rp. 36.300 atau Rp. 38.000
Atau harga jual Rp. 38.000
Soto Betawi Ayam
= Biaya Tetap + Biaya Produksi / Jumlah Produksi
= Rp. 64.581.335 + Rp. 180.350.000/ (60x350)
= Rp. 244.931.335/21.000
= Rp. 11.663,40 atau Rp. 15.000
Harga jual per unit
Rp. 15.000 x 15 % = Rp. 2.250
Jadi Rp. 15.000 + Rp. 2.250 = Rp. 17.250 atau Rp. 20.000
Atau harga jual Rp. 20.000
25 | P a g e
HPP Pecak Ikan Gurame
= Biaya Tetap + Biaya Produksi / Jumlah Produk
= Rp. 64.581.335 + Rp. 338.100.000/(60x350)
= Rp. 399.681.335/21.000
= Rp. 19.032,44 atau Rp. 21.000
Harga jual per unit
Rp. 21.000 x 10 % = Rp. 2.100
Jadi Rp. 21.000 + Rp. 2.100 = Rp. 23.100 atau Rp. 25.000
Atau harga jual adalah Rp. 25.000
HPP Es Selendang Mayang
= Biaya Tetap + Biaya Produksi / Jumlah Produksi
= Rp. 64.581.335 + Rp. 60.200.000 / (60x350)
= Rp. 124.781.335 / 21.000
= Rp. 5.941,97 atau 7.000
Harga jual per unit
Rp. 7.000 x 10 % = Rp. 700
Jadi Rp. 7.000 + Rp. 700 = Rp. 7.700 atau Rp. 8.000
Atau harga jual adalah Rp. 8.000
Analisis R/C
Total Biaya Produksi = Biaya Produksi + Biaya Operasional
= Rp. 1.077.400.000 + Rp. 60.200.000
= Rp. 1.137.600.000/ tahun
= Rp. 94.800.000/bulan
Total Pendapatan = HPP Soto Betawi Daging X Jumlah Produksi
= Rp. 38.000 X 21.000
= Rp. 798.000.000/Tahun
= Rp. 66.500.000/Bulan
26 | P a g e
Total Pendapatan = HPP Soto Betawi Ayam X Jumlah Produksi
= Rp. 20.000 X 21.000
= Rp. 420.000.000/ Tahun
= Rp. 35.000.000/ Bulan
Total Pendapatan = HPP Pecak Gurame X Jumlah Produksi
= Rp. 25.000 x 21.000
= Rp. 525.000.000/tahun
= Rp. 43.750.000/bulan
Total Pendapatan = HPP Es Selendang Mayang X Jumlah Produksi
= Rp. 8.000 x 21.000
= Rp. 168.000.000/tahun
= Rp. 14.000.000/bulan
Keuntungan = Total Pendapatan Soto Betawi Daging – Total Biaya Produksi
= Rp. 1.179.500.000 – Rp. 1.137.600.000
= Rp. 41.900.000/tahun
= Rp. 3.491.666/bulan
R/C = Total Pendapatan : Total Biaya Produksi
= Rp. 1.179.500.000 : Rp. 1.137.600.000
= 1.037 atau 1.040
Maka usaha efisiensi (menguntungkan) jika nilai R/C > 1
ROI = Keuntungan : Total Biaya Produksi x 100 %
= Rp. 41.900.000 : Rp. 1.137.600.000 x 100 %
= 3,68 %
JangkaWaktu Pengambalian Modal=biayainvestasi xmasa pro duksikeuntungan
27 | P a g e
= Rp. 8.476.000 x 1 tahun / Rp. 41.900.000
= 0,20 tahun = 2,4 bulan
Berdasarkan hasil analisis financial diatas , maka modal usaha atau biaya
investasi yang dikeluarkan untuk mendirikan bisnis ini akan kembali dalam jangka
waktu 2,4 bulan dengan jumlah produksi 21.000 per tahunnya dan 350 hari kerja per
tahun.
5.2. PROYEKSI RUGI LABA
Proyeksi laba rugi dalam satu kali produksi usaha :
PENDAPATAN TOTAL
1 Total Penjualan :
Pecak Ikan Gurame (@Rp. 25.000 x 60 porsi ) Rp. 1.500.000
Es Selendang Mayang (@ Rp. 8.000 x 60 gelas) Rp. 480.000
Soto Betawi :
- Soto betawi daging (@ Rp. 38.000 x 60porsi)
- Soto betawi ayam (@ Rp. 20.000 x 60 porsi)
Rp. 2.280.000
Rp. 1.200.000
Total Pendapatan Rp. 5.460.000
BIAYA PRODUKSI TOTAL
1 Biaya Variabel (variable cost)
Biaya Bahan Baku & Bahan Pendukung Rp. 2.972.000
2 Biaya Tetap (fixed cost)
Biaya tetap Rp. 2.000.000
28 | P a g e
Laba (Pendapatan - Biaya Produksi) Rp 488.000
5.3. PROYEKSI BEP (BREAK EVENT POINT)
PENJUALAN TOTAL
1 Penjualan per hari 40-60 porsi pada setiap menu Rp. 5.460.000
Total Penjualan Rp. 5.460.000
BIAYA VARIABEL TOTAL
1 Biaya Bahan Baku dan Pendukung Rp. 2.972.000
Total Biaya Variabel Rp. 2.972.000
BIAYA TETAP TOTAL
1 Biaya Sewa Rp. 1.250.000
2 Biaya Transport Rp. 500.000
3 Biaya Listrik Rp. 250.000
Total Biaya Tetap Rp. 2.000.000
BEP = FC / 1-(VC/Pendapatan) Rp. 4.389.067,521
5.4. PROYEKSI PROFIT/BENEFIT OF COAST RATIO
PENJUALAN TOTAL
29 | P a g e
1 Pendapatan penjualan Rp. 5.460.000
BIAYA PRODUKSI TOTAL
1 Biaya Variabel
Biaya Bahan Baku dan Pendukung Rp. 2.972.000
Total Biaya Variabel Rp. 2.972.000
2 Biaya Tetap
Biaya Sewa Rp. 1.250.000
Biaya Transport Rp. 500.000
Biaya Listrik dan air Rp. 250.000
Total Biaya Tetap Rp. 2.000.000
Total Biaya Produksi Rp. 4.972.000
B/C RATIO = Pendapatan Penjualan/Biaya Produksi 1,098
Usaha warung deprok ini layak dijalankan karena B/C Ratio > 1, yaitu 1,098
30 | P a g e
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Usaha warung deprok betawi ini termasuk usaha yang cukup
menjanjikan karena memiliki peluang memperoleh keuntungan yang tinggi
karena resep masakan yang khas dari nenek moyang serta lokasi yang sangat
strategir karena berdekatan dengan cagar budaya betawi membuat konsumen
menjadi tertarik untuk mampir ke warung deprok saya. Diharapkan bisnis ini
bisa bersaing dengan makanan lain dan menjadi suatu trend di masyarakat,
selain terjangkau harga produknya serta menjadi makanan yang sehat bagi
masyarakat.
6.2. Saran
Agar pelaksanaan suatu usaha dapat berjalan dengan lancar. Saya
mempunyai beberapa saran, antara lain :
1. Selalu optimis dengan usaha yang akan dijalankan
2. Mengutamakan kepuasan pelanggan
3. Mampu melakukan inovasi pada usaha yang dijalankan
4. Disiplin dan bertanggung jawab
5. Gigih dalam bekerja
31 | P a g e