file · web view... karena istilah ini mencerminkan perhatian para audiensi pada pola...

22

Click here to load reader

Upload: vokhanh

Post on 15-Feb-2018

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: file · Web view... karena istilah ini mencerminkan perhatian para audiensi pada pola tukar pendapat dan komunikasi lebih luas yang ... yang baik menurut ... apa yang ada di dalam

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Ada dua istilah yang kadang-kadang kita sering merancukannya meski

memiliki kesamaan, yaitu diskusi dan diskursus. Dalam makna kamus kedua

istilah ini memiliki keidentikan yaitu melibatkan saling tukar pendapat secara

lisan, teratur, dan untuk mengungkapkan pikiran mengenai pokok pembiacaraan

tertentu. Tetapi di lapangan para guru lebih suka menggunakan istilah diskusi

karena menggambarkan prosedur yang digunakan guru untuk mendorong para

siswa saling tukar pendapat secara lisan. Sedangkan para ilmuan dan peneliti lebih

menyukai penggunaan istilah diskursus, karena istilah ini mencerminkan

perhatian para audiensi pada pola tukar pendapat dan komunikasi lebih luas yang

terdapat dalam forum (Tjokrodiharjo, 2000: 2).

Arrends (1997), mendefinisikan diskusi dan diskursus sebagai komunikasi

seseorang berbicara satu dengan yang lain, saling berbagi gagasan dan pendapat.

Kemus bahasa mendefinisikan diskursus dan diskusi hampir identik, yaitu

melibatkan saling tukar pendapat secara lisan, teratur dan untuk mengekspresikan

pikiran tentang pokok pembicaraan tertentu. Sedang menurut Suryosubroto (1997:

179), diskusi adalah suatu percakapan ilmiah oleh beberapa orang yang tergabung

dalam satu kelompok, untuk saling bertukar pendapat tentang suatu masalah atau

bersama-sama mencari pemecahan mendapat jawaban dan kebenaran atas suatu

masalah. Pertanyaan yang ditujukan untuk membangkitkan diskusi berada pada

tingkat kognitif lebih tinggi.

Diskusi yang baik menurut kasmadi (1990:160) bukan semata timbul dari

peran guru, akan tetapi lebih tepat apabila timbul dari murid setelah memahami

masalah dan situasi yang dihadapinya. Tetapi dalam hal ini guru dapat pula

memberikan arahan kepada peserta didik dalam memperoleh tema yang tepat

untuk didiskusikan, yang sebelumnya peserta didik diberikan tugas untuk

mempelajari, memahami dan mengganalisis masalah yang akan dijadikan topik

diskusi.

3

Page 2: file · Web view... karena istilah ini mencerminkan perhatian para audiensi pada pola tukar pendapat dan komunikasi lebih luas yang ... yang baik menurut ... apa yang ada di dalam

Menurut Suryosubroto (1997: 181), bahwa diskusi oleh guru digunakan

apabila hendak:

1. Memanfaatkan berbagai kemampuan yang ada (dimiliki) oleh siswa.

2. Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menyalurkan

kemampuannya masing-masing.

3. Memperoleh umpan balik dari para siswa tentang apakah tujuan yang

dirumuskan telah tercapai.

4. Membantu para siswa belajar berpikir teoritis dan praktis lewat

berbagai mata pelajaran dan kegiatan sekolah.

5. Membantu para siswa belajar menilai kemampuan dan peranan diri

sendiri maupun teman-temannya (orang lain).

6. Membantu para siswa menyadari dan mampu merumuskan berbagai

masalah yang dilihat baik dari pengalamannya sendiri maupun dari

pelajaran sekolah.

7. Mengembangkan motivasi untuk belajar lebih lanjut.

Berdasarkan pengertian tersebut, pemanfaatan diskusi oleh guru

mempunyai arti untuk memahami apa yang ada di dalam pemikiran siswa dan

bagaimana memproses gagasan dan informasi yang diajarkan melalui komunikasi

selama pembelajaran berlangsung.

B. Tujuan pembelajaran diskusi kelas

Diskusi secara umum digunakan untuk memperbaiki cara berpikir dan

keterampilan komunikasi siswa dan untuk menggalakkan keterlibatan siswa di

dalam pelajaran. Namun, secara khusus menurut tjokrodiharjo (2000: 3), diskusi

digunakan oleh para guru untuk tiga tujuan pembelajaran yang penting yaitu:

1. Meningkatkan cara berpikir siswa dengan jalan membantu siswa

membangkitkan pemahaman isi pelajaran.

2. Menumbuhkan keterlibatan dan partisipasi siswa

3. Membantu siswa mempelajari keterampilan komunikasi dan proses

berpikir.

4

Page 3: file · Web view... karena istilah ini mencerminkan perhatian para audiensi pada pola tukar pendapat dan komunikasi lebih luas yang ... yang baik menurut ... apa yang ada di dalam

C. Sintaks (langkah-langkah)

Dalam hal peran guru dalam kegiatan belajar mengajar, dapat dilihat dari

aktivitas yang dilakukan oleh guru dalam mengajar seperti:

1. Tahap menyampaikan tujuan dan mengatur siswa.

a. Menyampaikan pendahuluan, seperti member motivasi,

menyampaikan tujuan dasar diskusi, dan apersepsi.

b. Menjelaskan tujuan diskusi.

2. Mengarahkan diskusi.

a. Mengajukan pertanyaan awal/ permasalahan.

b. Modeling

3. Tahap menyelenggarakan diskusi

a. Membimbing/ mengarahkan siswa dalam mengerjakan LKS secara

mandiri.

b. Membimbing/ mengarahkan siswa dalam berpasangan.

c. Membimbing/ mengarahkan siswa dalam berbagi.

d. Menerapkan waktu tunggu.

e. Membimbing kegiatan siswa.

4. Tahap mengakhiri diskusi

a. Menutup diskusi

5. Tahap melakukan tanya jawab singkat tentang proses diskusi

a. Membantu siswa membuat rangkuman diskusi dengan Tanya jawab

singkat.

D. Dukungan Teoritis Pembelajaran Diskusi Kelas

Dukungan teoritis pembelajaran diskusi kelas adalah kemampuan untuk

mengembangkan pertumbuhan kognitif, selain itu juga untuk menghubungkan dan

menyatukan aspek kognitif dan aspek social pembelajaran. Sesungguhnya system

diskusi merupakan sentral untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif.

Diskusi membantu menetapkan pola partisipasi dan secara konsekuen

memiliki dampak besar terhadap manajemen kelas. Pembicaraan antara guru dan

5

Page 4: file · Web view... karena istilah ini mencerminkan perhatian para audiensi pada pola tukar pendapat dan komunikasi lebih luas yang ... yang baik menurut ... apa yang ada di dalam

siswa menjadikan banyak ikatan sosial sehingga kelas menjadi hidup, Arrends,

(1997) dasadur Tjokrodihardjo, (2003).

E. Implementasi Pembelajaran Model Diskusi Kelas

1. Pelaksanaan Pembelajaran Diskusi

Dalam melaksanakan diskusi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan

antara lain Arends, (1997) disadur Tjokrodihardjo, (2003).

a. Tugas Perencanaan

Perencanaan yang tepat bagi pelajaran diskusi akan meningkatkan

kesempatan untuk terjadinya spontanitas dan fleksibilitas di dalam pelajaran.

1) Mempertimbangkan Tujuan

Memutuskan bahwa diskusi cocok untuk model pembelajaran tertentu

merupakan langkah pertama dalam merencanakan sebuah diskusi. Beberapa

pertanyaan penting untuk dikemukakan sejalan dengan langkah ini:

a) Apakah topik itu cocok dengan diskusi?

b) Siapkah topik itu?

c) Jenis diskusi apa yang dipilih?

d) Strategi apa yang digunakan?

Mempersiapkan pembelajaran dan memutuskan jenis diskusi yang

digunakan serta strategi khusus yang digunakan merupakan langkah berikutnya.

2) Mempertimbangkan Siswa

Dalam merencanakan sebuah diskusi guru harus memperhatikan

kemampuan siswanya, antara lain dalam hal pengetahuan awal siswanya masing-

masing. Selain memilih cara untuk mendorong partisipasi siswa yang heterogen

juga merupakan hal yang harus diperhatikan.

3) Memilih pendekatan

Ada beberapa pendekatan diskusi yang dikemukakan oleh Arends (1997) disadur

Tjokrodihardjo (2003), antara lain:

a) Pertukaran Resitasi

6

Page 5: file · Web view... karena istilah ini mencerminkan perhatian para audiensi pada pola tukar pendapat dan komunikasi lebih luas yang ... yang baik menurut ... apa yang ada di dalam

Salah satu penggunaan resitasi adalah bila guru meminta siswa untuk

mendengarkan atau membaca informasi suatu topik tertentu. Tahapan tanya jawab

singkat atau resitasi yang meliputi materi tugas akan bermanfaat untuk memeriksa

pemahaman siswa dan memotivasi belajar siswa.

b) Diskusi Berdasarkan Masalah

Pada pendekatan ini guru mendorong para siswa mengajukan pertanyaan,

menggeneralisasi data empiris, dan merumuskan teori dan hipotesis untuk

menjelaskan situasi yang menjadi tanda Tanya.

c) Diskusi Berdasarkan Saling Berbagi Pendapat

Diskusi ini membantu siswa membentuk dan mengekspresikan pikiran dan

pendapat secara bebas. Melalui dialog berbagi pengalaman dan diskusi tentang

makna pengalaman, gagasan akan meningkat dan berkembang serta akan muncul

pertanyaan-pertanyaan pada pelajaran selanjutnya.

b. Memilih Strategi Diskusi

Ada beberapa strategi diskusi yang dapat digunakan untuk meningkatkan

partisipasi siswa, diantaranya adalah:

1) Berpikir-Berpasangan-Berbagi (Think-Pair-Share)

Terdapat tiga tahap dalam teknik ini, yaitu:

a) Berpikir, guru mengajukan pertanyaan atau permasalahan dan member

kesempatan berpikir sebelum siswa menjawab permasalahan yang

diajukan.

b) Berpasangan, guru meminta siswa berpasangan untuk menjawab

permasalahan.

c) Berbagi, guru meminta siswa secara berpasangan menyampaikan jawaban

permasalahan pada yang lain.

2) Kelompok Aktif (Buzz Group)

Satu kelompok besar dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, terdiri atas

4-5 orang . Tempat diatur agar siswa dapat berhadapan muka dan bertukar pikiran

dengan mudah. Diskusi diadakan di tengah pelajaran atau di akhir pelajaran

7

Page 6: file · Web view... karena istilah ini mencerminkan perhatian para audiensi pada pola tukar pendapat dan komunikasi lebih luas yang ... yang baik menurut ... apa yang ada di dalam

dengan maksud menajamkan kerangka bahan pelajaran, memperjelas bahan

pelajaran atau menjawab pertanyaan-pertanyaan.

Hasil belajar yang diharapkan ialah agar segenap individu

membandingkan persepsinya yang mungkin berbeda-beda tentang bahan

pelajaran, membandingkan interpretasi dan informasi yang diperoleh masing-

masing. Dengan demikian masing-masing individu dapat saling memperbaiki

pengertian, persepsi, informasi, interpretasi sehingga dapat dihindarkan

kekeliruan-kekeliruan.

3) Bola Pantai (Beach Ball)

Guru memberi bola kepada salah seorang siswa untuk memulai diskusi

dengan pengertian bahwa, hanya siswa yang memegang bola yang boleh

berbicara. Siswa lain mengangkat tangan agar mendapat bola jika ingin mendapat

giliran berbicara.

4) Informal debate

kelas dibagi menjadi dua tim yang agak sama besarnya , dan

mendiskusikan subjek yang cocok untuk diperdebatkan tanpa memperhatikan

peraturan perdebatan formal. Bahan yang cocok untuk diperdebatkan ialah yang

bersifat problematis, bukan yang bersifat faktual.

5) Colloquium

Seseorang atau beberapa orang manusia sumber menjawab pertanyaan dari

audience. Dalam kegiatan belajar-mengajar, siswa atau mahasiswa menginterviu

manusia sumber, selanjutrnya mengundang pertanyaan lain atau tambahan dari

siswa atau mahasiswa lain.

Hasil belajar yang diharapkan ialah para siswa atau mahasiswa akan

memperoleh pengetahuan dari tangan pertama.

6) fish bowl

8

Page 7: file · Web view... karena istilah ini mencerminkan perhatian para audiensi pada pola tukar pendapat dan komunikasi lebih luas yang ... yang baik menurut ... apa yang ada di dalam

Beberapa orang peserta dipimpin oleh seorang ketua mengadakan suatu

diskusi untuk mengambil suatu keputusan. Tempat duduk diatur merupakan

setengah lingkaran dengan dua atau tiga kursi kosong menghadap peserta diskusi.

Kelompok pendengar duduk mengelilingi kelompok diskusi, seolah-olah melihat

ikan yang berada dalam sebuah mangkuk (fish bowl).

7) Sundicate group

Suatu kelompok (kelas) dibagi menjadi beberapa kelompok kecil terdiri

dari 3-6 orang. Masing-masing kelompok kecil melaksanakan tugas tertentu. Guru

menjelaskan garis besarnya problema kepada kelas; ia menggambarkan aspek-

aspek masalah, kemudian tiap-tiap kelompok (syndicate) diberi tugas untuk

mempelajari suatu aspek tertentu. Guru menyediakan referensi atau sumber-

sumber informasi lain.

Setiap sindikat bersidang sendiri-sendiri atau membaca bahan berdiskusi,

dan menyusun laporan yang berupa kesimpulan sindikat. Tiap laporan dibawa ke

sidang pleno untuk didiskusikan lebih lanjut.

8) Brain Storming group

Kelompok menyumbangkan ide-ide baru tanpa dinilai segera. Setiap

anggota kelompok mengeluarkan pendapatnya. Hasil belajar yang diharapkan

ialah agar anggota kelompok belajar menghargai pendapat orang lain,

menumbuhkan rasa percaya pada diri sendiri dalam mengembangkan ide-ide yang

ditemukannya yang dianggap benar.

Sedang kelompok diskusi berdiskusi, kelompok pendengar yang ingin

menyumbangkan pikiran dapat masuk duduk di kursi kosong. Apabila ketua

diskusi mempersilakan berbicara, ia dapat langsung berbicara, dan meninggalkan

kursi setelah selesai bicara.

c. Membuat Perencanaan

Guru harus merencanakan pelaksanaan pembelajaran diskusi sebagai

berikut:

1) Menetapkan tujuan pembelajaran khusus.

9

Page 8: file · Web view... karena istilah ini mencerminkan perhatian para audiensi pada pola tukar pendapat dan komunikasi lebih luas yang ... yang baik menurut ... apa yang ada di dalam

2) Menetapkan garis besar isi pelajaran yang ditargetkan.

3) Memikirkan dengan baik fokus pernyataan, mendeskripsikan konsep-

konsep yang membingungkan, dan mendaftar pertanyaan-pertanyaan.

4) Pendekatan dan teknik diskusi yang akan digunakan.

5) Menggali hubungan konseptual yang penting (analisis tugas, analisis

materi, peta konsep)

6) Membuat daftar kata-kata kunci.

7) Menggunakan ruang belajar yang tepat, entuk U digunakan oleh guru

untuk keterampilan diskusi yang tidak jalan atau dapat permasalahan

pengelolaan perilaku siswa, dan bentuk lingkaran digunakan guru untuk

memperkecil jarak emosional dan fisik diantara peserta diskusi dan

memperbanyak kesempatan siswa untuk saling bertukar pendapat secara

bebas dengan yang lain.

8) Menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk meminta siswa mengevaluasi

proses atau jalannya diskusi. Diskusi yang baik berisi pertanyaan tingkat

tinggi dan tingkat rendah.

9) Pertanyaan fakta lebih efektif untuk menimbulkan hasil belajar siswa yang

lemah, terutama dalam hal penguasaan keterampilan dasar.

10) Pertanyaan kognitif tingkat tinggi lebih efektif bagi siswa dengan

kemampuan rata-rata dan tinggi, dimana cara berpikir bebas diperlukan.

11) Tingkat kesukaran pertanyaan yang diajukan menurut Jere Brophy and

Tom Good seperti yang dikutip Arends (1997) menyimpulkan ada tiga

petunjuk bagi guru untuk memutuskan tingkat kesukaran pertanyaan yang

diajukan antara lain:

a) Kurang lebih tiga perempat pertanyaan guru berada pada tingkat

dimana dijawab dengan benar oleh siswa.

b) Seperempat pertanyaan yang lain berada pada tingkat kesulitan yang

akan memperoleh beberapa tanggapan siswa walaupun tidak

sempurna.

c) Tidak boleh ada pertanyaan yang sangat sulit sehingga tidak dapat

dijawab siswa sama sekali.

10

Page 9: file · Web view... karena istilah ini mencerminkan perhatian para audiensi pada pola tukar pendapat dan komunikasi lebih luas yang ... yang baik menurut ... apa yang ada di dalam

12) Tingkat kognitif pertanyaan yang diajukan guru dalam diskusi kelas

diklasifikasikan sesuai dengan taksonomi Bloom.

Enam Tingkat Pertanyaan Berdasarkan Taksonomi Bloom

Tingkat Contoh Proses Kognitif

Tingkat 1

Pengetauan

(knowledge)

Di provinsi manakah letak kota Sampit?

Apa rumus molekul air?

Mengingat

kembali

Tingkat 2

Pemahaman

Apakah perbedaan antara stalagmite dan

stalagtit?

Jelaskan isi buku Layar Terkembang!

Menggunakan

informasi

Tingkat 3

Penerapan

(application)

Jika Rio memiliki sebatang kayu sepanjang

10 m, berapa potong kayu yang diperoleh

dari kayu itu jika masing-masing dipotong

dengan panjang 2 m?

Bagaimana rumus molekul besi (III) klorida?

Menerapkan

prinsip

Tingkat 4

Penganalisis

(analysis)

Mengapa pohon jati daunnya rontok pada

musim kemarau?

Mengapa terjadi gerhana matahari?

Menerapkan

keterkaitan atau

menyimpulkan

Tingkat 5

Pensintesisan

(synthesis)

Apa yang terjadi bila blerang direaksikan

dengan flour?

Jika pembakaran hutan berlanjut, apa

dampak yang terjadi bagi kehidupan

manusia?

Meramalkan

Tingkat 6

Pengevaluasian

(evaluation)

Bagaimana pendapat anda mengenai pupuk

kompos?

Kamus Inggris-Indonesia karangan siapakah

yang paling lengkap?

Membuat

penilaian atau

menyampaikan

pendapat

d. Tugas Interaktif

11

Page 10: file · Web view... karena istilah ini mencerminkan perhatian para audiensi pada pola tukar pendapat dan komunikasi lebih luas yang ... yang baik menurut ... apa yang ada di dalam

Diskusi akan berhasil dengan baik membutuhkan beberapa anggota yang

agak berpengalaman dalam keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi di antara

anggota dari guru dan siswa. Juga dibutuhkan aturan yang mendukung pertukaran

pendapat secara terbuka dan saling member perhatian. Sebagai pemimpin diskusi

guru seharusnyasecara jelas memfokuskan diskusi, mengendalikan siswa tetap

pada jalannya diskusi, mendorong partisipasi siswa dengan mendengarkan seluruh

gagasan dan pandangan siswa, dan membantu siswa mencatat hal-hal penting

dalam diskusi.

1) Menetapkan Aturan Diskusi

Guru menjelaskan tujuan diskusi dan membantu siswa untuk

berpartisipasi. Guru seharusnya mengajukan pertanyaan khusus, memberikan

masalah yang sesuai, atau menyajikan situasi yang menjadi tanda tanya yang

terkait dengan topik. Disamping pengeahuan awal dan pengalaman yang dimiliki

siswa sebelumnya juga dapat menunjukan minat siswa untyuk memulai diskusi.

2) Melaksanakan Diskusi

a) Mencatat hal-hal penting dalam diskusi

b) Mendengarkan gagasan siswa.

c) Mengakhiri diskusi

Salah satu cara yang paling umum untuk menutup diskusi adalah guru dan

siswa bersama-sama menyimpulkan gagasan utama dan mengaitkan dengan topik

permasalahan.

3) Mengulas Jalannya Diskusi yang Telah Dilakukan

Berdasarkan uraian pelaksanaan pembelajaran diskusi yang telah dikemukakan

sebelumnya, maka untuk lebih jelasnya dapat dilihat langkah-langkah diskusi

pada table berikut:

Langkah-langkah Guna Menyelenggarakan Diskusi

Tahapan Kegiatan Guru

12

Page 11: file · Web view... karena istilah ini mencerminkan perhatian para audiensi pada pola tukar pendapat dan komunikasi lebih luas yang ... yang baik menurut ... apa yang ada di dalam

Tahap 1

Menyampaikan tujuan dan mengatur

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran khusus dan menyiapkan

siswa untuk berpartisipasi.

Tahap 2

Mengarahkan diskusi

Guru mengarahkan focus diskusi

dengan menguraikan aturan-aturan

dasar, mengajukan pertanyaan-

pertanyaan awal, menyajikan situasi

yang tidak dapat segera dijelaskan, atau

menyampaikan isu diskusi.

Tahap 3

Menyelenggarakan diskusi

Guru memonitor antar aksi,

mengajukan pertanyaan, mendengarkan

gagasan siswa, menanggapi gagasan,

meaksanakan aturan dasar, membuat

catatan diskusi, menyampaikan gagasan

sendiri.

Tahap 4

Mengakhiri diskusi

Guru menutup diskusi dengan

merangkum atau mengungkapkan

makna diskusi yang telah

diselenggarkan kepada siswa.

Tahap 5

Melakukan tanya jawab singkat tentang

proses diskusi itu.

Guru meminta para siswa untuk

memeriksa proses diskusi dan berpikir

siswa.

Pada konteks yang lebih luas, diskusi terdiri atas beberapa jenis (Syaiful

Sagala, 2005); seperti: Diskusi Panel, Simposium, Seminar, Lokakarya.

a. Diskusi Panel

Diskusi panel dilakukan oleh beberapa orang terpilih sebagai wakil orang

banyak. Mereka adalah pakar di bidangnya masing-masing dan memiliki wawasan

yang berbeda.

Diskusi panel ini biasanya 3-6 orang, mendiskusikan satu subjek tertentu,

duduk dalam suatu susunan semi melingkar, dipimpin oleh seorang moderator.

13

Page 12: file · Web view... karena istilah ini mencerminkan perhatian para audiensi pada pola tukar pendapat dan komunikasi lebih luas yang ... yang baik menurut ... apa yang ada di dalam

Panel ini secara fisik dapat berhadapan dengan audience, dapat juga secara tidak

langsung (misalnya panel di televisi). Pada suatu panel yang murni, audience

tidak ikut serta dalam diskusi.

b. Simposium

Simposium (KBBI, 2008) dimaknai sebagai bentuk pertemuan dengan

beberapa pembicara yang mengemukakan pidato singkat tenang topik tertentu

atau tentang beberapa aspek dari topik yang sama.

Pada diskusi ini, beberapa orang membahas tentang berbagai aspek dari

suatu subjek tertentu, dan membacakan di muka peserta simposium secara singkat

(5-20 menit). Kemudian diikuti dengan sanggahan dan pertanyaan dari para

penyanggah, dan juga para pendengar. Bahasan dan sanggahan itu selanjutnya

dirumuskan leh panitia perumus sebagai hasil simposium.

c. Seminar

Seminar merupakan bentuk peremuan yang dihadiri oleh sejumlah orang

untuk melakukankajian dan pembahasan suatu masalah melalui gagas pikir dan

tukar pendapat yang dipandu oleh seorang ahli.

d. Lokakarya

Lokakarya adalah bentuk pertemuan yang membahas masaah

praktis/teknis/operasional yang biasanya merupakan tindak lanjut dari hasil

seminar; sehingga hal-hal yang bersifat konseptual dapat diturunkan ke dalam

suatu produk yang siap untuk dikembangkan atau dilaksanakan; dan itulah nuansa

beda antara seminar dan lokakarya.

2. Lingkungan Belajar dan Sistem Pengelolaan

Lingkungan belajar dan system pengelolaan yang menyangkut diskusi

sangat penting. Lingkungan untuk pelaksanaan diskusi ditandai dengan proses

keterbukaan dan peran aktif siswa . lingkungan juga membutuhkan perhatian

untuk menggunakan bentuk ruangan diskusi. Guru dapat mengatur tempat duduk

14

Page 13: file · Web view... karena istilah ini mencerminkan perhatian para audiensi pada pola tukar pendapat dan komunikasi lebih luas yang ... yang baik menurut ... apa yang ada di dalam

yang bervariasi dan memusatkan perhatian untuk diskusi tertentu, tergantung pada

kondisi kelas dan tujuan belajar. pendekatan pengajaran ini membutuhkan

berbagai tingkat pengaturan diri siswa dan mengontrol siswa, Arends (1997)

disadur Tjokrodihardjo, (2003).

3. Pembelajaran Diskusi Kelas Strategi Think-Pair-Share

Strategi think-pair-share berkembang dari penelitian belajar kooperatif

dan waktu tunggu. Pertama kali dikembangkan oleh Frang Lyman dan koleganya

di Universitas Maryland sesuai yang dikutip Arends (1997), menyatakan bahwa

think-pair-share merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi

suasana pola diskusi kelas. Dengan asumsi bahwa semua resitasi atau diskusi

membutukan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan, dan

prosedur yang digunakan dalam think-pair-share dapat member siswa lebih

banyak waktu berpikir untuk merespon dan saling membantu. Guru

memperkirakan hanya melengkapi penyajian singkat atu siswa membaca tugas,

atau siuasi yang menjadi tanda Tanya. Sekarang guru menginginkan siswa

mempertimabngkan lebih banyak apa yang telah dijelaskan dan dialami. Guru

memilih menggunakan think-pair-share untuk membandingkan tanya jawab

kelompok keseluruhan. Guru menggunakan langkah-langkah berikut:

a. Langkah 1: Berpikir

Guru mengajukan suatu pertanyaan atau masalah yang dikaitkan dengan

pelajaran, dan meminta siswa menggunakan waktu beberapa menit untuk berpikir

sendiri jawaban. Siswa membutuhkan penjelasan bahwa berbicara atau

mengerjakan bukan bagian berpikir

b. Langkah 2: Berpasangan

Selanjutnya guru meminta siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan

apa yang mereka peroleh. Interaksi selama waktu yang disediakan dapat

menyatukan jawaban jika suatu pertanyaan yang diaukan atau menyatukan

gagasan apabila suatu masalah khusus diidentifikasi. Secara normal guru member

waktu tidak lebih dari 4 atau 5 menit untuk berpasangan.

c. Langkah 3: Berbagi

15

Page 14: file · Web view... karena istilah ini mencerminkan perhatian para audiensi pada pola tukar pendapat dan komunikasi lebih luas yang ... yang baik menurut ... apa yang ada di dalam

Pada langkah akhir, guru meminta pasangan-pasangan untuk berbagi dengan

keseluruhan kelas yang telah mereka bicarakan. Hal ini efektif untuk berkeliling

ruangan dari pasangan ke pasangan dan melanjutkan sampai sekitar sebagian

pasangan mendapat kesempatan untuk melaporkan, Arends (1997) disadur

Tjokrodihardjo, (2003).

4. Keuntungan dan Kelemahan Pembelajaran Diskusi

Setiap jenis pembelajaran mempunyai cirri tersendiri dan mempunyai

keuntungan dan kelemahan. Demikian juga pada pelajaran diskusi kelas, seperti

pada penyajian tabel berikut (suryosubroto, 1997: 185-186).

Keuntungan dan Kelemahan Diskusi

Keuntungan Model Diskusi Kelemahan Model Diskusi

a. Diskusi melibatkan semua

siswa secara langsung dalam

KBM.

b. Setiap siswa dapat menguji

tingkat pengetahuan dan

penguasaan bahan

pelajarannya masing-

masing.

c. Diskusi dapat

menumbuhkan dan

mengembangkan cara

berpikir dan sikap ilmiah.

d. Dengan mengajukan dan

mempertahankan

pendapatnya dalam diskusi

diharapkan para siswa akan

dapat memperoleh

kepercayaan akan

a. Suatu diskusi dapat diramalkan sebelumnya

mengenai bagaimana hasilnya sebab

tergantung kepada kepemimpinan dan

partisipasi anggota-anggotannya.

b. Suatu diskusi memerlukan keterampilan-

keterampilan tertentu yang belum pernah

dipelajari sebelumnya.

c. Jalannya diskusi dapat dikuasai

(didominasi) oleh beberapa siswa yang

menonjol.

d. Tidak semua topic dapat dijadikan pokok

diskusi, tetapi hanya hal-hal yang bersifat

problematis saja yang dapat di diskusikan.

e. Diskusi yang mendalam memerlukan waktu

yang banyak.

f. Apabila suasana diskusi hangat dan siswa

sudah berani mengemukakan buah pikiran

mereka, maka biasanya sulit untuk

16

Page 15: file · Web view... karena istilah ini mencerminkan perhatian para audiensi pada pola tukar pendapat dan komunikasi lebih luas yang ... yang baik menurut ... apa yang ada di dalam

kemampuan diri sendiri.

e. Diskusi dapat menunjang

usaha-usaha pengembangan

sikap sosial dan sikap

demokratis para siswa.

membatasi pokok masalah.

g. Jumlah siswa yang terlalu besar di dalam

kelas akan mempengaruhi kesempatan

setiap siswa untuk mengemukakan

pendapatnya.

17