VDAERAH TINGKAT I

BALI

V. DAERAH TINGKAT I BALI

I. GAMBARAN UMUMa. Penyebaran pendudukDaerah tingkat I Bali meliputi luas 5.591 km2, d a l a m tahun

1971 penduduknya 2.117.745 jiwa, dengan demikian kepadatan penduduk rata-rata adalah 337 jiwa/km2. Daerah tingkat I Bali merupakan salah satu daerah padat di Indonesia, di mana kepadatannya sudah mendekati kepadatan di Jawa. Tingkat pertumbuhan penduduk menunjukkan angka 2,5% per tahun. Daerah kabupaten Badung, di mana kota Denpasar berada, merupakan daerah terpadat dengan kepadatan 783 jiwa/km2. Hampir 90% penduduk masih berada di desa-desa dan 10% di kota.

Jumlah angkatan kerja merupakan 53% dari jumlah seluruh penduduk. Penduduk yang bekerja menurut lapangan pekerja-annya adalah sebagai berikut: 68% di sektor pertanian, 8% di sektor industri, dan selebihnya berada di sektor pelayanan/ jasa.

b. Penyebaran kegiatan

perekonomian Kegiatan pereleonomian

yang ada

Kegiatan perekonomian di Bali banyak terpengaruh oleh ke-giatan perekonomian di pulau Jawa, terutama Jawa Timur. Orientasi perekonomian mengarah ke Surabaya.

Sektor-sektor yang menonjol di dalam kegiatan ekonomi ia- lah sektor pertanian dan sektor pariwisata.

Dalam sektor pertanian sebagian terbesar petani (76%) bercocok tanam padi yang selama Repelita I menunjukkan ada-nya kemajuan-kemajuan dalam produksi. Produksi pangan lain-nya berupa jagung, ubi-ubian, dan kacang-kacangan.

339

Kabupa-

ten Bangli merupakan penghasil jagung terbesar. Sedang Bu- leleng merupakan penghasil kacang-kacangan, terutama ka- cang kedele, produksi kacang tanah terutama di Kabupaten Ta- banan dan Buleleng.

Tanaman lain adalah : lada, kapok, kapas, coklat, panili yang pada umumnya kurang berarti jika dibandingkan dengan kopi dan kopra.

Peternakan umumnya menghasilkan ternak ekspor berupa sapi dan babi yang juga merupakan bahan ekspor utama Bali. Meskipun mutu daging dan berat ternak tersebut rata-rata relatif masih rendah.

Sektor pariwisata menduduki tempat kedua setelah pertani- an, perkembangan sektor ini membawa serta berkembangnya usaha di bidang jasa-jasa yang cukup menyerap tenaga kerja.

Di bidang perindustrian, perkembangan terutama terdapat pada industri-industri kecil/rakyat atau industri-industri kera- jinan, seperti pahat-memahat, tenun, dan lain-lain.

Potensi daerah

Usaha peningkatan produksi padi dengan intensifikasi masih dimungkinkan di seluruh Bali, sedangkan ekatensifikasi hanya dimungkinkan dibagian barat (Jembrana).

Tanaman hortikultura mempunyai potensi besar untuk di-kembangkan di Kabupaten Tabanan, Kabupaten Buleleng, Ka- bupaten Bangli dan Kabupaten Karangasem. Untuk ini perlu adanya penyuluhan dan bimbingan Dinas Pertanian.

Ikan tuna banyak terdapat di laut sebelah selatan Bali/Nusa Tenggara Barat.

Perluasan tanaman perkebunan seperti cengkeh, kopi, dan lain-lain dapat dikaitkan dengan usaha-usaha penghijauan, khususnya di daerah-daerah Buleleng dan Jembrana.

Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang menon- jol. Sektor lain yang banyak menunjang kegiatan pariwisata ialah kegiatan industri kerajinan rakyat.

340

2. MASALAHDengan semakin meningkatnya aktivitas dan arus wisata-

wan ke Bali, maka keadaan perhubungan darat terutama jalan-jalan negara perlu ditingkatkan kelasnya, kelas tertinggi dari jalan negara yang ada sekarang adalah kelas III, demikian pula fasilitas pelabuhan laut Benoa, yang di semping berfungsi se-bagai pelabuhan ekspor juga berfungsi sebagai pelabuhan pari-wisata perlu di keruk dan ditingkatkan, karena dewasa ini kapal-kapal besar tidak dapat berlabuh.

Dengan meningkatnya jenis armada perhubungan udara, maka fasilitas pelabuhan udara Ngurah Rai perlu ditingkat- kan, terutama terminal dan runway-nya.

Guna lebih meningkatkan hasil produksi pertanian untuk waktu-waktu mendatang, perlu penyelesaian pekerjaan pokok waduk Palasari, sedang kebutuhan akan hasil produksi di luar beras seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan hasil peternak-an yang sekarang terasa kurang, perlu usaha peningkatan mutu dan jumlahnya.

Usaha pemindahan penduduk dengan Cara transmigrasi, se-ring mengalami kegagalan dikarenakan daerah penerima belum siap.

Masalah lain yang perlu mendapatkan perhatian ialah tenaga listrik dan kesehatan masyarakat.

3. PENGARAHAN PEMBANGUNAN SELAMA REPE- LITA II

a. SektoralUntuk meningkatkan usaha produksi pertanian dengan sis-

tem irigasi akan diselesaikan pekerjaan waduk Palasari, di da-erah yang tidak mungkin diusahakan irigasi biasa, maka sistem pompanisasi akan ditingkatkan.

Guna mengimbangi kebutuhan terhadap hasil hortikultura dan hasil peternakan, akan dilakukan usaha peningkatan mutu dan jumlahnya. Untuk kelangsungan struktur hidrologi hutan dan perkebunan, usaha reboisasi dan penghijauan diarahkan

341

kepada jenis-jenis tanaman ekspor seperti cengkeh, kopi, jam- bu mete. Di sektor perikanan laut yang diharapkan menambah penghasilan perlu ditingkatkan penangkapan jenis ikan tuna, untuk ini perlu adanya sarana-sarana berupa pangkalan penang-kapan ikan tuna yang dilokasikan di pelabuhan Benoa. Jenis industri pariwisata yang banyak menyerap tenaga, terutama tenaga terlatih, akan terus dikembangkan. Dalam pada itu in-dustri kerajinan rakyat yang menunjang industri pariwisata akan dibina. Di bidang kerajinan rakyat ini dilakukan bimbing- an dan pembinaan serta kebijaksanaan di bidang perkreditan dan penyediaan bahan Baku bagi pengrajin, baik yang diimpor maupun yang didatangkan dari daerah lain. Kebijaksanaan di bidang pariwisata ditujukan ke arah penentuan lokasi pari- wisata yang akan dikembangkan dan daerah yang akan di-pertahankan keasliannya.

b. Wilayah-wilayah pembangunan

Berdasarkan keadaan fisik dan ekonomi daerah Bali, pengem-bangan daerah Bali dapat dibagi menjadi empat wilayah pem-bangunan daerah dengan kegiatan ekonomi yang berbeda-beda:

(1) Wilayah sentral/pusat meliputi Kabupaten Tabanan, Gianyar, Badung, dan Bangli. Pembangunan wilayah ini didasarkan pada kegiatan-kegiatan pertanian dan pariwisata, serta industri-industri/kegiatan-kegiatan yang menunjang kegiatan pariwisata. Pusat wilayah adalah Denpasar.

(2) Wilayah utara meliputi Kabupaten Buleleng dengan pu-satnya Singaraja. Pembangunan ditekankan pada produksi pangan/buah-buahan dan bahan ekspor (kopi, kopra, dan ternak).

(3) Wilayah timur meliputi Kabupaten Karangasem dengan pusatnya Amlapura. Pembangunan ditekankan pada produksi pertanian dan peternakan khususnya bahan ekspor.

(4) Wilayah barat meliputi Kabupaten Jembrana dengan pusatnya di Negara. Pembangunan ditekankan pada produksi pangan, tanaman ekspor.

342

4. LANGKAH-LANGKAHa. Kebijaksanaan umum—Meningkatkan produksi pertanian baik bahan pangan mau-

pun bahan ekspor.—Meningkatkan usaha pengembangan pariwisata dan ke-

giatan-kegiatan yang menunjangnya.— Meningkatkan usaha transmigrasi dan pembukaan lapang-

an-lapangan kerja baru.— Memelihara dan membina kebudayaan Bali.

b. ProgramDalam rangka pembangunan daerah akan dilakukan kegiatan-

kegiatan sebagai berikut :Program Bantuan Pembangunan Daerah Tingkat I dapat

dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan pemeliharaan jalan pro-pinsi, pemeliharaan pengairan, rehabilitasi pengairan dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Program Bantuan Pembangunan Daerah Tingkat II dapat dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan rehabilitasi jalan dan jembatan kabupaten, rehabilitasi pengairan, pembangunan pasar, terminal bus, riol, usaha-usaha penghijauan, dan usaha-usaha lain.

Program Bantuan Desa dapat dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan prasarana produksi desa seperti jalan dan jembatan desa, pengairan, lumbung desa dan pasar desa, prasarana sosial desa, dan usaha-usaha lainnya.

Program bantuan di bidang pendidikan, dapat dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan pengembangan pendidikan dasar dan pembangunan gedung-gedung SD serta periengkapannya.

Program bantuan di bidang kesehatan, dapat dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan peningkatan pelayanan kesehatan, antara lain pembangunan PUSKESMAS di setiap kecamatan

343

serta BKIA dan Balai Pengobatan, pemberantasan penyakit menular, peningkatan kesehatan air minum pedesaan, dan lain-lain.

Di bidang pertanian dan pengairan dilakukan kegiatan- kegiatan yang meliputi usaha peningkatan produksi pangan, perkebunan rakyat, peternakan serta saran-sarana penun- jangnya.

Untuk menjaga kelestarian sumber-sumber alam, ditingkat- kan penyelamatan hutan, tanah, dan, air. Perbaikan dan penyempurnaan irigasi, yang meliputi antara lain pembangunan waduk Palasari.

Di bidang industri akan dilakukan bimbingan dan penyuluh- an, guns meningkatkan kemampuan dalam produksi, pembia- yaan, dan pemasaran.

Peningkatan tenaga listrik, kegiatannya meliputi pemba- ngunan PLTA Agung dengan kapasitas 10 MW, PLTD Bali dengan kapasitas 41 MW, dan PLTD Bali tersebar.

Usaha peningkatan prasarana perhubungan darat, meliputi peningkatan jalan dan jembatan, rehabilitasi jalan/jembatan, pembangunan jalan baru dan pemeliharaan jalan, sedangkan peningkatan pelayaran ferry meliputi peningkatan, kegiatan lintas ferry Bali-Lombok, Jawa Timur-Bali.

Usaha peningkatan fasilitas keselamatan pelayaran, meliputi kegiatan penyempurnaan fasilitas kesyahbandaran.

Dalam bidang peningkatan perhubungan udara, antara lain dilakukan kegiatan peningkatan pelabuhan udara Ngurah Rai (target DC-10) dan penyempurnaan sarana depot SAR.

Peningkatan jasa pos dan giro juga ditingkatkan antara lain meliputi kegiatan pembangunan Kantor Pos Besar Denpasar. Peningkatan jasa telekom, meliputi jaringan transmisi (mi- crowave).

Pembangunan kepariwisataan dipusatkan antara lain di Nusa Dua.

344

Kegiatan bimbingan dan penyuluhan di bidang koperasi, dilakukan melalui pengembangan organisasi dan tata laksana koperasi.

Pembinaan dan penggunaan tenaga kerja, dilakukan dengan memanfaatkan padat karya, BUTSI, dan pengadaan calon transmigran.

Di bidang pengaturan tata ruang, meliputi kegiatan penyu- sunan tata guna tanah, pembinaan unit perencanaan fisik serta penelitian regional, dan penyusunan tata agraria.

Pembinaan agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Mahaesa, meliputi kegiatan pengembangan sarana kehidupan beragama dengan kegiatan pembangunan tempat-tempat per-ibadatan dan penyediaan kitab-kitab suci.

Di bidang pendidikan akan dilakukan usaha-usaha sebagai berikut : pembinaan pendidikan tingkat pertama dan tingkat atas, meliputi kegiatan-kegiatan rehabilitasi gedung dan per-alatan, penambahan dan penataran guru-guru serta pembinaan perguruan tinggi.

Di samping itu diselenggarakan-khusus usaha-pemeliharaan dan pembinaan kebudayaan Bali.

Mengenai kesehatan, keluarga berencana dan kesejahteraan sosial, dilakukan kegiatan meliputi antara lain rehabilitasi rumah sakit, peningkatan gizi makanan rakyat serta penyu- luhan kesehatan rakyat.

Khusus mengenai program keluarga berencana, ditingkat- kan kegiatan penerangan dan motivasi kepada para akseptor serta menambah jumlah klinik keluarga berencana.

Dalam rangka penunjangan kepariwisataan di Bali, dilaku- kan kegiatan pembinaan pemugaran desa serta peningkatan penyediaan air minum, berupa antara lain kegiatan pening- katan kapasitas produksi dan perluasan jaringan distribusi di Gilimanuk dan Kintamani.

345

ti 1 v

4- + - 1 0 S # t f

. X

B A L I

0 2 4 6 8 10_________________________

Irs

s4 _.v i

a i

LEG EN DA

PERHUBUNGAN LAUTL ppelabahan n ~LfFaailitu pelabuhan

OW PARIWISATA

METRO

TRNAGA LISTRIR

E 4Listrib temp

dieted

AIR MRIUM

B mt. BARU !MASI

le4 Limas Perry PERNUEUNGAN UDARA Peabuhan Udara

Fasilitas SAR udara

Upgrading jalan ± 302 km. Rehabilitasi jalan + 330 km. Pemeliharaan jalan ± 765 km. Bangunan jalan baru + 17 km.

TELEROMUMRASI

Telepon otomat Selma telekonnInilusi

C0

PETA LOKASI PROYEK - PROYEK UTAMA PROPINSI BALI