· web viewgenerasi pertama atau 1g adalah generasi awal teknologi mobile yang menggunakan system...
TRANSCRIPT
“TAKE HOME UAS APLIKASI KOMPUTER”
Disusun oleh :
Rizky Herina Putri 105120400111005
blog.ub.ac.id/mamimemo
Fitria Dian Istianie 105120401111011
blog.ub.ac.id/fitriadian
Christine Handayani 105120400111053
blog.ub.ac.id/christineradityas
KELAS : A. HI 4
PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012
1. Proses installasi wordpress pada lokal komputer anda (screenshot dari komputer kelompok anda):
1. Intalasi XAMPP untuk local host komputer
’
2. Setelah proses selesai, akan muncul CMD seperti dibawah ini
3. Setelah itu, aktifkan Apache agar local host dapat berjalan
4. File wodrpress disimpan didalam folder XAMPP/HTDOC
5. Lalu pada browser buka localhost xampp untuk mengaktifkan phpMyAdmin
6. Lalu masuk kedalam phpMyaAdmin
7. Buat data base dengan nama wordpress
8. Setelah itu data base berhasil dibuat
9. Lalu akan muncul tampilan ini di browser
10. Langkah selanjutnya adalah membuat account wordpress
11. Setelah submit lalu install wordpress
12. Setelah sukses, dan membuka localhost/wordpress akan muncul tampilan seperti dibawah ini
2. Proses installasi template wordpress pada lokal komputer anda (screenshot dari komputerkelompok anda)
1. Pada page my blog klik dasboard kemudian klik appearance untuk memilih tema yang diinginkan
2. Setelah memilih tema yang diinginkan, klik install untuk menginstall tema
3. Tema sukses diinstall
4. Lalu aktifkan tema yang sudah diinstall
5. Screenshoot dibawah ini merupakan tema sebelum diinstall
6. Berikut ini merupakan tema yang sesudah diinstall
3. Buat panduan posting artikel pada lokal wordpress anda (screenshot dari komputer kelompok anda)
1. Pada page my blog klik dasboard
2. Pada post klik add new untuk membuat postingan baru
3. Isikan judul dan isi artikel pada kolom yang telah tersedia
4. Klik Publish untuk mempublis artikel baru yang telah dibuat
5. Untuk melihat post yang baru diposting klik view
http://wadahtutorial.blogspot.com/2011/09/post-wordpress.html
Mobile teknologi dengan karakteristik 1G, 2G, 2.5G, 3G, 4G, Wimax, mobile broadband !
1 G
Generasi pertama atau 1G adalah generasi awal teknologi mobile yang menggunakan
system analog. Teknologi ini mulai digunakan pertama kali tahun 1970 yang diawali
penggunaan mikroprosesor untuk teknologi komunikasi. Pada tahun 1971, jaringan ponsel
pertama kali dibuka di Finlandia bernama ARP. Menyusul kemudian NMT (Nordic Mobile
Telephone) di Skandinavia tahun 1981 dan AMPS (Advance Mobile Phone System) pada
tahun 1983. NMT merupakan jaringan analog yang pertama kali digunakan secara
internasional di Eropa Utara. Jaringan ini beroperasi pada frekuensi 450 MHz sehingga
disebut NMT-450, ada juga NMT-900 yang beroperasi pada frekuensi 900 MHz.
AMPS (Advanced Mobile Phone Service), adalah teknologi mobile telephon generasi
pertama yang masih menggunakan system analog FDMA (Freqwency Division Multiple
Access). AMPS beroperasi pada frekwensi 800 MHz, 821 – 849 MHz untuk base station
receiving dan 869 – 894 MHZ untuk base station transmitting. Karena masih mengunakan
teknologi analog, AMPS memiliki beberapa kekurangan antara lain : Kapasitasnya masih
terbatas, karena dalam system analog penggunaan suatu kanal akan dedicated untuk suatu
subscriber. Maka pada saat subscriber itu tdk dalam keadaan berkomunikasi, kanal itu tdak
dapat digunakan oleh subscriber lain. Feature yang ditawarkan masih terbatas pada suara.
Kemudian perihal keamanan, dimana system analog sangat gampang utk disadap. AMPS
pertama kali diuji coba di Chicago pada tahun 1978. Berikutnya pada tahun 1981 AMPS
mulai digunakan di Jepang dan berkembang ke beberapa Negara Eropa dan Asia lainnya.
Pada tahap selanjutnya, AMPS berkembang menjadi DAMPS (Digital AMPS) atau
dikenal juga dengan sebutan IS-45B (IS=Interim Standart), dimana kanal voice-nya sudah
menggunakan teknologi digital dengan menggunakan TDMA (Time Division Multiple
Access), tetapi kanal signaling-nya masih analog. Dengan TDMA, setiap kanal dibagi-bagi
dalam time slot – time slot yang dapat digunakan secara bersama-sama oleh semua user.
Sehingga utilisasi dapat ditingkatkan dan capasitas juga meningkat.
Selanjutnya, DAMPS atau IS-45B berkembang menjadi IS-136, dengan menggunakan
kanal voice dan kanal signaling yang sudah diditalisasi. IS-136 dapat beroperasi pada
frekwensi 800 MHZ dan 1900 MHz. Di Amerika Utara, IS-136 ini dikenal dengan sebutan
PCS (Personal Communication Service). Kemudian Total Access Communication System
(TACS), adalah teknologi mobile telephone generasi pertama yang digunakan di Inggris.
TACS mulai digunakan pada tahun tahun 1985. TACS beroperasi pada frekwensi 900 MHZ.
Pada dasarnya, TACS adalah sebuah versi modifikasi dari AMPS. Nordic Mobile Telephony
(NMT), adalah mobile telephon generasi pertama yang digunakan di Negara-negara Eropa
seperti Swedia, Norwagia, Denmark, dan Finladia. NMT mulai digunakan pada tahun 1981.
NMT beroprasi pada frekuensi 450 MHz, kemudian NMT juga dapat digunakan pada
frekuensi 900 MHz yang dikenal sebagai NMT900.
Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan banyak
keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, sedikitnya jumlah pelanggan
yang dapat ditampung dalam satu sel, dan penggunaan spectrum frekuensi yang lebih boros.
Generasi pertama ini menggunakan teknik komunikasi yang disebut Frequency Division
Multiple Access (FDMA). Teknik ini memungkinkan untuk membagi alokasi frekuensi pada
suatu sel untuk dipakai masing-masing pelanggan di sel tersebut, sehingga setiap pelanggan
yang melakukan pembicaraan memiliki frekuensi sendiri. Generasi pertama ini hanya bisa
untuk komunikasi suara.
System generasi pertama ini memiliki banyak kurangan, antara lain :
Kapasitas system yang terbatas. Hal ini karena teknologi multiple accessnya masih
menggunakan FDMA, dimana selama pembicaraan berlangsung, penggunaan suatu
kanal akan diperuntukkan bagi satu subscriber saja. Walaupun subscriber itu tidak
sedang mengirimkan informasi, maka kanal yang dia duduki tidak dapat digunakan
oleh subscriber lain. Hal ini berlangsung terus sampai pembicaraan selesai.
Teknologi yang berkembang tidak kompatibel satu dengan yang lainnya sehingga hal
ini membatasi mobilitas subscriber yang hanya bias digunakan didalam areanya saja
(tidak memungkinkan roaming ke dalam jaringan lain)
Service yang ditawarkan hanya sebatas suara.
Sistem keamanan yang sangat buruk karena modulasinya masih menggunakan
modulasi analog (FM).
http://fakbar.blogspot.com/2008/09/generasi-1g.html
http://blackantzone.blogspot.com/2010/01/generasi-pertama-1g-adalah-istilah-
yang.html
2 G
Dengan adanya kebutuhan komunikasi yang lebih baik, maka lahirlah generasi kedua
atau 2G. generasi ini sudah menggunakan teknologi digital. Teknologi 2G lainnya adalah IS-
95 CDMA, IS-136 TDMA, dan PDC. Generasi kedua selain digunakan untuk komuniikasi
suara, juga bisa untuk data dengan kecepatan maksimal 9,6 Kbps. Kelebihan 2G
dibandingkan 1G selain layanan yang lebih baik, dari segikapasitas juga lebih besar. Karena
pada 2G, satu frekuensi bisa digunakan beberapa pelanggan dengan menggunakan
mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA). Teknologi komunikasi mobile generasi
kedua (2G) berkembang dan meluas penggunaannya pada era tahun 90-an, di mana system
digital mulai booming dan digunakan di berbagai aspek teknologi menggantikan system
analog. Teknologi 2G merupakan teknologi teleponi mobile yang menggunakan system
digital, bukan lagi sistem analog seperti 1G. Bukan hanya booming di era 90-an, teknologi
generasi kedua ini masih tetap bertahan sampai sekarang penggunaannya, meskipun tidak
booming seperti dulu lagi.
Standar teknologi 2G yang paling banyak digunakan pada saat ini adalah GSM
(Global System for Mobile Communication) seperti yang dipakai sebagian besar saaat ini.
GSM beroperasi pada frekuensi 900, 1800, 1900 MHz. GSM juga mendukung komunikasi
data berkecepatan 14,4 Kbps. http://blackantzone.blogspot.com/2010/01/generasi-pertama-
1g-adalah-istilah-yang.html dan http://fakbar.blogspot.com/2008/09/generasi-2g.html
2,5 G
2.5G merupakan pengembangan dari 2G. 2.5G ini mempunyai kemampuan transfer data yang
lebih cepat. Yang terkenal dari generasi ini adalah GPRS dan EDGE pada domain GSM dan
PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.
GPRS
GPRS adalah singkatan dari (General Packet Radio Service) yakni suatu teknologi
yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat jika dibandingkan dengan
penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD atau sering disebut dengan nama
teknologi 2.5G. Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data)
yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) internet.
GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip
‘tunnelling’. Ia menawarkan laju data yang lebih tinggi. Laju datanya secara kasar sampai
160 kbps dibandingkan dengan 9,6 kbps yang dapat disediakan oleh rangkaian tersakelar
GSM.Kanal-kanal radio ganda dapat dialokasikan bagi seorang pengguna dan kanal yang
sama dapat pula digunakan secara berbagi (’sharing’) di antara beberapa pengguna sehingga
menjadi sangat efisien.Dari segi biaya, tarif diharapkan hanya mengacu pada volume
penggunaan. Penggunanya ditarik biaya dalam kaitannya dengan banyaknya byte yang
dikirim atau diterima, tanpa memperdulikan panggilan, dengan demikian dimungkinkan
GPRS akan menjadi lebih cenderung dipilih oleh pelanggan untuk mengaksesnya daripada
layanan-layanan IP.
Dalam teorinya, GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps.
Sehingga memungkinkan untuk akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer,
notebook maupun handheld computer. Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat
tergantungfaktor-faktor sebagai berikut:
-Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
-Software yang dipergunakan
- Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu akses GPRS terasa
lambat, bahkan lebih lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.
Komponen GPRS
GGSN (Gateway GPRS Support Node) yaitu gerbang penghubung jaringan GPRS
ke jaringan internet. Fungsi dari komponen ini adalah sebagai interface ke PDN
(Public Data Network), information routing, network screening, user screening,
address mapping.
SGSN (Serving GPRS Support Node) atau gerbang penghubung jaringan BSS/BTS
ke jaringan GPRS. Komponen ini berfungsi untuk mengantarkan paket data ke MS,
update pelanggan ke HLR, registrasi pelanggan baru.
PCU adalah komponen di level BSS yang menghubungkan terminal ke jaringan
GPRS
Cara kerja komponen GPRS
SGSN
1. Mengirim paket ke Mobile Signal ke satu area.
2.Mengirim sejumlah pertanyaan ke HLR untuk memperoleh profile data pelanggan GPRS.
3. Mendeteksi MS-GPRS yang baru dalam suatu area servis yang menjadi tanggung
jawabnya (location management).
4. SGSN dihubungkan ke BSS pada GSM dengan koneksi Frame Relay melalui PCU (Paket
Control Unit) di dalam BSC.
GGSN
1. Sebagai interface ke jaringan IP external seperti : public internet atau mobile service
provider
2. Meng-update informasi routing dari PDU ( Protokol Data Units ) ke SGSN.
GPRS menggunakan sistem komunikasi packet switch sebagai cara untuk
mentransmisikan datanya. Packet switch sendiri adalah sebuah sistem di mana data yang akan
ditransmisikan dibagi menjadi bagian-bagian kecil (paket) lalu ditransmisikan dan diubah
kembali menjadi data semula.
Sistem ini dapat mentransmisikan ribuan bahkan jutaan paket per detik. Transmisi dilakukan
melalui PLMN (Public Land Mobile Network) dengan menggunakan IP backbone. Karena
memungkinkan untuk pemakaian kanal transmisi secara bersamaan oleh pengguna lain maka
biaya akses GPRS, secara teori, lebih murah daripada biaya akses CSD.
GPRS didesain untuk menyediakan layanan transfer packet data pada jaringan GSM dengan
kecepatan yang lebih baik dari GSM. Kecepatan yang lebih baik ini didapat dengan
menggunakan coding scheme (CS) yang berbeda dari GSM.
http://jakartastudio.com/pengertian-gprs-dan-cara-kerja-gprs
EDGE
EDGE atau Enhanced Data for Global Evolution adalah teknologi evolusi dari GSM
dan IS-136. Tujuan pengembangan teknologi baru ini adalah untuk meningkatkan kecepatan
transmisi data, efesiensi spektrum, dan memungkinkannya penggunaan aplikasi-aplikasi baru
serta meningkatkan kapasistas. Pengaplikasian EDGE pada jaringan GSM fase 2+ seperti
GPRS dan HSCSD dilakukan dengan penambahan lapisan fisik baru pada sisi Radio Access
Network (RAN). Jadi tidak ada berubahan di sisi jaringan inti seperti MSC, SGSN, ataupun
GGSN.
Kapasitas EDGE
Pada GPRS menawarkan kecepatan data sebesar 115 kbps, dan secara teori dapat
mencapai 160 kbps. Sedangkan pada EDGE kecepatan datanya sbesar 384 kbps, dan secara
teori dapat mencapai 473,6 kbps. Secara umum kecepatan EDGE tiga kali lebih besar dari
GPRS. Hal ini dimungkinkan karena pada EDGE digunakan teknik modulasi (EDGE
menggunakan 8PSK,GPRS menggunakan GMSK) dan metode toleransi kesalahan yang
berbeda dengan GPRS, dan juga mekanisme adaptasi pranala yang diperbaiki. EDGE juga
menggunakan coding scheme yang berbeda dengan GPRS. Dalam EDGE dikenal 9 macam
skema pengkodean, sedangkan di GPRS hanya ada 4 skema pengkodean. EDGE mengalami
perkembangan dari beberapa generasi terdahulu. Perkembangan teknologi ini didahului oleh
AMPS sebagai teknologi komunikasi seluler generasi pertama pada tahun 1978, hingga
sekarang (tahun 2006), perkembangan nya sudah sampai pada teknologi generasi ke-4,
walaupun masih dalam tahap penelitian dan uji coba. GSM sendiri sebagai salah satu
teknologi komunikasi mobile generasi kedua, merupakan teknologi yang saat ini paling
banyak digunakan di berbagai negara. Dalam perkembangannya, GSM yang mampu
menyalurkan komunikasi suara dan data berkecepatan rendah (9.6 – 14.4 kbps), kemudian
berkembang menjadi GPRS yang mampu menyalurkan suara dan juga data dengan kecepatan
yang lebih baik,115 kbps.
Pada fase selanjutnya, meningkatnya kebutuhan akan sebuah system komunikasi
mobile yang mampu menyalurkan data dengan kecepatan yang lebih tinggi, dan untuk
menjawab kebutuhan ini kemudian diperkenalkanlah EDGE (Enhanced Data rates for GSM
Evolution) yang mampu menyalurkan data dengan kecepatan hingga 3 kali kecepatan GPRS,
yaitu 384 kbps. http://aseppopy.net/tips-dan-trik/apa-itu-3gumtshsdpagprsedge
3G
3G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology.
Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel
(wireless).
Sejarah:
1. Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh:
NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System)
2. Generasi kedua: digital, kecepatan rendah – menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000
1xRTT
3. Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband).
Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
Antara generasi kedua dan generasi ke-3, sering disisipkan Generasi 2,5, yaitu digital,
kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5G adalah
layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) & EDGE (Enhance Data
rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain
CDMA.
Secara umum, ITU-T, sebagaimana dikutip oleh FCC mendefinisikan 3G sebagai sebuah
solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses:
- Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).
- Sebesar 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
- Sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.
Teknologi 3G:
Pada saat ini ada dua cabang dari pengembangan 3G, yaitu dari sisi GSM (Global
System for Mobile Communication)yang dipelopori oleh 3G Partnership Project dan CDMA
(Code Division Multiple Access) yang dipelopori oleh 3G Partnership Project 2 (3GPP2).
Kedua teknologi tidak kompatibel dan sesungguhnya saling berkompetisi. Salah satu alasan
mengapa layanan 3G dapat memberikan throughput yang lebih besar adalah karena
penggunaan teknologi spektrum tersebar yang memungkinkan data masukan yang hendak
ditransimisikan disebar di seluruh spektrum frekuensi. Selain mendapatkan pita lebar yang
lebih besar, layanan berbasis spektrum tersebar jauh lebih aman daripada timeslot dan/atau
frequency slot.
Jaringan 3G bukan upgrade dari 2G; operator 2G yang berafiliasi dengan 3GPP perlu
untuk mengganti banyak komponen untuk bisa memberikan layanan 3G. Sedangkan operator
2G yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G karena
berbagai network element nya sudah didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita lebar
(broadband wireless). Jaringan Telepon Telekomunikasi selular telah meningkat menuju
penggunaan layanan 3G dari 1999 hingga 2010. Jepang adalah negara pertama yang
memperkenalkan 3G secara nasional dan transisi menuju 3G di Jepang sudah dicapai pada
tahun 2006. Setelah itu Korea menjadi pengadopsi jaringan 3G pertama dan transisi telah
dicapai pada awal tahun 2004, memimpin dunia dalam bidang telekomunikasi. Operator dan
jaringan UMTS Pada tahun 2005, evolusi jaringan 3G sedang dijalankan untuk beberapa
tahun dikarenakan kapasitas yang terbatas dari jaringan 2G yang ada. Jaringan 2G diciptakan
dengan tujuan utama adalah data suara dan transmisi yang lambat. Dikarenakan cepatnya arus
perubahan pada permintaan pengguna, kebutuhan akan nirkabel mereka tidak terpenuhi.
“2.5G” (Dan juga 2,75G) adalah teknologi seperti pelayanan data i-mode, telepon berkamera,
pertukaran rangkaian data berkecepatan tinggi (atau disebut juga High-Speed Circuit-
Switched Data atau disingkat HSCSD) dan Pelayanan paket radio umum (atau dikenal
dengan General Packet Radio Service atau GPRS) diciptakan untuk menyediakan beberapa
fungsi utama seperti jaringan 3G, tapi tanpa transisi penuh ke jaringan 3G. Pelayanan-
Pelayanan ini diciptakan untuk memperkenalkan kemungkinan dari penerapan teknologi
nirkabel untuk pengguna dan penigkatan permintaan untuk pelayanan 3G.
UMTS
UMTS (Universal Mobile Telecommunications System) adalah salah satu teknologi
telepon genggam 3G (generasi ke-3). Sekarang ini bentuk yang paling banyak digunakan
adalah W-CDMA.Untuk membedakan UMTS dari teknologi 3G lainnya, UMTS seringkali
dipasarkan sebagai 3GSM, menekankan dasar 3G dari teknologi ini.
HSDPA
High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah protokol telepon
genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G. HSDPA fase pertama berkapasitas
4,1 Mbps. Kemudian menyusul fase 2 berkapasitas 11 Mbps dan kapasitas maksimal
downlink peak data rate hingga mencapai 14 Mbit/s. Teknologi ini dikembangkan dari
WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA memberikan jalur
evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang
memungkinkan untuk penggunaan kapasitas data yang lebih besar. HSDPA merupakan
evolusi dari standar W-CDMA dan dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data 5x
lebih tinggi. HSDPA memdefinisikan sebuah saluran W-CDMa yang baru, yaitu high-speed
downlink shared channel (HS-DSCH) yang cara operasinya berbeda dengan saluran W-
CDMA yang ada sekarang. Hingga kini penggunaan teknologi HSDPA hanya pada
komunikasi arah bawah menuju telepon genggam.
Kelebihan HSDPA adalah mengurangi tertundanya pengunduhan data (delay) dan
memberikan umpan balik yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif
seperti mobile office atau akses Internet kecepatan tinggi untuk penggunaan fasilitas
permainan atau mengunduh audio dan video. Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan
kapasitas sistim tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan. Hal ini menyebabkan
berkurangnya biaya layanan mobile data secara signifikan.
4G
4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology.
Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G
merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”.Teknologi
4G adalah istilah serapan dari bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini
umumnya digunakan untuk menjelaskan pengembangan teknologi telepon seluler.
Sejarah:
Generasi pertama: hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem analog
dengan kecepatan rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama. Contoh: NMT (Nordic
Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
Generasi kedua: dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah –
menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT.Generasi ketiga: digital, mampu
mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita
lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000
1xEV-DO.Antara generasi kedua dan generasi ketiga, sering disisipkan Generasi 2,5 yaitu
digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5 G
adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE
(Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network)
pada domain CDMA. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari
teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G
and beyond”. Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) yang kadangkala
disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO
mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah protokol telepon genggam yang
memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System
(UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4
Mbit/detik arah turun).
Definisi:
Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data,
dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-
rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum ada definisi formal untuk 4G.
Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan
merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan
nirkabel dapat dikenversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan
1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G
akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G
akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi
internet telephony yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Semua jenis radio
transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat digunakan, dan dapat
berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di operasikan tanpa lisensi seperti IEEE
802.11 di frekuensi 2.4GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth dan selular. Integrasi voice dan data
dalam channel yang sama. Integrasi voice dan data aplikasi SIP-enabled.Teknologi 4G di
IndonesiaSecara sederhana, dapat diartikan bahwa teknologi 1G adalah telepon analog /
PSTN yang menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN.
Indonesia secara umum pada saat ini baru memasuki tahap 2.5G. Berkaitan dengan teknologi
4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony[1] yang merupakan evolusi terkini dari
Voice over Internet Protocol maupun Telephony over Internet Protocol. Teknologi tersebut
banyak di perdebatkan oleh operator, pemerintah dan DPR belakangan ini. Tidak lama lagi
internet telephony akan menjadi tulang punggung utama infrastruktur telekomunikasi.
Teknologi internet telephony memungkinkan pembangun infrastruktur telekomunikasi rakyat
secara swadaya masyarakat (tanpa Bank Dunia, IMF maupun ADB) bahkan tanpa kontrol
pemerintah sama sekali. Dengan teknologi SIP dalam 4G, nomor telepon PSTN hanyalah
sebagian kecil dari identifikasi telepon. Bagian besarnya akan dilakukan menggunakan URL.
Kita tidak lagi perlu bergantung pada nomor telepon yang dikendalikan oleh pemerintah
untuk berkomunikasi via internet-telepon. Infrastruktr internet telephony memungkinkan kita
untuk menyelenggarakan sendiri banyak hal tanpa tergantung lisensi pemerintah dan tidak
melanggar hukum. Teknologi 4G juga akan menyebabkan kemunduran bagi teknologi Inernet
Network (IN) yang saat ini merupakan infrastruktur telekomunikasi yang digunakan berbagai
provider. Hal tersebut disebabkan terbukanya jalur arus bawah yang dapat didownload dan
diakses gratis dari internet.
Saat ini kita dapat menyaksikan bagaimana pengguna ponsel dengan bangga
memamerkan penggunaan fitur canggih di ponsel 3G (baca: triji) seperti fitur video calling
yang memungkinkan penggunanya saling melihat muka dengan pihak yang dihubunginya.
Begitu pun dengan vendor penyedia layanan 3G seperti, Telkomsel, Indosat, Excelcomindo
Pratama, Mobile-8 (Fren) dan lain-lainya. Tapi kini, perkembangan teknologi selular begitu
cepat, seperti kita ketahui teknologi telekomunikasi semula hanya menggunakan sistem
analog, dan terus tumbuh sampai dengan generasi ke-3 yang kita kenal sekarang dengan 3G
dan saat ini 4G.
4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology.
Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G
merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”. Salah satu
ciri khas teknologi 4G ini adalah seluruh jaringan sudah akan berbasis IP. Teknologi yang
dipakai adalah teknologi internet telepon menggunakan Session Initiation Protocol (SIP).
Namun teknologi 4G kini belum bisa didefinisikan secara jelas. Sampai sekarang belum ada
standarisasi untuk 4G yang telah disepakati oleh para pihak yang berkompeten di bidang
tekonologi komunikasi tanpa kabel ini. Selain berbasis IP, teknologi 4G ini memiliki ciri khas
bahwa ponsel ini masih akan berfungsi dengan baik bila penggunannya berkomunikasi
dengan menggunakan piranti 4G di dalam kendaraan dengan kecepatan 150 Km/jam dengan
kecepatan transfer mencapai 54 Mbps. Padahal di atas kertas kecepatan 4G sesungguhnya
bisa mencapai 100 Mbps di lingkungan luar rumah (bergerak), sedangkan 1GBps pada
kondisi tidak bergerak (statisioner). Tidak hanya itu, kapasitas data yang melalui jaringan 4G
akan jauh lebih besar daripada 3G sehingga pengunduhan data yang mencapai puluhan,
bahkan ratusan MB akan mudah dicapai dalam waktu singkat. Sebagai contoh, dengan ponsel
3G, kita baru dapat mengunduh klip video dan klip musik yang berdurasi tidak begitu
panjang. Sedangkan dengan 4G yang akan berbasis jaringan IP sepenuhnya, kita tidak hanya
dapat mengunduh satu film utuh ke dalam satu ponsel 4G ketika sedang bergerak, juga
menyaksikan tayangan gambar televisi yang berkualitas tinggi (high definition TV content)
dan menyaksikan lawan bicara kita yang terlihat jelas dan mulus geraknya, tidak tersendat-
sendat seperti sekarang dengan 3G melalui video calling. Tidak hanya itu, kita juga dapat
melakukan video chat dengan mudah. Juga fitur video conferencing yang bisa lebih dari 2
situs yang dilakukan secara simultan. Dengan kata lain, trafik multimedia akan dominan pada
penggunaan teknologi 4G di masa mendatang. Tentu saja browsing internet tanpa kabel akan
makin lebih cepat dan makin menyenangkan tanpa terganggu dengan waktu tunda (delay
time) karena masalah kongesti pada lalu lintas data di jaringan di masa kini akan teratasi
dengan teknologi 4G. Yang paling menyenangkan karena biaya untuk menikmati fitur-fitur
4G itu diprediksi akan lebih murah daripada sekarang karena biaya untuk mengaplikasikan
teknologi 4G akan lebih murah daripada teknologi 3G ataupun HDSPA (3,5 G).
Menurut pakar telematika Indonesia, Onno W. Purbo, “Untuk teknologi 4G, setiap handset
4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk
berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Semua jenis
radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat digunakan, dan
dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di operasikan tanpa lisensi seperti IEEE
802.11 di frekuensi 2.4GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth dan selular. Integrasi voice dan data
dalam channel yang sama. Integrasi voice dan data aplikasi SIP-enabled.
Gila-nya dengan teknologi SIP yang berada di belakang 4G, nomor telepon +62 21
123 4567 hanya lah subset, bagian kecil daripada pengenalan / identifikasi telepon. Sebagian
besar identifikasi / penomoran telepon akan dilakukan menggunakan URL seperti
sip:[email protected] …. Dengan bertumpu pada URL, dunia menjadi lebih menarik karena
kita tidak perlu lagi tergantung pada nomor telepon yang di kuasasi pemerintah cq. POSTEL
untuk berkomunikasi internet telepon. Kalau kita cukup gila, sebetulnya dalam banyak hal
kita dapat menyelenggarakan sendiri infrastruktur internet telephony tanpa perlu tergantung
pada ijin / lisensi pemerintah tanpa melanggar hukum, dengan software yang dibuat sendiri
tanpa mengeluarkan banyak devisa. Tak perlu lah kita mengeluarkan US$1000 / SST seperti
yang di gembar gemborkan saat ini, jika saja kreatifitas anak bangsa tidak di matikan. Dalam
3G, servis suara yang dihasilkan pada dasarnya sama dengan servis suara di ISDN. Handset
digital selular pada dasarnya sebuah handset ISDN. Sialnya, ISDN pada kenyataannya tidak
berhasil dengan baik untuk mendeploy servis suara yang baru maupun integrasi data / suara.
Kita cukup beruntung dengan adanya 3G ternyata membuka kesempatan untuk uji coba
teknologi Internet seperti Session Initiation Protocol (SIP) maupun menggPerusahaan asal
Swedia, TeliaSonera, telah mengimplementasikan jaringan mobile 4G di Stockholm, Swedia,
dan Oslo, Norwegia. Pengembangan LTE tersebut sesuai dengan jadwal project dan membuat
TeliaSonera menjadi yang pertama di dunia atas implementasi wireless 4G. TeliaSonera
menjadi carrier wireless 4G pertama untuk membuat jaringan 4G.
Akses jaringan 4G dapat diakses via sebuah dongle Samsung USB, namun handset
yang bisa 4G juga support untuk jaringan ini, akan segera hadir di tahun 2010. Teknologi 4G
tersebut secara teori dengan kecepatan data 100Mbps, namun TeliaSonera mempromosikan
layanan 4G tersebut dengan range dari 20Mbps hingga 80Mbps.
Layanan TeliaSonera 4G ini tetap tujuh kali lipat lebih cepat dibandingkan jaringan
AT&T 3G, yang dipertimbangkan menjadi jaringan 3G tercepat di US. Ketika 4G
dipertimbangkan untuk menggantikan jaringan 3G di seluruh dunia, maka bandwith pun
harus meningkat. Generasi 4G berbasis teknologi Long Term Evolution (LTE) memiliki
kecepatan data hingga 100MB per second, sekitar 10 kali lebih cepat daripada jaringan
3G.unaan IP v6 (saat ini semua ISP komersial di Indonesia menggunakan IP v4 yang lebih
tua). Ujicoba untuk integrasi SIP & IP v6 ke dalam 3G di lakukan dalam inisiatif
3GPP.Dengan mengandalkan jalur internet dan murahnya koneksi internet, tentu sangat
menggembirakan dalam penggunaan teknologi 4G ini dalam berkomunikasi dibandingkan
dEngan teknologi komunikasi yang ada saat ini. Di masa yang akan datang, berkomunikasi
akan dilakukan dengan menggunakan laptop, PC ataupun PDA yang mempunyai koneksi
Wifi untuk menghubungkan ke internet, atau juga handset/ponsel tersendiri yang bisa
terhubung ke internet. Ini akan menjadi suatu revolusi teknologi komunikasi yang besar
dikarenakan akan terciptanya komunikasi yang murah bagi masyarakat.
Perusahaan asal Swedia, TeliaSonera, telah mengimplementasikan jaringan mobile
4G di Stockholm, Swedia, dan Oslo, Norwegia. Pengembangan LTE tersebut sesuai dengan
jadwal project dan membuat TeliaSonera menjadi yang pertama di dunia atas implementasi
wireless 4G. TeliaSonera menjadi carrier wireless 4G pertama untuk membuat jaringan 4G.
Akses jaringan 4G dapat diakses via sebuah dongle Samsung USB, namun handset
yang bisa 4G juga support untuk jaringan ini, akan segera hadir di tahun 2010. Teknologi 4G
tersebut secara teori dengan kecepatan data 100Mbps, namun TeliaSonera mempromosikan
layanan 4G tersebut dengan range dari 20Mbps hingga 80Mbps.
Layanan TeliaSonera 4G ini tetap tujuh kali lipat lebih cepat dibandingkan jaringan
AT&T 3G, yang dipertimbangkan menjadi jaringan 3G tercepat di US. Ketika 4G
dipertimbangkan untuk menggantikan jaringan 3G di seluruh dunia, maka bandwith pun
harus meningkat. Generasi 4G berbasis teknologi Long Term Evolution (LTE) memiliki
kecepatan data hingga 100MB per second, sekitar 10 kali lebih cepat daripada jaringan 3G.
http://aseppopy.net/tips-dan-trik/apa-itu-3gumtshsdpagprsedge
Wimax
WiMax adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan standar dan
implementasi yang mampu beroperasi berdasarkan jaringan nirkabel IEEE 802.16, seperti
WiFi yang beroperasi berdasarkan standar Wireless LAN IEEE802.11. Namun, dalam
implementasinya WiMax sangat berbeda dengan WiFi. Pada WiFi, sebagaimana OSI Layer,
adalah standar pada lapis kedua, dimana Media Access Control (MAC) menggunakan metode
akses kompetisi, yaitu dimana beberapa terminal secara bersamaan memperebutkan akses.
Sedangkan MAC pada WiMax menggunakan metode akses yang berbasis algoritma
penjadualan (scheduling algorithm). Dengan metode akses kompetisi, maka layanan seperti
Voice over IP atau IPTV yang tergantung kepada Kualitas Layanan (Quality of Service) yang
stabil menjadi kurang baik. Sedangkan pada WiMax, dimana digunakan algoritma
penjadualan, maka bila setelah sebuah terminal mendapat garansi untuk memperoleh
sejumlah sumber daya (seperti timeslot), maka jaringan nirkabel akan terus memberikan
sumber daya ini selama terminal membutuhkannya.
Standar WiMax pada awalnya dirancang untuk rentang frekuensi 10 s.d. 66 GHz.
802.16a, diperbaharui pada 2004 menjadi 802.16-2004 (dikenal juga dengan 802.16d)
menambahkan rentang frekuensi 2 s.d. 11 GHz dalam spesifikasi. 802.16d dikenal juga
dengan fixed WiMax, diperbaharui lagi menjadi 802.16e pada tahun 2005 (yang dikenal
dengan mobile WiMax) dan menggunakan orthogonal frequency-division multiplexing
(OFDM) yang lebih memiliki skalabilitas dibandingkan dengan standar 802.16d yang
menggunakan OFDM 256 sub-carriers. Penggunaan OFDM yang baru ini memberikan
keuntungan dalam hal cakupang, instalasi, konsumsi daya, penggunaan frekuensi dan
efisiensi pita frekuensi. WiMax yang menggunakan standar 802.16e memiliki kemampuan
hand over atau hand off, sebagaimana layaknya pada komunikasi selular. Banyaknya institusi
yang tertarik atas standar 802.16d dan .16e karena standar ini menggunakan frekuensi yang
lebih rendah sehingga lebih baik terhadap redaman dan dengan demikian memiliki daya
penetrasi yang lebih baik di dalam gedung. Pada saat ini, sudah ada jaringan yang secara
komersial menggunakan perangkat WiMax bersertifikasi sesuai dengan standar 802.162.
Spesifikasi WiMax membawa perbaikan atas keterbatasan-keterbatasan standar WiFi
dengan memberikan lebar pita yang lebih besar dan enkripsi yang lebih bagus. Standar
WiMax memberikan koneksi tanpa memerlukan Line of Sight (LOS) dalam situasi tertentu.
Propagasi Non LOS memerlukan standar .16d atau revisi 16.e, karena diperlukan frekuensi
yang lebih rendah. Juga, perlu digunakan sinyal muli-jalur (multi-path signals), sebagaimana
standar. http://stmik.darunnajah.ac.id/elearning/index.php?
option=com_content&view=article&id=58:wimax&catid=1:latest-news&Itemid=18
Mobile Broadband
"Broadband adalah sambungan (akses)ke suatu jaringan yang dapat memuat data,
suara dan video secara bersama dengan kualitas yang dapat diterima dengan baik oleh
masyarakat" (Kanaka's definition). Broadband adalah bagian dari telekomunikasi layer
insfrastructure access
(akses ke suatu jaringan) Akses tersebut dapat ke Internet cloud atau pun tidak ke Internet
(private network. Salah satu ciri khas broadband adalah simultaneous multi channel
transmission. Kata2 ‘multi’ berarti 2 atau lebih, dalam hal ini saya sampaikan dalam kata2
‘data, suara dan video’ yang mencangkup hampir semua elemen layanan komunikasi yang
ada. Dalam hal ini broadband telah dapat memenuhi 3 dari 5 panca indra kita secara
bersamaan. Data adalah representasi dari hampir semua layanan telekomunikasi yg kini
berformat digital (data). Semua layanan tersebut diatas harus dilaksanakan ‘secara bersama’.
Ini untuk menegaskan kembali bahwa layanan broadband bukan saja ‘multi channel’ tapi juga
“multi services’. Broadband dapat disalurkan melalui jaringan kabel, seperti DSL (ADSL),
Coaxial, dan Serat Optik, serta melalui jaringan Nirkabel (Wireless) yang bisa Fixed maupun
Mobile, melalui jaringan terrestrial maupun satelit. Kecepatan transmisi Broadband sangat
bervariasi, tergantung dari Teknologi Carrier yang dipakai, dan medium fisik untuk
penyalurannya, seperti Twisted Pair, Kabel Coax, Serat Optik, dan Frekwensi Radio di udara
bebas (terrestrial
dan satelit).
Yang menjadi fokus adalah Kecepatan Broadband yang melalui jaringan Nirkabel
(Wireless). Hal ini membuktikan mentapkan bahwa sebuah jaringan Wireless bisa disebut
sebagai Broadband Wireless bilamana kecepatan transmisi puncaknya minimal adalah 384
kbps, sesuai dengan ketentuan dari UMTS (Universal Mobile Telecommunication System).
Mengapa dipakai ketentuan kecepatan transmisi puncak? Ini karena sifat (nature) dari
transmisi Wireless, khususnya Wireless Seluler yang banyak dipakai di Indonesia, dimana
kecepatan yang bisa dinikmati oleh pelanggan tergantung apakah hanya satu orang pada saat
itu yang sedang mamakainya, atau ada banyak orang yg memakainya secara bersamaan. Bila
hanya satu orang yg memakai, maka kecepatan transmisinya adalah 384 kbps, dan turun
secara proporsional dengan bertambahnya jumlah pengguna pada saat yg bersamaan
(concurrent users).
Sifat khusus lainnya dari Wireless Seluler adalah adanya perbedaan kecepatan transmisi
untuk uplink dan downlink. Biasanya yang uplink kecepatan transmisinya hanya 1/2 sampai
1/4 kecepatan puncak downlink. Ini karena pertimbangan praktis, dimana umumnya para
pengguna lebih banyak yang menerima informasi dari atas/internet/server dari pada mengirim
informasi itu ke atas (uplink).
Jadi jaringan Wireless Seluler yang sudah termasuk dalam klasifikasi Broadband
beserta kecepatan trnasmisi downlik/uplink-nya adalah sbb:
* GSM EDGE dengan kecepatan downlink/uplink 474 kbps/474 kbps (3G)
* GSM Evolved EDGE (1,89 Mbps/947 kbps) (3,25G)
* GSM HSDPA (3,6 Mbps/...) (3,5G)
* GSM HSUPA (7,2 Mbps/...) (3,75G)
* GSM HSPA (14,4 Mbps/5,76 Mbps) (3,8G)
* GSM HSPA+ Release 8 (42 Mbps/1,5 Mbps) (3,9G)
* CDMA 2000 1x EVDO Rev. A (3,1 Mbps/1,8 Mbps) (3,4G)
* CDMA 2000 1x EVDO Rev. B (14,7 Mbps/5,4 Mbps) (3,8G)
* Mobile WiMAX Release 1.0 (46 Mbps/4 Mbps)
* Mobile Wimax IEEE 802.16m
* LTE pada kanal 20 Mhz (328 Mbps/86 Mbps) (4.xG)
* LTE Advanced (1 Gbps/100 Mbps) (4,x G)
Sumber :
http://leadershipqb.com/pipermail/qbmember_leadershipqb.com/2010-November/
000936.html
http://fakbar.blogspot.com/2008/09/generasi-2g.html
http://fakbar.blogspot.com/2008/09/generasi-1g.html
http://blackantzone.blogspot.com/2010/01/generasi-pertama-1g-adalah-istilah-
yang.html
http://stmik.darunnajah.ac.id/elearning/index.php?
option=com_content&view=article&id=58:wimax&catid=1:latest-news&Itemid=18
http://aseppopy.net/tips-dan-trik/apa-itu-3gumtshsdpagprsedge
http://wadahtutorial.blogspot.com/2011/09/post-wordpress.html