BERLINDUNG PADA TUHAN

ZEFANYA 3:12-13

KOTBAH IBADAH RAYA

DI GBI DIASPORA SEJAHTERA KOTA WISATA BATU

1 SEPTEMBER 2019

LATAR BELAKANG

Zefanya 1:1

Firman Tuhan yang datang kepada Zefanya bin Kusyi bin Gedalya bin Amarya bin Hizkia dalam zaman raja Yosia bin Amon, raja Yehuda.

Ternyata firman Tuhan yang disampaikan Tuhan melalui nabi-nabi-nya pada zaman raja Yosia bin Amon, raja Yehuda, firman Tuhan itu BUKAN SATU SATUNYA DISAMPAIKAN HANYA MELALUI NABI ZEFANYA SAJA !!

Melainkan juga melalui nabi Yeremia juga.

Dari Yeremia 1:1-3 kita bisa menghitung bahwasannya nabi Yeremia telah bernubuat kepada bangsa Israel ( baik untuk kerajaan utara, maupun untuk kerajaan Selatan) sepanjang 40,5 tahun ( lihat lampiran 1), yaitu mulai dari tahun ke 13 pemerintahan raja Yosia, sampai di masa akhir zaman raja Zedekia, sampai umat Yehuda mengalami pembuangan.

Jadi Nabi Zefanya dan juga Nabi Yeremia sama-sama hidup di zaman di mana raja Yosia bin Amon memerintah di Yehuda.

Siapakah raja Yosia bin Amon ini?

Raja Yosia bin Amon adalah seorang raja yang memerintah di usia 8 tahun.

Akitab memberi julukan pada Yosia sebagai; Raja Yosia, melakukan apa yang benar, dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri.

Bagaimana dengan ayahnya??

Selama 8 tahun Yosia telah mengecap pendidikan yang salah dari sang ayah, raja Amon, yang hidupnya mendapat julukan dari Alkitab ; raja Amon, melakukan apa yang jahat di mata Tuhan.

Bagaimana dengan kakeknya??

Lihat pada Lampiran 2, setelah dihitung dengan cermat, ternyata raja Yosia, pada masa kecilnya, sempat mengalami masa hidup kakeknya, Raja Manasye, selama 6 tahun. Nota bene kakek daripada raja Yosia, yaitu raja Manasye juga sama seperti ayahnya, mendapat julukan dari Alkitab, sebagai ; Raja Manasye, melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. ( II Taw 33:22). Walaupun masa akhir

daripada kehidupan kakek dari Raja Yosia, yaitu raja Manasye ini mengalami pertobatan, namun julukan Alkitab atasnya menunjukkan seberapa besar pengaruh kejahatannya sebagai seorang pemimpin, bagaimana pun juga tetap memberi pengaruh yang besar, karena pertobatan di masa akhir hidupnya sudah tidak lagi sanggup membelokkan jalannya sejarah penyembahan berhala di bangsa Israel.

Mengapa pula kakek kita ikut-ikutkan ? Karena Alkitab menganut POLA 3 Generasi. (Mazmur 78:5-7)

Bagaimana dengan ibunya??

Merujuk pada penelitian Alkitab yang dapat dibaca pada tulisan ini:

https://berbagirhema.wordpress.com/2018/07/07/penyebutan-nama-nama-ibu-para-raja-raja-israel-dan-yehuda/

bahwa bilamana tidak ada penjelasan seorang ibu dari seorang raja, bahwasannya ibunya itu mengajarkan yang jahat, maka dapat diperkirakan sang ibu mengajarkan yang baik/ sebagai seorang pengajar yang baik bagi anaknya. Berbeda lagi bilamana nama ibu dari raja itu tidak disebutkan, artinya ibunda dari raja itu, tidak menjalankan fungsinya sebagai seorang pengajar.

Ternyata nama ibunda dari Raja Yosia disebutkan : Yedida binti Adaya, dari Bozkat, itu artinya Raja Yosia mendapatkan pengajaran yang baik dari ibunya.

Apakah pengajaran seorang ibu menjadi satu-satunya penentu, sehingga Yosia menjadi raja yang mendapat julukan dari Alkitab sebagai: Raja Yosia, melakukan apa yang benar di mata Tuhan, dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri.

Mari kita lihat, kepincangan yang bisa ditimbulkan dari seorang anak yang memang mendapat pengajaran kuat dari ibunya, pengajaran yang baik, namun mendapatkan teladan penyembahan berhala dari ayahnya , dan tidak mendapat didikan takut akan Tuhan dari sang ayah. Bahkan lebih lagi yang terjadi pada Raja Yosia adalah, sang kakek juga sama saja, penyembah berhala yang parah.

Amsal 29:15 menuliskan bahwa: seorang ibu bisa saja malu, karena tongkat dan teguran yang mendatangkan hikmat, tidak diterima si anak dari ayahnya ( fungsi/ tugas ayah sebagai imam enol besar)

Ini bisa terjadi pada Raja Amon, dan Raja Yoyakhin.

Ayah dari raja Amon adalah penyembah berhala, juga ayah dari raja Yoyakhin sama saja. Walaupun mereka mendapat pengajaran dari ibu mereka, tetap saja mereka jadi raja yang mendapat julukan ; Melakukan apa yang jahat di mata Tuhan.

Kalau begitu, pasti ada sesuatu yang terjadi pada diri Raja Yosia.

Ayat kunci dari II Tawarikh 34:3

Ternyata di usianya yang ke 15 tahun ( atau tepatnya pada tahun ke 8 pemerintahan raja Yosia) , di tahun inilah dicatat pada II Tawarikh 34:3 bahwa raja Yosia MULAI MENCARI ALLAH DAUD, bapa leluhurnya.

Itu artinya, dari umur 8 – 15 tahun, Raja Yosia tidak ada catatan bahwa dia menyembah Allah Israel yang hidup. Betapa kuat pengaruh dari Raja Manasye, yang melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, dan memerintah sebagai raja penyembah berhala selama 55 tahun ( dan hanya bertobat di masa-masa akhir hidupnya saja, pertobatan pribadi ini hanya disertai seruan kepada rakyat, tetapi tidak ada tindakan reformasi total atas bangsa , lihat di II Tawarikh 33: 12-17, khususnya ayat 16) , lantas negeri itu dipimpin oleh Raja Amon, ayah dari Yosia, hanya selama 2 tahun saja, yang sama-sama adalah seorang pemimpin yang melakukan apa yang jahat di mata Tuhan. Pengaruh mereka tidak saja pada Yosia sebagai seorang anak dan cucu ( dalam waktu jeda ini terbukti bahwa bagaimana pun kuatnya pengajaran seorang ibu, namun tetaplah kepincangan terjadi bila seorang anak tidak dididik dengan baik oleh ayahnya, Amsal 29:15), tetapi juga pengaruh Raja Manasye dan Raja Amon masih benar-benar berpengaruh kepada seluruh kerajaan Yehuda. Di mana-mana masih terjadi penyembahan berhala, di mana-mana masih terjadi pendurhakaan kepada Allah.

Sampailah pada titik di mana Raja Yosia dikatakan MULAI MENCARI ALLAH DAUD, BAPA LELUHURNYA, di usianya yang ke 15 tahun.

Apa yang terjadi setelah YOSIA mulai mencari Allah Daud? EMPAT TAHUN KEMUDIAN .....

........ di usianya yang ke 19 tahun ( atau tepatnya pada tahun ke 12 pemerintahannya) di tahun inilah dicatat bahwa Yosia mulai melakukan hal-hal ini:

1. Ia mulai mentahirkan Yehuda dan Yerusalem dari pada a. bukit-bukit pengorbananb. tiang-tiang berhalac. patung patung pahatand. dan patung patung tuangan

2. Mezbah-mezbah para Baal dirobohkan di hadapannyaa. Menghancurkan pedupaan-pedupaan yang ada di atasnyab. Meremukkan dan menghancurluluhkan

i. tiang-tiang berhalaii. patung patung pahatan

iii. patung-patung tuanganiv. menghamburkannya ke atas kuburan para penyembah berhala itu

3. Tulang-tulang para imam dibakarnya di atas mezbah-mezbah mereka

Hal yang sama dilakukannya juga di : kota-kota Manasye, Efraim dan Simeon, sampai di kota-kota Naftali. Baru setelah itu dia kembali ke Yerusalem.

Kalau begitu, pasti ada sesuatu yang terjadi pada diri Raja Yosia. Ada sesuatu titik balik dalam hidupnya.

Bilamana nabi Zefanya menyampaikan nubuatan/ firman-Nya pada umat-Nya?

Kalau ternyata, kapankah dimulainya nabi Yeremia mulai menyampaikan firman Tuhan kepada umatNya di era mana Yosia jadi raja, itu JELAS SEKALI dituliskan, yaitu di tahun

ke 13 pemerintahan raja Yosia( saat Yosia berumur 20 tahun) , lantas KAPANKAH NABI ZEFANYA mulai menyampaikan pesan Tuhan di era kepemimpinan Raja Yosia?

Zefanya 1:1

Firman Tuhan yang datang kepada Zefanya bin Kusyi bin Gedalya bin Amarya bin Hizkia dalam zaman raja Yosia bin Amon, raja Yehuda.

Ayat ini tidak jelas-jelas menunjukkan sejak kapankah Zefanya mulai menyampaikan pesan Tuhan kepada umatNya itu, apakah di tahun pemerintahan Yosia yang pertama? Kedua? Ketiga?

Namun Zefanya 2:3 rupanya sangat terkait dengan kehidupan Raja Yosia, dimana titik balik dalam hidupnya telah terjadi, dengan kata kunci yang sama, dengan yang ditulis di II Tawarikh 34:3, yaitu CARILAH TUHAN.

ZEFANYA 2:3

Carilah TUHAN, hai semua orang yang rendah hati di negeri,

yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati,

mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan TUHAN.

Bisa jadi nabi Zefanya mulai menyerukan suara kenabiannya, di usia raja Yosia yang ke 15 tahun ini, dimana dicatat di Kitab II Tawarikh 34:3, di usianya yang ke 15 tahun inilah raja Yosia mulai mencari Allahnya Daud, bapa leluhurnya.

Empat tahun mencari Dia, dan setelah empat tahun itu berlalu, Yosia ( umur 19 tahun) mulai melakukan restorasi rohani secara besar-besaran atas bangsanya.

Lantas pada saat dia berumur 20 tahun, mulailah Nabi Yeremia menyerukan suara kenabiannya atas umatNya,

Dan genap di usia 25 tahun, Yosia mengalami dimana Tuhan berkenan DITEMUKAN

YEREMIA 29:13-14

Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku;

apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati,

Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN.

Tidak heran, pada saat Yosia berumur 25 tahun, dia mulai memperbaiki rumah Tuhan, maka terjadilah peristiwa di mana KITAB TAURAT yang sudah lama dilupakan, DITEMUKAN KEMBALI, yang lantas menggiring raja Yosia untuk kemudian melakukan hal-hal sbb: ( II Taw 34:31-33)

1. Mengajak rakyat untuk mengikat perjanjian di hadapan TUHAN, untuk o Mengikuti Tuhano Tetap menuruti perintah-perintah Tuhano Tetap menuruti peraturan-peraturan-Nyao Tetap menuruti ketetapan-ketetapan-Nya

Dengan segenap hatinya, dengan segenap jiwanya, o Untuk melakukan perkataan perjanjian yang tertulis dalam kitab itu

2. Menjauhkan dewa-dewa kekejian3. Menyuruh rakyat untuk beribadah kepada Tuhan

Mari kita lihat, pada POINT 1 , sangat mirip sekali dengan hidup Daud, julukan apa yang Tuhan berikan kepada Daud:

9 BUAH KEKUDUSAN DAUDHUBUNGAN DENGAN TUHAN

1. Dengan sepenuh hati berpaut kepada Tuhan Allahnya ( I Raj 11:4, 15:3)PERATURAN TUHAN

2. Tetap mengikuti segala peraturan Tuhan ( I Raj 9:4-5)PERINTAH TUHAN

3. Berbuat sesuai dengan segala yang Tuhan perintahkan ( I Raj 9:4-5)4. Tetap mengikuti segala perintah Tuhan ( I Raj 3:14)5. Tidak menyimpang dari segala yang diperintahkanNya seumur hidupnya,

kecuali dalam perkara Uria, orang Het itu. ( I Raj 15:5)KETETAPAN TUHAN

6. Tetap mengikuti segala ketetapan Tuhan ( I Raj 3:14)JALAN TUHAN

7. Hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN ( I Raj 3:14)KARAKTER

8. Hidup di hadapan Tuhan dengan benar/ berbuat kebenaran ( I Raj 9:4-5) Melakukan apa yang benar di mataTuhan ( I Raj 15:11)

9. Hidup di hadapan Tuhan dengan ketulusan hati (I Raj 9:4-5)

Mengapa bisa mirip sekali? Bukankah sudah kita bahas bahwasannya Raja Yosia, mencari Allah Daud, bapa leluhurnya. Daud menjadi role model dalam hidupnya, dalam perihal mencari TUHAN. Oleh karena itu standart hidup Daud, sebagai contoh yang langsung bisa diadopsi sebagai teladan hidup.

INTISARISERUAN TUHAN LEWAT ZEFANYA:

Betapa hebat-Nya suara kenabian yang daripada Tuhan, melalui hambaNya Nabi Zefanya, sanggup dipakai Tuhan untuk mengajak seorang anak muda, seorang pemimpin muda, yang hidup di situasi zaman yang sangat kental dengan penyembahan berhala. Pengajaran ibu yang tidak diimbangi dengan teladan dan pendidikan yang baik dari ayahnya, tambahan lagi kehadiran sang kakek yang mempunyai rekor sangat buruk. Menjadi raja di usia yang sangat dini, memungkinkan pemerintahannya hanya mengikuti saja arus zaman pada saat itu. Untuk kemudian pemimpin muda ini berbalik kepada Allah yang hidup, mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh, sampai Tuhan memberi diriNya ditemukan.

1. Seruan untuk mencari TUHAN

Zefanya 2:3

Carilah Tuhan, hai semua orang yang rendah hati di negeri,

yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan,

carilah kerendahan hati;

mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan TUHAN.

Kata rendah hati di Zefanya 2:3 dipakai kata: ‘anav; miskin, lemah, menderita, rendah hati.

Carilah keadilan; maksudnya keadilanNya, penyelamatanNya, kelepasan daripadaNya

Jadi bisa diartikan; Carilah Tuhan, hai semua orang yang miskin, lemah, menderita, rendah hati di negeri, yang melakukan hukumNya ( jadi hiduplah dalam pertobatan), carilah keadilanNya ( dengan berusaha hidup taat kepadaNya, kita memohonkan keadilanNya, penyelamatanNya, dan kelepasan daripadaNya), carilah kerendahan hati, mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan Tuhan.

Yesaya 55:6

Carilah Tuhan, selama Ia berkenan ditemui;

berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!

2. Seruan untuk berlindung pada nama TUHAN

Zefanya 3:12-13

Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah,

dan mereka akan mencari perlindungan pada nama TUHAN

Yakni sisa Israel itu. Mereka tidak akan melakukan kelaliman atau berbicara bohong;

dalam mulut mereka tidak akan terdapat lidah penipu;

ya, mereka akan seperti domba yang makan rumput dan berbaring

dengan tidak ada yang mengganggunya.

Belajar dari Pelandukmari kita lihat VIDEO berikut inihttps://www.youtube.com/watch?v=P3FKlsbqQVU

Hyrax/ PELANDUK ini kira-kira seukuran marmut tetapi tidak memiliki

kekerabatan yang dekat dengan binatang lain yang telah kita kenal.

Binatang ini seperti hewan pengerat dan digolongkan sebagi “Kelinci bukit

batu”. Musuh-musuhnya adalah ular, rajawali, elang, macan tutul, anjing, dan binatang-binatang pemangsa kecil lain seperti musang.

Lalu bagaimana kawan kecil kita ini mempertahankan hidupnya?

Jawabannya sederhana, ia membuat rumahnya dalam lubang-lubang atau

celah-celah bukit batu, yang biasa terdapat di sepanjang sisi jurang yang

terjal.

Kita memiliki banyak kemiripan dengan hyrax. Kita rentan terhadap banyak

bahaya. Penyakit, depresi, godaan, perang, kecelakaan, dan keterasingan

mengancam kita terus-menerus. Andai saja kita dapat menemukan cara

untuk bertahan hidup seperti makhluk kecil ini!

Ya, kita dapat. Kita juga mempunyai “Batu Karang” untuk bersembunyi,

yakni Tuhan Allah sendiri (Mazmur 62:2). Percaya kepada-Nya tidak

membebaskan kita dari kesulitan-kesulitan hidup, tetapi sungguh-sungguh

dapat melindungi kita.

Lemah tidak berarti buruk jika kita cukup bijak mencari perlindungan dalam

Tuhan – Mart De Haan II

“pelanduk, bangsa yang lemah,

 tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu”

Amsal 30: 26

  

“Sebab siapakah Allah selain dari TUHAN,

dan siapakah gunung batu kecuali Allah kita?”

(Mazmur 18:31).

” TUHAN, bukit batuku,

kubu pertahananku dan penyelamatku,

Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung,

perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!”

(Mazmur 18:2).

Mencari perlindungan pada nama Tuhan, sebuah Pribadi tempat berlindung yang paling aman.

Mazmur 147:10

Ia tidak senang kepada kegagahan kuda, Ia tidak senang kepada kaki laki-laki.

(kaki prajurit yang berotot, yang melambangkan kekuatannya)

Apa yang menjadi tempat perlindungan kita?

Uang/ deposito/ harta? Relasi? Dukungan keluarga? Talenta? Nama baik? Fasilitas?

Seruan untuk berlindung pada Tuhan, mau tidak mau, akan disertai dengan seruan pertobatan. Ketika kita memutuskan untuk berlindung pada Tuhan, maka kita diperhadapkan pada pertobatan yang sejati.

Zefanya 3:12-13

Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah,

dan mereka akan mencari perlindungan pada nama TUHAN

Yakni sisa Israel itu. Mereka tidak akan melakukan kelaliman atau berbicara bohong;

dalam mulut mereka tidak akan terdapat lidah penipu;

ya, mereka akan seperti domba yang makan rumput dan berbaring

dengan tidak ada yang mengganggunya.

PENUTUP

Zefanya hanyalah nabi kecil, nubuatannya tidak banyak, hanya 4 pasal. Dia bukan sekaliber nabi Yeremia, walaupun mereka hidup sezaman. Nabi Yeremia adalah nabi besar, dengan 52 pasal. Namun, seruan Tuhan melalui hambaNya , Nabi Zefanya, telah dipakai Tuhan untuk membuat seorang bernama Yosia, seorang anak muda berusia 15 tahun, mulai mencari TUHAN,

Nabi Zefanya pun mulai menyerukan agar bangsa Israel berlindung pada Tuhan. Hidup dalam pertobatan, untuk kemudian menjadi SISA ISRAEL yang menerima janji pemulihan dan jadi umat yang mengalami keperkasaan Tuhan.

Ayo jadi Israel rohani yang MENCARI TUHAN dan BERLINDUNG PADA TUHAN.

LAMPIRAN 1

Yeremia 1:1-3

Inilah perkataan-perkataan Yeremia bin Hilkia, dari keturunan imam yang ada di Anatot di tanah Benyamin.

Dalam zaman Yosia bin Amon, raja Yehuda, dalam tahun yang ketiga belas dari pemerintahannya datanglah firman Tuhan kepada Yeremia.

Bahkan Firman Tuhan melalui nabi Yeremia pada zaman itu, telah berlangsung setidaknya 23 tahun, ini dapat kita baca di Yeremia 25:3

Sejak dari tahun yang ketiga belas pemerintahan Yosia bin Amon, raja Yehuda , sampai hari ini, jadi sudah dua puluh tiga tahun lamanya, firman Tuhan datang kepadaku dan terus-menerus aku mengucapkannya kepadamu, tetapi kamu tidak mau mendengarkannya.

Dan ternyata firman Tuhan melalui nabi Yeremia, terus berlangsung sampai akhir pemerintahan Zedekia bin Yosia, raja Yehuda, sampai tiba masa pembuangan.

Yeremia 1:1-3

Firman itu datang juga dalam zaman Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, sampai akhir tahun yang kesebelas zaman Zedekia bin Yosia, raja Yehuda, hingga penduduk Yerusalem diangkut ke dalam pembuangan dalam bulan yang kelima.

Mari kita hitung seberapa lamakah YEREMIA menyerukan suara TUHAN atas bangsa Yehuda?Firman datang di tahun ke 13 dari pemerintahan Yosia. Yosia memerintah selama 31 tahun, itu artinya Sampai Yosia mati, maka Yeremia telah menyampaikan Firman Tuhan selama: 18 tahun

Dilanjutkan dengan pemerintahan :

Yoahas 3 bulan, Yoyakim ( alias Elyakim) 11 tahun, Yoyakhin 3 bulan 10 hari, Zedekia ( alias Matanya)

11 tahun, totalnya: 18 tahun +11 tahun+ 11 tahun+ 3 bulan+ 3 bulan 10 hari = 40 tahun lebih 6 bulan lebih 10 hari

Lampiran 2

RAJA YOSIA BIN AMONPada waktu menjadi raja umurnya : 8 tahun

Hidup dibawah didikan ayahnya selama : 8 tahun

Sempat mengenyam pemerintahan ayahnya : dari umur 6-8 tahun karena ayahnya hanya

memerintah selama 2 tahun saja

Usia raja Yosia saat kakeknya, Manasye mati : 6 tahun ( Raja Manasye berumur 67 tahun, saat dia

berumur 45 tahun, lahirlah Amon, saat Amon

berumur 16 tahun lahirlah Yosia, sehingga saat

Raja Manasye meninggal di usia 67 tahun, pada

saat itu usia Yosia adalah 6 tahun)

Nama ibunya ( pengajarnya) : Yedida binti Adaya, dari Bozkat

Nubuatan Nabi Yeremia : di tahun ke 13 dari pemerintahan Yosia bin Amon

(Yeremia 1:1-3). Itu artinya di saat itu usia Yosia

adalah 20 tahun

Melakukan restorasi bangsa dari umur : 25 tahun. ( itu artinya restorasi bangsa terjadi

selama 14 tahun, sampai ia meninggal di usia 39

tahun artinya restorasi bangsa terjadi 5 tahun

setelah nubuatan nabi Yeremia diserukan)

Memerintah sebagai raja : selama 31 tahun

Meninggal di usia : 39 tahun

Keturunan Daud yang ke :16

Komentar Alkitab terkait dengan Daud : Ia melakukan apa yang benar di mata Tuhan dan

hidup sama seperti Daud, bapa leluhurnya dan

tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri. ( tidak

ada embel-embel kata-kata; HANYA...)

Keterangan tentang raja Yosia :

Pada umur Yosia yang ke 25, dia melakukan perbaikan kerusakan rumah Tuhan, dan ditemukanlah kitab taurat TUHAN.

Dari isi Taurat Tuhan itulah, Yosia melakukan restorasi besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya, atas Yehuda dan Israel.

Sebelum dia tidak ada raja yang seperti dia yang berbalik pada Tuhan dengan segenap hati dengan segenap jiwa dan dengan segenap kekuatannya sesuai dengan segala Taurat Musa dan sesudah dia tidak ada bangkit lagi seperti dia.

Maka sepanjang hidup Yosia, mereka tidak menyimpang mengikuti TUHAN, Allah nenek moyang mereka. (II Tawarikh 34:33)

Kematiannya diratapi, dia adalah favor of man.

Jadi jika dihitung, maka pembaharuan yang dilakukan Yosia adalah dari umurnya 25 sampai matinya di usia 39 tahun, pembaharuan hanya dilakukan sepanjang 14 tahun saja.

Mengalami perjumpaan dengan Tuhan dan dengan firmanNya, mencari petunjuk Tuhan dan mentaati firman Tuhan.

DNA daripada Daud, sebagai keturunan ke enambelas masih berlaku dalam hidup Yosia.

Meskipun mendapat teladan buruk dari ayahnya, namun dia mendapat ajaran yang baik dari ibunya.

Perjumpaan dengan firman Tuhan, membuat Yosia mengisi hari-hari hidupnya untuk sebuah restorasi bangsa secara habis-habisan sampai masuk dalam catatan sejarah. Mencatat sejarah restorasi besar-besaran.

RANGKUMAN RAJA-RAJA KERAJAAN YEHUDA

DAUD 40 TAHUN TAKUT AKAN TUHANSALOMO 40 TAHUN JAHAT DI MATA

TUHANREHABEAM 17 TAHUN MENINGGALKAN

HUKUM TUHAN ABIAM/ ABIA 3 TAHUN TIDAK SEPENUH HATI

BERPAUT PADA TUHAN

ASA 41 TAHUN MELAKUKAN APA YANG BENAR DI MATA TUHAN

YOSAFAT 25 TAHUN MENCARI ALLAH DENGAN TEKUN

YORAM 8 TAHUN JAHAT DI MATA TUHAN

AHAZIA 1 TAHUN MENCARI PETUNJUK KEPADA BAAL ZEBUB

RATU ATALYA 6 TAHUNYOAS 40 TAHUN MELAKUKAN APA

YANG BENAR DI MATA TUHAN

AMAZIA 29 TAHUN MELAKUKAN APA YANG BENAR DI MATA TUHAN HANYA TIDAK DENGAN SEPENUH HATI

AZARYA/ UZIA 52 TAHUN MELAKUKAN APA YANG BENAR DI MATA TUHAN, NAMUN BUKIT PENGORBANAN TIDAK DIAJUHKAN.

YOTAM 16 TAHUN MELAKUKAN APA YANG BENAR DI MATA TUHAN, HANYA TIDAK MEMASUKI BAIT TUHAN.

AHAS 16 TAHUN TIDAK MELAKUKAN APA YANG BENAR DI MATA TUHAN

HIZKIA 29 TAHUN MELAKUKAN APA YANG BENAR DI MATA TUHAN,

MANASYE 55 TAHUN MELAKUKAN APA YANG JAHAT DI MATA TUHAN,

AMON 2 TAHUN MELAKUKAN APA YANG JAHAT DI MATA TUHAN

YOSIA 31 TAHUN MELAKUKAN APA YANG BENAR DI

MATA TUHAN

DAN TIDAK MENYIMPANG KE KANAN ATAU KE KIRI.

YOAHAS 3 BULAN MELAKUKAN APA YANG JAHAT DI MATA TUHAN

YOYAKIM/ ELYAKIM 11 TAHUN MELAKUKAN APA YANG JAHAT DI MATA TUHAN

YOYAKHIN 3 BULAN 10 HARI MELAKUKAN APA YANG JAHAT DI MATA TUHAN

ZEDEKIA/ MATANYA 11 TAHUN MELAKUKAN APA YANG JAHAT DI MATA TUHAN