dinitri.staff.gunadarma.ac.iddinitri.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/53862/alat... · web...

16
ALAT BANTU PERANCANGAN BASIS DATA (PENGENALAN ERD) 1. Model ERD (Entity Relationship Diagram) Dalam rekayasa perangkat lunak , sebuah Entity - Model Relationship (ER Model untuk pendek) adalah cara abstrak untuk menggambarkan basis data. Hal ini biasanya dimulai dengan database relasional, yang menyimpan data dalam tabel. Beberapa data dalam tabel ini menunjukkan data dalam tabel lain - misalnya, entri dalam database bisa menunjukkan beberapa entri untuk setiap nomor telepon. Model ER akan mengatakan bahwa Anda adalah suatu entitas, dan masing-masing nomor telepon adalah suatu entitas, dan hubungan antara Anda dan nomor telepon 'memiliki nomor telepon'. Diagram dibuat untuk merancang entitas dan hubungan yang disebut entitas-hubungan diagram atau diagram ER . Artikel ini mengacu pada teknik yang diusulkan dalam peter chen’s 1976 kertas. Namun, varian dari ide yang ada sebelumnya, dan telah dirancang kemudian seperti supertype dan data entitas subtype, hubungan kesamaan dan (sebuah Misalnya dengan konsep tambahan adalah model entitas-hubungan ditingkatkan ). 1.1 Konsep dasar model ER: Entity, atribut, relationship type, symbol ERD, derajat relationship, cardinality constraint, participation constraint, weak entity dan strong entity

Upload: others

Post on 24-Dec-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: dinitri.staff.gunadarma.ac.iddinitri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/53862/Alat... · Web viewBeberapa data dalam tabel ini menunjukkan data dalam tabel lain - misalnya, entri

ALAT BANTU PERANCANGAN BASIS DATA (PENGENALAN ERD)

1. Model ERD (Entity Relationship Diagram)

Dalam rekayasa perangkat lunak , sebuah Entity - Model Relationship (ER

Model untuk pendek) adalah cara abstrak untuk menggambarkan basis data. Hal ini

biasanya dimulai dengan database relasional, yang menyimpan data dalam

tabel. Beberapa data dalam tabel ini menunjukkan data dalam tabel lain - misalnya, entri

dalam database bisa menunjukkan beberapa entri untuk setiap nomor telepon.

Model ER akan mengatakan bahwa Anda adalah suatu entitas, dan masing-

masing nomor telepon adalah suatu entitas, dan hubungan antara Anda dan nomor

telepon 'memiliki nomor telepon'. Diagram dibuat untuk merancang entitas dan hubungan

yang disebut entitas-hubungan diagram atau diagram ER . Artikel ini mengacu pada

teknik yang diusulkan dalam peter chen’s 1976 kertas.  Namun, varian dari ide yang ada

sebelumnya,  dan telah dirancang kemudian seperti supertype dan data entitas subtype,

hubungan kesamaan dan (sebuah Misalnya dengan konsep tambahan adalah model

entitas-hubungan ditingkatkan ).

1.1 Konsep dasar model ER: Entity, atribut, relationship type, symbol ERD, derajat

relationship, cardinality constraint, participation constraint, weak entity dan strong

entity

Konsep Dasar Model Entity Relationship

Model Entity Relationship diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen pada tahun

1976. Model ini dirancang untuk menggambarkan persepsi dari pemakai dan berisi

obyek-obyek dasar yang disebut entity dan hubungan antar entity-entity tersebut yang

disebut relationship. Pada model ER ini semesta data yang ada dalam dunia nyata

ditransformasikan dengan memanfaatkan perangkat konseptual menjadik sebuah

diagram, yaitu diagram ER ( Entity Relationship).

Diagram Entity-Relationship melengkapi penggambaran grafik dari struktur

logika . Dengan kata lain Diagram E-R menggambarkan arti dari aspek data seperti

Page 2: dinitri.staff.gunadarma.ac.iddinitri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/53862/Alat... · Web viewBeberapa data dalam tabel ini menunjukkan data dalam tabel lain - misalnya, entri

bagaimana entity-entity, atribut-atribut dan relationship-relationship disajikan. Sebelum

membuat Diagram E-R , tentunya kita harus memahami betul data yang diperlukan dan

ruang lingkupnya. Di dalam pembuatan diagram E-R perlu diperhatikan penentuan

sesuatu konsep apakah merupakan suatu entity, atribut atau relationship. Berikut

penjelasannya :

a. Entityadalah suatu objek yang dapat dibedakan atau dapat diidentifikasikan

secara unik dengan objek lainnya, dimana semua informasi yang berkaitan

dengannya dikumpulkan. Kumpulan dari entity yang sejenis dinamakan Entity

Set.

Simbol dari Entity

b. Atributadalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan

penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut.

Simbol dari Atribut

c. Relationshipadalah hubungan yang terjadi antara satu entity dengan entity

lainnya. Relationsgip tidak mempunyai keberadaan fisik atau konseptual kecuali

yang sejenis dinamakan dengan Relationship Diagram. 

Simbol dari Relationship

d. Derajat Relationship

Penjelasan Derajat Relasi Atau Kardinalitas

Unary ( Derajat Satu ) Adalah satu buah relationship menghubungkan satu

buah entity.

Binary ( Derajat Dua ) Adalah satu buah relationship yang

menghubungkan dua buah entity.

Ternary ( Derajat Tiga ) Adalah satu buah relationship menghubungkan

tiga buah entity.

Teknologi SIA 1

Page 3: dinitri.staff.gunadarma.ac.iddinitri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/53862/Alat... · Web viewBeberapa data dalam tabel ini menunjukkan data dalam tabel lain - misalnya, entri

Menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas

pada himpunan entitas yang lain. Macam-macam kardinalitas adalah:Satu ke

satu (one to one), Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan

satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.

Satu ke banyak (one to many), Setiap anggota entitas A dapat

berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak

sebaliknya.

Banyak ke banyak (many to many), Setiap entitas A dapat berhubungan

dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya.

e. Participation Constraint Dependency

Menunjukkan apakah keberadaan suatu entitas bergantung penuh / tidak dengan

entitas relasinya. Batasan (constraint) adalah jumlah minimum relasi dimana tiap

entitas dapat ikut berpatisipasi. Ada 2 jenisParticipationConstraint:

Partisipasi Total adalah bentuk partisipasi yang menunjukkan

ketergantungan   penuh suatu entitas (semua dan harus).

Partisipasi Parsial adalah bentuk partisipasi yang menujukkan

ketergantuan tidak   penuh suatu entitas (beberapa, tidak harus semua)

f. Weak Entityadalah suatu entity dimana keberadaan dari entity tersebut

tergantung dari keberadaan entity lain. Entity yang merupakan induknya disebut

Identifying Owner dan relationship-nya disebut Identifyimg Relationship. Weak

Entity Selalu mempunyai Total Participation Constraint dengan Identifying

Owner.Contoh Weak Entity :

g. Strong Entityadalah entitas yang mandiri, yang keberadaannya tidak bergantung

pada keberadaan entitas yang lainnya. Instansiasi entitas kuat selalu memiliki

Teknologi SIA 2

Page 4: dinitri.staff.gunadarma.ac.iddinitri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/53862/Alat... · Web viewBeberapa data dalam tabel ini menunjukkan data dalam tabel lain - misalnya, entri

karakteristik yang unik disebut identifier (sebuah atribut tunggal atau gabungan

atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari

entitas kuat yang lain).

Simbol-simbol yang digunakan dalam E-R Diagram yaitu :

1.2 Transformasi ER ke model data relasional

Model Entity Relationship (ER) yang disajikan dengan Diagram ER (biasa

disebut dengan ERD) bukanlah sebuah basis data relasional. Keduanya merupakan dua

hal yang berbeda. Karena perbedaan tersebut maka diperlukan proses transformasi dari

sebuah ERD menjadi suatu basis data relasional lengkap dengan tabel-tabel (atau relasi)

yang telah memenuhi standar normalisasi (paling tidak normalisasi hingga tingkat 3NF).

Rancangan basis data relasional hasil transformasi sendiri bergantung kepada desain awal

ERD yang telah dibuat. Apakah rancangan tersebut nantinya akan baik dan maksimal

dalam merumuskan kebutuhan aturan bisnis perusahaan, serta memenuhi aturan integritas

basis data relasional, bergantung pada keahlian, ketelitian dan keberuntungan anda

mendesain ERD tersebut.

Ada 12 Aturan yang digunakan untuk melakukan transformasi. 12 Aturan ini di

dasarkan dari pemilihan jenis entity, tipe atribute, relationship degree, ratio constrain dan

participation constrain yang tergambar di ERD. Untuk membantu untuk mengingatnya,

kelompokan 12 aturan tersebut sebagai berikut:

Teknologi SIA 3

Page 5: dinitri.staff.gunadarma.ac.iddinitri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/53862/Alat... · Web viewBeberapa data dalam tabel ini menunjukkan data dalam tabel lain - misalnya, entri

a. Aturan 1 & 2 berbicara mengenai entity dan atribut.

b. Aturan 3 & 4 berbicara mengenai unary relationship.

c. Aturan 5 s/d 10 berbicara mengenai binary relationship.

d. Aturan 11 berbicara mengenai ternary relationship.

e. Aturan 12 berbicara mengenai weak entity.

Bahasan mengenai aturan transformasi tersebut sebagai berikut :

1) Aturan 1 – Entity dan Atribut Simpel, Key & Composite

“Setiap entity yang ada di ERD dibuatkan suatu relasi di mana relasi tersebut

memuat semua atribut key dan simple. Sedangkan untuk atribut composite,

dibuatkan atribut sesuai dengan komponen-komponennya saja.”

2) Aturan 2 – Atribut Multivalue

“Setiap relasi yang mempunyai atribut multivalue, maka dibuatkan sebuah relasi

baru di mana primary key-nya bertipe composite key. Primary key tersebut yaitu

gabungan dari Primary Key dari entity yang memiliki atribut multivalue dan nama

atribut multivalue itu sendiri.”

3) Aturan 3 – Unary Relationship 1:N

“Setiap unary relationship 1:N, pada relasi tersebut perlu ditambahkan suatu

foreign key yang menunjuk ke nilai primary key-nya.”

4) Aturan 4 – Unary Relationship M:N

“Setiap Unary Relationship M:N, buatlah relasi baru dimana primary key-nya

bertipe composite key. Primary key tersebut yaitu gabungan dari dua atribut di

mana keduanya menunjuk ke primary key relasi awal dengan penamaan berbeda.”

5) Aturan 5 – Binary Relationship 1:1 dgn kedua sisi Total Participation

Constrain

“Setiap Binary Relationship 1:1, dimana kedua sisi Total Participation Constrain,

buatlah suatu relasi baru yang merupakan relasi gabungan dari kedua entity yang

be-relationship dan menghapus dua relasi lama, di mana primary key-nya pada

relasi baru tersebut dapat dipilih salah satu dari dua primary key relasi awal.”

6) Aturan 6 – Binary Relationship 1:1 dgn satu sisi Total Participation

Constrain

Teknologi SIA 4

Page 6: dinitri.staff.gunadarma.ac.iddinitri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/53862/Alat... · Web viewBeberapa data dalam tabel ini menunjukkan data dalam tabel lain - misalnya, entri

“Setiap Binary Relationship 1:1 dan salah satu Participation Constrainnya total,

maka Primary key pada relasi yang Participation Constrainnya Partial menjadi

Foreign Key pada relasi yang lain.”

7) Aturan 7 – Binary Relationship 1:1 dgn kedua sisi Partial Participation

Constrain

“Setiap Binary Relationship 1:1, dimana kedua Participation Constrainnya partial,

maka selain kedua relasi perlu dibuat relasi baru yang berisi Primary Key

gabungan dari Primary Key kedua tipe Entity yang berelasi.”

8) Aturan 8 – Binary Relationship 1:N dgn sisi N Total Participation Constrain

“Setiap Binary Relationship 1:N, dimana tipe Entity yang bersisi N mempunyai

Participation Constrain Total, maka Primary Key pada relasi yang bersisi 1

dijadikan Foreign Key pada relasi yang bersisi N.”

9) Aturan 9 – Binary Relationship 1:N dgn sisi N Partial Participation Constrai

“Setiap Binary Relationship 1:N , di mana tipe Entity yang bersisi N mempunyai

Participation Constrain Partial, buatlah relasi baru di mana Primary Key-nya

merupakan gabungan dari Primary Key kedua tipe Entity yang berelasi.”

10) Aturan 10 – Binary Relationship M:N

“Setiap Binary Relationship M:N, buatlah relasi baru dimana Primary Keynya

merupakan gabungan dari Primary key kedua tipe Entity yang berelasi.”

11) Aturan 11 – Ternary Relationship Degree

“Setiap Ternary Relationship, buatlah relasi baru dimana Primary Keynya

merupakan gabungan dari Primary Key ketiga Entity yang berelasi.”

12) Aturan 12 – Weak Entity

“Setiap tipe Weak Entity, dibuat suatu relasi yang memuat semua atributnya di

mana Primary Key-nya adalah gabungan dari Partial Key dan Primary Key di

relasi induk (Identifying owner).”

Transformasi Dasar

Himpunan entitas akan dijadikan sebuah tabel

Teknologi SIA 5

Page 7: dinitri.staff.gunadarma.ac.iddinitri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/53862/Alat... · Web viewBeberapa data dalam tabel ini menunjukkan data dalam tabel lain - misalnya, entri

Relasi dengan derajat Relasi 1-1 yang menyambungkan 2 buah himpunann entitas yang

dijadikan ke bentuk penambahan/penyertaan attribute-attribute relasi ke tabel yang

mewakili dari salah satu kedua himpunan entitas.

Relasi dengan derajat relasi 1-N yang mana 2 buah himpunan entitas dihubungkan, dan

juga akan membentuk dalam pemberian/pencantuman attribute key dari hhimpunan

entitas berderajat 1 ke tabel yang mewakili himpunan entitas derajat N.Himpunan entitas

derajat N mempunyai attribute tambahan yaitu attribute key dari himpunan entitas derajat

1

Teknologi SIA 6

Page 8: dinitri.staff.gunadarma.ac.iddinitri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/53862/Alat... · Web viewBeberapa data dalam tabel ini menunjukkan data dalam tabel lain - misalnya, entri

Relasi dengan derajat relasi N-N yang mana 2 buah entitas dihubungkan dan

direpresentasiakan kedalam bentuk tabel khusus yang mana field (foreign key) berasal

dari key-key himpunan entitas yang dihubungkan.

2. Contoh Aplikasi ER

ERD secara otomatis dapat menggunakan Microsoft Office Visio.Adapula

aplikasi yang dapat membuat jenis grafik dan diagram lain, seperti: diagram UML,

Network Diagram, ERD, DFD, grafik Class dengan sederhana maupun rumit. Berikut

beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat ERD.

A. yEd – Graph Editor adalah aplikasi untuk membuat flowchart yang sangat mudah

digunakan.

Teknologi SIA 7

Page 9: dinitri.staff.gunadarma.ac.iddinitri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/53862/Alat... · Web viewBeberapa data dalam tabel ini menunjukkan data dalam tabel lain - misalnya, entri

B. Dia adalah aplikasi dengan banyak fitur yang dapat membuat flowchart, diagram

UML, Network Diagram, Circuit dan banyak jenis diagram lain secara efektif.

C. Dynamic Draw adalah aplikasi yang menyediakan lebih dari 15 bentuk flowchart

berbeda, beberapa diantaranya adalah terminator, process, decision, data dan

connector.

Teknologi SIA 8

Page 10: dinitri.staff.gunadarma.ac.iddinitri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/53862/Alat... · Web viewBeberapa data dalam tabel ini menunjukkan data dalam tabel lain - misalnya, entri

D. ClickCharts Diagram Flowchart Software, aplikasi ini menyediakan banyak jenis

symbol yang berguna dalam membuat diagram alur. Dengan aplikasi ini dapat

membuat diagram UML, ER Diagram, serta Data Flow Diagram.

E. Pencil adalah aplikasi yang memiliki 10 jenis kategori shape berbeda dimana setiap

kategori berisi banyak gambar atau shape.

Teknologi SIA 9

Page 11: dinitri.staff.gunadarma.ac.iddinitri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/53862/Alat... · Web viewBeberapa data dalam tabel ini menunjukkan data dalam tabel lain - misalnya, entri

F. Diagram Designer, aplikasi yang dapat membuat desain sirkuit elektrik, flowchart,

desain GUI, serta diagram UML.

G. Diagram Ring, aplikasi yang dapat membuat flowchart yag penuh warna, pie chart,

DFD, UML dan ERD.

Teknologi SIA 10

Page 12: dinitri.staff.gunadarma.ac.iddinitri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/53862/Alat... · Web viewBeberapa data dalam tabel ini menunjukkan data dalam tabel lain - misalnya, entri

H. Software Ideas Modeler, dapat digunakan untuk membuat diagram UML, diagram

SysML, flowchart dan banyak macam diagram lain.

I. Edraw Mind Map, penggunaannya bisa dibilang cukup mirip dengan penggunaan

flowchart dan opsi untuk menggunakan aneka bentuk dasar dari flowchart yang

tersedia.

Teknologi SIA 11

Page 13: dinitri.staff.gunadarma.ac.iddinitri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/53862/Alat... · Web viewBeberapa data dalam tabel ini menunjukkan data dalam tabel lain - misalnya, entri

Teknologi SIA 12