library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2doc/2013-1... · web viewbab 2...

58
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13), software engineering merupakan penerapan development, operation dan maintenance pada perangkat lunak dengan pendekatan yang sistematis, disiplin dan kuantitatif. Software engineering mencakup proses dan method untuk mengatur serta tools yang diperlukan dalam pengembangan perangkat lunak. Hal yang dasar yang menjadi pendukung software engineering adalah fokus pada kualitas. 2.1.2. Software Software merupakan (1) instruksi (program komputer) yang ketika dieksekusi menyediakan fitur, fungsi, dan performa yang dibutuhkan dan diinginkan; (2) struktur data yang memungkinkan program memiliki kemampuan yang cukup untuk memanipulasi informasi, dan (3) informasi deskriptif dalam bentuk virtual yang mendeskripsikan operasi dan manfaat dari program. Menurut Pressman (2010:4), pengertian seperti itu tidak cukup untuk mendefinisikan apa yang dimaksud dengan software secara formal. Karena itu untuk lebih memahami mengenai software, dilakukan penyelidikan mengenai karakteristik software yang membuatnya berbeda dari benda lain yang dibuat oleh 7

Upload: others

Post on 12-Dec-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Teori Umum

2.1.1. Software Engineering

Menurut Pressman (2010:13), software engineering merupakan penerapan

development, operation dan maintenance pada perangkat lunak dengan pendekatan

yang sistematis, disiplin dan kuantitatif. Software engineering mencakup proses dan

method untuk mengatur serta tools yang diperlukan dalam pengembangan perangkat

lunak. Hal yang dasar yang menjadi pendukung software engineering adalah fokus

pada kualitas.

2.1.2. Software

Software merupakan (1) instruksi (program komputer) yang ketika dieksekusi

menyediakan fitur, fungsi, dan performa yang dibutuhkan dan diinginkan; (2)

struktur data yang memungkinkan program memiliki kemampuan yang cukup untuk

memanipulasi informasi, dan (3) informasi deskriptif dalam bentuk virtual yang

mendeskripsikan operasi dan manfaat dari program. Menurut Pressman (2010:4),

pengertian seperti itu tidak cukup untuk mendefinisikan apa yang dimaksud dengan

software secara formal. Karena itu untuk lebih memahami mengenai software,

dilakukan penyelidikan mengenai karakteristik software yang membuatnya berbeda

dari benda lain yang dibuat oleh manusia. Dia berpendapat, software memiliki

karakteristik :

Software dibangun dan dirancang, tidak dibuat dengan cara yang klasik

Software tidak akan habis

Walaupun industri bergerak ke arah konstruksi menggunakan komponen,

kebanyakan software masih custom built.

2.1.3. Extreme Programming (XP)

Menurut Pressman (2010:72-77), XP merupakan teknik pengembangan

software secara cepat dan telah banyak dipergunakan oleh dunia industri sekarang

ini. Dengan menggunakan teori yang diambil dari Kent Beck, didefinisikan lima nilai

yang membentuk pondasi pada XP, yaitu

7

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

8

Communication, XP menekankan pada kedekatan terhadap user dan developer,

membangun komunikasi yang efektif untuk mengkomunikasikan konsep

penting, umpan balik secara berkesinambungan, dan mencegah dokumentasi

yang tebal sebagai media untuk berkomunikasi.

Simplicity, XP membatasi developer untuk melakukan perancangan hanya untuk

kebutuhan yang diperlukan segera, dibandingkan untuk kebutuhan yang akan

datang. Tujuannya adalah untuk membuat rancangan yang sederhana dan dapat

diterjemahkan ke dalam code dengan mudah.

Feedback, bisa didapatkan dari tiga sumber, yaitu sistem, client, dan tim

software lainnya.

Courage/discipline, bahwa tim XP harus memiliki keberanian misalnya dalam

merancang sistem untuk kebutuhan yang diperlukan segera mengingat

requirement untuk kedepannya bisa berubah.

Respect terhadap stakeholder, sesama anggota tim dan terhadap software itu

sendiri.

Gambar 2.1 Proses Extreme Programming

(Sumber: Pressman, 2010:74 )

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

9

Gambar di atas menunjukkan proses dari XP dengan rincian tahapan seperti berikut

ini.

Planning, aktivitas mengumpulkan requirement yang memungkinkan anggota

teknis dari tim XP dapat mengerti konteks bisnis software serta mendapatkan

gambaran umum mengenai output yang dibutuhkan dan fitur utama serta

fungsionalitasnya. Client akan memberikan “stories” mengenai output,

functionality dan features yang dikehendaki serta prioritasnya, kemudian

anggota XP menetapkan cost yang dihitung secara mingguan. Jika stories

membutuhkan lebih dari tiga minggu pengembangan, client akan diminta untuk

memisahkan atau memodulkan stories menjadi stories yang lebih kecil dan

diberi cost untuk tiap stories tersebut. Stories akan dikembangkan dalam tiga

cara oleh tim XP

1) Semua stories akan dikembangkan secepatnya (dalam kurun beberapa

minggu)

2) Stories dengan prioritas tertinggi akan dipindahkan ke bagian atas jadwal

dan diimplementasikan pertama kali

3) Stories dengan resiko yang lebih tinggi (misalnya deadline yang sudah

dekat) akan dipindahkan ke atas jadwal dan diimplementasikan pertama

kali.

Design, rancangan dibuat dengan mengikuti prinsip Keep It Simple. XP

menggunakan CRC (Class Responsibility Collaborator) Cards sebagai

mekanisme penggambaran software yang efektif dalam konteks berbasis obyek

dengan mengidentifikasikan dan mengorganisasikan class yang relevansi

dengan software. Untuk permasalahan perancangan yang kompleks dapat

digunakan spike solution, yaitu membuat rancangan prototype. Solusi ini

bertujuan untuk meminimalisir resiko ketika implementasi yang sebenarnya

dimulai dan untuk menvalidasikan perkiraan mengenai rancangan sebenarnya

dari stories yang bermasalah tersebut.

Coding, dalam aktivitas coding, XP menggunakan aspek pair programming,

dimana dua orang bekerja secara bersama-sama pada satu komputer. Hal ini

menguntungkan dalam pemecahan masalah yang lebih efektif, dan pengecekan

code yang lebih cepat karena bisa diperiksa pada saat code tersebut

diimplementasi.

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

10

Testing dilakukan setiap hari pada saat error muncul. Hal tersebut membantu

tim untuk mengetahui kemajuan yang telah dilakukan dan juga dapat

memberikan peringatan lebih awal jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Acceptance test atau customer test dilakukan oleh client. Testing yang dilakukan

berfokus pada keseluruhan fitur dan fungsionalitas dari sistem yang terlihat dan

dapat ditinjau oleh client. Acceptance test dilakukan berdasarkan stories yang

telah diimplentasikan.

2.1.4. Data

Data merupakan fakta mentah mengenai seseorang, tempat, kejadian, dan

sesuatu yang bersifat penting dalam suatu organisasi. Tiap data tersebut tidak saling

berhubungan. Data dikombinasikan, diolah dan dianalisis untuk menghasilkan

informasi yang digunakan sebagai pengetahuan untuk membantu manager dalam

merencanakan dan mengoperasikan bisnis (Whitten & Bentley, 2007:21).

2.1.5. Basis Data

Menurut Whitten & Bentley (2007:518), database merupakan kumpulan dari

file yang bukan hanya sekedar koleksi dari file, tetapi juga harus berhubungan antara

satu dengan yang lainnya. Misalnya basis data SALES yang terdiri dari record yang

berhubungan dengan CUSTOMER dan PRODUCT.

2.1.6. Data Warehouse

Data warehouse merupakan database yang menyimpan data yang diekstrak

dari operational database. Query dan decision making tools merupakan alat yang

digunakan untuk menghasilkan laporan dan analisis (Whitten & Bentley, 2007:523).

2.1.7. Operational Database

Whitten & Bentley (2007:523) mengartikan operational database atau

database transactional sebagai database yang dikembangkan untuk mendukung

operasi dan transaksi yang rutin dilakukan. Akses ke database ini dibatasi dengan

menggunakan DBMS untuk memproses transaksi, pemeliharaan data, dan membuat

laporan rutin yang telah dijadwalkan. Selain itu juga dapat diakses dengan

menggunakan query.

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

11

2.1.8. DBMS (Database Management System)

DBMS adalah perangkat lunak komputer khusus yang disediakan oleh vendor

komputer dan digunakan untuk membuat, mengakses, mengontrol dan mengatur

database. Inti dari DBMS disebut database engine yang merespon pada suatu

perintah spesifik untuk membuat struktur database, kemudian membuat, membaca,

update dan menghapus record yang ada di database (Whitten & Bentley, 2007:525).

2.1.9. Dashboard

Menurut Rainer dan Cegielski (2011:65), dashboard atau disebut juga digital

dashboard merupakan sistem informasi yang mendukung semua manager organisasi

dengan menyediakan akses yang cepat terhadap informasi dan akses langsung pada

informasi terstruktur dalam suatu laporan.

2.1.10. Web

2.1.10.1. URL (Uniform Resource Locator)

Menurut Tanenbaum dan Wetherall (2011:650), URL memiliki tiga bagian,

yaitu protokol (disebut juga scheme), nama DNS dari mesin yang berisi lokasi

halaman, dan jalur yang secara unik mengindikasikan halaman tertentu (file yang

digunakan untuk dibaca atau dijalankan pada suatu mesin).

Contoh URL :

http://www.cs.washington.edu/index.html

URL di atas berisi tiga bagian, yaitu :

Protokol (HTTP)

Nama DNS host (www.cs.washington.edu)

Nama jalur (index.html)

2.1.10.2. HTML (Hypertext Markup Language)

Menurut Tanenbaum dan Wetherall (2011:663), HTML memungkinkan

pengguna untuk menghasilkan halaman web yang memiliki unsur teks, grafik, video,

dan lainnya. Bahasa markup memiliki perintah yang eksplisit untuk format dokumen.

Misalnya, pada HTML tag <b> berarti memulai bold mode dan </b> berarti

mengakhiri bold mode.

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

12

Sedangkan menurut Rainer dan Cegielski (2011:464), HTML digunakan untuk

membuat dan memformat dokumen pada WWW. HTML memberikan opsi kepada

pengguna untuk mengontrol elemen yang bersifat visual seperti font, ukuran font, dan

spasi paragraf tanpa mengubah informasi aslinya.

2.1.10.3. Groovy

Menurut Subramaniam (2013:16), Groovy merupakan bahasa lightweight,

sederhana, dinamis dan berbasis object yang berjalan pada JVM (Java Virtual

Machine). Groovy diturunkan dari beberapa bahasa pemrograman seperti Smalltalk,

Python, dan Ruby dengan tetap mempertahankan syntax yang sama dengan bahasa

Java. Bahasa ini berjenis open source dibawah lisensi Apache versi 2.0.

Groovy versi 1.0 dirilis pada 2 January 2007. Sebelum memasuki versi 1.0,

Groovy digunakan sebagai projek komersial oleh organisasi di US dan Eropa.

Setelah itu muncullah versi 2.0 pada pertengahan 2012.

Kelebihan Groovy :

Flat learning curve, hampir semua java code dapat dijalankan sebagai

Groovy, sehingga jika kita mengalami kesulitan dengan code yang ada di

Groovy, kita hanya perlu memasukkan bahasa Java yang kita ketahui untuk

menggantikan fungsi code Groovy tersebut.

Groovy mengikuti bahasa semantik yang ada di Java. Groovy menggunakan

class java.lang.Object yang sama dengan Java, sehingga class yang ada di

Java juga merupakan class yang ada di Groovy.

Groovy menggunakan JDK yang ada di Java.

Contoh bahasa pemrograman groovy

for(I in 0..2){

print “ho”

}

Dalam Java menjadi

for(int i=0; i<3;i++){

System.out.print(“ho”);}

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

13

2.1.10.4. Web Server

Lowe (2013:73) mendefinisikan web server sebagai komputer server yang

menjalankan perangkat lunak yang memungkinkan komputer menjadi host bagi situs

web tertentu pada internet.

Menurut Meloni (2012:5), web server bertugas menerjemahkan request,

menemukan file dan mengirimkan content dari file tersebut kepada web browser

yang melakukan request terhadapnya.

2.1.10.5. Javascript

Menurut Tanenbaum dan Wetherall (2011:676), javascript adalah bahasa level

tinggi yang cocok digunakan untuk membuat tampilan halaman web yang interaktif

karena javascript sendiri memiliki fitur yang unik seperti membuat pop up dialog,

input text dan kemampuan menyimpan hasil string pada variabel.

2.1.10.5.1. Jquery

Meloni (2012:454) mengatakan Jquery merupakan library yang berisi tools

untuk memanipulasi halaman situs web dan berfungsi sebagai fitur tambahan yang

membuat pemrograman javascript pada cross-browser menjadi lebih mudah dan

produktif. Contoh jquery untuk mendapatkan elemen yang memiliki ID

”someElement”, hanya perlu memasukkan code berikut :

$(“#someElement”)

Atau me-return koleksi elemen yang memiliki nama class “someClass”

$(“.someClass”)

2.1.10.5.2. AJAX (Asynchronous JavaScript and XML)

Tanenbaum dan Wetherall (2011:679) berpendapat bahwa AJAX merupakan

sekumpulan teknologi yang bekerja secara bersama-sama untuk memungkinkan

aplikasi web menjadi responsif dan kuat seperti aplikasi desktop. Teknologi yang

dimaksud adalah :

HTML dan CSS untuk menghadirkan informasi sebagai halaman-halaman

web.

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

14

DOM (Document Object Model) untuk mengubah bagian pada halaman

ketika mereka sedang ditampilkan.

XML (eXtensible Markup Language) membiarkan program bertukar data

aplikasi dengan server.

Suatu cara asynchronous yang memungkinkan program mengirim dan

menerima data XML.

Javascript sebagai bahasa pengikat semua fungsionalitas di atas.

2.1.10.5.2.1. Reverse AJAX

Menurut Crane dan McCarthy (2008:1), reverse ajax atau comet

mendeskripsikan pertukaran data antara client dan server dengan prinsip bahwa

server mengirimkan data tanpa adanya aksi dari client.

HTTP dirancang sebagai protokol yang mengambil data dari server secara

remote. HTTP memiliki dua karakteristik penting :

Komunikasi antara client dan server selalu dimulai oleh client ,tidak pernah

oleh server sendiri.

Koneksi antara client dan server bersifat sementara, server tidak menjaga

koneksi dalam waktu yang lama dengan client.

Gambar 2.2 Proses Request dan Response HTTP

(Sumber: Crane & McCarthy, 2008:3 )

Karena itu muncul asumsi untuk mengijinkan server memutuskan kapan harus

menghubungi client.

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

15

Gambar 2.3 Proses Reverse Ajax

(Sumber: Crane & McCarthy, 2008:3 )

2.1.10.6. Web Browser

Web browser merupakan program yang digunakan untuk mengakses dan

menampilkan halaman situs. Browser mengambil halaman yang di-request,

menerjemahkan isinya, dan kemudian menampilkannya dengan format yang benar

pada layar. Browser memiliki fitur yang disebut browser extension, add-ons, dan

plugins, dengan tujuan untuk menambah fungsionalitas browser. Browser extension

dan add-ons digunakan untuk menyediakan fitur browser berupa pengaturan

password yang lebih baik. Sedangkan plugins digunakan untuk menyediakan

kemampuan dalam menterjemahkan atau menampilkan content tertentu, seperti PDF

atau animasi flash (Tanenbaum dan Wetherall, 2011:648).

2.1.11. Internet

Menurut Lowe (2013:12), internet merupakan peleburan dari jaringan komputer

yang luas dan terbentang di seluruh dunia.

Internet adalah koleksi global dari jaringan menggunakan protokol yang sama

(Satzinger et al., 2009:336).

Forouzan(2007:16) mengatakan internet merupakan suatu sistem komunikasi

yang membawa banyak informasi dan mengaturnya sehingga dapat dipergunakan

oleh manusia.

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

16

2.1.12. SQL (Structured Query Language)

Menurut Whitten & Bentley (2007:527), SQL mendukung pembuatan,

pemeliharaan dan penggunaan database secara penuh. Untuk mengakses data yang

ada di tabel dan record, SQL menyediakan perintah dasar seperti di bawah ini

SELECT menspesifikasi record yang ada di tabel berdasarkan kriteria

tertentu, misalnya SELECT CUSTOMER WHERE BALANCE > 500.00.

Record yang akan ditampilkan adalah dari tabel CUSTOMER yang

memiliki BALANCE di atas 500.00

PROJECT, memproyeksikan field tertentu dari sebuah tabel, misalnya

PROJECT CUSTOMER TO INCLUDE ONLY CUSTOMER-NUMBER,

CUSTOMER-NAME, BALANCE.

JOIN, menggabungkan 2 atau lebih tabel menggunakan field yang content-

nya sama dengan field pada table lain. Contohnya JOIN CUSTOMER AND

ORDER USING CUSTOMER-NUMBER.

2.1.12.1. DDL (Data Definition Language)

Menurut Whitten & Bentley (2007:525), DDL merupakan bahasa yang

digunakan oleh DBMS untuk mendefinisikan database atau view dari sebuah

database. View membatasi pembagian dari database yang bisa digunakan atau

diakses oleh pengguna dan program lain. Pendefinisian database misalnya

mendefinisikan struktur dari database, tipe record, field yang ada dalam record

tersebut, dan hubungan yang mungkin ada antar record.

2.1.12.2. DML (Data Manipulation Language)

DML merupakan bahasa DBMS yang digunakan untuk membuat, membaca,

memperbaharui dan menghapus record. DML menyembunyikan rincian bagaimana

record diorganisasikan dan dialokasikan di dalam disk. Selain dapat digunakan di

dalam database, DML juga dapat digunakan di dalam aplikasi seperti COBOL,

Visual Basic maupun Java (Whitten & Bentley, 2007:526).

2.1.12.3. Stored Procedures

Menurut Whitten & Bentley (2007:528), stored procedure adalah program yang

dimasukkan ke dalam tabel dan dapat dipanggil dari aplikasi.

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

17

Menurut Bell (2012:456), konsep dari stored procedure adalah rencana yang

disimpan, compiled, optimized, untuk eksekusi dihari mendatang dan dapat

dieksekusi beberapa kali pada data yang memenuhi input parameternya.

2.1.12.4. Trigger

Menurut Whitten & Bentley (2007:528) , trigger adalah program yang

dimasukkan di dalam tabel dan secara otomatis dieksekusi oleh update yang

dilakukan oleh tabel lain. Misalnya jika ada satu tabel yang dihapus maka tabel

lainnya juga akan ikut terhapus secara otomatis.

2.1.13. Eight Golden Rules

Teori delapan aturan emas dari Shneiderman dan Plaisant (2010:88) yang

digunakan sebagai petunjuk dalam merancang tampilan situs web :

a. Menjaga konsistensi

Berfokus pada rentetan aksi yang bersifat konsisten pada situasi yang

sama. Terminologi yang identik harus digunakan pada prompts, menu, dan

help screen, serta konsisten dalam hal penggunaan warna, layout,

kapitalisasi, font, dan lainnya. Kecuali pada konfirmasi dalam perintah

penghapusan atau penampilan password yang harus dipertimbangkan dan

dibatasi penggunaannya.

b. Menyediakan universal usability

Memberikan penambahan fitur-fitur baru untuk pengguna awam seperti

penjelasan mengenai menu yang ada. Dan untuk pengguna yang telah ahli

disediakan fitur shortcut dan fitur untuk navigasi yang lebih cepat. Hal

tersebut dapat memperkaya tampilan dan menambah kualitas sistem.

c. Memberikan umpan balik yang informatif

Untuk setiap aksi dari user, harus ada respon dari sistem. Untuk aksi

yang kecil dan sering dilakukan, dapat digunakan respon yang sederhana,

sedangkan untuk aksi yang penting dan jarang, dapat digunakan respon yang

lebih kompleks.

d. Perancangan dialog untuk menghasilkan penutupan

Umpan balik yang informatif memberikan rasa puas terhadap pengguna

bahwa hal yang dilakukan telah selesai maupun baru akan dimulai. Misalnya

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

18

situs e-commerce yang diakhiri dengan halaman konfirmasi yang jelas

bahwa transaksi yang dilakukan telah berakhir.

e. Mencegah terjadinya error

Rancangan dari sistem harus menghindari terjadinya error yang fatal.

Misalnya memberikan warna peringatan terhadap menu yang tidak sesuai

atau tidak mengijinkan karakter alfabet pada field numerik. Jika pengguna

melakukan kesalahan, maka sistem harus segera mendeteksi kesalahan

tersebut dan memberikan instruksi pemecahan masalah yang sederhana,

konstruktif dan spesifik untuk mengatasi error tersebut.

f. Memungkinkan untuk kembali ke aksi sebelumnya

Sebisa mungkin suatu aksi harus dapat dibatalkan. Fitur ini akan

menghilangkan kecemasan pengguna karena mereka tahu bahwa error dapat

diatasi, dan mendorong eksplorasi dari opsi-opsi yang belum pernah

dikunjungi sebelumnya.

g. Mendukung internal locus of control

Pengguna yang telah berpengalaman memiliki keinginan yang kuat

bahwa mereka memegang kendali atas interface dan interface tersebut

merespon terhadap aksi yang mereka lakukan.

h. Mengurangi beban ingatan jangka pendek

Hal ini terjadi akibat keterbatasan kemampuan mengingat otak manusia

dalam memproses suatu informasi yang diterima. Oleh karena itu perancang

situs harus menghindari kondisi dimana pengguna harus mengingat

informasi dari satu layar dan kemudian menggunakan informasi tersebut

pada layar lainnya. Itu berarti bahwa nomor telepon harus dimasukkan sekali

saja, lokasi situs web harus tetap terlihat, dan harus ada pertimbangan

terhadap tampilan halaman web yang lebih dari satu.

2.2. Teori Khusus

2.2.1. KPI (Key Performance Indicator)

Menurut Parmenter (2007:3), KPI menyatakan sekumpulan pengukuran yang

berfokus pada aspek performa organisasi yang bersifat penting untuk kesuksesan

organisasi sekarang dan masa depan. Karakteristik KPI :

Nonfinancial measures, tidak dituliskan dalam dolar, yen atau lainnya.

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

19

Measured frequently, pengukuran dilakukan setiap hari.

Ditindaklanjuti oleh CEO dan senior management team.

Pemahaman terhadap pengukuran dan corrective action yang diperlukan

oleh semua staf.

Tanggung jawab kepada individu dan tim.

Significant impact, misalnya berpengaruh terhadap faktor kesuksesan.

Positive impact, mempengaruhi semua performance measurement dengan

cara yang positif.

2.2.1.1. Effort Variance

Berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan BTPN, effort variance

memiliki rumus

Actual effort = total effort yang dihabiskan oleh karyawan untuk mengerjakan suatu

pekerjaan dalam satuan hours.

Planned effort = total effort yang diberikan kepada karyawan untuk mengerjakan

suatu pekerjaan dalam satuan hours.

2.2.1.2. Duration Variance

Berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan BTPN, duration variance

memiliki rumus

2.2.1.3. Defect Density

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

20

Berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan BTPN, defect density memiliki

rumus

Defect = jumlah error aplikasi

Total spent time = hasil penjumlahan spent time yang ada di FSD, Development dan

SIT

2.2.2. Flowchart

Menurut Hall (2008:71), flowchart merupakan representasi grafis dari suatu

sistem yang mendeskripsikan physical relationship diantara entitasnya. Flowchart

dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu aktivitas maupun proses. Simbol-

simbol flowchart dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.1 Elemen Flowchart

No Simbol Keterangan

1. Logical process

2. Decision

3. Terminal start atau end suatu operasi

4. Input/output dari operasi (read dan write

data)

5. Aliran atau arah logical process

Page 15: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

21

2.2.3. UML (Unified Modelling Language)

UML menurut Whitten & Bentley (2007:371) merupakan sekumpulan

pemodelan konvensi yang digunakan untuk menspesifikasi atau mendeskripsikan

obyek dari sistem perangkat lunak. UML tidak menetapkan suatu metode untuk

mengembangkan sistem karena UML hanya berupa notasi yang diterima secara

umum sebagai standarisasi untuk memodelkan obyek.

2.2.3.1. Analisis

Menurut Ramnath dan Dathan (2011:134), analisis menentukan requirement

dari sistem dan apa yang harus dilakukan oleh sistem. Proses ini dilakukan oleh tim

analis. Tim analis akan membuat model dari sistem, mengidentifikasikan beberapa

komponen sistem dan relationship diantara mereka. Produk yang dihasilkan dari

fase ini adalah conceptual model dari sistem yang mendeskripsikan fungsionalitas

sistem, mengidentifikasikan conceptual entities dan mencatat sifat asosiasi antar

entitas tersebut.

2.2.3.2. Perancangan

Pressman (2010:215) berpendapat perancangan adalah membuat gambaran atau

model dari sebuah perangkat lunak dengan menyediakan rincian mengenai arsitektur

dari perangkat lunak, struktur data, tampilan, dan komponen yang diperlukan untuk

mengimplementasikan sistem. Perancangan berperan penting karena model ini dapat

dinilai terlebih dahulu kualitasnya dan dikembangkan sebelum sistem dibangun.

2.2.3.3. Use Case Diagram

Menurut Whitten & Bentley (2007:246), use case diagram merupakan diagram

yang menggambarkan interaksi antara sistem, eksternal sistem dan pengguna.

Diagram ini mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara

apa yang diharapkan oleh pengguna untuk dapat berinteraksi dengan sistem. Simbol

pada use case diagram :

Page 16: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

22

Gambar 2.4 Model diagram Use Case

(Sumber: Whitten & Bentley, 2007:246)

2.2.3.3.1. Use Case

Use case mendeskripsikan fungsi dari sistem dari perspektif user dengan

menggunakan kata-kata dan terminologi yang mereka pahami (Whitten & Bentley,

2007:246). Use case dilambangkan dengan simbol :

Gambar 2.5 Simbol Use-Case

Use case menyatakan hanya satu tujuan dari sistem dan mendeskripsikan

rentetan aktivitas dan interaksi pengguna dalam upaya mencapai tujuan tersebut.

2.2.3.3.2. Actor

Menurut Whitten & Bentley (2007:247), actor merupakan segala sesuatu yang

berinteraksi dengan sistem untuk bertukar informasi. Actor merepresentasikan peran

yang harus dipenuhi oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem. Faktanya actor

tidak harus manusia, actor dapat berupa organisasi, sistem informasi yang lain,

peralatan eksternal seperti sensor panas, atau bahkan waktu. Simbol actor :

Gambar 2.6 Simbol Actor

Page 17: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

23

2.2.3.3.3. Relationship

Relationship menurut Whitten & Bentley (2007:248), digambarkan sebagai garis

yang menghubungkan antara dua simbol pada diagram use case.

2.2.3.3.3.1. Association

Asosiasi merupakan relationship antara actor dan use case dimana interaksi

terjadi diantara mereka berdua. Asosiasi dengan tanda panah mengindikasikan use

case diimitasi oleh actor pada ujung garis yang lain. Sedangkan asosiasi tanpa tanda

panah mengindikasikan interaksi antara use case dan eksternal server atau actor

penerima (Whitten & Bentley, 2007:248).

Gambar 2.7 Contoh Association Relationship

(Sumber: Whitten & Bentley, 2007:248)

2.2.3.3.3.2. Extends

Menurut Whitten & Bentley (2007:248), use case yang terdiri dari langkah-

langkah yang diambil dari use case lain yang lebih kompleks dengan tujuan untuk

menyederhanakan use case yang asli sehingga memperluas fungsionalitasnya. Extend

pada use case diberi label “extends”. Contohnya :

Gambar 2.8 Contoh Extends Relationship

(Sumber: Whitten & Bentley, 2007:249)

Page 18: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

24

Relationship extend direpresentasikan dengan garis tanda panah (baik garis

putus-putus maupun tidak) dimulai dari ekstensi use case, mengarah ke use case

yang di extend.

2.2.3.3.3.3. Uses (Include)

Abstract use case atau include menurut Whitten & Bentley (2007:249)

merupakan use case yang mengurangi redundansi diantara 2 atau lebih use case lain

dengan mengkombinasikan langkah-langkah umum yang ditemukan dalam case.

Gambar 2.9 Contoh Uses Relationship

(Sumber: Whitten & Bentley, 2007:249)

Uses relationship disimbolkan dengan garis bertanda panah dimulai dari

original use case, menunjuk ke use case yang digunakan. Dan diberi label

“<<uses>>”.

2.2.3.3.3.4. Depends On

Merupakan relasi antar use case yang mengindikasikan bahwa satu use case

tidak dapat dieksekusi sebelum use case lainnya dijalankan. Dapat dicontohkan

dalam bisnis bank, penarikan tidak dapat dilakukan sebelum deposit, dan use case

tidak akan dieksekusi sebelum pembuatan akun bank. Relasi depend on diberi label

“<<depends on>>” (Whitten & Bentley, 2007:249).

Page 19: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

25

Gambar 2.10 Contoh Depends on Relationship

(Sumber: Whitten & Bentley, 2007:250)

2.2.3.3.3.5. Inheritance

Menurut Whitten & Bentley (2007:250), inheritance dalam use case

menunjukkan hubungan antara actor yang bertujuan untuk menyederhanakan

penggambaran ketika abstract actor mewarisi peran dari beberapa actor asli lain.

Gambar 2.11 Contoh Inheritance Relationship

(Sumber: Whitten & Bentley, 2007:250)

2.2.3.4. Use Case Narrative

Whitten & Bentley (2007:246) mendeskripsikan use case narrative sebagai

deskripsi secara tertulis dari event bisnis dan bagaimana user akan berinteraksi

dengan sistem untuk mencapai tujuan. Format use case narrative adalah sebagai

berikut.

Page 20: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

26

Tabel 2.2 Elemen Use Case Narrative

Elemen Keterangan

Use case name Nama use case harus merepresentasikan

tujuan yang hendak dicapai use case.

Nama harus diawali dengan kata kerja.

Use case id Penanda yang secara unik

mendefinisikan use case.

Priority Mengkomunikasikan tingkat

kepentingan use case (low, medium,

high).

Primary business actor Stakeholder yang mendapatkan

keuntungan langsung dari eksekusi use

case dengan menerima sesuatu yang bisa

diukur maupun dinilai.

Description Deskripsi singkat yang berisi beberapa

kalimat yang menguraikan tujuan dan

aktivitas dari use case.

Precondition Use case lain harus dijalankan terlebih

dahulu sebelum use case ini dieksekusi.

Trigger Event yang memulai eksekusi sebuah

use case. Biasanya berupa physical

action atau waktu.

Typical Course of Events Rentetan aktivitas yang dilakukan oleh

actor dan system dengan maksud untuk

memenuhi sasaran dari use case.

2.2.3.5. Class Diagram

Class diagram menurut Whitten & Bentley (2007:400), merupakan gambaran

grafis dari struktur obyek sistem yang bersifat statis, menunjukkan class object yang

membentuk sistem serta relasi antar class object tersebut. Dalam class diagram

dikenal istilah visibility, yaitu bagaimana atribut dan method didefinisikan untuk

diakses oleh class lain. Ada tiga macam visibility :

Page 21: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

27

Tabel 2.3 Visibility pada Class Diagram

Nama Simbol Keterangan

Public

“+”

Atribut bersifat public

dapat diakses dan

dipanggil oleh method

pada class yang berbeda.

Protected

“#”

Protected method dapat

dipanggil oleh method

lain dalam class dimana

atribut atau method

didefinisikan atau

subclass dari class

tersebut.

Private

“-”

Private method hanya

dapat dipanggil oleh

method lain pada class

dimana atribut atau

method tersebut

didefinisikan.

2.2.3.5.1. Entity Classes

Entity class biasanya berhubungan dengan item yang ada di dunia nyata dan

berisi informasi, yang disebut dengan atribut. Class tersebut juga mengenkapsulasi

behavior (method) yang berperan sebagai informasi atau atribut. (Whitten & Bentley,

2007:648).

Gambar 2.12 Contoh Entity Class

(Sumber: Whitten & Bentley, 2007:651)

Page 22: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

28

2.2.3.5.2. Relationships

2.2.3.5.2.1. Association

Association menurut Whitten & Bentley (2007:376) merupakan garis penunjuk

relasi yang menghubungkan antar class.

Gambar 2.13 Contoh Association Relationship

(Sumber: Whitten & Bentley, 2007:377 )

Relasi di atas dapat dijelaskan :

Customer menempatkan nol atau lebih order

Order ditempatkan oleh satu dan hanya satu customer.

2.2.3.5.2.2. Dependency

Digunakan untuk memodelkan asosiasi antara dua class pada dua instansi

dengan tujuan :

Mengindikasikan bahwa ketika terjadi perubahan pada satu class akan

berpengaruh pada class yang lain.

Sebagai indikasi asosiasi antara persistent class dan transient class.

Persistent class merupakan class yang mendeskripsikan object yang

menyatakan bahwa object tersebut dapat hidup lebih lama dari waktu eksekusi

programnya. Sedangkan transient class adalah class yang mendeskripsikan object

yang object tersebut dibuat sementara oleh program dan hanya akan hidup selama

eksekusi program berlangsung (Whitten & Bentley, 2007:405).

Gambar 2.14 Contoh Dependency Relationship

(Sumber: Whitten & Bentley, 2007:650 )

Page 23: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

29

Gambar di atas menjelaskan class Order Display Window merupakan class

interface dan dibuat untuk menampilkan isi dari Order. Class Order Display Window

tergantung pada class Place New Order Handler untuk memetakan informasi dan

class tersebut akan merespon terhadap event .

2.2.3.5.2.3. Navigability

Asosiasi yang dilakukan pembatasan pengiriman pesan hanya ke satu arah saja.

Seperti pada contoh di bawah yang menjelaskan pergantian password oleh user.

Yang terjadi adalah class user mengirimkan pesan untuk mengubah password

kepada class password. Bukan password dari user yang bersangkutan yang hendak

diubah password-nya dikirim ke class user (Whitten & Bentley, 2007:650).

Gambar 2.15 Contoh Navigability

(Sumber: Whitten & Bentley, 2007:650 )

2.2.3.5.2.4. Aggregation

Menurut Whitten & Bentley (2007:378), aggregation adalah relasi dengan class

yang lebih besar terdiri dari satu atau lebih bagian kecil dari suatu class.

Gambar 2.16 Notasi Aggregation

(Sumber: Whitten & Bentley, 2007:379 )

2.2.3.5.2.5. Composition

Relasi class yang utuh memiliki tanggung jawab atas pembentukan dan

penghancuran bagian-bagiannya. Jika bagian yang utuhnya hancur maka bagian-

Page 24: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

30

bagiannya juga akan ikut hancur (Whitten & Bentley, 2007:378).

Gambar 2.17 Composition Notation

(Sumber: Whitten & Bentley, 2007:379 )

2.2.3.5.2.6. Generalization

Teknik yang menjelaskan atribut dan behavior bersifat umum untuk beberapa

tipe object class yang dikelompokkan dalam class mereka sendiri.Generalization

disebut juga supertype (Whitten & Bentley, 2007:373). Contoh generalization

ditunjukkan pada gambar 2.19.

2.2.3.5.2.7. Specialization

Atribut dan method dari supertype object class yang diwariskan oleh object

class lain (Whitten & Bentley, 2007:373). Contoh specialization ditunjukkan pada

gambar 2.19.

Page 25: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

31

Gambar 2.18 Contoh Generalization dan Specialization

2.2.3.5.3. Multiplicity

Multiplicity menurut Whitten & Bentley (2007:378) adalah jumlah minimum

dan maksimum kejadian yang terjadi pada suatu object class dengan class lainnya.

Page 26: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

32

Gambar 2.19 Notasi Multiplicity

(Sumber: Whitten & Bentley, 2007:377 )

2.2.3.6. Activity Diagram

Activity diagram menurut Whitten & Bentley (2007:390), merupakan diagram

yang digunakan untuk menggambarkan aliran proses bisnis, langkah-langkah

menggunakan use case atau logika behavior dari object. Setidaknya untuk satu use

case bisa menghasilkan satu activity diagram, tetapi jika use case-nya panjang akan

bisa menghasilkan lebih dari satu activity diagram. Diagram ini bisa memodelkan

kegiatan yang akan dieksekusi ketika sebuah operasi dieksekusi serta hasil dari

kegiatan tersebut.

Page 27: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

33

Notasi activity diagram dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 2.4 Notasi Activity Diagram

Nama Simbol Simbol Keterangan

Initial node Gambar lingkaran penuh

yang merepresentasikan

dimulainya suatu proses.

Action Persegi panjang

berbentuk bulat yang

menyatakan langkah-

langkah kegiatan.

Flow Anak panah pada

diagram yang

mengindikasikan

progression.

Kebanyakan flow tidak

memerlukan penjelasan

atau keterangan yang

mengidentifikasi mereka

kecuali flow yang

merupakan hasil dari

decision.

Decision Gambar berbentuk

diamond dengan arah

satu flow masuk dan dua

flow keluar. Flow yang

keluar diberi keterangan

untuk mengindikasikan

kondisi.

Page 28: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

34

Merge Bentuk diamond dengan

dua atau lebih flow

masuk dan satu flow

keluar. Merge

menggabungkan flow

yang sebelumnya

terpisah oleh decision.

Fork Balok hitam dengan satu

flow masuk dan dua flow

keluar. Kegiatan yang

bersifat paralel ditandai

menggunakan fork agar

dapat dieksekusi secara

bersamaan.

Join Balok hitam dengan dua

atau lebih flow masuk

dan satu flow keluar,

menandakan

berakhirnya proses yang

dieksekusi secara

bersamaan. Semua

kegiatan yang masuk ke

join harus diselesaikan

terlebih dahulu sebelum

pemrosesan dilanjutkan.

Activity final lingkaran penuh yang

berada di dalam

lingkaran berbentuk

garis menandakan akhir

dari proses.

Page 29: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

35

2.2.3.7. Sequence Diagram

Gambar 2.20 Simbol Sequence Diagram I

(Sumber: Whitten & Bentley, 2007:395 )

Page 30: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

36

Gambar 2.21 Simbol Sequence Diagram II

(Sumber: Whitten & Bentley, 2007:395 )

Menurut Whitten & Bentley (2007:394), sequence diagram merupakan diagram

yang menggambarkan interaksi antara actor dan sistem untuk use case scenario.

Sequence menjelaskan bagaimana object berinteraksi dengan yang lainnya melalui

pesan pada waktu eksekusi use case. Notasi yang digunakan dalam sequence

diagram dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 2.5 Notasi Sequence Diagram

No Nama Notasi Keterangan

1 Actor Actor yang memulai suatu kegiatan, digambarkan

dengan simbol actor dari use case.

2 System Kotak yang mengindikasikan sistem sebagai

“black box” atau sepenuhnya. Tanda “:”

merupakan notasi standar pada sequence diagram

untuk menandakan instansi pada sistem yang

sedang berjalan.

3 Lifelines Garis putus-putus vertikal terbentang ke bawah

dari actor dan sistem, menandakan kehidupan atau

Page 31: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

37

masa aktif dari sequence.

4 Activation bars Balok yang ada pada lifelines mengindikasikan

masa waktu ketika partisipan dalam status aktif

pada interaksi.

5 Input messages Anak panah horizontal yang terbentang dari actor

ke sistem mengindikasikan pesan yang masuk.

Penulisannya adalah huruf awal merupakan huruf

kecil dan menambahkan kata tambahan dengan

abjad awal berupa huruf kapital dan tanpa spasi.

6 Output messages Anak panah horizontal dari sistem ke actor yang

ditunjukkan dengan garis putus-putus.

7 Receiver actor Actor lain atau sistem eksternal yang menerima

pesan dari sistem.

8 Frame Kotak yang dapat menyertakan satu atau lebih

pesan untuk memisahkan bagian dari sequence.

Frame dapat menyatakan loop, bagian yang

bersifat alternatif atau langkah opsional. Untuk

bagian opsional, kondisi yang ditunjukkan pada

kurung siku menyatakan kondisi dimana langkah-

langkah tersebut akan dieksekusi apabila

memenuhi kondisinya.

2.2.3.8. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Whitten & Bentley (2007:271), ERD merupakan model data yang

menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data yang melambangkan

entitas dan hubungannya yang dideskripsikan oleh data tersebut. Ada beberapa

macam notasi ERD yang diberi nama sesuai dengan penemunya, seperti Chen,

Bachman, Merise, atau standar penerbit, seperti IDEF1X. Tetapi yang dipakai adalah

notasi Martin karena sudah dikenal dan mendukung CASE tool.

2.2.3.8.1. Entitas

Page 32: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

38

Entitas merupakan class dari manusia, tempat, obyek, kejadian, atau konsep

mengenai apa yang perlu kita dapatkan dan menyimpan data (Whitten & Bentley,

2007:271).

Kategori dari entitas meliputi :

Tabel 2.6 Kategori Entitas ERD

Entitas Keterangan

Persons Dalam kehidupan nyata dapat

dicontohkan agensi, kontraktor, client,

divisi, karyawan, mahasiswa, dan

lainnya.

Places Obyek yang dapat diambil sebagai

contoh seperti bangunan, kamar,

universitas, dan lainnya

Objects Contohnya buku, mesin, produk,

kendaraan dan lainnya. Entitas object

dapat merepresentasikan obyek yang

aktual (seperti lisensi perangkat lunak

tertentu) atau spesifikasi untuk tipe dari

obyek (seperti spesifikasi untuk paket

perangkat lunak yang berbeda).

Events Contohnya pembatalan, penghargaan,

penerbangan, invoice, pemesanan,

registrasi, dan lainnya.

Concepts Contohnya akun, kualifikasi, stok, dan

lainnya.

Entitas digambarkan dengan :

Page 33: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

39

Gambar 2.22 Contoh Entity

(Sumber: Whitten & Bentley, 2007:271 )

2.2.3.8.2. Attributes

Atribut menurut Whitten & Bentley (2007:272), adalah deskripsi properti atau

karakteristik dari entitas. Atribut bisa disebut element, property, dan field. Contohnya

entitas STUDENT yang memiliki atribut : Name, Address, Phone Number, Date of

Birth, Gender, Race dan lainnya.

Ada juga atribut yang terdiri dari atribut lainnya yang disebut compound

attribute. Compound attribute dapat juga disebut concatenated attribute, composite

attribute dan data structure. Misalnya pada atribut Name pada entitas Student dapat

memiliki atribut seperti Last Name, First Name, dan Middle Initial.

Gambar 2.23 Contoh Attribute dan Compound Attribute

(Sumber: Whitten & Bentley, 2007:272 )

Page 34: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

40

2.2.3.8.3. Relationships

Whitten & Bentley (2007:275), mendeskripsikan relationship sebagai asosiasi

bisnis yang bersifat alami antara satu atau lebih entitas. Contohnya :

Gambar 2.24 Contoh Relationship (Many to Many)

(Sumber: Whitten & Bentley, 2007:275 )

Pada gambar di atas dapat dijelaskan bahwa entitas Student memiliki relasi

dengan entitas Curriculum dimana :

Student yang ada mengikuti satu atau lebih Curriculum.

Curriculum dipelajari oleh tidak ada, satu, atau lebih Student.

Gambar di atas juga menjelaskan adanya cardinality. Cardinality merupakan

jumlah kejadian baik maksimum maupun minimum dari satu entitas yang mungkin

memiliki relasi terhadap suatu kejadian dari entitas lain. Berikut adalah notasi

cardinality :

Page 35: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

41

Gambar 2.25 Notasi Cardinality

(Sumber: Whitten & Bentley, 2007:276 )

2.2.4. OOA (Object-Oriented Approach)

Menurut Whitten & Bentley (2007:163), OOA merupakan teknik model driven

yang memadukan data dan proses yang berhubungan menjadi suatu kontruksi yang

disebut dengan object. Model object merupakan gambaran yang mengilustrasikan

sistem object dari berbagai perspektif, seperti struktur, behavior, dan interaksi antar

object. Peralatan yang digunakan untuk memodelkan object adalah UML (Unified

Modelling Language).

Page 36: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

42

2.2.4.1. Model Driven Analysis

Menurut Whitten & Bentley (2007:161), model driven analysis merupakan

pendekatan pemecahan masalah yang menekankan pada penggambaran model sistem

untuk mendokumentasikan dan menvalidasi keberadaan atas sistem yang diajukan.

Penggambaran misalnya menggunakan flowchart, organizational chart dan lainnya.

Sedangkan untuk kasus Object Oriented digunakan UML.

2.2.4.2. Encapsulation

Whitten & Bentley (2007:372) menyatakan bahwa enkapsulasi memaketkan

beberapa item menjadi satu dalam suatu unit. Atribut dan behavior dari object

dijadikan satu dan dianggap sebagai bagian dari object. Dan untuk mengakses atau

mengubah atribut dari suatu object hanya bisa dilakukan melalui behavior tertentu

dari object tersebut.

2.2.4.3. Behavior

Menurut Whitten & Bentley (2007:372), behavior merupakan sekumpulan

kegiatan yang dapat dilakukan oleh object dan kegiatan tersebut berkorespondensi

dengan fungsi yang ada di dalam object. Dalam lingkup berbasis object, behavior

sering disebut sebagai method, operasi ataupun service.

2.2.4.4. Inheritance

Menurut Whitten & Bentley (2007:373), inheritance merupakan konsep dimana

method dan atribut yang didefinisikan dalam object class dapat diwariskan atau

digunakan kembali oleh object class yang lain.

Page 37: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

43

Gambar 2.26 Contoh Supertype dan Subtype

(Sumber: Whitten & Bentley, 2007:375 )

2.2.4.4.1. Supertype

Supertype menurut Whitten & Bentley (2007:374), merupakan entitas yang

berisi atribut yang bersifat umum terhadap satu atau lebih class subtype. Supertype

disebut juga abstract atau parent class.

2.2.4.4.2. Subtype

Subtype menurut Whitten & Bentley (2007:374) merupakan object class yang

mewarisi atribut dan behavior dari class supertype dan bisa terdiri dari atribut dan

behavior lain yang unik dari supertype. Subtype disebut juga child class, dan disebut

concrete class jika muncul pada level terbawah dari hirarki inheritance.

2.2.4.5. Polymorphism

Menurut Whitten & Bentley (2007:380), polymorphism berarti “banyak bentuk”,

polymorphism merupakan konsep dimana object yang berbeda dapat merespon

terhadap pesan yang sama dengan cara yang berbeda. Misalnya object pintu dan

jendela. Mereka memiliki persamaan sama-sama memiliki operasi tutup, tetapi cara

tutup antara jendela dan pintu berbeda.

Page 38: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

44

2.2.4.5.1. Override

Override merupakan sebuah teknik yang subclass-nya menggunakan attribut

atau behavior milik subclass itu sendiri daripada atribut dan behavior yang didapat

dari supertype (Whitten & Bentley, 2007:380).

Gambar 2.27 Contoh Overriding Behavior

(Sumber: Whitten & Bentley, 2007:381 )

Gambar di atas menjelaskan bahwa class Part-Time Employee menggunakan

behavior computePay() miliknya sendiri daripada yang diwarisi dari class Employee.

Class Part-Time Employee melakukan override sehingga behavior yang ada di class

Employee tidak dieksekusi.

2.2.4.6. Class

Menurut Whitten & Bentley (2007:373), class atau object class merupakan

sekumpulan instansi object yang memiliki atribut dan behavior yang sama. Mereka

memberikan contoh misalnya pada buku Systems Analysis and Design Method dan

buku lain, seperti Introduction to Programming memiliki persamaan bahwa object

tersebut adalah buku. Mereka memiliki atribut seperti nomor ISBN, judul, tanggal

cetak , edisi dan lainnya. Memiliki behavior yang sama, seperti bisa dibaca dan

ditutup.

2.2.4.7. Object

Object menurut Whitten & Bentley (2007:163), merupakan enkapsulasi dari

data (disebut properties) yang mendeskripsikan ciri-ciri dari manusia, obyek, tempat,

Page 39: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

45

kejadian, atau sesuatu, beserta prosesnya (disebut method) yang diperbolehkan untuk

digunakan atau memperbaharui data dan properties. Hanya ada satu cara untuk

mengakses atau memperbaharui data object, yaitu melalui proses yang didefinisikan

pada object.

2.2.5. API (Application Program Interface)

Satzinger et al. (2009:394) mengatakan API merupakan sekumpulan interface

atau method bersifat public yang tersedia atau dapat diakses oleh program lain atau

peralatan eksternal.

API merupakan sekumpulan method dan akses yang diperlukan untuk membaca

dan menulis data (Bell, 2012:49).

2.2.6. WebApp Architecture

Menurut Pressman (2010:386), webapp architecture menjelaskan infrastruktur

yang memungkinkan sistem atau aplikasi berbasis web untuk mencapai tujuan

bisnisnya.

2.2.6.1. MVC

MVC merupakan model arsitektur yang mendekomposisikan user interface dari

fungsionalitas webapp dan content-nya. Dengan interface, application, dan navigasi

yang terpisah, akan dapat menyederhanakan implementasi dan meningkatkan

penggunaan ulang. MVC terbagi memiliki tiga bagian, yaitu model, view dan

controller. Dalam webapp, view diperbaharui oleh controller dengan data yang

berasal dari model berdasarkan input dari user (Pressman, 2010:386-387).

Page 40: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

46

Gambar 2.28 Arsitektur MVC

(Sumber: Pressman, 2010:387 )

2.2.6.1.1. Model

Model atau model object, terdiri dari semua content aplikasi yang spesifik dan

logika pemrosesan, termasuk semua content obyek, akses ke sumber informasi

eksternal, dan semua fungsionalitas (Pressman, 2010:387).

2.2.6.1.2. View

Berisi semua fungsi interface dan memungkinkan dalam presentasi content dan

logika pemrosesan, termasuk semua content obyek, akses ke sumber informasi

eksternal dan semua fungsionalitas pemrosesan yang dibutuhkan oleh user

(Pressman, 2010:387).

2.2.6.1.3. Controller

Menurut Pressman (2010:387), controller berperan sebagai pengatur akses ke

model dan view, mengkoordinasikan aliran data di antara mereka. Controller

menangani request data dari user dan memilih tampilan obyek yang cocok

berdasarkan permintaan dari user.

Setelah tipe request telah ditentukan, maka dia akan dikirim ke model, yang

mengimplementasikan fungsionalitas atau mengambil data yang diperlukan untuk

memenuhi permintaan dari user. Model dapat mengakses data yang tersimpan di

basis data, baik sebagai penyimpanan data lokal ataupun dalam bentuk files. Data

Page 41: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

47

yang dikembangkan oleh model harus disusun dan diorganisasikan oleh view dan

kemudian ditransmisikan dari aplikasi server kembali ke browser berbasis client

untuk ditampilkan pada mesin client.

2.2.7. Testing

2.2.7.1. White-Box Testing

Menurut Pressman (2010:485), white-box testing atau glass-box testing

merupakan test-case menggunakan struktur kontrol yang dideskripsikan sebagai

bagian dari perancangan level komponen. Dengan menggunakan metode ini, dapat

dihasilkan test-case yang

Menjamin bahwa semua jalur di dalam modul telah dijalankan setidaknya

sekali.

Menjalankan semua keputusan logika yang bersifat true dan false.

Mengeksekusi semua loop pada lingkup dan di dalam wilayah operasional

mereka sendiri.

Menjalankan struktur data internal untuk memastikan validitasnya.

2.2.7.2. Black-Box Testing

Menurut Pressman (2010:495), black-box testing atau yang disebut juga

behavioral testing berfokus pada requirement yang bersifat fungsionalitas pada

software. Black-box biasanya dilakukan setelah white-box, karena black-box

berkaitan dengan struktur kontrol, perhatian lebih terfokus pada wilayah informasi.

Testing ini bertujuan untuk mencari error dengan kategori :

Fungsi yang salah

Error pada interface

Error pada struktur data maupun akses ke database eksternal

Error pada behavior maupun jalannya aplikasi

Error pada inisialisasi dan termination.

2.3. State of the Art

Pada bagian ini, dilakukan analisis mengenai penelitian-penelitian terdahulu

yang bersumber dari jurnal-jurnal penelitian sebelumnya. Analisis ini dilakukan

dengan tujuan agar memberikan informasi tambahan yang bisa dipergunakan untuk

melengkapi penelitian yang sedang dilakukan.

Page 42: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

48

Pemilihan penelitian berdasarkan teknik dalam perancangan dan pembuatan

Dashboard. Aspek yang diambil adalah tujuan penelitian, metode analisis, dan hasil

penelitian.

Berikut adalah penjelasan terhadap jurnal yang dijadikan sebagai acuan :

Tabel 2.7 Simpulan Analisis Penelitian Terdahulu

Judul Jurnal Tujuan Penelitian Metode Hasil Penelitian

Rancang

Bangun Sistem

Penilaian Index

Kepuasan

Pegawai

Terhadap

Lingkungan

Kerja Melalui

Dashboard

Terintegrasi

dengan

Menggunakan

Metode

Prototipe,

Studi Kasus

PT. PLN

(PERSERO)

Area Bali

Selatan

(Sudharyana,

Hidayanto,

Muqtadiroh,

2012)

Mengetahui

tingkat kepuasan

seorang pegawai

menggunakan

dashboard dengan

metode prototype.

Studi literatur,

melakukan diskusi dan

wawancara, melakukan

analisis sistem,

implementasi sistem

(coding),

pengujian/testing sistem,

dan penyusunan

laporan.

Hasil survey yang

dilakukan oleh PT.

PLN (PERSERO)

ditampilkan dalam

bentuk dashboard

berupa grafik dan

diagram yang

dapat memberikan

informasi

mengenai tingkat

kepuasan pegawai.

Adopting Real-

Time

Surveillance

Mengembangkan

suatu aplikasi real

time sebagai

Penggunaan scheduled

task yang real time

untuk menganalisa data

Selama studi

ditemukan pasien

yang terkena efek

Page 43: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

49

Dashboards as

a Component

of

an

Enterprisewide

Medication

Safety Strategy

(Lemuel et al,

2011)

complement final

safety net untuk

menghindari

kesalahan dalam

pengobatan.

pasien. samping warfarin,

heparin dan

enoxaparin yang

meningkat

dibandingkan saat

tidak

menggunakan

aplikasi.

Monitoring

Student

Attendance

Using

Dashboard

(Hasniza, Rina,

2013)

Penggunaan

dashboard dalam

mengatur dan

memonitor

kehadiran pelajar.

Elemen dashboard yang

baik :

1. Harus sederhana,

jelas, cepat dan

menarik.

2. Memiliki

unnecessary

distractions seminim

mungkin.

3. Berisi informasi

bisnis untuk

mendukung makna

dan kegunaannya.

4. Dapat dimengerti

oleh manusia.

5. Tampilan yang

bagus.

Program

dashboard yang

berperan dalam

mengatur

kehadiran pelajar.

Page 44: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Software Engineering Menurut Pressman (2010:13),

50