tineziaace.files.wordpress.com  · web view6 / 201. 7. kata pengantar. ... makalah ini merupakan...

23
SISTEM BERKAS TUGAS 4 MAKALAH ORGANISASI BERKAS INDEXED SEQUENTIAL Dosen : Edhy Sutanta, S.T., M.Kom. Oleh: Nama : Tinezia Arum Cendhani NIM : 141051108 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Upload: others

Post on 15-Aug-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: tineziaace.files.wordpress.com  · Web view6 / 201. 7. KATA PENGANTAR. ... Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Sistem Berkas di program studi Teknik Informatika Fakultas

SISTEM BERKASTUGAS 4MAKALAH

ORGANISASI BERKAS INDEXED SEQUENTIAL

Dosen     :

Edhy Sutanta, S.T., M.Kom.

Oleh:Nama      : Tinezia Arum Cendhani

NIM       : 141051108

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA

2016 / 2017

Page 2: tineziaace.files.wordpress.com  · Web view6 / 201. 7. KATA PENGANTAR. ... Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Sistem Berkas di program studi Teknik Informatika Fakultas

KATA PENGANTAR

Assalamua'laikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-

Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah Tugas 4 mata kuliah Sistem Berkas dengan judul

“Organisasi Berkas Index Sequential”.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Sistem Berkas di

program studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri pada IST

AKPRIND Yogyakarta Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulisan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa terdapat kekurangan dalam penulisan laporan

ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis berharap, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi

yang membaca.

Yogyakarta, 20 Maret 2017

Tinezia Arum Cendhani

Page 3: tineziaace.files.wordpress.com  · Web view6 / 201. 7. KATA PENGANTAR. ... Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Sistem Berkas di program studi Teknik Informatika Fakultas

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-

variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung satu

sama lain (Fatta, 2007). Setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang

menjadi motivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak

terkendali. Tentu tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

Berkas adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam

pada tempat penyimpanan sekunder. Dari sudut pandang pengguna, berkas

merupakan bagian terkecil dari penyimpanan logis, artinya data tidak akan dapat

ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali jika berada dalam berkas. Biasanya

berkas merepresentasikan program (baik source maupun bentuk objek) dan data.

Sistem Berkas adalah sistem penyimpanan pengorganisasian, pengelolaan

data pada alat penyimpanan eksternal, dengan menggunakan teknik organisasi

data tertentu. Organisasi berkas adalah teknik atau cara untuk menyatakan dan

menyimpan record-record dalam berkas/file. Record adalah merupakan kumpulan

dari data yang terstruktur. Dalam record setiap elemen bisa mempunyai data yang

berbeda antara satu dengan yang lainnya. Model dasar organisasi berkas/file

terdiri atas 3 macam, yaitu: Sequential File, Random File, dan Indexed Sequential

File (Noersasongko dan Andoko, 2010). Pada makalah ini akan dibahas mengenai

organisasi berkas indexed sequential.

Page 4: tineziaace.files.wordpress.com  · Web view6 / 201. 7. KATA PENGANTAR. ... Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Sistem Berkas di program studi Teknik Informatika Fakultas

B. Batasan Masalah

Pada pembahasan makalah ini meliputi pengertian dari organisasi berkas

indexed sequential, implementasi indexed sequential, serta keuntungan dan

kerugian pada organisasi berkas index sequential.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, maka rumusan

masalah dalam makalah ini yaitu:

1. Apa yang dimaksud dengan organisasi berkas indexed sequential?

2. Apa saja implementasi indexed sequential?

3. Apa keuntungan dan kerugian pada organisasi berkas index sequential?

D. Tujuan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui pengertian dari

organisasi berkas indexed sequential, implementasi indexed sequential, serta

keuntungan dan kerugian pada organisasi berkas index sequential.

E. Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini agar pembaca

dapat memperoleh pengetahuan mengenai pengertian dari organisasi berkas

indexed sequential, implementasi indexed sequential, serta keuntungan dan

kerugian pada organisasi berkas index sequential.

Page 5: tineziaace.files.wordpress.com  · Web view6 / 201. 7. KATA PENGANTAR. ... Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Sistem Berkas di program studi Teknik Informatika Fakultas

BAB II

PEMBAHASAN

A. Organisasi Berkas Indexed Sequential

Noersasongko dan Andoko (2010) mengatakan bahwa index sequential file

merupakan perpaduan terbaik dari teknik sequential dan random file. Teknik

penyimpanan yang dilakukan menggunakan suatu indeks yang isinya berupa

bagian dari data yang sudah disortir. Indeks ini diakhiri dengan adanya pointer

(penunjuk) yang bisa menunjukkan secara jelas posisi data yang selengkapnya.

Indeks yang ada juga merupakan record key (kunci record), sehingga kalau record

key ini dipanggil, seluruh data juga akan ikut terpanggil.

Gambar 1. Index Sequential File, perpaduan antara

Sequential File dan Random File.

Kita bisa melihat daftar isi pada sebuah buku untuk membayangkan

penyimpanan data menggunakan teknik index sequential. Pada bagian di sebelah

Page 6: tineziaace.files.wordpress.com  · Web view6 / 201. 7. KATA PENGANTAR. ... Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Sistem Berkas di program studi Teknik Informatika Fakultas

kiri disebut sebagai indeks data yang berisi bagian dari data yang ada. Indeks data

kemudian diakhiri dengan pointer yang menunjukkan posisi keseluruhan isi data.

Gambar 2. Daftar isi pada buku merupakan analogi index sequential.

Uraian berikut mengilustrasikan teknik dalam metode index sequential file.

Terdapat sebuah data nilai mahasiswa yang terdiri Nomor, Nama, Nilai 1, Nilai 2,

dan Nilai 3.

Gambar 3. Data awal.

Data tersebut bisa disimpan menggunakan Nomor sebagai indeks. Dengan

demikian, apabila data tersebut dicetak akan dihasilkan suatu data yang berurutan

berdasarkan Nomor. Nomor yang ada akan tersusun dengan urutan dari kecil ke

urutan yang lebih besar.

Page 7: tineziaace.files.wordpress.com  · Web view6 / 201. 7. KATA PENGANTAR. ... Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Sistem Berkas di program studi Teknik Informatika Fakultas

Gambar 4. Data yang menggunakan Nomor sebagai indeks.

Pada contoh berikut, Nama juga bisa dijadikan sebagai index. Apabila data

tersebut dicetak, akan dihasilkan suatu data yang berurutan berdasarkan Nama.

Nama yang ada akan tersusun dengan urutan dari kecil ke urutan yang paling

besar.

Gambar 5. Data yang menggunakan Nama sebagai indeks.

Organisasi berkas index sequential adalah berkas/file yang disusun

sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential (berurutan) maupun

secara direct (langsung) atau kombinasi keduanya. Atau bisa diartikan bahwa

Page 8: tineziaace.files.wordpress.com  · Web view6 / 201. 7. KATA PENGANTAR. ... Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Sistem Berkas di program studi Teknik Informatika Fakultas

berkas index sequential ini merupakan kombinasi dari berkas sequential dan

berkas relatif. Organisasi berkas ini mirip dengan organisasi berkas sequential

dimana setiap rekaman disusun secara beruntun di dalam file, hanya saja ada

tambahan indeks yang digunakan untuk mencatat posisi atau alamat dari suatu

kunci rekaman di dalam file.

Jenis Acces yang di perbolehkan dalam Berkas Indeks Sequential yaitu :

1. Akses Sekuensial

2. Akses Direct

Sedangkan jenis prosesnya yaitu:

1. Batch

2. Interactive

Struktur Berkas Indeks sekuensial yaitu:

1. Indeks

2. Binary Search Tree

3. Data

4. Sekuensial

B. Implementasi Indexed Sequential

Ada 2 pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari

organisasi berkas indeks sequential, yaitu :

1.      Blok Indeks dan Data (Dinamik)

2.      Prime dan Overflow Data Area (Statik)

Page 9: tineziaace.files.wordpress.com  · Web view6 / 201. 7. KATA PENGANTAR. ... Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Sistem Berkas di program studi Teknik Informatika Fakultas

Kedua pendekatan tersebut mengunakan sebuah bagian indeks dan

sebuah bagian data, dimana masing-masing menempati berkas yang terpisah.

Karena Kedua pendekatan tersebut menggunakan bagian indeks dan bagian data,

dimana masing-masing menempati file yang terpisah. Karena diimplementasikan

pada organisasi internal yang berbeda. Masing-masing file tersebut harus

menempati pada alat penyimpan yang bersifat Direct Access Storage Device

(DASD).

1.      Blok Indeks dan Data (Dinamik)

Pada pendekatan ini berkas indeks dan berkas data diorganisasikan

dalam blok. Berkas indeks mempunyai struktur tree, sedangkan berkas data

mempunyai struktur sekuensial dengan ruang bebas yang didistribusikan

antar populasi record.

Untuk cara pertama, kita menyusun data dengan lebih

memperhatikan ke data yang bersifat logik, bukan fisik. Jadi, data dan index

diorganisasikan ke dalam blok-blok. Blok-blok index diorganisasi secara

sequential (consecutive) dan bertingkat-tingkat (misal setiap blok hanya

berisi 4 record index yang berisi key field dan pointer).

Setiap tingkat akan menuju ke blok data (misal setiap blok hanya

berisi 4 record data) di tingkat selanjutnya dan seterusnya menuju ke blok

data yg akan mendapatkan record yg dicari secara direct. Bila dilakukan

penyisipan data dan blok tertentu (tempat data baru itu) sudah penuh (tidak

ada tempat kosong/ padding lagi), maka akan dilakukan reorganisasi blok

Page 10: tineziaace.files.wordpress.com  · Web view6 / 201. 7. KATA PENGANTAR. ... Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Sistem Berkas di program studi Teknik Informatika Fakultas

dengan membentuk blok baru. Tentu, mungkin saja perubahan ini akan

berdampak pada isi blok index-nya.

Bila dilakukan penyisipan data dan track tertentu (tempat data baru

itu) sudah penuh (tidak ada tempat kosong/padding lagi), maka akan

dilakukan reorganisasi track dengan membentuk track baru. Tentu, track

baru itu di luar prime data file-nya, yaitu di overflow data area-nya.

Contohnya pada gambar di bawah ini.

Gambar 11. Contoh blok indeks & data (dinamic)

Page 11: tineziaace.files.wordpress.com  · Web view6 / 201. 7. KATA PENGANTAR. ... Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Sistem Berkas di program studi Teknik Informatika Fakultas

Pada gambar tersebut ada N blok data dan 3 tingkat dari indeks. Setiap

entry pada indeks mempunyai bentuk (nilai key terendah, pointer), dimana pointer

menunjuk pada blok yang lain, dengan nilai key-nya sebagai nilai key terendah.

Setiap tingkat dari blok indeks menunjuk seluruh blok, kecuali blok indeks pada

tingkat terendah yang menunjuk ke blok data.

Jika sebuah permintaan untuk mengakses record tertentu, misal kita ingin

mengakses dengan nilai key BAT, indeks dengan tingkat tertinggi (dalam hal ini

blok indeks 3-1) yang pertama yang akan dicari pada contoh ini, pointer dari

AARDVARK menunjuk blok indeks 2-1. Pointer yang ditunjuk pada kotak

tersebut adalah pointer yang berisikan AARDVARK, yang akan menunjuk ke

blok indeks 1-1. Pointer berikutnya yang akan ditunjuk adalah pointer yang berisi

BABOON, yang selanjutnya akan menunjuk blok data 2. Blok data ini akan

mencari untuk record dengan key tujuan, yaitu BAT, dimana pada blok ini record

tersebut ditemukan.

2.    Prime dan Overflow Data Area (Statik)

Pendekatan lain untuk mengimplementasikan berkas indeks sequential

adalah berdasarkan struktur indeks dimana struktur indeks ini lebih ditekankan

pada karakteristik hardware (fisik) dari penyimpanan, dibandingkan dengan

distribusi secara logik dari nilai key. Indeksnya ada beberapa tingkat, misalnya

tingkat cylinder index dan tingkat track index. Berkas datanya secara umum

diimplementasikan sebagai 2 berkas, yaitu prime area dan overflow area.

Contohnya pada gambar di bawah ini.

Page 12: tineziaace.files.wordpress.com  · Web view6 / 201. 7. KATA PENGANTAR. ... Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Sistem Berkas di program studi Teknik Informatika Fakultas

Gambar 12. Contoh prime & overflow data area (static).

Setiap cylinder dari alat penyimpanan mempunyai 4 track. Pada berkas

binatang ada 6 cylinder yang dialokasikan pada prime data area. Track pertama

(nomor 0) dari setiap cylinder berisi sebuah indeks pada record key dalam

cylinder tersebut. Dalam sebuah track data, tracknya disimpan secara urut

berdasarkan nilai key. Tingkat pertama dari indeks dalam berkas indeks

dinamakan master indeks. Tingkat kedua dari indeks dinamakan cylinder indeks.

Entry pada master indeks: nilai key tertinggi, pointer. Entry pada cylinder

indeks: nilai key tertinggi, nomor cylinder.

Contoh pengaksesan, misal: mengakses dengan nilai key BAT

1. Pertama : Cari pada master indeks,

2. Kedua : Karena BAT ada di depan LYNX, maka pointer dari LYNX akan

menunjuk ke cylinder index,

3. Ketiga : Karena BAT ada di depan ELEPHANT, maka pointer dari

ELEPHANT akan menunjuk ke track 0 dari cylinder 1,

Page 13: tineziaace.files.wordpress.com  · Web view6 / 201. 7. KATA PENGANTAR. ... Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Sistem Berkas di program studi Teknik Informatika Fakultas

4. Keempat : Karena BAT ada di belakang BABOON dan di depan COW, maka

pointer dari BABOON akan menunjuk ke track 2,

5. Kelima : Cari secara sequential sampai BAT ditemukan.

Hal ini bisa disimpulkan: Permintaan untuk mengakses data secara

sequential akan dilakukan dengan mengakses cylinder dan track dari berkas

data prime secara urut.

C. Keuntungan Dan Kerugian Pada Organisasi Berkas Index Sequential

Dalam organisasi berkas index sequential terdapat keuntungan dan

kerugian, yaitu :

1. Kegunaan Sekaligus Keunggulan Index Sequential File

Bentuk file yang paling banyak dipakai.

Dipakai bila file ingin selalu dalam kondisi up to date.

Sebuah record dapat di insert (dimasukkan/ditambah) atau di retrieve

(dibetulkan/dikembalikan semula) secara langsung melalui indexnya.

Sangat sesuai untuk proses secara on-line.

Bisa juga diakses secara sequential.

Mempunyai semua keunggulan dari sequential file

Page 14: tineziaace.files.wordpress.com  · Web view6 / 201. 7. KATA PENGANTAR. ... Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Sistem Berkas di program studi Teknik Informatika Fakultas

2. Kelemahan Index Sequential File

Search/pencarian hanya bisa melalui sebuah key saja, yaitu key yang

mengurutkan file Performance.

Diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan didalam

master file ini, harus semuanya diproses terlebih dahulu.

Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted).

Posisi data yang tersimpan sangat sulit untuk up-to-date, sebab master file

hanya bisa berubah saat proses selesai dilakukan.

Tidak bisa dilakukan secara langsung.

Page 15: tineziaace.files.wordpress.com  · Web view6 / 201. 7. KATA PENGANTAR. ... Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Sistem Berkas di program studi Teknik Informatika Fakultas

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa:

1. Organisasi berkas index sequential adalah berkas/file yang disusun

sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential (berurutan) maupun

secara direct (langsung) atau kombinasi keduanya.

2. Ada 2 pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi

berkas indeks sequential, yaitu Blok Indeks dan Data (Dinamik) dan Prime

dan Overflow Data Area (Statik).

3. Organisasi berkas index sequential memiliki keuntungan dan kerugian.

Page 16: tineziaace.files.wordpress.com  · Web view6 / 201. 7. KATA PENGANTAR. ... Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Sistem Berkas di program studi Teknik Informatika Fakultas

DAFTAR PUSTAKA

Fatta, H., A., 2007, Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta:

ANDI.

Noersasongko, E., dan Andoko, P., N., 2010, Mengenal Dunia Komputer, Jakarta:

PT Elex Media.

Pangera, A., A., dan Ariyus, D., 2005, Sistem Operasi, Yogyakarta: ANDI.

http://anidotnet.blogspot.com/2009/11/organisasi-berkas-indeks-

sequential_01.html // (Diakses 20 Maret 2017)

http://dpratiwi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/23468/

bab5+Organisasi+Berkas+Index+Index+Sequential.DOC // (Diakses 20 Maret

2017)

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_berkas_&_akses/

bab4_organisasi_berkas_index_sequential.pdf // (Diakses 20 Maret 2017)

http://jagatsisteminformasi.blogspot.com/2013/05/pengertian-dan-definisi-

sistem.html // (Diakses 20 Maret 2017)

http://raodhotulm.blogspot.com/2014/05/organisasi-berkas-indeks-sequential.html

// (Diakses 20 Maret 2017)