jakakimiabengkulu.files.wordpress.com · web view2012. 7. 4. · dengan alat peraga ini, siswa...
TRANSCRIPT
PENGGUNAAN ALAT PERAGA ”MODEL ATOM HIDROKARBON DARI KARDUS” PADA PEMBELAJARAN KIMIA POKOK BAHASAN HIDROKARBON
DI KELAS XI JURUSAN AGRIBISNIS PERIKANANSMK NEGERI 1 AIR NAPAL KABUPATEN BENGKULU UTARA
ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aktivitas, respon dan hasil belajar Kimia siswa melalui penggunaan model atom hidrokarbon dari kardus pada pokok Hidrokarbon. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 1 Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara kelas XI Jurusan Agribisnis Perikanan tahun ajaran 2010-2011 yang berjumlah 19 orang, terdiri dari 11 laki-laki dan 8 perempuan. Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan dua siklus. Alur pelaksanaan tindakan kelas meliputi: Rencana Tindakan PelaksanaanTindakan Observasi Refleksi Rencana Tindakan siklus berikutnya. Indikator keberhasilan tindakan apabila skor aktivitas siswa berkisar antara 17-21, persentase siswa yang memberikan respon positip ≥ 75%, dan 85% siswa dikelas mendapat nilai ≥ 65. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, tes dan angket. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa: 1) Penggunaan ”Model Atom Hidrokarbon Dari Kardus” pada pembelajaran Kimia pokok
bahasan Hidrokarbon dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa SMK Negeri 1 Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara.
2) Penggunaan ”Model Atom Hidrokarbon Dari Kardus” pada pembelajaran Kimia pokok bahasan Hidrokarbon memberikan respon positif bagi siswa SMK Negeri 1 Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara.
3) Penggunaan ”Model Atom Hidrokarbon Dari Kardus” pada pembelajaran Kimia pokok bahasan Hidrokarbon dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMK Negeri 1 Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara.
4) Nilai-nilai Imtaq dan pendidikan karakter yang dapat diintegrasikan kedalam materi atom, ion, dan molekul adalah nilai religius khususnya yang berhubungan dengan hubungan antara sesama manusia dan silaturahmi.
Key Word : Atom, Hidrokarbon
Judul: “PENGGUNAAN ALAT PERAGA ”MODEL ATOM HIDROKARBON DARI KARDUS” PADA PEMBELAJARAN KIMIA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS XI JURUSAN AGRIBISNIS PERIKANAN SMK NEGERI 1 AIR NAPAL KABUPATEN BENGKULU UTARA”.
A. IDE DASAR KARYA INOVASISalah satu pokok bahasan dalam pelajaran kimia di SMK adalah konsep
tentang “Hidrokarbon”. Pokok bahasan ini diberikan kepada siswa kelas XI semester
2. Berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis, dalam menyampaikan konsep
hidrokarbon ini selain menggunakan metode ceramah, guru biasanya menggunakan
Molymod sebagai alat peraga. Namun permasalahannya adalah tidak semua sekolah
mampu menyediakan Molymod tersebut dikarenakan harganya cukup mahal. Selain
itu dengan ukuran yang relatif kecil menjadikan penggunaan Molymod belum secara
maksimal dapat meningkatkan minat, motivasi dan ketertarikan siswa pada pokok
bahasan hidrokarbon ini.
Inti dari konsep tentang hidrokarbon ini adalah penggolongan hidrokarbon
berdasarkan struktur molekul, penggolongan hidrokarbon berdasarkan kejenuhan
ikatan, menentukan rumus umum dan nama (tata nama) dari sebuah rumus struktur,
membuat rumus struktur, menentukan isomer baik dari golongan Alkana, Alkena dan
Alkuna. Berdasarkan studi pendahuluan dan pengalaman penulis, kesulitan yang
dialami siswa secara umum dalam memahami konsep ini adalah:
1. Dalam pembuatan sebuah rumus struktur, siswa masih sering bingung
menentukan susunan penempatan CH3, CH2, CH atau C dalam sebuah rantai
hidrokarbon.
2. Ketika akan menentukan nama sebuah rumus struktur, siswa masih sering
bingung dan salah dalam:
a. Menentukan rantai lurus terpanjang sebagai rantai utama dari sebuah rumus
struktur. Kesulitan ini semakin dirasakan oleh siswa ketika rumus struktur
tersebut telah memiliki banyak cabang.
b. Menentukan mana yang merupakan rantai terpanjang dan mana yang
merupakan cabang atau gugus alkil.
c. Menentukan urutan penomoran atom karbon ketika akan memulai
menentukan nama dari sebuah rumus struktur.
Untuk mengatasi masalah tersebut, penulis kemudian mencoba membuat
alat peraga yang diharapkan dapat membantu siswa dalam mengatasi kesulitan-
kesulitan seperti di atas. Alat peraga tersebut adalah “ Model Atom Hidrokarbon”
yang terbuat dari kardus. Dipilihnya kardus sebagai media pembuatan karena kardus
sudah sangat dikenal dan mudah didapat, secara ekonomis harga kardus juga sangat
murah dan bersifat ringan. Dengan demikian alat peraga ini sangat memungkinkan
untuk diproduksi sendiri sesuai kebutuhan, sehingga sekolah-sekolah khususnya di
daerah-daerah terpencil bisa membuat atau menyediakannya sendiri. Dengan alat
peraga ini, siswa tidak hanya disajikan materi kimia yang bersifat abstrak, tetapi juga
siswa dapat seolah-olah melihat secara nyata bagaimana bentuk dari sebuah rantai
karbon. Selain itu situasi belajar yang tercipta akan lebih menarik dengan suasana
“belajar sambil bermain” sehingga diharapkan lebih memotivasi aktivitas dan minat
belajar siswa.
B. ALAT BAHAN DAN CARA PEMBUATANNYAUntuk membuat alat peraga model atom hidrokarbon dari kardus ini diperlukan
beberapa alat dan bahan, yaitu: Kertas kardus, Kertas HVS, Selotif positif dan negatif,
Lem Fox, Papan triplek, Gunting. Adapun proses pembuatannya adalah:
1. Gunting kardus berbentuk bulat dengan diameter sesuai dengan kebutuhan. Pada
bagian atas kardus tersebut ditempeli kertas HVS yang telah ditulisi lambang atom
hidrokarbon.
2. Gunting kardus berbentuk empat persegi panjang. Pada bagian atasnya ditempeli
kertas HVS yang telah ditulisi dengan tulisan berbentuk garis lurus sebagai
lambang rantai ikatan.
3. Pada bagian belakang potongan kardus tersebut diberi perekat selotif negatif.
4. Disiapkan papan triplek dengan ukuran kira-kira 1 m x 1 m (bisa diubah sesuai
keperluan) sebagai papan utama, dimana pada bagian atasnya telah dipasang
perekat selotif positif, sehingga potongan kardus yang telah dibuat seperti pada
poin 1 dan 2 di atas dapat menempel di atasnya.
C. CARA PENGGUNAAN ALAT PERAGACara kerja alat peraga model atom hidrokarbon dari kardus ini menggunakan
prinsip permainan bongkar pasang, dimana model atom hidrokarbon dapat dengan
fleksibel dipasang dan dibongkar pada papan penempel sesuai dengan rumus struktur
yang akan dibuat berdasarkan tata nama yang telah ditentukan atau sebaliknya
menentukan nama dari rumus struktur yang telah dibuat baik pada golongan alkana,
alkena dan alkuna.
Berikut ini ditampilkan beberapa penjelasan dan foto tentang penggunaan alat
peraga model atom hidrokarbon ini dalam proses pembelajaran kimia.
a. Menjelaskan tentang penyusunan yang tepat antara molekul CH3, CH2, CH atau
C dalam sebuah rumus struktur (rantai karbon).
Masih banyaknya siswa yang merasa bingung dan salah dalam
menentukan letak atau susunan yang tepat molekul CH3, CH2, CH, atau C dalam
sebuah rantai karbon atau rumus struktur sehingga dengan alat peraga ini akan
lebih mempermudah bagi guru untuk menjelaskan kepada siswa mengenai letak
atau susunan yang tepat molekul CH3, CH2, CH atau C dalam sebuah rantai
karbon atau rumus struktur. Ilustrasinya:
H
H C H CH4
H
H H
H C C H CH3 CH3
H H
Skema Struktur Atom CH4 dan CH3
Menurut Michael (2007:66) bahwa secara teori senyawa karbon dapat
membentuk rantai yang sangat panjang. Hal ini terjadi karena atom C memiliki
kemampuan untuk mengikat satu, dua, tiga, atau bahkan empat atom C lainnya.
Jadi pada senyawa hidrokarbon jenuh berlaku:
1. Apabila suatu atom C tidak berikatan dengan atom C lainnya, maka atom C
tersebut akan mengikat empat atom H ( CH4).
2. Apabila suatu atom C berikatan dengan satu atom C lainnya, maka atom C
tersebut tinggal mengikat tiga atom H ( CH3).
3. Apabila suatu atom C berikatan dengan dua atom C lainnya, maka atom C
tersebut tinggal mengikat dua atom H ( CH2).
4. Apabila suatu atom C berikatan dengan tiga atom C lainnya, maka atom C
tersebut tinggal mengikat 1 atom H ( CH).
5. Apabila suatu atom C berikatan dengan empat atom C lainnya, maka atom C
tersebut tidak bisa lagi mengikat atom H ( C).
Dengan alat peraga ini guru akan lebih mudah menjelaskan kepada siswa
tentang hal tersebut dengan harapan siswa akan lebih mudah memahami
konsep tersebut.
Foto Alat Peraga Struktur Atom CH4 dan CH3
b. Menentukan nama (tata nama) dari sebuah rumus struktur golongan alkana,
alkena maupun alkuna.
Berilah nama dari rumus struktur berikut ini:
1. 2.
Foto Alat Peraga Penamaan Hidrokarbon
Untuk menjawab pertanyaan di atas, maka langkah pertama yang harus
dilakukan adalah menentukan mana yang merupakan rantai lurus terpanjang.
Kebanyakan siswa beranggapan bahwa rantai lurus terpanjang adalah bagian
dari sebuah rantai karbon yang lurus dan paling panjang. Siswa sering tidak
menyadari bahwa walaupun dalam rumus struktur yang yang disajikan ada
bagian yang seperti cabang, namun bukan berarti bagian tersebut tidak bisa
menjadi rantai lurus terpanjang. Dengan alat peraga ini guru akan lebih mudah
menjelaskan kepada siswa mengapa bagian yang tampak seperti cabang
tersebut merupakan rantai lurus terpanjang atau rantai utama, dimana guru
dengan fleksibel langsung memindahkan bagian tersebut menjadi lurus,
sehingga rumus struktur di atas akan menjadi seperti berikut ini:
1. 2.
3 – metil – oktana 4 – metil, 2 - heksuna
Foto Alat Peraga Jawaban Penamaan Hidrokarbon
c. Menentukan nama (tata nama) dari sebuah rumus struktur atau membuat rumus
struktur dari nama yang sudah ditentukan baik untuk golongan alkana, alkena
maupun alkuna. Ilustrasinya:
Buatlah rumus struktur dari nama berikut:
1. 2,2,5 – trimetil – heksana
2. 2,4 – dimetil, 1 – pentena
Jawab:
1. 2.
Foto Alat Peraga Pembuatan Rumus Struktur Hidrokarbon
D. PENGGUNAAN ALAT DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS
Rencana persiapan pembelajaran yang berkaitan dengan penggunaan alat peraga
model atom hidrokarbon dari kardus dilakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Membuat rencana program pengajaran (RPP).
2. Mempersiapkan lembar kerja siswa sesuai pokok bahasan yang diajarkan.
3. Mempersiapkan format lembar observasi.
4. Mempersiapkan kuisioner dan perangkat tes yang diperlukan untuk pengumpulan
data.
5. Membentuk kelompok belajar.
6. Melaksanakan proses pembelajaran melalui penggunaan alat peraga alternatif
model atom hidrokarbon dari kardus.
7. Menetapkan keberhasilan siswa dalam pencapaian standar kompetensi dilihat dari
nilai hasil pos tes.
Berikut ini disajikan dokumen foto penggunaan alat peraga model atom hidrokarbon
dari kardus dalam pembelajaran di kelas:
a. Papan Penempel
b. Siswa mendemonstrasikan penggunaan model atom hidrokarbon
b. Siswa secara berkelompok mendemonstrasikan penggunaan model atom
hidrokarbon
E. MANFAAT DAN KELEBIHAN ALATDari uraian di atas terlihat bahwa manfaat dan kelebihan dari penggunaan alat
peraga model atom hidrokarbon dari kardus dalam pembelajaran kimia pokok
bahasan hidrokarbon (alkana, alkena, alkuna) adalah sebagai berikut:
1. Membuat siswa lebih termotivasi dan aktif, dinamis serta suasana belajar
berlangsung dalam suasana yang menyenangkan.
2. Siswa dapat memperoleh gambaran konkrit mengenai rumus struktur dari
golongan alkana, alkena dan alkuna, dengan melihat dan memegang langsung
rantai karbonnya, sehingga secara psikologis ini akan berpengaruh positif bagi
siswa, dimana akan lebih mudah bagi siswa dalam menentukan nama rumus
struktur tersebut (siswa tidak sekedar membayangkan).
3. Dapat lebih menjelaskan kepada siswa dalam menentukan penyusunan urutan
yang tepat antara CH3, CH2, CH atau C dalam sebuah rantai hidrokarbon.
4. Dapat lebih menjelaskan kepada siswa mengapa rantai karbon yang terdapat
pada ujung rantai, meskipun berbentuk cabang tetapi tetap dianggap sebagai
rantai lurus terpanjang atau rantai utama bukan rantai cabang. Contoh:
CH3
CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH
CH3 CH2
CH3
Pada rumus struktur di atas, bagian yang dilingkari oleh sebagian siswa sering
dianggap sebagai cabang (alkil), padahal merupakan bagian dari rantai lurus
terpanjang atau rantai utama, dengan alat peraga ini guru akan lebih mudah
menjelaskan kepada siswa mengapa bagian yang dilingkari tersebut merupakan
rantai lurus terpanjang atau rantai utama dimana guru dengan fleksibel langsung
memindahkan bagian yang dilingkari di atas menjadi lurus, sehingga tidak ada lagi
kebingungan pada siswa, yaitu sebagai berikut:
CH3
CH3 - CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH – CH2 – CH3
5. Dengan sistem bongkar pasang yang diterapkan akan membuat siswa mengalami
situasi bermain sambil belajar, sehingga tidak menimbulkan rasa bosan serta lebih
meningkatkan aktivitas dan motivasi belajar siswa.
6. Memberi pengaruh positif secara psikologi pada siswa karena bahan yang
digunakan dalam pembuatan media sudah tidak asing lagi.
7. Mudah menggunakan dan memperbanyak alat sesuai dengan kebutuhan dan
jumlah siswa karena harganya yang sangat terjangkau.