wayang beber

3
“WAYANG BEBER” Wayang Beber adalah seni wayang yang muncul dan berkembang di Jawa pada masa pra Islam dan masih berkembang di daerah daerah tertentu di Pulau Jawa. Dinamakan wayang beber karena berupa lembaran lembaran (beberan) yang dibentuk menjadi tokoh tokoh dalam cerita wayang baik Mahabharata maupun Ramayana. Wayang beber muncul dan berkembang di Pulau Jawa pada masa kerajaan Majapahit. Gambar-gambar tokoh pewayangan dilukiskan pada selembar kain atau kertas, kemudian disusun adegan demi adegan berurutan sesuai dengan urutan cerita. Gambar-gambar ini dimainkan dengan cara dibeber. Saat ini hanya beberapa kalangan di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo, Karangmojo Gunung Kidul, yang masih menyimpan dan memainkan wayang beber ini. Wayang Beber, wayang yang berupa gambar dua dimensional hitam-putih yang dibuat di atas media kertas, kain, dan sejenisnya, yang melibatkan kegiatan seni ilustrasi. Wayang beber yang pertama adalah jenis wayang yang digunakan sebagai alat peraga cerita lakon wayang yang berbentuk gambar gulungan, gambar bingkai- bingkai lakon wayang yang dibuat atas dasar peniruan gambar pada panel dinding candi. Dengan wayang beber seorang pencerita wayang bisa lebih mudah menyampaikan tuntunan –unsur lain dalam cerita wayang– kepada

Upload: dika-ananda

Post on 10-Nov-2015

16 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

penjelasan tentang Wayang Beber

TRANSCRIPT

WAYANG BEBERWayang Beber adalah seni wayang yang muncul dan berkembang di Jawa pada masa pra Islam dan masih berkembang di daerah daerah tertentu di Pulau Jawa. Dinamakan wayang beber karena berupa lembaran lembaran (beberan) yang dibentuk menjadi tokoh tokoh dalam cerita wayang baik Mahabharata maupun Ramayana.Wayang beber muncul dan berkembang di Pulau Jawa pada masa kerajaan Majapahit. Gambar-gambar tokoh pewayangan dilukiskan pada selembar kain atau kertas, kemudian disusun adegan demi adegan berurutan sesuai dengan urutan cerita. Gambar-gambar ini dimainkan dengan cara dibeber. Saat ini hanya beberapa kalangan di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo, Karangmojo Gunung Kidul, yang masih menyimpan dan memainkan wayang beber ini.Wayang Beber, wayang yang berupa gambar dua dimensional hitam-putih yang dibuat di atas media kertas, kain, dan sejenisnya, yang melibatkan kegiatan seni ilustrasi. Wayang beber yang pertama adalah jenis wayang yang digunakan sebagai alat peraga cerita lakon wayang yang berbentuk gambar gulungan, gambar bingkai-bingkai lakon wayang yang dibuat atas dasar peniruan gambar pada panel dinding candi. Dengan wayang beber seorang pencerita wayang bisa lebih mudah menyampaikan tuntunan unsur lain dalam cerita wayang kepada pendengarnya. Dia bisa mendatangi para pendengar di mana pun pendengar berada.Pembaharu seni Wayang Beber yang masuk dalam pengembangan Wayang Berber kontemporer adalah Wayang Beber Kota yang berada di Solo dan Komunitas Wayang Beber Metropolitan yang berada di Jakarta. Wayang Beber dengan bentuk kontemporer pertama kali diprakarsai oleh Dani Iswardana dengan Wayang Beber Kota yang dibawanya. Cerita yang dibawakan dalam pementasan tidak lagi menggunakan Panji itu sebagai sebuah narasi penceritaan, tapi hanya spirit Panji itu masih melekat dalam bentuk gambar dan penceritaannya. Karena pesan tentang Panji itu adalah hilangnya cinta kasih, lalu mencoba untuk bangkitkan hal itu melalui sebuah kesadaran kritik sosial. Seperti hilangnya pasar tradisi yang diganti dengan mal yang lebih kearah sosial. Cerita tersebut adalah hal tentang hilangnya cinta kasih itu yang diingatkan untuk di bangkitkan kembali. Memahami persoalan Panji itu dalam konteks ekspresi nusantara, dimana sebuah kebudayaan yang masuk itu justru menyatu terjadi akulturasi dan tidak menggagu, sehingga terjadi sebuah ekspresi baru, artinya bahwa semangat dari Panji itu masih bisa di aktualialisasikan dikomunikasikan dalam konteks masa kini melalui media-media yang lain. Panji dapat dimaknai sebagai cinta yang hilang lalu kita bisa membuat itu dalam ekspresi media.Pada dasarnya wayang beber dalam cerita panji itu bercerita tentang pencarian identitas jati diri ini saya tekankan lagi bahwasanya melalui modernisasi justru bagaimana kita berkembang dengan akarnya untuk menemukan identitas dan karakteristik diri bangsa itu inginnya selalu ditekankan di situ, bukan justru lepas dari tradisi atau akar.Sekilas tentang wayang beber. Terima kasih.. Nama : Dika Ananda Nur LailiKelas / no : 9B / 09Sekolah : SMPN 2 Waru, Sidoarjo.