wawancara pkl bahan mentah

5
1. Bu Kartini Pedagang ayam dan ikan depan asgros Alasan: Deket rumah Udah banyak langganan Lokasi dagan banyak permukiman Cerita : Ibu Kartini jualan ayam potong dan berbagai macam ikan. Selama 8 tahu dia jualan gak pindah-pindah. Dia gak mau diwawancarai karena lagi sibuk dan jutek 2. Bu Murni Pedagang buah dan bawang Alasan: Bisa ngurusin anak Ada banyak permukiman dan osan Tempat strategis pelanggan berasal dari jebres, mojosongo, jaten Udah banyak langganan Tidak bayar retribusi Letak dipinggir jalan, ada motor lalu lalang Cerita: Ibu murni jualan disini sudah 10 tahun. Dia pedagang pertama yang jualan di depan asgros. Dia tinggal di amplingan deket nurul hada. Dia berangkan dari rumah jam 5 pagi, berjualan sebagai orang dengan tangan kedua. Orang yang beli ditempatnya biasanya untuk dijual kembali, misalnya rumah makan. Penghasilan rata-rata 600-800/bln. Dia merasa tidak ada saingan dalam berjualan karena tidak pernah berantem sama ibu-ibu atau mas-mas di konter tempat dia jualan. Kegiatannya tiap hari ngambil dagangan dan berjualan serta ngurus rumah tangga. Kedepannya dia mau beli toko untuk jualan jus, tetapi untuk sekarang belum ada uang. Dia mau kok dikasih dana dari pemerintah, tapi dia gak mau dipindahin soalnya takut kehilangan pelanggan. Quotes: Saya kredit BRI 5 juta untuk modal jualan, setiap bulannya saya harus mengasur 500 ribu tiap bulannya. Walaupun begitu

Upload: nurul-widowati

Post on 26-Nov-2015

8 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

data pedagang kaki lima

TRANSCRIPT

1. Bu Kartini Pedagang ayam dan ikan depan asgrosAlasan: Deket rumah Udah banyak langganan Lokasi dagan banyak permukimanCerita :Ibu Kartini jualan ayam potong dan berbagai macam ikan. Selama 8 tahu dia jualan gak pindah-pindah. Dia gak mau diwawancarai karena lagi sibuk dan jutek2. Bu MurniPedagang buah dan bawangAlasan: Bisa ngurusin anak Ada banyak permukiman dan osan Tempat strategis pelanggan berasal dari jebres, mojosongo, jaten Udah banyak langganan Tidak bayar retribusi Letak dipinggir jalan, ada motor lalu lalangCerita:Ibu murni jualan disini sudah 10 tahun. Dia pedagang pertama yang jualan di depan asgros. Dia tinggal di amplingan deket nurul hada. Dia berangkan dari rumah jam 5 pagi, berjualan sebagai orang dengan tangan kedua. Orang yang beli ditempatnya biasanya untuk dijual kembali, misalnya rumah makan. Penghasilan rata-rata 600-800/bln. Dia merasa tidak ada saingan dalam berjualan karena tidak pernah berantem sama ibu-ibu atau mas-mas di konter tempat dia jualan. Kegiatannya tiap hari ngambil dagangan dan berjualan serta ngurus rumah tangga. Kedepannya dia mau beli toko untuk jualan jus, tetapi untuk sekarang belum ada uang. Dia mau kok dikasih dana dari pemerintah, tapi dia gak mau dipindahin soalnya takut kehilangan pelanggan.Quotes: Saya kredit BRI 5 juta untuk modal jualan, setiap bulannya saya harus mengasur 500 ribu tiap bulannya. Walaupun begitu saya masih bisa memenuhi kebutuhan anak dan ikut aktivitas-aktivitas warga. Jangan hiraukan cari maki orang yang mau menjatuhkan kita, yang penting jualan dengan jujur. Saya jualan demi anak saya.

3. Pak misrapedagang sayur depan apotek sama deket c-koeh alasan: Udah ada langganan Strategis Nyaman Kalo muter-muter menghabiskan waktu, lebih baik menetap Udah akrab sama yang punya tanah tempat jualan Tidak ada premanCerita:Rumah bapak misra terletak di amplingan. Kegiatan berjualannya dimulai dengan membeli dagangan di pasar dari jam 3 pagi. Kemudian pukul setengah 5 pagi ia mulai berdagang di depan apotek. Sambil menunggu pembeli, dia meninggalkan lapaknya utuk mengantar beberapa pesanan dari kantin-kantin. sejak 80 tahun yang lalu, pak mirsa memilih tempat tersebut untuk berjualan. saat itu, daerah sekitar kentingan masih berupa permukiman penduduk, sehingga dia memiliki banyak langganan. Namun, sekarang daerah tersebut sudah berubah menjadi kos-kosan, hal tersebut mengakibatkan pelanggannya menurun. selain itu banyaknya pedagang sayur keliling juga mengakibatkan dagangannya semakin sepi. oleh karena itu, dagangan kini hanya bergantung pada pesanan dari kantin-kantin dan beberapa penduduk sekitar. Saat ini, dia memiliki 6 pelanggan tetap. Jika kantin-kantin tersebut tutup,beliau juga tidak berjualan. dia hanya berjualan hari senin-jumat.Quotes:Saya memilih berjualan disini karena memang sudah sejak dahulu tidak mau pindah-pindah. Dahulu daerah sini itu tempat permukiman penduduk sehingga dagangannya laris. Namun sekarang daerah ini sudah menjadi kos-kosan sehingga semakin sepi dagangannya. Walaupun demikian saya masih terus bertahan disini. Kalau berdagang berkeliling menghabiskan banyak waktu dan belum tentu laku juga. Memang orang itu adanya kurang terus jadi jualan semampunya saja dan disyukuri apa hasilnya.4. Ibu Sri Kartini (Pedagang daging)Alamat tempat tinggal : Tempat berjualan: di pinggir Pasar Ledoksari, Depan Stasiun JebresAlasan berlokasi: Dekat dengan rumah Dipinggir pasar sehingga ramai pengunjung Tidak membayar tempat untuk jualan karena lapak yang dipakai merupakan teras dari ruko milik adiknya Tidak mau pindah-pindah karena takut tidak lakuHambatan : Tidak punya modal (dagangannya hanya titipan orang) sehingga dagangannya tidak berkembang Jualan dipinggir pasar karena tidak punya biaya untuk menyewa rukoQuotesaya tidak mau seandainya dipindahin kepasar. Selain tidak punya uang untuk membeli atau menyewa ruko, belum tentu dipasar juga laku karena banyaknya saingan

5. Ibu Yami (Pedagang Sayur)Alamat tempat tinggal: Ngoresan, Timur kampus UNSTempat berjualan: dipinggir jalan di Rejosari dan Petoran Alasan berlokasi: Memilih jualan disitu karena dulu sudah pernah berjualan dirumah tetapi tidak laku akhirnya berjualan berkeliling. Akhirnya lama-lama memiliki banyak pelanggan di daerah Rejosari dan Petoran dan diminta oleh pelanggannya untuk jualan di daerah situ setiap pagi Dekat dengan pasar Ledoksari tempat membeli barang buat dagangan. Tempat strategis, dipinggir jalan yang cukup ramai Tidak memilih pasar karena dipasar justru banyak saingan dan takut tidak laku Tidak membayar tempat untuk berjualanHambatan : Quote : saya tidak mau jualan dipasar, saya justru senang berjualan seperti ini karena sudah punya langganan orang sekitar sini sejak 40 tahun yang lalu saat anak-anak masih kecil. Orang-orang sini sudah banyak yang kenal saya, saat dijalan banyak pelanggan-pelanggan saya yang menyapa saya walaupun saya tidak kenal. Kalau dipasar justru banyak saingan dan belum tentu laku.

Sinopsis Ibu Yami adalah seorang pedagang sayur yang bertempat tinggal di Ngoresan, daerah sebelah Timur kampus UNS. Beliau sudah berjualan sayur selama 40 tahun sejak kampus UNS belum dibangun dan masih berupa kuburan Cina. Awalnya, beliau berjualan disekitar rumahnya sendiri namun tidak begitu laku, lalu mencoba untuk menjual sayurnya dengan berkeliling ke kampung-kampung dengan berjalan kaki. Akhirnya beliau memperoleh pelanggan di daerah Rejosari dan Petoran. Pelanggannya sendiri yang menyuruh agar ibu Yami berjualan di halaman rumahnya setiap pagi. Bahkan, Rumah di daerah Rejosari yang halamannya beliau pakai untuk berjualan saat ini sudah berganti-ganti pemiliknya sampai empat kali. Namun, ibu Yami tetap diperbolehkan berjualan disana tanpa biaya. Setiap paginya beliau mengambil barang dagang di Pasar Ledoksari tepatnya di depan stasiun Jebres dekat dengan tempat beliau berjualan. Beliau berjualan mulai pukul 07.30 di halaman rumah pelanggannya di Rejosari, Jebres. Beliau tidak pengen berjualan sayur di pasar, karena berjualan berkeliling justru mendapatkan banyak langganan dan dipasar justru banyak saingan.

7 sperempat set 8Tdk pengen jualan di pasar