“warung tiberias” (suatu studi kasus tentang aspek...

8
“WARUNG TIBERIAS” (Suatu studi kasus tentang aspek pelayanan diakonia di lingkungan warga jemaat GKI Salatiga) Skripsi Diajukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Teologi Oleh: Games Valentino Purba 712005079 FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2011

Upload: vuongquynh

Post on 21-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: “WARUNG TIBERIAS” (Suatu studi kasus tentang aspek ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2858/1/T1_712005079_Judul.pdf · Gereja sebagai persekutuan orang-orang percaya tidak

“WARUNG TIBERIAS”

(Suatu studi kasus tentang aspek pelayanan diakonia di lingkungan warga jemaat

GKI Salatiga)

Skripsi

Diajukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Teologi

Oleh:

Games Valentino Purba

712005079

FAKULTAS TEOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2011

Page 2: “WARUNG TIBERIAS” (Suatu studi kasus tentang aspek ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2858/1/T1_712005079_Judul.pdf · Gereja sebagai persekutuan orang-orang percaya tidak

LEMBAR PENGESAIIAN

"WART,NG TIBERIAS'

($ugtu Studi Knsus tentong AspckPelayanan Diakoniq di Lingkungnn

Warga Jemaat GKI Salatiga)

SKRIPSI

Diajuknn kePada Faknltas Teologi

untuk memenuhi sebagian persyaratan

guna memperoleh gelar Sarjana Sains Teologi (S.Si. Teol)

Oleh:

Games Valentino Purba

7r2M5079

Disetujui oleh:

Pembimbingl Pembimbing II

Page 3: “WARUNG TIBERIAS” (Suatu studi kasus tentang aspek ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2858/1/T1_712005079_Judul.pdf · Gereja sebagai persekutuan orang-orang percaya tidak

3{WARUNG TIBERIAS"

($uatu Sfitdi Knsus tentrng Aspek Pel*yanan Iliakonia di Linghungan

Warga Jemaat GKI $alntiga)

Oleh:

Games Ytlentins Purba

71200s079

Skripi ini telah diuji oteh tim Bcnguji skripsi

dor dlnyntakan lulus pada tanggal 17 Oktober 2011

PenguJi

-/'

ll

Page 4: “WARUNG TIBERIAS” (Suatu studi kasus tentang aspek ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2858/1/T1_712005079_Judul.pdf · Gereja sebagai persekutuan orang-orang percaya tidak

ffiPERPUSTAKAAN UNIYERSITAS

ilNl\jI:ll.SffAS KRIS IlN SA-|YA WACA\,r.li- llipmlg*r+ !2 i:'.1Sal,riqa 5i)',ri 1

j:rra Tilgat, Ind+ncsia'!eJp. *2!]3 -. :1? I 2 i l, lax. i:98 j2 i 4 3i

l;r*l: 1!il'ar;{!:dn;. rlsr.c:i+ ; Ltg: i rlihrorr.r*srt.*-'1u

PERNYATAAN TIDAK PTAGIAT DAN PERSETUJUAN AKSES

Sebagai sivitas akademik Universitas Kristen Satya Wacana, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

NIM :

Fakultas :

Judul tugas akhir :

Dengan ini menyerahkan karya tersebut di atas untuk disimpan dalam Koleksi Digital Perpustakaan Universitas dengan

ketentugn akses tugas akhir elektronik sebagai berikut (beri tanda pada kotak yang sesuai):

1;-1la. Saya menguinkan karya tersebut diunggah ke dalam aplikasi Koleksi Digital Perpustakaan Universitas,\'P dan/atau portal GARUDA.

I b.Saya tidak mengijinkan karya tersebut diunggah ke dalam aplikasi Koleksi Digital Perpustakaan Universitas,dan/atau portal GARUDA. *

* pln b harus dilampirt &ryan nrut dori Dela{ Kapod a@u pemhimbiry TA dengon diketahut ohh pitapinan fokultas png menjelaslan alomn pilihon.

,--u.s"ry-q.&!!4@!!pilte!-&W"Wwttiy-dlt!&&.

Dengan ini saya juga menyatakan bahwa:

r. Hasil karya yang saya serahkan ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar kesarjanaan baik diUniversitas Kristen Satya Wacana maupun di institusi pendidikan lainnya.

z. Hasil karya saya ini bukan saduran/ terjemahan melainkan merupakan gagasan, rumusan, dan hasil pelaksanaanpenelitian/ implementasi saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan pembimbing akademik dannarasumber penelitian.

3. Hasil karya saya ini merupakan hasil revisi terakhir setelah diujikan yang telah diketahui dan disetujui olehpembimbing.

q. Dalam karya saya ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali yangdigunakan sebagai acuan dalam naskah dengan menyebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftarpustaka.

s. Saya menyerahkan hak non-ekklusif kepada Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana untukmenyimpan, mengatur akses serta melakukan pengelolaan terhadap karya saya ini dengan mengacu pada ketentuanakses tugas akhir elektronik di atas dan norma hukum yang berlaku.

Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian haridalam pernyataan ini maka saya bersedia menerima sanksi akademik

penyimpangan dan ketidakbenarangelar yang telah diperoleh

karena karya saya ini, serta sanki lain yang sesuai dengan ketentuan yang Wacana.

Email

Program Studi

Mengetahui,

Tondo ftngdn &

Erong mohasiswo

Page 5: “WARUNG TIBERIAS” (Suatu studi kasus tentang aspek ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2858/1/T1_712005079_Judul.pdf · Gereja sebagai persekutuan orang-orang percaya tidak

� �

SARIPATI

Gereja sebagai persekutuan orang-orang percaya tidak bisa dipisahkan keberadaannya dari sebuah pergaulan hidup bersama yang disebut masyarakat. Pada waktu yang sama di dalam sebuah masyarakat ada permasalahan yang membuat pergaulan hidup bersama itu menjadi tidak sinergis. Ketidakadilan membuat orang menjadi terpisah dari akses-akses kehidupan yang seharusnya dinikmati bersama, merata dan penuh tanggung jawab. Inilah yang disebut dengan kemiskinan (miskin). Melihat kondisi demikian, seharusnya gereja dan/atau umat Kristen memainkan perannya. Mengapa harus demikian, karena di sinilah sejatinya, peran atau fungsi dan tugas panggilan gereja, yaitu koinonia, marturia dan diakonia. Diakonia merupakan salah satu dari tiga tugas panggilan gereja. Apabila gereja mampu melaksanakan tugas panggilannya, maka identitas kita sebagai gereja patut.

Ada tiga model pelayanan diakonia yang lahir sesuai dengan pikiran-pikiran kemanusiaan yang mempengaruhi pada masanya. Karikatif, reformatif dan transformatif. Ketiganya memiliki ciri-ciri yang khas yang muncul sesuai dengan masa dan ide yang mempengaruhinya. Namun dari ketiga model yang disebut, diakonia transformatif-lah yang dianggap paling tepat untuk merealisasikan pemerataan, melawan praktek-praktek ketidakadilan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Diakonia transformatif dianggap tepat untuk merealisasikan pemerataan dan melawan praktek ketidakadilan, karena model diakonia ini benar-benar membebaskan rakyat kecil yang terbelenggu dari struktur-struktur ketidakadilan. Hal ini bukan sekedar diakonia yang berfungsi sebagai ‘palang merah’, yang menolong korban tanpa usaha mencegah dan mengurangi sebab-sebab terjadinya korban dari masalah-masalah sosial. Sebab ada fokus yang menjadi perhatian dari diakonia transformatif, yaitu pemberdayaan masyarakat. Ini bersifat preventif dan tidak karikatif ataupun bersifat insidental. Perhatian atau ideologinya berdasarkan keadilan; bukan belas kasihan dan merangsang manusia untuk berpartisipasi dalam sebuah gerakan melawan ketidakadilan tersebut, dan analisis sosial dipakai sebagai alat untuk memahami kemiskinan dan sebab-sebab yang mengakibatkan kemiskinan itu terjadi. Mengapa fokus ini penting. Karena keadilan tidaklah mungkin jatuh sebagai hadiah dari atas, tetapi diperjuangan dari bawah, dari mereka yang diperlakukan tidak adil. Seperti yang ditunjukkan pada peristiwa Keluaran dari Mesir. Pembebasan bukanlah sekedar hadiah dari Firaun, tetapi proses perjuangan yang panjang oleh para budak Mesir.

Berangkat dari pemahaman ini pula, maka GKI Salatiga, melalui “warung Tiberias” mewujudkan perannya sebagai gereja. Warung Tiberias ialah sebuah kegiatan diakonia yang dilakukan oleh beberapa orang warga gereja GKI Salatiga, yang memiliki rasa kepedulian akan kemiskinan yang terjadi disekitarnya. Warung Tiberias adalah kegiatan pemberian makanan secara gratis kepada orang-orang miskin, yang ada di sekitar gereja, seperti tukang becak, pengemis, kuli panggul dan sebagainya. Memang gerakan warung Tiberias tidak cukup menyentuh masalah kemiskinan yang terjadi di masyarakat. Kegiatan ini hanyalah sebuah gerakan diakonia karikatif yang berangkat dari rasa belas kasihan dan kepedulian terhadap kaum miskin. Tidak banyak atau bahkan hampir tidak ada hal-hal transformatif yang dihasilkan dari gerakan ini. Karena wujud nyata dari gerakan warung Tiberias ini hanya sebatas memberi makan. Tidak ada upaya pemberdayaan manusia, tidak membebaskan rakyat kecil dari belenggu struktur yang tidak adil, dan tidak memiliki fokus seperti yang dicanangkan oleh diakonia transformatif, yaitu rakyat sebagai subjek dari sejarah; bukan objek, tidak karikatif, tetapi preventif, tidak didorong oleh belas kasihan, tetapi keadilan, menstimulir partisipasi rakyat, dan, memakai alat analisis sosial dalam memahami sebab-sebab kemiskinan.

Page 6: “WARUNG TIBERIAS” (Suatu studi kasus tentang aspek ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2858/1/T1_712005079_Judul.pdf · Gereja sebagai persekutuan orang-orang percaya tidak

� ��

Meskipun demikian. Kehadiran warung Tiberias di tengah-tengah para penerima bantuannya sangat berguna. Karena melalui kegiatan ini, para penerima bantuan tersebut merasa sedikit terbantu dalam hal pemenuhan salah satu dari sekian banyak kebutuhan hidup manusia. Walaupun tidak dalam kondisi yang sejahtera.

Page 7: “WARUNG TIBERIAS” (Suatu studi kasus tentang aspek ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2858/1/T1_712005079_Judul.pdf · Gereja sebagai persekutuan orang-orang percaya tidak

xii

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Pembimbing.......................................................... i

Lembar Pengesahan Penguji ................................................................. ii

Lembar Pernyataan Penyusun ............................................................... iii

Lembar Dedikasi ................................................................................... iv

Motto ..................................................................................................... v

Kata Pengantar ...................................................................................... vi

Saripati .................................................................................................. x

Daftar Isi ............................................................................................... xii

I. Pendahuluan ....................................................................................... 1

I.1. Latar Belakang ................................................................................ 1

I.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 10

I.3. Tujuan Penelitian.................... ........................................................ 11

I.4. Manfaat Penulisan .......................................................................... 11

I.5. Signifikansi Penulisan ..................................................................... 11

I.6. Metodologi Penelitian ...................................................................... 12

I.6.1. Metode Penelitian.................................................................... 12

I.6.2. Unit Amatan dan Analisa........................................................ 12

I.6.3. Teknik Pengumpulan Data...................................................... 13

I.6.4. Jenis Data Penelitian............................................................... 13

I.7. Daftar Istilah-istilah......................................................................... 14

I.7.1. Pengertian Gereja.................................................................... 14

I.7.2. Hakikat Gereja........................................................................ 14

I.7.3. Tugas panggilan Gereja.......................................................... 17

I.8. Sistematika Penulisan ...................................................................... 18

II. Kerangka Konseptual........................................................................ 19

II.1. Keprihatinan Sosial Gereja .......................................................... 19

II.2. Diakonia........................................................................................ 21

II.2.1. Pengertian Diakonia............................................................. 21

Page 8: “WARUNG TIBERIAS” (Suatu studi kasus tentang aspek ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2858/1/T1_712005079_Judul.pdf · Gereja sebagai persekutuan orang-orang percaya tidak

xiii

II.2.2. Hakikat Diakonia ................................................................. 24

II.2.3. Motif Dasar Diakonia........................................................... 28

II.2.4. Tujuan Diakonia................................................................... 29

II.3.Tipe-tipe Diakonia......................................................................... 29

II.3.1. Diakonia Karikatif................................................................ 30

II.3.2. Diakonia Reformatif.............................................................. 31

II.3.3. Diakonia Transformatif......................................................... 32

III. Warung Tiberias dan Unsur Diakonianya........................................... 35

III.1.GKI Salatiga................................................................................... 35

III.1.1. Sejarah Berdirinya GKI Salatiga.......................................... 35

III.2. Warung Tiberias............................................................................ 41

III.2.1. Pemahaman Warung Tiberias mengenai Diakonia dan

Kemiskinan (di Salatiga)........................................................ 41

III.2.2. Awal Mula Warung Tiberias................................................ 43

III.2.3. Kegiatan Warung Tiberias................................................... 46

A. Penjadwalan memasak, sistem pembagian makanan

dan teknis pelaksanaan kegiatan..................................... 49

B. Dana dan Pembiayaan.................................................... 51

III.3. Hubungan Warung Tiberias dengan Lembaga Gereja......... 53

IV. Diakonia dan Warung Tiberias............................................................ 58

V. Penutup ............................................................................................... 65

V.1. Kesimpulan .................................................................................... 65

V.2. Saran ............................................................................................... 67

Daftar Pustaka