warta sep 15 ed web

20
Volume XVII September 2015 ARTA PASCA Buletin Program Pascasarjana UNY W S ebanyak 623 calon mahasiswa baru mengikuti Ujian Masuk Gelombang II yang diselenggarakan oleh Program Pascasarjana UNY pada tanggal 12 April 2015. Pendaftar pada jenjang magister sebanyak 581 orang dan jenjang doktor sebanyak 42 orang. Jumlah itu meningkat jika dibandingkan total pendaftar pada gelombang I, yaitu 576 orang. Program studi Magister Pendidikan Matematika masih menjadi program studi yang paling banyak diminati oleh para pendaftar, yaitu sekitar 102 orang. Hal demikian juga terjadi pada program studi Doktor Ilmu Pendidikan. Sebanyak 20 pendaftar bersaing ketat pada ujian gelombang ke-2 ini. Dibukanya beberapa minat konsentrasi bidang studi pada program Doktor Ilmu Pendidikan menjadikan program studi ini banyak diminati oleh para pendaftar dengan latar belakang S2 yang bervariasi. Jenis tes yang diujikan pada gelombang ke-2 ini sama dengan gelombang I, yaitu tes tulis yang meliputi tes potensi akademik (TPA) dan tes Bahasa Inggris. Khusus untuk jenjang S3 materi tes ditambah dengan sesi wawancara yang dimaksudkan sebagai bekal pemantapan diri kelak dalam menempuh dan menyelesaikan studi. Periode akhir pendaftaran mahasiswa baru pada Tahun Ajaran 2015/2016, yaitu Gelombang 3 diikuti oleh 747 calon mahasiswa yang terdiri dari 83 calon mahasiswa untuk program Doktor dan 664 calon mahasiswa untuk program Magister. Jumlah ini meningkat jauh jika dibandingkan peserta yang mendaftar pada gelombang 1 dan gelombang 2, yaitu sejumlah 587 dan 637. Dari hasil gelombang 1, tercatat sebanyak 323 calon mahasiswa telah melakukan proses registrasi dan sebanyak 340 calon mahasiswa telah melakukan registrasi pada gelombang 2. Program studi Doktor Ilmu Pendidikan pada gelombang 3 ini masih menjadi program studi favorit untuk jenjang S3, yaitu sejumlah 53 calon mahasiswa terdaftar. Hal ini dimungkinkan karena pada program studi Ilmu Pendidikan memiliki beberapa konsentrasi yang menaungi bidang keilmuan yang berbeda, di antaranya: PIPS, Pendidikan Sains, Ilmu Keolahragaan, Pendidikan Matematika, Pendidikan Dasar, Teknologi Pembelajaran, dan Pendidikan Luar Sekolah. Pada jenjang S2, program studi Pendidikan Matematika, Ilmu Keolahragaan, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia masih menjadi primadona. Yang menarik dari tes Gelombang 3 ini, terdapat 2 orang calon mahasiswa yang berkebutuhan khusus. Mereka adalah penyandang tuna netra. Semangat dan tekad bulat tidak melunturkan niat mereka untuk menimba ilmu di jenjang yang lebih tinggi walaupun dengan adanya keterbatasan. Dengan masing-masing seorang pendamping yang bertugas membacakan soal, proses pengerjaan soal berjalan dengan lancar sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Pelaksanaan orientasi dan perkuliahan Semester Gasal akan dimulai pada akhir bulan Agustus 2015. Selamat bergabung di PPs UNY! (agustina) Minat Masuk PPs UNY Terus Meningkat

Upload: mas-rubiman

Post on 23-Jul-2016

236 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Warta sep 15 ed web

Volume XVIISeptember 2015

ARTA PASCABuletin Program Pascasarjana UNYW

Sebanyak 623 calon mahasiswa baru mengikuti Ujian Masuk Gelombang II yang diselenggarakan oleh Program

Pascasarjana UNY pada tanggal 12 April 2015. Pendaftar pada jenjang magister sebanyak 581 orang dan jenjang doktor sebanyak 42 orang. Jumlah itu meningkat jika dibandingkan total pendaftar pada gelombang I, yaitu 576 orang.

Program studi Magister Pendidikan Matematika masih menjadi program studi yang paling banyak diminati oleh para pendaftar, yaitu sekitar 102 orang. Hal demikian juga terjadi pada program studi Doktor Ilmu Pendidikan. Sebanyak 20 pendaftar bersaing ketat pada ujian gelombang ke-2 ini. Dibukanya beberapa minat konsentrasi bidang studi pada p r o g r a m D o k t o r I l m u Pe n d i d i k a n menjadikan program studi ini banyak diminati oleh para pendaftar dengan latar belakang S2 yang bervariasi.

Jenis tes yang diujikan pada gelombang ke-2 ini sama dengan gelombang I, yaitu tes tulis yang meliputi tes potensi akademik (TPA) dan tes Bahasa Inggris. Khusus untuk jenjang S3 materi tes ditambah dengan sesi wawancara yang dimaksudkan sebagai bekal pemantapan diri kelak dalam menempuh dan menyelesaikan studi.

Periode akhir pendaftaran mahasiswa baru pada Tahun Ajaran 2015/2016, yaitu Gelombang 3 diikuti oleh 747 calon mahasiswa yang terdiri dari 83 calon mahasiswa untuk program Doktor dan 664 calon mahasiswa untuk program Magister. J u m l a h i n i m e n i n g k a t j a u h j i k a dibandingkan peserta yang mendaftar pada gelombang 1 dan gelombang 2, yaitu

sejumlah 587 dan 637. Dari hasil gelombang 1, tercatat sebanyak 323 calon mahasiswa telah melakukan proses registrasi dan sebanyak 340 calon mahasiswa telah melakukan registrasi pada gelombang 2.

Program studi Doktor Ilmu Pendidikan pada gelombang 3 ini masih menjadi program studi favorit untuk jenjang S3, yaitu sejumlah 53 calon mahasiswa terdaftar. Hal ini dimungkinkan karena pada program studi I lmu Pendidikan memilik i beberapa konsentrasi yang menaungi bidang keilmuan yang berbeda, di antaranya: PIPS, Pendidikan Sains, Ilmu Keolahragaan, Pendidikan Matematika, Pendidikan Dasar, Teknologi Pembelajaran, dan Pendidikan Luar Sekolah. Pada jenjang S2, program studi Pendidikan Matematika, Ilmu Keolahragaan, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia masih menjadi primadona.

Yang menarik dari tes Gelombang 3 ini, terdapat 2 orang calon mahasiswa yang berkebutuhan khusus. Mereka adalah penyandang tuna netra. Semangat dan tekad bulat tidak melunturkan niat mereka untuk menimba ilmu di jenjang yang lebih t i n g g i w a l a u p u n d e n g a n a d a n y a keterbatasan. Dengan masing-masing seorang pendamping yang bertugas membacakan soal, proses pengerjaan soal berjalan dengan lancar sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Pelaksanaan orientasi dan perkuliahan Semester Gasal akan dimulai pada akhir bulan Agustus 2015. Selamat bergabung di PPs UNY! (agustina)

Minat Masuk PPs UNY Terus Meningkat

Page 2: Warta sep 15 ed web

Berita

Prodi S2 Psikologi Siap Menyambut Mahasiswa Baru

yaitu tersusunnya visi misi, tujuan, kompetensi lulusan, dan kurikulum prodi guna mendukung pembelajaran Psikologi di PPs UNY”, tutur Bu Yulia dalam sambutannya.

Hadir dalam acara tersebut, pakar yang sudah menggeluti Psikologi selama 40 tahun, Prof. A. Supratiknya, Ph.D. dari Pascasarjana Universitas Sanata Dharma. Sebagai pakar yang berpengalaman dalam bidang Psikologi, beliau berharap agar prodi Psikologi UNY selain mampu memberikan kontribusi praktis juga berkontribusi akademik dalam rangka mendorong perubahan masyarakat ke arah yang semakin baik. Selain itu, beliau menyampaikan bahwa Psikologi sudah muncul sebagai ilmu mandiri pada abad ke 18 dengan tiga perspektif akademik utama yaitu Natural Scientific Psychology, Human-Scientif ic Psychology, dan Cr it ical Psychology.

Dari ketiga perspektif tersebut, beliau m e m b a y a n g k a n s e j e n i s s k e n a r i o pembelajaran Psikologi di kampus. Dimulai dari penguasaan perspektif Natural Scientific pada jenjang S1, dilanjutkan dengan penguasaan perspektif Human-Scientific di S2 dan akhirnya Perspektif Kritis pada jenjang S3. Dari penerapan skenario di atas terdapat dua keuntungan yaitu, orientasi pembelajaran yang jelas pada tiap jenjang pendidikan dan kontribusi teoretis, praktis, maupun kebijakan yang lebih nyata baik bagi perkembangan Psikologi sendiri maupun untuk kehidupan masyarakat yang lebih luas.

Hadir juga dalam forum ini, guru besar Psikologi UGM, Prof. Dr. Amitya Kumara, M.S. Beliau berpesan agar kurikulum bisa didesain sedemikian rupa sehingga menghasilkan output yang kompeten dalam bidang Psikologi. Selain itu, Psikologi juga harus mampu menjawab tantangan dengan adanya realita kasus – kasus terkini yang sedang marak terjadi. S2 Psikologi U N Y h a r u s m a m p u m e n u n j u k k a n keunggulannya dibandingkan dengan prodi Psikologi yang ada di kampus lain.

Sementara itu salah satu perwakilan dari stakeholders terkait yang membersamai forum ini yaitu Dra. Triana Purnamawati, M.M. dari Disdikpora DIY. Sebagai Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi (Dikmenti) beliau lebih menekankan t e n t a n g p e r a n P s i k o l o g i d a l a m implementasi pendidikan karakter di sekolah. “Saat ini sedang ngetrend kenakalan dan permasalahan terjadi pada usia sekolah menengah dan tinggi. Kami berharap semua pihak bisa bersinergi dan bekerjasama untuk mewujudkan sekolah yang nyaman dan sejahtera,” tutupnya.

Selain itu, hadir pula Kepala Balai Pengukuran Kompetensi Pegawai (PKP) BKD DIY, Drs. Eko Nur yanto yang menjelaskan tentang tugas assesmen kompetensi dan konseling dan perlunya pelatihan softskill konseling bagi pegawai. Hal itu menjadi tantangan bagi ilmu Psikologi untuk bisa memecahk an permasalahan yang kompleks saat ini.

Setelah paparan dari beberapa tamu di atas, forum dilanjutkan dengan diskusi untuk merumuskan visi, misi, dan kurikulum dengan acuan dari beberapa masukan dan pandangan yang telah dirangkum. (Rb)

Sebagai program studi yang baru lahir, prodi Psikologi Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta merasa

masih banyak yang harus dipersiapkan d e m i t e r s e l e n g g a r a n y a p r o s e s pembelajaran, mulai dari visi dan misi prodi, kurikulum, tujuan, dan kompetensi lulusan. Untuk itu, pada hari Selasa, 27 Januari 2015 pengelola prodi mengadakan acara yaitu, Sanctioning Visi, Misi, dan Kurikulum Prodi S-2 Psikologi UNY. Bertempat di Ruang Sidang PPs UNY, kegiatan ini diikuti oleh pakar Psikologi, dosen pengajar, dan berbagai stakeholders yang berkaitan dengan Psikologi.

Yulia Ayriza, M.Si., Ph.D. selaku kaprodi S2 Psikologi UNY mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua tamu undangan dalam acara tersebut. “Jangan dimaknai kata sanctioning sebagai hal yang berkonotasi negatif, tetapi maksud kami sebagai upaya menggalang persetujuan atau dukungan untuk penyelenggaraan prodi Psikologi dari semua pihak terkait seperti pakar psikologi, Dinas Pendidikan, dan BKD DIY. Semoga pertemuan ini menghasilkan produk yang berkualitas

Pengembangan Ilmu melalui Bedah Buku

memahami isi buku secara detail, tepat, dan kritis. Pada hari Jumat, 27 Maret 2015 tercapailah keinginan, gagasan tersebut dalam sebuah acara bertajuk Bedah Buku yang mengulas tiga buku utama. Acara yang berlangsung di Aula PPs UNY ini diikuti oleh 100 mahasiswa dari berbagai prodi, ketua panitia Dies 51 UNY, kaprodi, dan sekprodi di lingkungan PPs UNY.

Acara dibuka secara resmi oleh Asisten Direktur I PPs UNY, Prof. Pardjono, Ph.D. Sebagai pimpinan beliau menyambut baik dan memberikan apresiasi terhadap

Sudah lama terbersit dalam pikiran dan angan-angan pimpinan PPs UNY untuk mengadakan kegiatan ilmiah

seperti halnya bedah buku. Hal ini mengingat banyak dosen pengajarnya yang merupakan penulis buku yang produktif. Sudah banyak kepakaran sesuai bidangnya masing-masing dituangkan dalam sebuah buku.

Kegiatan ini di latarbelak angi oleh keprihatinan dengan banyaknya buku yang beredar luas di masyarakat, tetapi secara s u b s t a n s i b e r m a s a l a h b a h k a n “menyesatkan”. Hal itu terjadi karena kompetensi dan kualifikasi penulis yang

tidak jelas juga diragukan serta belum melalui kajian akademik seperti halnya bedah buku.

Banyak sekali buku yang berkualitas yang telah dihasilkan oleh akademisi UNY. Proses tranfer informasi dan pengetahuan dalam buku itu belum tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. Maka menjadi sebuah keniscayaan bedah buku diadakan untuk membedah pemikiran kreatif yang dituangkan penulis. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memahami isi buku secara lebih mendalam, terjalin komunikasi yang baik antara penulis dan pembaca, dan yang lebih penting adalah sebagai sarana

2 Volume XVII September 2015

Page 3: Warta sep 15 ed web

Berita

karya Prof. Suwarsih Madya, M.A., Ph.D. Meskipun disibukkan dengan berbagai tugas beliau sebagai WR IV, beliau masih dapat menyempatkan diri untuk menulis buku. Buku ini ditulis mengingat karena selama ini telah banyak buku tetapi semuanya berbahasa Inggris saja yang menjadi buku “babon”. Dalam kesempatan tersebut penulis menyampaikan secara umum isi dari bukunya.

Sebagai pembahas, Prof. Utami Widiati, M.A., Ph.D. (Dekan Fak. Sastra UM Malang), memberikan penilaian dari isi buku yang menurutnya merupakan “Buku Babon” karena isinya yang lengkap dan masih umum. Selanjutnya beliau juga sempat menyinggung struktur organisasi buku mulai dari pendahuluan hingga penutup. D a l a m p e n i l a i a n n y a , b e l i a u j u g a memberikan catatan untuk setiap bab mulai dari Bab I hingga VIII. Yang terakhir adalah perlunya mencantumkan abstraksi buku pada halaman sampul belakang.

Buku terakhir yang dibedah adalah buku karya Alm. Prof. Dr. Sukadiyanto, M.Pd. berjudul “Pengantar Teori dan Metode

kegiatan ini. “Kami berharap ini menjadi tonggak awal untuk diadakan kegiatan yang sama pada masa yang akan datang. Semoga hal ini menambah wawasan bagi mahasiswa. Selain itu, kegiatan ini juga dapat mendorong dosen dan mahasiswa untuk menulis buku yang berguna bagi pengembangan ilmu ke depan,” ujar beliau.Pada kesempatan pertama yang dibedah adalah buku Prof. Djemari Mardapi, Ph.D. dengan judul “Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi Pendidikan”. Sebagai penulis beliau mengemukakan bahwa penulisan buku ini berawal dari dorongan teman-teman untuk memberikan sumbangan dengan tidak h a ny a m e n g a j a r s a j a t e t a p i j u g a memberikan tambahan wawasan. Selain itu, terbitnya buku ini juga mengingat masih terbatasnya buku bacaan yang membahas pengukuran, penilaian, dan e v a l u a s i p e n d i d i k a n . B e l i a u j u g a menyampaikan sumber yang menjadi acuan penulisan terutama adalah buku “babon” psikometri berikut turunannya yang sudah banyak diterbitkan.

Selanjutnya sebagai pembahas, Prof. Dr. Sudji Munadi yang merupakan teman sekaligus murid dari Prof. Djemari Mardapi secara umum menilai bahwa kualitas buku ini sangatlah baik karena ditulis oleh orang yang kompeten. Unsur yang dinilai dari buku ini antara lain adalah perihal substansi dengan konsep yang lengkap, sistematika, bahasa, referensi, dan kesimpulan. Yang jelas buku ini sangat tepat untuk dijadikan referensi bagi praktisi/akademisi yang menggeluti bidang penilaian, pengukuran, dan evaluasi pendidikan.

Selanjutnya yang dibedah adalah buku berjudul “Metodologi Pengajaran Bahasa dari Era Prametode sampai Pascametode”

Melatih Fisik” yang dibahas oleh Prof. Dr. Tomoliyus. Beliau memaparkan tentang ringkasan buku yang sasarannya adalah mahasiswa dan pelatih olahraga terutama fisik. Buku ini sebagai rujukan untuk pengantar materi pembinaan kondisi fisik, perencanaan latihan dan kebugaran jasmani.

Sebagai pembahas beliau menilai materi yang disampaikan dalam buku ini sudah lengkap. Tolok ukur penilaiannya adalah pada kelayakan isi (kesesuaian uraian dan keakuratan materi), kelayakan penyajian, dan penyajian pembelajaran. Beberapa catatan yang diberikan antara lain untuk penerbit karena ditemukannya bab yang tercetak ganda serta perlunya dijelaskan tujuan dan maksud dari setiap bab dan ringkasan buku pada bagian Penutup.

Para peserta sangat khusyuk menyimak apa yang disampaikan penulis dan pembahas. Mereka juga memberikan komentar dan masukan guna penyempurnaan buku yang telah ditulis sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat awam dari berbagai bidang. (Rubiman)

mengampu mata kuliah Multimedia Pembelajaran. Pameran Multimedia Pembelajaran merupakan acara rutin tahunan yang selalu diadakan pada akhir semester genap. Acara dibuka oleh Prof. Dr. M u hy a d i s e l a k u As d i r I I Pro gr a m Pascasarjana UNY dilanjutkan dengan acara inti, yakni pameran dan presentasi produk dari masing-masing mahasiswa TP angkatan 2014.

Pameran Multimedia ini berlangsung dari pukul 09.00 sampai dengan 14.00 WIB. Setiap mahasiswa diberi waktu presentasi s e l a m a m a k s i m a l 7 m e n i t u n t u k memaparkan esensi dan fitur dari program multimedia yang telah dibuatnya. Jumlah mahasiswa terdiri dari 19 orang dari kelas TP

A dan 20 orang dari kelas TP B. Pameran tahun ini sedikit berbeda dengan pameran yang diadakan tahun lalu karena pada tahun sebelumnya pameran multimedia yang diselenggarakan adalah hasil kolaborasi antara mahasiswa prodi TP dan PTK.

Mahasiswa program studi Teknologi Pembelajaran pada hari Rabu, 24 Juni 2015 mulai disibukkan

dengan persiapan acara “Pameran Multimedia Pembelajaran”. Kegiatan pameran ini merupakan kewajiban sekaligus menjadi ajang mempromosikan hasil produk-produk multimedia yang telah dikembangkan sejak masuk semester satu. Kegiatan persiapan meliputi gladi bersih, penataan ruangan dan cek perlengkapan yang diperlukan untuk acara pameran yang dilangsungkan pada hari Kamis, 25 Juni 2015.

Acara yang berlangsung di Ruang Aula Pascasarjana UNY ini diprakarsai oleh Prof. H e r m a n D w i S u r j o n o, P h . D y a n g

Pameran Media Pembelajaran Prodi TP

3 Volume XVII September 2015

Page 4: Warta sep 15 ed web

Berita

Prodi S2 PEP Gelar English Speaking Club bagi Dosen

Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan rutin mengadakan English Speaking Club (ESC) bagi

para dosen. Pada hari Jumat, 10 April 2015, ESC dilaksanakan di Ruang 202 Gedung Lama PPs UNY. Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Suhaini M. Saleh, M.A. Pada kesempatan ini yang bertindak sebagai narasumber adalah Prof. Djemari Mardapi Ph.D. Beliau menyampaikan materi tentang Experience Sampling Methodology (ESM).Prof Djemari mengemukakan bahwa ESM merupakan sebuah metodologi terbaru dalam penelitian. ESM berusaha merekam kejadian atau peristiwa setiap hari yang dilakukan atau dialami oleh responden. Metodologi ini termasuk ke dalam jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif. Peserta ESC nampak serius dalam memperhatikan paparan Prof Djemari, sambil sesekali membaca materi di handout yang sudah dibagikan. Setelah Prof Djemari selesai menyampaikan materi, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan diskusi yang dipandu oleh Pak Suhaini.

Pada hari Jumat, 17 April 2015, Prodi PEP kembali mengadakan English Speaking Club (ESC). Pada kesempatan kali ini, Dr. Edi I s t i y o n o, M . S i . b e r t u g a s s e b a g a i narasumber. Beliau menyampaikan materi tentang penelitiannya yang menghasilkan instrumen penilaian dengan sebutan “PhysIBoGa”.

Penelitian Dr. Edi ini merupakan penelitian dan pengembangan yang berusaha mengembangkan instrumen penilaian yang didasarkan pada board games untuk

mengukur prestasi belajar fisika siswa SMA. PhysIBoGa terdiri dari 60 item yang dival idas i o leh pak ar pengukuran pendidikan fisika, pakar pendidikan fisika, dan praktisi. Instrumen yang divalidasi diujicobakan pada 401 siswa SMA di Daerah Istimewa Yogyakarta. Data polytomous dianalisis sesuai dengan Partial Credit Model (PCM).

Jumat, 24 April 2015, English Speaking Club mengawali semangat pagi para dosen PEP. Narasumber dalam kegiatan ini yaitu Dr. Farida A. Setiawati dan Dr. Widihastuti. Keduanya menyampaikan materi yang berbeda. Dr. Farida menyampaikan materi tentang Educational Evaluation Service, sedangkan Dr. Widihastuti tentang Using HC-ADDIE Modification to Developing of HOTS-Based AFL Model. Kedua materi tersebut sama-sama menariknya.

Pada tanggal 8 Mei 2015 yang bertugas sebagai narasumber yaitu Dr. Harun dan Dr. Guntur. Ini merupakan kombinasi yang menarik karena kombinasi tua dan muda. Dr. Harun membawakan materi yang berjudul The Development of Assessment I n s t r u m e n t o f E a r l y C h i l d h o o d Development and Concentration based on The Model of Playing. Sementara itu Dr. Guntur menyampaikan hasil disertasinya yang berjudul Developing The Assessment of Learning Outcomes for The Student of Physical Education Sports and Helat in Volleyball Game for Senior High Schools.

Pada hari Jumat, 15 Mei 2015 yang bertindak sebagai narasumber ESC adalah

Dr. Heri Retnowati. Beliau menjadi narasumber tunggal dalam ESC kali ini. Dr. Heri membawakan materi yang berjudul The Comparisons of Reliability Estimation on The Composite Score of Mathematics Test. Beliau membandingkan estimasi reliabilitas skor tes matematika yang memiliki dimensi dan jumlah item yang berbeda. Kemudian pada tanggal 22 Mei 2015, Dr. Haryanto, M.Pd., M.T. dan Yulia Ayriza, Ph.D. berkesempatan menjadi narasumber. Pada sesi pertama, Dr. Haryanto menyampaikan materi tentang Co m p u t e r i z e d C l a s i f i c a t i o n Te s t s . S ementara i tu Yul ia Ayr iza , Ph .D. menyampaikan materi tentang penilaian yang berjudul Linking Assessment and Intervention Planning.

Pada minggu terakhir Bulan Mei, tepatnya tanggal 29 Mei 2015, Dr. Suranto, M.Pd., M.Si. menjadi narasumber ESC. Beliau membawakan materi yang berjudul Developing an Evaluation Instrument of Skill Competency Test in Vocational High Schools. Materi Dr. Suranto ini merupakan hasil dari penelitian disertasi beliau. Penelitiannya mengembangkan instrumen untuk mengevaluasi pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). ESC kali ini menjadi penutup serangkaian kegiatan ESC pada bulan Mei 2015. (eka ary)

Lebih dari 120 produk multimedia pembelajaran dipamerk an kepada pengunjung dan mendapatkan respon yang baik. Pengunjung pameran berasal dari berbagai prodi di PPs UNY maupun luar UNY, mahasiswa S1, dan tentunya tamu undangan serta jajaran dosen PPs UNY. Beberapa pengunjung terlihat tertarik dan tidak sedikit yang meminta copy file dari

program multimedia yang dipamerkan. Adanya feedback yang baik dari para pengunjung dan terlaksananya kegiatan pameran ini hingga selesai merupakan capaian yang positif untuk keberlanjutan pameran multimedia di tahun-tahun mendatang. (Sella)

4 Volume XVII September 2015

Page 5: Warta sep 15 ed web

Kerjasama

u n t u k m e m o b i l i s a s i m a h a s i s w a (AIMS/ASEAN International Mobility for Student), mobilisasi dosen (SAME program dan joint research) serta kompetisi yang ada di wilayah ASEAN (olahraga dan seni), dan kerjasama U to U serta bilateral dua negara dan sebagainya.

“Sebagai bagian usahanya untuk meraih harmonisasi dalam regulasi, Indonesia menjadi wakil Task Force untuk menyusun ASEAN Qualification Reference Framework (AQRF) dan berkomitmen untuk saling berbagi informasi tentang pendidikan tinggi, terutama di 8 area profesi yang sudah disepakati”, lanjut Direktur Diktendik DIKTI ini.

Dalam akhir paparannya beliau berpesan agar mahasiswa Joint Doctoral Degree PTK memperhatikan KKNI (Level 9) yaitu kompetensi: mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan/atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji. Selain itu, mampu memecahkan p e r m a s a l a h a n i l m u p e n g e t a h u a n , teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, dan transdisipliner. “Pada akhirnya mampu mengelola, memimpin, dan m e n g e m b a n g k a n r i s e t d a n pengembangan yang bermafaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia , ser ta mampu mendapat pengakuan nasional dan internasional,” tutupnya.

Sebelumnya, WR I UNY, Drs. Wardan Suyanto, M.A., Ed.D. mewakili Rektor

berkenan membuka acara ini. Dalam sambutannya beliau mengharapkan semua mahasiswa bekerja keras dan memahami gaya belajarnya masing-masing untuk m e w u j u d k a n s e m u a k e b u t u h a n penyelesaian studi program ini. Selain itu, m e r e k a j u g a d i h a r a p k a n d a p a t meningk atk an kemampuan bahasa Inggrisnya juga pengetahuan bahasa dan budaya Jerman. Pada kesempatan ini pula beliau menyampaikan pengalaman suka duka belajar di negeri orang.

Seperti dengan orientasi sebelumnya mahasiswa juga diberikan tentang wawasan akademik oleh Prof. Pardjono, Ph.D., administrasi keuangan oleh Prof. Dr. Muhyadi, dan wawasan keprodian PTK oleh Prof. Soenarto, Ph.D.

Selepas istirahat, disampaikan Wawasan ICT dan Lab Komputer oleh Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. dan Pengetahuan tentang Perpustakaan UNY oleh Nurkhamid, Ph.D. Sebanyak sebelas mahasiswa peserta program ini sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.

Turut hadir dalam perkuliahan perdana ini Direktur PPs UNY, Prof. Dr. Zuhdan K. Prasetyo, M.Ed., kaprodi PTK Prof. Soenarto, Ph.D., sekprodi, Dr. Putu Sudira, dosen Prodi S3 PTK antara lain Prof. Djemari Mardapi, Ph.D., Prof. Slamet P.H., Ph.D., Prof. Dr. Herminarto Sofyan, dan Soetarto HP., Ph.D. Berkenan hadir pula WR IV, Prof. Suwarsih Madya, Ph.D., dan Dekan FT, Dr. M. Bruri Triyono. (Rb)

Orientasi Mahasiswa Joint Doctoral Degree Program PPs UNY – TUD Jerman

Joint Doctoral Degree antara Prodi PTK P Ps U N Y d e n g a n Te c h n i s c h e Universität Dresden (TUD) Jerman

adalah program unggulan yang sangat strategis. Program ini ibaratnya adalah anak kandung Dikti, yang sangat dikehendaki kelahirannya dan harus dipelihara dan dibesarkan. Itulah yang ditekankan oleh Prof. Dr. Supriadi Rustad, M.Si. dalam orientasi mahasiswa baru program Joint Doctoral Degree pada hari Jumat, 6 Maret 2015 di Aula PPS UNY.

D a l a m m a k a l a h y a n g b e r j u d u l “Pengembangan Sumber Daya Manusia Berdaya Saing Global (Asean Economic Community 2015)”, mantan Pembantu Rektor bidang Akademik UNNES ini menyampaikan bahwa program kerjasama ini dapat digunakan sebagai program untuk menjawab tantangan dan kebutuhan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang memberi dampak pada (1) adanya saling pengakuan kompetensi dan kualifikasi SDM; (2) mobilitas orang; (3) mobilitas jasa (termasuk pendidikan); dan (4) mobilitas barang.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Pemerintah Indonesia telah melakukan perbaikan berbagai peraturan dan kebijakan, seperti menerbitkan UU Guru dan Dosen, UU Pendidikan Tinggi, UU Pendidikan Kedokteran, UU KeInsinyuran, UU Keperawatan, UU Ketenagakerjaan, dan berbagai turunannya. Peraturan tersebut guna menyiapkan rambu-rambu tenaga asing yang masuk ke Indonesia dan mutu lulusan pendidikan tinggi agar mampu bekerja lintas batas wilayah, seperti mengokohkan sistem uji kompetensi profesi. Implementasinya pada kerjasama

5 Volume XVII September 2015

Page 6: Warta sep 15 ed web

KMP

Sabtu, 7 Maret 2015 berlangsung pelantikan pengurus Keluarga M a h a s i s w a Pa s c a s a r j a n a

Universitas Negeri Yogyakarta (KMP UNY) periode 2015. Acara yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB ini b e r t e m p a t d i A u l a G e d u n g Pascasarjana UNY. Dalam kegiatan pelantikan tersebut, pengurus KMP UNY periode 2015 resmi dilantik pada pukul 10.00 melalui pembacaan sumpah yang dipimpin oleh Drs. Wardan Suyanto, M.A., Ed. D., Wakil Rektor I UNY. Dengan mengusung tema “Melalui Pelantik an dan Musyawarah Kerja KMP UNY Kita Wujudkan Cendekiawan yang Solid, Unggul, dan Profesional dalam

Pelantikan Pengurus KMP UNY Periode 2015

6 Volume XVII September 2015

Dalam rangka merealisasikan visi, misi dan program kerja guna membangun sinergi antar sesama

lembaga mahasiswa pasca, Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (KMP UNY ) menyambut kunjungan tamu dari Forum Mahasiswa Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (Forum Wacana IPB) yang sekaligus sebagai K o o r d i n a t o r F o r u m M a h a s i s w a Pascasarjana Indonesia (FMPI), Sabtu, 16 Mei 2015.

Berhubung kondisi kampus sedang libur nasional, acara penerimaan tamu dilaksanakan di Masjid Mujahidin. Dalam kesempatan itu rombongan pengurus Forum Wacana IPB berbincang-bincang dengan p e n g u r u s K M P U N Y m e m b i c a r a k a n b e b e r a p a rencana ker jasama dalam menghimpun potensi dari mahasiswa pascasarjana dalam b i d a n g p e n e l i t i a n d a n pengembangan organisasi.

Dalam kesempatan itu, Ketua WA C A N A I P B y a k n i L u t f i Nur'azkiya, SP, menyampaikan m a k s u d d a n t u j u a n kedatangannya ke KMP UNY y a k n i u n t u k m e m b a n g u n silaturahim dan jaringan antar o r g a n i s a s i m a h a s i s w a pascasarjana Indonesia sebagai

tindak lanjut dari acara Post Graduate Student Conference yang dilaksanakan bulan Maret lalu. Ketua KMP UNY, Ence Surahman, S .Pd, menyambut baik kedatangan tamunya. “Saya secara pribadi dan atas nama Keluarga Mahasiswa Pascasarjana UNY menyampaikan rasa terimakasih atas kunjungan dari rekan-rekan Mahasiswa Pascasarjana IPB, dan kami sampaikan mohon maaf karena tidak bisa menyambut dengan semestinya, mengingat kondisinya sedang libur, jadi

hanya alakadarnya saja. Namun demikian tentu hal ini tidak mengendorkan semangat kita yang paling utama yakni dalam rangka m e n j a l i n s i n e rgi a nt a r o rg a n i s a s i m a h a s i s w a p a s c a s a r j a n a u n t u k berkontribusi memberikan manfaat bagi kemajuan bangsa sesuai kiprah kita di m a s i n g - m a s i n g k a m p u s ” u n g k a p mahasiswa Prodi Teknologi Pendidikan asal Garut tersebut.

Sebagai bentuk tindak lanjut dari acara tersebut, rencananya ke depan akan dilaksanakan kegiatan antar mahasiswa pascasarjana dalam bidang penelitian dan olahraga. “Ke depan kita rancang bersama agenda antar mahasiswa pascasarjana seperti futsal competition, penelitian dan kajian bersama terhadap isu-isu nasional, bahkan jika KMP UNY bersedia menjadi tuan rumah sekaligus panitia futsal competition kami dengan senang hati menerima,” pungkas Lutfi mahasiswa Pascasarjana Prodi Agribisnis semester 4 asal Kuningan Jawa Barat tersebut. (Humas Media KMP UNY)

KMP UNY Bangun Sinergi dengan Forum WACANA IPB

Page 7: Warta sep 15 ed web

KMP

magister, diharapkan 50 orang di antaranya akan melanjutkan S3. Dengan demikian dalam kurun waktu 10 tahun akan ada 500 doktor baru dari lulusan magister PPs UNY. Demikian ungkap Ence Surahman, S.Pd. selaku ketua KMP UNY dalam sambutannya.Acara yang terlaksana berkat kerjasama Keluarga Mahasiswa Pascasarjana yang dibantu Fakultas Ekonomi dengan delegasi mahasiswa dari Universitas Putera Malaysia dan Infrastucture Universiti Kuala Lumpur ini menghadirkan 3 pembicara yakni Assoc. Prof. Dr. Selaomoney Palaniandy yang bertindak selaku keynote speaker dari Infrastucture Universiti Kuala Lumpur,

Assoc. Prof. Dr. Paramasivam Muthusamy dari Universitas Putera Malaysia, dan Adi Cilik Pierawan, M.Si, Ph.D dari Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta.

Sebanyak 148 peserta yang terdiri dari mahasiswa S1, S2, dan S3 diberi tips dan trik oleh pembicara untuk mendapatkan beasiswa luar negeri, di antaranya adalah 1) mencari jurnal penelitian di universitas yang dituju dengan impact factor tinggi, 2) mengirim paper yang sejalan dengan penelitian profesor di universitas yang dituju melalui email dengan memfokuskan pada satu professor saja, dan 3) mengikuti alur dengan mempersiapkan TOEFL/IELTS dan sponsorship untuk kuliah di universitas yang dituju (tahap untuk memperoleh LoA).Para peserta yang berasal dari berbagai jurusan di Universitas Negeri Yogyakarta mengaku sangat terinspirasi dengan adanya acara tersebut. Seperti yang diungkapkan Lutfi Hidayat, “acara ini sangat menginspirasi. Namun, moderator perlu memberi kesimpulan tidak hanya dalam bahasa Inggris, tetapi bahasa Indonesia juga”, ungkap mahasiswa yang kini sedang menempuh pendidikannya di prodi Pendidikan Biologi PPs UNY. (Bidang Media KMP).

Tingginya animo mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri membuat Keluarga Mahasiswa

Pascasarjana (KMP) dan Fakultas Ekonomi U n i v e r s i t a s N e g e r i Yo g y a k a r t a menyelenggarakan General Discussion on Challenges of Graduate Study Abroad. Acara yang dilangsungkan Jumat, 20 Maret 2015 pukul 13.00-15.30 WIB di Aula Fakultas Ekonomi UNY ini ber tujuan untuk menunjang pencapaian target jangka panjang KMP UNY, yaitu 5% lulusan S2 UNY harus melanjutkan program doktor. Artinya, apabila setiap angkatan PPs UNY menerima rata-rata 1.000 mahasiswa program

Oktaviari, S.Pd membawakan tari “Golek Ayun-ayun” yang berasal dari D a e ra h I s t i m e wa Yo g ya k a r t a . Gerakannya sangat lembut dan penuh makna, seolah sang penari sedang bersolek, dan menyulam. Tarian yang berlangsung selama ±12 menit tersebut mampu membuat setiap mata hanya tertuju pada para penari yang berlenggak lenggok dengan piawainya. Di samping itu, acara juga d imer iahk an o leh penampilan duet musikalisasi puisi “Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana” karya K.H.A. Mustofa Basri yang dibawakan oleh Depict Prestine Adi S.Pd dan Fikroturrofiah S u w a n d i P u t r i , S . P d . D a l m kesempatan yang berbahagia ini juga menampilkan kecakapan pengurus-pengurus yang lain seperti musik beatbox dan juga keahlian sebagai magician. (Yayaq & Andri)

KMP UNY Gelar Diskusi Challenges of Graduate Study Abroad

dengan jumlah 80 jurnal nasional dan 20 jurnal internasional”.

Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Rektor I dalam sambutannya. KMP UNY diharapkan bisa menjadi wadah berkiprah, mengembangkan prestasi ormawa baik prestasi r e g i o n a l , n a s i o n a l , m a u p u n internasional, sehingga KMP UNY bisa menjadi wadah belajar dan berlatih banyak hal. Dengan demikian, diharapkan ada prestasi yang sangat menonjol dan dikenang oleh orang lain dan mampu mengharumkan nama UNY.

A c a r a p e l a n t i k a n i n i t u r u t dimeriahkan pula oleh penampilan dua mahasiswi prodi Pendidikan Seni PPs UNY yang juga merupakan pengurus KMP periode 2015. Ni Luh Putu Wardani, S.Pd dan Aline Rizky

Bidang Riset dan Pengembangan Ilmu Pendidikan Berbasis Nilai Ketaqwaan, Kemandir ian, dan Kecendekiaan”, ada banyak harapan d a n k e i n g i n a n y a n g h e n d a k diwujudkan oleh pengurus maupun civitas akademika di PPs UNY.

Seperti yang diungkapkan Ence Surahman, selaku ketua KMP periode 2015 dalam sambutannya, KMP m e m i l i k i k e i n g i n a n u n t u k memperkuat konsolidasi internal dan eksternal UNY, serta meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bidang riset. “Jadi, ada 2 fokus yang a k a n k a m i t i n g k a t k a n , y a i t u konsolidasi internal dengan ormawa di UNY dan konsolidasi eksternal seperti dengan MITI, dll. Selain itu, k a m i j u g a b e r h a r a p d a p a t meningkatkan Culture Reseach di mana kami memiliki target jurnal,

7 Volume XVII September 2015

Page 8: Warta sep 15 ed web

KMP

pada akhirnya mendapat hadiah sebagai pertanyaan terbaik adalah pertanyaan yang disampaikan Lutfi, yang merupakan mahasiswa semester 2 program studi pendidikan biologi PPs UNY. Antusiasme peserta juga tampak dari perhatian yang diberikan selama kegiatan berlangsung. D a r i k e g i a t a n t e r s e b u t , p e s e r t a mendapatkan banyak manfaat, terutama dalam hal penulisan jurnal ilmiah. Seperti yang diungkapkan oleh Syamsuryanti, S.Pd., mahasiswi Pendidikan IPS, “selama acara talk show ini saya mendapat banyak sekali manfaat, baik tentang jurnal, pengalaman dari Prof. Slamet yang punya banyak gelar akademik, bagaimana menulis jurnal, bagaimana cara agar jurnal bisa tembus ke jurnal nasional dan internasional, dan lainnya”. (Humas Media KMP UNY)

Sabtu, 2 Mei 2015 bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, KMP UNY menggelar kegiatan Talk Show Riset.

Kegiatan yang baru per tama k a l i d i s e l e n g g a r a k a n d i P P s U N Y i n i berlangsung sejak pukul 08.30 hingga pukul 12.30 WIB dan berlokasi di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY. Dengan mengusung tema “Membangun Budaya Riset UNY Menuju Word Class University”, k e g i a t a n i n i b e r t u j u a n u n t u k ( 1 ) memberikan wawasan kepada mahasiswa mengenai penelitian, (2) membangun budaya penelitian bagi mahasiswa, dan (3) mengetahui perbedaan antara penelitian di Indoensia dengan di luar negeri. Kegiatan ini diharapkan mampu memberi inspirasi kepada mahasiswa dalam melaksanakan penelitian. Seperti disampaikan oleh Ence Surahman, S.Pd selaku ketua KMP 2015 dalam sambutannya, “Semoga dengan acara ini kita akan mengetahui gambaran lebih jelas tentang kultur penelitian di luar negeri untuk kita kembangkan menjadi budaya yang mengakar di kampus kita tercinta, dengan begitu kita bisa menelisik dan merenungkan setiap temuan masalah kita secara ilmiah agar menghasilkan karya yang berkualitas dan bermanfaat untuk orang banyak melalui publikasi dalam bentuk jurnal baik nasional maupun internasional”, ungkapnya.

Kegiatan Talk Show Riset yang digagas oleh bidang riset dan pengabdian KMP UNY

menghadirkan dua pembicara yang berkompeten dalam bidang riset, yaitu Prof. Slamet, PH., MA., M.Ed., MA., MLHR., Ph.D., yang merupakan seorang ilmuwan, konsultan pendidikan, dan guru besar UNY, dan Prof. Dr. Anik Ghufron, M.Pd., yang merupakan kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNY. Tidak hanya itu, kegiatan tersebut juga menghadirkan moderator yang sudah cukup berpengalaman dalam riset, yaitu Bara Sauma Adiguna, S.Pd. Mahasiswa program studi Ilmu Keolahragaan PPs UNY ini adalah kepala biro minat dan bakat di KMP UNY dan pernah menjadi pemakalah pada konferensi Internasional di Taiwan dan Malaysia. Kegiatan yang dikemas secara santai membuat para peserta yang merupakan mahasiswa dari jenjang S1 sampai S3 merasa nyaman selama mengikuti kegiatan tersebut. D i t a m b a h l a g i s e t i a p informasi yang disampaikan diselingi candaan baik dari p e m b i c a r a m a u p u n moderator.

208 peserta yang terdiri dari mahasiswa jenjang S1 hingga S3 tampak antusias selama kegiatan berlangsung. Hal ini tampak dar i banyak nya peserta yang ingin bertanya kepada kedua pembicara. Salah satu pertanyaan yang

Talk Show Riset KMP UNY : Membangun Budaya Riset Uny Menuju World Class University

akademik dan budaya pun digelar untuk menggali pengetahuan dari kedua universitas.

Gelaran welcome dinner pada Minggu, 14 Juni 2015, menyambut para rombongan sekaligus dipertemukan dengan keluarga baru mereka selama di Yogyakarta yang juga para dosen UNY. Suasana hangat dan akrab sangat terasa pada kesempatan tersebut. Acara penyambutan secara resmi juga digelar di Aula PPs UNY pada Senin, 15 Juni 2015. Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed. selaku Direktur PPs UNY menyambut hangat para delegasi dari MSU. Kegiatan semacam ini menjadi penguatan kerjasama internasional antar kedua universitas baik dari segi akademik maupun budaya.

rogram Pascasarjana UNY mendapat kehormatan menerima kunjungan Pdari delegasi M ichigan State

University (MSU), USA. Kunjungan yang bertajuk Fellowship to Enhance Global Understanding to Indonesia 2015 tersebut berlangsung pada tanggal 14–22 Juni 2015. Kegiatan tersebut merupakan lanjutan kegiatan pada tahun 2013 dan realisasi program kerjasama ketika delegasi Rektor UNY ke MSU pada tahun 2014. Para rombongan yang terdiri dari 19 mahasiswa S3 dari College of Education, MSU tersebut didampingi oleh Prof. Lynn Paine, Director and Assistant Dean for the Office of International Studies in Education (OISE), dan Associate Professor of Teacher Education, Laura Apol, Ph.D. Serangkaian kegiatan

Mahasiswa S3 Michigan State University Explorasi Akademik dan Budaya di PPs UNY

Kunjungan

8 Volume XVII September 2015

Page 9: Warta sep 15 ed web

Kunjungan

“Program ini sangat bagus dikembangkan ke depannya. UNY dan khususnya PPs UNY dapat mengadopsi program ini untuk diterapkan dengan universitas lain di luar negeri serta sebagai cara mengirim para mahasiswa untuk mendapat pengalaman internasional” tambahnya. Prof. Suwarsih Madya, Ph.D. turut memberikan kuliah singkat kepada para mahasiswa MSU untuk membuka wawasan para mahasiswa MSU tentang pendidikan guru di Indonesa.

Para delegasi MSU juga tertarik untuk mengenal lebih jauh sistem pendidikan di Indonesia. Mereka pun mengunjungi beberapa sekolah yang mewakili kriteria yang diinginkan. Enam sekolah di Yogyakarta yang dikunjungi di antaranya, SD Muhammadiyah Condong Catur, SMK N 1 Depok, SD Model, SD Gungan Wukirsari, SMA N 9 Yogyakarta, dan SLB Yogyakarta. Tidak hanya sistem pendidikan formal yang menarik bagi mereka, tetapi juga sistem pendidikan non formal. Sistem pendidikan di pesantren menjadi salah satu pilihannya. Pondok Pesantren Pabelan, Mungkid, Magelang turut dikunjungi untuk menggali lebih dalam tentang cara mendidik para santri.

Kunjungan akademik juga dilakukan ke tiga fakultas yang ada di UNY yaitu, FMIPA, FIP, dan FBS. Di ketiga fakultas tersebut, para mahasiswa menggali tentang kurikulum pengajaran sampai fasilitas penunjang pendidikan. Para delegasi MSU juga mengunjungi dua pusat studi di UGM yaitu, Pusat Studi Keamanan & Perdamaian serta Pusat Studi Agama dan Lintas Budaya.

Selain kegiatan kunjungan, seminar bersama antara mahasiswa S3 PPs UNY dan mahasiswa S3 MSU digelar pada hari ke-3 yaitu, Rabu, 17 Juni 2015 di Aula PPs UNY. Seminar yang mengangkat tema Education Trends in Indonesia and USA tersebut, turut dihadiri oleh tiga guru besar UNY yang juga alumni dari beberapa universitas di Amerika, yaitu, Prof. Suyanto, Ph.D., Prof. Djemari Mardapi, Ph.D., dan Prof. Dr. Marsigit, M.A. Masing-masing menjadi pembahas ahli pada sub tema Teacher Learning, National Education Standard, dan Curriculum. Seminar sehari tersebut, juga mengundang para mahasiswa S3 PPs UNY. Para mahasiswa dari kedua universitas tampak antusias dengan bahasan yang disampaikan, mengingat materi yang disampaikan menjadi isu hangat di kedua negara.

Selain kegiatan akademik, para delegasi MSU juga menikmati kegiatan budaya.

Workshop batik di FBS membuat mereka sangat antusias karena mereka diberi kebebasan untuk membuat kreasi batik mereka sendiri. Tak lupa para rombongan juga berkesempatan menikmati Candi Prambanan, Sendratar i R amayana, berwisata ke Kraton dan Malioboro, serta Borobudur.

Rangkaian kegiatan akademik dan budaya pun ditutup pada Senin, 22 Juni 2015 di Aula PPs UNY. Turut hadir Rektor UNY beserta jajaran RKU serta para tutor pendamping selama para mahasiswa MSU melakukan kegiatan akademik, dan juga para host family. Sebagai tindak lanjut kegiatan ini, Rektor berharap dapat melakukan kerjasama lainnya dalam waktu dekat dengan MSU. (Sinta)

Belajar Dari Sekolah Rintisan

Dulunya harga tanah di daerah ini sangat murah, karena tidak ada orang yang mau tinggal di sini. Kemudian, entah karena ada berita dari mana datanglah keluarga kaya raya dari Belgia. Mereka adalah orang kaya y a n g i n g i n m e m b a n g u n f a s i l i t a s pendidikan di Indonesia. Dibangunlah SD Brugge dengan bangunan dan fasilitas yang bagus. Bangunannya luas, gedungnya pun memenuhi standar.

Lambat laun, guru-guru di SD Brugge tergerak hatinya untuk memajukan sekolah. Mereka merasa terketuk melakukan tindakan karena bangunan sekolah sudah bagus namun mutu sekolah masih rendah. S e i r i n g b e r k e m b a n g n y a w i l a y a h permukiman di daerah sekitar sekolah, siswa yang masuk SD Brugge juga semakin banyak. Mereka kemudian melakukan banyak diskusi dengan sesama guru dan

kepala sekolah tentang pembelajaran dan kondisi sekolah. Setiap Sabtu sepulang sekolah para guru dan kepala sekolah melakukan diskusi untuk membahas permasalahan selama seminggu dan mempersiapkan pembelajaran seminggu ke depan. Cara ini sangat efektif. Guru dapat membuat media, RPP dan soal evaluasi secara bersama-sama.

K e i s t i m e w a a n s e k o l a h i n i a d a l a h mengajarkan siswanya tentang kecakapan hidup atau sekarang lebih dikenal dengan life skills. Sekolah berprinsip jika seseorang dibekali dengan kecakapan hidup, hidupnya kelak pasti akan sukses. Prestasi a k a d e m i k t i d a k m e n j a d i p a t o k a n kesuksesan siswa. Pembelajaran dilakukan dengan terbuka dan selalu mendengarkan masukan dari siswa. Di mana saja mereka dapat belajar. Ruang kelas bukan menjadi

Hari Sabtu, 28 Maret 2015, mahasiswa S2 Pascasar jana ke las P2TK Pendidikan Dasar melakukan

kunjungan ke SD Tunjungsekar I Malang, Jawa Timur. SD ini terletak di pusat kota Malang. Acara tersebut berlangsung mulai pukul 07.00 sampai pukul 12.00. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka studi laboratorium mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Dasar Universitas Negeri Yogyakarta. Dosen yang mendampingi adalah Dr. Muhammad Nur Wangid, M.Si.

SD Tunjungsekar I merupakan sekolah dasar negeri. Masyarakat sekitar lebih mengenal SD Tunjungsekar I sebagai SD Brugge. Nama Brugge diambil dari donatur yang berasal Belgia. Pada awalnya sekolah ini adalah sekolah yang dibangun di daerah tertinggal. Masyarakat sekitar termasuk golongan ekonomi menengah ke bawah.

9 Volume XVII September 2015

Page 10: Warta sep 15 ed web

Kunjungan

lingkungan dan menjaganya. Aturan terpenting bagi sekolah adiwiyata adalah tidak boleh membakar sampah dan menebang pohon sembarangan. Sekolah memiliki alat untuk mengolah sampah. Te m p a t s a m p a h d i k e l o m p o k k a n berdasarkan jenis sampah. Ada sampah organik, plastik dan kertas. Sampah organik diolah menjadi kompos. Kompos yang telah d i o l a h d i g u n a k a n s e b a g a i p u p u k tumbuhan di seitar sekolah. Tidak heran jika lingkungan sekolah hijau dan rindang. SD T u n j u n g s e k a r I j u g a m e n d a p a t penghargaan sekolah sehat tingkat nasional. Bahkan ada lomba yang diikuti sampai tingkat ASEAN.

Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan setiap hari Sabtu. Ekstrakurikuler wajib a d a l a h p r a m u k a . A d a 1 2 j e n i s

ekstrakurikuler lain yang dapat dipilih oleh siswa sesuai dengan bakat dan minatnya. Pembimbing ekstra tidak diambilkan dari guru dari luar tetapi memberdayakan guru-guru yang memiliki potensi tertentu. Guru yang bersangkutan juga sering diikutkan diklat sesuai dengan bidangnya.

Peran Dewan Sekolah sangat berpengaruh. Ketika sekolah membutuhkan bantuan, maka dewan akan bergerak untuk membantu semaksimal mungkin. Daerah yang dulunya tertinggal sekarang memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi dan tingkat ekonomi yang semakin baik. Hal ini yang menyebabkan pola pikir wali murid dan dewan sekolah sudah sangat maju. Setiap program yang akan memajukan sekolah selalu didukung oleh dewan. (Sri Indhah)

satu-satunya tempat belajar. Mereka juga sering melakukan pentas mini untuk menampilkan hasil karya setiap kelas.

Sekolah menggunakan Kurikulum 2013 dalam pembelajarannya. Kurikulum 2013 tetap digunakan karena sekolah ini merupakan sekolah rintisan, sehingga menggunakan K-13. Jika ditanya tentang kesulitan melaksanakan tematik integratif guru akan menyampaikan bahwa yang paling sulit adalah penilaian karena juknisnya sendiri masih sering berubah. Namun guru memiliki pendapat yang luar biasa, yaitu tematik sangat berguna bagi perkembangan siswa. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan sikap pada siswa yang melaksanakan kurtilas dan yang tidak.

Pendidikan karakter dilaksanakan dengan keteladanan. Setiap hari guru ada guru piket yang datang pukul 06.00. Guru piket menyambut siswa di depan pintu gerbang sambil bersalaman. Guru juga selalu mengamati kondisi siswa jika ada yang cemberut atau lain dari hari biasanya. Semua siswa dibiasakan untuk bersalaman d e n g a n t a m u y a n g d a t a n g d a n mengucapkan salam. Guru juga selalu membantu siswa membersihkan kelas.

Sekolah ini mendapatkan penghargaan Adiwiyata tingkat nasional. Sekolah Adiwiyata merupakan penghargaan bagi sekolah yang dapat memanfaatkan

MOJC/. Jurnal online tersebut dapat m e m p e r k a y a r e f e r e n s i d a l a m pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jurnal online tersebut dapat m e m p e r k a y a r e f e r e n s i d a l a m pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Studi banding dan studi obseravasi juga di beberapa tempat di Malaysia ini dapat menambah pengalaman, pemahaman, dan p e n g e t a h u a n t e n t a n g k e a d a a n geografinya, perekonomian, sosial dan b u d a y a d i M a l a y s i a . Pe n g a l a m a n merupakan guru yang berharga dan dapat dimanfaatkan sebagai bekal dalam mengisi kehidupan terutama di bidang pendidikan. (FX. Agus Hariyanto)

Mahasiswa S2 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial PPs UNY angkatan 2013 pada tanggal 20-

22 Januari 2015 melakukan studi banding dan studi observasi ke Malaya University di Malaysia. Mahasiswa yang berjumlah 15 orang dengan ketua rombongan FX. Agus Hariyanto, didampingi 2 dosen PPs UNY yaitu Dr. Taat Wulandari dan Dr. Aman. Tujuan studi banding dan studi observasi menambah pengetahuan dan wawasan tentang sistem pendidikan di Malaysia dalam bidang Pendidikan IPS, menambah pengetahuan dan pengalaman observasi pada aspek ekonomi dan sosial budaya masyarakat Malaysia.

Selain studi banding di Malaya University, mahasiswa PIPS melakukan studi observasi yang ada kaitannya dengan geografi, ekonomi maupun aspek sosial di Malaysia. Tempat yang dikunjungi antara lain pabrik coklat, tempat pembuatan kerajinan kulit, kawasan pasar China Town, kawasan Genting, kawasan menara Kuala Lumpur, Wihara Budha, dan Istana negara. PIPS

mempunyai konsentrasi Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Geografi, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Pendidikan IPS Terpadu maka tempat tempat yang dikunjungi juga yang terkait dengan disiplin ilmu Ilmu Pengetahuan Sosial. Studi observasi ini memadukan disiplin ilmu sehingga dari observasi di lapangan sangat bermanfaat untuk mengkaitkan teori dan praktiknya dengan melibatkan kajian langsung dari lapangan di Malaysia.

Dari studi banding dan studi observasi mahasiswa menjadi lebih mengetahui tentang jurnal-jurnal online dari Malaya University sebagai referensi keilmuan pada bidangnya. Jurnal online yang bisa diakses seperti Malaysian Online Journal of Education Sciences di http://moj-es.net/ , Malaysian Online Journal of Education Technology di http://mojet.net/, Journal Kurikulum & Pengajaran Asia Pasifik di http://juku.um.edu.my/, Online Journal of Islamic Education di http://ojie.um.edu.my/, Malaysian Online Journal of Counseling di http://e -journal.um.edu.my/publish/

Prodi PIPS S2 PPs UNY Kunjungi Malaya University Kuala Lumpur

10 Volume XVII September 2015

Page 11: Warta sep 15 ed web

Kunjungan

Peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari santri Pondok Tahfidz An-Nahl, dosen, mahasiswa PEP dan PMat S2, serta masyarakat sekitar pondok tersebut. Para peserta sangat antusias mengikuti serangkaian kegiatan bakti sosial ini. Kegiatan ini dimulai pada pukul 13.30 WIB dan berakhir pada pukul 17.30 WIB.

Bentuk kegiatan bakti sosial ini yaitu pemberian bantuan dan pelatihan bagi masyarakat, khususnya santri pondok dan masyarakat sekitar. Adapun bantuan yang diberikan berupa uang, pakaian layak pakai, dan bibit pohon untuk ditanam di pondok tersebut. Pada kesempatan itu juga diadakan pelatihan kewirausahaan yang terbagi menjadi dua sesi. Pelatihan ini ber tujuan untuk mengembangk an semangat berwirausaha bagi para peserta.Pada sesi pertama, para peserta diberi pelatihan pembuatan deterjen matic. Pelat ihan ini dipandu oleh Bapak Jumarudin dari Koperasi Pengusaha Muslim Yogyakarta. Deterjen yang dihasilkan harganya lebih murah dan kualitasnya juga

tidak kalah dari deterjen yang beredar di pasaran.

Pada sesi kedua, para peserta diberi pelatihan kewirausahaan dengan tema “Menjadi Wirausaha yang Sukses”. Pembicara pada pelatihan ini yaitu Bapak Tejo Nurseto, M.Pd., yang juga merupakan dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNY. Ada tiga tips untuk menjadi wirusaha yang sukses yaitu: think, fokus dan memiliki goal yang jelas; feel, rasakan goal-nya sudah tercapai; dan act, mulailah melakukan apa yang diinginkan. Setelah pelatihan selesai, diadakan penanaman bibit pohon di lingkungan pondok tersebut. (Eka Ary)

Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu elemen tri dharma perguruan tinggi. Kegiatan

pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan dengan mengadakan bakti sosial. Kegiatan bakti sosial inilah yang dilakukan oleh Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) S2 dan Pendidikan M a t e m a t i k a ( P M a t ) S 2 P r o g r a m Pascasarjana UNY. Kedua Prodi tersebut bekerjasama untuk mengadakan kegiatan bakti sosial pada hari Sabtu, 21 Maret 2015 di Pondok Tahfidz An-Nahl Pandeyan, Yogyakarta.

Bakti Sosial Prodi PEP dan PMat S2

pengembangan media pembelajaran yang lebih interaktif karena dapat menampilkan video pengajar pada produk media pembelajaran, dan terakhir ditutup dengan workshop pembuatan video pembelajaran dengan WIRECAST yang sudah didukung oleh peralatan yang lengkap. Studi lapangan kemudian ditutup dengan wisata ke Trans Studio Bandung, Saung Angklung Mang Udjo dan pusat oleh – oleh di Bandung.

Studi lapangan yang dilaksanakan oleh mahasiswa PTK informatika kelas D ini

m e m b aw a p a r a m a h a s i s w a u n t u k mendapatkan jawaban atas kasus–kasus yang didapat sebelumnya tentang pengembangan media pembelajaran dan melihat lebih jauh perkembangan media pembelajaran, sehingga sekarang dapat memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengasah sensitivitas, kreativitas, dan intelektualitas dari berbagai sumber belajar. Dengan demikian mahasiswa dapat menikmati kegiatan studi lapangan dengan penuh makna dan arti pembelajaran. (Tim mahasiswa PTK Informatika Vokasi D)

Mahasiswa PTK PPs UNY Kunjungi SEAMOLEC

M a h a s i s w a P a s c a s a r j a n a Pe n d i d i k a n Te k n o l o gi d a n K e j u r u a n ( P T K ) V o k a s i D

Informatika angkatan 2014, pada tanggal 25-28 Mei 2015 telah mengadakan kegiatan Studi Lapangan. Kegiatan ini didampingi oleh Dr. Putu Sudira, MP mengunjungi lembaga yang berfokus di bidang Open Distance Learning Center (ODLC). Lembaga yang sekarang ini dipimpin oleh Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto tersebut mempunyai beberapa program inti yang mendukung pengembangan pembelajaran jarak jauh seperti, SEA Digital Class, Digital Simulation, Virtual Class, Web Conference, Multi Studio, Development of Digital Books, dan SEA Cyber Class. Kunjungan yang dilaksanakan untuk mempererat hubungan PPs UNY khususnya Prodi PTK Informatika kelas D dengan SEAMOLEC. Delegasi PPs UNY disambut oleh Bapak Ith Vuthy, M.Sc, M.A, Deputy Director for Program beserta tim training.

Di dalam kegiatan studi lapangan ini, para mahasiswa mendapat beberapa workshop antara lain pembuatan BUKU DIGITAL dengan menggunakan program SIGIL, pada workshop yang pertama ini para mahasiswa langsung dibimbing membuat produk BUKU DIGITAL. Workshop kedua yaitu SMS (SEAMOLEC Multi Studio) yang merupakan

PPM

11 Volume XVII September 2015

Page 12: Warta sep 15 ed web

PPM

Sebagai bentuk empati terhadap keadaan orang lain yang kurang mampu, maka mahasiswa PPKn PPs

UNY memilik i agenda Bakti Sosial “Citizenship Peduli” yang dilaksanakan setiap bulannya. Kegiatan ini dimotori oleh Danang Prasetyo, mahasiswa PPKn PPs angkatan 2014. Adapun sumber dana berasal dari iuran dan kas kelas PPKn PPs

dalam logat Bahasa Jawa yang kental. Perawakannya yang kecil dan mulai tertatih tak mengurangi semangat hidupnya, bercerita dan selalu memanjatkan doa menjadi bahasa yang terucap. Saat rombongan berpamitan terselip doa yang dipanjatkan Mbah Jinem pada kami. “Mugo-muga dho dadi bocah pinter, sekolahe lancar, uripe kepenak lan bekti karo wong tuwo”, begitulah ucapnya m e n u t u p p e r b i n c a n g a n s e b e l u m rombongan berpamitan. (Danang – PPKn S2 PPs UNY)

UNY. Untuk kali pertama pelaksanaan kegiatan ini terlaksana dengan lancar pada hari Rabu, 14 April 2015 tepat pukul 15.30 WIB.

Tempat yang menjadi sasaran untuk kali ini adalah kaki lereng Gunung Merapi tepatnya di RT 02, Turgo I, Purwobinangun, Pakem, Sleman menuju rumah Mbah Jinem. Sosok fenomenal yang di usia senjanya hidup serba kekurangan. Hidupnya selalu dalam kesunyian, kesehariannya hanya bersama seekor anjing hitam yang diberi nama Semut yang selalu setia menemani.

Adapun bantuan yang kali ini diberikan berupa bahan makanan, perlengkapan tidur, alat mandi dan alat masak. Kedatangan rombongan disambut baik dan diterima di dalam gubuk kecil ukuran 2 x 3 meter hasil sumbangan donatur yang diberi nama “Omah Mikir”. Jabat tangan lembut diiringi senyum ramah terlihat dari raut wajah Mbah Jinem saat kami datang. “Matur nuwun wis do ditiliki adoh-adoh tekan kene”, katanya menyambut rombongan

“Citizenship Peduli” Bersama Prodi PPKn S2 Angkatan 2014

“Menjaga Ibu Pertiwi” Bersama PPs UNY Progam Studi Pendidikan Geografi Angkatan 2014

Acara ini dibuka oleh Kepala Progam Studi Pendidik an G eograf i PPs UNY Dr. Muhsinatun Siasah Masruri, M.Pd dan diikuti oleh 8 mahasiswa Pendidikan Geografi dan 3 mahasiswa IPS (konsentrasi Pendidikan Geografi). Jenis kegiatan dalam acara Earth Day adalah bersih-bersih pantai dan pengadaan tempat sampah berjumlah 5 tong sampah yang terbuat dari bis beton/semen. Peletakan bis beton dilakukan di beberapa titik yang sudah ditentukan yaitu di depan pintu masuk sebanyak dua bis beton karena melihat banyaknya sampah di depan pintu masuk, dan masing-masing satu buah di sebelah timur dan barat. Selain itu dilakukan juga pembersihan pantai dari timur sampai barat pinggir pantai. Acara Earth Day didukung oleh Kepala Desa Parangtritis, Dukuh Depok dan sambutan oleh ketua TPI Pantai Depok, para wisatawan dan pedagang yang berjulan di sekitar pantai. (Usaji Maulana)

Kulihat ibu pertiwi sedang bersusah hatiAir matamu berlinangMas intanmu terkenangHutan gunung sawah lautanSimpanan kekayaanKini ibu sedang laraMerintih dan berdoa

P o t o n g a n l i r i k l a g u y a n g mengingatkan kita bahwa bumi ini bukan hanya milik kita seorang tapi

merupakan titipan anak cucu kita kelak sehingga dengan cara apakah kita menjaga warisan ini, sedangkan hampir semua kegiatan yang kita lakukan berdampak pada pencemaran lingkungan. Hal ini tentu sangat membahayakan bumi atau “Ibu Pertiwi” sebagai tempat tinggal manusia dan mahluk hidup lainnya. Menjaga bumi bukan masalah tugas siapa, kapan, bagaimana dan di mana, tapi harus dilakukan dengan senang hati dan semangat.

Sebagai bentuk simpati terhadap keadaan bumi khususnya lingkungan wisata pantai yang merupakan suatu anugerah yang diberikan Sang Pencipta dan tempat banyaknya para wisatawaan baik dalam negeri maupun luar negeri, dalam rangka

memperingati hari Bumi atau Earth Day pada tanggal 22 April 2015, mahasiswa Progam Studi Pendidikan Geografi PPs UNY menyelenggarak an agenda “Peduli L i n g k u n g a n W i s a t a Pa n t a i ” y a n g dilaksanakan pada tanggal 26 April 2015. Kegiatan ini dimotori oleh seluruh mahasiswa Pendidikan Geografi PPs UNY angkatan 2014. Sumber dana berasal dari donatur dosen dan mahasiswa PPs UNY dan kas kelas Pendidikan Geografi PPs UNY.

Acara Earth Day diselenggarakan di kawasan wisata Pantai Depok. Adapun yang menjadi alasan mengapa Pantai Depok dipilih adalah karena Pantai Depok menawarkan perpaduan antara wisata alam dan wisata kuliner. Selain melihat keindahan alam, di pantai ini juga tersedia sejumlah warung-warung tradisional dengan menu makanannya seperti seafood segar. Namun demik ian, sejumlah wisatawan akhir-akhir ini mengeluhkan

sampah yang menghampar di tepi pantai sisi barat cukup banyak. Wisatawan berharap sampah segera ditangani untuk m e n c i p t a k a n r a s a n y a m a n b a g i pengunjung.

banyaknya sampah di Pantai Depok. Keluhan tersebut cukup beralasan lantaran

12 Volume XVII September 2015

Page 13: Warta sep 15 ed web

Prestasi

baik. Laga final ini tanpa prediksi sebelumnya, di mana tim karyawan yang bermaterikan pas-pasan mampu melaju hingga final. Pada partai final tim karyawan sempat unggul 4-1 pada babak pertama. Dengan strategi dan kondisi fisik yang baik akhirnya tim prodi Ikor mampu unggul 7-4 pada babak kedua.

Prodi Linguistik Terapan (LT) berada di posisi ketiga setelah berhasil mengalahkan prodi Pendidikan Sains (PSn) dengan skor 3-0. Tim LT sangat jelas ingin memenangkan pertandingan ini karena tahun lalu LT dikalahkan PSn dalam perebutan posisi

ketiga.

Turnamen Futsal Antar Prodi d a n K a r y a w a n Pr o g r a m Pascasar jana Univers itas Negeri Yogyakarta merupakan kejuaraan tahunan yang d i s e l e n g g a r a k a n d a l a m rangka memeriahkan Dies Natalis UNY. Pada tahun kedua, turnamen futsal PPs UNY ini diikuti oleh 13 tim dari Prodi PPs, 2 tim dari karyawan PPs

dan satu tim dari mahasiswa asing yang tergabung dalam tim Kemitraan Negara Berkembang PPs UNY.

16 tim tersebut dibagi menjadi 4 grup dan memakai format setengah kompetisi, dimana tiap grup terdiri dari 4 tim dengan hanya dua tim yang berhak lolos ke babak k no ckout . Pemenang turnamen ini memperoleh trofi dan uang pembinaan dari Direktur PPs UNY. Untuk juara pertama mendapatkan piala bergilir dan piala serta uang pembinaan sebesar Rp1.000.000,00. Juara kedua memperoleh piala dan uang pembinaan sebesar Rp750.000,00, dan juara ketiga dan keempat mendapatkan piala dan uang pembinaan sebesar Rp500.000,00.

Direktur PPs UNY dalam sambutannya saat menutup turnamen ini mengharapkan bahwa jalinan silaturahmi dan keakraban antar dosen, mahasiswa dan karyawan akan menjadi semakin erat. Beliau juga mengharapkan turnamen tahun depan semakin baik dan kompetitif dengan semakin banyaknya prodi di PPs UNY. (Syarif Fajaruddin)

Selamat kepada tim Program Studi I lmu Keolahragaan (Ikor) yang kembali berhasil menjadi juara untuk

yang kedua kalinya dalam Turnamen Futsal Antar Prodi dan Karyawan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Tu r n a m e n te r s e b u t d i g e l a r u nt u k memeriahkan Dies Natalis UNY ke-51. Turnamen yang digelar pada 2-3 April 2015 di lapangan Futsal Arena, Colombo tersebut menobatkan Ikor menjadi juara bertahan setelah mengalahkan tim dari karyawan A. Para pemain Ikor memiliki kemampuan yang merata, hal ini ter l ihat dar i penguasaan bola di lapangan yang cukup

Prodi Ikor PPs UNY Sabet Juara Bertahan Turnamen Futsal

lainnya berhak mendapatkan masing – masing tropi tetap Asdir I dan Asdir II PPs UNY. Dekan FMIPA UNY (sebagai panitia Dies ke 51 UNY ) Dr. Hartono, M.Si. didampingi Dekan FIK UNY, Rumpis Agus Sudarko, M.S. dan ketua panitia Prof. Dr. Suharjana, M.Kes. AIFO menyerahkan tropi kepada para juara. (Rubiman)

Setelah pada tahun lalu berhasil meraih juara, tahun ini PPs UNY menjadi tuan rumah Turnamen Tenis

Pascasarjana Open 2015. Hajatan tahunan se DIY dan Jateng ini dihelat di Lapangan Tenis Indoor UNY pada hari Kamis, 30 April 2015.Seperti tahun lalu, turnamen ini diikuti oleh dosen, karyawan Program Pascasarjana Perguruan Tinggi se-Jateng dan DIY yang berusia 45 tahun ke atas dan berpendidikan S3. Kali ini diikuti oleh 16 pasang dengan rincian 2 dari Unnes, 2 dari UNS, 2 dari Unsoed, 1 dari UMS, 2 dari UIN Suka, dan 7 pasang diborong dari UNY. Pertandingan dilakukan dengan sistem gugur.

“Turnamen ini sebagai sarana refreshing, silaturahmi dan forum kerjasama PPs se Jateng-DIY. Selain itu, juga sebagai sarana menjaga kesehatan atau kebugaran para pengajar PPs yang setiap hari hanya berkutat dengan urusan tesis dan disertasi," ujar Dr. Moch. Alip, M.A. sebagai Wakil Rektor II UNY saat sambutan pembukaan.

Pertandingan yang dilaksanakan dengan sistem gugur ini memotivasi setiap pemain untuk bermain secara maksimal agar

memenangi setiap partai sehingga bisa lolos ke babak selanjutnya.

Turnamen yang pertama kali diprakarsai oleh Rektor Unnes Semarang ini akhirnya mempertemukan pasangan dari PPs UNY Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes. dan Prof. Dr. Tomoliyus, MS. melawan pasangan dari PPs UNS Prof. Dr. Agus Kristianto dan Dr. Sapta Kunta Purnama, M.Pd. dalam partai final. Kedua pasangan memberikan perlawanan yang sengit. Akhirnya pasangan dari PPs UNY mampu mengungguli pasangan dari PPs UNS dengan skor 6-4.

Sebagai juara I tim PPs U N Y b e r h a k mempertahankan tropi bergilir Rektor Unnes dan tropi tetap Rektor UNY. Sedangkan juara II tim P P s U N S b e r h a k memboyong tropi tetap Direktur PPs UNY. Untuk juara III dan IV yang keduanya diraih oleh p a s a n g a n P P s U N Y

PPs UNY Pertahankan Gelar Pascasarjana Open 2015

13 Volume XVII September 2015

Page 14: Warta sep 15 ed web

Workshop

jurnal lahir sebagai bentuk reaksi atas regulasi yang telah dikeluarkan.

Jurnal-jurnal yang masih baru ataupun yang sudah lama harus berjuang untuk meningk atk an k ual i tasnya supaya keberadaanya diakui. Pengakuan tertinggi dar i dalam neger i adalah dengan terakreditasinya jurnal yang dilakukan oleh DIKTI dan indeksasi dari pengindeks internasional yang bereputasi. Dalam hingar bingar dinamika jurnal di tanah air tersebut, Pengelola Jurnal Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (PPs UNY) menyelenggarakan workshop pengelolaan jurnal dengan tajuk Indexing and Management Journal pada Sabtu (6/06/2015) di Aula PPs UNY.

Workshop tersebut bertujuan untuk menambah khasanah bagi segenap pengelola jurnal untuk bisa menjadikan jurnal yang dikelolanya terindeks dan menjadi jurnal bereputasi internasional. Workshop yang diikuti oleh 80 peserta yang merupakan para akademisi PTN dan PTS dari DIY, Jateng, Jatim, serta Gorontalo tersebut, menghadirkan Dr. Tole Sutikno, S.T., M.T. yang merupakan pengelola jurnal di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang telah menggolkan jurnalnya terakreditasi DIKTI dan terindeks Scopus. Para peserta b e g i t u a n t u s i a s u n t u k m e n g g a l i pengetahuan dan pengalaman pembicara untuk melakukan perbaikan pada jurnal yang dikelolanya. Dalam kesempatan tersebut, banyak sekali kiat dan tips untuk pengeloa jurnal supaya jurnal yang d i k e l o l a ny a d a p a t te r i n d e k s o l e h pengindeks internasional bereputasi. Selain menyampaikan hal tersebut, disampaikan juga bahwa ada akselerasi untuk dapat menjadi jurnal bereputasi internasional.

Umumnya, jurnal yang bereputasi internasional berawal dari jurnal yang telah terakreditasi oleh DIKTI. Namun dengan berbagai upaya pendekatan untuk memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan olek pengindeks jurnal internasional, nyatanya ada jurnal yang tidak/belum terakreditasi oleh DIKTI tapi telah terindeks Scopus.

Sesi selanjutnya mengadirkan Much. Aziz Muslim, S.Kom., M.Kom. dan Budi Prasetyo, S.Si, M.Kom. dari Universitas Negeri Semarang yang merupakan Website D e v e l o p e r “ B a n k A r t i k e l ”. D a l a m paparannya, pembicara memaparkan tetang website buatannya sebagai media tukar-menukar artikel antar institusi. Website tersebut dibangun sebagai sebagai salah satu langkah dalam memenuhi kriteria akreditasi jurnal oleh DIKTI di mana komposisi penulis dalam jurnal maksimal 40% dari dalam instansi penerbit. Awalnya, website tersebut dibangun hanya untuk kalangan MIPA LPTK. Namun dalam perkembangannya, website tersebut ternyata diminati oleh berbagai kalangan disiplin ilmu untuk dapat melakukan share artikel.

Akhirnya, worskhop tersebut ditutup oleh Direktur PPs UNY, Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed. Dalam kesempatan tersebut, panitia yang sekaligus pengelola jurnal PPs UNY juga berkomitmen untuk membangun jaringan dengan para peserta workshop yang juga pengelola jurnal di institusi masing-masing supaya di kemudian hari dapat saling bertukar informasi untuk berkembang bersama dalam hal pengelolaan jurnal. (Rohmat P)

Akreditasi merupakan jantung kehidupan bagi sebuah perguruan tinggi sebagai penyelenggara

pendidikan tinggi. Tingginya antusiasme mahasiswa untuk melaksanakan studi di sebuah perguruan tinggi (PT) tak lepas dari nilai akreditasi yang didapat oleh PT khususnya program studi terkait. Seiring dengan dinamika dunia pendidikan, terdapat satu hal lagi yang tengah menjadi perhatian khusus selain akreditasi, yaitu jurnal. Jurnal seakan telah menyihir berbagai stakeholder di kalangan akademisi untuk lebih mencurahkan perhatiannya. Beberapa regulasi pendidikan tinggi mengharuskan berbagai stakeholder memperlakukan jurnal dengan “perlakuan khusus”.

Jurnal menjadi semacam gerbang bagi seseorang untuk mencapai satu jenjang yang lebih tinggi. Seperti diketahui, bagi seorang mahasiswa, mulai dari jenjang sarjana, magister sampai dengan doktor semua harus bergulat dengan jurnal untuk mendapatkan gelar dari jenjang masing-m a s i n g . N a m u n , s e t i a p j e n j a n g memberikan syarat yang berbeda terkait dengan kriteria jurnal. Belum lagi bagi mereka yang hendak melakukan promosi dalam jenjang karirnya. Bertolak dari fenomena tersebut, telah banyak sekali

Jurnal Lokal, Go Internasional

Mahasiswa KNB asal Madagaskar dari Prodi LT, H a d j i r a h R ave l o a r i n i r i n a , j u g a menorehkan prestasi dengan meraih predikat cumlaude, IPK 3,71, dan masa studi yang relatif singkat yaitu 20 bulan.

Sementara itu Direktur PPs UNY, Prof. Dr. Zuhdan K. Prasetyo, M.Ed. merasa sangat bangga dengan adanya fakta bahwa masa studi relatif cepat selama 19 bulan. Selain itu, kepercayaan masyarakat untuk studi lanjut di PPs semakin meningkat. Dari kalangan militer contohnya seperti Dr. Wegig dari AMY, juga Dr. Yulianto Hadi dari AAU Adi Sutjipto, dan yang terakhir terdapat mahasiswa baru dari Akmil Magelang.

“Belajar di UNY memang enjoy. Kami sangat mencintai kampus ini. Mulai dari S1 hingga berhasil meraih doktor semua

dilakukan di kampus kependidikan ini, “ungkap Dr. Wegig Pratama, M.Pd. dalam sambutannya sebagai wakil peserta yudisium Program Pascasarjana pada hari Kamis, 30 April 2015.

Lebih lanjut direktur AMY (Akademi Maritim Yogyakarta) ini mengungkapkan bahwa awalnya terasa nervous untuk studi lanjut di sini. Namun seiring berjalannya waktu dengan diimbangi layanan akademik yang memuaskan, mahasiswa terpacu untuk mengikuti program yang dilaksanakan di

UNY. Sebagai alumni beliau berharap atmosfer akademik yang baik di UNY ini bisa diimplementasikan di tempat kerja masing-masing.

Pada yudisium periode ini PPs UNY berhasil meyudisium sebanyak 86 lulusan dengan rincian 81 magister dan 5 doktor. Sebanyak 27% dari semua peserta berhasil meraih predikat cumlaude. Peraih IPK tertinggi disematkan kepada Galih Nur Indriatno Putra Pratama dari prodi PTK dengan IPK 3,97. Selain itu, terdapat mahasiswa yang lulus tercepat dengan lama studi 19 bulan dengan IPK 3,89 yang berhasil dicapai oleh Eliya Rochmah juga dari prodi PTK.

Belajar di UNY Terasa EnjoyYudisium

14 Volume XVII September 2015

Page 15: Warta sep 15 ed web

Yudisium

tahun 1956 di Bandung. Pada tahun ke-60 ini, KAA kembali digelar di Bandung. Rangkaian kegiatan bagi para mahasiswa tersebut dimulai dengan Welcoming Reception Asian African Students Conference di Papandayan Hotel Bandung. Kemudian para peserta disuguhi film pendek tentang sejarah Konferensi Asia-Afrka. Pada kesempatan yang sama, Director General of Information and Public Diplomacy Ministry of Foreign Affairs of Repubik of Indonesia, H.E. A m b a s s a d o r E s t i A n d a y a n i p u n memberikan pidato singkatnya.

Bapak Emil Salim, mantan ketua delegasi Asian African Students Conference 1956 turut hadir dalam kesempatan tersebut. Emil mengungkapkan sejarah Asian African Students Conference 59 tahun lalu, yang terinspirasi oleh pemimpin Asia Afrika dalam Asian African Conference 1955. Selain itu, Asian African Students Conference 1956 juga tergerak oleh kondisi politik dunia dan semangat dari Dasasila Bandung. Asian African Students Conference 1956 bertujuan untuk menyerukan kemerdekaan negara-negara di Asia dan Afrika khususnya kepada mahasiswa yang berada di Asia dan Afrika agar bersama-sama berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan.30 tahun setelah konferensi tersebut dilaksanakan, beberapa delegasi dari konferensi tersebut, menjadi pemimpin-pemimpin di Asia dan Afrika seperti delegasi dari Alzajair yang menjadi menteri luar negeri. Konferensi tersebut menjadi sarana untuk mengembangkan diri calon-calon pemimpin masa depan untuk berbicara banyak untuk kemerdekaan Asia dan Afrika.

Jika Asia-Afrika baru dari Asian African S t u d e n t s C o n f e r e n c e 1 9 5 6 a d a l a h kemerdekaan bangsa Asia-Afrika oleh kolonialisme, maka tantangan Asian African S t u d e n t s C o n f e r e n c e 2 0 1 5 a d a l a h

bagaimana membangun Asia-Afrika baru yang berkembang pada tahun 2045 dalam bidang ekonomi, teknologi, pendididikan, dan ilmu pengetahuan. “Generasi sekarang harus berjuang agar pada tahun 2045 teknologi dapat mereka kuasai dan tidak lagi bergantung kepada negara maju” tutupnya.

Di hari kedua perhelatan Asian-African Students Conference 2015, Adew Habsta & Rekan tampil untuk membuka rangkaian acara pada hari itu. Adew Habtsa & Rekan membawakan beberapa lagu, diantaranya Egaliter, Damai, dan musikalisasi pidato berjudul “Lahirlah Asia-Afrika Baru”.Para peserta kemudian dibagi menjadi 6 kelompok berdasarkan tema-tema yang telah ditentukan panitia. Salah satu tema yang dibahas yaitu tentang Leadership to Promote the Asian African Cultural Values.

Acara Asian African Students Conference diakhiri dengan kunjungan ke Museum Asia-Afrika dan sebuah perjalanan ekskursi. Selama ekskursi tersebut, para peserta mengikuti Festival Budaya Masyarakat adat Jawa Barat di Ecowisata dan budaya Alam Santosa Kabupaten Bandung.

Para mahasiswa KNB UNY mengungkapkan rasa senang dan bangga dapat mengikuti acara tersebut. Mereka dapat bertemu teman-teman mahasiswa Asia-Afrika yang sama-sama sedang menempuh studi di Indonesia. “Kami juga dapat banyak informasi tentang sejarah, hubungan dan keistimewaan budaya di negara-negara Asia dan Afrika. Kata-kata yang kami mungkin tidak akan lupakan adalah Bandung Spirit, Solidarity and Unity to face the New-colonization in Asia-Africa.” tutup Makan. (Makan Sacko)

Mahasiswa KNB UNY Ikuti Asian African Students Conference 2015

Beberapa mahasiswa asal Asia dan Afrika yang sedang menempuh studi di Universitas Negeri Yogyakarta

mendapat kehormatan untuk menghadiri Asian African Students Conference 2015 yang merupakan salah satu rangkaian acara Konferensi Asia Afrika ke-60. Kegiatan yang digelar pada 29 April – 1 Mei 2015 di Gedung Merdeka, Bandung tersebut melibatkan lebih dari 270 mahasiswa dari Asia dan Afrika yang sedang menempuh studi di Indonesia. Delegasi dari UNY terdiri dari 14 mahasiswa yang sedang menempuh S1 dan S2 di antaranya, Abdoulaye Fane, Youssouf Haidara, dan Makan Sacko yang berasal dari Mali; Alfred Irambona, Claver Nzobonimpa, Niyonsaba Theophile, Oskar Ndayizeye, dan Dominique Savio N dari Burundi; Antsa Koloina, Rafaliarisoa Antsa, dan Floria Kabora dari Madagascar; Harrison Osabenyi dari Nigeria; Aung Si Thu dari Myanmar; dan Keang Rachny dari Kamboja.Konferensi Asia-Afrika adalah sebuah konferensi internasional yang telah diselenggarakan di Indonesia terakhir pada

Pada akhirnya beliau berharap para alumni selalu menjaga nama baik almamater di manapun mengabdi serta dapat segera berkarya lebih banyak dan melanjutkan studinya. Lulusan doktor diharapkan untuk melanjutkan penelitian dan menelurkan karya ilmiah baru yang bermanfaat bagi lembaga khususnya dan untuk kemajuan pendidikan Indonesia pada umumnya. (Rubiman)

KNB Corner

15 Volume XVII September 2015

Page 16: Warta sep 15 ed web

Seminar

Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Inggris

Jumat, 24 April 2015, mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris Pascasarjana Universitas Negeri

Yogyakarta melaksanakan seminar Learning Styles and Language Learning Strategies Related to Media Development in English Language Teaching yang bertempat di Aula PPs UNY. Seminar ini merupakan gagasan dari dosen pengampu mata kuliah Media Pengembangan Pembelajaran Bahasa, Pangesti Wiedarti M. Appl. Ling. Ph.D,. Acara ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 54 mahasiswa.

Seminar ini bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa tentang pentingnya seorang guru untuk mengembangkan media dalam pembelajaran guna mengoptimalkan cara belajar dan strategi belajar siswa. Cara belajar (learning style) adalah serangkaian teori yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan cara belajar tiap individu; visual,

Acara seminar berjalan dengan lancar dan para peserta merasa cukup puas walaupun alokasi waktu yang diberikan kurang. Para peserta seminar berharap untuk berikutnya lebih banyak alokasi waktu yang diberikan sehingga dapat memaksimalkan materi yang akan disajikan. Pada akhir acara, panitia mengadakan pembagian doorprize dan sertifikat. (Ajeng R.S.W, Laiyinatus S.Z.N.)

audio, kinestetik, sedangkan strategi pembelajaran (learning strategies) adalah cara khusus yang dilakukan oleh setiap individu untuk membuat proses belajar lebih mudah, cepat, dan efektif berdasarkan pada cara belajar individu tersebut.

Guna memperdalam kajian tersebut, maka Ibu Pangesti Wiedar t i memil ih 12 mahasiswa untuk mempresentasikan esai mereka berkenaan dengan tema yang diusung. Seminar yang diadakan dari pukul 08.00 hingga pukul 16.00 ini juga dihadiri oleh sejumlah dosen prodi Pendidikan Bahasa Inggris seperti Dr. Agus Widyantoro, M.Pd. sebagai penanggung jawab seminar serta Bambang Sugeng Ph. D., dan Dr. Margana, M.Hum, M.A. sebagai pembicara. Tak lupa serangkaian acara hiburan juga dipers iapk an oleh panit ia berupa pertunjukan sulap oleh M. Zainuddin dan pertunjukan musik oleh Tuti dan Andreas Noreweec.

dipresentasikan dalam seminar sehingga diharapkan bisa mendapatkan masukan yang banyak untuk penyempurnaan penelitian yang dilakukan. Hal itu berbeda apabila hanya mendapatkan masukan terbatas dari pembimbing saja.

Kurikulum di Jepang sama dengan di Indonesia yaitu terdapat dalam tingkatan dari SD hingga SMA. Hanya saja terdapat hal y a n g m e n a r i k k h u s u s n y a b i d a n g pendidikan jasmani dan olahraga. Jenjang SD di Jepang melakukan pelajaran olahraganya tiga kali seminggu dalam waktu 45-50 menit. Sebenarnya sama dengan di Indonesia yaitu dalam waktu 150 menit, tetapi di sini dilakukan 1x150 menit. Dari fakta tersebut maka capaian tingkat kebugaran siswa di Jepang dan Indonesia akan berbeda hasilnya.

Pelajaran dari Jepang yang lain di antaranya bahwa ekstrakurikuler di sana dilakukan dengan maksimal. Hal ini dilakukan pada hari Sabtu seharian untuk ekskul dalam berbagai bidang. (Rubiman)

PPs UNY menyelenggarakan kuliah umum dengan pembicara seorang Associate Profesor dari Jepang yaitu Yoshio Sugiyama, Ph.D. yang merupakan staf pengajar di Health and Sport Science, Department of Human Sciences, Faculty of Human-Environment Studies, Kyushu University, Jepang. Acara yang diadakan Selasa (26/05) di Aula PPs ini dihadiri dosen dan mahasiswa prodi IK.

Prof. Pardjono, Ph.D, Asisten Direktur I berkesempatan membuka kuliah secara resmi. Dalam sambutannya, beliau berharap pertemuan langka ini bisa diambil manfaatnya semaks imal mungk in . Mahasiswa bisa belajar tentang tata cara m e m p u b l i s h a r t i k e l n y a d i J u r n a l Internasional khususnya bagi mahasiswa doktoral. Selain itu, bisa get knowledge dari b e s t p ra c t i s e yang di lakuk an oleh narasumber.

Pada awal paparannya narasumber menceritakan bahwa mahasiswa jenjang magister di Jepang berbeda dengan Indonesia. Di sana untuk bisa lulus S2 tidak wajib mempublish artikelnya ke jurnal nasional. Apabila mahasiswa magister berminat untuk mempublish artikel hasil penelitiannya juga boleh, tetapi tidak akan mempengaruhi proses cepatnya ujian. Mahasiswa cukup melakukan perkuliahan, penelitian, lalu menulis laporan tesis, segera ujian lalu bisa lulus dalam kurun waktu 2 tahun. Bagi mahasiswa doktor maka sama dengan di Indonesia (wajib publish artikel di

Jurnal Internasional). Artikelnya wajib dimuat dalam 2 jurnal internasional. Untuk b i s a m e n y e l e s a i k a n p e n d i d i k a n doktoralnya, mahasiswa harus membaca referensi sejumlah 100 jurnal.

Melalui bantuan translator oleh dosen FIK UNY, Soni Nopembri, M.Pd., lebih lanjut pembicara menyampaikan beberapa abstrak penelit ian yang di lakuk an mahasiswa di Jepang khususnya untuk bidang psikologi olahraga seperti motivasi, keterampilan sosial, kesehatan mental atlet dan sebagainya.

Pak Soni (panggilan akrab Soni Nopembri, M.Pd.) saat ini berkesempatan studi program Ph.D. di Kyushu University. Bisa kuliah di sini berawal dari kolaborasi penelitiannya dengan Pak Yoshio, meneliti di sekolah yang terkena volcano disaster di kawasan Merapi. Dari penelitian tersebut saat ini telah dihasilkan 4 artikel, 3 diantaranya sudah dipublish dalam Jurnal di Kyushu University.

D a l a m k e s e m p a t a n i n i P a k S o n i menyampaikan tips untuk bisa studi lanjut di luar negeri. Diawali dengan melakukan penelitian lalu ditawarkan ke dosen di PT yang dituju. Apabila disetujui maka kemungkinan bisa menjadi jembatan untuk studi lanjut di sana.

Di akhir acara didapatkan informasi tentang hal yang berkaitan dengan pendidikan di Jepang di antaranya sebuah artikel

Belajar Psikologi Pendidikan Jasmani dan Olahraga di JepangKuliah Umum

16 Volume XVII September 2015

Page 17: Warta sep 15 ed web

Resensi Media

pendidikan yang diintegrasikan dengan kebutuhan dan potensi daerah.

Pada bagian tiga, penulis menyajikan tema reposisi pendidikan tinggi. Hal ini terkait dengan pengembangan pendidikan b e r b a s i s m a s y a r a k a t y a n g t e l a h menempatkan universitas di daerah s e b a g a i p u s a t y a n g m e m p u n y a i kemampuan dan kedudukan yang otonom di daerah, sehingga dapat dijadikan pusat jaringan kerjasama untuk masing-masing propinsi dan juga dapat dijadikan mitra penarik dari gerbong reformasi pendidikan di daerah (p.108). Dengan demikian, penulis menekankan pengembangan perguruan tinggi berdasarkan dimensi lokal dan dimensi global (p.110-114). Hal ini dapat dilakukan dengan menelaah kembali kurikulum perguruan tinggi, agar dapat mencetak profesional-profesional yang tidak hanya bertahta di atas menara gading, namun kualitas manusia Indonesia yang lulus dari perguruan tinggi adalah manusia yang mampu menjalin kerjasama dan juga bersaing dengan bangsa-bangsa lain, di samping itu tentunya dapat memberikan jawaban terhadap peningkatan kualitas manusia Indonesia sebagai suatu bangsa yang sedang berupaya mengatasi berbagai krisis kehidupan (p.134-145).

Kemudian pada bagian empat, penulis menyajikan hal menarik terkait partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan. Pada bagian ini, dikemukakan peran pendidikan islam dan pendidikan kristen yang telah lebih awal menerapkan pendidikan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan masyarakat (p.146-1 8 6 ) . P a d a ( p . 1 4 6 - 1 6 3 ) , p e n u l i s menjabarkan potensi pendidikan islam, dalam hal ini pesantren dan madrasah yang dapat mewujudkan manusia Indonesia yang shaleh dan produktif. Hal tersebut turut juga diamini oleh pendidikan kristen yang juga memilik i potensi untuk membangun kekuatan moral bangsa Indonesia untuk menghargai keberagaman bangsa (p.180-181). Dengan potensi-potensi yang ada, penulis juga mencoba mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pendidikan islam dan kristen, yang k e m u d i a n d i j a d i k a n a c u a n b a g i pengkualitasan-pengkualitasan yang perlu dilakukan untuk dapat berperan aktif pada era reformasi yang sarat dengan tantangan global (p.152-163, 172-179, 182-186).

Pada bagian lima berisi ulasan seluruh tema, yang pada intinya menjelaskan paradigma baru pendidikan nasional yang berupaya m e m b a n g u n p e n d i d i k a n b e r b a s i s

H.A.R Tilaar memang bukan tokoh baru dalam dunia pendidikan. Beliau telah menulis sejumlah buku

yang berkaitan dengan kritik maupun ide-ide terkait reformasi pendidikan nasional. Seperti halnya buku ini, penulis berupaya memberikan informasi kepada pembaca mengenai paradigma lama pendidikan pada masa pra-orde baru dan orde baru yang telah mencederai esensi pendidikan. Di sisi lain, topik utama yang ditawarkan oleh penulis dalam buku ini adalah cakrawala baru yang akan membuka p e m a h a m a n p e m b a c a m e n g e n a i pendidikan nasional.

Pada bagian awal, penulis mencoba memberikan pengetahuan dasar terkait krisis kehidupan yang menimpa bangsa Indonesia pada masa pra-orde baru dan orde baru, termasuk di dalamnya krisis

pendidikan nasional. P e n d i d i k a n t e l a h t e r l e m p a r d a r i kebudayaan dan telah menjadi semata-mata alat dari suatu orde ekonomi atau alat sekelompok penguasa untuk mewujudkan cita-citanya yang tidak selalu sesuai dengan tuntutan masyarakat (p.6). Bercermin dari kenyataan tersebut, m a k a d a l a m m e m a s u k i e r a r e f o r m a s i d i p e r l u k a n l a h p e n y u s u n a n p a r a d i g m a b a r u p e n d i d i k a n y a n g beror ientas i pada t e r w u j u d n y a masyarakat madani Indonesia (p.27-31). Masyarakat madani y a n g m e n g h a r g a i nilai-nilai dan seluruh hak asasi manusianya ini, dapat diwujudkan melalui paradigma b a r u p e n d i d i k a n nasional, yang diawali d e n g a n p r o s e s r e p o s i s i d a n r e a k t u a l i s a s i pendidikan (p.52-61).

Jika pada bagian awal, penulis meninjau permasalahan yang terjadi pada era pra-orde baru dan orde baru secara umum, pada bagian kedua penulis memberikan rincian evaluasi pelaksanaan pendidikan pada era lalu sekaligus juga memberikan gambaran baru pendidikan nasional. Bentuk konkret dari paradigma baru pendidikan nasional, digambarkan dalam reformasi total pendidikan nasional yang melibatkan masyarakat lokal, universitas di daerah, lembaga pemerintah daerah dan lembaga pendidikan (p.103-108). Hal tersebut didasarkan pada pemahaman b a hw a p e n d i d i k a n a d a l a h p ro s e s kebudayaan dan pembudayaan, maka masyarakat perlu diberikan peran besar d a l a m m e n y e l e n g g a r a k a n d a n bertanggung jawab terhadap mutu

Resensi BukuParadigma Baru Pendidikan Nasional

Prof. Dr. H.A.R Tilaar, M.Sc.Ed.Penerbit : Rineka Cipta, Jakarta, 2004, 240 pp.

17 Volume XVII September 2015

Page 18: Warta sep 15 ed web

Resensi Media

sesuai dengan kebutuhan daerah dan juga peran lembaga-lembaga tinggi dan ter t inggi negara untuk menyusun dan memiliki undang-undang pendidikan yang baru, yang secara umum akan merumuskan falsafah pendidikan nasional yang baru atau dalam kata l a i n m e n e r a p k a n desentralisasi pendidikan (p.228).

Isi dari buku ini sebagian besar memang berupa gagasan-gagasan penulis terkait reformasi pendidikan. Pada bagian awal buku ini, H . A . R T i l a a r t e l a h m e n g e m u k a k a n b a hw a gagasan yang ada pada buku in i be lum tentu dapat diterima dan dilaksanakan

dengan segera. Namun, melalui buku ini penul is mengajak pembaca untuk merenungi arah dari pendidikan nasional pada era baru. Pembaca dibawa oleh penul is untuk memahami kondis i pendidikan nasional. Selain itu, pembaca juga diajak untuk berpikir dan menelaah arah pendidikan nasional yang sesuai dengan hakikat pendidikan itu sendiri dan juga tantangan zaman yang akan dihadapi. Berbeda dengan karya H.A.R Tilaar sebelumnya, buku ini menyajikan hal menarik terkait teori dan langkah-langkah operasional dalam merumuskan reformasi pendidikan nasional.

N a m u n , p a d a b u k u i n i h a l y a n g disayangkan adalah Tilaar terlalu terjebak dalam kondisi yang normatif, tanpa melakukan analisis kritis secara mendalam mengenai masalah esensi dari pendidikan n a s i o n a l . T i l a a r b e r p a n d a n g a n d e s e n t r a l i s a s i p e n d i d i k a n a t a u menyerahkan pendidikan untuk dikelola masyarakat daerah merupakan hal tepat untuk diterapkan dalam membangun pendidikan nasional, namun Tilaar belum mampu menjabarkan secara objektif berbagai kondisi daerah yang ada di Indonesia secara lebih spesifik karena pada dasarnya desentralisasi pendidikan atau upaya mengembalikan pendidikan agar dikelola dan dilaksanakan oleh masyarakat

berdasarkan daerahnya memerlukan analisis kritis terhadap potensi daerah dan juga sumber daya manusianya sebagai perumus dan pelaksana sebuah program. Hal ini bukan bermaksud memandang rendah potensi masyarakat daerah dalam menyusun dan melaksanakan sistem pendidikan, namun menjadi terlalu sederhana apabila semangat desentralisasi pendidikan dikemukakan, namun hanya berlandaskan potensi daerah tanpa mengidentifikasi faktor-faktor lain yang sebenarnya memiliki pengaruh langsung terhadap berlakunya sebuah kebijakan.

Secara mendasar desentralisasi pendidikan dipahami sebagai pemberian kewenangan k e p a d a d a e r a h u n t u k m e n g e l o l a pendidikan sesuai potensi dan kebutuhan daerah. Desentralisasi juga telah dilakukan di beberapa negara, namun yang perlu diperlu diperhatikan secara mendalam oleh Tilaar, desentralisasi pendidikan yang dilaksanakan oleh beberapa negara bukan semata-mata berangkat dari kritik atas ketimpangan terhadap sentral isasi pendidikan. Sentralisasi pendidikan sebagaimana yang diuraikan memang telah menimbulkan gejolak seperti mematikan potensi masyarakat daerah untuk berkembang karena kurang efektif dan efisien, adanya kepentingan lain yang menyusup dalam sistem pendidikan n a s i o n a l s e h i n g g a m e n g h a m b a t perkembangan daerah. Namun, apakah penyelenggaraan sentralisasi pendidikan tersebut merupakan faktor utama yang m e m p e n g a r u h i p e n y e l e n g g a r a a n pendidik an, sehingga memerluk an gagasan desentralisasi pendidikan. B e b e r a p a n e g a r a m e l a k s a n a k a n desentralisasi pendidikan didasarkan pada kondisi sosial-politik yang terjadi di Negara tersebut sehingga melalui desentralisasilah dianggap kondisi tersebut dapat menjadi stabil kembali. Maka, dalam pengambilan kebijakan terkait desentralisasi pendidikan memerlukan analisa yang lebih mendalam. Penulis: Dessy AlfindasariPPs Pendidikan Biologi/ 14725251037

m a s y a r a k a t . Pe n d i d i k a n b e r b a s i s masyarakat ini kental sekali hubungannya dengan kebudayaan. Maka, penulis menegaskan kembali hubungan yang erat a n t a r a p e n d i d i k a n n a s i o n a l d a n k e b u d a y a a n . U n t u k m e m p e r k u a t pemahaman tersebut, penulis mengutip teori antropolog Ralph Linton dan Geertz y a n g m e n g u p a s m e n g e n a i p e r a n k e b u d a y a a n d a l a m m e m b e n t u k kepribadian dan kedewasaan seseorang serta hasil dari pendidikan yang berupa kebudayaan (p.190-191). Dalam bagian ini, penulis juga menjabarkan hal-hal yang bersifat praktik untuk mengintegrasikan pendidikan dan kebudayaan, dengan melibatkan lembaga-lembaga pendidikan serta hal-hal apa yang perlu dilakukan agar pendidikan nasional bersinergi kembali dengan kebudayaan dalam mewujudkan masyarakat Indonesia baru, masyarakat madani (p.210-226).

Akhir buku ini ditutup dengan epilog yang menyimpulkan mengenai reformasi pendidikan, yang pada kenyataannya memerlukan suatu mobilisasi para pemikir dalam berbagai bidang, para pemerhati, pemimpin-pemimpin masyarakat pada tingkat lokal bersama-sama dengan pemerintah daerah untuk merumuskan kebijakan-kebijakan pendidikan yang

18 Volume XVII September 2015

Page 19: Warta sep 15 ed web

Cerpen

Perkataan ibu selalu aku ingat sepanjang hidupku, saat itu aku masih duduk di bangku SMA. Bapak sudah tiada dan hanya ibu yang ada untuk hidupku. Buruh batik y a n g m a m p u m e m b e r i k u n a f k a h kehidupan hingga aku mendapatkan gelar 'sarjana hukum'.“Nak, kamu lihat kain putih ibu ini! Bagus atau tidaknya hasil batik ibu tergantung lukisan canting dari tangan ibu. Begitu pula dengan hidupmu, berarti atau tidak itu juga tergantung langkah dan niatmu dalam menjalani hidupmu itu. Ingat hidup jujur a d a l a h s e g a l a n y a , j a n g a n p e r n a h terpengaruh bujuk rayu kehidupan dunia yang tidak bertuan ini… Terkadang hidup ini kejam, jika kamu berteman dengan mereka yang 'lupa'. Hidupmu pun bisa menjadi damai, jika kamu berteman dengan mereka yang 'lurus' dan selalu mengingat-Nya.”Ibu adalah segalanya, namun kali ini aku menyesal… Menyesal untuk yang pertama dan terakhir kalinya. Aku tak tega melihat parasnya yang sudah keriput karena tua itu bermandikan air mata, aku tak rela beliau menanggung malu karena kelakuanku yang hina, dan aku tak ikhlas jika beliau harus bersujud untuk memintakan berjuta maaf kepada-Nya hanya karena salahku. Aku berdosa…Semua penyesalan ini berawal dari secuil bujuk rayu penguasa kegelapan itu. Dia begitu lihai merangkulku dalam perbuatan yang sudah aku yakini sejak kecil, tidak jujur. Siang itu dia sekali lagi mendatangiku. Sepertinya dia tak pantang menyerah sampai aku berhasil dia bujuk. Baju kotak-kotak cokelat, kacamata hitam dan topi m e n j a d i p e l e n g k a p n y a u n t u k menyamarkan wajahnya yang sebenarnya. Tak banyak yang menyadari kedatangannya ke kantorku siang itu. “Kemarilah wahai sahabatku, kemarilah dan bukalah amplop yang aku persembahkan untukmu!” rayunya sembari menyodorkan sebuah amplop cokelat polos tanpa goresan tinta hitam sedikitpun. “Apa lagi itu? Sudah berulang kali aku bilang tidak! Tidak karena kita memang tidak sejalan dalam pola pikir kita maupun tujuan hidup kita. Sudahlah, kita jalani saja hidup kita masing-masing!”“Apa kau tidak kasihan melihat ibumu yang renta itu terbaring di bangsal rumah sakit dalam kondisi sekarat? Darimana lagi kamu b i s a m e n e b u s o b a t y a n g b i s a memperpanjang usia hidupnya itu?”

“Ah… kau ini…!!!” teriakku sambil menggebrak meja di depanku, hingga membuat orang yang berada di kantin memojokkan mata kepadaku.“Sudahlah, jangan lagi kau menunjukkan emosimu itu. Tapi ini hidup kawan, nyawa ibumu tergantung padamu, bukan aku. Aku hanyalah perantara Tuhan yang dikirimkan untukmu. Tapi…,” ucapannya terputus.“Aku tahu apa yang kau maksud. Sudahlah, enyahlah dari hadapanku dan jangan pernah menemuiku lagi. Dan ingat, jangan pernah kau bawa-bawa nama ibuku dari mulutmu yang kotor itu!”Dia pun berlalu. Aku pun meradang dan berpikir.Kulihat ibuku yang terbaring lemah dengan infus di tangan kanannya. Untuk menyebut n a m a k u s a j a d i a t a k m a m p u mengucapkannya. Dia hanya tersenyum melihat kedatanganku. Hanya aku yang dia miliki, hanya aku tempatnya bersandar hidup dari getirnya cobaan yang sedang dia lalui.Aku bingung, aku terbelenggu oleh keadaan ini. Aku tidak bisa melihat ibu menderita seperti itu. Apa yang harus aku lakukan. Kini tak sepeser pun uang yang aku punya. Semua sudah aku jual dan gadaikan untuk biaya rumah sakit dan obat ibu.Bisikan setan lagi-lagi memenangkan ronde dalam otakku. Dia mampu menguasai ketidakmampuanku, kekalapanku dan s e l u r u h p e n d e r i t a a n k u . A k u mendatanginya dan bukan dia yang mendatangiku. Dia merasa menang dan melepaskan tawanya untuk mengejekku.“Akhirnya… Wahai sahabatku, aku yakin kamu pasti akan datang. Mari kemarilah, minumlah kopi ini dulu. Lihat, kopi ini m e m a n g p a h i t t a p i s e t e l a h k i t a m e m b e r i nya g u l a , k a u p a s t i b i s a menebaknya, akan terasa manis bukan. Begitulah hidup… aku akan memberimu gula-gula kehidupan. Ayo terima ini…,” dia memberiku amplop cokelat polos di atas meja kayu jatinya yang berukirkan naga.“Aku harap, esok aku sudah mendengar sebuah berita yang membahagiakan dari awak media tanah air. Aku sudah tidak sabar menunggu hari kebebasanku…”Aku sadar apa yang aku lakukan ini. Tapi, akankan Tuhan akan memberikan maafku atas perbuatanku ini?Benar, sang eksekutor itu pun terbebas dari semua kesalahannya. Tapi, bukan karena memang dia tidak bersalah, akan tetapi karena perbuatan licikku yang berbuat tidak jujur. Aku malu.Ketidakjujuran memang tidak akan bertahan lama. Tepat, dua minggu setelah

kebebasannya, kebebasan semua orang yang terlibat atas ketidakjujuran itu pun diambil. Termasuk aku. Karena akulah dalang kebebasannya, maka akulah orang kedua yang diciduk. Aku menyesal.Hidupku hampa, denyut jantungku berhenti dan nafasku tersenggal ketika melihat surat perintah penangkapanku. Tanpa pandang bulu, borgol besi dikaitkan di kedua tanganku di luar kamar ibuku. Apa daya diriku? Aku tidak bisa mengelak. “Maaf, bisakah aku berpamitan dengan ibuku di dalam. Aku mohon!” mereka pun memberiku ijin.“Ibu maafkan anakmu ini. Aku akan pergi untuk sementara waktu, tetapi aku janji akan menemuimu segera. Ibu tetap sehat dan terus berjuang ya…”Dia hanya menatapku kosong. Air matanya mengalir perlahan, seolah dia tahu akan apa yang terjadi padaku. Kucium tangannya yang sudah mengkerut dan secara perlahan kulepaskan genggamanku. Lantas, mereka memboyongku menuju hukuman di dalam ruang anyaman besi-besi hitam yang lebih besar. Sekali lagi, belenggu itu membuat hidupku semakin terpuruk.Aku tidak bisa memberikan pembelaan atas diriku sendiri. Apalagi yang akan aku katakan, ketidakjujuran lagikah? Aku yakin itu pasti akan membuat masalah ini menjadi semakin rumit. Kali ini aku menyerah atas h i d u p i n i . A k u t e r b e l e n g g u a t a s perbuatanku sendiri.“Seharusnya aku tidak melakukan itu! Ibu… maafkan aku, aku ingkar akan janji kita. Maafkan aku ibu…,” air mata perlahan mulai membasahi wajahku yang tertunduk malu dihadapan-Nya dalam ruang gelap yang bertembokkan anyaman besi itu.Denda sebesar dua puluh juta rupiah dan kurungan selama 12 tahun. Putusan tuan hakim pun membuatku semakin hancur. Aku pasrah.Satu bulan setelah aku masuk ke dalam dunia lain yang menjadi dunia penyeimbang kesalahan. Aku pun keluar dari tembok tinggi itu. Kali ini aku bukan keluar sepenuhnya. Akan tetapi aku keluar untuk bersimpuh di gundukkan tanah merah yang berhiaskan bunga mawar dan melati. Ibuku tiada. Aku sendiri. Maafkan anakmu ini ibu. Semoga kau hidup lebih baik, tanpa sakit, tanpa beban di surga-Nya yang indah.

Belenggu Oleh: ADR

19 Volume XVII September 2015

Page 20: Warta sep 15 ed web

Lulusan

Lampu kota melenteraSaujana temaram Jogja kota Waktu malam mengafani senjaMelintas lenggok Code melegenda

Sampailah akuPada kenangan mesra:

Harum wanginyaBersih parasnyaJelita wewarnanyaDetik napasnyamenebarkan cinta

Tak bisa lupaberlama-lama habiskan waktu bersamadi naungan mahkota sucinya

Maafkan aku,Dialah cinta pertamakuSebelum kukenal dirimuDuhai istriku,

Jogja beriku asa'tuk kembali merengkuhnyadengan geloracinta lelaki muda

Oh, Dia….Masjid Agung Syuhada JogjaKukecup kembali sejukmu, qalbukudi kening waktu Isya

Daftar Lulusan Doktor Program Pascasarjana UNY

Doktor Ke- Nama Prodi Instansi Asal

268

269

270

271

272

273

274

275

276

277

278

Bambang Noor Achsan Kristiyanto

Sebastianus Widanarto Prijowuntato

Azhar

Rumi Wiharsih

Wegig Pratama

Sri Waluyanti

Padmaningrum

Anis Masruri

Edidas

Amir Syamsudin

R. Rosnawati

PTK

PEP

IP

PEP

PTK

PTK

PTK

IP

PTK

PEP

PEP

SMK Negeri 6 Yogyakarta

Universitas Sanata Dharma

Mandiri

Universitas Negeri Yogyakarta

Akademi Maritim Yogyakarta

Universitas Negeri Yogyakarta

BP3AKB Semarang

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Universitas Negeri Padang

Universitas Negeri Yogyakarta

Universitas Negeri Yogyakarta

Puisi

Kening IsyaOleh: Muhammad Luthfi Hidayat

20 Volume XVII September 2015

Volume XVIISeptember 2015

TIM PENYUSUNPenanggungjawab : Pengarah : Pimpinan Redaksi : Sekretaris Redaksi : Redaktur : Fotografi : Desain & Tata Letak : Reporter : Sirkulasi :

Alamat Redaksi : Telp. :E-mail : Laman :

Direktur PPs UNY Asisten Direktur I & Asisten Direktur II Titik Sudartinah, M.A. Pramusinta Putri Dewanti, S.S. Sudaryono, S.Pd., Rubiman, Agustina D.R., S.Si., Rohmat Purwoko, Amd. Aji Ahmad Barudin Hasim KMP Jumilan & Wahono

Bagian Kerjasama Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo No. 1 Kampus Karangmalang 55281 (0274) 550836, Fax. (0274) 550835 [email protected] / [email protected] http://pps.uny.ac.id