warta jabar edisi 108 ,hal depan

4
Pendiri : Joko Priyono Diterbitkan oleh : CV. Dwi Putra Jaya Nomor TDP : 10.08.3.51.02139 SIUP : 503/0812/PK/XII/DAGRI Berdasarkan UU No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers Dewan Penasehat: H. Dadang (Cito), SH Nunuh Nugraha, SH HM. Pulli Lumbantoruan, SH H. Ivon Apri Susanto, Abah Dodi, Ali Sadikin (Koh’ Ali) Dewan Pembina: Drs. Binsar Maharaja, Hartoyo, SE Herry Kristoni, Vahmi Malvinas, SE Penasehat Hukum Asep Agustian, SH., MH, Wilman Malau, SH., MH Dewan Redaksi: J.P Sinaga, Joko Priyono, Agus Sanusi, Parlindungan Sinaga, Jujur Sianturi Pemimpin Umum J.P Sinaga Penanggungjawab/ Pemimpin Perusahaan Pemimpin Redaksi Parlindungan Sinaga Joko Priyono Wakil Pemred Wakil Pim.Perusahaan Jujur Sianturi Sutisna (Peutis) Redaktur Bagian Keuangan Yan Amir R. Leggang Atur Elisa Malau Design Grafis : Tyan Rekening : 0302.01.022461.50.7 BRI / Rekening : 3781636698 BCA Cab. Cikampek A/n Joko Priyono Redaksi Jln. Surotokunto No. 58/6 Warung Bambu Karawang - Jawa Barat ( 15 Meter dari Mapolres Karawang ) Telp : 0267 - 8618992 CP : 081317257474 - 087804268435 Kantor Perwakilan Wil. Bandung Raya PARAKAN KENCANA Jln. Langsat Blok L10 No. 128 Soreang - Kab. Bandung - Jawa Barat Telp : 081321132220 Divisi Iklan dan Marketing : Drs. AE. Koesmara, Harry Dharmawan. Korlip Warta Jabar : J. Leonard BB, Pelipus Kuway, Okto Situmorang, Effendi Tampubolon. Staff Redaksi: Niko Hadi P, West Angar Masa, Enang W, Dede Sanusi, Yudi. H , Jalal Mahbub, Zio Ferly, Ade Dagdog, Ubung Herujasa, Lesmana S, Harun, Jaja Sutarja, Durahman Manurung, Solomon N, Swalinto Malau, Ahmad Saromi. Liputan Pokja Polda Jawa Barat : Romel S, Liputan Pokja Kejaksaan Tinggi Jawa Barat : Roy Hilman Wilayah Prov. Banten : Umar Jonada, Jakri Jakaria. Kab. Lebak : Ahmad Abdul Rohim. Kota/Kab. Tangerang : Wiyanto Wilayah. Jakarta : J. Septian. Kota Bekasi : Manotap Manurung (Ka. Biro). Kab. Bekasi: Nasipman Parhusip (Ka. Biro), Samsudin, Binsar Tambunan, Gepas Sihombing. Kab. Karawang : M. Djamaludin (Ka. Biro), Ading, Abd. Sipayung, Didi (Ucok), Dadang Bahtiar, E. Gunawan, Kusnanto, Ahmad Tato, Nurdin Reyhandi, Tigor Sitinjak, Surya Proklamasi, Rasyid Ramadhan, Darwis, Abung Atmadja, K. Nababan. Kab. Purwakarta: Andi Sutardi (Ka. Biro), R. Hidayat, Somantri, Didi. S, Endar Subandar, Muksin, SE. Kab. Subang: Apen Supendi (Ka. Biro), Maman K. (WaKa. Biro) Nendi S, Yayat Ruhiyat, Harry Permana, Maman S, Asep T, Udin Samsudin, M. Sunardi, Yudi M. Kab. Sumedang : - Wilayah. Bandung Raya: Shandy Joe Eben (Koordinator Liputan), A. Sinaga, Fajar Rinowo. Kota Bandung : Heston Morris Sidabutar. Kab. Bandung : - Kota Cimahi & Kab. Bandung Barat : Fajar (Ka. Biro) Kab. Cianjur : AS. Najib (Ka. Biro), Deni Santiko (Waka. Biro), Ruslan Effendi, A. Supriatna, Asep Asdon, Didin Andrea, Insan Kamiludin, N. Rafli Hidayat, Dody Setiawan, Aditya Purwanto, Sandi Risa Ali. Kab. Indramayu : Hari Sukmajaya Cirebon : - Kuningan: Dedi Juharnedi (Ka. Biro). Kab. Majalengka: Maestro Marbun (Ka. Biro), Dapot Marbun, Didi Ardiwinata, Riwanson Haloho, Julius Marbun. Liputan Sumatera Utara: Ngolu Siregar . Pemberitahuan : Joko Priyono Pemimpin Redaksi Redaksi Nama yang tidak tertera di Box, bukan Wartawan Warta Jabar dan bukan tanggungjawab Redaksi. Hal 2 Tahun Ke V Edisi 108, Tanggal 20 Maret - 5 April 2015 Zona Redaksi Demi kesinambungan penerbitan Warta Jabar, diharapkan setiap Perwakilan/Biro/Wartawan mengirimkan Berita minimal 3, diusahakan beserta Foto 3 hari sebelum tanggal terbit. Percetakan : SALIM OFFSET Jl. Pagarsih - Bandung - Jawa Barat (Isi diluar tanggungjawab Percetakan) Hal 9 Hal 15 Tahun Ke V Edisi 108, Tanggal 20 Maret - 5 April 2015 Sambungan Sambungan Hal... 1 Sambungan Hal... 1 Sambungan Hal...2 mengaduk semen dan pasir. Di- samping harus membutuhkan air yang banyak, pasir yang diaduk sangat rentan dan menempel di cangkul yang digunakan”. Ketika Redaksi Warta Ja- bar mengkonfirmasi pihak pe- nyedia jasa melalui handphone- nya mengatakan, “Saya sebagai pemborongnya mengalami keru- gian ratusan juta dalam pelak- sanaan proyek TPAS Jalupang. Kami dalam pelaksanaan mele- bihi volume yang ditentukan, hal tersebut terjadi karena tidak sesuai dengan awal gambar , seperti perubahan pada kedalam pondasi ditambah. Dan untuk pasir yang digunakan, para pelaksana dila- pangan mungkin kurang koor- dinasi dalam mengirim pasir ke lokasi”, ujarnya. “Silahkan saja diperiksa volume saya, barangkali ada te- muan atau apa. Inspektorat dan BPK juga sudah tahu masalah ka- yak begitu, bukannya gak tau. Dan telah dibuktikan bahwa saya kele- bihan volume dalam pekerjaan itu. Dalam pekerjaan itu saya berani mempertanggungjawabkan., bisa di bui saya kalau berani meng- urangi atau main-main terhadap volume. Ya kalau udah kelebihan salah siapa, ya salah kita yang me- laksanakan, kenapa mesti lebih, kan begitu”, katanya. Menanggapi hal tersebut, Drs. Ridwan Salam, M.Si kepada Redaksi Warta Jabar mengatakan, “Menanggapi positif pemberitaan Media Warta Jabar”. Pasalnya hal tersebut bisa menjadi masukan akan kekurangan pihak Dinas Cip- ta Karya dalam hal pengawasan di lapangan dan akan menjadi bahan evaluasi kedepannya. Dan juga mengatakan pihak dinas melakukan addendum kontrak, pasalnya gambar peren- canaan kurang baik seperti kedalaman pondasi dirubah men- jadi 40 centimeter dan apabila tidak dilakukan ketahanan bangunan akan tidak maksimal. Kasi Intel Kejaksaan Ne- geri Karawang, Yadi Cahyadi, SH, kepada Redaksi Warta Jabar di ruang kerjanya (13/3) mengatakan, “Setiap laporan masyarakat kepada Kejaksaan Negeri Karawang pasti kita terima. Namun saat ini, kami sedang focus pada setiap laporan- laporan kasus yang terdahulu dilaporkan kepada kami. Akan tetapi, bukan berarti kami mengabaikan setiap laporan yang masuk atau informasi dari media. Kami tetap akan bekerja, dan akan menindaklanjuti”, tegasnya. (*J2r/red) akan terjadi melalui suatu media. Media disini tentunya media in- formasi dan komunikasi, baik me- dia cetak maupun media elektro- nik. Melalui media informasi, masyarakat akan mengetahui hal- hal yang menyangkut tentang publik dan pemerintahan yang se- dang berjalan. Sedangkan melalui media komunikasi, masyarakat dapat mencurahkan aspirasinya terhadap pemerintah dan kebija- kan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Dalam penggunaan me- dia, banyak para elit politik yang menunjukkan hal-hal yang tidak baik, dapat dilihat dari sikap para elit politik dalam partainya yang menunjukkan ego masing-ma- sing, secara tidak langsung sikap tersebut menunjukkan tidak ada- nya solidaritas kebangsaan dalam diri mereka. Hal tersebut pula yang menjadikan para elit politik kurang mendalam saat melaksa- nakan tugas dan fungsinya seba- melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi. Apabila tidak membayar, pihak sekolah tidak akan meluluskan anak murid”, ujarnya kepada Redaksi Warta Jabar. Seperti diketahui ber- sama, selain bantuan dana BOS, pemerintah juga meluncurkan ke- bijakan program Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang dialokasikan untuk membantu berbagai keper- luan sekolah, khususnya bagi sis- wa dari keluarga kurang mampu. Adapun pengelolaan dana BSM sebagaimana diuraikan didalam panduan pelaksanaan pengelolaan BSM yaitu, dialokasikan untuk pembelian buku dan alat tulis, untuk memasang Hipotik/Surat Kuasa Membebankan Hak Tang- gungan bernomor 146/2007 ber- tanggal 05/04/07, 5.Akta Pem- berian Hak Tanggungan Sertifikat Hak Tanggungan (APHT berno- mor; Tidak Perlu bertanggal 05/ 04/07 bertanggal 05/04/07, dan 6. Sertifikat Hak Tang- gungan (SHT) bernomor :Tidak Perlu dan bertanggal 05/04/07. Sedangkan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) tidak diberi- kan kepadanya hingga sekarang.. II. Begitu juga kepada Shinta Marito Merina br Sinaga, pihak BTN hanya menyerahkan kepadanya berupa ; 1. Izin Men- dirikan Bangunan (IMB) berno- mor 503/11252/C/DPPB bertang- gal 05/04/07. 2. Perjanjian Kredit (PK) bernomor 0001601022552141 bertanggal 05/04/07. 3. Akta Jual Beli berno- gai wakil rakyat di negara ini. Dengan ditunjukkan sikap para elit politik yang tidak baik, ternyata menimbulkan banyak per- masalahan, seperti Korupsi, Kolu- si, dan Nepotisme (KKN). Itu se- mua terjadi karena para elit politik tidak puas dengan apa yang dida- patkannya. Padahal kemakmuran bangsa itu lebih penting dibanding memakmurkan diri sendiri dan golongan dengan mengorbankan kemakmuran bangsa. Bangsa ini akan maju jika seluruh elemen bangsa ini dapat mewujudkan rasa solidaritas terha- dap bangsanya. Pemerintah harus peduli terhadap masyarakat, serta mengatasi apa pun yang terjadi dan menimpa masyarakat. Dengan be- gitu, komunikasi antara pemerintah dan masyarakat akan terjalin deng- an baik. Jika pemerintah tidak mempedulikan masyarakat, maka masyarakat pun tidak akan peduli terhadap negaranya, serta komu- nikasi akan terhambat. Sehingga pembelian pakaian dan perleng- kapan sekolah, seperti sepatu, tas, pakaian dan lain-lain, biaya trans- portasi ke sekolah, uang saku siswa ke sekolah dan Biaya kursus/les biaya tambahan kegiatan diluar lingkungan sekolah. Lebih lanjut pada Bab V, huruf (d) tentang sekolah, secara tegas melarang pihak sekolah manipulasi jumlah siswa penerima BSM dengan maksud untuk memperoleh bantuan lebih besar; lebih tegas lagi bahwa, tidak di- benarkan melakukan pungutan dan pemotongan dalam betuk apapun dan alasan apapun juga ,melanggar ketentuan di atas merupakan tindak pidana. mor 689/2007.bertanggal 05/ 04/07. 4 Akat Kuasa Menjual dan Kuasa untuk memasang Hipotik /Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan bernomor 144/2007, bertanggal 05/04/07. 5. Akat Pemberian Hak Tanggungan (APH) bernomor : Tidak Perlu bertanggal 05/04/07, dan 6. Sertifikat Pemberian Hak Tanggungan (SHT) bernomor : Tidak Perlu bertanggal 05/04/07. Sementara petugas BTN Kranji yang dikenal dengan nama pak Tio dengan entengnya meng- atakan Tidak Ada dengan alasan tidak jelas, .” persoalan sertifikat di developer “, katanya. Dengan kredit yang sudah lunas sejak bulan Oktober tahun 2014 yang lalu. Namun pihak BTN tidak langsung menyerahkan Sertifikat Hak Guna Bangunan/ Hak Milik sehingga pihak kreditur merasa sangat dirugikan. membersihkan sampah, Bupati juga tak segan untuk memungut sampah dengan menggunakan tangannya. Bahkan Bupati perempuan pertama di Kuningan tak segan menghampiri dan menegur setiap pedagang yang berjualan di kawasan jalan siliwangi yang tak mempunyai tempat sampah. “ mang mun jualan di kawasan siliwangi harus menjaga kebersihan yah “. Tegur Utje yang diiyakan oleh para pedagang. Acara Kuningan Beberesih diawali dengan upacara gelar pasukan yang bertempat di Pandapa Paramartha yang disatukan dengan pengukuhan Fo- rum Musyawarah Sekolah Berbudaya Lingkungan/ Adiwiyata, Jumat 13 Maret 2015. Menurut Ukas Suharsaputra, Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah, pengukuhan tersebut bertujuan untuk mewujudkan Kuningan yang bersih, sehat, dan memotivasi sekolah-sekolah di ka- bupaten Kuningan agar berbudaya lingkungan. Kabu- paten Kuningan merupakan satu daerah yang bersih untuk itu melalui Kuningan beberesih ini masyarakat diharaapkan dapat lebih menyadari arti penting hidup bersih dalam kehidupan sehari-hari. Sementara itu Bupati Hj. Utje dalam sam- butannya mengatakan, sering kita tidak menyadari tentang arti pentingnya kebersihan itu sendiri, kebera- daan tempat sampah semestinya bahkan tidak kita rawat dengan baik. Padahal keberadaannya sangat penting dan kita perlukan. Secara tidak sadar kadang kala kita membuang sampah kecil seperti bungkus permen di sembarang tempat, padahal didekat kita ada tempat sampah seperti disudut ruangan, trotoar, ditaman. Kalau kita sadari bahaya kita membuang sam- pah sembarangan betaapa kita akan menyesal dike- mudian hari, bencana banjir akan melanda kita. Oleh karena itu saya mengajak kepada seluruh masyarakat Kuningan untuk membiasakan membuang sampah pada tempatnya, sayangi lingkungan kita seperti kita menyayangi diri kita. Mulailah dari diri kita sendiri untuk membiasakan hidup bersih sehingga kedepan liongkungan kita akan terjaga dengan indah. Tutup Utje. (*Deddy J) hal tersebut akan menunda upaya membangun integrasi. Membangun integrasi tidaklah mudah. Dibutuhkan ker- jasama antara pemerintah dengan masyarakat dalam membangun integrasi tersebut. Medialah yang berperan penting dalam hal ini. Tentunya media yang dimaksud- kan adalah media yang baik bukan media yang berpengaruh buruk terhadap masyarakat. Media yang baik akan memudahkan negara dalam membangun integrasi, karena pemberitaan yang dimuat di media pun tidak berpengaruh buruk terhadap pemerintah mau pun masyarakat. Namun, jika peran media dalam suatu negara buruk dan selalu memberitakan hal-hal buruk, maka hal-hal buruk tersebut akan dilakukan pula oleh masyarakat. Sehingga masyarakat yang melakukan hal-hal buruk itu berupa cerminan dari berita-berita buruk yang selalu diberitakan me-- dia. Padahal seharusnya pem- Dan ketika Redaksi Warta Jabar mengkonfirmasi hal tersebut kepada Hj. Onah selaku Kepala SDN Adiarsa Barat 3 melalui pesan singkat (17/3), hingga berita ini dimuat tidak ada jawaban. Bah- kan didapat informasi, bahwa ke- pala sekolah merasa berang deng- an adanya pesan singkat (SMS) tersebut, hingga akhirnya meng- umpulkan orang tua/wali murid. Akan hal tersebut, diha- rapkan Kepala UPTD TK/SD Ke- camatan Karawang Barat dan Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Karawang memberi- kan pembinaan dan pengarahan terhadap kepala sekolah SDN Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Lembaga Monitoring Pembangunan Indonesia (LSM LMPI) Ramses M mengatakan, seyogyanya begitu dilunasi, pihak BTN langsung menyerahkan se- mua surat-surat yang menyatakan hak atas mereka. Perbuatan BTN tidak menyerahkan Sirtifikart Hak Guna Bangunan/ Surat Hak Milik bisa dikategorikan sebagai tindak pidana penipuan dan penggelapan yang dapat dituntut secara hokum . Ditambahkan Ramses, bisa juga ada masalah yang belum selesai antara antara pihak BTN dengan pihak Develover, sehingga sirtifikat Hak Bagunan/Hak Milik dari rumah tersebut tidak bisa dikeluarkan. Atau ada permainan kongkalingkong antara keduanya yang menyangkut dengan keab- sahan tanah yang sekarang didiri- kan perumahan oleh PT. Sri Per- tiwi Sejati, sehingga menghambat beritaan yang diberitakan itu harus- lah yang baik, yang bisa meng- integrasikan bangsa ini agar dapat menjadi negara yang masyarakat- nya memiliki solidaritas kebangsa- an yang tinggi. Media adalah alat komuni- kasi yang sangat penting bagi ne- gara. Media dapat menjadi alat pe- mersatu bangsa jika komunikasi melalui media dilakukan secara intensif serta menggunakan hal-hal yang baik dalam melakukan komu- nikasi. Namun di sisi lain, media justru dapat menjadi alat yang mempecah belah suatu negara, bahkan dalam hitungan menit saja semua itu dapat dilakukan. Hal ter- sebut dapat terjadi jika media disa- lahgunakan. Maka dari itu, agar da- pat membangun integrasi seharus- nya suatu media jangan disalahgu- nakan, sehingga tercipta komuni- kasi yang baik yang dapat mewu- judkan integrasi dalam suatu nega- ra. Karya: Dewi Asri Nurlia (Maha- siswa Pendidikan Sosiologi UPI) Adiarsa Barat 3 yang masih menghalalkan segala cara dalam melakukan Pungutan Liar (Pungli). Tentu hal yang seperti ini sangat membebani orang tua/wali murid dan pihak Kepolisian diharapkan segera bertindak dengan adanya tindak pidana yang terjadi dengan adanya Pungli. (*J2r/red) keluarnya Sertifikat. Bukan tidak mungkin, sudah banyak korban lainnya yang serupa dilakukan oleh pihak BTN. Uuntuk itu, kepada pihak dinas terkait diminta, terutama pihak Ke- polisian diminta untuk turun tang- an melakukan penyelidikan terkait dengan perbuatan pihak BTN yang menggelapkan sertifikant krediturnya. (* TIM WJ ) UPTD Pembinan TK/SD dan PLS kecamatan Purwakarta. Begitu juga Pardiman. NIP 19660528 198802 1002, berpangkat Penata Muda III/a yang sebelumnya menjabat di kantor Dinas Peternakan dan Perikanan. Dimutasikan ke SDN 2 Cipaisan UPTD Pembinaan TK/SD dan PLD kecamatan Purwakarta. Kemudian Lina Herlina, berpangkat Penata Muda III/a yang sebelumnya bertugas di Kantor kecamatan di mutasikan ke SDN 1 Bojong Timur UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS kecamatan Bojong, serta PNS lain yang di mutasi. Total semua, pejabat Pemkab Purwakarta yang dimutasi pada tanggal 22 Januari 2015 ber- jumlah sebanyak 34 orang. Mengamati rincian dari nama-nama pejabat yang di-alih tugaskan tersebut, terlihat banyak yang kurang nyambung. Bahkan sang- at jauh dari pengalaman atau bidang dan disiplin ilmu yang dikuasainya. Misalnya dari Dinas Pertenakan dan Peri- kanan, tiba-tiba lemparkan ke lembaga pendikan, se- perti SD/TK dan PLS. Tunggulah kehancuran, apabila suatu pekerjaan tidak dikerjakan oleh yang ahlinya. Mutasi dan promosi jabatan baru di Pemkab Purwakarta, kira-kira seperti itulah yang terjadi. Se- hingga wajar jika banyak yang mempertanyakan, ada apa gerangan ? Issue wani piro di kalangan pemerin- tahan, sudah lama menjadi pameo umum. Terutama di masa-masa terjadi pemutasian, seakan-akan jabatan bisa dibeli. “Namun demikian, kita berharap, di Purwakarta tidak seperti itu”ujar se- orang tokoh yang minta rahasiakan identitasnya. Menanggapi pemutasian yang terkesan ba- nyak kejanggalan tersebut, Cladius, Biro Investigasi LSM-LMPI mengatakan perlu diadakan penelitian, apakah alih tugas para pejabat pemkab Purwakarta benar-benar murni dan terbebas dari berbagai kepen- tingan pribadi, atau ada unsur lain, yang ujung-ujung- nya bermuara adanya KKN, sehingga kepentingan rakyat menjadi terabaikan. “Apa jadinya Purwakarta ini, jika kepentingan pribadi mengalahkan kepen- tingan rakyat”, ujar Cladius. (Tim-red) Sambungan Hal...1 Sambungan Hal...1 Sambungan Hal...1 uatu negara pasti ingin agar negaranya itu menjadi ne- gara yang maju dengan mas- S yarakatnya yang hidup rukun. Se- lain itu, suatu negara ingin agar menjadi negara yang memiliki integrasi serta masyarakat dalam negaranya memiliki solidaritas kebangsaan yang tinggi agar dapat terwujud suatu negara yang penuh dengan kemakmuran. Namun, ke- majuan suatu negara itu sulit untuk diwujudkank karena banyak hal- hal yang harus dipahami agar ne- gara itu bisa maju. Negara yang maju adalah negara yang memiliki solidaritas kebangsaan yang tinggi. Tanpa so- lidaritas kebangsaan, suatu negara tidak akan maju karena terdapat banyak konflik dalam negaranya. Mengapa terjadi konflik? Karena suatu negara yang tidak memiliki solidaritas kebangsaan baik antar masyarakat atau antara masyarakat dengan pemerintah akan mudah berseteru. Konflik terjadi karena adanya ketidaksesuaian yang tidak bisa ditoleransi, maka masyarakat- nya itu akan berbuat semaunya tan- pa memikirkan hal-hal yang pen- ting bagi bangsanya, masyarakat tersebut akan lebih memikirkan hal-hal yang penting bagi dirinya sendiri tanpa memikirkan hal tersebut berpengaruh buruk atau tidak terhadap negaranya. Selain itu, dalam negara yang masyara- katnya tidak memiliki solidaritas kebangsaan, maka dalam kehidu- pan bernegara tidak akan mempe- dulikan negaranya, sehingga akan menimbulkan terjadinya dis- integrasi yang berawal dari terja- dinya diskomunikasi antara mas- yarakat dengan pemerintah dalam negaranya. Disintegrasi dalam suatu masyarakat harus dihindari bah- kan harus dihilangkan. Dis- integrasi akan membawa suatu negara ke dalam kehancuran. Jika disintegrasi tetap terjadi, maka masyarakat dalam suatu negara tidak akan bisa hidup rukun. Setiap hari yang akan terjadi adalah per- pecahan, sebab disintegrasi adalah tidak dapat bersatu, baik antara masyarakat mau pun pemerintah. Maka dari itu, dalam kehidupan bermasyarakat harus dibangun in- tegrasi yang kuat agar tidak mudah terpecah belah, karena jika sudah terpecah belah akan lebih sulit lagi untuk mengintegrasikan kembali. Untuk mengatasi disinte- grasi dalam suatu negara, maka yang harus dilakukan adalah mengintensifkan komunikasi, ka- rena komunikasi yang baik itu ada- lah komunikasi yang tidak hanya sekali, tetapi komunikasi yang ber- kelanjutan secara berkala. Mengin- tensifkan komunikasi dimulai dari komunikasi antarmasyarakat serta komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah dalam suatu negara. Dengan mengintensifkan komunikasi dalam kehidupan ber- bangsa dan bernegara, maka akan mengurangi terjadinya kesalahpa- haman, baik antarmasyarakat atau antara masyarakat dengan peme- rintah. Namun jika kesalahpaha- man telah terjadi, maka adanya su- atu komunikasi yang intensif akan dapat menyelesaikan permasalaan tersebut. Oleh karena itu, suatu ko- munikasi yang intensif sangat di- perlukan dalam kehidupan ber- bangsa dan bernegara. Mengintensifkan komu- nikasi adalah akar dari solusi per- masalahan disintegrasi dalam suatu negara. Dengan mengintensifkan komunikasi akan mempermudah masyarakat dalam membangun in- tegrasi. Jika integrasi telah dibang- un dengan kuat, maka solidaritas kebangsaan akan terwujud. Meng- apa demikian? Karena solidaritas kebangsaan itu bisa terwujud jika ada komunikasi terlebih dahulu antarmasyarakat atau antara mas- yarakat dengan pemerintah. Tidak mungkin solidaritas dapat muncul dengan sendirinya tanpa dibangun oleh masyarakat dan pemerintah yang memerintah suatu negara. Setelah adanya komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah, maka masyarakat akan memahami seperti apa pemerintah itu, begitu- pun pemerintah akan memahami masyarakat. Sebaliknya jika tidak ada komunikasi, maka akan terjadi disintegrasi yang membawa akibat buruk bagi suatu negara, karena bisa menghancurkan suatu negara. Komunikasi yang intensif antara masyarakat dengan pemerintah Bersambung Hal...15 Media Sebagai Alat Komunikasi Yang Intensif Dalam Membangun Integrasi Solidaritas Kebangsaan Dan Jembatan Bts. Banten - Bagbagan – Cikembang diduga tidak dilaksanakan pekerjaan pemeliharaannya. Pasalnya pantauan WJ Group saat melakukan investi- gasi, menemukan adanya indikasi terjadinya proyek fiktif dalam pemeliharaan rutin pada PK. Pelaksanaan Jalan Dan Jembatan Bts. Banten - Bagbagan – Ci- kembang. “Sepanjang Jalan dan Jembatan tidak menemukan ada- nya rehabilitasi (perbaikan) atau- pun pemeliharaan”. Dengan Ang- garan yang nilainya sangat besar, seharusnya dalam kurun waktu yang sangat singkat, jalan Bts. Banten-Bagbagan-Cikembang tidak lagi rusak seperti sekarang ini. Sebelumnya, surat konfir- masi ditujukan kepada Satker : SKPD. TP Dinas Bina Marga Prov. Jabar, PPK : PK Pelaksanaan Jalan Dan Jembatan Bts. Banten - Bagbagan – Cikembang dengan Nomor Surat 0149/Pwk-Warta Jabar/II/2015. Namun hingga berita ini diturunkan, tidak ada balasan dari pihak terkait, seolah- olah mengamini bahwa pertanyaan ataupun dugaan dari hasil data investigasi di lapangan bahwa benar adanya pekerjaan yang tidak dilaksanakan. Akan hal tersebut, Kejak- saan Tinggi (Kejati) dan Kepo- lisian Daerah (Polda) Jawa Barat diharapkan melakukan penyelidi- kan secara intens terkait penye- rapan anggaran dan pelaksanaan di lapangan. Pasalnya, indikasi ter- jadinya Korupsi, Kolusi, dan Ne- potisme sangat jelas. Dan apabila ditemukan kejanggalan-kejang- galan, diharapkan segera mem- prosesnya lebih lanjut. Jangan sampai uang Negara menjadi ajang bancakan bagi para pemangku jabatan. (*Shandy) Bandung, WJ Group Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2014 melalui Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat meng- ucurkan dana untuk Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin Jalan BTS. BANTEN-BAGBAGAN- CIKEMBANG.TA.2014 Sumber Dana : APBN Nilai : Rp. 3.215.540.000. Swakelola. SKPD- TP Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat. PK Pelaksanaan Jalan Dan Jembatan Bts. Banten - Bagbagan – Cikembang. Dan pada Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin Jembatan BTS. BANTEN-BAGBGAN- CIKEMBANG.TA.2014. Sumber Dana APBN. Nilai : Rp. 332.000.000. Swakelola. SKPD- TP Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat PK Pelaksanaan Jalan Media Sebagai Alat Komunikasi Yang Intensif..... Bupati Utje Pimpin... Dewi Asri Nurlia Pemeliharaan Rutin Jalan BTS. Banten-Bagbagan-Cikembang Diduga Tidak Dilaksanakan CV. KALANG SURYA : Kerjakan Proyek Tidak... BTN Cabang Kranji – Bekasi,... Pemkab Purwakarta, Mutasi... SDN Adiarsa Barat 3, Pendidik Lakukan.... J. Leonard BB

Upload: redaksi-warta-jabar-group

Post on 08-Apr-2016

341 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: WARTA JABAR Edisi 108 ,Hal Depan

Pendiri : Joko PriyonoDiterbitkan oleh :

CV. Dwi Putra JayaNomor TDP : 10.08.3.51.02139

SIUP : 503/0812/PK/XII/DAGRI

Berdasarkan UU No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers

Dewan Penasehat:H. Dadang (Cito), SH Nunuh Nugraha, SH

HM. Pulli Lumbantoruan, SHH. Ivon Apri Susanto, Abah Dodi,

Ali Sadikin (Koh’ Ali)

Dewan Pembina:Drs. Binsar Maharaja, Hartoyo, SE

Herry Kristoni, Vahmi Malvinas, SE

Penasehat Hukum Asep Agustian, SH., MH, Wilman Malau, SH., MH

Dewan Redaksi: J.P Sinaga, Joko Priyono, Agus Sanusi,

Parlindungan Sinaga,Jujur Sianturi

Pemimpin Umum

J.P Sinaga

Penanggungjawab/ Pemimpin Perusahaan Pemimpin Redaksi Parlindungan Sinaga Joko Priyono

Wakil Pemred Wakil Pim.Perusahaan Jujur Sianturi Sutisna (Peutis)

Redaktur Bagian Keuangan Yan Amir R. Leggang Atur Elisa Malau

Design Grafis : Tyan

Rekening : 0302.01.022461.50.7 BRI / Rekening : 3781636698 BCA

Cab. Cikampek A/n Joko Priyono

Redaksi

Jln. Surotokunto No. 58/6 Warung BambuKarawang - Jawa Barat

( 15 Meter dari Mapolres Karawang )Telp : 0267 - 8618992

CP : 081317257474 - 087804268435

Kantor Perwakilan Wil. Bandung RayaPARAKAN KENCANA

Jln. Langsat Blok L10 No. 128Soreang - Kab. Bandung - Jawa Barat

Telp : 081321132220

Divisi Iklan dan Marketing : Drs. AE. Koesmara, Harry Dharmawan.Korlip Warta Jabar : J. Leonard BB, Pelipus Kuway, Okto Situmorang, Effendi Tampubolon.Staff Redaksi: Niko Hadi P, West Angar Masa, Enang W, Dede Sanusi, Yudi. H , Jalal Mahbub, Zio Ferly, Ade Dagdog, Ubung Herujasa, Lesmana S, Harun, Jaja Sutarja, Durahman Manurung, Solomon N, Swalinto Malau, Ahmad Saromi.Liputan Pokja Polda Jawa Barat : Romel S, Liputan Pokja Kejaksaan Tinggi Jawa Barat : Roy HilmanWilayah Prov. Banten : Umar Jonada, Jakri Jakaria. Kab. Lebak : Ahmad Abdul Rohim. Kota/Kab. Tangerang : WiyantoWilayah. Jakarta : J. Septian. Kota Bekasi : Manotap Manurung (Ka. Biro). Kab. Bekasi: Nasipman Parhusip (Ka. Biro), Samsudin, Binsar Tambunan, Gepas Sihombing. Kab. Karawang : M. Djamaludin (Ka. Biro), Ading, Abd. Sipayung, Didi (Ucok), Dadang Bahtiar, E. Gunawan, Kusnanto, Ahmad Tato, Nurdin Reyhandi, Tigor Sitinjak, Surya Proklamasi, Rasyid Ramadhan, Darwis, Abung Atmadja, K. Nababan. Kab. Purwakarta: Andi Sutardi (Ka. Biro), R. Hidayat, Somantri, Didi. S, Endar Subandar, Muksin, SE. Kab. Subang: Apen Supendi (Ka. Biro), Maman K. (WaKa. Biro) Nendi S, Yayat Ruhiyat, Harry Permana, Maman S, Asep T, Udin Samsudin, M. Sunardi, Yudi M. Kab. Sumedang : -Wilayah. Bandung Raya: Shandy Joe Eben (Koordinator Liputan), A. Sinaga, Fajar Rinowo. Kota Bandung : Heston Morris Sidabutar. Kab. Bandung : - Kota Cimahi & Kab. Bandung Barat : Fajar (Ka. Biro) Kab. Cianjur : AS. Najib (Ka. Biro), Deni Santiko (Waka. Biro), Ruslan Effendi, A. Supriatna, Asep Asdon, Didin Andrea, Insan Kamiludin, N. Rafli Hidayat, Dody Setiawan, Aditya Purwanto, Sandi Risa Ali. Kab. Indramayu : Hari Sukmajaya Cirebon : - Kuningan: Dedi Juharnedi (Ka. Biro). Kab. Majalengka: Maestro Marbun (Ka. Biro), Dapot Marbun, Didi Ardiwinata, Riwanson Haloho, Julius Marbun. Liputan Sumatera Utara: Ngolu Siregar .

Pemberitahuan :

Joko PriyonoPemimpin Redaksi

Redaksi

Nama yang tidak tertera di Box, bukan Wartawan Warta Jabar dan bukan tanggungjawab Redaksi.

Hal 2Tahun Ke V Edisi 108, Tanggal 20 Maret - 5 April 2015 Zona Redaksi

Demi kesinambungan penerbitanWarta Jabar, diharapkan setiap

Perwakilan/Biro/Wartawan mengirimkanBerita minimal 3, diusahakan beserta Foto

3 hari sebelum tanggal terbit.

Percetakan : SALIM OFFSET Jl. Pagarsih - Bandung - Jawa Barat (Isi diluar tanggungjawab Percetakan)

Hal 9Hal 15Tahun Ke V Edisi 108, Tanggal 20 Maret - 5 April 2015

SambunganSambungan Hal... 1

Sambungan Hal... 1

Sambungan Hal...2

mengaduk semen dan pasir. Di-samping harus membutuhkan air yang banyak, pasir yang diaduk sangat rentan dan menempel di cangkul yang digunakan”.

Ketika Redaksi Warta Ja-bar mengkonfirmasi pihak pe-nyedia jasa melalui handphone-nya mengatakan, “Saya sebagai pemborongnya mengalami keru-gian ratusan juta dalam pelak-sanaan proyek TPAS Jalupang. Kami dalam pelaksanaan mele-bihi volume yang ditentukan, hal tersebut terjadi karena tidak sesuai dengan awal gambar , seperti perubahan pada kedalam pondasi ditambah. Dan untuk pasir yang digunakan, para pelaksana dila-pangan mungkin kurang koor-

dinasi dalam mengirim pasir ke lokasi”, ujarnya.

“Silahkan saja diperiksa volume saya, barangkali ada te-muan atau apa. Inspektorat dan BPK juga sudah tahu masalah ka-yak begitu, bukannya gak tau. Dan telah dibuktikan bahwa saya kele-bihan volume dalam pekerjaan itu. Dalam pekerjaan itu saya berani mempertanggungjawabkan., bisa

di bui saya kalau berani meng-urangi atau main-main terhadap volume. Ya kalau udah kelebihan salah siapa, ya salah kita yang me-laksanakan, kenapa mesti lebih, kan begitu”, katanya.

Menanggapi hal tersebut, Drs. Ridwan Salam, M.Si kepada Redaksi Warta Jabar mengatakan, “Menanggapi positif pemberitaan Media Warta Jabar”. Pasalnya hal tersebut bisa menjadi masukan akan kekurangan pihak Dinas Cip-ta Karya dalam hal pengawasan di lapangan dan akan menjadi bahan evaluasi kedepannya.

Dan juga mengatakan pihak dinas melakukan addendum kontrak, pasalnya gambar peren-canaan kurang baik seperti

kedalaman pondasi dirubah men-jadi 40 centimeter dan apabila tidak dilakukan ketahanan bangunan akan tidak maksimal.

Kasi Intel Kejaksaan Ne-geri Karawang, Yadi Cahyadi, SH, kepada Redaksi Warta Jabar di ruang kerjanya (13/3) mengatakan, “Setiap laporan masyarakat kepada Kejaksaan Negeri Karawang pasti kita terima. Namun saat ini, kami sedang focus pada setiap laporan-laporan kasus yang terdahulu dilaporkan kepada kami. Akan tetapi , bukan berart i kami mengabaikan setiap laporan yang masuk atau informasi dari media. Kami tetap akan bekerja, dan akan menindaklanjuti”, tegasnya. (*J2r/red)

akan terjadi melalui suatu media. Media disini tentunya media in-formasi dan komunikasi, baik me-dia cetak maupun media elektro-nik. Melalui media informasi, masyarakat akan mengetahui hal-hal yang menyangkut tentang publik dan pemerintahan yang se-dang berjalan. Sedangkan melalui media komunikasi, masyarakat dapat mencurahkan aspirasinya terhadap pemerintah dan kebija-kan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah.

Dalam penggunaan me-dia, banyak para elit politik yang menunjukkan hal-hal yang tidak baik, dapat dilihat dari sikap para elit politik dalam partainya yang menunjukkan ego masing-ma-sing, secara tidak langsung sikap tersebut menunjukkan tidak ada-nya solidaritas kebangsaan dalam diri mereka. Hal tersebut pula yang menjadikan para elit politik kurang mendalam saat melaksa-nakan tugas dan fungsinya seba-

melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi. Apabila tidak membayar, pihak sekolah tidak akan meluluskan anak murid”, ujarnya kepada Redaksi Warta Jabar.

Seperti diketahui ber-sama, selain bantuan dana BOS, pemerintah juga meluncurkan ke-bijakan program Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang dialokasikan untuk membantu berbagai keper-luan sekolah, khususnya bagi sis-wa dari keluarga kurang mampu. Adapun pengelolaan dana BSM sebagaimana diuraikan didalam panduan pelaksanaan pengelolaan BSM yaitu, dialokasikan untuk pembelian buku dan alat tulis,

untuk memasang Hipotik/Surat Kuasa Membebankan Hak Tang-gungan bernomor 146/2007 ber-tanggal 05/04/07, 5.Akta Pem-berian Hak Tanggungan Sertifikat Hak Tanggungan (APHT berno-mor; Tidak Perlu bertanggal 05/ 04/07 bertanggal 05/04/07, dan

6. Sertifikat Hak Tang-gungan (SHT) bernomor :Tidak Perlu dan bertanggal 05/04/07. Sedangkan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) tidak diberi-kan kepadanya hingga sekarang..

II. Begitu juga kepada Shinta Marito Merina br Sinaga, pihak BTN hanya menyerahkan kepadanya berupa ; 1. Izin Men-dirikan Bangunan (IMB) berno-mor 503/11252/C/DPPB bertang-gal 05/04/07. 2. Perjanjian Kredit ( P K ) b e r n o m o r 0001601022552141 bertanggal 05/04/07.

3. Akta Jual Beli berno-

gai wakil rakyat di negara ini.Dengan ditunjukkan sikap

para elit politik yang tidak baik, ternyata menimbulkan banyak per-masalahan, seperti Korupsi, Kolu-si, dan Nepotisme (KKN). Itu se-mua terjadi karena para elit politik tidak puas dengan apa yang dida-patkannya. Padahal kemakmuran bangsa itu lebih penting dibanding memakmurkan diri sendiri dan golongan dengan mengorbankan kemakmuran bangsa.

Bangsa ini akan maju jika seluruh elemen bangsa ini dapat mewujudkan rasa solidaritas terha-dap bangsanya. Pemerintah harus peduli terhadap masyarakat, serta mengatasi apa pun yang terjadi dan menimpa masyarakat. Dengan be-gitu, komunikasi antara pemerintah dan masyarakat akan terjalin deng-an baik. Jika pemerintah tidak mempedulikan masyarakat, maka masyarakat pun tidak akan peduli terhadap negaranya, serta komu-nikasi akan terhambat. Sehingga

pembelian pakaian dan perleng-kapan sekolah, seperti sepatu, tas, pakaian dan lain-lain, biaya trans-portasi ke sekolah, uang saku siswa ke sekolah dan Biaya kursus/les biaya tambahan kegiatan diluar lingkungan sekolah.

Lebih lanjut pada Bab V, huruf (d) tentang sekolah, secara tegas melarang pihak sekolah manipulasi jumlah siswa penerima BSM dengan maksud untuk memperoleh bantuan lebih besar; lebih tegas lagi bahwa, tidak di-benarkan melakukan pungutan dan pemotongan dalam betuk apapun dan alasan apapun juga ,melanggar ketentuan di atas merupakan tindak pidana.

mor 689/2007.bertanggal 05/ 04/07. 4 Akat Kuasa Menjual dan Kuasa untuk memasang Hipotik /Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan bernomor 144/2007, bertanggal 05/04/07.

5. Akat Pemberian Hak Tanggungan (APH) bernomor : Tidak Perlu bertanggal 05/04/07, dan 6. Sertifikat Pemberian Hak Tanggungan (SHT) bernomor : Tidak Perlu bertanggal 05/04/07.

Sementara petugas BTN Kranji yang dikenal dengan nama pak Tio dengan entengnya meng-atakan Tidak Ada dengan alasan tidak jelas, .” persoalan sertifikat di developer “, katanya.

Dengan kredit yang sudah lunas sejak bulan Oktober tahun 2014 yang lalu. Namun pihak BTN tidak langsung menyerahkan Sertifikat Hak Guna Bangunan/ Hak Milik sehingga pihak kreditur merasa sangat dirugikan.

membersihkan sampah, Bupati juga tak segan untuk memungut sampah dengan menggunakan tangannya.Bahkan Bupati perempuan pertama di Kuningan tak segan menghampiri dan menegur setiap pedagang yang berjualan di kawasan jalan siliwangi yang tak mempunyai tempat sampah. “ mang mun jualan di kawasan siliwangi harus menjaga kebersihan yah “. Tegur Utje yang diiyakan oleh para pedagang.

Acara Kuningan Beberesih diawali dengan upacara gelar pasukan yang bertempat di Pandapa Paramartha yang disatukan dengan pengukuhan Fo-rum Musyawarah Sekolah Berbudaya Lingkungan/ Adiwiyata, Jumat 13 Maret 2015.

Menurut Ukas Suharsaputra, Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah, pengukuhan tersebut bertujuan untuk mewujudkan Kuningan yang bersih, sehat, dan memotivasi sekolah-sekolah di ka-bupaten Kuningan agar berbudaya lingkungan. Kabu-paten Kuningan merupakan satu daerah yang bersih untuk itu melalui Kuningan beberesih ini masyarakat diharaapkan dapat lebih menyadari arti penting hidup bersih dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu Bupati Hj. Utje dalam sam-butannya mengatakan, sering kita tidak menyadari tentang arti pentingnya kebersihan itu sendiri, kebera-daan tempat sampah semestinya bahkan tidak kita rawat dengan baik. Padahal keberadaannya sangat penting dan kita perlukan. Secara tidak sadar kadang kala kita membuang sampah kecil seperti bungkus permen di sembarang tempat, padahal didekat kita ada tempat sampah seperti disudut ruangan, trotoar, ditaman.

Kalau kita sadari bahaya kita membuang sam-pah sembarangan betaapa kita akan menyesal dike-mudian hari, bencana banjir akan melanda kita. Oleh karena itu saya mengajak kepada seluruh masyarakat Kuningan untuk membiasakan membuang sampah pada tempatnya, sayangi lingkungan kita seperti kita menyayangi diri kita. Mulailah dari diri kita sendiri untuk membiasakan hidup bersih sehingga kedepan liongkungan kita akan terjaga dengan indah. Tutup Utje. (*Deddy J)

hal tersebut akan menunda upaya membangun integrasi.

Membangun integrasi tidaklah mudah. Dibutuhkan ker-jasama antara pemerintah dengan masyarakat dalam membangun integrasi tersebut. Medialah yang berperan penting dalam hal ini. Tentunya media yang dimaksud-kan adalah media yang baik bukan media yang berpengaruh buruk terhadap masyarakat. Media yang baik akan memudahkan negara dalam membangun integrasi, karena pemberitaan yang dimuat di media pun tidak berpengaruh buruk terhadap pemerintah mau pun masyarakat. Namun, jika peran media dalam suatu negara buruk dan selalu memberitakan hal-hal buruk, maka hal-hal buruk tersebut akan dilakukan pula oleh masyarakat. Sehingga masyarakat yang melakukan hal-hal buruk itu berupa cerminan dari berita-berita buruk yang selalu diberitakan me--dia. Padahal seharusnya pem-

Dan ketika Redaksi Warta Jabar mengkonfirmasi hal tersebut kepada Hj. Onah selaku Kepala SDN Adiarsa Barat 3 melalui pesan singkat (17/3), hingga berita ini dimuat tidak ada jawaban. Bah-kan didapat informasi, bahwa ke-pala sekolah merasa berang deng-an adanya pesan singkat (SMS) tersebut, hingga akhirnya meng-umpulkan orang tua/wali murid.

Akan hal tersebut, diha-rapkan Kepala UPTD TK/SD Ke-camatan Karawang Barat dan Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Karawang memberi-kan pembinaan dan pengarahan terhadap kepala sekolah SDN

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Lembaga Monitoring Pembangunan Indonesia (LSM LMPI) Ramses M mengatakan, seyogyanya begitu dilunasi, pihak BTN langsung menyerahkan se-mua surat-surat yang menyatakan hak atas mereka. Perbuatan BTN tidak menyerahkan Sirtifikart Hak Guna Bangunan/ Surat Hak Milik bisa dikategorikan sebagai tindak pidana penipuan dan penggelapan yang dapat dituntut secara hokum .

Ditambahkan Ramses, bisa juga ada masalah yang belum selesai antara antara pihak BTN dengan pihak Develover, sehingga sirtifikat Hak Bagunan/Hak Milik dari rumah tersebut tidak bisa dikeluarkan. Atau ada permainan kongkalingkong antara keduanya yang menyangkut dengan keab-sahan tanah yang sekarang didiri-kan perumahan oleh PT. Sri Per-tiwi Sejati, sehingga menghambat

beritaan yang diberitakan itu harus-lah yang baik, yang bisa meng-integrasikan bangsa ini agar dapat menjadi negara yang masyarakat-nya memiliki solidaritas kebangsa-an yang tinggi.

Media adalah alat komuni-kasi yang sangat penting bagi ne-gara. Media dapat menjadi alat pe-mersatu bangsa jika komunikasi melalui media dilakukan secara intensif serta menggunakan hal-hal yang baik dalam melakukan komu-nikasi. Namun di sisi lain, media justru dapat menjadi alat yang mempecah belah suatu negara, bahkan dalam hitungan menit saja semua itu dapat dilakukan. Hal ter-sebut dapat terjadi jika media disa-lahgunakan. Maka dari itu, agar da-pat membangun integrasi seharus-nya suatu media jangan disalahgu-nakan, sehingga tercipta komuni-kasi yang baik yang dapat mewu-judkan integrasi dalam suatu nega-ra. Karya: Dewi Asri Nurlia (Maha-siswa Pendidikan Sosiologi UPI)

Adiarsa Barat 3 yang masih menghalalkan segala cara dalam melakukan Pungutan Liar (Pungli). Tentu hal yang seperti ini sangat membebani orang tua/wali murid dan pihak Kepolisian diharapkan segera bertindak dengan adanya tindak pidana yang terjadi dengan adanya Pungli. (*J2r/red)

keluarnya Sertifikat. Bukan tidak mungkin,

sudah banyak korban lainnya yang serupa dilakukan oleh pihak BTN. Uuntuk itu, kepada pihak dinas terkait diminta, terutama pihak Ke-polisian diminta untuk turun tang-an melakukan penyelidikan terkait dengan perbuatan pihak BTN yang m e n g g e l a p k a n s e r t i f i k a n t krediturnya. (* TIM WJ )

UPTD Pembinan TK/SD dan PLS kecamatan Purwakarta.

Begitu juga Pardiman. NIP 19660528 198802 1002, berpangkat Penata Muda III/a yang sebelumnya menjabat di kantor Dinas Peternakan dan Perikanan. Dimutasikan ke SDN 2 Cipaisan UPTD Pembinaan TK/SD dan PLD kecamatan Purwakarta.

Kemudian Lina Herlina, berpangkat Penata Muda III/a yang sebelumnya bertugas di Kantor kecamatan di mutasikan ke SDN 1 Bojong Timur UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS kecamatan Bojong, serta PNS lain yang di mutasi.

Total semua, pejabat Pemkab Purwakarta yang dimutasi pada tanggal 22 Januari 2015 ber-jumlah sebanyak 34 orang. Mengamati rincian dari nama-nama pejabat yang di-alih tugaskan tersebut, terlihat banyak yang kurang nyambung. Bahkan sang-at jauh dari pengalaman atau bidang dan disiplin ilmu yang dikuasainya.

Misalnya dari Dinas Pertenakan dan Peri-kanan, tiba-tiba lemparkan ke lembaga pendikan, se-perti SD/TK dan PLS. Tunggulah kehancuran, apabila suatu pekerjaan tidak dikerjakan oleh yang ahlinya.

Mutasi dan promosi jabatan baru di Pemkab Purwakarta, kira-kira seperti itulah yang terjadi. Se-hingga wajar jika banyak yang mempertanyakan, ada apa gerangan ? Issue wani piro di kalangan pemerin-tahan, sudah lama menjadi pameo umum.

Terutama di masa-masa terjadi pemutasian, seakan-akan jabatan bisa dibeli. “Namun demikian, kita berharap, di Purwakarta tidak seperti itu”ujar se-orang tokoh yang minta rahasiakan identitasnya.

Menanggapi pemutasian yang terkesan ba-nyak kejanggalan tersebut, Cladius, Biro Investigasi LSM-LMPI mengatakan perlu diadakan penelitian, apakah alih tugas para pejabat pemkab Purwakarta benar-benar murni dan terbebas dari berbagai kepen-tingan pribadi, atau ada unsur lain, yang ujung-ujung-nya bermuara adanya KKN, sehingga kepentingan rakyat menjadi terabaikan. “Apa jadinya Purwakarta ini, jika kepentingan pribadi mengalahkan kepen-tingan rakyat”, ujar Cladius. (Tim-red)

Sambungan Hal...1

Sambungan Hal...1

Sambungan Hal...1

uatu negara pasti ingin agar negaranya itu menjadi ne-gara yang maju dengan mas-S

yarakatnya yang hidup rukun. Se-lain itu, suatu negara ingin agar menjadi negara yang memiliki integrasi serta masyarakat dalam negaranya memiliki solidaritas kebangsaan yang tinggi agar dapat terwujud suatu negara yang penuh dengan kemakmuran. Namun, ke-majuan suatu negara itu sulit untuk diwujudkank karena banyak hal-hal yang harus dipahami agar ne-gara itu bisa maju.

Negara yang maju adalah negara yang memiliki solidaritas kebangsaan yang tinggi. Tanpa so-lidaritas kebangsaan, suatu negara tidak akan maju karena terdapat banyak konflik dalam negaranya. Mengapa terjadi konflik? Karena suatu negara yang tidak memiliki solidaritas kebangsaan baik antar masyarakat atau antara masyarakat dengan pemerintah akan mudah berseteru. Konflik terjadi karena adanya ketidaksesuaian yang tidak bisa ditoleransi, maka masyarakat-nya itu akan berbuat semaunya tan-pa memikirkan hal-hal yang pen-ting bagi bangsanya, masyarakat tersebut akan lebih memikirkan hal-hal yang penting bagi dirinya sendiri tanpa memikirkan hal

tersebut berpengaruh buruk atau tidak terhadap negaranya. Selain itu, dalam negara yang masyara-katnya tidak memiliki solidaritas kebangsaan, maka dalam kehidu-pan bernegara tidak akan mempe-dulikan negaranya, sehingga akan menimbulkan terjadinya dis-integrasi yang berawal dari terja-dinya diskomunikasi antara mas-yarakat dengan pemerintah dalam negaranya.

Disintegrasi dalam suatu masyarakat harus dihindari bah-kan harus dihilangkan. Dis-integrasi akan membawa suatu negara ke dalam kehancuran. Jika

disintegrasi tetap terjadi, maka masyarakat dalam suatu negara tidak akan bisa hidup rukun. Setiap hari yang akan terjadi adalah per-pecahan, sebab disintegrasi adalah tidak dapat bersatu, baik antara masyarakat mau pun pemerintah. Maka dari itu, dalam kehidupan bermasyarakat harus dibangun in-tegrasi yang kuat agar tidak mudah terpecah belah, karena jika sudah terpecah belah akan lebih sulit lagi untuk mengintegrasikan kembali.

Untuk mengatasi disinte-grasi dalam suatu negara, maka yang harus dilakukan adalah mengintensifkan komunikasi, ka-rena komunikasi yang baik itu ada-lah komunikasi yang tidak hanya sekali, tetapi komunikasi yang ber-kelanjutan secara berkala. Mengin-tensifkan komunikasi dimulai dari komunikasi antarmasyarakat serta komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah dalam suatu negara. Dengan mengintensifkan komunikasi dalam kehidupan ber-bangsa dan bernegara, maka akan mengurangi terjadinya kesalahpa-haman, baik antarmasyarakat atau antara masyarakat dengan peme-rintah. Namun jika kesalahpaha-man telah terjadi, maka adanya su-atu komunikasi yang intensif akan dapat menyelesaikan permasalaan

tersebut. Oleh karena itu, suatu ko-munikasi yang intensif sangat di-perlukan dalam kehidupan ber-bangsa dan bernegara.

Mengintensifkan komu-nikasi adalah akar dari solusi per-masalahan disintegrasi dalam suatu negara. Dengan mengintensifkan komunikasi akan mempermudah masyarakat dalam membangun in-tegrasi. Jika integrasi telah dibang-un dengan kuat, maka solidaritas kebangsaan akan terwujud. Meng-apa demikian? Karena solidaritas kebangsaan itu bisa terwujud jika ada komunikasi terlebih dahulu antarmasyarakat atau antara mas-yarakat dengan pemerintah. Tidak mungkin solidaritas dapat muncul dengan sendirinya tanpa dibangun oleh masyarakat dan pemerintah yang memerintah suatu negara. Setelah adanya komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah, maka masyarakat akan memahami seperti apa pemerintah itu, begitu-pun pemerintah akan memahami masyarakat. Sebaliknya jika tidak ada komunikasi, maka akan terjadi disintegrasi yang membawa akibat buruk bagi suatu negara, karena bisa menghancurkan suatu negara. Komunikasi yang intensif antara masyarakat dengan pemerintah

Bersambung Hal...15

Media Sebagai Alat Komunikasi Yang IntensifDalam Membangun Integrasi Solidaritas Kebangsaan

Dan Jembatan Bts. Banten - Bagbagan – Cikembang diduga tidak dilaksanakan pekerjaan pemeliharaannya.

Pasalnya pantauan WJ Group saat melakukan investi-gasi, menemukan adanya indikasi terjadinya proyek fiktif dalam pemeliharaan rutin pada PK. Pelaksanaan Jalan Dan Jembatan Bts. Banten - Bagbagan – Ci-

kembang. “Sepanjang Jalan dan Jembatan tidak menemukan ada-nya rehabilitasi (perbaikan) atau-pun pemeliharaan”. Dengan Ang-garan yang nilainya sangat besar, seharusnya dalam kurun waktu yang sangat singkat, jalan Bts. Banten-Bagbagan-Cikembang tidak lagi rusak seperti sekarang ini.

Sebelumnya, surat konfir-

masi ditujukan kepada Satker : SKPD. TP Dinas Bina Marga Prov. Jabar, PPK : PK Pelaksanaan Jalan Dan Jembatan Bts. Banten - Bagbagan – Cikembang dengan Nomor Surat 0149/Pwk-Warta Jabar/II/2015. Namun hingga berita ini diturunkan, tidak ada balasan dari pihak terkait, seolah-olah mengamini bahwa pertanyaan ataupun dugaan dari hasil data investigasi di lapangan bahwa benar adanya pekerjaan yang tidak dilaksanakan.

Akan hal tersebut, Kejak-saan Tinggi (Kejati) dan Kepo-lisian Daerah (Polda) Jawa Barat diharapkan melakukan penyelidi-kan secara intens terkait penye-rapan anggaran dan pelaksanaan di lapangan. Pasalnya, indikasi ter-jadinya Korupsi, Kolusi, dan Ne-potisme sangat jelas. Dan apabila ditemukan kejanggalan-kejang-galan, diharapkan segera mem-prosesnya lebih lanjut. Jangan sampai uang Negara menjadi ajang bancakan bagi para pemangku jabatan. (*Shandy)

Bandung, WJ GroupPemerintah Pusat Tahun

Anggaran 2014 melalui Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat meng-ucurkan dana untuk Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin Jalan BTS. B A N T E N - B A G B A G A N -CIKEMBANG.TA.2014 Sumber Dana : APBN Nilai : Rp. 3.215.540.000. Swakelola. SKPD-TP Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat. PK Pelaksanaan Jalan Dan Jembatan Bts. Banten - Bagbagan – Cikembang.

Dan pada Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin Jembatan BTS. BANTEN-BAGBGAN-CIKEMBANG.TA.2014. Sumber D a n a A P B N . N i l a i : R p . 332.000.000. Swakelola. SKPD-TP Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat PK Pelaksanaan Jalan

Media Sebagai Alat Komunikasi Yang Intensif.....

Bupati Utje Pimpin...

Dewi Asri Nurlia

Pemeliharaan Rutin JalanBTS. Banten-Bagbagan-Cikembang

Diduga Tidak Dilaksanakan

CV. KALANG SURYA : Kerjakan Proyek Tidak...

BTN Cabang Kranji – Bekasi,...

Pemkab Purwakarta, Mutasi...

SDN Adiarsa Barat 3, Pendidik Lakukan....

J. Leonard BB

Page 2: WARTA JABAR Edisi 108 ,Hal Depan

Hal 9Hal 3Tahun Ke V Edisi 108, Tanggal 20 Maret - 5 April 2015

Warta NasionalMajalengka, WJ Group

Penyelenggaraan kegi-atan PMBK (Pembinaan Minat Bakat dan Kreatifitas) bagi Pe-serta Didik dan Para Pendidik, ju-ga sudah menjadi Kalender Dinas Pendidikan, sesuai dengan pro-gram pelaksanaan wajib belajar 9 tahun.

Dalam Penyelenggaraan PMBK ini, salah satu upaya untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan dalam memacu peser-ta didik agar lebih giat belajar se-hingga mampu meningkatkan prestasinya dan berkarya secara profesional.

Dalam Penyelenggaraan-nya, PMBK juga bertujuan untuk memberikan wadah kepada para siswa dalam berkreasi dengan me-nampilkan karya-karya kreatif dan inovatif siswa dan Guru Se-kolah Dasar yang berkompetensi tinggi, serta mengedepankan jiwa sportifitas dalam pengembangan diri secara optimal untuk terwu-judnya peningkatan Mutu pen-didikan.

Hal tersebut di utarakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Dr.H.Toto Sumianto, M.Pd selaku Pembina Upacara ketiak memberikan sam-butan pada Pembukaan Gebyar PMBK UPTD Pendidikan Kec. Cigasong 2015, pada 9/3 lalu yang di hadiri unsur Muspika Keca-matan Cigasong.

Acara dilanjutkan dengan

peragaan Jurus dasar Karate oleh siswa/siswi dari UPTD Pendidikan Cigasong yang di antaranya telah berprestasi di Tingkat Wil.III Cire-bon dan dilanjutkan dengan Mar-cing Band dari siswi SDN Ciga-song I, Asuhan Adi Swara.SM,S.Pd serta devile dari keseluruhan pe-serta lomba se SDN UPTD Pendi-dikan Kec. Cigasong.

Di sela sela upacara Ka-disdik, kepada WJ Group, Dr. H. Toto Sumianto, M.Pd mengatakan, bahwa Pengetahuan, Sikap dan Ketrampilan adalah satu kesatuan yang tidak bisa di pisahkan. Dalam hal pembangunan Budi pekerti dan Akar budaya sebagai tindak lanjut terwujutnya Pendidikan dasar yang bermutu, serta ekpresi, kreasi dan berfikir kritis sesuai perkem-bangan, tuturnya.

Di akhir acara Pembukaan yang dilanjutkan denga aneka Mata lomba, Kepala UPTD Pendidikan Yeyet Aigah Nurhayati,S.Pd.,M.Pd di dampingi ketua Panitia PMBK tahun 2015 UPTD Pendidikan, C igasong , Ded ing Engkus Kusnadi, S.Pd, Wakil ketua Nana

nya, Dedi menuturkan bahwa mulai hari ini para RT,RW, Linmas, Bamusdes dan Perangkat Desa su-dah bisa mengambil honor insentif mereka di Desanya masing – masing, di mana besarnya minimal 500 ribu rupiah.

“Mulai Jumat ini mereka akan mendapatkan honor insentif mereka, dari RT, RW, Bamusdes, Linmas hingga perangkat desa, yang besaranya minimal 500 ribu rupiah setiap bulannya.”, ujarnya.

Dedi pun menegaskan, adanya kenaikan honor intensif ini, diharapkan bisa mendongkrak kinerja mereka, selain sanksi tegas pun akan diberikan apabila mereka bekerja tidak optimal.

“Kenaikan ini sebagai ben-tuk penghormatan pemerintah bagi pengabdi masyarakat karena keikhlasan mereka dalam bekerja, akan tetapi adanya kenaikan honor insentif ini, bisa mendongkrak ki-nerja mereka dan sudah tidak ada problem dimasyarakat, mereka ha-rus kembali mengaktifkan siskam-ling, kerja bakti, menjaga ling-kungan, menimalisir adanya gizi buruk hingga menimalisir kema-tian ibu hamil, apabila mereka be-kerja berleha-leha sanksinya ada-

Hal 14 Aneka Warta

Subang, WJ GroupKabupaten Subang merupakan lumbung padi

terbesar di daerah wilayah Jawa barat dan mayoritas masyarakatnya adalah bertani. Gencarnya hama Sun-dep dan hama pengerek batang menyerang padi para petani di kabupaten Subang tahun ini, membuat para petani terancam gagal panen.

Ketika dikonfirmasi, Dinas Pertanian, Kabu-paten Subang mengaku belum menerima laporan ada-nya ancaman gagal panen, akibat serangan hama sun-dep dan penggerek batang yang terjadi beberapa hari belakangan ini di daerah itu.

"Sampai saat ini belum ada laporan yang masuk, terkait ancaman gagal panen tersebut , karena mungkin para petani yang ada di wilayah kabupaten Subang ini belum ada yang melapor kepada UPTD Pertanian yang ada di kecamatan masing-masing.

Raswan, sebagai petani penggarap 10 hektar persawahan baru di desa Cidahu mengatakan bahwa melihat kondisi cuaca yang terjadi akhir-akhir ini diharapkan para petani dapat melakukan langkah antisipasi. "ujarnya.

Sedangkan Sahro yang berada di lokasi sa-wah desa Cidadap, mengatakan bahwa sebagian be-sar tanaman padi di desanya terserang hama sundep. Unutki itu ia menghimbau kepada petani untuk dapat memperpendek usia panen. “Pihak pertanian dari PPL saudah memberikan obat semrot untuk tanaman padi."katanya

Seperti biasanya usia pa-nen tanaman padi selama 105 hari, kali ini sebaiknya dipanen pada usia padi mencapai 100 hari. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya curah hujan yang tinggi dan menyebab-kan banjir, sehingga bisa meng-akibatkan gagal panen.

Selain itu bagi petani yang belum melakukan penanaman, su-dah dapat melakukan penanaman. "Kondisi saat ini, air tersedia cu-kup banyak, kalau belum melaku-kan penanaman, lakukanlah pena-naman." kata Sahro.

Sementara itu, Raswan mengaku belum didatangi PPL terkait ancaman gagal panen yang diakibatkan oleh serangan hama Sundep dan Pengerek batang yang menyerang padi para patani di desanya.

Raswanpun memperta-nyakan bagaimana cara solusinya untuk memecahkan hama tersebut dan di himbau agar dari dinas pertanian turun ke lapangan untuk mengeceknya. (*Samsudin)

Kuningan, WJ GroupBupati Kuningan, Hj Utje

Ch Suganda, S.Sos, M.A.P., meng-ajak seluruh Organisasi Kemasya-rakatan (Ormas), Organisasi Ke-masyarakatan Pemuda (OKP), serta Lembaga Swadaya Masyara-kat (LSM) se-Kabupaten Kuning-an untuk bersama-sama mewujud-kan kondusivitas Kabupaten Ku-ningan. “Mari satukan visi misi mewujudkan kuningan kondusif.”

Hal tersebut disampaikan-nya disela menghadiri silaturahmi Ormas dan OKP se-Kabupaten Kuningan, Minggu (8/3/2014) di Gedung Sanggariang. Ikut meng-hadiri Wakil Bupati Kuningan Acep Purnama, MH, Kapolres Kuningan AKBP Jhoni Iskandar, S.Ik, Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) H. Aang Hamid Suganda, S.Sos, Ketua Pemuda Pancasila Harnida Darius.

Menurutnya, kinerja dari polres kuningan sampai saat ini cukup baik bahkan mendapatkan apresiasi dari kapolda yang meng-atakan kuningan merupakan da-erah yang cukup kondusif, namun demikian polres kuningan juga membutuhkan peran serta dari or-mas, OKP, serta LSM untuk me-wujudkan Kabupaten Kuningan yang kondusif.

“Ormas, OKP, serta LSM merupakan mitra kerja polres dan Pemerintah Kabupaten Kuningan, peran serta lembaga-lembaga ter-sebut saat ini dan kedepan cukup

Kab. Bandung Barat, WJ GroupWali Kota Cimahi Atty

Suharti saat ditemui disela-sela Penandatangan Kerjasama antara Pemerinta Kota Cimahi dan Pem-kab Bandung Barat Sistem Peng-elolaan Air Minum Regional disaksikan pihak BUMN melalui PT. Perdana Multi Guna Sarana di Aula Kantor Pemerintah Kabu-paten Bandung Barat Lt.3 Selasa (10/3) kepada wartawan mengata-kan sebagai upaya memenuhi 60% kebutuhan air bersih bagi masyara-katnya. Pemerintah Kota Cimahi menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat terkait system pengelolaan air minum (SPAM) secara regi-onal. Kesepakatan ditandatangani oleh kedua belah pihak dan disak-sikan pihak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) melalui PT Per-dana Multi Guna Sarana.

Menurut Atty Suharti ker-jasama ini dilakukan untuk meme-nuhi target kebutuhan pada tahun 2017. Sebab selama ini perusahaan penyedia air minum yang ada di sekitar Kota Cimahi hanya mampu mencukupi kebutuhan air bagi 15% warga. Kami sangat bersyu-kur kata Atty Suharti dengan ada-nya kerjasama ini karena dapat memenuhi kebutuhan air untuk warga Cimahi. Setidaknya kami menargetkan 60% dari 500 ribu masyarakat Kota Cimahi bisa ter-penuhi kebutuhan air bersih. Un-tuk memenuhi kebutuhan air terutama dimusim kemarau.

Atty menjelaskan, pihak pemkot telah membuat sumur-sumur artesis diseluruh wilayah. Namun sejauh ini masih tetap tidak mencukupi. Hingga saat ini seti-daknya ada 46 sumurartesis telah dibuat untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat belum ter-masuk yang dibuat pabrik-pabrik

strategis dalam membantu mewu-judkan Kabupaten Kuningan yang kondusif,” tandasnya.

Lebih lanjut, Bupati meng-ajak, seluruh elemen dan organisasi kemasyarakatan untuk bersama-sama, bahu-membahu membangun kuningan. “Kita adalah warga ku-ningan lalu siapa lagi yang akan mewujudkan keamanan wilayah kita sendiri kalau bukan warga kuningan sendiri.”

Sementara itu Ketua Pe-muda Pancasila Kuningan Harnida Darius mengatakan forum silatu-rahmi ini sebagai tindaklanjut per-temuan ormas dengan pak kapolres tujuannya tidak lain untuk ikut me-wujudkan Kuningan MAS (Man-diri, Agamis, Sejahtera).

Secara perundangan, lanjut Harnida, penanggungjawab ke-

disekitar kawasan industry. Sumur artesis milik pabrik kerap diguna-kan untuk membantu memenuhi kebutuhan warga, katanya.

Sementara itu Bupati Ban-dung Barat Abubakar mengatakan cukup banyak sumber mata air milik Kabupaten Bandung Barat yang dinilai akan mencukupi ke-butuhan air warga Kota Cimahi tanpa mengganggu stok air untuk warga local. Sebab lokasi sumber mata air yang akan dikelola berada jauh dari permukiman warga. Kami bangga bisa ikut membantu warga Kota Cimahi dan dipandang mam-pu menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan air dengan lebih memenuhi kebutuhan air dengan mengoptimalkan sumber daya alam. Tentunya tanpa mengesam-pingkan kelestarian, keasrian, dan keberlangsungan ekosisten agar ketersediaan pada pihak BUMD yaitu PMGS sebagai penyedia fasi-litas dan jasa. Sehingga aka nada nilai yang harus dikeluarkan warga

Cimahi, WJ GroupWali Kota Cimahi Atty

Suharti ketika ditemui disela-sela kunjungan kerjanya ke Puskesmas Citeureup di Jln. Encep Kartawiria Kelurahan Citeureup , Kecamatan Cimahi Utara kepada wartawan mengatakan di Kota Cimahi saat ini ada 13 Puskesmas.

Jumlah itu kata Atty Suharti dinilai masih dari jumlah ideal yaitu 20 Puskesmas dilihat dari to-tal jumlah penduduk yang menca-pai 640.000 jiwa. Menurutnya ter-batasnya lahan menyebabkan kon-disi bangunan Puskesmas kurang representative di Kota Cimahi.

Sarana yang tersedia masih

amanan adalah kepolisian. Tetapi tentu kepolisian tidak bisa sendiri sebagai ormas dan OKP wajib ikut bertanggungjawab menjaga keamanan kuningan.

Seperti kasus begal motor kini sudah masuk daerah, ini menjadi permasalahan masyarakat namun penanganannya tidak bisa diserahkan ke polisi atau TNI saja. “Sebagai Ormas dan OKP peng-aman dan pengamal pancasila, kita juga harus memberi peran aktif dalam keamanan termasuk dalam ikut mensejahterakan masyara-kat,” tandasnya.

Maka, lanjut Ia, seluruh ormas harus bersinergi, jika ormas sudah saling berkoordinasi, kecil kemungkinan antar ormas juga terjadi gesekan. Bagi Pemuda Pan-casila, kekuatan organisasi diarah-

Cimahi untuk membiayai opera-sional produksi. Jadi profit sharing akan diberikan pada kedua wila-yah, katanya.

Sementara itu Direktur Utama PT Perdana Multiguna Sarana (MGS) Edi Mukhlas mengatakan tarif untuk warga Kabupaten Bandung Barat dan warga Kota Cimahi akan berbeda. Semua dirancang melalui peratu-ran Bupati dan Wali Kota. Tujuan utama adalah untuk percepatan RPJMN tahun 2019 yang meng-haruskan 100 persen cakupan dan pelayanan. Ini untuk meraih dana dari pusat, sekitar Rp.150 miliar sampai dengan Rp.200 miliar dari APBN. Kerjasama itu mendorong perusahaan untuk melakukan pembangunan system pengem-bangan pelayanan air minum regi-onal.

Dia mempresiksi peng-embangan itu membutuhkan wak-tu dua tahun. Diperkirakan kami akan mengelola sumbetr air baku

seadanya sehingga mengurangi kenyamanan pasien. Puskesmas disini sudah sertifikat Internati-onal Organization for Standardiza-tion, tetapi bangunannya dirasa kurang. Padahal setiap hari pasien mencapai 150 orang.

Atty Suharti mengatakan pihaknya mengharapkan Puskes-mas yang ada di Kota Cimahi menunjang untuk menampung pasien-pasien yang setiap harinya terus meningkat. Ruangannya sempit. Banyak Puskesmas yang kelebihan pasien karena lahan yang terbatas. Meskipun begitu rencana revitalisasi Puskesmas di Cimahi belum diakomodasi pada

kan bagaimana cara membantu masyarakat tujuan untuk beradu kekuatan, hal itu bukan tujuan Pemuda Pancasila.

“Apapun kejadian adalah dinamika. Asal jangan seperti da-erah lain yang egois mempertahan-kan kepentingan sendiri. Saya ya-kin, semua ormas di kuningan bisa lebih mengedepankan kondusi-vitas,” ucap Harnida.

Kapolres AKBP Jhoni Iskandar, menegaskan bahwa apa-pun dinamika selalu menimbulkan ekses. Ekses inilah yang mesti di eliminir. Maka jalin silaturahmi in-tensif, jalin kebersamaan. Sehing-ga apa yang dibutuhkan masyara-kat bisa terwujud kuningan pun menjadi tetap kondusif.

“Alhamdulillah tingkat kejahatan di tahun 2014 dapat ditekan 30% dengan menangani 1214 laporan dan 45% dapat diungkap, saat ini tingkat kejahatan akan bertambah tinggi, bertambah banyak, dengan modus yang lebih beragam,” ujarnya.

Menurutnya, wilayah Kabupaten Kuningan sepanjang 12 KM persegi tidak mungkin dapat dikendalikan oleh anggota kepoli-sian saja, hal ini kemudian dibutuh-kan peran serta aktif dari berbagai lembaga kemasyarakatan.

“Ormas, OKP, serta LSM harus bersinergi mewujudkan kuningan kondusif, serta harus menata keorganisasiannya dengan rapih tidak ada friksi, memiliki satu tujuan serta visi misi yang sama sehingga akan mudah mewujudkan kondusivitas kuningan, tidak ada gagah gagahan, juga harus menghilangkan ego sektoral.” (*Deddy J)

sebesar 400 liter per detik yang bisa meningkatkan pelayanan air mi-num sebanyak 40.000 keluarga atau setara 200.000 jiwa. Itu ter-bagi untuk Kabupaten Bandung Barat sebanyak 25.000 keluarga dan Cimahi 15.000 keluarga. Dia menambahkan realisasi rencana pengembangan pelayanan air mi-num regionalisasi itu membutuh-kan bantuan pendanaan dari Pem-prov Jabar dan pemerintah pusat.

Hal itu kata Edi Mukhlas karena cakupan pelayanan air minum perpipaan di Bandung Barat maupun di Cimahi masih sangat rendah. Cakupan pelayanan air minum perpipaan di Bandung Barat baru 3,2 persen, sementara di Cimahi sekitar 12,5 persen. Untukmenarik dana APBN kami wajib melayani secara regional tidak boleh hanya satu kota atau kabupaten. Dana yang akan kami tarik dari pusat adalah sebesar R p . 2 0 0 m i l i a r , k a t a n y a . (*Fajar/WJG)

APBD 2015. Pihaknya akan men-cari data terlebih dahulu puskes-mas mana saja yang kondisinya kurang representative. Selain bangunan kurang-kurang represen-tative dan tidak mampu menam-pung pasien menurut Atty Suharti ketersediaan Puskesmas di Cimahi juga masih kurang. Kebutuhan penambahan Puskesmas harus dibarengi jumlah tenaga medis. Setidaknya setiap Puskesmas harus ada 2 dokter umum dan 1 dokter gigi. Dengan begitu sebagai sarana pelayanan public dapat optimal sesuai dengan fungsinya sebagai promotion preventif, katanya. (*Fajar)

Tahun Ke V Edisi 108, Tanggal 20 Maret - 5 April 2015

Supriatna, S.Pd, serta para jajaran kepanitiaan lainnya.

Kepada WJ Group meng-atakan, sesuai Thema Bagi “Me-lalui Sekolah Dasar Kita Raih Prestasi, junjung Tinggi Budi Pekerti, Cinta Tanah Air dan Apresiasi Seni Budaya Peserta Didik Sekolah Dasar”, Kegiatan PMBK Siswa berharap prestasi tahun ini lebih baik lagi dari tahun sebelum nya sebagai apresiasi dari upaya maksimal di masing-masing Sekolah, ujar nya.

Kemudian Ketua Panitia Deding E.Kusnadi,S.Pd mengata-kan bahwa Jenis Kegiatan masih seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu, 1. Lomba Olahraga Usia Di-ni 9 Mata Lomba, 2. Lomba Calistung di ikuti oleh siswa Kelas I,II dam III. 3. Lomba Siswa Sd Berprestasi, 4. Olimpiade MIPA, 5. Festival Kompetensi dan Kreati-vitas 18 Mata Lomba, 6. Sapta Lomba 7 Mata Lomba, 7. Lomba Gugus, 8. Lomba UKS, 9. Lomba Guru berprestasi dan 10. Lomba Kepala Sekolah Berdedikasi. (*Maestro/DAR)

lah honor mereka akan kita stop selama setahun.”, tegasnya.

Para RT,RW, Linmas, Ke-pala Desa, Bamusdes dan Perang-kat Desa mendapatkan honor selama dua bulan, yang terhitung dari bulan Januari dan Februari, serta pertengahan maret mereka akan menerima kembali.

“Mulai April efektifnya mereka akan mendapatkan setiap bulan, untuk sekarang dibayarkan dulu dua bulan dan pertengahan bulan nanti akan dibayarkan kembali untuk bulan sekarang (Maret)”, tuturnya.

Rasa bahagiapun diung-kapkan oleh Anto ketua RW 04 dari desa lebak anyar kecamatan Pasa-wahan menuturkan bahwa, “Ini istimewanya Purwakarta kepada RT digaji kalau udah gini saya jadi semangat kerjanya. Mudah – mu-dahan kedepan bisa lebih dari ini, sebelumnya saya mengucapkan terima kasih banyak kepada kang Dedi.”, tuturnya. Jumlah keseluru-han yang mendapatkan honor insentif di Purwakarta sebanyak 3.238 RT, 1.059 RW, 475 dusun, Linmas 2880 dengan 400 linmas K3 serta perangkat desa lainnya se Purwakarta. (*Andi/Humas)

Purwakarta, WJ GroupHari ini para Ketua RW,

RT, Perangkat Desa, Kepala Desa hingga Linmas menebarkan se-nyum, karena. Jumat (6/3) Honor insentif perbulan sebesar 500 ribu untuk Ketua RT, 525 ribu Ketua RW, dan 300 ribu untuk linmas/ Badega Lembur sudah bisa diterima.

Salah satunya di Desa Lebak Anyar, sehabis dalat Jumat, ketua RW,RT, Linmas hingga perangkat desa ini berbondong – bondong menuju aula desa untuk mengambil honor intensif mere-ka, yang mulai tahun ini mengala-mi kenaikan, minimal sebesar 500 ribu yang nanti akan diterima setiap bulannya selama 13 bulan.

Hal itu juga diamini oleh Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi, SH., ditemui diruangan-

Jakarta, WJ GroupAchmad Saefudinnur Presiden Partai

Satria Piningit (PSP) mengatakan bahwa dirinya beserta jajarannya mendirikan partai yang akan ikut dalam Pemilu 2019. Partai Satria Piningit (PSP) mempunyai Sapta Darma : (1) Sidiq (2) Amanah (3) Fatanah (4) Cipta (5)Karta (6) Karya (7) Nyata.

Kesemuanya ini tujuan utamanya adalah mensejahterakan rakyat Indonesia dari Sabang sampai merauke. Melalui WJ. Group Achmad Saefudinnur berucap bahwa pada saat ini sedang konsolidasi kedalam yaitu pembentukan DPW dan DPC di seluruh Indonesia, ucapnya. (*Abung)

Majalengka, WJ GroupPada Lomba Sekolah Berbudaya Lingkungan

(SBL), SDN Jatisura I menjadi Duta SDN Se-Kabu-paten Majalengka untuk ikut lomba ke Tingkat Pro-pinsi Jawa Barat. SDN Jatisura I adalah salah satu SDN yang terletak di Lingkungan Desa Jatisura dan menjadi salah satu SDN yang menambah Wibawa Desa tersebut.

Tampak asri dengan tumbuhan hijau dan pem-bangunan pagar yang telah selesai dengan dana Rp. 50.000.000 dari APBD menambah asri SDN dan Desa tersebut. Dengan jumlah siswa 188 dan di didik oleh 8 orang Guru berkompetensi berikut Kepala Sekolah dan 1 orang TKS sebagai Penjaga Sekolah, telah banyak banyak mendongkrak potensi dan mensupport siswanya untuk selalu berprestasi di Ajang PMBK setiap tahunnya.

Satu hal Positif yang sejogyanya di tauladani oleh pihak lain yaitu, mampu membangun Ruang Kepala Sekolah dan Guru dari Swadaya Orang tua siswa/Masyarakat dan Alumni. Kisaran dana yang masuk sudah sebesar Rp. 32 juta rupiah dan saat ini hampir rampung dan tinggal Keramik menunggu partisipasi dari Alumnus yang sudah berjanji.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala sekolah SDN Jatisura II Drs. Hafidin kepada WJ Group. Men-jawab pertanyaan WJ Group tentang bagaimana upaya untuk meraih prestasi dan keberhasilan perihal Seko-lah Berbudaya Lingkungan, Drs.Hafidin mengatakan, “Maju nya sebuah Sekolah dan terwujudnya Pendidi-kan yang bermutu tidak terlepas dari kebersamaan antara Pemerintah Kabupaten, Guru dan Orang tua yang harus singkron dan bersinergitas”, tuturnya.

Dengan mediasi dan merangkul Partisipasi para Alumni juga salah satu upaya di lakukan, imbuhnya.

Prestasi yang di raih pada PMBK Tahun 2015 adalah Juara I Lomba Calistung Kelas I, Juara I Lomba Dongeng Sunda, Juara I Lomba Biantara Sunda, Juara II Lomba Siswa SD Berprestasi, Ju-ara II Lomba Cipta Karya Puisi, Ju-ara II Lomba Pentas Tari Kreasi Seni Tari Sunda, Juara IIILomba Puisi Sunda Putra dan Juara III Lomba Parade Kontingen Mizan Cup VIII MTs Al-Mizan Cibore-lang Jatiwangi. (*Maestro Marbun)

Bandung, WJ GroupSenior Vice President Divisi Corporate

Secretary Bank BJB Agus Mulyana pada Analyst Meeting FY-2014 di Hotel Indonesia Kempinski Senin (9/3) dikatakan Agus Mulyana Bank BJB membukukan laba bersih sebesar Rp.1,12 triliun. Capaian laba bersih Bank BJB naik 56,42% diban-dingkan triwulan III/2014 yakni sebesar Rp.716 miliar. Kemampuan Bank BJB dalam meningkatkan profitabilitas tidak terlepas dari pengelolaan biaya operasional yang sehat.

Biaya operasional bank mengalami pening-katan seiring dengan semakin berkembangnya bisnis bank serta jaringan kantor Bank BJB. Namun jika dibandingkan dengan tahun lalu laba Bank BJB terge-rus 18,25% dari posisi Rp.1,37 triliun.Laba Bank BJB tertekan pendapatan bunga bersih yang mencatatkan kontraksi hingga 6,7 % menjadi Rp.4,46 triliun atau meningkat 6,9%, dana pihak ketiga Bank BJB mencatat total Rp.57,7 triliun atau meningkat sebesar 15,5%.

Dari sisi kredit, Bank BJB mencatat pertum-buhan sebesar 9,5% sehingga total kredit mencapai Rp.49,6 triliun. Peningkatan kredit salah satunya didukung oleh pertumbuhan kredit consumer sebesar 16,3% atau senilai Rp,33,5 triliun. Pertumbuhan kredit consumer mendukung pertumbuhan kredit Bank BJB secara keseluruhan. Kredit consumer akan terus dipertahankan sebagai captive market Bank BJB dan ditingkatkan melalui pertumbuhan secara organic dan anorganik. Tahun 2015 ini kata dia Bank BJB akan focus meningkatkan market share DPK melalui promosi, pemasaran produk dana, dan inovasi produk layanan dengan peningkatan electronic banking guna meningkatkan fee based income, katanya. (*Fajar)

Kab. Cianjur, WJ GroupIndustri pariwisata merupakan salah satu isu

utama saat ini selain transportasi, telekomunikasi, dan teknologi. pariwisata juga menjadi salah satu industri yang tumbuh dominan dan memiliki peran penting dalam aspek kehidupan manusia. Industri pariwisata umumnya didasarkan atas ketersediaan sumberdaya alam seperti udara, darat dan air. Sumberdaya alam tersebut dijadikan obyek sekaligus produk bagi industri pariwisata.

Ekosistem alam akan rusak jika perencanaan, pengembangan dan pengoperasiannya tidak diatur dengan baik. Dilain pihak jika dikembangkan secara berkelanjutan, pariwisata dapat menjadi kekuatan po-sitif bagi konservasi lingkungan. Demikian disampai-kan Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur H. Oting Zaenal Mutaqin, SH.MM. saat membuka workshop menggali potensi wisata cianjur, kamis 12 maret 2015 di aula Unsur Cianjur. Kegiatan tersebut dihadiri Rektor Unsur, Pengurus Yayasan Unsur, Mahasiswa Unsur, serta tamu undangan lainnya.

Aktifitas pariwisata dapat menjadi alat infor-masi pengetahuan, mendukung kesatuan ekosistem, memberi keuntungan bagi penduduk, memelihara lingkungan dan menghormati budaya serta tradisi lo-kal, hal tersebut dapat dicapai hanya dengan kerjasa-ma antara pemerintah, sektor swasta dan seluruh lapisan masyarakat.

Selanjutnya Sekda mengatakan dengan dukungan semua fihak, kami meyakini bahwa upaya untuk membangun dan mengembangkan pariwisata di Kabupaten Cianjur akan terwujud, yang pada ak-hirnya akan terwujud keterpaduan penyelenggaraan penataan ruang antar daerah, serta berkembangnya perekonomian wilayah yang produktif, efektif dan efisien serta Inovatif.

Terakhir Sekda berharap melalui kegiatan workshop ini, mampu menemukan formula yang tepat untuk mempercepat kemajuan dan mengatasi kekurangan-kekurangan di dalam pembangunan khususnya pembangunan dan pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Cianjur. (*Deni/Najib)

lahan parkir PT. KAI yang digunakan pedagang, entah mengapa kini muncul sertifikat”, ujarnya.

Bupati juga digugat oleh R. Dodi, karena telah menggunakan tanah milik R. Dodi seluas 2 Ha untuk membangun SMKN Sukatani tanpa izin. Konon R. Dodi pernah menegor dan melarang pem-bangunan SMKN tersebut karena belum ada ganti rugi, tapi para petugas tidak menggubrisnya, malah terus melanjutkan pembangunan.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi juga telah sembarangan mengeluarkan izin prinsip untuk Ka-wasan Industri Sukatani dan Kawasan Industri Cilangkap tanpa melihat dulu status kepemilikan dua lokasi tersebut yang kenyataannya tumpang tindih antara izin PT yang satu dengan yang lainnya. Se-hingga ada prediksi pembangunan dua kawasan industri tersebut tidak bakal terwujud.

Sementara kawasan In-dustri yang kini tengah digarap Cut and File seluas 50 Ha, telah melanggar UU No 46 tahun 2007 tertang Perlindungan Tanah Per-tanian, dimana lahan produktif, alih fungsinya harus seizin Men-teri Pertanian. Bupati melalui DPKAD juga telah sembarangan mengeluarkan obyek baru (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk puluhan bidang tanah di berbagai tempat, mungkin ratu-san, sehingga kini menimbulkan sengketa atas tanah obyek baru tersebut. (*DS/Tri)

Mari Satukan Visi dan MisiWujudkan Kuningan Kondusif

Pemkot Cimahi Dan Pemkab Bandung BaratKerjasama Sistem Pengelolaan Air Minum

Bank BJB FokusTingkatkan Market

Share DPK

Gebyar PMBK UPTD Pendidikan CigasongTanaman Padi Di Desa Cidahu Terancam Gagal Panen

Mulai Tahun Ini, RT/RW Se PurwakartaDapat Honor Insentif 500 Ribu Setiap Bulan

SDN Jatisura I MewakiliLomba SBL di Tingkat Propinsi

Walikota Cimahi Tinjau Puskesmas Citeureup

Sekda Cianjur Buka Workshop Menggali

Potensi Wisata Cianjur

Achmad SaefudinnurPresiden Partai Satria PiningitSambungan Hal...1

Merasa Lahannya Diserobot,

Dua Warga GugatBupati Purwakarta

Page 3: WARTA JABAR Edisi 108 ,Hal Depan

kan darahnya. Penduduk disini disekitar Kabupaten Bandung Barat saat ini sudah ada kemajuan terbukti dari yang ikut donor se-banyak 200 orang ikut mendaftar sebagai pendonor darah ini. Harapan saya kedepannya donor darah dapat dikuti lebih banyak lagi pesertanya, donor darah ini sangat bermanfaat karena orang hidup harus bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun bagi orang lain. Apalagi ini merupakan penyambung nyawa darah itu dan ini merupakan ibadah untuk kita menyumbangkan darahnya.

berkewajiban membuat SKP yang hasil penilaiannya dijumlahkan dengan hasil nilai prilaku pegawai sepanjang tahun, mulai dari bulan Januari hingga bulan Desember.

Demikian disampaikan Plt. Asisten Administrasi Setda Kabupaten Karawang, Drs. Ramon Wibawa Laksana, M.Si, Kamis, 12 Maret 2015 saat me-mimpin kegiatan Penyusunan Standar Kinerja Pegawai (SKP) di lingkup Sekretariat Daerah Kabu-paten Karawang, di Lantai III Gedung Singaperbangsa.

Plt. Asisten Administrasi

sudah mencapai target yaitu sudah 260 orang PPAT. Selama ini PPAT sementara dipegang oleh pak Camat, dan kita akan meninjau kembali”, katanya.

Lebih lanjut Dirwan men-jelaskan, bahwa Pejabat yang baru saja dilantiknya itu, diharapkan bisa bekerja sama dengan BPN dan berusaha semaksimal mung-kin dalam melayani masyarakat.

“Saya juga berharap agar setiap transaksi yang dilakukan selalu transfaran, menekan semi-nim mungkin atau menggratiskan honorarium pelayanan bagi mas-yarakat. Dan saya juga berharap agar tidak ada lagi sertifikat ganda”, katanya dengan tegas. (*N.P)

Nakis Barli, mengatakan dirinya adalah pendonor darah setia sejak usia 35 tahun hingga usia 55 tahun. Sejak di usia 60 ta-hun dirinya sudah tidak diperke-nankan untuk ikut donor darah. Hingga kini usia saya sudah meng-injak 74 tahun, orang sering ikut donor darah menjadikan usianya menjadi awet muda karena darah-nya diambil sehingga tubuhnya menjadi segar lagi. Darah sangat dibutuhkan sekali karena darah betul-betul merupakan sumbangan bakti social yang betul-betul wujud nyata bagi sesama manusia.

Masih dikatakan Nakis Barli untuk kegiatan di Bale Seni Barli Kota Baru Parahyangan sam-pai saat ini masih tetap berjalan seperti biasanya dengan banyak-nya kunjungan-kunjungan dari pihak sekolah-sekolah yang datang baik dari Kota Bandung sendiri juga sekolah-sekolah yang datang dari luar Kota Bandung maupun dari daerah lainnya datang berkunjung ke Bale Seni Barli Kota Baru Parahyangan Padalarang baik itu sekolah SD, Sekolah SMP, Sekolah SMA, dan Mahasiswa pun juga ada yang berkunjung ke tempat sni. Belum lama ini kami kedatangan dari Purwokerto. Kegiatan di Bale Seni Barli Kota

Setda Kabupaten Karawang, Drs. Ramon Wibawa Laksana, M.Si, menegaskan, tindakan disiplin terhadap Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tidak melaksanakan penyusunan Sasaran Kerja Pega-wai (SKP) akan dikenakan sanksi hukuman sedang dan berat. Sanksi terberat dapat berupa sanksi pem-berhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

Menurut Ramon, SKP merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil, yang meru-pakan perubahan dari Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil.

“PP tersebut telah mulai di-berlakukan pada bulan Januari 2015, dan merupakan pengganti dari DP3”, jelasnya. Untuk itu, H. Ramon kembali mengingatkan pentingnya bagi PNS untuk segera menyusun SKP guna dimasukkan ke dalam penilaian prestasi kerja PNS, Terlebih ancaman sanksi kepada PNS bisa sampai pada di-berhentikan tidak dengan hormat”, tegasnya.

Sementara itu, Kepala Ba-gian Administrasi Setda Kabupa-

Baru Parahyangan antara lain pelukis kaca, pelukis gerabah, pelukis payung, pelukis kaos, pelukis celengan, pembatik, per-mainan dari kayu, dan animasi.

Pesan saya kepada pelukis muda,generasi seimbang antara otak kiri dan otak kanan harus balance. Supaya anak-anak kepala-nya tidak bencol karena usia per-tumbuhan anak-anak itu mulai dari usia 4 tahun disini banyak anak-anak di usia 4 tahun ke atas belajar disini. Bale Seni Barli itu mengenal Sanggar seni anak usia 4 tahun hingga usia 14 tahun, usia 14 tahun hingga usia 17 tahun, dan dari usia 17 tahun hingga dewasa.

Lebih jauh Nakis Barli mengatakan biasanya orang yang senang seni itu cerdas karena seimbang otak kiri dan otak kanan dan kalau melukis ada banyak sekali terpengaruh terhadap kreativitas terhadap anak. Karena dengan seni hidup itu indah, dengan agama hidup ini terarah, dengan ilmu hidup itu maju. Supaya seimbang antara ketiga itu, menurut Nakis Barli perkem-bangan seni sekarang ini sudah sangat maju sekali karena ada kebebasan untuk memilih, untuk berekspresi, katanya. (*Fajar).

ten Karawang, Asep Cece Juhandi, Sm.Hk, S.Pd, MM, menjelaskan, bahwa pelaksanaan penyusunan SKP diselenggarakan di Lt.3 Ge-dung Singaperbangsa, dengan pe-materi berasal dari Badan Kepega-waian dan Diklat serta dari Bagian Organisasi Setda. SKP sendiri.

Kabag Administrasi meru-pakan salah satu bagian dari peng-isian informasi jabatan dan inven-tarisasi aktifitas/kinerja pegawai negeri sipil, sebagai salah satu ba-han perubahan kearah remunerasi untuk tambahan penghasilan ber-basis kinerja. “Mengingat SKP ini sangat penting dan berpengaruh terhadap status kita sebagai PNS, agar blanko SKP yang telah diisi dan ditandatangani oleh PNS ber-sangkutan dan pejabat penilai agar segera disampaikan kembali kepa-da Bagian Administrasi untuk dite-tapkan dengan Keputusan Sekre-taris Daerah”, katanya.

Ditambahkannya, menurut pasal 6 UU Kedisiplinan Kepega-waian, PNS yang tidak menyusun SKP sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang meng-atur mengenai disiplin PNS”, kata-nya. (*Jamal)

Hal 4 Nusantara Hal 13Tahun Ke V Edisi 108, Tanggal 20 Maret - 5 April 2015Purwasuka

Karawang, WJ Group Melalui Badan Peren-canaan Pembangunan, Pemkab Karawang menggelar Karawang Development Expo ke II Tahun 2015, “Semua itu dilakukan dalam rangkaian Musrenbang Kabupaten Karawang dengan menampilkan Karawang Development Expo be-rupa Pameran pembangunan seba-gai sarana promosi, edukasi, dan promosi atas kinerja Pemerintah Daerah yang akan ditampilkan oleh SKPD masing masing yang ada di Kabupaten Karawang.

Progres pembangunan di Kabupaten Karawang dalam 3 tahun terakhir akan dipamerkan pada event ini agar masyarakat mengetahui dan Karawang Deve-lopment Expo ini adalah terakhir untuk hasil pembangunan RPJMD 2011-2015” demikian Ujar Kepala Bappeda Kabupaten Karawang Samsuri S Ip.

Lebih lanjut, dasar hukum diadakan di UU No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, mengapa diadakan di Pemda, Karena Pemda kantor Pemerintahan yang terbuka untuk Masyarakat, agar ada sedikit gairah dan ada warna dalam pe-laksanaan Musrenbang. Ini adalah momentum tepat di buka gerbang untuk masyarakat umum” ujarnya dalam laporan sebagai Ketua Panitia

Dalam sambutannya Plt

Bupati Karawang mengatakan, ”Pembangunan Kabupaten Kara-wang semua telah tertuang dalam RPJMD diharapkan acuan ini terus dilakukan dan bisa dilakukan se-suai target, selama ini pembang-unan di Kabupaten Karawang di beberapa bidang sudah banyak di-rasakan masyarakat, secara perla-han semua akan dilakukan oleh ka-mi demi kepentingan Masyarakat.

Saya selalu ingin berupaya agtar Karawang menjadi lebih baik, Selama ini pembangunan di Kabupaten Karawang berlangsung lancar dan hanya lebih kepada sedikit membentuk komitmen agar segala program bisa lebh dirasakan oleh Masyarakat tepat sasaran tentunya”, ungkap Bupati.

dr. Cellica menambahkan sambil berharap “Mudah-mu-dahan kegiatan ini dapat mening-katkan pasar produk lokal kita ditengah-tengah upaya kabupaten Karawang meningkatkan pere-konomian berbasis sumber daya lokal serta menjadi sarana infor-masi yang luas bagi masyarakat.

Terhadap pencapaian ke-berhasilan pembangunan yang telah kita capai selama ini, kegi-atan ini menjadi bentuk bagi media informasi kepada masyarakat tentang pencapaian Pembang-unan, berkeadilan, berkelanjutan dan proporsional tentunya.

Dan juga saya juga me-nyampaikan pada moment ini keberhasilan pembangunan perlu

juga bantuan dari para Forum Kordinasi Pimpinan Daerah seperti Dandim, Kapolres, Kajari, PN, Ketua DPRD itu semua harus dilakukan sinergis jadi saya selalu menyampaikan jargon kepada seluruh lapisan masyarakat “Hayu Babarengan urang bangun Kara-wang”, tegas Bupati.

Usai sambutan, sekaligus Plt bupati membuka acara dengan ditandai membunyikan sirine yang dilanjutkan dengan memonitor seluruh stand Peserta yang terdiri dari SKPD seluruh yang ada di Kabupaten Karawang, Perusahaan swasta, BUMD, Perguruan Tinggi, J a j a r a n U s a h a E k o n o m i Kerakyatan. Dekranasda, dan perwakilan dunia usaha dan industri. Salah satu Stand yang dikunjungi Plt Bupati yakni milik Sekretariat Daerah yang di kordinatori oleh Bagian Humas dengan Radio Daerah Sturada.

Plt Bupati menyempatkan Talkshow 10-15 menit untuk ajakan agar mayarakat untuk datang dan untuk meramaikan pergelaran ini, terdapat juga foto foto kegiatan Plt Bupati dr Cellica 1 tahun terakhir berupa Slide Show cetakan dan booklet. Acara ini berlangsung se-lama 2 Hari Selasa Rabu (11-12/3). Di lingkup Kantor Bupati Karawang. Dan pada hari puncak terakhir akan ada pe-laksanaan Musrenbang Kab Kara-wang. (*Sutisna/Jamal)

Padalarang, WJ GroupPimpinan Bale Seni Barli

K o t a B a r u P a r a h y a n g a n Nakisbandiah yang lebih dikenal dengan nama Nakis Barli saat di-temui di sela-sela acara Donor Da-rah di Bale Seni Barli Parahyangan Padalarang Jumat (13/3) kepada wartawan mengatakan donor darah ini terselenggara atas kerjasama Bale Seni Barli dengan PMI Kota Bandung dan Kota Baru Parah-yangan merupakan agenda rutin setiap tiga bulan sekali di Bale Seni Barli Kota Baru Parahyangan.

Dengan diadakan acara donor darah ini saya merasa senang sekali karena ini merupakan bakti social bersama dan para pendonor-pendonor darah ini datang dari Kota Cimahi, Kota Bandung, war-ga yang tinggal di Perumahan Kota Baru Parahyangan, warga sekitar Padalarang, dan warga di sekitar Kabupaten Bandung Barat. Saya selaku Pimpinan Bale Seni Barli Kota Baru Parahyangan ini meru-pakan kesempatan untuk mem-bantu sesama dan suatu ibadah so-cial bagi kita menyumbangkan da-rah bagi yang memerlukannya, apalagi sekarang darah sangat diperlukan.

Menurut Nakis Barli suatu kebahagiaan kita dapat mendonor-

Karawang, WJ GroupDalam PP No. 46/Tahun

2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS pada (Psl 2); Penilaian prestasi kerja PNS bertujuan untuk menjamin objektivitas pembinaan PNS yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja. Dan pada (Psl 5).(ayat 1) ; Setiap PNS wajib me-nyusun SKP sebagaimana dimak-sud dalam( Psl 4),( hrf a); berdasar-kan rencana kerja tahunan instansi.

Di dalam PP tersebut, ba-gian terpenting adalah setiap PNS

Kab. Bekasi, WJ GroupDrs. Dirwan Dachri selaku

Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kab. Bekasi, pada hari Selasa tanggal 10 Maret 2015 melantik PPAT (Pejabat Pembuat Akte Tanah) di Kab. Bekasi, tepat-nya di Gedung Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kab. Bekasi.

Dikata sambutannya, Drs Dirwan Dachri menekankan kepada para PPAT yang dilantik agar dalam melaksanakan pelaya-nan supaya mementingkan kepen-tingan masyarakat banyak, khusus-nya mereka yang memerlukan pelayanan.

Saat ditemui WJ Group di kantornya, Dirwan mengatakan, “Bahwa kuota PPAT di Kab. Bekasi

Tahun Ke V Edisi 108, Tanggal 20 Maret - 5 April 2015

Purwakarta, WJ Group RSUD Bayu Asih Purwakarta, kembali me-nambah fasilitas kesehatan berupa penambahan ru-ang Hemodialisa serta fasilitas stroke center. Penam-bahan ruangan hemodialisa ini diresmikan langsung oleh Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi,SH.,. Senin (16/3) di Halaman RSUD Bayu Asih.

Dedi menuturkan bahwa Rumah sakit harus membuat bahagia pasiennya, caranya dengan ruang-an ditata, pelayanan yang baik sehingga pasien benar - benar relaksasi dalam mendapatkan perawatannya.

“Ruangan rumah sakit harus ditata dengan baik, karena dirumah sakit perlu ruangan yang me-mang untuk relaksasi, sehingga saya minta rumah sa-kit bayu asih untuk menata setiap ruangannya dengan artistik untuk memberikan kenyamanan dan relaksasi untuk pasien.”,ujarnya

Adapun kebijakan Dedi Mulyadi, yang menggratiskan biaya kesehatan bahwa itu semua merupakan bukti negara hadir ditengah masyarakat dalam melindungi masyarakat.

“Negara harus hadir ditengah masyarakat, negara harus menjawab akan kebutuhan masyarakat, salah satunya dibidang kesehatan negara harus cerdas menjawabnya, dan hari ini pemkab purwakarta terus meningkatkan pelayanan secara optimal seperti fasilitas cuci darah gratis hingga penanganan stroke dengan adanya stroke center.”,ungkapnya.

Sedangkan menurut Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Bayu Asih dr. Agung Darwis, adanya fasilitas tersebut untuk meningkatkan pelayanan terutama dalam pelayanan cuci darah dan stroke dan itu semua gratis tanpa dipungut biaya.

“Upaya kita meningkatkan pelayanan kepada pasien, terutama pasien yang membutuhkan fasilitas cuci darah, serta stroke dan semuanya gratis,baik kaya maupun miskin hanya dengan menunjukan KTP karena pemkab yang membayarnya sedangkan bagi peserta BPJS,langsung dibayarkan oleh BPJS .”,ungkapnya. (*Andi/Humas)

Subang, WJ Group Dalam menindak lanjuti masalah kebersihan serta pencegahan secara dini dari berbagai macam wabah penyakit yang menimpa warga masyarakat, serta untuk menumbuhkan kesadaran warga akan pentingnya kebersihan dan kesehatan di lingkungan masing-masing,

Warga masyarakat Desa Tambak dahan Ke-camatan Tambakdahan Kabupaten Subang mengada-kan kegiatan kerja bhakti secara gotong royong. Ke-giatan tersebut di ikuti oleh para aparatur desa sebagai team penggerak warga.

Menurut Kepala Desa Tambakdahan Iwan Gunawan, kegiatan tersebut dilaksanakan rutin setiap hari Jum'at dan di mulai dari awal bulan Februari 2015, dengan titik sasaran saluran air, gorong-gorong yang tersumbat, serta rumput-rumput liar dan sampah-sampah yang berserakan.

Di samping itu masyarakat pun telah selesai melaksanakan gropyokan membasmi hama tikus yang sangat meresahkan para petani, kegiatan Jum'at bersih akan terus dilakukan sampai benar-benar di anggap cukup. (*Harry)

Bandung, WJ GroupPimpinan Divisi Corporate Secreatary Bank

BJB Agus Mulyana disela-sela Penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama antara Bank BJB dan UNWIN di Kampus Unwin Jln. Pah-lawan Bandung Kamis (12/3) mengatakan men-dongkrak penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Bank BJB menggandeng Universitas Winaya Mukti (Unwin).

Kedua sepakat melakukan penandatanganan nota kesepahaman tentang penggunaan produk dan jasa layanan perbankan sekaligus perjanjian kerjasa-ma layanan pembayaran biaya pendidikan Unwin. UNWIN dan Bank BJB sepakat melakukan kerjasa-ma jasa layanan perbankan,baik dari segi funding, lending, maupun transaksi perbankan lain yang meliputi penggunaan layanan informasi keuangan perbankan, payroll service, system pembayaran, dan penerimaan yang intergrasi, misalnya host to host (H2h), dll.

Menurut Agus Mulyana, Bank BJB juga ber-komitmen untuk memberikan layanan penerimaan pembayaran biaya pendidikan bagi para mahasiswa Unwin. Sebagai upaya pengembangan pelayanan Bank BJB akan menerbitkan kartu co-branding yang berfungsi sebagai kartu mahasiswa sekaligus kartu ATM. Penandatangan tersebut menurut Agus untuk memenuhi system pelayanan jasa perbankan di Unwin melalui mekanisme pemberian fasilitas jasa layanan perbankan.Nota kesepahaman dan PKS ini berlaku lima tahun. Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan DPK beserta potensi bisnis lainnya. Salah satunya adalah funding payroll kredit karya-wan Unwin sehingga Bank BJB dapat menjadi main bank untuk melayani transaksi perbankan bagi Unwin, katanya.

Hadir pada acara penandatangan nota kese-pahaman dan kerjasama antara Bank BJB dan UNWIN tersebut Direktur Komersial Bank BJB Suartini, Rektor Universitas Winaya Mukti Asep Hilman, Asisten Daerah IV Provinsi Jabar Iwa Kartiwa (Dewan Penyantun UNWIN), Mantan Gubernur Jabar Danny Setiawan (Pembina UNWIN). (*Fajar).

Purwakarta, WJGroupBeberapa warga Kampung Bangkok Kelura-

han Tegal Munjul Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta, beberapa waktu belakangan ini menjadi-kan bantalan rel kereta api menjadi tempat pencarian batu akik.

Warga yang berdomisili di pinggiran jalan rel kereta itu, meyakini adanya batu berharga diantara batu kerikil yang di jadikan penahan bantalan rel kereta, bukan hanya sekedar hobby mengoleksi batu, warga juga menjadikan pencarian batu akik di bawah rel kereta itu menjadi usaha sampingan

Awalnya seorang warga dengan tidak sengaja menemukan batu berharga itu diantara kerikil batu batuan rel kereta, menurut beberapa temannya, batu temuannya itu, batu jenis panca warna, konon katanya batu tersebut di tawar hinggga Rp.300.000 itupun tidak dijualnya, alasan batu tersebut mempu-nyai banyak warna sangat bagus semenjak itu lah warga lain jadi banyak yang tertarik untuk mencari batu Akik di bantalan rel kereta itu

Dadang salah seorang warga yang kebetulan rumah dan warungnya menghadap ke jalan kereta juga menemukan batu yang menurutnya sangat aneh, “Saya menemukannya seperti buah Mengkudu, tapi setelah di gosok dan di bentuk ternyata batu itu punya gambar tengkorak dan angka delapan”, kata Dadang sambil memperlihatkan batu temuannya kepada Warta jabar

Menurut beberapa warga yang lain, mereka meyakini adanya batu berharga itu di bantalan rel kereta, “Karena menurutnya dulu batu kerikil itu di datangkan dari gunung galunggung”, katanya sambil jongkok jongkok melanjutkan lagi pencariannya. (*Hidayat)

Purwakarta, WJ GroupBermodalkan bantuan

Pemeritah Kabupaten Purwakarta, melalui pencairan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2011 sebesar Rp. 340 juta, Ano bersama anggota ke-lompok Tani Metro Satu berhasil mengembangkan ternak sapi hing-ga beranak pinak.

Awalnya pada tahun 2011, Kelompok Tani Metro di Desa Cibodas Purwakarta mendapatkan dana bantuan Alat Pembuat Pupuk Organik(APO) sebesar Rp. 340

juta. Oleh pengurus dan anggota-nya, bantuan tersebut digunakan untuk membeli Cator mesin APO, gudang, kandang dan sumur serta 35 ekor sapi.

Berkat ketelatenan dan kerja keras mengurusnya selama ± 4 tahun berjalan, sapi tersebut melahirkan anak sebanyak 12 ekor. Menurut Ano, salah seorang ang-gota Kelompk Tani Metro Satu, suka duka mengurus 35 ekor sapi lebih banyak terjadi pada masalah Pakan (makanannya). Pada musim hujan, pakannya masih bisa dida-

patkan di sekitar Purwakarta saja, tetapi jika sudah muim kemarau, terpaksa mencarinya sampai ke Sukamandi dan Karawang Barat.

Sementara itu, Kades Ci-bodas, Zaenal Abdidin MH, kepa-da WJ Group menyampaikan hara-pannya, kepada Kelompok Tani Metro Satu yang mendapatkan bantuan modal pemerintah terse-but, bisa berkembamg lebih maju lagi.

Kepada Kelompok Tani yang lainnya, diharapkan juga bisa berhasil seperti Kelompok Tani

Metro Satu, dalam menuju kese-jahterakan masyarakat Cibodas, ucapnya. (*Abung/Andi)

Nakis Barli : Dengan Seni Hidup Itu IndahBank BJB Dan UNWINLakukan Kerjasama

PNS Yang Tidak Menyusun SKP,Dikenakan Sanksi Hukuman Sedang Dan Berat

Karawang, WJ GroupKepala Bidang Pendidikan

Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pen-didikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kara-wang Drs. Dawan Kusnadi. MM telah menerapkan program ung-gulan extra kulikuler di seluruh sekolah SD dan SMP di Kabupaten Karawang untuk memasukan 2 program.

Yakni ; (1). Kecakapan Hidup (life skills) dan (2). Green School. Hal itu di sampaikan Drs. Dawan Kusnadi kepada WJ Group, Sabtu, 7 Maret 2015 di sela-sela acara OSN di SMPN I Karawang Timur.

Kecakapan Hidup (life skills) diartikan sebagai kecakapan yang dimiliki anak didik untuk mau dan berani menghadapi pro-blema hidup dan penghidupan se-cara wajar tanpa merasa tertekan.

Kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta mene-mukan solusi sehingga akhirnya mampu mengatasinya. Education life skills mendefinisikan bahwa life skill adalah kecakapan yang dimiliki oleh setiap anak agar berani dan mau menghadapi segala permasalahan kehidupan dengan aktif dan proaktif sehingga dapat menyelesaikannya

Pendidikan life skill adalah pendidikan yang memberikan be-kal dasar dan latihan yang dilaku-kan secara benar kepada peserta

didik tentang nilai-nilai kehidupan yang dibutuhkan dan berguna bagi perkembangan kehidupan peserta didik.

“Dengan demikian pendi-dikan life skill harus dapat me-refleksikan kehidupan nyata dalam proses pengajaran agar peserta didik memperoleh kecakapan hidup tersebut, sehingga peserta didik siap untuk hidup di tengah-tengah masyarakat. “jelasnya

Selanjutnya Drs. Dawan mengatakan, pendidikan kecaka-pan hidup (life skills) lebih luas dari sekedar keterampilan bekerja, apa-lagi sekedar keterampilan manual.

Pendidikan kecakapan hi-dup merupakan konsep pendidi-kan yang bertujuan untuk mem-persiapkan warga belajar agar memiliki keberanian dan kemauan menghadapi masalah hidup dan kehidupan secara wajar tanpa merasa tertekan kemudian secara kreatif menemukan solusi serta mampu mengatasinya.

Sementara itu untuk Pro-gram Green School, adalah upaya pelestarian lingkungan harus me-lalui jalur pendidikan di sekolah-sekolah. Pendidikan lingkungan yang dilakukan sejak dini, baik di rumah maupun di sekolah merupa-kan langkah strategis dalam upaya merubah sikap dan perilaku pe-serta didik sebagai generasi muda yang akan menggantikan genersi tua, agar lebih peduli terhadap pentingnya lingkungan yang sang-at menunjang kelangsungan hidup mahluk hidup, karena, sangat ber-manfaat bagi manusia dan mahluk hidup lainnya.

Sehingga terwujud ling-kungan sekolah sebagai media pembelajaran yang sehat, nyaman serta membentuk siswa yang kre-atif. Dan untuk pilot projek telah di laksanakan di UPTD Cilamaya Kulon.

Green School lebih ber-makna pada pembentukkan sikap anak didik dan warga sekolah ter-hadap lingkungan, yang tercermin dalam kehidupan se hari-hari di

sekolah. Hal ini diwujudkan dalam sikap dan perilaku sehari-hari, baik di sekolah, rumah atau di ling-kungan tempat tinggalnya.

Termasuk di dalamnya pro-gram “Greening The Curri-culum”, kurikulum hijau, artinya kurikulum yang memperhatikan aspek-aspek lingkungan dalam bahasannya serta mengintegrasi-kan materi lingkungan ke dalam pembelajarannya, sesuai dengan topik bahasannya”, paparnya.

Dan terakhir masih ber-kaitan dengan lingkungan yaitu para anak didik di sekolah harus di ajarkan sejak dini dalam peman-faatan sampah, karena pengelolaan sampah meliputi proses mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis. Terma-suk ke dalam pemanfaatan sampah adalah: pengomposan, atau pem-buatan kompos dan daur-ulang.

Sampah merupakan ma-salah yang paling sering ditemui, jika tidak diperlakukan dengan be-nar, sampah ini dapat menimbul-kan masalah yang serius bagi manusia, oleh karenanya sampah harus diperlakukan dengan benar dan ditangani secara serius dengan memanfaatkan sisa-sisa dari kegiatan manusia tersebut. Se-benarnya sampah yang dianggap tak berguna itu memiliki manfaat yang cukup besar untuk manusia. (*Jamal)

Program Unggulan Kabid Dikdas Disdikpora Karawang

Bappeda Karawang Gelar Development Expo RSUD Bayu AsihTambah Fasilitas

Ruang Pengobatan

Dimana Ada Kemauan Disitu Ada Jalan

Warga Desa TambakdahanAdakan Kegiatan

Jum`at Bersih

Demam Batu Akik, Bantalan Rel Kareta Api Jadi Tempat Pencarian

Kepala Kantor BPN Bekasi Lantik PPAT

Page 4: WARTA JABAR Edisi 108 ,Hal Depan

pimpinan tidak bisa jadi suri taula-dan", menjadi Kajari punya tugas cukup berat, Kajari tidak bisa sem-bunyi dari masyarakat dan media, Kajari harus mempertanggung-jawabkan akuntabilitasnya kepada masyarakat, tegasnya.

Ditambahkan Kajati, ke-percayaan diri dalam hadapi mas-yarakat harus didukung penguatan internal, diharapkan kepada Kajari agar mengumpulkan staff internal,

duga tanpa sosialisasi ke lingkung-an itu dikeluhkan masyarakat.

"Saya kesel aja, tanpa pemberitahuan, tiba-tiba di depan rumah saya pas pinggir jalan ini ada galian tanah. Di musim hujan kayak begini, galian itu bikin warga terganggu, jalan jadi becek, licin, gara-gara tanahnya berceceran. Kadang lubangnya dibiarkan menganga, takutnya ada yang terperosok,"keluh pemilik rumah di pinggir Desa Gunungsari, Dudung, 40, kemarin.

Warga juga merasa diru-gikan, sebab, pinggiran jalan yang digali itu, mayoritas sebelumnya sudah diplester. "Kalau bekas galiannya gak dikembalikan ke semula, yakni diplester lagi, jelas itu merugikan kami. Sebagai warga disini, kami minta pelaksana galian memerbaiki pekerjaannya dan mengembalikan kondisi jalan ke semula,"tegasnya.

Seorang pengendara asal pantura, Samsudin, mengaku kerap terganggu oleh dampak aktivitas galian tersebut, khususnya ceceran tanah dan keberadaan lubang ga-lian yang terbuka. "Saya suka was-was kalau pulang malam hari pas hujan turun. Takut terperosok ke lubang galian, sebab adanya persis

10 Maret 2015, sekitar pukul 09.45 WIB bertempat di Jalan Kebon Ko-pi Kota Cimahi tersebut juga diha-diri oleh Jaksa Penuntut Umum da-ri Kejaksaan Negeri Cimahi dian-taranya Andi Herman, SH., MH (kepala Seksi Tindak Pidana Umum), Heryanto Hamonangan, SH., MH, Widhi Ratu Inzany, SH. Eny Sulistyowati, SH, dan Yuris Setia Ningsih Abduh, SH.

Kasus tabrak lari ini ber-mula pada hari Jumat tanggal 27 Februari 2015, sekitar pukul 22.15 Wib di Jalan Raya Kebon Kopi tepatnya di depan Masjid Al-Muhajirin Kp. Kebon Kopi Rt.04 Rw.04 Kelurahan Cibeureum Ke-camatan Cimahi Selatan Kota Cimahi, saat itu terjadi kecelakaan lalu lintas sepeda motor Yamaha Vega No. Pol D-6025-SJ dengan sepeda motor yang tidak diketahui

rangkum semua permasalahan dari bawahannya. Masa transisi selama satu bulan akan ditemukan ma-salah-masalah lain, Kajari harus memetakan problematika di wila-yahnya, rumuskan strategi dalam hadapi masalah dan melaksanakan program-program tersebut agar melanjutkan program yang baik dari Kajari sebelumnya, jangan sampai kinerja menurun dari se-belumnya, tutup beliau. (*Romel)

di pinggir bahu jalan. Diharapkan pekerjaannya

diperbagus, jangan sampai bekas galian berceceran, bikin jalan jadi licin. Dan tolong itu lubangnya di-tutup atau pakai tanda peringatan, supaya gak nyelakain orang-orang yang lewat,"pintanya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Bina Marga dan Pengairan Ka-bupaten Subang, Andri M Priatna, mengaku, selama ini instansinya hanya memberikan rekomendasi saja kepada setiap perusahaan yang akan melakukan penggalian di bahu jalan.

Adapun soal izin galian, itu merupakan kewenangan Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP). Namun begitu, pihaknya meminta pelaksana memerbaiki kualitas pekerjaan dan mengem-balikan areal bekas pekerjaan seperti sediakala.

"Kami berharap pelaksana proyek itu mengembalikan bekas galian seperti semula, jika pekerja-an udah selesai,"pungkasnya saat dihubungi. Hingga kini, belum diketahui pasti siapa pelaksana ga-lian kabel telpon tersebut. Sebab, di lokasi kegiatan tidak dipasang rambu-rambu. (*Samsudin)

No Polisinya dan kendaraan Sedan Mobil Honda City No Polisi D-1347-UI, yang dikemudikan oleh tersangka Yana dari arah Cibeu-reum menuju arah Cijerah, korban jatuh ke depan sebelah kanan mobil Sedan Honda City namun tersangka tidak memberhentikan mobilnya dan menambah kecepa-tannya sehingga korban terbawa di bawah kolong mobil sampai kilo-meter 116 jalur B tol Purbaleunyi. Akibat dari perbuatan tersangka korban Firman Nurhidayat meninggal dunia.

Penyidik sudah mene-tapkan Yana sebagai tersangka pengemudi Honda City No Polisi D 1347 UI, dan disangkakan me-langgar Pasal 310 ayat 4 dan Pasal 311 ayat 5 UU No.22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. (*Romel/Fajar)

Bandung, WJ GroupKepala Kejaksaan Tinggi

Jawa Barat Feri Wibisono melantik Kepala Kejaksaan Negeri Cibadak pada hari Selasa lalu, bertempat di Aula Kejati Jawa Barat. Kajari Cibadak yang sebelumnya dijabat oleh Rugun Saragih, SH diganti-kan oleh Diah Ayu L Iswara, SH. Diah Ayu L Iswara, SH sebelum-nya menjabat sebagai Kepala Ba-gian Tata Usaha Kejati DKI, se-dangkan Rugun Saragih,SH saat ini dipromosikan menjadi Kabid Hubmedmas pada Puspenkum Ke-jagung RI.

Dalam acara pelantikan dan serah terima jabatan tersebut, tidak lupa dalam sambutannya Ka-jati Feri Wibisono memberikan arahan kepada masing-masing pe-jabat yang akan mengemban ama-nah dan tugas di tempat yang baru.

Disampaikan bahwa posisi ujung tombak Kejaksaan untuk meraih citra ada di Kejari, maka dari itu kajari harus jadi panutan dari pegawainya. "mustahil kita melakukan perbaikan internal bila

Subang, WJ Group Para pengguna jalan raya Subang-Pagaden dan masyarakat sekitarnya mengeluhkan aktivitas galian tanah untuk pemasangan ka-bel telpon milik salah satu operator telekomunikasi ang dilakukan di sepanjang ruas jalan tersebut.

Tanah hasil galian kerap berceceran ke sekitarnya, bahkan juga ke bahu jalan, sehingga di musim hujan seperti sekarang ini, menyebabkan jalanan menjadi licin dan rawan kecelakaan.

Selain itu, terkadang lu-bang galian dibiarkan terbuka, se-hingga sering terjadi pengguna ja-lan atau warga terperosok, terlebih di malam hari yang minim pene-rangan.

Pantauan WJ Group, akti-vitas galian pemasangan kabel dengan ke dalaman diperkirakan antara 1,3 hingga 1,5 meter itu sudah berlangsung dua bulan lebih. Pemasangan dilakukan di sepanjang pinggir ruas jalan raya Subang-Pagaden, mulai dari Ke-lurahan Sukamelang Kecamatan Subang dan beberapa desa di Ke-camatan Pagaden, yakni Jabong, Gunungsembung, Gunungsari dan Sukamulya.

Aktivitas galian yang di-

Cimahi, WJ GroupPenyidik dari Satlantas

Polres Cimahi melakukan rekon-truksi ulang kasus tabrak lari yang menyeret korban sampai sejauh 30 km, rekontruksi terhadap tersang-ka Yana yang lalai dan ceroboh da-lam menjalankan kendaraannya dan sudah mengetahui menabrak akan tetapi tersangka Yana tidak menolong korban Firman Nurhi-dayat yang masuk ke dalam kolong mobilnya sampai menyeretnya sejauh 25,4 Km. Rekonstruksi ini dilakukan pada hari Selasa tanggal

Hal 5Tahun Ke V Edisi 108, Tanggal 20 Maret - 5 April 2015

Polhukam

Kab. Serang, WJ GroupDinas Perhubungan Kabu-

paten Serang beserta jajaran Sa-tuan Lalulintas Polsek Keragilan gelar Razia, Rabu 04/03/2015, di KM 66 Jalan Raya Serang Jakarta Desa Keragilan. Dalam Razia ter-sebut Dinas Perhubungan melalui Danru "Abdul Hamit" saat di kon-firmasi menjelaskan, jika pihak-nya mendapati sejumlah kenda-raan yang melanggar diantaranya, Kir, trayek dan Tonase(overload).

“Bahkan mencapai 80% jumlahnya, maka dengan demi-kian jajaran Dishub Kabupaten Serang akan rutin melakukan

Razia, guna menekan pelanggaran-pelanggaran kendaraan umum di wilayah kabupaten”, tegasnya.

Selain itu, Satuan Lalulintas Polsek Keragilan melalui Iptu.Wira Dana, selaku komandan dalam razia tersebut yang secara bersama menggelar Razia Rutin mendapati pelanggaran dari kendaraan roda dua mencapai 28 unit surat tilang, dengan pelanggaran tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM).

Dengan adanya Razia rutin dari Dishub ataupun Satuan Lalulintas (Kepolisian) bisa menekan angka pelanggaran di jalanan sekaligus menambah pendapatan untuk pemerintah, wajib pajak, serta menekan kriminalitas di jalanan yang semakin marak terjadi. Butuh kesadaran dari masyarakat agar mena`ati segala aturan yang substansinya demi kepentingan bersama. (*Umar)

Bandung, WJ GroupPresiden Direktur Meize

Hotel Indrawan Christian Budiman saat ditemui disela-sela Acara Grand Opening Meize Hotel di Jln.Sumbawa No.7 Bandung Senin (2/3) kepada Warta Jabar Group mengatakan perkembangan pari-wisata di Indonesia pada beberapa tahun terakhir mengalami kema-juan yang sangat signifikan ini ter-lihat dari kenaikan jumlah wisata-wan yang terus meningkat dari ta-hun ke tahun. Bahkan Menteri Pari-wisata RI mencanangkan proyeksi kedatangan wisatawan pada tahun 2019 sebesar 20 juta wisatawan.

Hal ini akan berdampak pada kunjungan wisatawan Jabar dan tentunya juga akan berdampak pada Kota Bandung. Sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Barat yang di-kenal dengan nama Paris Van Java serta dikenal pula sebagai Kota Wi-sata Kuliner dan Wisata Belanja. Dengan kenaikan kedatangan wisatawan baik wisatawan 4,15% yaitu sebesar 3.307.915 orang pada tahun 2013 ini mendakan bahwa jumlah para usahawan datang ke Kota Bandung untuk mengem-bangkan usahanya dan melaksana-kan pertumbuhan bisnis. Demikian pula dengan kegiatan Meize Hotel di Kota Bandung mengalami peningkatan.

M a s i h d i k a t a k a n Indrawan, perkembangan ini perlu diperhatikan karena memiliki pengaruh yang cukup besar dalam mengembangkan daya tarik wisa-tawan sarana akomodasi dan mam-pu meningkatkan pendapatan. Dengan melihat perkembangan kedatangan wisata ke Kota Ban-dung dan Indonesia ini maka kami menargetkan untuk membangun 2.000 kamar dalam kurun waktu 5 tahun di seluruh Indonesia. Meize

Padalarang, WJ Group Kepala Bagian Humas dan Hukum PDAM Tirta Raharja Dadang Supriyadi ketika ditemui di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat Selasa (10/3) kepada wartawan mengatakan debit air yang selama ini dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan air bersih bagi 1.883 sambungan langganan (SL) di wilayah Kecamatan Padalarang dan sekitarnya terus mengalami penurunan. Sumber air yang dimanfaatkan PDAM Tirta Raharja berupa sumber bor. Dahulu debit airnya sampai 22 liter per detik, untuk sekarang ini tinggal sekitar 17 liter per detik. Penurunan sumber air baku berpengaruh besar

Karawang, WJ GroupPemkab Karawang diminta

segera turun tangan, terkait dengan kondisi bangunan gedung SDN Pa-kisjaya III yang semakin mengkha-watirkan. Apabila tidak segera di rehab, besar kemungkinan hanya tinggal menunggu waktu, sekolah tersebut akan ambruk dengan sendirinya.

Selain kusen kuda pe-nyangga jendelanya sudah kropos, kasau-kasau bantalan atappun sudah semakin lapuk, sehingga dapat mengancam keselamatan siswa dan guru.

Kondisi ini membuat kon-sentrasi para guru dan murid yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar menjadi tidak nyaman, Dan apabila dibiarkan berlarut-larut akan sangat berbahaya bagi bagi keselamatan semuanya.

“Dan jika sudah begini,

Hotel merupakan Hotel budjet Eco Green & SMART Hotel.

Konsep ini mengedepan-kan pelestarian dan lingkungan yang sehat dan hijau serta nya-man. Dengan sentuhan dan citra khusus untuk andalan produk SDM yang mempunyai tata krama hotel, kebersihan serta suasana yang menyenangkan sesuai deng-an sarana hotel yaitu The Comport Address. Budget hotel di Indone-sia semakin dibutuhkan seiring dengan prediksi akan booming-nya kalangan menengah secara nasional yang akanmencapai 140 juta orang di tahun 2020. Meize Hotel adalah hotel pertama dari group Multra Land Properti. Pemilihan Bandung sebagai kota pertama untukbisnis hotel perdana karena kota ini sudah menjadi destinasi wisata belanja dan kuliner, katanya.

Sementara itu Manager MEIZE Hotel Rudy A.Buheri mengatakan fasilitas yang tersedia di hotel ini disesuaikan dengan konsep the budget hotel akan tetapi dengan sentuhan kamar yang relative kecil tapi dilengkapi dengan tempat tidur sekelas bin-tang lima. Adapun jumlah kamar Meize Hotel ini sebanyak 100 kamar. Di Meize Hotel ini dibuat senyaman mungkin bagi para

t e r h a d a p t i n g k a t l a y a n a n pelanggan. Menurunnya sumber air bersih menyebabkan supplay air kepada pelanggan tidak o p t i m a l . S e h i n g g a h a r u s dilakukan pergiliran supplai air. Pada waktu-waktu tertentu terpaksa diberlakukan pergiliran distribusi. Debit air segitu tidak mungkin bisa melayani 1.883 sambungan langganan (SL). Menurut Dadang Supriyadi penurunan debit air ini tidak lepas dari perubahan ligkungan, daya dukung l ingkungan sangat berpengaruh terhadap sumber air baku dalamtanah. Jangankan memperluas jaringan kebutuhan pelanggan eksisting saja tidak d a p a t t e r p e n u h i . S o l u s i

lantas dari mana kita akan mampu meningkatkan kualitas pendidi-kan di negeri ini. Sejak berdirinya hingga sekarang, sekolah itu tidak pernah terjamah oleh yang namanya rehab”.ujar salah orang tua siswa kepada WJ Group.

SDN Pakisjaya III yang berlokasi di Dusun Bangin Rt 02/02 Desa Tanjung Pakis Kecamatan Pakisjaya memiliki 110 siswa siswi dengan 3 guru PNS dan 3 guru honor. Sedikitnya minat para orang tua murid untuk menyekolahkan putra putrinya di sekolah tersebut, besar kemung-kinan disebabkan oleh kondisi bangunannya yang semakin memburuk.

Beberapa orang tua wali murid yang ditemui WJGroup mengatakan bahwa kondisi fisik sekolah ini sangat mengancam keselamatan siswa siswi yang

pengunjung dengan tidak merokok sembarangan di dalam hotel ini adalah No Smoking Area Hotel akan tetapi kami menyediakan area merokok di lantai 2 dengan menye-diakan roof garden yang dihiasi tanamam hias. Kami juga menye-diakan wifi secara gratis MEIZE Hotel juga menyediakan ruangan meeting, paket Khitanan yang tidak ada di hotel manapun. Kamar terdiri dari 3 type Superior tarifnya Rp.593.388, Deluxe Rp.692.562, Junior Suite Rp.857.851 . Dengan Eco Green & SMART Hotel dapat bersaing dengan hotel-hotel yang ada di Kota Bandung. Semoga kami dapat memberikan kontribusi perkembangan pariwisata serta PAD bagi Kota Bandung. Apabila para wisatawan berkunjung ke Kota Bandung tidak melupakan untuk menginap di hotel kami, MEIZE Hotel di Jln. Sumbawa No.7 Bandung Telp.022-426 3888, katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Sarana Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Iwan Kusmawan mengatakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung mempunyai visi sebagai Kota Tujuan Wisata dan sebagai Kota Seni Budaya. Mendapatkan julukan sebagai Paris Van Java, Kota Bandung tidak lepas dari para penikmat pariwisata. Setiap yang datang ke Kota Bandung baik turis domestic maupun mancanegara tidak akan melewatkan begitu saja aneka sajian wisata di Bandung hingga ke pelosoknya baik itu wi-sata alam, belanja maupun kuliner-nya itu harus kita pertahankan.

Pada Tahun 2010 Kota Bandung mendapat awards kerja-

memecahkan persoalan ini dengan mencari sumber air lain. Masih dikatakan Dadang Supriyadi PDAM Tirta Raharja milik Pemerintah Kabupaten B a n d u n g s u d a h m e n j a l i n komunikasi dengan PT Perdana Multiguna Sarana (PMS) yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bandung Barat .Rencananya PDAM Tirta Raharja akan membeli air bersih yang dikelola PT Perdana Multiguna Sarana. Sumber air bersih milik PT Perdana Multiguna Sarana berada di Cibanteng Padalarang. PDAM Tirta Raharja berencana membeli air 20 liter per detik. Untuk komunikasi sudah kami lakukan

sedang belajar, sehingga membuat anak anak didik merasa dibayang bayangi ketakutan ketika mengha-dapi pelajaran di ruangan kelas.

Kepala SDN Pakisjaya III H,SYAFRUDIN S.PdI, ketika di-temui di ruang kerjanya baru baru ini kepada WJ Group mengakui bahwa gedung sekolah yang sudah lama dibangun ini, kondisinya su-

Hal 12

sama dengan Kementerian Pariwi-sata bahwa Bandung itu sebagai pariwisata tujuan wisata diharap-kan bisa menjaga nama baik Kota Bandung yang sudah menjadi ikon tujuan wisata favouri te di Indonesia.

Menurut Iwan Kusmawan hotel di Kota Bandung sudah mendekati angka 400 hotel jadi sudah sangat banyak kamar di Kota Bandung mendekati 18.000 kamar. Jadi ada masukan dari PHRI di Bandung itu kamar sudah over load. Selain sector PBB, sector pariwisata itu penyumbang terbe-sar dari pajak hotel, restaurant, dan hiburan menjadi primadona pendapatan asli daerah (PAD) di Kota Bandung.

Lebih jauh dikatakan Iwan jumlah kunjungan wisatawan tahun 2014 di Kota Bandung tiap tahun yang datang ke Kota Ban-dung ada peningkatan sesuai data dari Badan Statistik mencapai 5,7 juta kunjungan wisata ke Kota Bandung. Kita berharap Bandung sebagai Kota Tujuan Wisata dan Kota Seni Budaya saya minta se-tiap weekend terutama di front office Meize Hotel menggunakan pakaian adat sunda dan kesenian budaya sunda di tampilkan di Meize Hotel. Sehingga kita dapat mengingatkan ketika kita berkun-jung ke Bali begitu turun dari pesawat kita langsung merasakan atmosfir Bali, begitupun suasana hotel di Bali tak lepas dari budaya-nya yang ditampilkan. Perkem-bangan pariwisata di Kota Ban-dung akan terus berkembang se-iring perkembangan budaya dan teknologi. Untuk itu dibutuhkan para pegiat pelaku pariwisata untuk memajukan pariwisata di Kota Bandung secara menyeluruh katanya. (*Fajar).

tinggal menjajaki kesepakatan mela lu i memorandum of understanding (MoU). Air dari Cibanteng selain bisa memenuhi kebutuhan pelanggan eksisting juga cukup buat perluasan jaringan baru, katanya. Sementara itu Direktur Utama PT Perdana Multiguna Sarana Eddy Mukhlas mengatakan rencana pembelian air bersih oleh PDAM Tirta Raharja. Perhitungan harga jual air bersih ini melibatkan BPKP. Mata air Cibanteng memiliki kapasitas 70 liter per detik.,cukup besar untuk melayani kebutuhan air bersih masyarakat Padalarang. Air dari Cibanteng di jual ke PDAM Tirta Raharja juga untuk di manfaatkan masyarakat

dah sangat menghawatirkan.Kepada Dinas terkait,

terutama Disdikpora Pemkab Karawang, Syafrudin Spd berharap untuk segera turun tangan mere-habnya. Dikatakan oleh Syafrudin bahwa sejak berdirinya hingga se-karang, sekolah yang dipimpinnya itu belum pernah tersentuh per-baikan. (*Kusnanto).

Tahun Ke V Edisi 108, Tanggal 20 Maret - 5 April 2015

Kab. Bogor, WJ GroupPerkara Korupsi di Dinas

Peternakan dan Perikanan Kab. Bogor yang diusut oleh Kejari Cibinong telah mulai disidangkan di Pengadilan Tipikor Bandung. Para Terdakwa di antaranya Entus Abdurahman, Djudjun Mardjuana dan Jermias Resilowi didakwa me-lakukan tindak pidana korupsi ter-kait Proyek Pengadaan Calon In-duk Ikan Gurame Soang dan Calon Induk Ikan Lele Sangkuriang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pada APBN Kementerian Perikanan dan Kelautan RI Tahun Anggaran 2011 melalui Dinas Pe-ternakan dan Perikanan Kab. Bo-gor senilai Rp. 1.961.072.000,- dan Proyek Pengadaan Induk Ikan Gu-rame Unggul dan Induk Ikan Mas Unggul bersumber dari APBD Kab. Bogor Tahun Anggaran 2011 dengan nilai anggaran sebesar

Kab. Bandung, WJ GroupSatu dari 16 warga negara

Indonesia (WNI) yang ditangkap di perbatasan Turki-Suriah, diduga sebagai warga Kabupaten Ban-dung, yakni Asyahnaz Yasmin. Asyahnaz tercatat sebagai warga Kampung Babakan Ciparay, Desa Rancakasumba, Kecamatan Solo-kanjeruk, Kabupaten Bandung. Po-lisi hingga kini masih mendalami kasus ini. Mabes Polri juga sudah mengirimkan anggota Densus 88 ke Turki, dan melakukan kerja sama dengan interpol. Sementara itu lima warga lainnya ditengarai sebagai warga Kabupaten Ciamis, 4 orang di antaranya merupakan satu keluarga.

“Ada informasi seperti itu, yang mana lima tercatat sebagai warga Ciamis. Kita masih menye-lidiki karena ini informasi dari jaringan,” kata Pasi Intel Kodim 0613 Ciamis, Kapten Deddy Saefullah, senin yang lalu.

Menurut dia, empat di an-taranya merupakan satu keluarga asal Kecamatan Rancah yakni Daeng Stanzah, Ifah dan kedua anak Ishak, dan Aisyah Mujahidah.

Rp.296.326.000. Namun oleh para terdakwa disalahgunakan sehingga mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp. 478.361.000.

Ketiga terdakwa didakwa melanggar pasal Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU. RI No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU. RI No. 20 Tahun 2001 jo.Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Sampai saat ini persidangan akan mengagendakan pemeriksaan Ahli akan dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2015. (*Romel)

Adapun satu lainnya bernama Muhammad Ihsan Rais (16), berasal dari Kecamatan Pamarican.

“Nama Stanzah alias Daeng informasinya memang berdomisili di Kecamatan Rancah. Masih perlu pendalaman lebih lanjut di Rancah. Sementara Ihsan, memang benar dia warga Pamarican,” terangnya.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono juga tak menampik WNI yang ditangkap di Turki karena mencoba menyeberang ke Suriah, dengan jalur yang sering digunakan simpatisan ISIS merupakan warga Ciamis. (*Romel)

Purwakarta, WJ Group Untuk kesekian kalinya, Pemkab Purwakarta kembali menyalurkan santunan kematian kepada warganya yang meninggal dunia. Kali ini, Senin 9 Maret 2015, bertempat di aula Janaka Setda Purwa-karta. 100 ahli waris yang salahsatu keluarganya me-ninggal dunia di tahun 2014 lalu dan tercatat semasa hidupnya sebagai pekerja sosial, mendapatkan santu-nan kematian masing-masing 15 juta rupiah per-orang. Total 1,5 milyar disiapkan dalam APBD 2015 untuk santunan kematian pekerja sosial ini.

Seluruh almarhum dan almarhumah semasa hidupnya tercatat sebagai pekerja sosial yakni sebagai ketua RT, ketua RW, dukun beranak, guru ngaji, Imam masjid, linmas, aparatur ditingkat desa dan pekerja sosial lainnya yang tersebar di seluruh wilayah Prwakarta.

Sementara itu, bagi warga biasa yang me-ninggal, Pemkab memberikan santunan kematian sebesar 1 juta rupiah perorang. Namun untuk santu-nan kematian warga biasa ini, Pemkab akan menye-rahkannya dalam waktu yang yang akan datang.

Sopur (62), Ibu empat anak, warga desa taringgul tengah kecamatan Wanayasa ini salahsatu penerima santunan kematian dari almarhum suami-nya Arifin (71) yang meninggal sejak 17 April tahun lalu karena penyakit asma yang dideritanya. Sopur mengungkapkan, mendiang suaminya adalah ketua RW 05 di desanya yang bertanggung jawab baik dalam tugasnya sebagai ketua RW maupun dalam menghidupi keluarga. Kini, Sopur harus berjuang sendiri untuk menutupi kebutuhan hidupnya.

“Sepeninggal bapa, ibu di rumah tinggal berdua sama si bungsu. Kakak-kakaknya udah punya keluarga. Ya untuk kebutuhan hidup sehari-hari jadi buruh tani dibantu sibungsu”, beber Sopur

Menanggapi santunan ini, Sopur cukup ter-bantu. Pasalnya. Selain untuk bekal kebutuhan hidup, dalam waktu dekat ini dirinya bermaksud mengada-kan selamatan mendak taun (satu tahun) almarhum pada April mendatang, “Alhamdulilah, bisa buat bekal hidup ibu. lagian sebentar lagi selamatan satu tahun meninggalnya bapa. Terimakasih ibu sampai-kan kepada pemda Purwakarta”, tutup Sopur.

Sementara itu Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mengatakan, program pemberian santunan kematian merupakan komitmennya sejak menjadi bupati Purwakarta 2008 lalu. Namun, besar nominal-nya saja yang mengalami perubahan dan cenderung mengalami kenaikan.

Sebelumnya, Pemkab memberikan santunan kematian disamaratakan antara warga biasa dengan pekerja sosial dengan nilai 1juta rupiah. Namun kini, pekerja sosial sebesar 15 juta rupiah dan sengaja dibedakan untuk memberikan perhatian lebih kepada mereka semasa hidupnya sebagai pekerja sosial.

“Karena tugas dan tanggungjawabnya yang tak sebanding dengan perhatian dan rasa terimakasih kita. Padahal mereka bekerja ikhlas sepenuh hati” ujar Dedi. Di hadapan ahli waris, Dedi mengucapkan terima kasihnya atas tugas dan pengabdian yang diberikan almarhum dan almarhumah semasa hidup-nya sebagai pekerja sosial. “Terimakasih dan mohon maaf bilamana Pemerintah daerah belum bisa mem-berikan yang terbaik kepada bapak ibu semuanya”, pungkas Dedi

Terkait pemberian santunan kematian ini, ahli waris mencairkan bantuan ini di Bank Jabar Ban-ten. Administrasi dan persyaratannya dibantu bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda purwakarta agar mereka bisa dimudahkan dalam proses pencairannya sesuai ketentuan administrasi yang mengaturnya. (*Andi/Humas)

Seputar Jabar - Banten

PDAM Tirta Raharja Layani 1.883 SL Air Bersih

MEIZE Hotel Kini Hadir Di Kota Bandung

Bangunan SDN Tanjung Pakis III Terancam Ambruk

Dishub Kab. Serang GelarRazia Bersama Satlantas

Galian Kabel Di Jalan Subang - Pagaden

Dikeluhkan Pengguna Jalan

100 Ahli WarisTerima Santunan

Kematian Pekerja Sosial

Kajati Lantik Kajari Cibadak

Kejari Cibinong MenyidangkanPerkara Korupsi Pengadaan Ikan Gurame Dan Ikan Lele

Rekonstruksi Kasus Tabrak LariYang Menyeret Korban Sampai 30 KM

Warga Kab. BandungDitangkap Di Perbatasan

Turki-Suriah